ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Disusun Oleh: WAHYU EKANDARI 06012049
PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA OKTOBER 2010
i
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Disusun Oleh: WAHYU EKANDARI 06012049
PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA OKTOBER 2010
i
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan
Diajukan oleh : WAHYU EKANDARI 06012049
Telah disetujui oleh
Pembimbing I
Tanggal 1 september 2010
Indah Kurniawati, SE., M.Si.
ii
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan Diajukan oleh : WAHYU EKANDARI 06012049 Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disyahkan di Depan Dewan Penguji Program Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Tanggal 7 oktober 2010 Yang terdiri dari
Indah kurniawati, SE., M.Si. Ketua Moch. Imron, SE., M.Si.
Sartini, SE., M.Sc.Ak.
Anggota I
Anggota II Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan
Drs.Sukardi M.M NIP. 19600723 198703 1 001
iii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya melakukan hal-hal tersebut diatas yakni mengakui karya orang lain seolah-olah sebagai karya saya sendiri, maka dengan ini saya menyatakan menarik skripsi saya, selanjutnya ijazah dan gelar yang telah saya terima dari universitas saya nyatakan gugur.
Yogyakarta, 07 0ktober 2010 Yang menyatakan
Wahyu Ekandari
Saksi 1, Ketua Tim Penguji
Indah Kurniawati, SE., M.Si. Saksi 2, Anggota Tim Penguji
Saksi 3, Anggota Tim Penguji
Moch. Imron, SE., M.Si.
Sartini, SE., M.Sc. Ak.
iv
MOTTO
“ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah : 153)
“ Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.” (Al-Baqarah :286)
“dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orangorang yang sombong dan membanggakan diri.” ( Luqman : 18)
“(Al-Qur’an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjukdan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (Al-Jasiyah : 20)
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad : 7)
“Jadilah lilin yang mampu menerangi dalam kegelapan”
v
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
•
Mama dan papa ku yang telah melahirkanku, memberi kasih sayang yang begitu besar serta support baik materi dan immateri.
•
Mbah uti dan mbah akung (alm.) yang telah membesarkan, mendidik dan mencurahkan kasih dan sayang yang tak terkira pada ku.
•
Pakde sugeng yang telah ikut membesarkan, mendidikku dan membantu dalam proses pembuatan skripsi ini.
•
Adik-adikku tersayang ana dan tari, trimakasih atas support kalian yang membuat hari-hariku berwarna.
•
Seseorang yang selalu memberikan aku ketegaran, kerinduan dan support moril dalam menjalani hari-hariku. Trimakasih ya Allah SWT karna engkau tlah menghadirkan mereka dalam hidupku sehingga aku bisa sepeti ini.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Alhmdulillahi Robbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas izin-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan ”. Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi akuntansi di fakultas ekonomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini tidak terlepas dari do’a dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Kasiyarno M.Hum selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 2. Bapak Drs. Sukardi M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
vii
3. Ibu Sartini, SE., M.Sc,Ak selaku kaprodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan sekaligus dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi. 4. Ibu Indah Kurniawati, SE., M.Si. selaku dosen wali dan dosen pembimbing dalam proses penyusunan skripsi yang telah banyak sekali memberikan masukan, petunjuk dan pengarahan. 5. Bapak Moch. Imron, SE., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi. 6. Segenap staf pengajar fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan yang telah memberikan ilmunya selama penulis menimba ilmu dikampus dan seluruh staf administrasi Fakultas Ekonomi atas pelayanan yang diberikan kepada penulis. 7. Papa, mama, adik-adikku, mbah uti, bulek tri, pakde sugeng dan lukman yang tersayang yang telah memberikan dorongan, semangat, do’a yang tanpa henti dan takkan bisa terbalas dengan apapun. 8. Untuk liah, nuri, ratna dan teman-teman akuntansi seangkatan ku kelas A maupun B yang telah membantu dan memberikan support yang sangat besar.
viii
9. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu karna terlampau banyak maka saya mengucapkan trimakasih atas bantuan dan supportnya,
Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Yogyakarta,7 oktober 2010
Wahyu Ekandari
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii HALAMAN PERYATAAN…………………………………………………. iv HALAMAN MOTTO………………………………………………………... v HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………...
vi
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
x
DAFTAR BAGAN…………………………………………………………..
xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………
xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………
xv
INTISARI……………………………………………………………………
xvi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………...
1
B. Rumusan Masalah……………………………………….
4
C. Pembatasan Masalah……………………………………
4
D. Tujuan Penelitian………………………………………..
4
E. Manfaat Penelitian………………………………………
5
x
BAB II
LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan………………………………………
6
B. Right Issue……………………………………………….
9
C. Ukuran Kinerja Keuangan………………………………
12
D. Kajian Penelitian Terdahulu…………………………….
17
E. Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis….
BAB III
BAB IV
18
1. Rerangka Konseptual Penelitian……………….
18
2. Pengembangan Hipotesis Penelitian……………
19
METODA PENELITIAN A.Populasi dan sampel……………………………………...
21
B. Jenis dan sumber data……………………………………
22
C.Teknik pengumpulan data……………………………….
22
D. Pengukuran variabel…………………………………….
22
E. Teknik Analisis………………………………………….
28
1. Uji Normalitas data……………………………...
28
2. Uji Hipotesis……………………………………..
29
ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif…………………………………….
30
B. Pengujian Normalitas data dan Pembahasan………...
31
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan………………..
32
xi
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………
35
B. Keterbatasan……………………………………………..
36
C. Saran……………………………………………………..
36
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
DAFTAR BAGAN 2.1
Pengaruh perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue…………………………………..
xiii
18
DAFTAR TABEL
4.1
Sampel jenis perusahaan…………………………………………….
30
4.2
Ringkasan pengujian normalitas data……………………………….
31
4.3
Ringkasan pengujian hipotesis “Wilcoxon Signed Rang Test”……...
33
4.4
Ringkasan pengujian hipotesis “Paired Sample T-Test” …………...
33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Daftar sampel perusahaan yang melakukam right issue……..
Lampiran II 1.
39
Data Current Ratio………………………………………
40
2.
Data Inventory Turnover……………………………….
41
3.
Data Debt-to-Equity ratio……………………………....
42
4.
Data Return On Assets…………………………………
43
5.
Data Return On Equity………………………………….
44
6.
Data Total Assets Turnover……………………………
45
7.
Data Gross Profit Margin………………………………
46
8.
Data Net Profit Margin…………………………………
47
9.
Data Operating Income Margin………………………..
48
10. Data Price Earning Ratio……………………………….
49
Lampiran III 1.
Uji Normalitas…………………………………………
50
2.
Uji Hipotesis…………………………………………..
55
xv
INTISARI
Dalam pelaksanaannya perusahaan membutuhkan dana tambahan guna perkembangan usahanya sehingga perusahaan sering melakukan kegiatan yang berupa penawaran saham diantaranya menggunakan right issue. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue. Variabel yang digunakan adalah Current Rasio, Inventory Turnover, Debt-toEquity, Return On Assets, Return On Equity, Total Assets Turnover, Gross Profit Margin, Net Income Margin, Operating Profit Margin, Price/Earning Margin. Variabel tersebut digunakan untuk mengukur kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue, berdasarkan tanggal pengumuman right issue terdapat 15 perusahaan yang telah melakukan right issue dari tahun 2001-2005. Dalam penelitian ini alat uji yang digunakan adalah one sample kolmogorof smirnof untuk pengujian normalitas data sedangkan untuk uji beda digunakan wilcoxon signed rank test dan paired sample ttest. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari kesepuluh rasio yang dijadikan variabel penelitian 8 rasio yaitu CR, IT, ROA, ROE, TAT, GPM, NPM, OPM menunjukkan tidak mengalami perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue sedangkan 2 rasio lainnya yaitu DER dan PER menunjukkan adanya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dari hasil penelitian adalah tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue dikarenakan hanya 2 rasio yang mengalami perbedaan secara signifikan hal ini dapat disebabkan karena pemanfaatan dana right issue tidak digunakan sebaik mungkin untuk mengembangkan dan pengelolaan perusahaan.
Kata kunci : Right Issue, Kinerja keuangan.
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini memberikan alternatif investasi kepada masyarakat. Investasi merupakan komitmen pendanaan dari satu atau lebih asset yang akan dimiliki selama beberapa tahun ke depan yang diharapkan memberikan keuntungan bagi investor. Dahulu pilihan investasi hanya berupa aktiva riil seperti tanah, rumah, emas, dan barang berharga lain, maka sekarang masyarakat mempunyai alternatif investasi yaitu berinvestasi di pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang dapat dipilih oleh perusahaan public untuk mendapatkan sumber dana tambahan guna membiayai kegiatan perusahaan dan memberikan alternatif
berinvestasi yang menguntungkan bagi investor. Pada
dasarnya, pasar modal menjembatani hubungan antara pemilik dana (investor) dan pengguna dana (emiten). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pasar modal adalah wahana investasi bagi investor dan wahana sumber dana bagi emiten (Jusuf, 2005:121 dalam jurnal skripsi.com). Sekutitas atau efek merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak investor untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan investor tersebut
1
menjalankan haknya. Sekutitas merupakan instrumen keuangan jangka panjang yang diterbitkan melalui pasar modal dan dapat diperjualbelikan di pasar modal.(Jumadi, 2008) Perusahaan yang sedang berjalan ada kalanya membutuhkan dana segar. Dana tersebut biasanya berasal dari intern maupun ekstern perusahaan. Sumber intern misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan (retained earning), sedangkan sumber ekstern misalnya penerbitan saham baru, obligasi, ataupun pinjaman dari bank. Perusahaan juga dapat melakukan penawaran saham kepada investor baik melalui penawaran umum maupun umum terbatas. Pada penawaran umum saham ditawarkan kepada para investor secara keseluruhan, sedangkan pada penawaran umum terbatas saham ditawarkan kepada pemegang saham lama dengan harga yang umumnya lebih rendah dari harga pasar sehingga investor tertarik untuk membelinya. Penawaran terbatas ini sering disebut right issue yaitu pengeluaran saham baru yang terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham lama. Karena pada dasarnya right issue merupakan hak yang melekat pada saham yang telah beredar di masyarakat, artinya, masyarakat yang telah memiliki saham tersebut mempunyai priorotas utama untuk membeli saham baru dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.(Kurniawati, 2006) Maka dilihat dari tujuannya, emiten melakukan right issue untuk memperoleh financing murah, yang biasanya digunakan untuk ekspansi usaha, modal kerja tapi juga bisa untuk bayar pinjaman. Right issue positif jika dana yang diperoleh
2
diinvestasikan untuk proyek terutama yang menjanjikan imbal balik tinggi, baik itu proyek investasi baru atau peningkatan modal kerja. Tapi kalau Cuma untuk bayar utang, hal ini mengirimkan sinyal ke pasar bahwa manajemen kesulitan untuk membayar utang atau terbebani dengan beban bunga yang tinggi,sehingga hasil right issue sekedar untuk membayat utang (E-samuel.com). Secara teoritis apabila perusahaan melakukan right issue akan menambah kuat struktur permodalan perusahaan tersebut. Hal ini dapat diterima apabila hasil right issue digunakan secara benar. Apabila pemanfaatan hasil right issue benar maka akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan (Jumadi, 2008). Dari penelitian yang dilakukan oleh (Harto, 2001 dalam Kurniawati) menunjukkan bahwa kinerja operasi, profitabilitas dan harga saham perusahaan mengalami penurunan kecuali kinerja likuiditas meningkat setelah dilakukannya right issue dan penelitian yang dilakukan oleh (Budi, 2003 dalam Kurniawati) menunjukkan bahwa kinerja likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas mengalami kenaikan kecuali kinerja saham yang justru menurun setelah dilakukannya right issue begitupula penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2006) menunjukkan bahwa kinerja likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan pasar mengalami penurunan kecuali profitabilitas yang mengalami kenaikan kinerja. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin membahas tentang “ ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT
3
ISSUE pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) selain perbankan dan lembaga keuangan ”.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan
latar
belakang
masalah
tersebut,
maka
peneliti
dapat
menyimpulkan pokok permasalahannya adalah : Apakah terdapat perbedaan rasiorasio kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BEI sebelum dan sesudah Right Issue ?
C. PEMBATASAN MASALAH Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti hanya membatasi tentang rasio yang digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio return on investment, rasio pemanfaatan aktiva, rasio kinerja operasi dan rasio investor. Sehingga jumlah variabel yang akan diteliti adalah 10 yaitu CR, IT, DER, ROA, ROE, TAT, GPM, NPM, OPM, PER sedangkan pembatasan tahun adalah 2 tahun sebelum dan sesudah Right Issue antara tahun 2001-2005.
4
D. TUJUAN PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue.
E. MANFAAT PENELITIAN a.
Bagi penulis Sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori yang telah di dapat saat
kuliah dan menambah wawasan tentang masalah dalam perekonomian. b. Bagi investor Diharapkan dengan dilakukan penelitian ini investor dapat memperoleh informasi dan pendapat mengenai hal yang berkaitan dengan kinerja keuangan guna pengambilan keputusan untuk berinvestasi. c.
Bagi perusahaan Diharapkan dengan dilakukan penelitian ini dapat memberikan pendapat
dalam meningkatkan perannya untuk memenuhi pemakai informasi.
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan keuangan Laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Meskipun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam proses pengambilan keputusan ekonomi mereka. Selain untuk tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen (stewardship) atau menggambarkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Sehingga laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca (menggambarkan informasi posisi keuangan), laporan laba rugi (menggambarkan posisi kinerja), laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Selain itu, laporan keuangan juga menampung skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan, seperti informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga (Prastowo dan Juliaty (2008:6)) Menurut (SAK) Standar Akuntansi Keuangan laporan keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
6
disajikan dengan berbagai cara seperti laporan arus kas atau laporan arus dana) catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak (pemilik dan kreditur) menurut Sugiri dan Riyono (2004:21). Laporan keuangan sangat penting karena memberikan informasi yang biasanya dipakai oleh berbagai pihak baik manajemen perusahaan, investor, kreditur, karyawan dan pemerintah. Ada tiga macam laporan yang pokok yang dihasilkan: a. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva, kewajiban, ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, neraca mempunyai tiga unsur laporan keuangan yaitu: 1. Aktiva, yang merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan 2. Kewajiban, yang merupakan utang perusahaan masa kini
7
3. Ekuitas, yang merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yang merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada. Di dalam neraca, masing-masing unsur tersebut disajikan dengan menganut ketentuan-ketentuan tertentu. Aktiva disajikan menurut urutan likuiditas, kewajiban menurut urutan jatuh tempo, sedangkan ekuitas disajikan menurut urutan kekekalan. b. Laporan laba rugi Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu. Untuk dapat menggambarkan informasi mengenai potensi (kemampuan) perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu (kinerja), laporan laba rugi mempunyai dua unsur, yaitu: 1. Penghasilan, yang diartikan sebagai kenaikan manfaat ekonomik dalam bentuk pemasukan atau peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban (yang menyebabkan kenaikan ekuitas selain yang berasal dari kontribusi pemilik) perusahaan selama periode tertentu. 2. Beban, yang diartikan sebagai penurunan manfaat ekonomik dalam bentuk
alur
keluar,
penerunan
aktiva,
atau
kewajiban
(yang
menyebabkan penurunan ekonomis yang tidak menyangkut pembagian kepada peemilik) perusahaan selama periode tertentu.
8
Selisih antara total penghasilan (revenue) dan beban (expense) disebut penghasilan bersih (laba). Di dalam laporan laba rugi, keuntungan (gains) dan kerugian biasanya disajikan secara terpisah, sehingga akan memberikan informasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan ekonomi. c. Laporan aliran kas Laporan aliran kas adalah laporan yang dapat dijadikan alat pengecekan atas informasi laba, akan tetapi tidak dapat menggantikan informasi laba tersebut. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Arus kas merupakan jiwa (lifeblood) bagi setiap perusahaan dan fundamental bagi eksistensi sebuah perusahaan serta menunjukkan
dapat
tidaknya
sebuah
perusahaan
membayar
semua
kewajibannya.
B. Right Issue Right issue adalah hak memesan saham terlebih dahulu yang diberikan kepada investor saat ini (pemegang saham lama) dalam rangka menghimpun dana segar. Dana tersebut antara lain digunakan untuk pendanaan ekspansi usaha atau untuk
9
memperkuat struktur permodalan. Di Indonesia sendiri right issue dikenal dengan istilah HMETD atau Hak memesan Efek Terlebih Dahulu. Right issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan, namun terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham lama. Dengan kata lain, pemegang saham lama mempunyai hak preemptive right atau hak memesan efek terlebih dahulu atas saham-saham baru tersebut pada tingkat harga yang telah ditentukan (Halim, 2005 dalam Kurniawati). Menurut Ibid dalam Prasongko, 1999 right issue (penawaran umum terbatas) adalah hak yang diberikan kepada semua pemegang saham untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga yang telah ditentukan dibawah harga pasar. Membeli right issue berarti membeli hak untuk membeli saham baru, maka kalau pemodal menngunakan haknya otomatis pemodal telah melakukan pembelian saham. Dengan demikian, maka imbalan yang akan didapat oleh pembeli right issue dan melaksanakan haknya adalah sama dengan membeli saham yaitu dividend dan capital gain. Bagi perusahaan paling tidak ada empat alasan melakukan right issue: 1. Right issue merupakan jalan pintas yang lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan dana murah. Dikatakan murah karena right issue dapat mengurangi biaya, dan biasanya tidak menggunakan jasa penjamin (underwriter) sehingga perusahaan tidak harus mengeluarkan fee. Jika
10
perusahaan menerbitkan saham baru dan menawarkan kepada umum maka perusahaan harus menggunakan jasa lembaga penjamin (yang akan menjamin bahwa penerbitan tersebut akan laku semua) hal itu mengakibatkan perusahaan harus membayar fee kepada pihak penjamin sehingga biaya yang harus dipikul perusahaan semakin besar. 2. Right issue jauh lebih aman dibandingkan jalan lain, baik dengan pinjaman langsung atau dengan menerbitkan surat hutang seperti obligasi. Dengan right, dana masuk sebagai modal sehingga sama sekali tidak membebani perusahaan. Sedangkan jika dana didapat dari pinjaman, perusahaan harus memikul beban bunga. Terlebih bila bunganya mengambang, sehingga perusahaan harus membayar lebih mahal dari umumnya yang berlaku. 3. Adanya minat perusahaan didorong oleh hasrat untuk memanfaatkan situasi pasar modal yang dalam tahun-tahun ini berkembang pesat. 4. Right issue dapat menyebabkan jumlah saham perusahaan akan bertambah sehingga diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan atau yang berarti meningkatkan likuiditas saham.(Husnan, 1994 dalam Kurniawati). Tujuan perusahaan mengeluarkan right issue menurut (Usman, 1990 dalam Kurniawati) adalah: 1. Agar pemilik saham lama dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan. Dengan pola ini pemegang saham dapat mencegah menejemen
11
perusahaan untuk menjual saham baru dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar. 2. Untuk mencegah penurunan nilai kekayaan saham lama.
C. Ukuran kinerja keuangan Untuk menilai prestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan diperlukan ukuran-ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara 2 data keuangan. Pada dasarnya ada dua cara yang dapat dilakukan dalam membandingkan rasio finansial perusahaan yaitu cross sectional approach dan time series analysis. Yang dimaksud dengan cross sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa baik atau buruk suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Pembandingan ini untuk melihat apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.(Koeswoyo dan Yuliani, 2001). Menurut prastowo dan Juliaty (2008) analisis rasio dapat dikelompokkan menjadi 6 macam, yaitu:
12
1. Rasio likuiditas Meskipun kepada kreditor jangka pendek selalu disarankan untuk memfokuskan perhatiannya pada keuntungan para pemegang saham biasa, akan tetapi fokus perhatian kreditor ini biasanya tercurah pada arah lain. Kreditor jangka pendek lebih memperhatikan prospek perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Kreditor ini lebih tertarik pada aliran kas dan manajemen modal kerja dibanding berapa besar laba akuntansi yang dilaporkan perusahaan. Dengan kata lain, kreditor jangka pendek lebih tertarik pada likuidasi perusahaan. Likuidasi perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. Untuk mengukur kemampuan ini digunakan: a. CR = Aktiva Lancar Utang Lancar b. Perputaran persediaan (inventory Turnover) Perputaran persediaan = Harga pokok Persediaan Penjualan 2. Rasio solvabilitas Posisi kreditor jangka panjang berbeda dibanding kreditor jangka pendek. Kreditor jangka panjang sangat menaruh perhatian, baik pada kemampuan perusahaan dalam menaruh kewajiban jangka pendek, yaitu kemampuan membayar bunga jangka panjang, yaitu kemampuan membayar pokok
13
pinjaman. Mereka lebih menaruh perhatian pada solvabilitas perusahaan. Kreditor jangka panjang biasanya akan menghadapi resiko yang lebih besar dibanding kreditor jangka pendek. Oleh karena itu, biasanya perusahaan diminta untuk membuat perjanjian pembatasan untuk perlindungan kreditor jangka panjang, misalnya perjanjian tentang jumlah modal kerja minimum, dan pembayaran dividen. Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Untuk pengukuran ini digunakan: Debt-to-Equity Ratio= Total Utang Total Modal
3. Rasio Return on Investment Manajer perusahaan mempunyai 2 tanggung jawab, yaitu tanggung jawab untuk memperoleh dana untuk membiayai aktiva dan tanggung jawab untuk menggunakan aktiva yang dimiliki perusahaan dalam rangka memperoleh penghasilan. Return on Invesment mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik (modal). Return on Invesment merupakan terminologi yang luas dari rasio yang digunakan untuk mengukur hubungan antara laba yang
14
diperoleh dan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Sesuai investasi yang digunakan maka rasionya dibagi menjadi 2, yaitu: a. Return On Assets (ROA) ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva b. Return On Equity (ROE) ROE = Laba Bersih Modal 4. Rasio pemanfaatan Aktiva Pada prinsipnya, setiap aktiva yang dimiliki oleh perusahaan diharapkan untuk dapat mendukung perolehan penghasilan yang menguntungkan. Rasio ini digunakan untuk mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui penggunaan aktiva tersebut. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur seberapa efisien aktiva tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh penghasian. Cara menghitungnya menggunakan: Perputaran Total aktiva =
Penjualan Total Aktiva
5. Rasio Kinerja Operasi Selain harus mampu mendapatkan penghasilan, untuk dapat meraih keuntungan (laba), pengelola perusahaan harus mampu bekerja secara efisien.
15
Kinerja operasi perusahaan harus senantiasa ditingkatkan. Untuk mengukur kinerja operasi maka digunakan: a. Rasio laba kotor terhadap penjualan (Gross Profit Margin) GPM =
Laba Kotor Penjualan Bersih
b. Rasio laba bersih terhadap penjualan (Net Profit Margin) NPM = Laba Bersih Penjualan c. Rasio laba usaha terhadap penjualan (Operating Income Margin) OPM = Laba Usaha Penjualan
6. Rasio Investor Para pemegang saham biasanya hanya memiliki hak sisa atas laba dan aktiva perusahaan. Hanya setelah hak para kreditor dan pemegang saham istimewa dipenuhi, para pemegang saham biasa bisa menerima dividen atau distribusi aktiva (dalam hal dilikuidasi). Oleh karenanya, ukuran yang berkaitan dengan para pemegang saham biasa sangat diperlukan. Beberapa rasio yang sering digunakan adalah EPS, PER, Dividend pay-out, Dividend yield, Percentage of earning retained dan Book value of share. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya
16
menjadi dasar penentuan pembayaran dividend an kenaikan atas nilai saham di masa dating. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan. Earning per share adalah jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang satu lembar saham biasa. EPS hanya dihitung untuk saham biasa. Price/earning Ratio, yang disingkat P/E Ratio atau PER, menunjukkan hubungan antara harga pasar saham biasa dan earning per share. Dividen payout ratio mengukur proporsi laba bersih per satu lembar saham biasa yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Ratio dividen yield menunjukkan hubungan antara dividen yang dibayarkan untuk setiap satu lembar saham biasa dan harga pasar saham biasa per lembar. Percentage of Earning Retained adalah ratio yang mengukur proporsi laba yang dihasilkan perusahaan saat ini, yang ditahan untuk keperluan pertumbuhan (ekspansi). Book value per share adalah suatu angka atau data statistik yang biasanya dipublikasikan pada laporan tahunan, ratio ini menunjukkan jumlah stockholders’equity (modal sendiri) yang berkaitan dengan setiap lembar saham yang beredar. Price Earning Ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa dana yang diperoleh dari right issue dikelola dengan baik oleh manajemen. Oleh karena itu, angka rasio ini digunakan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan menghasilan laba (earning power) dimasa yang akan datang.
17
Dengan adanya dana right yang masuk sebagai modal, diharapkan kegiatan operasional (penjualan) perusahaan meningkat sehingga laba perusahaan juga semakin meningkat. Akan tetapi PER tidak mempunyai makna apabila perusahaan mempunyai laba yang sangat rendah (abnormal) atau menderita kerugian (Kurniawati, 2006). Maka untuk mengukur PER digunakan : EPS = Harga pasar per lembar saham biasa Earning Per Share
D. Kajian Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2006) dengan judul pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan perusahaan di BEJ menyimpulkan bahwa: Dari 5 rasio yaitu likuiditas (current ratio), solvabilitas (debt to equity ratio), profitabilitas (return on assets), aktivitas (working capital turnover) dan pasar (price earning ratio) yang diuji ada 4 rasio yang secara statistik signifikan tidak mempunyai perbedaan kinerja sebelum dan sesudah melakukan right issue yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan pasar. Sedangkan 1 rasio yaitu profitabilitas menunjukkan bahwa ada perbedaan secara statistik yang signifikan antara kinerja sebelum dan sesudah melakukan right issue.
18
E. Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis 1. Rerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan teori yang sudah disampaikan, maka perbedaan antara right issue sebelum dan right issue sesudah terhadap kinerja operasi perusahaan dapat dijelaskan melalui bagan 2.1 Kinerja keuangan sebelum
r
i
g
h
t
i
s
s
u
e
Kinerja keuangan perusahaan Kinerja keuangan sesudah
r
i
g
h
t
i
s
s
u
e
Berdasarkan rerangka konseptual diatas maka dapat dijelaskan bahwa keadaan keuangan sebelum berlangsungnya moment right issue dan moment sesudah right issue secara umum berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan sebelum right issue berpengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan jika perusahaan melakukan moment right issue karena diharapkan jika perusahaan melakukan moment right issue maka perusahaan akan mendapatkan dana segar sehingga kinerja keuangan di dalam perusahaan dalam segi likuiditas, solvabilitas, return on investment, pemanfaatan aktiva, kinerja operasi dan investornya akan menjadi lebih baik guna pencapaian tujuan perusahaan. 2.
Pengembangan Hipotesis Penelitian Penelitian terdahulu (Harto, 2001 dalam Kurniawati) menunjukkan bahwa
kinerja operasi, profitabilitas dan harga saham perusahaan mengalami penurunan
19
kecuali kinerja likuiditas meningkat setelah dilakukannya right issue dan penelitian yang dilakukan (Budi, 2003 dalam Kurniawati) menunjukkan bahwa likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas mengalami kenaikan kecuali kinerja saham yang justru menurun setelah dilakukannya right issue begitupula penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2006) menunjukkan bahwa kinerja likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan pasar mengalami penurunan kecuali profitabilitas yang mengalami kenaikan kinerja. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan rerangka konseptual, maka penulis mengajukan hipotesa untuk dilakukan pengujian ada tidaknya pengaruh variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Ha1:
Terdapat perbedaan Current Rasio (CR) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha2:
Terdapat perbedaan Inventory Turnover (IT) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha3:
Terdapat perbedaan Debt-to-Equity Rato (DER) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha4:
Terdapat perbedaan Return On Assets (ROA) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha5:
Terdapat perbedaan Return On Equity (ROE) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha6:
Terdapat perbedaan Total Assets Turnover (TAT) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
20
Ha7:
Terdapat perbedaan Gross Profit Margin (GPM) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha8:
Terdapat perbedaan Net Income Margin (NPM) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha9:
Terdapat perbedaan Operating Profit Margin (OPM) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
Ha10: Terdapat perbedaan rasio Price/Earning Ratio (PER) sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan go public di BEI.
21
BAB III METODA PENELITIAN
A. Populasi dan sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002:115). Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sampel adalah elemen populasi atau bagian dari populasi, Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan right issue. Metoda yang digunakan dalam penganbilan sampel adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel non probabilitas yang menyesuaikan diri dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria yang di tentukan adalah : 1.
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan right issue antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2005.
2.
Data laporan keuangan yang diambil berturut-turut mulau dari dua tahun sebelum sampai dua tahun sesudah right issue dan perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan secara teratur dan lengkap selama periode penelitian.
3.
Pengambilan data right issue berdasarkan tanggal pengumuman.
22
B. Jenis dan sumber data Data yang digunakan adalah data sekunder selama periode penelitiaan perusahaan yang melakukan right issue tahun 2001-2005. Data tersebut dikumpulkan dari Indonesian Capital Market Directory selama dua tahun sebelum dan sesudah right issue.
C. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara documenter atau kutipan langsung dari sumber yang di peroleh melalui Indonesian Capital Market Directory.
D. Pengukuran variabel Pengukuran kinerja perusahaan dalam penelitian ini menggunakan sumber dari (Prastowo dan Juliaty, 2008), yaitu: 1. Rasio likuiditas Meskipun kepada kreditor jangka pendek selalu disarankan untuk memfokuskan perhatiannya pada keuntungan para pemegang saham biasa, akan tetapi fokus perhatian kreditor ini biasanya tercurah pada arah lain. Kreditor jangka pendek lebih memperhatikan prospek perusahaan dalam
23
membayar kewajiban jangka pendek. Kreditor ini lebih tertarik pada aliran kas dan manajemen modal kerja dibanding berapa besar laba akuntansi yang dilaporkan perusahaan. Dengan kata lain, kreditor jangka pendek lebih tertarik pada likuidasi perusahaan. Likuidasi perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. Untuk mengukur kemampuan ini digunakan: a. Current ratio = Aktiva Lancar Utang Lancar
b. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Perputaran persediaan = Harga Pokok Persediaan Penjualan 2. Rasio solvabilitas Posisi kreditor jangka panjang berbeda dibanding kreditor jangka pendek. Kreditor jangka panjang sangat menaruh perhatian, baik pada kemampuan perusahaan dalam menaruh kewajiban jangka pendek, yaitu kemampuan membayar bunga jangka panjang, yaitu kemampuan membayar pokok pinjaman. Mereka lebih menaruh perhatian pada solvabilitas perusahaan. Kreditor jangka panjang biasanya akan menghadapi resiko yang lebih besar dibanding kreditor jangka pendek. Oleh karena itu, biasanya perusahaan diminta untuk membuat perjanjian pembatasan untuk perlindungan kreditor
24
jangka panjang, misalnya perjanjian tentang jumlah modal kerja minimum, dan pembayaran dividen. Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Untuk pengukuran ini digunakan: Debt-to-Equity Ratio= Total Utang Total Modal 3. Rasio Return on Investment Manajer perusahaan mempunyai 2 tanggung jawab, yaitu tanggung jawab untuk memperoleh dana untuk membiayai aktiva dan tanggung jawab untuk menggunakan aktiva yang dimiliki perusahaan dalam rangka memperoleh penghasilan. Return on Invesment mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik (modal). Return on Invesment merupakan terminologi yang luas dari rasio yang digunakan untuk mengukur hubungan antara laba yang diperoleh dan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Sesuai investasi yang digunakan maka rasionya dibagi menjadi 2, yaitu: a. Return On Assets (ROA) ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva
25
b. Return On Equity (ROE) ROE = Laba Bersih Modal
4. Rasio pemanfaatan Aktiva Pada prinsipnya, setiap aktiva yang dimiliki oleh perusahaan diharapkan untuk dapat mendukung perolehan penghasilan yang menguntungkan. Rasio ini digunakan untuk mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui penggunaan aktiva tersebut. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur seberapa efisien aktiva tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh penghasian. Cara menghitungnya menggunakan: Perputaran Total aktiva =
Penjualan Total Aktiva
5. Rasio Kinerja Operasi Selain harus mampu mendapatkan penghasilan, untuk dapat meraih keuntungan (laba), pengelola perusahaan harus mampu bekerja secara efisien. Kinerja operasi perusahaan harus senantiasa ditingkatkan. Untuk mengukur kinerja operasi maka digunakan: a. Rasio laba kotor terhadap penjualan (Gross Profit Margin) GPM =
Laba Kotor Penjualan Bersih
26
b. Rasio laba bersih terhadap penjualan (Net Profit Margin) NPM = Laba Bersih Penjualan c. Rasio laba usaha terhadap penjualan (Operating Income Margin) OPM = Laba Usaha Penjualan
6. Rasio Investor Para pemegang saham biasanya hanya memiliki hak sisa atas laba dan aktiva perusahaan. Hanya setelah hak para kreditor dan pemegang saham istimewa dipenuhi, para pemegang saham biasa bisa menerima dividen atau distribusi aktiva (dalam hal dilikuidasi). Oleh karenanya, ukuran yang berkaitan dengan para pemegang saham biasa sangat diperlukan. Beberapa rasio yang sering digunakan adalah EPS, PER, Dividend pay-out, Dividend yield, Percentage of earning retained dan Book value of share. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividend an kenaikan atas nilai saham di masa dating. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan. Earning per share adalah
27
jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang satu lembar saham biasa. EPS hanya dihitung untuk saham biasa. Price/earning Ratio, yang disingkat P/E Ratio atau PER, menunjukkan hubungan antara harga pasar saham biasa dan earning per share. Dividen payout ratio mengukur proporsi laba bersih per satu lembar saham biasa yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Ratio dividen yield menunjukkan hubungan antara dividen yang dibayarkan untuk setiap satu lembar saham biasa dan harga pasar saham biasa per lembar. Percentage of Earning Retained adalah ratio yang mengukur proporsi laba yang dihasilkan perusahaan saat ini, yang ditahan untuk keperluan pertumbuhan (ekspansi). Book value per share adalah suatu angka atau data statistik yang biasanya dipublikasikan pada laporan tahunan, ratio ini menunjukkan jumlah stockholders’equity (modal sendiri) yang berkaitan dengan setiap lembar saham yang beredar. Price Earning Ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa dana yang diperoleh dari right issue dikelola dengan baik oleh manajemen. Oleh karena itu, angka rasio ini digunakan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan menghasilan laba (earning power) dimasa yang akan datang. Dengan adanya dana right yang masuk sebagai modal, diharapkan kegiatan operasional (penjualan) perusahaan meningkat sehingga laba perusahaan juga semakin meningkat. Akan tetapi PER tidak mempunyai makna apabila
28
perusahaan mempunyai laba yang sangat rendah (abnormal) atau menderita kerugian (Kurniawati, 2006). Maka untuk mengukur PER digunakan : EPS = Harga pasar per lembar saham biasa Earning Per Share
E. Teknik analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas data adalah alat analisis untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang sama. Jika data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah stasistik parametrik dan jika data berdistribusi tidak normal maka data akan diolah menggunakan statistik non parametrik sehinnga uji normalitas digunakan untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji normalitas data yang menggunakan alat uji one sample kolmogorov smirnov yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan pada pengujian One Sample Kolmogorof Smirnof adalah : a. Jika nilai Sig. (signifikansi) < 0,05 (alpha) maka data berdistribusi TIDAK NORMAL (tidak simetris).
29
b. Jika nilai Sig. (signifikasi) > 0,05 (alpha) maka data berdistribusi NORMAL (simetris). 2. Uji Hipotesis Uji t sampel berpasangan
(paired sample t-test) digunakan untuk
pengujian hipotesis dengan data yang berdistribusi normal. Sedangkan data yang tidak berdistribusi normal (jika kriteria normalitas tidak terpenuhi) maka pengujian hipotesisnya menggunakan alat uji non-parametrik wilcoxon match pairs test.
kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan pada pengujian wilcoxon Match pairs test adalah : a. Jika nilai Sig. (2 tailed) < 0.05 maka Ho ditolak b. Jika nilai Sig. (2 tailed) > 0,05 maka Ho diterima Atau a. Jika t hitung (angka t pada output) > t tabel, maka Ho ditolak b. Jika t hitung (angka t pada output) < t tabel, maka Ho diterima
30
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan dalam penelitian ini harus menerbitkan laporan keuangan di dalam prospektus dan perusahaan telah menyusun laporan keuangan selama kurun waktu 2 tahun sebelum dan sesudah right issue. Jumlah perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 15 perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.1 No Jumlah Perusahaan
Jenis Perusahaan
1
3
Food and beverages
2
2
Holding and other investment company
3
2
Whole sale and retail trade
4
1
Tobacco manufacturers
5
1
Animal feed and husbandry
6
1
Stone, clay, glass and concrete product
7
1
Apparel and other textile product
8
1
Chemical and allied product
9
1
Agriculture, forestry and fishing
10
1
Real estate and property
11
1
Metal and allied product
Teknik pengambilan sampel data penelitian menggunakan purposive sampling method yang artinya tidak di ambil secara acak, melainkan sesuai dengan kriteria
31
yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan seleksi terhadap seluruh populasi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, terdapat 15 perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut.
B. Pengujian Normalitas Data dan pembahasan Uji normalitas data adalah alat analisis untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang sama. Jika data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik parametik dan jika data berdistribusi tidak normal maka data akan diolah menggunakan statistik nonparametik. Dalam penelitian ini uji normalitasnya menggunakan uji one sample kolmogorof smirnof dengan tingkat alpha 5%, apabila signifikasi < alpha maka data berdistribusi tidak normal (tidak simetris), sedangkan apabila signifikasi > alpha maka data berdistribusi normal (simetris).
32
Ringkasan pengujian normalitas data sebelum dan sesudah right issue dapat dilihat pada Tabel 4.2 No
Rasio
Signifikasi
Kesimpulan
1
CR
0,000
Tidak Berdistribusi Normal
2
IT
0,154
Berdistribusi Normal
3
DER
0,000
Tidak Berdistribusi Normal
4
ROA
0,053
Berdistribusi Normal
5
ROE
0,000
Tidak Berdistribusi Normal
6
TAT
0,014
Tidak Berdistribusi Normal
7
GPM
0,197
Berdistribusi Normal
8
NPM
0,000
Tidak Berdistribusi Normal
9
OPM
0,000
Tidak Berdistribusi Normal
10
PER
0,000
Tidak Berdistribusi Normal
Sumber : Lampiran 3 hal 50 - 54 Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa Current Rasio 0,000 < 0,05. Debt-to – Equity Ratio 0,000 < 0,05. Return On Equity 0,000 < 0,05. Total Assets Turnover 0,014 < 0,05. Net Profit Margin 0,000 < 0,05. Operating Income Margin 0,000 < 0,05. Price Earning Ratio 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa rasio-rasio tersebut Tidak Berdistribusi Normal. Sedangkan Inventory Turnover 0,154 > 0,05, Return On Assets 0,053 > 0,05, Gross Profit Margin 0,197 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa rasio-rasio tersebut berdistribusi normal.
33
C. Pengujian Hipotesis dan pembahasan Dalam penelitian terdapat 2 macam data yang diperoleh yaitu 7 rasio tidak berdistribusi normal dan 3 rasio berdistribusi normal, maka untuk menguji 7 rasio yang tidak berdistribusi normal digunakan alat uji non-parametrik wilcoxon match pair test sedangkan untuk 3 rasio yang berdistribusi normal digunakan alat uji paired sample t-test. Uji hipotesis menggunakan tingkat alpha 0,05. Hal ini berarti jika nilai signifikasi < alpha maka Ha diterima, tetapi jika nilai signifikasi > alpha maka Ha ditolak. Pada tahap pengambilan kesimpulan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar Ho diterima atau ditolak. Syarat tersebut adalah jika nilai signifikasi > alpha maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah melakukan right issue, sedangkan jika nilai signifikasi < alpha maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah melakukan right issue.
34
Ringkasan pengujian hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test sebelum dan sesudah right issue dapat dilihat pada Tabel 4.3 No
Rasio
Signifikasi
kesimpulan
1
CR
0.066
Ho Diterima
2
DER
0,013
Ha Diterima
3
ROE
0,349
Ho Diterima
4
TAT
0,165
Ho Diterima
5
NPM
1,000
Ho Diterima
6
OPM
0,141
Ho Diterima
7
PER
0,004
Ha Diterima
Sumber : Lampiran 3 hal 55 - 61 Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Current Rasio 0,066 > 0,05. Return On Equity 0,349 > 0,05. Total Assets Turnover 0,165 > 0,05. Net Profit Margin 1,000 > 0,05. Operating Income Margin 0,141 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah right issue. Sedangkan pada rasio Debt-to-Equity Ratio 0,013 < 0,05 dan Price Earning Ratio 0,004 < 0.05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah right issue.
35
Ringkasan pengujian hipotesis menggunakan Paired sample T-Test sebelum dan sesudah right issue dapat dilihat pada Tabel 4.4 No
Rasio
Signifikasi
Kesimpulan
1
IT
0,286
Ho Diterima
2
ROA
0,554
Ho Diterima
3
GPM
0,117
Ho Diterima
Sumber : Lampiran 3 hal 62 - 64 Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa Inventory Turnover 0,286 > 0,05. Return On Assets 0,554 > 0,05. Gross Profit Margin 0,117 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah right issue. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan right issue tidak selalu memberikan perubahan, kinerja perusahaan yang telah melakukan right issue tidak selalu memberikan hasil yang baik dibanding dengan kinerja sebelum melakukan right issue Karena perusahaan memiliki berbagai aspek yang mendasari tidak adanya perbedaan tersebut misalnya hasil pemanfaatan dana right issue tidak digunakan sebaik mungkin untuk mengembangkan dan pengelolaan perusahaan, dan banyak perusahaan yang melakukan kegiatan selain right issue misalnya melakukan stock split, warrant, bonus shares dan lain sebagainya sehingga memungkinkan hasil keuntungan yang didapat tidak maksimal karena banyak moment kegiatan yang dilakukan perusahaan.
36
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan pada 15 perusahaan yang melakukan right issue dari tahun 2001-2005. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kinerja keuangan di dalam 10 rasio yang digunakan. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan menggunakan alat analisis Wilcoxon Signed Ranks Test dan Paired Sample T-Test maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue. Dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Ho diterima di element rasio yaitu CR, IT, ROA, ROE, TAT, GPM, NPM, OPM sedangkan pada rasio DER, PER menunjukkan bahwa Ha diterima dan penelitian ini membuktikan dukungannya terhadap penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2006) yang menyatakan bahwa dari ke-5 rasio yang diteliti yaitu likuiditas (current rasio), solvabilitas (debt to equity ratio), profitabilitas (return on assets), aktivitas(working capital turnover) dan
pasar (price earning ratio) menunjukkan
hanya 1 yang berpengaruh signifikan mempunyai perbedaan kinerja yaitu profitabilitas. Penelitian yang saya lakukan ini banyak yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan Karena perusahaan memiliki berbagai aspek yang mendasari tidak adanya perbedaan tersebut misalnya hasil pemanfaatan dana right issue tidak digunakan
37
sebaik mungkin untuk mengembangkan dan pengelolaan perusahaan, dan banyak perusahaan yang melakukan kegiatan selain right issue misalnya melakukan stock split, warrant, bonus shares dan lain sebagainya sehingga memungkinkan hasil keuntungan yang didapat tidak maksimal karena banyak moment kegiatan yang dilakukan perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian ini masih terdapat kelemahan hal ini dimungkinkan karena : Dalam penelitian ini yang dilakukan penelitian hanya 15 sampel perusahaan sehingga hasil penelitian tidak dapat dinilai secara umum. Penelitian ini tidak melihat pada laporan keuangan prospectus sehingga hasil dana yang berasal dari right issue tidak diketahui pasti penggunaannya.
C. Saran Penelitian yang saya lakukan masih terdapat banyak kekurangan sehingga saya sebagai penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar jauh lebih baik, yaitu : a. Hendaknya penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan alat analisis yang berbeda agar hasil yang didapat dapat dibandingkan dengan
38
penelitian terdahulu misalnya menggunakan Mann-whitney test dengan cara membandingkan perusahaan yang melakukan right issue dan yang tidak melakukan right issue. b. Untuk
penelitian
yang
akan
dilakukan
selanjutnya
hendaknya
menambahkan sampel hasil yang didapat lebih general. c. Hendaknya penelitian selanjutnya juga bisa mengacu pada laporan keuangan prospectus guna dipertimbangkan dan hasil penelitiannya akan lebih akurat.
39
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal skripsi.com/file/Right Issue http:www.e-samuel.com/knowledge/education/2000 IAI.1999. “STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK).”Salemba empat.Jakarta Indriantoro, nur dan bambang supomo.2002.”Metodologi penelitian bisnis untuk akuntansi dan manajemen”. BPFE. Yogyakarta Jumadi.2008.”Pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan perusahaan go public di bursa efek Jakarta”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.Surakarta Kurniawati, ety.2006.”Pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan perusahaan di BEJ.”Skripsi UAD.Yogyakarta Kurniawati, indah.2006.”Modul Pengolahan Data Elektronik”.UAD.Yogyakarta Koeswoyo, freddy dan Aida yuliani.2001.”Evaluasi kinerja keuangan BUMN sebelun dan sesudah go public”.Jurnal manajemen vol 1no.1 Prasongko,A.Imam.1999.”Analisis perbedaan harga saham return actual dan resiko sistematis saham sebelum dan sesudah right issue”.Skripsi UII.Yogyakarta Prastowo,dwi dan Rifka juliaty.2008”Analisis Laporan Keuangan”.Edisi 2. UPP STIM YKPN.Yogyakarta Sugiri,slamet dan Bogat A.R.2001.”Akuntansi Pengantar 1”.UPP AMP YKPN.Yogyakarta
40
DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE ANTARA TAHUN 2001-2005 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
KODE TIRA PTSP TMPI HERO DAVO RMBA ARNA ULTJ RICY BMTR AKRA UNSP LPKR
NAMA PERUSAHAAN PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
41
TANGGAL PENGUMUMAN RIGHT ISSUE 10 Januari 2001 05 Februari 2001 23 April 2001 05 September 2001 04 Desember 2001 12 Desember 2001 24 Januari 2002 22 November 2002 29 April 2004 18 Juni 2004 28 Juli 2004 28 Juli 2004 20 Desember 2004 27 Desember 2004 01 Februari 2005
Data Current Rasio
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Perusahaan PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
42
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 0,90 1,86 0,21 0,30 1,26 1,34 1,15 1,15 3,47 1,91 0,66 476,12 2,18 2,28 0,89 0,88 1.10 1,03 2,38 1,91 0,93 0,96 1,18 1,35 2,76 1,39 0,39 0,51 0,55 0,60
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 0,62 1,17 1,38 1,41 3,04 2,00 1,10 0,87 1,39 1,09 334,24 497,87 1,82 2,01 0,97 0,90 1,58 1,18 6,34 5,27 2,75 2,06 1,31 2,70 1,29 1,13 2,09 3,55 1,35 1,44
Data Inventory Turnover
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
43
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 1,64 1,83 7,08 5,11 5,17 4,74 7,68 6,73 0,83 3,41 6,12 4,87 2,23 3,77 1,23 1,66 2,69 2,31 0,31 0,81 2,32 1,87 5,00 2,44 25,36 6,76 8,90 9,89 0,97 0,62
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 1,83 3,79 6,52 6,89 5,88 5,42 7,58 8,43 12,18 8,96 10,44 8,51 5,72 5,26 1,96 1,79 2,93 3,95 0,24 0,49 1,43 1,57 1,99 1,56 6,65 8,55 16,04 12,82 0,25 0,23
Data Debt-to-Equity Ratio
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
44
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 4,69 0,90 -3,66 -44,28 2,24 1,90 2,83 2,22 1,36 0,52 5,97 -10,05 1,98 1,70 3,15 2,30 0.94 1,00 0,58 0,62 25,38 18,49 1,23 1,93 0,42 1,18 44,23 7,34 4,80 2,67
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 2,11 2,49 3,52 4,26 0,30 0,40 1,15 1,69 0,58 1,31 0,59 0,51 1,01 0,86 0,92 1,01 0,54 0,53 0,19 0,15 0,63 0,76 1,51 1,35 0,86 1,09 1,54 1,78 1,76 1,43
Data Return On Assets
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
45
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 0,04 -0,13 0,21 -0,01 0,02 0,01 0,13 0,08 -0,21 0,09 -0,00 -0,25 0,08 0,09 0,02 0,05 0,02 0,01 0,02 -0,02 -0,02 0,01 0,09 0,04 0,08 0,03 0,09 0,09 0,07 0,05
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 0,02 0,01 0,08 -0,07 0,01 0,02 0,03 -0,02 0,08 0,07 0,03 0,10 -0,01 0,04 0,08 0,08 0,00 0,01 0,02 0,00 0,09 0,07 0,02 0,05 0,06 0,05 0,09 0,09 0,04 0,03
Data Return On Equity
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
46
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 20,14 -25,41 -55,06 31,51 6,32 3,83 48,97 26,54 -50,31 14,29 -1,87 -223,83 23,50 23,91 9,61 16,71 3,60 1,33 4,09 -4,37 -49,22 27,11 20,75 12,96 11,19 9,83 400,73 79,22 41,20 20,27
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 5,59 4,07 39,04 -41,11 1,03 3,44 6,82 -5,25 13,23 15,37 4,44 15,58 -2,37 7,69 16,10 17,23 0,56 1,81 2,41 0,26 14,76 13,09 4,71 12,96 12,24 12,33 23,58 26,91 10,96 8,39
Data Total Assets Turnover
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
47
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 0,76 0,82 0,85 0,93 1,06 1,24 2,10 2,06 0,37 0,78 0,87 0,77 1,31 1,94 0,52 0,52 0,40 0,44 0,88 0,65 0,90 0,79 0,47 0,27 2,10 1,18 0,42 0,54 0,36 0,30
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 0,49 0,79 1,29 1,38 0,80 0,76 2,50 2,62 1,95 2,28 0,76 0,96 2,12 2,16 0,78 0,73 0,57 0,67 0,21 0,05 0,75 0,81 0,31 0,35 1,43 1,67 0,71 0,66 0,22 0,20
Data Gross Profir Margin
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
48
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 0,44 0,42 0,55 0,58 0,11 0,09 0,23 0,22 0,29 0,11 0,05 0,03 0,17 0,14 0,27 0,31 0,32 0,33 0,08 0,05 0,08 0,17 0,64 0,56 0,08 0,13 0,32 0,34 0,41 0,46
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 0,42 0,42 0,63 0,63 0,14 0,1 0,22 0,19 0,11 0,10 0,07 0,14 0,08 0,11 0,35 0,36 0,30 0,30 0,33 0,83 0,32 0,26 0,46 0,53 0,14 0,11 0,35 0,35 0,51 0,53
Data Net Profit Margin
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
49
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 0,05 -0,16 0,24 -0,01 0,02 0,01 0,06 0,04 -0,57 0,12 -0,00 -0,32 0,06 0,05 0,04 0,10 0,05 0,02 0,02 -0,03 -0,02 0,02 18,31 15,39 0,04 0,03 0,21 0,18 0,19 0,18
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 0,04 0,01 0,06 -0,05 0,01 0,03 0,01 -0,01 0,04 0,03 0,04 0,11 -0,01 0,02 0,11 0,12 0,01 0,02 0,07 0,05 0,12 0,09 5,97 14,54 0,04 0,03 0,13 0,15 0,17 0,17
Data Operating Income Margin
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
50
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 0,08 0,06 0,06 0,08 0,01 -0,02 0,05 0,05 -0,15 -0,00 0,04 0,02 0,06 0,07 0,14 0,17 0,16 0,17 0,04 -0,00 -0,07 0,27 0,09 0,01 0,03 0,05 0,20 0,21 0,18 0,22
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 0,06 0,09 0,10 0,05 -0,03 -0,05 0,02 0,00 0,07 0,06 0,06 0,13 -0,01 0,01 0,21 0,24 0,09 0,08 0,06 -0,28 17,55 15,19 0,05 0,18 0,07 0,05 0,26 0,25 0,23 0,22
Data Price Earning Ratio
No
Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PT Tira Austine Tbk PT Pioneerindo Gourmen International Tbk PT AGIS Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Multi Agro Persada Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Arwana Citra Mulia Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Palm Asia Corpora Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bimantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bakri Sumatra Plantantions Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
51
Sebelum Right Issue Tahun 2 Tahun 1 7,40 -6,96 1,22 -21,62 42,98 32,05 6,54 3,56 -1,92 1,30 -74,39 -0,33 6,78 4,26 8,77 4,17 61,11 115,77 9,84 -6,41 -2,41 8,77 8,36 13,55 2,62 3,48 0,49 1,78 0,62 11,38
Sesudah Right Issue Tahun 1 Tahun 2 31,52 24,41 10,61 -10,68 33,06 11,74 11,84 -14,87 1,62 2,09 5,05 27,63 -25,59 9,15 12,97 10,63 197,76 85,29 277,22 2628,20 4,37 8,06 25,03 20,72 7,74 13,28 8,36 13,08 19,34 13,58
Uji Normalitas Data
-
Current Rasio
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Current Rasio 60
N Normalitas Parametersa,b
Mean
23.3253
Std. Deviation
96.88817
Most Extreme
Absolute
.520
Differences
Positive
.520
Negative
-.406
Kolmogorov-Smirnov Z
4.025
Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
52
-
Inventory Turnover
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Inventory Turnover N
60
Normal Parametersa,b
Mean
4.9035
Std. Deviation
4.438880
Most Extreme
Absolute
.146
Differences
Positive
.127
Negative
-.146 1.132
Kolmogorov-Smirnov Z
.154
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
53
-
Debt-to-Equity Ratio
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Debt-to-Equity Ratio 60
N Normal Parametersa,b
Mean
2.0235
Std. Deviation
9.24212
Most Extreme
Absolute
.370
Differences
Positive
.302
Negative
-.370
Kolmogorov-Smirnov Z
2.864
Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
54
-
Return On Assets
NPar Tests One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test Retun On Assets N
60
Normal Parameters a,b
Mean
.0325
Std. Deviation
.07000
Most Extreme
Absolute
.174
Differences
Positive
.156
Negative
-.174 1.347
Kolmogorov-Smirnov Z
.053
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal b. Calculated from data
55
-
Return On Equity
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Return On Equity N
60
Normal Parameters a,b
Mean
11.5568
Std. Deviation
63.05168
Most Extreme
Absolute
.303
Differences
Positive
.303
Negative
-.295 2.344
Kolmogorov-Smirnov Z
.000
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
56
-
Total Assets Turnover
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total Assets Turnover N
60
Normal Parameter a,b
Mean
.9597
Std. Deviation
.64393
Most Extreme
Absolute
.204
Differences
Positive
.204
Negative
-.103 1.577
Kolmogorov-Smirnov Z
.014
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
57
-
Gross Profit Margin
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Gross Profit Margin N
60
Normal Parameters a,b
Mean
.2897
Std. Deviation
.18644
Most Extreme
Absolute
.139
Differences
Positive
.139
Negative
-.083 1.076
Kolmogorov-Smirnov Z
.197
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
58
-
Net Profit Margin
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Net Profit Margin N
60
Normal Parameters a,b
Mean
.9407
Std. Deviation
3.60545
Most Extreme
Absolute
.510
Differences
Positive
.510
Negative
-.347 3.953
Kolmogorov-Smirnov Z
.000
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
59
-
Operating Income Margin
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Operating Income Margin 60
N Normal Parametersa,b
Mean
.6215
Std. Deviation
2.95878
Most Extreme
Absolute
.514
Differences
Positive
.514
Negative
-.380 3.981
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
60
-
Price Earning Ratio
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Price Earning Ratio N
60
Normal Parametersa,b
Mean
61.7662
Std. Deviation
340.39182
Most Extreme
Absolute
.422
Differences
Positive
.422
Negative
-.382 3.269
Kolmogorov-Smirnov Z
.000
Asynp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated From data.
61
Uji Hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test
-
Current Rasio
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean Ranks
Sum of Ranks
CR Sesudah right issue - Negative Ranks
11a
13.00
143.00
CR Sebelum right issue Positive Ranks
19b
16.95
322.00
0c
Ties Total
30
a. CR Sesudah right issue < CR Sebelum right issue b. CR Sesudah right issue > CR Sebelum right issue c. CR Sesudah right issue = CR Sebelum right issue
Test Statistics b CR Sesudah right issueCR Sebelum right issue -1.841a
Z
.066
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
62
-
Debt-to-Equity Ratio
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean Ranks
Sum of Ranks
DER Sesudah right issue - Negative Ranks
23a
15.35
353.00
DER Sebelum right issue Positive Ranks
7b
16.00
112.00
Ties
0c
Total
30
a. DER Sesudah right issue < DER Sebelum right issue b. DER Sesudah right issue > DER Sebelum right issue c. DER Sesudah right issue = DER Sebelum right issue
Test Statistics b DER Sesudah right issueDER Sebelum right issue Z
-2.479a
Asymp. Sig. (2-tailed)
.013
a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
63
-
Return On Equity
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean
Sum of
Ranks
Ranks
ROE Sesudah right issue - Negative Ranks
19a
14.63
278.00
ROE Sebelum right issue Positive Ranks
11b
17.00
187.00
0c
Ties
30
Total
a. ROE Sesudah right issue < ROE Sebelum right issue b. ROE Sesudah right issue > ROE Sebelum right issue c. ROE Sesudah right issue = ROE Sebelum right issue
Test Statistics b ROE Sesudah right issueROE Sebelum right issue -.936a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.349
a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
64
-
Total Assets Turnover
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean
Sum of
Ranks
Ranks
TAT Sesudah right issue - Negative Ranks
12a
13.75
165.00
TAT Sebelum right issue Positive Ranks
18b
16.67
300.00
0c
Ties
30
Total
a. TAT Sesudah right issue < TAT Sebelum right issue b. TAT Sesudah right issue > TAT Sebelum right issue c. TAT Sesudah right issue = TAT Sebelum right issue
Test Statistics b TAT Sesudah right issueTAT Sebelum right issue -1.389a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.165
a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
65
-
Net Profit Margin
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean
Sum of
Ranks
Ranks
NPM Sesudah right issue - Negative Ranks
16a
13.59
217.50
NPM Sebelum right issue Positive Ranks
13b
16.73
217.50
1c
Ties
30
Total
a. NPM Sesudah right issue < NPM Sebelum right issue b. NPM Sesudah right issue > NPM Sebelum right issue c. NPM Sesudah right issue = NPM Sebelum right issue
Test Statistics b NPM Sesudah right issueNPM Sebelum right issue .000a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
1.000
a. The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
66
-
Operating Income Margin
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean
Sum of
Ranks
Ranks
OPM Sesudah right issue - Negative Ranks
10a
14.95
149.50
OPM Sebelum right issue Positive Ranks
19b
15.03
285.50
1c
Ties
30
Total
a. OPM Sesudah right issue < OPM Sebelum right issue b. OPM Sesudah right issue > OPM Sebelum right issue c. OPM Sesudah right issue = OPM Sebelum right issue
Test Statistics b OPM Sesudah right issueOPM Sebelum right issue -1.472a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.141
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
67
-
Price Earning Ratio
NPar Tests Wilcoxon Signed Rank Test Ranks N
Mean
Sum of
Ranks
Ranks
PER Sesudah right issue - Negative Ranks
5a
18.20
91.00
PER Sebelum right issue Positive Ranks
25b
14.96
374.00
0c
Ties
30
Total
a. PER Sesudah right issue < PER Sebelum right issue b. PER Sesudah right issue > PER Sebelum right issue c. PER Sesudah right issue = PER Sebelum right issue
Test Statistics b PER Sesudah right issuePER Sebelum right issue -2.910a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.004
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
68
Uji Hipotesis dengan menggunakan Paired Sample T-Test
-
Inventory Turnover
T-Test Paired Samples Statistics Mean
N
Std.
Std.
Deviation
Error Mean
Pair IT Sebelum right issue
4.4783
30
4.73927
.86527
1
5.3287
30
4.15339
.75830
IT Sebelum right issue
Paired Samples Correlation N Pair IT Sebelum right issue 1
IT Sebelum right issue
Corelation
Sig.
.542
30
.002
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence
Pair
Interval of the
Std.
Error
Difference
Mean
Deviation
Mean
Lower
Upper
-.8503
4.28437
.78222
-2.4501
.7495
t
IT Sebelum
right issue 1
Std.
IT Sebelum
right issue
69
-1.087
Paired Samples Test df
Sig. (2-tailed)
Pair IT Sebelum right issue 1
29
IT Sebelum right issue
-
.286
Return On Assets
T-Test Paired Samples Statistics Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair IT Sebelum right issue
.0273
30
.09070
.01656
1
.0390
30
.03977
.00726
IT Sebelum right issue
Paired Samples Correlation N Pair IT Sebelum right issue 1
IT Sebelum right issue
Corelation 30
70
-.220
Sig. .243
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence
Pair
Interval of the
Std.
Error
Difference
Mean
Deviation
Mean
Lower
Upper
-.0117
.10674
.01949
-.0515
.0282
IT Sebelum
right issue Paired Samples Test df Pair IT Sebelum right issue 1
t
IT Sebelum
right issue 1
Std.
Sig. (2-tailed) 29
IT Sebelum right issue
71
.554
-.599
-
Gross Profit Margin
T-Test Paired Samples Statistics Mean
N
Std.
Std.
Deviation
Error Mean
Pair IT Sebelum right issue
.2660
30
.17855
.03260
1
.3133
30
.19411
.03544
IT Sebelum right issue
Paired Samples Correlation N Pair IT Sebelum right issue 1
Corelation 30
IT Sebelum right issue
Sig.
.632
.000
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence
Pair
Interval of the
Std.
Error
Difference
Mean
Deviation
Mean
-.0473
.16049
Lower
Upper
t
IT Sebelum
right issue 1
Std.
IT Sebelum
right issue
72
.02930
-.1073
.0126 -.1.615
Paired Samples Test df Pair IT Sebelum right issue 1
Sig. (2-tailed) 29
IT Sebelum right issue
73
.117