THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF INSIDEOUTSIDE CIRCLE TYPE TO STUDENTS ECHIEVEMENT ON SUB CONCEPT OF DIGESTION SYSTEM OF HUMAN AT ELEVENTH GRADE SCIENCE OF SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA CITY Devi Alvia (
[email protected]) H. Endang Surahman (
[email protected]) Suharsono (
[email protected])
Department of Biology Education Faculty of Educational Science and Teacher’s Training University of Siliwangi
ABSTRACT
The aim of this research is to know the influence of cooperative learning model of Inside-Outside Circle type to students echievement on sub concept of digestion system of human at eleventh grade science of SMA Negeri 3 tasikmalaya city. This research is done on December 2012 until March 2013 at SMA Negeri 3 Tasikmalaya city. The method that used in this research is true eksperimental design. The population is all of eleventh grade of SMA Negeri 3 Tasikmalaya that consist of 5 classes. The sample of this research is two classes that are XI IPA 1 that make become experiment class and XI IPA 3 that maked become control class that taken by claster random sampling. The instrument that used in this research of students achievement on sub concept of digestion system of human. The technique of data analisis is t-test. The reseach result conclude the influence of cooperative learning model of InsideOutside Circle type to students achievement on sub concept of digestion system of human being at eleventh grade science SMA Negeri 3 tasikmalaya cty.
Keyword : Mode Inside-Outside Circle
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDEOUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 KOTA TASIKMALAYA Devi Alvia (
[email protected]) H. Endang Surahman (
[email protected]) Suharsono (
[email protected]) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013 di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara cluster random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menyimpulakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
Kata kunci: Model Inside-Outside Circle
ABSTRAK Devi Alvia, 2013: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe InsideOutside Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013 di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara cluster random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menyimpulakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, kualitas pendidikan di Negara kita semakin menurun. Hanya orang-orang yang memiliki kemampuan dan strategi berpikir yang baik, dapat bertahan dalam suatu persaingan. Oleh karena itu, pelajar (siswa) sebagai penerus harus dapat bersaing dan berjuang demi cita-cita yang mereka inginkan melalui proses pendidikan yang dilaluinya. Untuk menghadapi tantangan hidup tersebut, diperlukan suatu kemampuan yang berpotensi yang dapat membantu dalam menyelesaikan segala persoalan yang semakin rumit. Salah satunya adalah berpikir kritis, karena dengan berpikir kritis siswa dapat mengembangkan ide-ide atau pengetahuan yang telah dimiliki untuk mengatasi berbagai masalah seperti dalam pembelajaran yang rumit dan monoton. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebaiknya guru melakukan identifikasi mengenai cara penyampaian dalam pembelajaran. Oleh sebab itu guru harus tepat dalam memilih suatu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Untuk memecahkan masalah pembelajaran
yang
demikian
diperlukan
upaya
berupa
pengembangan
pembelajaran. Pengembangan pembelajaran yang diperlukan sekarang ini adalah pembelajaran yang kreatif dan inovatif, teknik pembelajaran tersebut terpusat pada siswa yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa siswa sendirilah yang akan membangun pengetahuannya. Sedangkan guru merancang kegiatan pembelajaran bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuannya. Selain itu fungsi guru sebagai pengelola pembelajaran adalah menciptakan kondisi dan situasi sebaik-baiknya sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara berdaya guna dan berhasil guna. Upaya peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal. Banyak sekali model- model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru ketika mengajar. Salah satu model pembelajaran yang sudah tidak asing lagi adalah Pembelajaran Kooperatif yang mengutamakan
adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dimana banyak tipe dalam model pembelajaran kooperatif salah satunya adalah tipe Inside-Outside Circle. Pembelajaran Kooperatif tipe InsideOutside Circle merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.
MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya?”
TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya dibidang IPA khususnya dibidang Biologi, dalam memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar disekolah. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi guru biologi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe InsideOutside Circle dapat memotivasi belajar siswa, serta mendorong para guru agar tidak hanya menggunakan satu model pembelajaran. Dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia,
meningkatkan
aktivitas
belajar
siswa
secara
menghilangkan rasa jenuh serta bosan dalam mengikuti pelajaran.
maksimal
dan
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design. Arikunto, Suharsimi (2010:125) mengemukakan bahwa : True eksperimental design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen ini adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapat pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan.
PEMBAHASAN 1. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pebelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (Kelas Eksperimen) Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, di kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Inside-Outside Circle, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas eksperimen didapatkan nilai t hitung = -41,76 dan ttabel = 2,02, kesimpulan hipotesis yang didapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe InsideOutside Circle pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle dituntut mampu untuk saling memberikan informasi dengan membentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok besar (tiap-tiap kelompok besar terdiri dari 2 kelompok lingkaran dalam dengan jumlah anggota 10 dan kelompok lingkaran luar dengan jumlah anggota 10), atur sedemikian rupa pada masing-masing kelompok (kelompok lingkaran besar berdiri menghadap ke dalam sedangkan kelompok lingkaran kecil menghadap ke luar), dengan demikian antara anggota lingkaran besar dan
lingkaran kecil saling berhadapan, berikan tugas pada tiap-tiap pasangan yang berhadap-hadapan dengan tugas yang berbeda-beda agar saling memberikan informasi kepada temannya dengan waktu yang ditentukan, setelah mereka berdiskusi dengan pasangan tersebut (pasangan asal) maka wajib memberikan informasi berdasarkan hasil diskusi kepada teman yang lainnya (kelompok lingkaran luar bergerak berlawanan arah dengan anggota kelompok lingkaran dalam), setiap pergerakan tersebut akan terbentuk pasangan-pasangan baru, pasangan ini wajib memberikan informasi berdasarkan hasil diskusi dengan pasangan asal, demikian seterusnya. Jadi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle ini siswa terlibat aktif terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari hasil diskusi. 2. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pebelajaran Langsung (Kelas Kontrol) Berdasarkan hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaraan langsung, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas kontrol didapatkan nilai t hitung = 28,21 dan ttabel = 2,02 kesimpulan hipotesis yang di dapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang di dalamnya hanya menggunakan model ceramah dan siswa tidak aktif dan kebanyakan siswa merasa bosan dan jenuh dalam belajar karena dalam proses pembelajaran langsung tidak adanya diskusi dalam kelompok, tapi tiap masing-masing siswa mengerjakan soal latihan yang terdapat pada buku paket setelah itu guru menyamakan jawabannya. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar di kelas kontrol, namun peningkatan hasil belajar siswa di kelas kontrol
berbeda
dengan siswa di kelas eksperimen. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai ratarata pret est dan posttest dari ke-dua kelas, kelas kontrol nilai rata-rata pre test = 13,32, posttest
= 25,32 dan di kelas eksperimen nilai rata-rata pre test
= 15,3, posttest
= 30,95. Pada proses pebelajaran langsung di kelas kontrol
siswa terlihat pasif, jenuh, dan kurang aktif. Bahkan banyak siswa yang terlihat mengantuk di dalam kelas. Ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. 3. Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Hasil Uji T Skor Gain Eksperimen dan Gain Kontrol Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk gain kelas eksperimen 15,95 dan untuk gain kontrol
=
= 12,17, hal ini membuktikan bahwa terjadi
pengaruh hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe InsideOutside Circle jauh lebih baik di bandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini terjadi karena model pembelajaran kooperatif tipe InsideOutside Circle jauh lebih menarik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Pada model pembelajaran langsung siswa hanya berperan sebagai pendengar dan siswa tidak dilibatkan secara aktif di dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran Inside-Outside Circle ada hal yang dapat memotivasi siswa yaitu untuk saling memberikan informasi dengan membentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Siswa membentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar sehingga terjadi pasangan yang saling berhadapan. Setiap pasangan diberi tugas berupa kartu soal untuk dijadikan bahan diskusi sesuai dengan materi yang akan dijelaskan, setelah pasangan tersebut mendapatkan jawaban siswa yang pasangan asal akan bergeser sehingga siswa tersebut memberikan informasi kepada pasangan yang baru. Jadi dengan menggunakan model kooperatif tipe Inside-Outside Circle ini
siswa terlibat aktif terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari hasil diskusi. Selain dilihat dari nilai rata-rata nilai uji t independen dengan taraf nyata 5% juga menunjukan adana pengaruh hasil belajar, yaitu untuk gain kelas eksperimen-gain kelas kontrol diperoeh thitung = 6,52 dan ttabel = 1,99 kesimpulan hipotesisnya adalah tolak Ho, yang artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
PENUTUP KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
model
pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
SARAN Guru harus memilih model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi yang akan disampaikan; proses belajar mengajar harus lebih bervariasi, terutama dalam penggunaan model pembelajaran agar siswa tidak jenuh pada waktu menerima materi dari guru; guru harus mempersiapkan materi dan model pembelajaran dengan matang sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan; dan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada konsep materi yang lain.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hernawan, Edi. 2011. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. UNSIL. Tasikmalaya: tidak diterbitkan. Huda, miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Isjoni. 2010. Cooperatife Learning. Bandung: Alfabeta. Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta: PT Gramedia. Nur Afifah, Siti. (2011). Inside-outside circle. Online http://10310225.blogspot.com/2011/11/model-pembelajaran-insideoutside.html. diakses tanggal 05 Desember 2012 Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sloanel, Ethel. 2001. ANATOMI DAN FISIOLOGI untuk pemula. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru algesindo Sumyati, Tina. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe InsideOutside Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ciri-ciri Makhluk Hidup (Penelitian di MTs Al Barokah Cibalong Kab. Tasikmalaya) tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi Universitas Galuh. Tidak dipublikasikan Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Wandi, 2012. Sistem Pencernaan pada Manusia. Online. http://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/. Diakses tanggal 08 desember 2012 Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan kontruktivistik. Jakarta: Garung Persada Press