Laporan tahunan 2014PT ACSET Annual report INDONUSA Tbk Laporan Tahunan
2014
Annual Report
i
daftar isi
Ta b l e o f C o n t e n t s SEKILAS PERUSAHAAN Company O ver v iew 04
Visi dan Misi Vision and Mission
04
Kebijakan Mutu dan K3L Quality Policy and HSE
06
Sekilas Tentang Acset Indonusa Acset Indonusa’s at a Glance
08 Sejarah Singkat Perusahaan Milestones
IKHTISAR UTAMA Key H ighlights 26
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
28
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition
29
Kinerja Saham Stock Performance
30
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Proceed Public Offering
31
Kebijakan Dividen Dividend Policy
DATA PERUSAHAAN
10
Peristiwa Penting Events Highlights
Company D ata
12
Penghargaan & Prestasi Awards & Achievements
34
Susunan Dewan Komisaris & Direksi The Composition of the Board of Commissioners and Directors
14
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
35
Struktur Organisasi Organization Stucture
18
Laporan Dewan Direksi Board of Director’s Report
36
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
39
Profil Dewan Direksi Profile of the Board of Directors
44
Profil Komite Audit Profile of Audit Commitee
47
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
49
Profil Audit Internal Profile of Internal Audit
50
Hubungan Investor Investor Relation
51
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
53
Anak Usaha dan Perusahaan Asosiasi Subsidiaries and Associated Company
53
Profil Perusahaan Company Profile
54
Jasa Kami Our Expertise
TATA KELOLA PERUSAHAAN G o o d Cor p orate G over nance 74
Dewan Komisaris & Direksi The Board of Commissioners and Directors
74
Rapat Umum Pemegang Saham Annual General Meeting
78
Paparan Publik Public Expose
78
Hubungan Afiliasi Affiliation
78
Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
81
Audit Internal Internal Audit
83
Manajemen Risiko Risk Management
91
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
94
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
97
Sumber Daya Manusia Human Capital
104 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety 106 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management A nalysis a nd D is cus s io n 58
Tinjauan Industri dan Ekonomi Economy and Industry Outlook
59
Tinjauan Operasional Operational Overview
60
Analisa dan Pembahasan Kinerja Keuangan Financial Discussion and Analysis
65
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvency and Collectability
65
Tingkat Likuiditas Perusahaan Liquidity Level
66
Struktur Modal Perusahaan Capital Structure
66
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions Related Parties
67
Informasi Fakta/Kejadian Material Setelah Tanggal Pelaporan Subsequent Event After the Reporting Period
113 Teknologi Informasi Information Technology 116 Korespondensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia The correspondence for Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange Reference
ii
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
1
BAB I SEKILAS PERUSAHAAN Co mp a ny O ver v i ew
Page : 04-18 04
Visi dan Misi Vision and Mission
04
Kebijakan Mutu dan K3L Quality Policy and HSE
06
Sekilas Tentang Acset Indonusa Acset Indonusa’s at a Glance
08 Sejarah Singkat Perusahaan Milestones
2
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
10
Peristiwa Penting Events Highlights
12
Penghargaan & Prestasi Awards & Achievements
14
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
18
Laporan Dewan Direksi Board of Director’s Report
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
3
Performance Overview
VISI dan MISI
visi vission
/
Vision and Mission
Keinginan kami adalah untuk melayani Klien dengan sangat baik; melayani Klien dengan kemitraan yang kuat dan berusaha untuk memberikan Produk (proyek) Terbaik yang terjamin kualitasnya. It is our passion for Excellence in Client services; providing our clients with strong partnership and striving to deliver the Best Product (Projects) with High Quality Assurance.
misi mission
Hasrat kami adalah untuk memberi konstribusi, memberi nilai lebih dan memberikan kesuksesan yang signifikan bagi Anda (Klien & Karyawan Kami). Our desire is to Contribute, Add Value and be Significant to your (Our Client & Our People) success.
KEBIJAKAN MUTU DAN K3L
/
Kebijakan Mutu dan K3L PT Acset Indonusa Tbk. berkomitmen untuk : 1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan nilai tambah melalui program peningkatan keahlian karyawan secara berkesinambungan, agar pelaksanaan proyek berjalan tepat waktu dan mendapatkan hasil kerja yang berkualitas tinggi. 2. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, penyakit akibat kerja serta melakukan penurunan tingkat kecelakaan di area proses kerja. 3. Mematuhi seluruh peraturan pemerintah dan persyaratan lainnya terkait dengan lingkungan dan K3. 4. Melakukan peningkatan yang berkelanjutan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan kinerja K3L..
4
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
KILAS KINERJA
Quality Policy & HSE
"Komitmen Kami untuk terus menerus bekerja keras agar mencapai tujuan, selalu mempertahankan keunggulan kualitas dan kepuasan pelanggan" "Our Commitment and continuous efforts to achieve and maintain quality excellence and customers satisfaction"
Quality and HSE Policy PT Acset Indonusa Tbk. committed to: 1. Improve Customer satisfaction to provide a good value through employee skill improvement program continuously, so that the project runs on time and gets high quality work output.
2. Prevent the environmental pollution, occupational disease and to decrease the accident rate in work area processes. 3. Comply with all government regulations and other requirements related to safety, health and environment. 4. Conduct contiuonus improvement to achieve customer satisfaction and HSE performance.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
5
SEKILAS TENTANG ACSET INDONUSA
ACSET didirikan oleh Ronnie Tan dan Hilarius Arwandhi pada tahun 1995 sebagai Perusahaan Spesialis jasa Pondasi, dimana ACSET adalah singkatan dari :
A c s e t I n d o n u s a ’s a t a G l a n c e
In 1995, ACSET founded by Ronnie Tan and Hilarius Arwandhi as a specialist foundations Company, which ACSET stands for:
A : Advance C : Civil S : Structural E : Engineering T : Technology
6
Pada tahun 2000, ACST mulai mengerjakan proyek jasa konstruksi yang dimulai dengan mengerjakan Proyek di Surabaya, sehingga sekarang ini ACST menjadi perusahaan konstruksi swasta yang mengerjakan proyek dari mulai pondasi, struktur hingga finishing sehingga menjadikan ACST sebagai salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia dengan kemampuan memberikan jasa konstruksi secara keseluruhan.
In year 2000, ACST started working on construction projects that began on projects in Surabaya, so now ACST is a private construction company working on the project from foundation, structure and finishing which make ACST as one of the leading construction company in Indonesia with the ability to provide intregrated construction services.
Tahun 2006, ACST mengerjakan proyek yang kemudian menjadi notable yakni Proyek Pacific Place dimana Perusahaan tidak hanya mampu menyelesaikan proyek tersebut pada medan yang sangat sulit, tetapi juga mampu melakukannya dalam jangka waktu yang singkat, dimana ACST dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 18 bulan, proyek-proyek selanjutnya yang menjadi milestone bagi ACST diantaranya adalah Proyek Gandaria
In 2006, ACST has worked on a notable project, the Pacific Place Project where the company is not only able to complete the project in a very difficult terrain, but also able to do it in a short period of time, where ACST can complete the project within 18 months, the next projects that will become a milestone for ACST such as Gandaria City project (GFA: 600,000 m2) in 2008 and Kota Kasablanka Project (GFA: 633,000 m2)
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
City (GFA : 600.000 m2) pada tahun 2008 dan Proyek Kota Kasablanka (GFA : 633.000 m2) pada tahun 2010. Pada tahun 2012, ACST mulai mengerjakan proyek secara keseluruhan meliputi Detail Design, Pondasi, Mechanical & Electrical, Plumbing dan sampai dengan Finishing yaitu untuk Proyek Setiabudi Sky Garden.
in 2010. In 2012, ACST work on the full scope project which include Detail Design, foundation, Mechanical & Electrical, Plumbing and Finishing for The Setiabudi Sky Garden Project.
Sejalan dengan misi Perseroan untuk memberikan layanan terbaik, ACSET telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu. ACSET telah memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun 2007 dan meraih sertifikat OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004 pada tahun 2011 yang diharapkan akan dapat meningkatkan mutu layanan serta kepuasan pelanggan.
In line with the Company's mission to provide the best service, ACSET has implemented a Quality Management System. ACSET has awarded ISO 9001 in 2007 and awarded the OHSAS 18001: 2007 and ISO 14001: 2004 in 2011 which is expected to improve service quality and customer satisfaction.
Pada 24 Juni 2013, ACST resmi menjadi Perusahaan Terbuka dan listing di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 5 Januari 2015, PT United Tractors Tbk (UT) melalui anak perusahaannya, yakni PT Karya Supra Perkasa (KSP) telah melakukan pembelian sebanyak 200.000.000 saham atau mewakili 40% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dari PT Loka Cipta Kreasi (LCK) dan PT Cross Plus Indonesia (CPI).
On June 24, 2013, ACST have been officially listed on the Indonesia Stock Exchange. On January 5, 2015, PT United Tractors Tbk ("UT") through its subsidiary, PT Karya Supra Perkasa ("KSP") has made a purchase and tranfers 200,000,000 shares or representing 40% of the total shares issued and fully paid in PT Acset Indonusa Tbk ("ACST"), from PT Loka Cipta Kreasi ("LCK") and PT Cross Plus Indonesia ("CPI").
ACST memiliki pengalaman dan kompetensi yang terpercaya dalam bidang jasa kontruksi dan pondasi selama lebih dari 20 tahun. ACST secara berkesinambungan melahirkan konsep diferensiasi serta transformasi yang berkualitas dan menjunjung inovasi sebagai landasan kerja. Tekad kami untuk menjadi perusahaan Jasa Kontruksi dan Pondasi kelas dunia diwujudkan dengan melakukan improvement dan inovasi, baik di pusat maupun di proyek, dari segi waktu, kualitas, proses kerja, dan waste management sehingga mampu menjawab tantangan serta dinamika bisnis di masa mendatang.
ACST has strong track record and competencies in construction and foundation services for over 20 years. ACST continuously deliver a quality differentiation concept and transformation that uphold innovation as our Company's work ethics. Our determination to become a world class construction and foundation service Company is then developed by creating improvement and innovation, in our company and projects our focus on time, quality, work process, and waste management so that we are able to address all the challenges and business dynamics in the future.
ACST juga berupaya dalam menerapkan beberapa kebijakan strategis dan operasional seperti efisiensi kerja dan pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami berpendapat bahwa langkah tersebut dapat menurunkan beban proyek secara keseluruhan yang dikeluarkan terhadap semua tahapan, tanpa menurunkan komitmen terhadap mutu dan pelayanan kepada pelanggan.
ACST endeavors to implementation a number of strategic and operational policies such as work efficiency and optimal treatment of human resources in order to maintain sustainable growth. We regard that such measures would decrease the total project costs as a whole in all stages and achieve our commitment to quality and customer service.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
7
S E J A R A H S I N G K AT P E R U S A H A A N
/
Milestones
Sertifikat OHSAS 18001 dan ISO 14001 Gandaria City GFA: 600,000 m2
ACSET didirikan sebagai spesialis Jasa Pondasi ACSET was established as a foundation specialist.
Proyek Pacific Place “Notable” telah di selesaikan dalam 18 Bulan
OHSAS 18001 and ISO 14001 Certified
10 Oktober 2014 8 Mei 2014 Topping-off Pakubuwono Signature.
Gandaria City Within GFA: 600,000 m2
Signing Memorandum of Understanding between PT United Tractors Tbk with PT CPI and PT LCK.
Pacific Place Project “Notable” project completed 18 months
1995
2006
2000
2007
Acset memulai untuk mengerjakan proyek konstruksi di Surabaya Acset Starting Building Construction project in Surabaya
Sertifikat ISO 9001 ISO 9001 Certified
2008
2010
2011
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
2013
2014
2012
Kota Kasablanka GFA: 633,000 m2 Kota Kasablanka GFA: 633,000 m2
Setiabudi Sky Garden • Detail Design • Foundation • Finishing • Mechanical & Electrical • Plumbing
8
Penandatangan memorandum of Understanding antara PT United Tractors Tbk. dengan PT CPI & PT LCK.
Pencatatan Saham Umum Perdana PT Acset Indonusa Tbk pada tanggal 24 Juni 2013 di BEI Initial Public Listed of PT Acset Indonusa Tbk on June 24, 2013 in IDX
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
9
P E R I S T I WA P E N T I N G
/
Events Highlights
JANUARI Peresmian Gedung Baru dan Ultah ACSET ke 19 (15 Januari 2014) Inauguration of New Building and ACSET 19th Birthday (January 15, 2014)
AP RI L PT Acset Indonusa Tbk menerima penghargaan sebagai Indonesia Best New Issuer 2014 dari Warta Ekonomi (02 April 2014)
JUNI RUPST PT Acset Indonusa Tbk. (19 Juni 2014) AGMS of PT Acset Indonusa Tbk. (June 19, 2014)
PT Acset Indonusa Indonesia Tbk received the awarded for Best New Issuer 2014 of the Economic News (April 2, 2014)
NOPE MBE R Rapat Kerja PT Acset Indonusa Tbk. di Bogor (7-8 Nopember 2014) Annual Executive Meeting of PT Acset Indonusa Tbk in Bogor (November 7-8, 2014)
SE PTE MBE R
PEBRUARI
Topping Off Setiabudi Sky Garden (23 April 2014) Topping Off Setiabudi Sky Garden (April 23, 2014)
Outing PT Acset Indonusa Tbk di Yogjakarta (25-29 September 2014) Outing of PT Acset Indonusa Tbk in Yogjakarta (September 25-29, 2014)
DE SE MBE R Paparan Publik PT Acset Indonusa Tbk (16 Desember 2014) Public Expose of PT Acset Indonusa Tbk (December 16, 2014)
Training dan Workshop Pekerja (11 Pebruari 2014) Training and Workshop Workers (February 11, 2014)
OKTOBE R M EI Seminar Kesehatan Pekerja (14 Mei 2014) Worker Health Seminar (May 14, 2014)
10
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Penandatangan memorandum of Understanding antara PT United Tractors Tbk. dengan PT CPI & PT LCK. (10 Oktober 2014) Signing Memorandum of Understanding between PT United Tractors Tbk with PT CPI and PT LCK. (October 10, 2014)
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
11
P E N G H A R G A A N & P R E S TA S I
/
Awards & Achievements
ISO 9001 : 2008 Didapatkan pada tanggal 4 Mei 2007 Obtained on May 4, 2007
OHSAS 18001 : 2007 Didapatkan pada tanggal 12 Oktober 2011 Obtained on October 12, 2011
Indonesia Best New Issuer 2014, Warta Ekonomi Didapatkan pada tanggal 02 April 2014 Obtained on April 02, 2014
ISO 14001 : 2004 Didapatkan pada tanggal 12 Oktober 2011 Obtained on October 12, 2011
12
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Residence 8, Senopati Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
13
L APORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
Strategi yang digunakan Perseroan telah terbukti efektif menjawab dinamika bisnis jasa konstruksi. The strategies applied by the Company have been proven effective in responding to the dynamic construction service business.
Ir. Robert Mulyono Komisarais Utama & Komisaris Independent President Commisioners & Independent Commisioners
14
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat
Dear Valued Shareholders
Sungguh merupakan kebahagiaan bagi saya untuk melaporkan bahwa PT Acset Indonusa Tbk. sekali lagi, telah mewujudkan kinerja yang kuat dalam situasi yang penuh tantangan. Dengan terus berfokus pada bisnis intinya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
It is a pleasure for me to report that PT Acset Indonusa Tbk. has once again realized a robust performance in a situation full of challenges by consistently focusing on its core business to improve people's life quality.
Dengan bangga kami sampaikan bahwa Perseroan telah mencatatkan kinerja usaha yang baik pada 2014. Laba bersih pada 2014 tercatat Rp103.800.138.800. naik 5% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp99.357.721.104 Sementara itu, penjualan sebesar Rp1.350.907.881.688 meningkat 33% dari tahun 2013 sebesar Rp1.014.502.030.170. Keberhasilan Perseroan dalam menorehkan prestasi yang membanggakan pada tahun 2014 tidak lepas dari kesiapan manajemen dalam menyambut peluang usaha serta memanfaatkan akumulasi kemampuan seluruh jajaran Perseroan secara terpadu, Perseroan juga menerapkan strategi yang tepat.
We proudly announce that the Company has recorded a good business performance in 2014. Net profit in 2014 is recorded IDR103,800,138,800, increasing by 5% compared to 2013 of IDR99,357,721,104. Meanwhile, the sales of IDR1,350,907,881,688 increases by 33% from 2013 amounting to IDR1,014,502,030,170. The Company's success in making such a high achievement in 2014 closely relates to the management's readiness in welcoming business opportunities and utilizing the cumulative ability of the whole Company in an integrated manner as well as adopting the appropriate strategies.
Dalam pertemuan berkala dengan Direksi selama tahun berjalan, kami telah membahas strategi untuk mempertahankan momentum. Kami percaya bahwa Direksi telah membuat assesment yang jujur terhadap prospek Perseroan untuk tahun mendatang. Tantangan makro-ekonomi saat ini nampaknya akan tetap muncul, sementara adanya kegiatan pemilu berpotensi menimbulkan ketidakpastian. Kendati demikian, kami sepakat dengan Direksi bahwa dengan pertimbangan kedewasaan tingkat politik di Indonesia, risiko itu kecil. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap mendekati level pada saat ini, dan kami tentu berharap bahwa Perseroan dapat memanfaatkan
In a periodic meeting with the Board of Directors in the current year, we have discussed strategies to keep the momentum. We believe the Board of Directors has made an honest assessment of the Company's prospect for the year ahead. The present macroeconomic challenges will appear, while general election activities may potentially incur uncertainty. However, we agree with the Board of Directors that by considering the political maturity level of Indonesia, the risk will be low. Moreover, Indonesia's economic growth is predicted to reach the current level, and we expect the Company will be able to use the high growth opportunities arising from the situation.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
15
tingginya peluang pertumbuhan yang muncul dari situasi tersebut.
16
Kami terus mendapatkan bantuan dari Komite Audit dalam menampilkan pandangan kami tentang sisi financial dari bisnis. Komite Audit mengkaji laporan keuangan untuk memastikan bahwa laporan itu telah sepenuhnya mematuhi ketentuan pasar modal Indonesia dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Komite Audit juga terus memonitor pengendalian internal, manajemen risiko dan audit internal Perseroan, dan memberikan rekomendasi tentang efektivitasnya kepada kami. Seluruh hasil temuan yang signifikan telah disampaikan dan diselesaikan secara tuntas.
We continuously receive the support of the Audit Committee to present our viewpoint of the business’ financial aspect. The Audit Committee reviews financial statements to ensure those reports have fully adhered to capital market provisions in Indonesia as well as the Financial Accounting Standard Statement (PSAK). The Audit Committee also constantly monitors the Company's internal control, risk management, and internal audit, and give recommendations on their effectiveness to us. All significant findings have been submitted and fully completed.
KINERJA DIREKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan sebaik-baiknya. Banyaknya tantangan operasional dan strategis yang dihadapi tidak menahan langkah ACSET untuk terus berkembang di segala bidang, dan kami sangat bangga dengan segala prestasi yang telah diraih pada tahun 2014 dan tahuntahun sebelumnya secara kumulatif.
REVIEW ON THE BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE Overall, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has effectively discharged their management duties. The Operational and strategic challenges that ACSET currently faces have not impeded progress and development in all areas. In fact, we take much pride in acknowledging the accumulative successes made in 2014 and the years prior.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Prospek Ke Depan Seiring perkembangan ekonomi Indonesia, Dewan Komisaris meyakini bahwa prospek industri konstruksi masih sangat bagus dengan tingkat kompetensi yang akan semakin tinggi. Kami yakin untuk tetap memegang posisi terdepan dalam industri konstruksi dan pondasi. Perusahaan berkomitmen untuk terus menerapkan standar keunggulan terbaru dan terbaik dibidang industri konstruksi serta mengimplementasikan praktikpraktik GCG, inovasi dan proses kinerja terbaik yang diberikan kepada pelanggan didukung komitmen dan professional dari Dewan Direksi dan seluruh karyawan PT Acset Indonusa Tbk.
Future Prospect In line with the economic development of Indonesia, the Board of Commissioners believes that the prospect of construction industry is still good with higher competence level. We believe to maintain the highest position in the construction and foundation industry. The Company is committed to consistently apply the latest and the best standard of excellence in the construction industry and implement GCG practices, innovation, and performance process for customers as supported by the commitment and professionalism of the Board of Directors and employees of PT Acset Indonusa Tbk.
Perubahan Komposisi Komisaris dan Direksi
Change of the Board Commissioners and Board Directors Composition
Dewan
of of
Kami sampaikan bahwa tidak ada perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2014.
We would like to announce that there is no change in the composition of Board of Commissioners and Directors in 2014.
Ucapan Terimakasih
Acknowledgements
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan penghargaan kepada seluruh pekerja ACSET atas visi, komitmen dan kerja keras untuk merealisasikan target Perusahaan.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our appreciation to the Board of Directors and gratitude to all employees of ACSET for their vision, commitment, and hard work to realize the Company's targets.
Tidak lupa kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan guna mengembangkan tugas dan fungsi pengawasan, dan tetap mengharapkan dukungan penuh kepada Perusahaan di tahun-tahun yang akan datang. Melalui fungsi itu Perseroan dapat mengoptimalkan investasi yang telah diberikan oleh Pemegang Saham yang pada akhirnya demi tujuan mewujudkan visi Perusahaan.
We would also like to extend our appreciation and gratitude to the Shareholders for the trust given to develop supervisory duties and functions, and would expect full support to the Company in years ahead. Through the function, the Company may optimize the investment contributed by the Shareholders which eventually aims to realize the Company's vision.
Ir. Robert Mulyono
Komisaris Utama & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
17
L APORAN DEWAN DIREKSI
B o a r d o f D i r e c t o r ’s R e p o r t
Kami menyadari, karyawan berperan penting dalam keberhasilan ACSET. Pengembangan Human Capital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan pula hasil kinerja Perusahaan secara keseluruhan. We are aware, employees play an important role in ACSET's success. Development of human capital becomes one of the important factors that determine the success of the Company performance.
Presiden Direktur President Director
18
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Tan Tiam Seng Ronnie
Para Pemegang Saham yang Terhormat
Dear Valued SHAREholders
Suatu kehormatan bagi Direksi dapat menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014 beserta Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dan mendapat predikat "Wajar Tanpa Pengecualian" dalam posisi keuangan, laba komprehensif, arus kas, serta seluruh informasi material untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
It is an honor for the Board of Directors to deliver Annual Report on 2014 altogether with consolidated Financial Statements that had been audited by Purwantono, Suherman & Surja Public Accountant Office and stated "Fairly Unqualified Predicate" on financial position, comprehensive income, cash flows as well as all material information for year ended on December 31, 2014 referring to accounting principle applied in Indonesia.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan menjalankan berbagai program sesuai dengan arahan dari Dewan Komisaris untuk senantiasa meningkatkan kinerja Perseroan.
Throughout 2014, the Company implements several program referring to direction from the Board of Commissioners to continuously enhance Company's performance.
Kinerja 2014
Performance 2014
Kinerja positif yang dibukukan Perseroan dalam 5 tahun terakhir masih terus berlanjut pada tahun 2014. Untuk kontrak dan yang dibukukan adalah sebesar Rp3.315 miliar.
Positive performance booked by the Company within the last five consecutive years and still continued in 2014. The current contracts and order book stand ad IDR 3.315 billion.
Untuk tahun buku 2014, Perseroan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp105 miliar, atau naik 5% dibandingkan laba bersih tahun 2013 yang hanya sebesar Rp99 miliar.
For fiscal years 2014, the Company succeeded in booking net income amounted to IDR104 or 6% higher compared with 2013 that was only amounted to IDR99 milion..
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
19
20
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Practices
'Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip GCG, ACSET menyusun Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang diterapkan secara konsisten dan optimal'
'As an effort to improve performance and compliance to GCG principles, ACSET prepares Good Corporate Governance that is implemented continuously and optimally.'
Prinsip Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) merupakan elemen penting dalam mewujudkan Perusahaan yang sustainable serta searah dengan visi dan misi Perusahaan. Manajemen telah membentuk pihak-pihak pendukung, dalam hal ini Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, yang berfungsi sebagai mitra kerja sekaligus unit kerja yang mengendalikan, mengawal, dan bertanggung jawab atas implementasi GCG.
Good Corporate Governance principles are important element to achieve a sustainable company that aligns with the Company's vision and mission. Management has established supporting partie, which are Committees under the Board of Commissioners as working partner and working units that will control, guide and be responsible for the implementation of GCG.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan ruh dari Perseroan. Dalam menjalankan roda bisnis, Perseroan selalu berpedoman pada prinsip GCG dalam kegiatan usahanya. Perseroan memiliki keyakinan yang kuat bahwa dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik akan meningkatkan kinerja Perseroan, bukan hanya untuk saat ini, tapi juga di masa mendatang. Perseroan juga berkeyakinan bahwa dengan mengimplementasikan prinsip GCG dalam semua kegiatan usahanya akan memperkokoh kepercayaan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Good Corporate Governance (GCG) implementation becomes the spirit of the Company, in our business operation, The Company always adheres to GCG principle in every business activities. The Company is strongly committed that through Good Corporate Governance implementation will enhance Company's performance, not only for present time but also in the future. The Company also believes that within GCG principle implementation in all activities will strengthen shareholders as well as other stakeholders trust and value.
Sebagai Perusahaan publik, penerapan GCG diselaraskan dengan dinamika bisnis yang terjadi. GCG diimplementasikan secara terintegrasi.
As Public Company, GCG implementation is in line with existing business dynamics, GCG is implemented in an integrated manner.
Kepercayaan menjadi hal utama yang ingin diraih Perseroan. Dengan konsep GCG yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, maka Perusahaan mendapatkan hasil yang positif sekaligus menjamin pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan dalam jangka panjang.
Trust become primary factor that we wish to be realized by the Company. Within GCG concept that promotes transparency and accountability, the Company can achived longer term sustainable growth.
Upaya Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG di seluruh elemen Perusahaan dilakukan melalui
The Company's efforts to implementation of the principles of Good Corporate Governance in all elements of the
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
sosialisasi yang berkesinambungan kepada seluruh karyawan hingga evaluasi serta monitoring. Hal ini menunjukkan kesungguhan jajaran Direksi untuk fokus dalam penerapan GCG di tubuh Perseron.
Company are carried out through continuous dissemination to all employees up to the evaluation and monitoring. This shows the seriousness of the Board of Directors to focus on the implementation of GCG in the Company's.
Tujuan Penerapan GCG
GCG Implementation Objectives
Secara konkrit tujuan penerapan GCG pada Perseroan adalah sebagai berikut :
Concrete GCG implementation objective in the Company are as follows :
1. Untuk mendorong pengelolaan Perseroan secara professional, transparan dan efisien serta untuk mendorong kemandirian seluruh Perseroan dalam memaksimalkan fungsi masing-masing dalam rangka pencapaian visi Perseroan.
1. To support professional, transparent and efficient Company's management, as well as to encourage every Company's departments Independency in optimizing each functions in realisation of the Company's vision.
2. Mewujudkan kejelasan fungsi organ-organ Perseroan dalam menjalankan tugas dan kewenangan masingmasing sehingga pengelolaan Perseroan berjalan secara efektif.
2. Establishing Company's departments function clarity in implementing each duties and authority implementation that Company's management is effectively implemented.
3. Terciptanya kesesuaian pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip koorporasi yang sehat. Implementasi GCG akan memastikan bahwa Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dan taat pada hukum dan peraturan yang berlaku.
3. Establishing Company's management compliance against applicable regulations and sound corporate principles. GCG implementation will ensure that the Company implements prudent principle as well as complies with applicable law and regulations.
4. Memberikan keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak setiap individu dan pemangku kepentingan lainnya baik yang timbul dari perjanjian dengan Perseroan atau kewajiban yang dibebankan oleh undang-undang yang berlaku terhadap Perseroan.
4. To provide justice and equality to fulfill people's right and other importance that either appeared because of an agreement with a corporation on an obligation that have been loaded by laws towards a corporation.
5. Meminimalkan benturan-benturan kepentingan antar organ dan individu di dalam Perseroan dalam menjalankan operasional Perseroan.
5.
6. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dalam rangka pencapaian visi Perseroan.
6. Establishing conducive working environment to realize Company's vision.
Minimizing inter-Company's departments and individual conflict of interest in implementing Company's operational.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
21
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Acset sangat percaya pada hasil positif dan pertumbuhan yang sehat dan berkembang dengan baik jika perusahaan adalah peduli pada pengembangan lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, Acset sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, akan selalu mengoperasikan aktifitas bisnis kami sejalan dengan CSR
ACSET strongly believe in the positive result and healthy growth will thrive when the company are concern on environmental and social development. Therefore, ACSET as the Company engaged in the field of construction, will always operate our business activities in line with CSR
Hubungan timbal balik antara Perusahaan dan masyarakat menjadi menjadi bagian integral dari proyek keamanan lingkungan perusahaan
22
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Penutup
Closing
Akhir kata, kami seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan PT Acset Indonusa Tbk. atas kerja keras dan kontribusinya sehingga Perseroan mampu mencapai prestasi yang memuaskan.
Finaly on behalf of the Board of Director's, we like to express our highest gratitude to all the employees of PT Acset Indonusa Tbk. for their best performance and contribution to the company growth.
Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kepercayaan.
We also take this opportunity to extend our appreciation to all stakeholder for their support and trust.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi kita semua.
All Glory to God Almighty and may God the Almighty always bless us all.
Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur | President Director
Mutual beneficiary relationship between the Company and the community becomes an integral part of the company's project neighburhood security.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
23
BAB II IKHTISAR UTAMA Key Highlight s
Page : 26-31 26
Ikhtisar Keuangan dan Grafik-Grafik Financial Highlights and Charts
28
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition
29
Kinerja Saham Stock Performance
30
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Proceed Public Offering
31
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Pa k u b u wo n o S i gn atu re 24
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
25
IHKTISAR KEUANGAN Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Rasio Keuangan (%)
31 Desember | December 31
URAIAN
PENDAPATAN USAHA
2010 DESCRIPTION
2013
2012
2011
1,350,908
1,014,502
669,906
429,063
RASIO LABA TERHADAP JUMLAH ASET
7,49
9,66
9,38
12,46
13,68
RATIO OF NET INCOME TO TOTAL ASSETS
248,939
207,868
115,548
80,424
63,881 GROSS PROFIT
RASIO LABA TERHADAP EKUITAS
17,19
25,48
27,22
24,73
28,79
RATIO OF NET INCOME TO EQUITY
146,399
77,033
50,797
37,054 OPERATING PROFIT
RASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITAS
1,28
1,32
2,46
1,17
0,75
RATIO OF LIABILITIES TO EQUITY
RASIO LIABILITAS TERHADAP
0,56
0,57
0,71
0,54
0,43
RATIO OF LIABILITIES TO TOTAL ASSETS
303,107
REVENUE
LABA USAHA
176,715
URAIAN
2014
103,800
99,215
52,234
36,486
27,771 NET INCOME
103,799
100,303
52,670
35,769
27,026
2013
2012 2011
2010
Description
RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIO (%)
RASIO LANCAR 1,6
LABA BERSIH
31 Desember | December 31
2014
LABA KOTOR
Financial Ratio (%)
1,5 1,2 1,4 1,5 CURRENT RATIO
JUMLAH ASET
LABA KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE INCOME
LABA TAHUN BERJALAN YANG
INCOME FOR THE YEAR
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk
104,690
99,358
52,249
(890)
(142)
(16)
103,800
99,215
52,234
36,486
27,771 Owner of the parent entity
Kepentingan nonpengendali
-
- Non-controlling interest
TOTAL
36,486
27,771 TOTAL
Rasio Pertumbuhan (%)
Growth Ratio (%)
31 Desember | December 31
RASIO PERTUMBUHAN (%) GROWTH RATIO (%) 33,2 PENDAPATAN USAHA 51,4 56,1 41,6 13,3 REVENUE 19,8 LABA KOTOR 79,9 43,7 25,9 78,6 GROSS PROFIT 20,7 LABA USAHA 90,0 51,6 37,1 77,8 OPERATING PROFIT 4,6 LABA BERSIH 89,9 43,2 31,4 58,6 NET INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk
104,688
100,445
52,686
(890)
(142)
(16)
103,799
100,303
52,670
35,769
LIABILITAS Liabilities
ASET Assets
DIATRIBUSIKAN KEPADA: 27,026 Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali
-
- Non-controlling interest
TOTAL
35,769
27,026 TOTAL
2011
2012
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR*
2013
500,000,000
500,000,000
40,000
40,000
40,000 TOTAL SHARED CAPITAL*
LABA BERSIH PER SAHAM*
209
220
1,306,227
912,156
750,393 EARNINGS PER SHARE*
1,214,765
1,061,423
607.780
259.326
143.195
236,935
146.991
99.765
83.249
755
194 537
2012
1.298 1.474
2014
ASET LANCAR
2011
359
2013
738 826
2014
dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah
dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah
CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
258,884
NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
1,473,649
1,298,358
754,771
359,091
78,634
133,043
70,674
30,007
772,840
715,314
527.978
189.196
95.228
53,473
22,602
8.582
4.354
1.733
EKUITAS Equity
226,444 TOTAL ASSETS
TOTAL BELANJA MODAL
PENDAPATAN USAHA Revenue
18,387 TOTAL CAPITAL EXPENDITURE
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
826,313
737,916
536,560
193,550
560,443
218,211
165,541
96,961 TOTAL LIABILITIES
TOTAL EKUITAS
647,336
129,483 TOTAL EQUITY
* dalam Rupiah penuh / in Rupiah
26
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
2011 2012 2013 2014
2011
166
2012
218
2013
560 648 dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah
2014
429 670 1.015 1.351 dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
27
Stock Performance
LABA USAHA Operating Profit
LABA BERSIH Net Income
2011
51
2011
99
Triwulan Ikhtisar Saham Perusahaan Quarterly Share Price of The Company
dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah
dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
The Annual Report should be contain the information regarding the highest, the lowest and the closing of the share price, as well as the number of the traded shares for each quater in the last 2 (two) financial years (if available). The share price before the amandement of the last capitalization should be adjusted if accasions such as share division, share dividend and bonus share occur, in the form of tables and graphics.
105
2014
177
2014
52
2013
146
2013
36
2012
77
2012
Laporan Tahunan wajib memuat informasi ikhtisar saham tertinggi, terendah dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Ikhtisar saham sebelum perubahan permodalan wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus dalam bentuk tabel dan grafik.
KINERJA SAHAM
Tahun Year
S h a r e h o l d e r ’s C o m p o s i t i o n
31 %
Triwulan Quarter
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Transaction Volume
II
3,155.00 2,835.00
3,015.00
21,154,500.00
2013
III 2,790.48 2,728.57
2,760.32
251,412.90
IV 2,314.42 2,283.00
2,301.75
87,983.68
Masyarakat Umum Public
0,80%
Tahun Year
Hilarius Arwandhi
PT Cross Plus Indonesia (CPI)
Triwulan Quarter
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Volume Transaksi Closing Price Transaction Volume
I
2.056,83 2.009,83
2.038,58
445.135,00
II
2.376,53 2.289,75
2.353,14
280.605,17
III
2.996,67 2.902,00
2.949,33
518.213,33
IV 3.391,59 3,301.98
3,355.32
511,491.94
2014
PT Loka Cipta Kreasi (LCK)
29,75%
38,45 %
4,500,000
4,000
4,000,000
3,500
3,500,000
Komposisi Pemegang Saham 31 Desember 2014 The Composition of Shareholders as of December 31, 2014
3,000
3,000,000
2,500
2,500,000 2,000
Pemegang Saham Shareholders
Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (RP)
2,000,000
192.250.000
38,45
19.225.000.000
1,000,000
PT Loka Cipta Kreasi (LCK)
148.750.000
29,75
14.875.000.000
500,000
4.000.000
0.80
400.000.000
Masyarakat Umum | Public
155.000.000
31
15.500.000.000
Jumlah | Total
500.000.000
100,0
50.000.000.000
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
1,500
1,500,000
PT Cross Plus Indonesia (CPI)
Hilarius Arwandhi
28
Jumlah Saham Number of Shares %
Closing Price Volume
1,000 500
-
-
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
29
Dividend Policy
RALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
KEBIJAKAN DIVIDEN
Realization of the Proceed Public Offering
Saham PT ACSET Indonusa Tbk didaftarkan dan ditawarkan untuk pertama kalinya kepada publik pada tanggal 24 Juni 2013 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ACST sebanyak 151.854.000 (seratus lima puluh satu juta delapan ratus lima puluh empat ribu) dengan harga perdana saham sebesar Rp2.500 (dua ribu lima ratus Rupiah) per saham. Nilai Penawaran Umum Perdana adalah sebesar Rp250.000.000.000 (dua ratus limapuluh miliar Rupiah).
Shares of PT Acset Indonusa Tbk registered and offered for the first time to the public on June 24, 2013 which listed on the Indonesia Stock Exchange with the code of the issuer ACST amount 151.854.000 (one hundred fifty one million eight hundred fifty four thousand Rupiah) with initial price ofthe stock amounting to IDR2.500 (two thousand five hundred Rupiah) per share. Value Initial Public Offering amounted to IDR250.000.000.000 (two hundred billion Rupiah).
Berikut ini adalah rincian pergerakan atas utilisasi dan realisasi dana hasil penawaran umum selama 2014 :
Here is a breakdown of utilization and the realization of the movement of proceeds from public offering during 2014:
Tabel Penggunaan Dana IPO Table of Realization of the Proceed Public Offering Uraian | Description
Jumlah | Total
Hasil IPO | IPO Proceeds
Rp 250.000.000.000,00
Biaya IPO | IPO Costs
Rp 8.203.508.844,95
Hasil Bersih IPO | Net Proceeds of IPO
Rp 241.796.491.155,05
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Sesuai Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2013 diputuskan membagikan dividen sebesar Rp19.750.000.000 (sembilan belas miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) yang akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham. Yaitu sebanyak 500.000.000 lembar saham, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp39,50 (tiga puluh sembilan koma lima puluh Rupiah) yang dibayarkan tanggal 17 September 2014.
Dividend Policy and Dividend Payout Ratio
Based on Annual General Meeting of Shareholders about the approval of the Annual and financial Report for year 2013, it was decided to distribute dividend amounting to IDR19.750.000.000 (nineteen billion seven hundred and fifty million Rupiah) which will be distributed as cash dividend to shareholders. As many as 500.000.000 shares, so that each share will receive a cash dividend of IDR39,50 (thirty nine point fifty Rupiah) which paid on September 17, 2014.
Dividen Tahun 2014 Dividend in 2014
Penggunaan Dana | Proceeds Utilization
Realisasi Penggunaan Dana | Rp 0 Untuk belanja modal, modal kerja dan juga Realization of Proceeds Utilization untuk pembayaran hutang BII For Capital Expenditure, Working and BII debt Payment
30
Kebijakan Dividen yang Dibayarkan dan Dividen Payout Ratio
Rasio
Ratio
Laba Bersih Dividen
2014
Net Income (Rp) 99.357.721.104
Dividends (Rp) 19.750.000.000
Dividen per Saham Payout Ratio
Dividend per Share (Rp) 39,50
Payout Ratio (%) 20
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
31
BAB III DATA PERUSAHAAN Co m pa ny D a t a
Page : 34-54
32
34
Susunan Dewan Komisaris & Direksi The Composition of the Board of Commissioners and Directors
35
Struktur Organisasi Organization Stucture
36
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
39
Profil Dewan Direksi Profile of the Board of Directors
44
Profil Komite Audit Profile of Audit Commitee
47
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
49
Profil Audit Internal Profile of Internal Audit
50
Hubungan Investor Investor Relation
51
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
53
Anak Usaha dan Perusahaan Asosiasi Subsidiaries and Associated Company
53
Profil Perusahaan Company Profile
54
Jasa Kami Our Expertise
J e m b at an S u ra ma du, Jawa Ti mur S u ra m a d u Bri dge, East J ava PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
33
S U S U N A N D E WA N KO M I S A R I S & DIREKSI
/
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tanggal 8 Pebruari 2013 yang diaktakan dalam Akta Nomor 75, yang dibuat oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si, di mana di dalam Akta tersebut para Pemegang Saham menyetujui perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut :
The Composition of the Board of Commisioners & Directors
Pursuant to the Resolution Statement of the shareholders dated 8 February 2013 notarized in Deed Number 75, made by Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si, where as in the Deed the Shareholders approved changes in the Company's Board of Commissioners and Directors as Follows :
Struktur Organisasi Organization Structure Board of Commissioners Audit Committee
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
President Director (CEO)
Nama | Name
Jabatan | Function
Robert Mulyono
Corporate Secretary
Presiden Komisaris & Independen Komisaris|
Audit Internal
President Commissioner& Commissioner Independent
Management Representative
Komisaris | Commissioner
Andi Anzhar Cakra Wijaya
Managing Director (COD) Hilarius Arwandhi
Dewan Direksi The Board of Directors Nama | Name
Presiden Direktur | President Director
Direktur Keuangan | Finance Director
Agustinus Hambadi
Direktur Proyek / Direktur Independen | Project Director/ Independent Director
Sepanjang tahun 2014 tidak ada penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Djatikesumo Subagio
Procurement
Foundation
Special & Foreign Operation
Construction Project Project Div I
Accounting & Finance
Marketing
HRD & Legal
Construction Project Project Div II
Information Technology & System Procedure
Workshop Foundation
HSE & ISO
Construction Workshop
Direktur Operasional | Managing Director
Hilarius Arwandhi
34
Project Director/Independent Director
Agustinus Hambadi
Jabatan | Function
Tan Tiam Seng Ronnie
Djatikesumo Subagio
Finance Director
Throughout 2014 there was no replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Construction Support
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
35
P R O F I L D E WA N KO M I S A R I S
/
Profile of the B oard of Commisssioners
Ir. Robert Mulyono
Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2013. Memperoleh gelar dari Fakultas Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1975. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Nindya Karya (2002-2008), Direktur Utama PT Hutama Karya (1999-2002), Ad-Interim Direktur Utama PT Hutama Karya (1998-1999), Direktur Operasional II PT Hutama Karya (1993-1998).
Indonesian Citizen, 67 years old. Served as the President Commissioner since 2013. Graduated from Faculty of Civil Engineering from Universitas Gajah Mada in 1975. Previously had held positions as the President Director of PT Nindya Karya (2002-2008), President Director of PT Hutama Karya (1999-2002), Ad-Interim President Director of PT Hutama Karya (1998-1999), Operational Director II of PT Hutama Karya (1993-1998).
(Kanan ke Kiri- Right to the left) Robert Mulyono
( Presiden Komisaris & Komisaris Independent /President Commissioner & Independent Commissioner)
Andi Anzhar Cakra Wijaya ( Komisaris/Commissioner )
36
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
37
Profile of the Board of Directors
/
P R O F I L D E WA N D I R E KS I
Andi Anzhar Cakra Wijaya
Komisaris Commissioners Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menjabat Komisaris Perusahaan sejak tahun 2013.
sebagai
Memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2007, Sarjana Hukum dari Universitas Jakarta, Jakarta pada tahun 2005, BBM Degree dari Pamantasan Nang Lungsod Nang, Manila Filipina pada tahun 1998, dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1994. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Cakra Karya Bersama (1998-sekarang), Direktur Utama PT Cakra Griya Pratama (1999-sekarang), Ketua Yayasan Ibnu Hadjar (2000-sekarang), Pembina Yayasan Andi Anzhar (2008-sekarang), Direktur Utama di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2008-sekarang), Komisaris Utama PT Bogor Bangun Sarana (2010-sekarang), dan Direktur Utama PT Bara Prima Mandiri (2012-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Balinusa Sukses Pratama (1998-2004), Direktur Utama PT Ahapacivica Putratama (1994-2001) dan sebagai Direktur di PT Satya Mandiri Lestari (1992-1993).
Indonesian Citizen, 44 year old. Served as Commissioner since 2013. Hold LLM Degree from Universitas Padjadjaran, Bandung in 2007, Bachelor Degree in Law from Universitas Jakarta, Jakarta in 2005, BBM Degree from Pamantasan Nang Lungsod Nang, Manila - Filipina in 1998, and Bachelor Degree in Economics from Universitas Pancasila, Jakarta in 1994. Currently, he also served as President Director in PT Cakra Karya Bersama (1998-present), PT Cakra Griya Pratama (1999-present), Chairman of Ibnu Hadjar Foundation (2000present), Patron of Andi Anzhar Foundation (2008-present), President Director in PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2008-present), President Commissioner of PT Bogor Bangun Sarana (2010-present), and President Director of PT Bara Prima Mandiri (2012-present). Previously has held positions as the President Director of PT Balinusa Sukses Pratama (1998-2004), President Director of PT Ahapacivica Putratama (1994-2001) and as the Director in PT Satya Mandiri Lestari (1992-1993).
38
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
(Kanan ke Kiri- Right to the left) Djatikesumo Subagio (Direktur /Director) Hilarius Arwandhi (Direktur/Director) Agustinus Hambadi (Direktur/Director) (Duduk - Sit) Tan Tiam Seng Ronnie (Presiden Direktur/President Director)
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
39
Warga Negara Singapura, 56 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2013.
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasional Perusahaan sejak tahun 2013.
Memperoleh gelar Diploma jurusan Building dari Politeknik Singapura pada tahun 1978. Diploma jurusan Penjualan dan Pemasaran dari Marketing Institute di Singapura pada tahun 1983 dan Diploma jurusan Pemasaran dari Chartered Institute of Marketing di Inggris pada tahun 1988.
Memperoleh gelar Insinyur dari Universitas Maranatha, Bandung, jurusan Teknik Sipil pada tahun 1986.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Acset Indonusa (2005-2012), Managing Director PT Acset Indonusa (1995-2004), Managing Director Acset Construction (Pte) Ltd, Singapura (1993-1995), General Manager (Luar Negeri) Bored Piling (Pte) Ltd, Singapura (1990-1993), Business Development & Country Head di Indonesia untuk L&M Group PLC, Singapura (1986-1989), Executive Director di High Ground Sdn Bhd, Kuala Lumpur (1983-1985).
Singapore citizens, 56 years old. Served President Director since 2013
as
Has a Diploma in Building from Singapore Polytechnic in 1978. Diploma in Sales and Marketing, Marketing Institute of Singapore in 1983 and Diploma in Marketing from Chartered Institute of Marketing, United Kingdom in year 1988.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dinamik Struktural Sistem (2003-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Acset Indonusa (1993-2012), Project Manager PT Elenem Indonusa (1988-1991) dan Site Manager PT Pilar Utama Nusantara (1987-1988).
Indonesian Citizen, 53 years old. Served as Managing Director since 2013. Had a Degree in Engineering from Universitas Maranatha, Bandung, majoring in Civil Engineering in 1986. Currently he also served as President Director of PT Dinamik Struktural Sistem (2003-present). Previously had served as President Director of PT Acset Indonusa (1993-2012), Project Manager of PT Elenem Indonusa (1988-1991) and Site Manager of PT Pilar Utama Nusantara (1987-1988).
Previously had held positions as President Commissioner of PT Acset Indonusa (2005-2012), Managing Director of PT Acset Indonusa (1995-2004), Managing Director of Acset Construction (Pte) Ltd, Singapura (1993-1995), General Manager (overseas) Bored Piling (Pte) Ltd, Singapura (1990-1993), Business Development & Country Head in Indonesia for L&M Group PLC, Singapura (1986-1989), Executive Director in High Ground Sdn Bhd, Kuala Lumpur (1983-1985).
Tan Tiam Seng Ronnie
40
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Presiden Direktur President Director
Hilarius Arwandhi
Direktur Operasional Managing Director
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
41
Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat
sebagai Direktur Keuangan Perusahaan sejak tahun
sebagai Direktur Proyek Perusahaan sejak tahun 2013.
2013. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Memperoleh gelar Magister Manajemen dengan
Universitas Kristen Petra, Surabaya pada tahun 1985.
Jurusan Keuangan dari Universitas Indonesia pada tahun 2003 dan gelar Sarjana Ekonomi dengan
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur
Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanegara
Proyek PT Acset Indonusa (2012-sekarang), Direktur
pada tahun 2000.
Proyek Pakuwon Group (2006-2011), Project Manager PT
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Chief
Manunggal
Wiratama
(2002-2006),
Project
Manager PT Binareksa Ekajaya (2000-2002),
CEO
Financial Officer di PT Acset Indonusa (2011-2013)
Property Division di PT Jakarta Steel Group (1998-
dan Corporate Accounting Manager di PT Prasidha
1999), Direktur PT Pacific Metrorealty (1999-2006).
Aneka Niaga Tbk (2003-2010).
Indonesian Citizen, 52 years old. Served as Project Indonesian Citizen, 37 years old. Served as Finance
Director since 2013.
Director since 2013. Had a Degree in Civil Engineering from Universitas Kristen Petra, Surabaya in 1985. Had Magister of Management Degree majoring in finance from Universitas Indonesia in 2003 and
Previously had held positions as Project Director
Bachelor Degree in Economics majoring in Accounting
of PT Acset Indonusa (2012-present), Project Director of
from Universitas Tarumanegara in 2000.
Pakuwon Group (2006-2011), Project Manager of PT Manunggal Wiratama (2002-2006), Project Manager of PT Binareksa Ekajaya (2000-2002), CEO Property
Previously had held positions as Chief Financial Officer in PT Acset Indonusa (2011-2013) and Corporate
Division in PT Jakarta Steel Group (1998-1999), Director of PT Pacific Metrorealty (1999-2006).
Accounting Manager in PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (2003-2010).
Direktur Proyek Project Director Agustinus Hambadi
42
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Direktur Keuangan Finance Director
Djatikesumo Subagio
Direktur Independen Independent Director
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
43
P ROFIL KOMITE AUDIT
Robert Mulyono
44
/
Profile of Audit Committee
Ketua Komite Audit Chairman Audit Committee
Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2013.
Indonesian Citizen, 67 years old. Served as the President Commissioner since 2013.
Memperoleh gelar dari Fakultas Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1975. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Nindya Karya (2002-2008), Direktur Utama PT Hutama Karya (1999-2002), Ad-Interim Direktur Utama PT Hutama Karya (1998-1999), Direktur Operasional II PT Hutama Karya (1993-1998).
Graduated from Faculty of Civil Engineering from Universitas Gajah Mada in 1975.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Previously had held positions as the President Director of PT Nindya Karya (2002-2008), President Director of PT Hutama Karya (1999-2002), Ad-Interim President Director of PT Hutama Karya (1998-1999), Operational Director II of PT Hutama Karya (1993-1998).
Ir. Yohanes W. Wempi Harapan. M.Sc
Anggota Member
Warga Negara Indonesia 57 tahun, lahir di Ruteng (Flores). Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2013 di PT Acset Indonusa Tbk.
Indonesian Citizen, 57 years old, born in Ruteng (Flores). Served as Member of Audit Committee since 2013 in PT Acset Indonusa Tbk.
Memperoleh gelar Magister, Program Studi Optoelektronika dan Aplikasi Laser dari Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan gelar Sarjana Fisika FMIPA d ari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984.
Obtained Magister Degree of Study Program of Optoelectronic and Laser Application from Universitas Indonesia in 1996 and Bachelor Degree in Physics from FMIPA of Institut Teknologi Bandung in 1984.
Saat in beliau masih menjabat sebagai Karyawan PT Bengkulu Mega Steel di Bengkulu (2011 - sekarang).
Currently he also sarve as Employee at PT Bengkulu Mega Steel in Bengkulu (2011 - present).
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
45
Profile of Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia 29 tahun, lahir di Lampung. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2013 di PT Acset Indonusa Tbk. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Accounting dari Universitas Tarumanegara pada tahun 2007. Sebelumnya pernah bekerja sebagai Auditor di kantor Akuntan Publik Purwantono. Suherman & Surja (2011)
Indonesian Citizen, 29 years old, born in Lampung. Served as Audit Committee member since 2013 in PT Acset Indonusa Tbk. Obtained Bachelor Degree of Economic, Majoring in Accounting from Universitas Tarumanegara in 2007.
Previously he worked as Auditor for Public Accountants Purwantono. Suherman & Surja (2011).
Thomas Wijaya, SE
Anggota Member
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
P R O F I L S E K R E TA R I S P E R U S A H A A N
Warga Negara Indonesia 34 tahun, lahir di Jakarta. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012 di PT Acset Indonusa Tbk. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Akutansi dari STEI Jakarta pada tahun 2002. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (2011-2012). Sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang terdapat dalam keputusan Ketua Bapepam No.Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan (Peraturan IX.I.4) juncto Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-315/BEJ/06-2000 tanggal 30 Juni 2000, maka pada tanggal 11 Februari 2013 surat No.001/SK/DIR/II/2013 Perusahaan telah menunjuk Any Setyowati sebagai Sekretaris Perusahaan.
Indonesian citizen, 34 years, born in Jakarta. She has been Corporate Secretary since 2012 of PT Acset Indonusa, Tbk. She obtained Bachelor Degree of Economics, majoring in Accounting from STEI Jakarta in 2002. She previously served as Corporate Secretary of PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk (2011 - 2012).
Pursuant to the applicable provision stipulated in the Decree of Chairman of Bapepam No.Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996 concerning the Establishment of Corporate Secretary (Regulation IX.I.4) juncto Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-315/BEJ/06-2000 dated June 30, 2000, then on February 11, 2013 with letter No.001/SK/DIR/II/2013 the Company has appointed Any Setyowati as the Corporate Secretary.
ANY SETYOWATI
46
/
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
47
Profile of Internal Audit
Sekretaris Perusahaan ACSET mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra Perseroan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai liaison officer ( public relation/ Corporate communication), institution relations, GCG implementation, monitoring pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat Direksi.
Corporate Secretary's mission is to build and protect the good image of the company consistently and continuously through effective communication to all stakeholders. Corporate Secretary assumes the primary functions to assist the Board of Directors as liaison officer (public relations/Corporate Communication), institution relations, GCG implementation, monitor the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) and maintain administration of policy documentation and minutes of the meeting of the Board of Directors.
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah :
Duties of Corporate Secretary are :
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal 2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat
1. Keep up to date with the development of capital market especially capital market regulations in force 2. Provide any information needed by investors with respect to the condition of the Company 3. Give input to the Board of Directors to always comply with the provisions of Law No.8 of 1995 on capital markets and its implementing regulations 4. Act as liaison officer or contact person of the Company with Financial Services Authority (OJK) and the public.
/
PROFIL AUDIT INTERNAL
Warga Negara Indonesia 61 tahun, lahir di Jakarta, Menjabat sebagai Kepala Audit Internal sejak tahun 2013 di PT Acset Indonusa Tbk., Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Accounting di PT Acset Indonusa. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. KEP-496/ B5/2008 tanggal 28 Nopember 2008 dan SK Direksi PT Acset Indonusa Tbk. No.002/SK/DIR/II/2013 tanggal 11 Pebruari 2013 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Unit Audit Internal PT Acset Indonusa Tbk. mengangkat Bapak Petrus Sulardi sebagai Kepala Audit Internal Perseroan.
Indonesian citizen 61 years, was born in Jakarta, has served as the Head of Internal Audit since 2013. The PT Acset Indonusa Tbk., Formerly served as Chief Accounting PT Acset Indonusa. In accordance with Bapepam Regulation No. KEP496 / B5 / 2008 dated 28 November 2008 and the Decree of the Board of Directors of PT Acset Indonusa Tbk. No.002 / SK / DIR / II / 2013 dated 11 February 2013 on the Establishment and Appointment of Internal Audit Unit of PT Acset Indonusa Tbk. appoitment to Mr. Peter Sulardi as Head of Internal Audit.
Petrus Sulardi
Audit Internal Internal Audit
48
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
49
Ca p i t a l Ma rke t S u p p o r t i n g I n s t i t u t i o n s
HUBUNGAN INVESTOR
INVESTOR RELATION (IR)
Pemenuhan seluruh ketentuan pasar modal terkait komunikasi yang efektif antara Acset dan komunitas investor pasar modal dikelola oleh team IR.
The investor relation is responsible for compliance with the provisions of capital market in conducting effective communication between Acset and the capital market investor community.
Pada tahun 2014, IR Acset telah melakukan sebanyak 50 kegiatan terdiri dari :
In 2014, Acset IR has carried out 50 events as follows:
Kegiatan | Activities
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Jumlah | Total
Rapat dengan investor | Meeting with investors 10 Rapat dengan analis | Meeting with analysts 34 Konferensi telepon | Conference calls 1 Konferensi analis | Analysts conference
4
Konferensi Internasional | International conference 1 Jumlah | total 50
Seluruh informasi Perusahaan dan presentasi kuartalan "Business Update" juga dimuat melalui situs Perseroan www.acset.co dalam rangka memastikan akses yang memadai bagi kalangan investor dan pasar modal. Melalui IR, Perseroan juga mendukung berbagai kegiatan Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk partisipasi pasar modal dan pertemuan dengan investor local dan media pasar modal. Untuk menghubungi Hubungan Investor
Company information and quarterly presentation Business Update are also posted through the Company's website www.acset.co in order to ensure adequate access to investors and capital markets. Through IR, the Company also supports a variety of activities of the Indonesia Stock Exchange (IDX) including participation in the capital market conference and meetings with local investors and the capital market media. To Contact Investor Relation
PT Acset Indonusa Tbk. Acset Building Jl.Majapahit No.26 Petojo Selatan, Gambir Jakarta 10160 Phone : +6221- 3511961 Fax : +6221- 3441413 Email :
[email protected] or
[email protected] Website : www.acset.co
BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR
KONSULTAN HUKUM LAW FIRM
PT Sinartama Gunita Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930
Arthaloka Building, 3rd Floor, R301 Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta - 10220
AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANTS Purwantono, Suherman & Surja (Anggota Ernst & Young Global) Gedung Bursa Efek Indonesia Menara II, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav52-53 Jakarta 12190
50
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
NOTARIS NOTARY Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si. Jalan K.H. Zainul Arifin No.2 Komplek Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5 Jakarta 11140
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
51
ANAK USAHA DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
Subsidiaries and Associated Company
Acset Indonusa (Vietnam) Co.,LTD. Jenis Usaha | Business Line : Kepemilikan Saham | Shareholder : Alamat | Address : Telepon | Telephone : Faximile :
Foundation & General Construction 100 % 3rd Floor, C2 Thuy Loi Building No.301 D1 Street, Binh Thanh District. HCMC, Vietnam +84 822109315 +84 835121151
PT Innotech Systems Jenis Usaha | Business Line : Kepemilikan Saham | Shareholder : Alamat | Address : Telepon | Telephone : Faximile :
Formwork and Bekisting System 84 % Acset Building Jl. Majapahit No.26, Kel. Petojo Selatan. Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160 021-3511961 021-3441413
PT Sacindo Machinery Jenis Usaha | Business Line : Kepemilikan Saham | Shareholder : Alamat | Address : Telepon | Telephone : Faximile :
Sales, rental and service of Chinese heavy machinery 78 % Wisma ITC, Lantai 4, Jl Abdul Muis No. 8, Kel Petojo Selatan, Kec Gambir Jakarta Pusat 10160 021-3448157 021-3505212
PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo Jenis Usaha | Business Line : Sales and Rental Tower Crane, Passenger Hoist Kepemilikan Saham | Shareholder : 80 % Alamat | Address : Acset Building Jl. Majapahit No.26, Kel. Petojo Selatan. Kec. Gambir Jakarta Pusat 10160 Telepon | Telephone : 021-3511961 Faximile : 021-3441413
PT ATMC Pump Services Jenis Usaha | Business Line : Kepemilikan Saham | Shareholder : Alamat | Address : Telepon | Telephone : Faximile :
Rental Equipment Construction and Concrete Pumps 55 % Acset Building Jl. Majapahit No.26, Kel. Petojo Selatan. Kec. Gambir Jakarta Pusat 10160 021-3511961 021-3441413
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia Jenis Usaha | Business Line : Mechanical, Electrical & plumbing Kepemilikan Saham | Shareholder : 37 % Alamat | Address : Jl. Moch Mansyur No.11 Blok D8-9, Kompleks Jembatan 5 Permai Jakarta Pusat 10140 Telepon | Telephone : 021-6347650, 6306430 (hunting) Faximile : 021-6330973
52
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Company Profile
Kepemilikan Pendirian
Ownership Establishment
PROFIL PERUSAHAAN
PT Acset Indonusa Tbk. 10 Januari 1995 January 10, 1995
Dasar Hukum Pendirian
Akta No.02 tahun 1995 dibuat dihadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH
Modal dasar
Rp.160.000.000.000.00
Article of Assosiation
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Deed No.02 dated June 02, 1995 made by Notary Liliana Arif Gondoutomo, SH
Rp.50.000.000.000
Issued and Fully Paid Capital
Pencatatan Saham di Bursa
24 Juni 2013
Listing of Shares on the Stock Exchange
June 24, 2013
Kantor Pusat
Acset Building, Jl. Majapahit No. 26 Petojo Selatan Gambir 10160
Head Office
Nomor Telepon Nomor Faksimili Email Website
Email Website
Phone Fax
021-3511961 021-3441413
[email protected] www.acset.co
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
53
JASA KAMI
/
Our Expertise
1
6
7
8
9
10
11
2
1. General Building Works 2. Civill Enginering Works 3. Bored Piling 4. Driven Piling 5. Diaphragm Wall 6. Marine Works 7. Srutting Works 8. Geotechnical Works
3
9. Slipforming Works 10. Waterproofing Works 11. Prestressing/Post-Tensioning
4
54
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
5
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
55
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Ma n a gemen t D i s c u s s i o n a nd A na ly s is
Page : 58-67 58
Tinjauan Industri dan Ekonomi Economy and Industry Outlook
59
Tinjauan Operasional Operational Overview
60
Analisa dan Pembahasan Kinerja Keuangan Financial Discussion and Analysis
65
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvency and Collectability of Receivables
65
Tingkat Likuiditas Perusahaan Liquidity Level
66
Struktur Modal Perusahaan Capital Structure
66
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions Related Parties
67
Informasi Fakta/Kejadian Material Setelah Tanggal Pelaporan Subsequent Event After the Reporting Period
Ko t a K as a bl a n k a , Ja k a r ta 56
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
57
Pada tahun 2014 Perseroan mengalami peningkatan kinerja keuangan, hal ini tercermin dari pencapaian pendapatan dan laba bersih yang meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan jumlah proyek yang dikerjakan oleh Perseroan.
The Company experienced an improvement in its financial performance in 2014, which reflected in increased revenue and net income compared to the previous year. This growth was supported by an increasing the number of projects undertaken by the Company.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut dan dengan didukung oleh kondisi perekonomian yang terus bertumbuh, Acset berupaya meningkatkan kinerjanya secara berkesinambungan dengan mengelola usaha secara inovatif dan profesional.
Along with the growth and supported by a growing national economy, Acset continually strives to improve its performance by managing its business in an innovative and professional way.
TINJAUAN INDUSTRI DAN EKONOMI
INDUSTRY AND ECONOMY OVERVIEW
Tahun 2014 adalah tahun yang menantang dan dinamis, pelaksanaan pemilihan umum, depresiasi nilai rupiah, kenaikan tingkat suku bunga, inflasi yang meningkat dan defisit neraca pembayaran luar negeri menjadi indikasinya. Di tengah hal-hal tersebut, Indonesia masih mengalami pertumbuhan walaupun mengalami sedikit penurunan dari 5,8% di tahun 2013 menjadi 5,1% di tahun 2014.
2014 was a challenging and dynamic year as indicated by the commencement of general election, the Rupiah depreciation, rising interest rates and high inflation, deficit in balance of payments. In the midst of these circumstances, Indonesia was still experiencing growth despite a slight decline from 5.8% in 2013 to 5.1% in 2014.
Walaupun pertumbuhan ekonomi masih mencapai angka 5,1% tetapi masih berada dibawah target yaitu sebesar 5,5% yang sebenarnya masih cukup baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh faktorfaktor eksternal antara lain dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat hingga penurunan harga komoditi, sehingga dari situ tahun 2014 dapat dikatakan adalah tahun yang dinamis dan penuh tantangan. Kondisi Industri Jasa Konstruksi
Although the economic growth reached 5.1% but it was still below target at 5.5%. This was actually still quite good compared to the average growth of the world economy. This decrease was also influenced by external factors, among other, The US Federal Reserve's policy to drop commodity prices, so we could say that 2014 definitely was a dynamic and challenging year.
Industri jasa konstruksi merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional, peran tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai industri yang menyerap banyak tenaga kerja. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan semakin meningkatnya pertumbuhan properti dan infrastruktur, maka dapat dilihat pentingnya industri konstruksi seiring dengan halhal tersebut. Dengan demikian, sektor jasa konstruksi
58
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
merupakan investasi ekonomi yang dapat memperkuat perekonomian Negara. Walaupun terjadi tekanan pada perekonomian Indonesia pada tahun 2014 yang mana sedikit banyak mempengaruhi industri jasa konstruksi, tetapi dengan adanya harapan dari Pemerintah yang baru jasa konstruksi tetaplah memegang peranan yang penting dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Sehingga menjadi suatu tantangan bagi industri konstruksi untuk tetap bertahan dan dapat melewati tekanan tersebut.
Despite the pressure on the Indonesian economy in 2014 which slightly influenced the construction industry, with the expectation from the new Government, construction industry still play an important role in maintaining the stability of economic growth. Thus, the construction industry faced a heavy challenge to survive and be able to pass through the pressure.
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONS OVERVIEW
Selama tahun 2014, Perusahaan mengalami peningkatan dalam hal kinerja yang positif. Hal ini masih berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh dan stabilitas politik nasional yang cukup kondusif. Pemerintahan yang baru juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan nasional.
The Company accomplished a positive performance during 2014. This was directly proportional to the national economy growth and a conducive national political stability. The new government also demonstrated its commitment to support national development.
Bagi Acset, hal ini merupakan peluang yang harus diraih secara optimal. Acset senantiasa mengembangkan diri dengan sebaik-baiknya antara lain dengan mengembangkan kinerja dan inovasi yang berkesinambungan dengan melakukan analisis SWOT kepada setiap unit kerja untuk berupaya mengatasi berbagai kelemahan internal dan mengatasi ancaman eksternal dengan baik.
For Acset, this was an opportunity that must be utilized optimally. Acset constantly try to develop itself as well as possible by improving its performance and developing continuous innovation by conducting a SWOT analysis for each working unit as an effort to overcoming internal weaknesses and external threats as well.
Pencapaian Perseroan ini diperoleh dari penerapan strategi usaha yang tetap fokus pada bisnis utama Perseroan, yaitu jasa konstruksi dan jasa pondasi.
The Company's achievement obtained by executing business strategy which remains focused on the Company's main businesses which are the construction and foundation services.
Selama tahun 2014 kontrak baru yang diperoleh Perusahaan senilai Rp607 miliar, diantaranya adalah Hotel Harris dan Yellow dan Hotel Artotel Bali untuk proyek konstruksi serta Thamrin Nine Phase 2, Taman Anggrek Residence, dan Apartemen Puri Mansion untuk proyek pondasi.
During 2014, the Company acquired new contracts amounting to Rp607 billion, including the Hotel Harris and Yellow and Artotel Hotel Bali for construction projects and Thamrin Nine Phase 2, Taman Anggrek Residence, and Puri Mansion Apartments for foundation projects.
Perseroan menerapkan strategi memperluas usaha dengan rasional, bijaksana dan berkelanjutan. Sumber
The Company planned a strategy to rationally, prudently and sustainably expand the business.
The Conditions of Construction Industry Construction industry was one of the national economy drivers, the role associated with its ability as an industry to absorb a lot of workforce. Along with good economic growth and increasing growth of property and infrastructure sectors, it can be seen the importance of the construction industry for the country. Thus, the construction sector was an economic investment that can strengthen the Country's economy.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
59
daya keuangan dikelola dengan kontrol ketat, disiplin dan berhati-hati. Strategi lainnya adalah dengan bekerjasama dalam bentuk Joint Operation dengan Perseroan multinational, melaksanakan diversifikasi usaha dan juga mengembangkan usaha di luar negeri.
Financial resources are managed with strict control, discipline, and cautionary. Another strategy is to collaborate with multinational companies in the form of Joint Operation, implementing diversification, and also to develop business overseas.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS DAN DISCUSSION
Pembahasan dan analisis keuangan Perseroan berikut berdasarkan pada Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja(Anggota Ernst & Young Global)dengan Laporan No. RPC-6987/ PSS/2015 tertanggal 13 Maret 2015.
The discussion and analysis below was based on the Company's Consolidated Financial Statement ended December 31, 2014 and has been audited by the Public Accountant firm Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young Global) with Report No. RPC-6987/ PSS/2015 dated March 13, 2015.
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Pendapatan Usaha Tahun 2014 Acset membukukan pendapatan sebesar Rp1.350.907.881.688 atau naik 33% dibandingkan pendapatan usaha pada tahun 2013 yang sebesar Rp1.014.502.030.170. Pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis utama Perseroan yaitu jasa konstruksi dan jasa pondasi.
Revenue Acset achieved revenue amounting to IDR1,350,907,881,688 in 2014 or increased 33% compared to revenue in 2013 which amounting to IDR1,014,502,030,170. The revenue derived from the Company's main businesses which are construction and foundation services.
Jasa Konstruksi dan Pondasi Construction and Foundation Services Tabel Pendapatan Usaha
Akun
Revenue Table
2014 2013
Pendapatan Jasa Konstruksi
721.743.939.035
643.027.686.277
Construction Revenue
Pendapatan Jasa Pondasi
629.163.942.663
371.449.531.543
Foundation Revenue
-
24.812.350
Subsidiaries
Jumlah 1.350.907.881.688 1.014.502.030.170
Total
Anak Perusahaan
Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan pada tahun 2014 sebesar Rp1.101.968.757.705 naik 37% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp806.633.642.814. Komposisi beban pokok pendapatan terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, sewa alat, biaya sub-kontraktor dan overhead dengan komposisi masing-masing sebesar 45%,18%,9%,20% dan 8%.
60
Account
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Cost of Revenue Cost of revenue in 2014 amounting to IDR1,101,968,757,705, increased 37% compared to 2013 amounting to IDR806,633,642,814. Cost of revenue composition consists of costs of direct materials, labor cost, equipment rental, sub-contractors, and overhead of 45%, 18%, 9%, 20%, and 8% respectively.
Beban usaha Beban usaha Perseroan pada tahun 2014 terdiri atas biaya umum dan administrasi yang meningkat 32% menjadi Rp72.229.108.964 dari Rp54.766.895.370 pada tahun 2013. Nominal beban terbesar terdapat pada komponen gaji dan kesejahteraan seiring dengan semakin meningkatnya operasional Perseroan.
Operating expenses The Company's operating expenses in 2014 which consists of general and administration expense increase 32% to IDR72,229,108,964 from IDR54,766,895,370 in 2013. The biggest components are the salary and employees benefits account which increased in line with the expansion of the Company's operations.
Lain-lain - neto Acset memperoleh pendapatan dan beban dari kegiatan non operasional lainnya. Pada tahun 2014, Perseroan mencatat pendapatan lain-lain sebesar Rp4.499.982 dibandingkan pada tahun 2013 yang merupakan beban lain-lain sebesar Rp6.702.133.120. Pendapatan lain-lain ini terutama disebabkan oleh selisih kurs.
Miscellaneous – net Acset recorded income and expenses from other non operating activities. The Company recorded miscellaneous income amounting to IDR4,499,982 in 2014 compared to 2013 which recorded miscellaneous expense amounting to IDR6,702,133,120. This miscellaneous income was primarily due to foreign exchange.
Beban pajak penghasilan-neto Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 tahun 2009, pendapatan dari usaha jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan. Untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha selain kualifikasi usaha kecil adalah sebesar 3% dari nilai tagihan.
Income tax expense-net Based on the Indonesian Government Regulation No. 40/2009, revenues from construction services were subject to income tax. For construction services conducted by providers who have business qualification, other than small business qualification, the income tax is 3% of the invoice value.
Pada tahun 2014 beban pajak Perseroan adalah sebesar Rp40.627.580.305 atau naik 32% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp30.822.819.487.
The Company's tax expense in 2014 is IDR40,627,580,305 or increased 32% compared to 2013 amounting to IDR30,822,819,487.
Laba Bersih Peningkatan kinerja operasional Acset menghasilkan peningkatan laba bersih perseroan sebesar 5% menjadi Rp104.689.676.893 di tahun 2014 dari Rp99.357.721.104 pada tahun 2013. Margin laba bersih terhadap pendapatan usaha menurun dari 9.8% pada tahun 2013 menjadi 7.7% di tahun 2014 terutama disebabkan oleh kenaikan beban bunga.
Net Income Improvement in Acset's operational performance resulting in an increase net income by 5% to IDR104,689,676,893 in 2014 from IDR99,357,721,104 in 2013. The net income margin to revenues decreased from 9.8% in 2013 to 7.7% in 2014 mainly due to higher interest expense.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
61
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
Years Ended December 31, 2014 and 2013
Uraian
%
2014
to Rev
2013
%
Increase
to Rev
(decrease)
%
Description
PENDAPATAN USAHA
1,350,907,881,688 100.00% 1,014,502,030,170 100.00% 336,405,851,518
33.16%
REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN (1,101,968,757,705) -81.57% (806,633,642,814) -79.51% (295,335,114,891)
36.61%
Aset
Assets
Total Aset Perseroan pada 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp1.473.649.276.860 terdiri dari 82% Aset Lancar dan 18% Aset Tidak Lancar. Nilai Total Aset naik 14% dari Rp 1.298.358.202.545 pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh peningkatan Aset Lancar sebesar 14% seiring dengan peningkatan operasional Perseroan dan kenaikan Aset Tidak Lancar sebesar 9% yang terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap pada tahun 2014.
The Company's Total Assets per December 31, 2014 amounting to IDR1,473,649,276,860 consists of 82% Current Assets and 18% Non-Current Assets. Total Assets increase 14% from IDR1,298,358,202,545 in 2013. This was due to the increase in Current Assets by 14% which was in line with an increase in the Company's operational activities and the increase in Non-Current Assets by 9% which was mainly due to the acquisition of fixed assets in 2014.
Aset Lancar
Current Assets
Total Aset Lancar Perseroan naik 14% dari Rp1.061.422.848.144 pada tahun 2013 menjadi Rp1.214.765.049.180 Kenaikan cukup bermakna terjadi pada pos Piutang Retensi, Tagihan Bruto Pemberi Kerja, dan Proyek dalam Pelaksanaan masing-masing sebesar 65%, 17%, dan 25% dibandingkan tahun sebelumnya, dan juga kenaikan dari pos persediaan sebesar Rp11.688.193.230.
The Company's Total Current Assets increased 14% from IDR1,061,422,848,144 in 2013 to IDR1,214,765,049,180. The significant increase occurred in Retention receivables, due from customers, and Project under construction of 65%, 17%, and 25% respectively compared with previous year and also an increase in inventory amounting to IDR11,688,193,230.
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Di tahun 2014. Acset membukukan Aset Tidak Lancar Perseroan naik sebesar 9% yaitu dari Rp236.935.354.401 pada tahun 2013 menjadi Rp258.884.227.680 di tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan Aset Tetap sebesar 9%.
Acset's Non-Current Assets in 2014 increase by 9% from IDR236,935,354,401 in 2013 to IDR258,884,227,680 in 2014. The increment mainly caused by increase in Fixed Assets about 9%.
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya adalah deposito berjangka yang dijaminkan untuk penyelesaian kontrak konstruksi yang pada tahun 2014 besarnya adalah Rp14.728.464.000 sementara pada tahun 2013 besarnya Rp14.695.332.000.
Restricted time deposits are time deposits pledged as collateral for the construction contract completion in 2014 which amounting to IDR14,728,464,000 000 while in 2013 the amount was IDR14,695,332,000.
Liabilitas
Liabilities
Total liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2014 sebesar Rp826.313.082.713 terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp772.839.655.721 dan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp53.473.426.992. Total liabilitas Perseroan naik 12% dari Rp737.915.640.383 pada tahun 2013.
The Company's Total Liabilitas per Desember 31, 2014 amounting to IDR826,313,082,713 consists of Current Liabilities amounting to IDR772,839,655,721 and Non-Current Liabilities amounting to IDR53,473,426,992. The Company's Total Liabilities increased 12% from IDR737,915,640,383 in 2013.
COST OF REVENUE
LABA KOTOR
248,939,123,983 18.43%
207,868,387,356
20.49%
41,070,736,627
19.76%
GROSS PROFIT
Beban Usaha
(72,229,108,964)
-5.35%
(54,766,895,370)
Lain-lain neto
4,499,982
0.00%
(6,702,133,120)
-5.40% (17,462,213,594) -0.66%
31.88%
Operating expenses
6,706,633,102 -100.07%
Miscellaneous - net
LABA USAHA
176,714,515,001 13.08%
146,399,358,866
14.43%
30,315,156,135
20.71%
OPERATING PROFIT
Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi
(2,186,993,979)
-0.16%
(678,586,152)
Pendapatan keuangan 1,753,952,211
0.13%
2,249,702,902
Beban keuangan (31,853,754,628)
-2.36%
(17,932,313,738)
Equity in net loss of
-0.07%
(1,508,407,827)
222.29%
an associated entity
0.22%
(495,750,691)
-22.04%
Finance income
-1.77% (13,921,440,890)
77.63%
Finance expenses
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
144,427,718,605 10.69%
130,038,161,878
12.82%
14,389,556,727
11.07%
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan-neto
(40,627,580,305)
(30,822,819,487)
-3.04%
(9,804,760,818)
31.81%
Income tax expense-net
-3.01%
LABA TAHUN BERJALAN
103,800,138,300
7.68%
99,215,342,391
9.78%
4,584,795,909
4.62%
INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN
OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
(1,506,315)
0.00%
1,087,580,146
0.11%
(1,089,086,461) -100.14%
INCOME Exchange difference due to translation of financial
statements in foreign currency
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
103,798,631,985
7.68%
100,302,922,537
9.89%
3,495,709,448
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
3.49%
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
INCOME FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 104,689,676,893 Kepentingan nonpengendali TOTAL
7.75%
99,357,721,104
9.79%
ATTRIBUTABLE TO:
5,331,955,789
5.37%
Owners of the parent entity
(889,538,593)
-0.07%
(142,378,713)
-0.01%
(747,159,880)
524.77%
Non-controlling interests
103,800,138,300
7.68%
99,215,342,391
9.78%
4,584,795,909
4.62%
TOTAL
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
TOTAL COMPREHENSIVE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
INCOME FOR THE YEAR
KEPADA: Pemilik entitas induk
104,688,170,578
7.75%
9.90%
(889,538,593)
TOTAL 103,798,631,985
-0.07%
(142,378,713)
7.68%
100,302,922,537
ATTRIBUTABLE TO:
4,242,869,328
4.22%
Owners of the parent entity
-0.01%
(747,159,880)
524.77%
Non-controlling interests
9.89%
3,495,709,448
3.49%
TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR
BASIC EARNINGS PER SHARE
Kepentingan nonpengendali
100,445,301,250
yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
62
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
209
Annual Report
220
(11)
-5%
attributable to owners of the parent entity
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
63
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Bank 83% dan Liabilitas Imbalan Kerja 17%.
Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tahun 2014 naik 8% menjadi Rp772.839.655.721 dari Rp715.313.548.255 pada tahun 2013. Komposisi Liabilitas Jangka Pendek antara lain adalah utang usaha sebesar 35%, Pendapatan diterima di muka sebesar 27% dan Utang bank sebesar 24%. Pos-pos yang mengalami peningkatan lebih dari 20% adalah Utang Usaha naik 28%, Utang pajak naik 110%, Utang lain-lain naik sebesar 88% dan Utang bank naik sebesar 114%, dan juga kenaikan dari pos Utang anjak piutang sebesar Rp45.336.627.671 Kenaikan-kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan operasional Perseroan.
The Company's Current Liabilities in 2014 increase 8% to IDR772,839,655,721 from IDR715,313,548,255 in 2013. The Composition of Current Liabilities are among others Trade payables about 35%, Unearned revenues about 27%, and Bank loans about 24%. The accounts which have increased more than 20% were Trade payables, increased by 28%, Taxes payable increase by 110%, Other payables increased by 88%, and Bank loans increased by 114%, also the increment of Loan from factor amounting to IDR45,336,627,671. These increases were mainly due to an expansion of the Company's operational activities.
Ekuitas
a. Utang usaha Utang usaha Perseroan yang berasal dari utang Perseroan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi pada tahun 2014 sebesar Rp268.585.999.834, naik 28% dari tahun 2013 yang nilainya Rp210.477.074.696.
a. Trade payables The Company's Trade payables consist of Company's Trade payables to third parties and related parties in 2014 amounting to IDR268,585,999,834, increase 28% from 2013 amounting to IDR210,477,074,696.
b. Utang pajak Utang pajak naik 110% dari Rp12.977.248.058 pada tahun 2013 menjadi Rp27.227.677.025 di tahun 2014. Utang pajak ini terdiri dari utang pajak penghasilan dan PPn.
b. Taxes payable Taxes payable increase 110% from IDR12,977,248,058 in 2013 to IDR27,227,677,025 in 2014. This Taxes payable comes from income tax and VAT.
c. Utang lain-lain Utang lain-lain naik sebesar 88% dari Rp18.199.873.431 di tahun 2013 menjadi Rp34.205.485.804 di tahun 2014
c. Other payables Other payables increase 88% from IDR18,199,873,431 in 2013 to IDR34,205,485,804 in 2014.
d. Utang bank Utang bank naik sebesar 24% dari Rp85.418.263.338 di tahun 2013 menjadi Rp182.812.748.119. Kenaikan Utang bank ini seiring dengan kebutuhan dana operasional proyek. e. Utang anjak piutang Pada tahun 2014, Perusahaan mencatat Utang anjak piutang sebesar Rp45.336.627.671 dibanding Rp nil pada tahun 2013. Liabilitas Jangka Panjang Untuk tahun 2014, Liabilitas Jangka Panjang yang dicatat Perseroan sebesar Rp53.473.426.992 atau naik 137% yaitu dari Rp22.602.092.128 di tahun 2013. Komposisi Liabilitas Jangka Panjang terdiri dari Utang
64
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
d. Bank loans Bank loans increase 24% from IDR85,418,263,338 in 2013 to IDR182,812,748,119. This increase in Bank loans was in line with project operational funding needs. e. Loan from factor The Company recorded Loan from factor amounting to IDR45,336,627,671 in 2014 while no such payables existed in 2013. Non-Current Liabilities The Company's Non-Current Liabilities in 2014 amounting to Rp53,473,426,992 or increase 137% from Rp22,602,092,128 in 2013. The Non-Current Liabilities Composition consisted of Bank Loans about 83% and Employee Benefits Liability about 17%.
Equity
Ekuitas Perseroan meningkat 15% dari Rp560.178.604.920 di tahun 2013 menjadi Rp645.116.775.498 di tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh laba tahun berjalan sebesar Rp104.689.676.893 dan adanya pembagian dividen dari hasil usaha Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp19.750.000.000.
The Company's Equity increase by 15% from IDR560,178,604,902 in 2013 to IDR645,116,775,498 in 2014. The increase was primarily due to income for the year amounting to IDR104,689,676,893 and dividend distribution from Net income in 2013 amounting to IDR19,750,000,000.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Increase Uraian
2014
2013
(decrease)
%
Description
ASET Total Aset Lancar Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET Total Liabilitas Jangka Pendek
1,214,765,049,180 1,061,422,848,144 153,342,201,036 14% 258,884,227,680
236,935,354,401 21,948,873,279
9%
1,473,649,276,860 1,298,358,202,545 175,291,074,315 14%
TOTAL ASSETS Total Current Liabilities
53,473,426,992
22,602,092,128 30,871,334,864 137%
Total Non-Current Liabilities
826,313,082,713
737,915,640,383 88,397,442,330 12%
Total Liabilities
Total Ekuitas yang Dapat
Total Equity Attributable
Total Liabilitas
715,313,548,255 57,526,107,466
Total Non-Current Assets
8%
Total Liabilitas Jangka Panjang
772,839,655,721
ASSETS Total Current Assets
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
645,116,775,498
560,178,604,920 84,938,170,578 15%
2,219,418,649 647,336,194,147
263,957,242
to Owners of the Parent Entity
1,955,461,407 741%
Non-contrrolling interests
560,442,562,162 86,893,631,985 16%
Total Equity
1,473,649,276,860 1,298,358,202,545 175,291,074,315 14% TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Solvency and collectability
Pada Tahun 2014, rasio Pinjaman terhadap modal adalah sebesar 0,42 kali dibanding rasio pada tahun 2013 adalah sebesar 0,18 kali dimana perubahan ini disebabkan adanya peningkatan jumlah pinjaman seiring dengan meningkatnya operasional proyek. Sedangkan untuk tingkat kolektibilitas Piutang terdapat peningkatan dari sebesar 40 hari di tahun 2013 menjadi sebesar 30 hari di tahun 2014.
In 2014 the debt to equity ratio was 0.42 times compared to last year's ratio which was 0.18 times in which the changes was due to an increase in debts in line with an increase in project operational. While for collectability of receivables there is an increase from 40 days in 2013 to 30 days in 2014.
Tingkat Likuiditas PERUSAHAAN
Liquidity Level
Acset mencatat Rasio Aset Lancar dengan menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yaitu 1,6.
Acset recorded ratio current assets by showing company ability in fulfilling current liability which is 1,6.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
65
Ikatan Material Untuk Investasi Barang dan Modal
material commitment investment of capital goods
Di tahun 2014 tidak ada ikatan material dalam investasi barang modal.
In 2014 there has been no material bonding in capital material investment.
Struktur Modal PerUSAHAAN
Capital Structure
Struktur modal Perseroan terdiri dari Modal Sendiri (44%). pendapatan diterima di muka (14%). Utang usaha & Lainnya (27%) dan Utang bank (15%). Komposisi struktur modal Perseroan didominasi oleh modal sendiri.
Corporate capital structure consist of Own Capital (44%), Unearned revenues (14%), Trade & other payables (27%) and Bank loans (15%). Capital structure composition was dominated by own capital.
Struktur Modal Perseroan
2013
Utang bank
227.174.421.974 15% 102.304.216.755
Pendapatan diterima di muka
205.112.900.642 14% 357.356.059.339
Utang usaha dan lainnya
394.025.760.097
Modal Sendiri
Capital Structure 28% Unearned revenue
27% 278.255.364.289 21% Trade and other payables
647.336.194.147 44% 560.442.562.162
43% Own Capital
Perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Changes in legislation that significantly influence the company and its impact on the financial statements
Pada tahun 2014, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan .
In 2014, there was no change in the legislation that significantly influence the company and its impact on the financial statements
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Changes in accounting policies, the reasons and impact on financial statements
Pada tahun 2014, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi, terhadap laporan keuangan
In 2014, there was no change in accounting policy, the financial statements
Transaksi berelasi
Transactions with related parties
dengan
pihak-pihak
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya jika:
A party is considered to be related to the Company and its Subsidiaries if:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or controlled by, or is under common control with, the Company and its
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anaknya yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anaknya; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anaknya; b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas Anaknya sebagai venturer; Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya jika (lanjutan): d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anaknya atau induk;
8% Bank loans
1.473.649.276.860 100% 1.298.358.202.545 100% Total
Total
66
2014
for
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anaknya atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya.
Subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and its Subsidiaries that gives its significant influence over the Company and its Subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and its Subsidiaries;
b. the party is an associate of the Company and its Subsidiaries; c. the party is a joint venture in which the Company and its Subsidiaries is a venturer; A party is considered to be related to the Company and its Subsidiaries if (continue): d. the party is a member of the key management personnel of the Company and its Subsidiaries or its parent; e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and its Subsidiaries.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi
The transactions are made based on terms agreed by both parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statement.
INFORMASI MATERIAL PELAPORAN
Subsequent Event Reporting Period
FAKTA/KEJADIAN SETELAH TANGGAL
1. Perusahaan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Februari 2015 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 27 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., dengan hasil menegaskan:
After
The
1. The Company held Extraordinary Shareholders General Meeting on February 9, 2015 which was notarized by Notarial Deed No. 27 of Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn, the results:
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
67
68
Pada tanggal 5 Januari 2015 PT United Tractors Tbk melalui anak perusahaannya, PT Karya Supra Perkasa melakukan pembelian 200.000.000 saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Loka Cipta Kreasi (LCK) dan PT Cross Plus Indonesia (CPI) atau mewakili 40% yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan berubah menjadi PT Cross Plus Indonesia sejumlah 82.250.000 saham, PT Loka Cipta Kreasi sejumlah 58.750.000 saham, Hilarius Arwandhi sejumlah 4.000.000 saham, PT Karya Supra Perkasa sejumlah 200.000.000 saham, dan masyarakat sejumlah 155.000.000 saham
On January 5, 2015 PT United Tractors Tbk, through its subsidiary, PT Karya Supra Perkasa purchase 200,000,000 shares of the Company owned by PT Loka Cipta Kreasi (LCK) and PT Cross Plus Indonesia (CPI) or representing 40% of the issued and fully paid capital, as the result the composition of the Company's shareholders and share ownership changes to PT Cross Plus Indonesia amounted to 82.250.000 shares, PT Loka Cipta Kreasi amounted to 58.750.000 shares, Hilarius Arwandhi amounted to 4.000.000 shares, PT Karya Supra Perkasa amounted to 200.000.000 shares, and public amounted to 155.000.000 shares.
Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Change the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors.
2. Pada tanggal 2 Maret 2015 perusahaan mencairkan fasilitas kredit angsuran berjangka dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp10.395.476.887 dan harus dilunasi melalui angsuran sampai dengan tanggal 2 Maret 2018
2. On March 2, 2015 the company had drawdown term loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounted to IDR10,395,476,887 and shall be repaid through installments until March 2, 2018.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Centennial Project 69
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4 Annual Report
PROJECTS FOOTPRINTS
/
Projec t Fo otprints
Jakarta Utara
Jakarta Barat
6
Proyek
Jakarta Pusat
23
5
Proyek
Proyek
Projects in Myanmar
The Estella Residental Development Ho Chi Minh, Vietnam
THAILAND
Jakarta The Marriot Hotel, Medan MALAYSIA
Medan Focal Sun Plaza
MALUKU
SINGAPORE
Jakarta Selatan
44
KALIMANTAN SUMATERA
Proyek
Jakarta Timur
1
Proyek
SULAWESI
Pabrik Lelco Jatake Tanjung Jati Power Plant
Techno World, Bogor
Tanjung Jati B Power Plant
Century Hill, Bandung
IRIAN JAWA
Alila Seminyak Resort, Bali Mall Teracce Square, Bali TS Suite Hotel, Bali
Gedung Metro Alun-alun
BALI
Tol Semarang Solo Tahap 1
EAST TIMOR Approach Beach Suramadu Imperial Family Club Surabaya BG Junction Tunjungan Plaza IV Super Mall Pakuwon Indah & PTC
Sahid Life Style Jogja Mirota Batik Jogja Tronik Hotel Grand Aston Yogjakarta
70
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
71
BAB V TATA KELOLA PERUSAHAAN G o o d Co r p o ra te G over n ance
Page : 74-116 74
Dewan Komisaris & Direksi The Board of Commissioners and Directors
74
Rapat Umum Pemegang Saham Annual General Meeting
78
Paparan Publik Public Expose
78
Hubungan Afiliasi Affiliation
78
Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
81
Audit Internal Internal Audit
83
Manajemen Risiko Risk Management
91
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
94
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
97
Sumber Daya Manusia Human Capital
104 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety 106 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct 113 Teknologi Informasi Information Technology 116
Korespondensi Perusahaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia The Company’s Correspondence to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange
S e t iab u d i S k y G a rden Pro j ec t 72
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
73
D E WA N KO M I S A R I S DA N D I R E KS I /
Tugas Dewan Komisaris dan Direksi
74
The B oard of Commissioners and D irec tors
Duties of Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Dewan Direksi dalam mengelola Perusahaan dan menjalankan usaha sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan. Selain itu Dewan Komisaris akan mengingatkan Dewan Direksi agar selalu menerapkan nilai-nila Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kebijakan yang diambil oleh Perusahaan agar nilai saham dalam jangka panjang meningkat.
The Board of Commissioners has duties to supervise and to provide guidance to the Board of Directors in managing the Company and running the business in accordance with Vision and Mission of Company. Apart from that, the Board of Commissioners will remind the Board of Directors to always apply the values of good Corporate Governance in every policy taken by Company so that the value of the shares increases in the long run.
Dewan Direksi mempunyai tugas utama adalah mengelola Perusahaan sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan agar dapat mencapai target yang telah ditentukan, sehingga dapat meningkatkan nilai saham. Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap penerapan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan yang baik dari setiap kebijakan yang diambil Perusahaan. Selain itu, Dewan Direksi juga mempunyai kewajiban untuk memberikan semua keterangan yang berhubungan dengan Perusahaan kepada Dewan Komisaris.
The Board of Directors' primary duties is to manage Company in line with the Company's Vision and Mission in order to achieve the set goals, so as to increase the value of shares. The Board of Directors is responsible for applying the values of Company's good Corporate Governance in every policy taken by the Company. Aside from that, the Board of Directors also has obligations to disclose all information related to Company to the Board of Commissioners.
Frekuensi Pertemuan Rapat BOC BOD
Meeting Frequency BOC-BOD Meeting
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam sepanjang tahun 2014 telah mengadakan rapat BOC BOD sebanyak 2 (dua) kali.
The Board of Commissioners and the Board of Directors held 2 (two) BOC and BOD meetings throughout 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS sebagai wadah para pemegang saham ACSET untuk mengambil keputusan berdasarkan kepentingan Perseroan secara wajar dan transparan serta tidak melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi, dengan tidak mengurangi kewenangan RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
GMS is a forum for the ACSET's shareholders to make decisions based on the Company's interests in a fair and transparent manner without intervening the Board of Commissioners and Board of Directors' functions, duties, and authority, without undermining the authority of the General Meeting of Shareholders to exercise its right in accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.
Pelaksanaan RUPS
AGMS Execution
Selama tahun 2014 ACSET melakukan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa.
During 2014, ACSET has held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders and did not hold any Extraordinary General Meeting of Shareholders.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Rapat Umum Pemengang Saham Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders
Pelaksanaan RUPS Tahunan sebagai berikut
The Annual General Meeting was held in order to:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2013, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2013 sepanjang tindakantindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;
1.
2.
2. a. Approval of the appropriation of the Company's profit for the book year ending on December 31,2013 as much as IDR99.215.342.391 (ninety nine billion two hundred fifteen million three hundred forty thousand three hundred ninety one Rupiah) as following: 1 i. IDR19.750.000.000, - (nineteen billion seven hundred fifty million Rupiah) will be distributed as cash dividends to the shareholders as many as 500,000,000 (five hundred million) shares, thus every shares will receive dividends amounting to IDR39,50 (thirty-nine point fifty Rupiah) with regard to the applicable Tax Regulation;
a. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp99.215.342.391 (sembilan puluh sembilan miliar dua ratus lima belas juta tiga ratus empat puluh dua ribu tiga ratus sembilan puluh satu Rupiah) sebagai berikut : i a. sebesar Rp19.750.000.000,- (sembilan belas miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) akan dibagikan sebagai dividen tunai, kepada para pemegang saham, yaitu sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp39,50 (tiga puluh sembilan koma lima puluh Rupiah) dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; ii Sebesar Rp3.000.000.000 (tiga miliar Rupiah) dialokasikan dan dibukukan sebagai Dana Cadangan; iii Sisa laba bersih tahun buku 2013, dibukukan sebagai laba ditahan. b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Dengan demikian hasil penawaran umum telah digunakan seluruhnya atau 100%. 4. a. Melimpahkan kewenangan kepada Direksi
Approve and ratify the Company's Annual Report for 2013 including the Company's Activity Report, the Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements 2013, as well as acquittal and release any responsibility (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of any management and supervision they done throughout 2013 as long as these actions were reflected in the Annual Report;
ii. IDR3.000.000.000 (three billion Rupiah) were allocated and recorded as retained earnings;
iii The remaining net income in 2013, will be recorded as Retained Earning. b. Give power and authority to the Board of Directors to perform any and all decision required in connection with the above resolution in accordance with prevailing law and regulations.
3. Thus, the proceed from the public offer has been fully used or 100%. 4. a. Delegate authority to the Board of Directors
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
75
Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan, untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dengan ketentuan bahwa Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). b. Memberikan wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan. 5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi selaku pemegang saham utama Perseroan, untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
with regard to the recommendation from the Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm to audit The Company's Financial Statements for period ended December 31, 2014 with the provision that the appointed Public Accounting Firm was an Independent Public Accounting Firm Listed with the Financial Services Authority ( FSA). b. Give full authority to the Board of Directors to set the honorarium and other requirements with respect to the appointment of the Public Accountant Firm in respect to the Board of Commissioners' recommendation. 5. Provide authority and power of attorney to PT Cross Plus Indonesia and PT Loka Cipta Kreasi as the Company's major of shareholder to set salary and/or other benefits for members of the Board of Ccommissioners and the Board of Directors
Tanggal
Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego
29 Ags 2014
Ags 29, 2014
Cum cash dividend on regular and market nego
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego
01 Sep 2014
Sep 01, 2014
Ex cum cash dividend in regular and negotiated market
Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
03 Sep 2014
Sep 03, 2014
Cum cash dividend in cash market
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
04 Sep 2014
Sep 04, 2014
Ex cum cash dividend in cash market
Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai
03 Sep 2014
Sep 03, 2014
List of shareholders having the right upon dividend
(Recording Date) (recording date) Tanggal Pembayaran
76
17 Sep 2014
Sep 17, 2014
Payment date
Tata Cara Pembayaran Dividen
Dividend Payment Procedures
1.
Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 10 September 2014 sampai dengan pukul 16:00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan pada tanggal 03 September 2014.
1. The cash dividend will be distributed to the shareholders listed in the Company's Shareholders Registar (recording date) on September 10, 2014 up to 16:00 pm and/or the Company shareholders on Sub Account at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) at the end of trading day on September 3, 2014.
2.
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen
2. For those Shareholders whose shares included in the KSEI collective custody, the cash dividend
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
payments will be carried out by KSEI and will be distributed into the Securities Company's account or Custodian Bank on September 17, 2014. Proof of the cash dividends payment will be delivered by KSEI to the Shareholders through the Securities Company or Custodian Bank where the shareholders opened its account. As for shareholders whose shares are not included in the KSEI collective custody, then the cash dividend payment will be transferred to the Shareholders' account.
3.
Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan.
3. The cash dividend will be subjected to tax in accordance with the prevailing tax laws and regulations. The amount of tax charged will be borne by the Shareholders and deducted from the amount of cash dividends that belong to the respective Shareholders.
4.
Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita dengan alamat Plaza BII Menara 1 Lantai 9 Jl. MH. Thamrin No.51 paling lambat pada tanggal 03 September 2014 pada pukul 16:00 WIB, tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%.
4. For the Shareholders who are Domestic Taxpayers in the form of legal entity who have not give their Tax Registration Number (NPWP) will be required to submit their NWP to KSEI or Share Registrar PT Sinartama Gunita at Plaza BII Tower 1 9th Floor Jl. MH. Thamrin 51 at the latest on September 3, 2014 at 16:00 pm. Without NPWP, any cash dividends paid to the Domestic Taxpayers will be subjected to income tax of 30%.
5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 serta menyampaikan Form DGT 1 atau DGT 2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 12 September 2014 pada pukul 16:00 WIB, tanpa adanya dokumen yang dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.
5. For Shareholders who are Foreign Taxpayers whose tax deduction used tax rate based on Double Taxation Avoidance Agreement (P3B) will be required to meet the provision of tax article 26 of the Income Tax Act No. 36/2008 and submit Form DGT 1 or DGT 2 that have been validated by the Tax Office for Publicly Listed Companies to KSEI or the Share Registrar no later than September 12, 2014 at 16:00 pm. Without the document in question, the payment of cash dividends will be subject to income tax article 26 of 20%
Jadwal Pembagian Dividen Tunai Schedule of Cash Dividend Kegiatan
tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan kedalam rekening Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian pada tanggal 17 September 2014. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
77
6. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di BAE mulai tanggal 22 Oktober 2014.
6. For Shareholders whose shares were in KSEI collective custody, proof of the dividend tax deduction can be taken in the Securities Company and/or Custodian Bank where the shareholders open its securities account and for scrip Shareholders, the document can be taken at BAE starting on October 22, 2014.
Nama / Name
established as of 6 December 2013. Structure of the Audit Committee as of December 31, 2014 is as follows : Masa Jabatan / Function
Ketua | Chairman
Robert Mulyono
Presiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner 06 Desember 2013 – 06 Desember 2018
Paparan Publik
Public exposure
Anggota | Members
Ir. Yohanes W. Wempi Hapan, M.Sc
06 Desember 2014 – 06 Desember 2015
Selama tahun 2014 Acset melakukan 1 (satu) kali paparan publik, yaitu pada tanggal 16 Desember 2014
During 2014, Acset conducted 1 (one) public exposure, ie on December 16, 2014.
Thomas Wijaya, SE
06 Desember 2013 – 06 Desember 2015
Independensi Komite Audit
The Audit Committee Independency
Affiliation
Komite Audit ACSET terdiri dari seorang ketua yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris, serta 2 (dua) orang anggota yang berasal dari pihak independen. Tabel independensi Komite Audit dapat dijelaskan sebagai berikut :
ACSET's Audit Committee consists of a chairman who also a Member of the Board of Commissioners, as well as two (2) members from independent parties. The Audit Committee's Independence Table can be described as follows:
Hubungan Afiliasi Nama | Name
Memiliki hubungan afiliasi dengan | Having affiliated relationship with
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya | Yes
Tidak | No
Direksi Board of Directors Ya | Yes
Tidak | No
Pemegang Saham Shareholders Ya | Yes
Tidak | No
Aspek Independensi Independence Aspects
Ir. Robert Mulyono Andi Anzhar Cakra Wijaya
Hilarius Arwandhi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di ACSET | Possessing no shares in ACSET
Agustinus Hambadi Djatikesumo Subagio
Laporan Komite Audit
The Audit Committee’s Report
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Anggota Komite Audit
Structure, Membership, Expertise Independency of Audit Committee Members
Sesuai ketentuan Bursa Efek Jakarta No.Kep-305/ BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 dan peraturan Bapepam No.IX.1.5 tanggal 24 September 2004, PT Acset Indonusa, Tbk telah membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugasnya. Komite audit Perusahaan terbentuk sejak tanggal 6 Desember 2013.
Pursuant to the provision of Jakarta Stock Exchange No.Kep-305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 and Bapepam Regulation No.IX.1.5 dated 24 September 2004, PT Acset Indonusa, Tbk. has established an Audit Committee to assist the Board of Commissioners in carrying out their duties. The Company's Audit Committee has been
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
obert Mulyono R Ir.Yohanes W. Thomas Wijaya, SE Wempi Hapan, M.Sc
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi | Having no financial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors
Tan Tiam Seng Ronnie
78
Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2014 menjadi sebagai berikut :
and
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit | Having no family relationship with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or fellow member of Audit Committee Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabatpemerintah daerah | Serving no position in political party or local government
Tugas Dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Komite audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Komisaris Perusahaan terhadap laporan atau halhal yang disampaikan oleh Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris Perusahaan serta mengindentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris yang antara lain meliputi :
The Audit Committee shall be in charge and responsible for providing independent professional opinions to Company's Board of Commissioners against any report or matter conveyed by the Board of Directors to the Company's Board of Commissioners of as well as to identify matters requiring the attention of the Board of Commissioners, among others, include:
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
79
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
a. Conducting review on financial information that will be publish by Company such as Financial Statements, projections and other financial information.
b. Melakukan penelahaan tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan-peraturan dibidang Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
b. Conducting review on the Company's compliance level with regulations in Capital Market sector and other regulations related to Company activities.
c. Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Internal Audit Perusahaan.
c. Conducting review on the audit implementation by the Company's Internal Audit.
d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai resiko yang akan dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Dewan Direksi.
d. Submit reports to the Board of Commissioners on various risks that will be faced by Company and the implementation of risk management by the Board of Directors.
e. Melakukan penelahaan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan; dan
e. Conducting review and submit report to the Board of Commissioners on complaints related to the Company; and
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
f. Keeping the confidentiality of the Company's documents, data and information.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit melakukan rapat dengan pihak management untuk mengkomunikasikan hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Rapat Komite Audit telah dilakukan dan dihadiri juga oleh Direktur Keuangan, Finance, Accounting Manager. Komite Audit dibantu oleh Audit Internal dan Audit eksternal dalam pelaksanaan tugasnya.
In performing their duties, the Audit Committee shall conduct meetings with the management in order to communicate important matters that need attention. The Audit Committee meeting has been conducted and also attended by Finance Director, Finance and Accounting Manager. The Audit Committee assisted by Internal Audit and External Audit in executing its duties.
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Name
Position
Total Meeting
Total Attendance
Robert Mulyono
80
Ketua | Chairman 3
Ir. Yohanes W. Wempi Hapan, M.Sc
Anggota | Members
Thomas Wijaya, SE
Anggota | Members
3
3
The Audit Committee’s Activities in 2014
Secara umum, selama tahun 2014 Komite Audit melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
In general, the Audit Committee conducted the following activities during 2014:
•
•
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Membahas Draft Laporan Keuangan Audit akhir tahun, dengan Eksternal Audit • Membantu manajemen PT Acset Indonusa Tbk dalam pengembangan sistem internal kontrol, dan efektivitas pelaksanaan internal audit. • Memberikan masukan untuk penyempurnaan rencana kerja tahunan internal audit dan penyusunan program kerja internal audit. • Memberikan masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan audit yang dilaksanakan oleh auditor eksternal. • Membahas temuan audit dan memantau tindak lanjut Manajemen atas rekomendasi dari auditor internal dan auditor eksternal. • Berpartisipasi terhadap upaya Perusahaan dalam menerapkan GCG. • Menyusun rencana kerja tahunan Komite Audit dan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit.
•
Audit Internal
Internal Audit
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Dewan Direksi bertanggung jawab dalam merancang sistem internal audit untuk proses pelaporan internal, mencakup seluruh prosedur standar Perusahaandan jalur pelaporan. Dalam pelaksanaannya, Dewan Direksi dibantu oleh Divisi Internal Audit yang merupakan fungsi Independen yang melapor langsung kepada Presiden Direktur dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
The Board of Directors is responsible to design audit internal system for internal reporting process, covering all standard procedures of Company and reporting channel. In its implementation, the Board of Directors shall be assisted by Internal Audit Division, an independent function reports directly to the President Director and to the Board of Commissioners through the Audit Committee.
Visi dan Misi Audit Internal
The Internal Audit’s Vision and Mission
Menjadi mitra manajemen yang independen, obyektif dan dapat di andalkan, yang memberikan nilai tambah secara berkesinambungan dalam mencapai tujuan Perusahaan
Become an independent, objective and reliable partner for the management, thus providing sustainable added value to achieve the Company's objectives.
Misi Audit Internal adalah mendukung Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengawasan intenal terhadap seluruh kegiatan operasional Perusahaan berdasarkan tingkat risiko dengan tetap mempertahankan paradigma sebagai "audite partner" dan konsultan dalam menjalankan tugasnya serta melaksanakan review dan evaluasi terhadap proses pengendalian internal dan pengelolaan risiko atas
The mission of the Internal Audit is to support the Board of Commissioners and the Board of Directors in conducting internal supervision activities toward all Company's operational activities based on the risk level, by still maintaining the paradigm as the 'auditee partner' and consultant in implementing their duties and also in conducting review and evaluation to the process of internal control and risk management on all Company's operational
Discussed the draft of year end Audited Financial Statements with the External Audit • Assisted the management of PT Acset Indonusa Tbk in developing the internal control system and overseeing the effectiveness of internal audit implementation. • Provided input to improve the internal audit's annual work plan and the preparation of internal audit's work program. • Provided input to improve the audit execution conducted by the external auditor. •
Discussed any audit findings and monitor the Management's follow-up of the internal auditors and external auditors' recommendation. • Participated in the Company's efforts in implementing the GCG. • Prepared the Audit Committee's annual work plans and the Audit Committee's activities execution report
3
Kegiatan Komite Audit Tahun 2014
Melakukan kajian atas laporan keuangan triwulan dan laporan keuangan audit akhir tahun secara berkala
•
Conducted a review of the quarterly financial statements and year end audited financial statements on a regular basis
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
81
Risk Management
kegiatan operasional Perusahaan menuju tercapainya tujuan Perusahaan dan GCG.
activities in order to achieve Company's objectives and GCG
Perusahaan membentuk Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Kepala Audit Internal, bapak Petrus Sulardi. Unit Audit Internal bekerja langsung kepada Presiden Direktur dan melakukan koordinasi dengan Komite Audit. Unit Audit Internal memiliki Piagam Internal Audit yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan kerja. Ketua Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
The Company established an Internal Audit Unit led by the Head of Internal Audit, Mr. Petrus Sulardi. The Internal Audit Unit reports directly to the President Director and conducts coordination with the Audit Committee. The Internal Audit Unit has an Audit Internal Charter which functions as guidelines of work implementation. The Head of Internal Audit Unit is appointed and terminated by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.
Remunerasi
Remuneration
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan tabel berikut ini :
The sum of remuneration provided to the Board of Commissioners and Directors shall be based on the following table:
Tahun | Years
82
Jumlah | Total (Dalam Jutaan Rp | In millions of Rupiah)
2011
Rp
1.027
2012
Rp
1.394,2
2013
Rp
3.486,6
2014
Rp
5.236,3
Akses Informasi dan Keterbukaan Informasi
Access to Information and Information Disclosure
Guna mendukung kemudahan dalam mengakses informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders). Perseroan senantiasa memberikan dukungan penyediaan informasi kepada stakeholder secara tepat waktu dan tepat sasaran yang didukung oleh sistem teknologi informasi yang kuat dan handal. Perseroan menyadari bahwa penyebaran informasi kepada stakeholder merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip transparansi. Penyebaran informasi tersebut melalui media seperti website yang beralamat di http://www. acset.co.
For easy access to the information, the Company continues to provide support for the provision of information to the stakeholders in a timely manner and right on target, supported by a good and reliable information technology system. The Company realizes that the information disclosure to the stakeholders is an important part in the implementation of the transparency principle. The information disclosure can be accessed through media such as the official website at http://www.acset.co.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
/
MANA JEMEN RISIKO
ACSET senantiasa melakukan proses manajemen risiko guna mengantisipasi kemungkinan Perusahaan mengalami tekanan keuangan dan perlindungan terhadap kerugian serius. Setiap unit di Perusahaan harus melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pelaporan atas risiko-risiko yang berpotensi menyebabkan tidak tercapainya tujuan Perusahaan.
ACSET always conducted risk management process in order to anticipate the possibility of the Company experiencing financial stress and protection against serious liability. Every unit in the Company must identify, measure, monitor and report any potential risks that could lead to failure in achieving the Company's objectives.
Kegiatan bisnis Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menimbulkan risiko. Sebagai upaya antisipasi Perusahaan menjalankan manajemen risiko dengan baik dan bertanggung jawab.
The activities of the Company business are influenced by various factors that pose a risk. As efforts of anticipation, the Company runs a good and responsible management risk.
Pelaksanaan kegiatan manajemen risiko yang terintegrasi dengan proses bisnis Perusahaan semakin diperkuat dengan adanya Risk Based Audit yang dilaksanakan oleh fungsi Satuan Pengawasan Intern sehingga penanganan risiko secara proaktif dapat berjalan dengan optimal. Melalui sinergi antara dua fungsi tersebut diharapkan akan mempercepat tumbuhnya budaya sadar akan risiko.
The implementation of risk management activities integrated with the Company business process is further strengthened by the existing Risk Based Audit conducted by the Internal Control Unit function so that the proactive risk handling can run optimally. Through the synergy of the two functions it is expected that it will expedite the growth of risk-aware culture.
Seperti halnya bidang usaha lainnya, bidang usaha Perusahaan juga tidak lepas dari tantangan dan risiko secara makro maupun mikro. Risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perusahaan sebagai berikut :
Similar with the other business sectors, the Company's business sector is also not free from challenges and risks, both macro and micro. Following are risks supposedly can affect a company business:
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
83
Risiko yang Berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak
RISKS RELATED TO THE BUSINESS ACTIVITIES OF COMPANY AND SUBSIDIARIES
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko yang mungkin dapat mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Beberapa risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perusahaan dan Entitas Anak secara umum dapat dikelompokan sebagai berikut:
In running its business, the Company and Subsidiaries shall encounter risks that might affect the business results of the Company and Subsidiaries if the risks are not anticipated and their handling are not well prepared. Several estimated risks that may affect the business of the Company and Subsidiaries in general, can be grouped into:
1. Risiko Penundaan atau Tidak Terbayarnya Pembayaran Oleh Pelanggan Risiko ini terjadi akibat tertundanya/tidak terbayarnya tagihan proyek oleh pelanggan yang menimbulkan piutang tidak tertagih sehingga mengganggu modal kerja atau arus kas Perusahaan dan juga secara tidak langsung mempengaruhi laba Perusahaan.
1. Risk of Delayed or Unpaid Payments by Customers
Walaupun Perusahaan telah mengatur mengenai mekanisme pembayaran pekerjaan dalam kontrak antara Perusahaan dengan pelanggan, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa pelanggan akan melakukan pembayaran atau melakukan pembayaran tepat waktu sehingga hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap arus kas dan kinerja keuangan Perusahaan.
Although the Company has arranged the mechanism for payment of works under the contract between the Company and customers, there is no guarantee that customers will make payments or make payments timely so that it will not impact the Company's cash flow and financial performance negatively.
2. Risiko Peningkatan Biaya Konstruksi (Cost Overrun) Kinerja keuangan Perusahaan dapat dipengaruhi secara negatif oleh biaya yang melebihi anggaran (cost overrun). Untuk setiap proyek, Perseoran melakukan estimasi biaya, sesuai dengan informasi dari sub-kontraktor dan pemasok, serta dari pengalaman Perusahaan di masa lalu. Tidak ada jaminan bahwa estimasi Perusahaan atau informasi yang menjadi dasar dari estimasi tersebut telah tepat. Di samping itu, proyek-proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan dilaksanakan dalam jangka waktu yang tidak pendek, dan dapat memberikan dampak negatif melalui faktor-faktor yang berada di luar
84
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
This risk occurs due to the delay in payment/ unpaid project billings by customers which pose doubtful accounts that disturbs the Company’s working capital or cash flow and also indirectly affects its profit.
2. Risk of Construction Cost Increase (Cost Overrun) The Company's financial performance may be negatively affected by costs that exceeds budget (cost overrun). For each project, the Company conducts cost estimation according to the information from subcontractors and suppliers, and also from Company's previous experiences. There is no guarantee that the Company's estimation or information that becomes the basic of the estimation is already correct. Besides, projects done by the Company are to be implemented in a not short period, and may give negative impact through factors beyond the Company's control.
kendali Perusahaan. Beberapa kontrak Perusahaan dengan para pelanggannya, terutama pelanggan dari sektor swasta, tidak menyediakan ruang bagi penyesuaian nilai kontrak apabila terdapat peningkatan beban kontrak. Oleh karena itu, setiap beban kontrak yang terjadi, yang jumlahnya lebih besar dari beban yang diestimasikan, dapat mempengaruhi secara negatif profitabilitas proyek, jika beban yang meningkat tersebut harus ditanggung oleh Perusahaan, hal ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perusahaan.
Some Company's contracts with its customers, especially customers from private sector, do not give space for adjustment of contract value in the case there is an increase in the contract expenditures. Therefore, every contract charge incurred which amount exceeds the estimated cost may impact negatively to the profitability of projects. If the increased charge must be borne by the Company, this will affect the Company's financial performance.
3. Risiko Kenaikan Harga dan Ketersediaan Bahan Baku Dalam setiap proyek, Perusahaan melakukan estimasi biaya yang mengacu kepada informasi dari pemasoknya serta berdasarkan pengalaman Perusahaan sebelumnya. Tidak ada jaminan bahwa estimasi Perusahaan maupun informasi yang diperoleh Perusahaan adalah tepat.
3. Risk of Price Increase and Availability of Raw Materials In every project, the Company conducts cost estimation which refers to the information from its suppliers and also based on previous Company experiences. There is no guarantee that the Company's estimation or information received by the Company is correct.
Dengan tenggang waktu pekerjaan berkisar antara satu hingga tiga tahun terdapat risiko adanya faktor-faktor diluar kendali Perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi biaya seperti kenaikan harga bahan baku konstruksi. Kenaikan harga bahan baku konstruksi dapat mengakibatkan meningkatnya biaya proyek, sehingga dapat mengurangi keuntungan Perusahaan.
With implementation period ranges from one to three years there are risks from factors beyond the Company's control that may influence the cost estimation such as the increase of construction raw materials prices. Increase of construction raw materials prices may result in the increase of project costs that can reduce the Company's profit.
4. Risiko Persaingan Persaingan di industri konstruksi Indonesia menjadi semakin ketat dengan masuknya perusahaan-perusahaan swasta lokal baru maupun perusahaan-perusahaan asing ke dalam industri ini. Persaingan yang semakin ketat ini akan memberikan dampak negatif terhadap kemampuan Perusahaan untuk mendapatkan proyek-proyek dengan harga yang lebih menguntungkan, sehingga hal ini dapat mengurangi pendapatan Perusahaan.
4. Risk of Competition Competition in Indonesia's construction industry becomes tougher with the entrance of new local private companies or foreign companies into this industry. This increasingly tougher competition will impact negatively to the Company's ability to obtain projects with more profitable prices, which eventually might reduce the Company's revenue.
5. Risiko Penurunan Permintaan Penurunan permintaan atas gedung-gedung yang berkualitas, berskala besar, dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan hasil operasi Perusahaan secara negatif. Perusahaan berfokus pada konstruksi
5. Risk of Decreasing Demand Decreasing demand on quality buildings with big scales, may negatively impact the Company's business activities and results of operations. Company focuses on the construction of high quality and big scale buildings,
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
85
86
gedung-gedung berkualitas tinggi dan berskala besar, termasuk blok perkantoran, apartemen dan hotel bertingkat tinggi.
including blocks of offices, high rise apartments and hotels.
Oleh karena itu, kegiatan usaha Perusahaan bersifat rentan terhadap setiap penurunan permintaan terhadap gedung-gedung berkualitas tinggi dan tidak ada jaminan bahwa pemilik tanah atau pengembang akan membutuhkan kualitas tinggi di masa yang akan datang. Setiap penurunan permintaan untuk gedung kualitas tinggi di pasar dimana Perusahaan beroperasi akan mempengaruhi secara negatif kondisi keuangan, hasil operasi, dan prospek pertumbuhan Perusahaan. Salah satu langkah yang akan dan sedang dilakukan Perusahaan untuk mengantisipasi risiko ini adalah dengan mulai masuk ke dalam pengerjaan proyek infrastruktur, dimana Perusahaan telah memiliki pengalaman dalam proyek ini namun belum menjadi prioritas utama. Ke depannya, Perusahaan akan semakin meningkatkan prioritas terhadap pengerjaan proyek infrastruktur ini.
Therefore, the Company's business activities are susceptible to any decrease in demand of high quality buildings and no guarantee that land owners or developers will need high quality in the future. Any decreasing demand for high quality building in the market where the Company operates will have negative impact to the financial condition, results of operations, and growth prospect of the Company. One of the measures that will be and is being done by the Company to anticipate this risk is by start entering into infrastructure project works, where the Company already had experiences in these projects despite they are not the Company's main priority yet. Ahead, the Company will increase priority in conducting these infrastructure projects.
6. Risiko Berkurangnya Proyek dari Pelanggan Berulang Penurunan atau tidak adanya proyek yang berulang (repetitif) dari para pelanggan utama dapat mempengaruhi profitabilitas Perusahaan. Perusahaan telah lama menjalin hubungan yang sangat baik dan memperoleh kepercayaan dari para pemilik tanah dan pengembang utama yang telah menjadi pelanggan rutin dan berulang. Tidak ada jaminan bahwa para pelanggan Perusahaan akan terusmenerus membangun dan menunjuk Perusahaan sebagai kontraktor proyek mereka dimana hal ini dapat mempengaruhi kondisi keuangan, hasil operasi, dan prospek pertumbuhan Perusahaan.
6. Risk of Project Reduction from Repetitive Customers Decrease of projects or non existence of repetitive projects from the main customers may influence the Company's profitability. The Company for so long has established a good relationship with and gained trusts from land owners and main developers which have become routine and repetitive customers. There is no guarantee that those customers of the Company will continuously build and appoint the Company as their project contractor, where this situation will influence the financial condition, result of operations, and growth prospect of the The Company.
7. Risiko Pengunduran Diri Karyawan Kunci Pengunduran diri setiap karyawan kunci dalam manajemen Perusahaan dapat mempengaruhi operasi dan kegiatan usaha Perusahaan. Karyawan kunci Perusahaan, yang terdiri dari tenaga kerja terampil, memperoleh keahlian mereka melalui pengalaman kerja dalam jangka waktu yang tidak pendek. Oleh
7. Risk of Key Employees Resignation Resignation of any key employee in the Company’s management may affect the operations and business activities of the Company. The Company’s key employees, consisting of skilled workers, have gained their skills through experiences in a no short period. Therefore, the
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
karena itu, peningkatan permintaan atas tenaga kerja yang terampil, yang dapat menyebabkan karyawan kunci Perusahaan mengundurkan diri atau tidak bekerja lagi pada Perusahaan, dapat memberikan dampak negatif kepada Perusahaan dalam pengerjaan suatu proyek, dan selanjutnya, hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasi, prospek pertumbuhan, dan profitabilitas Perusahaan.
demand increase on skilled workers which might cause the Company's key employees to resign or no longer work for the Company, may impact negatively to the Company in implementing a project, and further, this will affect the Company's operational activities, growth prospect, and profitability.
8. Risiko Proyek Konstruksi di Daerah Baru Prospek pertumbuhan Perusahaan dapat dipengaruhi secara negatif oleh proyek-proyek konstruksi di daerah baru di Indonesia dimana Perusahaan belum pernah beroperasi. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jakarta yang berada di Pulau Jawa.
8. Risk of Construction Project in New Areas The Company's growth prospect may be affected negatively by construction projects in new areas of Indonesia, where the Company has never been in operations. The Company's head office is located in Jakarta, on Java Island.
Sebagian besar aktiva, proyek, dan sub-kontraktor yang digunakan oleh Perusahaan berada di Pulau Jawa serta pembangunan sejumlah proyek berada di Pulau Bali dan Sumatera. Perusahaan memiliki rencana untuk terus mengembangkan usaha dengan menangani proyekproyek konstruksi di daerahdaerah lain di Indonesia, yang dimana Perusahaan tidak dapat menjamin atas berjalannya rencana tersebut, dikarenakan kurangnya pengalaman tentang estimasi beban proyek, hubungan dengan sub-kontraktor atau pemasok lokal yang baru, atau tingkat profitabilitas yang dapat dihasilkan di daerah tersebut. Disamping itu, tidak terdapat pula jaminan untuk mengantisipasi pertumbuhan dimasa mendatang yang bisa memberatkan manajemen.
Most of the assets, projects, and sub-contractors used by the Company are in Java Island, while some project constructions are in Bali and Sumatra Islands. The Company has a plan to continue developing business by handling constructions projects in other areas in Indonesia, in which the Company cannot guarantee the success of the plan due to the lack of experience regarding project cost estimates, relations with new subcontractors or local suppliers, or the level of profitability that can be gained in the areas. Besides, there is also no guarantee in anticipating growth in the future that might burden the management.
Oleh karena itu, kendala diatas dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi keuangan, hasil operasi, dan prospek pertumbuhan Perusahaan.
Therefore, the above constraints may provide negative influence to the financial condition, results of operations, and growth prospect of the Company.
9. Risiko Kondisi Pasar Properti Fluktuasi kegiatan dan kondisi pasar properti di Indonesia dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek pertumbuhan Perusahaan. Sifat, skala, dan waktu dari proyek konstruksi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk prospek dan tren musiman (cyclical) perekonomian Indonesia, kinerja pasar properti, ketersediaan pendanaan untuk proyek konstruksi
9. Risk of Property Market Condition Fluctuation of activities and conditions of property markets in Indonesia may give negative effects to business activities, financial condition, and growth prospect of the Company. Nature, scale, and duration of construction projects are influenced by a number of factors including prospects and cyclical trend of Indonesia’s economy, performance of property markets, availability of funds for private construction
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
87
88
swasta, ketersediaan dana Pemerintah untuk proyek konstruksi Pemerintah, peningkatan harga bahan baku, fluktuasi tingkat bunga, kondisi alam dan cuaca yang kurang baik, dan faktor-faktor lainnya, yang seluruhnya di luar dari kendali Perusahaan.
projects, availability of the Government funds for construction projects of the Government, increase of raw materials prices, interest rate fluctuation, not so good weather and nature conditions, and other factors, which are all beyond the control of the Company.
perselisihan yang timbul antara Perusahaan dan para sub-kontraktornya, dapat menyebabkan penundaan dan peningkatan biaya konstruksi. Hal-hal tersebut di atas dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan dan hasil operasi Perusahaan.
and also disputes arising between the Company and its sub-contractors may cause delay and increase of construction costs. The above matters shall have negative effects to.
Setiap perlambatan pertumbuhan pasar properti di Indonesia, dapat berakibat pada menurunnya kegiatan pengembangan properti dan proyek konstruksi di Indonesia, yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek pertumbuhan Perusahaan.
Every growth deceleration of property market in Indonesia, may lead to the decline in the activities of property development and construction projects in Indonesia, which eventually can influence negatively to business activities, financial conditions, and growth prospects of the Company.
10. Risiko Perubahan Peraturan Perubahan peraturan ataupun kebijakan Pemerintah sehubungan dengan sektor konstruksi di Indonesia dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan kegiatan operasi Perusahaan. Industri konstruksi di Indonesia diatur terutama dengan Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999, disamping berbagai peraturan dan kebijakan Pemerintah lainnya termasuk ketentuan mengenai lingkungan hidup. Sebagai penyedia jasa konstruksi, perusahaan konstruksi memiliki berbagai tanggung jawab kepada pelanggan dan kepada publik, termasuk tanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pelanggan ataupun anggota masyarakat sebagai akibat dari kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa konstruksi untuk periode sampai dengan 10 tahun terhitung sejak penyerahan pekerjaan konstruksi. Perubahan terhadap undang-undang ataupun kebijakan Pemerintah sehubungan dengan sektor konstruksi, dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan operasional Perusahaan.
10. Risk of Changes in Regulations Changes in the Government regulations or policies related to construction sector in Indonesia may impact negatively to the Company's business and operational activities. The construction industry in Indonesia is governed mainly by Law on Construction Service No.18 Year 1999, besides various other Government regulations and policies including provisions on environment. As construction service providers, construction companies have various responsibilities to customers and to public, including responsibilities for losses suffered by customers or members of the society as the consequences of building failures under the responsibilities of the construction service providers for the period up to ten years, effective as of the handover of the construction works. Changes to the legislation or Government policies related to construction sector, may impact negatively to the Company,s business activities and operations.
12. Risiko Kekurangan Tenaga Kerja Terampil Pertumbuhan dalam proyek-proyek konstruksi di Indonesia dan di negara-negara lain telah mendorong meningkatnya permintaan atas tenaga kerja konstruksi terampil dan jasa-jasa sub-kontraktor yang menyediakan tenaga kerja terampil. Di Indonesia, tidak terdapat pendidikan atau sistem pelatihan formal untuk mengembangkan tenaga kerja konstruksi terampil. Tenaga kerja terampil memperoleh keahlian mereka dari pengalaman kerja dalam suatu periode waktu yang tidak pendek. Meningkatnya permintaan atas tenaga kerja yang terampil dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan Perusahaan untuk mengerjakan suatu proyek, dan selanjutnya, hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasi, prospek pertumbuhan, dan profitabilitas Perusahaan.
12. Risk of Lack of Skilled Worker The growth of construction projects in Indonesia and other countries has boosted the increase in the demand of skilled construction workers and subcontractor services that provide skilled workers. In Indonesia, there is no education or formal training system to develop skilled construction workers. Skilled workers obtained their skills from work experiences in not a short period. The increase demand of skilled workers may cause the decline in the Company's ability to work on a project, and eventually, this will affect operational activities, growth prospects, and the Company's profitability.
13. Risiko Penundaan Penerimaan Penyerahan Proyek Penundaan penerimaan penyerahan proyekproyek yang telah selesai oleh pelanggan akan menunda pembayaran yang akan diterima oleh Perusahaan dan menunda dimulainya periode pemeliharaan, yang dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan.
13. Risk of Delay in Accepting Project Handover Delay in accepting the handover of projects that already completed by customers will delay payments to be received by Company and will delay the start of maintenance period, which can cause negative impact to the Company's business activities, financial performance and cash flow.
11. Risiko Kesulitan dengan Sub-Kontraktor Kesulitan yang dialami oleh sub-kontraktor atau perselisihan yang timbul antara sub-kontraktor dapat memberikan dampak negatif kepada kegiatan dan hasil operasi Perusahaan. Perusahaan industri konstruksi di Indonesia pada umumnya melakukan kerja sama dengan sub-kontraktor untuk mengerjakan suatu proyek. Setiap kesulitan seperti perolehan dan kualitas bahan baku, pengelolaan lokasi serta
11. Risk of Difficulties with Sub-Contractors Difficulties experienced by sub-contractors or conflicts/disputes arising between sub-contractors may cause negative impacts to the Company activities and results of operations. Various companies in the construction industry in Indonesia generally work in cooperation with sub-contractors to execute a project. Any difficulty such as acquisition and quality of raw materials, management of location
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
89
Para pemilik proyek biasanya akan menerima penyerahan pertama dan penyerahan kedua atas proyek secara formal. Seperti yang biasa dilaksanakan dalam suatu kontrak konstruksi di Indonesia, pada umumnya penyerahan pertama atas suatu proyek akan memberikan Perusahaan hak untuk menerima pembayaran sampai dengan 95% dari nilai kontrak dan penyerahan kedua yaitu sebesar 5%. Penyerahan pertama menandakan dimulainya periode pemeliharaan oleh Perusahaan Konstruksi.
Project owners usually will accept the first and second handover of projects formally. As it is usually done in a construction contract in Indonesia, in general, the first handover of a project will give the Company the right to receive payment up to 95% from the contract value and the second handover 5%. The first handover marks the start of the maintenance period by the construction company.
Terdapat kemungkinan adanya penundaan atas penyerahan pertama atau penyerahan kedua oleh pemilik proyek karena berbagai alasan. Penundaan atas proses penyerahan akan menunda penerimaan pembayaran akhir ataupun pembayaran retensi. Oleh sebab itu, penundaan-penundaan atas penyerahan tersebut akan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan.
There are possibilities of delay in the first handover or the second handover by project owners for several reasons. Delay in the process of handover will delay in receiving final payment or payment of retention. Therefore, delays in the handovers will cause a negative impact to the Company's business activities, financial performance and cash flow.
14. Risiko Denda Denda yang timbul disebabkan penundaan penyelesaian proyek dapat berdampak negatif atas keuntungan Perusahaan. Penundaan terhadap penyelesaian dan penyerahan suatu proyek konstruksi oleh kesalahan Perusahaan dapat berakibat dikenakannya denda. Kontrak-kontrak dengan pelanggan Perusahaan pada umumnya mengatur tentang kewajiban pembayaran denda dalam hal terjadi penundaan penyelesaian proyek. Pembayaran denda tersebut akan menimbulkan biaya tambahan yang dapat mempengaruhi keuntungan Perusahaan. 15. Risiko Sosial dan Politik Gejala sosial dan politik dapat berdampak luas pada sektor ekonomi. Gejolak ini dapat mengakibatnya turunnya berbagai kegiatan di berbagai sektor industri. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat mengurangi pekerjaan/proyek Perusahaan sehingga dapat mengurangi pendapatan Perusahaan, seperti adanya pergantian pejabat pemerintah, pembebasan tanah, dan demo yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi proyek.
90
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
14. Risk of Penalties Arising penalties caused by delays in project completions may have negative impacts to the Company's profit. Delay in the completion and handover of a construction project due to the Company's fault may cause imposition of penalty. Contracts with the Company's customers generally regulate on the obligation of penalty payment in case delay in project completion occurs. Paying the penalties will cause additional costs that may affect the Company's profit. 15. Social and Political Risks Social and political upheavals may have extensive impacts in the economic sector. These upheavals may cause the decline in the variety of activities in various industry sectors. If this happens, it may lessen the Company's works/projects so that it will lower the Company revenues, such as the mutation of government officials, land acquisitions, and strikes by communities around the project sites.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem Pengendalian Perusahaan berfungsi sebagai pencegah terjadinya kecurangan di dalam Perusahaan, dengan meningkatkan dan memperkuat lingkup pengendalian internal melalui pengujian kecukupan dan efektivitas Perusahaan. Mengingat pentingnya sistem pengendalian internal dalam kelangsungan usaha suatu Perusahaan, maka berdasarkan Peraturan Menteri Negara yang mensyaratkan adanya Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan akan mewajibkan adanya Sistem Pengendalian Internal yang efektif guna mengamankan aset dan investasi Perusahaan.
The Internal Control System functions to prevent fraud The Company's Control Systems serves to prevent fraud within the Company, by improving and strengthening the internal control scope by testing the Company's adequacy and effectiveness. Given the importance of an internal control system for a company's business sustainability, based on the Minister's Regulation which requires the implementation of Good Corporate Governance, the Company will require the existence of an effective Internal Control System in order to secure the Company's assets and investments.
Sistem pengendalian internal oleh Perusahaan meliputi antara lain pengendalian keuangan dan operasional.
The internal control system implemented by the Company includes, among others, financial and operational control.
Pengendalian Keuangan terdiri dari struktur organisasi, prosedur-prosedur dan sistem pencatatan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengamanan harta kekayaan Perusahaan dan dapat dipercayanya catatan keuangan serta konsekuensinya.
Financial Control consists of an organizational structure, procedures and recording system relating to the Company's assets management and security and the financial records reliability as well as the consequences.
Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal
Evaluation on the Internal Control Effectiveness
Evaluasi implementasi pengendalian internal dilakukan untuk menilai efektivitas upaya pengawasan dan mitigasi guna memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan bahwa pengendalian internal yang sesuai telah dilaksanakan guna mendukung Perseroan dalam pencapaian target dan tujuan.
Evaluation of the internal controls implementation is conducted to assess the effectiveness of monitoring and mitigation efforts in order to provide assurance to the stakeholders that appropriate internal controls have been implemented to support the Company in achieving the targets and goals.
Proses evaluasi sistem pengendalian internal juga merupakan salah satu alat manajemen dalam mengukur efektivitas pelaksanaan pengendalian internal. Hasilnya bisa menjadi acuan penyempurnaan sistem atau kebijakan yang lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operasional.
The evaluation process of the internal control system is also one of the management tools in measuring the effectiveness of the internal control implementation. The result could be a reference to improve the system or more effective policies in carrying out operational activities.
LAPORAN Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilty REPORT
Tantangan CSR Tahun 2014
The challenge of CSR 2014
Dalam menjalankan setiap kegiatan CSR, tim CSR ACSET menemukan beberapa tantangan, baik dari
In conducting any CSR activity the CSR ACSET team found challenges both from the internal company and in
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
91
internal Perusahaan sendiri maupun dalam pelaksanaan kegiatan. Tantangan tersebut antara lain:
the implementation such as:
•
Pengembangan program yang belum menyeluruh baik di internal ACSET maupun external (masyarakat)
•
•
Koordinasi dengan masyarakat setempat yang masih belum dapat terjalin dengan baik Pelaksanaan program yang masih belum fokus dan belum dikerjakan secara berkelanjutan Dampak program yang belum maksimal karena keterbatasan program, diantaranya karena keterbatasan anggaran dan SDM Program-program yang dijalankan masih fokus pada kontribusi Program Donasi Mencari rekan strategis untuk bekerja sama dengan CSR Acset yang sesuai dengan program ACSET Kurangnya publikasi karena kurang tertariknya kebanyakan media untuk meliput mengenai program CSR
•
• •
• • •
• •
• • •
The program development has not been done comprehensively in the internal ACSET or the external (community) side. Coordination with the local society was not done well. Unfocused implemented program and has not been sustainable implemented The impact of the program has not been maximal due to program limitation such as limitation of fund and resources The implemented program was still focused on contribution (donation program) Looking for a strategic partner with similar program as ACSET Lack of publication due to less interest of media to cover CSR program
Strategi CSR tahun 2014
CSR strategy 2014
•
•
Memperkuat koordinasi secara intensif dengan masyarakat sekitar dan menciptakan program CSR internal • Mengembangkan program CSR yang telah berjalan dengan meningkatkan peran pemberdayaan dan keberlanjutan melalui pengalihan fokus program dari kontribusi sponsorship community development • Meningkatkan peran joint program dengan strategic partners untuk memaksimalkan pelaksanaan program • Meningkatkan peran publikasi media untuk promosi kegiatan CSR demi peningkatan citra Perusahaan
Intensively strengthen surrounding community and create internal CSR program
•
Develop ongoing CSR program by improving empowering and sustainability role by changing the program focus to community development sponsorship contribution • Improving role of joint program by strategic partners to maximize program implementation •
improve the role of media publication to promote CSR activity to improve the company's image.
Harris & Yello Hotel Project
92
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
93
Donor Darah di proyek Centennial Tower tanggal 12 Februari 2014 Blood donation at Centennial Tower Project on February 12, 2014
Donor Darah di Proyek District 8 Senopati tanggal 28 Mei 2014 Blood donation at District 8 Senopati Project on Mei 28, 2014
Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Hernia tanggal 22 Juli 2014 Social charity Cleft Lip and Hernia Surgeri on July 22, 2014
Donor Darah Head Office Acset Jakarta tanggal 04 Nopember 2014 Blood donation at Acset Jakarta Head Office on November 4, 2014.
Natal bersama dengan panti asuhan Dorkas Tanggal 17 Desember 2014 dan Panti asuhan Bersinar tanggal 19 Desember 2014 Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim tanggal 17 Juli 2014
Christmas celebration with Dorkas orphanage on December 17,2014 and Bersinar orphanage on December 19, 2014.
Break fasting and providing compensation for orphans on July 17,2014
94
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
95
Human Capital
Aktifitas
Donor Darah di proyek Centennial Tower Blood Donation at Centinnial Tower Project Tanggal 12 Februari 2014 on Date (February 12, 2014) Biaya / Cost Rp3.000.000
Karyawan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melakukan aksi sosial berupa donor darah di bulan Pebruari 2014 yang mengambil tema “ Valentine Blood Donation Acset 2014 “ yang berlangsung di proyek Cenntenial Tower Jakarta, Selasa 12 Pebruari 2014. Aksi donor darah tersebut akan dilakukan secara rutin oleh Yayasan Acset Indonusa dan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang merupakan kepedulian sosial ACST kepada masyarakat.
Employee of PT Acset Indonusa (ACST) conducted social
Karyawan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melakukan aksi sosial berupa donor darah di bulan Mei 2014 yang mengambil tema “ Give Blood Give Life yang berlangsung di proyek District 8 Senopati Jakarta, Selasa 28 Mei 2014. Aksi donor darah tersebut dilakukan secara rutin dan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang merupakan kepedulian sosial Yayasan Acset Indonusa kepada masyarakat.
Employee of PT Acset Indonusa Tbk (ACST) conducted
service in forms of blood donors on February 2014 with the theme “Valentine Blood Donors Acset 2014” at the Cenntenial Jakarta Tower Project Jakarta on Tuesday February 12, 2014. The blood donors activity will be done routinely by The Acset Indonusa Foundation in partnership with the Indonesian Red Cross as a form of social awareness of ACST to the society.
social service in forms of blood donors on May 2014 with the theme “Give Blood Give Live” in the District 8 project in Senopati Jakarta on Tuesday May 28, 2014. The blood donors were conducted routinely in partnership with the Indonesian Red Cross as a from of social awareness of Acset Indonusa Foundation to the society.
96
Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Break Fasting and providing compensation for orphan Tanggal 17 Juli 2014 on Date (July 17, 2014) Biaya / Cost Rp17.750.000
Yayasan Acset Indonusa dan Perseroan melakukan aksi sosial berupa buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim pada Kamis 17 Juli 2014. Aksi Buka puasa bersama tersebut merupakan kepedulian sosial Yayasan Acset Indonusa kepada masyarakat.
Acset Indonusa Foundation and the Company conducted
Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Hernia Social charity Cleft Li p and Hernia Surgery Tanggal 22 Juli 2014 on Date (Juli 22, 2014) Biaya / Cost Rp27.250.000
Yayasan Acset Indonusa dan Perseroan melakukan aksi sosial berupa Operasi Bibir Sumbing untuk 5 orang anak pada Selasa 22 Juli 2014. Aksi sosial Operasi Bibir Sumbing tersebut merupakan kepedulian sosial yayasan Acset Indonusa kepada masyarakat yang bekerjasama dengan Klinik Daarul Rizky
The Acset Indonusa Foundation and the Company
Donor Darah Head Office Acset Jakarta Blood donation at Acsets HO Jakarta Tanggal 04 November 2014 on Date (Novembre 04, 2014) Biaya / Cost Rp3.000.000
Karyawan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melakukan aksi sosial berupa donor darah di bulan Nopember 2014 yan_g berlangsung di kantor pusat PT Acset Indonusa Tbk Jakarta, Selasa (04/11). Aksi donor darah tersebut adalah acara ketiga kalinya yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan merupakan kepedulian sosial ACST kepada masyarakat.
Employee of PT Acset Indonusa conducted social service
Natal bersama dengan Panti Asuhan Dorkas dan Panti Asuhan Bersinar Christmas withDorkas orphanage Tanggal 17 Desember 2014 on Date (December 17, 2014) Biaya / Cost Rp40.000.000
Yayasan Acset Indonusa dan Perseroan melakukan aksi sosial berupa pemberian santunan & perayaan Natal bersama dengan Panti Asuhan Dorkas & Panti Asuhan Bersinar di Jakarta. Aksi sosial tersebut merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat sekitar
Acset Indonusa Foundation and the Company conducted
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
S U M B E R D AYA M A N U S I A
Activities
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Donor Darah Proyek District 8 Senopati Blood Donation at District 8 Senopati Tanggal 28 Mei 2014 on Date (May 28, 2014) Biaya / Cost Rp3.000.000
/
social service in forms of breaking fasting and compensation to orphans on Thursday July 17, 2014. The activity was a part of social awareness of Acset Indonusa Fundation to the society.
conducted social service in forms of Harelip operation to 5 kids on Tuesday July 22, 2014. The harelip operation social service was a from of social awareness to the society in partnership with Daarul Rizky Clinic.
in forms of blood donor in November 2014 which was conducted in PT Acsest Indonusa Tbk Headquarter office on Tuesday (04/11). The blood donor was the third of its kind in partnership with The Indonesian Red Cross and is a form of ACST social awareness to the society.
social service in forms of providing compensation and Christmas celebration with Dorkas and Bersinar Orphanage in Jakarta. The social service was a form of social awareness to the society.
Karyawan kami membuat segala sesuatunya berbeda. Tenaga kerja yang mempunyai keahlian, bermotivasi tinggi serta mampu menjalankan tugasnya dapat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan atau bisnis.
Our people make all the difference. A capable, skilled, and motivated manpower can determine the success or failure of any Company or business.
Unit Perekrutan, Bakat & Pengembangan Organisasi Perusahaan kami langsung bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya manusia dan pembelajaran organisasi. Unit ini melakukan perencanaan, desain, pengaturan dan terus mengimplementasikan perbaikan atas perencanaan organisasi tenaga kerja dan program rekrutmen, pelatihan berbasis kompetensi dan program pengembangan, serta program retensi karyawan kami terdiri dari imbalan kerja, penilaian kinerja dan penghargaan serta perencanaan jenjang karir.
Our Recruitment, Talent & Organizational Development Unit is directly responsible for human resource development and organizational learning. This Unit plans, designs, organizes and continuously implements improvements to the organization's manpower planning and recruitment programs, competency-based training and development programs, as well as our employee retention program consisting of employee benefits, performance assessment and rewards and career path planning.
Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan Sebagai salah satu komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan, Manajemen Perusahaan melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem remunerasi dan paket kesejahteraan yang diberikan kepada para karyawan Perusahaan dan Entitas Anak. Peninjauan yang dilakukan terhadap sistem penggajian dan remunerasi yang diberikan senantiasa mengakomodir perkembangan yang relevan dalam dunia pasar tenaga kerja yang berpedoman pada pemenuhan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku secara nasional serta menunjuk pada peraturan daerah setempat dalam hal pelaksanaannya. Penetapan besarnya upah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa berpedoman pada ketentuan Upah Minimum Propinsi (UMP) dan Upah Minimum Regional (UMR). Dalam prakteknya, Perusahaan telah membayarkan gaji dan upah serta fasilitas kesejahteraan yang lebih baik dari kisaran UMP setempat dan bersaing dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sejenis di industri konstruksi. Penetapan upah karyawan ini juga diatur dalam Peraturan Perusahaan (PP) antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan karyawan kesejahteraan yang diberikan oleh Perusahaan selain mencakup gaji dan upah yang dibayarkan setiap bulan, terdiri dari tunjangan-tunjangan yang diberikan dalam bentuk pembayaran maupun natura.
Employee Benefits and Facilities As one of the commitments in in the sustainable development of human resources the Company management evaluating periodically to the system remuneration and benefit packages given to the employees of the Company and Subsidiaries. A review conducted on the payroll system and remuneration always accommodates the relevant development in the world of labor market based on the compliance of Law of Manpower that applies nationally as well as refers to the local regulation in terms of implementation. Immensity wages the employees of the Company and entity son always consider to to the minimum wage province (UMP) and regional minimum wage (UMR).In practice, Determination of the amount of employees' salaries of the Company and its Subsidiaries always refers to the provision of the Provincial Minimum Wage (UMP) and the Regional Minimum Wage (UMR). In practice. The company has been paying better salaries and wages and welfare benefits than local UMP range and competes with the compensation provided by similar companies in the construction industry. Determination of employees' salaries is also governed in the Company (PP) between the Company and its Subsidiaries in which employees' benefits the Company provides in addition to covering the salaries and wages paid each month, also consisting of allowances granted in the form of cash or in-
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
97
98
Tunjangan yang diberikan berwujud. pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang nilainya dapat mencapai 2 kali gaji bulanan (untuk masa kerja tertentu), pemberian seragam kerja sebanyak 2 stel pakaian setiap tahunnya, maupun perlengkapan kerja khususnya untuk memenuhi standard komunikasi & safety misalnya: helm, sepatu dll. Disamping itu pemberian paket fasilitas kesehatan dalam bentuk penggantian biaya pengobatan maupun program asuransi untuk karyawan.
kind payments. Allowances paid in the form of . Providing Religious Holiday Allowance (THR) whose value can reach 2 times of the monthly salary (for a particular job), providing work uniforms by two (2) sets of clothes each year, or work equipment specifically to meet the communication and safety standard e.g.: helmets, shoes etc. In addition, a package of health facilities in the form of reimbursement of medical expenses and insurance programs for employees is also provided.
Setiap akhir tahun, Perusahaan menerapkan sistem remunerasi atas dasar tingkat inflasi dan kinerja, dimana tingkat penyesuaian gaji, tunjangan maupun fasilitas lain yang ada didasarkan pada prestasi dan kontribusi setiap karyawan. Paket fasilitas kesehatan yang diberikan kepada karyawan mencakup penggantian biaya pengobatan dan perlindungan asuransi kepada karyawan yang dapat digunakan untuk rawat jalan, rawat inap. Besar penggantian dan paket asuransi yang diberikan tergantung dari pangkat kepegawaian yang ditentukan oleh Perusahaan.
Every end of the year, the Company implemented the system of remuneration on the basis of inflation At end of the year, the Company adopted a remuneration system on the basis of the inflation rate and the performance, where the rate of adjustment of salaries, allowances and other facilities are based on the achievement and contribution of every employee. Health facilities package provided to employees includes reimbursement of medical expenses and insurance coverage to employees that can be used for outpatient, inpatient. Amount of reimbursement and insurance package provided depending on the employees' rank determined by the Company..
Disamping itu, Perusahaan juga mendaftarkan para karyawannya dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jamian Sosial (BPJS). Untuk proyek yang memerlukan tenaga kerja cukup banyak, disediakan dokter praktek dari pagi sampai sore, setiap hari Senin, Rabu dan Jumat untuk melayani tenaga kerja yang memerlukan pemeriksaan medis.
Beside that, the Company also signed its employees in retention of Social Security Administrator (BPJS). For projects that require considerable labor, the practicing physician is provided from morning until afternoon, every Monday, Wednesday and Friday to serve labor requiring a medical examination.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Rekrutmen dan Pelatihan Karyawan Program pengembangan sumber daya manusia dalam lingkungan Perusahaan dan Entitas Anak dimulai dengan analisa kebutuhan tenaga karyawan yang disesuaikan dengan Rencana Tahunan Perusahaan. Rencana Tahunan yang disusun selain memuat anggaran proyek, juga memuat rencana kebutuhan tenaga kerja baik yang berkaitan langsung dengan proses proyek, tenaga penjualan maupun tenaga administrasi di lingkungan kantor Perusahaan.
Recruitment and Training Employees Human resources development programme in the Company and Subsidiaries begins with analysis employees adapted to the needs of the Company annual plan. Compiled annual plan contains not only the project budget, also includes plan for manpower need both directly related to the project operations, salespersons and administrative personnel within the Company's office.
Proses perekrutan tenaga kerja dilaksanakan dengan memperhatikan asas kesetaraan dan kualifikasi dari setiap kandidat yang mengirimkan aplikasi untuk posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh Perusahaan. Kandidat yang melamar akan melalui serangkaian proses penerimaan karyawan baru berupa tes tertulis, tes psikologis, pemeriksaan medis dan wawancara langsung dengan pimpinan/kepala divisi yang bersangkutan. Untuk beberapa posisi kunci, kandidat akan dipertemukan oleh tim Manajemen Perusahaan (Direksi) dan melakukan wawancara langsung. Pada dasarnya hanya kandidat terbaik yang akan diproses untuk proses perekrutan karyawan.
Process of recruiting labor implemented by taking into account the principle of equality and qualifications of any candidates that transmits application for a position of employment offered by the Company. Candidates from going through a series of process of receiving new employees in form of a written test, psychological test, medical examination, and live interview with head/division head concerned. To some key positions, candidate will be reconcilable by management team of the Company (Directors) and do live interview. Just basically candidates best will be processed for employee recruitment.
Untuk setiap kandidat yang diterima menjadi karyawan Perusahaan akan melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan atau masa kontrak untuk beberapa
For any candidate who accepted to be employees of the Company will go through a probation period for 3 (three) months or length of contract for some positions.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
99
100
posisi pekerjaan. Dalam masa percobaan ini, karyawan baru akan dinilai berdasarkan kemampuan bekerja pada bidangnya masing-masing oleh Pimpinan atau Kepala Divisi yang bersangkutan. Hasil penilaian selama masa percobaan akan menjadi dasar unruk keputusan pengangkatan menjadi karyawan tetap Perusahaan.
In the probation period, the new employee will be assessed on the ability to work on his field respectively by the Chairman or the head of the Division concerned. Assessment results during the probation period will be the basis for appointment decisions into permanent employees of the Company.
Program pengembangan sumber daya manusia juga ditempuh dengan pembekalan-pembekalan pengetahuan dan peningkatan keterampilan melalui pelatihan. Pada masa awal seorang karyawan diterima bekerja dalam lingkungan Perusahaan, terdapat masa orientasi sebagai pengenalan budaya organisasi dan pengetahuan mengenai kegiatan operasional Perusahaan.
Human resources development Program is also a supply of knowledge and improving skills through training. In the early days of an employee received the Company's environment to work in, there is an orientation period as the introduction of organizational culture and knowledge of the operational activities of the Company.
Divisi Human Resources Development (HRD) bertanggungjawab untuk menyusun serangkaian program pelatihan sesuai matrix kompetensi mereka , baik yang berupa teknis maupun kemampuan soft skills karyawan. Beberapa program pelatihan yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan diantaranya adalah:
Division of Human Resources Development (HRD) is responsible for compiling a series of training programs according to their competence matrix, either in the form of technical ability and soft skills of employees. Some training programs have been implemented by the Company include:
1. Integrated Internal Audit Management system ISO 9001:2008, ISO 19001:2004 & OHSAS 18001-2007
1. Integrated Internal Audit Management system ISO 9001:2008, ISO 19001:2004 & OHSAS 18001-2007
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
2. Deep Foundation dynamic testing & Analysis workshop 3. Teknologi beton 4. Ethos kerja, Completed staff work 5. Integrated Internal Audit Management system ISO 9001:2008, ISO 19001:2004 & OHSAS 18001-2007 6. Deep Foundation dynamic testing & Analysis workshop 7. Concrete technology 8. Work Ethic, Completed staff work
2. Deep Foundation dynamic testing & Analysis workshop 3. Concrete technology 4. Ethos kerja, Completed staff work 5. Integrated Internal Audit Management system ISO 9001:2008, ISO 19001:2004 & OHSAS 18001-2007 6. Deep Foundation dynamic testing & Analysis workshop 7. Concrete technology 8. Work Ethic, Completed staff work
Untuk memastikan kelancaran hubungan kerja serta menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban Perusahaan dengan para karyawannya, masing-masing Entitas Anak memiliki Peraturan Perusahaan (PP), PP tersebut disosialisasikan pada saat rekrutmen karyawan baru dan apabila terjadi perubahan.
To ensure the smooth employment relation and ensure the balance between rights and obligations of the Company with the employees, each subsidiaries has rules Company (PP); regulation is socialized at the recruitment of new employees and if there is any change.
Peraturan Perusahaan (PP) yang berlaku hingga saat diterbitkannya Prospektus ini telah mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Surat Pengesahan Nomor 770/PP/L/IX/D/2012 tanggal 19 September 2012 Pendaftaran Peraturan Perusahaan PT Acset Indonusa. PP ini berlaku untuk paling lama 2 (dua) tahun, untuk selanjutnya bisa diperpanjang sesuai dengan Peraturan Pemerintah maupun Undang-Undang Ketenagaan kerja yang berlaku.
The Company Regulations (PP) that prevails until the issuance of this Prospectus had received the endorsement of department of manpower and transmigration of DKI Jakarta Province by a Letter of Ratification Number 770/PP/L/IX/D/2012 date of September 19, regarding Registration of the Company Regulation of PT Acset Indonesia. PT Acset Indonusa. This regulation applies to a maximum of two (2) years, and extendable thereafter in accordance with Government Regulation and applicable Law Manpower.
Pada tahun 2014 ini Peraturan Perusahaan telah diperpanjang pada tanggal 8 Oktober 2014.
In 2014 the company has extended this regulation on October 8, 2014.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
101
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Jabatan Composition of Company’s Employee’s Based on Hierarchy Jenjang Jabatan 31 Desember/ December 31 H i e r a r c hi e s 2014 2013 2012 2011 Komisaris/BOC
2
2 2 2
Direksi/BOD
4
4 4 1
General Manager
6
3 2 6
Manager
51 163 151 85
Staff
903
Non-Staff
555
Jumlah/Total
1521
>55 th
2011
22 16 11
360
414 327 290
26-35 th
508
390 324 215
18-25 th
397
569 412 366
BOD
GM
Manager
Staff
Non Staff
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan Corporate employee composition based on education level 2014 2013 2012
400
2011
300 200 100 0
Pasca Sarjana
Jenjang Pendidikan 31 Desember/ December 31 2014 2013 2012 2011 8 16 10 6
Education Lev el
Sarjana Muda & Sederajat
SLTA & sederajat
SLTP/SD & sederajat
600
2014
500
2013 2012
400
2011
300 200 100
Post Graduate
0
Sarjana
334
249 227 190
Degree
Sarjana Muda dan Setingkat
157
224 176 150
Diploma III and equivalent
SLTA dan Sederajat
760
595 517 425
Senior High School and Equivalent
SLTP/SD dan Sederajat
262
473 290 250
Junior High School/Elementary School and Equivalent
1557 1220 1021
Sarjana
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Usia Corporate employee composition based on age
1557 1220 1021
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan Composition of Company’s Employee’s Based on Education Level
1521
BOC
500
36-45 th
Jumlah/Total
2011
600
162 141 139
Pasca Sarjana
2012
700
239
1521
2013
800
46-55 th
Jumlah/Total
2014
569 763 626 1557 1222 1021
31 Desember/ December 31 2013 2012
17
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
816 302 301
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Usia Composition of Company’s Employee’s Based on Age Usia A ge s 2014
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Jabatan Corporate employee composition based on Hierarchy
>55 th
46-55 th
26-35 th
18-25 th
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status Corporate employee composition based on Status Status per 31-Dec
Total
36-45 th
Tetap
Tidak Tetap
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status Composition of Company’s Employee’s Based on Status Status 2014 Tetap
102
31 Desember 2013 2012 2011
225 168 133 73
Permanent
Tidak Tetap
1296 1389 1,087 948
Non-Permanent
Jumlah/Total
1521
Total
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
1400 1200 1000 800 600 400 200 0
1557 1220 1021
2014
2013
2012
2011
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
103
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, Perusahaan berupaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan semua karyawan dalam lingkungan pekerjaan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan meliputi pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang secara aktif melakukan penyuluhan dan mengawasi pemenuhan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan
104
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
In running the daily operations, the Company strives to protect the safety and health of all employees within its working environments. Efforts conducted by the Company’s management include the formation of Committee of Occupational Health and Safety Patron (P2K3) which actively conducts counseling and oversees compliance of the safety and health aspects in the working place, whether in the factories, offices or
di tempat kerja, baik lingkungan pabrik, kantor maupun daerah-daerah operasional lain dalam jangkauan sistem pemasaran Perusahaan serta pembuatan SHE Plan yang diterapkan dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja pada setiap proyek struktur dan pondasi yang sedang berlangsung.
other operational areas within reach of the Company’s marketing system and the preparation of HSE plan which will be applied and used as the Health, Safety and Environment guidelines on every on-going structure and foundation projects.
P2K3 dibentuk dan disahkan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota pada setiap proyek yang sedang berlangsung pada saat ini dan berlaku sampai dengan selesainya proyek. Untuk SHE Plan di buat oleh masingmasing proyek, setelah terbentuknya P2K3 di proyek tersebut berdasarkan Kebijakan Manual KKLK yang sudah ada dan di sahkan oleh Direksi.
P2K3 formed and endorsed by the Department of Manpower of the Municipal City Government on every on-going current projects and shall be applicable up to the project completion. HSE Plan shall be made for every project, after the formation of P2K3 in the project in accordance with the existing KKLK Manual Policy and approved by the Board of Directors.
Kerangka kerja P2K3 dan SHE Plan berpedoman pada undang-undang ketenagakerjaan yang dimulai dari penerbitan kebijakan internal perusahaan tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja, kemudian diikuti dengan proses administratif berupa pembentukan rencana kerja, pengorganisasian dan tata cara pelaksanaan kebijakan. Tindakan-tindakan evaluatif dijalankan untuk kebijakan-kebijakan yang belum tepat sasaran apabila masih ditemui kasuskasus kecelakaan kerja yang merugikan kesehatan pekerjaan dan kerugian bagi Perusahaan.
P2K3 Framework and HSE Plan shall be guided by the prevailing Labour Law, from the issuance of the Company's internal policy concerning the occupational health and safety issues, followed by administrative process in the form of work plan preparation, and also organization and procedure of the policy implementation. Evaluative actions shall be taken for policies that are still not right on target shown by any industrial accidents cases which adversely affect the occupational health and losses for the Company.
Ruang lingkup kerja P2K3 meliputi sumber daya manusia Perusahaan, harta benda atau properti yang digunakan operasional sehari-hari, serta proses proyek itu sendiri. P2K3 merupakan bagian dari SHE team P2K3 merupakan bagian dari SHE Team. Sedangkan SHE Plan adalah pedoman dan ketentuanketentuan administrative (berupa sebuah Prosedur) dan manajerial dalam, mengendalikan serta menangani hal Keselamatan dan Lingkungan Kerja di proyek pada masa kosntruksi. Yang merupakan satu kesatuan dari dokumen Prosedur atau biasa disebut dokumen Management System STANDAR KESELAMATAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN serta Formulir dan laporan kerja. Prosedur dan Standart diberlakukan kesemua proyek Struktur dan Pondasi yang sedang berlangsung setelah disetujui oleh Head Management dan Site Management selaku pengimplementasi Management System itu sendiri.
P2K3 scope of work covers the Company's human resources, assets or property used in the day-to-day operations, as well as the process of the project itself. P2K3 is a part of HSE team, whereas HSE Plan is the guidelines as well as administrative (in the form of a Procedure) and managerial provisions in controlling and handling Safety and Environment issues in project during construction period, which is an integral part of Procedure document or commonly called Management System document: SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT STANDARD along with its forms and work reports. Procedure and Standard are enforced in all on-going Structure and Foundation projects after approved by the Head Management and the Site Management as the implementer of the Management System itself.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
105
106
Dalam pelaksanaanya, SHE Team proyek membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke pusat mengenai implementasi pelaksanaan Standar Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan yang meliputi total pekerja, data kasus kecelakan dan kerusakan peralatan, data pelaksana SHE proyek, kegiatan harian/mingguan dan tindak lanjut perbaikan dari kondisi tidak aman. Selain itu setiap bulan juga diadakan monthly meeting yang dihadiri semua proyek untuk memantau kinerja SHE team semua proyek. SHE Team juga berencana akan mengadakan pelatihan internal yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan secara rutin setiap 3 bulan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja.
In its implementation, HSE Team in every project shall prepare and submit monthly reports to the head office relating to the implementation of Safety, Health and Environment Standard which consists of total employees, data on accident cases and equipment breakdown, data on HSE project implementers, daily/weekly activities and corrective follow-up from unsafe condition. Other than that, a monthly meeting shall be held every month which must be attended by all project managements to monitor the performance of HSE team in all projects. The HSE Teams also plans to conduct routine internal training related to the health, safety and environment every 3 months in order to improve the employees’ competence.
Dalam pengamatan SHE Perusahaan, hingga diterbitkannya Prospektus ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kasus kecelakaan kerja dalam kategori berat yang menyebabkan kehilangan nyawa pekerja maupun menderita cacat atau luka permanen. Dari data yang dilaporkan, kecelakaan kerja yang dialami oleh karyawan Perusahaan dan Entitas Anak merupakan jenis kecelakaan lalu-lintas yang terjadi pada saat berangkat atau pulang dari lokasi kerja ke kediaman masing-masing karyawan. Dari beberapa kasus kecelakaan kerja ringan yang dilaporkan, mengakibatkan hilangnya jumlah hari kerja bagi karyawan yang bersangkutan, yang menurut data P2K3, jumlahnya tidak lebih dari 6 hari setiap bulannya. Namun demikian, operasional Perusahaan tidak mengalami gangguan karena terdapat karyawan lain yang menggantikan tugas-tugas bersangkutan.
In observing the HSE, until the publication of this Prospectus, the Company has never experienced industrial accidents in major injury category that causes fatality or permanent disability or injury. From the data reported, industrial accidents/incidents experienced by the Company and Subsidiaries’ employees are traffic accidents type, occurring on the way from home to the work site/going home from the work location. From several cases of minor industrial accidents reported which causes loss work day of the concerned employee, based on P2K3 data, the total was no higher than 6 days per month. Nevertheless, the Company’s operation experienced no disruption in as there are other employees to cover the duties of the concerned personnel.
Kode Etik PERUSAHAAN
The Company’s Code of Conduct
1. Bagaimana Kita Berbisnis
1. HOW WE DO BUSINESS
a. Perlindungan Aset-Aset Perusahaan Anda bertanggung jawab untuk melindungi aset berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki oleh Perusahaan termasuk vendor dan customer yang berada di bawah pengawasan Anda. Aset yang dimiliki oleh Perusahaan hanya dapat dipergunakan untuk tujuan yang disetujui oleh Perusahaan. Aset tersebut meliputi (tidak terbatas) uang tunai, properti
a. a. Protection of Company's Assets You are responsible for protecting tangible and intangible assets owned by Company including from vendors and customers under your supervision. Assets owned by Company may only be used for the purpose approved by Company. The assets include (but not limited to) cash money, physical properties, equipments, business plans, and all other information
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
fisik, peralatan, rencana bisnis, serta seluruh informasi lain yang bersifat strategis dan rahasia. Penyalahgunaan atau pengungkapan secara ilegal aset-aset Perusahaan merupakan pelanggaran dan dapat dianggap sebagai tindakan penyelewengan terhadap Perusahaan.
which is strategic and confidential in nature. Abuse or illegal disclosure of Company's assets constitutes violations and may be considered as an action of fraud toward the Company.
b. Anti Korupsi Anda dilarang melakukan tindakan korupsi yang mencakup semua penerimaan tidak wajar, dengan tujuan untuk memperoleh sesuatu untuk kepentingan pribadi diluar dari hak dan kewajiban anda sebagai seorang karyawan.
b. Anti Corruption You are prohibited from engaging in the acts of corruption covering all improper/unreasonable receipts with the objective to obtain something for personal interests outside the rights and obligations of you as an employee.
c. Perlakuan Adil Perusahaan berkomitmen untuk berhubungan secara adil dengan customer, vendor, pesaing, dan karyawannya. Tidak seorangpun dapat mengatasnamakan Perusahaan untuk mengambil keuntungan secara tidak adil dari siapa saja melalui manipulasi, penyelewengan, atau penyalah gunaan informasi.
c. Fair Treatment Company is committed to dealing fairly with customers, vendors, competitors, and its employees. Not any person can act on behalf of Company in order to take advantage unfairly from anyone through manipulation, fraud, or misappropriation of information.
d. Hubungan dengan Vendor Untuk memenuhi penggunaan terbaik atas aset-aset Perusahaan dan guna meningkatkan daya saing kita, Perusahaan membeli seluruh barang dan jasa dengan berlandaskan kepada harga, kualitas, ketersediaan, jangka waktu dan layanan. Seluruh karyawan harus patuh terhadap kebijakan Perusahaan mengenai Prosedur Pembelian.
d. Relationship with Vendor To meet the best utilization of Company assets and in order to enhance our competitiveness, Company shall purchase all goods and services based on price, quality, availability, term and service. All employees must adhere to Company policy on Purchasing Procedures.
•
•
•
Perusahaan yang dimiliki atau sebagian dimiliki oleh karyawan, istri / suami, orang tua / mertua, kakak/ adik,anak / menantu atau ipar Karyawan, tidak diperkenankan ikut serta dalam daftar vendor.
Jika ada vendor atau kontraktor yang berusaha memberikan hadiah agar mendapat pesanan atau projek dari Perusahaan atau untuk mengabaikan syarat-syarat tertentu, misalnya: Keselamatan Kerja dengan menawarkan "suap" maka harus ditolak. • Komisi/ pemberian berupa uang atau barang yang diberikan oleh supplier /kontraktor /pihak ketiga
Any company owned or partly owned by an employee, wife/husband, parent/parenting law, elder/younger brother or sister, son/daughter or son-in-law/daughter-inlaw or brother/sister-in-law of the concerned employee are not allowed to be included in the vendor list. • In case there is a vendor or contractor trying to give presents in order to get an order or a project from Company or to waive certain conditions, such as Safety, by offering a bribe, must be rejected. •
Commission/provision of money or goods given by suppliers/contractors/third parties is a part
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
107
108
merupakan bagian dari perilaku bisnis. Namun, komisi adalah hak yang harus diterima oleh Perusahaan, bukan oleh Karyawan. • Karyawan tidak diperkenankan menerima hadiah/ bingkisan yang secara wajar tidak dapat dibalasnya secara pribadi misalnya, sehubungan dengan harihari raya keagamaan seperti Natal, Idul Fitri, Waisak, Nyepi dll. • Karyawan harus melapor kepada pimpinannya apabila ada hal yang dapat menimbulkan terjadinya pertentangan kepentingan. Adalah penting untuk mengemukakan serta memperjelas hal tersebut. • Bila ragu, mintalah pendapat pimpinan Anda. Jadi, bilamana diberikan suatu hadiah yang bernilai tinggi dari Kontraktor atau pemasok, laporkanlah kepada pimpinan anda. Manager /atasan Anda akan menetapkan apakah hadiah tersebut dapat diterima atau harus dikembalikan kepada orang yang memberikannya. Pertimbangan yang matang merupakan dasar yang paling tepat untuk menentukan apakah hadiah yang ditawarkan tersebut dapat diterima atau tidak.
of business conducts. However, commissions are entitlements that must be received by Company not by Employees. • Employees are not allowed to receive presents/gifts that in nature cannot be compensated personally, for instance in connection with religious holidays such as Christmas, Eid, Vesak, 'Nyepi' etc.
2. PERILAKU DI TEMPAT KERJA
2. BEHAVIOR IN THE WORKPLACE
a. Standar Moral dan Integritas Karyawan Perusahaan harus memiliki standar moral dan integritas yang tinggi, serta harus dapat dipercaya.
a. Integrity and Moral Standards Employees of the Company must have high integrity and moral standards, and also can be trusted.
b. Kepentingan Pribadi Karyawan tidak akan meminta bantuan bawahannya untuk kepentingan-kepentingan yang sifatnya pribadi dan tidak ada hubungannya dengan tugas kantor
b. Personal Interest Employees will not ask for help from their subordinates for interests that are personal in nature and not related to office duties.
c. Kegiatan Bisnis di Tempat Lain Karyawan tidak diperkenankan untuk bekerja bagi pihak ketiga, tanpa ijin tertulis dari Perusahaan. Hal ini tidak berarti melarang Karyawan memiliki usahanya sendiri, selama usaha tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan Perusahaan.
c. Activities of Business in Other Place Employees are not allowed to work for any third party without a written permission from Company. This does not prohibit Employees to have their own business, provided that their businesses are not in conflict with the interests of Company.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
•
Employees must report to their supervisors in case there are matters that might cause a conflict of interests. It is important to express and clarify the matters. • If in doubt, ask your supervisor opinion. Thus, in the event you have been given a gift that has a high value from a Contractor or a Supplier, report it to your supervisor. Your manager/ supervisor will determine whether the gift may be received or must be returned to the person giving it. Thorough consideration is the most appropriate basis in determining whether the gift offered can be received or not.
d. Hubungan Kekerabatan Kebijakan Perusahaan adalah mempekerjakan seseorang yang paling sesuai dan memenuhi syarat untuk sesuatu pekerjaan/jabatan bukan karena semata-mata hubungan kekerabatan/keluarga.
d. Relative/Family Connection The policy of Company is to hire the most appropriate individual that meet requirements for a job/position not only due to his/her relative/family connection.
e. Transaksi Bisnis Secara umum, Karyawan tidak diperkenankan melakukan bisnis atas nama Perusahaan dengan anggota keluarganya. Jika transaksi semacam itu memang tidak dapat dihindarkan, maka hal tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh Atasan yang bersangkutan.
e. Business Transaction In general, Employees are not allowed to conduct business on behalf of Company with a member of their families. If such transactions cannot be prevented, they must be approved by the concerned Supervisor in advance.
f. Diskriminasi atau Pelecehan Perusahaan menerapkan suatu lingkungan kerja yang menjunjung tinggi keragaman, dimana segala perbedaan diantara kita dihargai dan dihormati.
f. Discrimination or Harassment Company applies a work environment that upholds diversity, where all differences between us are respected and honored.
•
Jika Anda merasa bahwa Anda mengalami perlakuan diskriminasi maupun pelecehan, atau bila Anda melihat maupun menerima pengaduan terkait perilaku semacam itu, Anda harus melaporkan kepada Atasan Anda atau ke bagian HRD. • Perusahaan tidak mentolerir penggunaan komunikasi, peralatan, sistem dan layanannya meliputi email, dan atau intranet untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang bersifat menyerang, merendahkan, menghina, melecehkan atau memusuhi individu atas dasar ras, jenis kelamin, warna kulit, agama, negara/ suku bangsa asal, cacat fisik, status perkawinan, keturunan, kebudayaan, status sosial ekonomi, maupun ciri-ciri pribadi lainnya, termasuk dalam hal ini pengunduhan, pengiriman lelucon, gambar cerita, video atau konten lainnya • Jika Anda menerima hal tersebut dari karyawan lain, Anda harus segera melaporkan atau jika Anda menerima email dari luar Anda harus segera menghapusnya, dan jangan diteruskan/ disebarkan kepada karyawan lain.
•
If you feel that you experienced a discriminative treatment or harassment, or if you see or receive a complaint related to such behavior, you must report it to your supervisor or to HRD department.
•
Company does not tolerate the use of communication, devices, system and its services including email, and or intranet to create a work environment that confronting, humiliating, insulting, harassing, or antagonizing any individual based on race, gender, skin color, religion, country/ethnic origin, physical disability, marital status, ancestry, culture, socioeconomic status, or other personal traits, including, in this matter, downloading, sending jokes, story pictures, videos or other contents
•
If you have receive such things from other employees, you have report it immediately or if you have receive email from outside you have to delete it promptly, and do not forward/ broadcast it to other employees.
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
109
g. Keselamatan di tempat Kerja Keselamatan dan Keamanan di tempat kerja menjadi perhatian utama Perusahaan. Kita semua harus mematuhi kebijakan kesehatan dan keselamatan yang berlaku. Ancaman atau tindak kekerasan di tempat kerja tidak akan ditolerir dan harus segera dilaporkan.
g. Safety in the Workplace Safety and Security in the workplace becomes the primary attention of Company. We all must adhere to the applicable policy of health and safety. Threats or violences in the workplace will not be tolerated and must be reported.
h. Tempat Kerja Bebas dari Obat-Obatan Terlarang Perusahaan harus menjaga lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Penyalahgunaan, penjualan, produksi, kepemilikan, penggunaan zatzat atau berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan Anda tidak mampu melaksanakan tugas atau saat menjalankan pekerjaan adalah hal yang dilarang.
h. Workplace Free of Drugs Company must maintain a healthy and productive work environment. Abusing, selling, producing, being the owner of, using substances or under drugs influence that may cause your inability to perform duties or during performing your duties is prohibited.
i. Komunikasi, Peralatan dan Sistem Layanan • Perangkat dan Sistem Layanan Perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada komputer, telpon, laptop, netbook, mesin fax, layanan kotak surat, intranet, akses internet, email, SMS dan pesan instan dan alat serta perangkat komunikasi elektronik lainnya, sambungan data, layanan data untuk penggunaan kantor, mobile atau dari jarak jauh diberikan oleh Perusahaan untuk kepentingan bisnis dan agar Anda dapat melaksanakan tugas terkait dengan pekerjaan Anda, sehingga setiap saat Perusahaan dapat memantau dan merekam penggunaan perangkat tersebut, sebaiknya Anda tidak berharap adanya kerahasiaan yang sifatnya pribadi saat menggunakan perangkat tersebut.
i. Communication, Devices and Service System • Company Devices and Service System including but not limited to computers, telephones, laptops, notebooks, fax machines, mailbox services, intranets, internet access, email, text messages and instant messages, and also other electronic communications tools and devices, data connection, data service for office usage, mobile or long distance are given by Company for business purposes and in order that you can perform duties related to your work, so that at all time Company can monitor and record the use of the device, it is best that you do not expect personal confidentialities when using the device.
• Anda
tidak diperkenankan menggunakan perangkat, sistem dan layanan Perusahaanuntuk tujuan yang tidak benar atau tidak sah atau dengan cara yang melanggar hukum/peraturan/ kebijakan yang berlaku, termasuk untuk pengunduhan atau penggunaan tidak resmi atas materi apapun yang memiliki hak cipta termasuk gambar, video, maupun materi yang dicetak.
110
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
•
You are not allowed to use Company devices, system and services for improper or illegal purposes or in a manner that violates the applicable laws / regulations / policies, including for downloading or illegal using of any material that has copyrights, including pictures, videos, or printed material.
j. Informasi Beberapa Karyawan mungkin mendapatkan/ berhubungan dengan informasi yang sifatnya rahasia dan atau karena tugasnya sehari-hari, seperti informasi yang menyangkut kondisi keuangan Perusahaan, formulasi produk, rencana strategis, luas lahan yang akan dikembangkan dan banyak lagi informasi lain-lainnya. Informasi ini sangat berharga bagi Perusahaan dan tidak diperkenankan untuk disebar-luaskan pada pihak ketiga, baik Pemerintah, Masyarakat luas maupun karyawan lainnya yang tidak berhak. Informasi tersebut bisa pula mengenai harga pasar, daftar gaji dan lain-lain.
j. Information Some Employees might obtain/connected with confidential information and or due to their daily duties, such as information related to Company’s financial conditions, product formulas, strategic plans, size of land to be developed and more other information. This information is very valuable to Company and may not be disseminated to third parties, whether the Government, public or other employees that are not entitled to. The information can also concerning market price, payroll and others.
k. Penyelidikan • Anda diminta untuk bekerja sama sepenuhnya dalam segala bentuk penyelidikan internal maupun eksternal yang dilakukan oleh pihak yang berwenang secara wajar, termasuk namun tidak terbatas pada penyelidikan masalah etika, pengaduan tindakan diskriminasi dan pelecehan maupun yang berkaitan dengan Fraud Detection Program. • Anda dilarang menahan, mengubah, menolak untuk menyampaikan informasi terkait dengan suatu penyelidikan, selain itu Anda diharapkan untuk menjaga dan melindungi kerahasiaan penyelidikan sejauh yang memungkinkan.
k. Investigation • You are requested to fully cooperate in all forms of investigation both internal and external conducted by authorized parties reasonably, including but not limited to investigation on ethic issues, complaints on acts of discrimination and harassment or matters related to Fraud Detection Program.
3. KONFLIK KEPENTINGAN
3. CONFLICT OF INTERESTS
a. Hadiah dan Perjamuan • Anda dilarang menerima hadiah dan atau perjamuan dalam kondisi yang dapat menimbulkan persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut telah mempengaruhi pertimbangan bisnis.
a. Gifts and Entertainments • You are prohibited to receive any gift and or entertainment on the condition that it may lead to the perception of other parties that such thing has influenced business considerations.
•
You are prohibited to hold, change, refused to deliver information related to an investigation. Beside that, you are expected to keep and protect the confidentiality of investigation as far as possible.
•
Anda juga dilarang untuk menerima atau membiarkan anggota keluarga Anda menerima hadiah, layanan, pinjaman atau perlakuan istimewa dari siapa saja yang terkait hubungan bisnis dengan Perusahaan.
•
You are also prohibited to receive or let the member of your family to receive gifts, services, loans, or special treatments from anyone related to business relation with Company.
•
Hadiah berupa uang tunai atau yang sejenisnya (misal vocher belanja) tidak boleh diterima
•
Gifts in the form of cash or equivalent (e.g. shopping vouchers), may not be received in
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
111
dalam kondisi apapun. Hadiah selain dari uang tunai masih dapat diterima bila diijinkan oleh hukum yang berlaku dan nilainya setara atau lebih kecil dari Rp100.000,-, perjamuan yang sesuai, wajar dan patut dimana orang yang mengadakan perjamuan itu hadir, misal perjamuan bisnis, pertandingan olah raga, hadiah yang sesuai, wajar dan patut yang diberikan atas dasar hubungan pribadi dan kekeluargaan dan benar-benar tidak bertujuan mempengaruhi bisnis perusahaan. b. Kegiatan dan Kontribusi Politik • Perusahaan harus berada dalam posisi tidak berpihak dalam hal politik partai. Oleh karenanya, Perusahaan tidak akan memberikan sumbangan dana kepada partai politik atau calon-calon dari partai yang manapun pada setiap pemilihan. •
112
Jika ada pihak tertentu yang meminta hal-hal terkait dengan kontribusi politik, hal tersebut harus segera dilaporkan kepada pimpinan Perusahaan.
any condition whatsoever. Gifts other than cash money may be received if permitted by the applicable laws and the value must be equal or less than Rp100,000.00, entertainment which is appropriate, reasonable and proper, where the people who organize the entertainment are present, for instance business entertainments, sports tournaments, gifts that is appropriate, reasonable and proper given on the basis of personal and family-atmosphere relationship and does not have any purpose whatsoever to influence the company business. b. Political Contribution and Activities • Company must be in the impartiality position in the matters of political parties. Therefore, Company will not give fund contribution to any political party or candidates of whichever party in every election.
•
In the event there is a certain party request for matters related to political contribution, this matter must be reported to the Company Management.
c. Kepemilikan Karyawan Perusahaan tidak diperkenankan dengan sengaja melibatkan diri dalam kepemilikan lahan atau fasilitas yang mungkin dibutuhkan oleh Perusahaan untuk pembangunan kantor, pabrik, gudang atau kantor perwakilan dll.
c. Ownership Employees of Company are not allowed to purposedly involve themselves in the ownership of land or other facilities that might be needed by Company for building offices, factories, warehouses or representative offices, etc.
d. Kasus-Kasus Khusus • Dalam menjalankan tugasnya, terkadang Karyawan membutuhkan pembuatan perijinan tertentu seperti VISA, KITAS, Exit-Re-entry Permit, kadang-kadang membutuhkan biaya tambahan. Apabila hal ini terjadi, pimpinan Perusahaan akan memutuskan jumlahnya dan mensahkan pembayarannya sesuai dengan keadaan. Beberapa ijin menghendaki pembayaran bea / pungutan, seperti: Ijin Mendirikan Bangunan, Ijin Berlayar, Ijin Pembebasan Tanah, Ijin mengoperasikan alat
d. Special Cases • In performing their duties, sometime Employees need the making of certain permits such as VISA, KITAS, Exit-Re-entry Permit, which sometimes required additional costs. If this happens, Company leaders shall decide the amount and authorize the payment according to the condition. Some permits require payment of duties/levies, such as: building permit (IMB), Sailing Permit, Land Acquisition Permit, Permit to operate transportation means in public roads, inspection cost and so forth, which is legal and will be paid by Company if accompanied by receipts.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
transportasi di jalan umum, Biaya inspeksi dan sebagainya, adalah resmi dan akan dibayarkan oleh Perusahaan bila disertai tanda terima. •
Apabila beberapa instansi / pihak terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan Pemerintah, situasinya menjadi kompleks. Kepala Departemen harus berkonsultasi dengan pimpinan puncak Perusahaan, sebelum menetapkan sikap dalam masalah-masalah yang dihadapi. Pertimbangan hukum harus dimintakan, untuk memastikan bahwa langkah yang diambil Perusahaan bukanlah transaksi bisnis yang melanggar hukum. Sekali lagi, pertimbangan yang matang merupakan petunjuk yang paling tepat untuk bertindak dalam situasi yang melibatkan Pejabat Pemerintah.
.
•
In the event several institutions/parties are involved in the decision making related to the Government, the situation becomes complex. Department Head must consult with Company’s top management, prior to deciding how to deal with problems encountered. Legal considerations must be requested, to ensure that the measures taken by Company are not unlawful business transactions. Once again, thorough consideration shall be the correct guidance to act in a situation involving Government Official.
Penyampaian Laporan atas Terjadinya Pelanggaran Bagi para karyawan yang memiliki kepedulian tinggi serta mengetahui terjadinya pelanggaran atas kode etik karyawan ini, perlu untuk melaporkannya kepada : 1. Direktur atau 2. HRGA Dept. Head
Submission of Reports on Violations For employees who have high concern and find out violations of code of conduct by the concerned employee, they need to report it to: 1. Director or 2. HRGA Dept. Head
Dalam hal ini Perusahaan akan menindaklanjuti laporan tersebut dalam waktu maksimal 3 (tiga) minggu sejak diterimanya laporan oleh pihak-pihak tersebut diatas.
In this case Company will follow up the report in 3 (three) weeks maximum after the receipt of report by the parties mentioned above.
Sanksi Terhadap Pelanggaran Setiap pelanggaran atas Etika Bisnis Perusahaan ini dapat dikenakan tindakan disiplin, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK). Besaran sanksi ditentukan oleh pimpinan management yang berwenang.
Sanction for Violations Every violation to this Company Business Ethic may be imposed a disciplinary action, including employment termination (PHK). The magnitude of the sanction shall be determined by the authorized management leaders.
Teknologi Informasi
Information Technology
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
Information Technology is technology used to process data, including to process, to collate, to store, and to manipulate date in various ways in order to generate quality, i.e. information that is relevant, accurate and timely which is used for personal, business, and government needs, and constitutes strategic information to decision making. This technology uses a set of computers to process data, a network system to link
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
113
114
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
one computer with the other computers in accordance with the needs, and telecommunication technology is used in order that the data can be distributed and accessed globally.
Seiring dengan bisnis Perusahaan yang terus berkembang dan persaingan yang semakin ketat, maka teknologi informasi merupakan salah satu pilar utama yang harus digunakan secara maksimal dalam pengelolaan serta pencapaian target perusahaan.
In line with the business of Company that continues to grow and competition that increasingly tougher, information technology is one of the main pillars that must be used optimally in managing and achieving Company's goal.
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas usaha khususnya dalam dunia konstruksi.
Development of information technology can enhance performance and enable various activities to be conducted rapidly, properly and accurately, so that eventually it will enhance business productivities particularly in the construction world.
Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan munculnya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi. Manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan teknologi informasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: a. Mudah mencari informasi pasar konstruksi. b. Mudah mencari informasi perkembangan teknologi konstruksi. c. Mudah untuk mengembangkan database vendor ke luar negeri. d. Sebagai sarana promosi dan komunikasi dengan pelanggan dan mitra kerja melalui publikasi website Perusahaan.
Information technologi development shows the emergence of various types of technology-based activities. Benefits that can be obtained from the development of information technology among others are as follows: a. Easy to find information on construction market. b. Ease to find information on construction technology development. c. Easy to develop vendor database abroad.
Dalam usaha mengembangkan Perusahaan yang didasari atas rencana pengembangan konsep kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kinerja pegawai, efisiensi dan efektifitas kerja serta pengenalan produk baru, dibutuhkan penerapan teknologi informasi yang terintegrasi sehingga rencana pengembangan Perusahaan dapat terealisasi dan berjalan dengan baik.
In the efforts to develop Company which is based on the plan of work concept development, human resources quality enhancement, employees performance improvement, work efficiency and effectiveness and also new product introduction, it requires the application of integrated information technology so that the development plan of Company can be realized and run well.
Saat ini sistem informasi yang digunakan Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik, baik secara visual, audio, maupun audio visual. Pada
At this time, information system used by Company has alredy utilized electronic technology, whether visually, audio, and audio-visually. In its development,
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
d. As a facility of promotion and communication with customers and business partners through Company website publication.
perkembangannya, teknologi informasi pastinya dibuat untuk memudahkan individu/golongan dalam menerima informasi berupa data yang tepat, akurat, dan aktual. Seiring dengan hal tersebut, kemajuan yang terjadi adalah meningkatnya produktivitas pekerjaan dan efisiensi waktu dan kontrol dalam sebuah entitas usaha pada umumnya dan bidang konstruksi pada khususnya. Para penggunanya pun saat ini sudah dimudahkan dalam mengirim, menerima, atau pun mengakses teknologi informasi tersebut, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa segala jenis kegiatan telah berbasis teknologi.
information technology which certainly is created to make easier for individuals/groups in receiving information in the form of data which is correct, accurate and actual. In line with that, the advancement which occurred is the increase of work productivity and time efficiency as well as control within a business entity in general and construction sector in particular. The users at this time also have already been facilitated in sending, receiving, or accessing the informationg technology, so that it does not rule out the possibilities that all types of activities are already based on technology.
Hal positif yang didapat dengan semakin berkembang dan majunya teknologi informasi adalah sebagai berikut : a. Mendapatkan informasi mengenai pemasok secara lengkap dengan mudah. b. Membuat promosi Perusahaan melalui website resmi Perusahaan, sehingga mitra kerja dari luarnegeri pun dapat mengenal Perusahaan. c. Memiliki account email resmi Perusahaan untuk masing-masing pegawai sehingga mudah dihubungi. d. Mudah mencari informasi tentang kemajuan di bidang konstruksi di dalam dan luar negeri. e. Dengan mudah mengembangkan database vendor keluar negeri.
Positive things obtained with the increasing development and progress of information technology are as follows: a. Obtain information regarding suppliers in full and easily b. Promoting Company through Company official website, so that overseas business partners also may know better about the Company c. Having Company official email account for each employee so that they can be easily contacted. d. Easily finding information on the advancement of construction both domestically and abroad e. Easily developing vendor database abroad.
Tingkat kompetisi yang tinggi memaksa Perusahaan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi pelanggan seperti waktu pelaksanaan yang lebih cepat dan kualitas yang lebih tinggi.
The high level of competitiveness forced Company to be able to provide the best for the customers such as more rapid execution time and higher quality.
Sejalan dengan rencana tersebut, Perusahaan telah merancang bagian terpenting dari sistem informasi Perusahaan yaitu pengembangan aplikasi dan pembangunan perangkat keras yang baru, sesuai perkembangan teknologi informasi, sebagai berikut : a. Aplikasi disposisi surat elektronik yang digunakan untuk mendistribusikan surat-surat Perusahaan secara elektronik dan mail intranet dengan menggunakan perangkat lunak. b. Memanfaatkan fasilitas internet dengan membuat website Perusahaan (www.acset.co) sebagai media promosi agar dapat diakses oleh pelanggan secara global. c. Penggunaan sistem informasi proyek secara online
In line with that plan, Company has designed the most crucial part of Company information system, i.e. development of applications and new hardwares in accordance with the progress of information technology, as follows: a. Application of e-mail disposition used to distribute Company's mails electronically and mailintranet using softwares. b. Utilize internet facility to create Company website (www.acset.co) as a promotion media so that it is accessible for customers globally. c. Use of project information system online, namely, a
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
115
yaitu program "SIAP" Kontraktor. d. Server terdapat di kantor pusat dan dapat di akses secara interaktif melalui internet dari seluruh proyek Perusahaan, kantor pusat dan workshop.
'SIAP Kontraktor' program. d. Server is located in head office but can be accessed interactively through internet from all Company's projects, head office and workshop.
KORESPONDESI PERUSAHAAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DAN BURSA EFEK INDONESIA The Company ’s Correspondence to Financial S er vices Authorit y and Indonesia Stock Exchange
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan surat menyurat dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
As a token of responsibility, the Company done its correspondence activities to interested parties regarding all the requirements applied.
Korespondensi Perusahaan Ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebagai berikut:
The Company’s correspondence between the Company with Financial Services Authority as follows:
No
Perihal Concerning
No Surat No. Letter
1 Laporan Realisasi Penggunaan Dana 31 Desember 2013 001/DIR-ACSET/I/2014 Report on Realization of Funds Utilization on December31, 2013 2 Keterlambatan Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Periode 30 Juni 2013 002/DIR-ACSET/I/2014 Delay in Submitting Report on the Use of Proceeds from Shares Public Offering for period on June 30, 2013 3 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Interim Audited 31 Desember 2013 010/DIR-ACSET/III/2014 The Obligation to Submit Periodic Audited Interim Financial Statements as at December 31, 2013 4 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Interim Tengah Tahunan Periode 31 Desember 2013 (Audited) PT Acset Indonusa Tbk. 011/DIR-ACSET/III/2014 Submission of Advertisement Proof of Mid-year Interim Financial Statements for period December31, 2013 (Audited) of PT Acset Indonusa Tbk. 5 Laporan Realisasi Penggunaan Dana 31 Maret 2014 015/DIR-ACSET/IV/2014 Report on Realization of Funds Utilization for period on March 31, 2014 6 Keterbukaan informasi perpindahan alamat PT Acset Indonusa Tbk 017/DIR-ACSET/IV/2014 Disclosure of Information about moving address of PT Acset Indonusa Tbk. 7 Bukti Iklan Pindah Alamat PT Acset Indonusa Tbk. 018/DIR-ACSET/IV/2014 Advertisement Proof in moving address of PT Acset Indonusa Tbk 8 Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan 020/DIR-ACSET/IV/2014 Notice of Annual General Meeting of the Shareholders Planning 9 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Interim Unaudited 31 Maret 2014 021/DIR-ACSET/IV/2014 The Obligation to Submit Interim Financial Statements Report (Unaudited) as at March 31, 2014 10 Penyampaian laporan Tahunan PT Acset Indonusa Tbk. tahun 2013 022/DIR-ACSET/IV/2014 Submission Annual Reports for period 2013. 11 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPST PT Acset Indonusa Tbk. 024/DIR-ACSET/IV/2014 Submission for Advertisement Proof in Notice of AGMS of PT Acset Indonusa Tbk
116
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Tanggal Date 06 Januari 2014
06 Januari 2014
24 Maret 2014
24 Maret 2014
10 April 2014 17 April 2014 17 April 2014 21 April 2014 22 April 2014 22 April 2014
No
Perihal Concerning
12 Penjelasan atas Perubahan Lebih dari 20 % pada Total Aset dan/atau Total Liabilitas PT Acset Indonusa Tbk. pada Laporan Keuangan Konsolidasian periode 31 Maret 2014 (Unaudited) Clarification on the Change of More than 20% from Total Assets and/or Total Liabilities on the Consolidated Financial Statements for period on March 31, 2014 (Unaudited) 13 Laporan Bulanan Periode 30 April 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on April 30, 2014 14 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan PT Acset Indonusa Tbk. Submission for Advertisement Proof in Invitation of AGMS of PT Acset Indonusa Tbk. 15 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Tahunan PT Acset Indonusa Tbk. Submission for Advertisement Proof in Result AGMS of PT Acset Indonusa Tbk 16 Penyampaian Resume RUPS Tahunan PT Acset Indonusa Tbk. Submission for AGMS Resume of PT Acset Indonusa Tbk 17 Penyampaian Jadwal Dividen Tunai RUPST Tahunan PT Acset Indonusa Tbk. Submission of Cash Dividend Schedule AGMS of PT Acset Indonusa Tbk. 18 Tanggapan Atas Surat OJK No.S-421/PM.221/2014 tanggal 09 Juni 2014 Response to FSA Letter No. S-421/PM.221/2014 dated June 9, 2014 19 Keterbukaan Informasi Transaksi Pinjaman Berupa Fasilitas Kredit dari Bank Danamon Disclosure of Loan Transactions in form of Credit Facility from Bank Danamon 20 Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik PT Acset Indonusa Tbk. Disclosure of Information must be made to the Public 21 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Interim Unaudited 31 Juni 2014 The Obligation to Submit of Interim Financial Statements Report (Unaudited) as at June 30, 2014 22 Penjelasan atas Perubahan lebih dari 20 % pada total aset dan atau total liabilitas PT Acset Indonusa Tbk. pada Laporan Keuangan Konsolidasian periode 30 Juni 2014 Clarification on the Change of More than 20% from Total Assets and/or Total Liabilities on the Consolidated Financial Statements for period on June 30, 2014 (Unaudited) 23 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Interim Periode 30 Juni 2014 (unaudited) PT Acset Indonusa Tbk. The Obligation to Submit Interim Financial Statements Report (Unaudited 24 Keterbukaan Informasi Transaksi Pinjaman Berupa Fasilitas Kredit dari Bank Mandiri Disclosure of Information about Loan Transactions in form of Credit Facility from Bank Mandiri 25 Keterbukaan Informasi Anak Perusahaan Baru PT ATMC Pump Services Disclosure Information about New Subsidiary is PT ATMC Pump Services 26 Penjelasan atas perubahan lebih dari 20 % pad atotal aset dan total liabilitas PT Acset Indonusa Tbk pada laporan keuangan konsolidasian periode 30 September 2014 Tbk pada laporan keuangan konsolidasian periode 30 September 2014 Clarification on the Change of More than 20% from Total Assets and/or Total Liabilities on the Consolidated Financial Statements for period on September 30, 2014 (Unaudited)
No Surat No. Letter
Tanggal Date
026/DIR-ACSET/IV/2014
30 April 2014
027/DIR-ACSET/V/2014
05 Mei 2014
031/DIR-ACSET/V/2014
23 Mei 2014
040/DIR-ACSET/VI/2014
20 Juni 2014
041/DIR-ACSET/VI/2014
20 Juni 2014
042/DIR-ACSET/VI/2014
20 Juni 2014
042/DIR-ACSET/VI/2014
23 Juni 2014
048/DIR-ACSET/VII/2014
02 Juli 2014
051/DIR-ACSET/VII/2014
21 Juli 2014
052/DIR-ACSET/VII/2014
25 Juli 2014
053/DIR-ACSET/VII/2014
25 Juli 2014
054/DIR-ACSET/VII/2014
25 Juli 2014
055/DIR-ACSET/VII/2014
25 Juli 2014
068/DIR-ACSET/IX/2014
23 Sept 2014
080/DIR-ACSET/X/2014
30 Oktober 2014
28 April 2014
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
117
No 27 29
Perihal Concerning
No Surat No. Letter
Kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala interim unaudited 30 September 2014 The Obligation to Submit of Interim Financial Statements Report (Unaudited) as at September 30, 2014 Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPSLB PT Acset Indonusa Tbk Notice for Extraordinary General Meeting of the Shareholders Planning of PT Acset Indonusa Tbk. Korespondensi
Perusahaan
Indonesia adalah sebagai berikut:
No
Ke
Bursa
Efek
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
22 Des 2014
Stock Exchange were as follow:
Perihal Concerning
Annual Report
098/DIR-ACSET/XII/2014
30 Oktober 2014
The Company’s correspondences to the Indonesia
1 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 31 Desember 2013 The Shareholders Data Monthly Report for period on December31, 2013 2 Tanggapan Surat BEI Tentang Permintaan Penjelasan atas Votalitas Transaksi Efek Response to Letter from BEI Seeking Clarification on Votalitas Securities Transactions 3 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 31 Januari 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on January 31, 2014 4 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 28 Pebruari 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on February 28, 2014 5 Surat Pemberitahuan Pembentukan Anak Perusahaan Baru Notice of New Subsidiary Establishment 6 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 31 Maret 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on March 31, 2014 7 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 30 April 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on April 30, 2014 8 Pembukaan Masa Lock Up Opening of the Lock Up Term 9 Saham ESA ESA Shares 10 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 30 Juni 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on June 30, 2014 11 Tanggapan Surat BEI Tentang Permintaan Penjelasan atas Votalitas Transaksi Efek S-02888/BEI.PNG/07-2014 tanggal 7 Juli 2014 Response to Letter from BEI Seeking Clarification on Volatile Securities Transactions S-02888/BEI.PNG/07-2014 dated 7 July 2014 12 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 31 Juli 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on July 31, 2014 13 Materi Presentasi ACST-CIMB 8th Annual Indonesia Conference Bali 21-22 Agustus 2014 Presentation Material from ACST-CIMB 8th Annual Indonesia Conference Bali 21-22 August, 2014 14 Tanggapan Surat BEI No.S-0402/BEI.PNG/09-2014 Response to Letter from BEI No.S-0402/BEI.PNG/09-2014
118
081/DIR-ACSET/X/2014
Tanggal Date
No Surat No. Letter
Tanggal Date
003/DIR-ACSET/I/2014
08 Januari 2014
004/DIR-ACSET/I/2014
23 Januari 2014
005/DIR-ACSET/II/2014
10 Februari 2014
008/DIR-ACSET/III/2014
07 Maret 2014
009/DIR-ACSET/III/2014
18 Maret 2014
014/DIR-ACSET/IV/2014
10 April 2014
034/DIR-ACSET/VI/2014
06 Juni 2014
045/DIR-ACSET/VI/2014
23 Juni 2014
046/DIR-ACSET/VI/2014
23 Juni 2014
049/DIR-ACSET/VII/2014
10 Juli 2014
050/DIR-ACSET/VII/2014
10 Juli 2014
056/DIR-ACSET/VIII/2014
07 Agustus 2014
No
21 Agustus 2014
058/DIR-ACSET/IX/2014 03 September 2014
No Surat No. Letter
15 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 31 Agustus 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on August 31, 2014 16 Tanggapan Surat BEI No.S-0402/BEI.PNG/09-2014 (Revisi) Response to Letter from BEI No. S-0402/BEI.PNG/09-2014 (Revised) 17 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 30 September 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on September 30, 2014 18 Keterbukaan Informasi Rencana Pengambilalihan dengan 2 (dua) Pemegang Saham PT Acset Indonusa Tbk Disclosure of Information about Acquisition Planning with 2 (two) majority of Shareholders of PT Acset Indonusa Tbk 19 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 31 Oktober 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on October 31, 2014 20 Tanggapan surat BEI No. S-05507/BEI.PNG/11-2014 perihal Reminder Paparan Publik di tahun 2014 Responses to Letter from BEI No. S-05507/ BEI.PNG/11-2014 regarding Public Expose Reminder in 2014 21 Pemberitahuan Penyelenggaraan Paparan Publik Notice of Invitation for Public Expose 22 Laporan Bulanan Data Pemegang Saham Periode 30 Nopember 2014 The Shareholders Data Monthly Report for period on November 30, 2014 23 Tanggapan surat BEI No.S-05991/BEI.PNG/12-2014, perihal permohonan data NPWP terkini Perusahaan tercatat Response to Letter from BEI No.S-05 991/BEI.PNG/12-2014, regarding request for the latest data Tax ID in recorded 24 Penyampaian materi Paparan Publik PT Acset Indonusa Tbk Submission to Public Expose materials of PT Acset Indonusa Tbk 25 Penyampaian hasil Paparan Publik PT Acset Indonusa Tbk Submission of PT Acset Indonusa Tbk Public Expose result 26 Pemberitahuan Rencana RUPSLB PT Acset Indonusa Tbk Notice of Extraordinary General Meeting of the Shareholders Planning
Kasus Hukum Berdasarkan data kasus per tanggal 31 Desember 2014, kasus yang masih dalam proses Pengadilan Negeri (PN), Pengadilan Tinggi (PT) maupun Mahkamah Agung (MA) sebagai berikut: No No. Perkara Case Number
057/DIR-ACSET/VIII/2014
Perihal Concerning
Materi Perkara Case Status
1. 245K/PDT/2004 Penerimaan & Registrasi Berkas Perkara Kasasi Admissions & Registration of Cassation Case file
Tanggal Date
059/DIR-ACSET/IX/2014 05 September 2014 063/DIR-ACSET/IX/2014 16 September 2014 074/DIR-ACSET/X/2014
07 Oktober 2014
075/DIR-ACSET/X/2014
15 Oktober 2014
082/ DIR-ACSET/XI/2014 10 Nopember 2014
083/DIR-ACSET/XI/2014
19 Nopember 2014
085/DIR-ACSET/XII/2014
01 Desember 2014
086/DIR-ACSET/XII/2014
09 Desember 2014
087/DIR-ACSET/XII/2014
10 Desember 2014
088/DIR-ACSET/XII/2014
10 Desember 2014
093/DIR-ACSET/XII/2014
18 Desember 2014
100/DIR-ACSET/XII/2014
29 Desember 2014
Legal Cases Based on case data per December 31, 2014, cases that are still in litigation of District Court (PN), High Court (PT) or Supreme Court (MA) are as follows:
Status Per 31 Desember 2014 Status as December 31, 2014
Status Perkara Case Material
Penerimaan Registrasi Berkas Perkara Kasasi PT Perusahaan Listrik Negara oleh Mahkamah Agung Admission of the State Electricity Company (PLN) Cassation Case File Registration by the Supreme Court
Kasasi cassation
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
119
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT ACSET INDONUSA Tbk. STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ON RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2014 PT ACSET INDONUSA Tbk. PERNYATAAN
ACKNOWLEDGEMENT
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Acset Indonusa Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan
We, the undersigned herewith declare that all information stated in the Annual Report of PT Acset Indonusa Tbk. for the year 2014 is entirely complete and we are fully responsible for correctness of its contents.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
In witness whereof, this Statement is made accordingly.
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
ACSET Building - Jl. Majapahit No. 26 - Jakarta 10160, Indonesia Tlp. +62-21-3511961 (Hunting), Fax. +62-21-3441413 www.acset.co
[email protected]
120
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
Laporan Tahunan
PT ACSET INDONUSA Tbk 2 0 1 4 Annual Report
121
PT Acset Indonusa Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements As of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
LAPORAN KEUANGAN
122
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2 0 1 4
Annual Report
/
Financial Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Table of Contents
Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………….
1-3
……. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian………………………………………..
4
Consolidated Statement of Comprehensive ……………………………………………...Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………….
5
…… Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………
6-7
…………… Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…….
8-99
…. Notes to the Consolidated Financial Statement
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2014
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp197.720.879.540 dan Rp140.438.939.372 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
31 Desember/ December 31, 2014
ASSETS 49.574.733.061 369.890.300
81.822.967.967 10.340.166.827 2.477.325.000 11.688.193.230 22.417.594 127.061.973.840 2.324.416.445 463.036.506.247 160.610.718.477 7.858.071.044 297.577.669.148
4,34 5,34
34 29c 7 6,34 9,34 8 30 10
1.214.765.049.180
396.595.329.863 157.555.370.958 6.804.018.944 237.777.965.500
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related party Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp4,446,302,911 and Rp4,444,665,100 as of December 31, 2014 and 2013, respectively Other receivables Related party Third parties Inventories Retention receivables Related party Third parties Due from customers Related party Third parties Advances Prepaid expenses and tax Project under construction
1.061.422.848.144
Total Current Assets
48.718.694.286 -
136.628.158.478 386.600.000 76.956.710.115
242.007.363.967
12
220.839.892.291
NON-CURRENT ASSETS Investment in an associated entity Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp197,720,879,540 and Rp140,438,939,372 as of December 31, 2014 and 2013, respectively
14.728.464.000 1.216.885.683
13,34
14.695.332.000 686.622.101
Restricted time deposits Other assets
258.884.227.680
236.935.354.401
Total Non-Current Assets
1.473.649.276.860
1.298.358.202.545
TOTAL ASSETS
931.514.030
11
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
713.508.009
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4.446.302.911 dan Rp4.444.665.100 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Piutang retensi Pihak berelasi Pihak ketiga Tagihan bruto pemberi kerja Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka Biaya dan pajak di bayar di muka Proyek dalam pelaksanaan
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang anjak piutang Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Pendapatan diterima di muka Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES
266.058.465.060 2.527.534.774 45.336.627.671 31.110.555.726 3.094.930.078 27.227.677.025 201.445.432.367 3.667.468.275 9.320.312.966
182.812.748.119 237.903.660
44.361.673.855 215.915.557 8.895.837.580
Total Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar 1.600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 500.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Cadangan umum Belum dicadangkan
29a 19 16,34 29b 30b 17 29b
14,34 20,34
772.839.655.721
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja
Total Liabilitas
15,34
357.356.059.339 30.885.029.393
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related parties Loan from factor Other payables Third parties Related party Taxes payable Unearned revenues Third parties Related party Accrued expenses
85.418.263.338 -
Current maturities of long-term debts Bank loans Obligation under finance lease
715.313.548.255
Total Current Liabilities
207.085.219.226 3.391.855.470 16.453.333.591 1.746.539.840 12.977.248.058
NON-CURRENT LIABILITIES
16.885.953.417 5.716.138.711
Long-term debts net of current maturities Bank loans Obligation under finance lease Employee benefits liability
53.473.426.992
22.602.092.128
Total Non-Current Liabilities
826.313.082.713
737.915.640.383
Total Liabilities
14,34 20,34 18
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Share capital - Rp100 par value per share Authorized - 1,600,000,000 shares 50.000.000.000 231.796.491.155
22 23
50.000.000.000 231.796.491.155
3.000.000.000 361.586.696.653
22
279.647.019.760
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Issued and fully paid 500,000,000 shares Additional paid in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. 0
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2014
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EQUITY (continued) (1.266.412.310)
(1.264.905.995)
Other comprehensive loss
560.178.604.920
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
263.957.242
Non-controlling Interests
647.336.194.147
560.442.562.162
Total Equity
1.473.649.276.860
1.298.358.202.545
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
645.116.775.498 2.219.418.649
21
PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENDAPATAN
25
(1.101.968.757.705)
26
248.939.123.983
Beban usaha Lain-lain - neto
(72.229.108.964) 4.499.982
LABA USAHA
176.714.515.001
Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi Pendapatan keuangan Beban keuangan
(2.186.993.979) 1.753.952.211 (31.853.754.628)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
144.427.718.605
Beban pajak penghasilan - neto
(40.627.580.305)
LABA TAHUN BERJALAN
103.800.138.300
2013 1.014.502.030.170 (806.633.642.814) 207.868.387.356
27
11 28
(54.766.895.370) (6.702.133.120)
(1.506.315) 103.798.631.985
COST OF REVENUE GROSS PROFIT Operating expenses Miscellaneous - net OPERATING PROFIT
(678.586.152) 2.249.702.902 (17.932.313.738)
Equity in net loss of an associated entity Finance income Finance expenses
130.038.161.878 30c
REVENUE
146.399.358.866
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
(30.822.819.487)
Income tax expense - net
99.215.342.391
INCOME FOR THE YEAR
1.087.580.146
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Exchange difference due to translation of financial statement in foreign currency
100.302.922.537
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
104.689.676.893 (889.538.593)
99.357.721.104 (142.378.713)
TOTAL
103.800.138.300
99.215.342.391
INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests TOTAL
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
104.688.170.578 (889.538.593)
100.445.301.250 (142.378.713)
TOTAL
103.798.631.985
100.302.922.537
TOTAL
220
BASIC EARNINGS PER SHARE attributable to owners of the parent entity
LABA PER SAHAM DASAR yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
3
1.350.907.881.688
LABA KOTOR
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/ Notes
2014
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31
31 Desember/ December 31, 2013
EKUITAS (lanjutan) Rugi komprehensif lainnya
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
209
33
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
2c
50.000.000.000
-
-
-
-
231.796.491.155
-
-
-
-
-
-
231.796.491.155
50.000.000.000
(1.266.412.310)
-
(1.506.315)
-
-
-
(1.264.905.995)
-
1.087.580.146
-
-
(2.352.486.141)
Pendapatan (Rugi) Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income (Loss)
104.689.676.893 645.116.775.498
2.219.418.649
(889.538.593)
-
-
(19.750.000.000 )
(1.506.315 )
2.845.000.000
-
263.957.242
(142.378.713)
-
131.835.000
-
274.500.955
-
-
560.178.604.920
99.357.721.104
1.087.580.146
-
241.796.491.155
217.936.812.515
Total
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
99.215.342.391
647.336.194.147
103.800.138.300
(1.506.315)
(19.750.000.000)
2.845.000.000
5
-
560.442.562.162
Balance as of December 31, 2014
Income (loss) for the year 2014
Exchange difference due to translation of financial statement in foreign currency
Dividend paid to shareholders
Addition to non-controlling interest
General reserve
Balance as of December 31, 2013
Income (loss) for the year 2013
Exchange difference due to translation of financial statement in foreign currency
Proceeds from sale of investment in shares of stock in subsidiary 131.835.000
1.087.580.146
Proceeds on issuance of new shares through Initial Public Offerings net of shares issuance costs
Balance as of December 31, 2012
241.796.491.155
218.211.313.470
Total Ekuitas/ Total Equity
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
104.689.676.893 361.586.696.653
-
-
-
3.000.000.000
(19.750.000.000)
-
-
-
(3.000.000.000)
3.000.000.000
99.357.721.104
-
279.647.019.760
-
-
-
-
180.289.298.656
-
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
-
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo Laba/Retained Earnings
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Saldo per 31 Desember 2014
Laba (rugi) tahun berjalan 2014
24
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
21
22
Pembagian dividen kepada pemegang saham
Penambahan kepentingan nonpengendali
Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2013
Laba (rugi) tahun berjalan 2013
2c
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing -
-
-
1c
Hasil penjualan penyertaan saham pada entitas anak
-
231.796.491.155
10.000.000.000
22,23
Hasil penerbitan saham baru dari Penawaran Umum Saham Perdana - setelah dikurangi biaya penerbitan saham
-
40.000.000.000
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid in Capital
Saldo per 31 Desember 2012
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan proyek Pembayaran proyek Pembayaran beban operasional Pembayaran beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Pembayaran beban pajak Pembayaran lainnya Arus kas neto digunakan untuk aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan bunga Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penambahan penyertaan saham pada entitas asosiasi Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Pembayaran pinjaman Pembayaran bunga Pembayaran dividen
Tambahan setoran modal Penjualan penyertaan saham pada entitas anak tanpa kehilangan pengendalian Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
1.151.700.741.198 (1.087.105.435.105) (35.968.274.915) 819.516.383.537 (854.619.654.195) (20.803.712.684) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from projects Payments of projects Payments of operating expenses
(34.674.097.568) (29.352.851.464) (9.641.343.525) (27.455.171.399) (22.095.808.750) (6.759.733.606) Payments of salaries, allowances and employees’ benefits Payments of tax expenses Other payments
(45.041.261.379) (112.217.697.097) Net cash flows used in operating activities
12 12 2.249.702.902 260.000.000 (133.043.125.426) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets
13 (4.734.908.000)
1.753.952.211 108.544.000 (78.634.331.502) -
(2.405.000.000)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes
11
(79.176.835.291)
453.197.200.632 (281.304.316.578) (26.357.499.764) (19.750.000.000)
1.567.287.620
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
6
2013
-
(135.268.330.524)
241.796.491.155
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts of borrowings Payments of borrowings Payments of interest expenses Payments of dividends Proceeds from issuance of new shares
131.835.000 Sale of investment in subsidiary without losing control
125.785.384.290 226.124.317.484 Net cash flows provided by financing activities
123.516.528.700 (126.937.956.899) (12.382.580.472) -
(21.361.710.137)
Placement of restricted time deposits Additional investment in an associated entity
Net cash flows used in investing activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
220.204.652
1.449.525.663
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
45.052.860.395
64.965.044.869
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
46.840.352.667
45.052.860.395
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari : Kas Kas di bank Deposito berjangka Cerukan
3.526.573.090 40.730.475.959 5.317.684.012 (2.734.380.394)
3.239.602.243 39.647.965.968 5.831.126.075 (3.665.833.891)
Kas dan setara kas pada akhir tahun
46.840.352.667
45.052.860.395
UMUM a.
2013
Cash and cash equivalents consists of: Cash on hand Cash in bank Time deposits Overdraft Cash and cash equivalents at end of year
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Acset Indonusa Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No. 2 tanggal 10 Januari 1995, Notaris di Bekasi. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3460.HT.01.01.TH.95 tanggal 22 Maret 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 22 September 1995, Tambahan No. 7928. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 75 tanggal 8 Februari 2013 mengenai, antara lain, rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat dan mengubah status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, perubahan nama Perusahaan menjadi “PT Acset Indonusa Tbk.”, perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 per saham dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka penawaran umum saham sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di pasar modal. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU10360.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 3 September 2013, Tambahan No. 83970.
PT Acset Indonusa Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 2 dated January 10, 1995 of Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., Notary in Bekasi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3460.HT.01.01.TH.95. dated March 22, 1995 and has been published in the State Gazette No. 76 dated September 22, 1995, Supplement No. 7928. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment was covered by Notarial Deed No. 75 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated February 8, 2013 concerning, among others, the Company’s plan to conduct initial public offerings of its shares and change its status to become a publicly listed company, change the Company’s name to become “PT Acset Indonusa Tbk.”, change the par value of the Company’s share from Rp1,000,000 per share to Rp100 per share and change the entire Company’s articles of association in relation with the plan for initial public offerings to be in accordance with the related laws and regulations in the capital market. The amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-10360.AH.01.02.Year 2013 dated Maret 4, 2013 and has been published in the State Gazette No. 71 dated September 3, 2013, Supplement No. 83970.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa konstruksi. Perusahaan telah menjalankan kegiatan usaha seperti membangun gedung pertokoan, hotel, kantor, apartemen, jembatan dan lain-lain.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the development and services in constructions. The Company is engaged in bussiness activities such as building department stores, hotel, office, apartment, bridges and others.
Perusahaan memulai aktivitas komersialnya sejak tahun 1995.
usaha
The Company’s commercial operations started in 1995.
Majapahit
The Company is domiciled at Jl. Majapahit No. 26, Jakarta.
PT Cross Plus Indonesia dan Cross Plus Projects Pte. Ltd. adalah masing-masing entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.
PT Cross Plus Indonesia and Cross Plus Projects Pte. Ltd. are the parent entity and the ultimate parent entity, respectively, of the Company.
Perusahaan berdomisili No. 26, Jakarta.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
di
Jl.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
b.
1.
b. Board of Commissioners, Directors and Employees
Board of Directors President Director Director Director Director (not affiliated)
Tan Tiam Seng Ronnie Hilarius Arwandhi Agustinus Hambadi Djatikesumo Subagio
The Company has established audit committee based on the Board of Commissioner’s Decision Letter No. 01/SK/KOM/XI/2013 dated December 6, 2013 with the members as follows:
Perusahaan telah membentuk komite audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/SK/KOM/XI/2013 tanggal 6 Desember 2013 dengan susunan sebagai berikut:
c.
of
Board of Commissioners President Commissioner (Independent Commissioner) Commissioner
Robert Mulyono Andi Anzhar Cakra Wijaya
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Board
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur (tidak terafiliasi)
1.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Komisaris
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
Audit Committee Chairman Member Member
Robert Mulyono Yohanes W. Wempi Hapan Thomas Wijaya
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK/DIR/II/2013 tanggal 11 Februari 2013, Direksi memutuskan pengangkatan Any Setyowati sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on the Director’s Decision Letter No. 001/SK/DIR/II/2013, dated February 11, 2013, the Board of Directors decided the appointment of Any Setyowati as a Corporate Secretary.
Perusahaan dan Entitas Anaknya memiliki 183 dan 168 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
The Company and its Subsidiaries have a total of 183 and 168 permanent employees as of December 31, 2014 and 2013, respectively (unaudited).
Entitas Anak
c.
Entitas Anak/ Subsidiaries
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014
Acset Indonusa Co. Ltd. PT Innotech Systems PT Sacindo Machinery PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo
100% 84% 78% 80%
2013 100% 84% -
Subsidiaries The Company’s ownership interest among consolidated Subsidiaries are as follows:
Kepemilikan saham Perusahaan pada Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Total aset/Total assets 2014 4.332.878.932 19.860.550.908 20.161.976.301 2.500.000.000
9
2013 5.082.565.525 7.035.546.947 -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pendapatan usaha/Revenues 2014 15.781.854.064 7.496.940.000 -
2013 24.812.350 9.712.573.808 -
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Subsidiaries (continued)
Acset Indonusa Co. Ltd., Entitas Anak, didirikan dan memulai kegiatan usahanya pada tahun 2008. Entitas Anak tersebut bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan berdomisili di Ho Chi Minh City, Vietnam.
Acset Indonusa Co. Ltd., a Subsidiary, was established and started its commercial operation in 2008. The Subsidiary is engaged in construction services and is domiciled in Ho Chi Minh City, Vietnam.
PT Innotech Systems, Entitas Anak, didirikan pada tahun 2011 dan telah memulai kegiatan usahanya pada tahun 2013. Entitas Anak tersebut bergerak dalam bidang jasa penunjang konstruksi dan berdomisili di Jakarta.
PT Innotech Systems, a Subsidiary, was established in 2011 and started its commercial operation in 2013. The Subsidiary is engaged in construction support services and is domiciled in Jakarta.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Innotech Systems dan Akta Jual Beli Saham PT Innotech Systems, Entitas Anak, yang masing-masing diaktakan dalam Akta Notaris No. 97 dan 98 pada tanggal 2 April 2013 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Perusahaan menyetujui penjualan saham sebanyak 15.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp131.835.000 kepada Ujang Wahyudin (Direktur Entitas Anak).
Based on the Shareholders Decision Statement of PT Innotech Systems and Notarial Deed of Selling and Purchasing of Shares of PT Innotech Systems, a Subsidiary, which were notarized by Notarial Deed No. 97 and 98, respectively, of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, dated April 2, 2013, the Company agreed to sell 15,000 shares with nominal value of Rp131,835,000 to Ujang Wahyudin (Director of Subsidiary).
PT Sacindo Machinery, Entitas Anak, didirikan pada tahun 2013 dan telah memulai kegiatan usahanya pada tahun 2014. Entitas Anak tersebut bergerak dalam bidang perdagangan besar alat berat dan berdomisili di Jakarta. Akta pendirian Entitas Anak telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00202.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 3 Januari 2014.
PT Sacindo Machinery, a Subsidiary, was established in 2013 and started its commercial operation in 2014. The Subsidiary is engaged in wholesale of heavy equipment and is domiciled in Jakarta. The deed of establishment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-00202.AH.01.01.Year 2014 dated January 3, 2014.
PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo, Entitas Anak, didirikan pada tahun 2014 dan belum memulai kegiatan usahanya. Entitas Anak tersebut bergerak dalam bidang perdagangan besar alat berat dan berdomisili di Jakarta. Akta pendirian Entitas Anak telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-01187.40.10.2014 tanggal 3 April 2014.
PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo, a Subsidiary, was established in 2014 and has not started its commercial operation. The Subsidiary is engaged in wholesale of heavy equipment and is domiciled in Jakarta. The deed of establishment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-01187.40.10.2014 dated April 3, 2014.
PT ATMC Pump Services, Entitas Anak, didirikan pada tahun 2014 dan belum memulai kegiatan usahanya. Entitas Anak tersebut bergerak dalam bidang jasa penyewaan alat konstruksi dan berdomisili di Jakarta. Akta pendirian Entitas Anak telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-20441.40.10.2014 tanggal 12 Agustus 2014.
PT ATMC Pump Services, a Subsidiary, was established in 2014 and has not started its commercial operation. The Subsidiary is engaged in construction equipment rent services and is domiciled in Jakarta. The deed of establishment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-20441.40.10.2014 dated August 12, 2014.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Penawaran umum saham
e.
Penyelesaian konsolidasian
laporan
keuangan
e.
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
KEBIJAKAN
Completion of the consolidated financial statements The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issue on March 13, 2015.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah diselesaikan dan untuk terbit pada tanggal diotorisasi 13 Maret 2015. 2.
Public offering of shares In 2013, the Company offered 150,000,000 shares, or 30% of the total the Company’s issued shares, to the public at an offering price of Rp2,500 per share. The offered shares are shares with nominal value of Rp100 per share. The excess of the share offering price over the par value per share was recognized as “Additional paid-in capital” after deducting shares issuance cost, which is presented under the Equity section of the consolidated statement of financial position. Based on Letter from Financial Services Authority (FSA) No. S-169/D.04/2013 dated June 12, 2013, the registration of the Company’s shares on the Indonesian Stock Exchange were declared effective. All the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2013, Perusahaan menawarkan 150.000.000 saham, atau 30% dari jumlah saham yang ditempatkan Perusahaan, kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp2.500 per saham. Saham yang ditawarkan merupakan saham dengan harga nominal Rp100 per saham. Selisih lebih antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham, yang disajikan pada bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-169/D.04/2013 tanggal 12 Juni 2013, pendaftaran saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dinyatakan efektif. Seluruh saham beredar Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
AKUNTANSI
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan
SUMMARY POLIClES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements and statement of compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7, Lampiran Keputusan KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”), which comprise the Statement and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.VIII.G.7, Attachment KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 concerning “Financial Statement Presentation and Disclosure for Public Companie”.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi untuk akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies for those accounts.
11
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a.
b.
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements and statement of compliance (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung untuk aktivitas operasi yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows has been prepared using the direct method, for operating activities which present receipts and payments of cash and cash equivalents including operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Company’s functional currency.
Prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1c in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan entitas anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan entitas anak tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If the subsidiaries’ financial statements use accounting policies different from those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the subsidiaries’ financial statements.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian
Consolidated financial statements presentation
Perusahaan dan Entitas Anaknya menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan berdasarkan klasifikasi lancar dan tidak lancar. Aset diklasifikasikan lancar saat:
The Company and its Subsidiaries presents assets and liabilities in consolidated statement of financial position based on current and noncurrent classification. An asset is current when it is:
a.
a.
b. c.
Diharapkan akan direalisasikan atau dimaksudkan untuk dijual atau digunakan dalam siklus operasi normal; untuk Dimiliki dengan tujuan diperdagangkan; Diharapkan akan terealisasi dalam dua belas (12) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan; atau
b. c.
12
Expected to be realized or intended to sold or consumed in normal operating cycle; Held primarily for the purpose of trading; Expected to be realized within twelve (12) months after the statement of financial position dates; or
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip konsolidasian (lanjutan) d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) d.
Kas dan setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya dua belas (12) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
ACCOUNTING
Cash and cash equivalents unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least twelve (12) months after the consolidated statement of financial position dates.
Aset lainnya diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
All other assets are classified as non-current
Liabilitas diklasifikasikan jangka pendek saat:
A liability is current when:
a.
a.
b. c. d.
Diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal; Dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan; Diharapkan akan diselesaikan dalam dua belas (12) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan; Tidak terdapat hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas (12) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. c. d.
It is expected to be settled in normal operating cycle; It is held primarily for the purpose of trading; It is due to be settled within twelve (12) months after the statement of financial position dates. There is no unconditional right to defer the settlement of the liability for at least twelve (12) months after the consolidated statement of financial position dates.
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengklasifikasikan liabilitas lainnya sebagai liabilitas jangka panjang.
The Company and its Subisidiaries classifies all other liabilities as non-current
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal entitas induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the parent obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the parent owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Suatu pengendalian atas suatu entitas anak lain dianggap ada bilamana entitas induk menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara, atau entitas induk dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi entitas anak, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas direksi entitas anak, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Control over a subsidiary is presumed to exist where more than 50% of the subsidiary’s voting power is controlled by the parent, or the parent has the ability to control the financial and operating policies of the subsidiary, or has the ability to remove or appoint the majority of the subsidiary’s board of directors, or control the majority vote during management meeting.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
•
•
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
•
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
•
power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
•
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
•
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Dalam hal pengendalian terhadap Entitas Anak dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan, maka hasil usaha Entitas Anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir.
Where Subsidiaries, if any, either began or ceased to be controlled during the period, the result of operations of that Subsidiary is included in the consolidated financial statements only from the date that the control has commenced or up to the date that the control has ceased.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a Subsidiary, then the Company:
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiaries;
•
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
•
derecognizes the carrying amount of any NCI;
•
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada;
•
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
•
recognizes the fair the consideration received;
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
•
recognizes the fair investment retained;
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan
•
recognizes any surplus or deficit in consolidated statement of comprehensive income; and
•
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
14
value
value
of
of any
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
c.
The Subsidiary’s financial statements with presentation currency other than Rupiah, were translated in the consolidated financial statements using the following procedures:
a.
aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan yang disajikan (termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan kurs penutup yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian tersebut;
a.
penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif yang disajikan (termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan kurs rata-rata periode bersangkutan; dan
b.
semua selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
c.
d.
assets and liabilities for each presented statement of financial position (including comparatives) are translated at the closing rate issued by Bank Indonesia at the date of the consolidated statement of financial position; income and expenses for each presented statement of comprehensive income (including comparatives) are translated at average exchange rate of the related period; and any resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income.
The financial statement accounts of Acset Indonusa Co. Ltd, a Subsidiary which is domiciled in Ho Chi Minh City, Vietnam, were reported in the Vietnamese Dong and were translated into Rupiah for the consolidated financial statements. The assets and liabilities accounts were translated using the foreign exchange rate at the consolidated position date statement of financial (VND1= Rp0.57830 and VND1 = Rp0.57549 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, the equity accounts using the historical foreign exchange rate (VND1= Rp0.645700 as of February 29, 2008, VND1= Rp0.572919 as of March 31, 2008 and VND1= Rp0.578145 as of April 30, 2008) while income and expenses accounts using the average foreign exchange rate (VND1= Rp0.55919 and VND1= Rp0.49625, in 2014 and 2013, respectively). Differences in the translation of the financial statement in foreign currencies are recorded as other comprehensive income.
Akun-akun laporan keuangan Acset Indonusa Co. Ltd., Entitas Anak yang berkedudukan di Ho Chi Minh City, Vietnam, diselenggarakan dalam mata uang Dong Vietnam dan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah untuk laporan keuangan konsolidasian. Akun aset dan liabilitas dijabarkan dengan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (VND1= Rp0,57830 dan RpVND1= Rp0,57549 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun modal saham dijabarkan berdasarkan kurs historis (VND1= Rp0,645700 pada tanggal 29 Februari 2008, VND1= Rp0,572919 pada tanggal 31 Maret 2008 dan VND1= Rp0,578145 pada tanggal 30 April 2008) sedangkan akun pendapatan dan beban dijabarkan dengan kurs rata-rata (VND1= Rp0,55919 dan VND1= Rp0,49625, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013). Selisih translasi laporan keuangan dalam mata uang asing dicatat sebagai pendapatan komprehensif lain.
15
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Translation of foreign currency financial statement
Laporan keuangan Entitas Anak yang menggunakan mata uang penyajian selain Rupiah dijabarkan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan prosedur sebagai berikut:
b.
2.
Losses of a non-wholly owned Subsidiaries are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. c.
ACCOUNTING
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) d.
Foreign balances
currency
ACCOUNTING
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at the exchange rates prevailing at such date.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada usaha tahun berjalan.
Exchange rate gains or losses arising from the foreign currency transactions and from the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognized in the current year operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2014 and 2013, respectively are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
12.440 9.422 0,57830
12.189 9.628 0,57549
1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Dong Vietnam
e.
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 Vietnamese Dong
Transactions with related parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknyanya jika:
A party is considered to be related to the Company and its Subsidiaries if:
a.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan Entitas Anaknyanya; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anaknyanya yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anaknyanya; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anaknya;
a.
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or controlled by, or is under common control with, the Company and its Subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and its Subsidiaries that gives its significant influence over the Company and its Subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and its Subsidiaries;
b.
suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknyanya;
b.
the party is an associate of the Company and its Subsidiaries;
c.
suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas Anaknyanya sebagai venturer;
c.
the party is a joint venture in which the Company and its Subsidiaries is a venturer;
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Transaksi (lanjutan)
pihak-pihak
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) e.
with
related
parties
A party is considered to be related to the Company and its Subsidiaries if (continued):
d.
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anaknya atau induk;
d.
the party is a member of the key management personnel of the Company and its Subsidiaries or its parent;
e.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e.
the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
f.
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anaknya atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya.
g.
2.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and its Subsidiaries.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by both parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
f.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted as to use.
Piutang Retensi
g.
Retention Receivable Retention receivable represents the Company’s earnings which are retained by the customers as guarantee during the maintenance period.
Piutang retensi proyek merupakan pendapatan Perusahaan yang ditahan oleh pemberi kerja sebagai jaminan dalam masa pemeliharaan.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Tagihan dan utang bruto kepada pemberi kerja
h.
i.
ACCOUNTING
Due from and to customers Due from customers constitutes receivable from construction employment contract with the customers in which the activities are still in progress. The amount of due from and to customers represents the difference between the accrued cost plus admitted profit and deducted by admitted loss and installment.
Persediaan
i.
Inventory Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is primarily determined using “first-in, first-out” (FIFO) method.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode “masuk pertama, keluar pertama” (FIFO). Aset tetap
j.
Fixed assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
aset tetap Setelah pengakuan awal, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk penyusutan atas bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using a double-declining balance method, except for the depreciation of buildings which are computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
20 8 8 4-8 8
18
17
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Nilai dari tagihan dan utang bruto kepada pemberi kerja merupakan selisih antara biaya konstruksi yang terjadi ditambah laba yang diakui dan dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan angsuran.
j.
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. g.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya jika (lanjutan):
g.
f.
dengan
2.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Buildings Heavy equipments and machineries Vehicles Office equipment Furniture and fittings
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively, if necessary.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. biaya pengurusan atas Sementara perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai beban ditangguhkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomik tanah.
Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extention or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as deferred charges in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
19
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) j.
Fixed assets (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Perusahaan dan Entitas Anaknya manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company and its Subsidiaries, and is depreciated over the remaining useful life of the related assets.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Constructions in-progress are not depreciated as these are not yet available for use.
Pendapatan diterima dimuka
k.
Unearned Revenues Unearned revenues represents the Company and its Subsidiaries debts arising from construction work advances from the customers.
Pendapatan diterima di muka merupakan utang Perusahaan dan Entitas Anaknya yang berasal dari uang muka yang diterima dari pemberi kerja. l.
ACCOUNTING
Akuntansi utang anjak piutang
l.
Anjak piutang with recourse dan without recourse diakui sebagai utang anjak piutang sebesar nilai utang yang diterima dan dinyatakan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, setelah dikurangi beban anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara utang anjak piutang with recourse dengan jumlah penerimaan diakui sebagai beban anjak piutang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai beban anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif. Selisih antara utang anjak piutang without recouse dengan jumlah penerimaan diakui sebagai beban anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang.
Accounting for loan from factor Factoring with recourse and without recourse are recognized as loan from factor at the amount of payables acquired and are presented at the net realizable value, net of deferred expense. The difference between the loan from factor with recourse and the amount of payments received is recognized as deferred factoring expense and will be recognized as factoring expense over the terms of the respective factoring agreements using the effective interest rates. The difference between the loan from factor without recourse and the amount of payments received is recognized as factoring expense at the time of the factoring transaction.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Akuntansi utang anjak piutang (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) l.
Apabila utang anjak piutang with dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka beban tidak diakui sampai dilakukan pembayaran.
Accounting for loan from factor (continued)
2.
n.
m. Employees’ benefits
Perusahaan dan Entitas Anaknya mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU No. 13/2003”). Berdasarkan UU No. 13/2003, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 terpenuhi.
The Company and its Subsidiaries recognize provision for employee service entitlements in accordance with Law No. 13 year 2003 regarding Labor (“Law No. 13/2003”). Under Law No. 13/2003, companies are required to pay separation, gratuity and compensation benefits to their employees if the conditions specified in Law No. 13/2003 are met.
Perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja tersebut ditentukan dengan menggunakan perhitungan aktuarial dengan metode “Projected Unit Credit”. Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
The calculation of estimated liability of employee benefits is determined using actuarial calculations using the Projected Unit Credit method. Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Pengakuan pendapatan dan beban
n.
Revenue and expense recognition
Pendapatan usaha diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek pada tanggal akhir periode pelaporan.
Revenues are recognized based on percentage of completion method. Construction percentage of completion is determined using physical projects progress at the end of reporting date.
Beban diakui (metode akrual).
Expenses are (accrual basis).
pada
saat
terjadinya
21
recognized
as
incurred
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
In the event loan from factor with and without recourse are overdue by 90 days, no factoring expense is recognized until such payments are made.
m. Imbalan kerja
n.
ACCOUNTING
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
o.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
2.
beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) n.
Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING recognition
Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban tahun berjalan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Contract costs that are not probable of being recovered are recognized as expenses in the current year in the consolidated statement of comprehensive income.
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan atau digunakan periode yang lebih singkat, sebagaimana mestinya, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban langsung dan beban tidak langsung proyek yang dapat dialokasikan ke suatu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan, sedangkan beban yang tidak dapat didistribusikan atau tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban non proyek (beban usaha).
Direct and indirect costs of projects which can be allocated to a particular project, is recognized as an expense on the related projects, while the expenses that cannot be distributed or cannot be allocated to the project activities are recognized under nonproject expenses (operating expenses).
Perusahaan melakukan perjanjian dengan pihak tertentu untuk melakukan aktivitas ekonomis melalui pengendalian bersama. Perusahaan mengakui bagian partisipasinya dalam entitas pengendalian bersama tersebut dengan metode konsolidasi proporsional.
The Company enters into agreements with certain parties to undertake an economic activity that is subject to joint control. The Company accounted its’ share portion in the jointly controlled entities using the proportional consolidation method.
Perpajakan •
o.
Taxation •
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anaknya dari aktivitas jasa konstruksi dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 tahun 2009 mengenai perubahan atas PP No. 51 tahun 2008 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008, dimana perlakuan pengenaan pajak final dikenakan atas kontrak sebesar 3% yang diperoleh mulai tanggal 1 Agustus 2008.
The Company and its Subsidiaries income tax from construction is computed based on the Government issued Regulation No. 40 year 2009 concerning amendments of Government Regulation No. 51 year 2008 concerning income tax from the construction business which effective starting August 1, 2008, where the final tax at 3% is applied for contract signed starting August 1, 2008.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
2.
Perpajakan (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) o.
Taxation (continued) •
Pajak Penghasilan di Luar Pajak Final
ACCOUNTING
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang dikenakan pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible the extent temporary differences to that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi disajikan sebagai bagian dari “Aset atau Liabilitas Pajak akun Tangguhan”.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged to current period, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from acquisition is recognized as part of the “Deferred Tax Asset or Liability” account.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current year the consolidated statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Non-Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) o.
Taxation (continued) The Subsidiary in Vietnam is subject to income tax rate off 22%. No deferred tax is accounted as there is no significant temporary difference noted for commercial and tax base values.
Entitas Anak di Vietnam dikenakan tarif pajak sebesar 22%. Pajak tangguhan tidak dihitung karena tidak terdapat perbedaan temporer yang signifikan antara dasar pengenaan pajak dan komersial. p.
ACCOUNTING
Instrumen keuangan
p.
Financial instruments
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, and available-for-sale financial assets. The Company and its Subsidiaries determines classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya seluruhnya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang yang meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang retensi, piutang lain-lain dan tagihan bruto pemberi kerja.
The Company and its Subsidiaries financial assets are classified as loans and receivables which include cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade receivables, retention receivables, other receivables and due from customers.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE) dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets to be carried at amortized cost using the effective interest (EIR) method and the related gains or losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of similar financial assets, is derecognized when:
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i.
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii.
Perusahaan dan Entitas Anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii.
the Company and its Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Ketika Perusahaan dan Entitas Anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Company and its Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from an asset or have entered into a passthrough arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and its Subsidiaries’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and its Subsidiaries could be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan Entitas Anaknya yang ditahan.
In that case, the Company and its Subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its Subsidiaries have retained.
25
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company and its Subsidiaries assess at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or groups of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a.
a.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
2.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its Subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (SBE) awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate (EIR). If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a.
a.
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anaknya memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
27
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anaknya.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its Subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
b.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Financial assets carried at cost When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal
Initial recognition
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Pada tanggal pelaporan, Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya. Perusahaan dan Entitas Anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and other financial liabilities. As at the reporting dates, the Company and its Subsidiaries financial liabilities are as classified as other financial liabilities. The Company and its Subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan,atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengklasifikasikan liabilitas keuangannya liabilitas keuangan lainnya yang terdiri dari utang bank, utang sewa pembiayaan, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual.
The Company and its Subsidiaries classified its financial liabilities other financial liabilities which consist of bank loans, obligations under finance leases, trade payables, other payables and accrued expenses.
Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original financial liability and recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
a.
a.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
b.
Utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga
Long-term interest-bearing borrowings
loans
and
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, longterm interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Expenses” account in the consolidated statement of comprehensive income. b.
Utang Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar, dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal).
29
Payables Liabilities for current trade and other current payable, and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts).
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
q.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen keuangan (lanjutan)
p. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
Fair value (continued)
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.
Penurunan nilai aset non-keuangan
q.
of
financial
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
q.
Impairment of non-financial assets The Company and its Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company and its Subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
instruments
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anaknya menilai apakah terdapat indikasi bahwa suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anaknya membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
r.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each reporting date to assess whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment losses for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Sewa
r.
Leases
Sewa pembiayaan - sebagai lessee
Finance lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Sewa pembiayaan - sebagai lessee
Finance lease - as lessee
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan yang dikapitalisasi disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in as saleand-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa operasi - sebagai lessee
Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line method over the lease term.
Investasi pada Entitas Asosiasi
s.
2.
The Company and its Subsidiaries’ investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Company and its Subsidiaries has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company and its Subsidiaries’ share in net earnings or losses, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Perusahaan dan Entitas Anaknya dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan Entitas Anaknya dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company and its Subsidiaries recognize its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and its Subsidiaries and the associate are eliminated to the extent of the Company and its Subsidiaries’ interest in the associate.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
t.
u.
Investment (continued)
in
ACCOUNTING
Associated
Entity
The Company and its Subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and its Subsidiaries’ investment in its associate. The Company and its Subsidiaries determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated entity is impaired. If this is the case, the Company and its Subsidiaries calculates the impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statement of comprehensive income.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Perusahaan dan Entitas Anaknya menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anaknya dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anaknya menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investment in Associated Entity
Investasi Perusahaan dan Entitas Anaknya pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan Entitas Anaknya mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan Entitas Anaknya atas laba atau rugi bersih dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
33
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Laba per saham
u.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan efek pemecahan saham, jika ada.
Earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year, after applying effects of stock split, if any.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014 and 2013, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of comprehensive income.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Segmen Operasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
A segment is a distinguishable component of the Company and its Subsidiaries that is engaged either in providing certain products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anaknya dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions between the Company and its Subsidiaries are eliminated as a part of consolidation process.
Peran Kepala Operasi Pembuat Keputusan dilakukan oleh Dewan Direksi.
The role of Chief Operating Decision Maker is perform by the Board of Directors. w.
Dividen
x.
Dividend Dividend distributions are recognized as a liability when the dividend is approved in the General Meeting of the Shareholders.
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. y.
Issuance Cost on Shares Issued In accordance with the Regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.VIII.G.7, Attachment KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 concerning “Financial Statement Presentation and Disclosure for Public Companies”, the issuance costs related to offering of shares to the public are presented as a deduction from the “Additional Paid in Capital” account, as part of Equity in the consolidated statement of financial position.
Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7, Lampiran Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik”, biaya emisi saham yang berkaitan dengan penerbitan saham disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Kontinjensi
y.
2.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.
Operating Segments
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan Entitas Anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk atau jasa tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk atau jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
w. Biaya Emisi Penerbitan Saham
x.
ACCOUNTING
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
z.
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN
3.
35
Events after the Reporting Period
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam grup perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each entity in the group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity.
Contingencies Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber data yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.
ACCOUNTING
Post year-end events that provide additional information about the Company and its Subsidiaries’ financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements, if material.
Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan Entias Anak pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, jika material. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Pengakuan pendapatan dan beban konstuksi
Revenue and expense recognition of constuction contract
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses on receivables
Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Perusahaan dan Entitas Anaknya mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yng dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Perusahaan dan Entitas Anaknya mengestimasi kemajuan fisik proyek untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak konstruksi. Walaupun Perusahaan dan Entitas Anaknya berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari kontrak konstruksi.
The policy of revenue and expense recognition on construction contract of the Company and its Subsidiaries required use of estimation which may impact the reported amount of revenues and cost of revenues. The Company and its Subsidiaries recognize revenues and expenses related to construction contract based on the completion stage of contract activities at end of reporting period (percentage of completion method). The Company and its Subsidiaries estimate the physical projects progress to determine the completion stage of construction contract. While the Company and its Subsidiaries believe that their estimation are reasonable and appropriate, significant differences on the actual completion stage may materially affect the revenues and cost of revenues of construction contracts.
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.
The Company and its Subsidiaries evaluate specific accounts where they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its Subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its Subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on receivables.
Imbalan kerja
Employee benefits
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Perusahaan dan Entitas Anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Company and its Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anaknya mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and its Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anaknya bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau biaya apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan Perusahaan yang diharapkan.
The determination of the Company and its Subsidiaries’ obligations and employee benefits liabilities is dependent on their selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation or the fair value of any plan assets at such date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the Company’s employees.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp8.895.837.580 dan Rp5.716.138.711. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The carrying amount of the Company and its Subsidiaries’s estimated liabilities for postemployment benefits as of December 31, 2014 and 2013 are Rp8,895,837,580 and Rp5,716,138,711, respectively. Further details are discussed in Note 18.
37
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap
Depreciation and estimated useful lives of fixed assets
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of corporate taxable income.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan (Note 30).
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies (Note 30).
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak mencakup aktivitas restrukturisasi yang belum ada komitmennya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan dan juga arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal pelaporan.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Company and its Subsidiaries is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required at reporting dates.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berganda, kecuali untuk penyusutan atas bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a double-declining balance method, except for the depreciation of buildings which is computed using the straight-line method, over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets ranging from 4 (four) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its Subsidiaries conducts their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp242.007.363.967 and Rp220.839.892.291. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
The net carrying amounts of the Company and its Subsidiaries’ fixed assets as of December 31, 2014 and 2013, are Rp242,007,363,967 and Rp220,839,892,291, respectively. Further details are disclosed in Note 12.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Perusahaan dan Entitas Anaknya mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Walaupun komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anaknya menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anaknya.
The Company and its Subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and its Subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company and its Subsidiaries’ profit or loss.
Nilai wajar aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingdan masing sebesar Rp752.975.746.964 Rp674.667.446.843, sedangkan nilai wajar liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp586.321.583.893 dan Rp361.866.194.275 (Catatan 34).
The fair values of financial assets in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 and 2013, are Rp752,975,746,964 and Rp674,667,446,843, respectively, while the fair value of financial liabilities carried in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 and 2013 Rp586,321,583,893 and Rp361,866,194,275, respectively (Note 34).
39
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company and its Subsidiaries assess at each consilidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or groups of financial assets that can be reliably estimated.
KAS DAN SETARA KAS
4.
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (USD10.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Dong Vietnam (VND13.076.920 dan VND18.707.392 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Total kas Kas di Bank Rekening Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
3.394.610.707
3.106.946.382
124.400.000
121.890.000
7.562.383
10.765.861
Cash on hand Rupiah United States Dollar (USD10,000 as of December 31, 2014 and 2013) Vietnamese Dong (VND13,076,920 and VND18,707,392 as of December 31, 2014 and 2013, respectively)
3.526.573.090
3.239.602.243
Total cash on hand
13.658.008.873 8.925.203.979 5.827.311.637 2.156.600.929
35.113.834.019 1.504.293.172 169.099.313
432.906.479 224.950.530
412.335.514 226.950.530
150.703.136 123.792.879 12.820.768 10.998.017 8.183.405
122.436.202 12.933.428 8.285.456
-
183.680.165
41
Cash in Banks Rupiah Accounts PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Syariah Mandiri PT CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
This account is consists of: (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2014
Kas di Bank (lanjutan) Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (USD710.035 dan USD129.617 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) PT Bank Central Asia Tbk (USD19.691 dan USD20.288 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (USD1.890 pada tanggal 31 Desember 2014) United Overseas Bank (Vietnam) (USD1.041 dan USD1.045 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) United Overseas Bank (Indonesia) (USD411 dan USD434 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Rekening Dong Vietnam Housing Development Bank (VND134.941.923 dan VND82.197.686 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) United Overseas Bank (Vietnam) (VND1.474.919 dan VND1.473.452 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) An Binh Commercial Joint Stock Bank (Vietnam) (VND1.293.120 dan VND1.279.811 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Total kas di bank Setara kas - deposito berjangka Rekening Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (USD54.662 masing-masing ) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/ December 31, 2013
8.832.837.515
1.579.903.076
244.956.040
247.291.979
23.511.600
-
12.944.015
12.741.386
5.108.486
5.293.561
78.036.914
47.303.700
852.946
847.952
747.811
736.515
Cash in Banks (continued) United States Dollar Accounts PT Bank Internasional Indonesia Tbk (USD710,035 and USD129,617 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) PT Bank Central Asia Tbk (USD19,691 and USD20,288 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (USD1,890 as of December 31, 2014) United Overseas Bank (Vietnam) (USD1,041 and USD1,045 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) United Overseas Bank (Indonesia) (USD411 and USD434 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) Vietnamese Dong Accounts Housing Development Bank (VND134,941,923 and VND82,197,686 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) United Overseas Bank (Vietnam) (VND1,474,919 and VND1,473,452) as of December 31, 2014 and 2013, respectively An Binh Commercial Joint Stock Bank (Vietnam) (VND1,293,120 and VND1,279,811 as of December 31, 2014 and 2013, respectively)
40.730.475.959
39.647.965.968
Total cash in banks
478.500.000
478.500.000
140.000.000
140.000.000
679.999.012
666.278.775
42
Cash equivalents - time deposits Rupiah Accounts PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk United States Dollar Accounts PT Bank Internasional Indonesia Tbk (USD54,662 as of December 31, 2014 and 2013)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
31 Desember/ December 31, 2014
Total setara kas deposito berjangka Total kas dan setara kas
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
Cash equivalents - time deposits (continued) Vietnamese Dong Accounts An Binh Commercial Joint Stock Bank (Vietnam) (VND6,950,000,000 and VND7,900,000,000 as of December 31, 4.546.347.300 2014 and 2013, respectively)
5.317.684.012
5.831.126.075
Total cash equivalents time deposits
49.574.733.061
48.718.694.286
Total cash and cash equivalents \
Average effective interest rates on time deposits per year are as follows:
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dong Vietnam
5.
2013
4,00% - 7,00% 1,00% 5,10% - 7,00%
PIUTANG USAHA
5.
Rupiah United States Dollar Vietnamese Dong
TRADE RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2014
Proyek jasa konstruksi Pihak berelasi Dalam Rupiah (catatan 29c) KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Anaamaya Mitra Selaras PT Mandiri Eka Abadi PT Inspirasi Jelas Itqoni PT Mitra Pertala Perkasa PT Inkoprima Utamajaya PT Bintang Sedayu Makmur PT Sumber Cipta Griya Utama Mace International Limited PT Citratama Inti Persada PT Greenland Utama Development Setiabudi Rasuna PT Graha Megaria Bali PT Rasuna Setiabudi Raya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
6,00% - 7,25% 1,00% - 2,00% 7,00% - 8,00%
369.890.300
31 Desember/ December 31, 2013
-
6.600.119.400 4.601.632.046 3.649.796.208 2.869.837.900 2.392.064.272 1.396.179.135 375.652.368 159.688.100 -
7.720.786.148 4.130.539.925 1.359.257.532 2.392.064.272 7.599.574.481 6.552.000.000 4.780.303.149 10.435.590.000 8.572.500.000 7.079.290.360 3.287.794.669 2.418.029.448
4.063.289.929
3.557.471.858
43
Construction service projects Related parties (notes 29c) In Rupiah JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Third parties In Rupiah PT Anaamaya Mitra Selaras PT Mandiri Eka Abadi PT Inspirasi Jelas Itqoni PT Mitra Pertala Perkasa PT Inkoprima Utamajaya PT Bintang Sedayu Makmur PT Sumber Cipta Griya Utama Mace International Limited PT Citratama Inti Persada PT Greenland Utama Development Setiabudi Rasuna PT Graha Megaria Bali PT Rasuna Setiabudi Raya Others (each below Rp1 billion)
5. 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
4.019.185.000
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
This account is consists of: (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
Setara kas - deposito berjangka (lanjutan) Rekening Dong Vietnam An Binh Commercial Joint Stock Bank (Vietnam) (VND6.950.000.000 dan VND7.900.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Proyek jasa konstruksi (lanjutan) Dalam Dolar Amerika Serikat Mace International Limited (USD136.734 pada tanggal 31 Desember 2014) KSO Setiabudi Rasuna (USD6.296 pada tanggal 31 Desember 2013) PT Rasuna Setiabudi Raya (USD1.629 pada tanggal 31 Desember 2013) Dalam Vietnam Dong Saigon Trade Center dan Apartemen JVC (VND582.229.191 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Sub-total Proyek pondasi Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Aryakencana Semesta PT Koba Pangestu PT Kencana Graha Optima PT Citra Abadi Mandiri PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Mega Kuningan Pinnacle PT Buana Pacific International PT Galaxy Chandra Purnama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Swadaya Graha PT Prima Bangun Investama PT Alfa Goldland Realty PT Putragaya Wahana Obayashi - Jaya Konstruksi Pihak ketiga Dalam Rupiah PT BAM Decorient Indonesia PT Sumber Cipta Griya Utama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/ December 31, 2013
1.399.500.000
-
-
76.743.894
-
19.859.172
336.703.141
335.065.330
Construction service projects (continued) In United States Dollar Mace International Limited (USD136,734 as of December 31, 2014) JO Setiabudi Rasuna (USD6,296 as of December 31, 2013) PT Rasuna Setiabudi Raya (USD1,629 as of December 31, 2013) In Vietnamese Dong Saigon Trade Center and Apartment JVC (VND582,229,191 as of December 31, 2014 and 2013)
28.214.352.799
70.316.870.238
Sub-total
1.467.995.083
3.006.824.845
Foundation projects Third parties In Rupiah PT Aryakencana Semesta PT Koba Pangestu PT Kencana Graha Optima PT Citra Abadi Mandiri PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Mega Kuningan Pinnacle PT Buana Pacific International PT Galaxy Chandra Purnama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Swadaya Graha PT Prima Bangun Investama PT Alfa Goldland Realty PT Putragaya Wahana Obayashi - Jaya Konstruksi Third parties In Rupiah PT BAM Decorient Indonesia PT Sumber Cipta Griya Utama Others (each below Rp1 billion)
Sub-total
58.424.808.379
70.755.953.340
Sub-total
Total
86.639.161.178
141.072.823.578
Total
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha
(4.446.302.911)
Total piutang usaha - neto
82.192.858.267
11.541.594.587 10.439.695.300 6.520.781.602 6.357.312.956 6.339.988.500 4.903.778.268 3.533.145.000 3.306.895.197
2.884.998.053 1.617.574.000
1.520.788.151 1.276.004.745 1.216.828.990 -
1.820.344.061 425.828.989 31.321.542.065 17.971.111.846 6.107.443.274 2.485.505.588
-
1.964.253.052 1.150.527.567
44
(4.444.665.100) 136.628.158.478
Less allowance for impairment losses on trade receivables Total trade receivables - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
29.134.880.090
102.006.114.452
24.379.855.150 6.522.201.696 26.602.224.242
20.754.741.369 18.311.967.757
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Total
86.639.161.178
141.072.823.578
Total
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha
(4.446.302.911)
Neto
82.192.858.267
(4.444.665.100) 136.628.158.478
Less allowance for impairment losses on trade receivables Net
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha di atas cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the results of review for impairment of receivable accounts at the end of the year, the management believes that the above allowance for impairment losses on trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.
Perubahan saldo penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for impairment losses are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Saldo pada awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan
4.444.665.100
4.514.380.254
Penyesuaian selisih translasi
1.637.811
-
Reversal of provisions during the year Adjustment on translation of foreign currency
4.446.302.911
4.444.665.100
Balance at end of year
Saldo pada akhir tahun
-
(69.715.154)
Balance at beginning of year
Management has established the allowance for impairment losses on trade receivable based on individual assessment of each customers.
Manajemen telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha berdasarkan penilaian secara individual atas masing-masing pemberi kerja.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
TRADE RECEIVABLES (continued) The aging analysis of trade receivables are as follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PIUTANG RETENSI
6.
RETENTION RECEIVABLES
Pada tanggal 31 Desember 2014 piutang usaha masing-masing sebesar Rp492.500.000.000, Rp275.000.000.000 dan Rp610.179.000.000 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14). Pada tanggal 31 Desember 2013 piutang usaha minimum sebesar 125% dari saldo pinjaman atau sebesar Rp450.000.000.000 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk
31, 2014, trade As of December receivables amounting to Rp492,500,000,000, Rp275,000,000,000 and Rp610,179,000,000 are pledged as collateral for loans from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, respectively (Note 14). As of December 31, 2014, trade receivables amounting to minimum of 125% of outstanding loan amount or amounting to Rp450,000,000,000 are pledged as collateral for loans from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 13).
Piutang retensi proyek merupakan pendapatan Perusahaan dan Entitas Anaknya yang ditahan oleh pemberi kerja sebagai jaminan dalam masa pemeliharaan, dengan rincian sebagai berikut:
Project retention receivables represents the Company and its Subsidiaries earnings which are retained by the customers as guarantee during the maintenance period, with details as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
Proyek jasa konstruksi Pihak berelasi Dalam Rupiah KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Pihak ketiga Dalam Rupiah KSO Setiabudi Rasuna PT Elite Prima Hutama PT Mandiri Eka Abadi PT Anaamaya Mitra Selaras PT Bintang Sedayu Makmur PT Rasuna Setiabudi Raya PT Graha Megaria Bali PT Mitra Pertala Perkasa PT Gunung Ansa PT Sumber Cipta Griya Utama PT Nobel Industries PT Inspirasi Jelas Itqoni Mace International Limited Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Dalam Dolar Amerika Serikat KSO Setiabudi Rasuna (USD244.747 dan USD35.416 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) PT Rasuna Setiabudi Raya (USD103.488 dan USD9.370 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Mace International Limited (USD59.531 pada tanggal 31 Desember 2013) Sub-total
45
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2013
-
725.623.359
Construction service projects Related party In Rupiah JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Third parties In Rupiah JO Setiabudi Rasuna PT Elite Prima Hutama PT Mandiri Eka Abadi PT Anaamaya Mitra Selaras PT Bintang Sedayu Makmur PT Rasuna Setiabudi Raya PT Graha Megaria Bali PT Mitra Pertala Perkasa PT Gunung Ansa PT Sumber Cipta Griya Utama PT Nobel Industries PT Inspirasi Jelas Itqoni Mace International Limited Others (each below Rp1 billion) In United States Dollar JO Setiabudi Rasuna (USD244,747 and USD35,416 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) PT Rasuna Setiabudi Raya (USD103,488 and USD9,370 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) Mace International Limited (USD59,531 as of December 31, 2013)
80.543.176.005
53.749.705.586
Sub-total
22.417.594
-
20.368.079.057 11.860.166.586 10.869.975.065 8.586.585.272 5.122.719.903 4.326.525.951 4.297.581.020 2.610.106.110 2.351.980.000 2.189.975.424 1.681.229.523 1.465.000.000 -
10.308.383.942 11.004.653.512 8.335.945.629 6.734.184.791 5.122.719.903 2.414.269.855 3.293.934.952 680.739.324 1.318.500.000 2.843.007.020
458.786.000
421.846.745
3.044.654.670
431.685.624
1.287.393.830
114.210.930
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG RETENSI (lanjutan)
6. 31 Desember/ December 31, 2014
Proyek pondasi Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Putragaya Wahana PT Prima Bangun Investama PT Greenland Rajawali Utama PT Aryakencana Semesta KSO Sahid Megatama Karya Gemilang PT Mega Kuningan Pinnacle PT Koba Pangestu PT Sumber Cipta Griya Utama PT Alfa Goldland Realty PT Simpruk Arteri Realty PT Bahanasemesta Citranusantara PT Kalma Propertindo Jaya PT Kencana Graha Optima PT Puri Dibya Property PT Citratama Inti Persada Mitsui Engineering & Shipbuilding Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Sub-total Total piutang retensi
7.
8.
9.336.781.945 7.118.533.000 4.226.498.996 3.954.048.947
347.013.822 973.949.992 4.226.498.996 -
3.077.802.000 1.996.694.025 1.687.303.723 1.651.254.050 1.584.245.196 1.582.646.363 1.406.287.691 1.397.966.920 1.369.503.399 1.185.950.050 755.283.391
3.077.802.000 885.740.000 1.651.254.050 1.202.414.292 1.564.444.954 1.353.459.259 1.397.966.920 1.185.950.050 1.359.510.103
-
1.916.815.753
4.210.415.733
2.064.184.338
46.541.215.429
23.207.004.529
Sub-total
127.084.391.434
76.956.710.115
Total retention receivables
Piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto dengan nilai pengikatan minimal Rp150.000.000.000 dijaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).
Trade receivables, retention receivables and due from customers with minimum amount Rp150,000,000,000 are pledged as collateral for loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, respectively (Note 14).
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anaknya berpendapat bahwa seluruh piutang retensi tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai.
The Company and its Subsidiaries management believes that all retention receivables are not impaired, therefore no allowance for impairment losses has been provided. 7.
INVENTORIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 nilai persediaan berupa alat berat sebesar Rp11.688.193.230.
As of December 31, 2014 the amount of inventories in the form of heavy equipment is Rp11,688,193,230.
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anaknya berpendapat bahwa persediaan tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai.
The Company and its Subsidiaries management believes that inventory are not impaired, therefore no allowance for impairment losses has been provided.
UANG MUKA
8.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
RETENTION RECEIVABLES (continued)
31 Desember/ December 31, 2013
Foundation projects Third parties In Rupiah PT Putragaya Wahana PT Prima Bangun Investama PT Greenland Rajawali Utama PT Aryakencana Semesta KSO Sahid Megatama Karya Gemilang PT Mega Kuningan Pinnacle PT Koba Pangestu PT Sumber Cipta Griya Utama PT Alfa Goldland Realty PT Simpruk Arteri Realty PT Bahanasemesta Citranusantara PT Kalma Propertindo Jaya PT Kencana Graha Optima PT Puri Dibya Property PT Citratama Inti Persada Mitsui Engineering & Shipbuilding Co. Ltd. Others (each below Rp1 billion)
PERSEDIAAN
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
TAGIHAN DAN UTANG PEMBERI KERJA
BRUTO
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEPADA
9.
Tagihan bruto kepada pemberi kerja berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang belum diterbitkan fakturnya. Sedangkan utang bruto kepada pemberi kerja merupakan liabilitas Perusahaan dan Entitas Anaknya yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang diberikan oleh pihak pemberi kerja dan telah dibayarkan namun pekerjaan yang dilakukan secara fisik masih dalam penyelesaian.
Due from customers are receivables derived from the revenue recognition of construction services based on the percentage of completion method for which the related invoice is not yet issued. While due to customers represent the Company and its Subsidiaries liabilities derived from advances received on construction services from customers but the services have not yet been rendered.
Rincian saldo tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut:
The details of due from customers are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
Proyek jasa konstruksi Pihak berelasi Dalam Rupiah KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Sumber Cipta Griya Utama KSO Rasuna Setiabudi PT Anaamaya Mitra Selaras PT Citratama Inti Persada PT Mandiri Eka Abadi PT Barisan Integra PT Gunung Ansa PT Nobel Industries PT Mitra Pertala Perkasa PT Rasuna Setiabudi Raya PT Graha Megaria Bali PT Panen GL Indonesia PT Gading Raya Propertindo PT Sadini Arianda PT Elite Prima Hutama PT Greenland Utama Development PT Inspirasi Jelas Itqoni Dalam Dolar Amerika Serikat PT Rasuna Setiabudi Raya (USD269.368 dan USD172.498 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) KSO Rasuna Setiabudi (USD252.323 and USD179.970 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Sub-total
2.324.416.445
-
48.385.340.640 47.160.263.183 32.555.744.266 28.281.972.091 27.762.224.090 20.000.000.000 18.233.250.000 17.732.247.254 7.136.435.276 6.826.033.673 1.971.061.212 390.088.470 171.332.790 81.404.640 -
40.715.962.560 37.310.744.636 33.952.652.936 21.722.360.306 57.474.147.044 20.000.000.000 12.240.336.721 20.121.904.442 14.796.089.659 390.088.470 523.022.374 1.505.800.000 13.678.281.786 6.093.550.000 2.683.880.000
3.350.939.164
2.102.578.488
3.138.902.225
2.193.659.084
265.501.655.419
287.505.058.506
Sub-total
ADVANCES
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Uang muka pemasok Uang muka lain-lain
141.373.653.885 19.237.064.592
145.481.912.716 12.073.458.242
Advances to suppliers Other advances
Total
160.610.718.477
157.555.370.958
Total
47
31 Desember/ December 31, 2013
Construction service projects Related party In Rupiah JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Third parties In Rupiah PT Sumber Cipta Griya Utama JO Rasuna Setiabudi PT Anaamaya Mitra Selaras PT Citratama Inti Persada PT Mandiri Eka Abadi PT Barisan Integra PT Gunung Ansa PT Nobel Industries PT Mitra Pertala Perkasa PT Rasuna Setiabudi Raya PT Graha Megaria Bali PT Panen GL Indonesia PT Gading Raya Propertindo PT Sadini Arianda PT Elite Prima Hutama PT Greenland Utama Development PT Inspirasi Jelas Itqoni In United States Dollar PT Rasuna Setiabudi Raya (USD269,368 and USD172,498 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) JO Rasuna Setiabudi (USD252,323 and USD179,970 as of December 31 2014 and 2013, respectively)
This account is consist of:
Uang muka terdiri dari:
DUE FROM AND TO CUSTOMERS
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
TAGIHAN DAN UTANG BRUTO PEMBERI KERJA (lanjutan)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEPADA
9.
31 Desember/ December 31, 2014
Proyek pondasi Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Putragaya Wahana PT Citra Abadi Mandiri PT Aryakencana Semesta PT Sumber Cipta Griya Utama PT Kencana Graha Optima KSO Sahid Megatama Karya Gemilang PT Greenland Rajawali Utama PT Alfa Goldland Realty PT Kalma Propertindo Jaya PT Buana Pacifik International PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Citratama Inti Persada PT Bahanasemesta Citranusantara PT Sadini Arianda PT Prima Bangun Investama PT Visi Utama Indonesia PT Mega Kuningan Pinnacle PT Koba Pangestu PT Galaxy Chandra Purnama
DUE FROM AND TO CUSTOMERS (continued)
70.043.054.820 64.198.140.923 12.487.868.850 11.879.121.636 11.714.932.769
31.702.488.363 11.879.121.636 3.855.200.739
7.237.300.000 6.379.110.986 4.141.694.880 2.640.661.640 2.148.719.905 2.103.381.817 1.589.134.814 1.559.793.918 1.162.164.491 498.555.974 75.629.850 -
7.237.300.000 6.379.110.986 11.778.312.960 2.640.661.640 4.610.268.377 3.411.075.815 4.715.609.271 75.629.850 4.576.995.000 15.477.000.000 751.496.720
Sub-total
199.859.267.273
109.090.271.357
Sub-total
Total tagihan bruto pemberi kerja
465.360.922.692
396.595.329.863
Total due from customers
As of December 31, 2014, trade receivables, retention receivables and due from customers with minimum amount Rp150,000,000,000 are pledged as collateral for loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, respectively (Note 14).
10. PROYEK DALAM PELAKSANAAN
10. PROJECTS UNDER CONSTRUCTION As of December 31, 2014Project under construction represents the Company and its Subsidiaries projects derived from the cost of construction work which not yet settled in accordance with the percentage of completion method as stated in the Minutes of Settlement. The details of projects under construction are as follows:
Proyek dalam pelaksanaan merupakan proyek Perusahaan dan Entitas Anaknya yang berasal dari biaya pekerjaan jasa konstruksi yang belum diselesaikan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian. Rincian saldo proyek dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
Proyek jasa konstruksi Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Mandiri Eka Abadi PT Rasuna Setiabudi Raya PT Graha Megaria Bali PT Greenland Utama Development PT Elite Prima Hutama PT Citratama Inti Persada PT Gunung Ansa PT Sumber Cipta Griya Utama PT Anaamaya Mitra Selaras Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5 miliar) Sub-total
31 Desember/ December 31, 2013
90.100.008.810 65.647.414.284 39.211.180.531 22.926.534.330 20.170.585.858 10.469.147.978 17.699.335.182 10.957.321.419 7.291.168.642
3.179.329.078 55.960.447.895 30.624.470.869 2.060.387.338 94.151.872.443 16.558.419.140 14.481.834.291
Construction service projects Third parties In Rupiah PT Mandiri Eka Abadi PT Rasuna Setiabudi Raya PT Graha Megaria Bali PT Greenland Utama Development PT Elite Prima Hutama PT Citratama Inti Persada PT Gunung Ansa PT Sumber Cipta Griya Utama PT Anaamaya Mitra Selaras
3.294.512.010
6.840.128.791
Others (each below Rp5 billion)
287.767.209.044
223.856.889.845
49
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROYEK DALAM PELAKSANAAN (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2013
Foundation projects Third parties In Rupiah PT Putragaya Wahana PT Citra Abadi Mandiri PT Aryakencana Semesta PT Sumber Cipta Griya Utama PT Kencana Graha Optima JO Sahid Megatama Karya Gemilang PT Greenland Rajawali Utama PT Alfa Goldland Realty PT Kalma Propertindo Jaya PT Buana Pacifik International PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Citratama Inti Persada PT Bahanasemesta Citranusantara PT Sadini Arianda PT Prima Bangun Investama PT Visi Utama Indonesia PT Mega Kuningan Pinnacle PT Koba Pangestu PT Galaxy Chandra Purnama
Piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto dengan nilai pengikatan minimal Rp150.000.000.000 dijaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
10. PROJECTS (continued)
31 Desember/ December 31, 2014
Proyek pondasi Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Buana Pacifik International PT Citra Abadi Mandiri PT Putragaya Wahana PT Prima Bangun Investama PT Mega Kuningan Pinnacle Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Sub-total Total proyek dalam pelaksanaan
31 Desember/ December 31, 2013
Foundation projects Third parties In Rupiah PT Buana Pacifik International PT Citra Abadi Mandiri PT Putragaya Wahana PT Prima Bangun Investama PT Mega Kuningan Pinnacle
2.350.121.325 9.609.799.312 1.027.130.915
359.854.390
934.024.103
9.810.460.104
13.921.075.655
Sub-total
297.577.669.148
237.777.965.500
Total projects under construction
Others (each below Rp1 billion)
The Company and its Subsidiaries management believes that all projects under construction are not impaired, therefore no allowance for impairment losses has been provided.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
11. INVESTMENT IN AN ASSOCIATED ENTITY This account is consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2014
Total investasi entitas asosiasi
CONSTRUCTION
5.923.616.668 2.037.394.745 800.712.535 688.881.766 -
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anaknya berpendapat bahwa seluruh proyek dalam pelaksanaan tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai.
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia Nilai tercatat investasi saham dengan metode ekuitas Penambahan penyertaan saham Bagian rugi neto tahun berjalan
UNDER
713.508.009 2.405.000.000 (2.186.993.979) 931.514.030
31 Desember/ December 31, 2013
1.392.094.161 (678.586.152) 713.508.009
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia Carrying value of investment at equity method Additional investment in shares of stock Equity in net loss for the year Total investment in associated entity
In 2014 and 2013, the Company has investment in shares of stock of PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia with ownership of 37% of its paid-in capital. The associated entity was established July 30, 2012 and engaged in managing construction services. The reporting period of the associated entity is the same with the Company. The aggregate amount of assets, liabilities, revenues, and loss for the year of amounted to Rp5,656,627,657, Rp3,139,022,166, Rp50,445,636 and Rp5,910,794,535, respectively, in 2014 and Rp2,303,537,387, Rp375,137,361, Rp5,204,570,909 and Rp1,834,017,627, respectively, in 2013.
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 37% atas modal disetor PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia. Entitas asosiasi didirikan pada tanggal 30 Juli 2012 dan bergerak di bidang jasa pelaksana konstruksi. Akhir periode pelaporan perusahaan asosiasi adalah sama dengan Perusahaan. Jumlah agregat aset, liabilitas, pendapatan, dan rugi tahun berjalan adalah masing-masing sebesar Rp5.656.627.657, Rp3.139.022.166, Rp50.445.636 dan Rp5.910.794.535 pada tahun 2014 dan masingmasing sebesar Rp2.303.537.387, Rp375.137.361, Rp5.204.570.909 dan Rp1.834.017.627 pada tahun 2013.
Sub-total
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
31 Desember 2014
_____
Bangunan Alat berat dan mesin
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian
25.816.586.900 14.664.956.213 302.156.690.198 13.984.382.856 4.193.421.096 462.794.400 -
405.448.000 58.887.794.234 720.540.000 1.607.917.388 447.770.245 15.751.388.325
220.000.000 -
18.985.015 16.095.327 -
25.816.586.900 15.070.404.213 361.063.469.447 14.501.018.183 5.801.338.484 910.564.645 15.751.388.325
Sub-total
361.278.831.663
77.820.858.192
220.000.000
35.080.342
438.914.770.197
Sub-total Finance lease Vehicles
Sewa pembiayaan Kendaraan Total harga perolehan
Acquisition cost Direct ownership Lands Buildings Heavy equipment and machineries Vehicles Office equipment Furniture and fittings Construction-in-progress
-
813.473.310
-
-
813.473.310
361.278.831.663
78.634.331.502
220.000.000
35.080.342
439.728.243.507
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
1.821.594.019 128.332.645.195 8.223.067.495 1.868.802.012 192.830.651
743.384.011 52.995.558.805 1.790.514.903 1.635.683.443 144.879.515
174.398.844 -
18.466.652 15.260.849 -
2.564.978.030 181.346.670.652 9.854.444.403 3.504.485.455 337.710.166
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Heavy equipment and machineries Vehicles Office equipment Furniture and fittings
Sub-total
140.438.939.372
57.310.020.677
174.398.844
33.727.501
197.608.288.706
Sub-total
-
112.590.834
-
-
112.590.834
Finance lease Vehicles
Total akumulasi penyusutan
140.438.939.372
57.422.611.511
174.398.844
33.727.501
197.720.879.540
Total accumulated depreciation
Total nilai tercatat
220.839.892.291
242.007.363.967
Total carrying amount
Sewa pembiayaan Kendaraan
31 Desember/December 31, 2013
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Selisih penjabaran laporan keuangan/ Foreign exchange translation adjustment
_____
4.259.185.900 7.324.956.213 202.170.372.565 9.864.876.496 1.908.154.498 228.555.060
21.557.401.000 7.340.000.000 99.220.373.358 4.188.081.960 2.263.029.768 234.239.340
724.633.000 -
765.944.275 656.057.400 22.236.830 -
25.816.586.900 14.664.956.213 302.156.690.198 13.984.382.856 4.193.421.096 462.794.400
Sub-total
225.756.100.732
134.803.125.426
724.633.000
1.444.238.505
361.278.831.663
Sub-total Finance lease Vehicles
Total harga perolehan
Acquisition cost Direct ownership Lands Buildings Heavy equipment and machineries Vehicles Office equipment Furniture and fittings
1.760.000.000
-
1.760.000.000
-
-
227.516.100.732
134.803.125.426
2.484.633.000
1.444.238.505
361.278.831.663
Total acquisition cost Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Heavy equipment and machineries Vehicles Office equipment Furniture and fittings
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
936.413.784 84.391.237.672 5.563.323.627 1.347.182.208 140.621.139
885.180.235 43.243.973.772 2.772.181.927 501.017.930 52.209.512
624.421.357 -
697.433.751 511.983.298 20.601.874 -
1.821.594.019 128.332.645.195 8.223.067.495 1.868.802.012 192.830.651
Sub-total
92.378.778.430
47.454.563.376
624.421.357
1.230.018.923
140.438.939.372
Sub-total
Sewa pembiayaan Kendaraan Total akumulasi penyusutan Total nilai tercatat
555.153.160
301.211.710
856.364.870
-
-
Finance lease Vehicles
92.933.931.590
47.755.775.086
1.480.786.227
1.230.018.923
140.438.939.372
Total accumulated depreciation
220.839.892.291
Total carrying amount
134.582.169.142
51
Total
The details of construction in progress as of December 31, 2014 are as follows are as follows:
Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage 30% 1%
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion
6.388.291.808 9.363.096.517
December 31, 2014
2015 2015
15.751.388.325
Buildings Heavy equipment and machineries Total
Hak Guna Bangunan (HGB) akan berakhir pada berbagai tanggal dari tahun 2029 sampai 2043. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir.
The Rights to Use Building (“Hak Guna Bangunan HGB") will expire on various dates from year 2029 to 2043. The management believes that the above HGB can be renewed upon their expiry.
Rincian dari laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gains on disposals of fixed assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 Penerimaan dari penjualan Nilai buku neto Laba atas penjualan aset tetap
2013
108.544.000 45.601.156
260.000.000 100.211.643
Proceeds from disposals Net book value
62.942.844
159.788.357
Gains on disposals of fixed assets
The details of fair value of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013, based on independent appraisal, KJPP Suhartanto Budhihardjo and Partner, in its reports dated February 16, 2015 and February 27, 2014, respectively, are as follows:
Rincian nilai pasar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan penilai independen, KJPP Suhartanto Budhihardjo dan Rekan, dalam laporannya masing-masing tertanggal 16 Februari 2015 dan 27 Februari 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
Sewa pembiayaan Kendaraan
12. FIXED ASSETS (continued)
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
This account consists of: 31 Desember/December 31, 2014 Selisih penjabaran laporan keuangan/ Foreign exchange translation adjustment
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari:
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Tanah Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor
54.348.300.000 58.023.500.000 238.102.000.000 6.697.700.000 1.507.400.000
26.799.000.000 38.817.600.000 197.336.100.000 6.746.200.000 1.082.600.000
Land Buildings Heavy equipment and machineries Vehicles Office equipment
Total
358.678.900.000
270.781.500.000
Total
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) The allocation of depreciation of fixed assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Alokasi beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA
YANG
54.023.251.963 3.399.359.548
45.245.875.799 2.509.899.287
Cost of revenues Operating expenses (Note 24)
Total
57.422.611.511
47.755.775.086
Total
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan atas risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp92.840.839.286 dan USD3.300.000 (setara dengan Rp41.052.000.000) pada tahun 2014 dan Rp57.206.075.000 dan USD1.980.000 (setara dengan Rp24.134.220.000) pada tahun 2013. Manajemen berkeyakinan pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan tersebut.
Fixed assets, except land, are covered by insurance against losses from fire and other risks through third parties with total coverage of Rp92,840,839,286 and USD3,300,000 (equivalent in Rp41,052,000,000) in 2014 and Rp57,206,075,000 and USD1,980,000 (equivalent in Rp24,134,220,000) in 2013, respectively. Management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from the insured risks.
Tanah dan bangunan sebesar Rp46.224.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp43.263.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan alat berat dan mesin sebesar Rp26.840.000.000 dan USD4.069.526 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 14).
Land and buildings amounted to Rp46,224,000,000 as of Desember 31, 2014 and Rp43,263,000,000 as of December 31, 2013 and heavy equipments and machineries amounted to Rp26,840,000,000 and USD4,069,526 as of December 31, 2014 and 2013 are pledged as collaterals for the credit facilities with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar Rp18.358.650.539 dan Rp17.975.729.064.
As of December 31, 2014 and 2013, the cost of fixed assets which have been fully depreciated and still used in the operational activities amounted to Rp18,358,650,539 and Rp17,975,729,064, respectively.
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which indicate impairment in value of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013.
Rupiah Dolar Amerika Serikat (USD132.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013) Total deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
13. RESTRICTED TIME DEPOSITS This account represents time deposits denominated in Rupiah and United States Dollar account with maturity period of less than 3 (three) months which is placed at PT Bank Internasional Indonesia Tbk and used as guarantee for contract completion.
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
13.086.384.000
13.086.384.000
1.642.080.000
1.608.948.000
Rupiah United States Dollar (USD132,000 as of December 31, 2014 and 2013)
14.728.464.000
14.695.332.000
Total restricted time deposits
Average effective interest rates on restricted time deposits per year are as follows:
Tingkat suku bunga efektif rata-rata deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya per tahun adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat
2013
4,00% - 5,00% 1,00%
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (USD170.022 dan USD1.069.263 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (Rp180.697.678.586 dan USD170.022 dan Rp74.457.414.780 dan USD899.241 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013)
6,00% - 7,25% 1,00% - 2,00%
Rupiah United States Dollar
14. LONG-TERM BANK LOANS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Bagian jangka panjang (Rp44.361.673.855 dan Rp14.813.559.322 dan USD170.022 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013)
53
DIBATASI
Akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS dengan jangka waktu kurang dari 3 (tiga) bulan yang ditempatkan pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan dijaminkan untuk penyelesaian kontrak konstruksi.
2013
Beban pokok pendapatan Beban usaha (Catatan 24)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
165.815.450.150 44.235.864.941 15.008.037.350
89.270.974.102 -
Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.115.069.533
13.033.242.653
United States Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk (USD170,022 and USD1,069,263 as of December 31, 2014 and 2013, respectively)
227.174.421.974
102.304.216.755
Total
(182.812.748.119)
44.361.673.855
54
Less current maturities (Rp180,697,678,586 and USD170,022 and Rp74,457,414,780 and USD899,241 as of December 31, 2014 and 2013, (85.418.263.338) respectively)
16.885.953.417
Long-term portion (Rp44,361,673,855 and (Rp14,813,559,322 and USD170,022 as of December 31, 2014 and 2013,) respectively)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 12,00% sampai dengan 12,75% pada tahun 2014 dan antara 11,00% sampai dengan 12,25% pada tahun 2013, sementara pinjaman dalam Dolar AS dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 6,50% sampai dengan 6,75% pada tahun 2014 dan antara 6,50% sampai dengan 7,00% pada tahun 2013.
The loan facilities denominated in Rupiah bear interest at annual rates ranging from 12.00% to 12.75% in 2014 and 11.00% to 12.25% in 2013, while the credit facilities denominated in US Dollar bear interest at annual rates ranging from 6.50% to 6.75% in 2014 and 6.50% to 7.00% in 2013.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Perusahaan menandatangani fasilitas pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) pada tanggal 9 Mei 2007 dan telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir pada tanggal 17 April 2014 dimana fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
The Company signed a loan facility with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) on May 9, 2007 and has been renewed for several times, the latest by April 17, 2014 whereby the loans consist of the following facilities:
Fasilitas Pinjaman Berjangka
Term Loan Facility
Fasilitas ini dibagi menjadi Fasilitas Pinjaman Berjangka III (PB III) sebesar USD2.000.000, Fasilitas Pinjaman Berjangka V (PB V) dengan batas kredit maksimum sebesar Rp19.000.000.000 dan Fasilitas Pinjaman Berjangka VI (PB VI) dengan sub limit fasilitas L/C (Letter of Credit) dengan batas kredit maksimum sebesar Rp60.000.000.000.
This facility is divided into the Term Loan Facility III (TLF III) amounting to USD2,000,000, Term Loan Facility V (TLF V) with a maximum credit limit of Rp19,000,000,000 and Term Loan Facility VI (TLF VI) with sub-limit L/C (Letter of Credit) with a maximum credit limit of Rp60,000,000,000.
PB III digunakan untuk membiayai pembelian alatalat berat. Selama availability period, Perusahaan telah mencairkan fasilitas PB III sebanyak 5 (lima) kali, yaitu sebesar: (i) USD640.000 pada tanggal 21 September 2012 dan telah dilunasi pada tanggal 20 September 2014; (ii) USD312.000 pada tanggal 12 Oktober 2012 dan telah dilunasi pada tanggal 11 Oktober 2014; (iii) USD302.305 pada tanggal 19 Desember 2012 dan telah dilunasi pada tanggal 19 Desember 2014; (iv) USD484.800 pada tanggal 29 Oktober 2013 dan harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan sampai dengan tanggal 29 Juli 2015; (v) USD202.120 pada tanggal 9 Januari 2013 dan harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan sampai dengan tanggal 9 Januari 2015. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 6,50% sampai dengan 6,75% per tahun. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar USD886.241 dan USD765.962.
TLF III used for funding the purchase of heavy equipment. During the availability period, the Company has drawndown TLF III facility for 5 (five) times, with the amount of: (i) USD640,000 on September 21, 2012 and has been fully paid on September 20, 2014; (ii) USD312,000 on October 12, 2012 and has been fully paid on October 11, 2014; (iii) USD302,305 on December 19, 2012 and has been fully paid on December 19, 2014; (iv) USD484,000 on October 29, 2013 and shall be repaid through monthly installments until July 29, 2015; (v) USD202,120 on January 9, 2013 and shall be repaid through monthly installments until January 9, 2015. This facility bears interest rate ranging from 6.50% to 6.75% per annum. The payments of the loan in 2014 and 2013 amounted to USD886,241 and USD765,962, respectively.
PB V digunakan untuk membiayai pembelian tanah dan gedung kantor. Selama availability period Perusahaan telah mencairkan fasilitas PB V sebesar Rp19.000.000.000 pada tanggal 21 November 2013 dan harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan sampai dengan tanggal 21 Oktober 2018. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,25% sampai dengan 12,75% per tahun. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp3.864.406.780
TLF V used for financing the purchase of land and office building. During the availability period, the Company has drawndown TLF V facility for the amount of Rp19,000,000,000 on November 21, 2013 and shall be repaid through monthly installments until October 21, 2018. This facility bears interest rate ranging from 12.25% to 12.75% per annum. The payments of the loan in 2014 amounted to Rp3,864,406,780.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Pinjaman Berjangka (lanjutan)
Term Loan Facility (continued)
PB VI digunakan untuk membiayai pembelian alatalat berat. Selama availability period, Perusahaan telah mencairkan fasilitas PB VI sebanyak 11 (sebelas) kali, yaitu: (i) Rp5.755.704.080, (ii) Rp8.120.350.000, (iii) Rp3.231.907.420, (iv) Rp1.938.738.900, (v) Rp8.120.350.000, (vi) Rp4.872.210.000, (vii) Rp3.179.929.060 masing-masing pada tanggal 17 April 2014, (viii) Rp2.690.010.504 pada tanggal 7 Juli 2014, (ix) Rp3.153.271.916 pada tanggal 10 Juli 2014, (x) Rp5.645.124.510 pada tanggal 15 Juli 2014, (xi) Rp5.156.213.283 pada tanggal 4 Agustus 2014. Fasilitas pinjaman tersebut harus dilunasi melalui angsuran tiap bulan sampai dengan tanggal 17 April 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,25% sampai dengan 12,75% per tahun. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp10.635.096.912.
TLF VI used for financing the purchase of heavy equipments. During the availability period, the Company has drawndown TLF VI facility for 11 (eleven) times with the amount of: (i) Rp5,755,704,080, (ii) Rp8,120,350,000, (iii) Rp3,231,907,420, (iv) Rp1,938,738,900, (v) Rp8,120,350,000, (vi) Rp4,872,210,000, (vii) Rp3,179,929,060 on April 17, 2014, respectively, (viii) Rp2,690,010,504 on July 7, 2014, (ix) Rp3,153,271,916 on July 10, 2014, (x) Rp5,645,124,510 on July 15, 2014, (xi) Rp5,156,213,283 on August 4, 2014. The loan facility shall be repaid through monthly installment untill April 17, 2017. This facility bears interest rate ranging from 12.25% to 12.75% per annum. The payments of the loan in 2014 amounted to Rp10,635,096,912.
Fasilitas Pinjaman Berulang
Revolving Demand Loan Facility
Fasilitas ini dibagi menjadi Fasilitas Pinjaman Promes Berulang I (PPB I) dengan batas kredit maksimum sebesar Rp29.000.000.000, Fasilitas Pinjaman Promes Berulang II (PPB II) dengan batas kredit maksimum sebesar Rp140.000.000.000 dengan sub limit fasilitas Bank Garansi sebesar Rp100.000.000.000 dan fasilitas L/C sebesar USD10.000.000, Fasilitas Pinjaman Promes Berulang IV (PPB IV) dengan batas kredit maksimum sebesar Rp120.000.000.000 dengan sub limit Bank Garansi sebesar Rp50.000.000.000 dan fasilitas L/C sebesar USD5.000.000, dan Fasilitas Bank Garansi Line 1 dengan batas kredit maksimum sebesar Rp93.000.000.000.
This facility is divided into the Revolving Demand Loan Facility I (DLF I) with a maximum credit limit amounting to Rp29,000,000,000, Revolving Demand Loan Facility II (DLF II) with a maximum credit limit amounting to Rp140,000,000,000 with sub limit Bank Guarantee facility amounting to Rp100,000,000,000 and L/C facility amounting to USD10,000,000, Revolving Demand Loan Facility IV (DLF IV) with a maximum credit limit amounting to Rp120,000,000,000 with sub limit Bank Guarantee Facility amounting to Rp50,000,000,000, L/C Facility amounting to USD5,000,000 and Bank Guarantee Facility Line 1 with a maximum credit limit amounting to Rp93,000,000,000.
PPB I digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Selama availability period, Perusahaan telah mencairkan fasilitas PPB I sebesar Rp29.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan suku bunga antara sebesar 12,25% sampai dengan 12,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2015. Tidak terdapat pembayaran pinjaman pada tahun 2014 dan 2013.
DLF I was used as working capital of the Company. During the availability period, the Company has drawndown DLF I facility for the amount of Rp29,000,000,000. This facility bears interest rate ranging from 12.25% to 12.75% per annum and will mature on May 10, 2015. There is no payments of the loan in 2014 and 2013.
PPB II digunakan untuk modal kerja Perusahaan dan KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C. Selama availability period, Perusahaan telah mencairkan fasilitas PPB II sebesar Rp139.233.790.182. Fasilitas ini dikenakan suku bunga antara 12,25% sampai dengan 12,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2015. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp73.727.737.561 dan Rp40.506.052.621.
DLF II was used as working capital of the Company and JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C. During the availability period, the Company has drawndown DLF II facility for the amount of Rp139,233,790,182. This facility bears interest ranging from 12.25% to 12.75% per annum and will mature on May 10, 2015. The payments of the loan in 2014 and 2013 amounted to Rp73,727,737,561 and Rp40,506,052,621, respectively.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Pinjaman Berulang (lanjutan)
Revolving Demand Loan Facility (continued)
Fasilitas Omnibus Trade (lanjutan)
Omnibus Trade Facility (continued)
PPB IV digunakan untuk modal kerja Perusahaan, Perusahaan telah mencairkan fasilitas PPB IV sebesar Rp99.999.999.999 pada tahun 2014. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 May 2015. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp46.564.697.876.
DLF IV was used as working capital of Company and JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C. The Company has drawndown DLF IV facility for the amount of Rp99,999,999,999 in 2014. This facility bears interest rate 12,75% per annum and will mature on May 10, 2015. The payments of the loan in 2014 amounted to Rp46,564,697,876.
Fasilitas Omnibus Trade digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Selama availability period, Perusahaan telah mencairkan fasilitas pinjaman sebesar Rp40.897.885.867. Fasilitas ini dikenakan suku bunga antara 12,00% sampai dengan 12,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2015. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp11.610.726.461.
Omnibus Trade Facility was used as working capital of the Company. During the availability period, the Company has drawndown credit facility with the amount of Rp40,897,885,867. This facility bears interest rate ranging from 12.00% to 12.25% per annum and will mature on July 1, 2015. The payments of the loan in 2014 amounted to Rp11,610,726,461.
Fasilitas Pinjaman Rekening Koran
Overdraft Bank Loan Facility
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas ini memiliki batas kredit maksimum Rp5.000.000.000 dan dikenakan suku bunga antara 12,25% sampai dengan 12,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2015.
This facility has a maximum credit limit amounting to Rp5,000,000,000 and bears interest ranging from 12.25% to 12.75% per annum and will mature on May 10, 2015.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Perusahaan menandatangani fasilitas pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tanggal 1 Juli 2014, dimana fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
The Company signed a loan facility with PT Bank Internasional Indonesia Tbk on July 1, 2014, whereby the loans consist of the following facilities:
Fasilitas Pinjaman Berjangka
Term Loan Facility
Perusahaan menandatangani fasilitas kredit modal kerja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 24 Juli 2014 dengan batas kredit maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Perusahaan telah mencairkan fasilitas kredit kali, yaitu sebesar: sebanyak 3 (tiga) (i) Rp12.589.863.000 yang jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2015; (ii) Rp5.463.412.500 yang telah dilunasi Perusahaan pada tanggal 11 November 2014 dan (iii) Rp 7.560.160.683 yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp10.605.398.833.
The Company signed a working capital loan facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on July 24, 2014, whereby the maximum credit limit amounted to Rp50,000,000,000. The Company has drawndown term loan facility for 3 (three) times with the amount of: (i) Rp12,589,863,000 which will matured on February 24, 2015; (ii) Rp5,463,412,500 which has been fully paid on November 11, 2014 and (iii) Rp7,560,160.683 which will be matured on April 30, 2015. This facility bears interest rate at 12.50% per annum. The payments of the loan in 2014 amounted to Rp10,605,398,833.
Fasilitas ini memiliki batas kredit maksimum sebesar Rp100.000.000.000 dengan sub limit fasilitas Sight L/C dan Usance L/C masing-masing sebesar USD5.000.000.
This facility have a maximum credit limit of Rp100,000,000,000 with sub-limit Sight L/C and Usance L/C amounting to USD5,000,000, respectively.
Kredit Angsuran Berjangka digunakan untuk membiayai pembelian alat-alat berat. Selama availability period, Perusahaan telah mencairkan fasilitas kredit sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu sebesar: (i) Rp1.106.352.000 pada tanggal 18 Juli 2014 harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan sampai dengan 18 Juli 2017; (ii) Rp6.502.751.200 pada tanggal 20 Oktober 2014 dan harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Oktober 2017; (iii) Rp8.280.210.312 pada tanggal 22 Desember 2014 dan harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan sampai dengan tanggal 22 Desember 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,25% sampai dengan 12,50% per tahun. Pembayaran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp92.196.000.
Term Loan Facility used for financing the purchase of heavy equipments. During the availability period, the Company has drawndown term loan facility for 3 (three) times, with the amount of: (i) Rp1,106,352,000 on July 18, 2014 and shall be repaid through installments until July 18, 2017; (ii) Rp6,502,751,200 on October 20, 2014 and shall be repaid through installments until October 20, 2017; (iii) Rp8,280,210,312 on December 22, 2014 and and shall be repaid through installments until December 22, 2017. This facility bears interest rate ranging from 12,25% to 12,50% per annum. The payments of the loan in 2014 amounted to Rp92,196,000.
Berdasarkan Perjanjian Kredit, tanpa persetujuan Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menyewa, menjual atau memindahtangankan aset yang dijaminkan di Bank kecuali persediaan, mengadakan merger, akuisisi dan menjual aset, kecuali aset di luar pembiayaan Bank, mengubah permodalan, memperoleh fasilitas kredit dari pihak ketiga, menjaminkan utang atau menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain, melunasi utang kepada pemegang saham kecuali yang bersifat utang dagang, mengubah kegiatan usaha, mengubah anggaran dasar, mengubah susunan mayoritas pemegang saham yang mengakibatkan berkurangnya kepemilikan Tan Tiam Seng Ronnie dan Hilarius Arwandhi menjadi kurang dari 50,1%, mengumumkan dan membagikan dividen saham.
Under all the loan agreements, without Banks approval, the Company shall not rent, sell and transfer assets pledged to the Bank (except for inventories), merger, acquisition and sell assets, except for the assets outside Bank’s financing, changes the capital shared, obtained credit facility from third parties, pledge its liabilities or assets to another party, pay liabilities to shareholders except for trade payables, changes the commercial operation, statute, shareholders majority portion which reduce share ownership of Tan Tiam Seng Ronnie and Hilarius Arwandhi below 50,1%, declare and distribute dividend payment.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan pembatasan tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the loan covenants.
Fasilitas Omnibus Trade
Omnibus Trade Facility
Fasilitas ini memiliki batas kredit maksimum sebesar Rp150.000.000.000 dengan sub limit fasilitas Bank Garansi sebesar Rp150.000.000.000, Sight L/C dan Usance L/C masing-masing sebesar USD2.000.000.
This facility have a maximum credit limit of Rp150,000,000,000 with sub-limit Bank Guarantee amounting to Rp150,000,000,000, Sight L/C and Usance L/C amounting to USD2,000,000, respectively.
Utang bank jangka panjang dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan alat berat, deposito berjangka, piutang usaha, tagihan bruto dan jaminan personal dari Direktur Perusahaan (Catatan 5, 6, 9, 12 dan 13).
The long-term bank loan is secured by land and building, machineries and heavy equipment, time deposits, trade receivables, retention receivable, due from customers and personal guarantee by Directors of the Company (Notes 5, 6 9, 12 and 13).
57
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES This account represents trade payables related to projects with the following details:
Akun ini merupakan utang usaha proyek dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Pioneer Beton Industri PT Holcim Beton PT Adhimix Precast Indonesia PT Broco Mobel Industry PT Stahlindo Nusantara PT Inti Lingga Sejahtera CV Kharisma Karya Persada PT Berkat Usaha Mandiri PT Indalex PT Cahaya Indotama Engineering CV Multi Steelindo Perkasa PT Jaya Kencana PT Hamanroko PT Anugrah Karunia Alam PT Uni Makmur Elektrika PT Surya Indogreen Perkasa PT Broco Aerated Concrete Industry PT Beton Konstruksi Wijaksana PT Sinar Barat Abadi Nusantara Sahabat Motor PT Sentra Garansi Utama PT Cipta Mortar Utama Andrea Goenawan PT Surya Pertiwi PT SCG Readymix Indonesia PT Indo Crane Pratama PT Aldino Masayu Jaya PT Putra Catur Tata Mandiri PT Berkah Esa Perkasa PT Manunggal Sejati Utama PT Himindo Citra Mandiri PT Citatah Tbk CV Panca Jaya PT Inter World Steel Mills Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) Dalam Dolar Amerika Serikat Zoomlion International Trading Co., Ltd. (USD1.336.500 pada tanggal 31 Desember 2014) Xuzhou Construction Machinery Co., Ltd. (USD713.923) pada tanggal 31 Desember 2014) Way Engineering Co., Ltd. (USD60.000 dan USD81.431 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) PT Sany Indonesia Machinery (USD930 dan USD2.303.538 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Dalam Dolar Singapura ULMA Formwork Singapore Pte. Ltd. (SGD2.473.637 pada tanggal 31 Desember 2013)
16.469.982.495 12.983.614.000 11.808.201.274 7.974.499.241 7.638.435.244 7.172.425.777 6.855.511.980 5.439.830.166 4.621.289.276 4.118.217.994 4.017.638.800 3.848.847.591 3.832.871.648 3.658.933.638 3.519.439.502 3.511.617.188 3.386.791.493 3.187.302.077 2.942.098.500 2.928.566.020 2.824.918.760 2.817.762.017 2.774.471.600 2.478.355.975 2.389.076.500 2.180.695.000 2.064.926.480 2.041.533.300 2.018.184.729 1.738.423.040 1.342.692.420 1.125.084.334 972.675.005 93.090.260.628
31 Desember/ December 31, 2013
3.615.562.980 4.534.645.000 11.849.761.374 6.204.000.000 2.447.736.299 1.274.799.504 2.364.624.222 1.846.606.667 5.494.527.998 3.718.587.860 1.172.173.525 532.595.948 2.526.035.490 3.167.269.770 1.796.867.740 1.650.861.500 2.085.939.040 2.157.840.340 4.034.244.627 1.543.680.000 52.247.331 5.042.685.350 1.041.260.000 1.198.561.100 1.395.383.660 6.868.079.436 2.342.692.240 2.194.231.644 2.416.288.262 7.065.181.872 60.560.397.134
16.626.060.000
-
8.881.200.254
-
746.400.000
992.562.459
11.569.200
28.077.819.461
-
23.816.127.756
Third parties In Rupiah PT Pioneer Beton Industri PT Holcim Beton PT Adhimix Precast Indonesia PT Broco Mobel Industry PT Stahlindo Perkasa PT Inti Lingga Sejahtera CV Kharisma Karya Persada PT Berkat Usaha Mandiri PT Indalex PT Cahaya Indotama Engineering CV Multi Steelindo Perkasa PT Jaya Kencana PT Hamanroko PT Anugrah Karunia Alam PT Uni Makmur Elektrika PT Surya Indogreen Perkasa PT Broco Aerated Concrete Industry PT Beton Konstruksi Wijaksana PT Sinar Barat Abadi Nusantara Sahabat Motor PT Sentra Garansi Utama PT Cipta Mortar Utama Andrea Goenawan PT Surya Pertiwi PT SCG Readymix Indonesia PT Indo Crane Pratama PT Aldino Masayu Jaya PT Putra Catur Tata Mandiri PT Berkah Esa Perkasa PT Manunggal Sejati Utama PT Hilmindo Citra Mandiri PT Citatah Tbk CV Panca Jaya PT Inter World Steel Mills Indonesia Others (each below Rp2 billion) In United States Dollar Zoomlion International Trading Co., Ltd. (USD1,336,500 as of December 31, 2014) Xuzhou Construction Machinery Co., Ltd. (USD713,923 as of December 31, 2014) Way Engineering Co., Ltd (USD60,000 and USD81,431 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) PT Sany Indonesia Machinery (USD930 and USD2,303,538 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) In Singapore Dollar ULMA Formwork Singapore Pte. Ltd. (SGD2,473,637 as of December 31, 2013)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued) 31 Desember/ December 31, 2014
Pihak ketiga (lanjutan) Dalam Dong Vietnam Lain-lain (VND31.232.775 dan VND5.806.625 masing-masing pada tanggal 31 December 2014 dan 2013) Sub-total
31 Desember/ December 31, 2013
18.061.914
3.341.637
Third parties (continued) In Vietnamese Dong Others (VND31,232,775 and VND5,806,625 as of December 31, 2014 and 2013, respectively)
266.058.465.060
207.085.219.226
Sub-total
359.185.000 3.032.670.470
Pihak berelasi (Catatan 29a) Dalam Rupiah PT Alfa Stilindo PT Dinamik Struktural Sistem PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
1.348.426.929 685.841.115 493.266.730
-
Related parties (Note 29a) In Rupiah PT Alfa Stilindo PT Dinamik Struktural Sistem PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
Sub-total
2.527.534.774
3.391.855.470
Sub-total
268.585.999.834
210.477.074.696
Total trade payables
Total utang usaha
The aging analysis of trade payables are as follows:
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
144.660.843.878
119.137.008.923
22.847.631.212 19.681.368.462 81.396.156.282
41.680.457.288 17.732.631.333 31.926.977.152
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Total
268.585.999.834
210.477.074.696
Total
There were no assets pledged for the above trade payables.
Tidak terdapat aset yang dijaminkan terhadap utang usaha tersebut di atas. 16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES The details of other payables are as follows:
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Mandiri Eka Abadi PT Citratama Inti Persada PT Mega Kuningan Pinnacle PT Nobel Industries KSO Setiabudi Rasuna PT Elite Prima Hutama PT Putragaya Wahana PT Astina Persada PT Simpati Surya Kencana PT Greenland Utama Development Lain-lain Dalam Dong Vietnam Lain-lain (VND34.639.220 dan VND24.648.630 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Sub-total
59
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15.626.347.346 5.190.450.100 4.770.038.862 2.000.000.000 1.355.961.543 1.123.084.277 467.285.000 350.000.000 123.977.300 83.379.438
31 Desember/ December 31, 2013
441.261.750 1.123.084.277 14.397.500.000 477.302.598
20.031.861
14.184.966
31.110.555.727
16.453.333.591
60
Third parties In Rupiah PT Mandiri Eka Abadi PT Citratama Inti Persada PT Mega Kuningan Pinnacle PT Nobel Industries JO Setiabudi Rasuna PT Elite Prima Hutama PT Putragaya Wahana PT Astina Persada PT Simpati Surya Kencana PT Greenland Utama Development Others In Vietnamese Dong Others (VND34,639,220 and VND24.648.630 as of December 31, 2014 and 2013, respectively) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER PAYABLES (continued) 31 Desember/ December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 29b) Dalam Rupiah KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Total utang lain-lain
3.094.930.078
1.746.539.840
Related party (Note 29b) In Rupiah JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C
34.205.485.805
18.199.873.431
Total other payables
The liabilities to PT Mandiri Eka Abadi, PT Citratama Inti Persada, PT Mega Kuningan Pinnacle, PT Nobel Industries, JO Setiabudi Rasuna, PT Elite Prima Hutama, PT Putragaya Wahana, PT Astina Persada, PT Simpati Surya Kencana, PT Greenland Utama Development in 2014 and 2013 are borrowings which will be calculate with the settlement of receivables. The outstanding balance of liabilities in 2014 and 2013 amounted to Rp31,007,144,428 and Rp15,961,846,027, respectively.
Utang kepada PT Mandiri Eka Abadi, PT Citratama Inti Persada, PT Mega Kuningan Pinnacle, PT Nobel Industries, KSO Setiabudi Rasuna, PT Elite Prima Hutama, PT Putragaya Wahana, PT Astina Persada, PT Simpati Surya Kencana, PT Greenland Utama Development, pada tahun 2014 dan 2013 merupakan pinjaman yang akan diperhitungkan dengan penyelesaian piutang. Jumlah utang tersebut pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp31.007.144.428 dan Rp15.961.846.027. 17. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
17. UNEARNED REVENUES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Sumber Cipta Griya Utama KSO Setiabudi Rasuna PT Putragaya Wahana PT Greenland Utama Development PT Rasuna Setiabudi Raya PT Gunung Ansa PT Citra Abadi Mandiri PT Anaamaya Mitra Selaras PT Buana Pacifik International PT Aryakencana Semesta PT Kencana Graha Optima PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Mitra Pertala Perkasa PT Elite Prima Hutama PT Graha Megaria Bali PT Mega Kuningan Pinnacle PT Citratama Inti Persada PT Prima Bangun Investama PT Mandiri Eka Abadi PT Koba Pangestu PT Alfa Goldland Realty Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Pihak berelasi (Catatan 29b) Dalam Rupiah KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C Total pendapatan diterima di muka
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2013
62.235.036.864 30.525.742.311 27.816.154.706 20.137.540.953 23.148.330.747 13.722.030.000 6.527.092.828 4.566.303.683 4.361.050.909 2.893.432.359 1.210.993.203 1.041.231.818 547.265.186 92.875.068 59.839.022 58.727.273 -
65.520.000.000 92.997.751.387 27.428.159.483 11.750.000.000 38.343.443.520 10.148.087.992 3.950.000.000 8.264.728.363 1.638.764.259 2.223.767.813 7.727.272.727 46.757.708.988 28.474.129.150 4.540.119.895 3.157.040.000 1.231.171.416
2.501.785.437
3.203.914.346
3.667.468.275
-
Third parties In Rupiah PT Sumber Cipta Griya Utama JO Setiabudi Rasuna PT Putragaya Wahana PT Greenland Utama Development PT Rasuna Setiabudi Raya PT Gunung Ansa PT Citra Abadi Mandiri PT Anaamaya Mitra Selaras PT Buana Pacifik International PT Aryakencana Semesta PT Kencana Graha Optima PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Mitra Pertala Perkasa PT Elite Prima Hutama PT Graha Megaria Bali PT Mega Kuningan Pinnacle PT Citratama Inti Persada PT Prima Bangun Investama PT Mandiri Eka Abadi PT Koba Pangestu PT Alfa Goldland Realty Others (each below Rp1 billion) Related party (Note 29b) In Rupiah JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C
205.112.900.642
357.356.059.339
Total unearned revenues
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, penyisihan imbalan kerja yang dicatat dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja” adalah masing-masing sebesar Rp8.895.837.580 dan Rp5.716.138.711. Beban terkait sebesar Rp3.214.698.869 dan Rp2.173.521.502 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai bagian dari “Beban usaha - Gaji dan kesejahteraan karyawan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 27).
As of December 31, 2014 and 2013, the liability for post-employment defined benefits which is recorded under “Employee Benefits Liability” account amounted to Rp8,895,837,580 and Rp5,716,138,711, respectively. The related expenses amounting to Rp3,214,698,869 and Rp2,173,521,502 in 2014 and 2013, respectively, are recorded as part of “Operating expenses Salaries and employees’ benefits” in the consolidated statement of comprehensive income (Note 27).
Perusahaan menyediakan imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan berupa gaji, THR dan lain-lain. Perusahaan juga menyediakan imbalan kerja bagi para karyawan yang mencapai pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketentuan Undang-undang Tenaga Kerja No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Company provides employee benefits to employees such as salary, THR and others. The Company also provides employee benefits who reach the retirement age of 55 years under the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Liabilitas imbalan pasca-kerja berupa imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Dian Artha Tama, yang dalam laporannya tertanggal January 29, 2015 dan 18 Februari 2014 masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagai berikut:
The post-employement benefits liability which is defined benefit plans was determined based on independent actuarial calculation performed by PT Dian Artha Tama, as shown in its reports dated January 29, 2015 and February 18, 2014 for 2014 and 2013, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Tingkat diskonto
:
Tingkat kenaikan gaji tahunan : Umur pensiun : Referensi tingkat kematian :
8% untuk 2014 (2013: 8,5%) per tahun 8% for 2014 (2013: 8,5%) per year 5% per tahun/per year 55 tahun/years of age Tabel Mortalita Indonesia 1999/ Indonesian Mortality Table 1999
a.
Beban imbalan kerja
61
: : :
Future annual salary increase Retirement age Mortality rate reference
Employee benefits expense
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
2013
Biaya jasa kini Biaya bunga Rugi aktuaria neto Biaya jasa lalu
2.499.887.502 611.653.065 59.814.703 43.343.599
1.775.334.009 263.915.451 90.928.443 43.343.599
Current service cost Interest cost Net actuarial losses Past service cost
Beban atas imbalan kerja
3.214.698.869
2.173.521.502
Employee benefits expense
Unearned revenues represents advance payment related to construction for the customers.
Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka terkait dengan konstruksi untuk pelanggan.
Discount rate
The following tables summarize the components of employee benefits liability and expenses recognized in the consolidated statement of financial position and consolidated statement of comprehensive income:
Tabel-tabel berikut menunjukkan ringkasan komponen liabilitas dan biaya penyisihan imbalan pasca-kerja yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian: a.
:
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) b.
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liability
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui Rugi aktuaria yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja
c.
d.
2013
14.182.815.372
2012
7.230.918.415
2011
5.278.309.032
2010
3.166.069.930
2.094.434.341
(208.252.153)
(251.595.752)
(294.939.350)
(338.282.950)
(381.626.550)
(5.708.725.639)
(1.263.183.952)
(1.440.752.473)
(852.222.413)
(446.623.020)
8.895.837.580
5.716.138.711
3.542.617.209
1.975.564.567
c.
Mutasi liabilitas penyisihan imbalan kerja
1.266.184.771
Present value of future benefit obligations (“PBO”) Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Employee benefits liability
Movements in employee benefits liability
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Saldo awal Penyisihan pada tahun berjalan Realisasi pembayaran selama tahun berjalan
5.716.138.711 3.214.698.869
3.542.617.209 2.173.521.502
(35.000.000)
-
Beginning balance Provision during the year Actual benefit payment during the year
Saldo akhir
8.895.837.580
5.716.138.711
Ending balance
d.
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
7.230.918.415 2.499.887.502 611.653.065
5.278.309.032 1.775.334.009 263.915.451
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Realisasi pembayaran selama tahun berjalan Kerugian (keuntungan) aktuarial
(35.000.000) 3.875.356.390
Saldo akhir
14.182.815.372
31 Desember/December 31, 2014 Kenaikan/ Increase
(121.200.311) (676.242.107)
Beginning balance Current service cost Interest cost Actual benefit payment during the year Actuarial loss (gain)
(86.640.077) 7.230.918.415
Ending balance
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak kewajiban manfaat pasti
Movements in present value of future benefit obligations
Penurunan/ Decrease
137.261.104 760.460.389
63
31 Desember/December 31, 2013 Kenaikan/ Increase
(92.088.421) (316.976.426)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. UTANG ANJAK PIUTANG
19. LOAN FROM FACTOR
Perusahaan menandatangani perjanjian anjak piutang with recourse dengan PT Ciptadana Multifinance pada tanggal 4 April 2014 dengan limit maksimal fasilitas sebesar Rp50.000.000.000. Jangka waktu fasilitas selama 12 bulan dengan jangka waktu pembayaran maksimal 90 hari dari penarikan. Fasilitas ini dikenakan biaya anjak piutang sebesar 0,5% dari nilai nominal faktur dan biaya pembayaran awal (bunga) sebesar 20% per tahun dengan retensi sebesar 20% dari nilai faktur. Pada tanggal 31 Desember 2014, utang anjak piutang sebesar Rp45.336.627.671.
The Company signed a with recourse factoring facility with PT Ciptadana Multifinance on April 4, 2014 with a maximum facility limit of Rp50,000,000,000. The facility terms are 12 months with the term of payment of maximum 90 days since its withdrawal. This facility bears factoring rate at 0.5% of invoice amount and initial payment fee (interest) at 20% per annum with retention of 20% of invoice amount. As of December 31, 2014, the outstanding balance is amounted to Rp45,336,627,671.
Utang anjak piutang tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 April 2015
Loan from factor will be matured on April 3, 2015.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT Mizuho Balimor Finance pada tanggal 10 Agustus 2011 dan telah jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2013 dan dikenakan bunga sebesar 4,95% per tahun.
The Company entered into lease agreement vehicle with PT Mizuho Balimor Finance August 10, 2011 and has already matured August 10, 2013 and bears annual interest at rate of 4.95%.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT BCA Finance pada tanggal 27 Juni 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2016 dan dikenakan bunga sebesar 8,50% per tahun.
The Company entered into lease agreement for vehicle with PT BCA Finance on June 27, 2014 and will be matured on May 27, 2016 and bears annual interest at the rate of 8.50%.
PT Sacindo Machinery (Entitas Anak) mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT BII Finance Center pada tanggal 13 November 2014 dan 19 Desember 2014 dan masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 14 Oktober 2017 dan 19 November 2017 dan masing-masing dikenakan bunga sebesar 5,18% per tahun.
PT Sacindo Machinery (Subsidiary) entered into lease agreement for vehicle with PT BII Finance on November 13, 2014 and December 19, 2014 will be matured on October 14, 2017 and November 19, 2017, respectively, and bears annual interest at the rate of 5.18% each.
PT Sacindo Machinery (Entitas Anak) mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT BCA Finance pada tanggal 16 Mei 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2015 dan dikenakan bunga sebesar 8,50% per tahun.
PT Sacindo Machinery (Subsidiary) entered into lease agreement for vehicle with PT BCA Finance on May 16, 2014 and will be matured on April 16, 2015 and bears annual interest at the rate of 8.50%.
Penurunan/ Decrease
103.836.423 354.251.265
Effect on the aggregate current service cost and interest cost Effect on the defined benefit obligation
64
for on on the
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
20. OBLIGATIONS (continued)
UNDER
FINANCE
LEASE
As of December 31, 2014 and 2013, the future minimum lease payments under the finance lease agreement is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Utang sewa pembiayaan Dikurangi beban bunga
512.746.000 58.926.783
-
Obligations under finance lease Less interest expenses
Utang sewa pembiayaan - neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
453.819.217
-
Obligations under finance lease - net
237.903.660
-
Less current maturities
Bagian jangka panjang
215.915.557
-
Long-term portion
The payment schedules of the obligations under finance lease by the year maturity as of December 31, 2014 are as follows:
Jadwal pembayaran utang sewa pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Dalam 1 tahun Lebih dari 1 - 5 tahun
274.496.000 238.250.000
-
Within 1 year More than 1 - 5 years
Total utang sewa pembiayaan Dikurangi beban bunga
512.746.000 58.926.783
-
Total obligations under finance lease Less interest expenses
Total utang sewa pembiayaan neto
453.819.217
-
Total obligations under finance lease - net
21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
21. NON-CONTROLLING INTERESTS Non-controlling interests in net assets consolidated Subsidiaries are as follows:
Kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
of
31 Desember/December 31, 2014
Penambahan investasi/ Additional investment
Saldo awal/ Beginning balance
Bagian atas rugi tahun berjalan/ Saldo akhir/ Equity in Ending current net loss balance
Entitas Anak PT ATMC Pump Services PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo PT Sacindo Machinery PT Innotech Systems
-
1.575.000.000
-
1.575.000.000
263.957.242
500.000.000 770.000.000 -
(320.746.383) (568.792.210)
500.000.000 449.253.617 (304.834.968)
Subsidiaries PT ATMC Pump Services PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo PT Sacindo Machinery PT Innotech Systems
Total
263.957.242
2.845.000.000
(889.538.593)
2.219.418.649
Total
31 Desember/December 31, 2013
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan investasi/ Additional investment
Bagian atas rugi tahun berjalan/ Saldo akhir/ Equity in Ending current net loss balance
Entitas Anak PT Innotech Systems
274.500.955
131.835.000
(142.378.713)
263.957.242
Subsidiary PT Innotech Systems
Total
274.500.955
131.835.000
(142.378.713)
263.957.242
Total
65
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK The composition of the Company’s shareholders and share ownership as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi Tn. Hilarius Arwandhi Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak)
192.250.000 148.750.000 4.000.000 155.000.000
Total
500.000.000
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 38,45% 29,75% 0,80%
Jumlah/ Amount
Shareholders
19.225.000.000 14.875.000.000 400.000.000
PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi Mr. Hilarius Arwandhi
31,00%
15.500.000.000
Public (ownership less than 5% each)
100,00%
50.000.000.000
Total
saham tanggal adalah Gunita,
The above information on the Company’s shareholders and their share ownerships as of December 31, 2014 and 2013, are based on the report from PT Sinartama Gunita, the Company’s Share Register.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Februari 2013 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 75 tanggal 8 Februari 2013 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-10360.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham Perusahaan kepada masyarakat dan mengubah status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, perubahan nama Perusahaan menjadi “PT Acset Indonusa Tbk.”, perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 per saham, pengeluaran saham dalam portepel Perusahaan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui penawaran penawaran umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyakbanyaknya 100.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100, menyetujui penawaran/penjualan saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan yaitu PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia masing-masing sebanyak-banyaknya sebesar 25.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100, perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka penawaran umum saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di pasar modal.
Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting on February 8, 2013 which was notarized by Notarial Deed No. 75 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, dated February 8, 2013, the amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.AHU-10360.AH.01.02.Year 2013 dated March 4, 2013, the shareholders agreed, among others, the Company’s plan to conduct initial public offerings (IPO) of its shares and change its status to become a publicly listed company, change the Company’s name to become “PT Acset Indonusa Tbk.”, change the par value of the Company’s share from Rp1,000,000 per share to Rp100 per share, the issuance of shares of the Company and offering/sales the new shares through public offering at maximum of 100,000,000 new shares with par value Rp100, to affirm the offering/sales of shares owned by PT Loka Cipta Kreasi and PT Cross Plus Indonesia, the existing shareholders, at maximum 25,000,000 shares with par value Rp100, change the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and change the entire Company’s articles of association in relation with the plan for initial public offerings to be in accordance with the related laws and regulations in the capital market.
Informasi mengenai susunan pemegang dan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 di atas berdasarkan laporan dari PT Sinartama Biro Administrasi Efek Perusahaan.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 April 2013 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 107 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain menegaskan dan menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham-saham Perseroan kepada masyarakat dan mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, menegaskan dan menyetujui untuk mengeluarkan saham baru melalui penawaran umum kepada masyarakat, menegaskan dan menyetujui penawaran/penjualan saham yang dimiliki oleh pemegang saham yaitu PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia, menyetujui untuk memberikan program alokasi saham kepada karyawan, menyetujui opsi penjatahan lebih dalam penawaran umum maupun stabilisasi harga pasar sekunder, menegaskan dan menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perusahaan setelah dilaksanakannya penawaran umum pada Bursa Efek Indonesia.
Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting dated April 2, 2013 which was notarized by Notarial Deed No.107 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. the shareholders agreed, among others, to affirm the Company’s plan to conduct initial public offerings (IPO) of its shares and change its status to become a publicly listed company, to affirm the issuance of new shares through public offerings, to affirm the offering/sales of shares owned by PT Loka Cipta Kreasi and PT Cross Plus Indonesia, the existing shareholders, to provide shares allocation program to employees, the overallotment option in public offerings or secondary market prices stabilization, to affirm wholly listing Company’s shares after public offerings in Indonesian Capital Market.
Pada tanggal 24 Juni 2013, saham Perusahaan secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 500.000.000 saham, dari jumlah tersebut 150.000.000 saham atau 30% ditawarkan kepada masyarakat umum. Saham yang terjual sebesar 155.000.000 saham, terbagi atas 100.000.000 saham baru, masing-masing 25.000.000 saham yang dimiliki oleh PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia serta 5.000.000 saham biasa yang berasal dari opsi penjatahan lebih atas saham PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia. Saham yang tercatat memiliki harga nominal Rp100 per saham. Harga pada saat penawaran sebesar Rp2.500 per saham, sehingga Perusahaan memperoleh hasil dari IPO sebesar Rp250.000.000.000 (Catatan 1d), dimana Rp10.000.000.000 dicatat dalam akun “Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh” dan Rp240.000.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor”
On June 24, 2013, the Company’s shares have been officially listed on the Indonesia Stock Exchange. The Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange totaled 500,000,000 shares, from that total shares, 150,000,000 shares or 30% were offered to the public. The shares sold to public totaled 155,000,000 shares, divided into 100,000,000 new shares, 25,000,000 shares owned by PT Loka Cipta Kreasi and PT Cross Plus Indonesia each and 5,000,000 shares from over allotment option (green shoe option) of PT Loka Cipta Kreasi and PT Cross Plus shares’. Listed shares have nominal value Rp100 per share. Offering price of the share is Rp2,500 per share, hence the Company obtained IPO proceeds amounting to Rp250,000,000,000 (Note 1d), where Rp10,000,000,000 is recorded under “Issued and Fully Paid” account and Rp240,000,000,000 is recorded under “Additional Paid in Capital” account.
Berdasarkan Akta Notaris Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 481 tanggal 19 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp3.000.000.000.
Based on the Notarial Deed No. 481 Annual General Shareholders Meetings dated June 19, 2014, the Company's shareholders approved the set up a general reserve fund amounting to Rp3,000,000,000.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sebesar Rp231.796.491.155 (bersih dari biaya emisi sebesar Rp8.203.508.845) sebagai akibat dari IPO (Catatan 1d dan 22).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. DIVIDEN
24. DIVIDENDS Based on the Notarial Deed No. 481 of Annual General Shareholders Meetings dated June 19, 2014, the Company's shareholders approved the set up a general reserve fund amounting to Rp3,000,000,000 and the declaration of cash dividends of Rp19,750,000,000 or Rp39.50 per share from 2013 income. Dividend paid on September 17, 2014.
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 481 tanggal 19 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp3.000.000.000 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp19.750.000.000 atau Rp39,50 per saham dari laba tahun 2013. Pembayaran dividen dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014. 25. PENDAPATAN USAHA
25. REVENUES Details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
2013
Pihak ketiga Kontrak jasa konstruksi Kontrak pondasi Lain-lain
721.743.939.035 629.163.942.653 -
643.027.686.277 371.449.531.543 24.812.350
Third parties Construction services contracts Foundation contracts Others
Total pendapatan usaha
1.350.907.881.688
1.014.502.030.170
Total revenues
For the years ended December 31, 2014 and 2013, the details of revenues from customers with individual cumulative amount each exceeding 10% of consolidated revenues are as follows:
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian pendapatan dari pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
Total/ Total
2013 Persentase terhadap total penjualan/ Percentage of total sales
KSO Rasuna Setiabudi PT Prima Bangun Investama PT Citratama Inti Persada PT Mandiri Eka Abadi
262.300.170.137 160.885.610.672 157.673.220.779 20.968.665.743
19,42% 11,91% 11,67% 1,55%
134.592.767.068 147.284.511.970
13,27% 14,52%
JO Rasuna Setiabudi PT Prima Bangun Investama PT Citratama Inti Persada PT Mandiri Eka Abadi
Total
601.827.667.331
44,55%
281.877.279.038
27,79%
Total
23. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
67
Total/ Total
Persentase terhadap total penjualan/ Percentage of total sales
As of December 31, 2014 and 2013, the Company recorded additional paid in capital amounted to Rp231,796,491,155 (net of issuance cost of Rp8,203,508,845), as a result of IPO (Notes 1d and 22).
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN
26. COST OF REVENUES The details of this account are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
2013
493.176.446.666 200.326.329.390 89.843.974.147 97.950.296.607 220.671.710.895
324.555.241.913 173.077.148.365 66.128.024.483 92.452.852.898 150.420.375.155
Direct materials Labor cost Overhead Equipment rental Sub-contractor
1.101.968.757.705
806.633.642.814
Total cost of revenues
Bahan baku Biaya tenaga kerja Overhead Sewa alat Sub-kontraktor Total beban pokok pendapatan
During the years ended December 31, 2014 and 2013, there were no purchases made from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated revenues.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak ada transaksi dari satu pemasok yang jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian. 27. BEBAN USAHA
27. OPERATING EXPENSES The details this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 18) Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan perijinan Penyusutan (Catatan 12) Sewa kantor Jasa profesional Transportasi Pemasaran Administrasi Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai Lain-lain Total beban usaha
2013
37.853.796.437 14.159.254.079 6.680.331.129 3.399.359.548 1.999.382.348 2.464.256.405 1.519.085.531 1.078.720.768 609.497.858
29.628.692.901 11.903.978.926 3.960.704.168 2.509.899.287 1.469.273.505 1.301.852.781 1.233.845.258 902.384.258 485.847.227
Salaries and employees' benefits (Note 18) Repair and maintenance Tax and licenses Depreciation (Note 12) Office rental Professional fees Transportation Marketing Administrative
2.465.424.861
(69.715.154) 1.440.132.213
Reversal of impairment losses Miscellaneous
72.229.108.964
54.766.895.370
Total operating expenses
28. BEBAN KEUANGAN
28. FINANCE EXPENSES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
2013
Bunga pinjaman Administrasi bank Bunga sewa pembiayaan
21.793.752.127 5.496.254.864 4.563.747.637
12.277.188.129 5.549.733.266 105.392.343
Interest on loan Bank administrative Finance lease interest
Total beban keuangan
31.853.754.628
17.932.313.738
Total finance expenses
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
29. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES In the normal course of business, the Company and its Subsidiaries engage in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and its Subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, and/or common key management. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Entitas Anaknya melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan Entitas Anaknya melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Dasar Transaksi/Nature of Transactions
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/ Year Ended
Pihak Terkait Lainnya/ Other Related Parties
Entitas Asosiasi/ Associated Entity
Piutang lain-lain/Other Receivables
31 Des. 2014/Dec. 31, 2014 31 Des. 2013/Dec. 31, 2013
-
10.340.166.827 -
Pembelian/Trade payables
31 Des. 2014/Dec. 31, 2014 31 Des. 2013/Dec. 31, 2013
493.266.730 3.470.501.150
18.330.565.588 12.562.106.140
Utang usaha/Trade payables
31 Des. 2014/Dec. 31, 2014 31 Des. 2013/Dec. 31, 2013
493.266.730 -
2.034.268.044 3.391.855.470
Utang lain-lain/Other payables
31 Des. 2014/Dec. 31, 2014 31 Des. 2013/Dec. 31, 2013
-
3.094.930.078 1.746.539.840
Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with related parties
a.
a.
Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar. Saldo terkait pada akhir tahun adalah tanpa jaminan, tanpa bunga dan penyelesaian dilakukan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak membuat provisi atas penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi, dikarenakan manajemen berpendapat bahwa, berdasarkan hasil penilaian, seluruh piutang dagang dari pihak-pihak berelasi dapat ditagih. Penilaian ini dilakukan pada setiap akhir tahun keuangan dengan memeriksa posisi keuangan dari pihak-pihak berelasi dan pasar di mana pihakpihak tersebut beroperasi. Saldo terkait atas utang dagang yang timbul dari transaksi pembelian adalah sebagai berikut:
Sales and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involve and/or based on market prices. The related outstanding balances at end of year are unsecured, interest-free and settlement is made in cash. There were no guarantees provided or received for any related party receivables or payables. As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its Subsidiaries have not made any provision for impairment relating to the amounts due from related parties, since management believes, based on its assessment, that all trade receivables from related parties are fully collectible. This assessment is undertaken each financial year by examining the financial positions of the related parties concerned, and the market in which the related parties operate. The related trade payables arising from these purchase transactions are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
PT Dinamik Struktural Sistem PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia PT Alfa Stilindo
685.841.115
3.032.670.470
PT Dinamik Struktural Sistem
493.266.730 1.348.426.929
359.185.000
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia PT Alfa Stilindo
Total
2.527.534.774
3.391.855.470
Total
0,94%
1,61%
Percentage to total trade payables
Persentase terhadap total utang usaha
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Pembelian dari PT Dinamik Struktural Sistem, PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia, PT dan PT Alfa Stilindo memiliki kesetaraan harga dengan pemasok lainnya. b.
b.
PT Innotech Systems (Entitas Anak) memiliki utang kepada KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp3.094.930.078, Perusahaan memliki utang kepada KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C sebesar Rp1.746.539.840, yang disajikan sebagai bagian dari “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 15).
c.
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
PT Innotech Systems (Subsidiary) has a payable to JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C as of December 31, 2014 amounting to Rp3,094,930,078, the Company has a payable to JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C as of December 31, 2013 amounting to Rp1,746,539,840, which are presented as part of “Other payables” in the consolidated statement of financial position (Note 16).
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
29. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The relationships with the related parties mentioned in the foregoing are as follows:
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Cross Plus Indonesia
Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder of the Company
Pembayaran dividen/ Dividend payment
PT Loka Cipta Kreasi
Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder of the Company
Pembayaran dividen/ Dividend payment
Entitas asosiasi/ Associated entity
Utang usaha/ Trade payables Pembelian/Purchase
PT Dinamik Struktural Sistem
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Utang usaha/ Trade payables Pembelian/Purchase
PT Alfa Stilindo
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Utang usaha/ Trade payables Pembelian/Purchase
KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Piutang lain-lain/Other liabilities Utang lain-lain/Other payables
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
30. PERPAJAKAN
c.
Perusahaan memiliki piutang tanpa bunga dan jangka waktu kepada KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp10.340.166.827.
The Company has a non bearing interest and has no specific due date receivable to JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C as of December 31, 2014 amounting to Rp10,340,166,827.
a.
d.
Kompensasi manajemen kunci
Salaries and other compensation benefits Key management includes Board of Commissioners and Directors. The compensation paid or payable to key management for employee services represented short-term employee benefits. The compensation paid for the years ended December 31, 2014 and 2013, are as follows:
Manajemen kunci terdiri dari dewan komisaris dan direksi. Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja merupakan imbalan kerja jangka pendek. Kompensasi yang dibayar masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
2013
Dewan Komisaris Direksi
754.000.000 4.482.335.520
500.400.000 2.986.240.000
Board of Commissioners Board of Directors
Total
5.236.335.520
3.486.640.000
Total
Pajak dibayar di muka
a.
b.
Prepaid taxes
31 Desember/ December 31, 2013
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 22 Pajak Pertambahan Nilai
349.791.624 13.184.000 3.401.332.864
744.121.123 44.487.239
Subsidiaries Income Tax Article 4(2) Article 22 Value-Added Tax (VAT)
Total pajak dibayar di muka
3.764.308.488
788.608.362
Total prepaid taxes
Utang pajak
b. 31 Desember/ December 31, 2014
Taxes payable
31 Desember/ December 31, 2013
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
14.241.639.090 697.724.115 57.057.309 12.127.092.490
7.116.350.986 1.009.466.596 187.023.141 4.487.948.399
The Company Income Tax Article 4(2) Article 21 Article 23 Value-Added Tax (VAT)
Sub-total
27.123.513.004
12.800.789.122
Sub-total
26.987.934 54.090.459 1.524.272 21.561.356
107.419.624 16.994.989 1.026.820 51.017.503
Subsidiaries Income Tax Article 4(2) Article 21 Article 23 Value-Added Tax (VAT)
104.164.021
176.458.936
Sub-total
27.227.677.025
12.977.248.058
Total taxes payable
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Sub-total Total utang pajak
71
30. TAXATION
31 Desember/ December 31, 2014
PT Innotech Systems (Subsidiary) has a trade receivable to JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C as of December 31, 2014 amounting to Rp369,890,300.
PT Innotech Systems (Entitas Anak) memiliki piutang usaha kepada KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp369.890.300. d.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Purchases from PT Dinamik Struktural Sistem, PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia and PT Alfa Stilindo have equality price with the others suppliers.
PT Innotech Systems (Subsidiary) has a unearned revenue to JO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C as of December 31, 2014 amounting to Rp3,667,468,275.
PT Innotech Systems (Entitas Anak) memiliki pendapatan diterima di muka kepada KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp3.667.468.275.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
30. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan
c.
Perusahaan Pajak kini - final
Income tax
Entitas Anak Pajak tangguhan Total pajak penghasilan
2013
41.075.327.566
40.627.580.305
The Company Current tax – final
30.822.819.487 -
Subsidiary Deferred tax
30.822.819.487
Total income tax
(447.747.261)
Pajak final - Perusahaan
Final tax - The Company
Perhitungan beban dan utang pajak penghasilan final untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The computation of final tax expense and tax payable for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Pendapatan usaha Dikurangi: Pendapatan usaha luar negeri tidak kena pajak Pendapatan usaha kena pajak final Total beban pajak
2014
2013
1.350.907.881.688
1.014.502.030.170
-
24.812.350
Revenues Deduction: Income from overseas not subject to tax
1.350.907.881.688
1.014.477.217.820
Revenues subject to final tax
41.075.327.566
30.822.819.487
d.
Total current tax expense
Annual Corporate Income Tax Return for fiscal years 2013 has been submitted in accordance with the above amount. The Company will file its 2014 income tax return based on above calculation.
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan untuk tahun pajak 2013 telah dilaporkan sesuai dengan angka di atas. Perusahaan akan menyampaikan SPT untuk tahun 2014 sesuai dengan perhitungan di atas. Aset pajak tangguhan
d.
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Entitas Anak Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Penyusutan
439.357.000 8.390.261
-
Tax loss carryforward Depreciation
Total beban pajak
447.747.261
-
Total tax expense
Subsidiary
73
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. ASSETS AND CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2014, the Company and its Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these currency denominated assets and liabilities as of the reporting date of the consolidated financial statements are presented below:
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dan Entitas Anaknya memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:
31 Desember/December, 31 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS (USD) Dalam Dong Vietnam (VND) Piutang usaha Dalam Dolar AS (USD) Dalam Dong Vietnam (VND) Piutang retensi Dalam Dolar AS (USD) Tagihan bruto pemberi kerja Dalam Dolar AS (USD) Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Dalam Dolar AS (USD) Aset lain-lain Dalam Dong Vietnam (VND)
2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Dalam Rupiah/ In Rupiah
Dalam Rupiah / In Rupiah
797.730 7.100.786.882
9.923.761.200 4.106.385.054
216.046 8.003.658.341
2.633.384.694 4.606.001.328
112.500 582.229.191
1.399.500.000 336.703.141
7.925 -
96.597.825 -
348.235
4.332.043.400
104.317
1.271.519.913
521.691
6.489.836.040
352.468
4.296.232.452
132.000
1.642.080.000
40.553.000
23.451.880
Total aset dalam mata uang asing Liabilitas Utang usaha Dalam Dolar AS (USD) Dalam Dong Vietnam (VND) Dalam Dong Singapura (SGD) Utang lain-lain Dalam Dong Vietnam (VND) Utang pajak Dalam Dong Vietnam (VND) Utang bank Dalam Dolar AS (USD) Total liabilitas dalam mata uang asing Liabilitas neto dalam mata uang asing
136.149.212
28.253.760.635
-
In US Dollar (USD) Other assets In Vietnamese Dong (VND)
12.982.088.314
Total assets in foreign currencies
13.033.242.653
Liabilities Trade payables In US Dollar (USD) In Vietnamese Dong (VND) In Singapore Dollar (SGD) Other payables In Vietnamese Dong (VND) Other payables In Vietnamese Dong (VND) Bank loans In US Dollar (USD)
26.418.394.627
65.928.690.194
Total liabilities in foreign currencies
164.633.992
52.946.601.880
Total liabilities in foreign currencies
26.265.231.320 18.061.914 -
2.384.969 5.806.625 2.473.637
29.070.387.141 3.341.637 23.816.177.036
34.639.220
20.031.861
1.769.256
1.018.184
-
-
7.860.374
4.523.543
2.115.069.533
1.069.263
170.022
Assets Cash and cash equivalents In US Dollar (USD) In Vietnamese Dong (VND) Trade receivables - net In US Dollar (USD) In Vietnamese Dong (VND) Retention receivables - net In US Dollar (USD) Due from customers In US Dollar (USD) Restricted time deposit
78.352.102
2.111.353 31.232.775 -
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN
Deferred tax assets The details of deferred tax assets are as follows:
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
32. COMMITMENTS AND AGREEMENTS
Perjanjian kerja sama operasi:
Joint operation agreement:
Perusahaan mengadakan kontrak kerja sama operasi dengan Daewoo Engineering & Construction Co. Ltd. pada tanggal 17 Juli 2013 dengan nama KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C. Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membangun District 8 Kantor dan Apartemen yang terletak di Lot 13 & 28 SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Bagian partisipasi penyertaan Perusahaan dan Daewoo Engineering & Construction Co. Ltd masing-masing sebesar 60% dan 40%. Nilai kontrak sebesar Rp800.800.000.000.
The Company entered into an agreement with Daewoo Engineering & Construction Co. Ltd on July 17, 2013 named KSO Acset Indonusa Tbk Daewoo E&C. This joint operation purposed is to build the District 8 Office and Apartment, located on Lot 13 & 28 SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. The share of portion of the Company and Daewoo Engineering & Construction Co. Ltd are 60% and 40%, respectively. The contract value amounted to Rp800,800,000,000.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
Kontrak kerja yang masih berjalan:
Outstanding contracts:
Kontrak kerja yang masih berjalan: (lanjutan)
Outstanding contracts: (continued)
1. Proyek Alila Seminyak Resort Bali
1.
5. Proyek Gayanti City
5.
Alila Seminyak Resort Bali Project The Company entered into an agreement with PT Anaamaya Mitra Selaras on June 15, 2012 to build Alila Seminyak Resort Bali, which is located in Bali. The initial contract value amounted to Rp185,705,000,620.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Anaamaya Mitra Selaras pada tanggal 15 Juni 2012 untuk melakukan pembangunan Alila Seminyak Resort Bali yang terletak di Bali. Nilai kontrak awal sebesar Rp185.705.000.620. 2.
2. Proyek Delta Spa Pancoran
Delta Spa Pancoran Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Galaxy Chandra Purnama pada tanggal 12 September 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi Delta Spa Pancoran yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp2.833.710.000.
The Company entered into an agreement with PT Galaxy Chandra Purnama on September 12, 2012 to build the foundation of Delta Spa Pancoran, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp2,833,710,000.
Pada tanggal 19 November 2013, Perusahaan dan PT Galaxy Chandra Purnama menandatangani perjanjian untuk tambahan pekerjaan sebesar Rp4.662.614.000.
On November 19, 2013, the Company and PT Galaxy Chandra Purnama signed an addendum for additional work which amounted to Rp4,662,614,000. 3.
3. Proyek Apartemen Setiabudi Skygarden
Setiabudi Skygarden Apartment Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan KSO Setiabudi Rasuna pada tanggal 21 Desember 2012 untuk melakukan pembangunan Setiabudi Skygarden Apartment Tower Satu dan Dua yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp575.828.421.727 dan USD7.411.023.
The Company entered into an agreement with JO Setiabudi Rasuna on December 21, 2012 to build Setiabudi Skygarden Apartment First and Second Towers, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp575,828,421,727 and USD7,411,023.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Rasuna Setiabudi Raya pada tanggal 21 Desember 2012 untuk melakukan pembangunan Apartemen Setiabudi Skygarden Tower Tiga yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp177.778.047.147 dan USD5.037.525.
The Company entered into an agreement with PT Rasuna Setiabudi Raya on December 21, 2012 to build Setiabudi Skygarden Apartment Third Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp177,778,047,147 and USD5,037,525. 4.
4. Proyek TCC Batavia - Tower II
TCC Batavia - Tower II Project The Company entered into an agreement with PT Green Wood SejahteraTbk on 17 February, 2014 to build the foundation of TCC Batavia Tower II, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp 30,000,000,000
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Green Wood Sejahtera Tbk pada tanggal 17 Februari 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi TCC Batavia – Tower II yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp30.000.000.000.
75
AGREEMENTS
Gayanti Project The Company entered into an agreement with PT Buana Pacifik Indonesia on March 10, 2014 to build the foundation of Gayanti City, which is located in Gatot Subroto Jakarta. The initial contract value amounted to Rp 32,200,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Buana Pacifik International pada tanggal 10 Maret 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi Gayanti City yang terletak di Gatot Subroto Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp32.200.000.000. 6.
6. Proyek Thamrin Nine
Thamrin Nine Project The Company entered into an agreement with PT Putragaya Wahana on June 12, 2014 and August 25, 2014 to build the foundation of Thamrin Nine, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp127,936,000,000 and Rp70,400,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Putragaya Wahana pada tanggal 12 Juni 2014 dan 25 Agustus 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi Thamrin Nine yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp127.936.000.000 dan Rp70.400.000. 7.
7. Proyek Puri Mansion Apartment
Puri Mansion Apartment Project The Company entered into an agreement with PT Citra Abadi Mandiri on July 17, 2014 and 8 September, 2014 to build the foundation of Puri Mansion Apartment, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp55,335,661,744 and Rp33,231,475,530.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Citra Abadi Mandiri pada tanggal 17 Juli 2014 dan 8 September 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi Puri Mansion Apartment yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp55.335.661.744 dan Rp33.231.475.530. 8.
8. Proyek CIMB Niaga Plaza & Sequis Plaza
CIMB Niaga Plaza & Sequis Plaza Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Permata Birama Sakti pada tanggal 21 Agustus 2014 untuk melakukan pembongkaran CIMB Niaga Plaza & Sequis Plaza yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp10.158.500.000.
The Company entered into an agreement with PT Permata Bima Sakti on August 21, 2014 to demolition of CIMB Niaga Plaza & Sequis Plaza, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp10,158,500,000.
Pada tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan dan PT Permata Birama Sakti menandatangani perjanjian perubahan untuk tambahan pekerjaan sebesar Rp13.600.000.000 dan USD1.550.000.
On August 27, 2014, the Company and PT Permata Birama Sakti signed an addendum for price and work adjustment at the amount of Rp13,600,000,000 and USD1,550,000 9.
9. Proyek Hotel Artotel Bali Sanur
Hotel Artotel Bali Sanur Project The Company entered into an agreement with PT Astina Persada on November 25, 2014 to build of Artotel Bali Sanur Hotel, which is located in Denpasar. The initial contract value amounted to Rp 36,887,037,149.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Astina Persada pada tanggal 25 November 2014 untuk melakukan pembangunan Hotel Artotel Bali Sanur yang terletak di Denpasar. Nilai kontrak awal sebesar Rp36.887.037.149.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
,,
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Kontrak kerja yang masih berjalan: (lanjutan)
Outstanding contracts: (continued)
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
10. Proyek West Vista Residences
10. West Vista Residences Project
3. Proyek Gedung Bandung (“MDB”)
3.
The Company entered into an agreement with PT Harapan Global Niaga on December 12, 2014 to build West Vista Residence.The initial contract value amounted to Rp 2,245,290,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Harapan Global Niaga pada tanggal 12 Desember 2014 untuk melakukan pembangunan West Vista. Nilai kontrak awal sebesar Rp2.245.290.000.
11. Lot 13 - Langham and Office Tower Project
11. Proyek Lot 13 - Langham and Office Tower
The Company entered into an agreement with PT Sumber Cipta Griya Utama on December 18, 2014 to build Lot 13 - Langham and Office Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp 212,300,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Sumber Cipta Griya Utama pada tanggal 18 Desember 2014 untuk melakukan pembangunan Lot 13 - Langham and Office Tower yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp212.300.000.000. Kontrak kerja dalam masa pemeliharan:
Contract in maintenance period:
1. Proyek Apartemen Residence 8 @Senopati (“SPT”)
1.
Residence 8 @Senopati Apartment (“SPT”) project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Bintang Sedayu Makmur pada tanggal 1 Oktober 2009 untuk membangun proyek gedung apartemen Residence 8 @Senopati yang terletak di Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Nilai kontrak awal sebesar Rp153.579.704.916.
The Company entered into an agreement with PT Bintang Sedayu Makmur on October 1, 2009 to build the Residence 8 @Senopati apartment building project located on Jalan Senopati, South Jakarta. The initial contract value amounted to Rp153,579,704,916.
Perjanjian antara Perusahaan dan PT Bintang Sedayu Makmur telah mengalami perubahan dan penyesuaian harga beberapa kali, perubahan terakhir tanggal 4 September 2013 dengan nilai kontrak menjadi sebesar Rp225.399.675.758.
Agreement between the Company and PT Bintang Sedayu Makmur has been amended for price and work adjustment for several times, the latest addendum on September 4, 2013 with contract amount of Rp225,399,675,758. 2.
2. Proyek Kota Kasablanka 1 (“KK 1”)
Kota Kasablanka 1 (“KK 1”) project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Elite Prima Hutama pada tanggal 24 Maret 2010 untuk membangun proyek apartemen Kota Kasablanka yang terletak di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan. Nilai awal kontrak sebesar Rp147.400.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Elite Prima Hutama on March 24, 2010 to build the apartment project of Kota Kasablanka located on Jalan Casablanca, South Jakarta. The initial contract value amounted to Rp147,400,000,000.
Perjanjian antara Perusahaan dan PT Elite Prima Hutama telah mengalami perubahan dan penyesuaian harga, perubahan terakhir pada bulan Desember 2012 dengan nilai kontrak menjadi Rp181.298.636.930.
Agreement between the Company and PT Elite Prima Hutama has been amended for price and work adjustment, and the latest addendum on December 2012 with contract amount of Rp181,298,636,930.
77
Metro
Dallas
Alun-alun
Metro Dallas Alun-alun Bandung Building (“MDB”) project The Company entered into an agreement with PT Barisan Integra on June 7, 2010 to build the Metro Dallas Alun-alun Bandung building located on Jalan Dalem Kaum No. 48, Bandung. The initial contract value amounted to Rp42,000,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Barisan Integra pada tanggal 7 Juni 2010 untuk membangun proyek gedung Metro Dallas Alun-alun Bandung yang terletak di Jalan Dalem Kaum No. 48, Bandung. Nilai kontrak awal sebesar Rp42.000.000.000. 4.
4. Proyek Kota Kasablanka 2 (“KK 2”)
Kota Kasablanka 2 (“KK 2”) project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Elite Prima Hutama pada tanggal 14 Januari 2011 untuk membangun proyek apartemen KK 2 yang terletak di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan. Nilai kontrak awal sebesar Rp135.300.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Elite Prima Hutama on January 14, 2011 with contract to build the KK 2 apartment project located on Jalan Casablanca, South Jakarta. The initial contract value amounted to Rp135,300,000,000.
Perjanjian antara Perusahaan dan PT Elite Prima Hutama telah mengalami perubahan dan penyesuaian, perubahan terakhir pada bulan November 2012 dengan nilai kontrak menjadi Rp164.124.539.205.
Agreement between the Company and PT Elite Prima Hutama has been amended for price and work adjustment and the latest addendum on November 2012 with contract amount of Rp164,124,539,205. 5.
5. Proyek Pabrik Lampu Lelco
Lelco Lamp Factory Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Lelco Trindo Nusantara pada tanggal 20 Maret 2011 untuk membangun proyek pabrik lampu Lelco yang terletak di Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Banten. Nilai kontrak awal sebesar Rp12.690.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Lelco Trindo Nusantara on March 20, 2011 to build the Lelco lamp factory project which is located on Jatake Industrial Estate, Tangerang, Banten. The initial contract value amounted to Rp12,690,000,000.
Pada tanggal 13 Desember 2011, Perusahaan dan PT Lelco Trindo Nusantara menandatangani perjanjian perubahan untuk penyesuaian harga dan pekerjaan sebesar Rp2.683.447.976.
On December 13, 2011, the Company and PT Lelco Trindo Nusantara signed an addendum for price and work adjustment which amounted to Rp2,683,447,976. 6.
6. Proyek MR Menteng
MR Menteng Project The Company entered into an agreement with PT Tri Pura Indah Persada on May 25, 2011 to build the foundation of MR Menteng which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp12,072,500,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Tri Pura Indah Persada pada tanggal 25 Mei 2011 untuk membangun pondasi MR Menteng yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp12.072.500.000.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
7. Proyek The (“TPS II”)
7.
11. Proyek BP Conveyor 604
11. BP Conveyor 604 Project
Pakubuwono
Signature
II
The Pakubuwono Signature (“TPS II”) project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Mandiri Eka Abadi pada tanggal 15 Juni 2011 untuk membangun proyek apartemen TPS II. Nilai kontrak sebesar Rp224.966.872.761.
The Company entered into an agreement with PT Mandiri Eka Abadi on June 15, 2011 to build the TPS II apartment. The contract value amounted to Rp224,966,872,761.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Swadaya Graha pada tanggal 8 Oktober 2011 untuk membangun pondasi BP Conveyor 604 yang terletak di Tuban, Jawa Timur. Nilai kontrak awal sebesar Rp1.740.081.480.
The Company entered into an agreement with PT Swadaya Graha on October 8, 2011 to build the foundation of BP Conveyor 604 which is located in Tuban, East Java. The initial contract value amounted to Rp1,740,081,480.
Pada tanggal 22 November 2011, Perusahaan dan PT Mandiri Eka Abadi menandatangani perjanjian perubahan untuk penyesuaian harga dan pekerjaan menjadi sebesar Rp171.061.017.628.
On November 22, 2011, the Company and PT Mandiri Eka Abadi signed an addendum for price and work adjustment at the amount of Rp171,061,017,628.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Swadaya Graha pada tanggal 30 Januari 2013 untuk pekerjaan tambahan dengan nilai kontrak sebesar Rp440.000.715.
The Company entered into an agreement with PT Swadaya Graha on January 30, 2013 for additional work with contract value amounted to Rp440,000,715.
8.
8. Proyek Hotel 101 Darmawangsa
Hotel 101 Darmawangsa Project The Company entered into an agreement with PT Visi Utama Indonesia on August 22, 2011 to build the foundation of Hotel 101 Darmawangsa which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp1,663,856,700.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Visi Utama Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2011 untuk membangun pondasi Hotel 101 Darmawangsa yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp1.663.856.700. 9.
9. Proyek Margo City Hotel
Margo City Hotel Project The Company entered into an agreement with PT Puri Dibya Property on Augustus 22, 2011 to build the foundation of Margo City Hotel which is located in Depok. The initial contract value amounted to Rp25,190,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Puri Dibya Property pada tanggal 22 Agustus 2011 untuk membangun pondasi Margo City Hotel yang terletak di Depok. Nilai kontrak awal sebesar Rp25.190.000.000.
10. British Embassy Building Projects
10. Proyek gedung Kedutaan Besar Inggris Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan Mace International (UK) Ltd. pada tanggal 31 Agustus 2011 untuk melakukan pembangunan gedung Kedutaan Besar Inggris yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp111.529.811.800 and USD2.179.202.
The Company entered into an agreement with Mace International (UK) Ltd. on August 31, 2011 to build the British Embassy building, in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp111,529,811,800 and USD2,179,202.
Perjanjian antara Perusahaan dan Mace International (UK) Ltd telah mengalami perubahan dan penyesuaian harga beberapa kali, perubahan terakhir tanggal 28 Juni 2013 dengan nilai kontrak menjadi sebesar Rp125.092.308.885 and USD2.619.360.
Agreement between the Company and Mace International (UK) Ltd has been amended for price and work adjustment for several times, the latest addendum on June 28, 2013 with contract amount of Rp125,092,308,885 and USD2,619,360.
79
12. Proyek The (“TPH3”)
Pakubuwono
Town
12. The Pakubuwono project
House
Town
House
(“TPH3”)
The Company entered into an agreement with PT Mandiri Eka Abadi on November 11, 2011 to build the TPH3 apartment, located on Jalan Pakubuwono No. 6, South Jakarta. The contract value amounted to Rp9,900,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Mandiri Eka Abadi pada tanggal 11 November 2011 untuk membangun proyek apartemen TPH3 yang terletak di Jalan Pakubuwono No. 6, Jakarta Selatan. Nilai kontrak sebesar Rp9.900.000.000.
13. Townsquare Suites Hotel and Mall Project
13 Proyek Hotel Townsquare Suites dan Mall Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Graha Megaria Bali pada tanggal 19 Januari 2012 untuk melakukan pembangunan Hotel Townsquare Suites dan Mall yang terletak di Bali. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp22.471.317.474 dan Rp22.078.688.452.
The Company entered into an agreement with PT Graha Megaria Bali on January 19, 2012 to build Townsquare Suites Hotel and Mall, which is located in Bali. The initial contract value amounted to Rp22,471,317,474 and Rp22,078,688,452, respectively.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Graha Megaria Bali pada tanggal 18 Desember 2012, 19 Februari 2013, 24 Juni 2013 dan 24 Juni 2013 untuk pekerjaan tambahan dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp19.409.495.397, Rp14.119.298.588, Rp6.731.890.000 dan Rp6.770.505.297
The Company entered into an agreement with PT Graha Megaria Bali on December 18, 2012, February 19, 2013, June 24, 2013 and June 24, 2013 for additional work with contract value amounted to Rp19,409,495,397 Rp14,119,298,588, Rp6,731,890,000 and Rp6,770,505,297. 14. Botanica Residences Apartment Project
14. Proyek Apartemen Botanica Residences Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Simpruk Arteri Realty pada tanggal 25 Januari 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi Apartemen Botanica Residences yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp34.300.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Simpruk Arteri Realty on January 25, 2012 to build the foundation of Botanica Residences Apartment Project, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp34,300,000,000.
Perjanjian antara Perusahaan dan PT Simpruk Arteri Realty telah mengalami perubahan dan penyesuaian harga pada tanggal 16 Oktober 2012 dengan nilai kontrak menjadi Rp34.417.789.000.
Agreement between the Company and PT Simpruk Arteri Realty has been amended for price and work adjustment on October 16, 2012 with contract amount of Rp34,417,789,000.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
Botanica
AGREEMENTS
Contract in maintenance period: (continued)
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan) 14. Proyek Apartemen (lanjutan)
AND
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk sebagai subkontraktor pada tanggal 26 September 2012 untuk mengerjakan bor pile di Apartemen Botanica Residences. Nilai kontrak awal sebesar Rp354.689.500.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Mandiri Eka Abadi pada tanggal 11 Juni 2012 untuk membangun proyek The Pakubuwono House 4 yang terletak di Jalan Pakubuwono No. 6, Jakarta Selatan. Nilai kontrak sebesar Rp88.930.351.627.
The Company entered into an agreement with PT Mandiri Eka Abadi on June 11, 2012 to build the The Pakubuwono House 4, located on Jalan Pakubuwono No. 6, South Jakarta. The contract value amounted to Rp88,930,351,627.
21. Proyek Pusat Aksesoris & Perkantoran Blok A Zona 3 Tanah Abang
21. Accessories & Office Center Block A Zona 3 Tanah Abang Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Gading Raya Propertindo pada tanggal 16 Juni 2012 untuk melakukan pembangunan Pusat Aksesoris & Perkantoran Blok A Zona 3 Tanah Abang yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp9.955.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Gading Raya Propertindo on June 16, 2012 to build Accessories & Office Center Block A Zone 3 Tanah Abang, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp9,955,000,000.
17. Proyek Tanjung Priok Access Road Section E2A
17. Tanjung Priok Access Road Section E2A Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan Obayashi-Jaya Konstruksi pada tanggal 28 April 2012 dan 21 Mei 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi Tanjung Priok Access Road Section E2A yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp15.027.335.896 dan Rp9.482.764.130.
The Company entered into an agreement with Obayashi-Jaya Konstruksi on April 28, 2012 and May 21, 2012 to build the foundation of Tanjung Priok Access Road Section E2A, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp15,027,335,896 and Rp9,482,764,130, respectively. 18. Pasar Plaza Cikampek Project The Company entered into an agreement with PT Inspirasi Jelas Itqoni on May 11, 2012 to build Pasar Plaza Cikampek. The initial contract value amounted to Rp32,230,000,000. 19. Sahid Sudirman Centre Project
19. Proyek Sahid Sudirman Centre
The Company entered into an agreement with JO Sahid Megatama Karya Gemilang on May 15, 2012 to build the foundation of Sahid Sudirman Centre, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp77,000,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan KSO Sahid Megatama Karya Gemilang pada tanggal 15 Mei 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi Sahid Sudirman Centre yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp77.000.000.000.
81
AGREEMENTS
The Company entered into an agreement with PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk as a subcontractor on September 26, 2012 to work on the bor pile in Botanica Residences Apartment Project. The initial contract value amounted to Rp354,689,500.
The Company entered into an agreement with PT Panen GL Indonesia on March 21, 2012 to build Galeries Lafayette Pacific Place, which located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp124,575,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Inspirasi Jelas Itqoni pada tanggal 11 Mei 2012 untuk melakukan pembangunan Pasar Plaza Cikampek. Nilai kontrak awal sebesar Rp32.230.000.000.
AND
20. The Pakubuwono House 4 - Construction Service
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Panen GL Indonesia pada tanggal 21 Maret 2012 untuk melakukan pembangunan Galeries Lafayette Pacific Place yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp124.575.000.
18. Proyek Pasar Plaza Cikampek
32. COMMITMENTS (continued)
20. Proyek The Pakubuwono House 4 - Jasa Kontruksi
16. Galeries Lafayette Pacific Place Project
16. Proyek Galeries Lafayette Pacific Place
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
Project
Apartment
On Maret 1, 2012 and April 10, 2012 the Company and PT Pacific Place Jakarta signed an addendum for price and work adjustment which amounted to Rp137,500,000 and Rp429,097,317, respectively.
Pada tanggal 1 Maret 2012 dan 10 April 2012, Perusahaan dan PT Pacific Place Jakarta menandatangani perjanjian perubahan untuk penyesuaian harga dan pekerjaan masingmasing sebesar Rp137.500.000 dan Rp429.097.317.
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Contract in maintenance period: (continued)
15. Renovation of Pacific Place Mall Projects
15. Proyek renovasi Mal Pacific Place
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
14. Botanica Residences (continued)
Residences
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
22. 18 Office Park Simatupang Project
22. Proyek 18 Office Park Simatupang
The Company entered into an agreement with PT Kalma Propertindo Jaya on July 30, 2012 to build the foundation of 18 Office Park Simatupang, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp33,660,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Kalma Propertindo Jaya pada tanggal 30 Juli 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi 18 Office Park Simatupang yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp33.660.000.000.
23. Bahana Office Tower Project
23. Proyek Bahana Office Tower
The Company entered into an agreement with PT Bahanasemesta Citranusantara on October 10, 2012 to build the foundation of Bahana Office Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp33,825,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Bahanasemesta Citranusantara pada tanggal 10 Oktober 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi Bahana Office Tower yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp33.825.000.000.
24. District 8 @ Senopati Project
24. Proyek District 8 @ Senopati Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Sumber Cipta Griya Utama pada tanggal 15 Oktober 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi District 8 @ Senopati yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp22.550.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Sumber Cipta Griya Utama on October 15, 2012 to build the foundation of District 8 @ Senopati, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp22,550,000,000.
Pada bulan 21 November 2013, berdasarkan sertifikat pembayaran, terdapat penambahan pekerjaan sebesar Rp13.777.589.100.
On November 21, 2013, based on payment certificate, there are additional work amounted to Rp13,777,589,100.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
25. Proyek ST. Regis Office dan Hotel
25. ST. Regis Office and Hotel Project
30. Proyek T Tower
30. T Tower Project
The Company entered into an agreement with PT Greenland Rajawali Utama on November 28, 2012 to build the foundation of ST. Regis Office and Hotel, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp82,000,000,000 dan Rp18,000,000,000, respectively.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Greenland Rajawali Utama pada tanggal 28 November 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi ST. Regis Office dan Hotel yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp82.000.000.000 dan Rp18.000.000.000.
26. Satrio Office Tower Project
26. Proyek Satrio Office Tower
The Company entered into an agreement with PT Mitra Pertala Perkasa on November 30, 2012 to build the foundation of Satrio Office Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp60,432,270,958.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Mitra Pertala Perkasa pada tanggal 30 November 2012 untuk melakukan pembangunan pondasi Satrio Office Tower yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp60.432.270.958.
27. Sahid Yogya Lifestyle Project
27. Proyek Sahid Yogya Lifestyle City Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Koba Pangestu pada tanggal 31 Januari 2013 untuk melakukan pembangunan pondasi Sahid Yogya Lifestyle City yang terletak di Yogyakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp36.850.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Koba Pangestu on January 31, 2013 to build the foundation of Sahid Yogya Lifestyle City, which is located in Yogyakarta. The initial contract value amounted to Rp36,850,000,000.
28. Proyek Centennial Tower dan Centennial Office Tower
28. Centennial Tower and Centennial Office Tower Project
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Citratama Inti Persada pada tanggal 26 Februari 2013 untuk melakukan pembangunan pondasi Centennial Tower yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp35.447.000.000.
The Company entered into an agreement with PT Citratama Inti Persada on February 26, 2013 to build the foundation of Centennial Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp35,447,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Citratama Inti Persada pada tanggal 1 Juli 2013 untuk membangun Centennial Office Tower yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp282.375.277.355.
The Company entered into an agreement with PT Citratama Inti Persada on July 1, 2013 to build the construction of Centennial Office Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp282,375,277,355. 29. Silo Semen Banjarmasin Project
29. Poyek Silo Semen Banjarmasin
The Company entered into an agreement with PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk DVO III on February 27, 2013 as a subcontrator to build the Slip Form of Silo Semen Banjarmasin, which is located in Banjarmasin. The initial contract value amounted to Rp1,430,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk DVO III pada tanggal 27 Februari 2013 sebagai subkontraktor untuk melakukan pembangunan Slip Form Silo Semen Banjarmasin yang terletak di Banjarmasin. Nilai kontrak awal sebesar Rp1.430.000.000.
83
The Company entered into an agreement with PT Sadini Arianda on April 16, 2013, October 18, 2013 and November 18, 2013 to build the foundation of T Tower, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp11,161,000,000, Rp2,200,000,000 and Rp2,568,500,000, respectively.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Sadini Arianda pada tanggal 16 April 2013, 18 Oktober 2013 dan 18 November 2013 untuk melakukan pembangunan pondasi T Tower yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp11.161.000.000, Rp2.200.000.000 dan 2.568.500.000.
31. Silo Semen Tuban Project
31. Proyek Silo Semen Tuban
The Company entered into an agreement with PT BAM Decorient Indonesia on April 24, 2013 as a subcontrator to build the second phase of Pabrik Semen Holcim, which is located in Tuban. The initial contract value amounted to Rp2,757,568,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT BAM Decorient Indonesia pada tanggal 24 April 2013 sebagai subkontraktor pembangunan konstruksi tahap kedua Pabrik Semen Holcim yang terletak di Tuban. Nilai kontrak awal sebesar Rp2.757.568.000.
32. Silo Banyuwangi Project
32. Proyek Silo Banyuwangi Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk DVO III pada tanggal 20 Mei 2013 sebagai subkontraktor untuk melakukan pembangunan Slip Form Silo Banyuwangi yang terletak di Banyuwangi. Nilai kontrak awal sebesar Rp2.759.388.500.
The Company entered into an agreement with PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk DVO III on May 20, 2013 as a subcontrator to build the Slip Form of Silo Banyuwangi, which is located in Banyuwangi. The initial contract value amounted to Rp2,759,388,500.
Perjanjian antara Perusahaan dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk DVO III telah mengalami perubahan dan penyesuaian harga pada tanggal 24 Agustus 2013 dengan nilai kontrak menjadi Rp3.119.484.500.
Agreement between the Company and PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk DVO III has been amended for price and work adjustment on August 24, 2013 with contract amount of Rp3,119,484,500. 33. Thamrin Nine Project
33. Proyek Thamrin Nine
The Company entered into agreement with PT Putragaya Wahana on June 18, 2013 to build Thamrine Nine, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp208,774,140,300.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Putragaya Wahana pada tanggal 18 Juni 2013 untuk membangun Thamrin Nine yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp208.774.140.300.
34. The Tower Project
34. Proyek The Tower
The Company entered into an agreement with PT Alfa Goldland Realty on July 9, 2013 to build the foundation of The Tower, which is located in Jalan Gatot Subroto, Jakarta. The initial contract value amounted to Rp39,996,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Alfa Goldland Realty pada tanggal 9 Juli 2013 untuk melakukan pembangunan pondasi The Tower yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp39.996.000.000.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
35. Proyek Factory
35. Greenland Project
Greenland
Utama
Development
Utama
Development
Factory
The Company entered into an agreement with PT Greenland Utama Development on July 16, 2013 to build the construction of Greenland Utama Development Factory, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp129,250,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Greenland Utama Development pada tanggal 16 Juli 2013 untuk membangun Greenland Utama Development Factory yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp129.250.000.000.
36. World Capital Tower Project
36. Proyek World Capital Tower
The Company entered into an agreement with PT Mega Kuningan Pinnacle on August 13, 2013 to build the foundation of World Capital Tower, which is located in Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta. The initial contract value amounted to Rp42,500,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Mega Kuningan Pinnacle pada tanggal 13 Agustus 2013 untuk melakukan pembangunan pondasi World Capital Tower yang terletak di Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp42.500.000.000.
37. Mangkuluhur City Project
37. Proyek Mangkuluhur City
The Company entered into an agreement with PT Kencana Graha Optima on October 28, 2013 to build the foundation of Mangkuluhur City, which is located in Jalan Gatot Subroto Kavling 1-3, Jakarta. The initial contract value amounted to Rp43,450,000,000.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Kencana Graha Optima pada tanggal 28 Oktober 2013 untuk melakukan pembangunan pondasi Mangkuluhur City yang terletak di Jalan Gatot Subroto Kavling 1-3, Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp43.450.000.000. 38. Proyek Office Development SCBD Lot 10
38. Office Development SCBD Lot 10 Project The Company entered into an agreement with PT Prima Bangun Investama on December 23, 2013 to build Office Development at SCBD Lot 10, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp156,607,710,325.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Prima Bangun Investama pada tanggal 23 Desember 2013 untuk membangun Office Development SCBD Lot 10 yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal sebesar Rp156.607.710.325.
39. Sungai Gerong Project
39. Proyek Sungai Gerong
The Company entered into an agreement with PT Putragaya Wahana on January 24, 2014 and June 1, 2014 to build the foundation of Sungai Gerong, which is located in Jakarta. The initial contract value amounted to Rp2,284,197,000 and Rp115,565,261.
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Putragaya Wahana pada tanggal 24 Januari 2014 dan 1 Juni 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi Sungai Gerong yang terletak di Jakarta. Nilai kontrak awal masing-masing sebesar Rp2.284.197.000 dan Rp115.565.261.
40. Silo Pontianak Project
40. Proyek Silo Pontianak
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
32. COMMITMENTS (continued)
85
AGREEMENTS
Kontrak kerja dalam masa pemeliharan: (lanjutan)
Contract in maintenance period: (continued)
41. Proyek Silo Balikpapan
41. Silo Balikpapan Project The Company entered into an agreement with PT Swadaya Graha on June 20, 2014 to build the foundation of Silo Balikpapan, which is located in Balikpapan. The initial contract value amounted to Rp1,130,000,000
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Swadaya Graha pada tanggal 20 Juni 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi Silo Balikpapan yang terletak di Balikpapan. Nilai kontrak awal sebesar Rp1.130.000.000. 33. LABA PER SAHAM
33. EARNINGS PER SHARE Details of earnings per share computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Laba per saham dasar
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Income for the year attributable to owners of the parent entity
Jumlah rata-rata tertimbang saham/ Weighted average number of shares
104.689.676.893
500.000.000
Laba per saham/ Earnings per share (angka penuh/ full amount)
Year ended December 31, 2014
209
Basic earnings per share
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 Laba per saham dasar
Year ended December 31, 2013 99.357.721.104
451.780.822
34. INSTRUMEN KEUANGAN
220
Basic earnings per share
34. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values of their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Utang sewa pembiayaan diklasifikasikan dalam instrumen keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai tercatatnya kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
Obligation under finance lease are classified as financial instruments carried at amortized costs using the EIR method. As of December 31, 2014, the carrying amounts of all obligation under finance lease approximate their fair values.
The Company entered into an agreement with PT Hutama Karya (Persero) on June 10, 2014 to build the foundation of Silo Pontianak, which is located in Pontianak. The initial contract value amounted to Rp1,359,710,000
Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 10 Juni 2014 untuk melakukan pembangunan pondasi Silo Pontianak yang terletak di Pontianak. Nilai kontrak awal sebesar Rp1.359.710.000.
AND
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang retensi,
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade receivables, other receivables, retention
tagihan bruto pemberi kerja, aset lain-lain, utang usaha, utang anjak piutang, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan dan beban akrual kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek.
receivables, due from customers, other assets, trade payables, factoring payable, other payables, obligation under finance lease and accrued expenses reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table presents the carrying amount and estimated fair value of the Company and Subsidaries’ financial instruments as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/ December 31, 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Values
31 Desember/ December 31, 2013
Nilai Wajar/ Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha, retensi dan lainnya Tagihan bruto pemberi kerja Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain
49.574.733.061
49.574.733.061
48.718.694.286
48.718.694.286
222.094.741.528 465.360.922.692
222.094.741.528 465.360.922.692
213.971.468.593 396.595.329.863
213.971.468.593 396.595.329.863
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade, retention and other receivables Due from customers
14.728.464.000 1.216.885.683
14.728.464.000 1.216.885.683
14.695.332.000 686.622.101
14.695.332.000 686.622.101
Restricted time deposits Other assets
Total
752.975.746.964
752.975.746.964
674.667.446.843
674.667.446.843
Total
302.791.485.638 45.336.627.671 9.320.312.966
302.791.485.638 45.336.627.671 9.320.312.966
228.676.948.127 30.885.029.393
228.676.948.127 30.885.029.393
Financial Liabilities Trade and other payables Factoring payable Accrued expenses
Liabilitas Keuangan Utang usaha dan lainnya Utang anjak piutang Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang bank Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Total
237.903.660 183.410.241.750
237.903.660 183.410.241.750
85.418.263.338
Current maturities of long-term debts - Obligation under finance lease 85.418.263.338 Bank loans
215.915.557 45.009.096.651
215.915.557 45.009.096.651
16.885.953.417
16.885.953.417
Long-term debts - net of current maturities Bank loans
586.321.583.893
586.321.583.893
361.866.194.275
361.866.194.275
Total
87
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya adalah risiko pasar (yaitu risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas dan risiko mata uang), risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Company and Subsidiaries’ financial instruments are market risk (i.e. interest rate risks on fair values and cash flows and foreign currency risk), credit risk, liquidity risk and market risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar, Perusahaan dan Entitas Anaknya dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga atas nilai wajar dan arus kas dan risiko mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices, the Company and its Subsidiaries is exposed to market risks, in particular, interest rate risk on fair values and cash flows and foreign currency risk.
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Interest rate risks on fair values and cash flows
Risiko suku bunga Perusahaan dan Entitas Anaknya terutama timbul dari pinjaman modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar bagi Perusahaan dan Entitas Anaknya.
Interest risk of the Company and its Subsidiaries’ mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose interest rate risks on fair value to Company and Subsidiaries.
Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Company and its Subsidiaries do not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank masing-masing tahun lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 akan lebih rendah/lebih tinggi masing-masing sebesar Rp119.882.393 dan Rp12.305.979, terutama akibat biaya bunga utang bank dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.
As of December 31, 2014 and 2013, based on a sensible simulation, had the interest rates of bank loans been 50 basis points higher/lower, with all other variables held constant, profit before tax for the years ended December 31, 2014 and 2013 would have been Rp119,882,393 and Rp12.305.979, respectively, lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate bank loans.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)
Dalam 1 tahun/ Within 1 year
49.574.733.061
49.574.733.061
-
Financial assets Cash and cash equivalents
Total
49.574.733.061
49.574.733.061
-
Total
45.336.627.671
-
Financial liabilities Current liabilities Factoring payables
182.812.748.119 237.903.660
-
Current maturities of long-term debts Bank loans Obligation under finance lease
Liabilitas keuangan Liabilitas jangka pendek Utang anjak piutang 45.336.627.671 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank 182.812.748.119 Utang sewa pembiayaan 237.903.660
Total Net
44.361.673.855 215.915.557
-
44.361.673.855 215.915.557
272.964.868.862
228.387.279.450
44.577.589.412
Total
(223.390.135.801)
(178.812.546.389)
(44.577.589.412)
Total/ Total
Dalam 1 tahun/ Within 1 year
31 Desember 2013
December 31, 2013
Aset keuangan Kas dan setara kas
48.718.694.286
48.718.694.286
-
Financial assets Cash and cash equivalents
Total
48.718.694.286
48.718.694.286
-
Total
Liabilitas keuangan Liabilitas jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Liabilitas jangka panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
b.
Net
1-5 tahun/ 1-5 years
Financial liabilities Current liabilities 85.418.263.338
85.418.263.338
-
Current maturities of long-term debts Bank loans
16.885.953.417
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Total
Non-current liabilities
16.885.953.417
-
Total
102.304.216.755
85.418.263.338
16.885.953.417
Net
(53.585.522.469)
(36.699.569.052)
(16.885.953.417)
89
Net
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b.
Non-current liabilities Long-term debts - net of current maturities Bank loans Obligation under finance lease
MANAJEMEN
Market Risk (continued)
December 31, 2014
Aset keuangan Kas dan setara kas
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko pasar (lanjutan)
1-5 tahun/ 1-5 years
31 Desember 2014
Liabilitas jangka panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
The table below presents the carrying amounts, by maturity, of the Company and its Subsidiaries’ financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013 that are exposed to interest rate risk:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang memiliki risiko bunga, berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing: Total/ Total
Interest rate risks on fair values and cash flows (continued)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Risiko mata uang
Foreign currency risk
Sebagai akibat transaksi penempatan kas dan setara kas, utang supplier dan utang bank dalam mata uang asing serta transaksi operasional Entitas Anak di luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun Perusahaan dan Entitas Anaknya mempunyai penempatan kas dan setara kas dalam mata uang asing yang dapat memberikan lindung nilai alamiah terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing atas pinjaman dalam mata uang asing.
As a result of certain foreign currencies transactions in placement of cash and cash equivalents, payables to suppliers and bank loans, as well operational transactions of Foreign Subsidiary, the Company and its Subsidiaries’ consolidated statement of financial position may be affected significantly by movements in the foreign currencies exchange rates. Currently, the Company and its Subsidiaries do not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Company and its Subsidiaries have placement in foreign currencies cash and cash equivalents which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies on foreign exchange liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah/menguat sebesar 10%, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 akan lebih rendah/lebih tinggi masing-masing sebesar Rp16.463.399 dan Rp5.294.660.188.
As of December 31, 2014 and 2013, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the foreign currencies depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constat, profit before tax for the years ended December 31, 2014 and 2013 would have been lower/higher Rp16,463,399 and Rp5,294,660,188, respectively.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.
The Company and its Subsidiaries have credit risk arising from the credits granted to the customers and placement of current accounts and deposits in the banks.
Selain dari pengungkapan di bawah ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
Other than as disclosed below, the Company and its Subsidiaries have no concentration of credit risk.
a.
a.
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Company and its Subsidiaries’ policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the board of directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anaknya. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
b.
b.
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup untuk membiayai operasional Perusahaan dan Entitas Anaknya dan untuk mengurangi dampak fluktuasi dalam arus kas. Perusahaan dan Entitas Anaknya juga secara berkala mengevaluasi proyeksi arus kas dan aktual arus kas dan terus-menerus menilai kondisi di pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam pendanaan dengan menjaga komitmen atas fasilitas kredit yang tersedia. Kegiatan ini dapat mencakup pinjaman bank dan sewa pembiayaan.
The Company and its Subsidiaries manage its liquidity profile to be able to finance their capital expenditures and service their maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents to finance the Company and its Subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and its Subsidiaries also regularly evaluate the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans and finance lease.
Tabel berikut ini menyajikan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan berdasarkan sisa kewajiban kontraktual.
The following table summarizes the maturity profiles of the financial liabilities based on the remaining contractual obligations.
Piutang
Receivables
Perusahaan dan Entitas Anaknya mempunyai kebijakan untuk memastikan bahwa kontrak kerja hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anaknya bahwa semua pelanggan yang akan melakukan kontrak kerja harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan Entitas Anaknya memberikan jangka waktu kredit 30 (tiga puluh) hari dari tanggal penerbitan faktur. Saldo piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.
The Company and its Subsidiaries have policies in place to ensure that contracts are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Company and its Subsidiaries’ policy that all customers who wish to enter the contracts are subject to credit verification procedures. The Company and its Subsidiaries may grant its customers credit terms 30 (thirty) days from the issuance of invoice. The receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Company and its Subsidiaries’ exposure to bad debts.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan Entitas Anaknya akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan Entitas Anaknya akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan dan Entitas Anaknya akan menghentikan kontrak kerja baru dengan pelanggan yang gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Company and its Subsidiaries will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company and its Subsidiaries will proceed with the legal actions. Depending on the Company and its Subsidiaries’ assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Company and its Subsidiaries will cease the new contract to customers in the event of default.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya memiliki maksimum eksposur risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
The Company and its Subsidiaries financial assets maximum exposure to credit risk is equal to its carrying value.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, selain piutang usaha yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan Perusahaan dan Entitas anak adalah high grade.
As of December 31, 2014 and 2013, other than impaired trade receivable, the Company and its Subsidiaries financial assets are considered high grade.
91
31 Desember 2014
Nilai yang tidak didiskontokan/ Undiscounted value
≤ 1 tahun/ years
Liabilitas keuangan Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan
281.259.490.848 512.746.000
208.356.985.491 274.496.000
42.970.857.898 238.250.000
29.931.647.459 -
Financial liabilites Bank loans Obligation under finance lease
Total
281.772.236.848
208.631.481.491
43.209.107.898
674.667.446.843
Total
31 Desember 2013
Nilai yang tidak didiskontokan/ Undiscounted value
≤ 1 tahun/ years
Liabilitas keuangan Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan
219.763.100.905 451.332.000
201.210.754.035 451.332.000
15.857.618.645
Total
220.214.432.905
201.662.086.035
15.857.618.645
> 1-3 tahun/ years
> 3 tahun/ years
> 1-3 tahun/ years
> 3 tahun/ years
-
December 31, 2014
December 31, 2013
2.694.728.225 -
Financial liabilites Bank loans Obligation under finance lease
2.694.728.225
Total
Pengelolaan modal
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anaknya adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company and its Subsidiaries’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Pengelolaan modal (lanjutan)
Capital management (continued)
Perusahaan dan Entitas Anaknya dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anaknya juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
The Company and its Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the Company and its Subsidiaries for the years ended December 31, 2014 and 2013. In addition, the Company and its Subsidiaries are also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reach 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company and its Subsidiaries in their next Annual General Shareholders Meeting (AGM).
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anaknya dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company and its Subsidiaries manage their capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company and its Subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anaknya adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran perusahaan-perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Perusahaan dan Entitas Anaknya menyertakan dalam utang, total utang dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
The Company and its Subsidiaries monitor their capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Company and its Subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Company and its Subsidiaries include within net debt, total liabilities less cash and cash equivalents. Capital includes total equity attributable to the equity holders of the parent entity of the Company.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. OPERATING SEGMENTS
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan dikelola secara Kelompok Usaha dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi. Pada saat ini segmen usaha Perusahaan yang sudah beroperasi hanya segmen konstruksi and perdagangan alat berat.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments. Currently, business segments of the Company that already operated is construction segment only and wholesale of heavy equipments.
Harga pengalihan antara entitas hukum dan antara segmen diatur dengan cara yang sama dengan transaksi dengan pihak ketiga.
Transfer prices between legal entities and between segments are set on a manner similar to transactions with third parties.
Segmen Usaha
Business segments
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba, serta aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen usaha Kelompok Usaha:
The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s business segments:
Pada tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember/as of and year ended December 31, 2014
Total liabilitas Dikurangi kas dan setara kas
826.313.082.713 (49.574.733.061)
737.915.640.383 (48.718.694.286)
Pinjaman - neto Total ekuitas
776.738.349.652 645.116.775.598
689.196.946.097 560.178.604.920
Net debts Total equity
1,20
1,23
Gearing ratio
93
Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan
Total liabilities Less cash and cash equivalents
1.348.135.113.364 (1.095.611.597.053)
Penunjang Jasa Konstruksi/ Construction Support Service
Perdagangan/ Trading
15.781.854.064 (15.681.892.636 )
7.496.940.000 (7.443.534.262)
252.676.883.477
Konsolidasi/ Consolidation
(20.506.025.740) 16.768.266.246 (3.737.759.494 )
1.350.907.881.688 (1.101.968.757.705)
252.523.516.311 (7.079.092.259) (67.908.905.599)
(3.065.648.642 )
(1.254.554.723)
(7.079.092.259 ) (72.229.108.964 )
4.892.098.280 -
(2.186.993.979) (72.229.108.964)
660.590.313 1.741.607.061 (31.834.973.487 ) (40.444.053.402 )
42.359.800 5.642.586 (5.992.321 ) (631.274.164 )
(698.450.131 ) 6.702.564 (12.788.820) 447.747.261
4.499.982 1.753.952.211 (31.853.754.628 ) (40.627.580.305 )
-
4.499.982 1.753.952.211 (31.853.754.628) (40.627.580.305)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
53.405.738
1.371.413.907.428 (1.118.737.023.951)
Eliminasi/ Elimination
Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi – bersih Beban usaha Lain-lain - neto Pendapatan keuangan Beban keuangan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
99.961.428
Total
Laba usaha segmen
889.538.593
23.364.834.998
22.661.976.301
1.530.882.428.103
(58.164.665.273 )
1.472.717.762.830
Assets and Liabilities Segment assets
10.365.999.700
-
-
10.365.999.700
(9.434.485.670 )
931.514.030
Investment in an associated entity
1.495.221.616.504
23.364.834.998
22.661.976.301
1.541.248.427.803
(67.599.150.943 )
1.473.649.276.860
Total assets
Liabilitas segmen
839.258.140.078
21.814.190.036
18.119.914.412
879.192.244.526
52.879.161.813
826.313.082.713
Segment liabilities
Pengeluaran modal
(74.525.350.426 )
(2.684.331.297 )
(1.478.055.517)
(78.687.737.240 )
3.405.738
78.634.331.502
Capital expenditure
Beban penyusutan
(55.985.691.140 )
(1.355.650.520 )
(84.607.711)
(57.425.949.371 )
3.337.860
57.422.611.511
Depreciation expenses
94
2.043.877.379
104.689.676.893
Income for the year attributable to owners of the parent entity
1.484.855.616.804
Total aset
102.645.799.514
889.538.593
Segmen results Equity in net earnings of associated equity - net Operating expenses Miscellaneous income - net Finance income Finance expenses Income tax expense Income for the year attributable to non-controlling intereset
(1.457.938.111)
Investasi pada entitas asosiasi
107.658.688.938
248.939.123.983
Revenues Cost of revenue
(3.554.951.313 )
Aset dan liabilitas Aset segmen
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. SEGMEN OPERASI
Konstruksi/ Construction
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Rasio pengungkit
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
36. OPERATING SEGMENTS (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
Business segments (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
Penunjang Jasa Konstruksi/ Construction Support Service
Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan
1.014.502.030.170 (806.127.140.768)
Perdagangan/ Trading
Eliminasi/ Elimination
Total
Konsolidasi/ Consolidation
9.712.573.808 (8.671.331.888 )
-
1.024.214.603.978 (814.798.472.656 )
(9.712.573.808) 8.164.829.842
1.014.502.030.170 (806.633.642.814)
1.041.241.920
-
209.416.131.322
(1.547.743.966)
207.868.387.356
Laba usaha segmen
208.374.889.402
Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi – bersih Beban usaha
(2.697.205.980 ) (53.216.503.087 )
(1.550.392.283 )
-
(2.697.205.980 ) (54.766.895.370 )
2.018.619.828 -
(678.586.152 ) (54.766.895.370)
(6.702.170.120 ) 2.236.565.020 (17.926.925.215 ) (30.434.316.535 )
37.000 13.137.882 (5.388.523 ) (388.502.952 )
-
(6.702.133.120) 2.249.702.902 (17.932.313.738 ) (30.822.819.487 )
-
(6.702.133.120) 2.249.702.902 (17.932.313.738) (30.822.819.487)
Lain-lain - neto Pendapatan keuangan Beban keuangan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Aset dan liabilitas Aset segmen
-
99.634.333.485
-
-
(889.866.956 )
-
-
98.744.466.529
142.378.713
613.254.575
142.378.713
99.357.721.104
Investment in an associated company
(17.339.091.933)
1.298.358.202.545
Total assets
(8.119.764.017)
737.915.640.383
Segment liabilities
-
1.314.983.786.469
713.508.009
-
-
713.508.009
1.308.661.747.531
7.035.546.947
-
1.315.697.294.478
740.605.453.728
5.429.950.672
-
746.035.404.400
Pengeluaran modal
(130.796.125.995 )
(2.246.999.431 )
(133.043.125.426 )
-
(133.043.125.426 )
Beban penyusutan
(46.341.584.206 )
(557.826.010 )
(46.899.410.216 )
-
(46.899.410.216)
Liabilitas segmen
Income for the year attributable to owners of the parent entity
713.508.009
7.035.546.947
Total aset
Segmen results Equity in net earnings of associated entity - net Operating expenses Miscellaneous expense Finance income Finance expenses Income tax expense Income for the year attributable to non-controlling intereset
Assets and Liabilities Segment assets
1.307.948.239.522
Investasi pada entitas asosiasi
Revenues Cost of revenue
1.297.644.694.536
(17.339.091.933) -
Capital expenditure Depreciation expenses
Segmen Geografis
Geographical segments
Segmen geografis Perusahaan dikelompokkan berdasarkan lokasi geografis. Segmen operasi berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:
The Company’s geographical segments are classified based on geographical location. Operating segments based on the geographical location are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 Segmen penjualan Indonesia Luar negeri Eliminasi Total setelah eliminasi
2013
1.371.413.907.428
1.024.189.791.628 24.812.350 (20.506.025.740) (9.712.573.808)
1.350.907.881.688
95
1.014.502.030.170
36. OPERATING SEGMENTS (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
Pada tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember/as of and year ended December 31, 2013 Konstruksi Construction finance charges
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Segment revenue Indonesia Overseas Elimination Total after elimination
Geographical segments (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
2014
2013
Segmen total aset Indonesia Luar negeri Eliminasi
1.536.915.548.870 1.310.614.728.953 4.332.878.932 5.082.565.525 (67.599.150.943) (17.339.091.933)
Segment total assets Indonesia Overseas Elimination
Total setelah eliminasi
1.473.649.276.859 1.298.358.202.545
Total after elimination
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
2014
2013
Segmen total liabilitas Indonesia Luar negeri Eliminasi
879.154.150.750 38.093.775 (52.879.161.813)
746.017.877.797 17.526.603 (8.119.764.017)
Segment total liabilities Indonesia Overseas Elimination
Total setelah eliminasi
826.313.082.712
737.915.640.383
Total after elimination
37. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN 1.
TANGGAL
PERIODE
37. SUBSEQUENT EVENTS REPORTING PERIOD 1.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Februari 2015 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 27 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., pemegang saham memutuskan: a.
AFTER
THE
At the Extraordinary Shareholders General Meeting on February 9, 2015 which was notarized by Notarial Deed No. 27 of Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn, the shareholders agreed the following: a. On January 5, 2015 PT United Tractors Tbk, through its subsidiary, PT Karya Supra Perkasa, purchase 200,000,000 shares of the Company owned by PT Loka Cipta Creative and PT Cross Plus Indonesia or representing 40% of the issued and fully paid capital, and as the result the composition of the Company’s shareholders and share ownership changes to PT Karya Supra Perkasa totaling to 200,000,000 shares (40.00%), PT Cross Plus Indonesia totaling 82,250,000 shares (16.45%), PT Loka Cipta Kreasi totaling 58,750,000 shares (11.75%), Hilarius Arwandhi totaling 4,000,000 shares (0.80%), and public 155,000,000 shares (31.00%).
Pada tanggal 5 Januari 2015, PT United Tractors Tbk melalui entitas anaknya PT Karya Supra Perkasa, melakukan pembelian 200.000.000 saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia atau mewakili seluruhnya 40% modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya berubah menjadi PT Karya Supra Perkasa sejumlah 200.000.000 saham (40,00%), PT Cross Plus Indonesia sejumlah 82.250.000 saham (16,45%), PT Loka Cipta Kreasi sejumlah 58.750.000 saham (11,75%), Hilarius Arwandhi sejumlah 4.000.000 saham (0,80%), dan masyarakat sejumlah 155.000.000 saham (31,00%).
96
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN b.
2.
TANGGAL
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
THE
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Change in the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors to be as follows:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its Subsidiaries but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:
•
•
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERIODE
37. SUBSEQUENT EVENTS REPORTING PERIOD b.
Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Gidion Hasan Robert Mulyono Bambang Widjanarko E. S. Andi Anzhar Cakra Wijaya
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur
Tan Tiam Seng Ronnie Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Wiltarsa Halim Hilarius Arwandhi Lukas Iwan Setiadi Herjadi Budiman
2.
Pada tanggal 2 Maret 2015, Perusahaan mencairkan fasilitas kredit angsuran berjangka dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp10.395.476.887 dan harus dilunasi melalui angsuran sampai dengan tanggal 2 Maret 2018. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga 12,25%.
38. INFORMASI PENTING LAINNYA
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
AFTER
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Independent Director Director Director Director
On March 2, 2015, the Company had drawdown term loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to Rp10,395,476,887 and shall be repaid through installments until March 2, 2018. This facility bear interest rate at 12.25%.
•
Legal case
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan mengajukan gugatan perdata terhadap Pemerintah Republik Indonesia, Cq. Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Cq. Perusahaan Listrik Negara (“Tergugat”) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 15/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. Pada tanggal 15 Agustus 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan seluruh gugatan Perusahaan dan memerintahkan Tergugat untuk mengembalikan uang yang telah disetor pemberi kerja Perusahaan (PT Bintang Sedayu Makmur) sebesar Rp2.361.713.760. Atas putusan tersebut, Tergugat telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 19 Agustus 2013, berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 236/PDT/2013/PT.DKI, Pengadilan Tinggi Jakarta menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di atas. Tergugat telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasasi ini masih dalam proses.
In January 2012, the Company filed a civil suit against the Government of the Republic of Indonesia, Cq. Stated-Owned Enterprise, Cq. Perusahaan Listrik Negara (the “Defendant”) at South Jakarta District Court with the case number 15/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. On August 15, 2012, South Jakarta District Court declared the decision to grant all the Company suits and order the Defendant to return the money that has been paid by the Companys’ customer (PT Bintang Sedayu Makmur) amounting to Rp2,361,713,760. The Defendant has filed an appeal on the decision at Jakarta High Court. On August 19, 2013, based on Jakarta High Court’s Decision No. 236/PDT/2013/PT.DKI, Jakarta High Court affirmed the Decision of South Jakarta District Court above. The Defendant has filed a cassation on the decision to Supreme Court of Republic of Indonesia and until the date of the issue of the consolidated financial statements, the cassation is still in process.
97
•
PSAK No. 4 (2013): “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS No. 4, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 15 (Revisi 2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS No. 28, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 15 (Revised 2013): “Investments in Associates and Joint Ventures”, adopted from IAS No. 28, effective January 1, 2015 This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. •
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statement”, adopted from IAS No. 4, effective January 1, 2015. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statement as additional information. Accounting for consolidated financial statement is determined in PSAK No. 65.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65. •
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statement”, adopted from International Accounting Standards (IAS) No. 1, effective January 1, 2015. This PSAK change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
38. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
Kasus hukum
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari International Accounting Standards (IAS) No. 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS No. 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS No. 19, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ACSET INDONUSA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
39. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
•
•
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS No. 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.
This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statement, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statement when an entity controls one or more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. •
•
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS No. 11, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari International Financial Reporting Standards (IFRS) No. 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”, adopted from International Financial Reporting Standards (IFRS) No. 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separated Financial Statement”; PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interest in Joint Venture” and PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” dan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. •
PSAK No. 66: “Joint Arrangements”, adopted from IFRS No. 11, effective January 1, 2015. This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. •
PSAK 65: “Consolidated Financial Statement”, adopted from IFRS No. 10, effective January 1, 2015.
•
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS No. 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS No. 13, effective January 1, 2015.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Perusahaan dan Entitas Anaknya sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company and its Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on their consolidated financial statements.
99
Laporan tahunan 2014 Annual report
Kantor Pusat Head Office Locations Ascet Building Jl. Majapahit No. 26 Petojo Selatan, Gambir, Jakarta 10160 Telephone : +62-21-3511961 Faximile : +62-21-3441413 Website : www.acset.co Email :
[email protected]