Delivering New Level of Excellence
2015
Annual Report Laporan Tahunan
PT Ciputra Surya Tbk. Office Park #1 Jl. CitraLand Utama, CitraLand Surabaya Surabaya 60219 Tel +62 31 740 8009 Fax +62 31 741 4618
Annual Report 2015
Representatif Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 DBS Tower 39th floor, Ciputra World 1 Jakarta Jakarta 12940 +62 21 2988 5858 / 2988 6868 +62 21 2988 8686 / 2988 8989
Delivering New Level of Excellence Annual Report Laporan Tahunan
2015
Visi & Misi Vision & Mission
Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat usaha, serta tempat rekreasi di kota-kota besar di Indonesia.
Misi
Mission
Large population and high economic growth in Indonesia create needs for better dwellings and also workplaces and recreation places in big cities in Indonesia.
Misi kami adalah untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis properti dalam hal desain, kualitas, dan menguntungkan secara keuangan, sehingga menjadi pilihan pertama bagi konsumen, menjadi investasi yang paling menguntungkan bagi para pemegang saham, serta menjadi tempat kerja yang paling menarik dan menantang bagi karyawan.
Visi
Vision
Our mission is to become the front runner in the property business in designs, quality and profitability, so it will become the customers’ first choice, the shareholders’ most profitable investments, and employees’ most interesting and challenging workplace.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
1
Daftar Isi Table of Content
Visi dan Misi Vision and Mission
1
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
4
Ikhtisar Saham Stock Highlight
10
Profil Perseroan Company Profile
20 22
Sekilas Perseroan The Company at Glance
24
Peristiwa Penting Milestone
30
Informasi Perusahaan Corporate Information
32
Perseroan Dan Entitas Anak The Company and its Subsidiaries
10
Hasil Perdagangan Saham Stock Trading Performance
10
Grafik Saham Stock Chart
34
Struktur Perseroan Corporate Structure
11
Kronologis Pencatatan Saham Stock Listing Chronology
36
12
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
Struktur Organisasi Organization Structure
37
12
Kebijakan Deviden Dividen Policy
Riwayat Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
39
Riwayat Direksi Board of Director Profile
Laporan Manajemen Management Reports
14 14
Laporan Dewan Komisioner Letter from Board of Commissioner
16
Laporan Direksi Letter from Board of Director
2
Proyek Perseroan The Company’s Project
42 44
Lokasi-lokasi Proyek Perseroan Mapping
46
Proyek-proyek Projects
Analisis dan Pembahasan Manajemen Managements Analysis and Discussion
60 62
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital Development
86
Tinjauan Pemasaran Marketing Review
88
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital Development
62
Unit Terjual Units Sold
88
Komposisi Karyawan Employment Composition
63
Luas Lahan Dijual Land Area Sold
90
Pengembangan Karyawan Employee Development
64
Luas Bangunan yang Dijual Bulding Area Sold
64
Metode Pembayaran Payment Method
65
Segmentasi Pasar Market Segmentation
67
Pusat Niaga Shopping Center
68
Tinjauan Keuangan Financial Review
68
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position
72
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensif Income
92
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
97
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility of Annual Report
98
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated financial Statement
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
74 76
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
76
Pengelolaan Perseroan Company management
76
Dewan Komisioner Board Of Commisioner
77
Direksi Board of Director
77
Remunerasi Remuneration
78
Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pengendali Affiliated Relationship between the Members of Board of Directors, Board of Commissioners and Controller
78
Komite Audit Audit Committee
80
Departemen Internal Audit Internal Audit department
81
Rapat Umum Pemegang Saham The General shareholder meeting
82
Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary
82
Akses Informasi Information access
82
Risiko Bisnis Business Risk
84
Institusi Penunjang Suporting institution
2015
Laporan Tahunan Annual Report
3
1 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
”
Dengan diferensiasi dan kapabilitas tinggi, Perseroan mampu menunjukkan keunggulan dan menjadi salah satu yang terdepan di industri properti Indonesia
”
Through differentiation and high capabilities, the Company manages to show excellence and become one of prominent companies in Indonesian property industry
4
2015
Laporan Tahunan Annual Report
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
(dalam Juta Rupiah)
2013
disajikan kembali/ restated
2014
disajikan kembali/ restated
Pertumbuhan Growth
2015
(In Million Rupiah) Consolidated Statement of Profit
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
or Loss and Other Comprehensive
Komprehensif Lain Konsolidasian
Income 1,261,563
1,713,276
1,909,462
11.45%
1,053,106
1,480,878
1,616,179
9.14%
Net Sales
208,457
232,398
293,283
26.20%
Operating Revenues
Laba Kotor
657,907
868,407
992,784
14.32%
Gross Profit
Laba Usaha
456,075
619,307
720,735
16.38%
Profit from Operations
Laba Sebelum Beban Pajak
488,183
676,006
759,094
12.29%
Profit before Tax Expense
Laba Tahun Berjalan
412,809
584,399
660,112
12.96%
Profit for The Year
399,408
522,607
597,017
14.24%
Pendapatan Neto Penjualan Bersih Pendapatan Usaha
Diatribusikan untuk Pemilik Entitas
412,809
583,047
659,489
13.11%
399,408
521,272
596,400
14.41%
Attributable to Owners of The Parent
Induk Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah)
Total Comprehensive Income for The Year
Berjalan Diatribusikan untuk Pemilik Entitas
Attributable to Owners of The Parent
Induk Total Pendapatan Komprehensif Tahun
Net Revenues
202
260
298
14.41%
Earnings per Share (in Rupiah) Consolidated Statement of Financial
Laporan Posisi Keuangan
Position
Konsolidasian Aset
5,770,616
6,121,814
6,980,936
14.03%
Assets
Aset Lancar
3,276,921
3,254,114
4,040,953
24.18%
Current Assets
Kas dan Setara Kas
1,218,556
990,377
1,307,277
32.00%
Cash and Cash Equivalents
Persediaan
1,807,271
1,995,973
2,416,266
21.06%
Inventories
251,093
267,764
317,410
18.54%
Other Current Assets
2,493,695
2,867,700
2,939,983
2.52%
1,144,000
1,322,769
1,393,074
5.31%
Land for Development
Aset Tetap - Net
393,929
429,771
403,050
-6.22%
Fixed Assets - Net
Properti Investasi - Net
548,854
600,787
559,067
-6.94%
Investment Properties - Net
Lainnya
293,007
370,316
440,736
19.02%
Other Non-Current Assets
Liabilitas
3,281,217
3,110,312
3,328,403
7.01%
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
2,826,340
2,666,270
2,912,729
9.24%
Current Liabilities
-
-
332,000
160,669
135,619
180,871
33.37%
Trade Payables
2,433,622
2,383,924
2,246,369
-5.77%
Advance Receipts
232,049
146,728
153,489
4.61%
Other Current Liabilities
Lainnya Aset Tidak Lancar Tanah untuk Pengembangan
Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha Uang Muka Pelanggan Lainnya
6
Non-Current Assets
Short-term Bank Loans
Ihktisar Keuangan Financial Highlight
(dalam Juta Rupiah)
2013
disajikan kembali/ restated
2014
disajikan kembali/ restated
Pertumbuhan Growth
2015
(In Million Rupiah)
Liabilitas Jangka Panjang
454,877
444,042
415,674
-6.39%
Non-Current Liabilities
Uang Jaminan Penyewa
23,688
25,293
27,523
8.82%
Tenants' Deposits
404,784
387,361
352,064
-9.11%
Long-term Bank Loans
26,406
31,387
36,087
14.97%
Other Non-Current Liabilities
2,489,398
3,011,501
3,652,533
21.29%
494,716
494,716
501,141
1.30%
Capital Stock
1,711,500
2,115,375
2,595,415
22.69%
Retained Earnings
Penghasilan Komprehensif Lainnya
(5,623)
(6,958)
(7,581)
8.96%
Other Comprehensive Income
Tambahan Modal Disetor
18,000
18,000
63,744
254.13%
Additional Paid-in-Capital
270,805
390,368
499,814
28.04%
Non-Controlling Interests
Utang Bank Jangka Panjang Lainnya Ekuitas Modal Saham Saldo Laba
Kepentingan Non-Pengendali
Equity
Financial Ratios
Rasio Keuangan 6.9%
8.5%
8.5%
Return on Assets
Laba terhadap Ekuitas
16.0%
17.3%
16.3%
Return on Equity
Rasio Lancar
1.16 x
1.22 x
1.39 x
Current Ratio
Hutang terhadap Ekuitas
18.2%
14.8%
21.7%
Debt to Equity
7.0%
6.3%
5.0%
Debt to Assets
Marjin Laba Kotor
52.2%
50.7%
52.0%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Usaha
36.2%
36.1%
37.7%
Operating Income Margin
Marjin Laba sebelum Pajak Penghasilan
38.7%
39.5%
39.8%
Pre-tax Income Margin
Marjin Laba Bersih
31.7%
30.5%
31.3%
Net Income Margin
Laba terhadap Total Aset
Hutang terhadap Total Aset
Other Information
Informasi Lainnya Modal Kerja Bersih (dalam Juta Rupiah) Kapitalisasi Pasar (dalam Juta Rupiah) Harga Saham terhadap Nilai Buku per
450,581
587,844
1,128,224
Net Working Capital (in Million Rupiah)
2,592,313
5,323,146
4,490,223
Market Capitalization (in Million Rupiah)
1.2
2.0
1.4
Price to Book Value
6.5
10.3
7.5
Price Earnings
1,979
1,979
2,005
Outstanding Share (in Million Shares)
Saham Harga Saham terhadap Laba per Saham Jumlah Saham Beredar (dalam Juta Saham)
2015
Laporan Tahunan Annual Report
7
Pendapatan Neto
Laba Tahun Berjalan
Net Revenues
Profit for the Year
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
2.500.000 700.000
2.000.000
600.000 500.000
1.500.000
400.000 1.000.000
300.000 200.000
500.000
100.000
2013
2014
2015
2013
Laba Usaha
2015
Laba per Saham
Profit from Operations
Earning per Share
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
800.000
350,0
700.000
300,0
700.000
250,0
500.000
200,0
400.000
150,0
300.000
100,0
200.000
50,0
100.000 2013
8
2014
2014
2015
2013
2014
2015
Ihktisar Keuangan Financial Highlight
Total Aset
Utang Jangka Panjang Bank Long-term Bank Loan
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
Total Assets (dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
410.000
8.000.000
400.000
7.000.000
390.000
6.000.000
380.000
5.000.000
370.000
4.000.000
360.000
3.000.000
350.000
2.000.000
340.000
1.000.000
330.000 2013
2014
2015
2013
Total Liabilitas
2014
2015
Total Ekuitas
Total Liabilities
Total Equity
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
(dalam jutaan rupiah/ in million rupiah)
3.350.000
4.000.000
3.300.000
3.500.000 3.000.000
3.250.000
2.500.000
3.200.000
2.000.000
3.150.000
1.500.000
3.100.000
1.000.000
3.050.000
500.000 2013
2014
2015
2013
2014
2015
2015
Laporan Tahunan Annual Report
9
Ikhtisar Saham Stock Highlight
Hasil Perdagangan Saham Stock Trading Performance
Tertinggi/ Highest
2014
Terendah/ Lowest
Penutupan/ Closing
Volume/ Volume
2014
Kuartal 1
2.400
1.200
2.400
241.240.500
1st Quarter
Kuartal 2
2.600
2.100
2.445
76.599.200
2nd Quarter
Kuartal 3
2.460
2.050
2.100
68.630.400
3rd Quarter
Kuartal 4
3.065
2.010
2.150
56.876.800
4th Quarter
Tertinggi/ Highest
2015
Terendah/ Lowest
Penutupan/ Closing
Volume/ Volume
2015
Kuartal 1
3.070
2.805
2.960
44.634.000
1st Quarter
Kuartal 2
3.025
2.535
3.015
33.153.600
2nd Quarter
Kuartal 3
2.725
1.650
2.670
8.709.800
3rd Quarter
Kuartal 4
2.600
1.700
2.240
41.242.100
4th Quarter
Grafik Saham Stock Chart
Harga Saham (dalam Rupiah) Stock Price (in Rupiah)
Volume Saham Number of Share
3.500 3.000
35.000.000 30.000.000
2.000 1.500
20.000.000 15.000.000
2.500
25.000.000
1.000
10.000.000
500
Volume
10
Close
Des/15
Nov/15
Okt/15
Sep/15
Aug/15
Jul/15
Jun/15
Mei/15
Apr/15
Mar/15
Feb/15
Jan/15
Des/14
Nov/14
Okt/14
Sep/14
Aug/14
Jul/14
Jun/14
Mei/14
Apr/14
Mar/14
Feb/14
Jan/14
5.000.000
Ihktisar Keuangan Financial Highlight
Kronologis Pencatatan Saham Stock Listing Chronology
Pencatatan Saham Perseroan pertama kali di Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) pada tahun 1999 sebanyak 420.188.000 (empat ratus dua puluh juta seratus delapan puluh delapan ribu) saham dengan nilai nominal Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham
The Company’s share was listed for the first time at IDX in 1999 totaling 420,188,000 (four hundred twenty millions one hundred eighty eight thousands) shares and Rp. 500 (five hundred rupiah) for each shares
Dari tahun 1999 sampai 2004 Perseroan melaksanakan Penambahan Modal dan Pengeluaran Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mencatatkan tambahan saham hasil konversi hutang obligasi sebanyak 569.244.417 (lima ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat puluh empat ribu empat ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp. 500 per saham, sehingga jumlah saham yang tercatat pada akhir tahun 2004 adalah 989.432.417 (sembilan ratus delapan puluh sembilan juta empat ratus tiga puluh dua ribu empat ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham.
From 1999 until 2004 the Company issued new shares without Rights issue for bond to quity conversion and listed the additional shares of 569,244,417 (five hundred sixty nine millions two hundred fourty four thousand four hundred seventeen) with nominal value of Rp. 500 (five hundred rupiah) each shares. Therefore the total shares listed at the end of 2004 was 989,432,417 (nine hundred eighy nine miliions four hundred thirty two thousands four hundred seventeen) with nominal value of Rp. 500 (five hundred rupiah) each shares
Pada tahun 2005 Perseroan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham menjadi Rp. 250 (dua ratus lima puluh rupiah) per saham.
In 2005, the Company exercised a stock split by reducing the nominal value of its shares from Rp. 500 to Rp. 250 per share.
Pada tahun 2015, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 September 2015, Perseroan melakukan pembagian saham bonus sebesar 25.698.913 saham yang berasal dari kapitalisasi sebagian saldo laba perusahaan yang dilakukan secara proporsional kepada pemegang saham. Rasio pembagian adalah setiap kepemilikan 77 saham oleh pemegang saham Perseroan per tanggal 2 Oktober 2015, memperoleh 1 saham bonus yang merupakan dividen saham biasa dengan nilai nomial Rp. 250 (dua ratus lima puluh rupiah).
In 2015, according to resolution of The Extraordinary General Shareholders Meeting on 8th September 2015, the Company issued bonus shares amounting to 25,698,913 shares from retained earnings of the Company to the shareholders. Every shareholders who own 77 shares as of 2nd October 2015 will
Dengan demikian jumlah saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sampai akhir tahun buku 2015 adalah 2.004.563.747 (dua milyar empat juta lima ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus empat puluh tujuh) saham dengan nilai nominal Rp. 250 (dua ratus lima puluh rupiah) per saham.
recieve one bonus share which is share dividend of ordinary share with nominal value at Rp. 250 (two hundred and fifty rupiahs)
Therefore, the Company’s shares listed at IDX until at the end of 2015 was 2,004,563,747 (two billion four millions five hundred sixty three thousands seven hundred and forty seven) with nominal value of Rp 250 (two hundred and fifty rupiah) for each shares.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
11
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 The Company’s shareholders composition on 31th December 2014
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
PT Ciputra Development Tbk Public (dibawah 5% / each below 5%) Total
Modal Disetor (Rp) Paid up Capital
%
1,239,953,440
309,988,360,000
62.66%
738,911,394
184,727,848,500
37.34%
1,978,864,834
494,716,208,500
100.00%
Susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 The Company’s shareholders composition on 31th December 2015
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
PT Ciputra Development Tbk Public (dibawah 5% / each below 5%) Total
Modal Disetor Paid up Capital (Rp)
%
1.256.056.731
314,014,182,750
62.66%
748.507.016
187,126,754,000
37.34%
2.004.563.747
501,140,936,750
100.00%
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai sekurang – kurangnya satu kali setahun. Besarnya dividen yang akan dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan. Perseroan merencanakan akan membagikan dividen tunai yang diperhitungkan dari laba bersih konsolidasi sebesar 10,0%-25,0%. Sejak didirikan Perseroan telah 9 kali membagikan dividen tunai dan 1 kali membagikan dividen saham, yaitu :
12
The Company aims to pay out cash dividend at least once a year. The amount of dividend payment will be linked to profit and financial position of the Company. The Company intends to pay cash dividend in the amount of 10.0%-25.0% of consolidated net income. Since its establishment, the Company has paid cash dividend nine times and share dividend once, they were :
Ihktisar Keuangan Financial Highlight
Dividen Tunai Cash Dividend Tahun Buku Year of Income Statement
Tanggal Pembayaran Date of Payment
Besar Dividend Per Saham Dividend Per Share (Rp.)
1995
26/06/1996
786.7
2003
06/08/2004
25.0
2004
05/08/2005
30.0
2005
07/08/2006
12.0
2010
28/07/2011
13.0
2011
27/07/2012
25.0
2012
10/07/2013
42.0
2013
11/07/2014
60.0
2014
28/07/2015
26.0
Dividen Saham Share Dividend Tahun Buku Year of Income Statement
Tanggal Pembagian Date of Distribution
2014
29/10/2015
Rasio Pembagian Dividen Saham Share Dividend Distribution Ratio Setiap kepemilikan 77 saham berhak atas 1 saham baru Every ownership of 77 shares entitled to 1 new share
2015
Laporan Tahunan Annual Report
13
Laporan dari Dewan Komisaris Letter from Board of Commissioners
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris, kami memanjatkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerahNya hingga Perseroan mampu meningkatkan kinerjanya dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Direksi dan karyawan Perseroan atas integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship yang luar biasa di tahun 2015.
On behalf of the Board of Commissioners of the Company, I would like to express my deepest gratitude to God Almighty by the good grace and blessings so that the Company was able to improve the performance compared from the prior year. In addition, I would like to express my gratitude to all Directors and employees of the Company for their integrity, professionalism and entrepreneurship in 2015.
Tahun 2015 adalah tahun yang kurang baik bagi Indonesia akibat melambatnya perekonomian Indonesia yang berimbas pada industri properti. Namun dengan strategi yang matang, Perseroan mampu mengatasi hal tersebut dan bahkan mencatat pertumbuhan transaksi penjualan yang luar biasa di tahun 2015. Transaksi penjualan Perseroan meningkat sebesar 129,9% sebesar Rp 4.169,1 milyar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 1.813,2 milyar. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Perseroan dengan meluncurkan produk-produk baru dan proyek baru patut diberikan apresiasi.
2015 was not a good year for Indonesia, it was proved by the slowing of Indonesia’s economy which negatively impacted negatively to the property industry. However, with good strategies, the Company was able to overcome the situation and even successfully recorded significant growth of sales transaction in 2015. Sales transaction of the Company increased by 129.9% amounting to Rp 4,169.1 billion compared to Rp 1,813.2 billion in 2014. The Company did some innovations by launching new products and new project which deserved to be given the appreciations.
Kami terus mendukung strategi Perseroan untuk melakukan diversifikasi, baik secara geografis maupun jenis produk. Strategi ini terbukti berhasil mengakomodasi berbagai kebutuhan pasar dan membuka pasar baru bagi Perseroan. Kami mengapresiasi usaha Perseroan yang terus melakukan pengembangan usaha dengan rencana menambah proyek-proyek baru di Yogyakarta dan Bandar Lampung di tahun 2016.
We continuously support the Company’s strategy of diversification, both geographically and product range. This strategy is proven to successfully fulfill the market demands as well as open new markets for the Company. We appreciate the efforts of the Company’s plan to expand the business by adding new projects in Yogyakarta and Bandar Lampung in 2016.
Meskipun kondisi perekonomian tahun 2016 diprediksi tidak akan jauh berbeda dari tahun 2015, kami optimis bahwa Perseroan akan membukukan presetasi-prestasi baru dengan semangat entrepreneurship yang tinggi. Peningkatan kinerja proyek-proyek yang ada serta penambahan proyek baru diharapkan mampu meningkatkan dominasi proyek di industri properti Indonesia. Dengan sumber daya yang dimiliki Perseroan, kami yakin bahwa Perseroan akan terus meningkatkan kinerja di tahun berikutnya meskipun tantangan-tantangan baru akan terus muncul.
Although the predicted economic condition in 2016 will not be much different from 2015, we are optimistic that the Company will record new achievements with high spirit of entrepreneurship. The improvement of existing projects performance and additional new projects are expected to strengthen the Company’s domination in the property industry. With all resources the Company has, we are assured that the Company will continue the good performance in following years despite of the emergence of new challenges.
Akhir kata, kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, mitra-mitra dan pelanggan kami atas dukungan da kepercayaannya sepanjang tahun 2015.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our deepest gratitude to all shareholders, partners and customers for their support and trust throughout 2015.
Hormat kami,
Sincerely yours,
14
Candra Ciputra Komisaris Utama President Commissioner
2015
Laporan Tahunan Annual Report
15
Laporan Direksi
The Board of Director’s Statement
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2015 merupakan pencapaian besar bagi kami, PT Ciputra Surya Tbk. Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lambat dari tahun sebelumnya, transaksi penjualan Perseroan mencapai Rp 4.167,6 miliar meningkat sebesar 129% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 1.812,0 miliar. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Perseroan.
The year 2015 was a big milestone for us, PT Ciputra Surya Tbk. Considering Indonesia’s economy was slower relative to the years before, the Company’s marketing sales topped Rp 4,167.6 billion, an increase of 129% from 2014’s Rp. 1,812.0 billion. An incredible achievement for the Company.
Dua kontributor terbesar terhadap kinerja transaksi penjualan yang luar biasa ini adalah proyek CitraLand Surabaya dan CitraLand City Losari Makassar. CitraLand Surabaya meluncurkan kluster baru, Northwest Park, yang terjual seluruhnya di hari pertama penjualannya. Konsisten dengan namanya, kluster ini berlokasi di sisi barat laut area pengembangan CitraLand Surabaya. Salah satu faktor keberhasilan peluncuran ini adalah dibukanya Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya yang melalui CitraLand Surabaya. Dua minggu setelah peluncuran tersebut, kami juga meluncurkan proyek CitraLand City Losari Makassar. Sebagai proyek reklamasi pertama Perseroan, CitraLand City Losari Makassar meluncurkan kluster residensial pertama dengan unit-unit yang terletak di tepi pantai, yang telah terjual seluruh unitnya.
The two greatest contributors to this outstanding performance in sales transaction came from CitraLand Surabaya and CitraLand City Losari Makassar. CitraLand Surabaya launched its new cluster, Northwest Park, which was sold out on the first day of sales. Consistent with its name, it is located on the north-west part of the development. The greatest propeller to this successful launch was the kick off of the western outer ring road of Surabaya which directly cuts through CitraLand Surabaya. Two weeks after this launch, CitraLand City Losari Makassar followed suit. As the Company’s first land reclamation project, CitraLand City Losari Makassar launched its first residential cluster, with some waterfront units, and was also sold out.
Meskipun mencatat rekor baru dalam transaksi penjualan, kesuksesan Perseroan terfragmentasi dan tidak konsisten di seluruh proyek Perseroan. Beberapa proyek menunjukkan kinerja yang kurang baik dikarenakan oleh perlambatan ekonomi daerah yang bergantung pada komoditas, seperti proyek CitraLand Palu, CitraLand Bagya City Medan, dan CitraLand Kendari. Sedangkan beberapa proyek telah berada dalam tahap akhir penjualannya seperti CitraGarden Lampung dan CitraSun Garden Yogyakarta. Akan tetapi beberapa proyek yang lain seperti CitraLand The GreenLake Surabaya, CitraGrand Semarang, CitraGrand Semarang, CitraSun Garden Semarang, dan CitraLand Denpasar juga tidak mencapai target penjualannya.
Despite creating a new company record for marketing sales, the Company’s success was fragmented and not consistent throughout all projects of the Company. Some projects performed poorly due to the areas’ commodity related economy, whereas others were already in the end stage of the projects. CitraLand Palu, CitraLand Bagya City Medan and CitraLand Kendari are examples of the former; CitraGarden Lampung and CitraSun Garden Yogyakarta are the latter. However, there are some projects, such as CitraLand The GreenLake Surabaya, CitraGrand Semarang, CitraSun Garden Semarang and CitraLand Denpasar, that simply missed their targets.
16
Target kami selanjutnya adalah peningkatan pendapatan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Pendapatan berkelanjutan Perseroan di tahun 2015 meningkat secara signifikan sebesar 26,2% dibandingkan tahun 2014. Pendapatan berkelanjutan dikontribusikan oleh Ciputra World Mall Surabaya, Ciputra Golf Surabaya, dan Hotel Ciputra World Surabaya. Hotel Ciputra World Surabaya telah beroperasi secara penuh di tahun 2015 setelah dibuka di bulan November 2014. Pada umumnya, menambah proyek baru yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan bukan hal yang mudah, hal tersebut dikarenakan sulitnya untuk menerima kelayakan proyek berkelanjutan dibandingkan dengan proyek pengembangan dan penjualan.
It has also been the Company’s target to increase recurring income portfolio as part of our long-term strategy. This year the recurring income of the company increased significantly from 2014 by 26.2%. At the moment, in our portfolio, we have Ciputra World Mall Surabaya, Ciputra Golf Surabaya and Ciputra World Hotel Surabaya. Ciputra World Hotel Surabaya operated its full year in 2015, as it was just opened in November 2014. In general, it has been quite a struggle to add more recurring income projects to the list, because it’s harder to justify the feasibility of a recurring income project in comparison to our sales and development projects.
Di 2015, Perseroan memiliki 17 proyek residesial dan 3 proyek komersial dan yang telah tersebar di 11 kota. Standarisasi kualitas produk, pelayanan serta sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi Perseroan. Agar Guna mencegah inkonsistensi, kami telah bekerjasama dengan Salesforce. com, penyedia sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (MHP) on-demand yang telah mendunia. Sistem tersebut menawarkan penerapan aplikasi MHP secara luas untuk perusahaan. Melalui perangkat ini, kami berharap mampu memonitor pengalaman pelanggan, pelaporan dan penanganan keluhan pelanggan yang dimulai dari pertama kali mereka membeli produk Perseroan hingga mereka merasakan kualitas produk yang telah dibeli serta merasakan hidup di lingkungan tersebut. Dalam pengembangan sumber daya manusia, Perseroan telah mendirikan Departemen Manajemen dan Pengembangan Bakat yang tidak hanya membuat program pengembangan dan pelatihan yang dibutuhkan, teteapi juga mengidentifikasi pengembangan karir di setiap karyawan Perseroan. Kami ingin menyakini bahwa Perseroan telah siap menghadapi tantangan dengan memperkuat sumber daya manusia Perseroan. Kami telah mengaplikasikan Pelatihan Kepemimpinan untuk seluruh Manajer Umum, program Mini MBA (Master of Business Administration) untuk Manajer Umum terpilih serta melanjutkan pelatihan IPE yang telah menjadi trademark Grup Ciputra. IPE (Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship) merupakan nilai-nilai unggul yang telah menjadi suatu kewajiban untuk ditanamkan di seluruh tingkatan karyawan di perusahaan kami.
As of 2015, the Company had 17 sales and development projects and 3 recurring income projects, and they are all spread out covering 11 cities. Standardization on quality of the Company’s products, services, and human resources have become very critical. To avoid inconsistencies, we have engaged Salesforce. com team, a global leader in on-demand Customer Relationship Management (CRM). The system offers a broad suite of CRM applications for enterprise organizations. With this software we hope we can monitor customer experience, complain reporting and complain handling, starting from the first time they purchase the Company’s products to the time they experience the products they purchase and live in product’s communities. On the human capital management, the Company has set up the Talent Management and Development team that not only programs necessary trainings and development, but also identify career development path for all of talents the Company has. We want to ensure that the Company is ready to challenge all kinds of changes by strengthening the Company’s human capital. We have managed to implement Leadership Training for all the General Managers, Mini MBA (Master of Business Administration) program for the chosen General Managers and continue our trademark IPE training. IPE, which is the abbreviation of Integrity, Professionalism and Entrepreneurship, is our winning values that becomes a compulsory exercise in all levels of our organization.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
17
Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat produktif bagi Perseroan. Saya berterima kasih kepada seluruh anggota Direksi yang telah mendukung seluruh program kami. Saya juga sangat berterima kasih kepada Direktur Senior yang tanpa kenal lelah mengevaluasi kinerja seluruh proyek, dan membimbing tim proyek demi kesuksesan proyek. Saya juga berterima kasih kepada Direksi yang lain, Manajer Umum, dan seluruh karyawan yang telah bekerjasama sebagai satu tim dalam mencapai kinerja luar biasa di tahun 2015. Kami akan menghadapi tantangan yang berlanjut di tahun 2016 karena pertumbuhan ekonomi masih lemah; namun, kami tetap optimis dengan kebijakan pemerintah yang lebih baik akan meningkatkan keadaan ekonomi. Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga di akhir tahun 2015, pembangunan infrasktruktur besar-besaran telah direncakanan untuk tahun 2016 dan perataruran amnesti pajak sedang dirancang; oleh karenanya, kami optimis untuk tahun yang lebih baik lagi.
The year of 2015 was definitely a productive year for the Company. I would like to thank all the Board of Directors Members that have been very supportive to our programs. I am also grateful for my two Senior Directors that have tirelessly scrutinized the performance of all the projects, day in and day out while asking the right questions to pursue success for the projects. I also would like to thank all the other Directors, the General Managers and all the staffs that have contributed as a team to our outstanding performance in 2015. We will be facing further head wind early in 2016 as the economy is still relatively slow; however, we are also optimistic that better policies from the Government will jump start the economy again. The Central Bank has lowered its key interest rates late of 2015, big infrastructure spending is planned for 2016 and tax amnesty law is still planned to roll; and therefore, we are optimistic to see a good year again.
Tuhan memberkati.
God bless us all.
18
Harun Hajadi Direktur Utama President Director
2015
Laporan Tahunan Annual Report
19
2 Profile Perusahaan Company Profile
”
Perseroan mampu mengatasi situasi perlambatan ekonomi Indonesia dan bahkan mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan
”
The Company was able to overcome the slowing of Indonesia economy situation and even successfully recorded significant growth of net revenues
20
2015
Laporan Tahunan Annual Report
21
Sekilas Perseroan The Company at a Glance
Perseroan merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berdomisili di Surabaya. Perseroan didirikan dengan Akta Pendirian No. 1, tanggal 1 Maret 1989, dan perubahannya Akta No. 14, tanggal 21 Nopember 1989, keduanya dibuat di hadapan Hobropoerwanto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.th.90 tanggal 3 Pebruari 1990, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 192 tanggal 21 Pebruari 1990, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 26 Oktober 1990, No. 86, Tambahan No. 4424.
The company was established according to the laws of the Republic of Indonesia and domiciled in Surabaya. The Company was formed based on the Deed of Establishment No. 1, dated March 1, 1989, and the revision Deed No. 14, dated November 21, 1989, both was made in presence of Hobropoerwanto, S.H., a notary domiciled in Jakarta. The Deed of Establishment was legalized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia under decree No. C2-546.HT.01.01.th.90 dated February 3, 1990, registered in South Jakarta Court No. 192, on February 21, 1990, published in the State Gazette No. 86, on October 26, 1990, Supplement No. 4424.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 141, tanggal 24 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LLM, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-90666.AH.01.02.Th 2008
The Company’s Articles of Association has been amended entirely in compliance with the Corporate Law No. 40 Year 2007 based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) No. 141, dated June 24, 2008, in front of Dr. Misahardi Wilamarta, S.H, M.H., M.Kn., LLM, a notary domiciled in Jakarta. The Deed was
22
Profil Perseroan Company Profile
tanggal 27 Nopember 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114991.AH.01.09.Th 2008 tanggal 27 Nopember 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Pebruari 2010, No. 17, Tambahan No. 1960 (“Akta No. 141/ 2008”).
approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under decree No. AHU-90666.AH.01.02.Th 2008 dated November 27, 2008, published in the State Gazette No. 17, dated February 25, 2010, Supplement No. 1960. (Deed No. 141/2008”)
Maksud dan tujuan Perseroan ialah mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan, industri, investasi, pembangunan, pengembangan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
The intention and purpose of the Company is to form and operate companies and businesses in several areas, such as trading, industry, investments, construction, development, and services. To achieve such purposes the Company operates businesses such as:
•
•
•
•
•
•
•
Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang pembangunan dan pengembangan perumahan (real estate), rumah susun (apartemen), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat rekreasi dan kawasan wisata beserta fasilitas-fasilitasnya; Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan atau biro jasa pada umumnya, termasuk jasa promosi, pengelolaan, pemasaran, jual beli tanah, bangunanbangunan, rumah susun (apartemen), perkantoran, pertokoan, pusat niaga dan fasilitas-fasilitanya, tempat rekreasi, dan kawasan wisata, termasuk restoran; Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan serta pemeliharaan sarana perumahan (real estate), perhotelan, rumah susun (apartemen), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat rekreasi dan kawasan wisata-wisata, termasuk restoran, lapangan golf, beserta fasilitas-fasilitasnya; Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang penyediaan sarana dan prasarana, melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan kawasan industri (industrial estate); Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan termasuk tetapi tidak terbatas pada perdagangan ekspor dan impor, antara pulau/daerah serta lokal dan bertindak sebagai perantara/ komisioner, agen, distributor, leveransir; dan Menjalankan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai dan yang selaras dengan maksud dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka dan menjalankan usaha-usahanya tersebut baik atas tanggungan sendiri maupun bersamasama dengan orang atau badan lain dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
•
•
•
•
•
Establishing and operating companies and businesses in construction and development of housing, apartment, office, shopping center, comm center, recreation park, tourism destination, and other facilities. Establishing and operating companies or service firms, including promotional, management, marketing services and selling agent, land, building, apartment, office, shopping center, comm center, recreation park, tourism destination, and other facilities, including restaurant Establishing and operating companies sectors that are involved with planning, and business providing services of design, construction and maintenance of housing, hotel, apartment, office, shopping centre, commercial center, recreation park, tourism destination, restaurant, golf course, and their facilities. Establishing and operating companies and businesses in providing infrastructure, construction and development of industrial estate. Establishing and operating companies and businesses in trading including but not limited to export import trade, interislands / areas and local trade and acting as broker, agent, distributor, and supplier Operating all the businesses to achieve the purpose and intention listed above
2015
Laporan Tahunan Annual Report
23
Peristiwa Penting Milestone
1989 •
1993 •
1995 •
1996 •
1997 •
•
•
24
Didirikan dengan nama PT Bumi Citra Surya untuk memulai pengembangan kota mandiri di Surabaya Barat Established under the name of PT Bumi Citra Surya, and pioneered a township development in West Surabaya CitraLand Surabaya, proyek pertama Perseroan dimulai CitraLand Surabaya, the first project of the Company was launched Lapangan golf 18 holes Ciputra Golf & Klub keluarga selesai dan mulai beroperasi The construction of 18-holes golf course Ciputra Golf & Family club was completed and started operating CitraLand Surabaya berubah nama menjadi CitraRaya Surabaya untuk mengikuti peraturan pemerintah yang mengharuskan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai merek CitraLand Surabaya was changed to CitraRaya Surabaya to comply with government regulation to use Bahasa Indonesia for branding Menerbitkan Obligasi Ciputra Surya I/1997 Issued Ciputra Surya I/1997 bond Lapangan golf 9 holes Bukit Course dibangun The 9-holes Bukit Course was built CitraHarmoni Sidoarjo, Hunian Bernuansa Seni, diluncurkan CitraHarmoni Sidoarjo, Residential of Art, was launched
1998 •
Graha Citra diluncurkan Graha Citra was launched.
1999 •
Restrukturisasi Obligasi Ciputra Surya I/1997 akibat krisis moneter selesai Restructuring of Ciputra Surya I/1997 Bond caused by the monetary crisis was completed
•
2003 • •
2004 •
•
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) tanpa Penawaran Umum sebagai implementasi Restrukturisasi Obligasi Listed in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) without Initial Public Offering as implementation of bond restructuring Graha Citra kembali dilaunched sebagai Bukit Palma – CitraRaya Graha Citra was relaunched as Bukit Palma - CitraRaya CitraRaya direposisi sebagai The Singapore of Surabaya – clean, green, and modern city CitraRaya was repositioned as The Singapore of Surabaya – clean, green, and modern city Akuisisi 100% saham PT Asenda Bangun Persada (ABP), berkedudukan di Lampung yang memiliki tanah seluas 57 hektar di Bandar Lampung Acquired 100% shares of PT Asenda Bangun Persada (ABP), domiciled in Lampung which owns 57 hectares land in Bandar Lampung Menandatangani perjanjian dengan PT HM Sampoerna Tbk. untuk kerjasama proyek Taman Dayu Signed the agreement with PT HM Sampoerna Tbk. to jointly operate The Taman Dayu Project
Profil Perseroan Company Profile
2005
•
Proyek The Taman Dayu dan CitraGarden Lampung diluncurkan The Taman Dayu and CitraGarden Lampung projects were launched
•
Akuisisi 52% saham PT Cahaya Fajar Abditama (CFA), berkedudukan di Sidoarjo yang memiliki tanah seluas 26 hektar di Sidoarjo Acquired 52% shares of PT Cahaya Fajar Abditama (CFA) domiciled in Sidoarjo which owns 26 hectares land in Sidoarjo
•
•
•
•
2006 •
•
Proyek CitraGarden Sidoarjo diluncurkan CitraGarden Sidoarjo Project was launched Ciputra Waterpark di CitraRaya mulai beroperasi Ciputra Waterpark in CitraRaya started its operation Terpilih sebagai “The Best Listed Property Company” dari Majalah Investor Awarded as the Best Listed Property Company” by Investor Magazine Melakukan stock split dari nominal saham Rp. 500 menjadi Rp 250 per saham Stock splits from nominal price of Rp. 500 per shares to Rp. 250 per shares Akuisisi 53% saham PT Win Win Realty Centre, berkedudukan di Surabaya, yang memiliki tanah seluas 7,7 Ha di jalan Mayjen Sungkono Surabaya Acquired 53% shares of PT Win Win Realty Centre, domiciled in Surabaya, which owns 7.7 Ha land at Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya Akuisisi 8% saham PT Cahayafajar Abaditama (CFA) sehingga kepemilikan saham Perseroan di CFA menjadi 60%
2007 •
•
•
•
2008 •
•
Acquired 8% shares of PT Cahayafajar Abaditama (CFA) therefore increased its ownership in CFA to 60% Perseroan kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai “The Best Listed Property Company” dari majalah Investor The Company was awarded for the second time as The Best Listed Property Company from Investor Magazine Konstruksi Ciputra World Surabaya Tahap I dimulai The Construction of Ciputra World Surabaya phase I commenced Proyek Ciputra World Surabaya tahap I diluncurkan The First Phase of Ciputra World Surabaya Project was launched Proyek Apartemen UC diluncurkan The UC Apartments Project were launched PT. Ciputra Surabaya Padang Golf, salah satu anak perusahaan, menandatangani kontrak dengan manajemen Swiss-Bel Hotel International untuk mengelola hotel dan villa, dan namanya disesuaikan menjadi: Ciputra Golf, Club dan Hotel PT Ciputra Surabaya Padang Golf, a subsidiary, signed management contract with Swiss-BelHotel International for managing its hotel and villas, and changed its name to: Ciputra Golf, Club and Hotel PT Win Win Realty Centre, anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mega Tbk. untuk membiayai tahap pertama proyek Ciputra World Surabaya
2015
Laporan Tahunan Annual Report
25
•
2009 •
•
•
•
26
PT Win Win Realty Centre, a subsidiary, signed Loan Agreement with PT Bank Mega Tbk. to finance the first stage of Ciputra World Surabaya Project CitraRaya Surabaya berubah nama menjadi CitraLand Surabaya CitraRaya Surabaya changed its name into CitraLand Surabaya Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Bumi Sidoarjo Permai untuk proyek CitraIndah Sidoarjo Signed Land Development Joint Operation Agreement with PT Bumi Sidoarjo Permai for CitraIndah Sidoarjo Project PT Ciputra Development Tbk. menjadi pemegang saham pengendali PT Ciputra Surya Tbk dengan peningkatan kepemilikan dari 39.92% menjadi 62.66% PT. Ciputra Development Tbk. became controlling shareholder of PT Ciputra Surya Tbk and increased its ownership in the company from 39.92% to 62.66% Proyek Bukit Palma digabung dengan proyek CitraLand Surabaya Bukit Palma Project was merged with CitraLand Surabaya project Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Sunindo Jaya Property untuk proyek CitraSun Garden Semarang Signed Joint Operation Agreement with PT Sunindo Jaya Property Indah for CitraSun Garden Semarang Project
2010 •
•
•
•
2011 •
•
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Graha Pelita Indah untuk proyek CitraLand Kendari Signed Joint Operation Agreement with PT Graha Pelita Indah for CitraLand Kendari Project Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Karya Makmur untuk proyek CitraLand Denpasar Signed Joint Operation Agreement with PT Karya Makmur Indah for CitraLand Denpasar Project Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Graha Terasama untuk proyek CitraGrand Yogyakarta Signed Joint Operation Agreement with PT Graha Terasama for CitraGrand Yogyakarta Project Proyek CitraIndah Sidoarjo diluncurkan CitraIndah Sidoarjo Project was launched Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Karya Utama Bumi untuk proyek CitraGrand Mutiara Semarang Signed Joint Operation Agreement with PT Karya Utama Bumi for CitraGrand Mutiara Semarang Project Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Sunindo Prima Utama untuk proyek CitraSun Garden Yogyakarta Signed Joint Operation Agreement with PT Sunindo Prima Utama for CitraSun Garden Yogyakarta Project
Profil Perseroan Company Profile
•
•
•
•
•
•
•
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Karya Pancasakti Nugraha untuk proyek CitraLand Bagya City Medan Signed Joint Operation Agreement with PT Karya Pancasakti Nugraha for CitraLand Bagya City Medan Project Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Bapak Chandra Tanubrata untuk proyek CitraLand Palu Signed Joint Operation Agreement with Mr. Chandra Tanubrata for CitraLand Palu Project. Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Mutiara Cemerlang Abadi untuk proyek CitraLand Mutiara Surabaya Signed Joint Operation Agreement with PT Mutiara Cemerlang Abadi for CitraLand Mutiara Surabaya Project CitraLand Surabaya terpilih menjadi Runner Up Winner FIABCI Prix d’Excellence Awards 2011 dalam Kategori Pengembangan yang Berkesinambungan CitraLand Surabaya was chosen to be Runner Up Winner of FIABCI Prix d’Excellence Awards 2011 in Sustainable Development Category Proyek CitraSunGarden Semarang diluncurkan CitraSunGarden Project was launched Proyek CitraLand Kendari diluncurkan CitraLand Kendari Project was launched Proyek CitraLand Denpasar diluncurkan CitraLand Denpasar was launched
2012 •
•
•
•
•
Akuisisi 43,5% saham PT. Sinar Terang Inti Persada yang memiliki anak perusahaan-anak perusahaan yang memiliki tanah seluas 1,3 Ha di daerah Kuningan Jakarta. Acquired 43,5% shares of PT Sinar Terang Inti Persada whose subsidiaries owned land of 1.3 Ha area in Kuningan Jakarta PT Ciputra Surya Tbk terpilih menjadi perusahaan terbaik Bisnis Indonesia Award kategori Sektor Properti dan Real Estate PT Ciputra Surya Tbk was chosen as the best company of Bisnis Indonesia Award in Property and Real Estate Category Proyek CitraSunGarden Yogyakarta diluncurkan CitraSunGarden Yogyakarta Project was launched Proyek Ciputra World Surabaya tahap 2 terdiri dari Hotel Ciputra World, Skyloft Soho dan Voila Apartments diluncurkan Ciputra World Surabaya phase 2, consisting of Ciputra World Hotelm Skyloft Soho and Voila Apartments was launched Proyek CitraGrand Semarang diluncurkan CitraGrand Semarang Project was launched
•
Proyek CitraLand Palu diluncurkan CitraLand Palu was launched
•
Proyek CitraGrand Mutiara Yogyakarta diluncurkan CitraGrand Mutiara Project was launched
2015
Laporan Tahunan Annual Report
27
2013 •
CitraLand Bagya City Medan Project was launched
•
Proyek CitraLand The GreenLake Surabaya diluncurkan CitraLand The GreenLake Surabaya Project was launched
2014 •
•
•
•
•
28
Proyek CitraLand Bagya City Medan diluncurkan
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Alam Indah untuk proyek CitraLand Jayaura. Signed Joint Operation Agreement with PT Alam Indah for CitraLand Jayapura Project. Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Palu Buana Sentosa dan PT Bangun Citra Palu untuk proyek CitraGrand Mutiara Palu Signed Joint Operation Agreement with PT Palu Buana Sentosa and PT Bangun Citra Palu for CitraGrand Mutiara Palu Project. Akuisisi Lahan seluas 16,1 Ha di Sumur Putri, Bandar Lampung untuk proyek CitraLand Lampung Land acquisition of 16.1 Ha area in Sumur Putri, Bandar Lampung for CitraLand Lampung project Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Yasmin Bumi Asri untuk proyek CitraLand City Makassar Signed Joint Operation Agreement with PT Yasmin Bumi Asri for CitraLand City Makassar Project. Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Celebes Indonesia Realty untuk proyek CitraGrand Kendari Signed Joint Operation Agreement with PT Celebes Indonesia Realty for CitraGrand Kendari Project.
•
•
2015 •
•
Menandatangani Perjanian Kerjasama Ventura Pengembangan Lahan dengan PT Sunindo Persada Land dan PT Merah Hijau Lestari yang memiliki tanah seluas 2,1 Ha di Denpasar, Bali Signed Joint Venture Agreement with PT Sunindo Persada Land and PT Merah Hijau Lestari whose own land of 2.1 Ha area in Denpasar, Bali Hotel Ciputra World Surabaya diluncurkan Hotel Ciputra World Surabaya was launched Perseroan meraih penghargaan sebagai perusahaan terbaik ketiga Best Mid-cap dari acara Asia’s Best Companies 2015 yang diadakan oleh FinanceAsia The Company was awarded as 3 rdranked Best Mid-cap from Asia’s Best Companies 2015 held by FinanceAsia
Dr. (HC) Ir. Ciputra diangkat sebagai Chairman Emeritus Perseroan untuk masa seumur hidup sebagai penghargaan atas jasa Beliau selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan Dr. (HC) Ir. Ciputra was appointed as Chairman Emeritus of the Company for his lifetime as an appreciation for his services as President Commissioner of the Company.
Profil Perseroan Company Profile
•
•
•
Perseroan melakukan pembagian saham bonus sebesar 25.698.913 lembar saham sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang di adakan pada 8 September 2015, dimana setiap kepemilikan 77 saham lama mendapatkan 1 saham baru. Dengan demikian jumlah saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sampai akhir tahun buku 2015 adalah 2.004.563.747 lembar saham. The Company issued bonus shares amounting to 25,698,913 shares according to the resolution of the Extraordinary General Shareholders Meeting held on 8 th September 2015 where every ownership result of 77 shares recieved 1 new share. Therefore, the Company’s shares listed on IDX until the end of 2015 is 2,004,563,747 shares. Fase ketiga pengembangan Ciputra World Surabaya, yaitu Ciputra World Office dan VieLoft SOHO diluncurkan The third phase development of Ciputra World Surabaya, i.e Ciputra World Office and VieLoft SOHO were launched
•
Proyek CitraLand Surabaya dan CitraGrand Mutiara Yogyakarta memperoleh penghargaan sebagai The Best Residential Project masing-masing untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah-Yogyakarta serta Ciputra World Surabaya memperoleh penghargaan sebagai The Best Commercial Project untuk wilayah Jawa Timur, Bali & Lombok dalam acara Consumer Choice Awards 2015 yang diselenggarakan rumah123.com CitraLand Surabaya and CitraGrand Mutiara Yogyakarta were awarded as The Best Residental Project in East Java and Central JavaYogyakarta areas respectively, moreover Ciputra World Surabaya was awarded as The Best Commercial Project in East Java, Bali and Lombok areas in Consumer Choice Awards 2015 held by rumah123.com
CitraLand City Losari – Makassar resmi diluncurkan CitraLand City Losari – Makassar was officially launched
2015
Laporan Tahunan Annual Report
29
Informasi Perseroan Corporate Information
Nama Perusahaan Name of Company
PT Ciputra Surya Tbk.
Bidang Usaha Line of Business
Properti dan Real Estate Property and Real Estate
Pendirian Establishment
1 Maret 1989
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
Akta Pendirian No. 1 tanggal 1 Maret 1989, dan perubahan Akta No. 14 tanggal 21 Nopember 1989, dihadapan Hobropoerwanto, SH., notaris di Jakarta Deed of Establishment No. 1 dated March 1, 1989, and the revision Deed No. 14 dated November 21, 1989. Made in presence of Hobropoerwanto, SH., a notary domiciled in Jakarta
Modal Dasar Authorized Capital
7,912,000,000 saham/shares
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Issued & Fully Paid Capital
Rp. 501,140,936,750 (nilai nominal Rp. 250 per saham) (nominal value of Rp. 250 per share)
Kepemilikan (per 31 Desember 2015) Ownership (as of December 31, 2015)
PT Ciputra Development Tbk. (62.66%) Publik/ Public (37.34%)
Bursa Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp. +6221 515 0515 Fax. +6221 515 0330 Email.
[email protected]
30
Profil Perseroan Company Profile
Kode Saham Ticker Code
CTRS
Tahun Pencatatan Listing Year
1999
Kantor Pusat Head Office
Jl. CitraRaya Utama, CitraLand Surabaya Surabaya 60219, Jawa Timur Telp. +6231 741 8009 / +6231 741 4618 Fax. +6231 741 4618 Web. www.ciputrasurya.com
Kantor Representatif Representative Office
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 DBS Bank Tower lt. 39, Ciputra World Jakarta Kuningan 12940, Jakarta Telp. +6221 2988 5858 / +6221 2988 6868 Fax. +6221 2988 8686
Sekretaris Korporasi Corporate Secretary
Nanik J. Santoso Email :
[email protected]
Hubungan Investor Investor Relations
Email :
[email protected]
2015
Laporan Tahunan Annual Report
31
Perseroan dan Anak Perusahaan Company and Its Subsidiaries
Jenis Pengembangan Development Type
Lokasi Location
Awal Operasi Start of Operation
CitraLand Surabaya, CitraIndah Sidoarjo, The Taman Dayu, CitraLand City Losari - Makassar
Perumahan, Taman Air, Pusat Komersial/Housing, Waterpark, Commercial Center
Surabaya
1989
53.0%
Ciputra World Surabaya
Apartment, Perkantoran, Hotel, Pusat Perbelanjaan/ Apartments, Offices, Hotel, Mall
Surabaya
2007
PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anak/ and its subsidiaries
99.8%
CitraLand Utara Surabaya
Perumahan/Housing
Surabaya
1996
3
PT Ciputra Delta dan Entitas Anak /and its subsidiaries
98.1%
CitraHarmoni Sidoarjo
Perumahan/Housing
Sidoarjo
1997
4
PT Saptamulia Hijaubangun
73.0%
CitraHarmoni Sidoarjo
Perumahan/Housing
Sidoarjo
1993
5
PT Ciputra Nusantara dan Entitas Anak/ and its subsidiaries
99.9%
CitraLand The GreenLake Surabaya, CitraLand Palu, CitraGarden & CitraLand Lampung
Perumahan/Housing
Surabaya, Palu, & Bandar Lampung
2011
6
PT Citra Bahagia Elok
99.9%
-
-
Surabaya
1996
7
PT Cahayafajar Abaditama
60.0%
CitraGarden Sidoarjo
Perumahan/Housing
Sidoarjo
2006
Perusahaan Company
Kepemilikan Ownership (%)
Proyek Project
PT Ciputra Surya Tbk.
-
1
PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anak /and its subsidiaries
2
No
32
Profil Perseroan Company Profile
No
Perusahaan Company
Kepemilikan Ownership (%)
Proyek Project
Jenis Pengembangan Development Type
Lokasi Location
Awal Operasi Start of Operation
8
PT Ciputra Surabaya Padang Golf
99.2%
Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya
Arena Golf & Klub Keluarga/ Golf Course & Family Club
Surabaya
1995
9
PT Ciputra Graha Prima
51.0%
-
-
Surabaya
2003
10
PT Adhiwira Persada
99.9%
-
-
Surabaya
-
11
PT Bumiindah Permaiterang
99.9%
-
-
Surabaya
1993
12
PT Ciputra Kirana Dewata
99.0%
CitraLand Denpasar
Perumahan/Housing
Denpasar
2010
13
PT Ciputra Abdi Persada
99.9%
CitraLand Kendari
Perumahan & Taman Air/ Housing & Waterpark
Kendari
2010
14
PT Ciputra Praja Rahayu
99.9%
CitraGrand Mutiara & CitraSun Garden Yogyakarta & Babarsari Junction
Perumahan & Kawasan Komersial/Housing & Commercial Area
Yogyakarta
2010
15
PT Ciputra Inti Pratama
99.9%
CitraGrand & CitraSun Garden Semarang
Perumahan/Housing
Semarang
2009
16
PT Ciputra Bangun Selaras
99.9%
CitraLand Bagya City Medan
Perumahan/Housing
Medan
2011
17
PT Ciputra Bentara Asri
89.2%
-
-
Jakarta
2011
18
PT Citra Tirta Surabaya
55.0%
-
-
Surabaya
2011
19
PT Ciputra KPSN
60.0%
-
-
Jakarta
2013
2015
Laporan Tahunan Annual Report
33
Struktur Perusahaan Corporate Structure
The Structure of the Company and its Subsidiaries at the time this annual report was published is as follows:
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat laporan tahunan ini dipublikasikan adalah sebagai berikut :
PT Ciputra Development Tbk. 62.66%
PT Ciputra Surya Tbk. CitraLand Surabaya
99.99%
0.01%
0.04%
PT Ciputra Nusantara
99.996%
99.99%
99.996%
0.04%
PT Bumiindah Permaiterang
PT Adhiwira Persada
PT Cipta Bahagia Elok 0.01%
PT Asendabangun Persada CitraGarden & CitraLand Lampung 99.85%
Chandra Tanubrata CitraLand Palu
10.15% PT Ciputra Anugerah Anarawata
99.998%
PT Mutiara Cemerlang Abadi CitraLand The GreenLake Surabaya
PT Karya Makmur CitraLand Denpasar
PT Alam Indah CitraLand Jayapura
PT Graha Pelita CitraLand Kendari
PT Palu Buana Sentosa & PT Bangun Citra Palu CitraGrand Mutiara Palu
PT Celebes Indonesia Realty CitraGrand Kendari
0.02% PT Ciputra Bangun Perkasa
99.998%
0.02%
PT Ciputra Cipta Selaras 99.998%
0.02% PT Cahayahijau Tamanindah CitraLand Surabaya, UC Apartment, Waterpark Surabaya
PT Ciputra Karunia Mulia
99.998%
0.02%
99.999%
34
0.001%
99.995%
PT Suburhijau Jayamakmur CitraLand Surabaya, UC Apartment, Waterpark Surabaya
PT Ciputra Surabaya Padang Golf Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya 0.77%
PT Aptacitra Surya CitraLand Surabaya, UC Apartment, Waterpark Surabaya
99.23%
99.996%
PT Karya Pancasakti Nugraha CitraLand Bagya City Medan 0.005%
PT Tamancitra Suryahijau CitraLand Surabaya, UC Apartment, Waterpark Surabaya 0.004%
99.999%
PT Sunindo Property Property Jaya CitraSun Garden Semarang 0.001%
Profil Perseroan Company Profile
Public 37.34%
99.82% 0.18%
53%
PT Galaxy Alamsemesta CitraLand Utara Surabaya
73%
PT Win Win Realty Centre Ciputra World Surabaya
PT Taman Dayu The Taman Dayu Pandaan
PT Saptamulia Hijaubangun
1.87% PT Galaxy Citraperdana 99.82%
0.02%
PT Ciputra Kirana Dewata
PT Ciputra Abdi Persada 0.02%
PT Yasmin Bumi Asri CitraLand City Losari - Makassar
PT Harmoni Kelola Mandiri
0.004%
99,9996% PT Harmoni Kelola Ekstension
60%
99.9996%
PT Graha Terasama CitraGrand Mutiara Yogyakarta
0.004%
PT Citra Tirta Surabaya 45%
99.998%
55%
PT Sunindo Graha Utama CitraSun Garden Yogyakarta
PT Ciputra Bangun Selaras
0.0004%
98.13%
PT Ciputra KPSN
PT Ciputra Praja Rahayu
0.02%
60%
89.23%
99.998%
PT Bumi Sidoardjo Permai CitraIndah Sidoarjo
PT Ciputra Delta Citra Harmoni Sidoarjo
PT Ciputra Bentara Asri 99%
1%
PT Sunindo Prima Utama Babasari Junction
99.9996% PT Karya Utama Bumi CitraGrand Semarang
PT Ciputra Inti Pratama 0.001%
PT Cahayafajar Abaditama CitraGarden Sidoarjo
99.999%
Keterangan/Notes: Partner Kerjasama Operasi/Join Operation Partner
2015
Laporan Tahunan Annual Report
35
Struktur Organisasi Organization Structure
Dewan Komisaris Board of Commisioner
Direksi Board of Director
Dewan Komisaris Board of Commisioner
Direksi Anak Perusahaan / Proyek Director of Subsidiary / Project
Direksi Anak Perusahaan / Proyek Director of Subsidiary / Project
Direksi Anak Perusahaan / Proyek Director of Subsidiary / Project
Direksi Anak Perusahaan / Proyek Director of Subsidiary / Project
Manajer Umum General Manager
Manajer Umum General Manager
Manajer Umum General Manager
Manajer Umum General Manager
36
Manajer Pemasaran Marketing Manager
Manajer Pemasaran Marketing Manager
Manajer Pemasaran Marketing Manager
Manajer Pemasaran Marketing Manager
Manajer Teknik Engineering Manager
Manajer Teknik Engineering Manager
Manajer Teknik Engineering Manager
Manajer Teknik Engineering Manager
Manajer Keuangan Finance Manager
Manajer Keuangan Finance Manager
Manajer Keuangan Finance Manager
Manajer Keuangan Finance Manager
Manajer SDM dan Umum HRD and GA Manger
Manajer SDM dan Umum HRD and GA Manger
Manajer SDM dan Umum HRD and GA Manger
Manajer SDM dan Umum HRD and GA Manger
Manager Estat Estate Manager
Manager Estat Estate Manager
Manager Estat Estate Manager
Manager Estat Estate Manager
Manajer Pembelian Tanah dan Perijinan Land Purchasing and Legal affairs Manager
Manajer Pembelian Tanah dan Perijinan Land Purchasing and Legal affairs Manager
Manajer Pembelian Tanah dan Perijinan Land Purchasing and Legal affairs Manager
Manajer Pembelian Tanah dan Perijinan Land Purchasing and Legal affairs Manager
Profil Perseroan Company Profile
Riwayat Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Candra Ciputra Komisaris Utama President Commissioner
51 tahun Putra Dr. (HC) Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Manajemen Keuangan dari University of San Francisco, AS di tahun 1987 dan gelar MBA di bidang Keuangan dari Golden Gate University tahun 1988. Beliau memulai karirnya di Grup Ciputra sebagai Manajer Pengembangan Usaha PT Ciputra Development Tbk. pada tahun 1988. Diangkat sebagai Direktur PT Ciputra Development Tbk sejak 1990-2002, dan sebagai Direktur Utama sejak 2002. Ditunjuk sebagai Direktur PT Ciputra Surya Tbk sejak 1990 hingga 2015. Kini beliau diangkat sebagai Komisaris Utama PT Ciputra Surya Tbk. Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya adalah sebagai CEO of the Year di sektor properti dari majalah Property & Bank selama 3 tahun berturut-turut (2010-2012), Golden CEO of the Year di tahun 2012 dan Property Man of the Year 2014.
51 years old Son of Dr. (HC) Ir. Ciputra. Earned his Bachelor Degree in Finance from University of San Francisco, USA in 1987 and his MBA Degree in Finance from Golden Gate
University in 1988. He started his career in Ciputra Group as Business Development Manager of PT Ciputra Development Tbk. in 1988. Appointed as Director of PT Ciputra Development Tbk from 1990 to 2002, and as President Director since 2002. Appointed as Director of PT Ciputra Surya Tbk since 1990 to 2015. Now, he is currently the President Commissioner of PT Ciputra Surya Tbk. He has earned several awards such as CEO of the Year in property sector from Property & Bank magazine for three years in a row (2010-2012), Golden CEO of the Year in 2012 and Property Man of The Year 2014.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
37
Sandra Hendharto Komisaris Commissioner
Henk Wangitan Komisaris Independen Independent Commissioner
38
45 tahun Menantu Dr (HC). Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri dari University of Southern California, Amerika Serikat (AS) tahun 1991. Menjabat sebagai Komisaris PT Ciputra Development Tbk mulai 1994 hingga 2001 dan Komisaris PT Ciputra Surya Tbk sejak 1994.
45 years old Daughter in law of Dr. (HC) Ir. Ciputra. Earned her Bachelor of Science in Industrial Engineering from University of Southern California, United States (US) in 1991. Held the position of Commissioner of PT Ciputra Development Tbk since 1994 till 2001 and Commissioner of PT Ciputra Surya Tbk since 1994.
67 tahun Beliau bergabung dengan Grup Ciputra sejak tahun 1981, diangkat menjadi Direktur PT Ciputra Property pada tahun 1993, dan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ciputra Property Tbk sejak 2001. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk. sejak Juli 2015.
67 years old He joined Ciputra Group since 1981, appointed as Director of PT Ciputra Property in 1993, and as Independent Commissioner of PT Ciputra Property Tbk since 2001. He is currently the Independent Commissioner of PT Ciputra Surya Tbk. since July 2015.
Profil Perseroan Company Profile
Riwayat Dewan Direksi Board of Directors’ Profile
Harun Hajadi Direktur Utama President Director
54 tahun Menantu laki-laki Dr. (HC) Ir. Ciputra. Lulus sebagai Sarjana Teknik Arsitektur dari University of California, Berkeley, AS tahun 1984 dan mendapatkan gelar MBA dari University of Southern California, AS tahun 1988. Memulai karier sebagai Asisten Analis Investasi untuk FOX Group, Montgomery Realty Investors AS dari 1984 hingga 1986. Memulai karier di Grup Ciputra sebagai Business Development Manager tahun 1988-1990, dan diangkat sebagai Direktur PT Ciputra Development Tbk dan Direktur Utama PT Ciputra Surya Tbk sejak 1990.
54 years old Son in law of Dr. (HC) Ir. Ciputra. Graduated from University of California, Berkeley, USA in 1984 majoring in Architecture and earned his MBA from University of Southern California, USA in 1988. Started his career as Investment Analyst Assistant for FOX Group, Montgomery Realty Investors AS from 1984 till 1986. Started his career at Ciputra Group as Business Development Manager in 1988-1990, and appointed as Director of PT Ciputra Development Tbk and President Director of PT Ciputra Surya Tbk since 1990.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
39
Rina Ciputra Sastrawinata Direktur Director
60 tahun Putri Dr. (HC) Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Bisnis dari University of Auckland, Selandia Baru tahun 1978. Mendapatkan gelar MBA dari Claremont Graduate School, Los Angeles, AS tahun 1980. Memulai karirnya sebagai Manajer Pemasaran PT Metropolitan Kencana mulai 1981 hingga 1983. Ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Ciputra Development Tbk tahun 1983-1990, Komisaris PT Ciputra Development Tbk tahun 1990-1993, Direktur PT Ciputra Development Tbk sejak 1993, dan Direktur PT Ciputra Surya Tbk sejak 2002.
60 years old Daughter of Dr. (HC) Ir. Ciputra. Earned her Bachelor of Commerce from University of Auckland, New Zealand in 1978. Earned her MBA Degree from Claremont Graduate School, Los Angeles, USA in 1980. Started her career as Marketing Manager of PT Metropolitan Kencana since 1981 till 1983. Appointed as President Director of PT Ciputra Development Tbk in 1983-1990, Commissioner of PT Ciputra Development Tbk in 1990-1993, Director of PT Ciputra Development Tbk since 1993, and Director of PT Ciputra Surya Tbk since 2002.
51 tahun Putra Dr. (HC) Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari San Francisco University, AS tahun 1991. Diangkat sebagai Direktur PT Ciputra Development Tbk sejak 1991. Ditunjuk sebagai Direktur PT Ciputra Surya Tbk sejak 1990
51 years old Son of Dr. (HC) Ir. Ciputra. Earned his Bachelor Degree in Civil Engineering from San Francisco University, USA in 1991. Appointed as Director of PT Ciputra Development Tbk since 1991. Appointed as Director of PT Ciputra Surya Tbk since 1990
54 tahun Lulus sebagai Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1985. Mendapatkan gelar master dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen tahun 1989. Memulai karir di Grup Ciputra sebagai Manajer Pemasaran Perumahan Citra Garden City (1989-1990), dan menjabat berbagai posisi sebagai General Manager di Proyek Ciputra Semarang (1990-1993), dan Manajer Senior Business Development (19931994). Diangkat sebagai Direktur PT Ciputra Surya Tbk sejak 1994.
54 years old Graduated from Civil Engineering of University of Gajah Mada, Yogyakarta in 1985. Earned his Master Degree from Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen in 1989. Started his career at Ciputra Group as Marketing Manager of CitraGarden City Residential (19891990), and held various positions as General Manager of Ciputra Semarang (1990-1993), and Business Development Senior Manager (19931994). Appointed as Director of PT Ciputra Surya Tbk since 1994.
Cakra Ciputra Direktur Director
Sutoto Yakobus Direktur Director
40
Profil Perseroan Company Profile
Nanik J. Santoso Direktur & Sekretaris Korporasi Director & Corporate Secretary
Edy Mulyono
50 tahun Lulus sebagai Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Brawijaya, Malang tahun 1987. Mendapatkan gelar MBA dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen di tahun 1990. Memulai karir di Grup Ciputra sebagai Asisten Manajer Business Development tahun 1990 dan menjabat berbagai posisi sebagai Manajer Business Development (1992-1994), Sekretaris Korporasi PT Ciputra Development Tbk (1994-2002), Manajer Senior Corporate Finance (1996-1999), dan Wakil Direktur Grup Ciputra (19992001). Diangkat sebagai Direktur PT Ciputra Surya Tbk sejak 2001.
50 years old Graduated from Civil Engineering of Brawijaya University, Malang in 1987. Earned her MBA Degree from Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen in 1990. Starter her career at Ciputra Group as Business Development Assistant Manager in 1990 and held various positions as Business Development Manager (1992-1994). Corporate Finance Senior Manager (1996-199), Corporate Secretary of PT Ciputra Development Tbk (1994-2002), and Deputy Director of Ciputra Group (1999-2001). Appointed as Director of PT Ciputra Surya Tbk since 2001.
58 tahun Lulus sebagai Sarjana Arsitektur dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1983. Memulai karier di Grup Ciputra sebagai Kepala Seksi Perencanaan dan Wakil Ketua Proyek tahun 1987, dan menjabat sebagai Direktur PT Ciputra Surya Tbk sejak 2014.
58 years old Graduated from Architecture of Gajah Mada University, Yogyakarta in 1983. Started his career at Ciputra Group as Head of Planning Section and Vice Head of Project in 1987, then held position as Independent Director of PT Ciputra Surya Tbk since 2014.
Direktur Independen Independent Director
2015
Laporan Tahunan Annual Report
41
3 Proyek Perseroan Company Projects
”
Setelah melalui perjalanan bisnis dengan ekspansi yang inovatif, kini Perseroan telah mengembangkan sayapnya ke berbagai kota besar di Indonesia.
”
Throughout business journey which accentuated with innovative expansion, the Company has spread its wings to various big cities in Indonesia
42
2015
Laporan Tahunan Annual Report
43
Lokasi-lokasi Proyek Perseroan The Company’s Projects Location
CitraLand Bagya City Medan
CitraLand Palu
CitraGarden dan CitraLand Lampung
•
•
CitraSun Garden dan CitraGrand Mutiara Yogyakarta Babasari Junction CitraSun Garden dan CitraGrand Semarang CitraLand City Losari Makassar
CitraLand Denpasar
44
Proyek Perseroan Company Projects
U B
T S
CitraLand Kendari
• • • • • •
• •
CitraLand Surabaya CitraLand Utara Surabaya CitraLand The GreenLake Surabaya Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya UC Apartments Ciputra World Surabaya (Ciputra World Mall, The Via and The Vue Apartments, SkyLoft SOHO, Voila Apartments, Hotel Ciputra World, Ciputra World Office, VieLoft SOHO) The Taman Dayu Pandaan CitraHarmoni, CitraIndah & CitraGarden Sidoarjo
2015
Laporan Tahunan Annual Report
45
Proyek-proyek Projects
Memulai bisnisnya dari Kota Surabaya, kini Perseroan mampu mengembangkan sayapnya ke 11 kota besar lainnya di Indonesia. Berikut proyek-proyek Perseroan:
Started from Surabaya, the Company now have been expanding its business to 11 big cities in Indonesia, they are:
CitraLand Surabaya
CitraLand Surabaya, proyek yang sebelumnya dikenal sebagai CitraRaya merupakan proyek pertama dan terbesar yang dikembangkan Perseroan dan diluncurkan di bulan April 1993. Pengembangan kota mandiri yang berlokasi di Surabaya Barat ini menyediakan kawasan permukiman, niaga dan rekreasi dengan ijin pengembangan lahan seluas 1.701 hektar.
CitraLand Surabaya is the first and largest project developed by the company launched in April 1993. Citraland Surabaya is a township development in West Surabaya consisting of residential, commercial and recreational areas with development license of 1,701 hectares.
Terinspirasi oleh kota Singapura, pada bulan Juni 2003, CitraLand mereposisikan diri menjadi “The Singapore of Surabaya’ dengan penekanan pada “kota yang bersih, hijau dan modern” lewat ikonikon Singapura, penambahan penghijauan, peningkatan kualitas struktur dan peningkatan manajemen kota. Proyek ini dilengkapi dengan lapangan golf 27 hole dan klub keluarga, Ciputra Waterpark, Sekolah Internasional Surabaya, Sekolah Ciputra, Universitas Ciputra, Gedung Senam, Pusat Niaga, pusat jajan G Walk, pasar, dan tempat-tempat ibadah.
Inspired by Singapore, in June 2003, CitraLand repositioned itself as “The Singapore of Surabaya” to be a clean, green and modern city through putting icons of Singapore, adding greenery, improving the quality of infrastructure and the city management. This project has various facilities, such as 27 - hole golf course and family club, Ciputra Waterpark, Surabaya International School, Ciputra School, Ciputra University, Gymnasium, commercial centers, G Walk food strip, fresh market and houses of worship.
Mulai tahun 2009, Pengembangan perumahan Bukit Palma seluas 395 hektar yang terletak tepat di utara CitraLand ini resmi menjadi bagian dari CitraLand yaitu CitraLand Utara. Namun, proyek ini tetap dipasarkan secara terpisah dari CitraLand karena melayani segmen pasar yang berbeda. Bagian dari CitraLand ini menawarkan perumahan dengan harga terjangkau di lokasi strategis.
Starting in 2009, housing development area of 395 hectares located on the north side of CitraLand, which had known as Bukit Palma, officially has became part of CitraLand as North CitraLand. However, North CitraLand is marketed separately from the CitraLand, to serve a different market segments. It is a part of CitraLand that provides affordable housing at strategic location.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 13.777 unit rumah tinggal dan unit komersial telah terjual
Up to 31 December 2015, 13,777 residential and commercial units have been sold.
46
Proyek Perseroan Company Projects
CitraHarmoni Sidoarjo
Citra Harmoni merupakan sebuah perumahan berlokasi di Sidoarjo, Selatan Surabaya, lengkap dengan kawasan niaga, rekreasi, tempat ibadah, sarana olahraga dan fasilitas pendukung lainnya. Proyek seluas 125 hektar yang mulai dikembangkan dan dipasarkan sejak tahun 1997 ini ditujukan untuk kelas menengah.
Citra Harmoni is a residential estate located in Sidoarjo, South of Surabaya equipped with commercial areas, recreation parks, houses of worships, sport facilities, schools and other supporting facilities. This project of 125 hectares was launched in 1997 and marketed to middle class market since then.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 2.510 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 2,510 residential and commercial units have been sold.
CitraGarden Lampung
CitraGarden Lampung merupakan proyek pertama Perseroan di luar Surabaya dan sekitarnya, yang diluncurkan di bulan Februari 2005. CitraGarden dikembangkan di atas lahan seluas 57 hektar dengan konsep “First Class Living”, yaitu perumahan yang modern dan lengkap. Lokasi proyek ini sangat strategis karena dekat dengan pusat kota dan memiliki pemandangan yang sangat indah yaitu laut lepas dan bukit–bukit asri yang alami. CitraGarden Lampung dikembangkan menjadi kawasan hunian, kawasan niaga, dan sebuah water park. Pada tahun 2007, waterpark tersebut dibuka dan menjadi atraksi yang popular di kalangan masyarakat Bandar Lampung. Saat ini, CitraGarden Lampung dalam tahap akhir penyelesaian pengembangan.
CitraGarden Lampung is the Company’s first project outside Surabaya area, which was launched in February 2005. CitraGarden is developed on 57- hectare of land with a concept of “First Class Living”, i.e a modern and fully equipped residential estate. The location of this project is very strategic, which is close to city centre and having beautiful views to the sea and natural green hills. CitraGarden Lampung is developed into a residential estate,commercial areas and a water park. In 2007, the Waterpark was opened and has become a popular attraction for Bandar Lampung people. At this moment, CitraGarden Lampung is on its final development stage.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 1.399 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 1,399 residential and commercial units have been sold.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
47
CitraGarden Sidoarjo
CitraGarden Sidoarjo adalah sebuah hunian terkemuka di pusat kota dan merupakan proyek joint venture antara Group Ciputra dan Group Podojoyo Masyhur. Proyek ini dibangun di atas tanah seluas 31,5 hektar dan terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu dekat dengan gerbang tol Sidoarjo dan pusat bisnis Sidoarjo. Proyek ini mudah dicapai dalam waktu 15 menit dengan kendaraan pribadi dari Surabaya.
CitraGarden Sidoarjo is a prominent residencial estate at Sidoarjo’s city center and a joint venture project between Ciputra Group and Podojoyo Masyhur Group. Built on 31.5 hectares of land, CitraGarden Sidoarjo is located at a strategic location which is close to the Sidoarjo toll gate and commercial center of Sidoarjo. The project can be easily reached within 15 minutes by private vehicles from Surabaya.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 1.212 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 1,212 residential and commercial units have been sold.
The Taman Dayu
The Taman Dayu adalah proyek kerjasama Perseroan dengan PT Taman Dayu (anak perusahaan PT HM Sampoerna Tbk). Terletak 50 km di Selatan Surabaya proyek ini dikembangkan menjadi kawasan permukiman bertema rekreasi yang pertama di Jawa Timur. Proyek yang disasarkan untuk kalangan menengah dan atas ini dikembangkan di lahan seluas 600 ha dengan ketinggian 300-600 m diatas permukaan laut dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang eksklusif seperti lapangan golf internasional, water-park, dan sekolah. Di tahun 2007, The Taman Dayu meluncurkan Pandaan CBD, sebuah kawasan komersial
48
The Taman Dayu is a joint operation project between the Company and PT Taman Dayu. (wholly owned subsidiary of PT HM Sampoerna Tbk). Located 50 km south of Surabaya, it is developed as the first residential estate with recreation theme in East Java. This project aims the middle and upper class customers as its target customers and is built on 600 hectare of land at 300 – 600 meters above sea level. This project is equipped with exclusive facilities such as international golf course, water park and school. In 2007, The Taman Dayu launched Pandaan CBD, a commercial district at the gate of The
Proyek Perseroan Company Projects
yang terletak di gerbang The Taman Dayu yang melayani penghuni perumahaan serta warga dari kota Pandaan.
Taman Dayu to serve not only the residents of the project but also people in Pandaan city.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 1.163 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 1,163 residential and commercial units have been sold.
CitraIndah Sidoarjo
Proyek perumahan CitraIndah Sidoarjo merupakan kerjasama operasi antara Perseroan dan Grup Podo Joyo Masyhur. Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 2 Ha yang terletak tepat di tengah kota Sidoarjo. Pengembangan proyek ini telah selesai dilaksanakan.
CitraIndah Sidoarjo is a joint operation project between the Company and Podo Joyo Masyhur Group. The project was developed on 2 ha land area, located in the city center of Sidoarjo. Development of this project has been completed.
Sampai dengan 31 Desember 2013, total 82 unit rumah tinggal dan unit komersial telah terjual. Proyek ini telah menjual seluruh unit yang tersedia.
Up to 31 December 2013, total of 82 residential and commercial units have been sold. This project completely sold all units available.
UC Apartments
Kompleks UC Apartments yang dirancang untuk tempat tinggal mahasiswa ini terdiri dari 3 tower dengan 1.500 unit apartment yang akan dilengkapi dengan kolam renang, taman, dan fasilitas makan di ruang terbuka di lantai dasar. Apartemen ini dibangun dalam beberapa tahap disamping Kampus Universitas Ciputra, di CitraLand CBD Surabaya. Di tahap pertama, Perseroan
UC Apartments (UCA) is designed for student living that consists of 3 towers with approximately 1,500 apartment units. It is equipped with swimming pool, garden and alfresco dining facilities on the ground floor. These apartments were developed through several phases, next to Ciputra University Campus in Citraland
2015
Laporan Tahunan Annual Report
49
membangun Berkeley Tower dengan 504 unit kamar tipe studio, 1 kamar dan 2 kamar, dan telah selesai pembangunan pada bulan Oktober 2010.
CBD Surabaya. The first phase is the Berkeley Tower with 504 units of studio, 1 bedroom and 2 bedroom apartments which has been completed in October 2010.
Sampai dengan 31 Desember 2013, 503 unit apartemen telah terjual. Proyek ini telah menjual seluruh unit yang tersedia.
Up to 31 December 2013, 503 units have been sold. This projects have been sold all of available units.
1
Ciputra World Surabaya
2
3
1. Ciputra World Surabaya 2. Mall CIputra World 3. Hotel Ciputra World
Ciputra World Surabaya merupakan proyek Mix-Used Perseroan yang pertama. Proyek ini merupakan proyek Joint Venture antara Perseroan (53%) dan 9 pengusaha terkemuka di Surabaya (47%) yang dikembangkan dalam beberapa tahap di atas lahan seluas 8,5 hektar di Jalan Mayjen Sungkono, lokasi yang sangat strategis di gerbang masuk Surabaya Barat. Ciputra World Surabaya akan terdiri dari pusat perbelanjaan seluas 160.000 m2, 6 tower apartemen, 2 soho tower, hotel
50
Ciputra World Surabaya is the first high rise Mix-Used project of the Company. It is a joint venture project between the Company (53%) and 9 prominent businessmen in Surabaya (47%). Ciputra World Surabaya is developed on an area of 8.5 ha and situated on Jalan Mayjen Sungkono, a very strategic location at the gate of West Surabaya. Ciputra World Surabaya will consist of 160,000 sqm of shopping centre, 6 towers of apartments, 2 soho towers, 5-star hotel, 3-star
Proyek Perseroan Company Projects
bintang 5, hotel bintang 3 dengan ruang pameran seluas 3.000 m2 dan 2 gedung perkantoran. Ciputra World Surabaya akan dikembangkan dalam beberapa tahap sesuai dengan kondisi pasar.
hotel with 3,000 sqm exhibition room and 2 office towers. Ciputra World Surabaya will be developed in several phases based on the market condition.
Tahap pertama pembangunan di atas tanah seluas 3 hektar akan terdiri dari:
The first phase development on 3 hectares of land consists of:
Mal Ciputra World Surabaya Tahap 1
Ciputra World Surabaya Mall Phase 1
The Via dan The Vue Apartments
The Via and The Vue Apartments
Sampai dengan 31 Desember 2015, 413 unit apartemen telah terjual.
Up to 31 December 2015, 413 units of apartments have been sold.
Tahap kedua pembangunan terdiri dari:
The second phase development consists of:
Hotel Ciputra World
Ciputra World Hotel
Sampai dengan 31 Desember 2015, 162 unit telah terjual. Perseroan akan memiliki sisa 50 unit sebagai property investasi.
Up to 31 December 2015, 162 units have been sold. The Company will keep the remaining 50 units as investment property
Voila Apartment
Voila Apartment
Sampai dengan 31 Desember 2015, 210 unit apartemen telah terjual.
Up to 31 December 2015, 210 units of apartments have been sold.
Skyloft SOHO
SkyLoft SOHO
Sampai dengan 31 Desember 2015, seluruh unit SOHO telah terjual.
Up to 31 December 2015, all units of SOHO have been sold.
The Mall Phase 1 merupakan pusat perbelanjaan 6 lantai dengan luas 100.000 m2 dan 55.682 m2 rentable area. The Mall mengkombinasikan life style dan entertainment dan ditargetkan untuk kelas menengah dan menengah atas. The Mall dibuka pada tahun 2011.
The Via and the Vue merupakan 2 tower apartemen yang berdampingan dengan Mal, dengan tinggi 28 lantai dan total apartmen strata title sebanyak 413 unit dan 12 penthouse. The Via and The Vue akan dilengkapi dengan fasilitas outdoor seluas 6.767 m2 dan pintu penghubung menuju mal. The Via and The Vue mulai diserahkan kepada pelanggan pada tahun 2011.
Ciputra World Hotel adalah 212 unit strata hotel dengan fasilitas lengkap yaitu sky terrace dengan kolam renang, pusat kebugaran, spa dan sauna, serta jacuzzi. Hotel bintang lima ini dilengkapi juga dengan restaurant, meeting room, function room, dan executive lounge. Hotel ini sudah beroperasi sejak 27 November 2014.
Merupakan sebuah gedung apartemen dengan 236 unit apartement mewah yang berlokasi disamping Skyloft SOHO.
Proyek ini merupakan produk kombinasi tempat tinggal dan bekerja yang nyaman. Direncanakan proyek ini akan memiliki seluruh unit SOHO yang terletak di samping Ciputra World Hotel.
The Mall Phase 1 is a six-storey shopping centre with 100,000 m2 gross floor area and 55,682 m2 rentable area. The Mall combines life style shopping and entertainment targeting middle and upper class customers. The Mall opened in 2011.
The Via and the Vue Apartments is 2 towers of apartments next to the Mall with 28 stories each totalling 413 strata title units of apartments and 12 penthouses. The Via and The Vue is equipped with 6,767 m2 outdoor facilities on the 7th floor and connected to the Mall. The Via and The Vue units have been handed over to the customers since 2011.
Ciputra World Hotel is a 212 strata hotel units with facilities such as sky terrace with infinity pool, fitness center, spa, sauna, and outdoor jacuzzi. This 5 stars hotel is also equiped with resturants, meeting rooms, function rooms, and executive lounge. This hotel has been in operation since 27 November 2014.
The apartment is one tower apartment of 236 units luxurious apartement, located next to Skyloft SOHO.
This project is a combination of a comfortable living and working unit. The tower is planned to have 144 units SOHO and located next to Ciputra World Hotel.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
51
Tahap ketiga pembangunan terdiri dari:
The third phase of development consists of:
Ciputra World Office Surabaya
Ciputra World Office Surabaya
Sampai dengan 31 Desember 2015, 260 unit telah terjual
Up to 31 December 2015, 260 units have been sold.
VieLoft SOHO
VieLoft SOHO
Sampai dengan 31 Desember 2015, 43 unit SOHO telah terjual.
Up to 31 December 2015, 43 units of SOHO have been sold.
Proyek ini merupakan proyek perkantoran strata titled pertama Perseroan. Proyek ini akan dibangun di atas Mal yang terdiri atas 23 lantai. Gedung perkantoran ini telah diluncurkan pada bulan April 2015.
Merupakan proyek SOHO kedua dari superblok Ciputra World Surabaya setelah SkyLoft SOHO yang seluruh unitnya telah terjual. Direncanakan proyek ini akan memiliki 305 unit SOHO.
This project is the first strata titled office product of the Company. This project will be built on the Mall which consists of 23 floors. The office tower has been launched in April 2015.
The project is the second SOHO project of Ciputra World Surabaya superblock after SkyLoft SOHO which have sold all available units. It is planned to have 305 units of SOHO.
Ciputra Golf, Club and Hotel
Ciputra Golf, Club and Hotel merupakan klub golf dan klub keluarga privat yang terletak di CitraLand Surabaya. Kawasan dengan luas area lebih kurang 100 hektar ini meliputi lapangan golf championship 27 holes, club house beserta restoran, ruang rapat dan ruang pertemuan, aquatic driving range, hotel, vila dan Klub keluarga. Klub keluarga ini terdiri dari kolam renang, lapangan bulutangkis, pusat kebugaran, dan restoran.
Ciputra Golf, Club and Hotel is a private golf and family club located in CitraLand Surabaya. Covering approximately 100 hectare area, it consists of 27-hole championship golf course, club house with restaurant, meeting rooms, banquet hall, aquatic driving range, hotel, villas and family club. The family club consists of swimming pools, badminton courts, fitness centre and restaurant.
Ciputra Golf, Club and Hotel ini diresmikan penggunaannya pada bulan Nopember 1995. Ciputra Golf, Club and Hotel merupakan klub terbesar dan terpopuler di Jawa Timur dengan jumlah anggota sebanyak 1.231 anggota golf dan 794 anggota Klub Keluarga.
Ciputra Golf, Club and Hotel was opened in November 1995. Ciputra Golf Family Club is the biggest and most popular club in East Java with 1,231 golf club members and 794 Family Club members.
52
Proyek Perseroan Company Projects
CitraSun Garden Semarang
CitraSun Garden Semarang merupakan proyek kerjasama operasi antara Perseroan dan PT Sunindo Property Jaya. Proyek perumahan ini dikembangkan di atas lahan seluas 17 Ha di kawasan perbukitan Kota Semarang. CitraSun Garden Semarang memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah dan kelas atas.
CitraSun Garden Semarang is a joint operation project between the Company and PT Sunindo Property Jaya. This residential project is developed on 17 ha land area on the hilly area in Semarang. CitraSun Garden Semarang caters the middle and
Sampai dengan 31 Desember 2015, 164 unit rumah tinggal telah terjual.
Up to 31 December 2015, 164 residential units have been sold.
upper class market.
CitraLand Kendari
CitraLand Kendari merupakan proyek kerjasama operasi antara Perseroan dan PT Graha Pelita Indah. Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 15 Ha menjadi kompleks perumahan dan komersial.
CitraLand Kendari is a joint operation project between the Company and PT Graha Pelita Indah. This project is developed on 15 ha land area for commercial and residential complex.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 259 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 259 residential and commercial units have been sold.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
53
CitraLand Denpasar
CitraLand Denpasar merupakan proyek kerjasama operasi antara Perseroan dan PT Karya Makmur. Proyek perumahan ini dikembangkan di atas lahan seluas 18 Ha dengan sistem cluster dan berada di tengah kota Denpasar. CitraLand Denpasar memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah dan kelas atas.
CitraLand Denpasar is a joint operation project between the Company and PT Karya Makmur. This residential project is developed on 18 ha land area with cluster system and located in the city centre of Denpasar. CitraLand Denpasar caters the middle and upper class market.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 234 unit rumah tinggal telah terjual.
Up to 31 December 2015, 234 residential units have been sold.
CitraSun Garden Yogyakarta
CitraSun Garden Yogyakarta merupakan proyek kerja sama operasi antara Perseroan dengan PT Sunindo Prima Utama. Proyek pengembangan perumahan ini berlokasi di Yogyakarta Timur dengan luas area 5,7 ha. Saat ini, proyek ini sedang dalam tahap pengembangan akhir.
CitraSun Garden Yogyakarta is a joint operation project between the Company and PT Sunindo Prima Utama. This residential development project located in East Yogyakarta with the total area of 5.7 Ha. At this moment, this project is on its final development stage.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 144 unit rumah tinggal telah terjual.
Up to 31 December 2015, 144 residential units have been sold.
54
Proyek Perseroan Company Projects
CitraLand Palu
CitraLand Palu adalah proyek kerjasama operasi antara Perseroan dengan Bapak Chandra Tanubrata. Berlokasi di tepi laut Teluk Palu. Proyek ini akan dikembangkan menjadi perumahan dan kawasan niaga seluas 16,7 ha.
CitraLand Palu is a joint operation project between the Company and local businessman Mr. Chandra Tanubrata. Located at the waterfront of Palu Bay, Sulawesi. This project is developed into 16,7 ha residential and commercial estates.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 110 unit rumah tinggal telah terjual.
Up to 31 December 2015, 110 residential units have been sold.
CitraGrand Semarang
CitraGrand Semarang adalah proyek kerja sama operasi antara Perseroan dengan PT Karya Utama Bumi. Berlokasi di Semarang bagian Tenggara, proyek ini dikembangkan menjadi 40 ha kawasan perumahan dan niaga.
CitraGrand Semarang is a joint operation project between the Company and PT Karya Utama Bumi. Located in South East Semarang, this project is developed into a 40 hectare residential and commercial estates.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 290 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 290 residential and commercial units have been sold.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
55
CitraGrand Mutiara Yogyakarta
CitraGrand Mutiara Yogyakarta merupakan proyek kerjasama operasi antara Perseroan dan PT Graha Terasama. Proyek perumahan ini dikembangkan di atas lahan seluas 8,5 Ha di Yogyakarta Barat.
CitraGrand Mutiara Yogyakarta is a joint operation project between the Company and PT Graha Terasama. This residential project is developed on 8.5 ha land area in West Yogyakarta.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 297 unit rumah tinggal telah terjual.
Up to 31 December 2015, 297 residential units have been sold.
CitraLand Bagya City Medan
CitraLand Bagya City merupakan projek kerja sama operasi antara Perseroan dengan PT Karya Pancasakti Nugraha. Proyek ini adalah pengembangan perumahan dan komersial yang berlokasi di Medan Timur Laut dengan luas lahan 63.4 ha.
CitraLand Bagya City Medan is a joint operation project between the Company and PT Karya Pancasakti Nugraha. It is a residential and commercial development located in North East Medan with the total area of 63.4 Ha.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 873 unit rumah tinggal dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 873 residential and commercial units have been sold.
56
Proyek Perseroan Company Projects
CitraLand The GreenLake Surabaya
CitraLand The GreenLake Surabaya merupakan projek kerja sama operasi antara Perseroan dengan PT Mutiara Cemerlang Abadi. Proyek ini adalah pengembangan perumahan yang berlokasi di Surabaya Barat dengan luas lahan 40 Ha.
CitraLand The GreenLake Surabaya is a joint operation project between the Company and PT Mutiara Cemerlang Abadi. It is a residential development located in West Surabaya with the total area of 40 Ha.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 218 unit rumah tinggal telah terjual.
Up to 31 December 2015, 218 residential units have been sold.
CitraLand City Losari Makassar
CitraLand City Losari Makassar merupakan proyek reklamasi yang berlokasi tepat di depan Pantai Losari. Pengembangan lahan seluas 157 Ha ini merupakan bagian dari The Centrepoint of Indonesia yang akan dipisahkan menjadi 2 pengembangan yang berbeda. Seluas 107 Ha dimiliki oleh proyek CitraLand City Losari Makassar yang dikembangkan oleh Perseroan yang bekerja sama dengan PT Yasmin Bumi Asri dan seluas 50 Ha akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Proyek ini diluncurkan oleh Perseroan pada Oktober 2015.
CitraLand City Losari Makassar is the reclamation project located across the famous Pantai Losari. This 157 Ha development is the part of The Centrepoint of Indonesia that will be separated into two different development. Area of 107 Ha is owned by the Company which formed a Joint Operation with PT Yasmin Bumi Asri and total area of 50 Ha is given to Provincial Government of South Sulawesi. The Company launched this project in October 2015.
Sampai dengan 31 Desember 2015, 127 unit kavling residensial dan komersial telah terjual.
Up to 31 December 2015, 127 units of residential and commercial land lots have been sold.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
57
Selain itu, Perseroan telah mempersiapkan proyek-proyek baru yang direncanakan untuk dapat diluncurkan pada tahun 2016. Berikut proyek-proyek yang akan diluncurkan pada tahun 2016:
In addition, the Company has prepared the new projects that planned to be launched in 2016, they are:
CitraLand Lampung
CitraLand Lampung merupakan proyek kedua Perseroan di kota Bandar Lampung dengan total luas pengembangan sebesar 32 Ha.
CitraLand Lampung is the second project of the Company in Bandar lampung with total development area of 32 Ha.
Babarsari Junction
Babarsari Junction merupakan proyek kerjasama antara Perseroan dengan PT Sunindo Prima Utama. Proyek dengan luas 1,8 Ha ini direncanakan akan menjadi proyek komersial yang terletak di daerah Babarsari, Yogyakarta.
58
Babarsari Junction is a joint operation project between the Company and PT Sunindo Prima Utama. The project, with total development area of 1.8 Ha, is planned to become commercial project in Babarsari, Yogyakarta.
Proyek Perseroan Company Projects
2015
Laporan Tahunan Annual Report
59
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Analysis and Discussion
”
Melalui strategi dan perencanaan yang matang, Perseroan mampu meningkatkan kinerja dengan baik di tahun 2015
”
With good strategies and plans, the Company improved its performance in 2015
60
4
2015
Laporan Tahunan Annual Report
61
Tinjauan Pemasaran Marketing Review
Unit Terjual Unit Sold
Di tahun 2015, Perseroan mencatat transaksi penjualan dalam unit sebanyak 2.205 unit di mana sebesar 8,6% dari transaksi penjualan kavling, 77,2% berasal dari transaksi penjualan tanah dan bangunan (rumah dan unit komersial), dan sebesar 14,2% berasal dari penjualan strata title (apartemen, SOHO, dan perkantoran). Angka ini mengalami kenaikan sebesar 103,0% dibandingkan unit terjual tahun 2014 sebesar 1.086 unit. Proyek baru Perseroan, CitraLand City Losari Makassar menjadi kontributor terbesar dalam transaksi penjualan unit kavling dengan 127 unit kavling atau sebesar 66,8% dari total unit kavling yang terjual. Pada transaksi penjualan tanah dan bangunan, CitraLand Utara Surabaya adalah kontributor terbesar dengan mencatat transaksi penjualan unit sebesar 1.055 unit atau 52,4% dari total unit bangunan terjual. Keberhasilan proyek CitraLand Utara Surabaya ini dihasilkan dari suksesnya peluncuran produk baru, yaitu Northwest Park yang berhasil terjual dengan jumlah yang signifikan. Pada transaksi penjualan strata title, Ciputra World Surabaya menjadi satu-satunya kontributor. Penjualan produk baru, Ciputra World Office Surabaya berkontribusi 82,4% dari total penjualan strata title.
In 2015, the Company recorded sales transaction in unit sold at 2,205 units which at 8.6% contributed by sales transaction in land lot unit, at 91.4% contributed by sales transaction in land and building unit (houses and shophouses) and at 14.2% contributed by sales transaction in strata title unit (apartments, SOHOs and offices). This number increased by 103.0% compared to 1,086 units in 2014. The new project of the Company, CitraLand City Losari Makassar became the largest contributor in sales transaction in land lot unit at 127 units or 66.8% of total units sold. In sales transaction in land and building unit, CitraLand Utara Surabaya was the largest contributor recorded at 1,055 units or 52.4% from total sales transaction in land and building unit. The success of CitraLand Utara Surabaya was resulted from the launching of its new product, Northwest Park which sold in significant amount. In sales transaction in strata title unit, Ciputra World Surabaya was the only contributor. Sales of its new product, Ciputra World Office Surabaya contributed 82.4% of the sales transaction in strata title unit.
Total 2.205 Unit 2.500
2.000
1.500
1.500
500
CitraHarmoni Sidoarjo 18,5%
CitraLand The GreenLake Surabaya 8,8%
CitraLand Utara Surabaya 18,5%
CiputraWorld Surabaya 14,2%
Total 1.086 Unit
1.056
CitraHarmoni Sidoarjo 9,7%
CitraLand Utara Surabaya 11,8%
313
201 111 96
Lainnya/ Others 11,8%
Lainnya/ Others 28,2%
96
678
623
0
2014
62
2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Disscusion
Luas Lahan yang Dijual Land Area Sold
Di tahun 2015, Perseroan mencatat transaksi penjualan dengan luas tanah sebesar 298.121 m2, naik 59,3% dibanding luas tanah yang di jual di tahun 2014, yaitu 187.098 m2. CitraLand Utara Surabaya dan CitraLand City Losari Makassar adalah proyek dengan penjualan lahan terluas, dengan 98.496 m2 dan 90.323 m2 tanah terjual atau 33% dan 30,3% dari total luas lahan terjual di tahun 2015.
The Taman Dayu Pandaan 25,4%
CitraLand Utara Surabaya 33%
350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 100.000
CitraHarmoni Sidoarjo 9,8%
In 2015, the Company recorded sales transaction with land area of 298,121 m2, an increase of 59.3% compared to total land area sold in 2014, which was recorded at 187,098 m2. CitraLand Utara Surabaya and CitraLand City Losari Makassar were the projects with the largest land area sold, with 98,496 m2 and 90,323 m2 land area sold or 33% and 30.3% of total land area sold in 2015 respectively.
CitraLand City Losari Makassar 30,3%
Total 187.098 m2
CitraLand The GreeLake Surabaya 8,9%
47.632 18.306 16.726
Lainnya/ Others 75,5%
Total 298.121 m2
98.496
CitraHarmoni Sidoarjo 7,7%
90.323
Lainnya/ Others 29%
22.999
104.435
50.000
2014
86.303
2015
2015
Laporan Tahunan Annual Report
63
Luas Bangunan yang Dijual Building Area Sold
Di tahun 2015, Perseroan mencatat transaksi penjualan dengan luas bangunan terjual sebesar 181.265 m2, naik 32,7% dibandingkan luas bangunan yang dijual di tahun 2014 seluas 136.554 m2. Proyek yang mencatat angka penjualan tertinggi di tahun 2015 adalah CitraLand Utara Surabaya, dengan total luas bangunan terjual sebesar 75.223 m2 atau 41,5% dari total penjualan di tahun 2015.
200.000 180.000
Total 181,265 m2 CitraLand Bagya City Medan 12%
CitraLand Utara Surabaya 41,5%
Total 136,554 m2
160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000
In 2015, the Company recorded sales transaction with building area sold of 181,265 m2, an increase of 32.7% compared to building area sold in 2014, recorded at 136,554 m2. CitraLand Utara Surabaya was the the largest contributor with 75,223 m2 or 41.5% of total building sold area.
CitraLand The GreenLake Surabaya 11,8%
16.399 16.112 15.000
CitraLand Surabaya 11%
Lainnya/ Others 65,2%
89.043
CiputraWorld Surabaya 16,5%
75.223
CitraGarden Sidoarjo 6,6%
30.523 12.032
Lainnya/ Others 35,4%
63.487
20.000
2014
2015
Metode Pembayaran Payment Method
Perseroan memberikan kemudahan kepada pembeli dengan menawarkan berbagai pilihan metode pembayaran dalam bertransaksi. Metode pembayaran yang ditawarkan adalah: 1. Tunai 2. Angsuran kepada Perseroan 3. KPR
The Company offers the customers by providing convenience to variety of payment methods. The payment methods offered by the Company are: 1. Cash 2. In-House Instalment 3. Mortgage Loan
Di tahun 2015, metode pembayaran yang mayoritas dipilih oleh pembeli adalah Angsuran kepada Perseroan. Sebanyak 54,5% pembeli menggunakan metode ini dalam bertransaksi dengan Perseroan. Pembayaran dengan Angsuran kepada Perseroan ini mengalami peningkatan dibanding 2014 yang tercatat sebesar 41,5%.
In 2015, the payment methods mostly opted by most customers was In-House Instalments. Around 54.5% of customers chose this payment method. Payment by In-House Instalments increased compared to 2014, which was recorded at 41.5%.
64
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Disscusion
Pada bulan September 2013, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai KPR. Peraturan ini termasuk pengurangan Loan to Value Ratio (LTV) dan melarang presales untuk pinjaman KPR kedua, ketiga, dan seterusnya. Peraturan baru ini membatasi kemungkinan pembeli potensial untuk mendapat pinjaman KPR.
In September 2013, the Indonesian Central Bank issued a regulation about mortgage loan. The regulation includes the reduction of Loan to Value Ratio (LTV) and also forbidding presales for second, third and so forth mortgage loan. This new regulation definitely limits the ability of potential buyers to get mortgage loan.
Pada bulan Juni 2015, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan terbaru mengenai pelonggaran LTV untuk kredit properti. Akan tetapi pelonggaran tersebut belum berdampak positif terhadap kontribusi cara pembayaran melalui KPR.
In June 2015, the Indonesian Central Bank issued a new regulation about the easing of LTV for mortgage loan. However this easing has not increased the contribution of the payment method by mortgage loan.
9%
19% Tunai / Cash 40%
2014
Angsuran kepada Perseroan / Inhouse Instalment
2015
36%
KPR / Cash 41%
55%
Segmen Pasar
Market Segmentation a) Segmentasi Harga Produk
a) Product Price Segmentation
Di tahun 2015, berdasarkan jumlah unit, segmen pasar terbesar yang dilayani oleh Perseroan adalah segmen pasar dengan harga jual per unit di bawah Rp 1 miliar yang menyumbangkan 859 unit yang naik 107,5% dibanding dengan tahun 2014 yang tercatat sebanyak 414 unit. Kontribusi segmen ini relatif sama dari 39% di tahun 2014 menjadi 38,9% di tahun 2015. Di tahun 2015, CitraLand Utara Surabaya adalah penyumbang terbesar dengan menyumbangkan 56,9% dari total unit terjual di segmen ini. Sedangkan di tahun 2014, CitraHarmoni Sidoardjo merupakan penyumbang terbesar dengan menyumbangkan 48,1% dari total unit terjual. Berdasarkan nilai transaksi penjualan, segmen pasar ini menyumbangkan 14,9% dari total nilai transaksi penjualan di tahun 2015 dan 15,3% di tahun 2014.
In 2015, based on number of unit sold, the largest segment served by the Company was market segment with unit selling price below Rp 1 billion which contributed 859 units which increased 107.5% compared to 2014, which recorded at 414 units. The contribution of this segment was relatively stable from 39% in 2014 to 38.9% in 2015. In 2015, CitraLand Utara Surabaya was the largest contributor which contributed 56.9% of total units sold in this segment. In 2014, CitraHarmoni was the largest contributor which contributed 48.1% of total unit sold. Meanwhile, based on sales transaction value, this segment contributed 14.9% of total sales transaction in 2015 and 15.3% in 2014.
Perseroan membagi transaksi penjualan ke dalam 3 segmen pasar, yaitu: harga jual per unit di bawah Rp 1 miliar, antara Rp 1 sampai Rp 2 miliar, dan di atas Rp 2 miliar.
The Company categorizes the sales transactions into 3 different segments based on selling price per unit i.e. below Rp 1 billion, between Rp 1 billion and 2 billion and above Rp 2 billion.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
65
Segmen pasar dengan harga jual per unit antara Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar di tahun 2015 menyumbangkan 799 unit yang naik 146,6% dibandingkan dengan tahun 2014, yang tercatat sebanyak 324 unit. Kontribusi segmen ini meningkat dari 30,5% di tahun 2014 menjadi 36,2% di tahun 2015. Di tahun 2015, CitraLand Utara Surabaya adalah penyumbang terbesar dengan menyumbangkan 63,7% dari total unit terjual di segmen ini. Pada tahun 2014, CitraLand Utara Surabaya juga merupakan penyumbang terbesar dengan menyumbangkan 18,5% dari total unit terjual. Berdasarkan nilai transaksi penjualan, segmen pasar ini menyumbangkan 27% dari total nilai transaksi penjualan di tahun 2015 dan 26,7% di tahun 2014.
Market segment with unit selling price between Rp 1 billion and Rp 2 billion in 2015 contributed 799 units which increased 146.6% compared to 2014, which was recorded at 324 units. Contribution of this segment increased from 30.5% in 2014 to 36.2% in 2015. In 2015, CitraLand Utara Surabaya was the largest contributor which contributed 63.7% of total unit sold in this segment. In 2014, CitraLand Utara Surabaya also was the largest contributor which contributed 18.5% of total unit sold. Meanwhile, based on sales transaction value, this segment contributed 27% of total sales transaction in 2015 and 26.7% in 2014.
Segmen pasar dengan harga jual per unit lebih tinggi dari Rp 2 miliar menyumbangkan penjualan sebanyak 550 unit yang naik 70,3% dibandingkan dengan 2014, yang tercatat sebanyak 323 unit atau 30,4% dari total unit yang dijual di tahun 2014. Akan tetapi kontribusi segmen ini menurun dari 30,4% di tahun 2014 menjadi 24,9% di tahun 2015. Di tahun 2015, Ciputra World Surabaya adalah penyumbang terbesar dengan menyumbangkan
Market segment with unit selling price above Rp2 billion, amounted to 550 units which increased 70.3% compared to 2014, which was recorded at 323 units or 24.9% of total unit sold in 2014, however the contribution of this segment decreased from 30.4% in 2014 to 24.9% in 2015. In 2015, Ciputra World Surabaya was the largest contributor which contributed 37.3% of units sold in this segment. In 2014, CitraLand Surabaya
37,3% dari unit terjual di segmen ini. Di tahun 2014, CitraLand Surabaya dan CitraLand The GreenLake Surabaya merupakan penyumbang terbesar dengan menyumbangkan masingmasing 15,5% dari total unit terjual. Berdasarkan nilai transaksi penjualan, segmen pasar ini menyumbangkan 58,1% dari total nilai transaksi penjualan di tahun 2015 dan 57,8% di tahun 2014.
and CitraLand The GreenLake Surabaya were the largest contributors which each of them contributed 15.5% of total unit sold. Meanwhile, based on sales transaction value, this segment contributed 58.1% of total sales transaction in 2015, relatively stable compared to 57.8% in 2014.
25%
30%
2014
≤ 1 Bio 39%
1 - 2 Bio
2015
> 2 Bio 31%
66
36%
39%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Disscusion
b) Segmentasi Geografis
Perseroan memulai bisnisnya dari Kota Surabaya pada tahun 1993 dengan proyek CitraLand Surabaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 19 proyek di 11 kota besar di Indonesia, dari Medan, Bandar Lampung, Yogyakarta, Semarang, Sidoarjo, Pandaan, Surabaya, Denpasar, Palu, Kendari, hingga Makassar. Proyek-proyek di Pulau Jawa dan Bali masih mendominasi transaksi penjualan Perseroan di tahun 2015 dengan 68,1% namun persentase tersebut menurun dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar 81,7% dari total penjualan. Sedangkan transaksi penjualan di Pulau Sulawesi tercatat sebesar 28,9% naik banyak dibandingkan tahun 2014 sebesar 15% karena adanya proyek baru di Makassar. Kontribusi dari Pulau Sumatera tetap sebesar 3% di tahun 2014 dan 2015.
3%
b) Geographic Segmentation
The Company started its business from Surabaya in 1993, pioneered the CitraLand Surabaya project. Up to 2015, the Company has had 19 projects in 11 big cities in Indonesia, from Medan, Bandar Lampung, Yogyakarta, Semarang, Sidoarjo, Pandaan, Surabaya, Denpasar, Palu, Kendari to Makassar. The projects located in Java and Bali Island still dominated the sales transaction in 2015 at 68.1%, a decrease compared to 2014 which recorded at 81.7% from total sales transaction. While sales transaction from Sulawesi Island recorded at 28.9% has increased significantly compared to 2014 at 15% because of new project in Makassar. Contribution from Sumatera Island remained the same at 3% in 2014 and 2015.
3% 15% 29%
2014
Sumatera
2015
Jawa dan Bali Sulawesi
68%
82%
Pusat Niaga
Shopping Center Pendapatan sewa pusat niaga pada tahun 2015 sebesar Rp 181,8 Miliar meningkat sebesar 8,0% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 168,4 Miliar. Perseroan hanya memiliki satu proyek pusat niaga, yaitu Mal Ciputra World Surabaya.
In 2015, the revenue from rental of shopping center amounting to Rp 181.8 Billion, an increase of 8.0% compared to 2014 amounting to Rp 168.4 Billion. The Company only has a shopping center, Ciputra World Mall Surabaya.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
67
Tinjauan Keuangan Financial Review
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Aset
Assets
Aset Lancar
Current Assets
Jumlah aset Perseroan pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp 6.908,9 miliar, meningkat 12,9% dibandingkan total aset di akhir tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 6.121,8 miliar. Peningkatan total aset disebabkan oleh:
Aset lancar meningkat sebesar 24,2% menjadi Rp 4.041,0 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 3.243,1 miliar. Peningkatan ini secara signifikan disebabkan oleh peningkatan Persediaan sebesar 21,1% dan peningkatan Kas dan Setara Kas sebesar 32%
2014
2015
The total assets of the Company at the end of 2015 were recorded at Rp 6,908.9 billion, an increase of 12.9% compared to the year 2014 which was recorded at Rp 6,121.8 billion. This increase was originated from:
Current assets increased by 24.2% to Rp 4,041.0 billion in 2015 compared to the year 2014 which were recorded at Rp 3,243.1 billion. This increase was significantly caused by the increase in Inventories of 21.1% and increase of Cash and Cash Equivalents of 32%.
Selisih Difference
Pertumbuhan Growth Current Assets
Aset Lancar 990,4
1.307,3
316,9
32,0%
Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto
49,1
80,8
31,7
64,5%
Trade receivables - net
Piutang lain-lain
78,6
105,1
26,5
33,8%
Other receivables
1.996,0
2.416,3
420,3
21,1%
Inventories
136,5
127,9
(8,6)
-6,3%
Prepaid taxes
3,5
3,6
0,1
2,2%
Other current assets
3.254,1
4.041,0
786,8
24,2%
Kas dan setara kas
Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lain-lain Total Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar meningkat sebesar 2,5% menjadi Rp 2.940,0 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 2.867,7 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan Uang Muka Jangka Panjang sebesar Rp 168,4 miliar dibandingkan tahun 2014.
68
Non-Current Assets
Total Current Assets
The total non-current assets increased by 2.5% to Rp 2,940.0 billion in 2015 compared to the year 2014 which were recorded at Rp 2,867.7 billion. This increase was mainly caused by the increase in Long-term Advances in the amount of Rp 168.4 billion compared to 2014.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Disscusion
2014
Selisih Difference
2015
Pertumbuhan Growth Non-Current Assets
Aset Tidak Lancar 1.3
2.2
0.9
68.1%
Due from related parties
144.1
144.1
0.0
0.0%
Investments in associates
Aset pajak tangguhan
1.6
1.8
0.2
15.5%
Deferred tax assets
Taksiran tagihan pajak
9.0
-
(9.0)
-100.0%
Estimated claims for tax refund
10.3
178.7
168.4
1641.5%
Long-term advances
1,322.8
1,393.1
70.3
5.3%
Land for development
Aset tetap - neto
429.8
403.0
(26.7)
-6.2%
Fixed assets - net
Properti investasi - neto
600.8
559.1
(41.7)
-6.9%
Investment properties - net
Aset tidak lancar lain-lain
348.1
258.0
(90.1)
-25.9%
Other non-current assets
2,867.7
2,940.0
72.3
Piutang pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi
Uang muka jangka panjang Tanah untuk pengembangan
Total Aset Tidak Lancar
Total Non-Current Assets
2.5%
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp 3.328,4 miliar, meningkat 7,0% dibandingkan total liabilitas di akhir tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 3.110,3 miliar. Peningkatan total aset disebabkan oleh:
Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 9,2% menjadi Rp 2.912,7 miliar pada akhir tahun 2015 dibandingkan dengan akhir tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 2.666,3 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya Utang Bank Jangka Pendek senilai Rp 332,0 miliar di akhir tahun 2015. Sedangkan Uang Muka Pelanggan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 137,6 miliar.
Liabilitas jangka panjang menurun sebesar 6,4% menjadi Rp 415,7 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 444,0 miliar. Penurunan ini secara disebabkan oleh penurunan Utang Bank Jangka Panjang sebesar 9,1%. Perseroan secara rutin telah melakukan pembayaran kembali atas Utang Bank Jangka Panjang tersebut.
The total liabilities of the Company at the end of 2015 were recorded at Rp 3,328.4 billion, an increase of 7.0% compared to the year 2014 which was recorded at Rp 3,110.3 billion. This increase was originated from:
The total current liabilities increased by 9.2% to Rp 2,912.7 billion at the end of 2015 compared to total current liabilities at the end of 2014 which were recorded at Rp 2,666.3 billion. This increase was mainly caused by the Short-term Bank Loans totaling Rp 332.0 billion at the end of 2015. While the Advances from Customers of the Company experienced a decline in the amount of Rp 137.6 billion.
The total non-current liabilities decreased by 6.4% to Rp 415.7 billion in 2015 compared to the year 2014 which were recorded at Rp 444.0 billion. This decrease was caused by the decrease of the Long-term Bank Loans amounted to 9.1%. The Company, routinely, has made payments on the Long-term Bank Loans.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
69
2014
2015
Selisih Difference
Pertumbuhan Growth Current Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek -
332.0
332.0
0.0%
Short-term bank loans
135.6
180.9
45.3
33.4%
Trade payables
Utang lain-lain
31.1
23.1
(8.1)
-26.0%
Other payables
Utang pajak
38.5
22.6
(15.9)
-41.4%
Taxes payable
Beban akrual
23.1
55.0
31.9
137.8%
Accrued expenses
2,383.9
2,246.4
(137.6)
-5.8%
Advances from customers
53.9
52.8
(1.1)
-2.1%
Unearned revenues
2,666.3
2,912.7
246.4
9.2%
Total Current Liabilities
Utang bank jangka pendek Utang usaha
Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka Total Liabilitas Jangka Pendek
Non-Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 387.4
352.1
(35.3)
-9.1%
Long-term bank loans
Utang jaminan penyewa
25.3
27.5
2.2
8.8%
Tenants' deposits
Liabilitas imbalan kerja
31.4
36.1
4.7
15.0%
Employee benefits liabilities
444.0
415.7
(28.3)
-6.4%
Total Non-Current Liabilities
3,110.3
3,328.4
218.1
7.0%
Total Liabilities
Utang bank jangka panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas
Utang Bank
Bank Loans
Utang Bank Jangka Pendek
Short-term Bank Loans
Selain itu, Perseroan juga menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 350 miliar dengan jangka waktu 1 tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75%. Fasilitas ini dijamin dengan Aset Tetap Perseroan berupa bidang tanah berikut bangunan yang ada atau akan ada di atas tanah tersebut.
Besides, the Company signed loan agreement with Bank Mandiri, whereby Bank Mandiri agreed to provide working capital revolving facilities amounting to Rp 350 billion for one year and bears annual interest at 10.75%. This facility is secured by fixed assets of the Company in the form of land and building that is or will be built on the land.
Nilai liabilitas Perseroan dipengaruhi oleh pinjaman ke pihak eksternal, dalam hal ini berupa utang bank. Perseroan memiliki Utang Pendek Jangka Pendek dan Utang Bank Jangka Panjang.
Di 2015, Perseroan dan anak perusahaan, PT Ciputra Delta dan PT Asendabangun Persada menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank ICBC, dimana Bank ICBC setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 150 miliar dengan jangka waktu 1 tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,25%. Fasilitas ini dijamin dengan Aset Tetap berupa bidang tanah berikut bangunan yang ada atau akan ada di atas tanah tersebut.
70
The liabilities of the Company are quite influenced by the loan to external parties loan, in this case is bank loan. The Company has the Short-term Bank Loans and Long-term Bank Loans.
In 2015, the Company and its subsidiaries, PT Ciputra Delta and PT Asendabangun Persada signed loan agreements with ICBC Bank, whereby ICBC Bank agreed to provide loan facilities of working capital in the amount of Rp 150 billion for one year and bears annual interest at 11.25%. This facility is secured by fixed assets of the Company in the form of land and building that is or will be built on the land.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Disscusion
Utang Bank Jangka Panjang
Di akhir tahun 2015, nilai Utang Bank Jangka Panjang Perseroan mengalami penurunan sebesar 9,1% dibandingkan di akhir tahun 2014. Utang Bank Jangka Panjang Perseroan di akhir tahun 2015 merupakan pinjaman dari Bank BCA untuk anak perusahaan Perseroan, PT Win Win Realty Centre yang memperoleh fasilitas kredit investasi pada tahun 2012. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan tertinggi ditambah 4,5% per tahun. Fasilitas ini akan berakhir di tahun 2022 dan dijamin dengan tanah dan bangunan serta piutang PT Win Win Realty Centre. Pada tahun 2015, Perseroan membayar angsuran pinjaman tersebut senilai Rp 35,3 miliar.
2014
2015
Long-term Bank Loans
At the end of 2015, the Long-term Bank Loans decreased by 9.1% compared to the end of 2014. The Company’s Longterm Bank Loans in 2015 is loan from BCA to the Company’s subsidiary, PT Win Win Realty Centre, which received the investment loan facility in 2012. The loan bears an interest rate of 1 month deposit rates plus 4.5% per annum. This facility will be due in 2022 and secured by land and building as well as receivables of PT Win Win Realty Centre. In 2015, the Company paid installment payment of this loan amounting to Rp 35.3 billion.
Selisih Difference
Pertumbuhan Growth Short-term Bank Loans
Utang Bank Jangka Pendek PT Bank ICBC Indonesia
-
82.0
82.0
0.0%
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
-
250.0
250.0
0.0%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Long-term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang PT Bank Central Asia Tbk.
387.4
352.1
(35.3)
-9.1%
PT Bank Central Asia Tbk.
Total Utang Bank
387.4
684.1
296.7
76.6%
Total Bank Loans
Ekuitas
Total ekuitas Perseroan di akhir tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 21,3% menjadi Rp 3.652,5 miliar dibandingkan total ekuitas di akhir tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 3.011,6 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan Saldo Laba Perseroan sebesar 22,7%. Modal Saham Perseroan juga mengalami kenaikan 6,4% yang disebabkan oleh pembagian saham bonus sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 September 2015
2014
2015
Equity
Total equity of the Company at the end of 2015 experienced a rise of 21.3% to Rp 3,652,5 billion compared to total equity at the end of 2014 recorded at Rp 3,011.6 billion. The increase is caused by the increase in the balance of the Company’s Retained Earnings of 22.7%. Capital Stocks of the Company also experienced a rise in 6.4% caused by the distribution of share bonus in accordance with the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 8 September 2015.
Selisih Difference
Pertumbuhan Growth Equity
Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor Saldo laba Penghasilan komprehensif lain Kepentingan non-pengendali Total Ekuitas
Capital stocks
494.7
501.1
6.4
1.3%
18.0
63.7
45.7
254.1%
Additional paid-in capital
2,115.4
2,595.4
480.0
22.7%
Retained earnings
(7.0)
(7.6)
(0.6)
9.0%
Other comprehensive income
390.4
499.8
109.5
28.0%
Non-controlling interest
3,011.6
3,652.5
641.0
21.3%
Total Equity
2015
Laporan Tahunan Annual Report
71
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Pendapatan Neto
Net Revenues
Penjualan
Sales Revenues
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan Neto Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 11,4% menjadi Rp 1.909,5 miliar di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 1.713,3 miliar. Kenaikan Pendapatan Neto ini dikontribusi oleh kenaikan penjualan sebesar 9,1% dan kenaikan pendapatan usaha sebesar 26,2% dibandingkan tahun 2014.
Pada tahun 2015, Penjualan Perseroan mengalami peningkatan 9,1% dibandingkan tahun 2014. Peningkatan tersebut disebabkan dari meningkatnya penjualan atas kapling tanah sebesar 65,8% serta rumah hunian dan ruko sebesar 11,4%. Namun, pengakuan atas penjualan apartemen dan kondotel mengalami penurunan sebesar 23,4% dibandingkan tahun 2014.
Pendapatan Usaha Perseroan di tahun 2015 meningkat sebesar 26,2% dibandingkan tahun 2014. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan atas operasional hotel sebesar 2.026,8%. Hal tersebut disebabkan selama tahun 2015, Hotel Ciputra World Surabaya telah beroperasi selama 1 tahun penuh setelah dibuka pada November 2014. Selain itu, pendapatan sewa unit pusat niaga yang dihasilkan dari Mal Ciputra World Surabaya juga mengalami peningkatan yang cukup baik.
2014
2015
The Company’s Net Revenues grew by 11.4% to Rp 1,909.5 billion in 2015 compared to 2014 which was recorded at Rp 1,713.3 billion. Increase in Net Revenues was contributed sales revenue growth of 9.1% and operating revenue growth of 26.2% compared to at the end of 2014.
In 2015, sales revenue of the Company increased by 9.1% compared to the year 2014. Such increase was caused by increase in sales of land lots of 65.8% and sales of residential houses and shophouses of 11.4%. Whereby sales of apartments and condotel decreased by 23.4% compared to the previous year.
The Company’s operating revenue in 2015 increased by 26.2% compared to 2014. Such increase was mainly caused by increase in hotel operational amounted to 2,026.8%. In the 2015, Hotel Ciputra World Surabaya has been in full operation following its opening in November 2014. In addition, rental revenue from Ciputra World Mall Surabaya increased moderately.
Selisih Difference
Pertumbuhan Growth Net Revenues
Penjualan Kapling tanah
91.3
151.4
60.1
65.8%
Land lots Residential houses and shophouses:
Rumah hunian dan ruko: Bangunan
674.7
730.8
56.1
8.3%
Building
Tanah
475.7
550.9
75.2
15.8%
Land
239.2
183.1
(56.1)
-23.4%
1,480.9
1,616.2
135.3
9.1%
Apartemen dan kondotel Sub-total
Apartments and condotel Sub-total Operating Revenues
Pendapatan Usaha Sewa unit pusat niaga
168.4
181.8
13.4
8.0%
Rental of shopping center
Lapangan golf dan klub keluarga
32.2
34.6
2.4
7.5%
Golf course and family club
Rekreasi keluarga
17.2
15.6
(1.5)
-8.9%
Family recreation
Restoran club house
9.9
10.8
0.9
9.2%
Club house restaurant
Sewa unit villa golf
2.7
3.1
0.4
16.7%
Golf villa unit rental
72
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Disscusion
2014 Bagi hasil Operasional hotel Sub-total Total Pendapatan Neto
2015
Selisih Difference
Pertumbuhan Growth Profit sharing
0
3.1
3.1
2.1
44.2
42.1
2026.8%
232.4
293.3
60.9
26.2%
1,713.3
1,909.5
196.2
11.4%
Hotel operational Sub-total Total Net Revenues
Laba Kotor
Gross Profit
Laba Usaha
Profit from Operations
Laba Tahun Berjalan
Profit for the Year
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for the Year
Laba Kotor Perseroan mengalami peningkatan sebesar 14,3% menjadi Rp 992,8 miliar di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 868,4 miliar. Marjin laba kotor terhadap pendapatan neto juga mengalami peningkatan dari 50,7% di tahun 2014 menjadi 52,0% di tahun 2015.
Laba Usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar 16,4% menjadi Rp 720,7 miliar di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 619,3 miliar. Marjin laba usaha terhadap pendapatan neto juga mengalami peningkatan dari 36,1% di tahun 2014 menjadi 37,7% di tahun 2015.
Laba Tahun Berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 13,0% menjadi Rp 660,1 miliar di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 584,4 miliar. Laba Tahun Berjalan Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2015 tercatat sebesar Rp 597,0 miliar, naik 14,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 522,6 miliar.
Perseroan mencatat Penghasilan Komprehensif Lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, yaitu pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja setelah dikurangi pajak penghasilan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar negatif Rp 623,4 juta dan negatif Rp 1.352,1 juta. Sehingga Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan di tahun 2015 tercatat sebesar Rp 659,5 miliar meningkat sebesar 13,1% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat Rp 583,0 miliar. Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2015 tercatat sebesar Rp 596,4 miliar, naik 14,4% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 521,3 miliar.
Gross Profit of the Company has experienced an increase of 14.3% to Rp 992.8 billion in 2015 compared to 2014 which was recorded at Rp 868.4 billion. Gross profit margin increased from 50.7% in 2014 becomes 52.0% in 2015.
Profit from Operations of the Company has experienced an increase of 16.4% to Rp 720.7 billion in 2015 compared to 2014 which was recorded at Rp 619.3 billion. Operating income margin increased from 36.1% in 2014 becomes 37.7% in 2015.
Profit for the Year of the Company experienced an increase of 13.0% to Rp 660.1 billion in 2015 compared to 2014 which was recorded at Rp 584.4 billion. Profit for the Year of the Company attributable to the owners of the parent entity in 2015 was recorded Rp 597.0 billion, an increase of 14.2% compared to Rp 522.6 billion in 2014.
The Company recorded Other Comprehensive Income that will not be reclassified to profit and loss which is recalculation of employee benefit liability after income tax in 2015 and 2014 amounted to negative Rp 623.4 billion and negative Rp 1,352.1 billion respectively. Therefore, Total Comprehensive Income for the Year of the Company in 2015 was recorded at Rp 659.5 billion, increased by 13.1% compared to 2014 which was recorded at Rp 583.0 billion. Total Comprehensive Income for the Year attributable to owners of the parent entity in 2015 was recorded at Rp 596.4 billion, increased by 14.4% compared to Rp 521.3 billion in 2014.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
73
5 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
”
Mekanisme tata kelola perusahaan terbaik adalah keterlibatan langsung para Dewan
”
The best mechanism of good corporate governance is direct involvements of the Boards
74
2015
Laporan Tahunan Annual Report
75
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pengelolaan Perseroan Company Management
Sebagai Perusahaan Publik yang bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan konsumen, mitra kerja, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, Perseroan sangat menyadari pentingnya konsistensi penerapan Tata Kelola Perusahaan (TKP) yang baik dalam memajukan bisnis secara terus-menerus dan mengarahkan Perseroan menjadi lebih transparan dan tepat arah, serta membangun manajemen yang semakin professional dan solid dalam menghadapi persaingan di pasar bebas.
As a responsible Public Company holding the trust of customers, partners, shareholders and stakeholders, the Company is fully aware of the importance of the consistent implementation of Good Corporate Governance (GCG) in its efforts to develop its business. Through an on-going process, the Company strives to become more transparent as well as to create a more solid and professional management team in facing competition in free market.
Sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan prinsip Tata Kelola Perusahaan, Perseroan menyusun panduan tata kelola perusahaan, panduan perilaku serta membentuk departemen audit internal dan Komite Audit yang bekerja dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
As a form of commitment in implementing the Company’s Corporate Governance principles, the Company has developed corporate governance guidelines, code of conducts also established internal audit department and Audit Committee, under supervision of the Board of Commissioners.
Laporan berikut merupakan gambaran secara umum bagaimana Perseroan melaksanakan prinsip TKP selama tahun 2015 dan risiko bisnis yang berhubungan dengan bisnis Perseroan.
The following report elaborates the implementation of GCG principles in the Company throughout 2015 and the risks were potentially faced by the Company.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Komisaris bertugas memantau pelaksanaan keputusan manajemen, memonitor pelaksanaan manajemen risiko Perseroan dan tindakan Direksi sehubungan dengan penemuan departemen audit internal, serta memonitor pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan.
The duties of the Board of Commissioners are: to supervise the implementation of management’s decision, to monitor the implementation of risk management strategies and Directors’ actions in relation to the findings of the internal audit department, and to observe the implementation of Good Corporate Governance principles.
Sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, Komisaris ditunjuk dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan menjabat posisinya selama 2 (dua) tahun. Perseroan memiliki 3 (tiga) orang komisaris, dimana 1 (satu) diantaranya merupakan Komisaris Independen.
In compliance with the applicable rules and regulations, the appointment and dismissal of Commissioners must be approved by shareholders at Shareholders’ Meetings and appointed board members may hold their position for 2 (two) years. The Company currently has 3 (three) Commissioners, 1 (one) of whom is Independent.
Dewan Komisaris mengadakan lima kali rapat sepanjang tahun 2015, yaitu tanggal 23 Maret 2015, 27 April 2015, 28 Juli 2015, 28 Oktober 2015, dan 17 Desember 2015.
The Board of Commissioners held five meetings in 2015, on: 23rd March 2015, 27th April 2015, 28th July 2015, 28th October 2015, and 17th December 2015.
76
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Direksi Board of Directors
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan operasional Perseroan sehari-hari, pelaksanaan manajemen risiko, serta implementasi Tata Kelola Perusahaan.
The Board of Directors is responsible for the day to day operations of the Company, the implementation of risk management strategies and Good Corporate Governance.
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan memangku jabatannya selama 3 tahun. Perseroan memiliki 6 Direktur, 3 orang diantaranya tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali.
In compliance with the applicable rules and regulations, directors are appointed by shareholders’ meetings and hold their position for 3 years. The Company currently has 6 directors, 3 of whom are not affiliated with the controlling shareholders.
Selama 2015, Direksi mengadakan 12 kali rapat. Frekuensi kehadiran rata masing-masing Direksi adalah sebagai berikut:
In 2015, the Board of Directors held 12 meetings. Attendance of each directors is illustrated bellow:
Nama / Name
Frekuensi Kehadiran / Attendance
Harun Hajadi
12
Budiarsa Sastrawinata
6
Rina Ciputra Sastrawinata
10
Junita Ciputra
5
Candra Ciputra
4
Cakra Ciputra
12
Sutoto Yakobus
12
Nanik J. Santoso
12
Edy Mulyono
12
Remunerasi Remuneration
Jumlah remunerasi Direksi dan Komisaris di tahun 2015 adalah sebesar Rp. 24,3 miliar. Jumlah remunerasi tersebut ditetapkan berdasarkan kinerja Perseroan, tingkat inflasi dan faktor ekonomi lainnya.
The Board of Commissioners and Board of Directors’ total remunerations in 2015 were Rp. 24.3 billion. Remunerations was based on the Company’s performance, inflation rate and other economic factors.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
77
Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pengendali Affiliated Relationship between the Members of Board of Directors, Board of Commissioners and Controller Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Is Affiliated With
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Candra Ciputra
Sandra Hendharto
Dewan Direksi Board of Directors
Henk Wangitan
Harun Hajadi
Rina Ciputra Sastrawinata
Cakra Ciputra
Sutoto Yakobus
Nanik Joeliawati Santoso
Edy Mulyono
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Candra Ciputra Sandra Hendharto Henk Wangitan
Dewan Direksi Board of Directors
Harun Hajadi Rina Ciputra Sastrawinata Cakra Ciputra Sutoto Yakobus Nanik Joeliawati Santoso Edy Mulyono
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam memberikan pendapat mengenai laporan ataupun persoalan yang disampaikan Direksi, mengidentifikasikan masalah yang perlu menjadi perhatian Komisaris, serta memastikan laporan keuangan Perseroan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Komite Audit diketuai oleh salah satu Komisaris Independen Perseroan dan terdiri dari anggota yang tidak terkait dengan kegiatan operasional maupun manajemen Perseroan.
The Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in giving professional advice on reports or matters delivered by the Board of Directors, to identify any matters needing the Board of Commissioners’ attention, and to confirm that the Company’s financial statements are prepared according to the prevailing accounting standards. The Audit Committee is chaired by one of the Company’s Independent Commissioners and consists of independent members who are not involved in the daily operational activities and management of the Company.
Komite Audit mengadakan empat kali rapat sepanjang tahun 2015, yaitu tanggal 23 Maret 2015, 27 April 2015, 28 Juli 2015, dan 28 Oktober 2015. Hasil kegiatan Komite Audit ini disajikan secara terpisah di bagian lain laporan tahunan ini.
The Audit Committee held four meetings in 2015, on: 23rd March 2015, 27th April 2015, 28th July 2015 and 28th October 2015. The Audit Committee Report is presented in another section of this annual report.
Anggota Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2015 adalah :
Members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 are: Chairman : Henk Wangitan Member : Lany Wihardjo : Lanny Bambang
Ketua : Henk Wangitan Anggota : Lany Wihardjo : Lanny Bambang
78
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Komite Audit Perseroan:
Profiles of the Company’s Audit Committee members are:
67 tahun. Bergabung dengan Grup Ciputra sejak 1981 sampai tahun 2012 sebagai Direktur yang bertanggungjawab atas pembelian tanah dan terakhir sebagai Komisaris PT Ciputra Development Tbk. Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Ciputra Surya Tbk sejak Juni 2012 dan diangkat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak Juni 2015.
67 years old. Joined in Ciputra Group in 1981 until 2012 as Director responsible of land acquisition and lastly as Commissioner of PT Ciputra Development Tbk. Has been appointed as Member of Audit Committe of PT Ciputra Surya Tbk since June 2012 and appointed as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee since June 2015.
59 tahun. Lulus dari Universitas Katholik Parahyangan sebagai Sarjana Ekonomi tahun 1982. Mendapatkan gelar MBA dari IPPM pada tahun 1991. Memulai karir sebagai Management Trainee di Bank Umum Nasional (BUN) di 1984. Menjabat berbagai posisi di BUN hingga 1997, dengan posisi terakhir sebagai Manager Senior Hubungan Komersial. Bergabung dengan Bank Ciputra di tahun 1997 sebagai Direktur hingga 1999. Ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit di PT Ciputra Surya Tbk pada Juni 2012 dan sebagai Anggota Komite Audit pada Juni 2015.
59 years old. Graduated from Parahyangan Catholic University as Bachelor of Economy in 1982. Earned MBA degree from IPPM
59 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada tahun 1978. Memulai karirnya sebagai Marketing Officer Bank Central Asia (BCA) tahun 1978. Menjabat sebagai Associate Director di Royal Sentul Highland dari tahun 1994 hingga 1996. Bergabung dengan Grup Ciputra tahun 1996 dan ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Ciputra pada tahun 1999. Telah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk sejak tahun 2012 hingga tahun 2015.
59 years old. Completed her education at Law Faculty Trisakti University at 1978. Started her career as Marketing Officer at Bank Central Asia (BCA) in 1978. She was the Associate Director of Royal Sentul Highland from 1994 until 1996. Joined Ciputra Group in 1996 and appointed as President Director of Bank Ciputra in 1999. Has been appointed as Independent Commissioner PT Ciputra Surya Tbk since 2012 to 2015.
Henk Wangitan
Lany Wihardjo
Lanny Bambang
in 1991. Started her career at Bank Umum Nasional (BUN) as Management Trainee in 1984. Held various positions in BUN until 1997 with the latest position as Senior Commercial Relationship Manager. Joined Bank Ciputra in 1997 and appointed as Director until 1999. Appointed as Chairman of Audit Committe of PT Ciputra Surya Tbk in June 2012 and as Member of Audit Committe in June 2015.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
79
Departemen Audit Internal Internal Audit Department
Perseroan telah memiliki tim audit internal yang melaksanakan kegiatan pengawasan internal dan pengendalian risiko (risk assessment) Perseroan dengan melakukan audit kegiatan operasional Perseroan dan menyampaikan laporannya kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan telah memiliki Piagam Internal Audit yang dipakai sebagai dasar dalam pelaksanaan audit yang berperan dalam beberapa hal seperti: 1. Meningkatkan fungsi pengendalian internal yang terintegrasi di lingkup Perseroan; 2. Memastikan pengelolaan kegiatan operasional telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
The Company has had Internal Audit team which conducts the internal control activities and risk assessment by auditing the operational activities of the Company and reporting to the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Company has had Internal Audit Charter which is used for audit guidance which has following roles:
Tugas departemen Internal Audit adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengujian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; 3. Melakukan penyampaian saran perbaikan dan informasi obyektif terhadap berbagai kegiatan yang diaudit pada semua tingkatan manajemen; 4. Melaporkan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 5. Mengawasi, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut korektif yang telah disarankan.
The following are duties of Internal Audit department: 1. Verify and evaluate the implementation of internal control and risk management system with regard to policies of the Company; 2. Examine and assess the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;
Pada tahun 2015 lalu, dua puluh (20) proyek Perseroan telah diaudit dengan hasil dua belas (12) proyek mendapatkan penilaian di atas standar dan delapan (8) proyek masih membutuhkan perbaikan, sedangkan tiga (3) proyek tidak diaudit karena sedang dalam tahap akhir penjualan. Di tahun 2015, penerapan Enterprise Wide Risk Management (ERM) sudah terlaksana dengan baik. Meskipun demikian, Perseroan terus berkomitmen untuk menyempurnakan implementasi Enterprise Wide Risk Management (ERM) di tahun 2016 sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Perseroan juga telah menerbitkan Panduan Perilaku bagi seluruh karyawan, Pernyataan Supplier dan Kebijakan Anti Fraud (pelanggaran) untuk meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.
In 2015, twenty (20) of the Company’s projects have been audited with results as follows: twelve (12) projects were above standard and eight (8) projects needed improvements. In 2015, Enterprise Wide Risk Management (ERM) has been carried out well. Nevertheless, The Company remains committed to enhance the implementation of Enterprise Wide Risk Management (ERM) in the year 2016 as part of its commitment to the implementation of Good Corporate Governance. The Company has also issued a Code of Conduct to its employees, Suppliers’ Statement and an Anti-Fraud Policy to enhance the implementation of Good Corporate Governance.
80
1. 2.
3.
4. 5.
Improving internal control function which is integrated within the Company; Ensuring the management of operational activities has been complied with the prevailing procedures.
Provide recommendations for improvements and objective information related to the various audited activities at all levels of management; Submit the audit report to the President Director and the Board of Commissioners; Monitor, analyze and report the implementation of the corrective actions that have been suggested.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa The General Shareholder Meeting and The Extraordinary General Shareholder Meeting Pada tanggal 30 Juni 2015 lalu, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan sebagai berikut: • Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2014 termasuk laporan pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja.
On 30th June 2015, the Company held Annual General Shareholder Meeting resulting in:
•
•
• •
•
•
Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 522.004.052.139, untuk: • Sebesar Rp 100.000.000,- sebagai cadangan, • Sebesar Rp 470.453.566.455,- sebagai laba ditahan, dan • Sisa laba bersih tahun buku 2014 sebesar Rp 51.450.485.684 sebagai dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebesar Rp 26,- setiap sahamnya. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015. Menyetujui memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Menerima baik pengunduran diri DR. Ir. Ciputra selaku Komisaris Utama, Lanny Bambang dan Lany Wihardjo masing-masing selaku Komisaris Independen, kemudian Budiarsa Sastrawinata, Junita Ciputra, dan Candra Ciputra, masing-masing selaku Direktur. Sebagai pengungkapan penghargaan atas jasa DR. Ir. Ciputra selama menjabat sebagai Komisaris Utama, Dewan Komisaris Perseroan menganugerahi dan mengangkat DR. Ir. Ciputra sebagai Chairman Emeritus Perseroan untuk masa seumur hidup. Persetujuan pengangkatan Candra Ciputra selaku Komisaris Utama dan Henk Wangitan selaku Komisaris Independen Perseroan. Persetujuan atas perubahan, penambahan, dan pernyataan kembali seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian regulasi.
Selain itu, pada tanggal 8 September 2015, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan keputusan sebagai berikut: • Pembagian saham bonus yang merupakan dividen saham.
•
Approval of the Company’s 2014 Annual Report including the supervisory report of the Board of Commissioners, as well as ratification of financial statements of the Company for the fiscal year ended on 31 December 2014, having been audited by Purwantono, Suherman & Surja Public Accountants. Net income usage decision of the Company for the fiscal year ended on 31st December 2014 amounting IDR 522,004,052,139 for: • As much as IDR 100,000,000 as reserve funds, • As much as IDR 470,453,566,455 as retained earnings and • The remaining net earnings of the fiscal year of 2014
as much as Rp 51,450,485,684 as cash dividend to the shareholders being IDR 26 per share
• •
Appointment of Purwantono, Suherman & Surja to audit the Company’s 2015 financial statements. Authorization of the Board of Commissioners to set the remuneration or honorarium and allowances of members of the Board Commissioners and Directors of the Company.
•
The resignation of DR. Ir. Ciputra as an President Commissioner, Lanny Bambang and Lany Wihardjo, each as Independent Commissioner, then Budiarsa Sastrawinata, Junita Ciputra, and Candra Ciputra, each as Director. To award the services of DR. Ir. Ciputra during his office as President Commissioner, the Company’s Board of Commissioner hereby appointed DR. Ir. Ciputra as the Company’s Chairman Emeritus for the lifetime. Approved the appointment of Candra Ciputra as President Commissioner and Henk Wangitan as an Independent Commissioner of the Company.
•
Approval of the amendment, supplement and restatement of the entire articles of association of the Company in terms of adjustments to regulation.
In addition, on 8th September 2015, the Company held Extraordinary General Shareholder Meeting resulting in: •
Distribution of bonus share constituting share dividend
2015
Laporan Tahunan Annual Report
81
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Perseroan melayani informasi yang dibutuhkan oleh investor, analis pasar modal, Bapepam & LK, Bursa serta publik melalui Sekretaris Perusahaan yang dijabat oleh salah seorang Direktur. Sepanjang tahun 2015 lalu, Sekretaris Perusahaan mengadakan pertemuan-pertemuan secara individual dengan analis pasar modal dan investor tentang perkembangan kinerja Perseroan. Selain itu, Sekretaris Perseroan juga secara berkala menghadiri forum-forum investor. Divisi Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2015 diketuai oleh Nanik J. Santoso (profil dapat dilihat di bagian Riwayat Dewan Direksi pada bab Profil Perusahaan).
The Company has provided the information needed by investors, capital market analysts, Bapepam & LK, Indonesia Stock Exchange and public through its Corporate Secretary whom currently acts as one of its Directors. In 2015, the Corporate Secretary has held several meetings with analysts and investors discussing the performance of the Company. The Corporate Secretary also regularly attends several investor forums. Corporate Secretary division is chaired by Nanik J. Santoso as of 31th December 2015 (profile can be found in the Board of Directors’ Profile section in the Company Profile chapter.
Keterbukaan Informasi
Information to the Shareholders Perseroan selalu berupaya menerapkan prinsip keterbukaan dengan menyebarkan informasi yang penting mengenai perkembangan dan kinerja Perseroan antara lain: Laporan Keuangan Triwulan, pengungkapan pemegang saham yang memiliki saham Perseroan lebih dari 5%, siaran pers kepada media massa untuk transaksi material, Laporan Keuangan yang telah diaudit, Laporan Tahunan serta bahan presentasi untuk investor.
The Company attempts to maintain its transparency by disclosing important information regarding the performance of the Company, in the form of: quarterly financial statements, disclosure of shareholders with over 5% ownership of the Company’s shares, press release to mass media on material transaction, audited financial statements, the annual report and investors’ presentation material.
Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Perseroan serta proyekproyeknya dapat diakses melalui website: www.ciputrasurya.com.
Information on Company’s activities and its projects can be accessed through its website, www.ciputrasurya.com.
Risiko Bisnis Business Risks
Berikut ini adalah risiko utama Perseroan
The following are major business risks potentially faced the company:
Risiko Keterbatasan Lahan
Risk of Availability of Land
Risiko Kenaikan Suku Bunga
Risk of Interest Rate Increase
Perseroan membutuhkan lahan sebagai pasokan usaha utamanya. Berkurangnya tanah di lokasi-lokasi strategis dan makin sulitnya proses perolehan tanah dapat mengurangi peluang usaha Perseroan.
Kinerja Perseroan dapat terpengaruh oleh kenaikan bunga kredit, terutama KPR. Kenaikan suku bunga akan menyebabkan kenaikan pembayaran angsuran kredit konsumen yang akan mempengaruhi daya beli konsumen dan dapat menyebabkan penurunan permintaan hunian. Selain itu, kenaikan suku bunga juga menyebabkan kenaikan biaya bunga yang harus dibayar Perseroan, yang akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
82
The Company requires land as the main raw material supply of its business. Depleting land supply in strategic locations and increasing complication in land acquisition process creates the potential to reduce business opportunities for the Company.
The Company’s performance may be affected by the fluctuations of interest rate, especially in mortgage loan. The increase of interest rate will result in higher installment payments, hence reducing the purchasing power of customers and potential demand for the Company’s products. Also, increase in interest rate increases the Company’s interest expenses, affecting the Company’s financial performance.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Risiko Pesaing
Risk of Business Competition
Risiko Penurunan Permintaan
Risk of Decrease in Demand
Risiko Hukum
Risk of Litigation
Risiko Keuangan
Financial Risk
Risiko Keterlambatan Proyek
Risk of Delayed Projects
Meningkatnya persaingan, termasuk perseroan-perseroan baru yang memasuki bisnis real estate, akan meningkatkan penawaran produk properti yang dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk menjual produknya dengan harga yang menarik. Selain itu, adanya pesaing baru akan menaikan kebutuhan jasa kontraktor dan material. Hal ini akan menaikan biaya produksi Perseroan. Semua hal tersebut akan mempengaruhi kinerja operasional dan keuangan Perseroan.
Bisnis Perseroan berfokus pada akuisisi tanah, pengembangan, penjualan dan pengelolaan real estat. Penurunan permintaan pasar atas real estate akan menyebabkan penurunan penjualan, dan pendapatan operasional yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
Perseroan memperoleh status HGB atas tanah yang dimiliki, yang merupakan hak tertinggi yang dapat diperoleh. Perselisihan yang berkaitan dengan kepemilikan tanah tersebut mungkin dapat terjadi. Selain itu, proses negosiasi Perseroan dengan pemilik tanah mungkin terhenti atau gagal. Apabila hal ini terjadi, perolehan status HGB akan terlambat dan mempengaruhi operasional Perseroan.
Pengembangan real estat membutuhkan modal dan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan dana untuk akuisisi tanah dan pengembangannya, terutama dana yang dibutuhkan dalam jangka panjang. Perseroan tidak dapat menjamin akan kecukupan dana dalam jangka panjang. Apabila perseroan gagal memperoleh pendanaan dari arus kas internal, bank atau pasar modal, pertumbuhan Perseroan dapat terganggu dan mempengaruhi kinerja keuangan dan operasional Perseroan.
Perseroan menangani transaksi penjualan hingga penyelesaian proyek. Keterlambatan konstruksi dapat mengakibatkan keterlambatan pembayaran konsumen atau pembatalan pembelian. Keterlambatan mungkin disebabkan oleh berbagai hal seperti keterlambatan perijinan, kekurangan tenaga kerja, iklim dan cuaca, bencana alam, dan perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah. Tidak ada jaminan bahwa Perseroan tidak akan mengalami keterlambatan penyelesaian proyek dan apabila hal tersebut terjadi, bisnis dan operasional Perseroan akan terpengaruh.
An increase in competition, due to the entrance of new companies in the sector will affect the Company’s ability to sell its products at an attractive price. Moreover, increasing competition may cause increasing demand for contractor services and construction materials, which will increase cost of production. The factors above will affect the Company’s operational and financial performance.
The Company’s business focuses on land acquisition, development, sales and management of real estate. A decrease in market demand on real estate will result in a decline in sales, and operating revenues, which may affect the Company’s financial performance.
The company acquires an HGB status on its land, which is the highest possible right of legal ownership. A dispute may occur regarding the land ownership. Negotiation with land owners may also break down. In this case, the process of acquiring HGB status might be delayed and will affect the Company’s business operation.
Development of real estate requires capital and the Company’s capability to raise funds for land acquisition and development, especially for the long term. The Company can not guarantee the availability of sufficient funds in the long term. Should the Company fail to raise funds through internal cash flow, debt or equity, the growth of the Company might be restricted, affecting its financial and operational performance.
The Company handles the construction to the completion of its projects. A delay in construction can result in delay of payment from customers or cancellation of purchase. The delay may be caused by factors such as: legal, insufficient labour, weather, natural disaster and change in government regulations. There is no certainty that the Company will not experience delay in delivering its products throughout the course of its business and should such delays occur, the Company’s business operations will be affected.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
83
Lembaga Penunjang Supporting Institution
Biro Administrasi Efek Securities Administrations Agency PT Electronic Data Interchange Indonesia Wisma SMR 10th & 3rd Floor Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350
Akuntan Publik Public Accountant Purwanto, Sungkoro & Surja Indonesia Stock Exchange building tower 2, 7th floor Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Jakarta 12190
Notaris Notary Buntario Tigris, SH., SE., MH. Wisma Tigris Jl. Batu Ceper No. 19 D, E, F Jakarta 10120
84
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2015
Laporan Tahunan Annual Report
85
6 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital Development
”
Perseroan terus menanamkan budaya perusahaan yang digagas oleh pendiri Grup Ciputra, Bapak Dr. (HC) Ir. Ciputra, yaitu IPE (Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship) di setiap karyawan Perseroan agar memiliki pemahaman yang sama.
”
The Company is continuously ensuring all staffs to have the same level of exposure to our winning culture, IPE (Integrity, Professionalism and Entrepreneurship) preached by The Founder of Ciputra Group, Dr. (HC) Ir. Ciputra.
86
2015
Laporan Tahunan Annual Report
87
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital Development
Perseroan memahami bahwa Sumber Daya Manusia yang unggul merupakan kunci dalam mencapai kesuksesan bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menyusun program pengembangan Sumber Daya Manusia yang dapat mengoptimalkan Sumber Daya Manusia dalam mencapai sasaran bisnis.
The Company understands that qualified Human Resources are key factor in achieving Company’s success. Therefore, the Company is committed to prepare and manage Human Resource Management program that can optimize Human Resource in order to achieve business purposes.
Komposisi Karyawan Employment Composition
Pada tahun 2015, Perseroan dan anak perusahaan mengalami pengingkatan jumlah karyawan sebesar 8,1% menjadi 1.100 orang dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.018 orang.
In 2015, the Company and its subsidiaries increased the amount of total employees by 8.1% to 1,100 people compared to 2014 of 1,018 people.
a) Status Karyawan
a) Employment Status
Jumlah karyawan tetap Perseroan pada tahun 2015 meningkat sebesar 11,2% menjadi 803 orang dibandingkan tahun 2014 sebesar 722 orang atau sebesar 73% dari total karyawan Perseroan di tahun 2015. Jumlah karyawan kontrak Perseroan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,3% menjadi 297 orang dibandingkan tahun 2014 sebesar 296 orang atau sebesar 27% dari total karyawan Perseroan di tahun 2015. Berikut perbandingan komposisi karyawan Perseroan pada tahun 2014 dan 2015 berdasarkan status:
2014
Total permanent employees in 2015 increased by 11.2% to 803 people compared to 2014 of 722 people or about 73% of total employees of the Company in 2015. Total contract employees in 2015 increased 0.3% to 297 people compared to 2014 of 296 people or about 27% of total employees of the Company in 2015. The composition of the Company’s employees in 2014 and 2015, by status is as follow:
2015 Status
Status Tetap
722
70,9%
803
73,0%
Permanent
Kontrak
296
29,1%
297
27,0%
Contract
Jumlah
1.018
b) Jenjang Pendidikan
Dilihat dari jenjang pendidikan, karyawan Perseroan pada tahun 2015 didominasi oleh lulusan Sarjana S1 dengan komposisi sebesar 43,8% dari total karyawan Perseroan, yang diikuti oleh lulusan SMA dan lebih rendah (39,1%), Diploma (14%), Pasca Sarjana S2 (3%), dan Doktor S3 (0,1%). Berikut perbandingan komposisi karyawan Perseroan pada tahun 2014 dan 2015 berdasarkan jenjang pendidikan:
88
1.100
b) Educational Level
Total
In terms of educational level, employees of the Company in 2015 was dominated by Bachelor Degree of 43.8% of the Company’s total employees, followed by Senior High School and Below (39.1%), Diploma Degree (14%), Master Degree (3%) and Doctorate Degree (0.1%). The composition of the Company’s employees in 2014 and 2015, by level of education is as follow:
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital Development
2014
2015 Educational Level
Jenjang Pendidikan S3
1
0,1%
1
0,1%
Doctorate Degree
S2
26
2,6%
33
3,0%
Master Degree
S1
437
42,9%
482
43,8%
Bachelor Degree
D1/D2/D3
149
14,6%
154
14,0%
Diploma Degree
SMA dan lebih rendah
405
39,8%
430
39,1%
Senior High School and below
Jumlah
1.018
Total
1.100
c) Jenjang Kepangkatan
Berdasarkan jenjang kepangkatan, karyawan Perseroan pada tahun 2015 terdiri atas Direksi (0,4%), Manajer dan Manajer Umum (5,7%), Staf (33,8%), dan Operator/Teknisi/Administrasi (60,1%). Berikut perbandingan komposisi karyawan Perseroan pada tahun 2014 dan 2015 berdasarkan jenjang kepangkatan:
2014
c) Employment Level
Based on employment level, employees of the Company in 2015 consisted of the Director (0.4%), Manager and General Manager (5.7%), Staff (33.8%) and Operator/Technician/ Administrative Officers (60.1%). The composition of the Company’s employees in 2014 and 2015, by employment level is as follow:
2015 Employment Level
Jenjang Kepangkatan 5
0,5%
4
0,4%
Director
61
6,0%
63
5,7%
Manager (include General Manager)
Staf
316
31,0%
372
33,8%
Staff
Operator/Teknisi/Administrasi
636
62,5%
661
60,1%
Operator/Technician/ Administrative Officer
Direksi Manajer (termasuk Manajer Umum)
Jumlah
1.018
Total
1.100
2015
Laporan Tahunan Annual Report
89
d) Kelompok Usia
Ditinjau dari kelompok usia, karyawan Perseroan pada tahun 2015 didominasi oleh kelompok usia 21-30 tahun sebesar 37,3%, diikuti oleh 31-40 tahun (33,8%), 41-50 tahun (25,1%), 51-55 tahun (2,4%), di atas 55 tahun (1,2%), dan di bawah 21 tahun (0,3%). Berikut perbandingan komposisi karyawan Perseroan pada tahun 2014 dan 2015 berdasarkan kelompok usia:
2014
d) Age Group
In terms of age group, employees of the Company in 2015 was dominated by the age group of 21-30 years old of 37.3%, followed by age group of 31-40 years old (33.8%), 41-50 years old (25.1%), 51-55 years old (2.4%), above 55 years old (1.2%) and below 21 years old (0.3%). The composition of the Company’s employees in 2014 and 2015, by age group is as follow:
2015 Age Group
Kelompok Usia 3
0,3%
3
0,3%
< 21 years
21-30 tahun
339
33,3%
410
37,3%
21-30 years
31-40 tahun
382
37,5%
372
33,8%
31-40 years
41-50 tahun
262
25,7%
276
25,1%
41-50 years
51-55 tahun
23
2,3%
26
2,4%
51-55 years
> 55 tahun
9
0,9%
13
1,2%
> 55 years
< 21 tahun
Jumlah
1.018
1.100
Total
Pengembangan Karyawan Employee Development
Perseroan terus menciptakan program pengembangan dan lingkungan kerja yang menarik dan menantang sehingga karyawan Perseroan dapat merasa tertantang untuk terus maju dan meningkat kualitasnya.
The Company creates exciting and challenging development programs and work environment so that all employees will be continuously challenged to excel and improve their qualities.
Program-program pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah dilakukan oleh perseroan antara lain pelatihan baik internal maupun eksternal, seminar-seminar, penawaran beasiswa, on the job trainings, studi banding, rotasi dan mutasi.
The human capital development programs has been done by the Company are internal and external trainings, seminars, scholarship offerings, on the job trainings, benchmarking, rotation and mutation.
Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan beberapa kali acara pengembangan karyawan, diantaranya adalah pelatihan IPE (Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship), pelatihan kepemimpinan untuk Manajer Umum, program mini MBA, dan pelatihan digital marketing.
In 2015, the Company conducted several employee development programs, including IPE (Integrity, Professionalism and Entrepreneurship) training, leadership training for General Managers, mini MBA program and digital marketing training.
90
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital Development
Pelatihan IPE for Breakthroughs IPE for Breakthroughs Training
Pelatihan Kepemimpinan untuk Manajer Umum
Leadership Training for General Managers
Program Mini MBA Mini MBA Program
Pelatihan Pemasaran Online SEO SEO Marketing Online Training
2015
Laporan Tahunan Annual Report
91
7 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
”
Kami mengerti bahwa lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam memberikan nilai tambah kepada Perseroan, pelanggan, dan pemangku kepentingan.
”
We understand that the environment becoming the essential factors in more value-added given to the Company, customers and stakeholders
92
2015
Laporan Tahunan Annual Report
93
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan menyadari bahwa kegiatan bisnis bukan hanya berarti mencari keuntungan, namun juga bagaimana perusahaan mampu berkontribusi secara positif kepada lingkungan.
The Company believes that business activities is not merely about the profits, but it is also about how the Company contribute positively for the environments.
Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan mengerti bahwa lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam memberikan nilai tambah kepada Perseroan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan berbagai macam kegiatan tanggung jawab sosial di proyek-proyek Perseroan seperti: • Perbaikan infrastruktur lingkungan sekitar • Bantuan sosial untuk anak-anak yatim piatu • Memberikan beasiswa pendidikan • Donor darah, khinatan masal, dan kegiatan kesehatan lainnya • Kegiatan pendukung kesenian tradisional dan modern • Kegiatan pengembangan olahraga
In its business process, the Company understands that the environment becoming the essential factors in more value-added given to the Company, customers and stakeholders. In 2015, the Company did several of corporate social responsibility (CSR) activities such as:
Perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk melancarkan kegiatan tanggung jawab sosial tersebut.
• • • • • •
Infrastructures renovation Social charity for orphans Education scholarship Blood donations, circumcisions and another medical donation program Traditional and modern art development Sports development
The Company has allocated Rp 1.1 billion for CSR activities.
Christmas Meet & Greet Frozen bersama anak yatim piatu di Mal Ciputra World Surabaya Frozen Themed Christmas Meet & Greet with orphan children at Ciputra World Mall Surabaya.
94
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Buka Puasa Bersama Anak yatim Piatu Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya Break fasting with orphans from Ciputra Golf, Club &Hotel Surabaya
Bantuan Sosial CitraGarden Lampung Social donation distribution CitraGarden Lampung
Pembagian Takjil Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya
Renovasi Aula Koramil Lakarsantri CitraLand Surabaya
Break fasting snack distribution, Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya
Koramil Lakarsantri Hall Renovation CitraLand Surabaya
Cross-culture SuperFest CitraLand Surabaya Cross-culture SuperFest CitraLand Surabaya
Wayang Grasak Magelang CitraLand Surabaya Grasak Magelang Puppet Show CitraLand Surabaya
2015
Laporan Tahunan Annual Report
95
96
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015
Statement of Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Responsibility for 2015 Annual Report
Komisaris dan Direksi PT. Ciputra Surya Tbk. bertanggung jawab penuh atas kebenaran dari semua informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan 2015 ini.
The Board of Commissioners and Board of Directors of PT. Ciputra Surya Tbk. are fully responsible for all information stated in this 2015 Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfullness
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Jakarta, April 2016
CANDRA CIPUTRA Komisaris Utama President Commissioner
SANDRA HENDHARTO Komisaris Commissioner
HENK WANGITAN Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi / Board of Directors Jakarta, April 2016
HARUN HAJADI Direktur Utama President Director
RINA C. SASTRAWINATA Direktur Director
SUTOTO YAKOBUS Direktur Director
CAKRA CIPUTRA Direktur Director
NANIK J. SANTOSO Direktur Director
EDY MULYONO Direktur Independen Independent Director
8 Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated financial Statement
98
2015
Laporan Tahunan Annual Report
99
PT Ciputra Surya Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/ Page Daftar Isi
Table of Contents Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………
1-3
…. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ...............................................
4-5
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other ……………………………...Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……….
6-7
.…..Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................
8-9
………….. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .....
10 - 124
…. Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) (Disajikan kembali – Catatan 40/ As restated – Note 40)
Catatan/ Notes
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS 2c,2f, 4,33,37 2f
1.307.277.008.397 -
990.377.300.585 -
2f,5,37 2f,6,37 2d,2n,7 2s,18a 2h,8
80.770.443.363 105.129.585.342 2.416.265.613.070 127.896.788.672 3.614.093.126
49.098.718.040 78.594.650.100 1.995.973.097.703 136.533.932.949 3.536.289.765
1.218.556.332.473 Cash and cash equivalents 10.450.000.000 Short-term investments Trade receivables from 83.626.336.380 third parties - net 32.908.870.471 Other receivables 1.807.271.366.285 Inventories 122.645.334.980 Prepaid taxes 1.462.264.467 Other current assets
4.040.953.531.970
3.254.113.989.142
3.276.920.505.056
TOTAL CURRENT ASSETS
2.211.426.116
1.315.947.233
568.888.574
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties
144.056.173.762 1.809.704.444
144.055.942.476 1.567.533.229
113.905.179.144 1.189.029.780
178.679.892.800 1.393.074.390.173 403.049.814.653
9.048.996.307 10.260.700.000 1.322.769.249.242 429.770.845.369
63.195.347.134 1.144.000.132.868 393.929.134.302
559.067.255.214 258.034.289.438
600.787.313.682 348.123.240.772
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.939.982.946.600
2.867.699.768.310
2.493.695.167.354
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
6.980.936.478.570
6.121.813.757.452
5.770.615.672.410
TOTAL ASSETS
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha dari pihak ketiga - neto Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Aset lancar lain-lain TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan
2f,2g,32,37 2i,9 2s,18f
Taksiran tagihan pajak 2s,18b Uang muka jangka panjang 10 Tanah untuk pengembangan 2j,11 Aset tetap - neto 2e,2k,2n,12 2e,2l, Properti investasi - neto 2m,2n,13 Aset tidak lancar lain-lain 2f,14
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Investment in associates Deferred tax assets Estimated claims for tax refund Long-term advances Land for development Fixed assets - net
548.853.687.325 Investment properties - net 228.053.768.227 Other non-current assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) (Disajikan kembali – Catatan 40/ As restated – Note 40)
Catatan/ Notes
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Uang muka pelanggan Pendapatan diterima dimuka
CURRENT LIABILITIES 15 2f,16,37 2f,17,37 2s,18c 2f,19,37 2o,20 2o,21
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan kerja
2e,2f,22,37 2f,37 2q,23
332.000.000.000
-
-
180.871.340.081 23.055.444.938 22.573.667.926 55.043.605.434 2.246.369.208.384 52.815.495.598
135.619.238.268 31.142.941.799 38.499.183.807 23.145.547.389 2.383.923.631.317 53.939.893.185
160.668.944.252 132.383.141.945 25.891.296.533 23.655.984.768 2.433.622.307.110 50.118.096.595
Short-term bank loans Trade payables to third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Unearned revenues
2.912.728.762.361
2.666.270.435.765
2.826.339.771.203
TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES Long-term bank loans Tenants’ deposits Employee benefits liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
352.064.450.000 27.523.271.047 36.086.907.371
387.361.400.000 25.293.138.051 31.387.211.249
404.783.612.500 23.688.152.696 26.405.639.934
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
415.674.628.418
444.041.749.300
454.877.405.130
TOTAL LIABILITAS
3.328.403.390.779
3.110.312.185.065
3.281.217.176.333
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) (Disajikan kembali – Catatan 40/ As restated – Note 40)
Catatan/ Notes
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham Modal dasar 7.912.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 2.004.563.747 saham pada tanggal 31 Desember 2015 (1.978.864.834 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan komprehensif lain - kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja
EQUITY Equity attributable to the owners of the parent entity Capital stock - par value of Rp250 per share Authorized capital 7,912,000,000 shares Issued and fully paid capital – 2,004,563,747 shares as of December 31, 2015 (1,978,864,834 shares as of December 31, 2014 and 2013) Additional paid-in capital Retained earnings
25
501.140.936.750 63.744.065.140
494.716.208.500 18.000.000.000
494.716.208.500 18.000.000.000
26
455.000.000
355.000.000
255.000.000
2.594.960.302.930
2.115.020.130.692
1.711.245.479.618
(6.957.660.776)
(5.623.154.544)
Unappropriated Other comprehensive income – actuarial loss on employee benefit liabilitiy
2q
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
(7.581.097.184)
Appropriated
3.152.719.207.636
2.621.133.678.416
2.218.593.533.574
Total equity attributable to the owners of the parent entity
499.813.880.155
390.367.893.971
270.804.962.503
Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS
3.652.533.087.791
3.011.501.572.387
2.489.398.496.077
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
6.980.936.478.570
6.121.813.757.452
5.770.615.672.410
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
2b,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2015 PENDAPATAN NETO
1.909.462.720.294
Catatan/ Notes
2014 (Disajikan kembali/ As restated Catatan/Note 40)
2o,2p,28
1.713.275.574.259
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
916.678.927.484 2d,2o,2p,29
844.868.127.862
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR
992.783.792.810
868.407.446.397
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Penghasilan denda dan pembatalan Penghasilan pengelolaan lingkungan Beban pengelolaan lingkungan Laba selisih kurs - neto Penghasilan lain-lain Beban lain-lain
(238.101.948.718) 2g,2o,2p,30 (109.216.188.895) 2o,2p,30
15.699.108.202
17.983.947.688 127.170.804.414 (112.599.737.901) 4.673.041.151 48.697.891.625 (10.656.084.753)
(206.567.801.868) (87.507.983.266)
2r
101.926.612.407 (80.141.896.744) 860.659.562 38.753.221.556 (32.122.388.400)
General and administrative expenses Selling expenses Penalties and cancellation income Income from estate management Estate management expenses Gain on foreign exchange - net Other income Other expenses
LABA USAHA
720.735.517.421
619.306.977.846 PROFIT FROM OPERATIONS
Penghasilan keuangan Pajak terkait penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian laba entitas asosiasi neto
102.183.825.226
122.554.336.538
(20.436.765.044) (43.388.936.632)
2e
231.286
2i
LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
759.093.872.257
Pajak final
(95.903.235.479)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
663.190.636.778
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN
(3.078.421.861)
Finance income
(24.510.867.308) Tax relating to finance income Finance expense (41.360.486.459) Equity in income of associates 16.226.968 entities - net PROFIT BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX 676.006.187.585 EXPENSE
2s,18d
(88.979.045.360) 587.027.142.225
2s,18d
660.112.214.917
(2.628.334.761) 584.398.807.464
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Final tax PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE PROFIT FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Catatan/ Notes
2015 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
-
2014 (Disajikan kembali/ As restated – Catatan/Note 40) -
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Item that will not be reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - setelah dikurangi pajak penghasilan Rp15.284.968 pada 2015 dan Rp(189.541.877) pada 2014.
Remeasurement on employee benefit liability – net after income tax Rp15.284.968 in 2015 and Rp(189.541.877) in (1.352.077.135) 2014
(623.436.408)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
659.488.778.509
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
597.016.788.942 63.095.425.975
TOTAL
660.112.214.917
2q,40
31 2b,24
583.046.730.329
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
522.606.541.114 61.792.266.350
Owners of the parent entity Non-controlling interests
584.398.807.464
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Total comprehensive income for the year attributable to: 596.400.470.952 63.088.307.557
31 2b,24
659.488.778.509
298
521.272.034.882 61.774.695.447
Owners of the parent entity Non-controlling interests
583.046.730.329
2t,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
261
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully fully paid capital
Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja/ Remeasurement on employee benefit liability
494.716.208.500
18.000.000.000
255.000.000
1.711.921.949.117
-
Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes Saldo tanggal 31 Desember 2013 Dampak penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Saldo tanggal 31 Desember 2014
Total/ Total 2.224.893.157.617
Total ekuitas/ Total equity
270.771.640.004
2.495.664.797.621
Balance as of December 31, 2013
-
-
-
(676.469.499)
(5.623.154.544)
(6.299.624.043)
33.322.500
(6.266.301.543)
Impact of adjustment on the implementation on PSAK No. 24 (Revised 2013)
494.716.208.500
18.000.000.000
255.000.000
1.711.245.479.618
(5.623.154.544)
2.218.593.533.574
270.804.962.504
2.489.398.496.078
Balance as of January 1, 2014 as restated
-
-
-
522.606.541.114
(1.334.506.232)
522.606.541.114 (1.334.506.232)
61.792.266.350 (17.570.903)
584.398.807.464 (1.352.077.135)
26 27
-
-
100.000.000 -
(100.000.000) (118.731.890.040)
-
(118.731.890.040)
-
(118.731.890.040)
1d
-
-
-
-
-
-
(4.130.000.000)
(4.130.000.000)
1d
-
-
-
-
-
-
54.013.202.033
54.013.202.033
Profit for the year Other comprehensive income Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividend Distribution of cash dividend for non-controlling interests Additional shares in Subsidiaries to noncontrolling interests
-
-
-
-
-
-
7.905.033.988
7.905.033.988
Others - Subsidiaries to non-controlling interests
494.716.208.500
18.000.000.000
355.000.000
2.115.020.130.692
(6.957.660.776)
2.621.133.678.416
390.367.893.972
3.011.501.572.388
Balance as of December 31, 2014
Saldo tanggal 1 Januari 2014 disajikan kembali Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Pencadangan saldo laba sebagai dana cadangan umum Pembagian dividen kas Pembagian dividen kas untuk kepentingan nonpengendali Penambahan saham oleh Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Lain-lain - Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali
Kepentingan nonpengendali/ Non controlling interest
Catatan atas laporan keuangan konsolidasianan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasianan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully fully paid capital
Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja/ Remeasurement on employee benefit liability
494.716.208.500
18.000.000.000
355.000.000
2.115.020.130.692
(6.957.660.776)
2.621.133.678.416
390.367.893.972
3.011.501.572.388
Balance as of December 31, 2014
-
-
-
597.016.788.942 -
(623.436.408)
597.016.788.942 (623.436.408)
63.095.425.975 7.118.419
660.112.214.917 (616.317.989)
26 27 27
6.424.728.250
45.744.065.140
100.000.000 -
(100.000.000) (64.807.823.314) (52.168.793.390)
-
(64.807.823.314) -
-
(64.807.823.314) -
1d
-
-
-
-
-
-
(12.000.000.000)
(12.000.000.000)
1d
-
-
-
-
-
-
89.767.263.197
89.767.263.197
1d
-
-
-
-
-
-
(31.423.821.406)
(47.566.000.000)
Profit for the year Other comprehensive income Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividend Distribution of shares dividend Distribution of cash dividend for non-controlling interests Issuance of new shares in Subsidiaries to non-controlling interests Decrease of issued and fully paid share capital in subsidiaries from non-controlling interest
501.140.936.750
63.744.065.140
455.000.000
2.594.960.302.930
(7.581.097.184)
3.152.719.207.636
499.813.880.157
3.652.533.087.793
Balance as of December 31, 2015
Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes Saldo tanggal 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Pencadangan saldo laba sebagai dana cadangan umum Pembagian dividen kas Pembagian dividen saham Pembagian dividen kas untuk kepentingan nonpengendali Penerbitan saham baru oleh Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh pada entitas anak dari kepentingan non pengendali Saldo tanggal 31 Desember 2015
Catatan atas laporan keuangan konsolidasianan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasianan secara keseluruhan.
Kepentingan nonpengendali/ Non controlling Interest
Total/ Total
Total ekuitas/ Total equity
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Catatan/ Notes
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk: Kontraktor, pemasok dan lainnya Beban operasi lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk: Beban bunga dan keuangan lainnya Pajak penghasilan dan pajak final Penerimaan dari tagihan pajak Penurunan (kenaikan) dana yang dibatasi penggunaannya Kenaikan piutang pihak berelasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
2014 (Disajikan kembali/ As restated – Catatan/Note 40) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid for: Contractors, suppliers and others (1.106.093.942.697) Other operating expenses (296.546.347.761) Salaries and allowances (118.766.083.784) 1.747.803.192.600
1.877.790.994.971
(1.408.590.019.640) (238.136.250.827) (142.852.384.054) 81.747.060.181
98.043.469.230
(43.388.936.632)
(41.360.486.459)
(125.079.245.125) Income taxes and final taxes Received from claims for tax refund -
(141.211.717.887) 9.048.996.307
91.347.436.117 (895.478.883)
14
(120.032.483.897)
32
(747.058.659)
84.859.699.651
37.221.013.448
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan properti investasi Penambahan investasi pada entitas asosiasi Penerimaan investasi jangka pendek
3.620.885.141
12
(47.922.732.448)
12,13
(158.762.943.276)
9
(30.134.536.364)
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
(44.301.847.307)
-
Receipts of interest income Payments of: Interest expense and other financial charges
-
267.476.000
10.450.000.000 (178.180.003.640)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Decrease (increase) in restricted funds Increase in due from related parties Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of fixed assets Acquisition of fixed assets and investment properties Additional investment in associates Receipts of short-term investment Net cash used in investing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank Pembayaran utang bank Setoran modal dari kepentingan nonpengendali pada entitas anak Pembayaran dividen oleh Perusahaan Pembayaran dividen oleh Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Catatan/ Notes
2014 (Disajikan kembali/ As restated – Catatan/Note 40)
(12.000.000.000)
(4.130.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Capital contribution from non-controlling interests in subsidiaries Payments of dividends by the Company Payments of dividends by Subsidiaries to Non-controlling interest
278.238.668.476
(86.270.900.507)
Net cash provided by (used in) financing activities
(227.229.890.699)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(949.141.189)
EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
683.500.000.000 (386.796.950.000)
15,22
58.343.441.790 (64.807.823.314)
54.013.202.033 27
318.796.520.822
(1.896.813.010)
990.377.300.585
1.307.277.008.397
(17.422.212.500)
4
4
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 38.
(118.731.890.040)
1.218.556.332.473
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
990.377.300.585
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Information on non-cash activities is disclosed in Note 38.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian perusahaan
GENERAL a.
The Company’s establishment
PT Ciputra Surya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 1989 dan perubahannya akta No. 14 tanggal 21 Nopember 1989 oleh notaris yang sama dengan nama PT Bumi Citrasurya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.TH.90 tanggal 3 Pebruari 1990, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 4424, Tambahan No. 86 tanggal 26 Oktober 1990. Berdasarkan akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 295 tanggal 28 Desember 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Citraland Surya. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-2925HT.01.04.TH.91 tanggal 3 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 3159, Tambahan Berita No. 76 tanggal 20 September 2001. Kemudian, berdasarkan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 55 tanggal 18 Pebruari 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ciputra Surya. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 tanggal 2 Mei 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 239, Tambahan Berita No. 3 tanggal 8 Januari 1999.
PT Ciputra Surya Tbk (The “Company”) was established in Indonesia by Deed No. 1 dated March 1, 1989 of Hobropoerwanto, S.H., and the amendment by deed No. 14 dated November 21, 1989 by the same notary under the original name of PT Bumi Citrasurya. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-546.HT.01.01. TH.90 dated February 3, 1990, and published in the State Gazette No. 4424, Supplement No. 86 dated October 26, 1990. Based on Notarial Deed No. 295 dated December 28, 1990 of Mudofir Hadi, S.H., the Company changed its name to PT Citraland Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 dated August 3, 1991, and published in the State Gazette No. 3159, Supplement No. 76 dated September 20, 2001. Furthermore, based on Notarial Deed No. 55 dated February 18, 1997 of Irawan Soerodjo, S.H., the Company changed its name to PT Ciputra Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 dated May 2, 1997, and published in the State Gazette No. 239, Supplement No. 3 dated January 8, 1999.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, No. 141 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan peraturan di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-90666.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 141 dated June 24, 2008 of DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, concerning the changes of Articles of Association in compliance with the Corporate Law No. 40 Year 2007 and Capital Market regulations. The last amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-90666. AH.01.02.Tahun 2008 dated November 27, 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup antara lain, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, hotel beserta fasilitas-fasilitasnya.
As stated in Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's scope of activities is to engage in, among others, planning, construction and sales of real estate, including office space, mall, hotel and their related facilities.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company is domiciled in Surabaya and its project, Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. The Company started its commercial operations on March 1, 1993.
Perusahaan berkedudukan di Surabaya dan proyeknya yaitu Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersilnya pada tanggal 1 Maret 1993. b.
Pendaftaran sebagai perusahaan terbuka tanpa penawaran umum
b.
Pemecahan nilai nominal saham
c.
Stock split The stock split resulted in the reduction of par value of the shares from Rp500 to Rp250 per share. As a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from initial shares of 420,188,000 shares and converted shares from bonds payable totaling 569,244,417 shares became 1,978,864,834 shares. The stock split was effective and this new par value has been traded in stock exchange since July 25, 2005.
Pemecahan saham (stock split) mengakibatkan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari saham awal sejumlah 420.188.000 lembar saham dan saham hasil konversi utang obligasi sejumlah 569.244.417 lembar saham menjadi 1.978.864.834 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif dan harga nominal baru saham tersebut telah diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 25 Juli 2005. d.
Registration as Public Company Without Public Offering The Company filed a Registration Statement to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), formerly Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), through its Letter No. 118/ HH/njs/X/98-CS dated October 23, 1998, in connection with the Company's plan to register as a Public Company without Public Offering for all the Company's Common Shares totaling 420,188,000 shares. This Registration Statement at the Jakarta Stock Exchange became effective based on the letter of Bapepam No. S-2739/PM/1998 dated December 29, 1998 and has been listed at the Stock Exchange.
Perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dengan surat No.118/HH/njs/X/98CS tanggal 23 Oktober 1998, sehubungan dengan rencana pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik tanpa penawaran umum atas seluruh saham biasa atas nama Perusahaan sejumlah 420.188.000 saham. Pernyataan pendaftaran ini telah menjadi efektif berdasarkan Surat Bapepam No. S-2739/PM/1998 tanggal 29 Desember 1998 dan telah dicatatkan di Bursa Efek.
c.
The Company’s establishment (continued)
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak
d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries PT Ciputra Development Tbk and PT Sang Pelopor, are the parent entity and ultimate parent entity of the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”), respectively.
PT Ciputra Development Tbk dan PT Sang Pelopor, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut “Kelompok Usaha”).
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s Subsidiaries are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Perusahaan/ Company
Domisili/ Domicile
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
Awal Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%) 2015
2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2015
Surabaya
a
1993
99,99
99,99
PT Saptamulia Hijaubangun
Jakarta
a
1993
73,00
73,00
628.824.805
628.824.805
PT Ciputra Surabaya Padang Golf
Surabaya
c
1995
99,20
99,20
68.242.969.746
55.843.446.944
PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anaknya/ and Its Subsidiary
Surabaya
a
1996
99,82
99,82
431.383.595.261
358.005.475.667
PT Citra Bahagia Elok
Surabaya
a
1996
99,99
99,99
216.580.328.895
157.726.029.551
PT Ciputra Delta dan Entitas Anaknya/ and Its Subsidiaries
Surabaya
a
1997
100,00
299.291.655.929
237.751.238.201
PT Ciputra Graha Prima
Surabaya
a
2003
51,00
51,00
61.359.942.882
36.383.106.096
PT Adhiwira Persada
Surabaya
a
-
99,99
99,99
72.065.208
72.065.208
PT Cahayafajar Abaditama
Surabaya
a
2006
60,00
60,00
143.674.765.781
137.774.962.500
PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anaknya/ and Its Subsidiaries
Surabaya
b,c
2007
53,00
53,00 1.466.080.562.102 1.449.896.152.372
PT Ciputra Inti Pratama
Semarang
a
2009
99,99
PT Ciputra Abdi Persada
Kendari
a
2010
99,99
PT Ciputra Kirana Dewata
Denpasar
a
2010
99,00
PT Ciputra Praja Rahayu dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries
Jakarta
a
2010
PT Citra Tirta Surabaya
Surabaya
a
2011
PT Ciputra Bentara Asri dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries
Jakarta
b
2011
89,28
PT Ciputra Nusantara dan Entitas Anaknya/ and Its Subsidiaries
Jakarta
a
2011
100,00
PT Ciputra Bangun Selaras
Jakarta
a
2011
99,99
99,99
PT Ciputra KPSN
Jakarta
a
2013
60,00
60,00
12
98,13
99,99
1.646.145.467
2014
PT Bumiindah Permaiterang
63.130.133
190.886.294.815
116.984.609.253
89.610.288.454
115.541.765.598
99,00
88.487.270.475
98.036.145.253
99,99
99,99
123.902.939.535
129.761.119.905
96,54
55,00
8.070.630.078
7.086.538.352
89,23
146.363.645.930
145.753.162.392
99,99
1.107.914.526.483
939.000.479.879
552.295.021.215
522.266.227.010
1.723.618.833
1.120.703.288
99,99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s Subsidiaries are as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Entitas Anak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Perusahaaan/ Company
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Tahun Awal Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 31 Desember/December 31, 2015
2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31 Desember/December 31, 2015
2014
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/Indirect Ownership (continued) Melalui PT Win Win Realty Center (WWR)/Through PT Win Win Realty Center (WWR) PT Pancaran Suara Surabaya b 2011 Citra PT Ciputra Sukses Mitra Surabaya c 2015 Hotel Melalui PT Ciputra Nusantara/Through PT Ciputra Nusantara PT Asendabangun Bandar a,c Persada (ABP) Lampung PT Perkasa Denpasar a Duabelas (PDB) PT Tamancitra Surabaya a Suryahijau (TCSH) PT Cahayahijau Surabaya a Tamanindah (CHTI) PT Suburhijau Surabaya a Jayamakmur (SHJM) PT Aptacitra Surya (ACS) Surabaya a
99,99
99,99
38.789.282.128
45.685.813.612
99,99
99,99
27.484.684.189
19.583.775.990
2004
99,85
99,85
231,053,577,664
216.414.762.569
-
60,00
60,00
293,132,681,588
151.017.225.379
1993
99,99
99,99
77,970,997,535
69.856.726.563
1993
99,99
99,99
69,414,477,597
54.368.860.581
1993
99,99
99,99
46,026,495,452
23.493.991.857
1993
99,99
99,99
10,936,643,953
10.564.408.530
PT Ciputra Askara Gemilang PT Ciputra Karya Unggul (CKU)
Surabaya
a
-
99,99
99,99
550,000,000
550.000.000
Jakarta
a
-
50,00
60,00
120,441,169,850
448.903.864
PT Ciputra Nusa Raya PT Ciputra Nusa Ultima PT Ciputra Anugerah Anarawata PT Ciputra Bangun Prakarsa PT Ciputra Cipta Selaras PT Ciputra Karunia Mulia PT Ciputra Nusa Lestari
Surabaya
a
-
99,99
99,99
50,000,000
50.000.000
Surabaya
a
-
99,99
99,99
50,000,000
50.000.000
Surabaya
a
-
99,99
99,99
49,500,000
49.500.000
Surabaya
a
-
99,99
99,99
49,500,000
49.500.000
Surabaya
a
-
99,99
99,99
49,500,000
49.500.000
Surabaya
a
-
99,99
99,99
49,500,000
49.500.000
Surabaya
a
-
-
99,99
-
50.000.000
1996
99,98
99,98
1,007,888,929
55.187.252
a
-
99,99
99,99
42,030,498
224.617.558
Melalui PT Galaxy Alam Semesta/Through PT Galaxy Alam Semesta PT Galaxy Citraperdana Surabaya a Melalui PT Ciputra Delta/Through PT Ciputra Delta PT Harmoni Kelola Surabaya Extension (HKE) PT Aswin Anugerah(AA) Surabaya PT Harmoni Kelola Mandiri(HKM) PT Karyaprima Hijauselaras (KPHS) PT Intilokahita(ILKH)
a
-
99,00
99,00
103,068,000
103.205.500
Surabaya
a
-
99,99
99,99
32,356,317
46.523.088
Surabaya
a
-
99,99
99,99
33,010,395
33.160.395
Surabaya
a
-
99,99
99,99
30,046,200
30.183.700
2015 -
50,00 99,93
-
14,291,192,489 9,400,425,000
50.000.000 3,804,600,000
-
99,99
99,99
250.000.000
250.000.000
-
99,99
99,99
250.000.000
250.000.000
Melalui PT Ciputra Praja Rahayu/Through PT Ciputra Praja Rahayu PT Ciputra Nusa Lestari* Yogyakarta c PT Budidaya Jadisentosa Yogyakarta a Melalui PT Asendabangun Persada/Through PT Asendabangun Persada PT Citra Diamond Surabaya a Kelola Inti PT Citra Mansion Surabaya a Kelola Inti
Keterangan kegiatan usaha Entitas Anak/Note on the principal activity of Subsidiaries: a Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang/Develop and sell real estate such as house, shop house and warehouse b Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran/Develop, sell and maintain apartment and office tower c Mengembangkan dan mengelola pusat niaga, hotel, lapangan golf dan waterpark/Develop and maintain mall, hotel, golf course and waterpark
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 10 tanggal 3 Desember 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Surabaya Padang Golf memutuskan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp52.000.000.000 menjadi Rp52.600.000.000 yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan perusahaan atas PT Ciputra Surabaya Padang Golf menjadi 99,24%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-07653 tanggal 3 Maret 2014.
Based on Notarial Deed No. 10 dated December 3, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Surabaya Padang Golf decided to increase its paid-up capital from Rp52,000,000,000 to Rp52,600,000,000 which was fully paid by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Surabaya Padang Golf became 99.24%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-07653 dated March 3, 2014.
Berdasarkan akta No. 150 tanggal 18 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Surabaya Padang Golf memutuskan menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp52.600.000.000 menjadi Rp50.100.000.000 sehingga kepemilikan perusahaan atas PT Ciputra Surabaya Padang Golf menjadi 99,20%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU0001881.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 5 Februari 2015.
Based on Notarial Deed No. 150 dated November 18, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Surabaya Padang Golf decided to decrease its paid-up capital from Rp52,600,000,000 to Rp50,100,000,000, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Surabaya Padang Golf became 99.20%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0001881.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 5, 2015.
Berdasarkan akta No. 219 tanggal 28 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Citra Bahagia Elok memutuskan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp96.000.000.000 menjadi Rp100.000.000.000 yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Citra Bahagia Elok menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU09695.40.21.2014 tanggal 15 Desember 2014.
Based on Notarial Deed No. 219 dated November 28, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Citra Bahagia Elok decided to increase its paid-up capital from Rp96,000,000,000 to Rp100,000,000,000 which was fully paid by the Company, thus the ownership of the Company on PT Citra Bahagia Elok became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09695.40.21.2014 dated December 15, 2014.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 199 tanggal 23 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Delta memutuskan (i) menyetujui penjualan saham milik PT Saptamulia Hijaubangun dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Surya Tbk dan; (ii) menyetujui penjualan saham milik PT Saptamulia Hijaubangun dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara. Akta ini belum disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Based on Notarial Deed No. 199 dated December 23, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Delta decided (i) agreed to sale the shares belongs to PT Saptamulia Hijaubangun with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Surya Tbk and; (ii) agreed to sale the shares belongs to PT Saptamulia Hijaubangun with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara. The Deed wasn’t approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan akta No. 191 tanggal 25 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Delta memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp10.000.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000.000 menjadi Rp30.000.000.000 yang seluruhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Delta menjadi 98,13%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-13532.40.20.2014 tanggal 24 Desember 2014.
Based on Notarial Deed No. 191 dated November 25, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Delta decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp10,000,000,000 to Rp40,000,000,000 and; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp5,000,000,000 to Rp30,000,000,000 which was fully paid by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Delta became 98.13%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-13532.40.20.2014 dated December 24, 2014.
Berdasarkan akta No. 98 tanggal 24 Juli 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Win Win Realty Centre memutuskan (i) menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp444.000.000.000 menjadi Rp344.000.000.000 dan dilaksanakan secara proporsional oleh para pemegang saham. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0942891.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 28 September 2015.
Based on Notarial Deed No. 98 dated July 24, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Win Win Realty Centre decided (i) to increase paid-up capital from Rp444,000,000,000 to Rp344,000,000,000 and implemented proportionally among the shareholders. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0942891.AH.01.02.Tahun 2015 dated September 28, 2015.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 89 tanggal 14 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Abdi Persada memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp30.000.000.000 menjadi Rp50.000.000.000 dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.050.000.000 menjadi Rp45.550.000.000 yang seluruhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Abdi Persada menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indones melalui Surat Keputusan No. AHU0948817.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015.
Based on Notarial Deed No. 89 dated December 14, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Abdi Persada decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp30,000,000,000 to Rp50,000,000,000 and; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp25,050,000,000 to Rp45,550,000,000 which was fully paid by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Abdi Persada became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0948817.AH.01.02.Tahun 2015 dated December 23, 2015.
Berdasarkan akta No. 190 tanggal 25 November 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Abdi Persada memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp100.000.000 menjadi Rp30.000.000.000 dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp50.000.000 menjadi Rp25.050.000.000 yang seluruhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Abdi Persada menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU13535.40.20.2014 tanggal 24 Desember 2014.
Based on Notarial Deed No. 190 dated November 25, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Abdi Persada decided (i) agreed to increase authorized capital from Rp100,000,000 to Rp30,000,000,000 and; (ii) agreed to increase paid-up capital from Rp50,000,000 to Rp25,050,000,000 which was fully paid by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Abdi Persada became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU13535.40.20.2014 dated December 24, 2014.
Berdasarkan akta No. 30 tanggal 4 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Bentara Asri menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp145.873.200.000 menjadi Rp146.523.200.000, yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Ciputra Bentara Asri menjadi 89,28%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0989808 tanggal 21 Desember 2015.
Based on Notarial Deed No. 30 dated December 4, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Bentara Asri decided to increase its paid-up capital from Rp145,873,200,000 to Rp146,523,200,000 which was fully paid to the Company. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra Bentara Asri became 89.28%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHUAH.01.03-0989808 dated December 21, 2015.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 236 tanggal 22 Desember 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Bentara Asri menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp115.710.000.000 menjadi Rp145.870.000.000, yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Ciputra Bentara Asri menjadi 89,23%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-48880.40.22.2014 tanggal 23 Desember 2014.
Based on Notarial Deed No. 236 dated December 22, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Bentara Asri decided to increase its paid-up capital from Rp115,710,000,000 to Rp145,870,000,000 which was fully paid to the Company. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra Bentara Asri became 89.23%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU48880.40.22.2014 dated December 23, 2014.
Berdasarkan akta No. 178 tanggal 21 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Nusantara memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp500.000.000.000 menjadi Rp515.000.000.000 dan dilaksanakan seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Nusantara menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0990756 tanggal 23 Desember 2015.
Based on Notarial Deed No. 178 dated December 21, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Nusantara decided to increase paid-up capital from Rp500,000,000,000 to Rp515,000,000,000 and implemented entirely by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Nusantara became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0990756 dated December 23, 2015.
Berdasarkan akta No. 75 tanggal 8 Oktober 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Nusantara memutuskan untuk meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp300.000.000.000 menjadi Rp600.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp183.500.000.000 menjadi Rp500.000.000.000 dan dilaksanakan seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Nusantara menjadi 99,99%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-09994.40.20.2014 tanggal 23 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 75 dated October 8, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Nusantara decided to increase the authorized capital from Rp300,000,000,000 to Rp600,000,000,000 and also to increase paidup capital from Rp183,500,000,000 to Rp500,000,000,000 and implemented entirely by Company, thus the ownership of the Company on PT Ciputra Nusantara became 99.99%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09994.40.20.2014 dated October 23, 2014.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 9 tertanggal 3 Maret 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Karya Unggul memutuskan (i) menyetujui penjualan seluruh saham milik Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 kepada PT Ciputra Nusantara dan; (ii) meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp2.000.000.000 menjadi Rp100.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp600.000.000 menjadi Rp50.600.000.000. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-00918.40.20.2014 tanggal 4 April 2014.
Based on Notarial Deed No. 9 dated March 3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Karya Unggul decided that (i) agreed to sale all the shares belongs to Company with nominal value Rp1,000 to PT Ciputra Nusantara and; (ii) to increase the authorized capital from Rp2,000,000,000 to Rp100,000,000,000 and also to increase paidup capital from Rp600,000,000 to Rp50,600,000,000. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-00918.40.20.2014 dated April 4, 2014.
Berdasarkan akta No. 177 tanggal 21 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra KPSN menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp6.000.000.000 menjadi Rp6.500.000.000, yang seluruhnya dilaksanakan secara proporsional. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Ciputra KPSN menjadi 66,67%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0990822 tanggal 23 Desember 2015.
Based on Notarial Deed No. 177 dated December 21, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra KPSN decided to increase its paid-up capital from Rp6,000,000,000 to Rp6,500,000,000 which was paid proportionally. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra KPSN became 66,67%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0990822 dated December 23, 2015.
Berdasarkan akta No. 9 tanggal 1 Desember 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra KPSN menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000.000 menjadi Rp6.000.000.000, yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Ciputra KPSN menjadi 60%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-10103.40.21.2014 tanggal 23 Desember 2014.
Based on Notarial Deed No. 9 dated December 1, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra KPSN decided to increase its paidup capital from Rp5,000,000,000 to Rp6,000,000,000 which was fully paid to the Company. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra KPSN became 60%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10103.40.21.2014 dated December 23, 2014.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No. 195 tanggal 23 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Graha Prima menyetujui memutuskan (i) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp2.000.000.000 menjadi Rp30.000.000.000 dan; (ii) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp500.000.000 menjadi Rp25.500.000.000 yang seluruhnya dilaksanakan secara proporsional sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT Ciputra Graha Prima menjadi 51%. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, akta ini belum disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Based on Notarial Deed No. 195 dated December 23, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Graha Prima decided to (i) increase its authorized capital from Rp2,000,000,000 to Rp30,000,000,000 and; (ii) increase paid-up capital from Rp500,000,000 to Rp25,500,000,000 which was paid proportionally. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra Graha Prima became 51%. Up to the date of this financial statement, the deed wasn’t approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan akta No. 198 tanggal 23 Desember 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Citra Tirta Surabaya menyetujui untuk (i) melakukan peningkatan modal dasar dari Rp500.000.000 menjadi Rp5.000.000.000 dan; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp250.000.000 menjadi Rp3.250.000.000 yang seluruhnya dibayarkan oleh Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada PT Citra Tirta Surabaya menjadi 96,54%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU0949162.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 30 Desember 2015.
Based on Notarial Deed No. 198 dated December 23, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Tirta Surabaya decided to (i) increase its authorized capital from Rp500,000,000 to Rp5,000,000,000 which was fully paid to the Company and; (ii) increase its paid-up capital from Rp250,000,000 to Rp3,250,000,000. After such transaction, the Company’s ownership in PT Ciputra Tirta Surabaya became 96,54%. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0949162.AH.01.02.Tahun 2015 dated December 30, 2015.
Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
Changes in the indirect subsidiaries during theperiods are as follows:
Restrukturisasi dalam Kelompok Usaha
Restructuring within the Group
Berdasarkan akta notaris No. 8 tanggal 3 Maret 2014 dari notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan menjual saham ke PT Ciputra Nusantara (CNUS), entitas anak Perusahaan, dengan harga Rp1.000 per lembar saham: • 24.000 lembar saham PT Suburhijau Jayamakmur (SHJM) • 24.000 lembar saham PT Tamancitra Suryahijau (TCSH) • 24.999 lembar saham PT Cahayahijau Tamanindah (CHTI)
Based on notarial deed No. 8 dated March 3, 2014 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company sold the following number of shares to PT Ciputra Nusantara (CNUS), a subsidiary of the Company, at Rp1,000 per share each: • • •
19
24,000 shares of PT Suburhijau Jayamakmur (SHJM) 24,000 shares of PT Tamancitra Suryahijau (TCSH) 24,999 shares of PT Cahayahijau Tamanindah (CHTI)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):
Changes in the indirect during the periods are (continued):
Restrukturisasi dalam Kelompok Usaha (lanjutan)
Restructuring within the Group (continued)
•
•
•
249.500 lembar saham PT Aptacitra Surya (ACS) 360.000 lembar saham PT Ciputra Karya Unggul (CKU).
•
subsidiaries as follows
249,500 shares of PT Aptacitra Surya (ACS) 360,000 shares of PT Ciputra Karya Unggul (CKU).
Setelah transaksi tersebut, entitas-entitas tersebut menjadi entitas anak langsung dari CNUS
After such transaction, the foregoing entities become direct subsidiaries of CNUS.
Berdasarkan keputusan pemegang saham SHJM dan TCSH seluruhnya bertanggal 3 Maret 2014, para pemegang saham SHJM dan TCSH menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, yang disetor oleh CNUS. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CNUS di SHJM dan TSCH menjadi 99,99%.
Based on shareholders decision of SHJM and TCSH, all dated March 3, 2014, respectively, the shareholders of SHJM and TCSH resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was subscribed by CNUS. After thesetransactions, CNUS’s ownership in SHJM and TCSH become 99.99%.
Berdasarkan keputusan pemegang saham CKU tanggal 3 Maret 2014, para pemegang saham CKU menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang disetor oleh CNUS dan PT Wahana Nusantara secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CKU setelah transaksi tersebut.
Based on the shareholders decision of CKU dated March 3, 2014, the shareholders of CKU resolved to increase the issued and fully paid share capital in CKU which was fully subscribed proportionally by CNUS and PT Wahana Nusantara. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in CKU.
Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham SHJM tanggal 7 November 2014 dan TCSH tanggal 10 November 2014, para pemegang saham SHJM dan TCSH menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, yang disetor oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di SHJM dan TCSH setelah transaksi tersebut.
Subsequently, based on the shareholders decision of SHJM dated November 7, 2014 and TCSH dated November 10, 2014, respectively, the shareholders of SHJM and TCSH resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was subscribed by CNUS. After these transactions, there has been no change in CNUS’s ownership in SHJM and TCSH.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):
Changes in the indirect during the periods are (continued):
Akuisisi Entitas Anak
Acquisition of Subsidiaries
Pada tahun 2015, CNUS mengakuisisi 99,93% kepemilikan di BDJS melalui pembelian saham dari pihak ketiga, dengan total biaya akusisi sebesar Rp1.499.000.000. Selanjutnya, CNUS mengalihkan seluruh kepemilikannya di BDJS kepada CPR. Setelah transaksi tersebut, CPR memiliki kepemilikan 99,93% saham di BDJS. CPR dan CNUS adalah entitas anak CS. Pada saat transaksi akuisisi tersebut, BDJS belum memulai kegiatan usahanya. Nilai wajar aset neto dari BDJS adalah setara dengan nilai akuisisi sehingga tidak ada selisih lebih yang diakui dari transaksi tersebut.
In 2015, CNUS acquired 99.93% ownership in BDJS through a purchase of the share ownership from third parties for a total acquisition cost of Rp1,499,000,000. Subsequently, CNUS transfered its ownership in BDJS to CPR. After these transactions, CPRhas equity ownership of 99.93% in BDJS. CPR and CNUS are subsidiaries of CS. At the time of the acquisition, BDJS has not yet started their commercial activities. The fair values of the net assets of BDJSare equal to the acquisition costs; therefore, no excess arose from these transactions.
Pendirian Entitas Anak
Establishment of Subsidiaries
Pada tanggal 3 Juli 2014, CNUS mendirikan PT Ciputra Nusa Lestari, PT Ciputra Nusa Raya dan PT Ciputra Nusa Ultima. Sisa kepemilikan dimiliki oleh Perusahaan.
On July PT Ciputra Raya dan remaining Company.
Pada tanggal 16 Mei 2014, CNUS mendirikan PT Ciputra Aksara Gemilang. Sisa kepemilikan dimiliki oleh Perusahaan.
On May 16, 2014, CNUS established PT Ciputra Aksara Gemilang.The remaining ownership is owned by the Company.
Pada tanggal 19 Maret 2014, CNUS mendirikan PT Ciputra Anugerah Anarawata, PT Ciputra Bangun Prakarsa, PT Ciputra Cipta Selaras dan PT Ciputra Karunia Mulia. Sisa kepemilikan dimiliki oleh Perusahaan.
On March 19, 2014, CNUS established PT Ciputra Anugerah Anarawata, PT Ciputra Bangun Prakarsa, PT Ciputra Cipta Selaras and PT Ciputra Karunia Mulia. The remaining ownership is owned by the Company.
Perubahan susunan modal saham Entitas Anak
Changes in capital structure of the Subsidiaries
Pada tanggal 23 Desember 2015, SMHB menjual dan menyerahkan kepemilikannya atas CDEL kepada Perusahaan dan CNUS dengan total biaya akuisisi yang dibayarkan seluruhnya oleh Perusahaan dan CNUS kepada SMHB masingmasing sebesar Rp562.499.000 dan Rp1.000. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan di CDEL meningkat dari 98,12% menjadi 99,99%.
On Desember 23, 2015, SMHB sold and transferred its ownership in CDEL to the Company and CNUS with total acquisition cost was fully paid by the Company and CNUS amounting to Rp562,499,000 and Rp1,000, respectively. After the transaction, the Company’s ownership in CDEL increased from 98.12% to 99.99%.
21
subsidiaries as follows
3, 2014, CNUS established Nusa Lestari, PT Ciputra Nusa PT Ciputra Nusa Ultima.The ownership is owned by the
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):
Changes in the indirect during the periods are (continued):
Perubahan susunan modal saham Entitas Anak (lanjutan)
Changes in capital structure Subsidiaries (continued)
Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 23 Desember 2015, CNUS membeli 1 lembar saham (kepemilikan minoritas) di entitas anak CDEL, yaitu HKE, HKM, AA, KPHS dan ILKH dari Perusahaan dan SMHB. CNUS dan SMHB merupakan entitas anak Perusahaan.
Based on shareholders’ decisions dated December 23, 2015, CNUS purchased 1 share (minority ownership) of several CDEL’s Subsidiaries such as HKE, HKM, AA, KPHS and ILKH from the Company and SMHB. CNUS and SMHB are subsidiaries of the Company.
Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 21 Desember 2015, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), pemegang saham Perusahaan setuju untuk menjual kepemilikan minoritasnya di entitas anak Perusahaan kepada CNUS sebagai berikut: • 1.000 lembar saham GAS atau setara dengan 0,18% kepemilikan • 1 lembar saham CBE atau setara dengan 0,01% kepemilikan • 1 lembar saham BIPT atau setara dengan 0,01% kepemilikan • 1 lembar saham AWP atau setara dengan 0,01% kepemilikan.
Based on shareholders’ decisions dated December 21, 2015, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), the Company’s shareholder resolved to sold its minority ownership in the followings the Company’s subsidiaries to CNUS: • 1,000 shares of SHJM or equivalent to 0.18% ownership • 1 share of CBE or equivalent to 0.01% ownership • 1 share of BIPT or equivalent to 0.01% ownership • 1 share of AWP or equivalent to 0.01% ownership.
Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 21 Desember 2015, CTRA setuju untuk menjual kepemilikan minoritasnya di entitas anak CNUS kepada Perusahaan sebagai berikut: • 1.000 lembar saham TCSH atau setara dengan 0,01% kepemilikan • 1 lembar saham CHTI atau setara dengan 0,01% kepemilikan • 1.000 lembar saham SHJM atau setara dengan 0,01% kepemilikan • 500 lembar saham ACS atau setara dengan 0,01% kepemilikan.
Based on shareholders’ decisions dated December 21, 2015, CTRA resolved to sold its minority ownership in the followings CNUS’s subsidiaries to the Company: • 1,000 shares of TCSH or equivalent to 0.01% ownership • 1 share of CHTI or equivalent to 0.01% ownership • 1,000 shares of SHJM or equivalent to 0.01% ownership • 500 shares of ACS or equivalent to 0.01% ownership.
Berdasarkan keputusan pemegang saham TCSH, CHTI dan SHJM seluruhnya bertanggal 21 Desember 2015, para pemegang saham TCSH, CHTI dan SHJM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, yang disetor oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di TCSH, CHTI dan SHJM setelah transaksi tersebut.
Based on shareholders decision of TCSH, CHTI and SHJM, all dated December 21, 2015, respectively, the shareholders of TCSH, CHTI and SHJM resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was subscribed by CNUS. After these transactions, there has been no change in CNUS’s ownership in TCSH, CHTI and SHJM.
22
subsidiaries as follows of
the
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):
Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued) Changes in the indirect during the periods are (continued):
subsidiaries as follows
Perubahan susunan modal saham Entitas Anak (lanjutan)
Changes in capital structure Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 6 Oktober 2015, CNUS menjual dan menyerahkan kepemilikannya atas CKU kepada PT Wahana Nusantara, pihak ketiga, dengan total biaya akuisisi sebesar Rp60.000.000. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CNUS di CKU menurun dari 60% menjadi 50%. Selanjutnya, berdasarkan keputusan pemegang saham CKU tanggal 16 Desember 2015, para pemegang saham CKU menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp600.000.000 menjadi Rp120.621.000.000 yang disetor oleh CNUS dan PT Wahana Nusantara secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CKU setelah transaksi tersebut.
On October 6, 2015, CNUS sold and transferred its ownership in CKU to PT Wahana Nusantara, third party, with total acquisition cost amounting to Rp60,000,000. After the transaction, CNUS’s ownership in CKU decreased from 60% to 50%. Subsequently, based on the shareholders decision of CKU dated September 16, 2015, the shareholders of CKU resolved to increase the issued and fully paid share capital in CKU from Rp600,000,000 to Rp120,621,000,000 which was fully subscribed proportionally by CNUS and PT Wahana Nusantara. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in CKU.
Berdasarkan keputusan pemegang saham CNL tanggal 18 Agustus 2015, para pemegang saham CNL memutuskan antara lain perubahan pemegang saham dari sebelumnya CNUS dan Perusahaan masing-masing dengan kepemilikan sebesar 99,99% dan 0,01% menjadi CPR dan PT Graha Terasama (GT), pihak ketiga, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 50%. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal yang sama, CPR dan GT menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh CNL dari sebesar Rp55.000.000 menjadi sebesar Rp2.250.000.000 yang disetor oleh CPR dan GT secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.
Based on CNL shareholders’ decision dated August 18, 2015, the CNL’s shareholders resolved among others: changes in shareholders from CNUS and the Company with precentage of ownership 99.99% and 0.01%, respectively to CPR and PT Graha Terasama (GT), third party with precentage of ownership 50%, respectively. Subsequently based on the shareholders’ decision on the same date, CPR and GT resolved to increase the issued and fully paid share capital in CNL from Rp55,000,000 to Rp2,250,000,000 which was fully subscribed proportionally by CPR and GT.
23
of
the
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Dewan Komisaris karyawan (lanjutan)
dan
Direksi,
dan
GENERAL (continued) e.
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
2015
2014
Candra Ciputra Sandra Hendharto Henk Wangitan -
DR. Ir. Ciputra Sandra Hendharto DR. Cosmas Batubara Lany Wihardjo
2015
2014
Harun Hajadi Rina Ciputra Sastrawinata Cakra Ciputra Nanik Joeliawati Santoso Ir. Sutoto Yakobus Edy Mulyono
Harun Hajadi Rina Ciputra Sastrawinata Cakra Ciputra Nanik Joeliawati Santoso Ir. Sutoto Yakobus Budiarsa Sastrawinata Junita Ciputra Candra Ciputra Edy Mulyono
f.
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Independent Director
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Boards of Commissioners and Directors, and employees (continued)
Henk Wangitan Lanny Bambang Thomas Bambang
Lany Wihardjo Henk Wangitan Thomas Bambang
Chairman Member Member
Pembentukan Komite Audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan OJK No. IX.1.5.
The formation of the Audit Committee is in accordance with the OJK rule No. IX.1.5.
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp24 miliar dan Rp18 miliar, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha memiliki 1.216 dan 725 karyawan tetap (tidak diaudit).
Salaries and other compensation benefits of the Boards of Commissioners and Directors amounted to approximately Rp24 billion and Rp18 billion, in 2015 and 2014, respectively. As of December 31, 2015 and 2014, the Group had 1,216 and 725 permanent employees (unaudited), respectively.
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
f.
Completion of The Consolidated Financial Statements The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s directors on March 24, 2016.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 24 Maret 2016.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
2. SUMMARY POLICIES
keuangan
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the Financial Service Authority (“OJK”).
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013). “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini mengubah pengelompokan pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya mempengaruhi penyajian dan tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan Kelompok Usaha
Effective on January 1, 2015, the Group applied the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affected presentation only and has no impact on the Group’s financial position or performance.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (“Rp”), which is also the Company’s functional currency.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK ini menggantikan beberapa bagian dari PSAK No. 4 (2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, yang antara lain menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain, menetapkan prinsip pengendalian (control) dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi, serta menetapkan penerapan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor harus melakukan konsolidasi investee.
Effective on January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, among others, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities, defines the principle of control, and establishes control as the basis for consolidation; and sets out how to apply the the principle of control to identify whether an investor controls an investee and therefore must consolidate the investee.
Sehubungan dengan penerapan PSAK ini, manajemen mengevaluasi kembali pengendalian yang dimiliki pada seluruh entitas anak dan asosiasi dan menentukan bahwa tidak diperlukan perubahan atas akuntansi atas kepentingannya pada Entitas Anak dan Asosiasi.
In relation to the adoption of this PSAK, management re-evaluated control over all of its subsidiaries and associates and determined that no change is necessary on accounting for its investment in Subsidiaries and Associates.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries as described in Note 1.d.
Pengendalian diperoleh ketika Kelompok Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Secara khusus, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:
(i)
(i) power over the investee, that is existing rights that give the group current ability to direct the relevant activities of the investee, (ii) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (iii) the ability to use its power over the investee to affect its returns.
kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee, (ii) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (iii) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a majority of voting rights results in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
(i)
pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee, (ii) hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan (iii) hak suara yang dimiliki Kelompok Usaha dan hak suara potensial.
(i)
Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dan kepentingan nonpengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengna menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijkan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustements are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiaries have been eliminated.
the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee, (ii) rights arising from other contractual arrangements, and (iii) the Group's voting rights and potential voting rights.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
b.
Principles of consolidation (continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Kelompok Usaha pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.
Ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Group losses control of a subsidiary, it derecognizes the related assets (including any goodwill), liabilities, NCI and other components of equity and any resulting gain or loss associated with the loss of control. Any investment retained is recognized at its fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dlaam laba atau rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of profit or loss and net assets o Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section in the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Setara kas
c.
Cash equivalents Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral are classified as cash equivalents. Time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted represent withdrawal of House Financing Credit Facility (KPR) fund from customers that cannot be used by the Group is classified as “Restricted Funds” and presented in the account of “Other Non-Current Assets” in the consolidated statements of financial position.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara kas. Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya merupakan dana pencairan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Kelompok Usaha dicatat sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. d.
ACCOUNTING
Persediaan
d.
Inventories
Properti yang diperoleh atau dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, tidak untuk sewa atau kenaikan nilai, merupakan persediaan.
Properties acquired or being constructed for sale in the ordinary course of business, rather than to be held for rental or capital appreciation, are held as inventories.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, kecuali untuk persediaan lainnya (Catatan 7) ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the average method, except for other inventories (Note 7) the cost of which is determined using the first-in, first-out method (FIFO).
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Persediaan (lanjutan)
d.
ACCOUNTING
Inventories (continued)
Biaya perolehan tanah sedang dalam pengembangan meliputi biaya perolehan tanah untuk pengembangan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman, jika ada. Pada saat dijual, semua biaya dialokasikan secara proporsional berdasarkan luas area masing-masing.
The cost of land under development consists of cost of land for development, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs, if any. At the time of sale, total project costs are allocated proportionately based on their respective areas.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area.
Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, ruko dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai secara substansial.
The cost of buildings under construction is transferred to houses, shophouses and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
Untuk proyek properti residensial, pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini dipindahkan ke persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan, atau direklasifikasi ke aset tetap atau properti investasi, mana yang lebih sesuai.
For residential property project, upon the commencement of development and construction of infrastructure, this account is reclassified to inventories. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, this account either remains as part of inventories, or is reclassified to fixed assets or investment property, whichever is more appropriate.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of the business, based on market prices at the reporting date and discounted for the time value of money if material, less estimated costs to complete and the estimated costs of sale. The decline in value of inventories is determined to writedown the carrying amount of inventories and is recognized as a loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Persediaan lainnya terdiri dari makanan, minuman dan lain-lain sehubungan dengan kegiatan operasional hotel, club house dan waterpark.
Other inventories consist of food, beverages and others which are related to operational activities of hotel, club house and waterpark.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kapitalisasi biaya pinjaman
e.
ACCOUNTING
Capitalization of borrowing costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya keuangan lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya keuangan lainnya termasuk selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Other financing charges include exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset tersebut dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs begins when the required activities to prepare the asset for use in accordance with the intention and expenditures for the asset and borrowing costs have occurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.
Aset dan liabilitas keuangan
f.
Financial assets and liabilities
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2014), ‘Financial Instruments: Prsentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. The application of those PSAK did not have significant impact to the consolidated financial statements.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are classified as financial assets at fair value throught profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the cse of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan dana yang dibatasi penggunaannya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, due from related parties and restricted funds.
Kelompok Usaha menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
nilai aset aset saat nilai
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Aset keuangan yang diukur pada wajar melalui laba atau rugi termasuk keuangan untuk diperdagangkan dan keuangan yang ditetapkan pada pengakuan awal untuk diukur pada wajar melalui laba atau rugi.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
Aset keuangan (lanjutan) Penghentian (lanjutan)
pengakuan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) Financial assets (continued)
aset
Derecognition of financial assets (continued)
keuangan
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan atas aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an financial asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan kewajiban baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in equity, should be recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (’peristiwa yang merugikan’), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred ‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk kerugian penurunan nilai yang tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually-assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and the Group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or that continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif pada awal aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and comprehensive income.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
•
•
Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
pada
biaya
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang totalnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui tidak termasuk dalam penilaian penurunan secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan total kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan keuangan tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Finance income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penuruan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is also recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. •
Financial assets carried at amortized cost (continued)
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the following years.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrument ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka total kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya. Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang bank jangka panjang dan uang jaminan penyewa. Kelompok Usaha telah menetapkan bahwa seluruh liabilitas keuangan dikategorikan sebagai utang dan pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, Kelompok Usaha tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
The Group’s financial liabilities include shortterm bank loans, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, long-term bank loans and tenants’ deposits. The Group has determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowings. As of December 31, 2015 and 2014, the Group did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. •
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued) Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost using the effective interest rate method. At the reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, pada liabilitas keuangan yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau terdapat modifikasi secara substansial atas persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees and points received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate method.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar (bid prices) yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.
The fair value of financial instruments that are actively traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (“arm’s length market transactions”), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined by using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
g.
Transactions with related parties
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK 7 (Revisi 2010) sebagai berikut:
The Group have transactions with related parties, as defined in PSAK 7 (Revised 2010) as follows:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika mereka: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Kelompok Usaha (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci Kelompok Usaha atau entitas induk dari Perusahaan.
An individual or family member is related to the Group if it:
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika: (a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha; (b) suatu pihak adalah entitas asosiasi Kelompok Usaha; (c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Kelompok Usaha sebagai venturer; (d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Kelompok Usaha; (e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
A party is considered to be related to the Group if: (a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
(i)
has control or joint control over the Group
(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or the parent of the Company.
(b) the party is an associate of the Group; (c) the party is a joint venture in which the Group is a venturer; (d) the party is a member of the key management personnel of the Group; (e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
g.
with
related
parties
(f)
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau dimana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau; (g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha.
(f)
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or; (g) the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant note to the consolidated financial statements.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang bukan berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Biaya dibayar di muka
h.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. i.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada entitas asosiasi
i.
Investments in associates
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2015, the Group prospectively adopted PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures”. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan.
The Group’s investments in associates are accounted for using the equity method. Associate is an entity in which the Group has significant influence.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Investments in associates (continued)
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari, entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associates. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in those associates.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period with the Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in its associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associates are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amounts of the investments in associates and their carrying values, and recognizes the amount in profit or loss.
Tanah untuk pengembangan
j.
Land for development
Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah dalam pengembangan pada saat pengembangan tanah dilakukan.
The cost of land for development, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development at the time land development commences.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap
k.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Land is stated at cost and is not depreciated. The cost of an item of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.
Pada saat pembaruan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Depreciation commences once the fixed assets are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
10-20 20 4-8 4-5 4
Building and infrastructure Golf course Vehicles Furniture and fixture Golf equipment Based on ISAK No. 25 “Land Rights”, land and land rights are not depreciated unless the Group has obtained evidence that its rights to use the land cannot be renewed or extended. The costs incurred in order to acquire legal rights over land in the form of Land Cultivation Rights Title or (HGU), Building Rights Title or (HGB) and Right to Use Title or (HP) upon acquisition of land is recognized as part of the acquisition cost of the land and is not amortized.
Berdasarkan ISAK No. 25 “Hak atas Tanah”, tanah dan hak atas tanah yang tidak di depresiasikan kecuali Kelompok Usaha sudah mendapatkan bukti hak penggunaan tanah yang tidak dapat diperbaharui atau diperpanjang. Biaya yang terjadi untuk mendapatkan hak atas tanah melalui Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Pakai (HP) diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi atas tanah dan tidak diamortisasi.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap (lanjutan)
k.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.
Costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as deferred charges and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever period is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed assets or investment properties accounts when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Setelah pengakuan awal, aset tetap akan dievaluasi untuk penurunan nilai (Catatan 2n).
Subsequent to initial recognition, fixed assets are evaluated for impairment (Note 2n).
Sewa
l.
Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Sewa (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Subsequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Kelompok Usaha sebagai lessee
The Group as lessee
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line method over the lease term.
Kelompok Usaha sebagai lessor
The Group as lessor
Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statements of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Sewa (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Kelompok Usaha sebagai lessor (lanjutan)
The Group as lessor (continued)
Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.
The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
m. Properti investasi
m. Investment properties
Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Total tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus atas taksiran masa manfaat ekonomis selama 20-50 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructures is computed using the straight-line method over their estimated useful lives ranging from 20-50 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
m. Properti investasi (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Investment properties (continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Kelompok Usaha menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
Penurunan nilai aset non-keuangan
n.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka total terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi total terpulihkan aset individual, maka Kelompok Usaha menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, the recoverable amount is estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Group determines the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Total terpulihkan yang ditentukan untuk aset adalah total yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
The recoverable amount of an asset is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (valuation multiples) atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
of
non-financial
assets
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. o.
Impairment (continued)
Pengakuan pendapatan dan beban
o.
Revenue and expense recognation
Kelompok Usaha mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan metode tersebut, pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
The Group recognizes revenues from real estate sales using the full accrual method in accordance with PSAK 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized using the full accrual method if all of the following conditions are met:
(i)
(i)
Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1. Proses penjualan telah selesai. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. A sale is consummated. 2. The selling price is collectible. 3. The receivable is not subject to future subordination to a first mortgage on the property. 4.
The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
1.
2. 3.
4.
5.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. Harga jual akan tertagih. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.
Revenue and (continued)
expense
recognition
1.
Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
2. 3.
The selling price is collectible. The receivable is not subordinated to other loans in the future.
4.
The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold.
5.
Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the lots.
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. 2. Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 3. Pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met: 1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled. 2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
Jika terdapat salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received until all of the criteria are met.
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.
The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.
3.
51
The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Revenue and (continued)
expense
recognition
Uang sewa pusat niaga diterima dimuka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan ditangguhkan tersebut diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sewa. Uang jaminan yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai bagian dari “Uang Jaminan Penyewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rental payments received in advance from tenants of shopping centers are recorded as “Unearned Revenues”. Such unearned income is recognized as income over the terms of the lease contracts. Deposits received from customers are presented as part of “Tenants’ Deposits” in the consolidated statements of financial position.
Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Hotel room revenue is recognized based on room occupancy while other hotel revenues are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.
Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masingmasing unit villa golf tersebut.
Lease rentals of golf villa units are recognized as revenues based on the respective rental periods of the golf villa units.
Uang pendaftaran keanggotaan golf dan club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.
The membership registration fees for golf and club house are recognized as revenues upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as part of “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The elements of cost, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition, and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak ada penyisihan yang dibuat oleh Perusahaan, karena manajemen berkeyakinan realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih tinggi dari nilai tercatat proyek.
If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss. As of December 31, 2015, no provision is made by the Company, as management believes the realization of future revenues is higher than the carrying value of the project. 52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Revenue and (continued)
expense
recognition
Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan yang, pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasi kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang.
The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects.
Pendapatan dan beban keuangan
Finance income and expense
Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.
Revisions resulting from current period and prior period adjustments are recognized in the current period profit and loss, while revisions related to future periods are allocated to the remaining period of development.
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraaan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are incurred.
Investasi operasi
dalam
pengendalian
bersama
p.
Investments in jointly controlled entities
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat investasi pada ventura bersama.
Effective on January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 66, “Joint Arrangement”. This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for investment in joint venture using proportionate consolidation.
Pengaturan Bersama
Interest in Joint Arrangement
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihaknya memiliki pengendalian bersama. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
A joint arrangement is an arrangement over which two or more parties have joint control. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities (being those that significantly affect the returns of the arrangement) require unanimous consent of the parties sharing control.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
Investasi dalam operasi (lanjutan)
pengendalian
2.
bersama
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Investments in jointly controlled entities (continued)
Operasi bersama
Joint operations
Operasi bersama adalah salah satu jenis pengaturan bersama dimana para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset, kewajiban atas liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut.
A joint operation is a type of joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets and obligations for the liabilities, relating to the arrangement.
Kelompok Usaha memiliki kepemilikan dalam operasi bersama dimana Kelompok Usaha termasuk salah satu pihak yang memiliki pengendalian bersama (operator bersama), atau pihak yang berpartisipasi tidak memiliki pengendalian bersama atas operasi bersama tersebut.
The Group has interests in several joint operation whereby the Group includes as a party which have joint control of a joint operation (joint operator), or as party that participate in, but do not have joint control of, a joint operation.
Kelompok Usaha mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: • Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset uang dimiliki bersama; • Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama; • Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; • Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan • Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.
The Group recognizes the following in relation to its interest in joint operations:
Ketika Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan operasi bersama, dimana Kelompok Usaha merupakan salah satu operator bersama, maka kelompok Usaha mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi tersebut hanya sebatas kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama tersebut.
When the Group enters into a transaction with a joint operation in which it is a joint operator, the Group recognizes gains and losses resulting from such a transaction only to the extent of the other parties’ interests in the joint operation.
• • • • •
Imbalan kerja
q.
Assets, including its share of any assets held jointly; Liabilites, including its share of any liabilities incurred jontly; Revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operations; Share of the revenue from the sale of the output by the joint operations; and Expenses, including its share of any expenses incurred jointly.
Employee benefits Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from International Accounting Standards (“IAS”) 19.
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, di adopsi dari International Accounting Standards (“IAS”) 19.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Employee benefits (continued)
PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of postemployment benefits which, among others, are as follows:
-
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.
-
Actuarial gains and losses are now required to be recognized in OCI and excluded permanently from profit or loss.
-
Keuntungan yang diharapkan atas plan assets tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakantingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.
-
Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.
-
Keuntungan yang diharapkan atas plan assets tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakantingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.
-
Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.
-
Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Kelompok Usaha mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
-
Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Employee benefits (continued)
Imbalan kerja jangka pendek (lanjutan)
Short-term employee benefits (continued)
Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK) dan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat Program Pensiun iuran pasti yang dibiayai karyawan kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Kelompok Usaha harus menyediakan kekurangannya.
The Group has a defined contribution pension plan covering substantially all of their eligible employees and have recognized their unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) and PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employerfunded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Group will provide for such shortfall.
Imbalan pasca-kerja
Post employment benefits
Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013), Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja sesuai dengan UUK. Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK 24 (Revised 2013), the Group recognizes provision for employee benefits in accordance with the Law. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013), biaya imbalan kerja berdasarkan UUK ditentukan dengan menggunakan metode projected-unitcredit.
Under PSAK 24 (Revised 2013), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit method.
Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan liabilitas imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
Introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
r.
Foreign balances
currency
transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking day of the period/year.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan ratarata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode/tahun yang bersangkutan.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Foreign balances
currency
transactions
and
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs yang digunakan masing-masing sebesar Rp13.795/US$1 dan Rp12.440/US$1.
As of December 31, 2015 and 2014, the rates of exchange used were Rp13,795/US$1 and Rp12,440/US$1, respectively.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya (jika ada) dianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies (if any) are considered not significant.
Pajak penghasilan
s.
Income tax
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha telah menetapkan PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”.
Effective January 1, 2015, the Group has adopted PSAK No. 46 (Revised 2013), “Income Tax”.
Pajak final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penjualan tanah dan bangunan, dan penghasilan sewa sebagai pos tersendiri.
Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final tax arising from sales of land and buildings, and rental revenue as separate line item.
Perbedaan antara nilai tercatat dari aset revaluasian dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan termporer sehingga menimbulkan liabilitas atau aset pajak tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti tanah yang pada saat realisasinya dikenakan pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi.
The difference between the carrying amount of a revalued asset and its tax base is a temporary difference and gives rise to a deferred tax liability or asset, except for certain asset such as land, which realization is taxed with final tax on gross value of transaction.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%.
Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income tax (continued)
Pajak final
Final tax
Menurut Undang-undang No. 12 tahun 1994, nilai pengalihan adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dan Nilai Jual Objek Pajak tanah dan/atau bangunan yang bersangkutan.
According to Law No. 12 year 1994, the value of the transfer is the highest value among the values under the Deed of Assignment and the Tax Object Sales Value of related land and/or buildings.
Pada tanggal 4 November 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the Government issued Regulation No. 71 year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation is effective starting on January 1, 2009.
Pajak kini
Current tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (SKP) are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through a SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income tax (continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lainnya atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
v.
2.
Laba per saham dasar
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Basic earnings per share
Jumlah laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
The amount of basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Apabila jumlah saham biasa yang beredar meningkat tanpa disertai peningkatan sumber daya, maka jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada permulaan dari periode sajian paling awal.
If the number of ordinary shares outstanding is increased without an increase in resources, the number of ordinary shares outstanding before the event is adjusted for the proportionate change in the number of ordinary shares outstanding as if the event had occurred at the beginning of the earliest period presented.
Segmen Operasi
u.
Operating Segments
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat dalam penyediaan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan manfaat yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated.
Provisi
v.
Provisions A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
2.
Provisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
All provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan. w. Kontinjensi
w. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi disajikan dalam catatan kepada laporan keuangan kecuali jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi disajikan dalam catatan kepada laporan keuangan apabila ada kemungkinan pemasukan manfaat ekonomi. x.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
x.
Business combinations under common control Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interest method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial position. In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. y.
Provisions (continued)
Peristiwa setelah periode laporan keuangan
y.
Events after the financial reporting period Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.
Peristiwa setelah periode pelaporan keuangan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Kelompok Usaha pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode laporan keuangan yang bukan merupakan adjusting events telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas di yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a.
a.
Pertimbangan
Judgments
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.
Penyisihan penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi tagihan piutang tertentu ketika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
3.
Pertimbangan (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgments (continued)
Penyisihan penurunan nilai piutang (lanjutan)
Allowance for impairment losses of receivables (continued)
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are presented in Note 5.
Pengakuan Pendapatan
Revenue recognition
Ketika kontrak untuk penjualan properti atas penyelesaian konstruksi dinilai berdasarkan kontrak konstruksi (mengacu pada kebijakan pengakuan pendapatan untuk penjualan properti yang belum selesai pembangunannya), pendapatan diakui dengan metode persentase penyelesaian, sesuai dengan tahapan konstruksi. Persentase penyelesaian dibuat berdasarkan tahapan penyelesaian proyek atau kontrak, ditentukan berdasarkan pembagian biaya-biaya kontrak yang dikeluarkan sampai dengan saat ini terhadap estimasi biaya proyek atau kontrak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2o.
When a contract for the sale of a property upon completion of construction is judged to be a construction contract (see revenue recognition policy for sales of property under development), revenue is recognized using the percentage-of-completion method as construction progresses. The percentage of completion is made by reference to the stage of completion of the project or contract, determined based on the proportion of the contract costs incurred to date to the total estimated costs of the project or contract. Further details are disclosed in Note 2o.
Kontrak sewa operasi - Kelompok Usaha sebagai lessor
Operating lease contracts - the Group as lessor
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian sewa properti komersial pada portofolio properti investasi. Kelompok Usaha telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan kondisi dari perjanjian, bahwa menjaga semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan atas properti yang disewakan tersebut dan, sehingga, Kelompok Usaha mengakui transaksi sewa sebagai sewa operasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2l.
The Group has entered into commercial property leases on its investment property portfolio. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of the leased property and, therefore, it accounts for the leases as operating leases. Further details are disclosed in Note 2l.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
3.
Pertimbangan (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgments (continued)
Pengklasifikasian properti
Classification of property
Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan: Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan (terutama kantor, gudang komersial dan properti retail) yang tidak bertujuan untuk digunakan oleh atau dalam kegiatan operasi Kelompok Usaha, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan nilai. Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis. Terutama, properti hunian yang dikembangkan oleh Kelompok Usaha dan digunakan untuk dijual sebelum atau pada saat penyelesaian konstruksi.
The Group determines whether an acquired property is classified as investment property or property inventory: Investment property consists of land and buildings (principally offices, commercial warehouse and retail property) which are not occupied substantially for use by, or in the operations of, the Group, nor for sale in the ordinary course of business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation. Inventory property consists of property that is held for sale in the ordinary course of business. Principally, this is residential property that the Group develops and intends to sell on or before completion of construction.
Penentuan bersama
pengendalian
Determination and classification of a joint arrangement
Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan ketika menilai apakah pengaturan bersama merupakan operasi bersama atau ventura bersama yang relevan. Kelompok Usaha menentukan aktivitas untuk pengendalian bersama yang terkait dengan pengaturan bersama yang relevan dalam keputusan, operasi dan modal.
Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. The Group has determined that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the operating and capital decisions of the arrangement.
Pertimbangan diperlukan dalam melakukan klasifikasi operasi bersama/ventura bersama. Pengklasifikasian pengendalian bersama membutuhkan Kelompok Usaha untuk menentukan hak dan kewajiban timbul dari pengendalian bersama ini. Khususnya untuk kelompok mempertimbangkan:
Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess their rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, the Group considers:
•
•
•
dan
klasifikasi
Struktur dari pengendalian bersama – apakah terbentuk melalui kendaraan terpisah Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui bentuk terpisah: a. b.
Bentuk hukum dan badan terpisah Persyaratan pengaturan kontraktual
c.
Fakta dan keadaan lain, jika relevan
•
64
The structure of the joint arrangement whether it is structured through a separate vehicle When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also : a. The legal form of the separate vehicle b. The terms of the contractual arrangement c. Other facts and circumstances (when relevant)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan) Penentuan dan bersama (lanjutan)
b.
3.
klasifikasi
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgments (continued) Determination and classification of a joint arrangement (continued)
pengendalian
Penilaian ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang signifikan, dan kesimpulan yang berbeda untuk pengendalian bersama dan juga apakah operasi bersama atau ventura bersama bisa membuat dampak yang material terhadap perlakuan akuntansi untuk setiap penilaian.
This assessment often requires significant judgment, and a different conclusion on joint control and also whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting treatment for each assessment.
Pada 31 desember 2015 dan 2014, Pengendalian bersama oleh Kelompok Usaha adalah dalam bentuk operasi bersama dan ventura bersama.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s joint arrangement is in the form of joint operations and joint ventures.
Estimasi dan Asumsi
b. Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair values of financial instruments
Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)
Fair values of financial instruments (continued)
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 37.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Further details are disclosed in Note 37.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung total-total tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 23.
Penyusutan aset tetap dan properti investasi
Depreciation of fixed assets and investment properties
Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets and investment properties are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets and investment properties to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 12 and 13.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realization of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Namun tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau keseluruhan dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 18.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Notes 2s and 18.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued)
Taksiran nilai realisasi neto persediaan
Estimation inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value.
Nilai realisasi neto untuk persediaan yang telah selesai ditentukan berdasarkan keadaan pasar dan harga yang tersedia pada tanggal pelaporan dan ditentukan oleh Kelompok Usaha sesuai dengan transaksi pasar terkini.
Net realizable value for completed inventories are assessed with reference to market conditions and prices existing at the reporting date and is determined by the Group in the light of recent market transactions.
Nilai realisasi neto untuk persediaan dalam penyelesaian ditentukan berdasarkan harga pasar pada tanggal pelaporan untuk persediaan sama yang telah selesai, dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian konstruksi dan taksiran nilai waktu uang sampai dengan tanggal penyelesaian persediaan.
Net realizable value of inventories under construction is assessed with reference to market prices at the reporting date for similar completed properties, less estimated cost to complete construction and less an estimate of the time value of money to the date of completion.
Penilaian properti
Valuation of property
Nilai wajar tanah untuk pembangunan, tanah yang dicatat sebagai bagian dari aset tetap dan properti investasi ditentukan oleh penilai real estat independen dengan menggunakan teknik penilaian yang telah diakui. Teknik penilaian tersebut berdasarkan metode biaya dan pendapatan yang didukung oleh nilai pasar pada saat penilaian. Pada kasus tertentu, nilai wajar aset ditentukan berdasarkan transaksi real estat terkini yang memiliki karakteristik dan lokasi aset Kelompok Usaha yang sejenis. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The fair value of land for development, land recognized under the “Fixed assets” account and investment properties are determined by independent real estate valuation experts using recognized valuation techniques. These techniques based on cost and income method, supported by the market value at the time of assessment. In some cases, the fair values are determined based on recent real estate transactions with similar characteristics and location to those of the Group’s assets. Further details are disclosed in Notes 12 and 13.
68
of
net
realizable
value
for
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2015 Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Maybank Indonesia Tbk (US$2.128 pada tahun 2015) PT Bank Sinarmas Tbk (US$238 pada tahun 2015) Lain-lain (US$ Nil pada tahun 2015 dan US$1.293 pada tahun 2014)
Sub-total
2014 Cash on hand Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Maybank Indonesia Tbk
4.211.950.244
3.669.943.085
35.257.229.872 17.130.426.561
65.695.367.287 16.921.417.673
14.105.161.741
33.436.661.212
6.120.450.724 5.040.715.432
7.114.334.453 2.968.952.519
3.428.857.200
11.179.981.442
3.027.804.633 1.748.275.808 963.734.532 840.318.490 736.760.313 461.024.452
2.865.100.462 3.182.518.577 92.141.273 594.201.796 775.291.202 766.063.529
413.650.989
364.436.763
214.636.852
129.597.883
208.037.663 130.620.645 23.106.329
130.549.675 -
-
1.304.888.370
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
-
327.749.655
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
89.850.812.236
147.849.253.771 United States Dollar
29.350.241
-
3.280.175
-
PT Maybank Indonesia Tbk (US$2,128 in 2015) PT Bank Sinarmas Tbk (US$238 in 2015)
-
16.083.508
Others (US$ Nil in 2015 and US$1,293 in 2014)
32.630.416
16.083.508
89.883.442.652
147.865.337.279
69
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31, 2015 Bank (lanjutan) Deposito berjangka Rupiah PT Maybank Indonesia Tbk PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Mayapada International Tbk Bangkok Bank Public Company Limited PT Bank MNC Internasional Tbk. PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Hana PT Bank Central Asia Tbk
2014 Banks (continued) Time deposits Rupiah PT Maybank Indonesia Tbk PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Mayapada International Tbk Bangkok Bank Public Company Limited
179.960.000.000
223.065.000.000
144.700.000.000 130.701.000.000 110.500.000.000
44.700.000.000 38.001.000.000 37.000.000.000
100.000.000.000
31.000.000.000
79.307.586.987
63.000.000.000
67.500.000.000
-
PT Bank MNC Internasional Tbk
58.000.000.000 35.000.000.000
26.500.000.000 22.000.000.000
34.000.000.000
7.500.000.000
31.000.000.000 27.517.865.173 25.000.000.000
5.000.000.000 31.900.000.000 26.000.000.000
23.500.000.000 22.500.000.000 22.000.000.000 19.500.000.000
72.750.000.000 9.001.000.000 -
PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Syariah Tbk
18.000.000.000
20.000.000.000
14.500.000.000 14.500.000.000 11.701.000.000 10.500.000.000 6.000.000.000
54.500.000.000 19.500.000.000 20.500.000.000
4.000.000.000 3.000.000.000
18.000.000.000 -
1.000.000.000 -
18.000.000.000 2.000.000.000 1.900.000.000
1.193.887.452.160
791.817.000.000
70
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Hana PT Bank Central Asia Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31, 2015 Deposito berjangka (lanjutan) Dolar Amerika Serikat PT Bank Muamalat Indonesia (US$1.288.635 pada tahun 2015 dan US$1.259.898 pada tahun 2014) PT Maybank Indonesia Tbk (US$110.000 pada tahun 2015 dan US$402.600 pada tahun 2014) Bangkok Bank Public Company Limited (US$1.085.106 pada tahun 2014) PT Bank Permata Tbk. (US$1.032.542 pada tahun 2014)
2014 Time deposits (continued) United States Dollar
15.673.134.479
17.776.713.341
PT Bank Muamalat Indonesia (US$1,288,635 in 2015 and US$1,259,898 in 2014) PT Maybank Indonesia Tbk (US$110,000 in 2015 and US$402,600 in 2014)
1.517.450.000
5.008.344.000
-
13.498.723.367
-
12.844.818.375
19.294.163.341
47.025.020.221
Sub-total
1.213.181.615.501
838.842.020.221
Sub-total
Total
1.307.277.008.397
990.377.300.585
Total
Bangkok Bank Public Company Limited (US$1,085,106 in 2014) PT Bank Permata Tbk. (US$1,032,542 in 2014)
Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari “Penghasilan keuangan”.
Interest income from time deposits is presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as part of “Finance income”.
Seluruh kas telah diasuransikan kepada PT Asuransi Umum Mega, pihak ketiga, terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp20.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan PT ACE Jaya Proteksi sebesar Rp20.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
All cash on hand is covered by insurance with PT Asuransi Umum Mega, third party, against theft and other risks with sums insured for for Rp20,500,000,000 as of December 31, 2014 and PT ACE Jaya Proteksi sebesar Rp20,500,000,000 as of December 31, 2015. The Group’s management is of the opinion that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates of time deposits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Rupiah Dolar Amerika Serikat
2014
5,00% - 9,75% 1,00% - 3,00%
5,50% - 11,50% 2,25% - 3,25%
71
Rupiah United States Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
All cash in banks and time deposits are placed in third party banks. As of December 31, 2015 and 2014, no cash and cash equivalents are used as collateral for obligations or restricted in use.
Seluruh rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas utang atau dibatasi penggunaannya. 5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5.
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES The details of trade receivables - third parties are as follows:
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Penjualan kapling tanah, rumah hunian dan ruko Penjualan apartemen, kondotel dan ruang kantor Keanggotaan golf, club house, restoran dan sewa unit villa golf Pendapatan pusat niaga
2014
29.866.121.558
44.168.627.666
44.448.782.401
3.564.506.022
1.212.844.093 6.230.722.923
1.821.107.238 1.343.553.005
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
81.758.470.975
50.897.793.931
Neto
80.770.443.363
(988.027.612)
(1.799.075.891) 49.098.718.040
Sale of land lots, residential houses and shophouses Sales of apartement, condotel and office room Golf membership, club houses, restaurant and rental of golf villa units Revenue from shopping center Total Allowance for impairment losses Net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua piutang usaha Kelompok Usaha dalam mata uang Rupiah.
As of December 31, 2015 and 2014, all of the Group’s trade receivables are denominated in Rupiah.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 – 30 hari 31 – 60 hari > 60 hari Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai Total
2014
75.147.134.119
39.107.705.280
Neither past due nor impaired
3.301.899.287 1.253.120.250 2.056.317.319
5.105.367.560 664.794.040 4.220.851.160
Past due but not impaired 1 – 30 days 31 – 60 days > 60 days
-
1.799.075.891
Past due and/or impaired
81.758.470.975
50.897.793.931
Total
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
The movements of allowance for impairment losses is as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan dan penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir
6.
2014
1.799.075.891
1.398.464.005
Beginning balance
-
524.765.407
Provision during the year Reversal and write-off during the year
(124.153.521)
(811.048.279) 988.027.612
1.799.075.891
Ending balance
Sejumlah piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 22.
Certain trade receivables are pledged as collateral for bank loans, as disclosed in Note 22.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
Based on a review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover probable losses from uncollectible trade receivables in the future.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES This account consists of receivable from:
Akun ini terdiri dari piutang yang berasal dari:
31 Desember/December 31, 2015 Piutang kerja sama operasi Piutang kontraktor Piutang karyawan Lain-lain Total
2014
72.556.050.497 20.768.172.948 510.546.048 11.294.815.849
54.404.181.352 16.828.327.586 216.830.328 7.145.310.834
Joint operation receivables Contractor receivable Employee receivables Others
105.129.585.342
78.594.650.100
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.
Based on a review of the status of individual receivable at the end of the year, the Group’s management believes that all other receivables are fully collectible.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2014
2015 Aset pengembangan real estat Kapling tanah Rumah hunian dan ruko dalam pembangunan Apartemen dalam pembangunan kondotel dan soho Persediaan lainnya Makanan, minuman dan lainnya Total
1.761.077.297.970
1.419.621.455.584
582.599.577.101
527.473.856.289
70.116.778.419
46.744.682.734
2.471.959.580
2.133.103.096
2.416.265.613.070
1.995.973.097.703
Real estate development assets Land lots Residential houses and shophouses under construction Apartment under construction condotel and soho Other inventories Food, beverage and others Total
The movements of land lots inventory are as follows:
Mutasi persediaan kapling tanah adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 2014 Saldo awal Penambahan: Pengembangan lahan Pembelian tanah Reklasifikasi dari tanah untuk pengembangan (Catatan 11) Pengurangan: Pembebanan harga pokok penjualan (Catatan 29) Reklasifikasi ke tanah untuk pengembangan Saldo akhir
1.419.621.455.584
1.194.224.575.358
545.587.163.979 7.310.558.364
345.879.827.997 15.531.185.178
704.039.503
46.794.298.929
1.973.223.217.430
1.602.429.887.462
Beginning balance Addition: Development of land Purchases of land Reclassification from land for development (Note 11) Deduction:
(212.145.919.460)
(160.195.106.441)
-
(22.613.325.437)
1.761.077.297.970
1.419.621.455.584
74
Charged to cost of sales Reclassification to land for development Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
INVENTORIES (continued) The inventory movements of residential houses, shophouses and apartment under construction inventory are as follows:
Mutasi persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
2014
Saldo awal: Rumah hunian dan ruko Apartemen dalam pembangunan dan kondotel Biaya pembangunan Reklasifikasi dari aset tetap (Catatan 12) Reklasifikasi dari properti investasi (Catatan 13) Pembebanan harga pokok penjualan Rumah hunian dan ruko Apartemen Kondotel
8.
527.473.856.289
441.791.400.521
46.744.682.734 577.184.905.812
169.671.885.260 499.472.047.755
(261.844.895)
-
24.009.374.827
670.648.416
Beginning balance: Residential houses and shophouses Apartment under construction and condotel Construction cost Reclassification from fixed assets (Note 12) Reclassification from investment properties (Note 13)
(522.434.619.247)
(537.387.442.929)
Charged to cost of sales
582.599.577.101
527.473.856.289
Residential houses and shophouses
70.116.778.419
45.449.416.991
Apartment
-
1.295.265.743
Condotel
-
Persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen dalam pembangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp952.404.544.530 dan Rp773.029.762.117 pada tahun 2015 dan 2014. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.
Residential houses, shophouses and apartment under construction inventories are covered by insurance against fire and other risks with coverage of Rp952,404,544,530 and Rp773,029,762,117 in 2015 and 2014, respectively. The Group’s management believes that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Group’s management believes that the inventories are realizable at the above amounts, therefore no provision for losses is necessary.
ASET LANCAR LAIN-LAIN
8.
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of prepayments to third parties for insurance, rent and others.
Akun ini terdiri dari pembayaran di muka kepada pihak ketiga atas asuransi, sewa dan lainnya.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATES The details of investments in associates are as follow:
Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2015 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
50% 50% 50%
Total
2014 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha Total
50% 50% 50%
Akumulasi bagian atas laba (rugi) neto/ Accumulated equity in net income (loss)
Tambahan investasi/ Investment addition
Biaya perolehan/ Cost
Nilai buku neto/ Net book value
54.887.890.909 48.989.863.182 40.183.773.182
-
(19.990.430) 7.937.583 6.699.336
54.867.900.479 48.997.800.765 40.190.472.518
2015 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
144.061.527.273
-
(5.353.511)
144.056.173.762
Total
47.046.763.636 30.136.909.091 36.743.318.182
7.841.127.273 18.852.954.091 3.440.455.000
(20.164.384) 7.903.657 6.675.930
54.867.726.525 48.997.766.839 40.190.449.112
2014 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
113.926.990.909
30.134.536.364
(5.584.797)
144.055.942.476
Total
Pada tanggal 26 Juli 2012, PT Ciputra Bentara Asri (CBA), Entitas Anak dari Perusahaan, melakukan perjanjian kerjasama yang diikuti dengan penyertaan saham sebesar 50% pada PT Satria Widya Mitra (SWM) dengan setoran awal sebesar Rp47.046.763.636.
On July 26, 2012, PT Ciputra Bentara Asri (CBA), Subsidiary of the Company, entered into cooperation agreements with followed by investment in shares representing 50% equity interest in PT Satria Widya Mitra (SWM) with initial investment of Rp47,046,763,636.
Pada tanggal 17 September 2012, CBA melakukan perjanjian kerjasama yang diikuti dengan penyertaan saham sebesar 50% masing-masing pada entitas berikut:
On September 17, 2012, CBA entered into cooperation agreements with followed by investment in shares representing 50% equity interest in, each of the following companies:
•
•
•
PT Duta Budi Propertindo (DBP) dengan setoran awal sebesar Rp30.136.909.091. PT Putra Darma Utama (PDU) dengan setoran awal sebesar Rp36.743.318.182.
•
PT Duta Budi Propertindo (DBP), with initial investment of Rp30,136,909,091. PT Putra Darma Utama (PDU), with initial investment of Rp36,743,318,182.
Penyertaan saham di SWM, DBP dan PDU ditujukan sebagai perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), pihak ketiga, yang memiliki sisa 50% kepemilikan saham di SWM, DBP dan PDU. Entitas-entitas tersebut diproyeksikan bertindak sebagai entitas yang akan mengembangkan gedung perkantoran strata title di atas tanah yang berlokasi di Jakarta Selatan yang dimiliki oleh SWM, DBP dan PDU.
Investments in SWM, DBP and PDU are designated as joint ventures with PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), third party, which owns the remaining 50% equity interest in SWM, DBP and PDU. Those entities are projected to act as developers of strata title office buildings developed over land parcels located in South Jakarta which are owned by SWM, DBP and PDU.
Pada tanggal 31 Desember 2015, SWM, DBP, dan PDU belum beroperasi.
On December 31, 2015, SWM, DBP, and PDU has not operated yet.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Berdasarkan akta No. 193 tertanggal 30 Oktober 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham SWM memutuskan menyetujui kenaikan modal ditempatkan dan disetor dari Rp13.926.546.000 menjadi Rp16.247.636.000 sehingga kepemilikan Perusahaan atas SWM menjadi Rp8.123.818.000 (50%). Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-08483.40.21.2014 tanggal 14 November 2014. Termasuk dalam biaya perolehan investasi adalah agio saham sebesar Rp46.764.072.909.
Based on Notarial Deed No. 193 dated October 30, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of SWM decided to increase its paid-up capital from Rp13,926,546,000 to Rp16,247,636,000, thus the ownership of the Company on SWM became Rp8,123,818,000 (50%). The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU08483.40.21.2014 dated November 14, 2014. The cost of investment included share premium amounting to Rp46,764,072,909.
Berdasarkan akta No. 194 tertanggal 30 Oktober 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham DBP memutuskan menyetujui kenaikan modal ditempatkan dan disetor dari Rp19.254.546.000 menjadi Rp28.881.818.000 sehingga kepemilikan Perusahaan atas DBP menjadi Rp14.440.909.000 (50%). Akta ini belum disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Termasuk dalam biaya perolehan investasi adalah agio saham sebesar Rp25.741.636.455.
Based on Notarial Deed No. 194 dated October 30, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of DBP decided to increase its paid-up capital from Rp19,254,546,000 to Rp28,881,818,000, thus the ownership of the Company on DBP became Rp14,440,909,000 (50%). The Deed hasn’t been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia. The cost of investment included share premium amounting to Rp25,741,636,455.
Berdasarkan akta No. 195 tertanggal 30 Oktober 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PDU memutuskan menyetujui kenaikan modal ditempatkan dan disetor dari Rp19.254.546.000 menjadi Rp25.672.726.000 sehingga kepemilikan Perusahaan atas PDU menjadi Rp12.836.363.000 (50%). Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-08548.40.21.2014 tanggal 17 November 2014. Termasuk dalam biaya perolehan investasi adalah agio saham sebesar Rp36.154.727.909.
Based on Notarial Deed No. 195 dated October 30, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PDU decided to increase its paid-up capital from Rp19,254,546,000 to Rp25,672,726,000, thus the ownership of the Company on PDU became Rp12,836,363,000 (50%). The Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-08548.40.21.2014 dated November 17, 2014. The cost of investment included share premium amounting to Rp36,154,727,909.
Berdasarkan perjanjian tertanggal 26 Juli 2012 dan 17 September 2012 yang dilakukan oleh CBA dengan STIP dan masing-masing dari SWM, DBP dan PDU, dinyatakan bahwa harga tanah yang dimiliki oleh SWM, DBP dan PDU akan dibayarkan secara bertahap oleh CBA dan STIP (minimal sebanyak 3 tahapan dan setoran modal oleh CBA pada tahun 2012 adalah merupakan tahap pertama) melalui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh jika koefisien lantai bangunan dan koefisien dasar bangunan mencapai koefisien tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Based on the agreements dated July 26, 2012 and September 17, 2012 entered into by CBA and STIP and each of SWM, DBP and PDU, it is stipulated that the price of the land parcels owned by SWM, DBP and PDU will be paid in stages by CBA and STIP (at the minimum consists of 3 stages and the investments made by CBA in 2012 shall represent the first stage) through increase in issued and fully paid capital stock if the floor area ratio and the building coverage ratio achieved certain ratio as determined in the agreement.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued) The following table illustrated the summarized financial information of the associates:
Tabel dibawah ini menyajikan ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi:
31 Desember/December 31, Total Aset/ Total Assets
Total Liabilitas/ Total Liabilities
Total Pendapatan/ Total Revenue
Laba (rugi) neto/ Net gain (loss)
2015 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
69.223.557.992 58.969.049.531 67.764.101.648
6.285.453.674 4.347.674.862 5.910.739.026
-
347.907 46.811 67.852
2015 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
2014 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
68.426.878.005 58.625.289.640 67.346.389.965
5.489.121.594 4.003.961.781 5.493.095.195
-
(10.237.561) 19.925.761 6.538.768
2014 PT Satria Widya Mitra PT Duta Budi Propertindo PT Putra Darma Usaha
As of December 31, 2015 and 2014, there was no market price information available related to the investments in associates.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak tersedia nilai wajar dari investasi pada entitas asosiasi dan entitas lainnya. 10. UANG MUKA JANGKA PANJANG
10. LONG-TERM ADVANCES This account represents advance payment for land purchases located in Denpasar, East Java, and Jogjakarta.
Akun ini merupakan pembayaran di muka atas pembelian tanah yang berlokasi di Denpasar, Jawa Timur, dan Jogjakarta.
11. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
11. LAND FOR DEVELOPMENT This account represents acquisition cost of land for development owned by the Group with details as follows:
Akun ini merupakan biaya perolehan tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 2
Luas (m )/ Area (sqm)
2014 2
Total/ Amount
Luas (m )/ Area (sqm)
Total/ Amount
Perusahaan Entitas Anak
3.693.872 3.906.137
449.506.340.402 943.568.049.771
3.707.225 4.136.974
440.655.845.711 882.113.403.531
Company Subsidiaries
Total
7.600.009 1.393.074.390.173
7.844.199
1.322.769.249.242
Total
Pada tahun 2015 dan 2014, Kelompok Usaha telah mereklasifikasi tanah untuk pengembangan ke akun 2 2 persediaan kapling seluas 2.001 m dan 150.465 m dan total biaya sebesar Rp704.039.503 dan Rp46.794.298.929 (Catatan 7).
In 2015 and 2014, Group reclassified land for development to land lots inventories with total area of 2,001 sqm and 150,465 sqm and total cost amounting to Rp46,794,298,929 and Rp54,912,051,410 (Note 7).
Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan pada tahun 2015 dan 2014.
There were no borrowing costs capitalized as part of the land for development in 2015 and 2014.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai tanah untuk pengembangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The management of the Group believes that there is no impairment in the value of land for development as of December 31, 2015 and 2014.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS Saldo 1 Jan. 2015/ Balance as of Jan. 1, 2015
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2015/ Balance as of Dec. 31, 2015 Acquisition Cost Land Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
29.911.441.320 433.960.026.670 54.169.398.722 5.381.020.282 150.030.838.690 20.441.870.663
1.059.150.000 17.338.933.166 461.108.619 410.907.719 2.105.525.184 2.398.177.727 15.448.651.626 15.592.024.479 1.640.571.100 -
(261.844.895) -
30.970.591.320 450.837.851.217 54.580.306.441 5.088.367.739 149.625.620.942 22.082.441.763
693.894.596.347
38.003.738.795 18.451.310.825
(261.844.895)
713.185.179.422
6.163.213.759
-
21.000.000
38.583.638.354 24.614.524.584
(261.844.895)
713.206.179.422
Total Accumulated Depreciation Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
5.604.314.200 699.498.910.547
579.899.559
Construction in progress Building and infrastructure
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
138.618.187.248 42.449.330.122 2.340.125.468 70.731.471.574 15.588.950.766
22.793.603.055 2.718.624.092 484.262.900 22.412.310.149 1.847.588.292
184.263.827 1.212.997.640 8.430.827.430 -
-
161.227.526.476 45.167.954.214 1.611.390.728 84.712.954.293 17.436.539.058
Total
269.728.065.178
50.256.388.488
9.828.088.897
-
310.156.364.769
Total
Nilai buku neto
429.770.845.369
403.049.814.653
Net book value
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan. 1, 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2014/ Balance as of Dec. 31, 2014 Acquisition Cost Land Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
29.911.441.320 385.357.731.425 53.874.668.036 4.035.146.283 127.125.250.334 19.879.507.889
48.602.295.245 294.730.686 1.476.373.999 23.946.976.993 783.062.774
130.500.000 1.041.388.637 220.700.000
-
29.911.441.320 433.960.026.670 54.169.398.722 5.381.020.282 150.030.838.690 20.441.870.663
620.183.745.287
75.103.439.697
1.392.588.637
-
693.894.596.347
107.576.500
5.496.737.700
-
-
5.604.314.200
620.291.321.787
80.600.177.397
1.392.588.637
-
699.498.910.547
Total Accumulated Depreciation Building and infrastructure Golf course Vehicle Furniture and fixtures Golf equipment
Construction in progress Building and infrastructure
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Lapangan golf Kendaraan Peralatan dan perabot Peralatan golf
117.956.943.066 39.748.698.252 1.901.999.233 52.957.855.948 13.796.690.986
20.661.244.182 2.700.631.870 568.626.235 18.729.945.098 2.012.959.780
130.500.000 956.329.472 220.700.000
-
138.618.187.248 42.449.330.122 2.340.125.468 70.731.471.574 15.588.950.766
Total
226.362.187.485
44.673.407.165
1.307.529.472
-
269.728.065.178
Total
Nilai buku neto
393.929.134.302
429.770.845.369
Net book value
Tanah seluas sekitar 1.114,3 hektar adalah berupa HGB atas nama Kelompok Usaha yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2042. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The land covering approximately 1,114.3 hectares, represent the HGB owned by the Group which will expire in certain dates from 2023 to 2042. Those HGB are extendable upon the date of expiration.
Pada tahun 2015, Kelompok Usaha telah mereklasifikasi asset tetap ke akun persediaan sebesar Rp261.844.895 (Catatan 7).
In 2015, Group reclassified fixed assets to inventories amounting to Rp261,844,895 (Note 7).
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Nilai wajar aset tetap tertentu (terutama terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana dan lapangan golf) sebesar Rp547.955.000.000 Rp406.714.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang telah ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Partners dalam laporannya masing-masing tertanggal 15 Maret 2016 dan 13 Maret 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap lainnya (terdiri dari peralatan dan perabot dan kendaraan), sehingga tidak dilakukan penilaian terhadap aset tetap tertentu tersebut.
The fair value of certain fixed assets (mainly consisting of land, buildings and infrastructures and golf course) amounted to Rp547,955,000,000 and Rp406,714,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, which was determined by independent appraisers KJPP Rengganis, Hamid & Partners in their reports dated March 15, 2016 and March 13, 2015, respectively. Management believes that there are no significant differences between the carrying value and the fair value of the remaining fixed assets (consisting of furniture and fixtures and vehicles); therefore, valuation was no longer performed on such fixed assets.
Penyusutan dibebankan sebagai berikut:
Depreciation was charged to the following: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2015
2014
Beban langsung Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Beban Lain - lain
24.317.593.003
22.288.100.234
21.217.977.720 4.720.817.765
22.385.306.931 -
Direct cost General and administrative expense (Note 30) Other expense
Total
50.256.388.488
44.673.407.165
Total
Aset tetap, kecuali tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.403.863.503.591 pada tahun 2015 dan Rp1.385.665.599.652 pada tahun 2014. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets, except land and golf course, are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies with the sum insured amounting to Rp1,403,863,503,591 in 2015 and Rp1,385,665,599,652 in 2014. The Group’s management believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pelepasan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:
Disposal of fixed assets represents sale of assets with details as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku neto Harga jual Keuntungan penjualan
2014 Acquisition cost Accumulated depreciation
10.735.823.747 (7.175.669.329).
574.572.200 (496.785.743)
3.560.154.418 3.620.885.141
77.786.457 267.476.000
Net book value Selling price
60.730.723
189.689.543
Gain on sale
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan.
The percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2015 and 2014 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost.
Sejumlah aset tetap dijadikan jaminan atas utang bank, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 15.
Certain fixed assets are pledged as collateral for bank loans, as disclosed in Note 15.
Berdasarkan penelaahan manajemen Kelompok Usaha, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on the Group’s management assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.
13. PROPERTI INVESTASI
Mutasi 2015
Saldo 1 Jan. 2015/ Balance as of Jan. 1, 2015
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
84.665.662.050 541.647.211.030
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana
13. INVESTMENT PROPERTIES
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
34.000.000
-
626.312.873.080
34.000.000
61.962.986.376
9.339.094.094
688.275.859.456 87.488.545.774
Saldo 31 Des. 2015/ Balance as of Dec. 31, 2015
2015 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure
-
84.665.662.050 541.681.211.030
-
-
626.346.873.080
-
(24.009.374.827)
47.292.705.643
Construction in progress Building and infrastructure
9.373.094.094
-
(24.009.374.827)
673.639.578.723
Total
27.083.777.735
-
-
114.572.323.509
Accumulated Depreciation Building and infrastructure Net book value
Nilai buku neto
600.787.313.682
559.067.255.214
Mutasi 2014
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance as of Jan. 1, 2014
Saldo 31 Des. 2014/ Balance as of Dec. 31, 2014
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
84.665.662.050 505.072.864.199
36.574.346.831
-
-
84.665.662.050 541.647.211.030
589.738.526.249
36.574.346.831
-
-
626.312.873.080
21.045.215.744
41.588.419.048
-
(670.648.416)
61.962.986.376
610.783.741.993
78.162.765.879
-
(670.648.416)
688.275.859.456
Total
87.488.545.774
Accumulated Depreciation Building and infrastructure
600.787.313.682
Net book value
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Nilai buku neto
61.930.054.668
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
25.558.491.106
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
548.853.687.325
-
2014 Movements Acquisition Cost Land Building and infrastructure Construction in progress Building and infrastructure
Investment properties mainly represent investment in land and mall building owned by WWR, located in Surabaya. These investment properties are rented out to third parties. The rental income in 2015 and 2014 amounting to Rp176,462,523,730 and Rp168,380,578,981, respectively are presented as part of net revenues in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Properti investasi terutama merupakan investasi pada tanah dan bangunan pusat niaga yang dimiliki oleh WWR, yang terletak di Surabaya. Properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga. Pendapatan sewa untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp176.462.523.730 dan Rp168.380.578.981 disajikan sebagai bagian dari pendapatan neto pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas pinjaman WWR dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 22).
Building and infrastructure is pledged as collateral for the loan of WWR from PT Bank Central Asia Tbk as of December 31, 2014 (Note 22).
Biaya penyusutan untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp27.083.777.735 dan Rp25.558.491.106 yang dicatat sebagai beban langsung dan beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Depreciation expenses in 2015 and 2014 amounting to Rp27,083,777,735 and Rp25,558,491,106, respectively are recorded as direct cost and general and administrative expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tahun 2015 dan 2014, properti investasi milik Perusahaan dan WWR, sebesar Rp24.009.374.827 dan Rp670.648.416 telah direklasifikasi ke dalam akun persediaan (Catatan 7).
In 2015 and 2014, investment properties owned by the Company and WWR amounting to Rp24,009,374,827 and Rp670,648,416 was reclassified to inventories (Note 7).
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan aset tetap (Catatan 13). Manajemen WWR berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Investment properties, except land, are covered by insurance under blanket policies that also cover fixed assets (Note 13). The management of WWR believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Nilai wajar properti investasi (terutama terdiri dari tanah dan bangunan dan prasarana) sebesar Rp1.740.440.000.000 dan Rp1.808.502.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang telah ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Partners dalam laporannya masing-masing tertanggal 15 Maret 2016 dan 13 Maret 2015.
The fair value of investment properties (mainly consist of land and buildings and infrastructures) amounted to Rp1,740,000,000 and Rp1,808,502,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, which was determined by independent appraisers KJPP Rengganis, Hamid & Partners in their reports dated March 15, 2016 and March 13, 2016.
Manajemen WWR berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai pada properti investasi per 31 Desember 2015.
The management of WWR believes that there is no impairment in the value of investment properties as of December 31, 2015.
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dibebankan sebagai berikut:
Depreciation for the years ended December 31, 2015 and 2014 was charged to the following:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
2014
Beban langsung Beban umum dan administrasi (Catatan 30)
26.868.375.000
25.343.088.371
215.402.735
215.402.735
Direct cost General and administrative expense (Note 30)
Total
27.083.777.735
25.558.491.106
Total
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, properti investasi dalam penyelesaian merupakan proyek Mall Tahap II Ciputra World Surabaya (beserta gedung parkir milik mall, SOHO, dan VOILA) dengan persentase penyelesaian sekitar 71,86%, 61,02%, 52,82% dan 30% masing-masing pada tahun 2015 dan 2014, dan diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2018.
As of December 31, 2015, the investment properties under construction represent Mall Phase II Ciputra World Surabaya (along with mall, SOHO, and VOILA parking lot) with percentage of completion of approximately 71.86%, 61.02%, 52.82% and 30% in 2015 and 2014, respectively, which are expected to be completed in 2018.
Persentase penyelesaian properti investasi dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut di atas.
The percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2015 and 2014 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost. As of December 31, 2015 and 2014, there are no significant obstacles to the completion of the projects under construction.
14. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS 31 Desember/December 31, 2015
Dana yang dibatasi penggunaannya PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Maybank Indonesia Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
2014 Restricted funds PT Bank Central Asia Tbk
136.488.996.250
187.014.381.889
66.210.594.555 15.117.678.418
99.460.027.059 9.560.709.074
12.880.697.166
15.200.537.694
6.223.354.817 4.814.239.089 4.463.706.491 2.976.334.771 2.709.491.779
7.893.508.120 7.000.495.417 8.115.007.598 4.208.250.539 3.000.690.786
1.879.253.391 1.393.673.347
3.459.527.290 1.393.673.347
687.327.901 626.500.000 47.263.000 44.205.033
1.228.672.547 338.565.731 44.205.034
7.500.000
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Maybank Indonesia Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Sub-total Lain-lain
256.570.816.008 1.463.473.430
347.918.252.125 204.988.647
Sub-total Others
Total
258.034.289.438
348.123.240.772
Total
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (lanjutan)
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued) Restricted funds represent time deposits which are placed in certain banks as the provider of housing loan credit facility (KPR) in relation to the housing loans obtained by the customers of such Group, with annual interest rates of time deposits of 5.00% - 9.75% (2014: 5.50% 11.50%).
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bankbank tertentu pemberi kredit pemilikan rumah (KPR) sehubungan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh oleh pelanggan Kelompok Usaha, dengan tingkat bunga tahunan deposito berjangka sebesar 5,00% - 9,75% (2014: 5,50% - 11,50%).
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31, 2014
2015 Perusahaan Rupiah PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas anak - PT Ciputra Delta PT Bank ICBC Indonesia Entitas anak tidak langsung melalui PT Ciputra Nusantara - PT Asendabangun Persada PT Bank ICBC Indonesia
The Company Rupiah PT Bank ICBC Indonesia
15.000.000.000
-
250.000.000.000
-
50.000.000.000
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Subsidiary - PT Ciputra Delta PT Bank ICBC Indonesia
17.000.000.000
-
Indirect ownership through PT Ciputra Nusantara - PT Asendabangun Persada PT Bank ICBC Indonesia
332.000.000.000
-
Perusahaan
The Company
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Pada tanggal 20 Maret 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan ICBC, dimana ICBC setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja berbentuk Pinjaman Tetap on Demand A (PTD-A) Uncommitted Revolving sebesar Rp150.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun dan bersifat revolving dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,25%.
On March 20, 2015, the Company signed several loan agreements with ICBC, whereby ICBC agreed to provide working capital Fixed Loan on Demand A (FLD-A) Uncommitted Revolving facilities amounting to Rp150,000,000,000. This facility is available for one year and revolving and bears annual interest at 11.25%.
Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan berupa 14 bidang tanah berikut bangunan yang ada/akan ada di atas tanah tersebut, dengan nilai penjaminan sebesar Rp187.500.000.000 (Catatan 12).
This facility is secured by fixed assets of the company in the form of 14 plots of land and building that is/will be on the land, with guarantee value of Rp187,500,000,000 (Note 12).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Pada tanggal 20 Mei 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Mandiri, dimana Mandiri setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar Rp350.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun dan bersifat revolving dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75%.
On May 20, 2015, the Company signed several loan agreements with Mandiri, whereby Mandiri agreed to provide working capital revolving facilities amounting to Rp350,000,000,000. This facility is available for one year and revolving and bears annual interest at 10.75%.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Mandiri
(Persero)
The Company (continued) Tbk
(Mandiri)
PT Bank Mandiri (continued)
(Persero)
Tbk
(Mandiri)
Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan berupa 9 bidang tanah berikut bangunan yang ada/akan ada di atas tanah tersebut, dengan nilai penjaminan sebesar Rp350.000.000.000 (Catatan 12).
This facility is secured by fixed assets of the company in the form of 9 plots of land and building that is/will be on the land, with guarantee value of Rp350,000,000,000 (Note 12).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan pembatasan tertentu, antara lain, perusahaan diminta untuk memelihara rasio lancar minimum 100%, rasio pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 200%, serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih dari 1,1 kali.
The loan agreements include certain restrictions, among others, the Company is required to maintain current ratio minimum 100%, debt to equity ratio of less than 200%, and debt service coverage ratio of more than 1.1 times.
Pada tanggal 31 Desember 2015, persyaratan pinjaman tersebut di atas telah dipenuhi.
As of December 31, 2015, the above loan covenants has been complied.
Entitas Anak - PT Ciputra Delta
The Subsidiary - PT Ciputra Delta
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Pada tanggal 11 September 2015, PT. Ciputra Delta menandatangani perjanjian pinjaman dengan ICBC, dimana ICBC setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja berbentuk Pinjaman Tetap on Demand A (PTD-A) Revolving sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun dan bersifat revolving dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,25%.
On September 11, 2015, PT. Ciputra Delta signed several loan agreements with ICBC, whereby ICBC agreed to provide working capital Fixed Loan on Demand A (FLD-A) Revolving facilities amounting to Rp50,000,000,000. This facility available for one year and revolving and bears annual interest at 11.25%.
Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan berupa 2 bidang tanah berikut bangunan yang ada/akan ada di atas tanah tersebut, dengan nilai penjaminan sebesar Rp62.500.000.000 (Catatan 12).
This facility is secured by fixed assets of the company in the form of 2 plots of land and building that is/will be on the land, with guarantee value of Rp62,500,000,000 (Note 12).
Entitas Anak Tidak Langsung melalui PT Ciputra Nusantara - PT Asendabangun Persada
The Indirect Subsidiary through PT Ciputra Nusantara - PT Asendabangun Persada
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Pada tanggal 20 Maret 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan ICBC, dimana ICBC setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja berbentuk Pinjaman Tetap on Demand A (PTD-A) Uncommitted Revolving sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun dan bersifat revolving dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,25%.
On March 20, 2015, the Company signed several loan agreements with ICBC, whereby ICBC agreed to provide working capital Fixed Loan on Demand A (FLD-A) Uncommitted Revolving facilities amounting to Rp150,000,000,000. This facility available for one year and revolving and bears annual interest at 11.25%.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak Tidak Langsung melalui PT Ciputra Nusantara – PT Asendabangun Persada (lanjutan)
The Indirect Subsidiary through PT Ciputra Nusantara – PT. Asendabangun Persada (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) (lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan berupa 3 bidang tanah berikut bangunan yang ada/akan ada di atas tanah tersebut, dengan nilai penjaminan sebesar Rp37.500.000.000 (Catatan 12).
This facility is secured by fixed assets of the company in the form of 3 plots of land and building that is/will be on the land, with guarantee value of Rp37,500,000,000 (Note 12).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan pembatasan tertentu, antara lain, perusahaan diminta untuk memelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas sebesar 2 kali, serta rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) sebesar 1,5 kali.
The loan agreements include certain restrictions, among others, the Company is required to maintain debt to equity ratio minimum 2 times, and debt service coverage ratio minimum 1.1 times.
Pada tanggal 31 Desember 2015, persyaratan pinjaman tersebut di atas telah dipenuhi.
As of December 31, 2015, the above loan covenants has been complied.
16. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
16. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES The balance of trade payables to third parties in Rupiah amounted to Rp180,871,340,081 and Rp135,619,238,268 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, mainly arising from transactions of the Group with contractors and suppliers.
Saldo utang usaha kepada pihak ketiga dalam Rupiah adalah sebesar Rp180.871.340.081 dan Rp135.619.238.268 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terutama berasal dari transaksi Kelompok Usaha dengan kontraktor dan pemasok. 17. UTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015 Jaminan kapling tanah dan pembangunan Utang operasi bersama Jaminan sewa Bagi hasil Lain-lain Total
2014
11.665.328.925 7.948.402.256 56.671.750 3.385.042.007
10.999.516.425 220.025.193 56.671.750 14.921.459.444 4.945.268.987
Land lots and construction guarantee Joint operation payables Rental guarantee Sharing Others
23.055.444.938
31.142.941.799
Total
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN a.
18. TAXATION a.
Pajak dibayar di muka terdiri dari:
Prepaid taxes consist of:
31 Desember/December 31, 2015
b.
2014
PPh 23 Pajak penghasilan final Pajak pertambahan nilai
28.314.589 107.455.623.473 20.412.850.610
130.960.113.484 5.573.819.465
Art 23 Final income tax Value added tax
Total
127.896.788.672
136.533.932.949
Total
b.
Taksiran tagihan pajak:
Estimated claims for tax refund:
Entitas Anak - PT Ciputra Nusantara
PT Ciputra Nusantara - the Subsidiary
Pada bulan Juni 2014, PT Asendabangun Persada (ABP), entitas anak PT Ciputra Nusantara, menerima Surat Ketapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sehubungan dengan kurang bayar pemotongan pajak pasal 23 untuk masa November 2011, April 2012 dan Desember 2012 sebesar Rp9.048.996.307. ABP telah membayar kekurangan pajak tersebut pada Bulan Juli 2014 dan dicatat pada akun taksiran tagihan pajak pada laporan posisi keuangan konsolidasi. Pada Bulan September 2014, ABP mengajukan keberatan atas SKP tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Teluk Betung dengan Surat Pengajuan Keberatan No. 001/ABP/AA01/IX/2014 untuk SKP Masa November 2011, No. 002/ABP/AA01/IX/2014 untuk SKP Masa April 2012 dan No. 003/ABP/AA01/IX/2014 untuk SKP Masa Desember 2012.
In June 2014, PT Asendabangun Persada (ABP), subsidiary of PT Ciputra Nusantara, received tax assessment letter from Directorate General of Taxation (“DGT”) regarding underpayment of withholding tax article 23 period November 2011, April 2012 and December 2012 amounting to Rp9,048,996,307. ABP already paid that amount in July 2014 and recognized as estimated claims for tax refund in the consolidated statement of financial position. In September 2014, ABP filed an appeal for tax assessment letter into Teluk Betung Tax Services Office with appeal letter No. 001/ABP/AA01/IX/2014 for tax assessment letter period November 2011, No. 002/ABP/AA01/IX/2014 for tax assessment letter period April 2012 and No. 003/ABP/AA01/IX/2014 for tax assessment letter period December 2012.
Pada tanggal 12 Oktober 2015 DJP mengabulkan seluruh pengajuan keberatan diatas melalui surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor KEP-1652/WPJ.28/2015 untuk SKP Masa November 2011, Nomor KEP1468/WPJ.28/2015 untuk SKP Masa April 2012 dan Nomor KEP 1470/WPJ.28/2015 untuk SKP Masa Desember 2012 dengan total Rp9.048.996.307 yang telah diterima pada tanggal 18 November 2015.
On October 12, 2015, DGT approve the tax appeal above through decision letter Number KEP-1652/WPJ.28/2015 for period November 2011, Number KEP-1468/WPJ.28/2015 period April 2012 and Number KEP 1470/WPJ.28/2015 for period Desember 2012 with total amount Rp9,048,996,307 that has been received on November 18, 2015.
87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
18. TAXATION (continued) c.
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of:
31 Desember/December 31, 2015 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4(2) Pajak final Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pembangunan Total d.
2014
2.408.233.947 495.019.384 3.870.848 1.394.562.105 2.277.692.310 7.171.979.395 8.034.263.055 788.046.882
1.830.899.561 802.423.826 654.511.129 552.749.596 1.605.255.858 24.976.634.255 7.653.564.147 423.145.435
Income Taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Article 4(2) Final tax Value added tax Development Tax
22.573.667.926
38.499.183.807
Total
d.
Rincian pajak final adalah sebagai berikut:
The details of final tax are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
e.
2014
Pajak final: Perusahaan Entitas Anak Total
25.347.407.391 70.555.828.088 95.903.235.479
25.589.223.398 63.389.821.962 88.979.045.360
Final tax: Company Subsidiaries Total
Pajak final dibayar di muka: Perusahaan Entitas Anak
22.761.541.850 65.969.714.236
5.173.146.710 58.829.264.395
Prepayments of final tax: Company Subsidiaries
Total
88.731.256.086
64.002.411.105
Utang pajak final: Perusahaan Entitas Anak
2.585.865.541 4.586.113.853
20.416.076.688 4.560.557.567
Final tax payable: Company Subsidiaries
Total
7.171.979.394
24.976.634.255
Total
Rincian beban sebagai berikut:
pajak
penghasilan
e.
adalah
Total
The details of income tax expense are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Beban pajak penghasilan Kini Tangguhan (Catatan 18g) Total
2014
(3.335.878.043) 257.456.183 (3.078.421.860)
(2.817.296.332)
Income tax expense Current
188.961.571
Deferred (Note 18g)
(2.628.334.761)
88
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
e.
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak penghasilan non final adalah sebagai berikut:
The details of income tax expense are as follows: (continued) The reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s estimated taxable income subject to the non-final income tax rates is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan Unit yang menghitung sendiri pajaknya Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasikan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Pendapatan sewa Pendapatan bunga Beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan dividen dari Entitas Anak Beban pajak Beban representasi Amortisasi bunga atas aset keuangan Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak yang dikenakan tarif pajak non final – Perusahaan
2014
759.093.872.257
676.006.187.585
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
3.259.579.078
961.025.798
Income before income tax of Unit who does self tax assessment
(437.072.033.242)
(341.518.670.218)
325.281.418.093
335.448.543.165
Income before income tax of Subsidiaries and effect of the elimination between the consolidated companies Income before income tax of the Company Income already subjected to final tax:
(505.537.747.143) (11.313.970.657) (20.533.606.249)
(508.782.457.121) (10.202.268.146) (35.914.220.849)
174.734.315.582
183.101.121.928
40.174.769.342 16.290.424.796
44.885.552.890 12.253.072.236
(18.000.000.000) 2.346.600.358 77.481.308
(24.870.000.000) 13.654.139.389 48.993.780
(2.313.493.354) 738.244.000
(4.145.665.266) -
1.944.436.076
5.476.812.006
89
Transfer of rights on land and/or buildings Rent revenue Interest income Expenses related to income already subjected to final tax: Cost of sales General and administrative expenses Selling expenses Dividend income from Subsidiaries Tax expense Representation expense Interest amortization on financial assets Others Company’s estimated taxable income subject to the non-final income tax rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Rincian beban pajak penghasilan sebagai berikut: (lanjutan)
e.
adalah
The details of income tax expense are as follows: (continued) The computation of current income tax expense and estimated income tax payable of the Group are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
f.
2014
Beban pajak penghasilan tahun berjalan: Perusahaan Entitas Anak Total
486.109.000 2.849.769.043 3.335.878.043
1.369.203.000 1.448.093.332 2.817.296.332
Current income tax expense: Company Subsidiaries Total
Pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Entitas Anak
485.270.579 1.456.045.359
1.336.292.752 928.253.984
Prepayments of income taxes: Company Subsidiaries
Total
1.941.315.938
2.264.546.736
Total
Taksiran utang pajak penghasilan: Perusahaan Entitas Anak
838.421 1.393.723.684
32.910.248 519.839.348
Estimated income taxes payable: Company Subsidiaries
Total
1.394.562.105
552.749.596
Total
f.
Aset pajak tangguhan merupakan manfaat pajak yang terkait pada Entitas Anak, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), terdiri dari:
Deferred tax assets represent tax benefits relating to a Subsidiary, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), consisting of:
31 Desember/December 31, 2015 Imbalan kerja karyawan
2014
1.809.704.444
1.567.533.229
Employee benefits
The management of a Subsidiary, CSPG believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.
Manajemen Entitas Anak, CSPG, berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) g.
18. TAXATION (continued) g.
Manfaat pajak tangguhan terdiri dari:
Deferred tax benefit consists of:
31 Desember/December 31,
Entitas Anak CSPG
h.
2015
2014
257.456.183
188.961.571
h.
Rekonsiliasi antara laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Subsidiary CSPG
The reconciliation between the Company’s income before income tax benefit (expense), multiplied by the applicable tax rate and the income tax expense is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Laba Perusahaan sebelum manfaat pajak penghasilan Taksiran pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pendapatan yang telah dikenakan pajak bersifat final - setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal - bersih Bagian atas laba bersih Entitas Anak Total
2014
325.281.418.093
335.448.543.165
Income before income tax benefit of the Company
81.320.354.523
83.862.135.791
Estimated income tax at applicable tax rate
(76.546.453.582)
(78.664.799.766)
212.208.059
2.389.366.975 (6.217.500.000)
(4.500.000.000) 486.109.000
1.369.203.000
91
Income already subjected to final tax - net off related expenses Non deductible expenses for fiscal purpose - net Equity in net income of Subsidiaries Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) i.
j.
18. TAXATION (continued) i.
Lainnya Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perusahaan yang telah disampaikan kepada kantor pajak.
The estimated taxable income for the year ended December 31, 2014 was reflected in the Company’s Corporate Income Tax Return (SPT) that was filed to the tax office.
Taksiran laba fiskal tahun 2015 akan dilaporkan pada SPT pajak penghasilan tahun 2015 yang akan disampaikan kepada Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menyampaikan SPT atas pajak penghasilan badan tersebut.
The estimated taxable income for the year 2015 will be reported in the 2015 SPT that will be filed to the Tax Office. Until the completion date of the consolidated financial statements, the Company has not yet submitted its SPT.
j.
Administrasi
Administration Under the taxation laws in Indonesia, the Company and Subsidiaries submit/pay individual corporate tax returns (income tax reporting on consolidated basis is not allowed) on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation, under prevailing regulations.
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. k.
Others
k. Underpayment tax letter
Surat ketetapan pajak kurang bayar Perusahaan Tahun pajak 2011 Berdasarkan pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2011, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2) dan Pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 sebesar Rp19.820.656.125. Perusahaan telah membayar masing-masing sebesar Rp6.259.445.014 dan Rp10.225.452.168 pada tahun 2014 dan 2015. Perusahaan mengajukan keringanan pembayaran atas denda pajak di atas sebesar Rp3.335.758.944, dan sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan belum menerima putusan tersebut.
The Company Fiscal year 2011 Based on tax examination for fiscal year 2011, the Directorate General of Taxation issued Underpayment Tax Letter (“SKPKB”) of value added tax, income tax article 26, income tax article 4(2) and corporate income tax for the year 2011 amounting to Rp19,820,656.125. The Company has paid amounting to Rp6,259,445,014 and Rp10,225,452,168 in 2014 and 2015, respectively. The Company filed a remission on tax penalties amounting Rp3,335,758,944 and until the date of the completion of this financial statement, the decision has not been received by the Company.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) k.
18. TAXATION (continued) k. Underpayment tax letter (continued)
Surat ketetapan pajak kurang bayar (lanjutan) Tahun pajak 2012 Berdasarkan pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2012, Direktorat Jenderal Pajak SKPKB atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2) dan Pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 sebesar Rp19.896.732.171. Perusahaan membayar masing-masing sebesar Rp7.373.424.636 dan Rp9.181.704.752 pada tahun 2014 dan 2015. Perusahaan mengajukan keringanan pembayaran atas denda pajak di atas sebesar Rp3.341.602.783 dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan belum menerima putusan tersebut.
Fiscal year 2012 Based on tax examination for fiscal year 2012, the Directorate General of Taxation issued SKPKB of value added tax, income tax article 26, income tax article 4(2) and corporate income tax for the year 2011 amounting to Rp19,896,732,171. The Company paid amounting to Rp7,373,424,636 and Rp9,181,704,752 in 2014 and 2015, respectively. The Company filed a remission on taxes penalties amounting Rp3,341,602,783 and until the date of the completion of this financial statement, the decision has not been received by the Company.
Entitas anak - WWR Tahun pajak 2011 Berdasarkan pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2011, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2) dan Pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 sebesar Rp2.906.836.746. WWR telah membayar sebesar Rp2.906.836.746 pada tahun 2015.
Subsidiary - WWR Fiscal year 2011 Based on tax examination for fiscal year 2011, the Directorate General of Taxation issued SKPKB of value added tax, income tax article 26, income tax article 4(2) and corporate income tax for the year 2011 amounting to Rp2,906,836,746. WWR has paid amounting to Rp2,906,836,746 in 2015.
Tahun pajak 2012 Berdasarkan pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2012 SKPKB atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2) dan Pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar Rp3.131.443.683. WWR telah membayar sebesar Rp3.131.443.683 pada tahun 2015.
Fiscal year 2012 Based on tax examination for fiscal year 2012, the Directorate General of Taxation issued SKPKB of value added tax, income tax article 26, income tax article 4(2) and corporate income tax for the year 2012 amounting to Rp3,131,443,683. WWR has paid amounting to Rp3,131,443,683 in 2015.
19. BEBAN AKRUAL
19. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Listrik Perbaikan dan pemeliharaan Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa manajemen Lain-lain
3.667.878.920 1.171.386.396
5.621.338.959 1.301.803.499
Electricity Repair and maintenance
551.506.525 539.348.452 49.113.485.141
364.276.420 2.610.577.130 13.247.551.381
Salary and employee benefits Management fees Others
Total
55.043.605.434
23.145.547.389
Total
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UANG MUKA PELANGGAN
20. ADVANCES FROM CUSTOMERS This account represent advances from customers received by the Company and Subsidiaries for sales residential houses, shophouses, apartment and rental of shopping center with details as follows:
Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perusahaan dan Entitas Anak dalam rangka penjualan rumah hunian, ruko, apartemen dan sewa pusat niaga dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014 Down payment received from the sale of: Land lots, residential houses and shophouses Apartment dan office space
Uang muka yang diterima dari penjualan: Kapling tanah, rumah hunian dan ruko Apartemen dan ruang kantor
1.885.687.556.518 249.287.290.699
2.102.780.666.598 165.771.321.651
Sub-total
2.134.974.847.217
2.268.551.988.249
72.502.177.626 38.892.183.541
67.680.675.828 47.690.967.240
Householder deposits Others
2.246.369.208.384
2.383.923.631.317
Total
Titipan penghuni Lain-lain Total
Sub-total
The details of down payment received from sales of land lots, residential, shop houses, apartment and office space based on percentage to the contract sales price is as follows:
Rincian uang muka yang diterima dari penjualan kapling tanah, rumah hunian, ruko, apartemen dan ruang kantor berdasarkan persentase dari nilai penjualan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
90% - 100% 50% - 89% 20% - 49% < 20%
1.198.820.859.167 298.027.221.099 379.345.747.153 258.782.019.798
1.261.599.611.919 723.137.477.150 177.989.691.658 105.825.207.522
90% - 100% 50% - 89% 20% - 49% < 20%
Total
2.134.974.847.217
2.268.551.988.249
Total
All of the advances received from customers by the Group are denominated in Rupiah.
Seluruh uang muka pelanggan yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang Rupiah. 21. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
21. UNEARNED REVENUES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Sewa pusat niaga Keanggotaan golf dan club house diterima di muka Lain-lain
46.447.704.916
47.637.576.427
6.007.331.722 360.458.960
6.091.162.889 211.153.869
Rental of shopping center Unearned golf and club houses membership revenue Others
Total
52.815.495.598
53.939.893.185
Total
94
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (lanjutan)
21. UNEARNED REVENUES (continued) In relation to operating leases where the Group is the lessor, the following is the aggregate amount of future minimum lease payments for each year under non-cancellable operating leases:
Sehubungan dengan sewa operasi yang mana Kelompok Usaha sebagai lessor, berikut ini adalah jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan untuk setiap tahun dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan:
31 Desember/December 31, 2015
2014
< 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
11.996.372.139 10.934.038.641 4.574.860.267
57.251.023.036 63.418.889.856 28.217.984.892
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Total
27.505.271.047
148.887.897.784
Total
Kelompok Usaha mempunyai beberapa perjanjian sewa untuk jangka waktu yang bervariasi antara 5 sampai 20 tahun. Dalam perjanjian tersebut, Kelompok Usaha setuju menyediakan unit pusat niaga kepada lessee dengan jumlah nilai penyewaan yang ditetapkan berdasarkan luas unit pusat niaga yang digunakan.
The Group entered into several lease agreements with various terms ranging from 5 to 20 years. In these agreements, the Group agreed to provide mall unit to lessees with agreed rental value based on the size of the area to be used.
Seluruh pendapatan diterima di muka yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All of the unearned revenues received by the Group are denominated in Rupiah.
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG
22. LONG-TERMS BANK LOANS 31 Desember/December 31, 2015
Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
2014
352.064.450.000
387.361.400.000
Subsidiary PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Entitas Anak
Subsidiary
Pada tanggal 9 Mei 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp472.525.000.000 dari BCA yang digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mega. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito 1 (satu) bulan tertinggi ditambah 4,5% per tahun, yang harus dibayar setiap tanggal penarikan pada bulan berjalan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2022. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan di Jl. Mayjend Sungkono Kapling 89 Surabaya dan piutang WWR (Catatan 6 dan 14). Pada tahun 2015 dan 2014, total pembayaran atas angsuran pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar Rp35.296.950.000 dan Rp17.422.212.500.
On May 9, 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) obtained investment credit facility amounting to Rp472,525,000,000 from BCA which is used to settle credit facility of Bank Mega. This loan bears an annual interest 1 month of top rate of time deposit plus 4.5% annually, which has to be paid monthly on the withdtrawal day. The facility will be due on May 9, 2022. This loan is secured by land and building at Jl. Mayjend Sungkono Kaveling 89 Surabaya and trade receivable of WWR (Note 6 and 14). In 2015 and 2014, total installment payment on this loan amounting to Rp35,296,950,000 and Rp17,422,212,500, respectively.
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERMS BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, WWR, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal memperoleh pinjaman kredit baru, memberi pinjaman, mengajukan pailit atau permohonan penundaan pembayaran, melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru, menjual atau melepaskan harta tidak bergerak, melakukan peleburan, penggabungan usaha, mengubah Anggaran Dasar, membayar dividen dan utang kepada pemegang saham dan memelihara rasio utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali.
Based on the loan agreement, WWR, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to obtain any new loan, give any loan, claim bankcrupcy or permit of delay payment new investment, invest on new business, sale of assets, merger, amend its Articles of Association, pay any dividend and payable to shareholders and maintain debt to equity ratio at maximum of 2.5 times.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, WWR telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut di atas.
As of December 31, 2015 and 2014, WWR has complied with the above loan covenants.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Rincian di bawah merupakan rekapitulasi dari komponen beban bersih imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan jumlah liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya tanggal 16 Maret 2016 dan tanggal 3 Maret 2015, masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo in its report dated March 16, 2016 and March 3, 2015 for 2015 and 2014, respectively.
Beban neto imbalan kerja dan liabilitas jangka panjang lainnya
Net employee benefits and other long term liabilities
Undangundang/ Labor law Beban jasa kini Beban bunga Pengukuran kembali Penyesuaian atas pemindahan karyawan Beban pemutusan hubungan kerja
3.690.999.752 2.262.896.496 -
2015
2014
Liabilitas jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Liabilitas jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Undangundang tenaga kerja/ Labor law
Total/Total
3.928.533.908 2.084.681.654 43.374.458
(373.230.687)
-
(373.230.687)
Current service cost Interest expense Re-measurement Adjustment for employee transferred
617.385.623
-
617.385.623
Termination cost
5.446.678.713
854.066.242
6.300.744.955
4.421.716.021 2.355.161.225 (14.210.680)
3.209.494.622 1.993.029.156 -
(616.445.599)
-
(616.445.599)
405.678.984
-
405.678.984
5.743.129.632
808.770.319
6.551.899.951
96
Total/Total
719.039.286 91.652.498 43.374.458
730.716.270 92.264.729 (14.210.680)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Changes in post-employment benefit obligation and other long term benefit are as follows:
Perubahan liabilitas imbalan pasca kerja dan liabilitas jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut:
Undangundang/ Labor law Saldo awal Beban diakui dalam laba rugi Kerugian yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Imbalan yang dibayar Saldo akhir
2015
2014
Liabilitas jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Liabilitas jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Total/Total
Undangundang/ Labor law
29.664.351.149
1.722.860.100
31.387.211.249
25.061.193.932
1.344.446.002
26.405.639.934
5.743.129.632
808.770.319
6.551.899.951
5.446.678.713
854.066.242
6.300.744.955
601.033.022 (1.438.004.277)
(1.015.232.573)
601.033.022 (2.453.236.848)
1.352.077.135 (2.195.598.631)
(475.652.144)
1.352.077.135 (2.671.250.775)
Beginning balance Expense recognized in profit or loss Loss recognized in other comprehensive income Benefit payment
34.570.509.525
1.516.397.846
36.086.907.371
29.664.351.149
1.722.860.100
31.387.211.249
Ending balance
Changes in present value obligations are as follows:
Perubahan nilai kini kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Undangundang/ Labor law Saldo awal
Total/Total
2015
2014
Liabilitas jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Liabilitas jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
for
the
benefit
Total/Total
Undangundang/ Labor law
29.664.351.149
1.722.860.100
31.387.211.249
25.061.193.932
1.344.446.002
26.405.639.934
Beginning balance
3.690.999.752 2.262.896.496 -
730.716.270 92.264.729 (14.210.680)
4.421.716.021 2.355.161.225 (14.210.680)
3.209.494.622 1.993.029.156 -
719.039.286 91.652.498 43.374.458
3.928.533.908 2.084.681.654 43.374.458
(616.445.599)
Current service cost Interest expense Re-measurement Adjustment for employee transferred
Total/Total
Beban jasa kini Beban bunga Pengukuran kembali Penyesuaian atas pemindahan karyawan Beban pemutusan hubungan kerja Kerugian yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Imbalan yang dibayar
-
(616.445.599)
(373.230.687)
-
(373.230.687)
405.678.984
-
405.678.984
617.385.623
-
617.385.623
601.033.022 (1.438.004.277)
(1.015.232.573)
601.033.022 (2.453.236.848)
1.352.077.135 (2.195.598.631)
(475.652.144)
1.352.077.135 (2.671.250.777)
Termination cost Loss recognized in other comprehensive income Benefit payment
Saldo akhir
34.570.509.525
1.516.397.846
36.086.907.371
29.664.351.149
1.722.860.100
31.387.211.249
Ending balance
One percentage point change in the assumed discount rate and future salary increases as of December 31, 2014 would have had the following effects:
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat diskonto dan kenaikan gaji dimasa depan pada tanggal 31 Desember 2015 akan berdampak sebagai berikut: Tingkat diskonto/ Discount rates
Persentase/ Percentage 2015 Kenaikan Penurunan
Kenaikan gaji dimasa depan/ Future salary increases
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation
1% (1.590.589.013) (1%) 1.646.795.646
97
Persentase/ Percentage
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation
1% 1.646.911.797 (1%) (1.589.966.139)
2015 Increase Decrease
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) The estimated future cash payment as of Desember 31, 2015:
Jadual estimasi pembayaran imbalan kerja dimasa yang akan datang tanggal 31 Desember 2015: 1 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Total
819.317.869 2.980.186.876 9.374.236.281
Within one year 2 - 5 years More than 5 years
13.173.741.026
Total The principal assumptions used in determining employee benefits liability are as follows:
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
55 Tahun/Years 8,95% (2014: 8%) 7% (2014: 7%) Tabel Mortalita Indonesia 3/ Indonesian Mortality Table 3 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate 7% sampai dengan usia 40 tahun dan berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/ 7% up to age 40 and reducing linearly to 0% at age 55
Usia pensiun Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri
Retirement age Discount rate Annual rate of increase in salary Mortality rate Disablity rate Resignation rate
Management believes that the employee benefits liability is suifficient in accordance with the requirements of the labor law.
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang diisyaratkan oleh undang-undang ketenagakerjaan. 24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTEREST The details of non-controlling interest in net assets of the consolidated Subsidiaries are as follows:
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anak PT Ciputra Nusantara dan Entitas Anak PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Bentara Asri PT Cahayafajar Abaditama PT Saptamulia Hijaubangun PT Ciputra Praja Rahayu PT Ciputra KPSN PT Ciputra Kirana Dewata PT Ciputra Surabaya Padang Golf PT Citra Tirta Surabaya Total dipindahkan
2014
295.039.947.874
286.851.553.631
149.170.725.172 29.584.386.004 15.696.346.037 5.015.476.274 4.107.282.697 1.160.011.181 584.251.754 422.764.911
61.315.929.990 17.302.298.461 15.698.182.153 9.656.616.264 634.539.225 351.372 451.440.499 (21.944.827)
238.652.405 214.612.569
(115.695.271) 365.519.421
501.234.456.878
392.138.790.918
98
PT Win Win Realty Centre and Subsidiaries PT Ciputra Nusantara and Subsidiaries PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Bentara Asri PT Cahayafajar Abaditama PT Saptamulia Hijaubangun PT Ciputra Praja Rahayu PT Ciputra KPSN PT Ciputra Kirana Dewata PT Ciputra Surabaya Padang Golf PT Citra Tirta Surabaya Total carried forward
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) Total pindahan PT Ciputra Abdi Persada PT Ciputra Inti Pratama PT Adhiwira Persada PT Citra Bahagia Elok PT Galaxy Alam Semesta dan Entitas Anak PT Ciputra Delta dan Entitas Anak PT Ciputra Bangun Selaras PT Bumiindah Permaiterang
501.234.456.878 659.359 4.746 2.883 1.464
Total
499.813.880.155
24. NON-CONTROLLING INTEREST (continued) 392.138.790.918 243.895 (175.115) 6.468 6.972.746
(1.322.274.264)
(2.300.654.965)
Total brought forward PT Ciputra Abdi Persada PT Ciputra Inti Pratama PT Adhiwira Persada PT Citra Bahagia Elok PT Galaxy Alam Semesta and Subsidiary
522.706.404 PT Ciputra Delta and Subsidiaries PT Ciputra Bangun Selaras (1.286) PT Bumiindah Permaiterang 4.906
(98.970.911) -
390.367.893.971
Total
Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp63.095.425.975 pada tahun 2015 dan Rp61.792.266.350 pada tahun 2014.
Non-controlling interests in net income of consolidated Subsidiaries amounted to Rp63,095,425,975 in 2015 and Rp61,792,266,350 in 2014.
Informasi keuangan PT Win Win Reality Center yang memiliki kepentingan nonpengendali secara material adalah sebagai berikut:
Financial information of PT Win Win Realty Center that have material non-controlling interests are provided below:
Proporsi kepentingan nonpengendali pada PT WWR adalah sebesar 47%.
Proportion of equity interest held by non-controlling interest in PT WWR is 47%.
Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas kepentingan nonpengendali sebelum eliminasi antar perusahaan.
The following table illustrates summarized financial information of the non-controlling interest before inter-company eliminations.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 Desember/December 31, 2015
2014
Total aset lancar Total aset tidak lancar
423.618.408.952 1.042.402.982.742
343.795.229.003 1.106.100.923.368
Total current assets Total non-current assets
TOTAL ASET
1.466.021.391.694
1.449.896.152.371
TOTAL ASSETS
Total liabilitas jangka pendek Total liabilitas jangka panjang
483.147.237.342 355.131.060.514
428.525.785.066 411.070.911.263
Total current liabilities Total non-current liabilities
TOTAL LIABILITAS
838.278.297.856
839.596.696.329
TOTAL LIABILITY
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
627.741.784.838
610.298.147.042
1.309.000
1.309.000
Total equity attributable to the owners of the parent entity Total equity attributable to the owners of the parent entity
627.743.093.838
610.299.456.042
TOTAL EQUITY
1.466.021.391.694
1.449.896.152.371
TOTAL LIABILITY AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
24. NON-CONTROLLING INTEREST (continued)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Pendapatan Neto
2014
516.626.354.488
496.778.875.281
Net Revenues
LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak final
146.308.131.521 (28.185.356.207)
150.412.942.204 (30.198.222.666)
PROFIT BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX EXPENSE Final tax
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
118.122.775.314
120.214.719.538
PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE
(693.250.000)
-
Income tax
117.429.525.314
120.214.719.538
PROFIT FOR THE YEAR
14.112.482
(258.406.209)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
117.443.637.796
119.956.313.329
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LAPORAN ARUS KAS
STATEMENT OF CASH FLOWS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan neto kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Dampak perubahan selisih kurs Kas dan setara kas akhir tahun
2014 Cash flows from operating activities Cash flows from investing activities Cash flows from financing activities
178.253.478.935
190.721.985.532
(13.674.213.333)
(131.561.339.198)
(135.296.950.000)
17.422.212.500
29.282.315.602
76.582.858.834
227.511.146.995
185.769.502.018
1.733.424
3.211.143
Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year Effect of foreign exchange rate change
256.795.196.021
262.355.571.995
Cash and cash equivalents at end of year
In 2015 and 2014 no deviden distribution by WWR to non-controlling interest.
Pada tahun 2015 dan 2014 tidak ada dividen yang dibagikan oleh WWR kepada kepentingan non pengendali.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders and the related ownership interest as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Komposisi pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Pemegang saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Amount
Stockholders
PT Ciputra Development Tbk Masyarakat Indonesia dan asing lainnya (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
1.256.056.731
62,66% 314.014.182.750
PT Ciputra Development Tbk
748.507.016
37,34% 187.126.754.000
Local and foreign citizen (each below 5% ownership)
Total
2.004.563.747
100,00% 501.140.936.750
Total
2014
Pemegang saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Amount
Stockholders
PT Ciputra Development Tbk Masyarakat Indonesia dan asing lainnya (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
1.239.953.440
62,66% 309.988.360.000
PT Ciputra Development Tbk
738.911.394
37,34% 184.727.848.500
Local and foreign citizen (each below 5% ownership)
Total
1.978.864.834
100,00% 494.716.208.500
Total
26. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA - CADANGAN UMUM
26. APPROPRIATED RETAINED GENERAL RESERVE
EARNINGS
-
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan.
In accordance with Article 70 of the Indonesian Corporation Law No. 40 of 2007, the Company must allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve to an amount equivalent to 20% of its issued capital stock.
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum sebesar Rp100.000.000.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGMS) on June 30, 2015, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp100,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) tanggal 3 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum sebesar Rp100.000.000.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGMS) on June 3, 2014, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp100,000,000.
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA (lanjutan)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TELAH DITENTUKAN CADANGAN UMUM
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS GENERAL RESERVE (continued)
-
As of December 31, 2015 and 2014, the balance of general reserve is less than 20% of the issued and fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the approval from the stockholders in their next annual meeting.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum masih dibawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.
27. DIVIDEN
27. DIVIDENDS
Dividen Kas
Cash Dividends
Berdasarkan RUPS sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 255 tanggal 30 Juni 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas sebesar Rp51.450.485.684 atau Rp26 per lembar saham pada tahun 2015.
Based on the AGMS as stated in Notarial Deed No. 255 dated June 30, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., the stockholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp51,450,485,684 or Rp26 per share in 2015.
Berdasarkan RUPSLB sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 31 tanggal 8 September 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas sebesar Rp13.357.337.630 atau Rp6,75 per lembar saham pada tahun 2015.
Based on the AGMS as stated in Notarial Deed No. 31 dated September 8, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., the stockholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp13,357,337,630 or Rp6.75 per share in 2015.
Berdasarkan RUPS sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 10 tanggal 3 Juni 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas sebesar Rp118.731.890.040 atau Rp60 per lembar saham pada tahun 2014.
Based on the AGMS as stated in Notarial Deed No. 10 dated June 3, 2014 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., the stockholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp118,731,890,040 or Rp60 per share in 2014.
Dividen Saham
Share Dividends
Berdasarkan RUPSLB sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 31 tanggal 8 September 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., pemegang saham menetapkan pembagian dividen saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp52.170.072.290 atau 1 saham setiap kepemilikan 77 saham lama pada tahun 2015.
Based on the AGMS as stated in Notarial Deed No. 31 dated September 8, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH., the stockholders approved to distribute share dividends with maximum amount to Rp52,170,072,290 or 1 share every 77 shares ownership in 2015.
Pada tahun 2015, Perusahaan membagikan 25.698.913 lembar dividen saham. Peristiwa ini mengakibatkan peningkatan jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai peningkatan sumber daya.
In 2015, the Company distributed 25,698,913 stock dividends. This event caused the number of ordinary shares outstanding is increased without an increase in resources.
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. PENDAPATAN NETO
28. NET REVENUES The details of net revenues are as follows:
Rincian pendapatan neto adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
2014
Penjualan: Kapling tanah
151.373.520.700
91.323.329.487
Rumah hunian dan ruko: Bangunan Tanah Apartemen dan kondotel
730.828.876.529 550.854.656.258 183.122.144.943
674.692.362.923 475.665.946.079 239.196.223.515
Sale of: Land lots Residential houses and shophouses: Building Land Apartment and condotel
1.616.179.198.430
1.480.877.862.004
Sub-total
181.818.408.639 44.195.316.731
168.380.578.981 2.078.650.599
Operating revenue: Rental of shopping center Hotel operation
34.632.204.908 15.648.529.503 10.781.872.689 3.134.740.676 3.072.448.718
32.205.863.833 17.175.682.175 9.870.192.743 2.686.743.924 -
Golf course and family club Family recreation Club house restaurant Golf villa unit rental Profit sharing
293.283.521.864
232.397.712.255
Sub-total
1.909.462.720.294
1.713.275.574.259
Total
Sub-total Pendapatan usaha: Sewa unit pusat niaga Operasional hotel Lapangan golf dan klub keluarga Rekreasi keluarga Restoran club house Sewa unit villa golf Bagi hasil Sub-total Total
Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014.
There were no revenues from related parties in 2015 and 2014.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto yang berasal dari satu pelanggan.
In 2015 and 2014, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
29. BEBAN POKOK LANGSUNG
PENJUALAN
DAN
Rincian beban pokok penjualan langsung adalah sebagai berikut:
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
BEBAN
dan
29. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
The details of cost of sales and direct costs are as follows:
beban
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Beban pokok penjualan: Kapling tanah Rumah hunian dan ruko: Bangunan Tanah Apartemen dan Kondotel: Bangunan Tanah Bagi hasil
Beban langsung: Unit pusat niaga Operasional hotel Lapangan golf dan klub keluarga Rekreasi keluarga Restoran club house Unit villa golf Total
2014 Cost of sales: Land lots Residential houses and shophouses: Buildings Land Apartment and condotel: Buildings Land Profit sharing
40.958.254.384
18.680.774.361
526.020.881.964 168.094.524.668
420.448.963.552 132.722.468.627
1.295.265.743 3.093.140.408 64.050.012
116.938.479.377 8.791.863.453 -
739.526.117.179
697.582.549.370
116.809.375.440 16.814.697.035
107.387.400.898 215.681.599
Direct costs: Rental of shopping center Hotel operational
16.541.795.469 15.818.747.144 10.334.225.886 833.969.331
12.481.107.867 14.034.173.939 11.100.306.727 2.066.907.462
Golf course and family club Family recreation Club house restaurant Golf villa unit
177.152.810.305
147.285.578.492
916.678.927.484
844.868.127.862
Total
Tidak terdapat pembelian kepada pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014.
There were no purchases made from related parties in 2015 and 2014.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
In 2015 and 2014, no purchases exceeding 10% of net revenues were made from any single supplier.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DAN BEBAN PENJUALAN
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES AND SELLING EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi dan beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses and selling expenses are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
2014
Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 13) Sumber daya manusia Jasa manajemen (Catatan 32) Air dan listrik Sumbangan dan jamuan Kendaraan Perjalanan dan transportasi Perlengkapan kantor Asuransi Pemeliharaan Keamanan Jasa profesional Komunikasi Rekrutmen dan pelatihan Perijinan Lain-lain
120.907.799.929 21.433.380.455 16.915.132.584 10.838.260.000 6.073.110.217 4.359.292.638 3.999.030.681 3.499.833.041 3.268.391.758 3.023.294.343 2.152.878.225 1.899.096.887 1.823.123.259 1.668.953.722 776.641.058 8.425.000 35.455.304.921
106.690.500.483 22.600.709.666 21.487.679.958 9.595.700.000 6.837.714.356 5.589.493.338 3.940.071.109 4.251.913.332 2.918.228.615 2.001.392.541 3.134.134.226 1.775.234.369 4.007.094.970 1.578.025.267 628.334.127 25.275.000 9.506.300.511
Salaries and employee benefits Depreciation (Note 13) Human resources Management fees (Notes 32) Water and electricity Donation and entertainment Vehicle Travelling and transportation Office supplies Insurance Maintenance Security Professional fee Communication Recruitment and training License Others
Sub-total
238.101.948.718
206.567.801.868
Sub-total
61.045.754.052 18.739.185.089 24.056.897.319 5.374.352.435
41.758.793.843 21.924.463.098 18.790.288.100 5.034.438.225
Selling expenses Advertising and promotion Selling subsidy Sales commission Others
Sub-total
109.216.188.895
87.507.983.266
Sub-total
Total
347.318.137.613
294.075.785.134
Total
Beban penjualan Iklan dan promosi Subsidi penjualan Komisi penjualan Lain-lain
General and administrative expenses
31. LABA PER SAHAM DASAR
31. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share calculation is as follows:
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata jumlah saham beredar (Catatan 25) Laba per saham dasar
2014
597.016.788.942
522.606.541.114
2.004.563.747
2.004.563.747
Profit for the year attributable to the onwers of the parent Average number of outstanding shares (Note 25)
298
261
Basic earnings per share
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. LABA PER SAHAM DASAR (lanjutan)
31. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued) In 2015, the Company distributed 25,698,913 stock dividends. This event caused the number of ordinary shares outstanding is increased without an increase in resources.
Pada tahun 2015, Perusahaan membagikan 25.698.913 lembar dividen saham. Peristiwa ini mengakibatkan peningkatan jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai peningkatan sumber daya. 32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
32. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
WITH
The Group, in their regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The balances of the receivables/payables arising from the transactions are as follows:
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo piutang/utang yang timbul dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Total/ Amount
Persentase terhadap total aset/liabilitas/ beban konsolidasian/ Percentage to total consolidated assets/ liabilities/expenses
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2015
BALANCES
2014
2015
2014
Piutang lain-lain PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo
1.031.438.270 579.999.497 599.988.349
522.330.372 368.429.253 425.187.608
0,01% 0,01% 0,01%
0,01% 0,00% 0,01%
Other receivables PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo
Total
2.211.426.116
1.315.947.233
0,03%
0,02%
Total
Total/ Amount
Persentase terhadap total aset/liabilitas/beban konsolidasian/ Percentage to total consolidated assets/ liabilities/expenses
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2015 Beban akrual PT Ciputra Development Tbk Beban usaha - Umum dan administrasi - Jasa Manajemen PT Ciputra Development Tbk (Catatan 30)
2014 -
10.838.260.000
5.690.139.840
9.595.700.000
106
2015
2014 -
4,55%
0,18%
Accrued expenses PT Ciputra Development Tbk
Operating expenses General and administrative Management fees PT Ciputra Development Tbk 4,63% (Note 30)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana transaksi-transaksi tersebut merupakan pembebanan biaya dan/atau talangan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
In the ordinary course of business, the Group engages in financial transactions with related parties, such as intercompany expense charging and advance for working capital which is noninterest bearing, without collateral and will be due based on the lenders’ discretion (demandable).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak berelasi tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s management believes that all amounts due from related parties are collectible and no provision for losses is necessary.
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:
Pihak berelasi/Related parties
Hubungan/Relationship
Transaksi/Transactions
PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo
Asosiasi/Associates Asosiasi/Associates Asosiasi/Associates
Operasi bersama/Joint operation Operasi bersama/Joint operation Operasi bersama/Joint operation
PT Ciputra Development Tbk
Pemegang saham utama/ The ultimate stockholder
Jasa konsultasi/Consulting services
33. ASET DALAM MATA UANG ASING
33. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2015, the Group has monetary assets denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
Aset Kas dan setara kas Bank Deposito berjangka
US$ US$
2.365 1.398.635
32.630.417 19.294.163.341
Assets Cash and cash equivalent Banks Time deposits
Total
US$
1.401.000
19.326.793.758
Total
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat, dan lainnya. Divisi ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha.
For management reporting purposes, the Group is managed and classified into business divisions of real estate, rental and others. This segmentation is used as a basis for providing business segment information.
Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information by business segment is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015
Real estat/ Real estates Pendapatan neto Beban pokok penjualan dan beban langsung Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Pendapatan pengelolaan lingkungan Beban pengelolaan lingkungan Laba selisih kurs - neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
1.620.474.582.582
Lapangan golf, unit villa, rekreasi keluarga dan hotel/ Golf course, villa unit, family recreation and hotel
Pusat Niaga/ Shopping Center
105.574.518.623
183.413.619.089
(741.573.343.583)
(76.287.072.596)
(98.818.511.305)
878.901.238.999
29.287.446.027
84.595.107.784
Konsolidasian/ Consolidated 1.909.462.720.294 (916.678.927.484)
Net revenues Cost of sales and direct costs
992.783.792.810 Gross profit (238.101.948.718) General and administrative expenses (109.216.188.895) Selling expenses 17.983.947.688 Penalties and cancellation income 127.170.804.414 Income from estate management (112.599.737.901) Expense from estate management 4.673.041.151 Gain on foreign exchange – net 48.697.891.625 Other income (10.656.084.753) Other expenses
Laba usaha Pendapatan keuangan Pajak terkait pendapatan keuangan
720.735.517.421 102.183.825.226 (20.436.765.044)
Profit from operations Finance income Tax relating to finance income
Beban keuangan Bagian laba entitas asosiasi - neto Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Pajak final
(43.388.936.632) 231.286 759.093.872.257 (95.903.235.479)
Finance expenses Equity in income of associates - net Profit before final tax and income tax Final tax
Laba sebelum beban pajak penghasilan
663.190.636.778
Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
Income tax expense
660.112.214.917 (623.436.408)
Profit for the year Other comprehensive income
659.488.778.509
Jumlah pendapatan komprehensif
Profit before income tax
(3.078.421.861)
Total comprehensive income
Aset segmen
6.283.609.375.817
96.002.921.539
601.324.181.214
6.980.936.478.570
Segment assets
Liabilitas segmen
2.608.077.180.026
54.375.316.055
665.950.894.698
3.328.403.390.779
Segment liabilities
26.832.523.184
10.298.467.681
1.452.647.489
38.583.638.354
Other information Acquisition of fixed assets
23.350.419.939
19.432.738.154
7.473.230.395
50.256.388.488
Informasi Lainnya Perolehan aset tetap Penyusutan
108
Depreciation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014
Real estat/ Real estates Pendapatan neto Beban pokok penjualan dan beban langsung Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan denda dan pembatalan Pendapatan pengelolaan lingkungan Beban pengelolaan lingkungan Laba selisih kurs – neto Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
1.480.877.862.004
Lapangan golf, unit villa, rekreasi keluarga dan hotel/ Golf course, villa unit, family recreation and hotel
Pusat Niaga/ Shopping Center
64.017.133.274
168.380.578.981
(685.163.643.659)
(53.161.171.002)
(106.543.313.201)
795.714.218.345
10.855.962.272
61.837.265.780
Konsolidasian/ Consolidated 1.713.275.574.259 (844.868.127.862)
Net revenues Cost of sales and direct costs
868.407.446.397 Gross profit (206.567.801.868) General and administrative expenses (87.507.983.266) Selling expenses 15.699.108.202 Penalties and cancellation income 101.926.612.407 (80.141.896.744) 860.659.562 38.753.221.556 (32.122.388.400)
Income from estate management Expense from estate management Gain on foreign exchange – net Other income Other expenses
Laba usaha Pendapatan keuangan
619.306.977.846 122.554.336.538
Pajak terkait pendapatan keuangan
(24.510.867.308)
Tax relating to finance income
Beban keuangan
(41.360.486.459)
Finance expenses Equity in income of associates entities - net
16.226.968
Bagian laba entitas asosiasi - neto
Profit from operations Finance income
Profit before final tax and income
Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan
676.006.187.585
tax
Pajak final
(88.979.045.360)
Final tax
Laba sebelum pajak penghasilan
587.027.142.225
Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
Income tax expense
584.398.807.464 (1.352.077.135)
Income for the year Other comprehensive income
583.046.730.329
Jumlah pendapatan komprehensif
Profit before income tax expense
(2.628.334.761)
Total comprehensive income
Aset segmen
5.314.184.267.021
157.709.817.455
649.919.672.976
6.121.813.757.452
Segment assets
Liabilitas segmen
2.348.701.490.786
31.933.830.939
722.058.690.411
3.110.312.185.065
Segment liabilities
59.547.709.238
19.763.002.164
1.289.465.995
80.600.177.397
Other information Acquisition of fixed assets
22.139.679.429
15.451.273.618
7.082.454.118
44.673.407.165
Informasi Lainnya Perolehan aset tetap Penyusutan
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
a.
35. SIGNIFICANT COMMITMENTS a.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 1987 mengenai “Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah”, perusahaan pembangunan perumahan diwajibkan untuk menyediakan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dalam lingkungan pemukiman dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah paling lama satu tahun terhitung sejak selesainya pembangunan prasarana tersebut.
109
AGREEMENTS
Depreciation
AND
Based on the regulation No. 1 year 1987 of the Ministry of Domestic Affairs, “Transfer of Environmental Infrastructure, Public Utilities and Social Facilities to Local Government”, real estate companies have obligation to provide environmental infrastructure, public utilities and social facilities inside the housing complex and transfer them to the local government not later than one year after the development is completed.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
b.
Berdasarkan Surat Penawaran Jasa Konsultasi dari CTRA, pemegang saham, disepakati CTRA akan memberikan jasa konsultasi untuk pengelolaan dan operasional di bidang sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, sistem informasi manajemen, perpajakan, audit internal, hubungan masyarakat dan dokumentasi kegiatan usaha Kelompok Usaha. Atas jasa konsultasi tersebut, beban jasa konsultasi yang dibayar masing-masing sebesar Rp10.838.260.000 dan Rp9.595.700.000 pada tahun 2015 dan 2014 yang dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Jasa Manajemen” (Catatan 31) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah yang masih harus dibayar adalah masing-masing sebesar RpNihil dan Rp5.690.139.840 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban akrual Jasa Professional” (Catatan 31) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
b.
Based on offering letter from CTRA, a stockholder, it was agreed that CTRA would provide consulting service of management and operational for human resources, finance, accounting, management information system, taxation, internal audit, public relations and documentation of the Group’s business activities. For the consulting service, the management fee paid amounting to Rp10,838,260,000 and Rp9,595,700,000, respectively in 2015 and 2014 which is presented as "General and Administrative Expenses - Management Fees" (Note 31) in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. As of December 31, 2015 and 2014, the accruals are RpNil and Rp5,690,139,840, respectively, which is recorded as part of “Accrued Expenses - Professional Fees” (Notes 31) in the consolidated statements of financial position.
c.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 9 Pebruari 2007 antara PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), Entitas Anak, dengan Perum Perumnas (Perumnas), kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan dan penjualan 65 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 26.183m2 di Lakarsantri, Surabaya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Pebruari 2013. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kapling tanah dan bangunan. Jumlah yang dibayarkan kepada Perumnas untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp21.982.891.016 dan Rp9.054.816.150.
c.
Based on a Joint Operation Agreement dated February 9, 2007 between PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), a Subsidiary, and Perum Perumnas (Perumnas), both parties agreed to engage in construction and sales of 65 units of residential houses on land of approximately 26,183sqm located at Lakarsantri, Surabaya. This agreement is valid up to February 9, 2013. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. Revenue sharing paid to Perumnas in 2015 and 2014 is Rp21.982.891.016 and Rp9,054,816,150, respectively.
d.
Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 1 April 2010, Perusahaan menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan apartemen UC yang terdiri dari jasa setting up dari tanggal 1 September sampai dengan 30 Nopember 2010 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan 30 Nopember 2013. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp45 juta, Rp50 juta dan Rp61 juta masing-masing pada tahun I, II dan III. Pada 23 November 2013 perjanjian ini telah diperpanjang dan efektif berlaku dari tangggal 1 Desember 2013 sampai dengan 30 November 2016. Biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp67 juta per tahun dan akan meningkat sesuai dengan ratarata tingkat inflasi pada tahun kedua dan tahun ketiga
d.
Based on the Apartment Management Service Agreement dated April 1, 2010, the Company appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for UC Apartment, which consists of setting up service from September 1 up to November 30, 2010 and apartment management service from December 1, 2010 up to November 30, 2013. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp45 million, Rp50 million and Rp61 million for first, second and third year, respectively. On Nopember 23, 2013 this agreement has been extended, and effective on December 1, 2013 until Nopember 30, 2016. Monthly apartment management service fee is Rp67 million per year and will increase appropriate with average inflation rate in the second and third year.
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Perjanjian Operasi Bersama
Joint Operation Agreements
e.
e.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan perjanjian kerjasama dengan Mitra Usaha untuk mengembangan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema operasi bersama dengan rincian sebagai berikut:
Perusahaan & Entitas Anak/ Parent & Subsidiaries
Mitra Usaha/ Partner
AND
Company and Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through joint operation mechanism, with details as follows:
Operasi Bersama / Joint Operation
Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location
Induk PT Ciputra Surya Tbk PT Ciputra Surya Tbk
PT Bumi Sidoarjo Permai PT Yasmin Bumi Asri
JO Ciputra Surya Sidoarjo Permai JO Ciputra Surya Yasmin Bumi Asri
CitraIndah Sidoarjo Citraland Losari Makassar
Entitas Anak PT Ciputra Kirana Dewata
PT Karya Makmur
JO Ciputra Karya Makmur (JO CKM)
CitraLand Denpasar
PT Ciputra Inti Pratama
PT Sunindo Property Jaya
JO Ciputra Sunindo Property (JO CSP)
CitraSun Garden Semarang
PT Ciputra Inti Pratama
PT Karya Utama Bumi
JO Ciputra Karya Utama (JO CKU)
CitraGrand Semarang
PT Ciputra Praja Rahayu
PT Graha Terasama
JO Ciputra Graha Terasama (JO CGT)
CitraGrand Mutiara Jogjakarta
PT Ciputra Praja Rahayu
PT Sunindo Graha Utama
JO Ciputra Sunindo Graha Utama (JO CSGU)
CitraSun Garden Jogjakarta
PT Ciputra Bangun Selaras
PT Karya Pancasakti Nugraha
JO Ciputra Karya Panca Sakti Nugraha (JO CKPSN)
CitraLand Bagya City, Medan
PT Ciputra Nusantara
PT Mutiara Cemerlang Abadi
JO Ciputra Mutiara Cemerlang Abadi
CitraLand The Green Lake, Surabaya (JO CMCA)
PT Ciputra Nusantara
PT Brata Adjie Nugraha dan/ and Chandra Tanubrata
JO CitraLand Palu
CitraLand Palu
Such joint operation is managed through separate controlling body (BP KSO). The operational activity of BP KSO is managed by representatives from the Company and subsidiaries. Under the terms of the cooperation agreements, the Company and subsidiaries have the obligation, among others, to run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. Revenue sharing has been agreed to be calculated based on a certain percentage of the profit from the joint operation.
Operasi bersama tersebut dikelola secara terpisah melalui badan pengelola operasi bersama (BP KSO). Kegiatan operasional BP KSO dilaksanakan oleh perwakilan dari perusahaan dan entitas anak. Berdasarkan perjanjian operasi bersama tersebut, Perusahaan dan entitas anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas keuntungan operasi bersama.
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
The details of assets, liabilities, revenues and expenses of Joint Operation (JO) which were proportionally consolidated to the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015 (representing 50% sharing ratio) are as follows:
Total aset, liabilitas, pendapatan dan beban operasi bersama (JO) yang dikonsolidasikan pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (mewakili 50% rasio kepemilikan) adalah sebagai berikut: Total Aset/ Total Assets Induk CSSP CYBA
2.711.405.810 41.165.769.158
AND
Total Liabilitas/ Total Liabilities
Total Pendapatan/ Total Revenues
1.056.293.418 44.870.891.820
375.000.000 -
Laba (Rugi) Neto/ Net Income (Loss) (71.271.778) (3.207.057.299)
Parent CSSP CYBA
Entitas Anak PT Ciputra Kirana Dewata CKM
65.118.211.324
50.216.094.438
46.416.796.542
14.489.465.285
Subsidiaries PT Ciputra Kirana Dewata CKM
PT Ciputra Inti Pratama CSP CKU
46.070.849.528 85.072.060.335
37.198.421.963 73.339.565.367
14.468.421.963 22.589.036.369
3.022.829.226 4.296.395.125
PT Ciputra Inti Pratama CSP CKU
PT Ciputra Praja Rahayu CGT CSGU
76.324.850.781 34.304.683.977
76.416.687.004 17.927.937.518
24.490.583.896 41.288.926.542
4.396.045.968 16.336.502.468
PT Ciputra Praja Rahayu CGT CSGU
PT Ciputra Bangun Selaras CKPSN PT Ciputra Nusantara CMCA JO CitraLand Palu
PT Ciputra Bangun Selaras CKPSN
277.039.710.857 61.853.268.353
253.125.366.035 61.621.667.819
Perjanjian Kerjasama
38.800.877.590 7.702.791.587
PT Ciputra Nusantara CMCA JO CitraLand Palu
Cooperation Agreements f.
f. Entitas Anak melakukan perjanjian kerjasama dengan Mitra Usaha untuk mengembangan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama antara lain sebagai berikut: Perusahaan dan Entitas Anak/ Company and Subsidiaries
127.713.331.741 31.068.065.455
Mitra Usaha/ Partner
Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through cooperation mechanism, among others, as follows:
Nama dan Lokasi Proyek/ Project Name and Location
Perjanjian Kerjasama/ Cooperation Agreement
Induk PT Ciputra Surya Tbk.
PT Taman Dayu
The Taman Dayu
Akta no. 126 tanggal 25 November 2004 dari / Deed no. 126 dated November 25, 2004 by Aulia Taufani, S.H.
Entitas Anak PT Ciputra Abdi Persada
PT Graha Pelita Indah
CitraLand Kendari
Akta No. 47 tanggal 7 Oktober 2010 dari / Deed No. 47 dated Oktober 7, 2010 by Buntario Tgris Darmawa Ng S.H., S.E., M.H.
PT Ciputra Abdi Persada
PT Celebes Indonesia Realty
Pengembangan di / Development in Kendari
Akta No. 43 tanggal 25 September 2014 dari / Deed No. 43 dated September 25, 2014 by Anita Lucio Kendarto, S.H., M.Kn.
PT Ciputra Nusantara
PT Alam Indah
Pengembangan di / Development in Jayapura
Akta No. 13 tanggal 28 Maret 2014 dari / Deed No. 13 dated March 28, 2014 by Recky Francky Limpele, S.H.
As of December 31, 2014, JO Ciputra Kendari, CitraGarden Kendari, CitraLand Jayapura has not yet commenced their commercial activity.
Pada tanggal 31 Desember 2014, JO Ciputra Kendari, CitraGarden Kendari, CitraLand Jayapura belum memulai kegiatan usaha komersialnya 112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Perjanjian Kerjasama (lanjutan)
AND
Cooperation Agreements (continued) Under the terms of the cooperation agreements, the Company and Subsidiaries have the obligation to, among others, run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. The revenue sharing was agreed to be based on certain percentage of the sales price of the land and building.
Berdasarkan perjanjian operasi bersama tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Adapun pembagian keuntungan adalah dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu dari harga jual kapling tanah dan bangunan. g.
Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 20 Desember 2010, (WWR), Entitas Anak menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan The Via & The Vue Apartments yang terdiri dari jasa setting up dari Januari sampai dengan Maret 2011 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2014. Pada tanggal 12 Agustus 2011, terdapat Surat Pengalihan Kegiatan Usaha/Bisnis dari PT Procon Indonesia kepada PT Jones Lang LaSalle, sehingga berdasarkan surat tersebut maka hak dan kewajiban terkait Jasa Pengelolaan Manajemen berpindah ke PT Jones Lang LaSalle. Berdasarkan addendum perjanjian periode tanggal 28 September 2011, perjanjian diubah menjadi 1 Desember 2011 sampai dengan 30 November 2014. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp50 juta, Rp55,5 juta dan Rp61,55 juta masing-masing pada tahun I, II dan III.
g.
Based on the Apartment Management Service Agreement dated December 20, 2010, (WWR), a Subsidiary appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for The Via & The Vue Apartments, which consists of setting up service from January up to March 2011 and apartment management service from April 1, 2011 up to March 31, 2014. On August 12, 2011, there is a transfer of Securities Operations / Business of PT Procon Indonesia to PT Jones Lang LaSalle, so that by the letter of the rights and obligations related to Management Services move to PT Jones Lang LaSalle. Based on the amended agreement dated September 28, 2011, the period of agreement has been changed to become December 1, 2011 to November 30, 2014. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp50 million, Rp55.5 million and Rp61.55 million for first, second and third year, respectively.
h.
Berdasarkan Perjanjian Pendukung Perangkat Lunak Property Asset Management System (PAMS) tanggal 20 Desember 2010, WWR menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa penggunaan perangkat lunak termasuk pendukungnya dalam rangka membantu operasional The Via & The Vue Apartments yang berlaku dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 30 Maret 2014. Biaya bulanan penggunaan perangkat lunak tersebut adalah Rp5 juta.
h.
Based on the Software Supporting Agreement for Property Asset Management System (PAMS) dated December 20, 2010, WWR appointed PT Procon Indonesia to provide software usage service including its supporting in order to support the operational of The Via & The Vue Apartments from April 1, 2011 up to March 30, 2014. The monthly software usage fee is Rp5 million.
On December 1, 2014, both of the agreement above (g and h) has been changed to building development service that has been enacted for 3 years until December 1, 2017.
Pada tanggal 1 Desember 2014, kedua perjanjian tersebut diatas (g dan h) diperpanjang dan diubah menjadi perjanjian jasa pengelolaan gedung yang berlaku selama 3 tahun sampai dengan tanggal 1 Desember 2017.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) i.
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) i.
Pada tanggal 30 Mei 2014, CSMH menandatangani perjanjian manajemen hotel dengan PT Swiss-Belhotel International Indonesia. CSMH menyerahkan hak pengelolaan hotel sesuai dengan perjanjian terhitung sejak tanggal pembukaan dan berakhir 10 tahun sejak tanggal pembukaan. Biaya pengelolaan dasar adalah 1,5% bersih dari pajak dari Total Pendapatan Kotor Hotel dan biaya pengelolaan insentif menyesuaikan dengan laba operasional kotor hotel sesuai dengan perjanjian.
*
j.
WWR mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan beberapa kontraktor untuk pekerjaan konstruksi pusat niaga dan apartemen Ciputra World dengan rincian sebagai berikut: Nama kontraktor/ Name of Contractor
Pusat niaga/Mall
Fasilitas/Facility
Total/Amount
Total/Amount
On May 30, 2014, CSMH has entered into a hotel management agreement with PT SwissBelhotel International Indonesia. CSMH grant the right to manage the hotel as per agreement which began since the opening date and ended 10 years after the opening date. Base management fee is 1.5% net of any taxes, of the Total Gross Room Revenue and incentive management fee is adjusting with hotel’s gross operating profit as per agreement. On May 30, 2014, CSMH has enter sales & marketing agreement with Swiss-Pacific Limited. CSMH grant the right of sales and marketing of the hotel as per agreement which started since the opening date since the opening date and ended 10 years after the opening date. Group sales & marketing fee is 0.25% net of any taxes, of the Total Gross Room Revenue.
Pada tanggal 30 Mei 2014, CSMH menandatangani perjanjian penjualan & pemasaran dengan PT Swiss-Pacific Limited. CSMH menyerahkan hak penjualan dan pemasaran hotel sesuai dengan perjanjian terhitung sejak tanggal pembukaan dan berakhir 10 tahun sejak tanggal pembukaan. Biaya penjualan dan pemasaran grup adalah 0,25% bersih dari pajak dari Total Pendapatan Kotor Kamar Hotel. j.
AND
WWR entered into Construction Contract Agreement with several contractor for construction of mall and apartment Ciputra World with details as follows: Kavling Tanah, Rumah Hunian, dan Ruko/Land Lots, Residential Home, and Shop
Apartemen/ Apartment
PT Sapta Pusaka Listrik Nusantara
-
-
Total/Amount Rp1.165.815.039
PT Dynami Perkasa Indonesia
-
-
Rp 8.182.814.428
PT Citraprisma Mandiri
-
PT Cipta Mortar Utama
Periode kontrak/Period of Contract
Total/Amount -
12 Januari 2015 sampai dengan 30 Maret 2015/ January 12, 2015 to March 30, 2015*
-
19 Januari 2015 sampai dengan 30 Januari 2016/ January 19, 2015 to January 30, 2016*
-
Rp2.322.991.891
23 Maret 2015 sampai dengan 31 Agustus 2015/ March 23, 2015 to August 31, 2015*
-
-
Rp3.074.654.100
23 Maret 2015 sampai dengan 15 April 2015/ March 23, 2015 to April 15, 2015 *
PT Ikanindo Rekatama Cipta
-
-
Rp5.232.312.454
-
18 Mei 2015 sampai dengan 30 Juni 2016/ May 18, 2015 to June 30, 2016
PT Hani Jaya Steel
-
-
Rp5.502.988.580
-
26 Mei 2015 sampai dengan 2 Juni 2015/ May 26, 2015 to June 2, 2015*
PT Media Bersama Sukses
-
-
Rp1.366.764.055
-
22 Juni 2015 sampai dengan 31 Maret 2016/ June 22, 2015 to March 31, 2016
PT Jaya Readymix
-
-
Rp5.370.207.500
-
1 Juli 2014 sampai dengan 28 Februari 2015/ December 1, 2014 to February 28, 2015*
Sampai dengan tanggal penyelesaian keuangan, konstruksi ini belum selesai.
laporan
*
114
Until the completion date of the consolidated financial statements, this construction is not yet complete.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank, utang usaha dan lain-lain, beban akrual dan utang biaya pembangunan. Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah untuk membiayai operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha, deposito berjangka, dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of loans from banks, trade and other payables, accrued expenses and construction cost payable. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as trade receivables, time deposits, and cash and cash equivalents, which arise directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
a. Risiko suku bunga
a.
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Kelompok Usaha dihadapkan dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans from banks with floating interest rates.
Kelompok Usaha mengelola risiko suku bunga dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan.
The Group manages its interest rate risk by being prudent in entering into bank credit facilities and maintaining its leverage at a fair level to be in line with its cash flows.
Skedul berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
The following schedule shows sensitivity to a reasonably possible change in the interest rate, with all other variables held constant, of the Group’s consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015:
Kenaikan/penurunan basis poin Dampak terhadap laba konsolidasian tahun berjalan (dibulatkan)
0,25%
Increase/decrease point basis
914.477.604
Effect on consolidated profit for the year (rounded)
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko nilai tukar mata uang
b.
Foreign currency risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang pihak berelasi.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents and due from related party.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dan tidak mempunyai kewajiban moneter dalam mata uang asing (Catatan 33). Pada tanggal 24 Maret 2016, nilai tukar mata uang asing adalah Rp13.250 untuk US$1. Jika aset moneter neto Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 24 Maret 2015, maka aset moneter neto akan naik sekitar Rp762.924.272.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group had monetary assets and no liabilities denominated in foreign currencies (Notes 33). As of March 24, 2016, the rate of exchange was Rp13,250 to US$1, respectively. If the Group’s monetary assets as of December 31, 2014 were translated to Rupiah using the middle exchange rates of Bank Indonesia at March 24, 2015, the monetary assets will increase by about Rp762,924,272.
Perusahaan mengelola saldo kas dan setara kas serta investasi jangka pendek dalam mata uang asing terutama digunakan untuk pengembangan proyek Ciputra World di Surabaya.
The Company maintains cash and cash equivalents and short-term investments in foreign currencies mainly for development of the Ciputra World projects in Surabaya.
Skedul berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang Dolar A.S., dimana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
The following schedule shows sensitivity to a reasonably possible change in the U.S. Dollar exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015:
Perubahan dalam nilai tukar Dolar A.S. Dampak terhadap laba konsolidasian tahun berjalan (dibulatkan)
1%
Change in U.S. Dollar exchange rate
193.110.832
Effect on consolidated profit for the year (rounded)
116
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
d.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kegiatan operasi (terutama kredit yang diberikan kepada pelanggan) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk investasi pada bank dan lembaga keuangan.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions.
Pelanggan yang membeli produk real estat dengan cara angsuran diikat dengan klausul legal didalam kontrak pembelian dan diminta untuk mengagunkan produk yang dibeli atas kewajiban yang tersisa dari harga pembelian. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Kelompok Usaha tidak memiliki risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
Customers who purchase real estate inventory on installment are bound by legal clauses in their purchase contracts and are required to collateralize the product purchased for the remaining obligation for the purchase price. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amounts as shown in Note 6. The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.
Risiko kredit berasal dari saldo pada bank dan lembaga keuangan dikelola dengan menempatkan kelebihan dana hanya pada bank dan lembaga keuangan dengan peringkat kredit yang tinggi.
Credit risk from balances with banks and financial institutions is managed by placing investments of surplus funds only with banks and financial institutions with high credit ratings.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset keuangan Kelompok Usaha seluruhnya diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak mengalami penurunan nilai, kecuali piutang usaha yang diungkapkan pada Catatan 6.
As of December 31, 2015 and 2014, all of the Group’s financial assets is classified as neither past due nor impaired, except for trade receivables as disclosed in Note 6.
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
117
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued)
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan usaha. Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun proyek-proyek baru dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of the business. The Group’s business requires substantial capital to construct new projects and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans.
Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha.
Table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities.
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year Liabilitas jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa
1-3 tahun/ 1-3 years
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years
3-5 tahun/ 3-5 years
Total/ Total
Nilai wajar 31 Des. 2015/ Fair value Dec. 31, 2015 Current liabilities Short-term bank loans
332.000.000.000
-
-
-
332.000.000.000
332.000.000.000
180.871.340.081 23.055.444.938 55.043.605.434
-
-
-
180.871.340.081 23.055.444.938 55.043.605.434
180.871.340.081 Trade payables to third parties Other payables 23.055.444.938 Accrued expenses 55.043.605.434
11.996.372.139
148.891.647.665 9.034.612.146
199.377.346.316 1.899.426.495
121.671.347.367 4.593.860.267
469.940.341.348 27.524.271.047
469.940.341.348 27.524.271.047
602.966.762.592
157.926.259.811
201.276.772.811
126.265.207.634
1.088.435.002.848
1.088.435.002.848
118
Non-current liabilities Long-term bank loans Tenants’ deposits
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the classifications and carrying values, which approximate the estimated fair values, of the Group’s financial instruments are as follow:
Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilai tercatat, yang nilainya sama dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Aset keuangan lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
1.307.277.008.397 80.770.443.363 105.129.585.342
990.377.300.585 49.098.718.040 78.594.650.100
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
Total aset keuangan lancar
1.493.177.037.102
1.118.070.668.725
Total current financial assets
2.211.426.116
1.315.947.233
Non-current financial assets Due from related parties
256.570.816.008
347.918.252.125
258.782.242.124
349.234.199.358
Restricted funds Total non-current financial assets
1.751.959.279.226
1.467.304.868.083
Total financial assets
332.000.000.000
-
Current financial liabilities Short-term bank loans
180.871.340.081 23.055.444.938 55.043.605.434
135.619.238.268 31.142.941.799 23.145.547.389
590.970.390.453
189.907.727.456
352.064.450.000 27.523.271.047
387.361.400.000 25.293.138.051
Aset keuangan tidak lancar Piutang pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total aset keuangan tidak lancer Total aset keuangan Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Total liabilitas keuangan lancar Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank jangka panjang Uang jaminan penyewa Total liabilitas keuangan jangka panjang Total liabilitas keuangan
Current financial assets
Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Total current financial liabilities
379.587.721.047
Non-current financial liabilities Long-term bank loans Tenants’ deposits Total non-current financial 412.654.538.051 liabilities
970.558.111.500
602.562.265.507
119
Total financial liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Piutang usaha dan jaminan penyewa disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga kredit pemilikan rumah dan pinjaman pasar pada saat ini untuk jenis pinjaman yang serupa.
Trade receivables and deposits from tenants are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and the discount rates used are the current market housing loans and incremental lending rates for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang pihak berelasi, dana yang dibatasi penggunaannya, utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, serta utang biaya pembangunan kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, time deposits, due from related parties, restricted funds, short-term bank loans, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and construction cost payable reasonably approximate their fair values because they are mostly shortterm in nature.
Nilai wajar dari kas dan setara kas and utang bank mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
The fair value of cash and cash equivalents and bank loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
38. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
38. SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION Non-cash activities:
Aktivitas non kas:
31 Desember/December 31, 2015 Reklasifikasi dari tanah untuk pengembangan ke persediaan Reklasifikasi dari aset tetap ke persediaan Reklasifikasi dari properti investasi ke persediaan
Catatan/ Notes
2014
704.039.503
12
46.794.298.929
(261.844.895)
13
-
24.009.374.827
14
670.648.416
120
Reclassification from land for development to inventory Reclassification from fixed asset to inventory Reclassification from investment properties to inventory
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah ikhtisar PSAK baru dan revisi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang dipandang relevan untuk Kelompok Usaha, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:
The following summarizes the revised and new PSAK which were issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK – IAI) and are considering relevant to the Group, but not yet effective for 2014 financial statements:
Berlaku efektif sejak awal atau setelah 1 Januari 2014:
Effective beginning on or after January 1, 2014:
•
ISAK No. 27: “Pengalihan Aset Pelanggan”, yang diadopsi dari IFRIC 18.
dari
•
ISAK No. 27: “Transfer of Assets from Customers”, adopted from IFRIC 18.
•
ISAK No. 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC 19.
•
ISAK No. 28: “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, adopted from IFRIC 19.
•
•
PSAK 1 (2013): “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1.
This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba atau rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba atau rugi. •
•
PSAK 4 (2013): “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4.
•
PSAK 15 (2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28.
Financial
PSAK 15 (2013): “Investments in Associates and Joint Ventures”, adopted from IAS 28.
This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama selain untuk entitas asosiasi. •
PSAK 4 (2013): “Separate Statements”, adopted from IAS 4.
This PSAK describes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is covered in PSAK 65.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65. •
PSAK 1 (2013): “Presentation of Financial Statements”, adopted from International Accounting Standards (IAS) 1.
•
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19.
PSAK 24 (2013): adopted from IAS 19.
“Employee
Benefits”,
This PSAK removed the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures.
PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Berlaku efektif sejak awal atau setelah 1 Januari 2015: (lanjutan)
Effective beginning on or after January 1, 2015: (continued)
•
•
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10.
This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika suatu entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. •
PSAK 66: “Pengaturan diadopsi dari IFRS 11.
Bersama”,
•
yang
•
PSAK 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12.
PSAK 67: “Disclosure of Interest in Other Entities”, adopted from IFRS 12. This PSAK includes all of the disclosures that were previously required in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. •
PSAK 66: “Joint Arrangements”, adopted from IFRS 11. This PSAK replaces PSAK 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidaton.
PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. •
PSAK 65: “Consolidated Financial Statements”, adopted from International Financial Reporting Standards (IFRS) 10.
•
PSAK 68: “Pengungkuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13.
PSAK 68: “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13.
PSAK ini memberikan panduan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN ATAS PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013)
40. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS DUE TO IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 24 (REVISED 2013)
Pada tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal tersebut dan diterapkan secara retrospektif, seperti yang dijelaskan pada Catatan 2m.
On January 1, 2015, the Group adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits" which applicable effectively for financial statements with period begins on or after that date and applied retrospectively, as described in Note 2m.
122
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN ATAS PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)
40. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS DUE TO IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 24 (REVISED 2013) (continued)
Penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013):
Initial implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013):
31 Desember 2014/December 31, 2014 Sebelum penyesuaian/ Before adjustment Aset Aset pajak tangguhan, neto Liabilitas Liabilitas imbalan kerja Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kerugian aktuarial liabilitas imbalan kerja Kepentingan nonpengendali
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah penyesuaian/ After adjustment
965.250.004
602.283.225
1.567.533.229
Asset Deferred tax assets, net
23.769.038.320
7.618.172.929
31.387.211.249
Liabilities Other liabilities Equity
2.115.094.111.216
(73.980.524)
2.115.020.130.692
390.352.142.375
(6.957.660.776) 15.751.596
(6.957.660.776) 390.367.893.971
Retained earnings - unappropriated Actuarial loss on employee benefit liability Non-controlling interests
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 / For the year ended December 31, 2014 Sebelum penyesuaian/ Before adjustment Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi Beban umum dan administrasi Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain – kerugian actuarial imbalan kerja Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah penyesuaian/ After adjustment
(207.203.387.232) (2.595.238.372) 583.796.318.489
635.585.364 (33.096.389) 602.488.975
(206.567.801.868) (2.628.334.761) 584.398.807.464
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income General and administrative expenses Income tax expense Profit for the year
-
(1.352.077.135)
(1.352.077.135)
Other comprehensive income – actuarial loss on employee benefits
522.004.052.139
602.488.975
522.606.541.114
Profit for the year attributable to: Owners of the parent entity
521.272.034.882 61.774.695.447
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
522.004.052.139 61.792.266.350
(732.017.257) 17.570.903
1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 January 1, 2014 / December 31, 2013 Sebelum penyesuaian/ Setelah Penyesuaian/ penyesuaian/ After Before adjustment Adjustment adjustment Aset Aset pajak tangguhan, neto Liabilitas Liabilitas imbalan kerja Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kerugian aktuarial liabilitas imbalan kerja Kepentingan nonpengendali
743.192.043
445.837.737
1.189.029.780
Asset Deferred tax assets, net
19.693.500.653
6.712.139.281
26.405.639.934
Liabilities Employee benefits liabilities Equity
1.711.921.949.117 270.771.640.004
(676.469.499) (5.623.154.544) 33.322.499
123
1.711.245.479.618 (5.623.154.544) 270.804.962.503
Retained earnings - unappropriated Actuarial loss on employee benefit liability Non-controlling interests
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a.
Pada tanggal 5 Januari 2016, Perusahaan telah melunasi pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 15).
a. On January 5, 2016, the Company has paid the loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 15).
b.
Berdasarkan akta No. 177 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, tanggal 29 Februari 2016, para pemegang saham memutuskan untuk menyetujui perubahaan Anggaran Dasar Perusahaan sebagaimana tercantum dalam akta Notaris No. 31 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, tanggal 8 September 2015 (Catatan 27).
b. Based on deed No. 177 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, dated February 29, 2016, the shareholders decided to approve the changes of the Company’s Article of Association as stated in the Notary deed No. 31 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, dated September 8, 2015 (Note 27).
124
Alamat Proyek Project Addresses
PT Ciputra Surya Tbk. Head Office Jl. CitraRaya Utama CitraLand Surabaya 60219 Telp: 62 31 740 8009 Fax: 62 31 741 4618
Representative Office Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5 Ciputra World 1, DBS Tower 39th floor Jakarta 12940 Telp: 62 21 2988 5858/2988 6868 Fax: 62 21 2988 8686/2988 8989 Email:
[email protected] Web: www.ciputrasurya.com
CitraLand Surabaya
CitraHarmoni Sidoarjo
CitraGarden Lampung
CitraSun Garden Yogyakarta
CitraIndah Sidoarjo
The Taman Dayu
Jl. CitraRaya Utama CitraLand Surabaya 60219 Telp: 62 31 740 8009 Fax: 62 31 741 4618 Web: www.citralandsurabaya.com Jl. Laksda Adisucipto Km. 7 Sleman, Yogyakarta Telp: 62 274 485 999 Fax: 62 274 485 883 Web: www.citrasungardenjogja.com
Ciputra World Surabaya
Jl. Mayjend Sungkono 89 Ciputra World Surabaya 60189 Telp: 62 31 512 000 88 Fax: 62 31 512 000 99 Web: www.ciputraworldsurabaya.com
CitraLand Palu
Jl. R.E. Marthadinata Transway Avenue CC1 No. 3-5 Palu 94119 Telp: 62 451 488 888 Fax: 62 451 485 555 Web: www.citralandpalu.com
CitraGrand Mutiara Yogyakarta Jl. Wates Km. 9 Sleman Yogyakarta 55295 Telp: 62 274 454 0088 Fax: 62 274 458 0099 Web: www. citragrandmutiarayogyakarta.com
CitraLand The GreenLake Surabaya Jl. CitraRaya Utama Office Park #1, CitraLand Surabaya 60219 Telp: 62 31 740 8009 Fax: 62 31 741 4618 Web: www.citralandthegreenlake.com
CitraLand Bagya City Medan Jl. Boulevard Barat Raya Kav. 01 CitraLand Bagya City Medan Medan 20371 Telp: 62 61 738 5588 Fax: 62 61 738 6500 Web: www.citralandbagyacity.com
Jl. Trosobo Km. 20 Taman Sidoarjo 61257 Telp: 62 31 788 6949 / 788 6969 Fax: 62 31 788 6939 Web: www.citraharmoni-ciputra.com Ruko Sentra Niaga RK-23 CitraGarden Sidoarjo Telp: 62 31 806 8282 Fax: 62 31 806 8288 Web: -
CitraLand Denpasar
Jl. Mahendradatta Utara Ruko Crystal Square Blok GG No. 8 Denpasar 80116 Telp: 62 361 4714 888 Fax: 62 361 4714 344 Web: www.citralanddenpasar.com
Hotel Ciputra World Surabaya Jl. Mayjend Sungkono 89 Ciputra World Surabaya 60189 Telp: 62 31 5120 1000 Fax: 62 31 5120 1005 Web: www.hotelciputraworld.com
Ciputra Golf, Club & Hotel Jl. CitraRaya Utama CitraLand Surabaya 60219 Telp: 62 31 741 2555 Fax: 62 31 741 4622 Web: www.ciputragolf.com
CitraGrand Semarang
Jl. Kompol R. Soekanto Ruko Amsterdam B3-B5 Semarang 50272 Telp: 62 24 7641 0008/7641 0009 Fax: 62 24 7641 0005 Web: www.citragrand-semarang.com
CitraSun Garden Semarang
Diamond Hill Road #1 Gombel Semarang 50269 Telp: 62 24 7648 5588 Fax: 62 24 7648 5599 Web: www.citrasungarden-semarang.com
Jl. Dr. Setiabudi No. 170 Teluk Betung Barat Bandar Lampung 35233 Telp: 62 721 470 505 Fax: 62 721 487 497 Web: www.citragardenlampung.com Jl. Raya Surabaya Malang Km. 48 Pandaan 67156 Telp: 62 343 641 788 Fax: 62 343 631 966 Web: www.thetamandayu.com
CitraGarden Sidoarjo
Ruko Sentra Niaga RK 32 CitraGarden Sidoarjo Telp: 62 31 806 8282 Fax: 62 31 806 8288 Web: www.citragardensidoarjo-ciputra.com
CitraLand Kendari
Jl. Malaka, Anduonohu Ruko Spazia Blok H 01 No. 1 Kendari 93122 Telp: 62 401 319 8008 Fax: 62 401 303 4567 Web: www.citralandkendari.com
CitraLand City Makassar
Jl. Metro Tanjung Bunga Tanjung Merdeka, Tamalate Makassar 90112 Telp: 62 411 873 626 Fax: Web: www.citralandcitymakassar.com
Delivering New Level of Excellence
2015
Annual Report Laporan Tahunan
PT Ciputra Surya Tbk. Office Park #1 Jl. CitraLand Utama, CitraLand Surabaya Surabaya 60219 Tel +62 31 740 8009 Fax +62 31 741 4618
Annual Report 2015
Representatif Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 DBS Tower 39th floor, Ciputra World 1 Jakarta Jakarta 12940 +62 21 2988 5858 / 2988 6868 +62 21 2988 8686 / 2988 8989
Delivering New Level of Excellence Annual Report Laporan Tahunan
2015