PT EVERGREEN INVESCO Tbk - ANNUAL REPORT 2014
PT. Evergreen Invesco Tbk Sampoerna Strategic Square South Tower Lantai 30 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930 Telp. : 021 – 2993 0720 Fax. : 021 – 2993 0888 www.evergreeninvesco.com
ANNUAL REPORT
2014
Daftar Isi
1. Visi dan Misi
2
2. Ikhtisar Data Keuangan
3
3. Ikhtisar Saham
5
4. Laporan Dewan Komisaris
6
Pengelolaan Usaha .............................. 6 Kinerja Direksi ........................................ 6 Dewan Komisaris dan Komite .......... 6 Anggota Dewan Komisaris ............... 7 Prospek 2015 ......................................... 7 Apresiasi .................................................. 7
17
17 .......................... Tinjauan Operasional 17 ............................... Pendapatan Usaha 17 .................. Prospek Usaha Perseroan 18 .................. Laporan Posisi Keuangan 20 ................................................... Arus Kas 20 ................................ Kebijakan Dividen 20 . Rasio Imbal Hasil Aset dan Ekuitas 21 .......................... Kolektibilitas Piutang
22
Kinerja dan Strategi Perseroan .......... 8 Penerapan Tata Kelola Perusahaan .. 8 Anggota Direksi ...................................... 9 Prospek 2015 ............................................ 9 Apresiasi ..................................................... 9
6. Profil Perusahaan
10
Bidang Usaha ........................................ 10 Riwayat Singkat Perseroan ............... 10 Komposisi Pemegang Saham .......... 11 Kronologi Pencatatan Saham .......... 11 Profesi Penunjang Pasar Modal ...... 12 Akuntan Publik ..................................... 12 Bursa Efek ................................................ 12 Biro Administrasi Efek ......................... 12 Profil Dewan Komisaris ...................... 13 Profil Dewan Direksi ........................... 14 Struktur Organisasi .............................. 15 Sumber Daya Manusia (SDM) ........... 15
8. Tata Kelola Perusahaan 22 ............................... Pemegang Saham 22 .... Rapat Umum Pemegang Saham 23 ................................. Dewan Komisaris 24 .......................................................Direksi 25 .............................. Profil Komite Audit 26 .......................... Pengawasan Internal 26 ........................ Sekretaris Perusahaan 26 ..................................... Perkara Hukum 27 ........................................... Risiko Usaha
8
5. Laporan Direksi
7. Analisa dan Pembahasan Manajemen
28
9. Tanggung Jawab Sosial
29
10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
30
11. Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
1
Visi dan Misi
Visi Menjadi Perusahaan yang Tangguh dalam Persaingan Domestik maupun Internasional berbasiskan Profesionalisme dan Inovasi.
Misi 1. Menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan Nasional dalam sektor terkait. 2. Meningkatkan Company Values untuk memberikan hasil optimum bagi Pemegang Saham, Karyawan dan Stakeholders lainnya. 3. Meningkatkan peran serta Ekonomi Negara dengan Internasional.
2
LAPORAN TAHUNAN 2014
dalam menerobos
Struktur pasar
Ikhtisar Data Keuangan
Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Aset Lancar Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
2014 146.541 504.925 651.466 165.482 8.064 173.546 477.920
2013 100.645 515.255 615.900 131.673 6.542 138.215 477.684
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah) Pendapatan 125.268 154.409 Beban Pokok Penjualan 95.151 123.803 Laba Kotor 30.117 30.606 Beban Usaha 7.279 8.312 Laba Usaha 22.838 22.293 Laba Bersih 236 564 Jumlah Laba Komprehensif 236 564 Laba yang dapat diatribusikan kepada : - Pemilik entitas induk 236 564 - Kepentingan non pengendali Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah) 0,05 0,12 Rasio Keuangan (X) Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas/Ekuitas Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset Rasio Usaha (dalam %) Laba Kotor/Pendapatan Laba Usaha/Pendapatan Laba Bersih/Pendapatan Laba Bersih/Jumlah Aset Laba Bersih/Ekuitas Rasio Pertumbuhan (dalam %) Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Aset Liabilitas Ekuitas
2012 166.213 414.864 581.077 98.192 5.765 103.957 477.120
149.689 124.596 25.093 8.076 17.017 633 633 633 0,14
0,88 0,36 0,26
0,76 0,30 0,22
1,69 0,22 0,18
24,04 18,23 0,19 0,04 0,05
19,82 14,43 0,36 0,09 0,11
16,76 11,37 0,42 0,11 0,13
(18,87) (1,59) 2,44 (58,19) 5,77 25,56 0,05
3,15 21,97 31,00 (10,90) 5,99 32,95 0,11
(39,55) 20,35 24,93 (70,33) 2,49 4,15 2,14
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
3
651.466
615.900
236
581.077 LAPORAN TAHUNAN 2014
2012
2013
2013 2014 Jumlah aset (jutaan Rupiah)
477. 920
477.684
2012
477.120
2014
Jumlah liabilitas (jutaan Rupiah)
4
564
633
125.268
2013
2013 2014 2012 Laba bersih (jutaan Rupiah)
173.546
103.957
2012
2014
138.215
154.409
149.689
2013 2012 Pendapatan (jutaan Rupiah)
2014
Jumlah ekuitas (jutaan Rupiah)
Ikhtisar Saham
Kinerja Harga saham 2014 Terendah Harga (Rp) Penutupan (Rp)
Tertinggi (Rp) 2014
2013
2014
2013
2014
Volume Transaksi
2013
2014
2013
Januari
122
65
111
52
116
53
5.604.940
16.718.500
Februari
118
65
110
50
115
57
1.259.900
58.642.500
Maret
119
65
109
56
114
63
2.167.900
38.343.500
April
115
96
108
62
112
93
896.300 142.908.000
Mei
113
96
107
88
113
92
334.100
29.042.500
Juni
114
110
107
84
113
93
698.800
27.269.000
Juli
118
97
108
87
113
94 116.032.200
12.394.500
Agustus
123
97
112
84
119
94 437.264.300
10.233.000
September
130
115
119
92
121
108 212.995.100
39.038.000
Oktober
124
115
111
107
115
112 164.180.200
25.263.000
Nopember
131
126
112
107
129
123
85.865.000
Desember
143
135
128
118
138
119 123.093.000 222.421.000
Harga Saham per Kuartal (Rp)
76.353.600
2014 Tertinggi
2013 Terendah
Tertinggi
Terendah
kuartal pertama
122
109
65
50
kuartal kedua
115
107
110
62
kuartal ketiga
130
108
115
84
kuartal keempat
143
111
135
107
Kinerja Saham (Rp)
2014
2013
Harga tertinggi (Rp)
143
135
Harga terendah (Rp)
107
50
Harga akhir tahun (Rp)
138
118
Laba per saham (Rp)
0,05
0,12
4.694.111.791
4.694.111.791
Jumlah saham beredar
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
5
Laporan Dewan Komisaris Pemegang Saham yang Terhormat, Dewan Komisaris PT Evergreen Invesco Tbk menyampaikan rasa bangga serta hormat kami kepada semua jajaran manajemen yang telah menyusun dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di tahun 2014 dengan baik dalam Laporan Keuangan Tahun 2014 dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Waryono SE, MSi, ” yang laporannya dengan GA.W/160215/EI.01 tanggal 16 Pebruari 2015 yang menyatakan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pengelolaan Usaha Dewan Komisaris merasa senang bahwa pada tahun 2014 Perusahaan tetap berkembang, di tengahtengah iklim perekonomian dan bisnis yang penuh tantangan. Maka itu, kami menyampaikan apresiasi atas kinerja dan pengelolaan manajemen di tahun 2014 ini, yang telah menunjukkan etos kerja yang penuh semangat untuk terus mendorong tercapainya pertumbuhan kinerja Perusahaan, mengingat adanya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 yang berpotensi timbulkan konflik serta situasi tak menentu. Namun, akhirnya semua tahapan berdemokrasi lima tahunan tersebut justru berjalan lancar dan damai. Kendati sepanjang 2014 perekonomian nasional dibayang-bayangi dampak pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014, namun kinerja Perusahaan dan Entitas Anak berjalan dengan baik. Manajemen masih mampu meningkatkan laba usaha dari Rp 22.293.662.771 di tahun 2013 menjadi Rp 22.837.934.706 di tahun 2014. Kenaikan laba usaha ini didorong permintaan tekstil dari para pelanggan. Sedangkan, kendati pendapatan mengalami penurunan, namun jajaran manajemen mampu menekan beban usaha dari Rp 8.312.712.627 di tahun 2013 menjadi Rp 7.279.813.988 di tahun 2014. Dewan Komisaris akan terus berupaya untuk membawa Perseroan mencapai pertumbuhan dan stabilitas yang baik ke depan, dengan memberikan arahan dan nasihat kepada Direksi. Kinerja Direksi Dalam melaksanakan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol manajemen Perusahaan, Dewan Komisaris menyelenggarakan pertemuan berkala untuk meninjau kinerja perusahaan dan berdiskusi dengan Direksi dan senior management tentang ekonomi, bisnis, politik, sosial dan isu-isu yang terkait di Indonesia yang bisa berimplikasi terhadap keberlangsung Perusahaan dan Entitas Anak. Dewan Komisaris telah melihat dan menelaah laporan keuangan secara umum dan performa yang dihasilkan masih kurang maksimal. Meski manajemen mampu mencatatkan peningkatan pada jumlah aset dan pendapatan usaha, namun jumlah peningkatannya belum maksimal serta masih belum mampu memberikan peningkatan terhadap laba bersih bagi Perusahaan di tahun 2014. Hal ini bisa dipahami karena perekonomian nasional selama tahun 2014 masih mengalami pemulihan. Bank Indonesia (BI) mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sepanjang tahun 2014. Pemulihan ekonomi global yang belum maksimal juga menyeret perekonomian domestik ke kondisi serupa. BI menekankan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 2013. Dia menyebutkan pula terjadinya penurunan ekspor dan pelemahan ketahanan energi. Pertumbuhan ekonomi juga terkendala defisit neraca berjalan. Dewan Komisaris dan Komite Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris sangat konsen terhadap aspek pelaksanaan tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel, berdasarkan rencana kerja dan program yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris secara berkala memonitor proses pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan agar tetap berada pada jalur yang tepat serta tidak terdapat pelanggaran atas peraturan yang berlaku.
6
LAPORAN TAHUNAN 2014
Pada aspek-aspek kinerja Perusahaan, Dewan Komisaris aktif memberikan masukan-masukan yang diperlukan khususnya pada bagian strategi usaha, permodalan, efisiensi, pengendalian internal dan tata kelola. Dewan Komisaris juga senantiasa mencermati dan memberikan arahan kepada Direksi dan manajemen berkenaan dengan perkembangan ekonomi makro yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh terhadap Perusahaan, khususnya yang dapat menjadikan prospek dalam pengembangan bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan saling berkontribusi mendukung pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Dewan Komisaris berkeyakinan dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, maka pertumbuhan yang berkesinambungan untuk jangka panjang akan dapat diraih. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang melakukan pengawasan internal serta evaluasi laporan keuangan secara berkala. Anggota Dewan Komisaris Dalam tahun 2014 tidak ada perubahan dalam komposisi anggota Dewan Komisaris. Namun, kami mendapat kabar duka dengan berita meninggal dunia karena sakit dari Bapak Imawan Kantawidjaja yang menjabat sebagai Komisaris pada tanggal 8 November 2014. Meski demikian, Perseroan belum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menggantikan posisi Bapak Imawan Kantawidjaja. Kami atas nama Dewan Komisaris, bersama seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan Perseroan menyampaikan turut berduka cita dan mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan peran Bapak Imawan Kantawidjaja bagi Perseroan selama ini. Adapun penggantian posisi Komisaris Independen, akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2015. Prospek 2015 Tahun 2015 kami pandang sebagai tahun dimana Perusahaan akan menghadapi tantangan yang lebih besar, khususnya dalam menghadapi persaingan bisnis sejenis, krisis global yang belum sepenuhnya pulih berakibat penurunan permintaan baik pasar domestik maupun ekspor. Tantangan di depan mata adalah mulai diterapkannya perdagangan bebas di kawasan ASEAN atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun demikian kami tetap optimis dengan rencana kerja yang telah disusun manajemen didukung strategi pengembangan usaha yang efektif dan relevan terhadap kondisi pasar yang ada agar tetap mampu meningkatkan produktivitas di tahun yang mendatang. Apresiasi Menutup sambutan kami pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan kami kepada semua Direksi, manajemen dan staf Perusahaan atas kinerja yang solid serta komitmen dan keyakinan mereka untuk meningkatkan kinerja di tahun 2015. Kami berharap semua Direksi, manajemen dan staf Perusahaan tetap mampu menjaga semangat dan energi optimis yang dimiliki, semoga seluruh pemegang saham beserta seluruh pemangku kepentingan dapat menerima Laporan Tahunan beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit pada tahun 2014 dan 2013. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan Perseroan, atas kepercayaannya dan dukungannya. Jakarta, 20 Maret 2015
Franklin William Kayhatu Komisaris Utama (Independen)
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
7
Laporan Direksi
Pemegang Saham yang Terhormat, Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati. Sebelumnya kami ingin menyampaikan terima kasih kami kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, staf, serta seluruh relasi Perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, jajaran Manajemen Perusahaan untuk mengemban tugas memajukan Perusahaan. Seluruh aktivitas yang kami kerjakan memiliki tujuan untuk dapat tercapainya visi dan misi Perusahaan. Atas nama Direksi dan seluruh karyawan kami sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Imawan Kantawidjaja, pada tanggal 8 November 2014. Kami mengaturkan terima kasih yang sebanyakbanyaknya atas dedikasi dan sumbangsih yang besar, yang telah diberikan kepada Perseroan selama beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Kinerja dan Strategi Perseroan Perkenankan kami untuk menyampaikan beberapa hasil kinerja yang dapat dicapai di tahun 2014 merujuk pada laporan keuangan hasil audit akuntan publik. Perseroan meraih pertumbuhan aset Perseroan 5,77% atau setara dengan Rp 651.466 juta dibanding dengan aset 2013 yang mencapai Rp 615.900 juta, beban usaha bisa ditekan menjadi Rp 7.279 juta sepanjang tahun 2014 dari sebelumnya Rp 8.312 juta di tahun 2013. Dengan semangat efisiensi pula, manajemen juga mampu menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 95.150 juta selama tahun 2014 dari sebelumnya di tahun 2013 sebesar Rp 123.803 juta. Namun demikian kinerja pendapatan Perusahaan turun sebesar Rp 125.268 juta atau 23% dibanding dengan pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 154.409 juta, hal ini diakibatkan oleh kondisi perekonomian nasional ketika bersamaan dengan agenda pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 serta kerugian kurs mata uang asing - bersih serta beban bunga dan administrasi di tahun 2014. Untuk kinerja non finansial jajaran manajemen senantiasa berupaya untuk mencapai peningkatan efisiensi dan pengendalian internal yang maksimal dengan tujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang optimal melalui implementasi tata kelola yang baik, pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris menjadi bagian yang tak terpisahkan atas hasil kinerja yang telah diraih. Seperti diketahui, kondisi ekonomi global sepanjang 2014 membawa tantangan perekonomian bagi Indonesia, dengan proyeksi pertumbuhan direvisi turun serta harga komoditas yang masih tertekan. Aktivitas ekonomi di Amerika Serikat (AS) masih dalam proses pemulihan, sedangkan sisi lain terjadi pelambatan di kawasan Eropa dan Jepang. Pada saat itu, proses rebalancing ekonomi Cina masih berlanjut, yang mengakibatkan laju pertumbuhan melambat. Harga komoditas masih terus melemah, terutama minyak mentah yang turun sekitar sepertiga sejak bulan Juni 2014. Dalam gambaran umum, kondisi eksternal masih melemah. Hal ini mengakibatkan ekonomi Indonesia tumbuh lebih lambat dibandingkan beberapa tahun terakhir, terutama karena tingkat pertumbuhan investasi dan ekspor yang sangat lemah. Situasi ekonomi nasional ini sedikit banyak memengaruhi kinerja Perusahaan dan anak perusahaan sepanjang 2014. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Upaya Perseroan untuk melaksanakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik selama tahun 2014 dengan menyusun struktur operasional beserta tugas masing-masing divisi yang telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan yang bekerja. Komitmen terhadap implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik pada tahun 2014 adalah Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
8
LAPORAN TAHUNAN 2014
Perusahaan berkomitmen terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pelatihan, seminar diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tugas karyawan. Perseroan meyakini dengan semakin tinggi kualitas SDM yang bekerja semakin kecil risiko yang kemungkinan muncul. Selama tahun 2014, Dewan Komisaris secara rutin telah memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi terkait dengan strategi usaha, evaluasi kinerja, hasil pemeriksaan atas laporan keuangan serta efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan. Anggota Direksi Sesuai dengan RUPS yang telah dilaksanakan, memutuskan untuk mengangkat kembali anggota Direksi yang telah menjabat periode sebelumnya, sehingga tidak terdapat perubahan anggota Direksi di tahun 2014. Prospek 2015 Melangkah menuju tahun 2015, Perusahan memiliki optimisme untuk menghadapi tantangan serta persaingan yang akan dihadapi, dengan memaksimalkan kinerja pemasaran, membangun hubungan baik dengan relasi bisnis, memperluas jaringan usaha, mendorong peningkatan penjualan di pasar domestik dan ekspor dan inovasi produk. Kami juga memperkuat diri secara internal, terutama peningkatan mutu SDM, serta semakin siap bekerja keras mencapai target yang diberikan kepada kami. Kami berharap Laporan Tahunan 2014 yang kami sampaikan ini, dapat diterima sebagai bentuk dari tanggung jawab atas kinerja kami bersama dengan Dewan Komisaris serta seluruh Karyawan kepada seluruh pemangku kepentingan. Apresiasi Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris PT Evergreen Invesco Tbk dan anak perusahaan, atas seluruh kerja keras, dukungan serta kerjasama dalam mencapai target-target perusahaan yang terjalin dengan baik sepanjang tahun 2014. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham atas kepercayaan, arahan serta dukungan yang senantiasa diberikan kepada kami untuk dapat terus maju dan berkembang menjadikan Perusahaan dan anak perusahaan sesuai misi dan visi perusahaan. Jakarta, 20 Maret 2015
Johanes Wahyudi Edward Direktur Utama
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
9
Profil Perusahaan PT Evergreen Invesco Tbk (Perseroan) Alamat Sampoerna Strategic Square – South Tower Lantai 30 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930 Telp. : 021 – 2993 0720 Fax. : 021 – 2993 0888 www.evergreeninvesco.com Pabrik Entitas Anak : Jl. Urip Sumoharjo Desa Nogosari, Kec. Pandaan Kab. Pasuruan – Jawa Timur Telp. : (0343) 631483-86 Fax. : (0343) 631487 Bidang Usaha Bergerak dalam bidang perdagangan besar. Riwayat Singkat Perseroan PT Evergreen Invesco Tbk adalah sebuah perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kode transaksi GREN Evergreen, didirikan berdasarkan akta notaris No. 47 tanggal 18 September 2003 dari Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta dengan nama PT Artha Perkasa Invesco, yang kemudian dengan akta No. 106 tanggal 26 Mei 2009 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta yang diubah namanya menjadi PT Evergreen Invesco. Akta Notaris Evergreen Invesco diubah sebagai perusahaan publik dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan AHU-270-25.AH.01.02 Tahun 2009 Tanggal 18 Juni 2009 dengan ditandai perubahan nama Perseroan dari PT Evergreen Invesco menjadi PT Evergreen Invesco Tbk. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta No. 140 Tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta mengenai pernyataan keputusan rapat tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor perusahaan yang merupakan hasil Pelaksanaan Waran. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-32523 Tanggal 6 September 2012. Perseroan memiliki 2 entitas anak yang dimiliki lebih dari 50% saham yang kepemilikan langsung dikendalikan oleh Perseroan, antara lain: • PT Tristate Indonesia (TI), bergerak dalam industri tekstil dan produk tekstil khususnya pemintalan benang yang berdomisili di Pandaan, Jawa Timur. • PT Pacific Multi Industri (PMI), bergerak dalam bidang perdagangan dan industri dengan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan besar. Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas anak rata-rata 537 dan 542 karyawan masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
10
LAPORAN TAHUNAN 2014
Bidang Usaha Perseroan Bergerak dalam bidang perdagangan besar untuk produk: 1. Kapas 2. Fiber 3. Benang Komposisi Pemegang Saham PT Evergreen Invesco Tbk adalah perusahaan terbuka yang sebagian sahamnya dimiliki publik. Pemegang Saham No.
Nama
1.
Natural Crystal Holding Inc
2. 3.
Lembar Saham
%
2.600.000.000
55,39%
First Venture Limited
800.000.000
17,04%
Publik – masing-masing di bawah 5%
1.294.111.791
27,57%
4.694.111.791
100,00
Total
Sampai pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kronologis Pencatatan Saham Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010, yang diaktakan dengan akta Notaris Robert Purba, S.H., dengan No. 163 dan No. 164, para pemegang saham. Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-5950/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010, jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham dan harga penawaran Rp 105 (Rupiah penuh) per lembar saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal sebesar Rp. 100 (Rupiah penuh) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 (Rupiah penuh) yang dapat dilaksanakan selama tahun pelaksanaan Waran selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 12 Juli 2013 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
11
Profesi Penunjang Pasar Modal Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik (KAP) Warnoyo, S. E., Ak, M.Si., BKP, CA, CPA. Metland Menteng Blok G-1 No. 2 Kel. Ujung Menteng Kec. Cakung Jakarta Timur 13950 Telp. : (021) 4608284, 46804103, 46258324 Fax. : 46830547 Web/Email : www.wcpa.asia,
[email protected] Bursa Efek PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower I Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190- Indonesia Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman kav. 28 Jakarta 12920 Telp : 021-5212316 Fax : 021-5212320
12
LAPORAN TAHUNAN 2014
Profil Dewan Komisaris Franklin William Kayhatu Komisaris Utama dan Komisaris Independen Lahir di Surabaya tahun 1949, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan MBA dari School of Banking Management Jakarta pada tahun 1996, sebelumnya menyandang gelar Sarjana Administrasi Negara dari Universitas Terbuka pada tahun 1993 dan juga lulusan Akabri tahun 1972. Berkarir menjabat sebagai Komando Pangkalan Utama AL Maluku dan Irian tahun 1998-2000, Kadispenal Jakarta tahun 2003-2004, Wakil Ketua Fraksi TNI di DPR tahun 2002-2004 serta Komisaris PT Zuntor Tulus Mandiri tahun 2008 sampai sekarang. Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013. Imawan Kantawidjaja, IR Komisaris Lahir di Jakarta tahun 1961, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan dari Universitas Katholik Parahyangan pada tahun 1986 dan menyandang gelar Sarjana Teknik (Arsitek). Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009 sampai dengan tanggal 8 Nopember 2014. Diangkat dalam RUPS tanggal 31 Agustus 2009 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 161 tahun 2009. Pernah menjabat sebagai Estate Manager, PT Pancapuri Perkasa Indah tahun 1990-1992, Estate Manager, PT Panca Wiratama Sakti tahun 1995-2001 dan PT Vidha Inti Prajapti tahun 2001 sampai dengan tanggal 8 Nopember 2014. Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang saham. Catatan: Bapak Imawan Kantawidjaja telah meninggal dunia pada tanggal 8 November 2014.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
13
Profil Direksi Johanes Wahyudi Edward Direktur Utama Lahir di Jambi tahun 1976, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Atmajaya dan menyandang gelar Sarjana Ekonomi. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur AA Capital Pte. Ltd Singapore tahun 2006-2009 dan Senior Manager, PT Andalan Artha Advisindo tahun 2001-2006. Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013. Johan Suwandy Direktur (Direktur Independen) Lahir di Jakarta tahun 1955, Warga Negara Indonesia. Menamatkan pendidikan S2 dari Universitas Trisakti pada tahun 2010 dan sebelumnya meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Atma Jaya pada tahun 1982. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009 hingga saat ini. Diangkat dalam RUPS tanggal 31 Agustus 2009 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 161 tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director PT Jembo Energindo tahun 2004-2005 dan Wakil Presiden Direktur PT Jembo Cable Company Tbk tahun 1995-2004. Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013. Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang saham.
14
LAPORAN TAHUNAN 2014
Struktur Organisasi
RUPS
Dewan Komisaris Franklin William Kayhatu
Komite Audit
DIREKSI Johanes Wahyudi Edward
Produksi
HRD
Finance Accounting & Tax
Marketing
Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah tenaga kerja (SDM) sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak 537 orang. Jumlah karyawan disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan perusahaan dan sebagai pengganti karyawan yang telah memasuki masa pensiun. Seiring dengan target Perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, membutuhkan dukungan SDM yang handal dan berkualitas yang mampu bekerja baik serta mendapatkan hasil yang baik. Sejalan dengan tujuan tersebut Perusahaan secara berkala melakukan pelatihan dan motivasi sesuai dengan tugas masing-masing karyawan, melalui bekerja sama dengan pelatih dan pengajar yang profesional di bidangnya. Sistem kesejahteraan yang dibangun diberlakukan kepada seluruh tenaga kerja Perusahaan diantaranya meliputi: a. Pemberian upah sesuai standar UMP b. Pemberian tunjangan jabatan c. Asuransi kesehatan d. Jaminan kematian e. Ketersediaan tempat ibadah f. Sistem pemberian bonus atau komisi untuk karyawan yang berprestasi bagi Perseroan g. Cuti
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
15
Fasilitas dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan dapat memberikan motivasi dalam bekerja serta mendorong berkompetisi yang sehat demi kemajuan perusahaan. Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan, berdasarkan jenjang Pendidikan. Jenjang Pendidikan S2 S1 D3 < SLTA Total
2014 Persentase Jumlah (%) 1 0,19 11 2,04 3 0,56 522 97,21 537 100,00
2013 Persentase Jumlah (%) 1 0,18 11 2,03 3 0,55 527 97,24 542 100,00
Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan, berdasarkan jenjang manajemen. 2014 Jenjang Manajemen
2013
Persentase (%)
Jumlah
Jumlah
Persentase (%)
Manajemen
23
4,28
23
4,24
Staff
64
11,92
64
11,81
Non Staff
450
83,80
455
83,95
Total
537
100,00
542
100,00
Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan, berdasarkan usia karyawan. 2014 Jenjang Usia
Persentase (%)
Jumlah
Persentase (%)
17 - 30
214
39,85
214
39,49
31 - 40
171
31,84
171
31,55
41 - 50
121
22,54
126
23,24
31
5,77
31
5,72
537
100,00
542
100,00
>50 Total
16
Jumlah
2013
LAPORAN TAHUNAN 2014
Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Operasional Pendapatan Usaha Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar, Perseroan telah melakukan penjualan untuk pasar domestik dan ekspor. Pada tahun 2014 ini, pendapatan Perseroan lebih banyak disumbangkan dari hasil penjualan domestik atau dalam negeri, hal ini dicapai oleh karena Perseroan telah memiliki jaringan yang luas serta produk yang berkualitas, yaitu: 1. Kapas 2. Fiber 3. Benang Jumlah Nilai Penjualan (Rp)
No.
Jenis Barang
1.
Benang
99.446.342.227
115.121.373.795
2.
Kapas
24.994.407.340
38.488.128.515
3.
Lain-lain
827.588.204
800.364.158
125.268.337.771
154.409.866.468
Total
2014
2013
Prospek Usaha Perseroan Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa atau terbesar keempat di dunia, dimanfaatkan oleh Perseroan sebagai pasar yang sangat potensial dengan prospek yang sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan penjualan Perseroan yang masih didominasi oleh pasar domestik. Melihat prospek usaha ke depan serta melihat kebutuhan sandang yang tinggi dan konsumsi masyarakat yang tinggi, Perseroan akan memaksimalkan strategi pemasaran lebih difokuskan pada pasar domestik. Sedangkan, tantangan eksternal yang sedang dan akan terus dihadapi Perseroan dalam beberapa tahun terakhir adalah membanjirnya produk pakaian jadi impor. Kasus ini sudah meresahkan dan merugikan industri sejenis di dalam negeri. Perseroan akan terus berkomitmen memperdagangan komoditas benang, kapas dan komoditas fiber serta lain-lain sepanjang tahun 2015. Di sisi lain, Perseroan juga mendapatkan informasi bila sejumlah investor terus mendirikan pabrik garmen di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk memasarkan produk-produknya ke sejumlah perusahaan garmen. Konsumsi garmen dan pakaian serta meningkatnya trend fashion di masyarakat menjadi potensi yang bisa dioptimalkan Perseroan. Melihat prospek usaha ke depan serta memperhatikan kebutuhan sandang yang tinggi, konsumsi masyarakat yang terus berkembang serta meningkatnya tren industri fashion nasional, Perseroan akan memaksimalkan strategi pemasaran dengan lebih menfokuskan terhadap pasar domestik.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
17
Laporan Posisi Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2014
2013
Jumlah Aset Lancar
146.541
100.645
Jumlah Aset Tidak Lancar
504.925
515.255
Jumlah Aset
651.466
615.900
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
165.482
131.673
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
8.064
6.542
Jumlah Liabilitas
173.546
138.215
Jumlah Ekuitas
477.920
477.684
Aset Total Aset Perseroan naik cukup menggembirakan, yakni menjadi sebesar Rp 651.466 juta di tahun 2014 atau naik 5,77% dari sebesar Rp 615.900 juta pada tahun 2013. Kenaikan yang signifikan tersebut dikontribusi oleh kenaikan aset lancar. Aset lancar tahun 2014 sebesar Rp 146.541 juta sedangkan tahun sebelumnya Rp 100.644 juta. Liabilitas Total Liabilitas Perseroan naik 25,56% dari Rp 138.215 juta pada tahun 2013 menjadi Rp 173.546 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini kebanyakan disebabkan oleh kewajiban atas utang bank dan lembaga keuangan. Ekuitas Ekuitas Perseroan naik sebesar Rp 236 juta atau 0,05% dari Rp 477.684 juta pada tahun 2013 menjadi Rp 477.920 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini kebanyakan disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya. Struktur Modal Struktur permodalan Perseroan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman, kas dan bank, ekuitas pemegang saham Perusahaan yang terdiri dari modal disetor, tambahan modal disetor dan saldo laba. Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas adalah sebesar 31,93%. Manajemen Perseroan melakukan review atas struktur permodalan secara berkala. Likuiditas Tingkat likuiditas Perseroan pada tahun 2014 dan 2013 yang masing-masing adalah 0,88X dan 0,76X. Angka tersebut menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
18
LAPORAN TAHUNAN 2014
Rasio Solvabilitas Solvabilitas merupakan angka indikator yang mengukur tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjang. Solvabilitas Uraian
2014
2013
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
0,27X
0,22X
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas
0,36X
0,30X
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi semua kewajibannya, perbandingkan total liabilitas terhadap total aset, 2014 dan 2013 adalah 0,27 dan 0,22 sedangkan untuk total liabilitas terhadap ekuitas pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar 0,36 dan 0,30. Laba Rugi Pendapatan, Beban dan Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah) Pendapatan
31 Desember 2014
2013
125.268
154.409
Beban Pokok Penjualan
95.151
123.803
Laba Kotor
30.117
30.606
7.279
8.312
Laba Usaha
22.838
22.293
Laba Bersih
236
564
Laba Komprehensif tahun berjalan
236
564
Beban Usaha
Pendapatan Pendapatan usaha neto selama tahun 2014 tercatat Rp 125,27 miliar atau turun 18,87% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat Rp 154,41 miliar. Penyebab penurunan dikarenakan menurunnya jumlah penjualan. Beban Pokok Penjualan Beban pokok pendapatan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 95,15 miliar, turun 23,14% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 123,80 miliar. Penurunan beban pokok penjualan ini dipengaruhi oleh penurunan pembelian bahan baku yang digunakan. Beban Usaha Selama tahun 2014, beban usaha juga turun menjadi Rp 7,28 miliar atau turun 12,43% dibandingkan beban usaha tahun 2013 yang mencapai Rp 8,31 miliar. Penurunan ini terkait upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
19
Laba Usaha Dengan kemampuan efisiensi di Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha tersebut, maka Perseroan mampu meningkatkan laba usaha selama tahun 2014 menjadi sebesar Rp 22,83 miliar, dimana di tahun 2013 masih diakui laba usaha sebesar Rp 22,29 miliar. Laba Bersih Laba bersih Perseroan turun sebesar Rp 328 juta atau ekuivalen 58,19% dari total Rp 564 juta, pada 2013 menjadi Rp 236 juta pada 2014. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan beban keuangan. Arus Kas Uraian (dalam jutaan Rupiah)
31 Des 2014
31 Des 2013
Pertumbuhan (%)
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivasi Operasi
(-24.007)
33.410
(171,86)
Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Investasi
(5.690)
(68.543)
(91,70)
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
35.795
33.841
5,77
Kas Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan jasa giro serta digunakan untuk pembayaran kepada pemasok, karyawan, beban keuangan, pajak penghasilan dan pembayaran untuk operasi lain-lain. Kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas investasi merupakan pembayaran untuk perolehan aset tetap. Kas Perseroan yang diperoleh dari aktivitas pendanaan berasal dari penambahan utang bank dan lembaga keuangan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan dan entitas anak. Kebijakan Dividen Perseroan telah membentuk cadangan dana dari saldo laba yang ditentukan penggunaannya pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2012 dan 2013 sebesar Rp 1.200.000.000. Rasio Imbal Hasil Aset dan Ekuitas Rasio imbal hasil aset merupakan tingkat kemampuan aset Perseroan yang dikelola untuk menghasilkan laba bersih, yaitu perbandingan antara laba/(rugi) bersih dengan jumlah aset. Rasio imbal hasil ekuitas merupakan tingkat kemampuan Ekuitas Perseroan yang dikelola untuk menghasilkan laba bersih, yaitu perbandingan laba dengan ekuitas. Semakin tinggi nilai rasio semakin tinggi pula kinerja aset maupun ekuitas yang dikelola dalam menghasilkan laba bagi Perseroan, yang mengindikasikan efektifitas dan keberhasilan atas strategi yang dijalankan Perseroan untuk mencapai peningkatan kinerja.
20
LAPORAN TAHUNAN 2014
31 Desember
2014
2013
Jumlah Laba bersih/Jumlah Aset
0,04
0,09
Jumlah Laba bersih/Jumlah Ekuitas
0,05
0,11
Kolektibilitas Piutang Piutang usaha Perseroan terdiri dari 24,78% yang belum jatuh tempo, sedangkan sebesar 59,79% adalah piutang yang telah jatuh tempo antara 1-60 hari. Hanya sebesar 15,43% piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari. Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan sistem ketatakelolaan Perseroan yang mengarahkan dan mengendalikan Perseroan agar sesuai dengan tujuan, target serta harapan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bagian dari perusahaan publik, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang meliputi prinsip keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian dan kesetaraan guna menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), kelanjutan pertumbuhan bisnis jangka panjang serta peningkatan efektivitas pengendalian operasional manajemen. Perseroan telah berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yang ditandai dengan memisahkan secara jelas antara wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan wewenang dan tanggung jawab Direksi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk dapat menjalankan secara maksimal sistem kontrol serta memastikan praktik-praktik GCG dapat dijalankan secara optimal dan mengacu pada standar integritas yang tinggi.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
21
Tata Kelola Perusahaan Pemegang Saham Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dengan hak-hak dan kewenangan tertentu berdasarkan peraturan Perseroan. Hak-hak Pemegang Saham diantaranya: a. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan menggunakan suaranya; b. Menerima pembagian dividen dari Perseroan; dan c. Mendapatkan informasi yang cukup mengenai Perseroan secara tepat waktu dan relevan. Sementara wewenang Pemegang Saham diantaranya: a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris; b. Berwenang mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris, Direksi; dan c. Menilai dan memberikan masukan atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan bagian dari struktur Perseroan sebagai media tertinggi yang dimiliki oleh Pemegang Saham dalam merumuskan kebijakannya terhadap Perseroan yang terbagi menjadi 2 (dua) macam RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Perseroan telah mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014, di Boardroom, Four Seasons Hotel Jakarta. HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN: 1. Agenda Rapat Pertama : Persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan, dan pengesahan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Agenda Rapat Kedua : Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp. 564.526.922,- yang digunakan dengan rincian sebagai berikut : a. Dana Cadangan sebesar Rp. 200.000.000,b. Sisanya sebesar Rp. 364.526.922,- akan dicatat sebagai laba ditahan untuk Operasional Perseroan. 3. Agenda Rapat Ketiga : Persetujuan untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan periode-periode lainnya dalam Tahun Buku 2014 apabila diperlukan dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan-persyaratan lainnya. 4. Agenda Rapat Keempat : Persetujuan penetapan jumlah gaji dan tunjangan lainya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
22
LAPORAN TAHUNAN 2014
Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa: 1. Agenda Rapat Pertama : a. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini dan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit et de Charge) atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama masa jabatan yang bersangkutan. Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. b. Menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2019 (dua ribu sembilan belas), tanpa mengesampingkan hak dan wewenang pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: DIREKSI Direktur Utama Direktur Independen
: tuan JOHANES WAHYUDI EDWARD ; : tuan JOHAN SUWANDY;
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama (Independen) : tuan FRANKLIN WILLIAM KAYHATU ; Komisaris : tuan IMAWAN KANTAWIDJAJA; Dan sehubungan dengan perubahan tersebut, maka memberikan kuasa kepada Anggota Direksi dan/ atau Komisaris Perseroan baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan segala tindakan yang dianggap perlu termasuk untuk menuangkan hasil keputusan Rapat ke dalam bentuk akta Notaris menghadap di hadapan Notaris untuk menandatangani akta-akta dan/atau surat-surat yang diperlukan serta memohon persetujuan dari pihak yang berwenang atas perubahan anggaran dasar tersebut, dan menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk mencapai maksud tersebut, tidak ada tindakan yang dikecualikan. 2. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham tahunan selanjutnya yaitu pada Tahun 2015, dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan/atau perubahannya).
Dewan Komisaris Dewan Komisaris, mewakili pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan kepengurusan Perseroan serta memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG dijalankan dengan baik dan optimal. Dewan Komisaris senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan manajerial sehari-hari Direksi.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
23
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2014 Di tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara penuh antara lain meliputi telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 7 (tujuh) kali yang dihadiri oleh seluruh anggota guna membahas kinerja Perseroan dan memberikan nasehat kepada Direksi yang disampaikan melalui rapat Dewan Komisaris bersama Direksi. Masukan, Arahan dan Nasehat Kepada Direksi Dewan Komisaris memberikan arahan/masukan kepada Direksi sehubungan dengan operasional yaitu: 1. Evaluasi kinerja untuk meningkatkan pertumbuhan Perseroan; 2. Memaksimalkan peran dan fungsi dari manajemen internal dan pengawasan internal (SPI); dan 3. Peningkatan kompetensi dan keahlian seluruh staf dan karyawan. Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah melakukan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sejumlah 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100% anggota menghadiri. Remunerasi Dewan Komisaris Besaran remunerasi Dewan Komisaris yang telah diterima untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 260.000.000,-
Direksi Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Perseroan serta mewakili Perseroan. Dalam memimpin dan mengelola Perusahaan, Direksi melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan memastikan penggunaan aset Perseroan secara tepat guna memenuhi kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders). Tugas Direksi meliputi pengelolaan, peningkatan efisiensi dan efektifitas operasional serta menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan untuk mencapai tujuan secara maksimal. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2014 Sepanjang tahun 2014, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dan sebagai pendukung upaya tersebut telah berkoordinasi, membahas rencana kerja serta kebijakan strategis melalui serangkaian rapat yang diadakan sebanyak 11 (sebelas) kali. Remunerasi Direksi Besaran remunerasi Dewan Direksi yang telah diterima untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 455.000.000 Komite Audit Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan masukan secara profesional dan independen kepada Dewan Komisaris tentang efektifitas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, pemantauan manajemen risiko, praktik dan mekanisme pengendalian internal, melakukan penelaahan atas kepatuhan terhadap pelaksanaan peraturan.
24
LAPORAN TAHUNAN 2014
Susunan Komite Audit Perseroan, sebagai berikut: Franklin William Kayhatu : Ketua Komite Audit Hikmat : Anggota Komite Audit Eric Halim : Anggota Komite Audit
Profil Komite Audit Franklin William Kayhatu Ketua Komite Audit Menjabat sebagai Ketua Komite Audit selama 2 periode yaitu periode pertama pada tahun 2010-2013 dan periode kedua dari tahun 2013 sampai dengan Januari 2016. Yang bersangkutan merupakan Komisaris Utama (Independen) Perseroan. Pernah menjabat sebagai Komando Pangkalan Utama AL Maluku dan Irian tahun 1998-2000, Kadispenal Jakarta tahun 2003-2004, Wakil Ketua Fraksi TNI di DPR tahun 2002-2004 serta Komisaris PT Zuntor Tulus Mandiri tahun 2008 sampai sekarang. Hikmat Anggota Komite Audit Menjabat sebagai Anggota Komite Audit selama 2 periode yaitu periode pertama pada tahun 2010-2013 dan periode kedua dari tahun 2013 sampai dengan Januari 2016. Yang bersangkutan adalah Warga Negara Indonesia lahir di Bandung tahun 1953. Pernah menjabat sebagai Production PT TristateTextile Ltd 1977-1986, Spinning Master PT Bitratex Incorporation tahun 1986-1994, Manager Spinning PT Kanindo Tex 1994-1999, Accounting Manager PT Tristate Indonesia 1999-2010. Eric Halim Anggota Komite Audit Menjabat sebagai Anggota Komite Audit selama 2 periode yaitu periode pertama pada tahun 20102013 dan periode kedua dari tahun 2013 sampai dengan Januari 2016. Yang bersangkutan adalah Warga negara Indonesia. Pernah menjabat sebagai Accounting PT Polonia Jaya 2004-2005, Accounting PT Sinar Finance 2005-2007 dan Senior Accounting PT Pentatex 2007. Seluruh anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Komite Audit lainnya, Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Pemegang saham. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tahun 2014 Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan laporan keuangan triwulanan, tengah tahunan dan tahunan dari Direksi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga telah membahas kepatuhan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan. Komite Audit telah melakukan Rapat Komite Audit bersama dengan Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali, dengan tingkat kehadiran 100% dihadiri oleh seluruh anggota.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
25
Pengawasan Internal Dewan Komisaris melaksanakan kegiatan pengawasan internal dalam hal melaksanakan fungsi peninjauan, penelaahan, pemeriksaan Laporan Keuangan serta pelaksanaan pengendalian internal di seluruh departemen.
Sekretaris Perusahaan Johanes Wahyudi Edward Lahir di Jambi tahun 1976. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur AA Capital Pte.Ltd Singapore tahun 20062009 dan Senior Manager, PT Andalan Artha Advisindo tahun 2001-2006. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2014 Sekretaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal antara lain adalah kegiatan: a. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai perkembangan dan peraturan di pasar modal; b. Menyajikan laporan keuangan berkala; c. Melaksanakan RUPST; d. Menyediakan informasi bagi para pemodal dan pemangku kepentingan (stakeholders); e. Memberi masukan kepada Direksi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan di pasar modal; dan f. Sebagai penghubung utama antara Perseroan dengan media dan masyarakat luas.
Perkara Hukum Selama menjalankan kegiatan usaha di tahun 2014, Perseroan, Dewan Komisaris serta Direksi tidak dihadapkan pada kasus hukum.
26
LAPORAN TAHUNAN 2014
Risiko Usaha Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan maka risiko yang dihadapi Perseroan diantaranya adalah risiko operasional perdagangan yang antara lain risiko persaingan usaha, kekurangan pasokan barang, kerusakan pengiriman, penurunan penjualan serta risiko kerusakan barang pada saat pengiriman. Risiko yang kemungkinan muncul tersebut telah diantisipasi oleh Perseroan diantaranya melalui menjaga kualitas barang, menjalin hubungan yang baik dengan pemasok, meningkatkan pemasaran dan jumlah pelanggan serta mempercayakan pengiriman melalui jasa pengangkutan yang terpercaya. Sedangkan untuk risiko permodalan, Perseroan menjalin kerjasama dengan pihak lembaga keuangan melaui pinjaman bank, melalui tahapan analisa keuangan yang baik terkait dengan kemampuan pembayaran utang. Kemudian risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan Entitas Anak gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat memenuhi pembayaran liabilitas pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan dan penjualan Perusahaan dan Entitas Anak. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
27
TANGGUNG JAWAB SOSIAL Dalam rangka mendukung program pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, Perseroan juga turut ambil bagian, yaitu dalam kegiatan pemeliharaan, pelestarian lingkungan hidup, serta bantuan dalam bidang kemasyarakatan dan keagamaan di lingkungan pabrik. Dukungan Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan diimplementasikan melalui program pemanfaatan tanaman hias di ruangan tempat kerja, penggunaan sarana dan alat kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan budaya hemat energi yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan. Kepedulian sosial dalam rangka berpartisipasi meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, diwujudkan dalam pemberian bantuan penyelenggaraan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan masyarakat sekitar pabrik yaitu berupa pemberian bantuan hadiah dan dana perlombaan. Santunan anak-anak yatim piatu, senantiasa diberikan sebagai wujud rasa syukur dan berbagi kebahagiaan dari Perseroan, baik kepada mayarakat sekitar pabrik maupun kepada keluarga karyawan Perseroan. Memiliki lokasi pabrik yang dekat dengan lingkungan masyarakat, menjadikan interaksi antara Perseroan melalui karyawan sangat dekat, termasuk dalam hal kegiatan keagamaan, untuk itu pada tahun 2014 dan di tahun-tahun sebelumnya senantiasa turut peduli terhadap kegiatan keagamaan yang terwujud dalam kegiatan pemberian hewan untuk kurban dalam rangka hari raya Idul Adha. Sepanjang tahun 2014, jumlah dana yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk kegiatan sosial yang disumbangkan melalui berbagai kegiatan dan dukungan baik dalam bentuk dana, barang, layanan dan fasilitas kurang lebih sebesar Rp 16.425.000,- yang tentunya program-program tersebut akan diteruskan pada tahun-tahun yang akan datang.
28
LAPORAN TAHUNAN 2014
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT EVERGREEN INVESCO Tbk
Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Evergreen Invesco Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 20 Maret 2015
Dewan Komisaris
Imawan Kantawidjaja, IR *) Komisaris
Franklin William Kayhatu Komisaris Utama dan Komisaris Independen
Direksi
Johanes Wahyudi Edward Direktur Utama
Johan Suwandy Direktur Independen
*) Telah meninggal dunia pada tanggal 8 November 2014.
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
29
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 PT EVERGREEN INVESCO Tbk.
30
LAPORAN TAHUNAN 2014
DAFTAR ISI Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen …………………………………………………….
1
Laporan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian ………………………………………….
2
…………………………………………………
3
…………………………………………………………….
4
…………………………………………..
5
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
31
32
LAPORAN TAHUNAN 2014
PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
33
34
LAPORAN TAHUNAN 2014
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
Catatan
2014
2013
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Uang muka pembelian
5 6
9.524.529.243 49.807.290.096 642.000.000 50.340.046.494 815.609.000 178.528.402 35.233.638.623
3.427.317.693 51.395.737.363 536.000.000 43.707.542.804 415.961.000 77.801.332 1.084.351.857
146.541.641.858
100.644.712.049
21 10
2.963.680.714 8.578.239.844
2.370.469.762 8.578.239.844
9
493.185.074.391 198.235.000
504.108.828.147 198.235.000
Jumlah Aset Tidak Lancar
504.925.229.949
515.255.772.753
JUMLAH ASET
651.466.871.807
615.900.484.802
162.143.933.373 864.458.971 2.181.580.342 20.098.936 272.070.626
126.348.608.090 1.051.289.457 3.831.455.352 93.389.178 348.372.673
165.482.142.248
131.673.114.750
8.063.865.361
6.542.513.128
173.546.007.609
138.215.627.878
469.411.179.100 445.558.955
469.411.179.100 445.558.955
1.200.000.000 6.339.126.143
1.000.000.000 6.303.118.869
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
477.395.864.198 525.000.000
477.159.856.924 525.000.000
Jumlah Ekuitas
477.920.864.198
477.684.856.924
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
651.466.871.807
615.900.484.802
7
8
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Goodwill Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 141.579.185.912 pada tahun 2014 dan Rp 124.965.057.046 pada tahun 2013 Aset lain-lain
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank dan lembaga keuangan Utang usaha pihak ketiga Utang pajak Utang lain-lain pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar
12 11 13
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja
20
Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 10.000.000.000 saham. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh 4.694.111.791 saham pada tahun 2014 dan 2013 Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
14 15
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian -1-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
Catatan
2014
2013
PENDAPATAN
16
125.268.337.771
154.409.866.468
BEBAN POKOK PENJUALAN
17
95.150.589.077
123.803.491.070
30.117.748.694
30.606.375.398
7.279.813.988
8.312.712.627
22.837.934.706
22.293.662.771
38.855.027 (16.528.138.134) (903.629.126) (30.727.651)
48.245.822 (11.266.959.079) (5.750.014.055) (33.022.321)
(17.423.639.884)
(17.001.749.633)
5.414.294.822
5.291.913.138
(5.178.287.548)
(4.727.386.216)
LABA BRUTO BEBAN USAHA
18
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan jasa giro Beban keuangan Kerugian kurs mata uang asing - neto Lain-lain - neto
19
Beban Lain-lain - Neto LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - NETO
21
LABA TAHUN BERJALAN
236.007.274
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
564.526.922 -
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
236.007.274
564.526.922
Laba yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali
236.007.274 -
564.526.922 -
JUMLAH
236.007.274
564.526.922
0,05
0,12
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
22
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-2-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Tambahan Saldo Laba Modal Ditentukan Belum Ditentukan Disetor Penggunaannya Penggunaannya
Modal Disetor
Saldo per 1 Januari 2013
469.411.150.000
Modal disetor
29.100
Tambahan modal disetor
-
Laba komprehensif tahun berjalan
-
Saldo per 31 Desember 2013
445.557.500 1.455 -
469.411.179.100
-
-
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
469.411.179.100
525.000.000
477.120.299.447
29.100
-
29.100
-
-
1.455
-
1.455
564.526.922
564.526.922
-
564.526.922
6.303.118.869
477.159.856.924
200.000.000 1.200.000.000
(200.000.000)
-
236.007.274
236.007.274
6.339.126.143
477.395.864.198
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-3-
476.595.299.447
Jumlah Ekuitas
-
1.000.000.000
445.558.955
5.738.591.947
Kepentingan Nonpengendali
-
-
445.558.955
Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2014
1.000.000.000
Jumlah
525.000.000
525.000.000
477.684.856.924
236.007.274 477.920.864.198
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan jasa giro Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran untuk operasi lain-lain
2013
120.224.281.348 (108.704.640.918) (10.041.122.254) 38.855.027 (16.528.138.134) (7.382.951.603) (1.614.022.089)
151.037.013.562 (83.481.123.422) (11.882.637.518) 48.245.822 (11.266.959.079) (5.379.976.944) (5.664.107.551)
(24.007.738.623)
33.410.454.870
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(5.690.375.110)
(68.543.853.634)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(5.690.375.110)
(68.543.853.634)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank dan lembaga keuangan Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan Tambahan modal disetor dari pelaksanaan waran
172.841.145.220 (137.045.819.937) -
161.977.217.393 (128.135.705.624) 30.555
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
35.795.325.283
33.841.542.324
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
6.097.211.550
(1.291.856.440)
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
3.427.317.693
4.719.174.133
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
9.524.529.243
3.427.317.693
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk Aktivitas Operasi
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-4-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Evergreen Invesco Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 18 September 2003 dari Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta dengan nama PT Artha Perkasa Invesco, yang kemudian dengan akta No. 106 tanggal 26 Mei 2009 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta yang diubah namanya menjadi PT Evergreen Invesco. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-10285 HT.01.01.TH.2004 tanggal 27 April 2004 telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 2004, Tambahan Berita Negara No. 9847 dan akta tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-23615.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28 Mei 2009. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta No. 140 tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta mengenai pernyataan keputusan rapat tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang merupakan hasil Pelaksanaan Waran. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-32523 tanggal 6 September 2012. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan besar. Perusahaan mulai beroperasional secara komersial pada tahun 2008. Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak rata-rata 537 dan 542 karyawan masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit). b. Penawaran Umum Saham Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010, yang diaktakan dengan akta Notaris Robert Purba, S.H., dengan No. 163 dan No. 164, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-5950/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010, jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 (dua milyar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham dan harga penawaran Rp 105 (Rupiah penuh) per lembar saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 (Rupiah penuh) yang dapat dilaksanakan selama tahun pelaksanaan Waran selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 12 Juli 2013 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan. -5-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk deviden selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis tahun pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai, tidak berlaku dan tidak dapat diperpanjang lagi. Saham hasil penawaran umum dan hasil pelaksanaan Waran Seri I yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Perusahaan dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. c. Susunan Pengurus Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2014 dan 2013 Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama Direktur merangkap Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : : :
Franklin William Kayhatu Imawam Kantawidjaja Johanes Wahyudi Edward Johan Suwandy
: Franklin William Kayhatu : Hikmat : Eric Halim
Gaji dan tunjangan dari pengurus Perusahaan selama tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 2014 Komisaris Direktur
260.000.000 455.000.000
2013 249.590.800 416.993.950
d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Perusahaan mengkonsolidasikan entitas anak dengan kepemilikan secara langsung yang dikendalikan dengan kepemilikan mayoritas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : Tempat Kedudukan
Tahun Mulai Beroperasi Komersial
1 PT. Tristate Indonesia
Pandaan
1974
2 PT. Pacific Multi Industri
Jakarta Selatan
-
Entitas Anak
Kegiatan Usaha
Persentase Pemilikan Efektif 31 Desember 2014 dan 2013
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013
Industri Pemintalan Benang
99,00%
586.881.269.936
549.298.661.313
Perdagangan Besar
99,80%
35.025.000.000
35.025.000.000
-6-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014. ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang menerima harus mengakui aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal pengalihan, dengan saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 23, Pendapatan. ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi. Penerapan ISAK 27 dan ISAK 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan transaksi tersebut. b. Standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan : PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 (revisi 2013) memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. PSAK 1 mengharuskan tambahan pengungkapan dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori : (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
-7-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah diubah namanya menjadi PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah. PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Ruang lingkup standar revisi diperluas untuk mencakup entitas asosiasi dan ventura bersama. PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” Perubahan paling signifikan dalam PSAK 24 terkait kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain. PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK 46 (revisi 2014), memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. PSAK 46 menghilangkan pengaturan pajak penghasilan final. PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK 48 (revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar dalam PSAK 68. PSAK 50 (annual improvement), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (annual improvement), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (annual improvement), “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian atas pengaturan nilai wajar pada PSAK lain, termasuk PSAK 15, PSAK 65, PSAK 66, PSAK 4 dan PSAK 68. PSAK 50 memberikan pengaturan yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus aset dan liabilitas keuangan. Perubahan PSAK 55 mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat dan PSAK 60 mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar dan risiko likuiditas.
-8-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, yang mengatur laporan keuangan konsolidasian, dan ISAK 7, Konsolidasian - Entitas Bertujuan Khusus. PSAK 65, terdapat hanya satu dasar untuk konsolidasian bagi seluruh entitas, yaitu pengendalian. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. PSAK 65 juga menambahkan pedoman penerapan untuk membantu dalam penilaian apakah investor mengendalikan investee dalam skenario yang kompleks. Berdasarkan
PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah investor tersebut mempunyai pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan pernyataan ini secara retrospektif. PSAK 66, “Pengaturan Bersama” PSAK 66 menggantikan PSAK 12, “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. Berdasarkan PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau pengendalian bersama, tergantung pada hak dan kewajiban dari pihak-pihak dalam perjanjian. Pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proporsional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dihapuskan. Ventura bersama berdasarkan PSAK 66 disyaratkan untuk dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas. Ketentuan transisi PSAK 66 mensyaratkan entitas untuk menerapkan standar pada awal permulaan dari periode sajian terawal pada saat penerapan. PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK 67 berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini menetapkan tujuan pengungkapan dan menentukan pengungkapan minimum yang entitas harus sajikan untuk memenuhi tujuan tersebut. Tujuan PSAK 67 adalah bahwa entitas harus mengungkapkan informasi yang membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangannya. PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar. -9-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar. Ruang Lingkup PSAK 68 adalah luas; Standar tersebut berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu. Pada umumnya persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebih luas dari pada standar yang diharuskan saat ini. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini. Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Perusahaan dan Entitas Anak. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi keuangan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012. b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
- 10 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) c. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Entitas Anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Penghasilan dan beban Entitas Anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan Perusahaan. Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. Kepentingan nonpengendali pada Entitas Anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif Entitas Anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Ketika Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari Entitas Anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan dan Entitas Anak telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan. - 11 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) d. Kombinasi Bisnis Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur dengan standar yang relevan. Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Bila imbalan yang dialihkan Perusahaan dan Entitas Anak dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara restrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang faktafakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain. Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan dan Entitas Anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
- 12 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun bersangkutan. Berikut ini adalah kurs mata uang asing yang digunakan berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: Dollar Amerika Serikat
31 Desember 2014
31 Desember 2013
12.440
12.189
f. Transaksi Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor) : (1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i.
ii.
iii. iv. v.
vi.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1).
- 13 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) vii. Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak yang berelasi baik ataupun tidak dilaksanakan berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. g. Aset Keuangan, Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai kas dan bank, pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama tahun yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa mendatang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
- 14 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari ratarata tahun kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika, dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. - 15 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan Entitas Anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas dan ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan dari liabilitas yang ada telah dimodifikasi secara substansial, pertukaran atau modifikasi tersebut diberlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan atas liabilitas baru, dan selisih antara masing-masing nilai tercatat liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
- 16 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) h. Kas dan Bank Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. i. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya masuk pertama keluar pertama. j. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
20 16 8 4
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
- 17 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) l. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika mendapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Pada pelepasan Entitas Anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan. m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g dan penurunan goodwill dijelaskan dalam Catatan 3l. - 18 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) n. Liabilitas Imbalan Kerja Entitas Anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas Anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi : perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal; besar kemungkinan manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir kepada Perusahaan; dan biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi pendapatan dapat diukur dengan handal. Pendapatan Bunga Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).
- 19 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) p. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun berjalan dan periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabiltas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara subtantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta entitas yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi. q. Laba per Saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. r. Segmen Operasi Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sedangkan standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian. - 20 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas : a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di tahun sebelumnya. s. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jjika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diuangkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 4.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. Pertimbangan Akuntansi yang Penting dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Rervisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada catatan 3 dan 25.
- 21 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Sumber Estimasi Ketidakpastian Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Perusahaan dan Entitas Anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Entitas Anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan apabila persediaan tersebut diestimasi tidak akan digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dengan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan nilai tercatat persediaan dan biaya penurunan nilai persediaan barang, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.
- 22 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Imbalan Pasca Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Entitas Anak diakumulasi dan diamortisasi selama tahun mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Entitas Anak dianggap tetap dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Entitas Anak. 5.
KAS DAN BANK 2014 Kas Bank Rekening Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
2013
934.374.487
812.554.106
8.148.980.972 163.173.763 65.440.325 2.443.840 1.229.852 991.531 -
28.934.375 680.476.816 374.844.872 2.842.611 601.280.061 1.894.969 344.686
8.382.260.283
1.690.618.390
Rekening Dollar Amerika Serikat PT Bank Panin Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
148.716.717 31.486.760 27.148.683 542.313
445.832.177 31.621.191 29.451.549 417.240.280
Jumlah
207.894.473
924.145.197
9.524.529.243
3.427.317.693
Jumlah
Jumlah
Tingkat suku bunga tahunan untuk kas di bank berkisar 0,5% - 3,0% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Seluruh saldo bank ditempatkan pada pihak ketiga.
- 23 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 6.
PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA Rincian piutang usaha sebagai berikut : a. Berdasarkan pelanggan : 2014 Benang Bahan baku Jumlah
2013
40.941.188.270 8.866.101.826
41.410.306.499 9.985.430.864
49.807.290.096
51.395.737.363
b. Berdasarkan umur piutang sebagai berikut : 2014
2013
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo : 1-30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
12.341.400.904
13.289.477.113
14.598.375.180 15.183.228.913 7.042.980.099 641.305.000
16.724.550.000 14.634.767.000 6.425.418.250 321.525.000
Jumlah
49.807.290.096
51.395.737.363
c. Berdasarkan mata uang asing sebagai berikut : 2014 Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
2013
44.380.616.136 5.426.673.960
47.191.147.015 4.204.590.348
49.807.290.096
51.395.737.363
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha pihak ketiga dijadikan jaminan atas fasilitas utang bank (Catatan 12). Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang usaha pihak ketiga masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak diperlukann penyisihan penurunan nilai piutang.
- 24 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 7.
PERSEDIAAN 2014
2013
Bahan baku Barang jadi Suku cadang Bahan pembantu Barang dalam proses
22.785.994.945 21.488.236.053 2.295.587.229 1.980.039.641 1.790.188.626
16.728.816.177 21.596.596.524 1.617.022.666 1.557.965.974 2.207.141.463
Jumlah
50.340.046.494
43.707.542.804
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai persediaan. Persediaan barang jadi diasuransikan kepada PT. Asuransi Central Asia (ACA) – pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 40 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. 8.
UANG MUKA PEMBELIAN Akun ini merupakan uang muka atas pembelian bahan baku masing-masing sebesar Rp 35.233.638.623 dan Rp 1.084.351.857 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
- 25 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 9.
ASET TETAP 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember 2014
101.200.450.000 126.903.803.190 194.886.080.493 1.603.682.994 564.260.123
38.822.404.415 170.783.579.088 -
-
-
101.200.450.000 165.726.207.605 365.669.659.581 1.603.682.994 564.260.123
36.538.231.700 167.377.376.693
-
-
(36.538.231.700) (167.377.376.693)
-
629.073.885.193
209.605.983.503
-
(203.915.608.393)
634.764.260.303
47.747.343.024 75.544.321.113 1.119.696.580 553.696.329
6.161.825.750 10.263.495.993 178.581.522 10.225.601
-
-
53.909.168.774 85.807.817.106 1.298.278.102 563.921.930
Jumlah
124.965.057.046
16.614.128.866
-
-
141.579.185.912
Jumlah Tercatat
504.108.828.147
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
493.185.074.391
1 Januari 2013
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember 2013
101.200.450.000 126.903.803.190 194.886.080.493 1.603.682.994 564.260.123
-
-
-
101.200.450.000 126.903.803.190 194.886.080.493 1.603.682.994 564.260.123
30.335.100.350 56.050.500.475
6.203.131.350 111.326.876.218
-
-
36.538.231.700 167.377.376.693
511.543.877.625
117.530.007.568
-
-
629.073.885.193
41.583.806.093 64.465.268.393 941.115.058 533.372.901
6.163.536.931 11.079.052.720 178.581.522 20.323.428
-
-
47.747.343.024 75.544.321.113 1.119.696.580 553.696.329
Jumlah
107.523.562.445
17.441.494.601
-
-
124.965.057.046
Jumlah Tercatat
404.020.315.180
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
504.108.828.147
- 26 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Penambahan aset tetap pada tahun 2014 terdiri dari : 2014 Perolehan selama tahun berjalan Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian
5.690.375.110 203.915.608.393
Jumlah
209.605.983.503
Penambahan aset dalam penyelesaian pada tahun 2013 terdiri dari : 2013 Perolehan selama tahun berjalan Reklasifikasi dari uang muka pembelian
68.543.853.634 48.986.153.934
Jumlah
117.530.007.568
Beban penyusutan di alokasikan sebagai berikut (Catatan 17 dan 18) : 2014
2013
Biaya produksi tidak langsung Beban umum dan administrasi
16.405.321.743 208.807.123
17.222.589.651 218.904.950
Jumlah
16.614.128.866
17.441.494.601
PT. Tristate Indonesia, Entitas Anak, memiliki tanah yang terletak di Pandaan, Surabaya dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT. Tristate Indonesia yang berakhir pada tanggal 3 Desember 2028. PT. Pacific Multi Industri, Entitas Anak, memiliki tanah yang terletak di Desa Pondok, Sukoharjo dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berakhir pada tanggal 17 April 2024. Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : Nilai kontrak
Nilai tercatat 31 Desember 2013
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
$ $
3.982.544 17.023.934
36.538.231.700 167.377.376.693
Jumlah
$
21.006.478
203.915.608.393
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi.
- 27 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT. Asuransi Central Asia (ACA) – pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 105 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 60 miliar pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Tidak ada aset tetap yang dijaminkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak. 10. GOODWILL Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill. Rincian goodwill pada saat dihentikan adalah sebagai berikut : Goodwill Akumulasi amortisasi
12.254.628.348 3.676.388.504 8.578.239.844
Neto
Perusahaan melakukan penelaahan terhadap nilai goodwill yang manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
terpulihkan,
11. UTANG USAHA PIHAK KETIGA Rincian utang usaha sebagai berikut : a. Berdasarkan pemasok : Utang ini merupakan utang atas pembelian suku cadang dan bahan pembantu masing-masing sebesar Rp 864.458.971 dan Rp 1.051.289.457 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. b. Berdasarkan mata uang asing sebagai berikut : 2014 Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
2013
621.494.884 242.964.087
563.456.295 487.833.162
864.458.971
1.051.289.457
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas Anak atas utang usaha kepada pihak ketiga tersebut.
- 28 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 12. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 2014 Bank PT Bank Capital Indonesia Tbk Pinjaman Akseptasi Pinjaman Berulang 1 LC Jumlah utang bank Lembaga Keuangan PT Pacific Multi Finance Jumlah
2013
54.860.000.000 74.638.829.958 4.145.103.415
34.860.000.000 73.132.853.566 8.355.754.524
133.643.933.373
116.348.608.090
28.500.000.000
10.000.000.000
162.143.933.373
126.348.608.090
PT Bank Capital Indonesia Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Capital Indonesia yang digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebagai berikut : Debitur Perusahaan
Maksimum Kredit Rp35.000.000.000 USD
PT Tristate Indonesia
6.000.000
USD 2.000.000 Rp20.000.000.000
Tingkat Bunga Tahunan
Jatuh Tempo
Jenis Fasilitas Pinj aman
14,5%
Juni 2015
Akseptasi
8,0%
Juni 2015
Berulang 1
9,0% 14,5%
Pebruari 2016 Desember 2015
LC Akseptasi
Jaminan Tagihan piutang usaha dan Personal Guarantee. Tagihan piutang usaha dan Personal Guarantee. Personal Guarantee
PT Pacific Multi Finance PT Tristate Indonesia, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Pacific Multi Finance yang digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebagai berikut : Debitur PT Tristate Indonesia
Tingkat Bunga Tahunan
Jatuh Tempo
Rp25.000.000.000
15,0%
September 2015
Anjak piutang dengan Recourse
Tagihan piutang usaha
Rp3.500.000.000
18,0%
Desember 2015
Anjak piutang dengan Recourse
Tagihan piutang usaha
Maksimum Kredit
Jenis Fasilitas Pinj aman
Jaminan
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan pembatasan sesuai dengan perjanjian bank.
- 29 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 13. UTANG PAJAK Rincian utang pajak adalah sebagai berikut : 2014
2013
Pajak penghasilan Pasal 29 (Catatan 21) Pasal 21 Pasal 4 (2) Pasal 23 Pajak pertambahan nilai
2.164.620.565 14.036.332 2.923.445 -
3.776.073.668 22.401.950 2.920.003 944.867 29.114.864
Jumlah
2.181.580.342
3.831.455.352
14. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan sebagai berikut : Nama pemegang saham
31 Desember 2014 dan 2013 Persentase kepemilikan %
Jumlah saham
2013
Jumlah modal disetor Rp
Natural Crystal Holding INC First Venture Limited Publik - masing-masing dibawah 5%
2.600.000.000 800.000.000 1.294.111.791
55,39 17,04 27,57
260.000.000.000 80.000.000.000 129.411.179.100
Jumlah
4.694.111.791
100,00
469.411.179.100
Berdasarkan Akta No. 141 tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E, MKn, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2011 yang dibagi menjadi sebesar Rp 1.000.000.000 sebagai dana cadangan dan sisanya akan menambah saldo laba untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan. Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 13 Juni 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E, MKn, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2013 yang dibagi menjadi sebesar Rp 200.000.000 sebagai dana cadangan dan sisanya akan menambah saldo laba untuk operasional Perusahaan. Mutasi modal disetor Perusahaan adalah sebagai berikut : 2014
2013
Saldo awal Pelaksanaan waran menjadi saham
469.411.179.100 -
469.411.150.000 29.100
Jumlah
469.411.179.100
469.411.179.100
- 30 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 15. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO Akun tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dana pada hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan biaya emisi saham. Penerimaan dana yang dimaksudkan adalah kelebihan penerimaan dana antara harga penawaran pada penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan harga nominal saham Perusahaan. Berikut merupakan detail perhitungan tambahan modal disetor Perusahaan yang berasal dari penawaran umum perdana saham dan pelaksanaan waran seri I : Jumlah lembar saham yang diterbitkan pada penawaran umum
Rupiah Harga Penawaran Harga Nominal
105 100
2.000.000.000 2.000.000.000
Kelebihan Penerimaan Biaya emisi saham
Jumlah 210.000.000.000 (200.000.000.000) 10.000.000.000 (10.000.000.000)
Jumlah
-
Pelaksanaan Waran seri I Saldo per 1 Januari 2013 Penambahan
445.557.500 1.455
Jumlah
445.558.955
Agio saham dan biaya emisi saham berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2010. Periode pelaksanaan waran seri I adalah selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan tanggal 12 Juli 2013. 16. PENDAPATAN Akun ini merupakan pendapatan dari pihak ketiga adalah sebagai berikut : 2014 Benang Kapas Lain-lain Jumlah
2013
99.446.342.227 24.994.407.340 827.588.204
115.121.373.795 38.488.128.515 800.364.158
125.268.337.771
154.409.866.468
Tidak ada nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% dari pendapatan.
- 31 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 17. BEBAN POKOK PENJUALAN 2014
2013
Bahan baku yang digunakan Upah langsung Biaya produksi tidak langsung
58.063.227.943 6.620.061.800 29.941.986.026
81.385.507.793 8.059.061.000 35.636.072.592
Jumlah biaya produksi
94.625.275.769
125.080.641.385
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
2.207.141.463 (1.790.188.626)
Jumlah Biaya Pokok Produksi
95.042.228.606
Barang jadi Awal tahun Akhir tahun
21.596.596.524 (21.488.236.053)
Jumlah
95.150.589.077
2.240.450.552 (2.207.141.463) 125.113.950.474 20.286.137.120 (21.596.596.524) 123.803.491.070
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut: Persentase terhadap jumlah pendapatan bersih 2014 2013 % %
Jumlah / Total 2014 Rp
2013 Rp
PT Indorama Synthetics Tbk
18.552.479.250
47.886.758.793
14,81%
31,01%
Jumlah
18.552.479.250
47.886.758.793
14,81%
31,01%
18. BEBAN USAHA 2014 Beban penjualan Pengiriman Komisi penjualan Lain - Lain Jumlah Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Sewa Imbalan kerja Keamanan Penyusutan Listrik, telepon dan telex Beban kantor Lain-lain Jumlah Jumlah
- 32 -
2013
1.116.108.940 185.742.905 1.301.851.845
1.500.858.450 256.322.458 22.502.000 1.779.682.908
2.408.159.254 565.577.998 456.405.670 436.400.000 208.807.123 147.987.624 142.935.725 1.611.688.749
2.600.647.549 714.534.361 335.717.230 571.036.320 218.904.950 197.868.972 177.608.982 1.716.711.355
5.977.962.143
6.533.029.719
7.279.813.988
8.312.712.627
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 19. BEBAN KEUANGAN 2014
2013
Bunga Pinjaman (Catatan 12) Administrasi bank
16.490.042.299 38.095.835
11.197.462.690 69.496.389
Jumlah
16.528.138.134
11.266.959.079
20. IMBALAN KERJA PT Tristate Indonesia (Entitas Anak) telah membentuk penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Penyisihan imbalan kerja karyawan (terdiri dari biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu) yang dibebankan secara langsung ke beban pokok penjualan dan beban usaha. Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah: 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria tahun berjalan Jumlah
2013
421.429.779 802.672.478 297.249.976
391.952.464 451.444.743 275.660.225
1.521.352.233
1.119.057.432
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Nilai kini liabilitas tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui
10.436.258.993
Jumlah
2013 9.443.205.619
(2.372.393.632)
(2.900.692.491)
8.063.865.361
6.542.513.128
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut : 2014
2013
Saldo awal Pembayaran beban Beban tahun berjalan - Beban pokok penjualan - Beban usaha
6.542.513.128 -
5.764.428.796 (340.973.100)
1.064.946.563 456.405.670
783.340.202 335.717.230
Jumlah
8.063.865.361
6.542.513.128
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Dian Artha Tama pada tanggal 9 Pebruari 2015 dan 17 Pebruari 2014 masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.
- 33 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan penilaian aktuarial pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Tingkat mortalita Umur pensiun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat diskonto Metode
2014
2013
CSO-1980 55 tahun 5% 8% Projected Unit Credit
CSO-1980 55 tahun 5% 8,5% Projected Unit Credit
21. PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut : 2014 Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
2013
(5.771.498.500) 593.210.952
(5.030.656.500) 303.270.284
(5.178.287.548)
(4.727.386.216)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut : 2014 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2013
5.414.294.822
5.291.913.138
Ditambah Laba Entitas Anak sebelum beban pajak tangguhan Bagian atas laba bersih Entitas Anak
(5.170.399.298)
(4.699.874.466)
(15.195.709.742)
(18.603.665.553)
Rugi sebelum beban pajak Perusahaan
(14.951.814.218)
(18.011.626.881)
Perbedaan tetap Penghasilan jasa giro Perjamuan Lain-lain
(4.031.994) 4.138.446 14.983.367.854
(4.131.477) 12.523.843 18.113.281.723
Jumlah
14.983.474.306
18.121.674.089
31.660.088
110.047.208
Laba fiskal
- 34 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 2014
2013
Beban pajak Kini Perusahaan Entitas Anak
7.888.250 5.763.610.250
27.511.750 5.003.144.750
Jumlah
5.771.498.500
5.030.656.500
(3.606.877.935) (3.606.877.935)
(34.113.000) (1.220.469.832) (1.254.582.832)
2.164.620.565
3.776.073.668
Dikurangi Pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 25 Jumlah Utang pajak kini (PPh pasal 29)
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan diubah untuk yang keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 30%, 28% untuk tahun fiskal 2008 dan 2009 serta 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian aset pajak tangguhan milik Entitas Anak adalah sebagai berikut :
1 Januari 2013
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
31 Desember 2013
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
31 Desember 2014
Entitas Anak Penyusutan Imbalan kerja
626.092.279 1.441.107.199
23.505.926 279.764.358
649.598.205 1.720.871.557
212.872.894 380.338.058
862.471.099 2.101.209.615
Aset Pajak Tangguhan - neto
2.067.199.478
303.270.284
2.370.469.762
593.210.952
2.963.680.714
Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
- 35 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 22. LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut : 2014 Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham (termasuk efek dari pelaksanaan waran menjadi saham)
2013
236.007.274
564.526.922
4.694.111.791
4.694.111.636
0,05
0,12
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Pada setiap periode pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan. 23. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 2014 USD (nilai penuh)
2013 Rp (ekuivalen)
USD (nilai penuh)
Rp (ekuivalen)
ASET Kas dan bank Piutang usaha Jumlah aset dalam
$ $
16.712 436.228
207.894.473 5.426.673.960
$ $
75.818 344.950
924.145.197 4.204.590.348
$
452.940
5.634.568.433
$
420.768
5.128.735.545
$
19.531
242.964.087
$
40.022
487.833.162
$ 6.333.114
78.783.933.373
$
6.685.422
81.488.608.090
$ 6.352.644
79.026.897.460
$
6.725.444
81.976.441.252
$ (5.899.705)
(73.392.329.027)
$
(6.304.677)
(76.847.705.707)
LIABILITAS Utang usaha Utang bank dan lembaga keuangan Jumlah liabilitas LIABILITAS NETO
- 36 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) 24. SEGMEN OPERASI Segmen operasi Perusahaan dan Entitas Anak ditetapkan berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu pemintalan benang, fiber, kapas dan lainnya. Informasi segmen operasi Perusahaan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : Benang, fiber dan kapas
dan
Entitas
Anak
31 Desember 2014 Lainnya
pada
tanggal
Jumlah
Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Hasil segmen
124.440.749.567 -
827.588.204 -
125.268.337.771 -
124.440.749.567
827.588.204
125.268.337.771
Beban pokok penjualan
95.150.589.077
Beban usaha
7.279.813.988
Laba usaha
22.837.934.706
Beban lain-lain - bersih
22.601.927.432
Laba tahun berjalan
236.007.274
Aset segmen Dialokasikan Tidak dialokasikan
651.466.871.807 -
Jumlah
651.466.871.807
Liabilitas segmen Dialokasikan Tidak dialokasikan
173.546.007.609 -
Jumlah
173.546.007.609
- 37 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Informasi segmen operasi Perusahaan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : Benang, fiber dan kapas
dan
Entitas
Anak
31 Desember 2013 Lainnya
pada
tanggal
Jumlah
Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Hasil segmen
153.609.502.310 -
800.364.158 -
154.409.866.468 -
153.609.502.310
800.364.158
154.409.866.468
Beban pokok penjualan
123.803.491.070
Beban usaha
8.312.712.627
Laba usaha
22.293.662.771
Beban lain-lain - bersih
21.729.135.849
Laba tahun berjalan
564.526.922
Aset segmen Dialokasikan Tidak dialokasikan
615.900.484.802 -
Jumlah
615.900.484.802
Liabilitas segmen Dialokasikan Tidak dialokasikan
138.215.627.878 -
Jumlah
138.215.627.878
25. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RESIKO MODAL a. Manajemen risiko modal Perusahaan dan Entitas Anak mengelola modalnya untuk memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada catatan 12, kas dan bank (Catatan 5), ekuitas pemegang saham Perusahaan yang terdiri dari modal disetor (Catatan 14), tambahan modal disetor (Catatan 15) dan saldo laba. Direksi secara berkala melakukan review struktur permodalan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
- 38 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut : 2014
2013
Pinjaman Kas dan bank
162.143.933.373 9.524.529.243
126.348.608.090 3.427.317.693
Pinjaman-bersih Ekuitas
152.619.404.130 477.920.864.198
122.921.290.397 477.684.856.924
Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas
31,93%
25,73%
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. i.
Manajemen risiko mata uang asing Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah berusaha melakukan pengelolaan dengan cara menyeimbangkan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagaimana diungkapkan pada Catatan 23.
ii.
Manajemen risiko tingkat suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pinjaman dengan bank dan lembaga keuangan (catatan 12) dimana bila terjadi kenaikan suku bunga yang signifikan di pasar maka Perusahaan dan Entitas Anak akan menegosiasikan ulang suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mencari alternative pembiayaan baru dengan suku bunga pinjaman yang lebih rendah.
iii.
Manajemen risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan Entitas Anak gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai maksimum eksposur diungkapkan pada Catatan 6.
adalah
- 39 -
sebesar
nilai
tercatat
sebagaimana
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah) iv.
Manajemen risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat memenuhi liabilitas pembayaran pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan penjualan Perusahaan dan Entitas Anak. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan. Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas, likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan. Nilai Wajar Dibawah
Diatas
1 tahun
1 - 5 tahun
5 tahun
31 Desember Total
2014
Utang usaha pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan Utang lain-lain pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar
864.458.971
-
-
864.458.971
864.458.971
162.143.933.373 20.098.936
-
-
162.143.933.373 20.098.936
162.143.933.373 20.098.936
272.070.626
-
-
272.070.626
272.070.626
Jumlah
163.300.561.906
-
-
163.300.561.906
163.300.561.906
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sama dengan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 26. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan telah menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan pada tanggal 16 Pebruari 2015. *********
- 40 -