DESKRIPSI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN MENJUMLAH BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Penulis
: Sunarti Ahmad
Pembimbing : 1. Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd 2. Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si Jurusan
: SI PGSD
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
Universitas
: Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK : Sunarti Ahmad. 2013. Deskripsi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Dikelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo? Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Desain yang dilakukan adalah Deskripsi Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : instrumen angket siswa dan teks wawancara untuk guru. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga diantaranya yaitu minat siswa dan perhatian orang tua, hal ini dapat kita lihat pada jawaban angket siswa dimana pada minat siswa ada 52,78% yang menjawab kadangkadang, sedangkan perhatian orang tua ada 41,66% dan 44,44% yang menjawab kadang-kadang. Dan faktor-faktor yang tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di SDN 2 Telaga adalah motivasi, metode, media, dan pembimbingan guru. Kata Kunci: Keterampilan, Mempengaruhi, Menjumlah, Bilangan Bulat Pembelajaran matematika merupakan serangkaian dari pengetahuan, keterampilan, konsep, dan prinsip atau aturan yang harus diberikan kepada siswa secara bertahap, melalui langkah demi langkah yang berintergrasi yang harus
disesuaikan dengan kemampuan dan tingkat perkembangan siswa. Guru harus menyadari bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda. Oleh karena itu dalam melaksanakan pembelajaran matematika guru harus memperhatikan hal ini. Pembelajaran tidak akan efektif jika guru mengabaikan kemampuan dan tingkat perkembangan siswa. Rasayi, Dkk (dalam Maisah Elly, diakses 16 Juni 2013) menyatakan bahwa memahami prinsip-prinsip perkembangan anak akan membantu guru lebih memahami tentang perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap anak, dalam hal ini akan membantu guru lebih mampu mengevaluasi anak dalam 2 hal, yaitu 1) tingkat perkembangan umum anak sesuai dengan usianya, 2) kesiapan dan kemampuan individu anak dalam belajar. Namun pada kenyataannya masih banyak guru dalam proses pembelajaran matematika yang kurang memperhatikan pembelajaran yang bermakna bagi anak. Sebagai akibatnya siswa banyak mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Siswa yang kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran matematika disebabkan juga oleh faktorfaktor dari dalam dan luar siswa. Salah satu diantaranya adalah faktor guru yang kurang terampil dalam merancang pembelajaran yang bermakna, sehingga banyak anak yang mengalami kebosanan dalam pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas 4 SDN 2 Telaga, Kab.Gorontalo khususnya pada materi penjumlahan bilangan bulat, menemukan bahwa ternyata setelah dijelaskan dan diberikan tugas tentang penjumlahan bilangan bulat, hasil belajar siswa belum mencapai target dan masih kurang memuaskan. Dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) siswa kelas IV SDN 2 Telaga adalah 7,5. Sedangkan hasil belajar siswa sangat rendah dari 38 orang siswa yang dikenai tindakan hanya 18 orang siswa atau 47,36 % mencapai ketuntasan. Hal ini menimbulkan keprihatinan akan dampak dalam hasil belajar mereka nanti. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor utama yakni faktor dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor
dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya, faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Berdasarkan pre test matematika kelas IV untuk materi penjumlahan bilangan bulat yang diujikan pada siswa kelas IV SDN 2 Telaga, menunjukan bahwa kemampuan siswa pada penjumlahan bilangan bulat masih kurang. Hal tersebut diperkirakan karena siswa kurang menguasai konsep dan kurang terampil dalam mengerjakan soal penjumlahan bilangan bulat. Letak kesulitan siswa yaitu ketika menemukan simbol (+) dan (+), (+) dan (-), (-) dan (-), (-) dan (+) yang saling bertemu, sehingga siswa sering mengalami kekeliruan ketika mengerjakan soal. Dari hasil yang diperoleh tersebut, penulis mengidentifikasi beberapa kelemahan yang dimiliki siswa sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan soslsoal tersebut dengan baik, yaitu : 1) siswa kurang terampil dalam penjumlahan bilangan bulat, 2) siswa kurang terampil dalam memahami tanda (+) dan (+), (+) dan (-), (-) dan (-), (-) dan (+) yang saling bertemu. Kedua hal tersebut haruslah cepat diatasi agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat disekolah dasar disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah bentuk pembelajaran yang diterapkan disekolah masih konfensional. Guru lebih banyak medominasi kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mendengar, memperhatikan contoh yang diberikan guru, kemudian mengerjakan latihan soal. Bentuk pembelajaran ini kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuannya, akibatnya siswa hanya bekerja secara prosedural dan siswa tidak diberi kesempatan untuk membuat senidiri penyelesaian penjumlahan bilangan bulat. Dari latar belakang diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang difokuskan dengan judul : “Deskripsi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Di Kelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo”. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Desain yang dilakukan adalah Deskripsi Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. HAKEKAT KETERAMPILAN SEBAGAI BENTUK HASIL BELAJAR Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu dengan cepat dan benar. Menurut Gordon (dalam Satria yang diakses, 16 Juni 2013) menyatakan bahwa pengertian ketrampilan adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. Menurut Hilgard (dalam Suryono dan Haryono, 2012 : 12) belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi. Selanjutnya bersama-sama dengan Marquis, Hilgard memperbarui definisinya dengan menyatakan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran dan lain-lain sehingga terjadi perubahan dalam diri. Witherington, Crow and Crow serta Hilgard tergolong ahli pendidikan yang berpengaruh oleh behaviorisme. Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri atas dua kata yaitu “hasil’ dan“belajar”. Menurut Gagne (dalam Purwanto, 2013 : 42) menyatakan bahwa hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada dilingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan didalam. Menurut Soerdijarto (dalam Purwanto, 2013 : 46) menyatakan bahwa hasil belajar
sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Nasution dan Zainul, (dalam Purwanto, 2013 : 45) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana (dalam Purwanto, 2013 : 45). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis persepsi siswa kelas IV
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat pada siswa. Dari hasil pengolahan angket siswa yang dikembangkan melalui indikator variabel penelitian diperoleh data sebagai berikut : Faktor Internal 1 : Cara guru dalam menyajikan pelajaran dapat memotivasi saya untuk belajar di kelas, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 27,78% responden menyatakan selalu pada cara guru dalam menyajikan pelajaran dapat memotivasi siswa untuk belajar dikelas, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 55,56% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 8,33%, yang menyatakan pernah 5,56% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 2,77%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 83,34% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 16,66%. Itu berarti cara guru dalam menyajikan pelajaran tidak berpengaruh, karena dapat memotivasi siswa untuk belajar dikelas khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 83,34 % responden termotivasi dengan cara guru dalam menyajikan pelajaran, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat.. 2:
Dengan penggunaan media pembelajaran, motivasi belajar saya menjadi meningkat.
Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 36,11% responden menyatakan selalu dengan penggunaan media pembelajaran, motivasi belajar siswa menjadi meningkat, sekitar 30,56% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 19,44%, yang menyatakan pernah 11,11% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 66,67% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 33,33%. Itu berarti penggunaan media pembelajaran pada siswa di SDN 2 Telaga tidak berpengaruh, karena sebagian besar
atau
66,67%
responden
termotivasi
dengan
penggunaan
media
pembelajaran. 3 : Saya aktif mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 63,88% responden menyatakan selalu aktiv mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal, sekitar 16,66% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 8,33%, yang menyatakan pernah 11,11% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 80,54% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 19,46%. Itu berarti keaktifan siswa tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 80,54% responden aktif mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal. 4 : Saya merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 83,33% responden menyatakan selalu merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 5,56% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5,55%, yang menyatakan pernah 5,55% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 88,89% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 11,11%. Itu berarti saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2
Telaga karena sebagian besar atau 88,89% responden merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat. 5 : Saya punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 50% responden menyatakan selalu punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah , sekitar 25% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 16,67%, yang menyatakan pernah 5,55% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 75% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 25%. Itu berarti keinginan siswa agar jam pelajaran matematika ditambah tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 75% responden punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah. 6 : Saya bertanya saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika kurang/ tidak dapat dipahami khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 27,78% responden menyatakan selalu bertanya saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika kurang/tidak dapat dipahami, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 8,33% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 36,11%, yang menyatakan pernah 52,78% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 36,11% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 63,89%. Itu berarti saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika khususnya menjumlah bilangan bulat berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 63,89% responden kadang-kadang bertanya saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Faktor Eksternal 7 : Sebelum memulai pelajaran, guru merangsang pemahaman siswa sehubungan dengan materi yang akan disajikan
Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 30,55 % responden menyatakan selalu sebelum memulai pelajaran, guru merangsang pemahaman siswa sehubungan dengan materi yang akan disajikan, sekitar 52,78% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5,55%, yang menyatakan pernah 11,11% dan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 83,33% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 16,67%. Itu berarti saat guru merangsang pemahaman siswa tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 83,33% responden merasa bahwa guru merangsang pemahaman siswa sehubungan dengan materi yang akan disajikan. 8 : Guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan di kelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 66,67% responden menyatakan selalu guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan dikelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 19,44% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 2,78%, yang menyatakan pernah 8,33% dan yang menyatakan tidak pernah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 86,11% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 13,89%. Itu berarti guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan dikelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat, hal ini berarti tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 86,11% responden merasa bahwa guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan di kelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat 9 : Guru membimbing siswa saat mengalami kesulitan belajar pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 8,33 % responden menyatakan selalu guru membimbing siswa saat mengalami kesulitan belajar pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sekitar 52,77% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 8,33%, yang menyatakan pernah
25% dan yang menyatakan tidak pernah 5,55%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 61,1% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 38,9%. Itu berarti saat guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,1% responden menyakan guru membimbing siswa saat mengalami kesulitan belajar ketika proses pembelajaran berlangsung. 10 : Guru memberikan solusi setiap kali siswa menghadapi kesulitan khusunya pada materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 33,33% responden menyatakan selalu guru memberikan solusi setiap kali siswa menghadapi kesulitan khusunya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 47,22% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5,55%, yang menyatakan pernah 13,88% dan yang menyatakan tidak pernah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 80,55% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 19,45%. Itu berarti salusi yany diberikan guru saat pembelajaran berlangsung tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 80,55% responden menjawab bahwa guru memberikan solusi setiap kali siswa menghadapi kesulitan khusunya pada materi menjumlah bilangan bulat. 11 : Guru menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 13,88% responden menyatakan selalu guru menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 61.11% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 11,11%, yang menyatakan pernah 8,33% dan yang menyatakan tidak pernah 5,55%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 74,99% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 25,01%. Itu
berarti guru menggunakan media pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 74,99% respondenmenjawab guru menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. 12 : Media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 38,89% responden menyatakan selalu media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 27,78% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 25%, yang menyatakan pernah 5,5% dan yang menyatakan tidak pernah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 66,67% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 33,33%. Itu berarti tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11% responden menjawab media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi menjumlah bilangan bulat 13 : Guru menggunakan metode pembelajaran secara variatif Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 27,78% responden menyatakan selalu guru menggunakan metode pembelajaran secara variatif, sekitar 38,89% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 13,89%, yang menyatakan pernah 8,33% dan yang menyatakan tidak pernah 11,11%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 66,67% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 33,33%. Itu berarti metode pembelajaran secara variatif tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11% responden menjawab guru menggunakan metode pembelajaran secara variatif. . 14 : Guru selalu meminta siswa untuk mencatat materi yang diberikan Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 47,22% responden menyatakan guru selalu meminta siswa untuk mencatat materi yang diberikan
sekitar 25% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 13,89%, yang menyatakan pernah 13,89% dan yang menyatakan tidak pernah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 72,22% dan jawaban kadangkadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 27,78%. Itu berarti mencatat materi tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11% responden mencatat materi yang diberikan. 15 : Ayah, ibu, dan saudara saya selalu membantu belajar dirumah Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 16,67% responden menyatakan selalu ayah, ibu, dan saudara saya selalu membantu belajar dirumah, sekitar 25% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 41,66%, yang menyatakan pernah 16,67% dan yang menyatakan tidak pernah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 41,67% dan jawaban kadangkadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 58,33%. Itu berarti bantuan ayah, ibu dan saudara berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 58,33% responden menjawab bahwa Ayah, ibu, dan saudara kadang-kadang membantu belajar dirumah . 16 : Siswa didorong orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 19,44% responden menyatakan selalu didorong orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 13,89% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 44,44%, yang menyatakan pernah 16,67% dan yang menyatakan tidak pernah 5,56%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 33,33% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 66,67%. Itu berarti dorongan orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11%
responden tidak didorong orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat . Tabel 1 : Rekapitulasi Awal KADANGPERNAH KADANG 27,78% 55,56% 8,33% 5,56% 36,11% 30,56% 19,44% 11,11% 68,88% 16,66% 8,33% 11,11% 83,33% 5,56% 5,56% 5,56% 50% 25% 16,67% 5,55% 27,78% 8,33% 52,78% 11,11% 48,98% 23,61% 18,51% 8,33% 30,55% 52,78% 5,56% 11,11% 66,67% 19,44% 2,78% 8,33% 8,33% 52,77% 8,33% 25% 33,33% 47,22% 5,55% 13,88% 13,88% 61,11% 11,11% 8,33% 38,89% 27,78% 25% 5,55% 27,78% 38,89% 13,89% 8,33% 47,22% 25% 13,89% 13,89% 16,67% 25% 41,66% 16,67% 19,44% 13,89% 44,44% 16,67% 30,27% 36,39% 17,22% 12,79% Sumber : Olahan Data Primer, 2013
SELALU SERING INDIKATOR 1
JUMLAH
INDIKATOR 2
JUMLAH
TIDAK PERNAH 2,77% 2,78% 0% 0% 2,78% 0% 1,39% 0% 2,78% 5,55% 0% 5,55% 2,78% 11,11% 0% 0% 5,56% 3,33%
Tabel 2 : Hasil Rekapitulasi Akhir NO
1 2
INDIKATOR
Faktor Internal Faktor Eksternal JUMLAH
SELALU
SERING
KADANGKADANG
PERNAH
TIDAK PERNAH
48,98%
23,61%
18,51%
8,33%
1,39%
30,27%
36,39%
17,22%
12,79%
3,33%
39,62% 30% 17,86% 10,56% Sumber : Olahan Data Primer, 2013
2,36%
Dari analisis presentase yang telah disajikan dalam paparan data angket diatas memberikan gambaran secara kuantitatif mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Adapun klasifikasi hasil interprestasi data pada bagian sebelumnya untuk tiap indikator dijelaskan sebagai berikut :
1.
Faktor Internal Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada tabel 1 sampai 6, dapat
dikatakan bahwa secara umum faktor internal pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di SDN 2 Telaga sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil atau tanggapan responden yang tertera pada tabel 19 (rekapitulasi awal) diatas, dimana nilai untuk kategori tinggi dengan jawaban selalu berada pada presentase 48,98%, sering 23,61%, kadang-kadang 18,51%, pernah 8,33% dan tidak pernah 1,39%. Dan faktor yang berpengaruh pada faktor internal adalah minat siswa dimana dapat kita lihat pada tabel 6, disini terlihat bahwa minat dari siswa itu kurang dari 36 responden ada 19 responden atau 52,78% yang menjawab kadang-kadang. Hal ini juga didukung oleh pendapat para ahli diantaranya menurut Hilgard (dalam Slameto, 2010 : 57) minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segansegan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah dipahami dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Sedangkan faktor motivasi tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena saat proses pembelajaran berlangsung guru memotivasi siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar. 2.
Faktor Eksternal Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada tabel 8 sampai 17 dapat
dikatakan bahwa faktor eksternal pada keterampilan menjumlah bilangan bulat sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil atau tanggapan responden yang tertera pada tabel 19 (rekapitulasi awal) tersebut diatas, dimana nilai untuk kategori tinggi dengan jawaban selalu berada pada presentase 30,27%, sering 36,39%, kadang-kadang 17,27%, pernah 12,79% dan tidak pernah 3,33%. Dan faktor yang berpengaruh pada faktor eksternal adalah perhatian orang tua, hal ini dapat kita lihat pada tabel 16 dan 17, disini terlihat bahwa perhatian orang tua itu kurang pada tabel 16 dari 36 responden ada 15 responden atau 41,66% yang menjawab kadang-kadang, dan pada tabel 17 dari 36 responden ada 16 atau 44,44% yang
menjawab kadang-kadang. Bagus Santoso (dalam Arsyak, diakses 16 juni 2013) mengemukakan pendapatnya tentang perhatian orang tua, yaitu pemusatan kesadaran jiwa berupa tenaga, pikiran dan perasaan, dari orang tua kepada anaknya, ditransformasikan dalam berbagai cara untuk memberikan motivasi atau dorongan positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang optimal. SIMPULAN Berdasarkan kajian teori dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, maka dalam penelitian ini penulis dapat menarik kesimpulan yaitu, faktorfaktor yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Tealaga diantaranya yaitu minat siswa dan perhatian orang tua, hal ini dapat kita lihat pada jawaban angket siswa dimana pada minat siswa ada 52,78% yang menjawab kadang-kadang, sedangkan perhatian orang tua ada 41,66% dan 44,44% yang menjawab kadang-kadang. Dan faktor-faktor yang tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di SDN 2 Telaga adalah motivasi, metode, media, dan pembimbingan guru. SARAN 1.
Bagi siswa hendaknya dapat meningkatkan minat belajarnya khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat.
2.
Bagi guru hendaknya memperhatikan minat siswa agar penjelasan yang disampaikan bisa diterima oleh siswa khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat.
3.
Bagi sekolah hendaknya dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dan berupaya merubah paradigma bahwa sumber ilmu dari guru, namun guru harus memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan masalah khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat.
4.
Bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian pengembangan dan menggunakan
skripsi
ini
sebagai
bahan
menyebutkan nama, tahun dan judul peneliti.
referensi
hendaknya
DAFTAR RUJUKAN Arifin, . 2011. Evaluasi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset Dimyati dan Mudjiono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Celeban Timur UH III/548 Yogyakarta 55167. Pustaka Belajar. Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Suryono, Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung, PT Remaja Rosdakarya satria. 2013. Pengertian Keterampilan. (Online) Sumber: (http://id.shvoong .com/business-management/human-resources/2197108-pengertianketerampilan-dan jenisnya/#ixzz2WLKZ M3ML, diakse 16 Juni 2013) Adesanjaya. 2013. Belajar dan Hasil Belajar. (Online). (http://aadesanjaya .blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html,
diakses
16
2013). Arsyak.
2013.
Pengertian
http://id.shvoong.
Perhatian
Orang
Tua.
(Online)
(Sumber:
com/writing-and-speaking/copywriting/2251730-
pengertian-perhatian-orang-tua/#ixz z2VoE 6ri30. Diakses 16 Juni 2013) Hariyanto. 2013. Pengertian Minat Belajar Menurut Para Ahli. (Online) (http://belajar psikologi.com/pengertian-minat/. Diakses 16 Juni 2013) Maz Noer . 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. (Online) (http://matahati99.
blogspot.com/2013/02/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-belajar.html#.Ub0q-6w07IU, diakses 16 Juni 2013) Maisyah
Elly.
2013.
Pengertian
Perkembangan
Anak.
(Online)
(http://repository.upi.edu/kampusdaerah/fulltext/upload/s_mtk_0802081_ch apter1.pdf, diakses 16 Juni 2013)