ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
1
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Daftar Isi Table of Content
32 24
06
Profil Perseroan Company Profil
Laporan Manajemen Management Report
Ikhtisar Utama Primary Sumary
60
134
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
89 Pernyataan Pertanggungjawaban Responsibility Statement
139
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report
3
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
EQUITY TOWER
SCBD LOT 9, JL. Jend. Sudirman Kav 52 - 53 Jakarta 12190
4
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
5
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
06
Ikhtisar Utama
Primary Summary
7 Sekilas Kinerja
Perseroan Company Performance Overview
9 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
15 Ikhtisar Saham
Stock Highlights
6
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SEKILAS KINERJA PERSEROAN Performance Company Overview Sepanjang tahun 2015 perseroan menghadapi berbagai tantangan, sebagai akibat situasi dan kondisi perekonomian dalam negeri maupun dampak ekonomi global. Ekonomi nasional mengalami pergerakan nilai tukar rupiah dan bursa saham yang dipengaruhi oleh factor eksternal luar negeri. Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi melambat bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang dapat mencapai 5,02% . Produk domestic bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 11.540,8 triliun dan PDB perkapita sebesar Rp. 45,2 juta . Imbas keadaan tersebut dirasakan pada kinerja industry perusahaan pembiayaan dalam tahun 2015 . Pertumbuhan Perusahaan Pembiayaan pada umumnya lebih rendah apabila dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Laba Perusahaan Pembiayaan secara keseluruhan pada tahun lalu mengalami penurunan sebesar 12%. Keadaan kurang menggembirakan tersebut turut dialami oleh Perseroan, walaupun secara keseluruhan Perseroan tetap menghasilkan kinerja positif. Pencapaian kinerja tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya dan inisiatif strategis yang dilakukan oleh perseroan dalam beberapa tahun terakhir.
Throughout 2015, the company continues to face challenges as a result of the situation and conditions in the domestic and global economic impact. The national economy experienced a movement of the exchange rate and the stock market is influenced by external factors outside the country. Indonesian economic growth slowed compared with 2014 to reach 5.02%. Gross domestic product (GDP) at current prices reached Rp. 11540.8 trillion and GDP per capita amounted to Rp. 45.2 million. The impact is felt on the state of the industry's performance in the 2015 finance companies.
Financing Company Growth in general is lower than in previous years. Financing Company overall profit last year decreased by 12%. Less favorable circumstances experienced by the Company may participate, although overall the Company continued to produce positive results. The performance achievement is the result of efforts and strategic initiatives undertaken by the company in recent years.
7
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perseroan dapat menekan beban operasional yang tetap meningkatkan produktifitas karyawan, disamping juga berupaya memaksimalkan potensi dari area yang sudah menjadi target operasional tahun-tahun sebelumnya.
The Company can reduce operational expenses while improving employee productivity, while also working to maximize the potential of an area that has become operational targets in previous years.
Selama tahun 2015 Perseroan membukukan Pembiayaan baru sebesar Rp. 7,57 milyar atau tumbuh 69,45% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun laporan Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan di pasar modal.
During 2015 the Company recorded a new financing of Rp. 7.57 billion or an increase of 69.45% over the previous year. In the reporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock market .
Dalam menghadapi keadaan dan tantangan serta hasil kinerja seperti digambarkan diatas, langkah-langkah operasional Perseroan tetap dilaksanakan dengan menjaga secara konsisten penerapan tata kelola Perusahaan yang baik. Seluruh pemangku kepentingan dilibatkan dan dikondisikan untuk berminat secara optimal standar GCG tertinggi serta meliputi semua aspek kegiatan sehari-hari. Untuk mendukung kebijakan seperti diuraikan itu dikembangkan motivasi dan keterbukaan komunikasi secara berkelanjutan.
In the face of circumstances and challenges as well as the performance results as described above, the Company's operational steps remain to be implemented to maintain consistently the implementation of good corporate governance. All stakeholders involved and interested in optimally conditioned to the highest corporate governance standards and covers all aspects of daily activities. To support the policy as outlined motivation and openness of communication developed in a sustainable manner.
8
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Laporan keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK / OJK) No. VIII.G.7 tentang ―Pedoman Penyajian Laporan Keuangan‖ yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam - LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25Juni 2012. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan secara khusus.
The Company's financial statements prepared in accordance with Financial Accounting Standards applicable in Indonesia and in accordance with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK / FSA) No. VIII.G.7, "Guidelines for the Preparation of Financial Statements" contained in Annex Decision of Chairman of Bapepam - LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. The financial statements were prepared on accrual basis, unless stated otherwise.
Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Sudaryono & Rekan, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Griselda, Wisnu & Arum, seluruhnya dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Here are the financial highlights of the Company for the year ended December 31, 2015, 2014, 2013, 2012 and 2011. Financial Statements of the Company for the years ended December 31, 2015, 2014, 2013 and 2012 have been audited by Registered Public Accountant Office of Drs. Bambang Sudaryono & Partners, Financial Statements of the Company for the year ended December 31, 2011 have been audited by Registered Public Accountant Griselda, Wisnu & Arum, all of them with fairly opinion in all material respects.
9
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Berikut adalah Ikhtisar Keuangan Tahun 2015, dalam bentuk table dan grafik. Here are 2015‘s Financial Highlights, graphically illustrated.
(dalam ribuan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Kas dan Setara Kas
Penempatan Jangka Pendek Tagihan Anjak Piutang Bersih Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih Aset Tetap Bersih Aset Pajak Tangguhan Bersih Lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Lancar Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
(in thousands rupiah)
31 Desember/31 December 2015
2014
2013
2012
2011
392.438
239.183
666.454
7.302.020
5.079.941
24.379.500
26.770.750
22.663.500
15.667.000
15.667.000
19.950.000
17.456.250
17.456.250
17.456.250
17.655.750
6.150.024
5.321.760
2.489.860
927.359
724.578
11.448 59.743
48.534 318.252
122.632 1.969.146
208.635 2.152.612
186.419 2.350.867
1.086.662 52.029.815
1.147.636 51.247.550
1.386.197 46.754.039
1.331.549 45.045.425
1.567.244 43.231.799
398.124 261.586
335.800 160.720
305.654 105.545
424.506 146.819
308.949 123.312
877.843
711.627
629.424
571.325
432.261
51.151.972 52.029.815
50.590.738 51.302.365
46.124.615 46.754.039
44.474.100 45.045.425
42.799.538 43.231.799
Pembiayaan Konsumen Anjak Piutang Lain-lain Bersih Jumlah Pendapatan
Liabilities Deferred tax liabilities Current Liabilities Benefit-postemployment Liability Total Liabilities Total Equity Total Liabilities and Equity
(in thousands rupiah)
(dalam ribuan rupiah) LABA RUGI KOMPREHENSIF Pendapatan
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Assets Cash and cash equivalent Short Term Investments Factoring Receivable Net Consumer Financing Receivable - Net Fixed Asset - Net Deferred Tax AssetsNet Others Total Assets
2015
31 Desember/31 December 2014 2013 2012
2011
COMPREHENSIF INCOME Revenues
770.811
278.753
123.018
20.642
37.813
Consumer Financing
2.492.333 667.961
2.484.028 6.047.383
2.364.949 1.982.174
2.347.862 2.245.126
2.512.417 1.858.048
Factoring Others-net
3.931.105
8.810.164
4.470.141
4.613.630
4.408.279
Total Revenues
Beban
Expenses
Umum dan Administrasi
2.750.021
2.633.032
2.296.429
2.012.995
1.552.733
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Beban
14.616
28.605
21.411
727.817
1.149.795
2.764.637
2.661.637
2.317.840
2.740.812
2.702.528
Total Expenses
1.166.468
6.148.527
2.152.301
1.872.818
1.705.751
(544.143)
(1.652.105)
(235.831)
(198.255)
80.836
622.325
4.496.422
1.916.470
1.674.563
1.786.587
Income Before Tax Expenses IncomeTax Expense deffered Income for the Year
561.233
4.505.095
1.916.470
1.674.563
1.786.587
91.10
31.83
27.70
25.23
66.07
24.77
26.43
23.78
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban Pajak penghasilan - Tangguhan Laba Tahun Berjalan Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Usaha per saham Laba Bersih per Saham Dasar
0.83
General and Administrative Provision for impairment losses
Total Comprehensive Income for the Year Earning per share Basic Earnings Per Share
10
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RASIO KEUANGAN UTAMA (Key Financial Ratio) RASIO KEUANGAN 2015 Rasio Usaha (%) Laba sebelum pajak /Pendapatan usaha Laba Bersih /Pendapatan Usaha Laba Bersih/ Ekuitas Laba Bersih/Jumlah Aset Pendapatan/ Aset
31 Desember/31 December 2014 2013 2012
FINANCIAL RATIO 2011
29.67%
69.90%
48.15%
40.59%
38.69%
15.83%
51.03%
42.87%
36.30%
40.53%
1.21%
8.88%
4.15%
3.77%
4.17%
Operating Ratios (%) ProfitBefore Tax /Operating Revenue Net Income /Operating Revenue Net Income /Total Equity
1.20% 7.55%
8.76% 17.17%
4.10% 9.56%
3.72% 10.24%
4.13% 10.20%
Net Income/Total Assets Revenue/Total Assets
Ratio Keuangan (%) Liabilitas/ Ekuitas Liabilitas/Aset Gearing Ratio Rasio Pertumbuhan (%) Jumlah pendapatan usaha Laba bersih Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Financial Ratios (%) 1.72% 1.69% 0.00%
1.02% 1.01% 0.00%
1.04% 1.03% 0.00%
1.28% 1.27% 0.00%
1.01% 1.00% 0.00%
Total Liabilities/Total Equity Total Liabilities/Total Assets Gearing Ratio
-55.38% -837.05%
97.09% 135.07%
-3.11% 14.45%
4.66% -6.27%
-5.22% 11.12%
Growth Ratio (%) Total Operating Revenue Net Income
1.42%
9.73%
3.68%
4.20%
4.23%
Total Assets
23.36%
8.52%
-16.20%
32.17%
-7.17%
Total Liabilities
1.11%
9.74%
3.93%
3.91%
4.36%
Total Equity
11
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Grafik / Graphic 2011 - 2015 Pendapatan ( dalam miliar rupiah ) 8,81
9
6
4,41
4,61
4,47 3,93
3
0
2011
2012
2013
2014
2015
Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )
9
6,15
6
3
1,7
1,87
2,15 1,17
0
2011
2012
2013
2014
2015
12
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Bersih ( dalam miliar rupiah ) 6 4,49
4
1,79
1,67
1,92
2 0,62
0
2011
2012
2013
2014
2015
ROA ( Laba Bersih / Total Asset ) 0,09
0,09 0,08 0,07 0,06 0,05
0,04
0,04
0,04
0,04 0,03 0,02
0,01
0,01 0
2011
2012
2013
2014
2015
13
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
ROA ( Laba Bersih / Total Asset ) 0,09
0,09 0,08 0,07 0,06 0,05
0,04
0,04
0,04
0,04 0,03 0,02
0,01
0,01 0
2011
2012
2013
2014
2015
Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah ) 2,000
1,7000
1,27000
1,5000
1,3000
1,4000
1,000
1,000
,5000
,000
2011
2012
2013
2014
2015
14
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
IKHTISAR SAHAM Stock Highlight Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa), maka Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split). Berdasarkan surat dari Bursa No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 yang menyatakan bahwa Bursa dapat menyetujui pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1 : 10 maka Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Oktober 2015 yang memberikan persetujuan untuk melaksanakan perubahan nilai nominal saham Perseroan dengan rasio 1 : 10 yaitu dari nominal lama Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
In order to meet the Exchange Regulation No. I-A of the Registration of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by the Listed Company (Requirements for Listed Companies to Remain Listed on the Stock Exchange), the Company conducts a stock split (Stock Split). Based on the letter from Bursa No. S-04 792 / BEI.PNG / 09-2015 which states that the Exchange may approve the implementation of the stock split (Stock Split) in the ratio 1: 10, the Company held a General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM) on October 21, 2015 which provides approval to implement changes in the nominal value of shares of the Company at a ratio of 1: 10 are from the old nominal Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
Hasil RUPSLB tersebut diaktakan oleh Notaris Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 mengenai Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar dalam daftar Perseroan No. AHU3573059.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 30 Oktober 2015.
The results of the EGM was conducted by Hannywati Gunawan SH Notary in the Deed of Meeting No. 60 dated October 21, 2015 Notice regarding amendments of the Company which has been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. AHU-AH.01.03.976292 dated October 30, 2015 and registered in the register of the Company No.AHU3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 dated October 30, 2015.
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
15
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Daftar nama pemegang saham dan presentase kemilikannya berdasarkan catatan dari Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Shareholder
List of stakeholders, and percentage of ownership, based on records of the Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora) at December 31, 2015 as follows:
Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham Par value Rp. 50,00 per share
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Jumlah Saham Number of Share
Jumlah (Rp) Amount (Rp.)
PT. Intan Sakti Wiratama
144.000.000
7.200.000.000
21,30 %
PT. Jesivindo Juvatama
136.400.000
6.820.000.000
20,18 %
PT. World Index Investment
132.062.400
6.603.120.000
19,54 %
PT. Asuransi Jiwa kresna
128.605.000
6.430.250.000
19,02 %
Masyarakat Umum
134.932.600
6.746.630.000
19,96 %
Total
676.000.000
33.800.000.000
100,00 %
16
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Diagram Kepemilikan Perseroan Company Ownership Diagram
PT. Intan Sakti Wiratama (21,30%)
PT. Jesivindo Juvatama (20,18%)
PT. World Index Investment (19,54%)
PT. Asuransi Jiwa Kresna (19,02%)
Masyarakat Umum (19,96%)
17
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 2015 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
HARGA SAHAM/STOCK‘S PRICE
VOLUME TRANSAKSI
NILAI
KAPITALISASI PASAR
TERTINGGI
TERENDAH
HARGA PENUTUPAN
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
TRANSACT ION VOLUME
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Unit)
(Rp.)
(Rp.Juta)
Januari
1.250
1.250
1.250
40
50.000
84.500
Februari
1.410
1.250
1.400
1.800
2.520.000
94.640
Maret
1.425
1.410
1.425
500
712.500
96.330
April
1.435
1.430
1.430
600
858.000
96.668
Mei
-
-
1.430
-
-
96.668
Juni
-
-
1.430
-
-
96.668
Juli
1.405
1.402
1.405
10
14.050
94.978
Agustus
-
-
1.405
800
1.124.000
94.978
September
-
-
1.405
-
-
94.978
Oktober
1.405
1.405
1.405
10
14.050
94.978
November
-
-
140
-
-
94.640
Desember
-
-
140
-
-
94.640
Bulan / MONTH
MARKET CAPITAL
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
18
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 2014 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
HARGA SAHAM/STOCK‘S PRICE VOLUME TRANSAKSI
KAPITALISASI PASAR
TERTINGGI
TERENDAH
HARGA PENUTUPAN
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
TRANSACTION VOLUME
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Unit)
(Rp.
(Rp.Juta)
Januari
-
-
1.170
-
-
79.092
Februari
-
-
1.170
-
-
79.092
Maret
-
-
1.170
-
-
79.092
April
-
-
1.170
-
-
79.092
Mei
-
-
1.170
-
-
79.092
Juni
-
-
1.170
-
-
79.092
Juli
1.250
1.250
1.250
0.20
250.000
84.500
Agustus
1.250
-
1.250
-
-
84.500
September
-
-
1.250
-
-
84.500
Oktober
-
-
1.250
-
-
84.500
November
-
-
1.250
-
-
84.500
Desember
-
-
1.250
-
-
84.500
BULAN / MONTH
NILAI
MARKET CAPITAL
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
19
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 2015 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Catatan
:
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Noted
:
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
20
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan Tiga Tahun Terakhir Stock Performance of Company in the Last Three Years
KINERJA SAHAM SHARE PERFORMANCE Harga Tertinggi Highest Price Harga Terendah Lowest Price Harga Akhir Tahun Year End Price Laba per Saham Earning per share
2015
2014
2013
1.430
1.250
1.170
140
1.170
1.170
140
1.250
1.170
0.83
66,07
28,35
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Catatan
:
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Noted
:
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
21
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Per Saham
80 60 40 20 0 2013
2014
2015
Harga Per Saham
1500,0 1000,0 500,0 ,0 2013
2014
2015
Catatan
:
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Noted
:
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
22
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
23
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
24 Laporan Manajemen Management Report
25 Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
27 Laporan Direksi
The Board of Directors Report
24
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Valued Shareholders,
Yang terhormat para pemangku kepentingan. Dalam kesempatan berharga ini, izinkan kami menyampaikan laporan sehubungan dengan kewajiban dan wewenang yang diberikan kepada Dewan Komisaris PT Danasupra Erapacific Tbk (Persero), yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atas kegiatan usaha yang dijalankan oleh manajemen Perseroan.
Dear stakeholders. In this precious opportunity, please allow us to submit a report in connection with the obligation and the authority granted to the Board of Commissioners of PT Danasupra Era Pacific Tbk (Persero), which is in charge of supervising and providing advice on business activities conducted by the Company's management.
Pertama-tama dilaporkan bahwa sepanjang tahun 2015 Perseroan menghadapi berbagai tantangan yang diakibatkan oleh situasi dan kondisi dalam negeri maupun dampak dari eksternal. Sebagaimana diketahui bersama, ditahun laporan ekonomi nasional mengalami pergerakan nilai tukar rupiah dan bursa saham yang terpengaruh sebagai akibat faktor eksternal luar negeri berupa ketidak pastian global yang memicu ekspektasi negatif. IHSG pernah mendekati level empat ribuan dan nilai tukar bahkan menembus level 14.700 rupiah. Pada sisi lain, meskipun tahun 2015 mulai diwacanakan kebijakan untuk penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, namun dalam kenyataannya dalam tahun tersebut, belum dapat mempengaruhi penurunan suku bunga pembiayaan konsumen.
First reported that throughout 2015 the Company faces various challenges posed by the situation and the conditions in the country and the impact of external. As it is known, in the year of national economic reports have movement in the exchange rate and the stock market are affected as a result of external factors abroad in the form of global uncertainty that triggers a negative expectation. IHSG never approached the level of four thousand and exchange rate even through the level of 14,700 rupiah. On the other hand, even though the policy discourse in 2015 began to decline in Bank Indonesia's benchmark interest rate, but in reality in the year, have not been able to influence the decrease in interest rates on consumer financing.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 sebesar 4,79 persen. Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 11.540,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 45,2 juta. Pertumbuhan ekonomi tersebut melambat dibanding 2014 yang dapat mencapai 5,02 persen.
The Central Statistics Agency (BPS) recorded that Indonesia's economic growth in 2015 of 4.79 percent. Gross domestic product (GDP) at current prices reached USD 11540.8 trillion and GDP per capita reached USD 45.2 million. The economic growth slowed compared to 2014 to reach 5.02 percent.
Pertumbuhan ekonomi seperti digambarkan diatas, sangat mempengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan pada umumnya. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebutkan bahwa
Economic growth as described above, greatly affect the performance of finance companies in general. Indonesian Financial Services Association (IFSA) states that
25
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
pencapaian kinerja industri perusahaan pembiayaan di sepanjang 2015 kurang menggembirakan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Laba perusahaan pembiayaan mengalami penurunan hingga 12 persen, walaupun non performing financing (NPF) pada umumnya masih terkendali di level 1,34 persen.
achievement of the finance company industry performance throughout 2015 is less encouraging compared to previous years. Financing company profits have declined by 12 percent, while non performing financing (NPF) in general remained under control at the level of 1.34 percent.
Menilai kinerja mananjemen Perseroan, dengan memperhatikan dan mengawasi seluruh sikap dan aktivitas serta hasil yang diperoleh, kami menyampaikan apresiasi. Dihadapkan pada tantangan sebagaimana diuraikan diatas, kami tetap melihat banyak pencapaian positif yang berhasil diraih oleh Perseroan. Penilaian tersebut berdasarkan analisa kinerja dari berbagai aspek, termasuk penerapan inisiatif dan strategi secara finansial dan operasional yang diselaraskan dengan visi dan misi serta tujuan Perseroan.
Assessing the performance of the Company's management, with attention and oversee all attitudes and activities and the results obtained, we express appreciation. Faced with the challenge as described above, we still see a lot of positive achievements that were achieved by the Company. The assessment is based on the analysis of the performance of various aspects, including the implementation of initiatives and financial and operational strategy that is aligned with the vision and mission and objectives of the Company.
Dengan keyakinan penuh optiomise dalam memasuki tahun 2016, Dewan Komisaris memberikan arahan dengan kesepakatan bersama agar Perseroan terus melakukan kajian terhadap potensi bisnis baru sesuai Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 yang mengatur perluasan usaha Industri Keuangan Non Bank yang mencakup antara lain pembiayaan investasi, modal kerja (working capital), dan multiguna. Kita semua dengan dukungan pemangku kepentingan khususnya pemegang saham sangat berharap Perseroan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk menyediakan layanan pembiayaan bagi masyarakat yang lebih luas.
With full confidence in entering the 2016 optimism, the Board provides direction to a mutual agreement that the Company continues to conduct studies on the potential of new business according FSA Regulation No. 29 / POJK.05 / 2014 which regulates the expansion of Non Bank Financial Industry efforts that include investment funds, working capital, and multipurpose. We are all with the support of stakeholders, especially shareholders of the Company sincerely hope can take advantage of these opportunities to provide financial services to the broader community.
Menutup sambutan ini, kami menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada pemegang saham, Dewan Direksi beserta seluruh karyawan atas kerja penuh dedikasi mencapai tujuan yang diamanatkan Pemegang Saham. Kepada regulator dan pemangku kepentingan lainnya dihaturkan terimakasih
Closes this speech, we express sincere thanks to the shareholders, the Board of Directors and all employees for their dedicated work to achieve the goals mandated by the Shareholders. To regulators and other stakeholders dihaturkan thanks
Jakarta, April 2015 Salam/Regards, Eko Hartono Presiden Komisaris/President Commissioner
26
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN DIREKSI The Board of Directors Report Para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang terhormat,
The shareholders and all stakeholders are respectable,
Perkenankan kami membuka sambutan laporan ini dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME yang telah memudahkan Perseroan dapat melampaui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan selamat. Ketidak pastian global yang antaranya disebabkan oleh issue penyesuaian policy rate di Amerika dan konsolidasi China ditahun 2015, telah memicu ekspektasi negatif terhadap perekonomian nasional. Seperti kita rasakan, keadaan tersebut mengakibatkan nilai tukar rupiah dan bursa saham terpengaruh. IHSG pernah mendekati level empat ribuan dan nilai tukar bahkan menembus level 14.700 rupiah. Keadaan tersebut diperburuk oleh faktor pengaruh global penurunan harga komoditas yang berlanjut kemudian berujung pada penurunan nilai ekspor. Akibatnya perekonomian nasional terutama diwilayah tertentu mengahadapi penurunan daya beli masyarakat, terutama daerah penghasil batu bara, minyak sawit dan karet seperti di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi bahkan di Jawa.
Let us open welcome this report by giving thanks to the Almighty God who has facilitated the Company may exceed the 2015 full of challenges safely. Among global uncertainty caused by the issue of adjustment of the policy rate in the United States and the consolidation of China by 2015, has triggered negative expectations on the national economy. As we feel, the situation resulted in the exchange rate and the stock market is affected. JCI never approached the level of four thousand and exchange rate even through the level of 14,700 rupiah. The situation is exacerbated by factors of global influence decline in commodity prices continues then led to the decline in export value. As a result of the national economy, especially certain region facing a decline in purchasing power, particularly coal-producing areas, such as rubber and palm oil in Borneo, Sumatra and Sulawesi even in Java.
Sebagai akibat situasi dan kondisi seperti digambarkan diatas, dalam tahun laporan pertumbuhan industri pembiayaan mengalami penurunan. Faktor penurunan terbesar terjadi terutama oleh anjloknya piutang pembiayaan sektor sewa guna usaha yang turun hingga 5,03% dengan jumlah Rp 105,37 triliun. Total piutang pembiayaan pada akhir 2015 tercatat sebesar Rp 363,27 triliun atau lebih rendah 0,80% dari total piutang pembiayaan industri pembiayaan yang pada akhir 2014 tercatat senilai Rp 366,20 triliun. Diamati secara lebih jauh, pembiayaan konsumen yang mendominasi hingga 68% pangsa pasar dengan mencatatkan pertumbuhan relatif rendah 0,51%, yakni dari Rp 245,80 pada akhir 2014 menjadi Rp 247,06 triliun. Sedangkan bisnis anjak piutang tumbuh 14,1% menjadi Rp 10,75 triliun.
As a result of the circumstances described above, in the reporting year financing industrial growth has decreased. Factors biggest decline occurred mainly by a drop in receivables financing leasing sector which fell by 5.03% to a total of Rp 105.37 trillion. Total finance receivables at the end of 2015 stood at Rp 363.27 trillion or lower 0.80% of total finance receivables mulfinance industry at the end of 2014 was recorded at Rp 366.20 trillion. Observed further, dominate consumer finance up to 68% market share with a record relatively low growth of 0.51%, from Rp 245.80 at the end of 2014 to Rp 247.06 trillion. While factoring business grew 14.1% to Rp 10.75 trillion.
27
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, Perseroan masih dapat menghasilkan kinerja yang cukup baik dengan membukukan laba meskipun tidak sebaik tahun 2014. Pencapaian yang positif tersebut merupakan buah dari berbagai upaya dan inisiatif strategis yang dilakukan Perseroan dalam beberapa tahun terakhir. Dilaporkan bahwa efisiensi yang dilakukan Perseroan sejak beberapa tahun lalu, telah membuahkan hasil yang sangat baik pada tahun 2015. Perseroan dapat menekan beban operasional yang salah satunya dapat dilihat dari produktivitas karyawan yang meningkat. Perseroan juga berupaya untuk memaksimalkan potensi dari setiap area yang telah dimasuki Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya.
In the midst of unfavorable conditions referred to, The company still can produce reasonably good performance with record profit although not as good as in 2014. Positive achievement is the fruit of the efforts and the Company's strategic initiatives undertaken in recent years. Reported that the efficiencies achieved by the Company since several years ago, has yielded excellent results in 2015. The Company can reduce operating expenses, one of which can be seen from increased employee productivity. The Company also seeks to maximize the potential of each area has entered the Company in previous years.
Dalam periode penuh gejolak keuangan di tahun 2015, Perseroan berhasil menyalurkan total pembiayaan baru sebesar Rp 7,57 miliar, atau tumbuh 69,45 % dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan anjak piutang masih merupakan pembiayaan terbesar yaitu Rp 19,95 miliar, diikuti pembiayaan konsumen Rp 6.15 miliar.
In this period of financial turmoil in 2015, the Company managed to channel a total new financing of Rp 7,57 bilion, submit their 69,45% growth over the previous year. Factoring financing is still the largest financing of Rp 19,95 billion, followed by consumer finance Rp 6.1.
Pendapatan Perseroan yang tahun 2015 berjumlah Rp. 3,93 miliar, dihasilkan terbesar dari anjak piutang yaitu dengan hasil Rp 2,49 miliar atau 63,4%, diikuti pembiayaan konsumen dengan hasil Rp. 0,77 miliar atau 19,61%; kemudian pendapatan lain-lain sebesar Rp. 0,67 miliar atau 16,99%.
Sources of the Company's revenues in 2015 amounted to Rp. 3,93 billion, produced the largest of factoring with the results of Rp 2,49 billion or 63,4%, followed by the results on consumer financing Rp. 0.77 billion or 19,61%; then the result of others income in the ammount of Rp. 0,67 billion or 16,99%.
Sebagai salah satu langkah strategis Perseroan, pada tahun 2015 dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Pemecahan nilai nominal saham itu ditujukan untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan di pasar modal. Langkah tersebut diharapkan mendekati berkesesuaian kemampuan dan fleksibilitas investor ritel untuk memiliki dan memperdagangkan saham Defi. Dilaksanakannya rencana tersebut, jumlah saham perseroan yang beredar meningkat dari 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham.
As one of the Company's strategic step, in 2015 conducted a stock split (stock split). A stock split is intended to increase the liquidity of the company's shares on the capital market. The move is expected to approach corresponds capability and flexibility of retail investors to own and trade shares Defi. Implementation of the plan, the company's number of shares outstanding increased from 67.600.000 shares to 676.000.000 shares.
28
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Di samping itu selama tahun laporan, manajemen telah melaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab rencana bisnis Perseroan, yaitu dengan merealisasikan berbagai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, pencapaian rencana strategis dan target yang ditetapkan.
In addition, during the reporting year, the management has been implemented consistently and responsible for the Company's business plan, namely to realize various General Meeting of Shareholders, the achievement of strategic plans and targets set.
Kami memandang bahwa manajemen telah menjalankan strategi bisnis yang tepat, yaitu pengembangan dengan fokus pada konsumen yang ada. Secara operasional manajemen telah dapat melaksanakan kegiatannya secara efisien yang tidak mengganggu kegiatan operasional maupun kegiatan bisnis lainnya. Dalam situasi sulit, Perseroan mampu bertahan dengan tetap mampu mencapai kinerja operasional yang positif.
We consider that the management has been running the right business strategy, namely the development with a focus on existing customers. Operationally management has been able to carry out its activities efficiently that does not interfere with operational activities and other business activities. In difficult situations, the Company is able to remain still able to achieve a positive operating performance.
Selama tahun 2015, meskipun total pembiayaan baru tumbuh mencapai 69,45%, namun laba bersih yang berhasil dibukukan hanya sebesar Rp. 0,56 miliar, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang membukukan sebesar Rp. 4,47 miliar. Sisi positif menghadapi keadaan tadi, secara operasional manajemen berusaha keras menekan biaya operasional,
During the year 2015, although the total new financing to grow to 69.45%, but net profits were successfully recorded only Rp. 0.56 billion, lower than the previous year which recorded for Rp. 4,47 billion. The positive side face the situation before, operationally management is trying hard to reduce operating costs,
Perseroan mencatat bahwa tidak ada kredit bermasalah (NPF). Keberhasilan mengendalikan NPF sangat penting demi meningkatkan kualitas aktiva pembiayaan. Kami mencatat bahwa upaya Perseroan untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dan kompetitif serta seleksi untuk kwalitas pelanggan berperan penting dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan bisnis.
The Company noted that no non-performing financing (NPF). The success of controlling the NPF is very important for improving the quality of financial assets. We note that the Company's efforts to obtain optimal financing structure, competitive and quality selection for customers play an important role in maintaining liquidity and support business growth.
29
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Manajemen juga fokus pada kepatuhan pada Tata Kelola Perusahan (Good Corporate Governance – GCG) yang secara terus dipantau efektivitasnya. Hal ini seiring dengan upaya Perseroan untuk terus menyempurnakan berbagai hal yang terkait dengan GCG, baik itu berkaitan pada struktur, mekanisme maupun pedoman yang terus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Perseroan percaya bahwa GCG akan menjadi faktor kunci untuk memastikan profesionalisme di seluruh karyawan dan bisnis yang terus berkelanjutan. Salah satu fokus dari implementasi GCG di Perseroan adalah penerapan sistem manajemen risiko yang secara mutlak diberlakukan. Dengan kebijakan demikian itu maka Perseroan dapat terhindar dari kemungkinan resiko yang selalu ada pada bisnis usaha pembiayaan.
Management also focus pda compliance with the Company Governance (GCG - GCG) that is continuously monitored the effektivity. This is in line with the Company's efforts to continue to enhance the various aspects related to GCG, whether it relates to the structure, mechanisms and guidelines are continuously adapted to the prevailing regulations. The Company believes that good corporate governance will be a key factor to ensure professionalism in all employees and business are ongoing. One focus of the implementation of GCG in the Company is the implementation of a risk management system that absolutely enforced. With such a policy, the Company can avoid the possible risks that always exist in the enterprise business multi finance.
Pada akhirnya atas nama Direksi dan seluruh jajaran karyawan, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham, komisaris dan pemangku kepentingan lainnya seperti jajaran OJK dan BEI, yang telah menunjukan perhatian, kepercayaan sehingga Perseroan dapat meraih kinerja terbaik pada tahun 2015.
In the end, on behalf of the Board of Directors and all employees, we thank that of maximum to all shareholders, commissioners and other stakeholders such as the ranks of the FSA and the Stock Exchange, which has shown attention, trust so that the Company can achieve the best performance in 2015
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkan kemudahan kepada kita semua.
May God Almighty convenience to all of us.
always
provide
Jakarta, April 2015 Salam/Regards,
Odang Muchtar Presiden Direktur/President Director
30
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
31
32 Profil Perseroan Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Company Profile
33 Informasi Perseroan
Corporate Information
34 Sekilas Perseroan
Company Overview
37 Visi , Misi dan Nilai-Nilai Perseroan
Corporate Vision, Mission and Values
40 Struktur Organisasi Perseroan
Company Organisation Structure
41 Profil Dewan Komisaris
The Board of Comisioners Profile
47 Profil Direksi
The Board of Directors Profile
52 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
57 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Profesional and Indrustion Suport
32
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI PERSEROAN Corporate Information NAMA PERUSAHAAN PT. Danasupra Erapacific Tbk
COMPANY‘S NAME PT. Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PANGGILAN Danasupra
BRAND NAME Danasupra
SEKTOR INDUSTRI Keuangan
INDUSTRIAL SECTOR Finance
BIDANG USAHA Perusahaan Pembiayaan
MAIN BUSSINESS Multifinance Company
TANGGAL PENDIRIAN 11 November 1994 Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65, Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95, tanggal 25 Januari 1995 dan Berita Negara Republik Indonesia No. 913 Tambahan No. 15 tanggal 22 Februari 2000. Mulai beroperasi tahun 1995.
DATE OF ESTABLISHMENT November 11st, 1994 Based on Notarial Deeds Eliza, SH No. 65 substitute of Asmawel SH, The Minister of Justice of Republic Indonesia decree No. C2-01.101 HT.01.Th.95, dated January 25, 1995 and Government Announcement Letter No. 913 Amendment No. 15, dated February 22, 2000. Operation started in 1995.
IJIN USAHA Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995 tanggal 14 September 1995.
OPERATING LICENSE The Minister of Finance of The Republic of Indonesia Decision Letter No. 439 / KMK.017 / 1995, dated September 14, 1995.
MODAL DASAR Rp. 100.000.000.000,-
AUTHORIZED CAPITAL Rp. 100.000.000.000,-
PENAWARAN UMUM PERDANA 8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya 6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta
INITIAL PUBLIC OFFERING April 8, 2000 at the Surabaya Stock Exchange July 6, 2001 listed at the Jakarta Stock Exchange
KODE SAHAM BEI : DEFI
SHARE‘S CODE IDX : DEFI
KANTOR PUSAT Equity Tower , Lt.49 SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29651218 Fax. : (021) 29651178 Email. :
[email protected] Website : www.danasupra.com
HEAD OFFICE Equity Tower ,49 Fl SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29651218 Fax. : (021) 29651178 Email. :
[email protected] Website : www.danasupra.com
33
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SEKILAS PERSEROAN Company Overview PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) adalah Perusahaan Publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode transaksi (DEFI). Perseroan didirikan pada tahun 1994, berdasarkan Akte Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11 Nopember 1994 dan telah memperoleh status hukum dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 tanggal 25 Januari 1995 dan diumumkan dalam Berita Negara RI No. 15 tertanggal 22 Februari 2000, Tambahan No. 913
PT Danasupra Erapacific Tbk (Company) is a publicy-traded company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), under the ―DEFI‖ transaction code. Perseroan was established in 1994, based on Deed of Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal November 11, 1994 and obtained its legal status from the Minister of Law, Republic Indonesia under Decree No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated Januari 25, 1995, published on the State Gazette of Republic Indonesia No. 15 dated February 25, 2000, Supplement No. 913.
Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang pembiayaan, kegiatan usaha Perseroan meliputi :
As the Company is engaged in the financing, the Company's business activities include:
Sewa
Guna Usaha dalam bentuk pengadaan barang modal bagi penyewa guna usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi atas barang tersebut. Anjak Piutang yang dilakukan dengan bentuk pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri, dan penata-usahaan penjualan kredit serta penagihan piutang Perseroan lain. Pembiayaan Konsumen yang dilakukan dalam bentuk penyediaan dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau secara berkala oleh konsumen.
Leasing in the form of procurement of
capital goods for the lessee, either with or without option rights over the goods.
Factoring is done with the form of the purchase or transfer of receivables / shortterm bills of trade at home and abroad, and the administrator company for credit sales and collection of accounts receivable of the Company other.
Consumer Financing is done in the form of
provision of funds for the purchase of consumer goods for which payment is made in installments or periodically by the consumer.
Perseroan telah memperoleh ijin sebagai Perusahaan Pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
The Company has obtained its licence as Multifinance Company from the Minister of Finance under Decree No. 439/KMK.017/1995 dated September 14, 1995. The company started to commercially operated at 1995.
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.
The Company at 2000 submitted a Statement of Stock Issuance Registration t to the Head the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in relation to Initial Public Offering of 5,000,000 shares to the public with nominal value Rp 500 per share.
34
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-768/PM/2000 tanggal 8 April 2000.
The pronouncement became effectived based on the letter Chairman of the Capital Market Supervisory (BAPEPAM) No. S-768/AM/2000 on April 8, 2000.
Akte Pendirian Perseroan tersebut diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat berdasarkan Akta No. 12 tanggal 18 Januari 2000 dibuat dihadapan Refizal, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. C-1248.HT.01.04 Th. 2000 tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99 tanggal 12 Desember 2000, Tambahan No. 7586.
The said Deed of Establishment amended as a result of Initial Public Offering of Shares to the public, base on Deed No. 12 dated 18 Januari 2000, made before Refizal, SH, notary in Jakarta and has attained approval from the Minister of Law, Republic of Indonesia through Decree No. C-1248.HT.01.04-TH. 2000 dated February 3, 2000 and was also published on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 12, 2000, Supplement No. 7586.
Perubahan tersebut antara lain mengubah nama PT. Danasupra Erapacific menjadi PT. Danasupra Erapacific Tbk.
This change marks the Company‘s name change from PT. Danasupra Erapacific to PT. Danasupra Erapacific Tbk.
Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Offering and listing of shares on the stock exchange Surabaya done effectively by letter of the Chairman of Bapepam No. S-768/PM/2000 dated 18 April 2000.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa Efek Indonesia).
Effective date of July 6, 2001, the Company's shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (Indonesia Stock Exchange).
Sehubungan dengan penyesuaian terhadap UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan juga telah disesuaikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 54 tertanggal 19 Juni 2008 yang dibuat oleh Notaris Marina Soewana, SH. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-33658.AH.01.02 tahun 2009 tertanggal 17 Juli 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 24 Mei 2011 No. 41 Tambahan No. 13600.
In connection with adjustments to the Limited Companies deed No. 40 of 2007, The Articles of Association where also modified, as per the statement of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19, 2008 through Deed No. 54 made before Marina Soewana, SH. Notary in Jakarta. This amandement was approved by Minister of law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-33658.AH.01.02 of 2009 dated July 17, 2009 as announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia, dated Mei 24, 2011 No. 41, Supplement No. 13600.
35
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa), maka Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) melalui RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 mengenai Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar dalam daftar Perseroan No. AHU3573059.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 30 Oktober 2015.
In order to meet the Exchange Regulation No. I-A of the Registration of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by the Listed Company (Requirements for Listed Companies to Remain Listed on the Stock Exchange), the Company conducts a stock split through EGM which the results of the EGM was conducted by Hannywati Gunawan SH Notary in the Deed of Meeting No. 60 dated October 21, 2015 Notice regarding amendments of the Company which has been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. AHU-AH.01.03.976292 dated October 30, 2015 and registered in the register of the Company No.AHU3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 dated October 30, 2015.
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
36
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
VISI MISI dan NILAI – NILAI PERSEROAN Corporate Vision, Mision And Values VISI PERSEROAN
CORPORATE VISION
MISI PERSEROAN
CORPORATE MISION
NILAI-NILAI PERSEROAN
CORPORATE VALUES
Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:
Core Values are:
menjadi lembaga pembiayaan terbaik membantu meningkatkan perekonomian dalam bentuk penyediaan dana untuk penambahan modal kerja, investasi dan pembiayaan konsumen Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip dasar perusahaan yang menjadi landasan moral dalam bekerja, berpola pikir, berkomunikasi dan bertindak, yang harus ditaati, dihayati, dilaksanakan serta diyakini oleh seluruh karyawan selama bekerja di PT Danasupra Erapacific Tbk.
Kejujuran Kemitraan Keadilan Saling Menghormati Menjaga Reputasi Perseroan.
become the best multifinance company to support increasing economic by providing fund for working capital, investment and consumer financing
Core values are the basic principles that underlie moral enterprise at work, patterned think, communicate and act, which must be adhered to, lived, performed and believed by all employees during working at Danasupra Erapacific Tbk , PT.
Honesty Partnership Justice Mutual Respect Maintain Corporate Reputation
Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai Utama tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
For more details, the main values mentioned above can be explained as follows:
Kejujuran
Honesty
Kejujuran adalah sifat atau keadaan karyawan yang lurus hati dan tulus, tanpa ada niatan untuk berbuat kebohongan, kecurangan atau keinginan merugikan Perseroan dan pihak lain.
Honesty is a trait or a state employee upright and sincere, and never intended to do the lies, cheating or desire harm to the Company and other parties.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Memberikan kemampuan yang terbaik dalam bekerja o Tidak melakukan pencurian, penggelapan, pemalsuan selama bekerja di Perseroan.
These values are manifested in behavior: o Provide the best capability to work o
Not committed theft, embezzlement, forgery while working at the Company.
37
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
o o
o
Memberikan informasi yang jelas dan benar. Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun baik uang atau barang dari customer, pemasok atau pihak lain yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan. Tidak menyalahgunakan jam kerja Perseroan.
o
Provide clear and accurate information.
o
Not receive compensation in any form either money or goods from customers, suppliers or other parties who establish a business relationship with the Company.
o
Not abuse its working hours.
Kemitraan
Partnership
Kemitraan adalah suatu hubungan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan dengan siapapun yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan.
Partnership is a good working relationship and mutual benefit with anyone who establish a business relationship with the Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Responsif terhadap kebutuhan dan keinginan mitra Perseroan. o Memberikan penjelasan yang baik dan benar kepada mitra Perseroan. o Tidak merugikan pihak lain. o Menerima dan menyelesaikan dengan baik keluhan mitra Perseroan.
These values are manifested in behavior: o Responsive to the needs and desires of Corporate partners. o Give a good description and true to the partner Company. o Do not harm others. o Receive and resolve complaints with both partner Companies.
Keadilan
Justice
Keadilan adalah tindakan membeda-bedakan siapapun memihak siapapun demi tertentu.
yang tidak dan tidak kepentingan
Justice is an act that does not discriminate against anyone and does not favor any particular sake.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Tidak membeda-bedakan sesama rekan kerja, atasan, customer, pemasok atau pihak lain yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan. o Tegas dan berani dalam menyatakan kebenaran dan ketidakbenaran.
These values are manifested in behavior: o Make no distinction between co-workers, bosses, customers, suppliers or other parties who establish a business relationship with the Company. o Decisive and bold in declaring the truth and untruth.
Saling Menghormati
Mutual Respect
Saling menghomati adalah sikap yang menghargai, taat dan tidak mengabaikan siapapun baik di dalam maupun di luar Perseroan.
Respect for each other is the attitude of respect, obey and not overlook anyone either inside or outside the Company.
38
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Melaksanakan instruksi atasan dengan sungguh-sungguh. o Bertutur kata dan bertingkah laku sopan terhadap sesama rekan kerja. o Menghargai siapapun yang berhubungan bisnis dengan Perseroan.
These values are manifested in behavior: o Implement superior instruction in earnest.
Menjaga Reputasi Perseroan
Keeping Corporate Reputation
Menjaga reputasi Perseroan adalah tindakan pribadi karyawan yang senantiasa menjunjung tinggi nama baik Perseroan.
Keeping the Company's reputation is a personal act of employees who continue to uphold the good name of the Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Tidak melakukan tindakan yang dapat menodai citra Perseroan. o Menjaga rahasia Perseroan. o Tidak menjelek-jelekan Perseroan kepada siapapun. o Adanya perasaan turut memiliki Perseroan.
These values are manifested in behavior: o No action that could tarnish the Company's image. o Keep company secrets. o Not to demonize the Company to anyone. o A sense of co-owns the Company.
o o
Spoken word and act polite to fellow coworkers. Reward those who do business with the Company.
39
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Corporate Organization Structure
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners Komite Audit
Audit Committee
Presiden Direktur
President Director
Audit Internal
Internal Audit
Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko
Compliance & Risk Management Division
Dept. Kepatuhan
Compliance Dept.
Unit Kerja PMN
(KYC Unit)_
Divisi Marketing
Marketing Division
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Divisi Finance & Akunting
Finance & Accounting Division
Cabang
Branches Marketing Perusahaan
Corporate Marketing
Dept. Manajemen Risiko
Risk Management Dept.
Kolektor Collection Unit Asset
Asset Unit
Akunting
Accounting Keuangan
Komite Kredit
Credit Committee
Divisi Operasional
Operational Division
Pengembangan
Development Informasi & Teknologi
Finance
Information & Technology
Treasuri
Hukum
Treasury
Legal
Umum
General Affair
SDM
HRD Persediaan
Inventory
40
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakili pemegang saham yang bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan dan kinerja operasional pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, Dewan Komisaris juga bertugas memberikan saran dan arahan kepada Direksi terkait manajemen, memastikan pelaksanaan CGC sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan serta memberikan persetujuan atas laporan tahunan dari Direksi sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham.
Board of Commissioners is a representative to all shareholders, who is responsible to supervise on the management, daily operations, but not limited the Company alone, also the Company`s business as a whole, as well as providing advice to the Board of Directors in relation to corporate management, ensuring the implementation of GCG in accordance to the guidelines and also annual report approval from the Board of Directors prior to publishing to the shareholders.
Untuk menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang secara rutin memberikan laporan kepada Dewan Komisaris mengenai kinerja Perseroan.
On performing their duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, who regularly reports to the board of commissioners regarding the Company`s performance.
Berikut ini adalah Profil Dewan Komisaris Perseroan.
Here is a profile Commissioners.
of
the
Board
of
41
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Eko Hartono Presiden Komisaris
42
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta, pada tahun 1960. Eko Hartono meraih gelar sarjana Keguruan Bahasa Inggris di IKIP Rawamangun Jakarta pada tahun 1984, Master Educational Management dari Simon Fraser University Vancouver, Kanada pada tahun 1987. Beliau mengambil program S3 dari Teknologi Pendidikan IKIP Rawamangun Jakarta pada tahun 1988, dan meraih Master Human Resource Managemen dari IBM Jayakarta, Jakarta pada tahun 1994.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1960. Eko Hartono received his Bachelor degree of English Teaching IKIP Rawamangun Jakarta (1984), Master of Educational Management from Simon Fraser University Vancouver Kanada (1987). He took Educational Technology (doctoral programme) from IKIP Rawamangun Jakarta (1988), and achieved Master of Human Resource Managemen of IBM Jayakarta, Jakarta (1994).
Pengalaman Kerja Work Experience PERIODE / PERIOD 2007 - 2009
JABATAN
POSITION
Direktur di PT Delta Mandiri Sentosa
Director of PT Delta Mandiri Sentosa
2005 - 2007
Direktur di PT Anugerah Buana Raya
Director of PT Anugerah Buana Raya
2001 - 2004
Vice Presiden di PT Yokogawa Indonesia (Japanese Multinational Company Direktur Human Resource di Hotel Borobudur Inter-Continental Jakarta
Vice President of PT Yokogawa Indonesia (Japanese Multinational Company Human Resource Director of Borobudur Inter-Continental Hotel, Jakarta
HR dan GA Manager di PT Sony Indonesia HR dan GA Manager di PT Cikarang Listrindo Wakil Direktur Divisi Gudang dan Distribusi di Universitas Terbuka Indonesia
HR and GA Manager of PT Sony Indonesia HR and GA Manager of PT Cikarang Listrindo Vice Director of Warehouse and Distribution Divisio, The Indonesia Open University
1997 - 2000
1996 1994 - 1996 1984 - 1994
43
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Yugi Prayanto Komisaris Independen
44
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Palembang pada tahun 1967. Lulus dari Houston University, Texas (Bachelor of Science Business & Commerce) pada tahun 1988, belajar di Massachuset Institute of Technology (MIT) Sloan of Management, ―Management Program‖ Cambridge, Massachusset 2011. Mengikuti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) National Resilience Institute Of Republic of Indonesia dan Eksekutif Program pada Tsinghua University School of Management, Beijing, China pada tahun 2012.
Indonesian citizen born in Palembang in 1967. Graduated from University Houston, Texas (Bachelor of Science Business & Commerce) in 1988, studied at the Massachuset Institute of Technology (MIT) Sloan of Management, "Management Program" Cambridge, of Massachusetts, 2011. Following the National Security Agency (Defense) National Resilience Institute of the Republic of Indonesia and the Executive Program at the Tsinghua University School of Management, Beijing, China in 2012.
Pengalaman Kerja Work Experience PERIODE / PERIOD 2012 - Sekarang
JABATAN
POSITION
Advisor di PT Bukit Baiduri Energy (Mahakam Coal Mining)
Advisor at PT Bukit Baiduri Energy (Mahakam Coal Mining)
2010 - Sekarang
Vice Chairmant PT Indonesia Prima Property
Vice Chairmant PT Indonesia Prima Property
2005 - Sekarang
Presiden Direktur PT Sinar Mitra Karsa
President Director of PT Sinar Mitra Karsa
2005 - Sekarang
Vice Chairman PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
Vice Chairman PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
2001 - 2005
Direktur Marketing di PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
Director of Marketing at PT Insurance Dayin Mitra Tbk
1999 – 2001
Vice President PT Equity Development Securities – Stock Broker, Fund Manager and underwriter
Vice President of PT Equity Development Securities - Stock Brokers, Fund Manager and Underwriter
45
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
46
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Dewan Direksi. Direksi memegang kekuasaan eksekutif, berada di dalam pengawasan Dewan Komisaris. Tugas Direksi adalah bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengontrol operasional Perseroan sehari-hari sesuai dengan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG Perseroan.
The Company is led and managed by a Board of Directors. The board of Directors hold executive power, are under the supervision of the Board of Commissioners, whose job is responsible for implementing and controlling the daily operations of the Company, in accordance with the mandate of Company`s Articles of Association and Decision on General Meeting of Shareholders. In performing its duties, the board of Directors should uphold the principles of Corporate GCG.
Berikut ini adalah Profil Direksi Perseroan
Here is a profile of the Board of Directors.
47
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Odang Muchtar Presiden Direktur
48
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Ketapang pada tahun 1945. Lulus Sekolah Tinggi Administrasi Negara (LAN) Jakarta pada tahun 1975.
Indonesian citizen born in Ketapang in 1945. Graduated High School of Public Administration (LAN) Jakarta in 1975.
Pengalaman Kerja Work Experience PERIODE / PERIOD 2008 - 2011
JABATAN
POSITION
Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Kresna
President Director of PT Kresna Life Insurance
1994 - 1999
Kakanwil Jamsostek Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Timor Timur
Kakanwil Jamsostek East Java, Bali, NTB, NTT and East Timur
1977 -1994
Direktur Muda Perum Astek
Junior Director of Perum Astek
1972 - 1977
Kepala Perwakilan DJS di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Chief Representative DJS at Tanjung Priok
49
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Euodia Dewajanti Direktur
50
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Semarang pada tahun 1964. Lulusan Fakultas Teknologi Pangan dan Gizi di Institut Pertanian Bogor tahun 1987. pernah belajar di Institut Bisnis Indonesia (Program MDP PT. Indofood Interna Corp) tahun 1989 - 1990, mengikuti program pendidikan pasar modal tahun 2000 di Institut Bina Insan, Jakarta.
An Indonesian citizen, Euodia was born in Semarang in 1964. She completed her bachelor of Food Scientist degree at Food Technology and Nutrition of Bogor Agricultural University at 1987. Had studied at Institut Bisnis Indonesia at 1989-1990 (PT. Indofood‘s MDP Programme) and attended Capital Market Programme Course by Bina Insan Institute at 2000, Jakarta.
Pengalaman Kerja Work Experience PERIODE / PERIOD 2010 - Sekarang
JABATAN
POSITION
Komisaris Utama PT Primacipta Saranajaya
President Commissioner of PT Primacipta Saranajaya
2005 - Sekarang
Komisaris Utama PT Primacipta Grahasentosa
President Commissioner of PT Primacipta Grahasentosa
1999 - 2009
Presiden Direktur PT Pentamuda Grahasarana
President Director of PT Pentamuda Grahasarana
1994 - 2005
Direktur Keuangan di PT Primacipta Grahasentosa
Finance Director at PT Primacipta Grahasentosa
1987 - 1994
Manager Food Flavour Scientist di PT Indofood Interna Corporate
Manager of Food Flavour Scientist PT Indofood Interna Corporate
51
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource Development Perseroan sangat memahami arti penting sumber daya manusia untuk menjamin kelangsungan Perseroan. Pencapaian tujuan sebuah Perseroan sangat dipengaruhi oleh perilaku kerja yang ditampilkan oleh seluruh individu dalam Perseroan. Perilaku kerja yang baik dan efektif dapat mengarahkan kepada kinerja yang baik pula dan secara tidak langsung akan membawa dampak positif.
The Company deeply understand the importance of human resources to ensure the continuity of the Company. Achievement of the objectives of a Company's work is strongly influenced by the behavior displayed by all individuals within the Company. Behaviour is good and effective work can lead to good performance and will indirectly have a positive impact .
Dalam menghadapi dunia usaha saat ini yang semakin kompetitif dan menuntut kemampuan individu yang tinggi, kualitas sumber daya manusia semakin memegang peranan penting dalam menciptakan Perseroan yang unggul. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia perlu menerapkan strategi pengelolaan kinerja secara tepat agar karyawan dapat menampilkan potensinya secara optimal sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang ada di masing-masing lini.
In the face of today's business world is increasingly competitive and demanding high individual capability, quality of human resources increasingly play an important role in creating a superior Company. Therefore, the development of human resources need to implement a performance management strategy appropriate for the employee to show her full potential in accordance with the roles and responsibilities that exist in each line.
Perseroan menerapkan stategi penghargaan yang terkait dengan pengelolaan kinerja karyawan. Pengelolaan strategi rewards and punishment menekankan cara memberikan apresiasi atas kinerja karyawan di dalam organisasi. Melalui strategi penghargaan yang baik dan kompetitif merupakan salah satu cara untuk mencapai karyawan yang unggul dan mumpuni.
The Company adopts the strategy rewards associated with managing employee performance. Management strategy rewards and punishment emphasizes how an appreciation award for the performance of employees in the organization. Through good and competitive strategy reward is one way to achieve superior and qualified employees.
52
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Setiap perusahaan bisa memiliki strategi yang efektif, struktur organisasi yang menunjang dan sistem yang didukung teknologi terkini, namun bila semua hal ini tidak didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki loyalitas yang tinggi maka tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Perusahaan menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia sangat penting dan memiliki korelasi langsung dengan pengembangan dan kemajuan Perusahaan, maka sejak awal, Perusahaan senantiasa memberikan perhatian yang besar dalam hal pengembangan sumber daya manusia.
Human Resources are believed to be a crucial factor in achieving the maximum result. Effective strategies, updated technologies and proper organizational structure will not be sufficient without competent and loyal human resources. The importance of human resources and its correlation with the Company‘s growth and development has been acknowledged by the Company; therefore great attention in HR development has also been given by the Company.
Dalam pengembangan sumber daya manusia, prinsip penting yang selalu dijadikan dasar adalah penerapan nilai-nilai budaya Perseroan, yang menjadi pegangan dan dilaksanakan oleh segenap karyawan sebagai perilaku keseharian dalam bekerja. Proses pengembangan sumber daya manusia dalam Perusahaan dimulai dari penanaman nilai dan prinsip, yang ketika terbentuk dalam setiap individu tidak hanya membawa manfaat bagi Perusahaan, tetapi juga bagi individu itu sendiri.
Company values are always used as the basic foundation for human resources development, and guidelines for its staffs in doing their work in daily basis. Human resources development is initiated from introducing the values and basic principles of the company until its implementation by the workers. Those values and basicprincipals are expected to be useful both for the Company and the individual her/ himself.
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu kekuatan utama yang mempengaruhi kinerja dan kemajuan Perusahaan. Perkembangan dan perubahan lingkungan serta aturan bisnis yang dinamis memerlukan dukungan sumber daya manusia yang tangguh, kompeten dan berintegritas.
Qualified human resources are the main and basic pillars in company‘s performance and growth. Changes and development in environment, and dynamic business rules will require tough and competent human resources with high integrity.
Perusahaan secara terencana dan berkesinambungan melakukan pengembangan potensi sumber daya manusia, yang dimulai dari :
The Company has continuously developed human resource potential and planned, and beginning with:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia 2. Rekrutmen 3. Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan 4. Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Sanksi Karyawan
1. Human resources planning 2. Recruitment 3. Employee‘s Potential Training and Development 4. Work Evaluation, Awards and Sanctions
53
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Human Resurces Planning
Seiring dengan rencana pengembangan struktur organisasi dan peningkatan usaha Perusahaan, maka kebutuhan SDM juga semakin meningkat baik secara jumlah maupun tuntutan kompetensi yang dimiliki. Semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir selama memiliki keahlian dan kompetisi yang dibutuhkan. Karyawan ditempatkan berdasarkan keahlian masingmasing sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal bagi Perusahaan.
In accordance with the organization structure development planning and, the need of human resources will be higher from the number and the competency. All employees have the same opportunity for a career as long as have the expertise and the necessary competition. The employees were stationed in accordance to their expertise, so that optimal result can be achieved.
Rekrutmen
Recruitment
Sistem rekrutmen pada Perusahaan dilaksanakan secara sistematis dan mengacu kepada adanya kebutuhan operasional serta melihat peran dan fungsinya sesuai dengan struktur organisasi serta kebijakan-kebijakan strategis Perusahaan. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi selalu memperhatikan ;
Recruitment system in the company is conducted systematically and it refers to the operational needs while paying attention to the company‘s strategic policies. Recruitment and selection processes are always paying attention;
• • • •
• • • •
Kebutuhan yang diperlukan Analisa Jabatan Penetapan sumber, media dan sarana Penetapan metode proses rekrutmen
The needs of workers Position Analysis Source, media and facilities Determination method of recruitment process Selection process
• Proses seleksi kandidat
•
Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan
Employees Training and Potential Development
Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap seorang individu. Sedangkan pengembangan adalah menyiapkan individu dalam rangka mengemban tugas dan tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di Perusahaan. Pengembangan berkaitan dengan peningkatan pengetahuan atau kedewasaan dalam sikap dan emosional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik lagi.
Training is list of activities that are designed to improve one‘s expertise, knowledge, experience and changes in their attitude. Potential Development will prepare the individual to bear higher task and responsibility in the company. Potential Development will also cover knowledge and in attitude and emotional maturity development that is required to get even better result.
54
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan potensi adalah untuk untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas kerja, pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam upaya mencapai hasil kerja yang diharapkan. Dengan peningkatan kualitas kerja karyawan maka akan mendorong prestasi kerja atau kinerja perusahaan secara keseluruhan
The aim of the training and professional development is to correct and improve the work quality, knowledge,skills and attitude in order to reach the work target. By improving employee‘s work quality, it is believed that it will improve the employee‘s work achievement and company‘s overall performance.
Perusahaan secara konsisten meningkatkan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia untuk mengasah kemampuan dari tiap karyawan dan membangun karakter kepemimpinan dari tiap karyawan yang akhirnya akan melahirkan pemimpin yang kompeten.
In order to produce competent leaders, company consistently provides human resources training and development to improve every employee‘s skill and build leadership characteristics.
Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Sanksi
Performance Evaluation, Reward and Punishment
Perusahaan sangat memperhatikan dan memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah memberikan kontribusi kinerja yang terbaik terhadap perusahaan. Hasil penilaian kinerja tersebut akan dijadikan dasar Perusahaan untuk meningkatkan peningkatan karir karyawan yang bersangkutan. Perusahaan melakukan penilaian karyawan setiap akhir tahun.
The Company recognized and gives an appreciation to the employees who have given best contribution to the company The performance evaluation will be used as a guideline for the company to consider the staff‘s career development. The company carries out the assessment of employees each year end.
Perusahaan juga senantiasa menyempurnakan kebijakan remunerasi. Kebijakan remunerasi mengacu pada tingkat inflasi, kinerja karyawan dan kondisi ekonomi serta pasar industri pembiayaan.
The company also continuously improve remuneration policy. The remuneration policy refers to the rate of inflation, employee performance and economic conditions and market financing industry.
Sebagian komponen remunerasi diterapkan melalui mekanisme sistem insentif dan bonus yang mengacu pada kinerja dari masingmasing karyawan. Perusahaan juga menerapkan semua fasilitas menurut peraturan dan perundangan yang berlaku.
Most components of remuneration is applied through the mechanism of incentive and bonus system which refers to the performance of each employee. The Company also implements all of the facilities in accordance with applicable laws and regulations.
Selain itu, Perusahaan juga memberikan sanksi kepada karyawan yangmelakukanpelanggaran terhadap peraturan Perusahaan. Sanksi diberikan dalam bentuk surat peringatan, penurunan pangkat sampai dengan pemutusan hubungan kerja.
In addition, the Company also provides to employees yangmelakukanpelanggaran sanctions against company regulations. Sanction is given in the form of a letter of warning, demotion to termination of employment.
55
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia Employee Composition based on Age
Keterangan
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
21 - 30
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
31 - 40
2
33.33
2
33.33
3
42.85
2
33.33
3
42.85
41 - 50
2
33.33
3
50.00
3
42.85
3
50.00
3
42.85
51 - 60
1
16.67
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
61 - 70
1
16.67
1
16.67
1
14.30
1
16.67
1
14.30
100
6
100
7
100
6
100
7
100
Jumlah (Total)
6
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen Employee Composition based on Managerial Level
Keterangan
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Manajemen Puncak Director
2
33.33
2
33.33
2
28.57
2
33.33
2
28.57
Manajemen GM
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Manajemen Madya Manager
1
16.67
1
16.67
1
14.29
1
16.67
1
14.29
Penyelia Supervisor
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1
14.29
Tenaga Pelaksana Staf
3
50.00
3
50.00
4
57.14
3
50.00
3
42.85
Jumlah Total
6
100
6
100
7
100
6
100
7
100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition based on Education Level
Keterangan
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Pasca Sarjana Master
1
16.67
1
16.67
1
14.29
1
16.67
1
14.29
S1 Bachelor
2
33.33
2
33.33
2
28.57
2
33.33
3
42.85
D3 Diploma
1
16.67
1
16.67
2
28.57
1
16.67
1
14.29
SMA High School
2
33.33
2
33.33
2
28.57
2
33.33
2
28.57
Jumlah Total
6
100
6
100
7
100
6
100
7
100
56
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Profesional and Institution Support BURSA EFEK
STOCK EXCHANGE
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1 st Tower Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
BIRO ADMINISTRASI EFEK
SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250 Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298 Fax. : (021) 29289961 Email :
[email protected]
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250 Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298 Fax. : (021) 29289961 Email :
[email protected]
LEMBAGA EFEK
SECURITIES SETTLEMENTS INSTITUTION
PENYELESAIAN TRANSAKSI
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun Jakarta 13220 Telp. : (021) 4700635 Fax. : (021) 4700635 Email :
[email protected]
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun Jakarta 13220 Telp. : (021) 4700635 Fax. : (021) 4700635 Email :
[email protected]
NOTARIS
NOTARY
Rudi Siswanto, S.H. Ruko Kelapa Cengkir Raya Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23 Jakarta Utara 14240 Telp. : (021) 29745610, 29745765 Fax. : (021) 29745765 Email :
[email protected]
Rudi Siswanto, S.H. Ruko Kelapa Cengkir Raya Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23 Jakarta Utara 14240 Telp. : (021) 29745610, 29745765 Fax. : (021) 29745765 Email :
[email protected]
57
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
58
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
59
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
60
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
61 65 69 82 83 85
Tinjauan Industri 2015 Industri Preview 2015 Kinerja Segmen Usaha Business Segmen Performance
Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analisis Pemasaran Marketing Prospek Usaha Business Prospect Strategi Perseroan Company Strategy
60
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TINJAUAN INDUSTRI 2015 Industrial Overview 2015 TINJAUAN EKONOMI MAKRO
MACRO ECONOMIC REVIEW
Kondisi makro ekonomi nasional tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan yang sebagaimana diketahui, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri perusahaan pembiayaan. Laju pertumbuhan perusahaan pembiayaan, umumnya tergantung langsung pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, IHSG, tingkat suku bunga dan daya beli masyarakat sebagai cerminan tingkat pertumbuhan ekonomi.
National macroeconomic conditions 2015 was a year full of challenges as it is known, greatly affecting the industrial growth of finance companies. The growth rate of financing companies, generally depends directly on the value of the rupiah against foreign currencies, stock index, interest rate and purchasing power as a reflection of economic growth rates.
Serangkaian peristiwa yang terjadi diluar yang merupakan cerminan kondisi perekonomian dunia maupun dalam negeri telah mengakibatkan nilai tukar rupiah sempat menembus Rp. 14.000 per dolar Amerika Serikat.
A series of events that happened outside which is a reflection of global economic conditions or in the country has resulted in the exchange rate briefly topped Rp. 14.000 per US dollar.
Tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing seperti disebutkan diatas, ditengarai oleh dua spekulasi yang beredar. Spekulasi ulur tarik berkepanjangan penyesuaian Suku Bunga Acuan The Fed di Amerika Serikat, dan sebagai pengaruh devaluasi Yuan yang juga diikuti pula oleh mata uang Vietnam. Kebijakan devaluasi kedua negara tersebut meningkatkan defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China sebagai akibat serbuan barang-barang negara tersebut
Pressure on the exchange rate against foreign currencies as mentioned above, is considered by two of speculation. Speculation prolonged stalling drag adjustment benchmark interest rate the Fed in the United States, and as the effect of the devaluation of the Yuan which was also followed by the Vietnamese currency. Devaluation policy of the two countries increase the US trade deficit with China as a result of the invasion of the country's goods.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 cenderung mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2014 dari 5,02% menjadi 4,79% serta terjadi peningkatan volatilitas di pasar modal dan pasar uang. Perlambatan juga terjadi karena tekanan dan kinerja harga komoditas dunia dan ekspor nasional yang relatif stagnan. Keadaan diatas mendorong peningkatan BI rate naik ke level 7,75 yang berpengaruh terhadap kenaikan suku bunga kredit perusahaan pembiayaan.
Indonesia's economic growth in 2015 are likely slowed compared to 2014 from 5.02% to 4.79% and an increase in volatility in the capital market and money market. The slowdown also occurred because of the pressure and the performance of world commodity prices and relatively stagnant national export. The above situation encourage increased BI rate rose to a level of 7.75 that affect the increase in lending rates of finance companies
61
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Inflasi tahun 2015 tetap terkendali pada satu digit 8,36% dan lebih baik dibandingkan inflasi tahun 2014 walaupun di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi, penyesuaian tarif dasar listrik dan tarif angkutan udara serta ketidakpastian politik di awal tahun.
Inflation in 2015 was kept to a single digit 8.36% and better than inflation in 2014 despite the recent hike in subsidized fuel prices, electricity basic tariff adjustment and air freight rates and political uncertainty in the beginning of the year.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional juga ikut mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia tahun 2015. Penjualan produk otomotif khususnya roda empat mengalami penurunan. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan kendaraan roda empat tahun 2015 menurun 16,12% (yoy) dibandingkan penjualan tahun 2014, yaitu dari 1.208.028 unit pada tahun 2014 menjadi 1.013.291 unit pada tahun 2015
The deceleration growth of the national economy also affects the growth of the automotive industry in Indonesia in 2015. Sales of automotive products in particular four wheel has decreased. Based on data from Gaikindo (Association of Indonesian Automotive Industries), four-wheel vehicle sales in 2015 decreased 16.12% (yoy) compared to sales in 2014, from 1,208,028 units in 2014 to 1,013,291 units in 2015.
Grafik Penjualan Mobil 2011 – 2015 / Market Car Grafic 2011 - 2015 1400000,0 1116230,0
1200000,0 1000000,0
1229901,0
1208028,0 1013291,0
894164,0
800000,0 600000,0 400000,0 200000,0 ,0
2011
2012
Selama tahun 2015, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket kebijakan ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang memuat lebih dari 150 deregulasi kebijakan untuk memudahkan pergerakan bisnis di berbagai lini. Namun, paket kebijakan ekonomi tersebut belum efektif dan beberapa kebijakan pun belum terimplementasi dengan baik. Deregulasi kebijakan yang dimaksudkan untuk mendorong investasi di sektor riil belum didukung oleh pengaturan pada tatanan teknis seperti peraturan Menteri terkait. Diperkirakan paket-paket kebijakan ekonomi tersebut baru dapat dirasakan dampaknya pada semester dua 2016.
2013
2014
2015
During 2015, the government has issued eight economic policy package to accelerate economic growth which includes more than 150 deregulation policy to facilitate the movement of business in various lines. However, the package of economic policy has not been effective and some policy had not been implemented well. Deregulation policies intended to encourage investment in the real sector has not been supported by the settings on the technical arrangements such as the regulation of the Minister concerned. It is estimated that the packages of the new economic policy impact can be felt in the second half 2016.
62
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TINJAUAN INDUSTRI PEMBIAYAAN Financing Industrial Overview Harapan pelaku industri pembiayaan untuk mencapai pertumbuhan di kisaran 5%—10% sepanjang 2015 agaknya cukup berat. Alihalih mencatatkan pertumbuhan, memasuki kuartal IV/2015, kinerja industri multifinance justru mulai mencatatkan penurunan. Kondisi itu seolah mencapai klimaks dari pertumbuhan kinerja industri yang semakin melambat sejak awal tahun.
Expectations finance industry to achieve growth in the range of 5% -10% throughout 2015 seems quite heavy. Instead of record growth, entering the fourth quarter / 2015, the industry's performance would start recorded a decline. Conditions that seemed to reach a climax on the growth performance of the industry is increasingly slowing down since the beginning of the year.
Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK menilai kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh realisasi belanja pemerintah dan swasta pada semester awal tahun ini. Namun, dia menyatakan kinerja industri secara keseluruhan masih terbilang aktif di tengah lesunya ekonomi nasional.
Deputy Commissioner of Non Bank Financial Industry Supervisory FSA assesses the condition is strongly influenced by government spending and private in the early half of this year. However, he claimed the overall performance of the industry is still fairly active in the midst of sluggish national economy.
Pertumbuhan lebih rendah 0,13% dari tahun sebelumnya sudah sangat bagus karena tidak menyentuh 1%, padahal target penjualan dikoreksi sampai 3% dari tahun lalu.
Growth is lower by 0.13% from the previous year has been very good because it does not touch the 1%, whereas the sales target is corrected to 3% from last year.
Pada periode yang sama, lini bisnis anjak piutang masih mencatatkan piutang pembiayaan senilai Rp 10,21 triliun, lini bisnis ini masih bertumbuh 14,19%. Sementara itu, sektor pembiayaan konsumen, yang tetap dominan dengan menguasai 67% pasar. Kendati demikian, raihan tersebut juga seolah melanjutkan tren perlambatan pertumbuhan sejak awal tahun.
In the same period, business lines factoring financing receivables are still recorded Rp 10.21 trillion, this line of business still grew 14.19%. Meanwhile, the consumer finance sector, which is still dominant with 67% control of the market. Nevertheless, the achievement as well as continuing the slowing trend in growth since the beginning of the year.
Memasuki kuartal IV/2015, sektor otomotif yang dominan menopang pembiayaan konsumen agaknya bisa memberikan sedikit harapan baru baru industri dalam merealisasikan target pertumbuhan lebih signifikan hingga akhir tahun ini.
Entering the fourth quarter / 2015, the automotive sector is the dominant sustain consumer financing seems to provide little new hope new industries in realizing the target of more significant growth until the end of this year.
63
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Dampak kondisi perekonomian yang melambat tersebut juga dapat dirasakan di sektor perusahaan pembiayaan. Hal ini dapat dilihat pada data dari Otoritas Jasa Keuangan di mana aset Perusahaan Pembiayaan di tahun 2015 tercatat Rp. 426 triliun atau hanya tumbuh 1% dari posisi akhir tahun 2014 atau mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang tumbuh 5%.
The impact slowing economic conditions can also be felt in the finance company sector. This can seen in the data from Financial Services Authority where asset finance companies in 2015 recorded Rp. 426 trillion or grew only 1% from the end of 2014 or slowed compared to the same period in 2014 grew 5%.
Sedangkan pertumbuhan piutang industri pembiayaan di tahun 2015 tercatat Rp. 363 triliun mengalami penurunan 1% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat tumbuh 5%. Penurunan terutama terjadi pada segmen pembiayaan sewa guna usaha sebesar 5%. Melemahnya pertumbuhan piutang pembiayaan tersebut antara lain dipengaruhi perlambatan perekonomian nasional yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
While the growth in receivables financing industry in 2015 recorded Rp. 363 billion decreased 1% compared to 2014 which recorded a growth of 5%. The decrease mainly occurred in the leasing segment amounted to 5%. Weakening growth in finance receivables, among others, influenced slowdown in the national economy that impact on the declining purchasing power.
Disamping itu industri juga menyambut baik langkah strategis yang dilakukan OJK melalui POJK No. 29 tahun 2014 telah membuka kesempatan baru bagi industri perusahaan pembiayaan.
Besides, the industry also welcomed the strategic steps undertaken by the FSA POJK No. 29, 2014 has opened up new opportunities for industry finance companies.
Perkembangan Perusahaan Pembiayaan 2011 - 2015 450
420,44 425,176 400,63
400 350 300
348,03
341,77
366,2 363,273
302,08
291,38 245,3
250 200 150 100 50 0
2011
2012
2013
2014
Total Asset
2015
2011
2012
2013
2014
Total Piutang
2015
9,1
12,2
14,5
12,2
2011
2012
2013
2014
10,67 2015
Laba (Rugi)
64
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
KINERJA SEGMEN USAHA Business Segment Performance PT Danasupra Erapacific didirikan pada tahun 1994 dengan segmen Anjak Piutang dan Sewa Pembiayaan. Pada tahun 2000 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana menjadi PT Danasupra Erapacific Tbk, yang selanjutnya mengembangkan ke segmen Pembiayaan Konsumen baik itu untuk kendaraan roda empat, kendaraan roda dua dan KPR/KPA.
PT Danasupra Erapacific founded in 1994 with the segment Factoring and Finance Lease. In 2000 the Company's Initial Public Offering to PT Danasupra Erapacific Tbk, which then develops into Consumer Financing segment for four-wheeled vehicle, two wheels vehicle and KPR / KPA.
Sejak tahun 2010 ini Perseroan memfokuskan diri pada segmen/bidang usaha Pembiayaan Konsumen khususnya kendaraan roda empat dan KPR serta Anjak Piutang.
Since 2010 the Company is focusing on the segments / business areas Consumer Finance in particular four wheel drive vehicles, mortgages and Factoring.
Anjak Piutang
Factoring
Kondisi ekonomi yang tidak bergairah justru menjadi peluang bagi pembiayaan anjak piutang. Di saat pembiayaan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen lesu, pembiayaan anjak piutang justru tumbuh, karena meningkatnya kebutuhan cash flow korporat.
The economic conditions are not passionate it becomes an opportunity for factoring financing. At the time of the leasing and consumer finance lethargic, factoring financing would grow, because of the increasing need for corporate cash flow.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisnis pembiayaan anjak piutang tumbuh 14,1% dari Rp. 9,42 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp. 10,75 triliun pada tahun 2015.
Based on data from the Financial Services Authority (OJK), factoring financing business grew 14.1% from Rp. 9.42 trillion in 2014 to Rp. 10.75 trillion in 2015.
Pembiayaan Anjak Piutang per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 19.950.000.000,- naik sebesar 14,28% dari 31 Desember 2014 yang mencapai Rp. 17.456.250.000,-. Total pembiayaan Anjak Piutang per 2015 mencapai 38.34% dari total asset atau mencapai 79.8 persen dari target yang dicanangkan.
Factoring Financing per December 31, 2015 amounted to Rp. 19.950.000.000, - rose by 14,28% from December 31, 2014 which reached Rp. 17.456.250.000,-. Total financing Factoring per 2015 reached 38.34% of Total Assets or reaching 79.8 percent of the target bugeting.
Anjak Piutang adalah pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri. Usaha ini ditujukan untuk memperoleh sumber pembiayaan alternatif diluar sektor perbankan.
Factoring is the purchase and financing in the form or the transfer and management of short-term bills receivable or an enterprise of transactions and foreign trade. This effort is intended to obtain alternative sources of financing outside the banking sector.
65
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan dari Anjak Piutang ( dalam miliar rupiah) 19.95
17.45
2014 2015
Mengingat kegiatan ini merupakan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan piutang suatu perusahaan dari transaksi perdagangan, maka manajemen melaksanakan anjak piutang secara selektif dengan memperhatikan jenis, ukuran/proporsi dan sumber tagihan vendor/nasabah serta analisis proses bisnis yang bersangkutan.
According this activity is in the form of financing the purchase and or diversion and management of short-term bills receivable or a company from trading transactions, then factoring implement management selectively with respect to the type, size of production/propotion and source billing customer and business process analysis is concerned.
66
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
The detail as of December 31, 2015 and 2014 are as follow :
Tagihan Anjak Piutang 2015 Pihak-pihak yang berelasi Related parties Rp
Pihak ketiga Third parties
Jumlah Total
Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang
-
Rp 25.563.543.490
Rp 25.563.543.490
belum diakui Retensi
-
(5.563.543.490)
(5.563.543.490)
-
20.000.000.000
20.000.000.000
-
(50.000.000)
(50.000.000)
-
19.950.000.000
19.950.000.000
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Bersih
Factoring receivables Unearned interest income Retention
Allowance for doubtful accounts Total, net
2014 Pihak-pihak yang berelasi Related parties Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Bersih
Rp
Pihak ketiga Third parties
Jumlah Total
-
Rp 34.887.441.087
Rp 34.887.441.087
-
(17.387.441.087)
(17.387.441.087)
-
17.500.000.000 (43.750.000)
17.500.000.000 (43.750.000)
-
17.456.250.000
17.456.250.000
Factoring receivables Unearned interest income Retention Allowance for doubtful accounts Total, net
67
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan Konsumen Industri otomotif nasional pada tahun 2015 tercatat mengalami perlambatan. Hal ini tercermin dari menurunnya penjualan otomotif nasional pada tahun ini. Belum pulihnya kondisi ekonomi global, masih menjadi pemicu menurunnya kinerja otomotif nasional.
The national automotive industry in 2015 recorded a slowdown. This is reflected in the declining automotive sales nationwide this year. The unrecovered global economic conditions, they decreased the national automotive performance.
Melambatnya tren penjualan mobil ini tentu akan berdampak kepada pengucuran atau pembiayaan kredit otomotif di industri keuangan. Penyaluran pembiayaan kendaraan oleh multifinance ikut melambat. Padahal, kredit konsumer khususnya pembiayaan kendaraan bermotor masih menjadi tulang punggung pembiayaan di multifinance.
Slowing car sales this trend will certainly affect the disbursement or financing auto loans in the financial industry. Vehicle finance portfolio by multi slows participate. Whereas, in particular consumer credit auto financing is still the backbone of financing in finance.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, piutang pembiayaan konsumen di multifinance hanya tumbuh 0.5% saja, dari Rp. 245.81 triliun pada 2014 menjadi Rp. 247.1 triliun pada 2015.
Based on data from the Financial Services Authority, the consumer financing receivables in finance grew only 0.5%, from Rp. 245.81 trillion in 2014 to Rp. 247.1 billion in 2015.
Kinerja pembiayaan konsumen Perseroan meningkat signifikan sebesar 15.56% pada tahun 2015 dari Rp. 5.32 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 6.15 miliar. Pertumbuhan ini disebabkan peningkatan penyaluran pembiayaan pada kendaraan roda empat. Walaupun demikian pertumbuhan ini hanya mencapai 61.5% dari target
Performance consumer finance Company a Performance consumer finance Company a significant increase of 15.56% in 2015 from Rp. 5.32 billion in 2014 to Rp. 6.15 miliar. This growth is due to an increase in the distribution of funding to the four-wheeled vehicles. Nevertheless, this growth only reaches 61.5% of the target.
Pembiayaan dari Pembiayaan Konsumen ( dalam miliar rupiah) 6.15
5.32
2014 2015
68
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
ANALISIS KINERJA KEUANGAN Financial Performance Analisis Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No. Kep.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013. Analisis laporan keuangan di bawah ini diuraikan berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh KAP Drs. Bambang Sudaryano & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material yang tercantum pada Laporan Auditor Independennya masing-masing tertanggal 14 Maret 2016 dan 17 Maret 2015.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. G.7 VIII Attachment of Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep.347 / BL / 2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and Guidance on Preparation and Disclosure of Financial Statements for Public Listed Company issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) whose function has been transferred to Financial Services Authority (OJK) since January 1, 2013.Analysis of the financial statements are described below based on the company's financial statements as and for the year ended December 31, 2015 and 2014 audited by Drs. Bambang Sudaryano & Partners with a reasonable opinion in all matters material contains on Independent Auditor‘s Reportits dated March 14, 2016 and March 17, 2015.
Atas Laporan Keuangan tahun 2015 Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) dimana Imbalan kerja yang dilakukan secara retrospektif dan angka-angka koresponding tahun sebelumnya telah disajikan kembali.
On the Financial Statements 2015 the Company applied PSAK 24 (revised 2013) in which the Employee Benefits retrospectively and the prior corresponding figures have been restated
ANALISA POSISI KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL POSITION
Aset
Asset
Perseroan mencatat kenaikan total aset sebesar 1.5% di tahun 2015, yakni dari Rp. 51,25 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 52,02 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini ini terutama terjadi karena kenaikan piutang Pembiayaan Konsumen sebesar Rp. 1 miliar (23.9%), tagihan Anjak Piutang sebesar Rp. 2.5 miliar (14.28%) dan
The Company recorded an escalation in total assets by 1.5% in 2015, from Rp. 51.25 billion in 2014 to Rp. 52.02 billion in 2015. This increase is mainly due to the increase in consumer financing receivables amounting Rp. 1 billion (23.9%) and factoring‘s invoice Amounting Rp. 2.5 billion (14.28%)
69
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
pengurangan pada pos penempatan (investasi) jangka pendek sebesar Rp. 2,39 miliar (8.93%) di tahun 2015.
decrease in post placement (investment) shortterm Rp. 2.39 billion (8.93%) in 2015.
Rincian dan persentase aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut :
The details and the percentage of the assets of the Company on December 31, 2015 and December 31, 2014 as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) KETERANGAN Kas dan Setara Kas Penempatan Jangka Pendek Piutang Pembiayaan Konsumen Tagihan Anjak Piutang Biaya Dibayar Di muka Piutang Lain-lain Aset tetap - bersih Aset Pajak Tangguhan - bersih Aset Lain-lain JUMLAH ASET
(In Rp. Million, except%) 31 Desember 2015/ December, 31 st 2015 Jumlah/ % Ammount 392,44 0,75 24.379,50 46,86 6.150,02 11,82 19.950,00 44,69 953,68 11,45 59,74 88,29 52.029,81
38,34 0,09 1,83 0,02 0,11 0,17 100,00
Liabilitas
Total liabilitas di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 23,36% (Rp. 166 juta) dibandingkan posisi pada akhir tahun 2014. Kenaikan ini terjadi terutama karena adanya kenaikan utang pajak sebesar Rp. 94,83 juta (126.64%) dan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Karyawan sebesar Rp. 100,86 juta (62.76%).
31 Desember 2014/ December, 31 st 2014 Jumlah/ % Ammount 239,18 0,47 26.770,75 52,18 5.321,76 10,37 17.456,25 83,53 1.002,01 48,53 318,25 62,10 51.302,37
34,03 0,16 1,95 0,09 0,62 0,12 100,00
Utang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Karyawan JUMLAH LIABILITAS
Cash and Equivalent Shorterm Investments Consumer Financing Receivables Factoring Receivables Prepaid Expenses Other Receivables Fixed Assets - net Deferred Tax Asset - Net Other Assets TOTAL ASSETS
Liabilities
Total liabilities in 2015 increased by 23.36% (Rp. 166 million) compared to the position at the end of 2014. This increase was primarily due to an increase in Tax Payables amounting to Rp. 94,83 million (126.64%) and Benefitpost-employment Liability amounting to Rp. 100,86 million (62,76%).
(Dalam Rp. Juta, kecuali %)
KETERANGAN
DESCRIPTION
(In Rp. Million, except%)
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015 Jumlah/ % Ammount 129,30 14,73 99,11 11,29 169,71 19,33 218,14 24,85 261,58 29,80 877,84
100,00
31 Desember 2014/ December, 31 st 2014 Jumlah/ % Ammount 118,91 16,71 142,01 19,96 74,88 10,52 215,11 30,23 160,72 22,58 711,63
100,00
DESCRIPTION Other Payables Accrued Expenses Tax Payables Deffed Tax Liabilities Benefit-post-employment Liability TOTAL LIABILITIES
70
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Ekuitas
Equity
Struktur Permodalan
Capital Structure
Solvabilitas
Solvency
Perusahaan selalu memantau proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi liabilitas jangka pendek.
The Company constantly monitors cash flow projections and the availability of funds to pay off short-term liability.
Sumber utama pendanaan perseroan masih berupa modal sendiri. Perseroan tidak mempunyai hutang bank.
The main source of funding the company is still in the form of equity capital. The Company has no bank debt.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE INCOME REPORT
Pendapatan
Revenues
Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp. 561.23 juta (1.11%) karena adanya kenaikan sebesar Rp. 372,33 juta (2.50%) pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dan kenaikan sebesar Rp. 250 juta (12.20%) pada saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya.
Modal Perseroan masih menggunakan modal sendiri, yaitu yang berasal dari modal disetor dan saldo laba.
Perseroan memiliki komitmen untuk menjaga kondisi likuiditasnya mengingat kegiatan operasional sebagai perusahaan pembiayaan sangat ditentukan oleh ketersediaan dana yang memadai sesuai dengan ekspansi yang dilakukan.
Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, tagiHan anjak piutang dan pendapatan lain-lain. Total pendapatan di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 55,38% dibanding perolehan pada tahun 2014, yaitu dari Rp. 8,81 miliar menjadi Rp. 3,93 miliar yang disebabkan karena penurunan pendapatan lain-lain bersih sebesar 88,95%.
Total equity of the Company in 2015 increased by Rp. 561.23 million(1.11%) due to an increase of Rp. 372,33 million (2,50%) in retained earnings unappropriated and increase of Rp. 250 million (12,20%) in retained earnings appropriated.
Capital of the Company is still using its own capital, which is derived from paid-in capital and retained earnings.
The Company has the commitment to maintain its liquidity for its operational activities. As a financing company, liquidity is strongly determined in the availability of sufficient funds for any expansion being conducted.
The Company's revenues derived from income on consumer financing receivables, factoring receivables and other income. Total revenues in 2015 decreased by 55,38% compared to the acquisition in 2014, from Rp. 8,81 billion to Rp. 3,93 billion due to the decrease in net other income amounted to 88,95%.
71
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Apabila dicermati lebih jauh, pendapatan operasional pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp. 500,36 juta dari tahun 2014. Kenaikan pendapatan operasional ini berasal dari kenaikan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 176,52% yaitu dari Rp. 278,75 juta menjadi Rp. 770,81 juta. Peningkatan pendapatan mencapai 108.77% dari target.
If we look more closely, operating income in 2015 increased by Rp. 500.36 million from 2014. The increase in operating revenue is derived from consumer financing revenue increase of 176.52% from Rp. 278.75 million to Rp. 770.81 million. Increased revenue reached 108.77% of the target.
Rincian pendapatan Perseroan tahun 2015 dan tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Details of the Company's revenues in 2015 and 2014 are as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) KETERANGAN
Pembiayaan Konsumen Anjak Piutang Pendapatan lain-lain - bersih JUMLAH PENDAPATAN
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015 Jumlah/ % Ammount 770,81 19,61 2.492,33 63,40 667,96 16,99 3.931,10 100,00
31 Desember 2014/ December, 31 st 2014 Jumlah/ % Ammount 278,75 3,16 2.484,03 28,20 6.047,38 68,64 8.810,16 100,00
(In Rp. Million, except%) DESCRIPTION
Consumer Financing Factoring Others Income - net TOTAL INCOME
Anjak Piutang
Factoring
Pendapatan dari Anjak Piutang meningkat sebesar 0.33% dari Rp. 2.484 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 2.492 miliar pada tahun 2015.
Performance consumer finance Company a significant increase of 15.56% in 2015 from Rp. 5.32 billion in 2014 to Rp. 6.15 miliar.
Peningkatan pendapatan Anjak Piutang ini disebabkan adanya peningkatan pada pembiayaan Anjak Piutang yang disalurkan oleh Perseroan.
Factoring increase in revenue is due to an increase in factoring financing disbursed by the Company.
Pendapatan dari Anjak Piutang ( dalam miliar rupiah) 2.492
2.484
2014 2015
72
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing
Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen meningkat dari Rp. 278 juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 770 juta pada tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan peningkatan pembiayaan pada kendaraan roda empat.
Revenues from Consumer Financing increased from Rp. 278 million in 2014 to Rp. 770 million in 2015. The increase is due to increased financing on four-wheeled vehicles
Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen ( dalam juta rupiah) 770
278
2014 2015
73
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tagihan Pembiayaan Konsumen 2015 Pihak-pihak yang berelasi
Third parties
Pihak ketiga
Jumlah Total
Rp
Rp
Rp
454.261.500
6.655.280.686
7.109.542.186
(56.432.343) 397.829.157
(840.964.413) 5.814.316.273
(897.396.756) 6.212.145.430
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(3.978.292 )
(58.143.163)
(62.121.454)
Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumenneto
393.850.866
6.150.023.976
Consumer financing receivables-net
Related parties
Piutang Pembiayaan Konsumen Bruto Pendapatan Pembiayaan Konsumen Yang Belum diakui
5.756.173.110
Consumer financing receivables,gross Unearned income on consumer financing
2014 Pihak-pihak yang berelasi
Third parties
Pihak ketiga
Jumlah Total
Rp
Rp
Rp
691.267.500
5.466.316.267
6.157.583.767
(123.423.291) 567.844.209
(658.644.960) 4.807.671.307
(782.068.251) 5.375.515.516
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(5.678.442)
(48.076.713)
(53.755.155)
Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumenneto
562.165.767
4.759.594.594
5.321.760.361
Consumer financing receivables-net
Related parties
Piutang Pembiayaan Konsumen Bruto Pendapatan Pembiayaan Konsumen Yang Belum diakui
Consumer financing receivables,gross Unearned income on consumer financing
74
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian pembiayaan konsumen menurut umur piutang :
The details of consumer financing as aging schedule:
2015 Pihak-pihak yang
Pihak ketiga
berelasi
Jumlah Total
Third parties
Related parties Telah Jatuh Tempo
Overdue
1 - 30 hari
-
-
-
1 - 30 days
31 - 60 hari
-
-
-
31 - 60 days
> 60 hari
-
-
-
> 60 days
Belum jatuh tempo
Current
2015
-
-
-
2015
2016
-
3.489.968.483
3.489.968.483
2016
2017
-
2.814.631.228
2.814.631.228
2017
2017 dan sesudahnya
-
804.942.475
804.942.475
2017 and after
Jumlah piutang Pembiayaan konsumen
-
7.109.542.186
7.109.542.186
Receivable
2014 Pihak-pihak yang
Pihak ketiga
berelasi
Jumlah Total
Third parties
Related parties Telah Jatuh Tempo
Overdue
1 - 30 hari
-
57.151.851
57.151.851
1 - 30 days
31 - 60 hari
-
-
-
31 - 60 days
> 60 hari
-
-
-
> 60 days
Belum jatuh tempo
Current
2014
-
-
-
2014
2015
-
3.157.509.327
3.157.509.327
2015
2016
-
1.725.639.680
1.725.639.680
2016
2016 dan sesudahnya
-
1.217.282.909
1.217.282.909
2016 and after
Jumlah piutang Pembiayaan Konsumen
-
6.157.583.767
6.157.583.767
Receivable
75
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Piutang Pembiayaan Telah Jatuh Tempo 1 - 30 hr [ 2014 & 2015 ] 57.151.851
0
2014
2015
Piutang Pembiayaan Belum Jatuh Tempo 3489968483,0
3157509327,0
2814631228,0 1725639680,0
,0
2014
2015
,0
2014
2015
2014
2015
76
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Per 31 Desember 2015, komposisi piutang pembiayaan konsumen (bruto) adalah sebagai berikut: - Kategori tidak ada tunggakkan sebesar 100 %. - Kategori tunggakkan 1-30 hari sebesar 0%. - Tidak ada tunggakan di atas 30 hari
Receivables Collectibility Rate
As of 31 December 2015, the composition of consumer financing receivables (gross) are as follows: - Not past due 100%. -
Overdue 1-30 days 0%.
-
No overdue above 30 days
Tingkat Kolektibilitas Piutang
100%
0% 0% 1 - 30 hr 31-60 hr
> 60 hr
Beban
Expenses
Beban Perseroan berasal dari baiya tenaga kerja, umum, administrasi, beban cadangan kerugian penurunan nilai, imbalan pasca kerja dan beban lain-lain.
The expense of the Company comes from labor costs, general, administrative burden for impairment losses, post-employment benefits and other expenses
Per 31 Desember 2015 Perseroan mencatat total beban sebesar Rp. 2,76 miliar, meningkat sebesar 4,44% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 2,66 miliar.
As of December 31, 2015 the Company recorded a total cost of Rp. 2.76 billion, an increase of 4.44% compared to December 31, 2014 is Rp. 2.66 billion.
77
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Beban Perseroan naik di tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 2.76 miliar dibanding Rp. 2.76 miliar pada tahun 2014, atau terjadi kenaikan sebesar 3,87%. Kenaikan ini terutama terjadi karena adanya kenaikan pada imbalan pasca kerja sebesar 51,08% atau dari Rp. 20,55 juta menjadi Rp. 31,04 juta. Sementara beban umum dan administrasi mengalami kenaikan sebesar 7,51%%.
The Company Expenses rose in 2015 to Rp. 2.76 billion compared to Rp. 2.76 billion in 2014, representing an increase of 3.87%. This increase mainly occurred due to an increase in post-employment benefits amounted to 51.08% or from Rp. 20.55 million to Rp. 31.04 million. While general and administrative expenses increased by 7.51 %%.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %)
(In Rp. Million, except%)
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015
31 Desember 2014/ December, 31 st 2014
Jumlah/ Ammount
Jumlah/ Ammount
KETERANGAN
DESCRIPTION %
%
1.885,47
68.20
1.837,18
69.02
Salaries and allowance
770,01
27.85
733,52
27.50
General and administration
Cadangan Penurunan Nilai
14,62
0.53
28,61
1.07
Impairment Losses
Imbalan Pasca Kerja
31,04
1.12
20,55
0.77
Post Employment Benefit
Beban lain-lain
63,49
2.30
41,79
1.57
Others Expenses
2.764,64
100,00
2.661,64
100,00
TOTAL EXPENSES
Gaji dan Tunjangan Umum dan Administrasi
JUMLAH BEBAN
Laba Sebelum Beban Pajak
Perseroan membukukan laba sebelum beban pajak sebesar Rp. 1,17 miliar di tahun 2015, atau turun sebesar 81,03% dibanding posisi pada tahun 2014 sebesar Rp. 6.15 miliar. Penurunan ini disebabkan karena penurunan pendapatan lain-lain bersih sebesar 88.95% dari Rp. 6,05 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 0,67 miliar pada tahun 2015.
Laba Tahun Berjalan (Bersih)
Laba tahun berjalan yang diperoleh Perseroan di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 86,16%, turun dari Rp. 4,49 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 0,62 miliar pada tahun 2015.
Income Before Tax Expense
The Company posted a profit before tax expense of Rp. 1.17 billion in 2015, decrease 81,03% compared to the position in 2014 to Rp. 6.15 billion. The decrease was due to a decrease in net other income amounted to 88.95% from Rp. 6.05 billion in 2014 to Rp. 0.67 billion in 2015.
Income For The Year (Net)
Income for the year obtained by the Company in 2015 decreased by 86.16%, down from Rp. 4.49 billion in 2014 to Rp. 0.62 billion in 2015.
78
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Komprehensif
Comprehensive Income
ARUS KAS
CASH FLOW
Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami penurunan sebesar Rp. 2,07 miliar di tahun 2015 (236,11%). Hal ini digunakan untuk pembiayaan anjak piutang.
Net cash provided by operating activities decreased by Rp. 2,07 billion (236,11%) in 2015. It is used to finance factoring.
Kas Neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi di tahun 2015 lebih besar dibanding pada tahun 2014 yakni dari minus Rp. 1,3 miliar menjadi Rp. 1,30 miliar. Hal ini dikarenakan jual beli saham.
Net cash used for investing activities in 2015 is greater than in 2014, ie from minus Rp. 1,3 billion to Rp. 1.30 billion. This is because the stock purchase.
Pada tahun 2015 tidak terjadi aktivitas pendanaan sehingga Kas Neto untuk aktivitas pendanaan adalah Rp. 0 (nol rupiah).
In 2015 did not happen in financing so Cash Net for financing activities in financing activities was Rp. 0 (zero rupiahs).
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEN POLICY
Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari tahun ke tahun, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham. Besarnya dividen yang akan dibagikan bergantung kepada keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
With regard to the Company's financial condition from year to year, the company has planned to pay cash dividends to all shareholders. The amount of dividends to be distributed depend on the Company‘s profit in the fiscal year, without affecting the financial soundness of the Company and without limiting the right of the Company General Meeting of Shareholders to decide otherwise, in accordance to the Company`s Articles of Association.
Pada tahun buku 2014 dan 2013, Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 24 Juni 2015 dan 24 Juni 2014 di Jakarta.
In fiscal year 2014 and 2013, the Company decided not to distribute cash dividends to shareholders. The decision was approved by the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held at June 24, 2015 and June 24, 2015 in Jakarta.
Laba Komprehensif Perseroan di tahun 2015 adalah Rp. 0,56 miliar, mengalami penurunan sebesar 87,43%, dari laba komprehensif pada 2014 sebesar Rp. 4,47 miliar.
Comprehensive income of the Company in 2015 was Rp. 0.56 billion, decreased by 87.43%, from comprehensive profit in 2014 amounted to Rp. 4.47 billion.
79
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal
Significant commitment to investment in Capital Goods
Kebijakan Akuntasi
Accounting Policy
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Conflict of Interest Transactions and Transactions with Related Parties
Perseroan tidak terlibat dalam transaksi yang bersifat berbenturan kepentingan. Penjelasan terkait dengan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan 2l, 6 dan 26 atas Laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2015.
The Company does not engage in transactions that are a conflict of interest. Explanations related to transactions with related parties are disclosed in the notes 2l, 6 and 26 on the Company's financial statements are audited in the 2015 Annual Report.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts that Occurred after the Auditor's Report Date
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal)
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisitions, Debt Restructuring (Capital)
Perubahan Undangan
-
Amendment Regulations - Legislative
Selama tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.
During 2015, there were no changes in the laws and regulations that significantly influence the Company's business activities.
Tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal yang perlu diungkapkan oleh Perseroan.
Semua standard akuntasi yang sudah diterbitkan telah diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan sebagaimana yang tertera pada catatan 2 atas Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2015.
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang perlu diungkapkan oleh Perseroan atas Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2015.
Selama tahun 2015 Perseroan tidak melakukan tambahan kegiatan Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal).
Peraturan
Perundang
There are no material commitments on capital goods investment that needs to be disclosed by the Company.
All accounting standards that have been published been applied in the preparation of the financial statements of the Company as stated on the record 2 on the Company's Financial statements have been audited in the 2015 Annual Report.
There is no information and material facts occurring after the date of the financial report that is required to be disclosed by the Company on the Company's Financial Statements have been audited in the 2015 Annual Report.
During 2015, the Company does not undertake additional expansion activities, Divestment, Acquisitions, Debt Restructuring (Capital).
80
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Changes In Laws And Regulations No.
Pengaturan
Peraturan Sebelumnya
Peraturan OJK
Implementasi Tahun 2015
1.
Komposisi Prosentase Kepemilikan Asing Composition of
Maksimal 85%
Maksimal 85%
Komposisi Kepemilikan Saham Asing di Danasupra masih di bawah ketentuan dari POJK.
Provisions
Prior Regulation
Maximum 85%
FSA Regulation
Maximum 85%
Foreign Ownership Percentage
2.
Pelaporan Perubahan AD, BOD dan BOC
Report of Changes in Articles of Association, Board of Directors and Board
3.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
Amandement to the Company ‗s Articles of Association
Implementation in 2015
The Composition Of Foreign Share Ownership in Danasupra is Still below the Provisions Stipulated by the FSAR Paling lambat 15 hari setelah perubahan disetujui
No later than 15 days subsequent to approval of such changes PVK No.84 Tahun 2006 Pasal 19
MOU Regulation on No.84 of 2006 Article 19 PMK No.84 Tahun 2016 dan UU PT No. 40 Tahun 2007
MOU Regulation on No.84 of 2006 and Company Law No.40 Tahun 2007
Paling lambat 15 hari setelah perubahan disetujui
No later than 15 days subsequent to approval of such changes POJK 28/2014 Pasal 52
POJK 28/2014 Article 52 POJK 29/2014,POJK 31/2014 dan POJK 32/2014
POJK 29/2014,POJK 31/2014 and POJK 32/2014
Pelaporan perubahan AD, BOD dan BCC Danasupra sudah sesuai dengan POJK 28.
Reporting changes to the constitution, BOD and is in accordance with the BCC Danasupra POJK 28
Perusahaan AD penyesuaian dengan POJK 29/14 dituangkan dalam akta Penyesuaian AD diantaranya mengatur mengatur kegiatan usaha, moda, direksi, komisaris, RUPS, penggunaan laba bersih dan pembagian dividen.
Companies with POJK 29/14 AD adjustments set forth in the deed Adjustment of AD among regulate regulate business activity, modes, directors, commissioners, AGM, the net profit and dividend payment. 4.
Uang Muka
Down Payment
Roda 4 = 30% (non produktif) KPR =
4 Wheels = 30%(non productive)
KPR PMK No.220 tahun 2012
Roda 4 = 15%(produktif) Roda 4 = 20%(non produktif) KPR 4 Wheels = 15% (productive) 4 Wheels = 20% (non Productive) KPR
SE OJK No.19/SEOJK.05/2015, untuk kepemilikan pertama 20%, kedua 30% dan ketiga 40% Peraturan BI No.17/10/PBI/2015 Tgl 18 Juni 2015 tentang Rasio Loan to Value untuk kredit atau pembiayaan property dan uang muka untuk kredit atau pembiayaan motor.
SE FSA No.19 / SEOJK.05 / 2015, for the first possession 20%, second 30% and third 40% of BI Regulation No.17 / 10 / PBI / 2015 date of June 18, 2015 on Loan to Value ratio for credit or financing property and advances to credit or financing motors.
81
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PEMASARAN Marketing Pemasaran yang dilakukan Perseroan berfokus pada pelayanan dan pembinaan hubungan baik kepada mitra usaha , baik itu bank, lembaga pembiayaan dan kreditur lainnya, asuransi, dealer dan konsumen.
Marketing conducted by the Company focuses on good service and building relationships to business partners, either banks, financial institutions and other creditors, insurers, dealers and consumers.
Hubungan dengan Bank
Relationship with the Bank
Perseroan menjaga hubungan yang berkesinambungan dengan bank, walaupun saat ini belum terjalin kerjasama dengan bank dalam hal pendanaan. Kerjasama yang baik dengan pihak bank memudahkan Perseroan dalam melakukan transaksi baik itu dengan pihak dealer maupun konsumen.
Company maintain a sustainable relationship with the bank, although there is currently established cooperation with banks in terms of funding. Good cooperation with banks facilitate the Company in the transaction either by the dealers and consumers.
Hubungan dengan Dealer
Relationship with Dealer
Perseroan bekerja sama dengan dealer dan membina hubungan baik dengan mempertahankan kinerja dan kredibilitas.
Company in cooperation with dealers and establish a good relationship with maintaining the performance and credibility.
Hubungan dengan Konsumen
Relationship with Consumers
Untuk mempertahankan kelangsungan usaha, Perseroan senantiasa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen mulai dari saat pengajuan kredit hingga berakhirnya kewajiban konsumen terhadap Perseroan.
To maintain business continuity, the Company always to improve service to customers ranging from the time of submission of the credit until the end of the consumer's obligation to the Company.
Pengajuan kredit diproses dengan mudah, cepat dan aman tanpa meninggal kan prinsip kehati-hatian. Perseroan juga menyediakan beberapa metode pembayaran angsuran untuk memudahkan konsumen. Konsumen dapat memastikan bahwa setelah melakukan pelunasan kredit, segera dapat diperoleh BPKB. Selain itu Perseroan juga menawarkan bunga yang kompetitif.
Credit application processed easily, quickly and safely without leaving the precautionary principle. The Company also provides several methods to facilitate consumer installment payments. Consumers can be sure that after doing a repayment mortgage, can immediately be obtained reg. In addition, the Company also offers competitive rates.
Hubungan dengan Maskapai Asuransi
Relationship with Insurance Company
Perseroan mengharuskan adanya asuransi terhadap obyek yang dibiayai untuk meminimalisasi risiko. Oleh karena itu Perseroan memelihara hubungan baik dengan Maskapai Asuransi yang mempunyai kredibilitas, berskala nasional yang memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen serta memberikan komitmen yang baik kepada Perseroan dalam menjalankan strategi bisnis.
The Company requires the object-funded insurance to minimize risk. Therefore the company maintain good relations with Insurance company which has credibility, national wolrdwide who provide good service to customers, and provide a good commitment to the Company in executing business strategy.
82
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PROSPEK USAHA Business Prospects Perekonomian nasional diyakini akan Perekonomian nasional diyakini akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2016. Paket-paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah tahun 2015 diperkirakan akan mulai terlihat dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Sektor industri transportasi, distribusi dan infrastruktur yang terus berkembang sejalan dengan program pemerintah yang mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan akan menjadi potensi pembiayaan bagi Perseroan dalam mengembangkan kinerjanya.
The national economy is believed to be experiencing better growth in 2016. The economic policy packages launched by governments in 2015 is expected to begin to see the impact on economic growth in Indonesia in 2016. The industrial sector of transportation, distribution and infrastructure continues to grow in line with the government program encouraging the growth of people's economy will be the potential financing for the Company in developing its performance.
Kembali menggeliatnya ekonomi akan membuat daya beli masyarakat kembali terangkat. Meskipun pertumbuhan bisnis multifinance di tahun 2016 diprediksi akan berkisar pada angka 5% karena masih dibayangi oleh perlambatan ekonomi, namun Perseroan telah menetapkan target yang cukup rasional di awal tahun 2016 yaitu pertumbuhan pembiayaan baru di atas 5% atau mencapai sebesar Rp18 triliun. Keyakinan pertumbuhan di atas rata-rata industri ini didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat seiring bertambahnya populasi keluarga kelas menengah yang akan membutuhkan kendaraan bermotor serta semakin banyaknya varian kendaraan bermotor dengan model yang menarik dan harga yang cukup terjangkau.
While economic‘s strechching will make people's purchasing power back up. Although the finance business growth in 2016 is predicted to be the range of 5% because it was overshadowed by the economic slowdown, but the Company has set a target that is quite rational in early 2016 that the new financing growth above 5% or reached Rp18 trillion. Confidence growth above the industry average is supported by the increased purchasing power of the population with increasing middle class families would require the motor vehicle as well as the increasing number of variants of a motor vehicle with attractive models and affordable price.
Selain itu, Perseroan optimis ruang pertumbuhan bagi industri kendaraan bermotor, khususnya mobil penumpang, diperkirakan masih bertumbuh. Indonesia diyakini masih menjadi pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi tahun 2016 penjualan mobil akan stagnan sekitar 1,06 juta unit.
In addition, the Company is optimistic the growth chamber for the motor vehicle industry, in particular passenger cars, is predicted to grow. Indonesia is believed to still be a promising market share. Indonesian Automotive Industry Association (Gaikindo) predicted in 2016 car sales will stagnate around 1.06 million units
83
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tumbuhnya pembiayaan anjak piutang karena meningkatnya kebutuhan arus kas korporasi. Pembiayaan anjak piutang lebih banyak diberikan kepada perusahaan service atau ritel. Sebab, tagihan perusahaan tersebut umumnya baru dibayarkan dalam waktu tiga bulan-enam bulan mendatang. Sementara perusahaan membutuhkan modal kerja melanjutkan usahanya.
The emergence of factoring financing due to the increased cash-flow needs of the cooperative. More factoring financing granted to the company service or retail. Therefore, these companies are generally new bill is paid within three months or six months. While the company needs working capital to continue its business.
Di sinilah peran perusahaan pembiayaan menyalurkan pembiayaan anjak piutang. Setelah tagihan perusahaan (invoice) cair, barulah perusahaan dapat mengembalikan pinjaman modal kerja kepada perusahaan pembiayaan.
This is where the role of the finance company factoring finance portfolio. After the company bills (invoices) liquid, then the company can restore the working capital loan to finance companies.
84
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
STRATEGI PERSEROAN Company Strategy Di tahun 2015, Perseroan masih menerapkan strategi yang merupakan kesinambungan dari tahun-tahun sebelumnya. Sejak tahun 2014, Perseroan menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi dan masih akan melanjutkannya di tahun 2015. Perseroan menerapkan manajemen risiko yang sangat ketat dalam setiap tindakannya, yang ditujukan untuk memperkokoh fondasi penjualan dan pertumbuhan laba yang kuat di masa depan. Penerapan strategi baru ini akan terus berlanjut untuk memastikan bahwa seluruh sistem akan berjalan secara lebih efisien sehingga mampu memberikan nilai lebih bagi konsumen dan Perseroan.
In 2015, the Company still implement a strategy which is a continuation of previous years. Since 2014, the Company applies the principle of effectiveness and efficiency and still will continue in 2015. The Company applies a very strict risk management in any action, which is intended to strengthen the foundation of sales and strong earnings growth in the future. The implementation of this new strategy will continue to ensure that the entire system will run more efficiently so as to provide more value for the consumer and the Company.
Memperkuat Struktur Organisasi
Strengthening Organizational Structure
Perseroan akan memfokuskan diri pada penguatan struktur organisasi, terutama dalam hal pemasaran, penyaluran pembiayaan dan penagihan. Secara berkala Perseroan akan melakukan penilaian dan pengukuran terhadap target dan mekanisme pengendalian pada ketiga area tersebut, dan juga pada area lainnya. Hasil yang diperoleh akan menunjukkan seberapa fokus manajemen risiko yang dilakukan Perseroan.
The Company will focus on strengthening the organizational structure, particularly in terms of marketing, financing portfolio and collection. Periodically the Company will make an assessment and measurement of targets and control mechanisms on all three of these areas, and also in other areas. The results will show how the focus of the Company's risk management is carried out.
Menjaga Hubungan Baik Dengan Semua Mitra Bisnis
Maintaining Good Relationships With All Business Partners
Kepercayaan dan hubungan baik dengan semua mitra usaha yang selama ini telah terpelihara baik adalah salah satu faktor pendukung kesuksesan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan akan berupaya mempertahankan kepercayaan tersebut dan terus membina hubungan baik dengan semua mitra usaha, demi kepuasan semua pihak.
Trust and good relationships with all business partners who have been looked after better is one of the factors supporting the success of the Company. Therefore, the Company will strive to maintain that trust and continue to develop a good relationships with all business partners, to the satisfaction of all parties.
85
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Increasing Human Resources
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan Perseroan. Oleh karena itu Perseroan percaya bahwa berinvestasi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas akan sangat membantu pencapaian tujuan Perseroan.
Improving the quality of human resources (HR) is one of the key factors in the success of the Company. Therefore, the Company believes that investing to build quality human resources will greatly help meet the goals of the Company.
Meningkatkan Efektivitas
dan
Improving Productivity and Effectiveness
Dalam rangka memberikan hasil yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan efektivitasi serta meningkatkan produktivitas untuk hasil yang optimal. Guna mencapai tujuan tersebut, setiap proses dan kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan, akan didorong untuk memperhatikan 3 (tiga) hal pokok yakni efektivitas, kontrol yang optimal, serta senantiasa bertumpu pada kepuasan konsumen.
In order to provide optimal results to all stakeholders, the Company is committed to continue doing efektivitasi and increase productivity for optimal results. To achieve these objectives, every process and activity that takes place within the Company, will be encouraged to pay attention to three (3) main points namely effectiveness, optimal control, and always relies on consumer satisfaction.
Meningkatkan Infrastruktur
Improve Infrastructure
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting serta mendukung kesuksesan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk menyempurnakan infrastruktur dan sistem, antara lain dengan meningkatkan otomatisasi, mengurangi kontrol manual, serta memperbaharui dan menyempurnakan sistem yang ada.
Infrastructure is one of the important factors as well as support the Company's success. Therefore, the Company seeks to enhance the infrastructure and systems, among others, by increasing automation, reducing manual control, as well as update and improve the existing system.
Target
Target
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan industri pembiayaan serta perkembangan penjualan kendaraan bermotor, di tahun 2016 Perseroan akan mengupayakan dapat tumbuh di kisaran angka 10 persen.
Based on the economic growth and industrial development financing and sales of motor vehicles, in 2016 the Company will seek to grow in the range of 10 percent.
Produktivitas
86
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
87
89
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corvorate Governance
92 99
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris The Board of Commissioners
107 Direksi
The Board of Directors
112 Komite Audit 118 119 121 124 126 127
Audit Commite
Laporan Komite Audit Audit Committee Report Sekretaris Perseroan Corporate Secretary Audit Internal Internal Audit
Kode Etik Codes of Conduct
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System Manajemen Resiko Risk Management
88
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Tata Kelola perusahaan merupakan suatu aspek penting dalam pengelolaan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari untuk mendukung pengembangan informasi yang lebih baik, transparan dan bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dan menerapkan praktek terbaik terhadap manajemen yang dapat dipercaya dan professional.
Corporate governance is an important aspect in managing the Company's day-to-day operations to support the development of better information, transparent and accountable to the Shareholders and implement best practices in the management of a trustworthy and professional.
Perseroan menyadari pentingnya penerapan kebijakan Tata Kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance – GCG). Dengan menerapkan GCG Perseroan berusaha mencari keseimbangan antara kewirausahaan, control dan transparansi yang menunjang kemajuan Perseroan melalui pengambilan keputusan yang tepat.
The Company realizes the importance of the implementation of Good Corporate Governance (GCG). By implementing GCG, the Company seek to balance entrepreneurship, control the tranparancy, which supporting operations through proper decision-making.
Pengangkatan Komisaris Independen dan pembentukan Komite Audit merupakan bagian dari penerapan GCG dalam organisasi Perseroan. Di masa yang akan datang Perseroan akan melanjutkan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usahanya untuk meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham.
The appointment of an Independent Commissioner and the establishment of Audit Committee are both aspects of GCG implementation within the organization of the Company. In the future the Company will continue implementing GCG principles into its business activities, to increase Shareholders‘s value.
Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan bagian terpenting bgi Perseroan dalam menjalankan bisnisnya. Perseroan menyadari pentingnya GCG demi memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta menciptakan keunggulan Perseroan untuk menghadapi persaingan usaha dengan cara : Mengoptimalkan nilai Perseroan melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran. Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya saing melalui pengelolaan yang bersih dan transparan. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, hubungan yang harmonis bagi perseroan dan karyawan serta lingkungan tempat kegiatan Perseroan.
Good Corporate Gavernance (GCG) is the key importance for the Company to rum its business. The Company realizes the importance of good corporate governance in order to give added value to stakeholders and create excellence of the Company to face competition by:
Optimizing the value of the Company through the application of the principles transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. Increase the Company's performance and competitiveness through the management of clean and transparent. Creating a healthy work environment, harmonious relationship for the company and employees as well as the environment in which the activities of the Company.
89
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Memfasilitasi investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Penerapan GCG merupakan bagian integral terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang mengacu kepada : 1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Facilitate investment and national economic growth.
Implementation of GCG is an integral part of the Company's business continuity refers to: 1. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. 2. Regulation of the Financial Services Authority No. 30 / POJK.05 / 2014 about Good Corporate Governance Share Finance Companies. 3. Regulation of the Financial Services Authority No. 32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders of Public Company. 4. Regulation of the Financial Services Authority No. 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuer or the Public Company.
Pedoman Umum GCG berdasarkan parameter yakni, Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab dan Kemandirian dan Kewajaran dalam kegiatan bisnis.
Code be based on parameters such as, Transparency, Accountability, Responsibility Independency and Fairness in business activities.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata kelola di Perseroan terdiri dari :
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Regulation of the Financial Services Authority No. 30 / POJK.05 / 2014 about Good Corporate Governance For Financing Company, the structures and mechanisms of governance at the Company consists of:
•
Organ Utama terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. • Organ Pendukung terdiri dari: Dewan Pengawas Syariah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, dan Auditor Eksternal.
Major Organ consists of: General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors. Supporting Organ consists of: the Sharia Supervisory Board's Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee, Corporate Secretary, Internal Audit Unit, and the External Auditor.
90
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Penerapan Asas Tata Perusahaan yang Baik
Kelola
Implementation of CGC Principles
Transparansi
Transparency
Akuntabilitas
Accountability
Tanggung Jawab
Responsibility
Kemandirian
Independency
Kewajaran
Fairness
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Perseroan berkomitmen untuk menyediakan akses ke informasi yang akurat dan tepat waktu secara otentik mengenai kegiatan operasinya, termasuk status keuangan, eksekutif dan kepemilikan, kepada setiap pemangku kepentingan. Perseroan menerapkan aturan professional standar dalam setiap kegiatannya dan dalam menetapkan serta melaksanakan kebijakan atas kegiatan Perseroan. Perseroan bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan yang diambil oleh para eksekutif dan stafnya. Perseroan bertanggung jawab untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan secara komprehensif atas tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan Perseroan. Demikian juga dengan semua karyawan. Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan per-uu yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Merupakan kebijakan Perseroan untuk memastikan bahwa setiap rencana, keputusan dan implementasi kebijakan dilakukan demi kepentingan semua Pemegang Saham sejauh dimungkinkan, termasuk mitra bisnis dan konsumen.
Sesuai dengan Undan-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri dari :
The Company is committed to providing access to information that is accurate and punctualy information regarding its operations in an authentic manner, including its financial status, executives and ownership to every stakeholder. The Company adheres to a standard professional protocol in every aspect of its business, and in establishing and implementing policies on all coporate activities. The company stands behind each and every decision of its executives and staff. The Company is responsible for providing clarification and explaining comprehensively each action taken in pursuing Corporate objectives. Similarly with all employees.
The Company is managed professionally without any conflict of interest and influence / pressure from any party that does not comply with the applicable per-uu and principles of healthy corporate. It is company policy to ensure that every plan, decision and policy implementation is carried out in the best interest of all Stakeholders, to the best possible extent. This cover patner of business , consumen and the general public.
In accordance with Law No. Undan 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Articles of Association of the Company, Corporate Governance structure consists of:
91
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar. Wewenang tersebut mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dalam pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of the Company has authority not granted to the Board of Commissioners or Board of Directors within the limits prescribed in the Act and Statutes. Such powers include requesting accountability of the Board of Commissioners and Directors involved in the management of the Company, amending the Statutes, appoint and dismiss the Board of Directors and the Board of Commissioners, decided the division of tasks and responsibilities between the Board of Directors and the management of others.
RUPS adalah struktur tertinggi dalam organisasi Perusahaan. RUPS memiliki hak untuk membuat keputusan tertentu. Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dilaksanakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.
GMS is the highest in the Company's organizational structure. GMS has the right to make certain decisions. As stipulated in the Articles of Association of the Company. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held no later than six months after the fiscal year of the Company closed.
Tahapan dan tata cara RUPS
Steps and Procedures of the GMS
Pengumuman RUPS kepada Pemegang Saham Perusahaandilakukan oleh Direksi paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS. Pengumuman dilakukan melalui: 1. Surat kabar harian yang berbahasa dan berperedaran nasional di Indonesia
The announcement of GMS to the Company‘s Shareholders shall bemade by the Board of Directors by no later than 14 (fourteen) days prior to the invitation to the GMS. The announcement shall be made in: 1. The daily newspapers published in the Indonesian language with national circulation 2. The Stock Exchange‘s website 3. The Company‘s website (in the Indonesian and/or English language).
2. Situs web Bursa Efek Indonesia 3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris). Perusahaan melakukan Pemanggilan RUPS paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS. Pemangggilan RUPS memuat informasi antara lain: 1. 2. 3. 4.
Tanggal penyelenggaraan RUPS Waktu penyelenggaraan RUPS Tempat penyelenggaraan RUPS Ketentuan Pemegang Saham yang berhak hadir
The Company shall issue the Invitation to the GMS by no later than 21 (twenty one) days prior to the GMS; The invitation to the GMS shall include, among others, the following information: 1. Date of GMS 2. When the implementation of the GMS 3. The General Meeting of Shareholders 4. Provision of the Shareholders entitled to attend
92
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Mata acara rapat 6. Bahan mata acara rapat tersedia bagi Pemegang Saham sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS.
5. Meeting‘s agenda 6. Material agenda item is available to shareholders from the date of GMS to the holding of the GMS.
Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi tempat beroperasinya Perusahaan atau di Provinsi tempat kedudukan bursa efek dimana saham dicatatkan.
GMS is a place of execution at the location where the operation of the Company or in the province where the position of the stock exchange where the securities are listed.
RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Jika semua anggota Dewan Komisaris berhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.
GMS was led by members of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. If all the members of the Board of Commissioners was unable to attend the meeting chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors.
Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, apabila tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara.
GMS decisions taken by deliberation and consensus, if not achieved, the decision taken by voting.
Perusahaan wajib membuat risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib ditandatangani oleh pimpinan rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk oleh peserta RUPS. Penandatanganan risalah RUPS tidak diperlukan apabila risalah tersebut dibuat dalam bentuk Akta Notaris.
The Company shall make the minutes of the GMS and the summary of the minutes of the GMS. Minutes of the GMS shall be signed by the chairman of the meeting and at least 1 (one) shareholder appointed by the GMS participants. The signing of the minutes of the GMS is not necessary when the minutes are made in the form of Notarial Deed.
Pengumuman risalah RUPS dilaksanakan paling lambat 2 (dua) hari setelah RUPS diselenggarakan, yang dilakukan melalui: 1. Surat kabar harian yang berbahasa dan berperedaran nasional di Indonesia
Announcement of the minutes of the GMS held no later than two (2) days after the GMS is held, which is done through: 1. The daily newspapers published in the Indonesian language with national circulation 2. The Stock Exchange‘s website 3. The Company‘s website (in the Indonesian and/or English language).
2. Situs web bursa efek 3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris).
93
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pada tahun 2015 telah diselenggarakan dua kali Rapat Umum Pemegang Saham, pada tanggal 24 Juni 2015 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan kuorum 92.64%, sedangkan pada tanggal 21 Oktober 2015 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan kuorum 92.64%. Agenda dan keputusan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
At 2015 has been held twice a General Meeting of Shareholders on June 24, 2015 have been carried Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and the General Meeting of Shareholders Excellent (EGM) with a quorum of 92.64%, while on October 21, 2015 has been made General meeting of Shareholders Excellent (EGM) with a quorum of 92.64%. Agenda and the resulting decisions are as follows:
Agenda RUPST (24 Juni 2015)
AGM Agenda (June, 24 2015)
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 3. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 4. Pemberian persetujuan gaji dan tunjangan untuk Komisaris Perseroan dan memberi kuasa kepada Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji, tunjangan dan tantiem anggota Direksi Perseroan.
1. Approval of the Annual Report, including financial statements and supervision of the Board of Commissioners for the fiscal year ended December 31, 2014.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (24 Juni 2015) :
Annual General Meeting of Shareholders Decision (June, 24 2015):
1. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan pembebasan dan pemberesan (acquit et decharge) kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan, dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan, sepanjang tindakan pengurusan dan pengawasan itu tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan,
2. Determination of the net profit for the financial year ended December 31, 2014. 3. Granting authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant to audit the books of the Company for the financial year 2015 and determine the honorarium of the Public Accountants and other requirements. 4. Approval of salaries and allowances for the Board of Commissioners and authorizes the Board of Commissioners of the Company to determine the salaries, allowances and bonuses member of the Board of Directors
1. Provide approved the Annual Report, including financial statements and supervision of the Board of Commissioners for the fiscal year ended December 31, 2014 and to release and clearance (acquit et decharge) the Board of Directors on all acts of management and the Board of Commissioners on control measures, all acts of management and supervision that is reflected in the Financial Statements,
94
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2. Dengan mempertimbangkan Hasil Usaha tahun 2014 (dua ribu empat belas) sebesar Rp. 4.505.095.216,- (empat miliar lima ratus lima juta sembilan puluh lima ribu dua ratus enam belas rupiah) tersebut, maka: a. Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) akan dipergunakan untuk dana cadangan Perseroan ; dan b. sebesar Rp. 4.255.095.216,- (empat miliar dua ratus lima puluh lima juta sembilan puluh lima ribu dua ratus enam belas rupiah) dimasukkan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha dimasa datang. Oleh karena itu, memberikan persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 3. Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 4. Memberikan persetujuan mengenai gaji dan tunjangan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan setinggi tingginya Rp. 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) dan memberi kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan gaji dan tunjangan dan tantiem bagi masing-masing anggota Direksi Perseroan untuk periode bulan Juli 2015 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.
2. Taking into account Results of Operations in 2014 (two thousand and fourteen) Rp. 4.505.095.216,- (four billion five hundred five million ninety five thousand two hundred and sixteen rupiah), then: a. Rp. 250.000.000, - (two hundred and fifty million) will be used for the reserve fund of the Company; and b. Rp. 4.255.095.216, - (four billion, two hundred and fifty five million ninety five thousand two hundred and sixteen rupiah) is included as retained earnings for working capital and business development in the future. Therefore, approved the establishment of the net profit for the financial year ended on December 31, 2014, 3. Agreed to provide authority to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant to audit the books of the Company for the financial year 2015 and determine the honorarium of the Public Accountants and other requirements; 4. Approval of salaries and allowances to members of the Board of Commissioners as high as Rp. 85.000.000, - (Eighty five million rupiah) and authorize the Board of Commissioners to determine and set the salaries and benefits and the bonus for each member of the Board of Directors for the period from July 2015 until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders next.
95
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Agenda RUPSLB (24 Juni 2015)
EGM agenda (June, 24 2015)
Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Approval of amendments to the Articles of Association to comply with the Regulation of the Financial Services Authority, that is by POJK No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing, POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders open, and POJK No. 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company.
Keputusan RUPSLB (24 Juni 2015)
EGM decision (June, 24 2015)
Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk meyatakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dihadapan Notaris dalam rangka penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan POJK No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
To authorize the Board of Directors to declare changes to the Articles of Association to comply Notary Association of the Company to be adjusted to POJK No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing, POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders of Public Company, and POJK No. 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company.
Agenda RUPSLB (21 Oktober 2015)
EGM agenda (October 21, 2016)
1. Persetujuan pelaksanaan atas rencana pemecahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split) dengan perbandingan 1:10, sehingga mengubah nilai nominal saham dari sebelumnya Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per lembar saham menjadi Rp. 50,- (lima puluh Rupiah) per lembar saham; 2. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham baru menjadi Rp. 50,- (lima puluh Rupiah) per lembar saham; 3. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk maksud tersebut diatas dengan tidak ada satu tindakanpun yang dikecualikan
1. Approval of the implementation of the planned stock split of the Company with a ratio of 1:10, thus changing the nominal value of shares from Rp. 500,- (five hundred Rupiah) per share to Rp. 50,(fifty Rupiah) per share; 2. Approval of Amendments to the Articles of Association in connection with changes in the nominal value of new shares to Rp. 50,- (fifty Rupiah) per share; 3. The delegation of authority to the Board of Directors to do everything necessary for such purposes with no single action are excluded.
96
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Keputusan RUPSLB (21 Oktober 2015)
Decision of the EGM (21 Oktober 2015)
1. Menyetujui usulan pemecahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split) dengan perbandingan 1:10, sehingga merubah nilai nominal saham dari sebelumnya Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per lembar saham menjadi Rp. 50,(lima puluh Rupiah) per lembar saham; dan, 2. Menyetujui, untuk merubah ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan adanya perubahan nilai nominal saham tersebut, sehingga ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 anggaran dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:
1. To approve the proposed stock split of the Company with a ratio of 1 : 10, thereby changing the nominal value of shares from Rp. 500,- (five hundred Rupiah) per share to Rp. 50,- (fifty Rupiah) per share; and,
MODAL Pasal 4 1. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah), terbagi atas 2.000.000.000 (dua miliar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. 50,- (lima puluh Rupiah). 2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 676.000.000 (enam ratus tujuh puluh enam juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 33.800.000.000, - (tiga puluh tiga miliar delapan ratus juta Rupiah) oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, dan rincian serta nilai nominal saham sebagai berikut: - PT INTAN SAKTI WIRATAMA sebanyak 144.000.000 (seratus empat puluh empat juta) saham, dengan bernilai nominal sebesar Rp. 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua ratus juta Rupiah), - PT JESIVINDO JUVATAMA sebanyak 136.400.000 (seratus tiga puluh enam juta empat ratus ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 6.820.000.000,- (Enam miliar delapan ratus dua puluh juta Rupiah),
2. Approve, to change the provisions of Article 4, paragraph 1 and paragraph 2 of the articles of association of the Company in connection with the change in the nominal value of the shares, so that the provisions of Article 4, paragraph 1 and paragraph 2 of the articles of association of the Company to read as follows: CAPITAL Article 4 1. Authorized Capital of the Company amounted to Rp. 100,000,000,000, (one hundred billion), divided into 2,000,000,000 (two billion) shares, each share with nominal value of Rp. 50, - (fifty Rupiah). 2. From the authorized capital has been subscribed and paid number 676,000,000 (six hundred and seventy six million) shares with an aggregate nominal value of Rp. 33,800,000,000,(thirty three billion, eight hundred million Rupiah) by shareholders who have taken part in shares, and details as well as the nominal value of shares as follows: - PT INTAN SAKTI WIRATAMA as much as 144,000,000 million (one hundred and forty-four million) shares, with a nominal value totaling Rp. 7,200,000,000,- (seven billion two hundred million Rupiah), - PT JESIVINDO JUVATAMA as many as 136,400,000 (one hundred and thirty six million four hundred thousand) shares, with a nominal value totaling Rp. 6,820,000,000,- six billion, eight hundred and twenty million Rupiah),
97
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
- Masyarakat, sebanyak 395.600.000 (tiga ratus sembilan puluh lima juta enam ratus ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 19.780.000.000,- (sembilan belas miliar tujuh ratus delapan puluh juta Rupiah), - Jumlah seluruhnya sebanyak 676.000.000 (enam ratus tujuh puluh enam juta) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 33.800.000.000,-(tiga puluh tiga miliar delapan ratus juta Rupiah). 3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menuangkan isi keputusan rapat (baik sebagian maupun seluruhnya) ke dalam suatu akta notaris; dan mengajukan permohonan pemberitahuan perubahan anggaran dasar/data Perseroan kepada instansi yang berwenang, serta melakukan tindakantindakan yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan rapat. Oleh karenanya Direksi Perseroan diberikan wewenang untuk menghadap kepada pejabat yang berwenang, memberikan keterangan yang diperlukan serta menanda-tangani dokumen-dokumen/ surat-surat/akta-akta yang diperlukan.
Realisasi keputusan RUPSLB tahun 2014
RUPST
dan
Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB untuk tahun 2014 telah direalisasikan per akhir tahun 2015.
- Society, as many as 395,600,000 (three hundred and ninety-five million six hundred thousand) shares, with a nominal value totaling Rp. 19,780,000,000,(nineteen billion, seven hundred and eighty million Rupiah), - Total entirely as many as 676,000,000 (six hundred and seventy six million) shares, with a nominal value totaling Rp. 33,800,000,000,- (thirty three billion, eight hundred million Rupiah). 3. To authorize the Board of Directors to pour the contents of meeting decisions (either partially or wholly) into a notarial deed; and apply for notification of changes to the articles of association / data of the Company to relevant authorities, as well as carry out the actions necessary to implement the decision of the meeting. Therefore, the Board of Directors be authorized to appear before the competent authorities, provide the necessary information and sign the documents / papers / deeds necessary.
Realization of AGM decisions in 2014
and
EGM
All decisions of the AGM and EGM for 2014 has been realized by the end of 2015.
98
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris terdiri dari dua orang, yaitu satu orang Presiden Komisaris dan satu orang Komisaris Independen.
The Board of Commissioners consists of two members one President Commissioner and one Independent Commissioner.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas jalannya kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi, yang dijabarkan sebagai berikut:
The main duty of the Board of Commissioners is to supervise the operations of the management of the Company are conducted by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors, which is described as follows:
1. Setiap anggota Dewan Komisaris harus bekerja dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, guna kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
1. Every member of the Board of Commissioner should work with good faith, prudent principles, and be responsible in discharging its supervisory function and providing advices to the Board of Directors for the purpose of and in accordance with the purposes and objectives of the Company. 2. The Board of Commissioners should carry out its duties and responsibilities independently and should ensure the implementation of Good Corporate Governance in every business activity of the Company at all levels of the organization. The Board of Commissioners should ensure that the Board of Directors has initiated follow-up action on audit findings and recommendations from Internal Audit Unit, External Auditors, Financial Service Authority supervision and/or other authorities. 3. In discharging its supervisory function, the Board of Commissioner shall provide direction, monitor, and evaluate the implementation of the Company`s strategic policies. But the Board of Commissioners shall not involve in any operational decisions of the Company, except in other matters as stipulated the Articles of Association and prevailing laws.
2. Dewan Komisaris harus melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan harus memastikan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada semua tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris harus memastikan apakah Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Internal Audit Perseroan, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 3. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan. Namun, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional Perseroan, kecuali terhadap hal-hal lain sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan atau hukum dan peraturan yang berlaku.
99
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris berakhir pada penutupan RUPST ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhir masa jabatannya.
Appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners conducted through GMS. The term of office of each member of the Board of Commissioners ends at the close of the third AGM after the date of appointment, without prejudice to the right of the GMS to dismiss members of the Board of Commissioners at any time before the end of his tenure.
Persyaratan Dewan Komisaris
Requirements Commissioners
of
the
Board
of
Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi seluruh persyaratan kemampuan dan kepatutan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. PER-03/BL/2008 tertanggal 30 Juni 2008, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Penjaminan dengan faktor-faktor penilaian sebagai berikut :
Members of the Board of Commissioners shall meet all requirements of the fit and proper in accordance with Bapepam-LK No. PER-03 / BL / 2008 dated June 30, 2008, the Financial Services Authority Regulation No. 4 / POJK.05 / 2013 on Fit and Proper Test For The Home On Insurance Companies, Pension Funds, Corporate Financing and Guarantee Company with factors assessment as follows:
Faktor Kompetensi Memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya. Memahami peraturan perundangundangan IKNB dan/atau peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Memiliki pengalaman dan keahlian di bidang IKNB dan/atau bidang lain yang relevan dengan jabatannya. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan usaha IKNB yang sehat.
Competence factor Have adequate knowledge relevant to the position. Understand IKNB legislation and / or regulations related.
Faktor Integritas Tidak pernah melakukan perbuatan tindak pidana di bidang usaha jasa keuangan dan/atau perekonomian. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan.
Integrity factor Never committing criminal acts in the field of financial services business and / or economy. Never have been sentenced of crimes based on court decisions within 5 (five) years prior to the fit and proper.
Have experience and expertise in the field of IKNB and / or other fields relevant to the position. Have the ability to perform strategic management in order to develop a healthy IKNB business.
100
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi Pembina dan pengawas usaha jasa keuangan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada Pemegang Saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Badan Perwakilan Anggota, pegawai dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi hak pemegang polis, konsumen dan/atau peserta. Tidak pernah melanggar prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang usaha jasa keuangan Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kewenangannya atau di luar kewenangannya. Tidak pernah dinyatakan tidak mampu menjalankan kewenangannya. Tidak pernah melanggar peraturan perundang-undangan di bidang IKNB.
Never violate the commitments made by the Trustees and supervisory agencies of financial services business. Never perform acts that give unfair advantage to Shareholders, members of the Board of Directors, Board of Commissioners, members of Representative Board Member, officers and / or others that can harm or prejudice to the rights of policy holders, customers and / or participants.
Never violate the principles of prudence in the field of financial services.
Do not listed in the Disqualified List (DTL) in the banking sector. Never do anything that is not within their authority or outside its authority.
Never otherwise not be able to exercise their authority. Never violate the laws and regulations in the field of NBFI.
Faktor Reputasi Keuangan Tidak memiliki kredit macet. Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi Pemegang Saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Badan Perwakilan Anggota yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan. Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Factors of Financial Reputation Not having bad debt. Never declared bankrupt and never become Shareholders, members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, or members of the Representative Board Member found guilty of causing a company to be declared bankrupt by a court decision within five (5) years prior to the fit and proper.
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan Perseroan dalam hal :
The Board of Commissioners is fully responsible for the supervision of the Company in terms of : Ensuring the implementation of GCG in each and every Corporate venture at all levels of organitation. Evaluating, monitoring and directing the implementation of Company strategic policy.
Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Mengevaluasi, memantau dan mengarahkan pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.
Never engage in money laundering.
101
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberi arahan kepada Direksi. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal perseroan, auditor eksternal, hasil audit Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan /atau hasil pengawasan regulator terkait lainnya.
Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris harus melaporkan kepada Perseroan secara berkala atau pada saat terjadinya perubahan dalam : Kepemilikan saham dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Persero. Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik dalam Perseroan, pada Perusahaan atau lembaga lainnya.
Providing sufficient time to carry out their duties and responsibilities in an optimal way. Monitoring the performance of duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as providing advice and guidance to the Board of Directors. Ensuring that the Board of Directors has performed a follow up on audit findings and recommendations from the Company Internal Audit Unit, External Auditors, Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange audit results, and/or findings from other related regulatory institusions.
Reporting Obligations of the Board of Commissioners
Member of the Board of Commissioners must report to the Company periodically or upon the occurrence of a change in: Ownership of shares and any change in ownership of shares Limited. Double positions wether in the Company, or other company and institutions.
Tidak satupun anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perseroan, dan tidak ada yang memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham.
None of the members of the Board of Commissioners who hold shares in the Company, and no family relationship with fellow members of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and Shareholders .
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of Commissioners
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota Dewan Komisaris di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang sama dan sesuai dengan kondisi pasar.
Procedure remuneration of the Board of Commissioners is as follows: Reviewing the compensation awarded to members of the Board of Commissioners in other Companies with similar business field and in accordance with market conditions. Conducting discussions to prepare a recommendation taking into account the Company's performance and contribution of each individual.
Melakukan pembahasan untuk menyiapkan rekomendasi dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing-masing individu.
the
Board
of
102
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rekomendasi disampaikan dan dibahas dalam RUPST untuk memperoleh persetujuan.
Recommendations were presented and discussed in the AGM for approval.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang Pemegang Saham atau lebih yang bersamasama mewakili sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan.
In accordance with the Company's Articles, the Board of Commissioners meeting may be held at any time deemed necessary by the President Commissioner or the Board of Commissioners or upon written request of one or more Shareholders who together represent at least 1/10 (one-tenth) of the total number of shares with valid voting rights that have been issued by the Company.
Rapat Dewan Komisaris Board Of Commissioner Meeting Frekuensi Rapat Meeting Frequency 6 kali 6 times
Topik Topic
Kehadiran Attendance
4x
Laporan keuangan Triwulan Quarterly Financial Report
100%
1x
Rapat Khusus tentang Rapat Umum Pemegang Saham Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting
100%
1x
Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report
100%
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan mensyaratkan Dewan Komisaris untuk mengikuti program sertifikasi, selambat-lambatnya telah dipenuhi pada tahun 2017. Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Eko Hartono telah mengikuti program sertifikasi Dasar Pembiayaan yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) pada tanggal 25 November 2015.
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing requires the Board of Commissioners for certification program, no later than had been fulfilled in 2017. President Commissioner, Mr. Eko Hartono has certified Basic Financing organized by Indonesia Financing Professional Certification (SPPI) on November 25, 2015.
103
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik Perseroan harus memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Company is required to have Independent Commissioner, which shall be no less than 30% of the total members of the Board of Commissioners.
Untuk menjamin terlaksananya independensi Dewan Komisaris, pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan 1 (satu) orang Komisaris Independen dari total 2 (dua) orang jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan. Dengan demikian, Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
To ensure the independence of the Board of Commissioners, the shareholders, through the GMS, has appointed 1 (one) Independent Commissioners from the total of 2 (two) members of the Company‘s Board of Commissioners. Therefore, the composition of the Company‘s Board of Commissioners has complied with the prevailing laws and regulations.
Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk dapat mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.
An Independent Commissioner is a member of the Board of Directors who does not have any financial, management, share ownership and/or family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or controlling shareholders or any other relationships which may affect his/her ability to act independently. The purpose of having an Independent Commissioner is to promote the creation of more objective work condition and environment which prioritize fairness and equality among various interests, including the interest of minority shareholders and other stakeholders.
Komisaris Independen Perseroan senantiasa melepaskan diri dari benturan kepentingan (conflict of interest) serta bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Direksi.
The Company‘s Independent Commissioner shall have no conflict of interest and shall act independently at all time, in the sense thatthe Independent Commissioner shall have no conflict of interest which may adversely affect his/her ability to perform his/her duties independently and critically, both in his/her relationship to one anothre or with the Board of Directors.
104
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kriteria Komisaris Independen
Criteria of Independent Commissioner
Dalam menunjuk Komisaris Independen, Perseroan mengacu pada kriteria peraturan perundangan yang berlaku, dalam hal ini yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang menetapkan kriteria Komisaris Independen adalah sebagai berikut :
In appointing Independent Commissioners, the Company refers to the criteria set forth by the prevailing laws and regulations, which in this case shall be the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, as described below:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
1. Shall not be a person who works for or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of concerned Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for the reappointment as the Independent Commissioner of such Issuer or Public Company in the next period
Pernyataan Independen
Statement of Independence Independent Commissioners
Independensi
Komisaris
Komisaris Independen Perseroan telah membuat Surat Pernyataan Independen yang berisikan pernyataan sebagai berikut : 1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
2. Shall not have any shares, whether directly or indirectly, in the concerned Issuer or Public Company 3. Shall have no Affiliation with the Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or majority shareholders of the concerned Issuer or Public Company; and 4. Shall not have any business relationship, whether directly or indirectly, that is related to the business activities of the concerned Issuer or Public Company.
of
the
The Independent Commissioners of the Company‘s have prepared a Statement of Independence containing the following representations: 1. Has no any financial, management, share ownership and/or family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or controlling shareholders or any other relationships with the Company which may affect his/her ability to act independently.
105
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2. Tidak memiliki hubungan usaha yang terkait dengan kegiatan Perseroan secara langsung maupun tidak langsung. 3. Apabila dikemudian hari, ditemukan memiliki hubungan sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas, maka bersedia melepaskan jabatan Komisaris Independen dan bersedia untuk diganti.
2. Has no business relationship, whether directly or indirectly, that is related to the business activities of the Company. 3. If in the future, it comes to be known that such relationships referred to in point 1 and 2 above have existed, the Independent Commissioner shall agree to release his/her post as an Independent Commissioner and shall agree to be replaced.
106
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DIREKSI The Board of Directors Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu orang Presiden Direktur dan satu orang Direktur.
The Board of Directors consists of two members one President Director and one Director.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain : Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan.
The main duties and responsibilities of the Board of Directors: The Board of Directors are fully responsible for the executions of Company management. The Board of Directors shall manage the company in accordance with the authority and responsibilities as provided in the Articles of Association and the rules and regulations in force. The Board of Directors must implement GCG principles in any business activities of the Company, applying them to all levels of the organization. The Board of Directors must follow up on audit findings and recommendations of the Company`s Internal Audit Unit, External Auditors, OJK supervision results, and/or results of other authorities. The Board of Directors are to represent the Company both within and outside a court of law.
Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan dalam seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal Perseroan, Auditor Eksternal, hasil pengawasan OJK, dan/atau hasil otoritas lainnya. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Appointment and Dismissal of the Board of Directors
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan masing-masing anggota Direksi berakhir pada penutupan RUPST ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum berakhir masa jabatannya.
Appointment and dismissal of members of the Board of Directors is done through the GMS. The term of office of each member of the Board of Directors ends at the close of the third AGM after the date of appointment, without prejudice to the right of the GMS to retire members of the Board of Directors at any time before the end of his tenure.
107
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Persyaratan Direksi
Requirements of the Board of Directors
Faktor Kompetensi : Memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya. Memahami peraturan perundangundangan di bidang IKNB (Industri keuangan Non Bank) dan/atau peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Memiliki pengalaman dan keahlian dibidang IKNB dan/atau bidang lain yang relevan dengan jabatannya Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan usaha IKNB yang sehat.
Competence factors: Have adequate knowledge relevant to the position. Understand the laws and regulations in the field of IKNB (Non-Bank Financial Industry) and / or legislation related.
Faktor Integritas Tidak pernah melakukan perbuatan tindak pidana dan atau dihukum karena tindak pidana kejahatan. Tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi Pembina dan pengawas usaha jasa keuangan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada Pemegang Saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai dan/atau pihak lainnya yang dapat merugikan atau mengurangi hak konsumen. Tidak pernah melanggar prinsip kehatihatian di bidang usaha jasa keuangan. Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kewenangannya atau di luar kewenangannya. Tidak pernah dinyatakan tidak mampu menjalankan kewenangannya. Tidak pernah melanggar peraturan perundang-undangan di bidang IKNB.
Integrity Factor Never committing a criminal offense or convicted of any crime.
Have experience and expertise in the field of IKNB and / or other fields relevant to the position. Have the ability to perform strategic management in order to develop a healthy IKNB business.
Never violate the commitments made by the Trustees and supervisory agency financial services. Never do anything that gives unfair advantage to Shareholders, members of the Board of Directors, a member of the Board of Commissioners, employees and / or other parties that may harm or diminish the rights of consumers. Never violate the precautionary principle in the field of financial services. Not listed in the Disqualified List (DTL) in the banking sector. Never do anything that is not in accordance with the authority or outside its authority. Never otherwise not able to exercise its authority. Never violate the laws and regulations in the field of IKNB.
108
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Reputasi Keuangan Tidak memiliki kredit macet. Tidak penah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan. Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Factors of Financial Reputation Not having bad debt. Not penah declared bankrupt and never become Shareholders, member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners who was found guilty of causing a company to be declared bankrupt by a court decision within five (5) years prior to the fit and proper.
Kewajiban Pelaporan Direksi
Reporting obligations of the Board of Directors
Anggota Direksi harus melaporkan kepada Perseroan secara berkala atau pada saat terjadinya perubahan dalam : Kepemilikan saham dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Perseroan. Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik dalam Perseroan, pada Perusahaan atau lembaga lainnya.
Member of the Board of Directors must report to the Company periodically or upon the occurrence of a change in: Ownership of shares and any change in ownership of shares of the Company. Double positions wether in the Company, or other company and institutions.
Anggota Direksi tidak satupun yang memiliki saham di Perseroan, dan tidak ada yang memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham.
Members of the Board of Directors none of which hold shares in the Company, and no family relationship with fellow members of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and Shareholders .
Remunerasi Direksi
Remuneration of the Board of Directors
Prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut : Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota Direksi di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang sama dan sesuai dengan kondisi pasar.
Procedure remuneration of Directors is as follows: Reviewing the compensation awarded to members of the Board of Directors in other Companies with similar business field and in accordance with market conditions. Conducting discussions to prepare a recommendation taking into account the Company's performance and contribution of each individual. Recommendations submitted to the Board of Commissioners for approval.
Melakukan pembahasan untuk menyiapkan rekomendasi dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing-masing individu. Rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan.
Never engage in money laundering.
109
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Direksi The Board of Director Meeting Frekuensi Rapat Meeting Frequency 18 kali 18 times
Topik Topic 12 x 2x 2x
2x
Rapat bulanan Regular Mothly Meeting Laporan Audit Tahunan Annual Audit Report Rapat Khusus tentang Rapat Umum Pemegang Saham Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting
100%
Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report
100%
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan juga mensyaratkan Direksi untuk mengikuti program sertifikasi, selambat-lambatnya telah dipenuhi pada tahun 2017. Seluruh Direksi Perseroan telah mengikuti program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:
No
Nama Name
Kehadiran Attendance
100% 100%
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing also requires the Board of Directors for the certification program, no later than had been fulfilled in 2017. The entire Board of Directors has certified by Indonesia Financing Professional Certification as follows:
Judul Pelatihan Title of Training
Penyelenggara Organizer
Tempat dan Tanggal Venue and Date
1
Odang Muchtar
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Multi-Finance Basic Certification
SPPI SPPI
Jakarta, 19 Agustus 2015 Jakarta, Agustus 19, 2015
2
Euodia Dewajanti
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Multi-Finance Basic Certification
SPPI SPPI
Jakarta, 19 Agustus 2015 Jakarta, Agustus 19, 2015
110
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting Sebagai perwujudan dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Gabungan secara teratur. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan 6 kali Rapat Dewan Komisaris, 18 kali Rapat Direksi dan 6 kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
Frekuensi Rapat Meeting Frequency 6 kali 6 times
As an embodiment of Good Corporate Governance, the Board of Commissioners and Directors periodically hold Board of Commissioners Meetings, board of Directors Meetings and joint Meetings. In 2014, the Board of Commissioners Meetings was held 6 times, the Board of Directors Meeting was held 18 times and there were 6 Joint Meetings of the Board of Commissioners and Directors
Topik Topic
Kehadiran Attendance
4x
Laporan Keuangan Triwulan Quarterly Financial Report
100%
1x
Rapat Khusus tentang Rapat Umum Pemegang Saham Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting
100%
1x
Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report
100%
111
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMITE AUDIT Audit Committee Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek Tata Kelola Perusahaan dan pengawasan Perseroan yang memadai, melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap sistem kendali internal Perseroan.
The Audit Committee is appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The main duty of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in ensuring the running and maintenance of Good Corporate Governance practices and sufficient Company supervision, supervising and monitoring the Company's internal control system.
Komite Audit melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporan-laporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di Perseroan. Komite Audit menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji rencana kerja serta tindak lanjut atas temuan-temuan mereka. Komite Audit juga memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar Tata Kelola Perseroan.
The Audit Committee monitors audit plan efficiency and inspects internal audit reports, working specifically to tighten internal control in the Company. The Audit Committee also establishes a relationship with Independent Auditor to review business plans and to follow up on their meetings further, it provides brief reports in assessing the overall framework of the implementation of Good Corporate Governance standards.
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK (yang sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan) dan BEI, Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Tanggung jawab utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan berbagai tugas pengawasan dan evaluasi, termasuk mengevaluasi dan memberikan nasihat tentang cara-cara untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan, mengawasi kinerja operasional Perseroan, meningkatkan efektivitas tugas Auditor Internal dan Auditor Independen, serta mengidentifikasi masalah yang mungkin memerlukan campur tangan Dewan Komisaris.
In line with standing regulations of BAPEPAMLK (today replaced by Financial Services Authority) and the Indonesia Stock Exchange (IDX), the Audit Committee report directly to the Board of Commissioners. The principal responsibility of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners in performing various supervisory and evaluation duties, including evaluating and advising on ways to upgrade the quality of financial reports, monitoring operational performance of the Company and improving the effectiveness of the tasks of the Internal Auditor and Independent Auditor, while identifying any problems which might require intervention by the Board of Commissioners.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal 10 Juni 2013, Komite audit sekurangkurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu Komisaris Independen sebagai ketua dan pihak-pihak independen yang bukan karyawan Perseroan.
Based on the Audit Committee Charter dated June 10, 2013, the Audit Committee comprised of at least three persons, namely the Independent Commissioner as chairman and independent parties who are not employees of the Company.
112
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite Audit selama tahun 2014 telah disampaikan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang bersifat material di dalam Laporan Tahunan 2014 yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
All the results released by the Audit Committee throughout 2014 have been delivered to the Board of Commissioners. The Audit Committee did not find any major or material matters in the 2014 Annual Report to bring to the attention of the Board of Commissioners.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal 1 April 2013 dengan mempertimbangkan: Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004, peraturan Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli 2004 Lampiran II, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Lampiran Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014, perihal Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Equitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat tanggal 20 Januari 2014,
Based on the decision of the Board of Commissioners 001/SK/KOM/IV/2013 dated April 1, 2013, by considering: Decision of Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange No. Kep-305 / BEJ / 07-2004, regulation No. IX.I.5 July 19, 2004 Appendix II, Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, Annex Kep643 / BL / 2012 dated December 7, 2012, Decree of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001 / BEI / 01-2014, regarding Amendment No. IA on Registration of Shares and Equity Securities In addition to shares issued by the Listed Company on January 20, 2014,
Pada tahun 2015, Komite Audit terdiri dari Yugi Prayanto (Komisaris Independen), Dian Sandrawaty Tjachjadi (anggota) dan Haryono (anggota).
In 2015 the Audit Committee was comprised of Yugi Prayanto (Independent Commissioner), Sandrawaty Tjachjadi (member) and Haryono (member).
Anggota Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Dian Sandrawaty Tjachjadi
Audit Committee Member Yugi Prayanto Dian Sandrawaty Tjachjadi Haryono
Warga Negara Indonesia lahir di Banjar tahun 1949, lulus Sarjana Akuntansi, Universitas Tarumanegara Jakarta. Menjabat sebagai koordinator konsultan KAP Drs. Johan, Malonda & rekan (1983 – 1989); sebagai asisten manager QA dan internal audit, bagian pembelian (1995 – 1998), kordinator gudang (1998 – 2003), asisten manager dan GA (2003 – 2006) di PT. Cikarang Listrindo.
Head Member Member
Dian Sandrawaty Tjachjadi
Indonesian citizen born in Banjar in 1949, graduated from Tarumanegara University Jakarta. As a Consultant Coordinator of KAP Drs, Johan, Malonda & Partners (1983 – 1989); Served as assistant manager of QA and internal audit, the purchasing department (1995 – 1998), warehouse coordinator (1998 – 2003), assistant manager and GA (2003 – 2006) at PT. Cikarang Listrindo.
113
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Haryono
Haryono
Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No. IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit hanya bertugas selama masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya.
In accordance with Bapepam LK No. IX.1.5 Kep-643 / BL / 2012, the Audit Committee only served during the tenure of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and may be reappointed for a subsequent period.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Resposibilities of the Audit Committee Reviewing financial statements, projections and other statements relating to financial information to be published by the Company. Reviewing the Company's adherence to laws and regulations in force.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1961, lulus Sarjana Akuntansi STIE ―YAI‖ Jakarta. Menjabat sebagai Accounting Supervisor di PT. Suhasjaya (1985 – 1987), sebagai Accounting Manager di PT Beringin Sentosa (1987 – 1990), sebagai Division Head Finance, Accounting dan Invesment di PT. AJ Bumi Asih Jaya (1990 – 2012).
Menelaah laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya yang terkait dengan informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perseroan. Menelaah ketaatan Perseroan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik yang didasarkan atas independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1961, graduating Bachelor of Accounting STIE "YAI" Jakarta. Served as Accounting Supervisor at PT. Suhasjaya (1985 - 1987), as Accounting Manager at PT Beringin Sentosa (1987 1990), as the Division Head of Finance, Accounting and Investment in PT. AJ Bumi Asih Jaya (1990 – 2012).
Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas pendapat yang diberikan. Menelaah pengaduan pihak ketiga yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Auditor Internal tersebut.
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan pada Perseroan.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Provide recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of an Public Accountant that is based on independence, the scope of the assignment and fee. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and Accountant for the opinion given. Reviewing complaints third parties relating to the Company's accounting and financial reporting. Reviewing the implementation of the examination by the Internal Auditors and oversee the implementation of the followup by the Board of Directors on the findings of the Internal Auditors. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest in the Company. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company.
114
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Persyaratan Kompetensi Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik termasuk menyediakan waktu untuk melaksanakan tugasnya, Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan, Memiliki pengetahuan yang memadai tentang bisnis Perseroan, proses audit, manajemen risiko serta peraturan dan perundang-undangan di bidang pasar modal serta peraturan terkait lainnya, Paling sedikit salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman dan keahlian di bidang akuntasi dan/atau keuangan, Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh Ikatan Komite Audit Indonesia, Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
Competence Requirements High integrity, ability, knowledge and experience are adequate according to the educational background and be able to communicate well, including providing time to carry out its duties,
Persyaratan Independensi Bukan merupakan orang yang memiliki benturan kepentingan dan afiliasi dengan Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberikan jasa assurance, jasa non assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen, Tidak memiliki saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum,
Independence Requirements It is not a person who has a conflict of interest and affiliation with a Public Accountant Firm, Law Firm, the Office of Public Appraisal Service or others who provide assurance services, non-assurance services, appraisal services and / or other consulting services to the Company within six (6) months,
Have enough knowledge to read and understand financial statements,
Have adequate knowledge of the Company's business, auditing, risk management and regulation and legislation in the field of capital markets and other relevant regulations, At least one member of the Audit Committee shall have the educational background, experience and expertise in the field of accounting and / or finance,
Shall comply with the code of ethics of the Audit Committee which refers to the code of conducts established by the Indonesian Institute of Audit Committee, Willing to continuously improve competence through education and training.
Is not a person who works or has the authority and responsibility for planning, directing, controlling or supervising the activities of the Company within six (6) months unless an Independent Commissioner, Do not have a direct or indirect share in the Company, In the case of members of the Audit Committee of the Company acquire shares either directly or indirectly as a result of a legal event,
115
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama, Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
the shares shall be transferred to the other party within a maximum period of 6 (six) months after the shares acquired.
Is not affiliated with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or Major Shareholder,
Do not have a business relationship, directly or indirectly related to the Company's business activities.
Independensi Komite Audit
Independence of the Audit Committee
Untuk mengetahui independensi anggota Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari data hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan saham pada Perseroan dan atau lembaga pembiayaan lainnya dari masing-masing anggota Komite Audit.
To determine the independence of the members of the Audit Committee of the Company, can be seen from the data of family relationships, financial, management and ownership of the Company's shares or other financial institutions of each member of the Audit Committee.
Hubungan keluarga dan keuangan dari anggota Komite Audit dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Family relationships and finances of members of the Audit Committee with members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors and shareholders of the Company are as follows: Yugi Prayanto
Dian Sandrawaty Tjachjadi
Haryono
Dewan Komisaris/Board of Commissioner
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Direksi/Board of Directors
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Dewan Komisaris/Board of Commissioner
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Direksi/Board of Directors
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham / Management Boards and Ownership Share s Relationship with Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Direksi/Board of Directors
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
116
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Seluruh anggota Komite audit tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham dengan Perseroan.
All members of the Audit Committee does not have a relationship with the management and ownership of the Company's shares.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh sedikitnya setengah dari jumlah anggota Komite Audit.
Meetings are held at least 1 (one) time in 3 (three) months and attended by at least half of the members of the Audit Committee.
Pada tahun 2015 Komite Audit mengadakan 4 (tiga) kali rapat, dengan catatan kehadiran sebagai berikut :
In 2015 the Audit Committee held three (4) meetings, with record attendance as follows:
Komite Audit secara rutin mengadakan pertemuan untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan yang perlu ditangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyebaran informasi kepada publik, dan penunjukkan Akuntan Publik.
Nama/Name
The Audit Committee met regularly to discuss issues related to Governance Company that need to be addressed by the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as other important matters such as the application of accounting principles, the dissemination of information to the public, and of Certified Public Accountants.
Frekuensi /Frequency
Kehadiran /Attendance
Rasio Kehadiran /Attendance Ratio
Yugi Prayanto
4
4
100%
Dian Sandrawaty Tjachjadi
4
4
100%
Haryono
4
4
100%
Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua) kali sepanjang tahun 2015, dengan catatan kehadiran sebagai berikut :
Nama/Name
Meeting with the Board of Directors conducted two (2) times during 2015, with record attendance as follows:
Frekuensi /Frequency
Kehadiran /Attendance
Rasio Kehadiran /Attendance Ratio
Yugi Prayanto
2
2
100%
Dian Sandrawaty Tjachjadi
2
2
100%
Haryono
2
2
100%
Odang Muchtar
2
2
100%
Euodia Dewajanti
2
2
100%
117
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN KOMITE AUDIT
REPORT OF THE AUDIT COMMITEES Dalam kinerjanya selama Komite Audit 2015 melakukan rapat sebanyak 6 (enam) kali, termasuk rapat dengan Auditor Internal dan Direksi. Masingmasing risalah rapat dan laporan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Audit Committee performance during 2015 had held meetings 6 (six) times, including a meeting with the Internal Auditor and the Board of Directors. Each meeting minutes and reports submitted to the Board of Commissioners.
Komite Audit melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Eksternal yang meliputi pembahasan dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit perseroan mengenai rencanan pemeriksaan dan perkembangan serta temuantemuan hasil pemeriksaan.
The Audit Committee conducted a review of the implementation of the examination by the External Auditor include discussions with the Public Accounting Firm (KAP) undertaking the audit company regarding the plan examination and development as well as the findings of examination results.
Sehubungan dengan penunjukkan KAP yang akan melakukan audit Laporan keuangan tahun 2015, Komite Audit memberikan usulan kepada Manajemen dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
In connection with the appointment of accounting firm to audit the financial statements of 2015, the Audit Committee provides recommendations to management and provide recommendations to the Board.
Komite Audit juga melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal yang meliputi penelaahan atas rencana kerja, hasil pemeriksaan dan penelaahan tindak lanjut hasil pemeriksaan Satuan Audit Internal.
The Audit Committee conducted a review of the implementation of the examination by the Internal Auditor which includes a review of the work plan, the results of the examination and review of the follow-up results of the Internal Audit Unit.
Komite Audit menyampaikan saran professional dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dan juga untuk memastikan bahwa sistem kendali mutu dilakukan sebaik mungkin. Komite Audit juga menyampaikan rekomendasi berbagai aspek yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
Audit Committee deliver professional advice in order to improve the performance of the Company and also to ensure that the control system with the best possible quality. The Audit Committee also expressed on various aspects which require the attention of the Board of Commissioners
Sebagai kesimpulan hasil kegiatan seperti diuraikan di atas, Komite Audit menyimpulkan bahwa sepanjang kegiatan Perseroan tahun 2015, tidak ditemukan sesuatu yang bersifat material yang perlu disampaikan di dalam laporan terkait.
In conclusion, the results of the activities as described above, the Audit Committee concluded that all the activities of the Company in 2014, was not found something that is material that needs to be delivered in the relevant report.
Demikian kami sampaikan Laporan Komite Audit untuk diterima dengan baik.
Thus we submit reports to the Audit Committee received. Sincere Regards,
Yugi Prayanto Ketua Komite Audit The Audit Committee, Chairman
118
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SEKRETARIS PERSEROAN Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan.
The Corporate Secretary is an individual or person in charge of the unit that runs the corporate secretary function.
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi bagi semua pemangku kepentingan, Sekretaris Perseroan berperan untuk menyediakan informasi mengenai perseroan kepada publik, serta menyediakan informasi mengenai peraturan-peraturan terkait yang dibutuhkan oleh Direksi. Sekretaris Perseroan memberikan informasi kondisi Perseroan, perkembangan pasar (khususnya mengenai peraturan) dan rekomendasi kepada manajemen dalam upaya mematuhi dan memenuhi peraturan pasar modal yang berlaku. Dengan demikian Sekretaris Perseroan memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai Liaison Officer,
This is a form of commitment of transparency toward all stakeholders, the key role of the Corporate Secretary is to serve as the conveyer of Company information to the public, as well as providing pertinent information related to prevailing regulations of the Board of Directors. The Corporate Secretary provides information relating to condition, market developments (particularly regarding regulatory matters) and recommendations to management for better compliance and fulfillment of prevailing capital market regulations. Thus, the Corporate Secretary has three main areas of duty: Liaison officer, Compliance officer and Investor Relations Executive. The Corporate Secretary holds a pivotal position in communicating key messages to stakeholders.
Compliance Officer dan Investor Relation Executive. Sekretaris Perseroan berperan
dalam menyampaikan informasi penting kepada para pemangku kepentingan. Tugas Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut : Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang meliputi : o Keterbukaan Informasi kepada masyarakat, termauk ketersediaan informasi pada Situs Web. o Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu. o Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS.
The task of the Corporate Secretary is as follows: Following the development of Capital Markets in particular laws and regulations applicable. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners to comply with laws and regulations in the Capital Market. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing corporate governance include: o Disclosure of Information to the public, including injured availability of information on the Web Site. o Submission of a report to the Financial Services Authority on time. o Implementation and documentation of the GMS.
119
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
o
o
Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
o
o
Implementation and documentation of Directors meeting and / or the Board of Commissioners. Implementation of the orientation program of the company for the Board of Directors and / or Board of Commissioners.
As a liaison between the Public Company by Shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders.
Sekretaris Perseroan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.
Corporate Secretary shall maintain the confidentiality of documents, data and information confidential except in order to meet liabilities in accordance with legislation or otherwise provided in the legislation.
Sekretaris Perseroan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung, yang merugikan emiten atau Perseroan.
Corporate Secretary banned from taking personal advantage, either directly or indirectly, adverse issuer or Public Company or the Company.
Sekretaris perusahaan harus pendidikan dan/atau pelatihan.
Corporate Secretary should education and / or training.
mengikuti
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam peraturan No.IX.I.4, Lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang pembentukan Sekretaris Perseroan, berdasarkan surat Keputusan Direksi Perseroan No. 001/SK/DIR/VII/2010 tanggal 14 Juli 2010, Perseroan telah menunjuk Euodia Dewajanti sebagai Sekretaris Perseroan yang menjalankan tugas-tugas Sekretaris Perseroan, sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut di atas.
follow
the
In accordance with provision No.IX.I.4, Attachment of the Decree of Head of BAPEPAM-LK No.Kep-63/PM/1996, dated January 17, 1996 concerning the establishment of a Corporate Secretary, as the Board of Director‘s Decree No. 001/SK/DIR/VII/2010 dated Juli‘ 14, 2010, the Company has appointed Euodia Dewajanti to serve as Corporate Secretary and to exercise in full her duties as set forth in the ruling mentioned above.
120
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
AUDIT INTERNAL Internal Audit Divisi Audit Internal adalah posisi yang berada di bawah Presiden Direktur dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang terkait audit di Perseroan. Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur berdasarkan rekomendasi Dewan komisaris. Tugas dan tanggung jawab Audit Internal adalah memastikan dan meyakinkan bahwa segala kegiatan operasional Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundangundangan, kebijakan dan prosedur Perseroan yang berlaku.
Internal audit is a Division administered under the President Director and is able to communicate directly with the Board of Commissioners in regard to matters related to company audit. Internal Audit division is supervised by the Head of Internal Audit, who was appointed and later dismissed by the President Director through a recommendation of the Board of Commissioners. Duties and responsibilities of Internal Audit include to ensure and assure that all Corporate operational activities are running according to Regulations, Company policies and procedures as applied.
Pada tahun 2015, Audit Internal telah melakukan internal audit sebanyak 2 (dua) kali. Dengan aspek audit yang mencakup aspek kegiatan kepatuhan Perseroan yang terkait dengan masalah keuangan, operasional, dan hal-hal strategis yang berpengaruh bagi kinerja Perseroan.
Through 2015, Internal Audit has carried out internal audit 2 (two) times. With aspects of audit covering Corporate compliance issues related to finance, operations, and other strategic issues that affect Company performance.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional, keuangan dan kepatuhan agar sesuai dengan peraturan perundangan, peraturan regulator dan standar operasional Perseroan, divisi Audit Internal melakukan pengawasan secara berkala dan memberikan masukan serta saran perbaikan terhadap masalah yang timbul. Berikut adalah uraian singkatnya:
In carrying out its supervisory role and controlling operational, finance, and compliance activities, with the intention of conforming to regulations, regulatory laws and Corporate operational standarts, Internal Audit division regularly observes and provides feedback and suggestions for resolution of problems that arise. Here is a brief description:
Menyusun rencana audit untuk tiap 2 (dua) kali dalam setahun, menyusun kerangka kerja rencana audit dan aspek audit. Menyusun SOP agar sesuai dengan ketentuan regulator dan perundangundangan yang berlaku. Bekerjasama dengan divisi-divisi lain di Perseroan untuk memastikan berjalannya komitmen pengendalian internal, manajemen resiko, dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Create planning for audit execution 2 (two) times in a year prepare for audit plan framework and audit aspects. Set up Standard Operating Procedure (SOP) in accordance with regulatory standards and also any applicable rules and regulations. Co-operation within other divisions in the Company to ensure continuous internal control commitment, risk management, and implementation of Good Corporate Government.
121
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Memastikan pelaporan hasil temuan audit secara berkala kepada Komite Audit, untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan disampaikan kepada Direksi. Memastikan komitmen manajemen dalam menjalankan perbaikan - perbaikan berkelanjutan agar sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Ensure regular and timely reporting of audit results to Audit Committee for further review, which is then submitted to the Board of Directors for further action. Ensure commitment from management in implementing continuous improvement in order to comply with Good Corporate Governance.
Divisi Audit Internal dikepalai oleh Valens T. Kantawiria dengan dasar penunjukkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK/DIR/VI/2013. Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang lahir di Bandung tahun 1964. Beliau meraih gelar MSc di bidang Komputer Enginering di Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio Amerika Serikat pada tahun 1990. Berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan nasional, antara lain sebagai General Manager IT di PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR, 2004 – 2008).
The Internal Audit Division is headed by Valens T. Kantawiria with basic designation Directors Decree No. 002/SK/DIR/VI/2013. He was Indonesian citizen, born in Bandung in 1964. He holds a MSc in Computer Enginering at Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio USA in 1990. Experience working in a variety of national companies, such as General Manager IT at PT Central Asian Life Insurance (CAR, 2004-2008).
AKUNTAN INDEPENDEN
INDEPENDENT ACCOUNTANTS
Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan, bahwa RUPS memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam rangka kebutuhan atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2015.
In accordance with the Decision of the Annual General Meeting, that the AGM authorize and authorize the Board to set a public accounting firm in the context of the need for Audit of Financial Statements for Fiscal Year 2015.
Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Rekan, yang terdaftar di Kementerian Keuangan dan OJK untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan sebagai auditor eksternal yang independen untuk memeriksa laporan keuangan Perseroan tahun 2015.
The Company has appointed Public Accountant of the Public Accounting Firm (KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Partners, registered with the Ministry of Finance and the FSA to carry out an audit of the financial statements of the Company as an independent external auditor to examine the Company's financial statements in 2015.
Akuntan Sudarmadji Herry Sutrisno dari Kantor Akuntan Publik Bambang Sudaryono & Rekan, melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak satu periode. Tabel di bawah menginformasikan Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima tahun.
Accountant Sudarmadji Herry Sutrisno of Public Accounting Firm Bambang Sudaryono & Partners, conduct an audit of the annual financial statements of the Company as of the period. The table below informs Accountant and Public Accountant Office are on Financial Audit for the Company for five years.
122
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir Tahun Year
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm
Nama Akuntan (Partner Penanggung Jawab) Name of Accountant (Partner in Charge)
2015
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Sudarmadji Herry Sutrisno
2014
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
2013
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
2012
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
2011
Griselda, Wisnu & Arum
S. Griselda
Pedoman Pelaksanaan
Implementation Guidelines
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah diterapkan secara konsisten, Perseroan telah menyusun suatu pedoman pelaksanaan sebagai panduan bagi semua karyawan.
In order to ensure that GCG principles are followed consistently, the Company has compiled an implementation guide, to act as a benchmarkfor all employees of the Company.
Anggaran Dasar
The Articles of Association
Anggaran Dasar menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme struktural untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Direksi dan Komisaris. Anggaran dasar juga menetapkan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan undang-undang Perseroan Terbatas No.40/2007 dan undangundang Pasar Modal No.8/1995, dan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK (OJK) dan PPATK.
The Articles of Association define authority, duties and responsibilities, and determine the structural mechanism for appointing and dismissing members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Articles of Association assign the relationship work between the Board of Commissioners and the Board of Directors as well, in line with the Limited Liability Company law number 40/2007 and Capital Market law number 8/1995, according to BAPEPAM-LK (FSA) and related PPATK.
PERKARA PENTING
IMPORTANT CASE
Sepanjang tahun 2015 tidak ada perkara, gugatan ataupun sengketa hukum yang material yang mempengaruhi kondisi Perseroan.
Throughout 2015 there was no case, lawsuits or legal disputes of material that affect the Company's performance.
123
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
KODE ETIK Codes of Conduct Sebagai pedoman serta panduan Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, Perseroan memiliki kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota organisasi Perseroan.
As a guideline, and guide the Company in the conduct of business activities of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance, the Company has a Code of Conduct that applies to all members of the organization of the Company.
Kode etik Perseroan menjadi pedoman dalam melakukan tindakan yang sesuai dengan nilainilai Perseroan dan etika bisnis . Di bawah ini adalah beberapa hal penting dalam Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.
Company's code of conduct to guide the action in accordance with the Company's values and business ethics. Below are some important things in the Code of Conduct that apply to the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees.
Nepotisme
Nepotism
Usaha Pribadi
Private Business
Kerahasiaan
Confidentiality
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan terlibat dalam suatu transaksi apabila memiliki hubungan saudara dengan rekan usaha, konsumen atau karyawan lain yang terlibat dalam transaksi tersebut. Jika karyawan memiliki hubungan keluarga dengan karyawan lain dalam Perseroan, maka karyawan tersebut wajib untuk melaporkan hal tersebut kepada divisi HRD dalam rangka menghindari benturan kepentingan. Karyawan dilarang untuk terlibat dalam usaha pribadi di lingkungan Perseroan karena mengganggu jalannya aktivitas kerja dan dapat menimbulkan penyalahgunaan kewenangan dan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Karyawan wajib merahasiakan seluruh informasi rahasia Perseroan, termasuk rencana dan strategi Perseroan, informasi mengenai pemasaran, keuangan, kegiatan operasional dan informasi strategis lainnya, sejak karyawan dalam masa percobaan dan atau karyawan dengan status kontrak, hingga tidak lagi bekerja sebagai karyawan Perseroan.
Employees are prohibited to engage themselves and engage in a transaction if it has your relationship with business partners, customers or other employees involved in the transaction. If the employee has a family relationship with other employees in the Company, then the employee is obliged to report the matter to the Division of HRD in order to avoid conflicts of interest.
Employees are forbidden to engage in private business in the Company due to disrupt the work activities and can lead to abuse of authority and office facilities for personal gain.
Employees shall keep all confidential information of the Company, including the Company's plans and strategies, information about marketing, finance, operations and other strategic information, since the employee on probation and or employees with contract status, until it no longer works as an employee of the Company.
124
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Persaingan yang Sehat Karyawan dalam melaksanakan seluruh kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan persaingan yang sehat dan berlandaskan etika dan moral yang berlaku di masyarakat.
Fair Competition Employees in performing all business activities and work, should be based on fair competition and based on ethical and moral force in society.
PRINSIP MENGENAL NASABAH
KNOW YOUR COUSTOMER PRINCIPLE
Perseroan menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) sesuai dengan peraturan Ketua Bapepam – LK No. PER – 05/BL/2011 tanggal 30 Maret 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Perusahaan Pembiayaan.
The Company is implementing the Know Your Customer Principle (KYCP) in compliance with the Chairman of Bapepam – LK regulation No. PER - 05 / BL / 2011 dated March 30, 2011 on Guidelines for the Implementation of Know Your Customer Principle For Financing Companies.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/SK/DIR/III/06 tanggal 15 Maret 2006, Perseroan membentuk Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah (UKPMN) untuk pertama kalinya.
Based on the Decree of the Board of Directors No. 005/SK/DIR/III/06 Dated 15 Maret 2006, the Company established a Know Your Customer Unit (KCYU) untuk pertama kalinya.
Surat keputusan Direksi tersebut kemudian diperbaharui melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/SK/DIR/VI/13 tanggal 1 Juni 2013 yang menunjuk Sdr. Apriyadi sebagai Ketua Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah (UKPMN).
Decree of the Board of Directors was amended by the Decree of the Board of Directors No. 001/SK /DIR/VI/13 dated June 1, 2013 which pointed Mr. Apriyadi as Chairman of the Working Unit of Know Your Customer (UKPMN).
Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah bertugas untuk : Menyusun dan memelihara Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (P4MN). Memastikan sistem informasi dan prosedur indentifikasi nasabah yang digunakan memadai, termasuk memastikan bahwa formulir yang berkaitan dengan nasabah telah mengakomodasi data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan PMN. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan P4MN oleh unitunit kerja terkait. Menerima dan menganalisa laporan transaksi yang mencurigakan yang akan disampaikan kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)
Know Your Customer Unit tasked to:
Develop and maintain Guidelines for Implementation of Know Your Customer Principle (GIKYCP). Ensuring information systems and customer identification procedures used adequately, including ensuring that the forms related to the customers have to accommodate the data required in the implementation of KYCP. To coordinate and monitor the implementation of GIKYCP by related work units. Receive and analyze suspicious transaction reports to be submitted to the Center for Financial Transaction Reporting and Analysis (INTRAC)
125
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Whistle Blower System Sistem pelaporan pelanggaran digunakan untuk mendeteksi adanya pelanggaran atas Kode Etik dan Peraturan Perseroan serta tindakan yang bertentangan dengan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Whistle Blower system used to detect any violation of the Code of Conducts and Rules of the Company as well as actions that are contrary to the principles of Good Corporate Governance.
Laporan atau pengaduan atas penyimpangan tersebut di atas akan ditangani sebagai berikut Memperlakukan setiap pengaduan baik dari sumber internal maupun eksternal Perseroan sebagai informasi rahasia. Melindungi siapa saja yang memberikan laporan dan pengaduan atas dugaan penyimpangan. Menindaklanjuti pelaporan dan pengaduan dengan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut. Pelaporan atas dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Reports or complaints of irregularities mentioned above will be handled as follows: Treat any complaints either from internal and external sources of the Company as confidential information. Protect anyone who provides reports and complaints of alleged irregularities.
Setiap pengaduan atas dugaan terjadinya pelanggaran atau penyimpangan, dapat disampaikan melalui : Alamat email, nomor telepon, faksimili Perseroan, Surat yang dialamatkan kepada alamat kantor Perseroan, Secara lisan dan/atau tertulis kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Any complaints of alleged violations or irregularities, can be delivered through:
Seluruh pengaduan yang masuk akan ditindaklanjuti ke bagian terkait dan dilaporkan kepada Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan.
All complaints received will be followed up to the relevant sections and reported to the Audit and Risk Management Committee of the Company.
Setiap karyawan Perseroan yang terbukti melakukan pelanggaran , akan dikenakan sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi setelah menerima masukan dari unit pemeriksa yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perusahaan.
Every employee of the Company who committed the violation, will be subject to sanctions will be determined by the Board of Directors after receiving input from the unit examiner determined in accordance with Company Policy.
Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris yang terbukti melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.
Sanctions for members of the Board of Directors and Commissioners who proved to have violated decided by Shareholders through the GMS mechanism.
Follow up reports and complaints by checking to make sure the truth of these allegations. Reporting on alleged irregularities committed by members of the Board of Directors shall be submitted to the Board of Commissioners.
Email address, telephone number, facsimile Company, The letter addressed to the office address of the Company, In oral and / or written to the Board of Directors and Board of Commissioners.
126
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
MANAJEMEN RESIKO Risk Management Pelaksanaan manajemen resiko menjadi bagian integral dari pelaksanaan sistem manajemen Perseroan, proses manajemen resiko ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Perseroan sehingga selalu tercipta perbaikan berkesinambungan.
The implementation of risk management has always been an integral part of accomplishing the Company management system. This risk management process is one of the many steps taken by the Company in order to create continuous improvement.
Manajemen resiko mempunyai peranan yang sangat penting dalam Perseroan guna meningkatkan keuntungan, kesinambungan bisnis menjadi lebih positif dan tetap bertahan di era kompetisi yang semakin ketat.
Risk management has a very important role in the Companies to increase profits, business continuity becomes more positive and still survive in an era of intense competition.
Manajemen resiko dimaksudkan untuk mengenali, mengukur, sekaligus mengelola risiko yang dihadapi Perseroan agar dapat terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar lagi. Analisis manajemen resiko meliputi account receivable, interest, produk, kualitas agunan, konsumen, dan sebagainya. Hasil analisis ini akan digunakan sebagai perencanaan strategi pemasaran.
Risk management is intended to identify, measure, while managing the risks faced by the Company in order to avoid the losses that much more. Analysis of risk management includes accounts receivable, interest, product, quality of collateral, consumer, and so on. The results of this analysis will be used as a marketing strategy planning.
Fungsi utama manajemen resiko adalah menekan angka default rasio, dengan menerapkan kontrol penjualan, terutama saat survey konsumen dan analisa kredit agar konsumen yang terjaring benar-benar layak.
The main function of risk management is to reduce the default rate ratio, by applying sales control, especially when the consumer survey and analysis of credit for consumers who netted really worth.
Manajemen Resiko Perseroan merupakan metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi resiko.
Risk Management The Company is structured method logically and systematically from a series of activities which consists of defining the context, identification, analysis, evaluation, control and communication of risk.
Proses ini diterapkan di semua tingkatan kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset Perseroan. Implementasi manajemen resiko pada Perseroan telah memberikan banyak manfaat pada setiap awal kegiatan. Salah satunya adalah dapat mengurangi peluang terjadinya resiko. Peran penerapan manajemen resiko dalam diharapkan pula dapat mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat, mengembangkan
This process is applied in all levels of activity, position, project and even with Company`s asset. The implementation of risk management in Company has provided many benefits to the start of each Company‘s activity. One of them is by reducing the chances of risk. The role of risk management implementation is expected to be able to anticipate on the environmental changes that so quickly, develop
127
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tata Kelola Usaha, dan mengamankan sumber daya dan aset yang dimiliki oleh Perseroan.
Corporate Governance and protecting the resources and assets of Company.
Dalam penerapan manajemen resiko Perseroan memiliki gambaran yang jelas mengenai fungsi dan tugasnya, antara lain wajib berkoordinasi dan bekerjasama dalam mensosialisasikan kebijakan yang akan memelihara hubungan kerja yang baik antara para mitra bisnis dan pemangku kepentingan. Setiap pelaporan pelanggaran dicatat dan ditindak lanjuti untuk didistribusikan kepada semua unit kerja terkait untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa dimasa akan datang. Untuk meminimalkan resiko terjadinya pelanggaran tersebut, Perseroan menerapkan suatu prosedur standar (SOP) yang berkesinambungan akan terus menerus disesuaikan dan diperbarui sesuai dengan peraturan OJK dan peraturan pasar modal serta regulator lain yang terkait.
In the application of risk management the Company has a clear picture of the functions and duties, among others shall coordinate and cooperate in promoting policies that will maintain a good working relationship between the business partners and stakeholders. Each reporting violations are recorded and followed up to be distributed to all related units to prevent future similar violations will come. To minimize the risk of such breach, the Company adopted a standard procedure (SOP) will be sustained and updated continuously adjusted in accordance with OJK rules and regulations of the capital market and other related regulators.
RISIKO USAHA
BUSINESS RISK
Resiko Kredit
Risk of Failure to Achieve Projection
Pengelolaan risiko kredit Perseroan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Perseron credit risk management is done by taking into account the following matters:
Applying the precautionary principle, the principle of Zero Defect doing that starts from the beginning of the working procedures. Company applying strict credit loan process, among others, by verifying whether the data and survey potential customers and products that will be funded. 5C principle is already a standard work in any consumer feasibility analysis. Selection and analysis of the dealer is the unity of the analysis process credit approval.
Analysis of prospective consumers and consumers overall condition monitoring, including in monitoring the characteristics of consumer installment payment, warranty status and conditions that may affect consumer income source, so that the problems that arise can be anticipated as early as possible.
Menerapkan prinsip kehati-hatian, dengan melakukan prinsip Zero Defect yang dimulai dari awal prosedur kerja. Perseroan menerapakan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain dengan melakukan verifikasi data dan survey baik itu calon konsumen dan produk yang akan dibiayai. Prinsip 5C sudah merupakan standard kerja dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Pemilihan dan analisa dealer merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pemberian kredit. Analisa calon konsumen dan pemantauan kondisi konsumen secara menyeluruh, diantaranya dalam memantau karakteristik pembayaran angsuran konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen, sehingga permasalahan yang timbul dapat diantisipasi sedini mungkin.
128
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Melaksanakan strategi penagihan yang efektif dan efisien. Setiap konsumen diwajibkan untuk melakukan pembayaran angsuran melalui cara-cara pembayaran yang telah disediakan oleh Perseroan. Aktivitas penagihan secara langsung terpaksa dilakukan jika ada konsumen yang melanggar kontrak pembiayaan dan tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya. Strategi ini untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya piutang tidak tertagih yang berpotensi menurunkan laba usaha Perseroan. Memperkuat pengawasan internal Perseroan dengan meningkatkan kinerja tim Audit Internal. Setiap laporan yang menyatakan adanya penyimpangan ditindak – lanjuti oleh manajemen, memberikan sanksi bila diperlukan dan memperbaiki SOP untuk antisipasi.
Implement effective strategies and efficient collection. Every consumer is required to make installment payments through means of payment which has been provided by the Company. Direct billing activity had to be done if there are consumers who violates an existing contract and do not have good intention for completing its obligations. The strategy is to anticipate and prevent the occurrence of doubtful accounts that could potentially reduce the profits of the Company.
Strengthen internal controls of the Company to improve the performance of the Internal Audit team. Any reports of irregularities followed up by management, imposing sanctions if necessary and improve the SOP for anticipation.
Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi
Risk of Failure to Achieve Projection
Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi setiap Perseroan. Oleh sebab itu, Perseroan selalu berusaha meningkatkan proyeksi pendapatan dalam upaya meyakinkan investor bahwa kegiatan usaha tetap berjalan lancar. Tidak tercapainya target kenaikan laba bersih yang telah diproyeksikan untuk tahun berikutnya dapat mengurangi tingkat pengembalian investasi yang diharapkan oleh Pemegang Saham.
Generate profit is a challenge for the Company. Therefore, the Company is always trying to increase the revenue projections in an effort to reassure investors that the business continues to run smoothly. Failure to achieve the target net profit growth projected for next year reduce the expected rate of return on investment by Shareholders.
Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola dengan cara meningkatkan kompetensi SDM terkait, penyesuaian portofolio pembiayaan, dan perbaikan strategi Perseroan.
The risk of not achieving the projected managed by increasing the competence of HR related, financing portfolio adjustment, and repair strategies of the Company.
Resiko Operasional
Operational Risk
Resiko operasional disebabkan oleh berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem operasional, prosedur maupun kendali dari Perseroan. Apabila resiko ini tidak dapat dikendalikan, maka akan berakibat pada terganggunya kelancaran operasional dan mutu pelayanan kepada nasabah sehingga dapat berdampak pula terhadap menurunnya kinerja dan daya saing Perseroan.
Operational risk due to the reduced level of effectiveness of operational systems, procedures and controls of the Company. If this risk can‘t be controlled, it will result in a disruption of smooth operations and quality customer services that can have an impact on decreasing the performance and competitiveness of the Company.
129
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Resiko operasional dikelola dengan cara sebagai berikut : Memberikan pemahaman yang jelas kepada semua lini yang terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional. Membuat pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Meningkatkan kesempurnaan operational, mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam melaksanakan operasional Perseroan, dan meningkatkan kompetensi SDM terkait.
Operational risk is managed in the following way: Provide a clear understanding to all lines related to the risks inherent in each stage of operations.
RISIKO PERUBAHAN EKONOMI
KONDISI
RISK OF CHANGES IN ECONOMIC CONDITIONS
Perkembangan kondisi ekonomi Indonesia yang disebabkan dari banyaknya faktor antara lain terjadinya inflasi, kenaikan suku bunga, dan naik turunnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS atau mata uang lainnya dapat mempengaruhi kinerja pembiayaan.
The development of Indonesian economic conditions resulting from many factors such as inflation, higher interest rates, and the increase and decrease of the rupiah against the U.S. dollar or other currencies may affect the performance of the financing.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Pergerakan yang signifikan dari tingkat suku bunga bank dan kurs mata uang sangat berpengaruh pada pembiayaan yang berdampak pada hasil kinerja Perseroan.
Significant movement of bank rate and currency exchange rate influence the financing impact on the Company's performance results.
Resiko tingkat suku bunga dikelola dengan cara peningkatan kompetensi SDM terkait, penyesuaian portofolio pembiayaan dan terus menerus melakukan penyesuaian tingkat suku bunga yang bersaing.
Interest rate risk is managed by means of an increase in HR related competencies, financing portfolio adjustments and continuously adjusting competitive interest rates
Risiko Pasar
Market Risk
Dalam upaya mempertahankan pasar, risiko ini dihadapi dengan jalan membina hubungan baik dan pelayanan yang cepat baik kepada dealer maupun konsumen dan mitra kerja lainnya.
In an effort to maintain the market, the risks faced by the relationship is good and fast service to both dealers and consumers and other partners.
Make a clear division of tasks and separate between implementers and control. Improve operational excellence, optimize the use of technology in implementing the Company's operations, and improve human resource competencies related.
130
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RISIKO IKLIM POLITIK
POLITICAL CLIMATE RISK
Setelah Indonesia berhasil mengadakan PEMILU tahun 2014 dan telah terbentuknya pemerintahan yang baru, Perseroan optimis Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi pada sektor perbankan, sektor industri, dan sektor bisnis yang sama baiknya dengan negara maju lainnya yang nantinya akan mempengaruhi kinerja operasional perusahaan pembiayaan di Indonesia termasuk kinerja Perseroan.
After Indonesia managed to hold a general election in 2014 and has been the formation of new government, the Company is optimistic Indonesia will sustain growth in the banking sector, industrial sector, and the business sector as well as other developed countries which will affect the operational performance of finance companies in Indonesia, including the Company's performance.
Resiko Peraturan Pemerintah
Government Regulatory Risk
Resiko yang dihadapi Perseroan berkaitan dengan perubahan peraturan pemerintah adalah disebabkan oleh kelalaian Perseroan dalam mematuhi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah.
Risks faced by the Company relating to changes in government regulation is caused by the negligence of the Company to comply with the new regulations set by the government.
Risiko ini dapat diatasi dengan aktif mengikuti perkembangan perubahan peraturan pemerintah, mengikuti seminar yang diselenggarakan pihak terkait dan mengubah prosedur kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
This risk can be mitigated by actively participating in the development of changes in government regulations, following a seminar organized by related parties and change working procedure in accordance with applicable regulations.
RISIKO KOMPETISI
COMPETITION RISK
Pada saat ini dunia usaha khususnya industri pembiayaan menjadi semakin kompetitif dengan masuknya sektor perbankan ke dalam industri ini. Perusahaan pembiayaan yang mempunyai hubungan langsung dengan industri hulu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan untuk mengolah strategi kompetisi dalam upaya mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang memiliki dampak jangka pendek dan meminimalisasi turunnya marjin pendapatan.
In the current business world, especially the finance industry is becoming increasingly competitive with the entry of the banking sector in this industry. Finance companies that have a direct connection with the upstream industry will be a challenge for the Company's strategy to cultivate the competition in order to maintain its market share. In some cases it takes actions that have a negative short-term impact on earnings marjin.
131
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Resiko Perpindahan Tenaga Kerja Profesional
Risk of Professional Workforce Migration
Setiap perusahaan mengakui bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting Perseroan. Keberhasilan atau kegagalan Perseroan tergantung pada kualitas tenaga kerjanya. Perpindahan tenaga kerja professional yang dimiliki Perseroan ke perusahaan lain, terlebih lagi ke perusahaan kompetitor yang memiliki kegiatan sejenis dengan Perseroan dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan reputasi Perseroan.
Every company recognizes that human resources are the most important asset of the Company. The success or failure of the Company depends on the quality of its workforce. Professional workforce displacement of the Company to another company, moreover, to the company competitors who have similar activities by the Company may negatively impact the Company's performance and reputation.
RIsiko ini dikelola dengan menerapkan sistem reward and punishment yang adil, bijaksana dan bersaing, serta memberikan peluang dan jenjang karir yang jelas kepada karyawan Perseroan.
This risk is managed by applying a reward system that is fair, prudent and competitive, as well as providing opportunities and a distinct career path to employees of the Company.
RISIKO KEPATUHAN
COMPLIANCE RISK
Untuk mengelola risiko kepatuhan Perseroan melakukan hal-hal di bawah ini : Menerapkan system pengendalian internal secara konsisten dan persisten. Mengadakan system reward and punishment yang jelas dan tegas sesuai ketentuan Perseroan yang berlaku. Komite Audit, Internal Audit dan Komite Kredit bertugas sebagai penilai independen terhadap kepatuhan pelaksanaan kebijakan dan peraturan Perseroan dan Peraturan Pemerintah. Melakukan sosialisasi Peraturan Perusahaan secara terus menerus dan berkesinambungan.
To manage the Company's compliance risk doing things below: Applying the internal control system is consistent and persistent. Conducting system of reward and punishment clear and unequivocal according applicable Company provision. Audit Committee, Internal Audit and Credit Committees served as independent appraiser to compliance of policies and regulations of the Company and Government Regulation. Regulation socializing Company continuously and sustainably.
132
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
133
135
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pernyataan Pertanggung Jawaban Declaration of Responsibility
134
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 31 DESEMBER 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK DECLARATION OF BOARD COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN RELATION TO RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT DECEMBER 31, 2015 OF PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We the undersigned hereby certify that all information contained in the 2015 Annual Report of PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK has been comprehensively elaborated and we fully responsible for the accuracy of content of the Company Annual Report. This is a sworn statement.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Eko Hartono Presiden Komisaris President Commissioner
Yugi Prayanto Komisaris Independent Commissioner Independent
Dewan Direksi The Board Of Directors
Odang Muchtar Presiden Direktur / President Director
Euodia Dewajanti Direktur / Director 135
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
136
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
137
139
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report
138
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2015, 2014 and January 1,2014/December 31, 2013 and for the years ended December 31, 2015, 2014 and January 1,2014/December 31, 2013
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan ……………………………….
1-2
…………………….. Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ……………..……….
3
Statements of Profit or Loss and Other ....................................... Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………...
4
……………………. Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ………………. ……………………….
5
……………………………. Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan .......................………
6-68
…………………... Notes to the Financial Statements
*********************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
ASET Kas dan bank Pihak ketiga Penempatan jangka pendek Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan Nilai sebesar Rp 62.121.454, Rp 53.755.155 dan Rp 25.150.096 pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Tagihan anjak piutangsetelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 50.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 43.750.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Piutang lain-lain Pihak ketiga Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 417.523.156, Rp 379.137.398 dan Rp 374.233.109 pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain JUMLAH ASET
ASSETS 2b,4,22,24 392.437.530
239.183.138
666.453.886
24.379.500.000
26.770.750.000
22.663.500.000
393.850.866
562.165.767
-
5.756.173.110
4.759.594.594
2.489.859.505
19.950.000.000 44.688.233
17.456.250.000 83.534.367
17.456.250.000 25.074.364
953.679.489
1.002.005.179
1.301.934.217
11.448.100 59.742.915 88.294.564
48.533.858 318.251.877 62.096.662
122.632.296 1.969.145.854 59.188.752
Cash and banks Third parties Short-term investments Third parties Consumer financing receivables Related party Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 62,121,454, Rp 53,755,155, Rp 25,150,096 as of December 31, 2015, 2014 and 2013 Factoring receivables net of allowance for impairment losses amounted to Rp 50,000,000 as of December 31, 2015 and Rp 43,750,000 as of December 31, 2014 and 2013 Third parties Prepaid expenses Other receivables Third parties Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 417,523,156, Rp 379,137,398 and Rp 374,233,109 as of December 31, 2015, 2014 and 2013 Deferred tax assets - net Other assets
52.029.814.807
51.302.365.442
46.754.038.874
TOTAL ASSETS
2b,5,22,24
2l,26 2b,2c,6, 21,22,24
2b,2d,7, 21,22,24
2e 2b,8,22,24 2f,9
2i,13,27 10
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang Iain-lain Beban masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan
LIABILITIES 2b,11,22,24 2b,12,22,24 2i,13 21,13,27
129.301.950 99.107.397 169.714.597 218.135.925
118.908.390 142.010.234 74.881.215 215.107.930
89.023.213 109.786.159 106.844.475 218.225.118
2g,14,27
261.583.502
160.719.565
105.544.699
Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred tax liabilities Benefit-post-employment liabilty
877.843.371
711.627.334
629.423.664
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 50 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 500 per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Modal dasar - 2.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 200.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 676.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 67.600.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Modal disetor lainya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan (rugi) komprehensif lainnya
EQUITY Share capital par value Rp 50 per share as of December 31, 2015 and Rp 500 per share as of December 31, 2014 and 2013 Authorized capital 2.000.000.000 shares as of December 31, 2015 and 200.000.000 shares as of December 31, 2014 and 2013 Issued and fully paid capital 676.000.000 shares as of December 31, 2015 and 67.600.000 shares as of December 31, 33.800.000.000 2014 and 2013 (202.810.333) Other paid in capital Retained earnings
15 16 27
33.800.000.000 (202.810.333)
33.800.000.000 (202.810.333)
25
2.300.000.000
2.050.000.000
1.800.000.000
15.293.398.816
14.921.073.257
10.674.651.770
22.475.184
52.773.773
Unappropriated Other comprehensive income (loss)
2g,27
(38.617.047)
Appropriated
JUMLAH EKUITAS
51.151.971.436
50.590.738.108
46.124.615.210
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
52.029.814.807
51.302.365.442
46.754.038.874
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015/ December 31, 2015 PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Anjak piutang Lain-lain - bersih
770.811.114 2.492.333.335 667.961.416
Jumlah pendapatan BEBAN Umum dan administrasi Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2014/ December 31, 2014 278.753.550 2.484.027.778 6.047.382.815
INCOME Consumer financing Factoring Others-net
3.931.105.865
8.810.164.143
Total income
2.750.021.338 2f,2g,2h,19,27
2.633.032.438
14.616.299
2c,2h,17,21 2d,2h,17,21 2h,18
2b,6,7
28.605.059
EXPENSES General and administrative Provision for impairment losses on receivables
Jumlah beban
2.764.637.637
2.661.637.497
Total expenses
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
1.166.468.228
6.148.526.646
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - Kini - Tangguhan
(273.878.250) (270.264.419)
LABA TAHUN BERJALAN
622.325.559
RUGI KOMPREHENSIF LAIN
(61.092.231)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2i,13,27
2g,13
561.233.328
LABA PER SAHAM DASAR
0,83
20
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(1.652.105.159)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred -
4.496.421.487
INCOME FOR THE YEAR
(30.298.589) OTHER COMPREHENSIVE LOSS
4.466.122.898
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
66,07
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan (rugi)
Catatan/ Note Saldo, 1 januari 2014 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan Kerugian aktuarial yang belum diakui Pajak tangguhan Laba tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2014 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan Kerugian aktuarial yang belum diakui Pajak tangguhan Laba tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2015
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital 33.800.000.000
25
(202.810.333)
Saldo laba belum ditentukan penggunaanya/ Retained earnigsunapproriated
komprehensif lain/ Other comprehensive income (loss)
1.800.000.000
10.674.651.770
52.773.773
46.124.615.210
Balance as of January 1, 2013
-
-
Appropriation for reserve
-
250.000.000
-
-
-
4.496.421.487
(34.626.959) 4.328.370 -
(34.626.959) Unrealized actuarial loss 4.328.370 Deferred tax 4.496.421.487 Comprehensive income for the year
2.050.000.000
14.921.073.257
22.475.184
50.590.738.108 Balance as of December 31, 2014
(202.810.333)
(250.000.000)
Jumlah ekuitas/ Total equity
-
33.800.000.000 25
Modal disetor lainya/ Other paid-in capital
Saldo laba telah ditentukan penggunaanya/ Retained earnigsappropriated
-
-
250.000.000
-
-
-
622.325.559
(69.819.693) 8.727.462 -
(69.819.693) Unrealized actuarial loss 8.727.462 Deferred tax 622.325.559 Comprehensive income for the year
2.300.000.000
15.293.398.816
(38.617.047)
51.151.971.436 Balance as of December 31, 2015
33.800.000.000
(202.810.333)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(250.000.000)
-
-
Appropriation for reserve
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2014/ December 31, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pembiayaan konsumen Penerimaan dari anjak piutang Pembayaran untuk pembiayaan konsumen Pembayaran anjak piutang Pembayaran pajak Pembayaran untuk beban umum dan administrasi Penerimaan lain-lain Kas Neto Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
4.531.339.958 15.541.861.112
1.809.614.700 2.729.333.333
(4.543.820.000) (15.500.000.000) (210.337.468)
(4.385.655.750) (31.963.260)
(2.653.355.439) 1.641.816.229
(2.553.518.021) 3.308.322.250
(1.192.495.608)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian surat berharga Penjualan surat berharga
(18.535.250.000 ) 19.882.300.000
Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
(1.300.000 )
Kas Neto Diperoleh (digunakan untuk) Aktivitas Investasi
876.133.252
9
1.345.750.000
Receipt from consumer financing Receipt from factoring Payment for consumer financing Payment for factoring Payment of taxes Payment for general and administrative expenses Receipt from others Net Cash Provided by (used in) Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (12.050.800.000 ) Purchase of marketable securities 10.760.000.000 Sale of marketable securities Proceeds from sale 2.000.000 of fixed assets (14.604.000) Purchase of fixed assets
(1.303.404.000)
Net Cash Provided by (used in) Investing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
153.254.392
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
239.183.138
4
666.453.886
CASH AND BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
392.437.530
4
239.183.138
CASH AND BANKS AT END OF YEAR
(427.270.748)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANKS
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL a . Establishment of the Company
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 Nopember 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th.95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No.15 Tambahan No.913, tanggal 22 Februari 2000. Akta Perusahaan terbaru adalah akta No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 oleh Notaris Hannywati Gunawan, SH., mengenai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 65 of Elliza S.H., on November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01.Th.95 dated January 25, 1995, and was published in the State Gasette No.15 Supplement No.913, dated February 22, 2000. The Company latest notarial deed is notarial deed No. 60 of Notary Hannywati, S.H., dated October 21, 2015 about Extraordinary Shareholders General Meeting.
Berdasarkan Akta Notaris Refizal, SH No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th.2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No.99 Tambahan No.7586, tanggal 12 Desember 2000.
Based on notarial deed No. 12 of Notary Refizal, SH, dated January 18, 2000, the Company's status has been changed to a public listed Company with an increase in authorized capital, changes in the share par value and initial public offering of its shares through capital market. These amendments were approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C1248.HT.01.04. Th.2000 dated February 3, 2000 and was published in the State Gazette No.99 Supplement No.7586, dated December 12, 2000.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.
Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed No.3646 dated June 24, 2015 of Rudy Siswanto, S.H., concerning the changes of the entire Articles of Association to conform with Regulations of the Financial Services Authority is to POJK Nomor 29 / POJK.05 / 2014 Regarding Business Finance Company, POJK Nomor 32 / POJK.04 / 2014 about the Plans and the Implementation of the General Meeting of Shareholders of Listed Company, and POJK Nomor 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company. The amendment was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights in its Letter No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 dated July 29, 2015.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s establishment (continued)
Serta diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun.2015 tertanggal 21 Oktober 2015.
Recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun.2015 dated October 21, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja dan c. Pembiayaan Multiguna.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of: a. Financing Investment, b. Working Capital Financing and c. Multipurpose Financing.
Penyesuaian perubahan kegiatan usaha ke dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 24 Juni 2015.
Adjustment for changes of business activities into the Company‟s Articles of Association conducted through the Extraordinary General Shareholders‟ Meeting (“EGMS”) on Juny 24, 2015.
Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995.
The Company obtained its operating license from the minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.439/KMK.017/1995 date September 14, 1995.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Equity Tower lantai 49, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
The Company’s domicile is at Equity Tower th 49 floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran umum efek Perusahaan
GENERAL (continued) b.
Initial public offering of the Company’s stock
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 60 dated 21 October 2015 of Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) per share to Rp 50 (full amount) per share, thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 200,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and the issued and fully paid from the previously 67,600,000 shares to 676,000,000 shares.
Serta diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.030976292.Tahun.2015 tertanggal 30 Oktober 2015.
Recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun.2015 dated October 30, 2015.
Dewan Komisaris, dan karyawan
Direksi, Komite Audit
c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as Company’s key management as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners : :
Eko Hartono Yugi Prayanto
: President Commissioner : Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
Board Commissioner : :
Odang Muchtar Euodia Dewajanti
: :
President Director Director
As of December 31, 2015 and 2014, the composition of the Company's Audit Committee are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees (continued)
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota
d.
Audit Committee : :
Yugi Prayanto Dian Sandrawaty Tjachjadi Haryono
: :
Head of Audit Committee Member
Komite Audit dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006 dalam rangka memenuhi surat keputusan ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. Susunan Komite Audit terakhir kali diubah berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/IV/2013 pada tanggal 1 April 2013.
The Audit Committee was established based on decision letter of Commissioner No. 001/SK/KOM/VI/2006 dated June 7, 2006 in order to fulfill the decision letter of Chairman of BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004. The Audit Committee was changed based on decision letter of Board of Commisioners No. 001/SK/KOM/IV/2013 dated April 1, 2013.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebanyak 7 karyawan. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direktur Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 1.246.247.400 dan Rp 1.238.271.000 pada tahun 2015 dan 2014.
The number of employees of the Company as of December 31, 2015 and 2014 are 7 employees. Total compensation received by the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp 1,246,247,400 and Rp 1,238,271,000 in 2015 and 2014, Respectirely.
Penyelesaian laporan keuangan
d. Completion of the financial statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of financial statements that were completed and authorized on March 14, 2016.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 14 Maret 2016.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
b.
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING the
financial
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
The financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting except for the statements of cash flows and using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of cash and bank classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The presentation currency used in the financial statements is Rupiah, which is the functional currency.
Instrumen keuangan
b.
Financial instruments The Company adopted SFAS No. 50, “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
PSAK No. 50, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
SFAS No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam instrumen keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial instruments and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan.
SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides
PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing - masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut.
SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks.
i.
i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan pada tanggal perolehan, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
At initial recognition, the Company’s financial assets are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets on the date of origin, except in the case of financial assets which are relorded at fair value through profit or loss. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dan pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan.
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lainlain.
The Company’s financial assets consist of cash and bank, short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income. •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
b.
Aset keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan adalah jumlah aset atau Iiabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Kas dan bank, sebagian penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.
Cash and bank, a part of short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables are include in this category. •
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statements of profit or loss and aother comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
b.
Aset keuangan (lanjutan). Perusahaan tidak keuangan sejenis ini. •
memiliki
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) The Company does not have financial assets of this type.
aset •
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Perusahaan tidak keuangan sejenis ini.
memiliki
The Company does not have financial assets of this type.
aset
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
b.
Aset keuangan (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) •
Aset keuangan diperdagangkan
Trading financial assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit and other comprehensive income.
Investasi dalam obligasi dan saham termasuk dalam kategori ini.
Investments in bond and stocks are included in this category.
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
At each statement of financial position date, the Company assesses whether there is objective evidence that the Company's financial assets are impaired.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan atas nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakter risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets,whether significant or not, the assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not include in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang dikurangi nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan penurunan nilai terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the us of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivable, together with the associated allowance are written of when there is no realistic prospect of future recovery and all colateral have been realized or have been transferred to the Company.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang diakui sebelumya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan.
If in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The reversal shall not result in carrying amount of the financial asset that exceeds what the amotized cost would have been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. As at the reporting dates, the Company has no other financial liabilties other than those classified as payables. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan.
At initial recognition, the Company’s financial liabilities are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued) Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. iii. Penghentian pengakuan
iii. Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitias secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
b.
iii. Penghentian pengakuan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) iii. Derecognition (continued)
Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pembiayaan konsumen pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company writes off a consumer financing receivables when the Company determines that the asset is uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written-off is recorded as other income.
iv. Saling hapus
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
iv. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Pengukuran nilai wajar
v.
Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction on the measurement date.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu Iiabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
b.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued) v.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Fair value measurement (continued)
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models.
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan.
The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.
Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) v.
Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dan pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dan instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dalam suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data form observable markets. When transaction price provides the best evindence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market date or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dan model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun.
The Company determines allowance for impairment losses based on a review of the status of the individual receivable accounts outstanding at the end of the year.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments (continued) v. Fair value measurement (continued) Receivables are written-off when they are stated as uncollectible by the Company’s management. Proceeds from receivables prevesiously written-off are recognized as other income at the time of occurrence.
Piutang yang tak tertagih dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya. c.
ACCOUNTING
Pembiayaan konsumen
c.
Consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the principal amount financed which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).
Consumer financing receivables are classified as loan and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2b).
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Tagihan anjak piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Factoring
.
e.
Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah.
Factoring transaction particularly represent the take over of short term receivables from customers.
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang.
Factoring receivables are recorded at the amounts paid by Company which are computed based on a certain perentage of the receivable value.
Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for impairment losses.
Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual.
The difference between transfer price and net amount of transferable receivables represent unearned interest income and recognized as income at the time of monthly installment falls due during the contract period. Administration income is recognized as income at the time of transaction and factoring income is recorded based on accrual basis.
Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.
Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.
Biaya dibayar dimuka
e.
Prepaid expenses are amortized over the periods of benefits using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. f.
Prepaid expenses
Aset tetap
f.
Fixed assets
Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
Fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.
Acquisition costs includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by the management.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Tahun/Years Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan
4 4
Furniture, fixtures and office equipments Vehicles
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.
Repairs and maintenance expenses are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan atau pelepasannya.
At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan.
When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it's written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Employees' benefits
Imbalan pasca kerja
Post employment benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan.
Effective on January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK No.24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK has an impact on the measurement and presentation in the financial statements.
Berdasarkan PSAK revisi tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan (kerugian) aktuaria yang terjadi di dalam penghasilan komprehensif lain, secara retrospektif. Kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya yang masih menangguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan.
Based on the revised PSAK, the Company recognized actuarial gains (losses) in other comprehensive income, applied retrospectively. The Company’s prior accounting policy of deferring the recognition of unrecognized actuarial gains (losses) using the corridor method will no longer be permitted.
Saldo penyisihan diestimasi berdasarkan penyisihan aktuaria sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
The provision are estimated based on the actuarial calculations in compliance with Labor Law No. 13/2003 using the Projected Unit Credit method. All past service cost are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali (Catatan 27).
As a result of adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013), the financial statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and the statement of profit or loss and other comprehensive income, and statement of changes in equity for year ended December 31, 2014 have been restated (Note 27).
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal.
Termination benefits are payable when the employment of an employee is terminated before the normal retirement age.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja (lanjutan) Pesangon (lanjutan)
pemutusan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
kontrak
kerja
i.
Employees' benefits (continued) Termination benefits (continued)
The Company recognizes termination benefits when it demonstrates its commitment to terminate the employment of employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is remote. Benefits falling due more than 12 months after the statement of financial position date are discounted to reflect its present value.
Perusahaan mengakui pesangon ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. h.
ACCOUNTING
Pengakuan pendapatan dan beban
h.
Income and expense recognition
Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak.
Income received from consumer financing, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period.
Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
At the time that receivable stated as nonperforming, the Company stop recognizing the interest income and if the non-performing receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income.
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e.
Income recognition on consumer financing and factoring have been explained also in the related note on accounting for consumer financing and factoring in Note 2d and 2e.
Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).
Expenses are recorded based on accrual basis.
Perpajakan
i.
Taxation
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income except to the extent it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.
Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Taxation (continued)
Perusahaan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset dan liabilitas pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which resulted in such deferred tax assets and liabilities.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if an objection and/or appeal is applied, when the results of the objection and/or appeal are determined.
Laba per saham
j.
Earnings per share In accordance wiyh PSAK No. 56, “Earning per Share”, earning per share is computed by dividing income for the year by the weightedaverage number of shares outstanding during the year, 676.000.000 and 67,600,000 shares in 2015 and 2014, respectively.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 676.000.000 saham dan 67.600.000 saham masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. k.
ACCOUNTING
Informasi segmen
k.
Segment information Operating segment represents service or product information that are subject to risk and return that are different from those of other operating segments.
Segmen operasi menyajikan informasi produk / jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen operasi lain.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan pihak berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Transaction with related parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”.
Transactions with certain parties which are regarded as having special relasionship as defined under SFAS No. 7: “Related Party Disclosures”.
Bila ada transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
If any transactions and balances of accounts with related parties, will be disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Suatu pihak dianggap Perusahaan jika:
dengan
A party is considered to be related to the Company if:
(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; (b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; (c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; (d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;
(a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control, with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;
berelasi
(b) the party is an associate of the Company; (c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer; (d) the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent; (e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); (f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau (g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
(f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or (g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereby terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Perubahan kebijakan akuntansi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Changes in accounting policies
Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 dan relevan dengan Perusahaan.
The following standard and amendments, which became effective starting January 1, 2015, which are considered relevant to the Company.
-
-
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.
This SFAS change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. -
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015
-
PSAK 30 (2014): “Sewa yang mengadopsi dari IAS No. 17 berlaku efektif 1 Januari 2014.
-
SFAS 30 (2014): Leases are adopted from IAS No. 17, effective January 1, 2014.
This SFAS, among others, additional clarification that IAS 30 uses the term "fair value" in a way that is different in some respects from the definition of fair value in IAS 68: Fair Value Measurement.
PSAK ini, antara lain menambah klarifikasi bahwa PSAK 30 menggunakan istilah “nilai wajar” dengan cara yang berbeda dalam beberapa hal dari definisi nilai wajar dalam PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. -
SFAS 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015 This SFAS, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosuresto simple classification and disclosures
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan. -
SFAS 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015
PSAK 50 (2014): “Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS No. 32, berlaku efektif 1 Januari 2015.
-
SFAS 50 (2014): “Financial Intruments: Presentasion’, adopted from IAS No. 32, effective January 1, 2015. This SFAS provides deeper criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) -
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Changes in accounting policies (continued)
PSAK 55 (2014): “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”, yang di adopsi dari IAS No. 39, berlaku efektif 1 Januari 2015.
SFAS 55 (2014): “Financial Intruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS No. 39 effective January 1, 2015.
-
This SFAS, among others, provides additional provision for the criteria of nonexpiration or non termination of hedging instrument, and provision to account financial intruments at the measurement date and after initial recognition.
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. -
-
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN
ESTIMASI
PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015 This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
3.
ACCOUNTING
DAN
3.
USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affect:
-
-
-
penerapan kebijakan akuntansi; jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan; jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
-
the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements; the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
31
POLICIES (c
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
USE OF ESTIMATES (continued)
AND
JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 22).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 22).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi i.
Penurunan nilai aset keuangan
Key sources of estimation uncertainty i.
Financial assets are evaluated impairment described in Note 2b.v.
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dijelaskan di Catatan 2b.v. ii.
Penentuan nilai wajar
for
ii. Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2b. For financial instruments that traded infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunaan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2b. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan (judgment) yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko Iainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. b.
Impairment losses of financial assets
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan
b.
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan meliputi penilaian instrumen keuangan.
Critical accounting judgments made in applying the Company's accounting policies include valuation of financial instruments.
Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2b.
The Company's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2b.
Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:
The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:
•
•
Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.
32
Quoted market price in an active market for an identical instrument.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lanjutan)
USE OF ESTIMATES (continued) b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)
•
Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
•
Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
•
Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen yang sejenis dimana terdapat penyesuaian signifikan yang tidak dapat diobservasi atau asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mencerminkan selisih antara instrumen keuangan yang diperbandingkan.
•
Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the instrument's valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Fair values of financial instruments that are traded in active markets are based on quoted market prices. For all other financial instruments, the Company determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist
Nilai wajar dari instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Perusahaan menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lanjutan)
USE OF ESTIMATES (continued) b.
KAS DAN BANK
4.
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)
CASH AND BANKS The details of cash and bank as of December 31 are as follows :
Rincian kas dan bank per 31 Desember adalah sebagai berikut : 2015
2014
Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.700.000
1.349.200
511.986 390.225.544
921.986 236.911.952
Cash on hand Cash in banks Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
392.437.530
239.183.138
Total
In 2015 and 2014 interest rate for cash in banks ranged from 0,00% - 2,00% per annum.
Pada tahun 2015 dan 2014 tingkat suku bunga bank berkisar antara 0,00% - 2,00% per tahun. 5.
JUDGMENTS
Assumptions and inputs used in valuation techniques may include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instruments at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm's length.
Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian dapat termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
4.
AND
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS This account consists of :
Akun ini terdiri dari : 2015
2014
Penempatan PT Kresna Asset Management Saham
15.667.000.000 8.712.500.000
15.667.000.000 11.103.750.000
Investment PT Kresna Asset Management Stock
Jumlah
24.379.500.000
26.770.750.000
Total
Investment in PT Kresna Asset Management represents fund asset short-term investments by PT Kresna Asset Management for 3 (three) months period.
Penempatan pada PT Kresna Asset Management merupakan pengelolaan aset penempatan jangka pendek oleh PT Kresna Asset Management dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) masingmasing sejumlah 750.000, 5.000.000 dan 1.250.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2015 adalah sebesar Rp 37.500.000, Rp 6.025.000.000 dan Rp 2.650.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 kerugian yang belum terealisasi atas penurunan nilai saham tersebut adalah sebesar Rp 2.362.450.000 dan keuntungan penjualan saham adalah sebesar Rp 1.318.250.000.
In 2015, the Company investments in shares in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) and PT Kresna Graha Investama Tbk (formerly PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) amounted to 750,000, 5,000,000 and 1,250,000 shares, respectively with a market value of each share amounting to Rp 37,500,000, Rp 6,025,000,000 and Rp 2,650,000 in December 30, 2015. As of December 31, 2015 the unrealized loss on decline in value of these shares amounted to Rp 2,362,450,000 and gain on sale of the shares during 2015 amounted to Rp 1,318,250,000.
Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) sejumlah 35.250.000 lembar saham dengan harga Rp 8.290.800.000. Nilai pasar saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2014 adalah Rp 11.103.750.000 dan keuntungan yang belum terealisasi atas kenaikan nilai tersebut adalah sebesar Rp 2.812.950.000.
In 2014, the Company invested in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) amounted to 35,250,000 shares with price of the Rp 8,290,800,000. The market value of the shares in December 30, 2014 amounted to Rp 11,103,750,000 and the unrealized gain on the increase in the fair value of the shares amounted to Rp 2,812,950,000. 6.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of cosumer goods provision with periodic installments. At this moment, the consumer goods which were financed by the Company in the consumer financing contracts are motor vehicles and house with balance amounting to Rp 5,893,263,582 and Rp 318,881,848 at the end of 2015, respectively, and with balance amounting to Rp 4,973,316,584 and Rp 402,198,932 at the end of 2014, respectively.
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barangbarang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah kendaraan bermotor dan rumah dengan saldo masing-masing sebesar Rp 5.893.263.582 dan Rp 318.881.848 pada akhir tahun 2015 dan saldo sebesar Rp 4.973.316.584 dan Rp 402.198.932 pada akhir tahun 2014. 2015 Piutang pembiayaan konsumen, bruto Pihak berelasi Pihak ketiga: Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
2014
(897.396.756)
(782.068.251)
Consumer financing receivables, gross Related party :Third parties Unearned income on consumer financing
Cadangan kerugian penurunan nilai
6.212.145.430 (62.121.454)
5.375.515.516 (53.755.155)
Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen - neto
6.150.023.976
5.321.760.361
454.261.500 6.655.280.686
35
691.267.500 5.466.316.267
Consumer financing receivables - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
CONSUMER (continued)
FINANCING
RECEIVABLES
Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The installments of gross consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:
Jatuh tempo dalam waktu
2014
2015
Due in
<1 tahun 1 - 2 tahun
3.489.968.483 3.619.573.703
3.214.661.178 2.942.922.589
<1 year 1 - 2 years
Jumlah piutang pembiayaan konsumenbruto
7.109.542.186
6.157.583.767
Total consumer financing receivablesgross
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun untuk kontrak yang disetujui pada tahun berjalan adalah sebesar 12,50% dan 10,56% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The weighted average effective interest rate per annum for contracts that were approved in the current year amounting to 12,50% and 10,56% as of December 31, 2015 and 2014.
Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:
Classification of the gross consumer financing receivables based on overdue periods was as follows:
2015
2014
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31- 60 hari > 60 hari
-
57.151.851 -
Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
Belum jatuh tempo 2015 2016 2017 >2017
3.489.968.483 2.814.631.228 804.942.475
3.157.509.327 1.725.639.680 1.217.282.909
Current 2015 2016 2017 >2017
Jumlah
7.109.542.186
6.157.583.767
Total
The changes in allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2015
2014
Saldo awal Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusan piutang pembiayaan konsumen
53.755.155
25.150.096
8.366.299
28.605.059
Saldo akhir
62.121.454
-
-
Beginning balance Additional allowance for impairment losses during the year Consumer financing receivables written-off
53.755.155
Ending balance
The Company’s management is of the opinion that the provision for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the consumer financing receivables.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG
FACTORING RECEIVABLE
Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar “with-recourse”.
This account represents financing receivables from the purchase and/or the transfer of short-term receivable from customers which are made on a “with-recourse” basis.
Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The details of factoring receivable are as follows:
2015 Pihak ketiga: Tagihan anjak piutang dengan recourse Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Retensi Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang Neto
2014
25.563.543.490
34.887.441.087
(5.563.543.490)
(17.387.441.087)
20.000.000.000
17.500.000.000
(50.000.000) 19.950.000.000
(43.750.000)
Third parties: Factoring receivable with recourse Unearned factoring income Retension Allowance for impairment losses on factoring receivable
17.456.250.000
Net
Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2015 tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2016.
All factoring receivable balance December 31, 2015 will mature in 2016.
as
of
Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 14% pada tahun 2015 dan 2014.
The annual effective interest rates applied to factoring receivables are to 14% in 2015 and 2014.
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on factoring receivables are as follows:
2015
2014
Saldo awal Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai
43.750.000
43.750.000
6.250.000
-
Beginning balance Addition of allowance for impairment losses
Saldo akhir
50.000.000
43.750.000
Ending balance
Tagihan anjak piutang bruto berasal dari pihak ketiga yaitu kepada PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal dan PT Bangun Cipta Graha dengan saldo sebesar Rp 25.563.543.490 pada tanggal 31 Desember 2015 dan kepada PT Eka Adi Graha dan PT Citra Graha Manunggal dengan saldo sebesar Rp 34.887.441.087 pada tanggal 31 Desember 2014.
Gross factoring receivables from third parties the amount due from PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal and PT Bangun Cipta Graha amounting to Rp 25,563,543,490 in December 31, 2015 and the amount due from PT Eka Adi Graha and PT Citra Graha Manunggal amounting to Rp 34,887,441,087 in December 31, 2014.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The Company’s management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the factoring receivables.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
The details as of December 31 are as follows :
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut : 2015
2014
Piutang dari: Pihak ketiga Bunga Lain-lain
450.690.209 502.989.280
459.679.899 542.325.280
Receivables from: Third parties Interest Others
Jumlah
953.679.489
1.002.005.179
Total
The Company does not provide allowance for impairment losses of other receivable because management believes that all other receivables are fully collectible.
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.
9.
OTHER RECEIVABLES
9.
ASET TETAP
FIXED ASSETS The details as of December 31 are as follows :
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
2015 1 Januari/ January 1
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ 31 Desember/ Disposals December 31
Harga perolehan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah harga perolehan
218.621.256 209.050.000
1.300.000 -
-
Cost Furniture, fixtures and office 219.921.256 equipments 209.050.000 Vehicles
427.671.256
1.300.000
-
428.971.256
Akumulasi penyusutan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Total cost
180.022.809 199.114.589
35.248.262 3.137.496
-
Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office 215.271.071 equipments 202.252.085 Vehicles
379.137.398
38.385.758
-
417.523.156
Total accumulated depreciation
11.448.100
Net book value
48.533.858 2014 1 Januari/ January 1
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ 31 Desember/ Disposals December 31
Harga perolehan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah harga perolehan
291.354.956 205.510.449
2.054.000 12.550.000
74.787.700 9.010.449
Cost Furniture, fixtures and office 218.621.256 equipments 209.050.000 Vehicles
496.865.405
14.604.000
83.798.149
427.671.256
Akumulasi penyusutan
Total cost
217.847.651 156.385.458
36.962.858 51.739.580
74.787.700 9.010.449
Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office 180.022.809 equipments 199.114.589 Vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan
374.233.109
88.702.438
83.798.149
379.137.398
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
122.632.296
48.533.858
Net book value
Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
ASET TETAP (lanjutan)
FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan untuk tahun 2015 dan 2014 masing–masing sebesar Rp 38.385.758 dan Rp 88.702.438.
Depreciation charged to operations in 2015 and 2014 amounted to Rp 38,385,758 and Rp 88,702,438.
Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 155.000.000 dan Rp 167.550.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.
Fixed assets are covered by insurance against loss and other risks with insurance coverage amounting to Rp 155,000,000 and Rp 167,550,000, as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairmant in value of equipment as of December 31, 2015 and 2014.
Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gain on sale of fixed assets are as follows:
2015
2014
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku aset tetap
-
2.000.000 -
Proceeds from sale of fixed assets Book value of fixed assets
Laba atas penjualan aset tetap
-
2.000.000
Gain on sale of fixed assets
Gain on sale of fixed assets is recognized as part of “Other Income” in the statement of profit and loss and other comprehensive income.
Laba atas penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
10. OTHER ASSETS
10. ASET LAIN-LAIN
The details of this account as of December 31 are as follows :
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut : 2015
2014
Jaminan Lain-lain
63.581.400 24.713.164
35.883.400 26.213.262
Deposits Others
Jumlah
88.294.564
62.096.662
Total
11. OTHER PAYABLES
11. UTANG LAIN-LAIN
The details of this account as of December 31 are as follows :
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut : 2015
2014
Asuransi mobil Lain-lain
129.301.950
47.918.570 70.989.820
Car insurance Others
Jumlah
129.301.950
118.908.390
Total
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ACCRUED EXPENSES
12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR adalah
The details of this account as of December 31 are as follows :
2015
2014
Jasa profesional Iuran dan majalah Lain-lain
92.400.000 6.707.397
86.900.000 22.600.000 32.510.234
Professional fee Contributions and magazines Others
Jumlah
99.107.397
142.010.234
Total
Rincian akun ini sebagai berikut:
per
31
Desember
13. TAXES PAYABLE
13. UTANG PAJAK
Taxes payable consists of:
Utang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 4 ayat 2 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Jumlah
Komponen beban sebagai berikut:
pajak
penghasilan
Kini Tangguhan Jumlah
2015
2014
49.534.400 1.384.900 548.833 25.935.631 92.310.833 -
72.678.800 126.720 2.075.695
169.714.597
74.881.215
adalah
The components of income tax expenses were as follows:
2015
2014
273.878.250 270.264.419
1.652.105.159
544.142.669
1.652.105.159
2015
Beda temporer Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Penyusutan aset tetap
Total
Current Deferred Total
Reconciliation between income before income tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: Laba sebelum beban pajak penghasilan
Income taxes: Article 21 Article 4 (2) Article 23 Article 25 Article 29 Value added tax
2014
1.166.468.228
6.148.526.646
Income before income tax expense Temporary differences
31.044.244
20.547.907
Provision post-employment benefits
14.616.299 (24.223.961)
28.605.059 24.937.500
Provision for impairment losses on consumer financing receivables Depreciation of fixed assets
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAXES PAYABLE (continued)
13. UTANG PAJAK (lanjutan) 2015 Beda tetap Kerugian (keuntungan) belum terealisasi atas penurunan (kenaikan) nilai pasar saham Penyusutan aset tetap Rapat Asuransi kesehatan Pulsa telepon selular Denda pajak Keuntungan penjualan surat berharga Pendapatan bunga bank Taksiran penghasilan kena pajak Taksiran akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya Taksiran penghasilan kena pajak setelah kompensasi rugi fiskal Taksiran penghasilan kena pajak setelah kompensasi rugi fiskal - dibulatkan Beban pajak penghasilan - kini Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan pasal 25 Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29
2014
2.362.450.000 12.281.250 8.382.000 4.334.183 600.000 (1.318.250.000) (66.675.392)
(2.812.950.000) 12.281.250 10.909.800 4.728.200 710.000 500.000 (1.240.800.000) (258.887.481)
2.191.026.851
1.939.108.881
Permanent differences Unrealized loss (gain) from decrease (increase) in market value of share Depreciation of fixed assets Meetings Health insurance Cellular phone pulse Tax penalty Gain on sale of marketable securities interest income
-
(2.444.435.962)
Estimated taxable income Estimated accummulated prior years fiscal loss
2.191.026.851
-
Estimated taxable income after tax loss carryforwards
2.191.026.000
-
Estimated taxable income after tax loss carryforwards rounded -
273.878.250
-
(181.567.417)
-
Income tax expense - current Prepaid taxes Income tax article 25 -
92.310.833
-
Estimated income tax payable Article 29
The calculation of corporate income tax for 2015 Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2014 conforms with the Company’s Annualincome tax pay 2015 dan 2014 sesuai dengan SPT Perusahaan. The currentand tax expense and the computation of the estimated Tax Returns. Reconcilliation between estimade income tax expense multiplied by the applicable tax rate with the income before income tax expense is as follows:
Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Beda tetap dengan tingkat tarif pajak yang berlaku: - Kerugian (keuntungan) belum terealisasi atas penurunan (kenaikan) nilai pasar saham - Penyusutan aset tetap - Rapat - Asuransi kesehatan - Pulsa telepon selular - Denda pajak - Keuntungan penjualan surat berharga - Pendapatan bunga Beban pajak penghasilan
2014
1.166.468.228
6.148.526.646
145.808.529
768.565.831
295.306.250 1.535.156 1.047.750 541.773 75.000 (164.781.250) (8.334.424)
(351.618.750) 1.535.156 1.363.725 591.025 88.750 62.500 (155.100.000) (32.360.935)
271.198.784
233.127.302
41
Income before income tax expense Tax expenses based on applicable tax rate Tax effect of permanent differences on applicable tax rate: Unrealized loss (gain) from decrease(increase) in market value of share Depreciation of fixed assets Meetings Health insurance Cellular phone pulse Tax penalty Gain on sale of marketable securities Interest income Income tax expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAXES PAYABLE (continued)
13. UTANG PAJAK (lanjutan) 2015 Koreksi taksiran penghasilan kena pajak 2010 - tangguhan Koreksi pajak tangguhan tahun-tahun sebelumnya atas perubahan tarif pajak yang digunakan Beban pajak penghasilan - neto (tanpa pembulatan penghasilan kena pajak) Taksiran penghasilan kena pajak sebelum pembulatan dikali tarif pajak
2014
272.943.992
-
-
1.661.366.467
544.142.776
(273.878.357)
Beban pajak tangguhan
270.264.419
Correction on estimated taxable income 2010 - deferred Correction on prior year deferred tax due to changes of tax rate application
(242.388.610)
Income tax expense – net (without rounding on taxable Income Estimated taxable income before rounding multiplied by the tax rate
1.652.105.159
Deferred tax expense
1.894.493.769
Tarif pajak yang berlaku adalah 25% x 50%.
The applicable tax rate is 25% x 50%.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The items that give rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Koreksi pajak tangguhan tahun 2010
Liabiltas pajak tangguhan: Aset tetap Jumlah
Dibebankan ke laba rugi tahun berjalan/ charged to income for the year
Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income
31 Desember/ December 31, 2015
20.089.945
3.880.531
8.727.462
32.697.938
12.860.440 12.357.500
1.827.037 -
-
14.687.477 12.357.500
Deferred tax assets: Employees benefits liability Consumer financing receivables Factoring receivables Correction on deferred Tax year 2010
272.943.992
(272.943.992 )
-
-
318.251.877
(267.236.424 )
8.727.462
59.742.915
(3.027.995 )
-
(218.135.925 )
Deferred tax liabilities: Fixed assets
(270.264.419 )
8.727.462
(158.393.010 )
Total
(215.107.930 ) 103.143.947
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAXES PAYABLE (continued)
13. UTANG PAJAK (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2013
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Surat berharga Rugi fiskal Koreksi pajak tangguhan tahun 2010
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2014
13.193.087
2.568.488
4.328.370
20.089.945
9.284.808 12.357.500
3.575.632 -
-
12.860.440 12.357.500
-
-
-
272.943.992
4.328.370
318.251.877
437.500 1.660.928.967
(437.500 ) (1.660.928.967 )
272.943.992 1.969.145.854
Liabiltas pajak tangguhan: Aset tetap
Dibebankan ke laba rugi tahun berjalan/ charged to income for the year
Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income
(218.225.118 ) 1.750.920.736
(1.655.222.347 )
3.117.188 (1.652.105.159 )
4.328.370
(215.107.930 ) 103.143.947
Deferred tax assets: Employees benefits liability Consumer financing receivables Factoring receivables Marketable securities - bond Fiscal loss Correction on deferred Tax year 2010
Deferred tax liabilities: Fixed assets Total
Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berkeyakinan bahwa dapat merealisasikan manfaat pajak melalui penghasilan kena pajak di masa datang.
The Company recognized the deferred tax assets from accummulated tax losses carried forward because the management believes that realization on the future taxable income is probable.
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.
Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities, if any, will be settled as and when they fall due.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
14. IMBALAN PASCA-KERJA
14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.
Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
Post-employment benefits, were calculated by PT Dian Artha Tama, the independent actuary, using the projected-unit-credit method.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary were as follows:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tingkat kecacatan Usia pensiun Tingkat pengunduran diri per tahun 18-44 tahun 45-54 tahun Tabel mortalita
oleh
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31 2014,
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
9,0 %
8,0 %
8,0 %
Annual discount Rate
3,0 % 0,02 % 55 years
3,0 % 0,00 % 55 years
3,0 % 0,00 % 55 years
5,0-15,0 % 0,0- 3,0 % TMI III 2011
13,0 % 0,0 % TMI II 1999
13,0 % 0,0 % TMI II 1999
Annual salary growth rate Disability rate Retirement age Resination rate age 18-44 years 45-54 years Mortality table
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen tertanggal 18 Januari 2016 yaitu sebesar Rp 261.583.502, Rp 160.719.565 dan Rp 105.544.699 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.
The Company's obligation for post-employment benefits as of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 was in accordance with the independent actuary report date January 18, 2016 amounting to Rp 261,583,502, Rp 160,719,565 and Rp 183,733,030 are presented as “Benefit-postemployment liability” in the statements of financial position.
a.
a.
Beban imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits expenses
2015
2014
Beban jasa kini Beban bunga
18.186.679 12.857.565
12.104.331 8.443.576
Current service cost Interest expense
Beban yang diakui pada tahun berjalan
31.044.244
20.547.907
Expense to be recognized in the current year
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
14. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) b.
14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Pendapatan komprehensif lain
b. 2015
Kerugian (pendapatan) komprehensif lain, awal tahun Kerugian (pendapatan) aktuaria atas liabilitas imbalan kerja Kerugian (pendapatan) komprehensif lain, akhir tahun
c.
2014
(25.685.925)
(60.312.884)
61.042.678
69.819.693
34.626.959
(121.355.562)
(60.312.884)
Other comprehensive loss (income), current year
44.133.768
(25.685.925)
c.
2015
Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
2013 Other comprehensive loss (income), beginning of year Actuarial loss (income) on employee benefit liabilities
Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja
Saldo awal periode Beban imbalan pasca-kerja pada tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
Other comprehensive income
Movement of obligation employment benefits
2014
2013
160.719.565
105.544.699
146.819.376
31.044.244 69.819.693
20.547.907 34.626.959
261.583.502
160.719.565
2015
Dampak pada agregat biaya jasa kini Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja
16.908.670 243.561.765
post-
Balance at beginning of period Post-employment benefits expense 19.038.207 for the current year (60.312.884) Other comprehensive income
105.544.699
Obligation for post-employment benefits, end of year
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates in 100 basis point, with all other variables held constant, of the obligation for postemployement and current service cost as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: Kenaikan/ Increase
for
2014 Penurunan/ Decrease
19.606.581 281.537.295
45
Kenaikan/ Increase
11.169.623 148.486.040
Penurunan/ Decrease
13.149.839 174.353.297
Effect on the aggregate current service cost Effect on the defined benefit obligation
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM
15. SHARE CAPITAL The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2015 after the stock split 1:10 and 2014 that are compliant with the record of PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Adminnistration Agency, are as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 setelah stock split 1:10 dan 2014 yang telah sesuai dengan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: 2015
Pemegang saham
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Shareholders
PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna Masyarakat
144.000.000 136.400.000 132.062.400 128.605.000 134.932.600
21.30% 20.18% 19.54% 19.02% 19.96%
7.200.000.000 6.820.000.000 6.603.120.000 6.430.250.000 6.746.630.000
PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna Public
Jumlah
676.000.000
100.00%
33.800.000.000
Total
2014
Pemegang saham
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Shareholders
PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna Masyarakat
14.400.000 13.640.000 13.206.240 12.860.500 13.493.260
21.30% 20.18% 19.54% 19.02% 19.96%
7.200.000.000 6.820.000.000 6.603.120.000 6.430.250.000 6.746.630.000
PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna Public
Jumlah
67.600.000
100.00%
33.800.000.000
Total
As of December 31,2015 and 2014, there are no members of the board of Commissioners and Directors who are the Company’s shareholders.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada Komisaris dan Direksi yang tercatat sebagai pemegang saham Perusahaan.
16. MODAL DISETOR LAINNYA
16. OTHER PAID IN CAPITAL The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :
Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015
2014
Agio saham Biaya penerbitan saham baru
65.000.000 (267.810.333)
65.000.000 (267.810.333)
Excess of selling price over par value Stock issuance cost
Jumlah
(202.810.333)
(202.810.333)
Total
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PENDAPATAN
17. REVENUES The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :
Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015
2014
Pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga
66.990.948 703.820.166
6.594.709 272.158.841
Consumer financing Related party Third parties
Jumlah
770.811.114
278.753.550
Total
Anjak piutang Pihak ketiga
2.492.333.335
2.484.027.778
Factoring Third parties
Jumlah
2.492.333.335
2.484.027.778
Total
Pendapatan pembiayaan konsumen
Consumer Financing Revenue
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen yaitu kendaraan bermotor dan rumah. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan berkisar antara 11,75% sampai dengan 12,50% per tahun pada tahun 2015 dan 10,56% sampai dengan 13,62% per tahun pada tahun 2014.
All of this account represent revenue from consumer financing for consumer need especially are motor vehicle and house. The effective interest rate on consumer financing receivables for the current year contracts ranged from 11,75% to 12,50% per annum in 2015 and 10,56% to 13,62% per annum in 2014.
Pendapatan anjak piutang
Factoring Revenue
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
All of this account represent revenue from the transfer of Companies receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year.
Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah 14% per tahun pada tahun 2015 dan 2014.
Effective interest rate on factoring transactions were 14% per annum in 2015 and 2014.
18. PENDAPATAN LAIN-LAIN
18. OTHER INCOME The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :
Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Pendapatan penempatan jangka pendek Keuntungan penjualan surat berharga Bunga deposito Jasa giro Keuntungan (rugi) belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar surat berharga Laba penjualan aset tetap Lain-lain Jumlah
2014
1.723.369.998 1.318.250.000 60.558.904 6.116.488
1.894.894.997 1.240.800.000 92.092.055 7.798.204
(2.362.450.000) (77.883.974)
2.812.950.000 2.000.000 (3.152.441)
667.961.416
47
6.047.382.815
Short-term investments income Gain on sale of marketable securities Interest on time deposits Interest from current accounts Unrealized gain (loss) from increase (decrease) in market value of marketable securities Gain on sale of property and equipment Others Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :
Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015
2014
Gaji dan tunjangan Sewa Ijin dan iuran Jasa profesional Penyimpanan / pengarsipan Alat tulis dan cetakan Penyusutan Imbalan pasca kerja Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap Perjalanan dinas Lain-lain
1.885.472.200 302.272.520 156.350.229 114.600.000 83.740.800 52.618.198 38.385.758 31.044.244 22.045.112 63.492.277
1.837.180.315 280.914.700 88.090.285 102.740.000 83.635.200 45.884.965 88.702.438 20.547.907 8.162.620 35.387.300 41.786.708
Salaries and allowance Rent License and permit Professional fee Filing Stationary and printing Depreciation Post - employment benefits Fixed assets repairs and maintenance Travelling Others
Jumlah
2.750.021.338
2.633.032.438
Total
20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
20. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share amounts are calculated by dividing income for the year by the weighted average number of common stock outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan: 2015 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
2014
561.233.328
4.466.122.898
676.000.000
67.600.000
Income for the year Weighted average number of outstanding common stock
0,83
66,07
Basic earnings per share
Laba per saham dasar
21. INFORMASI SEGMEN USAHA
21. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Information in form of primary segment for Company business segment are as follows :
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut : 2015 Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Rp Pendapatan segmen Pendapatan
770.811.114
Anjak piutang/ Factoring Rp 2.492.333.335
Jumlah / Total Rp 3.263.144.449
Segment revenues Revenues
Beban segmen Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
(8.366.299)
(6.250.000)
(14.616.299)
Segment expenses Provison for impairment losses
Jumlah beban segmen
(8.366.299)
(6.250.000)
(14.616.299)
Total segmen expenses
Hasil segmen Pendapatan lain – lain tidak dapat dialokasikan Beban usaha tidak dapat dialokasikan
-
-
3.248.528.150
-
-
667.961.416
-
-
48
(2.750.021.338)
Segment result Unallocated other income Unallocated operating expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
21. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
21. BUSINESS (continued)
SEGMENT
INFORMATION
2015 Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Rp
Anjak piutang/ Factoring Rp
Jumlah / Total Rp Income before income tax Tax expense
Laba sebelum pajak Beban pajak
-
-
1.166.468.228 (544.142.669)
Laba tahun berjalan
-
-
622.325.559
Income for the year
6.150.023.976 -
19.950.000.000 -
26.100.023.976 25.929.790.831
Segment assets Unallocated assets
-
-
52.029.814.807
Total assets
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasikan
-
-
877.843.371
Segment liabilities Unalocated liabilities
Jumlah liabilitas
-
-
877.843.371
Total liabilities
2014 Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Rp Pendapatan segmen Pendapatan
278.753.550
Anjak piutang/ Factoring Rp 2.484.027.778
Jumlah / Total Rp 2.762.781.328
Segment revenues Revenues
Beban segmen Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
(28.605.059)
-
(28.605.059)
Segment expenses Provison for impairment losses
Jumlah beban segmen
(28.605.059)
-
(28.605.059)
Total segmen expenses
Hasil segmen Pendapatan lain – lain tidak dapat dialokasikan Beban usaha tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
6.047.382.815
-
-
(2.633.032.438)
Segment result Unallocated other income Unallocated operating expense
Laba sebelum pajak Beban pajak
-
-
6.148.526.646 (1.652.105.159)
Income before income tax Tax expense
Laba tahun berjalan
-
-
4.496.421.487
Income for the year
5.321.760.361 -
17.456.250.000 -
22.778.010.361 28.524.355.081
Segment assets Unallocated assets
-
-
51.302.365.442
Total assets
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
2.734.176.269
Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasikan
-
-
711.627.334
Segment liabilities Unalocated liabilities
Jumlah liabilitas
-
-
711.627.334
Total liabilities
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dalam limit risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan shareholder value.
The risk management policy is one of the Company's management efforts to ensure a strong foundation for the implementation of operational activities so that operations can be conducted within measurable limits of risk to achieve the target of shareholder value.
Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko meliputi proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko. Dalam penerapan manajemen risiko tersebut Perusahaan menyadari bahwa peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari perusahaan pembiayaan, maka manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company realizes that the sound management of financial activities grounded in efficient management principles requires the application of risk management including the process of identification, measurement, monitoring and control of risk. In applying this risk management, the Company recognizes that the active role of the Board of Commissioners, Directors and Senior Management strongly determines the effectiveness of risk management. The implementation of good risk management can support the performance of the financing company, so risk management is an important supporting element for the Company to operate the business. The target and main purpose of the implementation of the risk management in the Company is to guard and protect the Company through the risk management of possible losses that might arise from various activities and to maintain the level of risk to comply with Company’s policies.
Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko adalah:
The objectives of the risk management are:
-
-
-
-
-
Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis dan kegiatan pendukung dalam operasional Perusahaan telah memperhitungkan seluruh potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko modal, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional. Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis dalam batasbatas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan. Untuk mengoptimalkan penggunaan modal Perusahaan. Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, antara lain peraturan Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya. Untuk meningkatkan shareholder value dalam jangka panjang.
-
-
-
50
To ensure that all business activities and support activities in the Company’s operations have taken into consideration all potential risks that may arise, in the form of capital risk, credit risk, market risk, liquidity risk or operational risk. To perform the function of supervision and management of all risks inherent in the Company’s business activities within the specified risk tolerance limits. To optimize the use of the Company’s capital. To ensure compliance with all relevant regulations, including regulations Indonesian Stock Exchanges, Financial Authorities and services of other authorities To increase shareholder value over the long term.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
Risk Management Framework (continued)
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risikorisiko atas instrumen keuangan sebagai berikut: • Risiko pasar • Risiko kredit • Risiko likuiditas • Risiko operasional • Risiko hukum • Risiko reputasi • Risiko strategis • Risiko kepatuhan
The Company has exposures to the following risks from financial instruments: • Market risk • Credit risk • Liquidity risk • Operational risk • Legal risk • Reputation risk • Strategic risk • Compliance risk
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.
Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate of Rupiah currency, commodity prices and the price of capital or loans. In the Company’s business planning, market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rates management.
Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika terjadi peningkatan suku bunga.
Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when there is an increasing in interest rates.
Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap secara konsisten dan Perusahaan tidak memiliki sumber pendanaan yang dibebani bunga, sehingga resiko ini dapat diminimalkan.
Company implements fixed interest rate management consistently and the Company does not have a funding sources that is beared interest, so this risk can be minimized .
Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha dalam mata uang asing.
With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is minimal. The Company does not have business activity in foreign currency.
Tabel berikut menggambarkan rincian aset keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:
The following table summarizes the Company’s financial assets at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates to reflect the impact of changes in interest rates:
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued) 2015
Tingkat bunga mengambang /Floating rate <3 bulan/ <3 months Aset keuangan Kas dan bank Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang - neto Piutang lain-lain Jumlah
Tidak dikenakan bunga/ Non interest sensitive
Tingkat bunga tetap/Fixed rate <3 bulan/ <3 months
392.437.530
3-12 bulan/ 3-12 months
-
1-2 tahun/ 1-2 years
-
- 15.667.000.000
>2 tahun/ >2 years
-
-
-
Jumlah/ Total
392.437.530
-
-
-
-
778.290.579
2.081.087.366
2.524.605.172
766.040.859
8.712.500.000 24.379.500.000
-
- 19.950.000.000 450.690.209 -
-
-
- 19.950.000.000 502.989.280 953.679.489
392.437.530 16.895.980.788 22.031.087.366
2.524.605.172
766.040.859
9.215.489.280 51.825.640.995
-
6.150.023.976
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables- net Other receivables Total
2014 Tingkat bunga mengambang /Floating rate <3 bulan/ <3 months Aset keuangan Kas dan bank Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang - neto Piutang lain-lain Jumlah
<3 bulan/ <3 months
239.183.138
Tidak dikenakan bunga/ Non interest sensitive
Tingkat bunga tetap/Fixed rate 3-12 bulan/ 3-12 months
1-2 tahun/ 1-2 years
>2 tahun/ >2 years
Jumlah/ Total
- 17.456.250.000 542.325.280 1.002.005.179
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables- net Other receivables
1.121.382.618 11.646.075.280 50.789.948.678
Total
-
-
-
-
- 15.667.000.000
-
-
- 11.103.750.000 26.770.750.000
-
819.560.263
1.903.331.923
1.477.485.557
1.121.382.618
-
- 17.456.250.000 459.679.899 -
-
-
239.183.138 16.946.240.162 19.359.581.923 1.477.485.557
52
-
-
239.183.138
5.321.760.361
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan. Perusahaan menghadapi risiko apabila konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survey calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan.
Credit risk is a major risk because the Company is engaged in financing activity. The Company faces risks if the customers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and Company. Therefore the Company applies the precautionary principle. The “Right from the Beginning” principle adopted by the Company is a reflection of this attitude of prudence. The Company applies a rigorous credit process, including surveys of potential customers, verification of customer data, and applicable requirements for down payments. The 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) principles have become standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis Dealer/Showroom or vendor is also an integral part of the financing process analysis.
Perusahaan melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal.
The Company also monitors the characteristics of consumer installment payments, insurance status, and other conditions that may affect the consumer's income sources so that consumers who might pose problems can be recognized early.
Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang bisa diterima. Perusahaan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehatihatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey, analisa kredit sampai kepada penagihan.
Credit risk is an unavoidable risk, however, could be managed to an acceptable limit. The Company already has a policy in order to deal with this risk. Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey, credit analysis up to the billing.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Perusahaan juga menerapkan Pedoman Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 45/KMK.06/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non Bank, yang telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep-2833/LK/2003 tanggal 12 Mei 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada Lembaga Keuangan Non Bank dan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.012/2006 tanggal 31 Agustus 2006 yang disempurnakan dengan peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor PER - 05/BL/2011 tanggal 30 Maret 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Perusahaan Pembiayaan.
The Company also implemented the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles as regulated in the Ministry of Finance Regulation No. 45/KMK.06/2003 dated January 30, 2003 regarding the implementation of Know Your Customer Principles for Non Banking Financial Institutions, which was amended with the Decision of the Director General of Financial Institutions No. Kep-2833/LK/2003 dated May 12, 2003 regarding the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles for Non Banking Financial Institutions and the Ministry of Finance Regulation No. 74/PMK.012/2006 dated August 31, 2006 enhanced with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. PER - 05/BL/2011 dated March 30, 2011 on Guidelines for Implementation of Customer Principles for Financing Company.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perusahaan harus mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.
For each financial asset category, the Company should disclose maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.
i.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
The Company's exposure to credit risk mainly comes from factoring and the consumer financing receivables, of which the maximum exposure to credit risk equals to the carrying amount.
Eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit berasal dari anjak piutang dan pembiayaan konsumen, dimana eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. ii.
Maximum exposure to credit risk
ii.
Analisis konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers is engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would affect their ability to meet contractual obligations to be influenced by changes in economic or other conditions.
Perusahaan bergerak di bidang usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen yang pelanggannya tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu dan tidak memiliki karakteristik yang sejenis.
The Company is currently engaged in factoring and consumer financing business which the customers are not concentrated in the specific geographic region and do not have similar characteristics.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following table sets out the credit risk based on provision for impairment losses assessments classification as of December 31, 2015 and 2014: 2015
Mengalami penurunan nilai/Impaired
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired
Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
6.212.145.430
Jumlah/ Total 6.212.145.430
Consumer financing receivables
(62.121.454)
Allowance for impairment losses
6.150.023.976
6.150.023.976
Net
20.000.000.000
20.000.000.000
Factoring rceivable
(50.000.000)
Allowance for impairment losses
20.050.000.000
Net
-
(62.121.454)
-
(50.000.000) 20.050.000.000
2014 Mengalami penurunan nilai/Impaired
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired
Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
5.375.515.516
Jumlah/ Total 5.375.515.516
Consumer financing receivables
(53.755.155)
Allowance for impairment losses
5.321.760.361
5.321.760.361
Net
17.500.000.000
17.500.000.000
Factoring rceivable
(43.750.000)
Allowance for impairment losses
17.456.250.000
Net
-
(53.755.155)
-
(43.750.000) 17.456.250.000
Untuk menjamin piutang, Perusahaan mensyaratkan jaminan piutang untuk anjak piutang dan “BPKB dan sertifikat rumah” untuk pembiayaan konsumen.
To ensure receivables collectibility, the Company requires collateral receivables for factoring and Certificates of Ownership ("BPKB and certificates homes") for consumer financing.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko, dimana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk, whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Selama ini, Perusahaan memiliki rasio likuiditas yang sangat sehat. Hal ini dapat dilihat dari solvabilitas, yakni kemampuan Perusahaan dalam memenuhi Iiabilitas. Rasio Iiabilitas terhadap ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,72% dan 1,41%, sedangkan rasio liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,69% dan 1,39%.
So far, the Company has a very healthy liquidity ratio. This could be seen in the Company’s solvability, i.e. the Company’s ability to discharge liabilities. The ratio of Company’s liabilities to equity as of December 31, 2015 and 2014 were 1.72% and 1.41%, respectively, while the ratio of liabilities over assets as of December 31, 2015 and 2014, were 1.69% and 1.39%, respectively.
Liabilitas keuangan yang terdiri dari utang lain-lain dan beban masih harus dibayar masing-masing sejumlah Rp 129.301.950 dan Rp 99.107.397 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 118.908.390 dan Rp 142.010.234 pada tanggal 31 Desember 2014.
Financial liabilities consist of other payables and accrued expenses amounting to Rp 129,301,950 dan Rp 99,107,397 as of December 31, 2014 and 118,908,390 dan Rp 142,010,234 as of December 31, 2014.
Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh tempo atas instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The following table summarizes the maturity gap profile of the Company's financial instruments as of December 31, 2015 and 2014. 2015
Tidak memlliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Aset keuangan Kas dan bank 392.437.530 Penempatan jangka pendek 8.712.500.000 Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang laln-lain 502.989.280
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
Perbedaan jatuh tempo
< 1 bulan/ < 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
> 3-12 bulan/ > 3-12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
Jumlah/ Total
-
-
-
-
392.437.530
-
15.667.000.000
-
-
24.379.500.000
-
450.690.209
19.950.000.000 -
6.150.023.976 -
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
9.607.926.810
-
16.117.690.209
19.950.000.000
6.150.023.976
51.825.640.995
129.301.950 -
6.707.397
-
92.400.000
-
129.301.950 99.107.397
129.301.950
6.707.397
-
92.400.000
-
228.409.347
9.478.624.860
(6.707.397)
16.117.690.209
19.857.600.000
6.150.023.976
51.597.231.648
56
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables - net Factoring receivables-net Other receivables
Financial liabilities Other Payables Accrued expenses
Maturity gap
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 2014
Tidak memlliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
< 1 bulan/ < 1 month
Aset keuangan Kas dan bank 239.183.138 Penempatan jangka pendek 11.103.750.000 Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang laln-lain 542.325.280
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
> 3-12 bulan/ > 3-12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
Jumlah/ Total
-
-
-
-
239.183.138
-
15.667.000.000
-
-
26.770.750.000
-
459.679.899
17.456.250.000 -
5.321.760.361 -
5.321.760.361 17.456.250.000 1.002.005.179
11.885.258.418
-
16.126.679.899
17.456.250.000
5.321.760.361
50.789.948.678
118.908.390 -
55.110.234
-
86.900.000
-
118.908.390 142.010.234
118.908.390 Perbedaan jatuh tempo
1-3 bulan/ 1-3 months
55.110.234
11.766.350.028
(55.110.234)
-
86.900.000
16.126.679.899
17.369.350.000
5.321.760.361
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables - net Factoring receivables-net Other receivables
Financial liabilities Other Payables Accrued expenses
260.918.624 50.529.030.054
Maturity gap
Risiko operasional
Operational risk
Perusahaan juga memperhatikan risiko operasional, karena jika terdapat permasalahan yang timbul sehubungan dengan risiko ini dapat berdampak dan berpengaruh luas bagi kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
The Company also pays attention on the operational risk, because if there are problems arise in relation with this risk, it could bring large impact and affect the overall Company’s performance.
Secara umum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan dan kegagalan pada proses pengendalian internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu:
In general, operational risk is the risk caused by weakness and failures in internal control processes, human errors, system failures or problems that could bring impact to the Company’s operations. The handling of operational risks in Company consist of 3 (three) steps as follows:
- Pengidentifikasian risiko - Pengukuran risiko - Manajemen, pengawasan risiko
- Risk identification - Risk measurement - Risk management, supervision and control
dan
pengendalian
Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan. Langkah di atas telah diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut:
The three steps above is inseparable unified process. The steps above have been converted to the Company's operational risk management mechanism as follows:
-
-
Pengertian yang jelas oleh semua lini yang terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.
57
A clear understanding by all lines concerned regarding the risk inherent in each stage of the processes of operational activities relating primarily to the approval and disbursement of financing, customer service, accounting records and preparation of reports.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
-
-
Pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana, aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.
A clear separation of duties between executors and overseers. Executors, carry out activities based on the Company’s Standard Operating Procedures (SOP), while the oversight functions ensure that the activities are done in accordance with the requirements outlined by the SOP.
Perusahaan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
The Company governance.
Risiko hukum
Legal risk
Risiko hukum adalah risiko tuntutan hukum yang disebabkan lemahnya aspek yuridis, seperti tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung atau pengikatan dokumen legal yang lemah, kejadian tersebut dapat timbul dari karyawan yang melanggar hukum, kecurangan dan perbuatan lain yang merugikan Perusahaan maupun pihak lain seperti konsumen dan masyarakat.
Legal risk is the risk resulting from weakness in judicial aspects, such as absence of laws and regulations or the weakness of legal binding documentation. These events can arise from employees who violate the law, fraud and other acts that is adverse to the Company or other parties such as consumers and public.
Sebagai Perusahaan yang berdiri dalam sebuah negara hukum, Perusahaan harus selalu tunduk terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegagalan Perusahaan dalam mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku akan mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Perusahaan.
As a company that stands in a state of law, the Company shall always be subject to the implementation of external laws and regulation. Company’s failure to comply with the laws and regulations may result tp a legal claim against the Company.
Untuk memitigasi risiko hukum, Perusahaan memastikan bahwa pengikatan perjanjian Perusahaan dengan para pihak telah dilaksanakan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam upaya melindungi kepentingan Perusahaan. Perusahaan melakukan pengumpulan data, analisis pengukuran dan pemantauan atas perkembangan outstanding kasus dan potensial klaim secara berkala. Bagian Legal bersama-sama unit kerja terkait ditugaskan manajemen untuk menangani dan mengadministrasikan gugatan hukum (litigasi) serta menyelesaikan masalah-masalah hukum.
To mitigate legal risks, the Company ensures that the Company's binding agreement between the other parties has been implemented and comply with the regulation by reference to the precautionary principle in an effort to protect the interest of the Company. The Company performed data collection, measurement analysis and monitoring of progress of the outstanding cases and potential claims periodically. A legal division with all related units are assigned to handle in and administering lawsuits (litigation) and completion of legal issues.
58
implements
good
corporate
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Reputation Risk is the risk resulting from negative publicity related to Company’s business or negative perception of the Company.
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain gambaran Perusahaan, penyelesaian pengaduan konsumen yang tidak diselesaikan dengan baik, pelayanan yang buruk terhadap konsumen atau pihak lain, konflik internal, harga saham dan sebagainya.
Factors that affected reputation risk are the Company’s image, unsatisfactory resolution of customer complaints, poor service to customers or other parties, internal conflict and share price.
Risiko reputasi juga dikelola melalui pemantauan publikasi negatif dan keluhan konsumen yang dimuat di media cetak baik surat pembaca maupun artikel berita dan keluhan konsumen yang disampaikan kepada Perusahaan.
Reputation risk is also managed through the monitoring of negative publicity and consumer complaints from reader’s letters and articles in the media and customer complaints received by the Company.
Risiko strategis
Strategic risk
Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk is the risk resulting from unappropriate determination and implementation of the Company’s strategies, including the Company’s lack of response with external changes.
Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya.
Managing strategic risk, starts with making business plan to optimize Company’s income. Furthermore, the Company periodically analyzes the set target achievement so that follow-ups can be determined.
Risiko kepatuhan
Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku yang akan berdampak kepada kegiatan usaha Perusahaan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap salah satu dari peraturan perundangundangan ataupun ketentuan lain yang berlaku, maka risiko yang mungkin terjadi adalah sanksi bagi Perusahaan yang dapat berupa sanksi keuangan berupa denda material maupun sanksi non keuangan berbentuk teguran tertulis, sanksi ketidaklayakan dan ketidakmampuan bagi manajemen Perusahaan untuk mengelola bisnis Perusahaan. Hal ini dapat menurunkan kinerja Perusahaan baik secara finansial maupun non finansial.
Compliance risk is the risk that the Company does not comply or has not implemented legislation and other applicable regulations which would affect the Company's operations. In the event of violation of any legislation or other applicable regulations, the risks that may occur is a sanction for the Company which may be financial penalties such as material fines and non-financial penalties in the form of a written warning, ineligibility sanctions and the inability of the Company's management to manage the Company's business. This can degrade the performance of the Company, both financial and non-financial.
59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kepatuhan (lanjutan)
Compliance risk (continued)
Pengelolan risiko kepatuhan antara lain :
Management of compliance risk are conducted as follows :
-
-
-
-
Memantau terhadap peraturan perundangundangan serta ketentuan yang berlaku. Melakukan pengkinian terhadap pengelolaan Perusahaan sesuai peraturan perundangundangan serta ketentuan yang berlaku. Melakukan sosialisasi/pelatihan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.
-
23. MANAJEMEN MODAL
Monitoring applicable external laws and regulations. Updates with the Company’s management in accordance with laws and regulations. Conducting socialization/training with laws and regulations.
23. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Companys objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut:
In managing capital, the Company conducts monthly analysis to ensure that the Company complies with the Regulation of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding Finance Companies which have some provisions as follows:
1.
Modal disetor Perusahaan minimum sebesar Rp 100.000.000.000.
1.
The Companys paid-up capital of minimum Rp 100,000,000,000.
2.
Perusahaan Pembiayaan yang melakukan perubahan pemegang saham, sementara modal disetornya kurang dari Rp 100.000.000.000, wajib menyesuaikan modal disetor.
2.
Finance Company that changes its shareholders, while the paid capital of less than Rp 100,000,000,000, required to adjust the paid up capital.
3.
Dalam hal pemegang saham Perusahaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbentuk badan hukum dan pemegang saham badan hukum tersebut berubah sehingga terdapat pemegang saham baru diatas 50 (lima puluh persen), maka Perusahaan Pembiayaan wajib menyesuaikan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam no 2.
3.
In terms of financing the Company's shareholders as referred in clause (2) a legal entity and legal entity shareholder is changed so that new shareholders are above 50 (fifty percent), the Financing Company must adjust capital as referred to in No. 2.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
23. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 4.
23. CAPITAL MANAGEMENT (continued) 4.
Bagi pemegang saham yang berbentuk badan hukum, jumlah penyertaan modal pada Perusahaan pembiayaan ditetapkan setinggitingginya 50% dari modal sendiri.
For shareholders in the form of a legal entity, the amount of capital investment in finance Companies set maximum of 50% of its own capital.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 Bab XIII Pasal 37(2) yaitu Perusahaan pembiayaan berbadan hukum perseroan terbatas yang telah mendapatkan izin usaha sebelum OJK ini ditetapkan dan memiliki Ekuitas di bawah ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, wajib memiliki ekuitas dengan tahapan sebagai berikut:
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 Chapter XIII of Article 37 (2) is a finance company incorporated limited liability company has been getting a business license before the FSA was set and has Equity under the provisions referred to in paragraph (1) letter a, shall have equity with the following stages:
a. Paling sedikit sebesar Rp 40.000.000.000 paling lambat 31 Desember 2016 dan b. Paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2019.
a. At least Rp 40,000,000,000 later than December 31, 2016 and b. At least Rp 100,000,000,000 at the latest on December 31, 2019.
Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas.
Ratio used by the Company to monitor capital is return on equity ratio.
Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.
Return on equity ratio is used to identify the Company’s capability to earn profit from the invested equity and is reflected through the comparison between net income to equity.
24. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
24. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Aset keuangan Kas dan bank Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang lain-lain
Utang dan pinjaman/ Loans and borrowings
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
392.437.530
-
392.437.530
392.437.530
24.379.500.000
-
24.379.500.000
24.379.500.000
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
-
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables-net Other receivables
51.825.640.995
-
51.825.640.995
51.825.640.995
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
129.301.950 99.107.397
129.301.950 99.107.397
129.301.950 99.107.397
Financial liabilities Other payables Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan
-
228.409.347
228.409.347
228.409.347
Total financial liabilities
Jumlah aset keuangan
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
24. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
24. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS (continued) 2014
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Aset keuangan Kas dan bank Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang lain-lain
Utang dan pinjaman/ Loans and borrowings
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
239.183.138
-
239.183.138
239.183.138
26.770.750.000
-
26.770.750.000
26.770.750.000
5.321.760.361 17.456.250.000 1.002.005.179
-
5.321.760.361 17.456.250.000 1.002.005.179
5.321.760.361 17.456.250.000 1.002.005.179
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables-net Other receivables
50.789.948.678
-
50.789.948.678
50.789.948.678
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
118.908.390 142.010.234
118.908.390 142.010.234
118.908.390 142.010.234
Financial liabilities Other payables Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan
-
260.918.624
260.918.624
260.918.624
Total financial liabilities
Jumlah aset keuangan
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:
Nilai wajar kas dan bank, sebagian dari penempatan jangka pendek, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair value of cash and bank, a part of shortterm investments, factoring, other receivables, others payable and accrued expenses, approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.
Investasi dalam obligasi dan saham dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
Investment in bond and stocks are carried at fair value using the quoted prices published in the active market.
Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
The fair value of consumer financing receivables, are determined by discounting cash flows using effective interest rate.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN TUNAI
25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDEND
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.300.000.000 dan Rp 2.050.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014 the Company had provided additional general reserve of Rp 2,300,000,000 and Rp 2,050.000.000 in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a reserve from net income until reaching at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3644 tanggal 24 Juni 2015, dari laba tahun berjalan tahun 2014 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan.
Based on Notarial deed No. 3644 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 24, 2015, part of income for the year in 2014 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
Berdasarkan akta Notaris Refizal, S.H. MHum., No. 23 tanggal 24 Juni 2014, dari laba tahun berjalan tahun 2013 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan.
Based on Notarial deed No. 23 of public notary Refizal, S.H. MHum, dated June 24, 2014, part of income for the year in 2013 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
Sedangkan pencadangan saldo laba pada tahun 2013, didasarkan pada akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 339 tanggal 24 Juni 2013, dari laba tahun berjalan tahun 2012 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan dan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 167.648.000 atau Rp 2,48 per saham dari laba ditahan tahun 2012.
While retained earnings appropriation in 2013, on Notarial deed No. 339 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 24, 2013, part of income for the year in 2012 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings and the payment of cash dividend of Rp 167,648,000 or Rp 2.48 from the 2012 retained earnings.
26. TRANSAKSI BERELASI
DENGAN
PIHAK
–
PIHAK
26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Account details and significant transactions with related parties are as follows:
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Hubungan/ Relation
Piutang pembiayaan konsumen
Komisaris independen (Ketua Komite Audit)/ Independent Commissioner (Head of Audit Committee)
2015
Persentase (%)/ Percentage (%)
393.850.866
0,76
63
2014
562.165.767
Persentase (%)/ Percentage (%)
1,1
Consumer Financing receivables
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
27. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”.
The Company restated its financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) ”Employee Benefits”.
Dampak dari penyesuaian kembali tersebut terhadap laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :
The restatement effect of the statement of financial position are as follows:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Disajikan Sebelumnya/ As previously reported Laporan posisi keuangan Aset Aset pajak tangguhan, neto Liabilitas Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan, neto Ekuitas Saldo laba Penghasilan komprehensif lain Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Umum dan administrasi Beban pajak penghasilan - tangguhan
Penyesuaian penyajian kembali/ Restatement adjustments
Disajikan kembali/ As restated
263.436.839
54.815.038
318.251.877
183.733.030 -
(23.013.465) 215.107.930
160.719.565 215.107.930
Statements of financial position Assets Deferred tax assets, net Liabilities Employee benefit liability Deferred tax liabilities, net
17.130.827.868 -
(159.754.611) 22.475.184
16.971.073.257 22.475.184
Equity Retained earnings Other comprehensive income
2.623.119.605
9.912.833
2.633.032.438
Statement of profit or loss and other comprehensive income General and administrative
(1.653.344.263)
1.239.104
(1.652.105.159)
Income tax expense - deferred
Penghasilan Komprehensif lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain
-
(34.626.959)
(34.626.959)
Other Comprehensive Income Items that will not be reclasified to profit or loss: Actuarial loss on employee benefit liabilities
-
4.328.370
4.328.370
Income tax relating to components of other comprehensive income
1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31, 2013 Disajikan Sebelumnya/ As previously reported Laporan posisi keuangan Aset Aset pajak tangguhan, neto Liabilitas Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan, neto Ekuitas Saldo laba Penghasilan komprehensif lain
1.916.781.102
Penyesuaian penyajian kembali/ Restatement adjustments
52.364.752
Disajikan kembali/ As restated
1.969.145.854
173.097.956 -
(67.553.257) 218.225.118
105.544.699 218.225.118
12.625.732.652 -
(151.080.882) 52.773.773
12.474.651.770 52.773.773
64
Statements of financial position Assets Deferred tax assets, net Liabilities Employee benefit liability Deferred tax liabilities, net Equity Retained earnings Other comprehensive income
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perseroan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on DisclosuresInitiative, effective January 1, 2017.
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Amandemen PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenuebased method connot be used to depreciate the property, plant and equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
-
Amendments to PSAK 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
Amendments to PSAK 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi: Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
-
-
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
66
PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that: An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics. Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak berwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
Intangible
PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.
Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
PSAK 19 (2015 Improvement): Assets, effective January 1, 2016.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016.
PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 53 (2015 Improvement): Share-based Payment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies various issues relating to the definitions of performance and service conditions which are vesting conditions.
Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana merupakan kondisi vesting.
67
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.
Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
68