PT RELIANCE SECURITIES, TBK Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Securities
STEADILY RESILIENT
Laporan Tahunan Annual Report 2014
1
1
DAFTAR ISI - Contents Mengenai Tema About the Theme
01
MENGENAI TEMA
01 Mengenai Tema - About the Theme
About the Theme
Profil Perusahaan Company Profile
02 19
02 Visi dan Misi - Vision and Mission
STEADILY RESILIENT
03 Filosofi Perusahaan - Philosophy of the Company 04 Sekilas Reliance Securities - Reliance Securities at A Glance 06 Tonggak Sejarah - Milestones
Tetap Bertahan
08 Pemegang Saham - Shareholders 10 Peristiwa 2014 - 2014 Events 14 Ikhtisar Keuangan - Financial Highlights
Surat Kepada Pemegang Saham Letters to the Shareholders
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management's Discussion and Analysis
20 29
30 46
Laporan Tahunan 2013 kami bertemakan "Reaching
The theme of our 2013 AR was "Reaching Higher" which
16 Informasi Perseroan - Company Information
Higher” yang berarti merayakan tahun terbaik kami
celebrated our best year ever both in terms of revenue and
18 Struktur Organisasi - Organization Structure
dilihat dari segi pendapatan dan keuntungan. Tahun ini
record profits. The year of 2014 being an election year in
19 Penghargaan - Awards
pemilu dihelat, Indonesia penuh dengan ketidakpastian
Indonesia had been full of uncertainty and high volatility.
dan volatilitas yang tinggi, atas dasar itu kami pilih tema
Thus the theme chosen is "Steadily Resilient".
20 Laporan Dewan Komisaris - Report of Board of Commissioners
"Steadily Resilient".
23 Profil Dewan Komisaris - Board of Commissioners' Profiles
Dalam cuaca tenang, umumnya kita tidak menyadari
In calm weather, we will normally not notice the strong
25 Laporan Direksi - Report of Board of Directors
keberadaan pohon bambu dengan cabang-cabang yang
bamboo branches spreading around the forest and hosting
29 Profil Direksi - Directors' Profiles
kokoh menyebar dalam hutan menjadi tempat berlindung
the beautiful birds of mother nature, thus the front page logo
burung-burung indah milik alam. Namun, sama halnya
of this annual report. However, just like the bird that needs
30 Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management's Discussion & Analysis
seperti burung-burung yang butuh keberanian dalam
to bravely weather the storm, the resilience of the bamboo
46 Analisis Kinerja Keuangan - Financial Performance Analysis
menghadapi badai, ketahanan cabang-cabang pohon
branches will be tested when stormy winds of change test
bambu pun akan diuji ketika angin badai datang dan
and stretch each branch to the breaking limit.
memaksa meregang setiap cabangnya. Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kantor Perwakilan dan Galeri Investasi Representative Offices and Investment Galleries Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions & Professionals Surat Pernyataan Statement Letter
Laporan Keuangan Financial Statements
52 53 54 64 65 66 67 68 69
52 Sumber Daya Manusia - Human Resources dengan
In 2014, it was indeed a stormy year filled with uncertainty
ketidakpastian dan perubahan konstan. Kami mengalami
and constant change. We experienced high volatility in
volatilitas yang tinggi baik di pasar saham global maupun
the global and domestic stock market which had powerful
domestik yang secara langsung berdampak kuat pada
direct impact on our business. We at Reliance Securities
bisnis kami. Kami, Reliance Securities dengan senang
am glad to report we have weathered the storm well and
melaporkan bahwa kami telah melewati badai dengan
have been proven steadily resilient.
Tahun
54 Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance 64 Manajemen Risiko - Risk Management
65 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Corporate Social Responsibility
67 Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal - Capital Market Supporting Institutions & Professionals
68 Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2014 - Management's Statement of Responsibility for Annual Report 2014
69 Laporan Keuangan - Financial Statements
adalah
tahun
yang
penuh
baik dan terbukti tetap tangguh. harian
The average daily transaction value and volume of IDX period
saham BEI periode Januari-Desember 2014 mengalami
January-December 2014 decreased. Despite this adverse
penurunan. Meskipun dalam kondisi seperti ini, kami tetap
environment, our revenue in 2014 was IDR68.7 billion and
dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp68,7 miliar
our profit was IDR11.6 billion. Knowing we cannot change
dan laba sebesar Rp11,6 miliar. Menyadari bahwa kami
the environment, we refocused on improving ourselves in
tidak dapat merubah lingkungan, Perseroan kembali
preparation for greater growth when market conditions
fokus memperbaiki diri dan bersiap untuk pertumbuhan
changes. As such, in 2014, we started our ISO certification
yang lebih besar. Tahun lalu pula kami memulai proses
process and accelerated the development of our new online
sertifikasi ISO dan mempercepat pengembangan online
trading platform. Developing an integrated financial services,
trading platform baru. Mengembangkan layanan keuangan
we also initiated getting into the banking industry.
Secara
66 Kantor Perwakilan dan Galeri Investasi - Representative Offices and Investment Galleries
2014
rata-rata
nilai
dan
volume
transaksi
terintregasi, kami merambah ke industri perbankan. Sementara tetap bertahan, kami terus membutuhkan
While staying resilient, we realize that we need your
dukungan Anda kepada segenap staf dan manajemen
continuous support to allow Reliance's management
Reliance agar kami terus berpola pikir “outside the box”,
and staff to constantly think outside the box, to innovate
agar selalu berinovasi sehingga dapat lebih melayani
so as to better serve our customers and reward all of
pelanggan kami dan menghargai semua pemangku
stakeholders.
kepentingan.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
2
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
VISI DAN MISI Vision and Mission
VISI - Vision
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
3
FILOSOFI PERUSAHAAN Philosophy of the Company
Your Reliable Partner
Your Reliable Partner
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan,
As a company engaged in the financial services sector, we are
Kami menaruh harapan agar keberadaan Kami dapat menjadi
hoping that our presence can become a reliable partner for
Menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan kelas dunia dengan standar kinerja pelayanan yang berkualitas dengan nilai integritas tinggi (reliable).
andalan dan sandaran Anda para Nasabah dalam berinvestasi
you in investing and managing your finances. Because you are
dan mengelola keuangan. Karena Anda bukan hanya sekadar
not just a customer but our partner, where we will continue to
Nasabah melainkan Rekan Kami, dimana Kami akan terus
provide a quality service with the highest value of integrity by
memberikan pelayanan yang berkualitas dengan nilai integritas
keep developing the service infrastructure, developing human
To become a world class diversified financial services company through excellent quality services with the highest value of integrity (reliable).
tinggi melalui pengembangan infrastruktur, mengembangkan
resources and to broaden our ability to deliver comprehensive
kemampuan sumber daya manusia dan memperluas kemampuan
financial solutions. We are partner for you and your life.
MISI
Kami dalam memberikan solusi keuangan secara menyeluruh bagi Anda. Kami adalah rekan untuk Anda dan kehidupan Anda.
- Mission
Memperluas kemampuan perusahaan dalam memberikan solusi keuangan secara komprehensif. Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintegrasi. To broaden our ability to deliver comprehensive financial solutions. To focus on developing human resources competency. To develop integrated infrastructure services.
your reliable partner
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
4
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
5
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Sekilas Reliance Securities
Reliance Securities at a Glance
Lahirnya Reliance Securities
The Birth of Reliance Securities
PT Reliance Securities, Tbk (selanjutnya disebut “Kami”,
PT Reliance Securities, Tbk (herein after “We”, or “Reliance”,
atau “Reliance”, atau “Perseroan”) adalah perusahaan efek
or “Company”) is a securities company with businesses in
dengan kegiatan perantara pedagang efek, baik saham
securities brokerage in both equity and fixed income markets,
maupun pendapatan tetap dan kegiatan penjamin emisi efek.
and underwriting activities. Reliance was established in Jakarta
Reliance pada awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal
on February 22, 1993 by the name PT Istethmar Finas Securities,
22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities,
then in September 13, 1999 the Company’s name was changed
yang kemudian berubah menjadi PT Ludlow Securities pada
to PT Ludlow Securities and when it joined Reliance Group on
tanggal 13 September 1999 dan berganti nama menjadi
March 7, 2003, the Company changed its name to PT Reliance
PT Reliance Securities saat bergabung ke dalam Reliance
Securities.
Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Menjadi Perusahaan Terbuka
Going Public
Meneruskan kegiatan PT Ludlow Securities sebagai perantara
Continuing its activity as securities brokerage with broker code
pedagang efek dengan kode Anggota Bursa “LS”, Manajemen
”LS”. The Company decided that it was time to go public to gain
Reliance saat itu berinisiatif untuk membawa Perseroan ke
higher exposure. Good financial reports of previous years made
tingkat dan eksposure yang lebih tinggi. Laporan keuangan yang
us confident to offer Reliance shares to public. On May 19, 2005,
baik selama beberapa tahun sebelumnya memberi kepercayaan
the Company went public and changed its name to PT Reliance
diri untuk menawarkan kepemilikan saham Reliance kepada
Securities, Tbk. On July 13, 2005 Reliance listed its shares at
publik. Tanggal 19 Mei 2005, Kami menjadi perusahaan terbuka
Indonesia Stock Exchange (was Jakarta Stock Exchange) with
dan berubah nama menjadi PT Reliance Securities, Tbk. Tanggal
ticker code “RELI”, making Reliance one of the first publicly
13 Juli 2005 Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek
listed securities company in Indonesia Stock Exchange.
Indonesia (saat itu Bursa Efek Jakarta) dengan kode saham RELI, menjadikan Reliance salah satu perusahaan sekuritas pertama yang tercatat di bursa.
2006-2014
2006-2014
Sebagai perantara pedagang efek saham, Kami memusatkan
As an equity brokerage firm, today, We focus on the domestic
perhatian pada pasar ritel domestik dengan terus berupaya
retail market by opening new branches in cities throughout
mengembangkan basis investor melalui penambahan kantor-
Indonesia. In 2010 We began our online trading facility services.
kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia dan pada
We were also active as a Fixed income brokerage, and since
tahun-tahun terakhir merintis terwujudnya fasilitas layanan
2008 We expanded our scope of activities by becoming a Selling
online trading yang diluncurkan tahun 2010. Kami juga aktif
Agent of Retail Government Bonds (ORI) and Retail Government
sebagai perantara pedagang efek tetap dan sejak tahun 2008
Islamic Bonds (Sukuk). Corporate finance and investment
memperluas bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual Obligasi
banking activities were started in 2007, and We participated
Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (Sukuk). Demikian
actively in underwriting and financial advisory services.
juga dengan kegiatan corporate finance dan investment banking yang dimulai pada tahun 2007, Kami aktif dalam kegiatankegiatan penjaminan emisi efek dan penasehat keuangan.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
6
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
TONGGAK SEJARAH
2013
Milestones
2012
2011 Obligasi Reliance II Tahun 2011 diterbitkan.
2010 Lahirnya fasilitas online trading, ReliTrade.
2009
2008 2007
2005 Menjadi Perusahaan Terbuka dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.
Went public with the listing of shares in The Indonesian Stock Exchange.
Memulai kegiatan sebagai Anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek dan Obligasi.
Starting its activity as Underwriter for both Equity and Bonds.
Secara serentak diberlakukan full remote trading di semua kantor perwakilan.
Full remote trading applied in all branch offices.
Saham RELI pindah dari papan pengembangan ke papan utama bursa.
RELI moved from the development board to the main board of IDX.
7
Reliance ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual ORI004 dan ORI005.
Reliance appointed as Selling Agent of ORI004 and ORI005 by Ministry of Finance.
Reliance ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR001 dan ORI006.
Reliance Appointed as Selling Agent of SR001 and ORI006 by Ministry of Finance.
Menjadi Penjamin Emisi Utama dalam Pencatatan Saham PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) di Bursa Efek Indonesia.
As a Lead Underwriter of PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) in Indonesia Stock Exchange.
Pembentukan Komite Audit Internal.
Establishment of the Internal Audit Committee.
CSR “ORI untuk Bumi” Penanaman Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Reliance Peduli Gempa Padang dan Tasikmalaya.
CSR “ORI untuk Bumi” Planting of Trees at Mount Gede Pangrango National Park and Reliance Awareness for Victims Of Padang and Tasikmalaya Earthquakes.
The establishment of online trading facility, ReliTrade.
Reliance ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR002 dan ORI007.
Reliance Appointed as Selling Agent of SR002 dan ORI007 by Ministry of Finance.
Obligasi Reliance I Tahun 2010 diterbitkan.
Reliance Bond I Year 2010 was issued.
CSR SR002 Restorasi Habitat Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan ORI007 untuk Kearifan Tradisi Suku Dayak.
CSR SR002 One-Horned Rhinoceros Habitat Restoration held at Ujung Kulon National Park, Banten and ORI007 for the Dayak Tradition Wisdom.
Reliance Bond II Year 2011 was issued.
Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR003 dan ORI008.
Appointed as a Selling Agent for SR003 and ORI008 by Ministry of Finance.
Penyelenggaraan CSR "1000 Sukukku Sepatuku".
1000 Sukukku Sepatuku CSR activity was held in Cangkringan, Yogyakarta.
Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR004 dan ORI009.
Appointed as a Selling Agent for SR004 and ORI009 by Ministry of Finance.
Dirilisnya index LS27, berisi 27 saham pilihan divisi riset Reliance.
LS27 index released which consists of 27 recommended stock from research division.
Penyerahan 5 perangkat mini pembangkit listrik tenaga matahari dalam rangka kegiatan CSR ORI008.
Delivery of 5 solar power plants related to CSR ORI008 activity.
Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual Sukuk Seri SR005.
Appointed as a Selling Agent for Sukuk series SR005 by Ministry of Finance.
Penyerahan bantuan fasilitas olah raga kepada 7 sekolah dasar di Malang dan Yogyakarta serta perangkat mini pembangkit listrik tenaga matahari di Tasikmalaya.
Hand over sport facilities to 7 schools in Malang and Yogyakarta and also solar power plant in Tasikmalaya.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
8
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
9
PEMEGANG SAHAM Shareholders
Modal Dasar
ARI
RCM
PUBLIC
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Jumlah Nilai (Rp)
Total Share (s)
Total Value (IDR)
2.500.000.000
250.000.000.000
%
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Paid Up
Penuh: PT Reliance Capital
Capital: 455.000.000
45.500.000.000
50,56
80.000.000
8,000,000,000
8,89
PT Asuransi Reliance Indonesia
Indonesia Masyarakat (masing-masing di
PT Reliance Capital Management
Management PT Asuransi Reliance
Shareholders
365.000.000
36.500.000.000
40,55
900.000.000
90.000.000.000
100,00
Public (each less than 5%)
bawah 5%) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Dalam Portepel
paid up capital 1.600.000.000
160.000.000.000
Nilai Nominal Rp 100,00 per saham - Nominal Value of IDR 100.00 per share
40.55% 40.55%
50.56% 50.56%
8.89% 8.89%
Struktur Kepemilikan Saham Shareholder Structure by Investor
PT RELIANCE CAPITAL MANAGEMENT
MASYARAKAT (PUBLIC)
Kronologis Pencatatan Saham
PT ASURANSI RELIANCE INDONESIA
Chronology of Stock Listing
Pada tanggal 11 Juli 2005, Perseroan melakukan Penawaran
On July 11, 2005 the Company conducted an Initial Public
Umum
sebanyak
Offering (“IPO”) of 200,000,000 shares which were listed in the
200.000.000 saham dan telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Dana yang berhasil
The proceeds from this IPO were IDR 20,000,000,000,-.
dihimpun sebagai setoran modal dalam Penawaran Umum
Therefore, based on the list of Shareholders on July 13, 2005
tersebut adalah sebesar Rp20.000.000.000,- sehingga sesuai
the issued capital had increased to 900.000.000 shares or
dengan Daftar Pemegang Saham tanggal 13 Juli 2005, modal
a total of IDR90,000,000,000,-. This was written on the Deed
ditempatkan dan disetor Perseroan telah meningkat menjadi
No. 62, on June 9, 2006, made before Elywati Tjitra, SH, notary
sejumlah
Perdana
Saham
kepada
masyarakat
sejumlah
in Jakarta. The deed was reported to the Ministry of Justice
Rp90.000.000.000,-. Hal tersebut dituangkan dalam Akta
and human Rights which was No. C-20660 HT.01.04.TH.2006,
No. 62, tanggal 9 Juni 2006, dibuat di hadapan Elywati Tjitra,
on July 14, 2006 and was published on the Official Gazette of
SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan kepada
the Republic of Indonesia No. 90 dated November 11, 2006,
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Supplement to Gazette No. 1164. The shareholding composition
sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Hukum dan hak Asasi
per 31 December 2014 is as follows:
900.000.000
saham
atau
seluruhnya
Manusia No. C-20660 HT.01.04.TH.2006, tanggal 14 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 11 November 2006, Tambahan Berita Negara No. 1164. Komposisi saham per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Total Issued and
Number of Shares in Portfolio
10
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
11
PERISTIWA 2014 2014 Events
April - April ff Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
Januari - January
Perdana PT Wijaya Karya Beton, Tbk dan PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk
Sosialisasi berlangsung di Medan, Pontianak dan Gresik
Appointed as Selling Agent for Sukuk Series SR006 by Ministry of Finance. The roadshow was held in Medan, Pontianak and Gresik
As a member of joint underwriters in the Initial Public Offering of PT Wijaya Karya Beton, Tbk and PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk
ff Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual Sukuk Seri SR006.
ff Peluncuran Investor Club dan Pelatihan Analisis Tekhnikal berlangsung di Universitas Muhammadiyah Gresik
Investors Club Launching and Technical Analysis Training were held at Universitas Muhammadiyah Gresik
ff Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Bank Panin Syariah, Tbk, PT Asuransi Mitra Maparya, Tbk, PT Capitol Nusantara Indonesia, Tbk dan PT Bank Ina Perdana, Tbk
As a member of joint underwriters in the Initial Public Offering of PT Bank Panin Syariah,
Mei - May
Tbk, PT Asuransi Mitra Mapaya, Tbk, PT Capitol Nusantara Indonesia, Tbk dan PT Bank Ina Perdana, Tbk
ff Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Tbk
Februari - February ff Pelatihan “Mengenal Pasar Modal” kepada Investor Club Universitas Surabaya
"Mengenal Pasar Modal" Workshop to the Investor Club, Universitas Surabaya
ff Sosialisasi Pasar Modal kepada Pengusaha Mitra Binaan PT Semen Indonesia, Tuban
Kemasindo, Tbk ff Peresmian Galeri Investasi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Gresik dan workshop “Analisis
Capital Markets Socialization to the Entrepreneur Partners of PT Semen Indonesia, Tuban
Tekhnikal Saham” kepada Investor Club Universitas Surabaya, serta Sosialisasi Pasar Modal Kepada Mahasiswa dan Masyarakat Umum di Tunjungan Plaza Surabaya,
Negeri Malang Capital Market training with Pondok Pesantren Buring Malang was held at Universitas
IDX Investment Gallery Inauguration at Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ff Pelatihan “Mengenal Pasar Modal” kepada Dharma Wanita PT Swadaya Graha Gresik
ff Pelatihan Pasar Modal dengan SMK Pondok Pesantren Buring Malang Di Universitas
As a member of joint underwriters in the Initial Public Offering of PT Dwi Aneka Jaya
Universitas Muhammadiyah Malang, SMA 1 Ubud dan SMA 1 Gianyar
Negeri Malang
"Mengenal Pasar Modal" Workshop to Dharma Wanita of PT Swadaya Graha Gresik was held at Universitas Muhammadiyah Gresik and "Technical Analysis Stock" Workshop with Universitas Surabaya Investor Club and also Capital Markets Socialization to the Public and Students at Tunjungan Plaza Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, SMA 1 Ubud and SMA 1 Gianyar
Maret - March ff Pelatihan “Mengenal Pasar Modal” kepada Guru-guru Mata Pelajaran Ekonomi seKabupaten Gresik di Universitas Muhammadiyah Gresik
“Mengenal Pasar Modal" Workshop to the teachers of Economics Subjects at Universitas Muhammadiyah Gresik
ff Outing karyawan diadakan di Cisarua, Bogor
Employee Gathering was held in Cisarua, Bogor
Juni - June ff Pelaksanaan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Reliance Securities, Tbk dan Public Expose di Reliance Capital Building, Jakarta
Shareholders and Public Expose of PT Reliance Securities Tbk were held at Reliance Capital Building, Jakarta
ff Kuliah Umum Pasar Modal kepada Mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum
Public Lecture Capital Market at Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
ff Pemateri pada Sekolah Pasar Modal dan Olimpiade Akuntansi & Pasar Modal yang berlangsung di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan Universitas Muhammadiyah
ff Pelatihan dan simulasi Pasar Modal dengan STIKIP dan SMAN 1 di Universitas Negeri
The Annual General Meeting of Shareholders, the Extraordinary General Meeting of
Malang dan Politeknik Kediri
Sidoarjo serta Sosialisasi Pasar Modal kepada Pegawai Pemerintah Daerah Tingkat
Capital Markets Training and Simulation with STIKIP and SMAN 1 Malang, held at the
II dan Anggota Karang Taruna se-Kabupaten Gresik di Universitas Muhammadiyah
Universitas Negeri Malang and Politeknik Kediri
Gresik, serta di STIESIA Surabaya dan UMSIDA Sidoarjo
Speakers at the Capital Market School and Accounting & Capital Markets Olympics held at Universitas 17 Agustus 1945, Banyuwangi and Universitas Muhammadiyah Sidoarjo and also Capital Markets Socialization to the governments employee and members of the Youth at Universitas Muhammadiyah Gresik, and also at STIESIA Surabaya and Universitas Muhammadityah Sidoarjo
12
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Peristiwa 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
13
- 2014 Events Juli - July
Nopember - November
ff Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
ff Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2015 di Reliance Capital Building, Pluit, Jakarta
Perdana PT Batavia Prosperindo international, Tbk, PT Magna Finance, Tbk, dan PT Sitara Propertindo, Tbk
As a member of joint underwriters in the Initial Public Offering of PT Batavia Prosperindo International, Tbk, PT Magna Finance, Tbk, and PT Sitara Propertindo, Tbk
ff Sosialisasi Pasar Modal di Kampus UNDIKSHA Singaraja
Capital Market socialization at Campus of UNDIKSHA, Singaraja
Budget Meeting of 2015 was held at Reliance Capital Building, Pluit, Jakarta
ff Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Soechi Lines, Tbk
As a member of joint underwriters in the Initial Public Offering of PT Soechi Lines, Tbk
ff Pelatihan “Analisa dan Strategi, Mengenal Online Trading” di Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum dan Universitas Surabaya
"Analisa dan Strategi, Mengenal Online Trading" Workshop at Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum and Universitas Surabaya
September - September
ff Seminar Nasional AEC 2015, Kuliah Umum Pasar modal serta Pelatihan dan simulasi saham dengan SMAN 1 Mojokerto di Universitas Negeri Malang, Universitas Jember,
ff Penyerahan bantuan beasiswa kepada 25 Anak Tani melalui program Beasiswa 1 Miliar Anak Tani yang diadakan oleh Dompet Dhuafa. Simbolis diadakan di Cianjur, Jawa Barat
Hand over of scholarships to 25 students through Beasiswa 1 Miliar Anak Tani program
dan STIE Malang
simulation with SMAN 1 Mojokerto In Universitas Negeri Malang, Universitas Jember,
held by Dompet Dhuafa. The ceremony was held in Cianjur, West Java ff Mengadakan Sekolah Pasar Modal bersama Bursa Efek Indonesia di Universitas Muhammadiyah Gresik dan kuliah umum Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang
Together with Indonesia Stock Exchange, Capital Market School was held at Universitas
AEC 2015 National Seminar, Public Lecture of capital markets, stock training and and STIE Malang
ff Sosialisai Pasar Modal, Analisa dan Strategi, serta Pengenalan Online Trading yang dilaksanakan di UMSIDA Sidoarjo dan STIKOM Denpasar
Capital Market Socialization, Analysis and Strategy, and the introduction of online trading conducted in UMSIDA Sidoarjo dan STIKOM Denpasar
Muhammadiyah Gresik and public lecture for the new student colleges of Faculty of Economics at Universitas Muhammadiyah Malang ff Workshop Financial Education, Olimpiade Pasar Modal dan Pelatihan Guru Se-Jawa di Universitas Negeri Malang serta Training Analisa Teknikal, Kelas Pasar Modal serta Pengelolaan dan Pengembangan Dana Melalui Investasi di STIKOM Denpasar, STIESIA Surabaya dan UMSIDA Sidoarjo
Financial Education Workshop and Java Capital Market Olympic at Universitas Negeri Malang and also Technical Analysis Training, Capital Market Class and Management
Desember - December ff Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Intan Baruprana Finance, Tbk, dan PT Golden Plantation, Tbk
Finance, Tbk, and PT Golden Plantation, Tbk
and Development Fund through the Investment were held at STIKOM Denpasar, STIESIA Surabaya and Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
As a member of joint underwriters in the Initial Public Offering of PT Intan Baruprana
ff Pelatihan “Mengenal Pasar Modal” kepada Mahasiswa Umum di Universitas Surabaya dan kepada Dana Pensiun PT Semen Indonesia Gresik di Universitas Muhammadiyah Gresik
Oktober - October
and to Dana Pensiun PT Semen Indonesia Gresik at Muhammadiyah University Gresik ff Pasar Keuangan Rakyat 2014 yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, digelar di
ff Mengadakan Sekolah Pasar Modal bersama Bursa Efek Indonesia di Universitas Jember, STIESIA Surabaya dan UMSIDA Sidoarjo
ff Pelatihan “Mengenal Pasar Modal” di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Pacitan serta Investor Club Gathering diadakan di Reliance Capital Building bekerja sama dengan BEI dan President University
JIExpo Kemayoran
Together with Indonesia Stock Exchange, Capital Market School was held at Universitas Jember, STIESIA Surabaya and Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
"Mengenal Pasar Modal" Workshop at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Pacitan and Investor Club Gathering were held in Reliance Capital Building in collaboration with IDX and President University
"Mengenal Pasar Modal" Workshops to the General Student at Universitas Surabaya
Pasar Keuangan Rakyat 2014 held by the Otoritas Jasa Keuangan (Financial Services Authority) held in JIExpo Kemayoran
ff Seminar Market Outlook dan AEC 2015 yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang
Market Outlook and AEC 2015 Seminar were held at the Universitas Brawijaya Malang
ff Sosialisasi Pasar Modal dan Training Analisa Teknikal yang diadakan di STIKOM Denpasar dan bagi karyawan Dekopinda yang diadakan di STIESIA Surabaya
Capital Market Socialization and Technical Analysis Training held in STIKOM Denpasar and also for employees of Dekopinda held in STIESIA Surabaya
14
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
15
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
Harga Perdagangan Saham di Pasar Reguler (Rp)
Frekuensi Transaksi (kali)
Share Price in Regular Market (IDR)
Frekuensi Transaksi (times)
2014 655 655
650
635 625
615
2013 625
570 570
565
600 600 540
1.208.606 550 550
1.247.122
1.246.079
1.170.920
550 1.006.773
410 Q4
Q3
Q2
470
435 435 Q1
495 490 485
440 Q4
Q3
Q2
Q1
2010
2011
2012
2013
Harga tertinggi
Harga terendah
Harga penutupan
Kali
Highest price
Lowest price
Closing price
Times
Nilai Transaksi (dalam miliar Rupiah)
2014
33.622
Transaction Value (in billion Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
26.051
23.697 19.555
2014
2013
2012
2011
2010
Pendapatan Usaha
68.714
118.107
80.932
80.838
75.151
Operating Revenues
Laba Usaha
25.059
70.296
38.596
35.786
34.142
Operating Income
Laba Tahun Berjalan
11.586
61.506
30.058
27.729
19.032
Net Income
Aset
666.135
837.724
840.532
580.244
775.288
Asset
Liabilitas
333.227
516.403
535.501
308.431
553.324
Liability
Ekuitas
332.907
321.321
305.031
271.813
221.964
Equity
13
68
33
31
21
Earning per share
Laba per saham Dasar
27.842
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Transaksi Obligasi
1.865
Bonds Transaction Transaksi Saham
791,30
Stocks Transaction
2010
2012
2014 Rasio Marjin Laba Bersih Rasio Laba terhadap Aset Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Lancar Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio Hutang terhadap Aset
16,90% 1,70% 3,50% 257,20%
2013 52,10% 7,30% 19,10% 210,10%
2012 37,10% 3,60% 9,90% 210,70%
2011 34,30% 4,80% 10,20% 288,70%
2,50% 8,60% 198,60%
100,10%
160,70%
175,60%
113,50%
249,30%
50,00%
61,60%
63,70%
53,20%
71,40%
Net Profit Margin Ratio
Transaksi BEI
33.622 27.842
Reliance Transaction
Neraca (dalam miliar Rupiah) Balance Sheet (in billion Rupiah)
Return on Asset Ratio
Ekuitas
Return on Equity Ratio
Equity
Current Ratio Debt on Equity Ratio Debt on Asset Ratio
1.453.392
1.176.237
23.697
19.555
2011
2012
2010
2010 25,30%
2014
1.116.113
Transaksi Reliance
Financial Ratio
2013
1.223.441
IDX Transaction
Rasio Keuangan
1.002
925,26
1.522.122
Nilai Transaksi (dalam miliar Rupiah) Transaction Value (in billion Rupiah)
2011
1.222
841
2014
838 666
580 553
536
517
308
Liability
Asset
2013
775
Liabilitas
Aset
26.051
221 2010
272
2011
305
2012
321
2013
333 333
2014
16
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
17
INFORMASI PERUSAHAAN Company Information
Riwayat Singkat
Brief History
PT Reliance Capital Management
PT Reliance Capital Management
PT Reliance Securities, Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang
PT Reliance Securities, Tbk is a securities company that was
PT Reliance Capital Management (“RCM”) merupakan induk
PT Reliance Capital Management (“RCM”) is the parent
awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan
established in Jakarta on February 22, 1993 under the name
perusahaan Reliance Group yang bergerak di sektor keuangan.
company Reliance Group which operates in the financial sector.
nama PT Istethmar Finas Securities, kemudian berubah menjadi
PT Istethmar Finas Securities. The Company changed its name
Sebagai induk perusahaan, saat ini RCM mempunyai penyertaan
As a holding company, currently RCM has some investments in
PT Ludlow Securities pada tanggal 13 September 1999 dan
to PT Ludlow Securities on September 13, 1999 and finally
di PT Reliance Securities, Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia,
PT Reliance Securities, Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia,
berganti nama menjadi PT Reliance Securities saat bergabung
changed its name to PT Reliance Securities when joining
PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, PT Asuransi Jiwa
PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, PT Asuransi Jiwa
ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Reliance Group on March 7, 2003.
Reliance Indonesia dan PT Reliance Manajer Investasi. RCM
Reliance Indonesia and PT Reliance Manajer Investasi. RCM
melakukan penyertaan di Perseroan sejak Oktober 2011. RCM
has invested in the Company since October 2011. RCM was
berdiri pada tanggal 14 April 1999 dengan nama PT Nuansa
established on April 14, 1999 under the name PT Nuansa
Citra Bersama. Pada tahun 2010, PT Nuansa Citra Bersama
Citra Bersama. In 2010, PT Nuansa Citra Bersama changed its
berubah nama menjadi PT Reliance Capital dan pada tanggal
name to PT Reliance Capital. On July 14, 2011, by the deed of
14 Juli 2011, dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 175,
meeting No. 175, PT Reliance Capital finally changed its name to PT Reliance Capital Management.
Pada tanggal 19 Mei 2005, Kami menjadi perusahaan terbuka
We become a listed company since May 19, 2005 and the
dan berubah nama menjadi PT Reliance Securities, Tbk. Tanggal
Company’s name became PT Reliance Securities, Tbk. On July 13,
13 Juli 2005, Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek
2005 Reliance listed its shares in Indonesia Stock Exchange
Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta), dengan kode saham RELI.
(formerly Jakarta Stock Exchange), with ticker code RELI.
Kegiatan Usaha
Business Activities
PT Reliance Capital berubah nama menjadi PT Reliance Capital
Kami melakukan kegiatan perantara pedagang efek baik saham
We conduct business as a financial securities brokerage in
Management.
maupun pendapatan tetap dan kegiatan penjamin emisi efek.
both equity and fixed income as well as underwriting activities.
Sebagai perantara pedagang efek saham, Kami memusatkan
As equity brokerage, We focus on domestic retail market and
perhatian pada pasar ritel domestik dengan terus berupaya
continue to develop to reach investors through the addition
mengembangkan basis investor melalui penambahan kantor-
of branch offices in various cities in Indonesia. We currently
kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini
conduct operations through our head office and 35 branch
Kami melakukan kegiatan operasional melalui kantor pusat dan
offices and investment galleries located in Jakarta, Bandung,
39 kantor perwakilan serta galeri-galeri investasi yang berlokasi di
Tasikmalaya,
Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya,
Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember, Balikpapan,
Surakarta, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember,
Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi, Kediri, Gianyar,
Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi, Kediri,
and Sidoarjo. We also operate as a fixed income brokerage,
Gianyar, dan Sidoarjo. Kami juga akfif sebagai perantara pedagang
and since 2008 We had expanded the business by becoming a
efek pendapatan tetap, dan sejak tahun 2008 memperluas bidang
Selling Agent of ORI and Sukuk.
Yogyakarta,
Malang,
Surabaya,
Surakarta,
usaha dengan menjadi Agen Penjual ORI dan Sukuk.
PT Asuransi Reliance Indonesia
PT Asuransi Reliance Indonesia 2002,
PT Asuransi Reliance Indonesia (“ARI”) joined the Reliance Group
PT Asuransi Reliance Indonesia (“ARI”) adalah suatu perseroan
in 2002, ARI is a limited company incorporated under the laws of
Bergabung
dengan
Reliance
Group
pada
tahun
terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia
the Republic of Indonesia was established on January 10, 1975
tanggal 10 Januari 1975 dan resmi diumumkan dalam Berita
and was officially announced in the Official Gazette of the
Negara Republik Indonesia No. 1203, tanggal 4 Oktober 1985,
Republic of Indonesia No. 1203 dated October 4, 1985. ARI
Tambahan Berita Negara No. 80. Sebagai perusahaan yang
provides insurance services to offset the risks of losses, losses
bergerak di bidang asuransi kerugian, ARI melakukan kegiatan
of benefits and legal liabilities to third parties, arising from
usaha dengan memberikan layanan dalam penanggulangan
unforeseeable events. The products include assets/properties,
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab
motor vehicles, transportation and ships, construction, and
hukum pada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang
general insurance. In addition, ARI also has a business unit that
tidak pasti. Produknya meliputi aset/harta benda, kendaraan
provides employee health insurance for corporate clients.
bermotor, pengangkutan dan rangka kapal, pembangunan,
Pada tahun 2008, Kami memperkuat eksistensi di bidang
In 2008, We strengthened our existence in the areas of
dan umum. Selain itu ARI juga memiliki unit usaha asuransi
penjaminan emisi dan kegiatan investment banking. Sejak itu,
underwriting and investment banking activities. Since then, We
kesehatan karyawan untuk nasabah-nasabah korporasi.
Kami aktif berpartisipasi dalam kegiatan penjaminan emisi efek
have actively participated in underwriting and financial advisory
dan kegiatan jasa penasehat keuangan.
services activities.
Pencatatan dan Distribusi Saham
Listing and Distribution of Shares
Kami merupakan perusahaan sekuritas patungan pertama yang
We are the first joint venture securities company that became a
menjadi perusahaan publik di Indonesia. Dua ratus juta lembar
public company in Indonesia. Two hundred million shares with
saham menyerap dana sebesar Rp50 miliar digunakan untuk
proceeds of IDR 50 billion were used for working capital, the
modal kerja terutama untuk penyelesaian transaksi efek ekuitas
settlement of transactions primarily equity and fixed income,
dan pendapatan tetap, pembukaan kantor perwakilan, serta
the opening of branch offices, as well as the development of
pengembangan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia.
technological infrastructure and human resources. Since
Sejak Oktober 2007, dengan peningkatan yang signifikan pada
October 2007, with a significant increase in the assets and
aset dan aktifitas Perseroan, saham RELI pindah dari papan
activities of the Company, RELI have moved from the development
pengembangan ke papan utama bursa.
board to the main board of the stock exchange.
Pemegang saham Reliance yang memiliki saham Perseroan
Shareholders who own shares of more than 5% (five percents),
lebih dari 5% (lima per seratus), pada tanggal 31 Desember 2014
as at December 31, 2014 are as follows:
adalah sebagai berikut:
18
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
19
PENGHARGAAN
STRUKTUR ORGANISASI
Awards
Structure of Organization
2009
2010
2010
2011
BEST SOVEREIGN BOND DEAL OF THE YEAR 2009 IN SOUTHEAST ASIA Southeast Asia Deal Awards 209
KATEGORI CSR KEHUTANAN Best CSR for Indonesia Awards 2010
FINALIS 10 BESAR Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek
MITRA POJOK BEI TERBAIK BERDASARKAN AKTIVITAS EDUKASI DAN PEMERATAAN INFORMASI Penghargaan Pojok BEI Terbaik 2011
2011
2011
2012
2012
MITRA POJOK BEI TERBAIK BERDASARKAN AKTIVITAS TRANSAKSI DARI NILAI TRANSAKSI Penghargaan Pojok BEI Terbaik 2011
MITRA POJOK BEI TERBAIK BERDASARKAN AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN INOVASI Penghargaan Pojok BEI Terbaik 2011
MITRA KERJASAMA POJOK BEI Penghargaan Pojok BEI 2012
MITRA POJOK BEI TERAKTIF BERDASARKAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI Penghargaan Pojok BEI 2012
2012
2012
2013
2013
MITRA POJOK BEI TERAKTIF BERDASARKAN AKTIVITAS EDUKASI DAN PEMERATAAN INFORMASI Penghargaan Pojok BEI 2012
OUTSTANDING PARTNER IN SPONSORSHIP UBAYA Awards 2012
MITRA GALERI INVESTASI BEI TERBAIK BERDASARKAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI Penghargaan Galeri Investasi BEI 2013
MITRA KERJASAMA POJOK BEI Penghargaan Pojok BEI 2013
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Komite Audit Audit Committee
Presiden Direktur President Director
Pengawasan Internal & Compliance Internal Audit & Compliance
Dewan Direksi Board of Directors
Manajemen Risiko & PMN
Sekretaris Perusahaan
Risk Management & PMN Officer
Corporate Secretary
Equity & Branch Management
Brokerage
Underwriting Corporate Finance
Community & Online Trading
Operational
IT
HR & GA
Research
Accounting & Tax
Finance & Treasury
20
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
21
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report Salam untuk para pemegang saham kami,
Greetings our Shareholders,
Setelah tahun 2013 yang sangat menantang di mana kami
Following a challenging 2013 where we were able to traverse
mampu untuk melintasi perairan yang deras dan keluar tahun
the rough waters and came out of the year even stronger than
tersebut bahkan lebih kuat dari sebelumnya, kami memasuki
ever, we entered 2014 with high hopes and full of confidence.
2014 dengan harapan yang tinggi dan penuh percaya diri.
However, as the year went on, it was getting clearer that 2014
Namun, sejalan dengan waktu semakin terlihat jelas bahwa 2014
proved to be a very challenging year. We went through periods
terbukti menjadi tahun yang juga penuh tantangan. Kami melalui
of political uncertainty related to the general and presidential
periode ketidakpastian politik terkait dengan pemilihan umum,
elections. In addition, the economic backdrop also did not
baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden.
provide any hint of optimism. The global economic outlook
Selain itu, latar belakang ekonomi juga tidak memberikan tanda-
remained challenging and our own domestic economy, while
tanda optimisme. Prospek ekonomi global tetap menantang
still managed a growth of 5.0% in terms of GDP, had its issues
dan ekonomi domestik kita sendiri, sementara masih berhasil
and challenges as well, especially with the imbalance of
tumbuh 5,0% dalam hal PDB, memiliki masalah dan tantangan
payment, strong imports and relatively weak exports due to still
juga, terutama dengan ketidakseimbangan pembayaran, impor
depressed commodity prices.
yang kuat dan ekspor yang relatif lemah karena masih tertekan harga komoditas.
Laporan Dewan Komisaris - Board of Commissioners Report
Dengan portofolio produk yang lebih beragam, layanan dan platform yang lebih baik, kami memasuki tahun 2015 dengan optimisme dan percaya diri. Kami akan terus berinovasi dan berkembang. With a more diversified product portfolio, better services and platforms, we are entering 2015 with optimism and excitement. Look for us to continue to innovate and grow. Anton Budidjaja
Presiden Komisaris | President Commissioner
Terhadap latar belakang ini, kami terkena dampak terhadap
Against this challenging backdrop, we were definitely not
kondisi lemah juga. Saudara bisa melihat bahwa kami telah
immune to the weak condition as well. You all can see that
mengalami penurunan pada tahun 2014 apabila dibandingkan
we have suffered a decline in 2014 when compared to 2013.
dengan tahun 2013. Namun, kami bangga untuk mengatakan
However, we are proud to say that the Company continued
bahwa Perseroan terus tetap menguntungkan meskipun jelas di
to remain profitable though obviously was below our own
bawah harapan tinggi kami. Ini kami percaya masih jauh lebih
high expectation. This we believe is still far better than our
baik daripada pesaing kami yang menderita kerugian. Tetapi
competitors who suffered from losses and even revocation of
ada beberapa tanda yang positif. Anda akan melihat dalam
licenses from OJK. There are some silver linings. You will see
Laporan Tahunan ini dimana frekuensi perdagangan kami masih
in this Annual Report that our frequency of trading actually
meningkat meskipun nilainya menurun.
increased even though the value declined.
Meskipun penuh tantangan pada tahun 2014, kami terus
Despite a very challenging year in 2014, we at Reliance Securities
menempatkan pelanggan kami sebagai prioritas dalam segala
continued to put our customers first in everything we do. Riding
sesuatu yang kita lakukan. Saat melalui badai perubahan
through the storm of changes and periods of uncertainty, we
dan periode ketidakpastian, kami mulai persiapan ISO. kami,
started our ISO preparations, increased customers investment
melakukan
meningkatkan
knowledge through a series of workshops and seminars,
pengetahuan nasabah mengenai investasi nasabah, selektif
selectively adding new branches and exploring new products
menambahkan cabang baru dan mengeksplorasi produk dan
and services. We are also planning to rollout a new version of
layanan baru. Kami juga berencana untuk peluncuran versi baru
our online platform which provides more flexibility and gives
dari online platform yang menyediakan lebih banyak fleksibilitas
more powerful tools for investors so that they can make better
dan memberikan alat yang lebih baik bagi investor sehingga
investment decisions. We have asked the Board of Directors
mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.
to add to our product and service offerings and focus on
Kami telah meminta Direksi untuk menambah produk dan
expansions beyond equity products. We are pleased to say that
penawaran layanan kami dan fokus pada ekspansi di luar produk
starting in 2015, you will see us making some significant strides
ekuitas. Kami sangat senang untuk mengatakan bahwa mulai
towards a more diversified Reliance Securities which will be a
tahun 2015, Anda akan melihat kami membuat beberapa langkah
lot more capable handling adversities.
serangkaian
lokakarya
untuk
signifikan menuju Reliance Securities yang lebih beragam yang akan lebih mampu menghadapi ketidakpastian. Peran utama dari dewan komisaris adalah untuk memberikan
A key role of the board is to provide adequately diversity of
pandangan, supervisi dan tinjauan rutin terhadap kemampuan
views and regular review of the company’s ability to translate
perusahaan
sehingga
well researched and deliberated strategies into executed
keberhasilan operasional bisa tercapai. Dengan demikian, saya
operational successes. As such, I am pleased that Mr. Albert
senang bahwa Mr. Albert Chan dari Singapura telah bergabung
Chan from Singapore has joined the board of commissioner
untuk
menerjemahkan
strategi
22
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
23
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Komisaris - Commissioner's Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS Profile of the Board of Commissioners
dengan dewan komisaris sejak Juni 2014 dan Ibu Esterlita
since June 2014 and Ibu Esterlita Widjaja on the directors since
Widjaja di direksi sejak Juni 2014 juga. Ibu Esterlita tidak hanya
June 2014 also. Ibu Esterlita not only represents an internal
merupakan promosi internal melalui jenjang karir tetapi juga
promotion through the ranks but also gender diversity within
Pendiri dan Presiden Komisaris sejak tahun
Founder and President Commissioner since
keragaman gender dalam tim manajemen senior.
the senior management team.
2003, lahir di Jakarta, 27 November 1967,
2003, 47 years old. He previously worked
sebelumnya adalah Managing Partner di
for Victoria Investindo Advisory and as a
Victoria Investindo Advisory (2000-2003)
Managing Partner in Panin Group (1993-
dan meniti karirnya pada bidang keuangan
2000). He began his career in several local
di Panin Group (1993-2000). Memulai karir
banks since 1992, and earned his Bachelor
pada beberapa bank lokal sejak tahun 1992,
of Science in Business Administration from
memperoleh gelar Bachelor of Science
California State University, United States.
Reliance Securities akan terus menunjuk direksi berdasarkan
Reliance Securities will continue to appoint directors based on
pengalaman, latar belakang, keterampilan, pengetahuan dan
their wide ranging experience, background, skills, knowledge
wawasan. Kami yakin Albert dan Esterlita akan lebih memperkuat
and insights. We are confident both Albert and Esterlita will
keragaman, keterampilan dan pengalaman di Dewan Komisaris
further strengthen the diversity of skills and experience already
dan Dewan Direksi.
on the boards and improve it further.
2014 juga menjadi tonggak penting bagi sejarah kami. Pada
2014 also provided us with a significant milestone. As of end
in Business Administration dari California
akhir Desember 2014, kami telah disetujui oleh OJK untuk
of December 2014, we were approved by OJK to become an
State University, Amerika Serikat.
menjadi pemilik bank, yaitu Bank Kesejahteraan Ekonomi. Saat
owner of a bank, namely Bank Kesejahteraan Ekonomi. Initially
ini kita memiliki 20%, namun kami berencana untuk menjadi
we own roughly 20% but we are making plans on becoming a
pemilik 40% dari bank ini dan akan mengambil peran aktif dalam
40% owner of this bank and will take on an active role growing
pertumbuhan bank ini.
this bank.
Dengan portofolio produk yang lebih beragam, layanan dan
With a more diversified product portfolio, better services and
platform yang lebih baik serta sekarang sebagai pemilik Bank
platforms and now as bank owner as well, we are entering
juga, kami memasuki tahun 2015 dengan optimisme dan percaya
2015 with optimism and excitement. Look for us to continue
diri. Kami akan terus berinovasi dan berkembang. Semua ini,
to innovate and grow. All these, we believe, will translate to a
kami percaya, akan membuat Reliance Securities lebih kuat,
stronger, nimbler and healthier Reliance Securities.
Anton Budidjaja Presiden Komisaris President Commissioner
gesit dan sehat Kami berterima kasih kepada para Pemegang Saham yang
We thank you for supporting us throughout these years and we
sudah mendukung kami sepanjang tahun ini dan kami percaya
believe that the years ahead will be an exciting and a rewarding
bahwa tahun-tahun mendatang akan menjadi masa yang sangat
experience for our Shareholders and for the Company.
menarik dan menguntungkan baik bagi Pemegang Saham dan juga bagi Perseroan. Atas nama Dewan Komisaris
Warga Negara Singapura yang lahir 47
Singaporean citizen who was born 48 years
tahun silam. Menjabat sebagai Komisaris
ago. He held the position as Independent
Independen sejak Juni 2014. Sebelumnya,
Commissioner since June 2014. Previously,
ia adalah pemegang saham dan Managing
he was the shareholder and Managing
Director (untuk wilayah Hongkong dan
Director (for Hong Kong and China region)
Tiongkok) Group. On behalf of the Board of Commissioners
Albert Chan Chee Ling Komisaris Independen Independent Commissioner
di
Albert
Dextrants
Worldwide
of Dextrants Worldwide Group. Mr. Albert
merupakan
pemenang
is an award-winning of regional logistics
penghargaan perusahaan logistik daerah
company
berkantor pusat di Singapura. Dalam karir
In his professional career, he worked for
headquartered
in
Singapore.
profesionalnya,
menduduki
Keppel and Deutsche Telekom as one of
jabatan sebagai salah satu manajer senior
the senior managers. He is experienced in
di Keppel dan Deutsche Telekom. Albert
leading various projects of establishment of
mempunyai pengalaman dalam memimpin
companies, restructurings, IPOs, mergers
berbagai proyek pendirian perusahaan,
and acquisitions with the bids of more than
restrukturisasi, IPO dan merger & akuisisi
USD 1 billion. Albert received his Bachelor of
dengan nilai penawaran sebesar lebih
Science Degree from the National University
dari US$ 1 miliar. Albert memperoleh
of Singapore in the year of 1992.
ia
pernah
gelar Bachelor of Science dari National University of Singapore pada tahun 1992.
24
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
25
LAPORAN DIREKSI Director’s Report
Laporan Direksi - Director’s Report
Dengan melakukan penambahan modal disetor pada Bank Kesejahteraan Ekonomi, Perseroan menjadi pemegang saham dengan bagian sebesar 20,55%. Investasi ini sekaligus melengkapi total jasa keuangan yang ditawarkan oleh Reliance Group, selain investasi, proteksi, dan pembiayaan yang telah ada sebelumnya. With additional paid up capital of Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE), the Company became a shareholder with a share of 20.55%. This investment complements the total financial services offered by Reliance Group, in addition to the investment, protection, and financing that have been there before. Nicky Hogan
Presiden Direktur | President Director
Pemegang saham yang terhormat,
Dear valued shareholders,
Tahun 2014 adalah tahun politik bagi negara kita, di mana pada
The year of 2014 is the year that full of politic events for Indonesia,
tahun ini diadakan pemilihan umum baik pemilihan anggota
throughout the year several politic events such as general
legislatif maupun pemilihan presiden. Namun demikian, gejolak
elections for parliament and the presidential election. However,
politik nasional tersebut tidak banyak mempengaruhi kondisi
the national political turmoil does not much affect the condition
pasar modal di negara kita. Indeks Harga Saham Gabungan
of the capital markets in our country. Jakarta Composite Index
(IHSG) bahkan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah
(JCI) even recorded all-time high this year. Similarly, foreign
pada tahun ini. Demikian juga investor asing yang membukukan
investors posted net purchases (net buy) in the highest level
pembelian bersih (net buying) tertinggi sepanjang sejarah
of the history of the Indonesian capital market. Investors are
pasar modal Indonesia. Investor masih optimis untuk terus
still optimistic to continue to trade, the evidence was from the
bertransaksi, hal tersebut terlihat dari kenaikan IHSG sebesar
22.3% increment for JCI at the end of 2014 compared with the
22,3% pada akhir tahun 2014 dibandingkan dengan tahun
previous year. Although the average of the daily transaction
sebelumnya. Walaupun dari sisi rata-rata nilai transaksi harian
recorded a decline of 3.93%, from IDR6.24 trillion in 2013 to
bursa, memang tahun ini tercatat penurunan sebesar 3,93%,
IDR5.99 trillion in 2014.
dari Rp6,24 triliun di tahun 2013 menjadi Rp5,99 pada tahun 2014 ini. Kinerja pasar modal Indonesia berimbas pada kinerja Perseroan
Indonesia capital market performance has made an impact on
selama tahun 2014. Total nilai transaksi Perseroan mengalami
the Reliance Securities’ performance during the year 2014.
penurunan sebesar 22%, dari Rp33,6 triliun pada 2013 menjadi
Reliance’s total value of transactions was decreased by 22%,
Rp26,05 triliun pada 2014. Artinya rata-rata nilai transaksi
from IDR33.6 trillion in 2013 to IDR26.05 trillion in 2014. That
harian mengalami penurunan dari Rp137,79 miliar menjadi
means the average daily turnover decreased from IDR137.79
Rp107,29 miliar pada tahun 2014. Namun demikian, dari segi
billion to become IDR107.29 billion in 2014. However, in terms
26
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
27
Laporan Direksi - Director’s Report frekuensi transaksi, Perseroan tetap dapat mempertahankan
of the frequency of transactions, the Company can maintain
Perseroan juga terus menambah galeri investasi yang ada, dengan
The Company also continues to add more investment gallery as
tingkat keaktifan nasabah, di mana pada tahun ini tercatat
the level of activity of the customer, which this year amounted
diresmikannya galeri investasi di Universitas Muhammadiyah
the extension of our branches, with the launch of the investment
sebesar 1.247.122 kali, sedikit lebih tinggi dibanding tahun
to 1,247,122 times, slightly higher than the previous year
Sidoarjo, menjadikan total 20 galeri investasi yang berada di
gallery at the University of Muhammadiyah Sidoarjo, making
sebelumnya sebesar 1.246.079 kali. Peningkatan frekuensi
amounted to 1,246,079 times. Increased frequency indicates
bawah naungan Perseroan. Seperti diketahui, galeri investasi ini
a total of 20 investment galleries under the the Company.
tersebut menunjukkan bahwa transaksi Perseroan tetap banyak
that the transaction of the Company remained mostly relies on
merupakan hasil kerja sama Perseroan dengan pihak perguruan
As it is known, the gallery is the result of cooperation within
bertumpu pada nasabah-nasabah ritel, dan menjadi sinyal
retail clients, and a positive signal for the sustainability of our
tinggi dan Bursa Efek Indonesia, dalam rangka edukasi pasar
the Company and the college as well as universities and the
positif bagi kesinambungan bisnis Perseroan di masa yang
business in the future.
modal kepada para mahasiswa, sekaligus merupakan wadah
Indonesia Stock Exchange, in the framework of the capital
untuk seluruh civitas academica yang hendak mulai melakukan
market education to the students.
akan datang.
kegiatan berinvestasi di pasar modal.
Sepanjang tahun ini Bursa juga mencatatkan adanya tambahan
Throughout this year, the Exchange also recorded additional
23 emiten baru dan 1 emiten relisting. Tambahan emiten dan
23 new issuers and issuers 1 relisting. Additional issuers
Pada tahun 2014, Perseroan kembali menerbitkan surat
In 2014, the Company continued to issue bonds. Debt securities
kenaikan IHSG berhasil mendongkrak nilai kapitalisasi pasar
succeeded to made an impact in JCI which managed to boost
utang. Surat utang yang diberi nama Obligasi Reliance III
named Obligasi Reliance III were issued in connection with
saham sebesar 22,76%, dari Rp4.219 triliun pada akhir tahun
the stock market capitalization by 22.76%, from IDR4.219 trillion
tersebut diterbitkan sehubungan dengan jatuh tempo dan
maturity and redemption of Obligasi Reliance II which has been
2013 menjadi Rp5.179 triliun pada akhir 2014 ini. Seperti tahun-
by the end of 2013 to IDR5.179 trillion by the end of 2014. As
telah dilunasinya Obligasi Reliance II. Obligasi Reliance III
repaid fully. Obligasi Reliance III issued with a tenor of 3 years,
tahun sebelumnya, Perseroan tetap aktif dalam mengikuti
in previous years, the Company remains active in following
diterbitkan dengan tenor 3 tahun, sejumlah Rp65 miliar atau
and amount of IDR65 billion, or 50% greater than the previous
sindikasi penjamin efek, dengan ikut berpartisipasi pada 13
securities underwriter syndicate, by participating in the 13
50% lebih besar dari obligasi seri sebelumnya. Dengan kupon
series bonds. With a 12% coupon bonds are offered on a limited
penjaminan efek sepanjang tahun ini.
underwriting this year.
12%, obligasi yang ditawarkan secara terbatas ini habis terjual
basis this was sold to the customers of the Company who really
Di tahun 2014, Perseroan kembali dipercaya oleh Kementerian
In 2014, the Company continued to be given the opportunity by
kepada para nasabah Perseroan yang memang ingin melakukan
want to diversify investments.
Keuangan untuk menjadi agen penjual sukuk ritel. Artinya
the Ministry of Finance to be the selling agents of government
selama 6 (enam) tahun berturut-turut Perseroan selalu lulus
new retail Islamic bond (Sukuk) issuance. This means that
Hal lain yang perlu kami laporkan, adalah bahwa Perseroan
Another thing to keep in our report, is that the Company has
seleksi dan ditunjuk sebagai salah satu agen penjual produk
during the six (6) consecutive years the Company has always
telah memutuskan untuk mengembangkan aplikasi online
decided to develop an on line trading application which has
syariah ini. Tahun 2014 Pemerintah menerbitkan Sukuk Negara
succeeded the test and was appointed as one of the sales
trading yang telah dimiliki dan beroperasi selama 5 (lima)
been owned and operated for 5 (five) years. Relitrade, our
Ritel seri 006 dengan tingkat imbal hasil 8,75%, dan Perseroan
agents of these Islamic bond products. In 2014 the government
tahun ini. Relitrade, aplikasi online trading kami, akan
trading applications on line, will be developed with a view to
berhasil melakukan penjualan sebesar Rp289 miliar, sesuai
issued Sukuk Series 006 with a yield of 8.75%, and the Company
dikembangkan dengan maksud untuk lebih mempermudah
further facilitate customers in making stock transactions,
dengan target dan jatah yang ditetapkan. Pada penerbitan
achieved a sales amounted to IDR289 billion, according to the
nasabah dalam melakukan transaksi saham, mendapatkan
obtain information, perform analysis, while helping customers
Obligasi Negara Ritel, Perseroan juga berpartisipasi sebagai
allocations. In the Retail Bond (ORI) issuance, the Company
informasi, melakukan analisis, sekaligus membantu nasabah
to make prudent portfolio management. The development of
sub agen penjual ORI seri 011, dan berhasil mencatatkan
also participates as a sub realtors ORI 011 series, and managed
untuk melakukan pengelolaan portfolio secara prudent.
these applications has done since the beginning of the second
penjualan sebesar Rp100 miliar. Sekali lagi, hal ini menunjukkan
to record sales of IDR100 billion. Once again, it demonstrates
Pengembangan aplikasi ini telah mulai dilakukan sejak awal
half of 2014 and is planned to be immediately launched at the
kuatnya basis nasabah ritel Perseroan, sehingga produk-produk
the strength of the retail customer base of the Company, so
semester kedua tahun 2014 dan direncanakan dapat segera
beginning of next year.
investasi, khususnya yang bersifat ritel, dapat dengan mudah
that the investment products, especially of retail, can be easily
di-launching pada awal tahun depan.
diserap oleh nasabah kami.
absorbed by our customers.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan dan memberikan
In addition, in order to improve and provide the best services to
Pemegang saham yang terhormat,
Dear our valued shareholders,
pelayanan terbaik bagi nasabah, Direksi memandang perlu
customers, the Company's Board of Directors considered that
Komitmen Perseroan untuk memperhatikan pendidikan anak
The Company's commitment to pay attention on Indonesia’s
mengikutsertakan Perseroan dalam sertifikasi ISO. Persiapan
it was necessary to obtain the ISO certification. Preparation and
bangsa tetap dipegang teguh dan dilaksanakan oleh Perseroan,
education are upheld and implemented by the Company,
dan perjalanan panjang Perseroan untuk mengikuti proses
the Company's long journey to follow the certification process
sebagai salah satu bentuk rasa tanggung jawab terhadap
as one form of responsibility towards the environment. In
sertifikasi dimulai dari kuartal kedua tahun 2014, dengan
starting from the second quarter of 2014, with the involvement
lingkungan sekitar. Tahun 2014, Perseroan bekerjasama dengan
2014, the Company in cooperation with Dhuafa Wallet, giving
melibatkan
saat
of all employees. Expected at the time the Company celebrate
Dompet Dhuafa, memberikan beasiswa kepada 25 anak tani melalui
scholarships to 25 children of farmers throughout scholarship
Perseroan merayakan ulang tahun pada Maret 2015, Perseroan
a birthday in March 2015, the Company has received ISO 9001,
program beasiswa 1 miliar. Pemberian beasiswa tersebut diberikan
program amounting 1 billion. Scholarships are awarded to
sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001, dan menempatkan
and put the company a higher grade in terms of providing
kepada siswa berprestasi di seluruh Indonesia, dimana secara
outstanding students throughout Indonesia, which symbolically,
Perseroan satu kelas lebih tinggi lagi dalam hal menyediakan
financial services.
simbolis, pada bulan September Perseroan telah memberikan
in September the Company has provided scholarships to top
jasa layanan keuangan.
beasiswa tersebut kepada siswa-siswa berprestasi di Cianjur.
students in Cianjur.
diversifikasi atas investasi yang dilakukan.
seluruh
karyawan.
Diharapkan
pada
28
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
29
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
PROFIL DIREKSI
Laporan Direksi - Director’s Report
Profile of the Board of Directors Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear our valued shareholders,
Perseroan menutup tahun 2014 dengan indah. Di penghujung
The Company closed the year 2014 with an outstanding
tahun ini, memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
achievement. At the end of this year, the company received
Lahir di Sambas, tanggal 14 Oktober
Born in Sambas on October 14th 1968,
(OJK), Perseroan telah merambah kegiatan usahanya dengan
approval from the Financial Services Authority (OJK), the
1968, Sarjana Ekonomi lulusan Jurusan
and received his Bachelor Degree in
melakukan investasi di bidang perbankan. Dengan melakukan
Company has expanded its operations by investing in banking
Akuntansi
Tarumanagara
Accounting from Tarumanagara University,
penambahan modal disetor pada Bank Kesejahteraan Ekonomi,
sector. With additional paid up capital of Bank Kesejahteraan
ini menjabat sebagai Presiden Direktur
Nicky held position as President Director
Perseroan menjadi pemegang saham dengan bagian sebesar
Ekonomi (BKE), the Company became a shareholder with a
sejak tahun 2010, setelah sebelumnya
since
20,55%. Investasi ini sekaligus melengkapi total jasa keuangan
share of 20.55%. This investment complements the total financial
sebagai
Direktur
for PT Valbury Asia Securities as a
yang ditawarkan oleh Reliance Group, selain investasi, proteksi,
services offered by Reliance Group, in addition to the investment,
Perseroan.
Reliance,
Managing Director (2001- 2007). Nicky
dan pembiayaan yang telah ada sebelumnya.
protection, and financing that have been there before.
Nicky adalah Managing Director pada
began his career in Dharmala Group as
PT Valbury Asia Securities (2001-2007).
an Auditor in 1990 and as a Finance and
Memasuki dunia kerja di Dharmala Group
Administration Manager in a subsidiary of
sebagai Auditor sejak tahun 1990, karir
Sampoerna Group. His debut in capital
Nicky Hogan
Nicky menapak menjadi Finance and
market was started in 1998 at PT Sarijaya
Administration Manager di salah satu
Permana Sekuritas with last position as
Presiden Direktur - President Director
anak perusahaan Sampoerna Group.
Operational Director.
Keberhasilan Perseroan melalui tahun 2014 adalah hasil kerja
The Company's success through the year 2014 is the result of
keras dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan
hard work from all parties. Therefore, in this opportunity, please
ini, ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
allow us to greet an official “thank you” to our shareholders,
besarnya kepada para pemegang saham, nasabah, pemegang
customers, bondholders, the OJK and the Self Regulatory
obligasi, OJK dan Self Regulatory Organization (SRO) atas
Organization (SRO) for the trust given to the Company. The
kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Apresiasi
highest appreciations also go to all employees who have worked
tertinggi juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan
very hard so that we all can pass this year well. We believe
Perseroan yang telah bekerja sangat keras hingga kita semua
that with the support of all stakeholders and dedication of our
dapat melewati tahun ini dengan baik. Kami percaya bahwa
employees, we will continue to grow and thrive.
dengan
dukungan
dari
seluruh
pemangku
Wakil
Presiden
Sebelum
di
2010.
He
previously
worked
Debutnya di pasar modal dimulai sejak tahun 1998 pada PT Sarijaya Permana Sekuritas
dengan
jabatan
terakhir
sebagai Direktur Operasional.
kepentingan
dan dedikasi para karyawan, kami akan terus tumbuh dan berkembang. Atas nama Direksi,
Universitas
On Behalf of Board of Directors
Anak Agung Gde Arinta Kameswara Direktur - Director
Lahir di Gianyar, 6 Agustus 1972, Agung
Born in Gianyar, August 6, 1972, Agung
adalah Sarjana Komputer dari Universitas
is Computer Engineering Bachelor from
Gunadharma, Jakarta. Memulai karirnya
Gunadharma University, Jakarta. Started
pada tahun 1996 di PT Peregrine Sewu
his career in 1996 at PT Peregrine Sewu
Securities sebagai Database Supervisor
Securities as Database Supervisor at
pada Research Department. Pada tahun
Research
2006-2008,
Department.
In
2006-2008,
menjabat
Agung served as Head of Operational at
sebagai Head of Operational di PT Reliance
PT Reliance Securities Tbk. Prior to rejoining
Securities,
bergabung
PT Reliance Securities, Tbk, Agung was
kembali dengan PT Reliance Securities,
Vice President of Operational Division at
Tbk,
President
PT Batavia Prosperindo Securities and
Operational Division pada PT Batavia
Vice President for Online Trading Division
Prosperindo Sekuritas dan Vice President
at PT Erdhika Elit Securities.
Agung Tbk.
Agung
sempat
Sebelum
adalah
Vice
Online Trading Division pada PT Erdhika Elit Sekuritas.
Lahir di Jakarta tanggal 17 Februari 1973.
Born in Jakarta on February 17th,1973.
Ester adalah Direktur Perseroan sejak
Ester held position as Director since 2014.
tahun 2014 setelah sebelumnya menjabat
Having previously served as Operations
sebagai Manajer Operasional di Perseroan
Manager in the Company (2009-2014).
(2009-2014). Ester memperoleh gelar
She received her Bachelor of Economics
sarjana
Degree
Ekonominya
dari
Universitas
Trisakti pada tahun 1996. Sebelumnya Ester pernah menjabat sebagai Manajer Akunting dan Keuangan di PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia (1998-2008).
Esterlita Widjaja Direktur - Director
in
Accounting
University in 1997.
from
Trisakti
30
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
31
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management's Discussion and Analysis
Nilai Transaksi (dalam miliar Rupiah) Transaction Value (in billion Rupiah) 1.522.122 1.223.441
1.453.392
1.176.237 1.116.113
Perdagangan Ekuitas
Equity Trading
Transaksi BEI
kondisi
As we all may acknowledge, the national political conditions and
ekonomi dunia dan sempat diragukan, pasar modal Indonesia
world economy were under turmoil throughout the year of 2014.
mengakhiri perjalanan panjang tahun 2014 dengan beberapa
Investors are in doubt over the situation previously. The Indonesian
Transaksi Reliance
indikator yang menunjukkan pencapaian positif yang disertai
capital market ended the long journey in 2014 with some indicators
Reliance Transaction
dengan tercatatnya sejumlah rekor baru. Hal ini tidak terlepas
which show positive achievement, along with the new records
dari beberapa inisiatif baru yang dilakukan oleh BEI bersama
achieved. In the capital market this market was due several new
periode Januari-Desember 2014 turun sebesar 0,71% mencapai
shares compared with the same period in 2013, which reached
dengan seluruh pelaku pasar modal untuk terus meningkatkan
initiatives undertaken by the IDX together with the capital market
5,46 miliar lembar saham dibandingkan dengan periode yang
5.50 billion shares.
kontribusi
ekonomi
players to continue to improve the contribution of the capital
sama di 2013 yang mencapai 5,50 miliar saham.
Indonesia. Beberapa persiapan juga terus dilakukan agar
market to economic growth in Indonesia. Some preparations were
dapat meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia dalam
also being conducted in order to improve the competitiveness of
menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan
Indonesian capital market to meet the ASEAN Economic Community
mulai diberlakukan pada akhir tahun 2015 mendatang.
(MEA) which will come into force in late 2015.
Pengaruh suhu politik akibat pelaksanaan Pemilihan Umum
Meskipun
dihantui
pasar
gejolak
modal
perpolitikan
terhadap
nasional,
pertumbuhan
33.622
IDX Transaction
27.842 2010
23.697
19.555
2011
2012
26.051 2013
2014
Meskipun terdapat volatilitas dan faktor risiko yang seimbang,
Despite the balance between volatility and risk factors, the
pertumbuhan pasar modal Indonesia yang atraktif setiap tahun
growth of the Indonesian capital market has been more
semakin menarik animo investor di dalam dan di luar negeri,
attractive every year to attract the interest of
salah satunya adalah potensi imbal hasil yang ditawarkan dari
foreign investors, one that matter the most is the potential
The Indonesia general election in July 2014 has been affected
investasi di pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun
yield offered on investment in the Indonesian capital market
(Pemilu) pada Juli 2014 tidak menyurutkan optimisme investor
the market throughout the year. But these conditionsdid
terakhir lebih tinggi jika dibandingkan dengan bursa efek di
which in recent years has been higher than those in other
untuk tetap bertransaksi di pasar modal Indonesia. Pergerakan
not dampen the optimism of investors to keep trading in the
negara lain di kawasan regional. Secara kumulatif rata-rata
countries in the region. The compounded average annual rate
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan tren
Indonesian capital market. Jakarta Composite Index (JCI)
tingkat imbal hasil per tahun atas hasil investasi di pasar
of return on investment in equity market was highest recorded
kenaikan, hal ini dibuktikan dengan pergerakan IHSG yang
continues to show an upward trend, this is evidenced by the
ekuitas tercatat tertinggi sejak tahun 2009 dengan angka yang
since 2009 at 28.08%.
mengalami kenaikan 22,3% dari 4.274,18 pada akhir 2013 menjadi
JCI which rose 22.3% from 4,274.18 points at the end of 2013
mencapai 28,08%.
5.226,94 pada tanggal 30 Desember 2014. Dinamika pergerakan
to 5,226.94 on December 30, 2014. JCI even hit a record high
IHSG bahkan pernah mencapai rekor tertinggi sepanjang
in the history of capital market of Indonesia on 8 September
sejarah pasar modal Indonesia pada tanggal 8 September 2014
2014 when it closed at 5,246.49. However it reached its lowest
yang ditutup pada level 5.246,489 dan pernah mencapai titik
point is on January 7, 2014 at 4.175. While the value of stock
terendah yaitu pada tanggal 7 Januari 2014 pada tingkat 4.175.
market capitalization increased by 22.76% from IDR4,219 trillion
Sedangkan nilai kapitalisasi pasar saham meningkat sebesar
at the end of December 2013 to IDR5,179 trillion at the end of
22,76% dari Rp4.219 triliun pada akhir Desember 2013 menjadi
December 2014.
Rp5.179 triliun pada akhir Desember 2014. Peluang dan keuntungan dari berinvestasi di pasar modal
Opportunities and advantages of investing in the Indonesian
Indonesia semakin meningkatkan daya tarik pasar modal
capital market has improved the attractiveness of the Indonesian
Indonesia di mata investor asing. Tercatat di periode Januari
capital market in the eyes of foreign investors. From January
2014 hingga Desember 2014 investor asing membukukan beli
2014 to December 2014, foreign investors investments (net buy)
bersih (net buy) yang mencapai rekor tertinggi sepanjang
reached a record high in the history of IDR40,102 trillion
sejarah sebesar Rp40.102 triliun.
domestic &
Besarnya potensi return dari investasi di pasar modal Indonesia
The attractive potential return on investment in the Indonesian
membuat aliran dana investor asing terus masuk, sayangnya tidak
capital market caused the inflow of funds from foreign investors
diimbangi dengan semangat literasi (well literate) masyarakat
continue to come in, unfortunately not matched with the financial
Indonesia yang saat ini masih bertengger pada angka 3,79% atau
literacy (well literate) of the Indonesian society where only 1
hanya 1 (satu) orang dari setiap 1.000 penduduk Indonesia yang
(one) out of every 1,000 Indonesian residents use capital market
menggunakan produk dan jasa pasar modal. Padahal berdasarkan
services and products. Though based on World Bank data in
data Bank Dunia tahun 2010 terdapat peningkatan jumlah
2010 there was an increasing number of middle class society to
masyarakat menengah Indonesia menjadi 134 juta jiwa atau 60%
134 million people or 60% of the total population compared to
dari total jumlah penduduk dibanding tahun 2003 sebesar 37,7%.
37.7% in 2003.
Kinerja pasar modal Indonesia khususnya transaksi bursa
The performance of the Indonesian capital market, particularly
tentunya berimbas pada kinerja transaksi Reliance selama
in stock trading has certainly impacted the performance of
tahun 2014. Total nilai transaksi Reliance mengalami penurunan
Reliance transactions during 2014. The total value of transactions
sekitar 22% yaitu Rp33,62 triliun pada tahun 2013 menjadi
Reliance has decreased by 22% from IDR33.62 trillion in 2013
Rp26,05 triliun pada tahun 2014. Begitu pula dengan rata-rata
to IDR26.05 trillion in 2014. The average daily turnover also
Penambahan 23 emiten baru dan 1 emiten relisting berhasil
The addition of 23 new IPO issuers and 1 relisted company has
nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 22,10%
declined by 22.10% over the previous year from IDR137.79
menambah nilai kapitalisasi pasar saham, yaitu sebesar 22,76%
successfully added value of stock market capitalization, amounting
dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp137,79 miliar,
billion to IDR107.29 billion in 2014. The decline in the value
dari Rp4.219 triliun pada akhir Desember 2013 menjadi Rp5.179
to 22.76% from IDR4,219 trillion at the end of December 2013 to
menjadi Rp107,29 miliar pada tahun 2014. Penurunan nilai
of the transaction is partly due to the paradigm of customer
triliun pada akhir Desember 2014.
IDR5,179 trillion at the end of December 2014.
transaksi ini antara lain disebabkan oleh paradigma trading
trading in the early part of 2014 which mostly was wait and see
nasabah pada awal tahun yang melakukan tindakan wait and
in the action so that the total value of the transaction is only
see sehingga total nilai transaksi hanya sebesar Rp6,8 triliun,
IDR6.8 trillion, and the new trading activities massively, entered
dan baru melakukan trading secara massive, masuk ke pasar
the market in April to December 2014, with a total transaction
pada bulan April sampai dengan Desember 2014 dengan total
value of IDR19.27 trillion. It was due to the influence of Jokowi
nilai transaksi sebesar Rp19,27 triliun. Hal ini tidak terlepas
effect and work programs and plans of government policies that
dari pengaruh Jokowi effect dan program kerja serta rencana
were acceptable to market participants.
Secara rata-rata nilai transaksi harian saham periode Januari–
Daily transaction average value of shares in January-December
Desember 2014 adalah sebesar Rp5,99 triliun, turun sebesar
2014 amounted to IDR5.99 trillion, a decrease of 3.93%
3,93% dibandingkan dengan periode yang sama di 2013,
compared to the same period in 2013, of IDR6.24 trillion.
yaitu sebesar Rp6,24 triliun. Namun, rata-rata frekuensi
However, the average daily transaction frequency in 2014 rose
transaksi harian saham periode Januari–Desember 2014 naik
by 38.36% of the 153,686 to 212,643 transaction into a single
dibandingkan dengan periode yang sama di 2013, yaitu naik
transaction. The average daily transaction volume of shares in
sebesar 38,36% dari 153.686 kali transaksi menjadi 212.643
January-December 2014 decreased by 0.71% to 5.46 billion
kali transaksi. Adapun rata-rata volume transaksi harian saham
kebijakan pemerintahan yang dapat diterima pelaku pasar.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
32
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
33
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis Sementara dari sisi frekuensi transaksi, Reliance mengalami
In terms of the frequency of transactions, Reliance increased
Penjaminan Emisi Efek
Underwriting
kenaikan tipis sebesar 0,08% dari 1.246.079 kali pada tahun 2013
slightly by 0.08% from 1,246,079 times in the year 2013 to
Pemulihan ekonomi global dunia terus berlanjut meski tidak
The global economic recovery continues despite being uneven
menjadi 1.247.122 kali pada tahun 2014. Peningkatan frekuensi
1,247,122 times in 2014. The increase in this frequency indicates
merata dan cenderung lambat. Perekonomian AS, yang menjadi
slow. The US economy, which is the motor of global economy’s
ini menunjukkan bahwa secara umum transaksi Reliance tetap
that in general Reliance's transactions still rely on retail clients,
motor pemulihan ekonomi global terus menunjukkan perbaikan
recovery continued to show improvement and is in a rising cycle.
bertumpu pada nasabah-nasabah ritel, hal ini merupakan sinyal
this is a positive signal for the sustainability of the Company's
dan berada dalam siklus yang meningkat. Sejalan dengan itu,
Correspondingly, the normalization of the Fed's monetary policy
positif bagi kesinambungan bisnis Perseroan di masa depan.
business in the future.
normalisasi kebijakan moneter The Fed terus berlangsung.
continued. In contrast, the European and Japanese economies
Sebaliknya, perekonomian Eropa dan Jepang masih mengalami
were still under pressure despite the stimulus from the monetary
tekanan meskipun terus dilakukan stimulus dari sisi moneter.
side contiunuing. China's economic slowdown also continued
Perlambatan ekonomi Tiongkok juga terus berlangsung akibat
due to economic rebalancing process. This development had
proses rebalancing ekonomi yang ditempuhnya. Perkembangan
pushed global commodity prices, especially minerals and
ini telah mendorong harga komoditas global khususnya
agricultural commodities to decline more than expected. The
komoditas mineral dan pertanian menurun lebih besar dari yang
pattern of world economic growth and the decline in commodity
diperkirakan. Pola pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan
prices affected Indonesian exports. Meanwhile, oil prices
harga komoditas tersebut berpengaruh terhadap struktur
plummeted due to increased supply and slowing global demand.
ekspor Indonesia. Sementara itu, harga minyak dunia menurun
Overall, as a country that is a net importer of oil, the indonesian
pasokan meningkat di tengah permintaan dunia yang melambat.
was positively impacted by oil price decline, both from the fiscal
Secara keseluruhan, sebagai negara yang net importer dalam
side, the balance of payments and economic growth.
melakukan
During the year, the Company has been trying to monitor and
monitoring dan motivasi yang efektif dan rutin dengan Kepala
motivate Heads of Branch Offices/Heads of Sales through
Kantor Cabang/Head Sales melalui pertemuan rutin untuk kantor
regular meetings for branch offices in Jakarta and Tangerang,
cabang di wilayah Jakarta dan Tangerang, serta komunikasi
as well as regular and intensive communication through
rutin melalui sarana telekomunikasi pemantauan secara intensif
telecommunications facilities or visits to other branches outside
atau kunjungan kepada cabang lain di luar Jakarta. Hal ini dapat
Jakarta. This can be seen in the trend of rising value of the
terlihat bahwa tren nilai transaksi yang terus naik yaitu pada Q1
transaction from Q1 2014 which amounted to IDR6.8 trillion, Q2
tahun 2014 sebesar Rp6,8 triliun, Q2 Rp8,5 triliun dan Q3 Rp10,6
and Q3 IDR8.5 trillion to IDR10.6 trillion. Online trading remained
triliun. Sementara transaksi online trading tetap tidak mengalami
unchanged, indicating that retail customers remained loyal and
perubahan mengindikasikan bahwa nasabah ritel tetap setia
a potential to be developed to contribute more in the future.
dan potensial untuk dikembangkan untuk dapat berkontribusi
78% of Reliance transaction value during 2014 was contributed
lebih besar di masa depan. Pencapaian nilai transaksi Reliance
by the branch offices in Java, which means literacy outside Java
selama tahun 2014 masih disumbang sebesar 78% oleh kantor
for capital market products still have to be improved and will be
cabang di Pulau Jawa artinya literasi masyarakat di luar Pulau
an opportunity for the company to explore in order to increase
Jawa terhadap produk pasar modal masih harus ditingkatkan
market share and market segments in the region.
Perseroan
selama
tahun
berjalan
berusaha
minyak, penurunan harga minyak dunia akan berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia, baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun pertumbuhan ekonomi. Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi sampai dengan triwulan IV
On the domestic side, the economic growth until the fourth quarter
dan akan menjadi peluang untuk dimanfaatkan dalam rangka
2014 masih melambat. Konsumsi juga sedikit melambat terutama
of 2014 remained still slow. Consumption also slightly slowed,
meningkatkan pangsa pasar dan segmen pasar di daerah.
didorong oleh masih melambatnya konsumsi pemerintah sejalan
primarily driven by a slowdown in government consumption in line
dengan program penghematan dan melambatnya konsumsi rumah
with the government's austerity program and a slowing in domestic
tangga sebagai dampak dari kenaikan inflasi. Secara keseluruhan
consumption as a result of the increase in inflation. Overall, the
pertumbuhan ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya
export growth was still limited due to depressed commodity
ekspor komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan
exports in line with the slowing in demand from emerging market
negara emerging market. Sejalan dengan perlambatan ekonomi
countries. In line with the global economic slowdown and the
global dan kebijakan stabilisasi ekonomi nasional, pertumbuhan
national economic stabilization policy, Indonesia's economic
ekonomi domestik melambat pada tahun 2014. Sehingga
growth reached only 5.1% slower than the previous year which
pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai sebesar 5,1%
grew by 5.8%.
Merujuk pada data Bank Dunia tahun 2010 yang menunjukkan
World Bank data in 2010 that showed an increase in the number
peningkatan jumlah masyarakat menengah Indonesia menjadi
of middle-Indonesian society to 134 million people means that
134 juta jiwa, artinya bahwa peluang untuk meningkatkan jumlah
the opportunities to increase the number of investors in the
pengguna produk pasar modal masih terbuka lebar. Seiring
capital market is still wide open. Along with that Reliance will
dengan hal tersebut Reliance akan melakukan terobosan melalui
make a breakthrough through human resource development
peningkatan SDM dan infrastruktur untuk dapat memanfaatkan
and infrastructure to be able to take advantage of potential
potensi peluang untuk meningkatkan jumlah nasabah dan
opportunities to increase the number of customers and
transaksi di masa mendatang.
transactions in the future.
lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,8%.
Frekuensi Transaksi (kali) Frekuensi Transaksi (times)
1.208.606
1.246.079
1.247.122
1.170.920 1.006.773
2010
2011
2012 Kali Times
2013
2014
Dari sisi eksternal, perlambatan tersebut dipengaruhi oleh
Externally, the slowdown was caused by falling exports due to
ekspor yang menurun akibat turunnya permintaan dan harga
falling global demand and commodity prices, particularly from
komoditas global, terutama negara pemasok barang impor
China, the largest supplier of non-oil imports with a value of
nonmigas terbesar yang ditempati oleh Tiongkok dengan
USD2.61 billion (24.72% of total imports), Japan USD1.22 billion
nilai US$2,61 miliar (24,72% dari keseluruhan impor), Jepang
(11.58%), and Thailand USD0.73 billion (6.94%) anad non-oil
US$1,22 miliar (11,58%), dan Thailand US$0,73 miliar (6,94%).
imports from ASEAN countries reached 21.6% market share,
Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,6%,
and 9.76% of the European Union Countries. Although overall
sementara dari Uni Eropa 9,76%. Meskipun ekspor secara
exports declined, manufacturing exports are likely to improve in
keseluruhan menurun, ekspor manufaktur cenderung membaik
line with the recovery of the US. In terms of domestic demand,
sejalan dengan berlanjutnya pemulihan AS. Dari sisi permintaan
the slowdown was driven by limited government consumption
domestik, perlambatan tersebut didorong oleh terbatasnya
due to a budget austerity program. Meanwhile, the investment
konsumsi pemerintah seiring dengan program penghematan
activity was still limited. Economic growth performance that
anggaran. Sementara itu, kegiatan investasi juga masih tumbuh
was still reasonably robust was, especially supported by still-
terbatas. Kinerja pertumbuhan ekonomi yang masih cukup
solid household consumption.
tinggi terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap solid.
34
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
35
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis Tanggal Date
Perusahaan Company
Kode Code
Harga (Rp) Price (Rp)
Nilai (Rp) Value (Rp)
shares in the Indonesia Stock Exchange, equaled to 77% of
02-08 Januari 2014 (January)
PT Bank Panin Syariah Tbk
PNBS
100
190,000,000
77% dari target 2014 yaitu 30 calon emiten. Jumlah perusahaan
the 30 IPO target by IDX and down from 31 IPOs recorded in
03-09 Januari 2014 (January)
PT Asuransi Mitra Maparya Tbk
ASMI
270
54,000,000
yang melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO
2013. The total amount of IPO proceeds in 2014 stood at IDR9.02
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 dengan jumlah
trillions, roughly half of the IDR16.70 trillions generated in 2013.
03-09 Januari 2014 (January)
PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk
CANI
200
81,000,000
perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2013 sebanyak 31
Measurable, reduction of the number of listed companies
03-09 Januari 2014 (February)
PT Bank Ina Perdana Tbk
BINA
240
24,000,000
emiten. Total dana yang berhasil dihimpun melalui penawaran
amounted to 35% and a value of 85%. This was due to the price
28 Maret-02 April 2014 (March-April)
PT Wijaya Karya Beton Tbk
WTON
590
147,500,000
umum perdana saham selama pada periode Januari sampai
of shares offered through public offerings during the year 2014
dengan Desember 2014 juga mengalami penurunan dari Rp16,70
of IDR1,006 per share average, smaller then the average in 2013
01-04 dan 07 April 2014 (April)
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk
LRNA
900
90,000,000
triliun pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp9,02 triliun. Secara
of IDR1,861 per share.
2 - 7 Mei 2014 (May)
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk
DAJK
470
94,000,000
1 - 2 Juli 2014 (July)
PT Batavia Prosperindo International Tbk
BPII
500
50,000,000
1 - 2 Juli 2014 (July)
PT Magna Finance Tbk
MGNA
105
52,500,000
2 - 4 Juli 2014 (July)
PT Sitara Propertindo Tbk
TARA
106
106,000,000
sebesar Rp1.006/saham lebih kecil bila dibandingkan dengan
25 - 27 Nov 2014 (November)
PT Soechi Lines Tbk
SOCI
550
275,000,000
rata-rata tahun 2013 sebesar Rp1.861/saham.
15-16 Des 2014 (December)
PT Intan Baruprana Finance Tbk
IBFN
288
288,000,000
15-17 Des 2014 (December)
PT Golden Plantation Tbk
GOLL
288
864,000,000
Sejalan dengan dinamika tersebut di atas, selama periode
In line with the dynamics of the above, during the period January
Januari sampai dengan Desember 2014 terdapat 23 perusahaan
to December 2014, 23 new companies publicly listed their
baru yang mencatatkan sahamnya di BEI, atau setara dengan
terukur penurunan dari sisi jumlah emiten sebesar 35% dan nilai sebesar 85%. Penurunan nilai sebesar tersebut di atas disebabkan karena harga saham yang ditawarkan melalui penawaran umum sepanjang tahun 2014 secara rata-rata
Selama tahun 2014, Reliance aktif mengikuti sindikasi penjamin
In 2014, Reliance was active in numerous syndications and
emisi efek, di mana dari total 23 emiten yang melakukan IPO,
selling groups, and took part in 13 out of 23 IPOs in 2014,
Perseroan berpartisipasi pada 13 penjaminan dari total sindikasi
generating IDR2,1 billions, down 52% from IDR4,04 billions in
dengan nilai penjaminan sebesar Rp2,107 miliar. Nilai penjaminan
2013 due to our more selective process based on preference
rupiah terhadap dolar AS dan BI rate diperkirakan masing-
as our interest rate differentials with the US interest rate is still
ini mengalami penurunan sebesar 52,00% dibandingkan tahun
or feedbacks from clients.
masing rata-rata Rp11.950 per dolar AS dan 7,8%, serta selisih
high at about 636 basis points so it is still interesting for foreign
sebelumnya yang mencapai Rp4,04 miliar, ini dikarenakan
suku bunga kita dengan suku bunga AS masih besar mencapai
investors to invest in Indonesia.
Perseroan secara selektif berpartisipasi dalam kegiatan emisi dan
sekitar 636 basis poin sehingga masih menarik bagi investor
searah dengan kebutuhan dan ekspektasi nasabah.
asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Total
2,316,000,000
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih
In 2015, economic growth is expected to be higher, in the
Demikian juga dari sisi penanaman modal, sampai dengan
Likewise, for investment, up to the end of 2014, the Badan
tinggi, yaitu tumbuh pada kisaran 5,4-5,8%. Berbeda dengan
range of 5.4 to 5.8%. In contrast to 2014, which grew by 50%
akhir tahun 2014 Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Koordinasi Penanaman Modal (Investment Coordinating Board)
2014, di samping tetap kuatnya konsumsi rumah tangga, tingginya
the higher economic growth in 2015 will also be supported by
telah menerima minat investasi dari 18 calon investor untuk
has received investment interests from 18 potential investors
pertumbuhan ekonomi di 2015 juga akan didukung oleh ekspansi
the expansion of consumption and government investment in
sektor prioritas sebesar US$18,7 miliar dari 43 calon investor,
for USD18.7 billion from 43 potential investors, for some priority
konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan
line with the increase of fiscal capacity to support productive
untuk beberapa sektor usaha prioritas yaitu kelistrikan, industri
sectors, namely electricity, labor-intensive industries agriculture
kapasitas fiskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif
economic activities including construction, thus consumption
padat karya, pertanian (hilirisasi produk CPO, karet dan kakao),
(downstream palm oil products, rubber and cocoa), maritime and
termasuk pembangunan, sehingga konsumsi akan kembali
will increase due to the increases in government consumption
maritim dan subsitusi impor. Investasi ini dalam jangka panjang
import substitution. This investment in the long run will reduce
meningkat didorong oleh kenaikan konsumsi Pemerintah seiring
as with the growing fiscal space. Increasing the consumption
akan menekan angka impor Indonesia dan menyeimbangkan
Indonesian imports and balance the balance of payments. The
dengan membesarnya ruang fiskal. Meningkatnya pertumbuhan
growth will encourage the increase in investment in both
neraca pembayaran. Industri dalam negeri masih mengalami
domestic industry is still experiencing dependence on imported
konsumsi tersebut akan mendorong kenaikan investasi baik
construction and non- construction.
ketergantungan impor bahan baku, bahan penolong, dan bahan
raw materials, auxiliary materials, and capital goods. BPS data
modal. Data BPS menunjukkan impor untuk ketiga industri dasar
show that imports for those three basic industries, during
tersebut, sepanjang Januari-September 2014 sebesar US$114,3
January-September 2014 amounted to USD114.3 billion or 76%
miliar atau mencapai 76% dari total impor 2013 sebesar US$149,7
of total imports in 2013 which amounted to USD149.7 billion.
miliar. Hal inilah yang menyebabkan BKPM
This is why the BKPM put an import substitution industry as
bangunan maupun non-bangunan. Defisit neraca transaksi berjalan pada 2015 diperkirakan
Current account deficit in 2015 is expected to remain at the
bertahan pada level 3% terhadap Produk Domestik Bruto
level of 3% of Gross Domestic Product (GDP), but the allocation
(PDB), namun alokasinya lebih baik dibanding 2014 karena
is better than 2014 due to more distribution to the productive
didistribusikan untuk pembiayaan sektor produktif untuk
sector financing for infrastructure development in order to
pembangunan infrastruktur guna menggenjot pertumbuhan
boost economic growth. In addition, the downward trend of
BEI
emiten/
For 2015, IDX a target of 32 new publicly listed and has strong
ekonomi. Selain itu tren penurunan harga minyak dunia yang
the world oil prices is predicted to last long will improve the
perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa untuk
commitment to achieve it. Seizing exciting opportunities that
diprediksi masih berlangsung lama akan memperbaiki defisit
current account deficit. However, the positive stimulus will deal
tahun 2015 sebanyak 32 calon emiten, dan berkomitmen untuk
may arise in 2015, Reliance Securities plans to proactively
neraca transaksi berjalan. Namun stimulus positif itu tetap
with the rate of capital goods imports as the government plans
bekerja keras agar target tersebut dapat tercapai. Melihat
expand its partnership with both prospective companies and
akan berhadapan dengan laju impor barang modal yang kian
to boost the development of large-scale infrastructure. Thus
ulasan dan perkiraan yang ada terhadap pertumbuhan dan
other securities companies to formulate synergy so as to build
tinggi karena pemerintah berencana menggenjot pembangunan
although helped by the decline in world oil prices, the rate of
tantangan dalam tahun 2015, Reliance akan berusaha secara
a better Investment Banking services.
infrastruktur
menempatkan
investment priorities.
industri substitusi impor sebagai prioritas investasi. telah
menetapkan
target
membawa
calon
meskipun
current account deficit is expected not to be dropped from 3%
proaktif dalam menjalin kemitraan baik dengan calon emiten
tertolong oleh penurunan harga minyak dunia, laju defisit
of GDP, or about USD26 billion. On the other hand the rupiah
maupun komunitas Penjamin Emisi yang ada untuk bersinergi
neraca transaksi berjalan diperkirakan belum akan turun dari
exchange rate against the US dollar and the BI rate is estimated
dalam mewujudkan target pencapaian penjaminan emisi ke
3% terhadap PDB atau sekitar US$26 miliar. Di sisi lain kurs
each an average of IDR11,950 per US dollar and 7.8%, as well
depan yang lebih baik.
besar-besaran.
Dengan
demikian
36
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
37
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis Efek Berpendapatan Tetap
Fixed Income
dari ekspektasi inflasi yang rendah dalam jangka panjang dan
Sejak tahun 2009, pasar obligasi Indonesia selalu mencatatkan
Since 2009, Indonesia’s debt market has been expanding
antisipasi berlanjutnya pelemahan pertumbuhan ekonomi.
pertumbuhan double digit. Total outstanding obligasi pada akhir
by double digit growth. By 2014 year end, the total bonds
2014 mencapai Rp1.446 triliun, tumbuh 19,3% dari jumlah di
outstanding grew 19.3% to IDR1,446 trillions, of which IDR1,219
akhir tahun 2013. Dari jumlah Rp1.446 triliun itu, Rp1.219 triliun
trillions was government debt (ORI & Sukuk), while corporate
adalah Surat Berharga Negara (ORI dan sukuk) sementara
bonds, Sukuk and Asset Backed Securities (ABS) stood at
obligasi, sukuk dan Efek Beragun Aset (EBA) korporasi sebesar
IDR226.9 trillions.
Rp226,9 triliun.
Kenaikan imbal hasil pada SUN bertenor pendek didorong oleh
The rise in the short end of the curve was driven by increasing
peningkatan permintaan atas obligasi Pemerintah bertenor
demand for short maturity government bonds due to the elevated
pendek akibat meningkatnya risk aversion di pasar modal
risk aversion in capital market coupled with supply glut in longer
ditambah lagi dengan melimpahnya pasokan obligasi Pemerintah
maturities government bonds as well as an expectation of
bertenor menengah serta ekspektasi kenaikan BI rate sebagai
tightening bias in Bank Indonesia’s monetary stance.
respon dari membengkaknya defisit neraca transaksi berjalan.
Jumlah emisi obligasi melonjak tajam 60,4% menjadi Rp353,3
The amount of bond issuance leaped 60.4% to IDR353.3 trillions
triliun dari Rp220,3 triliun di 2013. Lonjakan fantastis ini dimotori
from IDR220.3 trillions in 2013. This fantastic jump was driven
oleh nilai emisi obligasi dan sukuk Pemerintah yang lompat
primarily by the government bond issuance that skyrocketed
88,5% dari Rp162,7 triliun menjadi Rp305,7 triliun sementara
88.5% from IDR162.8 trillions to IDR306.7 trillions. On the
nilai emisi obligasi korporasi menciut 17,8% dari Rp55,3 triliun
contrary, private sector only issued IDR45.6 trillions, shrinking
menjadi Rp45,6 triliun. Emisi sukuk korporasi anjlok 58,2% dari
17.5% from IDR55.2 trillions in previous year. Sukuk issuance
Rp2,2 triliun menjadi hanya Rp920 miliar.
was a particular concern as it was slashed in half (58.2%) to a
Volume Perdagangan naik 45,1% dari Rp2.063 triliun menjadi
mere IDR920 billions from IDR2.2 trillions.
Pencapaian transaksi Reliance selama tahun 2014 sebesar
With regard to our performance, in 2014 Reliance raked in
Rp1.002 triliun atau naik sebesar 57% dibandingkan dengan
IDR1,002 trillions in trading volume or an increase of 57% from
tahun 2013 sebesar Rp638 miliar, di mana hampir 99% nilai
that of 2013 which stood at IDR638 billions. Government Debt
transaksi tersebut didominasi oleh Surat Berharga Negara
Securities contributed nearly 99% of the figure in 2014. As
(SBN). Pada penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR006 pada
selling agent of Sukuk series SR006, the Company managed
awal tahun 2014 dimana Perseroan bertindak sebagai agen
to sell IDR288.86 billion and also IDR100 billion for ORI series
penjual, Perseroan mampu membukukan transaksi senilai
ORI011 as selling sub-agent.
Rp288,86 miliar. Pada kuartal IV 2014, Perseroan berhasil
Rp3.000 triliun. Total frekuensi perdagangan meningkat 27,7%
Trading volume jumped 45.1% from IDR2,063 trillions to IDR3,000
menjual Rp100 miliar Obligasi Negara Ritel seri ORI011 di mana
menjadi 181.444 kali dari 142.110 kali di tahun 2013. Di pasar
trillions as total frequency registered 27.7% rise to 181,444 from
Perseroan bertindak selaku sub-agen penjual.
SBN, volume transaksi melonjak 51% dari Rp1.878 triliun
142,110 in 2013. In the government bond market, transaction volume
mejadi Rp2.838 triliun dengan rata-rata volume transaksi harian
leaped 51% from IDR1,878 trillions to IDR2,838 trillions, running
naik 52,5% menjadi Rp11,6 triliun dari Rp7,6 triliun. Frekuensi
parallel with 52.5% increase in average daily volume. Frequency of
perdagangan SBN naik 31,4% menjadi 159.350 kali.
government bond trading grew 31.4% to 159,350 times.
Di pasar obligasi korporasi, volume transaksi justru menciut
A different picture emerged in the corporate bonds market
12,6% dari Rp185,7 triliun menjadi Rp162,3 triliun. Rata-rata
where trading volume shrunk 12.6% from IDR185.7 trillions
volume transaksi harian turun sebesar 10,77% dari Rp751,90
to IDR162.3 trillions. Average daily volume fell 10.8% from
miliar per hari di sepanjang 2013, menjadi Rp670,94 miliar
IDR751.9 billions to IDR670.9 billions while frequency grew
per hari di 2014. Sementara frekuensi perdagangan obligasi
slightly 6.2% to 22,094 times.
korporasi hanya tumbuh 6,2% menjadi 22.094 kali.
Ke depan, untuk membuka akses yang lebih luas pada nasabah
Going forward, to open wider access to institutional clients and
institusi dan menambah nasabah baru, Reliance telah mengambil
to acquire new clients, Reliance Securities has ramped up its
sejumlah langkah, terutama perekrutan sumber daya manusia
efforts by expanding headcount in Fixed Income division and
yang berpengalaman di pasar modal khususnya surat berharga
improving infrastructure.
berpendapatan tetap dan perbaikan infrastruktur.
Riset
Research
Divisi riset adalah wujud dari "Your Reliable Partner". Berperan
Research division is a form of our “Your Reliable Partner” by
sebagai penuntun langkah investor dalam berinvetasi dengan
guiding investors through various comprehensive research
berbagai produk-produk riset yang selalu berfikir secara inovatif.
reports and products. Our research products are published
Produk riset yang diterbitkan sebelum jam perdagangan dan
every working day, and then are distributed to clients, our
Dari sisi kinerja, total return pasar Obligasi tahun 2014 mencapai
The bond market generated total return of 12.6% in 2014, a
didistribusikan kepada Nasabah, melalui website Kami (www.
website (reliance-securities.com and relitrade.com), Bloomberg
sebesar 12,6% dibanding tahun 2013 yang -10%. Kepemilikan asing
significant improvement from -10% return booked in 2013. Foreign
reliance-securities.com dan www.relitrade.com), Bloomberg dan
and Reuters. Our products include:
pada SBN menunjukkan peningkatan sebesar 42% dari Rp323,8
ownership on tradable Indonesian Government Debt Securities
Reuters, seperti:
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp460 triliun pada tahun 2014.
reached IDR460 trillions, up 42% from IDR323.8 trillions in 2013.
Daily Insight yaitu laporan harian riset mengenai fundamental
Daily Insight: daily fundamental research report on stock market,
Di tahun 2014, kurva imbal hasil ( yield curve) Obligasi Pemerintah
In 2014, the shape of Indonesia Government Bonds (IGB) yield
bursa saham dan ekonomi lokal maupun global serta rasio-
global and local economic analysis, and daily financial ratio of
Indonesia membentuk pola pergerakan flattening twist seiring
curve could be described as a Flattening Twist as rates in the
rasio keuangan harian dari emiten yang masuk ke dalam
companies within our LS-27 and LS-70 index.
dengan kenaikan imbal hasil SUN bertenor pendek yang lebih
short end of the curve rose faster than the declining rates at the
kriteria LS-27 dan LS-70.
cepat dari penurunan imbal hasil SUN bertenor panjang.
long end of the curve. As a result, the yield spread narrowed,
Hasilnya, selisih (spread) antara imbal hasil SUN bertenor
serving as both indication of lower inflation expectation in the
pendek dan SUN bertenor panjang semakin mengecil, indikasi
long run and weakening economic activity.
Nilai Transaksi (dalam miliar Rupiah) 33.622 27.842
26.051
23.697 19.555 Transaksi Obligasi
1.865
Transaksi Saham Stocks Transaction
Price Actions yaitu laporan harian riset dengan
Daily Price Actions: daily research report based on technical
pandangan teknis dengan bantuan historikal harga dalam
analysis in the form of chart to predict JCI movements and daily
bentuk chart guna memberikan prediksi pergerakan IHSG
stock recommendation.
dan rekomendasi harian dalam trading saham.
Transaction Value (in billion Rupiah)
Bonds Transaction
Daily
791,30 2010
2011
1.222 2012
925,26 2013
1.002 2014
Portal Online Trading selama jam perdagangan (real time)
Portal Online Trading: an activity during real time trading hour by
dengan memanfaatkan media website www.relitrade.com dan
utilizing website media www.relitrade.com and live conference
media sosial (conference chat) berguna untuk mendampingi
chat between analysts and sales department, so investor clients/
marketing sales dan investor trader. Konten yang diberikan
traders will be well informed. We distribute latest actual news
berupa berita teraktual dari emiten dan rekomendasi dengan
content about companies and recommendation which include
analisis teknis.
technical analysis.
Selain produk riset harian, divisi riset juga mempunyai produk
Beside daily research reports, our research team also has two
yang terbagi menjadi 2 jenis analisis. Produk riset tersebut
types of research products. They are fundamental and technical
diantaranya produk riset fundamental dan produk riset teknikal.
research reports.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
38
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
39
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis Produk riset fundamental terdiri dari 4 jenis produk yaitu
Fundamental research products consist of four products:
IPO Summary, produk riset ini dikeluarkan pasca IPO suatu
IPO
dalam kurun waktu sebulan ke belakang dan sebulan ke depan dengan menggunakan chart mingguan dari analisis teknikal.
Summary: IPO summaries of newly publicly listed
emiten. IPO Summary bertujuan memberikan informasi
companies. These research products are published to provide
Technical Scenario, produk riset yang dibuat pasca RELI
Technical Scenario: Technical analysis reports which are made
secara cepat dan tepat terhadap kondisi kesehatan emiten,
a snapshot of financial conditions and outlook of newly publicly
Initiation of Coverage dan RELI Company Update suatu
after RELI Initiation of Coverage and RELI Company Update are
kondisi keuangan emiten dan prospek saham yang diterbitkan
listed companies through fundamental analysis. Furthermore,
emiten selesai dirilis. Produk ini memberikan pandangan
published. This type of research reports provides a different
dengan menggunakan analisis fundamental. Produk riset
these products are often used as a source for information media
berbeda yaitu dengan analisis teknikal guna menentukan
standpoint
ini sering kali menjadi sumber media informasi seperti baik
and local newspaper.
di mana saat yang tepat untuk melakukan pembelian dan di
after considering what-to-buy recommendation provided by
mana saat yang tepat untuk melakukan penjualan setelah
fundamental analysis.
cetak maupun online. Sector
Flash Update, produk riset yang dibuat untuk
menarik untuk dianalisis. Initiation of Coverage: Comprehensive and thorough research
secara rinci suatu emiten hingga menganalisis proyeksi
reports of companies, by providing in-depth fundamental analysis
kesehatan
of financial condition and financial forecasts. Analysts will then
perusahaan
terhadap
kinerja
sahamnya
when-to-buy/sell
recommendation
untuk diinvestasikan.
of recent attractive sectors.
RELI Initiation of Coverage, produk riset yang membahas
giving
melihat secara analisis fundamental saham tersebut cocok
Sector Flash Update: Research products providing information
memberikan perkembangan terhadap suatu sektor yang
by
Divisi riset juga memberikan panduan langkah trading dan
Our research division actively provides trading and investment
investasi terhadap investor–investor melalui gathering dan
recommendations to investors through gathering events and
seminar yang sering kali diadakan oleh Perseroan dengan turut
seminars which are frequently held by Company and involve
mengundang beberapa emiten. Materi yang biasanya dibahas
guest speakers from various publicly listed companies.
yaitu Company Update dan Market Outlook.
Company Update and Market Outlook are commonly discussed
ini
make a recommendation and set a certain target price. These
membantu investor yang ingin berinvetasi saham jangka
research products are commonly published for institutional
Menjelang penutupan perdagangan divisi riset aktif melayani
menengah hingga panjang.
clients in mid to long-term investment horizon. However, retail
pertanyaan rekan-rekan media mengenai prediksi pergerakan
At the end of the trading hours, our research division actively answers
investors have found it to be useful also.
bursa dan emiten selanjutnya untuk diterbitkan di media cetak
some questions from media both online and local newspaper
maupun elektronik. Hal ini tentu sangat berguna untuk branding
regarding market and stock prices projections. We believe this is
produk riset yang telah dibuat oleh divisi riset.
very essential for branding purpose of our research products.
Pembahasan Pasar Ekonomi 2014
2014 Market and Economic Commentaries
Terjadi volatilitas yang tinggi pada pasar saham global dan
High volatility in the global and domestic stock markets
domestik sepanjang tahun 2014, yang disebabkan oleh beberapa
throughout 2014, which was caused by several things, among
menggunakan
analisis
fundamental.
Produk
riset
RELI Company Update, produk riset hasil pembaharuan
dari RELI Initiation of Coverage, produk riset sebelumnya
Company Update: Update reports on RELI Initiation Coverage
guna memperbaharui proyeksi kinerja sahamnnya dengan
which contain updated recommendations, financial forecasts
menggunakan analisis fundamental.
and latest news related to companies.
by our analysts during such events.
Produk riset tekhnikal terdiri dari 3 jenis produk yaitu
Technical research consists of three products, include:
Weekly Trading Plan, produk riset ini dibuat per minggu untuk
Weekly Trading Plan: Weekly technical research report to provide
hal antara lain pengurangan stimulus secara bertahap dan
others: a gradual reduction of the stimulus and the potential
memberikan proyeksi pergerakan indeks dan harga saham
projections of JCI and stock prices in one week time horizon.
munculnya wacana kenaikan suku bunga acuan dari Bank Sentral
increase of interest rates from the Federal Reserve (the Fed)
dalam kurun waktu seminggu kebelakang dan seminggu
Amerika (The Fed) setelah positifnya indikator pertumbuhan
after a positive indicator of the United States' economic growth.
kedepan dengan menggunakan analisis teknikal.
ekonomi negara tersebut. Namun di sisi lain, Zona Euro masih
But on the other hand, the Eurozone was still struggling with the
harus berkutat dengan krisis keuangan dan politik pada
financial and political crises in some of its member states. In
beberapa negara anggotanya. Di Asia, Jepang masih sulit keluar
Asia, Japan still had a difficult time getting out of a prolonged
dari tren deflasi yang berkepanjangan. Kemandirian Amerika
deflationary environment. Also, the United States’ increasing
dalam pengayaan sumber energi alternatif dan melambatnya
independence from oil and the increasing use of alternative
pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga telah menyebabkan harga
energy sources, as well as slowing economic growth in China
komoditas sulit untuk bangkit dari keterpurukan.
had also led to commodity prices remaining weak.
Monthly Technical Plan, produk riset yang dibuat per bulan untuk
Monthly Technical Plan: Monthly technical research report
memberikan proyeksi pergerakan indeks dan sektor indeks
to provide projections of JCI and stock prices in one month time horizon.
Nilai Transaksi (dalam miliar Rupiah) Transaction Value (in billion Rupiah) 35%
Hal
ini
kemudian
berdampak
pada
penurunan
tingkat
All these factors contributed to the lower economic growth in
berkurangnya
Indonesia due to the reduced contribution of the commodity
kontribusi dari sektor komoditas. Nilai impor, terutama untuk
sector to the economy. The value of imports, particularly for oil and
produk migas, yang masih lebih besar dari nilai ekspor telah
gas products, was far greater than the value of exports which has
20%
membuat neraca perdagangan mengalami defisit. Fundamental
made the trade balance to experience a deficit. Weak economic
15%
ekonomi yang melemah kemudian menyebabkan turunnya nilai
fundamentals then caused a decline in the rupiah exchange rate
tukar rupiah mencapai 12% dari penutupan terendahnya pada
of 12% from the level of IDR11,290 per US dollar in April to the
Rp11.290 di bulan April sampai kepada penutupan tertingginya
highest close of IDR12,725 per US dollar in December.
pertumbuhan
30% 25%
10%
Indonesia
karena
pada Rp12.725 per dolar AS di bulan Desember.
5%
proses
Political uncertainty in the country throughout the process of the
penyelenggaraan Pemilu juga berdampak cukup besar kepada
general election also had a significant impact on the business
iklim bisnis dan pasar keuangan karena konsumen dan investor
climate and financial markets as consumers and investors were
masih cenderung menunggu untuk membuat keputusan belanja
likely to wait to make spending and investment decisions. And
dan investasi. Dan situasi politik setelah Presiden Joko Widodo
the political situation after the incoming president Joko Widodo
Ketidakpastian
0% Jan- 2014
ekonomi
Feb- 2014
Mar - 2014
Apr- 2014
May - 2014
Jun - 2014
Jul - 2014
Aug - 2014
Sep- 2014
-5% -10%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks LS-27
Jakarta Composite Index (JCI)
LS-27 Index
Oct- 2014
Nov- 2014
Dec - 2014
politik
dalam
negeri
sepanjang
40
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
41
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis dilantik masih memberikan ketidaknyamanan kepada investor dan
was sworn in office still gave reasons to hesitate for investors
Dalam hal pengembangan infrastruktur teknologi informasi di
In
pelaku bisnis, walaupun sempat terjadi euphoria sementara.
and businesses, although temporary euphoria did occur.
tahun 2014, Perseroan telah melakukan revitalisasi perangkat
Technology in 2014, the Company has made the revitalization
Di tahun 2014, kurva imbal hasil ( yield curve) Obligasi
In 2014, the yield curve for Indonesian government bonds
jaringan (network device) untuk meningkatkan keamanan jaringan
of network devices to enhance network security and ease of
Pemerintah Indonesia membentuk pola pergerakan flattening
formed the pattern of movement "flattening twist" in line with
dan kemudahan dalam melakukan pemeliharaan berkala, serta
routine maintenance, as well as fast and precise handling of
twist seiring dengan kenaikan imbal hasil SUN bertenor pendek
the increase in the yield of short-tenured SUN faster than
cepat dan tepat dalam penanganan masalah yang timbul.
problems.
yang lebih cepat dari penurunan imbal hasil SUN bertenor
decreasing yield long tenor securities. As a result, the spread
Karena seluruh kantor perwakilan terhubung ke kantor pusat dan
Due to the condition that all of representative offices and
panjang. Hasilnya, selisih (spread) antara imbal hasil SUN
between the yields on government securities maturing short
jaringan internet secara online, maka kami menganggap perlu
branches are connected online to the head office, we consider
bertenor pendek dan SUN bertenor panjang semakin mengecil,
and long tenor securities has narrowed, an indication of low
melakukan restrukturisasi firewall untuk menjaga sistim informasi
it is necessary to restructure the firewall to keep the system
indikasi dari ekspektasi inflasi yang rendah dalam jangka
inflation expectations in the long term and the anticipation of
Perseroan tetap aman terhadap gangguan dari luar baik yang
secure against outside interference whether intentional or
panjang dan antisipasi berlanjutnya pelemahan pertumbuhan
continued weakness in economic growth. The increase in yield
disengaja maupun yang tidak disengaja sehingga hanya dapat
unintentional. All the information is only able to be accessed by
ekonomi. Kenaikan imbal hasil ( yield) pada SUN bertenor
on a SUN short tenured driven by increased demand for short-
diakses oleh yang memiliki hak.
authorized personnels.
pendek didorong oleh peningkatan permintaan atas obligasi
term government treasuries due to increased risk aversion in the
Pemerintah bertenor pendek akibat meningkatnya risk aversion
capital markets coupled with an abundant supply of government
Di samping itu, untuk meningkatkan kecepatan, kami melakukan
In addition, to improve the network speed, we are create a
di pasar modal ditambah lagi dengan melimpahnya pasokan
bonds maturing in medium terms and BI rate hike expectations
sentralisasi tunnel antara kantor perwakilan dan kantor pusat
centralized tunnel between the offices and headquarters
obligasi Pemerintah bertenor menengah serta ekspektasi
in response to the ballooning deficit in the current account.
dan melakukan manajemen bandwith yang lebih baik sehingga
to perform better bandwidth management so that data
komunikasi data lebih efektif dan efisien serta mudah dalam
communication is more effective and efficient, and easy to
melakukan monitoring jaringan.
network monitor.
Kami juga memandang pentingnya backup data pada sistim
We also consider the importance of data backup in the system to
untuk menjamin tetap tersedianya data-data pada saat
ensure the permanent availability of the data when it is needed,
dibutuhkan, sehingga kami lakukan improvisasi di mana secara
we set up infrastructure where the data will be backed up from
online data akan di-backup dari tempat yang berbeda di mana
different places where the data is located.
kenaikan BI rate sebagai respon dari membengkaknya defisit neraca transaksi berjalan.
terms
of
infrastructure
development
of
Information
Namun keadaan membaik menjelang akhir tahun setelah
However, the situation improved towards the end of the year after
para penentu kebijakan di Tiongkok dan Jepang menyatakan
policy makers in China and Japan expressed their commitments
komitmennya untuk mendukung peningkatan pertumbuhan
to support economic growth and inflation. The peaceful nature
ekonomi dan inflasi. Suksesnya penyelenggaraan Pemilu
of the Indonesian elections with the new government who is
Indonesia dengan terpilihnya figur yang berkomitmen untuk
committed to providing the investment and business climate
menyediakan iklim investasi dan bisnis yang lebih sehat dengan
healthier with simplification of licensing and infrastructure
Dari sisi aplikasi back-office, kami melakukan pengembangan
From the back-office applications perspective, we perform
penyederhanaan perijinan dan pembangunan infrastruktur
development has somewhat restored investors’ confidence. The
yang berkesinambungan tiada henti agar dapat mengikuti
ongoing development relentless in order to keep its sustainability
telah mengembalikan optimisme investor. Pengalihan anggaran
transfer from the state budget of fuel subsidies to infrastructure
perkembangan bisnis yang selalu dinamis, seperti otomatisasi
in dynamic businesses, such as automation process and
negara dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada
development was also considered as a positive step for a
proses dan validasi data otomatis sehingga proses dapat
automated data validation so that the process can run faster
pembangunan infrastruktur juga dinilai sebagai langkah yang
healthy state finances and should accelerate economic growth
berjalan lebih cepat dan aman.
and safer.
positif untuk menyehatkan keuangan negara dan mempercepat
in the future.
Dalam menjamin terlaksananya kegiatan usaha yang dituangkan
In order to guarantee the implementation of business activities
dalam Business Continuity Plan, di tahun 2014 Disaster
as outlined in the Business Continuity Plan, in 2014 Disaster
pertumbuhan ekonomi ke depannya.
data tersebut berada.
IHSG berhasil mencatatkan return 22% sepanjang tahun 2014,
JCI managed to record a return of 22% during the year 2014,
Recovery Centre (DRC) kami telah di-review oleh independent
Recovery Centre (DRC) we have been reviewed by an independent
dengan ditutup pada posisi 5.226. Sementara rata-rata nilai
to close at 5,226 though most of the returns were had in the
reviewer dan mendapatkan ijin “live” dari BEI, sehingga apabila
reviewer and obtain a permit "live" on the IDX, so that in case of
transaksi harian saham periode Januari–Desember 2014 adalah
beginning of the year.While the average daily transaction value
terjadi kegagalan pada sistim utama baik sebagian maupun
failure of the primary system in part or Overall, the DRC will be
sebesar Rp6 triliun, turun sebesar 3,7% dibandingkan dengan
of shares in January-December 2014 recorded at IDR6 trillion,
keseluruhan, maka DRC ini akan diaktifkan sehingga kegiatan
activated so that operations can be performed optimally.
periode yang sama di tahun 2013, yaitu sebesar Rp6,24 triliun.
down by 3.7% compared to the same period in 2013, which
usaha dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Selain karena faktor-faktor di atas, kebijakan BEI untuk merubah
recorded at IDR6,24 trillion. In addition to the above factors,
ukuran lot (1 lot adalah 100 lembar saham dibanding sebelumnya 1
the IDX policy to change the size of the lot (1 lot is 100 shares
lot berarti 500 lembar saham) yang dimaksudkan untuk membuat
compared to the previous one lot means 500 shares) which was
investasi saham menjadi lebih terjangkau untuk investor individu
intended to make stock investments become more affordable
tidak memiliki efek yang diharapkan.
for individual investors did not have the expected effect.
Teknologi Informasi
Di tahun ini kami telah menyelesaikan pengembangan sistim
In this year we have completed the development of our new
online trading kami yang baru yaitu RELITrade NextG. Selain
online trading system, RELITrade NextG. In addition to having
memiliki fitur yang lebih baik seperti charting, sistim keamanan
better features such as charting, security system and friendlier
dan user interface-nya, RELITrade NextG juga memiliki teknik
user interface, RELITrade NextG also has a data communication
komunikasi data dan platform yang jauh lebih baik sehingga
techniques and a much better platform so that data integrity
Information Technology
integritas data dan reliabilitas sistim yang dimiliki sangat baik.
and system reliability are extremely good. RELITrade NextG will
Menyadari bahwa industri keuangan merupakan salah satu
Reliance realizes that financial industry happens to be very
RELITrade NextG akan kami perkenalkan pada kuartal 1 tahun
be introduced in the first quarter of 2015 after a review by an
industri yang sarat dengan teknologi dan dengan jumlah kantor
connected with the technology improvement and with several
2015 setelah dilakukan review oleh independent reviewer dan
independent reviewer and approval to go "live" by IDX.
perwakilan yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia
representative offices and branches distributed in several
mendapatkan persetujuan “live” dari BEI.
yang terhubung secara online, maka Kami terus melakukan
big cities in Indonesia. Reliance is trying to keep improving
pengembangan di bidang teknologi informasi. Pengembangan
in information technology development. The development
tersebut meliputi infrastruktur jaringan, perangkat keras,
includes network infrastructure, hardware, applications and
aplikasi dan database. Hal ini untuk menjamin keamanan,
databases. This is to ensure the safety, reliability and integrity
reliabilitas dan integritas dari sistim teknologi informasi yang
of information technology systems that we have.
kita miliki.
Seluruh pengembangan yang kami lakukan tersebut di atas
All developments we did above will improve the ability of the
bertujuan
demi
system in order to support the business development of the
menunjang perkembangan bisnis perusahaan dengan tetap
company by having a high level of effectiveness and efficiency
memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi sehingga
that leads to an increase in customer satisfaction.
untuk
meningkatkan
kemampuan
berujung pada peningkatan kepuasan nasabah.
sistim
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
42
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
43
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis Operasional
Operation
Peranan divisi operasional dalam meningkatkan daya saing
The
Perseroan di sektor pasar modal sangatlah penting. Dengan
competitiveness of companies in the capital market sector is
peningkatan efisiensi dan efektivitas, penerapan yang tepat
very important. With the improvement to increase the efficiency
atas peraturan perusahaan yang berbasis kepada peraturan
and effectiveness of the company, proper implementation of
dan perundang-undangan yang berlaku, maka Perseroan dapat
the company rules which also reflected the industry legislation,
memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah sehingga
the company can provide a better service to customers that
berujung pada peningkatan kepuasan nasabah.
increase customer satisfaction.
Untuk mengantisipasi dinamika yang terjadi di pasar modal,
To anticipate the dynamics that occur in the capital markets, an
maka divisi operasional dengan timnya yang solid dan terlatih
operation division which comprises of a solid and well trained
bekerjasama dengan divisi IT secara berkesinambungan
team with the IT division is continuously making improvements
melakukan perbaikan terhadap sistim back-office sehingga
to the back-office system that can anticipate the issues that may
dapat mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin timbul
arise and improve the quality to be faster and better.
role
of
the
operational
division
in
enhancing
the
dan meningkatkan kualitas menjadi lebih cepat dan lebih baik.
lebih baik untuk bersaing memberikan pelayanan yang terbaik
to have the ability and strength to better compete and provide
kepada para investor.
the best service to investors.
Kepatuhan
Compliance
Sistim pengendalian internal merupakan bagian dari praktik
Internal Audit Unit (IAU) is an independent unit which partners
manajemen yang mencakup pengawasan yang memadai, etika
with Management for assuring achievement of objectives in
bisnis, independensi, pengungkapan akurat dan tepat waktu,
operational effectiveness and efficiency, reliable financial
akuntabilitas dari seluruh pihak yang terlibat dalam proses
reporting, and compliance with laws, regulations and policies.
pengelolaan perusahaan, serta mekanisme untuk memastikan adanya tindak lanjut jika terjadi pelanggaran perusahaan. Fungsi pengawasan internal membantu Perseroan memastikan
The function of IAU is to oversee various Company's activities
pencapaian tujuan dan kelangsungan usaha dengan melakukan
and identify potential efficiencies that can be done to improve
evaluasi pelaksanaan program Perseroan, memberikan saran
the Company’s performance. The scope of IAU’s work includes
untuk memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko dan
evaluating the implementation of end-to-end business process
melalukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-
governance, assessing the adherence to the implementation
Perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan diantaranya
Operations improvement and development that have been
undangan yang berlaku. Dengan keberadaan fungsi audit internal
of internal control system and risk management as well
adalah:
made include:
yang efektif, dapat tercipta mekanisme pengawasan untuk
as monitoring the compliance of Company with laws and
memastikan bahwa sumber daya yang ada dalam Perseroan
regulations. An effective monitoring mechanism ensures the
telah digunakan secara efisien dan efektif, dan pengendalian
Company’s resources are directed, monitored, and measured
yang ada di dalam Perseroan dapat memberikan informasi yang
along with the reliability of the information. Investors’
akurat dan dapat dipercaya. Seiring dengan perbaikan proses
confidence rises in parallel with the improvement in internal
internal, keyakinan investor terhadap proses pengelolaan
business process.
Proses yang terpadu antara sistim back-office Perseroan
systems with system KSEI, KPEI and BEI.
dengan sistim KSEI, KPEI dan BEI. Menerapkan minimal 4 eyes control dalam seluruh mutasi
pembukaan rekening yang terpadu, mulai dari
penerimaan
opening
account
hingga
nasabah
Minimum 4 eyes to control the entire mutation money, stocks
and important data changes.
uang, saham dan perubahan data yang penting. Proses
An integrated process between the back-office enterprise
dapat
bertransaksi dilakukan dengan cepat dan tepat. Waktu proses yang lebih terukur sehingga terjadi efisiensi
kerja yang baik.
Integrated account opening process, from documents of the
Perseroan juga akan meningkat.
account opening up until customers can start to transact quickly
Tim audit internal telah melaksanakan audit di beberapa kantor
The IAU had conducted examination to a number of branch
and accurately.
perwakilan yang berada di wilayah Jabodetabek sedangkan
offices in Jabodetabek area while external audits are periodically
audit eksternal dilakukan secara rutin/berkala oleh regulator
conducted by regulators, OJK and IDX. The result is submitted
seperti OJK dan BEI. Hasil temuan dari tim pemeriksa akan
in a written report to the Board of Directors and is integrated
ditindaklanjuti oleh kantor perwakilan dan dilaporkan kepada
into an action plan as it sets the tone for preventive actions.
More scalable processing time resulting in good working
efficiency.
Pencatatan log atas proses yang terjadi di operasional
Recording logs on the processes occurring in the operational
sehingga dapat dilakukan analisis baik untuk penyelesaian
so that it can be analyzed both for troubleshooting and quality
masalah maupun peningkatan kualitas.
improvement.
manajemen. Perbaikan yang berkesinambungan terhadap hasil temuan diharapkan tidak terjadi lagi pada tahun berikutnya. Dalam hal pengawasan kepatuhan, divisi kepatuhan bertanggung
To address compliance, the IAU is responsible for all inquiries
Untuk menjadi perusahaan kelas dunia maka di tahun 2014 divisi
In order to be a world class company in 2014, the operational
jawab terhadap semua permintaan terkait kebijakan Perseroan
related to the Company’s policies in adherence to regulation
operasional turut serta dalam Sertifikasi ISO 9001/2008 yaitu sistim
division participated in the ISO 9001/2008 certification that the
sesuai dengan peraturan OJK dan BEI. Setiap pemeriksaan rutin
of OJK and IDX. Each routine audit and all data request
kendali mutu perusahaan. Dengan demikian seluruh proses yang
Company's systems of quality control. Therefore, all processes
dan permintaan data terhadap transaksi yang mencurigakan
over suspicious transactions must be responded promptly
berjalan di divisi operasional dapat berjalan dengan baik sehingga
running in the operational divisions can run properly to deliver
selalu ditindaklanjuti dengan mengirimkan tanggapan dan data
accompanied by attachment of data requested.
mutu pelayanan kepada nasabah pun dapat terjaga dengan baik.
the best services for the customers.
yang diperlukan sebagai lampiran.
Kemajuan dari suatu divisi tidak lepas dari kualitas sumber daya
The improvement of a division cannot be separated from the
Pada tahun 2014 telah diadakan latihan edukasi untuk
In 2014, we held an educational training to improve financial
manusianya, oleh karena itu divisi operasional selalu melakukan
quality of human resources, therefore operating divisions always
meningkatkan literasi keuangan kepada nasabah dan masyarakat.
literacy for customers and society. The main target are college
pelatihan-pelatihan kepada karyawan baik yang dilakukan oleh
conduct training to employees both by internal and external
Sasaran utama adalah mahasiswa, dosen, pengusaha, pegawai
students, lecturer, entrepreneurs, employees and public.
pihak internal maupun eksternal, seperti mengundang pembicara
parties, such as inviting speakers from Indonesian Fianacial
dan masyarakat umum lainnya. Tujuan diadakannya pelatihan
The goal is to provide knowledge of capital markets and the
dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),
Transaction Reports and Analysis Center (PPATK), Indonesian
tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai
introduction of investment products.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek
Central Securities Depository (KSEI), Indonesian Clearing
pasar modal dan pengenalan produk investasi.
Indonesia (KPEI) maupun BEI. Disamping itu juga kami secara
and Guarantee Corporation (KPEI) and IDX. Besides, we also
berkala mengirim karyawan kami untuk mengikuti pelatihan
periodically send our employees to attend training certification
sertifikasi Standar Profesi Pasar Modal sekaligus mengikuti
from Capital Market Professional Standards and also licenses
ujian Standar Profesi Pasar Modal tersebut.
from the Capital Market Professional Standards.
Seluruh upaya yang dilakukan tersebut di atas menjadikan Reliance memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi, sehingga Perseroan memiliki kemampuan dan kekuatan yang
Di tahun ini pula Perseroan memulai proses untuk mendapatkan
To strengthen its internal control system, in 2014, Company
Sertifikat ISO 9001-2008. Melalui jasa konsultan, Perseroan
embarks on a process to obtain ISO 9001-2008 certificate. Hiring
memberikan pelatihan dan penjelasan kepada Kepala Divisi
the service of an outside professional consultant firm, Company
dan Karyawan bagaimana menerapkan dan memperbaiki sistim
provides training to mid level managers and employees on the
All the efforts made in the above makes Reliance have a high
manajemen mutu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
topic of how to execute or improve quality assurance to achieve
level of effectiveness and efficiency which result in the company
Dengan adanya Sertifikasi ISO, Perseroan dapat meningkatkan
customer satisfaction. By obtaining ISO certificate, Company
kepuasan pelanggan melalui penerapan sistim yang efektif
is expected to be able to vastly increase customer satisfaction
44
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
45
Pembahasan dan Analisis Manajemen - Management’s Discussion & Analysis termasuk proses koreksi sistim secara berkesinambungan dan
through the implementation of an effective system, comprising
Perseroan senantiasa melakukan pembinaan terhadap nasabah
Through guidance letter, Reliance Securities invariably informs
jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan, regulasi
of continuously improvement process and quality assurance
dan equity sales agar tidak melakukan pola transaksi yang tidak
and educates both clients and its sales force to avoid conducting
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
beyond customer expectation amd simultaneously fully comply
wajar dengan mengirimkan surat pembinaan. Perseroan juga
unusual transactions. Furthermore, Reliance Securities with
with the prevailing laws, rules and regulations.
melakukan suspend terhadap rekening nasabah bila melakukan
no hesitation suspends any accounts that repeatedly (max
3 (tiga) kali pelanggaran dengan pola transaksi yang tidak wajar.
3 times) shrouded by abnormal circumstances. Reliance
Perseroan akan meminta profil nasabah terbaru (pengkinian data
Securities would inquire on the latest clients’ profile in the face
nasabah), bila terdapat pola transaksi yang tidak sesuai dengan
of transactions that are inconsistent with clients’ profile as
profil nasabah, seperti; unusual volume/value transaction, high
pointed out by indicators, just to name a few; unusual volume/
risk portofolio, dan high risk transaction.
value transaction, high risk portfolio, high risk transaction.
Untuk menciptakan sistim penerapan PMN yang efektif,
To ensure effective exercise of KYC procedures, training would
maka pelatihan diberikan minimal 1 kali dalam 2 tahun (POJK
be conducted, at very minimum, once in 2 year (POJK Number
Nomor 22/POJK.04/2014) kepada petugas PMN, front office
22/POJK.04/2014) to KYC officers, Front Office (sales, dealer
(equity sales, dealer dan CSO), back office (risk management,
and CSO), Back Office (risk management, custody/settlement,
Dengan
memastikan
bahwa
Perseroan
telah
melakukan
kepatuhan terhadap semua peraturan dan perundang-undangan
Adherence to all rules and regulation is indispensable to the
yang berlaku, maka akan terwujud tata kelola perusahaan yang
application of Good Corporate Governance (GCG).
baik dan bertanggung jawab.
Prinsip Mengenal Nasabah
Know Your Client
Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) adalah prinsip yang diterapkan
Know Your Client (KYC) is a process employed by financial
penyedia jasa keuangan di sektor pasar modal untuk mengetahui
services providers to verify the identity of clients, to monitor
latar belakang dan identitas nasabah, memantau rekening efek
clients’ accounts and trading records as well as to report any
dan transaksi nasabah serta melaporkan transaksi keuangan
abnormal circumstances in a transaction that indicates the
mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara
transaction may be inappropriate as governed by the Anti Money
tunai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang terkait
Laundering (AML) regulation.
dengan tindak pidana pencucian uang, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab petugas PMN,
Company’s KYC practices include the following:
antara lain:
custody/settlement, account control, finance/accounting dan
account control, finance/accounting and Compliance/Internal
Compliance/Internal Audit) dengan mengundang narasumber
Audit) by inviting primary sources from outside, namely: PPATK,
dari pihak luar, yaitu: PPATK, SRO dan OJK.
SRO and OJK.
Pada periode tahun berjalan, petugas PMN sudah melakukan
In 2014, KYC officers successfully undertook the task of
identifikasi dan verifikasi sebanyak 1.390 Formulir Pembukaan
identifying and verifying 1.390 oppening account for prospective
Rekening Efek (FPRE) bagi calon nasabah baru dan tidak
or new clients with neither TKM nor TPPU was found. Reliance
Melakukan koordinasi dan memantau kegiatan yang berkaitan
Coordinate and monitor activities in connection with any
ditemukan baik TKM maupun TPPU. Perseroan juga sudah
Securities held training about the application of KYC on August
dengan penerapan PMN oleh unit kerja terkait, seperti proses
Company’s transactions such as account opening process,
melaksanakan pelatihan penerapan PMN pada tanggal 29 Agustus
29, 2014 attended by 75 participants with presentation by PPATK
pembukaan rekening efek, pengkinian profil/data nasabah,
periodical update on clients’ profile and determine the client’s
2014 yang diikuti sebanyak 75 peserta yang terdiri dari karyawan
officers. Each participant was awarded a certificate.
serta transaksi nasabah yang mempunyai risiko tinggi melalui
risk in term of propensity to commit money laundering or terrorist
dengan narasumber dari pejabat PPATK. Setiap peserta yang ikut
akses yang disediakan oleh Perseroan ke semua unit kerja.
finance.
pelatihan tersebut diberikan sertifikat.
Memastikan dan memantau adanya sistim identifikasi nasabah
With reasonable assurance, verify and validate the client’s
22/
The OJK Regulation Number 22/POJK.04/2014 regarding Know
dan transaksi keuangan nasabah yang mencurigakan,
identity; understand and test the client’s profile and account
POJK.04/2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia
Your Customers Principle For Financial Services Providers in
transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai, dan/atau
activity; identify relevant adverse information and risk, assess
Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal disebutkan bahwa adanya
Capital Market dictates active roles by the Board of Directors
transaksi keuangan yang berkaitan dengan pendanaan
the potential for money laundering and/or terrorist financing.
peran aktif oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Hal ini dapat
and the Board of Commissioners to help ensure that the
membantu memastikan bahwa pedoman penerapan PMN sudah
guidance on the exercise of KYC procedure is strictly followed
dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan, yang
so as to mitigate against financial, regulatory and reputational
akhirnya dapat bermanfaat bagi Perseroan dan Pemerintah.
risk and ensure regulatory compliance.
kegiatan terorisme. Menerima, menganalisis, menindaklanjuti serta melaporkan
Review any transactions in the pursuant of Money Laundring
transaksi yang terindikasi berpotensi mencurigakan terkait
(TPPU) regulation, most notably Suspicious Financial Transaction
dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) khususnya
(TKM), including bulk cash transactions and terrorist financing-
mengenai Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM), dan
related transactions and disclose all relevant information to
transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai termasuk
PPATK with the approval of top management team.
transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme kepada PPATK dengan persetujuan Direktur. Mendokumentasikan dan melakukan pemutakhiran jenis
indikator dan contoh dari transaksi yang mencurigakan yang
Fine-tune indicators and compile samples of suspicious financial
transactions into a comprehensive database that can be used as reference by other work units.
mungkin akan timbul dibeberapa unit kerja terkait. Dalam hal ini Reliance sudah membentuk unit kerja yang
In this regard, Reliance Securities has established a work unit
menangani penerapan PMN dan telah menyediakan aplikasi
dedicated to overseeing the KYC exercises and had provided a
sistim identifikasi dan verifikasi calon nasabah baru dan
sophisticated system to identify and verify prospect clients and
analisis transaksi nasabah. Aplikasi sistim Monitoring Transaksi
analyze clients’ transactions. The existing Clients’ Transaction
Nasabah yang sudah ada sangat membantu petugas PMN untuk
Monitoring application system plays crucial role in enhancing
melakukan pemantauan yang lebih cepat dan hasil yang lebih
the well-trained KYC officers’ ability to look for information and
akurat, seperti Wash Sales, Creating Fake Demand/Supply,
to corroborate, interpret and decide the results on such matters
Unusual Volume/Value Transaction dan Front Running.
as Wash Sales, Creating Fake Demand/Supply, Unusual Volume/ Value Transaction and Front Running.
Menurut
Peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan
Nomor
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
46
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
47
ANALISIS KINERJA KEUANGAN Financial Performance Analysis
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset
BALANCE SHEET Assets
Laporan Posisi Keuangan menunjukkan Total Aset sebesar Rp666
Total assets was IDR666 billion decreased compared to the
miliar mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi pada
previous year which amounted to IDR838 billion. The following
tahun sebelumnya yang sebesar Rp838 miliar. Beberapa akun
are the explanation of some dominant account:
dominan dapat kami jelaskan sebagai berikut:
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Terdapat kenaikan sebesar Rp80 miliar yang terdiri dari saldo
An increase of IDR80 billion which consists of cash on hand and
Kas dan Bank serta kenaikan pada Deposito Berjangka Kurang
in banks as well as the increase in time deposits with maturities
dari 3 (tiga) bulan sebesar Rp71 miliar.
less than or equal to 3 (three) months of IDR71 billion.
Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali
Reverse Repo
Tahun 2014 Perseroan mencatat saldo efek yang dibeli dengan
In 2014 the Company recorded a balance of securities purchased
janji jual kembali sebesar Rp25 miliar, turun dibandingkan
under agreements to be repurchased amounting to IDR25 billion,
dengan tahun sebelumnya sebesar Rp56 miliar.
decreased from the previous year amounting to IDR56 billion.
Portofolio Efek Diperdagangkan
Marketable Securities Held for Trade
Portofolio Efek tahun 2014 tercatat sebesar Rp16 miliar
Securities portfolio in 2014 amounted to IDR16 billion decline
mengalami penurunan dari tahun 2013, karena di tahun ini
from the year 2013, because in 2013 the Company sold
Perseroan melakukan penjualan portofolio.
portfolio.
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Receivable from Clearing and Guarantee Institution
Akun ini menunjukkan aktivitas transaksi Perseroan pada 3 hari
This account represents transaction activities in the last 3 days
terakhir transaksi bursa di tahun 2014, meningkat Rp38 miliar
stock exchange transactions in 2014, an increase of IDR38
dibandingkan dengan tahun 2013.
billion compared to the year 2013.
Piutang Nasabah
Customer Receivables
Usaha
In 2014 the Company gained Operating Revenues of IDR69
Hingga akhir tahun 2014 tercatat Piutang Nasabah sebesar
By the end of 2014 recorded the Customer Receivables
sebesar Rp69 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari
billion, with the largest contribution on Income from Brokerage
Rp295 miliar, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya
amounting to IDR295 billion, decreased from the previous year
Kegiatan Perantara Perdagangan Efek sebesar Rp51 milyar,
of Securities Trading of IDR51 billion, which consists of the
sebesar Rp513 miliar. Penurunan ini juga disebabkan antara lain
amounting to IDR513 billion. The decrease was also due to the
yang terdiri dari Komisi Transaksi sebesar Rp33 milyar dan
Transaction Commission of IDR33 billion and Interest Financing
turunnya aktivitas transaksi nasabah.
decline in transaction activity.
Bunga Pembiayaan sebesar Rp18 miliar. Kontribusi lainnya
of IDR18 billion. Other contribution was from Dividend and
disumbangkan dari Pendapatan Dividen dan Bunga sebesar
Interest Income of IDR16 billion. Income from Brokerage of
Uang Muka Investasi Saham
Advances for Investment in Shares
Rp16 milyar. Kegiatan Perantara Perdagangan Efek mengalami
Securities Trading has decreased by around IDR50 billion
Akun ini merupakan uang muka penyertaan modal investasi
This account represents Company's advances for capital
penurunan sekitar Rp50 milyar dibanding tahun 2013 karena
compared to the year 2013 because in that year there is a
saaham Perseroan pada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
investment
pada tahun tersebut terdapat realisasi atas Laba Penjualan Efek
realization of Gain on Securities Trading of IDR42 billion.
("BKE") sebesar Rp60 miliar atau 20,55%. Penyertaan tersebut
amounting to IDR 60 billion or 20.55%. This capital investment
telah mendapat persetujuan dari OJK dengan surat No. S-74/
has received approval from OJK with their letter No. S-74/
PB.33/2014 tanggaal 29 Desember 2014.
PB.33/2014 dated December 29, 2014.
Tahun
2014
Perseroan
memperoleh
Pendapatan
sebesar Rp42 miliar. Pada tahun 2014, Perseroan mampu menekan Beban Usaha
In 2014, the Company was able to suppress the Operating
sehingga terdapat penurunan sekitar 9% menjadi Rp44 miliar
Expenses so there is a decrease of about 9% to IDR44 billion
dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp48 miliar.
compared to the previous year which amounted to IDR48 billion.
Kenaikan terjadi pada Beban Lain-lain yakni pada akun Bunga
Other Expenses increased at Interest and Financial Expenses in
dan Keuangan seiring dengan Perseroan menerbitkan kembali
line with Reliance Bonds III issued amounting to IDR65 billion,
Obligasi Reliance III sebesar Rp65 miliar naik dibandingkan
increase compared with Reliance Bonds II maturing in July 2014.
Neraca (dalam miliar Rupiah) Balance Sheet (in billion Rupiah) Ekuitas
841
Laba sebelum pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp17 miliar,
Income Before Tax amounted at IDR17 billion, while after
Liabilitas
sedangkan setelah dikurangi Beban Pajak Penghasilan, Laba
deduction of Income Tax Expenses, Current Year Income
Liability
Tahun Berjalan Perseroan sebesar Rp12 miliar. Untuk beberapa
amounted to IDR12 billion. The following are some of the
Aset
akun pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi
Balance Sheet and Profit.
Asset
838
775
666 580
553
536
Equity
dengan Obligasi Reliance II yang jatuh tempo pada Juli 2014.
secara lebih rinci kami sampaikan di bawah ini.
to PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (“BKE”)
517
308 221 2010
272
2011
305
2012
321
2013
333 333
2014
48
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
49
Analisis Kinerja Keuangan - Financial Performance Analysis LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Laporan Posisi Keuangan
Liabilitas mengalami penurunan sebesar Rp183 miliar pada
Liabilities decreased by IDR183 billion at the end of 2014 stood
(dalam jutaan Rupiah)
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp333 milyar, sedangkan
at IDR 333 billion, while equity amounted to IDR333 billion. Our
ekuitas tercatat sebesar Rp333 miliar, beberapa akun dominan
dominant accounts can be described as follows:
dapat kami jelaskan sebagai berikut:
Statements of Financial Position (in million Rupiah) 2014
2013
2012
2011
2010
Pendapatan Usaha
68.714
118.107
80.932
80.838
75.151
Operating Revenues
Laba Usaha
25.059
70.296
38.596
35.786
34.142
Operating Income
Laba Tahun Berjalan
11.586
61.506
30.058
27.729
19.032
Net Income
Utang Bank
Bank Loan
Tidak terdapat Utang Bank per akhir tahun 2014 dibandingkan
There was no Bank Loan at the end of 2014 compared to the
dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp30 miliar.
year 2013 which amounted to IDR30 billion.
Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan
Clearing & Guarantee Institution Payables
Aset
666.135
837.724
840.532
580.244
775.288
Asset
Tercatat kenaikan sebesar Rp43 miliar, menjadi sebesar Rp123
Recorded an increase of IDR43 billion to IDR123 billion compared
Liabilitas
333.227
516.403
535.501
308.431
553.324
Liability
miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp80 miliar.
to the year 2013 amounting to IDR80 billion. it is associated with
Hal ini terkait dengan transaksi perdagangan efek dalam 3 hari
securities trading in the last 3 days stock exchange transaction
Ekuitas
332.907
321.321
305.031
271.813
221.964
Equity
terakhir bursa pada tahun 2014.
in 2014.
Laba per saham Dasar
13
68
33
31
21
Earning per share
Utang Nasabah
Customer Payables
Utang Nasabah mengalami penurunan sebesar Rp145 miliar,
Customer payable decreased by IDR145 billion, compared with
Liabilitas Lainnya
Other Liabilities
dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada akhir tahun
the previous year, where at the end of 2014 recorded a total of
Akun ini terdiri dari Beban Akrual, Utang Pajak dan Liabilitas Imbalan
Accrued Expenses, Taxes Payable and Employee Benefits
2014 tercatat total saldo Utang Nasabah sebesar Rp127 miliar.
Customer Payable balance of IDR127 billion.
Pasca Kerja yang pada tahun 2014 tercatat total sebesar Rp19
Liability with a total of IDR19 billion ar around 5% 0f Reliance’s
miliar atau memberi kontribusi 5% dari total Liabilitas Perseroan.
Liabilities.
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
One Short-Term Financial Liabilities
Terjadi penurunan pada akun ini di tahun 2014 sebesar Rp72
Decreased by IDR72 billion due to the Related Parties and Third
EKUITAS
EQUITY
miliar akibat adanya pelunasan Kewajiban kepada Pihak Berelasi
Parties Liabilities repayment.
Jumlah Ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp12 miliar
Total equity increased by IDR12 billion to IDR333 billion.
menjadi Rp333 miliar.
dan Pihak Ketiga.
Rasio Keuangan
Financial Ratio 2014
Rasio Marjin Laba Bersih Rasio Laba terhadap Aset Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Lancar Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio Hutang terhadap Aset
2013
2012
2011
2010
16,90%
52,10%
37,10%
34,30%
25,30%
Net Profit Margin Ratio
1,70%
7,30%
3,60%
4,80%
2,50%
Return on Asset Ratio
3,50%
19,10%
9,90%
10,20%
8,60%
257,20% 100,10%
210,10% 160,70%
50,00%
61,60%
210,70% 175,60% 63,70%
288,70% 113,50% 53,20%
198,60% 249,30% 71,40%
Return on Equity Ratio Current Ratio Debt on Equity Ratio Debt on Asset Ratio
LAPORAN LABA RUGI
PROFIT AND LOSS SATEMENT
Laba Bersih Setelah Pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp12 miliar
2014 Net Profit After Tax was IDR 12 billion, fell sharply compared
turun tajam dibandingkan dengan tahun 2013, hal ini disebabkan
to the year 2013, which Company received Gain on Securities
terutama karena pada tahun 2013 Perseroan membukukan Laba
Trading of IDR42 billion.
atas Penjualan Efek Terealisasi sebesar Rp42 miliar.
Pendapatan Usaha
Operating Revenues Usaha
Operating Revenue amounted to IDR68 billion, with the largest
sebesar Rp69 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari
contribution on Brokerage of Securities Trading by IDR51 billion,
Kegiatan Perantara Perdagangan Efek sebesar Rp51 miliar,
wich consist of Transaction Commission by IDR33 billion and
yang terdiri dari Komisi Transaksi sebesar Rp33 miliar dan
Interest Financing by IDR18 billion. Other contribution was from
Bunga Pembiayaan sebesar Rp18 miliar. Kontribusi lainnya
Dividend and Interest Income by IDR16 billion. 50% decreased
disumbangkan dari Pendapatan Dividen dan Bunga sebesar
from the previous year. Another contribution came from
Rp16 miliar. Kegiatan Perantara Perdagangan Efek mengalami
Dividend and Interest Income by IDR16 billion. Income from
penurunan sekitar Rp50 miliar dibanding tahun 2013 karena
Brokerage of Securities Trading decreased by around IDR50
pada tahun tersebut terdapat realisasi atas Laba Penjualan
billion due to inyear 2013 Company received Gain on Securities
Efek sebesar Rp42 miliar.
Trading of IDR42 billion.
Tahun
2014
Perseroan
memperoleh
Pendapatan
Utang Obligasi
Bond Payable
Pada bulan Juli 2014 Perseroan menerbitkan Obligasi Reliance
On July 2014 the Company issued Reliance Bonds III (OR-III)
seri III (OR-III) dengan tenor 3 tahun, jumlah pokok obligasi
with time period 3 years, the principal amount of the bonds is
sebesar Rp65 miliar dengan harga penawaran 100% dari nilai
IDR 65 billion at the offering price of 100% of the nominal value
Beban Usaha
Operating Expenses
nominal obligasi. OR-III diterbitkan bersamaan dengan jatuh
and fixed interest rate of 12% per annum. OR-III was published in
Pada tahun 2014, Perseroan mampu menekan Beban Usaha
In 2014, Company was able to suppress the Operating Expenses
tempo Obligasi Reliance seri II (OR-II), yang diterbitkan tahun
conjunction with the maturity of Reliance Bonds II (OR-II), which
sehingga terdapat penurunan sekitar 9% menjadi Rp44 miliar
by approximately 9% to IDR44 billion compared with the
2011 dengan tenor yang sama. Tingkat bunga OR-III sama
was published in 2011. Funds obtained were used for working
dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp48 miliar.
previous year. The largest decrease occured in the accounts
dengan OR-II sebelumnya yaitu 12% per tahun. Dana yang
capital and/or business activities development plan. Issuance of
Penurunan terbesar terjadi pada akun-akun sebagai berikut:
as follows: Marketing Expenses, Depreciation Expenses and
diperoleh dari hasil penerbitan obligasi dipergunakan untuk
bonds are retail and offered to clients of the Company.
Beban Pemasaran, Beban Penyusutan dan Biaya Manajemen.
Management Expenses.
memperkuat modal kerja dan/atau rencana pengembangan kegiatan usaha lainnya. Penerbitan obligasi bersifat ritel dan ditawarkan kepada nasabah-nasabah Perseroan.
50
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
51
Analisis Kinerja Keuangan - Financial Performance Analysis Penghasilan (Beban) Lain-lain
Other Income (Expenses)
Akun ini merupakan pencatatan penghasilan dan beban yang
This account represents the income (expenses) undirectly
Prospek Usaha Sehubungan dengan Industri, Ekonomi Secara Umum dan Pasar Internasional
Business Prospects Related to The Industry, The Economy in General and The Global Markets
tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional
related to the routine operational activities. Other Expenses
Perseroan tetap berkeyakinan bahwa prospek usaha industri
The Company believes capital market industri is promising.It is
rutin Perseroan. Beban lain–lain Perseroan meningkat sebesar
increased by IDR9 billion for the year ending in 2014.
pasar modal akan tetap menjanjikan. Hal ini didorong dengan
driven by the improvement in almost all macro indicators which
membaiknya seluruh indikator makro ekonomi Indonesia yang
are relatively stable including the socio-political condition after
relatif stabil termasuk kondisi sosial politik yang relatif stabil pasca
the election. In addition, few number of investors in the capital
Pemilu 2014. Selain itu, jumlah investor di pasar modal yang relatif
market is a potential market for the Company.
Rp3 miliar untuk buku yang berakhir pada tahun 2014. Kenaikan terjadi pada akun Bunga dan Keuangan seiring dengan
Interest and Financial Expenses increased in line with the issuance
Perseroan menerbitkan kembali Obligasi Reliance III sebesar
of Reliance Bonds III which amounting to IDR65 billion.
Rp65 miliar naik dibandingkan dengan Obligasi Reliance II yang
masih sedikit merupakan pasar potensial bagi Perseroan.
Strategi Pemasaran
jatuh tempo pada Juli 2014.
ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis Kemampuan Membayar Utang
ANALYSIS AND DISCUSSION BY THE MANAGEMENT Pay-off Debts Ability
Kemampuan membayar utang Perseroan terjaga dengan baik dimana utang-utang tersebut dapat langsung terbayarkan
Perseroan terus melakukan Distribution Channel
Marketing Strategy melalui
The Company has been expanding its Distribution Channel through
pembukaan kantor-kantor cabang dan galeri investasi.
the opening of new branch offices and investment galleries.
Company has a very good capability to pay-off its debts since
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
all those debts can be fully settled with the Company’s current
Berdasarkan hasil RUPS 4 (empat) tahun terakhir, guna
Based on the Annual General Meeting of Shareholders last 4
dengan asset lancar dari Perseroan.
assets.
memperkuat posisi keuangan, Perseroan mengusulkan agar laba
(four) years, in order to strengthen the Company’s financial
Tingkat Kolektibilitas Perusahaan
Collectility of Receivables
dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan dan hal tersebut
position, the Company proposed that the profits is to be treated
Untuk kolektibilitas piutang, Perseroan sangat yakin dapat
For the collectibility of receivables, the Company is very
telah disetujui oleh para pemegang saham. Maka dari itu, tidak
andput in the accounting entry as retained earning with the
segera melakukan kolektibilitas atas piutang-piutang nasabah,
confident in collect those right away through billing to customers
ada dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham.
consent of all shareholders. Thus, there is no dividend to be
baik dengan dilakukan penagihan kepada nasabah ataupun
or by selling those receivables invoices.
melakukan penjualan atas jaminan piutang tersebut.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Bonds to Invest on Capital Goods
Sampai saat ini Perseroan tidak memiliki ikatan yang material
Until this day, the Company does not have any bonding material
untuk investasi barang modal.
to invest on capital good.
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Financial Information that Contains an Extraordinary and Rare Occurance
Tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang
no financial information has been reported that contain an
mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
extraordinary and rare accurance.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts Occuring After The Audited Accounting Date
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Under the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi No.1 tanggal 6 Januari 2015
of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, No. 1 dated January 6, 2015
oleh Notaris Judy Sentana SH, M.kn. Perseroan merealisasikan
by Notary Judy Sentana SH, M.Kn. Company realized investments
penyertaan saham berjumlah Rp60 miliar, sesuai dengan surat
in shares amount to IDR60 billion, in accordance with the OJK
OJK No. S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember 2014 atau
letter No. S-74 PB.33/2014 dated December 29, 2014 or by 20.55%
sebesar 20,55% dari seluruh saham yang ditempatkan dan
of the entire issued and paid-up shares.
disetor.
given to the shareholders.
52
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
53
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Program pelatihan rutin peningkatan kompetensi: pembekalan
Regular training programs increased competence: debriefing
uji standar profesi pasar modal, sales person training,
training for standards test capital market professional, sales
pelatihan analisa fundamental & analisis teknikal. Sharing
person training, training of fundamental analysis and technical
knowledge juga dilakukan untuk akselerasi dan optimalisasi
analysis. Knowledge sharing is also done for the acceleration
kompetensi.
and optimization of competence. karyawan
The company is also concerned about employees welfare, with
dengan penerapan remunerasi yang atraktif & kompetitif.
the application of an attractive and competitive remuneration. A
Berbagai aktifitas menstimulir kebersamaan, kekompakan telah
variety of stimulating activities togetherness, cohesiveness has
dilaksanakan. Outing karyawan tahunan selain untuk menjaga
been implemented. The annual outing in addition to maintaining the
kekompakan dimaksud pula sebagai sarana pembelajaran dan
cohesiveness meant also as a means of learning and collaboration,
ajang kerja sama, di mana semua dilaksanakan dari karyawan,
where all executed from employees, by the employees and for
oleh karyawan dan untuk karyawan. Anggota panitia merupakan
the employees. Members of the committee are representatives
perwakilan dari semua departemen & bagian dalam Perseroan
of all department and section in the Company designated by the
yang ditunjuk oleh pimpinannya, berdasarkan kinerja dan rencana
director, based performance work and development plans. They
Perseroan
juga
memperhatikan
kesejahteraan
Pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan
Development of human resources in a sustainable manner
pengembangan. Mereka belajar mengorganisir, merencanakan,
learn to organize, plan, analyze problems, delegate, control and
merupakan fokus utama Perseroan. Untuk menangkap peluang
should be the main focus of the company. To grab opportunities
menganalisis kendala, mendelegasikan pekerjaan, mengontrol
ensure implementation in accordance with the targets that have
dari nasabah dalam jumlah besar di seluruh Indonesia,
from massive client in Indonesia, opening branch offices in the
dan memastikan pelaksaan sesuai dengan target yang sudah
been compiled with.
pembukaan kantor-kantor perwakilan, khususnya di sentral
cities of central industrial district should be done. To support
disusun bersama.
kota perindustrian harus dilakukan. Untuk mendukung maksud
this purpose, learning and development professional working
ini, pembelajaran dan pengembangan lingkungan kerja yang
environment must be supported by progressive collaborative
profesional dan kolaboratif harus didukung oleh praktik-praktik
practices of human resource development.
pengembangan sumber daya manusia yang progresif.
2014
Education Level
Non Akademi
82
Non Academy
Akademi
37
Academy
Jenjang Pendidikan
Penetapan core competency pada setiap level; staf, supervisi,
Determination of core competency at each level; staff,
manajer hingga general manager menjadi dasar dalam melakukan
supervisor, manager to the general manager be fundamental
pemetaan pengembangan sumber daya manusia. Successions
and basic in mapping human resource development. We
plan juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan SDM di
conduct also Successions Plan also to ensure the availability of
setiap bagian terpenuhi.
human resources in each section fulfilled.
Proses seleksi karyawan untuk tingkat supervisi ke atas
The recruitment process to supervisor level and above, using
menggunakan jejaring di kalangan profesional, posisi lain
networking among professionals, others level used search
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajerial
S1
127
Graduate
S2
5
Post Graduate
251
TOTAL
TOTAL
menggunakan search engine, sedangkan lulusan baru bekerja
engine, and for fresh graduates collaboration with universities
Jenjang Manajerial
sama dengan institusi perguruan tinggi. Sampai dengan akhir
and institutions. By end of December 2014, we have had 251
Desember 2014 jumlah karyawan 251 orang, lebih dari 54%
employees with more than 54% are in productive age ranged
SDM yang ada dalam usia produktif, berkisar antara 20–40
between 20-40 years with 50% consist of minimum of bachelor
tahun dan yang berlatar belakang pendidikan minimal strata
degree.
satu sekitar 50%.
2014
Managerial Level
Komisaris
2
Commissioner
Direktur
3
Director
Manajer
29
Manager
Supervisor
15
Supervisor
Staff
Perkembangan yang signifikan selama 2014:
Significant developments during 2014:
Support
Pelatihan staf dan manajer untuk siap melakukan perubahan
Training staff and managers to be ready to make changes in
TOTAL
dengan cara-cara inovasi menghadapi tantangan & persaingan. berinvestasi
Consistently arrange learning about investment for the wider
community, has started with the implementation of education
penyelengaraan seminar-seminar tentang pemasyarakatan dan
seminars on societal education of capital markets in collaboration
Umur (tahun)
edukasi pasar modal bekerja sama dengan BEI dan pembukaan
with the Indonesia Stock Exchange and opening of online
online trading/RELITrade Gallery, di akhir 2014 telah ada di 20
trading/RELITrade Gallery in the colleges, at the end of 2014,
perguruan tinggi.
there have been 20 galleries.
konsisten
melakukan
pembelajaran
Melakukan program pemagangan untuk lulusan baru universitas,
di area research, marketing, dan administrasi.
152
Staff
50
Support
251
TOTAL
ways of innovation, face challenges and competition.
bagi masyarakat luas, dimulai dari dunia pendidikan dengan
Secara
Composition of Employees by Managerial Level
Internship training program for fresh graduates, in the area of
research, marketing, and administration.
Composition Employees by Age
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia 2014
Age (years)
20-30
97
20-30
31-40
87
31-40
41-50
59
41-50
> 50
8
> 50
251
TOTAL
TOTAL
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
54
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
55
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
Dalam menerapkan prinsip transparansi, proses pengambilan
In implementing the principle of transparency, the decision
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi
making process and openness in exposing material and relevant
material dan relevan yang dilakukan dengan cara yang mudah
information shall be done by using mediums easily accessible
diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Selain itu
and understood by the stakeholders. In addition, the Company
Perseroan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan
shall take initiative to disclose all significant events and actions
semua peristiwa penting yang dilakukan oleh Perseroan, tidak
happended to and taken by the Company, not merely those
hanya yang dipersyaratkan oleh Peraturan Perundang-undangan
required by Laws. All information being submitted or disclosed
saja. Semua informasi yang disampaikan harus lengkap, benar,
must be complete, correct, and timely for all stakeholders,
dan tepat waktu kepada semua pemangku kepentingan, tidak
nothing shall be kept confidential, hidden or concealed, or
boleh ada hal-hal tertentu yang dirahasiakan, disembunyikan,
unreasonably withheld.
ditutup-tutupi, maupun ditunda-tunda pengungkapannya.
sulit
"Maintaining is more challenging than achieving", such is the
daripada memperoleh”, hal ini pula yang dialami oleh Perseroan
case experienced by the Company in the year of 2014 when
di tahun 2014. Tahun 2014 adalah tahun kerja keras bagi
Sebagaimana
kata
kiasan,
“mempertahankan
lebih
Salah satu bentuk pelaksanaan dari asas ini adalah melakukan
One of the ways to materialize the principle of transparency is
kewajiban pelaporan berkala tepat pada waktunya dan
by fulfilling the obligation to submit periodic report on timely
data yang disampaikan adalah data yang akurat. Perseroan
basis with accurate data. In which case the Company shall
selalu berusaha untuk meng-update situs Perseroan dengan
always maintain and update its website with fresh events which
peristiwa-peristiwa
have correlation with and may influence the business activities
yang
mempengaruhi
kegiatan
usaha
Perseroan.
of the Company.
the Company had to work harder for maintaining its previous
Akuntabilitas
Accountability
Perseroan, setelah tahun 2013 Perseroan berhasil membukukan
achievement in the year of 2013 when the Company succcesfully
Asas Akuntabilitas mengandung unsur kejelasan fungsi dalam
Principle of Accountability comprises the element of clearness of
nilai transaksi tertinggi. Namun di tengah gejolak politik yang
recorded the highest transaction value. Thanks to the hard work
organisasi dan cara untuk mempertanggungjawabkannya.
roles and functions in organizational structure, and the procedures
mempengaruhi perekonomian negara ini, Perseroan tetap
of all Company’s personnel, in the midst of political turmoil
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan,
to hold responsible thereto. As a company engaging in financial
mampu berdiri tegak dan terus bertumbuh. Salah satu
affecting the economy of this country the Company managed
manajemen
harus
services, the Company’s management has the authorities which
faktor yang membuat Perseroan tetap kokoh dalam situasi
to stay strong and keep growing. One of the factors that led the
dapat dipertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan
must be held responsible by them in transparent and accountable
perekonomian yang tidak menentu adalah pelaksanaan tata
Company to remain firm in such an uncertain economic situation
dan akuntabel. Perseroan harus dikelola secara terukur dan
manners. The Company must be managed prudently and
kelola perusahaan yang baik.
is the implementation of Good Corporate Governance.
professional dengan memperhatikan kepentingan pemegang
professionally for the best interest of shareholders, customers
saham, nasabah dan pemangku kepentingan lainnya. Asas ini
and stakeholders. This is an essential principle in achieving and
merupakan syarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
maintaining a sustainable performance.
Perseroan
memiliki
kewenangan
yang
Bagi Reliance yang merupakan perusahaan publik, tata kelola
PT Reliance Securities Tbk as a public company, Good Corporate
perusahaan yang baik atau yang biasa dikenal dengan istilah
Governance ("GCG") is defined as the frame of mind (mindset),
Good Corporate Governance (“GCG”), didefinisikan sebagai
frame of action (action plan) and frame of work (framework)
pola pikir, pola tindak, dan pola kerja di seluruh jajaran fungsi
which must be applied by the whole personnel in all organization
Untuk dapat melaksanakan asas ini dengan lebih baik,
In order to implement this principle to a whole new and better
Perseroan, guna menciptakan sistim kerja yang efektif dan
functions of the Company so as to create the effective and
Direksi memutuskan untuk Perseroan mengikuti sertifikasi
level, the Board of Directors decides to register the Company with
efisien, dalam pengelolaan sumber daya dan usaha serta
efficient working system in managing the resources and
ISO 9001/2008. Semua peraturan, ketentuan dan Standard
ISO 9001/2008 Certification. All regulations, rules and Standard
meningkatkan tanggung jawab manajemen kepada pemegang
businesses of the Company, and to improve the accountability
Operation Procedure di-review ulang dan direvisi disesuaikan
Operation Procedures of the Company have been reviewed and
saham dan pemangku kepentingan lainnya. Asas-asas tata
of the Company’s management to the shareholders and other
dengan tugas, tanggung jawab dan kewajiban masing-masing
revised in such a way that all duties, responsibilities and obligations
kelola perusahaan yang baik yang diterapkan dalam Perseroan
stakeholders. The principles of Good Corporate Governance
bagian yang ada di Perseroan. Dengan ikut sertanya Perseroan
of each units in the Company shall comply with ISO standard. It is
adalah sebagai berikut:
being applied in the Company are as follows:
dalam sertifikasi ISO diharapkan segala kegiatan usaha
hoped that the participation of the Company in ISO certification
Transparansi
Transparancy
Perseroan dapat dipertanggungjawabkan dan berjalan secara
shall make all business activities of the Company can be accounted
Asas Transparansi ini mengandung unsur pengungkapan dan
Principle of Transparency contains the elements of disclosure
efektif dan efisien.
for and carried on effectively and efficiently.
penyediaan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,
and provision of information in a timely, adequate, clear,
Tanggung Jawab
Responsibility
akurat, dapat diperbandingkan dan mudah untuk diakses
accurate, comparable and easily accessible manners, both for
Asas ini mengandung unsur kepatuhan terhadap peraturan
Principle of Responsibility contains the element of compliance with
oleh pemangku kepentingan maupun masyarakat. Sebagai
the stakeholders and the public. As a public company carrying
perundang-undangan dan ketentuan internal Perseroan serta
the prevailing laws and regulations and with the internal policies
perusahaan publik yang bergerak di bidang jasa keuangan,
on business in the field of financial services, transparency is
tanggung jawab Perseroan terhadap nasabah, pemegang
of the Company, including the responsibility of the Company to
transparansi ini sangat diperlukan agar dapat menjalankan
very much required for making sure that the business shall be
saham dan pemangku kepentingan lainnya. Asas ini diperlukan
the customers, shareholders and stakeholders. This principle is
bisnis secara objektif, professional dan melindungi kepentingan
operated objectively and professionally, and for protecting the
dalam
required in the management of the Company so as to ensure the
nasabah.
interest of its customers.
terpeliharanya kelangsungan usaha dalam jangka panjang.
berkesinambungan.
pengelolaan
perusahaan
agar
dapat
menjamin
continuity of the Company’s business in the long run.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
56
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
57
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance Perseroan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap
The company shall always prioritize the compliance to the
sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada
contributions to the Company. As for employment opportunities,
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang
applicable laws and legislation and the principle of sound
Perseroan. Perseroan juga memberikan kesempatan yang
the Company gives equal opportunity in recruitment, career
sehat. Sebagai sebuah perusahaan publik yang bergerak di
corporate practices in its operation. As a public company
sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan
building and performance of duties in a professional manner
bidang Jasa Keuangan, Perseroan senantiasa berpegang pada
engaging in Financial Services, the Company shall adhere to the
tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama,
without discriminating ethnic group, religion, race, class, gender,
Tata kelola Jasa Keuangan yang Baik dan menjamin kepatuhan
principle of Good Financial Services Governance and ensure
ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
and physical condition.
terhadap peraturan yang berlaku.
compliance with applicable regulations.
Kemandirian
Independence
Kemandirian mengandung unsur kemandirian dari dominasi
The Principle of Independence contains the elements of being
pihak lain dan obyektifitas dalam melaksanakan tugas dan
free from any domination of any parties, and objectivity in
kewajibannya. Perseroan harus dikelola secara mandiri agar
carrying out duties and obligations. The Company shall be
masing-masing organ yang ada dalam Perseroan beserta
managed independently so as to make sure that each organ
seluruh karyawan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
in the Company will not dominate each other, and therefore
diintervensi oleh pihak manapun yang dapat mempengaruhi
they will not be easily intervened by any other party that could
obyektifitas dan profesionalisme dalam melakukan tugas dan
affect the objectivity and professionalism in performing their
tanggung jawab masing-masing.
respective duties and responsibilities.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) RUPS adalah organ Perseroan tertinggi, yang merupakan tempat
GMS is the supreme organ of the Company, it is the medium for the
bagi para pemegang saham untuk memberikan pendapat dan
shareholders to give opinions and adopt resolutions, subject always
mengambil keputusan dengan tetap memperhatikan ketentuan
to the provisions of the Company’s Articles of Association and the
dalam anggaran dasar Perseroan dan undang-undang. Sebagai
prevailing laws and regulations. As the supreme organ, GMS has the
organ yang tertinggi, RUPS mempunyai wewenang yang tidak
authorities which are not granted to either the Board of Directors or
tanpa
benturan
The Company shall be managed professionally without any conflict
diberikan baik kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. RUPS
the Board of Commissioners. Both GMS and shareholders can not
pihak
manapun
of interest with, or influence/pressure from any other parties that
maupun pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi
intervene the duties, functions and authorities of Board of Directors
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
may cause the Company to compromise the laws and legislations
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Direksi dan Dewan
and Board of Commissioners. However, such a condition shall in no
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Untuk
and the principles of sound corporate practices. To accelerate
Komisaris. Namun hal tersebut tidak mengurangi kewenangan
way diminish the authority of GMS to exercise its rights pursuant to
melancarkan pelaksanaan asas “Good Corporate Governance”,
the implementation of "Good Corporate Governance" principle,
RUPS untuk melaksanakan haknya sesuai dengan anggaran
the Articles of Association and the laws and regulations, including
Perseroan harus dikelola secara independen sehingga masing-
the Company must be managed independently in such a way that
dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk tetapi tidak
but not limited to replacing or dismissing the members of the Board
masing organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak
each of the Company’s organs shall not dominate each other and
terbatas untuk melakukan penggantian atau pemberhentian
of Commissioners and/or the Board of Directors.
dapat diintervensi oleh pihak lain.
will be immune from any intervention from other parties.
anngota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
Antara Direksi dan Dewan Komisaris selalu menghindari
The Company’s Board of Directors and Board of Commissioners shall
Pada tanggal 13 Juni 2014, bertempat di Reliance Capital
On June 13, 2014, at Reliance Capital Building, Pluit, North Jakarta,
terjadinya dominasi oleh dan dari pihak manapun, tidak
use all reasonable efforts to prevent themselves from dominating
Building, Pluit, Jakarta Utara, Perseroan mengadakan Rapat
the Company held an Annual General Meeting of Shareholders
terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan
each other or being dominated by or under the domination of any
Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”). RUPST tersebut
("AGM") attended by 76.117% (seventy-six point one hundred
kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh
other parties whomsoever, and to be free from any conflict of interest,
dihadiri oleh 76,117% (tujuh puluh enam koma seratus tujuh
and seventeen percent) of the Company’s shareholders. At the
atau
AGM, the shareholders adopted the following resolutions:
Perseroan kepentingan
dikelola dan
secara
professional
pengaruh/tekanan
dari
dapat
any influence or any other forms of pressure, so that the decision
belas persen) pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para
dilakukan secara obyektif sesuai dengan fungsi dan tugasnya
making process can be done objectively and commensurate with
pemegang saham mengambil keputusan, sebagai berikut:
berdasarkan anggaran dasar dan peraturan perundang-
their duties and authorites as provided for in the Company’s Articles
undangan.
of Association and the prevailing laws and regulations.
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
Asas yang satu ini mengandung unsur perlakuan yang adil dan
The principles of Fairness and Equality contains the elements of
kesempatan yang sama sesuai dengan proporsi dan bagian
fair treatment and equal opportunity commensurate with their
masing-masing.
usahanya
respective proportions and contributions. In the ordinary course
kepentingan
of business, the Company must always consider the interests of
pemegang saham, nasabah dan pemangku kepentingan lainnya
the shareholders, customers and other stakeholders based on the
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dari masing-
principles of fairness and equality of each of such parties.
tekanan,
Perseroan
sehingga
harus
Dalam
pengambilan
melaksanakan
senantiasa
keputusan
kegiatan
memperhatikan
masing pihak yang bersangkutan. senantiasa
In carrying out its activities, the Company shall always be mindful
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku
of the interests of its shareholders and other stakeholders on the
kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
basis of the principles of fairness and equality.
Dalam
melaksanakan
kegiatannya,
Perseroan
Menyetujui laporan Direksi dan laporan tugas pengawasan
To approve the reports of the Board of Directors and the Board
Dewan Komisaris mengenai keadaan jalannya usaha Perseroan
of Commissioners regarding the conduct of the Company’s
untuk tahun buku 2013;
business and supervision thereto in the fiscal year of 2013;
Mengesahkan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
To ratify the Annual Report and Financial Statements of the
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 2013 serta
Company for the fiscal year ending in 2013, and to give full
memberikan kebebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de
acquittal and discharge to the Board of Directors and the
charge) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan atas tindakan
Board of Commissioners for their acts of management and acts
pengawasan dan pengurusan yang berakhir pada 2013;
of supervision during the fiscal year ended in 2013;
Menetapkan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2013
To establish the Net Income in the fiscal year of 2013 as retained
sebagai laba ditahan yang akan dipergunakan untuk memperkuat
earnings which will be used to strengthen the Company’s
posisi keuangan Perseroan;
financial position; Hermawan
To accept the resignation of Idrus Hermawan Widjajakusuma
Widjajakusuma selaku Komisaris Independen dan Bapak Herry
from his office as Independent Commissioner and Herry Harto
Harto selaku Direktur;
from his office as Director;
Menerima
pengunduran
diri
Bapak
Idrus
Perseroan selalu memberikan kesempatan kepada pemangku
The Company shall always accept the input and opinion given
kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan
by the stakeholders for the interest of the Company, and make
pendapat bagi kepentingan Perseroan serta membuka akses
available to open access the information for them in accordance
Mengangkat Bapak Albert Chan Chee Ling selaku Komisaris
To appoint Albert Chan Chee Ling as Independent Commissioner
terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam
with the principle of transparency within the scope of their
Independen dan Ibu Esterlita Widjaja sebagai Direktur, yang
and Esterlita Widjaja as Director, both of whom already passed
lingkup kedudukan masing-masing. Perseroan memberikan
respective capacities. The Company also renders an equal and fair
telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and
the fit and proper tests conducted by the OJK;
perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan
treatment to all stakeholders in proportion to their assistance and
proper test) oleh OJK;
58
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
59
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk
To confer power on the Board of Commissioners to appoint a
Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan
Public Accountant for auditing the Company’s books of accounts
untuk tahun buku 2014 dan menetapkan jumlah honorariumnya.
in the fiscal year of 2014, and to determine the honorarium of the
Dalam hal ini Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan
accountant. In this case, the Board of Commissioners has appointed
Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Satoto.
Public Accountant Office Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Satoto.
DIREKSI Directors
Perseroan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari
The Company in carrying out its day-to-day operations shall be
Pada hari dan tanggal yang sama, Perseroan mengadakan Rapat
On the same day and date, the Company also held the
diurus, dipimpin dan diwakili oleh suatu Direksi. Direksi
managed, directed and represented by a Board of Directors.
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”). RUPSLB yang
Extraordinary General Meeting of Shareholders ("EGM") of the
menjalankan pengurusan untuk kepentingan Perseroan dan
The Board of Directors shall operate the management solely for
dilaksanakan di tempat yang sama dengan RUPST, dihadiri
Company. The EGM was convened in the same venue with that of
sesuai dengan maksud, tujuan, visi dan misi Perseroan.
the interest of the Company and in accordance with the goals,
oleh 76,117% (tujuh puluh enam koma seratus tujuh puluh tujuh
AGM, and attended by 76.117% (seventy-six point one hundred
Direksi
dan
objectives, vision and mission of the Company. The Board of
persen) pemegang saham. RUPSLB dilaksanakan karena adanya
and seventeen percent) of the Company’s Shareholders. The
bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing anggota
Directors is the organ which duties and responsibilities must be
rencana Perseroan untuk menerbitkan surat hutang (obligasi)
EGM was held due to the Company's plan to issue Corporate
Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
performed in a collegial environment. Each member of the Board
dan menjaminkan sebagian asetnya atas penerbitan surat
Bonds, and to pledge some of its assets for the issuance of
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, tetapi
of Directors may carry on his/her duties and make decisions in
hutang (obligasi) tersebut. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang
the bonds. At the EGM the shareholders gave approval to the
pelaksanaan tugas dari masing-masing anggota Direksi
accordance with their respective duties and responsibilities, but
saham menyetujui Perseroan untuk menerbitkan surat hutang
Company to issue the bonds and to give some of the Company’s
akhirnya
Sama
each and every execution of the duties shall ultimately be a shared
dan menjaminkan sebagian asetnya atas penerbitan surat
assets as a security for the issuance of such bonds. By virtue
seperti
masing-masing
responsibility. Just like the Board of Commissioners, the position
hutang tersebut. Direksi Perseroan merealisasikan rencana
of such an approval, the Board of Directors has issued the
anggota Direksi, termasuk Direktur Utama adalah setara.
of each member of the Board of Directors, including the President
tersebut dengan menerbitkan surat hutang (obligasi) dengan
Corporate Bonds by means of private placement in the amount
Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah
Director is equivalent. The role of the President Director as primus
penawaran terbatas ( private placement) sebesar Rp65 miliar
of Rp. 65,000,000,000.- (sixty-five billion Rupiah), as set forth
mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
inter pares (the first among equals) is to coordinate the activities
(enam puluh lima miliar rupiah), sebagaimana tertuang dalam
in the Deed of Agreement to Issue Reliance Bonds III in 2014,
Akta Perjanjian Penerbitan Obligasi Reliance III Tahun 2014,
No. 1704 dated June 26, 2014, drawn-up before Notary Rosita
Akta No. 1704 tanggal 26 Juni 2014 yang dibuat dihadapan
Rianauli Sianipar S.H., M.Kn.
Rosita Rianauli Sianipar S.H. M.Kn.
DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tentang Perseroan
Pursuant to the provision of paragraph (5), Article 105 of Law No.
Terbatas pasal 105 ayat (5), sebuah perseroan terbuka harus
40 on Limited Liability Companies, a publicly listed company must
memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Komisaris dan
have at least two (2) members of Board of Commissioners, and the
anggaran dasar Perseroan juga menetapkan bahwa Dewan
Company’s Articles of Association also stipulates that the Board
Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen. Dewan
adalah
organ
merupakan Dewan
Perseroan
tanggung
Komisaris,
yang
jawab
bertugas
bersama.
kedudukan
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah
of the Board of Directors.
hubungan check and balance dengan prinsip kedua organ
Working relationship between the Board of Commissioners and
tersebut
namun
the Board of Directors is that of check and balance relationship,
keduanya mempunyai tugas untuk menjaga kelangsungan
with the principle that the two organs have equal standing and
usaha Perseroan dalam jangka panjang dan mempunyai
mutual duties to make sure of the continuity of the Company's
tujuan akhir untuk kemajuan usaha Perseroan. Dewan
business in the long run, and ultimately to bring the Company
Komisaris dam Direksi harus mempunyai kesamaan persepsi
to a higher level and be successful in its business. The Board of
terhadap visi, misi, nilai-nilai dan strategi Perseroan.
Commissioners and the Board of Directors must have the same
Dewan
mempunyai
kedudukan
yang
setara,
menyetujui
perception to the vision, mission, values and strategies of the
bersama rencana kerja jangka panjang, rencana kerja dan
Company, and to mutually agree with the long-term work plan,
anggaran tahunan ser ta hal-hal lain yang berkaitan dengan
annual work plan and budget as well as any other matters relating
pelaksanaan
to the compliance to the statutory and regulatory provisions and
Komisaris
dan
ketentuan
Direksi
juga
harus
perundang-undangan
dan
tata
kelola perusahaan.
good corporate governance principles.
of Commissioners of the Company consists of at least two (2)
Berdasarkan Akte No. 1032 tanggal 13 Juni 2014 yang dibuat
As set forth in Deed No. 1032 dated June 13, 2014 drawn up
members of the Board of Commissioners, including Independent
dihadapan Rosita Rianauli Sianipar S.H. M.kn, susunan
before Notary Rosita Rianauli Sianipar S.H., M.kn, composition
Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
Commissioner. The Board of Commissioners shall supervise
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai
of the members of the Board of Commissioners and the Board of
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
the Board of Directors with regard to management policies, the
berikut:
Directors are as follows:
maupun kegiatan usaha Perseroan dan memberikan nasehat
ordinary course of business of the Company, either concerning
kepada Direksi. Dewan Komisaris adalah organ Perseroan
the Company’s state of affairs or business activities, and to give
Dewan Komisaris:
Board of Commissioners:
yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif. Namun
advice to the Board of Directors. Board of Commissioners is
demikian keputusan Dewan Komisaris merupakan keputusan
the Company’s organ which duties and responsibilities shall be
bersama dari Dewan Komisaris. Pembagian tugas diantara Dewan
mengambil
Presiden Komisaris
: Anton Budidjaja
President Commissioner
: Anton Budidjaja
Komisaris Independen : Albert Chan Chee Ling
Independent Commissioner : Albert Chan Chee Ling
performed collectively. Therefore, any decision of the Board of
Direksi:
Board of Directors:
Commissioners shall be a joint decision of the members of the
Presiden Direktur
: Hosea Nicky Hogan
President Director
: Hosea Nicky Hogan
keputusan, tetapi untuk memperdalam hal-hal yang perlu
Board. The division of duties among the members of the Board
Direktur
: Anak Agung Gde Arinta Kameswara
Director
: Anak Agung Gde Arinta Kameswara
diputuskan oleh Dewan Komisaris. Kedudukan masing-masing
of Commissioners is not intended for decision making purpose,
Direktur
: Esterlita Widjaja
Director
: Esterlita Widjaja
anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah
it is only for facilitating a closer look to the issues to be decided
setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares
by the Board of Commissioners. Position of each member of the
adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners, including the President Commissioner
Komisaris
bukan
dimaksudkan
untuk
Masing-masing anggota Direksi mempunyai ruang lingkup
Each member of the Board of Directors has the scope of work
pekerjaan dan tanggung jawab, sebagai berikut:
and responsibilities, as follows:
is equivalent. The role of the President Commissioner as primus
Nicky Hogan selaku Presiden Direktur, bertanggung jawab
Nicky Hogan as President Director, in charge of Equity &
inter pares (the first among equals) is to coordinate the activities
atas Equity & Branch Management, Fixed Income, Research,
Branch Management, Fixed Income, Research, Business
of the Board of Commissioners.
Business Development dan Internal Audit & Compliance.
Developmen and Internal Audit & Compliance.
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
60
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
61
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance Agung Kameswara selaku Direktur, bertanggung jawab atas
Agung Kameswara as Director, in charge of Remedial, Risk
Remedial, Risk Management dan Operation. Esterlita Widjaja selaku Direktur, bertanggung jawab atas General
Management and Operation. Esterlita Widjaja as Director, in charge of General Affairs &
Administration, Accounting and Finance.
Affair & Administration, Accounting dan keuangan (Finance).
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Sebagaimana telah disampaikan di atas, bahwa hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balance dengan prinsip kedua organ tersebut mempunyai kedudukan yang setara, untuk itu rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi selalu dilaksanakan baik secara rutin maupun temporer. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi atas setiap perkembangan dan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan usaha Perseroan sehari-hari dan juga sebagai salah satu bentuk pengawasan yang merupakan salah satu tugas Dewan Komisaris. Rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi yang rutin dilaksanakan selama tahun 2014 adalah rapat untuk membahas laporan keuangan Daftar Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat:
Agenda Rapat (Meeting Agenda)
the Board of Directors, the Shareholders in the EGM decided to
kepada Dewan Komisaris untuk menentukan hal tersebut. Pada
authorized the Board of Commissioners to do so. In 2014, the
tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi menerima total sekitar
Board of Commissioners and the Board of Directors received a
Rp 4,5 milyar dalam bentuk remunerasi dan tunjangan lainnya.
total of approximately is 4.5 billion in the form of remuneration and other benefits.
Meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors As previously explained that the working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors is that of check and balance relationship with the principle of equality, the
KOMITE AUDIT Audit Committee Komite Audit
Audit Committee
Sebagai sebuah perusahaan terbuka, Perseroan mempunyai
As a publicly listed company, the Company has an Audit
sebuah Komite Audit. Komite Audit diketuai oleh Komisaris
Committee which is chaired by the Independent Commissioner
Independen dan mempunyai 2 (dua) orang anggota.
and supported by two (2) members.
of the Company. In addition, the meetings also served as the
Komite Audit mengemban tugas dan tanggung jawab untuk
The Audit Committee is responsible for examining and
medium of control by the Board of Commissioners, which is one
mengamati dan menganalisa baik laporan kegiatan maupun
analyzing both the activity reports and financial statements
of its duties. Most of the regular meetings between the Board of
laporan keuangan Perseroan. Komite Audit selalu memberikan
of the Company. The Audit Committee shall always prepare a
Commissioners and the Board of Directors in the year of 2014
pendapat yang profesional dan independen untuk disampaikan
professional and independent opinion to be submitted to the
were held with the agenda to discuss financial reports.
kepada Dewan Komisaris demi kemajuan Perseroan.
Board of Commissioners for making sure of the smooth running
Attendance Lists of the Meetings of the Board of Directors and
Laporan Komite Audit
the Board of Commissioners:
Selama tahun 2014, Komite Audit Perseroan telah melakukan
Reports of the Audit Committee
empat kali pertemuan, dengan presentasi kehadiran anggotanya
In 2014, the Audit Committee held four meetings in which each
masing-masing
dalam
meeting was attended by 80% of the members in average. The
pertemuan tersebut antara lain adalah Laporan Keuangan
main points discussed in the meeting among others Interim
Interim 2014, mendiskusikan hasil pemeriksaan Internal Audit
Financial Report in 2014, result of internal audit against the
Board of Commissioners and the Board of Directors implement such a relationship by holding joint meetings between them, either regularly or occasionally. The meetings were intended to anticipate any issues and developments in day-to-day operation
Daftar Kehadiran Waktu (When)
saham dalam RUPST memutuskan untuk memberikan kuasa
Attendance List AB
IHW
AC
NH
HH
AK
EW
80%.
Pokok-pokok
of the Company’s operation.
yang
dibahas
Januari 2014
Laporan keuangan
●
●
●
●
terhadap aktivitas operasional Perseroan dan laporan kegiatan
Company's operations, and report on the internal audit activities
Februari 2014
Laporan keuangan
●
●
●
●
Audit Internal Perseroan.
of the Company.
Maret 2014
Laporan keuangan
April 2014
Laporan keuangan
● ● ● ●
● ● ● ● ● ● ● ●
● ●
● ● ● ● ● ● ● ●
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Reliance
By virtue of Decision of the Board of Commissioners of
Securities Tbk No. 001/SK-DK/VI/2014 tentang Pembentukan
PT Reliance Securities Tbk No. 001/SK-DK/VI/2014 on the
● ● ● ● ●
Komite Audit, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai
Establishment of Audit Committee, composition of the members
berikut, Perseroan telah menunjuk dan menetapkan Komite
of the Audit Committee are as follows:
Mei 2014
Laporan keuangan
Agustus 2014
Laporan keuangan
September 2014
Laporan keuangan
●
● ● ● ● ●
Oktober 2014
Laporan keuangan
●
●
●
●
●
Anggota : Dwita Ameilia Lestari
Laporan keuangan
● ●
● ●
● ●
● ●
● ●
Anggota : Anna Dwi Ambarati
●
●
●
●
Juni 2014
Laporan keuangan persiapan penerbitan obligasi
Juli 2014
Laporan keuangan
November 2014 Desember 2014
Rapat Kerja dan Anggaran Laporan keuangan
●
AB Anton Budidjaja | IHW Idrus Hermawan Widjajakusuma | AC Albert Chan | NH Nicky Hogan | HH Hery Harto | AK Anak Agung Gde Kameswara | EW Esterlita Widjaja
Remunerasi dan Kompensasi
Remuneration and Compensation
Di dalam Anggaran Dasar Perseroan, ditetapkan bahwa Pemegang
Pursuant to the provisions of the Company’s Articles of
Saham mempunyai hak dan kewenangan untuk menentukan
Association, the Shareholders have the right and authority
besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi melalui
to determine the amount of remuneration for the Board
RUPS. Namun demikian dalam RUPST, para pemegang saham
of Commissioners and the Board of Directors in a GMS.
memutuskan untuk memberi kuasa kepada pemegang saham
Nevertheless, the shareholders in an EGM resolved to confer
mayoritas/utama untuk menentukan besarnya uang jasa dan/atau
power on the majority shareholders to determine the amount of
honorarium bagi Dewan Komisaris. Sedangkan untuk menentukan
fees and/or honoraria for the Board of Commissioners. Whereas
besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi, pemegang
for determining the salaries and allowances for the members of
Audit Perseroan sebagai berikut: Ketua
: Albert Chan Chee Ling
Chairman : Albert Chan Chee Ling Member : Dwita Ameilia Lestari Member : Anna Dwi Ambarati The term of office of each members of Audit Committee shall
Masa jabatan anggota komite audit adalah 3 (tiga) tahun.
be three (3) years.
Profil Komite Audit:
Profile of the Audit Committee:
Albert Chan Chee Ling
Albert Chan Chee Ling
Warga Negara Singapura yang lahir 47 tahun silam. menjabat
Singaporean citizen who was born 47 years ago. He held the
sebagai Komisaris Independen sejak Juni 2014. Sebelumnya, ia
position as Independent Commissioner since June 2014.
adalah pemegang saham dan Managing Director (untuk wilayah
Previously, he was the shareholder and Managing Director (for
Hongkong dan Tiongkok) di Dextrants Worldwide Group. Albert
Hong Kong and China region) of Dextrants Worldwide Group.
merupakan pemenang penghargaan perusahaan logistik daerah
Mr. Albert is an award-winning of regional logistics company
berkantor pusat di Singapura. Dalam karir profesionalnya, ia
headquartered in Singapore. In his professional career, he
pernah menduduki jabatan sebagai salah satu manajer senior di
worked for Keppel and Deutsche Telekom as one of the senior
Keppel dan Deutsche Telekom. Albert mempunyai pengalaman
managers. He is experienced in leading various projects of
dalam memimpin berbagai proyek antara lain pendirian
establishment of companies, restructurings, IPOs, mergers and
62
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
63
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance perusahaan, restrukturisasi, IPO dan merger & akuisisi dengan
acquisitions with the bids of more than US$ 1 billion. Albert
Perseroan
Organize the preparation of Company’s Annual Report to be
nilai penawaran sebesar lebih dari 1 miliar dollar AS. Albert
received his Bachelor of Science Degree from the National
yang akan didistribusikan kepada masyarakat investor dan
distributed to public investors and regulators as statements
memperoleh gelar Bachelor of Science dari National University
University of Singapore in the year of 1992.
regulator sebagai laporan kinerja Perseroan pada tahun yang
of the Company's performance for the current year.
Menyiapkan
penyusunan
Laporan
Tahunan
sudah berjalan.
of Singapore pada tahun 1992. Dwita Ameilia Lestari
Dwita Ameilia Lestari
Sesuai dengan ketentuan OJK dan BEI mengenai kewajiban
With respect to the regulations of OJK and IDX regarding the
Anggota Komite Audit yang lahir di Jakarta, 8 May 1968, adalah
Audit Committee member who was born in Jakarta, May 8, 1968.
penyampaian informasi. Perseroan melalui Corporate Secretary
obligation to submit information, the Company through the
seorang Sarjana Hukum lulusan Universitas Padjadjaran,
She received her Bachelor of Laws Degree from Padjadjaran
telah menyampaikan kewajiban pelaporan berkala secara tepat
Corporate Secretary has submitted the mandatory periodic
Bandung. Sebelum bergabung di Reliance, Dwita pernah
University, Bandung. Prior to joining Reliance, Dwita worked
waktu. Perseroan juga selalu menyampaikan informasi penting
reporting in a timely manner. In addition, the Company always
berkarir di PT Medco Papua Industri Lestari sebagai HR GA &
for PT Medco Papua Sustainable Industry as HR GA & Senior
untuk menghindari adanya ketidakjelasan informasi.
adheres to the obligation to disclose material informations so as
Legal Senior Corporate Manager dan Corporate Legal Manager
Legal Corporate Manager, and PT Meta Epsi Agro as Corporate
di PT Meta Epsi Agro.
Legal Manager.
Anna Ambarati
Anna Ambarati
Anggota Komite Audit, lahir di Jakarta, 10 April 1985. Anna
Audit Committee member who was born in Jakarta, April 10, 1985.
berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik
She earned her Bachelor Degree in Economics from Atmajaya
Atmajaya tahun 2008. Sebelum bergabung di Reliance, Anna
Catholic University in the year of 2008. Prior to joining Reliance,
pernah bergabung di KAP Purwantono, Suherman, Surja
Anna served as Senior Auditor Grade 2 in the Accountant Office
sebagai Senior Auditor Grade 2 tahun 2009-2013 dan sebagai
of Purwantono, Suherman, Surja from 2009 to 2013, and as
Asisten Manajer Akunting di PT Sejahtera Kelola Abadi.
Assistant Accounting Manager at PT Sejahtera Kelola Abadi.
Corporate Secretary
Corporate Secretary
Sebagai salah satu upaya Perseroan meningkatkan pelayanan
As one of the Company's efforts to improve services to the
kepada masyarakat pemodal dan sebagai penghubung antara
public investors and as a liaison between the Company and the
Perseroan dengan regulator dan masyarakat serta untuk
regulator and the public as well as to maintain the Company’s
menjaga ketaatan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku,
compliance with the prevailing laws and regulation, the Company
Perseroan membentuk Sekretaris Perusahaan. Direksi telah
established the Corporate Secretary. The Board of Directors
menunjuk Nurwati Tunggal sebagai Sekertaris Perusahaan sejak
has appointed Nurwati Tunggal as the Corporate Secretary
8 Agustus 2011, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019/
since August 8, 2011, by Decree of the Board of Directors No.
SK-DIR/XIII/2011. Perempuan kelahiran Purworejo tahun 1975
019/SK-DIR/XIII/2011. She was born in Purworejo 1975, and
ini, berhasil memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas
in the year of 1998 she managed to obtain Bachelor of Laws
Hukum Universitas Indonesia, pada tahun 1998. Nurwati yang
Degree from the Faculty of Law of the University of Indonesia,
saat ini juga menjabat sebagai Corporate Legal Manager di
in 1998. Nurwati who currently also serves as Corporate Legal
Reliance Group, sebelumnya pernah menjadi Corporate Affair
Manager at Reliance Group, previously serving as Corporate
Manager di PT Beyond Consultant dan Legal Supervisor di
Affairs Manager at PT Beyond Consultant and Legal Supervisor
Sarijaya Group.
at Sarijaya Group.
Tugas Corporate Secretary antara lain:
Duties of the Corporate Secretary:
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-
Monitor the development of Capital Market, especially those
with regard to the regulations applicable in the Capital Market;
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan
Provide the public with any information needed by investors
relevant to the condition of Issuers or Public Companies;
kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; atau
Give advice to the Board of Directors of Issuers or Public
Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-
Companies for complying with the provisions of Law No. 8 of
undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
1995 on the Capital Market and implementation regulations
peraturan pelaksanaannya; dan
there of;
Memberikan
masukan
kepada
Direksi
Emiten
Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau
Perusahaan Publik dengan OJK dan masyarakat.
As a liaison or contact person between Issuers or Public
Companies and OJK.
to prevent any information uncertainty.
64
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
MANAJEMEN RISIKO
65
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Risk Management
Corporate Social Responsibility
Tahun 2014 adalah tahun yang penuh gejolak politik bagi bangsa
The year 2014 was a year full of political turmoil for Indonesia,
Indonesia, dimana pada tahun ini dilangsungkan beberapa event
due to several political events that led to political tensions in
politik yang menyebabkan meningkatnya suhu politik di Indonesia.
Indonesia. Political instability led to turmoil in the public, the
Ketidakstabilan politik menyebabkan gejolak di bidang sosial,
nation's economy in general and capital markets in particular. The
ekonomi bangsa ini pada umumnya dan pasar modal pada
company saw the importance of the role of risks management to
khususnya. Perseroan memandang pentingnya peranan manajemen
anticipate volatility in the capital markets. Thus we could do loss
risiko untuk mengantisipasi gejolak di pasar modal tersebut.
prevention which might exceed the ability of both the clients
Dengan demikian dapat dilakukan pencegahan timbulnya kerugian
and the company.
yang melebihi kemampuan baik nasabah maupun Perseroan. Perseroan melalui komite manajemen risiko terus berusaha untuk
The company through risk management committee continues
meminimalisasi risiko yang mungkin ditimbulkan dari setiap
to strive to minimize the risks that may result from any business
kegiatan bisnis yang dilakukan dengan tetap memanfaatkan
activities conducted by utilizing existing business opportunities
peluang bisnis yang ada semaksimal mungkin. Seperti tahun-
as possible. As in previous years, in 2014 risks management
tahun sebelumnya, di tahun 2014 komite manajemen risiko tetap
committee was committed to make improvements and the
melakukan penyempurnaan dan pengembangan standar kebijakan
development of standards of existing risk management policies
manajemen risiko yang ada secara maksimal, namun tetap
to the fullest, while still providing the flexibility to both the
memberikan fleksibilitas baik kepada nasabah maupun Perseroan
customer and the company in its investment activities. The
Selain itu, Perseroan masih konsisten dalam melakukan edukasi
In addition, the Company consistently educates the public
dalam melakukan kegiatan investasinya. Kebijakan manajemen
company's risk management policies adhere to the regulations
masyarakat melalui Galeri Investasi yang bekerja sama dengan
through its 20 investment galleries in collaboration with IDX
risiko Perseroan tersebut tetap mengacu pada peraturan–peraturan
issued by the OJK, IDX and other regulators.
BEI dan perguruan tinggi. Total 20 (dua puluh) Galeri Investasi
and universities. All the galleries are active in education and
di bawah naungan Reliance yang seluruhnya aktif dengan
capital market training activities, as well transactions directly
kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan pasar modal,
through ReliTrade Gallery provided on campuses.
yang dikeluarkan oleh OJK, BEI dan regulator lainnnya.
Tahun ini, kegiatan CSR yang bertajuk “Ayo Sekolah” dilaksanakan
Corporate Social Responsibility, titled "Ayo, Sekolah!" was held in
di Desa Sukaraharja, Cianjur. Bekerja sama dengan Dompet
Sukaraharja, Cianjur. Collaborate with Dompet Dhuafa, Reliance
Dhuafa, Reliance memberikan bantuan beasiswa kepada 25
providing scholarships for 25 (twenty-five outstanding students)
(dua puluh lima siswa berprestasi) melalui program 1 Miliar
through 1 Miliar Beasiswa untuk 1000 Anak Tani program. The
Beasiswa untuk 1000 Anak Tani. Total sumbangan pendidikan
total cost of the donation was IDR25 million.
sekitar Rp25 juta.
Komite manajemen risiko selalu berusaha untuk menerapkan
Risk management committee is always trying to implement good
sistim manajemen risiko yang baik melalui perangkat sistimatis
risk management system through the systematic management
pengelolaan risiko Perseroan yang meliputi pengidentifikasian,
of the Company, including risk identification, measurement,
pengukuran, pengawasan serta pengendalian terhadap transaksi-
monitoring and control of transactions conducted by both
Secara rutin, Perseroan bekerja sama dengan perguruan
Routinely, together with universities and IDX, the Company
transaksi yang dilakukan baik oleh nasabah maupun perusahaan.
the customer and the company. With the help of information
tinggi dan BEI mengadakan kegiatan edukasi, diantaranya:
conducts educational activities, including: Public Education
Dengan bantuan sistim teknologi informasi dan sumber daya
technology systems and human resources that are reliable, the
Edukasi Publik Program Profesi di Universitas Tanjungpura
Professional Program at Universitas Muhammadiyah Pontianak
manusia yang handal maka seluruh proses tersebut dapat dilakukan
entire process can be done quickly and accurately so that both
dan
Pasar
and Universitas Tanjungpura, Capital Market Class Seminar on
dengan cepat dan tepat sehingga baik nasabah dan perusahaan
the clients and the Company do not lose the opportunity to
Modal dan Seminar Pasar Modal di STIESIA Surabaya dan
STIESIA Surabaya and Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Not
tidak kehilangan kesempatan dalam berinvestasi di tengah gejolak
invest in uncertain market turmoil.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tak hanya di perguruan
only in universities, the Company also continues to undertake
tinggi, Perseroan juga senantiasa melakukan kegiatan edukasi
educational activities to high schools and communities around
ke sekolah menengah tingkat atas dan komunitas-komunitas
the community, as well as private and government institutes.
pasar yang tidak menentu.
juga transaksi secara langsung melalui Galeri ReliTrade yang disediakan di kampus-kampus.
Universitas
Muhammadiyah
Pontianak,
Kelas
Komite manajemen risiko juga senantiasa bekerja sama dengan divisi
Risk management committee also continues to work closely with
IT menyediakan sistim transaksi dan pengawasan transaksi yang
the IT division provides transaction and transaction monitoring
efektif dan efesien sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan
system that is effective and efficient so that customers can transact
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah bagian yang
Corporate social responsibility is an integral part of the
aman dan nyaman yang pada akhirnya kepuasan nasabah akan
safely and comfortably and ultimately customer satisfaction will
tak terpisahkan dari kegiatan usaha Perseroan. Perseroan
Company's operations. The company recognizes that business
terpenuhi. Dengan terpenuhinya kepuasan nasabah diharapkan
be fulfilled. With the expected fulfillment of customer satisfaction
menyadari bahwa aktivitas usaha tidak hanya ditujukan demi
activity is not only intended for the sake of creating value for
kemampuan Perseroan untuk bersaing dapat meningkat.
the Company's ability to compete may increase.
menciptakan nilai bagi pemegang saham, namun juga harus
shareholders, but also to be able to provide benefits to the
mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
community.
masyarakat sekitar, instansi swasta dan pemerintahan.
66
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
KANTOR CABANG DAN GALERI INVESTASI
67
LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Representative Office and Investment Gallery
Capital Market Supporting Professionals
KANTOR CABANG Jakarta - Pluit | Jl. Pluit Sakti Raya No. 27AB, Pluit - Jakarta 14450
T. 021 6617768
F. 021 6619884
Jakarta - Sudirman | Menara Batavia Lt. Dasar Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220
T. 021 57930008
F. 021 57930010
Malang | Jl. Guntur No. 19 Malang 65112
T. 0341 347611
F. 0341 347615
Surabaya - Gubeng | Jl. Bangka No. 22 Surabaya 60281
T. 031 5011128
F. 031 5033196
Jakarta - Kebon Jeruk Plaza Kebon Jeruk | Jl.Raya Perjuangan Blok A/2 Jakarta 11530
T. 021 5324074
F. 021 5362157
Bandung | Jl.Cisangkuy No.58 Bandung 40115
T. 022 7218200
F. 022 7219255
Biro Administrasi Efek Securities Administration Agency
Yogyakarta | Jl. Juadi No. 1 Kotabaru Yogyakarta 55224
T. 0274 550123
F. 0274 551121
Notaris
Tasikmalaya | Ruko Tasik Indah Plaza No. 21 Jl. KHZ Mustofa No. 345 Tasikmalaya 46121
T. 0265 345000
F. 0265 345003
Notaries
Surabaya - Diponegoro | Jl. Diponegoro No. 26D Surabaya 60261
T. 031 5670388
F. 031 5610528
Bali - Denpasar | Dewata Square Blok A3 Jl. Letda Tantular Renon Denpasar 802361
T. 0361 225099
F. 0361 245099
Bali - Ubud | Jl. Suweta 19 Ubud Gianyar Bali 80571
T 0361 970 692
Solo | Jl. Slamet Riyadi 330A Solo 57145
T. 0271 736599
F. 0271 733478
Tangerang | Jl. Pahlawan Seribu Ruko BSD Sektor 7 Blok RK kav. 9 Tangerang 15310
T. 021 5387495
F. 021 5387494
Akuntan Publik
Pontianak | Jl. MT Haryono No. 6 Pontianak 78121
T. 0561 575674
F. 0561 575670
Jakarta - Centro Ruko Centro Residence | Kav. 4-5 Tower C Lt. 1 No. 26-29
T. 021 56945227
F. 021 56945226
T. 0542 746313-16
F. 0542 746317
Makassar | Jl. Boto Lempangan No. 34 J Makassar-Sulawesi Selatan
T. 0411 363 2388
F. 0411 3614634
Pekanbaru | Jl. Sumatra No. 9, Simpang Empat Pekanbaru - Riau
T. 0761 7894368
F. 0761 7894370
Medan | Jl. Teuku Amir Hamzah No. 26 Medan 20117
T. 061 6638592
F. 061 6638023
STIE Malangkucecwara | Jl. Terusan Candi Kalasan Malang 65142
T. 0341 491813
F. 0341 495619
Universitas Muhammadiyah Gresik | Jl. Sumatra 101 GKB Gresik 61121
T. 031 3951414
F. 031 3952585
Universitas Siliwangi Tasikmalaya | Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46151
T. 0265 323685
F. 0265 323534
Jl. Macan, Daan Mogot Jakarta 14450
Balikpapan | Ruko Bukit Damai Indah Blok I, No. 3, RT. 34 Jl. MT. Haryono,
Konsultan Hukum
Gunung Bahagia Balikpapan Selatan 76114
GALERI INVESTASI
Politeknik Kediri | Jl. Mayor Bismo No. 27 Kediri 64121
T. 0354 683128
F. 0354 683128
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta | Jl. RS Fatmawati,
T. 021 7656971
F. 021 7656971
Pondok Labu Jakarta 12450
ext. 197
ext. 138
Universitas Negeri Malang | Jl. Surabaya No. 6 Malang 65145
T. 0341 585914
F. 0341 55288
Universitas Muhammadiyah Malang | Jl. Raya Tlogomas 246 Malang 65144
T. 0341 464318-9
F. 0341 460782
Universitas Brawijaya | Jl. Veteran Malang 65145
T. 0341 551611, 575777 F. 0341 565420
Universitas Negeri Makassar | Fakultas Ekonomi Gedung BT Lt. 2
T. 0411 889464, 881244 F. 0411 887604
Jl. A. P. Pettarani, Kampus UNM, Gunungsari Baru Makassar 90222
Universitas Surabaya | Jl. Raya Kalirungkut Surabaya 60293
T. 031 2981203
President University | Universitas Presiden Lt. Dasar - Jababeka Education Park Kota
T. 021 89106030
F. 031 2981204
Jl. Ki Hajar Dewantara Raya Cikarang - Bekasi 17550
Universitas Tanjungpura Pontianak | Jl. Jendral Ahmad Yani Pontianak 78124
T. 0561 743465
F. 0561 766840
Universitas Jember | Jl. Jawa No.17 Jember - Jawa Timur 68121
T 0331 330732
F. 0331 326419
STIE "AUB" Surakarta | Jl. Mr. Sartono 97, Cengklik Nusukan, Surakarta 57135
T. 0271 854803
F. 0271 853084
STIESIA Surabaya | Jl. Menur Pumpungan 30 Surabaya
T. 031 5947505
F. 031 5932218
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta | Jl. Babarsari 2,
T. 0274 485268
F. 0274 487147
Tambak Bayan Yogyakarta
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi | Jl. Adi Sucipto 26 Banyuwangi Jawa Timur
T. 0333 419163
F. 0333 419163
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo | Jl. Majapahit 666 B Sidoarjo, Jawa Timur
T 031 89 45444
F 0411 887604
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Bali | Jl. Puputan No. 86
T. 0361 244445
F. 0361 264773
T. 0561 743465
F. 0561 766840
Renon, Denpasar
Universitas Muhammadiyah Pontianak | Jl. Ahmad Yani, No. 111, Pontianak 78124
Public Accountants
Legal Consultants
PT Blue Chip Mulia Gedung Tempo Pavilion I, Lt. 8 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta 12950
Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn Jl. H. Samali, No. 19 Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ASIA, Lt. 10 Jl. Jend Sudirman, Kav. 59 Jakarta 12190
A. Hakim G. Nusantara, Harman & Partners Law Firm Office 8, Lt. 12 Jl. Senopati Raya No. 8 B Jakarta 12190
68
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
PT RELIANCE SECURITIES, TBK
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 Statement of Management's for Annual Report 2014 Laporan Tahun ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain
The Annual Report, including the accompanying financial
yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT Reliance
statements and related financial information, is the responsibility
Securities, Tbk dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan
of the management of PT Reliance Securities, Tbk and has been
Komisaris dan Direksi di bawah ini.
signed by members of the Board of Commissioners and Directors.
PT Reliance Securities, Tbk
Dewan Komisaris Board of Commissioners
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
Albert Chan Chee Ling
Anton Budidjaja Presiden Komisaris
Komisaris Independen
President Commissioner
President Commissioner
Direksi Directors
Nicky Hogan
A. Agung Gde Arinta K
Esterlita Widjaja
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
President Director
Director
Director
69
PT RELIANCE SECURITIES Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
d1/March 5, 2015
PT RELIANCE SECURITIES Tbk Financial Statements For The Year Ended December 31, 2014 and 2013
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk
Daftar Isi
PT RELIANCE SECURITIES Tbk
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Financial Statements For the Year Ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
6
Notes to Financial Statements
PT RELIANCE SECURITIES Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RELIANCE SECURITIES Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes ASET Kas dan Setara Kas Piutang Reverse Repo - Neto Portofolio Efek Diperdagangkan Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Pihak Berelasi Pihak Ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Uang Muka Aset Keuangan Lancar Lainnya Biaya Dibayar di Muka Pihak Berelasi Pihak Ketiga Pajak Dibayar di Muka Uang Muka Investasi Saham Penyertaan pada Bursa Efek Aset Tetap - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain
2014 Rp
2.c, 2.l, 2.p, 4, 34 2.e, 2.n, 2.j, 5, 34 2.e, 2.k, 2.n, 6, 34 32
101,857,317,201 25,402,762,073
21,855,170,227 55,881,323,851
12,390,000,000 3,359,295,330
87,457,271,120 11,545,500,000
2.d, 7, 34 2.d, 2.m, 8, 34 32
140,012,429,134
102,056,128,534
1,919,714,382
--
293,029,401,469 5,850,797,260 552,786,161
512,840,999,914 5,201,607,770 511,364,435
2.o, 19.a 12 2.f, 13, 34
4,014,677,522 1,704,770,620 -60,000,000,000 630,500,000
4,918,271,862 2,391,312,822 3,684,944,193 -630,500,000
2.g, 14 2.o, 19.d 15
3,437,878,974 1,193,970,547 10,778,301,172
5,588,303,272 5,373,179,072 17,788,453,033
ASSETS Cash and Cash Equivalents Receivable from Reverse Repo - Net Marketable Securities Held For Trade Related Parties Third Parties Receivable from Clearing and Guarantee Institution Receivable from Customers Related Party Third Parties - net of allowance for impairment Advances Other Current Financial Assets Prepaid Expenses Related Parties Third Parties Prepaid Taxes Advances for Investment in Shares Investment in Stock Exchanges Fixed Assets - Net of accumulated depreciation Deferred Tax Assets Other Assets
666,134,601,845
837,724,330,104
TOTAL ASSETS
9 10, 34 2.m, 11 32
JUMLAH ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 13, 2015
2013 Rp
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
1
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RELIANCE SECURITIES Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes
2014 Rp
2013 Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Bank Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Nasabah Pihak Berelasi Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Obligasi Liabilitas Imbalan Kerja
LIABILITIES AND EQUITY
2.d, 7, 34 2.d, 2.m, 8, 34 32 18, 34 2.o, 19.b 2.k, 2.m, 20, 34 32 2.n, 21, 34 2.l, 22
Jumlah Kewajiban
EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 2.500.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 900.000.000 saham Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
--
29,835,637,380
122,692,481,900
79,995,061,000
4,427,455,710 122,156,900,303 1,784,663,445 1,696,916,580
-271,715,254,622 1,548,467,045 1,571,049,731
13,055,095,099 1,561,584,285 65,000,000,000 852,386,384
80,300,966,164 6,722,185,458 44,000,000,000 714,830,493
LIABILITIES Bank Loan Payable to Clearing and Depository Institution Customers' Payable Related Party Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable Others Short Term Financial Liabilities Related Parties Third Parties Bond Payable Employee Benefits Liability
333,227,483,706
516,403,451,893
Total Liabilities
16
23 24
90,000,000,000 28,100,631,992
90,000,000,000 28,100,631,992
25
500,000,000 214,306,486,147
500,000,000 202,720,246,219
332,907,118,139
321,320,878,211
Total Equity
837,724,330,104
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
666,134,601,845
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 13, 2015
EQUITY Share Capital - with par value Rp 100 per share Authorized Capital - 2,500,000,000 shares Issued and Paid up Capital 900,000,000 shares Additional Paid in Capital - Net Retained Earnings Appropriate Unappropriate
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
2
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RELIANCE SECURITIES Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes PENDAPATAN USAHA Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek Pendapatan Dividen dan Bunga
2014 Rp
2013 Rp
51,045,837,562 1,564,038,208 16,110,807,699
102,219,424,938 1,447,929,402 14,349,306,972
OPERATING REVENUES Income from Brokerage of Securities Trading Income from Underwriting Activity Dividend and Interest Income
68,720,683,469
118,016,661,312
Total Operating Revenues
(15,067,382,531) (12,979,871,569) (3,263,823,819) (2,970,640,375) (2,578,434,610) (1,050,412,338) (879,957,703) (650,841,177) (793,581,739) (773,604,995) (515,108,136) (453,996,681) (167,978,825) (137,555,891) (23,568,480) (1,348,550,079)
(18,607,166,624) (13,059,061,443) (4,036,570,740) (2,307,487,896) (2,898,199,555) (887,146,578) (962,808,569) (709,767,777) (769,448,043) (780,051,122) (545,100,636) (1,269,756,026) (128,433,204) (160,744,274) (132,334,030) (466,848,630)
OPERATING EXPENSES Marketing Personel Depreciation Expenses (Note 14) Rent Utility Information Subcription Transportation Insurance Repair and Maintenance Office Supplies Professional Fees Management Fee Pos & Stamp Employee Benefit Securities Transaction Others - Net
Jumlah Beban Usaha
(43,655,308,948)
(47,720,925,148)
Total Operating Expenses
LABA USAHA
25,065,374,521
70,295,736,164
OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan Penjualan Aset Tetap Beban Bunga dan Keuangan Beban Administrasi Bank Beban Pajak Lain-lain - Bersih
-(6,567,045,563) (699,041,355) (1,669,613,796) 1,314,356,248
117,600,000 (5,488,037,668) (470,786,361) (1,376,997,565) 2,277,743,147
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on Sales of Fixed Assets Interest and Financial Expenses Bank Administration Expenses Tax Expenses Others - Net
Jumlah
(7,621,344,466)
(4,940,478,447)
Total
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
17,444,030,055
65,355,257,717
INCOME BEFORE INCOME TAX
(5,857,790,127)
(3,848,889,771)
INCOME TAX EXPENSES
11,586,239,928
61,506,367,946
CURRENT YEAR INCOME
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
11,586,239,928
61,506,367,946
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
2.i, 26 2.i, 27 28
Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Pemasaran Kepegawaian Penyusutan (Catatan 14) Sewa Utilitas Langganan Informasi Transportasi Asuransi Perbaikan dan Pemeliharaan Perlengkapan Kantor Jasa Profesional Biaya Manajemen Pos dan Perangko Imbalan Kerja Transaksi Sekuritas Lain-lain - Neto
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN
29 30
31 2.o
2.o, 19.c
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA BERSIH KOMPREHENSIF
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 13, 2015
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
3
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Modal Saham/ Share Capital
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid in Capital
Rp SALDO PER 31 DESEMBER 2012
PT RELIANCE SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual/ Unrealized Gain from Available For Sale Financial Assets Rp
Rp
90,000,000,000
28,100,631,992
45,295,821,601
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriate
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriate
Rp
Rp
500,000,000
141,213,878,273
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controlling Interest *)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
Rp
Rp
305,110,331,866
(79,079,159)
305,031,252,707
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
(45,295,821,601)
--
61,506,367,946
16,210,546,345
79,079,159
16,289,625,504
Comprehensive Income Current Year
SALDO PER 31 DECEMBER 2013
90,000,000,000
28,100,631,992
--
500,000,000
202,720,246,219
321,320,878,211
--
321,320,878,211
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
--
--
11,586,239,928
11,586,239,928
--
11,586,239,928
Comprehensive Income Current Year
SALDO PER 31 DECEMBER 2014
90,000,000,000
28,100,631,992
--
500,000,000
214,306,486,147
332,907,118,139
--
332,907,118,139
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 13, 2015
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RELIANCE SECURITIES Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Penerimaan Utang dari Nasabah Penerimaan Piutang Nasabah Penjualan Portofolio Efek Penerimaan dari Komisi Perantara Pedagang Efek Penerimaan Bunga Pelunasan dari Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Kepada Karyawan Pembayaran Kepada Pihak Ketiga Pembelian Portofolio Efek Pemberian Piutang Kepada Nasabah Pembayaran Utang Kepada Nasabah Pembayaran Utang Kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Penerimaan dari Jasa Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek Penerimaan dari Restitusi Pajak
2014 Rp
2013 Rp
12,188,779,858,900 488,654,098,876 877,281,119,936 84,407,600,762
14,489,675,754,500 942,486,070,000 1,121,669,782,292 539,159,882,307
51,045,837,562 16,110,807,699 -(19,657,009,842) (24,935,919,016) (117,396,429,038) (357,466,098,134) (245,568,672,353) (965,789,566,479)
102,219,424,938 14,226,552,203 287,002,713 (23,540,506,480) (13,059,061,443) (155,942,184,104) (559,480,850,147) (758,480,891,951) (1,156,450,974,921)
(11,741,407,052,400) 1,564,038,208 3,684,944,193
(14,619,294,779,500) 1,447,929,402 --
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from Clearing and Guarantee Instituitions Receivables Receipts From Customer Payables Receipts From Customer Receivables Sales of Marketable Securities Receipts from Commissions of Securities Brokerage Receipts of Interest Receipts From Employees Income Tax Payments Payments to Employees Payments to Third Parties Purchase of Marketable Securities Receivables Provided to Customer Payments of Customer Payables Payments to Clearing and Guarantee Instituitions Payables Receipts from Underwriting and Selling Agents Fee Receipt from Tax Restitution
Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
239,307,558,875
(75,076,850,193)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Tetap Penempatan Deposito Jaminan Perolehan Aset Tetap Penempatan Uang Muka Investasi Saham Penempatan Deposito Berjangka
--(1,113,399,521) (60,000,000,000) (89,356,375,000)
117,600,000 (2,400,000,000) (2,189,680,366) ---
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Selling Fixed Asset Placement of Security Deposit Acquisition Fixed Asset Placement of Advances for Investment on Shares Placement of Time Deposits
(150,469,774,521)
(4,472,080,366)
Net Cash Used in Investing Activities
-(6,740,000,000) 27,740,000,000 (29,835,637,380)
29,835,637,380 ----
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Additional of Bank Loan Repayment Reliance Bonds II Receipt from Issuance Reliance Bonds III Payment of Bank Loan
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(8,835,637,380)
29,835,637,380
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
80,002,146,974
(49,713,293,179)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
21,855,170,227
71,568,463,406
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
101,857,317,201
21,855,170,227
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pelunasan Obligasi Reliance II Penerimaan atas Penerbitan Obligasi Reliance III Pembayaran Pinjaman Bank
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT 2.c, 2.l, 2.p, 4, 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 13, 2015
END OF YEAR
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
1.
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
1. General
Umum
1.a Pendirian Perusahaan Perusahaan didirikan dengan nama PT Istethmar Finas Securities berdasarkan akta pendirian No. 86 tanggal 22 Februari 1993, dibuat di hadapan notaris Raharti Sudjardjati, SH, yang diubah dengan satu akta pembetulan No. 49 tanggal 15 April 1993, dibuat dihadapan notaris yang sama. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-2691.HT.01.01.Th.93 tanggal 3 Mei 1993 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 2814, tanggal 22 Juni 1993.
The Company was established under the name PT Istethmar Finas Securities based on notarial deed No. 86 dated February 22, 1993 of Raharti Sudjardjati, SH, and was amended by notarial deed No. 49 dated April 15, 1993, of the same notary. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. C-2691.HT.01.01.Th.93 dated May 3, 1993 and was published in the Supplement to the State Gazette No.2814, dated June 22, 1993.
Pada tanggal 13 September 1999, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ludlow Securities sesuai dengan akta No. 64 tanggal 30 Juni 1999 dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16330.HT.01.04.Th.99 tanggal 13 September 1999 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1741, tanggal 7 April 2000.
On September 13, 1999, the Company’s name was changed to PT Ludlow Securities based on notarial deed No. 64 dated June 30, 1999, of Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta and has been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C-16330.HT.01.04.Th 99 dated September 13, 1999, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia, supplement No. 1741, dated April 7, 2000.
Pada tanggal 28 Maret 2003, nama Perusahaan berubah menjadi PT Reliance Securities sesuai dengan akta notaris No. 1, tanggal 7 Maret 2003, dibuat di hadapan Marina Soewana, SH, notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalan Surat Keputusan No. C-06713.HT.01.04.Th 2003, tanggal 28 Maret 2003.
On March 28, 2003, the Company’s name was changed to PT Reliance Securities based on notarial deed No. 1 dated March 7, 2003, of Marina Soewana, SH, Notary in Jakarta, and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. C-06713.HT.01.04.Th 2003 dated March 28, 2003.
Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 117 tanggal 13 Juni 2008, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU86620.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 November 2008.
The Company’s Article of Association have been adjusted to the Limited Liability Law No. 40 year 2007 based on notarial deed No. 117 dated June 13, 2008, of Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU86620.AH.01.02 Year 2008 dated November 17, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1032 tanggal 13 Juni 2014, dibuat di hadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-14748.40.22.2014, tanggal 19 Juni 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Statement of Meeting Resolution No 1032, dated June 13, 2014, of Rosita Rianauli Sianipar, SH, M.Kn, notary in Jakarta, regarding the changes in the composition of the Company’s Management. The changes has been notified to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under acknowledgement letter No.AHU-14748.40.22.2014 dated June 19, 2014.
d1/March 13, 2015
1.a
6
The Company’s Establishment
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Perusahaan adalah sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises securities brokerage and underwriting.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi saham dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan No KEP-29/PM/1994 tanggal 6 Oktober 1994 dan berdasarkan surat No. S-822/BEJ.ANG/07-2005 tanggal 5 Juli 2005 dari PT Bursa Efek Jakarta, Perusahaan juga memperoleh izin untuk melakukan transaksi margin.
The Company obtained its license for securities brokerage and underwriting from the Chairman of the Indonesian Financial Services Authority (OJK) in their Decision Letter No. KEP-29/PM/1994 dated October 6, 1994 and based on letter of decree No.S-822/BEJ.ANG/07-2005 dated July 5, 2005 from Jakarta Stock Exchange, the Company was also obtained license to perform margin trading.
Perusahaan memiliki kantor pusat di Jl. Pluit Kencana No. 15A, Jakarta Utara, 14450 dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Yogyakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, dan Medan.
The Company’s head office is located in Jl. Pluit Kencana No. 15A, North Jakarta, 14450 and has branches in Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Yogyakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, dan Medan.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Reliance Capital Management, Jakarta, Indonesia.
The parent of the Company is PT Reliance Capital Management, Jakarta, Indonesia.
1.b Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 ditetapkan dengan berdasarkan Akta Notaris No. 1032 tanggal 13 Juni 2014, Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH, M.Kn.
1.b Boards of Commissioners, Directors and Audit Comitee The Composition of the Boards of Commissioners, Director and Audit Committee on December 31, 2014 is defined in the Notarial Deed No. 1032 dated June 13, 2014,of Notary Rosita Rianauli Sianipar, SH, M.Kn.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 ditetapkan dengan berdasarkan Akta Notaris No. 142 tanggal 22 Juni 2012 oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH.
The Composition of the Boards of Commissioners, Director and Audit Committee on December 31, 2013 is defined in the Notarial Deed No. 142 dated June 22, 2012,of Notary Eliwaty Tjitra, SH.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Composition of the Boards of Commissioners, Director and Audit Commitee on December 31, 2014 and 2013 are as follow:
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris (Independen) Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur
2014
2013
Anton Budidjaja Albert Chan Chee Ling
Anton Budidjaja Idrus Hermawan W.
Hosea Nicky Hogan Anak Agung Gde Arinta K.
Hosea Nicky Hogan Herry Harto
Esterlita Widjaja *)
Anak Agung Gde Arinta K.
Jumlah kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 2.206.321.312 dan Rp 2.112.107.240.
d1/March 13, 2015
Board of Commisioners: President Commissioner Commissioner (Independent) Board of Directors: President Director Director Director
Total compensation provided to the Board of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp 2,206,321,312 and Rp 2,112,107,240.
7
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
The compositions of Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
2013
Albert Chan Chee Ling Dwita A. Lestari Anna Dwi Ambarati
Idrus Hermawan W. John Battalana Tjhai Fung Piau
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak 249 pegawai dan 265 pegawai (tidak diaudit).
The number of employees of the Company on the date as of December 31, 2014 and 2013 respectively has 249 employees and 265 employees (unaudited).
1.c Pemecahan Nilai Nominal Saham dan Penawaran Umum Saham Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 3 Maret 2005 yang dinyatakan dalam Akta No. 25 dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham.
1.c
Stock Split and Public Offering
Based on the Company’s General Stockholder Meeting (RUPS) held on March 3, 2005, as stated in Deed No.25 of Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta on the same date, the Company performs stock split its par value from Rp 250 per share to Rp 100 per share.
Penawaran umum perdana saham Perusahaan sebesar 200.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat, telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Surat Keputusan No. S1711/PM/2005 tanggal 30 Juni 2005. Selanjutnya saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 Juli 2005 berdasarkan surat No. S-0960/BEJ-PSJ/072005.
The Company’s Initial Public Offering amounted to 200,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and offering price Rp 250 per share, had obtained the Letter of Effective Notification from the Chairman of Bapepam No. S1711/PM/2005 dated June 30, 2005. Furthermore, shares were listed at the Jakarta StockExchange on July 13, 2005, as stated in the decree No. S-0960/BEJ-PSJ/07-2005.
2.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2.a Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia (DSAK) – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan No. VIII.G.17 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek.
d1/March 13, 2015
Audit Committee: Head Member Member
Summary of Significant Accounting Policies 2.a
Compliance of Financial Accounting Standards (FAS) The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards including Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) – Indonesia Institute of Accountants (IAI) and Rule No. VIII.G.17 Attachment Chairman Decisions of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board No. Kep-689/BL/2011 dated December 30, 2011 concerning the Guidelines of Accounting for Securities Company.
8
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2.b Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
2.b
Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements The financial statements are prepared under the going concern assumption and on accrual basis, except for the statements of cash flows using cash basis. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Rupiah, which is the functional currency of the Company.
2.c Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, dan deposito berjangka yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijaminkan.
2.c
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with maturities less than or equal to 3 (three) months, unrestricted in use and not pledged as collateral.
2.d Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi tersebut. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Utang nasabah. Pembelian efek untuk Perusahaan sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek yang dimiliki secara rata-rata bergerak (moving average) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.
2.d
Securities Transactions
Purchase and sale transactions of marketable securities, either for customers or for the Company are recognized when the agreements of those transactions occurred. Purchase of marketable securities for the customers are recorded as receivables from customers and payable to the Clearing and Guarantee Institution, whereas, sale of such securities are recorded as receivable from the Clearing and Guarantee Institution and payable to customers. Purchase of marketable securities for the Company interest is recorded as Securities Portfolio and payable to the Clearing and Guarantee Institution, whereas, sale of such securities are recorded as receivable to the Clearing and Guarantee Institution and decrease the amount of recorded Securities Portfolio under moving average and recognize gain or loss on sale the securities.
Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset.
On settlement date, failure to complete the purchase of securities transactions are recorded as fail to receive and presented in the statement of financial position as a liability, whereas a failure to complete the sales transaction is recorded as a fail to deliver and is presented as an asset.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai
Fund received from customers relates to securities purchased for their accounts and payments along with receipts related to purchase and sale of securities on behalf of customers are recorded as customers account.
d1/March 13, 2015
9
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.
Payable balance of customer’s balance is presented in the statement of financial position as a liability, whereas receivable balance is presented as an asset.
2.e Rekening Efek
2.e Securities Account
Rekening efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh nasabah. Rekening efek berisi catatan mengenai efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek. Rekening Efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan, namun dicatat secara off balance sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek.
Securities account is an account held by Securities Company’s customers in connection with buying and selling securities by the customers. Securities account contains records of securities and funds deposited by the customer to the Securities Company. The customer's securities account does not meet the criteria of recognition on financial assets by the Company, which can not be recorded in the Company’s statement of financial position, but recorded off balance sheet at Sub Ledger Funds and Sub Ledger Securities.
2.f Transaksi Reverse Repo
2.f
Reverse Repo Transaction
Transaksi reverse repo dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi.
Reverse repo transaction stated in the financial statements at resale value less unamortized interest income.
Pendapatan (beban) bunga yang timbul atas perjanjian reverse repo ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode kontrak dengan metode suku bunga efektif.
Interest incomes (expenses) incurred on reverse repo agreement are deferred and amortized over the period of the contract with effective interest rate.
2.g Penyertaan pada Bursa Efek Penyertaan pada Bursa Efek, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
2.g
Investments in Stock Exchange, which represents an ownership interest in the stock exchange and provides the right the Company to carry on business in the stockmarket, carried at cost less accumulated impairment in value. If such indication exists, the carrying value of membership in the stock is evaluated and written down directly to the recoverable amount.
2.h Aset Tetap Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan model biaya dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Kendaraan Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor
: :
2.h
Fixed Assets
Fixed assets is accounted for the cost model and stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss. Depreciation is computed by using the straight line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years 3 5 5 3
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laba atau rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara d1/March 13, 2015
Investment in Stock Exchange
Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipments Office Renovation
The cost of repairs and maintenance is charged to current profit or loss as incurred. Expenditures which extend the useful life of the assets or result in increasing future economics benefits are capitalized. When assets 10
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laba atau rugi tahun bersangkutan.
are retired or otherwise disposed, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current profit or loss.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif.
At each of the end of year, residual value, useful life and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively.
2.i Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi komprehensif.
2.i
Impairment of Non-Financial Assets
The Company evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in the statement of comprehensive income.
2.j Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Komisi atas Transaksi Efek Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang berupa tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian serta pendapatan dan beban komisi terkait dilaporkan pada tanggal kontrak selesai, dicatat pada laporan posisi keuangan.
Commission Income on Securities Transaction Common trading securities transactions are recorded on the trade date, as if the securities transaction has been completed. Gains and losses arising from transactions in the form of a dependent effects and the risk of the Company are recorded based on the trade date. Customer securities transactions are reported on the settlement date and the related commission income and expenses are reported on the date the contract is completed, recorded in the statement of financial position.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena Transaksi Bursa dilakukan secara netting yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Recording of payable and receivables with Clearing and Guarantee arising from Stock Exchange Transaction carried out by netting with settlement due on the same day.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan nasabah yang timbul karena Transaksi Bursa dipasar reguler dilakukan secara netting untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Recording of payable and receivables with customers funds arising from the regular market Stock Exchange Transaction carried out by netting for each customer with settlement due on the same day.
Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.
Commissions and expenses related with clearing are recorded based on the trading date when securities transaction incurred.
Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek Pendapatan dari penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah
Underwriting and Selling Agent Revenue from underwriting and sale of securities include gains, losses, and services, net of syndication costs,
d1/March 13, 2015
2.j
11
Revenue and Expenses Recognition Revenue
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
arising from the effect deals with the Company acting as an underwriter or agent. Revenue from concession sales are recorded on the settlement date, and underwriting are recognized when the underwriting activity has been completed and the amount of revenue can be determined.
Dividen dan Bunga Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir pada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal).
Dividend and Interest Dividend income from investments is recognized when the shareholders' right to receive payment has been established (with certainty that it is probable economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably).
Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.
Interest income is recognized on a time basis, by referring to the principal and the effective interest rate applicable, which is the appropriate discount rate to estimate future cash receipts through the expected life of the financial asset to the carrying amount on initial recognition.
Beban Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi akui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi. Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya.
Expenses Expenses incurred in connection with the underwriting process are accumulated and charged at the time of underwriting income recognized. At the moment it is known that the underwriting activities are not completed and issuance canceled, then the underwriting expenses is charged to the income statement. Other expenses are recognized as the benefits.
2.k Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
2.k
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebagai berikut:
At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Indonesian Rupiah by using prevailing middle rate which the transactions occur. The prevailing middle rate at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Dollar Amerika Serikat
2013 Rp 12,440
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
d1/March 13, 2015
Foreign Currency Balance and Transaction
The Company maintains its accounting records in Rupiah currency. Transactions involving foreign currencies are converted to Rupiah currency at the prevailing rate upon which the transactions occur.
12,189
United States Dollar
The resulting gains or losses arising from translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are charged to the current profit or loss.
12
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2.l Transaksi dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a)
b)
2.l
Transaction with Related Parties
Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
i.
has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b) An entity related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
2.m Imbalan Kerja Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif
2.m Employee Benefits
d1/March 13, 2015
iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Post Employment Benefits Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company's informal practices. In 13
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
calculating the liabilities, benefits should be discounted by using projected unit credit method.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the expected average remaining working lives of employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the current period.
2.n Perpajakan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
2.n Taxation All temporary differences arising between the carrying value of assets and liabilities and its tax bases are recognized as deferred tax using liability method. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa yang akan datang. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Deferred tax assets relating to the carryforward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that the future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. A valuation of allowance is provided for the portion of deferred tax assets which is not expected to be realized in the future. Amendment to tax obligations is recorded when an assessment is received or if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax expense is computed based on taxable income in accordance with current tax regulations.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldosaldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan: a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
The Company perform offset the current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company :
d1/March 13, 2015
a)
14
Has a legally enforceable rights by law to set off the recognized amounts; and
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
b)
2.o Instrumen Keuangan PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hierarki nilai wajar di mana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai. a.
Intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. 2.o
Financial Instruments
PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk. This PSAK also requires disclosures relating to fair value measurements using a three level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provide more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and require information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate.
Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, direviu kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal posisi keuangan.
a. Financial Assets Initial Recognition Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Company determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial position date.
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are
d1/March 13, 2015
15
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried in financial position at fair value with gains or losses recognized in the statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the statements of comprehensive income include any dividend or interest earned from the financial assets.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables Loans and receivables are financial assets nonderivative with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Financial assets are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment in value. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak
Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as other comprehensive income until the financial assets are derecognized or determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in other comprehensive income are included in the statements of comprehensive income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose such assets within
d1/March 13, 2015
16
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
twelve months from statement of financial position.
Apabila tidak terdapat nilai wajar yang dapat diandalkan atas investasi jangka panjang dalam investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan yang diklasifikasi sebagai investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual, maka aset tersebut dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai, jika ada.
When there is no reliable measure of the fair value for the long-term investment in unquoted equity investment classified as available for sale financial asset, the asset is measured at cost less impairment, if any.
Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets The Company evaluates at each reporting date whether any of its financial assets are impaired.
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut, yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba rugi.
Financial assets measured at amortised cost
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset AFS mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba rugi.
Available-for-sale (AFS) financial assets If there is objective evidence that an AFS asset is impaired, the cumulative loss previously recognized directly in equity is transferred from equity to profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dan dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Perusahaan mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
Derecognition of financial assets The Company shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Company transfers a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.
d1/March 13, 2015
If there is objective evidence of impairment, the amount of loss, which is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred) discounted at the effective interest rate computed at initial recognition of the asset, shall be recognised in profit or loss.
17
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
b. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Pengakuan awal Perusahaan menetapkan klasifikasi pada liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
b. Financial Liabilities and Equity Instruments Initial recognition The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company is recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, such as a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar nonconvertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Pengakuan setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
Subsequent measurement The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL.
d1/March 13, 2015
18
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the statements of comprehensive income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Derecognition of financial liabilities The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company obligations are discharged, cancelled or expire.
c. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
c. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
d. Instrumen Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
d. Financial Instruments Measured at Amortized Cost
e. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
e. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
d1/March 13, 2015
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
19
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1)
(ii)
inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2), and
(iii)
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
3. Source of Uncertainty Estimation and Critical Accounting Judgements
3. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi, d1/March 13, 2015
(i)
The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations, judgments, 20
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
pertimbangan, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
and assumptions that affect amounts reported therein financial statements. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lainnya pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the The Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Pertimbangan Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Judgements Determining classification of financial assets and financial liabilities The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.p.
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.p. Menentukan nilai wajar dan perhitungan amortisasi biaya perolehan dari instrumen keuangan
Determining fair value and calculation of cost amortization of financial instruments The Company records certain financial assets and liabilities at fair values and at amortized costs, which amortized, require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and asumptions used in the calculation of cost amortization were determined using verifiable objective evidence, the fair value or amortization amount would differ if the Company utilized different valuation methodology or assumption. Such changes would directly affect the The Company’s profit or loss. Further details are disclosed in Note 32.
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara itu, komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32.
d1/March 13, 2015
21
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif ditentukan dengan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal pelaporan. Harga pasar yang dikutip untuk instrumen yang serupa. Teknik lain, misalnya arus kas diskonto estimasian, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang ada.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. The Company uses a variety of methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each reporting date. Quoted market prices for similar instruments are used. Other techniques such as estimated discounted cash flows, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
Nilai tercatat dikurangi provisi penurunan nilai piutang dagang dan utang diasumsikan mendekati nilai wajarnya. Untuk tujuan pengungkapan, nilai wajar liabilitas keuangan diestimasi dengan mendiskontokan arus kas kontrak masa depan pada tingkat suku bunga pasar saat ini yang tersedia bagi Perusahaan untuk instrumen keuangan yang serupa.
The carrying value less impairment provision of trade receivables and payables are assumed to approximate their fair values. The fair value of financial liabilities for disclosure purposes is estimated by discounting the future contractual cash flows at the current market interest rate that is available to the Company for similar financial instruments.
Menilai jumlah terpulihkan dari akun piutang Perusahaan mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan menggunakan beberapa pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
Assessing recoverable amounts of account receivable The Company evaluates specific accounts receivable where it has information that certain customers are unable to meet its financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the provision for impairment. Further details are disclosed in Note 8.
Menilai jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan Jumlah pemulihan atas aset tetap dan biaya tangguhan didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas yang didiskonto terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
Assessing recoverable amounts of non-financial assets The recoverable amounts of fixed assets and deferred costs are based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook and discounted future cash flows associated with the assets. Estimated future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of the recoverable amount and could result in adjustments to the provision of impairment already booked.
Menentukan pajak penghasilan Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan
Determining income taxes In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax
d1/March 13, 2015
22
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.” The Company and subsidiary makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Perusahaan mereviu aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat jika tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Perusahaan juga mereviu waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19d.
The Company reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Company also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. Further details are disclosed in Note 19d.
Estimasi Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap
Estimates Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets The estimation of the useful lives of fixed asset is based on the the Company’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan secara kolektif terhadap praktik industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 1 tahun sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h dan 14.
The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 year to 8 years. These are common life expectancies applied in the industries in which the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2h and 14.
Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahanperubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
d1/March 13, 2015
23
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Estimasi imbalan kerja Penentuan liabilitas dan biaya imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22. 4.
Estimation of employee benefits The determination of the Company’s obligations and cost for employee benefits obligation is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amount. These assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions and whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22. 4. Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas
Kas Rupiah Kas di Bank Rupiah PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk Sub Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumlah Jumlah Kas di Bank Deposito Berjangka Kurang dari 3 Bulan Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mega Syariah Sub Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank MNC International Tbk Jumlah Deposito Berjangka Jumlah
d1/March 13, 2015
2014 Rp
2013 Rp
49.500.000
82.732.742
Cash on Hand Rupiah
5.496.681.561 729.669.721 64.005.163 33.960.013 2.426.149 1.336.867 --
981.604.218 68.585.889 2.517.114 -1.555.777 7.401.496 11.060.399
Cash in Banks Rupiah PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk
6.328.079.474
1.072.724.893
629.924.529 493.438.198
8.347.515 691.365.077
1.123.362.727
699.712.592
7.451.442.201
1.772.437.485
Sub Total US Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub Total Total Cash in Banks Time Deposits Less than 3 Months Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mega Syariah
51.000.000.000 35.247.500.000 5.000.000.000
--20.000.000.000
91.247.500.000
20.000.000.000
3.108.875.000
--
US Dollar PT Bank MNC International Tbk
94.356.375.000
20.000.000.000
Total Time Deposits
101.857.317.201
21.855.170.227
24
Sub Total
Total
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Berikut adalah besaran nisbah bagi hasil, tingkat bunga serta jangka waktu penempatan deposito:
The following are the amount of profit sharing ratio, the interest rate and term of deposits:
2014 50,76% 11,50% 1-3 Bulan/ Months
Nisbah Bagi Hasil Tingkat Bunga Jatuh Tempo
2013 24,50% -1-3 Bulan/ Months
5. Receivable from Reverse Repo - Net
5. Piutang Reverse Repo - Neto
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of Shares) RELI (33,224,000 saham/ shares ) CLPI (12,309,500 saham/ shares ) CLPI (11,419,000 saham/ shares ) RELI (3,776,000 saham/ shares )
Kode Nasabah/ Customer's Code
Tanggal Dimulai/ Starting Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
JBB140 SLD006 JPH036 JPH036
18-Dec-14 22-Dec-14 14-Nov-14 22-Dec-14
18-Jan-15 22-Jan-15 14-Feb-15 22-Jan-15
Jumlah
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of Shares) BRMS (375,000,000 saham/ shares ) BRMS (217,391,500 saham/ shares )
Profit Sharing Ratio Interest Rate Maturity
Kode Nasabah/ Customer's Code
Tanggal Dimulai/ Starting Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
JBS 205 JBS 205
26-Nov-13 26-Nov-13
28-Jan-14 28-Jan-14
Jumlah
13,000,000,000 6,152,319,279 4,500,000,000 1,500,000,000
2014 Pendapatan Bunga Belum Direalisasi/ Unrealized Interest Income 13,205,833,333 (109,777,779) 6,249,731,000 (64,941,148) 4,718,500,000 (104,500,000) 1,523,750,000 (15,833,334)
25,152,319,279
25,697,814,333
Nilai Nominal/ Nominal Amount
Nilai Jual Kembali/ Resale Value
Piutang Reverse Repo/ Receivable from Reverse Repo 13,096,055,555 6,184,789,853 4,614,000,000 1,507,916,666
(295,052,260)
25,402,762,073
34,561,522,840 19,160,000,000
2013 Pendapatan Bunga Belum Direalisasi/ Unrealized Interest Income 36,567,000,000 (325,676,149) 20,000,000,000 (360,000,000)
Piutang Reverse Repo/ Receivable from Reverse Repo 36,241,323,851 19,640,000,000
53,721,522,840
56,567,000,000
Nilai Nominal/ Nominal Amount
Nilai Jual Kembali/ Resale Value
(685,676,149)
55,881,323,851
Seluruh piutang reverse repo yaitu dari pihak ketiga. Tingkat bunga piutang reverse repo ditentukan sesuai dengan kebijakan manajemen yaitu 19% untuk tahun 2014 dan 2013.
All reverse repo receivables are from third parties. The interest rates of reverse repo receivables were determined in accordance with management’s policy which is 19% at years 2014 and 2013.
Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa perdagangan dengan nasabah yang mempunyai jaminan kredit yang baik. Jenis instrumen diterima oleh Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa efek yang tercatat di bursa.
Company has policies in place to ensure that it trades with clients with appropriate credit collateral history.The type of acceptable instruments that Company may accept from clients is listed securities.
Nilai wajar aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai tercatatnya karena jatuh temponya dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
The fair values of the financial assets recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
Berdasarkan penelaahan manajemen mengenai indikasi ada atau tidaknya penurunan nilai piutang reverse repo pada akhir tahun, manajemen berpendapat tidak terjadi penurunan nilai piutang reverse repo untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on management review of whether there is any indication or not on asset impairment of receivable from reverse repo at the end of the year, management’s opinion was there was no impairment losses should be applied to the amount recorded for the years ended December 31, 2014 and 2013.
d1/March 13, 2015
25
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
6. Marketable Securities – Held for Trade
6. Portofolio Efek - yang Diperdagangkan 2014 Rp Pihak Berelasi (Catatan 32) Pihak Ketiga Obligasi Pemerintah Saham dengan Kuotasi Dikurangi: Penurunan Nilai Efek yang Belum Direalisasi Jumlah Pihak Ketiga Jumlah
2013 Rp
12,390,000,000
87,457,271,120
Related Parties (Note 32)
900,000,000 3,351,508,192
1,647,250,000 13,502,011,250
(892,212,862) 3,359,295,330
(3,603,761,250) 11,545,500,000
Third Parties Government Bonds Quotation Shares Less: Unrealized Impairment on Value of Securities Total Third Parties
15,749,295,330
99,002,771,120
Total
Seluruh portofolio efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada yang dijaminkan.
All marketable securities owned by the Company as of date December 31, 2014 and 2013, there are no pledged as collateral.
Perubahan nilai wajar portofolio efek diperdagangkan yang telah direalisasi adalah sebesar Rp 1.154.124.972 dan Rp 41.776.772.452 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai laba (rugi) dari perdagangan efek – bersih (Catatan 26).
Realized changes in fair value of marketable securities held for trade amounting to Rp 1,154,124,972 and Rp 41,776,772,452 as of December 31, 2014 and 2013, recpectively, are presented as gain (loss) from securities trading – net (Note 26).
Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di Bursa Efek yaitu obligasi dan ekuitas, ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar Reksadana dihitung berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of marketable securities that traded on the Stock Exchange which are bonds and equities, determined based on the market value issued by Indonesia Stock Exchange, while the fair value of mutual fund is calculated based on the net asset value at the statement of financial position date. 7. Receivable and Payable to Clearing and Guarantee Institution
7. Piutang dan Utang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan a. Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Perusahaan dalam rangka transaksi efek, yaitu sebagai berikut:
a. Receivable from Clearing and Guarantee Institution This account represents receivable to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) related to selling of securities transactions and deposits that submitted by the Company in order to securities transaction, are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Piutang Transaksi Efek Setoran Jaminan
121,670,496,400 18,341,932,734
98,912,750,000 3,143,378,534
Securities Transaction Receivable Guarantee Deposits
Jumlah
140,012,429,134
102,056,128,534
Total
b. Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan liabilitas kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) terkait dengan transaksi beli efek yaitu masing-masing sebesar Rp 122.692.481.900 dan Rp 79.995.061.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
d1/March 13, 2015
b. Payables to Clearing and Guarantee Institution This account represents liability to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) related to purchase of securities transactions amounting to Rp 122,692,481,900 and Rp 79,995,061,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
26
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
8. Receivables from Customers
8. Piutang Nasabah
a. Berdasarkan hubungan:
a. 2014 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 32) Pihak Ketiga Nasabah Non-Kelembagaan Nasabah Kelembagaan PT Emco Asset Management Chevelle Investment Limited PT Danareksa Sekuritas PT Panca Global Securities PT Valbury Asia Securities PT Mandiri Sekuritas PT Panin Sekuritas Lainnya (dibawah Rp 10.000.000.000) Sub Jumlah Jumlah
2013 Rp
1,919,714,382
--
282,577,518,973
349,179,461,332
5,016,247,121 5,008,584,230 -----427,051,145
3,154,595,191 -42,748,432,000 18,965,000,000 14,857,446,000 14,474,000,000 14,047,500,000 55,414,565,391
293,029,401,469
512,840,999,914
294,949,115,851
512,840,999,914
b. Berdasarkan pihak:
Nasabah Kelembagaan Transaksi Reguler Transaksi Marjin Jumlah
Related Party (Note 32) Third Parties Non-Institutional Customers Institutional Customers PT Emco Asset Management Chevelle Investment Limited PT Danareksa Sekuritas PT Panca Global Securities PT Valbury Asia Securities PT Mandiri Sekuritas PT Panin Sekuritas Others (below Rp 10,000,000,000) Sub Total Total
b. 2014 Rp
Nasabah Non-Kelembagaan Transaksi Reguler Transaksi Marjin
Base of counterparty:
Based on Counterparty:
2013 Rp
116.884.884.632 165.692.634.341
111.157.243.752 238.022.217.580
Non-Institutional Customers Regular Transaction Margin Transaction
12.350.805.159 20.791.719
143.372.875.592 20.288.662.990
Institutional Customers Regular Transaction Margin Transaction
294.949.115.851
512.840.999.914
Total
Pada umumnya, seluruh piutang nasabah diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 3 (tiga) hari sejak tanggal perdagangan, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Substantially, all receivables from customers are settled within a short period of time, usually within 3 (three) days from the trade date, hence the Company did not provided allowance for impairment as of December 31, 2014 and 2013. 9.
9. Uang Muka Uang muka terdiri dari uang muka untuk instalasi software dan uang muka operasional pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Advances
Advances represents advances for software installation and operational advances as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Piranti Lunak Operasional
4,871,000,000 979,797,260
4,200,000,000 1,001,607,770
Software Operational
Jumlah
5,850,797,260
5,201,607,770
Total
d1/March 13, 2015
27
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
10. Other Current Financial Assets
10. Aset Keuangan Lancar Lainnya 2014 Rp
2013 Rp
Karyawan Lain-lain
551.120.094 1.666.067
461.364.435 50.000.000
Employees Others
Jumlah
552.786.161
511.364.435
Total
Pinjaman kepada karyawan yang dikenakan bunga sebesar 6% per tahun dan akan dibayar melalui pemotongan gaji karyawan.
Receivables of employees bear annual interest rate of 6% and will be payabled through salary deductions.
11. Prepaid Expenses
11. Biaya Dibayar di Muka 2014 Rp
2013 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 32)
4,014,677,522
4,918,271,862
Related Parties (Note 32)
Pihak Ketiga Sewa Gedung Lain-lain Jumlah Pihak Ketiga
1,517,014,163 187,756,457 1,704,770,620
2,256,467,572 134,845,250 2,391,312,822
Third Parties Building Rent Others Total Third Parties
Jumlah
5,719,448,142
7,309,584,684
Total
12.
12. Uang Muka Investasi Saham
Advances for Investment in Shares
Akun ini merupakan uang muka penyertaan modal Perusahaan kepada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) sebesar Rp 60.000.000.000 atau sebesar 20,55%. Penyertaan modal ini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember 2014.
This account represents Company’s advances for capital investment to PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) amounting to Rp 60,000,000,000 or 20.55%. This capital investment has received approval from Otoritas Jasa Keuangan (OJK) with their letter No. S.74/PB.33/2014 dated December 29, 2014.
Pada tanggal 6 Januari 2015, Perusahaan sudah menjadi pemegang saham BKE (Catatan 35).
As of January 6, 2015, the Company has become a shareholder of BKE (Note 35). 13.
13. Penyertaan pada Bursa Efek
Investment in Stock Exchanges
Saldo penyertaan pada bursa efek per 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 630.500.000 merupakan penyertaan saham kepada PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan sebagai anggota bursa sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan nilai nominal Rp 135.000.000 per saham ditambah agio saham sebesar Rp 495.500.000.
The balance of the investment in the stock exchange as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 630,500,000 are shares of stock to the Indonesia Stock Exchange as one of the requirements as a member of the Stock Exchange consists of 1 (one) share with par value Rp 135,000,000 per share plus premium Rp 495,500,000.
Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai penyertaan saham pada akhir periode pelaporan.
Management believes that there no event or change in circumstances which may indicate impairment in value of investment in shares at the end of the reporting period.
d1/March 13, 2015
28
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
14.
14. Aset Tetap Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions Rp
2014 Pengurangan/ Deductions Rp
Fixed Assets
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor Total Biaya Perolehan
Acquisition Cost 5,332,610,585 3,111,885,856 12,833,891,367
5,579,110,585 3,132,528,356 13,023,565,448
Direct Ownership Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment
246,500,000 20,642,500 189,674,081
----
7,617,132,321
656,582,940
--
8,273,715,261
Office Renovation
28,895,520,129
1,113,399,521
--
30,008,919,650
Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor
3,837,225,251 2,790,553,051 10,508,314,539 6,171,124,016
1,045,024,237 152,464,276 1,138,697,910 927,637,396
-----
4,882,249,488 2,943,017,327 11,647,012,449 7,098,761,412
Accumulated Depreciation Direct Ownership Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment Office Renovation
Total Akumulasi Penyusutan
23,307,216,857
3,263,823,819
--
26,571,040,676
Total Accumulated Depreciation
3,437,878,974
Book Value
Nilai Buku
5,588,303,272
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions Rp
2013 Pengurangan/ Deductions Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor
5.454.937.657 3.107.985.856 12.477.636.697 6.667.592.321
756.954.546 3.900.000 479.285.820 949.540.000
(879.281.618) -(123.031.150) --
5.332.610.585 3.111.885.856 12.833.891.367 7.617.132.321
Acquisition Cost Direct Ownership Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment Office Renovation
Total Biaya Perolehan
27.708.152.531
2.189.680.366
(1.002.312.768)
28.895.520.129
Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
3.692.358.356 2.615.454.013 8.992.914.777 4.968.013.844
1.024.148.513 175.099.038 1.634.213.017 1.203.110.172
(879.281.618) -(118.813.255) --
3.837.225.251 2.790.553.051 10.508.314.539 6.171.124.016
Accumulated Depreciation Direct Ownership Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment Office Renovation
20.268.740.990
4.036.570.740
(998.094.873)
23.307.216.857
Total Accumulated Depreciation
5.588.303.272
Book Value
7.439.411.541
Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 3.263.823.819 dan Rp 4.036.570.741.
Depreciation expense charged to statement of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp 3,263,823,819 and Rp 4,036,570,741, respectively.
Aset tetap kendaraan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Reliance Indonesia (pihak berelasi) dengan nilai pertanggungan masing-masing Rp 461.500.500 dan Rp 943.800.000 per 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Company’s fixed asset vehicle has insured to PT Asuransi Reliance Indonesia (related party) with sum insured amounting to Rp 461,500,000 and Rp 943,800,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. The management believe that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
d1/March 13, 2015
29
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan pada tanggal laporan keuangan periode kini.
Management believes there are no events or changes in circumstances indicate impairment of fixed assets of the Company on the date of the financial statements of the current period.
15.
15. Aset Lain-lain 2014 Rp Deposito Berjangka yang Dijaminkan PT Bank Central Asia Tbk Rekening BCA Cab Gunung Sahari Jaminan Gedung Jaminan Telekomunikasi Jaminan Nasabah Lain-lain Jumlah
Tingkat Bunga
Other Assets
2013 Rp
2,548,584,944 3,015,196,667 58,437,500 5,000,000 -5,151,082,061
2,400,000,000 3,015,196,667 58,437,500 5,000,000 8,900,000,000 3,409,818,866
Time Deposit Pledged as Collaterals PT Bank Central Asia Tbk Account of Bank BCA Gunung Sahari Branch Building Guarantee Telecommunication Guarantee Customer's Guarantee Others
10,778,301,172
17,788,453,033
Total
7,25%
7,25%
Interest Rate
Deposito berjangka yang dijaminkan kepada PT Bank Central Asia Tbk merupakan jaminan atas pinjaman bank dan fasilitas bank garansi dari PT Bank Central Asia Tbk.
Time deposits pledged to PT Bank Central Asia Tbk is collateral for bank loans and bank guarantee facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk.
Rekening bank BCA cabang Gunung Sahari merupakan rekening yang terkena sita jaminan dalam sengketa perdata antara Perusahaan (pelawan) melawan Kepolisian RI, Kejaksaan Tinggi dan PT Reliance Asset Management, pihak terlawan, (dahulu adalah entitas anak Perusahaan). Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 350/Pdt/G/2012/PN.Jkt.Sel, Rekening tersebut adalah sah milik Perusahaan dan penyitaan atas rekening tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Atas putusan tersebut, para terlawan melakukan upaya banding dan sampai tanggal pelaporan keuangan, proses hukum ini masih berjalan.
BCA Bank account branch Gunung Sahari is affected account for sequestration in civil disputes between the Company (fighting) against the National Police, Attorney General and PT Reliance Asset Management, challenged party, (former were Company’s subsidiary). Based on the South Jakarta District Court No. 350/Pdt/G/2012/ PN.Jkt.Sel, the account is legitimate of the Company and forfeiture of the account does not have the force of law. Against the decision, the challenged conduct an appeal and until the date of the financial reporting, the legal process is still running.
Jaminan nasabah merupakan tanah dan bangunan di Jakarta yang di peroleh Perusahaan sehubungan dengan kurangnya jaminan atas transaksi margin yang dilakukan nasabah atas nama Djong Effendi. Pada tahun 2014 jaminan nasabah tersebut telah dijual dengan kerugian bersih sebesar Rp 104.000.000.
Customer’s guarantee is land and buildings in Jakarta, which was obtained by company in connection with the lack of a guarantee for margin transactions conducted on behalf of customers Djong Effendi. On 2014 the customer’s guarantee is being sold with net loss amounting to Rp 104,000,000.
16.
16. Utang Bank Berdasarkan perjanjian kredit No. 003-0744-2004-000 tanggal 28 Febuari 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit lokal (rekening koran) dan fasilitas bank garansi dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terakhir mengalami perubahan pada tanggal 13 September d1/March 13, 2015
Bank Loans
Based on credit facility agreement No. 003-0744-2004000 dated Febuary 28, 2004, the Company obtained local credit facility (overdraft) and bank guarantee facility from PT Bank Central Asia Tbk, that last amended on date September 13, 2013 based on Notarial Deed No. 47 30
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2013 berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No. 47, dibuat di hadapan notaris FX Budi Santoso Isbandi, SH, dengan perincian sebagai berikut:
of notary FX Budi Santoso Isbandi, SH, with details are as follows:
Fasilitas Plafond Jatuh Tempo Tingkat Bunga
: : : :
Rekening Koran/ Overdraft Rp 50,000,000,000 14 September/ September 2015 11 % per tahun / annum
: : : :
Facility Limit Maturity Date Interest Rate
Fasilitas Plafond Jatuh Tempo
: : :
Bank Garansi / Bank Guarantee Rp 8,000,000,000 14 September/ September 2015
: : :
Facility Limit Maturity Date
Pinjaman ini diberikan untuk membiayai modal kerja dan mendukung transaksi perdagangan Perusahan serta menjamin transaksi perdagangan yang diserahkan kepada KPEI. Saldo pinjaman tersebut per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar nihil dan Rp29.835.637.380.
The purpose of the loans are for financing working capital of the Company and to guarantee trading transactions that delivered to Clearing and Guarantee Institution (KPEI). As of December 31, 2014 and 2013, balance of the loans are amounting to nil and Rp29,835,637,380, respectively.
17.
17. Utang Nasabah 2014 Rp Pihak Berelasi (Catatan 32) Pihak Ketiga Nasabah Pemilik Rekening Nasabah Kelembagaan PT Emco Asset Management Chevelle Investment Limited dan Pengerukan PT Adhikarsa Sentra Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT Sekurities PT Panca ValburyGlobal Asia Securities PT Sekuritas Indonesia PT Panin Nusadana Dana Pensiun Capital Perusahaan Pelabuhan Lainnya Jumlah Pihak Ketiga Jumlah
2013 Rp
4.427.455.710
--
113.693.258.326
115.065.592.242
2.467.363.604 1.497.590.111 1.447.154.850 1.340.650.000 -----
----36.420.432.000 23.608.000.000 18.990.000.000 15.501.112.800
---
14.047.500.000 18.182.937.500
1.710.883.412 122.156.900.303
29.899.680.080 271.715.254.622
126.584.356.013
271.715.254.622
Nilai wajar liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan yang mendekati nilai tercatatnya karena jatuh temponya dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 3 (tiga) hari dari tanggal perdagangan.
d1/March 13, 2015
Payable to Customers
Related Party (Note 32) Third Parties Customer Accounts Institutional Customer Accounts PT Emco Asset Management Chevelle Investment Limited dan Pengerukan PT Adhikarsa Sentra Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT Panca Global Sekurities PT Valbury Asia Securities PTCapital Panin Indonesia Sekuritas PT Nusadana Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan Others Total Third Parties Total
The fair values of financial liablities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities, usually within 3 (three) days from the trade date.
31
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
18. Accrued Expenses
18. Beban Akrual 2014 Rp
2013 Rp
Transaksi Saham Beban Utilitas Lain-lain
1,114,290,361 191,850,266 478,522,818
1,044,678,211 171,620,266 332,168,568
Stock Trading Utilities Expenses Others
Jumlah
1,784,663,445
1,548,467,045
Total
19. Taxation
19. Perpajakan a.
Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2014 Rp
2013 Rp
Lebih Bayar PPh Badan Perusahaan Tahun 2009
--
3,684,944,193
Corporate Tax Overpayment Year 2009
Jumlah
--
3,684,944,193
Total
Pada tanggal 23 Januari 2014, Perusahaan menerima keputusan pengadilan pajak No. Put.50104/PP/M.XIII/ 15/2014 tentang banding dari Perusahaan terhadap Surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-1309/WPJ.07/ 2012 tanggal 16 Juli 2012 tentang keberatan atas SKPKB PPh tahun pajak 2009 No. 00007/206/09/054/ 11 tanggal 21 April 2011. Keputusan pengadilan pajak mengabulkan seluruh permohonan banding dari Perusahaan sehingga Dirjen Pajak diwajibkan untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 3.684.944.193 dimana sebesar Rp 762.427.404 merupakan lebih bayar PPh Badan Perusahaan tahun 2009 dan sebesar Rp 2.922.516.789 yang merupakan uang muka pajak sebagai syarat pengajuan banding.
On January 23, 2014, the Company received letter of decision of tax court No.Put.50104/PP/M.XIII/15/2014 regarding appeal of the Company to the letter of decision of Tax Authority No. KEP-1309/WPJ.07/2012 dated July 16, 2012 that refuse the Company’s objection regarding letter on tax underpayment of income tax year 2009, No.00007/206/09/054/11 dated April 21, 2011. The decision of tax court granted all of the Company’s appeal, therefore tax authority obliged to return the tax overpayment amounting to Rp 3,684,944,193 which is Rp 762,427,404 represents corporate tax overpayment year 2009 and Rp 2,922,516,789 which represents prepaid tax as a prerequisite for tax appeal.
Pada tanggal 20 Maret 2014, Perusahaan telah menerima lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2009.
On March 20, 2014, the Company has received restitution of corporate income tax overpayment for tax year 2009.
Pada tanggal 21 November 2014, Perusahaan menerima surat Pemberitahuan Permohonan untuk Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali No. MPK.I.1474/PAN.Wk/2014 dengan Surat Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali No. S-2342/PJ.07/2014 yang diajukan pada tanggal 6 Mei 2014 oleh Dirjen Pajak mengenai peninjauan kembali keputusan pengadilan pajak No. Put.50104/PP/M.XIII/15/2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan masih menunggu hasil peninjauan kembali tersebut.
On November 21, 2014, the Company received a letter Notification Request for Reconsideration and Delivery Memory Reconsideration No. MPK.I.1474/PAN.Wk/2014 with Request Letter/Memory Reconsideration No. S-2342 /PJ.07/2014 filed on May 6, 2014 by tax authority regarding reconsideration of letter of decision of the tax court No. Put.50104/PP/M.XIII/15/2014. Until date December 31, 2014, the Company is still waiting for the result of the reconsideration request.
d1/March 13, 2015
32
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
b.
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Utang Pajak
b. Taxes Payable 2014 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Transaksi Bursa Jumlah
c.
2013 Rp
98,998,462 2,529,484 128,796,101 44,369,256 81,677,023 171,537,147 1,169,009,107
101,474,705 823,713 80,813,731 310,308,672 38,890,000 121,397,145 917,341,765
1,696,916,580
1,571,049,731
Beban (Manfaat) Pajak
Income Tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Article 4 (2) Value Added Taxes Stock Transaction Taxes Total
c. Tax Expense (Benefit) 2014 Rp
2013 Rp
Pajak Kini (Manfaat) Beban Pajak Tangguhan
1,678,581,600 4,179,208,527
2,200,598,542 1,648,291,229
Current Tax Deferred Tax (Benefit) Expense
Jumlah Beban Pajak
5,857,790,127
3,848,889,771
Total Income Tax Expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before income tax expense and estimated taxable income:
2014 Rp
2013 Rp
Laba Sebelum Beban Pajak
17.444.030.055
65.355.257.717
Income Before Income Tax Expense
Beda Tetap Beban Pajak Final Pendapatan Bunga Jasa Giro Pendapatan Bunga Obligasi Pendapatan Komisi Transaksi Obligasi Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Portofolio Efek Penurunan Nilai Portofolio Efek Beban Transaksi Portofolio Efek Beban Administrasi Bank Beban lain-lain
1.669.613.796 (2.482.714.574) (6.374.700) (2.454.037.655) (6.699.287.744) (1.154.124.972) 405.500.000 23.568.480 699.041.355 --
1.376.997.565 (7.055.659.527) (977.115.166) (1.031.635.949) (6.193.777.510) (41.776.772.452) 3.511.490.131 132.334.030 470.720.500 (4.037.237.483)
Permanent Differences Final Tax Expenses Clearing Account Interest Income Bond Interest Income Bond Transaction Commision Income Time Deposits Interest Income Marketable Securities Income Decrease in Value of Marketable Securities Marketable Securities Expenses Bank Administration Expenses Other Expenses
(9.998.816.014)
(55.580.655.860)
137.555.891 810.138.623
160.744.274 1.067.646.579
947.694.514
1.228.390.853
Estimasi Penghasilan Kena Pajak
8.392.908.555
11.002.992.710
Estimated Taxable Income
Estimasi Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan)
8.392.908.000
11.002.992.000
Estimated Taxable Income (Rounded)
Jumlah Beda Waktu Imbalan Kerja Penyusutan Aset Tetap Jumlah
d1/March 13, 2015
33
Total Timing Differences Employee Benefit Depreciation Fixed Asset Total
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2014 Rp
Pajak Penghasilan Badan Pajak Dibayar Dimuka PPh pasal 23 PPh pasal 25 Kurang (Lebih) Bayar Pajak Penghasilan
d.
2013 Rp
1.678.581.600
2.200.598.542
68.844.945 1.565.367.399
330.646.117 1.559.643.753
Corporate Income Tax Prepaid Tax Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
44.369.256
310.308.672
Under (Over) Payment of Income Tax
Aset Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets
Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan beda waktu antara nilai tercatat dari total aset dan liabilitas yang dicatat berdasarkan laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas. Rincian aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2012
Dikreditkan ke Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Charged to Statement of Comprehensive Income
Penyesuaian di Tahun Berjalan/ Adjustment in Current Year
Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of the total assets and liabilities are recorded based on the financial statements and the tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and deferred tax liabilities are as follows: Penyesuaian atas Pelepasan Entitas Anak/ Adjustment to Release of Subsidiaries
2013
Dikreditkan ke Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Charged to Statement of Comprehensive Income
2014
Penghapusan Piutang Tak Tertagih Cadangan Penurunan Nilai Piutang Factoring Penyusutan Aset Tetap Penghapusan Pajak Tangguhan dari Piutang Factoring Imbalan Kerja Entitas Anak
4,416,132,154 2,130,603,945 511,427,651
--266,911,645
-(2,130,603,945) --
----
4,416,132,154 -778,339,296
(4,416,132,154) -202,534,654
--980,873,952
(154,780,750) 118,087,302 1,112,536,431
-40,186,069 --
154,780,750 20,434,253 --
--(1,112,536,431)
-178,707,623 --
-34,388,973 --
-213,096,596 --
Uncollectible Receivables Write Off Allowance for Impairment of Factoring Receivable Allowance for Impairment of Receivable Write Off Assets Deferred Tax From Factoring Receivables Employee Benefit Subsidiary
Jumlah
8,134,006,733
307,097,713
(1,955,388,942)
(1,112,536,431)
5,373,179,072
(4,179,208,527)
1,193,970,547
Total
20.
20. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2014 Rp Pihak Berelasi (Catatan 32) Pihak Ketiga Utang Bunga Lain-lain Jumlah Pihak Ketiga Jumlah
Other Short Term Financial Liabilities
2013 Rp
13,055,095,099
80,300,966,164
Related Parties (Note 32)
448,767,123 1,112,817,162 1,561,584,285
-6,722,185,458 6,722,185,458
Third Parties Interest Payable Others Total Third Parties
14,616,679,384
87,023,151,622
Total
21. Bonds Payable
21. Utang Obligasi 2014 Rp
2013 Rp
Nilai Nominal Obligasi Reliance II Tahun 2011 Obligasi Reliance III Tahun 2014
-65,000,000,000
44,000,000,000 --
Carrying Value Reliance Bonds II Year 2011 Reliance Bonds III Year 2014
Jumlah
65,000,000,000
44,000,000,000
Total
d1/March 13, 2015
34
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Berikut ini utang obligasi Perusahaan berdasarkan jatuh temponya:
The following is the Company’s bonds payables based on maturity:
2014 Rp Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
2013 Rp --
44,000,000,000
Current Maturities
Jatuh Tempo Setelah Satu Tahun 2017
65,000,000,000
--
Maturities After One Year 2017
Jumlah
65,000,000,000
44,000,000,000
Total
Obligasi Reliance III Pada tanggal 27 Juni 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Reliance III dengan jangka waktu 1.096 hari (3 tahun) sampai dengan tanggal 10 Juli 2017 dengan jumlah pokok obligasi Rp 65.000.000.000 dan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan yang dimulai pada tanggal 10 Agustus 2014. Obligasi diterbitkan dengan sistem penawaran terbatas dan tidak diperjualbelikan secara publik. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.
Reliance Bond III On June 27, 2014, the Company issued Reliance Bonds III with time period 1,096 days (3 years) with maturity date is on July 10, 2017 with the principal amount of the bonds is Rp 65,000,000,000 and a fixed interest rate of 12% per annum with PT Bank CIMB Niaga Tbk as a trustee. Interest payment conducted each month which started on August 10, 2014. The bonds issued under limited offer term and not publicly traded.
Perusahaan harus menginformasikan pemegang obligasi melalui agen pemantau secara tertulis antara lain selambat-lambatnya dalam waktu 14 hari kalender sejak: Perusahaan melakukan perubahan anggaran dasar; Melakukan perubahan susunan direksi, komisaris dan pemegang saham Perusahaan; Terjadi tuntutan perkara perdata dan/atau pidana terhadap Perusahaan; Timbul suatu perkara atau tuntutan hukum yang terjadi antara Perusahaan dengan suatu badan pemerintah; dan Terjadi perubahan yang dapat merugikan atas aset atau kegiatan usaha Perusahaan.
The Company must inform the bondholders through a monitoring agency in written, which is, at the latest within 14 calendar days from:
Perusahaan wajib memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada kepada agen pemantau paling lambat 10 hari kerja sebelum dilakukannya tindakan tindakan tersebut dibawah ini, dimana agen pemantau akan menyampaikan kepada pemegang obligasi selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah diterimanya pemberitahuan tersebut antara lain: Perusahaan menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan, menjaminkan/ mengagunkan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak manapun juga;
The Company shall give a written notice in advance to the monitoring agent no later than 10 work days before perform such action below, which will deliver a monitoring agent to bond holders not later than 5 work days after receipt of such notice, as follows:
d1/March 13, 2015
Bonds are not collateralized by specific collateral, but was collateralized by all assets of the Company, whether movable property or non-movable property, either existing or that will exist in the future.
Company made changes to the articles of association; Making changes of directors, commissioners and shareholders of the Company; There was a lawsuit in civil and / or criminal against the Company; Incurred a case or lawsuit that occurred between the Company with a government agency; and There is a change that can be detrimental to assets or business activities of the Company.
The Company sell, lease, transfer, assign, eliminate, pledging/ mortgaging most or all of the assets of the Company in everyway and the people/ other party;
35
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Perusahaan melakukan penggabungan usaha/ merger atau konsolidasi dengan perusahaan lain atau memperoleh aset atau saham dari perusahaan lain; dan Perusahaan membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang telah dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perusahaan kepada Perusahaan.
Company merged / merger or consolidation with another company or acquire assets or shares of another company; and
Obligasi Reliance II Pada tanggal 27 Juli 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi Reliance Seri II dengan jangka waktu 1.079 hari sampai tanggal 10 Juli 2014 dengan jumlah pokok obligasi Rp 44.000.000.000 dan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan yang dimulai pada tanggal 10 Agustus 2011. Obligasi diterbitkan dengan sistem penawaran terbatas dan tidak diperjualbelikan secara publik.
Reliance Bond II On July 27, 2011, the Company issued Reliance bonds Series II with time period 1,079 days with maturity date is on July 10, 2014 with the principal amount of the bonds is Rp 44,000,000,000 and a fixed interest rate of 12% per annum with PT Bank CIMB Niaga Tbk as a trustee. Interest payment conducted each month which started on August 10, 2011. The bonds issued under limited offer term and not publicly traded.
Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari
Bonds are not collateralized by specific collateral, but was collateralized by all assets of the Company, whether movable property or non-movable property, either existing or that will exist in the future.
Pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh Obligasi Reliance II dimana sebesar Rp 37.260.000.000 dilunasi dengan menerbitkan Obligasi Reliance III.
On July 10, 2014, the Company has fully paid Reliance Bond II which amounting to Rp 37,260,000,000 settled by issuing Reliance Bond III.
Liability to pay or repay bills or receivables in the form whatsoever which now has and/ or in the future will be given by the Company to the Company's shareholders.
22. Employee Benefit Liability
22. Liabilitas Imbalan Kerja Saldo liabilitas program imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 mengacu pada laporan Aktuaria Independen KIS Aktuaria No. 2899/KIS/LA/02/2015 tanggal 25 Februari 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013 mengacu pada laporan Aktuaria Independen Ricky Leonard Jasatama No. 0710/12/13 tanggal 12 Maret 2014 dengan perincian sebagai berikut:
Balance of employee benefit liability program on December 31, 2014 based on report of Independent Actuary KIS Aktuaria in report No. 2899/KIS/LA/02/2015 dated February 25, 2015. On December 31, 2013 based on report of Independent Actuary Ricky Leonard Jasatama No.0710/12/13 dated March 12, 2014 with details are as follows:
Nilai kini liabilitas masa lalu dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
The present value of past service cost of employee benefit liabilities was calculated by an independent actuary using the actuarial assumptions as follows:
Usia Pensiun Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Diskonto Table Mortalita
d1/March 13, 2015
2014
2013
55 tahun/ year old
55 tahun/ year old
7.00% 9.00%
5.00% 6.20%
Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011/ Indonesia Mortality
Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011/ Indonesia Mortality
Table year 2011
Table year 2011
36
Pension of Age Salary Increasing Rate Discount Rate Mortality
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2014 Tingkat Cacat
2013
10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia/ 10% from the death possibility in each age
Tingkat Pengunduran Diri
Metode Perhitungan
10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia/ 10% from the death possibility in each age
1% pada usia 20 tahun dan
1% pada usia 20 tahun dan
menurun secara linier sampai dengan usia 55 tahun/ 1 % on 20 years old decrease by linear until 55 years old
menurun secara linier sampai dengan usia 55 tahun/ 1 % on 20 years old decrease by linear until 55 years old
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Disability Rate
Resignation Rate
Method
Movement of estimated employee benefit liabilities, are as follow:
2014 Rp
2013 Rp
Saldo Awal Tahun Beban Imbalan Kerja yang Diakui pada Tahun Berjalan
714,830,493
554,086,219
137,555,891
160,744,274
Beginning Balance Employee Benefits Expenses recognized in The Current Year
Saldo Akhir Tahun
852,386,384
714,830,493
Ending Balance of the Year
Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Details of employee benefits expenses to be recognized during current year as follows:
2014 Rp Beban Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Biaya Jasa Lalu Amortisasi Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Beban Imbalan Kerja
2013 Rp
98,611,983 45,409,277 --
79,366,563 30,097,086 59,564,250
(6,465,369)
(8,283,625)
Current Service Expenses Interest Expenses Amortization of Past Service Cost Amortization of Accumulated Actuarial Profit (Loss)
137,555,891
160,744,274
Employee Benefits Expense
Liabilitias imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Employee benefits liabilites in the statements of financial position are as follows:
2014 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Status Pendanaan Keuntungan (Kerugian) Akturia yang Belum Diakui
2013 Rp
1,747,653,196 -1,747,653,196
547,099,717 -547,099,717
(895,266,812)
167,730,776
852,386,384
714,830,493
Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2014 Rp
Present Value of Liabilities Fair Value of Plan Assets Funded Status Unrecognized Past Service Cost Non Vested
Details of present value of liabilities, surplus dan deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2014 and previous four annual periods are as follows:
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program
1,747,653,196 --
547,099,717 --
348,884,688 --
214,261,370 --
221,309,556 --
Present Value of the Liabilities Fair Value of Plan Assets
Defisit (Surplus) Program
1,747,653,196
547,099,717
348,884,688
214,261,370
221,309,556
Deficit (Surplus) Program
--
--
--
--
--
Experience Adjustment on Liability Program
Penyesuaian Pengalaman pada Liabilitas Program
d1/March 13, 2015
37
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
23. Share Capital
23. Modal Saham Pemegang saham perusahaan, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
The Company’s shareholders, the number of issued and paid shares and the related balances as of December 31, 2014 dan 2013, were as follows:
2014 dan/ and 2013 Persentase Kepemilikkan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah/ Amount
Shareholders
Rp
PT Reliance Capital Management PT Asuransi Reliance Indonesia Direksi Perusahaan *) Masyarakat
455,000,000 80,000,000 32,500 365,000,000
50.56 8.89 0.00 40.56
45,500,000,000 8,000,000,000 3,250,000 36,500,000,000
PT Reliance Capital Management PT Asuransi Reliance Indonesia Company's Director *) Public
Jumlah
900,000,000
100.00
90,000,000,000
Total
*) Salah satu pemegang saham Perusahaan adalah Direksi Perusahaan (Catatan 1.b).
*) One of the Company’s shareholders are directors of the Company (Note 1.b).
24. Additional Paid – In Capital - Net
24. Tambahan Modal Disetor - Neto 2014 Rp
2013 Rp
Agio Saham Biaya Emisi Saham
30,000,000,000 (1,899,368,008)
30,000,000,000 (1,899,368,008)
Share Premium Stock Issuance Costs
Jumlah
28,100,631,992
28,100,631,992
Total
Agio saham dan biaya emisi saham berasal dari penawaran umum perdana Perusahaan pada tanggal 13 Juli 2005 (Catatan 1.c).
Share premium and stock issuance costs were attributed from the Company initial public offering on July 13, 2005 (Note 1.c). 25. General Reserves
25. Cadangan Umum Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal 15 Mei 2009 yang disahkan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH, pemegang saham menyetujui penambahan cadangan umum dari sebesar Rp 300.000.000 menjadi Rp 500.000.000.
At the Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) on May 15, 2009, which legally by Notary Eliwaty Tjitra, SH, the shareholders approved the addition of a general reserves which amounting from Rp 300,000,000 to Rp 500,000,000. 26. Income from Brockerage of Securities Trading
26. Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek Akun ini merupakan komisi yang diperoleh Perusahaan dari aktivitas sebagai perantara perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents commisions obtained by the Company from the activity as a securities broker, with details are as follows:
2014 Rp Komisi Transaksi Laba Terealisasi Penjualan Efek untuk Diperdagangkan - Neto
d1/March 13, 2015
2013 Rp
32.751.758.912
41.827.893.994
1.154.124.972
41.776.772.452
38
Transaction Comission Gain from Selling of Securities Held for Trading - Net
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2014 Rp
2013 Rp
Laba (Rugi) Belum Terealisasi atas Efek untuk Diperdagangkan - Neto Bunga Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Marjin - Neto
(405.500.000)
(3.511.490.131)
17.545.453.678
22.126.248.623
Unrealized Gain (Loss) of Securities Held for Trading - Net Interest on Financing of Margin Transaction Settlement - Net
Jumlah
51.045.837.562
102.219.424.938
Total
Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi merupakan pendapatan bunga yang diperoleh dari saldo kurang dana nasabah pihak ketiga (transaksi marjin) sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah.
Interest on financing of transaction settlement represents interest income from unsufficient balances of third parties customers (margin transactions) related to securities trading transactions by customers.
27. Income from Underwriting Activity
27. Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima oleh Perusahaan sebagai penjamin emisi dan sebagai agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu atas saham dan reksadana, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the service fee received by the Company as an underwriter and as a sales agent on the public offering of shares and bonds as well as a limited public offering with pre-emptive right on shares and mutual funds, with details as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Komisi Penjaminan Pendapatan Agen Penjualan Komisi Penjaminan Emisi Efek
1,553,809,352 10,228,856
1,224,199,456 223,729,946
Underwriting Commision Selling Agent Fee Underwriting Comission
Jumlah
1,564,038,208
1,447,929,402
Total
28. Dividend and Interest Income
28. Pendapatan Dividen dan Bunga 2014 Rp
2013 Rp
Pendapatan Bunga Pendapatan Dividen
15,973,055,325 137,752,374
14,226,552,203 122,754,769
Interest Income Dividend Income
Jumlah
16,110,807,699
14,349,306,972
Total
29. Marketing Expenses
29. Beban Pemasaran Beban pemasaran terdiri dari beban atas iklan dan promosi tentang produk Perusahaan dalam berbagai jenis media pemasaran. Per 31 Desember 2014 dan 2013, beban pemasaran Perusahaan adalah sebesar Rp 15.067.382.531 dan Rp 18.607.166.624.
d1/March 13, 2015
Marketing expense consists of expenses on advertising and promotion of the Company's products in various types of media marketing. As of December 31, 2014 and 2013, the company marketing expenses amounted to Rp 15,067,382,531 and Rp 18,607,166,624.
39
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
30. Personel Expenses
30. Beban Kepegawaian 2014 Rp
2013 Rp
Gaji Pokok Bonus dan Tunjangan Lain-lain
10,243,391,795 1,969,894,497 766,585,277
10,200,233,515 2,011,311,547 847,516,381
Basic Salaries Bonuses and Allowances Others
Jumlah
12,979,871,569
13,059,061,443
Total
31. Interest and Financial Expenses
31. Beban Bunga dan Keuangan 2014 Rp
2013 Rp
Bunga Utang Obligasi Bunga Antar Perusahaan Berelasi (Catatan 32)
6,480,393,449 86,652,114
5,296,225,184 191,812,484
Interest on Bonds Payable Intercompany Interest (Note 32)
Jumlah
6,567,045,563
5,488,037,668
Total
32. Transaction and Balance with Related Parties
32. Saldo dan Transaksi Kepada Pihak Berelasi Perusahaan, dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga, perlakuan dan syarat, yang sama dengan pihak ketiga. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.I tentang “Benturan Kepentingan Tertentu”, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan.
The Company, in its normal business activities, perform some transactions with related parties in which the transaction in conducted by price, treatment and conditions, which is equal to third party. The Company believes that there is no conflict of interest on transactions with related parties within included on Bapepam dan LK’s Regulations No. IX.EI about “Specific Conflicts of Interest, up to the date of the financial statements were completed.
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transactions with related parties are as follows:
Pihak Berelasi / Related Parties
Sifat Berelasi/ Nature of Relationship
PT Reliance Capital Management
Pemegang saham utama/ Shareholder
PT Asuransi Reliance Indonesia
Transaksi/ Transactions Major
Utang lain-lain dan modal / Other payables and capital
Pemegang Saham/ Shareholder
Biaya dibayar dimuka, utang lain-lain, dan modal / Prepaid expenses, other payables, and capital
PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia
Tergabung dalam Grup usaha yang sama/ Incorporated in the Same Business Group
Portofolio efek, utang lain-lain dan beban bunga / Marketable securities, other payables and interest expense
PT Reliance Manajemen Investasi
Tergabung dalam Grup usaha yang sama/ Incorporated in the Same Business Group
Portofolio efek, dan utang lain-lain / securities, and other payables
PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia
Tergabung dalam Grup usaha yang sama/ Incorporated in the Same Business Group
Utang lain-lain /Other payables
PT Suryatama Tigamitra
Tergabung dalam Grup usaha yang sama/ Incorporated in the Same Business Group
Biaya dibayar dimuka / Prepaid expenses
Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
d1/March 13, 2015
Marketable
The summary of significant balances with related parties as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
40
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
2014 Rp
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Persentase Terhadap Jumlah Aset, Liabilitas, Pendapatan dan Beban/ Percentage Related to Total Assets, Liabilities, Revenue and Expenses 2014 2013 % %
2013 Rp
Portofolio Efek: Medium Term Notes - PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia Reksa Dana - Reliance Cerdas Terencana
12.390.000.000
67.365.000.000
--
20.092.271.120
--
2.40
Marketable Securities: Medium Term Notes - PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia Mutual Fund - Reliance Cerdas Terencana
Jumlah
12.390.000.000
87.457.271.120
1.86
10.44
Total
Piutang Nasabah: Reksadana - Reliance Cerdas Terencana
1.919.714.382
--
0.29
--
Receivable from Customers: Mutual Fund - Reliance Cerdas Terencana
Jumlah
1.919.714.382
--
0.29
--
Total
Biaya Dibayar di Muka PT Suryatama Tigamitra PT Asuransi Reliance Indonesia
3.763.200.000 251.477.522
4.704.000.000 214.271.862
0.56 0.04
0.56 0.03
Prepaid Expense PT Suryatama Tigamitra PT Asuransi Reliance Indonesia
Jumlah
4.014.677.522
4.918.271.862
0.60
0.59
Total
Utang Nasabah: Reksadana - Reliance Cerdas Terencana
4.427.455.710
--
0.66
--
Payable to Customers: Mutual Fund - Reliance Cerdas Terencana
Jumlah
4.427.455.710
--
0.66
--
Total
Utang Lain-lain PT Reliance Capital Management PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia PT Asuransi Reliance Indonesia PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia PT Reliance Manajemen Investasi
12.448.730.218 598.712.195 7.652.000 686 --
45.702.079.484 32.903.005.281 3.300.000 92.902.740 1.599.678.659
3.74 0.18 0.00 0.00 --
8.85 6.37 0.00 0.02 0.31
Other Payables PT Reliance Capital Management PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia PT Asuransi Reliance Indonesia PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia PT Reliance Manajemen Investasi
Jumlah
13.055.095.099
80.300.966.164
3.92
15.55
Total
Beban Bunga PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia
86.652.114
191.812.484
0.01
0.03
Interest Expense PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia
Jumlah
86.652.114
191.812.484
0.01
0.03
Total
1.86
8.04
Aset keuangan lancar lainnya kepada pihak berelasi merupakan perjanjian pemberian pinjaman dengan PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia dengan jangka waktu 1 tahun sampai dengan tanggal 14 Februari 2015 dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun dengan nilai nominal USD 3,678,778.
Other current financial assets from related party is a loan agreement with PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia with time period 1 year with maturity date is on February 14, 2015 with a fixed interest rate of 7% per annum with nominal value amounting USD 3,678,778.
Per 31 Desember 2014, pinjaman tersebut dialihkan menjadi pinjaman kepada PT Reliance Capital Management (Entitas Induk) berdasarkan perjanjian No. 009/UPRI/DIR/XII/2014 tanggal 24 Desember 2014.
On December 31, 2014, the loan agreement has been transferred into a loan agreement to PT Reliance Capital Management (Parent Entity) based on loan agreement No.009/UPRI/DIR/XII/2014 dated December 24, 2014.
Per 31 Desember 2014, pinjaman tersebut dilakukan net off dengan utang Perusahaan kepada PT Reliance Capital Management.
As of December 31, 2014, the loan agreement has been net off with Company’s loan to PT Reliance Capital Management. 33. Securities Account
33. Rekening Efek Perusahaan mengelola efek dan dana nasabah dalam Rekening Efek. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 rekening efek yang dikelola oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 37.385.630.402 dan Rp 29.959.876.056. Jumlah ini dan liabilitas kepada Nasabah yang terkait tidak diakui dalam laporan posisi keuangan Perusahaan. d1/March 13, 2015
The Company manages securities and customer funds in the Securities Account. On December 31, 2014 and 2013 securities account maintained by the Company is Rp 37,385,630,402 and Rp 29,959,876,056. This amount and liabilities related to the Customer is not recognized in the statement of financial position of the Company. 41
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
34. Manajemen Risiko Keuangan dan Permodalan
34. Financial dan Capital Risks Management
a.
Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
a. Risks Management Policies In its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk, and define those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa nasabah atau pihak lawan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang nasabah seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Credit risk: possibility that a customer or counterparty will not pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Company will incur loss.
Risiko pasar: Perusahaan menetapkan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Market risk: the Company defines the risk of fluctuation in the value of financial instrument as a results of changes in market price.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Menetapkan rasio pinjaman nasabah terhadap jaminan 200%; Menetapkan konsentrasi piutang fasilitas investasi ekuitas tidak melebihi 15% dari nilai Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD); Mengambil tindakan force sell ketika rasio piutang fasilitas investasi ekuitas nasabah mencapai 80%; dan Menetapkan Trading Limit Nasabah.
The major guidelines of this policy are the following:
Risiko Kredit Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari pihak lawan atas kewajiban kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang lembaga kliring dan penjaminan dan piutang nasabah.
Credit Risks
Perusahaan mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dengan predikat
The Company manages credit risk exposed from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigagte financial
d1/March 13, 2015
Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the collectibility of the receivable from customers as mentioned above, therefore, the Company will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities.
Establish the ratio of receivable from customers to deposit is not exceed than 200%; Establish of concentrated receivable of margin facility is not exceeded 15% to net adjusted working capital (MKBD); Executed force selling when the ratio of receivable of margin facility to deposit exceeded 80%; and Establish of Customer’s Trading Limit.
Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. Credit risk is primarily attributable to its cash and cash equivalents, receivable from clearing and guarantee institution and receivable from customers.
42
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
loss through potential failure of the banks.
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa perdagangan dengan nasabah sesuai dengan riwayat kreditnya dan proses awal penerimaan aplikasi kredit dilakukan secara selektif. Divisi kredit menetapkan batas kredit dan tingkat jaminan untuk klien. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen yang diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa.
The Company’s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients’ contractual positions that arise on trading. The Company has no significant concentration of credit risk. The Company has policies in place to ensure that is trades with clients with appropriate credit history and the process in receiving credit application was conducted selectively. The credit division sets trading limits and collateral levels for clients. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities.
Tabel berikut menyajikan jumlah eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan:
The following table presents the maximum amount of exposure to credit risk on financial assets:
Konsentrasi Risiko Kredit / Credit Risk Concentration 2014 Korporasi/ Lain-lain/ Eksposur Maksimum/ Corporate Others Maximum Exposure Rp Rp Rp Aset Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Portofolio Efek Piutang Reverse Repo - Neto Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Aset Keuangan Lancar Lainnya Penyertaan pada Bursa Efek
18,341,932,734
--
18,341,932,734
121,670,496,400 294,949,115,851 -630,500,000 --
--552,786,161 --
121,670,496,400 294,949,115,851 552,786,161 630,500,000
Assets Cash and Cash Equivalents Restricted Time Deposit Marketable Securities Receivable from Reverse Repo - Net Deposit with Clearing and Guarantee Institution Receivable from Clearing and Guarantee Institution Piutang Nasabah Other Current Financial Assets Investment in Stock Exchanges
Total Aset Keuangan
599,491,937,267
552,786,161
600,044,723,428
Total Financial Assets
101,857,317,201 20,890,517,678 15,749,295,330 25,402,762,073
-----
101,857,317,201 20,890,517,678 15,749,295,330 25,402,762,073
Konsentrasi Risiko Kredit/Credit Risk Concentration 2013 Korporasi/ Lain-lain/ Eksposur Maksimum/ Corporate Others Maximum Exposure Rp Rp Rp Aset Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Portofolio Efek Piutang Reverse Repo - Neto Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Aset Keuangan Lancar Lainnya Penyertaan pada Bursa Efek
3,143,378,534
--
3,143,378,534
98,912,750,000 512,840,999,914 -630,500,000
--511,364,435 --
98,912,750,000 512,840,999,914 511,364,435 630,500,000
Assets Cash and Cash Equivalents Restricted Time Deposit Marketable Securities Receivable from Reverse Repo - Net Deposit with Clearing and Guarantee Institution Receivable from Clearing and Guarantee Institution Piutang Nasabah Other Current Financial Assets Investment in Stock Exchanges
Total Aset Keuangan
797,810,272,180
511,364,435
798,321,636,615
Total Financial Assets
d1/March 13, 2015
21,855,170,227 5,543,378,534 99,002,771,120 55,881,323,851
-----
21,855,170,227 5,543,378,534 99,002,771,120 55,881,323,851
43
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Kualitas Aset Keuangan
Quality Of Financial Assets
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Unimpair in Value Rp Aset Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Portofolio Efek Diperdagangkan Piutang Reverse Repo - Neto Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Aset Keuangan Lancar Lainnya Penyertaan pada Bursa Efek Jumlah
Aset Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Portofolio Efek Diperdagangkan Piutang Reverse Repo Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Rekening Nasabah Aset Keuangan Lancar Lainnya Penyertaan pada Bursa Efek Jumlah
2014 Mengalami Penurunan Nilai/ Impair in Value Rp
Jumlah/ Total Rp
101,857,317,201 20,890,517,678 16,154,795,330 25,402,762,073
--(405,500,000) --
101,857,317,201 20,890,517,678 15,749,295,330 25,402,762,073
18,341,932,734
--
18,341,932,734
121,670,496,400 294,949,115,851 552,786,161 630,500,000
-----
121,670,496,400 294,949,115,851 552,786,161 630,500,000
Assets Cash and Cash Equivalents Restricted Time Deposit Marketable Securities Receivable from Reverse Repo - Net Deposit with Clearing and Guarantee Institution Receivable from Clearing and Guarantee Institution Piutang Nasabah Other Current Financial Assets Investment in Stock Exchanges
600,450,223,428
(405,500,000)
600,044,723,428
Total
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Unimpair in Value Rp
2013 Mengalami Penurunan Nilai/ Impair in Value Rp
Jumlah/ Total Rp
------
21,855,170,227 5,543,378,534 99,002,771,120 55,881,323,851 -3,143,378,534 -98,912,750,000 254,530,119,344 258,310,880,571 511,364,435 630,500,000
Assets Cash and Cash Equivalents Restricted Time Deposit Marketable Securities Reverse Repo Deposit with Clearing and Guarantee Institution Receivable from Clearing and Guarantee Institution Piutang Nasabah Customers Account Other Current Financial Assets Investment in Stock Exchanges
(3,511,490,131)
798,321,636,615
Total
21,855,170,227 5,543,378,534 102,514,261,250 55,881,323,851
--(3,511,490,131) --
3,143,378,534
--
98,912,750,000 254,530,119,344 258,310,880,571 511,364,435 630,500,000 801,833,126,745
Risiko Likuiditas Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Liquidity Risks The management has establised an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding an liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya dari tanggal laporan posisi keuangan:
The following table analyse financial liabilities based on their maturity since the date of statement of financial position:
d1/March 13, 2015
44
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Kurang dari 3 Bulan/ Less than
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
2014 1-5 Tahun/ Years
3-12 Bulan/ Months
Lebih dari 5 Tahun/More than
3 Month
Jumlah/ Total
5 Years
Utang Nasabah Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Obligasi Beban Akrual
126,584,356,013
--
--
--
126,584,356,013
122,692,481,900 14,616,679,384 -1,784,663,445
-----
--65,000,000,000 --
-----
122,692,481,900 14,616,679,384 65,000,000,000 1,784,663,445
Payable to Customers Payable to Clearing and Guarantee Institution Others Short Term Financial Liabilities Bonds Payable Accrued Expenses
Jumlah
265,678,180,742
--
65,000,000,000
--
330,678,180,742
Total
Kurang dari 3 Bulan/ Less than
2013 1-5 Tahun/ Years
3-12 Bulan/ Months
Lebih dari 5 Tahun/More than
3 Month
Jumlah/ Total
5 Years
Utang Nasabah Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Obligasi Utang Bank Beban Akrual
271,715,254,622
--
--
--
271,715,254,622
79,995,061,000 87,023,151,622 --1,548,467,045
--44,000,000,000 29,835,637,380 --
------
------
79,995,061,000 87,023,151,622 44,000,000,000 29,835,637,380 1,548,467,045
Payable to Customers Payable to Clearing and Guarantee Institution Others Short Term Financial Liabilities Bonds Payable Bank Loan Accrued Expenses
Jumlah
440,281,934,289
73,835,637,380
--
--
514,117,571,669
Total
Risiko Suku Bunga Pasar Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.
Interest Rate Risk Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. Fair value interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Company is exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates.
Jika tingkat bunga melemah atau menguat sebesar 50 basis poin dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka laba sebelum Pajak Perusahaan akan meningkat atau menurun sebagai akibat dari beban bunga yang lebih tinggi atas pinjaman dengan suku bunga mengambang sebagai berikut:
If the interest rate is weakened or strengthened by 50 basis points, assuming other variables constant, the Company's profit before tax will be increased or decreased as a result of higher interest expense on loans with floating interest rates as follows:
2014 Rp Suku Bunga Naik 50 Basis Poin Suku Bunga Turun 50 Basis Poin
2013 Rp
(325,000,000) 325,000,000
Risiko Harga Saham Efek Perusahaan dalam bentuk saham terpengaruh oleh risiko harga pasar yang timbul dari ketidakpastian nilai investasi surat berharga dimasa yang akan datang. Risiko harga saham melekat pada posisi yang diambil oleh Perusahaan dan juga pada kecukupan jaminan terhadap piutang kepada nasabah. Perusahaan mengelola risiko harga saham melalui diverifikasi dan penetapan limit atas instrumen saham secara individual dan keseluruhan serta disiplin dalam pengelolaan kecukupan jaminan dalam bentuk saham untuk piutang kepada nasabah.
d1/March 13, 2015
(220,000,000) 220,000,000
Increase Interest Rate 50 Basis Points Decrease Interest Rate 50 Basis Points
Equity Price Risk The Company’s equity securities are suspectible to market price risk arising form uncertainties about future values of the investment securities. Equity price risk is embedded to the position taken by the Company and the adequacy of collateral of the customers’ receivables. The Company manages the equity price risk trough diversification and placing limits on individual and total equity instruments, and the discipline in the managing of collateral adequancy in the form of shares for receivables provided to the customers.
45
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
b. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
(b) Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derivation of prices) (Level 2); and (c) Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
2014 Nilai tercatat/ Carrying Amount Aset Kas dan Setara kas Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Portofolio Efek yang Diperdagangkan Piutang Reverse Repo - Neto Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Aset Keuangan Lancar Lainnya Penyertaan pada Bursa Efek Total Aset Keuangan
2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Nilai tercatat/ Carrying Amount
Nilai Wajar/ Fair Value
101,857,317,201 20,890,517,678 16,154,795,330 25,402,762,073
101,857,317,201 20,890,517,678 15,749,295,330 25,402,762,073
21,855,170,227 5,543,378,534 102,514,261,250 55,881,323,851
21,855,170,227 5,543,378,534 99,002,771,120 55,881,323,851
140,012,429,134 294,949,115,851 552,786,161 630,500,000
140,012,429,134 294,949,115,851 552,786,161 630,500,000
102,056,128,534 512,840,999,914 511,364,435 630,500,000
102,056,128,534 512,840,999,914 511,364,435 630,500,000
Assets Cash and Cash Equivalens Restricted Time Deposit Marketable Securities Held for Trade Receivable from Reverse Repo - Net Receivable from Clearing and Guarantee Institution Receivable from Customer Other Current Financial Assets Investment in Stock Exchanges
600,450,223,428
600,044,723,428
801,833,126,745
798,321,636,615
Total Financial Assets
Liabilitas Utang Bank Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Nasabah Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Obligasi
--
--
29,835,637,380
29,835,637,380
122,692,481,900 126,584,356,013 1,784,663,445 14,616,679,384 65,000,000,000
122,692,481,900 126,584,356,013 1,784,663,445 14,616,679,384 65,000,000,000
79,995,061,000 271,715,254,622 1,548,467,045 87,023,151,622 44,000,000,000
79,995,061,000 271,715,254,622 1,548,467,045 87,023,151,622 44,000,000,000
Liabilities Bank Loan Payable to Clearing and Guarantee Institution Payable to Customers Accrued Expenses Other Short Term Financial Liabilities Bonds Payable
Total Liabilitas Keuangan
330,678,180,742
330,678,180,742
514,117,571,669
514,117,571,669
Total Financial Liabilities
Selisih Bersih
269,772,042,686
269,366,542,686
287,715,555,076
284,204,064,946
Difference - Net
c. Manajemen Permodalan Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholder lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan.
c. Capital Management The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company is ability to continue as a going concern in order to provide returns to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.
d1/March 13, 2015
46
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan OJK No V.D.5 dan peraturan OJK No. X.E.1, yang antara lain menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek sebesar Rp 25.000.000.000. Apabila tingkat modal kerja minimum berada dibawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, Perusahaan berisiko dikenakan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan pengentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.
The Company is also required to maintain minimum net working capital requirements as imposed by OJK regulation No. V.D.5 and OJK regulation No. X.E.1, among others, determines the Adjusted Net Working Capital for securities companies that operate as brokerage dealer, investment manager anf underwriter amounting to Rp 25,000,000,000. If minimum working capital fall below the required minimum amounts set by the regulators, the Company could expose various sanctions ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its bility to conduct business.
Untuk mengawasi risiko ini, Perusahaan melakukan halhal berikut: Mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan regulator Memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan Mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
The address the risk, the Company made the following points: Evaluates the levels of regulatory capital requirements Monitors developments regulations regarding net working capital requirements Prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future.
35. Net Adjusted Working Capital
35. Modal Kerja Bersih Disesuaikan Dalam kaitan dengan permodalan dan untuk memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional Perusahaan Efek, maka perlu dilakukan peningkatan modal disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek.
In relation to capital and to strengthen the financial condition and operational ability of the Securities Companies, it is necessary to increase the Securities Firms’ paid in capital and net adjusted working capital (MKBD).
Sehubungan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan 2 keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/ 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003 dan No. Kep-566/ BL/2011 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan, dimana perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib memilki modal disetor sekurangkurangnya sebesar Rp 30.000.000.000 dan MKBD sekurang-kurangnya sebesar Rp 25.000.000.000 pada tahun 2014 dan 2013.
With regard to this matter, the Goverment has issued 2 decrees to increase the securities companies paid-up capital and MKBD, that is the Decree of the Minister of Finance No. 153/PMK.010/ 2010 on 31 August 2010 regarding “The Shareholding and Capital of Securities Company”, the Decree of the Chairman of BapepamLK No. Kep-20/PM/2003 and No. Kep-566/BL/2011 regarding the Maintenance and Reporting of NetAdjusted Working Capital, which require securities companies operating as a broker administrating customers’s stock account shall maintain a paid in capital at minimum of Rp 30,000,000,000 and MKBD at minimum of Rp 25,000,000,000 in 2014 and 2013.
Pada tanggal 30 Desember 2014 dan 30 Desember 2013, jumlah MKBD Perusahaan masing-masing sebesar Rp 147.235.550.813 dan Rp 46.720.704.903 Dengan demikian, MKBD Perusahaan sudah di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK.
As of December 30, 2013 and December 28, 2012, the Company’s MKBD is amounting to Rp 147,235,550,813 and Rp 46,720,704,903, respectively. In hence, the Company’s MKBD is above the Bapepam-LK’s requirement.
d1/March 13, 2015
47
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
36. Significant Agreements and Commitments
36. Perjanjian dan Perikatan Penting a. Berdasarkan Lease Agreement tanggal 1 Maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Jl. K.H Mas Mansyur Kav. 126, milik PT Suryatama Tigamitra selama 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 1 Maret 2018.
a. Based on the Lease Agreement dated March 1, 2008, the Company entered into a building lease, located on Jl. K.H Mas Mansyur Kav. 126, owned by PT Suryatama Tigamitra for 5 years that will expire on March 1, 2018.
b. Berdasarkan Lease Agreement tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Jl. Pluit Kencana No. 15A milik PT Suryatama Tigamitra yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
b. Based on the Lease Agreement dated December 28, 2009, the Company entered into a building lease, located on Jl. No. Pluit Kencana. 15A PT Suryatama Tigamitra valid for 5 years and will expire on December 31, 2018.
c. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 18 tanggal 25 Maret 2014, Perusahaan menyewa bangunan yang berlokasi di wilayah Cibeuning, Bandung, yang berlaku selama 3 tahun dan berakhir pada 31 Maret 2016.
c. Based on the lease agreement No. 18 dated March 25, 2014, the Company leases buildings located in the area Cibeuning, Bandung, which is valid for 3 years and expire on March 31, 2016.
d. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 2 tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan menyewa bangunan ruko yang berlokasi di Plaza Kebon Jeruk, Jakarta, yang berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada 31 Desember 2016.
d. Based on the lease agreement No. 2 dated December 5, 2014, the Company leases building located in Kebon Jeruk Plaza, Jakarta, which is valid for 2 years which will expire on December 31, 2016.
e. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 6 tanggal 21 Juni 2013, Perusahaan menyewa bangunan yang berlokasi di Surabaya (Gubeng) yang berlaku selama 2 tahun yang berakhir pada 30 Juni 2013. Perjanjian ini telah diperpanjang berdasarkan akta perpanjangan sewa menyewa No. 6 yang dibuat dihadapan Tjitra Sasanti Djatmiko, SH, notaris di Surabaya. Perpanjangan ini berlaku selama 2 tahun dan akan berakhir pada tanggal 29 Juni 2015.
e. Based on the lease agreement No. 6 dated June 21, 2013, the Company leases buildings located in Surabaya (Gubeng) which is valid for 2 years which ended on June 30, 2013. This agreement has been extended by renewal the lease deed No. 6 of Tjitra Sasanti Djatmiko, SH, notary in Surabaya. This extension is valid for 2 years and will expire on June 29, 2015.
f. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan menyewa bangunan yang berlokasi di Jl Diponegoro, Surabaya, yang berlaku selama 2 tahun 2 bulan dan akan berakhir pada tanggal 22 September 2013. Perjanjian ini telah diperpanjang berdasarkan akta perjanjian sewa menyewa No. 31 yang dibuat dihadapan Devi Chrisnawati, SH, notaris di Surabaya untuk 3 tahun 1 bulan dan akan berakhir pada 30 September 2016.
f.
g. Berdasarkan akta perpanjangan sewa menyewa, Perusahaan memperpanjang sewa bangunan yang berlokasi di Denpasar, Bali, yang berlaku selama 3 tahun sejak 26 September 2012 dan akan berakhir pada tanggal 26 September 2015.
g. Based on the renewal the lease deed, the Company extended the lease of the building which is located in Denpasar, Bali, which is valid for 3 years from September 26, 2012 and will expire on September 26, 2015.
h. Berdasarkan akta perpanjangan sewa menyewa, Perusahaan memperpanjang sewa bangunan yang berlokasi di Menara Batavia lantai dasar, Jakarta, milik PT Suryatama Tigamitra yang berlaku selama 3 tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2018.
h. Based on the renewal the lease deed, the Company extended the lease of the building located on the ground floor of Menara Batavia, Jakarta of PT Suryatama Tigamitra valid for3 years and will expire on January 31, 2018.
d1/March 13, 2015
48
Based on the lease agreement, the Company leases buildings located on Jl Diponegoro, Surabaya, which is valid for 2 years and 2 months and will expire on September 22, 2013. This agreement has been extended by deed of lease agreement No. 31 by Devi Chrisnawati, SH, notary in Surabaya for 3 years and 1 month and will expire on September 30, 2016
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
i.
Berdasarkan akta perpanjangan sewa menyewa No. 95, tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di Malang yang berlaku selama 18 bulan dan akan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2015.
i.
Based on the renewal lease deed No. 95, dated March 27,2014 the Company leases building located in Malang which is valid for 18 month and will expire on October 1, 2015.
j.
Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di Jl. Juwadi No. 1, Yogyakarta dan berlaku selama 3 tahun yang akan berakhir pada tanggal 1 September 2013. Perjanjian ini diperpanjang dengan addendum perjanjian tanggal 26 Agustus 2013 sehingga sewa tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Agustus 2016.
j.
Based on the lease agreement, the Company leases building located on Jl. Juwadi No. 1, Yogyakarta and is valid for 3 years that will expire on September 1, 2013. This agreement was extended by the addendum agreement dated August 26, 2013 that the lease was extended until August 31, 2016.
k. Berdasarkan akta perjanjian sewa menyewa No. 87 tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di sektor VII Jl. Pahlawan Seribu Blok RK No. 9, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada tanggal 30 Oktober 2015.
k. Based on the lease agreement deed No.87 dated August 30, 2010, the Company leases building is located in sector VII Jl. Pahlawan Seribu Block RK No. 9, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, which is valid for 5 years and will expire on October 30, 2015.
l. Berdasarkan akta perjanjian sewa menyewa No. 01 tanggal 1 November 2010, Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No. 330A, Solo, yang berlaku selama 3 tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2013. Perjanjian sewa menyewa ini telah diperpanjang sehingga masa berakhir sewa menjadi 31 Oktober 2016.
l.
m. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 23 tanggal 22 Januari 2014., Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di Jl. M.T Haryono No. 6, Pontianak yang berlaku selama 36 bulan dan akan berakhir pada 22 Februari 2017.
m. Based on the lease agreement deed No. 23 dated January 22, 2014, the Company leases building located on Jl. M.T Haryono No. 6, Pontianak is valid for 36 months and will expire on February 22, 2017.
n. Berdasarkan akta perjanjian sewa menyewa No. 04 tanggal 5 Juli 2013, Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di Bukit Damai Indah Blok 1 No. 3, Balikpapan yang berlaku selama 3 tahun dan akan berakhir pada 1 Agustus 2016.
n. Based on the lease agreement No. 60 dated December 16, 2010, the Company leases building located on Bukit Damai Indah Blok 1 No. 3, Balikpapan is valid for 3 years and will expire on August 1 , 2016.
o. Berdasarkan akta perjanjian sewa menyewa No. 98 tanggal 24 Juni 2011, Perusahaan menyewa bangunan berlokasi di Jl. Botolempangan, Makassar yang berlaku selama 61 bulan dan akan berakhir pada 31 Juli 2016.
o. Based on the lease agreement No. 98 dated June 24, 2011, the Company leases building located on Jl. Botolempangan, Makassar is valid for 61 months and will expire on Juli 31 , 2016.
p. Perusahaan memperoleh dua fasilitas intraday dari PT Bank Central Asia Tbk yaitu untuk pembelian Surat Utang Negara dengan jumlah maksimum Rp 100.000.000.000 dan untuk penyelesaian transaksi saham dengan jumlah maksimum Rp 50.000.000.000. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diubah dan diperpanjang terakhir pada tanggal 2 Desember 2014 dengan perjanjian No. 278/Add-KCK/2014 dan No. 279/Add-KCK/2014. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Rekening Koran dan Bank Garansi dengan jumlah maksimum
p. The Company acquired two intraday facility from PT Bank Central Asia Tbk is for the purchase of Government Securities with the maximum amount of Rp 100,000,000,000 and for the settlement of stock transactions with a maximum amount of Rp 50,000,000,000. The agreement has been amended and extended several times recently on December 2, 2014 with the agreement No. 278/Add-KCK/2014 and No. 279/Add-KCK/ 2013.The Company also acquired Bank Overdraft and Bank Guarantee facility with the maximum
d1/March 13, 2015
49
Based on the lease agreement deed No. 01 November 1, 2010, the Company leases building located on Jl. Slamet Riyadi No. 330A, Solo, which is valid for 3 years and will expire on October 31, 2013. The lease agreement has been extended and will be expire on October 31, 2016.
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 dan Rp 8.000.000.000 dengan perjanjian No. 280/AddKCK/2014. Fasilitas-fasilitas ini berlaku sampai dengan 14 September 2015.
amount of Rp 50,000,000,000 and Rp 8,000,000,000, respectively with the agreement No. 280/Add-KCK/2014. The maturity date of these facilities are on September 14, 2015.
q. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas sebesar nominal Rp65.000.000.000 pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk pendaftaran obligasi dengan No. SP-0024/P-EBH/ KSEI/0714, dan akta perjanjian agen pembayaran No. 486 tanggal 4 Juli 2014 yang dibuat dihadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, notaris di Jakarta.
q. In connection with the issuance of Bonds by the Company with the systems offer a nominal amount of Rp.65,000,000,000 is limited on July 10, 2014, the Company entered into an agreement with the Indonesian Central Securities Depository for registration of bonds No. SP-0024/PEBH/KSEI/ 0714, and deed of payment agent agreement No. 486 dated July 4, 2014, by Rosita Rianauli Sianipar, SH, Mkn, notary in Jakarta.
r. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas sebesar nominal Rp 65.000.000.000 pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk selaku agen pemantau yang tertuang dalam akta No 1704 tanggal 26 Juni 2014, dibuat dihadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, notaris di Jakarta.
r. In connection with the issuance of Bonds by the Company with the system of limited offerings of nominal Rp 65,000,000,000 on July 10, 2014, the Company entered into an agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the monitoring agent which is stated in deed No. 1704 dated June 26, 2014 of Rosita Rianauli Sianipar , SH, Mkn, notary in Jakarta. 37. Non Cash Transaction
37. Transaksi Non Kas Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas yaitu:
Transaction activities not affecting cash flow include: 2014 Rp
Pelunasan Obligasi RELI II melalui Penerbitan Obligasi RELI III Penurunan Utang Pihak Berelasi
37,260,000,000 45,763,998,320
RELI II Bond Repayment by Issuing RELI Bond III Decrease on Payable to Related Parties
Jumlah
83,023,998,320
Total
38. Event After the Reporting Period
38. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Kesejahteraan Ekonomi No.1 tanggal 6 Januari 2015 oleh Notaris Judy Sentana SH, M.kn. Perusahaan merealisasikan sebagian penyertaan saham yang seharusnya berjumlah Rp90.247.500.000, sesuai dengan surat OJK No. S74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember 2014 yang baru disetujui sebesar Rp 60.000.000.000 atau sebesar 20,55% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor. 39. Tanggung Jawab Laporan Keuangan
Manajemen
Based on Extraordinary of General Shareholders Meeting deed of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi No. 1 dated January 6, 2015 by Notary Judy Sentana SH, M.kn. notary. The Company realize some investments in shares which should amount to Rp90,247,500,000, according to OJK letter No. S-74/PB.33/2014 dated December 29, 2014 recently approved Rp 60,000,000,000 investments or amounting to 20.55% of the entire issued and paid-up shares. 39. Management’s Responsibility on the Financial Statements
atas
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 2 Maret 2015. d1/March 13, 2015
The Company’s management is responsible for preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized to be issued on March 2, 2015. 50
paraf
PT RELIANCE SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
d1/March 13, 2015
PT RELIANCE SECURITIES Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2014 and 2013
51
paraf
74
PT RELIANCE SECURITIES, TBK Laporan Tahunan 2014 - Annual Report 2014
Securities
PT RELIANCE SECURITIES, Tbk
Kantor Pusat - Head Office Reliance Capital Building Jl. Pluit Sakti Raya No. 27AB Pluit - Jakarta 14450, Indonesia T. +62-21 661 7768 F. +62-21 661 9884 www.reliance-securities.com www.relitrade.com www.relianceindonesia.com