PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk.
Reaching new HEIGHTS
2014 2014 ANNUAL REPORT
Kantor Pusat Gedung MNC Financial Center Lantai 6, 7, 8 Jl. Kebon Sirih Raya No. 27 Jakarta Pusat 10340 Tel. (+62 21) 2980 5555 Fax. (+62 21) 3983 6700 Call Center: 1500188 www.mncbank.co.id
ANNUAL REPORT
Reaching new HEIGHTS Perusahaan menyambut babak baru pertumbuhan yang berkelanjutan. Seiring dengan momentum transformasi dari Bank ICB Bumiputera menjadi MNC Bank, perusahaan menyiapkan diri untuk menyambut babak baru pertumbuhan yang berkelanjutan. Ke depan, sejalan dengan visi dan misi, Bank akan mengoptimalkan struktur permodalan yang kokoh dan sumber daya manusia dengan strategi manajerial yang inovatif untuk mempraktikkan bisnis yang berpegang pada nilai-nilai tata kelola perusahaan. Bagi Bank, strategi bisnis yang dijalankan tidak hanya mengutamakan profitabilitas, tetapi juga memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
The company is embracing a new chapter of sustainable growth. Along with the transformation momentum from ICB Bumiputera Bank to MNC Bank, the company is embracing a new chapter of sustainable growth. In the future, in line with the vision and mission, the Bank will optimize a solid capital structure and human resources with innovative managerial strategy to run the business that adhering to the values of good corporate governance. For the Bank, business strategy is not only profitability alone, but also to create additional values to all stakeholders.
2
mnc bank
Daftar Isi
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
CONTENTS
DAFTAR ISI CONTENTS
Daftar Isi 002 Contents
Teknologi Informasi Information Technology
047
Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan 004 Vision, Mission and Corporate Values
Produk & Layanan Products & Services
050
Kinerja 2014 2014 Performance
006
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
058
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
008
Kepemilikan Saham Shares Ownership
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights
010
Ikhtisar Saham Shares Highlights
Penghargaan dan Sertifikasi 013 Awards and Certification Laporan Manajemen 014 Management Report
Laporan Dewan Komisaris 016 Board of Commissioners Report
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
022
Laporan Direksi Board of Directors Report
024
Profil Direksi Board of Directors Profile
032
Bisnis Perusahaan Company Business
036
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
038
Profil Perusahaan Corporate Profile
039
Struktur Organisasi Organization Structure
040
Struktur Grup Perseroan Affiliated Company Structure
042
Sumber Daya Manusia Human Capital
044
Rebranding Menjadi MNC Bank Rebranding to MNC Bank Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
083
Risiko Pasar Market Risk
170
084
Risiko Operasional Operational Risk
172
Filosofi Implementasi GCG 086 Philosophy and Implementation of GCG
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
174
062
Struktur Tata Kelola Governance Structure
088
Risiko Hukum Legal Risk
181
063
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
089
Risiko Stratejik Strategic Risk
182
Jumlah Saham yang Diperdagangkan Pasar Modal Shares Volume Traded
064
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
090
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
184
Direksi The Board of Directors
Risiko Reputasi Reputational Risk
185
065
095
Struktur Permodalan Capital Structure
Komite Audit Audit Committee
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
188
067
102
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas Realization of Public Offering Fund Utilization
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
110
Pejabat Eksekutif Executive Officers
194
Dividen Dividends
068 Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee
113
Jaringan Kantor Cabang Offices and Branches
195
068 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
118
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 The Board of Commissioners’ And The Board of Directors’ Statement of Responsibility for The 2014 Annual Report
199
Laporan Keuangan & Laporan Auditor Independen 31 Desember 2014 Financial Statements & Independent Auditors’ Report as of 31 December 2014
200
Program MESOP MESOP Program
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
070
Tinjauan Industri Ekonomi & Perbankan Overview of The Economic and Banking Industry
072
Tinjauan Operasional dan Bisnis Operational and Business Review
074
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternal Implementation of Compliance, Internal Audit and External Audit Manajemen Risiko Risk Management
Tinjauan Keuangan Financial Review
078
Pengungkapan Permodalan Disclosure of Capital
140
Keunggulan Kompetitif Competitive Advantages
082
Penerapan Manajemen Risiko Implementation of Risk Management
143
Strategi dan Prospek Usaha 2014 2014 Prospect and Strategy
082
Risiko Kredit Credit Risk
147
120
138
3
4 4
mnc MNC bank BANK
Visi, misi nilai-nilai perusahaan VISI,&MISI & BUDAYA KORPORASI
LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2014 2014 -- ANNUAL ANNUAL REPORT REPORT 2014 2014
VISION,VISION, MISSION & CULTURE OF THE COMPANY MISSION & CORPORATE VALUES
VISI, MISI & nilai-nilai perusahaan VISION, MISSION & CORPORATE VALUES
Visi kami adalah menjadi Bank Masa Depan yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini dan membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah.
Our vision is to build Indonesia’s 5-star Bank of the Future, a leading high tech lifestyle bank, where everything financial is made easy.
Passion to Perform
MNC Bank menawarkan layanan keuangan yang mengikuti gaya hidup untuk membuat hidup lebih mudah,
Semangat untuk Memberikan Hasil Kerja yang Terbaik
fokus pada nasabah segmen menengah keatas, termasuk di dalamnya usaha kecil dan menengah, dengan memberikan pengalaman layanan perbankan yang memuaskan melalui cabang dan electronic channels
MNC Bank offers seamless banking, financial and lifestyle services designed to make life easy for middle and upper class Indonesians, entrepreneurs and retail customers, delivered through
Relationship Building Membangun Hubungan yang Harmonis dengan Seluruh Stakeholder
Innovation with Integrity Melakukan Inovasi dan Terobosan-Terobosan Baru yang Terukur Dengan Penuh Integritas
virtual channels and futuristic branch experiences.
Delivery with Delight Menghasilkan Kinerja yang Memuaskan Para Stakeholder
Empowerment for Progress Memberdayakan Sumber Daya Secara Maksimal dan Bertanggung Jawab
P R I D E
5 5
6
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
KINERJA 2014
2014 PERFORMANCE
KINERJA 2014 2014 PERFORMANCE
7
8
mnc bank
ikhtisar KINERJA keuangan 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
FINANCIAL 2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN / FINANCIAL HIGHLIGHTS Keterangan
dalam Juta / in Million Rupiah
Remarks
Laporan Rugi Laba
2014
2013
2012
2011
2010
Pendapatan Operasional
823.588
763.121
754.258
893.595
907.472
Operating Revenues
(852.559)
(724.459)
(746.783)
(1.014.510)
(863.733)
Operating Expenses
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(70.033)
(66.541)
6.010
(143.294)
38.915
Income Before Tax
Laba (Rugi) Bersih
(54.550)
(81.740)
1.036
(113.618)
28.203
Net Profit
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan - neto
(33.087)
(173.946)
1.118
(99.347)
18.252
Comprehensive Income For The Year
Laba (Rugi) Bersih per Lembar Saham (dalam Rupiah Penuh)
(5,91)
(14,90)
0,19
(20,71)
5,6
Earning (Loss) per Share (in Full Rupiah Amount)
Neraca
2014
2013
2012
2011
2010
Kas dan Setara Kas
2.429.433
1.910.997
1.697.623
1.128.855
1.864.809
Cash and Cash Equivalent
Kredit yang Diberikan - Net
6.128.833
5.378.179
5.043.065
4.944.114
6.028.296
Loans - Net
Total Aset
9.430.264
8.165.865
7.433.803
7.281.535
8.667.939
Total Assets
Total Liabilitas
8.195.695
7.401.987
6.719.964
6.676.733
7.967.170
Total Liabilities
Simpanan
7.734.434
6.834.891
6.433.765
6.011.364
7.213.672
Deposits
Total Ekuitas
1.234.569
763.878
713.840
604.802
700.769
Total Equities
2014
2013
2012
2011
2010
Key Financial Ratios (%)
Beban Operasional
Rasio Keuangan Utama (%)
Statements of Income
15%
Miliar Rp (Billion IDR)
9,430 8,166
Miliar Rp (Billion IDR)
13%
7,734 6,835
2013
2014
2013
13,09
11,21
10,12
12,55
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit - Gross
5,88
4,88
5,78
6,25
4,34
Non Performing Loan (NPL) to Total Loan Ratio - Gross
Rasio Laba Terhadap Aktiva (RoA)
(0,82)
(0,93)
0,09
(1,64)
0,51
Return on Assets (RoA)
Rasio Laba Terhadap Modal (RoE)
(6,69)
(16,28)
0,26
(18,96)
5,33
Return on Equity (RoE)
Marjin Bunga Bersih (NIM)
3,43
4,84
5,44
5,43
5,15
Net Interest Margin (NIM)
Ekuitas / Equity
Kredit / Loans (Net) Miliar Rp (Billion IDR)
14%
6,129
Miliar Rp (Billion IDR)
61%
1,235
5,378
2013 17,79
764
2014
2013
CAR
Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)
108,54
107,77
99,68
114,63
94,60
Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)
80,35
80,14
79,48
84,93
84,96
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Giro Wajib Minimum (Rupiah)
8,18
8,20
8,41
8,22
9,33
Minimum Reserve Requirement (IDR)
Posisi Devisa Netto
6,10
4,04
4,19
3,96
8,23
Net Open Position
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aktiva
86,91
90,65
90,40
91,69
91,92
Liabilities to Total Assets Ratio
CAR 2010 - 2014 adalah Rasio Kewajiban Penyediaan Modal untuk Risiko kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar. CAR 2010 - 2014 is Calculated by Taking Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk Into Account.
2014
Balance Sheet
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
Aset / Assets
4.70%
17,79%
2014
LDR
0.21%
80,14%
80,35%
13.09%
2013
2014
2013
2014
9
10
mnc bank
PERISTIWA PENTING KINERJA 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
07 JAN
PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank) bersama PMI mengadakan “Aksi Donor Darah” serentak di 12 kota Indonesia.
16 APR
PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank) held “Blood Donation” together with PMI concurrently in 12 cities in Indonesia.
PERFORMANCE 20142014 EVENT HIGHLIGHTS
Bank bersama PMI menggelar Aksi Donor Darah rutin setiap 3 bulan sekali.
24 APR
Bank holds “Blood Donation” together with PMI in every three months.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama pembiayaan & pinjaman modal kerja dengan PT Kemilau Permata Sawit. Bank signed a joint agreement of working capital loans and financing with PT Kemilau Permata Sawit.
24 APR
Bank bekerja sama dengan PKPU Gelar Program Kesehatan Masyarakat – Pengobatan Gratis di Jl. Kenangga, Jakarta Utara. Bank together with PKPU held free medical treatment at Jl. Kenanga, North Jakarta.
27 okt
18 JUL
Menyambut Idul Fitri, Bank memberikan santunan berupa alat kebutuhan sekolah dan uang tunai kepada anak yatim. To celebrate Eid Al-Fitr, Bank donated stationaries and cash to orphanage.
03 okt
Bank menyerahkan hewan kurban kepada Masjid Jami ‘Al Musyarofah pada Hari Raya Idul Adha. Bank donated sacrificial animals to the Jami ‘al Musyarofah on Eid Al-Adha Celebration.
GRAND LAUNCHING 27 OkT
MNC BANK
27 OKT
Acara Grand Launching MNC Bank bertema #Bank Masa Depan dimeriahkan sederet artis papan atas dan ditayangkan di RCTI. The Grand Launching MNC Bank with a theme #Bank of the Future enlivened series of top artists and broadcasted on RCTI.
31 okt
Bank menjalin kemitraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menerima layanan pembayaran PBB-P2 DKI Jakarta. Bank is partnering with DKI Jakarta Provincial Governement to serve PBB-P2 DKI Jakarta payment.
Bank menggelar Press Conference dalam rangkaian acara Grand Launching MNC Bank di Jakarta. Bank held Press Conference as part of Grand Launching MNC Bank in Jakarta.
Jajaran direksi Bank dan CEO MNC Group Bapak Hary Tanoesoedibjo foto bersama di Photowall disela-sela acara Grand Launching MNC Bank. The Board of Directors of the Bank and CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo at Grand Launching MNC Bank in Jakarta.
12 nop
13 NOp
Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dan Paparan Publik di Jakarta. Bank held The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and Public Expose in Jakarta.
Bank adakan acara Townhall Meeting bersama seluruh Karyawan di Jabodetabek dan luar kota yang berpartisipasi melalui conference call. Bank held a Townhall Meeting with all employees in Jabodetabek as well as employees from outside Jabodetabek via conference call.
18 NOp
Bank Meraih Peringkat 3 BUKU 1 dalam Anugerah Perbankan Indonesia oleh Majalah Economic Review. Bank was awarded 3rd rank for BUKU 1 in Indonesian Banking Award by Economic Review Magazine.
11
12
mnc bank
PENGHARGAAN DAN KINERJA sertifikasi 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
AWARDS AND 2014CERTIFICATIONS PERFORMANCE
pENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS Rasio-rasio keuangan utama mengalami peningkatan dan dibanding tahun sebelumnya dimana CAR mencapai 17,79% dan LDR 80,35% pada akhir tahun 2014. Pencapaian tersebut menghantarkan Bank untuk menerima penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia 2014” peringkat 3 – BUKU 1 dari Majalah Economic Review pada akhir 2014.
27 nop
Pembukaan Kantor Kas Bank Pondok Gede dan penyerahan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah oleh Presiden Direktur Bank, Benny Purnomo. Opening of Cash Office at Pondok Gede and direct handover of motorcycle as a gift to the customer by Presiden Director Bank, Benny Purnomo.
27 nop
Bank bekerjasama dengan PKPU gelar program kesehatan masyarakat – pengobatan gratis di kelurahan Jati Rahayu, Bekasi.
Key financial ratios were improving compared to the previous year in which CAR and LDR reached 17.79% and 80.35%, respectively at the end of 2014. Those achievements brought the Bank to receive “Indonesian Banking Award 2014” for 3rd rank BUKU 1 from Economic Review magazine at the end of 2014.
Bank held a health care program - a free medical treatment together with PKPU at Jati Rahayu District, Bekasi.
jejak langkah MILESTONES
27
2014 03
22
JAN
15
JUL
Bank menyelenggarakan acara Leadership Forum dengan tema Building The Foundation: Changing Mindset & Behavior.
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
Berdasarkan
Bank held a Leadership Forum with the theme, Building The Foundation: Changing Mindset & Behavior.
telah
Bank
Keuangan No. SR-120/D.03/2014,
Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014
ICB Bumiputera Tbk sebesar 1,31
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
tanggal 15 Oktober 2014, PT Bank ICB
miliar atau 24% melalui Bursa Efek
menjadi salah satu Pemegang Saham
Bumiputera Tbk berubah nama menjadi PT
Indonesia (BEI).
Pengendali PT Bank ICB Bumiputera
Bank MNC Internasional Tbk dan melakukan
Tbk.
perubahan logo dengan surat Otoritas Jasa
DES
memiliki
saham
PT
surat
Otoritas
Jasa
OKT Melalui
Keputusan
Dewan
Komisioner
Keuangan No.S-41/PB.3.32/1/2014 tanggal 20 Oktober 2014.
19
Bank menandatangani kerjasama Pembiayaan Joint Financing dengan PT MNC Finance.
20
Bank turut memeriahkan ajang Pasar Keuangan Rakyat 2014 yang diprakarsai oleh OJK.
des
Bank signed Joint Financing cooperation with PT MNC Finance.
DES
Bank participated in “Pasar Keuangan Rakyat 2014” held by OJK.
PT MNC Kapital Indonesia Tbk has
Based on the Financial Services
By the decision of the Board of Commissioners
acquired PT Bank ICB Bumiputera
Authority
No.SR-120/D.03/
of the Financial Services Authority No.18
Tbk shares amounted to 1.31 billion,
2014, PT MNC Kapital Indonesia
KDK.03/2014 dated 15 October 2014, PT
or 24% through the Indonesia Stock
Tbk became one of the controlling
Bank ICB Bumiputera Tbk changed its name
Exchange (IDX).
shareholders
to PT Bank MNC Internasional Tbk and as
Letter
Bumiputera Tbk.
PT
Bank
ICB
mentioned in changed the logo has been the Financial Services Authority letter No. S-41/ PB.3.32/1/2014 dated 20 October 2014.
13
14
MNC BANK
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
LAPORAN manajemen MANAGEMENT REPORT
15
16
MNC BANK
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
dalam rangka memperkuat struktur
Dari sisi permodalan, , MNC Bank melaksanakan right issue dengan persetujuan para pemegang saham untuk meningkatkan modal dasar menjadi dan modal disetor menjadi Rp 1.5 triliun sehingga dapat dikategorikan pada BUKU 2.
permodalan
On the capital adequacy,
Rp 6 triliun
in order to strengthen the capital
structure, MNC Bank issued a rights issue with the approval of the shareholders to increase the authorized capital to IDR 6 trillion and paid-up capital to IDR 1.5 trillion, so to be categorized in BUKU 2.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear Respected Stakeholders,
Pada tahun 2014, pemulihan perekonomian global
In 2014, the recovery of the global economy was tend to
cenderung tidak merata dan melambat karena masih
be sporadic and considered slow due to effect from the
terkena dampak dari tahun sebelumnya. Ekonomi Amerika
previous year. The US economy as the driving factor of
Serikat (AS) sebagai faktor pendorong pemulihan ekonomi
global economic recovery was showing improvement and
global juga menuju perbaikan dan berada dalam siklus
in the uptrend. Along with it, The Fed was continuing to
yang meningkat. Seiring dengan hal itu, Bank Sentral AS
normalize its monetary policy by raising the Fed Funds
(The Fed) juga berupaya melakukan normalisasi kebijakan
Rate (FFR) to encourage a strong appreciation of the US
moneter dengan menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sehingga
Dollar against most currencies and increased the risk of
mendorong apresiasi dolar AS yang kuat terhadap
reversal from emerging markets, including Indonesia.
hampir seluruh mata uang dunia dan meningkatkan risiko pembalikan modal asing dari emerging markets, termasuk Indonesia.
Bambang Ratmanto Presiden Komisaris* (merangkap Komisaris Independen) President Commissioner* (Independent Commissioner) * Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No.SR-1/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen). Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this * 2014 Annual Report, he had obtained approval from the OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-1/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as President Commissioner (Independent Commissioner).
17
18
MNC BANK
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Sedangkan perekonomian di Eropa dan Jepang masih
While the economy in Europe and Japan was still under
Kinerja keuangan Bank di tahun 2014 menunjukkan hasil
The Bank’s financial performance in 2014 showed positive
mengalami tekanan meskipun stimulus ekonomi sudah
pressure despite the economic stimulus already under
yang positif antara lain terlihat dari pertumbuhan kredit
results derived from the growth in lending by 13% to reach
dilakukan dari sisi moneter. Ekonomi Tiongkok pun masih
way from the monetary side. China’s economy was still
yang disalurkan sebesar 13% atau mencapai Rp 6.257
IDR 6,257 billion, an increased from IDR 5,516 billion in
mengalami perlambatan akibat proses rebalancing yang
experiencing a slowdown due to the ongoing rebalancing
miliar, meningkat dari Rp 5.516 miliar di tahun 2013. Hal
2013. This was also reflected in the increase in equity of
sedang berjalan. Perkembangan ini telah mendorong
process. This development pushed global commodity
ini juga tercermin dari peningkatan ekuitas sebesar 62%
62% at the end of December 2014 to IDR 1,235 billion
harga komoditas global khususnya komoditas mineral
prices, especially minerals and agricultural commodities to
pada akhir Desember 2014 menjadi Rp 1.235 miliar dari
from IDR 764 billion in the same period of 2013. Supported
dan pertanian menurun lebih besar dari yang diperkirakan.
decline more than expected. Meanwhile, world oil prices
Rp 764 miliar pada periode yang sama 2013. Didukung
by an increase in assets this year by 15% to reach IDR
Sedangkan harga minyak dunia menurun drastis yang
declined sharply giving the positive effect on the economy
pula dengan peningkatan aset di tahun ini sebesar 15%
9,430 billion from the previous year IDR 8,166 billion. In
berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia,
of Indonesia, from the fiscal side, the balance of payments
mencapai Rp 9.430 miliar dari tahun sebelumnya Rp 8.166
2014, the bank successfully reduced its loss significantly
baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun
and economic growth.
miliar. Pada tahun 2014 ini, manajemen telah berhasil
at 2013 from IDR 81 billion to IDR 54 billion. We hope that
menekan kerugian yang sangat signifikan dari rugi sebesar
through strategic efforts of the bank implementing the
Rp. 81 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp. 54 miliar.
transformational process during 2015, the performance
pertumbuhan ekonomi. Sejalan
dengan
lemahnya
pertumbuhan
ekonomi
In line with the slowdown of global economic growth and
Diharapkan upaya-upaya strategis yang dilakukan oleh
of the bank will improve, creating a positive value for all
global dan kebijakan stabilisasi makroekonomi, secara
macroeconomic stabilization policies, overall in 2014,
manajemen melalui program transformasi tahun 2015,
stakeholders as well as generating an optimal net profit.
keseluruhan pada 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia
Indonesia’s economic growth slowed to 5.02%, lower
ke depan kinerja Bank semakin baik dan memberikan
The main financial ratios were also relatively increased and
melambat menjadi 5,02%, lebih rendah dari tahun
than the previous year. It also affected the exchange
nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan serta
compared to the previous year in which the CAR reached
sebelumnya. Hal ini berpengaruh pada fluktuasi nilai tukar
rate fluctuations, especially in terms of providing liquidity.
menghasilkan laba bersih yang optimal. Rasio-rasio
17.79% and 80.35% LDR at the end of 2014.
rupiah terutama dalam hal penyediaan likuiditas. Namun
However the banking industry in Indonesia this year was
keuangan utama juga relatif mengalami peningkatan dan
industri perbankan di Indonesia pada tahun ini masih cukup
still quite solid with a stable monetary policy and strong
dibanding tahun sebelumnya dimana CAR mencapai
solid dengan kebijakan moneter yang stabil dan ketahanan
banking resilience. The interest rates and monetary policy
17,79% dan LDR 80,35% pada akhir tahun 2014.
perbankan yang kuat. Tingkat suku bunga dan kebijakan
was still in the corridor set by Bank Indonesia. It was
moneter masih dalam koridor yang ditetapkan oleh Bank
recorded that interest rates were on the rising trend for
Pencapaian
untuk
Those achievements brought the Bank to earn the
Indonesia. Tercatat bahwa suku bunga berada pada tren
deposits and loans. The banking industry was able to
menerima penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia
“Indonesian Banking Award 2014” in 3rd place - BUKU
yang terus naik untuk deposito dan pinjaman. Industri
support economic growth by managing risk and capital
2014” peringkat 3 – BUKU 1 dari Majalah Economic Review
1 by the Economic Review magazine at the end of 2014.
perbankan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi
adequacy to keep strong to support the banking industry
pada akhir 2014. Selain itu, perusahaan juga melakukan
In addition, the company also did some corporate actions
dengan mengelola risiko dan kecukupan modal juga kuat
as a whole.
beberapa aksi korporasi baik dari sisi permodalan, susunan
in regard to capital, the Board of Commissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi serta perubahan pemegang
Board of Directors composition as well as shareholders
saham pengendali.
composition.
Dari sisi permodalan, dalam rangka memperkuat struktur
On the capital adequacy, in order to strengthen its capital
untuk menopang industri perbankan secara keseluruhan.
Kinerja Bank 2014
tersebut
menghantarkan
Bank
Bank Performance in 2014
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
In executing its supervisory function, the Board of
permodalan, Bank melaksanakan right issue dengan
structure, Bank issued a rights issue with the approval of
menilai bahwa kondisi makro ekonomi yang masih
Commissioners considered that the slow down in macro-
persetujuan para pemegang saham untuk meningkatkan
the shareholders to increase the authorized capital to IDR
mengalami perlambatan ini tetap memberikan optimisme
economy still provided optimism for the management team
modal dasar menjadi Rp 6 triliun dan modal disetor menjadi
6 trillion and paid-up capital to IDR 1.5 trillion, so it can be
bagi tim manajemen dan seluruh karyawan Bank. Dewan
and all employees of Bank. The Board of Commissioners
Rp 1.5 triliun sehingga dapat dikategorikan pada BUKU 2.
categorized in BUKU 2. In addition, in 2014 there was a
Komisaris memberikan apresiasi terhadap kinerja Direksi
appreciated the performance of the Board of Directors
Selain itu, pada tahun 2014 telah terjadi pergantian struktur
change in the structure of the Board of Commissioners and
sepanjang tahun 2014 yang telah memberikan kinerja
during the year 2014 for striving to give the best
Dewan Komisaris dan Direksi seperti yang akan dijelaskan
Directors as described in detail under the Good Corporate
terbaik dari tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari
performance compared to the previous year. These were
secara rinci dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan.
Governance Report.
perbaikan pada kinerja kuantitatif dan kualitatif dengan
reflected in the improvement in both the quantitative and
parameter-parameter yang telah disepakati bersama.
qualitative performance based on our set parameters. The
Dari sisi perubahan struktur pemegang saham, PT MNC
In regards, to the change in the shareholder ownership, PT
Kinerja kuantitatif dinilai berdasarkan unsur profitabilitas,
quantitative performance was measured quality against the
Kapital Indonesia Tbk melalui Bursa Efek Indonesia
MNC Kapital Indonesia, Tbk through the Indonesia Stock
efisiensi, kualitas aset, posisi Bank di pasar dan aspek
Bank’s profitability, efficiency, asset, market position and
menjadi salah satu Pemegang Saham Pengendali PT
Exchange became one of the Controlling Shareholders
lainnya. Sedangkan kinerja kualitatif dinilai berdasarkan
others. Whilst our qualitative performance was determined
Bank MNC Internasional, Tbk, yang sebelumnya dipegang
of PT Bank MNC Internasional, Tbk, formerly held by
kualitas layanan, penerapan strategi bisnis perusahaan
by the level of service, execution of business strategy and
oleh ICB Financial Group Holding, pada tanggal 22 Juli
ICB Financial Group Holdings, on July 22, 2014 based
dan pemenuhan asas prudential banking.
the compliance with prudential banking principles.
2014 berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-
on the letter from Financial Services Authority No. SR-
120/D.03/2014.
120/D.03/2014.
19
20
MNC BANK
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Mengawali Transformasi sebagai Babak Baru
Venturing Transformation as New Chapter
Menatap Ke Depan
Looking Forward
Bagi Bank, tahun ini merupakan suatu babak baru dalam
For the Bank, this year was a new chapter in the history
Tahun 2015, Dewan Komisaris menilai situasi dalam negeri
In 2015, the Board of Commissioners predicts that the
sejarah perjalanan perusahaan dengan bergantinya nama
of the company with the rebranding of Bank’s name to
masih akan diwarnai oleh pemulihan ekonomi global dan
situation in domestic market will continue to be affected
Bank menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk yang
PT Bank MNC Bank Internasional Tbk formerly PT ICB
ketidakpastian politik. Faktor tersebut perlu dipertimbangkan
by the recovery of the global economy and political
sebelumnya PT ICB Bumiputera Tbk Hal ini bukan semata
Bumiputera Tbk This was not merely a rebranding on
agar Direksi perlu senantiasa berhati-hati dalam menjalankan
uncertainties. The Board of Directors should continue
berganti nama, namun merupakan momentum untuk
name, however this was also a momentum to transform the
bisnis, antara lain dengan menjaga kualitas aktiva produktif,
to adopt prudent business practices by guarding the
bertransformasi dari visi dan misi, fokus dan strategi bisnis,
vision and mission, business focus and strategy, corporate
memelihara likuiditas yang cukup dan meningkatkan efisiensi
quality of earning assets, maintaining adequate liquidity
budaya korporasi dalam suatu proses rebranding secara
values as an integral part of one rebranding process.
dan produktivitas Bank.
and improving the Bank’s efficiency and productivity to
keseluruhan.
weather these challenges in the coming year.
Kebijakan untuk bertransformasi yang mulai diterapkan
The transformation strategy started in October 2014 will
Ke depan, Bank akan tetap memegang komitmen
Moving forward, the Bank will continue to uphold its
sejak Oktober 2014 ini masih akan terus dilanjutkan hingga
continue until the Bank’s Strategic Plan Development
untuk
perusahaan
commitment to implement the corporate governance
Rencana Strategi Tahap Pengembangan Bank tercapai.
Phase is reached. Therefore, there are several aspects to
melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG)
principles through the sustainable Good Corporate
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
consider, among others, from the aspect of disclosure and
yang berkesinambungan. Bank akan tetap melanjutkan
Governance (GCG) practices. The Bank will continue to
antara lain, dari aspek keterbukaan dan transparansi
transparency of Bank, as stipulated in the Good Corporate
implementasi
memperbaiki,
implement a variety of programs to improve, strengthen
pengelolaan Bank secara profesional yang telah diatur
Governance (GCG) principles.
memperkuat dan menyempurnakan pelaksanaan praktik
and refine GCG practices throughout the organization by
dalam tatanan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good
GCG di seluruh tingkatan organisasi. Upaya perbaikan
formulating and reviewing internal policies and procedures
Corporate Governance / GCG) yang baik.
diantaranya dilakukan melalui penyusunan dan pelaksanaan
to maintain compliance with the prevailing laws and
review atas berbagai kebijakan dan prosedur internal
regulations. The determination, service and commitment
melaksanakan
berbagai
prinsip
tata
program
kelola
untuk
Dengan demikian, momentum ini harus mampu memacu
Therefore, this momentum should inspire all areas of
agar tetap selaras dan memenuhi ketentuan Peraturan
demonstrated by our employees and the Board of
seluruh organ Bank untuk meningkatkan penerapan tata
Bank to enhance the implementation of good corporate
Perundang-undangan yang berlaku. Tekad, pengabdian
Directors in 2014 was a special pride for the Board of
kelola usaha yang baik di seluruh aspek Bank termasuk
governance in every aspect including risk management.
dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh segenap jajaran
Commissioners. This year’s performance was the result
pengelolaan manajemen risiko. Pengelolaan perusahaan
Adhering to GCG is not about complying with Bank has
karyawan dan Direksi dalam kinerja selama 2014 menjadi
of good teamwork with unwavering spirit and hardwork.
dalam koridor GCG bukan sekedar mematuhi aturan
to strive to create added value in its business activities
kebanggaan khusus bagi Dewan Komisaris. Mengingat
Last but not least, we would like to take this opportunity
yang telah ditetapkan pemerintah, tetapi Bank berjuang
for the benefit of all stakeholders. The change in
pencapaian atas kinerja tahun ini adalah hasil dari kerjasama
to extend our appreciation and gratitude to all the Bank’s
memberikan nilai tambah dalam setiap aspek bisnis bagi
business focus from Corporate to SME and Consumer
tim yang baik disertai semangat dan kerja keras yang pantang
employees and Board of Directors, as well as to our
semua pemangku kepentingan. Perubahan fokus bisnis
segments will certainly change the way we do business
menyerah. Akhir kata, Dewan Komisaris pada kesempatan
stakeholders, for their support and trust in the Bank.
dari korporasi ke segmen UKM dan konsumer tentunya
including products and services that need to adapt to
ini juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih
akan mengubah pola bisnis di beberapa lini salah satunya
the change or transformation in the Bank. We feel that
kepada segenap jajaran karyawan dan Direksi Bank dan para
layanan dan produk yang perlu disesuaikan dengan
all committees supporting the Board of Commissioners’
pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan
tuntutan perubahan atau transformasi dalam tubuh Bank.
supervisory functions have performed well, starting from
pada Bank selama ini.
Kami juga menilai seluruh komite yang mendukung fungsi
the Audit Committee, Risk Oversight Committee as well as
pengawasan Dewan Komisaris telah berjalan dengan baik,
Nomination and Remuneration Committee.
mulai dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.
Salam, Regards,
Bambang Ratmanto Presiden Komisaris / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
21
22
MNC BANK
LAPORAN PROFIL DEWAN KOMISARIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD BOARDOF OFCOMMISSIONERS’ COMMISSIONERS PROFILE REPORT
23
Ditunjuk sebagai Presiden Komisaris sejak 12 November 2014 dan merangkap sebagai Komisaris Independen pada 2 Januari 2015 sesuai surat Otoritas Jasa Keuangan No SR-1/D.03/2015. Beliau pernah menjabat beberapa jabatan penting di PT Bank CIMB Niaga Tbk dari Head of Finance & Accounting, Head of Operation & Adm, Head of Strategic & Centralized Operation (Pejabat Eksekutif) hingga Head of Credit & Operations Policy (Pejabat Eksekutif). Beliau menyelesaikan Pascasarjana Jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya pada tahun 2008.
profil dewan komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
Appointed as President Commissioner since 12 November 2014 and has served as Independent Commissioner on 2 January 2015 based on the Financial Services Authority letter No. SR-1/D.03/2015. He has held several important positions in PT Bank CIMB Niaga Tbk from the Head of Finance & Accounting, Head of Operation & Administration, Head of Strategic & Centralized Operations (Executive Officer) to Head of Credit & Operations Policy (Executive Officer). He completed his Magister Management at the College of Management Prasetya Mulya, Jakarta in 2008. Bambang Ratmanto ( 56 ) Presiden Komisaris / Komisaris Independen* President Commissioner / Independent Commissioner* Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen
Purnadi Harjono Komisaris Commissioner
Eko B. Supriyanto Komisaris Independen** Independent Commissioner**
Beliau ditunjuk sebagai Komisaris MNC Bank efektif sejak 9 Juni 2014. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT MNC Finance, Direktur PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Direktur Utama PT MNC Finance (dahulu PT Bhakti Finance), Komisaris PT MNC Life Assurance, Komisaris Utama PT MNC Asuransi Indonesia dan Direktur MNC Capital. Beliau menyelesaikan Bachelor of Business Administration dari Fakultas Bisnis University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat pada tahun 1985. He has been appointed as Commissioner of MNC Bank effective since 9 June 2014. He has served as Vice President Director of PT MNC Finance, Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, President Director of PT MNC Finance (formerly PT Bhakti Finance), Commissioner of PT MNC Life Assurance, Commissioner of PT MNC Asuransi Indonesia and Director of MNC Capital. He completed a Bachelor of Business Administration from the Business School of the University of Wisconsin, Madison, USA in 1985. Purnadi Harjono ( 52 ) Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen
Bambang Ratmanto Presiden Komisaris (Komisaris Independen)* President Commissioner (Independent Commissioner)*
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen MNC Bank berdasarkan surat OJK No. SR-2/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015. Sebelumnya beliau pernah menjabat menjadi komisaris independen Bank Mutiara periode 2009 -2014 Selain itu, beliau aktif sebagai anggota maupun pengurus di berbagai organisasi seperti Perbanas, Ikatan Bankir Indonesia, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, Indonesia. Beliau menyelesaikan Program Pascasarjana Manajemen jurusan Perbankan dan Pasar Modal dari Universitas Trisakti, Jakarta tahun 2014. He was appointed as Independent Commissioner MNC Bank based on the OJK letter No. SR-2/D.03/2015 on 2 January 2015. He served as Director of PT Infoartha Primary Publisher (Infobank Magazine) and until now serves as Commissioner. In addition, he is an active member and official in various organizations such as Perbanas, Bankers Association of Indonesia, Indonesian Economists Association (ISEI) Jakarta, Indonesia. He completed Magister Management of Banking and Capital Markets from Trisakti University, Jakarta in 2014.
* Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-1/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen). * Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-1/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as President Commissioner (Independent Commissioner) ** Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-2/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Komisaris Independen. ** Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from the OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-2/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as Independent Commissioner.
Eko B. Supriyanto ( 51 ) Komisaris Independen** / Independent Commissioner** Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen
24
MNC BANK
LAPORAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Benny Purnomo Presiden Direktur President Director
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
peningkatan modal yang signifikan,
Dari sisi rasio permodalan, terdapat CAR Bank meningkat dari 13,09% pada 2013 menjadi 17,79% pada 2014. Kenaikan ini tidak terlepas dari penambahan modal oleh Pemegang Saham untuk meningkatkan kinerja Bank yang positif. Dengan peningkatan modal dari Rp 548,6 miliar pada 2013 dan menjadi Rp 1,5 triliun pada 2014 maka Bank masuk kelompok BUKU 2.
significant capital
In regards to the capital adequacy ratio, there was a , Bank’s CAR increased from 13.09% in 2013 to 17.79% in 2014. This increase is due to the additional capital from Shareholders to create positive Bank’s performance. With the increasing of capital from IDR 548.6 billion in 2013 to IDR 1.5 trillion in 2014, the Bank managed to enter into BUKU 2 category.
improvement
25
26
MNC BANK
LAPORAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Dear Respected Stakeholders,
pada 2013 menjadi 17,79% pada 2014 adalah hasil dari
2013 to 17.79% as a result of the capital. With the increase
penambahan modal. Dengan peningkatan modal dari Rp
in capital from IDR 548.6 billion in 2013 to IDR 1.5 trillion in 2014, the Bank was in BUKU 2 category.
Meski kondisi ekonomi global masih dalam tahap pemulihan,
Despite the global economic condition still in the recovery
548,6 milIar pada 2013 dan menjadi Rp 1,5 trilIun pada
kondisi perekonomian dalam negeri masih menunjukkan tren
phase, the domestic economy was still showing a positive
2014 maka Bank masuk kelompok BUKU 2.
yang positif. Dilihat dari PDB Indonesia tumbuh di 5,0% pada
trend. As Indonesia’s GDP grew 5.0% in 2014, the inflation
tahun 2014, inflasi tercatat sebesar 8,36% lebih rendah dari
rate was recorded at 8.36%, which was lower than the
Secara
telah
In general, 2014 financial performance has exceeded
tahun sebelumnya sebesar 8,38% yang juga mempengaruhi
inflation rate of the previous year at 8.38% which was also
melampaui beberapa sasaran kunci yang ditetapkan
some key targets and was a positive achievement amidst
kondisi perbankan nasional.
affecting the national banking condition.
untuk tahun 2014 dan merupakan pencapaian yang positif
the increasingly challenging banking landscape.
keseluruhan,
kinerja
keuangan
2014
di tengah persaingan yang semakin meningkat di industri Didukung oleh ketahanan perbankan yang kuat dan kebijakan
Supported by strong banking resilience and stable
moneter yang stabil, industri perbankan di Indonesia selama
monetary policy, Indonesia banking industry in 2014 was
2014 dinilai masih solid. Suku bunga berada pada tren yang
still solid. The interest rates were on the upward trend for
terus naik untuk deposito dan pinjaman. Walaupun begitu
both deposits and loans. Eventually, Banking industry was
Industri perbankan mampu mendukung pertumbuhan
able to support economic growth with manageable risks
ekonomi dengan mengelola risiko dan kecukupan modal juga kuat untuk menopang industri perbankan secara
perbankan.
Penerapan Strategi Dalam Melakukan Transformasi
Transformation Strategy
and capital adequacy was also strong to sustain the overall
Sejak berganti nama menjadi MNC Bank, kami melakukan
Since the rebranding to MNC Bank, we started
banking industry.
perubahan di segala lini bisnis baik dari visi dan misi,
implementation of transformation in all aspects from vision
fokus dan strategi bisnis, fokus segmen, maupun nilai-
and mission, focus and business strategy, segment focus,
nilai perusahaan. Arah kebijakan strategis Bank pun turut
and corporate values. Bank strategic directions was also
keseluruhan. Tahun 2014 merupakan tahun yang membentuk fundamental
2014 was a year where solid fundamental was built for
berubah sesuai dengan kebutuhan transformasi yang
change to adapt with the transformation ongoing in the
yang kokoh bagi Bank. Periode di mana Bank melakukan
the Bank. It was the period where the Bank was doing
terjadi dalam organisasi.
organization.
konsolidasi dan persiapan matang untuk memasuki suatu
consolidation and well thought preparation for entering
babak baru dalam mewujudkan visi menjadi Bank Masa
a new phase to realize its vision to become Bank of the
Jajaran Komisaris dan Direksi baru terdiri atas orang-
The new Board of Commissioners and Board of Directors
Depan.
Future.
orang yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di dunia
were coming from professionals with more than 15 years
perbankan.
of banking experience.
Para pemegang saham Bank menaruh harapan pada
The Bank shareholders entrusted their expectation in the
Kinerja Keuangan 2014
2014 Financial Performance
Setelah melalui kondisi ekonomi yang cukup menantang
After facing a challenging economic situation in the last few
manajemen agar dapat mencapai pertumbuhan yang
management to achieve a profitable and superior growth.
dalam beberapa tahun terakhir, pada tahun 2014, Bank
years, in 2014, the Bank succeessfully achieved a better
menguntungkan dan berkualitas. Upaya manajemen untuk
In order to achieve the expectations, the management
telah berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik
financial performance from the previous year.
memenuhi harapan tersebut adalah mempersiapkan diri
team prepared transformation strategies in 4 streams
dengan strategi-strategi transformasi dalam 4 bidang, dan
and through 9 key strategic initiatives to achieve 2015
melalui 9 langkah-langkah strategis yang akan ditempuh
business target.
dari tahun sebelumnya.
untuk mencapai target bisnis tahun 2015.
Total pinjaman yang disalurkan meningkat sebesar 13%
Total lending rose by 13% to IDR 6,257 billion, compared
mencapai sebesar Rp 6.257 miliar dibanding periode
to the same period in 2013 reached IDR 5,516 billion.
yang sama di tahun 2013 sebesar Rp 5.516 miliar. Selain
Besides loan growth, third-party funds also rose 13% by
pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga juga naik 13%
the end of 2014 to IDR7.7 trillion compared to IDR 6.8
Kami fokus melakukan transformasi pada 4 bidang
We focused on the 4 transformation streams which were:
mencapai Rp 7,7 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar
trillion from the previous year. The increase in third party
yakni (i) Perubahan pola pikir dan cara bekerja seluruh
(i) a change of mindset, including changes in work process
Rp 6,8 triliun. Peningkatan dana pihak ketiga tersebut
funds resulted in the increase in Loan to Deposit Ratio
SDM Bank dari proses rekrutmen hingga evaluasi kinerja
for all employees in Bank from recruitment to performance
mempengaruhi naiknya Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar
(LDR) to 80.35% from the previous year 80.14%.
dengan diberlakukannya KPI (Key Performace Indicator); (ii)
evaluation by using KPI (Key Performance Indicator); (ii)
produk, layanan dan inovasi terutama inovasi penggunaan
products, services and innovation especially banking
teknologi perbankan seperti mobile banking dan internet
technology innovation such as mobile banking and
80,35% dibanding tahun sebelumnya sebesar 80,14%. Dari sisi rasio permodalan, terdapat peningkatan modal yang
From the capital adequacy ratio, there was a significant
banking; (iii) customer experience; and (iv) pola komunikasi,
internet banking; (ii) the customer experience; and (iv) the
signifikan demi membantu menaikkan CAR dari 13,09%
improvement in capital increasing CAR from 13.09% in
baik internal maupun eksternal.
communication methods, both internally and externally.
27
28
MNC BANK
LAPORAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Demi mewujudkan proses transformasi, Bank berupaya
To realize the transformation process, Bank sought to
pembaruan infrastruktur termasuk perangkat keras dan
Aside from business, the Bank needs to strengthen
melakukan 9 langkah-langkah strategis yang sudah
implement 9 strategic initiatives set by the management in
lunak. Selain dari sisi bisnis, Bank juga memperkuat
compliance in general and especially credit, the Bank will
disusun oleh manajemen yakni untuk memperkuat struktur
order to strengthen the capital structure, the Bank will have
kepatuhan di segala bidang secara umum dan perkreditan
improve existing policies and procedures and implement
permodalan, Bank akan melakukan right issue di tahun
rights issues in 2015. On the other hand, The Bank also
pada khususnya, Bank akan memperbaiki kebijakan dan
several programs to enhance the Bank’s compliance
2015. Di sisi lain, Bank juga menekankan pada strategi
emphasized on strategies to build and increase the number
prosedur yang ada serta melaksanakan beberapa program
monitoring system. Another strategy in regards to Non-
untuk membangun dan meningkatkan jumlah nasabah
of customers for both loans and deposit customers and
kerja
pemantauan
Performing Loans and collection, the Bank formed a Task
baik tabungan maupun pinjaman dan memfokuskan pada
focus on creating strong synergy with other subsidiaries in
kepatuhan Bank. Strategi lain yang diterapkan adalah
Force to settle Non-Performing Loans. This Task Force
sinergi yang kuat dengan anak perusahaan lain dalam
the MNC Group for both employees or business partners.
dari sisi penyelesaian kredit bermasalah dan peningkatan
monitored the quality and collection for each business
rentabilitas,
segment and debtors regularly.
MNC Grup baik itu karyawan maupun mitra bisnis.
untuk
menyempurnakan
Bank
membentuk
sistem
sebuah
Komite
The Task Force was
Penyelesaian Kredit Bermasalah (Tim Task Force).Tim
supported by experienced and qualified employees to
Dari sisi jaringan distribusi, hal yang perlu difokuskan
On the distribution channels, the focus was on re-
ini memantau kualitas dan penagihan kredit per segmen
expedite the completion of non-performing loans. The
pada penataan dan pengembangan jaringan cabang
organization and development of the branch network
bisnis dan debitur besar secara berkala. Tim Task Force
needs for experienced personnel was also supported by
(branch network) akan dilakukan secara keseluruhan
which to be performed in its entirety with evaluation on
akan didukung dengan karyawan yang berpengalaman
MNC Group.
dengan melakukan evaluasi terhadap lokasi, sumber daya
the location, human resources, infrastructure and branch
di bidangnya untuk mempercepat penyelesaian kredit
manusia, infrastruktur pendukung dan kinerja cabang. Dari
performance. From the evaluation result, the Bank
bermasalah. Terkait kebutuhan tenaga berpengalaman
hasil evaluasi tersebut, Bank akan melakukan relokasi,
continued to relocate, reorganize, develop our human
ini juga mendapat dukungan tenaga berpengalaman dari
reorganisasi, pengembangan sumber daya manusia dan
resources and improve the infrastructure in order to
MNC Grup.
peningkatan infrastruktur pendukung demi meningkatkan
increase the efficiency and performance for each branch.
kinerja efisiensi masing-masing cabang. Selain itu,
In addition, the expansion of ATM will be done thoroughly.
perluasan dan penambahan ATM akan dilakukan secara
The Bank also planned to expand its ATM network through
tepat dan terukur. Bank juga berencana untuk memperluas
Manajemen Risiko
Risk Management
cooperation with ATM Prima. The other development was
Kami menyadari bahwa pengambilan dan pengendalian
We realized that risk management was a core element in
jaringan ATM melalui kerja sama dengan Jaringan ATM
in electronic channels through Mobile Banking, Internet
risiko merupakan elemen inti dalam kegiatan transformasi.
our transformation. Our goal was not to eliminate all risk,
Prima. Pengembangan yang tak kalah penting yakni pada
Banking Personal, Internet Banking - Cash Management
Tujuan kami bukanlah untuk menghilangkan risiko
but to achieve a balance between risk and return. We hope
electronic channels, akan dilakukan pengembangan Mobile
and Debit. As the main focus to achieve the Bank’s target.
sepenuhnya, namun kami ingin mencapai suatu keadaan
to achieve this through the strategy mentioned earlier, so
Banking, Internet Banking personal, Internet Banking-Cash
yang seimbang antara risiko dan imbal balik yang diperoleh.
the Bank was able to reduce the risk and increase revenue.
Management, dan Jaringan Debit merupakan fokus utama
Hal ini kami harapkan bisa dicapai melalui strategi yang
We believe that this gave us a competitive advantage.
untuk mendukung pencapaian target Bank.
telah kami sebutkan sebelumnya sehingga Bank dapat mengurangi risiko yang timbul serta meningkatkan
Dari sisi layanan dan produk, Bank mengembangkan
On products and services, the Bank developed products
pendapatan. Dengan demikian kami yakin bahwa ini
produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
and services to meet the financial needs of the target
merupakan salah satu competitive advantage yang kami
keuangan segmen nasabah yang menjadi target yakni
customer, such as SMEs and Consumer. Human resource
miliki.
UKM dan konsumer. Faktor sumber daya manusia menjadi
factor became the frontier to successfully implement
ujung tombak keberhasilan penerapan pelayanan dengan
quality service with new business focus. Management also
Terkait pengelolaan risiko tersebut, Bank akan melakukan
Related to the risk management, the Bank will undertake
fokus bisnis yang baru. Manajemen juga mengembangkan
developed the organizational structure and employees
pengembangan infrastruktur manajemen risiko dengan
the development of risk management infrastructure to
struktur organisasi dan komposisi karyawan untuk
alignment to create efficient and effective business process
menerapkan Integrated Risk Management Framework
implement the Integrated Risk Management Framework
menciptakan proses bisnis yang efektif dan efisien melalui
through a structured and systematic training. Supported
yang terdiri dari strategi, organisasi, kebijakan dan
consisting
proses pelatihan yang terstruktur dan sistematis. Didukung
by human resources in their respective fields, Bank is
prosedur, serta infrastruktur manajemen risiko. Langkah
procedures, as well as risk management infrastructure.
dengan sumber daya manusia yang memiliki pengalaman
confident to support the business strategy going forward.
tersebut seiring dengan penguatan pada Good Corporate
This step was in line with our commitment to improve good
di bidangnya masing-masing, Bank yakin akan dapat
Governance Bank dengan mengubah struktur organisasi
corporate governance by changing the organizational
mendukung strategi usaha Bank ke depan.
yang disesuaikan dengan strategi Bank, dan juga
structure in accordance with the Bank’s strategy, and
penguatan proses serta sistem aplikasi untuk mendukung
also to strengthen the process and application systems
pertumbuhan Bank secara sehat dan berkesinambungan.
to support the sustainable and healthy business growth.
Untuk mendukung pencapaian target bisnis, Bank juga
To achieve the business target, Banks needs to develop or
perlu membangun atau mengkaji ulang proses-proses
review the existing business process and to develop and
bisnis yang ada dan melakukan pengembangan serta
update infrastructure, including hardwares and softwares.
of
strategy,
organization,
policies
and
29
30
MNC BANK
LAPORAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Membangun Transparansi Untuk Keberlanjutan
Building Transparency for Sustainability
Kami menyampaikan terima kasih dan hormat yang
We would like to thank our customers, shareholders,
sebesar-besarnya kepada nasabah, pemegang saham,
business partners, and the Board of Commissioners which
mitra kerja Bank, serta kepada Dewan Komisaris yang
relentlessly providing us with direction and support.
tidak henti-hentinya memberikan arahan dan dukungan.
Selain fokus transformasi di 4 bidang di atas, transformasi
Besides the 4 transformation streams mentioned above,
juga dilakukan dalam bidang tata kelola perusahaan
transformation was also implemented in corporate
yang menekankan pada penerapan seluruh aturan yang
governance, emphasizing in implementation of all code of
Akhir kata, kami percaya bahwa dengan dukungan Dewan
Last but not least, we believe with the support of Board
berlaku serta upaya sosialisasi dan internalisasi Tata Kelola
conduct and socialization and internalization of the GCG.
Komisaris, seluruh pemegang saham, nasabah, mitra kerja
of Commissioners, all shareholders, customers, business
serta seluruh karyawan Bank, masa depan yang lebih baik
partners and all the Bank employees, a better future is not
bukanlah sekedar impian tetapi suatu pencapaian yang
only a dream, but an achievement that we already hold in
telah ada dalam genggaman.
our hands.
Perusahaan.
Menuai Harapan Di Masa Depan
Reaping Future Expectations
Ke depan, Bank akan terus meningkatkan kinerjanya
In the future, the Bank will continue to improve its
terutama dalam hal kecukupan modal, pertumbuhan
performance
aset, pengembangan produk dan layanan serta perluasan
growth, products and services development and network
jaringan operasi serta efisiensi pengambilan keputusan
expansion as well as efficiency in decision making
untuk perolehan kredit bagi nasabah. Bank melakukan
for customer loan approval. The Bank has began the
evaluasi dan pengembangan secara berkesinambungan
evaluation and development on going basis in regards to
atas perubahan dari fokus bisnis korporasi ke Konsumer
change in business focus from Corporation to SME and
dan UKM termasuk penyesuaian layanan dan produk.
Consumer including adjustment in products and services.
Bank juga melakukan evaluasi dan pengembangan struktur
The Bank also evaluated and developed of the
organisasi untuk menciptakan proses bisnis yang efektif
organizational structure to create effective and efficient
dan efisien Bank juga akan merekrut beberapa karyawan
business process. The Bank planned to recruit senior
senior dari pasar yang mempunyai keahlian khusus untuk
employees with the right skill set.
especially
in
capital
adequacy,
asset
Salam, Regards,
mendukung strategi usaha bank.
Berbekal sumber daya manusia, permodalan yang
With solid human resources and adequate capital, the
kokoh, serta bersinergi dengan MNC Group, Bank akan
Bank was able to grow profitabiility and achieve sustainable
mampu meningkatkan pertumbuhan profitabilitas , serta
business growth. As a good corporate citizen, the Bank
mendapatkan
pertumbuhan yang berkesinambungan.
was reponsible to all stakeholders to achieve good
Sebagai warga korporat yang baik, Bank memiliki
performance and to add value for employees, business
tanggung
seluruh
partners, community, society and nation. We realized that
pemangku kepentingan melalui performa MNC Bank yang
focusing on our core business would create a positive
baik dan memberi nilai tambah bagi karyawan, mitra bisnis,
impact for the Bank. The increase in capacity, capability,
komunitas, lingkungan dan bangsa. Kami juga menyadari
health, performance and assets ultimately provided
bahwa menjadi perusahaan yang fokus pada bisnis inti,
benefits to all stakeholders.
jawab
untuk
berkontribusi
bagi
akan membawa hal-hal positif bagi Bank. Peningkatan kapasitas, kapabilitas, kesehatan, kinerja perusahaan serta aset akhirnya akan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemegang pemangku kepentingan.
Benny Purnomo Presiden Direktur / President Director
31
32
MNC BANK
LAPORAN PROFIL DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
BOARD BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE REPORT
Dari kiri ke kanan / From left to right Widiatama Bunarto Direktur / Director
Benny Helman Direktur / Director
Benny Purnomo Presiden Direktur / President Director
Tjit Siat Fun Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan / Compliance Director
Nerfita Primasari Direktur / Director
Sindbad Rijadi Hardjodipuro Direktur Independen / Independent Director
33
34
MNC BANK
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Benny Purnomo ( 48 ) Presiden Direktur / President Director Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen Pada tanggal 12 November 2014, beliau diangkat sebagai Presiden Direktur MNC Bank. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur MNC Bank, Direktur PT Bank Mutiara Tbk (2009-2014), Consumer Channel Division Head PT Bank OCBC NISP Tbk (2006-2009), dan berkarir selama 14 tahun di PT BCA Tbk dengan berbagai posisi dengan jabatan terakhir Product Management Senior Manager. Beliau memulai karir sebagai Programmer di Inti Salim Corpora tahun 1989 – 1991 dan menyelesaikan Program Pascasarjana di bidang studi Manajemen dari UNIKA Atmajaya pada tahun 2003. On 12 November 2014, he was appointed as President Director of MNC Bank. Previously served as Vice President Director of MNC Bank, Director of PT Bank Mutiara Tbk (2009-2014), the Consumer Channel Division Head of PT Bank OCBC NISP Tbk (2006-2009), and a career for 14 years in PT BCA Tbk with a variety of positions with the latest position as Senior Manager of Product Management. He started his career as a programmer at Inti Salim Corpora (1989 - 1991) and completed Magister Management from UNIKA Atma Jaya in 2003.
Benny Helman ( 41 ) Direktur / Director Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen Beliau diangkat sebagai Direktur MNC Bank sejak tanggal 9 Juni 2014. Berbekal pengalaman di Citibank Indonesia selama 15 tahun dengan posisi terakhir sebagai Director – Country Controller dan Citibank Australia & New Zealand (2011-2013) dengan posisi Direktur – Head of Finance System and Project Implementation, selain itu juga pernah menjabat sebagai Business Controller Director for Downstream Centre Golden Agri Resources Ltd. Memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo (Arthur Andersen) setelah meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1995. He has been appointed as Director of MNC Bank since 9 June 2014. With experience in Citibank Indonesia for 15 years with his last position as Director - Country Controller and Citibank Australia & New Zealand (2011-2013) with position as Director - Head of Finance System and Project Implementation, and also served as Business Controller Director for Downstream Centre Golden Agri Resources Ltd. Started his career in public accounting firm Prasetio Utomo (Arthur Andersen) after earning a Bachelor of Economics in Accounting from Trisakti University, Jakarta in 1995.
Sindbad Rijadi Hardjodipuro ( 52 ) Direktur Independen / Independent Director Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen Ditunjuk sebagai Direktur MNC Bank per tanggal 24 Mei 2012. Sebelumnya berkarir dari 2008 di Bank Commonwealth dan menduduki beberapa posisi diantaranya Deputy Director SME dan Commercial, Chief of SME Sales, dan Advisor to Deputy CEO. Memulai karirnya di Bank Niaga setelah menyelesaikan Program Pendidikan Eksekutif tahun 1988, berawal menjadi Cash Officer, Operation Officer hingga Credit Officer di Cirebon lalu Branch Manager Bandung, Branch Manager Makassar, Banking Head merangkap Remedial wilayah Indonesia Timur di Surabaya, Area Manager wilayah Sumatera di Medan. Jabatan lain yang pernah diemban antara lain Presiden Komisaris PT Niaga International Factors, Area Business Manager wilayah Jabodetabek dan Lampung, Commercial Linkage Development Head, Mortgage Group Head, Area Retail Manager wilayah Jabodetabek. Appointed as Director of MNC Bank since 24 May 2012. Previously worked in the Commonwealth Bank (2008) and held several positions including Deputy Director of SME and Commercial, Chief of SME Sales, and Advisor to the Deputy CEO. Started his career in Bank Niaga after completing the Executive Education Program in 1988, started as Cash Officer, Operations Officer to Credit Officer in Cirebon and Bandung Branch Manager, Branch Manager of Makassar, Banking Head concurrently Remedial for eastern Indonesia in Surabaya, Area Manager of Sumatra in Medan. Other positions were President Commissioner of PT Niaga International Factors, Area Business Manager of Greater Jakarta and Lampung, Commercial Linkage Development Head, Mortgage Group Head, Retail Area Manager of the Greater Jakarta area.
LAPORAN PROFIL DIREKSI
BOARD BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE REPORT
Nerfita Primasari ( 43 ) Direktur / Director Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen Beliau mendapat kepercayaan sebagai Direktur MNC Bank sejak tanggal 24 Juli 2014. Memulai berkarir sebagai Human Resources Representative di PT Digital Astra Nusantara (1996 – 1998), Human Resources Services Advisor Hewlett Packard Indonesia (1998-2003), Country Human Resource Manager di PT SAP Indonesia (2003 – 2004). Lalu kembali berkarir di Hewlett Packard Indonesia sebagai Human Resource Program Manager for South East Asia Total Reward (2004 – 2005). Selanjutnya beliau menjabat sebagai Senior Vice President– Global Consumer Banking HR Head di Citibank, N.A. Indonesia. Beliau menyelesaikan Master of Management di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006. She has been appointed as Director of MNC Bank since 24 July 2014. Started career as Human Resources Representative at PT Digital Astra Nusantara (1996-1998), Human Resources Services Advisor Hewlett Packard Indonesia (1998-2003), Country Human Resource Manager at PT SAP Indonesia (2003-2004). Afterward she return to Hewlett Packard Indonesia as Human Resource Program Manager for South East Asia Total Reward (2004-2005). Later, she served as Senior Vice President- Global HR Head of Consumer Banking at Citibank, NA Indonesia. She completed a Master of Management from University of Gadjah Mada in 2006.
Tjit Siat Fun ( 45 ) Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan / Compliance Director Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen Beliau diangkat sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan MNC Bank sejak tanggal 29 September 2014. Sebelumnya beliau berkarir selama 12 tahun di PT Bank Central Asia Tbk dengan posisi Senior Officer for Internal Audit Division dan Head of Bureau – Compliance Manager. Pada tahun 2006 - 2010 melanjutkan karier di Citibank, N.A - Indonesia sebagai Senior Compliance Officer (Vice President) dan di Deutsche Bank AG-Indonesia dengan posisi Head of Compliance /Compliance Director (2010 – 2014). Beliau memulai karirnya di PT Tanito Harum-Indonesia (1992-1993) sebagai Accounting Officer, setelah meraih gelar Sarjana Akunting dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1988. She has been appointed as Compliance Director of MNC Bank since 29 September 2014. Previously, for 12 years she worked in PT Bank Central Asia Tbk with the position of Senior Officer for the Internal Audit Division and Head of Bureau - Compliance Manager. In 2006 - 2010, she continued her career in Citibank, NA - Indonesia as a Senior Compliance Officer (Vice President) and in Deutsche Bank AG-Indonesia as Head of Compliance / Compliance Director (2010-2014). She began her career in PT Tanito Harum-Indonesia (1992-1993) as Accounting Officer, having obtained her Bachelor of Accounting from the University of Tarumanagara, Jakarta in 1988.
Widiatama Bunarto ( 49 ) Direktur / Director Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen Beliau menjabat sebagai Direktur MNC Bank sejak tanggal 12 November 2014. Sebelumnya pernah berkarir di Schlumberger Wireline Services sebagai Junior Field Engineer (Juni -September 1990) dan Global Services Resource Head IBM Indonesia (1990-1999). Adapun beberapa posisi lain yang pernah diemban di antaranya Corporate Banking Operations Department Head Citibank Indonesia (1999-2010), Head of HR Service & Planning dan Head of National Branch Operation PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010-2014). Beliau menyelesaikan Pascasarjana Manajemen Umum dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta. He has served as Director of MNC Bank since 12 November 2014. Previously worked in Schlumberger Wireline Services as a Junior Field Engineer (June-September 1990) and IBM Global Services Resource Head Indonesia (1990-1999). Other positions were Corporate Banking Operations Department Head of Citibank Indonesia (19992010), Head of HR Service & Planning and Head of the National Branch Operation PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010-2014). He obtained Magister Management from Institute of Management Development Indonesia (IPMI), Jakarta.
35
36
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
BISNIS PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS
BISNIS PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS
37
38
mnc bank
PROFIL BISNIS PERUSAHAAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
CORPORATE COMPANY BUSINESS PROFILE
A. Sekilas MNC Bank
A. Company at A Glance
B. Profil Perusahaan / Corporate Profile
PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank) lahir setelah PT
PT Bank MNC Internasional Tbk (the Bank) was born after
Nama / Name :
PT. Bank MNC Internasional, Tbk
MNC Kapital Indonesia Tbk mengakuisisi PT Bank ICB
PT MNC Kapital Indonesia Tbk acquired PT Bank ICB
Kantor Pusat / Head Office :
Gedung MNC Financial Center Lantai. 6, 7, 8
Bumiputera Tbk. PT MNC Kapital Indonesia Tbk masuk
Bumiputera Tbk. PT MNC Kapital Indonesia Tbk acquired
Jl. Kebon Sirih Raya No. 27
ke PT Bank MNC Internasional Tbk melalui Bursa Efek
PT Bank MNC Internasional Tbk through the Indonesia
Jakarta Pusat 10340
Indonesia (BEI) pada Januari 2014 dan menjadi salah
Stock Exchange (IDX) in January 2014 and became one of
Tel. (+ 62 21) 2980 5555
satu Pemegang Saham Pengendali pada tanggal 22 Juli
the controlling shareholders on 22 July 2014 based on the
Fax. (+ 62 21) 3983 6700
2014 berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-
Financial Services Authority Letter No. SR-120/D.03/2014.
Telex. 65068 JKTBPIA - Swift: BUMIIDJA Call Center : 1500188
120/D.03/2014.
www.mncbank.co.id Selain itu, Bank yang sebelumnya PT Bank ICB
Moreover, the Bank formerly PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Bumiputera Tbk melakukan perubahan nama berdasarkan
changed its name based on Deed of Resolution No. 57
akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 57 tanggal 16 Juli
dated 16 July 2014 made before Notary Aryanti Artisari,
2014 dibuat dihadapan Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn
SH, Mkn and was approved by the Minister of Law and
dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Human Rights No. AHU-06038.40.20.2014 dated 24 July
Hak Asasi Manusia No. AHU-06038.40.20.2014 tanggal
2014.
Bidang Usaha / Line of Business :
Bank Umum, Bank Devisa (Commercial Bank, Foreign Exchange Bank)
Kepemilikan per 31 Desember 2014 / Ownership as of 31 December 2014 :
• PT MNC Kapital Indonesia Tbk
39.88%
• Citibank Singapore S/A BK Julius Baer
5.38%
& Co Ltd-Client A/C
24 Juli 2014.
• Publik (Public) Perubahan nama tersebut telah mendapat persetujuan dari
The change of name was approved by the Board of
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal
Commissioners of the Financial Services Authority on 15
15 Oktober 2014 melalui Keputusan Dewan Komisioner
October 2014 by decision of the Board of Commissioners
Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014 tanggal
Financial Services Authority No. 18/KDK.03/2014 dated
15 Oktober 2014 tentang Penetapan Penggunaan Izin
15 October 2014 on the Business License Establishment
Usaha Atas Nama PT Bank ICB Bumiputera Tbk Menjadi
from PT Bank ICB Bumiputera Tbk to PT Bank MNC
Izin Usaha Atas Nama PT Bank MNC Internasional Tbk
Internasional Tbk As for change in the Bank’s logo was
Sedangkan untuk perubahan logo Bank telah dicatatkan
registered to the Financial Services Authority based on
oleh OJK sesuai dengan surat No.S-41/PB.3.32/1/2014
letter No.S-41/PB.3.32/1/2014 dated 20 October 2014.
Tanggal Pendirian / Date of Establishment :
Akuntan Publik / Public Accountant :
31 Juli 1989
Osman Bing Satrio & Enny The Plaza Office Tower 32nd Floor
Modal Dasar / Authorized Capital :
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Rp 6.000.000.000.000,-
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350
Modal ditempatkan dan disetor penuh / Issued & Fully Paid Capital : Rp 1.503.232.706.800,-
tanggal 20 Oktober 2014.
54.74%
Telepon: (021) 2992 3100 Faksimili: (021) 2992 8200
Dengan visi dan misi baru, Bank memulai transformasi
With the new vision and mission, the Bank started
Kode Saham / Ticker Code :
Bursa Efek / Stock Exchange :
di semua lini bisnis untuk menyambut babak baru.
transformation in all business aspects to welcome a
BABP
Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange)
Mewujudkan Bank Masa Depan dengan memberikan
new chapter. To realize the Bank of the Future, the Bank
produk dan layanan perbankan yang dapat memuaskan
provides banking products and services to satisfy all
Tanggal Pencatatan / Listing Date :
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary :
seluruh segmen nasabah dari bisnis hingga konsumer
business segments from Corporate to Consumer based
15 Juli 2002
Andri Latif
dengan
Berbekal
on the latest technology. Armed with the support and
dukungan dan komitmen yang tinggi dari MNC Group
high commitment from MNC Group as well as a well
Biro Administrasi Efek / Share Registrar :
Hubungan Investor / Investor Relation :
serta manajemen baru yang berpengalaman di bidang
experiences new management team in banking, the Bank
PT BSR INDONESIA
Taruli R. D. Siagian
perbankan, Bank akan terus berkembang menjadi Bank
will continue to develop into a leading Bank in Indonesia.
Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11
Gedung MNC Financial Center Lantai 8
Jl. K.H. Hasyim Ashari
Jl. Kebon Sirih Raya No. 27
Jakarta 10150
Jakarta Pusat 10340
Telepon: (021) 631 7828
Tel. (+ 62 21) 2980 5555 Fax. (+ 62 21) 3983 6700
Faksimili: (021) 631 7827
Email:
[email protected]
berlandaskan
terkemuka di Indonesia.
teknologi
terkini.
39
40
mnc bank
STRUKTUR BISNIS PERUSAHAAN ORGANISASI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
ORGANIZATION COMPANY STRUCTURE BUSINESS
C. Struktur Organisasi Organization Structure
President Director Benny Purnomo Internal Audit Group Head Edi Alpian
Finance Director Benny Helman
Corporate Secretary Andri Latif
Business Banking Director
Sindbad R. Hardjodipuro
Compliance, Legal & Risk Management Director Tjit Siat Fun
Operations and Technology Director Widiatama Bunarto
Human Resources Director Nerfita Primasari
Funding Business Head Vacant
Consumer Lending Business Head Budy Setiawan
Financial Control Group Head Setiyani Diponegoro
Corporate & Commercial Banking Group Head Asa Mirzaqi
Compliance Group Head I Komang Surya W.
Operations Group Head Diana Agnes G.
Human Resources Group Head Irvandi Gustari
Product Development Group Head Jimmy Suherman
Consumer Loan Group Head Penti Widjaja
Treasury Group Head Yuriadi Sulastomo
SME Banking Group Head Robby Chaiyadi
Risk Management Group Head Eddie R. Arifin
Credit & Loan Admin Group Head Susi Enita
General Services Group Head Donald Bee
Institutional Banking Group Head Lucky Maya F
Consumer Credit Group Head Vacant
Business Planning & Analysis Group Head Vacant
Credit Review Group Head Etty Erawati
Legal Group Head Rachmadi F. Wijaya
Remedial & Collection Group Head Budi S. Kramadibrata
Retail Banking Group Head Herbudi Prabawani
Card Business Group Head Vacant
Information Technology Group Head Asrief S. Siregar
Branch Manager
Mortgage Business Group Head Vacant
Area Lending Manager
Multifinance Group Head Vacant
CMO Committee
ALCO
Credit Committee
Risk Management Committee
IT Committee
HR Committee
Product & Services Committee
41
42
mnc bank
STRUKTUR BISNIS GRUP PERUSAHAAN PERSEROAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
AFFILIATED COMPANY COMPANY STRUCTURE BUSINESS
D. Struktur Grup Perseroan Affiliated Company Structure
Media
Financial Services
Property
PT Global Mediacom Tbk
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
PT MNC Land Tbk
Content & Advertising Based Media
Life Insurance
Property Investment • Office Building • High-end Retail Malls • Upscale Hotels & Resorts
Subscription Based Media MNC Sky Vision Tbk
General Insurance
MNC Kabel Mediacom
Property Development Multi Finance
Bank
TOP BANGET!
• Property Service
• High-rise Residential
Integrated Resort & Theme Park • Lido Resort • Bali Nirwana Resort
Online Media
Securities
Asset Management
Leasing
• Mandalika Resort
Investments
43
44
mnc bank
SUMBER BISNISDAYA PERUSAHAAN MANUSIA
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
COMPANY HUMAN BUSINESS CAPITAL
E. Sumber Daya Manusia
E. Human Capital
Pelatihan Karyawan Pada
tahun
2014,
Employees Training
peningkatan
kualitas
sumber
In 2014, improving the quality of human resources becomes
Bagi Bank, karyawan berperan penting dalam menunjang
For the Bank, employees play an important role in
daya manusia menjadi perhatian manajemen guna
a concern of management in order to prepare skilled
keberlangsungan
Karyawan
supporting the sustainability of its business over the years.
mempersiapkan
untuk
employees for operational and business development
merupakan aset utama bagi Bank dalam menjalankan
Employees are a major asset for the Bank in carrying
kebutuhan operasional maupun pengembangan usaha.
needs. Basically employee training to improve skills,
setiap aktivitas bisnis. Oleh karena itu, pengelolaan
out any business activity. Therefore, the management
Pada dasarnya pelatihan karyawan untuk peningkatan
knowledge, and behaviors implemented through training
Sumber Daya Manusia (SDM) sangatlah penting untuk
of Human Resources (HR) is very important to build
keterampilan, pengetahuan, dan perilaku dilaksanakan
programs in technical, managerial, and leadership.
membangun kompetensi dan profesionalitas di lingkungan
competence and professionalism in the Company.
melalui program-program pelatihan teknis, manajerial, dan
usahanya
selama
ini.
karyawan
yang
terampil
kepemimpinan.
Perusahaan.
dititikberatkan
pada
Human resources development focuses on improving
Melalui program-program pelatihan tersebut diharapkan
Through training programs are expected of all employees
dan
yang
the skills, knowledge, and attitude that implementation is
seluruh karyawan mampu menetapkan tujuan, sasaran,
are able to set goals, objectives, activity processes and their
implementasinya dilakukan melalui pelaksanaan program
done through the implementation of training programs, on
proses kegiatan dan tolok ukur unjuk kerjanya masing-
measurement performance respectively, so as to produce
pelatihan, on the job training, penugasan (mutasi dan
the job training, assignment (mutation and rotation), and
masing,
pekerjaan
quality work more efficiently, effectively and productively.
rotasi), dan promosi jabatan.
promotion.
yang lebih efisien, efektif dan produktif. Selain program-
In addition to training programs, work motivation needs to
program pelatihan, motivasi kerja perlu dibangkitkan
be raised by always giving spirit, raise togetherness, and
Pengembangan peningkatan
SDM
skill,
tersebut
knowledge,
attitude
sehingga
menghasilkan
kualitas
Komposisi Karyawan Perusahaan
The composition of the Company Employees
dengan senantiasa memberikan semangat, menggalang
foster creativity and implement a system of reward and
Jumlah Direksi dan karyawan Perusahaan per 31
The number of Directors and employees of the Company
kebersamaan,
punishment.
Desember 2014 adalah 991 orang. Jumlah dan komposisi
as of 31 December 2014 was 991 people. The number
menerapkan sistem reward and punishment.
karyawan berdasarkan jenjang kepangkatan, usia dan
and composition of employees based on ranks, age and
tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
education level as follows:
I.
II. Berdasarkan Jenjang Usia Age Discrepancy Segmentation
Berdasarkan Jenjang Kepangkatan Hierarchy Level Segmentation
No.
Jenjang Kepangkatan (Rank Differentiation)
kreativitas
serta
Selain itu, Bank juga memberikan kesempatan pelatihan
In addition, the Bank also provides training opprtunity to all
terhadap seluruh karyawan yang ada di setiap Satuan
employees in each Unit in Head Office and Branch Office
Kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang meliputi :
as follows:
No.
Jenjang Usia (Age Discrepancy)
Jumlah Pegawai (Total Employees)
1. Program Pelatihan Wajib
1. Mandatory Training Program
2. Program Kepemimpinan & Peningkatan Budaya
2. Leadership & Culture Improvements
1.
Age <= 30 (y.o)
312
3. Technical Skill / Soft Skill
3. Technical Skill / Soft Skill
2.
Age 31 - 40 (y.o)
406
3.
Age 41 - 40 (y.o)
237
4.
Age 51 - 55 (y.o)
29
5.
Age > 55 (y.o)
7
Total
991
Direksi Directors
6
2.
Pejabat Eksekutif Executive Officers
38
3.
Komisaris Commissioners
3
4.
Manager Managers
177
5.
Officer Officers
242
6.
Staff Staff
521
7.
Komite Audit Audit Committee
2
Komite Pemantau Risiko Risk Oversights Committee
2
Total
menumbuhkan
Jumlah Pegawai (Total Employees)
1.
8.
dan
991
III. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Academic Qualification Segmentation No.
Tingkat Pendidikan (Education Level)
Jumlah Pegawai (Total Employees)
1.
Diploma / Certificate
218
2.
Non Diploma (Non Certificate)
9
3.
Sarjana / Bachelor
764
Total
991
45
46
mnc bank
TEKNOLOGI BISNIS PERUSAHAAN INFORMASI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Bulan (Month)
INFORMATION COMPANY TECHNOLOGY BUSINESS
Aktivitas Pelatihan / Training Activities
Jumlah peserta (Number of Participants)
Program Sertifikasi Manajemen Risiko
Risk Management Certification Program
Bank senantiasa menjalankan ketentuan PBI No. 7/25/
The Bank abides to PBI No. 7/25/PBI/2005 on Certification
PBI/2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi
of Risk Management for Managers and Executive for
i.
Program Pelatihan wajib (2 program) / Mandatory Training Program
12
Pengurus dan Pejabat Bank Umum sebagaimana telah
Commercial Banks as amended by PBI No. 8/9/PBI/2006,
ii.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja / Leadership
7
iii.
Technical Skill / Soft Skill (3 program) / Technical Skill / Soft Skill
70
diubah dengan PBI No.8/9/PBI/2006, PBI No.11/19/
PBI No. 11/19/PBI/2009 and PBI No. 12/7/PBI/2010.
i.
Program Pelatihan wajib (2 program) / Mandatory Training Program
5
ii.
Technical Skill / Soft Skill (5 program) / Technical Skill / Soft Skill
85
Bank terus melakukan proses pemenuhannya melalui
The Bank will continue to comply with the regulation,
Maret
i.
Technical Skill / Soft Skill (2 program) / Technical Skill / Soft Skill
47
lembaga yang telah ditunjuk dan / atau yang telah
through appointed agencies and / or agencies who
April
i.
Program Pelatihan wajib (1 program) / Mandatory Training Program
26
memperoleh ijin dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan
have obtained permission from the National Professional
ii.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
56
Bank Indonesia atau OJK.
Certification and Bank Indonesia or OJK.
iii.
Technical Skill / Soft Skill (1 program) / Technical Skill / Soft Skill
2
F. Teknologi Informasi
F. Information Technology
Januari
Febuari
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PBI/2009 dan PBI No.12/7/PBI/2010.
i.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
10
ii.
Technical Skill / Soft Skill (1 program) / Technical Skill / Soft Skill
1
i.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
26
ii.
Technical Skill / Soft Skill (4 program) / Technical Skill / Soft Skill
48
Teknologi
penting
Information technology plays an important role for Bank in
i.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
107
bagi Bank guna bersaing dalam industri perbankan,
order to compete in the banking industry, improve service
ii.
Technical Skill / Soft Skill (2 program) / Technical Skill / Soft Skill
53
meningkatkan
jumlah
quality, increase the number of customers, strengthen
i.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
952
nasabah, memperkuat pengawasan internal dan juga
internal control and risk management. Guided by Bank
ii.
Technical Skill / Soft Skill (4 program) / Technical Skill / Soft Skill
56
dalam manajemen risiko. Berpedoman kepada Peraturan
Indonesia Regulation, the Financial Services Authority
Informasi kualitas
memainkan layanan,
peranan menambah
i.
Program Pelatihan wajib (2 program) / Mandatory Training Program
102
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan serta Rencana
and the Bank’s business plan, Bank utilizes information
ii.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
354
Bisnis Bank, Bank memanfaatkan Teknologi Informasi
technology to realize the vision of becoming Bank of
iii.
Technical Skill / Soft Skill (2 program) / Technical Skill / Soft Skill
14
untuk mewujudkan visi menjadi Bank masa depan
The Future which provides five-star service and follows
yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti
the customers’ lifestyle based on the latest technology
gaya hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini dan
and make all financial transactions be easy. Recognizing
i.
Program Pelatihan wajib (2 program) / Mandatory Training Program
92
ii.
Technical Skill / Soft Skill (6 program) / Technical Skill / Soft Skill
429
i.
Program Pelatihan wajib (2 program) / Mandatory Training Program
30
membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah.
that the number of branches owned by Bank not as
ii.
Program Kepemimpinan dan Budaya Kerja (1 program) / Leadership
62
iii.
Technical Skill / Soft Skill (2 program) / Technical Skill / Soft Skill
92
Menyadari bahwa jumlah kantor cabang yang dimiliki oleh
much as competitors, and in order to facilitate customer
Bank tidak sebanyak kompetitor, dan guna memudahkan
transactions, therefore Bank was building digital services
i.
Technical Skill / Soft Skill (1 program) / Technical Skill / Soft Skill
118
nasabah bertransaksi, karenanya Bank membangun
such as mobile and internet banking for individual and
2.853
layanan digital berupa mobile dan internet banking bagi
corporate customers.
TOTAL
nasabah individual ataupun perusahaan.
Selain aktivitas training formal, Bank juga mengadakan
In addition to formal training activities, the Bank also held
on the job training untuk pendalaman materi terkait
the job training for deepening the material related work
pekerjaan yang dilakukan oleh personil cabang di Kantor
performed by the personnel branch at Headquarters
Pusat termasuk para pimpinan unit kerja yang melakukan
including the unit leader who perform on-site mentoring
mentoring dan on-site training mengenai service, nilai-nilai
and training of the service, corporate values, work
perusahaan, prosedur kerja dan lain lain.
procedures and others.
Layanan berbasis teknologi informasi lainnya yang menjadi
Another IT based service that becomes the attention for
perhatian untuk dikembangkan atau diperbaharui lebih
further development or renovation was Automated Teller
lanjut adalah jaringan layanan Anjungan Tunai Mandiri
Machine (ATM) Bank. In connection with the demands to
(ATM)
untuk
meet the requirements NSICCS, the majority of Bank ATM
memenuhi persyaratan NSICCS, mayoritas mesin-mesin
machines needs to be enhanced. Digital services such as
ATM Bank perlu ditingkatkan kemampuannya. Layanan
ATM, mobile or internet banking application is not reliable if
digital berupa jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM),
it is not connected in real time with the core Bank’s system.
Bank.
Sehubungan
dengan
tuntutan
aplikasi mobile atau internet banking tidak akan handal apabila tidak terhubung secara real time dengan aplikasi inti (core banking) Bank.
47
48
mnc bank
TEKNOLOGI BISNIS PERUSAHAAN INFORMASI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
INFORMATION COMPANY TECHNOLOGY BUSINESS
Bank berusaha memperbaiki kemampuan dan kualitas
The Bank improved the capacity and quality of service of
8. Manajemen Arsitektur
8. Architecture Management
layanan kantor-kantor cabangnya dengan menggunakan
the branch offices using the information technology. The
9. Manajemen Kapasitas
9. Capacity Management
teknologi
Prioritas
main priority is to increase the capacity and reliability of
utama adalah meningkatkan kapasitas dan keandalan
data communication networks from or to the branch office,
Berikut adalah beberapa insiatif utama yang sudah
Herewith are some of the major initiatives that have been
jaringan komunikasi data dari dan ke kantor cabang,
in order to provide a fast response time to process high
diterapkan dan merupakan bagian dari langkah strategis
implemented and are part of a strategic of information
agar memberikan waktu respon yang cepat untuk
volume of customer transactions and also improve the
teknologi informasi dalam mendukung bisnis Bank:
technology in support of the Bank’s business:
memproses volume transaksi nasabah yang tinggi dan
reliability of the system in the event of disruption to the
1. Penerapan sistem monitoring temuan-temuan audit
1. Application of the monitoring system of external audit
juga meningkatkan keandalan sistem dalam hal terjadi
data communication network.
informasi
yang
lebih
canggih.
eksternal maupun internal.
gangguan pada jaringan komunikasi data.
findings and internal.
2. Penerapan sistem pelaporan PPATK yaitu Laporan
2. Implementation of the reporting system INTRAC ie
Transaksi Keuangan Dalam dan Luar Negeri.
Financial Transaction Reports and Foreign Affairs.
Pengembangan lain yang menjadi fokus utama adalah
Another development as the main focus was the removal
pemindahan Host Credit Card core system dari Kuala
of the host Credit Card core system from Kuala Lumpur
3. Penerapan pin 6 digit untuk transaksi kartu kredit.
3. Application of 6 digit pin for credit card transactions.
Lumpur, Malaysia ke Jakarta, Indonesia. Pemindahan host
to Jakarta, Indonesia. Removal of the host system has
4. Penerapan rebranding terkait dengan adanya
4. Application of rebranding related to the change of the
system sudah berhasil diselesaikan, langkah selanjutnya
been successfully completed, the next step is a further
adalah penerapan lebih lanjut guna menunjang peluncuran
application to support re-launch of the credit card products
ulang produk kartu kredit bagi para nasabah.
for our customers.
Hosting Pusat Data Bank dikelola oleh IT provider
perubahan nama dan logo bank.
name and logo of the bank.
5. Penerapan IP phone untuk operasional.
5. Application for operational IP phone.
Bank Data Center Hosting is managed by a leading IT
Selanjutnya berikut beberapa inisiatif strategis Teknologi
Furthermore, for the strategic initiatives of information
terkemuka dengan standar internasional. Selanjutnya
provider with international standards. Furthermore, as
Informasi pada tahun 2015:
technology in the period of 2015 as follows:
sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan Bank
part of compliance with Bank Indonesia regulations PBI
1. Pengembangan Sistem Pelaporan Stabilitas Moneter
1. Development of Monetary and Financial Stability
Indonesia PBI/9/15/2007 dan sebagai bagian dari tata
/ 9/15/2007 and as part of the governance of information
kelola manajemen risiko Teknologi Informasi, MNC Bank
technology risk management, the MNC Bank has a
memiliki “Disaster Recovery Center” yang didukung oleh
“Disaster Recovery Center” which is supported by the
perangkat hardware dan software terkini dengan system
hardware device with the latest software dn backup
backup secara realtime.
system in realtime.
dan Keuangan.
Reporting System.
2. Pengembangan aplikasi SKN Next Generation.
2. Development of Next Generation SKN application.
3. Pengembangan aplikasi MPN Generation 2.
3. Development of Generation 2 MPN applications.
4. Pengembangan aplikasi RTGS Generation 2.
4. Development of Generation 2 RTGS application.
5. Pengembangan aplikasi Joint Financing
5. Development of Joint Financing application
Pengembangan lebih lanjut dari kemampuan Teknologi
Further development of the capabilities of the Bank
6. Pengembangan aplikasi Fix Asset Management.
6. Fix Asset Management application development.
Informasi Bank harus diselaraskan dengan Rencana Bisnis
Information Technology should be aligned with the
7. Pengembangan aplikasi Monitoring BMPK (Batas
7. Development of LLL (Legal Lending Limit) Monitoring
Bank dalam jangka pendek maupun panjang. Rencana
Business Plan in the short and long term. The development
pengembangan tersebut membutuhkan IT Strategic Plan
plan requires a well-planned IT Strategic Plan in the form
yang terencana berupa model arsitektur aplikasi bisnis,
of a business application architecture models, architectural
arsitektur perangkat keras, perangkat lunak, dan juga
hardware,
model pengelolaannya. Pengelolaan Teknologi Informasi
Management of the Bank’s information technology refers
Bank mengacu kepada pedoman-pedoman berikut:
to the following guidelines:
1. Manajemen Proyek
1. Project Management
2. Manajemen Permasalahan
2. Problem Management
3. Manajemen Perubahan
3. Change Management
4. Manajemen Perangkat Lunak
4. Software Management
5. Manajemen Internet
5. Internet Management
6. Manajemen Keamanan Informasi
6. Information Security Management
7. Manajemen Kelangsungan Bisnis
7. Business Continuity Management
software,
and
management
models.
Minimum Pemberian Kredit) 8. Pengembangan aplikasi Monitoring Underlying Document dari Transaksi Valuta Asing.
application 8. Development of the Underlying Document Monitoring application of Foreign Exchange Transactions.
49
50
mnc bank
PRODUK BISNIS dan PERUSAHAAN layanan
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PRODUCTS COMPANY AND BUSINESS SERVICES
G. Produk dan Layanan
G. Products and Services
TABUNGAN MNC
TABUNGAN MNC
Tabungan dengan banyak manfaat dan keuntungan
Savings account with many benefits and advantages such
dengan bunga harian dan dapat ditarik setiap saat, untuk
as daily interest which can be withdrawn at any time, to
melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan
carry out banking transactions and bill payments over the
melalui counter dan ATM.
counter and ATM.
TABUNGAN MNC VALAS
TABUNGAN MNC VALAS
Simpanan dalam mata uang USD dan SGD bagi nasabah
Savings account denominated in USD and SGD for
individu yang dapat di tarik setiap saat, untuk melakukan
individual customers which can be withdrawn at any time,
transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui
to carry out banking transactions and bill payments over
counter.
the counter.
TABUNGAN MNC JUNIOR
TABUNGAN MNC JUNIOR
Tabungan MNC Junior adalah rekening tabungan berbunga
Savings account MNC Junior is daily interest savings
harian. Diperuntukkan bagi anak-anak usia 1-16 tahun dapat
account. Intended for children ages 1-16 years old and
ditarik setiap saat, untuk melakukan transaksi perbankan
can be withdrawn at any time, to carry out banking or bill
atau pembayaran tagihan melalui counter dan ATM.
payments over the counter and ATM.
GIRO MNC
GIRO MNC
Giro MNC adalah rekening giro dalam mata uang Rupiah,
Giro MNC is a current account in IDR, USD, SGD, AUD,
US Dollar, SGD, AUD,EURO dan JPY, yang penarikannya
EURO and JPY, which can be withdrawn at anytime via
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek
check or bank draft (for IDR) subject to sufficient balance.
atau bilyet giro ( untuk mata uang rupiah ) selama saldonya mencukupi. DEPOSITO MNC
DEPOSITO MNC
Deposito MNC adalah simpanan berjangka dengan jangka
Deposito MNC is time deposits with certain maturitiy
waktu tertentu yang pencairan pokok simpanannya hanya
period in which principal can be liquidated at the end of
dapat dilakukan pada akhir jangka waktu yang sudah di
the maturity.
sepakati. TABUNGAN MNC BISNIS
TABUNGAN MNC BISNIS
Tabungan MNC bisnis adalah produk tabungan berbunga
Tabungan MNC Bisnis is a savings acount with daily
harian, untuk nasabah institusi. Media pelaporan berupa
interest for institutional clients and account statement.
account statement. TABUNGANKU
TABUNGANKU Bank
Tabunganku is a savings acount from Bank Indonesia
Indonesia dengan setoran minimal 20.000 rupiah. Produk
with a minimum deposit of IDR 20,000. There is no
ini tidak dikenakan biaya administrasi.
administration fee for this product.
Tabunganku
adalah
program
tabungan
dari
51
52
mnc bank
PRODUK BISNIS dan PERUSAHAAN layanan
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PRODUCTS COMPANY AND BUSINESS SERVICES
konsumtif karyawannya seperti pendidikan, pernikahan,
its employees on education, wedding, health, home
kesehatan, renovasi rumah dan kebutuhan keluarga
renovations and other family needs.
lainnya. MORTGAGE
KREDIT PEMILIKAN PROPERTI (KPP) Properti
adalah
produk
pinjaman
Mortgage is a consumer loan products provided by the
diberikan
Bank
kepada
nasabah
Bank to an individual customer who meets the Bank’s
perorangan yang memenuhi persyaratan Bank, yang
requirements, which is used to finance the purchase of
digunakan untuk membiayai pembelian properti berupa:
property such as: Residential, Home Shop (commercial),
Rumah tinggal, Rumah Toko (Ruko), Rumah Kantor
Home Office, and apartments / flats, for both new and
(Rukan), dan apartemen / rumah susun, baik baru maupun
used located inside or outside of the Real Estate (via
bekas yang terletak di dalam ataupun di luar kawasan Real
developer or non-developers).
Kredit
Pemilikan
konsumer
yang
Estate (melalui developer atau non-developer). KREDIT KONSUMSI BERAGUN PROPERTI-
SECURED LOAN PROPERTY-MULTIPURPOSE
MULTIGUNA (KKBP-M)
(KKBP-M)
Kredit Konsumsi Beragun Properti–Multiguna adalah
This is a consumer loan products granted by the Bank for
produk pinjaman konsumer yang diberikan Bank kepada
individual customers who meet the Bank’s requirements,
nasabah perorangan yang memenuhi persyaratan Bank,
which is intended to finance consumptive purposes, such
yang ditujukan untuk membiayai keperluan yang bersifat
as education, wedding, renovations and others which
konsumtif, seperti untuk keperluan biaya pendidikan,
one not eligible to be financed by other consumer loan
KREDIT MODAL KERJA
WORKING CAPITAL LOAN
biaya pernikahan, biaya renovasi serta keperluan lainnya
products, by pledging owned property such as Residential,
Fasilitas kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah
Loan facilities granted in IDR and foreign currency to meet
yang bersifat konsumtif, yang tidak dapat dibiayai dengan
Home Shop, Home Office, and apartments / flats.
maupun Valuta Asing untuk memenuhi kebutuhan dana
the operational needs of the company with a maximum
produk pinjaman konsumer lainnya, dengan menjaminkan
perusahaan dalam membiayai operasional sehari-hari
tenor of 1 (one) year. This short term loans can be used to
properti yang telah dimiliki nasabah yaitu berupa Rumah
dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun. Kredit
finance receivables, purchase of raw materials / inventory.
Tinggal, Rumah Toko (Ruko), Rumah Kantor (Rukan), dan
jangka pendek ini dapat digunakan misalnya untuk
apartemen/rumah susun.
pembiayaan piutang, pembiayaan pembelian bahan baku / inventori.
TREASURY
TRESURI secara
Responsible for maintaining the overall liquidity of the Bank
likuiditas
and ensuring adequate liquidity to support the business as
tetap terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan usaha
well as managing interest rate risks of the Bank. Treasury
Bank serta mengelola risiko bunga terkait neraca Bank.
Revenues was contributed from foreign exchange
Pendapatan dari Tresuri dikontribusikan dari pendapatan
transactions and securities.
Berperan
menjaga
kondisi
likuiditas
KREDIT INVESTASI
INVESTMENT LOAN
keseluruhan
Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan
Loans granted to finance the capital goods for companies
barang modal yang diperlukan perusahaan dalam rangka
to expand, modernize in relation to investments with
perluasan, modernisasi atau kebutuhan terkait investasi
maturities of one year or more. This long-term loan can
dengan jangka waktu 1 tahun atau lebih. Kredit jangka
be used to invest in the purchase of fixed assets such as
transaksi valuta asing dan surat berharga.
panjang ini dapat digunakan misalnya untuk investasi
production machinery, warehouse or factory expansion,
dalam pembelian aktiva tetap berupa mesin produksi,
and so on.
perluasan gudang atau pabrik, dan sebagainya. KREDIT MULTIGUNA TANPA AGUNAN (KMG TA)
MULTIPURPOSE UNSECURED LOAN (KMG TA)
Kredit Multiguna Tanpa Agunan ini disalurkan melalui
Multipurpose Unsecured Loan is channeled through a
kerjasama dengan Perusahaan atau Koperasi yang
cooperative partnership with the Company or affiliated
berafiliasi kepada Perusahaan untuk berbagai kebutuhan
cooperative to the Company to meet the needs of
dan
memastikan
Bank
kecukupan
Valuta Asing
Foreign Exchange
Valuta Asing merupakan transaksi pertukaran dua mata
Foreign Exchange is a transaction of two different
uang yang berbeda dengan kurs dan tanggal penyerahan
currencies at the agreed exchange rates and delivery date.
yang telah disepakati.
Types of Foreign Exchange transactions:
53
54
mnc bank
PRODUK BISNIS dan PERUSAHAAN layanan
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PRODUCTS COMPANY AND BUSINESS SERVICES
Jenis-jenis transaksi Valuta Asing : •
Today
(TOD),
tanggal
•
transaksi
dan
tanggal
penyerahan pada hari yang sama. •
•
Tomorrow (TOM), tanggal penyerahan pada 1 (satu) hari kerja berikut setelah tanggal transaksi.
• •
SPOT, tanggal penyerahan pada 2 (dua) hari kerja •
FORWARD, tanggal penyerahan lebih dari 2 (dua) hari kerja berikut setelah tanggal transaksi.
•
•
SWAP, gabungan antara dua transaksi beli dan jual.
untuk transaksi perdagangan berdasarkan dokumen
transactions without LC documents with the payment
of delivery on the same day.
tanpa LC sesuai dengan persyaratan pembayaran
terms agreed by the seller and buyers.
Tomorrow (TOM), the date of delivery to 1 (one)
yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
business day following the date of the transaction. •
berikut setelah tanggal transaksi.
Today (TOD), the date of the transaction and the date
SPOT, the date of delivery of the two (2) working days
5. Discounted Under Usance LC dengan
cara
5. Discounted Under Usance LC
following the date of the transaction.
Pembiayaan
diskonto
terhadap
Financing by discount rate on delivery document
FORWARD, the delivery date is more than two (2)
penyerahan dokumen wesel ekspor berjangka,
export bill futures, based on Usance LC which has
working days following the date of the transaction.
berdasarkan Usance LC yang telah diterima dan
been accepted and guaranteed payment in advance
SWAP, a combination of the two buy and sell
dijamin pembayarannya terlebih dahulu oleh Issuing
by Issuing Bank or Accepting Bank.
transactions.
Bank atau Accepting Bank. 6. Pre Shipment Financing
6. Pre Shipment Financing
Bond Retail
Retail Bond
Pemberian fasilitas kredit jangka pendek untuk modal
Granting short-term credit facility for customer’s
Bond Retail merupakan transaksi penjualan atau pembelian
Retail Bond is the sale or purchase of retail securities with
kerja nasabah untuk pembelian bahan baku untuk
working capital to purchase raw materials into finished
surat berharga secara ritel dengan minimum transaksi 100
a minimum amount of IDR 100 million or USD 10,000.
proses barang menjadi barang jadi yang akan diekspor
goods to be exported or sold locally. This facility can
juta rupiah atau 10.000 US Dollar. Bond Retail memberikan
Retail Bond offers possibility for customers to obtain higher
maupun dijual di lokal. Fasilitas ini dapat membantu
help customers cash flow based on LC/SKBDN or
kemungkinan bagi nasabah untuk mendapatkan return
returns in the form of interest and capital gains.
cash flow nasabah berdasarkan penyerahan LC/
Purchase Order agreed by the Bank and payment
SKBDN atau Purchase Order yang disetujui Bank dan
from the result of negotiations for local and export
pelunasannya dari hasil negosiasi dokumen ekspor
documents.
yang lebih tinggi berupa interest dan capital gain. TRADE FINANCE
TRADE FINANCE
Transaksi Ekspor
Export Transactions
1. Letter of Credit Advising
1. Letter of Credit Advising
dan lokal. 7. Outward Documentary Collection
7. Outward Documentary Collection
Penerusan Letter of Credit (LC) ekspor yang
Forwarding export LC issued by the issuing bank
Bank juga menangani proses penagihan dokumen
Bank also handle the billing process documents
diterbitkan oleh bank penerbit di luar negeri kepada
overseas to the beneficiary in Indonesia.
ekspor non LC kepada importir / pembeli di luar negeri.
export of non-LC to importers / buyers abroad. The
Dokumen tersebut dapat berupa D/P (Documents
document can be D/P (Documents against Payment)
against Payment) maupun D/A (Documents against
and D/A (Documents against Acceptance).
penerima LC di Indonesia. 2. Transferable Letter of Credit
2. Transferable Letter of Credit
Acceptance).
untuk
Entitles the Beneficiary to surrender or transfer rights
menyerahkan atau mengalihkan haknya atas LC
of the LC, either partially or entirely to one or more
Transaksi Impor & Lokal
Import & Local transaction
tersebut, baik sebagian ataupun seluruhnya kepada
third parties.
1. Letter of Credit (LC)/Surat Kredit Berdokumen Dalam
1. Letter of Credit/SKBDN
Memberikan
hak
kepada
penerima
LC
Negeri (SKBDN)
satu atau lebih pihak ketiga. 3. Negotiation under Sight LC / Surat Kredit Berdokumen
3. Negotiation under Sight LC / SKBDN
Penerbitan Letter of Credit merupakan pemberian
Issuance of Letter of Credit is provision of opening LC
fasilitas pembukaan LC untuk pembelian barang
facility to purchase goods and services from overseas to Indonesia. Whereas issuance of Domestic Credit
Dalam Negeri (SKBDN)
Financing by the Bank to the exporter / seller, in
dan
atau jasa dari luar negeri ke dalam wilayah
Pembiayaan oleh Bank kepada eksportir / penjual,
the form of Purchase or takeover of local or export
Indonesia.
berupa pembelian atau pengambilalihan dokumen
documents, in accordance with the terms and
Berdokumen
ekspor ataupun lokal, sesuai dengan syarat dan
conditions of the LC or SKBDN.
fasilitas pembukaan SKBDN untuk pembelian barang
Sedangkan penerbitan Surat Kredit
(SKBDN) is to purchase goods between regions or
Dalam Negeri (SKBDN): Pemberian
cities or islands whitin Indonesia. Types of LC/SKBDN facility given as follows:
antar daerah atau antar kota dan pulau dalam wilayah
kondisi dari LC atau SKBDN.
Indonesia. Jenis fasilitas LC/SKBDN 4. Non LC Financing (Documents against Payment &
4. Non LC Financing (Documents against Payment &
Documents against Acceptance)
Documents against Acceptance)
Pembiayaan jangka pendek kepada eksportir / penjual
Short-term financing to exporters / sellers for trade
yang diberikan: a. Sight - Penjual dapat menerima pembayaran
a. Sight
-
The
seller
can
receive
payment
segera setelah menyerahkan dokumen yang
immediately after submit documents required by
disyaratkan dalam LC/SKBDN.
LC/SKBDN.
55
56
mnc bank
PRODUK BISNIS dan PERUSAHAAN layanan
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PRODUCTS COMPANY AND BUSINESS SERVICES
b. Usance - Penjual akan menerima pembayaran
b. Usance - Seller will receive payment based on
pada waktu yang telah ditentukan sesuai jangka
time determined by the term in LC/SKBDN.
waktu yang disyaratkan dalam LC/SKBDN. 2. Usance Payable at Sight ( UPAS )
2. Usance Payable at Sight (UPAS)
ATM
ATM
ATM merupakan fasilitas yang diberikan pada nasabah
ATM is a facility to the Bank’s customer for ease of
Bank untuk kemudahan bertransaksi dengan kartu
transactions by using ATM card. Bank coordinates
ATM. Bank bekerjasama dengan jaringan ATM
with ATM Bersama network providing access to more
Bersama yang menyediakan akses pada lebih dari
than 49,000 ATM in Indonesia.
Pemberian fasilitas UPAS kepada nasabah untuk
Giving UPAS facilities to customers to purchase
pembelian barang dan atau jasa lainnya, dalam
goods or other services, in order to import trade and
rangka perdagangan impor maupun lokal dengan
locally by using Usance LC/SKBDN financed by sight.
CALL CENTER 1500188
CALL CENTER 1500188
menggunakan Usance LC/SKBDN yang dibiayai
Bank menyediakan layanan perbankan 24 jam sehari
Bank provides banking services 24 hours a day and
dan 7 hari seminggu yang dapat diakses dengan
7 days in a week, which can be accessed by calling
menghubungi nomor telepon spesial Bank, (021)
the Bank special number, (021) 1500188, which
1500188, yang akan menghubungkan nasabah
connected the customers with Call Center.
secara sight. 3. Post Import Financing (PIF)
3. Post Import Financing (PIF)
Pembiayaan jangka pendek yang diberikan Bank
Short-term financing granted by the Bank to the
kepada importir atau pembeli, yang dipergunakan
importer or buyers, which is used to pay obligations
untuk
on trade transactions using LC/SKBDN.
membayar
kewajiban
atas
transaksi
perdagangan menggunakan LC/SKBDN. 4. Shipping Guarantee
4. Shipping Guarantee
Pemberian jaminan oleh Bank kepada Perusahaan
The provision of guarantees by the Bank to the
Pelayaran untuk mengeluarkan / release barang
Shipping Company to release goods to importers
kepada importir sebelum Original Bill of Lading (B/L)
before receiving Original Bill of Lading (B/L) or Airway
atau Airway Bill diterima. Hal ini untuk menghindari
Bill. This is to avoid Demurrage charges if the goods
adanya biaya Demurrage jika barang tersebut tidak
are not immediately removed from the customs within
segera dikeluarkan dari pabean dalam waktu yang
certain period of time.
telah ditentukan.
5. Inward Documentary for Collection / Bill Collection
5. Inward Documentary for Collection / Bill Collection
Bank menangani proses penagihan dokumen impor
Bank handles the billing process for import documents
tanpa LC kepada importir / pembeli, termasuk
without LC to importers / buyers, including its
pola pembiayaannya. Dokumen tersebut dapat
financing. The document can be Documents against
berupa Documents against Payment (D/P) maupun
Payment (D/P) or Documents against Acceptance
Documents against Acceptance (D/A).
(D/A).
49.000 ATM di Indonesia.
dengan Call Center.
57
58
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS INFORMATION
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION
59
60
mnc bank
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
SHAREHOLDERS INFORMATION
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Perseroan,
serta
menyetujui
pemberian
and authorized the Board of Directors authorized
wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan
the Company to perform all necessary actions
Sepanjang tahun 2014, RUPS Tahunan diselenggarakan
In 2014, the Annual General Meeting of shareholders
untuk
yang
in connection with the implementation of the
satu kali pada tanggal 21 April 2014, dengan menghasilkan
meeting was held once on 21 April 2014, with the following
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
MESOP, but not limited to adjustments to the
beberapa keputusan sebagai berikut :
decisions:
MESOP tersebut, tetapi tidak terbatas pada
number of option rights issued by the Company
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan tahun
1. Approval of the Annual Report 2013, including the
penyesuaian
yang
and the Company’s exercise price MESOP when
buku 2013, termasuk persetujuan atas Laporan
approval of the Supervisory Report of the Board of
diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan
corporate action that can lead to changes in the
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan
Commissioners and the Financial Report for the
MESOP
melakukan
nominal value of shares, merger or other forms of
pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk
financial year 2013;
tindakan korporasi (corporate action) yang dapat
reorganization or restructuring of the Company
mengakibatkan perubahan nilai nominal saham,
that could affect the Company’s capital.
tahun buku 2013; 2. Penetapan penggunaan laba / rugi Perseroan untuk 3. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit
3. Appointment of Public Accountant to audit the books
buku Perseroan untuk tahun buku 2014 dan
of the Company for the financial year 2014 and
penetapan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan penunjukan lainnya;
jumlah
bilamana
Hak
Opsi
Perseroan
dapat mempengaruhi permodalan Perseroan. 3. Persetujuan
Perseroan
3. Approval of the Company’s capital increase as
determination of the emoluments of Certified Public
sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari modal
much as 10% of the paid up capital Without Pre-
Accountants and the terms of appointment;
disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
emptive right with regard to the provisions of
Dahulu
ketentuan
laws and regulations especially Bapepam-LK No.
peraturan perundang-undangan dan peraturan
1X.D.4 on Capital Increases Without Pre-emptive
5. Determination of the amount of salary and other
yang berlaku di bidang pasar modal khususnya
right.
benefits for members of the Board of Commissioners
peraturan Bapepam-LK No. 1X.D.4 tentang
and the Board of Directors.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
4. Changes in the composition of the Board of the Company;
5. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lain bagi
atas
tindakan
reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang
financial year 2013;
4. Perubahan susunan Pengurus Perseroan;
segala
penggabungan usaha maupun bentuk - bentuk
2. Determination of the use of the profit / loss for the
tahun buku 2013;
melakukan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
penambahan
dengan
modal
memperhatikan
Terlebih Dahulu.
RUPS Luar Biasa diadakan 3 (tiga) kali yakni pada 21 April
The Extraordinary General Meeting Shareholders held
2014,
three (3) times on 21 April 2014, 20 June 2014 and 12
20 Juni 2014 dan 12 November 2014 dengan
Hasil RUPS-LB 20 Juni 2014 1. Persetujuan
penambahan
• modal
Perseroan
Results
of
Extraordinary
General
Meeting
of
shareholders on 20 June 2014
sebanyak-banyaknya sebesar 8.046.248.527
1. Approval of the Company’s capital increase as
saham dengan cara menerbitkan Hak Memesan
much of 8,046,248,527 shares by issuing Rights
Shareholders 21 April 2014
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang merupakan
issue, which owns the Limited Public Offering
Dasar
1. Approval of Amendment of Articles of Association
Penawaran
ketiga
(LPO) the third time by the Company after Public
Perseroan, diantaranya Pasal 1 Anggaran Dasar
of the Company, in between Article 1 of the
kalinya dilakukan oleh Perseroan setelah go
Offering. Along with PUT III, to issue as much as
Perseroan mengenai perubahan nama Perseroan
Articles of Association of the Company’s name
public. Bersamaan dengan PUT III, melakukan
1,828,692,847 Warrant Series II which is 33.3%
dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk menjadi PT
change from PT Bank ICB Bumiputera, Tbk to PT
penerbitan sebanyak-banyaknya 1.828.692.847
of the total issued and paid up capital at the time
Bank MNC Internasional Tbk.
Bank MNC Internasional Tbk
Waran Seri II yang merupakan 33,3% dari jumlah
the registration statement;
menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
November 2014, with the following decisions: •
•
•
Hasil RUPS-LB 21 April 2014 1. Persetujuan
Perubahan
Anggaran
Results
of
the
Extraordinary
General
Meeting
Umum
Terbatas
(PUT)
modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat 2. Persetujuan
untuk
penerbitan
pernyataan pendaftaran;
Management
2. Approval for the issuance of Management and
and Employee Stock Option Program (MESOP)
Employee Stock Option Program (MESOP) by
2. Persetujuan untuk penegasan perubahan nama
oleh Perseroan sebanyak 1,5% dari modal
the Company as much as 1.5% of the issued
Perseroan menjadi PT Bank MNC Internasional
ditempatkan Perseroan yang akan dikeluarkan
capital of the Company to be issued gradually,
Tbk;
secara bertahap, pemberian wewenang dan
empowerment and authorization of the Board
kuasa
dengan
of Directors with the approval of the Board
persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk
of Commissioners to issue new shares of the
mengeluarkan saham baru Perseroan terkait
Company related to the MESOP implementation
dengan pelaksanaan MESOP yang diterbitkan
of the Company’s issued, and also approved
kepada
Direksi
Perseroan
3. Persetujuan Perseroan.
perubahan
susunan
pengurus
2. Approval for affirmation change of name of the Company to PT Bank MNC Internasional, Tbk; 3. Approval of the change in Company’s board of management changes.
61
62
mnc bank
INFORMASI PEMEGANG ikhtisar SAHAM saham
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
•
SHAREHOLDERS SHARESINFORMATION HIGHLIGHTS
Hasil RUPS-LB 12 November 2014
•
1. Persetujuan perubahan pasal 4 Anggaran Dasar
Results of the Extraordinary General Meeting of
Ikhtisar Saham / Shares Highlights
shareholders 12 November 2014
Perseroan mengenai Modal Dasar Perseroan
1. Approval of changes to Article 4 of the Articles
menjadi berjumlah Rp. 6.000.000.000.000,-
of Association of the Company in regards
(enam
atas
to the authorized capital amounted to IDR
60.000.000.000 (enam puluh milyar) saham,
6,000,000,000,000 (six trillion Rupiah), divided
masing-masing saham dengan nilai nominal
into 60,000,000,000 (sixty billion) shares, each
140
sebesar Rp.100,- (seratus Rupiah);
share with a nominal value of IDR 100 (one
120
hundred Rupiah);
100
trilyun
2. Persetujuan
Rupiah),
perubahan
terbagi
susunan
pengurus
Dewan Komisaris:
The Board Of Commissioners:
--
--
Independen : Bambang Ratmanto --
Commissioner: Purnadi Harjono
--
Komisaris Independen: Eko Budi Supriyanto
--
Independent
Commissioner:
Eko
Budi
Supriyanto
Direksi: Direktur
Independen:
Sindbad
2013
160
TAHUN TRIWULAN / YEAR QUARTER I
II
III
IV
2014
138
130
117
126
2013
187
184
134
153
Harga Saham (dalam Rupiah) / Share Price (in IDR)
0 TRIWULAN 2 Q2
TRIWULAN 3 Q3
TRIWULAN 4 Q4
Commissioner: Bambang Ratmanto
Komisaris: Purnadi Harjono
--
TAHUN YEAR
180
President Commissioner and Independent
--
Presiden Direktur: Benny Purnomo
Tertinggi / Highest
200
TRIWULAN 1 Q1
of the Company as follows:
--
2014
2. Approval of change in the organization structure
Perseroan sebagai berikut: Presiden Komisaris merangkap Komisaris
Tertinggi / Highest
Hardjodipuro
2013
--
President Director: Benny Purnomo
--
Independent
Director:
Sindbad
200
TAHUN YEAR
160 140 120
Rijadi
Direktur: Benny Helman
Hardjodipuro
--
Direktur: Nerfita Primasari
--
Director: Benny Helman
--
Direktur Kepatuhan: Tjit Siat Fun
--
Director: Nerfita Primasari
--
Direktur: Widiatama Bunarto
--
Compliance Director: Tjit Siat Fun
--
Director: Widiatama Bunarto
III
IV
2014
113
102
91
80
2013
135
120
90
99
TRIWULAN 2 Q2
TRIWULAN 3 Q3
TRIWULAN 4 Q4
Penutupan / Closing 2014
Penutupan / Closing
200
TAHUN YEAR
180
2013 MNC KAPITAL INDONESIA TBK
39,88%
160 140 120
5.995.630.556 599.563.055.600
100
SINGAPORE CITIBANK S/A BK JULIUS BAER & CO LTD-CLIENT A/C
5,38%
808.054.000 80.805.400.000
PUBLIK
54,74% 8.228.642.512 822.864.251.200
TAHUN TRIWULAN / YEAR QUARTER I
II
III
IV
2014
126
109
100
84
2013
175
127
108
133
Harga Saham (dalam Rupiah) / Share Price (in IDR)
0
Jumlah Saham / Number of Shares Nilai / Value
II
Harga Saham (dalam Rupiah) / Share Price (in IDR)
TRIWULAN 1 Q1
Kepemilikan Saham / Shareholders Composition
Jumlah Saham / Number of Shares Nilai / Value
I
0
SHAREHOLDERS COMPOSITION AS OF 31 DECEMBER 2014
Jumlah Saham / Number of Shares Nilai / Value
TAHUN TRIWULAN / YEAR QUARTER
100
--
KEPEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2014
2014
180
The Board of Directors: Rijadi
Terendah / Lowest
Terendah / Lowest
TRIWULAN 1 Q1
TRIWULAN 2 Q2
TRIWULAN 3 Q3
TRIWULAN 4 Q4
63
64
mnc bank
INFORMASI struktur PEMEGANG permodalan SAHAM
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
SHAREHOLDERS CAPITALINFORMATION STRUCTURE
Struktur Permodalan / Capital Structure
Jumlah saham yang diperdagangkan selama tahun 2013 - 2014 Shares volume traded for year 2013 - 2014
Tahun Year
2014
3.000.000.000
-- AJB Bumiputera 1912 -- PT Cipta Usaha Citra Dana -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
750.000.000 750.000.000 500.000.000
2003
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Juli 2003 Share ownership composition as per July 2003
Rp 100,-
------
AJB Bumiputera 1912 PT Cipta Usaha Citra Dana PT Reksatama Dinamika PT Reksasentosa Dinamika Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
750.000.000 750.000.000 160.000.000 160.000.000 180.000.000
2004
1. Akuisisi saham Perseroan sejumlah 1.158.286.000 saham Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin Acquisition of Company of 1.158.286.000 shares by Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin.
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1.158.286.000 820.415.000 21.299.000
2. Penawaran Tender (Tender Offer) sejumlah 11.299.000 saham milik publik oleh Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin dengan harga penawaran Rp 185 per saham. Tender Offer of 11.299.000 public shares by Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin with offering price IDR 185 per share.
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1.166.393.500 820.415.000 13.191.500
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1.166.393.500 819.712.000 13.894.500
1. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Januari 2005. Company share ownership composition as per January 2005.
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1.166.393.500 299.253.500 534.353.000
2. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Februari 2005. Company share ownership composition as per February 2005.
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1.166.393.500 299.209.500 534.397.000
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Desember 2005. Company share ownership composition as per December 2005.
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1.166.393.500 299.166.000 534.440.500
2006
Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Rp 300 miliar dan Penerbitan Waran Seri I sejumlah 666.666.654, peningkatan modal dasar menjadi Rp 2 triliun dan modal disetor menjadi Rp 500 miliar. Rights Issue I of IDR 300 billion and the issuance of Series I Warrants amounted 666,666,654, an increase authorized capital to IDR 2 trillion and paid-up capital to IDR 500 billion.
Rp 100,-
-- Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.353.540.000 299.166.000 1.347.294.000
2007
Penjualan seluruh saham milik Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin kepada ICB Financial Group Holdings AG sesuai dengan persetujuan Bank Indonesia No.9/34/ GBI/DPIP/Rahasia 1 Mei 2007. Sale of Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin owned shares to ICB Financial Group Holdings AG as agreed by Bank Indonesia in letter No.9/34/GBI/DPIP/Rahasia May 1, 2007.
Rp 100,-
-- ICB Financial Group Holdings AG -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.353.540.000 299.171.000 1.347.289.000
2008
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per Desember 2008. Company share ownership composition as per December 2008.
Rp 100,-
-- ICB Financial Group Holdings AG -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.353.540.000 299.171.000 1.347.289.000
2009
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per Desember 2009. Company share ownership composition as per December 2009.
Rp 100,-
-- AJB Bumiputera 1912 -- PT Cipta Usaha Citra Dana -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.353.540.000 299.171.000 1.347.289.000
2010
1. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Maret 2010. Company share ownership composition as per March 31, 2010.
Rp 100,-
-- AJB Bumiputera 1912 -- PT Cipta Usaha Citra Dana -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.353.540.000 299.336.500 1.347.289.000
2. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 Juni 2010. Company share ownership composition as per June 30, 2010.
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.353.540.000 299.336.500 400.000.000 947.124.000
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2010. Company share ownership composition as per December 31, 2010.
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.839.572.555 299.336.500 400.000.000 947.124.000
2.000.000.000 1.600.000.000 1.400.000.000 1.200.000.000
1.000.000.000 800.000.000
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Desember 2004. Company share ownership composition as per December 2004.
600.000.000 400.000.000 200.000.000
0
2005
TRIWULAN YEAR Q1
TRIWULAN YEAR Q2
TRIWULAN YEAR Q3
TRIWULAN YEAR Q4
TAHUN TRIWULAN / YEAR QUARTER
JUMLAH SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN SHARES VOLUME TRADED
I
II
III
IV
2014
270.419.700
97.326.400
2.854.561.100
1.096.984.300
2013
2.706.343.500
1.155.804.500
217.247.500
416.769.500
Jumlah transaksi yang diadakan selama tahun 2014 Volume of transactions during time 2013 BULAN / MONTH
VOLUME TRANSAKSI / VOLUME TRANSACTION
Januari
62.543.600
Febuari
87.177.600
Maret
120.698.500
April
26.309.600
Mei
38.279.800
Juni
32.737.000
Juli
330.589.100
Agustus
1.563.580.000
September
960.392.000
Oktober
553.808.900
Nopember
318.616.000
Desember
224.559.400
TOTAL
4.319.291.500
Jumlah Saham Number of Share
Rp 100,-
2.200.000.000
1.800.000.000
Pemegang Saham / Shareholder
Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah Rp 50 miliar, peningkatan Modal Dasar menjadi Rp 500 miliar, peningkatan Modal Disetor menjadi Rp 200 miliar dan perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham. Initial Public Offering (IPO) of Rp 50 billion, Authorized Capital increased to Rp 500 billion, issued and Paid Up Capital increased to Rp 200 billion and change of nominal value to Rp 100 per share.
2.600.000.000 2.400.000.000
Harga Nominal Nominal Price
2002
2013
2.800.000.000
Keterangan / Description
65
66
mnc bank
INFORMASI struktur PEMEGANG permodalan SAHAM
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Tahun Year
2011
2012
2013
Keterangan / Description
SHAREHOLDERS CAPITALINFORMATION STRUCTURE
Harga Nominal Nominal Price
Pemegang Saham / Shareholder
Jumlah Saham Number of Share
Tahun Year
2014
1. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Januari 2011 Company share ownership composition as per January 31, 2011
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.834.711.770 299.336.000 400.000.000 952.030.771
2. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 November 2011 Company share ownership composition as per November 30, 2011
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2011 Company share ownership composition as per December 31, 2011
Rp 100,-
-----
1. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Januari 2012 Company share ownership composition as per January 31, 2012
Rp 100,-
2. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Oktober 2012 Company share ownership composition as per October 31, 2012
Harga Nominal Nominal Price
Keterangan / Description
Jumlah Saham Number of Share
Pemegang Saham / Shareholder
1. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Januari 2014 Company share ownership composition as per January 31, 2014
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
2.518.052.920 299.336.000 1.316.658.850 1.352.030.771
3.834.711.770 299.336.000 626.037.500 725.993.271
2. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Maret 2014 Company share ownership composition as per March 31, 2014
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK AJB Bumiputera 1912 Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
2.518.052.920 1.371.519.550 299.336.000 1.297.170.071
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.834.711.770 299.336.000 626.037.500 725.993.271
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 Juni 2014 Company share ownership composition as per June 30, 2014
Rp 100,-
------
ICB Financial Group Holdings AG PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK SGBT AJB Bumiputera 1912 Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
2.518.052.920 1.371.519.550 443.500.000 299.336.000 853.670.071
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
4. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Juli 2014 Company share ownership composition as per July 31, 2014
Rp 100,-
3.834.711.770 299.336.000 626.037.500 725.993.271
-- ICB Financial Group Holdings AG -- PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.933.274.920 3.806.297.550 1.836.311.662
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
5. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Agustus 2014 Company share ownership composition as per August 31, 2014
Rp 100,-
3.834.711.770 289.336.000 621.231.000 740.799.771
-----
ICB Financial Group Holdings AG PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
5.333.079.520 5.117.859.556 768.054.000 3.813.333.992
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 November 2012 Company share ownership composition as per November 30, 2012
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
6. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 September 2014 Company share ownership composition as per September 30, 2014
Rp 100,-
3.834.711.770 299.336.000 347.317.500 1.004.713.271
-----
PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK ICB Financial Group Holdings AG SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
5.272.859.556 4.933.274.920 765.054.000 4.058.138.592
4. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 Desember 2012 Company share ownership composition as per December 30, 2012
Rp 100,-
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
7. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Oktober 2014 Company share ownership composition as per October 31, 2014
Rp 100,-
3.834.711.770 299.336.000 324.632.000 1.027.398.771
-- PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK -- ICB Financial Group Holdings AG -- CITIBANK SINGAPORE S/A BK JULIUS BAER & CO LTD-CLIENT A/C -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
5.272.859.556 4.933.274.920 808.054.000
-- PT MNC KAPITAL INDONESIA, TBK -- CITIBANK SINGAPORE S/A BK JULIUS BAER & CO LTD-CLIENT A/C -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
5.995.630.556 808.054.000
1. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Januari 2013 Company share ownership composition as per January 31, 2013
Rp 100,-
2. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Februari 2013 Company share ownership composition as per February 31, 2013
Rp 100,-
3. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 Maret 2013 Company share ownership composition as per March 30, 2013
Rp 100,-
8. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2014 Company share ownership composition as per December 31, 2014
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.834.711.770 299.336.000 369.009.000 983.021.771
-----
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.834.711.770 299.336.000 300.281.000 1.051.749.771
-- ICB Financial Group Holdings AG -- AJB Bumiputera 1912 -- Publik / Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3.834.711.770 299.336.000 1.352.030.771
Rp 100,-
4.018.138.592
8.228.642.512
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas Realization of Public Offering Fund Utilization Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus/ Fund Utilization Plan According to the Prospectus
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus/ Realization of Fund Utilization According to the Prospectus
Hasil Bersih / Net Result
Pengembangan Usaha/ Business Development
Pengembangan Usaha/ Business Development
Rp. 803.097.897.742,-
Rp.251.903.621.102,-
Nilai Realisasi Penawaran Umum / Realization Value of Public Offering Jenis Penawaran Umum/ Public Offering Type
Tanggal Efektif / Effective Date Jumlah Hasil Biaya Penawaran Penawaran Umum / Umum/ Cost of Public Public Offering Offerring Total Result
Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu /
Harga Saham (dalam Rupiah) Share Price (in IDR)
20 Juni 2014 / June 20, 2014
Rp. 804.624.852.700,-
Rp. 1.526.954.958,-
-
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum/ Remaining Proceeds from Public Offering
Rp. 551.194.276.640,-
67
68
mnc bank
INFORMASI PEMEGANG program SAHAM mesop
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
SHAREHOLDERS MESOP INFORMATION PROGRAM
DIVIDEN
DIVIDENDS
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Bank akan membayarkan dividen secara tunai kepada
The Bank will pay dividends in cash to the shareholders
Yang berhak menerima saham-saham yang dibagikan
Shares distributed by the Bank is entitled received by
seluruh pemegang saham apabila pada tahun buku yang
if the current fiscal year the Bank recorded net income
oleh Bank adalah sebagaimana diatur dalam program yaitu
employees as set out in the program based on performance.
bersangkutan Bank membukukan laba bersih dan laba
and retained positive earnings, considering the Bank’s
berdasarkan performance karyawan.
ditahan yang positif, dengan tetap memperhatikan tingkat
healthy rate, regulations, and investment funds in business
Periode MESOP Bank adalah sebagai berikut :
kesehatan Bank, peraturan perundang-undangan, dan
development, without prejudice to the right of the General
kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam
Meeting of Shareholders (AGM) of the Bank.
ALOKASI / ALLOCATION
rangka pengembangan usaha, tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank.
Bank’s MESOP period are as follows:
PERIODE PELAKSANAAN / IMPLEMENTATION PERIOD
I
Oktober 2014 dan April 2015
II
April 2015 dan Oktober 2015
III
Oktober 2015 dan April 2016
IV
April 2016
PROGRAM MESOP
MESOP PROGRAM
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
At the Extraordinary General Meeting Shareholders (EGM)
tanggal 21 April 2014, Bank telah mendapat persetujuan
on 21 April 2014, the Bank has received approval to issue
Laporan Pelaksanaan MESOP
MESOP Implementation Report
untuk melakukan penerbitan Management Employee Stock
Management Employee Stock Option Program (“MESOP”)
Sampai dengan laporan ini dibuat, pelaksanaan MESOP
As of this report launched, the MESOP implementation not
Option Program (“MESOP”) sebanyak 1,5% (satu koma
of 1.5% (one point five percent) of the issued capital of the
belum ada yang terealisasi / belum ada yang melakukan
yet realized / no one has done the exercise.
lima persen) dari modal ditempatkan Perseroan yang akan
Company to be issued gradually.
exercise.
dikeluarkan secara bertahap. Program tersebut telah dilaporkan, disetujui dan dicatatakan
The program has been reported, approved and recorded
pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai Surat BEI No.S-
on the Indonesia Stock Exchange (IDX) corresponding IDX
03625/BEI.PG2/08-2014 tanggal 14 Agustus 2014 tentang
Letter No. S-03 625 / BEI.PG2 / 08-2014 dated 14 August
Persetujuan Pencatatan Saham Dalam Rangka Program
2014 on Approval of Registration of Shares in the ESOP
ESOP/MESOP Tahap I dengan keterangan mengenai
/ MESOP Program Phase I with shares information to be
saham yang akan dicatatkan secara pra-pencatatan
listed in the pre-recording as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Saham
Asal Saham
Nilai Nominal
Harga Pelaksanaan
Number of shares
Shares Origin
Nominal Value
Results of Price
82.291.178
Hasil Konversi ESOP/MSOP
Rp.100 per saham
Rp.130 per saham
ESOP/MSOP/Convertion
IDR 100 per shares
IDR 130 per shares
69
70
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
71
72
mnc bank
TINJAUAN INDUSTRI DISKUSI DAN EKONOMI ANALISA DANMANAJEMEN PERBANKAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
OVERVIEW OF THE MANAGEMENT ECONOMIC AND DISCUSSION BANKING&INDUSTRY ANALYSIS
A. Tinjauan Industri Ekonomi dan Perbankan
A. Overview of The Economic and Banking Industry
yang tinggi dan mengekang defisit neraca yang makin
deficit) thereby curtailing economic growth. In the last
besar sehingga membatasi pertumbuhan ekonomi. Pada
round of Meeting of the Boards of Governor of Bank
putaran terakhir Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
Indonesia before end of 2014, Bank Indonesia decided to
Pada tahun 2014, tren ekonomi global masih mengalami
In 2014, the global economic was still on the decoupling
sebelum akhir tahun 2014, Bank Indonesia memutuskan
keep the BI Rate at 7.75%, with the Lending Facility and
decoupling dengan kondisi ekonomi AS yang menunjukkan
trend with the US economy showing a recovery as the
untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan
Deposit Facility steady at 8% and 5%, respectively.
pemulihan dilihat dari tingkat pengangguran yang membaik
unemployment rate showed improvement from 2013.
Fasilitas Pinjaman dan Fasilitas Deposit stabil masing-
dari tahun 2013. Secara global, pemulihan kondisi
Globally, the recovery of economic conditions continued
masing pada 8% dan 5%.
ekonomi terus berlangsung meskipun secara sporadis dan
even though sporadically and considered slow.
dianggap masih lambat.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi AS dan niat the
In line with the recovery of the US economy and the Fed’s
Fed untuk meningkatkan Fed Fund Rate, nilai mata
intention to increase the Fed Fund Rate, IDR depreciated
Ekonomi AS terus menjadi indikator pemulihan ekonomi
The US economy continued to be the world’s economic
uang Rupiah terdepresiasi terhadap Dollar AS namun
against USD however appreciated against other foreign
dunia dan akan cenderung untuk terus meningkat ke
recovery indicator and was likely to increase. In line with
terapresiasi terhadap mata uang asing lainnya. Bank
currencies. Bank Indonesia continued to monitor the
depan. Sejalan dengan pemulihan ekonomi AS, the Fed
the recovery of the US economy, the Fed was continuing
Indonesia terus memantau pergerakan valuta asing untuk
foreign exchange movement to guard the stability of the
masih terus menormalkan kebijakan untuk meningkatkan
to normalize its policy to increase the Fed Fund Rate with
menjaga stabilitas valuta asing dalam rangka mendukung
foreign exchange in order to support macroeconomic
Fed Fund Rate yang mungkin terjadi pada Q2 2015.
possibility in the Q2 2015. European and Japan economy
stabilitas ekonomi makro.
stability.
Ekonomi Jepang dan Eropa sedang dalam kondisi
was not as robust as the US economy which faced
yang kurang sehat dibanding dengan ekonomi AS dan
pressure even though economic stimulus had already
Sepanjang tahun ini, Indonesia berhasil mengendalikan
Along this year, Indonesia managed to control the inflation
menghadapi tekanan meskipun stimulus ekonomi sudah
under way. The European’s economy was experiencing
inflasi di tengah harga yang lebih tinggi yang berasal dari
in the middle of higher prices coming from administered
berjalan. Ekonomi Eropa mengalami tekanan ekonomi
economic pressure with limited growth in investment whilst
administered prices dan volatile food. Pada tahun 2014,
prices and volatile food. In 2014, the inflation recorded at
dengan pertumbuhan investasi yang terbatas sementara
the consumption growth was weak. The export and import
inflasi tercatat sebesar 8,36% lebih rendah dari tahun
8.36% lower than the previous year at 8.38% however
pertumbuhan konsumsi lemah. Tingkat pertumbuhan
growth also declined due to slowdown in the Emerging
sebelumnya sebesar 8,38% namun di atas tingkat target
above the inflation target rate of 4.5±1%. Due to the
ekspor dan impor juga menurun akibat perlambatan
Markets economy as well as geopolitical factors in Russia.
inflasi sebesar 4,5 ± 1%. Kebijakan pemerintah untuk
government policy to reduce fuel subsidy on 18 November
mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada
2014, the increase in inflation was due to the increase in
tanggal 18 November 2014 memicu kenaikan inflasi akibat
fuel prices which resulted in domino effects in other goods prices.
ekonomi Emerging Markets dan faktor geopolitik di Rusia. masih
Moreover, the slowdown of China’s economy was
kenaikan harga BBM yang mengakibatkan efek domino
berlangsung sehubungan dengan upaya negara ini
continuing due to its effort to rebalance its economic
kenaikan harga barang-barang kebutuhan lainnya.
untuk menyeimbangkan kondisi ekonominya. Pemulihan
conditions. Global economic recovery was progressing
ekonomi global berlangsung lambat ditambah dengan
at slow phase combined with the downtrend of oil prices
Sedangkan dalam industri perbankan di Indonesia selama
Indonesia banking industry in 2014 was still solid supported
kecenderungan turunnya harga minyak yang menyebabkan
which led to the drop in commodities price. In 2014, the
2014 masih solid didukung oleh ketahanan perbankan
by strong banking resilience and stabile monetary policy.
penurunan harga komoditas. Pada tahun 2014, harga
oil prices continued on the downward trend due to the
yang kuat dan kebijakan moneter yang stabil. Tingkat suku
The interest rate and monetary policy was within the
minyak melanjutkan tren penurunan akibat meningkatnya
increasing supply from the United States.
bunga dan kebijakan moneter masih dalam koridor yang
corridor set by Bank Indonesia. It was recorded that the
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tercatat bahwa suku
interest rates were on the upward trend for both deposits
bunga berada pada tren yang terus naik untuk deposito
and loans. Banking industry was able to support economic
Selain
itu,
perlambatan
ekonomi
Tiongkok
pasokan dari Amerika Serikat. Seiring dengan pemulihan ekonomi global dan kebijakan
In line with the global economic recovery and national
dan pinjaman. Industri perbankan mampu mendukung
growth with manageable risks and capital adequacy was
ekonomi nasional, PDB Indonesia tumbuh 5,0% pada
economic policy, Indonesia GDP was growing at 5.0%
pertumbuhan ekonomi dengan mengelola risiko dan
also strong to sustain banking industry overall. Due to
tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dikelola
in 2014. Indonesia’s economic growth moderated amid
kecukupan modal juga kuat untuk menopang industri
slow down in the domestic demand, lending was on the
di tengah perlambatan ekonomi global dan disusul oleh
the global economic slowdown and subsequent falling
perbankan secara keseluruhan. Mengingat melambatnya
downward trend.
penurunan harga komoditas. Harga komoditas yang
commodity prices. Low commodity prices (such as coal,
permintaan domestik, maka pinjaman berada pada tren
rendah (seperti batu bara, minyak sawit mentah, dan karet)
crude palm oil, and rubber) made a heavy impact on the
yang menurun.
mengakibatkan dampak yang besar pada kinerja ekspor
export performance of Southeast Asia’s largest economy.
ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, karena
Moreover, due to rebalancing of the economy, the central
Pada akhir 2014, kredit tumbuh hanya 11,7% (YoY)
At the end of 2014, lending was growing only 11.7% on
rebalancing ekonomi bank sentral memperkenalkan
bank introduced a higher interest rate environment (to
dibandingkan dengan tahun sebelumnya 21,8%. Dana
YoY basis compared to 21.8% in the previous year. Third
suku bunga yang lebih tinggi untuk memerangi inflasi
combat high inflation and curb the wide current account
pihak ketiga tumbuh 12,3% (YoY), lebih rendah dari 13,6%
party funds were growing by 12.3% on YoY basis, lower
73
74
mnc bank
TINJAUAN DISKUSI DAN OPERASIONAL ANALISA MANAJEMEN DAN BISNIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
MANAGEMENT OPERATIONALDISCUSSION AND BUSINESS & ANALYSIS REVIEW
pada akhir tahun 2013. Namun, tercatat pada akhir 2014,
than 13.6% at the end of 2013. However, it was well
Rasio Kecukupan Modal sangat kuat sebesar 19,6% jauh
noted at the end of 2014 that Capital Adequacy Ratio was
lebih tinggi dari rasio peraturan 8,0% dan sedikit lebih tinggi
robust at 19.6%, much higher than the regulatory ratio of
dari 18,1% pada tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan
8.0% and slightly higher than 18.1% in the previous year.
dasar perbankan yang kuat untuk mempertahankan setiap
This reflected a strong banking foundation to sustain any
volatilitas ekonomi.
economic volatility.
Pada tahun 2014, pasar modal Indonesia menunjukkan
In 2014, Indonesia capital market showed a positive
kinerja yang positif. Bursa ditutup lebih tinggi dibanding
performance. The stock exchange was closed higher
2013 di level 5.226,95 atau naik 22,3% (YoY). Para investor
compared to 2013 at the level of 5,226.95 or up by
optimis dengan kondisi perekonomian di Indonesia sejak
22.3% on YoY basis. Investors were optimistic with the
awal 2014. Kecenderungan ini berlanjut dengan situasi
Indonesian economy since the beginning of 2014. This
sosial dan politik yang kondusif dilihat dari suksesnya
trend continued with pleasant social and political situation
pemilihan umum dan transisi tampuk kepemimpinan
due to the successful and peaceful general election and
nasional dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada Joko
seamless transition of national leader from Susilo Bambang
Widodo.
Yudhoyono to Joko Widodo.
Berikut bagan segmen bisnis Bank:
Sebelum / Before:
B. Operational and Business Review
Sekarang / Current:
KONSUMER
1
1
KONSUMER
UKM / SME
2
2
UKM / SME
KORPORASI / KOMERSIL
3
3
CONSUMER
CORPORATE / COMMERCIAL
MIKRO MICRO
B. Tinjauan Operasional dan Bisnis
Herewith is the chart of Bank’s business segment:
CONSUMER
KORPORASI / KOMERSIL
CORPORATE / COMMERCIAL
4
Berikut tinjauan usaha segmen bisnis Bank yang
The following is the management discussion based on the
disampaikan berdasarkan segmen usahanya:
business segments:
1. Konsumer
1. Consumer
Pada tahun 2014 merupakan momentum bagi Bank untuk
In 2014, it was a momentum for Bank by opening a new
membuka lembaran baru dengan melakukan
proses
chapter through transformation process through the
transformasi melalui penerapan langkah–langkah strategis
implementation of strategic initiatives to achieve the new
Dalam operasi bisnisnya, segmen Konsumer ini
In its business operations, the Consumer segment
untuk mencapai visi dan misi baru.
vision and mission.
memberikan pelayanan perbankan dari beragam
provided retail banking services to diverse segments
segmen (mass, menengah, dan affluent).
(mass, medium, and affluent).
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Bank mengubah
To obtain maximum result, Bank changed the business
arah bisnis yang sebelumnya berfokus pada empat segmen
direction from previously four business segments which
Penyaluran kredit ke segmen Konsumer sebesar
Consumer segment lending reached Rp 1,857 billion,
bisnis yaitu Konsumer, Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
were Consumer, Small and Medium Enterprise (SME),
Rp 1.857 miliar berkontribusi 29,68% terhadap total
contributing 29.68% of the total loan portfolio in
Korporasi dan Komersial dan Mikro menjadi dua segmen
Corporate and Commercial and Micro segments into two
penyaluran kredit tahun 2014. Kontribusi segmen ini
2014. Contributions of this segment decreased from
bisnis yaitu Konsumer dan Usaha Kecil dan Menengah
business segments, Consumer and Small and Medium
mengalami penurunan dari 30,78% di tahun 2013.
30,78% in 2013.
(UKM). Segmen Korporasi dan Komersial merupakan
Enterprises (SME). Corporate and Commercial segment
segmen yang juga mendukung pertumbuhan usaha Bank
was still supporting the business growth of Bank and
Untuk meningkatkan penyaluran kredit pada segmen
To increase the lending distribution to Consumer
dan tetap dikembangkan walaupun tidak sebagai fokus
continued to be developed even though was not as the
Konsumer, Bank akan berfokus pada peningkatan
segment, Bank will focus in increasing the financing
utama bisnis.
main business focus.
pembiayaan melalui produk-produk utama seperti
through main products such as mortgage, credit
mortgage, kartu kredit, implant banking ataupun
card, implant banking or auto financing through joint
seperti pembiayaan kendaraan melalui kerjasama
finance with other multi finance companies.
joint financing dengan perusahaan pembiayaan.
75
76
mnc bank
TINJAUAN DISKUSI DAN OPERASIONAL ANALISA MANAJEMEN DAN BISNIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
MANAGEMENT OPERATIONALDISCUSSION AND BUSINESS & ANALYSIS REVIEW
Tabel Jumlah Pinjaman dan Simpanan Bank 2014 JUMLAH SIMPANAN SESUAI JENIS (RP MILIAR) TOTAL DEPOSITS BY TYPE (RP BILLION)
Table of Total Loans and Deposits Bank 2014
2014
KOMPOSISI PERCENTAGE
2013
KOMPOSISI PERCENTAGE
2012
KOMPOSISI PERCENTAGE
1.
Giro / Current Account
701
9,06%
649
9,49%
609
9,46%
2.
Tabungan / Saving Account
676
8,74%
842
12,31%
1.045
16,24%
3.
Deposito / Time Deposit
6.357
82,20%
5.344
78,20%
4.780
74,30%
4.
Jumlah Simpanan / Total Deposits
7.734
100,00%
6.835
100,00%
6.434
100,00%
JUMLAH PINJAMAN SESUAI JENIS (RP MILIAR) TOTAL LOANS BY TYPE (RP BILLION)
2014
KOMPOSISI PERCENTAGE
2013
KOMPOSISI PERCENTAGE
2012
KOMPOSISI PERCENTAGE
1.
Korporasi / Corporate
3.901
62,35%
3.178
57,59%
2.821
54,80%
2.
UKM / SME
499
7,97%
641
11,64%
648
12,58%
3.
Konsumer / Consumer
1.857
29,68%
1.697
30,77%
1.679
32,62%
4.
Jumlah Pinjaman / Total Loans
6.257
100,00%
5.516
100,00%
5.148
100,00%
In 2014, the Bank strengthened the consumer segment
Konsumer sebagai salah satu fokus utama dengan
as the main business focus through improvement
meningkatkan jaringan distribusi dan elektronik
in the distribution and electronic channels as well
termasuk
layanan
as improvement in quality service to the customers.
terhadap nasabah. Bank juga berkomitmen untuk
Bank was also committed to develop innovative
terus mengembangkan produk-produk inovatif yang
products to meet the needs of the customers.
peningkatan
In recent years, Small and Medium Enterprise (SME)
Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia diakui sebagai
segment in Indonesia was recognized as a business
segmen usaha yang masih memiliki potensi untuk
segment with good potential to be developed. It can
dikembangkan. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan
be seen from the high loan repayment capability,
pengembalian kredit yang tinggi, sehingga rasio kredit
therefore the ratio of non-performing loan (NPL) can
bermasalah (NPL) terjaga pada tingkat minimum.
be maintained at a minimum level.
Segmen UKM ini ikut mendukung pertumbuhan PDB
The SME segment was contributing to the growth
dan menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi
of
pengangguran. Dengan kontribusi signifikan dan
unemployment. With significant contribution and
potensi bisnis UKM tersebut, mendorong Bank untuk
business potential of the SME segment, the Bank
membantu pengembangan bisnis UKM, yaitu melalui
was encouraged to grow the SME business by
penyediaan dukungan keuangan yang diperlukan.
providing financial support as needed.
Pada tahun 2014, penyaluran kredit UKM sebesar Rp
In 2014, SME lending amounted to Rp 499 billion,
499 miliar dengan komposisi 7,97% dari total kredit
with a composition of 7,97% of total loan portfolio.
Bank. Bank menargetkan jumlah ini akan bertumbuh
Bank foresee this number to grow in the next year by
lagi
improving the infrastructure and technology, and re-
di
tahun
berikutnya infrastruktur
dengan dan
menerapkan
teknologi,
dan
penataan jaringan distribusi agar pelayanan kepada
Di tahun 2014, Bank memperkuat bisnis di segmen
kualitas
sesuai dengan kebutuhan nasabah.
2. Small and Medium Enterprise (SME)
Dalam beberapa tahun terakhir, segmen bisnis Usaha
pembenahan
Tabel 1. Jumlah Simpanan dan Pinjaman MNC Bank 2014 Table 1. Total Deposits and Loans from MNC Bank 2014
pada
2. Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
GDP
and
employment,
therefore
reducing
organization of distribution channels to provide better services to the customers.
nasabah dapat ditingkatkan.
Strategi Usaha Segmen UKM
SME Segment Business Strategy
Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Bank
To accelerate the business growth, Bank performed
melakukan sinergi dengan perusahaan Grup MNC
synergy with MNC Group by launching joint programs
lainnya
such as Dealer Financing and Supplier Financing
dalam
peluncuran
program
kerjasama
dalam bentuk produk Dealer Financing dan Supplier
products.
Financing.
Strategi Usaha Segmen Konsumer
Consumer Segment Business Strategy
Dari segi pengembangan strategi usaha, Bank
In terms of business strategy development, the Bank
terus mengupayakan ekspansi jaringan dengan
continued to pursue the expansion of the network
penggunaan teknologi yakni melalui internet banking
with the use of technology through internet banking
dan mobile banking yang akan go live di tahun 2015.
and mobile banking which will go live in 2015.
Bank melalui segmen Konsumer ini hadir menjangkau
Bank through this business segment reached
nasabah individu melalui berbagai macam produk
individual customers through a variety of products
yang sesuai dengan kebutuhan keuangan nasabah.
according to the customers’ needs. With a range of
Melalui produk dan layanan yang bervariasi, Bank
products and services Bank strived to meet the needs
senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan nasabah.
of customers.
3. Korporasi dan Komersial
3. Corporate and Commercial
Di tahun 2014, kegiatan penyaluran pinjaman oleh
In 2014, the Bank’s lending activities still focused
Bank masih difokuskan pada sektor Korporasi dan
on the Corporate and Commerical segment before
Komersial sebelum berganti fokus bisnis ke segmen
focusing on the Consumen and SME segments By
Konsumer dan UKM. Tercatat per akhir 2014,
the end of 2014, it was recorded, total loans portfolio
total pinjaman di segmen ini mencapai Rp 3.901
in this segment reached Rp 3,901 billion, with a
miliar dengan kontribusi sebesar 62,35% dari total
contribution of 62.35% of the total loan portfolio.
penyaluran pinjaman.
77
78
mnc bank
DISKUSI DAN ANALISA TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
C. Tinjauan Keuangan
MANAGEMENT DISCUSSION FINANCIAL & ANALYSIS REVIEW
C. Financial Review
dibayar meningkat 36,56% pada 2014 menjadi Rp 524,4
paid also rose by 36,56% to IDR 524,4 billion in 2014,
miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 384,0 miliar.
from IDR 384,0 billion in the previous year. The largest
Seiring dengan pertumbuhan industri perbankan nasional,
Along with the growth of the national banking industry,
Kontribusi terbesar Pendapatan bunga adalah dari fasilitas
contribution to the Bank’s interest income was derived
Bank fokus pada segmen Konsumer dan UKM serta
Bank remained focus on the Consumer and SME segments
kredit yang diberikan dan surat-surat berharga.
from the loans and securities.
berupaya untuk menemukan keseimbangan yang tepat
and continued to find the right balance between risks
antara risiko dan hasil serta pertumbuhan usaha dan
and results as well as business growth and profitability.
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
profitabilitas. Mengacu pada Laporan Keuangan Bank yang
Referring to the Banks’s Financial Statements which was
Sepanjang tahun 2014, Bank mencatatkan pendapatan
In 2014, the Bank recorded other operating income IDR
telah diaudit oleh KAP yang ditunjuk, tinjauan keuangan
audited by appointed Public Accountant, financial review is
operasional lainnya sebesar Rp 62,9 miliar pada tahun
62.9 billion in 2014 compared to the previous year IDR
ini disusun untuk membandingkan kinerja keuangan Bank
structured to compare this year financial performance with
2014 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 93,0 miliar.
93.0 billion. Other operating income received the largest
tahun ini dengan tahun sebelumnya.
the previous year.
Pendapatan operasional lainnya ini mendapat kontribusi
contribution from gain on sale of securities IDR 14.1
paling besar dari keuntungan penjualan efek-efek sebesar
billion, but also derived the revenue from provisions and
Pada tahun 2014, Bank telah mencatatkan kinerja yang
In 2014, the Bank has recorded a better performance even
Rp 14,1 miliar, selain itu juga didapat dari provisi dan
commissions as well as loans and gains from foreign
membaik meski dalam waktu singkat berganti menjadi
in a short time when changed to MNC Bank. It can be seen
komisi selain dari pemberian kredit dan keuntungan dari
exchange transactions.
MNC Bank. Hal ini dapat dilihat dari aset Bank yang
from the Bank assets increased by 15.48% to IDR 9,430
transaksi mata uang asing.
meningkat sebesar 15,48% menjadi Rp 9.430 miliar pada
billion of IDR 8,166 billion in 2013.
tahun 2014 dari Rp 8.166 miliar pada tahun 2013.
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Selama tahun 2014, Bank melakukan berbagai usaha untuk
In 2014, the Bank managed to increase efficiency through
meningkatkan efisiensi. Bank mencatatkan penurunan
several initiatives. The Bank recorded a decrease in
Pada tahun yang sama, Dana Pihak Ketiga (DPK)
In the same year, third-party funds (DPK) increased
beban operasional sebesar 3,61% menjadi Rp 328,1 miliar
operating expenses by 3.61% from IDR 328.1 billion in
meningkat 13,16% menjadi Rp 7.734 miliar dibandingkan
by 13.16% to IDR 7,734 billion compared to the year
pada tahun 2014 dibandingkan periode tahun sebelumnya
2014 compared to the prior year period amounted to IDR
tahun 2013 sebesar Rp 6.834 miliar. Ditambah dengan
2013 amounted to IDR 6,834 billion. In addition Capital
sebesar Rp 340,4 miliar. Sementara itu, terjadi penurunan
340.4 billion. Meanwhile, there was a decrease in general
peningkatan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy
Adequacy Ratio / CAR increased from 13.09% in 2013 to
pada beban umum dan administrasi sebesar 8,28%
and administrative expenses amounted to 8.28% to IDR
Ratio / CAR) dari 13,09% di tahun 2013 menjadi 17,79% di
17.79% in 2014. Besides that, the total loans increased by
menjadi Rp 146,9 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp
146.9 billion from the previous year amounting to IDR
tahun 2014. Selain itu, jumlah penyaluran kredit mengalami
13.00% from IDR 5,516 billion in 2013 to IDR 6,257 billion
160,1 miliar. Dengan demikian, beban operasional bersih
160.1 billion. Thus, other operating expenses - net also
peningkatan sebesar 13,00% dari Rp 5.516 miliar pada
in 2014.
lainnya juga turun sebesar 10,55% dari tahun sebelumnya
decreased by 10.55% from the previous year IDR 343.9
Rp 343,9 miliar menjadi Rp 307,6 miliar pada tahun 2014.
billion to IDR 307.6 billion in 2014.
tahun 2013 menjadi Rp 6.257 miliar di tahun 2014. Pencapaian yang cukup signifikan juga terlihat pada
The significant achievement was also seen in the equity
Rugi Bersih dan Rugi Komprehensif
Net Loss and Comprehensive loss
besaran ekuitas yang dicatatkan meningkat 61,62% dari
which increased 61.62% from IDR 764 billion in 2013 to
Dibandingkan tahun 2014, Bank mencatat perbaikan yang
Compared to 2014, the Bank recorded significant recovery
Rp 764 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 1.235 miliar di
IDR 1,235 billion in 2014 due to the additional capital from
signifikan di Rugi Komprehensif sebesar Rp 140,8 miliar
as much as IDR 140.8 billion in Comprehensive Loss from
tahun 2014 yang disebabkan oleh adanya penambahan
the shareholder. Similarly, Loan to Deposit ratio slightly
dari Rp 173,9 miliar menjadi Rp 33,0 miliar, kontribusi
IDR 173.9 billion to IDR 33.0 billion, the biggest contribution
setoran modal dari pemegang saham. Demikian juga
increased from 80.14% to 80.35%.
terbesar berasal dari perubahan nilai wajar efek tersedia
was from the changes in fair value of AFS securities.
untuk dijual.
dengan Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga juga mengalami peningkatan dari 80,14% menjadi 80,35%.
Dengan manfaat pajak sebesar Rp 15,5 miliar, maka
Due to tax benefit IDR 15.5 billion, the Bank recorded Net
Pendapatan Bunga
Interest Income
Bank mencatatkan penurunan rugi tahun berjalan sebesar
Loss decreased by 33.26% to IDR 54.5 billion from the
Bank mencatatkan kenaikan pendapatan bunga termasuk
Bank recorded an increase in interest income including
33,26% menjadi Rp 54,5 miliar dari tahun sebelumnya
previous year amounted to IDR 81.7 billion.
provisi dan komisi kredit sebesar 13,52% menjadi Rp 760,7
loan and commission fee 13.52% to IDR 760.7 billion in
sebesar Rp 81,7 miliar.
miliar pada tahun 2014 dibandingkan periode yang sama
2014 compared to the same period in the previous year
di tahun sebelumnya Rp 670,1 miliar. Pendapatan Bank
IDR 670.1 billion. Revenues from loan and commission fee
Rugi Bersih per Saham
Loss Per Shares
dari provisi dan komisi kredit di 2014 naik 52,84% menjadi
in 2014 rose by 52.84% to IDR 13.4 billion compared to
Karena penurunan rugi bersih tahun berjalan maka pada
Due to Net Loss at the end of 2014, loss per shares
Rp 13,4 miliar dari sebelumnya Rp 8,8 miliar. Sementara
the prior year period amounted IDR 8.8 billion. Meanwhile,
akhir tahun 2014, rugi bersih per saham menurun 60.34%
decreased 60.34% to IDR 5.91 in 2014 compared to IDR
itu, jumlah beban bunga termasuk provisi dan komisi yang
total interest expenses including commissions and fees
menjadi Rp 5.91 pada tahun 2014 dibandingkan tahun
14.90 in 2013.
2013 sebesar Rp 14.90.
79
80
mnc bank
DISKUSI DAN ANALISA TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
MANAGEMENT DISCUSSION FINANCIAL & ANALYSIS REVIEW
NERACA Aset
BALANCE SHEET Assets
KEY FINANCIAL RATIOS Capital Adequacy Ratio (CAR)
The Bank’s performance in terms of total assets increased
RASIO KEUANGAN PENTING Rasio Kecukupan Modal (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum / KPMM)
Kinerja Bank dalam total aset mengalami peningkatan sebesar 15,48% menjadi Rp 9.430 miliar pada 2014 dari
by 15.48% to IDR 9,430 billion in 2014 from the previous
Rasio Kecukupan Modal dengan memperhitungkan risiko
market and operational risk, increased to 17.79% in
tahun sebelumnya sebesar Rp 8.165 miliar. Kontribusi
year amounting to IDR 8,165 billion. The largest contribution
kredit, risiko operasional dan risiko pasar mengalami
2014 compared to the prior year 13.09%. The increase
terbesar pada peningkatan aset ini pada kredit yang
was coming from Loans, which increased by 13.43% to
kenaikan menjadi 17,79% pada 2014 dibanding tahun
was primarily due to the increase in paid up capital from
diberikan yang meningkat sebesar 13,43% menjadi Rp
IDR 6,257 billion in 2014 from the previous year IDR 5,516
sebelumnya 13,09%. Kenaikan ini disebabkan oleh
IDR 548.6 billion in 2013 to IDR 1,503.2 billion in 2014.
6.257 miliar pada 2014 dari tahun sebelumnya Rp 5.516
billion. In addition, there was an increase in placements
adanya peningkatan modal dari Rp 548,6 miliar pada 2013
This ratio was far above the mandated Bank Indonesia
miliar. Selain itu, terdapat peningkatan pada penempatan
with Bank Indonesia and other banks amounted to 22.17%
menjadi Rp 1.503,2 miliar pada 2014. Rasio ini berada di
regulation of 8%.
pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar 22,17% dari
from IDR 1,259 billion in 2013 to IDR 1,538 billion in 2014.
atas ketentuan Bank Indonesia sebesar 8%.
Capital Adequacy Ratio was calculated using credit,
Rp 1.259 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 1.538 miliar
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Operating Expenses to Operating Income Ratio
Liabilities
Rasio BOPO mengalami peningkatan dari 107,77% pada
Operating expenses to operating income ratio increased
10,72%
Total liabilities increased by 10.72% to IDR 8,196 billion in
2013 menjadi 108,54% pada 2014. Hal ini dikarenakan
from 107.77% in 2013 to 108.54% in 2014. This was
menjadi Rp 8.196 miliar pada 2014 dibanding periode
2014 compared to the same period in the previous year
lebih
due to higher operating expenses of the Bank’s operating
yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7.402 miliar.
amounted to IDR 7,402 billion. The biggest contributor
pendapatan operasionalnya.
income.
Kontributor terbesar adalah Dana Pihak Ketiga sebesar
was coming from Third Party Funds IDR 7,734 billion
Rp 7.734 miliar yang meningkat dari tahun sebelumnya
which increased from the previous year amounting to IDR
Kredit Bermasalah
Non-Performing Loans (NPL)
sebesar Rp 6.835 miliar, terjadi kenaikan sebesar
6,835 billion, an increase of 13.16%. Meanwhile, liabilities
Rasio kredit bermasalah terhadap total kredit – kotor
The ratio of Non-Performing Loans - gross increased from
13,16%. Sementara itu, kewajiban segera juga mengalami
payable immediately also increased to IDR 21.1 billion in
mengalami kenaikan dari 4,88% pada 2013 menjadi
4.88% in 2013 to 5.88% in 2014. The Bank continued to
peningkatan menjadi Rp 21,1 miliar dari tahun sebelumnya
2014 from IDR 8.7 billion in the previous year . Deposits
5,88% pada 2014. Bank akan terus mengupayakan
pursue a healthier lending in the future by forming a special
yang hanya Rp 8,7 miliar. Simpanan dari bank lain
from other banks declined from IDR 342.8 billion in 2013
penyaluran kredit yang lebih sehat ke depan dengan
task force to solve the non-performing loans. The amount
mengalami penurunan dari Rp 342,8 miliar pada 2013
to IDR 235.9 billion in 2014.
membentuk satuan tugas khusus untuk mengatasi kredit
of provisions for impairment losses for financial assets
bermasalah. Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
at the end of 2014 and 2013 were IDR 128.4 billion and
asset keuangan per akhir 2014 dan 2013 adalah Rp 128.4
138.1 billion, respectively.
pada tahun 2014.
Liabilitas Jumlah kewajiban Bank meningkat sebesar
menjadi Rp 235,9 miliar di tahun 2014.
tingginya
beban
operasional
Bank
terhadap
Ekuitas
Equity
Sebagai hasil dari aksi korporasi melalui Penawaran Umum
As a result of corporate actions through Limited Public
Terbatas III dan konversi atas obligasi wajib konversi,
Offering III and convertible bonds, Bank’s equity increased
Imbal Hasil atas Aset dan Ekuitas
Return on Assets and Equity
ekuitas Bank naik signifikan sebesar 61,62% menjadi Rp
significantly by 61.62% to IDR 1,235 billion in 2014
Mengenai imbal hasil atas aset (RoA) Bank masih berada
Return on Assets (RoA) of Bank was recorded at -0.82%
1.235 miliar pada tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya
compared to the previous year amounted to IDR 763.9
pada posisi negatif yaitu -0,82% dikarenakan rugi bersih
due to Net Loss, while the Return on Equity (RoE) was
sebesar Rp 763,9 miliar. Hingga akhir Desember 2014,
billion. By the end of December 2014, paid up capital
tahun berjalan, sedangkan imbal hasil atas ekuitas (RoE)
recorded at -6,69% in 2014, compared to the previous at
modal yang ditempatkan Bank mencapai Rp 1.503 miliar
reached Rp 1,503 billion which increased significantly from
juga masih negatif yakni -6,69% pada tahun 2014,
-16.28%.
yang meningkat signifikan dari Rp 548,6 miliar.
IDR 548.6 billion.
dibanding tahun sebelumnya sebesar -16,28%.
.
Rasio Pinjaman terhadap Simpanan
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Total kredit yang diberikan pada tahun 2014 yakni Rp
Total loans in 2014 was recorded IDR 6,257 billion , while
6.257 miliar, sementara total simpanan dana pihak ketiga
total third party funds was IDR 7,734 billion at the end of
per akhir 2014 yakni Rp 7.734 miliar. Sehingga tercatat
2014. Therefore, the Loan to Deposit ratio was recorded
rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) pada tahun 2014
at 80.35%, compared to 80.14% from the previous year.
miliar dan Rp 138.1 miliar.
sebesar 80,35% yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 80,14%.
81
82
mnc bank
DISKUSI REBRANDING DAN ANALISA MENJADI MANAJEMEN MNC BANK
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
MANAGEMENT REBRANDING DISCUSSION TO &MNC ANALYSIS BANK
D. Keunggulan Kompetitif
D. Competitive Advantages Segmen Korporasi dan Komersial akan tetap menjadi
Corporate and Commercial segment remained as part of
Pencapaian sepanjang 2014 menjadi catatan bahwa ke
It was well noted that achievement in 2014 can be a
bagian dari segmen Bank secara keseluruhan dan
Bank’s overall business segment which complimented the
depan dengan mengembangkan keunggulan-keunggulan
foundation to develop strengths and opportunities in order
melengkapi segmen Konsumen dan SME. Strategi
Consumer and SME segments. The strategy to change the
dan peluang yang dimiliki, maka MNC Bank dapat bersaing
to better compete with other banks.
perubahan fokus usaha ini dilakukan untuk meningkatkan
business focus was done to improve the competitiveness
daya saing Bank dalam menawarkan produk dan layanan
of Bank to provide products and services to the customers
kepada para nasabah terutama nasabah Konsumen
especially for Consumer and SME segments and continued
dan SME dengan tetap melayani nasabah dari segmen
to serve the customers from Corporate and Commercial
Korporasi dan Komersial.
segment.
lebih kompetitif dengan bank-bank lain.
DIDUKUNG OLEH GRUP MNC DENGAN LANDASAN BISNIS YANG KOKOH
SUPPORTED BY MNC GROUP STRONG BUSINESS FOUNDATION
WITH
Bank yakin mampu memenuhi target dan pencapaian
The Bank is confident to meet the targets and achievements
di tahun mendatang karena didukung oleh Grup MNC
in years to come with the support from MNC Group as one
Tahun 2014 ini merupakan tahun dimana
Bank lahir
Year 2014 is the year of new chapter for Bank with new
sebagai salah satu grup usaha media terbesar di Asia
of the largest media groups in South East Asia.
dengan Visi, Misi dan budaya perusahaan yang baru.
Vision, Mission and Corporate Values. The strategy
Strategi yang diterapkan di tahun 2014 adalah untuk
adopted in 2014 was to create synergies with MNC Group
menciptakan sinergi dengan Grup MNC dan ini akan
on ongoing basis and structured.
Tenggara.
TIM MANAJEMEN YANG BERPENGALAMAN DAN IMPLEMENTASI BUDAYA PERUSAHAAN YANG BARU
EXPERIENCED MANAGEMENT TEAM AND IMPLEMENTATION OF NEW CULTURE
Bank memiliki tim manajemen baru yang memberikan
the Bank has a new solid management team providing
arahan strategi dan langkah bisnis untuk menghadapi
strategic direction and business measures to deal with
situasi perbankan yang makin kompetitif. Berbekal
dilakukan secara berkesinambungan dan terarah.
F. Rebranding Menjadi MNC Bank
F. Rebranding to MNC Bank
the increasingly competitive banking landscape. Armed
Proses Rebranding merupakan fokus utama dari Bank
Rebranding process was the main focus of the Bank in order
pengalaman yang luas di industri perbankan, tim
with extensive experience in the banking industry, the
untuk dapat melakukan perubahan secara mendasar.
to be able to lay a foundation for major change. Rebranding
manajemen diharapkan mampu menganalisa kondisi
management team is expected to analyze banking
Rebranding ini menjadi landasan utama dan payung dari
was becoming the main foundation and umbrella for Bank
perbankan agar Bank tetap dapat menunjukkan kinerja
landscape in order to achieve Bank’s vision and mission
Bank untuk melakukan transformasi. Proses Rebranding
to do further transformation. The rebranding process was
yang semakin bertumbuh sesuai dengan visi dan misi
The management team also recommended several
dimulai dari konsep sampai dengan implementasi Visi,
started from a concept to the actual implementation of
Bank. Tim manajemen juga merekomendasikan beberapa
initiatives, such as improvement in corporate governance
Misi dan Budaya Perusahaan yang baru merupakan
new Vision, Mission and Corporate Values which was a
langkah, seperti peningkatan tata kelola perusahaan dan
and implementation of the strategic.
pencapaian yang signifikan di tahun 2014.
significant achievement in 2014.
Dengan lahirnya MNC Bank melalui proses Rebranding,
With the birth of MNC Bank as a result of Rebranding
penerapan rencana strategis Bank. Selain penerapan strategi yang terarah, keberhasilan Bank
In addition to the implementation of the structured strategy,
dimulai juga transformasi lainnya seperti transformasi
process, it was also started the other transformations
meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan
the achievement of Bank to improve its performance was
cabang, revitalisasi produk dan layanan, pengembangan
such as branch transformation, products and services
budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran
also determined by the change in corporate culture set by
infrastruktur dan distribusi jaringan, dan optimalisasi dan
revitalization, infrastructure and distribution channels
manajemen.
the management.
pengembangan sumber daya manusia.
development and human resources development and optimalization.
E. Strategi dan Prospek Usaha 2014
E. 2014 Prospect and Strategy
Karena pentingnya transformasi ini, Bank membentuk
Due to the importance of the transformation, the Bank
Change Management Office (CMO). CMO memiliki tugas
created Change Management Office (CMO). CMO
Berbekal keunggulan kompetitif yang dimiliki, Bank
With its competitive advantages, the Bank sought to
untuk melakukan implementasi transformasi seperti diatas.
was tasked to perform the implementation of the
berupaya
yang
achieve sustainable business growth. Strategy and
Untuk tahun 2015, CMO akan terus melanjutkan proses
above transformation. In 2015, CMO will continue the
berkesinambungan. Strategi dan prospek usaha 2014
business potentials 2014 was following the Vision and
transformasi sesuai dengan rencana strategis Bank.
transformation process in accordance with the Bank’s
mengikuti Visi dan Misi Bank dimana segmen Konsumen
Mission of Bank where the Consumer and SME segments
dan SME merupakan fokus bisnis MNC Bank sebagai
were the main business focus of MNC Bank as a lifestyle
lifestyle banking yang berlandaskan teknologi tinggi dan
banking based on high-technology and five-star service.
untuk
mewujudkan
layanan bintang lima.
pertumbuhan
strategic plan.
83
84
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
85
86
mnc bank
FILOSOFI TATA DAN KELOLA IMPLEMENTASI PERUSAHAAN GCG
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PHILOSOPHY GOOD ANDCORPORATE IMPLEMENTATION GOVERNANCE OF GCG
Filosofi dan Implementasi GCG
Philosophy and Implementation of Good Corporate Governance
terstruktur dan profesional. Berlandaskan pedoman tata
system. Based on code of corporate governance, Bank
kelola perusahaan (code of corporate governance), Bank
is implementing the GCG principles outlined in two basic
melakukan prinsip-prinsip GCG yang dijabarkan dalam
implementation of the Company’s corporate governance.
Sebagai perusahaan publik, Bank memiliki tujuan untuk
As a public company, Bank has the goal to provide a
dua landasan sebagai bagian dari implementasi GCG
memberikan nilai jangka panjang dan berkelanjutan untuk
sustainable and long-term value for all the shareholders
Bank.
pemegang saham dan pemangku kepentingan melalui
and stakeholders through our main business activities.
setiap lini bisnis perbankan yang dikerjakan. Berlandaskan
In order to achieve the goal, we have a commitment to
Landasan utama penerapan GCG yakni membangun
governance structure is the structure of the Board of
pada tujuan tersebut, Bank memiliki komitmen menjaga
maintain the highest good corporate governance and
governance structure yang kuat yaitu struktur Dewan
Commissioners, the Board of Directors and management
tata kelola tertinggi serta berupaya menanamkan kultur
seek to instill a professional culture and ethic which values
Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen yang lengkap
team are complete and solid; including the functioning of
profesional dan etika yang menghargai perilaku agar
certain behavior that set an example, good awareness
dan solid; termasuk berfungsinya komite-komite baik di
committees both at the level of the Board of Commissioners
dapat dijadikan panutan, kesadaran akan lingkungan serta
of the working environment, as well as personal and
level Dewan Komisaris maupun Direksi yang mendukung
and the Board of Directors that support the implementation
integritas personal dan korporat.
corporate integrity.
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengurus Bank.
of the tasks and responsibilities of the Bank’s management.
Landasan kedua adalah governance commitment yaitu
The second basic GCG implementation is the governance
The main basic GCG implementation of building a strong
Tata kelola perusahaan yang baik / Good Corporate
Good
Corporate Governance (GCG) is not only a
komitmen yang kuat untuk menjalankan prinsip-prinsip
commitment which is a strong commitment to implement
Governance (GCG) bukan sekadar langkah kepatuhan
compliance measures, moreover, there is a strong
GCG dari organ perusahaan: Rapat Umum Pemegang
the principles of good corporate governance of the
melainkan terjalinnya ikatan kuat antara praktik tata kelola
engagement between high quality corporate governance
Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pemangku
company’s organs: the General Meeting of Shareholders,
berkualitas dengan penciptaan nilai. Untuk itu, dari awal
practices with value creation. Therefore, from the beginning
kepentingan.
the Board of Commissioners, Board of Directors and all
kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan
we started the business, we have taken steps to ensure
bahwa telah terdapat dasar yang kuat dalam Bank untuk
that there has been solid foundation for the Company to
menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu: transparansi,
apply the principles of good corporate governance by
Bank juga melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG
We also strive to internalize the principles of good
akuntabilitas,
dan
the time we officially become a public company, namely:
kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan,
corporate governance to all management and employees
kewajaran serta kesetaraan ketika kami telah secara resmi
transparency, accountability, responsibility, independence,
mengenai pentingnya penerapan prinsip-prinsip GCG di
of the importance of the principles of good corporate
menjadi perusahaan publik.
fairness, and equality.
masing-masing unit kerja yang dilakukan secara konsisten.
governance implementation in each unit done consistently.
Prinsip-prinsip GCG secara esensial juga telah diserap
GCG principles essentially have also been absorbed into
tanggung
jawab,
independensi
stakeholders.
adalah
Implementation of the principles of good corporate
dalam nilai-nilai perusahaan Bank yang disosialisasikan
main values of Bank corporate values that systematically
sebagai wujud komitmen kami sebagai bagian dari
governance is the Bank’s commitment and mission
secara sistematis. Hasil akhir yang diharapkan dari proses
disseminated. The final results are expected from the
misi Bank untuk meningkatkan daya saing perusahaan
which aim at improving the Company’s competitiveness
internalisasi / sosialisasi GCG dan budaya kerja adalah
process of GCG internalization and socialization and
dan membangun bisnis utama kami di bidang
and building our core business in the banking industry
tumbuhnya perilaku yang mencerminkan budaya GCG.
working culture is the growth of a culture that reflects GCG
Penerapan
prinsip-prinsip
GCG
tersebut
perbankan dengan tata pengelolaan yang
with a structured and professional management
behavior.
87
88
mnc bank
RAPAT TATA UMUM KELOLA PEMEGANG PERUSAHAAN SAHAM
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GENERAL GOOD MEETING CORPORATE OF SHAREHOLDERS GOVERNANCE
Struktur Tata Kelola Peningkatan
kualitas
penerapan
Governance Structure
1. Rapat Umum Pemegang Saham
1. General Meeting of Shareholders
Corporate
Improving the quality of Good Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang
General Meeting of Shareholders (GMS) held the
Governance (GCG) pada Bank dilaksanakan sesuai
(GCG) in Bank carried out in accordance with Bank
kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi Bank.
highest authority in the Company’s organizational
dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006
Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January
RUPS memiliki semua kekuasaan yang tidak diberikan
structure. GMS has all authority not granted to the
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi
30, 2006 on the implementation of GCG for Commercial
kepada Direksi atau Dewan Komisaris, seperti
Board of Directors or the Board of Commissioners,
Bank Umum, PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
Banks, PBI 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on the
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, merger dan
such as amendments to the Articles of Association,
2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006
Amendment of PBI 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006
akuisisi, kebangkrutan dan pembubaran Perusahaan.
mergers and acquisitions, bankruptcy and dissolution
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi
on the implementation of GCG for Commercial Banks
Wewenang tersebut pada dasarnya hanya dibatasi
of the Company. The authority is essentially limited
Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/
and Bank Indonesia Circular No.15/15/DPNP dated
oleh Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas
only by the Law on Limited Liability Company and the
DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG
April 29, 2013 regarding the implementation of GCG for
dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Company’s Articles.
bagi Bank Umum serta PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal
Commercial Banks and PBI No.13/2/PBI/2011 dated
12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
January 12, 2011 on the Implementation of Compliance
RUPS terbagi dalam Rapat Umum Pemegang Saham
GMS is divided in the Annual General Meeting of
Bank Umum.
Function of Commercial Banks.
Tahunan (RUPS-T) diselenggarakan setahun sekali
Shareholders (AGMS) is held once a year and the
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting Shareholders (EGMS)
Good
Anggaran Dasar Bank, peraturan Bank Indonesia dan OJK
Articles of Association, Bank Indonesia regulations and the
(RUPS-LB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu
which may be held at any time in accordance with
merupakan landasan untuk struktur dan praktik-praktik
OJK is the foundation for the structure and governance
sesuai dengan kebutuhan Dewan Komisaris, Direksi,
the requirements of The Board of Commissioners,
tata kelola di MNC Bank. Komponen utama dari struktur
practices in MNC Bank. The main component of the
maupun pemegang saham. Melalui RUPS ini pula
The Board ofDirectors, and shareholders. Through
GCG adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
corporate governance structure is the General Meeting
para pemegang saham memiliki wewenang dan dapat
GMS, shareholders also have the authority to
Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Komite Nominasi
of Shareholders, the Board of Commissioners and
memutuskan jumlah kompensasi bagi Komisaris dan
decide the amount of compensation for the Board
dan Remunerasi, Komite Pemantau Risiko, Sekretaris
Board of Directors, Audit Committee, Nomination and
Direksi, mengevaluasi kinerja Perusahaan dalam
of Commissioners and the Board of Directors, to
Perusahaan dan Audit Internal.
Remuneration Committee, Risk Oversight Committee,
tahun fiskal melalui beberapa evaluasi dan untuk
evaluate the Company’s performance in the fiscal
Corporate Secretary and Internal Audit.
menentukan penggunaan dividen.
year through some evaluation and to determine the use of the dividend.
Bank telah memulai langkah membentuk struktur yang
Bank has initiated steps to form the required structure and
dipersyaratkan dan sedang dalam tahap untuk melengkapi
in progress to complete all components in order to the
Untuk menjaga kesetaraan perlakuan kepada seluruh
To maintain equal treatment to all shareholders, the
seluruh komponen agar organ tersebut dapat menjalankan
organs could perform each functions and responsibilities.
pemegang saham, Perusahaan selalu berupaya untuk
Company has always sought to open the widest
membuka seluas-luasnya akses informasi mengenai
access to information about the company at any time
perusahaan setiap saat melalui situs internet dan
through the internet site and the official news release.
rilis berita resmi. Bank menjamin kepada seluruh
Bank guarantees to all shareholders to attend and
pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan
vote at the GMS and having their right to receive
suaranya dalam RUPS dan hak untuk mendapatkan
dividends.
fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
dividen. Pada tahun 2014, RUPS Tahunan diselenggarakan
In 2014, the Annual General Meeting Shareholders
satu kali pada tanggal 21 April 2014 di Menara ICB
held on April 21, 2014 in ICB Bumiputera Tower,
Bumiputera, Jakarta dengan proses penyelenggaraan
Jakarta to the implementation process in accordance
yang sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun
with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability
2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) serta
Company (Company Law) and Bapepam No. IX.J.1
Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-
of the Articles of Association of the Company who
Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan
made a Public Offering of Equity Securities and Public
Penawaran
Companies.
Umum
Perusahaan Publik.
Efek
Bersifat
Ekuitas
dan
89
90
mnc bank
TATA KELOLA DEWAN PERUSAHAAN KOMISARIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD THE BOARD CORPORATE OF COMMISSIONERS GOVERNANCE
Hingga akhir Desember 2014, RUPS-LB diadakan
By the end of December 2014, EGMS was held 3
3 (tiga) kali yakni pada 21 April 2014, 20 Juni 2014
(three) times ie on 21 April 2014, 20 June 2014 and 12
dan 12 November 2014 yang bertempat di Menara
November 2014 in ICB Bumiputera Tower, Jakarta.
ICB Bumiputera, Jakarta. Perubahan nama Bank
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. b. Melakukan
Responsibilities Description: a. Duties and responsibilities independently.
pengawasan
atas
kebijakan
b. Exercise supervision over the course of policy
The decision to change the Bank name from PT ICB
pengurusan dan jalannya pengurusan perusahaan
management and maintenance of the company
dari PT ICB Bumiputera, Tbk menjadi PT Bank
Bumiputera, Tbk to PT Bank MNC Internasional Tbk
dan memberi nasehat kepada Direksi.
and advise the Board of Directors.
MNC Internasional Tbk ditetapkan melalui RUPS-LB
was taken at the EGMS on 21 April 2014 which then
c. Melakukan fungsi pengawasan dengan cara
c. Exercising oversight by directing, monitoring
tanggal 21 April 2014 yang kemudian ditegaskan
confirmed in EGMS on 20 June 2014. The results
mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
and evaluating the implementation of the Bank’s
dalam RUPS LB tanggal 20 Juni 2014. Adapun hasil
of the AGMS and EGMS was published under the
pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
strategic policy.
RUPS-T dan RUPS-LB MNC Bank sepanjang 2014
shareholder information section in this Annual Report.
d. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG
d. Ensure the implementation of GCG in all
dijabarkan pada bagian Informasi Pemegang Saham
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
business activities of the Bank at all levels of the
laporan tahunan ini.
tingkatan organisasi yang mencakup 7 (tujuh)
organization which includes seven (7) aspects of
aspek pelaksanaan GCG.
the implementation of GCG.
2. Dewan Komisaris
2. The Board of Commissioners
e. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan
e. Not involved in the decision-making activities of
kegiatan operasional Bank, kecuali hal-hal
the Bank’s operations, except for special things
Pelaksanaan Tugas dan
The Board of Commissioners’ Duties
khusus yang telah diatur oleh Bank Indonesia
that have been set by Bank Indonesia and the
Wewenang Dewan Komisaris
and Authorities Implementation
dan Anggaran Dasar perusahaan.
Articles of Association of the company.
Dalam struktur tata kelola perusahaan, Dewan
In the structure of corporate governance, the Board
Komisaris
jawab
of Commissioners is collectively responsible for
manajemen risiko yang melekat pada seluruh
management inherent in all the Bank’s activities
secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan
overseeing and providing advice to the Board of
aktivitas Bank yang mencakup :
include:
memberikan
nasihat
Directors on the implementation of good corporate
•
•
pelaksanaan
tata
bertugas
dan
bertanggung
kepada kelola
Direksi
mengenai
perusahaan.
Dewan
governance.
The
Board
of
Commissioners
f.
Melakukan pengawasan aktif atas penerapan
is
Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan
f.
Actively supervise the implementation of risk
manajemen risiko.
Approve and evaluate the risk management policy.
Komisaris berkomitmen untuk bertindak profesional
committed to acting professionally and with integrity to
dengan penuh integritas untuk menjalankan fungsi
supervise and advise the Board of Directors including
atas pelaksanaan kebijakan manajemen
of Directors for the implementation of risk
pengawasan dan memberi masukan kepada Direksi
preventive measures, improvements and lay-off.
risiko.
memutuskan
management policies.Evaluate and decide
meliputi tindakan pencegahan, perbaikan hingga
permohonan Direksi yang berkaitan dengan
petition the Board of Directors in respect of
pemberhentian sementara.
transaksi yang memerlukan persetujuan
transactions which require the approval of
Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners.
•
Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi Mengevaluasi
dan
•
Evaluate the accountability of the Board
Komposisi dan Independensi
Composition and Independence
Dewan Komisaris terdiri dari tiga orang yang mewakili
The Board of Commissioners consists of three
menindaklanjuti
dan
has followed up on audit findings and
kepentingan
maupun
persons representing shareholders and stakeholders.
rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal,
recommendations of the Internal Audit Unit,
pemangku kepentingan. Komposisi Dewan Komisaris
This composition represents all interests and can
hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau
the external auditors, monitoring results
tersebut telah mewakili seluruh kepentingan dan dapat
act independently from the Board of Directors. The
hasil pengawasan otoritas lainnya.
or outcomes of Bank Indonesia and other
bertindak secara independen dalam hubungannya
composition of the Board of Commissioners as of 31
dengan Direksi. Susunan Dewan Komisaris per
December 2014 are as follows:
para
pemegang
saham
•
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Bambang Ratmanto : Presiden Komisaris*
Bambang Ratmanto
(Komisaris Independen)
: Chairman* (Independent Commissioner)
Memastikan
bahwa temuan
Direksi audit
telah
in finance / banking and state or state estimates
perbankan dan keadaan atau perkiraan keadaan
that could jeopardize survival of a bank.
: Komisaris Independen**
Eko B. Supriyanto
: Independent Commissioner**
bank. h. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat
** Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-2/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Komisaris Independen. ** Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-2/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as Independent Commissioner.
Duties
and
Directors
pelanggaran peraturan dibidang keuangan /
Eko B. Supriyanto
Commissioners’
of
days after the discovery of violations of regulations
yang dapat membahayakan kelangsungan usaha
of
Board
lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya
: Commissioner
Board
the
g. Inform Bank Indonesia within 7 (seven) working
Purnadi Harjono
The
that
g. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling
: Komisaris
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris:
Ensure
supervisory authorities.
Purnadi Harjono
* Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-1/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen). * Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-1/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as President Commissioner (Independent Commissioner)
•
h. Based on the meeting of the Board of
Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk
Commissioners,
sementara anggota Direksi sesuai ketentuan
reserves the right to lay off for a while members
Pasal 106 UU PT dan dengan memperhatikan
of the Board of Directors pursuant to Article 106
Board
of
Commissioners
91
92
mnc bank
TATA KELOLA DEWAN PERUSAHAAN KOMISARIS
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
i.
j.
GOOD THE BOARD CORPORATE OF COMMISSIONERS GOVERNANCE
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
of the Company Law and with due regard to the
Modal.
laws and regulations in the capital market.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan
i.
In carrying out supervisory functions of the
Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite
Board of Commissioners is assisted by the Audit
Pemantau Risiko dan Komite Nominasi &
Committee, Risk Oversight Committee and the
Remunerasi.
Nomination & Remuneration Committee.
Komite-komite tersebut telah melaksanakan
j.
These committees have conducted periodic
rapat komite secara periodik sebelum rapat
committee meeting before the meeting of the
Dewan
keputusannya
Board of Commissioners and the results are
dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam
reported to the Board of Commissioners decision
Rapat Dewan Komisaris.
in a meeting of the Board of Commissioners.
Komisaris
dan
hasil
Pengawasan dan Rekomendasi
Supervision and Recommendations
Dalam melaksanakan tugas pengawasan Bank selama
In carrying out the task of monitoring the Bank during
tahun 2014, Dewan Komisaris telah memberikan
the year 2014, the Board of Commissioner has
rekomendasi antara lain:
recommended, among others:
a. Memberikan masukan tentang struktur organisasi
a. Provide input on the Bank’s organizational
Bank;
b. Provide
penyelesaian bisnis kartu kredit; c. Memberikan
rekomendasi
struktur
d. Memberikan
rekomendasi
on
dalam
membuat
pengawasan dan budaya kerja;
d. Provide recommendations for making steps to
f.
Provide advice to the accumulation of funds
Memberikan saran agar penghimpunan dana
always pay attention to the structure of both the
selalu
composition of the distribution of funds and low
dana
baik
cost of funds and an evaluation of its feasibility.
yang murah dan dilakukan evaluasi terhadap kelayakannya.
g. Provide input regarding the steps for the
g. Memberikan masukan terkait langkah-langkah untuk penyelesaian kredit bermasalah;
completion of non-performing loans; h. Provide input on measures to mitigate the liquidity
h. Memberikan masukan tentang langkah-langkah untuk memitigasi terjadinya risiko likuiditas Bank; Melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas laporan Komite-Komite.
2014
2013
5
4
2,030
1,100
_
_
_
_
_
_
_
_
5
4
2,030
1,100
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima
Number of the Board of Commissioner members
paket remunerasi dalam satu tahun yang
who received remuneration package in one year,
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan
which are grouped in the range of income levels are
adalah sebagai berikut :
as follows :
Business Plan 2015;
komposisi penyebarannya maupun biaya dana
i.
b. tidak dapat dimiliki (cannot be owned)
2013
e. Provide recommendations on the manufacture
Rencana Bisnis Bank Tahun 2015; struktur
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: Other facilities in natura (housing, transportation, health assurance and etc.) that could be: a. dapat dimiliki (can be owned)
2014
improve oversight and work culture;
e. Memberikan rekomendasi tentang pembuatan
memperhatikan
2.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowances, tantiem, and other facilities in the form of non-natura)
Jutaan (Rp) Millions in Rupiah
follow-up
Audit Committee and Risk Oversight Committee;
langkah-langkah untuk meningkatkan fungsi
f.
recommendations
c. Provide recommendations on the structure of the
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko;
1.
Jumlah Komisaris Number of Commisionaires
*) Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Dewan Komisaris yang telah mengundurkan diri *) Total remuneration including to the members of the Board of Commissioner who have resigned
settlement of credit card business;
tentang
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Type of Remuneration and other facility
Jumlah / Total *)
structure;
b. Memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut
Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Remuneration
risk of the Bank; i.
To evaluate and follow up on reports of the
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Number of remuneration each person in 1 year
Jumlah Komisaris Number of commisionaires 2014
2013
di atas Rp 2 miliar Above IDR 2 billlion
_
_
di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar Above IDR 1 – 2 billion
_
_
di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar Above IDR 500 million – 1 billion
_
_
5
4
Rp 500 juta ke bawah Under IDR 500 million
Committees.
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Meetings
Rapat Dewan Komisaris wajib dilakukan secara
The Board of Commissioners’ meetings shall be
berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun.
conducted periodically at least four (4) times a year.
Untuk rapat Dewan Komisaris yang wajib dihadiri
For the Board of Commissioner’ meetings that
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara
must be attended by all members of the Board of
fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Commissioners physically at least two (2) times a year.
93
94
mnc bank
TATA KELOLA PERUSAHAAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD THE CORPORATE BOARD OF GOVERNANCE DIRECTORS
3. Direksi
3. The Board of Directors
Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan oleh anggota
The Board of Commissioners’ meeting held by
Dewan Komisaris sendiri ataupun dapat dihadiri oleh
members of the Board of Commissioners on their
Sebagai salah satu organ perusahaan, Direksi memiliki
As one of the organs of the company, the Board of
anggota Direksi sesuai undangan. Dewan Komisaris
own or can be attended by members of the Board
tugas dan tanggung jawab secara kolegial dalam
Directors have a duty and responsibility collegial in
mengadakan rapat dengan Direksi untuk memperoleh
of Directors in accordance invitation. The Board
pengelolaan Perusahaan. Maksud kolegial tersebut
the management of the Company. The collegial intent
laporan evaluasi kinerja periode bulanan, pencapaian
of Commissioners held a meeting with the Board
yakni dalam menjalankan tugasnya masing-masing
in carrying out the duties of each member of the
Rencana
yang
of Directors to obtain the performance evaluation
anggota Direksi melaksanakan tugas dan pengambilan
Board of Directors carry out the tasks and decision-
memerlukan keputusan dari Dewan Komisaris dan
report monthly period, the achievement of the Bank’s
keputusan sesuai pembagian kewenangan. Tetapi
making according to the division of authority. But in
atau arahan serta pandangan dari Dewan Komisaris.
Business Plan and other matters that require a decision
dalam pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban
the execution of duties and responsibilities remain the
of the Board of Commissioners and or referrals as
tetap merupakan pertanggungan jawab bersama di
responsibility together in the GMS.
well as the views of the Board of Commissioners.
dalam RUPS.
Rapat Dewan Komisaris dalam tahun 2014 adalah
The Board of Commissioners meeting in 2014 are as
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Implementation of Good Corporate Governance,
sebagai berikut :
follows :
kepatuhan terhadap peraturan internal dan peraturan
compliance with internal rules and regulations in force,
perundangan yang berlaku, serta kepedulian akan
as well as concern for the environment should always
lingkungan selalu dijunjung tinggi oleh Direksi dalam
be upheld by the Board of Directors in their activities
melakukan aktivitasnya untuk memenuhi keinginan
to meet the needs of shareholders and stakeholders.
Bisnis
Bank
dan
hal-hal
lain
Jumlah Rapat Tahun 2014 Number of Meeting in 2014
Jumlah Kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting
Dato’ Mat Amir bin Jaffar
10
8
pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Based on division of authority, 12 November 2014,
Ria Budiweni Sumiati Pardede
10
5
Sesuai pembagian kewenangan tersebut, per 12
Bank’s Board of Directors consists of six (6) persons
Bambang Ratmanto
10
7
November 2014, susunan anggota Direksi Bank
namely President Director, Business Director , Director
Purnadi Harjono
10
6
beranggotakan 6 (enam) orang yakni Presiden
of Finance, Director of Human Resources, Director of
Direktur, Direktur Bisnis, Direktur Keuangan, Direktur
Operations, and Director of Compliance.
Lim Teong Liat
10
3
Nama / Name
SDM, Direktur Operasional, dan Direktur Kepatuhan.
Keterangan :
Remarks:
Komposisi Direksi per tanggal 12 November 2014
Composition of the Board of Directors as of
Dato’ Mat Amir bin Jaffar : berhenti menjabat
Dato’ Mat Amir bin Jaffar : resigned as Commissioner
adalah sebagai berikut:
12 November 2014 are as follows:
sejak tanggal
Benny Purnomo
: Presiden Direktur
Benny Purnomo
: President Director
12 November 2014
Benny Helman
: Direktur
Benny Helman
: Director
on 12 November 2014
Ria Budiweni Sumiati Pardede : berhenti menjabat
Ria Budiweni Sumiati Pardede : resigned as Commissioner
Sindbad Rijadi Hardjodipuro
: Direktur Independen
Sindbad Rijadi Hardjodipuro
: Independent Director
sejak tanggal
Nerfita Primasari
: Direktur
Nerfita Primasari
: Director
20 Juni 2014
Tjit Siat Fun
: Direktur yang
Tjit Siat Fun
: Compliance
membawahi Fungsi Kepatuhan
Bambang Ratmanto
: efektif menjabat
Bambang Ratmanto
since 20 June 2014 : effectively served as
sebagai Komisaris
Independent Commissioner
Independen
since 7 April 2014
Widiatama Bunarto
tanggal 7 April 2014
Purnadi Harjono Lim Teong Liat
: efektif menjabat sejak
tanggal 9 Juni 2014 : efektif menjabat
Purnadi Harjono Lim Teong Liat
: Direktur
Director Widiatama Bunarto
: Director
: effectively served since 9 June 2014 : effectively served since
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi :
The Board of Directors Duties and Responsibilities :
a. Menjalankan pengurusan Bank dengan itikad baik
a. Running the maintenance of the Bank in good
24 Juli 2014 dan
24 July 2014 and resigned
dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan
faith and full responsibility for the interests of the
berhenti menjabat sejak
on 12 November 2014
Bank sesuai dengan maksud dan tujuan Bank
Bank in accordance with the aims and objectives
tanggal 12 November 2014
serta mewakili Bank baik di dalam maupun di
of the Bank and represent the Bank both in
luar pengadilan sesuai Anggaran Dasar dan
and out of court in accordance Statutes and
peraturan perundang-undangan;
regulations;
95
96
mnc bank
TATA KELOLA PERUSAHAAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD THE CORPORATE BOARD OF GOVERNANCE DIRECTORS
b. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
b. Each member of the Board of Directors are fully
g. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
g. Develop Annual Work Plan and Budget on the
secara pribadi atas kerugian Bank apabila yang
responsible personally for damages if the relevant
(RKAT) setiap awal tahun sesuai peraturan
beginning of each year according to the legislation
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
Bank of guilt or neglect their duties in good faith
perundang-undangan dan ditandatangani oleh
and signed by all members of the Board of
tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung
and full responsibility as stipulated in Article 97 of
semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
Directors and the Board of Commissioners;
jawab sebagaimana diatur dalam pasal 97 UUPT;
the Company Law;
c. Menjaga
kelangsungan
usaha serta rencana jangka panjang dan jangka
and long-term plans and short-term, maintaining
Dewan Komisaris untuk diajukan dan mendapat
Commissioners for the proposed and approved
pendek, terpeliharanya kesehatan Bank sesuai
the health of the Bank in accordance with the
pengesahan dalam RUPS Tahunan;
by the Annual General Meeting;
dengan
terlaksananya
precautionary principle, the implementation of
pengendalian internal dan manajemen risiko,
internal control and risk management, protection
6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan
Shareholders not later than 6 (six) months after
terlindunginya kepentingan stakeholders secara
of the interests of stakeholders fairly and in
RUPS Luar Biasa berdasarkan kebutuhan untuk
the end of the fiscal year and the Extraordinary
wajar dan terpenuhinya prinsip-prinsip GCG
fulfillment of the principles of good corporate
kepentingan Bank;
General Meeting Shareholders by the need for
dalam pengambilan keputusan dan pengurusan
governance in decision-making and management
Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu
Banks;
Bank;
of the Bank;
kehati-hatian,
efektif
i.
Menyelenggarakan RUPS tahunan paling lambat
j.
oleh komite-komite eksekutif yaitu : Komite
i.
j.
Organizes
the
Annual
General
Meeting
In performing its duties the Board of Directors is
d. Establish an effective system of internal control
Manajemen Risiko, Asset Liabilities Management
assisted by the executive committees, namely:
untuk
tercapainya
kepastian
to achieve certainty with respect to the existence
Committee (ALCO), Komite Pengarah Teknologi
Risk Management Committee, Asset Liabilities
berkenaan
dengan
keberadaan
informasi
of financial information, the effectiveness and
Informasi dan Komite Produk & Layanan;
Management
keuangan,
efektivitas
proses
efficiency of bank management processes and
k. Direksi juga melakukan kunjungan kerja ke
pengelolaan Bank dan kepatuhan pada peraturan
compliance with laws and regulations in force
cabang-cabang guna memberi dukungan atas
perundang-undangan
with the aim of securing investments and assets
pencapaian rencana kerja Bank, yang antara
k. Directors also made a working visit to the
of the Bank;
lain dalam bentuk bertemu dengan prospek
branches in order to provide support to the
and
nasabah di cabang-cabang. Selain itu, Direksi
business plan Bank, among others in the form of
Internal Audit Group, auditor eksternal, hasil
recommendations of the Internal Audit Group,
juga melakukan internalisasi / sosialisasi atas
meeting with prospective clients in the branches.
pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil
external auditors, monitoring results or outcomes
penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
In addition, the Board of Directors also internalize
pengawasan otoritas lainnya;
of
dan nilai-nilai utama budaya kerja (core values)
/ socialization of the application of the principles
Melakukan pengawasan aktif atas penerapan
pengawsasan;
kepada jajaran pegawai.
of corporate governance and the main cultural
dan yang
efisiensi berlaku
dengan
e. Following
f.
• Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko dan eksposur risiko;
manajemen risiko dan eksposur risiko;
• Mengevaluasi dan memutuskan transaksi
yang memerlukan persetujuan Direksi;
seluruh jenjang organisasi; • Memastikan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia yang terkait dengan
manajemen risiko;
• Memastikan fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen.
on
Indonesia
audit
and
findings
other
authorities
employees. Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Type of Remuneration and other facility
1.
management and risk exposure; • Evaluate and decide which transactions • Develop a risk aware culture at all levels of the organization; • Ensure increased competence of human resources associated with risk management; • Ensure risk management functions operate independently.
2.
Jumlah Direksi Number of Directors
Jutaan (Rp) Millions in Rupiah
2014
2013
2014
2013
9
4
16,082
6,867
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: Other facilities in natura (housing, transportation, health assurance and etc.) that could be: a. dapat dimiliki (can be owned)
_
_
_
_
b. tidak dapat dimiliki (cannot be owned)
_
_
_
_
9
4
16,082
6,867
management and risk exposure;
require the approval of the Board of Directors;
Steering
values of work (core values) to the ranks of
• Develop policies and strategies for risk • Responsible for the implementation of risk
(ALCO),
Committee on Products & Services;
Actively supervise the implementation of risk which include:
• Mengembangkan budaya paham risiko pada
Bank
up
Committee
Committee Information Technology and the
management inherent in all the Bank’s activities,
• Bertanggung jawab atas pelaksanaan
in
of the Board of Directors and Board of
statements
ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan
aktivitas Bank, yang mencakup :
financial
the vision, mission, strategy, business objectives
manajemen risiko yang melekat pada seluruh
annual
mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasaran
e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
h. Develop
accordance legislation signed by all members
tujuan mengamankan investasi dan aset Bank;
tahunan
sesuai peraturan perundang-undangan yang
yang
Keuangan
c. Maintain the continuity of the Bank, to implement
d. Menetapkan suatu sistem pengawasan internal
f.
Laporan
Bank,
prinsip
usaha
h. Menyusun
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowances, tantiem, and other facilities in the form of non-natura)
Jumlah / Total *) *) Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Direksi yang telah mengundurkan diri. *) Total remuneration including the Board of Directors members who have resigned.
97
98
mnc bank
TATA KELOLA PERUSAHAAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD THE CORPORATE BOARD OF GOVERNANCE DIRECTORS
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket
The number of the Board of Directors members who
Rapat Direksi
The Board of Directors Meetings
remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan
receive remuneration packages in one year, which are
Direksi senantiasa melaksanakan tugasnya secara
The Board of Directors always do their job
dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai
grouped in the range of income levels are as follows :
profesional
Direksi
professionally and responsibly. The Board of Directors
secara bersama-sama selalu berkoordinasi dalam
jointly always coordinates in supporting and realizing
mendukung dan merealisasikan rencana kerja Bank.
the work plan of the Bank. This coordination functions
Fungsi koordinasi ini dilakukan antara lain dalam
carried out among others in the forum of Directors
forum rapat Direksi. Rapat Direksi dalam tahun 2014
meeting. The Board of Directors meeting in 2014 are
adalah sebagai berikut :
as follows :
Nama / Name
Jumlah Rapat Tahun 2014 Number of Meeting in 2014
Jumlah Kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting
Eddy R.Sinulingga
44
26
Sindbad Hardjodipuro
44
40
Bambang Setiawan
44
13
Suhardianto
44
8
Benny Purnomo
44
18
Benny Helman
44
21
Nerfita Primasari
44
15
Tjit Siat Fun
44
7
Widiatama Bunarto
44
4
berikut :
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Number of remuneration each person in 1 year di atas Rp 2 miliar Above IDR 2 billlion
Jumlah Direksi Number of Directors 2014
2013
2
_
di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar Above IDR 1 – 2 billion
7
di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar Above IDR 500 million – 1 billion
0
1
Rp 500 juta ke bawah Under IDR 500 million
0
_
*) Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Direksi yang telah mengundurkan diri. *) Total remuneration including the Board of Directors members who have resigned.
5
dan
bertanggung
jawab.
Keterangan : Eddy R Sinulingga
Remarks : : efektif menjabat sejak
Eddy R Sinulingga
: effectively served since
7 Maret 2014 s.d.
7 March 2014 until
12 November 2014
12 November 2014
Sindbad Hardjodipuro : efektif menjabat sejak
Sindbad Hardjodipuro : effectively served since
Bambang Setiawan Suhardianto Benny Purnomo Benny Helman Nerfita Primasari Tjit Siat Fun Widiatama Bunarto
2 Januari 2013 : mengundurkan diri sejak tgl
2 January 2013
Bambang Setiawan
: resigned on 21 April 2014
Suhardianto
: resigned on 21 April 2014
Benny Purnomo
: effectively served since
21 April 2014 : mengundurkan diri sejak tgl 21 April 2014 : efektif menjabat sejak tgl 9 Juni 2014 : efektif menjabat sejak tgl 9 Juni 2014 : efektif menjabat sejak tgl 24 Juli 2014 : efektif menjabat sejak tgl 29 September 2014 : efektif menjabat sejak tgl 12 November 2014
Benny Helman Nerfita Primasari Tjit Siat Fun Widiatama Bunarto
9 June 2014 : effectively served since 9 June 2014 : effectively served since 24 July 2014 : effectively served since 29 September 2014 : effectively served since 12 November 2014
99
100
mnc bank
TATA KELOLA PERUSAHAAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD THE CORPORATE BOARD OF GOVERNANCE DIRECTORS
Hubungan Afiliasi
Affiliated Relationship
Program Pelatihan Direksi Tahun 2014
Directors Training Program 2014
a. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
a. All members of the Board of Commissioners has
Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi Direksi,
In an effort to improve the competence of the Board
hubungan keluarga sampai dengan derajat
no family relationship to the second degree with
Perusahaan memfasilitasi seluruh anggota Direksi
of Directors, the Company facilitate the training or
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
other members of the Board of Commissioners
untuk mengikuti pelatihan atau workshop, studi
workshops to all members of the Board of Directors
maupun Direksi.
and the Board of Directors.
banding dan seminar, baik yang diselenggarakan di
of the Company, study tours and seminars, both held
wilayah Perusahaan maupun di luar Perusahaan.
in the company or outside the company.
b. Seluruh
tidak
b. The whole Commissioner Independent Bank
keuangan,
has no financial, management, ownership and
hubungan
family relationships with members of the Board
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
of Commissioners, Board of Directors and/or
lainnya,
Saham
controlling shareholders or the relationship with
Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
the Bank, which could affect its ability to act
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
independently.
ada
Komisaris
yang
Independen
memiliki
kepengurusan,
hubungan
kepemilikan
Direksi
dan
Bank
/
dan
Pemegang
bertindak independen. c. Dalam menjalankan tugas pengawasan Bank, Dewan
Komisaris
telah
bertindak
Bank, the Board has acted in a professional
profesional dan tidak memanfaatkan Bank untuk
manner and not take advantage of the Bank for
kepentingan pribadi dan atau keluarganya.
personal use and or family.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan
Shareholdings of the Board of Commissioners
Direksi
and Board of Directors
Tidak terdapat kepemilikan saham anggota Dewan
There is no stock ownership by the Board of
Komisaris dan Direksi di Bank yang mencapai 5% (lima
Commissioners and the Board of Directors in the
persen) atau lebih dari modal disetor Bank. Terdapat
Bank which reached 5% (five percent) or more of the
kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris pada
paid-up capital of the Bank. There are members of the
perusahaan lain yang mencapai 5% yaitu sebagai
Board of Commissioners stake in another company
berikut :
reaches 5% is as follows:
a. Eko B. Supriyanto
a. Eko B. Supriyanto
(Komisaris Independen) memiliki saham sebesar
(Independent Commissioner) has a 30% stake in
30% di PT Indonesia Media Network.
PT Indonesia Media Network.
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan
Dual Positions Board of Commissioners
Direksi
and Board of Directors
Terdapat rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris
There are dual position of the Board of Commissioners
di perusahaan lain dan telah memenuhi Peraturan
in other companies and has fulfilled Bank Indonesia
Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance
Regulation on Good Corporate Governance, namely :
yaitu :
a. Eko B. Supriyanto served as Member of the
Dewan Komisaris di PT Info Artha Pratama (Infobank) sejak September 2013. b. Purnadi Harjono menjabat sebagai Direksi di PT MNC Kapital Indonesia Tbk sejak tahun 2014.
Training Manajemen Risiko (level 4) Executive Corporate Law for Non Lawyer
Board of Commissioners of PT Artha Pratama
Kapital Indonesia Tbk since 2014.
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
29 Januari 2014
Bara
Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Good Corporate Governance
Sindbad R. Hardjodipuro
26 Februari 2014
MNC Bank
Brand Alignment Workshop
Benny Purnomo, Benny Hilman, Nerfita Primasari, Sindbad R. Hardjodipuro
4 Juni 2014
Brand Mark
Sharing session “The Implementation of Market & Liquidity Risk”
Tjit Siat Fun, Nerfita Primasari
8 Agustus 2014
MNC Bank
Management Retreat (Strategic Board of Directors level Meeting on Group’s Strategic Alignment)
Benny Purnomo, Benny Hilman, Nerfita Primasari, Sindbad R.Hardjodipuro, Tjit Siat Fun, Widiatama Bunarto
19 – 21 September 2014
MNC Holding
Nerfita Primasari, Tjit Siat Fun
27 & 28 Oktober 2014
Value Consult
Manager Forum XIX (Strategy Direction)
Benny Purnomo, Benny Hilman, Nerfita Primasari, Sindbad R. Hardjodipuro, Tjit Siat Fun, Widiatama Bunarto
7 November 2014
MNC Holding
Financial Literacy for Women and SME’s
Benny Purnomo, Benny Helman
25 & 26 November 2014
Otoritas Jasa Keuangan
Nerfita Primasari, Tjit Siat Fun, Widiatama Bunarto
26 November 2014
Dunamis
Nerfita Primasari
11 Desember 2014
BPJS
Executive Corporate Law for Non Lawyer
4 Disciplines of Execution
Info (Infobank) since September 2013. b. Purnadi Harjono served as Directors of PT MNC
Peserta Participants Benny Helman
c. In carrying out the task of supervision of the
secara
a. Eko B. Supriyanto menjabat sebagai Anggota
Nama Pelatihan / Name of Training
Seminar BPJS
101
102
mnc bank
TATA KELOLA KOMITE PERUSAHAAN AUDIT
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD CORPORATE AUDIT GOVERNANCE COMMITTEE
4. Komite Audit
4. Audit Committee
perubahan
During 2014, there has been a change in a member
anggota dan Ketua Komite Audit. Perubahan Ketua
and chairman structure of the Audit Committee. The
Selama
tahun
2014,
telah
terjadi
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
The Committee established by the Board of
sehubungan dengan adanya perubahan susunan
changes of the Audit Committee Chairman regarding
membantu pelaksanaan tugas dan fungsinya. Tugas
Commissioners to assist the implementation of tasks
pengurus Bank yaitu Herald Tommy Hasiholan Bako
with the change in the composition of the Bank’s
utama komite ini memastikan efektivitas sistem
and functions. The main task of this committee ensure
digantikan Ria Sidabutar kemudian saat ini diganti
management, Herald Tommy Hasiholan Bako replaced
pengendalian internal dan efektivitas sistem audit,
the effectiveness of the internal control system and
Bambang Ratmanto yang juga sebagai Komisaris
by Ria Sidabutar and nowadays replaced Bambang
menjalankan
keuangan,
the effectiveness of the audit system, execute the
Independen.
Audit
Ratmanto also as Independent Commissioner. The
manajemen risiko dan implementasi GCG di semua
supervision of financial reporting, risk management
Perusahaan per tanggal 31 Desember 2014 adalah 3
members of the Audit Committee of the Company as
lini.
and GCG implementation on all fronts.
(tiga) orang dimana salah satunya menjabat sebagai
of December 31, 2014 was 3 (three) persons whom
ketua.
one of them serves as chairman.
pengawasan
pelaporan
Adapun
anggota
Komite
Selain ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI),
In addition to PBI, the Bank also complies with
Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam
Bapepam Regulation No.IX.I.5, and Bapepam’s
Berdasarkan
No. IX.I.5, lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.
Chairman
dated
Luar rapat tanggal 18 Desember 2014 yang
Number
Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang
December 7, 2012 pertaining to the Establishment and
telah dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi
18 December
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Operational Guidelines for the Audit Committee. Other
No.SKEP-019/BABP/DIR/12-14 susunan anggota
Committee are as follows:
Komite Audit. Ketentuan lainnya adalah Pedoman
regulations include the Independent Commissioners
Komite Audit adalah sebagai berikut:
Komisaris Independen dan Pedoman Pembentukan
Guidelines and the Guidelines for the Establishment
Komite Audit yang Efektif dari Gugus Kerja Komite
of an Effective Audit Committee formulated by
Ketua merangkap anggota
Nasional Kebijakan Corporate Governance 2004
the National Working Committee on Corporate
Sekretaris merangkap anggota : Soenarso Soemodiwirjo
Secretary cum member : Soenarso Soemodiwirjo
serta Pedoman Umum Good Corporate Governance
Governance Policy in 2004 and General Guidelines
Anggota
Members
Indonesia tahun 2006 dari Komite Nasional Kebijakan
on Good Corporate Governance in Indonesia in 2006
Governance.
from the National Governance Policy Committtee.
Oleh
karena
itu,
pembentukan
Komite
Decree
No.Kep-643/BL/2012
Keputusan
Dewan
Komisaris
di
: Bambang Ratmanto : Dwi Sasongko
Based on the letter of the Board of Commissioners SKEP-019/BABP/DIR/12-14
dated
2014, the members of the Audit
Chairman cum member : Bambang Ratmanto : Dwi Sasongko
Profil Anggota Komite Audit
Audit Committee Member’s Profile
Audit
Establishment of Audit Committee conducted based
dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan
on a decision of the Board of Commissioners Number
Soenarso Soemodiwirjo
Soenarso Soemodiwirjo
Komisaris No.SKEP-019/BABP/DIR/12-14 tanggal
SKEP-019/BABP/DIR/12-14 dated 18 December
Warga Negara Indonesia, 69 tahun.
Indonesian citizen, 69 years old.
18 Desember 2014. Komite Audit melaksanakan
2014. The Audit Committee carries out the tasks and
Ditunjuk sebagai Sekretaris Komite Audit Bank
Appointed as the Audit Committee Secretary and
tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam
responsibilities based on Audit Committee Charter of
merangkap anggota pada 18 Desember 2014
Member of Bank on 18 December 2014 and served
Komite Audit PT Bank MNC Internasional Tbk yang
PT Bank MNC Internasional Tbk which is updated on
dan menjabat sebagai Komite Audit di beberapa
as Audit Committee in several companies such
diperbaharui pada tanggal 15 Januari 2013. Pada
15 January 2013. The Audit Committee Charter has
perusahaan seperti PT
Nusa Konstruksi Enjiniring
as PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, PT Bakrie
Piagam Komite Audit ini telah dijabarkan sasaran
outlined the work objectives, organization structure,
Tbk, PT Bakrie land Development Tbk, PT Elnusa
land Development Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Papua
kerja, struktur organisasi, syarat-syarat keanggotaan,
Audit Committee member requirements, tasks and
Tbk, PT Papua Power Indonesia Tbk, Sekretaris
Power Indonesia Tbk, Secretary to the Board of
tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat,
responsibilities,
reporting,
Dewan Komisaris PT Papua Power Indonesia,
Commissioners of PT Papua Power Indonesia, CEO
pelaporan dan evaluasi kinerja serta masa tugas dan
performance evaluation, service period and Audit
CEO HCI Holding Company. Beliau menyelesaikan
of HCI Holding Company. He completed a Bachelor’s
honorarium Komite Audit.
Committee’s compensation.
gelar Sarjana Akuntan dari Institut Ilmu Keuangan
degree in Accounting from the Institute of Finance
Departemen Keuangan Jakarta pada tahun 1974.
Ministry of Finance in Jakarta in 1974.
of Audit Committee
Dwi Sasongko
Dwi Sasongko
anggota
The company ensures that all members of the Audit
Warga Negara Indonesia, 51 tahun.
Indonesian citizen, 51 years old.
Komite Audit adalah merupakan pihak independen
Committee are an independent party that does not
Beliau mendapat kepercayaan sebagai anggota
He has been trusted as a member of the Audit
yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan
have a conflict of interest with other parties in the
Komite Audit Bank sejak 18 Desember 2014.
CommitteeBank since December 18, 2014. He
pihak lain dalam organ Perusahaan dan merupakan
organ of the Company and the professionals who
Sebelumnya telah memiliki pengalaman 21 tahun di
already had 21 years experience in banking and
para profesional yang dipilih sesuai kompetensinya.
selected according to their competence.
bidang perbankan dan berkarir selama 16 tahun di
experienced for 16 years at PT Bank CIMB Niaga Tbk
Komposisi dan Independensi Komite Audit Perusahaan
menjamin
bahwa
seluruh
authorities,
meetings,
Composition and Independence
103
104
mnc bank
TATA KELOLA KOMITE PERUSAHAAN AUDIT
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD CORPORATE AUDIT GOVERNANCE COMMITTEE
PT Bank CIMB Niaga Tbk dan 5 tahun di PT Bank
and 5 years in PT Bank Permata Tbk. His qualification
8. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan
8. Perform review on the work plan prepared
Permata Tbk. Kualifikasi profesi sebagai Internal
of Internal Audit profession as the Certified Internal
pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal
byInternal Auditor and its implementation, and
Audit yakni Certified Internal Audit (CIA) didapat dari
Audit (CIA) obtained from the Institute of Internal Audit
serta mengkaji kecukupan Piagam Audit Intern;
review the adequacy of Internal Audit Charter;
The Institute of Internal Audit (IIA) USA dan Certified
(IIA) USA and Certified Bank Auditor (CBA) of the Bank
9. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan
9. Ensure that all key risks and controls are covered
Bank Auditor (CBA) dari Bank Administration Institute
Administration Institute (BAI), USA. He also served as
kontrol diperhatikan dalam laporan Auditor
in the Internal and External Auditors report,
(BAI) USA. Beliau juga pernah menjabat sebagai
Head of Certification, Indonesian Auditor Banking
Internal
so that the Management will always conduct
Ketua Bidang Sertifikasi, Ikatan Auditor Perbankan
Association (IAPI) 2006-2008, Wasekjen (2008-2011)
manajemen
Indonesia (IAPI) 2006-2008, Wasekjen (2008-2011)
and Chairman of the Organization and Membership of
perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip
dan Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan Ikatan
the Association of Bank Internal Auditors (IAIB) (2011-
kehati-hatian;
Auditor Intern Bank (IAIB) (2011-2014).
2014).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
dan
Auditor
Eksternal,
senantiasa
sehingga
menjalankan
praktik
10. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas
10. Review and monitor follow up action over audit
pelaksanaan tindak lanjut oleh hasil pemeriksaan
findings of internal and external auditors and
Auditor Internal, Kantor Akuntan Publik dan hasil
Bank Indonesia;
pemeriksaan Bank Indonesia;
11. Review any complaints in connection with Bank’s
11. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank;
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
Duties and responsibilities of the Audit Committee are
sebagai berikut:
as follows:
Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi
1. Prepare annual work planwhich is approved by
benturan kepentingan Bank;
1. Membuat
rencana
kegiatan
tahunan
yang
disetujui oleh Dewan Komisaris;
the Board of Commissioners;
2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan
2. Conduct
eversight
over
12. Menelaah
dan
13. Menjaga financial
reports
Laporan Keuangan dengan menekankan agar
preparation process to emphasize that the
standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku
accounting standard and policies are met;
terpenuhi;
prudent banking practices;
memberikan
kerahasiaan
saran
kepada
12. Review and provide advice to the Board of Commissioners relating to the potential conflict of interest; 13. Maintain confidentiality of documents, data
dokumen,
data
dan
informasi Bank; 14. Melakukan
accounting process and financial reporting;
and Bank’s accounting process and financial reporting;
pemeriksaan
terhadap
dugaan
14. Conduct an examination over the offence alleged
adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi
in relation with Directors meeting’s decision or the
atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil
misapplication of the Director’s meeting decision,
3. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
3. Reviewing financial information which is issued
keputusan rapat Direksi serta atas pengaduan
and over the complaints in related with violations
yang akan dikeluarkan oleh Bank kepada Publik
by the Bank to the public and or authorities
atau pelaporan keuangan. Pemeriksaan tersebut
of financial reporting. The examination can be
dan / pihak otoritas antara lain laporan keuangan,
such as financial statements, projections, and
dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak
performed by The Committee or independent
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan
other report related with the Bank’s financial
independen yang ditunjuk oleh Komite Audit;
party appointed by The Committee;
informasi keuangan Bank
information;
15. Menyusun
4. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
4. Reviewing the Bank’s compliance over the laws
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
and regulations related with Capital Market and
Modal dan peraturan perundang-undangan yang
other laws and regulations in connection with
berhubungan dengan kegiatan Bank;
Bank’s activities;
konsep
laporan
pengawasan
Dewan Komisaris ke Bank Indonesia terhadap
15. To prepare draft of the Board of Commissioners’ monitoring report on RBB’s implementation;
pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB); 16. Komite Audit wajib memiliki pedoman kerja
16. The Audit Committee must have Audit Committee
Komite Audit, yang akan diperbarui apabila ada
Charter, which is renewed when there are
perubahan peraturan dan perundang-undangan.
changes in laws and regulations.
5. Memberikan pendapat independen dalam hal
5. Provide an independent opinion in the case there
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen
is a dissenting opinion between management
dan Kantor Akuntan Publik atas jasa yang
with the Public Accountant Firm for services
Di samping itu, Komite Audit juga memonitor
In addition, the Audit Committee also monitors
diberikan;
provided;
kecukupan
hasil
the adequacy on the follow-up actions over Bank
6. Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
6. Provide
recommendation
the
Board
pemeriksaan Bank Indonesia serta memastikan
Indonesia’s findings, and ensures that the Board of
with
Public
dengan Direksi bahwa tindak lanjut hasil pemeriksaan
Directors’ follow –up actions have been effectively
Publik yang didasarkan pada independensi,
Accounting Firm appointment which is based
telah dilaksanakan sesuai dengan komitmen dari
pursued by the respective business units, so the key
ruang lingkup penugasan, dan biaya jasa audit
on independency, audit scope and audit fee
satuan kerja terkait agar risiko-risiko penting dapat
risks involved can be identified and mitigated.
yang diajukan oleh Kantor Akuntan Publik;
proposed by the Public Accounting Firm;
teridentifikasi, terukur dan dapat dimitigasi dengan
pengangkatan Auditor Internal;
dan
terhadap pemberhentian
usulan Kepala
relation
lanjut
of
masukan
in
tindak
Komisaris mengenai penunjukan Kantor Akuntan
7. Memberi
Commissioners
to
pelaksanaan
7. Provide inputs to the proposed and dismissal of the Internal Auditor Head;
baik.
105
106
mnc bank
TATA KELOLA KOMITE PERUSAHAAN AUDIT
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD CORPORATE AUDIT GOVERNANCE COMMITTEE
Sepanjang tahun 2014, Komite Audit mengadakan
Throughout 2014, the Audit Committee held a
Dalam menjalankan tugas untuk membantu Dewan
In carrying out its supporting role to the Board of
pertemuan dengan Direksi sebanyak 11 kali. Berikut
meeting with the Board of Directors as much 11
Komisaris, Komite Audit memberikan pendapat
Commissioners, the Audit Committee provides
Tabel Kehadiran Rapat Komite Audit dengan Direksi :
times. Herewith is the Meeting Attendance of The
yang profesional, obyektif dan independen terhadap
a
Audit Committee and the Board of Directors Table :
Laporan Direksi serta mengidentifikasi hal-hal yang
recommendation on the Board of Directors’ report
memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
and identifies matters that require immediate attention
Hadir Present
Jumlah Kehadiran dalam Rapat Attendance in Meetings
Hadir Sebagai Undangan Present as Invitee
professional,
objective,
and
independent
from the Board of Commissioners. Rapat Komite Audit terutama membahas:
The Audit Committee meetings mainly discussed: a. Internal auditor’s report, monitoring the follow up
Bambang Ratmanto
7
a. Laporan auditor internal dan pemantauan tindak
Ria Budiweni S. P.*
4
lanjutnya serta efektivitas pelaksanaan tugas
Soenarso Soemodiwirjo
11
auditor internal;
M. Soemarsono
9
Dwi Sasongko
1
Lim Teong Liat **
2
Arifin S. Haris
1
b. Hasil audit Bank lndonesia dan memonitor
actions and internal auditor’s effectiveness; b. Bank Indonesia’s audit result and monitor the
pelaksanaan tindak lanjutnya,
follow up on the audit findings;
c. Hasil audit dari Kantor Akuntan Publik dan
c. Public accounting firm’s audit result and the
kesesuaian pelaksanaan audit tersebut dengan
compliance of audit performed with the prevailing
standar audit yang berlaku;
auditing standard;
4
* Berhenti sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 20 Juni 2014 / Resigned as an Independent Commissioner on 20 June 2014. ** Berhenti sebagai Komisaris sejak tanggal 12 Nopember 2014 / Resigned as a Commissioner on 12 November 2014.
d. Ketaatan
kepada
peraturan
perundang-
undangan; e. Mengidentifikasi
d. The compliance over rules and regulations; e. Identify matters that require immediate attention
hal-hal
yang
memerlukan
from the Board of Commissioners;
perhatian Dewan Komisaris; f.
Langkah-langkah
peningkatan
pengendalian
f.
Step for improving control in order to achieve
dalam pencapaian kinerja serta implementasi
performance and implementation of Good
Good Corporate Governance (GCG).
Corporate Governance.
Hasil Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit:
The Results of Audit Committee Activities:
1. Laporan Keuangan PT Bank MNC Internasional
PT Bank MNC Internasional Tbk’s 2014 Financial
Tbk tahun 2014, sebagaimana tercantum dalam
Statements, as attached in 2014 annual report has
Laporan Tahunan 2014 ini telah diaudit oleh
been audited by Osman Bing Satrio & Rekan, and
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited,
Rekan, anggota afiliasi Deloitte Touche Tohmatsu
which the auditor’s report dated 16 March 2015,
Limited, yang dalam laporannya tertanggal
stated that 2014 financial statements of the
16 Maret 2015 menyatakan bahwa laporan
Bank present fairly in all material respects, and in
keuangan Bank tahun 2014 telah disajikan
conformity with generally accepted accounting in
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip
Indonesia, which also in process of convergence
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang
into International Financial Reporting Standard
juga dalam proses konvergensi International
(IFRS).
Financial Reporting Standard (IFRS). Komite Audit tidak menemukan adanya salah
Audit Committee did not found any material
saji yang material dalam laporan keuangan dan
misstatement in financial statement and in
berpendapat bahwa seluruh penyesuaian audit
opinion that all material audit adjustments as
yang material sebagaimana diusulkan oleh Kantor
proposed by Osman Bing Satrio & Rekan, and
Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan, telah
member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited,
diakomodasi dalam laporan keuangan 2014.
which the auditor’s report has been taken into account in 2014 financial statements.
107
108
mnc bank
TATA KELOLA KOMITE PERUSAHAAN AUDIT
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD CORPORATE AUDIT GOVERNANCE COMMITTEE
2. Pengendalian Internal
2. Internal Control
Audit, yang berkaitan dengan namun tak
related to but not only to comply with the
Review Hasil Audit SKAI Hasil Audit dari SKAI
Review on SKAI’s audit results SKAI audit results
hanya terbatas kepada kepatuhan terhadap
regulation, for example the compliance over
dibahas dengan Komite Audit pada kesempatan
are discussed with Audit Committee on monthly
ketentuan yang berlaku, misalnya jadwal
the deadline of the report, format of the
jadwal pertemuan periodik Komite Audit setiap
Audit Committee meeting. The summary of such
penyampaian laporan dan format laporan
report and consistency and completeness
bulan. Resume hasil pembahasan tersebut,
meeting is communicated by AC Chairman
serta konsistensi dan kelengkapannya.
of the report.
dikomunikasikan
to the Board of Commisioners on Board of
oleh
Ketua
Komite
Audit
kepada Dewan Komisaris dalam kesempatan
Commissioners meeting.
5.
is always discussed at the monthly Audit
perundang-undangan dan
Committee meeting. The Audit Committee is
selalu
always suggested that management should
dibahas pada saat rapat Komite Audit bulanan.
always pay attention and give priority to comply
Kepatuhan
Bank
terhadap
perundang-undangan 3. Auditor Eksternal
3. External Auditor
yang
peraturan berlaku
Review efektivitas Auditor Independen. Review
Review
(PSS)
Dalam pembahasan tersebut, Komite Audit
with laws and regulations in force in carrying out
dilakukan
Independen
effectiveness Review on the Independent Auditor
selalu menyarankan agar Manajemen selalu
banking operations.
Auditor, dengan melakukan evaluasi pelaksanaan
effectivity is by evaluating the audit execution
memperhatikan dan mengutamakan kepatuhan
audit terutama independensi dan ketaatan pada
especially on the independency and meeting the
terhadap peraturan dan perundang-undangan
jadwal penyelesaian audit terkait sesuai dengan
audit deadline in accordance with OJK.
yang
ketentuan OJK.
Public Accountant appointed for Financial Report
operasional perbankan.
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk/ditetapkan
Audited 31 December 2014, PT Bank MNC
untuk Audit Laporan Keuangan 31 Desember
Internasional Tbk has been registered in Bank
Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB)
prepare draft of Board of Commissioners’
2014, PT Bank MNC Internasional Tbk telah
Indonesia and OJK.
Setiap
membantu
regarding Monitoring Implementation of Bank
menyiapkan konsep Laporan Dewan Komisaris
Business Plan to to Bank Indonesia. The report
mengenai Pengawasan Pelaksanaan RBB ke
has been submitted on time and has received the
Bank Indonesia. Laporan telah disampaikan
response from Bank Indonesia.
terhadap
efektivitas
on
Independent
Auditor
terdaftar di Bank Indonesia dan OJK
4.
Bank’s Compliance over laws and regulations
5. Kepatuhan terhadap peraturan dan
jadwal meeting Dewan Komisaris.
Compliance over laws and regulations
Auditor Internal Review Audit Plan SKAI
4.
berlaku
6. Penyusunan
dalam konsep
semester,
menjalankan
kegiatan
6. Preparation of draft of Board of Commissioners’ monitoring report on RBB’s implementation
Laporan
Komite
Audit
Pengawasan
Internal Auditor
tepat waktu dan telah diterima tanggapan dari
a. Review on SKAI’s Audit Plan
Bank Indonesia.
Every semester, Audit Committee helps to
Recommendations In order to improve the management of PT Bank MNC
a. Audit Plan SKAI tahun 2014, sebagaimana
2014 SKAI Audit Plan, as previous years,
tahun-tahun sebelumnya dikomunikasikan
has been communicated between SKAI
Rekomendasi
Internasional Tbk Audit Committee recommend but
oleh SKAI dengan Komite Audit sebelum
and Audit Committee before commenced.
Dalam rangka peningkatan pengelolaan PT Bank MNC
not only to these matters:
dilaksanakan. Pembahasan yang dilakukan
Discussion on the audit plan included audit
Internasional Tbk Komite Audit merekomendasikan
1. Board of Commissioners always remind Board of
mencakup cakupan audit, prioritas auditable
scope, priority of auditable universe based
namun tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
universe dengan memperhatikan tingkat
on risks level, OJK’s and SKAI’s audit finding
1. Agar Dewan Komisaris selalu mengingatkan
risiko, hasil temuan OJK, temuan hasil audit
from previous audit incidents that needs to
kepada Direksi untuk selalu meningkatkan
commitment to improve the quality of LHBU/LBU
SKAI tahun sebelumnya serta bebrapa
be followed up. Besides the audit scope,
akuntabilitas Bank.
reports.
kejadian yang perlu ditindaklanjuti. Selain
discussion also covers human resource
cakupan audit juga dibahas penyediaan
availability (manpower and time) for audit,
sumber daya (tenaga dan waktu) untuk
improvement competency program, audit
audit, program peningkatan kompetensi
cost efficiency and audit effectiveness.
untuk memperbaiki pelaporan LHBU/LBU. 3. Mendorong Direksi selalu menyesuaikan SOP sesuai dengan kondisi terkini dan melengkapi SOP apabila diperlukan.
Auditor, efisiensi biaya audit dan efektivitas
4. Mendorong Direksi untuk meningkatkan kualitas
audit. b. Review Laporan kegiatan SKAI ke OJK
2. Mendorong Direksi agar selalu berkomitmen
b. Review on SKAI’s activity report to OJK
Laporan Kegiatan SKAI ke OJK dilakukan
SKAI activity report to OJK which is due every
setiap semester dan ditinjau oleh Komite
semester is reviewed by Audit Committee,
pemberian kredit, mulai dari inisiasi kredit sampai dengan pelunasan kredit. 5. Mendorong Direksi selalu memantau profil risiko dan meningkatkan pengelolaan risikonya. 6. Mendorong Direksi senantiasa memperhatikan pencapaian target yang ditetapkan dalam RBB.
Directors to improve Bank’s accountability. 2. Encourage
Board
of
Directors
to
have
3. Encourage Board of Directors to update the procedures in accordance with the current situation and complete the procedures as necessary. 4. Encourage Board of Directors to improve the quality of credit process, starting from credit initiation until collection. 5. Encourage Board of Directors to monitor the risk profile and improve the risk management. 6. Encourage Board of Directors to always monitor the target achievement as stipulated in RBB.
109
110
mnc bank
KOMITE nominasi TATA KELOLA dan PERUSAHAAN remunerasi
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
THE NOMINATIONGOOD AND REMUNERATION CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
7. Mendorong Direksi untuk selalu melaksanakan
7. Encourage
Board
of
Directors
to
always
pengarahan dari OJK setelah pelepasan status
implement the direction from OJK after the
pengawasan intensif, baik melalui tindak lanjut
release status of intensive supervision, through
atas temuan audit OJK maupun action plan yang disampaikan pada OJK. 8. Agar Bank dapat mempertahankan status Pengawasan Intensif.
Directors to be submitted to the General
disampaikan kepada RUPS;
Meeting of Shareholders; mengenai
3. Provide recommendations on remuneration
follow up on OJK findings and action plans
kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif
policy for executive officers to be submitted
delivered to OJK.
untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris
to the Board of Commissioners and the
dan kebijakan remunerasi bagi pegawai
remuneration policy for employees to be
secara keseluruhan
submitted to the Board of Directors.
3. Memberikan
8. Bank can maintain OJK supervision status that
pengawasan oleh OJK yang telah keluar dari
bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk
has been released from Intensive Supervision. 9. Encourage Board of Directors to always notice
rekomendasi
untuk disampaikan •
kepada Direksi.
Associated with the Nomination policy:
9. Mendorong Direksi untuk selalu memperhatikan
SKAI’s audit result, especially the crucial issues
hasil audit SKAI, terutama masalah-masalah
which are not resolved and monitor the follow
yang krusial dan belum diselesaikan, memonitor
up, improve the internal control and prevent the
kepada
tindak lanjutnya, meningkatkan pengendalian
findings not to be found by OJK.
sistem dan prosedur pemilihan dan/atau
replacement of members of the Board of
internal dan mencegah agar temuan-temuan
penggantian anggota Dewan Komisaris dan
Commissioners and the Board of Directors
internal audit tidak terulang lagi sehingga menjadi
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;
to be submitted to the General Meeting of
temuan OJK.
•
to the Board of Commissioners regarding
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi Dewan
Komisaris
the
mengenai
of Directors to improve Banks’s integrity. 11. Encourage Board of Directors to enhance the role of Compliance so the potential risks of the
dan Fungsi Kepatuhan serta satuan kerja
Bank’s business activities can be anticipated
kepatuhan sehingga potensi risiko kegiatan
early.
usaha bank dapat diantisipasi lebih dini. Direksi
untuk
management of human resource, starting from
manajemen sumber daya manusia, dari mulai
recruitment process, competency improvement,
rekrutmen,
and performance management.
peningkatan
kompetensi
hingga
and/or
Commisioners regarding candidates for the
Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk
Board of Commissioners and/or the Board
disampaikan kepada RUPS;
of Directors to be submitted to the General
mengenai
calon
Meeting of Shareholders; 3. Recommend the number of candidates
3. Merekomendasikan jumlah kandidat untuk
12. Encourage Board of Directors to improve
meningkatkan
procedures
anggota
Komisaris
11. Mendorong Direksi untuk meningkatkan peran
and
2. Provide recommendations to the Board of
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Direksi untuk selalu meningkatkan integritas Bank.
systems
Shareholders;
10. Board of Commissioners to always remind Board
10. Agar Dewan Komisaris selalu mengingatkan
12. Mendorong
1. Develop and provide recommendations
Terkait dengan kebijakan Nominasi:
calon anggota Dewan Komisaris dan/atau
to prospective members of the Board
Direksi minimal adalah 2 (dua) orang;
of Commissioners and/or the Board of Directors is at least 2 (two);
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
4. Provide recommendations to the Board of
13. SKAI to continuously improve the quality of audit
Komisaris mengenai Pihak Independen
Commissioners of the Independent Party
13. SKAI untuk terus meningkatkan kualitas laporan
reports in order to provide added value with a
yang akan diangkat sebagai anggota Komite
who will be appointed as a member of
audit agar dapat memberikan nilai tambah,
more comprehensive report, more critical and
Audit dan Komite Pemantau Risiko.
the Audit Committee and Risk Oversight
dengan laporan yang lebih komprehensif, lebih
specific, and give appropriate recommendations
kritis dan spesifik, serta memberikan rekomendasi
so that the internal audit findings are not likely to
yang tepat sehingga temuan audit internal tidak
recur.
manajemen kinerja.
Committee.
Composition
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi :
The
Nomination
and
Remuneration Committee :
akan terulang kembali.
5. Komite Nominasi dan Remunerasi
of
5. Nomination and Remuneration Committee
Ketua
:
Anggota
:
Eko B. Supriyanto * - Purnadi Harjono
Chairman
:
Members
:
Eko B. Supriyanto * - Purnadi Harjono - Irvandi Gustari
- Irvandi Gustari
The Committee established by the Board of Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
Commissioners to assist the implementation of tasks
Frekuensi Rapat Komite Nominasi dan
Frequency of Meetings of the Nomination
membantu pelaksanaan tugas dan fungsinya. Tugas
and functions. The main task of this committee refers
Remunerasi
and Remuneration Committee
utama komite ini mengacu pada Piagam Komite
to the Charter of the Nomination and Remuneration
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan
Nomination and Remuneration Committee (NRC)
Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
Committee are as follows:
setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komite
meetings held any time when deemed necessary by
•
•
Related to the Remuneration policy:
Nominasi dan Remunerasi. Selama tahun 2014,
the Nomination and Remuneration Committee. During
1. To evaluate the remuneration policy;
telah diselenggarakan rapat Komite Nominasi dan
2014, the Nomination and Remuneration Committee
2. Provide recommendations to the Board
Remunerasi sebanyak 12 (dua belas) kali.
(NRC) has held meetings as much as twelve (12)
Terkait dengan kebijakan Remunerasi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
regarding the remuneration policy for the
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi
Board of Commissioners and the Board of
times. *
Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-2/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Komisaris Independen.
*
Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from the OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-2/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as Independent Commissioner.
111
112
mnc bank
TATA KOMITE KELOLA pemantau PERUSAHAAN risiko
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD RISK CORPORATE OVERSIGHT GOVERNANCE COMMITTEE
Jumlah pelaksanaan rapat tahun 2014 Number of Meeting in 2014
Jumlah Kehadiran dalam rapat tahun 2014 Attendance of Meeting in 2014
Dato’ Mat Amir bin Jaffar *
10
10
Ria Budiweni Sumiati Pardede *
5
5
Purnadi Harjono **
6
6
Irvandi Gustari ***
12
12
Nama Name
*) Tidak aktif sejak 20 Juni 2014 / Not active since 20 June 2014 **) Efektif sejak tanggal 09 Juni 2014 / Active since 9 June 2014 ***) Tidak aktif sejak 1 Maret 2015 / Not active since 1 March 2015
6. Komite Pemantau Risiko
6. Risk Oversight Committee
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
The Committee established by the Board of
membantu pelaksanaan tugas dan fungsinya. Tugas
Commissioners to assist the implementation of task
utama komite ini memastikan efektivitas sistem
and function. The main task of this committee ensure
pengendalian internal dan efektivitas sistem audit,
the effectiveness of the internal control system and
menjalankan
keuangan,
the effectiveness of the audit system, execute the
manajemen risiko dan implementasi GCG di semua
supervision of financial reporting, risk management
lini.
and GCG implementation on all fronts.
Pembentukan Komite Pemantau Risiko dilakukan
Establishment of Risk Oversight Committee conducted
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
based on a decision of the Board of Commissioners
No.1275/SK/HRG/VI/2014 tanggal 24 Juni 2014.
No.1275/SK/HRG/VI/2014, dated 24 June 2014.
Susunan Komite Pemantau Risiko:
Composition of Risk Oversight Committee:
Ketua
:
Chairman
:
Anggota
:
Members
:
pengawasan
pelaporan
Bambang Ratmanto - Purnadi Harjono
Bambang Ratmanto - Purnadi Harjono
- Arifin S. Haris
- Arifin S. Haris
(merangkap Sekretaris)
(concurrently Secretary)
- Muhammad Sumarsono
- Muhammad Sumarsono
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko
Frequency of Risk Oversight Committee
Selama tahun 2014, Komite Pemantau Risiko
Meeting
menyelenggarakan rapat berkala bulanan sebanyak
During 2014, the Risk Oversight Committee held
12 kali yang dihadiri oleh Direktur yang membawahkan
a regular meeting monthly 12 times which was
fungsi kepatuhan dan manajemen risiko, Direktur
attended by the Director in charge of compliance and
lain serta pejabat eksekutif yang terkait dengan
risk management functions, the other Directors and
permasalahan yang akan dibahas. Selain rapat
executive officers related to the issues to be discussed.
bulanan, Komite ini juga melakukan rapat koordinasi
In addition to monthly meetings, the Committee also
berkala dengan seluruh anggota Komite Independen
conducts regular coordination meetings with all
untuk membahas hal-hal yang menjadi perhatian
members of the Independent Committee to discuss
Dewan Komisaris.
matters of concern to the Board of Commissioners.
Tabel Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko/ Table of Risk Oversight Committee Meeting Attendance No.
Nama Name
Jumlah Kehadiran Total Attendance**
No.
Nama Name
Jumlah Kehadiran Total Attendance**
1.
Ria Budiweni Pardede
6
1.
Bambang Ratmanto
1
2.
Arifin S. Haris
6
2.
Arifin S. Haris
1
3.
Moh. Sumarsono
6
3.
Moh. Sumarsono
1
Periode Januari – Juni 2014 January- June 2014 Period
Periode Juli2014 July 2014 Period
113
114
mnc bank
TATA KOMITE KELOLA pemantau PERUSAHAAN risiko
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
No.
GOOD RISK CORPORATE OVERSIGHT GOVERNANCE COMMITTEE
Jumlah Kehadiran Total Attendance**
Nama Name
No.
Jumlah Kehadiran Total Attendance**
Nama Name
Untuk
hal-hal
yang
signifikan
dan
dianggap
For things that are significant and necessary, the
perlu, Komite akan meningkatkan model diskusi
Committee will improve the direct model discussions
langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan
with parties related to the problem. Risk Oversight
1.
Bambang Ratmanto
1
1.
Bambang Ratmanto
4
permasalahannya. Komite Pemantau Risiko juga
Committee also held discussions with RMG and
2.
Arifin S. Haris
0
2.
Purnadi Harjono
3
melakukan diskusi dengan RMG dan menyarankan
suggest an increase in pro-active role as the RMG
3.
Moh. Sumarsono
1
3.
Arifin S. Haris
4
peningkatan peran pro-aktif RMG selaku Satuan Kerja
as the Risk Management Unit and the Executive
4.
Moh. Sumarsono
4
Manajemen Risiko dan Komite Eksekutif yakni Komite
Committee of the Risk Management Committee
Manajemen Risiko (RMC). Diskusi langsung juga
(RMC). Discussion was also held to discuss the direct
Periode Agustus 2014 Agustus 2014 Period
Periode September – Desember 2014 September - December 2014 Period
dilaksanakan untuk membahas kebijakan-kebijakan
policies that require the approval of the Board of
Komite ini memantau laporan-laporan kepada OJK
This committee monitored reports to the OJK and
yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Commissioners.
dan Bank Indonesia, yakni risk profile self-assessment,
Bank Indonesia, the risk profile of self-assessment,
Berikut rangkuman rekomendasi dan saran Komite
Herewith are recommendations and suggestions
ICAAP
ICAAP
Pemantau Risiko:
summary of the Risk Oversight Committee:
•
•
(Internal
capital
adequacy
assessment
(Internal
Capital
Adequacy
Assessment
process), quarterly risk profile report, semi-annual risk
Process), quarterly risk profile report, semi-annual
based bank rating report dan GCG self-assessment
risk-based bank rating and GCG self-assessment
report. Selain itu, tugas Komite ini juga memantau
report. In addition, the task of this Committee also
rekomendasi / saran RMG (Risk Management Group)
monitors the recommendation / advice RMG on self-
atas
memastikan
assessment results. To ensure the Bank’s compliance
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat,
with their commitments, Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko melakukan pemantauan
also monitored the follow-up steps OJK auditor’s
terhadap langkah tindak lanjut temuan auditor OJK.
findings. The result of self-assessment in 2014 was
4. Strategi, rencana, dan langkah tindakan
Hasil self-assessment tahun 2014 disajikan pada
presented in the description of the Self-Assessment
penyempurnaan produk implant banking
uraian mengenai self-Assessment Bank pada akhir
Bank at the end of this GCG chapter.
hasil
self-assessment.
Untuk
pembahasan GCG ini.
Risiko Kredit: 1. Strategi, rencana, dan langkah tindakan penyelesaian AYDA 2. Strategi, rencana, dan langkah tindakan penyelesaian 10 NPL besar 3. Strategi, rencana, dan langkah tindakan penyelesaian TBO
7. Review hasil kaji ulang dan pengkinian kebijakan bidang perkreditan (general credit
target waktu penyelesaiannya. Hal-hal penting yang
things that are identified in the matters arising are
policy)
diidentifikasi dalam rapat tersebut ditindaklanjuti dan
being followed up and monitored of its execution.
6. Review pengkinian kebijakan dan prosedur pinjaman yang diambil alih (loan take over)
8. Peningkatan kompetensi dan kapabilitas
beberapa
rekomendasi
penting
menyampaikan sesuai
Risk Oversight Committee convey some important
3. Strategies,
plans,
action
steps
and
4. Strategies, plans, and action steps to improve implant banking products
proses persetujuan kredit 10. Review hasil
6. Review
the
updating
of
policies
and
procedures foreclosed loans (loan take over) 7. Review the results of review and updating policies on lending (general credit policy) field officers of credit 9. Improving the quality of credit analysis and
9. Peningkatan kualitas analisa kredit dan alur
Risiko
steps
8. Increased competence and capability of the
petugas bidang perkreditan
Pemantau
action
prime lending rate
officer, and set a target date for completion. The
Komite
and
bawah SBDK
petugas penanggungjawabnya, dan menetapkan
Recommendations and Suggestions
plans,
borrowers with interest rates below the
followed up immediately by pointing the responsible
Pemantau Risiko
2. Strategies,
terhadap debitur dengan suku bunga di
menunjuk
Risk Oversight Committee
steps
5. Strategies, plans and action steps to
untuk
Rekomendasi dan Saran Komite
action
5. Strategi, rencana dan langkah tindakan
(MOM) and formulated matters arising that need to be
dipantau eksekusinya.
and
completion of TBO
dirumuskan hal-hal penting dalam rapat yang perlu dengan
plans,
completion of 10 large NPL
Each monthly meeting made Minute of Meeting
ditindaklanjuti
1. Strategies,
completion AYDA
Tiap rapat bulanan dibuat Risalah Rapat dan segera
Credit Risk:
credit approval process flow 10. Review the result of review and update
kaji ulang dan pengkinian
kebijakan Risk Appetite dan Risk Acceptance
policies of the Risk Appetite and Risk Acceptance
dengan
recommendations in accordance with the monitoring
Signal
11. Submission of the Early Warning Signal
fokus pemantauannya yakni bidang risiko kredit,
of the focus areas of credit risk, market risk,
perkreditan oleh RMG kepada unit kerja
lending by RMG to the business unit and
risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko stratejik.
liquidity risk, and strategic risk. The Committee’s
bisnis dan memaparkannya dalam ROC
expose the ROC meeting.
Rekomendasi Komite ini tertuang dalam risalah rapat
recommendations contained in the minutes of the
meeting.
dan Hal-hal penting dalam rapat. Komite ini juga telah
meeting and Matters Arising. The Committee has also
menyampaikan opini dan saran di bidang perkreditan
expressed opinions and advice in the areas of credit
dan kebijakan-kebijakan yang memerlukan opini atau
and policies that require the opinion or approval of the
persetujuan dari Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
11. Penyampaian
Early
Warning
12. Kerjasama dengan Advisory IT Security dalam rencana bisnis kartu kredit 13. Pembentukan task force NPL dan follow up dokumen TBO
12. Cooperation with the Advisory IT Security in the credit card business plan 13. The formation of a NPL task force and TBO follow-up documents
115
116
mnc bank
TATA KOMITE KELOLA pemantau PERUSAHAAN risiko
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
•
GOOD RISK CORPORATE OVERSIGHT GOVERNANCE COMMITTEE
Risiko Likuiditas:
•
Liquidity Risk:
likuiditas dan risiko stratejik dengan pertimbangan
Bank credit growth target of 30%, or about Rp 8
1. Stress test likuiditas secara berkala dengan
1. Liquidity stress tests periodically with stress
bahwa Bank menargetkan pertumbuhan kredit 30%
trillion in the Consumer segment, SME and Corporate
skenario stress test secara spesifik pada
scenarios specific to the bank (downgrade,
atau sekitar Rp 8 triliun pada segmen Konsumer,
segments with deposit growth of 28% and growth
bank (penurunan rating, penarikan dana
massive withdrawals, system failure) and
SME dan segmen Korporasi dengan pertumbuhan
total equity of 46%.
besar-besaran,
dan
stress scenarios on the market (changes in
DPK sebesar 28% serta pertumbuhan total ekuitas
skenario stress test pada pasar (perubahan
economic indicators, changes in local and
46%.
indikator ekonomi, perubahan kondisi pasar
international market conditions)
kegagalan
sistem)
lokal maupun internasional)
Selain
2. Review hasil kaji ulang dan pengkinian
2. Review the results of Review and update of
Kebijakan Tresuri
the Treasury Policy
3. Evaluasi ulang produk-produk Dana Pihak
3. Re-evaluation of products of Third Party
Ketiga yang kurang menguntungkan. •
Risiko Stratejik:
Fund that are less favorable. •
1. Keselarasan RBB (Rencana Bisnis Bank)
1. Alignment with the vision and mission of
dengan visi misi bank
Bank Business Plan
2. Persiapan dan perencanaan dengan baik: -•
2. Preparation and planning well: --
Speed and quality paradigm
Risiko Lainnya
•
1. Strategi dan langkah tindakan menghindari
Other Risks fraud case
2. Strategi dan langkah tindakan pengamanan
2. Strategies and steps for ATM system
sistem ATM di cabang
security measures in branches
3. Pengembangan MIS dalam penerapan Risk
3. Development of MIS in the implementation of Risk Management
Management 4. Mensosialisasikan kebijakan Whistle Blower
4. Socializing Wishtle Blower policy and Anti-
dan Anti Fraud Opini Kebijakan
Speed and quality paradigm
1. Strategy and action steps to avoid bank
kasus pembobolan bank
•
Strategic Risk:
Fraud •
Opinion Policy
itu,
Komite
meningkatkan
In addition, the Committee strive to improve the
efektivitas dan efisiensi pemantauan dalam rangka
effectiveness and efficiency of monitoring in order
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawab
to support the implementation of the tasks and
Dewan
dengan
responsibilities of the Board of Commissioners relating
penerapan manajemen risiko, antara lain dengan
to the application of risk management, among others,
memantau dan memastikan:
by monitoring and ensuring:
1. Pengkinian format presentasi laporan profil risiko
1. Updating the design of the risk profile report
agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan
presentation format to make it more effective and
analisis dan mitigasi risiko;
efficient in conducting the analysis and mitigation
Komisaris
2. Pengkinian
ini
berupaya
yang
berhubungan
parameter-parameter
yang
of risks;
digunakan untuk melakukan ‘self-assessment’
2. Updating the parameters that are used to make
terhadap delapan jenis risiko inheren dan kualitas
‘self-assessment’ of the eight types of inherent
penerapan manajemen risiko;
risk and quality of risk management;
3. Tersedianya kecukupan kebijakan, prosedur,
3. The availability of adequate policies, procedures
pelaksanaan yang baik dan kontrol yang
and proper implementation, and adequate
memadai;
control;
4. Penerapan ‘four eyes principle’ dalam persetujuan kredit, dan revitalisasi fungsi ‘credit reviewer’; 5. Tersedianya MIS yang memadai pada RMG
4. Application of ‘four eyes principle’ in the credit agreement, and revitalization function ‘credit reviewer’;
selaku Satuan Kerja Manajemen Risiko, sehingga
5. Availability of adequate MIS in RMG as the
mampu secara lebih cepat dan akurat melakukan
Risk Management Unit, so that they can more
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
quickly and accurately perform the identification,
dan pengendalian risiko;
measurement, monitoring and risk control;
1. Kebijakan Risk Appetite dan Risk Tolerance
1. Risk Appetite and Risk Tolerance Policy
2. Kebijakan Wewenang Persetujuan Kredit
2. Credit Approval Authority Policy
komite eksekutif yang memiliki wewenang dan
Committee as an executive committee that has
3. Kebijakan Implant Banking Product
3. Implant Banking Product Policy
bertanggung jawab untuk mengelola risiko
the authority and responsibility to manage the
4. Kebijakan Tresuri
4. Treasury Policy
inheren;
inherent risks;
Piagam dan Rencana Kerja Tahun 2015
Charter and Work Plan 2015
Komite Pemantau Risiko telah mengkaji ulang dan
Risk Oversight Committee has been reviewing and
mengkinikan Piagam Komite Pemantau Risiko sebagai
updating the Risk Oversight Committee Charter as
acuan kerjanya serta menyusun Rencana Kerja 2015
a reference work and Work Plan 2015 adjusted to
disesuaikan dengan kondisi perkembangan dan
the developments and changes that occured in the
perubahan yang terjadi di PT Bank MNC Internasional
PT Bank MNC Internasional, Tbk. For 2015, we are
Tbk. Untuk tahun 2015, kami masih memfokuskan
still focused on the monitoring of credit risk, market
pemantauan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko
risk, liquidity risk and strategic risk considering that
6. Peran pro-aktif Komite Manajemen Risiko selaku
6. Pro-active
role
of
the
Risk
Management
7. Eksekusi program-program CMO;
7. Execution of CMO programs;
8. Pelaksanakan rencana kerja RMG-selaku Satuan
8. Implementing the work plan as the RMG as the
Kerja Manajemen Risiko Bank;
Risk Management Unit of Bank;
117
118
mnc bank
TATA SEKRETARIS KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
GOOD CORPORATE CORPORATE GOVERNANCE SECRETARY
7. Sekretaris Perusahaan
7. Corporate Secretary
Untuk menyediakan informasi yang dapat diperoleh
Provides
information
to
all
stakeholders.
The
oleh seluruh pemangku kepentingan, Sekretaris
Corporate Secretary manages the Bank’s website
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum, peraturan
To comply with the laws and regulations in the
Perusahaan mengelola situs Bank yaitu www.
at www.mncbank.co.id, which provides information
dalam Pasar Modal, sekaligus sebagai jaminan akan
capital market, as well as the guarantee of the
mncbank.co.id, yang menyediakan informasi seperti
such as annual reports, financial statements, press
implementasi Tata Kelola Perusahaan, Perusahaan
implementation of Good Corporate Governance,
laporan-laporan tahunan, laporan keuangan, siaran
releases and other relevant information in accordance
sebagai perusahaan publik perlu untuk membentuk
the Company as a public company needs to have
pers dan informasi terkait lainnya sesuai dengan
with applicable regulations.
Sekretaris
Secretary).
a Corporate Secretary. Corporate Secretary is a
ketentuan peraturan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan merupakan salah satu posisi
structural position under the Board of Directors
struktural di bawah Direksi dan bertanggungjawab
and directly responsible to the Board of Directors.
langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan tidak
Corporate Secretary is not only responsible to comply
hanya bertanggungjawab dalam kepatuhan terhadap
Perusahaan
(Corporate
Corporate Secretary Activities
with laws and regulations in capital markets but also to
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
hukum dan peraturan Pasar modal namun juga
maintain good communication between the Bank and
Sepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah
In 2014, Corporate Secretary has done a good job
sekaligus menjaga alur komunikasi yang baik antara
all stakeholders, as well as to ensure transparency
menjalani tugasnya dengan baik sesuai dengan
in accordance with the duties and responsibilities. In
Perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan, juga
and access to information by stakeholders. Since
tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci,
more detail, the activities of the Corporate Secretary
menjamin adanya keterbukaan dan akses informasi
25 March 2014, Andri Latif has served as Corporate
pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan adalah :
are as follows :
oleh pemegang kepentingan. Sejak 25 Maret 2014,
Secretary stipulated by the Board of Directors Decree
Andri Latif menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
No.040/MTS-HRG/III/14.
hingga saat ini yang ditetapkan dengan peraturan Surat Keputusan Direksi No.040/MTS-HRG/III/14.
Kegiatan yang berhubungan dengan Investor dan Media Massa Activities relate with Investor Relation and Mass Media
Jumlah Total
RUPS Tahunan / AGMS
1
RUPS Luar Biasa / EGMS
3
RUPO
1
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
Penawaran Umum Terbatas / Right Issues
1
Laporan Keuangan Kuartalan / Financial Report per Quarter Year
4
Sekretaris
The Company Secretary has duties and responsibilities
Laporan Tahunan / Annual Report
1
Paparan Public / Public Expose
15
Perusahaan
mempunyai
tugas
dan
tanggung jawab yang mencakup: 1. Mengikuti
perkembangan
as follows: Pasar
Modal
khususnya peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
1. Follow the development of capital markets especially laws and regulation in Capital Market;
Konferensi Pers / Pers Conference
1
Siaran Pers / Pers Coverage
10
2. Advise the Board of Directors and the Board
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan
of Commissioners in compliance with the
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile Corporate Secretary
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan kepatuhan
implementation of law and regulation in Capital
Andri Latif, 46 tahun, lahir di Jakarta, 4 Juni 1969,
Andri Latif, 46, was born in Jakarta, 4 June 1969,
ketentuan peraturan perundang-undangan di
Market;
Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Magister
Indonesian citizen, holds a Master of Law from the
Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Faculty of Law, University of Indonesia in 2009.
pada tahun 2009. Posisi yang pernah dijabat
Positions held before in the Bank was Corporate
sebelumnya di dalam Bank adalah sebagai Corporate
Legal & Corporate Affairs Head (March 2013 - March
bidang Pasar Modal; 3. Membantu
Direksi
3. Assist the Board of Directors in disclosure of dalam
pelaksanaan
information through Corporate Website;
keterbukaan informasi melalui Situs Perusahaan; 4. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
4. Submission of reports to the Financial Services
Legal & Corporate Affair Head Bank (Maret 2013 –
2014); Corporate Legal Officer (September 2012 -
Keuangan, Bursa Efek Indonesia, KSEI, Bank
Authority, Indonesia Stock Exchange, KSEI,
Maret 2014); Corporate Legal Officer Bank (September
March 2013); Treasury, Int’l Banking, Trade Finance
Indonesia dan instansi terkait lainnya;
Bank Indonesia and other relevant agencies;
2012 – Maret 2013); Treasury, Int’l Banking, Trade
& Non Credit Transaction Legal (December 2011
5. Execution of the General Meeting of Shareholders,
Finance & Non Credit Transaction Legal (Desember
- September 2012); Commercial Credit & Busines
as well as the Bank’s Corporate action; and
2011 – September 2012); Commercial Credit
Corporate Legal Department Head, Commercial &
6. Sebagai penghubung antara Bank dengan
6. Act as liaison between the Company and the
& Corporate Busines Legal Department Head,
Corporate Business Legal Officer (May 2005 - June
pemegang saham, otoritas Pasar Modal. Bank
shareholders, the Capital Market Authority. Bank
Commercial & Corporate Business Legal Officer (Mei
2008).
Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya;
Indonesia and other stakeholders;
2005 – Juni 2008).
5. Penyelenggaraan
Rapat
Umum
Pemegang
Saham, aksi Korporasi Perseroan; dan
119
120
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternal
Implementation of Compliance, Internal Audit and External Audit
Indonesia yang terkait kepada karyawan baru,
Indonesia regulations related to new employees,
karyawan front liner dan karyawan yang sedang
front liner employees and employees who are
mengikuti pelatihan internal.
following internal training. monitoring
6. In the process of identifying, monitoring and
In line with the publication of PBI No. 13/2/PBI/2011
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan
controlling the compliance in the field of credit
tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
dated 12 January 2011 on the Implementation of
dibidang perkreditan, Satuan Kerja Kepatuhan
risk, Compliance Unit constantly reminds other
Kepatuhan Bank Umum, Satuan Kerja Kepatuhan
Compliance Function Commercial Bank, Compliance
senantiasa mengingatkan unit kerja lain agar
work units to always apply the principle of
terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk
Unit continues to take steps to ensure that Bank
selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
prudence in lending, especially when lending
memastikan agar Bank memenuhi ketentuan Bank
complied with Bank Indonesia and other laws and
pemberian kredit khususnya pemberian kredit
to large borrowers to avoid infringement or
Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain
regulations applicable.
kepada
exceeded Limit Provision Credit, and does not
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Implementation of Compliance
Sejalan dengan diterbitkannya PBI No.13/2/PBI/2011
6. Dalam
melakukan
identifikasi,
debitur-debitur
besar
agar
tidak
terjadi pelanggaran ataupun melampaui Batas
yang berlaku.
give credit to the business sector is prohibited.
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), serta tidak Satuan Kerja Kepatuhan mendukung terciptanya
Compliance Unit supports the creation of a culture of
memberikan kredit kepada bidang usaha yang
budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank
compliance in all business activities of the Bank such
dilarang.
antara lain dengan upaya berikut:
as these efforts:
1. Melakukan sosialisasi tentang Peraturan Bank
7. Melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan,
7. Conduct a study to design policies and business
1. Socialization of Bank Indonesia Regulation and
dan kegiatan usaha untuk memastikan setiap
activities to ensure each Bank’s internal policies
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
other laws and regulations newly issued to all
kebijakan internal Bank dan kegiatan usaha
and business activities in the field of credit
lainnya yang baru diterbitkan kepada seluruh unit
units working in the head office and branch
dibidang perkreditan dan non-perkreditan telah
and non-credit in accordance with applicable
kerja di kantor pusat dan kantor cabang melalui
offices via e-mail (Compliance News).
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
regulations.
e-mail (Compliance News).
Fungsi Audit Internal
Internal Audit Function
Compliance (GRC) meeting forum together with
Sebagai salah satu komponen GCG, Audit Internal ikut
As one component of corporate governance, internal
dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan
the Risk Management Unit, Operations Unit and
berperan aktif dalam membentuk dan meningkatkan
audit take an active role in shaping and improving the
Kerja Operasional dan Satuan Kerja Audit Internal
Internal Audit Unit to conduct discussions and
lingkungan
Dalam
control environment of the company. In carrying out
untuk melakukan pembahasan dan mencari
find solutions related to compliance and risk
melaksanakan fungsinya, Audit Internal mengacu
its functions, the Internal Audit refers to the Internal
solusi terkait issue kepatuhan dan manajemen
management issues facing the Bank.
pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank
Audit Standards for Commercial Banks (SPFAIB)
Umum (SPFAIB) sesuai peraturan Bank Indonesia No.
according Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/
2. Berperan aktif dalam forum rapat Governance
2. Actively participate in the Governance Risk &
(GRC) bersama sama
Risk & Compliance
risiko yang sedang dihadapi Bank.
pengendalian
perusahaan.
3. Melakukan pengkinian data laporan laporan
3. Update of the report submitted by the Bank
1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
1999 dated 20 September 1999 on the Assignment
yang wajib disampaikan Bank kepada regulator,
shall report to the regulator, and to optimize the
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan
Director of Compliance and Implementation of Internal
dan mengoptimalkan pelaksanaan Compliance
implementation of the Compliance Monitoring
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank
Audit Standards for Commercial Banks.
Report Monitoring (CRM) sebagai media untuk
Report (CRM) as a medium to remind every
Umum.
mengingatkan setiap personal in charge (PIC)
personal in charge (PIC) in order to be a reporting
pembuat laporan agar senantiasa menyampaikan
issuer to submit a report to the regulator,
Audit Internal merupakan bagian dari struktur
Internal Audit is part of the Bank’s organizational
laporan kepada regulator, secara akurat dan
accurately and timely.
organisasi Bank yang mempunyai fungsi independen
structure which has the function of independent
dan bertanggung jawab serta melaporkan langsung
and responsible and report directly to the Managing
tepat waktu. 4. Melakukan monitoring dan memastikan surat
4. Monitor and ensure the guidance letter from
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
Director and Board of Commissioners through the
surat pembinaan dari Bank Indonesia/OJK/
Bank Indonesia/OJK/other regulators have been
melalui Komite Audit. Dalam menjalankan fungsinya,
Audit Committee. In carrying out its functions, the
regulator lainnya telah ditindaklanjuti oleh unit
followed up by the related units properly and
Audit Internal memiliki Piagam Audit (Internal Audit
Internal Audit has Audit Charter (Internal Audit Charter)
kerja terkait dengan benar dan tepat waktu untuk
timely to minimize compliance risk.
Charter) yang disahkan oleh Direktur Utama dan
adopted by the Board of Director and the Board of
Dewan Komisaris. Hal ini selain diatur oleh Bank
Commissioners. This is in addition regulated by Bank
meminimalkan terjadinya risiko kepatuhan. pelaksanaan
5. Provide training on the implementation of
Indonesia melalui Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Indonesia through the Internal Audit Standards Bank
fungsi kepatuhan bank dan ketentuan Bank
the compliance function of banks and Bank
Internal Bank (SPFAIB), juga sesuai dengan standar
(SPFAIB), also in accordance with the international
internasional yang bersumber pada The Professional
standard which is based on the Professional Practice
Practice Framework dari the Institute of Internal
Framework of the Institute of Internal Auditors.
5. Memberikan
pelatihan
tentang
Auditors.
121
122
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
Audit Internal telah menerapkan audit berbasis
Internal Audit has implemented a risk-based audit
Penerapan Fungsi Audit Internal
risiko (Risk Based Audit), dimana pelaksanaan audit
(Risk Based Audit), in which the audit is focused on
Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan koordinasi
Implementation of the Internal Audit Function
lebih difokuskan pada aktifitas operasional yang
high-risk operational activities. In 2014, the Internal
dengan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) khususnya
Director of Compliance coordinate with the Internal
berisiko tinggi. Pada tahun 2014, Audit Internal
Audit Group which is supported by 19 auditors
yang berkaitan dengan bidang kepatuhan yaitu
Audit Unit (Internal Audit), especially related to the
Grup yang didukung 19 auditor telah menyelesaikan
have completed 39 audits in the form of regular
dengan menerima hasil pemeriksaan audit internal
field of compliance is to accept the results of internal
39 penugasan audit baik dalam bentuk regular
audit or special audit / investigation. In addition to
dan
audits and discussed at monthly meetings with the
audit maupun spesial audit / investigasi. Selain
regular audits and investigations, Internal Audit also
dengan Komite Audit.
Audit Committee.
melakukan audit rutin dan investigasi, Audit Internal
provides a consultative role to other work units, either
juga memberikan peran konsultatif kepada unit kerja
conducting a review of the policies and procedures
Direktur Kepatuhan terus memberikan perhatian
Director of Compliance continue to give attention to
lain, baik melakukan review terhadap kebijakan
of the Bank’s operations or sharing knowledge
terhadap komitmen dan tindak lanjut yang dilakukan
the commitments and actions taken by the auditee to
dan prosedur operasional Bank maupun berbagi
(knowledge sharing). In addition, Internal Audit is also
oleh auditee untuk memastikan bahwa auditee telah
ensure that the auditee has responded optimally and
pengetahuan (sharing knowledge). Selain itu, Audit
designated as a unit which monitors the follow-up
menanggapi secara optimal dan menyeluruh atas
comprehensively on the audit findings and seeks to
Internal juga ditunjuk sebagai unit yang memonitor
results of Bank Indonesia and other external parties.
hasil temuan audit tersebut dan berupaya agar tidak
avoid repeated findings in the future. In carrying out
tindak lanjut hasil pemeriksaan Bank Indonesia
The results of the examination/investigation report
terjadi temuan yang berulang di waktu yang akan
inspection activities, Internal Audit has implemented
maupun pihak eksternal lainnya. Laporan hasil
and follow-up monitoring has been submitted to the
datang. Dalam melaksanakan aktivitas pemeriksaan,
Internal Audit Standards Bank (SPFAIB) in accordance
pemeriksaan / investigasi serta monitoring tindak
President Director and the Board of Commissioners
SKAI
Pelaksanaan
with PBI No.1/6/PBI/1999 dated 29 September
lanjut telah disampaikan kepada Presiden Direktur
through the Audit Committee with a copy Director of
Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB) sesuai dengan
1999 on the Assignment of Compliance Director
dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dengan
Compliance.
PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 29 September 1999
and Implementation of Internal Audit Standards for
tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance
Commercial Banks .
tembusan Direktur Kepatuhan.
membahasnya
telah
dalam
menerapkan
pertemuan
Standar
bulanan
Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee / unit kerja
The follow up taken by the auditee / work of units
terperiksa atas temuan-temuan pemeriksaan (Internal
examinee on examination findings (internal and
maupun eksternal) merupakan salah satu agenda
external) is one of the agenda which was reported
Selain itu, sesuai dengan Surat Edaran Bank
Moreover, according to Bank Indonesia’s Circular
yang dilaporkan dalam rapat Komite Audit, sehingga
in the Audit Committee meeting, so that the findings
Indonesia No. 13/28DPNP tanggal 9 Desember 2011,
Letter No. 13/28/DPNP dated 9 December 2011,
temuan-temuan yang disampaikan dapat segera
presented can be addressed and weaknesses that
Bank telah membentuk Satuan Kerja Anti Fraud.
Bank has established the Anti Fraud Unit. This unit
mendapat perhatian dan kelemahan-kelemahan yang
occured can be repaired .
Unit ini secara struktur organisasi berada di bawah
is under the organizational structure of the Head of
Kepala SKAI. Unit Anti Fraud juga telah menerapkan
Internal Audit. Anti-Fraud Unit has also adopted the
terjadi dapat segera diperbaiki.
Audit Internal Bank Umum.
Strategi Anti Fraud sebagaimana yang diatur oleh SE
Anti-Fraud Strategy as stipulated by Bank Indonesia’s
Audit Internal secara berkesinambungan berupaya
Internal Audit continually working to improve the
BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 dan
Letter Number 13/28/DPNP dated 9 December 2011
meningkatkan kompetensi auditor agar mampu
competence of auditors to be able to carry out its
Kebijakan Internal Anti Fraud Bank.
and the Internal Policy Anti Fraud Bank.
menjalankan fungsi auditnya secara profesional.
audit function in a professional manner. Along 2014,
Sampai dengan tahun 2014, Auditor Internal telah
the Internal Auditor has obtained various certifications
Pelaksanaan Fungsi Audit Internal pada semester II
Internal Audit Function in the second half of 2014 are
memperoleh berbagai sertifikasi kompetensi baik
international and national competences such as
tahun 2014 adalah sebagai berikut:
as follows:
internasional maupun nasional seperti International
the International Certificate in Banking Risk and
a. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 2 Kantor
a. Has conducted an examination of the 2 branches
Certificate in Banking Risk and Regulation / CBRR
Regulation / CBRR of GARP (1 Auditor), Qualified
Cabang dan 11 Unit
Kerja di Kantor Pusat
and 11 Work Unit at Headquarters as deemed
dari GARP (1 Auditor), Qualified Internal Auditor (QIA
Internal Auditor (QIA - 2 Auditor), Risk Management
yang dipandang perlu berdasarkan risk based
necessary based on the risk-based evaluation, so
– 2 Auditor ), Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR /
Certification (BSMR/LSPP - 18 Auditors).
evaluation, sehingga sampai dengan akhir
that by the end of the second semester of 2014,
semester II tahun 2014, Internal Audit telah
the Internal Audit has conducted an examination
melakukan pemeriksaan terhadap 5 kantor
of the 5 branch offices and 25 central office audit
cabang dan 25 obyek audit kantor pusat.
object. Audit Report has been submitted to the
Laporan Hasil Audit telah disampaikan kepada
Director, the Director of Compliance, Director in
Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, Direktur
charge, the Board through the Audit Committee.
LSPP – 18 Auditor).
yang membidangi, Dewan Komisaris melalui Audit Komite.
123
124
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
b. Sedangkan Unit Anti Fraud selama semester
b. While the Anti-Fraud Unit during the 2nd
memiliki sertifikasi Internasional (Certified in Banking
and national (QIA, BSMR level 3). Prior to joining
II tahun 2014 telah melakukan tiga penugasan
semester of 2014 has made three special audit/
Risk and Regulation – GARP) maupun nasional
International MNC Bank, he had a career in PT. Bank
audit
sampai
investigation, so that by the end of the second
(QIA, BSMR level 3). Sebelum bergabung di Bank
Internasional Indonesia (BII - 2004 to 2007), the
dengan akhir semester II tahun 2014 Unit Anti
semester of 2014 Anti-Fraud Unit has conducted
MNC Internasional, pernah berkarir di PT. Bank
Indonesian Bank Restructuring Agency/BPPN (1999-
Fraud telah melakukan investigasi terhadap
an investigation of nine cases of fraud and the
Internasional Indonesia (BII – 2004 – 2007), Badan
2004), PT. Bank Asia Fund (1995 - 1999), PT. Bank
9 kasus fraud
hasilnya telah dilaporkan
results have been reported to the Director,
Penyehatan Perbankan Nasional/ BPPN (1999 –
Indo Monex (1993 - 1995), which are all in the field of
kepada Direktur Utama, Direktur Kepatuhan,
the Director of Compliance, the Board of
2004), PT. Bank Dana Asia (1995 – 1999), PT. Bank
Internal Audit.
Dewan Komisaris dan OJK.
Commissioners and OJK.
Indo Monex (1993 – 1995), yang semuanya dalam
khusus/investigasi,
dan
sehingga
c. Selain melakukan audit sesuai rencana kerja
c. In addition auditing as planned audit working
audit tahun 2014, Audit Internal juga melakukan
plan in 2014, the Internal Audit also reviews
review/konsultatif audit, dimana selama semester
/ consultative audit, which during the second
Penerapan Fungsi Audit Eksternal
The external auditors are appointed and confirmed
II tahun 2014 telah diterbitkan memo hasil review/
semester of 2014 has been issued a memo on
Auditor eksternal ini ditunjuk dan ditetapkan oleh
by the General Meeting Shareholders of the previous
konsultatif audit sebanyak 10 memo.
a review/audit consultative much as 10 memo.
RUPS dari calon yang sebelumnya diajukan oleh
candidates proposed by the Board of Commissioners
bidang Internal Audit.
Implementation of External Audit
d. Sebagian besar hasil temuan audit maupun
d. Most of the audit findings and investigations have
Dewan Komisaris berdasarkan usulan Komite Audit.
based on the proposal of the Audit Committee. The
investigasi telah ditanggapi dan ditindaklanjuti
been addressed and acted upon by the Branch
Tugasnya untuk menilai laporan keuangan yang
duty
oleh Cabang dan Satuan Kerja terkait, namun
and Unit linked, but based on the examination
disusun manajemen dan dapat ditunjuk pula untuk
statements prepared by management and also
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan masih
report was found that due to repeated findings
melakukan penilaian terhadap hal yang dianggap
appointed to conduct an assessment of the things
ditemukan temuan berulang yang disebabkan
that do not follow-up focused on the substance
penting.
that are important.
tindak lanjut yang dilakukan belum terfokus
of the audit findings. Against these conditions,
pada substansi dari temuan audit. Terhadap
managemen Bank has provided guidance to the
kondisi ini, manajemen Bank telah memberikan
person in charge of the audit object to be able
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan
has done through a mechanism that is transparent
arahan kepada penanggung jawab obyek audit
to make improvements and performance of the
melalui mekanisme proses pemilihan yang transparan
electoral process in a way the independence and
untuk dapat melakukan perbaikan kinerja serta
bank’s operations in accordance with existing
dengan cara menelaah independensi dan obyektivitas
objectivity as well as assessing the quality of service
operasional bank sesuai dengan ketentuan yang
regulations. Monitoring of follow-up the findings
serta menilai kualitas pelayanan dan kewajaran biaya
and fairness of charges filed by the firm. One of the
ada. Pemantauan terhadap tindak lanjut temuan
made by the Internal Audit Unit continuously.
yang diajukan oleh KAP. Salah satu persyaratan
main requirements of the Firm who are invited to
e. The Result of Regular Audit and Special Audit/
utama dari KAP yang diundang untuk memasukkan
submit bids is registered at Bank Indonesia, the OJK
maupun Audit Khusus /
Investigation by the Internal Audit Unit has
penawaran adalah telah terdaftar di Bank Indonesia,
and the Ministry of Finance. Once evaluated by the
Investigasi oleh SKAI telah dilaporkan kepada
been reported to the Director and the Board
OJK dan Kementerian Keuangan. Setelah dievaluasi
Audit Committee, the winning candidates proposed
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
of Commissioners with a copy to the Director
oleh Komite Audit, calon pemenang diusulkan oleh
by the Board of Commissioners to be decided/
tembusan Direktur Kepatuhan serta dilaporkan
of Compliance and reported to OJK and Bank
Dewan Komisaris untuk diputuskan / disetujui oleh
approved by the AGM.
ke OJK dan Bank Indonesia (hasil audit SKNBI,
Indonesia (SKNBI audit results, RTGS and
RUPS.
RTGS & APMK).
APMK).
dilakukan oleh SKAI secara terus-menerus. e. Hasil Audit Rutin
of external audit are to assess the financial
The appointment of the Public Accounting Firm (KAP)
Internal Audit Unit also serves as a liaison audit
Untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan
To audit the financial statements of the financial year
termasuk
OJK, in which the scope of his job includes
tahun buku 2014, Bank telah
menunjuk Kantor
2014, Bank has appointed Osman Bing Satrio & Eny
melakukan monitoring terhadap tindak lanjut
monitoring the follow-up audit results OJK
Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota
(members of Deloitte Touche Tohmatsu Limited)
hasil audit OJK yang dilaporkan secara berkala
reported regularly to management.
dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) yang telah
registered in Bank Indonesia/OJK. This appointment
terdaftar di Bank Indonesia / OJK. Penunjukan
is the first time and have to comply with Article 16,
Profile Head of Internal Audit Unit
tersebut merupakan yang pertama kalinya dan telah
paragraph 2 PBI No. 3/22 / PBI / 2001 on Transparency
Profil Kepala Satuan Kerja Audit Internal
Edi Alpian
memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 2 PBI No 3/22/
of Financial Condition Bank’s appointment Public
Edi Alpian
Indonesian citizen, 46 years.
PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan
Accountant or the same Public Accountant by the
Warga Negara Indonesia, 46 tahun.
Head of Internal Audit Unit Bank. In addition to having
Bank yaitu penunjukan Akuntan Publik atau Kantor
Bank not later than the audit conducted for a period
Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Internal Audit
an educational background in Accounting Bachelor
Akuntan Publik yang sama oleh Bank paling lama
of 5 (five) Book consecutive years.
Bank. Selain memiliki latar belakang pendidikan
of Economics, he also has international certification
dilakukan untuk periode audit 5 (lima) Tahun Buku
Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi, beliau juga
(Certified in Banking Risk and Regulation - GARP)
berturut turut.
f.
SKAI juga berfungsi sebagai liaison audit OJK, dimana
cakupan
pekerjaaannya
f.
kepada manajemen.
125
126
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
Hasil pemeriksaan oleh KAP dibuat dalam bentuk
The results of examination by the firm made in the
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem
The
Laporan Auditor Independen, dan juga dalam bentuk
form of the Independent Auditor’s Report, and also in
pengendalian internal yang baik untuk mencapai
implementing a good internal control system to achieve
Management Letter. Atas hasil temuan dan saran KAP
the form of Management Letter. On the findings and
tujuan Perusahaan. Sistem pengendalian internal
the Company’s objectives. The system of internal
posisi tanggal 31 Desember 2014 akan dilakukan
suggestions from KAP on 31 December 2014 to be
merupakan proses yang dijalankan oleh Direksi
control is a process that was managed by the Board
tindak lanjut sebagaimana mestinya.
followed up as needed.
dan seluruh jajaran Manajemen Perusahaan, yang
of Directors and the whole range of Management of
memberikan arahan, petunjuk, dan pengawasan
the Company, which provide direction, guidance,
bersama dengan Komite Audit dan Audit Internal.
and supervision along with the Audit Committee and
Board
of
Directors
was
responsible
for
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang efektif
Internal Control Systems (SPI) which effectively
merupakan bagian tidak terpisahkan dari penerapan
constitutes
Tata Kelola Perusahaan. Tujuan penerapan SPI
Governance. SPI implementation goal is to provide
Sementara itu, Audit Internal bertanggung jawab
Meanwhile, Internal Audit was responsible for
adalah memberikan kepastian terhadap implementasi
certainty to the implementation of all company
untuk mengevaluasi, meninjau, menganalisa dan
evaluating, reviewing, analyzing and assessing the
seluruh
menjaga
regulations in order to maintain shareholders and
menilai penerapan pengendalian internal pada seluruh
implementation of internal control in all activities of
kepercayaan para pemegang saham dan pemangku
stakeholders’ trust. Through the implementation of
kegiatan dalam Bank dan memberikan rekomendasi
the Company and provide recommendations for
kepentingan.
pengendalian
effective internal controls, customer trust and the value
perbaikan dan peningkatan pengendalian yang
improvement and enhancement of the necessary
internal yang efektif, kepercayaan nasabah dan nilai
of the company can grow together and maintained at
diperlukan. Dalam menjalankan tugasnya, Audit
control. In performing its duties, the Internal Audit
perusahaan dapat tumbuh bersama dan terjaga pada
optimal levels.
Internal melaporkan seluruh kegiatannya kepada
reported its activities to the Board of Directors and
Direksi dan Komisaris melalui Komite Audit.
Commissioners through the Audit Committee.
peraturan
perusahaan
Melalui
demi
pelaksanaan
an
integrated
part
of
Internal Audit.
Corporate
tingkat yang optimal. Untuk itu, Bank senantiasa melakukan upaya-
However, Bank continues to make efforts to be
Guna melaksanakan fungsinya secara efektif, Audit
In order to carry out its functions effectively, the Internal
upaya untuk mampu mengelola dan mengendalikan
able to manage and control risks through internal
Internal bekerjasama dengan seluruh unit kerja di
Audit in cooperation with all units in the Company
risiko melalui fungsi pengendalian internal, dimana
control functions, which implementation planning
dalam Bank dalam melakukan penilaian, analisa, dan
conducting the assessment, analysis, and mapping
rencana pelaksanaan serta kajian dan evaluasinya
and assessment and evaluation carried out in an
pemetaan risiko yang ada kegiatan Bank. Selanjutnya,
of existing risk the Company’s activities. Furthermore,
dilaksanakan secara terintegrasi oleh seluruh elemen
integrated manner by all elements of the Company.
hasil-hasil kajian yang diperoleh digunakan oleh Audit
the obtained results are used to study the internal
Bank. Oleh karenanya, sistem pengendalian internal
Therefore, the system of internal control is a process
Internal sebagai dasar untuk merencanakan dan
audit as a basis for planning and implementing audit
merupakan proses yang secara bersama-sama dan
that simultaneously and continuously carried out by:
melaksanakan program-program audit yang berbasis
programs based on risk.
berkesinambungan dilaksanakan oleh:
(1) The Board of Directors and Officers of the
risiko.
(1) Direksi dan seluruh Pejabat Bank, yang memberikan
Company, who provide direction, guidance and
arah, petunjuk dan pengawasan;
supervision;
Sistem pengendalian internal dirancang dengan
Internal control system is designed with the aim to
(2) Komite Eksekutif;
(2)
The Executive Committee;
tujuan
memantau,
evaluate, monitor, manage risks that may cause the
(3) Audit Internal;
(3)
Internal Audit;
mengelola risiko yang mungkin dapat menyebabkan
company’s goals are not achieved, and not to eliminate
(4) seluruh karyawan.
(4)
All employees.
tujuan perusahaan tidak tercapai, dan bukan untuk
these risks. Thus, the system of internal control
menghilangkan risiko tersebut. Dengan demikian,
can only provide reasonable assurance and not an
untuk
melakukan
evaluasi,
dijalankan
Control activities that have been implemented
sistem pengendalian internal hanya dapat memberikan
absolute guarantee against any material misstatement
mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan dalam
include the actions carried out in a process activities
keyakinan yang memadai dan tidak menjamin secara
or loss, or the occurrence of unexpected conditions.
suatu proses pengendalian aktivitas operasional
control of the company operational at all levels in the
mutlak terhadap adanya salah saji yang material, atau
perusahaan pada setiap tingkatan dalam struktur
organization structure. The company was set and
kerugian, atau terjadinya kondisi yang tidak terduga.
organisasi. Perusahaan diatur dan akan selalu
will always be developed and its implementation
dikembangkan
provisions, regarding the authority, authorization,
Sistem Pengendalian Internal yang baik tidak dapat
Good Internal Control System can not operate alone
verification, reconciliation, performance appraisal, job
berjalan sendiri dan membutuhkan kerja sama dan
and requires cooperation and commitment, as well
descriptions and safeguarding company assets.
komitmen, serta dedikasi yang kuat dari setiap
as a strong dedication of each party. Internal Control
pihak yang terkait. Sistem Pengendalian Internal
System was also coordinating with the external
Aktivitas
mengenai
pengendalian
ketentuan
kewenangan,
yang
dan
telah
pelaksanaannya,
otorisasi,
verifikasi,
rekonsiliasi, penilaian prestasi kerja, pembagian tugas serta upaya pengamanan aset perusahaan.
127
128
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
juga berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam
auditors in connection with supervisory duties in the
kaitannya dengan tugas-tugas pengawasan dalam
Company. Coordination of audit should be planned
Kegiatan Pengendalian & Pemisahan Tugas
Control Activities and Segregation of Duties
Perusahaan. Koordinasi audit harus direncanakan
and defined as part of the scope of the audit by
Merupakan aktivitas untuk meminimalisasi risiko baik
Both activities to minimize risk by performing the
dan didefinisikan sebagai bagian dari ruang lingkup
the external auditors, so that all audit activities
dengan melakukan pemisahan tugas dan tanggung
separation of duties and responsibilities, dual control,
audit oleh auditor eksternal, sehingga seluruh
by the external auditor can be implemented with
jawab, dual control, maupun pelaksanaan checklist
as well as the implementation of the checklist (daily,
pekerjaan
dapat
comprehensive, efficient and effective. Internal control
(harian, mingguan, bulanan & tahunan) yang dilakukan
weekly, monthly and yearly) are performed to ensure
dilaksanakan dengan komprehensif, efisien dan
was applied in important aspects such as operational
untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengendalian
that the implementation of internal control has been
efektif. Pengendalian internal diterapkan dalam aspek-
aspects, financial, and also compliance with the
internal telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
run according to applicable regulations.
aspek penting seperti aspek operasional, keuangan,
legislation. Bank telah membuat Risk Control Self-Assessment
Bank has made a Risk Control Self-Assessment
audit
oleh
auditor
eksternal
dan juga kepatuhan terhadap perundang-undangan.
(RCSA) yang dapat digunakan sebagai alat oleh
(RCSA) which can be used as a tool by each working
Bank telah menggunakan model COSO Integrated
Bank has used a model COSO Integrated Framework
masing-masing Unit kerja untuk mengukur tingkat
unit to measure the level of risk, so that the potential
Framework di dalam pelaksanaan pengendalian
in the implementation of internal control include:
risiko yang dihadapi, sehingga potensi risiko yang
risks that may arise can be identified and managed
mungkin muncul dapat diidentifikasi dan dikelola
properly. RCSA implementation was done regularly
internal yang mencakup:
dengan baik. Pelaksanaan RCSA dilakukan secara
and the results were sent to the Risk Management
Environmental Control
berkala dan hasilnya dikirimkan ke Risk Management
Group for the merged nationally.
kegiatan
The Board of Directors is committed to implement
Group untuk digabung secara nasional.
dengan
the Company’s operational control activities to
menetapkan
structure the organization, define the authority and
Informasi & Komunikasi
Information & Communication
memberikan
responsibility, provide training and human resource
Saat ini, perusahaan sudah menyediakan media
Currently, the Company were provided electronic
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia,
development,
the
elektronik untuk meng-update perubahan kebijakan
media to update the internal and external policy
dan
secara rutin mengkomunikasikan misi, visi
mission, vision, overall strategy and measures of
internal maupun eksternal. Mengacu pada hal itu,
changes. Referring to it, all employees are expected
perusahaan, seluruh strategi dan ukuran-ukuran
success assessment so that all organizations must
seluruh karyawan diharapkan dapat memahami
to understand and responsive to the duties and
penilaian keberhasilan sehingga seluruh organisasi
ensure that the implementing duties with integrity,
dan tanggap akan tugas dan tanggung jawab
responsibilities
harus memastikan bahwa pelaksana tugas memiliki
adequacy of knowledge and skills in accordance
yang mengacu pada ketentuan yang berlaku dan
provisions and the changes that occured. In addition,
integritas, kecukupan pengetahuan dan keahlian
with the duties and responsibilities. In 2014, Bank
perubahan yang terjadi. Selain itu, masing-masing
each Risk Owner also carry out self-assessment on
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Pada
has made changes to the Corporate Culture (PRIDE),
Risk Owner juga melaksanakan penilaian secara
the level of risk.
tahun 2014, Bank telah melakukan perubahan
which serve as guidelines for all employees in realizing
mandiri atas Risk level yang dihadapi.
terhadap Budaya Perusahaan (PRIDE) yang menjadi
the vision and mission of the company.
Lingkungan Pengendalian Direksi
berkomitmen
pengendalian menyusun
operasional struktur
wewenang
melaksanakan
dan
Perusahaan
organisasi,
tanggung
jawab,
and
regularly
communicate
which
refers
to
the
applicable
pedoman bagi seluruh karyawan dalam mewujudkan
Pemantauan
Monitoring
visi dan misi perusahaan.
Direksi, Pejabat eksekutif dan Internal Audit melakukan
Directors, Executive Officers and the Internal Audit
pemantauan
terhadap
continuously monitoring the overall effectiveness
Risk Assessment
efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian
of internal control implementation. Internal Audit
rangka
All the risks faced in order to realize the mission
intern. Internal Audit sebagai pihak yang independen
as an independent party objectively monitoring the
merealisasikan misi dan visi perusahaan, diidentifikasi,
and vision of the company, are identified, assessed,
secara obyektif melakukan monitoring atas kecukupan
adequacy and implementation of internal control is
dinilai, dipantau dan dikendalikan secara terus
monitored
and
dan pelaksanaan pengendalian internal berdasarkan
based on an annual working plan. The audit results
menerus, serta secara berkala dievaluasi dan
periodically evaluated and responded with adequate
rencana kerja tahunan. Hasil pemeriksaan dilaporkan
are reported to the President Director and the Board
direspon dengan pengendalian internal yang memadai
internal controls so that the conditions are not
kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris
of Commissioners through the Audit Committee with
sehingga kondisi-kondisi yang tidak diharapkan bisa
expected to be minimized.
melalui Komite Audit dengan tembusan Direktur
a copy of Compliance Director, Director and relevant
Kepatuhan, Direktur dan Departemen terkait yang
Departments who becomes the object of investigation.
Penilaian Risiko Seluruh
risiko
diminimalisasi.
yang
dihadapi
dalam
and
controlled
continuously,
secara
terus
menjadi objek pemeriksaan.
menerus
129
130
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
Setiap bulan dalam Rapat Komite Audit, Internal Audit
The Internal Audit also reported significant findings
Sebagai perusahaan terbuka, Bank memiliki kewajiban
As a public company, Bank has an obligation to
juga melaporkan temuan-temuan yang signifikan dan
and the results of the investigation each month to the
dalam memberikan laporan tahunan kepada OJK
provide an annual report to the OJK and also to the
hasil investigasi, termasuk progress tindak lanjut atas
Audit Committee Meeting, including the progress of
dan juga kepada para pemegang saham sebagai
shareholders as a form of responsibility to the trust
temuan Internal maupun Eksternal Audit. Atas laporan
follow-up on the findings of the Internal and External
bentuk tanggung jawab terhadap kepercayaan yang
that has been given at the same time in order to
Internal Audit kepada Komite Audit, selanjutnya
Audit. Based on the Internal Audit reports to the
telah diberikan sekaligus dalam rangka memenuhi
comply with the legislation.
Komite Audit melaporkan secara rutin kepada Dewan
Audit Committee, the Audit Committee subsequently
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Komisaris.
reported regularly to the Board of Commissioners. Perusahaan memastikan bahwa laporan tahunan
The company ensures that the annual report
Evaluasi Pengendalian Internal
Evaluation of Internal Control
dapat diserahkan tepat waktu sesuai dengan batas
submit on time in accordance with the submission
Pernyataan pengendalian internal menggambarkan
Internal control statement illustrates the main elements
waktu pengumpulan yang telah ditetapkan. Selain
deadline. In addition, the Company also submit
elemen-elemen
that are used to achieve the objectives of internal
itu, Perusahaan juga mengirimkan laporan keuangan
financial reports that are updated every month by
mencapai tujuan pengendalian internal, yang meliputi:
control, which includes:
yang diperbarui setiap bulannya melalui mailing list
mailing to shareholders for fulfilling the needs of the
•
•
Operational activities are implemented effectively
kepada para pemegang saham demi tersedianya
latest information availability about the Company’s
and efficiently;
pemenuhan kebutuhan informasi terbaru tentang
performance.
The financial statements are accurate and
kinerja Perusahaan.
utama
yang
digunakan
untuk
Kegiatan-kegiatan operasional yang dijalankan secara efektif & efisien;
•
Laporan keuangan yang akurat dan dapat
•
diandalkan; •
Kepatuhan terhadap Undang-undang, peraturan,
reliable; •
dan kebijakan yang berlaku; dan •
Pengamanan aset Bank.
•
Compliance with legislation, regulations, and
Sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa
As a public company listed on Indonesia Stock
policies; and
Efek Indonesia (BEI), Bank juga memuat informasi
Exchange (IDX), Bank also contains information as
Security of the Company’s assets.
serta laporan tahunannya di situs BEI. Setiap kali
well as its annual report in IDX website. Whenever
Perusahaan membuat penawaran, hasil prospektus
the Company makes an offer, the results of the
Selama tahun 2014, berdasarkan atas penilaian
In 2014, based on self-assessment and monitoring
diunggah di situs Perusahaan yang juga dapat diakses
prospectus uploaded on the Company’s website is
secara mandiri dan pemantauan oleh Internal Audit,
by the Internal Audit, quality control systems have
melalui situs BEI. Informasi lain yang berhubungan
also accessible via IDX sites. Additional information
kualitas sistem pengendalian telah dilakukan secara
performed adequately so that the risks can be
dengan Perusahaan dimuat di koran, iklan TV, profil
relating to the Company published in newspapers,
memadai sehingga risiko dapat dikelola.
managed.
perusahaan, dan juga non-deal Roadshow untuk
TV commercials, company profiles, and also non-deal
mengunjungi
menjaga
roadshow to visit the shareholders in order to maintain
pemegang
saham
guna
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
kemitraan serta memperbarui informasi tentang
the partnership and update information about the
Perusahaan telah berkomitmen untuk menjalankan
The company has committed to manage disclosure
Perusahaan.
Company.
keterbukaan (transparansi) kepada publik dan seluruh
(transparency) to the public and all stakeholders in
pemangku kepentingan dalam hal keterbukaan
terms of disclosure of information through various
Budaya Kerja Perusahaan
Corporate Culture
informasi melalui berbagai media dan keterbukaan
media and transparency according to the Capital
Budaya perusahaan tersebut merupakan tata nilai,
Corporate culture is the values, philosophy, policies
menurut Peraturan Pasar Modal.
Market Regulation.
falsafah, kebijakan dan pola perilaku yang menjiwai
and patterns of behavior that inspirit the work attitudes
sikap kerja segenap karyawan dan seluruh jajaran
of all employees and all levels of the Company.
of
Perusahaan. Budaya kerja ini menjadi pijakan dalam
Corporate culture is becoming a foothold in the
Demi penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas
Towards
the
dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan
transparency
Good
menempuh perjalanan usaha dengan menghadapi
business journey to face the challenges of change
melakukan aktivitas penyebaran informasi agar dapat
Corporate Governance, the Company has done
tantangan perubahan dan ketatnya persaingan usaha
and competition in the banking industry business.
dengan mudah diakses oleh publik. Informasi terbaru
the dissemination of information activities to be
industri perbankan.
Perusahaan dapat diakses dengan mudah dan segera
easily accessible to the public. The latest company
melalui situs resmi di www.mncbank.co.id yang
information can be accessed easily and quickly
Pada tahun ini, Bank mulai menerapkan budaya
In this year, Bank began implementing a new
terbuka untuk diakses oleh publik. Situs ini berisi profil
through the official website at www.mncbank.
perusahaan
corporate culture as a form of transformation of the
Perusahaan, siaran pers, laporan tahunan selama
co.id open for public access. This site contains
perusahaan yakni PRIDE:
beberapa periode, dan informasi investor yang dapat
company profiles, press releases, annual reports for
1. Passion
diunduh.
several periods, and investor information that can be downloaded.
principles
and
implementation
accountability
in
the
baru to
sebagai Perform
bentuk
transformasi
company PRIDE: /
Semangat
untuk
1. Passion to Perform
Memberikan Hasil Kerja yang Terbaik 2. Relationship Building / Membangun Hubungan
2. Relationship Building
131
132
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
yang Harmonis dengan seluruh Stakeholder 3. Innovation with Integrity / Melakukan Inovasi dan
3. Innovation with Integrity
Terobosan-terobosan Baru yang Terukur dengan Penuh Integritas
4. Delivery with Delight
4. Delivery with Delight / Menghasilkan Kinerja yang Memuaskan Para Stakeholder
Perkara Perdata / Civil Cases :
Perkara Pidana / Criminal Cases :
Tingkat Pertama : 7 perkara First Stage : 7 cases
Penyidikan Investigation
: 1 perkara : 1 case
Tingkat banding : 1 perkara Appeal stage : 1 case
Banding Appeal Stage
: 2 perkara : 2 cases
Tingkat Kasasi Cassation
5. Empowerment for Progress
5. Empowerment for Progress / Memberdayakan Sumber Daya Secara Maksimal dan Bertanggung jawab.
: 2 perkara : 2 cases
Penyaluran Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Lending to Related Parties and Large Borrowers
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
Bank has a clear, distinct, written policy, system, and
Perkara Hukum
Litigations
tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait
procedures for lending to related parties and large
Dalam menghadapi perkara hukum, baik yang terkait
In dealing with legal issues, in relation to lending
dan penyediaan dana besar termasuk monitoring dan
borrowers, and its monitoring and problem solving.
dengan bidang perkreditan maupun non-perkreditan
and otherwise, including in disputes concerning
penyelesaiannya.
Satuan Kerja Manajemen Risiko
The Risk Management Unit conducts periodic
termasuk di bidang Perselisihan Hubungan Industrial,
Industrial Relations, Bank has always sought to
senantiasa melakukan evaluasi dan mengkinikan
evaluation and updates the policy, system, and
Bank terlebih dahulu selalu mengupayakan langkah-
settle such issues using a persuasive approach.
kebijakan, sistem dan prosedur untuk disesuaikan
procedures to be in adherence to the applicable laws
langkah penyelesaian dengan cara pendekatan
However, if after the utmost persuasive effort
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang
and regulations.
persuasif. Namun apabila dengan pendekatan secara
has been conducted and the deadlock remains
berlaku.
persuasif tidak dicapai penyelesaian atau hasil yang
unresolved, then legal course will be pursued.
diharapkan, maka ditempuh upaya hukum litigasi.
Litigation signifies the assertiveness of the
Untuk penyediaan dana besar, Bank menerapkan
For lending to large borrowers, Bank has
Tindakan Hukum Litigasi merupakan langkah terakhir
Bank in resolving legal issues it faces with non-
manajemen
risiko
konsentrasi
implemented risk management that pertains to
(ultimum remedium) sebagai penegasan Bank dalam
cooperative parties.
penyediaan
dana,
pengambilan
the concentration of lending, independence of
kepentingan
keputusan dan pembatasan penyediaan dana yang
decision making, and setting of lending limits by
pertanggungjawaban
dapat diputuskan oleh Direksi maksimum sebesar
the Board of Directors to be no more than IDR
Rp 25 miliar kepada setiap debitur individu maupun
25 billion to each individual or group of debitors,
kelompok
dana
in accordance with the PBI No. 14/15/PBI/2012
upaya
mempertahankan
sekaligus
sebagai
hak
bentuk
dan
hukum atas pengelolaan dana masyarakat.
terkait
peminjam.
dengan
independensi
Sistem
penyediaan
Dalam tahun 2014, Bank telah dapat menyelesaikan
In 2014, the Bank has been able to close 15 (fifteen)
tersebut dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-
dated 24 October 2012 regarding Asset Quality
15 (lima belas) perkara. Namun demikian masih
cases. However, there are remaining cases that
hatian di bidang perkreditan yang berpedoman pada
Assessment for Commercial Banks and PBI No.
terdapat sisa perkara hukum yang harus ditindaklanjuti
should be followed up as follow :
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012
7/3/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding
tanggal 24 Oktober 2012 tentang Penilaian Kualitas
the Maximum Lending Limit for Commercial
Aset Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia
Banks and its amendments.
dengan perincian sebagai berikut :
Nomor 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 Perkara Hukum Legal Cases
Jumlah Perkara / Number of Cases Perkara Perdata Civil Case
Perkara Pidana Criminal Case 3
1.
Sisa Perkara per 31 Desember 2013 Remaining cases as per 31 December 2013
15
2.
Perkara yang masuk tahun 2014 New cases in 2014
10
3.
Jumlah Perkara Tahun 2014 Total Cases in 2014
25
4.
Perkara yang diselesaikan tahun 2014 Cases settled / with permanent legal force in 2014
15
-
5.
Sisa Perkara per 31 Desember 2014 Remaining Cases per 31 December 2014
10
3
*) Jumlah Perkara yang diselesaikan Bank MNC dalam tahun 2014. *) Number of Disputes solved by MNC Bank in 2014.
3
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum berikut perubahannya. Jumlah total penyediaan dana kepada pihak terkait
The total amount of the provision of funds to related
per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 70.969
parties at 31 December 2014 amounted to IDR 70.969
juta yang terdiri dari 8 debitur. Sedangkan total
million which consisted of 8 debtor. The total provision
penyediaan dana kepada 15 debitur inti adalah
of funds to the 15 core debtor is IDR 1,694,196 million
sebesar Rp 1.694.196 juta yang terdiri dari 14 debitur
consisting of 14 individual debtor with the amount of
individu dengan jumlah Rp 1.448.648 juta dan 1
IDR 1,448,648 million and one debtor group with a
debitur kelompok dengan jumlah Rp 245.548 juta.
total of IDR 245,548 million.
133
134
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
Berikut tabel penyediaan dana sebagai berikut : The details of lending are as follows : Penyediaan Dana Lending 1.
Kepada pihak terkait : To related parties :
2.
Kepada debitur inti : To large borrowers : a. individu / individual b. kelompok / group
Jumlah Keseluruhan / Total Debitur Debtor
Nominal dalam Jutaan Rp Nominal (million in IDR)
8
71.085
10 25
Self-Assessment terhadap Pelaksanaan GCG
Self-Assessment of the Execution of GCG
Selama 2014, Perusahaan telah melakukan self-
In 2014,
di
assessment of execution of GCG internally in
sesuai
accordance with Bank Indonesia Circular Letter on
ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia tentang
GCG, the Bank was obligated to perform GCG Self-
GCG maka kewajiban Bank untuk melakukan self-
Assessment 2014 to provide a self-assessment report
assessment GCG tahun 2014 dengan memberikan
no later than 31 January 2015. The self-assessment
laporan hasil self-assessment tersebut paling lambat
result has been submitted to the OJK in conjunction
31 Januari 2015. Hasil self-assessment tersebut
with the submission of the Self-Assessment on Bank
juga sudah kita sampaikan kepada OJK bersamaan
Health Evaluation.
assessment lingkungan
1.448.648 245.548
*) Jumlah Dana yang disediakan oleh Bank MNC dalam tahun 2014. *) Amount of Funds that were provided by MNC Bank in 2014.
dengan
Transactions with Related Parties
Pada tanggal 20 November 2014, Bank telah
On 20 November 2014, Bank has entered into
melakukan perjanjian sewa gedung untuk Kantor
an agreement to lease the building at the Bank
Pusat Bank di Gedung Financial Center Jl.Kebon Sirih
Headquarters Building Financial Center Jl.Kebon
Raya No. 27 Jakarta Pusat dari PT MNC Land Tbk
Betel Jakarta Raya No. 27 of PT MNC Land Tbk
(Pihak Terafiliasi dengan Bank) dengan biaya sewa
(The Affiliated with the Bank) with a rental fee of IDR
sebesar Rp 527.379.000,- belum termasuk pajak per
527.379.000,- excluding taxes per month for a period
bulan untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dari tanggal
of 6 (six) years from 1 November 2014 through 31
1 November 2014 sampai dengan 31 Oktober 2020.
October 2020. The transaction was conducted
Transaksi dimaksud telah dilakukan dengan proses,
through fair process, procedures and requirements
prosedur serta persyaratan yang wajar sesuai dengan
based on the applicable rules.
ketentuan yang berlaku.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Transactions
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan
There was no transaction with conflict of interest
kepentingan yang mencakup nama dan jabatan pihak
that included the name and position of parties with
yang memiliki benturan kepentingan serta nama
conflict of interest as well as the names and positions
dan jabatan pengambil keputusan transaksi. Setiap
of decision makers for the transactions with conflict
karyawan Bank telah menandatangani dokumen
of interest. All employees of Bank have signed the
“Pernyataan Kepatuhan Karyawan terhadap Standar
“Compliance with Ethical Standards, Conflicts of
Etika, Kebijakan Pertentangan Kepentingan dan
Interest Policy and Collective Labor Agreement”
Perjanjian Kerja Bersama” yang mencakup hubungan
document which covers the relationship between the
antara perusahaan dengan karyawan, nasabah, relasi
Bank and employees, customers, related parties and
dan atau rekanan. Selain itu, setiap karyawan Bank
/ or partners. Every employees must abide to Bank
wajib mematuhi ketentuan tentang pemberian dan
rules in regards to giving and receiving of gifts from or
penerimaan bingkisan dari nasabah, relasi dan atau
to customers, related parties and / or partners of the
rekanan, termasuk penggunaan fasilitas nasabah,
Bank, use of facilities belonging to customers, related
relasi dan atau Bank, hubungan keluarga, perjamuan,
parties and partners of the Bank, family relationships,
biaya perjalanan, menjaga rahasia jabatan, tidak
banquets,
menerima suap dan lainnya.
information, bribery, and many more.
expenses,
confidentiality
internal
of
implementasi
perusahaan,
penyampaian
Kesehatan Bank.
Transaksi dengan Pihak Terkait
travel
terhadap
GCG
the Company has conducted self-
karena
Self-Assessment
Tingkat
135
136
mnc bank
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL TATADAN KELOLA AUDIT PERUSAHAAN EKSTERNAL
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL GOODAUDIT CORPORATE AND EXTERNAL GOVERNANCE AUDIT
Berikut Kesimpulan Hasil Self-Assessment GCG
Herewith are the Conclusion Results of Self-
Tahun 2014 yang disampaikan ke OJK:
Assessment GCG 2014 submitted to the OJK:
LAPORAN SELF-ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
SELF-ASSESSMENT REPORT GCG IMPLEMENTATION
Nama Bank : PT. Bank MNC Internasional, Tbk
Name of the Bank : PT. Bank MNC Internasional, Tbk
Posisi
Position
: 31 Desember 2014
: 31 Desember 2014
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG Self-Assessment Report of GCG Implementation Peringkat Rank Individual Perorangan
2
Definisi Peringkat
Rank Definition
Manajemen PT. Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Management PT. MNC Bank Internasional Tbk (MNC Bank) has made the implementation of good corporate governance in general is good. This is reflected in the adequate fulfillment of the principles of good corporate governance. If there is a weakness in the application of the principles of good corporate governance, the general weakness less significant and can be solved with normal actions by management Bank.
Analisis / Analysis 3. Aspek Governance Outcome
3. Aspects of Governance Outcome
Manajemen Bank terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, agar dapat menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders Bank. Langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan antara lain melalui program Change Management Office (CMO), Rebranding dan perubahan Core Values yang telah disosialisasikan pada seluruh jajaran organisasi.
Bank Management continues to strive to improve corporate governance, in order to produce outcomes that correspond to the expectations of stakeholders Bank. The corrective measures taken by management to improve corporate governance, through the program from Change Management Office (CMO), Rebranding and changes in Core Values that have been communicated to all levels in the organization.
Kelemahan Pelaksanaan GCG:
GCG Implementation Weaknesses:
Kurangnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) atas penerapan kebijakan dan prosedur yang ada menjadi suatu hambatan / kendala dalam pelaksanaan prinsip GCG. Namun, manajemen Bank terus berupaya untuk melakukan perbaikan, sehingga pelaksanaan GCG dapat terus ditingkatkan.
The lack of competence of the Human Resources (HR) on the implementation of existing policies and procedures become an obstacle in the implementation of GCG. However, the Bank’s management continues to strive to make improvements, so GCG implementation can be improved.
Kekuatan Pelaksanaan GCG:
GCG Implementation Strength:
Komitmen Bank untuk terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha, antara lain melalui perubahan visi, misi, serta core values perusahaan sehingga pelaksanaan tata kelola perusahaan menjadi lebih efektif. Kesadaran akan pentingnya pelaksanaan GCG dari seluruh jajaran organisasi yang ada, merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Bank dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
Bank’s commitment to continue to improve good corporate governance in all business activities, among others, changes in vision, mission, and core values of the company so that the implementation of corporate governance becomes more effective. Awareness of the importance of good corporate governance in all levels of the organization is the strength held by the Bank in implementing good corporate governance.
Analisis / Analysis
Rencana Tata Kelola Perusahaan
Planning for Good Corporate Governance
Upaya penerapan GCG yang akan dilakukan pada
GCG implementation efforts to be undertaken in
tahun 2015 selain melanjutkan langkah-langkah yang
2015 in addition to continue the measures that
telah diterapkan tahun ini, Bank perlu melakukan
have been implemented this year, Banks need to
1. Aspects of Governance Structure
langkah-langkah
lain
perform the steps of improvement. Another step
Bank structure and governance infrastructure has adequate. This is reflected in the composition of Commissioners meeting, the Board of Directors, Committees and Task Force on the Bank issued in accordance with applicable regulations, and supported by policies and procedures appropriate to their needs based on the complexity of the Bank.
melalui pelatihan internal yang akan dijadikan salah
through internal training which will be used as one
satu materi mengenai penerapan GCG di lingkungan
of the materials on the implementation of GCG in
Perusahaan, sosialisasi dan internalisasi ke daerah-
the Company, socialization and internalization into
daerah
berkelanjutan
areas of operations are performed on an ongoing
serta melaksanakan evaluasi efektivitas tata kelola
basis as well as the evaluation of the effectiveness of
2. Aspek Governance Process
2. Aspects of Governance Process
Perusahaan dan mendorong terciptanya GCG.
implementing corporate governance and encourage
Efektivitas pelaksanaan prinsip GCG yang didukung oleh struktur dan infrastuktur tata kelola Bank memadai. Namun, Bank masih perlu melakukan perbaikan di beberapa lini, diantaranya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dan penerapan kebijakan dan prosedur secara konsisten, sehingga pelaksanaan prinsip GCG dapat menjadi lebih efektif.
The effectiveness of the implementation of the principles of good corporate governance supported by the structure of the Bank’s governance and adequate infrastructure. However, the bank still needs to make improvements on several fronts, including improving the competence of the Human Resources (HR) and the implementation of policies and procedures consistently, so that the implementation of corporate governance principles can be more effective.
Perusahaan
kelola
GCG. The Company believes the implementation
perusahaan yang baik akan mendorong tumbuhnya
of good corporate governance will encourage the
iklim usaha yang sehat di lingkungan internal dan
growth of a healthy business internally and has impact
berdampak pada makin besarnya kepercayaan
on investor trust in the future.
Berdasarkan penilaian pelaksanaan GCG terhadap aspek Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome pada 11 (sebelas) Faktor Penilaian GCG sebagaimana yang tertuang dalam Kertas Kerja Penilaian Sendiri (Self-Assessment) GCG, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Based on the assessment of GCG implementation of aspects of Governance Structure, Governance Process and Governance Outcome at 11 (eleven) Factor Assessment GCG as set out in Working Paper Self-Assessment GCG, it can be concluded as follows:
1. Aspek Governance Structure Struktur dan Infrastruktur tata kelola Bank telah memadai. Hal ini tercermin dari pemenuhan komposisi Komisaris, Direksi, Komite dan Satuan Kerja pada Bank yang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta didukung oleh kebijakan dan prosedur yang telah sesuai dengan kebutuhan Bank berdasarkan kompleksitas usaha Bank.
operasi
penyempurnaan.
dilakukan
meyakini
investor ke depan.
secara
pelaksanaan
Langkah
tata
137
138
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
manajemen rIsiko RISK MANAGEMENT
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
139
140
mnc bank
PENGUNGKAPAN MANAJEMEN PERMODALAN RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
DISCLOSURE RISK MANAGEMENT OF CAPITAL
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Bank tidak
In carrying out its operations, the Bank focuses not only
hanya berfokus pada profitabilitas, tetapi kelancaran
on profitability, but the operational sustainability, image
operasional, image dan kinerja perusahaan yang baik
and performance of the company had to be considered.
menjadi hal yang perlu diperhatikan. Keberlanjutan usaha
Sustainability of these efforts will certainly ensure the
ini tentunya akan menjamin kepentingan para pemangku
interests of the stakeholders. One of the Company’s
kepentingan terkait. Salah satu upaya yang dilakukan
efforts to ensure the sustainability of the implementation of
Perusahaan untuk menjamin keberlanjutan tersebut
effective risk management.
dengan pelaksanaan manajemen risiko yang efektif. Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan oleh Satuan
Risk management carried out by the Risk Management
Kerja Manajemen Risiko melalui tata cara pengelolaan yang
Unit
sistematis, terintegrasi, optimal, dan berkesinambungan.
integrated, optimized, and sustainable. Risk Management
Dalam pelaksanaan tugasnya, satuan kerja ini bertanggung
Unit was responsible for the development and oversight of
jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan
the Company’s risk management policies in each specific
manajemen risiko Perusahaan di masing-masing area
area and the duty to report the activities that have been
tertentu dan bertugas melaporkan kegiatan yang telah
carried out to the Board of Directors on a regular basis in
dilaksanakan kepada Direksi secara berkala.
performing their duties.
PENGUNGKAPAN PERMODALAN
DISCLOSURE OF CAPITAL
Struktur Permodalan
Capital Structure
Kecukupan Permodalan
Capital Adequacy
Dalam rangka memenuhi ekspektasi stakeholder termasuk
In order to meet the expectations of stakeholders including
Bank memastikan memiliki kecukupan modal untuk dapat
Bank ensures that it has adequate capital to meet the
investor dan regulator, Bank melakukan diversifikasi
investors and regulators, the Bank has diversified its
memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional,
credit risk, market risk and operational risk, both in normal
sumber
rencana
capital resources in anticipation of its long-term strategic
baik dalam kondisi normal maupun kondisi stres. Bank
and stress conditions. Bank adheres to the regulation of
strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal
plan and allocates capital in the most efficient manner to
mengacu kepada regulasi Bank Indonesia dalam melakukan
Bank Indonesia in the calculation of capital adequacy for
secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi
the business segments with the potential as seen from the
perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, risiko
credit risk, market risk and operational risk. For the Bank’s
untuk memberikan profil risk-return yang optimal.
most optimal risk-return profile.
pasar dan risiko operasional. Untuk risiko kredit Bank telah
credit risk has been using the Basel II Standard Approach
menggunakan Pendekatan Standar Basel II (Standardized
(Standardized Approach). For market risk, the Bank uses
permodalan
untuk
mengantisipasi
through
systematic
management
procedures,
Struktur permodalan Bank per Desember 2014 adalah
The Bank’s capital structure as of December 2014
Approach). Untuk risiko pasar Bank menggunakan Metode
standard methods (Standard Method). As for the bank’s
berupa Modal Inti dan Modal Pelengkap dimana Modal Inti
consisted of core capital and supplementary capital where
Standar (Standard Method). Sedangkan untuk risiko
operational risk, the Bank refers to the Basel II Basic
terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal.
core capital consists of additional paid-in capital and
operasional bank mengacu kepada Pendekatan Indikator
Indicator Approach.
capital reserves.
Dasar Basel II (Basic Indicator Approach). Sebagai bagian dari penerapan Pilar 2 Basel II yang
As part of the implementation of Pillar 2 of Basel II, as
tertuang dalam ketentuan Bank Indonesia (SEBI) Nomor
stipulated in the regulation of Bank Indonesia (SEBI) No.
14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 Bank telah
14/37/DPNP dated 27 December 2012, the Bank has
melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal
calculated its Capital Adequacy Ratio (CAR) in accordance
Minimum (KPMM) sesuai dengan tingkat Profil Risiko
with the level of risk profile by applying the calculation
dengan menerapkan proses perhitungan kecukupan
of capital adequacy internal or so-called Internal Capital
modal secara internal atau biasa disebut Internal Capital
Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Adequacy Assessment Process (ICAAP).
141
142
mnc bank
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Komponen Modal Capital Component I
Komponen Modal / Capital Component A. Modal Inti / Tier I Capital 1. Modal disetor Paid-up Capital 2. Cadangan Tambahan Modal Additional Capital Reserves 3. Modal Inovatif Innovative Capital 4. Faktor Pengurang Modal Inti Main Capital Reducing Factor 5. Kepentingan Non Pengendali Non Controller Interests B. Modal Pelengkap / Tier II Capital 1. Level Atas Upper Tier II 2. Level Bawah maksimum 50% Modal Inti Lower Tier II maximum 50% of Tier I Capital 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap Tier II Capital Impairment C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Tier I and II Capital Impairment Eksposure Sekuritisasi Exposure to Securitization D. Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) Additional Tier III Capital that meet the Requirements E. Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar Additional Tier III Capital Allocated in Anticipation of Market Risk
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT
14/35/DPNP as of 31 December 2014 are as set forth in
tertuang dalam Tabel 1.a.
Table 1.a.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT
Adapun prosedur pelaksanaan manajemen risiko diawali
The implementation of risk management procedures
dari proses identifikasi risiko yang bertujuan untuk
starting from risk identification process which aims to
mengenali berbagai faktor risiko yang mungkin muncul
identify risk factors that may arise and hamper the Bank’s
dan menghambat proses operasional dan manajerial
operational and managerial processes. The next step is
Bank. Langkah berikutnya adalah pengendalian risiko yang
the risk control which reflected in the implementation of
tercermin dalam implementasi manajemen risiko. Selain
risk management. Moreover, the Bank conducted various
itu, Bank melakukan berbagai upaya yang diperlukan
efforts to minimize the risk at the same time reflecting the
untuk
risiko
improvement effort restoration actions in handling the
1,129,372
564,883
1,503,233
548,608
( 373,861 )
16,275
-
-
-
-
66,304 66,304
196,841 196,841
-
-
sekaligus usaha perbaikan yang mencerminkan tindakan
negative implications of such risks. The Bank, through
-
-
restorasi dalam menanggulangi implikasi negatif dari
its training and management standards and procedures,
-
-
risiko tersebut. Bank, melalui pelatihan serta standar dan
aims to develop an environment control in which all
-
-
prosedur pengelolaan, bertujuan untuk mengembangkan
employees understand their duties and obligations. Risk
lingkungan
karyawan
control efforts will be conducted on an ongoing basis to
-
-
memahami tugas dan kewajibannya. Upaya pengendalian
prevent a significant decline in the value of the Company
-
-
risiko akan dilakukan secara berkesinambungan untuk
at the same time maintain competitiveness in the national
mencegah penurunan nilai Perusahaan yang signifikan
banking industry.
meminimalisir
kemungkinan
pengendalian
dimana
terjadinya
semua
sekaligus mempertahankan daya saing di tengah industri 1,195,676
761,724
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A + B + C - E) Total Tier I, Tier II, and Tier III Capital Allocated in Anticipation of Market Risk (A + B + C - E)
1,195,676
761,724
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit Risk Weighted Assets For Credit Risk
5,908,369
5,038,897
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Risk Weighted Assets For Operational Risk
738,325
742,910
VI
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar Risk Weighted Assets For Market Risk A. Metode Standar / Standard Method B. Metode Internal / Internal Method
Tabel 1a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum (dalam jutaan rupiah) Table 1a. Quantitative Disclosure - Capital Structure of Commercial Bank (in Million rupiah)
DPNP per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagaimana 2013
Total Modal Inti dan Pelengkap (A + B - C) Total Tier I and Tier II Capital (A + B - C)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operational dan Risiko Pasar [ III : ( IV + V + VI )] Capital Adequacy Ratio Taking Into Account Credit, Operational And Market Risks [III: (IV + V + VI)]
The capital structure of the Bank in accordance SEBI No.
2014
II
VII
Struktur permodalan Bank sesuai SEBI Nomor 14/35/
perbankan nasional. Manajemen risiko merupakan rangkaian kegiatan yang
Risk management is a series of activities undertaken in
dijalankan secara terpadu oleh Bank dalam mengendalikan
an integrated manner by the Bank in controlling risk and
risiko dan mengoptimalkan pendapatan Bank dari profil
optimizing the Bank’s income from existing risk profile.
risiko yang ada. Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan untuk
Application of risk management was not intended to inhibit
menghambat pertumbuhan bisnis Bank, namun untuk
the growth of the Bank’s business, but to ensure that the
75,725
39,537
memastikan bahwa risiko dalam bisnis yang dijalankan,
risks in the business run, known and recognized by the
75,725 -
39,537 -
diketahui dan disadari oleh Bank, dan diupayakan agar
Bank, and aligned to the risk is still within the corridor of
risiko tersebut masih berada dalam koridor toleransi
the Bank’s risk tolerance. In addition, the risk also play a
risiko Bank. Selain itu, juga berperan dalam memberikan
role in providing an overview to the bank manager about
gambaran kepada pengelola Bank mengenai apa potensi
what the potential future losses that would arise, how
kerugian di masa mendatang yang akan muncul, berapa
much capital is required to cover these risks, as compared
banyak modal yang diperlukan untuk menutup risiko-risiko
to the potential return or the expected returns.
17,79%
13.09%
tersebut, dibandingkan dengan potensi return atau imbal hasil yang diharapkan.
143
144
mnc bank
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT
Bank mengambil langkah-langkah yang proaktif dalam
The Bank is taking proactive steps to manage the risks
Dewan Komisaris. Di tingkat Direksi, manajemen risiko
with the assistance from the Credit Committee, the Risk
mengelola berbagai risiko yang timbul dari perkembangan
arising from the bank’s business development and changes
dikelola melalui Komite Kredit, Komite Manajemen Risiko,
Management Committee, the Asset Liabilities Committee,
bisnis bank dan perubahan lingkungan bisnis. Seluruh
in the business environment. The entire risk assessed
Asset Liabilities Committee, Komite Pengarah Teknologi
the Information Technology Steering Committee and the
risiko dinilai melalui pendekatan manajemen risiko secara
through a comprehensive risk management approach
Informasi, dan Komite Produk & Layanan.
Products & Services Committee.
menyeluruh yang didukung oleh tata kelola risiko yang
that is supported by a good risk governance, appropriate
baik, infrastruktur yang tepat, serta pengawasan yang
infrastructure, as well as adequate supervision.
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Policies, Procedures and Limits
identifikasi,
Risk management process includes the identification,
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko Bank mengacu
The implementation of Bank’s risk management based
pengukuran, pemantauan, pengendalian dan mitigasi
measurement, monitoring, control and mitigation of risk.
kepada Pedoman Manajemen Risiko Bank. Untuk
on the Bank Risk Management Guidelines. For more
risiko. Infrastrukturnya sendiri terdiri dari organisasi, tata
The infrastructure consists of the organization, governance,
bidang yang lebih spesifik Bank memiliki kebijakan dan
specific areas, the Bank has policies and procedures in
kelola, data, metodologi, kebijakan, prosedur, pelaporan
data, methodologies, policies, procedures, reporting and
prosedur pada masing-masing bidang, misalnya di bidang
each field, for example in the field of credit, operations,
dan sistem informasi risiko. Bank telah menerapkan prinsip
information system risk. The Bank has implemented the
perkreditan, operasional, treasury, teknologi informasi, dan
treasury, information technology, and others. All policies
3 (tiga) lini pertahanan dalam pengendalian risiko.
principle of 3 (three) line of defense in risk control.
lain-lain. Seluruh kebijakan dan prosedur yang ada di Bank
and procedures in the Bank is a form of risk management
merupakan bentuk pengelolaan risiko yang melekat pada
that was inherent in every activity of the Bank and reviewed
setiap aktivitas Bank dan dikaji secara berkesinambungan.
on an ongoing basis.
memadai. Proses
pengelolaan
risiko
mencakup
Lini pertama adalah pemilik risiko yaitu Unit Kerja Bisnis
The first line is the risk that owned by the Business Unit
yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko
who is responsible for identifying risks early on and to
sejak awal dan melakukan mitigasi atas risiko yang ada.
mitigate the risks. The second line is the Risk Management
Limit risiko ditetapkan untuk berbagai macam jenis risiko
The risk limits set for the various types of risk, and adjusted
Lini kedua yaitu Satuan Kerja Manajemen Risiko yang
Unit which is responsible for the implementation of risk
dan disesuaikan dengan tingkat toleransi risiko Bank. Pada
to the level of risk appetite. At the top level limits, The Bank
bertanggung
fungsi-fungsi
management functions and monitor the activities and
tingkat teratas penetapan limit, Bank telah menyusun Risk
has developed a Risk Appetite and Risk Tolerance to
manajemen risiko dan memantau kegiatan serta proses
business processes. On the third line is the Internal Audit
Appetite dan Risk Tolerance untuk menetapkan tingkat
establish the level of risk and the level of risk appetite. At a
bisnis. Pada lini ketiga yaitu Satuan Kerja Audit Internal
Unit independently ensure that the framework and risk
risiko yang akan diambil dan tingkat toleransi risiko Bank.
more specific, level limits set for the various types of risks
yang memastikan secara independen bahwa kerangka
management process has been going well.
Pada tingkat yang lebih spesifik, limit ditetapkan untuk
that were suitable to the Bank’s risk tolerance level.
jawab
atas
pelaksanaan
berbagai jenis risiko yang disesuaikan dengan tingkat
dan proses manajemen risiko telah berjalan dengan baik.
toleransi risiko Bank.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Active Supervision of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Proses Manajemen Risiko
Risk Management Process
Dewan Komisaris tetap melakukan pengawasan aktif
The Board of Commissioners remained active oversight
Proses identifikasi risiko dilakukan oleh Bank dengan cara
Risk identification process carried out by the Bank by
terhadap aktivitas manajemen risiko Bank dibantu oleh
of the Bank’s risk management activities assisted by
menganalisa seluruh jenis risiko yang mungkin timbul
the way of analyzing all types of risks that may arise by
komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite
committees consisting of the Audit Committee, Nomination
dengan menggabungkan dan menganalisa informasi risiko
combining and analyzing risk information from all available
Nominasi & Remunerasi, dan Komite Pemantau Risiko
& Remuneration Committee and Risk Oversight Committee
dari seluruh sumber informasi yang tersedia. Identifikasi
sources of information. Identification of risk conducted on
secara khususnya.
in particular.
risiko dilakukan terhadap seluruh aktifitas fungsional
all functional activities of Bank, both in the transaction,
Bank, baik pada transaksi, portofolio, infrastruktur, dan
portfolio, infrastructure, and processes. As a form of risk
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan
Risk Oversight Committee assisted the Board of
proses yang ada. Sebagai bentuk proses identifikasi risiko
identification process at the beginning of the new products
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan risiko
Commissioners in the risk oversight function to assess the
di awal pada produk dan aktivitas baru dipastikan telah
and activities certainly been through the process of feasible
yakni untuk mengkaji laporan profil risiko bank yang
bank’s risk profile report presented by the Risk Management
melalui proses pengendalian manajemen risiko yang layak.
risk management control. The Bank’s new products and
disajikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Rapat
Unit. Risk Oversight Committee Meetings were held every
Produk dan aktivitas baru Bank dikaji oleh Satuan Kerja
activities are reviewed by the Risk Management Unit
Komite Pemantau Risiko diadakan setiap bulan dengan
month with members of the Independent Commissioner
Manajemen Risiko terlebih dahulu sebelum dilakukan
before making a decision is taken.
anggotanya terdiri dari Komisaris Independen dan Anggota
and Independent members who have expertise in risk
pengambilan keputusan.
Independen yang memiliki keahlian dalam manajemen
management and finance. The results of the meeting were
risiko dan bidang keuangan. Hasil rapat itu kemudian
presented as recommendations to the Board meetings to
Pengukuran risiko digunakan untuk memperoleh gambaran
Risk measurement is used to obtain a picture of the
disampaikan dalam bentuk rekomendasi ke dalam rapat
obtain follow-up of the Board of Commissioners. At the
efektifitas penerapan manajemen risiko. Risiko diukur
effectiveness of risk management. Risk is measured
Dewan Komisaris untuk mendapatkan tindak lanjut dari
Board of Directors’ level, Risk Management is managed
dan dipastikan masih berada dalam batasan risiko yang
and certainly still be within the allocated risk limits. MNC
145
146
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
dialokasikan. Metode pengukuran risiko yang digunakan
Bank used risk measurement methods to follow good
Pemilik Risiko
Risk Owners
oleh Bank mengikuti metode pengukuran baik yang
measurement method stipulated by Bank Indonesia and
Risiko diidentifikasi dan dikelola pada tingkat tertentu dari
Risks are identified and managed at certain level of an
ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun yang disusun
internally compiled by the Bank.
suatu peristiwa. Ketika telah teridentifikasi semua risiko
event. When all risks have been identified, the report
diserahkan kepada Pemilik Risiko untuk memastikan risiko
is submitted to Risk Owners, to ensure these risks are
oleh internal Bank.
dikelola dan dipantau secara berkala. Dalam mengelola
managed and monitored regularly. In managing various
Bank melakukan pemantauan risiko yang mencakup
The Bank conducted risk oversight includes monitoring
berbagai jenis risiko, pemilik risiko dibantu oleh beberapa
types of risk, Risk Owners are aided by certain internal
pemantauan
risiko,
the amount of risk exposure, risk tolerance, and
fungsi pengendalian internal seperti unit Internal Control &
control functions such as Internal Control and Reviews
toleransi risiko, kepatuhan limit internal dan pemantauan
monitoring compliance with internal limits and consistent
Review, unit Quality Service, dan lain-lain.
Units, unit Quality Service and others.
konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur
implementation of the policies and procedures. Monitoring
yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh unit
is carried out either by the implementing unit as well as
Pemisahan Tugas
Segregation of Duties
pelaksana maupun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.
by the Risk Management Unit. The monitoring results
Pemisahan tugas merupakan elemen penting dari
Segregation of duties was an important element of
Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang
were presented in periodic reports submitted to the
pengendalian internal dalam rangka mengurangi kesalahan
internal control in order to reduce errors and violations.
disampaikan kepada Manajemen.
Management.
dan tindakan pelanggaran. Bank memberikan tugas
Bank assigned tasks to multiple job functions to ensure
kepada beberapa fungsi kerja untuk memastikan check
checks and balances in any decision-making, such as the
Pelaksanaan proses pengendalian risiko digunakan Bank
Implementation of the Bank’s risk management process
& balance dalam setiap pengambilan keputusan, seperti
separation of the marketing function, the approver function
untuk mengelola risiko tertentu, terutama yang dapat
is used to manage certain risks, especially those that can
pemisahan fungsi pemasaran, fungsi penyetuju dan fungsi
and bookkeeping functions.
membahayakan kelangsungan usaha Bank. Sebagai
endanger the survival of the Bank’s business. The Bank
pembukuan.
bentuk pengendalian risiko Bank melakukan metode
conducted risk mitigation methods in the form of collateral
mitigasi risiko berupa agunan dan penambahan modal
and increase the Bank’s capital to absorb potential losses.
terhadap
besarnya
eksposur
Bank untuk menyerap potensi kerugian.
Fungsi Pengendalian
Control Functions
Fungsi pengendalian ditugaskan oleh Bank kepada
Control functions assigned by the Bank to some
beberapa fungsi kerja yang independen antara lain unit
functions work independently among other units of Risk
Output dari penerapan sistem informasi manajemen risiko
Output from the application of risk management information
Manajemen Risiko, unit Kepatuhan, unit Audit Internal, unit
Management, Compliance unit, the Internal Audit unit,
salah satunya adalah sistem perhitungan ATMR Kredit
system was one of the Credit RWA calculation system that
Investigasi & Anti Fraud, unit Legal, dan lain-lain.
Investigation and Anti-Fraud unit, Legal unit, and others.
yang sudah efektif dipergunakan oleh Bank pada Januari
has effectively used by the Bank in January 2014. The other
2013. Output lainnya adalah laporan profil risiko yang
output is a risk profile report prepared by the Bank to Bank
disusun oleh Bank dengan berdasarkan kebijakan Bank
Indonesia’s policy is based on those reported by the Risk
RISIKO KREDIT
CREDIT RISK
Indonesia yang dilaporkan oleh Satuan Kerja Manajemen
Management Unit per month Risk Oversight Committee.
Risiko setiap bulan kepada Komite Pemantau Risiko.
This report includes risk management reports include
Risiko kredit diartikan sebagai risiko kerugian akibat
Credit risk is defined as the risk of loss due to the failure of
Laporan ini meliputi laporan pengelolaan risiko antara
credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal
kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi
the debtor or other party to meet its obligations at maturity.
lain risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko
risk, strategic risk, compliance risk, and reputation risk.
kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko ini berasal
This risk is derived from a variety of activities such as the
likuiditas, risiko hukum, risiko stratejik ,risiko kepatuhan,
The risk profile report includes parameters, indicators and
dari berbagai aktivitas Bank seperti aktivitas pemberian
Bank’s lending activity, the placement of the securities or
dan risiko reputasi. Laporan profil risiko tersebut mencakup
formulas used in assessing the level of risk and risk control
kredit, penempatan pada surat berharga atau pada bank
other banks, and trading activity. Credit risk is also derived
parameter, indikator dan formula yang digunakan dalam
system is done by the Bank.
lain, dan aktivitas trading. Risiko kredit juga berasal dari
from commitments and contingencies to customers or
menilai tingkat risiko dan sistem pengendalian risiko yang
transaksi komitmen dan kontinjensi kepada nasabah
other parties. Credit risk management aims to measure,
dilakukan oleh Bank.
atau pihak lain. Pengelolaan risiko kredit bertujuan untuk
anticipate, and minimize losses due to failure of the
mengukur, mengantisipasi, dan meminimalisir kerugian
customer, debtor or other party in fulfilling its obligations.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Untuk dapat menerapkan pengelolaan risiko yang baik
To implement effective risk management and effective,
dan efektif, Bank melakukan pengendalian internal yang
the Bank concludes an internal control focusing on
Dalam rangka penerapan manajemen risiko khususnya
The risk management implementation in particular for
difokuskan pada penerapan dual control, pemisahan
the application of dual control, segregation of duties
untuk risiko kredit, Satuan Kerja Manajemen Risiko memiliki
credit risk, the Risk Management Unit has a special
tugas dan pengendalian internal yang cukup untuk setiap
and internal controls are sufficient for any significant
divisi khusus yang menangani risiko kredit. Pengawasan
division that handles credit risk. Supervision of credit risk
transaksi yang signifikan dan aktivitas fungsional Bank.
transactions and functional activity of the Bank.
terhadap risiko kredit oleh Satuan Kerja Manajemen
by the Risk Management Unit can not be separated from
akibat kegagalan nasabah, debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya.
147
148
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Risiko tidak terlepas dari beberapa unit terkait yaitu: unit
some of the related units, namely: business units that carry
portofolio yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan
than 90 (ninety) days, either for payment of principal and /
bisnis yang melaksanakan aktivitas yang mengandung
out activities that contain credit risk, credit evaluation unit
puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan / atau
or interest.
risiko kredit, unit evaluasi kredit yang melakukan evaluasi
to evaluate credit worthiness, credit recovery unit handling
pembayaran bunga.
kelayakan pemberian kredit, unit pemulihan kredit yang
problem loans, and the Internal Audit Unit and External
melakukan penanganan kredit bermasalah, dan Satuan
Audit independently ensure that the framework and risk
Kategori Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai /
The category of Impairment as defined by the Bank
Kerja Audit Internal dan Audit Eksternal yang memastikan
management process has been going well.
Impairment menurut Bank adalah tagihan yang masuk
includes those that are in trigger events and having NPL
dalam trigger event yaitu yang memenuhi kriteria NPL
status of 3,4 and 5 according to Bank Indonesia and past
status 3,4 dan 5 menurut Bank Indonesia; day past due
due for more than 90 days.
secara
independen
bahwa
kerangka
dan
proses
manajemen risiko telah berjalan dengan baik.
lebih dari 90 hari. Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman yang
The Bank has policies and guidelines that include strategies
mencakup strategi untuk seluruh aktivitas kredit khususnya
for all credit activities, particularly those with significant
Bank menentukan cadangan secara individual untuk
The Bank determines its provisions individually for each
yang memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan. Strategi
credit risk exposure. The strategy states clearly been
masing-masing aset keuangan kredit yang diberikan
financial asset loans given to significant individuals. Some
tersebut telah memuat secara jelas arah penyediaan dana
toward providing funds to be carried out, among others,
pada individu yang signifikan. Beberapa hal yang
issues that are considered in determining the amount of
yang akan dilakukan, antara lain berdasarkan jenis kredit,
based on the type of loan, the field of business, geographic
dipertimbangkan dalam menentukan jumlah cadangan
reserves include the debtors’s business continuity plan,
lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang, jangka
region, currency, duration, and target markets.
antara lain mencakup kelangsungan rencana bisnis
the ability to improve performance post financial difficulties,
debitur, kemampuan untuk memperbaiki kinerja setelah
projected receipts and payments in the vent of bankruptcy,
adanya kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan
the possibility of other sources of payment, the amount
waktu, dan sasaran pasar. Pengelolaan risiko konsentrasi kredit secara portofolio
Risk management of concentrated risk in the portfolio is
pembayaran apabila terjadi kebangkrutan, kemungkinan
that can be realized on bail and expected timing of the
diatur dalam Kebijakan Risk Appetite & Risk Tolerance
set forth in the Policy for Risk Appetite and Risk Tolerance,
adanya sumber pembayaran lainnya, jumlah yang dapat
flow cash. Allowance for impairment is assessed at each
yang menetapkan alokasi kredit maksimum pada tiap
which sets a maximum credit allocation to each sector
direalisasikan atas jaminan dan ekspektasi waktu atas arus
reporting date, unless there are some conditions that
sektor konsentrasi, seperti konsentrasi kredit pada
of concentration, such as concentration of credit in core
kas. Cadangan penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal
require more prudent monitoring.
debitur inti, konsentrasi kredit pada sektor ekonomi
debtors, loan concentrations in certain economic sectors,
pelaporan, kecuali bila terdapat beberapa kondisi yang
tertentu, konsentrasi kredit pada mata uang asing, dan
the concentration of credit in foreign currency, and other
mengharuskan adanya pemantauan yang lebih berhati-
sektor-sektor lainnya yang memungkinkan Bank terkena
sectors which allows the Bank affected the concentration
hati.
dampak dari risiko konsentrasi kredit. Untuk pengelolaan
of credit risk. For the management of credit concentrations
konsentrasi kredit per debitur atau grup debitur Bank
per debtor or group of debtors Bank Lending Limit-setting
Untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individu,
For financial assets that are not individually significant, loan
melakukan penetapan Batas Maksimum Pemberian Kredit
by following the conditions set by Bank Indonesia.
penilaian cadangan kerugian dilakukan secara kolektif.
provision is done collectively. In the formation of collective
(BMPK) dengan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh
Dalam pembentukan CKPN kolektif, untuk perhitungan PD
CKPN, in regards to the calculation of PD (Probability of
Bank Indonesia.
(Probability of Default) Bank menetapkan menggunakan
Default) The Bank sets Net Roll Rates approach, whereas
pendekatan Net Roll Rates, sedangkan untuk perhitungan
for the calculation of the LGD (Loss Given Default), the Bank uses Collateral Shortfall approach.
Risiko kredit dipantau secara berkesinambungan dengan
Credit risk is monitored on an ongoing basis using a variety
LGD (Loss Given Default) Bank menggunakan pendekatan
menggunakan berbagai laporan internal manajemen
of internal risk management reports are prepared on a
Collateral Shortfall.
risiko yang disusun secara reguler dan menginformasikan
regular basis and inform the portfolio exposure information
eksposur portofolio termasuk di dalamnya informasi
including changes in portfolio performance trends, and the
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit sebagaimana
Quantitative Disclosure is presented in Tables 2.1.a.
perubahan tren kinerja portofolio, dan dampak kondisi
impact of macroeconomic conditions on the quality of the
dimaksud pada Tabel 2.1.a. sampai dengan Tabel 2.6.a.
to 2.6.a.
makro ekonomi terhadap kualitas portofolio. Laporan-
portfolio. The reports are submitted to the management
laporan tersebut disampaikan kepada Manajemen melalui
of risk through various committees, particularly the
Komite Pemantau Risiko yang kemudian untuk diperoleh
Committee on Risk Management and Risk Oversight
penetapan mitigasi atas risiko kredit yang timbul.
Committee which later acquired the determination to mitigate the credit risk that arises.
Bank menetapkan kategori Tagihan yang Telah Jatuh
The Bank defines Past Due Receivables as the receiveables
Tempo yaitu seluruh tagihan yang ada dalam kategori
in the portfolio category that has been overdue for more
149
150
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Kategori Portofolio Portfolio Category
2014
2014
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Receivables by Region
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables By Remaining Contract Period
Jawa
Sumatra
Kalimantan & Sulawesi
Lainnya (Others)
Total
1,980,526
-
-
-
1,980,526
-
-
-
-
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
894,865
1,190
15,218
2,646
913,918
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
146,788
63,853
121,146
-
331,786
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
76,816
-
31,809
-
108,625
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
59,932
57,699
52,720
-
170,350
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
699,429
83,489
72,878
-
855,796
4,040,581
413,882
306,524
-
4,760,987
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
143,676
21,014
45,600
-
210,290
11.
Aset Lainnya Other Assets
171,479
26,697
15,452
-
213,628
8,214,091
667,824
661,346
2,646
9,545,907
TOTAL
Kategori Portofolio Portfolio Category < 1 Tahun
1 Tahun s/d 3 Tahun
>3 Tahun s/d 5 Tahun
> 5 Tahun
NonKontraktual
Total
1,521,125
61,996
-
397,405
-
1,980,526
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
-
-
-
-
-
877,653
23,647
11,931
-
688
913,918
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
5.
Kredit Berangun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
1,930
20,575
35,110
274,171
-
331,786
6.
Kredit Berangun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
-
-
31,809
76,816
-
108,625
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
5,335
29,096
53,765
82,155
-
170,350
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
242,065
397,504
193,256
22,971
-
855,796
2,243,625
1,051,892
943,156
522,309
4
4,760,987
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
50,819
75,819
43,385
40,268
-
210,290
11.
Aset Lainnya Other Assets
72,987
1,242
-
-
139,399
213,628
5,015,538
1,661,772
1,312,411
1,416,096
140,091
9,545,907
TOTAL
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.1.a Diclosure of Net Claims by Region - Bank, individually (in millions Rupiah)
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.2.a Net Claims by Remaining Contract Period - Bank, Individually (in million Rupiah)
2013 Kategori Portofolio Portfolio Category 1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Receivables by Region Jawa
Sumatra
Kalimantan & Sulawesi
Lainnya (Others)
Total
1,813,779
-
-
-
1,813,779
20,946
-
-
-
20,946
-
-
-
-
-
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables By Remaining Contract Period
Kategori Portofolio Portfolio Category
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
< 1 Tahun
1 Tahun s/d 3 Tahun
>3 Tahun s/d 5 Tahun
> 5 Tahun
NonKontraktual
Total
1,335,167
108,783
-
369,829
-
1,813,779
20,946
-
-
-
-
20,946
-
-
-
-
-
-
517,332
9,550
19,864
-
1,842
548,589
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
541,333
1,100
4,446
1,710
548,589
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
221,053
88,109
161,369
-
470,531
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
81,927
-
64,874
-
146,802
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
1,614
24,122
61,306
383,489
-
470,531
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
68,997
53,836
46,523
-
169,357
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
34,297
-
4,596
107,909
-
146,802
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
698,387
96,635
78,603
-
873,626
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
3,346
31,124
54,225
80,662
-
169,357
8.
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations
3,477,024
235,827
318,200
-
4,031,051
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
157,686
501,301
191,337
23,302
-
873,626
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
90,263
31,430
18,013
-
139,706
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations
2,026,594
745,479
714,190
544,788
-
4,031,051
11.
Aset Lainnya Other Assets
164,179
27,410
17,848
-
209,437
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
54,897
32,416
14,138
38,255
-
139,706
7,177,888
534,348
709,877
1,710
8,423,822
11.
Aset Lainnya Other Assets
65,202
1,713
651
-
141,870
209,437
4,217,080
1,454,487
1,060,308
1,548,234
143,712
8,423,822
TOTAL
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.1.a Diclosure of Net Claims by Region - Bank, individually (in millions Rupiah)
TOTAL
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.2.a Net Claims by Remaining Contract Period - Bank, Individually (in million Rupiah)
151
152
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Sektor Ekonomi Economy Section
2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Kepada Kepada Entitas Kepada Bank Kepada Pemerintah Sektor Publik Pembangunan Bank (Receivables (Receivables Multilateral (Receivables from from Public dan Lembaga from Banks) Governments) Sector Entities) Internasional (Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions)
Kredit Kredit Beragun Beragun Rumah Properti Tinggal Komersial (Residential (Commercial Property Property Collateralized Collateralized Loans) Loans)
Kredit Tagihan Tagihan Tagihan Aset Pegawai / Kepada Usaha Kepada Yang Telah Lainnya Pensiunan Mikro, Usaha Korporasi Jatuh Tempo (Other Assets) (Employee/ Kecil dan (Receivables (Due Retirement Portofolio Ritel from Receivables) Loans) (Receivables Corporations) from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio
1.
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
-
-
-
-
-
5,204
747
742
-
2.
Perikanan Fishery
-
-
-
-
-
-
-
1,459
2,463
384
-
3.
Pertambangan dan Penggalian Mining and excavation
-
-
-
-
-
-
-
745
28,941
-
4.
Industri Pengolahan Processing Industry
-
-
-
-
-
-
-
58,970
1,132,631
5.
Listrik, Gas dan Air Power, Gas and Water
-
-
-
-
-
-
-
95
6.
Konstruksi Construction
-
-
-
-
162
869
-
7.
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
-
-
-
866
-
8.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Provision of accomodation and food and beverages
-
-
-
-
154
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communication
-
-
-
-
10. Perantara Keuangan Financial Agency
-
-
-
11. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate,Leasing and Corporate Services
-
-
-
13. Jasa Pendidikan Educational Services
Sektor Ekonomi (Economy Section)
2013
Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Kepada Kepada Kepada Bank Kepada Pemerintah Entitas Sektor Pembangunan Bank (Receivables (Receivables Multilateral (Receivables from from Public dan Lembaga from Banks Goverments) Sector Entities) Internasional (Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions)
Kredit Kredit Beragun Beragun Rumah Properti Tinggal Komersial (Residential (Commercial Property Property Collateralized Collateralized Loans) Loans
Kredit Tagihan Tagihan Tagihan Aset Pegawai / Kepada Usaha Kepada Yang Telah Lainnya Pensiunan Mikro, Usaha Korporasi Jatuh Tempo (Other Assets) (Employee/ Kecil dan (Receivables (Due Retirement Portofolio Ritel from Receivables) Loans) (Receivables Corporations) from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio)
1.
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
-
-
-
-
-
11,932
5,500
917
-
2.
Perikanan Fishery
-
-
-
-
-
-
-
145
2,543
394
-
-
3.
Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation
-
-
-
-
-
-
-
972
50,900
-
-
26,351
-
4.
Industri Pengolahan Processing Industry
-
20,157
-
-
-
-
-
29,375
1,023,416
23,967
-
2,243
-
-
5.
Listrik, Gas dan Air Power, Gas and Water
-
-
-
-
-
-
-
87
6,332
-
-
18,777
436,393
596
-
6.
Konstruksi Construction
-
-
-
-
-
4,871
-
17,686
362,484
1,671
-
-
142,801
593,682
27,771
-
7.
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
-
-
-
4,182
-
-
165,811
446,240
48,895
-
8. 107,756
-
13,349
72,158
887
-
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Provision of accomodation and food and beverages
-
-
-
-
164
116,978
-
16,568
94,917
1,555
-
-
-
-
9,562
330,470
63,747
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communication
-
-
-
-
-
-
-
15,048
313,126
6,602
-
43,410
-
-
-
530,241
1,021,520
3,084
-
10. Perantara Keuangan Financial Agencies
-
-
-
40,716
-
-
-
520,163
651,836
260
-
-
-
351
-
-
19,339
327,343
29,690
-
11. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Leasing and Coprporate Services
-
-
-
-
485
24,952
-
17,663
262,402
847
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,172
-
-
859
21,853
32
-
13. Jasa Pendidikan Educational Services
-
-
-
-
-
-
-
1,923
30,580
36
-
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health and Social Services
-
-
-
-
-
-
-
3,111
697
575
-
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health and Social Services
-
-
-
-
-
-
-
3,327
1,280
606
-
15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya Societal, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services
-
-
-
77
-
-
14,526
24,720
1,025
-
-
-
-
-
-
-
12,347
16,202
4,862
-
15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya Societal, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,547
-
113
-
-
-
-
-
-
-
-
2,136
-
212
-
17. Badan Internasional dan Badan Ekstra International Lainnya International and other Extra International agencies
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17. Badan Internasional dan Badan Ekstra International Lainnya International and other Extra International
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18. Kegiatan yg belum jelas batasannya Non-defined activities
-
-
-
-
-
-
-
5,917
1,803
3,239
-
18. Kegiatan yg belum jelas batasannya Non-defined activities
-
-
-
-
-
-
-
5,797
3,698
826
-
19. Bukan Lapangan Usaha Non-business
-
-
-
-
329,080
-
170,350
29,015
604,352
48,039
-
19. Bukan Lapangan Usaha Non-business
-
-
-
-
465,623
-
169,357
49,822
557,831
51,892
-
1,980,526
-
-
870,508
-
-
-
2,456
167,488
-
213,628
1,813,779
789
-
507,873
-
-
-
643
193,245
-
209,437
1,980,526
-
-
913,918
331,786
108,625
170,350
855,796
4,760,987
210,290
213,628
1,813,779
20,946
-
548,589
470,531
146,802
169,357
873,626
4,031,051
139,706
209,437
9.
12. Administrasi Pemerintahan, Pertamanan dan Jaminan Sosial Wajib Government Administration, Land Business and Mandatory Social Services
16. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Household-related Services
20. Lainnya Others
TOTAL
9.
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table2.3.a Net Claims by Economic Sector - Bank, Individually (in million Rupiah)
12. Administrasi Pemerintahan, Pertamanan dan Jaminan Sosial Wajib Govenrment Administration, Land Business and Mandatory Social Services
16. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Household-related Services
20. Lainnya Others
TOTAL
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) Table 2.3.a Net Claims by Economic Sector - Bank, Individually (in million Rupiah)
153
154
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
2014
Kategori Portfolio (Portfolio Category)
Wilayah (Region) Jawa
Sumatra
Kalimantan & Sulawesi
Lainnya (Others)
Total
7,861,700
634,011
608,665
-
9,104,376
a. Belum Jatuh Tempo Not due
96,978
-
2,529
-
99,507
b. Telah Jatuh Tempo Due
187,675
27,841
53,138
-
268,654
3.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Individual Impairment Losses Allowance (ILA)
88,997
2,230
6,646
-
97,872
4.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Collective Impairment Losses Allowance (ILA)
23,762
4,975
1,793
-
30,530
5.
Tagihan Yang Dihapus Buku Receivables Written Off
44,622
8,801
2,503
-
55,926
1.
Tagihan (Non Impaired) Receivables
2.
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired) Impaired Receivables
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.4.a Claims Allowances by Economic Sector - Bank, Individually (in million Rupiah)
Sektor Ekonomi (Economy Section)
1.
Tagihan (Non Impaired) Receivables
2.
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired) Impaired Receivables
2014
2013
Kategori Portfolio (Portfolio Category)
Tagihan Receivables
Wilayah (Region)
Tagihan yang Mengalami Impaired Receivables Belum Jatuh Not due
Telah Jatuh Past Due
CKPN - Individual Individual - ILA
CKPN - Kolektif Collective - ILA
Tagihan Yang Dihapus Buku Receivables Written Off
1.
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
4,627
1,000
1,021
-
378
-
Jawa
Sumatra
Kalimantan & Sulawesi
Lainnya (Others)
Total
2.
Perikanan Fishery
3,922
-
402
-
19
-
6,794,740
477,258
685,492
-
7,957,490
3.
Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation
29,724
-
-
-
38
-
4.
Industri Pengolahan Processing Industry
1,093,136
96,614
38,874
37,331
2,774
12,652
2,338
-
-
-
-
-
a. Belum Jatuh Tempo Not Due
5,357
-
-
-
5,357
5.
Listrik, Gas dan Air Power, Gas and Water
b. Telah Jatuh Tempo Due
188,959
51,343
24,952
-
265,255
6.
Konstruksi Construction
448,921
-
868
89
259
13
3.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Individual Impairment Losses Allowance (ILA)
73,726
16,230
6,895
-
96,852
7.
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
678,920
240
42,075
7,512
7,804
23,137
4.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Collective Impairment Losses Allowance (ILA)
35,194 33,490
5,174
2,545
-
42,913 41,209
8.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Provision of accomodation and Food & Beverages
190,671
-
979
-
187
8
5.
Tagihan Yang Dihapus Buku Receivables Written Off
46,899
872
10,456
-
58,228
9.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communication
377,239
-
65,924
38,806
1,994
1,176
1,545,308
-
5,821
2,737
281
-
336,969
1,000
40,857
10,925
1,136
-
-
-
-
-
-
-
13. Jasa Pendidikan Educational Services
23,857
-
44
-
16
-
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health and Social Services
3,610
-
640
-
68
-
15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya Societal, Sociocultural, Entertainment and other Invidual services
28,118
-
5,624
421
420
10
16. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Household-related Services
1,449
-
142
-
33
-
-
-
-
-
-
528
7,481
-
3,318
-
80
18,401
19. Bukan Lapangan Usaha Non-business
1,133,160
653
62,067
53
14,992
-
20. Lainnya Others
3,194,924
-
-
-
52
-
9,104,376
99,507
268,654
97,872
30,530
55,926
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.4.a Claims Allowances by Economic Sector - Bank, Individually (in million Rupiah)
10. Perantara Keuangan Financial Agency 11. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Leasing adn Corporation Services 12. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government Administration, Land Business and Social Service Mandatory
17. Badan Internasional dan Badan Ekstra International Lainnya International and other Extra International Agency 18. Kegiatan yg belum jelas batasannya Non-defined
JUMLAH KESELURUHAN / TOTAL
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.5.a Claims Allowances by Economic Sector - Bank, Individually (in million Rupiah)
155
156
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Sektor Ekonomi (Economy Section)
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Tagihan Receivables
2013
Tagihan yang Mengalami Impairment Receivables Belum Jatuh Not Due
Telah Jatuh Past Due
CKPN - Individual Individual - ILA
CKPN - Kolektif Collective - ILA
Tagihan Yang Dihapus Buku Receivables Written Off
Ketentuan
1.
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
17,250
-
1,100
-
195
-
2.
Perikanan Fishery
2,674
-
409
-
17
-
3.
Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation
44,686
-
-
-
14
-
4.
Industri Pengolahan Processing Industry
1,047,381
-
47,520
25,878
2,281
162
5.
Listrik, Gas dan Air Power, Gas and Water
6,421
-
-
-
2
-
6.
Konstruksi Construction
375,527
-
2,642
845
241
-
7.
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
579,079
-
86,055
31,344
6,777
10,565
8.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Provision of Accomodation and Food & Beverages
219,023
-
1,714
-
301
3
9.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communication
302,193
-
41,696
34,815
1,405
-
1,056,150
-
1,774
2,402
1,403
3,180
300,954
-
2,633
1,515
478
-
-
-
-
-
-
-
32,356
-
44
-
17
-
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health and Social Services
4,315
-
654
-
59
-
15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya Societal, Sociocultural, Entertainment, other Individual services
38,931
-
1,287
-
485
-
16. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Household-related Services
2,144
-
218
-
14
-
-
-
-
-
-
-
7,392
1,886
1,213
-
397
-
19. Bukan Lapangan Usaha Non-business
1,245,266
138
76,296
53
27,121
44,317
20. Lainnya Others
2,675,749
3,333
-
-
-
-
7,957,490
5,357
265,255
96,852
41,209
58,228
10. Perantara Keuangan Financial Agency 11. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Leasing and Corporate Services 12. Administrasi Pemerintahan, Pertamanan dan Jaminan Sosial Wajib Government Administration, Land Business and Social Service Mandatory 13. Jasa Pendidikan Educational Services
17. Badan Internasional dan Badan Ekstra International Lainnya International and Extra International Agency 18. Kegiatan yg belum jelas batasannya Non-defined
JUMLAH KESELURUHAN / TOTAL
2014
2013
CKPN Individual Individual ILA
CKPN Kolektif Collective ILA
CKPN Individual Individual ILA
CKPN Kolektif Collective ILA
Saldo Awal CKPN Impairment Losses Allowance - Starting Balance
96,852
41,209
47,174
58,840
2.
Pembentukan (Pemulihan) CKPN Pada Periode Berjalan (Net) Establishment (Recovery) of ILA in current period (Net)
37,730
8,538
63,021
27,254
a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan Establishment of ILA in current period
33,755
7,762
62,981
27,091
b. Pemulihan CKPN Pada Periode Berjalan Recovery of ILA in current period
3,975
776
40
163
(36,710)
(19,217)
(13,343)
(44,885)
-
-
-
-
97,872
30,530
96,852
41,209
CKPN Yang Digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Periode Berjalan ILA used for writing off receivables in current period
4.
Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Periode Berjalan Other Establishment (Recovery) in current period Saldo akhir CKPN / Impairment Losses Allowance - Ending Balance
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN – Bank Secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.6.a Changes in Allowances for Impairment Losses - Bank, Individually (in million Rupiah)
penggunaan
peringkat
dalam
The use of ratings in the calculation of risk weighted assets
perhitungan ATMR untuk risiko kredit mengacu kepada
for credit risk refers to the Circular Letter of Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18
No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011. Ratings used are
Februari 2011. Peringkat yang digunakan adalah peringkat
the latest ones issued by rating agencies recognized by
terkini yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat
Bank Indonesia, according to Bank Indonesia regulation
yang diakui oleh Bank Indonesia sesuai ketentuan Bank
that specifies the rating agencies and ratings recognized
Indonesia yang mengatur mengenai lembaga pemeringkat
by Bank Indonesia. as stipulated in Bank Indonesia Circular
dan peringkat yang diakui Bank Indonesia yaitu Surat
Letter No. 13/31/DPNP/2011.
Edaran Bank Indonesia No. 13/31/DPNP/2011. Kategori portofolio yang menggunakan peringkat adalah
Portfolio categories that are ranked are the asset exposure
eksposur aset pada laporan posisi keuangan Bank
in the Bank’s balance sheet, among others, claims on
(neraca), antara lain tagihan kepada pemerintah negara
governments of other countries, claims on public sector
lain, tagihan kepada entitas sektor publik, tagihan kepada
entities, claims on multilateral development banks and
bank pembangunan multilateral dan lembaga internasional,
international institutions, short-term bank claims, long-
tagihan kepada bank jangka pendek, tagihan kepada bank
term bank claims, and claims on corporations.
Lembaga pemeringkat yang digunakan oleh Bank adalah
The rating agencies used by Bank are those recognized
lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia.
by Bank Indonesia. MNC Bank’s counterparty credit risk
Risiko kredit counterparty MNC Bank bersifat bersih tanpa
is net of collateral for counterparties that are governments,
jaminan untuk counterparty yang merupakan pemerintah,
banks and a number of highly credible business entities.
bank dan beberapa perusahaan yang kredibel. Untuk
For other counterparties, the risk mitigation is consolidated
counterparty lainnya, mitigasi dikonsolidasi dalam fasilitas
into their respective loan facility.
kreditnya masing-masing.
1.
3.
perihal
Credit Risk Disclosure Using Standardized Approach
jangka panjang dan tagihan kepada korporasi.
Tabel 2.5.a Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN – Bank Secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 2.5.a Changes in Allowances for Impairment Losses - Bank, Individually (in million Rupiah)
Kategori Portfolio (Portfolio Category)
Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar
Per tanggal 31 Desember 2014, Bank tidak memiliki
As at 31 December 2014, the Bank did not have repo or
transaksi repo maupun reverse repo.
reverse repo transactions.
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori
Disclosure of Net Claims by Portfolio Category &
Portfolio & Skala Peringkat; dan Pengungkapan Risiko
Rating; and Disclosure of Counterparty Credit Risk.
Kredit Pihak Lawan.
157
158
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio & Skala Peringkat; dan Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Lembaga Pemeringkat Ratings Agency
Disclosure of Net Claims by Portfolio Category & Rating; and Disclosure of Counterparty Credit Risk Lembaga Pemeringkat Ratings Agency
2014 Tagihan Bersih (Tagihan Bersih) Peringkat Jangka Panjang (Long term Rating)
Peringkat Jangka Pendek (Short Term Rating)
2013 Tagihan Bersih (Tagihan Bersih) Peringkat Jangka Panjang (Long term Rating)
Peringkat Jangka Pendek (Short Term Rating)
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
Ba1 s.d Ba3
B1 s.d B3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari P-3
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
Ba1 s.d Ba3
B1 s.d B3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari P-3
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn) s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn) s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
[Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]As.d [Idr]BBB-
[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-
[Idr]B+ s.d [Idr]B-
Kurang dari [Idr]B-
[Idr]A1+ s.d [Idr]A1
[Idr]A2+ [Idr]A3+ s.d s.d [Idr]A3 [Idr]A2
[Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]As.d [Idr]BBB-
[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-
[Idr]B+ s.d [Idr]B-
Kurang dari [Idr]B-
[Idr]A1+ s.d [Idr]A1
[Idr]A2+ [Idr]A3+ s.d s.d [Idr]A3 [Idr]A2
Kategori Portofolio Portofolio Category
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
[Idr]AA+ s.d [Idr]AA-
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d idA-
idBBB+ s.d idBBB-
idBB+ s.d idBB-
idB+ s.d idB-
Kurang dari idB-
idA1
idA2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
A+(idn) s.d A-(idn)
Tanpa Peringkat
Kategori Portofolio Portofolio Category
Total
Kurang dari F3(idn)
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
Kurang dari [Idr]A3
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
[Idr]AA+ s.d [Idr]AA-
idA3 s.d idA4
Kurang dari idA4
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d idA-
idBBB+ s.d idBBB-
idBB+ s.d idBB-
idB+ s.d idB-
Kurang dari idB-
idA1
idA2
idA3 s.d idA4
Kurang dari idA4
-
-
F3(idn)
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
913,918
913,918
5.
A+(idn) s.d A-(idn)
F3(idn)
Tanpa Peringkat
Total
Kurang dari F3(idn) Kurang dari [Idr]A3
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20,946
20,946
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
548,589
548,589
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
-
31,844
6,214
10,069
-
-
-
-
-
-
-
-
3,982,924 4,031,051
-
31,844
6,214
10,069
-
-
-
-
-
-
-
-
6,366,237 6,414,364
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,980,526
1,980,526
-
-
4,760,987 4,760,987
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables
11. Aset Lainnya Aset Lainnya
11. Aset Lainnya Aset Lainnya
TOTAL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TOTAL
7,655,431 7,655,431
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Tabel 3.1.a. Net Claims by Portfolio Category and Rating - Bank, Individually (in million Rupiah)
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat – Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) Net Claims by Portfolio Category and Rating - Bank, Individually (in million Rupiah)
2014 Kategori Portofolio (Portfolio Category) 1.
Suku Bunga Interest Rate
2.
Nilai Tukar Exchange Rate
3.
Lainnya Others
TOTAL
Notional Amount Notional Amount
2013
Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif Derivative Derivative Liabilities Receivables
Tagihan Bersih Sebelum MRK Pre MRK Net Receivables
MRK MRK
Tagihan Bersih Setelah MRK Post MRK Net Recevables
Kategori Portofolio (Portfolio Category)
≤ 1 tahun
> 1 thn ≤ 5 thn
> 5 thn
-
-
-
-
-
-
-
-
1.
Suku Bunga Interest Rate
164,690
-
-
691
112
2,699
-
2,699
2.
Nilai Tukar Exchange Rate
-
-
-
-
-
-
-
-
3.
Lainnya Others
164,690
-
-
691
112
2,699
-
2,699
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif (dalam jutaan Rupiah) Tabel 3.2.a. Disclosure of Counterparty Credit Risk : Derivative Transactions - Bank, Individually (in million Rupiah)
1,813,779 1,813,779
TOTAL
Notional Amount Notional Amount
Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif Derivative Derivative Liabilities Receivables
Tagihan Bersih Sebelum MRK Pre MRK Net Receivables
MRK MRK
Tagihan Bersih Setelah MRK Post MRK Net Receivables
≤ 1 tahun
> 1 thn ≤ 5 thn
> 5 thn
-
-
-
-
-
-
-
-
170,952
-
-
1,842
1,009
3,551
-
3,551
-
-
-
-
-
-
-
-
170,952
-
-
1,842
1,009
3,551
-
3,551
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif (dalam jutaan Rupiah) Tabel 3.2.a. Disclosure of Counterparty Credit Risk : Derivative Transactions - Bank, Individually (in million Rupiah)
159
160
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Disclosure of Credit Risk Mitigation using the Standardized Approach
Teknik mitigasi risiko kredit yang diterapkan oleh Bank
Credit risk mitigation technique applied by the Bank is the
adalah teknik mitigasi risiko berupa agunan. Jenis agunan
use of collaterals. The types of financial collateral accepted
keuangan yang diterima oleh Bank adalah berupa uang
by the Bank are those in the form of cash deposited in
A.
tunai yang disimpan pada Bank, giro, tabungan, dan
the Bank, demand deposits, savings, and time deposits
1.
deposito yang diterbitkan oleh Bank.
issued by the Bank.
Terkait agunan yang diterima oleh Bank seperti yang
In relation to the collaterals accepted by the Bank as
disebutkan sebelumnya, untuk menilai dan mengelola
mentioned earlier, to assess and manage these collaterals
agunan tersebut Bank telah memiliki kebijakan dan
the Bank has certain policies and procedures related to
prosedur terkait agunan tunai.
cash collaterals.
2014 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables Accounting Credit Risk Mitigation Impact
Kategori Portfolio (Portfolio Category)
ATMR
Beban Modal (ATMR x 8%)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
79,707
-
-
-
69,847
5,588
10
-
-
-
-
46,889
3,751
-
-
-
-
108,625
-
108,625
8,690
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
-
149,967
-
-
-
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Personal Property Mortgages
-
-
57,841
66,601
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Mortgages
-
-
-
Lainnya
Eksposur Neraca Eksposur Neraca
Sejauh ini Bank tidak melakukan teknik mitigasi risiko
So far, the Bank does not undertake credit risk mitigation
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Retirements / Pensions
-
-
-
-
-
85,175
-
-
-
42,588
3,407
kredit dengan menggunakan garansi, dan atau jaminan
techniques using guarantees and / or loan insurance.
8.
atau asuransi kredit. Karena Bank tidak menggunakan
Since the Bank does not employ risk mitigation techniques
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
-
607,778
-
-
455,834
36,467
teknik mitigasi risiko garansi dan penjaminan atau asuransi
using guarantee and / or loan insurance, risk concentration
9.
-
4,434
-
-
-
975
-
4,398,085
-
4,399,459
351,957
kredit, maka seluruh konsentrasi berada pada teknik
is entirely on the credit risk mitigation technique that uses
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
10.
mitigasi risiko kredit berupa agunan.
collaterals.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Past Due Date Invoices
-
-
-
-
-
-
-
16,496
290,691
452,533
36,203
11.
Aset Lainnya Other assets
-
-
-
-
-
-
-
103,321
28,127
145,512
11,641
-
154,401
57,841
66,601
10
165,857 607,778 4,626,528 318,818
5,721,287
457,703
ATMR
Beban Modal (ATMR x 8%)
Total Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Neraca Table 4.1.a Net Claims based on Risk Weighting, taking into account the credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually (in Millions Rupiah) - Balance Sheet Exposure
2013 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables Accounting Credit Risk Mitigation Impact
Kategori Portfolio (Portfolio Category)
A.
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
1,813,779
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Eksposur Neraca Eksposur Neraca
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
-
-
-
-
-
20,931
-
-
-
10,466
837
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
-
504,295
-
-
-
34,014
-
-
-
117,866
9,429
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Personal Property Mortgages
-
-
47
-
-
-
-
178,677
14,294
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Mortgages
-
-
-
-
-
-
-
121,958
-
121,958
9,757
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Retirements / Pensions
-
-
-
-
-
169,357
-
-
-
84,679
6,774
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
-
853,203
-
-
639,902
51,192
9.
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
-
31,844
-
-
-
6,214
-
3,223,577
-
3,233,053
258,644
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Past Due Date Invoices
-
-
-
-
-
-
-
71,962
67,744
173,578
13,886
11.
Aset Lainnya Other assets
72,732
-
-
-
-
-
-
112,637
24,068
148,739
11,899
279,976
47
230,516 853,203 3,530,134
91,812
4,708,917
376,713
Total Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
190,472 279,976
1,886,511 536,139 190,472
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Neraca Table 4.1.a Net Claims based on Risk Weighting, taking into account the credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually (in Millions Rupiah) - Balance Sheet Exposure
161
162
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Kategori Portfolio (Portfolio Category) 0%
20%
35%
2014
2014
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables Accounting Credit Risk Mitigation Impact
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables Accounting Credit Risk Mitigation Impact
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
ATMR
Kategori Portfolio (Portfolio Category)
Beban Modal Capital Expenses (ATMR x 8%)
B.
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif ( Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
-
-
-
-
-
1,334
-
-
-
667
53
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Retirement Loans
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
-
-
-
-
-
-
-
151,675
-
151,675
12,134
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total Eksposur TRA / Total TRA Exposure
-
0%
-
-
-
-
45,425
-
-
34,069
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
ATMR
Beban Modal Capital Expenses (ATMR x 8%)
C.
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk Exposure)
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
-
3,334
-
-
-
-
-
-
-
667
54
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
-
-
-
-
-
-
-
4
-
4
-
-
3,334
-
-
-
-
-
4
-
671
54
ATMR
Beban Modal Capital Expenses (ATMR x 8%)
6.
-
20%
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Counter Party Credit Risk Exposure
2,725
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) - Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 4.1.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah)the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Counterparty Credit Risk Exposure
2013 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables Accounting Credit Risk Mitigation Impact
Kategori Portfolio (Portfolio Category) 0% -
-
-
-
1,334
45,425
151,675
-
186,411
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Table 4.1.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah) the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions
2013 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables Accounting Credit Risk Mitigation Impact
Kategori Portfolio (Portfolio Category) 0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
ATMR
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
14,913 C.
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk Exposure)
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Beban Modal Capital Expenses (ATMR x 8%)
B.
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif ( Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions )
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
-
3,551
-
-
-
-
-
-
-
710
57
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
-
-
-
8
1
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
-
-
-
3,551
-
-
-
-
-
-
-
710
57
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
-
-
-
-
-
1,709
-
-
-
855
68
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirements Loans
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
-
4,938
-
-
3,704
296
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates
-
-
-
-
-
500
-
324,458
-
324,708
25,977
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,224
4,938
324,458
-
329,274
26,342
Total Eksposur TRA / Total TRA Exposure
6.
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Counter Party Credit Risk Exposure
-
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Table 4.1.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah) the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) - Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 4.1.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah)the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Counterparty Credit Risk Exposure
163
164
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
2014 Kategori Portofolio (Portfolio Category)
A.
Tagihan Bersih Net Receivables
2014
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
Kategori Portofolio (Portfolio Category)
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed B.
1,980,526
-
-
-
1,980,526
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif ( Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions )
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
2,668
-
-
-
2,668
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
909,251
6,718
-
-
902,533
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Personal Property Mortgages
331,786
-
-
-
331,786
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Personal Property Mortgages
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Mortgages
108,625
-
-
-
108,625
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Mortgages
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Retirements / Pensions
170,350
-
-
-
170,350
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Retirements / Pensions
-
-
-
-
-
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
8. 810,371
7,063
-
-
803,308
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
10,943
-
-
-
10,943
4,609,308
417,368
-
-
4,191,940
9.
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
390,692
-
-
-
390,692
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Past Due Date Invoices
-
-
-
-
-
404,303
-
-
-
404,303
9.
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Past Due Date Invoices
210,290
-
-
-
210,290
11.
Aset Lainnya Other assets
213,628
-
-
-
213,628
9,344,135
431,149
-
-
8,912,986
Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Neraca Table 4.2.a Net Claims based on Risk Weighting, taking into account the credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually (in Millions Rupiah) - Balance Sheet Exposure
Kategori Portofolio (Portfolio Category)
A.
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Table 4.2.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah) the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions
2013
2013
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
Kategori Portofolio (Portfolio Category)
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure
1.
Total Eksposur TRA / Total TRA Exposure
B. 1,813,779
-
-
-
1,813,779
20,931
-
-
-
20,931
-
-
-
-
-
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif ( Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions )
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
15
-
-
-
15
-
-
-
-
-
1,709
-
-
-
1,709
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
543,329
5,020
-
-
538,309
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Personal Property Mortgages
470,531
36
-
-
470,495
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Personal Property Mortgages
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Mortgages
146,802
24,844
-
-
121,958
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Mortgages
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Retirements / Pensions
169,357
-
-
-
169,357
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Retirements / Pensions
-
-
-
-
-
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
8. 868,688
15,485
-
-
853,203
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
4,938
-
-
-
4,938
3,706,093
519,457
-
-
3,186,636
9.
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
324,958
-
-
-
324,958
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Past Due Date Invoices
-
-
-
-
-
331,620
-
-
-
331,620
9.
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Past Due Date Invoices
139,706
71,942
-
-
67,764
11.
Aset Lainnya Other assets
209,437
-
-
-
209,437
8,088,653
636,784
-
-
7,451,869
Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Neraca Table 4.2.a Net Claims based on Risk Weighting, taking into account the credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually (in Millions Rupiah) - Balance Sheet Exposure
Total Eksposur TRA / Total TRA Exposure
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) - Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Table 4.2.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah) the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Commitment Liability Exposure/ Contingencies on Administrative Account Transactions
165
166
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
2014 Kategori Portofolio (Portfolio Category)
Tagihan Bersih Net Receivables
2014
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
C.
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk Exposure)
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
2,699
-
-
-
2,699
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
-
-
-
-
-
6.
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Counter Party Credit Risk Exposure
2,699
-
-
2013 Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
C.
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk Exposure)
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Invoice to Government
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Invoice to Public Sector Entity
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Invoice to Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
3,551
-
-
-
3,551
4.
Tagihan Kepada Bank Invoice to Banks
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Invoice to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Invoice to Corporates
-
-
-
-
-
3,551
-
-
-
3,551
6.
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Counter Party Credit Risk Exposure
A.
Total Eksposur Neraca Total Balance Sheet Exposure
B.
Total Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Total TRA Exposure
C.
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) - Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 4.2.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah)the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Counterparty Credit Risk Exposure
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Counterparty Credit Risk Exposure
Total (A+B+C)
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Part Guaranteed by Lainnya Others
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
9,344,135
431,149
-
-
8,912,986
404.303
-
-
-
404.303
2,699
-
-
-
2,699
9,751,137
431,149
-
-
9,319,988
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 4.2.a Net Claims and Credit Risk Mitigation Technicque - Bank, Individually (in million Rupiah)
2013 Kategori Portofolio (Portfolio Category)
2,699
-
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) - Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 4.2.a Net Claims Based on Risk Weighting, Taking into Account (in million Rupiah)the Credit Risk Mitigation Impact - Bank, Individually - Counterparty Credit Risk Exposure
Kategori Portofolio (Portfolio Category)
Kategori Portofolio (Portfolio Category)
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Dijamin Dengan Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Loan Insurance
Lainnya Others
Bagian Yang Tidak Dijamin Part Not Guaranteed
A.
Total Eksposur Neraca Total Balance Sheet Exposure
8,088,653
636,784
-
-
7,451,869
B.
Total Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Total TRA Exposure
331,620
-
-
-
331,620
C.
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Counterparty Credit Risk Exposure
3,551
-
-
-
3,551
8,423,824
636,784
-
-
7,787,040
Total (A+B+C)
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 4.2.a Net Claims and Credit Risk Mitigation Technicque - Bank, Individually (in million Rupiah)
167
168
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO KREDIT RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT CREDIT RISK
Pengungkapan kuantitatif Perhitungan ATMR Risiko Kredit
The quantitative disclosure on Credit Risk RWA Calculation
Pendekatan Standar sebagaimana dimaksud pada Tabel
using the Standardized Approach is presented in Tables
6.1.1, 6.1.2, 6.1.3 & 6.1.7. Per 31 Desember 2014 MNC
6.1.1, 6.1.2, 6.1.3 & 6.1.7. At 31 December 2014, MNC
Bank tidak melakukan aktivitas setelmen dan sekuritisasi
Bank was not engaged in any asset securitization and
aset.
settlement activity.
2014 Kategori Portfolio (Portfolio Category)
2014 Kategori Portfolio (Portfolio Category)
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Setelah MRK Post MRK RWA
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK Pre RMK RWA
ATMR Setelah MRK Post MRK RWA
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
15
8
8
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
2,668
667
667
1,709
854
854
2013 ATMR Setelah MRK Post RMK RWK
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK Pre RMK RWK
ATMR Setelah MRK Post RMK RWK
4.
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK Pre MRK RWK
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
-
-
-
-
-
-
1,980,526
-
-
1,813,779
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
-
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
-
-
-
-
-
-
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
45,425
34,069
34,069
4,938
3,703
3,703
356,210
151,675
151,675
324,958
324,708
324,708
-
-
-
-
-
-
404,303
186,411
186,411
331,620
329,273
329,273
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
20,931
10,465
10,465
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
909,251
229,674
69,847
543,329
120,376
117,866
9.
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans
331,786
124,452
46,889
470,531
178,689
178,677
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
6.
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans
108,625
108,625
108,625
146,802
146,802
121,958
7.
Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/ Retirement Loans
170,350
85,175
42,588
169,357
84,678
84,678
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
810,371
607,778
455,834
868,688
651,516
639,902
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
4,609,308
4,590,597
4,399,459
3,706,092
3,677,511
3,233,052
9.
2013
ATMR Sebelum MRK Pre MRK RWA
TOTAL
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif (dalam jutaan Rupiah) Tabel 6.1.2. Disclosure of Exposure to Commitment/ Contingencies Liabilities in Administrative Account Transactions - Bank, Individually (in million Rupiah)
2014 Kategori Portfolio (Portfolio Category)
2013
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK Pre MRK RWA
ATMR Setelah MRK Post MRK RWA
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK Pre MRK RWA
ATMR Setelah MRK Post MRK RWA
10.
Tagihan yang telah Jatuh Tempo Due Receivables
210,290
307,187
452,533
139,706
209,448
173,578
11.
Aset Lainnya Other Assets
213,628
131,448
145,512
209,437
148,739
148,739
1.
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government
-
-
-
-
-
-
9,344,135
6,184,938
5,721,287
8,088,651
5,228,224
4,708,915
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies
-
-
-
-
-
-
2,695
667
667
3,551
710
710
TOTAL
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca (dalam jutaan Rupiah) Tabel 6.1.1. Exposure to Assets in the Balance Sheet - Bank, Individually (in million Rupiah)
4.
Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios
-
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporation
4
4
4
-
-
-
2,699
671
671
3,551
710
710
6.
TOTAL
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (dalam jutaan Rupiah) Tabel 6.1.3. Disclosure of Exposure Bearing Credit Risk due to Counterparty Credit Risk - Bank, Individually (in million Rupiah)
1.
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL CREDIT RISK RWA
2.
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL TOTAL CAPITAL IMPAIRMENT
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) Tabel 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement (in million Rupiah)
2014
2013
5,908,369
5,038,897
-
-
169
170
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO PASAR RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MARKET MANAGEMENT RISK
RISIKO PASAR
MARKET RISK
Organisasi Manajemen Risiko Pasar
Market Risk Management Structure
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar, Bank
In its market risk management implementation, the
menerapkan prinsip segregation of Duties front office
Market Risk measurement mechanisms for risk oversight purposes and for periodic calculation of capital adequacy, both in the banking book and the trading book
Bank has established the principle of segregation of
Mekanisme pengukuran Risiko Pasar untuk keperluan pemantauan risiko secara periodik maupun untuk perhitungan kecukupan modal, baik pada banking book maupun trading book
(Treasury, melaksanakan transaksi trading), middle office
duties, covering the front office (treasury, executing
Pelaksanaan proses monitoring risiko pasar atas aktivitas
The implementation of market risk oversight on treasury
(Risk Management, melaksanakan proses manajemen
trading transactions), middle office (risk management,
treasury dilakukan dengan membandingkan realisasi
activities is carried out by comparing the actual risks with
risiko, menyusun kebijakan dan prosedur ), dan back office
implementing risk management processes, developing
risiko terhadap limit yang telah ditetapkan sesuai risk
the limits established in accordance with the Bank’s risk
(Treasury operation, melaksanakan proses settlement
policies and procedures), and back office (treasury
appetite Bank. Dan pemantauan atas kinerja treasury
appetite. Monitoring of the treasury performance is also
transaksi).
operations, executing transaction settlement processes).
untuk memastikan target bisnis dan pendapatan tercapai.
conducted to ensure the attainment of business targets
Selama tahun 2014, Bank berhasil menjaga profil risiko
and revenues. In 2014, the Bank managed to keep its
Pengelolaan portofolio trading book dan banking book serta metodologi valuasi yang digunakan
Trading book and banking book portfolio management and valuation methodology employed
pasar pada tingkat Rendah . Hal ini diindikasikan oleh
market risk profile at Low. This is indicated by, among
antara lain tingkat PDN Rata-rata di bawah 5% baik
others, average PDN rate below 5% at the end of the
PDN akhir hari maupun PDN 30 menit dan tidak pernah
day as well as 30-minute PDN, never exceeding the Bank
Pengelolaan transaksi trading dengan menetapkan dan
The management of trading transactions by establishing
melampaui ketentuan BI sebesar 20% dari modal.
Indonesia limit at 20% of capital.
pemantauan limit-limit yang telah ditetapkan, seperti limit
and monitoring the limits that have been established
Counterparty, Limit Treasury Group, Limit dealer, Limit
include Counterparty Limit, Treasury Group Limit, Dealer
MAT (Management Action Trigger) dan Limit Stop Loss.
Limit, MAT (Management Action Trigger) Limit, and Stop
Cakupan portofolio (trading dan banking book) yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Scope of trading book and banking book portfolio covered in the calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR)
Portofolio yang diperhitungkan dalam risiko pasar adalah
The portfolio taken into account in
Loss Limit.
calculating market
Untuk menunjang pemantauan eksposur risiko dengan
To expedite the monitoring of risk exposures in a prompt
portofolio yang mempunyai risiko akibat pergerakan
risk is the portfolio that is exposed to risk that may arise
cepat dan tepat, Bank telah menggunakan OPICS
and precise manner, the Bank has been using the OPICS
suku bunga, kurs dan harga untuk semua portofolio
from the fluctuations of the interest rate, exchange
Treasury system. System tersebut meng-integrasikan
Treasury system. This system integrates the front office
dalam neraca dan rekening administratif yaitu kredit yang
rate, and price for all portfolio in the balance sheet and
front office (Treasury), middle office (Risk Management ),
(Treasury), middle office (risk management) and back office
diberikan, surat berharga (diperdagangkan, tersedia untuk
administrative account, i.e. loans, securities (marketable,
dan back office (Treasury operation). Dengan demikian
(treasury operations). Thus the risk oversight processes
dijual dan disimpan sampai jatuh waktu) dan posisi valuta
available-for-sale, and kept until maturity) and the foreign
proses pemantauan risiko pada aktivitas Treasury dapat
on treasury activities can be done better, and the Bank is
asing.
exchange position.
dilakukan dengan lebih baik, serta memudahkan bank
facilitated in the monitoring of the limits that have been set.
Measures taken and plans made in anticipation of market risk on foreign exchange transactions due to changes in exchange rates or fluctuations in interest rates, including the explanation of all the funding and commitments that are not protected or hedged, and debts with floating interest rate not determined in advance
Bank menggunakan standar model untuk menghitung
The Bank employs the standard model to calculate and
dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku
monitor its market risk, which include interest rate risk,
bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga
foreign exchange risk and securities (bonds) risk, in line
(bonds) yang konsisten sesuai Peraturan Bank Indonesia
with Bank Indonesia Regulation No. 9/13/PBI/2007 dated
No. 9/13/PBI/2007 tanggal 01 November 2007. Hasil
1 November 2007. The results of the calculation of market
perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio
risk affecting its capital ratios are reported to the Board
permodalan, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi
of Commissioners, the Board of Directors and senior
Langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atas transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga, termasuk penjelasan mengenai semua penyediaan dana dan ikatan tanpa proteksi atau lindung nilai, serta utang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih dahulu
dan manajemen senior secara berkala dalam rapat Komite
management on a regular basis in ALCO meeting.
Secara periodik RMG melakukan pembaharuan kebijakan
Periodically the RMG updates the market risk policy to
risiko pasar yang disesuaikan dengan perkembangan
be aligned with the developments in external regulations,
peraturan eksternal, kebijakan internal dan strategi bisnis
internal policies and the Bank’s business strategies,
Bank, termasuk peninjauan kembali limit perdagangan
including reviewing the trading limit proposed by the
yang diusulkan oleh Treasury Group untuk kemudian
Treasury Group to be subsequently discussed, analyzed
dibahas, dianalisa dan diputuskan dalam rapat Komite
and decided in RMC & ROC meetings.
dalam memantau limit-limit yang telah tetapkan.
Asset & Liabilitas.
Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.
171
172
mnc bank
RISIKO MANAJEMEN OPERASIONAL RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK OPERATIONAL MANAGEMENT RISK
Untuk mengantisipasi bergejolaknya nilai tukar mata uang
In anticipation of the volatility in currency exchange rates
Satuan Kerja Manajemen Risiko (Risk Management
The Risk Management Group’s primary function is to
yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank,
that could bear an impact on the Bank’s capital adequacy,
Group) memiliki fungsi utama untuk melakukan aktivitas
carry out the identification, assessment, monitoring and
Bank secara rutin maupun ad hoc melakukan stress test
the Bank regularly and on an ad hoc basis conducts stress
identifikasi, penilaian, pemantauan dan pengukuran
measurement of the Bank’s risks. In the organizational
terhadap posisi terbuka per mata uang yang dikelola
test against open positions for each currency it manages
risiko Bank. Secara organisasi, Risk Management Group
structure, the Risk Management Group is directly
dalam hal pelemahan terhadap nilai tukar Rupiah. Dengan
in terms of their weakening against the rupiah. With this
bertanggung-jawab langsung kepada Compliance and
responsible to the Compliance and Risk Management
stress test ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan
stress test, the Bank can anticipate risk in advance and
Risk Management Director.
Director.
mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang
undertake control measures and the most optimal solution
paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun
as a short-term or long term strategy.
Mekanisme yang digunakan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional
Mechanism used by the Bank to identify and quantify operational risk
dengan
Quantitative Disclosure which at least covers market
Mekanisme identifikasi risiko operasional yang dilakukan
The operational risk identification mechanisms employed
sebagaimana
risk using the Standardized Method is presented in
oleh Bank antara lain dilakukan melalui perangkat Risk
by the Bank include Risk Control Self-Assessment (RCSA),
Table 7.1.
Control Self-Assessment (RCSA), Laporan Kejadian
Report of Events Around Us, and Loss Event Database
Sekitar Kita (LKS) dan Loss Event Database (LED).
(LED).
Untuk pengukuran risiko operasional, Bank melakukan
For measurement of operational risk, the Bank uses the
dengan
Indicator
Basic Indicator Approach (BIA) to measure the Capital
Approach (BIA) untuk mengukur Kecukupan Pemenuhan
Adequacy Ratio for as operational risk to be within the
Modal Minimum risiko operasional sebagaimana dalam
framework of the implementation of Minimum Capital
kerangka implementasi pengukuran Minimum Capital
Requirement measurement, the First Pillar of Basel II.
jangka panjang. Pengungkapan
Kuantitatif
menggunakan
metode
risiko standar
pasar
dimaksud pada Tabel 7.1. Kategori Portfolio (Portfolio Category) 1.
Risiko Suku Bunga Interest Risk
2014
2013
Beban Modal Capital Expenses
ATMR RWA
Beban Modal Capital Expenses
ATMR RWA
220
2,750
699
8,737
a. Risiko Spesifik Specific Risk
memanfaatkan
pendekatan
Basic
b. Risiko Umum General Risk
220
2,750
699
8,737
2.
Risiko Nilai Tukar Exchange Risk
5,838
72,975
2,464
30,800
3.
Risiko Option Option Risk
-
-
-
-
Di sisi lain Bank juga memanfaatkan perangkat penilaian
On the other hand, the Bank also utilizes complementary
6,058
75,725
3,163
39,537
risiko operasional komplementer untuk meingkatkan
operational risk assessment tools for improving its risk
proses penilaian risiko dengan perangkat Risk Control
assessment processes, i.e. Risk Control Self-Assessment
Self-Assessment (RCSA), Risk Control System (RCS) dan
(RCSA), Risk Control System (RCS) and Key Risk Indicator
Key Risk Indicator (KRI).
(KRI).
Penilaian risiko operasional dengan RCSA dilakukan
Operational risk assessment using RCSA is performed
melalui self-assessment dari risk issue yang terdapat di
through self-assessment of risk issues present in each unit.
TOTAL Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar (dalam jutaan rupiah) Tabel 7.1. Disclosure of Market Risk using the Standarized Method (in million Rupiah)
RISIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISK
Organisasi manajemen risiko operasional
Operational risk management structure
Komite Pemantau Risiko (Risk Oversight Committee)
The Risk Oversight Committee is composed of an
yang terdiri dari Komisaris Independen maupun pihak
Independent Commissioner and independent parties
independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen
who have expertise in the field of risk management.
risiko. Bertugas untuk melakukan pembahasan terhadap
The committee is responsible for discussing risk profile
penilaian Profil Risiko, Tingkat Kesehatan Bank maupun
assessment, the Bank’s soundness, and risk issues
risk issue yang dihadapi oleh Bank. Komite Pemantau
faced by the Bank. The Risk Oversight Committee is also
Risiko juga bertugas untuk memberikan rekomendasi atas
responsible for providing recommendations on the policies
kebijakan yang diajukan kepada Dewan Komisaris, serta
proposed to the Board of Commissioners, as well as the
pandangan terhadap kinerja dan risiko Bank.
outlook of the Bank’s performance and risks.
Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee)
The Risk Management Committee is composed of the
beranggotakan jajaran Direksi Bank yang bertugas
Board of Directors of the Bank. The committee in charge
memberikan arahan terhadap kondisi Bank berdasarkan
of providing direction as regards the condition of the Bank
laporan risiko terkini.
based on the most recent risk report.
Requirement Pilar I Basel II.
unit-unit kerja. Risk Control System (RCS), adalah perangkat yang
Risk Control System (RCS) is a tool used to assess control
digunakan untuk menilai aktivitas kontrol yang dilakukan
activities carried out in work units.
di unit-unit kerja. Adapun penilaian risiko operasional dengan Key Risk
Operational risk assessment with Key Risk Indicator
penilaian
is conducted through an assessment of a series of
parameter kuantitatif yang dapat mengindikasikan potensi
quantitative parameters that may indicate the potentiality
munculnya risk issue risiko pada suatu fungsi / proses /
of risk issues arising from certain functions / processes /
unit kerja.
work units.
Indicator
dilakukan
melalui
serangkaian
173
174
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
Mekanisme operasional
untuk
RISK LIQUIDITY MANAGEMENT RISK
memitigasi
risiko
Mechanisms to mitigate operational risk
Indikator likuiditas
peringatan
dini
permasalahan
Early warning indicators for liquidity issues
Mitigasi risiko operasional dilakukan Operational Risk
Mitigation of operational risk is conducted by the
Selama tahun 2014, Bank berhasil menjaga profil risiko
In 2014, The Bank managed to keep its liquidity risk profile
Division melalui kerjasama dan koordinasi dengan Risk
Operational Risk Division in cooperation with and under
likuiditas pada tingkat Rendah. Hal ini diindikasikan dengan
at Low level. This was indicated by a sustained level of
Control Unit (seperti Internal Control Division, Compliance
the coordination of the Risk Control Unit (such as the
terjaganya tingkat kecukupan Giro Wajib Minimum, baik
Minimum Reserve, both for Rupiah and foreign currencies,
Unit dan Internal Audit Group). Hasil penilaian dan
Internal Control Division, Compliance and Internal Audit
untuk Rupiah maupun valuta asing, di Bank Indonesia.
in Bank Indonesia. In addition, the Bank uses ratios such
pemantauan risiko operasional yang berasal dari Risk
Group). The assessment and monitoring results of
Selain itu Bank menggunakan rasio-rasio Secondary
as Secondary Reserve Ratio, Loan to Deposit Ratio (LDR),
Control Unit termasuk Operational Risk Division kemudian
operational risk derived from Risk Control Unit, including
Reserve Ratio, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio aset
current ratio, the ratio of liquid assets and liabilities, the ratio
akan diinformasikan kepada Senior Management maupun
Operational Risk Division, will subsequently be conveyed
dan kewajiban likuid, rasio limit 25 nasabah terbesar, serta
of limits of 25 largest customers, as well as by monitoring
kepada Risk Taking Unit untuk diupayakan proses mitigasi
to Senior Management and to the Risk Taking Unit, so that
dengan memantau limit dari posisi bersih arus kas harian
the net position limit of daily cash flows and cumulative
bagi pengendalian dan perbaikan risiko operasional Bank.
the mitigation process for controlling the operational risk of
dan arus kas keluar kumulatif bersih dalam jangka waktu 1
net cash outflow in the periods of 1 day and 1 month, and
the Bank may be obtained.
hari dan 1 bulan ke depan dan aktivitas pendanaan antar
interbank activities.
bank. Pengungkapan kuantitatif mengenai risiko operasional
Quantitative Disclosure on operational risk is presented
sebagaimana dimaksud pada Tabel 8.1.a.
in Table 8.1.a. 2014
Jenis Risiko (Risk Type)
1.
2013
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) Beban Modal Gross Revenue Capital Expenses (Last 3 Years’ Average)
ATMR RWA
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) Beban Modal Gross Revenue Capital Expenses (Last 3 years’ average)
ATMR ATMR
Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach
393,773
59,066
738,325
396,213
59,432
742,910
TOTAL
393,773
59,066
738,325
396,213
59,432
742,910
Secara berkala Bank melakukan pemutakhiran terhadap
The Bank regularly updates its liquidity risk management
kebijakan manajemen risiko likuiditas dan limitnya.
policy and its limits. In addition, the measurement of
Di samping itu pengukuran rasio-rasio likuiditas dan
liquidity ratios and gap analysis is carried out consistently
analisa gap, telah dilaksanakan secara konsisten untuk
to accommodate changes in liquidity in the financial
mengakomodasi perubahan yang terjadi pada kondisi
markets. The liquidity contingency plan policy has been
likuiditas di pasar keuangan. Kebijakan liquidity contingency
set up so that there is clear guidance in the time of crisis.
plan telah ditetapkan sehingga terdapat panduan yang jelas di saat krisis terjadi.
Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara individual (dalam jutaan Rupiah) Tabel 8.1.a. Operational Risk - Bank, Individually (in million Rupiah)
RISIKO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RISK
Organisasi manajemen risiko likuiditas
Liquidity risk management structure
Manajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal
Liquidity risk management is critical as it directly impacts
karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan
the Bank’s business sustainability, especially in the event
perusahaan, terutama apabila terjadi suatu krisis keuangan
of a financial or economic crisis. To that end, MNC Bank
atau ekonomi. Untuk itu, MNC Bank berupaya memastikan
seeks to ensure that the current and future funding
bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa
requirements are met in both normal conditions and stress
depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun
conditions.
dalam kondisi stress. Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas yang dapat
Monitoring and calculation of liquidity risk that can
berdampak langsung terhadap keberlangsungan usaha
directly impact the sustainability of the Bank’s business
Bank dilakukan secara harian, mingguan dan bulanan
is conducted on a daily, weekly and monthly basis, and
serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan
reported to the Board of Commissioners, the Board of
manajemen senior secara berkala secara harian maupun
Directors and Senior Management on a daily basis as well
dalam rapat Komite Aset and Liabilitas.
as periodically at ALCO meeting.
175
176
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK LIQUIDITY MANAGEMENT RISK
2014 Pos - Pos Accounts I
Saldo Balance
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 1 mon to 3 mon > 3 mon to 6 mon > 6 mon to 12 mon
> 12 bln > 12 months
NERACA / BALANCE SHEET A. Aset / Asset 1. Kas / Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia 3. Penempatan pada Bank Lain Placement to other banks 4. Surat Berharga / Securities 5. Kredit yang Diberikan /Loan Disbursed 6. Tagihan Lainnya / Other receivables 7. Lain-lain / Others Total Aset / Total Assets
88,299
88,299
-
-
-
-
1,446,259
1,446,259
-
-
-
-
581,693
581,693
-
-
-
-
503,806
5,000
-
31,875
-
466,931
5,124,710
116,775
348,302
273,758
854,345
3,531,530
5,691
-
5,691
-
-
-
222,666
38,382
-
-
-
184,284
7,973,124
2,276,408
353,993
305,633
854,345
4,182,745
6,440,336
916,046
118,608
-
55,023
5,350,659
-
-
-
-
-
-
235,948
-
235,948
-
-
-
-
-
-
-
-
-
B. Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga /Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank Lain Liabilities to other banks
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas Untuk
memproyeksikan
kondisi
likuiditas
di
masa
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
Liquidity risk measurement and control mechanisms
5. Pinjaman yang Diterima / Loans received
To project its future liquidity, the Bank uses the liquidity
mendatang, Bank menggunakan metodologi liquidity gap.
gap methodology. The liquidity gap is created on the basis
Liquidity gap dibuat atas dasar maturity mismatch antara
of maturity mismatch between the assets and liabilities
komponen-komponen asset dan liability (termasuk off-
components (including off-balance sheet components),
balance sheet), yang disusun ke dalam periode waktu
which are organized into time buckets based on contractual
(time bucket) berdasarkan contractual maturity ataupun
maturity and behavioral maturity. Measures taken by the
-
-
-
-
-
-
6. Kewajiban Lainnya / Other Liabilities
74,682
-
74,682
-
-
-
7. Lain-lain / Other
58,073
58,073
-
-
-
-
6,809,039
974,119
429,238
-
55,023
5,350,659
1,164,085
1,302,289
(75,245)
305,633
799,322
(1,167,914)
1. Komitmen / Commitment
118,453
-
118,453
-
-
-
2. Kontinjensi / Contingency
-
-
-
-
-
-
118,453
-
118,453
-
-
-
1. Komitmen / Commitment
411,387
-
411,387
-
-
-
2. Kontinjensi / Contingency
-
-
-
-
-
-
411,387
-
411,387
-
-
-
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference between Receivables and Liabilities in the Balance Sheet
(292,934)
-
(292,934)
-
-
-
871,151
1,302,289
(368,179)
305,633
799,322
(1,167,914)
1,302,289
934,110
1,239,743
2,039,065
871,151
Total Kewajiban / Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / Difference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet
II
REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS A. Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables
behavioral maturity. Langkah yang diambil oleh Bank
Bank with respect to the maturity gap between assets and
sehubungan dengan maturity gap antara aset dan liabilitas
liabilities are to set the gap limit adjusted to the Bank’s
moneter adalah dengan menetapkan gap limit yang
ability. To ascertain the impact of changes in market
disesuaikan dengan kemampuan Bank.Untuk mengetahui
factors and internal factors in extreme conditions (crises)
dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal
on its liquidity that may harm the Bank’s capital adequacy,
pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas
the Bank regularly and on an ad hoc basis conducts stress
yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank,
test on its funding liquidity position. With the stress test,
Bank secara rutin maupun ad hoc melakukan stress
the Bank can anticipate in advance and undertake control
test terhadap posisi likuiditas pendanaan bank. Dengan
measures and arrive at the most optimal solution as a
Selisih / Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
stress test ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan
short-term and long-term strategy for liquidity recovery.
SELISIH KUMULATIF / SELISIH KUMULATIF
mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang jangka panjang pemulihan likuiditas. Pengungkapan kuantitatif mengenai risiko likuiditas,
Quantitative Disclosure on liquidity risk, which at
yang paling kurang mencakup Pengungkapan Profil
least must include the Disclosure of Maturity Profile
Maturitas
pada
in Rupiah is presented in Table 9.1.a and Disclosure
Tabel 9.1.a dan Pengungkapan Profil Maturitas Valas
of Maturity Profile in Foreign Currencies is presented
sebagaimana dimaksud pada Tabel 9.2.a.
in Table 9.2.a.
sebagaimana
dimaksud
B. Kewajiban Rekening Administratif Administrative Account Liabilities
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Administrative Account Liabilities
Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Table 9.1.a Disclosure of Maturity Profile in Rupiah - Bank individually (in million Rupiah)
paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun
Rupiah
Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Receivables
177
178
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK LIQUIDITY MANAGEMENT RISK
2013 Pos - Pos Accounts I
Saldo Saldo
2014 Pos - Pos Accounts
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 1 mon to 3 mon > 3 mon to 6 mon > 6 mon to 12 mon
> 12 bln > 12 months
NERACA / NERACA
I
A. Aset / Asset 1. Kas / Cash
68,458
-
-
-
1. Kas / Cash
3,257
3,257
-
-
-
-
108,988
108,988
-
-
-
-
200,937
200,937
-
-
-
-
850,801
-
-
-
-
3. Penempatan pada Bank Lain Placement to other banks
316,148
316,148
-
-
-
-
3. Penempatan pada Bank Lain Placement to other banks
515,900
-
-
-
-
515,900
4. Surat Berharga / Securities
4,634,717
66,479
291,274
157,878
897,738
3,221,348
5. Kredit yang Diberikan / Loans Disbursed
6. Tagihan Lainnya / Other receivables
18,393
-
18,393
-
-
-
7. Lain-lain / Others
167,724
34,150
-
-
-
133,574
6,572,141
1,336,036
309,667
157,878
897,738
3,870,822
6. Tagihan Lainnya / Other Receivables 7. Lain-lain / Others Total Aset / Total Assets
B. Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia
-
-
-
-
-
-
1,004,123
38,456
40,926
164,469
282,040
478,232
88,962
88,962
-
-
-
-
3,713
3,713
-
-
-
-
1,409,980
444,313
40,926
164,469
282,040
478,232
B. Kewajiban / Liabilities 5,487,651
794,553
202,768
25,047
49,657
4,415,626
1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds
1,294,096
529,588
302,463
-
-
462,045
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabitlities to Bank Indonesia
221,113
-
221,113
-
-
-
3. Kewajiban pada bank Lain Liablities to other banks
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
-
-
-
-
-
-
5. Pinjaman yang Diterima / Loans received
130,160
-
-
-
-
130,160
-
-
-
-
-
-
6. Kewajiban Lainnya / Other Liabilities
93,414
-
93,414
-
-
-
6. Kewajiban Lainnya / Other Liabilities
90,544
-
-
-
-
90,544
7. Lain-lain / Others
3. Kewajiban pada bank Lain Liabilities to other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
7. Lain-lain / Others Total Kewajiban / Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / Difference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet
II
> 12 bln > 12 months
-
850,801
Total Aset / Total Assets
> 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 1 mon to 3 mon > 3 mon to 6 mon > 6 mon to 12 mon
A. Aset / Asset 68,458
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia
5. Kredit yang Diberikan / Loan Disbursed
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
NERACA / Balance Sheet
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia
4. Surat Berharga / Securities
Saldo Balance
40,762
40,762
-
-
-
-
5,973,100
835,315
517,295
25,047
49,657
4,545,786
599,041
500,721
(207,628)
132,831
848,081
(674,964)
REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS A. Tagihan Rekening Administratif Tagihan Rekening Administratif
5. Pinjaman yang Diterima / Loans received
Total Kewajiban / Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / Difference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet
II
2,017
2,017
-
-
-
-
1,386,657
531,605
302,463
-
-
552,589
23,323
(87,292)
(261,537)
164,469
282,040
(74,357)
REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS A. Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables
1. Komitmen / Commitment
75,722
-
75,722
-
-
-
1. Komitmen / Commitment
(26,753)
-
(26,753)
-
-
-
2. Kontinjensi / Contingency
-
-
-
-
-
-
2. Kontinjensi / Contingency
-
-
-
-
-
-
-
Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Receivables
(26,753)
-
(26,753)
-
-
-
Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Receivables
75,722
-
75,722
-
-
B. Kewajiban Rekening Administratif Administrative Account Liabilities 1. Komitmen / Commitment 2. Kontinjensi / Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference between Receivables and Liabilities in the Balance Sheet Selisih / Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
B. Kewajiban Rekening Administratif Administrative Account Liabilities 514,259
-
514,259
-
-
-
1. Komitmen / Commitment
215,092
-
215,092
-
-
-
-
-
-
-
-
-
215,092
-
215,092
-
-
-
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference between Receivables and Liabilities in the Administrative Acoount
(241,845)
-
(241,845)
-
-
-
(218,522)
(87,292)
(503,382)
164,469
282,040
(74,357)
(87,292)
(590,674)
(426,205)
(144,165)
(218,522)
-
-
-
-
-
-
2. Kontinjensi / Contingency
514,259
-
514,259
-
-
-
Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Receivables
(438,537)
-
(438,537)
-
-
-
160,504
500,721
(646,165)
132,831
848,081
(674,964)
Selisih / Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
500,721
(145,444)
(12,613)
835,468
160,504
SELISIH KUMULATIF / Cumulative Difference
SELISIH KUMULATIF / SELISIH KUMULATIF
Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) Table 9.1.a Disclosure of Maturity Profile in Rupiah - Bank individually (in million Rupiah)
Tabel 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas – Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) Table 9.2.a Disclosure of Maturity Profile in Foreign Currency - Bank individually (in million Rupiah)
179
180
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO HUKUM RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
RISK MANAGEMENT LEGAL RISK
2013 Pos - Pos Accounts I
Saldo Saldo
LEGAL RISK
Organisasi manajemen risiko hukum
Legal risk management structure
Bank memiliki satuan kerja Compliance and Legal
The Bank has the Compliance and Legal Group which
Group yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
shoulders the responsibility for conducting assessments
memberikan kajian, review, opini hukum, menyiapkan
and reviews, providing legal opinions, preparing services
layanan terkait perikatan, penjaminan dan layanan hukum
related to commitments, collateralization, and other legal
lainnya yang dimiliki Bank.
services provided by the Bank.
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 1 mon to 3 mon > 3 mon to 6 mon > 6 mon to 12 mon
> 12 bln > 12 months
NERACA / NERACA A. Aset / Asset 1. Kas / Cash
4,275
4,275
-
-
-
-
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia
484,366
484,366
-
-
-
-
3. Penempatan pada Bank Lain Placement to other banks
186,950
186,950
-
-
-
-
3,353
-
-
-
-
3,353
5. Kredit yang Diberikan / Loans Disbursed
743,462
6,083
162,719
53,954
194,274
326,432
6. Tagihan Lainnya / Other Receivables
86,596
86,596
-
-
-
-
7. Lain-lain / Others
25,170
3,242
-
-
-
21,928
Dalam hal pengelolaan risiko hukum Compliance and
For legal risk management the Compliance and Legal
1,534,172
771,512
162,719
53,954
194,274
351,713
Legal Group bersama dengan Satuan Kerja Manajemen
Group in conjunction with the Risk Management Group
1,347,242
511,503
322,975
-
-
512,764
Risiko (Risk Management Group) untuk menyampaikan
conveys the legal risk events occurring in the Bank, as
-
-
-
-
-
-
kejadian risiko hukum yang dimiliki oleh Bank, perubahan
well as amendments to certain regulations and legal risk
121,700
-
121,700
-
-
-
atas ketentuan atau peraturan tertentu serta kaitannya
exposure and its control to minimize legal risk, to the
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
dengan eksposur risiko hukum beserta pengendalian yang
Senior Management of the Bank, including the Board of
-
-
-
-
-
-
dilakukan untuk meminimalisir risiko hukum kepada jajaran
Directors and the Board of Commissioners, through the
5. Pinjaman yang Diterima / Loans received
-
-
-
-
-
-
88,060
-
-
-
-
88,060
Senior Management Bank termasuk Direksi dan Komisaris
Risk Management Committee and the Risk Oversight
melalui mekanisme Komite Manajemen Risiko dan Komite
Committee.
4. Surat Berharga / Securities
Total Aset / Total Assets B. Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabitlities to Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank Lain Liablities to other banks
6. Kewajiban Lainnya / Other Liabilities 7. Lain-lain / Others Total Kewajiban / Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / Difference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet
II
RISIKO HUKUM
2,046
2,046
-
-
-
-
1,559,048
513,549
444,675
-
-
600,824
(24,876)
257,963
(281,956)
53,954
194,274
(249,111)
REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS A. Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables
Pemantau Risiko.
Mekanisme pengendalian risiko hukum
Mechanisms for controlling legal risk
1. Komitmen / Commitment
287,807
-
287,807
-
-
-
Mekanisme pengendalian risiko hukum dilakukan terhadap
Mechanisms for controlling legal risk include the study and
2. Kontinjensi / Contingency
-
-
-
-
-
-
kajian dan analisa produk dan layanan yang dimiliki Bank,
analysis of the Bank’s products and services, to make sure
287,807
-
287,807
-
-
-
sehingga produk dan aktivitas Bank sesuai dengan
that they are always in accordance with the prevailing laws
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan
and regulations.
Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Receivables B. Kewajiban Rekening Administratif Administrative Account Liabilities 1. Komitmen / Commitment
273,224
-
273,224
-
-
-
2. Kontinjensi / Contingency
-
-
-
-
-
-
273,224
-
273,224
-
-
-
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference between Receivables and Liabilities in the Administrative Acoount
14,583
-
14,583
-
-
-
Selisih / Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
(10,293)
Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative Account Receivables
SELISIH KUMULATIF / Cumulative Difference
Tabel 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas – Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) Table 9.2.a Disclosure of Maturity Profile in Foreign Currency - Bank individually (in million Rupiah)
257,963
(267,373)
53,954
194,274
(249,111)
257,963
(9,410)
44,544
238,818
(10,293)
yang berlaku. Compliance and Legal Group senantiasa menjaga dan
The Compliance and Legal Group continues to maintain and
memperkuat posisi hukum (legal standing) Bank terhadap
strengthen the Bank’s legal standing in all legally binding
setiap kerjasama yang memiliki hubungan hukum yang
commitments with its counterparties, by maintaining the
dilakukan bersama counterparty dengan tetap menjaga
generally accepted principles and laws and to ensure that
azas dan prinsip hukum umum serta memastikan perikatan
the commitments of the Bank has met 4 (four) primary
yang dilakukan oleh Bank telah memenuhi 4 (empat) syarat
criteria, namely:
yang menjadi landasan utama yaitu: a. Kesepakatan, yaitu setiap hubungan hukum /
a. Agreement, i.e. any legal commitment undertaken
perikatan yang dilakukan dengan counterparty harus
with the counterparty must be based on mutual
berlandaskan adanya kesepakatan dari para pihak.
agreement of the parties.
b. Kecakapan, yaitu kemampuan atau kewenangan bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan hukum perikatan.
b. Skill, i.e. the ability or the authority to act of the parties involved in a legal commitment.
181
182
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO STRATEJIK RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
c. Objek Perjanjian, yaitu obyek perjanjian hukum yang harus jelas atau spesifik dan realistis.
RISK STRATEGIC MANAGEMENT RISK
c. Object of Agreement, i.e. a lawful object that must be clearly defined, specific, and realistic.
d. Memiliki causa prima yang halal yaitu setiap perjanjian
d. Lawful prima causa, i.e. that any agreement must not
yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma
be in conflict with the norms of propriety, decency and
kepatutan, kesusilaan dan tidak melanggar ketentuan
does not violate the prevailing laws and regulations.
hukum yang berlaku.
dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam
errors in decisionmaking that would significantly affect the
pengambilan keputusan yang berdampak luas dan jangka
Bank in the long term or widespread.
panjang dalam organisasi. Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar
The Bank continuously monitors market conditions and
dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan
gathers important information to be taken into account
pertimbangan
dan
during the decisionmaking and policy-setting involving the
dalam
pengambilan
keputusan
Selain itu pengelolaan risiko hukum juga dilakukan dengan
In addition, legal risk management is also carried out
penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan
Bank’s strategy. Along with monitoring market conditions,
memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang
through the monitoring of the progress of current legal
pemantauan kondisi pasar tersebut, Bank memiliki
the Bank also has a diverse portfolio of products that are
terjadi dan mengambil tindakan hukum dari kasus-kasus
cases and the undertaking of legal action related to
beragam portofolio produk yang variatif agar rencana
relatively varied, in order to achieve its strategic plan.
tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada
these cases. The Bank handles its legal cases by taking
stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.
Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik
into account the potential losses that may arise from the
atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui
settlement of the cases either amicably or in a court of law.
Bank memiliki proses mengidentifikasi dan merespon atas
The Bank has a process to identify and respond to changes
jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus
The Bank also pays particular attention to cases that may
perubahan lingkungan bisnis eksternal maupun internal
in the external and internal business environment with the
atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian
cause significant harm to the Bank.
terhadap tahapan proses manajemen risiko stratejik
stages of strategic risk management process as follows:
dengan:
secara signifikan.
RISIKO STRATEJIK Organisasi manajemen risiko stratejik
STRATEGIC RISK Strategic risk management structure
a. Analisa lingkungan bisnis; Menganalisa faktor internal
a. Analysis of the business environment: Analyze internal
dan ekternal, menangkap peluang dan tantangan
and external factors, seize opportunities and meet
dari perubahan lingkungan bisnis serta menganalisa
challenges of the changing business environment,
kelebihan internal dan kekurangannya.
and analyze internal advantages and disadvantages.
b. Perencanaan; Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan
dengan
kompleksitas
bisnis,
b. Planning: Set goals to be achieved tailored to the
profil
complexity of business, risk profile and risk bearing
Seluruh satuan kerja unit Bisnis dan unit pendukung
The entire business units and support units assist the Board
risiko maupun risk bearing capacity, serta Direksi
capacity, and Board of Directors sets the policies and
membantu Direksi dalam penyusunan Rencana Bisnis
of Directors in the preparation of the Bank’s Business Plan
menetapkan strategi dan kebijakan untuk dijadikan
strategies on which to base subsequent decisions.
Bank (RBB) dan mengkomunikasikan kepada karyawan
(RBB) and communicating such plan to the employees at
dasar keputusan.
Bank disetiap jenjang organisasi, dan juga memastikan
each organizational level, and also ensure that the Strategic
c. Implementasi; Mengalokasikan sumber daya yang
c. Implementation: Allocate necessary resources both
praktek Manajemen Risiko Stratejik dan pengendalian di
Risk Management practices and controls in the business
dibutuhkan baik yang bersifat finansial maupun
financial and human capital, complete work programs,
unit bisnis telah konsisten dengan kerangka Manajemen
units have been consistent with the overall Strategic Risk
sumber daya manusia, menyelesaikan program kerja,
and the commitment of the Board of Directors to
Risiko Stratejik secara keseluruhan.
Management framework.
dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber
allocate required resources.
daya yang dibutuhkan. Bank memiliki satuan kerja Corporate Planning maupun
The Bank has established the Corporate Planning and
d. Evaluasi; Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa
d. Evaluation: Evaluation of the actual condition of
Branch Network yang bertugas dan bertanggung jawab
Branch Network to assist the Board of Directors in
yang telah direncanakan, dan melakukan corrective
what has been planned, and corrective actions for
membantu Direksi memantau implementasi strategi yang
monitoring the implementation of the strategies, including
action untuk perbaikan.
improvement.
ditetapkan termasuk melalui realisasi target-target yang
through the attainment of the targets set by the Bank’s
ditetapkan oleh Senior Management Bank dalam rangka
Senior Management in order to develop the Bank
pengembangan perusahaan secara berkelanjutan.
sustainably.
Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang diterapkan
Mechanism to measure progress of the business plans that have been implemented
Kebijakan yang memungkinkan Bank untuk dapat
Policies that enable the Bank to identify and respond to
Adapun mekanisme untuk mengukur kemajuan yang
The mechanism to measure progress of the strategic plans
mengidentifikasi dan merespon perubahan lingkungan
changes in the business environment, both externally
dicapai dari rencana stratejik yang ditetapkan dilakukan
is employed periodically, with the achievement of targets
bisnis, baik eksternal maupun internal.
and internally.
secara berkala terhadap pencapaian atas target yang
monitored and reported by the Branch Network unit,
ditetapkan yang dipantau dan dilaporkan melalui unit
Corporate Planning unit, and management reporting to the Bank’s management.
Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi
Strategic risks are associated with sound strategic planning
kerja Branch Network, unit kerja Corporate Planning, dan
yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau
to avoid losses or other negative impacts resulting from
management reporting kepada manajemen Bank.
183
184
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO reputasi RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
REPUTATIONAL RISK MANAGEMENT RISK
Secara triwulanan Bank melakukan analisa risiko stratejik
On a quarterly basis, the Bank conducts strategic risk analysis using indicators or parameters such as the level
Mekanisme pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan
Monitoring and control of compliance risk
dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis
of complexity of the business strategy of the Bank, the
Mekanisme
Monitoring and control of compliance risk is undertaken by
Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis,
Bank’s position in the banking industry, achievement of the
kepatuhan yang dilakukan oleh Compliance Group adalah
dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.
business plan, strategy and compliance with the prevailing
dengan:
conditions of the business environment.
a. Melakukan sosialisasi peraturan Bank Indonesia
pemantauan
dan
pengendalian
risiko
yang diterbitkan melalui media sosialisasi e-mail atau
RISIKO KEPATUHAN
COMPLIANCE RISK
Organisasi manajemen risiko kepatuhan
Compliance risk management structure
Bank memiliki unit kerja Kepatuhan (Compliance Group)
The Bank has a Compliance Group, responsible directly
yang bertanggung jawab langsung kepada Compliance,
to the Compliance, Legal and Risk Management Director.
Legal and Risk Management Director. Strategi manajemen risiko dan efektivitas penerapan
Risk management strategies and the efficacy of compliance
manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, terutama dalam
risk management, in particular to ensure the formulation
rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur
of policies and procedures in accordance with generally
telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum,
accepted standards, rules and / or prevailing regulations
ketentuan, dan / atau peraturan perundang-undangan yang berlaku Upaya yang dilakukan Bank terkait dalam strategi dan
Efforts made by the Bank, in relation to the implementation
efektivitas penerapan risiko kepatuhan agar terciptanya
of compliance risk management strategy and its
budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank
effectiveness, in order to create a culture of compliance in
antara lain:
all activities of the Bank include:
a. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada
a. Implementation of the culture of compliance at all
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
levels of the organization and business activities in the Bank.
b. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.
b. Management of the compliance risks faced by banks.
c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan
c. Ensuring that policies, regulations, systems and
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
procedures and activities undertaken by the Bank are
bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
in accordance with applicable regulations.
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.
d. Ensuring the Bank’s compliance with the commitments of the Bank to the supervisory authorities.
the Compliance Group through: a. Disseminating Bank Indonesia regulations through e-mail or compliance news.
compliance news. b. Membuat Checklist Pemenuhan Ketentuan yang
b. Creating a Compliance Checklist that lists down the
berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan
provisions that are applicable for use by the Risk
sebagai media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk
Taking Units to control compliance risk.
Taking Unit. c. Berperan aktif dalam forum rapat Governance Risk
c. Taking an active stance in the Governance Risk
& Compliance (GRC) bersama sama dengan Satuan
& Compliance (GRC) meetings together with the
Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional
Risk Management Unit, Operating Units and the
dan Satuan Kerja Audit Internal sebagai upaya mitigasi
Internal Audit Unit as part of risk mitigation, including
risiko, termasuk risiko kepatuhan Bank.
compliance risk, of the Bank.
d. Memberikan pelatihan pelaksanaan fungsi kepatuhan
d. Providing training and implementation of the Bank’s
Bank dan ketentuan Bank Indonesia kepada para
compliance function with Bank Indonesia regulations
karyawan untuk meningkatkan compliance awareness
to employees to improve their compliance awareness
dan budaya kepatuhan di lingkungan kerja.
and the culture of compliance in the workplace.
Selain pengendalian yang dilakukan oleh Compliance
In addition to the control by the Compliance Group, the
Group, Risk Management Group secara berkala melakukan
Risk Management Group regularly conducts evaluation
evaluasi terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di
of violations occurring in the Bank, to be subsequently
Bank untuk kemudian dievaluasi dalam Risk Management
evaluated at the Risk Management Committee and
Committee dan Risk Oversight Committee sebagai media
the Risk Oversight Committee meetings, as a means of
pemantauan dan pengendalian risiko operasional dan
monitoring and controlling the Bank’s operational risk and
kepatuhan Bank.
compliance risk.
RISIKO REPUTASI
REPUTATIONAL RISK
Organisasi manajemen risiko reputasi, termasuk
Reputational risk management structure, including the
pelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan
implementation of reputation risk management are
oleh unit-unit terkait (Corporate Secretary, Quality
carried put by the relevant units (Corporate Secretary,
Service, dan unit bisnis terkait)
Quality Service, and related business units)
Setiap
bulan
secara
berkala
Corporate
Secretary
Each
month,
the
Corporate
Secretary
periodically
melaporkan hasil evaluasi manajemen risiko reputasi
reports the results of the evaluation of reputational risk
melalui Laporan Profil Risiko Bank kepada unit Risk
management through the Bank’s Risk Profile Report to the
Management Group yang kemudian dilaporkan oleh
Risk Management Group. It is subsequently reported by
Direktur Manajemen Risiko dalam rapat Risk Management
the Risk Management Director to the Risk Management
185
186
mnc bank
MANAJEMEN RISIKO REPUTASI RISIKO
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
REPUTATIONAL RISK MANAGEMENT RISK
Committee (RMC), serta kepada Komite Pemantau Risiko
Committee and to the Risk Oversight Committee (including
Untuk meningkatkan pengetahuan produk dan layanan
To increase its customers’ understanding on the Bank’s
(termasuk di dalamnya Komisaris Independen) dalam rapat
the Independent Commissioners) at their meetings.
kepada nasabah tentang produk Bank, unit kerja Quality
products and services, the Quality Service unit regularly
Service secara berkala melakukan KOPP Test (Know Our
conducts Kopp Test (Know Our Product and Process)
Product and Process) terhadap seluruh front-liner dan
involving all frontliners, as part of the Key Performance Index to improve service to customers and borrowers.
Risk Oversight Committee (ROC). rangka
Policies and mechanisms in place to improve the
merupakan bagian dari Key Performance Index untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah
quality of service to customers and other stakeholders
meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan debitur
dan pemangku kepentingan lainnya (stakeholders)
to control reputational risk
Bank.
Kebijakan
dan
mekanisme
dalam
untuk mengendalikan risiko reputasi
Pengelolaan risiko reputasi pada saat krisis
Reputation risk management in times of crisis
Selain pelaksanaan tugas oleh Corporate Secretary dan
In addition to the duties of the Corporate Secretary and
Quality Service, untuk mendukung pengelolaan risiko
Quality Service, to support the management of reputational
Dalam hal pengelolaan risiko reputasi saat krisis, Bank
To manage reputational risk in times of crisis, the Bank
reputasi, Bank telah membentuk dan memiliki Call Center
risk the Bank has established a call center and a website
memiliki prosedur Business Continuity Plan (BCP) yang
has the Business Continuity Plan (BCP) procedures
dan website sebagai media penyampaian informasi dan
as means to convey information and handle customer
disusun berdasarkan Peraturan Bank Indonesia no. 9/15/
based on Bank Indonesia Regulation No. 9/15/PBI/2007.
penanganan keluhan nasabah. Adapun keluhan yang
complaints. As for complaints that are directed to branch
PBI/2007. Dalam organisasi BCP, Corporate Secretary
In this BCP organization, the Corporate Secretary plays
datang dari cabang, Bank telah memiliki sistem CDS
offices, the Bank has CDS (Customer Desk Solution)
memegang peranan sebagai koordinator kehumasan yang
a role as public relations coordinator whose task is to
(Customer Desk Solution) yang disampaikan langsung ke
system in place which delivers complaints directly to the
memiliki tugas yaitu memantau informasi terkait masalah
monitor information related to issues that arise, inform the
Bank melalui unit kerja Quality Service untuk kemudian
Bank’s headquarters through its Quality Service to be
yang timbul, menginformasikan kepada badan regulasi
regulatory bodies and communicate with the media and
oleh unit-unit kerja terkait ditindaklanjuti penyelesaiannya.
followed up by the related work units.
dan melakukan komunikasi dengan media dan masyarakat
the public to manage the Bank’s reputational risk during
untuk mengelola risiko reputasi saat krisis.
crises.
187
188
mnc bank LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Komitmen Perusahaan terhadap CSR Komitmen sebagai warga korporat yang baik (good citizenship) senantiasa diimplementasikan secara konsisten melalui berbagai program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility / CSR) sepanjang tahun 2014 guna mewujudkan visi perusahaan sebagai Bank terkemuka di Indonesia.
The Company’s Commitment for CSR The commitment to be a good corporate citizen (good citizenship) has consistently upheld through corporate social responsibility program along 2014 to achieve Bank’s vision to be the Bank of the Future.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
189
190
mnc bank
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar daerah
growth of local communities in the surrounding of the
operasional Perusahaan.
Bank’s area.
Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial yang
As a whole, the social and environmental responsibilities
dilaksanakan sepanjang tahun 2014 mencakup program
which have been carried out during 2014 included
kepedulian terhadap kegiatan sosial dan kemanusiaan,
environmental conservation, employment activities, health
program di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan
and safety, and social and customer service programs.
keselamatan kerja serta program pelayanan kepada para nasabah. Bank berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelaksanaan
The Bank is committed to continuously improve the
program CSR ini secara berkelanjutan dengan turut
implementation of CSR program to include community
mengikutsertakan perwakilan masyarakat yang terkait
representatives to ensure the proper implementation of
untuk menjamin penerapan kegiatan yang tepat sasaran.
targeted activities.
Kegiatan CSR ditujukan untuk mendukung Bank dan
CSR activities aimed at supporting companies and
para pemangku kepentingan (stakeholders) yang akan
stakeholders (stakeholders) that will help sustainable
membantu
Bank.
growth for the Bank. Based on this view, the implementation
Berlandaskan cara pandang tersebut, dalam pelaksanaan
of CSR we are committed to share the success we’ve
CSR kami berkomitmen untuk berbagi kesuksesan yang
achieved with the community at large. CSR include
kami raih dengan masyarakat secara luas. Jangkauan
community outreach programs around, employees,
program CSR meliputi komunitas sekitar, para karyawan,
customers, and the communities around us.
pertumbuhan
berkelanjutan
bagi
para nasabah, serta komunitas di sekitar kami.
Bank berusaha untuk mewujudkan kepentingan para
Bank put efforts to fulfill the interests of all stakeholders,
pemangku
dan
shareholders and also the surrounding communities
juga masyarakat sekitar melalui program CSR yang
through its CSR program based on Bapepam-LK
berlandaskan atas dasar hukum Peraturan Bapepam-LK
Regulations No.X.K.6 regarding the Submission of Annual
Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan
Report of Public Listed Companies. According to this law,
Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam undang-undang
corporate social responsibility programs are under the
itu tertulis, bahwa tanggung jawab sosial Perusahaan
Company’s operational expenses.
terhadap
kepentingan,
masyarakat
pemegang
menjadi
beban
saham,
operasional
perusahaan. Bank berupaya mewujudkan hubungan yang harmonis
The Bank is trying to achieve a harmonious relationship
dengan pemangku kepentingan demi kesinambungan
with its stakeholders for the sustainability of its CSR
kegiatan CSR dan memberi dampak yang lebih luas. Upaya
activities and to give broader impact to the community.
tersebut diwujudkan melalui kegiatan yang melibatkan
Those activities are implemented through activities that
masyarakat
involved the local community to increase the economic
setempat
sebagai
upaya
peningkatan
191
192
mnc bank
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kepedulian Sosial dan Kegiatan Kemanusiaan kepada Masyarakat Sekitar Bank
October 3, 2014 - Bank to implement Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan menyerahkan
Social Responsibility (CSR) in the form of giving the
hewan qurban kepada Masjid Jami ‘Al Musyarofah
sacrificial animals to the Jami ‘al Musyarofah in order
dalam rangka Hari Raya Idul Adha.
Eid al-Adha.
social responsibility management with the growth and
perkembangan Bank dalam jangka panjang, Bank
development of the Bank in the long term, the Bank
berinisiatif untuk mengambil peran aktif untuk peduli dan
took the initiative to take an active role for the care and
Palang Merah Indonesia Gelar Aksi Donor Darah
Indonesian Red Cross held Blood Donation routine
menggiatkan kegiatan sosial dan kemanusiaan, terutama
promote social and humanitarian activities, especially for
yang rutin dilaksanakan 3 bulan sekali di Menara ICB
every 3 months in ICB Bumiputera Tower, Menteng,
bagi komunitas dimana kami berada.
the communities where we operate.
Bumiputera, Menteng, Jakarta.
Jakarta.
Hingga akhir tahun 2014, Bank mengadakan beberapa
By the end of 2014, the Bank held several social and
kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti donor darah,
humanitarian activities such as blood donation, free
PKPU Gelar Program Kesehatan Masyarakat –
held Public Health Program - Free Health Treatment
pengobatan
medical care, the provision of sacrificial animals and
Pengobatan Gratis di Pondok Melati, Kelurahan Jati
in Pondok Melati, Jati Rahayu Village, Pondok Gede,
santunan kepada anak yatim yang diselenggarakan pada:
donations to- orphans held at:
Rahayu, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Bekasi, West Java.
•
•
pemberian
antara
•
jawab sosial manajemen dengan pertumbuhan dan
gratis,
hubungan
3 Oktober 2014 – Bank melaksanakan Corporate
The Bank believes there is a relationship between
•
terdapat
•
tanggung
•
yakin
Social Care and Community Humanitarian Activities
hewan
kurban
dan
7 Januari 2014 – Bank bekerja sama dengan Palang
January 7, 2014 - Bank in cooperation with the
27 November 2014 – Bank bekerja sama dengan
•
•
November 12, 2014 - Bank in cooperation with the
November 27, 2014 - Bank in collaboration with PKPU
Merangkul Karyawan Sepenuh Hati
Embracing Our Employees Wholeheartedly
penting bagi
Employees are very important asset for the company. For
Untuk itu Bank selalu peduli pada
that the Bank always care about their welfare, because
Indonesian Red Cross held a CSR program “Blood
Donor Darah” serentak di 13 kota di Indonesia
Donation” simultaneously in 13 cities in Indonesia,
Karyawan adalah aset yang sangat
yakni Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Bogor,
namely Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Bogor,
perusahaan.
Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan,
Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan,
kesejahteraaan
adalah
they are an integrated part of Bank’s work environment. In
Samarinda, Tarakan, Makasar.
Samarinda, Tarakan, Makasar.
bagian terintegrasi dari seluruh lingkungan kerja Bank.
matters relating to the welfare and safety of employees, has
Kesejahteraan dan keamanan karyawan, menjadi prioritas
become Bank’s priority, so that they can work optimally.
16 April 2014 – Bank bekerja sama dengan Palang
•
April 16, 2014 - Bank in cooperation with the
mereka,
karena
mereka
Bank, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal.
Merah Indonesia Gelar Aksi Donor Darah yang rutin
Indonesian Red Cross held Blood Donation routine
dilaksanakan 3 bulan di Menara ICB Bumiputera,
every 3 months in ICB Bumiputera Tower, Menteng,
Sepanjang
memperbaiki
Throughout 2014, the Bank continued to improve the
Menteng, Jakarta.
Jakarta.
kesejahteraan karyawan dan pengelolaan sumber daya
welfare of employees and the management of human
manusia dan manajemen. Dengan bertambahnya jumlah
resources and management. With the increasing number
April 24, 2014 - Bank in collaboration with the Public
karyawan, Bank juga meningkatkan dukungan dan
of employees, Bank also increase the support and efforts
menggelar Program Kesehatan Masyarakat berupa
Health Programme (PKPU) held Free Health Treatment
upaya demi menciptakan lingkungan pekerjaan yang
in order to create a safe work environment, motivating and
Pengobatan Gratis di Jl. Kenanga , Sunter Agung,
at Jl. Kenanga, Sunter Agung, North Jakarta.
aman, memberi memotivasi dan bersahabat bagi seluruh
friendly for all employees.
24 April 2014 – Bank bekerja sama dengan PKPU
•
karyawan.
18 Juli 2014 – Dalam rangka menyambut Hari Raya
•
July 18, 2014 - In order to celebrate Eid al-Fitr, the
Idul Fitri, Bank memberikan santunan berupa alat
Bank provided compensation in the form of school
kebutuhan sekolah dan uang tunai kepada anak yatim
requirements and assistance in the form of cash to
di Menara ICB Bumiputera, Menteng, Jakarta
orphans in ICB Bumiputera Tower, Menteng, Jakarta.
. •
•
12 November 2014 – Bank bekerja sama dengan
Merah Indonesia mengadakan program CSR “Aksi
Jakarta Utara. •
•
12 Agustus 2014 – Bank bekerja sama dengan
•
August 12, 2014 - Bank in cooperation with the
Palang Merah Indonesia Gelar Aksi Donor Darah
Indonesian Red Cross held Blood Donation routine
yang rutin dilaksanakan 3 bulan sekali di Menara ICB
every 3 months in ICB Bumiputera Tower, Menteng,
Bumiputera, Menteng, Jakarta.
Jakarta.
tahun
2014,
Bank
terus
193
194
mnc bank
JARINGAN KANTOR cabang
OFFICES AND BRANCHES
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS Budy Setiawan
Consumer Lending Business Head
Aldric Tjiterosampurno
Change Management Office Head
Edi Alpian
Internal Audit Group Head
Andri Latif
Corporate Secretary
Setiyani Diponegoro
Financial Control Group Head
Yuriadi Sulastomo
Treasury Group Head
Asa Mirzaqi
Corporate & Commercial Banking Group Head
Robby Chaiyadi
SME Banking Group Head
Etty Erawati
Credit Review Group Head
I Komang Surya Wisesa
Compliance Group Head
Eddie Ridwan Arifin
Risk Management Group Head
Rachmadi Fendy Wijaya
Legal Group Head
Diana Agnes Gunarti Winayuasih A.
Operations Group Head
Susi Enita
Credit & Loan Administration Group Head
Budi S. Kramadibrata
Remedial & Collection Group Head
Asrief Staury Siregar
Information Technology Group Head
Irvandi Gustari
Human Resources Group Head
Donald Bee
General Services Group Head
Jimmy Suherman
Product Development Group Head
Lucky Maya Fritsiana
Institutional Banking Group Head
Herbudi Prabawani
Retail Banking Group Head
Penti Widjaja
Consumer Loan Group Head
Septiadi Mulyadi
Sumatera Lending Center Head
Tan Venansius Leonardo Iwan Christan
Area Timur Lending Manager
BRANCH MANAGERS Bonny S. Parianto
Branch Manager Medan
Deny Himawan
Branch Manager Surabaya
M. Sulaiman Berbudianto
Branch Manager Yogyakarta
Raden Ignatius Pitojo
Branch Manager Semarang
Susy Windriaty
Plt. Branch Manager Solo
M. Heri Fadilah
Branch Manager Bandung
Emma Rukmini
Branch Manager Pekanbaru
Fence Yostanto Jonathan
Plt. Branch Manager
Daniel Samzon MP
Branch Manager Batam
I Ketut Yadnyana
Branch Manager Denpasar
Gunawan Adi Wibowo
Plt. Branch Manager Balikpapan
Juhan Wahyudi
Plt. Branch Manager Tarakan
Marguil Marcon Sekeon
Branch Manager Makassar
Yudi Setiadi Agustian
Branch Manager Bogor
195 195
JARINGAN KANTOR CABANG OFFICES AND BRANCHES
KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE Gedung MNC Financial Center Lantai 8 Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta Pusat 10340 Tel. (+ 62 21) 2980 5555 - Fax. (+ 62 21) 3983 6700 Telex. 65068 JKTBPIA - Swift : BUMIIDJA Call Center : 1500 188 www.mncbank.co.id
KANTOR DI BAWAH KANTOR CABANG
JAKARTA KC WISMA BUMIPUTERA Wisma Bumiputera Lt. Dasar Jl. Jend Sudirman Kav.75 Jakarta 12910 Telp. (021) 570 1621 Fax. (021) 570 1635
BATAM KC BATAM Jl. Engku Putri, Komp. Ruko Rafflesia Business Centre Blok A No.9-10 Batam 29461 Telp. (0778) 472 555 Fax. (0778) 472 565
SURABAYA KC SURABAYA Jl. Kertajaya No.67-69 Surabaya 60286 Telp. (031) 503 3992 Fax. (031) 501 0234
JAMBI KC JAMBI Jl. Kol. Abunjani No. 29B Sipin Jambi 36129 Telp. (0741) 60827 Fax. (0741) 61335
PEKANBARU KC PEKANBARU Komp. Pertokoan Mella Blok B No.1-2 Jl.Tuanku Tambusai Pekanbaru 28282 Telp. (0761) 572 666 Fax. (0761) 572 829
SEMARANG KC SEMARANG Komp. Ruko Pandanaran Blok 9 –10 Jl. Pandanaran No.2-6 Semarang 50134 Telp. (024) 8312999, 845 7501/02 Fax. (024) 831 0056
BANDUNG KC BANDUNG Jl. Ir. H.Juanda No.62 Bandung 40116 Telp. (022) 426 5100 Fax. (022) 426 5150
SAMARINDA KC SAMARINDA Jl. KH. Abul Hasan No.61 Samarinda 75111 Telp. (0541) 204642 /204643 /749430 Fax. (0541) 749 324
MEDAN KC MEDAN Komp. The Crown Jl. S Parman No. 18 Medan 20153 Telp. (061) 455 4145 Fax. (061) 455 4146
TARAKAN KC TARAKAN Jl. Jend.Sudirman No.02 RT14 Kel. Karang Balik Tarakan 77112 Telp. (0551) 36700 Fax. (0551) 36799
DENPASAR KC DENPASAR Rukan Dewata Square Blok A1-A2 Jl. Raya Puputan Renon Denpasar 80114 Telp. (0361) 228 149, 228 184, 233 400 Fax. (0361) 228 192
MAKASSAR KC MAKASSAR Bulusaraung Square Blok A No. 6 & 6A Kec. Bontoala Makassar 90115 Telp. (0411) 3651551 Fax. (0411) 3651552
KCP TANJUNG DUREN Jl. Tanjung Duren Raya No.90 A Tanjung Duren Utara Jakarta 11470 Telp. (021) 568 5051 Fax. (021) 566 6573
YOGYAKARTA KC YOGYAKARTA Jl. Prof. Herman Yohanes No. 1331 Yogyakarta 55223 Telp. (0274) 547 547 Fax. (0274) 548 674
BOGOR KC BOGOR Jl. Raya Pajajaran No. 41 Ruko No. 5 Bogor 16128 Telp. (0251) 8332234 Fax. (0251) 833 5529
KCP GLODOK PLAZA Glodok Plaza Ground Floor No.57 Jl. Pinangsia Raya No.1 Jakarta 11180 Telp. (021) 6230 2900 Fax. (021) 6230 2563
BALIKPAPAN KC BALIKPAPAN Jl. Jend. Sudirman No.327 Balikpapan 76114 Telp. (0542) 744 881 Fax. (0542) 417 947
SOLO KC SOLO Jl. Slamet Riyadi No.316 Solo 57141 Telp. (0271) 733 855 Fax. (0271) 733 866
KCP MERUYA Rukan Kencana Niaga Blok D1 No. 2M Jl. Taman Aries, Meruya Utara Jakarta 11620 Telp. (021) 589 07407 Fax. (021) 589 07408
BRANCH OFFICES BELOW MAIN BRANCHES JAKARTA PUSAT KCP MENTENG Gedung Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta 10350 Telp. (021) 3919898 Fax. (021) 3919899 KCP MOHAMMAD MANSYUR Jl. KH. Moh Mansyur No. 8/ B3 Jakarta 10150 Telp. (021) 631 4168 Fax. (021) 633 1483 KCP KOMPLEK PERKANTORAN MNC MNC Plaza, Podium 1 Unit P1-P17A Jl. Kebon Sirih 17-19 Jakarta 10340 Telp. (021) 392 9940 Fax. (021) 392 9941
JAKARTA TIMUR KCP CEMPAKA PUTIH Jl. Cempaka Putih Raya No. 101A Jakarta 10510 Telp. (021) 428 80057 Fax. (021) 425 1446
JAKARTA BARAT
196
MNC BANK
JARINGAN KANTOR CABANG
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
OFFICES AND BRANCHES
PEKANBARU
DENPASAR
BATAM
KCP UBUD Jl. Ida Bagus Manik, Br Kutuh Kelod Ubud, Ubud 80571 Telp. (0361) 972835, 972836
KK PENUIN Ruko Penuin Center Blok R No.04 Batam 29441 Telp. (0778) 457700
KCP SUKOWATI Jl. Raya Sukowati No.9x Kab. Gianyar, Gianyar 80582 Telp. (0361) 290074
SEMARANG
KCP SINGARAJA Jl. Diponegoro No.184 Kab. Singaraja, Singaraja 81115 Telp. (0362) 21645
KCP PEKALONGAN Komplek Ruko KHM Mansyur No.5 Jl. KHM Mansyur No.30 Bendan Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4417066, 4417257, 4416948
KK KARANG ASEM Jl. Kesatrian, Karang Asem Denpasar 80811 Telp. (0363) 22675
KK SALATIGA Komp Ruko Tamansari Blok B1 Salatiga 50711 Telp. (0298) 315336
KK TABANAN Jl. Gunung Semeru No.30 Kab. Tabanan, Tabanan 82111 Telp. (0361) 817178
KK WELERI Jl. Stasiun No.1 Ruko 4 Weleri, Kab. Kendal Kendal 51355 Telp. (0294) 644711
KK PURI INDAH Ruko Pasar Puri Jl. Puri Indah Raya Blok A No.18 Jakarta 11610 Telp. (021) 580 8456 Fax. : (021) 580 7512
KK KELAPA GADING Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC6 No. 35 Kelapa Gading Jakarta 14240 Telp. (021) 452 1369 Fax. (021) 452 3118
KK BINTARO SENTRA MENTENG Ruko Bintaro Sentra Menteng Blok MN–24 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224 Telp. (021) 7486 3035 Fax. (021) 7486 3036
KCP KERINCI Rukan Akasia Blok I No.1&2 Komplek RAPP Pangkalan Kerinci Pekanbaru 28300 Telp. (0761) 95802, 95807 Fax. (0761) 493 604
KK HARCO MANGGA DUA Harco Electronic Mangga Dua Ruko Agung Sedayu Blok D No.1 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 14430 Telp. (021) 6220 1233 Fax. (021) 612 1055
KK TANJUNG PRIOK Ruko Enggano Megah Blok B N0 7-I Jl. Enggano Tanjung Priok Jakarta 14310 Telp. (021) 439 34936 Fax. (021) 437 3966
KK PAMULANG Ruko Pamulang Permai Blok SH 22 No.4 Pamulang Barat Tangerang 15417 Telp. (021) 741 5800 Fax. (021) 741 5600
KCP SUDIRMAN Jl. Jend.Sudirman No.337 Pekanbaru 28111 Telp. (0761) 31455 Fax. (0761) 849 078
KK SUNTER JL. Danau Sunter Utara Blok C.1 No.3.A Jakarta 14350 Telp. (021) 294 60505 Fax. (021) 294 60506
KK BSD CITY SEKTOR VII Ruko BSD City Sektor VII Blok RP No. 96 Serpong – Tangerang 15322 Telp. (021) 537 9177 Fax. (021) 537 9166
JAKARTA SELATAN KCP WOLTER Jl. Wolter Monginsidi No. 88 L Jakarta 12170 Telp. (021) 270 0199 Fax. (021) 270 0275 KCP SOEPOMO Graha Alun Lt. Dasar Jl. Prof. Soepomo SH No.233 Jakarta 12870 Telp. (021) 831 8762 Fax. (021) 831 8752 KCP FATMAWATI Komp. Duta Mas Blok A1 No 3 Jl. RS Fatmawati Jakarta 12150 Telp. (021) 727 98266 Fax. (021) 727 98267 KCP BLOK M Jl. Sult.Hasanuddin Kav. 41 Jakarta 12160 Telp. (021) 722 1232 Fax. (021) 722 3132 KK CILANDAK MALL Cilandak Mall Lt. Dasar Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12560 Telp. (021) 7884 0117 Fax. (021) 7884 0159 KK ARKADIA Gedung Perkantoran Arkadia Tower B Jl. TB Simatupang Kav 88 Jakarta 12520 Telp. (021) 782 7675 Fax. (021) 7883 8785 KK PONDOK INDAH Jl. Margaguna No.9 Pondok Indah Jakarta 12420 Telp. (021) 769 6162 Fax. (021) 761 6061
JAKARTA UTARA KCP PLUIT Jl.Pluit Permai Raya No.27 Jakarta 14440 Telp. (021) 662 7555 Fax. (021) 662 4944
BEKASI KCP CIBUBUR Pertokoan Citra Gran Blok R 03/25 Jl. Alternatif Cibubur Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi 17435 Telp. (021) 8459 2550 Fax. (021) 8459 2543 KK BEKASI – KEMANG PRATAMA Ruko Kemang Pratama Raya Blok AL No.8 Bekasi 17148 Telp. (021) 8241 9443 Fax. (021) 8240 3123 KK BEKASI – SNK Ruko Sentral Niaga Kalimalang Jl. A. Yani Blok A.8 No.12 A Bekasi 17141 Telp. (021) 8885 4858 Fax. (021) 8896 1772 KK PONDOK GEDE Ruko Sangraha Danamas Blok G No 29 Mall Pondok Gede Bekasi 17414 Telp. (021) 8490 3905 KK CIKARANG Jababeka Central Business District Ruko The Capitol Jl. Niaga Raya Blok 2 No. 2H3 Cikarang 17550 Telp. (021) 898 40518 Fax. (021) 898 40519
DEPOK KK DEPOK Gedung Notaris Wirastuti P Jl. Margonda Raya No. 158 Depok 16423 Telp. (021) 7721 3163 Fax. (021) 777 7606
TANGERANG KCP TANGERANG Tangerang City Business Park Ruko No. B-12 Jl. Jend Sudirman No. 1 Cikokol Tangerang 15118 Telp. (021) 29239666 Fax. (021) 55782467
KK GADING SERPONG Ruko Alexandrate Jl. Boulevard Raya Blok ALX 3 No. 30-31 Tangerang 15810 Telp. (021) 542 14378 Fax. (021) 542 12218 KK BANDARA SOEKARNO HATTA Gedung JPT 01 P.05 Cargo, Area Bandara Soekarno Hatta Cengkareng 19110 Telp. (021) 5591 6386 / 5591 6388 Fax. (021) 5591 6385
KK RS AWAL BROSS Jl. Jend. Sudirman No.117 Pekanbaru 28282 Telp. (0761) 839502
BANDUNG KCP KOSAMBI Ruko ITC E 12, Jl. Baranangsiang Bandung 40112 Telp. (022) 4224727 KCP VETERAN Jl. Veteran No.22 Bandung 40112 Telp. (022) 4264408
SURABAYA
MEDAN
KCP JEMURSARI Jl. Raya Jemursari No.252 E Prapen Surabaya 60237 Telp. (031) 848 3260 Fax. (031) 848 3256
KCP KRAKATAU Jl. Gunung Krakatau No. 19 C Medan 20238 Telp. (061) 6640411
KCP KEMBANG Ruko Grand Flower Blok A no. 8 Jl. Pasar Kembang Surabaya 60263 Telp. (031) 534 6809 KCP MOJOKERTO Jl. Gajah Mada No 136 Kab. Mojokerto Surabaya 61313 Telp. (0321) 383 208 KCP SUNGKONO Ruko Darmo Galleria Center No.A5 Jl. Mayjen Sungkono No.75 Surabaya 60225 Telp. (031) 568 7768 Fax. (031) 568 8769
KCP SETIABUDI Jl. Setiabudi No.126B Medan 20122 Telp. (061) 4522110 KCP ASIA Jl. Asia No.202 Medan 20214 Telp. (061) 7361408 KCP PASAR AKSARA Jl. Prof. HM. Yamin No.646 Medan 20233 Telp. (061) 4573055 KK BINJAI Jl. Sudirman No. 134 Kab. Binjai Medan 20762 Telp. (061) 8822957
KK KEMBANG JEPUN Jl. Kembang Jepun No. 45 Surabaya 60612 Telp. (031) 355 1901
KK UNILAND PLAZA Jl. Letjend MT. Haryono A-1 Medan 20231 Telp. (061) 4550561
PP JUANDA Kantor Dirjen Bea Dan Cukai Jl. Raya Bandara Juanda KM 3-4 Surabaya 61253 Telp. (031) 866 1045 Fax. (031) 867 0448
KK KATAMSO Jl. Katamso No 44 Medan 20146 Telp. (061) 7853242
KK KEROBOKAN Jl. Raya Kerobokan No. 64 Seminyak, Badung 80361 Telp. (0361) 731183 KK BADUNG Jl.kartini No.56 Denpasar 80111 Telp. (0361) 245 559 KK KRENENG Jl. Rijasa No.16 Kreneng Denpasar 80236 Telp. (0361) 8892302 KK PASAR GIANYAR Jl. Majapahit No.36 Gianyar Denpasar 80511 Telp. (0361) 947033 KK PASAR KLUNGKUNG Jl. Sahadewa No.10 Klungkung Denpasar 80716 Telp. (0366) 21304 KK PASAR NEGARA Jl. Pahlawan No.12 Jembrana Denpasar 82211 Telp. (0365) 44359 KK PASAR SERIRIT Jl. Gajahmada No.26 Seririt Denpasar 81135 Telp. (0362) 92042
PP TANJUNG MAS Komp Ruko Mutiara Marina Kav. 20 Jl. RE Martadinata Semarang 50129 Telp. (0247) 613325
BOGOR KCP CILEUNGSI Jl. Raya Narogong KM 23 No.3 Cileungsi Bogor 16820 Telp. (021) 82484192 KCP PASAR ANYAR Ruko Taman Topi Square No.5 Bogor 16121 Telp. (0251) 8328489 KK CIBINONG Sentral Cibinong A-30, Jl. Raya Mayor Oking Bogor 16916 Telp. (021) 87907934 KK PASAR BARU Jl. Raya Oto Iskandardinata No.38 Bogor 16141 Telp. (0251) 83771677
SOLO YOGYAKARTA KCP BRINGHARJO Jl. Bhayangkara No.55 Kodya Yogyakarta 55162 Telp. (0274) 557307 KK GODEAN Jl. Raya Godean KM.10 Godean, Kab. Sleman Yogyakarta 55564 Telp. (0274) 797499
KCP PALUR Jl Solo Tawangmangu KM 6,5 No 66 Karanganyar 57771 Telp. (0271) 3029131 KK HARTONO MALL Ground Floor Hartono Mall Jl. Ir. Soekarno Sukoharjo 57552 Telp. (0271) 3029133 KK VETERAN Jl. Veteran No 97, Kel Bareng Lor Klaten Utara 57431 Telp (0271) 3029135
197
198
MNC BANK
JARINGAN KANTOR CABANG
LAPORAN TAHUNAN 2014 - ANNUAL REPORT 2014
KOTA/ CITIES
KP
KC
KCP
KK
PP
ATM
DKI JAKARTA
1
1
14
18
-
41
SURABAYA
-
1
4
1
1
3
PEKANBARU
-
1
2
1
-
8
BANDUNG
-
1
2
-
-
2
MEDAN
-
1
4
3
-
6
DENPASAR
-
1
3
9
-
3
YOGYAKARTA
-
1
1
1
-
1
BALIKPAPAN
-
1
-
-
-
1
BATAM
-
1
-
1
-
3
JAMBI
-
1
-
-
-
1
SEMARANG
-
1
1
2
1
1
SAMARINDA
-
1
-
-
-
1
TARAKAN
-
1
-
-
-
1
MAKASSAR
-
1
-
-
-
1
BOGOR
-
1
2
2
-
1
SOLO
-
1
1
2
-
2
TOTAL
1
16
34
40
2
76
KP
Kantor Pusat / Head Office
KK
Kantor Kas / Cash Office
KC
Kantor Cabang / Main Branch
PP
Payment Point
KCP Kantor Cabang Pembantu / Sub Branch
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIOFFICES AND BRANCHES TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. THE BOARD OF COMMISSIONERS’ AND THE BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
We, the undersigned, hereby declare that all information in the
bahwa
Tahunan
2014 Annual Report of PT. Bank MNC Internasional, Tbk.
PT. Bank MNC Internasional, Tbk., tahun 2014 telah
have been presented completely and we are thus fully
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
responsible for the truthfulness of contents of this Annual
atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 6 April 2015
Jakarta, April 6, 2015
semua
informasi
dalam
Laporan
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
BAMBANG RATMANTO Presiden Komisaris * Komisaris Independen President Commissioner * Independent Commissioner
PURNADI HARJONO Komisaris Commissioner
EKO B. SUPRIYANTO Komisaris Independen ** Independent Commissioner **
BENNY PURNOMO Presiden Direktur President Director
BENNY HELMAN Direktur Director
SINDBAD RIJADI HARDJODIPURO Direktur Independen Independent Director
NERFITA PRIMASARI Direktur Director
TJIT SIAT FUN Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Compliance Director
WIDIATAMA BUNARTO Direktur Director
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
ATM Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine
* Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-1/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen). * Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from the OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-1/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as President Commissioner (Independent Commissioner) ** Diangkat pada saat RUPSLB 12 Nopember 2014, dan pada saat penyusunan Annual Report 2014 ini telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai Surat OJK No. SR-2/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015 efektif sebagai Komisaris Independen. ** Appointed at the EGMS on 12 November 2014, and at the time of writing of this 2014 Annual Report, he had obtained approval from the OJK, pursuant to OJK Letter No. SR-2/D.03/2015 dated 2 January 2015 on his Official Appointment as Independent Commissioner.
199
Laporan Keuangan & Laporan Auditor Independen 31 Desember 2014 Financial Statement & Independent Auditor Report 31 December 2014
2014
ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK (d/h/formerly PT BANK ICB BUMIPUTERA TBK) LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK DAFTAR ISI
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2014 and 2013 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan
3
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
5
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
7
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
8
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
9
Notes to Financial Statements
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 31 Desember/ December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Million
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013 Rp Juta/ Rp Million
ASET KAS
ASSETS 91.556
5
72.732
GIRO PADA BANK INDONESIA
596.195
6
500.454
GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA
203.246
7
78.568
1.538.436
8
1.259.243
503.806 503.806
9
691
10
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA EFEK-EFEK - PIHAK KETIGA Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah TAGIHAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA KREDIT Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
70.969 6.186.266 (128.402) 6.128.833
11 36
520.959 (1.705) 519.254 1.842
71 5.516.169 (138.061) 5.378.179
CASH DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS THIRD PARTIES PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - THIRD PARTIES SECURITIES - THIRD PARTIES Allowance for impairment losses Total DERIVATIVE RECEIVABLES - THIRD PARTIES LOANS Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total
TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA
93.962
12
103.146
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
34.346
13
29.583
PREPAID EXPENSE
ASET TETAP - BERSIH
19.016
14
25.045
PREMISES AND EQUIPMENT - NET
ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH
85.550
33
77.221
DEFERRED TAX ASSETS - NET
9.973
15
10.440
INTANGIBLE ASSETS - NET
124.654
16
ASET TAK BERWUJUD - BERSIH ASET LAIN-LAIN - BERSIH JUMLAH ASET
9.430.264
110.158 8.165.865
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
ACCEPTANCES RECEIVABLE - THIRD PARTIES
OTHER ASSETS - NET TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued) 31 Desember/ December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Million
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013 Rp Juta/ Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA SIMPANAN Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah SIMPANAN DARI BANK LAIN - PIHAK KETIGA
21.140
919.220 6.815.214 7.734.434
8.676 17 36
19.087 6.815.804 6.834.891
LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY DEPOSITS Related parties Third parties Total
235.948
18
342.813
112
10
1.009
LIABILITAS AKSEPTASI - PIHAK KETIGA
93.962
12
103.146
OBLIGASI KONVERSI
-
19
16.370
UTANG PAJAK
10.988
20,33
7.933
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
43.112
35
42.603
POST EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
44.415
21
36.695
ACCRUALS
-
FINANCE LEASE PAYABLE - RELATED PARTIES
LIABILITAS DERIVATIF - PIHAK KETIGA
UTANG SEWA PEMBIAYAAN - PIHAK BERELASI LIABILITAS LAIN-LAIN JUMLAH LIABILITAS
441 11.143
22,36 23
8.195.695
DEPOSITS FROM OTHER BANKS - THIRD PARTIES DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES ACCEPTANCES PAYABLE - THIRD PARTIES CONVERTIBLE BONDS TAXES PAYABLE
7.851
OTHER LIABILITIES
7.401.987
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 60.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 20.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh 15.032.327.068 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 5.486.078.541 saham pada tanggal 31 Desember 2013
CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share Authorized - 60,000,000,000 shares as of December 31, 2014 and 20,000,000,000 shares as of December 31, 2013
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH KOMPONEN EKUITAS LAINNYA - PERUBAHAN NILAI WAJAR EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL SALDO LABA (DEFISIT) Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah
Subsribed and paid-up - 15,032,327,068 shares as of December 31, 2014 and 5,486,078,541 shares as of December 31, 2013
1.503.233
24
548.608
6.360
25
457.207
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
(65.733)
(87.196)
OTHER COMPONENTS OF EQUITY - CHANGES IN FAIR VALUE OF AFS SECURITIES
17.940 (227.231) (209.291)
17.940 (172.681) (154.741)
9
JUMLAH EKUITAS
1.234.569
763.878
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.430.264
8.165.865
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan .
RETAINED EARNINGS (DEFICIT) Appropriated Unappropriated Total TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 Catatan/ Notes
2014 Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga yang diperoleh Provisi dan komisi kredit
747.292 13.406
Jumlah Pendapatan Bunga
760.698
Beban Bunga Bunga Provisi dan komisi yang dibayar
510.492 13.925
26
27 40
2013 Rp Juta/ Rp Million
661.322 8.771 670.093
Total Interest Revenue
372.505 11.521
Interest Expenses Interest expense Commissions and fees paid Total Interext Expenses
Jumlah Beban Bunga
524.417
384.026
Pendapatan Bunga - Bersih
236.281
286.067
9.956 14.146
31.995 11.004
Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan transaksi valuta asing - bersih Keuntungan bersih penjualan efek Provisi dan komisi selain kredit - bersih Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku Lainnya
12.803 5.779 20.206
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
62.890
Beban (pemulihan) kerugian penurunan nilai Aset keuangan Aset non-keuangan Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Beban pensiun dan imbalan pasca kerja Lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya - Bersih RUGI OPERASIONAL
9 28 29
OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest Revenues Interest earned Loan and commissions fees
Interest Revenues - Net Other Operating Revenues Gain on foreign exchange transactions - net Net gain on sale of securities Commissions and fees from transactions other than loans - net Recovery of loans previously written-off Others
13.952 9.884 26.193 93.028
Total Other Operating Revenues Provision (reversal of provision) for impairment losses Financial assets Non-financial assets
30 42.569 (237)
89.712 6.761
42.332
96.473
146.881 157.982 9.874 13.405
31 32 35
Total Provision for Impairment Losses Other Operating Expenses General and administrative Personnel Pension and employee benefits Others
160.141 153.039 12.101 15.152
328.142
340.433
(307.584)
(343.878)
(71.303)
(57.811)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Total Other Operating Expenses Other Operating Expenses - Net LOSS FROM OPERATIONS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued) Catatan/ Notes
2014 Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Hasil sewa Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap dan aset tak berwujud Lainnya - bersih PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL BERSIH RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Manfaat (beban) pajak terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan setelah pajak JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar/Dilusian
2013 Rp Juta/ Rp Million
381 (9.542)
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSE) Rental revenues Gain on sale and wrtie-off of premises and equipment and intangible assets Others - net
1.270
(8.730)
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSE) NET
(70.033)
(66.541)
LOSS BEFORE TAX EXPENSE
(15.199)
TAX BENEFIT (EXPENSE)
(81.740)
NET LOSS FOR THE YEAR
392 176 702
15.483
431 14
33
(54.550) 9 28.617 (7.154)
(122.941) 33
30.735
21.463
(92.206)
(33.087)
(173.946) 34
(5,91)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan .
(14,90)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Changes in fair value of AFS securities Tax benefit (expense) relating to component of other comprehensive income Total other comprehensive income for the current year net of tax TOTAL COMPREHENSIVE LOSS LOSS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic/Diluted
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2013 Rugi bersih tahun berjalan Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan Uang muka setoran modal Kenaikan bagian ekuitas obligasi konversi Saldo per 31 Desember 2013 Rugi bersih tahun berjalan Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan Kenaikan bagian ekuitas obligasi konversi Penukaran obligasi wajib konversi menjadi modal saham Konversi uang muka setoran modal melalui penawaran umum terbatas III Penawaran umum terbatas III Saldo per 31 Desember 2014
Modal saham/ Capital stock Rp Juta/ Rp Million
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp Juta/ Rp Million
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual/ Changes in fair value of AFS securities Rp Juta/ Rp Million
Saldo Laba (Defisit)/Retained Earnings (Deficit) Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
548.608 -
233.223 -
-
5.010
17.940
9 25
-
215.000
-
(90.941) (81.740)
-
-
19
-
8.984
-
-
-
548.608 -
457.207 -
-
9 19
-
-
19 25 24,25
(92.206)
(87.196)
17.940
713.840 (81.740) (92.206) 215.000 8.984
(172.681) (54.550)
-
763.878 (54.550)
16.370
-
-
-
150.000
(150.000)
-
-
-
-
315.000 489.625
(315.000) (2.217)
-
-
-
-
1.503.233
21.463
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp Juta/ Rp Million
6.360
(65.733)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
17.940
21.463 16.370
487.408 (227.231)
1.234.569
Balance as of January 1, 2013 Net loss for the year Changes in fair value of AFS securities - net of income tax Deposit for future stock subscription Increase in equity component of convertible bonds Balance as of December 31, 2013 Net loss for the year Changes in fair value of AFS securities - net of income tax Increase in equity component of convertible bonds Exchange of shares through mandatory convertible bonds Conversion of deposit for future stock subscription through limited public offering III Limited public offering III Balance as of December 31, 2014
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-7-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran beban operasional lainnya Penerimaan (pembayaran) pendapatan non operasional - bersih
Catatan/ Notes
758.326 (522.486) 48.744 (166.051) (135.655)
2013 Rp Juta/ Rp Million 683.350 (379.102) 66.009 (159.580) (129.325)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, loan commissions and fees received Interest, prizes, fund commissions and fees paid Other operating revenues received Salaries and employee benefits paid Other operating expenses paid
1.095
(7.304)
Non-operating income received (paid) - net
(16.027)
74.048
Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities
31.371 (796.134) 1.151 9.184 (14.319)
(39.948) (425.187) (1.032) (71.564) 6.091
22.646 899.543 (106.865) (897) (9.184) 4.460
(7.079) 401.126 210.582 592 71.564 2.651
Decrease (increase) in operating assets Securities Loans Derivative receivable Acceptances receivabke Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Derivative payable Acceptances payable Other Liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
24.929
221.844
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap
899
Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi Efek-efek Kredit Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain
Perolehan aset tetap dan aset tak berwujud Perolehan efek tersedia untuk dijual Penjualan efek tersedia untuk dijual
(13.160) (17.075) 35.437
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
6.101
(4.803) (361.240) 142.106
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment and intagible asset Purchase of available for sale securities Proceeds from available for sale securities
(223.462)
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
14 14,15
475
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal saham Pembayaran pinjaman yang diterima Biaya emisi saham Penambahan dana cadangan modal
489.625 (2) (2.217) -
(8) 215.000
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition in stock capital Payment of borrowings Share issuance cost Addition in reserve capital
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
487.406
214.992
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
518.436
213.374
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.910.997
1.697.623
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.429.433
1.910.997
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
72.732 500.454 78.568 1.259.243
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah
91.556 596.195 203.246 1.538.436
-
5 6 7 8
2.429.433
1.910.997
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Total See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-8-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia berdasarkan akta No 49 tanggal 31 Juli 1989 dari notaris Sri Rahayu, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2. 7223.HT.01.01. TH.89 tanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No. AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah dicatat di dalam Daftar Perseroan No. AHU.0029405.01.09.Tahun 2009 tanggal 26 Mei 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 Tambahan No. 18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, nama Bank diubah menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Selanjutnya berdasarkan akta No. 57 tanggal 16 Juli 2014 yang telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06038.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014, nama Bank diubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 14 tanggal 10 Desember 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., MKn, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar dari Rp 2.000.000 juta menjadi Rp 6.000.000 juta yang terbagi atas 60.000 juta saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp 100. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12711.40.20.2014 tanggal 11 Desember 2014.
PT Bank MNC Internasional Tbk (the “Bank”) is established in Indonesia under the name PT Bank Bumiputera Indonesia under notarial Deed No 49 dated July 31, 1989 of notary Sri Rahayu, SH. The Deed of Establishment is approved by the Minister of Justice through Decision Letter No. C-2.7223.HT.01.01. TH.89 dated August 9, 1989 and is published in Supplement No. 1917 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989. Based on the Deed of Minutes of the General Shareholders Meeting No. 7 dated April 17, 2009 of Dr Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M., notary in Jakarta, that had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dated May 26, 2009 and was recorded in Register of Companies No. AHU.0029405.01.09. Tahun 2009 dated May 26, 2009, and was published in Supplement No. 18380/2009 of the State Gazette No. 56 dated July 14, 2009, the Bank’s name was changed to PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Based on the Deed of Minutes of The General Shareholder Meeting No. 57 dated July 16, 2014, the Bank’s name was changed to PT Bank MNC Internasional Tbk. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through decision letter No. AHU. 06038.40.20.2014 dated July 24, 2014. The Bank’s Articles of Association have been amended several times, recently by deed No. 14 dated December 10, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., MKn, notary in Jakarta, concerning the increase of the Bank’s authorized capital stock from Rp 2,000,000 million to Rp 6,000,000 million divided into 60,000 million shares with nominal price of Rp 100. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-12711.40.20.2014 dated December 11, 2014.
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 16 kantor cabang. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung MNC Financial Center Lantai 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. Jumlah rata-rata karyawan Bank masing-masing 1.190 dan 1.261 karyawan pada tahun 2014 dan 2013.
The Bank is domiciled in Jakarta and has 16 main branch offices. The Bank’s head office is located at Gedung MNC Financial Center level 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. The Bank have average total number of employees of 1,190 in 2014 and 1,261 in 2013, respectively.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the prevailing laws and regulations.
-9-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
The Bank started commercial operations on January 12, 1990 when it obtained its business license based on the Decision Letter No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. In accordance with Bank Indonesia’s Decision Letter No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997 the Bank is authorized to be a foreign exchange bank.
Bank tergabung dalam kelompok usaha MNC Group dengan entitas induk terakhir adalah PT MNC Investama Tbk.
The Bank is part of MNC Group whose ultimate parent is PT MNC Investama Tbk.
Susunan pengurus dan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank’s management and audit committee consist of the following:
2014
2013
Dew an Kom isaris Presiden Komisaris (independen) Komisaris Komisaris Independen
Bambang Ratmanto *) Purnadi Harjono Eko B. Supriyanto *)
Dato' Mat Amir bin Jaffar Ria Budiw eni Sumiati
Board of Com m issioners President Commissioner (independent) Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Pelaksana Tugas Presiden Direktur Direktur Bisnis Direktur Keuangan Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Kepatuhan Direktur Operasional
Benny Purnomo Sindbad Rijadi Hardjodipuro Benny Helman Nerfita Primasari Tjit Siat Fun Widiatama Bunarto
Sindbad Rijadi Hardjodipuro Bambang Setiaw an Bambang Setiaw an Suhardianto
Directors President Director Acting President Director Business Director Finance Director Human Resources Director Compliance Director Operational Director
Bambang Ratmanto Eko B. Supriyanto Soenarso Soemodiw irjo Dw i Sasongko
Ria Budiw eni Sumiati Soenarso Soemodiw irja Mohammad Sumarsono
Bambang Ratmanto Purnadi Harjono Arifin S. Haris Muhammad Sumarsono
Ria Budiw eni Sumiati Muhammad Sumarsono
Kom ite Audit Ketua Anggota
Kom ite Pem antau Risiko Ketua Anggota
Kom ite Rem unerasi dan Nom inasi Ketua Anggota
Internal Audit Sekretaris Perusahaan
Eko B. Supriyanto Purnadi Harjono Irvandi Gustari
Dato' Mat Amir bin Jaffar Ria Budiw eni Sumiati Irvandi Gustari
Edi Alpian Andri Latif
Edi Alpian Andri Latif
Audit Com m ittee Chairman Members
Risk Monitoring Com m ittee Chairman Members
Rem uneration and Nom ination Com m ittee Chairman Members
Audit Internal Corporate Secretary
*) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 12 Nopember 2014 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 2 Januari 2015.
*) Appointed in the General Shareholders Meeting on November 12, 2014 and was approved by Financial Services Authority on January 2, 2015.
Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.
The establishment of the Audit Committee is based on Rule No. IX.I.5 “The Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee” stated in the Attachment of Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) No. KEP643/BL/2012 dated December 7, 2012.
- 10 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Efek Bank
b.
Public Offering of Shares and Bonds of the Bank
Penawaran Umum Perdana Saham
Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 27, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in letter No. S-1402/ PM/2002 for the Bank’s public offering of 500,000,000 shares. The par value was Rp 100 per share and offering price was Rp 120 per share. On July 15, 2002, the Bank’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Saham Terbatas I
Limited Public Offering of Shares I
Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 saham Bank dengan harga penawaran sama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.
On November 23, 2005, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in letter No. S-3278/ PM/2005 for the Bank’s limited Public Offering of shares I of 3,000,000,000 shares at an offering price that is equal to the par value of Rp 100 per share, together with 666,666,654 Series I Warrants that entitles the holder to buy new shares at an exercise price of Rp 120 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from June 30, 2006 until December 29, 2010. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 2, 2006.
Penawaran Umum Saham Terbatas II
Limited Public Offering of Shares II
Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta.
On June 22, 2010, the Bank obtained a notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK through letter No. S-5539/BL/2010, for the Bank’s Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders in relation to Rights Issue (“HMETD”) with mandatory convertible bonds namely Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (“OWK”) with a principal amount of Rp 150,000 million.
Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp 100 setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.
For every 10 (ten) Bank shares held by the shareholder whose name is recorded in the Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at 4:00 pm, is entitled to 3 (three) HMETD, where each 1 (one) HMETD has a right to purchase 1 (one) unit of OWK, with an offering price of Rp 100 for each OWK which should be fully paid at the time of OWK subscription.
- 11 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
Penawaran Umum Saham Terbatas III
Limited Public Offering of Shares III
Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak 1.828.692.847 waran, dimana setiap 22 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 Waran Seri II yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 dimana setiap pemegang 1 waran berhak untuk membeli 1 saham Bank.
On June 20, 2014, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) through its Letter No. S-291/D.04/2014 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares III to issue Right Issue (“HMETD”) of 8,046,248,527 stocks with at an offering price of Rp 100 per share, together with 1,828,692,847 Series II warrants, where 5 Series II warrants is embedded to each 22 stocks from HMETD which gives the rights to shareholders to purchase new shares at an exercise price of Rp 150 per share. The holders can exercise the right to purchase from February 4, 2015 to July 3, 2017 which the holders of 1 warrant is entitled to purchase 1 of the Bank’s share.
Pada tanggal 31 Desember 2014, sejumlah 14.882.003.797 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 150.323.271 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.
As of December 31, 2014, the Bank’s shares totaling 14,882,003,797 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchanges, while the founder shares totaling 150,323,271 shares are not listed on the stock exchanges.
PENERAPAN STANDAR KEUANGAN BARU DAN REVISI a.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
AKUNTANSI
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS a. Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
In the current year, the Bank has adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang menerima harus mengakui aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal pengalihan, dengan saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 23, Pendapatan.
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 27 addresses the accounting by recipients for transfers of property, plant and equipment from ‘customers’ and concludes that when the item of property, plant and equipment transferred meets the definition of an asset from the perspective of the recipient, the recipient should recognise the asset at its fair value on the date of the transfer, with the credit being recognised as revenue in accordance with PSAK 23, Revenue.
- 12 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
ISAK 28 provides guidance on the accounting for the extinguishment of a financial liability by the issue of equity instruments. Specifically, ISAK 28 requires that equity instruments issued under such arrangement will be measured at their fair value, and any difference between the carrying amount of the financial liability extinguished and the consideration paid will be recognized in profit or loss.
Penerapan ISAK 27 dan ISAK 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Bank tidak melakukan transaksi tersebut. b.
Standar telah diterapkan
diterbitkan
tapi
The application of ISAK 27 and ISAK 28 no effect on the amounts reported in current and prior year because the Bank not entered into any transactions of nature.
belum
has the has this
b. Standards in issue not yet adopted
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revisi 2013) memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. PSAK 1 mengharuskan tambahan pengungkapan dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 1 (revised 2013) introduce new terminology for the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. PSAK 1 requires additional disclosures of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (revised 2013), Financial Statements
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
Perubahan paling signifikan dalam PSAK 24 terkait kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain.
Separate
The main change of PSAK 24 relates to the accounting for benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income.
- 13 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan
PSAK 46 (revisi 2014), memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. PSAK 46 menghilangkan pengaturan pajak penghasilan final.
PSAK 46 (revised 2014), emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. PSAK 46 remove references to final tax.
PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
Perubahan dalam PSAK 48 (revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar dalam PSAK 68.
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian atas pengaturan nilai wajar pada PSAK lain, termasuk PSAK 15, PSAK 65, PSAK 66, PSAK 4 dan PSAK 68. PSAK 50 memberikan pengaturan yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus aset dan liabilitas keuangan. Perubahan PSAK 55 mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat dan PSAK 60 mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar dan risiko likuiditas. PSAK 65, Konsolidasian
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Asset Changes in PSAK 48 (revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value in PSAK 68.
PSAK 50 (annual improvement), Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (annual improvement), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK 60 (annual improvement), Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
PSAK 46 (revised 2014), Income Tax
PSAK 50 (annual improvement), Financial Instrument: Presentation, PSAK 55 (annual improvement), Financial Instrument: Recognition and Measurement and PSAK 60 (annual improvement), Financial Instrument: Disclosures. The amendment of these PSAKs mainly related to the changes in others PSAK, including PSAK 15, PSAK 65, PSAK 66, PSAK 4 and PSAK 68. PSAK 50 provides more specific arrangement related to the criteria for netting of financial assets and financial liabilities. The changes in PSAK 55 deals with measurement and reclassification of embedded derivative and PSAK 60 deals with additional disclosures relates to the fair value and liquidity risk.
PSAK 65, Statements
PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68, Fair Value Measurements
Laporan
Keuangan
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
Consolidated
Financial
PSAK 68 establishes a single source of guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.
- 14 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar. Ruang lingkup PSAK 68 adalah luas; Standar tersebut berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu. Pada umumnya persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebih luas dari pada standar yang diharuskan saat ini. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
PSAK 68 defines fair value, establishes a framework for measuring fair value, and requires disclosure about fair value measurements. The scope of PSAK 68 is broad; it applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements, except in specified circumstances. In general, the disclosure requirements in PSAK 68 are more extensive than those required by the current standards. PSAK 68 defines fair value as the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in orderly transaction between market participants at the measurement date.
PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini.
PSAK 68 is applied prospectively; the disclosure requirements need not be applied in comparative information provided for periods before initial application of the standard.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan Bank. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Bank.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the other comprehensive income items of the Bank’s financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Bank’s defined benefit plans. As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the financial statements.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar terhadap laporan keuangan.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Statement of Compliance The financial statements of the Bank have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 15 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
c.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dasar Penyusunan
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Bank dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The currency used in the preparation and presentation of the financial statements is the Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Bank, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Balance
Currency
Transactions
and
The books of accounts of the Bank are maintained in Indonesian Rupiah, which is its functional currency. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Indonesian Rupiah using Reuters’ spot rate at 4:00 P.M Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. d.
Basis of Preparation
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):
a.
a.
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
atas
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
- 16 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i. the entity, and the reporting entity are members of the same Bank (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Bank of which the other entity is a member).
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
v.
the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity.
vi.
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii.
a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan. e.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
Aset Keuangan
e.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
- 17 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair value through profit or loss (FVTPL) Held-to-maturity Available-for-sale Loans and receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3g.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3g.
- 18 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-forsale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.
Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Bank’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 19 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan sebagai berikut:
The objective evidence of impairment could include:
nilai
termasuk
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
- 20 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:
In conducting collective assessment, the Bank must calculate:
Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.
Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).
Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.
- 21 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Loss identification period (”LIP”) – periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit secara individual.
Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility individually.
Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.
Exposure at default (“EAD”) – The Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal empat tahun.
PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facility data for at least four years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses reserve. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
- 22 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Bank derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
- 23 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.
Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.
f.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
dimiliki
untuk
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
- 24 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Liabilitas keuangan diukur perolehan diamortisasi
pada
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.
biaya
Financial liabilities at amortized costs At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
g.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Bank derecognizes financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
g.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Fair Value of Financial Instruments Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
- 25 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
h.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
h.
Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reclassification of Financial Assets
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Bank shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets classified as FVTPL or available for sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
- 26 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
j.
k.
l.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Reclassification of Financial Liabilities
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.
Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika:
The Bank only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position, where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set-off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
j.
Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3h terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in to Notes 3e, 3g and 3h related to financial assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
k.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3h terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g dan 3h related to financial assets.
Efek-efek
l.
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities Securities are classified as held-for-trading, available-for-sale and held-to-maturity.
- 27 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3h terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3e, 3g and 3h related to financial assets.
m.
n.
o.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
m.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).
Derivative receivables and payables are classified as fair value through profit or loss (FVTPL).
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3h terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of derivative receivables and payables are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3h related through financial assets and financial liabilities.
Kredit
n.
Loans
Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3h terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3e, 3g and 3h related to financial assets.
Restrukturisasi Kredit Bermasalah
o.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas pada Catatan 3n. p.
Derivative Receivables and Payables
classified
as
loan
and
Troubled Debt Restructuring Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring as discussed in Note 3n.
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
p.
Acceptances Receivable and Payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Acceptance receivables are classified as loan and receivables. Acceptance liabilities are classified as financial liabilities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3h terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3h related to financial assets and financial liabilities.
- 28 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
q.
r.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sewa
q.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Bank yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Bank at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease liabilities.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Biaya Dibayar Dimuka
r.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
- 29 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Tetap
s.
Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Premises and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using the straight-line method. The depreciation rates are as follows: Tahun/ Years
Bangunan Prasarana kantor (partisi dan renovasi kantor)
20 5
Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Perangkat keras komputer
5 5 5 5
Buildings Leasehold improvements (partition and office renovation) Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer hardware
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
biaya
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
- 30 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
u.
v.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Tak Berwujud
t.
Intangible Assets
Aset tak berwujud merupakan perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi
Intangible assets consist of software acquired by the Bank and stated at cost less accumulated amortization.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful lives of 5 years.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir tahun.
The estimated useful lives, residual values and amortization method are reviewed at each year end.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Non-keuangan
u.
Impairment of Non-financial Asset except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Bank reviews the carrying amounts of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Agunan yang Diambil Alih
v.
Foreclosed Collateral
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (collateral foreclosed by the the Bank) are presented in the Foreclosed Collateral account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for impairment losses.
- 31 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed properties is reserved on reduction of foreclosed properties value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations.
w.
x.
y.
Liabilitias Segera
w.
Liabilities Immediately Payable
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Liabilities payable immediately represent obligation to third parties, based on contract or orders by those having authority that should be settled immediately.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan liabilitas segera mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3h terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of liabilities immediately payable are discussed in Notes 3f, 3g and 3h related to financial liabilities.
Simpanan
x.
Deposits
Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Deposits are classified as financial liabiities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3h terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits are discussed in Notes 3f, 3g and 3h related to financial liabilities.
Simpanan dari Bank Lain
y.
Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized costs.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik local maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, saving deposits and time deposits.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3h terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3f, 3g and 3h related to financial liabilities.
- 32 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
z.
Instrumen Utang Diterbitkan
dan
Ekuitas
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
yang
z.
Debt and Equity Instruments Issued
Surat Berharga yang Diterbitkan
Securities Issued
Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Bonds issued are classified as financial liabilities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3h terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of debt and equity instrument are discussed in Notes 3f, 3g and 3h related to financial liabilities.
Biaya Emisi Saham
Share Issuance Costs
Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs that are incremental and directly attributable to issuance of new shares are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
aa.
Recognition of Interest Revenues and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e).
Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest rate method (Note 3e).
Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai.
Interest income from impaired loan are computed using the effective interest rate method based on the amount of loan – net of impairment loss.
Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk:
Interest income and expense recognized in the financial statements includes:
Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.
Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on available-for-sale investment securities is computed using the effective interest method.
Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi pendapatan komprehensif.
Changes in fair value of trading securities measured at fair value through profit or loss and other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss will affect on the statement of comprehensive income.
bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
bb.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred transaction cost which directly attributable to the financial instruments and amortized over the periods of the related financial instruments using the effective interest rate method.
- 33 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material according to the Bank are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.
cc. Imbalan Pasca Kerja
cc.
Program Iuran Pasti Pembayaran kepada program pasti dibebankan pada saat Pembayaran kepada program didasarkan pada iuran pasti ditentukan program.
Post-employment Benefits Defined Contribution Plan
dana pensiun jatuh tempo. dana pensiun tertentu yang
Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payment made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plan.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plan
Bank juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
In addition, the Bank provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of Company’s defined benefit obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis ove the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Bank memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Bank also provides long service award for all qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for longterm employee benefits recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.
- 34 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
dd. Pajak Penghasilan
dd.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Bank bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Bank intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
- 35 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ee. Rugi per Saham
ff.
ee.
Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic loss per share is computed by dividing net loss attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted loss per share is computed by dividing net loss attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
Segmen Operasi
ff.
Operating Segment
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Bank that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resurces to be allocated to the segments and assess its performance; and
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
c)
c)
4.
Loss per Share
for which discrete financial information is available. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgements, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
- 36 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgements in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:
Rugi penurunan nilai aset keuangan
Impairment loss on financial assets
Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.
The Bank assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is objective evidence that loss event has occured. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.
Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.
Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.
Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.
Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.
dalam
- 37 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:
The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely:
a.
Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.
a.
Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements.
b.
Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.
b.
Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment when assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.
- 38 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manfaat Karyawan
Employee benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Bank.
Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Bank’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Bank are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Bank's post-employment benefits liability.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Premises and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Bank’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat Catatan 14.
The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 14.
aset
tetap
diungkapkan
dalam
KAS
5. 2014 Rp Juta/ Rp Million
CASH
2013 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura
88.299 2.798 459
68.457 1.686 2.589
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar
Jumlah
91.556
72.732
Total
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 16.348 juta pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 8.812 juta pada tanggal 31 Desember 2013.
Cash includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp 16,348 million as of December 31, 2014 and Rp 8,812 million as of December 31, 2013.
- 39 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
Rp Juta/ Rp Million Rupiah Dollar Amerika Serikat
487.207 108.988
Jumlah
596.195
2014 % GWM Primer/ % Primary GWM 8,18 8,22
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
Rp Juta/ Rp Million 429.868 70.586 500.454
2013 % GWM Primer/ % Primary GWM 8,20 8,31
Rupiah United States Dollar Total
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which is effective starting December 31, 2013, regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 8% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in the United States Dollar is set at 8%.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari obligasi Pemerintah Indonesia masing-masing sebesar 9,07% dan 9,11%.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank’s secondary statutory reserve which consists of Indonesian Government bonds were 9.07% and 9.11%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation.
- 40 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
7.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
GIRO PADA BANK LAIN
7.
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya dan jenis mata uang adalah sebagai berikut:
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS Demand deposits with other banks by counterparties and by type of currencies are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Pihak ketiga Rupiah Bank CIMB Niaga Lainnya
2.229 80
1.061 87
Sub jumlah
2.309
1.148
100.454 25.628 21.869 11.806 9.195 2
6.208 310 12.597 6.549 5.182 1
168.954
30.847
22.652
9.205
Yen Jepang Wells Fargo Bank, Tokyo
2.132
29.262
Euro Wells Fargo Bank, London Standard Chartered Bank, Frankurt
2.210 1.974
559 6.424
4.184
6.983
Dollar Australia Commonw ealth Bank, Sydney
1.755
941
Australian Dollar Commonw ealth Bank, Sydney
Dollar Hongkong Standard Chartered Bank, Hongkong
1.260
182
Hongkong Dollar Standard Chartered Bank, Hongkong
203.246
78.568
Total Demand Deposit w ith Other Banks
Dollar Amerika Serikat Wells Fargo Bank, New York Deutsche Bank, Frankfurt Standard Chartered Bank, New York Bank Central Asia, Jakarta Bank Mandiri, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta Sub jumlah Dollar Singapura United Overseas Bank Ltd., Singapura
Sub jumlah
Jumlah Giro pada Bank Lain
Third parties Rupiah Bank CIMB Niaga Others Sub total United States Dollar Wells Fargo Bank, New York Deutsche Bank, Frankfurt Standard Chartered Bank, New York Bank Central Asia, Jakarta Bank Mandiri, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta Sub total Singapore Dollar United Overseas Bank Ltd., Singapore Japanese Yen Wells Fargo Bank, Tokyo Euro Wells Fargo Bank, London Standard Chartered Bank, Frankfurt Sub total
Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 1,75% dan 0,5% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The average annual effective interest rates of demand deposits with other banks in Rupiah and foreign currencies are 1.75% and 0.5% respectively as of December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.
On December 31, 2014 and 2013, there is no demand deposits from other banks that serve as collateral by the Bank.
Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih.
No allowances for impairment losses has been recognized since management believes that all demand deposits with other bank are collectible.
- 41 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
8.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
8.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows:
2014 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Jangka w aktu/
Average annual
Period
effective interest rate
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Rupiah
Rupiah
Pihak ketiga
Third parties
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
1 - 2 hari/days
5,75%
899.856
Bank Indonesia Deposit Facility
Call money
2 - 31 hari/days
6,07%
515.000
Call money
Sertifikat Deposito
90 - 92 hari/days
8,20%
64.384
Certificate of Deposit
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
91 - 92 hari/days
6,50%
59.196
Bank Indonesia Certificate of Deposit
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
1.538.436
Total Placements w ith Bank Indonesia and Other Banks
2013 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Jangka w aktu/
Average annual
Period
effective interest rate
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Rupiah
Rupiah
Pihak ketiga
Third parties
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
1 - 2 hari/days
4,68%
420.933
Bank Indonesia Deposit Facility
Call money
2 - 7 hari/days
4,77%
315.000
Call money
735.933
Subtotal
Jumlah Valuta Asing
Foreign Currencies
Pihak ketiga
Third parties
Deposito berjangka
1 - 2 hari/days
0,09%
413.780
Term deposit
Call money
2 - 8 hari/days
0,17%
109.530
Call money
523.310
Subtotal
Sub jumlah Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
1.259.243
- 42 -
Total Placements w ith Bank Indonesia and Other Banks
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparties are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia BPD Jabar dan Banten Bank OCBC NISP Bank Victoria International BPD Riau Bank Bukopin Bank DKI Jakarta Bank Pan Indonesia Bank Commonw ealth Bank Permata Bank Rakyat Indonesia (Persero) Bank China Trust BPD Sumatera Barat Citibank, N.A. Cabang Indonesia Bank UOB Indonesia Standard Chartered Bank Bank Nagari Bank DBS Indonesia Bank Ganesha Sub jumlah Valuta Asing Bank Indonesia Bank Rabobank International Indonesia Bank Woori Indonesia Bank Mizuho Indonesia Sub jumlah Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
959.052 100.000 100.000 50.000 50.000 50.000 50.000 40.000 34.780 30.000 29.604 25.000 20.000 1.538.436
420.933 45.000 50.000 40.000 50.000 50.000 40.000 20.000 10.000 10.000 735.933
-
413.780 48.680 36.510 24.340 523.310
1.538.436
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 16) Jumlah
2013 Rp Juta/ Rp Million
1.259.243
Third parties Rupiah Bank Indonesia BPD Jabar dan Banten Bank OCBC NISP Bank Victoria International BPD Riau Bank Bukopin Bank DKI Jakarta Bank Pan Indonesia Bank Commonw ealth Bank Permata Bank Rakyat Indonesia (Persero) Bank China Trust BPD Sumatera Barat Citibank, N.A. Indonesia Branch Bank UOB Indonesia Standard Chartered Bank Bank Nagari Bank DBS Indonesia Bank Ganesha Sub total Foreign currency Bank Indonesia Bank Rabobank International Indonesia Bank Woori Indonesia Bank Mizuho Indonesia Sub total Total Placements w ith Bank Indonesia and Other Banks
The carrying amount of placements with Bank Indonesia and other banks at amortized cost are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
1.538.436
1.259.243
588
96
1.539.024
1.259.339
- 43 -
Placements w ith Bank Indonesia and other banks Accrued interest receivables (Note 16) Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.
On December 31, 2014 and 2013, there is no demand deposits from Bank Indonesia and other banks that serve as collateral by the Bank.
Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada bank lain dapat ditagih.
No allowances for impairment losses has been recognized since management believes that all placement with other banks are collectible.
9.
EFEK-EFEK
9.
Rincian efek-efek berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2014 Rp Juta/ Rp Million
SECURITIES Securities classified according to currencies are as follows:
2013 Rp Juta/ Rp Million
Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang
503.806 -
517.605 2.909 445
Third parties Rupiah United States Dollar Japanese Yen
Jumlah efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai
503.806 -
520.959 (1.705)
Total securities Allow ance for impairment losses
Jumlah Efek-Efek - Bersih
503.806
519.254
Total Securities - Net
Berdasarkan jenis dan tujuan investasi, efek-efek adalah sebagai berikut: 2014 Rp Juta/ Rp Million Pihak ketiga Dim iliki hingga jatuh tem po Surat kredit berdokumen dalam negeri Wesel tagih
Securities classified according purpose are as follows:
to
2013 Rp Juta/ Rp Million Third parties Held-to-m aturity Domestic letter of credit Export drafts
5.000 -
3.354
5.000
3.354
Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Surat utang jangka menengah
462.339 23.900 -
434.117 13.540 30.000
Available-for-sale Indonesian Government bonds Other bonds Medium term notes
Jumlah efek tersedia untuk dijual
486.239
477.657
Total available-for-sale securities
Diperdagangkan Obligasi Pemerintah Indonesia
12.567
39.948
Trading Indonesian Government bonds
Jumlah efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai
503.806 -
520.959 (1.705)
Total securities Allow ance for impairment losses
Jumlah Efek-Efek - Bersih
503.806
519.254
Total Securities - Net
Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo
- 44 -
Total held-to-maturity securities
type
and
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk efek-efek adalah sebagai berikut:
Average annual interest rates of the above securities are as follows:
2014
2013
6,62% 8,65% 13,00%
6,09% 8,18% 9,75% -
Rupiah Indonesian Government bonds Other bonds Medium term notes Domestic letter of credit
Dollar Amerika Serikat Wesel tagih
-
9,50%
United States Dollar Export draft
Yen Jepang Wesel tagih
-
3,25%
Japanese Yen Export draft
Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Surat utang jangka menengah Surat kredit berdokumen dalam negeri
Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Surat utang jangka menengah Surat kredit berdokumen dalam negeri
The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows:
2014
2013
3 bulan - 30 tahun/ 3 months - 30 years 3 - 60 bulan/months -
7 bulan - 29 tahun/ 7 months - 29 years 3 - 60 bulan/months 24 - 26 bulan/months
90 hari/days
-
-
44 - 158 hari/days
Yen Jepang Wesel tagih
-
20 hari/days
Dollar Amerika Serikat Wesel tagih Perusahaan lainnya Yen Jepang Wesel ekspor Perusahaan lainnya
United States Dollar Export draft Japanese Yen Export draft
Securities classified according to issuers and rating of bonds from various rating companies as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Juta/ Peringkat/ Rp Million Rating Rupiah Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Perusahaan lainnya PT Adira Dinamika Multifinance PT Sarana Multi Infrastruktur PT Astra Sedaya Finance Surat kredit berdokumen dalam negeri Perusahaan lainnya Surat utang jangka menengah PT Pembangunan Perumahan PT Indofarma Jumlah efek-efek - Rupiah
Other bonds Medium term notes Domestic letter of credit
Dollar Amerika Serikat Wesel tagih
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Rupiah Indonesian Government bonds
2013 Rp Juta/ Peringkat/ Rp Million Rating
474.906
id BBB-
474.065
id BBB-
11.970 10.000 1.930
id AAA+ id AA + id AA +
11.640 1.900
id AA +
5.000
id AA +
-
503.806
10.000 20.000 517.605
-
-
id A id A -
Rupiah Bonds Government of Republic of Indonesia Other companies PT Adira Dinamika Multifinance PT Sarana Multi Infrastruktur PT Astra Sedaya Finance Domestic letter of credit Other companies Medium term notes PT Pembangunan Perumahan PT Indofarma Total securities - Rupiah
2.909
United States Dollar Export drafts Other companies
445
Japanese Yen Export drafts Other companies
Jumlah Efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai
503.806 -
520.959 (1.705)
Total Securities Allowance for impairment losses
Jumlah Efek-efek - Bersih
503.806
519.254
Total Securities - Net
- 45 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo dan Fitch Rating Indonesia.
Securities are rated by Pefindo and Fitch Rating Indonesia.
Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 5.000 juta dan Rp 3.354 juta.
Cost of held-to-maturity securities as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 5,000 million and Rp 3,354 million, respectively.
Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 573.884 juta dan Rp 593.919 juta. Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual dalam tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Initial fair value of available-for-sale securities as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 573,884 million and Rp 593,919 million, respectively. The amount of unrealized gain (loss) from the change in fair value if available-for-sale securities in 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Saldo aw al tahun sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan tahun berjalan Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan Perubahan nilai efek tahun berjalan Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Aset pajak tangguhan - bersih Saldo akhir tahun
(116.262) -
2013 Rp Juta/ Rp Million
6.679 (71.841) (4.613)
28.617
(46.487)
(87.645) 21.912
(116.262) 29.066
(65.733)
(87.196)
Balance at beginning of year before deferred tax income Addition during the year Realized gain on sale during the year Changes in value of outstanding securities during the year Balance at ending of year before deferred tax income Deferred tax asset - net Balance at ending of year
Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 12.605 juta dan Rp 40.206 juta. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek dalam tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 38 juta dan Rp 258 juta yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Initial fair value of held-for-trading securities as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 12,605 million and Rp 40,206 million, respectively. Unrealized loss on decrease in fair value of securities in 2014 and 2013 amounted to Rp 38 million and Rp 258 million respectively, which are charged to profit and loss.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat efek-efek yang dijadikan agunan oleh Bank.
On December 31, 2014 and 2013, there is no securities that serve as collateral by the Bank.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efekefek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on held-to-maturity securities are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Saldo aw al tahun Pemulihan tahun berjalan - Individual (Catatan 30)
1.705 (1.705)
Saldo akhir tahun
-
2013 Rp Juta/ Rp Million 2.065 (360) 1.705
- 46 -
Balance at beginning of year Reversal of provision during the year Individually (Note 30) Balance at end of year
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.
Management believes that the allowance for impairment losses on securities is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible securities.
Keuntungan bersih dari penjualan efek adalah sebagai berikut:
Net gain on sale of securities are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
10.
2013 Rp Juta/ Rp Million
Diperdagangkan Tersedia untuk dijual
14.171 (25)
7.037 3.967
Jumlah
14.146
11.004
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
10.
Trading Available-for-sale Total
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading.
The Bank’s derivative instruments, principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes.
Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu.
Swap transactions consists of foreign currency swap contracts. Such currency swap transactions are commitments to settle in cash on a future date an obligation in foreign currency at a predetermined rate of exchange.
Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing berkisar antara 2 sampai 16 hari dan 3 sampai 27 hari.
The market risk of derivative transactions arise from potential changes in value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations. According to the term of the contract as of December 31, 2014 and 2013, the Bank’s derivative instruments have terms ranging from 2 to 16 days and 3 to 27 days, respectively.
Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Jumlah nosional/ Notional amount Beli/ Jual/ Buy Sell Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Forward Dollar Amerika Serikat Yen Jepang
-
62.325 1.544
Spot Dollar Amerika Serikat
24.874
75.947
Jumlah
24.874
139.816
- 47 -
Nilai wajar/ Fair value Tagihan/ Liabilitas/ Receivables Payables Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
10
Forward United States Dollar Japanese Yen
393
102
Spot United States Dollar
691
112
Total
298 -
-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Jumlah nosional/ Notional amount Beli/ Jual/ Buy Sell Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Forward Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Dollar Singapura
4.935 259.942 6.964
8.000 508.594 -
Spot Dollar Amerika Serikat
5.000 276.841
Jumlah
11.
Nilai wajar/ Fair value Tagihan/ Liabilitas/ Receivables Payables Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 797 807
21 485 173
Forward United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar
2.000
238
330
Spot United States Dollar
518.594
1.842
1.009
KREDIT
-
11.
Total
LOANS
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
a.
a.
Jenis Pinjaman 2014 Rp Juta/ Rp Million
By Type of Loan
2013 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit investasi Pinjaman sindikasi Pinjaman karyawan
3.123.013 1.160.259 841.051 72.253 29.105
2.523.099 1.292.143 822.862 92.500 22.386
Jumlah - Rupiah
5.225.681
4.752.990
740.434 291.120
545.066 218.184
1.031.554
763.250
Total - Foreign currencies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
6.257.235 (128.402)
5.516.240 (138.061)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih
6.128.833
5.378.179
Total Loans - Net
Valuta asing Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah - Valuta asing
- 48 -
Rupiah Working capital loans Consumer loans Investment loans Syndicated loans Employee loans Total - Rupiah Foreign currencies Working capital loans Investment loans
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sektor Ekonomi
b. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Konstruksi
2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Business services Trading, restaurant and hotel Manufacturing Construction Transportation, warehouses and communication Social/public services Agriculture and forestry Others
1.752.745 857.876 607.306 416.282
1.304.924 761.177 663.105 374.738
Angkutan, gudang dan komunikasi Jasa sosial/masyarakat Pertanian dan perhutanan Lainnya
336.860 42.708 10.926 1.200.978
241.858 55.890 21.278 1.330.020
Jumlah - Rupiah
5.225.681
4.752.990
624.546 167.747
424.952 49.679
104.207 54.638 28.980 28.782 20.412 2.242
99.707 119.577 39.489 23.520 6.326
1.031.554
763.250
Total - Foreign currencies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
6.257.235 (128.402)
5.516.240 (138.061)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih
6.128.833
5.378.179
Total Loans - Net
Valuta asing Perindustrian Jasa-jasa dunia usaha Angkutan, gudang dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Pertambangan Jasa sosial/masyarakat Listrik, gas dan air Jumlah - Valuta asing
Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari perikanan, pertambangan, penyediaan akomodasi, listrik, gas dan air, transportasi, perantara keuangan, real estate dan rumah tangga. c.
By Economic Sector
Total - Rupiah Foreign currencies Manufacturing Business services Transportation, warehouses and communication Trading, restaurant and hotel Construction Mining Social/public services Electricity, gas and water
Others economic sector consists of fishery, mining, accomodation, electricity, gas and water, transportation, financial services, real estate developer and household.
Jangka Waktu
c.
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
By Maturity Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
789.381 873.098 2.363.357 2.231.399 6.257.235 (128.402)
596.761 1.125.120 1.661.458 2.132.901 5.516.240 (138.061)
1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Total Allow ance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih
6.128.833
5.378.179
Total Loans - Net
- 49 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun
Rupiah Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kartu kredit Pinjaman sindikasi Dolar Amerika Serikat Kredit investasi Kredit modal kerja Dolar Singapura Kredit modal kerja
d.
Average effetive annual interest rates
2014
2013
17,32% 15,31% 13,29% 34,65% 11,03%
16,96% 16,21% 13,20% 34,75% 10,84%
6,68% 6,64%
6,88% 6,08%
6,90%
5,94%
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit:
Rupiah Investment loans Working capital loans Consumer loans Credit card Syndicated loans United States Dollar Investment loans Working capital loans Singapore Dollar Working capital loans
Other major information on loans are as follows
1)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 17). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
1)
Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 17). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan.
2)
Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.
2)
Loans for working capital and investments include long-term, fixed, revolving and discounted loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans.
3)
Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan sampai 35 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 sampai 13 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 3 sampai dengan 10 tahun.
3)
Loans in Rupiah have terms ranging from 1 month to 35 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 1 to 13 years. Syndicated loans have terms of 3 to 10 years for Rupiah.
4)
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 9% sampai dengan 30% dan 4% sampai dengan 50% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
4)
The Bank’s participation as a member in syndicated loans in ranges from 9% to 30% and 4% to 50% in 2014 and 2013, respectively.
5)
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 5,97% pada tahun 2014 dan 5,99% pada tahun 2013.
5)
Employee loans for purchasing of houses, cars and other necessities with terms of 1 (one) to 20 (twenty) years and are payable through salary deduction. Employee loans earn average annual interest rate of 5.97% in 2014 and 5.99% in 2013, respectively.
- 50 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 70.957 juta dan Rp 71 juta setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 12 juta dan nihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
6)
Total loans include loans to related parties amounting to Rp 70,957 million and Rp 71 million net of allowance for impairment losses of Rp 12 million and nil as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
All of loans to related parties as of December 31, 2014 and 2013 are neither past due nor impaired.
7)
Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 2,80% dan 4,33% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
7)
The ratio of micro and of small business loans to total loans as of December 31, 2014 and 2013 is 2.80% and 4.33%, respectively.
8)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank.
8)
As of December 31, 2014 and 2013, there is no loans pledged as collateral by the Bank.
9)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis pinjaman adalah sebagai berikut:
9)
As of December 31, 2014 and 2013, the details of restructured loans classified based on types of loans are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Kredit modal kerja Kredit investasi Kredit konsumsi Pinjaman sindikasi
56.539 5.443 4.186 35.957
24.600 2.519 11.913 36.017
Jumlah - Rupiah
102.125
75.049
Valuta asing Kredit investasi Kredit modal kerja
112.126 9.656
Jumlah - Valuta asing Jumlah Kredit - Bersih
22.138
121.782
22.138
223.907
97.187
Rupiah Working capital loans Investment loans Consumer loans Syndicated loans Total - Rupiah Foreign currencies Investment loans Working capital loans Total - Foreign currencies Total Loans - Net
Selama tahun 2014 dan 2013, Bank telah melakukan penyelamatan kembali atas kredit untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 160.926 juta dan Rp 17.775 juta.
In 2014 and 2013, the Bank has restructured loans for some debtors, amounted to Rp 160,926 million and Rp 17,775 million, respectively.
10) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masing-masing sebesar Rp 27 juta dan Rp 875 juta, melalui perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Artha Prima Finance, PT BFI Finance Indonesia, PT First Indo American Leasing, PT Magna Multifinance, PT Dharmatama Megah Finance, PT Olympindo Multifinance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Mandiri Finance Indonesia, PT Kembang Delapan-Delapan Multifinance dan PT Mandala Multifinance.
10) As of December 31, 2014 and 2013, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp 27 million and Rp 875 million, respectively, which include, separate joint agreements with PT Artha Prima Finance, PT BFI Finance Indonesia, PT First Indo American Leasing, PT Magna Multifinance, PT Dharmatama Megah Finance, PT Olympindo Multifinance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Mandiri Finance Indonesia, PT Kembang Delapan Delapan Multifinance and PT Mandala Multifinance.
- 51 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11) Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
11) Non-performing loan (NPL) ratio calculated based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 are as follows:
NPL Bruto NPL Neto
2014
2013
5,88% 3,86%
4,88% 2,36%
Gross NPL Net NPL
12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
12) As of December 31, 2014 and 2013, there is no loan exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
13) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
13) As of December 31, 2014 and 2013, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:
2014
2013 Penyisihan Penyisihan Kredit penurunan Kredit penurunan bermasalah/ nilai/ bermasalah/ nilai/ Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for loans impairment losses loans impairment losses Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rupiah Angkutan, gudang dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Jasa sosial/masyarakat Pertanian dan perhutanan Konstruksi Lainnya Jumlah Valuta Asing Perindustrian Perdagangan, restoran dan hotel Jumlah
65.924 47.678
2.177 13.962
41.696 4.406
35.094 3.299
43.294 38.996 6.450 2.423 868 66.038 271.671
14.396 12.350 868 390 272 14.109 58.524
58.265 47.520 57.788 1.510 2.642 23.946 237.773
17.725 23.552 324 199 971 24.798 105.962
96.492
27.269
-
27.269
29.504 29.504
19.594 19.594
85.793
267.277
125.556
96.492
Jumlah
-
368.163
14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
2014 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
-
Rupiah Transportation, warehouses and communication Business services Trading, restaurant and hotel Manufacturing Social/public services Agriculture and forestry Construction Others Total Foreign Currency Manufacturing Trading, restaurant and hotel Total Total
14) The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
2013 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Saldo aw al tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Individual Kolektif Penghapusan Penerimaan kembali Selisih kurs
118.274
19.787
138.061
98.099
7.914
106.013
9.808 7.794 (34.892) -
26.705 (33) (20.247) 1.206
36.513 7.761 (55.139) 1.206
50.369 27.830 (58.227) 203 -
12.612 (739)
62.981 27.091 (58.227) 203 -
Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Invidually Collectively Write-off Recovery Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
100.984
27.418
128.402
118.274
19.787
138.061
Balance at end of year
- 52 -
-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.
Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
15) The changes in the loans written off are as follows:
2014
2013
Valuta
Valuta
asing/
Saldo awal tahun
asing/
Foreign
Jumlah/
Rupiah
currencies
Total
Rupiah
currencies
Total
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
545.867
487.843
-
487.843
545.867
-
Foreign
Jumlah/
Balance at beginning fo year
Penambahan dalam tahun berjalan Penerimaan kembali Saldo akhir tahun
34.892
20.247
55.139
58.227
-
58.227
(5.779)
-
(5.779)
(203)
-
(203)
595.227
545.867
-
545.867
574.980
20.247
16) Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Recovery Balance at end of year
18) 17)The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
12.
Additions during the year
Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 16) Cadangan kerugian penurunan nilai
6.257.235
Jumlah
6.165.716
2013 Rp Juta/ Rp Million 5.516.240
36.883 (128.402)
TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
32.780 (138.061) 5.410.959
12. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Total
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
2013 Rp Juta/ Rp Million
Tagihan Akseptasi Rupiah Valuta asing
5.000 88.962
16.551 86.595
Jum lah Tagihan Akseptasi
93.962
103.146
Liabilitas Akseptasi Rupiah Valuta asing
5.000 88.962
16.551 86.595
Jum lah Liabilitas Akseptasi
93.962
103.146
- 53 -
Loans Accrued interest receivables (Note 16) Allow ance for impariment losses
Acceptances Receivable Rupiah Foreign currencies Total Acceptances Receivable Acceptances Payable Rupiah Foreign currencies Total Acceptances Payable
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
The acceptances receivable and payable classified according to original term are as follows:
2014 Tagihan/ Liabilitas/ Receivable Payable Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
13.
2013 Tagihan/ Liabilitas/ Receivable Payable Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan
768 12.418 75.373 5.403
768 12.418 75.373 5.403
2.096 45.545 55.505 -
2.096 45.545 55.505 -
Jumlah
93.962
93.962
103.146
103.146
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
13. 2014 Rp Juta/ Rp Million
14.
1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months Total
PREPAID EXPENSES
2013 Rp Juta/ Rp Million
Sew a dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Beban promosi dibayar dimuka Lainnya
28.761 1.860 777 2.948
21.116 1.292 3.217 3.958
Prepaid rent Prepaid insurance Prepaid promotional expense Others
Jumlah
34.346
29.583
Total
ASET TETAP
14. 1 Januari/ January 1, 2014 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana kantor Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Perangkat keras komputer Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana kantor Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Perangkat keras komputer Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Tercatat
2.403 79.217 3.922 17.800 20.922 50.144 174.408
66.960 3.740 16.239 18.897 43.527 149.363
PREMISES AND EQUIPMENT
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassification 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
-
-
2.036 13 37 323 2.764
22.532 2.306 4.774 6.223 18.347
600 5.773
5.598 91 1.027 1.073 3.374
54.182
22.197 2.306 4.765 6.148 18.147
20 11.183
53.563
25.045
-
2.403 101
(32) (3.181) 3.112
58.822 1.629 13.031 11.841 37.673
-
600
-
125.999
52 (30) (2.837) 2.815
50.413 1.525 12.471 10.985 31.569
-
20
-
106.983 19.016
- 54 -
Cost: Direct acquisitions Land Building and leasehold improvements Motor vehicle Office furniture Office equipment Computer hardware Leased asset Motor vehicle Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Building and leasehold improvements Motor vehicle Office furniture Office equipment Computer hardware Leased asset Vehicle Total Net Book Value
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2013 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana kantor Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Perangkat keras komputer Aset tetap dalam penyelesaian Jumlah
2.403 81.678 6.695 18.798 20.995 49.118 51 179.738
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana kantor Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Perangkat keras komputer Jumlah
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassification 2013 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
-
-
-
1.331 186 413 1.732
3.843 2.773 1.184 486 706
-
-
-
3.662
2.403 51
(51)
8.992
-
79.217 3.922 17.800 20.922 50.144 174.408
60.239 6.302 16.219 17.750 38.205
8.667 190 1.173 1.458 5.632
1.946 2.752 1.153 311 310
-
66.960 3.740 16.239 18.897 43.527
138.715
17.120
6.472
-
149.363
Jumlah Tercatat
41.023
25.045
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Cost: Direct acquisitions Land Building and leasehold improvements Motor vehicle Office furniture Office equipment Computer hardware Construction in progress Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Building and leasehold improvements Motor vehicle Office furniture Office equipment Computer hardware Total Net Book Value
Deductions of premises and equipment represent the sale and write-off of premises and equipment with details as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Nilai buku Harga jual
440 899
94 475
Net book value Selling price
Laba penjualan dan penghapusan aset tetap - bersih
459
381
Gain on sale and w rite-off of premises and equipment - net
Bank memiliki tanah dengan hak legal berupa Hak Pakai yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2016. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns land with Building Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 (five) years until 2016. Management believes that there will be no issue in extending the landrights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Nilai wajar aset tetap untuk tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank telah dinilai oleh KJPP Nanang Rahayu dan Rekan pada tanggal 26 September 2014 dengan metode penilaian pendekatan biaya dengan hasil penilaian sebesar Rp 26.565 juta. Pada tanggal 31 Desember 2014, estimasi nilai wajar dari aset tetap tidak berbeda secara material dari hasil penilaian tersebut.
The fair value of the land and buldings which are directly own by the Bank had been appraisal by KJPP Nanang Rahayu dan Rekan on September 26, 2014 by using cost approach with result amounting to Rp 26,565 million. As of December 31, 2014 the estimated fair value of premises and equipment is not significant different from the appraisal result.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.
Management believes that the net book value of premises and equipment is lower than the recoverable value, as such there is no impairment in value of premises and equipment.
- 55 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT MNC Insurance, pihak berelasi, PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan PT Asuransi Wahana Tata dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 39.633 juta pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Premises and equipment, except for land, are insured against fire, theft, and other possible risks with PT MNC Insurance, related party, PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 and PT Asuransi Wahana Tata for Rp 39,633 million as of December 31, 2014. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible asset losses on the assets insured.
Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 79.933 juta dan Rp 97.171 juta masing-masing di tahun 2014 dan 2013.
The total amount of fully depreciated, premises and equipment that are still in use amounted to Rp 79,933 million and Rp 97,171 million in 2014 and 2013, respectively.
15.
ASET TAK BERWUJUD
15.
Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut: 1 Januari/ January 1, 2014 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Perangkat lunak komputer Aset takberwujud dalam penyelesaian Jumlah
76.919 -
INTANGIBLE ASSETS The details of software are as follows:
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 6.655 732
13.103 -
31 Desember/ December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Million 70.471 732
Cost: Computer software Intangible assets in progress
76.919
7.387
13.103
71.203
Total
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak komputer
66.479
7.280
12.529
61.230
Accumulated amortization Computer software
Jumlah Tercatat
10.440
1 Januari/ January 1, 2013 Rp Juta/ Rp Million
9.973
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Net Book Value
31 Desember/ December 31, 2013 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Perangkat lunak komputer
75.794
1.141
16
76.919
Cost: Computer software
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak komputer
53.548
12.940
9
66.479
Accumulated amortization Computer software
Jumlah Tercatat
22.246
10.440
Net Book Value
- 56 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
16.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET LAIN-LAIN
16. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Pendapatan yang masih akan diterima Agunan yang diambil alih Setoran jaminan Biaya yang ditangguhkan Tagihan restitusi pajak (Catatan 44) Lainnya
OTHER ASSETS
2013 Rp Juta/ Rp Million
42.096 38.470 27.632 13.768 8.892 13.514
37.392 44.023 26.747 8.892 17.595
Accrued interest receivable Foreclosed properties Security deposits Deferred charges Claim for tax refund (Note 44) Others
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan
144.372
134.649
(19.718)
(24.491)
Sub total Allow ance for impairment losses on non-financial assets
Jumlah Aset Lain-lain - Bersih
124.654
110.158
Total Other Assets - Net
Pendapatan yang Masih Akan Diterima
Accrued Interest Receivable
Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada bank lain, efek-efek dan kredit.
These account represents interest receivables on placement with other banks, securities and loans.
Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Collaterals
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dalam bentuk tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank.
Foreclosed collaterals represent collaterals on loan collaterals in the form of land, buildings and vehicles that have been foreclosed by the Bank.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.
Bank telah menyewakan sementara sebagian agunan yang diambil alih kepada pihak ketiga dengan nilai kontrak sewa pada tahun 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 644 juta dan Rp 802 juta termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Final. Pendapatan sewa yang diperoleh Bank selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 527 juta dan 464 juta. Agunan yang diambil alih dan disewakan berupa kios-kios yang terletak di ITC Cipulir.
The Bank has rented out temporarily some of its foreclosed properties to third parties with total contract rental on 2014 and 2013 of Rp 644 million and Rp 802 million including Value Added Tax and final income taxes, respectively. Total rental revenue obtained by the Bank during 2014 and 2013 amounted to Rp 527 million and Rp 464 million, respectively. The foreclosed properties to be rented out consisted of kiosks located at ITC Cipulir.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for foreclosed properties are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Saldo aw al tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan
19.955 (237) -
17.159 Balance at beginning of year 3.900 Provision (reversal of provision) during the year (1.104) Write-off during the year
Saldo akhir tahun
19.718
19.955
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Balance at end of year
Management believes that the allowance for foreclosed properties is adequate to cover potential losses.
- 57 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
17.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Setoran Jaminan
Security Deposit
Merupakan setoran jaminan atas sewa gedung dan jaminan setoran terkait kartu kredit (Visa International Service Association) yang dijaminkan di Standard Chartered Bank, Singapura.
This account represents marginal deposits of buildings rental and deposit related to credit card (Visa International Service Association), hold at Standard Chartered Bank, Singapore.
Biaya yang Ditangguhkan
Deferred Charges
Merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Bank untuk melakukan renovasi dan rebranding, yang akan diselesaikan ketika proses pekerjaan telah selesai.
Represent cost incurred by the Bank for the renovation and rebranding, and it will be settled when the work has been completed.
SIMPANAN
17.
DEPOSITS
Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Deposits are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Simpanan terdiri dari:
Deposits consist of:
Pihak berelasi/ Related parties Rp Juta/ Rp Million
2014 Pihak ketiga/ Third parties Rp Juta/ Rp Million
Giro Tabungan Deposito berjangka
171,880 3,641 743,699
529,106 672,115 5,613,993
Jumlah
919,220
6,815,214
Pihak berelasi/ Related parties Rp Juta/ Rp Million
2013 Pihak ketiga/ Third parties Rp Juta/ Rp Million
700,986 675,756 6,357,692
3,291 2,014 13,782
645,222 839,784 5,330,798
648,513 841,798 5,344,580
Demand deposit Savings deposit Time deposits
7,734,434
19,087
6,815,804
6,834,891
Total
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of deposits at amortized cost are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Beban bunga yang masih harus dibayar (Catatan 21) Deposito berjangka Jumlah
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
700.986 675.756 6.357.692 7.734.434
2013 Rp Juta/ Rp Million
648.513 841.798 5.344.580 6.834.891
27.204
19.126
7.761.638
6.854.017
- 58 -
Deposits Demand deposit Saving Time deposits Total Accrued interest payable (Note 21) Time deposits Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
a. Giro terdiri atas:
a. Demand deposits consist of: 2014 Rp Juta/ Rp Million
Pihak berelasi Rupiah Dollar Amerika Serikat Lainnya Sub Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Lainnya Sub Jumlah Jumlah Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing
2013 Rp Juta/ Rp Million
150.850 20.933 97
106 3.068 117
171.880
3.291
340.068 175.526 6.484 5.423 1.605
434.127 196.662 7.096 6.477 860
529.106
645.222
700.986
648.513
1,64% 1,89%
Sub Total Third parties Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Euro Others Sub Total Total Average annual effective interest rate Rupiah Foreign currencies
2,46% 0,82%
Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 5.020 juta dan Rp 15.949 juta.
Related parties Rupiah United States Dollar Others
As of December 31, 2014 and 2013, demand deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 5,020 million and Rp 15,949 million, respectively.
b. Tabungan terdiri atas:
b. Savings deposits consist of: 2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Tabungan Bung Hari Tabungan Bung Hari Gemilang Tabungan Bung Hari Junior Tabungan Bung Putera Hari Tabungan Bung Hari Fantastis Lainnya
312.541 62.045 45.005 40.180 34.421 181.564
366.674 147.782 52.290 53.993 48.159 172.899
Rupiah Tabungan Bung Hari Tabungan Bung Hari Gemilang Tabungan Bung Hari Junior Tabungan Bung Putera Hari Tabungan Bung Hari Fantastis Others
Jumlah
675.756
841.798
Total
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun
2,43%
3,56%
Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 16.043 juta dan Rp 28.480 juta.
Average annual effective interest rates
As of December 31, 2014 and 2013, savings deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 16,043 million and Rp 28,480 million, respectively.
- 59 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Deposito berjangka terdiri atas:
c. Time deposits consist of: 2014 Rp Juta/ Rp Million
Pihak berelasi Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Lain-lain Sub Jumlah Jumlah Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing
13.782 -
743.699
13.782
4.848.317 746.756 18.920
4.197.836 1.058.922 74.040
5.613.993
5.330.798
6.357.692
5.344.580
Total
7,64% 2,74%
Average annual effective interest rates Rupiah Foreign currencies
berdasarkan
2014 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
Sub Total Third parties Rupiah United States Dollar Others Sub Total
Time deposits classified based on the term are as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
2013 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
518.698 3.395.706 799.503 275.195 284.560
819.850 44.787 91.977 127.416
518.698 4.215.556 844.290 367.172 411.976
393.132 2.507.431 743.870 314.661 252.524
25.100 788.604 144.300 36.543 138.415
418.232 3.296.035 888.170 351.204 390.939
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Jumlah
5.273.662
1.084.030
6.357.692
4.211.618
1.132.962
5.344.580
Total
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 383.562 juta dan Rp 500.497 juta. 18.
Related parties Rupiah United States Dollar
425.345 318.354
8,07% 4,09%
Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
As of December 31, 2014 and 2013, time deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 383,562 million and Rp 500,497 million, respectively.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
18.
Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Deposits from other banks are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
- 60 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Simpanan dari bank lain terdiri dari:
Deposits from other banks consist of:
2014
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
2013 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka
18.349 47.805 169.794
27.124 46.166 147.823
121.700
27.124 46.166 269.523
Third parties Demand deposits Savings deposits Time deposits
Jumlah
235.948
221.113
121.700
342.813
Total
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Giro Tabungan Deposito berjangka
1,74% 4,31% 6,42%
2,91% 5,37% 7,52%
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Average annual effective interest rates Demand deposits Savings deposits Time deposits
0,31%
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the deposit from other banks are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Simpanan dari bank lain Beban bunga yang masih harus dibayar (Catatan 21)
235.348
342.813
242
1.008
Jumlah
235.590
343.821
Deposit from other banks Accrued interest (Note 21) Total
Deposito Berjangka
Time Deposits
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:
Time deposits classified based on the term are as follows:
2014
Rupiah Rp Juta/ Rp Million 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
Rupiah Rp Juta/ Rp Million
2013 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
91.600 56.832 13.953 3.207 4.202
4.100 97.670 21.321 19.704 5.028
121.700 -
4.100 219.370 21.321 19.704 5.028
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
169.794
147.823
121.700
269.523
Total
- 61 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
19.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
OBLIGASI KONVERSI
19.
CONVERTIBLE BONDS
Obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (OWK) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai nominal, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi. OWK menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 8% (delapan persen) per tahun untuk semester pertama dan bunga mengambang untuk semester ke-2 (dua) sampai semester ke-10 (sepuluh) yang besarnya ditentukan berdasarkan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia ("SBI") 3 (tiga) bulan + 1% (plus satu persen) atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Dikarenakan Bank Indonesia tidak lagi mengumumkan instrumen SBI 3 (tiga) bulan, maka dasar penentuan tingkat bunga OWK mengambang dihitung berdasarkan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara ("SPN") yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 3 (tiga) bulan + 1% (plus satu persen) atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Akan tetapi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia kemudian tidak lagi mengumumkan SPN 3 (tiga) bulan sebagaimana tersebut di atas, maka dasar penentuan tingkat bunga OWK mengambang dihitung berdasarkan tingkat bunga SPN 12 (dua belas) bulan + 1% (plus satu persen) atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Bunga OWK dibayarkan setiap semesteran, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga OWK. Pembayaran bunga OWK pertama dilakukan pada tanggal 19 Januari 2011, sedangkan pembayaran bunga OWK terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo OWK adalah tanggal 19 Juli 2015.
Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (OWK) with principal amount of Rp 150,000 million was issued in scriptless, offered at 100% (one hundred percent) of the nominal value, payable for 5 (five) years from the issuance date. The OWK offered a fixed interest rate of 8% (eight percent) per annum for the first half and floating interest rates for the 2nd (second) to 10th (tenth) semesters which amount is determined based on the Bank Indonesia Certificate (“SBI”) interest rate, with a term of the 3 (three) months + 1 % (plus one percent) premium per annum or 8% per annum (whichever is higher). Due to 3 (three) months SBI instrument being no longer announced by Bank Indonesia, the basis for determining the interest rate was to be calculated based on the OWK floating interest rate of Treasury Securities (“SPN”) issued by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 3 (three) months + 1% (plus one percent) or 8% (eight percent) per year (whichever is higher between those two). However, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia no longer announce the auction SPN 3 (three) months as described above. Hence the basis for determining the OWK floating interest rate is the SPN 12 (twelve) months + 1% (plus one percent) or 8% (eight percent) per year (whichever is higher between those two). The OWK interest is payable semi-annually, in accordance with the interest payment date. The OWK first interest payment was made on January 19, 2011, while the last is due on the maturity date July 19, 2015.
OWK ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus oleh Bank dan dari pihak ketiga lainnya, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Simpanan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjamin lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, akan tetapi dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan secara umum dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang OWK ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
This OWK is not guaranteed with special collateral of the Bank or other third parties or by the government of the Republic of Indonesia and not included in the deposit guarantee program managed by the Bank Indonesia or the other deposit insurance corporation in accordance with the regulation, however, without mitigating the provisions stipulated in Trusteeship Agreement. In general, the OWK holders will be guaranteed by all the Bank’s present and future moveable and unmovable assets as stipulated in the Articles 1131 and 1132 of the Indonesian Civil Code.
Total dana yang diperoleh adalah sebesar Rp 150.000 juta pada bulan Juli 2010. Sebagian dari dana yang diperoleh sebesar Rp 3.471 juta digunakan sebagai biaya emisi.
Total proceeds amounted to Rp 150,000 million, which were received in July 2010. Part of the proceed amounted to Rp 3,471 million was used for issuance cost.
- 62 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar dari komponen liabilitas dihitung menggunakan tingkat bunga pasar untuk obligasi sejenis yang tidak memiliki hak konversi. Nilai sisa, yang merepresentasikan nilai dari komponen ekuitas, dicatat sebagai tambahan modal disetor dalam ekuitas (Catatan 25).
The fair value of the liability component was calculated using a market interest rate for an equivalent non-convertible bond. The residual amount, representing the value of equity component, is recorded as additional paid in capital in equity (Note 25).
Rincian komponen sebagai berikut:
The details of liabilities component convertible bond are as follows:
liabilitias
OWK
adalah
2014 Rp Juta/ Rp Million Penerbitan OWK - bersih Komponen ekuitas aw al tahun Komponen liabilitas Kenaikan bagian ekuitas obligasi konversi Komponen liabilitas akhir tahun
of
2013 Rp Juta/ Rp Million
146.529 (130.159)
146.529 (121.175)
16.370
25.354
(16.370) -
(8.984) 16.370
OWK issued - net Equity component at beginning of year Liability component Increase in equity component of convertible bonds Liability components at end of year
Pada tanggal 31 Desember 2013, OWK tersebut mendapat peringkat BBBdari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
As at December 31, 2013, the OWK were rated BBB- by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Perjanjian OWK juga mencakup beberapa pembatasan antara lain mengenai peleburan dan penggabungan usaha, pengurangan modal dasar dan modal disetor, investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, pengeluaran surat utang jangka menengah dan jangka panjang lainnya yang sejenis dengan obligasi yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari OWK.
The OWK agreements also include several restrictions, among others, relating to merger as well as the reduction of authorized capital and paid-up capital, investment in forms of shares in other parties, issuance of medium term promissory note and other similar long-term bond which have higher level and prefserred settlement than OWK.
Bank tidak dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk seluruh OWK karena tujuan penerbitan OWK adalah sebagai Modal Pelengkap level bawah (lower tier 2) sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Bank Indonesia.
The Bank cannot buy back all of the OWK issued as the purpose of the issuance of OWK is to be used as Complimentary Capital lower tier 2 as defined in the Regulation of Bank of Indonesia.
Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian OWK yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
The Bank was in compliance with the convenants in relation to the OWK issuance agreement. All payments of amounts due for interest were done on a timely basis.
Pada tanggal 21 Agustus 2014, Waliamanat telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang memutuskan menyetujui untuk mempercepat pelaksanaan konversi OWK, pelaksanaan konversi dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2014 dengan jumlah saham hasil konversi sebanyak 1.500.000.000 saham (Catatan 24).
On August 21, 2014, the trustee hold a bondholders’ meeting to accelerate was carried out on August 29, 2014 with total conversion of 1,500,000,000 shares (Note 24).
- 63 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
20.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UTANG PAJAK
20. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Jumlah
21.
2013 Rp Juta/ Rp Million
1.085 284 9.537 82
894 333 6.409 297
Income tax Article 21 Articles 23/26 Article 4(2) Value Added Tax - Net
10.988
7.933
Total
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21. 2014 Rp Juta/ Rp Million
22.
TAXES PAYABLE
ACCRUALS
2013 Rp Juta/ Rp Million
Bunga yang masih harus dibayar Simpanan Simpanan dari bank lain Obligasi konversi Subjumlah
27.204 242 27.446
19.126 1.008 5.380 25.514
Accrued interest Deposits Deposits from other banks Convertible bond Subtotal
Beban yang masih harus dibayar lainnya Jasa pihak ketiga Tunjangan karyaw an Lainnya Subjumlah
5.866 5.246 5.857 16.969
3.080 3.950 4.151 11.181
Other accrued expense Third party services Employee benefits Others Subtotal
Jumlah
44.415
36.695
Total
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
22.
Pada tanggal 31 Desember 2014, pembayaran minimum sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo sebagaimana tercantum dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
FINANCE LEASE PAYABLE The future minimum lease payments based on maturity as stated on the lease agreements as of December 31, 2014 are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun 2015 2016 2017 2018
Minimum lease payments: 2015 2016 2017 2018
154 154 154 141
Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga
603 (162)
Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan
441
Utang sewa pembiayaan berasal dari transaksi sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT MNC Finance, pihak berelasi (Catatan 36).
Total minimum lease payments Interest Present value of minimum lease payments
The lease payable represents payable arising from the lease of a motor vehicle with PT MNC Finance, a related party transaction (Note 36).
- 64 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jangka waktu sewa adalah 4 tahun dengan tingkat bunga efektif sebesar 9,25% per tahun. Semua utang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Utang ini dijamin dengan aset tetap sewa pembiayaan yang bersangkutan.
The lease has a term of 4 years with effective interest rate are 9.25% per annum. The lease payable is denominated in Rupiah, payable monthly at a fixed amount. The lease payable is secured by the related leased asset.
23.
LIABILITAS LAIN-LAIN
23. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Pendapatan diterima dimuka Setoran jaminan Lainnya Total
24.
OTHER LIABILITIES
2013 Rp Juta/ Rp Million
5.922 1.324 3.897
3.590 1.678 2.583
Income received in advance Marginal deposits Others
11.143
7.851
Total
Pendapatan Diterima di Muka
Income Received in Advance
Merupakan pendapatan diterima dimuka atas kredit yang diberikan dan pendapatan sewa diterima di muka atas agunan yang diambil alih.
This account represents income received in advance for loans and income received in advance for rented foreclosed properties.
Setoran Jaminan
Marginal Deposits
Merupakan setoran jaminan yang diterima dari pelanggan untuk keperluan transaksi luar negeri, bank garansi dan safe deposit box.
This account represents marginal deposits received from customer for the purpose at overseas money transfer, bank guarantee and safe deposit.
MODAL SAHAM
24.
Based on report from the Securities’ Administration Bureau, the Bank’s stockholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nama pemegang saham
PT MNC Kapital Indonesia Tbk Citibank Singapore S/A BK Julius Baer & Co Ltd - Client A/C Masyarakat (masing-masing di baw ah 5%) Jumlah
Jumlah saham/ Number of shares
CAPITAL STOCK
2014 Persentase pemilikan/ Percentage of ow nership
Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Millions
5.995.630.556
39,88%
599.563
808.054.000
5,38%
80.805
8.228.642.512
54,74%
822.865
15.032.327.068
100,00%
1.503.233
- 65 -
Name of stockholders
PT MNC Kapital Indonesia Tbk Citibank Singapore S/A BK Julius Baer & Co Ltd - Client A/C Public (below 5% each) Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama pemegang saham
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Persentase pemilikan/ Percentage of ow nership
Jumlah saham/ Number of shares
Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Millions
Name of stockholders
ICB Financial Group Holding AG AJB Bumiputera 1912 Masyarakat (masing-masing di baw ah 5%)
3.834.711.770 299.336.000
69,90% 5,46%
383.471 29.934
ICB Financial Group Holding AG AJB Bumiputera 1912
1.352.030.771
24,64%
135.203
Public (below 5% each)
Jumlah
5.486.078.541
100,00%
548.608
Total
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
Perubahan jumlah saham beredar Bank adalah sebagai berikut:
The change in the shares outstanding Bank’s are as follows:
Lembar/Shares Saldo 1 Januari dan 31 Desember 2013 Penaw aran Umum Terbatas III (Catatan 1b) Penukaran obligasi w ajib konversi menjadi modal saham (Catatan 19) Saldo 31 Desember 2014
25.
5.486.078.541 8.046.248.527 1.500.000.000 15.032.327.068
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Balance as of December 31, 2014
25.
Akun ini terdiri dari:
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL This accounts consist of:
2014 Rp Juta/ Rp Million Agio saham - bersih Bagian ekuitas dari obligasi konversi (Catatan 19) Uang muka setoran modal Jumlah
Balance as of January 1, and December 31, 2013 Limited Public Offering III (Note 1b) Exchange of shares through mandatory convertible bonds (Note 19)
2013 Rp Juta/ Rp Million
6.360
12.048
6.360
130.159 315.000 457.207
-
Premium on shares issuance - net Equity component of convertible bonds (Note 19) Deposits for future stock subscription Total
Agio Saham
Additional Paid in Capital
Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran dengan perincian sebagai berikut:
The additional paid-in-capital represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues and exercise of warrants, with details as follows:
Rp Juta/ Rp Million Saldo 1 Januari 2013 dan 31 Desember 2013 Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penaw aran terbatas III kepada masyarakat Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan konversi OWK Saldo 31 Desember 2014
12.048
(2.217) (3.471) 6.360
- 66 -
Balance as of January 1, and December 31, 2013 Share issuance cost in connection w ith limited public offering III Share issuance cost in connection w ith the convertion of OWK Balance as of December 31, 2014
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
26.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Uang Muka Setoran Modal
Deposit For Future Stock Subscription
Uang muka setoran modal adalah setoran sebesar Rp 215.000 juta dan Rp 100.000 juta yang dilakukan ICB Financial Group Holdings AG, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Deposit for future stock subscription represents contribution of Rp 215,000 million and Rp 100,000 million made by ICB Financial Group Holdings AG, in 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 21 Juli 2014, uang muka setoran modal sebesar Rp 315.000 juta dikonversi menjadi modal saham melalui Penawaran Umum Terbatas III (PUT III).
On July 21, 2014, deposits for future stock subscription amounted to Rp 315,000 million were converted into paid-up capital through Limited Public Offering of shares III.
PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH
26. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Sertifikat kredit berdokumen dalam negeri
INTEREST EARNED 2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Held-to-maturity Securities
163
-
Domestic letter of credit
Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi
38.024
31.592
Available-for-sale Securities Bonds
Sub jumlah - Tersedia untuk dijual
38.024
31.592
Sub total - Available-for-sale
Diperdagangkan Efek-efek Obligasi Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Call Money Sertifikat Deposito Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Kredit Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit investasi Pinjaman sindikasi Pinjaman karyaw an Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan dan piutang Jumlah Pendapatan Bunga - Rupiah
10.182
5.452
2.989 33
2.675 30
33.855 706 175 354.294 174.018 69.582 10.907 2.964 10
Jumlah Pendapatan Bunga
588.353
697.902
625.397
24
Diperdagangkan Efek-efek Obligasi
Jumlah Pendapatan Bunga - Valuta asing
298.160 204.930 61.869 7.515 3.584
649.533
Valuta asing Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih
Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Call money Deposito berjangka Kredit Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan dan piutang
9.590 -
783
Trading Securities Bonds Loans and receivable Demand deposits w ith Bank Indonesia Demand deposits w ith other banks Placements w ith Bank Indonesia and other banks Call money Bank Indonesia Certificate of Deposit Bank Indonesia Deposit Facility Loans Working capital loans Consumer loans Investment loans Syndicated loans Employee loans Securities purchased w ith agreements to resell Sub total - Loans and receivable Total Interest Earned - Rupiah Foreign currencies Held to maturity Export draft Trading Securities Bonds
195
4
101
15
203
24 6
37.888 10.979
30.251 4.842
Loans and receivable Demand deposits w ith other banks Placements w ith Bank Indonesia and other banks Call money Term deposit Loans Working capital loans Investment loans
49.171
35.138
Sub total - Loans and receivable
49.390
35.925
747.292
661.322
-
- 67 -
Total Interest Earned - Foreign currencies Total Interest Earned
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN BUNGA
27. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Rupiah Simpanan Simpanan dari bank lain Obligasi konversi Lainnya
Financial liabilities measured at amortized cost Rupiah Deposits Deposits from other banks Convertible bond Others
313.119 4.145 12.000 24.664
478.460
353.928
Valuta Asing Simpanan Simpanan dari bank lain
30.744 1.288
18.189 388
Foreign currencies Deposits Deposits from other banks
Sub jumlah
32.032
18.577
Sub total
510.492
372.505
Jumlah Beban Bunga
PROVISI BERSIH
DAN
KOMISI
SELAIN
KREDIT
-
28.
2014 Rp Juta/ Rp Million Kiriman uang Komisi ATM bersama Asuransi Lainnya - bersih Jumlah
29.
2013 Rp Juta/ Rp Million
449.553 8.663 7.953 12.291
Sub jumlah
28.
INTEREST EXPENSE
Sub total
Total Interest Expense
COMMISSIONS AND FEES FROM TRANSACTIONS OTHER THAN LOANS - NET
2013 Rp Juta/ Rp Million
5.570 3.638 1.150 2.445
5.109 2.968 1.721 4.154
12.803
13.952
PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN - LAINNYA
29.
2014 Rp Juta/ Rp Million
Money transfers Interbank ATM commission Insurance Others - net Total
OTHER OPERATING REVENUES - OTHERS
2013 Rp Juta/ Rp Million
Pendapatan administrasi Pendapatan denda Keuntungan (kerugian) penjualan agunan yang diambil alih - bersih Lainnya
10.204 10.049
Jumlah
20.206
(276) 229
- 68 -
9.189 15.032 1.808 164 26.193
Administrative income Penalties Gain (loss) on sale of foresclosed properties - net Others Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
30.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
30.
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Aset keuangan Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek (Catatan 9) Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit (Catatan 11)
44.274
90.072
Financial Assets Held-to-maturity Securities (Note 9) Loans and receivable Loans (Note 11)
Jumlah
42.569
89.712
Total
Aset Non-keuangan (Catatan 16) Agunan diambil alih Lainnya Jumlah Jumlah
31.
PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) OF IMPAIRMENT LOSSES
(1.705)
(237) (237) 42.332
96.473
31. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Jumlah
3.900 2.861 6.761
-
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Data komunikasi dan sew a komputer Biaya sew a gedung dan pemeliharaan Transportasi dan sew a kendaraan Penyusutan dan amortisasi Keamanan Jasa tenaga ahli Listrik dan air Promosi dan iklan Outsourcing Telepon, teleks dan fax Keanggotaan kartu kredit Asuransi Cetakan dan alat tulis Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas Lainnya
(360)
Non-financial Assets (Note 16) Foreclosed properties Others Total Total
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 Rp Juta/ Rp Million
30.782 26.154 17.291 16.018 11.595 7.235 5.551 5.098 4.756 4.162 3.650 3.081 1.968 1.818 1.427 6.295
31.216 24.654 17.643 30.060 12.569 3.225 5.615 2.901 4.603 4.611 3.573 5.046 2.378 1.779 2.353 7.915
146.881
160.141
- 69 -
Data communication and computer rental Office rental and maintenance Transportation and vehicle rental Depreciation and amortization Security Profesional fees Electricity and w ater Advertising and promotion Outsourcing Telephone, telex and fax Credit card membership Insurance Printing and stationery Repairs and maintenance Business travel Others Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
32.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN TENAGA KERJA
32. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Gaji Tunjangan Honorarium dan bonus Beban pelatih karyaw an Lainnya Jumlah
PERSONNEL EXPENSES
2013 Rp Juta/ Rp Million
99.606 42.553 9.138 508 6.177
99.336 39.782 10.960 2.940 21
157.982
153.039
Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut:
3 6 4 38 51
630 6.840 473 18.957 26.900
11.373 11.373
2013 Jumlah Gaji dan Beban manfaat Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/ Number of Salaries and Post-employment Officers Benefits benefit Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Dewan Komisaris Direksi Anggota Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah
33.
2 4 3 32 41
Total
Details of salaries and benefits of directors, commissioners, audit committee and executive officers are as follows:
2014 Jumlah Gaji dan Beban manfaat Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/ Number of Salaries and Post-employment Officers Benefits benefit Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Dewan Komisaris Direksi Anggota Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah
Salaries Allow ances Honorarium and bonuses Employee traning Others
1.100 6.867 422 16.987 25.376
12.776 12.776
PAJAK PENGHASILAN
33.
Manfaat (beban) pajak Bank terdiri dari:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 630 6.840 473 30.330 38.273
Board of Commissioners Directors Audit Committee Members Executive officers Total
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.100 6.867 422 29.763 38.152
Board of Commissioners Directors Audit Committee Members Executive officers Total
INCOME TAX Tax benefit (expense) of the Bank consist of the following:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Pajak tahun lalu dari hasil pemeriksaan pajak Pajak tangguhan
15.483
(26.525) 11.326
Prior years taxes as the result of tax audits Deferred tax
Jumlah
15.483
(15.199)
Total
- 70 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan rugi kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between loss before tax per statement of comprehensive income and taxable loss is as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer: Cadangan manfaat pensiun karyaw an Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan Lain-lain Jumlah Beban (manfaat) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Sanksi administrasi Natura Lain-lain Jumlah Laba (rugi) kena pajak bank sebelum kompensasi kerugian fiskal Rugi fiskal 2011 2012 Akumulasi Rugi Fiskal
2013 Rp Juta/ Rp Million
(70.033)
509 (38.955) (3.801) (42.247)
1.816 1.784 526 4.126
(66.541)
Loss before tax per statement of comprehensive income
62.700 9.621 76.296
Temporary differences: Provision for employee benefits Allow ance for impairment losses of financial and non-financial asset Others Total
5.256 15.030 950 21.236
Non deductible expenses (non taxable income): Penalties Benefit in kind Others Total
3.975
(108.154)
30.991
(111.512) (6.129)
(142.503) (6.129)
Taxable income (loss) bank before fiscal loss carryforw ard Fiscal loss 2011 2012
(225.795)
(117.641)
Accumulated Fiscal Loss
Bank mengalami rugi fiskal sehingga utang dan beban pajak kini adalah nihil.
Current corporate income tax payable of the Bank is nil because the Bank had fiscal loss.
Rugi fiskal Bank tahun 2013 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The Bank’s fiscal loss for 2013 are in accordance with the corporate tax return filed with the Tax Service Office.
Pada tanggal 8 Oktober 2013, Bank telah menerima surat ketetapan pajak kurang bayar pajak penghasilan tahun 2007 dan 2008 dari kantor pajak atas pajak penghasilan badan, PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 26, PPh final 4(2) dan pajak pertambahan nilai masing masing sebesar Rp 18.286 juta, Rp 933 juta, Rp 115 juta, Rp 743 juta, Rp 6.448 juta dan Rp 16.184 juta. Bank telah melakukan pembayaran dan mencatat kekurangan pajak tersebut dalam laba rugi komprehensif tahun berjalan.
On October 8, 2013, the Bank received corporate income tax underpayment assessment letter for fiscal year 2007 and 2008 from Indonesian Tax Office regarding corporate income tax, income tax article 21, income tax article 23, income tax article 26, income tax article 4(2) and value added tax amounting to Rp 18,286 million, Rp 933 million, Rp 115 million, Rp 743 million, Rp 6,448 million and Rp 16,184 million respectively. The Bank has made a full payment for the underpayment amount which had been closed to current year period.
- 71 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari/ January 1, 2013 Rp Juta/ Rp Million Aset (liabilitas) pajak tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Peny usutan aset tetap Liabilitas imbalan pasca kerja Cadangan kerugian aset keuangan selain kredit y ang diberikan Kerugian (keuntungan) y ang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar ef ek tersedia untuk dijual Lainny a Rugi f iskal Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan ke laporan (dibebankan) laba rugi ke pendapatan komprehensif / komprehensif lain/ Credited Credited (charged) to (charged) to comprehensiv e other 31 Desember/ income f or comprehensiv e December 31, the y ear income 2013 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan ke laporan (dibebankan) laba rugi ke pendapatan komprehensif / komprehensif lain/ Credited Credited (charged) to (charged) to comprehensiv e other 31 Desember/ income f or comprehensiv e December 31, the y ear income 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
(7.154)
21.911 1.082 56.448
Def erred tax assets (liabilities) Allowance f or impairment losses on loans Depreciation of f ixed assets Post-employ ment benef its obligation Allowance f or impairment losses on f inancial assets other than loans Unrealized loss (gain) on change in f air v alue of av ailable f or sale securities Others Fiscal loss
(7.154)
85.550
Total Deferred Tax Assets
(21.907) 6.477 9.657
14.432 1.794 994
-
(7.475) 8.271 10.651
(8.119) (2.276) 127
-
(15.594) 5.995 10.778
5.306
1.243
-
6.549
(1.619)
-
4.930
332 27.038
-
(1.670) 139 37.158
-
30.735 -
29.065 750 29.410
-
611 (7.748)
35.160
11.326
30.735
77.221
15.483
Manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal dapat digunakan untuk mengurangi laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi.
Management believes that the fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to year the fiscal loss was incurred.
Rugi fiskal dapat dikompensasi dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang masing-masing sebesar Rp 225.795 juta dan Rp 117.641 juta pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Oleh karena itu, aset pajak tangguhan yang diakui masing masing sebesar Rp 56.448 juta dan Rp 29.410 juta pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses amounting to Rp 225,795 million and Rp 117,641 million as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Hence, deferred tax of Rp 56,448 million and Rp 29,410 million as of December 31, 2014 and 2013, respectively, was recognized on such fiscal losses.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expenses and the amount computed by applying the effective tax rates to loss before tax is as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif
2013 Rp Juta/ Rp Million
(70.033)
(66.541)
Tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Pajak tahun lalu dari hasil menurut pemeriksaan fiskalpajak Koreksi dasar pengenaan pajak
17.508 (1.032)
16.635 (5.309)
Beban (Manfaat) Pajak
15.483
(993)
- 72 -
Loss before tax per consolidated statement of comprehensive income
(26.525) -
Tax expense at effective tax rates Tax effect on permanent differences Prior years taxes as the results of tax audits Correction of tax bases
(15.199)
Tax Expense (Benefit)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
34.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
RUGI PER SAHAM
34.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham dasar/dilusian:
The computation of basic/diluted loss per share attributable to the owners of the Bank is based on the following data:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Rugi bersih
Net loss
Rugi untuk perhitungan per saham dasar/dilusian: Rugi bersih
Loss for computation of basic/diluted loss per share: Net loss
(54.550)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan rugi bersih per saham dasar/dilusian
(81.740)
Lembar/ Shares
Jumlah Saham (dalam angka penuh)
9.735.874.396
Lembar/ Shares
5.486.078.541
Waran Seri II yang diterbitkan berpotensi mendilusi rugi per saham dasar dimasa depan, namun tidak dimasukan dalam perhitungan rugi per saham dilusian karena waran tersebut bersifat antidilutif untuk tahun 2014.
35.
LOSS PER SHARE
Numbers of Shares (in full amount) Weighted average number of ordinary shares for computation of basic/diluted loss per share
The Warrants Series II issued potentially dilute basic loss per share in the future, but not included in the calculation of diluted loss per share because the warrants are anti-dilutive for the year 2014.
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
35.
a. Program Iuran Pasti
POST-EMPLOYMENT BENEFITS a.
Defined Contribution Plan
Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 3,5% sampai 10% dibayarkan oleh Bank per bulan.
The Bank provide defined contribution plan for all of their permanent employees, which is managed by DPLK Manulife Indonesia. Contribution to the pension plan consist of a payment of 2% basic salary paid by the employee, and 3.5% up to 10% contributed by the Bank per month.
Beban pensiun Bank yang timbul dari program iuran pasti adalah sebesar Rp 2.775 juta dan Rp 2.637 juta masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.
The Bank’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 2,775 million and Rp 2,637 million in 2014 and 2013, respectively.
b. Program Imbalan Pasti
b.
Defined Benefits Plan
Bank juga menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 994 dan 1.159 karyawan masingmasing untuk tahun 2014 dan 2013.
The Bank also calculates and records defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 994 and 1,159 in 2014 and 2013.
Bank mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja berupa kekurangan antara liabilitas imbalan pasca kerja berdasarkan program iuran pasti dengan manfaat minimum yang dipersyaratkan undang undang tenaga kerja.
The Bank recognized the cost of providing post-employement benefits as shortage of benefits provided by the defined contribution plan againts the minimum benefits required in accordance with the labor law.
- 73 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Kerja Jangka panjang Lain
Other Long-term Employee Benefits
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja. Imbalan ini didasarkan pada masa kerja.
The Bank provides other long-term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service. Other long-term benefit was determined based on years of service.
Beban imbalan kerja selain pensiun iuran pasti yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah:
Amounts recognized in the statements of comprehensive income with respect to employee benefit other than defined contributions are as follows:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp Juta/ Rp Million
2014 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Dampak kurtailmen dan penyelesaian
5.525 2.673 (84) 8
1.160 315 (1.611)
6.685 2.988 (1.695) 8
(126)
(887)
Jumlah
7.361
(262)
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Jumlah/ Total
Rp Juta/ Rp Million
Rp Juta/ Rp Million
Rp Juta/ Rp Million
-
(761)
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih Biaya jasa lalu
3.239 3.736
Jumlah
6.965
(17) 7
Nilai kini kew ajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
41.615
Liabilitas - Bersih
39.811
Total
972 341
4.211 4.077
1.186
1.169 7
Current service cost Interest costs Net actuarial loss (gains) Past service cost
2.499
9.464
Total
-
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut: Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp Juta/ Rp Million
7.099
Current service cost Interest costs Net actuarial gain Past service cost The impact of curtailment and settlement
The amounts included in the statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:
2014 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits Rp Juta/ Rp Million 3.301
(1.722) (82)
3.301
- 74 -
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 44.916 (1.722) (82)
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
43.112
Net Liabilities
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp Juta/ Rp Million Nilai kini kew ajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
33.458
Liabilitas - Bersih
38.235
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits Rp Juta/ Rp Million 4.368
4.868 (91)
-
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 37.826 4.868 (91)
4.368
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
42.603
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost Net Liabilities
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2014 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Jumlah/ Total
Rp Juta/ Rp Million
Rp Juta/ Rp Million
Rp Juta/ Rp Million
Saldo aw al Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Kurtailmen penyelesaian
33.458 5.525 2.673 (5.944) 6.573 (670)
4.368 1.160 315 (805) (1.611) (126)
37.826 6.685 2.988 (6.749) 4.962 (796)
Beginning balance Current service cost Interest cost Benefits paid Actuarial (gain) losses Curtailment
Saldo akhir
41.615
3.301
44.916
Ending balance
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp Juta/ Rp Million Saldo aw al Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Pembayaran iuran Saldo akhir
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits Rp Juta/ Rp Million
53.492 6.153 3.735 (4.501) (12.021) (13.400)
2.857 972 340 (987) 1.186
56.349 7.125 4.075 (5.488) (10.835) (13.400)
4.368
37.826
-
33.458
- 75 -
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Beginning balance Current service cost Interest cost Benefits paid Actuarial (gain) losses Contribution paid Ending balance
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:
The history of experience adjustments is as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
2012 2011 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Nilai kini kew ajiban imbalan pasti
44.916
37.826
56.349
Penyesuaian liabilitas program
4.879
22.668
(4.620)
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahun 2014 dan 2013, masing-masing dihitung oleh PT Padma Raya Aktuaria dan PT Pointera Aktuaria Strategis, aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri
Porsi dari pengunduran diri dipercepat Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian tahunan Tingkat cacat
36.
2010 Rp Juta/ Rp Million
39.796
31.231
270
2.894
Present value of defined benefit obligations Experience adjustments on plan liabilities
The cost of providing employee benefits in 2014 and 2013 is calculated by an independent actuary, PT Padma Raya Aktuaria and PT Pointera Aktuaria Strategis respectively, using the following key assumptions:
2014
2013
55 tahun/years 18% p.a. sampai usia 35 kemudian secara linier sampai 0% di usia 55/ 18% p.a. at age 35 decreases linearly until 0% at age 55 13% 7,70% 6% 100% TMI3 5% dari mortalita/ 5% from mortality
55 tahun/years 18% p.a.
SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI
18% 8,00% 7% 100% TMI2 1% dari mortalita/ 1% from mortality
36.
Normal pension age Resignation rate
Proportion of early retirement Annual discount rate Future salary increment rate Annual mortality rate Disability rate
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Berelasi
Nature of Relationship
Perusahaan-perusahaan di bawah ini yang merupakan pihak yang berelasi sesuai dengan kriteria-kriteria yang dijelaskan pada Catatan 3d.
The companies below are related parties in accordance with explanation in Note 3d.
2014
2013
PT MNC Investama PT MNC Kapital Indonesia PT Global Mediacom PT MNC Energi PT Media Nusantara Citra PT Rajaw ali Citra Televisi Indonesia PT Global Informasi Bermutu PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Media Nusantara Informasi PT Okezone Indonesia PT Mediate Indonesia PT Star Media Nusantara PT Linktone Indonesia PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC GS Homeshopping PT MNC Asset Management PT MNC Finance PT MNC Securities PT MNC Asuransi Indonesia PT Nuansacipta Coal Investment PT MNC Land PT Investasi Hasil Sejahtera PT Lido Nirw ana Parahyangan
ICB Financial Group Holding AG
- 76 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:
In the course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following:
1.
Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 11 dan 26).
1.
Granting of loans and receipt of interest (Notes 11 and 26).
2.
Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 17 dan 27).
2.
Placements of funds by related parties in the form of deposits and payment of interest (Notes 17 and 27).
3.
Utang sewa pembiayaan dan pembayaran bunga kepada PT MNC Finance (Catatan 22 dan 27).
3.
Finance lease payable and payment of interest to PT MNC Finance (Notes 22 and 27).
4.
Sewa kendaraan berdasarkan akad ijarah dengan PT MNC Finance (Catatan 31).
4.
Payment of vehicle rental expense under ijarah term with PT MNC Finance (Note 31).
5.
Bank menyewa ruang kantor dari PT MNC Land (Catatan 31).
5.
The Bank rents office spaces from PT MNC Land (Note 31).
6.
Aset tetap Bank diasuransikan pada (Catatan 31).
6.
The Bank’s premises, equipment and cash-in safe are insured to PT MNC Insurance (Note 31).
dan cash-in safe PT MNC Insurance
Persentase kredit dan biaya dibayar dimuka dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut: 2014 Rp Juta/ Rp Million Kredit (Catatan 11) MNC Finance Manajemen kunci Biaya dibayar dimuka (Catatan 13) MNC Land MNC Life MNC Insurance Jumlah
The percentage of loans and prepaid expense from related parties to total assets are as follows:
%
70.837 132
0,75 -
7.758 395 14
0,08 -
79.136
2013 Rp Juta/ Rp Million
-
-
71 -
0,83
Persentase simpanan dan utang sewa pembiayaan dari pihak yang berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
%
71
0,000
Loans (Note 11) MNC Finance Key management Prepaid expenses (Note 13) MNC Land MNC Life MNC Insurance Total
The percentage of deposits and finance lease payable from related parties to total liabilities are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
%
2013 Rp Juta/ Rp Million
%
Simpanan (Catatan 17) Utang sew a pembiayaan (Catatan 22)
919.220 441
11,22 -
19.087 -
0,27 -
Jumlah
919.661
11,22
19.087
- 77 -
0,27
Deposits (Note 17) Finance lease payable (Note 22) Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban sewa, beban asuransi dan beban promosi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The percentage of interest income, interest expense, rental expense, insurance expense and promotion expense from related parties to total interest income, total interest expense, and total general and administrative expense are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Pendapatan bunga Beban bunga Beban sewa dan asuransi Beban promosi
37.
%
5.789 11.876
0,77 2,26
1.956 1.630
1,33 1,10
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
21 486 -
37. 2014 Rp Juta/ Rp Million
Kom itm en Tagihan Komitmen Pembelian berjangka valuta asing Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor Penjualan valuta asing tunai yang belum diselesaikan
2013 Rp Juta/ Rp Million
(434.237)
(820.976)
(91.015)
(120.944)
(163.901)
(180.570)
Jumlah Liabilitas Komitmen
(689.153)
(1.122.490)
Jumlah Liabilitas Komitmen - bersih
(433.553)
(758.961)
Jumlah Liabilitas Kontijensi - Bersih Lainnya Kredit hapus buku
-
Interest income Interest expense Rental expense and insurance expense Promotion expense
2013 Rp Juta/ Rp Million
363.529
Liabilitas Kontijensi Bank garansi Stand by L/C Jumlah liabilitas kontinjensi
0,10
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
255.600
Kontinjensi Tagihan Kontijensi Bank garansi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
%
Com m itm ents Commitment Receivable Forw ards foreign currencies purchased Commitment Liabilities Unused facilities Outstanding irrevocable Letters of Credit (L/C) for export and import Unsettled spot foreign currencies sold Total Commitment Liabilities Total Commitment Liabilities - Net
26.009 98.658
25.557 103.509
Contingencies Contigent Receivable Bank guarantee Past due interest revenues
(31.028) (26.009) (57.037)
(33.918) (25.557) (59.475)
Contigent Liabilities Bank Guarantee Stand by L/C Total contigent liabilities
67.630
69.591
595.227
545.867
- 78 -
Total Contigent Liabilities - Net Others Loan w ritten - off
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
38.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
38.
Posisi aset dan liabilitas dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain
3.257 108.988 200.937 1.031.554 88.962 26.006
4.275 70.586 77.420 523.310 3.354 763.250 86.595 25.170
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.459.704 (27.418)
1.553.960 (21.492)
Total Allow ance for impairment losses
Jumlah
1.432.286
1.532.468
Total
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain
192 15.294.098 88.962 3.437
249 1.347.242 121.700 86.595 3.261
Liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities
Jumlah
15.386.689
1.559.047
Total
Rincian aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Assets Cash on hand Demand deposits w ith Bank Indonesia Demand deposits w ith other banks Placements w ith other banks Securities Loans Acceptances receivable Other assets
As of December 31, 2014, the details of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp Rp Juta/ Rp Million
ASET
Assets
Kas
USD SGD
225.951 48.916
2.798 459
Giro pada Bank Indonesia
USD
8.800.000
108.988
Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
USD SGD EUR JPY AUD HKD
15.441.735 2.415.921 277.960 20.589.759 172.970 788.861
168.954 22.652 4.184 2.132 1.755 1.260
Demand deposits with other banks
Kredit
USD SGD
83.124.223 220.432
1.029.494 2.060
Tagihan akseptasi
USD JPY
7.180.706 275.578
88.933 29
Acceptances receivables
Aset lain-lain
USD SGD
2.098.916 1.207
25.995 11
Other assets
Cadangan kerugian penurunan nilai
USD
2.214.820
(27.418)
Allowance for impairment losses
Jumlah aset
1.432.286
- 79 -
Cash
Loans
Total assets
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp Rp Juta/ Rp Million
Liabilitas Bank Liabilitas segera
USD
15.467
192
Simpanan
USD SGD EUR AUD JPY
101.862.568 2.722.358 360.249 107.046 5.003.637
1.261.569 25.501 5.423 1.086 519
Liabilitas akseptasi
USD JPY
7.180.706 275.578
88.933 29
Liabilitas lain-lain
USD JPY SGD
270.309 493.096 4.043
3.348 51 38
Jumlah liabilitas
1.386.689
Jumlah Aset - Bersih
Deposits
Acceptance payable
Other liabilities
Total liabilities Total Assets - Net
Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2014 dengan menggunakan kurs 16 Maret 2015 masing-masing sebesar Rp 1.553.059 juta dan Rp 1.480.382 juta.
The total monetary assets and liabilities on December 31, 2014 using the exchange rate on March 16, 2015 amounted to Rp 1,553,059 million and Rp 1,480,382 million, respectively.
Kurs yang digunakan oleh Bank untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:
The foreign exchange rates used for assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies were reuters rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:
Valuta asing
1 1 1 1 1 1
39.
45.597
Bank Liabilities payable immediately
Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Yen Jepang Euro Dollar Hongkong Dollar Australia
16 Maret/ March 16, 2015 Rp 13.241,50 9.522,49 109,13 13.951,25 1.705,25 10.116,51
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp 12.385,00 9.376,18 103,56 15.053,34 1.596,98 10.148,27
INFORMASI SEGMEN
39.
12.170,00 9.622,07 115,75 16.759,31 1.569,54 10.855,64
Foreign currencies
1 1 1 1 1 1
United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Euro Hongkong Dollar Australian Dollar
INFORMATION SEGMENT
Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen operasi dan informasi wilayah geografis.
The Bank’s reportable segments are based on their operating segments and geographical information.
a. Segmen Operasi
a.
Operating Segments
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut:
The Bank’s operating segment classified based on products and services, with details as follows:
– – – –
– – – –
Bisnis perbankan Konsumer Treasuri Lainnya
- 80 -
Banking business Consumer Treasury Others
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen operasi: Bank/ Banking Rp Juta/ Rp Million
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
segmen
The operating segment information is as follows:
Konsumer/ Consumer Rp Juta/ Rp Million
2014 Treasuri/ Treasury Rp Juta/ Rp Million
Lainnya/ Others Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan operasional Jumlah
508.388 23.128 531.516
166.512 14.451 180.963
85.798 9.431 95.229
15.880 15.880
760.698 62.890 823.588
REVENUES Interest revenues Other income Total
BEBAN Beban bunga Beban operasional Jumlah
(474.234) (133.219) (607.453)
(19.526) (102.946) (122.472)
(30.657) (59.309) (89.966)
(75.000) (75.000)
(524.417) (370.474) (894.891)
EXPENSES Interest expense Operating expense Total
(741) (76.678)
(99) 58.392
(704) 4.559
2814 (56.306)
1.270 (70.033)
Pendapatan (beban) non operasional
Laba (rugi) sebelum pajak INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Aset
3.983.741 10.459 58.585 4.052.785
2.145.092 6.656 50.456 2.202.204
1.538.436 503.806 834.313 2.876.555
LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lainnya Jumlah Liabilitas
6.574.269 235.948 39.457 6.849.674
386.722 34.196 420.918
9.757 9.757
Konsumer/ Consumer Rp Juta/ Rp Million
2013 Treasuri/ Treasury Rp Juta/ Rp Million
Bank/ Banking Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan operasional Jumlah
443.146 42.973 486.119
173.644 28.931 202.575
53.303 17.289 70.592
BEBAN Beban bunga Beban operasional Jumlah
(340.542) (208.073) (548.616)
(25.880) (147.260) (173.140)
(17.604) (5.678) (23.282)
- 81 -
Non operating income (expenses) Income (loss) before tax
1.901 296.819 298.720
1.538.436 503.806 6.128.833 19.016 1.240.173 9.430.264
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Fixed asset - net Other assets Total Assets
773.443 141.903 915.346
7.734.434 235.948 225.313 8.195.695
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Other liabilities Total Liabilities
-
Lainnya/ Others Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
3.835 3.835
670.093 93.028 763.122
REVENUES Interest revenues Other income Total
(75.895) (75.895)
(384.026) (436.906) (820.932)
EXPENSES Interest expense Operating expense Total
-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Bank/ Banking Rp Juta/ Rp Million
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Konsumer/ Consumer Rp Juta/ Rp Million
2013 Treasuri/ Treasury Rp Juta/ Rp Million
Lainnya/ Others Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Pendapatan (beban) non (2.259) (64.756)
operasional
Laba (rugi) sebelum pajak
(2.213) 27.222
(2.257) 45.054
INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Aset
3.495.816 13.775 52.181 3.561.772
1.882.363 8.766 44.713 1.935.842
1.259.243 519.254 695.159 2.473.656
LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Liabilitas lainnya Jumlah Liabilitas
5.809.658 342.813 2 27.519 6.179.992
341.744 23.850 365.594
7.736 7.736
b. Informasi Wilayah Geografis
b.
Seluruh kegiatan operasional bank berada di wilayah negara Indonesia. 40.
(2.001) (74.061)
(8.730) (66.541)
Non operating income (expenses) Income (loss) before tax
2.504 192.091 194.595
1.259.243 519.254 5.378.179 25.045 984.144 8.165.865
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Fixed asset - net Other assets Total Assets
683.489 165.176 848.665
6.834.891 342.813 2 224.281 7.401.987
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Borrowings Other liabilities Total Liabilities
-
Geographical Information The Bank conducts its operational activities in Indonesia.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
40.
GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.
In accordance with Government Regulation No. 66 years 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in a bank which was previously set at a maximum of Rp 100 million and was changed to a maximum of Rp 2,000 million.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 13.925 juta dan Rp 11.521 juta.
The Government guarantee premium paid in 2014 and 2013 amounted to Rp 13,925 million and Rp 11,521 million, respectively.
- 82 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
41.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
41.
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan.
Catatan/ Notes
Aset keuangan Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek
CLASIFICATION AND FAIR VALUE FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
The following table summarizes the carrying amounts and fair values of those financial assets and liabilities.
2014 Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ amount Fair value Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
2013 Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ amount Fair value Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Financial asset Held-to-maturity Securities
9
5.000
5.000
1.649
1.649
Tersedia untuk dijual Efek-efek
9
486.239
486.239
477.657
477.657
Diperdagangkan Efek-efek Tagihan derivatif
9 10
12.567 691
12.567 691
39.948 1.842
39.948 1.842
5 6 7 12
91.556 596.195 203.246 93.962
91.556 596.195 203.246 93.962
72.732 500.454 78.568 103.146
72.732 500.454 78.568 103.146
8 11 16
1.538.436 6.128.833 69.727
1.538.436 6.257.235 69.727
1.259.243 5.378.179 64.139
1.259.243 5.516.240 64.139
Jumlah Aset Keuangan
9.226.452
9.354.854
7.977.557
8.115.618
Total Financial Assets
Liabilitas keuangan Biaya perolehan diamortisasi Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Obligasi konversi Beban yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Liabilitas lain-lain
21.140 7.734.434 235.948 112 93.962 44.415 441 7.246
21.140 7.734.434 235.948 112 93.962 44.415 441 7.246
8.675 6.834.891 342.813 1.009 103.146 16.370 36.695 5.268
8.675 6.834.891 342.813 1.009 103.146 16.370 36.695 5.268
Financial liabilities Amortized cost Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other bank Derivative payables Acceptance payables Convertible bonds Accrued expenses Finance lease payable Other liabilities
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Tagihan akseptasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit Aset lain-lain
17 18 10 12 19 21 22 23
OF
Jumlah Liabilitas Keuangan
8.137.698
8.137.698
7.348.867
7.348.867
Selisih
1.088.754
1.217.156
628.690
766.751
Available-for-sale Securities Trading Securities Derivative receivables Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Acceptance receivable Placement with Bank Indonesia and other banks Loans Other assets
Total Financial Liabilities Difference
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, pendapatan yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar, setoran jaminan dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.
- 83 -
Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, deposits, deposits from other banks, accrued interest, margin deposits and other financial instruments with floating interest recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif serta obligasi konversi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.
Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets and convertible bonds are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.
Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
Tingkat 1/ Level 1 Rp Juta/ Rp Million Aset keuangan pada FVTPL Efek- efek Tagihan derivatif
12.567 -
Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek- efek
486.239
Jumlah
498.806
Liabilitas keuangan pada FVTPL Liabilitas derivatif
Aset keuangan pada FVTPL Efek- efek Tagihan derivatif
Tingkat 2/ Level 2 Rp Juta/ Rp Million
39.948 -
2014 Tingkat 3/ Level 3 Rp Juta/ Rp Million
-
-
691
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 12.567 691
Financial assets at FVTPL Securities Derivative receivables
-
486.239
Available-for-sale financial assets Securities
691
-
499.497
Total
112
-
112
-
-
Tingkat 1/ Level 1 Rp Juta/ Rp Million
The following table provides an analysis of financial instruments that are subsequently measured at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 2/ Level 2 Rp Juta/ Rp Million
2013 Tingkat 3/ Level 3 Rp Juta/ Rp Million
1.842
-
Financial liabilities at FVTPL Derivatives payables
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 39.948 1.842
Financial assets at FVTPL Securities Derivative receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek- efek
447.657
-
-
447.657
Available-for-sale financial assets Securities
Jumlah
487.605
1.842
-
489.447
Total
1.009
-
1.009
Liabilitas keuangan pada FVTPL Liabilitas derivatif
-
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.
Financial liabilities at FVTPL Derivatives payables
In 2014 and 2013, there is no movement of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa.
- 84 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
42.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INFORMASI LAINNYA
42.
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
OTHER INFORMATION a. Capital Adequacy Ratio
Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum bank umum sesuai dengan profil risiko.
Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 which is valid on the assigned date covers the Capital Adequency Ratio of general banks according with its risk profile.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko dan pemenuhan Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).
Circular Letter of Bank Indonesia No. 14/37/DPNP dated December 27, 2012 which is valid on the assigned date covers the Capital Adequacy Ratio according to the risk profile and fulfilment of Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).
Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Modal Modal Inti Modal Pelengkap
1.129.372 66.304
564.883 196.841
Capital Core Capital Supplementary Capital
Jumlah Modal
1.195.676
761.724
Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko: untuk risiko kredit
5.908.369
5.038.897
Risk Weighted Assets: for credit risk
738.325
742.910
for operational risk
75.725
39.537
17,99% 17,79%
13,17% 13,09%
untuk risiko operasional untuk risiko pasar Rasio Kew ajiban Penyediaan Modal Minimum dengan memperhitungkan: risiko kredit dan operasional risiko kredit, operasional dan pasar
for market risk
Capital Adequacy Ratio w ith: credit and operational risk credit, operational and market risk
b. Rasio modal inti terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 16,80% dan 9,7%.
b. The ratio of core capital to Risk Weighted Assets as of December 31, 2014 and 2013 are 16.80% and 9.7%, respectively.
c. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 4,41% dan 4,09%.
c. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2014 and 2013 are 4.41% and 4.09%, respectively.
d. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
d. The following are the balances of amounts with affiliates as of December 31, 2014 and 2013 in accordance with the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia:
2014 Rp Juta/ Rp Million Kredit Rekening administratif
70.969 16.923
Jumlah
87.892
- 85 -
2013 Rp Juta/ Rp Million 71
Loans Administrative accounts
71
Total
-
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 119.568 juta dan Rp 76.172 juta (10% dari modal Bank).
Maximum legal lending limit to affiliates as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 119,568 million and Rp 76,172 million (10% of the Bank’s capital), respectively.
43.
MANAJEMEN RISIKO
43.
RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.
Pengelolaan risiko di Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Bank berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.
Risk management within the Bank covers all types of risks in all functional activities of the Bank, based on demand to stabilize between the growth of the Bank’s business and risk management.
Untuk mengakomodasi tren perbankan dan pertumbuhan bisnis, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.
To accomodate the growing trend of banking and business growth, the Bank continually evaluates on a regular basis, develops and also improves the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of risk potential and to take an appropriate solution to minimize the impact of the risk. The integrated enterprise risk management frame work stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, apply within the functional activities.
Selain itu Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.
Furthermore, the Bank uses the integrated enterprise risk management framework as a tool to determine strategy, organization, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be identified, measured, mitigated and reported properly.
Bank memiliki Komite Manajemen Risiko di level Direksi dan Komite Pemantau Risiko di level Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.
The Bank has a Risk Management Committee under the Board of Directors and Risk Oversight Commitee under the Board of Commissioners to determine the overall policies and discuss the risk faced by the Bank.
Selain komite-komite tersebut, terdapat komite-komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, antara lain: komite pemutus kredit dan komite manajemen aset dan kewajiban (ALCO).
In addition to those committees, there are several other committees responsible for handling the risks that are more specific, among others: the credit committee and asset and liability management committee (ALCO).
Terkait dengan produk atau aktivitas bisnis baru, penilaian risiko dilakukan untuk memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi, dinilai dan dimitigasi secara tepat.
In relation to new product or business activity, risk assessment is conducted to ensure that all risks have been identified, assessed and mitigated appropriately.
- 86 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.
On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s risk in 8 (eight) types of risks set by Financial Services Authority.
Manajemen Risiko Kredit
Credit Risk Management
Risiko kredit diartikan sebagai risiko kerugian akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.
Credit risk is defined as the risk of suffering losses due to failure of debtors or other parties to fulfill their obligations at their maturity date. This risk is managed both at the transaction and portfolio levels. Credit risk management are designed to preserve the independence and integrity of the risk assessment process, and also to avoid risk concentration.
Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:
The Bank’s lending policy is governed by prudent principles, consisting of:
a.
Menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar hitam Otoritas Jasa Keuangan.
a.
Avoid granting of loans to debtors which are assessed as high risk, speculative, or businesses which the Bank is not familiar with or does not have significant knowledge, and avoid granting of loans to troubled debtors, in addition to those registered in Financial Services Authority’s black list.
b.
Menghindari konsentrasi pemberian hanya di satu sektor ekonomi.
kredit
b.
Avoid concentration of loans to specific economic sectors.
c.
Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan.
c.
Thoroughly, regularly and continuously review and evaluate loans granted.
Bank telah mengimplementasikan manajemen risiko kredit yang mencakup penetapan prosedur dan kebijakan kredit, pengaturan limit dan mengevaluasinya secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari kegiatan pemberian kredit telah tercakup, serta menerapkan prinsip “Four Eyes Principle” secara konsisten. Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta melaporkannya kepada manajemen senior dan Dewan Komisaris secara berkala.
The Bank has implemented credit risk management which covers setting up procedures and credit policies, determining limit and conducting regular evaluation to ensure that all potential risks have been covered, and apply the “Four Eyes Principle” consistently. The Bank has managed its credit portfolio continuously in a consistent basis and reports to the senior management and Board of Commissioners regularly.
Agunan
Collateral
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko meliputi kas, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang dan persediaan.
The Bank applies policies to mitigate credit risk, by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s peyment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the risk include cash, land and/or buildings, machinery, vehicles, account receivables, and inventory.
Untuk meminimalisir kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat penurunan nilai atas agunan untuk pinjaman yang terkait. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.
In order to minimize the credit loss, the Bank will require additional collaterals from the debtor when lower value in the collaterals are identified for the related loans. The fair value at collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.
- 87 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2014
Korporasi/ Corporate Rp Juta/ Rp Million Eksposur kredit Nilai agunan *) Jumlah eksposur kredit tanpa agunan Porsi eksposur kredit tanpa agunan (%) Jenis agunan: Kas (deposito dan tabungan) Tanah dan/atau bangunan Mesin-mesin Kendaraan Piutang usaha Persediaan Kapal Lainny a Jumlah
4.511.359 9.195.989
Ritel/ Retail Rp Juta/ Rp Million 379.277 906.564
Kredit pemilikan rumah/ Mortgage Rp Juta/ Rp Million
Mikro/ Micro Rp Juta/ Rp Million 135.652 379.054
765.462 1.636.706
Lainny a/ Others Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
465.485 93.657
6.257.235 12.211.970
-
-
-
-
429.723
429.723
-
-
-
-
92%
7%
376.584 2.035.885 742.651 472.251 4.050.149 818.621 96.398 603.450
62.706 626.079 1.780 16.346 175.613 13.236 10.000 804
372.712 6.342 -
37 1.636.669 -
12.135 71.283 8.067 2.173
451.462 4.742.628 744.431 503.006 4.225.762 831.857 106.398 606.427
9.195.989
906.564
379.054
1.636.706
93.658
12.211.971
Credit exposure Collateral v alue *) Total unsecured credit exposure Unsecured portion of credit exposure (%) Ty pes of collateral Cash (time deposit and sav ing) Land and/or building Machineries Vehicle Account receiv ables Inv entory Vessel Others Total
*) Berdasarkan penilaian y ang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment
2013
Korporasi/ Corporate Rp Juta/ Rp Million Eksposur kredit Nilai agunan *) Jumlah eksposur kredit tanpa agunan Porsi eksposur kredit tanpa agunan (%) Jenis agunan: Kas (deposito dan tabungan) Tanah dan/atau bangunan Mesin-mesin Kendaraan Piutang usaha Persediaan Kapal Lainny a Jumlah
3.605.733 7.689.591
Ritel/ Retail Rp Juta/ Rp Million 321.122 801.603
Mikro/ Micro Rp Juta/ Rp Million 225.130 522.585
Kredit pemilikan rumah/ Mortgage Rp Juta/ Rp Million 890.385 1.819.771
-
-
-
-
-
-
-
-
Lainny a/ Others Rp Juta/ Rp Million
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
473.870 69.812
5.516.240 10.903.362
442.404
442.404
93%
8.357
8%
474.902 1.778.960 530.635 473.451 2.898.743 806.397 122.346 604.157
92.011 515.474 1.618 19.893 152.622 9.174 10.000 811
463.106 9.128 50.251 100 -
80 1.819.691 -
60.197 1.258
575.350 4.577.231 532.253 562.669 3.101.616 815.671 132.346 606.226
7.689.591
801.603
522.585
1.819.771
69.812
10.903.362
Credit exposure Collateral v alue *) Total unsecured credit exposure Unsecured portion of credit exposure (%) Ty pes of collateral Cash (time deposit and sav ing) Land and/or building Machineries Vehicle Account receiv ables Inv entory Vessel Others Total
*) Berdasarkan penilaian y ang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment
Eksposur Maksimum Risiko Kredit
Maximum Exposure to Credit Risk
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan maupun rekening administratif dengan memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk (before deducting allowance for impairment losses) on statement of financial position and administrative accounts, with taking into account any collateral held or other credit enhancement.
- 88 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2014 Rp Juta/ Rp Million
2013 Rp Juta/ Rp Million
Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
596.195 203.246
500.454 78.568
1.538.436 503.806 691 6.257.235 93.962 69.728
1.259.243 520.959 1.842 5.516.240 103.146 64.139
Statem ents of financial position Demand deposits w ith Bank Indonesia Demand deposits w ith other bank Placement w ith Bank Indonesia and other bank Securities Derivatives receivables Loans Acceptances receivable Other asset
Jumlah
9.263.299
8.044.591
Total
Kom itm en dan kontinjensi Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C irrevocable yang masih berjalan Bank garansi yang diterbitkan
Com m itm ents and contingencies 434.237 91.015 31.028
820.976 120.944 33.918
Unused facilities Outstanding irrevocable letter of credit Bank guarantees issued
Jumlah
556.280
975.838
Total
Risiko konsentrasi kredit
Concentration credit risk
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktivitas usaha yang serupa atau memiliki kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.
Credit concentration risk arises when several customers have similar business activities or similar characteristics which will cause the customers’ ability to meet their contractual obligation is affected by the change of economic condition and other conditions.
Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan rekening administratif berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):
The following table presents the financial assets and administrative account concentration by type of counterparty (before deducting allowance for impairment losses): 2014
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Gov ernment and Bank Indonesia Rp Juta/ Rp Million
Bank lain/ Other banks Rp Juta/ Rp Million
Korporasi dan perseorangan/ Corporate and personal Rp Juta/ Rp Million
-
-
596.195
Demand deposits with Bank Indonesia
-
203.246
Demand deposits with other banks
Giro pada Bank Indonesia
596.195
Giro pada bank lain
-
203.246
959.052
579.384
Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Placement with Bank Indonesia and
474.906
Tagihan deriv atif
-
Kredit
-
-
6.257.235
6.257.235
Tagihan akseptasi
-
-
93.962
93.962
Acceptance receiv ables
Aset lain-lain
-
-
69.728
69.728
Other asset
Komitmen dan kontijensi
-
-
556.280
556.280
7.006.105
9.819.579
2.030.153
28.900 691
783.321
- 89 -
-
503.806
other banks
Ef ek-ef ek
Jumlah
-
1.538.436
691
Securities Deriv ativ e receiv ables Loans
Commitment and contingencies
Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Gov ernment and Bank Indonesia Rp Juta/ Rp Million Giro pada Bank Indonesia
500.454
Giro pada bank lain
-
Bank lain/ Other banks Rp Juta/ Rp Million
Korporasi dan perseorangan/ Corporate and personal Rp Juta/ Rp Million
-
-
500.454
-
78.568
78.568
Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and
bank lain
834.713
424.530
Ef ek-ef ek
474.065
Tagihan deriv atif
-
1.842
Kredit
-
-
5.516.240
5.516.240
Tagihan Akseptasi
-
-
103.146
103.146
Aset lain-lain
-
-
64.139
64.139
Komitmen dan kontijensi
-
-
975.838
975.838
6.706.257
9.020.429
Jumlah
-
1.259.243
1.809.232
46.894
504.940
Berikut ini adalah konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
520.959
-
1.842
other banks Securities Deriv ativ e receiv ables Loans Acceptance receiv ables Other asset Commitment and contingencies
Total
The following table presents the maximum credit risk concentration by geographic are as follows: 2014
Jakarta Rp Juta/ Rp Million Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Ef ek-ef ek Tagihan deriv atif Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain Fasilitas kredit kepada nasabah y ang belum digunakan Irrevocable letters of credit y ang masih berjalan Bank garansi y ang diterbitkan Jumlah
596.195 203.246 1.538.436 503.806 691 3.777.453 60.784 54.921 312.984 16.680
Jawa Barat/ West Jav a Rp Juta/ Rp Million
Jawa Tengah dan Jogjakarta/ Central Jav a and Jogjakarta Rp Juta/ Rp Million
Jawa Timur dan Bali/ East Jav a and Bali Rp Juta/ Rp Million
Sumatera Rp Juta/ Rp Million
Indonesia Timur/ East Indonesia Rp Juta/ Rp Million
-
-
-
-
-
457.158 3.100
429.384 31.630 3.619
747.548 1.548 3.901
32.812
23.066
14.715
-
67.350
6.985
14.284
3.613
3.879
7.079.480
496.683
558.928
562.378 2.990
774.697
596.195 203.246
283.314 1.197
1.538.436 503.806 691 6.257.235 93.962 69.728
8.727
434.237
41.933 -
Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million
-
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Deriv ativ e receiv ables Loans Acceptance receiv ables Other asset Unused loan f acilities
91.015
Outstanding letters of credit Guarantees issued
8.769
483
31.028
616.070
293.721
9.819.579
Total
2013
Jakarta Rp Juta/ Rp Million Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Ef ek-ef ek Tagihan deriv atif Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain Fasilitas kredit kepada nasabah y ang belum digunakan Irrevocable letters of credit y ang masih berjalan Bank garansi y ang diterbitkan Jumlah
500.454 78.568
Jawa Barat/ West Jav a Rp Juta/ Rp Million
Jawa Tengah dan Jogjakarta/ Central Jav a and Jogjakarta Rp Juta/ Rp Million
Jawa Timur dan Bali/ East Jav a and Bali Rp Juta/ Rp Million
Sumatera Rp Juta/ Rp Million
Indonesia Timur/ East Indonesia Rp Juta/ Rp Million
-
-
-
-
-
Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million 500.454 78.568
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Deriv ativ e receiv ables Loans Acceptance receiv ables Other asset
1.259.243 520.959 1.842 3.067.795 60.208 47.506
490.565 3.146
509.558 36.376 4.842
654.760 6.562 4.098
502.761 2.741
290.801 1.806
1.259.243 520.959 1.842 5.516.240 103.146 64.139
679.299
37.406
15.178
20.507
64.350
4.236
820.976
Unused loan f acilities Outstanding letters of credit Guarantees issued
38.048 18.111 6.272.033
2.026
78.395 6.563
4.501 110
533.143
-
650.912
690.538
- 90 -
5.858
1.250
120.944 33.918
575.710
-
298.093
-
9.020.429
Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Kualitas Kredit Keuangan
Berdasarkan
Kelas
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset
Credit Quality by Class of Financial Assets
Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengadopsi bobot risiko dalam perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko untuk mengukur kualitas kredit dari aset keuangan. Pedoman perhitungan bobot risiko dalam ATMR risiko kredit mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP tahun 2011.
As part of credit risk management, the Bank adopts a risk weighting in the calculation of credit risk weighted assets to measure the credit quality of financial assets. Guidelines for the calculation of risk weighting in the credit risk weighted assets are stated in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP in 2011.
Kualitas kredit aset keuangan berdasarkan bobot risiko diklasifikasikan sebagai berikut: Grade A = bobot risiko 0% Grade B = bobot risiko 20% Grade C = bobot risiko 35% Grade D = bobot risiko 40% Grade E = bobot risiko 45% Grade F = bobot risiko 50% Grade G = bobot risiko 75% Grade H = bobot risiko 100% Grade I = bobot risiko 150%
Credit quality of financial assets classified by risk weights as follows: Grade A = risk weight 0% Grade B = risk weight 20% Grade C = risk weight 35% Grade D = risk weight 40% Grade E = risk weight 45% Grade F = risk weight 50% Grade G = risk weight 75% Grade H = risk weight 100% Grade I = risk weight 150%
Kelas aset keuangan di atas adalah untuk aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
Classes of financial assets above are for neither past due nor impaired financial assets.
Untuk aset keuangan yang sudah jatuh tempo dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai b. Mengalami penurunan nilai
Overdue financial assets are segregated into two groups, which are: a. Past due but not impaired
Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The tabel shows the quality of financial assets with credit risk by class. The amounts presented are gross of allowance for impairment losses.
b.
Impaired
2014 T elah jatuh tempo tetapi tidak mengalami Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired
penurunan nilai/
Mengalami
Past due
penurunan nilai/
A
B
C
D
E
F
G
H
but not impaired
Impaired
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Jumlah/ Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
91.556
-
-
-
-
-
-
-
-
-
91.556
596.195
-
-
-
-
-
-
-
-
-
596.195
Current account with Bank Indonesia
203.246
-
-
-
-
-
-
-
-
203.246
Current account with other banks
899.856
544.604
-
-
-
93.976
-
-
-
-
1.538.436
479.906
21.969
-
-
-
1.931
-
-
687
-
-
-
-
-
T otal
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Financial Assets
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek
Placement with Bank Indonesia
T agihan derivatif
-
Kredit yang diberikan
-
-
T agihan akseptasi
-
-
Jumlah
Cash
2.067.513
770.506
164.087 164.087
164.923 -
22 -
164.923
212.753
218.691
22
-
308.660
218.691
-
-
503.806
4
-
-
691
5.128.596
-
368.163
93.962
-
-
5.222.562
-
368.163
6.257.235 93.962 9.285.127
and other banks Securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable T otal
2013 Telah jat uh t empo t et api t idak mengalami Belum jat uh t empo dan t idak mengalami penurunan nilai/ Neit her past due nor impaired
penurunan nilai/
Mengalami
Past due
penurunan nilai/
A
B
C
D
E
F
G
H
but not impaired
Impaired
Tot al
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Rp Jut a/
Jumlah/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
72.732
-
-
-
-
-
-
-
-
-
72.732
500.454
-
-
-
-
-
-
-
-
-
500.454
A se t k e u a n g a n Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
F i n a n c i a l A sse t s
78.541
-
-
-
-
-
-
-
78.568
834.713
-
424.530
-
-
-
-
27
-
-
-
-
1.259.243
474.066
31.640
-
-
-
1.900
-
-
-
520.959
-
-
-
-
-
-
-
-
1.842
3.682.957
-
103.146
-
3.799.456
-
Penempat an pada Bank Indonesia dan bank lain Ef ek-ef ek
Current account wit h Bank Indonesia Current account wit h ot her banks Placement wit h Bank Indonesia
Tagihan derivat if
-
1.842
Kredit yang diberikan
-
-
Tagihan aksept asi
-
-
Jumlah
Cash
1.881.965
536.553
189.157 189.157
278.371 278.371
46 -
232.003 -
46
233.930
- 91 -
866.429 866.429
13.353
267.277 267.277
5.516.240 103.146 8.053.184
and ot her banks Securit ies Derivat ives receivable Loans Accept ances receivable Tot al
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas dimasa mendatang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan pada variabel pasar, seperti tingkat bunga, tingkat nilai tukar dan harga ekuitas. Risiko pasar melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank.
Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to the changes in market variables such as interest rates, foreign exchange rates and equity prices. Market risk is inherent in most of the Bank’s operating positions and activities.
Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) yang konsisten sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala.
The Bank employs the standard model to calculate and monitor its market risks including interest rate risk, foreign exchange risk and securities risk (bonds) in line with Bank Indonesia Regulation No. 9/13/PBI/2007 dated November 1, 2007. The result of calculation of market risk affecting its capital adequacy ratio are reported to the Board of Commissioners, Board of Directors and senior management in the regular meeting.
Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan berbagai analisa risiko dan limit.
Managing market risk is performed through various risk analysis and limits.
Pengelolaan risiko pasar
Managing market risk
Untuk mengelola risiko pasar yang inheren pada portofolio trading book, tiga pengukuran nilai risiko telah diperkirakan atau dikembangkan dan dimonitor setiap harinya yakni:
To manage market risk inherent in the trading book portfolio, three related measures of risk values are estimated or established and monitored on a daily basis:
Sensitivitas dari posisi atau portofolio terhadap perubahan faktor risiko pasar yang mempengaruhinya;
The sensitivity of the position or portfolio to a movement in the market risk factor to which it is exposed;
Maksimal perubahan dari faktor risiko pasar dalam horison waktu tertentu dengan tingkat keyakinan tertentu; atau dengan kata lain, besaran perubahan faktor risiko pasar yang tidak akan melewati horison waktu tertentu dalam tingkat keyakinan tertentu (seperti 99% dari waktu); pengukuran yang dimaksud ini adalah volatilitas.
The maximum expected movement in the market risk factor for a given time horizon at a specified level of confidence; expressed another way, it is the size of change the market factor is unlikely to exceed for the time horizon at a level of probability (e.g. 99% of the time); a measure referred to as factor volatility.
Sebagai tambahan dari pendekatan tersebut, Bank juga melakukan analisis uji daya tahan untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal.
Supplementary to the above approach, the Bank also performs stress testing analysis, a proactive measure of the Bank’s capability to withstand abnormal market volatility or condition.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan berbagai analisa risiko dan limit.
Managing market risk is performed through various risk analysis and limits.
Sementara itu, pengelolaan risiko pasar pada posisi non trading (banking book) difokuskan pada pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga aktual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset yang akan di-reprice dalam suatu periode tertentu akan dikurangi dengan pasiva yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut.
Meanwhile, market risk for non trading (banking book) is focused on interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis which is assets that would be repriced over a certain time interval are subtracted from the liabilities that would reprice in the same period to produce the net repricing gap.
- 92 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tabel berikut merangkum aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga, sebagai berikut:
The following table below summarizes the Bank’s sensitive financial assets and financial liabilities which impact from interest rate changes are as follows: 2014
Sampai dengan 1 bulan / 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
Aset keuangan Penempatan pada Bank indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Jumlah aset keuangan
1.449.636 54.609 4.323.211 5.827.456
88.800 34.162 122.962
11.970 415.545 427.515
Liabilitas keuangan Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah liabilitas keuangan
6.222.298 227.686 6.449.984
932.097 2.086 934.183
580.039 6.176 586.215
(811.221)
(158.700)
Jumlah aset (liabilitas) - bersih
(622.528)
>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years Rp Juta/ Rp Million
>5 tahun / >5 years Rp Juta/ Rp Million
44.197 1.130.627 1.174.824
393.030 353.690 746.720
-
-
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
1.538.436 503.806 6.257.235 8.299.477
Financial assets Placement with Bank Indonesia and other bank Securities Loans Total financial assets Financial liabilities Deposits Deposits from others bank Total financial liabilities
-
-
7.734.434 235.948 7.970.382
1.174.824
746.720
329.095
Total asset (liabilities) - net
2013 Sampai dengan 1 bulan / 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years Rp Juta/ Rp Million
Aset keuangan Penempatan pada Bank indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Jumlah aset keuangan
1.259.243 53.016 217.058 1.529.317
449.809 449.809
30.000 1.370.238 1.400.238
72.488 2.300.205 2.372.693
Liabilitas keuangan Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah liabilitas keuangan
4.762.296 283.931 5.046.227
1.509.310 39.975 1.549.285
563.085 18.907 581.992
200
(3.516.910)
(1.099.476)
818.246
Jumlah aset (liabilitas) - bersih
>5 tahun / >5 years Rp Juta/ Rp Million
365.455 1.178.930 1.544.385
-
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
1.259.243 520.959 5.516.240 7.296.442
Financial assets Placement with Bank Indonesia and other bank Securities Loans Total financial assets Financial liabilities Deposits Deposits from others bank Total financial liabilities
200
-
6.834.891 342.813 7.177.704
2.372.493
1.544.385
118.738
-
Total asset (liabilities) - net
Dengan menggunakan metode repricing, dapat mengukur pengaruh dari perubahan suku bunga terhadap laba bersih.
By using this repricing gap method, it is possible to calculate the impact from interest rate changes against the net interest income.
Jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera merestruktur aset dan liabilitas yang dimiliki, baik tanggal repricing date-nya ataupun jenis suku bunganya (tetap atau variabel).
If there is change in interest rate that may affect the Bank’s performance, the Bank can immediately restructure its assets and liabilities, their repricing date or type of interest rate (i.e. Fix or Variable).
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko mata uang adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor harian dan strategi lindung nilai akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.
Currency risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.
- 93 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/ 2003, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010, Bank diwajibkan memelihara PDN setinggitingginya 20%, dalam hal ini Bank memiliki kebijakan internal untuk posisi devisa neto (PDN) maksimum sebesar 17% dan membatasi perdagangan valuta asing berdasarkan risiko Bank yang ditinjau secara berkala.
In accordance with Bank Indonesia regulation No. 5/13/PBI/2003 amended by regulation No. 12/10/PBI/2010, the Bank is required to maintain net open position (NOP) up to 20%. The Bank has internal policy for maximum NOP of 17% and established foreign exchange trading bas the risk appetile limit as Bank’s risk appetite.
Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, PDN merupakan nilai absolut dari selisih neto aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing, baik yang terdapat di laporan posisi keuangan maupun di akun rekening administratif dalam bentuk komitmen dan kontinjensi.
Under Bank Indonesia guidelines, NOP is defined as the absolute value of the net differences between asset and liabilities for each foreign currency in the statement of financial position as well as in the form of commitments and contigencies in administrative accounts.
Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa netonya (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal laporan posisi keuangan.
The Bank is required to maintain its net foreign exchange position (including all domestic branch offices) at a maximum of 20% of its capital, as of reporting date.
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 31, 2014 and 2013, are as follows: 2014
Aset/ Asset Rp Juta/ Rp Million
Laporan posisi keuangan Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Dollar Hongkong Euro Dollar Australia Dollar Singapura Jumlah Rekening administratif Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Jumlah Jumlah
Liabilitas/ Liabilities Rp Juta/ Rp Million
Nilai bersih/ Net value Rp Juta/ Rp Million
Nilai bersih absolut/ Absolute Rp Juta/ Rp Million Statement of financial position United States Dollar Japanese Yen Hongkong Dollar Euro Australian Dollar Singapore Dollar Total
1.397.732 2.161 1.260 4.184 1.755 25.189 1.432.281
1.354.041 599 5.423 1.086 25.539 1.386.688
43.691 1.562 1.260 (1.239) 669 (350) 45.593
43.691 1.562 1.260 1.239 669 350 48.771
137.482 440 137.922
250.981 1.994 252.975
(113.499) (1.554) (115.053)
113.499 1.554 115.053
Administrative account United States Dollar Japanese Yen Total
1.570.203
1.639.663
(69.460)
163.824
Total
Presentase PDN
6.10%
- 94 -
NOP ratio
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Aset/ Asset Rp Juta/ Rp Million
Liabilitas/ Liabilities Rp Juta/ Rp Million
Nilai bersih/ Nilai Bersih Rp Juta/ Rp Million
Nilai bersih Absolut/ Absolut Rp Juta/ Rp Million
Laporan posisi keuangan Dollar Singapura Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dollar Australia Dollar Hongkong Jumlah
14.950 1.501.456 30.679 6.983 941 182 1.555.191
81.889 1.468.837 1.368 6.477 477 1.559.048
(66.939) 32.619 29.311 506 464 182 (3.857)
66.939 32.619 29.311 506 464 182 130.021
Rekening administratif Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dollar Australia Dollar Hongkong Dollar Singapura Jumlah
1.705.734 66.897 12.844 941 182 81.957 1.868.555
1.676.686 66.367 12.338 477 81.889 1.837.757
29.048 530 506 464 182 68 30.798
29.048 530 506 464 182 68 30.798
Jumlah
3.423.746
3.396.805
26.941
160.819
Presentase PDN
4.04%
Kenaikan (penurunan) dalam basis poin / Increase (decrease) in basis point
Administrative account United States Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Hong Kong Dollar Singapore Dollar Total Total NOP ratio
The tabel below shows analysis of the foreign currencies position of asset and liabilities as of December 31, 2014. The analysis calculates the effect of reasonable possible movement of the currencies rate againts the Indonesian Rupiah, as follows:
Tabel dibawah menggambarkan analisa posisi mata uang asing atas aset dan liabilitas per tanggal 31 Desember 2014. Analisa ini menghitung pengaruh dari pergerakan wajar mata uang asing terhadap Rupiah, sebagai berikut:
Mata Uang
Statement of financial position Singapore Dollar United States Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Hong Kong Dollar Total
Sensitivitas dalam posisi mata uang/ Sensitivity of open position 2014 2013 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Currencies
Dollar Amerika serikat
10/(10)
(40.976)
(40.894)
38.881
29.357
United States Dollar
Yen Jepang
10/(10)
10
10
32.242
26.380
Japanese Yen
Euro
10/(10)
(1.240)
(1.237)
Dollar Singapura
10/(10)
(350)
(349)
Dollar Hongkong
10/(10)
1.261
1.259
201
164
Hongkong Dollar
Dollar Australia
10/(10)
670
668
510
417
Australian Dollar
557 (73.633)
4.556
Euro
(60.245) Singapore Dollar
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan Bank, terutama apabila terjadi suatu krisis keuangan atau ekonomi. Untuk itu, Bank berupaya memastikan bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun dalam kondisi tertekan.
Liquidity risk management is critical because it has a direct impact to the sustainability of the Bank, especially in the event of a financial or economic crisis. To that end, the Bank seeks to ensure that the needs of current funding as well as future needs can be met both in normal conditions and under stress conditions.
- 95 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas yang dapat berdampak langsung terhadap keberlangsungan usaha Bank dilakukan secara harian, mingguan dan bulanan serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala secara harian maupun dalam rapat bulanan ALCO.
Monitoring and calculation of liquidity risk that directly impact the sustainability of the Bank's business is done on a daily, weekly and monthly basis and reported to the Board of Commissioners, Board of Directors and senior management on daily and in monthly ALCO meetings.
Selama tahun 2014, Bank berhasil menjaga profil risiko likuiditas pada ‘Low to Moderate’. Hal ini diindikasikan dengan terjaganya tingkat kecukupan Giro Wajib Minimum, baik untuk Rupiah maupun valuta asing, di Bank Indonesia. Selain itu Bank menggunakan rasio-rasio Secondary Reserve Ratio, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio aset dan liabilitas likuid, rasio limit 25 nasabah terbesar, serta dengan memantau limit dari posisi neto arus kas harian dan arus kas keluar kumulatif neto harian.
During 2014, the Bank managed to keep the liquidity risk profile in level Low to Moderate. This is indicated by the sustained level of, both for Rupiah and foreign currency, in Bank Indonesia. In addition, the Bank uses ratios such as: Secondary Reserve Ratio, the loan to deposit ratio (LDR), the ratio of liquid assets and liabilities, the limit ratio of 25 biggest customers, as well as by monitoring the net position limit of daily cash flows and cumulative net cash outflow on a daily basis.
Secara berkala Bank melakukan pemutakhiran terhadap kebijakan manajemen risiko likuiditas dan limitnya. Disamping itu pengukuran rasio-rasio likuiditas dan analisa gap, telah dilaksanakan secara konsisten untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi pada kondisi likuiditas di pasar keuangan. Kebijakan liquidity contingency funding plan telah ditetapkan sehingga terdapat panduan yang jelas di saat krisis terjadi.
The Bank on a regular basis updates the liquidity risk management policies and its limit. In addition, the measurement of liquidity ratios and gap analysis has been carried out consistently to accommodate changes in liquidity conditions in the financial markets. Policy on liquidity contingency funding plan has been set up so that there is clear guidance in times of crisis.
Tabel berikut menggambarkan aset dan liabilitas Bank berdasarkan behavioral dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo, sebagai berikut:
The following table below shows the maturity profile of the Bank’s financial assets and financial liabilities based on behavioral of third party funds are as follows: 2014
Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Aset Keuangan Tanpa suku bunga Kas Giro pada Bank Indonesia Tagihan deriv atif Tagihan akseptasi Aset lain-lain Suku bunga v ariabel Kredit Ef ek-ef ek
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
-
91.556
-
-
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
>1 tahun - 5 tahun / >1 y ear - 5 y ears Rp Juta/ Rp Million
>5 tahun / >5 y ears Rp Juta/ Rp Million
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
-
-
-
-
91.556
596.195 691 19.683 42.096
38.266 -
36.013 -
27.632
-
596.195 691 93.962 69.728
353.260 -
189.046 -
1.264.164 19.906
1.746.636 29.703
732.665 -
4.285.771 49.609
Suku bunga tetap Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Ef ek-ef ek Kredit Jumlah Aset Keuangan
Financial Assets Non-interest bearing Cash Demand deposits with Bank Indonesia Deriv ativ e receiv ables Acceptance receiv ables Other assets Variabel interest rate Loans Securities
-
203.246
-
1.449.636 5.000 37.440
88.800 34.162
11.970 415.545
44.197 1.130.627
393.030 353.690
1.538.436 454.197 1.971.464
Fixed interest rate Demand deposits with other bank Placement with Bank Indonesia and other bank Securities Loans
-
2.798.803
350.274
1.747.598
2.978.795
1.479.385
9.354.855
Total Financial Assets
-
-
- 96 -
-
-
203.246
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2014
Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
>1 tahun - 5 tahun / >1 y ear - 5 y ear Rp Juta/ Rp Million
>5 tahun / >5 y ears Rp Juta/ Rp Million
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
Liabilitas Keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas deriv atif Liabilitas akseptasi Biay a y ang masih harus dibay ar Liabilitas lain-lain
7.246
21.140 112 19.683 -
38.266 -
36.013 16.968 -
-
-
21.140 112 93.962 16.968 7.246
Financial liabilities Non interest bearing Liabilities pay able immediately Deriv ativ e pay able Acceptance pay ables Accrued expense Other liabilities
Suku bunga v ariabel Simpanan Simpanan dari bank lain
-
254.295 31.138
196.163 -
51.077 -
875.207 -
-
1.376.742 31.138
Variabel interest rate Deposits Deposits f rom other bank
Suku bunga tetap Simpanan Simpanan dari bank lain Biay a y ang masih harus dibay ar
-
941.918 183.003 19.683
7.025 4.315
11.346 2.862
5.415.774 3.436 587
-
6.357.692 204.810 27.447
Fixed interest rate Deposits Deposits f rom other bank Accrued expense
1.470.972
241.454
118.266
6.295.004
-
8.125.696
Total Financial Liabilities
>1 tahun - 5 tahun / >1 y ear - 5 y ears Rp Juta/ Rp Million
>5 tahun / >5 y ears Rp Juta/ Rp Million
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
Jumlah Liabilitas Keuangan
7.246
2013
Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Aset Keuangan Tanpa suku bunga Kas Giro pada Bank Indonesia Tagihan deriv atif Tagihan akseptasi Aset lain-lain Suku bunga v ariabel Kredit Ef ek-ef ek
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
-
72.732
-
-
-
-
72.732
-
500.454 1.842 34.283 42.096
-
-
-
-
45.730 -
23.133 -
27.632
-
500.454 1.842 103.146 69.728
-
184.137 -
429.781 -
1.205.122 -
935.148 49.663
-
78.568
-
1.259.243 3.354 32.921
20.028
30.000 165.116
72.488 1.365.057
365.454 366.718
1.259.243 471.296 1.949.840
Fixed interest rate Demand deposits with other bank Placement with Bank Indonesia and other bank Securities Loans
2.209.630
495.539
1.423.371
2.449.988
1.544.384
8.122.912
Total Financial Assets
812.212 -
3.566.400 49.663
Suku bunga tetap Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Ef ek-ef ek Kredit Jumlah Aset Keuangan
-
-
-
-
-
78.568
Liabilitas Keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas deriv atif Liabilitas akseptasi Biay a y ang masih harus dibay ar Liabilitas lain-lain
5.268
8.676 1.009 34.283 -
45.730 -
23.133 11.181 -
Suku bunga v ariabel Simpanan Simpanan dari bank lain
-
218.539 52.936
215.361 -
9.534 4.234
Suku bunga tetap Simpanan Pinjaman y ang diterima Simpanan dari bank lain Biay a y ang masih harus dibay ar
-
762.302 2 212.403 17.675
141.115 42.300 2.637
1.307.825
447.143
Jumlah Liabilitas Keuangan
Financial Assets Non-interest bearing Cash Demand deposits with Bank Indonesia Deriv ativ e receiv ables Acceptance receiv ables Other assets
5.268
- 97 -
-
Variabel interest rate Loans Securities
Financial liabilities Non interest bearing Liabilities pay able immediately Deriv ativ e pay able Acceptance pay ables Accrued expense Other liabilities
-
8.676 1.009 103.146 11.181 5.268
1.046.877 1.926
-
1.490.311 59.096
Variabel interest rate Deposits Deposits f rom other bank
27.204 3.989
4.441.163 1.809 1.213
-
5.344.580 2 283.717 25.514
Fixed interest rate Deposits Borrowings Deposits f rom other bank Accrued expense
79.275
5.492.988
-
7.327.231
Total Financial Liabilities
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan
Maturity Analysis for Financial Liabilities
Pengelompokkan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan didasarkan pada sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan.
The maturity grouping of financial liabilities is based on the remaining contractual maturity from the reporting date.
Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas kontraktrual tidak terdiskonto:
The table below shows the maturity profile of the Bank’s financial liabilities based on the contractual undiscounted cash flows: 2014
Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years Rp Juta/ Rp Million
>5 tahun / >5 years Rp Juta/ Rp Million
36.013 16.969 -
-
-
21.140 112 93.962 16.969 7.246
-
-
-
1.272.946 31.210
Variable interest rate Deposits Deposits from other bank Fixed interest rate: Deposits Deposits from other bank
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
7.246
-
38.266 -
Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain
-
1.272.946 31.210
-
Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain
-
4.987.171 371.025
939.482 2.111
583.276 6.430
-
-
6.509.929 379.566
7.246
6.703.287
979.859
642.688
-
-
8.333.080
Sub jumlah
21.140 112 19.683
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
Financial liabilities Non-interest bearing Liabilities payable immediately Derivative payables Acceptance payables Accrued expenses Other liabilities
Sub total
Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letters of credit
Commitment liabilities -
70.478 499
22.725 51.857
268.958 38.659
68.076 -
Sub jumlah liabilitas komitmen
-
70.977
74.582
307.617
68.076
Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan
-
10.995
11.791
5.483
2.759
Jumlah
7.246
6.785.258
1.066.232
955.788
70.835
4.000
8.889.360
>1 bulan - 3 bulan / >1 month - 3 months Rp Juta/ Rp Million
>3 bulan - 12 bulan / >3 months - 12 months Rp Juta/ Rp Million
>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years Rp Juta/ Rp Million
>5 tahun / >5 years Rp Juta/ Rp Million
Jumlah / Total Rp Juta/ Rp Million
23.133 11.181 -
-
-
8.676 1.009 103.146 11.181 5.268
-
-
-
1.360.589 59.657
Variable interest rate Deposits Deposits from other bank
222
-
5.570.023 287.217 7
Fixed interest rate: Deposits Deposits from other bank Borrowings
-
7.406.773
4.000
434.237 91.015
4.000
525.252
-
-
31.028
Unused credit facilities granted Irrevocable letters of credit Sub total commitment liabilities Contingent liabilities Bank guarantees issued Total
2013
Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million
5.268
8.676 1.009 34.283 -
45.730 -
Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain
-
1.360.589 59.657
-
Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima
-
3.437.731 226.601 7
1.542.058 40.508 -
590.012 20.108 -
Sub jumlah
5.268
5.128.553
1.628.296
644.434
222
Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letters of credit
-
51.074 19.853
26.962 32.538
439.072 68.553
264.366 -
39.502 -
820.976 120.944
Sub jumlah liabilitas komitmen
-
70.927
59.500
507.625
264.366
39.502
941.920
Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan
-
12.222
4.281
13.173
4.242
Jumlah
5.268
5.211.702
1.692.077
1.165.232
268.830
-
Financial liabilities Non-interest bearing Liabilities payable immediately Derivative payables Acceptance payables Accrued expenses Other liabilities
Sub total Commitment liabilities
- 98 -
39.502
33.918 8.382.611
Unused credit facilities granted Irrevocable letters of credit Sub total commitment liabilities Contingent liabilities Bank guarantees issued Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Disamping itu sebagai tambahan, beberapa limit yang ditetapkan Bank Indonesia yang berkaitan dengan pengelolaan risiko likuiditas seperti: rasio limit 25 deposan terbesar, rasio limit aset likuid/liabilitas likuid, rasio limit 1-month maturity mismatch, juga terus dipantau agar pengelolaan risiko likuiditas dilaksanakan secara hati hati.
In addition, other limits determined by Bank Indonesia related with liquidity risk management, such as top 25 depositor ratio limit, liquid asset/liquid liabilities ratio limit, 1-month maturity mismatch ratio limit are maintained to ensure that the liquidity risk management is performed with discretion.
Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank melakukan uji ketahanan terhadap posisi likuiditas pendanaan Bank secara harian, bulanan dan tahunan. Dengan menggunakan uji ketahanan ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkahlangkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.
In determining the impact of changes in market factors and internal factors in extreme conditions (crisis) to the liquidity conditions that could impact the Bank's capital adequacy, the Bank performs stress test on Banks funding liquidity position on a daily, monthly basis and yearly basis. By applying stress test, the Bank can anticipate early and take control measures as well as calculate the most optimal solution per short-term strategy and longterm recovery of liquidity.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadiankejadian diluar Bank.
Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.
Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, risk-taking-unit bertanggung jawab atas seluruh risiko yang terjadi di unitnya masing-masing termasuk risiko operasional. Cara pengendalian risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan Bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur pada masing-masing unit, serta metode-metode pengendalian dan pemantauan yang ada.
In keeping with the Bank’s risk management governance, the risk-taking-units are responsible for all the risks within the business, including operational risks. Such risks are managed through Bank-wide policies, risk taking unit specific policies and procedures, controls and monitoring tools.
Manajemen risiko operasional, bekerjasama dengan risk-taking-unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu:
The operational risk management, working in conjunction with the risk-taking-units has developed three key methods to help manage, monitors and summarizes operational risks. As follows:
1.
1.
Risk Control and Self Assessment, yaitu sarana yang digunakan oleh unit-unit kerja untuk mengidentifikasi, mengukur dan merencanakan mitigasi risiko. Metode ini juga digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman kepada personil kantor cabang akan pentingnya manajemen risiko serta menegaskan bahwa aktivitas mereka akan selalu dipantau oleh manajemen.
- 99 -
Risk Control and Self Assessment, which is a medium used by working units to identify, measure and plan to mitigate the risk. This method is also used as a medium to improve the understanding of the branch’s office personnel on the importance of risk management and also affirm that their activities will always be monitored by the management.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2.
Loss Event Database, merupakan metode yang digunakan untuk mencatat setiap peristiwa risiko operasional yang menimbulkan dampak finansial secara langsung maupun tidak langsung. Setiap kali unit pemilik risiko mengalami kejadian risiko operasional, maka unit tersebut harus melaporkan dengan menggunakan formulir Laporan Kejadian Risiko Sekitar Kita (LKS). Dari formulir LKS ini akan diketahui tipe risiko yang terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya kerugian yang terjadi atau kewajiban hukum yang terjadi serta pemulihan (bila ada). Sarana ini sangat penting untuk memonitor profil risiko operasional secara teratur, serta data yang diperoleh merupakan data utama bila Bank akan mengaplikasikan pendekatan maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimumnya.
2.
Loss Event Database, a method used to record every event of operational risk with directly and indirectly financial impact. Each time the unit’s risk owner experience operational risk events, the event should be reported using the incident report form, Risk Around Us Incident Report (LKS). By LKS the type of the risk, the cause, location (business line), the place it occurs and also the legal obligation together with the recovery time (if any), are able to be indentified. This means is very important to monitor the operational risk portfolio on a regular basis, and the data obtained is the main data input when the Bank is going to apply the advanced approach (advance) on the minimum adequacy measurement.
3.
Key Risk Indicators, yang merupakan serangkaian parameter pengukuran kuantitatif risiko operasional yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu fungsi/proses/bisnis dengan tujuan agar potensi risiko manajemen dapat teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic individual, juga melalui pengendalian lingkungan yang tercermin dari data. Diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat teridentifikasi secara dini, serta dapat diperbaiki sebelum permasalahan tersebut berkembang menjadi lebih buruk.
3.
Key Risk Indicators, a quantitative operational risk measures that indicate the level of risk in a particular area of a function/process/ business, with the purpose of identifying potential management risks through analysis of trend in individual statistics as well as the environment control implied by all data. Any deficiency is identified at an early stage and appropriate remedial action is taken before the issue becomes worse.
Hasil dari penggunaan metode tersebut diatas telah disampaikan kepada departemen dan divisi terkait, senior manajemen, manajemen eksekutif dan Direksi melalui Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting dan Risk Oversight Committee (ROC) untuk memantau dan mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul.
The results from the application of methods above are submitted to the related departments and divisions, senior managements, executive managements and Directors through Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting and Risk Oversight Committee (ROC) to monitor and anticipate the operational risks which may arise.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya dimata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.
Reputation risk is the risk related to the decreasing level of stakeholders’ confidence arising from the negative perception on the Bank. Reputation risk is inherent in every activity conducted by the Bank. The Bank’s failure to protect its reputation in the public’s eye may result in negative view as well as perception by the public towards the Bank. Once the Bank encounters such risk, the Bank may lose the customer’s trust that will ultimately result in a negative impact to the Bank’s income and volume of activities.
- 100 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk memitigasi risiko reputasi, Bank telah menunjuk divisi corporate secretary untuk melakukan pengamatan terhadap pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media. Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Pemantauan atas keluhan nasabah, Bank memiliki fasilitas seperti call center dan website, sedangkan keluhan yang datang dari cabang Bank diakomodasi dengan sistem CDS (Customer Desk Solution) yang disampaikan langsung ke Bank melalui unit kerja Quality Service untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.
To mitigate reputation risk, the Bank has appointed corporate secretary division to monitors the media to check on customer complaints or negative publicity that appeared in the media. In response to negative publicity and customer complaints that appear in the media, the Bank issues clarification as well as responses accordings to actions taken by the Bank. To monitor customer complaints, Bank has facilities such as call center and website, complaints coming from branches of the Bank are accommodated by CDS (Customer Desk Solution) system delivered directly to the Bank through Quality Service unit until to be followed up by the related work units.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan oleh adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.
Legal risk is the risk related to legal claims and/or weakness in the legal aspect. Such weakness in legal aspect is caused, among others, by the lack of the supporting legislation or weakness of the contracts such as incomplete requirements for a valid contract and imperfect document contract.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki divisi legal untuk memastikan perikatan yang dilakukan oleh Bank telah memenuhi 4 (empat) landasan utama yaitu:
To mitigate the legal risks that may arise from law suits or juridical weakness, the Bank has legal division to ensure engagement made by the Bank has met 4 (four) main principles, as follows:
1. Kesepakatan, yaitu setiap hubungan hukum/perikatan yang dilakukan dengan pihak lawan harus berlandaskan adanya kesepakatan dari para pihak.
1. Agreement, legal relationship/engagement undertaken wih counterparty must be based on the agreement of both parties.
2. Kecakapan, yaitu kemampuan atau kewenangan bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan hukum perikatan.
2. Proficiency, the ability or authority to act of the parties to a legal relationship engagement.
3. Objek perjanjian, yaitu obyek perjanjian hukum yang harus jelas atau spesifik dan realistis.
3. Object of agreement, lawful object that must be clearly defined, specific and realistic.
4. Memiliki causa prima yang halal, yaitu setiap perjanjian yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma kepatutan, kesusilaan dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
4. Having a lawful prima causal, any agreement must not be in conflict with the norms of property, decency and does not violate the prevailing laws and regulations.
Selain itu, Bank juga memiliki divisi litigasi yang salah satu fungsinya adalah menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin.
In addition, the Bank also has a litigation division, which one of its functions is to handle every legal case related to litigation so that the possible legal risk can be minimized as minimum as possible.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang terjadi dan mengambil tindakan hukum dari kasuskasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.
Management of legal risk is done trough monitoring the progress of legal cases that occurred and take legal action of these cases. Handling legal cases which were undertaken by the Bank continually calculating any potential losses on the settlement of the case amicably or through the courts. The bank also pays special attention to the case law that has potential to cause significant losses.
- 101 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya, seperti peraturan yang mengatur penjaminan simpanan, perseroan terbatas, perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal (Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”)) dan Lembaga Keuangan).
Compliance risk is the risk resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules, such as regulation on Deposit guarantee program, limited liability company, taxation and capital market (Financial Services Authority (“OJK”) (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM”)) and Financial Institution).
Bank memiliki unit kerja kepatuhan yang merupakan salah satu divisi satuan kerja kepatuhan dan hukum, dimana satuan kerja kepatuhan dan hukum bertanggung jawab langsung kepada direktur kepatuhan dan manajemen risiko.
The Bank has a compliance unit which is one of units in compliance & legal group, in which the unit compliance & legal group is directly responsible to the compliance & risk management director.
Tugas utama pada satuan kerja divisi kepatuhan adalah melakukan koordinasi atas pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank yaitu :
the main tasks of the compliance unit division is to coordinate the implementation of the Bank's compliance function:
1.
Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
1. Implementation of the culture of compliance at all levels of the organization and business activities of the Bank.
2.
Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.
2. Management of the compliance risks faced by the Bank.
3.
Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Ensuring that policies, regulations, systems and procedures and activities undertaken by the Bank is in accordance with applicable regulations.
4.
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.
4. Ensuring the bank’s compliance with the commitments made by the Bank to the supervisory authority.
Dalam rangka pengendalian aspek kepatuhan Bank melakukan mitigasi risiko kepatuhan yang setidaknya meliputi:
In order to control compliance, the Bank mitigates this compliance risk by at least:
1. Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia yang baru diterbitkan melalui media sosialisasi melalui e-mail blast atau compliance news.
1. Disseminating the new Bank Indonesia Regulation issued through media socialization via e-mail blast or compliance news.
2. Membuat checklist pemenuhan ketentuan yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk Taking Unit.
2. Creating a compliance checklist that lists down the provisions that are applicable for use by the Risk Taking Units to control compliance risk.
3. Berperan aktif dalam forum rapat Governance Risk & Compliance (GRC) bersama sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional dan Satuan Kerja Audit Internal.
3. Take an active stance in Governance Risk & Compliance (GRC) meeting together with the Risk Management Unit, Operating Unit and Internal Audit Unit.
- 102 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
4. Memberikan pelatihan tentang pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank dan ketentuan Bank Indonesia kepada karyawan baru, karyawan frontliner, karyawan yang sedang mengikuti pelatihan internal dan juga karyawan di kantor cabang.
4. Providing training on the Bank’s implementation of the compliance function with Bank Indonesia regulatory for new employees, front line employees, employees under internal training and employees in the branch office.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidak tepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi sebuah institusi keuangan terdepan di Indonesia, Bank membutuhkan serangkaian strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang.
Strategic risk is the risk due to inadequacy in deciding and/or implementing a strategic decision as well as the failure in anticipating the changes in the business environment. In order to grow and develop as one of the leading financial institutions in Indonesia, the Bank needs to adopt certain strategies to achieve such goals. Failure in formulating the right strategy may deteriorate the Bank’s business in the future.
Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berpotensi untuk berdampak luas atau berjangka panjang yang kurang baik di dalam organisasi.
Strategic risks are associated with sound strategic planning to avoid losses or other negative impacts resulting from errors in decision making that may have widespread or long-term implications within the organization.
Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, Bank memiliki portfolio ragam produk yang variatif agar rencana stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.
The Bank continuously monitors market conditions and gather important information to be taken into account during the decision-making and Bank’s strategic policy-setting. Along with monitoring market conditions, the Bank also has a diverse portfolio of products and services in order to achive its strategic plan.
Bank memiliki kebijakan mengidentifikasi merespon atas perubahan lingkungan yaitu:
The Bank has a policy to identify and respond to the changes in the external business environment as follows:
1.
dan
Analisa lingkungan bisnis
1. Business environment analysis
Menganalisa faktor internal dan ekternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan bisnis dan menganalisa kelebihan internal dan kekurangan. 2.
Perencanaan
2. Plannings
Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas, profil risiko maupun risk bearing capacity, menetapkan strategi dan direksi menetapkan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan. 3.
Analyze internal and external factors, seize opportunities and meet challenges of the changing business environment and analyze internal strength and weakness.
Implementasi
Set goals to be achieved tailored to the complexity of business, risk profile and risk bearing capacity, sets the policies and strategies on which to base subsequent decisions. 3. Implementation
Mengalokasikan sumber daya berupa keuangan maupun manusia, menyelesaikan program kerja, dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.
- 103 -
Allocated necessary resources financial and human capital, complete work programs, and the commitment of Board of Directors to allocate the resources needed.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
4.
44.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Evaluasi
4. Evaluation
Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk perbaikan
Evaluation of the actual condition of what has been planned, and corrective actions for improvement.
Secara triwulanan melalui pengukuran profil risiko, Bank melakukan pengukuran risiko stratejik dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.
On a quarterly basis through the risk profile assessment, the Bank measures strategic risk using indicators or parameters such as the level of complexity of the business strategy of the Bank, the Bank's business positionin the banking industry, the achievement of the business plan, strategy and compliance with the conditions of the business environment.
KONTINJENSI
44.
Kantor Pajak telah melakukan pemeriksaan untuk tahun 2010 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pada tanggal 26 April 2012 atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPh Pasal 21, PPh Final Pasal 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 18.497 juta (termasuk denda dan bunga). Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh nilai SKPKB tersebut sebesar Rp 18.497 juta. Bank tidak menyetujui sebagian besar hasil keputusan di dalam SKPKB tersebut, dan telah menyampaikan Surat Keberatan sebesar Rp 8.892 juta pada tanggal 18 Juli 2012. Jumlah kurang bayar pajak berdasarkan SKPKB tersebut disajikan di dalam bagian aset lainnya (Catatan 16). Kantor Pajak menolak surat keberatan yang diajukan oleh Bank melalui Surat Keputusan No. KEP-1458/WPJ.07/ 2013 tertanggal 19 Juli 2013. Bank kemudian mengajukan surat banding ke pengadilan pajak pada tanggal 30 September 2013, hingga tanggal penerbitan laporan keuangan, Bank belum menerima berita apapun dari Kantor Pajak terkait dengan surat banding yang diajukan oleh Bank. 45.
TRANSAKSI NON KAS
CONTINGENCIES The Indonesian Tax Office had conducted a tax audit for the fiscal year 2010 and issued the Tax Assessment Letter for Underpayment (SKPKB) dated April 26, 2012, on corporate income tax, income tax article 21, final income tax article 4(2) and value added tax amounting to Rp 18,497 million (including penalties and interests). The Bank has paid all of the assessments amounted to Rp 18,497 million. However, the Bank also disputes most of the items contained in these SKPKBs and has already filed Objection Letter against them amounting to Rp 8,892 million on July 18, 2012. This tax underpayment based on SKPKBs has been presented as part of other assets (Note 16). The Indonesian Tax Office has rejected the Bank’s objection letter in its Decision Letter No. KEP- 1458/WPJ.07/2013 dated July 19, 2013. On September 30, 2013, the Bank has filed the appeal letter to the tax court. Up to the issuance date of the financial statements, the Bank has not yet received any news from the Indonesian Tax Office regarding the appeal letter.
45.
Bank melakukan transaksi pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas dengan rincian sebagai berikut:
NON-CASH TRANSACTION The bank entered in to the non-cash financing activities which is not reflected in the statements of cash flows with detail as follows:
2014 Rp Juta/ Rp Million Kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui: Konversi uang muka setoran modal Penukaran obligasi w ajib konversi Jumlah
46.
315.000 150.000 465.000
REKLASIFIKASI DAN PENGGABUNGAN AKUN
46.
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif untuk tahun 2014.
- 104 -
Increase in issued and paid-up capital through: Conversion of deposit for future stock subscription Exchange of shares through mandatory convertible bonds Total
RECLASSIFICATION AND COMBINATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the statement of comprehensive income for 2013 have been reclassified to conform with the presentation of the statement of comprehensive income for 2014.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum reklasif ikasi/ Bef ore reclassif ication Rp Juta/ Rp Million
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Pendapatan bunga Provisi dan komisi kredit Beban bunga Provisi dan komisi yang dibayar Pendapatan transaksi valuta asing - bersih Provisi dan komisi selain kredit - bersih Pendapatan denda Keuntungan penjualan agunan yang diambil alih - bersih Pendapatan operasional lainnya - lainnya Penurunan nilai efek-efek yang diperdagangkan Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Beban imbalan pasca kerja Beban operasional - lainnya Hasil sew a Beban non operasional - lainnya
The following is the detail of reclassified accounts:
Reklasif ikasi/ Reclassif ication Rp Juta/ Rp Million
684.302 (384.026) -
(22.980) 8.771 11.521 (11.521)
31.918
77
31.995
(5.978) (4.036)
13.952 -
1.808
(1.808)
-
25.696
26.193
258 15.152 12.101 (12.101) (15.152) 431 (431)
(160.141) (153.039) (12.101) (15.152) 431 (9.542)
497 (258) (175.293) (165.140) (9.111)
Sebelum penggabungan/ B efo re co mbined Rp Juta/ Rp M illio n
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Interest income Loan and commissions fees Interest expense Commissions and fees paid Gain on foreign exchange transactions net Commissions and fees from other transactions other than loans - net Penalties Gain on sale of foreclosed properties - net Other operating revenues - other Decrease in value of trading securities net General and administrative expense Personnel expenses Employee benefit Other operating expense - other Rental revenues Non-operating expense - others
Certain accounts in the statement of financial position as of December 31, 2013 have been combined to conform with the presentation of the statement of financial position as of December 31, 2014, with details as follows:
P enggabungan/ Co mbined Rp Juta/ Rp M illio n
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LIABILITAS Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Beban yang masih harus dibayar
661.322 8.771 (372.505) (11.521)
19.930 4.036
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 telah digabungkan agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014, dengan perincian sebagai berikut:
ASET Efek-efek diperdagangkan Investasi keuangan Wesel ekspor Efek-efek Pendapatan bunga yang masih akan diterima Agunan yang diambil alih - bersih Aset lain-lain - bersih
Sesudah reklasif ikasi/ Af ter reclassif ication Rp Juta/ Rp Million
39.948 477.657 3.354 -
(39.948) (477.657) (3.354) 520.959
37.392 24.068 48.698
(37.392) (24.068) 61.460
2 25.514 19.030 -
(2) (25.514) (11.179) 36.695
- 105 -
Sesudah penggabungan/ A fter co mbined Rp Juta/ Rp M illio n
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ASSETS Trading securities Financial investments Export drafts 520.959 Securities 110.158
Accrued interest receivable Foreclosed properties - net Other assets - Net
LIABILITIES Borrow ings Accrued interest payable 7.851 Other liabilities 36.695 Accruals -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
47.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
47.
Pada tanggal 2 Januari 2015, Bank menerima surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR-1/D.03/2015 mengenai persetujuan pengangkatan Bambang Ratmanto menjadi Presiden Komisaris dan surat No. SR-2/D.03/2015 mengenai persetujuan pengangkatan Eko Budi Supriyanto menjadi Komisaris Independen terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat tersebut.
48.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
DAN
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD On January 2, 2015. The Bank received approval letter from Financial Service Authority through its letter No. SR-1/D.03/2015 concerning the approval of appointment of Bambang Ratmanto as President Commissioner and letter No. SR-2/D.03/2015 concerning the appointment of Eko Budi Supriyanto as Independent Commissioner, effective since the date of issuance stated on the letter.
48.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai dengan 106 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 16 Maret 2015.
- 106 -
MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 106 are the responsibilities of the management and, are approved and authorized for issue by the Directors on March 16, 2015.