A New Level of Convenience
ANNUAL REPORT laporan tahunan
2012
DAFTAR ISI / CONTENT
02 03 04 07 10 12 14 16 18 22
Daftar Isi Content Visi dan Misi Vision and Mission Tonggak Sejarah Milestones Profil PT Modern Internasional Tbk. PT Modern Internasional Tbk. Profile Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Chronology of the Listing of the Company Shares Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Informasi Saham Stock Highlights Peristiwa Penting Event Higlights Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report
26 28 30 42 48 64 76 78 88
Profil Komisaris Commissioners Profile Profil Direksi Directors Profile Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Komite Audit Audit Committee Activity Report Laporan Aktifitas Bisnis Business Activity Report Laporan Manajemen Management Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Informasi Perusahaan Corporate Information Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012
VISI / VISION
MISI / MISSION
Terus berjuang dan menang. Keep fighting and win.
Mereposisi bisnis Perseroan untuk fokus pada bisnis Convenience Store dan Industrial Imaging. Reposition the Corporate business to focus on Convenience Store and Industrial Imaging. Menata ulang strategi bisnis yang lebih fokus pada kebutuhan konsumen. Reorganized the business strategy to be more focus on customer’s need. Melakukan perubahan sistem dan prosedur menjadi lebih singkat, cepat namun terkendali melalui penggunaan teknologi informasi serta memberikan limit of authority yang tepat agar keputusan dapat dijalankan dengan cepat dan efisien. Change the systems and procedure to be more simple, fast, controllable through information technology application and allowed the right limit of authority to execute each decisions quick and efficiently. Menata ulang biaya-biaya Perseroan agar tepat sesuai dengan prioritas dan potensi bisnis – bisnis Perseroan. Reorganized all Corporate’s operating costs as its priority and Corporate business potential. Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan performance perusahaan. Reorganized the allocation of human resources, finance and timing for businesses and potential business unit to increase the business performance. Menata kembali struktur organisasi Perseroan sesuai dengan prioritas dan potensi bisnis –bisnis Perseroan. Restructure the Corporate’s structure as its priority and Corporate business potential.
3
4
Modern Internasional
1971 Didirikan dengan nama PT Modern Photo Film Company 1971 The Company was established using the name PTModern Photo Film Company
1988 Pendirian Fuji Image Plaza sebagai jaringan ritel Fotografi di Indonesia 1988 Fuji Image Plaza was established as a retail photography network in Indonesia
1991 Penawaran Umum Perdana Saham 1991 Initial Public Offering
1997 Perubahan nama Perseroan menjadi PT Modern Photo Tbk. Penunjukan sebagai Distributor Tunggal Ricoh untuk peralatan solusi dokumen dan fotokopi di Indonesia 1997 Company’s name changed into PTModern Photo Tbk Appointed as Sole Distributor for Ricoh document solutions equipment and photocopy in Indonesia
2006 Penunjukan sebagai Distributor Tunggal Shimadzu untuk produk perlengkapan medikal 2006 Appointed as Shimadzu Sole Distributor for medical equipments
2007 Perubahan nama Perseroan menjadi PT Modern Internasional Tbk. 2007 Company’s name changed into PTModern Internasional Tbk.
2008 Penandatanganan Letter of Intent Master Franchise gerai 7-Eleven di Dallas - Amerika Serikat 2008 Letter of Intent Master Franchise of 7-Eleven was signed at Dallas, United States
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012
Tonggak Sejarah Milestones
2009 Penandatangan Master Franchise Agreement 7-Eleven di Tokyo Jepang Pembukaan gerai pertama 7-Eleven di Bulungan, Jakarta Selatan 2009 Master Franchise Agreement of 7-Eleven was signed in Tokyo, Japan The first 7-Eleven store opening at Bulungan, South Jakarta
2010 Pembukaan gerai 7-Eleven ke 21
2011 Pembukaan gerai 7-Eleven ke 57
2010 The 21st 7-Eleven store opening
2011 The 57th 7-Eleven store opening
2011 Pembukaan PT FFI (Fresh Food Indonesia) 2011 PT FFI (Fresh Food Indonesia) established
2012 Pembukaan gerai 7-Eleven ke 100 2012 The 100th 7-Eleven store opening
5
6
Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012
Profil PT Modern Internasional Tbk.
PT Modern Internasional Tbk. Profile
PT MODERN INTERNASIONAL TBK. didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dengan nama PT MODERN PHOTO FILM COMPANY PT MODERN INTERNASIONAL TBK. was founded on May 12, 1971 under the name of PT MODERN PHOTO FILM COMPANY PT Modern Internasional Tbk. didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar, dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 48 tanggal 26 Mei 1997, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan nama Perseroan, maka nama perusahaan berganti menjadi PT Modern Photo Tbk. Dan pada Juni 2007, dengan perubahan bisnis global yang terjadi, PT Modern Photo Tbk. mengganti namanya menjadi PT Modern Internasional Tbk. Sejak tahun 1971, Perseroan telah menjadi distributor tunggal untuk seluruh produk Fujifilm Jepang di Indonesia.
PT Modern Internasional Tbk. was founded on May 12, 1971 under the name of PT Modern Photo Film Company. Having undergone several changes in the Articles of Association of the Company, by the Notarial Act Budiarti Karnadi, SH No. 48, dated May 26, 1997, regarding changes to the Articles of Association of the Company, including change of the Company name, became PT Modern Photo Tbk and in June 2007, with the global business changes that happened, PT Modern Photo Tbk. changed its name to PT Modern Internasional Tbk. and since 1971, the Company has become the sole distributor for all Fujifilm Japan products in Indonesia.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha perdagangan produk Industrial Imaging, seperti peralatan medical, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk. Perseroan juga mengembangkan jaringan Convenience Store yang fokus pada layanan makanan dan minuman siap saji juga convenience item lainnya.
The Company is engaged in Industrial Imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands.The Company is also developing Convenience Store chain which focus on fresh food and beverages as well as other convenience items.
Sesuai dengan visi TERUS BERJUANG & MENANG dan melalui strategi 6R yang dilakukan oleh Perseroan yaitu Repositioning Business, Reinvent Business, Reengineering Business Process, Right Sizing, dan Resource Allocation, Perseroan mengarahkan fokus pengembangan bisnis utamanya ke bisnis Convenience Store dan melanjutkan bisnis Industrial Imaging sesuai dengan kebutuhan pasar.
In accordance with the vision KEEP FIGHTING & WIN and through 6R strategy undertaken by the Company which are the Business Repositioning, Business Reinvent, Business Process Reengineering, Right Sizing and Resource Allocation, the Company directed its main business focus to Convenience Store business and continued the Industrial Imaging business to fulfill the market demand.
7
8
Modern Internasional
Melihat kinerja yang dicapai di tahun 2012 dengan fokus pada strategi dan bisnis di bidang Convenience Store dan Industrial Imaging, Perseroan dan Entitas Anak akan melanjutkan dan mengembangkan beberapa aktivitas untuk mendukung fokus pada berbagai divisi berikut:
Seeing the performance achieved in 2012 with a focus on strategy and business in the field of Convenience Store and Industrial Imaging, the Company and its Subsidiaries continued in developing some activities to support focusing on several divisions as follows:
• Di bidang Convenience Store 7-Eleven, dengan menjalankan konsep ritel yang berfokus pada layanan makanan dan minuman siap saji, di samping convenience item lainnya, akan terus dikembangkan secara agresif dengan mengkonversi bisnis ritel fotografi dan penambahan tempat baru melalui pengelolaan oleh salah satu Entitas Anak.
• In 7-Eleven Convenience Store, by developing a retail concept that focused on fresh food and beverages as well as other convenience items which aggressively developed by converting photography retail business and additional of new places which are managed by the Company’s Subsidiaries.
• Di bidang Industrial Office Imaging, fokus pada penyediaan Multifunction Color Copier melalui solusi manajemen dokumen yang mampu memberikan efisiensi biaya serta ramah lingkungan.
• In Industrial Office Imaging business, focused on providing Multifunction Color Copier through a document management solution that able to promote cost efficiency and environmental friendly based.
• Di bidang Industrial Medical, dengan fokus menyediakan produk X-Ray film dan equipment Fujifilm Computed Radiography, X-Ray unit Shimadzu serta Hologic Insight Surgical Mini C-Arm untuk kebutuhan rumah sakit dan klinik.
• In Industrial Medical business, focused on providing X-Ray film product and Fujifilm Computed Radiography equipment, X-Ray unit Shimadzu, Hologic Insight Surgical Mini C-Arm for hospitals and clinics.
• Di bidang Industrial Graphic Arts, Perseroan fokus untuk menyediakan plate, mesin CTP (Computer to Plate), serta mesin digital printing Fujifilm untuk industri percetakan.
• In Industrial Graphic Arts business, focused on providing plates and CTP (Computer to Plate) equipment and Fujifilm digital printing for printing industry.
• Di bidang Digital Imaging, Perseroan akan tetap mempertahankan bisnis unit ini selama mungkin dan seprofitable mungkin dengan fokus pada konversi ritel fotografi menjadi sebuah konsep gabungan dengan gerai Convenience Store 7-Eleven, serta fokus pada solusi cetak digital dan solusi kreatif seperti MPrisa dan Photobook.
• In Digital Imaging business, the Company will maintain its business units as long as possible and as profitable as it could by focusing on retail photography conversion to become a combination concept with 7-Eleven Convenience Store outlet, also focused in digital printing solutions and creative solutions such as MPrisa and Photobook.
• Di bidang Voucher Isi Ulang Selular, dengan mengembangkan penjualan produk E-Reload via
• In Cellular Pre Paid Reload business, by developing E-Reload product through the banking network in
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012
jaringan bank melalui kerjasama dengan beragam operator terkemuka seperti Telkomsel, Indosat, XL, Bakrie Telecom, dan operator – operator telekomunikasi lain di Indonesia untuk dipasarkan melalui jaringan gerai Convenience Store 7-Eleven, Fuji Image Plaza dan Fujifilm Digital Imaging.
collaboration with various leading operators such as Telkmosel, Indosat, XL, Bakrie Telecom, and other telecommunication operators in Indonesia to be marketed through 7-Eleven Convenience Store outlet chains, Fuji Image Plaza and Fujifilm Digital Imaging.
Sampai saat ini produk dan layanan Perseroan diberikan kepada seluruh mitra bisnis dan konsumen melalui 1.200 outlet fotografi yang tersebar pada 16 cabang di seluruh Indonesia, dan 117 gerai Convenience Store 7-Eleven di area Jakarta.
Until now the Company’s products and services was presented to all business partners and customers through 1200 photography outlets that spread in 16 branches throughout Indonesia, and 117 7-Eleven Convenience Store outlets in Jakarta area.
Perseroan menyajikan layanan lengkap berupa tenaga sales, teknisi, dan layanan purna jual untuk para mitra bisnis dan konsumen di setiap kantor cabang, sehingga produk dan layanan yang dibutuhkan dapat dinikmati oleh seluruh konsumen akhir di seluruh Indonesia. PT Modern Internasional Tbk sampai dengan tahun 2012 memiliki total karyawan sebanyak 2.510 orang.
The Company provides full service team, from sales force, technicians and after sales service to our business partners and customers at each branch so that all products and services needed will be enjoyed by the end customers throughout Indonesia. Until the year 2012, PT Modern Internasional Tbk. Has developed a total employee of 2.510.
Perseroan dan Entitas Anak
Jumlah Pegawai
Bisnis Utama
Company and Subsidiaries
Total Employees
Core Business
PT Modern Internasional Tbk.
PT Modern Putra Indonesia
PT Modern Data Solusi
415
1999
96
Perdagangan Umum General Trading Jaringan Ritel 7-Eleven Retail Network for 7-Eleven
Perdagangan Umum, Multifunction Copier produk General Trading, Multifunction Copier products
9
10 Modern Internasional
Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Chronology of The Listing of The Company Shares in Indonesia Stock Exchange
Tanggal Pencatatan
Jenis Tindakan Korporasi
Date of Listing
Type of Company’s Action
16 Juli 1991
Penawaran Umum Perdana Nominal Rp 1.000/saham Harga Penawaran Rp 6.800/saham
16 July 1991
Initial Public Offering, Par Value Rp 1.000/share Offered Price of Rp 6.800/share
18 Agustus 1992
Penawaran Umum Terbatas Nominal Rp 1.000/saham Harga Penawaran Rp 8.250/saham
18 August 1992
Limited Public Offering, Par Value Rp 1.000/share Offered Price of Rp 8.250/share
30 Maret 1994
Saham Bonus : 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham
30 March 1994
Bonuses of Shares : 3 bonuses for each 2 shareholdings
22 September 1997
Perubahan Nominal Saham dari Rp 1.000/saham menjadi Rp 500/saham (Stock Split)
22 September 1997
Change of Par Value From Rp 1.000/share into and Rp 500/share (Stock Split)
12 Desember 2006
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
12 December 2006
Issuing New Shares Without Preemptive Rights
3 Juli 2012
Perubahan Nominal Saham dari Rp 500/saham menjadi Rp 100/saham (Stock Split)
3 July 2012
Change for Par Value From Rp 500/share into and Rp 100/share (Stock Split)
18 Oktober 2012
Penawaran Umum Terbatas II Nominal Rp 100/saham Harga Penawaran Rp 550/saham
18 October 2012
Limited Public Offering, Par Value Rp 100/share Offered Price Rp 550/share
Perubahan Jumlah Saham
Total Jumlah Saham
Changes Number of Shares
Total Number of Shares
4.500.000
44.500.000
8.853.980
53.353.980
80.030.970
133.384.950
133.384.950
266.769.900
373.048.002
639.817.902
639,817,902
3,199,089,510
959,726,853
4,158,816,363
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 11
Komposisi Pemegang Saham Perseroan
Company Shareholding Structure
29,94%
45,32%
Asialink Electronics Pte. Ltd.
Masyarakat Public
17,16%
PT Inti PutraModern
5,15%
2,42%
BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD
PT Inti Lindasiharja
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Kepemilikan
Jumlah (Rp)
Shareholders
Number of Issued And Fully Paid Shares
Percentage of Ownership
Value (Rp)
Asialink Electronics Pte. Ltd.
1,245,240,010
29,94%
124, 524,001,000
PT Inti PutraModern
713,706,250
17,16%
71,370,625,000
PT Inti Lindasiharja
100,785,750
2,42%
10,078,575,000
BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD
214,355,000
5,15%
21,435,500,000
Masyarakat Public
1,884,729,353
45,32%
188,472,935,300
Jumlah
4,158,816,363
100,00%
415,881,636,300
12 Modern Internasional
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam jutaan Rupiah kecuali nilai nominal per saham dan laba komprehensif per saham dalam Rupiah penuh dan jumlah saham.
In million Rupiah, except par value per share and comprehensive income per share are in Rupiah and number of shares
31 Desember | 31 December 2012
2011
2010
2009
1,009,310
896,933
733,001
898,946
Laba Bruto
370,233
288,023
229,619
196,642
Laba Operasi
121,599
102,283
80,221
38,566
55,726
56,716
41,977
12,024
4,158,816,363
639,817,902
639,817,902
639,817,902
100
500
500
500
Laba Komprehensif per Saham
13
89
66
19
Modal Kerja Bersih
557,789
283,086
217,301
112,748
1,734,346 747,456 986,890
1,055,996 633,475 422,521
778,741 410,252 368,489
773,049 443,549 329,500
3.2
5.4
5.4
1.6
0.3 Return on Assets
5.6
13.4
11.4
3.6
0.6 Return on Equity
5.5
6.3
5.7
1.3
0.2 Net Profit Margin
36.7
32.1
31.3
21.9
22.4 Gross Profit Margin
12.0
11.4
10.9
4.3
230.3
175.2
177.3
128.7
Profit 4.1 Operating Margin 126.0 Current Ratio
75.7
149.9
111.3
134.6
Liabilities to 149.1 Total Total Equity Ratio
43.1
60.0
52.7
57.4
Liabilities to 59.9 Total Total Assets Ratio
Penjualan
Laba Komprehensif Jumlah Saham
ditempatkan dan disetor penuh
Nilai Nominal per Saham
Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas Rasio Keuangan Rasio Laba Komprehensif terhadap Total Aset Rasio Laba Komprehensif terhadap Total Ekuitas Rasio Laba Komprehensif terhadap Penjualan Rasio Laba Bruto terhadap Penjualan Rasio Laba Operasi terhadap Penjualan Rasio Lancar Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset
2008 1,057,356 Sales 236,801 Gross Profit from 43,873 Income Operations 2,059 Comprehensive Income Number of Shares 639,817,902 issued and fully paid 500 Par value per Share 3 Comprehensive Income per Share Working 99,117 Net Capital 790,843 Total Assets 473,367 Total Liabilities 317,476 Total Equity Financial Ratios
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 13
Penjual an
Laba Komprehensif
Sales
Comprehensive Income
Dalam jutaan rupiah | in million rupiah
Dalam jutaan rupiah | in million rupiah
2012
1,009,310
2011
2008
Total Liabilitas dan Total Ekuitas
Rasio Laba Komprehensif terhadap Total Ekuitas
Total Liabilities and Total Equit y
Return on Equit y
Dalam jutaan rupiah | in million rupiah
747,456
2012
986,890 633,475
5.6
2012
13.4
2011 11.4
2010
422,521
2009
410,252
2008
3.6 0.6
368,489 443,549
2009
329,500 473,367
2008
317,476
Rasio Laba Komprehensif terhadap Total Aset
Rasio Laba Komprehensif terhadap Penjual an
Return on Assets
3.2
2012
NET PROFIT MARGIN
5.4
2011
2010
5.4
2010
1.6
2009 0.3
5.5
2012
2011
2008
2,059
2008
1,057,356
2010
12,024
2009
898,946
2011
41,977
2010
733,001
2009
56,716
2011
896,933
2010
55,726
2011
6.3 5.7 1.3
2009 2008
0.2
14 Modern Internasional
Informasi Saham Stock Highlights
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Di bulan Juli 1991, Perseroan telah menerbitkan 4.500.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 4.500.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat dengan harga Rp 6.800 per saham atau jumlah seluruhnya Rp 30.600.000.000. Dana hasil penawaran umum tersebut telah habis digunakan dan direalisasikan sesuai dengan rencana.
APPLICATION OF THE PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING In July 1991, the Company had issued 4.500.000 shares with a total nominal value of Rp 4.500.000.000 through an initial public offering price of Rp 6,800 per share or a total of Rp 30.600.000.000. The fund raised from the public offering had been fully used and implemented in accordance with the plan.
Di bulan Agustus 1992, Perseroan menerbitkan 8.853.980 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 8.853.980.000 melalui penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham (Right Issue I) dengan harga Rp 8.250 per saham atau jumlah seluruhnya Rp 73.045.335.000. Dana ini telah habis digunakan dan direalisasikan sesuai dengan rencana.
In August 1992, the Company issued 8.853.980 shares with a total nominal value of Rp 8.853.980.000 through limited offer to the shareholders (Rights Issue I) at a price of Rp 8250 per share or a total of Rp 73.045.335.000. These funds had been used and implemented in accordance as planned.
Di bulan Oktober 2012, Perseroan menerbitkan 959.726.853 saham dengan jumlah nominal Rp 95.972.685.300 melalui penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham (Right Issue II) dengan harga Rp 550 per saham atau jumlah seluruhnya Rp 527.849.769.150. Dana ini akan dipergunakan sebagai berikut yaitu 77,5% akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada Entitas Anak, yaitu PT Modern Putraindonesia, 15% akan digunakan untuk percepatan pelunasan sebagian hutang Perseroan dan 7,5% akan digunakan untuk membiayai modal kerja usaha Perseroan.
In October 2012, the Company issued 959.726.853 shares with a total nominal value of Rp 95.972.685.300 through limited offer to the shareholders (Rights Issue II) at a price of Rp 550 per share or a total of Rp 527.849.769.150. These funds will be used as follow: 77,5% will be used to increase investment in the Subsidiary: PT Modern Putraindonesia; 15% will be used for the repayment of the Company’s bank loan; and 7,5% will be used for Company’s working capital.
LOKASI DAN JENIS AKTIVA TETAP BERWUJUD UTAMA YANG BERNILAI LEBIH DARI 5% DARI JUMLAH AKTIVA TETAP Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki unit satuan jenis aktiva tetap berwujud utama yang bernilai lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah aktiva tetap Perseroan dan Entitas Anak.
LOCATION AND MAIN TYPES OF TANGIBLE FIXED ASSETS VALUE OF MORE THAN 5% OF TOTAL FIXED ASSETS The Company and its Subsidiaries do not have single unit of the main types of tangible fixed assets which valued more than 5% (five percent) of total fixed assets of the Company and its Subsidiaries.
KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai dengan Prospektus yang diterbitkan oleh Perseroan pada saat melakukan penawaran umum perdana saham Perseroan pada tahun 1991, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali tiap tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan pada tahun yang bersangkutan tanpa mengurangi hak para pemegang saham untuk menentukan nilaI sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
DIVIDEND POLICY In accordance with the Prospectus issued by the Company at the time of initial public offering in 1991, the Company planned to pay a dividend at least once every year. Total dividends paid will be associated with the profit and Company’s financial condition of the relevant years without limiting the shareholders right to decide otherwise according to the Articles of Association.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 15
Persentase dividen dikaitkan dengan laba bersih setelah pajak direncanakan sebagai berikut: Laba Komprehensif Comprehensive Income
Percentage of dividends is associated with a net profit after tax planned as follows: Persentase dividen terhadap laba komprehensif Percentage of dividend to comprehensive income
Kurang dari Rp 10 miliar | Less then 10 billion IDR
25% sampai dengan 35% | 25% to 35%
Rp 10 miliar atau lebih | 10 billion IDR and more
36% sampai dengan 50% | 36% to 50%
Dividen kas yang telah dibagikan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tahun Buku Book Year
The cash dividends paid in the last 5 (five) years are as follows :
Dividen kas per Saham Cash Dividend per Share
Tanggal Pembayaran Date of Payment
Jumlah Dividen (miliar rupiah) Amount of Dividend (in billion rupiah)
2012
Diusulkan Rp 2 per Saham | Propose IDR 2,- per Share
Rp 8,317,-
2011
28 Januari 2013 | January 28, 2013
Rp 10,-
Rp 6,398,-
2010
22 Juli 2011 | July 22, 2011
Rp 10,-
Rp 6,398,-
2009
Tidak ada pembagian dividen | No dividend distributed
*
2008
Tidak ada pembagian dividen | No dividend distributed
*
* Untuk Kebutuhan Modal Kerja | For Working Capital Requirement
Kinerja Saham Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh yaitu 4.158.816.363 saham saat ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Stock Performance All the Company’s shares subscribed and paid-in is 4.158.816.363 shares and currently listed at Indonesia Stock Exchange.
Kinerja saham Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
The Performance of Company’s shares in the last 2 (two) years are:
2012 Harga Saham | Share Price Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
Jumlah Saham yang Diperdagangkan Total of Shares Traded
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Close
Triwulan Pertama First Quarter
Rp 3.475
Rp 2.600
Rp 2.850
2.095.500
Triwulan Kedua Second Quarter
Rp 3.300
Rp 2.650
Rp 3.150
8.826.000
Triwulan Ketiga Third Quarter
Rp 3.150
Rp 610
Rp 740
131.539.500
Triwulan Keempat Fourth Quarter
Rp 860
Rp 640
Rp 760
253.278.000
2011 Harga Saham | Share Price Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
Jumlah Saham yang Diperdagangkan Total of Shares Traded
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Close
Triwulan Pertama First Quarter
Rp 2.600
Rp 1.900
Rp 2.025
6,470,500
Triwulan Kedua Second Quarter
Rp 2.425
Rp 2.025
Rp 2.250
9,409,000
Triwulan Ketiga Third Quarter
Rp 3.500
Rp 2.200
Rp 2.475
17,717,500
Triwulan Keempat Fourth Quarter
Rp 3.500
Rp 2.250
Rp 3.200
9,556,500
16 Modern Internasional
1
Dengan fokus pada strategi dan bisnis di bidang Convenience Store dan Industrial Imaging
2
With a focus on strategy and business in the field of Convenience Store and Industrial Imaging
3
1. Instax Dealer Gathering Jakarta
4
2. Iphone 5 Launching at 7-Eleven Teluk Betung Jakarta
3. Extraordinary General Meeting of Shareholders Jakarta
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 17
Peristiwa Penting Event Highlights 5
7
6
8
4. BIG BITE & SLURPEE Challenge Jakarta
6. GSS Implementation Jakarta
5. 7-Eleven 3rd Anniversary Jakarta
7. 7-Eleven Batik Charity Jakarta
8. 7-Eleven 100 th Store Opening Jakarta
18 Modern Internasional
Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 19
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 yang mencapai 6,23% dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia. Pertumbuhan ekonomi yang baik ini yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi indikasi dan sekaligus kesempatan bagi usaha Perseroan dan Entitas anak untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendukung usaha Perseroan untuk menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum saham Terbatas II yang dananya akan digunakan untuk pengembangan gerai 7-Eleven, percepatan pelunasan hutang bank dan tambahan modal kerja Perseroan.
We should be grateful to God for Indonesia’s economic growth in 2012 which achieve 6,23% and as one of the highest in Asia. This good economic growth fueled by the household consumption growth become an indication also a business opportunity for the Company and Subsidiaries to improve their performance. Therefore, the Board of Commissioners support Company’s business to issued new shares through limited offer and the funds will be used for 7-Eleven outlet’s improvement, repayment bank loan and Company’s working capital.
Penjualan pada tahun 2012 mencapai Rp 1.009,3 milyar atau meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan penjualan tahun 2011 yang mencapai Rp 896,9 milyar. Dan bisnis 7-Eleven menyumbang 50% dari nilai penjualan tahun 2012 tersebut. Peningkatan penjualan tahun 2012 disertai pula dengan peningkatan laba operasi konsolidasian Perseroan dan Entitas anak yang lebih tinggi, yaitu 18,9%. Hal ini menunjukkan kinerja Manajemen Perseroan dan Entitas anak yang lebih baik pula.
The sales in 2012 achieve Rp 1.009,3 billion or increasing 12,5% compared with the sales in 2011 which achieve Rp 896,9 billion. And 7-Eleven business contribute 50% from 2012 sales value. Sales improvement in 2012 followed with the higher Company and Subsidiaries Consolidated Income from Operations improvement, which is 18,9%. These show a better Company and Subsidiaries management performance.
Untuk terus meningkatkan penjualan dan laba Perseroan dan Entitas anak, Dewan Komisaris mendukung usaha Direksi bersama jajarannya untuk fokus mengembangkan bisnis 7-Eleven, sambil terus mempertahankan bisnis di bidang Photography Imaging, Industrial Imaging (Percetakan dan Alat Kesehatan) serta Office Imaging (Multifungsi foto kopi Ricoh) selama dan seprofit mungkin.
To increase Company and Subsidiaries sales and profit, the Board of Commissioners supporting the Board of Directors and team’s effort to focus on developing 7-Eleven business while maintaining business in Photography Imaging, Industrial Imaging (Printing and Medical Imaging) also Office Imaging (Ricoh multifunction copier) as long and as profit as possible.
Untuk meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit secara rutin dan seksama terus mengikuti kegiatan usaha Perseroan dan Entitas anak yang dilaksanakan oleh Direksi dan jajarannya, serta mengawasi pengelolaan Perseroan dan Entitas anak yang dilakukan oleh Direksi. Selain itu Dewan Komisaris pun turut memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sesuai dengan kewenangan yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
To improve Good Corporate Governance, the Board of Commissioners together with Audit Committee following Company and Subsidiaries business activities regulary and thoroughly which performed by the Board of Directors and management, also maintaining Company and Subsidiaries management which executed by the Board of Directors. Beside that, the Board of Commissioners also participating in giving advice and suggestion to the Board of Directors according to their authority which defined in Articles of Association of the Company.
20 Modern Internasional
Dewan Komisaris telah mempelajari Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen Perseroan dan Entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan dengan ini Dewan Komisaris mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini untuk menyetujui dan mengesahkannya.
The Board of Commissioners have studied the Consolidated Financial Statements and the Independent Auditor Report of the Company and Subsidiaries for the year ended on December 31, 2012, audited by Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, with unqualified opinion and with this, the Board of Commissioners propose to the Annual General Meeting of Shareholders to approve and authorize it.
Kami percaya dengan dedikasi dan semangat kerja yang tinggi dari anggota Manajemen dan para karyawan mampu meningkatkan kinerja usaha Perseroan dan Entitas anak, serta mampu memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
We believe with high dedication and spirit of work from Management and all employee, we can improve the Company and Subsidiaries performances, also able to give an added value to the shareholders.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya kepada Perseroan dan Entitas anak.
We thank every parties for the support to the Company and Subsidiaries.
Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.
May God always bless us all.
Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama
Achmad Fauzi Hasan President Commissioner
Chao Shern Yuan Komisaris Commissioner
Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner
Anthony Chandra Komisaris Independen Independent Commissioner
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 21
22 Modern Internasional
Sungkono Honoris Direktur Utama President Director
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 23
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Pertama-tama Direksi ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang saham Perseroan yang telah memberikan dukungan dan komitmen penuh dengan turut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan Penawaran Umum saham Terbatas II (PUT II) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 959.726.853 (sembilan ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh enam ribu delapan ratus lima puluh tiga) saham baru atau 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan nominal Rp 100 (seratus rupiah) per saham, ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 550 (lima ratus lima puluh rupiah) untuk setiap saham baru. Jumlah dana yang diperoleh Perseroan sehubungan dengan PUT II adalah sebanyak Rp 527.849.769.150 (lima ratus dua puluh tujuh milyar delapan ratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu seratus lima puluh rupiah).
First of all, the Board of Directors want to thank all the shareholders who gave full support and commitment with an active participation in the implementation of limited offer to the shareholders (PUT II) for all the Company’s shareholders in order of issuing Preemptive Rights (HMETD) maximum 959.726.853 (nine hundred fifty nine million seven hundred twenty six thousand eight hundred fifty three) new shares or 23,08% of share capital issued and fully paid by Company with nominal value Rp 100 (one hundred rupiah) per share, offered at a price of Rp 550 (five hundred fifty rupiah) per new share. The total of funds which be obtained for Company in order of PUT II is Rp 527.849.769.150 (five hundred twenty seven billion eight hundred forty nine million seven hundred sixty nine thousand one hundred fifty rupiah).
Sesuai dengan Prospektus, dana hasil PUT II ini akan dipergunakan sebagai berikut:
In accordance to Prospectus, these funds as the result of PUT II will be used as follow:
1. Sebanyak 77,5% akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada Entitas Anak, yaitu PT Modern Putraindonesia, untuk pengembangan bisnis 7-Eleven.
1. 77,5% will be used to increase investment in the Subsidiary: PT Modern Putraindonesia, for developing 7-Eleven business.
2. Sebanyak 15% akan digunakan untuk percepatan pelunasan sebagian hutang bank Perseroan.
2. 15% will be used for the repayment of the Company’s bank loan.
3. Sebanyak 7,5% akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan.
3. 7,5% will be working capital.
used
for
funding
Company’s
Pada kesempatan ini Direksi ingin melaporkan beberapa kinerja yang telah berhasil dicapai oleh Perseroan sebagai berikut:
In this moment, the Board of Directors want to report the performance which successfully achieved by the Company as follow:
• Semenjak tahun 2011 telah terjadi trend peningkatan penjualan Perseroan. Untuk tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 12,5% dimana peningkatan penjualan ini terutama disumbangkan dari peningkatan penjualan bisnis 7-Eleven yang telah memberikan kontribusi sebesar 50% dari penjualan Perseroan pada tahun 2012.
• Since 2011 there has been a Company’s sales increase trend. In 2012 has been increased 12,5% where the sales increase mainly from 7-Eleven business improvement which already gave 50% contribution from the total Company’s sales in 2012.
• Peningkatan Laba Operasional Perseroan pada tahun 2012 sebesar 18,9% dari Rp 102.283.102.902 menjadi Rp 121.599.135.288. Peningkatan ini merupakan hasil
• Income from Operation increased in 2012 was 18,9% from Rp 102.283.102.902 became Rp 121.599.135.288. This increase was the result
24 Modern Internasional
kebijakan dan strategi Perseroan dan Entitas Anak untuk fokus pada pengembangan bisnis 7-Eleven sambil terus meningkatkan profitabilitas bisnis di bidang Industrial Imaging.
from Company and Subsidiaries’s policies and strategies to focus on 7-Eleven business development while always increasing profitability in Industrial Imaging business.
• Target penambahan gerai 7-Eleven sebanyak 60 gerai sehingga berjumlah 117 gerai pada akhir tahun 2012, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Perseroan dan Entitas Anak.
• Target for adding 60 outlets in 2012 so the total outlets become 117 has been well achieved by Company and Subsidiary.
Perseroan secara umum memiliki prospek usaha yang baik. Dengan kondisi perekonomian dan industri retail yang menunjukkan pertumbuhan yang baik, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mengembangkan kegiatan usahanya, terutama dalam pengembangan jaringan gerai 7-Eleven melalui PT Modern Putraindonesia.
In general, the Company is having a good prospect. With the economic and retail industry condition which has been show a good growth, the Company is in the good position for developing the business activities, especially in developing 7-Eleven outlet through PT Modern Putraindonesia.
Beberapa strategi pertumbuhan usaha yang akan diambil oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Some of the business’s growth strategies which will be taken by Company and Subsidiaries are:
• Mempercepat pertumbuhan gerai 7-Eleven di Jakarta.
• Accelerate 7-Eleven outlet’s growth in Jakarta.
• Membangun infrastruktur guna pengembangan di bidang logistik, distribusi dan pabrik makanan di satu lokasi yang terintegrasi untuk mencapai efisiensi dan efektifitas yang maksimum agar dapat mendukung pertumbuhan gerai 7-Eleven.
• Building infrastructure for logistic, distribution and food pabric development in one integrate location to achieve a maximum efficiency and effectiveness so it can support 7-Eleven outlet’s growth.
• Pengembangan infrastruktur teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan gerai 7-Eleven.
• Developing the information technology infrastructure to support 7-Eleven outlet’s growth.
• Penambahan produk-produk baru yang berkualitas di Industrial Imaging untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Adding a qualify new products in Industrial Imaging to fulfill customer’s needs.
• Mengembangkan sumber daya manusia yang handal melalui perekrutan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan produktifitas, motivasi dan keahlian di bidangnya masing-masing.
• Developing a realiable human resource through recruitment and training in order to increase productivity, motivation and skills in their work.
Atas pencapaian tahun 2012 yang sangat membanggakan, Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh karyawan atas kontribusi dan usaha mereka yang sangat berharga bagi Perseroan. Dengan team yang kreatif dan bekerja keras serta dengan strategi usaha yang telah ditetapkan, Direksi percaya akan dapat melanjutkan momentum pertumbuhan yang baik ini dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
For 2012 achievement, the Board of Directors want to say thank to the Board of Commissioners and Director also all employees for their work and contribution in the Company. With a creative and hard working team and also business’s strategies which already be defined, the Board of Directors believe that Company can continue this good growth momentum and giving an added value to the shareholders.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 25
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang berkesinambungan pada Perseroan dan Entitas Anak dalam usaha untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
And finally we thank all the parties for the sustainable supports to the Company and its Subsidiaries to achieve a better performance.
Tuhan memberkati kita.
God bless us.
Sungkono Honoris Direktur Utama
Sungkono Honoris President Director
Sungkono Honoris Direktur Utama President Director
Henri Honoris Direktur Director
Lim Djwe Khian Direktur Director
Donny Sutanto Direktur Director
26 Modern Internasional
Memberikan kepada para pelanggan apa yang mereka inginkan, kapan dan dimana mereka inginkan Give the customer what they want, when and where they want it Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen Perseroan sejak 2006 sampai 2012, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon pada tahun 1953. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1990. Sarjana Ekonomi Perusahaan (1980), memulai kariernya di bidang manajemen keuangan dan akunting di Bank Dagang Negara – Kantor Pusat Urusan Luar Negeri (1974-1980), kemudian di perusahaan Farmasi Nordmark – Werke GmbH (1980-1981) sebagai Cost Accountant, dilanjutkan di PT Broken Hill Pty Indonesia sebagai Accountant (1981-1982), sebagai Accounts Manager PT Richardson – Vicks Indonesia (1982-1988) dan Finance Manager PT Bhumyamca Sekawan (Sime Darby Group Associate: 1988-1990). Dan pada tahun 2007 diangkat sebagai komisaris utama Perseroan. The Company’s Independent Commissioner since 2006 until 2012, an Indonesian citizen, was born in Cirebon on 1953. In the Company he has served the position of Company’s Director in 1990. Graduated in Economy (1980), he started off his career in financial management and accounting in Bank Dagang Negara – Foreign Affairs Head Office (1974-1980), a private Pharmacy Nordmark- Werke GmbH (1980-1981) as the Cost Accountant, PT Broken Hill Pty Indonesia as an Accountant (1981-1982), PT Richardson – Vicks Indonesia as an Account Manager (1982—1988), PT Bhumyamca Sekawan as a Finance Manager (Sime Darby Group Associate: 1988-1990). And finally on 2007, appointed as the President Commissioner of the Company.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 27
Profil Komisaris
Board of Commissioners Profile
Chao Shern Yuan
ANTHONY CHANDRA
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Singapura, lahir di Singapura pada tahun 1949. Sarjana Ekonomi Perusahaan dari University of Singapura (1975), memulai kariernya sebagai Consumer Banking Executive di Industrial and Commercial Bank Singapura (1969-1974). Kemudian sebagai asisten manajer di Overseas Union Trust Singapura (1975), staf Promosi Perdagangan – Departemen Perdagangan Singapura (19761978), Sekretaris Komersial – Kedubes Singapura di Tokyo dan Jakarta (1978-1990). Direktur PT Bali Permai International (1990-2001), Direktur PT Indovikers Furnitama (2001-2004) dan bergabung dengan grup Modern sejak 2005 sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha. Dan sejak 2007 diangkat menjadi Komisaris Perseroan.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun 1963. Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Widya Mandala, Surabaya (1987). Sebelum bergabung dengan PT Modern Internasional Tbk, beliau adalah Direktur PT Senatama Tunggal Persada (2003) dan Komisaris PT Hasta Prima Industri (2004). Dan sejak 2012 diangkat menjadi Komisaris Perseroan.
A Singaporean citizen, was born in Singapore on 1949. Graduated in Economy from the University of Singapore (1975), he started off his career as a Consumer Banking Executive in the Industrial and Commercial Bank of Singapore (1969-1974). His journey continued as the Assistant Manager at the Overseas Union Trust Singapore (1975), as the staff for Trade Promotion for the Singapore Trade Affairs (1976-1978), as the Commercial Secretary for the Singaporean Embassy in Tokyo and Jakarta (1978-1990), as the Director of PT Bali Permai International (1990-2001), as the Director of PT Indovikers Furnitama (2001-2004) and finally joined the Modern Group in 2005 as the Director of Marketing. Since 2007 appointed as the Company’s Commissioner.
An Indonesian citizen was born in Makassar, on 1963. Graduated in Economy from Widya Mandala University, Surabaya (1987). Before joining PT Modern Internasional Tbk, he worked at Senatama Tunggal Persada as Director (2003) and at PT Hasta Prima Industri as Commissioner (2004). Since 2012 appointed as the Company’s Independent Commissioner.
28 Modern Internasional
Sungkono Honoris Direktur Utama / President Director
Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2004, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun 1951. Kariernya di Perseroan dimulai dari Manajer Pemasaran (1971-1980), kemudian Direktur Pemasaran (1980-1989), dan Direktur Utama (1989-2004). Saat ini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Modern Putra Indonesia, juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Modern Internasional Tbk. President Commissioner since 2004, an Indonesian citizen born in Makassar on 1951. His career started as Marketing Manager (1971-1980) and steadily rising as Marketing Director (1980-1989), and President Director (1989-2004). Currently, apart holding a key position as the President Commissioner of PT Modern Putraindonesia, He is also actively holding a position as the President Director of PT Modern Internasional Tbk.
Henri Honoris Direktur / Director
Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1975. Terakhir mengenyam pendidikan di Seattle University, USA. Dari bulan Maret 1995 sampai November 1997 dalam bidang Business Administration in Marketing and Finance. Memulai kariernya dari tahun 1998 sampai tahun 2000 di Fuji Photo Film New York USA sebagai Marketing Research Analyst. Kemudian bekerja di PT Modern Indolab sebagai Assistant Manager yang menangani Photo Studio. Pada tahun 2002-2003 bekerja di PT Modern Putraindonesia sebagai Marketing Manager. Pada tahun 2003-2004 menjadi General Manager Operation di PT Modern Putraindonesia. Kemudian pada tahun 2004, menjabat sebagai General Manager Mobile Imaging Division di PT Modern Photo Tbk. Mulai bulan Januari 2005 menjabat sebagai Sales & Marketing Director di PT Modern Photo Tbk. Kemudian sebagai Corporate Planning & Business Development Director. Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur Sales & Marketing Perseroan. Pada saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Modern Putraindonesia, yang bergerak di bidang bisnis 7-Eleven. Company Director since 2005, an Indonesian citizen, was born in Jakarta on 1975. He earned his degree from Seattle University, United States in November 1997 for a degree in Busines Administration in Marketing and Finance. His early career was marked in Fuji Photo Film in New York, United States as Market Research Analyst (1998-2000) and continued in Indonesia as Assistant Manager for PT Modern Indolab (2002-2003). During 2003-2004 his career takes him into the position of Marketing Manager in PT Modern Putraindonesia, in 2003-2004 he was the General Manager of PT Modern Putraindonesia, in 2004 he held the position of General Manager of Imaging Division for PT Modern Photo Tbk. By January 2005, he is then a Sales and Marketing Director of PT Modern Photo Tbk and continued his career on 2007 as Sales and Marketing Director of the Company. Currently, he is also President Director of PT Modern Putraindonesia, which operate 7-Eleven business.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 29
Profil Direksi
Board of Directors Profile Lim Djwe Khian Direktur / Director
Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tahun 1965. DIII Accounting (1985) dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1984. Memulai kariernya sebagai Supervisor di bagian Administrasi dan Keuangan, kemudian menjabat sebagai Kepala Cabang Pontianak pada tahun 1991, Kepala Cabang Bandung tahun 1993 dan Kepala Cabang Surabaya tahun 1998. Pada tahun 2000 menjabat sebagai Regional Manager untuk wilayah barat Indonesia, kemudian tahun 2002 sebagai General Manager untuk divisi Fotografi dan Photofinishing. Company Director since 2005, an Indonesian citizen, was born in Pontianak in 1965. His degree was earned in 1985 for an accounting, however, his career was started in 1984 as Administration and Fnance Supervisor. This then continued when he was Pontianak Head of Branch office in 1991, Bandung Head of Branch Office in 1993, Surabaya Head of Branch Office in 1998. During year of 2000 he was the Regional Manager for Western part of Indonesia, and lastly in 2002 as General Manager for Photography and Photofinishing division.
Donny Susanto (Bong Kon Bui) Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tahun 1964. Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (1990). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991 sebagai Assistant Manager Finance, kemudian menjabat sebagai Finance Manager tahun 1995, Finance & Accounting General Manager pada tahun 2001- 2003. Pada tahun 2003-2005 bekerja di PT Modern Putraindonesia sebagai Finance & Accounting General Manager. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Modern Photo Tbk. Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Modern Internasional Tbk. An Indonesian citizen, was born in Pontianak in 1964, his Academic background was a bachelor degree majoring in Accounting (1990). He marked his early career as an Assistant Manager of Finance in 1995 and Finance and Accounting General Manager in 2001-2003. During 20032005 he was the Finance and Accounting General Manager in PT Modern Putraindonesia. In 2006 he held the position of Finance Director of PT Modern Photo Tbk and lastly in 2007 as Finance Director of PT Modern Internasional Tbk.
30 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 31
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
32 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 33
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PT Modern Internasional Tbk bertekad untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai bagian dari budaya perusahaan (Corporate culture) PT Modern Internasional Tbk is committed to implementing Good Corporate Governance or GCG as part of Corporate culture Melihat begitu pentingnya tata kelola dan perilaku Perusahaan yang baik untuk mencapai standar tertinggi dalam pengelolaan Perseroan, PT Modern Internasional Tbk bertekad untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai bagian dari budaya perusahaan (Corporate culture). Seluruh keputusan bisnis dan pelaksanaannya diambil oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan. Keputusan yang diambil selalu didasarkan pada pertimbangan kepentingan seluruh bagian dalam Perseroan secara profesional tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
The importance of a good Corporate management and action to achieve the highest standard in managing Corporate, PT Modern Internasional Tbk is committed to apply a good Corporate governance as a part of Corporate’s culture. The entire business decisions and its implementations are retrieved by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the whole Corporate’s employees. The decisions taken are always aligned with the considerations of the entire Corporate interests, professionally, without differentiate one another.
Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik atau GCG dilakukan juga secara konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat bermanfaat untuk jangka panjang. Seluruh bagian dalam Perseroan dapat mengembangkan potensinya dengan maksimal sehingga pengembangan karir pun dapat dilakukan tanpa ada keraguan dan halangan karena seluruh aktivitas didasarkan pada visi yang sudah ditetapkan oleh Perseroan.
The implementation of good Corporate governance is also been performed consistently and sustainable, in order to achieve a long terms benefits. All part of the Corporate is able to improve their capability optimally, so the career development can be performed without doubts and barriers, because all activities in the Corporate is based on a vision, stipulated by the Corporate.
STRUKTUR PERUSAHAAN Sesuai ketentuan Undang-Undang No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi karena memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan dalam UUPT maupun Anggaran Dasar. Perseroan selalu mengadakan RUPS Tahunan setiap tahunnya sebagai wujud pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris kepada para pemegang saham. Selain itu, Perseroan pun mengadakan RUPS Luar Biasa apabila hendak melakukan tindakan korporasi yang wewenangnya tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Pada tahun 2012, Perseroan melakukan RUPS Luar Biasa sehubungan dengan penawaran umum saham terbatas II.
THE COMPANY STRUCTURE According to law No. 40/2007 on limitied liability Company (UUPT), the General Meeting of Shareholders is the highest organization for having the authority which’s not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners within a prescribed bounds stated on UUPT or the business budget. The Corporate always holds a General Meeting of Shareholders every year as the Board of Directors and Commissioner’s state of accountability to the shareholders. Beside that, Corporate also holds an Extraordinary General Meeting of Shareholders if they want to perform a corporate action whose authority is not given to the Board of Directors and Commissioners. In 2012, the Corporate performed an Extraordinary General Meeting of Shareholders in order to limited offer to the shareholders (Rights Issue II.)
34 Modern Internasional
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama dan dua orang Komisaris atau lebih. Sesuai dengan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari tiga anggota termasuk satu orang Komisaris Independen.
The Board of Commissioners The Board of Commissioners consists of a President Commissioner and two commissioners or more. In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners consists of three members, including one Independent Commissioner.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kelima berikutnya.
The member of Board of Commissioners are appointed by General Meeting of Shareholders, effective since the date of their appoinment until the end of fifth Annual General Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan dalam menjalankan Perseroan, untuk melakukan tugas-tugas lain sebagaimana ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dari waktu ke waktu, dan memberi nasihat kepada Direksi serta melakukan hal-hal lain seperti ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Commissioners is responsible to supervise the policies in operating the Company, to perform other tasks as determined by the Annual General Meeting of Shareholders Meeting from time to time, supervising the Board of Directors and conduct other things as specified in the Articles of Association.
Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya empat kali setahun dan setiap waktu bilamana dipandang perlu. Panggilan rapat harus dikirimkan kepada setiap anggota dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dilakukan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat dibuat dan ditandatangani sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah mengenai keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.
The Board of Commissioners met at least four times a year and at any time deemed if considered necessary. Call for the meeting shall be sent to each member outlining the event, date, time and place of meeting of the Board of Commissioners. Meetings of the Board of Commissioners conducted at the domicile of the Company or at places of business in the territory of Republic of Indonesia. Minutes meeting made and signed in accordance with the provisions of the Articles of Association and serves as a legal proof of the decisions taken in the meeting.
Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat pada tahun 2012 dengan persentase kehadiran 100% dan membuat beberapa keputusan tertulis yang diambil secara sirkular untuk memberikan persetujuan kepada Direksi atas tindakan korporasi tertentu. Dalam setiap pengambilan keputusan dalam Rapat, Komisaris Independen selalu menempatkan diri mewakili kepentingan pemegang saham minoritas. Sesuai ketentuan UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan yang diambil secara sirkular dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil dalam suatu Rapat Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners held four meetings in 2012 with the percentage of 100% attendance and make some decisions taken in a circular written to give approval to the Board of Directors for certain Corporate actions. In any decision made at the Meeting, the Independent Commissioner always put themselves represent the interests of minority shareholders. Accordance with the Company Law and Articles of Association, the decision taken by circular and signed by all members of the Board of Commissioners has the same legal force with the decision taken in a meeting of the Board of Commissioners.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 35
DEWAN DIREKSI Direksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan tiga orang Direktur atau lebih. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sejak tanggal ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga, setelah diangkatnya anggota Direksi bersangkutan. Setelah terpilih, Direktur menerima Buku Panduan Direksi yang komprehensif dan menerima penjelasan terinci tentang tanggung jawabnya.
THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors consists of one President Director and three Directors or more. Members of the Board of Directors appointed by the Annual General Shareholders Meeting, effective since the date set by the Annual General Shareholders Meeting until the closing of the third meeting, after the appointment of the Directors concerned. Once elected, Directors receive a comprehensive Directors Handbook and receive detailed explanations about their responsibilities.
Pelatihan yang berkelanjutan diberikan kepada para Direktur dengan cara melakukan kunjungan ke luar negeri untuk menghadiri pameran-pameran, presentasi, edaran terbaru, pelatihan dan agenda dalam rapat-rapat Direksi atau komite tentang antara lain, bisnis Perseroan, tata kelola perusahaan, perkembangan perundang-undangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan investor.
Ongoing training provided for the Director by way of a visit abroad to attend exhibitions, presentations, latest circulars, training and the agenda of meetings of Directors or a committee of, among others, Corporate business, Corporate governance, regulatory developments, and matters related to investor relations.
Pada tahun 2012, rapat Direksi diadakan di Kantor Pusat Jakarta. Tugas utama Direksi adalah memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola aset Perseroan demi kepentingan bisnis.
In 2012, the Board of Directors meeting held in Jakarta Head Office. The main duties of Directors are to lead and manage the Company in accordance with Corporate objectives and utilize, maintain and manage Corporate assets in the interest of business.
Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan yang berhubungan dengan semua hal dan permasalahan, yang mengikat Perseroan dan pihak-pihak lain kepada Perseroan, dan untuk melakukan tindakan, baik yang menyangkut manajemen maupun permasalahan kepemilikan, tetapi masih dalam batas-batas seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Directors entitled to represent the Company within or outside the court that deals with all matters and issues, which bind the Company and other parties to the Company, and to take action, whether that involves management or ownership issues, but still within the limits as specified in the Articles of Association.
Direksi mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam sebulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu. Panggilan rapat harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat Direksi dan rapat harus diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat Direksi dibuat oleh yang hadir pada rapat tersebut yang ditunjuk oleh Ketua rapat, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.Risalah rapat berfungsi sebagai bukti sah mengenai keputusan yang diambil dalam rapat tersebut. Dan selama tahun 2012, Direksi mengadakan empat belas kali rapat dengan persentase kehadiran 100%.
The Board of Directors meets at least once a month and at any time needed. A call to meet shall include the agenda, date, time and place of meetings of Directors and the meeting shall be held at the domicile of the Company or at places of business in the territory of Republic of Indonesia. Minutes of the meeting was made by the Directors present at such meeting is appointed by the Chairman of the meeting, in accordance with the provisions of the Articles of Association. The minutes of meeting serve as valid evidence about the decision taken at the meeting. And during the year 2012, the Board of Directors held fourteen meetings with the percentage of 100% attendance.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi bertanggung jawab untuk perencanaan pencalonan serta memberikan masukan tentang calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, sebagai anggota Direksi, sebagai anggota berbagai Komite, yang kemungkinan dapat diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE The Nomination Committee is responsible for planning and providing input on the nomination of candidates to be proposed as a member of the Board of Commissioners, as a member of the Board of Directors, as members of the Committee, which is likely to be appointed by the Annual Shareholders Meeting in accordance with the Articles of Association.
36 Modern Internasional
Komite Remunerasi menelaah paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan menentukan skala remunerasi serta pengaturannya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Remuneration Committee reviewed the remuneration package for members of the Board of Commissioners and Directors, and determining the remuneration scales and arrangements in accordance with the Articles of Association.
Komite Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Komisaris Utama, Direktur Utama dan Komisaris Perseroan. Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat empat kali dengan persentase kehadiran 100%.
Nomination and Remuneration Committee is run by the President Commissioner, President Director and Commissioners. During the year 2012, the Nomination and Remuneration Committee met four times with 100% attendance percentage.
KOMITE AUDIT Peran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan, manajemen resiko dan pengendalian internal, kepatuhan kepada hukum dan peraturan, kinerja, kualifikasi dan independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi audit internal.
AUDIT COMMITEE The role of the Audit Committee is to assist the BOC in fulfilling oversight responsibilities in relation to the integrity of financial reports, risk management and internal control, adherence to laws and regulations, performance, qualifications and independence of public accountants, as well as internal performance audits.
Komite audit terdiri dari setidaknya tiga orang anggota, mengadakan rapat setidaknya empat kali setahun, dan melaporkan langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
Auditor commitee function consisted of at least three members, hold meetings at least four times a year, and report directly to the Board of Commissioners. Members of commitee are appointed by the Board of Commissioners.
Komite audit diketuai oleh Achmad Fauzi Hasan, yang juga menjadi Komisaris Utama dengan anggota lainnya adalah Eka Dharmawan dan Izudin. Komite Audit mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam setahun dengan akuntan publik.Group Audit Manager memastikan agar komite memperoleh informasi yang dibutuhkan.
The audit committee is led by Achmad Fauzi Hasan, who also became the President Commissioner with the other members, which are Eka Dharmawan and Izudin. The Audit Committee meets at least once a year with a public accountants. Group Audit Manager to ensure that the committee obtained the information needed.
Komite Audit memberikan informasi terkini kepada Dewan Komisaris tentang semua permasalahan penting secara rutin sepanjang tahun. Komite menyelenggarakan enam kali rapat di tahun 2012 dengan persentase kehadiran 100%.
The Audit Committee provides the latest information to the Board of Commissioners about all important-issues on a regular basis throughout the year. The Committee held six meetings in 2012 with a percentage of 100% attendance.
MANAJEMEN RESIKO PT Modern Internasional mempunyai struktur pengendalian yang sudah mapan, yang terdokumentasi dan dikaji ulang secara rutin oleh Direksi. Struktur ini menggabungkan manajemen resiko, prosedur pengendalian internal dan pengendalian penyampaian informasi yang dirancang untuk memberikan kepastian yang logis, namun tidak mutlak, bahwa aset harus dilindungi, resiko yang dihadapi bisnis ditangani dan semua informasi yang diperlukan disampaikan kepada Direksi.
RISK MANAGEMENT PT Modern Internasional has a stable controlling structure, which documented and reviewed regularly by the Board of Directors. This structure combines risk management, internal control procedures and information transmission control which is designed to provide reasonable assurance, but not absolute, that the assets should be protected, the risk faced by business is handled and all necessary information submitted to the Board of Directors.
Manajemen Resiko melakukan identifikasi serta perkiraan kemungkinan munculnya potensi resiko beserta dampaknya yang diikuti dengan penentuan tingkat resiko tersebut. Setelah itu menelaah kecukupan pengendalian internal dalam mengurangi dampak dari resiko yang sudah diidentifikasikan serta menindaklanjuti rencana untuk meningkatkan pengendalian resiko yang dirasakan masih belum efektif.
Risk Management identifies and estimates the potential risks and their impact, followed by determining the level of risk. After that review the adequacy of internal controls in mitigating the impact of risks that have been identified and follow up on plans to improve the control of the perceived risk is still not effective.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 37
Di tahun 2012 Manajemen Resiko telah melakukan pengontrolan untuk mengkompilasi resiko yang ada pada setiap bisnis proses. Semua pelaksana yang terkait dalam bisnis proses ikut dalam penentuan dan penilaian resiko serta pegendalian yang dilakukan dengan tujuan agar tercipta komitmen bersama dalam mengelola resiko dari proses bisnis yang dijalankan. Tujuannya adalah agar pengelolaan resiko yang telah dilakukan selama ini akan menjadi lebih baik melalui sistem yang terstruktur dan terdokumentasi.
In 2012 the Risk Management has conducted controlling for compiling the inherent risks in every business process. All executive involved in business process participate in the determination and risk assessment and controlling conducted with an objective to create a mutual commitment to manage the risk of existing business process. The goal is to manage the risk that has been done so far become better through a structured and documented system.
Fungsi audit internal mempunyai peran penting dalam memberikan pandangan obyektif dan memberikan kepastian akan adanya efektifitas manajemen resiko dan sistem pengendalian terkait bagi manajemen operasional maupun Direksi. Manajemen Resiko dan sistem pengendalian telah berjalan dengan baik pada tahun 2012 dan memberikan kepastian bahwa laporan tahunan ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar. Tidak ada kelemahan yang material pada manajemen resiko dan sistem pengendalian selama kurun waktu tahun pembahasan.
The internal audit function has an important role in providing an objective view and provide certainty to the effectiveness of risk management and related control systems for operational management and the Board of Directors. Risk management and control system has been running well in 2012 and gave the assurance that this annual report does not contain information or material facts which are not true. There were no material weaknesses in risk management and control system during the period of discussion.
RESIKO USAHA Sebagaimana halnya kegiatan usaha dan Perusahaan apapun yang selalu mempunyai resiko usaha, maka usaha yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak juga tidak terlepas dari resiko usaha yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
BUSINESS RISK As well as business activities and any Company which always has the risk of business, the business of the Company and its Subsidiaries was not apart of the business risk that can be caused by various factors, such as:
• Perseroan dan Entitas Anak menghadapi persaingan pasar terhadap produk-produk sejenis yang dipasarkan oleh Perusahaan lainnya. Persaingan yang ketat dapat mengakibatkan menurunnya tingkat laba yang diperoleh dan berkurangnya sebagian pangsa pasar produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak.
• Competition. The Company and its Subsidiaries face market competition against similar products marketed by another Company. Competition can result in a decreased level of earned income and reduced some market share of products marketed by the Company and its Subsidiaries.
• Prinsipal. Sebagai distributor tunggal dari beberapa perusahaan/prinsipal terkemuka, pembatalan kontrak-kontrak/distribusi akan mempengaruhi usaha Perseroan. Demikian pula dengan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang gerai Convenience Store
• Principal. As the sole distributor of some leading companies / principals, cancelation of contract/ distributorship will affect the Company’s business. Similarly, the Subsidiary engaged in 7-Eleven
38 Modern Internasional
7-Eleven, pembatalan lisensi dari prinsipal akan mempengaruhi usaha Entitas Anak tersebut.
Convenience Store, cancellation of licenses from the principals will affect the operation of its Subsidiaries.
• Makro Ekonomi. Faktor resiko yang berasal dari luar Perseroan dan Entitas Anak antara lain adalah kondisi perekonomian secara makro, baik berupa menurunnya kegiatan perekonomian dunia maupun nasional, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi usaha Perseroan dan Entitas Anak.
• Macro Economics. Risk factors originating from outside the Company and its Subsidiaries include the macro economic conditions, either in the form of declining world economy and national activities, which directly or indirectly may affect the business of the Company and its Subsidiaries.
• Kebijakan Pemerintah. Kebijaksanaan Pemerintah tertentu seperti misalnya pelarangan impor atau kebijaksanaan pengenaan tarif bea masuk dan/ atau pajak lainnya atas produk-produk yang diimpor/dijual oleh Perseroan dan Entitas Anak akan mempengaruhi usaha Perseroan dan Entitas Anak.
• Government Policy. Certain Government policies such as import banned or policies imposition of tariffs and / or other taxes on products imported or sold by the Company and its Subsidiaries will affect the business of the Company and its Subsidiaries.
• Perubahan Teknologi. Dalam era digital seperti saat ini, perubahan teknologi akan semakin cepat dan merupakan salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan teknologi digital agar dapat mengurangi dampak negatif dari perubahan ini.
• Changes in Technology. In today’s digital era, there will be more rapid technology change and it’s become one of the challenges that the Company and its Subsidiaries have to encounter. The Company and its Subsidiaries will put much effort in order to adjust the changing digital technology in order to reduce the negative impact of this change.
HUBUNGAN PERUSAHAAN Fungsi ini dipimpin oleh Corporate Planning Division Head dengan anggota terdiri dari Human Resources Division Head, Corporate Communications Manager, Sekretaris Perusahaan, Legal Services Manager dan General Affair Manager. Tujuannya adalah untuk membantu Direksi sehubungan dengan hal-hal eksternal yang berdampak pada bisnis, memberi masukan kepada Direksi tentang tanggung jawab sosial perusahaan dan mengkaji ulang strategi hubungan perusahaan.
CORPORATE RELATIONS This function was led by the Corporate Planning Division Head with members consisted of Human Resources, Division Head, Corporate Communications Manager, Corporate Secretary, Legal Services Manager and General Affair Manager. The objective is to assist the Directors in relation to external matters that impact on business, to advise them on Corporate social responsibility and reviewing Corporate relations strategy.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris perusahaan bertugas mengelola dokumen Perseroan seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan yang berlaku, khususnya mengenai keterbukaan informasi material atas hal-hal yang menyangkut Perseroan yang perlu diketahui oleh publik. Sekretaris perusahaan juga merupakan penghubung antara Perseroan dengan pihak luar dan sebaliknya. Dalam kegiatannya, sekretaris perusahaan memiliki tanggung jawab spesifik sebagai berikut:
CORPORATE SECRETARY Corporate Secretary is responsible for managing Company’s documents such as the Register of Shareholders, Special List, Minutes of Meeting, Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors meetings, and ensuring that the Company complies with applicable regulations, particularly regarding disclosure of material information on matters pertaining to the Company that need to be known by public. Corporate secretary is also the liaison between the Company and external parties and vice versa. In its activities, the Corporate secretary has specific responsibilities as follows:
• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undangundang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, ketentuan Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait.
• Monitor compliance with the Company of Limited Liability Company Act, the Articles of Association, provisions of the Capital Market and other relevant regulations.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 39
• Memelihara komunikasi yang transparan secara berkala dengan pemerintah dan para pemain di pasar modal yang berhubungan dengan permasalahan tata kelola perusahaan, tindakan korporasi, dan transaksi materiil.
• A transparent communication regularly with government and the players in capital market related issues of Corporate governance, Corporate actions, and material transactions.
• Memberikan informasi terkini yang akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham,media,investor,analis dan masyarakat umum secara rutin.
• Provide accurate current information about the Company to shareholders, the media, investors, analysts and the general public on a regular basis.
• Menghadiri semua rapat Direksi dan Dewan Komisaris dan mencatat risalah rapat: memberikan informasi terkini kepada Direksi tentang perubahan peraturan dan implikasinya.
• Attend all meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners and noted the minutes of the meeting: to give updated information to the Board.
Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Donny Sutanto, Direktur Keuangan Perseroan, yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Currently the Corporate Secretary is held by Donny Sutanto, Director of Finance, who has met the requirements set forth in Rule Number IX.I.4 on the establishment of the Corporate Secretary.
40 Modern Internasional
PERIHAL PEMEGANG SAHAM 1. Hubungan Investor Kami percaya bahwa penjelasan perkembangan bisnis dan Laporan Auditor Independen kepada para pemegang saham dan memahami tujuannya adalah merupakan hal yang sangat penting. Direktur Keuangan bertanggung jawab atas hubungan dengan investor, dengan keterlibatan aktif dari seluruh anggota Direksi dan Sekretaris Perusahaan. Presentasi dan diskusi dengan para analis dan investor institusi dilakukan secara berkala. Paparan publik dilakukan setidaknya setahun sekali untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham, investor dan masyarakat luas.
About The Shareholders 1. Investor Relations We believe that the explanation of business development and Independent Auditors’ Report to shareholders and understand the goal is a very important thing. Finance Director responsible for relations with investors, with the active involvement of all members of the Board of Directors and Corporate Secretary. Presentations and discussions with analysts and institutional investors are conducted regularly. Public expose will be conducted at least once a year to provide information to shareholders, investors and society at large.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mencakup pengangkatan Direktur dan Komisaris, deklarasi/ persetujuan tentang dividen final dan pembagian laba, pengangkatan akuntan publik, persetujuan perubahan Anggaran Dasar, serta pengesahan untuk Direksi dan Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diadakan setiap tahun, tidak lebih dari enam bulan sesudah tahun fiskal dan di tempat kedudukan Bursa Efek di Indonesia dimana saham Perseroan dicatatkan.
2. General Meeting of Shareholders Annual General Meeting of Shareholders include the appointment of the Director and the Commissioner, the declaration / approval of final dividend and profit sharing, appointment of external auditors, approval of amendments to the Articles of Association and authorization for the Board of Directors and Board of Commissioners. Annual General Meeting of Shareholders held every year, not more than six months after the fiscal year and at the domicile of the Stock Exchange in Indonesia where the Company’s shares are listed.
Panggilan rapat dilakukan sedikitnya empat belas hari sebelum berlangsungnya rapat dan memuat prosedur tentang bagaimana mendapatkan informasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan bagaimana melakukan pungutan suara melalui orang yang ditunjuk untuk mewakili. Dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan, diberikan penjelasan lengkap tentang perkembangan bisnis selama tahun sebelumnya dan ada pembahasan tentang permasalahan saat ini. Acara Tanya-jawab merupakan bagian penting dalam rapat tersebut. Kami juga mengundang akuntan publik dan penasihat hukum untuk hadir dalam rapat.
Call of meeting placed at least fourteen days before the meeting and includes procedures on how to get the information of the Annual Shareholders Meeting and how to collect votes through which the designated person to represent. In the Annual Shareholders Meeting, provided a full explanation of the development of business during the previous year and there is discussion about current issues. The FAQS session is an important part in the meeting. We also invite public accountants and legal counsel to attend the meeting.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Perseroan sangat peduli terhadap kegiatan sosial dan lingkungan sebagai wujud tanggung jawab terhadap stakeholders. Kepedulian tersebut ditujukan kepada Komunitas dan Lingkungan, dalam bentuk kegiatan kemanusiaan, pendidikan, serta lingkungan hidup di lingkungan sekitar kantor Perseroan dan di daerah lain yang membutuhkan.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY The Company is very concerned about the social and environmental activities as a form of responsibility towards stakeholders. Concern was addressed to the Community and Environment, in the form of humanitarian, education, and environment in the neighborhood office of the Company and in other areas in need.
Secara internal, Perseroan selalu menomorsatukan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan norma standar kehati-
Internally, the Company has always come first health and safety in the workplace, and preventing the occurrence of accidents with respect to legislation and standard norms of reasonable prudence. Events and activities like more
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 41
hatian yang wajar Kegiatan dan penjelasan selengkapnya atas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dapat dibaca pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.
information on Corporate Social Responsibility could be found in another section of this Annual Report.
INFORMASI DAN DATA PERSEROAN Perseroan memberikan keterbukaan informasi dengan menyediakan informasi dan data perusahaan kepada siapapun yang membutuhkan. Informasi atau data perusahaan yang tersedia tersebut hanya sebatas pada informasi atau data yang boleh dan perlu diketahui oleh umum seperti Laporan Auditor Independen, Laporan Tahunan, Siaran Pers, dan sebagainya. Informasi tersebut juga dapat diakses melalui website WWW. MODERNINTERNASIONAL.CO.ID.
Corporate Information and Data The Company provides the disclosure of information by providing information and Corporate data to anyone in need. Information or data that is available is only limited to the information or data that can and should be known by the public as the Independent Auditors’ Report, Annual Report, Press Release, and so forth. These informations could also be accessed through the website WWW. MODERNINTERNASIONAL.CO.ID.
Selain itu pertanyaan atau permintaan informasi juga dapat diajukan secara tertulis, baik melalui alamat kantor pusat maupun alamat website dan ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan. Alamat lengkap Perseroan dapat dilihat pada halaman belakang Laporan Tahunan ini.
In addition, questions or requests for those informations could also be submitted in writing, either through head office address and website address or to the Corporate Secretary. Company’s address could be found on the back page of this Annual Report.
42 Modern Internasional
Laporan Komite Audit Audit Commitee Activity Report
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 43
44 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 45
Laporan Komite Audit
Audit Commitee Activity Report
Peran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan, manajemen resiko dan keandalan pengendalian intern Perusahaan, kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku, kinerja Perusahaan, kualifikasi dan independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi audit internal.
The Audit Committee’s main function is to assists the Boards of Commissioners in ovverseeing the supervisory function of the integrity of the financial reports, risk management and the appropriateness of the Company’s internal control, compliance with prevailing regulations, the Company’s performance, overseeing the independence of the public accountant and the internal audit performance.
Komite Audit terdiri dari Achmad Fauzi Hasan sebagai Ketua Komite dan juga sebagai Komisaris Utama, dibantu oleh 2 (dua) orang anggota Komite Audit yaitu Eka Dharmawan dan Izudin sesuai dengan Surat Keputusan secara Sirkulasi Rapat Dewan Komisaris tanggal SK/001/MI-DEKOM/2010 Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Modern Internasional, Tbk tanggal 22 Juni 2010 (“SK Komite Audit”).
The Audit Committee’s consisted of Achmad Fauzi Hasan as Committee Chairman and also as a President Commissioner, assisted by 2 (two) Audit Committee members, namely, Eka Dharmawan and Izudin according to Decree in Circulation the Board of Commissioners Meeting SK/001/MI-DEKOM/2010 about the appointment of the PT Modern Internasional, Tbk Chairman and Members of the Audit Committee dated June 20, 2010 (“Committee Audit Decree”).
Komite Audit secara berkala memberikan informasi terkini kepada Dewan Komisaris tentang semua permasalahan penting sepanjang tahun.
The Audit Committee periodically submitted the latest necessary information during the year to the Board of Commissioners.
Selama tahun 2012, Komite Audit melakukan pertemuan rutin dengan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak, Manajer Akuntansi dan Keuangan, Internal Audit dan Akuntan Publik untuk memenuhi tanggung jawab kepengawasannya.
During 2012, the Audit Committee conducted regular meetings with the Company’s Board of Directors an Subsidiaries, Accounting and Finance Managers, Public Accountant and Internal Audit.
Pertemuan tersebut mencakup antara lain kinerja Perusahaan, pengendalian intern Perusahaan, pemenuhan persyaratan hukum dan perundang-undangan, integitas Laporan Auditor Independen Perusahaan, kinerja akuntan publik, serta kualifikasi, independensi dan fungsi internal audit.
The scope of meeting included the Company’s performance, internal control, compliance to prevailing rules and regulations, integrity of Independent Auditor’s report, Public Accountant’s performance, as well as internal audit function’s qualifications and indepenence.
Kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
adalah
The main activities during this year are as follows:
1. Laporan Keuangan Komite mengkaji Laporan Auditor Independen kuartalan dan tahunan yang diserahkan oleh Direksi, dan memeriksa laporan tahunan dan Laporan Auditor Independen sebelum dipublikasikan.
1. Financial Statement Independent Auditor’s review committee quarterly and annual reports submitted by the Board of Directors, and examine the annual report and the Independent Auditor’s Report before published.
utama
selama
tahun
ini
46 Modern Internasional
2. Audit Laporan Keuangan Tahunan KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) mendiskusikan dengan Komite Audit mengenai lingkup dan hasil audit Laporan Auditor Independen tahunan, dengan menggarisbawahi beberapa permasalahan penting yang telah dibahas bersama manajemen. Laporan-laporan mereka mencakup permasalahan akuntansi, tata kelola dan pengendalian dan pengembangan akuntansi.
2. The Audit of Annual Financial Statement Public Accountants Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) discuss with the Audit Committee regarding the scope and results of the Independent Auditor’s Annual audit, by highlighting some important issues that have been discussed with management. Their reports covering accounting issues, governance and control and accounting development.
3. Manajemen Resiko dan Pengendalian Internal Perusahaan Komite mengkaji seluruh pendekatan yang dilakukan oleh Perseroan mengenai pengelolaan dan pengendalian resiko, serta proses manajemen resiko dan penyampaian kesimpulan, khususnya mencakup hal-hal berikut :
3. Risk Management and Internal Company Control The Committee examines all approach taken by the Company regarding the management and risk control and delivery of the conclusions, in particular include the following:
• Tingkat pengungkapan keuangan kuartalan.
dalam
pelaporan
• The level of financial reporting.
disclosure
in
quarterly
• Prinsip - prinsip dan keputusan - keputusan akuntansi yang diterapkan untuk mempersiapkan Laporan Auditor Independen; Laporan akhir tahun oleh akuntan publik tentang status pengelolaan dan pengendalian resiko serta tindakan manajemen.
• The principles and accounting decisions adopted to prepare the Independent Auditor’s Report ; Final annual report by public accountants offer risk management and controls by management.
• Laporan Direksi tentang resiko dan pengaman bisnis, jaminan positif tentang pengendalian operasi, kebijakan korporasi, kepatuhan terhadap kebijakan Perseroan.
• Board of Directors report on business risks, positive guarantee on operation control, Corporate policies, and level of compliance to Company’s Articles of Association.
• Meneliti ruang lingkup dan kecukupan pemeriksaan, kewajaran biaya, kemandirian dan obyektifitas External Auditor.
• Examine scopes and eligibility of the assessment, costs, independency, and the objectivity, of External Auditor.
INTERNAL AUDIT Dalam melakukan pengawasan internal untuk memastikan efektifitas pengendalian internal pengelolaan operasional, Direksi Perseroan dibantu oleh Internal Audit. Hasil pemeriksaan dari Internal Audit disampaikan kepada Direksi sebagai masukan dalam melakukan peningkatan efektivitas pengendalian internal yang diperlukan serta melakukan follow-up atas implementasinya. Internal Audit secara berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan ke seluruh cabang dan departemen berdasarkan skala prioritas resiko. Secara garis besar, terdapat peningkatan terhadap pengendalian internal khususnya untuk cabang-cabang dan gerai – gerai Convenience Store 7-Eleven terlihat pada hasil audit 2012 yang semakin baik dibanding tahun sebelumnya. Internal Audit juga memberikan laporan tiga bulanan kepada Komite Audit atas hasil audit disertai upaya perbaikannya. Setiap awal tahun Internal Audit menyusun program kerja yang diselaraskan dengan program kerja Komite Audit.
INTERNAL AUDIT In conducting internal controls to ensure the effectiveness of internal control operational management, the Board of Directors is assisted by Internal Audit. The assessment of Internal Audit submitted to the Board as input for enhancing the effectiveness of internal control as well as follow up of its implementation. Internal Audit periodically carry out its functions through an examination into all branches and departments based on risk priorities. Broadly speaking, there are improvements to internal controls, particularly for branches and Convenience Stores 7-Eleven seen in the 2012 audit results better than the previous year. Internal Audit also provides quarterly reports to the Audit Committee together with its improvement. Beginning of each year the Internal Audit work program that is aligned with the work program of the Audit Committee.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 47
AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik (KAP) yang membuat Laporan Auditor Independen Perseroan tahun buku 2012 adalah KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young). Penunjukan KAP tersebut berdasarkan RUPS tahunan yang diadakan pada Mei 2012 dengan kriteria pemilihan yaitu harga, pengalaman audit di perusahaan terbuka serta berafiliasi dengan KAP luar negeri. Proses audit tahun buku 2012 Perseroan telah dilakukan sesuai dengan standar auditing yang berlaku dan KAP telah mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian sesuai dengan Laporan No.RPC-3840/PSS/2013 tertanggal 19 April 2013.
PUBLIC ACCOUNTANTS Public Accountants which prepared the Independent Auditors’ Report of the Company for the fiscal year 2012 is Public Accountants Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young). The appointment of Public Accountants was based on AGM of shareholders held in May 2012 with the selection criteria such as price, experience in auditing public companies and foreignaffiliated accounting firm. The process of auditing the financial year 2012 of the Company has performed in accordance with applicable auditing standards and Public Accountants have issued an unqualified opinion in accordance with their report No.RPC-3840/PSS/2013 dated April 19, 2013.
Selama tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan 6 (enam) kali pertemuan dengan Direksi Perusahaan, 4 (empat) kali pertemuan dengan Komisaris, dan 2 (dua) kali pertemuan dengan Akuntan Publik.
During 2012, the Audit Committee has conducted 6 (six) meetings with the Company’s Director, 4 (four) meetings with Commissioners, and 2 (two) meetings with Public Accountant.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Achmad Fauzi Hasan Ketua Chairman
Eka Dharmawan Anggota Member
Izudin Anggota Member
48 Modern Internasional
Laporan Aktifitas Bisnis Business Activity Report
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 49
50 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 51
PT Modern PutraIndonesia
Pertumbuhan ekonomi yang terus positif serta tingkat konsumsi domestik yang terus bertumbuh cepat dengan kelas menengah yang semakin besar pula telah mengubah perilaku konsumen yang menuntut gaya hidup yang lebih convinience dan barang-barang yang lebih higienis dengan harga terjangkau. Kebutuhan gaya hidup masyarakat perkotaan ini diakomodir dengan konsep 7-Eleven yang menyajikan kenyamanan secara total, menyenangkan sambil makan dan minum dan terus beraktivitas baik bekerja, belajar maupun berkumpul. Keterpaduan kebutuhan masyarakat perkotaan merupakan konsep yang ditawarkan oleh 7-Eleven telah mendongkrak kinerja Perseroan sepanjang tahun 2012 dengan pencapaian penjualan sebesar Rp 507,4 Milyar dan menyumbangkan kontribusi sebesar 50% dari total penjualan Perseroan dan Entitas Anak.
A positive economic growth and a rapid increase in domestic consumption level on a greater middle class have been changed customer behavior which demanding a more convinience life style and a hygenic products with affordable prices. This urban community needs, accomodate by 7-Eleven concept which presenting a total convinience, have fun while eating and drinking and keep doing activities: working, studying and gathering. Integrated urban community needs is a concept which 7-Eleven offered, has boost the Company’s performance throughout 2012 with sales achievement Rp 507,4 billion and has contributed 50% from total sales of the Company and Subsidiaries.
Visi Perseroan : Menjadi peritel terbaik dalam kategori convenience store. Menjadi terbaik berarti setiap karyawan berkerja untuk melayani konsumen membuat hari mereka merasa nyaman dan mudah, dimulai dengan pelayanan yang ramah penuh senyum, memastikan kesegaran produk terjamin dan tersedia barangnya setiap hari. Juga mendengarkan konsumen dan selalu memenuhi kebutuhan yang terus berubah, seperti makanan dan minuman siap saji yang hanya tersedia di 7-Eleven : makanan segar dengan nasi, bigbite hotdog, ayam goreng, roti segar, minuman SLURPEE yang dingin dan segar, minuman panas capucino dan chocolate sampai produk isi pulsa dan kebutuhan wi-fi. Apapun yang dibutuhkan konsumen, 7-Eleven siap menjadi teman, kenyamanan dan solusi terpadu.
Company’s Vision: Become the best retailer in convinience store category. Being the best means every employee working for serve customer, make their day feel comfortable and easy, started with a friendly service with smile, ensure product freshness guaranteed and available every day. Also hearing customer and always meet the ever-changing needs, fast foods and beverages which only available in 7-Eleven: fresh food with rice, BIG BITE hotdog, fried chicken, fresh bakery, a cold and fresh SLURPEE, hot cappuccino and chocolate also pre-paid cellular voucher and wi-fi need. Whatever customer needs, 7-Eleven ready to become a friend, convinient and integrated solution.
Misi Perseroan : Oulet yang menjadi bagian dari kenyamanan komunitas. 7-Eleven Indonesia akan selalu menjadi bagian dari komunitas setempat membuat hidup lebih mudah dan nyaman kapanpun dibutuhkan dari pagi, siang dan malam, dari Sales associate sampai ke level manager, dari bahan baku sampai pembuatan makanan siap saji, dari pengemudi sampai ke outlet, semua bagian dari kami di 7-Eleven bekerja secara total memastikan kebutuhan konsumen terpenuhi dengan cepat, nyaman, pelayanan yang ramah penuh senyum serta kebutuhan produk yang segar sementara konsumen melakukan aktifitas sehari-hari.
Company’s Mission: 7-Eleven outlet becoming a part of community’s convinient. 7-Eleven Indonesia will always be a part of local community, making life much easier and convinient whenever needed either morning, day or night, from Sales Associate until Manager level, from raw materials until the production, from driver to outlet, all part of us in 7-Eleven working totally for ensuring customer needs fulfill with fast, convinient, a friendly service with smile also product freshness meanwhile customer doing their daily activities.
52 Modern Internasional
Sesuai dengan visi misi Perseroan, strategi yang dilakukan Perusahaan sepanjang tahun 2012 adalah sebagai berikut :
According to Company’s vision and mission, the strategies which has been done throughout 2012 are as follow:
1. Pengembangan Produk Fokus pada Makanan dan Minuman siap saji Perusahaan terus melakukan inovasi dan pengembangan produk makanan dan minuman siap saji, menjadikan 7-Eleven sebagai destinasi makanan dan minuman yang berkualitas, segar, bersih, higenis dan aman dikonsumsi dengan varian produk yang dikembangkan sesuai kebutuhan konsumen dan harga yang terjangkau. Ini sesuai keinginan konsumen terutama konsumen di kelas menengah yang semakin sadar akan kebersihan/kesehatan juga produk-produk premium dengan harga terjangkau. Sepanjang 2012 Perusahaan terus mengembangkan produk unggulan seperti BIG BITE, fried chicken/chicken katsu/golden fried chicken/chicken chunk, aneka varian rice bowl, nasi goreng, mie goreng, sandwich, pasta, puding, salad, bakery dan donut serta berbagai macam makanan, memberikan pilihan bagi konsumen untuk makan baik pagi, siang maupun malam. Sementara pilihan minuman seperti SLURPEE, Big Gulp, kopi dan teh panas serta minuman dingin terus dikembangkan dengan rasa baru, memberikan pilihan ragam minuman dan pengalaman yang mengesankan.
1. Focus on Fast Foods and Beverages Product Development Company’s continuously doing fast foods and beverages product innovation and development, making 7-Eleven as a quality food and drink destination, fresh, hygenic and safe to consume with many variants which developed based on customer needs and affordable price. This is according to customer’s need, especially middle-class customer who increasingly aware about cleanliness/health also premium products with affordable prices. Throughout 2012, the Company continuously developing pre-eminent product, such as BIG BITE, fried chicken/chicken katsu/golden fried chicken/ chicken chunk, rice bowl variants, fried rice, fried noodle, sandwich, pasta, pudding, salad, bakery and donut also various of food, giving options for customer to eat either morning, day or night. While in the beverage’s options such as SLURPEE, Big Gulp, hot coffee and tea also cold beverages continuously developed with new taste, giving various beverages and a memorable experience.
2. Infrastruktur sentra logistik dan produksi yang semakin siap memberikan pelayanan maksimal atas permintaan konsumen Perusahaan terus meningkatkan investasi dengan membangun sentra logistik yang terintergrasi dengan sentra produksi makanan siap saji termasuk sentra pabrik roti dan donut sehingga kapasitas sentra logistik dan produksi ini mampu melayani pertumbuhan outlet di tahun 2012 dan seterusnya. Integrasi logistik dan produksi meningkatkan efektitas dan produktivitas distribusi makanan dan produk ke outlet lebih cepat, aman dengan biaya yang terkendali. Perusahaan terus berkomitmen, fokus pada pengembangan infrastruktur menjamin kelangsungan suplai makanan dan minuman siap saji di seluruh outlet dan didukung oleh kekuatan dan pengalaman prinsipal telah menciptakan kolaborasi yang semakin kokoh
2. Integrated logistic and production center infrastructure which is ready to provide a maximum service for customer’s needs The Company is continuously increasing investment by building an integrated logistic and production center for fast food including bakery and donut manufacture so these logistic and production center are able to serve outlet’s growth in 2012 and so forth. Integrated logistic and production increasing effectivity and productivity of food and product distribution to the outlets become more fast, safe with controlled cost. The Company continuously commited to focus on infrastructure improvement, ensuring the continuity of food and beverage supplies for all outlets and with support from the principal’s strength and experiences has created a strong collaboration to ensure food and beverage supplies which are qualified, fresh,
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 53
menjamin pasokan produk makanan dan minuman siap saji yang berkualitas, segar, higenis, aman dan konsisten kepada konsumen. Selain itu Perusahaan terus meningkatkan kemampuan teknologi informasi dan sistem yang terintegrasi dalam mengelola jaringan outlet yang semakin bertambah besar. Selama tahun 2012 fase pengembangan teknologi informasi dan sistem ini telah memungkinkan operasional outlet semakin efisien dan produktif. Operasional outlet telah menggunakan komputerisasi terintegrasi dalam hal melakukan forecasting, ordering serta dalam hal pengiriman data dan informasi sehingga keputusan bisnis dapat diakselerasi semakin cepat dan efisien.
hygenic, safe and consistent for customer. Beside that, the Company continuously improving integrated information and system technology in managing the growing outlets. Throughout 2012, information and system technology development phase has allowed a more efficient and productive outlet’s operational. Outlet’s operational has used an integrated computerize in doing forecasting, ordering also sending the data and information so it can accelerate business decision more fast and efficient.
3. Konsentrasi Pasar Arah strategi Perusahaan menetapkan perlunya fokus pada pengembangan jaringan outlet yang terkonsentrasi di kota Jakarta dan mendominasi penyebaran outlet sehingga memudahkan dalam pendistribusian, menjaga kualitas, kesegaran dan konsistensi produk makanan dan minuman siap saji. Strategi ini menjadi pegangan dalam pengembangan outlet sepanjang 2012 yang sangat terkonsentrasi terutama di Jakarta Selatan dan Pusat. Populasi dari kelas menengah yang sangat besar di kota Jakarta dan tuntutan gaya hidup akan kenyamanan premium yang terjangkau merupakan potensi pengembangan jaringan outlet di 2012 dan seterusnya.
3. Market Concentration The Company’s strategy define the need to focus on developing outlet’s network which concentrated in Jakarta and dominated outlet’s spreading so it’s easier in distributing, maintaining quality, freshness and consistency of food and beverage. This strategy become Company’s guidance in developing outlet throughout 2012 which are very concentrated especially in Center and South Jakarta. A great middle-class population and life style demand for a premium and affordable convinience in Jakarta are our potential for developing outlet’s networking throughout 2012 and so forth.
4. Kegiatan Pemasaran Selama tahun 2012 Perusahaan terus mengembangkan strategi pemasaran worth of mouth sebagai kekuatan yang dibangun sejak awal 7-Eleven berdiri di tahun 2009 dan mengembangkan komunikasi yang unik dengan konsumen melalui social media yang berkembang pesat. Saat ini twitter 7ElevenID telah
4. Marketing Activity In 2012, the Company is continuously improving marketing strategy “worth of mouth” as our strength which built since the 7-Eleven beginning in 2009 and developing an unique communication with customer through a rapid development of social media. For now, 7-ElevenID twitter already achieved 84,700
54 Modern Internasional
mencapai 84,700 follower sedangkan Facebook mencapai kurang lebih 60.000 fans. Kegiatan pemasaran juga ditujukan untuk memberikan value kepada konsumen dengan paket kombo makanan dan minuman yang terjangkau harganya. Sebagai apresiasi kepada konsumen, Perusahaan juga membuat program BIG BITE and SLURPEE Challenge yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk ikut serta dalam kompetisi makan BIG BITE terbanyak dan minum SLURPEE tercepat. Pada saat yang bersamaan juga diadakan lomba desain batik yang bekerja sama dengan Museum Batik Indonesia dan UKM batik dalam rangka turut melestarikan budaya kekayaan indonesia sekaligus diaplikasikan menjadi design cup dan packaging produk 7-Eleven.
followers and approxiematly 60,000 fans in facebook. Marketing activity is also dedicated to give value for customer by an affordable food and beverage combo package. As an appreciation to customer, the Company is also conducting BIG BITE and SLURPEE Challenge Program which giving an opportunity for customer to participating in the BIG BITE most eating and the SLURPEE fastest drinking competition. At the same time, there’s a batik design competition, cooperating with Museum Batik Indonesia and UKM batik in order to preserve Indonesia’s heritage, and also will be applicable in 7-Eleven cup and packaging design.
5. Pelatihan Sumber Daya Manusia Manusia merupakan aset yang esensial dalam operasional 7-Eleven. Perusahaan telah memberikan perhatian yang besar dengan menginvestasikan dana yang cukup besar untuk mengembangkan kemampuan karyawan melalui pelatihan-pelatihan di tingkat internasional, regional maupun lokal. Di samping itu dukungan dan komitmen yang sangat besar dari prinsipal 7-Eleven International yang terus memberikan pelatihan di seluruh lini Perusahaan baik pelatihan dalam bentuk workshop, coaching dan sharing best practice untuk mempercepat dan mempertajam penguasaan kemampuan bisnis tanpa harus mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di negara lain. Perusahaan juga melakukan investasi pembangunan sarana pelatihan berupa pusat pelatihan dan pusat rekrutmen di beberapa lokasi, seperti Matraman dan Mangga Besar serta akan dibangun di lokasi-lokasi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
5. Human Resources Training Human is an essential asset in 7-Eleven operational. The Company has been giving a huge attention by investing a lot of resources to improve employee’s capability through trainings in international, regional and local level. Beside that, support and commitment from 7-Eleven International principal who continuously giving training for entire line in the Company both training in workshop, coaching and sharing best practice to accelerate and sharpen business capability mastery without repeating the same mistake that ever happened in the other countries. The Company’s also investing in building recruitment and training center at some location, such as Matraman and Mangga Besar and it will build at other location tailored with the Company’s needs.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 55
“Komitmen serta fokus pada pengembangan penjualan produk voucher isi ulang telekomunikasi serta voucher isi ulang wifi / data melalui gerai – gerai Convenience Store 7-Eleven dan memelihara pasar pada jaringan ritel Fuji Image Plaza dan Fujifilm Digital Imaging.” “Commitment and focus on Pre Paid Cellular And Mobile Data Reload sales improvement through 7-Eleven convinience store and maintaining market on Fuji Image Plaza and Fujifilm Digital Imaging network.” Voucher Isi Ulang Selular & Data Sesuai dengan kebijakan Perseroan, divisi Voucher Isi Ulang Selular memfokuskan penjualan melalui jaringan gerai 7-Eleven serta jaringan toko foto. Kebijakan ini telah terbukti dalam peningkatan tingkat profitabilitas yang lebih baik bagi Perseroan.
Pre Paid Cellular And Mobile Data Reload In accordance with the Company’s policy, Pre-paid Cellular and Mobile Data Reload Division focusing on sales through 7-Eleven outlet and photo store’s network. This policy has been proven by achieving a better profitability for Company.
Pada tahun 2012 divisi ini melakukan kegiatan promosi penjualan yang lebih agresif dan kreatif dengan menggandeng operator-operator seperti Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren di seluruh jaringan gerai 7-Eleven dan toko foto.
In 2012, this division has been doing more aggresive and creative promotion activities collaborated with telecommunication operators, such as Telkomsel, Indosat, XL and Smartfren in all 7-Eleven outlet and photo store’s network.
Untuk tahun 2013 divisi ini akan tetap meningkatkan penjualan di seluruh jaringan gerai 7-Eleven dan toko foto melalui peningkatan pelayanan dan kegiatan promosi yang berkelanjutan.
For 2013, this division will increase sales in all 7-Eleven outlet and photo store through an improvement in service and a sustainable promotion activities.
56 Modern Internasional
Medical Imaging System Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Medical Imaging telah melaksanakan strategi dan langkah-langkah taktis pada tahun 2012 yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan penjualan yang cukup baik bagi Perseroan.
As one of the Company’s business focus, Medical Imaging division has been implementing strategy and tactical steps in 2012 which were able to give a quite good growth in sales contribution for the Company.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus meningkat menghasilkan pertumbuhan kelompok masyarakat menengah, dimana pelayanan kesehatan yang lebih baik menjadi salah satu kebutuhan yang utama.
Indonesia’s economic growth which increase middle class community where a better health services become one of primary needs.
Pertumbuhan perekonomian serta kelompok ekonomi menengah di Indonesia memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan rumah sakit dan klinik baru serta perkembangan peningkatan prasarana fasilitas dari rumah sakit dan klinik yang sudah ada. Hal ini memberikan peluang bisnis bagi Perseroan sebagai penyedia Fujifilm Computed Radiography (FCR) system, dimana penerapan FCR system mampu mengubah pelayanan Radiologi Konvensional menjadi pelayanan Radiologi Digital sesuai dengan perkembangan teknologi Digital di bidang kesehatan.
Economic and middle class growth in Indonesia giving a positive effect for the growth of new hospital, clinic and infrastructure facility in existing hospitals and clinics. This giving a business opportunity for the Company as Fujifilm Computed Radiography (FCR) system provider, where the implementation of FCR system can change the service from Conventional Radiology to Digital Radiology, according to digital technology development in health sector.
Disamping penyediaan peralatan FCR System dengan kapasitas besar bagi rumah sakit serta fasilitas kesehatan besar yang ada, salah satu fokus produk Perseroan adalah FCR Prima-T yang memiliki kemampuan memadai untuk
Besides the FCR system supply with big capacity for existing hospital and health facility, one of the Company’s product
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 57
memenuhi kebutuhan rumah sakit dan klinik yang berskala menengah dan kecil.
focus is FCR Prima-T, which has an adequate ability to fulfill a middle and low hospital and clinic needs.
Pada tahun 2012, Shimadzu X-Ray unit yang mulai dipasarkan Perseroan mulai tahun 2006 dan FCR system sejak tahun 2002, telah menunjukan peningkatan penjualan yang cukup tinggi yaitu sebanyak 63 Unit untuk FCR system, sehingga total jumlah akumulasi FCR System terpasang sampai dengan akhir Tahun 2012 sebanyak 257 Unit dengan estimasi pangsa pasar lebih dari 60%.
In 2012, Shimadzu X-Ray unit which started to marketed since 2006 and FCR system since 2002, already showing a quite high sales increase, 63 units for FCR system so the total accumulation of installed FCR system at the end of 2012 were 257 units with market share estimation more than 60%.
Strategi yang telah dilakukan pada tahun 2012 oleh Divisi Medical Imaging agar lebih dekat dengan pengguna alat dengan cara mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh perkumpulan rumah sakit serta perkumpulan profesi seperti Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI), Persatuan Ahli Radiography Indonesia (PARI) baik tingkat pusat maupun tingkat daerah misalnya Hospital Expo di Jakarta, Seminar PDSRI di Mataram – Batam, Seminar PARI Jakarta – Medan – Sukabumi – Surabaya. Demo on site, workshop dan presentasi produk langsung di rumah sakit dan klinik juga merupakan bagian dari pada strategi yang dilakukan oleh Perseroan.
The strategies which have been done by Medical Imaging Division in 2012 to get closer to the end-user by supporting the activities which has been arranged by hospital association and professional association, such as Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI), Persatuan Ahli Radiography Indonesia (PARI) either the central level as well as local level, such as Hospital Expo at Jakarta, PDSRI seminar at Mataram – Batam, PARI seminar at Jakarta – Medan – Sukabumi – Surabaya. Demo on site, workshop and direct product presentation in hospital and clinic were also a part of the Company’s strategies.
Penggunaan Digital Advertising juga dijalankan melalui web internal Perseroan (www. moderninternasional.co.id) dimana update informasi produk dan layanan yang tersedia dapat diakses oleh calon pelanggan. Selain itu, penyebaran informasi produk dan layanan yang tersedia juga dilakukan melalui media-media terkait seperti Hospital News & Pharma, Infomedia Hospital and Health Directory, dan media terkait lainnya.
The using of digital advertising was also been done through Company’s internal website (www.moderninternasional. co.id) where the updates of product and service’s information can be access by potential customer. Beside that, the dissemination of product and service’s information through related media, such as Hospital News & Pharma, Infomedia Hospital and Health Directory, and the others related media.
Strategi tersebut di atas merupakan kunci keberhasilan divisi Medical Imaging dalam menjaga kelangsungan bisnis Perseroan dan guna mempertahankan keberadaan Perseroan sebagai salah satu penyedia alat kesehatan bagi Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia terutama dibidang Radiologi serta terus berkembang menuju “Total Radiology Solution Provider” dengan tambahan fokus produk yang akan dikembangkan ke arah Digital Radiologi dan IT Solusi yang terkait dengan pelayanan Radiologi yang ada (Fujifilm PAC System – Synapse).
Those strategies are the success key for Medical Imaging Division in maintaining the sustainability of business and keeping the existence of the Company as one of the medical equipment provider for hospitals and other health facilities in Indonesia, especially in Radiology sector and always improve to be a “Total Radiology Solution Provider” with additional focus on product which will be develop into Digital Radiology and IT Solution in accordance with existing radiology services (Fujifilm PAC System – Synapse).
58 Modern Internasional
Graphic Art Division Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Graphic Art mampu memberikan pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan dengan pangsa pasar sebesar 40% di Indonesia untuk penjualan consumable. Salah satu strategi yang dijalankan oleh divisi adalah terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan yang ada , sehingga mampu memelihara kepercayaan pelanggan-pelanggan besar seperti Gramedia, Jawa Post, Temprint, Pikiran Rakyat, Percetakan Analisa, serta pelanggan-pelanggan lain baik yang lama maupun yang baru.
As one of the main focus in the Company, Graphic Art Division was able to give a significant sales growth with 40% market share in Indonesia for consumable sales. One of the strategy is continually give excellent services to all existing customers to maintain trust from potential customer such as Gramedia, Jawa Post, Temprint, Pikiran Rakyat, Percetakan Analisa, also other new or existing customers.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 59
Dengan perubahan teknologi yang begitu cepat, di tahun 2012 divisi Graphic Art lebih memfokuskan pada Cost Saving Solution untuk pelanggan. Saat ini, solusi yang efisien dari segi biaya merupakan salah satu permintaan pasar di bidang percetakan. Untuk itu divisi telah menawarkan solusi melalui plate CTP dengan berbagai tingkat kualitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan semakin banyaknya permintaan pasar akan kebutuhan mesin dan bahan baku pendukung cetak yang murah, divisi ini terus melengkapi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan merambah ke pasar CTCP (Computer To Conventional Plate), dimana CTCP mesin dan consumablenya sangat efisien dan ekonomis. Selain itu di sisi digital printing, divisi ini terus memasarkan produk LED 1600, UV large format digital printing, dimana produk ini sangat tepat digunakan dalam bisnis digital printing terutama pasar packaging dan industri kreatif, sehingga menghasilkan produk akhir yang memiliki nilai diferensiasi yang tinggi.
With the rapid technology change, in 2012 Graphic Art Division focused on Cost Saving Solution for customers. Currently, the cost efficient solution is one of the market demands in printing sector. The division already offered a solution by CTP plate with various quality levels according to customer’s needs. With many market demands for a lowcost equipment and consumable, this division continuously providing the appropriate product according to customer’s needs with spreading into CTCP market (Computer To Conventional Plate), where the CTCP equipment and consumable are very efficient and economic. Beside that, for digital printing, this division continuously marketed LED 1600 product, an UV large format digital printing, where this product is suitable for digital printing business, especially for packaging and creative industrial market to produce a high differentiation value end-product.
Di tahun 2013, divisi akan terus melakukan pendekatan secara langsung kepada calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada melalui presentasi dan demo produk, open-house dan mini roadshow (bekerja sama dengan divisi Digital Print Imaging) di beberapa cabang besar seperti Yogyakarta, Surabaya dan Makasar, serta berpartisipasi dalam pameran besar seperti FGD (Forum Grafika Digital yang akan diadakan pada bulan Juli 2013). Selain itu divisi akan terus mengembangkan solusi yang efisien dan efektif dengan cara mengoptimalkan produksi dan kualitas serta otomatisasi kontrol dari input sampai output (mesin, software, peralatan kontrol dan consumable) sehingga dapat menghasilkan output yg optimal dengan kualitas yang baik.
For 2013, division will continue in doing direct approach to potential and existing customers through product presentation and demo, open-house and mini roadshow (cooperating with Digital Print Imaging Division) at some branches, such as Yogyakarta, Surabaya and Makassar, also participating in big exhibitions such as FGD (Forum Grafika Digital which will be held on July 2013). Beside that, division will continuously developing an efficient and effective solution by optimizing production and quality also automatization control from input until output (equipment, software, controlling equipment and consumable) to make an optimal output with good quality.
60 Modern Internasional
Photo Imaging Division Sebagai salah satu bisnis di Perseroan, divisi Digital Print Imaging memiliki visi dan misi untuk mempertahankan bisnis ini selama dan seprofit mungkin melalui jaringan toko-toko foto, baik FDI maupun FIS yang berjumlah 1200 toko.
As one of the business division in the Company, Digital Print Imaging Division have vision and mission for keeping the business as long and as profitable as possible through photo store network, both FDI and FIS which total is 1200 store.
Pada tahun 2012 divisi ini telah mencapai prestasi yang sangat baik melalui strategi-strategi berikut:
In 2012, this division has achieved the outstanding performance through these strategies as follow:
1. Fokus pada produk-produk yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi seperti kanvas, photobook dan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan saat ini.
1. Focused on products which given a high profit such as canvas, photobook and other products according to customer’s needs.
2. Melengkapi line up solusi cetak photo digital print tanpa chemical seperti DL 600 yang ramah lingkungan, investasi yang terjangkau, perawatan yang mudah dan membutuhkan ruangan yang tidak besar sehingga mengurangi biaya operasional pelanggan.
2. Completed digital print photo dry printing solution line up such as DL 600 which environmental-friendly, affordable investment, easy maintenance and saving space to reduce customer’s operational cost.
3. Melengkapi line up Instax Camera dan Film dalam rangka memenuhi permintaan pasar, seperti Instax Mini 25s, Instax Mini 50s, Instax Mini 210, Instax Mini 7s Panda, Instax Mini Hello Kitty dan yang terakhir adalah
3. Completed Instax Camera and Film line up in order to fulfill market demand, such as Instax Mini 25s, Instax Mini 50s, Instax Mini 210, Instax Mini 7s Panda, Instax Mini Hello Kitty and the last is Instax Mini 8s. These
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 61
Instax Mini 8s. Produk ini sangat diminati oleh kalangan muda dan menjadi tren di Indonesia.
products are very popular among the young people and becoming a trend in Indonesia.
4. Memberikan solusi cetak untuk pelanggan yang mempunyai kebutuhan cetak yang banyak dengan mesin cetak seri Frontier 550R.
4. Provided printing solution for customers with high volume prints need by printing equipment Frontier 550R series.
5. Mengembangkan inovasi terbaru dalam solusi cetakan untuk pasar studio, special outlet dan event seperti event ulang tahun, wedding , dan lainnya, dengan produk Quick Print Station ASK 300 yang menghasilkan photo print berkualitas.
5. Developed the newest innovation in printing solution for studio, special outlet and event market, such as birthday, wedding and others, with Quick Print Station ASK 300 product which produce a good quality photo print.
6. Fokus dalam pelayanan purna jual dengan menawarkan kontrak service kepada pelanggan yang bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan purna jual.
6. Focused on after-sales service by offering contract service to customers with purpose to give a certainty in after-sales service.
7. Berpartisipasi dalam beberapa event pameran dan mini road show di beberapa kota besar di Indonesia.
7. Participated in some exhibitions and mini road show at some big cities in Indonesia.
Agar dapat tetap memberikan kontribusi yang baik bagi Perseroan, divisi ini akan mengembangkan inovasi produk dan solusi terbaru di tahun 2013, seperti :
In order to giving a good contribution to the Company, this division will develop the newest product and solution innovation on 2013, such as:
1. Melengkapi line up Photobook dengan produk Phaser 720 yang akan menambah solusi cetak untuk pelanggan karena produk ini memiliki kelebihan dalam hal duplex (cetak bolak balik).
1. Completing photobook line up with Phaser 720 product which will adding printing solution for customers because this product having an advantage in term of duplex (print on both sides).
2. Inovasi terbaru untuk mesin DL 600 yang akan memberikan kemudahan dalam pengoperasian pencetakan foto sehingga end user atau pelanggan dapat melakukan perubahan pada foto tanpa bantuan dari operator toko.
2. The newest innovation for DL 600 which will give ease in operating photo printing, allowing end-user or customer to doing some changes/editing the pictures without help from store operator.
3. Melakukan promosi melalui media informasi seperti Tempo, Kompas, Kabar Cirebon, Mom dad and I, Pikiran Rakyat, In Style, Gadis, Cosmo Girl dan Aneka Yess.
3. Conducting promotion through mass media such as Tempo, Kompas, , Kabar Cirebon, Mom dad and I, Pikiran Rakyat, In Style, Gadis, Cosmo Girl and Aneka Yess.
4. Memperluas layanan di toko foto (FDI, Mphoto Studio) agar dapat meningkatkan omset penjualan dan profit toko foto.
4. Expanding services in photo store (FDI, Mphoto Studio) to increase the store sales and profitability.
62 Modern Internasional
PT Modern Data Solusi PT Modern Data Solusi sebagai Entitas Anak telah melakukan serangkaian kegiatan dan pencapaian prestasi sesuai dengan keputusan dan pencanangan target dari Perseroan di tahun 2012. Dalam rangka untuk mendukung penjualan, PT Modern Data Solusi telah menempati lokasi kantor baru yang memiliki konsep penggunaan sistem kerja (Workflow) yang efektif dan efisien didukung dengan penggunaan aplikasi teknologi informasi serta perlengkapan kantor yang mendukung kecepatan kerja yang lebih aman dan terkontrol. Selain itu kantor baru ini dilengkapi dengan ruang pamer (Showroom) yang di latar-belakangi oleh konsep Office Talk Workshop dimana baik calon pelanggan maupun pelanggan lama dapat melihat dan menggunakan secara langsung seluruh jajaran mesin multifungsi dan berbagai macam aplikasi (software) pendukungnya.
PT Modern Data Solusi as one of Subsidiaries has been conducting a series of activities and achievement according to Company’s decision and target in 2012. In order to support the sales, PT Modern Data Solusi already occupied the new office location which using an effective and efficient workflow concept, support by using of information technology application and also office equipment which support a fast, safe and controlled work pace. Beside that, this new office eqquiped with a showroom based on Office Talk Workshop concept where the potential customers and existing customers can directly see and use the whole range of multifunction machines and supporting applications (software).
Di tahun 2012 seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dimana terjadi peningkatan kegiatan investasi baik di PMA maupun di PMDN yang mengakibatkan peningkatan jumlah perusahaan baru baik yang multinasional maupun yang nasional. Kondisi tersebut merupakan peluang yang telah diambil oleh Perusahaan untuk peningkatan penjualan peralatan kantor seperti multi function colour MFP dan aplikasi pendukungnya. Peningkatan penjualan ini dilakukan melalui pengembangan produk baik dari sisi piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software). PT Modern Data Solusi juga telah melengkapi jajaran mesin multifungsi Ricoh dari speed kelas 18 sampai dengan 75 ppm (page per minute) untuk kelas hitam-putih (Black-White) dan dari speed kelas 20 sampai dengan 55 ppm (page per minute) untuk kelas berwarna (Color). Sebagai penyedia document dan office solution, Perusahaan melengkapi dengan pengadaan software yang digunakan untuk Cost Recovery, Cost Accounting, Optical Character Recognition, Intilligent Character Recognition, Mobile Printing, Document Management System, Fax Advance Management, Mobile Device Printing, dan lain sebagainya.
In 2012, along with the Indonesia’s economic growth where occured an increase in investment activities both in foreign and local investment, which resulted in increasing number of new companies both multinational and national. This condition is an opportunity that has been taken by the Company to increase office equipment sales such as multi function colour MFP and the supporting application. The sales increase has been done through product development both from hardware and software. PT Modern Data Solusi already completing the whole range of multifunction Ricoh equipment from speed level 18 until 75 ppm (page per minute) for Black-White class and from speed level 20 until 55 ppm (page per minute) for Color class. As a document and office solution provider, the Company completing the software range by providing softwares which can be used for Cost Recovery, Cost Accounting, Optical Character Recognition, Intilligent Character Recognition, Mobile Printing, Document Management System, Fax Advance Management, Mobile Device Printing, and others.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 63
PT Modern Data Solusi sebagai distributor resmi mesin multifungsi printer merek Ricoh terus melakukan serangkaian kegiatan marketing seperti : • Pameran dan demo produk langsung di perkantoranperkantoran yang potensial. • Ikut serta dalam kegiatan pameran alat-alat perkantoran dan komputer di kota-kota besar di Indonesia. • Kegiatan demo di lokasi ruang pamer kantor Perusahaan yang baru (office talk workshop) • Aktif dalam pengembangan solusi-solusi baru yang berorientasi cost saving. • Mengadakan customer gathering dan open house.
From the marketing program, the Company has performed series of market activities, such as:
Di samping kegiatan-kegiatan di atas, Perusahaan juga melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • Melakukan peningkatan kualitas dari para pegawai dengan pelatihan baik di dalam maupun luar negeri. • Membangun infrastruktur di beberapa cabang yang potensial seperti SDM, showroom dan lain-lainnya. • Penggunaan digital advertising seperti e-mail dan sms blast.
Beside the marketing activities above, the Company conducting other activities as follow: • Improving qualityof the employees with training locally and abroad. • Building infrastructure at some potential branches such as human capital, showroom and others. • Using digital advertising such as blasting email and short message.
Di tahun 2013, fokus strategi Perusahaan adalah: • Memposisikan perusahaan sebagai end to end document solution provider. • Memperluas produk dengan fokus mengembangkan pasar mesin cetak multifungsi berwarna dengan kecepatan tinggi. • Meningkatkan pertumbuhan channel distribusi dengan memfokuskan pengembangan pada areal perkantoran potensial dengan strategi yang lebih menjemput konsumen. • Memperkuat jaringan penjualan dan ASSD (After Sales Service Department) di kota-kota besar Indonesia. • Memberikan solusi Cost Saving Solution dan Green Environment ke mitra pengguna Ricoh.
In 2013, the Company’s focus strategies are: • Positioning the Company as an end to end document solution provider. • Expanding product’s range with focus on developing a high speed color multifunction printing machine market. • Increasing distribution channel with focus on developing a potential offices area with a more aggressive strategy.
PT Modern Data Solusi bersama dengan dukungan dari prinsipal Ricoh Asia Pasific akan terus melakukan serangkaian kegiatan di tahun-tahun ke depan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Ricoh di Indonesia.
PT Modern Data Solusi together with support from Ricoh Asia Pacific principal will continuously conducting a series of activities throughout the year in order to increasing Ricoh market share in Indonesia.
• Exhibition and direct product demo at the potential offices. • Participating in office equipment and computer exhibition at big cities in Indonesia. • Demo in the new office’s showroom (Office Talk Workshop). • Active in developing new solutions which oriented in cost saving. • Conducting customer gathering and open-house.
• Strengthen the sales and after-sales service network at big cities in Indonesia. • Giving cost saving and green environment solution to Ricoh user.
64 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 65
Laporan Manajemen Management Report
66 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 67
Laporan Manajemen Management Report
Analisa Manajemen Analisa manajemen ini disajikan berdasarkan angka-angka Laporan Auditor Independen konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Management Analysis This management analysis is presented based on the Company’s and its Subsidiaries Independent Auditor’s Report consolidation which have been audited by public accountant, Purwantono, Suherman & Surja with an unqualified opinion.
Data-data pertumbuhan selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada ikhtisar Data Keuangan Penting yang merupakan bagian dari laporan tahunan ini.
Growth data for the last 5 (five) years can be seen on important financial highlights, which is also a part of this annual report.
1. Pertumbuhan Penjualan Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 1.009 triliun meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan penjualan tahun 2011 sebesar Rp 896,3 milyar. Kontribusi utama dari kenaikan penjualan ini adalah dari bisnis gerai 7-Eleven yang merupakan bisnis utama dari Entitas Anak (PT Modern Putraindonesia). Penjualan dari bisnis 7-Eleven pada tahun 2012 adalah Rp 508.1 milyar atau berkontribusi terhadap penjualan konsolidasian sebesar 50,3%. Untuk produk Photographic dan Industrial (Medical, Graphic Arts dan Office Imaging) meningkat sebesar 1,8% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan untuk penjualan produk Telekomunikasi mengalami penurunan 60,8% dibandingkan dengan tahun 2011, penurunan tersebut terjadi karena kebijakan Perseroan untuk mengurangi penjualan produk Telekomunikasi ke pihak grosir yang memilki keuntungan yang relatif kecil.
1. Sales Growth Sales in 2012 amounted to Rp 1.009 billion increase 12,5% compared to sales in 2011 amounting to Rp 896,3 billion. The main contribution of this sales increase from 7-Eleven outlets business which is the main business of the Subsidiary (PT Modern Putraindonesia). Sales from 7-Eleven business in 2012 is amounting Rp 508,1 billion or contribute to total consolidated sales of 50,3%. For Photographic and Industrial products (Medical, Graphic Arts and Imaging Office) increased by 1,8% compared to 2011. While Telecommunication product sales decreased 60,8% compared to 2011, the decline was due to the Company’s policy to reduce the sale of telecommunications products to the wholesaler which have a relatively small profit.
Sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Perseroan, pada tahun 2012 ini Perseroan telah membuka 60 gerai 7-Eleven baru, sehingga total gerai 7-Eleven sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi 117 gerai. Perseroan akan terus meningkatkan penjualan, khususnya pada bisnis .
In accordance with the targets set by the Company, in 2012 the Company has opened 60 new 7-Eleven outlets, bringing the total of
7-Eleven dengan membuka gerai baru serta menambah produk dan layanan baru di setiap gerai 7-Eleven. Perseroan dan Entitas Anak juga sedang mempersiapkan pembangunan gudang pusat dan pabrik makanan yang berlokasi dalam satu kawasan industri serta pengembangan IT dan pusat pelatihan karyawan. Pembangunan infrastruktur ini memberikan dukungan terhadap pengembangan gerai 7-Eleven. Perseroan dan Entitas Anak akan terus fokus untuk mengembangkan bisnis 7-Eleven dan mempertahankan
7-Eleven outlets until December 31, 2012 to 117 outlets. The Company will continue to increase sales, especially in the 7-Eleven business by opening new stores and adding new products and services at every 7-Eleven outlets. The Company and its Subsidiaries is preparing the construction of food factory and central warehouse located in one industrial area as well as IT development and employee training center. The development of these infrastructure to support the development of 7-Eleven outlets.
68 Modern Internasional
bisnis usaha di bidang Photographic dan Industrial (Medical, Graphic Arts dan Office Imaging) selama mungkin dan semenguntungkan mungkin.
The Company and the Subsidiaries will continue to focus on developing 7-Eleven business and retain business in the field of Photographic and Industrial (Medical, Graphic Arts and Imaging Office) as long as possible and as profitable as possible.
2. Pertumbuhan Laba Operasi dan Laba Komprehensif Laba operasi pada tahun 2012 sebesar Rp 121,5 milyar, naik sebesar Rp 19,3 milyar atau 18,9% dibandingkan dengan laba operasi pada tahun 2011 sebesar Rp 102,2 milyar. Peningkatan penjualan di bisnis 7-Eleven pada tahun 2012 dan peningkatan marjin telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap laba operasi Perseroan. Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak dalam pengendalian beban umum dan administrasi secara efesien dan efektif juga memberikan kontribusi positif terhadap laba operasi pada tahun 2012.
2. Growth in Operating Income and Comprehensive Income Operating income in 2012 amounted to Rp 121,5 billion, increased by Rp 19,3 billion or 18,9% compared to operating profit in 2011 amounted to Rp 102,2 billion. Increase in sales in 7-Eleven business in 2012 and improved margins have a significant positive impact on the operating income of the Company. The Company’s and its Subsidiaries policy in managing general and administrative expenses efficiently and effectively which also give positive contribution to operating income in 2012.
Total laba komprehensif Perseroan pada tahun 2012 sebesar Rp 55,7 milyar, mengalami penurunan 1,7% atau sebesar Rp 898,8 juta dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 56,7 milyar. Pada tahun 2011, total laba komprehensif termasuk laba penjualan aset tetap sebesar Rp 24,5 milyar, sedangkan laba penjualan aset tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 2,4 milyar. Total laba komprehensif tanpa laba penjualan aset tetap pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 65,3% atau sebesar Rp 21 milyar. Total baba komprehensif tanpa laba penjualan aset tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 53,2 milyar sedangkan total laba komprehensif tanpa penjualan aset tetap pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 32,2 milyar. Kenaikan total laba komprehensif tanpa laba penjualan aset tetap terutama berasal dari peningkatan penjualan dan peningkatan marjin serta meningkatnya penghasilan sewa. Penghasilan sewa sebagian besar berasal dari penghasilan sewa di Entitas Anak PT Modern Putraindonesia dari bisnis 7-Eleven.
Total comprehensive income of the Company in 2012 amounted to Rp 55,7 billion, decreased 1,7% or Rp 898,8 million compared to 2011 amounted to Rp 56,7 billion. In 2011, tota1comprehensive income includes gain on sale of fixed assets amounting to Rp 24,5 billion, while gain on sale of fixed assets in 2012 amounted to Rp 2,4 billion. Total comprehensive income without gain on sale of fixed assets in 2012 compared to 2011 increased by 65,3% or Rp 21 billion. Total comprehensive income without gain on sale of fixed assets in 2012 amounted to Rp 53,2 billion while the total comprehensive income without the sale of fixed assets in 2011 amounted to Rp 32,2 billion. Increase in total comprehensive income without the gain on sale of fixed assets was mainly arose from increased sales and improved margins and increased rental income. Rental income is mostly derived from the rental income in the Subsidiary PT Modern Putraindonesia of 7-Eleven business.
3. Pertumbuhan Total Aset dan Total Ekuitas Total aset Perseroan meningkat 64,2% atau sebesar Rp 678,3 milyar dari Rp 1.055 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 1.734 milyar pada tahun 2012.
3. Growth of Total Assets and Total Equity The Company’s total assets increased by 64,2% or Rp 678,3 billion from Rp 1,055 billion in 2011 to Rp 1,734 billion in 2012.
Total ekuitas Perseroan meningkat 133,6% atau sebesar Rp 564,3 milyar dari Rp 422,5 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 986,8 milyar pada tahun 2012.
Total equity of the Company increased by 133,6% or Rp 564,3 billion from Rp 422,5 billion in 2011 to Rp 986,8 billion in 2012.
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 69
Faktor utama dalam kenaikan total aset dan ekuitas ini merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah sebanyakbanyaknya 959.726.863 lembar saham baru pada Oktober 2012. Kegiatan korporasi ini telah berjalan dengan baik dan mendapatkan tanggapan yang positif dari para pemegang saham. Dana hasil PUT II, sekitar 70% akan digunakan untuk pembukaan gerai 7-Eleven terkait dengan pengembangan dan ekspansi bisnis 7-Eleven, 15% untuk percepatan pelunasan sebagian pinjaman Bank dan 15% untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.
The main factor in the increase in total assets and equity as a result of the implementation of the Limited Public Offering II (PUT II) to the Company’s shareholders in order to issue preemptive rights (HMETD) maximum of 959,726,863 new shares in October 2012. This Corporate action has been going well and had positive feedback from shareholders. The proceeds from PUT II, approximately 70% will be used for the opening of 7-Eleven outlets related to the development and expansion of 7-Eleven business, 15% for early repayment of bank loans and 15% for working capital of the Company and its Subsidiaries.
4. Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitas jangka pendek yang diukur dengan membandingkan total aset lancar dengan total liabilitas lancar. Tingkat likuiditas konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2012 meningkat dibandingkan dengan tahun 2011. Tingkat likuiditas tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 230,3% dan 175,2%.
4. Liquidity Liquidity is the ability of the Company to fulfill all current liabilities measured by comparing the amount of total current assets to total current liabilities. The level of liquidity of the Company and its Subsidiaries in 2012 increased compared to 2011. The level of liquidity as of December 31, 2012 and 2011 amounting to 230,3% and 175,2%, respectively.
5. Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitas, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas dengan total aset ataupun membandingkan total liabilitas dengan total ekuitas.
5. Solvability Solvability is the ability of the Company to fulfill all liabilities, which are measured by comparing total liabilities to total assets or total liabilities compared to total equity.
Perbandingan antara total liabilitas dengan total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 43,1% dan 60,0%, sedangkan perbandingan antara total liabilitas dengan total ekuitas masing-masing sebesar 75,7% dan 149,9%. Membaiknya rasio solvabilitas sesuai dengan kebijakan dari Perseroan dalam meningkatkan ekuitas Perseroan dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas II pada akhir tahun 2012.
The comparation between total liabilities to total assets of the Company and its Subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011 amounting to 43,1% and 60,0%, while the ratio between total liabilities to total equity amounting to 75,7% and 149,9%. The improvement of solvability ratio are in accordance to the Company’s policy to increase the equity of the Company by conducting Limited Public Offering II at end of 2012.
6. Imbal Hasil Ekuitas dan Investasi Imbal hasil ekuitas (return on equity) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba komprehensif melalui ekuitas yang dimilikinya, yang diukur dengan membandingkan total laba komprehensif dengan total ekuitas. Tingkat imbal hasil ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun 2012 dan 2011 sebesar 5,6% dan 13,4%,
6. Return on Equity and Investment Return on equity is the Company’s ability to generate comprehensive income through its equity, which is measured by comparing the total of comprehensive income to total equity. Return on equity of the Company and its Subsidiaries for the years 2012 and 2011 amounting to 5,6% and 13,4%, while the rate of return on investment of the Company and its
70 Modern Internasional
sedangkan tingkat imbal hasil investasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun 2012 dan 2011 sebesar 3,2% dan 5,4%.
Subsidiaries for the years 2012 and 2011 amounting to 3,2% and 5,4%.
7. Dampak Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan tahunan, pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan dan Entitas Anak memiliki aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
7. Impact of Changes in Foreign Currency Exchange Rates As reported in the consolidated financial statements, which form an integral part of the annual report, on December 31, 2012 the Company and its Subsidiaries has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Aset Assets Dalam Dolar Amerika Serikat In US Dollars Dalam Dolar Singapore In Sin Dollar Jumlah Total
Kewajiban Liabilities
Mata Uang Asing Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah Equivalent in Rupiah
AS$ 3.102.779
30.003.875.348
Sin$ 66.638
526.914.329 30.530.789.677
Mata Uang Asing Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah Equivlent in Rupiah
AS$ 10.262.865
99.241.904.550
Yen 406.000
45.458.501
Dalam Dollar Singapore
Sin$ 20.432
161.558.174
Dalam Euro
Euro 11.848
151.771.221
Dalam Dollar Amerika Serikat Dalam Yen Jepang
Jumlah Total Jumlah Liabilitas Bersih Total Net Liabilities
Mata Uang Asing Foreign Currency
99.600.692.446 (69.069.902.769)
31 Des 2012
31 Des 2011
AS$ 1
9.670.00
9.068.00
Yen 1
111.97
116.80
Sin$ 1
7.907.00
6.974.32
Euro 1
12.808.00
11.738.98
CAD 1
9.722.00
8.881.49
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 71
72 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 73
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis 7-Eleven dan terciptanya visi ; “ To be the Best Retailer of Convenience” dan misi perusahaan “ To be Your Convenient Neighborhood Store” bagi setiap pelanggan maka divisi Human Capital sebagai salah satu pilar keberhasilan perusahaan menetapkan beberapa strategi kerja sebagai berikut :
In order to support the 7-Eleven business development and to establish the Company’s vision: “ To be the Best Retailer of Convenience” and mission “ To be Your Convenient Neighborhood Store” for every customer so Human Capital Division as one of the successfull Company’s pillar define some strategies as follow:
1. Meningkatkan kualitas SDM yang direkrut.
1. Improving the quality of recruited human resources.
2. Mengembangkan pengukuran performa individu dan team, dan melanjutkan program penciptaan Pemimpin Masa Depan melalui Management Trainee Program serta fokus pada pemenuhan kader berprestasi sumber daya manusia yang berbasis kompetensi di Store Operation dan Support Division.
2. Developing the individual and team performance measurement and continuing the Future Leaders Creation Program through Management Trainee Program also focus on fulfillment of human resources talent pipeline which based on competencies in Store Operation and Support Division.
3. Membangun pengembangan jalur karir karyawan, melatih karyawan dengan program pelatihan yang berorientasi pada retail inisiatif dan pola coaching di lapangan dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi.
3. Building a career path development, trained employee with training program which oriented in retail initiative and coaching pattern in the field and giving recognition and reward for top performance employees.
Untuk menjadikan 7-Eleven sebagai retailer yang terbaik bagi pelanggan, maka manajemen 7-Eleven melakukan beberapa tindakan nyata sebagai upaya menciptakan lapangan kerja baru dan penguatan struktur organisasi yang berlandaskan budaya korporat : Entrepreneurship dan Servant leadership.
To make 7-Eleven become the best retailer for customer, 7-Eleven management conducting some real actions as an effort to create a new employment and strengthen the organization structure which based on Corporate culture: Entrepreneurship and Servant Leadership.
Beberapa kegiatan divisi Human Capital yang menjadi langkah strategis perusahaan terkait dengan pemenuhan karyawan berpotensi :
Some of the activities from Human Capital Division which become strategic steps related to the fulfillment of potential employee:
1. Decentralization - Recruitment Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas, strategi desentralisasi dapat mengakomodasi pemenuhan SDM untuk setiap store berdasarkan lokasi domisili karyawan.
1. Decentralization - Recruitment In order to fulfill a qualify human resource, decentralization strategy is able to accomodate human resources fulfillment for every store based on employee’s domicile.
2. Educational Partnership Program Program partnership dengan pemerintah, sekolah, dan universitas menjadi penting, sebagai bakti kepada masyarakat dan juga sebagai langkah strategis penciptaan talenta –talenta baru yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Educational Partnership Program Partnership program with governance, school and university become important, as a devotion to public and also as a strategic step of new talent creation accordance with the need of organization.
74 Modern Internasional
3. Pola pengembangan dan pelatihan karyawan melalui : • Leadership Academy Program, dirancang untuk membantu para pimpinan untuk mampu mengelola tim dengan kemampuan dan ketrampilan soft skill yang diperlukan sehingga memberikan nilai tambah yang unggul kepada perusahaan secara kontinyu.
3. Development and training pattern through: • Leadership Academy Program, designed for support the leaders to manage the team with ability and soft skill to giving an added value for the Company continuously.
• Ketrampilan dasar khusus (Basic Skill Training), diberikan kepada calon karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dasar calon karyawan dalam operasional toko dan juga divisi support.
• Basic Skill Training, giving to candidate of employee to improve their basic knowledge and skill in store operation and also in support division.
• Pelatihan teknis yang berfokus pada Fresh Food & Proprietary Beverages, Site Development & FC Development Program yang metode pelaksanaannya mencakup 30% in class dan 70% training in field dan verification method.
• Technical training which focus on Fresh Food & Proprietary Beverages, Site Development & FC Development Program with 30% in class, 70% in field and verification method.
• Career Management Development Program (CMDP), adalah program sertifikasi untuk mempersiapkan karyawan untuk menempati posisi operasional sebagai Senior Sales Associate, Assistant Store Manager, Store Manager, Field Consultant, dan Market Manager.
• Career Management Development Program (CMDP) is a certification program for preparing the employees to occupy an operational position as Senior Sales Associate, Assistant Store Manager, Store Manager, Field Consultant, and Market Manager.
• Program jenjang promosi dengan pola rotasi jabatan (Tour of Duty) antar divisi operasi dan divisi support dalam rangka memperdalam dan memperluas kemampuan mengenai bisnis proses Perusahaan, terutama di bisnis operasi 7-Eleven.
• Promotion program by Tour of Duty betwen Operation and Support Division in order to deepening and escalating ability about the Company’s business process, especially in 7-Eleven business process.
• Coaching and Counseling, termasuk dalam penerapan GSS (Global Standard System) dan
• Coaching and Counseling, including in GSS (Global Standard System) implementation and Quality Visit
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 75
Quality Visit Analysis Coaching methods, diberikan oleh secara berkesinambungan, terencana dan disusun sedemikian rupa sehingga meningkatkan ketrampilan yang berkaitan dengan tanggung jawab karyawan yang bersangkutan.
Analysis Coaching methods, given continuously, well planned and structured to improve employee’s skill related to the employee’s responsibility.
• Pelatihan dan implementasi Retail Initiative (RI) melalui project GSS dan Showcase yang melibatkan team operation & supporting telah memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kinerja toko.
• Retail Initiative Training and Implementation through GSS and Showcase project which involving operation and supporting team, has given real contribution to improve store performance.
Dan untuk memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai perusahan yang mengedepankan servant leadership, integritas kerja dan fokus kepada pelanggan, divisi Human Capital terus melakukan inovasi dalam implementasi kerja dengan melaksanakan recognition program yang berkelanjutan seperti Servant Leadership Recognition Card, Individual Development Plan dan Career Development Program bagi karyawan yang berprestasi.
And for strengthen and maintain Company’s value which are Servant Leadership, integrity and focus to customer, Human Capital Division continuously innovating in work implementation by conducting recognition program such as Servant Leadership Recognition Card, Individual Development Plan and Career Development Program for top performance employee.
Sebagai organisasi yang mendorong terciptanya team work, tanggung jawab dan kinerja yang baik, yang merupakan dasar dari filosofi dan budaya korporat perusahaan yang menuju kepada budaya Entrepreneur Servant Leader, Human Capital melaksanakan beberapa program penting seperti :
As an organization which encourage to create a teamwork, responsibility and excellent performance, it is the foundation of Corporate’s philosophy and culture that leads to Entrepreneur Servant Leader culture, Human Capital conducting some important programs as follow:
• Employee Engagement Program : melalui aktifitas Employee Gathering, 7-Eleven Cup dan aktifitas olahraga.
• Employee Engagement Program: through Employee Gathering, 7-Eleven Cup and sport activity.
• Reward and Recognition Program.
• Reward and Recognition Program.
• Leadership team building outbound training.
• Leadership team building outbound training.
• Penelitian, bekerjasama industrial benchmarking.
• Research, collaborating industrial benchmarking.
dengan
university/
Dengan pengelolaan praktek manajemen Sumber Daya Manusia yang terbaik sesuai dengan regulasi yang berlaku dan perkembangan bisnis 7-Eleven, maka diharapkan seluruh karyawan dapat mendukung pencapaian target Perusahaan dan tetap memberikan layanan terbaik kepada semua stakeholders, terutama fokus kepada pelayanan pelanggan dengan cepat, nyaman dan layanan yang ramah.
with
university/
With management of the best Human Resources management practice according to the prevail regulation and 7-Eleven business improvement, it is expected that all employees can support to achieve the Company’s target and still giving the best services to all stakeholders, especially in focusing on a fast, convinient and friendly service to customers.
76 Modern Internasional
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PT Modern Internasional Tbk memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan CSR atau Corporate Social Responsibility yang dilakukan secara berkesinambungan. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan adalah sebagai wujud kepedulian serta tanggung jawab Perseroan untuk menjaga keseimbangan antara sektor bisnis dengan sektor lingkungan sosial. Selain itu hal ini juga sebagai bentuk donasi serta partisipasi untuk memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat yang membutuhkan.
PT Modern Internasional Tbk gives donation to society and environment by doing CSR (Corporate Social Responsibility) activities. These activities are as a form of Company’s concerns to balance business and social environment sectors. Other than that, these activities are performed as a donation and participation to benefit those who’re in need.
Selama tahun 2012 Perseroan telah melakukan beberapa kegiatan sosial, yaitu :
Throughout 2012, the Company has conducted several social activities, such as:
1. Peduli batik Sama seperti yang telah dilakukan perseroan pada tahun –tahun sebelumnya, di tahun 2012 ini pun perseroan tetap pada komitmennya dalam rangka melestarikan budaya batik nusantara.
1. Batik Concern Just as the Company’s performed in the previous years, in 2012, the Company remained focus on its commitment to conserve national culture, batik.
Dengan mengajak serta para konsumen 7-Eleven sebagai bagian dari generasi muda, perseroan menyelenggarakan kompetisi batik nasional yang bekerjasama dengan Museum tekstil Indonesia.
By taking 7-Eleven consumers whose part of youth generations, the Company held a batik competition, cooperated with The Indonesian Museum of Textile.
Hasil karya pemenang dari kompetisi ini diaplikasikan langsung pada kemasan gelas untuk produk SLURPEE dan hot beverages, serta kemasan kotak pembungkus produk bigbite. Tidak hanya itu, perseroan pun
All of the masterpieces created in this competition was directly applied on glass packagings of SLURPEE and packing boxes of BIG BITE. Not only that, the Company also donated some of revenues (Rp 100)
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 77
mendonasikan Rp 100,- dari setiap penjualan produk SLURPEE, hot beverages dan BigBite dengan kemasan berdesain batik kepada pengusaha dan pengrajin batik Jakarta, agar pengusaha batik terus mengembangkan kreatifitasnya serta terus mengembangkan produksinya. 2. Peduli Anak Yatim dan Anak Pemulung Sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap anak-anak yang kurang beruntung, maka Perseroan bekerjasama dengan PT Bluebird mengadakan acara nonton bareng bersama anak-anak dari Sekolah Kami yakni sekolah untuk anak-anak jalanan dan Yayasan Kurnia. Acara nonton bareng bersama 500 anak-anak dari Sekolah Kami dan Yayasan Kurnia diselenggarakan ke dalam beberapa periode. Periode pertama telah diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober 2012 yang bertempat di Mega Bekasi XXI dan untuk Periode kedua dan ketiga diselenggarakan tanggal 22 Oktober 2012 di Gading 21.
resulted from each of the sale of these batik-packaged products to batik’s craftmen and entrepreneurs in Jakarta, so they could develop their creativities and productivities. 2. Care for the Orphans and Scavengers As a form of Company’s concern to the less fortunate children, the Company work together with PT Bluebird arranged a watching movie together event for children from Sekolah Kami (a schoold for street children) and Yayasan Kurnia. This event for 500 children from Sekolah Kami and Yayasan Kurnia divided in some periods. The first period had already done on October 16, 2012, located at Mega Bekasi XXI. The second and third period done on October 22, 2012 at Gading 21. From these events, 7-Eleven want to share and giving a chance for all children to enjoy the products which being sell in the outlets. So 7-Eleven can be enjoyed by the children who can not come to the outlet.
Melalui acara ini, 7-Eleven ingin berbagi dan memberikan kesempatan kepada seluruh anakanak untuk dapat menikmati produk-produk yang dijual oleh 7-Eleven. sehingga 7-Eleven tidak hanya bisa dinikmati oleh anak-anak muda yang memiliki kesempatan datang ke outlet tetapi juga oleh anakanak yang belum sempat datang ke outlet.
3. Break Fasting Together with the Orphans For the purpose of establishing relationship with the community around the outlet also utilizing the holy month Ramadhan, the Company arranged break fasting together event also gave donation for the orphans who lived around the outlet area. This program held in 16 7-Eleven outlets.
3. Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim Untuk menjalin silahturahmi dengan warga di sekitar outlet sekaligus memanfaatkan moment bulan suci Ramadhan, maka Perseroan melaksanakan acara buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan anak-anak yatim piatu yang tinggal disekitar wilayah outlet. Acara ini dilakukan di 16 outlet 7-Eleven.
4. Care for Street Children The Company, together with Yayasan Pansophia, arranged an activity with educational games for street children, and also gave a chance for all children to try and enjoy foods and beverages from 7-Eleven.
4. Peduli Anak Jalanan Perseroan bekerjasama dengan Yayasan Pansophia mengadakan kegiatan berupa permainan yang bersifat edukasi kepada anak- anak jalanan, serta memberikan kesempatan kepada seluruh anakanak untuk dapat menikmati produk makanan dan minuman 7-Eleven. Selain dari beberapa kegiatan diatas, Perseroan juga memberikan perhatian khusus kepada organisasi masyarakat keagamaan dan sosial yang berada disekitar kantor, dengan memberikan sumbangan tetap melalui dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS).
Other than those activities, the Company also conducted a special concern to religion and social community organizations which located around the office by giving regular donations, in a form of Zakat Infak and Sedekah (ZIS).
78 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 79
Informasi Perusahaan Corporate Information
80 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 81
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
NAMA PERUSAHAAN PT MODERN INTERNASIONAL Tbk .
COMPANY NAME PT MODERN INTERNASIONAL Tbk .
SITUS RESMI www.moderninternasional .co .id
WEBSITE www.moderninternasional .co .id
HUBUNGAN INVESTOR Jl. Matraman Raya 12 Lt. 7 Jakarta Timur 13150 Indonesia
INVESTOR RELATIONS Jl. Matraman Raya 12 Lt. 7 Jakarta Timur 13150 Indonesia
INFORMASI SAHAM Modal saham 12.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.158.816.363 saham
SHARE INFORMATION Authorized shares 12,000,000,000 Number of shares-issued and fully paid 4,158,816,363
SIMBOL SAHAM MDRN
TICKER SYMBOL MDRN
PENCATATAN SAHAM Bursa Efek Indonesia
STOCK EXCHANGE LISTING Indonesia Stock Exchange
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT EDI Indonesia
SHARE REGISTER PT EDI Indonesia
Divisi Biro Administrasi Efek Wisma SMR Jl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350 Indonesia
Divisi Biro Administrasi Efek Wisma SMR Jl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350 Indonesia
Tel (021) 651 5130 Fax (021) 651 5131
Tel (021) 651 5130 Fax(021) 651 5131
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190
PUBLIC ACCOUNTANTS PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190
Tel (021) 5289 5000 Fax (021) 5289 4100
Tel (021) 5289 5000 Fax (021) 5289 4100
KETERANGAN RUPS 20 Juni 2013
RUPS INFORMATION 20 June 2013
82 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 83
Entitas Anak Subsidiaries
PT MODERN PUTRAINDONESIA Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 858 2347, 858 1620 PT MODERN DATA SOLUSI Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 85901502 PT MODERN PHOTO INDUSTRY Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM. 25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114 PT FRESH FOOD INDONESIA Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM. 25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114
84 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 85
86 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 87
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Statements of Board Commissioners and Directors
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN PT MODERN INTERNASIONAL TBK 2012 Statements of Board Commissioners and Directors on the Truth of PT Modern Internasional Tbk 2012 Annual Report Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa: We are the hereunder signed, stated that: 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Perusahaan. Responsible for the compilation and presentation of the Company’s Annual Report. 2. Semua informasi dalam Laporan Tahunan telah sesuai lengkap dan benar. All information has been the truth and fully disclosed. 3. Laporan Tahunan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. The Company’s Annual Report does not contain incorrect information or material facts and does not deliberately hide information or facts which material in nature.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has states only the truth. Jakarta, Mei 2013 Jakarta, May 2013 DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Chao Shern Yuan Komisaris Commissioner
Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner
Anthony Chandra Komisaris Independen Independent Commissioner
DIREKSI Board of Directors
Sungkono Honoris Direktur Utama President Director
Henri Honoris Direktur Director
Lim Djwe Khian Direktur Director
Donny Sutanto Direktur Director
88 Modern Internasional
Modern Internasional ANNUAL REPORT 2012 89
90 Modern Internasional
PT Modern Internasional Tbk. Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Ph Fax
| +62 21 280 1000 | +62 21 858 2347 | +62 21 858 1620
www. moderninternasional.co.id
PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ Consolidated Financial Statements with Independent Auditors’ Report December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and Years Ended December 31, 2012 and 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010 AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………..........
1-4
............ Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ….…
5
...Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……….......
6
.....….. Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………….....…
7
..….………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ….…..
8-110
......... Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 40)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 40)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp4.007.942.133 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp3.792.096.988; 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: Rp3.286.173.359) Pihak berelasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp370.035.000 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp370.035.000; 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: Rp123.345.000) Piutang lain-lain, neto Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai sebesar Rp1.821.971.686 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp685.850.870; 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: Rp410.678.587) Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka Uang muka Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Total Aset Lancar
CURRENT ASSETS 2c,2q,2r,4 35,36,37 5,35,36,37
2i,2q,2r,2s, 3,6,15,20, 35,36,37
2d,2i,2r,6, 7,35,36 2i,2r,2s, 5,8,35
273.070.448.763 124.000.000.000
125.841.162.445
74.896.631.053 -
166.316.856.134
17.500.572.952 -
Cash and cash equivalents Time deposits
136.816.482.433
Trade receivables Third parties, net of allowance for impairment of Rp4,007,942,133 as of December 31, 2012 (December 31, 2011: Rp3,792,096,988; January 1, 2011/ December 31, 2010: Rp3,286,173,359) Related parties, net of allowance for impairment of Rp370,035,000 as of December 31, 2012 (December 31, 2011: Rp370,035,000; January 1, 2011/ December 31, 2010: Rp123,345,000)
553.739.159
-
123.345.000
61.781.230.310
67.523.459.247
58.121.201.293
Other receivables, net
2e,3,9 15,20 2l,19 2f,10 11
244.082.592.940 40.405.536.650 40.457.530.532 55.495.358.704
177.169.060.108 14.288.890.905 36.982.498.305 102.268.373.716
119.700.683.558 3.243.576.998 33.342.896.849 129.585.724.877
Inventories, net of allowance for inventory obsolescence and decline in value of Rp1,821,971,686 as of December 31, 2012 (December 31, 2011: Rp685,850,870; January 1, 2011/ December 31, 2010: Rp410,678,587) Prepaid taxes Prepaid expenses Advances
2t,12
20.224.360.734
20.224.360.734
-
Non-current assets held for sales
985.911.960.237
659.670.130.202
498.434.483.960
Total Current Assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 40)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 40)
ASET (lanjutan) ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp333.136.024.505 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp293.584.635.221; 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010: Rp405.604.317.940) Uang muka pembelian peralatan Goodwill, neto Estimasi tagihan pajak penghasilan Sewa dibayar di muka jangka panjang Beban tangguhan hak atas tanah, neto Beban tangguhan, neto Beban renovasi bangunan sewa, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp23.430.712.502 (2011: Rp7.942.676.680; 2010: Rp2.140.206.051) Setoran jaminan Aset lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
ASSETS (continued) NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net Fixed assets, net of, accumulated depreciation Rp333,136,024,505 as of December 31, 2012, (December 31 2011: Rp293,584,635,221; January 1, 2011/ December 31, 2010, Rp405,604,317,940) Advances for purchase of equipments Goodwill, net Estimated claims for tax refund
2l,3,19
20.698.186.847
18.869.408.802
19.626.495.711
2g,3 12,15,20
343.955.609.086
233.935.468.284
186.858.225.229
2b,2h,3,14
21.042.800.982 -
-
1.734.807.645
19
5.600.970.351
5.576.729.727
13.479.528.405
2f,2g,10
96.155.430.721
21.949.645.279
-
2o,12 2p,3,13
60.504.041.469
2.026.100.511 45.488.565.406
1.871.684.960 19.202.926.783
3,10 35,36,37
194.357.918.994 5.470.942.513 648.454.502
56.190.823.326 11.485.340.595 804.215.621
22.718.940.835 4.168.949.260 10.644.829.961
Prepaid long-term rent Deferred landrights acquisition cost, net Deferred charges, net Renovation cost of rented buildings, net of, accumulated amortization Rp23,430,712,502 (2011: Rp7,942,676,680; 2010: Rp2,140,206,051) Security deposits Other assets
748.434.355.465
396.326.297.551
280.306.388.789
Total Non-Current Assets
1.734.346.315.702
1.055.996.427.753
778.740.872.749
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 40)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 40)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES 2r,15 35,36,37 2q,16,35,36 37 2d,7 2r,17,35,36
Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Utang lain-lain Utang pihak berelasi Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank
18 2l,19 12,24,35,36 7,35,36 2i,2r,2q, 35,36 20,37
Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen
2g,12 2g,12
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank
2l,19 2m,3,25
155.109.099.217
136.215.106.160
134.302.487.543
132.461.481.682 1.101.416.415 6.354.891.916
98.641.810.250 623.292.985 5.277.305.150
76.729.596.772 720.549.005 6.316.126.284
4.037.528.154 30.356.563.001 23.474.467.315 1.000.000.000
3.783.044.758 42.742.802.106 12.308.239.305 -
1.332.716.758 18.016.800.563 22.828.647.319 -
61.879.150.322
66.782.942.242
11.656.602.665
9.200.572.900 3.148.039.988
4.836.728.269 5.372.672.369
1.503.677.086 7.725.940.140
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related party Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Other payables Due to a related party Current maturities of long-term debts Bank loan Obligations under finance lease Consumer finance
428.123.210.910
376.583.943.594
281.133.144.135
Total Current Liabilities
330.063.414 21.373.253.000
1.292.555.329 17.224.901.000
200.361.153 17.730.387.000
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Employee benefits liabilities
2i,2r,2q, 35,36 20,37
285.749.893.709
229.609.408.432
104.376.088.709
2g,12 2g,12
10.676.010.814 1.203.391.811
5.557.752.893 3.206.791.450
2.241.922.438 4.570.024.965
Long-term debts, net of current maturities Bank loan Obligations under finance lease Consumer finance
Total Liabilitas Jangka Panjang
319.332.612.748
256.891.409.104
129.118.784.265
Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS
747.455.823.658
633.475.352.698
410.251.928.400
TOTAL LIABILITIES
Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 39)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 Disajikan Kembali/ As Restated (Catatan/Note 39)
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham tahun 2012 dan Rp500 per saham tahun 2011 dan 2010 Modal dasar – 12.000.000.000 saham tahun 2012 dan 1.200.000.000 saham tahun 2011 dan 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.158.816.363 saham tahun 2012 dan 639.817.902 saham tahun 2011 dan 2010 Tambahan modal disetor, neto Saldo laba Ditentukan untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
1b,22 1b,23
21
415.881.636.300 429.329.387.229
319.908.951.000 10.260.385.000
319.908.951.000 10.260.385.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
Equity attributable to owners of the parent entity Share capital - Rp100 par value per share in 2012 and Rp500 par value per share in 2011 and 2010 Authorized - 12,000,000,000 shares in 2012 and 1,200,000,000 shares in 2011 and 2010 Issued and fully paid 4,158,816,363 shares in 2012 and 639,817,902 shares in 2011 and 2010 Additional paid-in capital, net Retained earnings Appropriated for general reserve
132.818.646.137
83.569.209.925
33.319.607.448
Unappropriated
983.029.669.666 3.860.822.378
418.738.545.925 3.782.529.130
368.488.943.448 901
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non Controlling Interests
986.890.492.044
422.521.075.055
368.488.944.349
TOTAL EQUITY
1.734.346.315.702
1.055.996.427.753
778.740.872.749
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2012
Catatan/ Notes
1.009.310.267.345
2d,2k,2s, 7,26,33
896.933.008.515
2k,7,27,33
(608.910.352.293)
COST OF SALES
288.022.656.222
GROSS PROFIT
(639.077.589.119)
(237.095.344.810) (44.048.307.020) 33.804.340.701
Beban operasi lain
(1.294.231.809)
LABA OPERASI
121.599.135.288
Pendapatan keuangan Beban keuangan
2.809.684.455 (57.383.961.631)
BEBAN PAJAK, NETO LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2k,2s,28,33 2k,2s,28 33,34 1c,2k,2s 2t, 29,33 2k,2s,19 30,33
(159.161.785.974) (59.435.025.400) 38.336.884.970 (5.479.626.916) 102.283.102.902
2s,31,33 2s,32,33
767.137.809 (33.033.393.510)
2l,19,33
(13.301.088.461)
67.024.858.112 (11.298.949.632)
70.016.847.201
SALES
Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS Finance income Finance expense INCOME BEFORE TAX EXPENSE TAX EXPENSE, NET
55.725.908.480
56.715.758.740
INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
55.725.908.480
56.715.758.740
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
56.647.781.496 67.977.244
Income for the year/ Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest
56.715.758.740
TOTAL
18
BASIC EARNINGS PER SHARE FROM INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
Laba tahun berjalan/ Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
55.647.615.232 78.293.248
TOTAL
55.725.908.480
LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2011
370.232.678.226
Pendapatan operasi lain
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
21
2n,38
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 31 Desember 2010 Setoran modal dari kepentingan non-pengendali
21
24
Saldo tanggal 31 Desember 2011
Saldo Laba)/ Retained Earnings Ditentukan Untuk Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Appropriated for Penggunaannya/ General Reserve Unappropriated
Tambahan Modal Disetor Neto/ Net Additional Paid-in Capital
319.908.951.000
Total laba komprehensif tahun berjalan 2011 Pembagian dividen
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
10.260.385.000
5.000.000.000
33.319.607.448
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interests
368.488.943.448
Total Ekuitas/ Total Equity
901
368.488.944.349
Balance as of December 31, 2010
-
-
-
-
-
3.714.550.985
3.714.550.985
Capital contribution from non-controlling interest
-
-
-
56.647.781.496
56.647.781.496
67.977.244
56.715.758.740
Total comprehensive income for the year 2011
-
-
-
319.908.951.000
10.260.385.000
5.000.000.000
83.569.209.925
(6.398.179.019)
418.738.545.925
(6.398.179.019)
3.782.529.130
-
422.521.075.055
(6.398.179.019)
Balance as of December 31, 2011
Distribution of dividends
431.877.083.850
-
-
527.849.769.150
-
527.849.769.150
Issuance of new shares
(12.808.081.621)
-
-
(12.808.081.621)
-
(12.808.081.621)
Shares issuance cost
-
(6.398.179.020)
Distribution of dividends
Penerbitan saham baru
22
95.972.685.300
Biaya emisi saham
23
-
Pembagian dividen
24
-
-
-
(6.398.179.020)
(6.398.179.020)
-
-
-
55.647.615.232
55.647.615.232
78.293.248
55.725.908.480
Total comprehensive income for the year 2012
415.881.636.300
429.329.387.229
5.000.000.000
132.818.646.137
983.029.669.666
3.860.822.378
986.890.492.044
Balance as of December 31, 2012
Total laba komprehensif tahun berjalan 2012 Saldo tanggal 31 Desember 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada: Pemasok Beban operasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Kas digunakan untuk operasi Penerimaan dari: Sewa Bunga Pajak Pembayaran untuk: Bunga Pajak Lain-lain Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
1.049.322.221.875
2011
867.555.979.814
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments for/to: Suppliers Operating expenses Salaries, wages and employees’ benefits
(640.038.823.820) (210.254.964.182)
(622.423.076.222) (154.697.144.503)
(98.306.982.401)
(76.991.953.419)
100.721.451.472
13.443.805.670
25.296.712.610 1.853.498.153 -
10.589.934.851 445.424.434 7.960.691.792
(63.487.957.340) (16.493.149.431) (203.305.241)
(44.275.317.168) (7.202.263.423) (3.771.196.583)
Cash used for operations Cash receipts from: Rental Interest Taxes Cash payments for: Interest Taxes Others
47.687.250.223
(22.808.920.427)
Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan deposito berjangka Pembayaran uang muka pembelian peralatan Penambahan beban renovasi bangunan sewa
3.908.028.810 (131.204.661.399) (124.000.000.000)
12 12 5
38.594.430.126 (92.982.009.244) -
(138.167.095.668)
(33.471.882.491)
Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Additional time deposits Payments of advance for purchse of equipment Additions of renovation cost of rented buildings
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(410.506.529.232)
(87.859.461.609)
Net Cash Used in Investing Activities
(21.042.800.975)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang 426.254.435.624 Pembayaran pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang (359.484.043.795) Pembayaran dividen (3.380.352.143) Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang pembiayaan konsumen Penerimaan dari penerbitan saham baru Pembayaran biaya emisi saham Perolehan utang pihak berelasi
527.849.769.150 (12.808.081.621) 1.000.000.000
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
350.947.517.799 24
(168.674.939.882) (3.017.826.876)
(14.093.885.154)
(3.010.036.842)
(5.982.872.442)
(8.190.783.986) -
Proceeds from right issue Payments of share issuance cost Proceeds from due to a related party
559.354.969.619
168.053.930.213
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
196.535.690.610
57.385.548.177
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
74.896.631.053
17.500.572.952
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
1.638.127.100
10.509.924
Effect of foreign exchange rate changes
74.896.631.053
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
273.070.448.763
22,23 23 7
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term and long-term bank loans Payments of short-term and long-term bank loans Payments of dividends Payments of obligations under finance lease Payments of consumer finance payable
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 54 tanggal 14 Desember 2012 terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II). Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-15821 tanggal 26 April 2013.
PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was covered by Notarial Deed No. 54 dated December 14, 2012 of FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., regarding the increase of the Company’s issued and paid-up capital as a result of the implementation of the Limited Public Offering II (PUT II). The Notarial Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-15821 dated April 26, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi operasi di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahanbahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya. Saat ini operasi Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading. Currently the Company’s activity comprises trading of industrial imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.
The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang and Surabaya.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1971.
The Company started operations in 1971.
Perusahaan tidak memiliki Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian signifikan atas Perusahaan (Catatan 22).
The Company has no Parent Entity and Ultimate Parent Entity due to there is no entity which has significant control on the Company (Note 22).
8
its
commercial
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh
GENERAL (continued) b.
Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital
Pada tanggal 11 Juni 1991, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-834/PM/1991 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 4.500.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per saham di Bursa Efek Indonesia.
On June 11, 1991, the Company received the effective statement from the Indonesian Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-834/PM/1991 for the Initial Public Stock Offering of its 4,500,000 shares with a par value of Rp1,000 (full amount) per share at Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 23 Juni 1992, Perusahaan memperoleh surat dari BAPEPAM No. S-1007/PM/1992 mengenai pemberitahuan tanggal efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 8.853.980 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama dapat membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.250.
On June 23, 1992, the Company received a letter from BAPEPAM No. S-1007/PM/1992 for the effective date of registration statement for the Limited Public Offering (rights issue) which offered to the old shareholders new shares totaling 8,853,980 shares with a par value of Rp1,000 per share wherein an ownership of five (5) old shares was entitled to the purchase of one (1) new share at the price of Rp8,250 per share.
Pada tanggal 18 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh surat dari BAPEPAM-LK No. S-12241/NL/2012 mengenai pemberitahuan tanggal efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD sejumlah 959.726.853 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham lama dapat membeli 30 (satu) saham baru dengan harga Rp550 per saham.
On October 18, 2012, the Company received a letter from BAPEPAM-LK No. S-12241/NL/2012 for the effective date of the registration statement for the Limited Public Offering (right issue) which offered to the old shareholders new shares totaling 959,726,853 shares with a par value of Rp100 per share wherein an ownership of one hundred (100) old shares was entitled to the purchase of thirty (30) new shares at the price of Rp550 per share.
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s corporate actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2012, are as follows:
Tanggal/Date 16 Juli 1991/ July 16, 1991 16 Juli 1991/ July 16, 1991 26 Juni 1992/ June 26, 1992 26 Juni 1992 June 26, 1992
Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000 saham./ Initial public offering of 4,500,000 shares.
Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued And Fully Paid
Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share
4.500.000
1.000
Pencatatan saham sejumlah 5.500.000 saham./ Company Listing of 5,500,000 shares.
10.000.000
1.000
Pencatatan saham sejumlah 34.120.000 saham./ Company Listing of 34,120,000 shares.
44.120.000
1.000
44.500.000
1.000
Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 380.000 saham./ Issuing new shares without preemptive rights of 380,000 shares.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued And Fully Paid
Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions
Tanggal/Date 18 Agustus 1992 August 18, 1992
Penawaran umum terbatas 8.853.980 saham./ Limited public offering 8,853,980 shares.
30 Maret 1994
Saham bonus: 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham./ Bonus shares: 3 bonus shares for ownership of 2 shares.
March 30, 1994 22 September 1997 September 22, 1997 18 Desember 2006 December 18, 2006 30 Mei 2012 May 30, 2012 18 Oktober 2012 October 18, 2012
Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital (continued)
Perubahan nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham)./ Change of par value from Rp1,000/share into Rp500/share (stock split). Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 373.048.002 saham./ Issuing new shares without preemptive rights of 373,048,002 shares. Perubahan nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham (pemecahan saham)./ Change of par value from Rp500/share into Rp100/share (stock split). Penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 959.726.853 saham Limited Public Offering (rights issue) 959,726,853 shares.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
Lokasi/ Domicile
1.000
133.384.950
1.000
266.769.900
500
639.817.902
500
3.199.089.510
100
4.158.816.363
100
c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure The percentage of ownership of the Company, either directly or indirectly, and total assets of the Subsidiaries are as follows:
Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
53.353.980
All of the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.
Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share
Kegiatan Pokok/ Principal Activities
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Commercial Operations
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Total Aset/Total Assets 2012
2011
111.595.267.257
95.636.332.536
Kepemilikan langsung/ Direct ownership: PT Modern Photo Industry dan Entitas Anak/ PT Modern Photo Industry and a Subsidiary
Jakarta/ Jakarta
Perusahaan investasi, industri pengolahan dan perdagangan barang fotografi/ Investment company, processing industry and trading of photography product
10
1990
99,99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure (continued) Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Commercial Operations
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Domicile
Kegiatan Pokok/ Principal Activities
PT Modern Putraindonesia (MPrI)
Jakarta/ Jakarta
Usaha bidang perdagangan terutama dalam perdagangan impor/ekspor, toko serba ada, dan supermarket (Gerai 7-eleven)/ General trading, mainly import/ export trading, department stores and supermarket operation (7-eleven Outlet)
1993
PT Modern Data Solusi (MDS)
Jakarta/ Jakarta
Usaha bidang perdagangan dan jasa, khususnya di bidang jasa yang meliputi alat fotografi/ sinematografi, alat rumah tangga/\ barang elektronik, alat teknik/ mekanikal/elektrikal/mesin fotokopi dan suku cadangnya/ Trading and service, especially in photography equipment/ cinematography, home appliances/electronic equipment, engineering equipment/ mechanical/electronics/photocopy machine and its spareparts.
PT Swadaya Mitra Serasi (SMS)
Jakarta/ Jakarta
Kepemilikan tidak langsung melalui MPI/Indirect ownership through MPI: PT Fresh Food Indonesia (FFI) 1)
Jakarta/ Jakarta
1)
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Total Aset/Total Assets 2012
2011
99,99
806.398.672.775
484.092.869.079
1990
99,99
84.050.830.040
36.176.948.450
Sewa dan beli/ Hire and purchase
2010
99,83
8.991.087.986
9.922.096.405
Industri dan perdagangan khususnya industri makanan terutama kue dan roti, perdagangan ekspor, impor, distributor dan pemasok makanan atau makanan siap saji/Industrial and trading especially food, particularly in cake and bread, export, import, distribution and supplier of food or fast food.
2011
50,00
26.840.363.844
18.768.106.894
FFI dikonsolidasi dari sudut pandang kemampuan MPI untuk mengatur aktivitas keuangan dan operasional dari Entitas Anak tersebut. FFI didirikan untuk mendukung aktivitas dari gerai 7-Eleven/FFI is consolidated in view of MPI’s ability to control the financial and operational activities of this Subsidiary. FFI was established to support the activities of 7-Eleven outlet store.
Based on the decision of the General Meeting of the Shareholders dated December 2, 2010, which was covered in the Notarial Deed No. 10 of M. Kamal Mochtar, S.H., dated January 3, 2011, the Company agreed to acquire 5,990,000 shares of PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) from PT Cahyagold Prasetya Finance, a third party, at a purchase price amounting to Rp6,826,655,998.The difference between the acquisition cost and the fair value of the net assets and liabilities of SMS is recorded under “Gain on Bargain Purchase” amounting to Rp1,889,384,366 which was presented in the “Other Operating Income” in 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Desember 2010, yang telah diaktakan oleh Notaris M. Kamal Mochtar, S.H., dengan akta No. 10 tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 5.990.000 saham PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) dari PT Cahyagold Prasetya Finance, pihak ketiga, dengan harga pembelian sebesar Rp6.826.655.998. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset dan liabilitas SMS dicatat sebagai “Keuntungan dari Pembelian dengan Diskon” sebesar Rp1.889.384.366 yang disajikan dalam “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan
GENERAL (continued) d.
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors (key management) as of December 31, 2012 is as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Penjualan dan Pemasaran Direktur Operasional Direktur Keuangan
: : :
Achmad Fauzi Hasan Anthony Chandra Chao Shern Yuan
: : :
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner
:
Sungkono Honoris
:
Directors President Director
: : :
Henri Honoris Lim Djwe Khian Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
: : :
Sales and Marketing Director Operational Director Finance Director
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Penjualan dan Pemasaran Direktur Operasional Direktur Keuangan
: : :
Achmad Fauzi Hasan Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo Chao Shern Yuan
: : :
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner
:
Sungkono Honoris
:
Directors President Director
: : :
Henri Honoris Lim Djwe Khian Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
: : :
Sales and Marketing Director Operational Director Finance Director
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
: : :
Achmad Fauzi Hasan Eka Darmawan Izudin
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
The Company has appointed Bong Kon Bui (Donny Sutanto) as Corporate Secretary.
Perusahaan telah menunjuk Bong Kon Bui (Donny Sutanto) sebagai Sekretaris Perusahaan.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
e.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing 645 dan 751 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have a total of 645 and 751 permanent employees (unaudited), respectively.
Perusahaan memiliki unit audit internal yang disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7 dan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7. Ketua unit audit internal Perusahaan per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Tirtonadi.
The Company had internal audit as required by Regulations No. IX.I.7 and had internal audit charter as required by Regulations No. IX.I.7. The head of the Internal Audit unit of the Company as at December 31, 2012 and 2011 is Tirtonadi.
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Completion of the Consolidated Financial Statements The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on April 19, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 April 2013. 2.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements and statements of compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements and statements of compliance (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010, kecuali untuk penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2012, as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu seperti yang dinyatakan dalam masing-masing catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The basis of measurement in the preparation of financial statements is accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and the historical cost basis of accounting, except for certain accounts as stated in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, are prepared using the direct method, by presenting cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitasentitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitasentitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intragrup yang belum direalisasi telah dieliminasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiary are attributed to Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses resulted in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan vii. mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi atau ke saldo laba.
If it losses control over a subsidiary, the Group: i. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; ii. derecognizes the carrying amount of any NCI; iii. derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; iv. recognizes the fair value of the consideration received; v. recognizes the fair value of any investment retained; vi. recognizes any surplus or deficit in consolidated statements of comprehensive income; and vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued) NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c.
Setara kas
c.
Cash equivalents Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.
ACCOUNTING
Transaksi dengan pihak berelasi
d.
Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated financial statements.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi.
During its activities, the Group entered into transactions with its related parties.
Kriteria pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut:
The criteria of a related party in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) are as follows:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:
i.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
i.
Has control or joint control over the Group;
ii.
Memiliki pengaruh Grup; atau
ii.
Has significant influence over the Group; or
iii.
Personel manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.
signifikan
atas
iii. Is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
c.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
b. An entity related to the Group if it meets one of the following:
i.
Entitas adalah anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
i.
The entity is members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
v.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
17
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk persediaan yang dijual secara eceran. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method, except for retail inventory. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.
Biaya persediaan eceran ditentukan menggunakan metode eceran dengan mengurangi harga jual persediaan dengan persentase margin bruto yang sesuai. Persentase rata-rata digunakan untuk setiap departemen penjualan eceran yang menjual kelompok barang yang berbeda.
The cost of the retail inventories is determined using the retail inventory method by reducing the sales value of the inventory by the appropriate percentage gross margin. An average percentage for each retail department which sells different group of products is use.
Beban dibayar di muka
f.
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g.
ACCOUNTING
Aset tetap
g.
Fixed assets Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan pada tanggal 1 Januari 2012.
Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”, Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Landrights Acquisition Costs” account in the consolidated statements of financial position and are amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK No. 25, the initial costs of landright in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred Landrights Acquisition Costs” account in the consolidated statements of financial position prior to January 1, 2012 are reclassified to “Fixed Assets - Land Rights” account and ceased to be amortized on January 1, 2012.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on their estimated useful lives as follows: Tahun/Years
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
3 - 20 4 - 10 4-5 4-5
19
Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipments
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly recognized as income or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land is stated at the acquisition cost and not depreciated as the management is of the opinion that it is possible the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
·
·
Aset tetap dalam pembangunan
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. ·
Construction in progress
·
Sewa
Leases Effective on January 1, 2012, the Company applied PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Aset tetap (lanjutan) ·
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued) ·
Sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
Leases (continued)
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor dan lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon lessor and the lesses, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are proportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current year profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang di estimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease, lease assets are depreciated over the estimate period of the use of assets based on useful life of assets, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in as sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Aset tetap (lanjutan) ·
h.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued) ·
Sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
Leases (continued)
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in operations on a straight-line method over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor
Operating Lease - as Lessor
Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
Penurunan nilai aset non-keuangan
h.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, atau pada saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of reporting periods, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when the asset impairment testing of intangible assets with unlimited useful lives, or goodwill acquired in a business combination is needed, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, dan ditentukan untuk aset individual kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s fair value or Cash Generating Unit (“CGU”)’s less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan tersebut digabungkan dengan penilaian atau indikator nilai wajar lainnya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Grup melakukan penilaian pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The Group assesses at each end of the reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances that may indicate impairment in the value of nonfinancial assets as of December 31, 2012 and 2011.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
2.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), yang diakibatkan peristiwa di masa lalu, besar kemungkinannya yang mana penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi tersebut akan dibalik.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Biaya emisi saham
j.
Share issuance cost Share issuance cost are presented as a deduction from the additional paid-in capital account.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor. k.
ACCOUNTING
Pengakuan pendapatan dan beban
k.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima dikurangi diskon, rabat dan tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received deducted by discounts, rebates and excluding sales taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also met before revenue is recognized.
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan lokal dan jasa perbaikan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa perbaikan telah selesai. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan. Pendapatan dari penjualan gerai 7-Eleven diakui berdasarkan penerimaan tunai yang dicatat oleh cash register.
Revenues from domestic sales and repairs services are recognized when goods are delivered to customers or when the repairs have been completed. Revenue from other services are recognized when the services have been rendered. Revenue from 7-Eleven outlets’ sales is recognized based on cash receipts from cash register.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Rental income are recognized on a straightline method over the lease terms.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
2.
beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING recognition
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (”SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are (accrual basis).
Perpajakan
l.
recognized
when
incurred
Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statements of comprehensive income. The initial adoption of the revised PSAK has no impact on the related disclosures and presentation in the consolidated financial statements.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductibe.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; ii. atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (ii.1) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii.2) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan penghasilan kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arises from: i. the initial recognition of goodwill; ii. or of an asset or liability in a transaction that is: (ii.1) not a business combination and (ii.2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable income or loss.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis dan; ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun penghasilan kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that:
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
i. ii.
27
not a business combination and; at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable income or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai
Value Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: „ PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan „ Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except: „ where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and „ receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
m. Imbalan kerja
m. Employee benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Effective on January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
Revisi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang relevan terhadap Grup adalah diperbolehkannya entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena Grup tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh atas laporan keuangan konsolidasian Grup.
Revision on PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” that is relevant to the Group is the permission for entities to adopt certain systematic methods of faster recognition of actuarial gain or loss, which include, immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gain/loss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No. 24 has no impact to the Group’s consolidated financial statements.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Imbalan kerja (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Employee benefits (continued)
Grup mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13“) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan UU No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
The Group recognized a provision for postemployment benefits in accordance with the Labor Law No. 13 Year 2003 (Law) dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method.
Penyisihan beban jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Laba per saham
n.
Earnings per share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing the income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011 and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
q.
2.
Beban Tangguhan Hak Atas Tanah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Deferred Landrights Acquisition Costs
Sejak tanggal 1 Januari 2012
Since January 1, 2012
Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2g.
The Group implemented ISAK No. “Landrights”, as mentioned in Note 2g.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012
Prior to January 1, 2012
Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.
Beban tangguhan
p.
25,
Deferred charges
Akun ini merupakan beban-beban yang timbul sehubungan dengan beban waralaba awal (initial franchise fee), beban sehubungan dengan akuisisi dan pengembangan gerai 7-Eleven dan program komputer.
This account represents expenses incurred in connection with initial franchise fee, costs related to the acquisition and development of 7-Eleven outlets and computer program.
Beban tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan masa manfaatnya selama 4 – 20 tahun..
Deferred charges are amortized using the straight-line method, over the estimated beneficial periods of 4 – 20 years.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
q.
Foreign balances
currency
transactions
and
Effective on January 1, 2012, the Group implemented PSAK No. 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” which is effective for the financial reporting period beginning on January 1, 2012. This PSAK regulates, among others, an entity to determine its functional currency and allow an entity to present its financial statements using currencies other than its functional currency. The adoption of PSAK No. 10 (Revisi 2010) has no significant impact on the financial reporting including for the related disclosures.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. PSAK ini antara lain mengatur entitas untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan memperkenankan entitas untuk menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya. Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
q.
Foreign currency balances (continued)
ACCOUNTING
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional Grup berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the Group’s functional currency based on the average of selling and buying exchange rates published by Bank Indonesia at the last banking transaction date for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to the operation of the current year.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2012 Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Euro Dolar Kanada
r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2011 9.670 111,97 7.907 12.808 9.722
Instrumen keuangan
9.068 116,80 6.974 11.739 8.881
r.
United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Euro Canadian Dollar
Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instrument: Disclosures”.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are removed to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 (Revisi 2011) tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 (Revised 2011) has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Aset keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets
Pengakuan dan Pengukuran awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments or available-for-sale financial asset. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits, which are classified and accounted for as loans and receivable.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
ii. Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is instrument to the extent of the Group continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders’ equity, should be recognized as profit or loss.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
34
of
financial
assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
r.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial instrument and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivable carried at amortized cost, the Group first assesses whether there is any objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
r.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui sebagai laba rugi. Penghasilan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersamasama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan.
If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined if had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
r.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
keuangan
The amount of reversal is recognized as profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi. ii.
ACCOUNTING
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, atau instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Pada akhir periode pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At end of reporting date, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas keuangan Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan.
The Group financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, due to a related party, accrued expenses and long-term debtsbank loan and consumer finance and finance lease.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.
Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains or losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
Financial instruments (continued) iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. v.
ACCOUNTING
Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
v.
Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup beban transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Informasi segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
3.
Segment information For management purposes, the Group’s instruments are divided into five operating segments based on product which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 33, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masingmasing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 33, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. t.
ACCOUNTING
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
t.
Non-current assets held for sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinilai dengan nilai terendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian selanjutnya. Dalam hal ini, aset harus berada dalam keadaan dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualannya harus sangat mungkin terjadi.
Non-current assets held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell. Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. In this case, the assets must be in salable condition with the usual terms and commonly required in sales should be very possible.
Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan aset, yang diharapkan untuk memenuhi syarat pengakuan sebagai penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.
Management must be committed to the sale of assets, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that effect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contigent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could results in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Evaluasi Individual
Allowance for Impairment on Trade Receivables Individual Assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment on trade receivables.
Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp130.772.878.737 (2011: Rp170.478.988.122). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2012 was Rp130,772,878,737 (2011: Rp170,478,988,122). Further details are disclosed in Note 6.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang diberikan.
The currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.
Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Grup adalah Rupiah.
Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Group is the Rupiah.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis“, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rpnil. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisition of the Group has resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortised and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2012 is Rpnil. Further details are disclosed in Note 14.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment on Trade Receivables Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Evaluasi Kolektif (lanjutan)
Allowance for Impairment on Trade Receivables Collective Assessment (continued)
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp21.373.253.000 (31 Desember 2011: Rp17.224.901.000). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. Penyusutan Aset Tetap, Amortisasi Beban Renovasi Bangunan Sewa dan Beban Ditangguhkan Biaya perolehan aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp343.955.609.086, Rp194.357.918.994 dan Rp60.504.041.469 (31 Desember 2011: Rp233.935.468.284, Rp56.190.823.326 dan Rp45.488.565.406). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12, 10 dan 13.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 is Rp21,373,253,000 (December 31, 2011: Rp17,224,901,000). Further details are disclosed in Note 25. Depreciation of Fixed Assets, Amortization of Renovation Costs of Rented Buildings and Deferred Charges The costs of fixed assets, renovation costs of rented building and deferred changes are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciations charges could be revised.
The net carrying amount of the Group’s fixed assets, renovation costs of rented buildings and deferred charges as of December 31, 2012 amounted to Rp343,955,609,086, Rp194,357,918,994 and Rp60,504,041,469, respectively (December 31, 2011: Rp233,935,468,284, Rp56,190,823,326 and Rp45,488,565,406). Further details are disclosed in Note 12, 10 and 13.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp590.717.523.190 dan Rp320.222.287.029. Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp678.671.376.089 dan Rp566.782.049.505 (Catatan 35).
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amounts of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp590,717,523,190 and Rp320,222,287,029, respectively. The carrying amounts of financial liabilities carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp678,671,376,089 and Rp566,782,049,505 (Note 35).
Pajak Penghasilan
Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Nilai tercatat neto liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.651.517.801 (2011: Rp5.093.353.641). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2012 amounted to Rp2,651,517,801 (2011: Rp5,093,353,641). Further details are disclosed in Note 19.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup telah mengakui aset pajak tangguhan masingmasing sebesar Rp20.698.186.847 dan Rp18.869.408.802. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has recognized deferred tax assets amounting to Rp20,698,186,847 and Rp18,869,408,802, respectively. Further details are disclosed in Note 19.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp245.904.564.626 (31 Desember 2011: Rp177.854.910.978). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventories as of December 31, 2012 is Rp245,904,564,626 (December 31, 2011: Rp177,854,910,978). Further details are disclosed in Note 9.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the assessment of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances that may indicate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 2012 Kas - Rupiah Bank Rekening Rupiah PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia Rekening Dolar Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Rekening Yen Jepang PT Bank Sinarmas Tbk Total kas dan bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011
5.593.064.171
7.484.503.750
8.578.846.545 8.091.915.705 7.774.034.247
17.624.461 7.068.683.184 7.655.638.336
3.892.441.061 1.369.178.026 508.946.489
5.819.555.382 166.111.272 43.687.386
61.450.242
47.292.819
21.926.890
50.988.444
15.871.603
126.010.285
6.496.851
32.924.440
6.394.744 -
108.407.175 1.990.142
23.031.096.246 1.241.372.229 345.344.710 123.142.518
1.034.025.703 6.474.913 10.715.112
36.920.447
209.267.949
United States Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia
371.021.603 984.436
11.065.421 -
Singapore Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
-
1.664.879
Japan Yen accounts PT Bank Sinarmas Tbk
61.070.448.763
29.896.631.053
Total cash on hand and in banks
45
Cash on hand - Rupiah Cash in banks Rupiah accounts PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 2012
Deposito berjangka - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
2011 -
100.000.000.000 -
45.000.000.000
Total deposito berjangka
212.000.000.000
45.000.000.000
Total time deposit
Total kas dan setara kas
273.070.448.763
74.896.631.053
Total cash and cash equivalents
6,82% - 7,25%
Interest rates per annum on time deposits Rupiah
4,55% - 7,00%
The Group does not have a related relationship as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), with the banks where cash and cash equivalents are placed.
Grup tidak memiliki relasi, sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.
6.
Time deposits - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
112.000.000.000
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka Rupiah
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
DEPOSITO BERJANGKA
5.
TIME DEPOSITS
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki deposito berjangka pada PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp124.000.000.000. Pendapatan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka tersebut sebesar Rp956.186.361 dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain – lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012, the Company has time deposits in PT Bank ICBC Indonesia amounting to Rp124,000,000,000. Accrued interest income from the time deposits amounting to Rp956,186,361 is recorded as part of “Other Receivable – Others” in the consolidated statements of financial position.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka tersebut adalah sebesar 7%.
Interest rate per annum on time deposits is 7%.
PIUTANG USAHA
6.
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari penjualan barang dagangan dan jasa, jasa perbaikan dan perakitan kepada: 2012
2011
Pihak ketiga Dalam Rupiah Dalam Dolar AS
127.763.495.900 2.085.608.678
167.587.848.604 2.521.104.518
Third parties In Rupiah In US Dollar
Sub-total
129.849.104.578
170.108.953.122
Sub-total
923.774.159
370.035.000
Related parties In Rupiah (Note 7)
130.772.878.737
170.478.988.122
Total
Pihak berelasi Dalam Rupiah (Catatan 7) Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Neto
(4.007.942.133) (370.035.000) 126.394.901.604
46
(3.792.096.988) (370.035.000) 166.316.856.134
Less allowance for impairment Third parties Related parties Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
The details of aging of trade receivables - third parties are as follows:
Rincian umur piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2012 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 120 hari 121 - 365 hari lebih dari 365 hari
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
2011
87.497.978.387
115.380.828.851
13.901.111.128 8.558.906.267 2.711.402.284 12.576.050.883 4.603.655.629
23.117.250.486 9.582.522.644 9.423.000.290 5.229.311.905 7.376.038.946
Total Penyisihan penurunan nilai
129.849.104.578 (4.007.942.133)
170.108.953.122 (3.792.096.988)
Neto
125.841.162.445
166.316.856.134
Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 120 days 120 - 365 days more than 365 days Total Allowance for impairment Net
The changes in the allowance for impairment on trade receivables - third parties are as follows:
Perubahan penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Penyisihan penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusan piutang selama tahun berjalan
3.792.096.988
3.286.173.359
Beginning balance
215.845.145
1.765.187.868
Provision during the year Receivables written-off during the year
Saldo akhir
4.007.942.133
-
(1.259.264.239) 3.792.096.988
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from non-collection of the trade receivables.
Berdasarkan akta fidusia, piutang usaha sebesar Rp242.500.000.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, trade receivables amounting to Rp242,500,000,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
7.
TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
BALANCES
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dengan pihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan pada tingkat harga yang disepakati.
The Group in its regular conduct of business is engaged in transactions with related parties principally consisting of sales and purchases which are made at agreed prices.
Ringkasan pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis transaksinya adalah sebagai berikut:
Summary of related parties, nature of the relationship and types of transactions are as follows:
Perusahaan/ Company
Sifat Hubungan/ Nature of Relationships
Transaksi/Nature of Transaction
PT Fajarina Unggul Industry (Fajarina)
Dikendalikan bersama oleh pemegang saham individu/ Jointly controlled by individual shareholders
Penjualan dan pembelian barang dagangan dan bahan pembantu/ Sales and purchase of merchandise and supplies
Sungkono Honoris
Direktur Utama Perusahaan/ President Director of the Company
Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Personal guarantee of the Group’s bank loan
Henri Honoris
Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Sales and Marketing Director of the Company
Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Personal guarantee of the Group’s bank loan
PT Kho Boga Utama (Kho Boga Utama)
Pihak berelasi dengan FFI/ A related party with FFI Pemegang saham FFI/ Shareholder of FFI
Penjualan produk sampingan dan pembelian bahan baku/ Sales of by product and purchase of raw material Pinjaman sementara kepada FFI/ Temporary loan to FFI
PT Kho Boga Food (KBF)
Transaksi-transaksi signifikan berelasi adalah sebagai berikut:
dengan
Significant transactions with related parties are as follows:
pihak 2012
2011
Penjualan Produk Sampingan (Catatan 26) Kho Boga Utama
401.096.797
83.500.400
Sub-total
401.096.797
83.500.400
0,04%
0,01%
Percentage to total sales
Pembelian dari pihak berelasi Kho Boga Utama Fajarina
864.924.771 81.368.214
549.125.001 5.855.353.446
Purchase from related parties Kho Boga Utama Fajarina
Sub-total
946.292.985
6.404.478.447
0,14%
0,98%
Persentase terhadap total penjualan
Persentase terhadap total pembelian
a.
a.
Rincian saldo piutang yang timbul dari transaksi penjualan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2012
Sub-total Percentage to total purchases
2011
468.750.244 455.023.915
370.035.000 -
Total Penyisihan penurunan nilai
923.774.159 (370.035.000)
370.035.000 (370.035.000)
Persentase terhadap total aset
Sub-total
The balances of accounts with related parties resulting from trade transactions are as follows:
Piutang usaha (Catatan 6) Fajarina Kho Boga Utama
Piutang usaha pihak berelasi, neto
By Product Sales (Note 26) Kho Boga Utama
Trade receivables (Note 6) Fajarina Kho Boga Utama Total Allowance for impairment
553.739.159
-
Trade receivables related party, net
0,03%
-
Percentage to total assets
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
7.
TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen atas kolektibilitas dari piutang usaha - pihak berelasi, manajemen memutuskan untuk membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang di atas. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on management assessment on the collectibility of trade receivables - related party, management has decided to provide allowance for impairment on the above receivable. Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses from non-collection of such receivable.
Penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha - pihak berelasi terjadi karena terdapat kemungkinan bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih sebagai akibat dari penurunan bisnis pihak berelasi. Pihak berelasi tersebut menjual produk bingkai dalam rangka mendukung bisnis fotografi Grup. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, permintaan bingkai foto tersebut mengalami penurunan sehingga mempengaruhi bisnis pihak berelasi tersebut.
Allowance for impairment on trade receivables - related party occurred due to the possibility that the receivable will not be collectible as a result of the decrease in related party’s business. The related party is selling frame in order to support the Group photography business. Along with the development of digital technology, the demand for picture frames decreased, therefore affecting the business of the related party. b.
Rincian saldo utang usaha adalah sebagai berikut: 2012 Utang usaha (Catatan 16) Fajarina Kho Boga Utama Total Persentase terhadap total liabilitas
The details of trade payables are as follows:
2011
674.309.445 427.106.970
623.292.985 -
Trade payables (Note 16) Fajarina Kho Boga Utama
1.101.416.415
623.292.985
Total
0,15%
0,10%
Percentage to total liabilities
c.
FFI memiliki transaksi dengan pihak berelasi di luar kegiatan usaha yang merupakan pinjaman sementara dari KBF. Pinjaman sementara tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada pihak berelasi sebesar Rp1.000.000.000 disajikan sebagai “Utang Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c.
FFI has non-trade transaction with a related party which represent temporary loan from KBF. This temporary loan is non-interest bearing and without fixed term of repayment. As of December 31, 2012, due to a related party amounting to Rp1,000,000,000 is presented as “Due to a Related Party” in the consolidated statement of financial position.
d.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beberapa fasilitas pinjaman bank dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Direktur Utama) dan Henri Honoris (Direktur Penjualan dan Pemasaran) (Catatan 15 dan 20).
d.
As of December 31, 2012 and 2011, several bank loan facilities are secured by a personal guarantee of Sungkono Honoris (President Director) and Henri Honoris (Sales and Marketing Director) (Notes 15 and 20).
e.
Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan bagi manajemen kunci yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
e.
Salaries and allowances incurred for the Group’s key management, consisting of the Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
2012
Imbalan kerja jangka pendek Dewan Komisaris Direksi Total
8.
TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTY (continued)
WITH
2011
2.290.298.791 9.018.392.530
4.582.245.500 9.302.066.874
Short-term employee benefits Board of Commissioners Directors
11.308.691.321
13.884.312.374
Total
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
OTHER RECEIVABLES Other receivables are a third party receivables denominated in rupiah as follows:
Piutang lain-lain merupakan piutang pihak ketiga dalam mata uang rupiah sebagai berikut: 2012
2011
PT Honoris Industry PT Hasta Prima Industry First Modern Ltd. PT Kartika Naya Pendapatan bunga deposito yang masih harus diterima PT Bank ICBC Indonesia PT Cahyagold Prasetya Finance MG International Co. Ltd. PT Multi Indo Citra Tbk Sewa ATM 7-eleven PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Gritha Arta Kreamindo PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinar Media Kreasi PT Buana Graha Utama Lain-lain (di bawah Rp500.000.000)
35.292.790.491 10.440.428.162 2.987.736.992 2.282.477.311
35.671.415.018 8.998.797.459 2.987.736.992 26.439.820
956.186.361 704.561.405 688.805.905 543.877.411
704.561.405 688.805.905 543.877.411
7.200.320.452 1.268.575.000 1.020.384.542 983.659.090
-
249.900.000 154.000.000 45.000.000 11.000.000 5.511.157.703
1.336.500.000 20.000.000.000 4.910.338.191
Total Penyisihan penurunan nilai
70.340.860.825 (8.559.630.515)
75.868.472.201 (8.345.012.954)
Piutang lain-lain, neto
61.781.230.310
67.523.459.247
PT Honoris Industry PT Hasta Prima Industry First Modern Ltd. PT Kartika Naya Accrued interest income from time deposits PT Bank ICBC Indonesia PT Cahyagold Prasetya Finance MG International Co. Ltd. PT Multi Indo Citra Tbk ATM Rent 7-eleven PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Gritha Arta Kreamindo PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinar Media Kreasi PT Buana Graha Utama Others (below Rp500,000,000) Total Allowance for impairment Other receivables, net
The changes in the allowance for impairment are as follows:
Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan
8.345.012.954 214.617.561
8.237.603.285 107.409.669
Beginning balance Provision during the year
Saldo akhir
8.559.630.515
8.345.012.954
Ending balance
Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from non-collection of the receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
9.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2012
2011
Manufaktur Bahan baku Bahan pembantu
2.312.723.401 367.374.989
1.304.451.993 317.229.055
Manufacturing Raw materials Sub-materials
Total manufaktur
2.680.098.390
1.621.681.048
Total manufacturing
86.288.223.531 41.844.177.025
56.959.933.755 32.969.767.758
63.080.815.227 15.976.964.068 18.338.885.727 10.429.183.387 4.444.906.167
43.008.797.275 5.308.707.642 10.778.186.623 8.957.149.986 6.854.763.609
1.765.477.760 115.356.684 549.373.263
2.411.521.023 117.064.300 240.295.970
Trading Photographic products Industrial products Convenience store 7-Eleven Groceries Special item Photocopy machines Electronic and magnetic products Spareparts for reparation Telecommunication products (phone card) Music equipment products Others
Total perdagangan
242.833.362.839
167.606.187.941
Total trading
Sub-total Persediaan dalam perjalanan
245.513.461.229 391.103.397
169.227.868.989 8.627.041.989
Sub-total Inventories in transit
Sub-total Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai
245.904.564.626
177.854.910.978
Sub-total Allowance for inventory obsolescence and decline in value
Persediaan, neto
244.082.592.940
Perdagangan Produk fotografi Produk industrial Gerai 7-Eleven - Groseri - Item khusus Mesin fotokopi Produk elektronik dan magnetik Suku cadang untuk reparasi Produk telekomunikasi (kartu telepon) Produk peralatan musik Lain-lain
(1.821.971.686)
(685.850.870) 177.169.060.108
Inventories, net
The changes in the allowance for inventory obsolescence and decline in value are as follows:
Perubahan penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 28)
685.850.870
410.678.587
Beginning balance
1.136.120.816
275.172.283
Provision during the year (Note 28)
Saldo akhir
1.821.971.686
685.850.870
Ending balance
Based on a review of the market prices at the subsequent date of reporting and physical conditions of the inventories, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar setelah tanggal pelaporan dan kondisi fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
9.
INVENTORIES (continued)
Berdasarkan akta fidusia, persediaan sebesar Rp116.500.000.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, inventories amounting to Rp116,500,000,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loan from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan Grup dengan nilai tercatat sebesar Rp244.082.592.940 telah diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp200.632.507.074, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang ditanggungkan.
As of December 31, 2012, the Group’s inventories with carrying amount amounting to Rp244,082,592,940 are insured to third parties such as PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage of Rp200,632,507,074, which in the opinion of the Group’s management, such amount is sufficient to cover possible losses on inventories insured.
10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES Prepaid expenses and advances consist of:
Beban dibayar di muka dan uang muka terdiri dari: 2012
2011
Aset Lancar Sewa dibayar di muka Lain-lain
27.539.606.423 12.917.924.109
10.797.660.398 26.184.837.907
Sub-total
40.457.530.532
36.982.498.305
Current Assets Prepaid rent Others Sub-total
Aset Tidak Lancar Sewa di bayar di muka jangka panjang
96.155.430.721
21.949.645.279
Sub-total
96.155.430.721
21.949.645.279
Sub-total
136.612.961.253
58.932.143.584
Total
Total
Non-Current Assets Prepaid long-term rent
Sewa dibayar di muka merupakan sewa tempat untuk gerai 7-Eleven.
Prepaid rent represents 7-Eleven outlet stores.
Beban renovasi bangunan sewa terdiri dari:
Renovation cost of rented buildings consist of: 2012
rental
space
for
2011
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi (Catatan 28)
217.788.631.496 (23.430.712.502)
64.133.500.006 (7.942.676.680)
Neto
194.357.918.994
56.190.823.326
Cost Accumulated amortization (Note 28) Net
The renovation cost of 7-Eleven outlet stores is recorded as “Renovation Cost of Rented Buildings” in the consolidated statements of financial positions.
Biaya renovasi gerai 7-Eleven tersebut dicatat sebagai “Beban Renovasi Bangunan Sewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UANG MUKA
11. ADVANCES Advances represents advances for purchases of merchandise inventory amounting to Rp55,495,358,704 and Rp102,268,373,716 in 2012 and 2011, respectively.
Uang muka terdiri dari uang muka pembelian barang dagangan masing-masing sebesar Rp55.495.358.704 dan Rp102.268.373.716 pada tahun 2012 dan 2011. 12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari: 31 Desember 2012
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balances
December 31, 2012
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
60.827.688.246 41.809.801.306 79.670.354.638 290.935.461.502 20.459.715.881
2.236.307.511 2.245.183.810 2.818.380.036 88.934.724.496 1.766.587.727
38.217.560 1.509.912.474 1.802.678.200 2.629.295.769
708.268.872 127.724.356 -
63.063.995.757 44.016.767.556 81.687.091.072 378.195.232.154 19.597.007.839
Total
493.703.021.573
98.001.183.580
5.980.104.003
835.993.228
586.560.094.378
Total
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipments
Aset Tetap Dalam Pembangunan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor
13.935.720.315 104.638.342
305.100.000 10.112.713.485 26.566.764.845
1.032.574.266 -
(2.807.947.467) -
305.100.000 20.207.912.067 26.671.403.187
Construction In Progress Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures
Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor
10.533.509.754 9.243.213.521
16.127.911.139 7.442.489.545
-
-
26.661.420.893 16.685.703.066
Finance Leases Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures
527.520.103.505
158.556.162.594
7.012.678.269
Total Biaya Perolehan
677.091.633.591
Total Carrying Value
127.724.357 -
33.600.308.866 58.187.809.192 216.861.624.106 14.333.588.032
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipments
5.588.371.654
127.724.357
322.983.330.196
Total
3.979.666.181 2.995.240.572
-
-
5.885.939.846 4.266.754.463
Finance leases Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures
45.012.036.581
5.588.371.654
127.724.357
333.136.024.505
Total Accumulated Depreciation
343.955.609.086
Net Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
31.573.051.120 57.418.984.734 186.104.633.296 15.310.178.515
2.065.475.306 2.225.815.902 32.093.133.334 1.652.705.286
38.217.560 1.456.991.444 1.463.866.881 2.629.295.769
Total
290.406.847.665
38.037.129.828
1.906.273.665 1.271.513.891
Total Akumulasi Penyusutan
293.584.635.221
Nilai Tercatat Neto
233.935.468.284
Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor
31 Desember 2011
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
(1.971.954.239)
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balances
December 31, 2011
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
61.384.849.558 52.053.474.680 209.842.790.868 229.858.578.103 20.834.341.361
15.995.522.438 74.517.198.031 5.683.604.181
557.161.312 9.896.921.034 11.553.463.356 4.139.621.902 6.068.166.403
(346.752.340) (134.614.495.312) (9.300.692.730) 9.936.742
60.827.688.246 41.809.801.306 79.670.354.638 290.935.461.502 20.459.715.881
Total
573.974.034.570
96.196.324.650
32.215.334.007
(144.252.003.640)
493.703.021.573
Total
13.935.720.315 104.638.342
Construction In Progress Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures
10.533.509.754 9.243.213.521
Finance leases Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures
527.520.103.505
Total Carrying Value
Aset Tetap Dalam Pembangunan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Total Biaya Perolehan
12.605.581.285 -
2.420.990.201 5.944.413.067 104.638.342
1.259.126.389 -
5.882.927.314 -
4.650.582.440 9.243.213.521
-
592.462.543.169
118.560.162.221
33.474.460.396
53
(2.420.990.201) (3.355.147.648) (150.028.141.489)
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipments
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) Saldo Awal/ Beginning Balances
31 Desember 2011
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balances
December 31, 2011
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
34.572.436.066 177.768.719.345 172.715.003.767 19.906.659.425
1.195.902.190 9.059.718.852 18.162.680.092 1.213.923.265
4.162.331.543 4.009.809.091 4.136.137.168 5.818.079.723
(32.955.593) (125.399.644.372) (636.913.395) 7.675.548
31.573.051.120 57.418.984.734 186.104.633.296 15.310.178.515
Total
404.962.818.603
29.632.224.399
18.126.357.525
(126.061.837.812)
290.406.847.665
Total
1.906.273.665 1.271.513.891
Finance leases Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures
293.584.635.221
Total Accumulated Depreciation
233.935.468.284
Net Carrying Value
Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor
641.499.337 -
515.130.864 1.271.513.891
-
Total Akumulasi Penyusutan
405.604.317.940
31.418.869.154
18.126.357.525
Nilai Tercatat Neto
186.858.225.229
749.643.464 (125.312.194.348)
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipments
Additions to fixed assets consist of:
Penambahan aset tetap terdiri dari: 2012
2011
Pembelian Perolehan melalui: Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Penambahan/reklasifikasi dari: Beban tangguhan hak atas tanah Aset disewakan
131.204.661.399
92.982.009.244
23.570.400.684 1.755.000.000
13.893.795.961 5.760.410.199
2.026.100.511 -
5.923.946.817
Purchases Additional from: Assets under finance lease Consumer finance Addition/reclassifications from: Deferred Land rights Leased property
Total
158.556.162.594
118.560.162.221
Total
Berdasarkan ISAK 25, Perusahaan mereklasifikasi nilai tercatat beban tangguhan hak atas tanah ke aset tetap. Pada tanggal efektif penerapan ISAK 25 ini, nilai tercatat yang direklasifikasi menjadi tanah adalah sebesar Rp2.026.100.511.
Based on ISAK 25, the Company reclassifies carrying value of deferred landright acquisition cost to fixed assets. As of the effective date of the adoption of ISAK 25, the amount reclassified to land amounted to Rp2,026,100,511.
Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset tetap sebagai berikut:
The deductions from fixed assets include the sale of the following:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Harga Jual Neto/ Net Selling Price
Nilai Buku/ Book Value
Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap/ Gain (loss) on Disposal of Fixed Assets
Pemilikan langsung Tanah, bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
1.636.363.636 68.181.818 1.170.909.090
52.921.030 338.811.319 -
Aset tetap dalam pembangunan Mesin dan peralatan
1.032.574.266
1.032.574.266
-
Construction in progress Machinery and equipment
Total
3.908.028.810
1.424.306.615
2.483.722.195
Total
54
1.636.363.636 (52.921.030) (270.629.501) 1.170.909.090
Direct ownership Land, building and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipment
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) The deductions from fixed assets include the sale of the following: (continued)
Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset tetap sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember 2011/December 31, 2011
Harga Jual Neto/ Net Selling Price
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets
Nilai Buku/ Book Value
Pemilikan langsung Tanah, bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan
31.341.143.562 5.874.200.852 5.022.728 1.374.062.984
6.291.750.803 7.543.654.265 3.484.734 250.086.680
Aset tetap dalam pembangunan Mesin dan peralatan
1.259.126.389
1.259.126.389
-
Construction in progress Machinery and equipment
39.853.556.515
15.348.102.871
24.505.453.644
Total
Total
25.049.392.759 (1.669.453.413) 1.537.994 1.123.976.304
Direct ownership Land, building and improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Transportation equipments
Pada tahun 2011, MPI mereklasifikasi mesin-mesin dan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp145.406.290.967 dan Rp125.181.930.233 ke “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual”. Aset tersebut akan dijual ke perusahaan lain dengan harga penjualan sebesar AS$2.234.984. Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah menerima deposit atas penjualan aset tetap tersebut masingmasing sebesar Rp12.687.040.000 dan Rp1.650.000.000 dan dicatat sebagai “Utang Lainlain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In 2011, MPI reclassified machinery and equipment not used in operation with cost and accumulated depreciation amounting to Rp145,406,290,967 and Rp125,181,930,233 respectively to “Non-Current Assets Held for Sale”. These assets are intended for sale to other company with selling price amounting to US$2,234,984. In 2012 and 2011, the Company has received deposit for the above transaction amounting to Rp12,687,040,000 and Rp1,650,000,000, respectively and is recorded as “Other Payable” in the consolidated statements of financial position.
Pembebanan penyusutan sebagai berikut:
adalah
Depreciation of fixed assets charged to operations is as follows:
2012
2011
aset
tetap
Aset tetap Beban pabrikasi Beban operasi (Catatan 28)
1.622.694.916 43.389.341.665
944.765.113 30.474.104.041
Fixed assets Factory overhead Operating expenses (Note 28)
Total
45.012.036.581
31.418.869.154
Total
Tanah atas nama Grup merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 Desember 2029 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land under the name of the Group consist of Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on various dates up to December 29, 2029 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry dates.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the assessment of the management of the Group, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap Grup dengan nilai tercatat Rp343.955.609.086 diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu masing-masing dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp237.120.530.205, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2012, the Group’s fixed assets with carrying amount of Rp343,955,609,086 are covered by insurance in third parties such as PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage of Rp237,120,530,205, which in the opinion of the Group’s management, that amount is sufficient to cover possible losses of assets insured.
Berdasarkan akta fidusia, tanah dan bangunan sebesar Rp514.965.539.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, land and building amounting to Rp514,965,539,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
Berdasarkan akta fidusia, mesin dan peralatan sebesar Rp246.194.864.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, machineries and equipments amounting to Rp246,194,864,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk mesin dan peralatan dengan berbagai jangka waktu yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2012 sampai dengan 2015. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
The Company, MDS and MPrI have finance lease commitments covering certain machinery and equipment with several lease terms and expiring on different dates in 2012 up to 2015. The future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:
2012
2011
Tahun
Years
2012 2013 2014 2015
11.714.180.782 8.666.750.807 3.318.132.400
6.278.814.201 4.593.687.515 1.648.976.566 -
2012 2013 2014 2015
Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo
23.699.063.989
12.521.478.282
Total
(3.822.480.275)
(2.126.997.120)
Utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
19.876.583.714
10.394.481.162
(9.200.572.900)
(4.836.728.269)
Bagian jangka panjang
10.676.010.814
5.557.752.893
56
Less amount applicable to interest Obligations under finance lease Less current maturities Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) The Company, MDS and MPrI have consumer finance agreement covering certain machinery and equipment and transportation equipment with several payment terms and expiring on different dates in 2012 up to 2014. The future minimum installments payments required under the lease agreements are as follows:
Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen untuk mesin dan peralatan dan alat-alat pengangkutan dengan berbagai jangka waktu pembayaran yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2012 sampai dengan 2014. Pembayaran angsuran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 2012
2011 Years
Tahun 2012 2013 2014 2015
3.445.319.260 1.075.401.477 197.166.032
6.092.040.915 2.820.014.982 516.758.484 -
2012 2013 2014 2015
Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo
4.717.886.769
9.428.814.381
Total
Utang pembiayaan konsumen Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
4.351.431.799
8.579.463.819
(3.148.039.988)
(5.372.672.369)
1.203.391.811
3.206.791.450
Bagian jangka panjang
(366.454.970)
(849.350.562)
Less amount applicable to interest Consumer finance Less current maturities Long-term portion
The details and estimated percentage of completion of construction in progress are as follows:
Rincian dan estimasi persentase penyelesaian fisik aset tetap dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion
%
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan yang belum terpasang Peralatan dan inventaris kantor yang belum terpasang
305.100.000
15%
Januari 2014/January 2014
20.207.912.067
85%
Juni 2013/June 2013
26.671.403.187
85%
Juni 2013/June 2013
Total
47.184.415.254
Buildings and improvements Machinery and equipment not yet installed Office equipment, furniture and fixtures not yet installed Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Mesin dan peralatan yang belum terpasang Peralatan dan inventaris kantor yang belum terpasang Total
Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion
%
13.935.720.315
80%
September 2012/September 2012
104.638.342
95%
Januari 2012/January 2012
14.040.358.657
Machinery and equipment not yet installed Office equipment, furniture and fixtures not yet installed Total
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. BEBAN TANGGUHAN
13. DEFERRED CHARGES Details of deferred charges are as follows:
Rincian beban tangguhan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Beban sehubungan dengan akuisisi dan pengembangan gerai 7-Eleven Beban waralaba awal Program komputer
27.051.794.327 17.013.897.407 25.819.335.499
25.434.309.198 17.013.897.407 6.450.224.411
Cost related to the acquisition and development of 7- Eleven outlets Initial franchise fee Computer program
Sub-total Akumulasi amortisasi (Catatan 28)
69.885.027.233 (9.380.985.764)
48.898.431.016 (3.409.865.610)
Sub-total Accumulated amortization (Note 28)
Neto
60.504.041.469
45.488.565.406
14. GOODWILL
Net
14. GOODWILL
Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
Details of goodwill movements are as follows:
2012
2011
Biaya perolehan
51.012.216.443
51.012.216.443
Acquisition cost
Akumulasi amortisasi Saldo awal Kerugian penurunan nilai (Catatan 30)
51.012.216.443 -
49.277.408.798 1.734.807.645
Accumulated amortization Beginning balance Impairment loss (Note 30)
Saldo akhir
51.012.216.443
51.012.216.443
Nilai tercatat
-
-
Grup melakukan uji penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2011.
jangka
pendek
15. SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of:
merupakan
2012 Rupiah Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total
Carrying value
The Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position and recognized an impairment loss in the consolidated statements of comprehensive income in 2011.
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK Pinjaman bank pinjaman dari:
Ending balance
2011
81.574.269.044 -
86.629.840.091 15.000.000.000
-
15.000.000.000
Rupiah The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
70.239.320.999 3.295.509.174 -
2.685.051.000 3.000.000.000 11.499.700.000 2.400.515.069
The Subsidiaries PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
155.109.099.217
136.215.106.160
Total
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Fasilitas Pinjaman Tetap
Fixed Loan Facility
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk atas fasilitas pinjaman tetap dengan nilai maksimum sebesar Rp145.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia dan sebagai jaminan pembayaran atas Letters of Credit Perusahaan yang masih memiliki saldo (one shoot transaction), untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal, dan untuk pelunasan utang sight L/C dari bank ICBC yang diterbitkan sebelum penandatanganan perjanjian, serta digunakan untuk pembelian bahan baku dan barang dagangan lokal. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun.
On October 7, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for fixed loan facility with a maximum amount of Rp145,000,000,000 and with repayment term of (12) twelve months. This loan will be used for the refinancing of loan facility obtained from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Bank ICBC Indonesia, and as guarantee for the payment of the Company’s Letters of Credit which is still outstanding (one shoot transaction), to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods, and for the settlement sight L/C from ICBC which is released before the signing off of the agreement and also used for the purchase of local raw materials and goods. The loan bears interest rate of 11.75% per annum.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan peringkat pertama atas tanah dan bangunan sebesar 125% dari total fasilitas, jaminan fidusia atas piutang usaha dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Catatan 7).
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first ranking security on land and building amounting to 125% of the total facility, fiduciary trade receivable and personal guarantee of Sungkono Honoris (Note 7).
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan membayar dividen kepada Pemegang Saham dan mendapatkan pinjaman dari bank lain.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will distribute dividends to the Shareholders and obtain loan from another bank.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga lainnya, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, menjaminkan kepada pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis atau skala usaha dan operasi, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium.
Without the written approval from the bank, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights or assets, except for daily operations, pledged directly or indirectly to any other third party, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
CIMB
Niaga
The Company (continued) Tbk
(Bank
CIMB)
PT Bank CIMB (continued)
Niaga
Tbk
(Bank
CIMB)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp81.574.269.044 dan Rp86.629.840.091.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp81,574,269,044 and Rp86,629,840,091, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp155.600.645.611 dan Rp116.744.678.917.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp155,600,645,611 and Rp116,744,678,917, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Demand loan
Demand loan
Pada tanggal 20 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit yang digunakan untuk modal kerja 7-Eleven dengan jumlah maksimum dana yang disediakan sebesar Rp15.000.000.000 dari Bank Sinarmas. Jangka waktu pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13,00% per tahun. Provisi fasilitas tersebut sebesar 1% dari nilai plafon.
On July 20, 2011, the Company obtained a credit facility for working capital of 7-Eleven with maximum available fund amounting to Rp15,000,000,000 from Bank Sinarmas. The term of the facility is 12 (twelve) months starting from the initial withdrawal and will expire on July 20, 2013. The loan bears interest rate at 13.00% per annum. Provision fee of this facility is 1% of plafond.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan dan persediaan barang gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas. Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan merubah anggaran dasar atau susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau mengikatkan diri sebagai penjamin.
This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment and inventories which is financed by Bank Sinarmas. The Company should give written notification prior to the Bank if will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividend, and give any guarantees.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp15.000.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rpnil and Rp15,000,000,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.000.000.000. Seluruh saldo pinjaman dibayar penuh pada tanggal 7 Desember 2012.
Total loan payments for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp15,000,000,000. All the loans were fully paid on December 7, 2012
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank Rakyat (Bank BRI)
Indonesia
The Company (continued) (Persero)
Tbk
PT Bank Rakyat (Bank BRI)
Indonesia
(Persero) Tbk
Pada tanggal 25 November 2010, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp15.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah yang kepemilikannya atas nama PT Modern Land Realty Tbk.
On November 25, 2010, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with a maximum amount of Rp15,000,000,000 with term of 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 12% per annum. This facility is secured by land which is owned by PT Modern Land Realty Tbk.
Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun, beban provisi sebesar 1% per tahun dan beban administrasi sebesar Rp3.000.000 dari plafon kredit.
On October 21, 2009, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with maximum amount of Rp10,000,000,000 with term 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 14% per annum, provision fee of 1% per annum and administration fee amounting to Rp3,000,000 from the credit limit.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah saldo pinjaman dari Bank BRI adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp15.000.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, total outstanding loan from Bank BRI amounted to Rpnil and Rp15,000,000,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.000.000.000. Seluruh saldo pinjaman tersebut telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 11 Oktober 2012.
Total loan payments for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp15,000,000,000. All the loans have matured and were fully paid on October 11, 2012
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 11 Januari 2012, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran I dan II yang bersifat berulang (revolving) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp10.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian persediaan untuk gerai 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% per tahun dan dikenakan beban provisi sebesar 1% per tahun untuk masing-masing fasilitas. Fasilitas tersebut berlaku selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.
On January 11, 2012, MPrI obtained overdraft facility I and II which is revolving, from Bank CIMB with a maximum amount of Rp10,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively. These facilities are used for working capital and purchase of 7-Eleven outlets’ inventories. These loans bear annual interest rates at 11% per annum and provision fee of 1% per annum each facility. These facilities are valid for 12 (twelve) months until January 11, 2013.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Bank (lanjutan)
PT Bank CIMB (continued)
CIMB
Niaga
Tbk
(Bank
CIMB)
PT
Modern Niaga
Tbk
Putraindonesia (Bank
CIMB)
Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20).
These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20).
Seluruh saldo pinjaman rekening koran I dan II di atas telah dibayar penuh masing-masing pada tanggal 7 Desember 2012 dan 26 Desember 2012.
All the overdraft facility I and II above were fully paid on December 7, 2012 and December 26, 2012, respectively.
Pada tanggal 16 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum Rp70.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian persediaan outlet 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11%, biaya administrasi Rp100.000.000 dan biaya komisi fasilitas sebesar 1% flat dari jumlah fasilitas PTK. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 12 (dua belas) sampai dengan tanggal 16 Juli 2013.
On July 16, 2012, the Company obtained a Specific Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB, with maximum amount of Rp70,000,000,000 which will be used to purchase inventory outlets 7-Eleven’s. The loan bears annual interest rates at 11%, administration cost of Rp100,000,000 and facility commission of 1% flat of the total PTK facility. Facility term loan is 12 (twelve) months until July 16, 2013.
Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan, persediaan dari gerai toko 7Eleven serta mesin dan peralatan-nya, yang semuanya dibiayai oleh Bank CIMB serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).
This facility is secured by mortgages on land and buildings, inventories from 7-Eleven outlets including machine and equipment, which were all funded by Bank CIMB and a personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas PTK sebesar Rp65.392.229.999 dan Rpnil.
As of December 31, 2012 and 2011 the balance of PTK facility amounted to Rp65,392,229,999 and Rpnil, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp21.274.902.093 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp21,274,902,093 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank CIMB.
As of December 31, 2012, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Fasilitas Kredit Modal Kerja
Working Capital Loan Facility
Pada tanggal 21 September 2011, MPrI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional gerai 7-Eleven dan pengalihan kredit investasi dari Bank BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp11.500.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon.
On September 21, 2011, MPrI obtained a working capital loan facility from Bank Mandiri, which will be used as additional capital for 7-Eleven’s outlets operations and credit transfer of investment credit from Bank BRI with a maximum amount of Rp11,500,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond.
Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dan dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan, mesin dan peralatan dan persediaan yang dimiliki oleh Perusahaan serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 September 2013.
This facility is revolving and secured by certain building and parcel of land, machine and equipment minimum and inventories owned by the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7). This facility is valid until September 20, 2013.
Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20).
These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas kredit modal kerja sebesar Rpnil dan Rp11.499.700.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the working capital facility amounted to Rpnil and Rp11,499,700,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp11.499.700.000 dan Rpnil. Seluruh saldo pinjaman telah dibayar penuh pada tanggal 11 Desember 2012.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp11,499,700,000 and Rpnil, respectively. All the loans were fully paid on December 11, 2012
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Mandiri.
As of December 31, 2012 and 2011, the MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Pada tanggal 31 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.500.000.000, yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman rekening koran adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013.
On August 31, 2010, MPrI obtained an overdraft facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp2,500,000,000, which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates at 13% per annum. The term of the overdraft facility is twelve (12) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 31, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang gerai 7-Eleven. Tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, MPrI tidak diperkenankan untuk merubah anggaran dasar atau susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.
This facility is secured by all the 7-Eleven outlets equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven outlets. Without the written notice to the bank, MPrI is not allowed to change its articles of association or change the composition of management and obtain additional loan from other creditors.
63
PT
Modern
Putraindonesia
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
-
PT
Sinarmas
Modern Tbk
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Putraindonesia
(Bank
Subsidiary (continued)
PT
Modern
Putraindonesia
Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp2.400.515.069. Saldo utang atas pinjaman rekening koran disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Pendek”. Sedangkan fasilitas pinjaman berjangka disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Panjang” dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 20).
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under term loan facility and overdraft facility amounted to Rpnil and Rp2,400,515,069, respectively. The balance of overdraft facility is presented as “Short-Term Bank Loans”. While under term loan facility is presented as “Long-term Bank Loan” in the consolidated financial statements (Note 20).
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.400.515.069 dan Rpnil. Seluruh saldo pinjaman telah dibayar penuh pada tanggal 7 Desember 2012.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp2,400,515,069 and Rpnil, respectively. All the loans were fully paid on December 7, 2012.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi
Subsidiary - PT Modern Data Solusi
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Post Import Financing (‘’Fasilitas PIF’’) dan Fasilitas Term-Loan (‘’Fasilitas TL’’) dimana baik Fasilitas PIF dan Fasilitas TL dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letters of Credit (‘’Fasilitas SLC’’).
On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Post Import Financing Facility (‘’PIF Facility’’) and Term Loan Facility (‘’TL Facility’’) whereby both PIF Facility and TL Facility can be used for Sight Letters of Credit Facility (‘’SLC Facility’’).
Jumlah maksimum masing-masing fasilitas adalah sebesar AS$450.000 dan AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC masingmasing tidak boleh lebih dari Rp3.000.000.000 dan Rp7.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan masing-masing untuk membiayai modal kerja MDS untuk pembelian persediaan antara lain mesin Multi Function Product (MFP) merk Ricoh, tinta dan suku cadang MFP Ricoh dan membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS untuk pembelian mesin MFP merk Ricoh.
Each facility has maximum amount of US$450,000 and US$1,050,000, with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp3,000,000,000 and Rp7,000,000,000, respectively. These facilities were used for finance MDS’ working capital for purchase of inventory such as Multi Function Product (MFP) Ricoh machine, toner and MFP Ricoh’s spareparts and to finance investment in MDS rental project to purchase MFP Ricoh machine.
Pada tanggal 6 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit untuk perpanjangan dan penambahan nilai fasilitas PIF menjadi memiliki jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000, dengan penggunaan fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp15.000.000.000.
On December 6, 2012, the Company entered into a loan agreement for extention and addition amount of PIF facility. The maximum amount became US$2,500,000, with the maximum use of SLC facility should not exceed Rp15,000,000,000.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan)
PT Bank Permata (continued)
Fasilitas SLC tersebut dapat digunakan oleh Perusahaan dengan memberikan surat pernyataan bahwa fasilitas dapat digunakan oleh Perusahaan dan MDS bersedia menanggung kewajiban yang timbul.
SLC facility can be used by the Company by providing statement letter that states the facility can be used by the Company and MDS is willing to bear the liabilities which will arise.
Jangka waktu Fasilitas PIF yang diberikan adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 11 Agustus 2012 sampai 11 Agustus 2013.
The period for the PIF Facility is 12 (twelve) months from August 11, 2012 until August 11, 2013.
Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% pada tahun 2012 dan 11,50% pada tahun 2011 serta dijamin dengan jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.
This facility bear annual interest at rates 11% in 2012 and 11.50% in 2011 and is secured by fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan nonbank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.
Without the written approval of Bank Permata, MDS is not allowed, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas ini adalah sebesar Rp3.295.509.174 dan Rp3.000.000.000.
As of December 31, 2012 and 2012, the balance of this facility amounted Rp3,295,509,174 and Rp3,000,000,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp3,000,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MDS telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Permata.
As of December 31, 2012 and 2011, MDS has complied with all important loan covenants required by Bank Permata.
65
Tbk
(Bank
Permata)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Photo Industry
Subsidiary - PT Modern Photo Industry
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 8 Juli 2011, FFI memperoleh fasilitas supplier financing dari Bank CIMB dengan nilai maksimum Rp3.500.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja, berdasarkan supplier’s underlying transaction. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun.
On July 8, 2011, FFI obtained a supplier financing facilitiy from Bank CIMB with a maximum amount of Rp3,500,000,000, which will be used as working capital financing, based on the supplier's underlying transaction. The loan bears interest at 12.00% per annum.
Jangka waktu fasilitas supplier financing dari Bank CIMB adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit.
The term of supplier financing facilitiy from Bank CIMB is twelve (12) months from the signing date of the Credit Agreement.
Pada tanggal 27 Juli 2012, FFI memperoleh perpanjangan fasilitas supplier financing dari CIMB Niaga dengan penambahan nilai maksimum menjadi Rp7.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan piutang FFI ke MPrI. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun.
On July 27, 2012, FFI obtained an extension of supplier financing facilitiy from CIMB Niaga with additional maximum amount to be Rp7,000,000,000, which will be used as funding for receivable to MPrI. The loan bears interest at 12.00% per annum.
Perjanjian tersebut dijamin dengan: a. Jaminan fidusia atas piutang usaha MPI dari MPrI b. Jaminan Perusahaan dari MPrI.
The agreement was secured by: a. Fiduciary guarantee of the MPI’s receivables from MPrI b. Corporate Guarantee from MPrI.
Jangka waktu fasilitas supplier financing dari CIMB Niaga adalah sampai dengan 29 Juli 2013.
The term of supplier July 29, 2013.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Entitas Anak tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan merger dan akuisisi, memperoleh tambahan fasilitas dari lembaga keuangan lainnya, melakukan pembayaran bunga dan/atau pelunasan pinjaman kepada pemegang saham dan afiliasinya kecuali dalam rangka operasional, menjual seluruh atau sebagian aset-aset, merubah kegiatan usaha, mengikatkan diri sebagai penjamin, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali karyawan dan melunasi pinjaman pemegang saham yang disubordinasikan.
Without the written approval of the bank, the Subsidiary cannot, among others: undertake any merger and acquisition, obtain additional facilities from other financial institution, make interest payment and/or loan payments to shareholders and related parties except for operational purposes, sell all or certain assets, change its business activities, give any guarantees, grant loan to other parties except its employee and fully paid shareholders’ loan that is subordinated.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas supplier financing adalah sebesar Rp4.847.091.000 dan Rp2.685.051.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp4,847,091,000, and Rp2,685,051,000.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp29.908.259.786 dan Rp9.439.527.162.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp29,908,259,786 and Rp9,439,527,162, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2012, MPI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
66
trade
financing facility is up to
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA
16. ACCOUNTS PAYABLE This account represents payable to foreign and local suppliers for purchase transactions of merchandise as follows:
Akun ini merupakan utang kepada pemasok luar negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang dagangan dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Dalam Dolar Singapura Dalam Euro Dalam Yen Jepang Dalam Dolar Kanada Sub-total Pihak berelasi Dalam Rupiah Total Total utang usaha
2011 Third parties In US Dollar In Rupiah
71.849.734.230 60.252.959.556
12.377.813.737 84.494.865.938
161.558.174 151.771.221 45.458.501 -
103.582.748 65.132.377 1.565.111.487 35.303.963
In Singapore Dollar In Euro In Japanese Yen In Canadian Dollar
132.461.481.682
98.641.810.250
Sub-total
1.101.416.415
623.292.985
1.101.416.415
623.292.985
133.562.898.097
99.265.103.235
Related parties In Rupiah Total Total accounts payable
Akun-akun tersebut di atas merupakan utang dari pembelian produk fotografi Fuji, mesin fotokopi, mesin pos NEC, bahan pangan, bahan pembungkus, kamera digital, film, medis, graphic art, mesin fotografi, dan lain-lain.
The above accounts represent liabilities for purchases of Fuji's photographic products, photocopy machineries, post machine NEC, groceries, wrapper, digital camera, film, medical, graphic art, photography machineries and others.
Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang. Perusahaan dan Entitas Anak tertentu membeli produk Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang.
The main supplier of the Company and certain Subsidiaries is Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan. The Company and certain Subsidiaries purchase products from Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan.
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging schedule of accounts payables is as follows:
2012 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari lebih dari 90 hari Total
2011
36.766.621.948
54.569.898.539
12.120.022.624 7.731.507.458 47.421.162.889 29.523.583.178
18.647.251.705 4.601.258.822 6.184.302.424 15.262.391.745
Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days more than 90 days
133.562.898.097
99.265.103.235
Total
The Group has not provided any guarantee or collateral for these payables.
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang tersebut.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of:
Biaya masih harus dibayar terdiri dari: 2012
2011
Bunga Ekspedisi Lain-lain
2.601.156.183 536.315.713 3.217.420.020
3.892.051.199 409.793.263 975.460.688
Interest Expedition Others
Total
6.354.891.916
5.277.305.150
Total
18. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
JANGKA
18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan saldo atas gaji dan tunjangan yang masih harus dibayarkan masing-masing sebesar Rp4.037.528.154 dan Rp3.783.044.758 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, short-term employee benefits liability consisted of accrued expenses on salaries and allowances amounting to Rp4,037,528,154 and Rp3,783,044,758, respectively.
19. PERPAJAKAN a.
19. TAXATION a.
Pajak dibayar di muka terdiri dari: 2012 Pajak pertambahan nilai Total
b.
Prepaid taxes consist of:
2011
40.405.536.650
14.288.890.905
Value-added tax
40.405.536.650
14.288.890.905
Total
b.
Utang pajak terdiri dari: 2012
Taxes payable consist of:
2011
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak hotel dan restoran Pajak Pertambahan Nilai
3.657.149.807 12.650.926.475 562.440.480 130.774.058 2.089.077.321 22.881.644 7.545.531.697 3.697.781.519
5.075.122.269 4.988.360.324 4.473.104 271.748.363 5.088.880.537 195.162.912 5.367.255.624 21.751.798.973
Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) Hotel and restaurant tax Value-added tax
Total
30.356.563.001
42.742.802.106
Total
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
19. TAXATION (continued) c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak Laba (rugi) sebelum beban pajak Entitas Anak Eliminasi transaksi yang berhubungan dengan Entitas Anak Penurunan nilai goodwill Keuntungan dari pembelian dengan diskon
Laba Perusahaan sebelum beban pajak Beda temporer Penyisihan (pembalikan penyisihan) imbalan kerja Pembentukan penyisihan penurunan nilai Penyisihan persediaan usang Amortisasi beban tangguhan Penyusutan Laba (rugi) penjualan aset tetap Penghapusan aset tetap Pembayaran sewa pembiayaan Beda tetap Sumbangan dan representasi Kekurangan bayar dan denda pajak Pemberian kenikmatan kepada karyawan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Sewa Bunga Keuntungan penjualan tanah dan bangunan Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Estimasi utang pajak Perusahaan Tahun berjalan Entitas Anak
A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:
2011
66.979.185.215
70.016.847.201
(10.383.943.105)
1.081.895.688
(1.109.475.985) -
(2.033.681.192) 1.734.807.645
Income before tax expense Profit (loss) before tax expense of Subsidiaries Elimination relating to transactions with Subsidiaries Impairment of goodwill
(1.889.384.366)
Gain on bargain purchase
-
55.485.766.125
1.073.571.000
68.910.484.976
(486.150.000)
213.846.561
1.833.906.701
1.019.871.715
275.172.283
4.005.606.334 (264.563.722) (1.632.373.537)
322.129.467 (8.388.357.510) 913.180.046 237.849.402 (244.255.865)
720.988.803
625.888.187
3.572.493.386
3.806.149.751
181.758.333
508.364.477
(1.898.712.309) (2.720.692.354) -
(1.204.033.629) (242.569.806) (26.696.319.950)
Income before tax expense attributable to the Company Temporary differences Provision (reversal of allowance) for employee benefits Provision for impairment Provision for inventory obsolescence Amortization of deferred charges Depreciation Gain (loss) on sale of property and equipment Write-off of fixed assets Payment of leasing Permanent differences Donations and representations Underpayment of tax and tax penalties Employees’ benefits Income already subjected to final tax Rent Interest Gain on sale of land and building
59.757.560.335
40.171.438.530
Estimated taxable income of the Company
11.951.512.000
10.042.859.500
Income tax expense - current year
8.426.088.769 124.930.723 2.541.169.353
6.564.511.532 114.808.704 37.353.041
Less with prepayments of: Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
3.326.186.223 1.762.694.314
Estimated tax payable The Company Current year Subsidiaries
859.323.155 1.268.660.166
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Utang pajak
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.127.983.321
19. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
d.
Tax payables
19. TAXATION (continued) c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows: (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahun 2012 kepada kantor pajak. Namun SPT tahun 2012 akan dilaporkan Perusahaan kepada kantor pajak sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2012 di atas.
Up to the date of completion of these consolidated financial statements, the Company has not yet reported its 2012 (Annual Tax) SPT Corporate Income Tax to the Tax Office. However, the Company will submit 2012 SPT to the Tax Office in accordance with 2012 estimated taxable income as stated above.
SPT Tahunan PPh Badan Perusahaan untuk tahun pajak 2011 dengan estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan telah dilaporkan sebesar Rp40.171.537.084, dimana terdapat perbedaan sebesar Rp98.554 dengan angka di atas.
Annual Corporate Income Tax return of the Company for fiscal year 2011 has been submitted based on the Company estimated taxable income amounted to Rp40,171,537,084, whereby there was a difference of Rp98,554 with the above amounts. d.
Beban pajak terdiri dari: 2012 Pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas anak Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Beban pajak, neto
e.
5.088.880.537
2011
(11.951.512.000) (2.138.707.591)
(10.042.859.500) (892.203.927)
5.451.774.265 (2.660.504.306)
(1.384.131.369) (981.893.665)
Coorporate income tax Company Subsidiaries Deferred tax benefit (expense) Company Subsidiaries
(11.298.949.632)
(13.301.088.461)
Taxable expense, net
Perhitungan taksiran tagihan penghasilan adalah sebagai berikut:
e.
pajak 2012
Estimasi tagihan pajak penghasilan Saldo awal Penerimaan/penghapusan tagihan pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak Penambahan tagihan pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak Total estimasi tagihan pajak penghasilan
Tax expense consist of:
The current estimated claims for tax refund are as follows:
2011
5.576.729.727
-
13.479.528.405
Estimated claims for tax refund Beginning balance
(4.081.166.731) (3.879.525.061)
Receipts/write-off of claims for tax refund Company Subsidiaries
24.240.624
57.893.114
Additions to claims for tax refund Company Subsidiaries
5.600.970.351
5.576.729.727
Total estimated claims for tax refund
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
19. TAXATION (continued) f.
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2012 Manfaat (beban) pajak tangguhan Pengaruh beda temporer pada tarif pajak yang berlaku Perusahaan Penyusutan Penyisihan persediaan usang Amortisasi beban tangguhan Liabilitas imbalan kerja Pembentukan penyisihan penurunan nilai Transaksi sewa pembiayaan Sub-total Penyusutan Penyisihan persediaan usang Liabilitas imbalan kerja Pembentukan penyisihan penurunan nilai Transaksi sewa pembiayaan Rugi fiskal Rugi fiskal yang kadaluarsa Sewa dibayar di muka Sub-total Total
g.
2011 Deferred tax benefit (expense)
5.807.964.717
68.793.071
(239.464.413) 268.392.750
80.532.367 (121.537.500)
53.461.640
458.476.675
(693.548.357)
(61.063.966)
5.451.774.265
(1.384.131.369)
(3.536.133.546)
(445.900.869)
(605.816.337) 735.076.250 76.461.286
(4.834.000) 425.406.922
Temporary differences at applicable tax rate Company Depreciation Provision for inventory obsolescence Amortization of deferred charges Employee benefits liability Provision for impairment Leased assets Sub-total Entitas Anak Depreciation Provision for inventory obsolescence Employee benefits liability Provision for impairment
(38.458.850) 1.220.818.674 (273.832.662) (192.946.224)
77.597.051 (540.879.989) (493.282.780)
(2.614.831.409)
(981.893.665)
Sub-total
(2.366.025.034)
Total
2.836.942.856
g.
2012
Sub-total aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan
(1.809.332.016)
254.967.928
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Perusahaan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Piutang usaha dan piutang lain-lain Persediaan Beban tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap Aset sewa pembiayaan
The computation of deferred tax benefit (expense) is as follows:
Leased assets Fiscal loss Expired fiscal loss Prepaid rent
The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
2011
3.162.232.750
2.893.840.000
2.397.448.263 426.430.646 -
2.343.986.623 171.462.718 239.464.413
(800.615.306) (754.612.323) 4.430.884.030
71
(6.608.580.023) (61.063.966) (1.020.890.235)
The Company Deferred tax assets Employee benefits liability Accounts receivable trade and others Inventory Deferred charges Deferred tax liabilities Fixed assets Leased assets Sub-total of deferred tax asset (liabilities) of the Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) g.
19. TAXATION (continued) g.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2012
2011
Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto
16.267.302.817
18.869.408.802
Subsidiaries Deferred tax assets, net
Sub-total aset pajak tangguhan, neto
20.698.186.847
18.869.408.802
Sub-total of deferred tax assets, net Subsidiaries
Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan, neto
(330.063.414)
(271.665.094)
Deferred tax liabilities, net
Sub-total liabilitas pajak tangguhan, neto
(330.063.414)
(1.292.555.329)
Sub-total of deferred tax liabilities, net
For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on per entity basis.
Untuk penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas. h.
The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: (continued)
h.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak Eliminasi laba rugi Penurunan nilai goodwill Keuntungan dari pembelian dengan diskon Laba sebelum beban pajak setelah eliminasi Beban pajak dengan tarif pajak 25% Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan dan Entitas Anak Rugi fiskal yang tidak diakui pada Entitas Anak Dampak perubahan tarif pajak Penyesuaian atas aset tetap dan aset sewa pembiayaan Beban pajak – neto menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2011
66.979.185.215 (1.109.475.985) -
70.016.847.201 (2.033.681.192) 1.734.807.645
Incomce before tax expense Elimination of revenues and expenses Impairment of goodwill
(1.889.384.366)
Gain on bargain purchase
65.869.709.230
67.828.589.288
(16.467.427.308)
(16.975.147.322)
(1.295.106.233)
Tax expense computes using reate 25% Tax effect of the Company and Subsidiaries permanent differences Unrecognized tax loss in Subsidiaries Effect changes in tax rate Adjustments on fixed assets and leased assets
(13.301.088.461)
Tax expense – net per consolidated statements of comprehensive income
(162.670.973)
4.917.132.892
(2.536.182.463) 3.008.185.806
52.032.202
4.859.145.306
(11.298.949.632)
72
Incomce before tax expense after elimination
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) h.
19. TAXATION (continued) h.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: (continued)
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan jangka waktu satu tahun pajak.
On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges, whose shares woned by the public is 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.
Perusahaan menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan tahun 2012 seperti diungkapkan di atas karena telah memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 20%.
The Company applies the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax in 2012 as disclosed above since it has fullfiled all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the authoritative tax regulations, the Company applied a single tax rate of 20%.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan liabilitas serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal neto yang dapat digunakan berdasarkan rencana kerja Grup. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities cover the future tax consequences attributable to differences between the financial and fiscal reporting bases of assets and liabilities, and the benefits from accumulated net fiscal loss carryforward based on the Group management’s plan. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM BANK LOANS Long-term bank loans from banks consist of:
Pinjaman bank jangka panjang terdiri dari: 2012 Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
2011
60.526.908.289 -
52.821.706.553 60.329.063.413
123.262.854.471 120.603.697.143 39.741.458.616 3.494.125.512
88.497.291.536 48.062.910.772 46.681.378.400 -
Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
347.629.044.031
296.392.350.674
(61.879.150.322)
(66.782.942.242)
Bagian jangka panjang
285.749.893.709
229.609.408.432
Entitas Anak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 15) PT Bank Permata Tbk
The Company PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Subsidiaries PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Note 15) Total Less current maturities Long-term portion
Perusahaan
The Company
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
a.
a.
Term loan 1
Term loan 1
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk mengambil alih pinjaman Fuji Regional Service (Singapura) Pte.Ltd. dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000. Pinjaman ini berlaku sampai dengan 21 Juli 2014. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga per tahun 8%, biaya provisi 1% dari plafon. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa tanah dan bangunan berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan pihak berelasi dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).
Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility that was used as refinancing of loan facility obtained from Fuji regional Service (Singapore) Pte.Ltd with a maximum available fund amounting to US$2,500,000. This loan will mature on July 21, 2014. This loan bears interest rate at 8% per annum, provision fee of 1% of plafond. This loan is secured by some parcel of land, building located in Jakarta owned by Company and related party, personal guarantee of Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp7.455.065.502 dan Rp2.757.401.687
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,455,065,502 and Rp2,757,401,687, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar AS$ 1.394.942 dan AS$2.189.421 atau setara dengan Rp13.489.091.557 dan Rp19.853.665.257.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$1,394,942 and US$2,189,421 or equivalent to Rp13,489,091,557 and Rp19,853,665,257.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank Sinarmas (lanjutan) b.
The Company (continued) Tbk
(Bank
Sinarmas)
PT Bank Sinarmas (continued) b.
Term loan 2
Tbk
(Bank
Sinarmas)
Term loan 2
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal dan dapat dikonversikan menjadi fasilitas Letters of Credit Line dengan plafon sebesar AS$2.500.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan untuk Letters of Credit dan 42 (empat puluh dua) bulan untuk pinjaman berjangka. Suku bunga sebesar 8% per tahun, biaya provisi sebesar 1% dari jumlah fasilitas yang diberikan dan biaya pembukaan Letters of Credit sebesar 0,125% dari nilai Letters of Credit yang diterbitkan.
Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods and can be converted into Letters of Credit Line with maximum amount of US$2,500,000 with repayment term of twelve (12) months for the Letters of Credit and forty two (42) months for the short-term loan. The interest rate is 8% per annum, provision fee is 1% fixed from total facility and opening fee of Letters of Credit of 0.125% from issued amount.
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.914.683.132 dan Rp 211.132.964
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,914,683,132 and Rp 211,132,964, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar AS$730.088 dan AS$1.926.372 atau setara dengan Rp7.059.948.833 dan Rp10.408.228.183.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$730,088 and US$1,926,372 or equivalent to Rp7,059,948,833 and Rp10,408,228,183.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh mesin yang diimpor melalui pembiayaan Bank Sinarmas.
This facility is secured by all imported machines financed by Bank Sinarmas.
Jumlah pembayaran pinjaman untuk fasilitas Letter of Credit yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp5.604.023.092 dan Rpnil.
Total Letter of Credit loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp5,604,023,092 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas Letter of Credit adalah sebesar Rp6.843.127.416 dan Rp7.059.813.113.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this Letter of Credit facility amounted to Rp6,843,127,416 and Rp7,059,813,113.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank Sinarmas (lanjutan) c.
The Company (continued) Tbk
(Bank
Sinarmas)
PT Bank Sinarmas (continued)
Term loan 3
c.
Tbk
(Bank
Sinarmas)
Term loan 3
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk kebutuhan investasi dengan plafon sebesar Rp37.500.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 (enam puluh) bulan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan biaya provisi atas fasilitas ini sebesar 1% dari plafon.
Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used for investment purposes with a maximum amount of Rp37,500,000,000 with a period payment term sixty (60) months. The loan bears interest rate of 14% per annum and provision fee of this facility is 1% of plafond.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan dan persediaan barang gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas.
This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment and inventories which is financed by Bank Sinarmas.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp6.215.259.517 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp6,215,259,517 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp33.134.740.483 dan Rp15.500.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp33,134,740,483 and Rp15,500,000,000.
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.
The Company should give written notification prior to the Bank if will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp85.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,75% dan biaya provisi sebesar 1% dari plafon. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2015.
On October 7, 2010, the Company obtained a specific transaction loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp85,000,000,000 and bears annual interest rates at 11.75% and provision fee of 1% of plafond. The term of the facility is (60) sixty months starting from the initial withdrawal and will expire on October 22, 2015.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB (continued)
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan pertama atas beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai plafon, mesin dan peralatan 7-Eleven yang dibiayai kreditur, fidusia atas piutang usaha, pengalihan hak sewa atas tanah dan bangunan 7-Eleven serta hak tanggungan bangunan 7-Eleven, dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris senilai plafon (Catatan 7).
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first mortgage on land and factory amounting to 125% of the plafond, machinery and equipment of 7-Eleven financed by creditor, fiducia of trade receivables, assignment of rental rights of 7-Eleven’s land and factory and mortgage of 7-Eleven’s factory and personal guarantee from Sungkono Honoris equal to the amount of the plafond (Note 7).
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank CIMB, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan aset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, menjamin pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium.
Without the written approval from Bank CIMB, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium.
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan membayar dividen kepada pemegang saham dan mendapatkan pinjaman dari bank lain.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will distribute dividends to the shareholders and obtain loan from another bank.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp60.329.063.413 dan Rp19.358.810.000.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp60,329,063,413 and Rp19,358,810,000, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp60.329.063.413.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rpnil and Rp60,329,063,413, respectively.
Pada tanggal 14 November 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman tersebut.
On November 14, 2012 the Company has fully paid the loan facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
77
Niaga
Tbk
(Bank
CIMB)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 21 September 2011, MPrI memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut:
On September 21, 2011, MPrI obtained several loan facilities from Bank Mandiri as follows:
a.
a.
b.
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
Specific Transaction Loan Facility
Pinjaman Transaksi Khusus memiliki jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan gerai-gerai 7-Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan bangunan gedung hasil renovasi dan mesin serta peralatan pada 28 gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Mandiri, tanah dan bangunan tertentu yang dikaitkan untuk seluruh fasilitas dari Bank Mandiri. Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.
Specific Transaction Loan facility has maximum amount of Rp100,000,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is used for 7-Eleven outlets establishment. This facility is secured by building and machine and equipment in all 28 7-Eleven outlets financed by Bank Mandiri, certain parcel of land and building, which are jointly collateralized for all facilities from Bank Mandiri. The term of Fixed Loan Facility is determined to be 72 (seventy two) months since the agreement is signed.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.000.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp2,000,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus masing-masing adalah sebesar Rp94.868.324.024 dan Rp55.245.850.627.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the specific transaction loan facility amounted to Rp94,868,324,024 and Rp55,245,850,627, respectively.
Fasilitas Kredit Investasi Tranche 1 (Kl 1)
b.
Investment Credit Facility Tranche 1 (KL 1)
Fasilitas KI 1 digunakan untuk melunasi fasilitas kredit investasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp13.050.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.
Facility of KI 1 is used to fully pay the credit investment facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting of Rp13,050,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,000,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas KI 1 masing-masing adalah sebesar Rp9.072.801.884 dan Rp11.388.868.384.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the investment credit tranche 1 facility amounted to Rp9,072,801,884 and Rp11,388,868,384, respectively.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan)
-
PT
Modern
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Putraindonesia
Subsidiary (continued)
PT
Modern
Putraindonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
c.
c.
Fasilitas Kredit Investasi Tranche 2 (KI 2)
Investment Credit Facility Tranche 2 (KI 2)
Fasilitas KI 2 digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan pembiayaan 10 gerai 7 - Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp21.950.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.
Facility of KI 2 is used to fully pay the credit facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and to finance 10 7 - Eleven outlets with maximum amount of Rp21,950,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.
Fasilitas KI 1 dan 2 dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan, mesin dan peralatan yang dimiliki oleh Perusahaan serta jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).
Facility KI 1 and 2 are secured by certain building and parcel of land owned by the Company, machine and equipment owned by the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.500.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp2,500,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas kredit investasi tranche 2 adalah masing-masing sebesar Rp19.321.728.563 dan Rp21.862.572.525.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the investment credit tranche 2 facility amounted to Rp19,321,728,563 and Rp21,862,572,525, respectively.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 300% (tiga ratus persen) selama jangka waktu kredit.
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Equity Ratio (DER) with a maximum of three hundred percent (300%) during the credit period.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan, antara lain: membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain (kecuali kepada kreditur yang telah ada sebelumnya, cukup pemberitahuan tertulis kepada bank), melakukan merger, akuisisi dan menjual aset tertentu Perusahaan (kecuali penjualan aset sampai dengan Rp5.000.000.000). MPrI diperkenankan untuk mengubah Anggaran Dasar dan susunan pengurus, pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dengan melakukan pemberitahuan tertulis kepada bank.
Without the written approval of the bank, MPrI is not allowed, among others: create any indebtedness from other financial institutions (except for existing creditor, only written notice to the bank), undertake any merger, acquisition and sell certain assets (except the sale of assets up to Rp5,000,000,000). MPrI is allowed to change the Articles of Association and change the composition of management, shareholders and shareholding composition with written notice to the bank.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Mandiri.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan)
-
PT
Modern
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Putraindonesia
Subsidiary (continued)
PT
Modern
Putraindonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
a.
a.
Fasilitas Pinjaman Investasi 1
Investment Credit Facility 1
Pada tanggal 7 Oktober 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven.
On October 7, 2010, MPrI obtained an investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp50,000,000,000 and bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on January 1, 2015. This facility is used to finance the establishment of 20 7Eleven outlets.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.171.451.420 dan Rp1.500.000.000.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,171,451,420 and Rp1,500,000,000., respectively.
Pada tanggal 5 Juni 2012, MPrI mengajukan permohonan fasilitas baru yang berbasis Syariah dalam rangka melakukan konversi atas seluruh outstanding Fasilitas Pinjaman Investasi 1. Bank CIMB memberikan fasilitas pembiayaan transaksi khusus murabahah sebesar Rp45.328.550.580.
On June 5, 2012, MPrI filed an application for new facility, based on Sharia in order to convert its outstanding investment credit facility 1. Bank CIMB gives specific transaction murabahah financing facility amounting to Rp45,328,550,580.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas pinjaman investasi adalah masing-masing sebesar Rp41.099.457.021 dan Rp48.062.910.772.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp41,099,457,021 and Rp48,062,910,772, respectively.
b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2
b.
Investment Credit Facility 2 On January 11, 2012, MPrI had an amendment to the credit agreement and obtained investment loan facility II which is used to finance the establishment of 20 7-Eleven outlets with a maximum amount of Rp80,000,000,000. This facility bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on January 11, 2017.
Pada tanggal 11 Januari 2012, MPrI mengadakan perubahan perjanjian kredit dan mendapatkan fasilitas pinjaman investasi II yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2017.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Bank CIMB (lanjutan)
PT Bank CIMB (continued)
b.
Niaga
Tbk
(Bank
CIMB)
Fasilitas Pinjaman Investasi 2 (lanjutan)
b.
PT
Modern
Niaga
Tbk
Putraindonesia (Bank
CIMB)
Investment Credit Facility 2 (continued)
Seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank CIMB, termasuk fasilitas pinjaman rekening koran I dan II (Catatan 14), dijamin dengan hak tanggungan pertama beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai fasilitas, fidusia mesin, peralatan dan persediaan gerai 7-Eleven yang dibiayai kreditur, piutang usaha dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Seluruh jaminan-jaminan tersebut diikat secara cross collateralized terhadap fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank CIMB kepada Perusahaan.
All loan facilities obtained from Bank CIMB, including overdraft facilities I and II (Note 14), are secured by first mortgage on land and building amounting to 125% of the facility, fiduciary transfer of machinery and equipment and inventories of 7-Eleven financed by the creditor, trade receivables from the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Hononis (Note 7). All these covenants are cross collateralized tied to credit facility granted by Bank CIMB to the Company.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali dan Rasio Loan to Ebitda sebesar 14 kali tahun 2010, 6 kali tahun 2011 dan 4 kali tahun 2012 dan seterusnya. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional seharihari, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha MPrI, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium.
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times and Loan to Ebitda Ratio of 14 times in 2010, 6 times in 2011 and 4 times in 2012 onwards. Without the written approval of the bank, MPrI cannot, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, enter into any agreement which will endanger the MPrI’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium.
Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There is no payment for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman investasi 2 adalah sebesar Rp79.504.240.122.
As of December 31, 2012, the balance of the investment credit facility 2 amounted to Rp79,504,240,122.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Pada tanggal 31 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 19 Agustus 2016.
On August 31, 2010, MPrI obtained a term loan facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp50,000,000,000 which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates of 13% per annum. The term of the facility is 60 (sixty) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 19, 2016.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang gerai 7-Eleven. Tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, MPrI tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.
This facility is secured by all the 7-Eleven outlet equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven outlets. Without the written notice to the bank, MPrI cannot change the articles of association or change the composition of management and create any loan to another creditor.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.048.348.573 dan Rp441.349.550.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,048,348,573 and Rp441,349,550, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp39.741.458.616 dan Rp46.681.378.400.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balances under this facility amounted to Rp39,741,458,616 and Rp46,681,378,400, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi
Subsidiary - PT Modern Data Solusi
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Fasilitas Term Loan
Term Loan Facility
Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Term Loan (‘’Fasilitas TL’’)
On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Term Loan (‘’TL Facility’’).
Fasilitas ini memiliki jumlah maksimum sebesar AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp7.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan Perusahaan pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh.
This facility has maximum amount of US$1,050,000, with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp7,000,000,000. This facility was used for finance investment in the Company’s rental project Multi Function Product (MFP) Ricoh.
Jangka waktu Fasilitas TL yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian.
The period for the TL Facility is 36 (thirty-six) months from the date of drawdawn, where by this period does not include the Grace Period with a maximum period of 3 (three) months from the date of disbursement of TL Facility. The withdrawal period for TL Facility is 12 (twelve) months from the signing date of the Credit Agreement.
82
PT
Modern
Putraindonesia
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued)
PT Bank Permata Tbk (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (continued)
Fasilitas Term Loan (lanjutan)
Term Loan Facility (continued)
Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 11% dan dijamin dengan: a. b. c. d.
This facility bear annual interest at rates 11% and are cross collateralized by:
tahunan
a.
Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp73.750.000.000.
b. c. d.
Land with right to Use the Building (‘’HGB’’) in the name of the Company, located in Denpasar, Bali. Corporate guarantee from the Company. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000. Fiduciary transfer of trade receivables amounted to Rp73,750,000,000.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan nonbank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.
Without the written approval of Bank Permata, MDS cannot, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.
Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There is no payment for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp3.494.125.512 dan Rpnil.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balances under this facility amounted to Rp3,494,125,512 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 6 Desember 2012, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk penambahan fasilitas TL. Terdapat 3 fasilitas TL baru yang diberikan oleh Bank Permata:
On December 6, 2012, MDS entered into a loan agreement for additional TL facility. There were 3 new TL facilities addition by Bank Permata:
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued)
PT Bank Permata Tbk (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (continued)
Fasilitas Term Loan (lanjutan)
Term Loan Facility (continued)
1.
1.
2.
Term loan 1
Term loan 1
Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp23.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL1 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 1. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL 1 adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 1.
On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 1 (TL 1) with a loan amount limit of Rp23,000,000,000 to the used to finance MDS’ investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. Facilities TL 1 period given is 36 (thirty six) months from the date of disbursement, which term does not include a grace period of a maximum period of 3 (three) months from the date of disbursement of facilities TL 1. The availability of the Facility TL 1 is 12 (twelve) months from the date of signing. This loan is secured by machine facility funded by TL 1.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.
Up to December 31, 2012 MDS has not made any withdrawal from thisTL Facilities. 2.
Term loan 2
Term loan 2
Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 2 (TL 2) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 yang digunakan untuk mengambil alih utang pembiayaan yang digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL 2 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 2. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 2.
On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 2 (TL 2) with a limit of loan amount of Rp 10,000,000,000 which is used to take over the debt financing used to finance MDS' investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. Facilities period given TL 2 is 36 (thirty six) months from the date of disbursement of facilities TL 2. This loan is secured by machine facility funded by TL 2.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.
Up to December 31, 2012 MDS has not made any withdrawal from thisTL Facilities.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued)
PT Bank Permata Tbk (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (continued)
Fasilitas Term Loan (lanjutan)
Term Loan Facility (continued)
3.
3.
Term loan 3
Term loan 3
Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 3 (‘’TL 3’’) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan IT, software dan lisensi IT 7-Eleven. Jangka waktu Fasilitas TL 3 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 2 (dua) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 3. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 3.
On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 3 (TL'' 3'') with total limit of Rp30.000.000.000 to be used to finance the purchase of IT equipment, software and IT licenses 7-Eleven. Facilities period given TL 3 is 36 (thirty six) months from the date of disbursement, which term does not include a grace period of a maximum period of 2 (two) months from the date of disbursement of facilities TL 3. The availability of the Facility TL is 12 (twelve) months from the date of signing. This loan is secured by machine facility funded by TL 3.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.
Up to December 31, 2012, MDS has not made any withdrawal from this TL Facilities.
Seluruh fasilitas baru ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan selain dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh tiap fasilitas juga dijamin dengan:
The entire new facility bears interest at the annual rate of 11% and aside from secured by machinery financed by each facility, it is also secured by:
a.
b. c.
d.
Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp73.750.000.000.
85
a.
Land with right to use the building (‘’HGB’’) in the name of the Company, located in Denpasar, Bali.
b.
Corporate guarantee from the Company.
c.
Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.
d.
Fiduciary transfer of trade amounting to Rp73,750,000,000.
receivables
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
21. NON-CONTROLLING INTERESTS This account represents the non-controlling interests in the net assets and income (loss) of the Subsidiaries as follows:
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali pada aset neto dan laba (rugi) entitas anak sebagai berikut:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Saldo/Balance 1 Januari 2012/ January 1, 2012
Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Equity in Current Net Earnings (Loss)
Modal Saham/ Share Capital
Saldo/Balance 31 Desember 2012/ December 31, 2012
FFI SMS PT Honoris Industry
3.767.445.641 15.081.641 1.848
-
78.414.686 (121.463) 25
3.845.860.327 14.960.178 1.873
FFI SMS PT Honoris Industry
Total
3.782.529.130
-
78.293.248
3.860.822.378
Total
31 Desember 2011 (Disajikan kembali)/December 31, 2011 (As restated)
Saldo/Balance 1 Januari 2012/ January 1, 2012
Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Equity in Current Net Earnings (Loss)
Modal Saham/ Share Capital
Saldo/Balance 31 Desember 2011/ December 31, 2011
FFI SMS PT Honoris Industry
901
3.700.000.000 14.550.985 -
67.445.641 530.656 947
3.767.445.641 15.081.641 1.848
FFI SMS PT Honoris Industry
Total
901
3.714.550.985
67.977.244
3.782.529.130
Total
Non-controlling interest amounting to Rp1,300,000,000 in 2011 has been off-set against the receivables with the same amount (Note 40).
Kepentingan non pengendali sebesar Rp1.300.000.000 di tahun 2011 saling hapus dengan piutang dengan jumlah yang sama (Catatan 40). 22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2012 are as follows:
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
1.245.240.010 713.706.250
29,94% 17,16%
124.524.001.000 71.370.625.000
214.355.000
5,16%
21.435.500.000
Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD
1.985.515.103
47,74%
198.551.510.300
Public (each below 5%)
4.158.816.363
100,00%
415.881.636.300
Total
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued) The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2011 are as follows:
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
249.048.002 109.829.000
38,92% 17,17%
124.524.001.000 54.914.500.000
Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern
280.940.900
43,91%
140.470.450.000
Public (each below 5%)
Total
639.817.902
100,00%
319.908.951.000
Total
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Mei 2012 yang diaktakan dengan akta No. 59, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp1.200.000.000.000 dari semula Rp600.000.000.000. Pemegang saham juga menyetujui pemecahan nilai nominal per saham dari sebesar Rp500 menjadi Rp100, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan yang semula sebanyak 639.817.902 saham meningkat menjadi 3.199.089.510 saham. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-32310.AH.01.02 tanggal 14 Juni 2012.
Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated May 30, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 59 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase in authorized share capital to Rp1,200,000,000,000 from Rp600,000,000,000. The shareholders also approved the stock split from the original nominal value of Rp500 per share to Rp100 per share, whereby total issued and fully paid shares of the Company increased from 639,817,902 shares to 3,199,089,510 shares. The amendment of the Company’s Articles of Association was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-32310.AH.01.02 dated June 14, 2012.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Oktober 2012 yang diaktakan dengan akta No. 37, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., Perusahaan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sejumlah sebanyak-banyaknya 959.726.853 saham baru atau 23.08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham ("Saham Baru") ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp550 setiap saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II ini seluruhnya sejumlah Rp527.849.769.150. Untuk melaksanakan PUT II Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Bapepam-LK tertanggal 18 Oktober 2012 No.S-12241/NL/2012.
Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated October 18, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 37 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the Company plans to conduct Public Offering Limited II ("PUT II") to the Company’s shareholders in order to issue preemptive rights (HMETD) maximum of 959,726,853 new shares or 23.08% of the issued and fully paid shares of the Company with nominal value of Rp100 per share ("New Shares") at an exercise price of Rp550 per share, total amount of funds raised from PUT II amounted to Rp527,849,769,150. To conduct PUT II, the Company has received an effective statement from Bapepam-LK dated October 18, 2012 No.S-12241/NL/2012.
87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 14 Desember 2012 yang diaktakan dengan akta No. 54, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan hasil PUT II sebesar Rp95.972.685.300 dengan menerbitkan HMETD sejumlah 959.726.853 saham dengan nilai nominal Rp100, sehingga modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang semula sebesar Rp319.908.951.000 berubah menjadi sebesar Rp415.881.636.300 yang terbagi dalam 4.158.816.363 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100.
Based on the results of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated December 14, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 54 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase issued and fully paid shares of the Company from PUT II amounting to Rp95,972,685,300 with issued HMETD of 959,726,853 shares with nominal value Rp100, whereby the total issued and fully paid shares of the Company increased from Rp319,908,951,000 to Rp415,881,636,300 divided into 4,158,816,363 shares, with nominal value of Rp100 per share.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saham Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Company’s share owned by Commissioners and Directors are as follows:
Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
Dewan Komisaris Anthony Chandra Ahmad Fauzi Hasan Direksi Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
32.500 2.500
0,00% 0,00%
3.250.000 250.000
75.000.000 2.500
1,80% 0,00%
7.500.000.000 250.000
Board of Commissioner Anthony Chandra Ahmad Fauzi Hasan Directors Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
Total
75.037.500
1,80%
7.503.750.000
Total
As of December 31, 2011, the Company’s share owned by Commissioners and Directors are as follow:
Pada tanggal 31 Desember 2011, saham Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
Dewan Komisaris Ahmad Fauzi Hasan Direksi Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
500
0,00%
250.000
15.500.000 500
2,34% 0,00%
7.750.000.000 250.000
Board of Commissioner Ahmad Fauzi Hasan Directors Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
Total
15.501.000
2,34%
7.750.500.000
Total
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya debt to equity ratio yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that debt to equity ratios are maintained as required by creditors.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL As of December 31, 2012, the Company recorded additional paid-in capital as a result of shares issuance (Note 22) as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sebagai akibat dari penerbitan saham (Catatan 22) sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Tambahan modal disetor Biaya emisi saham
10.260.385.000 431.877.083.850 (12.808.081.621)
10.260.385.000 -
Beggining balance Additional paid-in capital Share issuance cost
Total , neto
429.329.387.229
10.260.385.000
Total, net
The excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of the shares and the excess of total theoretical value over total nominal value of the shares distributed as stock dividends is presented as additional paid in capital.
Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham disajikan sebagai tambahan modal disetor. 24. DIVIDEN
24. DIVIDENDS
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 25 Mei 2011 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 224 tertanggal 25 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp6.398.179.019 atau Rp10 per saham untuk tahun buku 2010. Dividen ini sebagian telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2011 sebesar Rp3.017.826.876 dan telah dilunasi pada tanggal 7 Agustus 2012.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders, held on May 25, 2011, which were covered by Notarial Deed of Sutjipto, S.H. No. 224 dated May 25, 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends of Rp6,398,179,019 or Rp10 per share for 2010 book year. A portion of dividends declared was paid on July 22, 2011 amounting to Rp3,017,826,876 and has been fully paid on August 7, 2012.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 Mei 2012 yang diaktakan dengan akta No.57, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp6.398.179.020 atau Rp10 per saham.
Based on the result of Annual General Meeting of the Shareholders, dated May 30, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 57 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp6,398,179,020 or Rp10 per share.
Sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham dan Penawaran Umum Terbatas II masing-masing pada tanggal 30 Mei 2012 dan 18 Oktober 2012 yang mengakibatkan adanya perubahan jumlah saham, para pemegang saham memberikan persetujuan ulang atas pembagian dividen tersebut. Persetujuan ulang tersebut diaktakan dengan Akta No. 53 Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., tanggal 14 Desember 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum membayar dividen ini.
In relation with the implementation of stock split and Limited Public Offering II (rights issue) on May 30, 2012 and October 18, 2012, respectively, which resulted in changes number of shares, the shareholders gave re-approval on the dividends distribution. The re-approval was covered by Notarial Deed No. 53 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. dated December 14, 2012. Until December 31, 2012, the Company has not paid the dividends declared.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. DIVIDEN (lanjutan)
24. DIVIDENDS (continued) As of December 31, 2012 and 2011, the balance of dividends payable amounted to Rp6,398,179,020 and Rp3,380,352,143, respectively and is presented as part of “Other Payables” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas dividen tersebut masing-masing adalah sebesar Rp6.398.179.020 dan Rp3.380.352.143 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang LainLain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 25. LIABILITAS IMBALAN KERJA
25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The following summarizes the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria for years ended December 31, 2012 and 2011 in its reports dated February 26, 2013 and February 21, 2012, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumption:
Berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian yang dihitung oleh aktuaris independen, Biro Pusat Aktuaria, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 26 Februari 2013 dan 21 Februari 2012 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tabel mortalita Kenaikan gaji dan upah Tingkat sakit atau cacat
Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
a.
2012
2011
6% TMI 2011 8% 10% dari tingkat mortalita/ 10% from mortality rate 10% di usia 30 tahun menurun secara proporsional hingga 0% di usia 52 tahun/ 10% for employee age of 30 years and reducing linearly until 0% at age of 52 years 55 tahun/55 years old
7% CSO 80 7% 10% dari tingkat mortalita/ 10% from mortality rate 10% di usia 30 tahun menurun secara proporsional hingga 0% di usia 52 tahun/ 10% for employee age of 30 years and reducing linearly until 0% at age of 52 years 55 tahun/55 years old
a.
Beban imbalan kerja - neto (dibulatkan) 2012
Discount Rate Mortality Table Expected rate of annual salary increase Disability rate
Early retirement rate Pension age
Net employee benefits expense (rounded-off)
2011
Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuaria Kurtailmen dan penyelesaian Amortisasi atas beban jasa lalu yang belum diakui Kerugian kurtailmen dan penyelesaian
3.062.195.000 1.873.735.000 (834.538.000)
2.029.299.000 2.022.623.000 (2.024.606.000)
247.482.000
2.108.101.000
199.959.000
447.441.000
Total
4.548.833.000
-
(2.284.328.000) 2.298.530.000
Current service cost Interest cost Actuarial gain Curtailment and settlement Amortization of past service cost - non vested Loss on curtailment and settlement Total
Curtailment and settlement occurred due to the termination of some of the Company and Subsidiary’s employees in relation to the reduction in the Group’ operations.
Kurtailmen dan penyelesaian terjadi karena Grup melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawannya sehubungan menurunnya skala operasi Grup.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Liabilitas imbalan kerja (dibulatkan)
b. 2012
Nilai kini liabilitas imbalan awal tahun Beban jasa kini Beban bunga Pembayaran manfaat Beban jasa lalu Kurtailmen Keuntungan (kerugian) aktuaria Nilai kini liabilitas imbalan akhir tahun
c.
26.767.664.000 3.062.195.000 1.873.735.000 (400.481.000) 6.725.078.000
22.473.589.000 2.029.299.000 2.022.623.000 (2.804.016.000) 548.416.000 (2.284.328.000) 4.782.081.000
38.028.191.000
26.767.664.000
c.
Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (dibulatkan): 2012
d.
17.224.901.000 4.548.833.000
Total
21.373.253.000
(400.481.000)
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja
3.062.195.000
2.029.299.000
Present value of benefit obligation at the end of the year
Movements in the benefits liability for years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows (rounded-off):
17.730.387.000 2.298.530.000
Beginning balance Net employee benefits expense
(2.804.016.000)
Benefits payments/contributions
17.224.901.000
d.
Nilai kini liabilitas manfaat dan penyesuaian pengalaman yang timbul atas liabilitas untuk periode kini dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : 31 Desember 2011/ December 31, 2011
Present value of benefit obligation at the beginning of the year Current Service Cost Interest Cost Benefit Payment Past Service cost Curtailment Actuarial Gains (Losses)
2011
Saldo awal Beban imbalan kerja – neto Pembayaran manfaat/ kontribusi
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Employee benefits liability (rounded-off)
2011
31 Desember 2010/ December 31, 2010 22.473.589.000
Total
The present value of benefits obligation and the corresponding experience adjustment on liability for the current annual period and previous four annual periods are as follows: 31 Desember 2009/ December 31, 2009 25.222.878.000
31 Desember 2008/ December 31, 2008 14.794.427.000
Present value of benefit obligation
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp21.373.253.000 (31 Desember 2011: Rp17.224.901.000), yang disajikan sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group recorded employee benefits liability as of December 31, 2012 amounting to Rp21,373,253,000 (December 31, 2011: Rp17,224,901,000) and is presented as “Employee Benefits Liability“ in the consolidated statements of financial position.
Beban penyisihan imbalan pasca-kerja yang dibebankan selama tahun berjalan adalah masingmasing sebesar Rp4.548.833.000 dan Rp2.298.530.000 pada tahun 2012 dan 2011, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasi - Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28).
The related provision charged to the consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp4,548,833,000 and Rp2,298,530,000 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Operating Expenses - Salaries, wages and employees’ benefits” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28).
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENJUALAN NETO
26. NET SALES Sales represent revenues following sources:
Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga Barang dagangan dan jasa 7-Eleven Produk industrial - Barang dagangan - Jasa Produk fotografi Telekomunikasi (kartu telepon) Produk elektronik dan magnetik Lain-lain Total
derived
from
the
2011
507.481.987.260
319.156.052.388
271.851.550.284 2.333.806.844 152.993.550.370 54.472.098.984 11.465.243.588 8.712.030.015
260.692.229.544 3.202.770.456 173.003.407.593 138.852.345.949 256.840.913 1.769.361.672
Third parties Merchandise and services 7-Eleven Industrial products Merchandise products Service Photographic products Telecommunication (phone card) Electronic and magnetic products Others
1.009.310.267.345
896.933.008.515
Total
Seluruh penjualan di atas adalah penjualan lokal.
All of the above sales are local sales.
Total penjualan konsinyasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rpnil dan Rp948.414.828.
Total consignment sales for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rpnil and Rp948,414,828, respectively.
Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak mencapai 10% dari total penjualan konsolidasian masing-masing untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember dan 2011.
yang neto yang 2012
There are no sales to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales for years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Penjualan ke pihak berelasi masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp401.096.797 dan Rp83.500.400 (Catatan 7).
Sale to related parties for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp401,096,797 and Rp83,500,400, respectively (Note 7).
27. BEBAN POKOK PENJUALAN
27. COST OF SALES The details of cost of sales are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Manufaktur Pemakaian Bahan Baku Upah Buruh Langsung Beban Pabrikasi
25.279.955.232 6.042.193.509 10.063.172.656
10.413.436.976 3.483.490.513 3.002.322.751
Manufacturing Raw Materials Used Direct Labor Factory Overhead
Total Beban Produksi
41.385.321.397
16.899.250.240
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Awal tahun Penghapusan persediaan Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Penghapusan persediaan Beban Pokok Penjualan Manufaktur
41.385.321.397 41.385.321.397
92
215.625 (215.625) 16.899.250.240 12.326.766 (12.326.766) 16.899.250.240
Work in Process At beginning of year Write-off of inventory Cost of Goods Manufactured Finished Goods At beginning of year Write-off inventory Cost of Sales Manufacturing
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
27. COST OF SALES (continued) 2012
Perdagangan Persediaan Barang Jadi (Catatan 9) Awal tahun Pembelian barang jadi Akhir tahun
2011 Trading Finished Goods (Note 9) At beginning of year Purchases finished goods At end of year
167.606.187.941 672.919.442.620 (242.833.362.839)
106.160.214.196 653.457.075.798 (167.606.187.941)
Beban Pokok Penjualan Perdagangan
597.692.267.722
592.011.102.053
Cost of Sales Trading
Total Beban Pokok Penjualan
639.077.589.119
608.910.352.293
Total Cost of Sales
There were purchases from parties that exceed 10% of the total consolidated purchases, which is Fuji Film Co. Ltd. amounting to Rp116,121,904,569 (17.26%) and Rp120,951,783,973 (18.50%), in 2012 and 2011, respectively.
Terdapat pembelian dari pihak-pihak yang melebihi 10% dari total pembelian konsolidasian, yaitu dari Fuji Film Co. Ltd. masing-masing sebesar Rp116.121.904.569 (17,26%) dan Rp120.951.783.973 (18,50%) pada tahun 2012 dan 2011. 28. BEBAN OPERASI
28. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi adalah sebagai berikut: 2012 Beban Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 12) Sewa Listrik, air, telepon dan faksimili Amortisasi beban renovasi bangunan sewa (Catatan 10) Iklan, pameran dan promosi Pemeliharaan dan perbaikan Amortisasi beban tangguhan (Catatan 13) Penghapusan persediaan Royalti (Catatan 34) Pengepakan dan pengiriman Perjalanan dan transportasi Beban kantor Biaya bank Beban teknologi informasi Komisi penjualan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Total Beban Penjualan
2011
88.721.685.595 40.781.012.035 30.485.843.871
55.692.933.946 26.128.859.902 19.761.201.034
18.021.348.178
11.312.006.498
15.488.035.822
5.802.470.629
7.243.669.273 6.314.339.119
5.397.165.255 4.080.346.757
5.971.120.154 5.162.976.617 4.965.807.712 4.408.743.292 2.570.682.821 1.382.852.519 1.379.815.274 1.786.930.016 908.112.179
2.117.157.410 1.859.214.948 1.595.780.262 6.738.639.822 4.440.667.769 5.990.549.779 1.415.282.729 665.689.252 1.286.528.404
1.502.370.333
4.877.291.578
Selling Expenses Salaries, wages and employees' benefits Depreciation (Note 12) Rental Electricity, water, telephone and facsimile Deferred charges amortization (Note 10) Advertising, exhibitions and promotion Repairs and maintenance Deferred charges amortization (Note 13) Write-off of inventories Royalty (Note 34) Packaging and shipping Travelling and transportation Office expense Bank charges Information and technology Sales commission Others (each below Rp500 million)
237.095.344.810
159.161.785.974
Total Selling Expenses
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN OPERASI (lanjutan)
28. OPERATING EXPENSES (continued) 2012
Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Listrik, air, telepon dan faksimili Pajak dan perizinan Penyusutan (Catatan 12) Beban kantor Pemeliharaan dan perbaikan Konsultan Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai (Catatan 9) Komunikasi Jasa keamanan dan kebersihan Sewa Biaya bank Penyisihan penurunan nilai Perjalanan dan transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total Beban Umum dan Administrasi
2011
19.686.047.287 5.685.502.586 5.527.042.349 2.608.329.630 2.405.467.952 2.118.327.637 1.147.857.628
22.859.855.990 6.210.970.174 4.658.280.138 4.345.244.139 1.541.988.755 2.719.651.163 1.092.030.922
1.136.120.816 967.720.089 609.965.975 565.868.567 372.035.280 215.845.145 191.760.910
275.172.283 3.144.502.029 1.104.039.585 2.851.649.697 2.962.666.003 1.765.187.868 1.243.249.561
810.415.169
2.660.537.093
General and adminstrative expenses Salaries, wages and employees’ benefits and fax Taxes and licenses Depreciation (Note 12) Office expense Repairs and maintenance Consultant Allowance for inventories obsolescence and decline in value (Note 9) Communication Security and cleaning service Rental expense Bank charges Allowances for impairment Traveling and transportation Others (each below Rp1 billion)
44.048.307.020
59.435.025.400
Total General and Administrative Expenses
29. PENDAPATAN OPERASI LAIN
29. OTHER OPERATING INCOME The details of other operating income are as follows:
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut: 2012 Penghasilan sewa Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) Pendapatan voucher Laba neto selisih kurs atas aktivitas operasi Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 1c) Lain-lain Total
2011
25.296.712.610 2.483.722.195 2.217.485.460
10.589.934.851 24.505.453.644 -
152.967.897
1.352.112.109
Rental income Gain on sale of fixed assets (Note 12) Voucher income Net gain on foreign exchange operating activities
3.653.452.539
1.889.384.366 -
Gain on bargain purchase (Note 1c) Others
33.804.340.701
38.336.884.970
Total
94
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN OPERASI LAIN
30. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: 2012 Rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi Denda pajak Penurunan nilai goodwill (Catatan 14) Lain-lain Total
2011
1.025.940.677 203.305.241
3.059.588.133
Net loss on foreign exchange due to operating activites Tax penalty
64.985.891
1.734.807.645 685.231.138
Impairment of goodwill (Note 14) Others
1.294.231.809
5.479.626.916
Total
31. PENDAPATAN KEUANGAN
31. FINANCE INCOME The details of finance income are as follows:
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Penghasilan bunga Laba neto selisih kurs atas aktivitas pendanaan
2.809.684.455
445.424.434
-
321.713.375
Interest income Net income on foreign exchange due to financing activities
Total
2.809.684.455
767.137.809
Total
32. BEBAN KEUANGAN
32. FINANCE EXPENSE The details of finance expense are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Beban bunga dari: Pinjaman bank Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen
(55.525.955.372) (1.136.434.349) (721.571.910)
(30.168.261.522) (1.259.351.333) (1.605.780.655)
Interest expenses from: Bank loans Obligations under finance lease Consumer finance
Total
(57.383.961.631)
(33.033.393.510)
Total
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Operation”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources.
Segmen Usaha
Business Segment
Kegiatan Grup dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari produk-produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), produk industrial, 7Eleven dan lain-lain.
The Group classify its activities into business divisions consisting of photographic products, telecommunication (phone card), industrial products, 7-Eleven and others.
Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Information about the Group’s business segment is as follows:
31 Desember 2012 Fotografi/ Photographic Pendapatan Penjualan
December 31, 2012 Telekomunikasi (Kartu Telepon)/ Telecommunication (Phone Card)
Produk Industrial/ Industrial Product
7-Eleven/ 7-Eleven
182.622.080.972
88.742.494.284 274.331.943.179
Eliminasi
(29.628.530.602)
(34.270.395.300)
Penjualan, neto
152.993.550.370
54.472.098.984 274.185.357.128
(146.586.051)
Lain-lain/ Others
591.801.233.759
31.748.260.003
(84.319.246.499)
(11.570.986.400)
507.481.987.260
20.177.273.603
Hasil (Beban) yang Tidak dapat dialokasikan Hasil Segmen Beban Penjualan
1.169.246.012.197
Revenue Sales
(159.935.744.852)
Elimination
1.009.310.267.345
(1.294.231.809) (11.298.949.632) 55.725.908.480
Income for the year
1.252.304.048.197
Assets and Liabilities Segment Assets
(44.048.307.020) (57.383.961.631) 2.809.684.455 33.804.340.701
Laba tahun berjalan 109.524.795.678
10.027.104.499 191.624.227.294
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan
883.378.174.148
57.749.746.578
Net sales Unallocated Income (Expense) Segment Income Selling Expenses General and Administrative Expenses Finance Expense Finance Income Other Operating Income Other Operating Expense Tax Expense, Net
370.232.678.226 (237.095.344.810)
Beban Umum dan Administrasi Beban Keuangan Pendapatan Keuangan Pendapatan Operasi Lain Beban Operasi Lain Beban Pajak, Neto
Aset dan Liabilitas Aset Segmen
Total/ Total
482.081.173.505
Unallocated Assets
1.734.385.221.702
Total Assets
Total Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan
747.494.729.658
Unallocated Liabilities
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
156.530.062.083
Other Segment Information Capital expenditure
45.012.036.581
Depreciation
Total Aset
Penyusutan
96
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued) Business Segment (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) 31 Desember 2011 Fotografi/ Photographic
December 31, 2011 Telekomunikasi (Kartu Telepon)/ Telecommunication (Phone Card)
Produk Industrial/ Industrial Product
7-Eleven/ 7-Eleven
Lain-lain/ Others
Pendapatan Penjualan
194.130.866.671
160.826.453.366 265.406.887.881
Eliminasi
(21.127.459.078)
(21.974.107.417)
(1.511.887.881)
-
Penjualan, neto
173.003.407.593
138.852.345.949 263.895.000.000
319.156.052.388
319.156.052.388
63.715.746.055
1.003.236.006.361
Revenue Sales
(61.689.543.470)
(106.302.997.846)
Elimination
2.026.202.585
896.933.008.515
Hasil (Beban) yang Tidak dapat dialokasikan Hasil Segmen Beban Penjualan
(5.479.626.916) (13.301.088.461) 56.715.758.740
Income for the year
897.095.105.912
Assets and Liabilities Operating Assets
163.714.422.533
Unallocated Assets
1.060.809.528.445
Total Assets
638.288.453.390
Unallocated Liabilities
118.560.162.221
Other Segment Information Capital expenditure
31.418.869.154
Depreciation
(59.435.025.400) (33.033.393.510) 767.137.809 38.336.884.970
Laba tahun berjalan
206.965.392.516
11.033.329.004 149.675.746.703
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan Total Aset Total Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal Penyusutan
97
489.626.603.529
39.794.034.160
Net sales Unallocated Income (Expense) Segment Income Selling Expenses General and Administrative Expenses Finance Expense Finance Income Other Operating Income Other Operating Expense Tax Expense, Net
288.022.656.222 (159.161.785.974)
Beban Umum dan Administrasi Beban Keuangan Pendapatan Keuangan Pendapatan Operasi Lain Beban Operasi Lain Beban Pajak, Neto
Aset dan Liabilitas Aset Operasi
Total/ Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis
Geographical Segment
Segmen geografis ditentukan berdasarkan lokasi aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya.
Geographical segment which is determined based on the asset location or the Group’s operations, namely as Java Island, Sumatera Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island and others.
Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Information based on geographical locations is as follows:
31 Desember 2012 Fotografi/ Photographic
December 31, 2012 Telekomunikasi (Kartu Telepon)/ Telecommunication (Phone Card)
Produk Industrial/ Industrial Product
7-Eleven/ 7-Eleven
Lain-lain/ Others
Total/ Total
Penjualan
Sales
Pulau Jawa Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
130.118.750.094 16.153.921.141 7.257.910.460 14.855.675.936 6.887.033.967 7.348.789.374
75.066.312.084 238.239.438.335 5.641.129.039 17.934.001.086 3.920.802.000 8.731.347.220 3.092.603.233 4.114.251.161 2.702.724.121 3.631.829.184
591.801.233.759 -
30.204.342.698 599.526.045 43.994.500 267.405.741 247.571.286 385.419.733
1.065.430.076.970 40.328.577.311 19.954.054.180 18.215.684.910 13.951.580.535 11.366.038.291
Island Java Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
Total
182.622.080.972
88.742.494.284 274.331.943.179
591.801.233.759
31.748.260.003
1.169.246.012.197
Total
Eliminasi
(29.628.530.602)
(34.270.395.300)
(84.319.246.499)
(11.570.986.400)
(159.935.744.852)
Elimination
Penjualan, neto
152.993.550.370
54.472.098.984 274.185.357.128
507.481.987.260
20.177.273.603
1.009.310.267.345
Net sales
(146.586.051)
Aset Pulau Jawa Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
Assets 101.541.011.558 2.374.422.629 1.169.842.403 1.570.181.815 1.653.945.704 1.215.391.569
9.832.413.064 182.652.338.757 117.374.227 4.447.966.386 11.168.221 893.751.843 1.527.803.566 66.148.987 167.579.771 1.934.786.971
883.378.174.148 -
57.300.464.306 194.392.254 51.574.409 82.847.262 28.738.666 91.729.681
1.234.704.401.833 7.134.155.496 2.126.336.876 3.180.832.643 1.916.413.128 3.241.908.221
109.524.795.678
10.027.104.499 191.624.227.294
883.378.174.148
57.749.746.578
1.252.304.048.197
Aset yang tidak dapat dialokasikan Total Aset
482.081.173.505
Unallocated assets
1.734.385.221.702
Total Assets
31 Desember 2011 Fotografi/ Photographic
Island Java Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
December 31, 2011 Telekomunikasi (Kartu Telepon)/ Telecommunication (Phone Card)
Produk Industrial/ Industrial Product
7-Eleven/ 7-Eleven
Lain-lain/ Others
Total/ Total
Pulau Jawa Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
150.767.552.584 5.699.484.514 2.751.306.780 16.411.934.204 7.300.400.889 11.200.187.700
128.354.267.413 216.532.197.649 7.163.420.674 4.142.217.145 5.374.464.500 12.812.578.989 16.073.693.217 20.407.113.044 1.553.486.227 7.060.232.021 2.307.121.335 4.452.549.033
319.156.052.388 -
60.567.281.142 440.274.974 2.530.000 1.347.397.238 980.519.155 377.743.546
875.377.351.176 17.445.397.307 20.940.880.269 54.240.137.703 16.894.638.292 18.337.601.614
Island Java Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
Total
194.130.866.671
160.826.453.366 265.406.887.881
319.156.052.388
63.715.746.055
1.003.236.006.361
Total
(61.689.543.470)
(106.302.997.846)
Elimination
2.026.202.585
896.933.008.515
Net sales
Eliminasi
(21.127.459.078) (21.974.107.417)
Penjualan, neto
173.003.407.593
(1.511.887.881)
-
138.852.345.949 263.895.000.000
319.156.052.388
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
Geographical Segment (continued)
31 Desember 2011 (lanjutan) Fotografi/ Photographic
December 31, 2011
Telekomunikasi (Kartu Telepon)/ Telecommunication (Phone Card)
Produk Industrial/ Industrial Product
7-Eleven/ 7-Eleven
Lain-lain/ Others
Total/ Total
Aset
Assets
Pulau Jawa Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
193.351.672.157 4.067.024.983 1.908.042.474 2.709.398.501 1.839.594.865 3.089.659.536
10.674.942.841 130.829.092.617 114.371.611 8.271.778.683 946.969 1.998.782.885 3.069.038.592 243.067.583 2.033.356.596 3.473.697.330
489.626.603.529 -
38.906.158.637 451.905.446 20.963.070 73.313.150 75.880.389 265.813.468
863.388.469.781 12.905.080.723 3.928.735.398 5.851.750.243 4.191.899.433 6.829.170.334
206.965.392.516
11.033.329.004 149.675.746.703
489.626.603.529
39.794.034.160
897.095.105.912
Aset yang tidak dapat dialokasikan Total Aset
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN
PENTING
DAN
34. SIGNIFICANT COMMITMENTS
Perusahaan
The Company
a.
a.
Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan hak untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji.
Island Java Sumatera Batam Sulawesi Bali Kalimantan
163.714.422.533
Unallocated assets
1.060.809.528.445
Total Assets
AGREEMENTS
AND
Since 1971, the Company has entered into a distributorship agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company as the sole distributor of Fuji in Indonesia has been granted the rights to sell, market or otherwise distribute and do repair services on photographic equipment, other light sensitive products and other products of Fuji. Fuji also authorizes and permits the Company to use any and all registered trademarks now or hereafter owned by Fuji. Under the agreement, in the event that there is any substantial change in the management or ownership of the Company, it shall promptly notify Fuji. In such case, Fuji shall immediately terminate the distribution agreement by giving a written notice to the Company within three (3) months from the date Fuji becomes aware of such change. Based on the agreement between Fuji and the Company dated May 1, 2011, the distributorship agreement has been extended and will expire on April 30, 2013.
Dalam perjanjian tersebut, disebutkan apabila terdapat perubahan manajemen atau kepemilikan Perusahaan yang signifikan, harus segera diberitahukan kepada Fuji. Dalam hal tersebut, Fuji akan segera mengakhiri perjanjian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis kepada Perusahaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak Fuji mengetahui perubahan tersebut. Berdasarkan perjanjian antara Fuji dan Perusahaan tanggal 1 Mei 2011, perjanjian distributor tersebut telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2013.
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN (lanjutan)
PENTING
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b.
Pada tanggal 1 April 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-ekslusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 1 April 2012.
b.
On April 1, 1999, the Company entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints the Company as its nonexclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement has been extended several times with the latest up to April 1, 2012.
c.
Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapura (Shimadzu) dimana Shimadzu menunjuk Perusahaan sebagai distributor eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Mei 2014.
c.
On May 1, 2012, the Company entered into a distributorship agreement Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapore (Shimadzu), whereby Shimadzu appoints the Company as its exclusive distributor of Shimadzu’s products in Indonesia. The agreement is valid up to May 1, 2014.
d.
Pada tanggal 20 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian dengan East Genius Limited, Hongkong, dimana Perusahaan menyetujui untuk membeli produk sebesar AS$3.500.000 setiap bulannya. Uang muka pembelian persediaan dengan East Genius Limited pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$5.584.281 atau setara dengan Rp54.000.000.000 (Catatan 11).
d.
On January 20, 2012, the Company entered into a purchase agreement with East Genius Limited, Hongkong, whereby the Company agreed to buy products amounting to US$3,500,000 each month. Advances for purchase of inventory with East Genius Limited as of December 31, 2012 amounted to US$5,584,281 or equivalent with Rp54,000,000,000 (Note 11).
Entitas Anak - MPrI
Subsidiary - MprI
a.
a.
Pada tanggal 3 Oktober 2008, MPrI, telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. suatu perusahaan yang mengoperasikan, mengusahakan wara laba atau memberikan lisensi kepada hampir 36.000 outlet “convenience retailer store” di 15 negara, yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat.
On October 3, 2008, MPrI has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a corporation that operates, manages franchise or gives license to almost 36,000 “convenience retailer store” outlets in 15 countries, based in Dallas, Texas, USA.
In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996, on April 15, 2009, the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) that a Subsidiary (MPrI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc.
Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bahwa salah satu Entitas Anak-nya (MPrI) telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN (lanjutan)
PENTING
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Entitas Anak - MPrI (lanjutan)
b.
Subsidiary - MPrI (continued)
MPrI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan gerai merek “7-Eleven” di pulau Jawa, Indonesia, untuk masa dua puluh (20) tahun dan masa perpanjangan sepuluh (10) tahun.
MPrI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand outlets in Java island, Indonesia for 20 (twenty) years period and extension period for 10 (ten) years.
Hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet tersebut direpresentasikan sebagai bagian dari Biaya tangguhan, “Beban Tangguhan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rights and license to develop and operate those store outlets is presented as part of deferred charges, “Deferred Charges, Net” on the Company’s consolidated statement of financial position. b.
Pada tanggal 5 Oktober 2009, MPrI mengadakan perjanjian waralaba dengan 7-Eleven, Inc. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut, 7-Eleven, Inc., memberikan hak kepada MPrI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan, pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MPrI harus membayar biaya waralaba awal sebesar AS$1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan dalam “Beban Waralaba Awal”. Selain itu, MPrI juga diharuskan membayar beban waralaba dengan nilai persentase tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut, royalti dan beban waralaba awal mulai diamortisasi sejak 1 Januari 2010.
On October 5, 2009, MPrI entered into a franchise agreement with 7-Eleven, Inc. In accordance with the terms and conditions of the agreement, 7-Eleven, Inc., granted MPrI the right to use its system in preparing, marketing and selling products, logo and brands. MPrI has to pay an initial franchise fee amounting to US$1,500,000 which was fully paid and presented under “Initial Franchise Cost”. MPrI is also required to pay continuing sales income royalty fee with certain percentage. Based on the above agreement, royalty and initial franchise cost will be amortized starting January 1, 2010. Royalty charged to operations amounted to Rp4,965,807,712 and Rp1,595,780,262 for years ended December 31, 2012 and 2011, respectively and are presented as part of “Operating Expenses Royalty” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28). The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed.
Royalti yang dibebankan pada operasi sebesar Rp4.965.807.712 dan Rp1.595.780.262 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi - Royalti” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28). Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang. c.
AND
c.
Pada tanggal 28 Juli 2009, MPrI dan PT DHL Excel Supply Chain Indonesia (DHL) mengadakan perjanjian dimana DHL menyediakan jasa distribusi tertentu dan jasa logistik lainnya kepada MPrI. Ruang lingkup layanan termasuk mempersiapkan gudang penyimpanan yang berlokasi di gudang penyimpanan milik MPrI, menangani distribusi produk di gudang penyimpanan yang baru dari pemasok, pengaturan gudang dan penyesuaian sistem manajemen gudang. MPrI dikenakan persentase tertentu dari penjualan 7-Eleven atas jasa tersebut. Perjanjian ini berlaku untuk 7 tahun.
101
On July 28, 2009, MPrI and PT DHL Excel Supply Chain Indonesia (DHL) entered into an agreement where DHL provides certain warehousing distribution and other logistics services to MPrI. The scope of the service includes set up a warehouse located to the Company’s warehouse facility, handle products in the new distribution center from suppliers, warehouse and domestic transportation setup for Jabodetabek area for all 7-Eleven outlets and customization to warehouse management system. MPrI is charged for the service certain percentage of 7-Eleven sales. This agreement is valid for 7 years.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN (lanjutan)
PENTING
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Entitas Anak - MDS
Subsidiary – MDS
Efektif tanggal 1 April 2012, MDS mengadakan perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk MDS sebagai distributor non-eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 April 2013.
Effective on April 1, 2012, MDS entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints MDS as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement is valid up to April 1, 2013.
Entitas Anak - FFI
Subsidiary – FFI
Pada tanggal 26 April 2011, FFI mengadakan Perjanjian Pengalihan Hak Intelektual dan Penggunaan Resep Makanan dengan PT Taiyoh Surya dengan harga sebesar Rp650.000.000.
On April 26, 2011, FFI held “Perjanjian Pengalihan Hak Intelektual dan Penggunaan Resep Makanan” with PT Taiyoh Surya amounting to Rp650,000,000.
35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table presents the carrying amount and estimated fair value of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Value
2011 Nilai Wajar/ Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha - Pihak ketiga, neto - Pihak berelasi, neto Piutang lain-lain, neto Aset tidak lancar Setoran jaminan Total Aset Keuangan
Loan and receivable 273.070.448.763 124.000.000.000
273.070.448.763 124.000.000.000
74.896.631.053 -
74.896.631.053 -
125.841.162.445 553.739.159 61.781.230.310
125.841.162.445 553.739.159 61.781.230.310
166.316.856.134 67.523.459.247
166.316.856.134 67.523.459.247
Current assets Cash and cash equivalents Time deposits Accounts receivable - trade Third party, net Related parties, net Other receivables, net
5.470.942.513
5.470.942.513
11.485.340.595
11.485.340.595
Non-current assets Security deposits
590.717.523.190
590.717.523.190
320.222.287.029
320.222.287.029
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Financial Liability
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar/ biaya perolehan yang diamortisasi Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman bank Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen
Liabilities at fair value or amortized cost 155.109.099.217
155.109.099.217
136.215.106.160
136.215.106.160
132.461.481.682 1.101.416.415 10.787.427.315 1.000.000.000 6.354.891.916
132.461.481.682 1.101.416.415 10.787.427.315 1.000.000.000 6.354.891.916
98.641.810.250 623.292.985 10.658.239.305 5.277.305.150
98.641.810.250 623.292.985 10.658.239.305 5.277.305.150
Current liabilities Short-term bank loans Accounts payable Third parties Related parties Other payable Due to a related party Accrued Expense
61.879.150.322 9.200.572.900 3.148.039.988
61.879.150.322 9.200.572.900 3.148.039.988
66.782.942.242 4.836.728.269 5.372.672.369
66.782.942.242 4.836.728.269 5.372.672.369
Current maturities of long term debts: Bank loan Obligations under finance lease Consumer finance
Liabilitas jangka panjang
Non-current liabilities
Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman bank Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen
285.749.893.709 10.676.010.814 1.203.391.811
285.749.893.709 10.676.010.814 1.203.391.811
229.609.408.432 5.557.752.893 3.206.791.450
229.609.408.432 5.557.752.893 3.206.791.450
Long-term debts, net of current maturities: Bank loan Obligations under finance lease Consumer finance
Total Liabilitas Keuangan
678.671.376.089
678.671.376.089
566.782.049.505
566.782.049.505
Total Financial Liability
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi, atau disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instrument presented in the consolidated statements of financial position are carried at the fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lainlain, setoran jaminan, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar dan utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, security deposits, short-term loans, trade payables, other payables, due to related party, accrued expenses and current maturities of long term debts reasonably approximate their fair values due to their short-term in nature.
Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena menggunakan suku bunga yang sama dengan bunga pasar.
The carrying amounts of long-term debts with float interest rates approximate their fair values as they use market interest rate.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Utang jangka panjang disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat itu bagi pinjaman yang serupa. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang kurang lebih sebesar nilai tercatatnya karena dinilai secara terus menerus.
Long-term debts are carried at amortized cost using effective interest rate, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The fair values for longterm debts approximate their carrying values as these are repriced frequently.
Instrumen keuangan yang dicatat dengan nilai selain nilai wajarnya
Financial instruments carried at amounts other than fair values
Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan aset lain-lain yang terdiri dari uang jaminan pada berbagai pihak dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
For the other financial instruments that are not quoted in the market and their fair value can not be reliably measured without incurring excessive cost are recorded based on nominal value less impairment. It’s not practical to estimate the fair value or restricted time deposits and other assets consisting of cash guarantee to the various parties since they have no fixed repayment period and these are not expected to be completed within 12 (twelve) months after the reporting date.
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN
TUJUAN
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang, sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, due to a related party, accrued expenses, long-term bank loans, obligation under fincance lease and consumer finance. The main purpose of these financial liabilities is for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalent, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits which arise directly from their operations.
Kebijakan Grup adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya.
The Group’s policy is that no hedging in financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Group’ Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
a)
a)
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga mengambang.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to their shortterm bank loans and long-term loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the floating interest rate loans of the Group.
Kebijakan Grup terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola beban bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Grup mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang.
The Group‘s policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Group’s evaluate the fixed to floating ratio of its shortterm bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga (lanjutan)
a)
At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (2011: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, income before tax expense for the year ended December 31, 2012 would have been Rp2,522,796,904 lower/higher (2011: Rp2,163,038,784 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate short-term bank loans and longterm loans.
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (2011: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.522.796.904 (2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.163.038.784), terutama akibat beban bunga pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah. b)
Interest rate risk (continued)
Risiko mata uang
b)
Foreign exchange risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing dan pinjaman bank dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from account payable from purchase in foreign currency and bank loans in foreign currency.
Apabila terjadi penurunan/penguatan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, maka utang dalam mata uang asing akan meningkat/berkurang dalam mata uang Rupiah.
If there is weakening/strengthening of Rupiah exchange rate as at Desember 31, 2012, payable in foreign exchange rate will increase/decrease in Rupiah term.
Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat sebesar 8% (2011: melemah/menguat sebesar 8%), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp5.539.042.530 (2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp4.718.398.143), terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, setoran jaminan, utang usaha pihak ketiga dan utang jangka panjang dalam Dolar AS.
At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 8% (2011: depreciated/appreciated by 8%), with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been Rp5,539,042,530 lower/higher (2011: Rp4,718,398,143 lower/higher), mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables third parties, security deposits, trade payables third parties and long-term loans denominated in US Dollar.
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
c)
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to fullfill its obligations and will result in a loss to other party. The credit risk faced by the Group arises from the credit given to the customers.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.
The Group trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. There is no significant concentration of credit risk.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables are as follows:
2012 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 120 hari 121 - 365 hari lebih dari 365 hari
d)
Credit risk
2011
87.497.978.387
115.380.828.851
13.901.111.128 8.558.906.267 2.711.402.284 12.576.050.883 4.603.655.629
23.117.250.486 9.582.522.644 9.423.000.290 5.229.311.905 7.376.038.946
Total Penyisihan penurunan nilai
129.849.104.578 (4.007.942.133)
170.108.953.122 (3.792.096.988)
Neto
125.841.162.445
166.316.856.134
Risiko likuiditas
d)
Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 120 days 120 - 365 days more than 365 days Total Allowance for impairment Net
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group’s indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai aktivitas bisnis Grup.
The Group’s liquidity requirements have historically arose from general funding of Group’s business activities.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
In the management of liquidity risk, the Group monitor and maintain a level of cash on hand and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including their long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan pinjaman pihak berelasi. Grup menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko likuiditas dengan menjaga saldo kas yang cukup.
These activities may include bank loans and due to related party. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balances.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (dalam jutaan Rupiah).
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2012 based on contractual undiscounted payments (in millions of Rupiah).
Di bawah 1 tahun/Below 1 year Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman bank
1-2 tahun/ 1-2 years
Di atas 5 tahun/Over 5 years
3-5 tahun/ 3-5 years
Total/ Total
Nilai wajar 31 Desember 2012/ Fair value December 31, 2012 Current liabilities
155.109.099.217 133.562.898.097 10.787.427.315 1.000.000.000
-
-
-
155.109.099.217 133.562.898.097 10.787.427.315 1.000.000.000
155.109.099.217 133.562.898.097 10.787.427.315 1.000.000.000
Short-term bank loans Trade payables Other payables Due to a related party
6.354.891.916
-
-
-
6.354.891.916
6.354.891.916
Accrued expense
61.879.150.322
-
-
-
61.879.150.322
61.879.150.322
9.200.572.900
-
-
-
9.200.572.900
9.200.572.900
Current maturities of long term debts: Bank loans Obligation under finance lease
Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Liabilitas jangka panjang Pinjaman bank
3.148.039.988
-
-
-
3.148.039.988
3.148.039.988
-
285.749.893.709
-
-
285.749.893.709
285.749.893.709
-
10.676.010.814 1.203.391.811
-
-
10.676.010.814 1.203.391.811
10.676.010.814 1.203.391.811
Consumer finance Non-current liabilities Bank loans Obligations under finance lease Consumer finance
381.042.079.755
297.629.296.334
-
-
678.671.376.089
678.671.376.089
Total
Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Total
d)
37. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER DALAM
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aset Moneter Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Piutang usaha Dalam Dolar AS Setoran jaminan Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Total Aset Moneter Dalam Mata Uang Asing
31 Desember 2012 (Tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian)/ December 31, 2012 (Consolidated Statements of Financial Position Date)
19 April 2013 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ April 19, 2013 (Completion Date of Consolidated Financial Statements)
2.562.345 47.047
24.777.876.150 372.006.039
24.877.807.605 370.072.408
215.678
2.085.608.678
2.094.017.702
324.756 19.591
3.140.390.520 154.908.290
3.153.056.004 154.103.100
Monetary Assets Cash and cash equivalents In US Dollars In Singapore Dollars Account receivable - trade In US Dollars Security deposits In US Dollars In Singapore Dollars
30.530.789.677
30.649.056.819
Total Monetary Assets in Foreign Currencies
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows: (continued)
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
31 Desember 2012 (Tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian)/ December 31, 2012 (Consolidated Statements of Financial Position Date)
19 April 2013 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ April 19, 2013 (Completion Date of Consolidated Financial Statements)
Liabilitas Moneter Utang usaha Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Dalam Yen Jepang Dalam Euro Pinjaman bank jangka panjang Dalam Dolar AS
Monetary Liabilities
27.392.170.320
27.502.645.464
Accounts payables In US Dollars In Singapore Dollars In JapaneseYen In Euro Long-term bank loans In US Dollars
Total Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing
99.600.692.446
99.993.287.423
Total Monetary Liabilities in Foreign Currencies
Liabilitas Moneter Neto Dalam Mata Uang Asing
(69.069.902.769)
(69.344.230.604)
Net Monetary Liabilities in Foreign Currencies
7.430.169 20.432 406.000 11.848
71.849.734.230 161.558.174 45.458.501 151.771.221
72.139.510.821 160.718.418 40.031.032 150.381.688
2.832.696
Using the middle rate of bank notes issued by Bank Indonesia on April 19, 2013 (Rp9,709 per AS$1, Rp9,860 per ¥100, Rp12,693 per EUR1 and Rp7,866 per SIN$1), the net monetary liabilities of the Group as of December 31, 2012 will decrease by approximately Rp274,327,835.
Jika digunakan kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 19 April 2013 (Rp9.709 per AS$1, Rp9.860 per ¥100, Rp12.693 per EUR1 dan Rp7.866 per SIN$1), liabilitas moneter neto Grup pada tanggal 31 Desember 2012 akan turun sebesar lebih kurang Rp274.327.835.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. LABA PER SAHAM
38. EARNINGS PER SHARE Earnings per share is calculated by dividing income for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun bersangkutan. 2012
2011
Laba per saham: Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 55.647.615.232 Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar - dasar 3.393.664.269*) Laba per saham - dasar (dalam satuan rupiah) 16
Earnings per share: Income for the year attributable to the owners of the parent entity Weighted average number of shares outstanding - basic Earnings per share - basic (full Rupiah)
56.647.781.496 3.199.089.510*) 18
*) Setelah memperhitungkan pemecahan nilai nominal saham dan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (Catatan 39)/After the effect of stock split and rights issue (Note 39)
In June 2012, the Company performed a stock split which increased the number of shares outstanding to 4,158,816,363. According to PSAK No. 56 Earnings per Shares, the calculation of basic earnings per share for all periods are adjusted retrospectively.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 4.158.816.363. Sesuai PSAK No. 56 Laba Per Saham, perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode telah disajikan secara retrospektif. 39. TRANSAKSI NON KAS
39. NON-CASH TRANSACTIONS Non-cash transactions consist of:
Transaksi non kas terdiri dari: 2012 Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan
23.570.400.684
Catatan/ Notes 12
2011 13.893.795.961
Acquisition of fixed assets through finance lease
Perolehan aset tetap melalui utang pembiayaan konsumen
1.755.000.000
12
5.760.410.199
Acquisition of fixed assets through consumer finance payable
Pemindahbukuan aset tetap menjadi beban
2.099.028.311
12
4.270.578.209
Transfer of fixed assets to cost
-
Transfer of deferred landrights acquisition cost, net to fixed assets
Pemindahbukuan beban tangguhan hak atas tanah, neto ke aset tetap
2.026.100.511
12
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. REKLASIFIKASI AKUN
40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and year ended December 31, 2011, have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2012, as follows:
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, sebagai berikut:
31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Laporan posisi keuangan konsolidasian Piutang lain-lain, neto Pajak dibayar di muka Aset tetap Estimasi tagihan pajak penghasilan Aset disewakan, neto Beban dibayar di muka Sewa dibayar di muka jangka panjang Uang muka Biaya waralaba, neto Beban tangguhan, neto Beban renovasi bangunan sewa Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Non Pengendali Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban penjualan Beban umum dan administrasi Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ As reclassified
68.823.459.247 14.346.784.019 228.816.279.641 5.518.836.613 5.119.188.643 201.530.643.790
(1.300.000.000) (57.893.114) 5.119.188.643 57.893.114 (5.119.188.643) (164.548.145.485)
67.523.459.247 14.288.890.905 233.935.468.284 5.576.729.727 36.982.498.305
Consolidated statements of financial position Other receivables, net Prepaid taxes Fixed assets Estimated claim for tax refund Leased property, net Prepaid expenses
44.815.398.534 21.346.964.400 13.873.450.600 -
(22.865.753.255) 102.268.373.716 (21.346.964.400) 45.488.565.406 56.190.823.326 (8.596.145.450) 3.783.044.758
21.949.645.279 102.268.373.716 45.488.565.406 56.190.823.326 5.277.305.150 3.783.044.758
Prepaid long-term rent Advances Franchise cost, net Deferred charges, net Renovation cost of rented buildings Accrued expenses Short-term employee benefits
83.569.211.773 5.082.527.282
(1.848) (1.299.998.152)
83.569.209.925 3.782.529.130
Retained earnings Unappropriated Non Controlling Interests
133.680.378.977
25.481.406.997
159.161.785.974
84.916.432.397
(25.481.406.997)
59.435.025.400
Consolidated statements of comprehensive income Selling expenses General and administrative expenses
56.647.781.496 67.977.244
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling Interest
56.647.782.443 67.976.297
(947) 947
1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ As reclassified
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset tetap Aset disewakan, neto Beban dibayar di muka Uang muka Biaya waralaba, neto Beban tangguhan, neto Beban renovasi bangunan sewa Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Non Pengendali
Consolidated statements of financial position 177.853.524.805 9.004.700.424 197.662.573.406 21.929.297.539 22.569.918.429 -
9.004.700.424 (9.004.700.424) (164.319.676.557) 129.585.724.877 (21.929.297.539) 19.202.926.783 22.718.940.835 (16.253.792.145) 1.332.716.758
186.858.225.229 33.342.896.849 129.585.724.877 19.202.926.783 22.718.940.835 6.316.126.284 1.332.716.758
Fixed assets Leased property, net Prepaid expenses Advances Franchise cost, net Deferred charges, net Renovation cost of rented buildings Accrued expenses Short-term employee benefits
33.319.608.349 -
(901) 901
33.319.607.448 901
Retained earnings Unappropriated Non Controlling Interests
110