ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
1
IKHTISAR KEUANGAN
PROFIL PERUSAHAAN
Financial Highlights IKHTISAR SAHAM Stock Highlights IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights RASIO KEUANGAN Financial Ratios CHART KEUANGAN Financial Chart SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Corporate History
Company Profile
4 5 6 7 8
Sekilas Perusahaan Company at the Glance Penghargaan Dan Peristiwa Penting Awards And Important Events Visi & Misi Vision & Mission Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions & Proffessions Profil Dewan Komisaris & Direksi Profile of the Board of Commissioners & Board of Directors Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Profil Direksi Profile of the Board of Directors
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner Report Laporan Direksi Board of Directors Report
2
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
9 12
16 17 17 17 18 20 23
DAFTAR ISI
Table of Content Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik The Implementation of Good Corporate Governance Struktur Organisasi Organizational Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committe Komite Investasi Investment Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Unit Audit Internal Internal Audit Unit Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Entitas Anak Subsidiaries Entitas Asosiasi Affiliated Entity Sumber Daya Manusia Human Resources
26 29 31 34 36 38 41 42 44 45 46 53 57 59
Tinjauan Makro Ekonomi Macro Economic Preview Tinjauan Bisnis & Operasional Business and Operational Overview Tinjauan Keuangan Financial Preview Neraca Balance Sheet
61 62 75 77
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
82
Laporan Keuangan Financial Report Laporan Keuangan Financial Report
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
83
3
Ikhtisar Saham Stock Highlights Periode Period
Pembukaan Open
Tertinggi High
Terendah Low
Penutupan Close
Lembar Saham Shares
Nilai Transaksi (Rp) Value (IDR)
Frekuensi Frequency
Kapitalisasi Pasar (Rp Miliar) Market Capitalization (IDR billion)
Kuartal I 2015 1st Quarter 2015
125
129
101
109
2.026.400
230.198.000
2.200
844
Kuartal II 2015 2nd Quarter 2015
113
129
101
111
2.571.200
291.481.600
2.915
859
Kuartal III 2015 3rd Quarter 2015
99
129
99
106
2.672.400
302.061.500
3.079
821
Kuartal IV 2015 4th Quarter 2015
109
125
90
101
262.400
27.000.000
317
782
7.532.00
850.741.100
8.511
3.306
Total Kuartal I 2014 1st Quarter 2014
118
162
112
132
10.622.500
1.454.300.400
7.474
970
Kuartal II 2014 2nd Quarter 2014
140
164
112
124
49.802.600
6.542.534.700
10.412
919
Kuartal III 2014 3rd Quarter 2014
124
164
112
124
52.948.200
6.944.212.800
11.711
911
Kuartal IV 2014 3rd Quarter 2014
123
165
101
135
54.134.600
7.090.015.900
13.383
Total
4
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
167.507.900
22.031.063.800
42.980
1.045 3.846
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Rugi Laba Komprehensif
Comprehensive Income Statement
2015
2014
2013
73,94
68,04
60,44
(50,76)
(40,67)
(34,28)
Laba Usaha
23,18
27,38
26,15
Operating Income
Laba Bersih Tahun Berjalan
62,10
67,60
112,23
Net Income for the Year
Jumlah Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
61,32
67,43
112,11
Net Income Attributable to the Owners of the Company
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
166,62
49,77
118,33
Total Comprehensive Income for the Year
Jumlah Laba Komprehensif yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
165,72
49,67
83,21
Comprehensive Income Attributable to the Owners of the Company
Laba Per Saham - Dasar
8,25
9,07
16,61
Earnings Per Share - Basic
Laba Per Saham - Dilusian
8,25
9,00
15,55
Earnings Per Share - Diluted
2013
Balance Sheet
Pendapatan Usaha Beban Usaha
Revenue Operating Expenses
* Dalam Miliar Rupiah (kecuali Laba per Saham) / In Billion Rupiah (Except for Earning per Share)
Neraca
2015
Jumlah Aset
2014 1.288,67
1.114,53
993,75
Total Assets
Jumlah Lancar
445,38
414,72
373,76
Current Assets
Jumlah Tidak Lancar
843,28
699,81
619,99
Non-current Assets
Jumlah Liabilitas
57,51
97,47
75,45
Total Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
55,83
95,90
74,06
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
1,68
1,56
1,39
Non-Current Liabilities
1.231,16
1.017,06
918,29
Total Shareholder’s Equity
Jumlah Ekuitas
* Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statement
2015
2014
2013
62,05
(24,63)
(12,12)
Net Cash Provided by (Used for) Operating Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(71,93)
(58,18)
(45,64)
Net Cash Used in Investment Activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
17,17
52,26
106,60
Net Cash Provided by Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan Setara Kas
7,28
(30,55)
48,84
27,99
58,53
9,69
35,27
27,99
58,53
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Net Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at the Beginning of Year Cash and Cash Equivalents at the End of Year
* Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
5
Rasio Keuangan Financial Ratios Rasio Keuangan Rasio Laba Bersih terhadap Aset
2015 4,82%
2013
Financial Ratios
6,06%
11,28%
Return on Assets
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
5,04%
6,65%
12,21%
Return on Equity
Rasio Marjin Laba Usaha terhadap Pendapatan
31,35%
40,24%
43,29%
Operating Income Margin
185,47%
Net Income Margin
11,90%
Return on Assets (Comprehensive)
Rasio Marjin Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan Rasio Laba Komprehensif terhadap Ekuitas
83,99%
12,93%
Rasio Laba Komprehensif terhadap Pendapatan
13,53%
Rasio Lancar
225,34%
Rasio Liabilitas terhadap Aset
6
2014
99,34%
4,47%
4,89%
12,88%
Return on Equity (Comprehensive)
73,15%
195,68%
Comprehensive Income Margin
7,98x
4,32x
5,05x
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Aset
4,46%
8,74%
7,59%
Liabilities to Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
4,67%
9,58%
8,22%
Liabilities to Equity Ratio
Rasio Ekuitas terhadap Aset
95,54%
91,26%
92,41%
Equity to Assets Ratio
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Chart Keuangan Financial Chart Rasio Laba Bersih terhadap Aset Return on Assets
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Return on Equity 14 %
10 %
1,114.5
8%
993.7
6% 4% 2% 0%
2013
2014
ROA dalam % | ROA in %
12 %
2015
10 % 8%
1,017.1
918.3
6% 4% 2% 0%
2013
Pendapatan Usaha Revenues
12 %
ROE dalam % | ROE in %
1,288.7
1,231.2
2014
2015
Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Year 100 120
90
73.9 60.4
68.0
80
112.1 100
70
50 40 35 20 10
2013
2014
2015
0%
Rasio lancar Current Ratio
80
67.6
62.1 60
20
2013
2014
2015
0
Rasio Marjin Laba Bersih terhadap Pendapatan Net Income Margin
7.98x
9.00x
200%
185.47% 180%
8.00x
160%
7.00x
140%
6.00x
5.05x
120%
5.00
4.32x
99.34 %
4.00x
83.99%
60%
2.00x
40%
1.00x 0.00x
2014
2015
100% 80%
3.00x
2013
Rp. Miliar | IDR Billion
Rp. Miliar | IDR Billion
60
0%
2013
2014
2015
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
7
2011
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Corporate History
PT Victoria Sekuritas melakukan reorganisasi kegiatan usaha Perantara Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek kepada PT Victoria Securities Indonesia.
1989
2000
Pendirian Perseroan dengan nama PT Tata Sekuritas Maju dan mendapatkan izin sebagai Perantara Perdagangan Efek.
PT Tata Sekuritas Maju mengubah nama menjadi PT Victoria sekuritas dan mendapatkan izin sebagai penjamin emisi efek.
The Company was established as PT Tata Sekuritas Maju and obtained the license to operate in the securities trading business.
PT Tata Sekuritas Maju changed its name to PT Victoria Sekuritas and obtained license as securities underwriter
1992
2005
Pendirian PT Bank Victoria International.
•
PT Bank Victoria International was established.
1995 Terdaftar menjadi anggota Bursa Efek Jakata.
PT Victoria Sekuritas reorganised its business activities, by assigning the securities trading and underwriting businesses to PT Victoria securities Indonesia.
PT Victoria Sekuritas mendapatkan izin transaksi marjin dari Bursa Efek Jakarta. PT Victoria Sekuritas menjadi pemegang saham atas PT Bank Victoria International Tbk.
•
PT Victoria Sekuritas obtained licenseto perform margin transactions from the jakarta stock exchange.
•
PT Victoria Sekuritas became a shareholder of PT Bank Victoria International Tbk.
•
PT Bank Victoria International melakukan penawaran Umum Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham “BVIC”.
•
PT Bank Victoria International Tbk mengakuisisi PT Tata Sekuritas Maju.
•
Terdaftar menjadi anggota Bursa Efek Surabaya
•
• •
8
PT Bank Victoria International conducted Initial Public offering of its shares on the Jakarta Stock Exchange with the ticker code “BVIC,” and changed its name to PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Victoria International Tbk acquired PT Tata Sekuritas Maju.
PT Bank Victoria International mengakuisisi PT Bank Swaguna
PT Victoria Sekuritas changed its name to PT Victoria Investama.
PT Victoria Investama melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “VICO”. PT Victoria Investama conducted Initial Public Offering of its shares on the Indonesia Stock Exchange with the ticker code “VICO”.
2014 PT Victoria Manajemen Investasi, anak perusahaan memperoleh izin sebagai manajer investasi dari OJK.
2007 1999
PT Victoria Sekuritas mengubah nama menjadi PT Victoria Investama.
2013
•
Listed as member of the Jakarta Stock Exchange.
2012
Tbk
The Company’s subsidiary, PT Victoria Manajemen Investasi, obtained license as investment manager from the Financal Service Authority.
PT Bank Victoria International Tbk acquired PT Bank Swaguna.
2010 •
PT Victoria Sekuritas melakukan relokasi kantor pusat ke Panin Tower, Senayan City.
•
PT Victoria Sekuritas mengakuisisi PT Asuransi Umum Centris dan mengubah nama menjadi PT Victoria Insurance.
•
PT Bank Swaguna mengubah namanya menjadi PT Bank Victoria Syariah.
•
PT Victoria Sekuritas relocated its headquarters to Panin Tower, Senayan City.
•
PT Victoria Sekuritas acquired PT Asuransi Umum Centris and changed its name to PT Victoria Insurance.
•
PT Bank Swaguna changed its name to PT Bank Victoria Syariah.
Listed as member of the Surabaya Stock Exchange.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
2015 PT Victoria Insurance, anak perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “VINS”. PT Victoria Insurance, a subsidiary of the Company conducted Initial Public Offering and listed its shares in the Indonesia Stock Exchange with the ticker code “VINS”
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner Report
Suzanna Tanojo Komisaris Utama | President Commissioner
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
9
Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati,
Dear respected Stakeholders,
Seperti kita semua ketahui bersama, tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Penyebabnya antara lain penurunan harga komoditas, pelemahan nilai tukar Rupiah yang menyebabkan inflasi tinggi sehingga berdampak kepada daya beli masyarakat Indonesia, namun Perseroan mampu bertahan ditengah perekonomian yang penuh tantangan ini.
2015 was a very challenging year for the Indonesian economy. The commodities’ prices decline and Rupiah depreciation which triggered high inflation and pressurized public purchasing power, nonetheless the Company managed to survived the challenging economic situation.
Penilaian Kinerja Direksi
Directors Performance Assessment
Sebagai perusahaan yang bergerak pada sektor jasa, kepercayaan nasabah merupakan kunci utama kesuksesan. Direksi telah membuktikan kesuksesannya dalam memperoleh kepercayaan masyarakat yang tampak pada permintaan masyarakat yang sangat tinggi pada penawaran umum perdana PT Victoria Insurance Tbk yang kelebihan permintaan lebih dari 2 (dua) kali jumlah yang ditawarkan. Hal tersebut merupakan prestasi yang sangat luar biasa di tengah lemahnya kondisi Pasar Modal pada tahun 2015.
As a company engaged in the service sector, public’s trust is one key of success. The Board of Directors has proven its success in gaining public’s trust through the oversubscription on Initial Public Offering of PT Victoria Insurance Tbk. This was a remarkable achievement considering the Capital Market conditions in 2015.
Dalam keadaan ekonomi seperti ini Direksi tetap dapat memberikan laba kepada Perseroan. Sepanjang tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 15,86 miliar dan laba sebesar Rp 2,55 miliar.
Moreover, the Board of Directors of the Company still succeed to earn profits for the Company. Throughout 2015, the Company recorded IDR 15.86 billion in revenues and IDR 2.55 billion in profit.
Prospek Usaha
Business Prospect
Memasuki tahun 2016, Dewan Komisaris yakin kondisi perekonomian Indonesia akan membaik didukung oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah yang akan mendorong roda perekonomian seperti kemudahan investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur. Dewan Komisaris telah meninjau dan akan senantiasa mendukung rencana kerja Direksi untuk terus mengembangkan usaha Perseroan melalui Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Perseroandengan memberikan programprogram baru yang akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa Perseroan.
We believe in 2016, the Indonesian economic will be improve which supported by government policies such as the ease of investment and infrastructure development. The Board of Commissioners has reviewed and will always support the business plan from the Board of Directors to develop our business through Subsidiaries and Associated Company to provide new programs/business scheme that will attract people to use the services of the Company.
Pelaksanaan Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Implementation
Pelaksanaan Tata Kelola Perseroan Yang Baik merupakan salah satu syarat penting dalam mendukung kinerja Perseroan yang berkesinambungan. Dewan Komisaris berkeyakinan budaya perusahaan yang baik dapat dijalankan apabila Perseroan telah menerapkan dan terus melakukan penyesuaian dalam Tata Kelola Perseroan yang baik.
Implementation of Good Corporate Governance is an important requirement to achieve sustainable performance of the Company. We believes that good corporate culture can be run if the Company has always apply and continue to make adjustments in Good Corporate Governance.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan Tata Kelola Perseroan yang baik dengan efektif dan sesuai dengan aturan yang ada. Terutama dalam hal akuntabilitas, Direksi selalu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
The Board of Directors has implemented Good Corporate Governance effectively and in accordance with prevailing regulations. Especially in terms of accountability, the Board of Directors always be accountable for performance in a transparent and fair.
10
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Shareholders
and
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Investasi, untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja komite yang telah mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.
In carrying out our supervisory duty to the Board of Director, the Board of Commissioners received assistance from the Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Investment Committee to improve the effectiveness of supervisory duties.
Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Composition
Kami sampaikan pula untuk pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan pada komposisi Dewan Komisaris.
We also convey that during 2015, there was no changes in the Board of Commissioners composition.
Penghargaan
Appreciation
Sebagai penutup, Kami atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi dan segenap karyawan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi sepanjang tahun 2015 sehingga Perseroan dapat bertahan bahkan mencatat laba dalam kondisi perekonomian yang penuh tantangan. Kami yakin Perseroan akan dapat untuk mengembangkan bisnisnya secara berkesinambungan.
As a final word, we would like to thank and appreciate the Board of Directors and all employees for their hard work and dedication shown throughout 2015 for the reason that the Company can survive and even recorded a profit in the challenging economic conditions. We are certain that the Company will continue to develop its business in a sustainable manner.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners PT Victoria Investama, Tbk.
Suzanna Tanojo Komisaris Utama | President Commissioner
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
11
Laporan Direksi Board of Directors Report
Aldo Jusuf Tjahaja Direktur Utama | President Director
12
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati,
Dear respected Stakeholders,
Bersama ini Kami selaku Direksi Perseroan menyampaikan bahwa Perseroan dapat dengan baik melewati tahun 2015 yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya dan industri keuangan pada khususnya.
Hereby, the Board of Directors of the Company would like to convey the excellent performance of the Company to pass through the economic chalenges, especially for financial industry in 2015.
Kami mencatat Pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2015 mengalami perlambatan menjadi 4,79% disebabkan oleh kemerosotan perekonomian di Eropa, perlambatan pertubuhan di Republik Rakyat Tiongkok dan pemulihan ekonomi Amerika. Beberapa faktor tersebut telah memberikan pengaruh yang kurang baik untuk ekonomi Indonesia khususnya Pasar Modal dimana banyak dana asing yang keluar dan mata uang Rupiah mengalami pelemahan sepanjang tahun 2015. Perhatian khusus akibat keluarnya dana investor asing di Pasar Modal Indonesia juga diberikan untuk Indeks Harga Saham gabungan dimanan sepanjang tahun 2015 membukukan kinerja negatif mengalami penurunan sebesar 12% dari 5226 di akhir tahun 2014 menjadi 4593 pada penutupan tahun 2015.
We noted that the growth of Indonesian economy in 2015 were decreased and slightly dropped into the point of 4.79% due to the decreasing of the European economy, slower increasing in RRC and the economic recovery in the US. Those factors brought a slightly bad influenced to the Indonesian economy especially in Capital Market, a place which many of the foreign currency are moving out and IDR getting weaker throughout the year of 2015. Special attention from the result of the ‘moving-out’ foreign investor funds from Indonesia Capital Market and also Jakarta Composite Index which throughout 2015 posted a negative performance decreased by 12% from 5.226 at the end of 2014 to 4.593 at the closing of 2015.
Strategi
Strategy
Perseroan melalui entitas anaknya mencoba untuk meningkatkan gairah Pasar Modal di Indonesia sejalan dengan program yang sedang digalakkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia yaitu “Yuk Nabung Saham”. PT Victoria Insurance Tbk (“VINS”), salah satu entitas anak Perseroanyang bergerak di bidang asuransi telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 September 2015 dan berhasil mengundang para investor untuk berinvestasi yang terlihat dengan tingginya permintaan yang mencapai lebih dari 2 kali dari total seluruh saham yang ditawarkan. Hal tersebut merupakan prestasi yang luar biasa di tengah lesunya Pasar Modal Indonesia pada tahun 2015.Perseroanberanggapan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat kepada grup usaha Perseroan. Selain itu faktor pendukung lain ialah bisnis asuransi merupakan bisnis yang sangat menjanjikan serta tidak terlalu terpengaruh meskipun keadaan ekonomi sedang melemah. Entitas anak Perusahaan yang lain yaitu PT Victoria Manajemen Investasi (“VMI”), juga turut meramaikan Pasar Modal dengan mengeluarkan 3 produk reksa dana ke masyarakat.
Through its Subsidiaries, the Company strives to enhance the enthusiasm of the Indonesian Capital Market in line with the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange program: “Yuk Nabung Saham” (Lets Save in Stock). PT Victoria Insurance Tbk (“VINS”), as one of the Company’s subsidiary engaged in the insurance sector has been listed on the Indonesia Stock Exchange on September 28, 2015 and successfully attracts investors’ to invest as revealed by the oversubscription exceed twice the amount offered. This is a remarkable achievement for the Company in an unfavorable Capital Market conditions. It is a manifestation public trust in the Company’s business groups. In addition, other supporting factors are the nature of the insurance business as a promising business and less influenced by economic growth. Other Company’s subsidiary, PT Victoria Manajemen Investasi (“VMI”) also leaven the Capital Market by issuing 3 new mutual fund products to the public.
Kinerja 2015
Performance in 2015
Strategi - strategi yang dijalankan dengan baik membuat Perseroanberhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 73,94 miliar. Pendapatan hasil investasi merupakan komponen terbesar pendapatan Perseroandengan kontribusi sebesar 35,51% dari total pendapatan Perseroan. Pendapatan kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 113,11% di tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 3,71 miliar.
Well organized strategies impacted the company’s surplus for around IDR 73,94 Billions. The income from the investment is the biggest company’s income component, with a total contribution as much as 35,51% from the Company’s total income. The income from the Emissions’ assurance and selling effects succeed to booked a growth of 113,11% in 2015 or equivalent to IDR 3,71 Billions.
Shareholders
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
and
13
Kendala
Obstacles
Bagi Perseroan, tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah. Tahun yang diwarnai beragam tantangan.Secara makro, ekonomi Indonesia dan kegiatan dunia usaha mengalami perlambatan pertumbuhan.Harga minyak bumi yang terus merosot serta naiknya harga dolar membuat investor enggan untuk berinvestasi. Menghadapi tantangan yang ada semakin mendorong Perseroan untuk terus berinovasi dalam menerapkan terobosan-terobosan untuk tetap dapat bersaing.
As for the Company, the year of 2015 wasn’t an easy year. The year that surrounded by several distractions. In macro, the growth of Indonesian economy and business conditions were slowing down. The price of petroleum are decreased and decreased as well as the increased of the price of US currency made the investors avoid to make an investment in Indonesia. Facing those situations are pushing the company to make an innovations to make a break-through strategies in order to keep the Company competitive
Prospek Usaha
Business Prospect
Kondisi perekonomian pada tahun yang akan datang diprediksikan akan lebih baik dari tahun 2015, namun beberapa kendala dari tahun 2015 masih akan membayangi seperti penguatan mata uang Dollar Amerika yang menyebabkan rendahnya nilai tukar rupiah sehingga menyurutkan minat para investor dalam dalam berinvestasi di Pasar Modal. Namun Perseroan tetap optimis bahwa kegiatan usaha Perseroandengan konsep one stop financial solutions akan terus berkembang pada tahun 2016 ini. Perseroanakan terus memperhatikan perkembangan perekonomian pada tahun 2016 serta akan senantiasa memanfaatkan peluang bisnis pada tahun ini dengan terus meningkatkan bisnis yang telah ada.
The economic condition for the following years is predicted to be better rather than in 2015, however, several issues from 2015 might still haunting such as the getting strong of US currency will be impacted to get the IDR weaker, and in result, the investor will have less willingness to invest in Indonesian Capital Market. Yet, the Company still optimist that the company’s business will still growing in 2016 with the concept of one stop financial solutions. The Company will always pay the attention to the growth of Indonesian economy in 2016 and will always using all the business opportunities in this year with increasing the quality of the Company’s existing business as well.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan berkomitmen memastikan dan menjalankan segala aktivitas Perseroansesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Penerapan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sudah selalu dijalankan seperti prinsip tanggung jawab dimana Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan usahanya dengan baik dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku baik itu dari regulator maupun norma dan etika bisnis. Penerepan Tata Kelola Perusahaan yang baik selalu mengalami perbaikan tiap tahun untuk mendukung usaha yang berkesinambungan.
The Company is commits to make sure and to run the Company’s activity according to the Good Corporate Governance. The application of the Good Corporate Governance principles is already applied such as the principle of responsibilities in the meaning the Company runs the Company’s business with all the responsibilities and capabilities to do such business and complies with the related regulations and acts whether it is comes from the regulator and business’ norms and ethics. The application of the Good Corporate Governance is always reviewed every year in order to make it better and better to support the Company’s sustainable business.
Komposisi Direksi
Board of Directors Composition
Kami sampaikan pula untuk pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan pada komposisi Direksi.
We also convey that during 2015, there was no changes in the Board of Directors composition.
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
Kami menyadari Perseroan ini tidak berdiri sendiri dan merupakan bagian dari kehidupan sosial. Kami ingin mempunyai dampak yang positif kepada lingkungan sekitar dengan mengadakan sejumlah program tanggung jawab sosial dengan memberikan bantuan untuk berbagai pihak seperti panti asuhan, dan masyarakat.
We realize the Company is part of a social community. Therefore we would like to contribute to the environment by conducting several social responsibility programs by providing assistance to various parties such as orphanages, and community.
14
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Penghargaan
Appreciation
Direksi memberikan penghargaan yang sebesar - besarnya atas kepercayaan, komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, Dewan Komisaris, manajemen dan seluruh karyawan yang telah berkerja keras dan penuh integritas dalam menjalankan tugasnya. Kami akan selalu memberikan yang terbaik untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi di tahun mendatang.
The Board of Directors would express its utmost appreciation towards Shareholders, Stakeholders, Board of Commissioners for their trusts, commitments and cooperation, and to all of employees for their hard work and integrity on performing their tasks. We would always deliver the best for the Company to achieve better performance in the future years.
Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors PT Victoria Investama, Tbk.
Aldo Jusuf Tjahaja Direktur Utama | President Director
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
15
Sekilas Perusahaan Company at the Glance PT VICTORIA INVESTAMA TBK Victoria Suites. Panin Tower lantai 8, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta 10270 Indonesia Telp : (62-21) 7278 2287 Faks. 021 7278-2287 Email:
[email protected] www.victoriainvestama.co.id
PT. VICTORIA INSURANCE TBK The Victoria Jl. Tomang Raya, Kav 33-37, Jakarta. Telp : (62-21) 566 3788 Faks : (62-21) 566 3789
PT. VICTORIA SECURITIES INDONESIA Panin Tower Lantai 8, Senayan City. Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Telp : (62-21) 7278 2310 Faks : (62-21) 7278 2280
PT. VICTORIA MANAJEMEN INVESTASI Panin Tower Lantai 10, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta.
Berpegang pada visi Perseroan untuk menjadi perusahaan investasi papan atas dalam skala internasional dan memberikan jasa pelayanan keuangan terpadu yang terpercaya melalui entitas anak, para pendiri Perseroan berhasil melewati krisis keuangan dengan baik. Pada tahun 2000 Perseroan berganti nama menjadi PT Victoria Sekuritas dengan menyediakan layanan Perantara Perdagangan Efek dan Corporate Finance yang terintegrasi. Pada tahun 2012 Perseroan berganti nama menjadi PT Victoria Investama dan fokus menjadi perusahaan investasi. Pada tanggal 8 Juli 2013 Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham VICO. Perseroan dijalankan oleh sumber daya manusia profesional dan berdedikasi tinggi. Perseroan memiliki Entitas Anak yaitu PT Victoria Securities Indonesia, PT Victoria InsuranceTbk, PT Victoria Manajemen Investasi dan PT Victoria Alife Indonesia. Perseroan juga memiliki Entitas Asosiasi yaitu PT Bank Victoria International Tbk, salah satu Bank terkemuka yang telah lama beroperasi di Indonesia, serta penyertaan tidak langsung melalui PT Bank Victoria International Tbk yaitu PT Bank Victoria Syariah.
Telp : (62-21) 7278 1861 Faks : (62-21) 7278 1860
PT Victoria Investama Tbk (the Company) has been established since 1989 under the name of PT Tata Sekuritas Maju, a member of the Jakarta Stock Exchange, and then became a member of the Surabaya Stock Exchange in 1999.
PT VICTORIA ALIFE INDONESIA Victoria Suites Panin Tower Lantai 8, Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta
Adhering to the Company’s vision to become the leading investment company on an international scale as well to provide reliable integrated financial services through its subsidiaries, the founders of the Company had successfully navigated through the financial crisis.
Telp : (62-21) 7278 2310 Faks : (62-21) 7278 2280
PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK Panin Tower Lantai 25, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Telp : (62-21) 7278 1800 Faks : (62-21) 7278 1780
PT BANK VICTORIA SYARIAH Gedung The Victoria, Lantai 2 Jl. Tomang Raya No 35-37, Jakarta. Telp : (62-21) 5600 467 Faks : (62-21) 5664 247
16
PT Victoria Investama Tbk (Perseroan) telah berdiri sejak tahun 1989 dengan nama PT Tata Sekuritas Maju yang merupakan anggota dari Bursa Efek Jakarta, kemudian menjadi anggota Bursa Efek Surabaya pada tahun 1999.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
In 2000 the Company changed its name to PT Victoria Sekuritas, providing Brokerage and Corporate Finance integrated services.. In 2012 the Company again changed its name to PT Victoria Investama and focusing to become an investment company. In July 8, 2013, the Company had conducted shares Initial Public Offering and became a publicly listed company on the Indonesia Stock Exchange with ticker code VICO. The Company is managed by professional and dedicated human resources to consistently provide quality services for its customers.
The Company has subsidiaries namely PT Victoria Securities Indonesia, PT Victoria Insurance Tbk, and PT Victoria Manajemen Investasi. The Company also has an associate company, PT Bank Victoria International Tbk, one of leading banks which has a long track record of operation in Indonesia, as well as indirect shares participation through PT Bank Victoria International Tbk in PT Bank Victoria Syariah.
Penghargaan Dan Peristiwa Penting Awards And Important Events Salah satu Entitas Anak Perseroan di bidang asuransi, PT Victoria Insurance Tbk (“VINS”), melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) dan menjadi Perseroan terbuka di Bursa Efek Indonesia pada 28 September 2015. VINS melepas 25,92% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau setara dengan 376 juta saham dengan harga penawaran ditetapkan Rp. 105 per saham.
One of the Company’s subsidiaries in the insurance business, PT Victoria Insurance Tbk (“VINS”), has conducted IPO and becomes a publicly listed company in the Indonesia Stock Exchange on September 28, 2015. VINS listed 25.92% of its issued and fully paid capital shares, or equivalent to 376 million shares with an offering price set at IDR 105 per share.
Visi & Misi Vission & Mission
Visi
Vision
Menjadi perusahaan investasi papan atas dalam skala internasional dan memberikan jasa pelayanan keuangan terpadu yang terpercaya melalui Entitas Anak.
Becoming a top-class investment services company internationally, and providing reliable one stop financial solutions through our subsidiaries.
Misi
Mission
•
•
• •
Melakukan investasi pada perusahaan - perusahaan yang berprospek baik guna memaksimalkan nilai pemegang saham; Memberikan pelayanan dan jasa informasi terkini di bidang keuangan yang terintegrasi bagi customer; Mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan yang berkelanjutan.
• •
Investing in companies that are prospective for maximizing shareholders’ value; Providing integrated services and the latest information in finances to customers; Encouraging the development of human capital through continuous improvement.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions & Professions Akuntan Publik Public Accountant
Notaris Public Notary
Tjahjadi dan Tamara Gedung Jaya lantai 4 Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. Gedung THE ‘H’ Tower Lantai 20 Suite A. Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-20 Kuningan Jakarta Selatan 12940
Biro Administrasi Efek Share Registrar
Konsultan Hukum Legal Consultant
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl Kirana Aveneu III Blok F3 No 5 Kelapa Gading Jakarta Utara
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Law Office Office 8, 15th Floor Suite H SCBD Lot 28, Jalan Senopati Raya No. 8B Jakarta 12190 ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
17
Profile Dewan Komisaris dan Direksi
18
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Profile of the Board of Commissioners and Board of Directors
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
19
Profile Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
Suzanna Tanojo Komisaris Utama | President Commissioner Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Lahir di Tulungagung tahun 1958, menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi, jurusan akuntansi Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1982. Memulai karir pada PT Unggul Indah Corporation Tbk, dengan jabatan sebagai CFO (1986 1995), kemudian pada PT Apac Citra Centertex Tbk dan anak perusahaan PT Apac Inti Corpora dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1995 - 2003), dan PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (1996 - 2003) sebagai CFO. Selain berkarir di Perseroan, Beliau juga merupakan pengusaha di bidang industri tekstil, industri kimia, properti dan keuangan dalam grup Victoria (1995 - sekarang), dan menjabat sebagai Komisaris PT Bank Victoria International Tbk (2006 - sekarang). Sejak tahun 2012 sampai saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.
Indonesian citizen, 58 years of age. Born in Tulungagung in 1958. Completed her studies at the Faculty of economics, Department of accounting, Airlangga University, surabaya in 1982. Started her career at PT Unggul Indah Corporation Tbk as CFO (1986-1995), and then at PT Apac Citra Centertex Tbk and its subsidiary PT Apac Inti Corpora with the last position held as CFO (1995 2003), and at PT Bhuwanatala Indah Permai tbk (1996-2003) also as CFO. Aside from working at the Company, she is also an entrepreneur whose businesses cover textile industry, chemical industry, property, and finance, all within the Victoria group (1995-present). She is a Commissioner of PT Bank Victoria International Tbk (2006-present). In 2012 she was appointed as President Commissioner of the Company.
20
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Peter Rulan Isman Komisaris Independen | Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Lahir di Jakarta tahun 1971. Berpengalaman di bidang keuangan sejak 1993. Pernah menjabat Direktur PT Redialindo Mandiri (1998 - 1999), Direktur Utama PT Victoria Kapitalindo International (1999 -2003), dan Direktur Utama PT Victoria Sekuritas (2003 - 2005). Sejak 2005 hingga 2012 menjabat Direktur Utama di PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, dan saat ini menjabat Direktur utama PT Cakrawala Sejahtera Sejati (2012 - sekarang), keduanya bergerak di bidang perdagangan batubara. Pada tahun 2013 diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan. Indonesian citizen, 44 years of age. Born in Jakarta in 1971. Has experience working in finance since 1993. Previously served as Director of PT Redialindo Mandiri (1998-1999), President Director of PT Victoria Kapitalindo International (1999-2003), and President Director of PT Victoria sekuritas (2003-2005). From 2005 to 2012 he served as President Director of PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, and is currently serving as President Director of PT Cakrawala Sejahtera Sejati (2012-now), both of which are engaged in the coal trading business. In 2013 he was appointed as Independent Commissioner of the Company.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
21
Rebecca Wahjutirto Tanoyo Komisaris | Commissioner Warga Negara Indonesia, 29 tahun. Lahir di Surabaya tahun 1987. Meraih gelar Bachelor of Arts dari University of San Fransisco, USA pada tahun 2010. Memulai karirnya pada PT. Wings Surya sebagai Marketing Manager. Pada tahun 2014 diangkat menjadi Komisaris Perseroan. Indonesian citizen, 29 years of age. Born in Surabaya in 1987. Obtained her Bachelor of arts degree from the University of San Fransisco, USA in 2010. Started her career at PT Wings Surya as Marketing Manager. In 2014 she was appointed as Commissioner of the Company.
22
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Profile Dewan Direksi Profile of the Board of Directors
Aldo Jusuf Tjahaja Direktur Utama | President Director Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Lahir di Jakarta tahun 1973. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of Oregon, USA pada tahun 1995. Memiliki izin WMI (Wakil Manajer Investasi), Broker Bursa Berjangka (BBJ),dan sertifikasi JATS (Jakarta Automated Trading System). Memulai karir sebagai Analis Kredit di PT. Bank Aspac (1995 - 1996). Pernah menjabat Equity Sales di PT. Sasson Securities Indonesia (1996 - 1997), Wakil Direktur Utama PT. Ciptamahardhika Sekuritas (1997 1999), Vice President PT. Henan Putihrai Sekuritas (1999 - 2000), Direktur Asset Management PT. Ekokapital Sekuritas (2003 - 2009), dan Direktur Utama PT. Victoria Sekuritas (2009 - 2012). Sejak tahun 2009 sampai sekarang menjabat Direktur Utama Perseroan, yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional Perseroan. Indonesian citizen, 43 years of age. Born in Jakarta in 1973. Obtained his Bachelor of science degree from the University of Oregon, USA in 1995. Holds the WMI (Investment Manager Representative), Broker Bursa Berjangka (BBJ), and JATS (Jakarta Automated Trading System) certifications. Started his career as Credit Analyst at PT Bank Aspac (1995-1996). Has worked as equity sales at PT Sasson Securities Indonesia (1996-1997), Vice President Director of PT Ciptamahardhika Sekuritas (1997-1999), Vice President of PT Henan Putihrai Sekuritas (1999-2000), Director of asset management at PT Ekokapital Sekuritas (2003-2009), and President Director of PT Victoria Sekuritas (2009-2012). In 2009 he was appointed as President Director of the Company, responsible for the Company’s operational activities.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
23
Cendrasuri Ependy Direktur Independen | Independent Director Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Lahir di Palembang tahun 1980. Mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2007. Memulai karir sebagai akuntan pada PT. Kotaminyak Internusa pada tahun 2003, dan berpengalaman menjadi Manajer Akuntansi dan pajak di PT. Bumimerak Terminalindo, yang bergerak di bidang bulk chemical terminal (2005 - 2010). Pada tahun 2013 diangkat menjadi Direktur Independen Perseroan, yang bertanggung jawab atas keuangan Perseroan. Indonesian citizen, 36 years of age. Born in Palembang in 1980. Obtained her master of management degree from Universitas Pelita Harapan in 2007. Began her career working as accountant at PT Kotaminyak Internusa in 2003, and has an experience working as manager of accounting and taxation at PT Bumimerak Terminalindo, a company engaged as a bulk chemical terminal (2005-2010). In 2013 she was appointed as Independent Director of the Company, responsible for the Company’s finances.
24
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Debora Wahjutirto Tanoyo Direktur | Director Warga Negara Indonesia, 31 tahun. Lahir di Surabaya tahun 1985. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of San Fransisco, California pada tahun 2006 dan meraih gelar Master dari University of San Fransisco, California pada tahun 2009. Memulai karirnya sebagai Assurance Staff di Burr Pilger & Mayer LLP, San Fransisco (2007 - 2008). Pernah menjabat Senior Associate 2 di Ernst & Young LLP, Singapore (2011 - 2013). Sejak tahun 2014 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia dan kegiatan umum Perseroan.
Indonesian citizen, 31 years of age. Born in Surabaya in 1985. Obtained her Bachelor of science degree from the university of san Fransisco, California in 2006, and her master’s degree from the University of San Fransisco, California in 2009. Began her career as assurance staff at Burr Pilger & mayer LLP, San Fransisco (2007-2008). Subsequently worked as Senior Associate 2 at Ernst & Young LLP, Singapore (2011-2013). In 2014 she was appointed as Director of the Company, responsible for the Company’s human resources and general affairs.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
25
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The Implementation of Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Manajemen memandang bahwa budaya perusahaan yang baik hanya dapat dibangun apabila Perseroan menjalankan tata kelola perusahaan dengan baik, konsisten, dengan terus melakukan inovasi dan penyempurnaan. Tujuan utama dilaksanakannya Tata Kelola Perusahaan Yang Baik adalah untuk mengoptimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang. Untuk mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik tersebut, maka diperlukan suatu pedoman tata kelola perusahaan yang dapat digunakan sebagai arahan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
The Company is committed to implement Good Corporate Governance. The management ponders that an excellent corporate culture can only be build if the Company’s implements a fine and consistent corporate governance, which continuously improved and perfected. The main purpose of Good Corporate Governance implementation is to optimize Company’s values for its shareholders and stakeholders in the long term. To support the implementation of Good Corporate Governance, therefore the existence of a corporate governance guidance is deemed necessary, to be used as a guideline in the implementation of Good Corporate Governance.
Prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The Principles of Good Corporate Governance
Keterbukaan
Transparency
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan memberikan informasi yang seluas luasnya kepada publik dan pemegang saham, sesuai dengan peraturan OJK maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, mencakup Laporan Keuangan Kuartalan, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui media cetak dan elektronik, dan paparan publik bila diperlukan.
Akuntabilitas Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban setiap individu Perseroan. Langkahlangkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas, antara lain pelaporan Direksi kepada Dewan komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perseroan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku Perseroan.
To uphold objectivity in doing its business, the Company provides material and relevant information in an accessible and easily understandable manner to all stakeholders. The Company provides the full extent of access to information to the public and shareholders as regulated by the provisions of the Financial services authority and by its own accord. Reports are published regularly and in a timely manner, and these include the Quarterly Financial Statements and the Audited Financial Statements for the year, as well as the annual report. Information is also provided via print and electronic media, and also through public expose.
Accountability The Company employs a corporate management system that encourages the establishment of a clarity of functions, implementation and responsibility of each of the Company’s members. Measures that have been taken in terms of accountability are, among others, reporting by the Board of Directors to the Board of Commissioners regarding the annual budget and joint evaluation on the Company’s financial performance, presentation of the annual report at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”), appointment of the external auditor, and the enactment of the Company’s set of Business Ethics and Code of Conduct.
Pertanggungjawaban
Responsibility
Perseroan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik.
The Company strives to ensure its full compliance with all relevant regulations and fulfill its responsibility towards the society and the environment, so the Company can maintain the business sustainability and gained recognition as a good corporate citizen.
26
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Independensi
Independence
Perseroan memastikan bahwa pengelolaan Perseroan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, karyawan dan komitekomite untuk menunjang kelancaran tugasnya.
The Company ensures that its management is conducted independently so that each organ of the Company neither dominate the other nor able to be intervened by other parties. For example, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company may have independently different opinions in a decision-making process, yet they are allowed to acquire advice from independent consultants and employees, as well as committees, to support the execution of its duties.
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equitability
Perseroan menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
The Company applies an equal treatment to the public, capital market authority, capital market communities, as well as other stakeholders. Its relationship with employees is kept at a highly satisfactory level by paying adequate attention to the rights and obligations of both parties.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
27
Kode Etik Perseroan
Company Code of Conducts
Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) sebagai salah satu acuan bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan. Perseroan beserta Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya yang dilakukan melalui Entitas Asosiasi dan Entitas Anak Perseroan dengan kejujuran dan integritas dan sesuai dengan seluruh kriteria hukum dan standar etika yang tinggi. Perseroan juga berkomitmen pada perlakuan yang adil dan merata terhadap seluruh jajaran manajemen dan karyawannya yang berdedikasi. Pelaksanaan etika Perseroan yang berkesinambungan akan membentuk budaya Perseroan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai Perseroan.
The Company acknowledges the importance of Good Corporate Governance (GCG) implementation as a reference for the Company to increase the business value and long-term sustainable growth. The Company and its Board of Directors, Board of Commissioners and employees are all committed to run the business which conducted through the associate entities and subsidiaries with honesty and integrity and in compliance with all the criteria of the law with high ethical standards. The Company is also committed to the fair and equitable treatment to all dedicated management and employees. Implementation of sustainable Company’s ethics will constitute a corporate culture which is a manifestation of the values of the Company.
Etika Perseroan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Kode Etik Perseroan. Kode Etik Perseroan ini dibuat dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban. Independensi dan Kewajaran.
Corporate Ethics which imposed in the Company are set forth in the Company’s Code of Conducts. The Company’s Code of Conduct was made with reference to the basic principles of GCG, namely Transparency, Accountability, Responsibility.
Pokok-Pokok Etika Perseroan
Principles of Corporate Ethics
Pokok-pokok Etika Perseroan mengatur tentang pedoman umum atas hubungan karyawan dengan Perseroan, hubungan antar karyawan, hubungan dengan klien, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan Pemerintah, serta hubungan dengan masyarakat. Seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan wajib membaca, memahami dan melaksanakan pokok-pokok Etika Perseroan ini. Adapun pokok-pokok Etika Perseroan tersebut meliputi:
The Code of Conduct contains general guidelines for relationships between employees and the Company, relationships among employees, relationships with customers, relationships with shareholders, relationships with government, and relationships with the community. All management and employees should read, understand and implement the main points of the Company’s Ethics. The key points of the Company’s Ethics encompasses:
1. Etika Bisnis
1. Business Ethics
Etika bisnis dalam Kode Etik Perseroan ini adalah nilai dan norma yang menjadi acuan bagi seuruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan untuk berperilaku dengan etika bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip dasar CGG dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Business ethics in the Company’s Code of Conducts is a reference of values and norms for all Company’s management and employees in order to behave with business ethics in accordance with the basic principles of CGG in performing business activities.
2. Etika Kerja
2. Work Ethics
Etika kerja dalam Kode Etik Perseroan ini adalah nilai dan norma yang menjadi acuan bagi setiap Individu Perseroan untuk berperilaku dengan etika yang baik berdasarkan prinsip-prinsip CGG dalam menjalankan segala aktivitasnya baik di dalam maupun diluar lingkungan Perseroan.
The work ethic in the Company’s Code of Conducts is the values and norms which guide each individual to behave with good ethics based on the principles of CGG in performing all activities both inside and outside the Company’s.
3. Etika Terhadap Pihak Luar
3. Ethics to External Parties
Etika terhadap pihak luar dalam Kode Etik Perseroan ini adalah nilai dan norma yang menjadi acuan bagi setiap Individu Perseroan untuk berperilaku dengan etika yang baik berdasarkan prinsip-prinsip CGG dalam membina hubungan antara Individu Perseroan dengan pihak luar.
Ethics to external parties in the Company’s Code of Conducts is the values and norms that guide each individual company to behave with good ethics based on the principles of CGG in relationships between individuals of the Company with external parties.
28
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Independency and Fairness.
Struktur Organisasi Organizational Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
komite investasi Investment Committee
DewaN Komisaris Board of Commisioners
komite nominasi & remunerasi Nomination & Remunation Committee
Direktur Utama President Director
Direktur Director
divisi hrd & ga HRD & GA Division Director
Direktur independen Independent Director
komite Audit Audit Committee
Corporate Secretary Corporate Secretary
Secretaris Secretary
divisi keuangan Financial Division
divisi it & Business development It Division & Business Development
Divisi operasional & marketing Operations & Marketing Division
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Komisaris Utama | President Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner Komisaris | Commissioner
: Suzanna Tanojo : Peter Rulan Isman : Rebecca Wahjutirto Tanoyo
Direksi | Board of Directors Direktur Utama | President Director Direktur Independen | Independent Director Direktur | Director
: Aldo Jusuf Tjahaja : Cendrasuri Ependy : Debora Wahjutirto Tanoyo
Komite Audit | AuditCommittee Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member Unit Audit Internal | Audit Internal Unit Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
: Peter Rulan Isman : Tety Achdijati : Nita Rama Yunita : Christine Wahyu Indrayani : Caprie Ardira Azhar
unit audit Internal Internal Audit Division
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
29
Sebagaimana ditunjukkan pada bagan struktur organisasi Perseroan di atas, organ Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai peran penting dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
As shown in the Company’s organizational structure diagram above, the Company’s organs are the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors. Each has an equally important role to play in the implementation of Good Corporate Governance.
RUPS merupakan instansi tertinggi dalam Perseroan, sebagai wadah para pemegang saham untuk bertindak secara setara dalam mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan, namun tidak dapat mengintervensi keputusan operasional yang menjadi wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
GMS is the highest organ within the Company that serves as a venue for shareholders to act in equal stature in making important decisions that are related to the capital invested in the Company. however, the GMS is prohibited from intervening the operational decisions that are the domain of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus, serta memberikan nasihat kepada Direksi. Sedangkan Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas kepengurusan Perseroan sehari-hari dan bertindak semata-mata untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
The Board of Commissioners is an organ of the Company that is responsible for carrying out general and specific supervision of and providing advice to the Board of Directors. Whereas the Board of Directors is an organ of the Company that has the authority and full responsibility for conducting the daily operations of the Company, and acts solely for the interest of the Company in line with the Company’s goals and objectives.
Dalam kegiatan operasional, Dewan Komisaris dan Direksi membentuk organ pendukung Perseroan yang sesuai dengan kebutuhan, membantu kelancaran operasional serta memberi masukan yang diperlukan untuk mengamankan kelancaran operasional Perseroan.
In their operational duties, the Board of Commissioners and the Board of Directors establish sub-organs as they require, in order to expedite the Company’s operations and provide input required to ensure the smooth operation of the Company.
30
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai instansi tertinggi dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup meminta pertanggung-jawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
The GMS is the highest organ within the Company, and it has an authority that is not given to the Board of Commissioners nor to the Board of Directors, within the boundaries set by the Articles of Association and the prevailing regulations. Such an authority covers requesting the responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors in relation to their management of the Company, amendment of the Articles of Association, appointment and dismissal of the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, determination of the division of work in managing the Company among the Board of Directors, and many more.
RUPS sesuai dengan penyelenggaraannya terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dan dilakukan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir; dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa dilakukan pada waktu RUPST atau di luar RUPST apabila dibutuhkan.
According to its implementation, the GMS is categorized into the Annual GMS (AGM), held at least once a year and at the latest 6 months after the closing of the Company’s fiscal year, and the Extraordinary GMS (EGM), which may be held at the AGM or any time as required.
Umumnya, agenda rapat RUPST mencakup: 1. Laporan atas kinerja Perseroan yang disampaikan oleh Direksi; 2. Penetapan penggunaan laba; 3. Penunjukan kantor akuntan Publik terdaftar; 4. Agenda lain sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
The AGM generally has the following agenda: 1. Report on the Company’s performance from the Board of Directors; 2. Determination of the appropriation of earnings; 3. Appointment of the Public accountant; 4. Other agenda in line with the provisions in the Company’s articles of association.
Sesuai UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Pasal 78 ayat 2, selama tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan satu kali RUPST dan satu kali RUPSLB, yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2015 (secara bersamasama RUPST dan RUPSLB akan disebut sebagai “RUPS Perseroan”), RUPS Perseroan tersebut dihadiri oleh 79,45% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan hingga hari dan tanggal diselenggarakannya RUPS Perseroan dimaksud. Bahwa sehubungan dengan rencana pelaksanaan RUPS Perseroan tersebut, Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
In line with Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies (“Company Law”), Article 78 Paragraph 2, in 2015 the Company held one Company’s AGM and one Company’s EGM on June 29 2015 (collectively referred Company’s GMS). This Company’s GMS was attended by 79,45% of all the shares issued by the Company as at the date when the AGM took place. In relation to the planning for said Company’s GMS, the Company has conducted the following:
1. Memberitahukan rencana akan dilakukannya RUPS Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat Perusahaan No. 083/VI/DIR-CORSEC/V/2015 perihal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) Perusahaan tertanggal 15 Mei 2015;
1.
Announced the plan for the Company’s GMS to the Financial Services Authority (“OJK”) through the Company’s Letter No. 083/083/VI/DIR-CORSEC/V/2015 on the Company’s GMS dated May 15, 2015;
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
31
2. Memberitahukan mengenai perubahan rencana agenda RUPS Tahunan kepada OJK melalui surat Perseroan No. 094/VI/DIR/ VI/2015 perihal Perubahan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) Perseroan tertanggal 03 Juni 2015; 3. Mengumumkan Pemberitahuan RUPS Perseroan pada tanggal 21 Mei 2015 di Harian Ekonomi Neraca dan Harian Terbit; 4. Mengumumkan Panggilan RUPS Perseroan pada tanggal 05 Juni 2015 di Harian Ekonomi Neraca dan Harian Terbit.
2.
Sehingga RUPS Perseroan adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat Perseroan.
Thus the Company’s GMS was conducted lawfully and may make legally binding resolutions regarding the Company.
Hasil RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2015, menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Results of AGM dated June 29, 2015, unanimously approved the following matters:
A. Agenda Rapat Pertama dan Agenda Rapat Kedua
A. First Meeting Agenda and Second Meeting Agenda
1.
1.
Approved and ratified the Company’s Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2014, which among others include the Company’s Business Activity Statements and the Board of Commissioners Supervisory Report, the Financial Statements, Balance Sheet and Company’s Annual Profit and Loss for the year ended December 31, 2014, as audited by Public Accountant Tjahjadi & Tamara No. 0156/T&T-GA/SH/2015 dated March 31, 2015, and to give acquittal for the entire members of the Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions which performed during the financial year ended on December 31, 2014 (acquit et de charge), for as long as such actions are reflected in the Company’s Financial Statements which mentioned above.
2.
Approved the implementation of the Company’s and its subsidiaries’ integrated marketing strategy plan. Approved the usage of net profit for the financial year 2014 as follows:
2. 3.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang diantaranya meliputi Laporan Kegiatan Usaha Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan, Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara No. 0156/T&T-GA/SH/2015 tanggal 31 Maret 2015, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dijalankan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tersebut diatas Menyetujui rencana pelaksanaan strategi pemasaran terpadu Perseroan dan Entitas Anak Perseroan; Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014 sebagai berikut: a. b.
c. 4.
3. 4.
3.
a.
Sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyar Rupiah), dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan; Sebesar Rp.66.601.678.911 (enam puluh enam milyar enam ratus satu juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan ratus sebelas Rupiah), dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan; dan Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan.
Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
Announced the change of Company’s GMS agenda to the OJK through the Company Letter no. 094/VI/DIR/VI/2015 on the Change of AGM agenda for June 3, 2014; Announced the summons for the Company’s GMS on May 28, 2014 on the Neraca daily and Harian Terbit; Announced the summons for the Company’s GMS on May 21, 2015 on the Neraca daily and Harian Terbit.
b.
c. 4.
IDR 1.000.000.000 (one billion rupiah), is allocated and recorded as a reserve fund; IDR 66.601.678.911 (sixty six billion six hundred and one million six hundred and seventy-eight thousand nine hundred and eleven Rupiah) recorded as retained earnings, which will be used to supplement the Company’s working capital; and Does not distribute cash dividends to the shareholders of the Company.
Approved the delegation of authority and to the Board of Directors with the right of substitution to perform all necessary actions in connection with the decision, one way or another without any exclusion.
B. Agenda Rapat Ketiga:
B. Third Meeting Agenda:
1.
1.
2.
3.
32
Menyetujui dan mengesahkan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana Perseroan. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi konversi waran yang terjadi dalam Perseroan. ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
2.
3.
Approved and authorized the use of proceeds from the Company’s shares initial public offering. Approved the delegation of authority to the Board of Directors with the right of substitution to take whatever action necessary related with the decision, one way or another without any exceptions. Approved the delegation of authority to the Board of Directors with the right of substitution to declare in notarial deed the increase in issued and paid up capital of the Company as the realization from the conversion of the Company’s warrants.
C. Agenda Rapat Keempat:
C. Fourth Meeting Agenda:
Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, untuk menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan serta untuk menetapkan gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan.
Approved the delegation of authority the Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee Company to determine the salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners as well as to determine the salary and other benefits for members of the Board of Directors.
D. Agenda Rapat Kelima:
D. Fifth Meeting Agenda:
Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan besarnya honorarium Kantor Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.
Approved the delegation of authority the Board of Directors to appoint Independent Public Accountant Firm to audit the financial statements and the Company’s books for the fiscal year ended December 31, 2015 and to determine the honorarium of the Independent Public Accountant Firm these and other requirements relating to the appointment.
RUPS Tahunan ini telah dibuatkan berita acaranya dalam Akta No. 317 tanggal 29 Juni 2015, dibuat oleh Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn Notaris di Jakarta.
The Annual General Meeting has been made minutes of meeting on Deed No. 317 dated June 29, 2015, made by Hasbullah Abdul Rasyid, SH, Notary in Jakarta M.Kn.
Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 29 Juni 2015, menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Results of EGM dated June 29, 2015, unanimously approved the following matters:
1.
1.
2.
Menyetujui untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan POJK/32, POJK/33 dan POJK/38 serta menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersamasama untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan sebagaimana diambil dan atau diputuskan dalam Rapat, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta untuk menyatakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam akta Notaris, melakukan permintaan persetujuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, serta pihak yang berwenang lainnya, apabila ada, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.
Approved to amend the Articles of Association in accordance with POJK / 32, POJK / 33 and POJK / 38 and restates the Articles of Association of the Company. Provided full authority to the Board of Directors with substitution rights either individually or collectively to do all necessary action with regard to the decisions taken or decided in the meeting, including but not limited to draft or ask to be drafted and to sign any deed to declare changes in the Articles of Association in a notarial deed, request approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, as well as other authorities, if any, in accordance with the prevailing regulations.
RUPS LB ini telah dibuatkan berita acaranya dalam Akta No. 318 tanggal 29 Juni 2015, dibuat oleh Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn Notaris di Jakarta.
The Extraordinary General Meeting has been made minutes of meeting on Deed No. 318 dated June 29, 2015, made by Hasbullah Abdul Rasyid, SH, Notary in Jakarta M.Kn.
Public Expose/Paparan Publik tahun 2015 yang merupakan bagian dari kewajiban keterbukaan yang diatur dalam peraturan pencatatan Bursa Efek Indonesia, telah dilaksanakan pada 29 Juni 2015. Dalam paparan publik telah dipaparkan kondisi terkini dari Perseroan, pertumbuhan neraca, pertumbuhan pendapatan usaha, pertumbuhan profitabilitas, rasio rasio keuangan penting dan penggunaan laba bersih tahun 2014.
The 2015 Public Expose as part of the disclosure obligations stipulated in the Indonesia Stock Exchange listing regulation, was held on June 29, 2015. The public expose has described the current condition of the Company, balance sheet growth, revenue growth, profitability growth, the important financial ratios and usage of 2014 net income.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
33
Dewan Komisaris Board of Commissioners Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar terhadap jalannya pelaksanaan tugas operasional serta memberikan nasihat atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perusahaan. Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam proses pengambilan keputusan operasional yang merupakan tugas Direksi.
The main objective of the Board of Commissioners is to perform general and specific supervision of the Company’s operations and provide advice to the Board of Directors in running the Company, in line with the Company’s articles of association. The Board of Commissioners may not be directly involved with any decisionmaking processes in the Company’s operations, which are the domain of the Board of Directors.
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi secara berkala minimal setahun sekali berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Hasil evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris akan digunakan oleh RUPS untuk memberikan rekomendasi remunerasi serta sebagai salah satu indikator dalam pengangkatan kembali dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.
The performance of the Board of Commissioners is evaluated regularly at least once a year based on a performance evaluation criteria established by the shareholders at the GSM. The result of this performance evaluation for members of the Board of Commissioners will subsequently be used by the GSM to provide recommendation on the remuneration for the Board of Commissioners, as well as one of the many indicators considered for the reappointment and dismissal of the members of the Board of Commissioners.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan : The composition of the Board of Commissioners is: Komisaris Utama | President Commissioner
: Suzanna Tanojo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
: Peter Rulan Isman
Komisaris | Commissioner : Rebecca Wahjutirto Tanoyo
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Execution of Duties of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris dipilih oleh Pemegang saham Perseroan untuk mengawasi Direksi dalam mengelola Perseroan. Dewan Komisaris juga memantau efektivitas penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, memberikan masukan dan melakukan kajian khusus serta tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan pengelolaan Perseroan yang sehat dan berhati-hati.
Members of the Board of Commissioners are chosen by the shareholders of the Company to supervise the Board of Directors in the management of the Company. The Board of Commissioners also monitors the efficacy of GCG implementation, provides input and special reviews, and takes necessary actions to ensure a sound and prudent management of the Company.
Dewan Komisaris Perseroan menjalankan tugasnya berdasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang - Undang Perseroan Terbatas dan Undang - Undang Pasar Modal.
The Board of Commissioners of the Company carries out its duties based on the Company’s Articles of Association, the Company Law, and the Capital Market Law.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Dewan Komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan, mengevaluasi kinerja Perseroan dan membentuk Komite Audit, Komite Investasi dan Komite Nominasi dan Remunerasi serta komite-komite lainnya apabila dibutuhkan. Rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja Perseroan dapat tercapai sejalan dengan target Perseroan.
As a manifestation of its responsibility, the Board of Commissioners holds regular meetings to discuss issues related to the management of the Company, the Company’s performance evaluation, and the establishment of the Audit Committee and other committees as deemed necessary. meetings are held to ensure that the Company’s goals and performance are in line with the established targets.
34
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris Tahun 2015 Board of Commissioners’ Meeting Table of Attendance 2015 Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetting
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Suzanna Tanojo
Komisaris Utama President Commissioner
6
3
50%
Peter Rulan Isman
Komisaris Independent Independent Commissioner
6
6
100%
6
5
83,3%
Rebecca Wahyutirto Tanoyo
Komisaris Commissioner
Tabel Absensi Dewan Komisaris dalam pertemuan direksi gabungan dengan Direksi Tahun 2015 Board of Commissioners’ Joint Meeting with Board of Directors Table of Attendance 2015 Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetting
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Suzanna Tanojo
Komisaris Utama President Commissioner
6
3
50%
Peter Rulan Isman
Komisaris Independent Independent Commissioner
6
6
100%
6
5
83,3%
Rebecca Wahyutirto Tanoyo
Komisaris Commissioner
Prosedur Penentuan Remunerasi Dewan Komisaris
Procedures for Determining the Remuneration for the Board of Commissioners
Pemegang saham Perseroan memiliki wewenang untuk menentukan jumlah remunerasi dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2015, Pemegang Saham telah mendelegasikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan kompensasi yang akan diberikan kepada Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
The shareholders of the Company have the authority to determine the remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. the Annual General Meeting of Shareholders held on June 29 2015 Shareholders has approved the delegation of authority the Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee Company to determine the salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners.
Terkait dengan remunerasi, pada tahun 2015 Dewan Komisaris telah menerima total remunerasi sebesar Rp 2.918.000.000,00.
Related with remuneration, in 2015, the Board of Commissioners had received IDR 2,918,000,000.00 in total remuneration.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Saat ini jabatan Komisaris Independen Perusahaan diduduki oleh Peter Rulan Isman.
Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who does not affiliation relationship in terms of financial, management, shares ownership or second degree family with other Commissioners, Directors, and/or Controlling Shareholders who can impair his/her capability to act independently. Currently, the position of Independent Commissioner of the Company is occupied by Peter Rulan Isman.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
35
Kriteria Komisaris Independen sebagai berikut:
The criteria of an Independent Commissioners are as follows:
1.
1.
2. 3.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
2. 3.
Does not have affiliation relationship with Controlling Shareholders. Does not have affiliation relationship with members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Does not affiliated with the Company.
Direksi Board of Directors Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara bersama-sama dalam mengelola Perseroan agar seluruh sumber daya berfungsi secara maksimal, profitabilitas operasional meningkat dengan hasil akhir naiknya nilai Perseroan secara berkesinambungan. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.
The Board of Directors is collectively responsible for managing the Company so that its utilization of resources can be optimized, its operational profitability can be increased, and the Company’s overall value can be enhanced continuously. Each member of the Board of Directors carries out the duties and makes decisions according to the agreed division of duties and authorities. However, the execution of these duties by any member of the Board of Directors remains the collective responsibility of the Board of Directors.
Masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama memiliki kedudukan setara dan tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan anggota Direksi. Anggota Direksi dipilih dan diangkat melalui RUPS, untuk masa jabatan 5 tahun. komposisi Direksi saat ini, sesuai keputusan RUPS tanggal 27 juni 2014 terdiri atas seorang Direktur utama dan 2 (dua) orang Direktur dengan susunan sebagai berikut:
Each member of the Board of Directors, without exception to the President Director, stands equal to each other. The President Director is responsible for coordinating the activities of the Board of Directors. Members of the Board of Directors are chosen and appointed by the GMS for a term of five years. The current composition of the Board of Directors of the Company, based on the resolution of the GMS on June 27, 2015, is one President Director and two Directors, as follows:
Susunan Dewan Direksi Perseroan : The composition of the Board of Directors is: Direktur Utama | President Director
: Aldo Jusuf Tjahaja
Direktur Independen | Independent Director
: Cendrasuri Ependy
Direktur | Director : Debora Wahjutirto Tanoyo
Pelaksanaan Tugas Direksi
Execution of the Duties of the Board of Directors
Direksi bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan keputusan harian Perseroan, termasuk memastikan terselenggarakannya prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, pengawasan dan pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya manusia, memastikan pencapaian dan tujuan usaha, terus berupaya meningkatkan efiiensi dan efektivitas biaya, serta melaporkan kinerja Perseroan secara keseluruhan dalam RUPS. Direksi menjalankan tugasnya berdasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Undang - Undang Pasar Modal. Sebagai bentuk tanggung jawab, Direksi mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.
The Board of Directors is fully responsible for the day-to-day operations and decisionmaking of the Company, including to ensure that the Good Corporate Governance principles are implemented in the activities of the Company across all organizational levels in a satisfactory manner, implement the business strategies and policies, supervise and manage assets and human resources, ensure the achievement of the business goals, improve cost efficiency and effectiveness, and report the Company’s overall performance to the GMS. The Board of Directors executes its duties based on the Company’s Articles of Association, the Company Law, and the Capital Market Law. As part of its responsibility, the Board of Directors conducts meetings to discuss issues related to the Company’s management and to evaluate the Company’s performance.
36
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Rapat dan Kehadiran Direksi Tahun 2015 Board of Directors Meeting Table of Attendance 2015 Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetting
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Aldo Jusuf Tjahaja
Direktur Utama President Director
12
12
100%
Cendrasuri Ependy
Direktur Independen Independent Director
12
12
100%
Debora Wahjutirto Tanoyo
Direktur Director
12
12
100%
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris dan Kehadiran Tahun 2015 Board of Directors Joint Meeting with Board of Commissioners Table of Attendance 2015 Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetting
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Aldo Jusuf Tjahaja
Direktur Utama President Director
3
3
100%
Cendrasuri Ependy
Direktur Independen Independent Director
3
3
100%
Debora Wahjutirto Tanoyo
Direktur Director
3
3
100%
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Procedures for Determining the Remuneration for the Board of Directors
Pemegang saham Perseroan memiliki wewenang untuk menentukan jumlah remunerasi dari anggota Direksi. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2015, Pemegang Saham Perseroan telah mendelegasikan wewenangnya ke Dewan Komisaris Perseroan dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menentukan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada Direksi.
The shareholders of the Company have the authority to determine the remuneration for members of the Board of Directors. The AGMS held on June 29 2015, Shareholders has approved the delegation of authority the Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee Company to determine the salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Directors.
Terkait dengan remunerasi, pada tahun 2015 Direksi telah menerima remunerasi sebesarRp 1.895.750.000
Related with remuneration, in 2015, the Board of Directors had received IDR 1,895,750,000.00 in total remuneration.
Kebijakan Perseroan tentang Penilaian Kinerja Anggota Direksi
Company Policy on the Board of Directors’ Performance Assessment
Direksi dan Anggota Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS sebagai bahan evaluasi kinerja Direksi. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan khususnya bagi Pemegang Saham Perseroan untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.
The Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners and the assessment result is presented to the shareholders at the gms. The assessment result for each individual member of the Board of Directors is used as one of the factors considered by the shareholders of the Company to dismiss and/or reappoint said member of the Board of Directors. The assessment result is a method by which the Board of Directors’ effectiveness is evaluated and enhanced.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
37
Komite Audit Audit Committee Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan BAPEPAMLK No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan kerja Komite Audit, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 sebagaimana telah diubah dan menjadi Lampiran Keputusan BAPEPAM-LK No. 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012. Komite Audit dibentuk pada tanggal 24 Desember 2013.
The Audit Committee was established to comply with the BAPEPAMLK regulation no. IX.1.5 on the establishment and guidelines for the Audit Committee, which is the attachment to the Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-29/ PM/2004 dated September 24, 2004, as amended as the attachment to the Decree of BAPEPAMLK No. 643/BL/2012 dated December 7, 2012. The Audit Committee was established on December 24, 2013.
Jumlah anggota Komite Audit Perusahaan adalah 3 orang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen dan 2 orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi / manajemen risiko. Komite Audit Perusahaan diketuai oleh Komisaris Independen. Perusahaan melarang anggota Direksi untuk duduk dalam keanggotaan Komite Audit.
The number of members of the Audit Committee is 3 persons, whereby 1 person is an Independent Commissioner and the remaining 2 persons are independent parties who have expertise in the areas of accounting/risk management. The Audit Committee is chaired by the Independent Commissioner. The Company prohibits members of the Board of Directors to serve on the Audit Committee.
Komite Audit bertanggung jawab memberikan petunjuk dan masukan yang objektif dan profesional kepada Dewan Komisaris terkait rekomendasi dari Direksi. Komite Audit terbentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dalam menjalankan wewenang, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit.
The Audit Committee is responsible for providing guidance, objective input, and professional advice to the Board of Commissioners on the suggestions from the Board of Directors. The Audit Committee was established and reports to the Board of Commissioners. In executing its authority, the Audit Committee shall cooperate with the parties that carry out the internal audit function.
Berdasarkan Peraturan no. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK (kini OJK) No.KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan kerja Komite Audit, Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
Based on the BAPEPAM-LK regulation no. IX.I.5 attachment to the Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-643/BL/2012 dated December 7 2012 on the establishment and guidelines for the Audit Committee, the Audit Committee has the authority to access records or information about the Company’s employees, funds, assets and other resources as required to perform its duties.
Susunan Komite Audit : Composition of the Audit Committee Komite Audit
Audit Committe
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 005/ VI-SPDK/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the Board of Commissioners No. 005/ VI-SPDK/XII/2013 dated 24 December 2013, the composition of the Audit Committee is as follows:
Peter Rulan Isman | Ketua
Peter Rulan Isman | Chairman
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 21
Detailed profiles can be found on pages 21
Tety Achdijati | Anggota
Tety Achdijati | Member
Warga Negara Indonesia, 47 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1967. Berpengalaman dalam bidang keuangan sejak tahun 1991 hingga saat ini, pernah menjabat sebagai Assistant Accounting Manager PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (1992 - 2009), sebagai Finance & Accounting Manager PT Jaring Retail Indonesia (2010 - 2011), dan sebagai Finance & Accounting Manager PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (2013), selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2013 beliau diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan.
Indonesian citizen, 47 years old, born in Jakarta in 1967. has considerable experience working in the financial sector since 1991 until presently, and has served as assistant accounting manager at PT Jakarta Setiabudi International Tbk (19922009), as Finance & Accounting Manager at PT Jaring Retail Indonesia (2010-2011), and as Finance & Accounting Manager of PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (2013). On December 24, 2013 she was appointed as member of the Audit Committee.
38
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Nita Rama Yunita| Anggota
Nita Rama Yunita | Member
Warga Negara Indonesia, 29 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1985. Berpengalaman dalam bidang keuangan sejak tahun 2007 hingga saat ini, pernah menjabat sebagai Internal Control pada Deutsche Bank (2009-2010), sebagai accountant pada PT Asri Kencana Gemilang (2013), selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2013 beliau diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan.
Indonesian citizen, 29 years old, born in Jakarta in 1985. Has been working in the financial sector since 2007, with roles such as Internal Control at Deutsche Bank (2009-2010), and accountant at PT Asri Kencana Gemilang (2013). Appointed as member of the Audit Committee on December 24, 2013.
Independensi
Independency
Seluruh anggota Komite Audit Perseroan berasal dari pihak independen dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi independensi anggota komite.
All members of Company’s Audit Committee are independent parties and do not have any financial, management, share ownership and/or family relationship with other member of Board of Commissioner, Board of Directors and/or the Controlling Shareholders or relationship with the Company which could affect the Independency of the Audit Committee members.
Tugas dan Wewenang
Duties and Authority
Komite Audit Perseroan bertugas untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pelaporan keuangan. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal - hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifiasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan komisaris yang antara lain meliputi:
The Audit Committee is responsible for monitoring and evaluating the planning and execution of audits and monitoring the follow-up of the audit findings in order to assess the adequacy of nancial reporting. The Audit Committee provides professional and independent opinion to the Board of Commissioners relating to the reports or issued presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners, and identifies issues that require the attention of the Board of Commissioners, which cover the following:
A. Tugas
A. Duties
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan Publik yang ditunjuk Perseroan atas jasa yang diberikannya; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Perseroan mengenai penunjukan Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee; Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal Perseroan dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi Perseroan atas temuan Unit Audit Internal Perseroan; Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris Perseroan; Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris Perseroan terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
1.
Conduct a review of the financial information that will be issued by the Company to the public and/or the authorities, among others, financial statements, projections, and other statements relating to the Company’s financial information; 2. Conduct a review of the Company’s adherence to laws and regulations in relation to its activities; 3. Provide independent opinion in the event of disagreement between the management and the appointed Public Accountant Firm for services rendered; 4. Provide recommendations to the Board of Commissioners of the Public Accountiant Firm based on independence, scope of work, and fees; 5. Conduct a review of the audit implementation by the Internal Audit Unit of the Company, and oversee the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit; 6. Conduct a review of the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors, if the Company does not possess a risk monitoring function under the Board of Commissioners; 7. Examine complaints relating to accounting and financial reporting processes in the Company; 8. Review and provide advice to the Board of Commissioners in relation to the Company’s potential conflict of interest, and 9. Maintain confidentiality of documents, data and company information.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
39
B. Wewenang
B. Authority 1.
Access the documents, data, and information about the Company’s employees, funds, assets, and resources, as required; 2. Communicate directly with employees, including Directors and those who perform the function of internal audit, risk management, and accounting, in relation to the duties and responsibilities of the Audit Committee; 3. Involve independent parties outside of the members of the audit Committee should it be required to assist the the Audit Committee in conducting its duties; and 4. Execute other authorities as granted by the Board of Commissioners.
1.
Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Komite Audit
Audit Committee Meetings and Attendance
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Komite Audit memiliki kewenangan untuk mengakses laporan audit internal dan laporan lainnya melalui komunikasi langsung dengan auditor internal maupun eksternal. Selain itu, Komite Audit juga berwenang membahas persoalan yang ditemukan dalam audit dengan Direksi dan senior eksekutif lain berdasarkan persetujuan Direksi.
In order to achieve these objectives, the Audit Committee has the authority to access the internal audit reports and other reports through direct communication with internal and external auditors. In addition, the Audit Committee is also authorized to discuss issues that it has found during the audit with the Board of Directors and senior executives upon approval from the Board of Directors.
Pada tahun 2015, Komite Audit menyelenggarakan 4 kali rapat yang dituangkan dalam risalah rapat dan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris Perseroan.
In 2015, the Audit Committee held 4 meetings, for all of which the minutes of meeting were prepared and subsequently submitted to the Boards of Commissioners of the Company.
Tabel Absensi Rapat: Meeting Attendace: Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Frequency
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Peter Rulan Isman
Ketua / Chairman
4
4
100%
Tety Achdijati
Anggota / Member
4
4
100%
Nita Rama Yunita
Anggota / Member
4
4
100%
Kegiatan Komite Audit
Audit Committee Activities
Pada tahun 2015, Komite Audit melakukan beberapa aktivitas, yaitu sebagai berikut: 1. Mengevaluasi dan merekomendasikan penunjukan auditor eksternal. 2. Menganalisa laporan keuangan triwulan dan tahunan. 3. Mengkaji rencana dan sumber audit internal. 4. Mengkaji rencana audit eksternal. 5. Mengkaji fungsi hukum dan kepatuhan.
In 2015 the Audit Committee conducted among others the following activities: 1. Evaluated and recommended the appointment of the external auditor. 2. Analyzed the quarterly and annual financial statements. 3. Reviewed internal audit plan and audit resources. 4. Reviewed the external audit plan. 5. Reviewed the legal and compliance functions.
40
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Komite Investasi Investment Committee Komite Investasi Perseroan dibentuk berdasarkan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 2006 oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
The Company’s Investment Committee was established in accordance with the Indonesian Good Corporate Governance guidelines of 2006 issued by the National Committee on Governance Policy.
Jumlah anggota Komite Investasi Perseroan adalah 3 orang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari Dewan Komisaris Perusahaan.
The Investment Committee consists of 3 members, i.e. 1 Independent Commissioner and 2 members from the Board of Commissioners of the Company.
Komite Investasi bertanggung jawab membantu tugas Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terkait dengan investasi yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak Perseroan.
The Investment Committee is responsible for assisting the duty of the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function, in relation to the investments made by the Company and its subsidiaries.
Susunan Komite Investasi
Investment Committee Composition
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris di Luar rapat Dewan Komisaris Perusahaan No. 025/VI/SPDK/IX/2014 tanggal 5 September 2014, susunan Komite Investasi adalah sebagai berikut:
Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners outside of the meeting of the Board of Commissioners No. 025/VI/ SPDK/IX/2014 dated 5 September 2014, the members of the Investment Committee are as follows:
Peter Rulan Isman | Ketua
Peter Rulan Isman | Chairman
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 21
Detailed profiles can be found on pages 21
Suzanna Tanojo | Anggota
Suzanna Tanojo | Member
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 20
Detailed profiles can be found on pages 20
Rebecca Wahjutirto Tanoyo | Anggota
Rebecca Wahjutirto Tanoyo | Member
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 22
Detailed profiles can be found on pages 22
Tugas dan Wewenang
Duties and Authority
Komite Investasi bertugas untuk membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terkait dengan investasi yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak, tugas dan tanggung jawab komite.
The Investment Committee is responsible for assisting the duty of the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function, in relation to the investments made by the Company and its Subsidiaries.
A. Tugas dan Tanggung Jawab
A. Duties
1.
Menelaah efektifitas investasi yang telah ditetapkan bagi kegiatan investasi Perseroan dan Entitas Anak Perseroan; 2. Menelaah dan mengkaji secara periodik pelaksanaan investasi yang telah dilaksanakan oleh Perseroan dan Entitas Anak Perseroan yang meliputi kepatuhan dalam melaksanakan kebijakan investasi yang telah ditetapkan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan terkait termasuk tingkat risiko dari setiap investasi; 3. Menyediakan bahan rujukan dan informasi kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan pengelolaan investasi; 4. Menelaah risiko yang mungkin timbul sehubungan dengan rencana investasi yang akan dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak Perseroan;
1.
Conduct a review of the efficacy of investments determined and taken by the Company and its Subsidiaries; 2. Conduct a periodic review of the Company’s and its Subsidiaries’ investments, covering aspects such as compliance in executing investment policies as determined in accordance with the related guidelines, including the risk level of each investment; 3. Provide reference and information to the Board of Commissioners in relation to the management of such investments; 4. Conduct a review on the risks that may arise from the investment plans of the Company and its Subsidiaries;
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
41
5. Melaporkan hasil-hasil kerja Komite Investasi kepada Dewan Komisaris secara periodikal; 6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam hal pengawasan atas investasi Perseroan dan Entitas Anak Perseroan;
5. 6.
B. Wewenang
Report the results of the Investment Committee’s work to the Board of Commissioners on a periodic basis; and Conduct other tasks from the Board of Commissioners in line with the roles and responsibility of the Board of Commissioners in supervising the investments of the Company and its Subsidiaries.
B. Authority
1.
Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang investasi, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; 2. Untuk melaksanakan tugasnya Komite Investasi dapat bekerjasama dengan Divisi lainnya yang terkait; 3. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang terkait tugas dan tanggung jawab Komite Investasi; dan 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
1.
Access the documents, data, and information about the Company’s employees, funds, assets, and resources, as required; 2. Cooperate with other related divisions to execute the duties of the Investment Committee; 3. Communicate directly with employees, including Directors and those who perform the function of internal audit, risk management, and accounting, in relation to the duties and responsibilities of the Investment Committee; and 4. Execute other authorities as granted by the Board of Commissioners.
Investment Committee Meetings and Attendance
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Komite Investasi
In 2014, the Investment Committee held three meetings, for all of which the minutes of meeting were prepared and subsequently submitted to the Board of Commissioners of the Company.
Pada tahun 2015, Komite Investasi menyelenggarakan 3 kali rapat yang dituangkan dalam risalah rapat dan telah disampaikan kepada Dewan komisaris Perusahaan.
Tabel Absensi Rapat: Meeting Attendace: Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Frequency
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Peter Rulan Isman
Ketua / Chairman
3
3
100%
Suzanna Tanojo
Anggota / Member
3
3
100%
Anggota / Member
3
3
100%
Rebecca Wahjutirto Tanojo
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dibentuk berdasarkan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 2006 oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
The Company’s Nomination and Remuneration Committee was established in accordance with the Indonesian Good Corporate Governance Guidelines of 2006 issued by the National Committee on Governance Policy.
Jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah 3 orang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari Dewan Komisaris Perseroan.
The Nomination and Remuneration Committee consists of 3 members, i.e. 1 Independent Commissioner and 2 members from the Board of Commissioners of the Company.
Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membantu tugas Dewan Komisaris Perseroan dalam menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem remunerasinya.
The Nomination and Remuneration Committee is responsible for assisting the duty of the Board of Commissioners in determining the criteria for candidacy of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, alongside the remuneration system.
42
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Composition
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat Dewan Komisaris Perseroan No. 024/VI/SPDK/VII/2014 tanggal 15 Desember 2014, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners outside of the meeting of the Board of Commissioners No. 024/VI/ SPDK/IX/2014 dated December 15 2014, the members of the Nomination and Remuneration Committee are as follows:
Peter Rulan Isman | Ketua
Peter Rulan Isman | Chairman
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 21
Detailed profiles can be found on pages 21
Suzanna Tanojo | Anggota
Suzanna Tanojo | Member
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 20
Detailed profiles can be found on pages 20
Rebecca Wahjutirto Tanoyo | Anggota
Rebecca Wahjutirto Tanoyo | Member
Profil lengkap dapat dilihat pada halaman 22
Detailed profiles can be found on pages 22
Tugas dan Wewenang
Duties and Authority
Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem remunerasinya, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah:
The Nomination and Remuneration Committee is responsible for assisting the duty of the Board of Commissioners in determining the criteria for candidacy of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, alongside the remuneration system.
A. Tugas dan Tanggung Jawab
A. Duties
1. 2.
3.
4.
5.
6. 7.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; Komite Nominasi dan Remunerasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi wajib memperhatikan sekurang-kurangnya: • Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku; • Prestasi kerja individual; dan • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.
1. 2.
3.
4.
5.
6. 7.
Conduct an evaluation of the remuneration policy; Provide a recommendation to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, to be submitted to the GMS; Provide a recommendation to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for executive officers and the entire staff, to be submitted to the Board of Directors; Prepare and provide a recommendation to the Board of Commissioners on the system and procedures for appointing and/or replacing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, to be submitted to the GMS; Provide a recommendation to the Board of Commissioners on the candidates for members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors, to be submitted to the GMS; Maintain confidentiality of documents, data and company information; and The Nomination & Remuneration Committee in carrying out its duties and responsibilities related to remuneration policy must at least take into consideration: • Financial performance and fulfillment of reserves as stipulated by the applicable regulations; • Individual work performance; and • Company targets and long-term strategy.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
43
B. Wewenang
B. Authority
1.
Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; 2. Untuk melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerjasama dengan Divisi sumber Daya manusia dan Divisi lainnya yang terkait; 3. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang terkait tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi; dan 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
1.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Meetings and Attendance
Pada tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan 4 kali rapat yang dituangkan dalam risalah rapat dan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris Perseroan.
In 2015, the Remuneration Committee held four meetings, for which the minutes of meeting were prepared and subsequently submitted to the Board of Commissioners of the Company.
Access the documents, data, and information about the Company’s employees, funds, assets, and resources, as required; 2. Cooperate with other related divisions to execute the duties of the Nomination & Remuneration Committee; 3. Communicate directly with employees, including Directors and those who perform the function of the Nomination & Remuneration Committee; and 4. Execute other authorities as granted by the Board of Commissioners.
Tabel Absensi Rapat Meetings Attendance Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Frequency
Kehadiran Attendance
Rasio Kehadiran Attendance Ratio
Peter Rulan Isman
Ketua / Chairman
4
4
100%
Suzanna Tanojo
Anggota / Member
4
3
75%
Rebecca Wahjutirto Tanojo
Anggota / Member
4
4
100%
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi Perusahaan telah menetapkan Caprie Ardira Azhar sebagai Sekretaris Perusahaan yang berlaku efektif pada tanggal 6 Februari 2014, sesuai dengan surat keputusan Direksi Perseroan No. 01/VI/SK-DIR/II/2014.
In order to comply with the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 35/POJK.04/2014 on the Corporate Secretary of Issuers and Public Companies, the Board of Directors of the Company appointed Caprie Ardira Azhar as the Corporate Secretary of the Company on February 6, 2014, in accordance with the Decree of the Board of Directors No. 01/VI/SK-DIR/II/2014.
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah:
The duties of the Corporate Secretary are as follows:
1.
1.
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.
44
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Following the developments of the Capital Markets, especially the prevailing regulations in the capital markets; 2. Providing services in relation to information required by investors concerning the condition of the Company; 3. Providing input to the Board of Directors to comply with the provisions of the Law No. 8/1995 on Capital Markets and its relevant regulations; 4. Acting as a liaison or contact person between the Company and the Financial Services Authority and the public.
Caprie Ardira Azhar | Sekretaris Perusahaan
Caprie Ardira Azhar | Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, 28 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung di tahun 2012. Mengawali karirnya sebagai Associate di kantor konsultan hukum Makes & Partners di Jakarta pada tahun 2012 hingga 2014. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2014 dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Indonesian citizen. 28 years old. Obtained her bachelor of law degree from Padjajaran University, Bandung in 2012. Initiated her career as associate at Makes & Partners law firm in Jakarta, from 2012 to 2014. subsequently, he joined the Company as Corporate Secretary in 2014.
Unit Audit Internal Internal Audit Unit Perusahaan telah membentuk dan menyusun Piagam Unit Audit Internal dan Unit Audit Internal sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal tanggal 28 Nopember 2008, dimana Perseroan diwajibkan untuk membentuk Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
The Company has established the Internal Audit Charter and set up the Internal Audit Unit in accordance with the BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.7 on the establishment and guidelines for the Preparation of the Internal Audit Charter, dated November 28, 2008, whereby the Company is required to establish the Internal Audit Charter by the Board of Directors upon approval from the Board of Commissioners.
Perusahaan telah menunjuk dan mengangkat Christine Wahyu Indrayani sebagai kepala satuan Audit Internal diangkat berdasarkan surat penunjukan tanggal 27 Mei 2013. Sebelumnya ia bekerja sebagai staf akuntansi di Universitas Bandar Lampung (2003 - 2004), dan di PT Grahacitra Adhitama (sejak 2005). Ia lulus dari STIE Supra Jakarta, Program Studi Akuntansi, tahun 2008. Selama tahun 2015, Unit Audit Internal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam Audit Internal Perseroan yaitu sebagai berikut:
The Company appointed Christine Wahyu Indrayani as Head of Internal Audit by the letter of appointment dated May 27, 2013. Previously she worked as accounting staff at the University of Bandar Lampung (2003-2004) and at PT Grahacitra Adhitama (since 2005). She graduated from STIE Supra Jakarta, accounting major, in 2008. Throughout 2015, the Internal audit unit conducted its duties and responsibilities in accordance with the Company’s Internal Audit Charter, as follows:
1.
1. 2.
2.
3.
4.
5. 6. 7. 8. 9.
Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efiiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; Bekerja sama dengan Komite Audit; Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Formulate and implement an annual internal audit plan; Examine and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy; 3. Inspect and assess the efficiency and effectiveness of the Company’s finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. Suggest improvements and provide objective information on the activities examined at all managerial levels; 5. Prepare audit reports and submit the reports to the President Director and the Board of Commissioners; 6. Monitor, analyze and report on the implementation of the improvements that have been suggested; 7. Collaborate with the Audit Committee; 8. Develop programs to evaluate the quality of internal audit activities, and 9. Conduct special investigations if necessary.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
45
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Guna mencapai tujuan dan sasaran Perusahaan yang telah ditetapkan, serta mampu mencegah terjadinya penyimpangan, kebocoran dan pemborosan keuangan organisasi, bahkan mampu mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Direksi menyusun Sistem Pengendalian Internal untuk mengarahkan dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugasnya. Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut:
In order to achieve the Company’s goals and objectives that have been established, and to prevent the fraud, financial leakage and wastage of the Company’s financial resources, and further to prevent the practice of corruption, collusion and nepotism, the Board of Directors has prepared an Internal Control system aimed at directing and guiding all employees in the execution of their duty. The Internal Control system includes the following:
1.
Lingkungan pengendalian internal dalam Perseroan yang disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari: a. Integritas, nilai etika dan kompetensi karyawan; b. Filosofi dan gaya manajemen; c. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab; d. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia; dan e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi 2. Pengkajian dan pengelolaan risiko yaitu suatu proses untuk mengidentifiasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko yang relevan; 3. Aktivitas pengendalian yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan Perseroan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifiasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset Perseroan; 4. Sistem informasi dan komunikasi yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, fiansial, dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi Perseroan; dan 5. Monitoring yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi Internal Audit pada setiap tingkat dan unit Perseroan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan bahwa penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Direksi dan tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris.
1.
A disciplined and structured internal control environment within the Company, consisting of: a. Integrity, ethics and competence of employees; b. Philosophy and management style; c. Methods pursued by the management in carrying out its authority and responsibility; d. Organization and development of human resources, and e. Attention and directives from the Board of Directors. 2. Assessment and management of risks, i.e. a process for identifying, analyzing, assessing and managing relevant risks; 3. Control activities, i.e. actions performed within a control process applied to the activities of the Company at all levels and units within the Company’s organizational structure, including the authority, authorization, verification, reconciliation, assessment of job performance, job description and security of the Company’s assets; 4. Information and communication system, i.e. a process of reports preparation on the Company’s operations, finances, and observance of the rules and regulations applicable to the Company, and 5. monitoring, i.e. the process of assessing the quality of the internal control system, including internal audit function at every level and unit of the Company, so that it can be implemented optimally, including a provision that deviations must be reported to the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam menjalankan kegiatan bisnis sehari-harinya, Perseroan dihadapkan dengan sejumlah risiko dengan tingkat eksposur yang berbeda-beda. Risiko - risiko yang dihadapi oleh Perusahaan diklasifikasikan dan dijelaskan sebagai berikut.
In the course of doing its day-to-day business, the Company is faced with a number of risks with varying exposure levels. The risks faced by the Company are classified and described as follows.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen Keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang dan utang nasabah dan utang bank. Perseroan dan Entitas Anak melakukan efiiensi penggunaan pinjaman dari bank dan melakukan investasi secara berhati-hati pada instrumen keuangan dengan tingkat bunga tetap yang memberikan imbal hasil yang memadai.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The financial assets and liabilities of the Company and its subsidiaries that may be affected by the interest rate risk consist mainly of cash and cash equivalents, short term investments, accounts receivable, customer debts and bank loans. The Company and its subsidiaries strive for an efficient utilization of bank loans and for investing prudently in financial instruments with fixed interest that yield adequate returns.
46
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Risiko Pasar
Market Risk
Perseroan dan Entitas Anak terekspos dengan risiko pasar sehubungan dengan usaha yang dijalankan Entitas Anak yaitu usaha asuransi kerugian (VINS) dan usaha sekuritas (VSI). VINS memiliki dan menggunakan berbagai instrumen keuangan dalam mengelola usahanya. Sebagai bagian dari usaha asuransi, VINS menerima premi dari para pemegang polis dan menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai jenis portofolio investasi. Hasil portofolio investasi inilah yang pada akhirnya menutup klaim para pemegang polis di kemudian hari. Sedangkan VSI terekspos terhadap risiko pasar terutama muncul dari pihak yang gagal memenuhi kewajibannya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, VSI bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akan menyebabkan VSI terkena risiko pasar. Selain itu, VSI juga menghadapi risiko pasar terkait investasi pada aset keuangan. Oleh karena nilai wajar dari portofolio investasi tergantung pada pasar keuangan, yang mana dapat berubah dari waktu ke waktu. Dalam rangka meminimalkan dampak perubahan pasar keuangan ini, Entitas Anak mendiversifikasi portofolionya dan memonitor berbagai pengukuran risiko, yang didasarkan atas durasi, sensitivitas dan rujukan yang disetujui Direksi.
The Company and its Subsidiaries are exposed to market risk in connection with the businesses in which the subsidiaries are engaged, namely insurance (VINS) and securities trading (VSI). VINS owns and utilizes various financial instruments to manage its business. as part of the insurance business, VINS receives payments from policyholders and invests such funds in various types of investment products in its portfolio. The returns of these investments are then used to cover future expenses that may arise from the claims of policyholders. VSI, meanwhile, is exposed to market risk primarily arising from the possibility of failure of its counterparties to meet their liabilities, or through trading errors and other errors. In trading on the stock exchange, VSI acts as principal and then transfers the contract to the customers. Failure of customers receiving the trading results will lead to VSI’s exposure to market risk. Additionally, VSI is also exposed to market risks related to investments in financial assets. The fair value of an investment portfolio depends on financial markets, which may change from time to time. In order to minimize the impact of fluctuations in the financial markets, the Subsidiary diversifies its portfolio and monitors various risk measurements, based on the duration, sensitivity, and references approved by the Board of Directors.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari nasabah, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk nasabah individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan - batasan tersebut. Perseroan dan Entitas Anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak yang diakui dan kredibel. Perseroan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiaries will incur losses arising from customers, clients, or counterparties who fail to fulfill their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk in the Company. The Company and its subsidiaries manage and control the credit risk by setting limits on the level of risk that is acceptable for individual customers and by monitoring the exposure associated with these limits. The Company and its subsidiaries perform business transactions only with widely recognized and credible parties. The Company and its subsidiaries have a policy in place that requires all third parties who wish to trade on credit terms to pass the verification procedure first. In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk arising from doubtful accounts.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perseroan dan Entitas Anak menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal laporan ini memiliki likuiditas yang cukup untuk menutupi liabilitas jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perseroan dan Entitas Anak memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan Entitas Anak dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perseroan dan Entitas Anak juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang mereka.
Liquidity risk is defined as the risk that may arise when the cash flow position of the Company and its subsidiaries shows that their short-term income will not be sufficient to cover shortterm expenses. the Company and its subsidiaries as of the date of reporting have sufficient liquidity to cover all their shortterm liabilities. In managing liquidity risk, the Company and its subsidiaries monitor and maintain a certain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Company and its subsidiaries and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Company and its Subsidiaries also regularly evaluate their cash flow projections and actual cash flows, including their debt maturity schedule.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang timbul sehubungan dengan kegiatan operasional sehari - hari. Risiko operasional sesuai dengan kegiatan operasional Perseroan dan Entitas Anak. Untuk mengatasi risiko operasional, Perseroan dan Entitas Anak berusaha untuk menjaga ketentuan-ketentuan yang dipenuhi dalam industri keuangan, di mana untuk perusahaan sekuritas adalah menjaga minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) setiap saat sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan
Operational risk is the risk that arises in relation to the daily activities of the Company and its subsidiaries. The operational risk level is proportional to the Company’s and its subsidiaries’ operational activities. to mitigate the operational risk, the Company and its subsidiaries strive to always adhere to the provisions of the financial industry, which for securities companies is to maintain the minimum Net Adjusted Working Capital (NAWC) at any time in accordance with BAPEPAM-LK regulation ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
47
modal kerja Bersih Disesuaikan. Untuk perusahaan asuransi harus menerapkan Metode Risk Based Capital yang secara hukum metode ini telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan No. 424/ KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dan untuk Perbankan dengan tetap menerapkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan manajemen risiko bagi Bank umum, maka sebagai implementasi atas PBI dapat membangun budaya risiko dan menerapkannya dalam seluruh aktivitas operasional.
No. V.D.5 on the maintenance and reporting of net adjusted working Capital. Insurance companies have to implement the risk-based capital method as legally established by the Decree of the minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 on the Financial soundness of Insurance and reinsurance Companies, and for banking, the Bank Indonesia regulation (PBI) No. 5/8/PBI/2003 on the application of risk management for Banks must be adhered to. the implementation of these regulations help create a strong risk culture that is applicable in all operational activities.
Manajemen Risiko Modal
Capital Risk Management
Perseroan dan Entitas Anak berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usaha mereka, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Entitas Anak, VSI, diwajibkan untuk memelihara persyaratan MKBD seperti yang disebutkan dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.V.D.5 dan Peraturan BAPEPAM-LK No.X.E.1, yang antara lain menentukan MKBD untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi sebesar Rp 25 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.
The Company and its subsidiaries seek to attain an optimal capital structure in achieving their business goals, including maintaining robust capital ratios and strong ratings, and maximizing shareholder value. a subsidiary of the Company, VSI, is required to maintain NAWC requirements as stated in the BAPEPAM-LK regulations No. V.D.5 and No. X.E.1, which among other things determine that the NAWC for securities companies that are engaged in securities brokerage and underwriting to be IDR 25 billion. Should this be not monitored and adjusted, the amount of working capital may be under the minimum amount set by the regulator, which eventually will lead to a variety of sanctions ranging from fines to termination of part or all of the subsidiary’s business activities.
Untuk mengatasi risiko ini, VSI terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang dipersyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang. VSI telah memenuhi persyaratan MKBD pada tanggal 30 Desember 2014 dan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh keputusan Menteri Keuangan No.153/KMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
To address this risk, VSI continues to evaluate the level of working capital requirements based on the prevailing rules and regulations, to monitor the latest developments concerning the required level for net working capital, and prepare an increase in the minimum limit required in accordance with the rules, which may change from time to time in the future. VSI met the NAWC requirement as at December 30, 2014 and had a paid up capital above the limit set by the Decree of the minister of Finance No. 153/ KMK.010/2010 on the ownership of shares and the capital structure of securities companies.
Risiko Kondisi Ekonomi di Indonesia
Risk of Economic Situation in Indonesia
Perseroan berbentuk badan hukum di Indonesia di mana seluruh kegiatan operasi dan aset-asetnya berada di Indonesia. Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan adalah Warga Negara Indonesia yang berbasis di Indonesia. Karena semua kegiatan usaha Perseroan secara substansial dilaksanakan di Indonesia, Perseroan dapat terkena dampak negatif dari kebijakan-kebijakan Pemerintah, ketidakstabilan kondisi sosial, bencana alam, regulasi dalam bidang hukum, ekonomi dan politik, serta perkembangan dunia internasional di luar kontrol Perseroan yang mempengaruhi Indonesia, seperti akan diuraikan di bawah ini. Hal ini dapat berdampak negatif bagi kegiatan usaha, prospek serta kondisi keuangan serta hasil usaha Perseroan.
The Company is a legal entity in Indonesia and all of its operations and assets are located in Indonesia. The entire Board of Commissioners, Directors and employees of the Company are Indonesian citizens based in Indonesia. Because all of the Company’s business activities substantially take place in Indonesia, the Company may be adversely affected by government’s policies, social instability, natural disasters, regulations in law, economics and politics, as well as international developments beyond the Company’s control that are affecting Indonesia, such as those described below. This may negatively affect the Company’s business, prospects and financial condition as well as operational results.
1. Risiko yang berkaitan dengan perekonomian dan moneter
1. Risks related to the economy and monetary climate
Menurunnya kondisi ekonomi dunia telah berdampak negatif bagi kinerja perekonomian Indonesia, yang tercermin dalam menurunnya pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga serta melemahnya kegiatan investasi yang disebabkan oleh menurunnya permintaan eksternal dan meningkatnya ketidakpastian dalam dunia ekonomi. Melambatnya perekonomian di Indonesia juga dapat mengakibatkan kegagalan dari debitur lainnya yang dapat memiliki dampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan.
48
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
The global economic downturn bore a negative impact on the performance of Indonesia’s economy, as reflected in the decline in economic growth and weakening household consumption and investment activities, due to reduced external demand and increased uncertainty in the global economy. Indonesia’s economic slowdown could also lead to the failure of other debtors who may have a negative impact on the Company’s businesses, financial condition, results of operations, and future prospects of the Company.
2. Risiko yang berkaitan dengan perubahan kebijakan pemerintah
2. Risks associated with changes in government policy
Dalam mengatasi meningkatnya ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi seperti lambannya proses restrukturisasi utang perusahaan, makin beratnya beban keuangan negara, belum lancarnya pelaksanaan otonomi daerah, ketidakpastian hukum, serta pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, pemerintah akan terus membuat strategi-strategi untuk mengatasi dampak dari ketidakpastian tersebut. Strategi utama yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu dengan mewujudkan kebijakan ekonomi makro dan mikro secara konsisten, baik melalui kebijakan fiskal, moneter, maupun sektor riil dengan didukung oleh penciptaan stabilitas keamanan dan politik.
In addressing the growing political uncertainty and economic conditions such as the slow pace of corporate debt restructuring, the increasing economic burden carried by the state, regional autonomy, legal uncertainty, and the slowing growth of the world’s economies, the government shall continue to formulate strategies to address the impacts of such uncertainty. The main strategy taken by the government includes enacting consistent macro- and micro-economic policies consistently, either through fiscal policy, monetary and real sectors, supported by the creation of business security and political stability.
Seluruh kebijakan tersebut saling melengkapi sehingga dapat menunjang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. hal ini juga sangat penting untuk mengatasi unsur ketidakpastian yang semakin tinggi. Perubahan yang signifikan terhadap peraturan batasan batasan khususnya kebijakan moneter dalam hal mengatur standar bunga pinjaman, giro wajib minumum, dan lainnya yang menyebabkan naik turunnya suku bunga, sehingga dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
All of the above policies are complementary by nature, so they will support a stable and sustainable economic growth. It is also of paramount importance to be able to manage the greater uncertainty in the market. Significant changes to the regulatory limits of monetary policy, especially in terms of regulating lending standards, minimum reserve requirement, and others that cause the rise and fall of interest rates, may affect the Company’s financial performance.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
49
Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan Shareholders and Ownership Percentage Keterangan Description
Jumlah Saham Number of shares
Modal Dasar
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham Nominal Amount IDR 100,- / Shares
Jumlah Nominal (%)
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (IDR)
15.000.000.000
Nominal Amount (%)
1.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor The aouthorized capital of the issued and paid PT. Gratamulia Pratama
6.088.500.000
608.850.000.000
78,64
UBS AG Singapore
616.000.000
61.600.000.000
7,96
Suzanna Tanojo
61.500.000
6.150.000.000
0,79
Masyarakat / Public
976.000.180
97.600.018.000
12,61
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh / Total Issued and Paid up Capital
7.742.000.180
774.200.018.000
100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama / Total Common Shares in Portfolio
7.650.000.000
765.000.000.000
Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure Public
UBS AG Singapore
PT Gratamulia Pratama
7,96%
12,61%
Suzanna Tanojo
78,64% 0,79%
PT Victoria Investama Tbk
0,5% 12,35% 1,0% 28,59%
95,0%
73,37%
PT Victoria Insurance PT Victoria Tbk Manajemen Investasi
34,22%
39,37%
PT Bank Victoria International Tbk 99,9%
50
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
PT Bank Victoria Syariah
99,5%
PT Victoria Securities Indonesia
99,0%
PT Victoria Alife Indonesia
Hubungan Perseroan dengan Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Pemegang Saham dan Dewan Komisaris
PT Victoria Manajemen Investasi
PT Victoria Securities Indonesia
PT Bank Victoria International Tbk
PT Victoria Alife Indonesia
PT Gratamulia Pratama
UBS AG Singapore
Suzanna Tanojo
Peter Rulan Isman
Rebecca Wahjutirto Tanojo
Aldo Jusuf Tjahaja
Cendrasuri Ependy
Debora Wahjutirto Tanojo
PT Victoria Investama Tbk
PT Victoria Insurance Tbk
PT Victoria Investama Tbk
Relations between the Company with Subsidiaries, Affiliated Entity, Shareholders, and Member of the Board of Directors and the Board of Commissioner
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
4
4
3
4
-
-
-
-
-
1
-
-
4
3
4
-
-
-
-
-
1
-
-
3
4
-
-
1
-
-
-
-
-
3
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
-
-
-
-
-
-
2
-
-
PT Victoria Insurance Tbk
1
PT Victoria Manajemen Investasi
1
4
PT Victoria Securities Indonesia
1
4
4
PT Bank Victoria International Tbk
1
3
3
3
PT Victoria Alife Indonesia
1
4
4
4
3
PT Gratamulia Pratama
1
-
-
-
-
-
UBS AG Singapore
1
-
-
-
-
-
-
Suzanna Tanojo
1
-
-
1
1
1
1
-
Peter Rulan Isman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rebecca Wahjutirto Tanojo
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
Aldo Jusuf Tjahaja
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
Cendrasuri Ependy
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Debora Wahjutirto Tanojo
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
Keterangan/Note: 1. Hubungan Kepemilikan Saham/Shareholding Relations 2. Hubungan Keluarga/Family Relations 3. Hubungan Afiliasi/Affiliation 4. Hubungan Sesama Anak Perusahaan/Entities under Common Control
Waran Waran Nama Name
Jumlah Waran per 31 Desember 2014 Warrants as at 31 December 2014
%
Masyarakat Public
1.707.999.820
81,33
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
51
Kronologis Pencatatan Saham Chronologies of Stock Listing Tanggal / Date
8 Juli 2013 21 Juli 2014 2 Oktober 2014 17 November 2014 17 November 2014 20 Maret 2015 15 Juli 2015
52
Peristiwa / Event Penawaran Saham Perdana / Initial Public Offering Pelaksanaan Waran / Warrant Exercise Pelaksanaan Waran / Warrant Exercise Pelaksanaan Waran / Warrant Exercise Pelaksanaan Waran / Warrant Exercise Pelaksanaan Waran / Warrant Exercise Pelaksanaan Waran / Warrant Exercise
Jumlah Saham yang di transaksikan / Number of Shares Involved in Transaction
Jumlah Saham yang di tempatkan dan disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid
Nilai Nominal Saham / Share Nominal Price
Nilai Pelaksanaan / Exercise Price
1.200.000.000
7.350.000.000
100
125
50
7.350.000.050
100
125
200.000.000
7.550.000.050
100
125
192.000.000
7.742.000.050
100
125
192.000.000
7.742.000.050
100
125
125
7.742.000.175
100
125
5
7.742.000.180
100
125
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Entitas Anak Subsidiaries
1. PT Victoria Securities Indonesia (VSI)
1. PT Victoria Securities Indonesia (VSI)
VSI didirikan dengan nama “PT Victoria Securities Indonesia” berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 60 tanggal 11 Maret 2011 sebagai mana diubah dengan Akta Perubahan No. 244 tanggal 31 Maret 2011, keduanya dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-18593.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 11 April 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0029646.AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 13 April 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 24 Agustus 2012. Anggaran Dasar VSI terakhir diubah dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Victoria Securities Indonesia No. 62 tanggal 17 September 2015, dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Sisminbakum Kemenkumham”) berdasarkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH-01.03-0966316 tanggal 21 September 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3556867.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 21 September 2015.
VSI was established as “PT Victoria Securities Indonesia” based on the Deed of Limited Liability Company Establishment No. 60 dated 11 March 2011 as amended with the Deed of Amendment No. 244 dated 31 March 2011, both of which were made before Suwarni Sukiman, S.H., Notary in West Jakarta, and was authorized by the Minister of Law and Human Rights (“MLHR”) based on the Decree of the MLHR No.AHU-18593. AH.01.01 Tahun 2011 Dated 11 April 2011, and registered in the Company Registry No. AHU-0029646.AH.01.09 Tahun 2011 Dated 13 April 2011, and announced in the state gazette of the Republic of Indonesia No. 68 dated 24 August 2012. VSI Articles of Association were most recently amended by the Deed of the Resolution of Shareholders of PT Victoria Securities Indonesia No. 62 dated 17 September 2015, made before Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta, and was accepted and registered into the database of Administration System of Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia as reported in the Letter of Acceptance of Notification of Articles of Association Amendment No. AHU-AH-01.03-0966316 dated 21 September 2015 and was registered in the Company Registry No. AHU-3556867.AH.01.11. Tahun 2015 dated 21 September 2015.
Maksud dan tujuan VSI sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar VSI ini adalah menjalankan usaha selaku Perusahaan Efek. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, VSI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha sebagai Perantara pedagang Efek; 2. Menjalankan kegiatan sebagai Manajer Investasi/Penasihat Investasi; 3. Menjalankan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek.
The purpose and aim of VSI in line with article 3 of the Articles of Association of VSI is to conduct business as a securities company. In order to do so, VSI may be engaged in the following business activities: 1. Securities Trading; 2. Investment Management/Advisory; 3. Securities Underwriting.
Informasi Saham VSI / VSI Share Information Nilai Nominal Rp100,- per Saham Nominal Price IDR 100,- per Share
Keterangan | Description
Jumlah NominaL | Nominal Amount Jumlah Saham Number of shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (IDR)
%
2.000.000.000
200.000.000.000
995.000.000 5.000.000
99.500.000.000 500.000.000
99,50 0,50
Jumlah Modal Ditempatkan & Modal Disetor / Total Issued and Paid up Capital
1.000.000.000
100.000.000.000
100,00
Saham dalam Portepel / Shares in Portfolio
1.000.000.000
100.000.000.000
Modal Dasar / Authorized Capital Modal Ditempatkan & Modal Disetor/ Issued and Paid Up Capital Perseroan / The Company Suzanna Tanojo
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
53
2. PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
2. PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
VINS didirikan dengan nama “PT Asuransi Agung Asia” yang berkedudukan di Surabaya berdasarkan Akta Pendirian PT Asuransi Agung Asia No. 58 tanggal 11 Mei 1978, yang diperbaiki dengan Akta Perubahan No. 55 tanggal 9 Agustus 1978. Keduanya dibuat di hadapan Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/272/20 tanggal 14 Agustus 1978, didaftarkan dalam Buku Register pada Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 367/1978 tanggal 20 September 1978, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1978, Tambahan No. 595. Anggaran Dasar VINS terakhir diubah dengan Akta No. 41 tanggal 11 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, akta mana telah diberitahukan dan telah memperoleh surat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0937704.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 19 Juni 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-3522349. AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 19 Juni 2015, serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Perusahaan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0944032 tanggal 19 Juni 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-3522349. AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 19 Juni 2015.
VINS was initially established as “PT Asuransi Agung Asia” based in Surabaya under the Deed of Establishment of PT Asuransi Agung Asia No. 58 dated 11 May 1978, as amended by the Deed of Amendment No. 55 dated 9 August 1978. Both of which were made before Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., Notary in Jakarta, and was authorized by the MLHR based on the Decree of The Judiciary Minister of the Republic of Indonesia No. Y.A.5/272/20 dated 14 August 1978, and registered in registry of the Surabaya District Court under No. 367/1978 dated 20 September 1978, and announced in the state gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 10 October 1978, appendix No. 595. VINS Articles of Association were most recently amended with the Deed No. 41 dated 11 Juni 2015, made before Fathiah Helmi, SH. Notary in Jakarta, and approved by MLHR based on Letter No. AHUAH.01.03-0944032 dated 19 Juni 2015, and registered in the Company Registry No. AHU-3522349.AH.01.11.Tahun 2015 dated 19 Juni 2015 , and was accepted and registered into the database of Sisminbakum Kemenkumham as reported in the Letter of Acceptance of Notification of Articles of Association Amendment No. AHU-AH.01.03-0944032 dated 19 June 2015 and was registered in the Company Registry No. AHU-3522349. AH.01.11.Tahun 2015 dated 19 June 2015.
Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Anggaran Dasar VINS, kegiatan usaha VINS adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian, dengan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk menerbitkan polis-polis; 2. Menerima pembayaran premi-premi dalam hubungannya dengan polis-polis atau kontrak-kontrak asuransi; 3. Menetapkan atau membayarkan tuntutan-tuntutan atau polis-polis atau kontrak-kontrak asuransi yang dikeluarkan atau yang diadakan oleh perseroan; dan 4. Menjalankan setiap kegiatan dan usaha yang sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat-ayat tersebut diatas dan melakukan usahausaha dalam pengertian seluas-luasnya dengan cara dan bentuk sebagaimana disyaratkan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan Negara Republik Indonesia.
Based on article 3 paragraphs (1) and (2) of VINS’s Articles of Association, VINS’s business is to engage in insurance for losses coverage, with the following business activities: 1.
Providing insurance for losses coverage, including issuing insurance policies; 2. Receiving payment of premiums in relation to the insurance policies and insurance contracts; 3. Determining or paying the claims or insurance policies or insurance contracts that are issued by VINS, or which VINS has entered into ; and 4. Conduct every activity and business in accordance with the purposes and objectives referred to above and make efforts in the broadest sense in the manner and form as required, without prejudice to the provisions of the Republic of Indonesia.
Informasi Saham VINS / VINS Share Information Nilai Nominal Rp 100,- per Saham Nominal Price IDR 100,- per Share
Keterangan | Description
Jumlah NominaL | Nominal Amount Jumlah Saham Number of shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (IDR)
%
4.250.000.000
425.000.000.000
1.064.213.595 10.744.905 375.532.000
106.421.359.500 1.074.490.500 37.553.200.000
73,37 0,74 25,89
Jumlah Modal Ditempatkan & Modal Disetor / Total Issued and Paid up Capital
1.450.490.500
415.049.050.000
100,00
Saham dalam Portepel / Shares in Portfolio
2.799.509.500
279.950.950.000
Modal Dasar / Authorized Capital Modal Ditempatkan & Modal Disetor/ Issued and Paid Up Capital Perseroan / The Company Aldo Jusuf Tjahaja Masyarakat
54
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
3. PT Victoria Manajemen Investasi (VMI)
3. PT Victoria Manajemen Investasi (VMI)
VMI didirikan dengan nama “PT Victoria Manajemen Investasi” berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Victoria Manajemen Investasi No. 30 tanggal 6 April 2011 dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-29505.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 13 Juni 2011, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0047596. AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 13 Juni 2011. Anggaran dasar VMI terakhir diubah melalui Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 74 tanggal 201314 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0954010 tanggal 3 Agustus 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3537306.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 3 Agustus 2015.
VMI was established as “PT Victoria Manajemen Investasi” based on Deed of establishment of PT Victoria Manajemen Investasi No. 30 dated 6 April 2011 made before Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta, and authorized by the MLHR as stated in the Decree No. AHU-29505.AH.01.01 Tahun 2011 dated 13 June 2011, and registered in the Company Registry No. AHU0047596.AH.01.09 Tahun 2011 dated 13 June 2011. Articles of Association were most recently amended by amended by the Deed of the resolutions of Shareholders No. 74 dated 14 July 2015 made before Suwarni Sukiman, S.H, Notary in Jakarta. The announcement of such amendment was received and registered in the Sisminbakum Kemenkumham database, as reported in the Letter of Acceptance of Notification of Articles of Association Amendment No. AHU-AH.01.03-0954010 dated 3 Augustus 2015 and registered in the Company Registry No. AHU-3537306.AH.01.11.Tahun 2015 dated 3 Augustus 2015.
Kegiatan usaha VMI sebagai mana dimuat dalam Pasal 3 Anggaran Dasar VMI adalah sebagai Perusahaan Efek. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, VMI dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang jasa keuangan bidang Manajer Investasi.
VMI’s business, as described in article 3 of its Articles of Association is as a securities company. In order to do so, VMI may conduct business activities in financial services, particularly investment Manager.
Informasi Saham VMI / VMI Share Information Nilai Nominal Rp 100,- per Saham Nominal Price IDR 100,- per Share
Keterangan | Description
Jumlah NominaL | Nominal Amount Jumlah Saham Number of shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (IDR)
%
1.000.000.000
100.000.000.000
237.500.000 6.250.000 6.250.000
23.750.000.000 625.000.000 625.000.000
95,00 2,50 2,50
Jumlah Modal Ditempatkan & Modal Disetor / Total Issued and Paid up Capital
250.000.000
25.000.000.000
100,00
Saham dalam Portepel / Shares in Portfolio
750.000.000
75.000.000.000
Modal Dasar / Authorized Capital Modal Ditempatkan & Modal Disetor/ Issued and Paid Up Capital Perseroan / The Company Aldo Jusuf Tjahaja Yangky Halim
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
55
4. PT Victoria Alife Indonesia (VAI)
4. PT Victoria Alife Indonesia (VAI)
VAI didirikan dengan nama “PT Victoria Alife Indonesia” berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Victoria Alife Indonesia No. 80 tanggal 17 April 2015 dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-2435234.AH.01.01 Tahun 2015 tanggal 21 April 2015, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3495061. AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 21 April 2015.
VAI was established as “PT Victoria Alife Indonesia” based on the Deed of Limited Liability Company Establishment No. 80 dated 17 April 2015 made before Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta, and was authorized by the Minister of Law and Human Rights (“MLHR”) based on the Decree of the MLHR No. AHU-2435234.AH.01.01 Tahun 2015 dated 21 April 2015, and was registered in the Company Registry No. AHU-3495061. AH.01.11 Tahun 2015 dated 21 April 2015.
Kegiatan usaha VAI sebagai mana dimuat dalam Pasal 3 Anggaran Dasar VAI adalah menjalankan usaha sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, VAI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha dibidang asuransi jiwa termasuk menerbitkan polis-polis; 2. Menerima pembayaran premi-premi dalam hubungannya dengan polis-polis atau kontrak-kontrak asuransi; 3. Menetapkan atau membayarkan tuntutan atau polispolis atau kontrak-kontrak asuransi yang dikeluarkan atau diadakan oleh VAI; 4. Melakukan kegiatan-kegiatan investasi pendukungnya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku; 5. Menjalankan setiap kegiatan dan usaha yang sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud diatas dan melakukan usaha-usaha dalam pengertian seluas-luasnya dengan cara dan bentuk sebagaimana disyaratkan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan Negara Republik Indonesia.
The purpose and aim of VAI in line with Article 3 of the Articles of Association of VAI is to conduct business as a life insurance company. In order to do so, VAI may be engaged in the following business activities: 1. Providing life insurance including issuing insurance policies or insurance contract; 2. Receiving payment of premiums in relation to the insurance policies and insurance contracts; 3. Determining or paying the claims or insurance policies or insurance contracts that are issued by VAI, or which VAI has entered into; and 4. conducting any supporting investment activities in accordance with prevailing regulations 5. Conduct every activity and business in accordance with the purposes and objectives referred to above and make efforts in the broadest sense in the manner and form as required, without prejudice to the provisions of the Republic of Indonesia.
Informasi Saham VAI / VAI Share Information Nilai Nominal Rp 100,- per Saham Nominal Price IDR 100,- per Share
Keterangan | Description
Jumlah NominaL | Nominal Amount Jumlah Saham Number of shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (IDR)
%
4.000.000.000
400.000.000.000
990.000.000 10.000.000
99.000.000.000 1.000.000.000
99,0 1,0
Jumlah Modal Ditempatkan & Modal Disetor / Total Issued and Paid up Capital
1.000.000.000
100.000.000.000
100,00
Saham dalam Portepel / Shares in Portfolio
3.000.000.000
300.000.000.000
Modal Dasar / Authorized Capital Modal Ditempatkan & Modal Disetor/ Issued and Paid Up Capital Perseroan / The Company Suzanna Tanojo
56
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Entitas Asosiasi Affiliated Entity
1. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
1. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
BVIC didirikan dengan nama PT Bank Victoria, berdasarkan Akta Pendirian No. 71 tanggal 28 Oktober 1992, sebagaimana diubah dengan Akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993, yang keduanya dibuat di hadapan Amrul Partomoan Pohan S.H., L.L.M., Notaris di Jakarta, yang seluruhnya telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-4903.HT.01.01 TH 93, telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 342/LEG/1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, Tambahan 2602.
BVIC was established as PT Bank Victoria based on the Deed of Establishment No. 71 dated 28 October 1992, as amended by the Deed no. 30 dated 8 June 1993, made before Amrul Partomoan Pohan S.H., L.L.M., Notary in Jakarta, and was fully authorized by the Judiciary Ministry of the Republic of Indonesia based on the Decree of the Judiciary Minister of the Republic of Indonesia No. C2-4903.HT.01.01 TH 93, and registered in the North Jakarta District Court under No. 342/LEG/1993 and announced in the state gazette of the Republic of Indonesia No. 39, appendix 2602.
Anggaran dasar BVIC adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 112 tanggal 27 Juni 2008, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU.76606.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 Oktober 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0099270. AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 22 Oktober 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 11 tanggal 5 Februari 2011, Tambahan No. 111 jo. Akta No. 59 tanggal 7 Juni 2011, dibuat di hadapan Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU.36593.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Juli 2011, yang telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0059633 Tahun 2011 tanggal 21 Juli 2011 jo. Akta Pernyataan Kembali Keputusan Rapat Umum Luar Biasa BVIC No. 21 tanggal 8 Oktober 2012, dibuat di hadapan Fathiah Helmi S.H, Notaris di Jakarta, sebagaimana penerimaan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-37171 tanggal 16 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0090572.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 16 Oktober 2012. Anggaran Dasar BVIC terakhir kali diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Victoria International Tbk. Nomor 134, tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH. Yang telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum, Kemenkumham Republik Indonesia berdasarkan surat No: AHU-AH.01.03-0949938 Tanggal 9 Juli 2015.
BVIC’s Articles of Association is as stated in Deed No. 112 dated 27 June 2008, made before Fathiah helmi, S.H, Notary in Jakarta, and authorized by the MLHR under No. AHU.76606. AH.01.02.Tahun 2008 dated 22 October 2008, and registered in the Company Registry No. AHU-0099270.AH.01.09. Tahun 2008 dated 22 October 2008, and announced in the state gazette No. 11 dated 5 February 2011, appendix No. 111 jo. Deed No. 59 dated 7 June 2011, made before Fathiah helmi, S.H., Notary in Jakarta, as authorized by the MLHR under No. AHU.36593.AH.01.02 Tahun 2011 dated 21 July 2011, and registered in the Company Registry No. AHU-0059633 Tahun 2011 dated 21 July 2011 jo. Deed of Restatement of the Resolutions of The Extraordinary General Meeting of Sharehodlers of BVIC No. 21 dated 8 October 2012, made before Fathiah Helmi S.H, Notary in Jakarta, the Notification of which was accepted by the MLHR under No. AHU. AH.01.10-37171 dated 16 October 2012 and registered in the Company Registry No. AHU-0090572.AH.01.09 Tahun 2012 dated 16 October 2012. BVIC’s Article of Association lastly amended by Deed No. 134 dated 26 June 2015, made before Fathiah Helmi, S.H, Notary in Jakarta, and which was accepted by the MLHR under No. AHU-AH.01.03-0949938 dated 9 July 2015.
Maksud dan tujuan BVIC sesuai Pasal 3 adalah berusaha dalam bidang Bank Umum.
The purpose and aim of BVIC according to article 3 of the is to engage in general banking business.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
57
Informasi Saham BVIC / BVIC Share Information Nilai Nominal Rp 100,- per Saham Nominal Price IDR 100,- per Share
Keterangan | Description
Jumlah NominaL | Nominal Amount Jumlah Saham Number of shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (IDR)
%
14.000.000.000
1.400.000.000.000
2.810.915.903 418.953.250 882.000.000 584.723.619 2.442.573.904
281.091.590.300 41.895.325.000 88.200.000.000 58.472.361.900 244.257.390.400
39,37 5,87 12,35 8,19 34,22
Jumlah Modal Ditempatkan & Modal Disetor / Total Issued and Paid up Capital
6.630.268.273
663.026.827.300
100,00
Saham dalam Portepel / Shares in Portfolio
7.369.731.727
736.973.172.700
Modal Dasar / Authorized Capital Modal Ditempatkan & Modal Disetor/ Issued and Paid Up Capital Perseroan / The Company PT Surya Yudha Investindo Cipta Suzanna Tanojo Atrium Asia Investment Management Pte Ltd Masyarakat lainnya
)*Based on the Register of Shareholders per December 31, 2015 published by PT AdimitraTransferindo as BVIC securities administration Bureau.
58
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Sumber Daya Manusia Human Resources Sumber Daya Manusia merupakan aset utama bagi Perseroan yang memiliki peranan penting dalam setiap aktivitas operasional. Perseroan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas, kompetensi dan kesejahteraan karyawan sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan rasa loyalitas karyawan. Perseroan berkeyakinan bahwa Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan kompeten akan sangat menentukan keberhasilan Perseroan.
Human Resources is a key asset of the Company, which role is important for every operational activities. The Company always committed to improve the employees’ quality, competence and welfare as an effort to foster a sense of loyalty. The Company believes that qualified and competent human resources will largely determine the success of the Company.
Berikut adalah daftar training yang sudah diikuti oleh karyawan Perseroan sepanjang tahun 2015:
The following is a list of training underwent by the Company’s employees during 2015:
No.
Tanggal Date
Kegiatan / Activities
Penyelenggara Organizer
1
04-Feb-15
Sosialisasi Peraturan KSEI tentang Pemeriksaan, Sanksi & AKSes
Kustodian Sentral Efek Indonesia
2
12-Feb-15
Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang Terbit di tahun 2014 bagi Emiten dan Perusahaan Publik
Otoritas Jasa Keuangan
3
21-Feb-15
Sosialisasi XBRL
Bursa Efek Indonesia
4
12-May-15
Musyawarah Anggota AEI
Asosiasi Emiten Indonesia
5
20-May-15
Issuer Gathering
Kustodian Sentral Efek Indonesia
6
11-Jun-15
CFO Forum “Expanding Mind and Perspective”
Binus Business School
7
16-Jun-15
Seminar Corporate Secretary
Bursa Efek Indonesia
8
27-Jul-15
Pelatihan Penyampaian Laporan berbasis XBRL
Bursa Efek Indonesia
9
30-Jul-15
Halal Bi Halal dan Seminar “Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia”
Bursa Efek Indonesia
10
12-Aug-15 Training Corporate Governance
Otoritas Jasa Keuangan
13-Aug-15 11
20-Aug-15
Indonesia National XBRL Conference
Bursa Efek Indonesia
12
23-Sep-15
CEO Speaks on Leadership
Binus Business School
13
13-Oct-15
Temu Konsultasi Anggota AEI
Asosiasi Emiten Indonesia
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
59
Berikut adalah informasi komposisi karyawan Perseroan beserta Entitas Anak:
Below is the composition of the Company’s and subsidiaries’ employees’ information:
Profil Karyawan Menurut Pendidikan Workforce Profile by Education 31 Desember / December 2015 Pendidikan Education
Perseroan
VSI
31 Desember / December 2014
VINS
VMI
BVIC
Perseroan
VSI
VINS
VMI
BVIC
Sarjana (S1 & S2)/ Undergraduate & Postgraduate
4
23
11
10
522
8
26
8
10
622
Sarjana Muda (D3)/ Diploma
0
7
8
0
198
0
11
6
0
224
Non Sarjana/ Others
0
6
9
0
457
0
3
11
0
453
Total
4
36
28
10
1177
8
40
25
10
1.299
VINS
VMI
BVIC
Profil Karyawan Menurut Jabatan Workforce Profile by Job Level 31 Desember/ December 2015 Pendidikan Education
Perseroan
VSI
VINS
31 Desember/ December 2014
VMI
BVIC
Perseroan
VSI
Manajer / Manager
3
5
4
6
265
3
7
5
3
280
Pelaksana / Staff
1
31
24
4
912
5
33
20
7
1.019
Total
4
36
28
10
1177
8
40
25
10
1.299
Profil Karyawan Menurut Usia Workforce Profile by Age 31 Desember/ December 2015 Pendidikan Education
Perseroan
VSI
31 Desember/ December 2014
VINS
VMI
BVIC
Perseroan
VSI
VINS
VMI
BVIC
< 30 tahun/ Years Old
2
8
9
5
444
3
8
9
2
552
31 - 40 Tahun / Years Old
2
11
12
3
401
4
22
11
7
421
>41 Tahun / Years Old
2
17
7
2
332
1
10
5
1
326
Total
4
36
28
10
1177
8
40
25
10
1.299
Profil Karyawan Menurut Status Kerja Workforce Profile by Employment Status 31 Desember/ December 2015 Pendidikan Education
Perseroan
VSI
31 Desember/ December 2014
VINS
VMI
BVIC
Perseroan
VSI
VINS
VMI
BVIC
Pegawai Tetap / Permanent Employees
4
21
22
10
669
8
24
17
3
781
Pegawai Kontrak / Contract Employees
0
15
6
0
508
0
16
8
7
518
Total
4
36
28
10
1177
8
40
7
10
1.299
60
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Tinjauan Makro Ekonomi Macro Economic Overview
PDB
GDP
Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF)1 , tingkat pertumbuhan dunia dan negara-negara emerging market serta negara berkembang lainnya berada pada level 3,10% dan 4,00% di tahun 2015. Di tengah-tengah melambatnya pertumbuhan perekonomian global serta harga jual komoditas utama dunia yang terus merosot, dalam lima tahun terakhir, ekonomi Indonesia masih memiliki kemampuan untuk terus tumbuh meski mengalami pelambatan. Tiga sentimen utama yang mempengaruhi kinerja makroekonomi Indonesia di tahun 2015 antara lain: ketidakpastian seputar kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dari the US Federal Reserve, pelambatan pertumbuhan perekonomian China sebesar 6,90% di tahun 2015 serta penurunan harga minyak dunia sejak kuartal kedua tahun 2015.
According to International Monetary Fund(IMF)1 data, the world and emerging markets with other developing countries recorded growth rate at the level of 3.10% and 4.00% in 2015 respectively. In the midst of global economic slowdown and falling global commodity prices, within the last five years, the Indonesian economy still has the ability to continue to grow despite such global slowdown. Three main sentiments which affected Indonesia’s macroeconomic performance in 2015 namely: the uncertainties surrounding the Fed Funds Rate (FFR) hike by the US Federal Reserve, slowdown in Chinese economic growth to 6.90% in 2015 and the decline in world oil prices since the second quarter of 2015.
Di tahun 2015, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,79%. Didorong oleh perbaikan tingkat pertumbuhan di kuartal keempat yang sebesar 5,04% merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan tiga kuartal pertama tahun 2015. Belanja pemerintah dan investasi menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan tersebut. Pertumbuhan belanja pemerintah naik sebesar 7,30% pada kuartal keempat 2015, sedangkan investasi seperti ditunjukkan oleh pembentukan modal tetap bruto tumbuh sebesar 6,90%. Dari perspektif tahunan, belanja pemerintah mengalami kenaikan sebesar 5,38% dan berkontribusi sebesar 9,75% dari PDB di tahun 2015, naik 0,33% dari 9,43% di tahun 2014. Pertumbuhan PDB tersebut menunjukkan keselarasan dengan tema perbaikan ekonomi (recovery) yang sedang berlangsung ditengah pelambatan perekonomian global.
In 2015, Indonesia’s economy grew by 4.79%. Underpinned by the growth rate recovery in the fourth quarter at 5.04% which is the highest rate compared with the first three quarters of 2015. Government spending and investment became the main drivers of growth. Growth in government expenditure rose by 7.30% during the fourth quarter of 2015, while the value of investment as indicated by gross fixed capital formation grew by 6.90%. From annual perspective, government spending increased by 5.38% and was accounted for 9.75% of GDP in 2015, up 0.33% from 9.43% in 2014. The GDP growth indicates an alignment with the theme of economic recovery (recovery) amid the ongoing global economic slowdown.
Inflasi
Inflation
Pada tahun 2015 lalu, tingkat inflasi tahunan berhasil memenuhi ekspektasi Pemerintah dan Bank Indonesia yang sebesar 4±1%. Indonesia mencatat tingkat inflasi tahunan terendah selama kurun waktu lima tahun terakhir semenjak tahun 20102 . Tingkat laju inflasi tahunan dalam negeri di tahun 2015 adalah sebesar 3,33%, angka tersebut tercatat jauh di bawah tingkat inflasi tahun 2014 sebesar 8,08%. Realisasi hasil tersebut seiring dengan terjaganya kecukupan pasokan bahan pangan, didukung oleh semakin kuatnya koordinasi Pemerintah dan BI.
In 2015, the annual inflation rate is successfully met the expectations of the Government and Bank Indonesia at 4 ± 1%. Indonesia recorded the lowest annual inflation rate during the past five years’ period since 2010. The national annual inflation rate in 2015 recorded at 3.33%, the figure was far below the inflation rate in 2014 amounted to 8.08%. The realization of this results along with the adequacy of food supply, was supported by the stronger coordination between the Government and BI.
BI Rate
BI Rate
Bank Indonesia Rate (BI Rate) sebagai tingkat suku bunga acuan di Indonesia tercatat sebesar 7.5% di tahun 2015. Pada bulan Februari 2015, Bank Indonesia menurunkan BI rate sebesar 25 basis points (bps) dari level 7,75% menjadi 7,50% setelah mempertimbangkan dampak positif dari pencabutan subsidi BBM, reformasi birokrasi, perbaikan iklim investasi serta pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan perekonomian serta stabilnya tingkat inflasi.
Bank Indonesia Rate (BI Rate) as Indonesia’s interest rate benchmark was recorded at 7.5% in 2015. In February 2015, Bank Indonesia lowered the BI Rate by 25 basis points (bps) from the level of 7.75% to 7.50% after considered the positive impact from the withdrawal of fuel subsidies, bureaucratic reform, improvement of the investment climate and infrastructure development on economic growth as well as stable inflation rate.
1 2
http://www.imf.org/external/datamapper/index.php http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/04/114926926/Terendah.Lima.Tahun.Terakhir.Inflasi.2015.Hanya.3.35.Persen
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
61
Nilai Tukar Rupiah
Rupiah Exchange Rate
Nilai tukar Rupiah pada tahun 2015 kembali terdepresiasi, secara rata rata sebesar Rp. 13.788 per USD, atau terdepresiasi sebesar 11,30% dibandingkan rata rata tahun 2014. Performa nilai tukar Rupiah di sepanjang tahun 2015 terutama dipengaruhi oleh kondisi pelambatan perekonomian global dan kekhawatiran terhadap ketidakpastian seputar kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dari the US Federal Reserve serta depresiasi mata uang Yuan China di tiga kuartal pertama tahun 2015. Pengumuman FOMC dan pengumuman seri paket kebijakan pemerintah serta intervensi pasar Bank Indonesia untuk menstabilisasi Rupiah di kuartal ketiga tahun 2015 pada akhirnya mampu meredam laju pelemahan Rupiah yang sempat mencapai level terendahnya di Rp. 14.693 menjelang akhir bulan September 2015.
The Rupiah in 2015 experienced depreciation against US Dollar by an average of IDR 13,788 per USD, or depreciated by 11.30% compared to the average in 2014. The performance of the Rupiah exchange rate throughout 2015 was mainly influenced by the slowdown in global economic conditions and the uncertainty surrounding the Fed Funds Rate (FFR) hike by the US Federal Reserve and Chinese Yuan currency depreciation during the first three quarters of 2015. The FOMC announcement and the announcement of series of government policy packages combined with Bank Indonesia’s market interventions to stabilize the Rupiah during the third quarter of 2015 were ultimately able to suppressed Rupiah’s rate of decline which reached its lowest level at IDR 14.693 by the end of September 2015.
Tinjauan Bisnis & Operasional Business and Operational Overview Kegiatan Usaha Perseroan PT Victoria Investama Tbk. (VICO) merupakan perusahaan yang berfokus pada kegiatan usaha Investasi juga melakukan kegiatan usaha dalam bidang keuangan seperti memberikan jasa penasehat keuangan dan structured finance. Selain itu sebagai perusahaan induk, Perusahaan memberikan dukungan serta layanan jasa lainnya kepada Entitas Anak.
The Company’s Businesses PT Victoria Investama Tbk. (VICO) is a company which engaged in the investment business as well as financial institution which provides services such as financial advisory services and structured finance. As a parent entity, the Company also provides support and other services to its subsidiaries.
Per akhir 2015, Perusahaan memiliki penyertaan pada empat Entitas Anak, dan satu Entitas Asosiasi, dengan perincian sebagai berikut:
As of the end of 2015, the Company had ownership of four subsidiaries and one associated entity, with the ownership structure as follows:
Nama Perusahaan
Domisili
Kegiatan Usaha
Persentase Kepemilikan
Status Operasional
Name of Entity
Domicile
Business Lines
Percentage of Ownership
Operational Status
1
PT Victoria Securities Indonesia (VSI)
Jakarta
Perantara Pedagang efek dan Penjamin Emisi Efek / Securities Brokerage and Securities Undewriting
99,50%
Operasi / Operational
2
PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
Jakarta
Asuransi Kerugian /
73,37%
Operasi / Operational
PTVictoriaManajemen Jakarta Investasi (VMI)
Jakarta
95,00%
Operasi / Operational
PT Victoria Alife Indonesia (VAI)
Jakarta
99,00%
Operasi / Operational
39,40%
Operasi / Operational
3
4
Loss Insurance
Pengelolaan Investasi / Investment Management
Asuransi Jiwa / Life Insurance
Entitas Asosiasi 5
62
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Jakarta
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Perbankan / Banking
PT Victoria Securities Indonesia (“VSI”)
PT Victoria Securities Indonesia (“VSI”)
VSI bergerak di bidang usaha Perantara Pedagang efek dan Penjamin emisi efek, dengan menawarkan jasa keuangan bagi klien perorangan serta badan usaha lokal dan asing yang ingin memperoleh akses ke pasar modal di Indonesia. VSI memiliki Visi “menjadi Perusahaan Sekuritas papan atas yang memberikan jasa pelayanan terpadu (one stop solution) dan terpercaya di Pasar Modal Indonesia.”
VSI is engaged in securities brokerage and securities underwriting, by offering financial services for individual clients as well as national and foreign institutions, providing them access to the Indonesian capital market. VSI’s vision is “to be a leading and trusted securities company that provides a one stop solution for the Indonesian capital market.”
Misi VSI adalah: • Menyediakan fasilitas jasa terbaik bagi nasabah ritel maupun institusi; • Memberikan pelayanan yang terintegrasi bagi para calon emiten, emiten maupun nasabah baik untuk produk berbasis ekuitas, fixed income maupun hybrid product; • Memberikan jasa informasi terkini di bidang keuangan untuk memenuhi kebutuhan nasabah; • Turut serta mengembangkan Pasar Modal Indonesia.
VSI’s mission is to: • Provide the best services and facilities to retail and institutional clients; • Provide an integrated range of services to companies that are going public as well as public companies and clients, for equity-based, fixed income, and hybrid products; • Provide the latest information and services in the financial sector to fulfill the needs of the clients; • Take part in the development of the Indonesian Capital Market.
VSI memiliki rencana usaha strategis sebagai berikut: • Pengembangan Sumber Daya Manusia yang handal, kompeten dan memiliki etika yang baik; • Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menunjang berbagai kegiatan operasional; • Pengembangan cabang-cabang pada beberapa provinsi di Indonesia; • Berperan aktif dalam kegiatan penjaminan emisi efek di Pasar Modal Indonesia; • Menyediakan jasa penasihat keuangan dalam rangka restrukturisasi keuangan dan struktur modal serta jasa fund raising; • Memiliki kemampuan untuk menerbitkan produk-produk baru beserta derivatif-nya; • Pengembangan Divisi Riset yang independen dan senantiasa memberikan rekomendasi-rekomendasi yang terbaik bagi para nasabah; • Memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan perdagangan surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah seperti: Surat Utang Negara, SUKUK dan Obligasi Ritel Indonesia; • Melakukan penetrasi pada pasar online.
VSI has the following strategic Business Plans: • Develop a reliable, competent, and ethical workforce; • Provide adequate infrastructure to support its variety of operations; • Develop new branches in many provinces in Indonesia; • Actively take part in securities underwriting activities in the Indonesian Capital Market; • Provide financial advisory services for financial restructuring and capital restructuring and fund raising; • Possess the capability to launch new products and their derivatives; • Develop an independent research division that will continuously supply the best recommendations for its clients; • Possess the capability to participate in the trading of stateissued securities, such as Government Bonds. SUKUK, and Government Bonds Retail; • Penetrate the online trading segment of the market.
Kantor pusat VSI beralamat di Panin Tower Lantai 8, Senayan City, Panin Tower Lt. 8, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270.
VSI is headquartered in Panin Tower, Panin Tower 8th Floor, Jl. Asia Afrika Lot 19, jakarta 10270.
Perkembangan Modal Disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) VSI mengikuti perkembangan dalam industri pasar modal di Indonesia. Nilainya mulai dari 31 Desember 2014 sampai dengan 31 Desember 2015 disajikan sebagai berikut:
VSI’s Paid up Capital and adjusted net working Capital improved along with the development of the Indonesian Capital Market. their values as at December 31, 2014 and December 31, 2015 are as follows:
Tabel Perkembangan MKBD VSI Table of VSI NAWC Development 31-Dec-14
31-Dec-2015
Modal Disetor | Paid-up Capital
100
100
Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) | Net Adjusted Working Capital
93,7
73.5
Keterangan | Description
*) dalam miliar Rupiah / in Billion Rupiah
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
63
Pendapatan VSI diperoleh dari 3 (tiga) divisi, yaitu:
VSI’s income is derived from its three divisions, namely:
i. Divisi Perdagangan Saham
i. Stock Trading Division
Divisi Perdagangan Saham memberikan layanan jasa transaksi jual dan beli saham, baik bagi nasabah ritel maupun nasabah institusi. Divisi ini beranggotakan profesional yang ahli dalam melakukan eksekusi transaksi secara cepat dan akurat, dan juga mampu memberikan rekomendasi berdasarkan analisis yang mendalam serta informasi yang komprehensif, akurat, dan terkini. Didukung oleh sistem informasi yang terstruktur dengan baik, VSI telah mengembangkan sistem remote trading yang semakin membuka peluang nasabah untuk terus tumbuh di pasar saham. VSI juga memberikan pembiayaan kepada nasabah ntuk melakukan transaksi marjin. Produk dan layanan yang diberikan oleh Divisi Perdagangan Saham adalah: • Perantara perdagangan saham • Layanan nasabah korporasi dan perorangan • Repo saham • Agen penjual
The Stock Trading Division that provides brokerage services for the buying and selling of shares, both for retail and institutional clients. This division is manned by competent staff that are not only capable of performing speedy and accurate transactions, but also of providing recommendations based on sound analysis and information. The division is supported by a well-structured information system, which allowed VSI to develop a remote trading system, which opens up the opportunity for investors to grow in the stock market. VSI also provides financing to its clients that wish to perform margin transactions.
ii. Divisi Perdagangan Fixed Income
ii. Fixed Income Trading Division
Divisi Perdagangan Fixed Income melayani perdagangan transaksi jual dan beli obligasi, baik obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi. Transaksi perdagangan obligasi dilakukan melalui bursa dan juga di luar bursa (over the counter). VSI senantiasa membantu nasabah mendapatkan harga yang terbaik, dilandasi oleh pengetahuan yang mendalam dalam perdagangan obligasi pemerintah maupun korporasi.
The Fixed Income Trading Division provides brokerage for the sale and purchase of government bonds and corporate bonds. Trading of bonds is carried out on the stock exchange as well as over the counter. VSI assists its clients in obtaining the best price for the bonds of their choice, based on in-depth knowledge in the trading of government and corporate bonds.
Tim pemasaran VSI terdiri dari para profesional yang memiliki keahlian dalam perdagangan dan instrumen fixed income, baik dengan investor domestik maupun luar negeri.
VSI’s marketing team consists of professionals that possess expertise in fixed income instruments and the trading thereof, maintaining good rapport with domestic and foreign investors.
Berikut adalah produk dan layanan dari Divisi Perdagangan Fixed Income: 1. Pasar Perdana Peserta lelang dalam pelaksanaan lelang Surat Utang Negara dan lelang Surat Berharga Syariah Negara.
The following products and services are offered by the Fixed Income Trading Division: 1. Primary Market Participation in the auction of Government Bonds and Syaria Government Bonds.
2. Pasar Sekunder • Pedagang perantara transaksi Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara, • Pedagang perantara transaksi Obligasi Ritel Indonesia dan surat berharga syariah negara ritel, • Pedagang perantara transaksi Obligasi Korporasi dan Sukuk, • Peserta lelang dalam pelaksanaan lelang buyback dan debt switching. • 3. Repo Obligasi
2. Secondary Market • Brokerage for Government Bonds and Syaria Government Bonds transactions. • Brokerage for Government Bonds Retail and Syaria Government Bonds Retail. • Brokerage for Corporate Bonds and Sukuk, • Participation in the auction of buybacks and debt switchings
Kinerja Divisi Perdagangan Fixed Income di tahun 2015 mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan drastis volume perdagangan obligasi korporasi Perusahaan sebesar 193,43% sebesar Rp. 3,71 triliun. Total pertumbuhan nilai perdagangan obligasi mencapai 90,12% menjadi sebesar Rp. 4,27 triliun di tahun 2015.
64
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
The products and services offered by the Stock Trading Division of VSI are: • Stock brokerage • Services for corporate and individual clients • Reverse Repo • Selling agent
3. Bond Repurchase (REPO) The performance of the Fixed Income Trading Division experienced a step up which attributable to the drastic volume growth of corporate bonds trading by 193,43% to arrived at IDR 3.71 trillion. The total bond trading volume grew by 90,12% to IDR 4,27 trillion in 2015.
Berikut adalah tabel kinerja perkembangan perdagangan obligasi yang dilakukan oleh VSI: The following table details the growth in bonds trading business performed by VSI: 2014
2015
%
984
565
-42,58%
Obligasi Korporasi / Corporate Bonds
1.264
3.709
193,43%
Total / Total
2.248
4.274
90,12%
179
356
98,88%
Keterangan / Description Obligasi Pemerintah / Government Bonds
Frekuensi (kali) / Frequency
*) dalam miliar Rupiah / in Billion Rupiah
iii. Divisi Corporate Finance
iii. Divisi Corporate Finance
Divisi Corporate Finance memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi, arranger serta penasehat keuangan. Divisi Corporate Finance aktif dalam membantu proses penawaran umum perdana saham (IPO) beberapa perusahaan besar dan menengah di Indonesia. Selain itu, divisi corporate finance juga berkomitmen untuk selektif dalam menjalankan kegiatan usahanya sehingga hanya menangani emiten-emiten yang berkinerja dan bereputasi baik. Di tengah persaingan pasar yang semakin kuat, kualitas layanan yang baik, terintegritas dan penguasaan mendalam mengenai bidang usaha dari Divisi Corporate Finance merupakan modal terbesar untuk menjalankan kegiatan usaha VSI.
The Corporate Finance Division provides services that include shares and bonds underwriting, arranger, and financial advisory. The Corporate Finance Division assists in initial public offering (IPO) of large and medium-sized companies in Indonesia. It is also committed to conducting its business selectively, so that it only handles well-performing and reputable public companies, as well as retains its position in the bonds and shares underwriting business. Amidst the increasingly tight market competition, the Corporate Finance Division is optimistic that excellent service quality, an integrated and deep mastery of the field of work is the greatest capital it has to carry out its business activities in the future.
VSI mengajak para pengusaha dan pemilik modal di Indonesia untuk lebih memperhatikan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan, mengingat masih banyak dari mereka yang belum memanfaatkan akses ke pasar modal. VSI yakin bahwa tim penasehat keuangan yang dimilikinya saat ini dapat membantu klien merestrukturisasi keuangan mereka, sehingga memberikan nilai tambah yang optimal bagi bisnisnya.
VSI invites business people and investors in Indonesia to pay more attention to the Indonesian capital market as an alternative source of funding, considering many of them have not had access to the capital market. VSI with its team of financial advisors is confident to assist its clients in their financial restructuring, providing them with an optimum added value to their business.
Lebih jauh lagi VSI juga membantu persiapan klien dalam rangka memasuki pasar modal untuk mencari pendanaan melalui mekanisme penawaran perdana kepada masyarakat.
Furthermore, VSI also assist its clients in preparing to enter the capital market to seek financing through the initial public offering mechanism.
Divisi Corporate Finance menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain: • Fee yang kompetitif. • Komitmen dan tanggung jawab terhadap proses penjaminan. • Kreativitas untuk menciptakan nilai tambah bagi klien.
The Corporate Finance Division offers the following advantages: • Competitive fee. • Commitment and responsibility of the underwriting process. • Creativity in creating added value for clients
Berikut adalah produk dan jasa yang ditawarkan oleh Divisi Corporate Finance:
The following products and services are offered by the Corporate Finance Division:
•
•
Penjamin Emisi VSI menyediakan layanan satu atap yang efektif bagi klien untuk memperoleh pendanaan melalui mekanisme penawaran perdana saham atau obligasi, dilandasi oleh pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan industri klien sehingga klien dapat efektif memaksimalkan nilai usahanya. Komitmen VSI dalam IPO akan terus berlanjut hingga ke pasar sekunder. VSI juga memberikan jasa penasehat aksi korporasi untuk meningkatkan nilai perusahaan sehingga menguntungkan pemegang saham. Jasa yang ditawarkan adalah penjaminan emisi perdana saham dan penerbitan obligasi.
Underwriting VSI’s professional team provides its clients with a range of effective one-stop solution to obtain financing through the initial public offering (IPO) of shares and bonds. VSI believes that a thorough understanding of the client’s business and industry is essential to effectively maximizing the value of their business. VSI ‘s commitment to IPO’s is carried out further into the secondary market. VSI also continues to provide support as an advisor for corporate actions in the future, to increase the value of companies and eventually benefit their shareholders. Service offered is underwriting for IPO of shares and bonds.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
65
•
Arranger Dalam melaksanakan kegiatan sebagai Arranger, VSI membantu klien mencari pendanaan bersifat hutang, yang dapat dilakukan melalui mekanisme langsung melalui bank ataupun investor langsung dengan berbagai instrumen yang dinilai paling baik dan tepat untuk klien. Jasa yang ditawarkan adalah penerbitan medium term note dan bank financing.
•
Arranger In carrying out its activities as an Arranger, VSI assists clients to seek financing through loans, which may be carried out through a direct mechanism from banks or investors, or directly with the various instruments that are most suitable to the client. Services offered are issuance of medium term notes and bank financing.
•
Jasa Penasehat Keuangan VSI menyediakan layanan yang berkaitan dengan merger dan akuisisi, divestasi, termasuk mengidentifikasi dan menghubungi target atau pembeli, membantu negosiasi Letter of Intent dan persetujuan pembelian dan memberikan nasehat pada struktur transaksi. Jasa yang ditawarkan adalah merger & akuisisi, penawaran tender, restrukturisasi, penawaran umum terbatas, privatisasi & divestasi, pelepasan & penempatan aset, mitra strategis & keuangan.
•
Financial Advisory Services VSI provides services related to mergers and acquisitions and divestitures, including identifying and contacting targets or sbuyer, assisting in the negotiation of the Letter of Intent and approval of purchase, and providing advice on transaction structures. Services offered are mergers & acquisitions, tender offers, restructuring, rights issue, privatization & divestment, asset disposal & acquisition, and strategic & financial partnerships.
•
Agen Penjual VSI juga dapat bertindak sebagai agen penjualan dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham, Obligasi Korporasi dan Sukuk.
•
Selling Agent VSI may also act as a selling agent of shares initial public offerings, Corporate Bonds and Sukuk.
Kinerja kegiatan penjaminan Divisi Corporate Finance di tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 544,74 % dibandingkan tahun 2014. Jumlah penjaminan saham naik dari 26 di tahun 2014 menjadi 304 di tahun 2015, sedangkan jumlah penjaminan obligasi di tahun 2015 naik dari 50 menjadi 190.
The Corporate Finance Division underwriting performance in 2015 experienced a growth of 544.74% compared to 2014. The total of shares underwriting jumped significantly from 26 in 2014 to 340 in 2015, in addition, bond underwriting also surged from 50 in 2014 to 190 in 2015.
Tabel kinerja perkembangan penjaminan emisi yang dilakukan oleh VSI Table of underwriting activities performed by VSI 2014
2015
%
Penjaminan Emisi Saham / Shares Underwriting
26
340
1207,69%
Penjaminan Emisi Obligasi / Bond Underwriting
50
190
280,00%
Total / Total
76
490
544,74%
Keterangan / Description
*) dalam miliar Rupiah / in Billion Rupiah
66
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
PT Victoria Insurance Tbk (“VINS”)
PT Victoria Insurance Tbk (“VINS”)
VINS menjalankan kegiatan usaha sebagai perusahaan asuransi di bawah payung grup usaha Victoria sejak Agustus 2010. Kantor VINS beralamat di Gedung The Victoria, lantai 3B, Jl. Tomang Raya, Kav 33-37, Jakarta.
VINS began its operations as a national general insurance company under the Victoria group in August 2010. VINS is headquartered in The Victoria Building, 3rdB floor, Jl. Tomang Raya, Kav 33-37, Jakarta.
VINS menyediakan jasa asuransi umum, baik program standar maupun khusus, termasuk asuransi yang meliputi kebakaran, kendaraan bermotor, angkutan laut, engineering, dan surety bond, kepada pelanggan, antara lain multi-finance, perbankan, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, swasta dan individu.
VINS provides general insurance services, both standard and special programs, including insurance covering fire damages, motor vehicles, marine transportation, engineering, and surety bonds, to customers that include multi finance institutions, banks, local governments, state-owned enterprises, private companies, and individuals.
Visi VINS adalah “menjadi perusahaan asuransi umum nasional terbaik di kelasnya dalam memberikan nilai-nilai kepada tertanggung, mitra usaha, pegawai, pemegang saham dan masyarakat.”
VINS’s vision is “to become a national general insurance company that provides best -in-class value to the insured parties, its business partners, employees, shareholders and the general public.”
Misi VINS:
VINS’s mission:
•
Memberikan layanan asuransi dan pengelolaan risiko berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kehatihatian;
•
Provide insurance products and risk management services based on the principles of honesty, fairness and prudence;
•
Satisfy all the rules and regulations related to its business;
•
Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis VINS;
•
Build a mutually beneficial relationship with its business partners;
•
Membangun hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis;
•
Foster the interaction grounded on mutual support and a conducive working environment;
•
Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif;
•
Ensure the welfare of its employees;
•
Menjamin kesejahteraan pegawai;
•
Ensure premium value for shareholders with both capital and risk management, in an efficient and pro table manner;
•
Memastikan nilai premium bagi pemegang saham dengan pengelolaan modal dan risiko secara efisien dan menguntungkan;
•
Enhance community relations responsibility programs.
•
Meningkatkan hubungan komunitas melalui program tanggung jawab sosial.
through
its
social
VINS terus mengembangkan basis pelanggan dan bisnisnya pada sektor produk asuransi, surety bonds, dan produk-produk khusus, serta memperluas jaringan pemasaran ke daerahdaerah prospektif di luar Jakarta. Selain itu, kemampuan personil pemasaran underwriting dan pelayanan klaim juga terus ditingkatkan.
VINS continues to develop a strong customer base and a business in surety bonds and insurance products, as well as specialty products, expand marketing network in prospective areas outside Jakarta; and improve marketing the underwriting and claims service personnel’s competence.
VINS menerapkan kegiatan underwriting, manajemen risiko, dan strategi investasi yang disiplin dan konservatif, untuk menjaga likuiditas yang cukup agar pembayaran klaim tepat waktu. hal ini dicapai dengan berfokus pada peluang underwriting yang menguntungkan, bukan pangsa pasar, seleksi risiko yang prudent, penentuan harga yang tepat, dan penyesuaian portofolio bisnis agar tetap fleksibel dan responsif terhadap peluang.
VINS implements a disciplined approach to underwriting and risk management, and employs a conservative investment strategy, in order to maintain adequate liquidity in order to ensure a timely payment of claims, by focusing not on market share but on pro table underwriting opportunities, with prudent risk selection, right pricing, and adjustment of business portfolio in order to remain flexible and responsive to opportunities.
VINS mempertahankan citra terpercaya dengan keterbukaan dan membangun keyakinan dalam hubungan tertanggung, dengan cara merespons klaim dan keluhan secara cepat dan efektif, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
VINS maintains its image as one of reliability and transparency, and fosters the confidence in the relationship with insured parties, by being more responsive to their claims and complaints so as to improve customer satisfaction.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
67
Produk Asuransi
Insurance Products
Asuransi Kebakaran
Fire Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan harta benda akibat kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, dan asap, yang terjadi tibatiba dan tak terduga. Terdapat dua jenis polis dalam asuransi kebakaran, yaitu:
This insurance provides protection against loss of or damage to property resulting from fire, lightning, explosions, aircraft crashes, and smoke, which may occur suddenly and unexpectedly. There are two types of fire insurance policies, namely:
•
Polis Standar Kebakaran Indonesia (PSKI). Menutup kerugian akibat kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang dan asap. Perlindungan juga diberikan terhadap risiko kerusuhan, pemogokan, perbuatan jahat orang lain, pembangkitan rakyat, gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, angin topan, badai, dan kerusakan karena air, biaya pembersihan puing, tertabrak kendaraan, asap industri, pencurian disertai dengan kebongkaran.
•
Indonesian Standard Insurance Fire Policy (PSKI). Covers losses due to fire, lightning, explosions, aircraft crashes, and smoke fallout. In addition to these guarantees, protection is also provided against the risks of rioting, strikes, malicious acts of other persons, uprisings, earthquakes, volcanic eruptions, tsunamis, hurricanes, storms, and damages due to water, cost of removal of debris, vehicle crashes, industrial smoke, and thefts/ burglaries.
•
Industrial All Risk (IAR) atau Property All Risk (PAR). Menutup kerugian atau kerusakan harta benda (persediaan, peralatan, mesin, dll.) yang berada di lokasi yang diasuransikan, sebagai akibat kebakaran, pencurian, banjir dan sebab-sebab lainnya, sepanjang tidak dikecualikan dalam polis. Polis ini juga dapat diperluas dengan tambahan premi untuk menjamin kerugian lain, misalnya sub-limit machinery breakdown, kerusuhan, pemogokan dan huruhara.
•
Industrial All Risks (IAR) or Property All Risk (PAR). Covers losses or damage to property (supplies, equipment, machinery, etc.) at the location of the insured as a result of fire, thefts, floods and other causes to the extent that these causes are not expressly excluded in the policy. This policy can also be expanded with an additional premium to cover losses, such as sub-limit machinery breakdown, riots, strikes and civil uprisings.
•
Asuransi Pengangkutan Barang. Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada barang selama pengangkutan melalui darat/laut/ udara, sejak meninggalkan gedung atau tempat penyimpanan menuju gudang/tempat tujuan (domestik/ internasional), serta kerugian dari biaya-biaya yang timbul akibat kecelakaan atau sebab lain yang ditegaskan dalam polis.
•
Transportation Insurance. This insurance provides protection against losses of or damage to goods during transportation by land/sea/air, since leaving the premises or storage area to the warehouse/destination (domestic/ international), as well as the losses arising from costs incurred due to accidents or other causes outlined in the policy.
Asuransi Rangka (Marine Hull)
Marine Hull Insurance.
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kerugian terhadap kapal, mesin dan perlengkapannya dari bahaya laut dan risiko pelayaran (navigational perils) serta kerugian dari biaya-biaya yang timbul akibat kecelakaan atau sebab lain yang ditegaskan dalam polis.
This insurance provides protection against damage or losses suffered by vessels, engines and equipment from naval dangers and navigational perils as well as from losses due to costs arising from accidents or other causes stated explicitly in the policy.
Asuransi Kendaraan Bermotor
Motor Vehicle Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan kerugian atas kehilangan atau kerusakan kendaraan bermotor dan tuntutan pihak ketiga akibat tabrakan, terbalik, tergelincir dari jalan, kebakaran, kecelakaan oleh tindakan jahat, pencurian dan sebab lainnya sesuai polis. Terdapat dua jenis polis dalam asuransi kendaraan bermotor, yaitu:
This insurance provides protection against losses of or damage to motor vehicles and third-party claims due to collisions, overturns, vehicles skidding off of the road, fire, accidents by malicious acts, thefts and other causes outlined in the policy. There are two types of motor vehicle insurance policy, namely:
•
•
All Risk.
•
Total Loss Only (TLO). Menutup hanya kerugian/kerusakan total kendaraan akibat kecelakaan tiba-tiba dan tak terduga, hilangnya kendaraan karena dicuri atau musnah terbakar, di mana biaya perbaikannya ≥ 75% dari harga kendaraan.
68
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
All Risk. Provides thorough protection of damage to and/or losses of the vehicle either in part or in whole as a result of an accident, theft, destruction, or arson.
Perlindungan menyeluruh kerusakan dan/atau kerugian atas kendaraan baik sebagian maupun keseluruhan akibat kecelakaan, pencurian, musnah atau rusak terbakar. •
Total Loss Only (TLO), Covers only total losses/damage due to sudden and unexpected accidents, theft, or destruction by fire, where the cost of repairs exceeds 75% of the vehicle price.
Asuransi Alat Berat
Heavy Equipment Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan alat berat akibat risiko-risiko yang dijamin sesuai perjanjian. Terdapat dua jenis polis dalam asuransi alat berat, yaitu:
This insurance provides protection against losses of or damage to heavy equipment due to the risks that are guaranteed in the policy. There are two types of insurance policies in the heavy equipment, is as follows:
•
•
Comprehensive.
•
Total Loss Only.
Comprehensive. Provides thorough protection against partial or total losses.
Perlindungan menyeluruh atas kerugian sebagian maupun kerugian total. •
Total Loss Only.
Hanya melindungi terhadap kerugian total saja, yakni bilamana biaya perbaikan ≥ 75% dari harga alat berat.
Protects against total loss only, i.e., if the cost of repairs exceeds 75% of the machinery price.
Alat berat yang dapat diasuransikan termasuk excavator, bulldozer, wheel loader, dump truck, logging truck, crane, forklift, dan sejenisnya.
Heavy equipment that can be insured include excavators, bulldozers, wheel loaders, dump trucks, logging trucks, cranes, forklifts and the like.
Asuransi Rekayasa
Engineering Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerugian akibat kerusakan material proyek dan kewajiban kepada pihak ketiga dalam masa pembangunan, atau saat pemasangan termasuk masa pemeliharaan. Beberapa sub-jenis dari asuransi rekayasa meliputi:
This insurance provides protection against losses from defects in materials and project obligations to third parties during the construction or installation phase, including the maintenance phase. There are various sub-types of engineering insurance, include:
•
Asuransi kontruksi, menutup risiko terkait pembangunan jalan, jembatan, gedung dan lain- lain.
•
Construction Insurance: covers risks that may occur during the construction of roads, bridges, buildings and others.
•
Asuransi pemasangan, menutup risiko dalam instalasi mesin pabrik, menara dan lain lain
•
Installation Insurance: covers risks that may occur during plant machinery installation, tower installation, etc.
•
Asuransi peralatan elektronik, menutup risiko kerusakan peralatan elektronik, misalnya akibat korslet, sambaran petir.
•
• damage to electronic equipment, for example due to shortcircuit and lightning.
•
Asuransi kerusakan mesin, menutup risiko kerusakan mesin-mesin pabrik yang tiba-tiba dan tak terduga, tidak termasuk kerusakan karena masalah pemeliharaan (wear and tear).
•
Machinery Breakdown Insurance: covers risks of damage to plant machinery in a sudden and unexpected manner, but does not include damage due to maintenance issues (wear and tear).
•
Asuransi ketel uap & bejana tekan, menutup risiko akibat meledaknya ketel uap dan bejana tekan secara tiba-tiba dan tak terduga.
•
Boiler & Pressure Vessel Insurance: covers risks caused by sudden and unexpected explosion of steam boilers and pressure vessels.
Asuransi Tanggung Gugat
Liability Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan untuk membebaskan tertanggung atas risiko tanggung jawab hukum kepada Pihak Ketiga berupa cidera badan atau kerusakan harta.
This insurance provides protection in the form of release of the insured from being held legally responsible for the risks causing bodily injury or property damage of the third party.
Asuransi Uang
Monetary Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian dan kehilangan uang oleh sebab apapun, selama penyimpanan dalam safe box, cashier box (Cash in safe), ataupun dalam perjalanan ke/dari bank (Cash in transfer). uang termasuk cek dan surat berharga.
This insurance provides protection against damage and losses of money due to any possible cause, during its storage in a safe, cashier box (cash in safe), and on the way to/from the bank (cash in transfer), the term “money” here includes checks and securities.
Asuransi Kebongkaran
Burglary Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian harta benda yang diasuransikan akibat pembongkaran yang disertai tindakan pemaksaan, kekerasan dan pengrusakan, tidak termasuk pengrusakan oleh tertanggung sendiri atau orang yang bekerja bagi tertanggung.
This insurance provides protection to the insured’s property against losses due to the actions that are accompanied with coercion, violence and destruction, excluding destruction by the insured themselves or people who work for the insured.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
69
Asuransi Kecelakaan Diri
Personal Accident Insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap risiko akibat kecelakaan yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia, mengalami cacat tetap atau cacat sementara, atau mengalami cidera badan yang memerlukan pengobatan dan perawatan.
This insurance provides protection against the risk of accidents due to the causes that render the insured dead, permanently disabled or temporarily disabled, or causes that result in bodily injury requiring treatment and care.
Surety Bond
Surety Bond
Surety Bond adalah jaminan yang diberikan kepada pemilik proyek (obligee) atas risiko kerugian akibat kegagalan penerima pekerjaan (principal, misalnya: kontraktor / supplier/ konsultan) dalam melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak dan atau ketentuan peraturan. Jenis Surety Bond yang ditawarkan VINS meliputi jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, dan jaminan uang muka.
Surety bond provides assurance to the project owner (obligee) over the risk of job losses due to the failure of the project recipient (principal, for example: contractors/suppliers/consultants) in carrying out their obligations stated in the contract and/or regulatory provisions. VINS offering of Surety Bonds includes bidding guarantee, performance guarantee, and advance payment guarantee.
Jaringan Reasuransi
Reinsurance Network
VINS senantiasa memperoleh dukungan dari berbagai perusahaan reasuransi dan asuransi serta broker reasuransi baik lokal maupun internasional yang terkemuka, antara lain:
VINS continuously obtains the support of leading local and international insurance and reinsurance companies and insurance brokers, among others:
•
PT Reasuransi Nasional Indonesia
•
PT Reasuransi Nasional Indonesia
•
PT Maskapai Reasuransi Indonesia
•
PT Maskapai Reasuransi Indonesia
•
PT Tugu Reasuransi Indonesia
•
PT Tugu Reasuransi Indonesia
•
PT Reasuransi International Indonesia
•
PT Reasuransi International Indonesia
•
PT Asuransi Eksport Indonesia
•
PT Asuransi Eksport Indonesia
•
PT Jasaraharja Putera Insurance
•
PT Jasaraharja Putera Insurance
Di tahun 2015, VINS mencatat pertumbuhan jumlah premi asuransi bruto sebesar 50,54% menjadi sebesar Rp 39,82 miliar dari Rp. 26,45 miliar di tahun 2014. Kenaikan jumlah premi asuransi kebakaran sebesar 46,62% menjadi kontributor utama kenaikan nilai total premi asuransi bruto. Berikut adalah tabel kinerja perkembangan pendapatan premi asuransi bruto dari masing-masing produk asuransi yang VINS miliki:
In 2015, VINS recorded a growth in the number of gross insurance premium of 50.54% to IDR 39.82 billion from IDR 26.45 billion in 2014. The increase in the number of fire insurance premiums by 46.62% has become the main contributor of the increase in the gross insurance premium total value. Below is a table of VINS gross insurance premium revenue from each insurance product:
Berikut adalah tabel kinerja perkembangan pendapatan premi asuransi bruto dari masing-masing produk asuransi yang VINS miliki: The following table shows the growth in gross revenue from insurance premium from each product lines offered by VINS. 2014
2015
%
Kebakaran / Fire
15.178
22.254
46,62%
Pengangkutan Barang / Transport
1.882
2.562
36,11%
811
-
N/A
5.631
6.098
8,29%
Rekayasa / Engineering
306
457
49,57%
Tanggung Gugat / Liabilities
40
106
166,20%
Kecelakaan Diri / Personal accident
343
120
246,63%
-
12
N/A
263
215
-18,12%
26.454
39.824
50,54%
Keterangan / Description
Rangka / Marine Hull Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
Surety Bond / Surety Bond Aneka / Various Total
*) dalam miliar Rupiah / in Billion Rupiah 70
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Kinerja pendapatan premi asuransi bersih turut membukukan peningkatan yang cukup signifikan sebesar 80,02% menjadi Rp. 17,91 miliar dari Rp. 9,95 miliar di tahun 2014. Berikut adalah tabel kinerja perkembangan pendapatan premi asuransi neto dari masing-masing produk asuransi yang VINS miliki sebagai berikut:
The performance of net insurance premium income also recorded a significant increase of 80.02% to IDR 17.91 billion from IDR 9.95 billion in 2014. Below is a table of VINS’ net insurance premium income from each insurance product as follows:
Berikut adalah tabel kinerja perkembangan pendapatan premi asuransi netto dari masing-masing produk asuransi VINS: The following table shows the growth in net revenue from insurance premium from each product lines offered by VINS: 2014
2015
%
Kebakaran / Fire
2.277
4.652
104,27%
Pengangkutan Barang / Transport
1.089
1.292
18,60%
271
-
N/A
4.190
5.038
20,23%
Rekayasa / Engineering
58
68
16,81%
Tanggung Gugat / Liabilities
20
51
160,80%
1.809
6.631
266,55%
-
12
N/A
235
167
-28,89%
9.949
17.911
80,02%
Keterangan / Description
Rangka / Marine Hull Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
Kecelakaan Diri / Personal accident Surety Bond / Surety Bond Aneka / Various Total
*) dalam miliar Rupiah / in Billion Rupiah
PT Victoria Manajemen Investasi (“VMI”)
PT Victoria Manajemen Investasi (“VMI”)
VMI telah mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai perusahaan manajer investasi, sebagaimana terlampir dalam keputusan Dewan Komisioner Otoritas jasa keuangan nomor: KP-64/D.04/2014 tentang Pemberian Izin usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi PT Victoria Manajemen Investasi tanggal 31 Desember 2014.
VMI has obtained permission to operate as an investment management company, as attached to the decision of the Board Commissioners of Financial Services Authority number: KP64/D.04/2014 on the Investment Manager License for Securities Company of PT Victoria Investment Management December 31 2014.
PT Victoria Alife Indonesia (“VAI”)
PT Victoria Alife Indonesia (“VAI”)
VAI belum mulai beroperasi di sepanjang tahun 2015.
VAI has yet to commenced its operation during the year of 2015.
PT Bank Victoria International Tbk (“BVIC”)
PT Bank Victoria International Tbk (“BVIC”)
BVIC beroperasi dalam industri perbankan sebagai bank umum, berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 agustus 1994. BVIC mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994.
BVIC started its operations as a commercial bank upon the approval of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the Decree No. 402/KMK.017/1994 dated August 10, 1994. It began its commercial operations on October 5,1994.
BVIC telah memperoleh izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia dengan surat Izin No. 29/126/UOPM tanggal 25 Maret 1997 yang kemudian diperpanjang melalui surat No. 5/6/KEP.DIR.PIP/2003 tanggal 24 Desember 2003, dan telah memperoleh pernyataan pencatatan pendaftaran ulang dari Bank Indonesia melalui suratnya No. 10/365/DPIP/ PRZ tanggal 8 April 2008.
BVIC obtained a license to operate as a foreign exchange trader upon the Bank Indonesia License No. 29/126/UOPM dated March 25 1997, subsequently extended by the Letter No. 5/6/ KEP.DIR.PIP/2003 dated December 24, 2003. BVIC obtained the statement of re-registration from Bank Indonesia through the Letter No. 10/365/DPIP/PRZ on April 8, 2008.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
71
BVIC menawarkan produk-produk jasa perbankan yang umum, yang meliputi produk penghimpunan dana seperti rekening giro, tabungan dan deposito berjangka, serta layanan pembayaran gaji karyawan (payroll). Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BVIC senantiasa memperhatikan ketentuan-ketentuan umum dan ketentuan perbankan yang berlaku.
BVIC offers general commercial banking products and services. In funding, the products on offer are checking accounts, savings and time deposits, and payroll services. In carrying out its business activities, BVIC abides by the general provisions of law and all relevant banking regulations.
BVIC mempunyai visi untuk menjadi salah satu bank retail nasional yang kokoh, sehat, efisien serta terpercaya. Sementara itu, misi BVIC adalah:
BVIC has a vision to become a national retail bank that is solid, sound, efficient and reliable. Its mission is to:
•
Memberikan kualitas layanan yang terbaik kepada para nasabah secara konsisten dan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
•
Provide the best quality services to its customers consistently and based on the principle of prudence.
•
Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara terusmenerus.
•
Continuously improve its management of financial risk.
•
Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berprinsip dan berdedikasi dengan mendukung pengembangan kemampuan pribadi.
•
Develop a professional, principled and dedicated workforce to supporting the development of their personal abilities.
•
Senantiasa menerapkan Perusahaan Yang Baik.
•
Always apply the principles of Good Corporate Governance.
prinsip-prinsip
ata
Kelola
BVIC berkantor pusat di Panin Tower Lantai 25, Senayan City, Jakarta 10270.
BVIC is headquartered in Panin Tower 25th floor, Senayan City, Jakarta 10270.
Sebagai upaya untuk mendiversifikasi bisnisnya ke dalam perbankan berbasis syariah, BVIC mengakuisisi sebanyak 99,80% saham Bank swaguna pada agustus 2007. Akuisisi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia dan pada september 2007, BVIC telah merealisasi penempatan modal pada Bank Swaguna, sehingga menjadikan BVIC sebagai Pemegang saham Pengendali dan Bank Swaguna dapat memenuhi ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Bank swaguna memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor-kantor cabang di Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal dan Denpasar. Pada 1 April 2010 Bank Swaguna menjadi Bank Syariah dan diubah namanya menjadi Bank Victoria Syariah dimana kepemilikan BVIC atas Bank Victoria Syariah mencapai 99,98%.
In order to diversify its banking business into sharia banking activities, BVIC acquired Bank Swaguna in August 2007. BVIC’s acquisition of 99.80% stake in Bank Swaguna was approved by Bank Indonesia and in September 2007 it injected capital into Bank Swaguna, making BVIC the controlling shareholders and rendering Bank Swaguna compliant with the Indonesian Banking Architecture (API). Bank Swaguna was headquartered in Jakarta and had branch offices in Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal, and Denpasar. on 1 April 2010, Bank Swaguna became a sharia bank, and it was renamed as Bank Victoria Syariah. Bank Victoria Syariah is 99.98% owned by BVIC.
Bagian berikut menjelaskan kegiatan usaha utama BVIC selaku bank, yang terdiri dari penghimpunan dana, penempatan dana, serta pendapatan imbal jasa (fee based income).
The following sections detail BVIC’s main activities as a bank, consisting of funding, lending, and fee-based income.
Penghimpunan Dana
Funding
BVIC memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi sehingga memberikan kepuasan kepada nasabah dengan menawarkan suku bunga yang wajar dan kompetitif melalui produk-produk penghimpunan dananya. Kegiatan operasional perbankan BVIC selain didanai dari modal sendiri dan laba ditahan, juga diperoleh melalui dana masyarakat yang dihimpun melalui giro, tabungan dan deposito berjangka.
In gathering funds from the public, BVIC places an emphasis on services that satisfy the demands of its customers, by offering reasonable and competitive interest rates. BVIC’s banking operations, apart from being funded by own equity and retained earnings, are also funded by the public through the funds collected in demand deposits, savings, and time deposits.
Per akhir 2015, komposisi dana pihak ketiga di BVIC sebagian besar terdiri dari dana simpanan deposito berjangka. Biaya pendanaan dari deposito umumnya lebih mahal dibandingkan dengan tabungan dan giro, oleh karena itu di masa mendatang BVIC berusaha untuk meningkatkan jumlah tabungan dan giro yang umumnya berbiaya rendah.
As of the end of 2015, BVIC’s third party fund composition was dominated by time deposits. Cost of funding from time deposits is generally higher than savings and current accounts. Therefore, in the future BVIC plans to increase the proportion of its savings and checking accounts, which are generally low cost.
72
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Tabel berikut ini menunjukan komposisi berbagai sumber dana BVIC: The following table displays BVIC’s third-party funding composition: 2014
2015
%
Giro / Current Accounts
681.685
445.620
-34,63%
Tabungan / Savings
878.870
1.126.929
28,22%
Deposito Berjangka / Time Deposits
14.617.423
15.600.517
N6,73%
Jumlah / Total
16.177.978
17.173.066
6,15%
Keterangan / Description
dalam jutaan rupiah / In million rupiah BVIC telah mengembangkan program wealth management untuk memenuhi keperluan solusi perbankan nasabahnya. Pengembangan wealth management dilakukan antara lain melalui kerjasama bancassurance dengan beberapa perusahaan asuransi. Mulai tahun 2014, BVIC menawarkan produk bancassurance VIP super Plan dan VIP Pro kepada para nasabahnya.
BVIC is currently expanding its wealth management business to cater to the demands for more banking solutions among its customers. Currently, the development of this wealth management business is carried out through a bancassurance partnership with a number of insurance companies. Starting in 2014, the VIP super Plan and VIP Pro bancassurance products have begun offered through BVIC’s distribution channels to its customers.
Penempatan Dana
Fund Placement
Kegiatan penyaluran dana BVIC meliputi pemberian kredit/ fasilitas pinjaman, penempatan pada bank lain, serta investasi sementara dalam bentuk surat berharga dan penyertaan.
BVIC channels its funds in the form of provision of loans/credit, placement in other banks, temporary investment in securities, and ownership of shares.
Dalam menempatkan dananya, BVIC menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang dianggap mempunyai prospek yang baik. kredit diberikan melalui suatu proses studi kelayakan yang selektif dengan cara melakukan penelitian secermat mungkin sebelum dibawa ke komite kredit dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian.
In terms of fund placement, BVIC provides loans to sectors that are considered prospective. Loans are provided after undergoing a thoroughly selective feasibility study, through a meticulous examination of the debtor, prior to being submitted to the Credit Committee, by taking into account the principle of prudence at all times.
Berikut ini disajikan tabel yang merinci perkembangan penempatan dan penyaluran dana dalam aset produktif BVIC: The following table shows the growth in lending activities as recognized in BVIC’s productive assets: 2014
2015
%
12.137
8.852
-27,07%
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih / Placements in Bank Indonesia and other Banks – Net
2.310.712
1.837.189
-20,49%
Surat-surat Berharga / Securities
4.758.264
5.836.746
22,67%
Kredit / Loans
12.245.677
12.824.744
4,73%
60
60
0,00%
19.326.850
20.507.591
6,11%
Keterangan / Description Giro pada Bank Lain - Bersih / Current Accounts in Other Banks – Net
Penyertaan Saham / Shares Ownership Jumlah / Total
dalam jutaan rupiah setelah dikurangi penyisihan kerugian / In million rupiah net of provision for loss
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
73
Dalam tabel di atas, terlihat adanya peningkatan dari tahun ke tahun atas penyaluran kredit dan penempatan pada efek-efek. Hal ini sesuai dengan kebijakan BVIC untuk meningkatkan kinerjanya melalui peningkatan aset produktif yang memberikan yield lebih baik terutama dalam bentuk kredit terutama pada sektor ritel dan komersial. Selain itu, BVIC juga menerapkan strategi untuk mengoptimalkan aset produktif yang relatif aman dan memberikan imbal hasil yang menguntungkan, sebagaimana tercermin pada peningkatan atas efek-efek yang dimiliki BVIC.
The above table shows the increase year after year in loans disbursed and placement in securities. This is in line with BVIC’s policy of improving its performance through the increase of productive assets with higher yield, especially in the form of loans to the retail and commercial sectors. In addition, BVIC is also implementing a strategy to optimize the productive assets that are safe and bearing attractive yields, as reflected on the increase in the value of securities owned by BVIC.
Kredit yang diberikan merupakan komponen aset produktif yang utama bagi BVIC. Dalam menyalurkan kredit, BVIC senantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian. BVIC memiliki komite kebijakan Perkreditan yang menetapkan strategi dan arah perkreditan yang tepat dan sehat dengan memperhatikan aspek hukum, distribusi/komposisi penyalurannya pada sektor usaha, jangka waktu dan segmen pasar, dan komite kredit yang menerapkan kebijakan pemberian kredit yang hati-hati, serta bertugas mengambil keputusan berdasarkan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif yang memadai.
Loans comprise the most important component of BVIC’s productive assets. In disbursing loans, BVIC upholds the principle of prudence. BVIC has a Credit Policy Committee that determines the strategy and direction of BVIC’s lending activities, to ensure that they are accurate and sound, by taking into account the legal aspect, lending distribution/composition by business sectors, time frames, and market segments, as well as the Credit Committee that implements a prudent lending policy and is responsible for making decisions based on adequate qualitative and quantitative analyses.
Langkah-langkah yang dilakukan BVIC dalam penyaluran kredit adalah sebagai berikut:
The measures taken by BVIC in extending its credit facility are as follows:
•
BVIC menempuh proses pemberian kredit yang sehat, termasuk prosedur persetujuan kredit, proses dokumentasi dan administrasi kredit serta prosedur pengawasan kredit.
•
BVIC follows through a sound procedural protocol for lending, which includes loan approval, documentation, administration, and loan supervision.
•
BVIC melakukan pemantauan, pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif terhadap kredit yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu kredit yang kolektibilitasnya nonlancar dan kredit lancar yang cenderung memburuk.
•
BVIC monitors, maintains and supervises more intensively loans that require special attention, namely those that are considered bad debts and those whose repayment quality is decreasing.
•
BVIC tidak akan mengkapitalisasi tunggakan bunga kredit yang melebihi 3 (tiga) bulan.
•
BVIC will not capitalize the dues from interest payment of loans that have not been serviced for more than 3 (three) months.
•
Prosedur penyelesaian kredit bermasalah dan prosedur penghapusbukuan kredit macet serta tata cara pelaporan kredit macet didasarkan prinsip perkreditan yang sehat sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
•
The procedures for resolving non-performing loans and for writing off such loans, and the procedures for reporting these non-performing loans are based on sound lending principles as regulated by Bank Indonesia.
•
Tata cara penyelesaian agunan kredit yang diambil alih BVIC didasarkan pada ketentuan yang berlaku.
•
The procedures for resolving loan collaterals that are taken over by BVIC are based on the prevailing regulations.
Jasa Layanan Perbankan Lainnya
Other Banking Services
Diarahkan untuk memberikan jasa layanan yang unggul sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui upaya peningkatan teknologi, perluasan dan relokasi jaringan kantor serta kemitraan dengan lembaga/ badan usaha/instansi lainnya.
This business is aimed at providing an excellent range of services in line with the needs in the market, by employing technological upgrades, expansion and relocation of office network, and partnership with institutions/business entities/other bodies.
74
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Tinjauan Keuangan Financial Review
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statement of Comprehensive Income
Pendapatan Usaha
Revenues
Perseroan mencatat kenaikan pendapatan di tahun 2015 sebesar 8,67% menjadi Rp 73,94 miliar dari pendapatan di tahun 2014 yang sebesar Rp 68,05 miliar.
The Company recorded an increase in 2015 revenues by 8.67% to IDR 73.94 billion compared to the revenue in 2014 amounted to IDR 68.05 billion.
Analisis Pendapatan Segmen
Segment Revenue Analysis
Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait jasa yang diberikan, yaitu penjaminan dan perantara perdagangan efek, asuransi kerugian dan investasi dan jasa konsultasi.
The Company organizes its business segments based on the consideration of the risks and rewards related to the services rendered, specifically guarantees and securities brokerage, insurance and investment and consulting services.
Segmen Penjaminan dan Perantara Perdagangan Efek
Underwriting and Brokerage Securities Trading Segment
Pendapatan segmen penjaminan dan perantara perdagangan efek di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,31% menjadi Rp 31,62 miliar dari sebelumnya Rp 34,12 miliar. Pendapatan dari segmen ini berkontribusi sebanyak 42,77% total pendapatan usaha Perseroan. Segmen penjaminan dan perantara perdagangan efek menjadi satu-satunya segmen yang mengalami penurunan pendapatan di tahun 2015.
Underwriting and brokerage segment’s revenue in 2015 decreased by 7.31% to IDR 31.62 billion from the previous IDR 34.12 billion. This segment revenue contributes 42.77% of total Company’s total revenues. Underwriting and brokerage segment became the only segment that experienced revenue decline in 2015.
Segmen Asuransi Kerugian
Losses Insurance Segment
Segmen asuransi kerugian menjadi segmen yang memiliki kontribusi terbesar dengan persentase sebesar 43,69% total pendapatan usaha Perseroan. Di tahun 2015, pendapatan segmen ini mencatat pertumbuhan sebesar 77,03% menjadi Rp 32,30 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp 18,25 miliar. Pertumbuhan tersebut adalah yang tertinggi dibanding segmen-segmen lainnya.
The losses insurance segment has the largest contribution with a percentage of 43.69% of total Company revenues. In 2015, this segment recorded a revenue growth of 77.03% to IDR 32.30 billion when compared to segment revenue in 2014 at IDR 18.25 billion. This segment’s revenue growth is the highest compared to other segments.
Segmen Pengelolaan Investasi
Investment Management Segment
Pertumbuhan sebesar 5,55% dibukukan oleh segmen pengelolaan investasi menjadi sebesar Rp 2,70 miliar di tahun 2015 apabila dikomparasikan dengan pendapatan sebelumnya Rp 2,55 miliar di tahun 2014. Segmen ini berkontribusi sebanyak 3,64% dari total pendapatan usaha Perseroan.
5.55% growth recorded by the investment management segment amounted to IDR 2.70 billion in 2015 when compared to previous income IDR 2.55 billion in 2014. This segment contributed as much as 3.64% of total operating revenues of the Company.
Segmen Jasa Konsultasi
Advisory Service Segment
Pendapatan segmen jasa konsultasi mengalami pertumbuhan sebesar 13,63% menjadi Rp 15,88 miliar di tahun 2015 dibandingkan dengan Rp 13,98 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan segmen jasa konsultasi merupakan pertumbuhan kedua tertinggi setelah segmen asuransi kerugian.
The advisory service segment revenue grew by 13.63% to IDR 15.88 billion in 2015 compared to IDR 13.98 billion in 2014. Growth in the advisory service segment represents the second highest revenue growth after the losses insurance segment.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
75
Eliminasi Pendapatan Segmen
Segment Revenues Elimination
Perseroan mencatat jumlah eliminasi pendapatan segmen sebesar Rp 8,56 miliar yang berasal dari eliminasi transaksi antar segmen pada segmen penjaminan dan perantara perdagangan efek dan segmen jasa konsultasi.
The Company records the number of segment revenue eliminations of IDR 8.56 billion which derived from the elimination of inter-segment transactions in underwriting and brokerage and advisory service segments.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha Perseroan mengalami kenaikan sebesar 24,82% menjadi Rp 50,76 miliar di tahun 2015 apabila dibandingkan dengan angka di tahun sebelumnya sebesar Rp 40,67 miliar. Beban gaji dan kepegawaian tetap menjadi komponen terbesar beban usaha dengan persentase sebesar 40.25% dari total beban usaha, dan di tahun 2015 beban gaji dan kepegawaian mengalami kenaikan sebesar 25,97% menjadi Rp 20,43 miliar. Kenaikan terbesar komponen beban usaha dialami oleh beban klaim yang naik sebesar 321,61% menjadi Rp 6,94 miliar dari Rp 1,65 miliar di tahun 2014.
The operating expenses of the Company rose by 24.82% to IDR 50.76 billion in 2015 compared with the figure in the previous year of IDR 40.67 billion. Salaries and personnel cost remains the largest component of operating expenses with a percentage of 40.25% of total operating expenses, and in 2015, Salaries and personnel cost increased by 25.97% to IDR 20.43 billion. The largest growth in operating expenses components was experienced by claims expense which increased by 321.61% to IDR 6.94 billion from IDR 1.65 billion in 2014.
Laba Usaha
Operating Profit
Laba usaha Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 23,18 miliar, memang terdapat sedikit penuruan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014, hal tersebut disebabkan oleh kenaikan beban usaha yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dengan demikian maka rasio marjin laba usaha terhadap pendapatan Perseroan adalah sebesar 31,35% di tahun 2015.
The Company’s operating profit in 2015 was IDR 23.18 billion, indeed, there was little deterioration compared to the same period in 2014 which caused by the increase in operating expenses higher than the previous year’s. Thus, the ratio of operating profit margin to the Company’s revenues at 31.35% in 2015.
Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih
Other Income (Expense) - Net
Penghasilan lain-lain bersih Perseroan menunjukkan penurunan sebesar -2,17% menjadi Rp 40,32 miliar apabila dikomparasikan dengan angka ditahun sebelumnya sebesar Rp 41,21 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi menjadi kontributor terbesar pendapatan lain-lain bersih, diikuti dengan penghasilan bunga yang masing-masing sebesar Rp 38,27 miliar dan Rp 3,36 miliar. Sementara itu, komponen beban bunga dan keuangan mengalami penurunan sebesar 34,15% menjadi Rp 97,74 juta di tahun 2015.
Net other income of the Company showed a decrease of -2.17% to IDR 40.32 billion when compared to previous year figure of IDR 41.21 billion. Equity in net income of associates the largest contributor to other income net, followed by interest income amounting to IDR 38.27 billion and IDR 3.36 billion. Meanwhile, the financial component of interest expense and decreased by 34.15% to IDR 97.74 million in 2015.
Laba Bersih Tahun Berjalan
Net Income for the Year
Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan di tahun 2015 sebesar Rp 62,10 miliar. Rasio marjin laba tahun berjalan terhadap pendapatan Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar 83,99%. Tingginya rasio marjin laba tahun berjalan Perseroan disebabkan oleh kontribusi penghasilan lain-lain bersih yang sebesar Rp 40,32 miliar.
The Company posted net income for the year 2015 amounting to IDR 62.10 billion. The Company’s net profit margin in 2015 was at 83.99%. The high net profit margin ratio of the Company was due to the contribution from other income-net of IDR 40.32 billion.
Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive Net Income of the Year
Perseroan mencatat adanya pendapatan komprehensif lain sebesar Rp 104,51 miliar yang terdiri dari bagian penghasilan komprehensif lain dari Entitas Asosiasi sebesar Rp 105,69 miliar, dan keuntungan aktuarial bersih setelah pajak yang tidak direklasifikasikan sebesar Rp 245,37 juta dikurangi dengan kerugian dari pengukuran kembali aset keuanganyang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sebesar Rp 1,42 miliar. Hal ini menyebabkan jumlah laba komprehensif tahun berjalan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 234,76% ke Rp 166,62 miliar dari Rp 49,77 miliar di tahun 2014.
The Company recorded the occurrence of other comprehensive income in the amount of IDR 104.51 billion, consisting of portion of other comprehensive income of the associated company amounting to IDR 105.69 billion and net actuarial gains after tax were not reclassified IDR 245.37 million net of a loss from the re-measurement of financial assets classified as available for sale amounting to IDR 1.42 billion. Such occurrences caused the number of the Company’s comprehensive income for the year surge by 234.76% to IDR 166.62 billion from IDR 49.77 billion in 2014.
76
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Neraca Balance Sheet Aset
Assets
Total aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 1,29 triliun, atau meningkat sebesar 15,62% dari posisi per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 1,11 triliun.
As of December 31, 2015, the total Assets of the Company is amounted to IDR 1.29 trillion, expanded by 15.62% from the position as of December 31, 2014 amounted to IDR 1.11 trillion.
Jumlah aset lancar Perseroan adalah sebesar Rp 445,38 miliar, angka tersebut menyusun komposisi 34,56% dari jumlah aset Perseroan. Di tahun 2015, aset lancar mengalami kenaikan sebesar 7,39%.
Total current assets of the Company amounted to IDR 445.38 billion, the figures contributed 34.56% of the total assets of the Company. In 2015, the current assets value increased by 7.39%.
Sementara, aset tidak lancar yang mewakili 65,44% jumlah aset Perseroan, yakni sebesar Rp 843,28 miliar mengalami pertumbuhan sebesar 20,50% di tahun 2015.
Meanwhile, non-current assets represented 65.44% of the Company’s total assets, which amounted to IDR 843.28 billion, or represented a 20.50% growth in 2015.
Aset Lancar
Current Assets
Kenaikan 34,56% pada aset lancar utamanya disebabkan oleh pertumbuhan akun investasi jangka pendek sebesar 44,68% menjadi Rp 310,69 miliar. Akun tersebut berkontribusi 69,76% atas jumlah aset lancar. Sementara itu akun yang mengalami kenaikan tertinggi adalah pajak pertambahan nilai dibayar dimuka dengan kenaikan sebesar 1.012,01%, dari Rp 18,57 juta di tahun 2014 menjadi Rp 206,53 juta di tahun 2015.
The increase in current assets 34.56% mainly due to the growth in short-term investments account for 44.68% to IDR 310.69 billion. The account is contributing 69.76% of total current assets. Meanwhile account the highest increases are the valueadded tax paid in advance with an increase of 1,012.01%, from IDR 18.57 million in 2014 to IDR 206.53 million in 2015.
Aset Tidak Lancar
Current Assets
Kenaikan nilai aset tidak lancar Perseroan disebabkan oleh pertumbuhan akun investasi jangka panjang sebesar 20,91% menjadi Rp 832,52 miliar. Akun investasi tidak lancar merupakan komponen terbesar aset tidak lancar dengan komposisi sebesar 98,72%. Disisi lain, nilai aset tetap Perseroan mengalami penurunan sebesar 27,00% menjadi Rp 2,29 miliar dari Rp 3,14 miliar di tahun 2014.
The increase in the value of non-current assets of the Company due to the growth of long-term investments account for 20.91% to IDR 832.52 billion. Noncurrent investment account is the biggest component in the composition of non-current assets amounted to 98.72%. On the other hand, the value of fixed assets of the Company decreased by 27.00% to IDR 2.29 billion from IDR 3.14 billion in 2014.
Liabilitas
Liabilities
Perseroan mencatatakan penurunan jumlah liabilitas per tanggal 31 Desember 2015 sebesar 40,99% menjadi sebesar Rp 57,51 miliar dari posisi liabilitas di akhir tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 97,47 miliar. Liabilitas jangka pendek tercatat mengalami penurunan yang cukup dalam sebesar 41,79% ke Rp 55,83 miliar, sementara liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami kenaikan 7,65% menjadi Rp 1,68 miliar. Liabilitas asuransi yang merupakan bagian terbesar dari liabilitas jangka pendek sebanyak 43,17% tercatat mengalami penurunan sebesar 27,74% di tahun 2015 menjadi Rp 24,10 miliar dari Rp 33,35 miliar di tahun 2014. Selanjutnya, liabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari sebuah akun yakni liabilitas imbalan pasca kerja. Di tahun 2015, akun tersebut mengalami kenaikan sebesar 7,65% menjadi Rp 1,68 miliar. Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi tingkat diskonto 9,10% untuk tahun 2015 dan tingkat kenaikan gaji sebesar 8,00% per tahun.
Company recorded decrease in total liabilities as of December 31, 2015 amounted to 40.99% to IDR 57.51 billion of liabilities position at the end of the previous year, amounting to IDR 97.47 billion. Short-term liabilities recorded a considerable decline in by 41.79% to IDR 55.83 billion, while long-term liabilities of the Company increased by 7.65% to IDR 1.68 billion. Insurance liability constitute the biggest part of the current liabilities by 43.17%, and recorded a decline of 27.74% in 2015 to IDR 24.10 billion from IDR 33.35 billion in 2014. Furthermore, the Company’s non-currentliabilities consist of only an account, post-retirement benefit liabilities. In 2015, the account has increased by 7.65% to IDR 1.68 billion. The calculation of post-employment benefits is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary by using a discount rate assumption of 9.10% in 2015 and a salary growth rate of 8.00% per year.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
77
Ekuitas
Equity
Perseroan memiliki nilai ekuitas per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 1,23 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 21,05% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,02 triliun. Selama tahun 2015 sebanyak 130 waran telah dikonversi menjadi saham, sehingga jumlah saham naik menjadi 7.742.000.180 saham dari 7.742.000.050 di tahun 2014. Sehingga modal saham Perseroan naik sebesar Rp 13.000 di tahun 2015. Komponen ekuitas lainnya mengalami pertumbuhan paling signifikan sebesar 595,23% menjadi Rp 121,93 miliar akibat pertumbuhan 665,42% bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi sebesar Rp 121,58 miliar dan kontribusi keuntungan aktuarial yang naik sebesar 140,43% menjadi Rp 411,80 juta. Saldo laba yang menyusun 20,87% nilai subtotal ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 33,15% menjadi Rp 246,31 miliar.
As of December 31, 2015 the Company has an equity value amounted to IDR 1.23 trillion, or represents a growth rate of 21.05% from the previous year’s value of IDR 1.02 trillion. During 2015, as many as 130 warrants have been converted into shares, so that the number of shares was increased to 7,742,000,180 shares from 7,742,000,050 in 2014. Thus, the numbers of the Company’s share capital increased by IDR 13,000 in 2015. Other equity components experienced the most significant growth of 595.23% to IDR 121.93 billion, this was due to 665.42% growth in other comprehensive income section from associated company amounting to IDR 121.58 billion and increased inactuarial profit contribution by 140.43% to IDR 411.80 million. Retained earnings which constitute 20.87% of the Company’s sub-total equity value increased by 33.15% to IDR 246.31 billion.
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur permodalan Perseroan per akhir 2015 adalah sebagai berikut:
The capital structure of the Company as of the end of 2015 is as follows:
1.
Sebesar Rp 774,20 miliar (65,60%) berupa modal ditempatkan dan disetor, sebanyak 7.742.000.180 saham,
1.
IDR 774.20 billion (65.60%) in the form of issued and paidup capital, with a total of 7,742,000,180 shares,
2.
Sebesar Rp 37,74 miliar (3,20%) berupa tambahan modal disetor – bersih,
2.
IDR 37.74 billion (3.20%), in the form of additional paid-in capital - net,
3. Sebesar Rp 121,93 miliar (10,33%) berupa komponen ekuitas lainnya, dan
3.
IDR 121.93 billion (10.33%) in the form of other equity components, and
4. Sebesar Rp 244,31 miliar (26,11%) berupa saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya,
4. IDR 244.31 billion (26.11%) in the form of unappropriated retained earnings,
5. Sebesar Rp 2,00 miliar (0,21%) berupa saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya.
5.
Arus Kas
Cash Flow Statement
Perseroan memiliki jumlah kas dan setara kas di awal tahun 2015 sebesar Rp 27,99 miliar. Pada akhir tahun keuangan yang berakhir per 31 Desember 2015, jumlah kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun adalah sebesar Rp 35,27 miliar. Jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp 7,28 miliar di tahun 2015, atau tumbuh sebesar 26,02%. Kenaikan kas dan setara kas tersebut berasal dari:
The Company’s cash and cash equivalents at the beginning of 2015 was recorded at IDR 27.99 billion. In December 31, 2015, the total cash and cash equivalents at the end of the year was at IDR 35.27 billion. These numbers represent an increase in cash and cash equivalents by IDR 7.28 billion in 2015, or represents a growth rate of 26.02%. The increase in cash and cash equivalents are derived from:
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan adalah sebesar Rp 62,05 miliar. Nilai penerimaan atas penjualan piutang reverse repo sebesar Rp 231,10 miliar serta penerimaan premi sebesar Rp 35,16 miliar menjadi dua faktor utama yang mempengaruhi tinginya nilai kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi.
Net cash provided by operating activities of the Company amounted to IDR 62.05 billion. The receipt from reverse repo receivables sales of IDR 231.10 billion and premium income of IDR 35.16 billion became two major factors which influence the value of cash generated from operating activities.
Di tahun 2015, Perseroan menggunakan kas sebesar Rp 71,93 miliar untuk aktivitas invetasi. Kontributor terbesar pengeluaran kas untuk investasi adalah penempatan efek tersedia untuk dijual sebesar Rp 77,98 miliar dan penempatan efek diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi sebesar Rp 71,19 miliar.
In 2015, the Company used IDR 71,93 billion in net cash for investing activities. The largest contributors to the net cash used for investing activities was the placement of securities available for sale expense amounting to IDR 77.98 billion and the placement of securities measured at fair value through profit or loss statement amounted to IDR 71.19 billion.
Sementara itu, nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan mencapai Rp 17,17 miliar. Sumber utama kas
On the other hand, the value of net cash provided by financing activities reached IDR 17.17 billion. The main source of cash from
78
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
IDR 2.00 billion (0.21%) in the form of retained earnings that have been appropriated.
dari aktivitas pendanaan datang dari penerimaan utang bank sebesar Rp 1, 75 triliun. Dalam periode yang sama, Perseroan juga melakukan pembayaran utang bank sebesar Rp 1,78 triliun. Penerimaan setoran kepentingan non-pengendali Entitas Anak sebesar Rp 47,47 miliar menyebabkan arus kas dari aktivitas pendanaan menjadi positif di tahun 2015.
financing activities came from bank loan receipts amounting to IDR 1,75 trillion. During the same period, the Company also made bank loan payments amounting to IDR 1.78 trillion. The receipt of non-controlling interests of subsidiaries deposit amounting to IDR 47.47 billion has led the cash flow from financing activities becomes positive in 2015.
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratios
Rasio laba bersih terhadap aset mencapai 4,82%, atau turun sebesar 1.25% dari tahun 2014 yang sebesar 6,06%. Sedangkan rasio laba bersih terhadap ekuitas juga mengalami penurunan 1,60% menjadi 5,04% di tahun 2015.
The return on asset ratio (ROA) reached 4.82%, down by 1.25% from the year 2014 ratio of 6.06%. While the return on equity (ROE) ratio was also decreased by 1.60% to 5.04% in 2015.
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Perseroan memiliki tingkat rasio lancar yang tinggi, seperti ditunjukkan dengan tingkat rasio lancar di tahun 2015 sebesar 7,98x, naik signifikan sebesar 3,65x dari tahun 2014.
The Company has a high level of current ratio, as indicated by the level of current ratio in 2015 amounted to 7,98x, surged significantly by 3,65x from the ratio in 2014.
Rasio Solvabilitas
Solvency ratio
Perseroan memiliki tingkat liabilitas yang sangat kecil apabila dibandingkan dengan nilai aset dan ekuitas Perseroan. Di tahun 2015, rasio liabilitas terhadap aset hanya sebesar 4,46% atau turun 4,28% dari tahun sebelumnya sebesar 8,74%. Sedangkan rasio liabilitas terhadap ekuitas juga berada di level yang tak terpaut jauh yakni sebesar 4,67%, dan mengalami penurunan sebesar 4,91% dari level 9,58% di tahun 2015.
The Company has a very small level of liabilities compared with assets and equity of the Company. In 2015, the ratio of liabilities to assets only amounted to 4.46%, down 4.28% from the previous year at 8.74%. While the ratio of liabilities to equity ratio also at levels not far adrift, amounting to 4.67%, and decreased by 4.91% from the 9.58% level in 2015.
Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD)
Net Adjusted Working Capital (NAWC)
VSI dan VMI, diwajibkan menerapkan keputusan No. KEP566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 yang menggantikan keputusan No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003, yang mengatur antara lain Perseroan efek yang beroperasi sebagai perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi efek wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp. 25 miliar atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah rangking liabilities, mana yang lebih tinggi dan perusahaan efek yang beroperasi sebagai manajer investasi wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp 200 juta ditambah 0,1% dari jumlah dana yang dikelola. VSI dan VMI, telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan MKBD pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2015.
VSI and VMI, are required to implement the decision No. KEP566/BL/ 2011 dated October 31, 2011 which replaced Decree No. KEP-20/PM/2003 dated May 8, 2003, which regulates, among others, the Company operates as a securities broker who administers securities account customers and underwriters MKBD required to have at least IDR 25 billion or 6.25% of total liabilities without subordinated debt and debt in the context of a public offering/limited deals plus ranking liabilities, whichever is higher and the effect of the Company that operates as an investment manager MKBD required to have at least IDR 200 million plus 0.1% of the total funds managed. VSI and VMI, have fulfilled the requirements of stock ownership, paid up capital and MKBD on December 31, 2014 and 2015.
Penggunaan Dana IPO
Usage of IPO Proceeds
Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2013 setelah sebelumnya memperoleh pernyataan efektif dari Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Juni 2013 dengan surat No. S-190/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering – IPO) kepada masyarakat sebanyak 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp. 125 per saham.
The Company officially listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on July 8, 2013, after previously obtained the approval of the Board of commissioners Financial Services Authority (FSA) on June 26, 2013 by letter No. S-190/D.04/2013 to conduct an initial public offering (IPO) to the public as much by releasing 1.2 billion shares with a nominal value of IDR 100 per share at an offering price of IDR 125 per share.
Bersamaan dengan proses IPO, Perseroan turut menerbitkan sebanyak 2,1 milyar Waran Seri I dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham akan memperoleh 7 (tujuh) Waran Seri I. Waran tersebut memberikan hak untuk melakukan
Along with the IPO, the Company issued a total of 2.1 billion Series I Warrants provided of which each holder of 4 (four) shares will receive seven (7) Series I Warrant. The warrants
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
79
pembelian saham dengan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2014 sampai dengan 8 Juli 2016.
grant the right to purchase Company’s shares at an exercise price of IDR 125 per share which can be exercised starting on January 8, 2014 until July 8, 2016.
Realisasi penggunaan dana hasil IPO dan dana hasil eksekusi waran yang telah dilaksanakan memiliki rincian sebagai berikut:
The actual use of proceeds and proceeds from the execution of warrants that have been implemented have details as follows:
2013
2013
1.
Sebesar Rp 25.620.428.135 atau sekitar 17,08% dari total dana yang diperoleh dari IPO telah digunakan untuk melunasi Junior Convertible Loan Agreement Perseroan;
1.
IDR 25,620,428,135 or approximately 17.08% of the total funds raised from the IPO have been used to repay the Company’s Junior Convertible Loan Agreement;
2.
Sebesar Rp 50.000.000.000 atau sekitar 33,33% dari total dana yang diperoleh dari IPO telah digunakan untuk melakukan setoran modal ke dalam entitas anak Perseroan yaitu PT Victoria Securities Indonesia;
2.
IDR 50,000,000,000 or approximately 33.33% of the total funds raised from the IPO have been used for capital participation into the Company’s subsidiary, namely PT Victoria Securities Indonesia;
3. Sebesar Rp 20.000.000.000 atau sekitar 13,33% dari total dana yang diperoleh dari IPO telah digunakan untuk melakukan setoran modal ke dalam entitas anak Perseroan yaitu PT Victoria Insurance Tbk;
3.
IDR 20,000,000,000 or approximately 13.33% of the total funds raised from the IPO have been used for capital participation into the Company’s subsidiary, namely PT Victoria Insurance Tbk;
4. Sebanyak Rp 3.489.731.565 atau sekitar 2,33% dari total dana yang diperoleh dari IPO digunakan sebagai modal kerja Perseroan;
4. IDR 3,489,731,565, or approximately 2.33% of the total funds raised from the IPO was used as working capital of the Company;
2014
2014
1.
Sebesar Rp 50.889.840.300 atau sekitar 33.39% dari total dana yang diperoleh dari IPO digunakan untuk pelaksanaan waran PT Bank Victoria International Tbk.
1.
IDR 50,889,840,300 or approximately 33.39% of the total funds raised from the IPO is used to exercise the warrants PT Bank Victoria International Tbk.
2.
Sebanyak Rp 49.000.006.250 dari total dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran selama tahun 2014 digunakan untuk modal kerja Perseroan.
2.
IDR 49,000,006,250 of the total funds raised from the exercise of warrants during 2014 was used for the Company’s working capital.
2015
2015
1.
1.
Sebanyak Rp 16.250 dari total dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran selama tahun 2015 digunakan untuk modal kerja Perseroan.
IDR 16,250 of the total funds raised from the exercise of warrants during 2015 is used for working capital of the Company.
Kejadian Setelah Tanggal Neraca
Events After the Balance Sheet Date
Perseroan tidak memiliki fakta atau mengalami kejadian penting lainnya setelah tanggal neraca yang bersifat material maupun yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.
The Company does not have material facts or other significant events after the balance sheet date which may affect the Company’s performance.
Komponen Substansial
Substantial Component
Pada tahun 2015, tidak terdapat komponen substansial yang dapat mempengaruhi pendapatan maupun beban Perseroan lainnya selain yang disajikan dalam laporan ini.
In 2015, there were no substantial component that could affect the Company’s revenues and expenses other than those presented in this report.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja Pada akhir tahun 2013, Dewan Standar Akuntansi Indonesia telah mengesahkan standar akuntansi terbaru untuk Imbalan Kerja, yaitu PSAK24 (Revisi 2013), yang akan berlaku efektif sejak tahun buku dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 (penerapan lebih dini tidak diatur). PSAK-24 (Revisi 2013) ini menggantikan PSAK-24 (Revisi 2010). PSAK-24 (Revisi 2013) diterapkan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015.
IFAS No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits At the end of 2013, Indonesia Accounting Standards Board has adopted the latest accounting standards for Employee Benefits, namely IFAS 24 (Revised 2013), which will be effective from the financial year beginning on or after January 1, 2015 (earlier application is not set). IFAS 24 (Revised 2013) which supersedes IFAS No. 24 (Revised 2010). IFAS 24 (Revised 2013) has been applied for the financial year ended in December 31, 2015.
80
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Selain itu Perseroan juga telah menerapkan standar dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 antara lain:
The Company also has implemented new standards and interpretations and revisions issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015 include:
•
PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
•
•
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
IFAS No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements
•
IFAS No. 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
•
PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan
•
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
•
IFAS No. 46 (Revised 2014), Income Taxes
•
PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
•
IFAS No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets
•
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
•
IFAS No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation
•
PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan
•
IFAS No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
•
PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
•
•
PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
IFASNo. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
•
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
•
IFAS No. 65, Consolidated Financial Statements
•
IFAS No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities
•
IFAS No. 68, Fair Value Measurement
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Manajemen akan senantiasa menjalankan kebijakan dividen setiap tahunnya dimulai tahun buku 2013 dengan tetap merujuk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan hasil keputusan RUPST. Manajemen Perseroan mengusulkan dasar perhitungan pembagian dividen (mana yang lebih rendah) sebagai berikut:
The management will continue to implement the dividend policy on annual basis starting from the 2013 financial year by referring to provision in the Company’s Articles of Association and the applicable legislation with regard to the decision of the AGM. The Company’s management proposed a basis of calculation for dividend distribution (whichever is lower) as follows:
•
15% dari laba Entitas Anak yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki Perseroan; atau
•
15% of profit from subsidiaries which more than 50% owned by the Company; or
•
25% dari penerimaan dividen yang diterima Perseroan dari seluruh Entitas Anak
•
25% of the dividends received by the Company from all of its subsidiaries.
Kasus Hukum
Legal Case
Pada tahun 2015, Perseroan melalui Entitas Anaknya yaitu VSI terlibat suatu permasalahan hukum terkait dengan penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Atas permasalahan tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam putusan pra peradilan No.81/Pid. Prap/2015/PN.JKT.SEL, tanggal 20 September 2015 yang menyatakan bahwa penggeledahan yang dilakukan di kantor VSI adalah tidak sah.
In 2015, the Company through VSI was engaged in legal issues related to shakedown by the Attorney General of the Republic of Indonesia. For the matter, the district court of South Jakarta in a pre-trial decision No.81/Pid.Prap /2015/PN.JKT.SEL, dated 20 September 2015 stated that a shakedown was invalid.
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
81
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Perseroan dirancang berdasarkan pemikiran jangka panjang untuk mensejahterakan masyarakat dan menjamin bisnis yang berkelanjutan. Program CSR di Perseroan mempunyai fokus pada tiga bidang sosial yang utama yaitu kesehatan, pendidikan dan keagamaan.
The Company’s corporate social responsibility (CSR) activity is designed on the foundation of long-term consideration for the welfare of society and to secure a sustainable business. The Company’s CSR program is focusing on three social areas, namely health, education and religion.
Kegiatan CSR diselenggarakan oleh Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi, sepanjang tahun 2015 Perseroan dan entitas anak telah melakukan CSR melalui berbagai kegiatan seperti pemberian santunan kepada yayasan yatim piatu serta memberikan beasiswa kepada anak almarhum karyawan Victoria Group. Selain itu Perseroan juga ikut berpartisipasi langsung dalam salah satu kegiatan CSR yaitu dengan mengadakan bakti sosial dengan memberikan beras dan bubu (penangkap rajungan) untuk menunjang pekerjaan para nelayan di daerah perkampungan nelayan pinggiran kota Tangerang.
CSR activity is conducted by the Company, its subsidiaries and associates. During 2015, the Company and its subsidiaries have been performing CSR through various activities such as orphanage donations, granting scholarships for the children of the deceased employees of Victoria Group. The Company also participated directly in one of the CSR activity is by organizing social events to distribute rice and water traps (crab catcher) to support the fishermen’s work activities in the fishing village, suburban area of Tangerang.
Sepanjang tahun 2015 Perseroan, entitas anak dan entitas asosiasi telah mengeluarkan dana sebesar Rp 43.500.000 (Empat Puluh Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk kegiatan sosial tersebut.
During the year of 2015, the Company, its subsidiaries and associates has allocated IDR 43.5 million (forty three million five hundred thousand rupiah) for social activities.
82
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.
83
Q
Qua Fre Ka Pe Pem V D( Fr Pe P Tr Da S Per Q
844 Kua 125 127 100 108 146 1.7 220 50
1st Pag
Ku 859 113 127 47 101 111 559 632 716 2nd Pag
Ku 821 99 117 106 101 165 105 29 3rd Pag
Ku 781 90 109 125 101 262 270 317 51 4th
Tota 781 117 333 1.76 146
Sum
IDX
IDX
IDX
84
ANNUAL REPORT 2015 | PT. VICTORIA INVESTAMA TBK.