Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRIVING FOR INNOVATION PT MNC Investama Tbk
02
74
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Sekilas Perusahaan - Company in Brief
02
Tinjauan Ekonomi Makro - Macroeconomic Overview
78
Visi, Misi, dan Filosofi - Vision, Mission, and Philosophy
08
Tinjauan Industri - Industry Overview
82
Jejak Langkah - Milestones
10
Investasi Strategis - Strategic Investment
Data Perseroan - Corporate Data
12
Tinjauan Kinerja Keuangan - Financial Performance Review
104
Lembaga Penunjang - Supporting Institutions
12
Prospek Usaha - Business Prospects
112
Komposisi Pemegang Saham - Shareholders Composition
13
Struktur Organisasi - Organization Structure
14
Struktur Korporasi - Corporation Structure
15
Ikhtisar Bisnis - Business Highlights
16
Profil Dewan Komisaris - Board of Commissioners’ Profile
18
Profil Direksi - Board of Directors’ Profile
22
Penghargaan dan Sertifikasi - Awards and Certifications
26
Peristiwa Penting - Event Highlights
30
Ikhtisar Keuangan - Financial Highlights
42
Ikhtisar Saham - Stock Highlights
43
Sumber Daya Manusia
Demografi Karyawan - Demographics Employees
44
Human Resources
88
116
Sumber Daya Manusia - Human Resources
56
120
128
Laporan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management’s Report
Good Corporate Governance
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
46
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
56
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
130
186
Corporate Social Responsibility
DAFTAR ISI Contents
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT MNC Investama Tbk The Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ Statement of Responsibility for the 2015 Annual Report of PT MNC Investama Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
198
199
STRIVING FOR INNOVATION Pertumbuhan ekonomi global yang masih melambat di tahun 2015 menjadi momentum bagi MNC Investama untuk melakukan proses konsolidasi internal secara menyeluruh. Kami mendorong seluruh entitas anak untuk mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan efisiensi di semua lini, mendayagunakan aset secara optimal dan terus berinovasi untuk mencapai tingkat pelayanan pelanggan yang prima. Prioritas kami adalah membangun sinergi untuk menggandakan pertumbuhan. Setiap entitas anak harus memiliki semangat yang sama untuk mencapai keunggulan operasional dan menjadi kontributor penting bagi profitabilitas Perseroan. “Striving for Innovation” kami pilih sebagai tema Laporan Tahunan 2015, untuk merefleksikan upaya kami dalam membangun fondasi yang kokoh untuk berinovasi lebih lanjut demi mencapai performa yang lebih baik lagi di masa mendatang.
The slow global economic growth in 2015 spurred MNC Investama to undertake a comprehensive internal consolidation. The Company has encouraged all its subsidiaries to integrate business processes, increase efficiency of all business lines, utilize assets optimally and continuously strive to innovate in order to achieve exceptional customer service. Our priority is accelerating growth through building synergy. Each of the Company’s subsidiaries should share the same vision, namely to achieve operational excellence and become a key contributor to the Company’s profitability. The Company chose “Striving for Innovation” as the overlying theme of its 2015 Annual Report, as we believe that the slogan reflects our efforts to build a solid foundation for further innovation, which will result in an even better performance in the future.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
1
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Perseroan yang semula hanya bergerak di sektor jasa keuangan, kini telah menjadi kelompok usaha terintegrasi di sektor media, jasa keuangan, properti serta investasi lainnya. The Company, which initially only operated in financial services sector, currently has become an integrated business group engaged in media, financial services, property and investments.
2
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Berawal dari sebuah perusahaan sekuritas yang bergerak di bidang jasa keuangan sejak tahun 1989, PT MNC Investama Tbk, yang juga dikenal sebagai MNC Corporation (“Perseroan”), kini telah bertransformasi menjadi sebuah grup investasi terkemuka di Indonesia.
Starting from a securities company engaged in financial services since 1989, PT MNC Investama Tbk, which is also known as MNC Corporation (the “Company”), has now transformed into a leading investment group in Indonesia.
Pada tahun 1997, Perseroan memasuki babak baru sebagai perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BHIT. Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan mengukuhkan komitmen untuk meningkatkan kinerja operasional, pelayanan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya serta transparansi sistem pelaporan dan pengawasan kinerja keuangan dan operasional Perseroan.
In 1997, the Company entered a new phase as a public company by listing its shares on the Indonesia Stock Exchange with ticker code BHIT. As a public company, the Company affirms its commitment to improving operational performance, services to customers and other stakeholders and reporting system transparency and monitoring of financial and operational performance of the Company.
Di bawah kepemimpinan Group CEO sekaligus pendiri, Bapak Hary Tanoesoedibjo, Perseroan saat ini berfokus pada 3 investasi strategis yaitu media, jasa keuangan, properti, serta satu bisnis pendukung yang masih terkait dengan bisnis inti di sektor jasa keuangan, yaitu investasi keuangan.
Under the leadership of the Group CEO and founder, Mr. Hary Tanoesoedibjo, the Company is currently focusing on three strategic investments, namely media, financial services, property, as well as a complementary business that is linked to the core business in the financial services sector, namely financial investment.
Pada sektor media yang dioperasikan melalui anak usaha Global Mediacom atau dikenal sebagai MNC Media, MNC Group adalah pemilik media terbesar dan paling terintegrasi di Asia Tenggara dengan portofolio yang terdiri dari 4 stasiun TV free-to-air (FTA): RCTI, MNCTV, GlobalTV dan iNewsTV serta 22 channel yang disiarkan di TV berlangganan MNC Channels. MNC Media juga memiliki radio, media cetak, talent management dan perusahaan produksi TV. Hingga Desember 2015, dari 11 stasiun TV FTA nasional, 4 stasiun TV Perseroan secara bersama-sama menguasai 36,3% jaringan televisi berbasis iklan.
In the media sector which is operated by a subsidiary of Global Mediacom or known as MNC Media, MNC Group is the owner of the largest and most integrated media in Southeast Asia with a portfolio consisting of 4 free-to-air (FTA) TV stations: RCTI, MNCTV, GlobalTV and iNewsTV and 22 channels aired on pay TV MNC Channels. MNC Media also has radio, print media, talent management and TV production company. As of December 2015, from the 11 national FTA TV stations, 4 TV stations of the Company jointly controlled 36.3% of advertising-based television network.
Di segmen media berbasis konten dan iklan, MNC Media masih menjadi pemimpin di industri televisi dengan program populer drama dan pencarian bakat. Program-program tayangan Perseroan membukukan pangsa pemirsa prime time sebesar 36,3%. Sebanyak 8 dari 10 program televisi terfavorit di Indonesia merupakan milik MNC. Pada genre drama, 5 dari 10 drama seri terfavorit adalah milik MNC.
In the content and advertising-based media segment, MNC Media is still the leader in the television industry with popular drama and talent search programs. The programs aired by the Company recorded a prime time audience share of 36.3%. MNC owns 8 of the 10 most favorite programs. In drama genre, 5 of the 10 most favorite drama series are aired by MNC.
MNC Media juga memiliki iNews TV yang merupakan TV nasional berjaringan terbesar yang terdiri dari 51 TV lokal yang tersebar di seluruh Indonesia yang berfokus pada penayangan program berita, mengoperasikan 22 Channel TV Berlangganan bermerek MNC dan memiliki pustaka konten terbesar dengan lebih dari 270.000 jam program.
MNC Media also has iNews TV which is the biggest national TV network consisting of 51 local TVs spread across Indonesia that focus on news programs, operate 22 Subscribed TV Channels with MNC brands and have the largest content library with over 270,000 hours of content.
Segmen media berbasis pelanggan yang dikelola oleh MNC Sky Vision hingga saat ini telah menjadi saluran televisi berbayar terbesar di Indonesia dengan pelanggan aktif sebanyak 2,4 juta. MNC Sky Vision terus berupaya menawarkan pelayanan berkualitas premium berorientasi pada pelanggan dan fokus pada pengembangan jaringan penjualan yang luas. Hingga saat ini Perseroan mampu mempertahankan pangsa pasar dominan dari total pasar televisi berbayar.
Subscriber-based media segment managed by MNC Sky Vision has become the largest pay-TV channel in Indonesia with 2.4 million active subscribers. MNC Sky Vision continues to offer premium quality customer-oriented services that focus on extensive sales network development. To date, the Company is able to maintain dominant market share in the total market of pay-TV.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
3
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sekilas Perusahaan Company in Brief
4
MNC Channels yang fokus pada konten channel dalam industri televisi berbayar menyediakan beragam channel untuk menayangkan program-program dengan segmentasi penonton. Selain untuk memanjakan penonton, segmentasi penonton yang jelas memudahkan pemasang iklan mengarahkan targetnya. Dari 20 channel teratas yang ditonton di Indovision pada tahun 2015, 12 di antaranya adalah milik MNC Channels.
MNC Channels that focus on channel content in the pay-TV industry provide various channels to broadcast programs with audience segmentation. In addition to indulging the audience, clear audience segmentation facilitates advertisers to direct their targets. Of the top 20 channels viewed on Indovision in 2015, 12 are owned by MNC Channels.
Play Media yang merupakan penyedia layanan jaringan berbasis serat optik menggunakan infrastruktur terkini Fiber to the Home (FTTH), menghadirkan 4 layanan terintegrasi Quadruple Play yang terdiri dari light speed internet dengan kecepatan hingga 200 Mbps, interactive cable TV, interactive New Media menampilkan Home Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock Trading, dan crystal clear telephony dengan fitur video call.
Play Media which is a provider of fiber optic-based network services using the latest infrastructure Fiber to the Home (FTTH) presents 4 integrated Quadruple Play services consisting of light speed internet with a speed up to 200 Mbps, interactive cable TV, interactive New Media featuring Home Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock Trading, and crystal clear telephony with video call feature.
Hingga akhir tahun 2015, Play Media telah menggelar 400.000 homespass di 6 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Malang, Medan, dan Surabaya. Jaringan FTTH yang andal mampu menghadirkan koneksi internet yang stabil dengan kecepatan hingga 200 Mbps baik untuk download maupun upload. IP TV Play Media telah menghadirkan 141 saluran TV berbayar termasuk 37 saluran eksklusif; 22 di antaranya adalah saluran dengan brand MNC.
By the end of 2015, Play Media had held 400,000 homespass in 6 major cities in Indonesia, namely Jakarta, Semarang, Bandung, Malang, Medan, and Surabaya. The reliable FTTH network is able to provide stable internet connection with a speed of up to 200 Mbps both for download and upload. IP TV Play Media has presented 141 pay TV channels including 37 exclusive channels; 22 of which are channels with MNC brands.
Untuk meningkatkan sinergi dalam bisnis media, MNC Media juga memiliki dan mengoperasikan koran dan jaringan radio terbesar. MNC Media memproduksi animasi dan sinetron serta FTV dan film layar lebar. Untuk mendukung produksi in-house, MNC Media mendirikan Star Media Nusantara yang merupakan perusahaan manajemen bakat yang saat ini mengembangkan karir untuk sekitar 300 artis.
To improve synergy in the media business, MNC Media also owns and operates the largest newspaper and radio networks. MNC Media produces animation, soap operas, FTV and movies. To support the in-house production, MNC Media established Star Media Nusantara which is a talent management company that develops career for about 300 artists.
Di bisnis online, Okezone.com merupakan portal online berita dan hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia dengan beragam konten. Okezone.com menerbitkan sekitar 700-800 berita setiap hari, terbanyak di Indonesia. Selain Okezone.com, Perseroan juga memiliki online streaming yaitu Okezone.tv yang dikenal sebagai premier online TV streaming Indonesia. Okezone.com telah menempati peringkat ke 16 dari Top 100 website terpopuler di Indonesia. Peringkat ini terus naik karena semakin banyak pengunjung yang mengakses Okezone.com setiap harinya.
In online business, Okezone.com is an online news and entertainment portal focusing on Indonesian readers with various contents. Okezone.com publishes about 700-800 news every day, the most in Indonesia. In addition to Okezone. com, the Company also has online streaming namely Okezone.tv known as the premier online TV streaming in Indonesia. Okezone.com is ranked 16 of the Top 100 most popular websites in Indonesia. This rank continues to climb as more and more visitors are accessing Okezone.com every day.
MNC Shop adalah pusat berbelanja online yang dapat diakses 24 jam baik melalui channel 88 (Indovision, Top TV, OkeVision, Play Media), maupun melalui www.mncshop.co.id. MNC Shop melakukan sinergi bisnis yang optimal dengan beroperasi pada berbagai platform: Pay TV, Free to Air dan internet sehingga memberikan berbagai jenis akses kepada pelanggan.
MNC Shop is an online shopping center accessible for 24 hours either via channel 88 (Indovision, Top TV, OkeVision, Play Media), or www.mncshop.co.id. MNC Shop performs optimal business synergy by operating on multiple platforms: Pay TV, Free to Air and internet so as to provide different types of access to the customers.
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Media Investment yang merupakan anak usaha dari MNC Media yang berbasis di luar negeri telah mencapai sukses luar biasa pada investasinya di Le Tang yang berkedudukan di Hefei, Cina dengan memproduksi online games dan mobile games untuk telepon seluler dan tablet. Mobile games “Boonie Bears 2” (BB2), “Armor Heroes”, dan “Crayon Sinchan” telah diunduh lebih dari 300 juta kali sampai saat ini.
MNC Media Investment which is a foreign-based subsidiary of MNC media achieved remarkable success in its investment in Le Tang, based in Hefei, China by producing online and mobile games for mobile phones and tablets. Mobile games “Boonie Bears 2” (BB2), “Armor Heroes”, and “Crayon Sinchan” have been downloaded over 300 million times to date.
Pada sektor jasa keuangan yang dikelola oleh MNC Kapital Indonesia atau dikenal sebagai MNC Financial Services, MNC Group memiliki komitmen yang kuat untuk menyediakan produk dan jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi.
In the financial services sector managed by MNC Kapital Indonesia or known as MNC Financial Services, MNC Group has a strong commitment to providing comprehensive and integrated financial products and services.
MNC Bank, yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan bisnis keuangan Group secara keseluruhan, telah mencatat pertumbuhan yang signifikan setelah melakukan pembenahan fundamental pada strategi usaha dengan memaksimalkan sinergi dengan entitas anak lainnya dalam naungan MNC Group. MNC Bank sedang melakukan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem perbankan online yang paling canggih untuk bertransformasi menjadi “bank masa depan”.
MNC Bank, which has an important role in the growth of the Group’s financial business as a whole, recorded significant growth after making fundamental improvement in its business strategy by maximizing synergy with the other subsidiaries under the MNC Group. MNC Bank is optimizing the use of information technology to develop an advanced online banking system to transform into a “bank of the future”.
MNC Finance yang fokus pada pembiayaan untuk konsumen dengan mayoritas portofolio untuk pembiayaan rumah dan mobil, hingga akhir tahun 2015 telah memiliki 65 cabang. MNC Finance mendapat Piagam Multifinance Berpredikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2010 – 2014 pada ajang Infobank Multifinance Awards.
MNC Finance that focuses on consumer finance with majority of the portfolio for financing of used houses and cars, at the end of 2015 had 65 branch offices. MNC Finance was awarded Multifinance Charter with “Very Good” Predicate on Financial Performance for 5 consecutive years 2010-2014 in Infobank Multifinance Award 2015.
MNC Leasing yang fokus pada nasabah korporasi untuk pembiayaan aset-aset produktif untuk kalangan bisnis di Indonesia dengan skema pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, dan pembiayaan multiguna menunjukkan kinerja yang terus bertumbuh dan akan menjadi salah satu kontributor penting bagi struktur pendapatan MNC Kapital Indonesia.
MNC Leasing which focuses on corporate customers for financing of earning assets for businesses in Indonesia with financing schemes such as working capital financing, investment financing, and multipurpose financing showed improving performance and will become one of key contributors to the revenue structure of MNC Kapital Indonesia.
MNC Life menawarkan beragam perlindungan yang luas mencakup asuransi tradisional yang terdiri dari asuransi jiwa dan kesehatan serta produk untuk mengakumulasi kekayaan dan produk unit link yang bekerja sama dengan MNC Asset Management. Hingga akhir tahun 2015, MNC Life memiliki 26 kantor penjualan di 23 kota dan 9.942 agen. Sebuah pencapaian fenomenal hanya dalam kurun waktu beroperasi kurang dari 5 tahun didukung oleh nama besar MNC Group yang kuat dan telah dikenal luas.
MNC Life offers various protections that include traditional insurance, which is life and health insurance as well as wealth accumulation, wealth protection and unit link products, in cooperation with MNC Asset Management. At the end of 2015, MNC Life had 26 sales offices in 23 cities and 9,942 agents. This is a phenomenal achievement because in less than 5 years of operations with a support of strong and widely known MNC Group reputation.
Produk terbaru MNC Life adalah asuransi pendidikan “Hario Pasti Pintar”, bersamaan dengan diluncurkannya aplikasi digital untuk membantu nasabah menghitung gambaran biaya pendidikan anak-anak mereka di masa depan dengan ilustrasi biaya kuliah di universitas-universitas ternama di Indonesia dan di berbagai negara di dunia.
The latest product of MNC Life is education insurance “Hario Pasti Pintar”, in conjunction with the launch of digital application to help customers calculate simulation of education cost for their children in the future with illustrations of tuition fees at top universities in Indonesia and in various countries in this world.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
5
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sekilas Perusahaan Company in Brief
6
MNC Insurance menyediakan produk-produk ritel dan produk untuk korporasi dengan dukungan 231 agen, 59 broker dan 12 kantor penjualan. Perseroan mencatat pertumbuhan aset yang mengesankan, di atas 40% per tahun sejak 2011.
MNC Insurance provides retail and corporate products with the support of 231 agents, 59 brokers and 12 sales offices. The Company recorded an impressive growth in assets, over 40% per year since 2011.
MNC Securities menyediakan jasa sebagai broker saham dan instrumen berpendapatan tetap, penjamin emisi, dan penasihat jasa keuangan serta riset. Entitas anak ini juga menyediakan jasa margin financing untuk klien yang aktif bertransaksi di pasar modal dan memberikan klien layanan yang lengkap dengan menyediakan informasi yang berharga yang bersumber dari Divisi Riset ekuitas dan utang (fixed income).
MNC Securities provides brokerage services for stocks and fixed income instruments, underwriting, financial advisory services, as well as research. This subsidiary also provides margin financing services for clients that actively trade in the capital market, as well as valuable information from the Division of Research about equity and fixed income.
MNC Asset Management menawarkan berbagai produk investasi untuk investor individu, termasuk nasabah kelas atas (high-net-worth individuals), nasabah ritel dan nasabah institusi, produk reksadana serta mengelola akun diskresioner nasabah yang dapat disesuaikan dengan keinginan dari setiap nasabah. Produk terbaru MNC Asset Management adalah Reksa Dana Indeks MNC36 yang bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang setara dengan kinerja Indeks MNC36 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
MNC Asset Management offers various investment products for individual investors, including the high-net-worth individuals, retail and institutional customers, mutual funds and management of discretionary accounts that can be tailored to the preferences of each customer. The latest product of MNC Asset Management is Reksa Dana Indeks MNC36 which aims to provide investment returns similar to the performance of MNC36 Index on Indonesia Stock Exchange.
Pada sektor properti, Perseroan memiliki MNC Land yang dalam kurun waktu yang singkat telah berkembang menjadi salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Bergerak dalam pengembangan, pembangunan dan akuisisi properti dan kawasan wisata terpadu serta dalam jasa properti, saat ini MNC Land memiliki dan mengoperasikan sejumlah properti komersial di Jakarta, Surabaya dan Bali.
In the property sector, the Company has MNC Land that within a short time has grown to become one of the largest property companies in Indonesia. Engaged in development, construction and acquisition of property and integrated tourism area and in property services, MNC Land currently owns and operates a number of commercial properties in Jakarta, Surabaya and Bali.
MNC Land berkomitmen untuk terus menjadi yang terdepan dan terbaik dalam pengembangan kawasan pariwisata terpadu. Rencana pengembangan besar MNC Land meliputi pengembangan kawasan Lido Integrated Resort and Theme Park dan Nirwana Resort.
MNC Land is committed to always be the leader and the best in development of integrated tourism area. The major development plans of MNC Land include development of Lido Integrated Resort and Theme Park and Nirwana Bali Resort.
Lido Integrated Resort di kawasan seluas 3.000 ha di Lido, Bogor didesain untuk menjadi destinasi kelas dunia yang dilengkapi dengan komponen theme park skala internasional dan luxurious high-end resort yang memiliki 18-Hole Signature Golf Course, High-end Villas, Country Club dan 5-star Luxury Hotel. Lido Integrated Resort and Theme Park akan menjadi kawasan resor terintegrasi di Indonesia dan juga menjadi salah satu pengembangan termewah skala regional.
Lido Integrated Resort in an area of 3,000 ha in Lido, Bogor is designed to be a world-class destination equipped with international scale theme park and luxurious high-end resort that has 18-Hole Signature Golf Course, High-end Villas, Country Club and 5-star Luxury Hotel. Lido Integrated Resort and Theme Park will be an integrated resort area in Indonesia and also one of the most luxurious regional scale development.
Nirwana Resort memiliki sebuah hotel dan lapangan golf yang dirancang oleh Greg Norman yang berlokasi di Tanah Lot, Tabanan, Bali dengan luas area lebih dari 108 ha. Saat ini resor tersebut sedang dirancang ulang untuk pengembangan lebih lanjut yang terbagi menjadi 2 komponen yakni MNC Entertainment Hub dan kawasan luxury high-end.
Bali Nirwana Resort (BNR) has a hotel and a golf course designed by Greg Norman, located in Tanah Lot, Tabanan, Bali with an area of over 108 ha. The resort is currently being redesigned for further development into Bali Integrated Luxurious Resort which is divided into two components namely MNC Entertainment Hub and high-end luxury area.
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kawasan MNC Entertainment Hub akan meliputi performance venue, time share, resort homes dan F&B retail outlets. Sedangkan kawasan luxury high-end yang akan dioperasikan oleh Trump Hotel Collection terdiri dari hotel resor berbintang 6, vila dan apartemen mewah serta beach club. Kehadiran Trump dalam pengembangan di Lido dan Bali akan mengubah definisi ‘mewah’ ke level yang belum pernah ada sebelumnya di Asia.
MNC Entertainment Hub area will include performance venue, time share, resort homes and F&B retail outlets. Meanwhile Trump Hotel Collection development area consists of sixstar resort hotel, luxurious villas and apartments as well as the Trump Club. Trump involvement in development in Lido and Bali will change the definition of ‘luxury’ to a whole new level in Asia.
MNC Land memiliki dan mengembangkan beberapa gedung perkantoran, apartemen dan hotel yang berlokasi di daerah bergengsi di Jakarta dan Surabaya seperti Park Hyatt Hotel di Jakarta, dan Oakwood Serviced Apartment di Surabaya. MNC Land juga memiliki investasi yang signifikan di Plaza Indonesia di Jakarta yang mencakup Grand Hyatt Hotel & Keraton Luxury Collection Hotel. Pada 2015, MNC Land telah menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran dan Stasiun 3TV yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan gedung MNC News Center yang terletak di Kebon Sirih, Jakarta Pusat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan produksi berita dari perusahaan afiliasi media Perseroan yaitu PT Global Mediacom Tbk yang menaungi 4 stasiun TV nasional: RCTI, Global TV, MNCTV dan iNews TV serta media berita lainnya seperti media cetak dan radio. MNC Land juga berhasil merampungkan pembangunan gedung perkantoran MNC Tower yang memiliki 12 lantai dan terletak di kawasan strategis Surabaya.
MNC Land owns and develops several office buildings, apartments and hotels located in prestigious areas in Jakarta and Surabaya such as Park Hyatt Hotel in Jakarta, and Oakwood Serviced Apartment in Surabaya. Having significant investment in Plaza Indonesia in Jakarta which includes Grand Hyatt Hotel & Keraton Luxury Collection Hotel. In 2015, MNC Land has completed the construction of 3 TV stations and office buildings in Kebon Jeruk as well as MNC News Center located in Kebon Sirih, Central Jakarta which serves as a news production center for affiliated media companies of the Company namely PT Global Mediacom Tbk which houses four national TV stations: RCTI, Global TV, MNCTV and iNews TV and other news media such as print media and radio. In addition, MNC Land has completed a 12 storeys office building namely MNC Tower located in Surabaya strategic area.
Bisnis lainnya yang dioperasikan oleh Perseroan adalah investasi keuangan. Tujuan investasi adalah murni untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini, Group memiliki investasi pada bidang usaha transportasi, pertambangan batubara dan terminal batubara.
Other business operated by the Company is financial investment. The investment purpose is purely for profit. Currently, the Group has investments in transportation, coal mining and coal terminal sectors.
Kami sangat yakin bahwa ketiga bisnis strategis yang berada di bawah Perseroan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi karena di dukung oleh tim manajemen yang kuat, komitmen Group untuk memperkuat modal dan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif terhadap semua bisnis yang dijalankan dan di investasikan oleh MNC Corporation.
We are confident that the three strategic businesses managed by the Company have high growth potential as supported by strong management team, the Group’s commitment to strengthening capital and conducive condition of Indonesian economics for all businesses managed and invested by MNC Corporation.
Seiring dengan kondisi ekonomi domestik yang diprediksi akan terus membaik, Perseroan akan terus mengambil langkahlangkah strategis untuk mengembangkan sektor media dan telekomunikasi, jasa keuangan serta berinvestasi pada bisnis properti premium yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi.
Along with the expected improving domestic economic conditions, the Company will continue to take strategic measures to develop the media, telecommunication, and financial services sectors and to invest in premium property projects with high growth prospect.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
7
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Visi, Misi, dan Filosofi Vision, Mission, and Philosophy
Visi Menjadi perusahaan investasi yang terkemuka, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Vision To be a leading investment company, in both domestic and international level, especially in Asia Pacific region.
Misi Secara konsisten meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah bagi para pemegang saham, investor, mitra bisnis, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.
8
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Mission To consistently improve the welfare and added value of the shareholders, investors, business partners, employees and other stakeholders.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Filosofi Philosophy
Visi Vision
Kemampuan dalam melihat peluang yang ada The capability to benefit from opportunities
Integritas
Persistensi
Integrity
Persistency
Kemampuan dalam membangun kepercayaan di antara investor dan komunitas bisnis The capability to build trust among investors and the business community.
Kekuatan untuk mengejar kesempatan dalam keadaan yang sulit The strength to pursue opportunities amid difficult times
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
9
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Jejak Langkah Milestones
1989 Perseroan didirikan di Jakarta melalui sebuah perusahaan sekuritas pada tanggal 2 November. The Company was established in Jakarta as a brokerage house on November 2.
1995 PT Global Mediacom (MCOM) melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham BMTR. PT Global Mediacom (MCOM) conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code BMTR.
1997 Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham BHIT. The Company conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code BHIT.
1999 Perseroan fokus ke bidang usaha investasi dan menjadi perusahaan investasi. The Company focused on investment business and became an Investment Company. Perseroan mengalihkan kegiatan usaha sekuritas ke PT Bhakti Capital Indonesia dan PT Bhakti Asset Management. The Company transferred the securities business to PT Bhakti Capital Indonesia and PT Bhakti Asset Management.
2010 Perseroan mulai masuk ke bisnis energi dan sumber daya alam. The Company entered into energy and natural resources business. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk mengakuisisi UOB Life Sun Assurance yang namanya kemudian diganti menjadi PT MNC Life Assurance (MNC Life). PT Bhakti Capital Indonesia Tbk acquired UOB Life Sun Assurance and changed its name to PT MNC Life Assurance (MNC Life). MCOM meningkatkan kepemilikan saham di PT MNC Sky Vision menjadi 75,4%. MCOM increased its stake in PT MNC Sky Vision to become 75.4%.
10
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
2011 Rebranding entitas-entitas anak Perseroan di sektor jasa keuangan menjadi MNC Securities, MNC Asset Management dan MNC Finance. Rebranding of the Company’s subsidiaries in financial services sector to MNC Securities, MNC Asset Management and MNC Finance. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk mengakuisisi PT Jamindo General Insurance yang kemudian namanya diganti menjadi PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance). PT Bhakti Capital Indonesia Tbk acquired PT Jamindo General Insurance and changed its name to PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance).
2012 PT MNC Sky Vision melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham MSKY. PT MNC Sky Vision conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code MSKY. Perubahan nama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Financial Services). PT Bhakti Capital Indonesia Tbk changed its name to PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Financial Services).
2013 Perseroan merambah ke bisnis properti melalui pembelian saham PT MNC Land Tbk dengan total kepemilikan saham sebesar 26,23%. The Company entered into property business by acquiring shares of PT MNC Land Tbk with total shareholding of 26.23%. Perubahan nama PT Bhakti Investama Tbk menjadi PT MNC Investama Tbk. The Company changed its name from PT Bhakti Investama Tbk to PT MNC Investama Tbk.
Sumber Daya Manusia Human Resources
2001 PT Bhakti Capital Indonesia melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham BCAP. PT Bhakti Capital Indonesia conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code BCAP.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2003 PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi holding company untuk sektor jasa keuangan. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk became holding company for financial services sector. MCOM menjadikan PT Media Nusantara Citra (MNC) sebagai holding company untuk media berbasis konten. MCOM set up PT Media Nusantara Citra (MNC) as holding company for contentbased media.
2014 Perseroan merayakan HUT ke-25. The Company celebrates 25 Years anniversary. Perseroan dan entitas anak di bidang jasa keuangan menempati lokasi baru di Gedung MNC Financial Center. The Company and its financial services subsidiaries occupy a new head office at MNC Financial Center. Perseroan melalui MNC Financial Services mengambil alih saham dan resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) dan mengganti namanya menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank). The Company through MNC Financial Services acquired share ownership of PT Bank ICB Bumiputera Tbk, became the controlling shareholder and changed its name to PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank).
Perseroan melalui MNC Financial Services mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham PT Indo Finance Perkasa dan mengubah namanya menjadi PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing). The Company through MNC Financial Services acquired 99.99% ownership of PT Indo Finance Perkasa and changed its name to PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing). Perseroan meluncurkan MNC Play Media, layanan broadband multimedia interaktif berteknologi Fiber To The Home (FTTH). The Company launched MNC Play Media, an interactive multimedia broadband services using Fiber To The Home (FTTH) technology. Perseroan meluncurkan stasiun TV Free-to-Air (FTA) nasional ke empat, SindoTV (per tanggal 6 April 2015 berubah menjadi iNewsTV). The Company launched SindoTV (as of April 6, 2015, it was rebranded to iNewsTV), its fourth national Free-to-Air (FTA) TV station.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2004 PT Bhakti Securities resmi didirikan. Kegiatan usaha sekuritas dialihkan ke PT Bhakti Securities. PT Bhakti Securities was formally established, The securities business activities were transferred to PT Bhakti Securities.
2007 Perseroan secara resmi menjadi pemegang saham 20% PT MNC Sky Vision. The Company officially held 20% shares of PT MNC Sky Vision. MNC melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham MNCN. MNC conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code MNCN. MCOM mengakuisisi 51% saham PT MNC Sky Vision. MCOM acquired 51% shares of PT MNC Sky Vision.
2015 Peluncuran iNews TV (sebelumnya bernama SindoTV), televisi nasional berjaringan, yang memiliki jaringan televisi lokal terbanyak dan terluas di Indonesia. Grand launching of iNews TV (previously known as SindoTV), a national television network, which has the most and widely spread local television networks in Indonesia. Perseroan melalui MNC Land menyelesaikan pembangunan Gedung Perkantoran dan Stasiun 3TV di Kebun Jeruk dan Gedung News Center di Kebon Sirih. The Company through MNC Land has completed the construction of 3TV Stations and Office Buildings in Kebon Jeruk and a News Center at Kebon Sirih. Perseroan melalui MNC Land melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama internasional dengan Trump Hotel Collection dan Korea Land and Housing Corporation. The Company through MNC Land signed an international cooperation agreement with Trump Hotel Collection and the Korea Land and Housing Corporation. Perseroan melalui MNC Travel meluncurkan www. misteraladin.com, sebuah situs untuk pemesanan hotel, tiket, dan paket wisata. The Company through MNC Travel launched www. misteraladin.com, an online travel services focusing on accommodation, ticketing, and tour packages.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
11
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Data Perseroan
Lembaga Penunjang
Corporate Data
Supporting Institutions
Nama Perusahaan | Company Name
PT MNC Investama Tbk
Kode Saham | Ticker Code
BHIT
Kode ISIN | ISIN Code
ID1000064207
Kode COMMON | COMMON Code
ID6211516
Modal Dasar | Authorized Capital
Rp11,500,000,000,000;
Modal Disetor dan Ditempatkan Paid-up and issued Capital
Rp38,902,106,607;
Alamat | Address
MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 2970 9700 Fax: +62-21 3983 6886 www.mncgroup.com Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Santi Paramita Email:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Robert Budi Satrya Email:
[email protected]
Tanggal Akta Pendirian | Date of Deed
2 November 1989
Sektor | Sector
Perusahaan Investasi Investment Company
Bidang Usaha | Line of Business
Investasi Strategis | Strategic Investments 1. Media 2. Jasa Keuangan | Financial Services 3. Properti | Property 4. Investasi | Investments
Tanggal Pencatatan Saham | Listing Date
24 November 1997
Entitas Anak & Asosiasi Subsidiaries & Associate*)
PT Global Mediacom Tbk Persentase Kepemilikan | Percentage of Ownership 52,84% MNC Tower, 27th Floor Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 390 0310 Fax: +62-21 392 7859 www.mediacom.co.id Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Ajun Sri Damayanti Email:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Teddy Pun Email:
[email protected] PT MNC Kapital Indonesia Tbk Persentase Kepemilikan | Percentage of Ownership 63,77% MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340, Indonesia Tlp: +62-21 2970 9700 Fax: +62-21 3983 6886 www.mncfinancialservices.com Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Ria Budhiani E-mail:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Mulana Hutabarat Email:
[email protected] PT MNC Land Tbk Persentase Kepemilikan | Percentage of Ownership 38,69% MNC Tower, 17th Floor Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tlp: +62-21 392 9828 Fax: +62-21 392 1227 www.mncland.com Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Daniel Yuwono Email:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Dipa Simatupang Email:
[email protected]
*) Perseroan telah merinci daftar Entitas Anak dan Asosiasi pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2015 yang terdapat dalam laporan ini. The list of Subsidiaries & Associates were applied in the notes to Consolidated Financial Statements as of December 31, 2015 as attached to this report.
12
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Biro Administrasi Efek Share Registrar PT BSR Indonesia Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11 Jl. KH. Hasyim Ashari Jakarta 10150, Indonesia Tel: +62-21 631 7828 Fax: +62-21 631 7827
Akuntan Publik Public Accountant Osman Bing Satrio & Eny The Plaza Office Tower Lantai 32 Jl. M.H. Thamrin Kav 28 - 30 Jakarta 10350, Indonesia Tel: +62-21 299 23100 Fax: +62-21 299 28200
Notaris Notary Public Notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn. Menara Sudiman Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav 60 Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 520 4778 Fax: +62-21 520 4779, 520 4780
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition Komposisi Pemegang Saham periode akhir bulan Desember 2015 terdiri dari:
Shareholders of the Company at the end of December 2015 were as follows:
Nama Pemegang Saham di Atas 5% Name of Shareholders above 5% Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Share Ownership
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd
%
13.088.835.716
33,65
8.402.553.000
21,60
5.113.807.112
13,15
PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo
2.008.525.300
5,16
Subtotal
28.613.721.128
73,56
Masyarakat (di bawah 5%) | Public (below 5%)
10.288.385.479
26,44
Grand Total
38.902.106.607
100,00
Komposisi saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi atas nama pribadi per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Number of shares owned by Commissioners and Directors as of December 31, 2015 were as follows:
Komisaris/Direksi yang Memiliki Saham Commissioners/Directors Owns Shares Pemegang Saham Shareholders
Jabatan Title
Jumlah Saham Share Ownership
%
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris | Commissioner
71.264.000
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris | Commissioner
43.864.500
0,12
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris | Commissioner
90.762.000
0,23
Direktur Utama | President Director
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra
0,18
2.008.525.300
5,16
Wakil Direktur Utama | Vice President Director
29.359.100
0,08
Direktur | Director
16.180.500
0,04
Henry Suparman Jiohan Sebastian
Direktur | Director
1.000.000
0,00
Natalia Purnama
Direktur | Director
7.457.000
0,02
Tien
Direktur | Director
26.886.800
0,07
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Controlling and Ultimate Shareholders
Hary Tanoesoedibjo
5,16%
HT Investment Development Ltd
33,65%
PT Bhakti Panjiwira
13,15%
PT MNC Investama Tbk
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
13
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Struktur Organisasi Organization Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners Hary Djaja Komisaris Utama / President Commissioner
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris / Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris / Commissioner
Liliana Tanoesoedibjo Komisaris / Commissioner
Kardinal Alamsyah Karim Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komite Audit
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen / Independent Commissioner
Audit Committee
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee
Kardinal Alamsyah Karim Ketua / Chairman
Hary Tanoesoedibjo
Direksi
Darpito Pudyastungkoro
Ketua / Chairman
Hary Djaja
Board of Directors
Anggota / Member
Anggota / Member
Sony Widjaja Anggota / Member
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama / President Director
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Anggota / Member
Darma Putra Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama & Direktur Independen / Vice President Director & Independent Director
Tien Direktur / Director
Natalia Purnama Direktur / Director
Audit Internal Internal Audit
Jiohan Sebastian
Erny
Henry Suparman
Hubungan Investor
14
Hukum & Sekretaris Perusahaan
Direktur / Director
Legal & Corporate Secretary
Direktur / Director
Sumber Daya Manusia & Umum
Investor Relations
Human Resources & General Affair
Robert Budi Satrya
Aris Palembangan
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Keuangan
Akuntansi & Pajak
Finance
Tax & Accounting
Santi Paramita
Sistem Manajemen Informasi
Corporate Finance Kepatuhan dan Bisnis Proses Corporate Finance
Management Information System
Juliana
Denny Gunawan
Rudyanto Setianto
Compliance and Business Process
Peter Handana
Chastina Yolana
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Struktur Korporasi Corporation Structure
Media Media
Jasa Keuangan Financial Services
PT Global Mediacom Tbk
Media Berbasis Konten dan Iklan Content and Advertising Based Media
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
Perbankan Banking
Properti Property
Investasi Keuangan Financial Investments
PT MNC Land Tbk
Pengembangan Properti Gaya Hidup & Hiburan Lifestyle & Entertainment Development • Lido Integrated Resort & Themepark
TV Nasional Free-To-Air Free-To-Air TV
Konten Content
Lainnya Others
Pustaka Konten & Distribusi Library & Distribution
Media Cetak Print Media
Saluran TV Channel
Pembiayaan Multi Finance
Pengembangan Resor Resort Development • Westin Resort & Convention Center, Bali • Bali Nirwana Resort, Bali
Jaringan Radio Radio Networks
Rumah Produksi Production
Sekuritas Securities Pengembangan Properti Umum General Property Development
Agen Periklanan Adv. Agency
• Gedung Perkantoran | Office Building • Hotel • Apartemen | Apartments • Layanan Properti | Property Services
Asuransi Jiwa Life Insurance Dukungan Media Channel
Media Berbasis Pelanggan Subscription Based Media MNC Sky Vision
Asuransi Umum General Insurance
MNC Kabel Mediacom
Media Online Online Media
Sewa Guna Usaha Leasing
Manajemen Investasi Asset Management
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
15
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Bisnis Business Highlights
Rp
Media Media
10,40 triliun | trillion
Pendapatan konsolidasi entitas anak sektor media Consolidated revenue of subsidiaries in media sector
8,9%
Kontribusi pendapatan dari media berbasis konten dan iklan Revenue contribution from content and advertising based media Kontribusi pendapatan dari media berbasis pelanggan Revenue contribution from subscribers based media
31,1% 60,0%
Kontribusi pendapatan dari media berbasis online Revenue contribution from online based media
Pertumbuhan pendapatan bersih sektor media Media sector’s revenue growth
49
%
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
9.500
10.244 10.398
Pertumbuhan pendapatan dari media berbasis online dibandingkan tahun 2014 Revenue growth from online based media compared to 2014 2013
16
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
2014
2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Properti Property
12%
+91%
Pertumbuhan pendapatan sektor properti dari Rp1,01 triliun di 2014 menjadi Rp1,14 triliun
Laju pertumbuhan aset properti tahunan MNC Land CAGR of MNC Land assets
Property sector revenue growth from Rp1.01 trillion in 2014 to Rp1.14 trillion
Jasa Keuangan Financial Services
24
%
Pertumbuhan pendapatan konsolidasi entitas anak di sektor jasa keuangan dari Rp996 miliar di tahun 2014, menjadi Rp1,2 triliun di tahun 2015 The consolidated revenues from subsidiaries in the financial services sector grew from Rp996 billion in 2014 to Rp1.2 trillion in 2015 in 2015
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
17
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner
Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
18
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Hary Djaja lahir di Kediri, Jawa Timur, tahun 1959. Saat ini berdomisili di Surabaya. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya pada 1982.
Hary Djaja was born in Kediri, East Java in 1959. He is currently domiciled in Surabaya. He graduated from the Faculty of Dentistry, Airlangga University, Surabaya in 1982.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada 30 April 2014, beliau diangkat sebagai Komisaris Utama PT MNC Investama Tbk berdasarkan Akta No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Jabatan sebelumnya adalah anggota Direksi Perusahaan sejak tahun 1989.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on April 30, 2014, he was appointed as the President Commissioner of PT MNC Investama Tbk based on the Deed No. 118 dated April 30, 2014, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. He was as a member of the Company’s Board of Directors since 1989.
Beliau pernah menempati beberapa posisi penting lain dalam MNC Group. Beberapa di antaranya, Komisaris PT MNC Asset Management sejak 2002; Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk (2006-2009); Komisaris Utama PT MNC Finance sejak tahun 2008; Direktur Utama dan Komisaris PT MNC Energi sejak 2012.
He has served in some other important positions within MNC Group among others, the Commissioner of PT MNC Asset Management since 2002; the Commissioner of PT MNC Sky Vision Tbk (2006-2009); the President Commissioner of PT MNC Finance since 2008; the President Director of and the Commissioner of PT MNC Energy since 2012.
Liliana Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1967. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau memiliki latar belakang pendidikan Diploma Fashion Merchandising and Marketing dari ICS Canadian Limited & Diploma Fashion Designer, dan Diploma Hat Making & Accessories dari L’Academie Des Couturiers Canadiens, Ottawa, Canada (1987-1989). Selain itu, memperoleh Diploma Professional Cosmetician, Diploma Professional Nail Technician, dan Diploma Colour Consultant dari Versailles Academy of Make-up Arts & Aesthetics (1987-1988).
Liliana Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1967. She is currently domiciled in Jakarta. Her educational background is Fashion Merchandising and Marketing Diploma from ICS Canadian Limited & Diploma Fashion Designer, Hat Making & Accessories Diploma from L’Académie des Couturiers Canadiens, Ottawa, Canada (1987-1989). In addition, she also holds Professional Cosmetician Diploma, Professional Nail Technician Diploma and Colour Consultant Diploma from Versailles Academy of Make-up Arts & Aesthetics (1987- 1988).
Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 171, pada 19 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
She has served as the Company’s Commissioner since 2009, based on Notarial Deed No. 171 dated June 19, 2009 on the Meeting Resolution, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Jabatan lain di lingkungan Perseroan adalah Komisaris RCTI (2010–sekarang), Komisaris PT GLD Property dan Direktur Utama MNC Pictures (2009–sekarang), Pemimpin Umum Majalah HighEnd, Tabloid Genie, Mom&Kiddie, dan Just For Kids (2008– sekarang). Posisi lainnya adalah Komisaris PT Star Media Nusantara, Direktur Utama PT Global Star Harvest, dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa (2007– sekarang), serta Direktur PT Media Persahabatan Indonesia sekaligus Ketua Jalinan Kasih RCTI (2004–sekarang). Beliau juga sebagai pendiri Yayasan Miss Indonesia.
Her other positions in the Company are the Commissioner of RCTI (2010–present), the Commissioner of PT GLD Property and the President Director of MNC Pictures (2009– present), the General Manager of HighEnd Magazine, Genie Tabloid, Mom&Kiddie, and Just For Kids (2008–present). She is also the Commissioner of PT Star Media Nusantara, the President Director of PT Global Star Harvest, and the Chairman of Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa (2007–present), and the Director of PT Media Persahabatan Indonesia and the Chairman of Jalinan Kasih RCTI (2004–present). She is also the founder of Yayasan Miss Indonesia.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1964. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1987 dan Master of Business Administration dari University of San Francisco, USA pada tahun 1989.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1964. He is currently domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor of Commerce degree from Carleton University, Ottawa, Canada in 1987 and Master of Business Administration from University of San Francisco, USA in 1989.
Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2002, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 104 tanggal 21 Juni 2002, yang dibuat di hadapan Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He has served as the Company’s Commissioner since 2002, based on Notarial Deed No. 104 dated June 21, 2002 on the Meeting Resolution, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Beliau juga memegang sejumlah posisi penting di Perseroan. Beberapa di antaranya, Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk (2004 - sekarang), Wakil Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk dan Komisaris PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (2008–sekarang), Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk (2004–sekarang), dan Komisaris Utama PT MNC Asset Management (1999–sekarang). Selain itu, juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Dos Ni Roha (2007–sekarang).
He also holds several important positions within the Company, among others the President Director of PT MNC Sky Vision Tbk (2004– present), the Vice President Commissioner of PT Global Mediacom Tbk and the Commissioner of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (2008–present), the Commissioner of PT Media Nusantara Citra Tbk (2004–present), and the President Commissioner of PT MNC Asset Management (1999–present). In addition, he currently holds position as the President Commissioner of PT Dos Ni Roha (2007– present).
Ratna Endang Soelistyawati lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1961. Saat ini berdomisili di Surabaya. Beliau memiliki latar belakang pendidikan di Fakultas Teknik Sipil Universitas Petra tahun 1984 hingga tahun ketiga, yang dilanjutkan ke tahun kualifikasi untuk program magister, sebelum akhirnya meraih gelar Master of Engineering pada 1987 di Carleton University, Ottawa, Kanada.
Ratna Endang Soelistyawati was born in Surabaya in 1961. She is currently domiciled in Surabaya. Her educational background is Civil Engineering Faculty of Petra University in 1984 until third year, before eventually earned Master of Engineering in 1987 at Carleton University, Ottawa, Canada.
Beliau diangkat sebagai Komisaris PT MNC Investama Tbk berdasarkan Akta No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan (2009–2014).
She was appointed as the Commissioner of PT MNC Investama Tbk based on the Deed No. 118 dated April 30, 2014, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Prior to this appointment, she was the President Commissioner of the Company (2009–2014)
Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1995. Sebelum itu, Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting, di antaranya, Komisaris Utama PT Solo Bhakti Trading & Contractor (2005–sekarang), Komisaris BPR Bangil Adyatama (1998–sekarang), Komisaris PT Cipta Karya Bhakti (1987–sekarang), dan Komisaris BPR Rajekwesi (2002–sekarang).
She has become the Company’s Commissioner since 1995. Prior to this, she held several important positions. Among others, the President Commissioner of PT Solo Bhakti Trading & Contractor (2005– present), the Commissioner of BPR Bangil Adyatama (1998–present), the Commissioner of PT Cipta Karya Bhakti (1987–present), and the Commissioner of BPR Rajekwesi (2002– present).
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
19
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Kardinal Alamsyah Karim Komisaris Independen Independent Commissioner
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner
20
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Kardinal Alamsyah Karim lahir di Padang, Sumatera Barat, 8 Maret 1942. Saat ini berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar Master in Management dari Asian Institute of Management, Manila, Filipina pada tahun 1980.
Kardinal Alamsyah Karim was born in Padang, West Sumatra, March 8, 1942. He is currently domiciled in Jakarta. He obtained his Master Degree in Management from Asian Institute of Management, Manila, Philippines in 1980.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independent PT MNC Investama Tbk berdasarkan Akta No. 96 tanggal 27 Juli 2015, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He was appointed as the Independent Commissioner of PT MNC Investama Tbk based on the Deed No. 96 dated July 27, 2015, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Hingga saat ini masih memegang jabatan di sejumlah perusahaan seperti anggota Komite Audit di PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT MNC Sky Vision Tbk, Komisaris di PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia dan Direktur Utama PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. Merintis karir sebagai akuntan pada Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) dengan jabatan terakhir Deputy Managing Partner (1970 – 1998), beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Arya Puspita Mitra Mulia, holding company Group Bunas (1998 – 2000), Komisaris Utama PT Hexindo Adi Perkasa Tbk (2000 – 2010), Komisaris Independen PT Dynaplast Tbk (2001 – 2013), Komisaris Independen/ Ketua Komite Audit PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (2001 – 2014), anggota Komite Audit PT Surya Semesta Internusa Tbk (2008 – 2014) dan Komisaris Independen/Ketua Komite Audit PT Global Mediacom Tbk (2006 – 2015).
Currently he also holds positions in several companies such as an Audit Committee member of PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT MNC Sky Vision Tbk, as a Commissioner of PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia and as a President Director of PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. He started his career as an accountant at Public Accounting Firm Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) with his last position as Deputy Managing Partner (19701998). He also served as the Commissioner of PT Arya Puspita Mitra Mulia, a holding company Group Bunas (1998-2000). Commissioner of PT Hexindo Adi Perkasa Tbk (2000-2010), the Independent Commissioner of PT Dynaplast Tbk (2001-2013), the Independent Commissioner/ Chairman of Audit Committee of PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (2001 - 2014), Audit Committee member of PT Surya Semesta Internusa Tbk (2008 - 2014) and an Independent Commissioner/Audit Committee Chairman of PT Global Mediacom Tbk (2006-2015).
Darpito Pudyastungkoro lahir di Semarang, Jawa Tengah, tahun 1952. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau lulus pendidikan dari AKABRI pada 1975, kemudian Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di tahun 1993, Sekolah Komando Angkatan Bersenjata RI tahun 1997, Magister Manajemen tahun 2000, dan LEMHANNAS pada 2002.
Darpito Pudyastungkoro was born in Semarang, Central Java in 1952. He is currently domiciled in Jakarta. He graduated from Military Academy in 1975, then Army Command Staff College (Seskoad) in 1993, Indonesian Armed Forces Command School in 1997, Magister Management in 2000, and the National Defence Agency (Lemhanas) in 2002.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2013, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 163 pada 25 Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., di Jakarta.
He has been serving as the Company’s Independent Commissioner since May 2013, based on Notarial Deed No. 163 dated June 25, 2013 on the Meeting Resolution, by Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Dalam karir militernya, beliau pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya: Komandan Pleton Tank Batalyon Kavaleri 8 Tank tahun 1975, Komandan Kompi Tank Batalyon Kavaleri 8 Tank tahun 1980, Komandan Skuadron Kavaleri Panser Pasukan Pengamanan Presiden tahun 1993, dan Asisten Perencanaan Pangdam Jaya/Jayakarta tahun 1998. Ia juga telah menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kavaleri tahun 2001, Inspektur Kodam VII Wirabuana tahun 2002, Komandan Korem 131/Santiago Kodam VII Wirabuana tahun 2003, serta Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD tahun 2005. Kepala Staff Kodam Jaya/Jayakarta tahun 2006, Komandan Pusat Teritorial TNI AD tahun 2007, Pangdam IV/ Diponegoro tahun 2007, dan Pangdam Jaya Jayakarta tahun 2008-2010.
In his military career, he has held a number of strategic positions, including: the Tank Platoon Commander of Tank 8 Cavalry Battalion in 1975, the Tank Company Commander of Tank 8 Cavalry Battalion in 1980, the Commander of Panzer Cavalry Squadron for Presidential Security Forces in 1993, the Planning Assistant of Regional Commander Jaya/Jayakarta in 1998, the Commander of Cavalry Education Center in 2001, the Inspector of Military Command VII Wirabuana in 2002, the Commander of Military Resort Command 131/Santiago Military Command VII Wirabuana in 2003, the Commander of Army Cavalry Weapons Centre in 2005, the Chief of Staff Military Command Jaya/ Jayakarta in 2006, the Commander of Army Territorial Centre in 2007, the Commander of Military Area Command IV/Diponegoro in 2007 and the Commander of Military Area Command Jaya Jayakarta in 2008-2010.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Penasihat Perseroan Corporate Advisor’s Profile Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1927. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Penasihat Perusahaan sejak tahun 1997. Sebelumnya beliau sempat menduduki sejumlah jabatan strategis, yaitu di antaranya sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia (1974-1978), Duta Besar RI untuk Kanada (1979-1983), Komisaris Utama Perum Peruri (1985-1987), dan Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (1987-1995).
An Indonesian citizen, born in Surabaya in 1927. He is currently domiciled in Jakarta. He joined the Company as Corporate Advisor since 1997. Previously, he held a number of strategic positions, among others Chief of Police of the Republic of Indonesia (1974-1978), Ambassador of Indonesia in Canada (1979-1983), President Commissioner of Perum Peruri (1985-1987) and President Commissioner of Bank Rakyat Indonesia (1987-1995).
Beliau adalah lulusan US Cost Candidate School dan Police Studies dan menyelesaikan pascasarjana di Perguruan Kepolisian.
He was graduated from US Cost Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies and completed postgraduate study at Police Science College.
Guard Officer Administration bidang studi Tinggi Ilmu
Drs. Widodo Budidarmo Penasihat Perseroan Corporate Advisor
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
21
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
22
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Hary Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, tahun 1965, Saat ini berdomisili di Jakarta. dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi, dan strategi manajemen.
Hary Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1965. He is currently domiciled in Jakarta. He was the founder of the Company. He obtained his Bachelor of Commerce (Honours) from Carleton University, Canada (1988) and Master of Business Administration from Ottawa University, Canada (1989). In addition to being a regular speaker at seminars on capital market, corporate finance and investment, he is also a lecturer at post-graduate programs at several universities in the areas of corporate finance, investment and management strategies.
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2009, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 171, 19 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He has become the President Director of the Company since 2009, by the decision of the shareholders, set forth in the Deed of Meeting Resolutions No. 171 dated June 19, 2009, made before Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Pada sektor media di bawah MNC Group, saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (2002-sekarang), Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang), dan Komisaris Utama PT MNC Sky Vision Tbk (2006 - sekarang). Di sektor non-media, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk (1999–sekarang), Komisaris Utama PT MNC Securities (Februari 2004–sekarang), Direktur Utama PT MNC Land Tbk (2011–sekarang), serta Direktur Utama PT MNC Energi (2012– sekarang).
In media sector under MNC Group, he presently serves as the President Director of PT Global Mediacom Tbk (2002-present), the President Director of RCTI (2003-2008 and 2010-present) and the President Commissioners of PT MNC Sky Vision Tbk (2006-present). In nonmedia sector, he also serves as the President Commissioner of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (1999-present), the President Commissioner of PT MNC Securities (February 2004-present), the President Director of PT MNC Land Tbk (2011-present), and the President Director of PT MNC Energi (2012-present).
Sebagai pimpinan di Grup Perusahaan, beliau terlibat aktif mengawasi strategi korporat yang dijalankan di seluruh unit usaha di bawah Grup Perusahaan. Di antara kesuksesannya adalah beliau berhasil mentransformasikan MNC dan perusahaan induknya PT Global Mediacom Tbk menjadi perusahaan media terintegrasi dan terkemuka di Indonesia, yang diikuti dengan keberhasilan mentransformasikan Perseroan sehingga menjadi yang terdepan dalam industri jasa keuangan di Indonesia.
As CEO of the Group, he personally develops and oversees the corporate strategies of all the business units under his command. He is credited with successfully transforming MNC and its parent, PT Global Mediacom Tbk, into Indonesia’s most integrated media company. He also oversaw the successful transformation of the Company into one of Indonesia’s foremost financial services companies.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Darma Putra Wakil Direktur Utama Vice President Director
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Darma Putra lahir di Medan pada tahun 1966. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana dari Oregon State University, Oregon, Amerika Serikat pada 1988 dan gelar MBA Finance dari University of Minnesota Minneapolis, Amerika Serikat, pada 1990.
Darma Putra was born in Medan in 1966. He is currently domiciled in Jakarta. He obtained his Bachelor degree from Oregon State University, Oregon, USA in 1988 and MBA in Finance from the University of Minnesota Minneapolis, USA in 1990.
Beliau menjadi Wakil Direktur Utama sejak 30 April 2014, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT MNC Investama Tbk No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He has become the Vice President Director since April 30, 2014, by the decision of the shareholders, set forth in the Deed of Meeting Resolutions of PT MNC Investama Tbk No. 118 dated April 30, 2014, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2008. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk (2008-sekarang) dan beliau menduduki posisi Komisaris di beberapa anak perusahaan, seperti PT MNC Securities (2009-sekarang), PT MNC Finance (2008-sekarang) dan PT MNC Guna Usaha Indonesia (2010-sekarang).
He previously served as the Director of the Company since 2008. In addition, he is the President Director of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (2008-present) and he is also a Commissioner of several subsidiaries, including PT MNC Securities (2009-present), PT MNC Finance (2008-present) and PT MNC Guna Usaha Indonesia (2010-present).
Karir beliau dimulai sebagai Analis Riset pada PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (19901991), Financial Planning Executive di Bumi Raya Utama Group (1991-1997), kemudian bergabung PT Marga Mandalasakti (1997-1998) sebagai Chief Financial Officer. Ia pernah diangkat sebagai Direktur Keuangan di PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998-1999) dan Wakil Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (1999-2001), sampai akhirnya Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (2001-2008).
His career began as a Research Analyst at PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (19901991), Financial Planning Executive at Bumi Raya Utama Group (1991-1997), then joined PT Marga Mandalasakti (1997-1998) as Chief Financial Officer. He was appointed as Finance Director of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998- 1999) and Vice President Director of PT Marga Mandalasakti (1999-2001), and finally President Director of PT Marga Mandalasakti (2001-2008).
Susanty Tjandra Sanusi lahir di Jakarta tahun 1963. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Diploma of Banking dari Emile Woolf & Associates, London, UK pada 1986.
Susanty Tjandra Sanusi was born in Jakarta in 1963. She is currently domiciled in Jakarta. She earned her Diploma of Banking from Emile Woolf & Associates, London, UK in 1986.
Beliau menjadi Wakil Direktur Utama dan Direktur Independen Perseroan sejak 30 April 2014, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT MNC Investama Tbk No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2013.
She has become the Company’s Independent Director since April 30, 2014, based on Notarial Deed No. 118 dated April 30, 2014 on the Meeting Resolution of PT MNC Investama Tbk, by Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notary. She has been appointed as the Company’s Independent Director since 2013.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau berkarir di PT CIMB Niaga Tbk sejak 2010, dengan jabatan terakhir sebagai Head of HR Strategic Business Partner and Recruitment. Selain itu sebagai Training Officer di Citibank N.A. Indonesia (1987-1990); Head of Training Development and General Administration PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1996-1997); HR Head PT Unibank Tbk (1997-2000); HR Head Citibank, N.A. Indonesia (2000-2008), dan Regional HR Head Citibank Regional Asia Pacific yang berkedudukan di Singapura (2008-2010).
Prior to joining the Company, she has built a career at PT CIMB Niaga Tbk since 2010, with her last position as the Head of HR Strategic Business Partner and Recruitment. Her other experiences includes a Training Officer of Citibank N.A. Indonesia (1987-1990); the Head of Training Development and General Administration of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1996-1997); the HR Head of PT Unibank Tbk (1997-2000); the HR Head of Citibank, NA Indonesia (2000 -2008) and the Regional HR Head of Citibank Asia Pacific Region based in Singapore (2008-2010).
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
23
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Tien Direktur Director
Natalia Purnama Direktur Director
24
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Tien lahir di Medan pada 1971. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, 1993.
Tien was born in Medan in 1971. She is currently domiciled in Jakarta. She earned her Bachelor of Accounting degree from Tarumanegara University in 1993.
Sejak 2003, beliau menempati posisi Direktur PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. Setahun kemudian, menjadi Direktur PT MNC Securities hingga 2014. Dengan latar belakang keuangan dan akuntansi, serta beberapa posisi strategis di MNC Group, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tangggal 30 April 2014, menunjuknya sebagai Group CFO & Direktur Keuangan PT MNC Investama Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk, sejak April 2014.
Since 2003, she has been posted as the Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. A year later, she became the Director of PT MNC Securities until 2014. With her finance and accounting background as well as some strategic positions in MNC Group, the Annual General Meeting of Shareholders, that was held on April 30, 2014 appointed her as the Group CFO and the Finance Director of PT MNC Investama Tbk. She has also served as a Director of PT MNC Kapital Indonesia Tbk since April 2014.
Beliau bergabung dengan MNC Group sebagai Manajer Keuangan PT Bhakti Investama Tbk pada tahun 1997, kemudian menjadi Manajer Keuangan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk pada tahun 2000. Sebelum bergabung dengan MNC Group, beliau memulai meniti karir sebagai Analis Senior PT Inti Salim Corpora pada 1993.
She joined MNC Group as the Finance Manager of PT Bhakti Investama Tbk in 1997, then Finance Manager of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk in 2000. Prior to joining MNC Group, she started her career as the Senior Analyst of PT Inti Salim Corpora in 1993.
Natalia Purnama lahir di Jakarta pada 1971. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada 1995.
Natalia Purnama was born in Jakarta in 1971. She is currently domiciled in Jakarta. She obtained her Bachelor of Economics degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta in 1995.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 April 2014, beliau resmi ditunjuk sebagai Direktur Perseroan. Beliau bergabung dengan MNC Group pada 1996 sebagai Analis Riset Perseroan hingga 1997. Kemudian sebagai Investment Banking Manager hingga 2011 dan melanjutkan karirnya menjadi Senior Vice President Treasury dan Corporate Finance MNC Group hingga 2014.
The Annual General Meeting of Shareholders that was held on April 30, 2014, appointed her as the Director of the Company. She joined MNC Group in 1996 as a Research Analyst of the Company until 1997, and then Investment Banking Manager until 2011, and continued her career as MNC Group’s Senior Vice President of Treasury and Corporate Finance until 2014.
Sebelum bergabung dengan MNC Group, beliau mulai meniti karir sebagai Analis Data di PT HSBC Securities Indonesia d/h PT Wardley James Capel Indonesia pada 1995.
Prior to joining MNC Group, she started her career as a Data Analyst at PT HSBC Securities Indonesia (previously PT Wardley James Capel Indonesia) in 1995.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Henry Suparman Direktur Director
Jiohan Sebastian Direktur Director
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Henry Suparman lahir di Jakarta pada tahun 1973. Saat ini berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti pada 1996.
Henry Suparman was born in Jakarta in 1973. He is currently domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor of Industrial Engineering degree from Trisakti University in 1996.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 30 April 2014, beliau resmi ditunjuk sebagai Direktur PT MNC Investama Tbk. Jabatan lainnya di lingkungan Perseroan adalah Komisaris PT Media Nusantara Informasi, Komisaris PT Sun Televisi Network (2014 -sekarang), Komisaris PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk, dan Komisaris di beberapa perusahaan infrastruktur yang berafiliasi dengan MNC Group, serta Komisaris PT MNC Networks (2013– sekarang).
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on April 30, 2014, he was appointed as the Director of PT MNC Investama Tbk. His other positions within the Company are Commissioner of PT Media Nusantara Informasi, Commissioner of PT Sun Televisi Network (2014-present), Commissioner of PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk, and Commissioner of some infrastructure companies affiliated with MNC Group, and Commissioner of PT MNC Networks (2013–present).
Beliau bergabung dengan MNC Group sejak 2005, sebagai Corporate Finance Manager hingga 2007. Kemudian menjadi Investor Relations Manager PT MNC InvestamaTbk sampai 2009.
He has joined MNC Group since 2005 as a Corporate Finance Manager until 2007. Then he became an Investor Relations Manager of PT MNC Investama Tbk until 2009.
Jiohan Sebastian lahir di Dabo Singkep, Riau, pada 1968. Saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau memperoleh gelar Sarjana Niaga dari Universitas Advent di Manila, Filipina; Master Administrasi Bisnis dari Universitas Santo Tomas, di Manila, Filipina.
Jiohan Sebastian was born in Dabo Singkep, Riau in 1968. He is currently domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor of Commerce degree from Advent University in Manila, Philippines; Master of Business Administration from Santo Tomas University in Manila, Philippines.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 April 2014, menunjuk beliau sebagai Direktur PT MNC Investama Tbk. Beliau bergabung dengan MNC Group pada 1997, dengan posisi Origination & Syndication Manager di PT Bhakti Investama Tbk. Kemudian pada 2001, menjadi Senior Manager of Treasury & Investment PT Bhakti Investama hingga 2007. Selanjutnya, menjadi General Manager Treasury & Investment MNC Group hingga 2012, dan Senior Vice President Treasury & Investment MNC Group sampai 2014.
The Annual General Meeting of Shareholders that was held on April 30, 2014 appointed him as the Director of PT MNC Investama Tbk. He joined MNC Group in 1997 as an Origination & Syndication Manager of PT Bhakti Investama Tbk. Then in 2001 he became a Senior Manager of Treasury & Investment of PT Bhakti Investama until 2007. He later became a General Manager Treasury & Investment MNC Group until 2012, and a Senior Vice President Treasury & Investment MNC Group until 2014.
Beliau mulai meniti karir sebagai Credit Review Officer di PT Lippo Bank Tbk (1994 – 1995), Corporate Marketing Officer, Lippo Bank Tbk (1995 – 1996), dan Assistant Manager, Investment Banking di Kantor Pusat PT Lippo Bank Tbk (1996 – 1997).
He started his career first as a Credit Review Officer of PT Lippo Bank Tbk (1994 – 1995), Corporate Marketing Officer, Lippo Bank Tbk (1995 – 1996), and Assistant Manager, Investment Banking at PT Lippo Bank Tbk Head Office (1996 – 1997).
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
25
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
01
01
03
02
02
04
Perseroan
Entitas Anak Sektor Media
The Company
Subsidiaries Media Sector
01
01
22 Oktober 2015, PT MNC Investama Tbk berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2015 yang diadakan oleh Majalah SWA dan Brand Finance. October 22, 2015, PT MNC Investama Tbk was awarded Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand in 2015 held by SWA magazine and Brand Finance.
02 17 November 2015, PT MNC Investama Tbk menerima dua penghargaan diantaranya Top 50 Best Public Listed Companies in Good Corporate Governance, dan The Best Improved Company dalam ajang 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Conference & Award yang diselenggarakan oleh IICD, OJK, dan IDX. November 17, 2015, PT MNC Investama Tbk received Top 50 Best Public Listed Companies in Good Corporate Governance, and The Best Improved Company at the 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Conference & Award held by IICD, OJK, and IDX.
26
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
15 April 2015, RCTI mendapatkan 3 penghargaan pada Roy Morgan Customer Satisfaction Awards 2015. April 15, 2015, RCTI earned 3 awards at the 2015 Roy Morgan Customer Satisfaction Awards.
02 15 Mei 2015, Film “Di Balik 98” menjadi Pemenang Kategori Film Terfavorit di Indonesian Movie Award 2015. May 15, 2015, The Movie “Di Balik 98” was awarded as the 2015 Most Favorite Movie in Indonesia Movie Award.
03 3 Juli 2015, MNC Sky Vision (MSKY) melalui Indovision meraih penghargaan Top Brand Award 2015 dalam kategori Pay TV, versi Majalah Marketing. July 3, 2015, MNC Sky Vision (MSKY) through Indovision received Top Brand Award 2015 in Pay TV category held by Marketing Magazine.
04 30 Juli 2015, MNCTV mendapatkan apresiasi melalui Program “Ngabuburit ke Pesantren Bareng Opick” dan film seri “Shalahuddin Al Ayyubi” oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada acara Penghargaan Program Siaran Ramadan 2015. July 30, 2015, MNCTV received appreciation for its “Ngabuburit ke Pesantren Bareng Opick” Program and “Salahuddin Al Ayubi” series by the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) and the Indonesian Ulema Council (MUI) on Ramadan Broadcast Awarding Program.
05 21 Agustus 2015, Program animasi Adit Sopo Jarwo di MNCTV meraih penghargaan sebagai tontonan anak yang memberi inspirasi dan edukasi bagi masyarakat pada acara Dompet Dhuafa Award 2015. August 21, 2015, MNCTV’s animation program, Adit Sopo Jarwo, was awarded as a children tv show that inspiring and educating the public in the 2015 Dompet Dhuafa Award.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
05
07
09
06
08
10
06
08
12 September 2015, Sinetron “Preman Pensiun” produksi MNC Pictures meraih Pemenang Kategori Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2015.
12 November 2015, PT MNC Sky Vision Tbk melalui produk Indovision meraih penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2015 untuk kategori “TV Berlangganan Terbaik” yang diadakan oleh Majalah SWA dan Frontier.
September 12, 2015, “Preman Pensiun” sinetron (soap opera) series by MNC Pictures won the Most Praised Category in the 2015 Bandung Film Festival.
07 22 Oktober 2015, PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, dan PT MNC Sky Vision Tbk meraih penghargaan dalam ajang Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015 versi majalah SWA. October 22, 2015, PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, and PT MNC Sky Vision Tbk awarded in the 2015 Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand event by SWA magazine.
November 12, 2015, PT MNC Sky Vision Tbk through Indovision received an award for the “Best Pay TV” category in the 2015 Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) held by SWA Magazine and Frontier.
09
10 25 November 2015, PT Media Nusantara Citra Tbk mendapatkan penghargaan Best of The Best Top 50 Companies di Indonesia dan “Trifecta Award” yaitu perusahaan yang berhasil bertahan selama 3 tahun berturut-turut dalam list Best of The Best Top 50 Companies versi Majalah Forbes Indonesia. November 25, 2015, PT Media Nusantara Citra Tbk was awarded Best of The Best Top 50 Companies in Indonesia and “Trifecta Award”, representing a company that was on the list of Best of The Best Top 50 Companies by Forbes Magazine Indonesia for 3 consecutive years.
17 November 2015, PT Global Mediacom Tbk bersama Perseroan menerima penghargaan Top 50 Best Public Listed Companies in Good Corporate Governance dalam ajang 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Conference & Award. November 17, 2015, PT Global Mediacom Tbk and the Company received Top 50 Best Public Listed Companies in Good Corporate Governance at the 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Conference & Award.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
27
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
01
03
05
07
02
04
06
08
Sektor Jasa Keuangan Financial Services Sector
01
04
4 Maret 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Ekuitas memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Saham Terbaik 2015 - Periode 5 Tahun Asset di Atas Rp100 miliar Rp1 triliun versi Majalah Investor - Infovesta. March 4, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Ekuitas” received an award as the Best Equity Fund 2015 - 5 Years Period for an Asset above Rp100 billion - Rp1 trillion held by Investor Magazine - Infovesta.
02 4 Maret 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Kombinasi memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik 2015 - Tipe Moderat Periode 5 Tahun versi Majalah Investor – Infovesta. March 4, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Kombinasi” received an award as the Best Balanced Fund 2015 - Moderate Type for 5 Years Period held by Investor Magazine - Infovesta.
03 4 Maret 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Kombinasi memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik 2015 - Tipe Moderat Periode 3 Tahun versi Majalah Investor – Infovesta. March 4, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Kombinasi” received an award as the Best Balanced Fund 2015 - Moderate Type for 3 Years Period held by Investor Magazine - Infovesta.
28
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
26 Maret 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Syariah memperoleh penghargaan dari APRDI dan Bloomberg sebagai Best Islamic Fixed Income Fund 2015. March 26, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Syariah” received an award by APRDI and Bloomberg as the Best Islamic Fixed Income Fund 2015.
05 9 Juni 2015, MNC Life memperoleh penghargaan "Best Life Insurance 2015" dari Majalah Media Asuransi atas kinerja keuangan di tahun 2014 untuk kategori perusahaan asuransi jiwa dengan ekuitas Rp100-200 miliar. June 9, 2015, MNC Life was awarded as “Best Life Insurance 2015” by “Media Asuransi” Magazine for its 2014 financial performance for the category of life insurance companies with equity of Rp100-200 billion.
06 3 Juli 2015, MNC Life memperoleh penghargaan sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Infobank pada kategori premi bruto Rp250 miliar sampai dengan Rp1 triliun. July 3, 2015, MNC Life was awarded as a life insurance company with a “Very Good” rating by Infobank Magazine for the category of Rp250 billion to Rp1 trillion gross premiums.
07 18 Juli 2015, MNC Finance memperoleh penghargaan dari PT. Sarana Multigriya FinansialPersero atas dukungannya dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
July 18, 2015, MNC Finance was awarded by PT Sarana Multigriya Finansial – Persero for its support in building and developing the secondary mortgage market.
08 19 Agustus 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Syariah memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2015 – Periode 5 tahun versi Majalah Investor. August 19, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Syariah” received an award as the Best Sharia Fixed Income Mutual Funds 2015 - 5 years period by Investor Magazine.
09 19 Agustus 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Syariah memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2015 – Periode 3 tahun versi Majalah Investor. August 19, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Syariah” received an award as the Best Sharia Fixed Income Mutual Funds 2015 - 3 years period by Investor Magazine.
10 19 Agustus 2015, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Syariah memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2015 – Periode 1 tahun versi Majalah Investor. August 19, 2015, MNC Asset Management’s product, “MNC Dana Syariah” received an award as the Best Sharia Fixed Income Mutual Funds 2015 - 1 year period by Investor Magazine.
Sumber Daya Manusia Human Resources
09
10
11
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
13
01
12
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
03
05
02
04
Sektor Properti dan Investasi Property and Investments Sector
11 20 Agustus 2015, salah satu agen penjual MNC Life meraih meraih Penghargaan dalam acara Top Agent Award Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (TAA AAJI) ke-28 sebagai Juara II Agent Top Premium, Juara IV Agent Top Policy dan Juara IV Top Agent of The Year. August 20, 2015, one of MNC Life’s sales agents received received 3 awards in The 28th Indonesian Life Insurance Association Top Agent Award (TAA AAJI): Runner Up for Top Premium Agent, 3rd Runner Up for Top Policy Agent and 3rd Runner Up for Top Agent of the Year.
12 29 September 2015, MNC Finance memperoleh Piagam Multifinance Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan selama Tahun 2014 dari Majalah Infobank. September 29, 2015, MNC Finance received a Multifinance Award with a “Very Good” rating based on its Financial Performance in 2014 from Infobank Magazine.
13
01 6 Februari 2015, PT Nuansacipta Coal Investment memperoleh penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident Award) Tingkat Provinsi dari Gubernur Kalimantan Timur. February 6, 2015, PT Nuansacipta Coal Investment received a Zero Accident Award (Provincial Level) from the Governor of East Kalimantan.
02 23 Maret 2015, PT Nuansacipta Coal Investment meraih Juara 1 MNC Innovation Award. March 23, 2015, PT Nuansacipta Coal Investment won the 1st Champion in MNC Innovation Award.
03 5 Juni 2015, PT Nuansacipta Coal Investment memperoleh penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident Award) Tingkat Nasional dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
04 31 Agustus 2015, PT Nuansacipta Coal Investment memperoleh penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dengan peringkat “Hijau” dari Gubernur Kalimantan Timur. August 31, 2015, PT Nuansacipta Coal Investment Program was rated “Green” in the Corporate Performance Rating Program for Environmental Management by the Governor of East Kalimantan.
05 10 Desember 2015, PT MNC Land Tbk melalui One East Residence mendapatkan penghargaan dari Rumah123.com sebagai Best On The Area Apartement Jawa Timur pada Consumer Choice Awards 2015. December 10, 2015, PT MNC Land Tbk through One East Residence was awarded by Rumah123. com as “Best On The Area Apartment” in East Java in 2015 Consumer Choice Awards.
June 5, 2015, PT Nuansacipta Coal Investment received a National’s Zero Accident Award from the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia.
29 September 2015, MNC Finance memperoleh Piala penghargaan atas Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” 2010 – 2014 karena selama 5 tahun berturut-turut mendapat predikat sangat bagus atas kinerja keuangan dalam acara Infobank Multifinance Awards 2015. September 29, 2015, MNC Finance received an award with a “Very Good” rating based on its Financial Performance from 2010 to 2014. It was awarded to the Company as it has been receiving “very good” rating on its financial performance for 5 consecutive years in the 2015 Infobank Multifinance Award.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
29
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Event Highlights
Perseroan The Company
Januari | January
28
Mei | May
21
28 Januari | January 2015 PT MNC Investama Tbk (BHIT) dan PT Indosat Tbk (ISAT) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung kegiatan operasional dari masing-masing pihak dan unit perusahaan untuk meningkatkan sinergi dalam layanan dan kompetensi bidang jasa keuangan, telekomunikasi, dan teknologi informasi. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama PT MNC Investama Tbk sekaligus CEO MNC Group, Bapak Hary Tanoesoedibjo, dan Presiden Direktur & CEO PT Indosat, Bapak Alexander Rusli. PT MNC Investama Tbk (BHIT) and PT Indosat Tbk (ISAT) signed Memorandum of Understanding (MoU) to support operational activities of each party and corporate units to improve synergy in services and competence in financial services, telecommunications, and information technology. The MoU was signed by President Director of PT MNC Investama Tbk & CEO of MNC Group, Mr. Hary Tanoesoedibjo, and President Director & CEO of PT Indosat, Mr. Alexander Rusli.
Maret | March 23 Maret | March 2015 MNC Group mengadakan acara MNC Innovation Award sebagai apresiasi terhadap inovasi dan perbaikan terus-menerus yang dilakukan oleh karyawan dan unit di perusahaan. Penghargaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori My “aha” Moment dan Bussiness Performance Improvement. MNC Group held MNC Innovation Award in appreciation to innovation and continuous improvement by employees and units in the Company. The awards fall into two categories, namely My “aha” Moment and Business Performance Improvement.
30
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
21 Mei | May 2015 Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan kinerja tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Pada hari yang sama juga diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan paparan publik oleh Direksi Perseroan. The Company held Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to report the performance in the financial year ended December 31, 2014. On the same day, Extraordinary General Meeting Shareholders (EGMS) and public exposure by Board of Directors were also held. MNC Group kembali mengirim karyawan yang beragama Islam untuk melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci dan karyawan yang beragama Kristen untuk melakukan perjalanan rohani ke Yerusalem (Holyland). Sebanyak 69 orang peserta umroh batch VIII dan 19 peserta Program Holyland batch V menghadiri acara pelepasan oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. MNC Group sent Muslim employees for pilgrimage to the holy land and Christian employees for spiritual journey to Jerusalem (Holy land). A total of 69 participants of Umrah batch VIII and 19 participants of Holy land Program batch V were dispatched by the CEO of MNC Group, Hary Tanoesoedibjo in a ceremony.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Juli | July
27
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
November | November
2
27 Juli | July 2015
2 November | November 2015
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan pembelian kembali saham Perseroan dan perubahan susunan pengurus Perseroan.
MNC Group merayakan ulang tahun ke-26 di Gedung MNC Financial Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Rangkaian kegiatan ulang tahun MNC Group meliputi pertandingan olahraga antar unit usaha, bakti sosial dan syukuran bersama Jajaran Komisaris, Direksi, dan karyawan MNC Group.
The Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) with the agenda of approval for repurchase of the Company’s shares and changes in composition of the Company’s management.
MNC Group celebrated its 26th anniversary at MNC Financial Center Building, Kebon Sirih, Central Jakarta. The series of MNC Group anniversary activities included sports competition among business units, social activities and anniversary party attended by Board of Commissioners, Board of Directors and employees of MNC Group.
November | November
9
24
9-13 November | November 2015
24 November | November 2015
Perseroan dan beberapa entitas anak berpartisipasi dalam acara Investor Summit – Capital Market Expo 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Perseroan juga memberikan paparan publik.
PT MNC Investama Tbk (BHIT) memperingati 18 tahun pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham BHIT pertama kali dicatat di BEI pada tanggal 24 November 1997. Sebagai rangkaian acara, dilakukan pembukaan perdagangan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta oleh Wakil Direktur Utama PT MNC Investama Tbk Darma Putra disaksikan oleh Jajaran Direksi PT Bursa Efek Indonesia dan PT MNC Investama Tbk.
The Company and several subsidiaries participated in Investor Summit - Capital Market Expo 2015 at Indonesia Stock Exchange, Jakarta. On this occasion, the Company also held a public expose.
PT MNC Investama Tbk (BHIT) commemorated 18 years of listing its shares on Indonesia Stock Exchange (BEI). BHIT shares were initially listed on BEI on November 24, 1997. As part of the event, the trading at Indonesia Stock Exchange Building, Jakarta was opened by the Company’s Vice President Director, Darma Putra and attended by Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia and the Company.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
31
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Event Highlights
Media Media
Januari | January
12
23 Januari | January 2015 RCTI menggelar acara Dahsyatnya Awards 2015, sebagai ajang apresiasi bagi insan musik Indonesia. RCTI held Dahsyatnya Awards 2015, as an appreciation to Indonesian musicians.
Februari | February
16
12 Januari | January 2015 • Gala Premier Film “Di Balik 98” produksi MNC Pictures. • MNC Group menyelenggarakan acara Manager Forum XX dengan tema “2015 Business Outlook and Directions” • MNC Group mengundang investor dalam acara MNC Media Investor Day. Acara tersebut bertujuan memberikan informasi terbaru mengenai kinerja dan strategi Perseroan kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya investor. • Gala Premier “Under 98” movie produced by MNC Pictures. • MNC Group held Manager Forum XX with a theme of “2015 Business Outlook and Directions” • MNC Group invited investors to MNC Media Investor Day. The event aimed to provide the latest information on performance and strategies of the Company to all stakeholders, especially investors.
15 Januari | January 2015 Global TV menggelar perayaan HUT Satu Dekade Obsesi di Studio 9, Kebon Jeruk. Global TV held anniversary celebration Satu Dekade Obsesi at Studio 9, Kebon Jeruk.
32
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
5 Februari | February 2015 MNC Media berpartisipasi pada Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. MNC Media participated at the National Press Day (HPN) 2015 in Batam, Riau Islands Province.
16 Februari | February 2015 RCTI menyelenggarakan Malam Puncak Miss Indonesia 2015 dengan tema “Beauty in Diversity”. Maria Harfanti terpilih menjadi Miss Indonesia 2015. RCTI organizing Evening Peak of Miss Indonesia 2015 with the theme “Beauty in Diversity”. Maria Harfanti is the winner of Miss Indonesia 2015.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Februari | February
17
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Maret | March
9
17 Februari | February 2015 Grand launching Play Media di Surabaya dengan tema “The Future is here Now”.
9 Maret | March 2015
Grand launching of Play Media in Surabaya with a theme of The Future is here Now.
• MNC News 9th Anniversary dengan tema “MNC News, 9 Tahun Mengabdi Negeri” • MNC Media - UBS Gala Dinner dengan tema “This Is Indonesia”
28 Februari | February 2015
• MNC News 9th Anniversary with a theme of “MNC News, 9 Years Serving the Nation” • MNC Media - UBS Gala Dinner with a theme of “This Is Indonesia”
Final Result Show dan Reunion Show Indonesian Idol Junior 2015 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Jojo menjadi pemenang Indonesian Idol Junior sesi pertama. Final Result Show and Reunion Show Indonesian Idol Junior 2015 at Indoor Tennis Court, Senayan, Jakarta where Jojo won as the Junior Indonesian Idol first session.
15 Maret | March 2015 Grand Final Junior Masterchef Indonesia 2015. Grand Final 2015 Junior MasterChef Indonesia.
Maret | March
22
24
19 Maret | March 2015
24 Maret | March 2015
Sindo Weekly menggelar acara “Government Award 2015”, merupakan malam penghargaan daerah terbaik di Indonesia.
MNC Group bersama perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika menerima kunjungan Wakil Menteri Komunikasi dan Mass Media Rusia, Alexey K. Volin, Direktur Badan Informasi Kantor Berita Rusia ITAR-TASS, Alexander A. Shilin, dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin. Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan mengadakan pertukaran program televisi.
Sindo Weekly held “Government Award 2015”, event to award the best regional province in Indonesia.
22 Maret | March 2015 Koran Sindo menggelar acara Nusantara Run, yaitu kegiatan lari santai menempuh jarak 5 Kilometer dengan tema “Kebudayaan Nusantara”. Koran Sindo held Nusantara Run, which was a 5K fun run with the theme “Nusantara Culture “.
23 Maret | March 2015
MNC Group with representatives of the Ministry of Communications and Information Technology welcomed Deputy Minister of Communications and Mass Media of Russia, Alexey K. Volin, Director of Information Agency of Russian News Agency ITAR-TASS, Alexander A. Shilin, and Russian Ambassador for Indonesia, Mikhail Y. Galuzin. Both parties agreed to establish mutually beneficial cooperation by exchanging television programs.
RCTI menggelar acara HUT Dahsyat ke-7 dengan tema “Sweet 7th”.
31 Maret | March 2015
RCTI held Dahsyat 7th anniversary with a theme of “Sweet 7th”.
MNC Muslim mengadakan syukuran HUT ke-4. MNC Muslim celebrated its 4th anniversary.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
33
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Event Highlights
April | April
6
29
6 April | April 2015
22 April | April 2015
Grand Launching iNewsTV diadakan di Studio 9 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Koran Sindo menyelenggarakan talkshow “Kartini 2 Generasi” di The Pejaten House.
Grand Launching of iNewsTV held at Studio 9 RCTI, Kebon Jeruk, West Jakarta.
Koran Sindo held “Kartini 2nd Generation” talkshow at Pejaten House.
9 April | April 2015
22-24 April | April 2015
Manager Forum XXI dengan tema “Be a Healthy Leader”. Manager Forum XXI with a theme of “Be a Healthy Leader”.
15 April | April 2015 GlobalTV menyelenggarakan acara Global Seru Awards 2015 untuk memberi penghargaan dan apresiasi kepada para insan pertelevisian Indonesia. GlobalTV held Global Seru Award 2015 to reward and appreciate Indonesian television people.
MNC Group kembali menjadi tuan rumah dari perhelatan Asia-Pacific Pay-TV Operators Summit (APOS) 2015 di Bali. Ratusan operator televisi berbayar se-Asia-Pasifik berkumpul untuk membahas berbagai macam isu, mulai dari konten, media digital, internet, jaringan pita lebar, hingga isu televisi komersial. MNC Group hosted Asia-Pacific Pay-TV Operators Summit (APOS) in 2015 in Bali. Hundreds of pay-TV operators in Asia-Pacific region gathered to discuss various issues, including content, digital media, internet, broadband network, and commercial television issues.
29 April | April 2015 Perayaan HUT Star Media Nusantara ke-10 digelar di Studio 18 GlobalTV. Star Media Nusantara 10th anniversary at Studio 18 GlobalTV.
Mei | May
28
18 Mei | May 2015 • RCTI menggelar Indonesian Movie Awards (IMA) 2015 di Balai Sarbini Jakarta. • Film Di Balik 98 sebagai Pemenang Kategori Film Terfavorit di Indonesian Movie Award 2015. • RCTI held Indonesian Movie Awards (IMA) 2015 at Balai Sarbini Jakarta. • Di Balik 98 movie won as The Most Favorite Film in Indonesian Movie Awards 2015.
20 Mei | May 2015 RUPST & RUPSLB PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, PT MNC Skyvision Tbk. AGMS & EGMS of PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, PT MNC SkyVision Tbk.
28 Mei | May 2015 RCTI menyelenggarakan acara Panasonic Gobel Awards 2015, merupakan ajang penghargaan tahunan bagi insan dan program televisi terfavorit di Indonesia.
8 Mei | May 2015 Syukuran Gedung Baru GlobalTV. Thanksgiving ceremony of GlobalTV new building.
RCTI held Panasonic Gobel Awards 2015, an annual awards event for Indonesia television people and most favorite television program.
30 Mei | May 2015 MNC Channels menggelar acara Light Run Star Wars 2015 di Ancol Beach Carnaval. MNC Channels held Light Run Star Wars 2015 at Ancol Beach Carnaval.
34
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Juni | June 3 Juni | June 2015 Peluncuran PlayMedia Semarang. Launching of PlayMedia in Semarang.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Juli | July
3
4 Juni | June 2015 MNCTV menggelar Grand Final Panggung Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2015. Mahesya Nanda Pratama menjadi juara KDI 2015. MNCTV held the Grand Final of Indonesia Dangdut Contest (KDI) 2015. Mahesya Nanda Pratama won as a KDI 2015 champion.
11 Juni | June 2015 Penandatanganan kerja sama Indovision dengan Alfamart mengenai proses pembayaran berlangganan Indovision yang dapat dilakukan di gerai Alfamart di mana saja. Signing of cooperation between Indovision and Alfamart for payment process of Indovision subscription in any Alfamart stores.
12 Juni | June 2015 MNC Business Award ke-3 diselenggarakan di Hotel Kempinski. The 3rd MNC Business Award held at Kempinski Hotel.
26 Juni | June 2015 News Forum II dengan tema “Dengan Ramadhan Kita Perkuat Komitmen Kebangsaan”. News Forum II with a theme of “With Ramadan We Strengthen National Commitment”.
Agustus | August
26
3 Juli | July 2015 Manager Forum XXII dengan tema “Perspektif Ekonomi Nasional” Manager Forum XXII with a theme of “National Economic Perspective”
27 Juli | July 2015 RUPSLB PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, PT MNC Skyvision Tbk. EGMS of PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, PT MNC SkyVision Tbk.
31 Juli | July 2015 Koran Sindo Government Awards “Kepala Daerah Inovatif 2015” di Sandeq Ballroom, Clarion Hotel, Makassar. Koran Sindo Government Awards “Innovative Regional Head 2015” at Sandeq Ballroom, Clarion Hotel, Makassar.
September | September
21
6 Agustus | August 2015 Sindo Weekly mengadakan acara CSR Awards 2015 sebagai apresiasi terhadap perusahaan yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Sindo Weekly held CSR Awards 2015 as an appreciation to companies that have concerns about the surrounding community and environment.
10 Agustus | August 2015 • Peluncuran Indonesia Business & Capital Market (IBCM) Television Channel, saluran televisi pasar modal. • PT MNC Skyvision Tbk mengadakan Acara syukuran hari jadi ke-21 tahun dengan tema “Simply Number One”. • Launching of Indonesia Business and Capital Market (IBCM) Television Channel, a capital market television channel. • PT MNC SkyVision Tbk celebrated its 21st anniversary with a theme of “Simply Number One”.
26 Agustus | August 2015
8 September | September 2015 Asian Games, pertandingan Olahraga terbesar kedua di dunia tayang eksklusif di MNC. MNC obtained exclusive broadcasting rights of Asian Games, the second largest sports competition in the world.
11 September | September 2015 Grand Final X Factor Indonesia Season 2 di Eco Park Ancol. Grand Final of Indonesia X Factor Season 2 at Ancol Eco Park.
HUT RCTI ke-26 di Ecopark, Ancol dengan konsep drama laga live action yang bertajuk Mahardika Laga Bakti Senopati.
17 September | September 2015
RCTI 26st anniversary at Ecopark, Ancol with the concept of live action drama titled Mahardika Laga Bakti Senopati.
Grand Final of Starteen 2015 held at Studio 18 Global TV.
Grand Final Starteen 2015 digelar di Studio 18 Global TV.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
35
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Event Highlights
September | September 21 September | September 2015 • Peluncuran Perdana Film “3 Dara” produksi MNC Pictures di Djakarta Theater XXI. • Penandatangan nota kesepahaman MOU antara MNC Group dengan KPU untuk menunjuk iNewsTV sebagai TV berita pemilu.
Oktober | October
8
• Gala Premier “3 Dara” movie produced by MNC Pictures at Djakarta Theater XXI. • Signing an MOU between MNC Group and General Election Commission (KPU) to appoint iNewsTV as election news TV.
22 September | September 2015 • Manager Forum XXIII dengan tema “Say No to Your Comfort Zone” • Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2015 di Ecovention Ancol disiarkan secara live oleh RCTI. • Manager Forum XXIII with a theme of “Say No to Your Comfort Zone” • Anugerah Music Indonesia (AMI) 2015 at Ancol Ecovention broadcasted live by RCTI.
23 September | September 2015 Supervisor Forum II dengan tema “Say Yes to Team Synergy”. Supervisor Forum II with a theme of “Say Yes to Team Synergy”.
7 Oktober | October 2015 News Forum III dengan tema “Pertahanan Indonesia Dalam Proxy War”. News Forum III with a theme of “Indonesian Defense In Proxy War”.
8 Oktober | October 2015 Perayaan HUT GlobalTV ke-13 dengan tema “Lucky 13” di Istora Senayan Jakarta.
November | November
Celebration of GlobalTV 13th anniversary with a theme of “Lucky 13” at Istora Senayan, Jakarta.
20 Oktober | October 2015
9
Perayaan HUT MNCTV ke-24 dengan tema “Kilau Raya MNCTV 24”. Celebration of MNCTV 24th anniversary with a theme of “Shine Kingdom MNCTV 24”.
Desember | December
15
6 November | November 2015 MNC Play Media dan Okezone bekerja sama dengan Megaxus Infotech menyelenggarakan Counter Strike Online World Championship (CSOWC) di Kota Kasablanka, Jakarta.
1 Desember | December 2015
MNC Play Media and Okezone Megaxus Infotech organized the Counter Strike Online World Championship (CSOWC) at Kota Kasablanka, Jakarta.
Koran Sindo mengadakan malam anugerah Rekor Bisnis (ReBi) ke 14 dengan tema “Be Innovative”.
9 November | November 2015
Koran Sindo held 14th Rekor Bisnis (ReBi) Awards with a theme of “Be Innovative”.
MNC Media menyelenggarakan Malam Penghargaan “Pahlawan untuk Indonesia” dengan memberikan penghargaan untuk sembilan pahlawan Indonesia.
15 Desember | December 2015
MNC Media held Award Night “Pahlawan untuk Indonesia” by presenting awards to nine Indonesian heroes.
Majalah HighEnd bekerja sama dengan Disney mengadakan Fashion Show The Masterpiece dengan tema “Star Wars”.
24 November | November 2015
HighEnd Magazine in collaboration with Disney held a Fashion Show The Masterpiece with a theme of “Star Wars”.
Peluncuran perdana film SKAKMAT produksi MNC Pictures di XXI Epicentrum, Jakarta. Premiere of SKAKMAT movie produced by MNC Pictures at XXI Epicentrum, Jakarta.
17 Desember | December 2015 • Natal MNC Group 2015 dengan tema “Kasih yang Peduli” di Istora Senayan. • MNCTV menyelenggarakan Anugerah Dangdut Indonesia (ADI) 2015. • MNC Group celebrating 2015 Christmas with a theme of “Love Cares” at Istora Senayan. • MNCTV held Anugerah Dangdut Indonesia (ADI) 2015.
22 Desember | December 2015 MNCTV mengadakan Mom & Kids Awards 2015, sebagai apresiasi untu ibu dan anak inspiratif dan berprestasi dalam keluarga Indonesia. MNCTV held Mom & Kids Awards 2015, as an appreciation inspirational and outstanding moms and kids in Indonesian families.
36
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jasa Keuangan Financial Services
Januari | January
Februari | February
14 Januari | January 2015
20 Februari | February 2015
Peresmian Kantor Pemasaran MNC Life di Bogor.
Penyerahan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah MNC Bank yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah di Cabang Kembang Jepun Surabaya.
Opening ceremony of MNC Life Marketing Office in Bogor.
22 Januari | January 2015 MNC Securities mengadakan acara Nonton Bareng Film “Dibalik 98” produksi MNC Pictures di Taman Ismail Marzuki (TIM) XXI Jakarta yang dihadiri oleh nasabah dan karyawan MNC Securities. MNC Securities held Watching Movie Together “Dibalik 98” an MNC Pictures production at Taman Ismail Marzuki (TIM) XXI Jakarta, attended by customers and employees of MNC Securities.
27 Januari | January 2015 MNC Insurance Agency Kick Off 2015 oleh Direksi MNC Insurance di Grand Hyatt Jakarta dengan Direktur Utama MNC Securities sebagai pembicara dengan topik Investasi di Pasar Modal. MNC Insurance Agency Kick Off 2015 by MNC Insurance’s Directors in Grand Hyatt Jakarta with President Director of MNC Securities spoke about Investment in Capital Market.
Awarding ceremony to present motorcycles to customers of MNC Bank who participated in MNC Priced Savings program at Kembang Jepun Branch, Surabaya.
20 Februari | February 2015 Kantor Cabang MNC Bank ikut memeriahkan tahun baru Imlek 2566 dengan menghias kantor memakai atribut Imlek serta dilengkapi oleh Program Tabungan MNC Kejutan Hadiah Angpao bagi nasabah yang membuka rekening. MNC Bank Branch Offices participated in celebration of Lunar New Year 2566 by installing Chinese decorations and holding MNC Saving Program – Ang Pao Surprise for customers opening new accounts.
Maret | March
31 Januari | January 2015 Business Opportunity Presentation (BOP) membahas pasar modal bersama Alumni St. Louis bertempat di MNC Financial Center. Business Opportunity Presentation (BOP) to discuss capital market with Alumni of St. Louis held at MNC Financial Center.
11
Februari | February 12 Februari | February 2015 Peresmian Kantor Pemasaran MNC Life di Medan. Opening ceremony of MNC Life Marketing Office in Medan.
14-15 Februari | February 2015 BPD Gathering 2015 - MNC Financial Services bertempat di Bali Nirwana Resort, Bali. BPD Gathering 2015 - MNC Financial Services at Nirwana Bali Resort, Bali.
18 Februari | February 2015 Untuk memberikan privilege kepada pemegang kartu kredit MNC Bank dan pelanggan setia Indovision, MNC Sky Vision bekerja sama dengan MNC Bank meluncurkan program promo khusus “Bayar 6, Gratis 6 Cicilan 0% 12 Bulan”. To give privileges to MNC Bank credit card holders and Indovision loyal customers, MNC Sky Vision and MNC Bank launched a special promotion program “Pay 6, Free 6 0% 12 months”.
05 Maret | March 2015 MNC Leasing mulai menempati kantor barunya di MNC Tower Lt 6, Kebon Sirih, Jakarta. MNC Leasing occupied its new office at MNC Tower 6th Floor, Kebon Sirih, Jakarta.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
37
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Event Highlights
Maret | March 05 Maret | March 2015 MNC Securities mendukung acara Investment Day yang diselenggarakan oleh Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta.
Mei | May
8
MNC Securities supported Investment Day event organized by University of Bunda Mulia (UBM), Jakarta.
11 Maret | March 2015 Peresmian Kantor MNC Life di Palembang. Opening ceremony of MNC Life office in Palembang.
11-12 Maret | March 2015 Direksi dan Divisi Research MNC Securities memberikan edukasi mengenai investasi pasar modal kepada dosen dan mahasiswa Univesitas Ubudiyah Indonesia, Banda Aceh dan Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta. Board of Directors and Research Division of MNC Securities held education program on capital market investment to lecturers and students of University of Ubudiyah Indonesia, Banda Aceh and University of Bunda Mulia (UBM), Jakarta.
27 Maret | March 2015 Malam Penghargaan bagi Tenaga Pemasaran MNC Life “Golden Choice Awards 2015”. Night Award for Sales Force of MNC Life “Golden Choice Awards 2015”.
April | April
8 Mei | May 2015 RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan paparan publik mengenai penambahan modal Perseroan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non HMETD). AGMS, EGMS, and Public Expose on the Company’s capital increase Without Preemptive Rights (Non HMETD).
29 Mei | May 2015 Peresmian Kantor Pemasaran MNC Life di Semarang. Opening ceremony of MNC Life Marketing Office in Semarang.
Juni | June
1 April | April 2015 MNC Asset Management mengadakan acara Launching produk Reksa Dana Indeks MNC36. MNC Asset Management launched MNC36 Mutual Funds Index.
8 April | April 2015 • MNC Asset Management mengadakan acara Launching produk Reksadana MNC Dana Terproteksi IV • Presiden Direktur MNC Bank menyerahkan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah Cabang Batam, yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah. • Peresmian Kantor Cabang MNC Securities di Bandung. • Presiden Direktur MNC Bank memberikan pemaparan kepada siswa SMP Kristen Kalam Kudus Batam dan SMA Kristen Yos Sudarso. • MNC Asset Management launched MNC Protected Fund IV Mutual Funds product. • President Director of MNC Bank handed motorcycle direct prize to Batam Branch customer who participated in MNC Priced Savings program. • Branch Office opening ceremony of MNC Securities in Bandung. • President Director of MNC Banks gave brief education to students of SMP Kristen Kalam Kudus Batam and SMA Kristen Yos Sudarso.
9 April | April 2015 MNC Bank menandatangani perjanjian Kerja sama Kredit Pemilikan Properti dengan PT ERA Graha Realty (ERA Indonesia). MNC Bank signed mortgage cooperation agreement with PT ERA Graha Realty (ERA Indonesia).
28 April | April 2015 • MNC Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). • Kuliah Umum “Enterpreneurship” MNC Life di Universitas Klabat Manado. • MNC Bank held AGMS and EGMS. • Public Lecture “Entrepreneurship” by MNC Life at Klabat University, Manado.
Mei | May 4 Mei | May 2015 • MNC Bank meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pluit, di Kawasan Ruko Pluit Kencana, Jakarta Utara. • MNC Bank menyerahkan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah Cabang Pluit, yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah. • Opening ceremony of MNC Bank Pluit Branch Office, at Pluit Kencana Commercial Area, North Jakarta. • Awarding ceremony to present motorcycles to customers of MNC Bank who participated in MNC Priced Savings program at Pluit Branch.
38
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
8 Juni | June 2015 • MNC Bank meresmikan Kantor Kas Kebon Jeruk. • MNC Bank menyerahkan hadiah langsung Mobil kepada nasabah Cabang Kebon Jeruk dalam program Tabungan MNC Berhadiah. • MNC Securities menyelenggarakan Investor Gathering untuk nasabah dengan tema “Opportunities in Challenging Year” di Auditorium MNC Tower, Jakarta. • Opening ceremony of MNC Bank Cash Office in Kebon Jeruk. • Awarding ceremony to present motorcycles to customers of MNC Bank who participated in MNC Priced Savings program at Kebon Jeruk Branch. • MNC Securities held Investor Gathering for its customers with the theme “Opportunities in Challenging Year” at Auditorium of MNC Tower, Jakarta.
9 Juni | June 2015 Wisuda Program International Certified Wealth Manager (ICWM) bagi jajaran Senior Management MNC Life. Graduation of International Certified Wealth Manager (ICWM) Program for Senior Management of MNC Life.
10 Juni | June 2015 Pembayaran Dividen Tunai tahun buku 2014 dengan nilai dividen Rp5 per saham. Cash Dividend payment for the 2014 financial year with dividend value of Rp5 per share.
18 Juni | June 2015 MNC Bank memperluas kerja sama untuk pembiayaan kepemilikan properti dengan menggandeng Ray White Indonesia sebagai mitra bisnis untuk memperluas jangkauan pemasaran. MNC Bank in cooperation with Ray White Indonesia as a business partner in Property Loans to extend marketing network.
19 Juni | June 2015 MNC Bank menggandeng Ciputra Group dan Century21 Indonesia untuk memperluas jangkauan dalam mewujudkan impian masyarakat memiliki properti idaman. MNC Bank commenced cooperation with Ciputra Group and Century21 Indonesia to extend network to realize the people’s dreams of owning ideal property.
Juli | July 14 Juli | July 2015 MNC Bank dan MNC Insurance menandatangani perjanjian kerja sama kredit pemilikan properti dengan LJ Hooker. MNC Bank and MNC Insurance signed property ownership loan agreement with LJ Hooker.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Agustus | August 10 Agustus | August 2015 MNC Leasing melakukan penandatangan kerja sama pembiayaan dan rental dengan PT Beta Medical yang merupakan distributor yang menyediakan kebutuhan alat-alat medis.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Oktober | October
27
MNC Leasing signed financing and rental agreement with PT Beta Medical which is a distributor of medical devices.
11 Agustus | August 2015 MNC Securities meresmikan pembukaan kantor cabang ke-40 yang berlokasi di Gedung B PPM Manajemen, Jakarta sekaligus mengadakan talk show yang bertema “Why Invest in Stock Market & How is the Trend Today and Tomorrow?” MNC Securities celebrated the opening of the 40th branch office located at Building B of PPM Management, Jakarta concurrently talk show with the theme “Why Invest in Stock Market & How is the Trend Today and Tomorrow?”
24 Agustus | August 2015 MNC Insurance mengadakan acara Launching MNC Total Care. MNC Insurance launched MNC Total Care product.
23 Oktober | October 2015 MNC Bank menggelar peresmian Kantor Cabang Pembantu (KCP) di MNC Tower, Jakarta. Opening ceremony of MNC Bank Branch Office (KCP) at MNC Tower, Jakarta.
September | September
27 Oktober | October 2015 MNC Bank memasuki usia 1 tahun beroperasi di Indonesia. MNC Bank celebrated its 1st year operation in Indonesia.
6
November | November
11
6-7 September | September 2015 Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional, Direksi MNC Bank ikut melayani dan menyapa nasabah bank dan MNC Life mengadakan Parade Simpatik MNC Life di Car Free Day Jakarta. To commemorate the National Customer Day, Board of Directors of MNC Bank directly served and greeted the customers of MNC Bank while MNC Life held MNC Life Sympathetic Parade in Car Free Day in Jakarta.
9 September | September 2015 MNC Leasing melakukan penandatanganan kerja sama pembiayaan dengan PT Kohlerindo Prima selaku Authorized Distributor KOHLER Generator di Indonesia. MNC Leasing signed financing agreement with PT Kohlerindo Prima as Authorized Distributor of KOHLER Generator in Indonesia.
25 September | September 2015 RUPS Luar Biasa dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). EGMS of Limited Public Offering II (Rights Issue II) with Preemptive Rights (ER).
25 September | September 2015 MNC Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. MNC Bank held EGMS in Jakarta.
Oktober | October
11 November | November 2015 • MNC Bank Meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sunda, Bandung • Konferensi Pers Peluncuran Produk Baru MNC Life “Hario Pasti Pintar” • Opening ceremony of MNC Bank Branch Office (KCP) Sunda, Bandung. • Press Conference and Launching of MNC Life new product “ Hario Pasti Pintar”
11, 18, 19 November | November 2015 Penyerahan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah di Cabang Sunda – Bandung dan Cabang Katamso – Yogyakarta serta sebuah mobil kepada nasabah setia MNC Bank Cabang Balikpapan. Awarding ceremony to present motorcycles to customers of MNC Bank who participated in MNC Priced Savings program at Sunda Branch – Bandung and Katamso Branch – Yogyakarta and a car to a loyal customer of MNC Bank at Balikpapan Branch.
Desember | December
1 Oktober | October 2015
16-18 Desember | December 2015
MNC Bank meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Asia Medan.
MNC Securities ikut berpartisipasi dalam kegiatan “Yuk Nabung Saham” Expo 2015.
Opening ceremony of MNC Bank Branch Office (KCP) Asia Medan.
MNC Securities participated in “Yuk Nabung Saham” Expo 2015.
20 Oktober | October 2015
17 Desember | December 2015
MNC Leasing melakukan serah terima 22 unit kendaraan sewa kepada manajemen Global TV.
MNC Insurance melakukan penandatanganan MoU dengan Asosiasi Pelatihan dan Penempatan Pekerja Rumah Tangga Seluruh Indonesia (APPSI).
MNC Leasing handed over 22 units of rental vehicles to the management of Global TV.
MNC Insurance signed a MoU with Association of Indonesian Domestic Workers Training and Placement (APPSI).
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
39
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Event Highlights
Investasi & Properti Investments & Property
April | April
21
MEI/ Mei |MEI May
21
21 April | April 2015
21 Mei | May 2015
MNC Group dan Accor menjalin kerja sama untuk mendukung perkembangan bisnis dan informasi, khususnya industri pariwisata. Nota kesepahaman ditandatangani oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Gerard Guillouet, CEO Accor untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
RUPST & RUPSLB PT MNC Land Tbk
MNC Group and Accor cooperated to support business and information development, especially in the tourism industry. The MoU was signed by Hary Tanoesoedibjo, CEO of MNC Group and Gerard Guillouet, CEO of Accor for Indonesia, Malaysia, and Singapore.
40
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
AGMS & EGMS of PT MNC Land Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Agustus | Agustus
14
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
September | September
30
14 Agustus | August 2015
30 September | September 2015
MNC Group resmi menandatangani kerja sama bisnis dengan Trump Hotel Collection, yang ditandatangani langsung oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Donald J. Trump di New York. MNC Group dan Trump Hotel Collection akan membangun mega proyek resort mewah di Tanah Lot, Bali.
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo meresmikan Pelabuhan Batubara PT Nuansacipta Coal Investment (NCI)-MNC Infrastruktur Utama (MNCIU). Pelabuhan yang berada di Desa Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur tersebut seluas 35 hektare (ha) berkapasitas 100.000 ton batubara per bulan.
MNC Group officially entered into a business agreement with Trump Hotel Collection, directly signed by the CEO of MNC Group Hary Tanoesoedibjo and Donald J. Trump in New York. MNC Group and Trump Hotel Collection will build a luxury resort mega project in Tanah Lot, Bali.
CEO of MNC Group, Hary Tanoesoedibjo inaugurated coal harbor of PT Nuansacipta Coal Investment (NCI)-MNC Infrastruktur Utama (MNCIU). The harbor of 35 hectares has capacity for handing 100,000 tons of coal per month located at Bantuas village, Palaran Sub-District, Samarinda, East Kalimantan.
Oktober | October
2
27
2 Oktober | October 2015
27 Oktober | October 2015
MNC Group menjalin kerja sama dengan BUMN Korea Selatan, Korea Land and Housing (Korea LH) dalam perencanaan pengembangan pembangunan kawasan Lido dan sekitarnya. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dan CEO Korea LH, Lee Jaiyeong.
Dirjen Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango bersama PT MNC Land Tbk (KPIG) melalui unit usahanya PT Lido Nirwana Parahyangan, menandatangani nota kesepakatan pengelolaan untuk pengembangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
MNC Group cooperates with South Korea state-owned company, Korea Land and Housing (Korea LH) in planning the development of Lido and surrounding area. The agreement signed by CEO of MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, and CEO of LH Korea, Lee Jaiyeong.
Directorate General of Natural Resources and Ecosystems Conservation, Ministry of Environment and Forestry through the managing authority of GedePangrango National Park and PT MNC Land Tbk (KPIG) through its subsidiary PT Lido Nirwana Parahyangan, signed a MoU for management and development of Gunung Gede Pangrango National Park (TNGGP).
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
41
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Profil Keuangan (dalam miliar Rupiah)
2015
2014*
2013*
Financial Profile (in billion Rupiah)
Pendapatan Bersih Laba Usaha Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Jumlah EBITDA Jumlah Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek
12.211 2.169
12.433 2.959
11.532 3.068
Net Revenues Operating Income Net Income (Loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling Interest Net Income (Loss) Comprehensive Income (Loss) attributable to:
Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Ekuitas Modal Kerja Bersih Laba (Rugi) Per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh) Laba (Rugi) Per Saham Dilusian (dalam Rupiah penuh)
(864) 275 (588)
193 976 1.169
(344) 739 395
(732) 269 (463) 3.611 53.178 21.297 31.881 30.444 19.121
168 956 1.124 4.351 47.529 17.953 29.576 24.983 10.822
(137) 868 731 4.118 31.745 12.099 19.646 14.908 4.521
Owners of the Company Non-controlling Interest Total EBITDA Total Assets Current Assets Non-current Assets Total Liabilities Current Liabilities
11.323 22.734 2.176 (22,49)
14.161 22.545 7.131 5,36
10.387 16.837 7.578 (9,81)
(22,49)
5,35
(9,81)
Non-current Liabilities Total Equity Net Working Capital Basic Earnings (Loss) Per Share (in full Rupiah) Diluted Earnings (Loss) Per Share (in full Rupiah)
Rasio Keuangan Utama
Key Financial Ratio 2015
2014
2013
Laba (Rugi) Bersih**/Jumlah Pendapatan
-7,07%
1,55%
-2,98%
Net Profit (Loss)**/Total Revenue
Laba (Rugi) Bersih**/Jumlah Aset Laba (Rugi) Bersih**/Jumlah Ekuitas Aset Lancar/Liabilitas Lancar Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas
-1,62% -3,80% 1,11x 1,34x
0,41% 0,86% 1,66x 1,11x
-1,08% -2,04% 2,68x 0,89x
Net Profit (Loss)**/Total Assets Net Profit (Loss)**/Total Equity Current Assets/Current Liabilities Total Liabilities/Total Equity
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset EBITDA/Jumlah Pendapatan
0,57x
0,53x
0,47x
Total Liabilities/Total Assets
29,58%
35,00%
35,71%
EBITDA/Total Revenue
* Disajikan kembali | Restated ** Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk | Net income attributable to owners of the Company
Pendapatan Bersih
Jumlah Aset
Jumlah Ekuitas
Net Revenues
Total Assets
Total Equity
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
11.532
12.433
53.178
12.211
22.545
22.734
2014
2015
47.529 16.837 31.745
2013
42
2014
2015
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
2013
2014
2015
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ikhtisar Saham Stock Highlights Ikhtisar Kinerja Saham
Stock Performance Highlights
Jumlah Saham
Number of shares
2015
Periode Period Jumlah Saham Beredar (dalam lembar saham) Number of Shares (in shares) Kapitalisasi Pasar (Juta Rp) Market Capitalization (Million Rp) Harga Saham Tertinggi (Rp) Highest Price (Rp) Harga Saham Terendah (Rp) Lowest Price (Rp) Harga Saham Penutupan (Rp) Closing Price (Rp) Volume Perdagangan Trading Volume
2014
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
38.874.443.407
38.899.184.107
38.899.184.107
38.902.106.607
35.900.101.807
35.994.436.307
38.704.114.807
38.739.193.407
11.623
10.308
7.741
6.769
12.314
11.518
13.469
11.196
347
308
297
234
348
342
377
347
272
199
193
129
298
307
314
238
299
265
199
174
343
320
348
289
1.416.128.100
1.135.828.300
294.479.600
630.814.600
1.264.768.800
1.450.645.500
1.581.603.200
932.300.100
Grafik Pergerakan Harga & Volume Perdagangan Saham Tahun 2015 di BEI
Graph of 2015 Stock Price & Trading Volume Movements at IDX Harga Saham | Stock Price Volume | Volume
Harga | Price (Rp)
400
Volume (saham | shares)
100.000.000
Kode Saham : BHIT Ticker Code : BHIT
350
80.000.000
300
60.000.000
250
40.000.000
200
20.000.000
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Kronologis Pencatatan Saham
Oct
Nov
Dec
0
Chronology of Stock Listing Saham yang Ditawarkan Stock Offered
Saham yang Diterbitkan Shares Issued
Jumlah Saham Number of Stocks
Tanggal Pencatatan Listing Date
123.000.000 -
428.000.000 428.000.000 1.391.000.000
428.000.000 856.000.000 2.247.000.000
24 November | November 1997 8 September | September 1999 8 Februari | February 2000
-
253.597.938 706.000.250 94.050.000 72.616.663 17.312.500 847.644.020 565.083.661 600.437.500
Penawaran Umum Terbatas IV | Right Issue IV Waran Seri III | Series III Warrants Konversi TBUK 5 | TBUK Conversion 5 Konversi TBUK | TBUK Conversion
-
1.829.534.711 500 2.981.628 674.174
Konversi TBUK | TBUK Conversion Saham Bonus | Bonus Shares Opsi Saham Manajemen & Karyawan Tahap I 6 Phase I Management & Employee Stock Option 6 Konversi MESOP Tahap I, II, & III | MESOP Phase I, II, & III Conversion Konversi TBUK | TBUK Conversion Konversi TBUK | TBUK Conversion Konversi MESOP Tahap I, II, III, & IV 6 | MESOP Phase I, II, III & IV Conversion 6 Penambahan Modal Disetor Tanpa HMETD | Non-Preemptive Right Issue Konversi MESOP Tahap II, III, IV & V 6 | MESOP Phase II, III, IV & V Conversion 6 Konversi MESOP Tahap II, III, IV, V & VI 6 | MESOP Phase II, III, IV, V & VI Conversion 6 Penambahan Modal Disetor Tanpa HMETD | Non-Preemptive Right Issue Penambahan Modal Disetor Tanpa HMETD | Non-Preemptive Right Issue Konversi MESOP Tahap V & VI | MESOP Phase V & VI Conversion
-
443.426.733 22.129.311.567 38.491.000
-
120.316.000 15.446 3.192.405.742 342.183.774 2.185.000.000 212.009.000 129.413.100 2.709.687.500 135.250.000 27.663.200
Keterangan Remarks Penawaran Umum Perdana 1 | Initial Public Offering 1 Pemecahan Saham | Stock Split Pemecahan Saham dan Penambahan Saham Tanpa HMETD Stock Split & Non-Preemptive Right Issue Penawaran Umum Terbatas I | Right Issue I Penawaran Umum Terbatas II | Right Issue II Waran Seri I 2 | Series I Warrants 2 Waran Seri I | Series I Warrants Waran Seri II 3 | Series II Warrants 3 Penawaran Umum Terbatas III | Right Issue III Waran Seri III 4 | Series III Warrants 4 Waran Seri II | Series II Warrants
2.500.597.938 20 Juli | July 2001 3.206.598.188 16 Oktober | October 2002 3.300.648.188 25 Maret | March & 15 Desember | December 2003 3.373.264.851 15 Januari | January 2004 3.390.577.351 7 Mei | May 2004 4.238.221.371 18 Juni | June 2004 4.803.305.032 14 Juli | July - 23 November 2006 5.403.742.532 25 Januari - 10 Oktober 2007 25 January - 10 October 2007 7.233.277.243 24 Juli | July 2007 7.233.277.743 2 Agustus | August 2007 7.236.259.371 30 Agustus | August - 12 November 2007 7.236.933.545 24 Januari & 20 Agustus 2008 24 January & 20 August 2008 7.680.360.278 25 Maret | March - 28 Juni | June 2010 29.809.671.845 21 Mei | May 2010 29.848.162.845 29 Desember - 6 Januari 2011 29 December - 6 January 2011 29.968.478.845 6 April - 22 November 2011 29.968.494.291 5 Desember| December 2011 33.160.900.033 7 Februari | February - 8 Juni | June 2012 33.503.083.807 11 April - 12 November 2012 35.688.083.807 19 Oktober | October 2012 35.900.092.807 24 Juni | June - 27 November 2013 36.029.505.907 28 Mei| May & 19 November 2014 38.739.193.407 22 September | September 2014 38.874.443.407 5 Januari | January 2015 38.902.106.607 10 April - 6 November 2015
Catatan | Notes: 1) Penawaran umum perdana saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 November 1997, dimana sebanyak 305.000.000 lembar saham yang dicatatkan berasal dari pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana. The Company Initial Public Offering shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchange) on November 24, 1997, where as many as 305.000.000 shares were listed came from shareholders before the Initial Public Offering. 2) Periode pelaksanaan Waran Seri I adalah 21 Januari 2002 sampai dengan 27 Juli 2004. | The Series I Warrants exercise period was from January 21, 2002 to July 27, 2004. 3) Periode pelaksanaan Waran Seri II adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007. | The Series II Warrants exercise period was from April 16, 2003 to October 15, 2007. 4) Periode pelaksanaan Waran Seri III adalah 21 Desember 2004 sampai dengan 2 Agustus 2007. | The Series III Warrants exercise period was from December 21, 2004 to August 2, 2007. 5) Periode konversi Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) adalah 23 Agustus 2007 sampai dengan 8 Juni 2012. | Conversion period of Convertible Bonds is August 23, 2007 to June 8, 2012. 6) Periode pelaksanaan Program Opsi Saham Manajemen & Karyawan (MESOP) Tahap I -VI secara lebih rinci terdapat pada bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. More details of Management & Employee Stock Option Program (MESOP) Phase I-VI exercise period could be found in the Corporate Governance section of this Annual Report.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
43
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Demografi Karyawan Demographics Employees Profil SDM
HR Profile
Sampai dengan 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 15.045 Direksi dan karyawan, bertambah 1.344 orang atau 9,8% dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 13.701 karyawan. Pertumbuhan karyawan yang signifikan tersebut mencerminkan pertumbuhan Perseroan yang agresif baik secara organik maupun an-organik.
On December 31, 2015, the Company had 15,045 Board of Directors and employees, an increase of 1,344 employees, or 9.8%, from 13,701 employees in 2014. This significant growth in employee number reflects the Company’s aggressive growth, both organic and inorganic.
Sebanyak 12.485 orang atau 83,0% dari total karyawan Perseroan tersebar di anak usaha sektor media dan sebanyak 2.419 orang lainnya sedang berkiprah di sektor jasa keuangan untuk mengambil peluang pertumbuhan yang masih terbuka lebar di sektor tersebut.
A total of 12,485 employees, or 83.0% of the Company’s total employees, were spread across its subsidiaries in the media sector, and 2,419 employees were working in the financial services sector. All were employed to seize the growth opportunities in those sectors.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Unit Usaha Number of Employees Based on Business Units Investasi Strategis
Holding
2015
%
2014
63
0,4
68
Pertumbuhan Growth % -7,4
Strategic Investments
Holding
12.485
83,0
10.830
15,3
Media
Jasa Keuangan
2.419
16,1
2.643
-8,5
Financial Services
Bidang Lainnya
78
0,5
160
-51,3
Other
15.045
100,0
13.701
9,8
Total
Media
Total
Berdasarkan jabatan, pada tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah karyawan pada posisi Manager, Assistant Manager dan Supervisor yang menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem rekrutmen internal, jenjang karir dan promosi telah berjalan dengan baik di Perseroan.
By position, in 2015, there was an increase in the number of employees in the Manager, Assistant Manager and Supervisor positions indicating the success of the Company’s internal recruitment, career path programs and its promotion systems.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Number of Employees Based on Position Level Jabatan
2015
Direktur
109
%
0,7
2014
Pertumbuhan Growth %
Position
99
10,1
Director GM/SV/SVP
GM/VP/SVP
196
1,3
223
-12,1
Manajer
749
5,0
600
24,8
Manager
2.544
16,9
2.227
14,2
Asst. Manager/Supervisor
10.556
70,2
9.327
13,2
Staff
891
5,9
1.225
27,3
Non-staff
15.045
100,0
13.701
9,8
Total
Asst. Manager/Supervisor Staf Non Staf Jumlah
44
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berdasarkan usia, karyawan Perseroan didominasi oleh karyawan berusia 34 tahun ke bawah yang berjumlah 7.444 orang atau 49.5% dari total karyawan Perseroan. Orang-orang muda yang penuh semangat dan etos kerja tinggi tersebut dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin Perseroan di masa mendatang dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan technical skill dan leadership mereka.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
The majority of the Company’s employees are under 34 years of age. In 2015, there were 7.444, or 49.5%, of employees under that age. These young and energetic people possess high work ethic and are prepared to become the Company’s future leaders. As such it is vital that they receive the appropriate training, coaching, as well as on the job training to enhance their technical and leadership skills.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Number of Employees Based on Age Group Kelompok Usia
2015
%
2014
Pertumbuhan Growth %
Age Group
< 25 tahun
2.178
14,5
1.695
28,5
< 25 years
25- 34 tahun
7.444
49,5
6.731
10,6
25- 34 years
35-44 tahun
3.881
25,8
3.789
2,4
35-44 years
45-50 tahun
1.031
6,8
1.024
0,7
45-50 years
>50 tahun Jumlah
511
3,4
462
10,6
>50 years
15.045
100,0
13.701
9,8
Total
Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana meningkat 19,3% dari tahun sebelumnya terutama karena adanya rekrutmen fresh graduate dan tenaga kerja berpengalaman di tahun 2015. Komposisi terbesar berdasarkan tingkat pendidikan adalah karyawan dengan tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana yang pada tahun 2015 berjumlah 12.949 orang atau 86,1% dari seluruh karyawan Perseroan.
In terms of education level, the number of employees with an undergraduate education level increased by 19.9% from the previous year. This was mainly due to the recruitment of fresh graduates and experienced professionals in 2015. The highest percentage of the Company’s employees have Diploma and Undergraduate degrees. In 2015, there were 12,949 employees, or 86.1% of the Company’s total employees, who achieves such education levels.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Number of Employees Based on Education Level Tingkat Pendidikan
S3/Doktoral S2/Magister S1/Sarjana Diploma Non Akademis Jumlah
2015 7
%
0,1
2014
Pertumbuhan Growth %
5
40,0
Education
Doctor
342
2,2
288
18,8
Postgraduate
10.546
70,1
8.843
19,3
Undergraduate
2.403
16,0
2.519
-4,6
Diploma
1.747
11,6
2.046
-14,6
Non-academic
15.045
100,0
13.701
9,8
Total
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
45
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Direksi berhasil meningkatkan sinergi antar entitas usaha di bawah naungan MNC Group, mendorong efisiensi dan menciptakan inovasi produk dan layanan yang terbukti mampu menjadi pendorong pencapaian kinerja dan menempatkan Perseroan selalu di atas rata-rata industrinya. The Board of Directors has successfully improved the synergy between business entities under the MNC Group, encouraged efficiency and created innovative products and services which has proven to improve the Company’s performance and place the Company above the industry average.
HARY DJAJA
Komisaris Utama President Commissioner
46
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
47
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Distinguished Stakeholders,
Salam sejahtera bagi kita semua. Dengan memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”) melewati tahun 2015 yang penuh tantangan, perkenankanlah kami menyampaikan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas perkembangan dan pengelolaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015.
Warm greetings to all. I would like to begin by giving my praise and gratitude to the God Almighty for the success of PT MNC Investama Tbk (the “Company”) despite a challenging year. I would also like to take this opportunity to deliver the report of the Board of Commissioners on the development and management of the Company during the year ended December 31, 2015.
Memasuki tahun 2015, kondisi perekonomian Indonesia belum memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Di samping berbagai persoalan domestik, gejolak juga dipicu oleh situasi global. Perekonomian Tiongkok yang selama ini menjadi jangkar pertumbuhan ekonomi dunia dan sangat berpengaruh pada dinamika perekonomian negara berkembang, juga dilanda ketidakpastian. Melambatnya perekonomian Tiongkok berdampak negatif pada seluruh negara kawasan.
The Indonesian economy was not showing signs of recovery at the beginning of 2015. In addition to various domestic issues, the turmoil was also triggered by the unfavorable global economic situation. China’s economy, which has been the anchor of the world’s economic growth, and very influential on the economy of developing countries, was hit by uncertainty. The slowdown in China’s economy has had negative impacts in all countries in the region.
Kegiatan sektor manufaktur Tiongkok terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Untuk mencegah penurunan ekspor Tiongkok lebih dalam, People’s Bank of China (PBoC) membuat keputusan melakukan devaluasi nilai tukar yuan sebesar 1,9%. Mata uang Tiongkok langsung melemah sekitar 3,3% terhadap dollar AS yang berimbas pada semua mata uang dunia yang jatuh dengan depresiasi yang tajam. Pasar saham global anjlok dan harga komoditas dunia semakin memburuk. Kondisi serupa juga terjadi di emerging market, dimana pelemahan mata uang terjadi mulai dari peso Meksiko hingga dollar Australia.
China’s manufacturing sector continued to decline for the last three years. To prevent an even greater decrease in China’s exports, the People’s Bank of China (PBoC) decided to devalue the Yuan by 1.9%. The Chinese currency fell approximately 3.3% against the US dollar. This resulted in the depreciation of all world currencies. The global stock markets tumbled and the global commodity prices decreased. Similar situation occurred in emerging markets, where currencies including the Mexican peso and the Australian dollar, also weakened.
Sentimen depresiasi yuan juga berimbas pada Rupiah yang terus berfluktuasi tajam. Rupiah sempat mencapai level terendahnya pada 29 September yaitu Rp14.728 per dollar AS. Berarti Rupiah telah terdepresiasi hingga 18% dari Rp12.474 per dollar AS pada 2 Januari. Sentimen negatif di pasar yang menunggu kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Fed dan keputusan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjadikan yuan sebagai mata uang dunia ikut memberi andil pada fluktuasi Rupiah.
The depreciation of the Yuan also affected the Rupiah, which fluctuated wildly. The Rupiah reached its lowest level of Rp14,728 per US Dollar on September 29, depreciating by 18% from Rp12,474 per US dollar on January 2. The negative market sentiment was related to The Fed’s benchmark rate and the International Monetary Fund’s (IMF) decision to make the yuan a reserve currency. These contributed to the fluctuation in the Rupiah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 hanya mampu mencapai 4,79%. Lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 5,01%. Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan dengan percepatan proyek-proyek infrastruktur. Berbagai paket stimulus ekonomi dikeluarkan pemerintah untuk mendorong kinerja investasi menjadi lebih baik. Investasi swasta pun diharapkan ikut tumbuh seiring dengan deregulasi berbagai aturan investasi.
The Central Statistics Agency (BPS) reported that Indonesia’s economic growth fell from 5.01% in 2014 to 4.79% in 2015. The government strove to encourage growth by accelerating infrastructure projects and issuing various economic stimulus packages to encourage investment. Private investment is expected to grow along with deregulation.
Upaya pemerintah menjaga laju inflasi patut diapresiasi. Tingkat inflasi tahunan hanya mencapai 3,35%, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 8,36%. Keberhasilan pemerintah mengendalikan harga bahan pokok dengan menjamin pasokan bahan pangan terbukti mampu meredam tingginya permintaan pasar. Walaupun tidak dapat dipungkiri pelemahan transaksi penjualan di tingkat eceran juga berkaitan dengan penurunan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat sudah sangat menurun akibat pelambatan ekonomi.
The government made significant efforts to maintain the country’s inflation rate The annual inflation rate in 2015 was only 3.35%, much lower than 8.36% in 2014. The government succeeded in controlling the prices of basic commodities by ensuring food supplies to dampen market demand. It is undeniable, however, that the reduction in retail transactions has been related to the decreasing purchasing power of consumers. The economic slowdown has greatly decreased people’s purchasing power.
48
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Supervisory Role
Dewan Komisaris bersama Direksi secara intensif melakukan pertemuan untuk mengkaji berbagai kondisi eksternal dan merumuskan strategi jangka pendek yang tepat. Setiap empat bulan diadakan rapat gabungan untuk membahas laporan keuangan kuartalan dan kinerja perusahaan lainnya. Di dalam forum tersebut, Dewan Komisaris akan memberikan pandangan, arahan ataupun koreksi terhadap deviasi yang terjadi dalam pencapaian kinerja kuartalan Perseroan.
The Board of Commissioners has been holding intensive meetings with the Board of Directors to examine external economic conditions and to formulate an appropriate shortterm strategy. Joint meetings are held every four months to discuss the Company’s quarterly financial statements and other corporate performance. The Board of Commissioners provides insight, guidance and commentary on any irregularities in the Company’s quarterly performance.
Di luar rapat formal, Dewan Komisaris juga memberikan saran dan arahan bila diminta. Berbagai masukan telah kami sampaikan dalam pertemuan atau diskusi informal sepanjang tahun 2015 yang diantaranya membahas hal-hal berikut: • Memberi pandangan mengenai rencana-rencana aksi korporasi Perseroan termasuk penerbitan saham baru (right issue) dan pembelian kembali saham (buyback) sebelum kedua hal tersebut disampaikan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham di RUPS. • Memberi pandangan atas berbagai paket kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah dan mengkaji apakah Perseroan dapat mengambil manfaat dari stimulus tersebut untuk meningkatkan kinerja. • Memberi pandangan mengenai arah pertumbuhan bisnis Perseroan di masa mendatang termasuk strategi menambah sumber-sumber pendapatan.
In addition to the formal meetings, the Board of Commissioners also provides advice and guidance on request. We have provided our input in a number of informal meetings or discussions during 2015, including: • Insights on the Company’s corporate action plans, including the issuance of shares (rights issue) and share repurchase (buyback), before the plan is submitted to shareholders for approval at the GMS.
Dengan pertemuan dan pertukaran informasi yang intensif antara Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2015, Direksi dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif untuk setiap permasalahan dan melakukan eksekusi yang terbaik.
With intensive meetings and exchange of information between the Board of Commissioners and the Board of Directors throughout 2015, the Board of Directors was able to anticipate problems and take appropriate measures to deal with them.
Penilaian atas Kinerja Direksi
• Opinions on various economic stimulus packages issued by the Government, and whether the Company’s performance could benefit from them. • Insights on the direction of the Company’s future business growth, including strategies to add revenue sources.
Assessment of the Board of Directors’ Performance
Dewan Komisaris mengapresiasi inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan Direksi dalam mengelola Perseroan di tengah situasi eksternal yang masih menantang, sehingga Perseroan mampu menjaga pertumbuhan. Dalam penilaian kami, Direksi berhasil meningkatkan sinergi yang positif di antara entitas usaha di bawah naungan MNC Group untuk menghasilkan kinerja operasional yang saling mendukung. Upaya meningkatkan efisiensi termasuk melalui pengembangan sistem teknologi informasi untuk menciptakan inovasi produk dan layanan terbukti ikut menjadi mendorong pencapaian kinerja. Kami juga menilai bahwa prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko yang baik telah menempatkan Perseroan selalu di atas rata-rata industrinya.
The Board of Commissioners appreciates the initiatives taken by the Board of Directors to ensure that the Company was able to maintain growth amidst a challenging economic situation. In our opinion, the Board of Directors has successfully improved the synergy between business entities under the MNC Group. Efforts to improve efficiency, including the development of information technology systems and the creation of innovative products and services, improved the Company’s performance. We also believe that erring on the side of caution and sound risk management have placed the Company above the industry average.
Pendapatan konsolidasian Perseroan stabil sebesar Rp12,21 triliun pada tahun 2015 dan Rp12,43 triliun pada tahun 2014. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari sektor media yang menyumbang Rp10,40 triliun atau 85,16% dari struktur pendapatan Perseroan, diikuti oleh sektor jasa keuangan sebesar Rp1,23 triliun atau 10,07% dan sektor lainnya sebesar Rp582 miliar atau 4,77%.
The Company’s consolidated revenue was stable in the amount of Rp12.21 trillion in 2015 and Rp12.43 trillion in 2014. The largest revenue contribution came from the media sector, which contributed Rp10.40 trillion, or 85.16% of the Company’s revenue. This was followed by the financial services sector (Rp1.23 trillion or 10.07% of the Company’s revenue) and other sectors (Rp582 billion or 4.77% of the Company’s revenue).
Pada sektor media, pendapatan terbesar Global Mediacom masih diperoleh dari bisnis media berbasis konten dan iklan yang memberikan kontribusi sebesar 51,12% dari total pendapatan, disusul dengan pendapatan media berbasis pelanggan sebesar 26,48% dan bisnis media berbasis online sebesar 7,56%.
In the media sector, the largest revenue of Global Mediacom was derived from content and advertisingbased media media, which was accounted for 51.12% of the total revenue). This was followed by subscribers-based media 26.48% and online-based media 7.56%.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
49
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Secara operasional, di sektor media Perseroan berhasil membukukan pangsa pemirsa all time sebesar 36,3%, yang didorong oleh popularitas drama “Preman Pensiun Season 2”. “Tukang Bubur Naik Haji” dan “7 Manusia Harimau”. Sedangkan drama “Anak Jalanan” memperoleh TVR 4,7 dan pangsa pemirsa 21,4% pada tayangan perdananya dan saat ini berada di puncak jajaran program teratas. Program pencarian bakat “X-Factor Indonesia” dan “Masterchef Indonesia” terus bertahan popularitasnya hingga berakhir pada September 2015.
Operationally, in the media sector, the Company recorded an all-time audience share of 36.3%, driven by the popularity of dramas “Preman Pensiun Season 2”, “Tukang Bubur Naik Haji” and “7 Manusia Harimau”. Meanwhile, the drama “Anak Jalanan” earned 4.7 TVR, and 21.4% of audience share, on its first airing and is currently one of the most popular programs on TV. Talent search programs “X-Factor Indonesia” and “Masterchef Indonesia” retained their popularity until the very final episodes in September 2015.
Saluran TV berbayar MNC Channels hingga bulan Desember 2015 telah mencapai 2,4 juta pelanggan. Sedangkan bisnis media berbasis online/games tetap mencatat kinerja yang menggembirakan dengan tumbuh sebesar 48,61% dari Rp621 miliar di tahun 2014 menjadi Rp923 miliar di tahun 2015.
Pay TV MNC Channels reached 2.4 million subscribers on December 2015. Meanwhile, online/games-based media recorded an encouraging performance with a 48.61% growth from Rp621 billion in 2014 to Rp923 billion in 2015.
Pada sektor jasa keuangan di bawah naungan PT MNC Kapital Indonesia (“MNC Financial Services”), pertumbuhan pendapatan dihasilkan oleh MNC Finance yang menyumbang sekitar 36,4% dari pendapatan konsolidasian. Sisanya berasal dari MNC Bank (27,4%), MNC Life (16,5%) dan kontribusi dari MNC Securities, MNC Insurance, MNC Asset Management dan MNC Leasing sebesar 19,7%.
In the financial services sector under PT MNC Kapital Indonesia (“MNC Financial Services”), the revenue growth generated by MNC Finance accounted for approximately 36.4% of the consolidated revenue. The remaining came from MNC Bank (27.4%), MNC Life (16.5%) and the combined contribution of MNC Securities, MNC Insurance, MNC Asset Management and MNC Leasing (19.7%).
MNC Bank memperlihatkan kinerja keuangan yang terus meningkat. Total aset meningkat 28,7% dari Rp9,4 triliun di akhir tahun 2014 menjadi Rp12,1 triliun, kredit yang diberikan tumbuh 13,2% dari Rp6,2 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp7,1 triliun, Dana Pihak Ketiga meningkat 26,3% dari Rp7,7 triliun per Desember 2014 menjadi Rp9,8 triliun, Non Performing Loan (NPL) turun signifikan dimana NPL Gross turun dari 5,88% di Desember 2014 menjadi 2,97% dan NPL Netto turun dari 3,86% di Desember 2014 menjadi 2,43%.
MNC Bank showed an improvement in financial performance. Total assets increased by 28.7% from Rp9.4 trillion at end of 2014 to Rp12.1 trillion at the end of 2015. Loans grew by 13.2% from Rp6.2 trillion at end of 2014 to Rp7.1 trillion at the end of 2015. Third Party Funds increased by 26.3% from Rp7.7 trillion in December 2014 to Rp9,8 trillion in December 2015. Non Performing Loan (NPL) decreased significantly with Gross NPL falling from 5.88% in December 2014 to 2.97% in December 2015, and Net NPL decreased from 3.86% in December 2014 to 2.43% in December 2015.
Berbagai parameter kinerja tersebut menunjukkan kemampuan operasional MNC Bank sebagai intermediasi keuangan yang sangat baik dalam menghimpun dan menyalurkan dana didukung oleh kepercayaan nasabah yang terus meningkat.
The aforementioned performance parameters demonstrate MNC Bank’s outstanding operational performance as a financial intermediary in collecting and distributing funds supported by increasing customer confidence.
Di tahun 2015 MNC Bank mampu membukukan keuntungan sebesar Rp68 miliar. Suatu pencapaian penting dalam usianya yang baru satu tahun dalam naungan MNC Group. Hal ini menandakan keberhasilan proses transformasi yang dilakukan dan didukung oleh sinergi seluruh anak usaha MNC Group.
In 2015, MNC Bank was able to record a net profit of Rp68 billion. This is a notable achievement considering its oneyear operations under the MNC Group, and indicates the success of the transformation process and the synergy between the MNC Group’s subsidiaries.
Di sektor properti, MNC Land juga memperlihatkan kinerja yang membanggakan di tengah kondisi pasar properti yang melambat. MNC Land mampu membukukan pendapatan sebesar Rp1,14 triliun, tumbuh 12% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,01 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari segmen perhotelan yang mencakup hotel, resor dan golf sebesar 55%. Segmen apartemen dan properti lainnya sebesar 25%, segmen perkantoran menyumbangkan 15%, dan segmen jasa keamanan dan jasa lainnya sebesar 5% terhadap total pendapatan Perseroan.
In the property sector, MNC Land also showed pleasing performance despite a sluggish property market. MNC Land’s revenue increased by 12% from Rp1.01 trillion in 2014 to Rp1.14 trillion 2015. The largest contribution of 55% came from the hospitality segment that includes hotels, resorts and golf courses. The apartment and other property segment contribution 25%, the office segment 15% of the Company’s total revenue, and the security and other services segment 5%.
Di tahun 2015, Perseroan telah berhasil menyelesaikan pembangunan gedung MNC News Center di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Gedung yang memiliki 16 lantai ini akan menjadi pusat kegiatan produksi berita PT Media Nusantara Citra Tbk
In 2015, the Company successfully completed the construction of the MNC News Center on Jalan Kebon Sirih, Central Jakarta. The 16-floor building will become a news production center of PT Media Nusantara Citra Tbk, which houses 4 national TV
50
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
yang menaungi 4 stasiun TV nasional antara lain RCTI, Global TV, MNC TV dan iNews TV serta media berita lainnya seperti media cetak dan radio. Komplek studio dan perkantoran G3TV yang terletak di dalam kompleks RCTI di Kebon Jeruk akan menjadi studio bagi stasiun TV MNC Group; RCTI, MNC TV, dan Global TV dan menjadi pusat produksi seluruh program hiburan bagi MNC Media. Selain itu pembangunan One East Penthouse & Residences Collection di Surabaya dan MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel di Jakarta terus berjalan dengan baik dan diharapkan selesai sesuai jadwal.
stations - RCTI, Global TV, MNCTV and iNews TV as well as other news media such as print and radio. The G3TV studio and office complex, which is located inside the RCTI complex in Kebon Jeruk, will become a studio for MNC Group’s TV stations-RCTI, MNC TV and Global TV - as well as a production center for all of MNC Media’s entertainment programs. In addition, the construction of the One East Penthouse & Residences Collection in Surabaya and the MNC Media Tower/ Park Hyatt Hotel in Jakarta is progressing well and is expected to be completed on schedule.
Dewan Komisaris mendukung inisiatif Perseroan menjalin kerja sama internasional dengan Trump Hotel Collection dan Korea Land & Housing Corporation yang kami yakini akan menempatkan Perseroan di jajaran pengembang proyek-proyek properti berskala internasional.
The Board of Commissioners supports the Company’s initiative to build cooperation with the Trump Hotel Collection and the Korea Land & Housing Corporation, which we believe will put the Company in the ranks of international scale property developers.
Secara keseluruhan, hasil kinerja operasional Perseroan berhasil menjaga kondisi fundamental Perseroan tetap kokoh dengan rasio-rasio keuangan yang masih berada dalam batas yang sehat. Hal ini menunjukkan kemampuan keuangan Perseroan yang kuat untuk mendukung implementasi rencana pengembangan di masa yang akan datang.
Overall, in 2015, the Company’s operational performance was solid and the Company managed to maintain its sound financial ratios. This demonstrates the Company’s strong financial capabilities to support future development plans.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi
Review of Business Plan Prepared by the Board of Directors
Direksi telah menetapkan rencana bisnis tahun 2016 yang fokus untuk mempertahankan pertumbuhan, mengukuhkan posisi bisnis media di industrinya untuk menjadi yang terbaik secara menyeluruh, serta berupaya mempercepat pertumbuhan bisnis jasa keuangan dan properti.
The Board of Directors has prepared a business plan for 2016 that focuses on sustaining growth, affirming the position of the media business as the best in the industry, and accelerating the growth of the financial services and the property sectors.
Mencermati kondisi ekonomi domestik, kami melihat adanya harapan bahwa Indonesia telah mencapai titik pemulihan. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong perbaikan birokrasi dalam investasi dan bisnis. Pembenahan berbagai regulasi yang menghambat iklim usaha dan persaingan melalui program deregulasi akhir tahun lalu akan mulai berlaku efektif di awal tahun 2016 dan dapat segera dirasakan dampak positifnya bagi pertumbuhan. Perekonomian akan segera bergerak menyusul terobosan pemerintah yang telah melaksanakan lelang dini proyekproyek infrastruktur dan mempercepat penyerapan anggaran.
We are optimistic that Indonesia’s domestic economic situation has reached the recovery stage. The government has issued various policies to encourage improvements in the country’s bureaucracy when it comes to investment and business. A deregulation program was undertaken at the end of 2015 to update or remove regulations that negatively affect Indonesia’s business climate. The program will become effective in early 2016, and will have an immediate positive impact on the country’s economic growth. The economy will improve following the government’s breakthrough to have early auction of infrastructure projects and to accelerate the state budget spending.
Terkait program deregulasi, pada Januari 2016 Pemerintah akan memangkas hingga 20.000 dari sekitar 40.000 peraturan penghambat investasi di tingkat pusat dan menghapus tumpang tindih kelembagaan. Pemerintah daerah juga diminta ikut memangkas peraturan-peraturan yang menghambat investasi.
In January 2016, the government will cut up to 20,000 from about 40,000 regulations hindering investment at the national level to eliminate institutional overlapping. The local governments are also required to cut regulations that hinder investment.
Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Perseroan sehingga rencana pengembanganpengembangan besar Perseroan yang meliputi pengembangan kawasan Lido Integrated Resort and Theme Park seluas 3.000 ha di Lido, Bogor dan kawasan Bali Integrated Luxurious Resort seluas 108 ha di Tanah Lot, Bali dapat terealisasi dengan baik dan menjadi sumber pendapatan berulang yang kuat di sektor properti.
The Company needs to utilize this positive momentum so that it can realize its major development projects, which will then become a reliable source of recurring revenue in the property sector. Such projects include the Lido Integrated Resort and Theme Park covering an area of 3,000 hectares in Lido, Bogor and the Bali Integrated Luxurious Resort covering an area of 108 hectares in Tanah Lot, Bali.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
51
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Pada dasarnya, setiap peluang yang ada perlu dikaji kelayakannya agar dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Sesuai fungsinya, Dewan Komisaris telah mengkaji dengan seksama semua potensi risiko dari rencana bisnis yang diajukan, dan memberikan nasihat agar Direksi melakukan perencanaan yang matang dan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian.
The Company also needs to asses every opportunity in order to value for its shareholders and stakeholders. It is the function of the Board of Commissioners to thoroughly review all potential risks of any proposed business plans, and advise the Board of Directors to undertake diligent planning and always prioritize on the side of caution.
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Perusahaan
Improving the Quality of Corporate Governance
Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan efektivitas fungsi pengawasan dan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/ GCG). Setiap aktivitas bisnis di Perseroan harus senantiasa mematuhi prosedur operasi standar (SOP) Perseroan yang disusun berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan Pemerintah, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan best practice dalam dunia bisnis.
The Board of Commissioners continues to improve the effectiveness of its supervisory role and the quality of the Company’s good corporate governance (GCG). Each of the Company’s business has to comply with the Company’s standard operating procedures (SOP), which have been established in accordance with the applicable laws, Government regulations, Financial Services Authority (OJK) regulations and best business practices.
Di dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut bertugas untuk memastikan bahwa seluruh aspek GCG telah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
In its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. These committees ensure that the Company’s GCG complies with all applicable regulations.
Sepanjang tahun 2015 Komite Audit telah menjalankan tugasnya mengkaji informasi-informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan, mengevaluasi dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Komite Audit juga mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan melaporkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris untuk dibahas bersama Direksi.
During 2015, the Audit Committee reviewed the financial information issued by the Company, evaluating and ensuring the Company’s compliance with the applicable laws and regulations. The Audit Committee also evaluates audits conducted by external auditors and reports the results to the Board of Commissioners, which then discusses them with the Board of Directors.
Sejalan dengan komitmen manajemen untuk mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab fungsi Audit Internal, pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dapat dijalankan lebih baik lagi melalui koordinasi dan kerja sama Komite Audit dengan Unit Audit Internal dan fungsifungsi manajemen lainnya.
In line with the management’s commitment to optimize the duties and responsibilities of the Internal Audit function, the supervisory role of the Board of Commissioners can be performed better if the Audit Committee coordinates with the Internal Audit Unit and other management.
Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Komite juga telah membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi dan memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The Nomination and Remuneration Committee has performed its duties and responsibilities, including providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the composition of the members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, nomination policies and criteria, and performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. The Committee also assists the Board of Commissioners in the assessment of the performance of the members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners against predetermined benchmarks, and nominating qualified candidates to become members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. The Committee makes its proposition to the Board of Commissioners, which then submits the nominations to the GMS.
52
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perubahan Dewan Komisaris
Changes in the Composition of the Board of Commissioners
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 Juli 2015 telah menerima pengunduran diri Posma Lumban Tobing sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB tersebut. Selanjutnya, RUPSLB menyetujui pengangkatan Kardinal Alamsyah Karim sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB tersebut. Atas nama jajaran Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada saudara Posma Lumban Tobing atas kerja sama dan dedikasinya selama bergabung di Perseroan.
Posma Lumban Tobing resigned as the Company’s Independent Commissioner at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on July 27, 2015. The resignation was effective as of the closing of the EGMS. The EGMS approved the appointment of Kardinal Alamsyah Karim as the Company’s Independent Commissioner effective as of the closing of the EGMS. On behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our appreciation to Posma Lumban Tobing for his cooperation and dedication during his tenure with the Company.
Apresiasi
Appreciation
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan PT MNC Investama Tbk. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh kesungguhan di tahun yang penuh tantangan ini sehingga Perseroan dapat terus menjaga konsistensi pertumbuhan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my gratitude for the support and trust of all PT MNC Investama Tbk.’s shareholders and stakeholders. Our sincere appreciation goes to the Board of Directors and all the dedicated employees who have worked so hard during this challenging year to ensure that the Company could continue to grow in profitability, thus increasing value for shareholders.
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
53
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner
54
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kardinal Alamsyah Karim Komisaris Independen Independent Commissioner
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
55
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Kekuatan fundamental masingmasing sektor bisnis MNC Group terbukti tahan uji terhadap kondisi ekonomi dan sentimen pasar yang lemah dan berhasil membukukan kinerja yang baik di tahun 2015. The fundamental strength of each business sector of MNC Group is proved to be resilient to the weak economic conditions and market sentiment, and successfully record excellent performance in 2015.
HARY TANOESOEDIBJO Direktur Utama President Director
56
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
57
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”) mampu melewati tahun 2015 dengan meraih berbagai kemajuan besar dalam investasi strategis dan kinerja yang baik di seluruh aspek bisnisnya.
Warm greetings to all. I would like to begin by giving my praise and gratitude to the God Almighty for the success of PT MNC Investama Tbk (the “Company”), which was able to make meaningful achievements and strategic investments despite the challenges of 2015.
Setelah melalui tahun-tahun pertumbuhan dengan kinerja operasi dan finansial yang terus meningkat, Perseroan memasuki tahun 2015 dengan strategi membangun fondasi yang lebih kokoh untuk pengembangan bisnis lebih lanjut yang didorong oleh kebutuhan dasar konsumen. Dalam menghadapi tantangan eksternal yang masih terus berlanjut, kami mengelola Perseroan dengan prinsip kehati-hatian, cermat, efisien serta terus meningkatkan service excellence untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami bersyukur, di tengah kondisi perekonomian yang belum membaik, Perseroan mampu melewati tahun 2015 dengan meraih berbagai kemajuan besar dalam investasi strategis kami. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
After going through years of growth with a continuously increasing operational and financial performance, the Company entered 2015 with a strategy to build a more solid foundation for further business development driven by basic needs of consumers. In facing the ongoing external challenges, we managed the Company prudently, thoroughly and efficiently, as we strove to improve service excellence and maintain sustainable growth. We are grateful that despite the unfavorable economic situation, the Company was able to make significant progress in its strategic investments in 2015. On behalf of the Board of Directors, I would like to take this opportunity to report on the Company’s performance for the financial year ended December 31, 2015.
Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2015
Macro Economics in 2015
Dunia usaha menyambut tahun 2015 dengan harapan bahwa dimulainya pemerintahan baru akan membuat situasi politik menjadi lebih kondusif sehingga mendorong perekonomian dan iklim usaha menjadi lebih baik.
Business players welcomed 2015 with an expectation that the newly elected government would create a political situation more conducive to business and stimulate the economy.
Namun perekonomian domestik belum mampu lepas dari tekanan global. Pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas secara langsung berdampak pada kinerja ekonomi Indonesia karena permintaan komoditas dan produk manufaktur Indonesia di pasar global terus menurun. Pertumbuhan ekonomi domestik terus melambat seiring kontraksi di berbagai sektor industri pengolahan nonmigas.
However, Indonesia’s economy is still entwined with the global economy. The weakening global economy and the falling commodity prices directly affected the performance of the Indonesian economy because demand for Indonesian commodities and manufactured products on the global market continued to decline. Domestic economic growth continued to slow along with the contraction in many non-oil manufacturing sectors.
Devaluasi nilai tukar yuan di bulan Agustus mengakibatkan hampir semua mata uang dunia jatuh hingga berada dalam zona undervalue. Pasar saham global anjlok dan harga komoditas dunia semakin tergerus. Nilai tukar rupiah turun hingga ke level Rp13.758 per dollar AS atau melemah 217 poin dalam sehari. Pelemahan rupiah masih terus berlanjut hingga pada akhir September rupiah sempat mencapai Rp14.728 (kurs tengah Bank Indonesia), terendah sepanjang tahun 2015. Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan rupiah sudah terlalu dalam sehingga berada jauh di bawah nilai fundamentalnya.
The devaluation of the yuan in August resulted in the depreciation of all of the world’s currencies, the tumbling of the global stock markets and the further decline in global commodity prices. The rupiah fell to Rp13,758 per US dollar, or weakened by 217 points, in a single day. The rupiah reached its lowest point in 2015 at the end of September when it fell to Rp14,728 (Bank Indonesia middle rate). Bank Indonesia (BI) stated that the rupiah had weakened to far below its fundamental value.
Menghadapi tekanan global yang terus berlangsung, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Sejak bulan September hingga Desember, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket stimulus
Having faced with ongoing global pressure, the government strove to maintain economic stability and to encourage growth. To this end, the government issued eight economic policy packages from September to
58
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ekonomi. Paket kebijakan tersebut mengharuskan deregulasi tak kurang dari 177 aturan yang dianggap menghambat pertumbuhan dunia usaha dan investasi. Kebijakan pemerintah tersebut berhasil menumbuhkan sentimen positif di pasar dan menguatkan rupiah.
December. The packages require deregulation of 177 regulations that are considered to be stalling the growth of business and investment. The economic policy packages were successful in creating a positive sentiment in the market and increasing the exchange rate of the rupiah.
Memasuki kuartal IV, nilai tukar rupiah menguat tajam mencapai level Rp13.521 per dollar AS dan ditutup di level Rp13.795 pada 31 Desember 2015. Hal ini diyakini merupakan dampak dari berbagai sentimen positif yang terjadi di dalam negeri. Penguatan nilai tukar rupiah menumbuhkan harapan baru. Banyak investor global membawa uangnya kembali ke negara-negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang masih menjanjikan seperti Indonesia. Tren investasi di sektor riil menunjukkan kecenderungan positif dan terus mengalir. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2015 mencapai Rp545,4 triliun, naik 17,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp463,1 triliun.
Entering the fourth quarter, the exchange rate rose sharply to Rp13,521 per US dollar, and closed at Rp13,795 on December 31, 2015. It is believed that this was a result of the positive national sentiment created by the government’s economic stimulus packages. The strengthening exchange rate of the rupiah fostered a new hope. Many global investors decided to return their money to countries with promising potential for economic growth such as Indonesia, increasing investment in the country’s real estate sector. The Investment Coordinating Board (BKPM) recorded realized investment in 2015 at Rp545.4 trillion, an increase of 17.8% from Rp463.1 trillion in 2014.
Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di kuartal I hanya mencapai 4,71% dan turun menjadi 4,67% di kuartal II, mulai menunjukkan titik balik di kuartal III dengan capaian 4,73%. Akhirnya, pada kuartal IV mampu menguat hingga 5,04% sehingga secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 4,79%. Membaiknya pertumbuhan pada kuartal IV setelah mencatat level terendah pada kuartal II memberikan pesan positif bagi para pelaku usaha dan investor.
As a result, Indonesia’s economic growth in the first quarter of 2015 only reached 4.71% and fell to 4.67% in the second quarter. The turning point came in the third quarter when the country’s economic growth increased to 4.73%, before strengthening to 5.04% in the fourth quarter. Indonesia’s year-on-year economic growth in 2015 was 4.79%. The increased growth in the fourth quarter, after recording its lowest level in the second quarter, sent a positive message to business players and investors.
Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi adalah turunnya konsumsi rumah tangga. Di tahun 2015 konsumsi rumah tangga hanya tumbuh sebesar 4,96%, sementara pada tahun 2013 sebesar 5,43% dan tahun 2014 sebesar 5,16%. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga selama 3 tahun berturut-turut cenderung turun.
One of the drivers of the weakening economic growth growth has been the decline in household consumption. In 2015, household consumption grew by only 4.96%, while in 2013 and 2014 it reached 5.43% and 5.16% respectively. Hence, household consumption continued to decline for three consecutive years.
Di sisi lain, konsumsi pemerintah baik melalui belanja maupun investasi berhasil menopang perbaikan pertumbuhan ekonomi. Investasi dan belanja pemerintah sama-sama tumbuh lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2014. Pada kuartal IV investasi tumbuh 6,9% dan belanja pemerintah tumbuh 7,31%. Sepanjang 2015, investasi tumbuh 5,07% dan belanja pemerintah tumbuh 5,38%. Artinya, peran pemerintah sudah mulai efektif dalam ikut menjaga agar perlambatan tidak terlalu dalam.
On the other hand, government expenditure and investment was higher in 2015 than in 2014, and effectively sustained Indonesia’s economic recovery. In the fourth quarter, government investment and expenditure increased by 6.9% and 7.31% respectively. Throughout 2015, government investment and expenditure grew by 5.07% and 5.38% respectively. This means that the government has played a role in avoiding a severe economic slowdown.
Konsumsi masyarakat yang relatif landai turut berperan dalam menahan laju inflasi. Tingkat inflasi tahun kalender per Desember sekaligus inflasi tahunan hanya mencapai 3,35%. Jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 8,36% dan terendah sejak 2010. Salah satu pendorong rendahnya angka inflasi adalah harga minyak dunia yang terus turun sehingga pemerintah beberapa kali mengoreksi harga jual bahan bakar minyak (BBM). Pada saat yang sama, masyarakat juga cenderung menahan konsumsi. Akibatnya, secara agregat juga tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa.
A relatively moderate public consumption contributed to the low inflation rate. In 2015, the annual inflation was only 3.35%. Much lower than 8.36% in 2014 and lowest since 2010. Another driver of the low inflation rate was a decrease in world oil prices, which led to several adjustments in the price of fuel (BBM) by the government. Meanwhile, people also tended to limit their consumptions. As a result, there was no increase in the prices of goods and services.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
59
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors Survei indeks keyakinan konsumen oleh BI pada Desember 2015 menunjukkan hasil yang meningkat dibandingkan pada November 2015 walaupun belum setinggi tahun lalu. Survei bulanan ini sudah dilakukan sejak Oktober 1999 terhadap 4.600 rumah tangga sebagai responden di 18 kota di Indonesia. Indeks keyakinan konsumen pada Desember 2015 mencapai 107,5 atau naik 3,8 poin dari bulan sebelumnya. Perbaikan indeks keyakinan konsumen tersebut didorong oleh perbaikan indeks ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam enam bulan mendatang dan indeks kondisi saat ini. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang membaik karena konsumen memperkirakan akan terjadi perbaikan pada lapangan kerja dan pendapatan.
The BI survey of consumer confidence index in December 2015 showed better results than in November, although the results were not as high as the previous year. This monthly survey, which has been conducted since October 1999, surveys 4,600 households in 18 cities in Indonesia. The consumer confidence index in December 2015 was 107.5, an increase of 3.8 points from the previous month. The improvement in the consumer confidence index was driven by the improved consumer expectation index for the Indonesian economy for the next six months and the current condition index. Consumer expectations about how the economic situation would progress in the next six months improved as consumers expected further improvements in employment and income.
Strategi dan Inisiatif
Strategies and Initiatives
Bagi MNC Group, tahun 2015 adalah tahun konsolidasi. Kami melakukan konsolidasi di semua aspek bisnis sebagai landasan untuk berinovasi lebih lanjut untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Kami melakukan optimalisasi sinergi antar entitas usaha dalam MNC Group agar mampu menciptakan efisiensi biaya dan meningkatkan potensi pendapatan bagi masing-masing entitas usaha.
In 2015, the MNC Group consolidated all its business lines as a foundation for advanced innovation and an improved performance. We are optimizing the synergy among business entities under the MNC Group in order to be able to improve cost efficiency and increase the revenue potential of each business entity.
Konsolidasi mencakup pembenahan dan sentralisasi kegiatan seluruh entitas anak. Dengan telah selesainya pembangunan gedung MNC Financial Center di Jalan Kebon Sirih, maka seluruh aktivitas bisnis keuangan MNC Group termasuk manajemen aset, multifinance, asuransi umum, asuransi jiwa, sekuritas dan bank sudah ditempatkan dalam satu lokasi.
The consolidation included revamping and centralizing the activities of MNC Group’s subsidiaries. With the completion of the MNC Financial Center building on Jalan Kebon Sirih, all MNC Group’s financial activities - including asset management, multifinance, general insurance, life insurance, securities and banking – are now centralized in the same location.
Gedung MNC News Center yang telah selesai dibangun dan akan segera digunakan untuk kantor berita terpadu bagi MNC Media yang mencakup televisi, media cetak, radio dan media online. MNC News Center akan menjadi home base dari stasiun iNewsTV, stasiun Free-To-Air (FTA) ke-4 milik MNC Group yang resmi diluncurkan di bulan April 2015. MNC News Center mencerminkan gambaran ideal suatu kantor berita terpadu yang keberadaannya akan menjadi sangat penting bagi penerbitan dan distribusi berita nasional.
The recently completed MNC News Center building will soon be used as an integrated news center for MNC Media, which includes television, print, radio and online media. The MNC News Center will be the home base of the iNewsTV station, the fourth Free-To-Air (FTA) station owned by the MNC Group, which was officially launched in April 2015. The MNC News Center embodies the ideal of an integrated news center that is crucial for the publishing industry and the distribution of national news.
Sedangkan studio G3TV yang terletak didalam kompleks RCTI di Kebon Jeruk akan menjadi studio bagi stasiun TV MNC Group; RCTI, MNC TV, dan Global TV serta menjadi pusat produksi seluruh program hiburan bagi MNC Media. Pembangunan studio yang terintegrasi tersebut akan meningkatkan efisiensi biaya, sinergi dan produksi program berkualitas tinggi, yang selanjutnya akan meningkatkan daya saing dan profit margin.
Meanwhile, the G3TV studio, which is located inside the RCTI complex in Kebon Jeruk, will be used as a studio for MNC Group’s TV stations - RCTI, MNC TV and Global TV – as well as a production center for all MNC Media’s entertainment programs. Once developed, the integrated studio will improve cost efficiency, synergy and production of high quality programs, enhancing the Company’s competitiveness and profit margin.
Penyelesaian pembangunan gedung-gedung perkantoran di Jakarta tersebut adalah salah satu pencapaian MNC Group di sektor properti di tahun 2015 yang dijalankan melalui PT MNC Land Tbk (“MNC Land”). Di samping itu, pembangunan gedung perkantoran MNC Tower Surabaya juga telah selesai, serta pembangunan One East Penthouse & Residences Collection di Surabaya dan MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel di Jakarta berjalan dengan baik dan diharapkan selesai sesuai jadwal.
One of MNC Group’s achievements in the property sector in 2015 was the construction of office buildings in Jakarta. This was undertaken by PT MNC Land Tbk (“MNC Land”). In addition, the Company also constructed the MNC Tower Surabaya office building. Meanwhile, the One East Penthouse & Residences Collection in Surabaya and the MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel in Jakarta are expected to be completed on schedule.
60
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di sektor jasa keuangan kami melakukan transformasi bisnis untuk mencapai level pelayanan prima. Pembenahan dilakukan mulai dari sistem teknologi informasi, sistem layanan back office dan front office, serta meningkatkan kualitas tata kelola dan kepatuhan terhadap berbagai regulasi pemerintah, Bursa, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terkait dengan institusi keuangan.
In the financial services sector, the Company’s business transformation focused on improving the quality of customer service. The transformation included information technology systems, back office and front office service systems, quality improvement in governance, and ensuring that the Company complies with various regulations of the government, and the Exchange and the Financial Services Authority (OJK) pertaining to financial institutions.
Kami menyadari bahwa teknologi informasi (information technology/IT) berperan penting sebagai pendorong pertumbuhan. Digitalisasi proses bisnis sudah menjadi keharusan untuk mendukung sinergitas unit bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, mengelola manajemen risiko dan yang utama adalah menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen melalui produkproduk yang terintegrasi.
We are aware that information technology (IT) is a driver of growth. Digitalization of business processes plays a crucial role in supporting synergy between business units, improving operational efficiency, risk management and most importantly providing ease of service to consumers when it comes to integrated products.
Di tahun 2015 kami mencanangkan inisiatif pengembangan sistem IT di Perseroan, dimulai dengan mempersiapkan fondasi untuk transformasi ke arah digitalisasi proses bisnis secara menyeluruh. Hal yang paling mendasar adalah menyiapkan infrastruktur IT dan memastikan bahwa semua proses bisnis di masing-masing unit bisnis sudah digital ready. Pembenahan infrastruktur dimulai dari inventarisasi server room dan pusat data di setiap anak perusahaan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan dan mengkonsolidasikan menjadi satu pusat data dan satu disaster recovery (DR). Proses ini terus dilanjutkan pada tahun 2016.
In 2015, we launched the Company’s IT system development initiative, starting with the preparation of foundations for a comprehensive digitization of business processes. The most important parts of the initiative includes the preparation of IT infrastructure and ensuring that each business unit’s processes are ready for digitalization. Infrastructure improvements include ensuring that each subsidiary’s server room and data center are consolidated into one data center and one disaster recovery (DR) center. This process will continue in 2016.
Saat ini prioritas pengembangan sistem IT difokuskan di sektor jasa keuangan yang memiliki tujuh unit usaha dengan melakukan pembenahan seluruh proses bisnis sehingga menjadi lebih digital dan dapat terkoneksi ke seluruh pengguna informasi. Aplikasi-aplikasi yang telah dan akan terus dikembangkan pada intinya adalah untuk memberikan berbagai kemudahan bagi konsumen untuk melakukan berbagai aktivitas transaksi secara online seperti melakukan aplikasi kredit, transaksi saham, aplikasi dan klaim asuransi, reksadana dan sebagainya. Oleh sebab itu, prasyarat utama pengembangan IT adalah harus user friendly dan bisa diakses secara mobile melalui telepon pintar. Prioritas lainnya adalah konsolidasi call center menjadi satu sistem, satu unit kerja yang bisa dipakai oleh semua unit usaha di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNC Financial Services”).
Currently, the Company’s IT system developments are focused on the financial services sector, which has seven business units. This involves digitalizing and revamping entire business processes. and can be connected to all information users. The Company has been developing applications to provide convenience to consumers who make online transactions such as credit applications, stock transactions, insurance applications and claims, and mutual fund applications. It is important that all IT developments are user friendly and accessible on a smart phone. Another priority involves merging all call centers into one work unit that can be utilized by all business units under PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNC Financial Services”).
Pada akhirnya tujuan kami adalah untuk meningkatkan kinerja semua anak perusahaan melalui sinergi yang solid. Dengan konektivitas sistem informasi, setiap unit bisnis akan dapat lebih memahami profil konsumennya, bisa melakukan upsale crosssell, promosi produk baru dan sebagainya.
Our ultimate goal is to improve the performance of all subsidiaries through synergy. With the connectivity of information systems, each business unit will be able to better understand the profiles of our consumers, to perform upsale cross-sell and to promote new products.
Pada tanggal 14 Agustus 2015, Perseroan melalui MNC Land juga mencatat satu langkah bersejarah dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Trump Hotel Collection, salah satu perusahaan pengembang hotel mewah global, untuk mengembangkan sebuah resor mewah bintang enam dan
On August 14, 2015, the Company, through MNC Land, made history by signing a cooperation agreement with the Trump Hotel Collection, an international upscale hotel developer, to develop a six-star luxury resort and residences in Tanah Lot, Bali. Located on the wonderful
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
61
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors pengembangan perumahan di Tanah Lot, Bali. Terletak di atas pantai barat daya yang sangat indah, menghadap Samudera Indonesia dan Pura Tanah Lot yang terkenal, proyek ini akan menjadi resor Trump Hotel pertama di Asia.
southwest coast of Bali, facing the Indian Ocean and the famous Tanah Lot Temple, this project will be the first Trump Hotel resort in Asia.
Di tahun 2015 Perseroan atas persetujuan pemegang saham melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal 10% dari total saham yang diterbitkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut adalah saham empat perusahaan media, yaitu Global Mediacom, Media Nusantara Citra, MNC Sky Vision dan MNC Investama. Keputusan ini didasari bahwa harga pasar saham MNC Group di pasar telah mengalami penurunan cukup signifikan sehingga perlu dilakukan buyback sebagai upaya stabilisasi harga. Kami meyakini bahwa Perseroan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang dan berkemampuan untuk menghasilkan keuntungan dan arus kas yang baik. Pembelian kembali saham Perseroan menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan meraih pertumbuhan jangka panjang.
In 2015, with the approval of shareholders, the Company conducted a buyback of up to 10% of the total shares issued and listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). The stocks are owned by four media companies, namely Global Mediacom, Media Nusantara Citra, MNC Sky Vision and MNC Investama. The buyback was a necessary measure to stabilize the price of MNC Group’s stock market price, which had decreased significantly. We believe that the Company has long-term growth prospects and the ability to generate sound profit and cash flow. Buyback of the Company’s stocks demonstrates our commitment to increasing shareholder value and achieving long-term growth.
Kinerja Tahun 2015
Performance in 2015
Kinerja Perseroan didukung oleh konsolidasi empat unit bisnis strategis yang tergabung dalam sektor media dan non media. Non media terdiri dari jasa keuangan, properti, dan investasi finansial. Seluruh sektor usaha di bawah MNC Group tetap berhasil menunjukkan kemajuan yang signifikan dan berhasil membukukan kinerja yang baik di tahun 2015. Kekuatan fundamental di masing-masing sektor bisnis MNC Group terbukti tahan uji terhadap kondisi ekonomi dan sentimen pasar yang lemah.
The Company’s performance has been supported by the consolidation of four strategic businesses in the media and non-media sectors. The non-media sector consists of financial services, property, and financial investments. All business sectors under the MNC Group managed to show significant progress and to record excellent performance in 2015. The fundamental strength of MNC Group’s business sectors is resilience to unfavorable economic conditions and weak market sentiment.
Sektor media relatif sudah memiliki positioning yang baik di industrinya walaupun pertumbuhannya di tahun 2015 sedikit tertahan. Sedangkan sektor jasa keuangan walaupun cukup terimbas kondisi eksternal seperti fluktuasi nilai tukar dan turunnya permintaan komoditas Indonesia tetapi dapat tumbuh di atas rata-rata industri.
Despite slightly slowing growth, the media sector did relatively well in 2015. While the financial services sector was affected by external conditions such as exchange rate fluctuations and declining demand for Indonesian commodities, it still managed to grow at a rate above the industry average.
Perseroan membukukan pendapatan bersih konsolidasian yang cukup stabil sebesar Rp12,21 triliun di tahun 2015 dan sebesar Rp12,43 triliun di tahun 2014. Pendapatan tersebut didorong oleh pencapaian kinerja berkelanjutan masingmasing anak usaha Perseroan. Kontribusi terbesar berasal dari pendapatan sektor media sebesar Rp10,40 triliun atau 85,16% dari struktur pendapatan Perseroan, diikuti oleh sektor jasa keuangan sebesar Rp1,23 triliun atau 10,07% dan sektor lainnya sebesar Rp582 miliar atau 4,77%.
The company recorded a consolidated net revenues that was relatively stable at Rp12.21 trillion in 2015 and Rp12.43 trillion in 2014. This revenue was driven by the sustainable performance of each of the Company’s subsidiary. The largest revenue contribution came from the media sector which contributed Rp10.40 trillion, or 85.16% of the Company’s revenue. This was followed by the financial services sector at Rp1.23 trillion or 10.07% of the Company’s revenue and other sectors at Rp582 billion or 4.77% of the Company’s revenue.
Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp3,61 triliun di tahun 2015 dan marjin EBITDA sebesar 29,58%. Fluktuasi nilai tukar di sepanjang tahun 2015 menyebabkan nilai rupiah dari utang Perseroan dalam dollar AS meningkat tajam
The Company recorded EBITDA of Rp3.61 trillion in 2015 and EBITDA margin of 29.58%. The fluctuation in the exchange rate of the rupiah throughout 2015 caused a significant increase in the Company’s US dollar debt so
62
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
sehingga di bottom line Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp588 miliar pada tahun 2015. Namun hal tersebut tidak berpengaruh pada postur keuangan Perseroan karena kewajiban Perseroan belum akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Mencermati penguatan rupiah di akhir tahun 2015, kami optimis nilai tukar rupiah akan terus membaik dan Perseroan juga akan mencatatkan laba bersih yang kuat.
that the Company’s bottom line recorded a net loss of Rp588 billion in 2015. Nevertheless, this did not affect the Company’s financial position because its obligations are not due to mature in the near future. The exchange rate of the rupiah strengthened at the end of 2015, and we are optimistic that it will continue to improve and the Company will record a strong net income.
Sektor Media
Media Sector
Sektor bisnis media yang berada di bawah PT Global Mediacom Tbk (“MNC Media”) hingga saat ini masih tercatat sebagai perusahaan media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Global Mediacom memiliki lini bisnis mencakup televisi FTA dan berbayar, media online, media cetak dan radio.
The media sector under PT Global Mediacom Tbk (“MNC Media”) is the largest integrated media company in Southeast Asia. Global Mediacom’s business lines include FTA and pay television, online media, print media and radio.
Total pendapatan konsolidasi MNC Media stabil sebesar Rp10,57 triliun pada tahun 2015 dari Rp10,66 triliun pada tahun 2014. Marjin EBITDA sebesar 32,19% dan laba bersih menjadi Rp52,18 miliar. Bidang Media berbasis Konten dan Iklan masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan Perseroan melalui MNC sebesar 58%, diikuti oleh Media berbasis Pelanggan melalui MSKY sebesar 31%. Sementara itu, kontribusi pendapatan dari Media berbasis online serta bisnis lainnya sebesar 11%.
MNC Media’s total consolidated revenue stable at Rp10.57 trillion in 2015 from Rp10.66 trillion in 2014. EBITDA margin at to 32.19%. Net income totaled Rp52.18 billion. The content and advertising-based media business line remains the largest contributor to the Company’s income, accounting for 58% of revenues. Subscription-based media, through MSKY, accounts for 31%. The remaining proportion of Company revenues are contributed by online based media and other business as much as 11%.
MNC Media masih menjadi pemimpin di industri dengan program populer drama dan pencarian bakat. Kedua program ini tetap paling menguntungkan dan paling penting di industri televisi. Program-program tayangan yang kuat sepanjang April - Juni berhasil membukukan pangsa pemirsa all-time sebesar 39%. Sebanyak 8 dari 10 program terfavorit di bulan Juni merupakan milik MNC. Pada genre drama, 6 dari 10 drama seri terfavorit adalah milik MNC. “Preman Pensiun 2”, drama seri produksi MNC Pictures konsisten berada pada peringkat pertama sejak penayangan perdananya. Drama seri populer yang sudah lama berjalan “7 Manusia Harimau” dan “Tukang Bubur Naik Haji” juga berkinerja baik dan tetap unggul sebagai drama seri populer yang mencatat total pangsa pemirsa primetime sebesar 36,3%. Kinerja program khusus Ramadhan milik MNC seperti “Kultum”, “Coorma Cooking Ramadane” serta drama seri Ramadhan “Sakinah Bersamamu” juga sangat baik dan berada pada jajaran 10 program terfavorit.
The Company is still the leader in the television industry when it comes to popular drama and talent search programs. These two types of programs are the most popular and profitable in the television industry. The programs that aired during the April – June period held an all-time audience share of 39%. In June, MNC owned 8 out of the 10 most popular programs on television. In the drama genre, 6 of the 10 most popular drama series are aired by MNC. “Preman Pensiun 2”, a drama series produced by MNC Pictures, has been holding first rank since it first aired. Long-standing popular drama series, “7 Manusia Harimau” and “Tukang Bubur Naik Haji” have also performed well and are ahead of the pack with a total prime-time audience share of 36.3%. MNC’s special Ramadhan programs such as “Kultum”, “Coorma Cooking Ramadane” and the Ramadhan drama series “Sakinah Bersamamu” are among the top 10 most popular programs on television.
Berdasarkan data BookMyShow Indonesia dari www.filmindonesia.or.id, dua film karya rumah produksi MNC Pictures yang tayang pada tahun 2015 yakni Di Balik 98 dan 3 Dara mampu menempati posisi 6 dan 7 dari jajaran 10 film terlaris sepanjang masa di Indonesia, dengan pendapatan kotor masing-masing sebesar Rp20,5 miliar dan Rp20 miliar. Film Di Balik 98 mampu menarik penonton karena menceritakan perjuangan keluarga dan pengorbanan cinta pada masa itu. Di Balik 98 juga meraih penghargaan sebagai “Film Terfavorit” dalam ajang
Based on BookMyShow Indonesia data from www.filmindonesia.or.id, two movies by the MNC Pictures production house that aired in 2015, namely Di Balik 98 and 3 Dara, ranked sixth and seventh on a list of the top 10 grossing movies of all time in Indonesia, with gross revenue of Rp20.5 billion and Rp20 billion respectively. Di Balik 98, which tells the story of a family struggle and the sacrifices one makes for love, won the “Favorite Movie” award at Indonesian Movie Awards 2015. Directed by Lukman Sardi, the movie was seen by 685,000 viewers
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
63
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors Indonesian Movie Awards 2015. Film arahan Lukman Sardi ini ditonton 685.000 orang pada 2015. Sementara film 3 Dara yang dibintangi Tora Sudiro, Adipati Dolken, dan Tanta Ginting sukses menarik 666.000 penonton.
in 2015. Meanwhile, 3 Dara starring Tora Sudiro, Adipati Dolken, and Tanta Ginting, attracted 666,000 viewers.
Total pelanggan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) di tahun 2015 mencapai 2,4 juta. MNC Playmedia telah menggelar 400.000 homespass di 6 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Malang, Medan dan Surabaya. Playmedia menyediakan internet dengan kecepatan lebih dari 200 Mbps baik untuk download maupun upload serta menyediakan IPTV yang dilengkapi dengan TV on Demand, timeshift, OTT Multiscreen dan Video on Demand.
Subscriber-based media managed by PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) reached 2.4 million active subscribers in 2015. By the end of 2015, MNC Playmedia had provided its services to 400,000 homespass in 6 major cities in Indonesia, namely Jakarta, Semarang, Bandung, Malang, Medan and Surabaya. Playmedia provides a stable internet connection with the speed of over 200 Mbps both for download and upload, as well as IPTV equipped with on Demand TV, timeshift, OTT Multiscreen and Video on Demand.
Kami berbesar hati bahwa MSKY mendapat penghargaan dari SWA Network sebagai Top 100 Most Valuable Brand 2015. Penghargaan ini tentu mendorong Perseroan untuk semakin meningkatkan kinerjanya sebagai merek paling terpercaya dan pilihan utama penyedia layanan TV berbayar di Indonesia.
We are proud to say that MSKY received an award from the SWA Network in the Top 100 Most Valuable Brand 2015 awards. This award has encouraged the Company to keep improving its performance continue as the most trusted brand and the ultimate pay TV service provider in Indonesia.
iNewsTV melanjutkan momentumnya dengan membukukan pendapatan sebesar Rp228 miliar di tahun 2015. iNewsTV telah ditunjuk sebagai official broadcaster dari Real Madrid TV dan telah menayangkan pertandingan sepak bola Real Madrid sejak awal September 2015 lalu. iNewsTV juga akan menayangkan dokumenter aktivitas tim Real Madrid di balik layar. Program ini akan menjadi unggulan bagi Madridistas Indonesia yang jumlahnya mencapai sekitar 8 juta orang.
iNewsTV generated revenue of Rp228 billion in 2015. As the official broadcaster of Real Madrid TV, iNews TV has been broadcasting Real Madrid matches since the beginning of September 2015. iNews TV will also air a documentary about Real Madrid with behind the scenes footage. This program is bound to spoil Madridistas Indonesia whose population has reaches around 8 million people.
MNC Group juga menambah channel business news melalui kerja sama dengan BEI dengan meluncurkan Pay TV Channel Indonesia Business Capital Market (IBCM) di Bulan Agustus 2015, yang akan menyediakan berita dan data seputar pasar modal.
MNC Group has also added a business news channel, in cooperation with BEI, when it launched Pay TV Channel Indonesia Business Capital Market (IBCM) in August 2015. The channel will televise news and data about capital markets.
Perusahaan mobile gaming kami, Le Tang, melanjutkan kesuksesannya dengan membukukan pendapatan yang signifikan di tahun 2015. Mobile games “Boonie Bears 2” (BB2), “Armor Heroes”, dan “Crayon Sinchan” diunduh lebih dari 300 juta kali hingga saat ini.
Our mobile gaming company, Le Tang, manage to booked significant growth in 2015. To date, mobile games “Boonie Bears 2” (BB2), “Armor Heroes”, and “Crayon Sinchan” have been downloaded over 300 million times.
Aplikasi parenting milik grup “Fumubang” juga mencapai pertumbuhan pendapatan yang luar biasa didorong oleh peningkatan pada wisata keluarga, kegiatan dan pembelian tiket.
“Fumubang” group’s parenting application also achieved remarkable revenue growth in 2015. This was driven by an increase in family travel activities and ticket purchases.
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Sektor jasa keuangan di bawah kendali PT MNC Kapital Indonesia (BCAP) merupakan sektor strategis yang perlu dikembangkan. Dengan lini bisnis yang lengkap dan terintegrasi yaitu tujuh unit usaha; MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life, MNC
The Company’s financial services sector is consolidated under PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). The financial services sector consists of seven comprehensive and integrated business lines, which the Company is planning to develop to support the synergy of the MNC Group,
64
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Insurance, MNC Bank dan MNC Leasing, sektor jasa keuangan akan menjadi rantai sinergi yang mendukung seluruh bisnis MNC Group.
including: MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life, MNC Insurance, MNC Bank and MNC Leasing.
Tahun 2015 adalah masa yang penuh tantangan bagi BCAP. Tetapi Perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp1,3 triliun, tumbuh 31,6% dari Rp976 miliar pada tahun 2014. Sebesar 36,4% dari pendapatan konsolidasi dihasilkan oleh MNC Finance, 27,4% dari MNC Bank, 16,5% dari MNC Life, dan sebesar 19,7% merupakan kontribusi dari MNC Securities, MNC Insurance, MNC Asset Management dan MNC Leasing.
The year 2015 was quite challenging for BCAP. However, the Company managed to record consolidated revenue of Rp1.3 trillion, an increase of 31.6% from Rp976 billion in 2014. Approximately 36.4% of the consolidated revenue was generated by MNC Finance; 27.4% came from MNC Bank; 16,5% from MNC Life; and 19.7% from MNC Securities, MNC Insurance, MNC Asset Management and MNC Leasing.
EBITDA naik sebesar 38,9% menjadi Rp313,2 miliar dari Rp225,4 miliar di tahun 2014 dan marjin EBITDA mencapai 24.4%. Laba usaha tumbuh 33,8% menjadi Rp269 miliar dari Rp201 miliar di tahun 2014.
EBITDA rose by 38,9% to Rp313.2 billion in 2015 from Rp225.4 billion in 2014, and the EBITDA margin reached 24.4%. The operating income grew by 33.8% to Rp269 billion in 2015 from Rp201 billion in 2014.
Salah satu pencapaian penting dari unit usaha BCAP adalah pertumbuhan MNC Bank. Sejak diambil alih oleh BCAP dan melalui proses transformasi strategi usaha, MNC Bank telah memberikan kontribusi kinerja keuangan yang luar biasa.
One of the key achievements of BCAP’s business units is the growth of MNC Bank. Since being acquired by BCAP and undertaking business strategy transformation, MNC Bank has made an outstanding financial performance.
Total Aset MNC Bank mencapai Rp12,1 triliun, meningkat 28,7% dari Rp9,4 triliun per akhir Desember 2014. Pertumbuhan kredit yang diberikan naik 13,2% dari Rp6,2 triliun pada akhir Desember 2014 menjadi Rp7,1 triliun per Desember 2015, sedangkan Dana Pihak Ketiga meningkat 26,3% dari Rp7,7 triliun per Desember 2014 menjadi Rp9,8 triliun per September 2015.
MNC Bank’s total assets reached Rp12.1 trillion in 2015, an increase of 28.7% from Rp9.4 trillion recorded in December 2014. Loans grew by 13.2% from Rp6.2 trillion recorded in December 2014 to Rp7.1 trillion in December 2015. Meanwhile, third Party Fund increased by 26.3% from Rp7.7 trillion in December 2014 to Rp9.8 trillion in September 2015.
Non Performing Loan (NPL) mengalami penurunan yang signifikan, NPL Bruto turun dari 5,88% di Desember 2014 menjadi 2,97% di Desember 2015 dan NPL Netto turun dari 3,86% di Desember 2014 menjadi 2,43% di Desember 2015.
Non Performing Loans (NPL) decreased significantly. Gross NPL decreased from 5.88% recorded in December 2014 to 2.97% in December 2015, and Net NPL decreased from 3.86% recorded on December 2014 to 2.43% on December 2015.
MNC Bank mampu membukukan laba bersih sebesar Rp8,2 miliar di tahun 2015, jauh membaik dari tahun 2014 yang mencatat rugi bersih sebesar Rp54,6 miliar. Hasil keuangan yang dicapai dalam usia satu tahun MNC Bank menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan potensi yang ada di grup MNC dan bersinergi dengan perusahaanperusahaan dalam naungan MNC Group yang mencakup berbagai bidang usaha seperti media, properti dan lembaga keuangan lainnya.
MNC Bank managed to record net income of Rp8.2 billion in 2015, a significant increase from Rp54.6 billion loss in 2014. The financial results achieved by MNC Bank in just one year indicate the Company’s ability to maximize the synergy among MNC Group’s companies in various sectors such as media, property and other financial institutions.
Di tahun 2015 MNC Bank melakukan right issue dan memperoleh dana sebesar Rp674 miliar. Dana itu sudah digunakan sesuai rencana, salah satunya adalah untuk memperkuat sruktur modal Bank dan ekspansi perusahaan.
In 2015, MNC Bank conducted rights issue and proceeded Rp674 billion. The funds have been used to strengthen the Bank’s capital structure and its business expansion.
Sektor Properti
Property Sector
PT MNC Land Tbk (KPIG), entitas asosiasi di bidang properti, terus mencatat pertumbuhan yang positif. Di tahun 2015 KPIG terus melanjutkan pembangunan sejumlah gedung
PT MNC Land Tbk (KPIG), the Company’s subsidiary in the property sector, continued to record positive growth. In 2015, KPIG continued the development of a number
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
65
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors perkantoran, hotel dan apartemen yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Proyek properti yang ditargetkan akan mulai aktif di tahun 2016 adalah gedung MNC News Center di Jalan Kebon Sirih dan komplek studio dan perkantoran dan studio G3TV di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
of office buildings, hotels and apartments in Jakarta and Surabaya. The development projects scheduled for completion in 2016 include the MNC News Center building on Jalan Kebon Sirih and the G3TV complex of studios and offices in Kebon Jeruk, West Jakarta.
MNC Land berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,14 triliun atau meningkat sebesar 12% dibandingkan Rp1,01 triliun pada tahun 2014. Kinerja MNC Land yang menguat ini merupakan kontribusi pendapatan dari sektor Perhotelan sebesar Rp627 miliar. Sektor Perhotelan yang mencakup hotel, resor dan golf memberikan kontribusi sebesar 55% terhadap pendapatan. Kontribusi lainnya berasal dari segmen apartemen dan properti lainnya sebesar Rp287 miliar atau 25%, perkantoran sebesar Rp172 miliar atau 15%, serta segmen jasa keamanan dan jasa lainnya sebesar Rp53 miliar atau 5% terhadap total pendapatan Perseroan.
In 2015, MNC Land managed to record revenue of Rp1.14 trillion, an increase of 12% from Rp1.01 trillion in 2014. The hospitality segment (hotels, resorts and golf courses) contributed Rp627 billion, or 55% of the total revenue, to this outstanding performance. Other contributions came from the apartment and other property segment (Rp287 billion or 25%), the office segment (Rp172 billion or 15%), and security and other services segment (Rp53 billion or 5%).
EBITDA meningkat sebesar 6% menjadi Rp373 miliar dan marjin EBITDA naik secara signifikan menjadi 33% dari 29% di tahun 2014. Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp228 miliar.
EBITDA increased by 6% to Rp373 billion in 2015 and the EBITDA margin rose significantly to 33% from 29% in 2014. The Company recorded a net income of Rp228 billion in 2015.
Segmen hospitality relatif stabil dengan tingkat hunian ratarata The Westin Resort & Convention Center di Nusa Dua, Bali mencapai 74% dan Bali Nirwana Resort di Tabanan, Bali mencapai lebih dari 70%, melampaui kinerja pasar. Selain itu, segmen perkantoran juga mampu mempertahankan tingkat hunian rata-rata di atas 95%.
The hospitality segment was relatively stable throughout 2015 with an average occupancy rate of The Westin Resort & Convention Center in Nusa Dua, Bali, reaching 74% and The Nirwana Bali Resort in Tabanan, Bali, reaching over 70%, outperformed the market. In addition, the office segment also managed to maintain an average occupancy rate of over 95%.
Saat ini, di sektor properti, fokus utama Perseroan adalah percepatan ekspansi kawasan Lido Integrated Resort and Theme Park dan Bali Nirwana Resort. Kawasan seluas 3.000 ha di Lido, Bogor ini didisain untuk menjadi destinasi kelas dunia yang dilengkapi dengan komponen theme park skala internasional dan luxurious high-end resort yang memiliki 18Hole Signature Golf Course, High-end Villas, Country Club dan 5-star Luxury Hotel. Kami percaya Lido Integrated Resort and Theme Park akan menjadi kawasan resor terintegrasi di Indonesia dan juga menjadi salah satu pengembangan termewah skala regional. Saat ini, pembangunan proyek Lido tahap pertama memasuki tahap desain rinci.
Currently, the Company’s main focus in the property sector is to accelerate the expansion of The Lido Integrated Resort and Theme Park, and The Nirwana Bali Resort. An area of 3,000 hectares in Lido, Bogor, is marked to become a world-class destination that features an international scale theme park, a luxurious high-end resort, an 18-Hole Signature Golf Course, High-end Villas, a Country Club and a 5-star Luxury Hotel. We believe that The Lido Integrated Resort and Theme Park will become one of the most luxurious regional-scale development. The first phase of the Lido development project is currently in the design stage.
Pada tanggal 27 Oktober 2015, PT Lido Nirwana Parahyangan, entitas asosiasi Perseroan, telah menandatangani MOU dengan Kementerian Perhutanan yang disaksikan oleh Kementrian Pariwisata. Melalui MOU ini, kami diberikan wewenang untukmengembangkan Taman Nasional yang terletak di Bedogol, Lido.
On October 27, 2015, PT Lido Nirwana Parahyangan, one of the Company’s associates, signed an MOU with the Ministry of Forestry, which was witnessed by the Ministry of Tourism. The MOU authorizes us to develop a National Park in Bedogol, Lido.
Kinerja kami dalam menjalankan proyek berkualitas dan penyelesaian tepat waktu yang sudah terbukti merupakan kelebihan kami; dipadukan dengan kerja sama internasional
The Company’s reputation rests on our development of quality projects and commitment to schedules. This, combined with our international cooperation with the
66
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dengan Trump Hotel Collection dan Korea Land & Housing Corporation yang baru saja kami jalankan, kami yakin faktorfaktor ini akan meningkatkan nilai proposisi Perseroan dan memperkuat nilai pasar kami secara signifikan.
Trump Hotel Collection and the Korea Land & Housing Corporation, will significantly increase the Company’s market value.
Kendala yang Dihadapi
Challenges
Sektor media memang mengalami pelambatan. Kondisi perekonomian dan sentimen pasar yang kurang baik telah menimbulkan tantangan baru bagi industri media. Setelah awal yang solid pada bulan Januari, belanja iklan telah menurun secara signifikan di seluruh industri. Berdasarkan data Adstensity, pendapatan iklan tahun 2015 hanya mencapai Rp72,5 triliun, turun 26,7% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp99 triliun. Meskipun demikian, kami berhasil mengungguli industri dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil. Pertumbuhan pendapatan iklan yang sebesar -1% mengungguli pertumbuhan negatif industri sebesar -8% sebagaimana diprediksi oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I). Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan masih menjadi “The Most Integrated Media Company in Southeast Asia”.
The media sector is currently experiencing a slowdown. Unfavorable economic conditions and market sentiment have been challenging for the media industry. After a solid start in January, advertising spending decreased significantly across all industries. Based on Adstensity data, advertising revenue in 2015 only reached Rp72.5 trillion, a 26.7% decrease from Rp99 trillion in 2014. Nevertheless, we managed to outperform the industry average with stable revenue growth. The Company’s advertising revenue growth of -1% outperformed the industry’s revenue growth of -8% as predicted by the Indonesian Association of Advertising Agencies (P3I). This shows that the Company is still “The Most Integrated Media Company in Southeast Asia”.
Sektor jasa keuangan tidak menemui kendala yang berarti di sepanjang tahun 2015. Dalam beberapa tahun terakhir Perseroan sudah lebih selektif dan berhati-hati dalam bisnis pembiayaan dan leasing dan tidak masuk ke industri pertambangan dan komoditas.
The financial services sector did not encounter significant challenges in 2015. In recent years, the Company has been more selective in terms of its financing and leasing business lines, avoiding the mining and commodity industries.
Industri properti mengalami pelambatan sebagai dampak melambatnya ekonomi nasional dan global yang diikuti melemahnya daya beli masyarakat. Isu mengenai perubahan dasar pengenaan pajak barang mewah (PPnBM) dan sangat mewah ikut menyebabkan kelesuan pasar properti terutama pada segmen menengah atas yang sebagian konsumennya adalah orang yang membeli properti untuk tujuan investasi. Dengan kondisi saat ini, mereka memilih untuk menunda investasinya menunggu situasi membaik.
The property industry has been negatively affected by national and global economic slowdown and the subsequent weakening purchasing power of consumers. The government’s plan to revise the Sales Tax on Luxurious and Very Luxurious Goods (PPnBM) also contributed to the sluggishness of the property market, especially in the upper middle segment. Most of the customers in this segment purchase property for investment purposes. Due to the current situation, many customers in the middle segment chose to delay their investment until the situation improves.
Namun bisnis properti Perseroan difokuskan pada segmen hospitality yang relatif tidak terlalu terpengaruh dibandingkan pasar residensial. Tingkat hunian di Westin Hotel Resort Bali dan Grand Hyatt Jakarta masing-masing mencapai 70%-80%. Bali Nirwana Resort (BNR) mencapai 75% di tahun 2015.
The Company’s property business is focused on hospitality, a segment that has been less affected by the unfavorable economy than the residential market. The occupancy rate of The Westin Hotel Resort Bali and The Grand Hyatt Jakarta has been 70% -80%. The occupancy rate of The Bali Nirwana Resort (BNR) reached 75% in 2015.
Prospek dan Rencana Ke Depan
Future Prospects and Plans
Pelambatan perekonomian global masih akan terus berlanjut tidak hanya setahun dua tahun ke depan. Tantangan bagi ekspor produk Indonesia masih berat. Harga komoditas andalan seperti batubara, minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan karet belum menunjukkan perbaikan. Tetapi situasi pasar global, terutama pasar keuangan, semakin pasti seiring dengan kebijakan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga. Bahkan kebijakan kenaikan ini
The economy is expected to continue slowing down for at least the next two years, negatively affecting Indonesia’s exports. The prices of prime commodities such as coal, crude palm oil (CPO) and rubber have not shown improvement. However, the global market situation, especially in the financial markets, became more certain after US Central Bank raised its interest rates. In fact the policy of this increase will even be gradual so as it is more
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
67
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors akan dilakukan bertahap sehingga bisa diprediksi. Dengan adanya kepastian di pasar keuangan global ini, diharapkan membuat pemulihan ekonomi di Tiongkok, Jepang, dan Eropa semakin cepat terlaksana sehingga pasar ekspor segera kembali membaik.
predictable. The increased certainty in the global financial markets will aid the recover of the economies of China, Japan, and Europe and the export market.
Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,3%. Target tersebut cukup moderat meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan tahun 2016 belum tentu lebih baik daripada tahun 2015. Titik balik pertumbuhan pada kuartal IV-2015 mengindikasikan kepercayaan masyarakat mulai tumbuh. Momentum tersebut memberi harapan bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 dapat dipertahankan di level 5%.
The government’s economic growth target for 2016 has been set at 5.3%. This target is quite moderate, despite the fact that the International Monetary Fund (IMF) has predicted that 2016 might not be better than 2015. The increase in growth during the fourth quarter of 2015 indicates an increase in public confidence. This momentum gives hope that economic growth in 2016 can be maintained at 5%.
Pemerintah telah melakukan transformasi fundamental ekonomi dan mengubah paradigma pembangunan dari yang bersifat konsumtif ke produktif. Proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, pelabuhan, dan bandara serta pembangkit listrik 35.000 MW sudah dimulai sehingga menimbulkan efek domino yang besar dan mampu menggerakkan perekonomian.
The government has made fundamental economic transformation by changing the development paradigm from consumptive to productive. Infrastructure projects such as toll roads, dams, ports and airports, as well as a 35,000 MW power plant, have already started a domino effect likely to invigorate the economy.
Setiap proyek tentu membutuhkan pendanaan bank dan produk-produk jasa keuangan lainnya seperti asuransi konstruksi, asuransi jaminan pelaksanaan (performance bond), jaminan uang muka (advance payment bond) dan sebagainya. Jika perbankan tumbuh, maka semua industri jasa keuangan seperti manajemen aset, sekuritas dan asuransi otomatis ikut bertumbuh. Hal ini akan berdampak positif bagi Perseroan yang memiliki portofolio yang lengkap di bisnis jasa keuangan.
Each project would require bank funding and other financial products such as construction insurance, a performance bond and an advance payment bond. Should banking grow, the whole financial services industry including asset management, securities and insurance will automatically follow. This would have a positive impact on the Company, which has diversified its financial business portfolio.
Seiring dengan akan membaiknya kondisi perekonomian di tahun 2016, kami yakin akan membawa dampak terhadap peningkatan belanja iklan di Indonesia.
Along with better economic conditions in 2016, we are confident that it will inevitably lead to higher spending on advertising in Indonesia.
Perseroan yang memiliki Entitas anak di sektor media dengan saluran media terbesar di Indonesia akan semakin banyak memperoleh peluang untuk meningkatkan pendapatan iklan.
The Company’s subsidiary in the media sector that owns the largest portion of media channels in Indonesia, will obtain more opportunities in earning growth through advertisement income.
Fondasi yang telah ditanamkan Perseroan di sepanjang tahun 2015 dengan memperluas pilihan TV FTA, mengintegrasikan produksi TV di fasilitas termutakhir, menggelar infrastruktur serat optik baru dan layanan OTT, akan menjadi penggerak utama pertumbuhan kinerja sektor media di tahun 2016.
The strong foundations that were laid down in 2015 by expanding FTA TV offering, integrating TV production in a new state of the art facility, rolling out new fiber-optic infrastructure and OTT services, will be our core growth drivers in media sector performance in 2016
Industri properti juga memperlihatkan prospek yang cerah dengan adanya proyek jalan tol dan jaringan kereta api baru. Ruas jalan tol Ciawi-Sukabumi akan semakin meningkatkan proyek Lido Integrated Resort and Theme Park di Lido, Bogor.
The property industry is also showing signs of growth with new toll road and railroad projects in the works. The CiawiSukabumi toll road will have a positive impact on The Lido Integrated Resort and Theme Park project in Lido, Bogor.
68
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pilar keempat dari strategi bisnis Perseroan yaitu investasi finansial memiliki peluang besar untuk berinvestasi di proyek-proyek infrastruktur dan menjadi penyeimbang bagi ketiga pilar lainnya dalam menjaga pertumbuhan yang stabil.
The fourth pillar of the Company’s business strategy, which is is financial investment, offers the opportunity of investment in infrastructure projects and to become counterweight to the three other pillars in maintaining steady growth.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Dalam situasi perekonomian global dan domestik yang masih diliputi ketidakpastian, tuntutan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) secara konsisten sesuai dengan etika bisnis dan best practice menjadi semakin relevan. Penerapan prinsipprinsip GCG akan menciptakan nilai tambah bagi reputasi perusahaan dalam situasi yang penuh tantangan sehingga mampu memenangkan persaingan.
The consistent implementation of Good Corporate Governance, business ethics and best practices has been crucial during an uncertain global and domestic economic situation. The implementation of GCG principles will have a positive effect on the Company’s reputation and will enable it to outperform the competition.
Berangkat dari pemahaman tersebut, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan GCG tidak hanya sekedar untuk memenuhi aturan. Kami meyakini bahwa penerapan GCG yang konsisten akan berdampak pada pengelolaan perusahaan yang inovatif, efektif dan efisien yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja, daya saing serta kepercayaan para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.
The Company is committed to go beyond the regulatory requirements when it comes to GCG. We believe that the consistent implementation of GCG will have a positive impact on the Company’s management, encouraging it to be more innovative, effective and efficient. This, in turn, will increase the confidence of the Company’s shareholders and other stakeholders.
Kami berbesar hati bahwa komitmen Perseroan dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG secara berkelanjutan mendapat apresiasi. PT MNC Investama Tbk berhasil meraih penghargaan Corporate Governance Award 2015 sebagai “The Best Improved” pelaksana tata kelola usaha yang baik dan bersama PT Global Mediacom Tbk juga meraih penghargaan Top 50 Emiten dengan skor Corporate Governance (CG) tertinggi tahun 2015. Penghargaan yang diberikan dalam ajang 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) ini merupakan apresiasi tertinggi kepada emiten dengan praktik tata kelola perusahaan terbaik berdasarkan ASEAN CG Scorecard diantara 100 perusahaan terbuka di Indonesia dengan kapitalisasi pasar terbesar.
We are heartened that the Company’s commitment to implementing the principles of GCG has been recognized. PT MNC Investama Tbk was awarded the Corporate Governance Award 2015 for “Best Improved” good corporate governance, and, along with PT Global Mediacom Tbk, also won the Top 50 Issuers with the highest Corporate Governance (CG) scores in 2015 award. This award, which was presented during the 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), is the highest award presented to issuers for the best corporate governance practices according to the ASEAN CG Scorecard among the 100 listed companies in Indonesia with the largest market capitalization.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset utama yang memegang peran sangat penting dalam pencapaian tujuan Perseroan. Oleh karena itu Perseroan mengelola SDM secara tersentralisasi agar seluruh kebijakan pengelolaan mengikuti strategi korporasi walaupun dalam implementasinya tetap mengacu terhadap keunikan dari setiap unit bisnis. Aspek-aspek pengelolaan SDM mulai dari perencanaan hingga pengembangan SDM menjadi perhatian serius demi memastikan ketersediaan dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
Human Resources (HR) are a key asset that plays a very important role in achieving the Company’s objectives. The Company’s HR management has been centralized to ensure that all its management policies are in line with its corporate strategy. Even so, implementation still takes into account the unique nature of each business unit. HR management, ranging from planning to development, is important to ensure the availability of qualified of HR.
Program pengembangan karyawan dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan dalam bentuk talent assessment & talent identification process, Leadership Development Program (LDP), MNC Innovation Awards, Program Sharing, Beasiswa dan Sertifikasi
The Company conducts various training and development programs including talent assessment & talent identification, Leadership Development Program (LDP), MNC Innovation Awards, Sharing Program, Scholarship and Professional Certification, Corporate Events and ongoing training
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
69
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors Profesi, Corporate Event dan tentunya program pelatihan berkelanjutan. Di tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan dengan total lebih dari 219.000 jam pelatihan atau 14,6 jam pelatihan per karyawan. Kami berharap pencapaian usaha Perseroan akan terus meningkat seiring dengan semakin tingginya kompetensi SDM yang kami miliki.
programs. In 2015, the Company organized over 219,000 training hours or 14.6 training hours per employee. We expect that the Company’s business will continue to increase along with the competence of its HR.
Untuk memenuhi kebutuhan calon-calon pemimpin masa depan, Perseroan telah membuat MDP (Management Development Program). Program ini akan terus diintensifkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan unitunit bisnis maupun pengembangan perusahaan jangka panjang.
The Company has set up MDP (Management Development Program) to train future leaders. This program will continue to be developed in line with the needs of the business units as well as long-term corporate development.
Saat ini, lebih dari 49,5% karyawan Perseroan atau 7.444 orang adalah orang-orang muda di rentang usia 25 sampai 34 tahun yang penuh semangat dan dinamis. Perseroan memberikan independensi dan otoritas yang memadai agar mereka mempunyai ruang untuk mengembangkan kreativitas dan tanggung jawabnya dan mampu memberikankontribusi positif yang maksimal bagi performa organisasi.
The majority of the Company’s employees are between the ages of 25 and 34. In 2015, there were 7,444 or 49.5% employees in that age bracket. The Company provides these young and energetic people with a level of independence and authority so that they have room to develop their creativity, responsibility and maximize their contribution to organizational performance.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, MNC Group melalui Yayasan Jalinan Kasih telah berkontribusi kepada masyarakat selama lebih dari 10 tahun. Program CSR perusahaan diantaranya pemberian beasiswa, sumbangan makanan pokok, pengobatan gratis, perbaikan fasilitas umum, serta aksi cepat tanggap dalam membantu korban bencana alam.
The MNC Group has been contributing to the wellbeing of the community through its corporate social responsibility (CSR) programs for over 10 years. This has been done through the Jalinan Kasih Foundation, the face of the Company’s CSR program. The Company’s CSR programs include scholarships, basic food donations, free medical treatments, renovation of public facilities, and aid for victims of natural disasters.
MNC Group juga telah melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan dalam kaitannya dengan pengembangan sosial kemasyarakatan, kelestarian lingkungan hidup serta melakukan program kerja sama dengan perusahaan lokal dan multinasional yang telah menyalurkan dana sosial mereka melalui program MNC SPIRIT.
The MNC Group has also implemented various corporate social responsibility programs in social community development, environmental sustainability, as well as cooperation programs with local and multinational companies, which have distributed their social funds through the MNC SPIRIT program.
MNC SPIRIT merupakan wujud tanggung jawab perusahaan untuk memberdayakan masyarakat agar menjadi masyarakat yang tangguh dan sejahtera. Gerakan ini digagas pada 1 September 2015 dengan berfokus pada 3 pilar untuk kesejahteraan, yakni pembangunan sarana dan prasarana; pemberdayaan petani dan nelayan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); dan kesehatan. Pertama, membangun sarana dan prasarana seperti membangun atau memperbaiki jembatan yang rusak, guna memberikan kemudahan akses dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini, masih banyak petani dan nelayan yang tidak sejahtera. Kedua, membangun kemitraan UMKM dengan cara memberikan modal dan peralatan dalam
MNC SPIRIT, which was launched on September 1, 2015, focuses on fostering community wellbeing through three pillars, including: infrastructure development; empowerment of farmers, fishermen and UMKM; and health. MNC SPIRIT’s CSR program includes infrastructure projects such as renovation of broken bridges in order to provide easy access and improve local economy. Currently, many farmers and fishermen who are not prosperous. MNC SPIRIT also builds partnerships with UMKM by providing capital and equipment for farming and fisheries, and mentoring to improve agricultural knowledge and fisheries practices. In the health sector, MNC SPIRIT works on a number of programs including cleft palate surgery, hernia
70
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
usaha tani dan perikanan, melakukan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dalam praktik pengolahan pertanian dan perikanan. Ketiga, dalam bidang kesehatan, MNC SPIRIT memiliki sejumlah program, antara lain, program operasi bertahap bibir sumbing, operasi hernia, operasi katarak, dan operasi hydrocephalus dengan target 10 ribu pasien setiap tahun.
surgery, cataract surgery, and hydrocephalus surgery with a target of 10 thousand patients each year.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Composition of the Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 Juli 2015 telah menerima pengunduran diri Arya Mahendra Sinulingga sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB tersebut sehubungan dengan penugasan beliau pada perusahaan lain di bawah MNC Group. Atas nama jajaran Direksi kami mengucapkan terima kasih kepada saudara Arya Mahendra Sinulingga atas kerja sama dan dedikasinya selama bergabung di Perseroan.
The resignation of Arya Mahendra Sinulingga as Director of the Company was accepted at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on July 27, 2015. The resignation became effective as of the closing of the EGMS. On behalf of the Board of Directors, we would like to thank Arya Mahendra Sinulingga for his cooperation and dedication during his tenure with the Company.
Apresiasi
Appreciation
Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan kepada segenap karyawan PT MNC Investama Tbk yang telah menunjukkan kerja kerasnya sehingga kita dapat melalui tahun yang berat dengan baik. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap bertumbuh secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express my gratitude to the Shareholders, the Board of Commissioners, and other stakeholders for their continuous support and trust. My appreciation goes to all the employees of PT MNC Investama Tbk who have worked tirelessly to get through this challenging year. I am sure that with the support of all parties, the Company will continue to grow in a sustainable manner so as to bring value to the Shareholders, as well as the society and the country.
Atas Nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
71
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Direksi Board of Directors
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama/ Direktur Independen Vice President Director/ Independent Director
72
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Darma Putra Wakil Direktur Utama Vice President Director
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tien Direktur Director
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jiohan Sebastian Direktur Director
Natalia Purnama Direktur Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Henry Suparman Direktur Director
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
73
Profil Perusahaan Company Profile
74
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
75
Profil Perusahaan Company Profile
76
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Investama
Tinjauan Industri
Sejalan dengan kondisi perekonomian yang melemah sepanjang tahun 2015, perilaku dunia usaha juga cenderung melambat. In line with the weakening economy during the year 2015, business players also tended to slow down.
Industry Review PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
77
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Ekonomi Makro Macro Economic Overview Memasuki tahun 2015, kondisi perekonomian Indonesia belum memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Di samping berbagai persoalan domestik, gejolak juga dipicu oleh situasi global. Perekonomian Tiongkok yang selama ini menjadi jangkar pertumbuhan ekonomi dunia dan sangat berpengaruh pada dinamika perekonomian negara berkembang, juga dilanda ketidakpastian. Melambatnya perekonomian Tiongkok berdampak negatif pada seluruh negara kawasan.
The Indonesian economy showed no signs of recovery at the beginning of 2015. In addition to various domestic issues, the turmoil was triggered by China‘s uncertain economic situation. China’s economy has been the anchor of global growth and has had a significant impact on economic dynamics of developing countries, which have also been hit by economic uncertainty. China‘s slowing economy has had a negative impact on all the countries in the region.
Pada 11 Agustus 2015 People’s Bank of China (PBoC) melakukan devaluasi nilai tukar Yuan sebesar 1,9%. Mata uang Tiongkok langsung melemah sekitar 3,3% terhadap Dolar AS yang berimbas pada semua mata uang dunia yang jatuh dengan depresiasi yang tajam. Pasar saham global anjlok dan harga komoditas dunia semakin memburuk. Pelemahan mata uang terjadi mulai dari Peso Meksiko hingga Dolar Australia.
On August 11, the People’s Bank of China (PBoC) devaluated the Yuan by 1.9%. This left China’s currency about 3.3% weaker against the US Dollar, resulting in a sharp depreciation of most of the world’s currencies. The global stock markets tumbled and the world commodity prices plunged. Exchange rates of various currencies ranging from the Mexican Peso to the Australian Dollar also weakened.
Sepanjang tahun 2015, harga minyak terus mengalami penurunan. Penurunan harga tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah pasokan minyak akibat meningkatnya pasokan minyak dari negara non OPEC, khususnya Amerika Serikat di tengah melemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi negara emerging market terutama Tiongkok. Selain itu, menurunnya harga minyak juga dipengaruhi oleh meningkatnya perpindahan investasi dari komoditas ke non-komoditas, terutama Dolar AS. Pergerakan harga minyak dan perlambatan ekonomi global mendorong penurunan harga komoditas non-migas.
Throughout 2015, oil prices continued to decline. This decrease in price was due to an increase in oil supply from non-OPEC countries, particularly the United States, and a weak demand caused by the economic slowdown in emerging market countries, especially China. Moreover, the decline in oil prices was also influenced by the increasing movement of investment from non-commodity to commodity, particularly the US Dollar. The movement of oil prices and the global economic slowdown triggered a decline in non-oil commodity prices.
Pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas secara langsung berdampak pada kinerja ekspor Indonesia karena permintaan komoditas dan produk manufaktur Indonesia di pasar global terus menurun. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi domestik terus melambat seiring kontraksi di berbagai sektor industri pengolahan non-migas.
The weakening global economy and the falling commodity prices directly affected the performance of the Indonesian export industry because demand for Indonesian commodities and industrial products in the global market continued to decline. As a result, domestic economic growth continued to decelerate in line with the contraction in many non-oil processing industry sectors.
Sentimen depresiasi Yuan turut menekan Rupiah. Sehari setelah devaluasi Yuan, Rupiah merosot hingga ke Rp13.758 per Dolar AS, melemah 217 poin dalam sehari. Pelemahan Rupiah terus berlanjut hingga mencapai level terendahnya pada 29 September 2015 yaitu Rp14.728 per Dolar AS. Artinya, Rupiah telah terdepresiasi hingga 18% sejak awal tahun. Sentimen negatif di pasar yang menunggu kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Fed dan keputusan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjadikan Yuan sebagai mata uang dunia ikut memberi andil pada fluktuasi Rupiah.
The depreciation of the Yuan put pressure on the Rupiah. The day after the devaluation of the Yuan, the Rupiah exchange rate stood at Rp13,758 per US Dollar, a loss of 217 points in a single day. The weakening Rupiah fell to its lowest level on September 29, 2015, reaching Rp14,728 per US Dollar. Overall, the Rupiah weakened by 18% since the beginning of the year. The negative market sentiments were related to the Fed’s benchmark rate and the International Monetary Fund’s (IMF) decision to make the Yuan a reserve currency. These contributed to the fluctuation in the Rupiah.
78
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pergerakan Kurs Rupiah terhadap Dolar AS Tahun 2015 Rupiah Fluctuation Against the US Dollar in 2015
Rp - USD 15.000.00
Rupiah
14.500.00
14.000.00
13.500.00
13.000.00
12.500.00 2 Jan 2015
16 Mar 2015
28 May 2015
13 Aug 2015
27 Oct 2015
(Sumber|Source: www.bi.go.id)
Menghadapi tekanan global yang terus berlangsung, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Sejak bulan September hingga Desember, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket stimulus ekonomi. Paket kebijakan tersebut mengharuskan deregulasi tak kurang dari 177 aturan yang dianggap menghambat pertumbuhan dunia usaha dan investasi.
The Indonesian government strived to encourage growth and maintain economic stability amid the ongoing global pressure. From September to December, the government issued eight economic stimulus packages. These required deregulation of no less than 177 regulations that were stalling the growth of business and investment.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
79
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Ekonomi Makro Macro Economic Overview Kebijakan pemerintah tersebut berhasil menumbuhkan sentimen positif di pasar dan menguatkan Rupiah. Memasuki kuartal IV, nilai tukar Rupiah menguat tajam mencapai level Rp13.288 per Dolar AS dan ditutup di level Rp13.795 per Dolar AS pada 31 Desember 2015.
These government policies successfully encouraged positive sentiment in the market and strengthened the Rupiah. Entering the fourth quarter, the exchange rate of the Rupiah increased significantly to Rp13,288 per US Dollar, closing at Rp13,795 per US Dollar on December 31, 2015.
Penguatan nilai tukar Rupiah menumbuhkan harapan baru. Banyak investor global membawa uangnya kembali ke Indonesia karena melihat potensi pertumbuhan ekonomi yang masih menjanjikan. Tren investasi di sektor riil menunjukkan kecenderungan positif dan terus mengalir. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi foreign direct investment (FDI) sepanjang tahun 2015 mencapai Rp545,4 triliun, naik 17,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp463,1 triliun.
The increasing exchange rate of the Rupiah fostered new hope. Many global investors brought their money back to Indonesia because of the potential for economic growth. Investment in the real estate sector showed a positive trend with money continuing to flow in. The Investment Coordinating Board (BKPM) recorded that realized foreign direct investment (FDI) throughout 2015 reached Rp545.4 trillion, an increase of 17.8% from Rp463.1 trillion in 2014.
Realisasi Investasi 2015 (dalam triliun Rupiah) Realization of Investment in 2015 (in trillion Rupiah)
Infrastruktur Infrastructure
Industri Padat Karya Labor-Intensive Industries Industri Subtitusi Impor Import Substitution Industry
55,5 151,4
53,5
Pertanian Agriculture
Industri Orientasi Ekspor Export Oriented Industry
72,1 39,2
49,6 45,1
Parawisata dan Kawasan Tourism and Regional
Industri Hilirisasi Sumber Daya Mineral Downstream Mineral Resources Industry
1,4
Maritim Maritime
Sumber: Dukungan Investasi Berlanjut pada 2016 – Kompas 22 Januari 2016 Source: Investment Support Continues in 2016 – Kompas, January 22, 2016 http://print.kompas.com/baca/2016/01/22/Dukungan-Investasi-Berlanjut-pada-2016
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di kuartal I hanya mencapai 4,71% dan turun menjadi 4,67% di kuartal II, mulai menunjukkan titik balik di kuartal III menjadi 4,73% dan akhirnya menguat hingga 5,04%. Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 hanya mampu mencapai 4,79%, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 5,01%. Tetapi membaiknya pertumbuhan pada kuartal IV setelah mencatat level terendah pada kuartal II memberikan pesan positif bagi para pelaku usaha dan investor.
80
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
The Central Statistics Agency (BPS) reported that Indonesia’s economic growth in the first quarter of 2015 reached only 4.71%, and fell to 4.67% in the second quarter. The turning point came in the third quarter with economic growth reaching 4.73% and finally increasing to 5.04%. Indonesia’s year-on-year economic growth in 2015 was 4.79%, lower than in 2014 when it reached 5.01%. After recording its lowest level in the second quarter, Indonesia’s improved economic growth in the fourth quarter sent a positive message to business players and investors.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Upaya pemerintah menjaga laju inflasi patut diapresiasi. Tingkat inflasi tahunan hanya mencapai 3,35%, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 8,36%. Keberhasilan pemerintah mengendalikan harga bahan pokok dengan menjamin pasokan bahan pangan terbukti mampu meredam tingginya permintaan pasar. Walaupun tidak dapat dipungkiri pelemahan transaksi di tingkat eceran juga berkaitan dengan penurunan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat sudah sangat menurun akibat perlambatan ekonomi. Di tahun 2015 konsumsi rumah tangga hanya tumbuh sebesar 4,96%, sementara pada tahun 2013 sebesar 5,43% dan tahun 2014 sebesar 5,16%. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga selama 3 tahun berturut-turut cenderung turun.
The government made significant efforts to maintain the country’s inflation rate. The annual inflation rate in 2015 was only 3.35%, much lower than the 8.36% in 2014. The government’s success in controlling the prices of basic commodities to ensure food supplies was proved capable of managing the market demand. It is undeniable, however, that the reduction in retail transactions has been related to the decreasing purchasing power. The economic slowdown has greatly decreased the people’s purchasing power. In 2015, household consumption grew only by 4.96%, while in 2013 and 2014 the growth totaled 5.43% and 5.16%, respectively. The level of household consumption has been falling for the past 3 years.
Di sisi lain, konsumsi pemerintah baik melalui belanja maupun investasi berhasil menopang perbaikan pertumbuhan ekonomi. Investasi dan belanja pemerintah sama-sama tumbuh lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2014. Di 2015, investasi tumbuh 5,07% dan belanja pemerintah tumbuh 5,38%. Artinya, peran pemerintah sudah mulai efektif dalam ikut menjaga agar perlambatan tidak terlalu dalam.
On the other hand, government consumption, in terms of expenditure and investment, was higher in 2015 than in 2014, and sustained Indonesia’s economic growth. In 2015, government investment and expenditure grew by 5.07% and 5.38% respectively. This means that the government has played a role in helping to avoid a severe slowdown.
Survei indeks keyakinan konsumen oleh BI pada bulan Desember menunjukkan tren meningkat dibandingkan bulan sebelumnya walaupun belum setinggi tahun lalu. Survei bulanan ini sudah dilakukan sejak Oktober 1999 terhadap 4.600 rumah tangga sebagai responden di 18 kota di Indonesia. Indeks keyakinan konsumen pada Desember 2015 mencapai 107,5 atau naik 3,8 poin dari bulan sebelumnya. Perbaikan indeks keyakinan konsumen tersebut didorong oleh perbaikan indeks ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam enam bulan mendatang dan indeks kondisi saat ini. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang membaik karena konsumen memperkirakan akan terjadi perbaikan pada lapangan kerja dan pendapatan.
The BI survey of consumer confidence index in December 2015 showed improved results compared to the previous month, although it was not as high as the previous year. This monthly survey, which takes in 4,600 households in 18 cities, has been conducted since October 1999. The consumer confidence index in December 2015 was 107.5, an increased of 3.8 points from the previous month. This improvement in the consumer confidence index was driven by the improved consumer expectation index for the Indonesian economy in the next six months and the current condition index. The consumer expectation index for economic condition in the next six months improved as consumers expect further improvement in employment and income.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
81
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Industri Industry Overview Sejalan dengan kondisi perekonomian yang melemah, perilaku dunia usaha juga cenderung melambat di sepanjang tahun 2015. Indeks Tendensi Bisnis (ITB) sebagai indikator perkembangan ekonomi usaha berdasarkan Survei Tendensi Bisnis yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) dapat menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian sepanjang tahun 2015. BPS mencatat ITB kuartal I sebesar 96,30, jauh menurun dibandingkan ITB pada kuartal IV 2014 sebesar 104,07. Penurunan indeks bisnis didorong oleh tekanan pada industri pertambangan dan penggalian yang menghadapi aturan larangan ekspor bahan mineral mentah dan rendahnya harga komoditas tambang di pasar internasional. Selain tambang dan galian, industri pengolahan juga mengalami penurunan cukup dalam. Sedangkan industri pertanian, kehutanan dan perikanan mencatat kenaikan indeks seiring berbagai kebijakan agresif pemerintah di ketiga sektor tersebut untuk mendorong kemandirian pangan.
In 2015, business activities slowed down due to the weakening economy. The Business Tendency Index (ITB), which is an indicator of economic development based on the Business Tendency Survey conducted by the Central Statistics Agency (BPS) and Bank Indonesia (BI), summarizes the economic situation throughout 2015. BPS recorded that ITB in the first quarter of 2015 totaled 96.30, much lower than the 104.07 in the fourth quarter of 2014. This decline was driven by pressure on the mining industry, which was negatively affected by export bans on raw mineral materials and low prices of mining commodities on the international markets. In addition to mining, the manufacturing industry also experienced a significant decline. As for the agriculture, forestry and fishery industry, the recorded index increased due to the government’s aggressive policies to promote food self-sufficiency.
Memasuki kuartal II, optimisme dunia usaha terhadap kondisi perekonomian Indonesia terlihat meningkat. Para pelaku bisnis percaya bahwa pemerintah dapat memperbaiki kinerja perekonomian Indonesia saat ini. BPS mencatat IPB kuartal II yang mencapai 105,4, meningkat sedikit menjadi 106,04 pada kuartal III, dan tetap stagnan di posisi 105,22 pada kuartal IV.
Entering the second quarter, the business players were optimistic that the Indonesian economy would recover. They believed that the government could improve the performance of Indonesia’s economy. BPS recorded that IPB in the second quarter reached 105.4, increasing slightly to 106.04 in the third quarter, and decreasing to 105.22 in the fourth quarter.
Bisnis Perseroan yang bertumpu pada tiga pilar, yaitu media, jasa keuangan, dan properti, memilliki tantangan yang berbeda-beda terkait dengan dinamika situasi ekonomi dan dunia usaha di sepanjang tahun 2015
The Company’s business, which is based on three pillars, namely media, financial services, and property, faced various challenges due to the economic and business fluctuations throughout 2015.
Sektor Media
Media Sector
Survei Media Partners Asia menyebutkan bahwa belanja iklan di Indonesia pada tahun 2014 adalah yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik, mencapai US$40,6 miliar, mengalahkan Tiongkok yang mencapai US$37,6 miliar. Lembaga survei tersebut juga memprediksi industri iklan di Indonesia pada tahun 2015 masih akan tumbuh sekitar 10%. Sebagaimana tahun 2014, diperkirakan pangsa pasar iklan tahun 2015 tidak banyak berubah dengan dominasi media televisi yang menguasai 65,8%, disusul koran (20,4%), media online/mobile (7,3%), majalah (2,6%), out of home ads/OOH (2,2%) dan radio (1,3%).
According to a survey conducted by Media Partners Asia, money spent on advertising in Indonesia in 2014 was the highest in the Asia Pacific region, reaching US$ 40.6 billion, beating China, which reached US$ 37.6 billion. The survey agency also predicted that the advertising industry in Indonesia would grow by about 10% in 2015. It was estimated that the advertising market share in 2015 would not change significantly from 2014 with the television media controlling 65.8% of the market, newspapers 20.4%, online/mobile media 7.3%, magazines 2.6%, out of home ads/OOH 2.2% and radio 1.3%.
Pertumbuhan industri media di Indonesia memiliki hubungan langsung dengan kegiatan dunia usaha dan industri periklanan, khususnya bagi televisi free-to-air (FTA) yang berbasis iklan. Mengingat masih adanya kendala infrastruktur, hingga saat ini media televisi adalah satu-satunya media yang mampu menjangkau sasaran masyarakat luas. Dengan demikian, hingga beberapa tahun ke depan televisi diprediksi tetap bertahan dengan pangsa pasar yang dominan.
The media industry in Indonesia has been growing along with the business sector and the advertising industry, especially free-to-air (FTA) television advertising. Given infrastructure limitations, to date, television is the only media that can reach a wide audience. It is predicted that television will maintain the dominant market share of the advertising industry for at least the next few years.
82
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tetapi media online/mobile akan menjadi pasar terbesar industri periklanan di masa depan. Saat ini posisi media online telah sedikit demi sedikit menggerus pangsa pasar koran dan majalah. Dengan semakin banyaknya pemain media online, alternatif media ini mulai diperhitungkan oleh banyak pemasang iklan sebagai media strategis untuk mempromosikan produknya.
It is predicted that the online/mobile media will gain the largest market share of the advertising industry in the future. Online media has been gradually reducing the market share of newspapers and magazines. With the increasing number of online media players, alternative media should be considered very strategic by advertisers who wish to promote their products.
Besarnya potensi pasar mobile (media sosial) bagi industri periklanan telah diramalkan perusahaan konsultan global McKinsey, yang menyatakan konsumsi internet Indonesia pada 2017 akan mencapai tingkatan terabyte dari tingkatan gigabyte saat ini. Dari tingkat tersebut, 30% konsumen diperkirakan akan siap melakukan pembelian secara online, sementara 25% diperkirakan akan mempertimbangkan untuk membeli secara online. Sementara Pusat Riset Pew Internet & American Life Project berdasarkan hasil surveinya di tahun 2013 telah menunjukkan pasar mobile akan menjadi pasar industri periklanan dengan pertumbuhan tercepat hingga beberapa tahun ke depan dengan estimasi pengeluaran biaya periklanan US$40 miliar (Rp540 triliun) per tahun pada 2017.
McKinsey, a global consulting firm that has looked at the potential of Indonesia’s mobile (social media) market for the advertising industry, stated that the country’s internet consumption would reach a terabyte level in 2017. It is currently at a gigabyte level. From that, 30% of consumers are expected to be ready to make online purchases, while 25% are expected to consider online purchases. Meanwhile, a survey conducted by the Pew Internet & American Life Project Research Center in 2013 indicated that the mobile market would be the fastest growing market for the next few years, with money spent on advertising amounting to approximately US$40 billion (Rp540 trillion) per year by 2017.
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh melambat di tahun 2015, sektor usaha jasa keuangan dan asuransi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,52%, disusul sektor informasi dan komunikasi (9,74%) dan konstruksi (8,24%).
Although Indonesia’s economic growth slowed in 2015, the financial and insurance services sector recorded a growth of 12.52% (highest growth). This was followed by the information and communication sector (9.74%) and the construction sector (8.24%).
Industri jasa keuangan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain terutama di kawasan ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam). Rasio kredit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 34,68% dan rasio deposito terhadap PDB sebesar 39,36% di Indonesia (data tahun 2015), adalah yang terendah di antara ASEAN 5. Rasio-rasio tersebut tidak hanya menunjukkan rendahnya penetrasi produk keuangan tetapi juga terbatasnya sumber pendanaan dan akses keuangan. Data tahun 2015 menunjukkan penduduk Indonesia yang belum memiliki akses keuangan mencapai 49% dari total populasi.
Indonesia’s financial services sector is still far behind that of some other countries, especially the ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Vietnam). The ratio of loans to Gross Domestic Product (GDP) of 34.68% and the ratio of deposits to GDP of 39.36% in Indonesia (2015 data), is the lowest among the ASEAN 5. These ratios do not only show the low penetration of financial products but also Indonesia’s limited financial resources and access. Data collected in 2015 showed that 49% of Indonesia’s population did not have financial access.
Industri jasa keuangan di Indonesia diyakini masih memiliki peluang pertumbuhan yang luas. Hal ini tercermin dari peningkatan aset dan profitabilitas bank komersial Indonesia. Total aset bank komersial (bank umum konvensional dan bank umum syariah) meningkat 9% dari Rp5.615,15 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp6.132,58 triliun pada Desember 2015. Seiring dengan pertumbuhan nilai aset, total kewajiban dan ekuitas bank komersial di Indonesia juga tumbuh signifikan.
It is believed that Indonesia’s financial services sector has vast opportunities for growth. This is reflected in the increased assets and profitability of Indonesia’s commercial banks. The total assets of the country’s commercial banks (conventional and Islamic) increased by 9% from Rp5,615.15 trillion in December 2014 to Rp6,132.58 trillion in December 2015. In line with the growth of the assets, the total liabilities and equities of commercial banks in Indonesia also increased significantly.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
83
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Industri Industry Overview Kenaikan nilai aset bank komersial didorong oleh semakin meningkatnya aktivitas perusahaan penjaminan kredit, bisnis kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Total kredit tumbuh moderat sekitar 10% YoY dari Rp3.674,31 triliun per Desember 2014 menjadi Rp4.057,90 triliun pada Desember 2015. Hal ini juga mendorong pencapaian total laba bersih bank-bank komersial yang terus tumbuh berturut-turut dari tahun 2012 sebesar Rp92,83 triliun, tahun 2013 sebesar Rp106,71 triliun dan tahun 2014 sebesar Rp112,16 triliun. Walaupun di tahun 2015 sedikit tertekan menjadi Rp104,63 triliun.
The increase in the asset value of commercial banks has been driven by the rise in business relating to credit guarantee, credit cards and consumer finance. Total loans grew moderately by about 10% YoY from Rp3,674.31 trillion in December 2014 to Rp4,057.90 trillion in December 2015. This also triggered the growth of commercial banks’ total net income from Rp92.83 trillion in 2012 to Rp106.71 trillion in 2013 and Rp112.16 trillion in 2014. There was a slight decrease in the total net income of commercial banks to Rp104.63 trillion in 2015.
Tingkat bunga pinjaman yang tinggi dan pelambatan ekonomi domestik berdampak kepada peningkatan kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Pada akhir 2013 NPL bank komersial masih di 1,77% lalu meningkat menjadi 2,16% pada akhir 2014 dan mencapai 2,49% di akhir 2015. Namun demikian, bank-bank komersial telah menetapkan berbagai strategi dalam menghadapi peningkatan risiko NPL.
The high loan interest rate and the domestic economic slowdown raised non-performing loans (NPL). At the end of 2013, NPL of commercial banks stood at 1.77%, increasing to 2.16% at the end of 2014 and 2.49% at the end of 2015. Commercial banks have established various strategies to minimize the risks associate with the increase in NPL.
Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih menjadi salah satu yang terendah di kawasan Asia. Hanya mencapai tingkat penetrasi 2,26% di tahun 2015. Di sisi lain, kelas menengah Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat dan akan menjadi prospek yang potensial untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis asuransi jiwa. Sejalan dengan itu, nilai premi asuransi jiwa di Indonesia diprediksi akan tumbuh signifikan dari US$11,8 miliar pada tahun 2010 menjadi US$29,6 miliar di tahun 2020.
Life insurance penetration in Indonesia is still one of the lowest in Asia, only reaching a rate of 2.26% in 2015. On the other hand, Indonesia’s middle class is expected to grow rapidly creating a market for the growing life insurance industry. Correspondingly, the value of life insurance premiums in Indonesia is predicted to grow significantly from US$11.8 billion in 2010 to US$29.6 billion in 2020.
Pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat di Indonesia akan meningkatkan konsumsi dan pengeluaran bebas (diskresioner) dan juga mendorong sektor simpanan dan investasi. Kondisi ini memberikan prospek yang menguntungkan bagi lembaga keuangan di Indonesia yang tidak hanya didukung oleh permodal yang kuat tetapi juga menyediakan produk keuangan secara end-to-end.
The rapid growth of Indonesia’s middle class will increase consumption and discretionary spending, as well as spur on the savings and investment sectors. This is likely to have a positive effect on financial institutions in Indonesia, which are not only supported by strong capital but also provide end-to-end financial products.
Secara keseluruhan, industri keuangan Indonesia akan tumbuh berkelanjutan di masa depan. Hal ini akan didukung oleh belanja konsumen terutama di sektor simpanan dan investasi yang akan terus meningkat seiring meningkatnya populasi kelas menengah. Peningkatan nilai simpanan dan investasi akan memberikan manfaat tidak hanya untuk sektor perbankan, tetapi juga bisnis yang terkait termasuk keuangan, asuransi dan perusahaan sekuritas.
Overall, Indonesia’s finance industry is predicted to experience sustainable growth. This will be supported by consumer spending, especially in the savings and investment sectors, which will continue to increase along with the growing middle class. The increase in the value of savings and investment will benefit not only the banking sector, but also related industries including finance, insurance and securities.
Sektor Properti
Property Sector
Melambatnya ekonomi domestik yang diikuti melemahnya daya beli masyarakat sangat berdampak pada industri properti. Kelesuan pasar properti dirasakan tidak hanya oleh para pengembang di Jakarta, tetapi hampir di semua kota besar di Indonesia. Penyerapan properti pada semester I turun hingga 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Sedangkan pada semester II, turun lebih tajam lagi hingga 40% dibandingkan pada semester II tahun 2014.
The slowdown in the domestic economy and the weakening purchasing power of consumers has had a significant impact on the property industry. The property market has been sluggish not only in Jakarta, but in almost all major Indonesian cities. Property absorption in the first half of 2015 fell by 30% compared to the same period in 2014. Meanwhile, in the second half of the year, property absorption rate fell by 40% compared to the second half of 2014.
84
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Adanya wacana perubahan batasan pengenaan pajak atas transaksi rumah tapak dan apartemen yang termasuk dalam kriteria “barang mewah” telah menimbulkan ketidakpastian sepanjang tahun yang membuat pasar properti bersikap menunggu. Bila peraturan tersebut diterapkan, maka properti seharga Rp2 miliar akan terkena PPnBM. Hal ini mengakibatkan sektor properti akan terbebani pajak penjualan sebesar 45% dengan rincian: PPN 10%, PPh 5%, PPnBM 20%, Pajak Sangat Mewah 5% dan BPHTB 5%. Adanya ketidakpastian peraturan pajak tersebut membuat konsumen memilih untuk menunda pembelian sehingga membuat pasar properti semakin lesu.
The government’s plan to revise the Luxury Goods Sales Tax (PPnBM) has had a negative impact on residential property and apartment transactions in the criteria “extreme luxury” with many opting to defer their purchases. Should the regulation be applied, property over Rp2 billion will be subject to PPnBM. This would burden the property sector with a 45% tax exposure, consisting of: 10% VAT, 5% income tax, 20% luxury tax, 5% extreme luxury tax, and 5% duty on the acquisition of land and building rights. Due to the lack of clarity associated with PPnBM, many potential buyers deferred their purchases. This resulted in a sluggish property market.
Kelesuan pasar terutama terjadi pada properti berharga di atas Rp500 juta yaitu segmen menengah atas. Pada segmen ini, sebagian konsumennya adalah orang yang membeli properti untuk tujuan investasi. Dengan kondisi saat ini, mereka memilih untuk menunda investasinya menunggu situasi membaik.
The sluggish property market mainly impacted the residential sector, which is worth over Rp500 million. The customers in this sector consist mainly of upper middle segment customers who purchase property for investment. Due to the current situation, many such customers have chosen to defer their investment until conditions improve.
Di pertengahan tahun, wacana kepemilikan properti oleh orang asing kembali muncul. Pemerintah telah mengumumkan bahwa orang asing akan diizinkan memiliki apartemen mewah dengan nilai minimum Rp5 miliar. Artinya, pemerintah perlu merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Perumahan untuk Warganegara Asing yang Tinggal di Indonesia, yang melarang warganegara asing memiliki properti jenis apapun di Indonesia. Pada saat ini, orang-orang asing hanya bisa menggunakan properti melalui pemakaian “hak guna” (bukan “hak milik”) untuk jangka waktu maksimum 25 tahun (dapat diperbaharui untuk tambahan waktu 20 tahun).
In the middle of the year, the government announced that foreigners would be allowed to own luxury apartments over Rp5 billion. This means that the government needs to revise Government Regulation No. 41 of 1996 concerning House Ownership or Residence by Foreigners Domiciled in Indonesia, which prohibits foreigners from owning property of any kind in Indonesia. At the moment, foreigners can hold property with a “right of use” (not “right of ownership”) for a maximum period of 25 years (renewable for an additional period of 20 years).
Walaupun pada saat ini relatif sedikit pengembang yang berfokus pada pembangunan apartemen mewah, beberapa analis menilai bahwa revisi aturan kepemilikan properti bagi orang asing dapat mendorong pertumbuhan sektor properti domestik hingga 20%. Apabila industri properti tumbuh, akan menimbulkan efek berganda bagi tumbuhnya industri material bangunan dan tenaga kerja konstruksi.
Although at the moment there are relatively few developers focusing on building luxury apartments, some analysts have commented that the revision of the regulation on property ownership by foreigners would boost the domestic property sector by up to 20%. The growth in the property sector would in turn result in the growth of the building materials industry and construction.
Kendati perekonomian masih mengalami pelambatan, tetapi Indonesia tetap menarik bagi investor. Investasi properti masih terbilang stabil dengan pertumbuhan rata-rata 41% per tahun. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada semester I tumbuh 16,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai US$21 miliar. Dari nilai invesasi tersebut, investasi properti berada di peringkat ke-9 dengan peningkatan sebesar 54% (YoY). Dalam rentang waktu tesebut, investasi penanaman modal asing (PMA) tercatat tumbuh 64% dengan nilai US$661 juta, sementara penanaman modal dalam negeri (PDMN) tumbuh 3% dengan nilai Rp4,7 triliun. Tercatat ada 430 proyek properti yang dibangun selama semester pertama 2015.
Although the economy is still slowing, Indonesia remains attractive to investors. Property investment has been relatively stable with an average growth of 41% per year. According to the Investment Coordinating Board (BKPM) data, realized investment in the first half of 2015 grew by 16.6% to the value of US$21 billion compared to the same period last year. Of this investment value, property investment stands in the 9th position with an increase of 54% (YoY). Within this period, foreign direct investment (PMA) recorded a growth of 64% with a value of US$661 million, while domestic investment (PMDN) grew by 3% with a value of Rp4.7 trillion. There were 430 property projects being built during the first half of 2015.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
85
Profil Perusahaan Company Profile
86
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Investama
Investasi Strategis Strategic Investment
Di tahun 2015, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp12,2 triliun di tengahtengah gejolak ekonomi yang sedang berlangsung. Kontributor terbesar diperoleh dari pendapatan entitas usaha anak di sektor media sebesar 85,16%, sektor jasa keuangan sebesar 10,07%, dan pendapatan lainnya berkontribusi sebesar 4,77%. In 2015, the Company recorded revenue of Rp12.2 trillion in the midst of the ongoing economic turmoil. The largest contributor was revenue from subsidiary in media sector which represented 85.16% of total revenue, followed by financial services sector 10.07%, and other revenues 4.77%.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
87
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment TINJAUAN KINERJA PER SEGMEN USAHA
PERFORMANCE REVIEW BY BUSINESS SEGMENT
Sektor Media
Media Sector
Bidang Usaha
Business Lines
Bidang usaha Perseroan di sektor media terbagi dalam tiga segmen: media berbasis konten dan iklan, media berbasis pelanggan, dan media online. Seluruh bisnis media Perseroan dikonsolidasikan di bawah unit usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Fokus utama bisnis entitas anak ini adalah:
The Company’s business lines in media sector are divided into three segments: content and advertising based media, subscriber based media and online media. All of the Company’s media businesses are consolidated under PT Global Mediacom Tbk (BMTR). The main focus of this subsidiary entity includes the following: • Content and advertising based media through PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). • Subscriber based media through PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) and PT MNC Kabel Mediacom/Play Media (MKM). • Online media.
• Media berbasis konten dan iklan melalui PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). • Media berbasis pelanggan melalui PT MNC Sky Vision (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom/Play Media (MKM). • Media online.
MNC Media Corporate Structure PT Global Mediacom Tbk
Media Berbasis Konten dan Iklan Content and Advertising Based Media
Media Nusantara Citra Tbk
88
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
PT Sky Vision Network Media Berbasis Pelanggan | Subscription Based Media
MNC Sky Vision Tbk
PT MNC Kabel Mediakom
Media Online Online Media
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di sektor media, Perseroan telah menempatkan posisi yang kuat sebagai “Southeast Asia’s Largest and Most Integrated Media Group” dengan 4 stasiun TV free-to-air (FTA): RCTI, MNCTV, GlobalTV dan iNewsTV serta 22 channel yang disiarkan di TV berlangganan MNC Channels. MNC juga memiliki radio, media cetak, talent management dan perusahaan produksi TV, dimana kegiatan usaha tersebut mendukung penuh bisnis inti Perseroan. Hingga Desember 2015, dari 11 stasiun TV FTA nasional, empat stasiun TV Perseroan secara bersama-sama menguasai 36,3% jaringan televisi berbasis iklan.
In the media sector, the Company has placed a strong position as “Southeast Asia’s Largest and Most Integrated Media Group” with 4 free-to-air (FTA) TV stations: RCTI, MNCTV, GlobalTV and iNewsTV and 22 channel broadcast on subscribed TV MNC Channels. MNC also has radio, print media, talent management and TV production company, whose activities fully support the Company’s core business. As of December 2015, from 11 national FTA TV stations, the Company’s four TV stations jointly controlled 36.3% advertising-based television network.
Keunggulan dan kapasitas Perseroan di sektor media di antaranya adalah: • Merupakan media terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara dengan 4 stasiun FTA TV, fasilitas produksi in-house terbesar, pustaka konten terbesar sebanyak 270,000 jam dengan penambahan 15.000 jam per tahunnya, dan fasilitas produksi terintegrasi terbesar dan termutakhir saat ini. • MNC menguasai 49% pangsa pemirsa pada jam tayang prime time per bulan Januari 2016. Memiliki jaringan terluas di Indonesia dengan 97 stasiun pemancar lokal. • MNC Sky Vision menguasai lebih dari 70% pangsa pasar. • Menyediakan 141 channel pada media berbasis pelanggan dengan 37 channel eksklusif dimana 22 di antaranya adalah brand MNC. • Satu-satunya operator TV berlangganan di Indonesia yang memiliki satelit yang menggunakan spektrum frekuensi S-band yang memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan spektrum frekuensi C-band atau Ku-band yang digunakan oleh kompetitor. • Memiliki 114 kantor cabang penjualan TV berlangganan di seluruh Indonesia. • Playmedia menggunakan teknologi termutakhir fiber to the home (FTTH) dengan jaringan kabel serat optik 100% sampai ke rumah pelanggan mampu memberikan koneksi data dengan kecepatan tertinggi dengan fitur-fitur terkini seperti catch-up TV, TV on Demand, dan fitur interaktif lainnya. Playmedia telah merampungkan 400.000 homespass di tahun 2015 dan menargetkan untuk mencapai 1.000.000 homespass per tahun 2016.
The Company’s excellence and capacity in media sector include: • A largest and most integrated media group in Southeast Asia with four FTA TV stations, having largest in-house production facility with more than 270,000 hours of content library with an addition of at least 15,000 hours per year, and largest integrated and modern production facilities. • MNC has 49% audience share in prime time broadcast hours in January 2016, having the largest network in Indonesia with 97 local radio stations. • MNC Sky Vision holding more than 70% market share. • Providing 141 channels on subscriber based media with 37 exclusive channels, 22 of them are MNC brands.
Kinerja Operasional
Operational Performance
• Media Berbasis Konten dan Iklan Pada 6 April 2015, Perseroan meluncurkan iNews TV, sebagai transformasi dari SINDO TV yang fokus pada program berita, hiburan dan olahraga. iNews TV merupakan televisi nasional yang memiliki jaringan televisi lokal terbanyak dan terluas di Indonesia yang juga didukung oleh news center dan news gathering terbesar di Indonesia. Program pemberitaan terdiri dari buletin, talkshow, magazine dan dokumenter. Selain program informasi dan hiburan yang dikemas menarik, program olahraga diisi dengan berbagai program eksklusif seperti Asian Football Club, Ultimate Fighting Championship dan Big Knockout Boxing.
• Content and Advertising Based Media On April 6, 2015, the Company launched iNews TV, as the transformation of SINDO TV that focuses on news, entertainment and sports programs. iNews TV is a national television that has the most and the widest local television networks in Indonesia which is also supported by the largest news center and news gathering in Indonesia. The news programs consist of bulletin, talk show, magazine and documentary. In addition to information and entertainment programs with attractive packages, the sports programs contain various exclusive programs such as Asian Football Club, Ultimate Fighting Championship and Big Knockout Boxing.
• The only subscribed TV operator in Indonesia that has a satellite using S-band frequency spectrum with competitive advantage compared to C-band or Kuband frequency spectrum used by competitors. • Having 114 sales branch offices for subscribed TV throughout Indonesia. • Play Media using fiber to the home (FTTH) technology with 100% fiber-optic cable network across the lane to the customers’ houses to provide highest speed data connection with the latest features such as catch-up TV, TV on Demand, and other interactive features. Playmedia has completed 400,000 homespass in 2015 and targeted to reach 1,000,000 homespass in 2016.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
89
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment
iNews TV telah ditunjuk sebagai official broadcaster dari Real Madrid TV. iNewsTV juga menayangkan dokumenter aktivitas tim Real Madrid di balik layar. Program ini tentunya memanjakan Madridistas Indonesia yang populasinya mencapai sekitar 8 juta orang.
iNews TV has been appointed as the official broadcaster of Real Madrid TV. iNewsTV also aired documentary of Real Madrid team activities behind the scenes. This program will spoil Madridistas Indonesia whose population reaches around 8 million people.
Kehadiran iNews TV melengkapi kekuatan MNCN dengan lima pendorong pertumbuhan utama yang terdiri dari RCTI, MNCTV, Global TV, iNewsTV dan 22 saluran eksklusif MNC Sky Vision. Kelimanya secara sinergis akan meningkatkan pendapatan iklan secara bermakna.
iNews TV complements the strength of MNCN with five key drivers of growth, namely RCTI, MNCTV, Global TV, iNewsTV and 22 exclusive channels of MNC Sky Vision. All five synergistically will increase advertising revenue significantly.
Perseroan tetap menjadi pemimpin di industri televisi dengan program populer drama dan pencarian bakat. Kedua program ini paling menguntungkan dan paling penting di industri televisi. Program-program tayangan yang kuat berhasil membukukan pangsa pemirsa prime-time sebesar 36,3%. Sebanyak 8 dari 10 program terfavorit merupakan milik MNC. Pada genre drama, 6 dari 10 drama seri terfavorit adalah milik MNC. “Preman Pensiun” dan “Tukang Ojek Pengkolan” merupakan serial drama poluler produksi MNC Pictures yang terus berada di peringkat teratas selama tahun 2015. Drama seri populer terbaru “Anak Jalanan” berkinerja sangat baik dan mencatat total pangsa pemirsa primetime sebesar 36,3%. Sementara serial drama bertahan “Tukang Bubur Naik Haji” telah tayang lebih dari 2.000 episode dan tetap populer dengan pangsa pasar pemirsa rata-rata sebesar 22%.
The Company is still the leader in the television industry with popular drama and talent search programs. These two programs are the most profitable and most crucial in the television industry. The powerful aired programs hold all-time audience share of 36.3%. MNC owns 8 of the 10 most favorite programs. In drama genre, 6 of the 10 most favorite drama series are aired by MNC. “Preman Pensiun” and “Tukang Ojek Pengkolan” are popular drama series produced by MNC Pictures wich holds at the top rated during 2015. The most recent popular drama series “Anak Jalanan” has good performance and recorded total prime-time audience share of 36.3%. While the persisted drama series :Tukang Bubur Naik Haji” has aired more than 2,000 episodes and remains popular with an average audience share of 22%.
Kinerja program khusus Ramadhan milik MNC seperti “Kultum”, “Coorma Cooking Ramadane” serta drama seri Ramadhan “Sakinah Bersamamu” juga sangat baik dan berada pada jajaran 10 program terfavorit. Selain itu, program pencarian bakat musim terkini “X-Factor Indonesia” dan “Masterchef Indonesia” tetap populer hingga akhir program pada September 2015. Pada akhir tahun 2015, Perseroan mulai menayangkan program pencarian bakat taraf “The Voice Indonesia” yang mengadopsi program program pencarian bakat internasional terpopuler saat ini.
The performance of MNC Ramadhan special programs such as “Kultum”, “Coorma Cooking Ramadane” and Ramadhan drama series “Sakinah Bersamamu” are also excellent and are among the top 10 favorite programs. Moreover, the latest season of talent search program “X-Factor Indonesia” and “Masterchef Indonesia” are still popular until the end of the programs in September 2015. At the end of 2015, the Company started presenting talent search program “The Voice of Indonesia” which adopted the top international talent search program to date.
Di tahun 2015, MNC Media juga telah menambah saluran Business News, bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia dengan menghadirkan Channel Indonesia Business Capital Market (IBCM), yang menyajikan berita dan informasi terkait pasar modal.
In 2015, MNC Media also added Business News channel, in cooperation with Indonesia Stock Exchange by presenting Channel Indonesia Business Capital Market (IBCM), which presents news and information related to the capital market.
Di kuartal IV, Perseroan menghadirkan sejumlah progam menarik seperti “Mega Konser Dunia” dan “Sasuke Ninja Warrior”. “Sasuke Ninja Warrior” adalah program hiburan televisi bertema kompetisi olahraga yang berasal dari Jepang yang saat ini ditayangkan di 157 negara.
In the fourth quarter, the Company presented a number of interesting programs such as “Mega Konser Dunia” and “Sasuke Ninja Warrior”. “Sasuke Ninja Warrior” is a television entertainment program with sports competition theme from Japan that is currently airing in 157 countries.
• Media Berbasis Pelanggan Di tahun 2015, Perseroan membentuk perusahaan baru bernama PT Sky Vision Network (SVN) sebagai sub-holding yang menaungi PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom (MKM). SVN diproyeksikan untuk menjadi induk dari semua perusahaan jaringan televisi berbayar (pay
90
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Subscriber-Based Media In 2015, the Company established a new company PT Sky Vision Network (SVN) as a sub-holding that houses PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) and PT MNC Kalel Mediacom (MKM). SVN is projected to be the parent of all pay TV network companies, internet
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TV), televisi berbasis internet atau internet protocol TV (IP TV), over the top (OTT) dan broadband. Pembentukan perusahaan adalah bagian dari strategi restrukturisasi internal Perseroan agar lebih efisien dalam pengembangan bisnis. SVN akan berlaku sebagai anak usaha BMTR sehingga BMTR akan fokus di tiga lini yakni media berbasis konten dan iklan di bawah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), media televisi berbayar dan broadband di bawah SVN, serta media berbasis online.
protocol TV (IP TV), over the top (OTT) and broadband. Establishment of the company is part of the Company’s internal restructuring strategy to be more efficient in business development. SVN will act as a subsidiary of BMTR so that BMTR will focus on the three lines which are content and advertising based media under PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), pay television and broadband under SVN, and online based media.
Hingga saat ini, bisnis media berbasis pelanggan yang dikelola oleh PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) telah memiliki pelanggan aktif sebanyak 2,4 juta pada tahun 2015. Perseroan menjaga ARPU (average revenue per user) dan meminimalkan churn rate dengan strategi merestrukturisasi sistem insentif penjualan, meningkatkan kecepatan merespons pelanggan, meningkatkan kualitas pelayanan serta meluncurkan program member get member. Dengan semakin banyaknya pemain baru di bisnis TV berbayar, MSKY terus berupaya menawarkan pelayanan berkualitas premium berorientasi pada pelanggan dan fokus pada pengembangan jaringan penjualan yang luas. Dengan strategi-strategi tersebut, hingga saat ini Perseroan masih mampu mempertahankan pangsa pasar dominan, yaitu 70% dari total pasar televisi berbayar.
Subscriber based media managed by PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) has 2.4 million active subscribers in 2015. The Company maintains ARPU (average revenue per user) and minimizes churn rate with strategies by restructuring the sales incentive system, increasing the speed of response to customers, improving service quality and launching program member get member. With the increasing number of new players in the payTV business, MSKY continues to offer premium quality of customer-oriented services and to focus on extensive sales network development. With these strategies, to date the Company is able to maintain a dominant market share, 70% of the total pay-TV market.
Salah satu unit bisnis MNC Media adalah MNC Channels yang bergerak sebagai konten channel dalam industri televisi berbayar di Indonesia. Kehadirannya dapat disaksikan melalui layanan televisi berbayar milik MSKY yaitu Indovision, TopTV dan Okevision. Beragam channel disiapkan untuk menayangkan program-program yang fokus pada segmentasi penonton. Hal ini juga untuk mengakomodir kepentingan pemasang iklan dalam memasarkan produk dan jasa sehingga lebih terarah pada target khalayak yang dituju. Dari 20 channel teratas yang ditonton di Indovision pada tahun 2015, 12 di antaranya adalah milik MNC Channels.
One of MNC Media business units is MNC Channels which is a content channel in the pay-TV industry in Indonesia. It is presented on pay TVs owned by MSKY namely Indovision, TopTV and Okevision. Various channels are prepared to broadcast programs that focus on audience segmentation. It also accommodates the interests of advertisers in marketing their products and services to be directed to the targeted audience. Among the 20 top channels viewed on Indovision in 2015, 12 channels are owned by MNC Channels.
Pada kuartal II MNC Channels meluncurkan 3 saluran baru yaitu “MNC World News”, “Games Channels” dan “Soccer Channels”. “MNC World News” merupakan saluran berita internasional dalam bahasa Indonesia yang menayangkan berita-berita terkini dari dalam dan luar negeri. “Games Channels” menayangkan games show dan kuis selama 24 jam setiap hari. Penonton dapat menikmati berbagai tayangan games yang bervariasi dan berkualitas baik lokal maupun internasional pada channel 105 Indovision. “Soccer Channels” adalah saluran yang didedikasikan untuk para pecinta sepak bola. Saluran ini menayangkan sepak bola selama 24 jam setiap hari. MNC Channels juga merilis saluran baru di akhir tahun yaitu “Karaoke Channels”.
In the second quarter MNC Channels launched 3 new channels, namely “MNC World News”, “Games Channels” and “Soccer Channels”. “MNC World News” is an international news channel in Bahasa that broadcasts the latest news from inside and outside the country. “Games Channels” broadcasts games show and quiz for 24 hours each day. The audience can enjoy various quality games both local and international on channel 105 Indovision. “Soccer Channels” is a channel dedicated to football lovers. This channel broadcasts football matches for 24 hours each day. MNC Channels also released a new channel at the end of the year namely “Karaoke Channels”.
Kami berbesar hati bahwa MSKY mendapat penghargaan dari SWA Network sebagai Top 100 Most Valuable Brand 2015. Penghargaan ini tentu mendorong Perseroan untuk semakin meningkatkan kinerjanya sebagai merek paling terpercaya dan pilihan utama penyedia layanan TV berbayar di Indonesia.
We are heartened that MSKY received an award from SWA Network as a Top 100 Most Valuable Brand Award 2015. This award surely encourages the Company to further improve its performance as the most reliable brand and the ultimate choice of pay-TV service provider in Indonesia.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
91
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment
PT MNC Kabel Mediacom (MKM) adalah penyedia layanan jaringan berbasis serat optik dengan menggunakan infrastruktur terkini Fiber to the Home (FTTH). MKM dengan merek “Play Media” menghadirkan 4 layanan terintegrasi Quadruple Play yang terdiri dari light speed internet dengan kecepatan hingga 200 Mbps, interactive cable TV, interactive New Media menampilkan Home Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock Trading, dan crystal clear telephony dengan fitur video call.
PT MNC Kabel Mediacom (MKM) is a provider of fiber optic-based network services using the latest infrastructure Fiber to the Home (FTTH). MKM with “Play Media” brand presents 4 integrated services Quadruple Play consisting of light speed internet with a speed up to 200 Mbps, interactive cable TV, interactive New Media featuring Home Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock Trading, and crystal clear telephony with video call feature.
Hingga akhir tahun 2015, Play Media telah menggelar 400.000 homespass di 6 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Malang, Medan dan Surabaya. Jaringan FTTH yang andal mampu menghadirkan koneksi internet yang stabil dengan kecepatan hingga 200 Mbps baik untuk download maupun upload. IP TV Play Media telah menghadirkan 141 saluran TV berbayar termasuk 37 saluran eksklusif; 22 di antaranya adalah saluran dengan brand MNC.
• Media Berbasis Online (New Media) Okezone.com merupakan portal online berita dan hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia dengan beragam konten, mulai dari berita umum, politik, peristiwa, internasional, ekonomi, gaya hidup, selebriti, olahraga, sepak bola, otomotif, teknologi, dan sebagainya. Diakuisisi Perseroan pada bulan Mei 2012, Okezone.com melakukan berbagai langkah pengembangan dan peningkatan kinerja. Dari sisi kuantitas, Okezone.com menerbitkan sekitar 700-800 berita setiap hari, terbanyak di Indonesia. Perseroan juga memperkuat kerja sama dengan 43 agency dan 51 pengiklan di Indonesia. Selain Okezone.com, Perseroan juga memiliki online streaming yaitu Okezone.tv yang dikenal sebagai premier online TV streaming Indonesia. Sampai bulan Maret 2016, Okezone.com menempati peringkat ke 16 dari Top 100 website terpopuler di Indonesia. Peringkat ini terus naik karena semakin banyak pengunjung yang mengakses Okezone.com setiap harinya.
By the end of 2015, Play Media had held 400,000 homespass in 6 major cities in Indonesia, namely Jakarta, Semarang, Bandung, Malang, Medan and Surabaya. The reliable FTTH network is able to provide stable internet connection with a speed of up to 200 Mbps both for download and upload. IP TV Play Media has presented 141 pay TV channels including 37 exclusive channels; 22 of which are channels with MNC brand.
• Online Based Media (New Media) Okezone.com is an online news and entertainment portal focusing on Indonesian readers with various contents, ranging from general news, politics, events, international, economics, lifestyle, celebrities, sports, football, automotive, technology, and so forth. Acquired by the Company in May 2012, Okezone.com takes various measures for performance development and improvement. In terms of quantity, Okezone.com publishes about 700-800 news every day, the most in Indonesia. The Company also strengthens cooperation with 43 agencies and 51 advertisers in Indonesia. In addition to Okezone.com, the Company also has online streaming namely Okezone.tv known as the premier online TV streaming in Indonesia. As of March 2016, Okezone.com was ranked 16 of the Top 100 most popular websites in Indonesia. This rank continues to climb as more and more visitors are accessing Okezone.com every day.
MNC Shop adalah pusat berbelanja online yang dapat diakses 24 jam baik melalui channel 88 (Indovision, Top TV, OkeVision, Play Media), maupun melalui www.mncshop.co.id. MNC Shop melakukan sinergi bisnis yang optimal dengan beroperasi pada berbagai platform: Pay TV, Free to Air dan internet sehingga memberikan berbagai jenis akses kepada pelanggan. Di MNC Shop tersedia beragam jenis produk berkualitas dengan harga eksklusif untuk menjawab kebutuhan pelanggan, mulai dari perlengkapan rumah tangga, barang elektronik, fashion pria, wanita dan anak-anak, perlengkapan dapur, makanan, gawai, kamera, aksesori gawai, produk kecantikan, alat olahraga serta produk kesehatan. MNC Shop terus mengembangkan pelayanannya dengan memberikan metode pembayaran dan pengiriman yang mudah, serta terjamin keamanannya.
MNC Shop is an online shopping center accessible for 24 hours either via channel 88 (Indovision, Top TV, OkeVision, Play Media), or www.mncshop.co.id. MNC Shop performs optimal business synergy by operating on multiple platforms: Pay TV, Free to Air and internet so as to provide different types of access to the customers. MNC Shop provides a wide range of quality products at exclusive price to meet the needs of customers, ranging from household appliances, electronic goods, fashion for men, women and children, kitchen equipment, food, devices, cameras, accessory devices, beauty products, sports equipment and health products. MNC Shop continues to develop its services by providing easy and safe payment and shipping methods.
Di tahun 2015 MNC Shop telah membangun studio produksi sendiri yang secara signifikan mengurangi biaya produksi
In 2015 MNC Shop built its own production studio which significantly reduces production costs by 85%.
92
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
sebesar 85%. Selain itu, MNC Shop juga mengakuisisi dua gudang di sekitar Jakarta untuk meminimalkan biaya logistik hingga 35%.
Moreover, MNC Shop also acquired two warehouses around Jakarta to minimize logistics costs by up to 35%.
Fokus strategis Perseroan pada permainan digital, terutama mobile game yang dipasarkan di Asia Tenggara dan Tiongkok, telah memberikan kontribusi positif bagi pendapatan Perseroan. Bisnis mobile dan PC games yang dioperasikan oleh anak perusahaan bernama Le Tang, telah menunjukkan kinerja yang baik membukukan pendapatan yang tumbuh sebesar 37%. Le Tang telah membuat aplikasi mobile games “Bonnie Bear”, “Armor Heroes”, dan “Crayon Sinchan” yang berbasis di Tiongkok. Mobile games “Boonie Bears 2” (BB2), “Armor Heroes”, dan “Crayon Sinchan” diunduh lebih dari 300 juta kali sampai saat ini.
The Company’s strategic focus on digital games, especially mobile games marketed in Southeast Asia and China, has contributed positively to the Company’s revenues. Business mobile and PC games which are operated by a subsidiary, Le Tang, which has shown good performance posting 37% revenue growth. Le Tang has developed mobile games application “Bonnie Bear”, “Armor Heroes”, and “Crayon Sinchan” based in China. Mobile games “Boonie Bears 2” (BB2), Armor Heroes, and Crayon Sinchan have been downloaded over 300 million times to date.
Profitabilitas
Profitability
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan namun Perseroan berhasil mengungguli tren negatif tersebut dengan membukukan pendapatan yang stabil. Perseroan membukukan pendapatan iklan dan konten dari MNC, pendapatan subscription fee dari MSKY, pendapatan online dari entitas anak di China dan pendapatan lainnya sebesar Rp10,57 triliun. Marjin EBITDA sebesar 32,19% dan laba bersih menjadi Rp52,18 miliar.
Despite 2015 being a challenging year the Company manage to outperform the negative industry trend with stable revenue growth. The Company’s consolidated revenue of TV advertising and content from MNC, subscription fee revenue from MSKY, online revenue through subsidiaries in China and other business, at Rp10.57 billion. EBITDA margin reached 32.19% and net income totaled Rp52.18 billion.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya pendapatan iklan dari TV FTA dan konten masih merupakan motor utama pendapatan konsolidasi dengan kontribusi 58% terhadap total pendapatan Media berbasis pelanggan melalui MSKY berkontribusi 31% dari total pendapatan konsolidasian di tahun 2015.
As in previous years, advertising revenue from FTA TV and content was a major revenue source, contributing 58% of consolidated revenue. Subscription-based media through MSKY contributed 31% of consolidated revenues in 2015.
Media berbasis online melalui anak perusahaan di Cina berkontribusi 8% dari total pendapatan konsolidasian di tahun 2015 dan meningkat 37% menjadi Rp848 miliar dari Rp 621 miliar di tahun 2014. Pendapatan ini dihasilkan oleh mobile games Bonnie Bear, Armor Heroes dan Crayon Shinchan yang sampai dengan akhir tahun 2015 secara kolektif telah diunduh lebih dari 300 juta kali.
Online based media through subsidiaries in China contributed 8% of consolidated revenues in 2015 and grew 37% to Rp848 billion from Rp621 billion in 2014. This revenue was generated from mobile games Bonnie Bear, Armor Heroes and Crayon Shinchan which has received more than 300 million download by the end of 2015.
Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah
Pertumbuhan Growth %
2015
2014
Media Berbasis Iklan dan Konten
6.102
6.346
(3,84)
Advertising and Content-Based Media
Media Berbasis Pelanggan
3.233
3.277
(1,33)
Subscribers-Based Media
848
621
36,54
Online-Based Media
Media
Media Berbasis Online Lainnya Jumlah Pendapatan Bersih
Media
390
413
(5,71)
Others
10.573
10.657
(0,79)
Total Net Revenue
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Bidang Usaha
Business Lines
Bisnis jasa keuangan Perseroan dikonsolidasikan di bawah induk perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Secara umum, bidang usaha BCAP bergerak di sektor:
The Company’s financial services sector is consolidated under PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). In general, BCAP’s business lines are engaged in various sectors:
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
93
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment asuransi, pembiayaan, sekuritas, manajemen investasi dan jasa perbankan. Secara lebih rinci, bidang usaha jasa keuangan yang dikembangkan adalah sebagai berikut: • MNC Bank yang membidik pasar korporasi dan konsumen. • MNC Finance yang fokus pada pembiayaan konsumen dengan mayoritas portofolio pada pembiayaan rumah bekas dan mobil bekas. • MNC Leasing yang fokus pada nasabah korporasi untuk pembiayaan sewa guna usaha (financial lease) alat-alat berat, permesinan dan alat kesehatan termasuk anjak piutang. • MNC Life yang menawarkan produk perlindungan yang mencakup asuransi jiwa dan kesehatan. • MNC Insurance yang menyediakan beragam produk asuransi umum yang inovatif yang ditargetkan pada pelanggan ritel dan korporasi. • MNC Securities yang menyediakan jasa pialang saham dan instrumen berpendapatan tetap, jasa transaksi saham secara online, penjamin emisi dan penasihat jasa keuangan serta riset. • MNC Asset Management yang menyediakan beragam reksadana yang luas dengan profil risiko yang berbeda, reksadana yang berbasis di luar negeri, private equity dan unit link manajemen aset yang bekerja sama dengan MNC Life.
insurance, finance, securities, investment management and banking services. In more details, business lines of financial services sector are as follows: • MNC Bank, targeting corporate and consumer markets. • MNC Finance, focusing on consumer finance with majority of the portfolio for financing of used houses and cars. • MNC Leasing, focusing on corporate customers for financial lease of heavy equipment, machinery and medical devices, including factoring. • MNC Life, offering protection products that include life and health insurance. • MNC Insurance, providing various innovative general insurance products targeted at retail and corporate customers. • MNC Securities, providing brokerage services for stocks and fixed-income instruments, online stock transactions, underwriting, financial services advisory, and research. • MNC Asset Management, providing various mutual funds with different risk profiles, offshore funds, private equity and unit link asset management in co-operation with MNC Life.
Corporate Structure of MNC Financial Services
Perbankan Banking
Pembiayaan Multi Finance
Sekuritas Securities
Asuransi Jiwa Life Insurance
Asuransi Umum General Insurance
Sewa Guna Usaha Leasing
Manajemen Investasi Asset Management
Produk Dana Funding Product
Pembiayaan Konsumen Consumer Financing
Jasa Penasehat Keuangan Financial Advisory Services
Asuransi Jiwa Kumpulan Group Life Insurance
Asuransi Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Insurance
Anjak Piutang Factoring
Jasa Manager Investasi Investment Manager Services
Fasilitas Kredit Loan Facility
Penjamin Emisi Efek Underwriting
Asuransi Jiwa Individu Individual Life Insurance
Asuransi Properti Property Insurance
Sewa Pembiayaan dan Operasi Finance & Operating Lease
Jasa Penasehat Investasi Investment Advisory Services
Kartu Kredit Credit Card
Jasa Perantara Pedagang Efek Brokerage Services
Asuransi Pengangkutan Marine Cargo Insurance
Tresuri Treasury
Jasa Riset Research Services
Asuransi Engineering Engineering Insurance
Trade Finace
Asuransi Aviasi Aviation Insurance
Kinerja Operasional
Operational Performance
• MNC Bank MNC Bank diakuisisi oleh BCAP pada tahun 2014 dan mulai dikonsolidasikan ke dalam buku BCAP sejak triwulan keempat tahun 2014. Saat ini MNC Bank memiliki 83 ATM, 16 kantor cabang utama, 33 kantor cabang pembantu, 26 kantor kas, serta 2 titik (point) pembayaran dan saat ini MNC Bank telah masuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 dengan modal inti diatas Rp1 triliun.
• MNC Bank MNC Bank was acquired by BCAP in 2014 and began to be consolidated into BCAP book since the fourth quarter of 2014. Currently MNC Bank has 83 ATMs, 16 main branch offices, 33 sub-branch offices, 26 cash offices, and 2 payment points and now MNC Bank has been included in Commercial Bank Business Group (BUKU) 2 with core capital above Rp1 trillion.
94
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Bank menentukan usaha inti difokuskan pada segmen Nasabah Consumer banking (Consumer Lending and Retail Funding) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan segmen komersial dan korporasi sebagai segmen pendukung.
MNC Bank determines that its core business is focused on consumer banking segment (Consumer Lending and Retail Funding) and small and medium enterprises (SME) with support from commercial and corporate segments.
Dari segi produk dan jasa, Retail Funding difokuskan pada peningkatan dana pihak ketiga dari produk giro, tabungan, deposito ritel. Consumer Lending difokuskan pada pengembangan produk kartu kredit, Kredit Kepemilikan Rumah, Implant Banking dan Joint Financing. Untuk jaringan distribusi akan ditingkatkan pada pengembangan jaringan virtual. Pengembangan produk dan jaringan distribusi dilakukan sebagai satu kesatuan dengan menggunakan konsep pembangunan “Plaform” yang berisi produk, jasa dan jaringan distribusi.
In terms of products and services, Retail Funding is focused on increasing third party funds from demand deposits, savings deposits and retail deposits. Consumer Lending is focused on product development of credit card, Mortgage Financing, Implant Banking and Joint Financing. Distribution network will be improved by developing virtual network. Product development and distribution network are integrated using “Platform” development concept that provides products, services and distribution network.
Selama tahun 2015 MNC Bank mencatat pertumbuhan yang signifikan. Total aset pada akhir Desember 2015 mencapai Rp12,1 triliun, meningkat 28,7% dari Rp9,4 triliun pada tahun 2014. Kredit yang diberikan naik 13,2% dari Rp6,2 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp7,1 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 26,3% dari Rp7,7 triliun di tahun 2014 menjadi Rp9,8 triliun. Non Performing Loan (NPL) mengalami penurunan yang signifikan yang menunjukkan kualitas portofolio yang semakin baik. NPL Bruto turun dari 5,88% di tahun 2014 menjadi 2,97% di Desember 2015 dan NPL Netto turun dari 3,86% di Desember 2014 menjadi 2,43% di Desember 2015. Pada tahun 2015, MNC Bank juga didukung dengan struktur permodalan yang kuat. Total modal (Regulatory Capital) sebesar Rp1,49 triliun dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko (CAR) sebesar 17,83% jauh di atas ketentuan minimum sebesar 8%-10%.
During 2015 MNC Bank recorded a significant growth. Total assets at the end of December 2015 reached Rp12.1 trillion, increased by 28.7% from Rp9.4 trillion in 2014. Loans grew by 13.2% from Rp6.2 trillion in 2014 to Rp7.1 trillion. While Third Party Funds (DPK) rose by 26.3% from Rp7.7 trillion in 2014 to Rp9.8 trillion. Non Performing Loan (NPL) decreased significantly indicating the better quality of the portfolio. Gross NPL declined from 5.88% in December 2014 to 2.97% in December 2015 and Net NPL fell from 3.86% in December 2014 to 2.43% in December 2015. In 2015, MNC Bank was also supported by the sound capital structure. Total Regulatory Capital amounted to Rp1.49 trillion and Capital Adequacy Ratio (CAR) of 17.83%, well above the minimum requirement of 8%-10%.
Laba komprehensif MNC Bank tahun 2015 mencapai Rp68 miliar, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang masih mencatat rugi komprehensif sebesar Rp38 miliar, sedangkan laba bersih tahun 2015 tercatat sebesar Rp8,2 miliar, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang membukukan rugi bersih sebesar Rp54,6 miliar. Kenaikan yang signifikan pada laba bersih tahun berjalan 2015 antara lain disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga dari Rp760,7 miliar selama tahun 2014 menjadi Rp950,5 miliar selama tahun 2015 atau meningkat sebesar 25%.
Comprehensive income of MNC Bank in 2015 reached Rp68 billion, increased significantly from the previous year which recorded a comprehensive loss of Rp38 billion, while net income in 2015 was Rp8.2 billion, also a significant increase from the previous year which recorded a net loss of Rp54.6 billion. The significant increase in net income for 2015 was partly due to the higher interest income from Rp760.7 billion in 2014 to Rp950.5 billion during 2015, or an increase of 25%.
Hasil keuangan yang dicapai dalam usia satu tahun MNC Bank menunjukkan bahwa strategi pengembangan usaha yang sedang dijalankan oleh MNC Bank sesuai dengan strategi Perseroan untuk memaksimalkan sinergi dengan perusahaanperusahaan dalam naungan MNC Grup, yang mencakup berbagai bidang seperti media, properti dan jasa keuangan lainnya. Disamping itu MNC Bank juga melakukan sinergi dengan mitra di luar MNC Group dalam rangka memperluas jangkauan kegiatan usaha.
The financial results achieved by MNC Bank within only one year showed that the business development strategies undertaken by MNC Bank are in accordance with the Company’s strategy to maximize the synergies among companies under MNC group, which engage in various industries such as media, property and other financial services. In addition, MNC Bank also builds synergy with partners outside the MNC group in order to expand the business coverage.
• MNC Finance Sampai akhir tahun 2015, MNC Finance telah memiliki 40 kantor cabang untuk kredit kendaraan bermotor (KKB), 10
• MNC Finance At the end of 2015, MNC Finance had 40 branch offices for vehicle loans (KKB), 10 branch offices for housing
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
95
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment (KPR) and apartment (KPA) loans and 15 representative offices.
kantor cabang untuk kredit kepemilikan perumahan (KPR) dan apartemen (KPA) serta 15 kantor perwakilan.
Pada tahun 2015, MNC Finance telah menyetujui pembiayaan senilai Rp1,99 triliun dengan komposisi 63% KKB, 26% anjak piutang, 10% KPR/KPA dan 1% sewa guna usaha. MNC Finance membukukan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp481 miliar, meningkat 13,4% dibandingkan Rp424 miliar pada tahun 2014. Aset yang dikelola (termasuk channeling) per 31 Desember 2015 sebesar Rp2,9 triliun, meningkat 39,2% dari Rp2,1 triliun di tahun 2014.
In 2015, MNC Finance approved financing worth Rp1.99 trillion with a composition of 63% KKB, 26% factoring, 10% KPR/KPA and 1% leasing. MNC Finance recorded revenue in 2015 amounted to Rp481 billion, an increase of 13.4% compared to Rp424 billion in 2014. Assets under management (including channelling) per December 31, 2015 amounted to Rp2.9 trillion, increased by 39.2% from Rp2.1 trillion in 2014.
MNC Finance memperoleh Piagam Multifinance Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan selama tahun 2014 dari Majalah Infobank. Selain itu, dalam acara Infobank Multifinance Awards 2015 tersebut, MNC Finance juga memperoleh Piala penghargaan karena selama 5 tahun berturut-turut mendapatkan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan dari tahun 2010 hingga 2014.
MNC Finance was awarded Multifinance Charter with “Very Good” Predicate on Financial Performance for the Year 2014 of Infobank Magazine. In addition, in Infobank Multifinance Award 2015, MNC Finance also received a trophy for earning “Very Good” predicate on Financial Performance for 5 consecutive years from 2010 to 2014.
• MNC Leasing MNC Leasing yang diakuisisi oleh BCAP di akhir tahun 2014 fokus pada nasabah korporasi untuk pembiayaan asetaset produktif untuk kalangan bisnis di Indonesia dengan skema pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, dan pembiayaan multiguna
• MNC Leasing MNC Leasing acquired by BCAP at the end of 2014 focused on corporate customers for financing of earning assets for businesses in Indonesia with financing schemes such as working capital financing, investment financing, and multipurpose financing
Pada tahun 2015, MNC Leasing telah menyetujui pembiayaan senilai Rp221 miliar dengan komposisi 50% sewa guna usaha (financial lease), 35% anjak piutang, 10% pembiayaan sewa operasi (operating lease), dan 5% pembiayaan konsumen. MNC Leasing membukukan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp31,9 miliar, meningkat 39% dibandingkan Rp23,0 miliar pada tahun 2014. Aset yang dikelola per 31 Desember 2015 sebesar Rp204,4 miliar, meningkat 188,3% dari Rp70,9 miliar di tahun 2014.
In 2015, MNC Leasing approved financing worth Rp221 billion, with a composition of 50% financial lease, 35% factoring, 10% operating lease, and 5% consumer finance. MNC Leasing recorded revenue in 2015 amounted to Rp31.9 billion, an increase of 39% compared to Rp23.0 billion in 2014. Assets under management per December 31, 2015 amounted to Rp204.4 billion, increased by 188.3% from Rp70.9 billion in 2014.
• MNC Life Di tahun 2015 MNC Life telah mengelola premi bruto sebesar Rp260 miliar. Total aset mencapai Rp489,3 miliar, meningkat 15% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp424,8 miliar. Per akhir Desember 2015 MNC Life memiliki 26 kantor penjualan di 23 kota dan 9.942 agen. Sebuah pencapaian fenomenal hanya dalam kurun waktu beroperasi kurang dari 5 tahun didukung oleh nama besar MNC Group yang kuat dan telah dikenal luas.
• MNC Life In 2015 MNC Life has managed Rp260 billion gross premiums. Total assets reached Rp489.3 billion, an increase of 15% compared to 2014 which amounted to Rp424.8 billion. As of December 2015 MNC Life had 26 sales offices in 23 cities and 9,942 agents. This is a phenomenal achievement in less than 5 years of operations with a support of strong and widely known MNC Group reputation.
Saat ini MNC Life menawarkan beragam perlindungan yang mencakup asuransi tradisional seperti asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan serta produk unit link yang merupakan produk kombinasi asuransi dan investasi, bekerja sama dengan MNC Asset Management sebagai manager investasi atau pengelola dana investasi.
MNC Life offers various protections that include traditional insurance, which is life, health and accident insurance as well as unit link products which are combination of insurance and investment products, in cooperation with MNC Asset Management as investment manager or investment fund managers.
96
MNC Life juga memperkenalkan produk mikro nya yaitu Asuransi Kecelakaan paling praktis, “Hario Siaga”. Customer dapat
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
MNC Life also introduced introduced its micro products “Hario Siaga”, the most practical Accident Insurance.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
mengaktifkan Asuransi Kecelakaan Hario Siaga dengan cara SMS atau melalui portal evoucher Hario Siaga. Hanya dengan premi sebesar Rp55 ribu, nasabah mendapatkan perlindungan Asuransi kecelakaan selama 1 tahun dengan total manfaat Rp33 juta. Konsep voucher yang mirip kartu perdana telepon seluler ini adalah yang pertama di industri asuransi. Inovasi ini adalah salah satu upaya Perseroan dalam rangka edukasi masyarakat, memperkenalkan produk asuransi dengan berbagai kemudahan untuk segmen menengah bawah.
Customers can activate Hario Siaga Accident Insurance by SMS or via evouchers Hario Siaga portal. Only at a premium of Rp55 thousand, customers get 1 year accident insurance protection with total benefits of Rp33 million. The voucher concept is similar to SIM card of mobile phone, a pioneer in the insurance industry. This innovation is one of the Company’s efforts in public education, introduction to insurance products with various conveniences for the lower middle segment.
Di tahun 2015, MNC Life meluncurkan produk asuransi pendidikan “Hario Pasti Pintar”, bersamaan dengan diluncurkannya aplikasi digital untuk membantu nasabah menghitung gambaran biaya pendidikan anak-anak mereka di masa depan dengan ilustrasi biaya kuliah di universitas-universitas ternama di Indonesia dan di berbagai negara di dunia.
In 2015, MNC Life launched education insurance product “Hario Pasti Pintar”, in conjunction with the launch of digital application to help customers calculate simulation of education cost for their children in the future with illustrations of tuition fees at top universities in Indonesia and in various countries in this world.
• MNC Insurance MNC Insurance menyediakan produk-produk ritel seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran dan asuransi kecelakaan. Selain itu Perseroan juga menyediakan produk untuk korporasi seperti asuransi properti all risk, asuransi marine cargo, asuransi alat berat, asuransi kecelakaan kerja, asuransi kendaraan dan asuransi penerbangan, termasuk asuransi satelit.
• MNC Insurance MNC Insurance provides retail products such as vehicle insurance, fire insurance and accident insurance. The Company also provides corporate products such as all risk property insurance, marine cargo insurance, heavy equipment insurance, occupational accident insurance, vehicle insurance and aviation insurance, including satellite insurance.
Dengan dukungan 231 agen, 59 broker dan 12 kantor penjualan per 31 Desember 2015, Perseroan mencatat pertumbuhan aset yang mengesankan, di atas 55% per tahun sejak 2011. Pada tahun 2015 total aset mencapai Rp335,4 miliar. Sedangkan Premi bruto pada tahun 2015 mencapai Rp223,9 miliar dan laba yang dapat dibukukan sebesar Rp4,0 miliar.
• MNC Securities MNC Securities menyediakan jasa sebagai broker saham dan instrumen berpendapatan tetap, penjamin emisi, dan penasihat jasa keuangan serta riset. Entitas anak ini juga menyediakan jasa margin financing untuk klien yang aktif bertransaksi di pasar modal dan memberikan klien layanan yang lengkap dengan menyediakan informasi yang berharga yang bersumber dari Divisi Riset ekuitas dan utang (fixed income).
• MNC Securities MNC Securities provides brokerage services for stocks and fixed income instruments, underwriting, financial advisory services, as well as research. This subsidiary also provides margin financing services for clients that actively trade in the capital market, as well as valuable information from th Division of Research about equity and fixed income.
MNC Securities melalui Divisi Investment Banking juga aktif sebagai lead atau co-lead penjamin emisi untuk efek ekuitas dan efek surat utang. Sebagai penasehat keuangan MNC Securities memberikan solusi strategi finansial yang komprehensif dengan eksekusi yang terbaik dan inovatif.
Currently, MNC Securities provides comprehensive services including brokerage, investment banking, financial advisory, as well as business research and development. As of December 2015, MNC Securities existed in 20 cities in Indonesia with 38 locations in the form of main branch, partnership, or investor gallery.
Saat ini MNC Securities melayani jasa sekuritas yang lengkap meliputi perantara pedagang efek, investment banking, penasehat keuangan, riset dan pengembangan bisnis. Per akhir Desember 2015, MNC Securities telah berada di 20 kota di Indonesia dengan 38 lokasi, baik yang berupa kantor cabang utama, partnership, ataupun investor gallery.
With the support of 231 agents, 59 brokers and 12 sales offices as of December 2015, the Company recorded an impressive growth in assets, over 55% per year since 2011. In 2015, total assets reached Rp335.4 billion. Gross premium in 2015 reached Rp223.9 billion and recorded profit of Rp4.0 billion.
MNC Securities through Investment Banking Division is also active as a lead or co-lead underwriter for equity and debt securities. MNC Securities as a financial advisor provides comprehensive financial strategy solutions with the best and innovative execution.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
97
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment
MNC Securities yang telah diperkuat dengan tim instrumen pendapatan tetap dan investment banking yang baru, pada tahun 2015 membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 107% menjadi Rp68,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp33,3 miliar. MNC Securities memiliki 40 cabang di 20 kota di Indonesia baik berupa cabang utama, partnership, maupun galeri investasi.
MNC Securities, which has been supported by a new team managing fixed income instruments and investment banking, in 2015 recorded a revenue growth of 107% to Rp68.9 billion compared to the same period last year which amounted to Rp33.3 billion. MNC Securities has 40 branches in 20 cities in Indonesia in the form of main branch, partnership, or investor gallery.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat korporasi PT MNC Securities pada idBBB, dengan prospek stabil. Obligasi II Tahun 2011, yang diterbitkan MNC Securities juga mendapat peringkat yang sama, yang mencerminkan posisi bisnis perseroan yang moderat dan keadaan likuiditas dan fleksibilitas finansial yang memadai.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) gave idBBB corporate rating to PT MNC Securities, with a stable outlook. Bonds II of 2011, issued by MNC Securities also got the same rating, which reflects the Company’s moderate business position and the state of adequate financial liquidity and flexibility.
• MNC Asset Management MNC Asset Management menawarkan berbagai produk investasi untuk investor individu, termasuk nasabah kelas atas (high-net-worth individuals), nasabah ritel dan nasabah institusi, produk reksadana serta mengelola akun diskresioner nasabah yang dapat disesuaikan dengan keinginan dari setiap nasabah. Pada 1 April 2015, MNC Asset Management meluncurkan produk Reksa Dana Indeks MNC36 yang bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang setara dengan kinerja Indeks MNC36 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
• MNC Asset Management MNC Asset Management offers various investment products for individual investors, including the highnet-worth individuals, retail and institutional customers, mutual funds and management of discretionary accounts that can be tailored to the preferences of each customer. On April 1, 2015, MNC Asset Management launched Reksa Dana Indeks MNC36 which aims to provide investment returns similar to the performance of MNC36 Index on Indonesia Stock Exchange.
Sampai akhir tahun 2015, MNC Asset Management memiliki assets under management (AUM) sebesar Rp1,75 triliun dan laba yang dibukukan oleh perusahaan mencapai Rp3,8 miliar. Dari 17 reksadana yang dikelola, MNC Asset Management telah banyak menerima penghargaan. Penghargaan yang diterima di tahun 2015 antara lain: • Produk reksa dana MNC Asset Management yaitu MNC Dana Syariah terpilih sebagai “Best Islamic Mutual Fund 2015”. Penghargaan ini merupakan yang pertama kali diraih pada ajang bergengsi “APRDI-Bloomberg Indonesia Fund Awards 2015” yang diselenggarakan pada 26 Maret 2015 di Jakarta. • MNC Asset Management juga meraih anugerah Best Mutual Funds 2015 dalam acara pemeringkatan reksa dana yang diselenggarakan oleh Majalah Investor & Infovesta di Financial Club Graha Niaga Jakarta pada 4 Maret 2015. • MNC Dana Ekuitas, sebagai Reksa Dana Saham Terbaik Periode 5 Tahun dengan aset di atas Rp100 miliar – Rp1 triliun. • MNC Dana Kombinasi, sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik Tipe Moderat Periode 3 Tahun. • MNC Dana Kombinasi, sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik Tipe Moderat Periode 5 Tahun.
At the end of 2015, MNC Asset Management had assets under management (AUM) amounting to Rp1.75 trillion and the income recorded by the Company was Rp3.8 billion. Of the 17 managed mutual funds, MNC Asset Management has received a number of awards. The awards received in 2015 included: • MNC Asset Management mutual fund product namely MNC Dana Syariah was selected as the “Best Islamic Mutual Fund 2015”. This award was achieved for the first time on prestigious event “APRDIBloomberg Indonesia Fund Awards 2015” held on March 26, 2015 in Jakarta. • MNC Asset Management also won the Best Mutual Funds in 2015 on mutual funds ranking event held by Investor & Infovesta Magazine at Financial Club Graha Niaga Jakarta on March 4, 2015. • MNC Dana Ekuitas, as the Best Equity Fund for 5-Year Period with assets of Rp100 billion – Rp1 trillion. • MNC Dana Kombinasi, as the Best Combination Fund with Moderate Type for 3-Year Period. • MNC Dana Kombinasi, as the Best Combination Fund with Moderate Type for 5-Year Period.
Profitabilitas
Profitability
Di sektor jasa keuangan, Perseroan telah melalui masa yang penuh tantangan sepanjang tahun 2015 namun telah membukukan kenaikan kinerja yang signifikan. Pendapatan konsolidasian BCAP tumbuh sebesar 31,6% dari Rp976 miliar di tahun 2014 menjadi Rp1,3 triliun. Sebesar 36,4% dari pendapatan
In the financial services sector, the Company had gone through challenges throughout 2015, but managed to record a significant increase in performance. BCAP consolidated revenues grew by 31.6% from Rp976 billion in 2014 to Rp1.3 trillion. 36.4% of consolidated revenue was
98
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
konsolidasi dihasilkan oleh MNC Finance. Sementara dari MNC Bank menyumbang 27,4%, MNC Life 16,5%, MNC Securities 7,5%, MNC Insurance 7,8%, MNC Asset Management 2,2% dan MNC Leasing 2,2%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
generated by MNC Finance. While MNC Bank accounted for 27.4%, MNC Life 16.5%, MNC Securities 7.5%, MNC Insurance 7.8%, MNC Asset Management 2.2% and MNC Leasing 2.2%.
Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah
2015
Jasa Keuangan
Pertumbuhan Growth %
2014
Financial Services
Pendapatan pembiayaan dan sewa operasi
378,4
318,8
18,7
Financing income and operating lease
Bunga dan dividen
396,4
107,0
270,5
Interest and dividends
Pendapatan premi bersih
279,8
358,7
(22,0)
Net premium income
Pendapatan murabahah
105,0
82,6
27,1
Murabahah income
Pendapatan manajemen investasi
40,4
1,1
3.606,6
Investment banking income
Komisi perantara pedagang efek
34,4
47,0
(26,9)
Brokerage commissions
Jasa manager investasi
28,3
41,8
(32,3)
Investment management fees
Pendapatan Sewa Al-Ijarah - bersih
21,8
19,0
14,4
Al-Ijarah lease income - net
1.284,5
976,0
31,6
Total revenues
Jumlah pendapatan
EBITDA tahun 2015 naik 38,9% menjadi Rp313 miliar dari Rp225 miliar pada tahun 2014 dengan marjin EBITDA sebesar 24,4% meningkat dari 23,1% di tahun 2014.
EBITDA in 2015 rose by 38.9% to Rp313 billion from Rp225 billion in 2014 with EBITDA margin of 24.4% rose from 23.1% in 2014.
Sektor Properti
Property Sector
Bidang Usaha
Business Lines
Bisnis properti Perseroan dikonsolidasikan di bawah naungan PT MNC Land Tbk (KPIG). Secara umum, bidang usaha properti yang dikelola oleh MNC Land fokus pada pengembangan properti untuk kawasan resor dan sarana hiburan.
The Company’ property sector is consolidated under PT MNC Land Tbk (KPIG). In general, business lines in property sector managed by MNC Land focus on property development for resort area and entertainment facilities.
Corporate Structure of MNC Land
PT Bali Nirwana Resort 100%
PT Lido Nirwana Parahyangan 100%
Nirwana Bali Resort Golf & Villa
Lido Lakes Hotel & Resort
PT GLD Property 100%
MNC Plaza
PT Investasi Karya Gemilang 100%
PT Nusadua Graha International 39.35%
Plaza Indonesia
The Westin Resort Nusadua, Bali
Grand Hyatt Hotel
MNC Tower
High End
PT Plaza Indonesia Reality Tbk 25.71%
The Plaza
Wisma Indovision
Keraton at the Plaza
Sindo Building
FX Sudriman
PT Swarna Citra Sentosa 100%
PT Investasi Hasil Sejahtera 100%
MNC Tower Surabaya
One East Penthouse & Residence Collection, Oakwood
PT Global Jasa Sejahtera 100%
Indovision Building, Bali
MNC Financial Center
MNC Media Tower/ Park Hyatt Hotel
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
99
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Investasi Strategis Strategic Investment
Kinerja Operasional
Operational Performance
Pertumbuhan MNC Land yang positif didukung oleh komitmen Perseroan untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham. Kinerja Perseroan dalam menjalankan proyek berkualitas dan penyelesaian tepat waktu sudah terbukti menjadi kekuatan tersendiri untuk meningkatkan nilai Perseroan secara signifikan.
MNC Land’s positive growth was supported by the Company’s commitment to sustainable value creation for shareholders. The Company’s performance in developing quality projects and timely completion has been proved to be the advantage to significantly increase the Company’s value.
Pengembangan-pengembangan besar Perseroan meliputi pengembangan kawasan Lido Integrated Resort and Theme Park seluas 3.000 ha di Lido, Bogor; serta kawasan Nirwana Resort seluas 108 ha di Tanah Lot, Bali. Pengembangan Lido Integrated Resort and Theme Park tahap pertama akan terbagi menjadi 2 komponen yakni Entertainment City dan kawasan luxury high-end.
Major developments of the Company include development of Lido Integrated Resort and Theme Park covering an area of 3,000 ha in Lido, Bogor; and Nirwana Resort covering an area of 108 ha in Tanah Lot, Bali. The first development phase of Lido Integrated Resort and Theme Park will be divided into two components: Entertainment City and luxury high-end.
Komponen Entertainment City akan meliputi theme park skala internasional, themed hotel, family hotel, resort homes & retail, dining & entertainment area. Sedangkan kawasan luxury high-end yang akan dikelola oleh Trump Hotel Collection mencakup hotel resor berbintang enam, residensial mewah dan Trump Golf & Country Club. Saat ini, pengembangan Lido tahap pertama berada dalam tahap desain.
Entertainment City component will include an international scale theme park, themed hotel, family hotel, resort homes & retail, dining & entertainment area. While Luxury highend area that will be managed by Trump Hotel Collection includes six-star resort hotel, luxury residences and Trump Golf & Country Club. Currently, the first phase of Lido development is at detailed design stage.
Dalam pengembangan theme park berskala internasional tersebut, Perseroan akan bekerja sama dengan MNC Media untuk menyiarkan karakter-karakter theme park dalam bentuk seri animasi secara intensif.
In development of the international theme park, the Company will cooperate with MNC Media to broadcast the characters of the theme park on animated series intensively.
Di samping itu, MNC Land juga telah menandatangani MoU dengan Korea Land and Housing (Korea LH) di bulan Oktober 2015 untuk membangun smart-city di kawasan Lido ini dengan mengedepankan perpaduan inovasi, kecanggihan teknologi dan keramahan lingkungan.
In addition, the Company has also signed an MoU with Korea Land and Housing (Korea LH) in October 2015 to build smart-city in Lido area by highlighting a fusion of innovation, advanced technology and environmental friendliness.
Pada tanggal 27 Oktober 2015, PT Lido Nirwana Parahyangan, entitas asosiasi Perseroan, telah menandatangani MOU dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang disaksikan oleh Kementerian Pariwisata. Melalui MOU ini, Perseroan diberikan wewenang untuk mengembangkan taman nasional yang terletak di Bedogol, Lido. Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan kawasan Lido.
On October 27, 2015, PT Lido Nirwana Parahyangan, an associates of the Company, signed an MOU with the Ministry of Environment and Forestry which was witnessed by the Ministry of Tourism. With this MOU, the Company is authorized to develop a national park located in Bedogol, Lido. This shows the government’s full support for development of Lido area.
Pengembangan Bali Nirwana Resort yang saat ini sedang berada pada tahap desain juga akan terbagi menjadi 2 komponen yakni MNC Entertainment Hub dan kawasan luxury high-end.
Development of Bali Nirwana Resort which is currently at design phase will also be divided into two components: MNC Entertainment Hub and luxury high-end area.
Kawasan MNC Entertainment Hub akan meliputi performance venue, time share, resort homes dan F&B retail outlets. Sedangkan kawasan luxury high-end yang juga nantinya dioperasikan oleh Trump Hotel Collection akan terdiri dari hotel resor berbintang 6, vila dan apartemen mewah serta beach club. Kehadiran Trump dalam pengembangan di Lido dan Bali akan mengubah definisi ”mewah” ke level yang belum pernah ada sebelumnya di Asia.
MNC Entertainment Hub area will include performance venue, time share, resort homes and F&B retail outlets. Meanwhile luxury high-end area which will be operated by Trump Hotel Collection consists of six-star resort hotel, luxurious villas and apartments as well as the beach club. Trump involvement in development in Lido and Bali will change the definition of ‘luxury’ to a whole new level in Asia.
100
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pada tahun 2015, MNC Land telah menyelesaikan pembangunan beberapa gedung yang meliputi gedung studio dan perkantoran GlobalTV yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat; MNC News, gedung perkantoran 16 lantai yang akan menjadi pusat kegiatan produksi berita dari perusahaan afiliasi media Perseroan yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk yang terletak di Kebon Sirih, Jakarta Pusat; dan MNC Tower, gedung perkantoran 12 lantai yang terletak area strategis Surabaya. Di samping itu, pembangunan One East Penthouse & Residences Collection di Surabaya dan MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel di Jakarta berjalan dengan baik dan diharapkan selesai sesuai jadwal.
In 2015, the Company completed the construction of several buildings included GlobalTV studio and office building located in Kebon Jeruk, West Jakarta,; MNC News, a 16-storey office buliding located in Kebon Sirih which will become news production center for the Company’s affiliated media companies PT Media Nusantara Citra Tbk, and MNC Tower, 12-storey office building located at strategic area of Surabaya. In addition, the construction of One East Penthouse & Residences Collection in Surabaya and MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel in Jakarta is progressing well and expected to be completed on schedule.
Profitabilitas
Profitability
Pada tahun 2015, MNC Land berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,14 triliun atau meningkat 12% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,01 triliun. Kinerja Perseroan yang menguat ini merupakan kontribusi dari segmen Perhotelan sebesar Rp627 miliar. Segmen Perhotelan yang mencakup hotel, resor dan golf memberikan kontribusi sebesar 55% terhadap total pendapatan. Sedangkan segmen apartemen dan properti lainnya menyumbang Rp287 miliar atau 25%, segmen Perkantoran sebesar Rp172 miliar atau 15%, dan segmen jasa keamanan dan jasa lainnya sebesar Rp53 miliar atau 5%.
In 2015, MNC Land recorded revenue of Rp1.14 trillion, an increase of 12% compared to 2014 which amounted to Rp1.01 trillion. This strengthened performance of the Company was contributed by Hospitality segment with an amount of Rp627 billion. Hospitality segment which includes hotels, resorts and golf contributed to 55% of the total revenue. While apartment and other property segment contributed Rp287 billion or 25%, Offices segment of Rp172 billion or 15%, and security and other services segment of Rp53 billion or 5%.
Dalam miliar Rupiah
Properti
In billion Rupiah
2015
2014
Pertumbuhan Growth %
Property
Hotel, Resor dan Golf
627
663
-5
Hotel, Resort and Golf
Apartemen dan Properti Lainnya
287
187
54
Apartment and Other Properties
Sewa Ruang Perkantoran
172
128
35
Office Space Rental
Jasa Keamanan dan Lainnya Jumlah Pendapatan Bersih
53
35
51
Security and Other Services
1.139
1.013
12
Total Net Revenues
EBITDA meningkat sebesar 6% menjadi Rp372 miliar dari Rp350 miliar di tahun 2014 dengan marjin EBITDA mencapai 33%. Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp228 miliar pada tahun 2015.
EBITDA increased by 6% to Rp372 billion from Rp350 billion in 2014 with EBITDA margin reached 33%. The Company recorded a net income of Rp228 billion in 2015.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
101
Profil Perusahaan Company Profile
102
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Investama
Financial Performance Review
Tinjauan Kinerja Keuangan
Aset Perseroan meningkat 11,89%, dari Rp47,53 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp53,18 triliun di tahun 2015. The Company’s assets increased by 11.89%, from Rp47.53 trillion in 2014 to Rp53.18 trillion in 2015.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
103
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review The following financial discussion should be read in conjunction with certain financial and operational data and consolidated financial statements and notes to the financial statements which are also presented in this annual report. This discussion is based on the Consolidated Financial Statements of PT MNC Investama Tbk and Subsidiaries for the years ended December 31, 2015 and 2014, which were audited by Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny (a member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) with “unqualified” opinion. All numbers presented in this financial review are consolidated financial figures of the Company and its subsidiaries.
Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam buku laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT MNC Investama Tbk dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dengan opini “wajar dalam semua hal yang material”. Seluruh angka-angka yang tersajikan dalam Tinjauan Keuangan ini merupakan angka-angka keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak. Dalam miliar Rupiah
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
In billion Rupiah
2015
2014
%
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Pendapatan bersih
12.211
12.433
-1,79
Net Revenues
Beban langsung
(7.438)
(7.230)
2,88
Direct Costs
4.773
5.203
-8,28
Gross Profit
1.792
-124,85
Profit (Loss) Before Tax
Laba Kotor Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(445)
Beban Pajak - Bersih
(143)
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
(588)
(622) 1.169
-76,98
Tax Expenses - Net
-151,09
Net Profit (Loss) for the Year
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
- Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
67
(67)
- Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual
22
17
- Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
-199,82
Translation adjustment
32,50
Available-for-sale investment revaluation Remeasurement of defined benefit obligation
36
5
577,04
125
(45)
-375,01
Total other comprehensive income
1.123
-51,28
Total Comprehensive Income (Loss)
(463)
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
Net Income (Loss) for the Year Attributable to: (864)
193
-547,29
- Owners of the Company
276
976
-71,78
- Non-controlling interests
1.169
-49,68
(588)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Net Profit (Loss) for the Year Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Attributable to:
(732)
168
-535,82
- Owners of the Company
269
956
71,90
- Non-controlling interests
(463)
1.123
-58,77
Total Comprehensive Income (Loss)
Laba (Rugi) Per Saham (dalam rupiah penuh)
Earnings (Loss) per Share (in rupiah amount)
Dasar
(22,49)
5,36
- Basic
Dilusian
(22,49)
5,35
- Diluted
Pendapatan Bersih
Net Revenues
Pendapatan bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 1,79% dari Rp12,43 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp12,21 triliun. Pendapatan bersih terdiri dari pendapatan sektor media, sektor lembaga keuangan dan sektor lainnya.
The Company’s net revenues decreased by 1.79% from Rp12.43 trillion in 2014 to Rp12.21 trillion. Net revenues consist of revenues from media, financial institutions and other sectors.
104
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah
Pendapatan Bersih
2015
2014
- Media
10.398
10.243
1,51
- Media
1.230
996
23,49
- Financial institutions
582
1.194
-51,25
- Others
12.211
12.433
-1,79
Total net revenues
- Lembaga keuangan - Lainnya Jumlah pendapatan bersih
%
Net Revenues
• Pendapatan sektor media yang terdiri atas pendapatan segmen media berbasis konten dan iklan, segmen media berbasis pelanggan dan segmen media berbasis online meningkat 1,6% dari Rp10,24 triliun di tahun 2014 menjadi Rp10,40 triliun. Segmen media berbasis konten dan iklan masih menjadi kontributor utama dari pendapatan sektor media sebesar 51,12% disusul media berbasis pelanggan sebesar 26,48% dan media berbasis online sebesar 7,56%. • Peningkatan pendapatan sektor media merupakan hasil dari pertumbuhan yang signifikan dari segmen media berbasis online sebesar 48,6% dari Rp621,17 miliar di tahun 2014 menjadi Rp923,12 miliar, didukung oleh segmen media berbasis konten dan iklan yang mampu meminimalisasi dampak perlambatan industri periklanan dengan mencatat pertumbuhan -1,7% dari Rp6,35 triliun di tahun 2014 menjadi Rp6,24 triliun. Pendapatan segmen media berbasis pelanggan tercatat -1,52% dari Rp3,28 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp3,23 triliun. • Pendapatan sektor lembaga keuangan yang terdiri atas pendapatan segmen pembiayaan, efek dan asuransi dan segmen lembaga keuangan bank tumbuh 23,49% dari Rp996 miliar di tahun 2014 menjadi 1,2 triliun. Segmen pembiayaan, efek dan asuransi mencatat pendapatan yang menurun 2,45% dari Rp931,61 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp349,78 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 28,43% dari total pendapatan sektor lembaga keuangan. Sedangkan segmen lembaga keuangan bank yang yang mulai dikonsolidasikan pada buku subholding Perseroan di sektor jasa keuangan di kuartal ke empat tahun 2014, pada tahun 2015 membukukan pendapatan sebesar Rp880,34 miliar atau 71,57% dari total pendapatan. • Pendapatan sektor lainnya turun 51,25% dari Rp1,2 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp581,95 miliar.
• Revenues from media sector consist of content and advertising based media, subscribers based media and online based media increased by 1.6% from Rp10.24 trillion in 2014 to Rp10.40 trillion. Content and advertising based media was still the main contributor of revenues from media sector representing 51.12% of the total revenues, followed by subscriber based media 26.48% and online based media 7.56%. • Increased revenues of the media sector were driven by online based media which significantly grew by 48.6% from Rp621.17 billion in 2014 to Rp923.12 billion, supported by content and advertising based media that was able to minimize the impact of a slowdown in the advertising industry with a slightly negative growth of -1.7% from Rp6.35 trillion in 2014 to Rp6.24 trillion. Revenues from customer based media were recorded -1.52% growth from Rp3.28 trillion in 2014 to Rp3.23 trillion. • Revenues from financial institutions sector which consist of financing, securities and insurance and bank financial institutions grew by 23.49% from Rp996 billion in 2014 to Rp1.2 trillion. Financing, securities and insurance recorded a decrease in revenues of 2.45% from Rp931.61 billion in 2014 to Rp349.78 billion and accounted for 28.43% of total revenues from the financial institutions sector. While bank financial institution which began to be consolidated in the books of the Company subholding in the financial services sector in the fourth quarter of 2014, this segment recorded revenues of Rp880.34 billion, or 71.57% of total revenues in the year 2015. • Revenue from other sector decreased by 51.25% from Rp1.2 trillion in 2014 to Rp581.95 billion.
Beban Langsung
Direct Costs
Beban langsung naik 2,9% dari Rp7,23 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp7,44 triliun. Di sektor media, beban langsung naik 5,30% dari Rp6,04 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp6,36 triliun terutama didorong oleh kenaikan beban langsung di segmen media berbasis online yang naik signifikan sebesar 33,61% dari Rp299,87 miliar di tahun 2014 menjadi Rp657,12 miliar. Sedangkan di sektor lembaga keuangan beban langsung naik 19,3% dari Rp287,49 miliar di tahun 2014 menjadi Rp448,83 miliar seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis MNC Bank. Di sektor lainnya terjadi penurunan beban langsung sebesar 29,51% dari Rp897,81 miliar di tahun 2014 menjadi Rp632,89 miliar.
Direct costs increased by 2.9% from Rp7.23 trillion in 2014 to Rp7.44 trillion. In the media sector, direct costs rose by 5.30% from Rp6.04 trillion in 2014 to Rp6.36 trillion mainly driven by direct costs in online-based media which increased significantly by 33.61% from Rp299.87 billion in 2014 to Rp657.12 billion. Whereas in the financial institutions sector direct costs grew by 19.3% from Rp287.49 billion in 2014 to Rp448.83 billion due to increased business activity of MNC Bank. In other sector, direct costs decreased by 29.51% from Rp897.81 billion in 2014 to Rp632.89 billion.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
105
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
EBITDA dan Marjin EBITDA
EBITDA and EBITDA Margin
Sepanjang tahun 2015, EBITDA Perseroan turun sebesar 17,01% dari Rp4,35 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp3,61 triliun dengan marjin EBITDA terjaga di 29,58%.
Throughout 2015, the Company’s EBITDA fell by 17.01% from Rp4.35 trillion in 2014 to Rp3.61 trillion while maintaining EBITDA margin at 29.58%.
Laba Kotor
Gross Profit
Perseroan mencatat penurunan laba kotor 8,27% dari Rp5,2 triliun di tahun 2014 menjadi Rp4,77 triliun.
The Company recorded a decrease in gross profit of 8.27% from Rp5.2 trillion in 2014 to Rp4.77 trillion.
Beban-Beban dan Keuntungan (Kerugian) Lain-Lain
Expenses and Other Gain (Loss)
• Beban umum dan administrasi naik 15,6% dari Rp2,24 triliun menjadi Rp2,60 triliun. Kenaikan terbesar adalah pada gaji dan kesejahteraan karyawan yang naik sebesar Rp70,08 miliar atau 6,51% dari Rp1.08 triliun miliar pada tahun 2014 menjadi Rp1,15 triliun seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan Perseroan hasil rekrutmen di tahun 2015. Beban lain-lain naik sebesar Rp49,94 miliar atau 21,48% dari Rp232,4 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp282,35 miliar. Biaya sewa juga mengalami peningkatan sebesar Rp108,31 miliar atau 157,08% dari Rp68,95 miliar di tahun 2014 menjadi Rp177,26 miliar. • Beban keuangan meningkat 28,8% dari Rp872,70 miliar di tahun 2014 menjadi Rp1,13 triliun karena meningkatnya beban bunga. • Perseroan mencatat kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp1,41 triliun dibandingkan Rp340,57 miliar pada tahun 2014 disebabkan oleh nilai tukar yang befluktuasi tajam sepanjang tahun 2015. Kurs dollar AS pada 31 Desember 2015 meningkat 11% (YoY) dibandingkan pada 31 Desember 2014.
• General and administrative expense rose by 15.6% from Rp2.24 trillion to Rp2,60 trillion. The biggest increase was in salaries and employees’ welfare which increased by Rp70.08 billion or 6.51% from Rp1.08 trillion in 2014 to Rp1.15 trillion that was in line with the increasing number of the Company’ employees due to recruitment in 2015. Other expenses grew by Rp49.94 billion or 21.48% from Rp232.4 billion in 2014 to Rp282.35 billion. Rent also increased by Rp108.31 billion or 157.08% from Rp68.95 billion in 2014 to Rp177.26 billion. • Finance cost grew by 28.8% from Rp872.70 billion in 2014 to Rp1.13 trillion due to an increase in interest expense. • The Company recorded foreign exchange loss of Rp1.41 trillion, a decrease from Rp340.57 billion 2014 due to volatile exchange rate fluctuation during 2015. The US dollar exchange rate at December 31, 2015 had increased by 11% (YoY) since December 31, 2014.
Dalam miliar Rupiah
Beban-Beban Dan Keuntungan (Kerugian) Lain-Lain
In billion Rupiah
2015
2014
Expenses and Other Gain (Loss)
%
Beban umum dan administrasi
(2.603)
(2.244)
15,99
General and administration expense
Beban keuangan
(1.128)
(873)
29,24
Finance cost
68
Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih
(50,77)
Equity in net income (loss) of associates
313,10
Gain (loss) on foreign exchange - net
125
(49,68)
Interest income
(217)
2,76
Other gain and losses - net
(3.412)
52,93
Total Expenses
63
Penghasilan bunga
(211)
Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih Jumlah Beban-Beban
138 (341)
(1.407)
(5.218)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Income (Loss) Before Tax
Perseroan mencatat laba (rugi) sebelum pajak penghasilan sebesar -Rp445 miliar sedangkan di tahun 2014 laba sebelum pajak mencapai Rp1,79 triliun yang disebabkan tingginya kerugian nilai tukar mata uang asing yang belum terealisasi.
The Company recorded income (loss) before income tax of -Rp445 billion, while in 2014 income before tax reached Rp1.79 trillion due to the high unrealized loss on foreign exchange.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pajak penghasilan mencapai Rp143 miliar, dibandingkan Rp622 miliar pada tahun 2014.
turun
77%
Income tax reached Rp143 billion, decreased by 77% from Rp622 billion in 2014.
Rugi Bersih Tahun Berjalan
Net Loss for the Year
Perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp588 miliar dibandingkan laba bersih sebesar Rp1,17 triliun pada tahun
The Company recorded a net loss of Rp588 billion, compared to a net profit of Rp1.17 trillion in 2014. The net
106
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2014. Rugi bersih terutama disebabkan tingginya kerugian nilai tukar valuta asing yang belum terealisasi.
loss was mainly due to the high unrealized loss on foreign exchange.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
Saldo kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp4,14 triliun, yaitu Rp0,48 triliun lebih tinggi dibandingkan dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2014.
The balance of the Company’s cash and cash equivalents at December 31, 2015, amounted to Rp4.14 trillion, an increase of Rp0.48 trillion from the balance at December 31, 2014.
Dalam miliar Rupiah
Laporan Arus Kas Konsolidasian
In billion Rupiah
2015
2014
%
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
3.689
(1.079)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(3.447)
(3.582)
442,04
Consolidated Statements Of Cash Flows Net Cash provided by (used in) operating activities
(3,76)
Net cash used in investing activities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
238
6.374
(96,26)
Net cash provided by financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
480
1.713
(71,96)
Net decrease in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
3.661
1.948
87,95
Cash and cash equivalent at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
4.141
3.661
13,12
Cash and cash equivalent at end of year
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp3,69 triliun, naik 441,89% dari tahun 2014 sebesar -Rp1,08 triliun. Dengan dikonsolidasikannya MNC Bank, arus kas dari aktivitas operasi Perseroan dipengaruhi oleh penurunan dan kenaikan aset dan liabilitas operasi dari entitas anak lembaga keuangan bank tersebut.
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 mencapai Rp3,45 triliun, turun 3,63% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,58 triliun.
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2015, arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan turun 96,26%, dari Rp6,37 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp238 miliar.
Net Cash Provided by Operating Activities Net cash provided by operating activities in 2015 amounted to Rp3.69 trillion, increase by 441.89% from -Rp1.08 trillion in 2014. With the consolidation of MNC Bank, cash flow from the Company’s operating activities was affected by the fluctuation in operating assets and liabilities of this subsidiary operating as bank financial institution.
Net Cash Used in Investing Activities Net cash used in investing activities in 2015 reached Rp3.45 trillion, a decrease of 3,63% from the previous year which amounted to Rp3.58 trillion.
Net Cash Provided by Financing Activities In 2015, net cash provided by financing activities fell by 96.26%, from Rp6.37 trillion in 2014 to Rp238 billion.
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Aset
Assets
Aset Perseroan meningkat 11,89%, dari Rp47,53 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp53,18 triliun di tahun 2015. Kenaikan ini, terutama disebabkan oleh kenaikan baik dari aset lancar maupun aset tidak lancar.
The Company’s assets increased by 11.89%, from Rp47.53 trillion in 2014 to Rp53.18 trillion in 2015. The increase was contributed by both current assets and non-current assets.
Dalam miliar Rupiah
Aset
In billion Rupiah
2015
2014
%
Assets
Aset Lancar
21.297
17.953
18,63
Current Assets
Aset Tidak Lancar
31.881
29.576
7,79
Non-current Assets
Jumlah Aset
53.178
47.529
11,89
Total Assets
1. Aset Lancar Aset lancar Perseroan mengalami kenaikan 18,63% di tahun 2015 sehingga menjadi Rp21,30 triliun dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp17,95 triliun.
1. Current Assets The Company’s current assets rose by 18.63% in 2015 to Rp21.30 trillion from Rp17.95 trillion in 2014.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
107
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review 2. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar meningkat 7,79% menjadi Rp31,88 triliun dari posisi tahun 2014 yang sebesar Rp29,58 triliun.
2. Non-Current Assets Noncurrent assets grew by 7.79% to Rp31.88 trillion from the position in 2014 that amounted to Rp29.58 trillion.
Liabilitas
Liabilities
Total liabilitas Perseroan hingga 31 Desember 2015 mencapai Rp30,44 triliun, meningkat 21,86% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp24,98 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan yang terjadi baik pada liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang.
The Company’s total liabilities as of December 31, 2015 reached Rp30.44 trillion, an increase of 21.86% compared to Rp24.98 trillion as of December 31, 2014. This increase was primarily driven by the short term liabilities.
Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah
2015
2014
Liabilitas Jangka Pendek
19.121
10.822
76,69
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
11.323
14.161
(20,05)
Non-current Liabilities
30.444
24.983
21,86
Total Liabilities
Liabilitas
Jumlah Liabilitas
%
Liabilities
1. Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek meningkat 76,69% menjadi Rp19,12 triliun dari Rp10,82 triliun pada tahun 2014.
1. Short-Term Liabilities Short-term liabilities grew by 76.69% to Rp19.12 trillion from Rp10.82 trillion in 2014.
2. Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp11,32 triliun atau turun 20,05% dibandingkan Rp14,16 triliun pada tahun 2014.
2. Long-Term Liabilities The Company’s long-term liabilities in 2015 reached Rp11.32 trillion, decreased by 20.05% compared to Rp14.16 trillion in 2014.
Ekuitas
Equity
Total ekuitas pada akhir tahun 2015 naik 0,83% dari Rp22,54 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp22,73 triliun.
Total equity at the end of 2015 slightly increased by 0.83% from Rp22.54 trillion in 2014 to Rp22.73 trillion.
Pada tahun buku 2015, jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 5,37% dan untuk kepentingan non-pengendali naik 6,67%.
In financial year 2015, the balance of equity attributable to owners of the Company decreased by 5.37%, while the balance attributable to non-controlling interests increased by 6.67%.
Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah
Ekuitas
2015
2014
%
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
10.340
10.927
(5,37)
Equity attributable to owners of the Company
Equity
Kepentingan non-pengendali
12.394
11.619
6,67
Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
22.734
22.546
0,83
Total Liabilities
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Solvency and Receivables Collectability Rate
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
Rasio Lancar Rasio lancar menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Pada tahun 2015 rasio lancar Perseroan sebesar 1,11x, turun dari 1,66x pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan seluruh
Current Ratio Current ratio shows the Company’s ability to meet shortterm liabilities at maturity using its current assets. In 2015, the Company’s current ratio was 1.11x, decreased from 1.66x in 2014. This indicates that the Company’s ability to settle short-term liabilities by using its current assets was lower than in 2014. The decrease was due to the addition
108
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
aset lancar yang dimiliki lebih rendah dibandingkan tahun 2014. Penurunan tersebut disebabkan adanya tambahan utang jangka pendek karena adanya pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun 2015.
of short-term liabilities from the long-term debts maturing in 2015.
Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan membayar seluruh utang. Penilaian atas kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya dapat ditunjukkan dalam bentuk Debt to Total Assets Ratio (DAR), Debt to Total Equity Ratio (DER) dan Time Interest Earned.
Solvency Ratio Solvency ratio shows the company’s ability to pay its debts. Assessment of the company’s ability to pay its debts is indicated by Debt to Total Assets Ratio (DAR), Debt to Total Equity Ratio (DER) and Time Interest Earned.
Pada tahun 2015, DAR mencapai 0,57x, yang mengindikasikan bahwa total aset Perseroan mampu membiayai jumlah utang yang dimiliki. Nilai DAR naik dari 0,53x pada tahun 2014 karena ada kenaikan utang Perseroan.
In 2015, DAR reached 0.57x which indicated that the Company’s total assets of was able to finance its total debts. DAR increased from 0.53x in 2014 due to the Company’s new debts.
Sedangkan DER pada tahun 2015 sebesar 1,34x menunjukkan bahwa utang Perseroan hanya sebesar 1,34x dari modal sendiri (ekuitas).
While DER in 2015 was 1.34x indicating that the Company’s debts was only 1,34x of its equity.
Rumus Formula
Akun Account
Nilai (dalam miliar Rupiah) Value (in billion Rupiah)
Rasio Ratios
Nilai (dalam miliar Rupiah) Value (in billion Rupiah)
2015 Aset Lancar | Current Assets
21.297
Liabilitas Lancar | Current Liabilities
19.121
Aset Lancar | Current Assets
21.297
Persediaan | Inventory
1.932
Liabilitas Lancar | Current Liabilities
19.121
Debt to Equity Ratio (DER)
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities
30.444
Jumlah Ekuitas | Total Equity
22.734
Debt to Asset Ratio (DAR)
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities
30.444
Current Ratio
Quick Ratio
2014
1,11x
17.953 10.822
1,66x
17.953 1,01x
2.092
1,47x
10.822 24.983 1,34x
22.545
1,11x
24.983 0,57x
Jumlah Aset | Total Assets
Rasio Ratios
53.177
0,53x 47.528
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur Modal
Capital Structure
Struktur modal merupakan bauran dari modal sendiri (ekuitas) dan utang (liabilitas). Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan nilai perusahaan. Kondisi struktur modal yang optimal dicapai dengan modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital/WACC) yang minimal. Dengan bertambahnya penggunaan utang, akan meminimalkan WACC sebab biaya utang (cost of debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost of equity). Di samping itu, penggunaan utang juga akan mengurangi biaya kena pajak sehingga akan terjadi penghematan pajak. Tetapi peningkatan utang akan meningkatkan biaya beban bunga. Untuk itu perlu kompromi bauran antara penggunaan utang dan modal sendiri sehingga diperoleh kondisi yang optimal.
Capital structure is the mix of owned capital (equity) and debts (liabilities). The optimal capital structure will maximize value of the company. Optimal capital structure is achieved with a minimum weighted average cost of capital (WACC). The increasing use of debt will minimize WACC because the cost of debt is less than the cost of equity. In addition, the use of debt will also reduce the taxable expenses so as to obtain tax savings. Nonetheless the increase in debt will increase interest expense. Hence, there is a need to compromise the mix of debt and equity in order to obtain optimal conditions.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
109
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review Pada 2015, struktur modal Perseroan didukung oleh 57% utang dan 43% modal sendiri. Terdapat peningkatan liabilitas dibandingkan pada tahun 2014 namun Perseroan tetap menjaga bauran yang seimbang antara utang dan modal sendiri. Rasio utang bersih terhadap modal sendiri (gearing ratio) di tahun 2015 adalah 1,34x, naik dibandingkan 1,11x pada tahun 2014. Struktur modal Perseroan adalah sebagai berikut:
In 2015, the Company’s capital structure consisted of 57% debt and 43% equity. There was an increase in liabilities than in 2014, but the Company managed to maintain a balanced mix of debt and equity. The gearing ratio in 2015 was 1.34x, increased from 1.11x in 2014. The Company’s capital structure is as follows:
Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah
2015
%
2014
Liabilitas Jangka Pendek
19.121
35,9
10.822
22,8
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
11.323
21,3
14.161
29,8
Non-current Liabilities Total Liabilities
Uraian
%
Description
Jumlah Liabilitas
30.444
57,2
24.983
52,6
Jumlah Ekuitas
22.734
42,8
22.545
47,4
Total Equity
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
53.178
100,0
47.528
100,0
Total Liabilities & Equity
Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure Policy
Perseroan memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung keberlanjutan usaha dan memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The Company ensures the maintenance of sound capital ratios to support business sustainability and to maximize the profits of the shareholders through the optimized balance of debt and equity. The Company’s capital structure consists of debts and the shareholders equity.
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau menerbitkan saham baru. Secara berkala struktur permodalan Perseroan dikaji untuk mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Kebijakan Perseroan adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company manages the capital structure and makes adjustments, if necessary, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend distribution to shareholders, or issue new shares. Periodically the Company’s capital structure is reviewed to consider the cost of capital and the related risks. The Company’s policy is to maintain sound capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Commitments for Capital Expenditure
Pada tahun 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.
In 2015, the Company had no material commitments for capital expenditure.
Investasi Barang Modal
Capital Expenditure
Investasi barang modal merupakan pembelian aset tetap atau menambah nilai aset tetap yang telah dimiliki dengan tujuan akan memberikan nilai manfaat di masa yang akan datang. Pada tahun 2015, Perseroan telah melakukan investasi barang modal untuk menambah sejumlah perolehan aset tetap.
Capital expenditure is the purchase of fixed assets or the additional value of the existing fixed assets in order to provide future benefits. In 2015, the Company made capital expenditure to acquire a number of fixed assets.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Subsequent Events
Pada tahun 2015, tidak ada informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.
In 2015, there were no material information and facts after the date of the audit report.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015, Perseroan melaksanakan pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dengan ketentuan, setiap pemegang 1 (satu) lembar saham BHIT berhak menerima
Based on resolution of the Annual GMS on May 21, 2015, the Company distributed cash dividends for the financial year ended December 31, 2014 with the provision that each holder of 1 (one) BHIT share is entitled to receive
110
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dividen tunai senilai Rp3 (tiga Rupiah). Pembayaran atas dividen tunai tersebut telah dilakukan Perseroan pada tanggal 24 Juni 2015. Tabel berikut menyajikan dividen tunai dan dividend pay out ratio tiga tahun buku berturut-turut: Uraian Laba Bersih Tahun Berjalan Laba Ditahan Dividen
2014
cash dividends amounting to Rp3 (three Rupiah). The cash dividends were paid by the Company on June 24, 2015. The following table presents cash dividends and dividend payout ratios for the last three financial years:
2013
2012
Description
1.169.863.000.000
394.987.000.000
1.975.655.000.000
Net Income For The Year
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
Retained
116.676.837.021
107.700.278.421
177.917.376.535
Dividend
3
3
5
Dividend per share
10,0%
27,3%
9,0%
Dividend Pay Out Ratio
Dividen per Saham Dividend Pay Out Ratio
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan (MESOP)
Management and Employee Stock Option Program (MESOP)
Salah satu bentuk penghargaan Perseroan bagi karyawan adalah pemberian kompensasi dalam bentuk program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan (management and employee stock option program/MESOP). Melalui MESOP, Perseroan memberikan saham kepada manajemen dan karyawan yang dapat dieksekusi pada harga tertentu.
As an appreciation for its employees, the Company provides compensation in the form of management and employee stock option program (MESOP). Through MESOP, the Company provides shares to management and employees that can be executed at a specified price.
Persetujuan penerbitan MESOP Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan, masing-masing pada 9 Mei 2008, 19 Juni 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 Mei 2012, 2 Mei 2013, 30 April 2014, dan 21 Mei 2015 yang menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Approval for the Company’s MESOP issuance is based on resolutions of the Annual GMS on May 9, 2008, June 19, 2009, April 12, 2010, April 28, 2011, May 2, 2012, May 2, 2013, April 30, 2014, and May 21, 2015 that approved MESOP to a maximum of 3% of the issued and paid-up capital.
Hak opsi dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
The option rights are exercised in stages and can be converted into the Company’s shares by paying the exercise price at every phase according to the agreed schedule.
Uraian lengkap mengenai pelaksanaan MESOP Perseroan disajikan pada bagian GCG di Laporan Tahunan ini.
Further description of the Company’s MESOP implementation is presented on GCG section in this Annual Report.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Transactions Involving Conflict of Interest
Selama tahun 2015, Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengakibatkan benturan kepentingan.
During 2015, there were no transactions of the Company that involved conflict of interest.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan dan Dampaknya
Impact of Changes in the Laws and Regulations
Pada tahun 2015 tidak ada perubahan peraturan perundangundangan yang memberi pengaruh material kepada Perseroan.
In 2015, there were no changes in the laws and regulation that had material impact on the Company.
Kebijakan Akuntansi
Accounting Policies
Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya dan Perseroan telah menjelaskan kebijakan penting akuntansi yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2015 dan 2014 yang terdapat pada laporan ini.
The Company has applied the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles in preparing annual financial statements and the Company has disclosed significant accounting policies applied in the notes to Consolidated Financial Statements as of 31 December 2015 and 2014 as attached to this report.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
111
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Prospek Usaha Business Prospects Sektor Media
Media Sector
Pertumbuhan industri media di Indonesia memiliki hubungan langsung dengan kegiatan dunia usaha dan industri periklanan, khususnya bagi televisi free-to-air (FTA) yang berbasis iklan. Hingga saat ini media televisi adalah satu-satunya media audio visual yang mampu menjangkau sasaran masyarakat luas.
The growth of the media industry in Indonesia has a direct relationship with business activities and the advertising industry, especially for advertising-based free-to-air (FTA) televisions. To date, television is the only audio-visual media capable of reaching wider community targets.
Anak usaha Perseroan di sektor media adalah grup media terbesar di Asia Tenggara, yang mengintegrasikan portofolio berbagai perusahaan yang beragam dan inovatif yang mencakup media tradisional dan media masa depan. Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai pemimpin industri media di Indonesia, Perseroan telah mengembangkan strategi untuk mempertahankan dan mengamankan posisi sebagai pemimpin untuk tahuntahun yang akan datang.
The Company’s subsidiary in media is Southeast Asia’s largest media group, integrating a diverse and innovative portfolio of companies that span traditional and futurefacing media. With years of experience as Indonesia’s media-industry leader, the Company has developed a strategy to maintain and secure its leadership position for the years to come.
Stasiun televisi andalan Perseroan yang dikelola MNCN, RCTI, secara konsisten menjadi saluran televisi paling ditonton oleh pemirsa Indonesia dengan pertumbuhan pangsa pemirsa yang semakin tinggi di 2015. Portofolio FTA MNCN bertambah dengan peluncuran saluran berita 24 jam, iNewsTV yang diperkirakan akan tumbuh secara signifikan pada tahun 2016 dan seterusnya.
The Company’s flagship station managed by MNCN, RCTI, consistently remains Indonesia’s most watched television channel as audience share grew even higher in 2015. The latest addition to MNCN’s FTA portfolio is the 24-hour news channel, iNewsTV which is expected to grow significantly in 2016 and forward.
Seiring dengan akan membaiknya kondisi perekonomian pada tahun 2016, kami yakin bahwa pendapatan iklan akan tumbuh secara signifikan di tahun 2016. Kami berharap pertumbuhan keuntungan yang tinggi dari tahun ke tahun akan terus meningkat, terutama dengan didukung oleh pemrograman prime time di saluran FTA yang kuat, peningkatan kontribusi iNewsTV dan daftar siaran istimewa.
Along with better economic conditions in 2016, we believe advertising revenue will grow significantly in 2016. We expect this to deliver high year-on-year profit growth, mainly supported by our strong primetime FTA programming, increasing contribution of iNewsTV and special programs line-up.
Pada media berbasis pelanggan, di tahun 2015, kami meluncurkan jaringan layanan Internet broadband dan TV berlangganan via serat optik baru, Playmedia, untuk 400.000 homespass di enam kota besar di Indonesia. Jumlah ini akan mencapai angka 1 juta pada akhir 2016. Memberikan layanan baru yang mutakhir, Playmedia berfungsi sebagai platform pertumbuhan baru yang penting bagi Perseroan.
In the subscriber based media, in 2015, our new fiberoptic broadband Internet and pay-TV service, Playmedia, rolled out to 400,000 homespass in six major Indonesian cities. This number will reach 1 million by the end of 2016. Delivering cutting-edge new services, Playmedia serves as an important new growth platform for our Company.
Kami mempunyai rencana untuk menggabungkan MSKY dan Playmedia menjadi perusahaan induk baru, Sky Vision Networks (SVN). Perencanaan merger ini menawarkan kegiatan operasional yang lebih kuat dan sinergi antara dua layanan, sehingga meningkatkan nilai gabungan.
We have plans to merge MSKY and Playmedia into a new holding company, Sky Vision Networks (SVN). This planned merger offers stronger operations and synergy between the two services, thus increasing combined value.
Kami yakin, media berbasis pelanggan akan mampu meningkatkan pangsa pasar yang dominan melebihi posisi saat ini yaitu 70% dari total pasar televisi berbayar.
We believe that subscriber-based media will be able to increase its dominant market share more than current position, 70% of the total pay-TV market.
112
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Media online/mobile akan menjadi pasar terbesar industri periklanan di masa depan. Saat ini posisi media online telah sedikit demi sedikit menggerus pangsa pasar koran dan majalah. Dengan semakin banyaknya pemain media online, alternatif media ini mulai diperhitungkan oleh banyak pemasang iklan sebagai media strategis untuk mempromosikan produknya.
Online/mobile media will be the largest market in the advertising industry in the future. Currently, the online media have gradually reduced the market shares of newspapers and magazines. With the increasing number of online media players, this alternative media is not to be ignored by many advertisers as a strategic media to promote their products.
Besarnya potensi pasar mobile (media sosial) bagi industri periklanan telah diramalkan perusahaan konsultan global McKinsey, yang menyatakan konsumsi internet Indonesia pada 2017 akan mencapai tingkatan terabyte dari tingkatan gigabyte saat ini. Dari tingkat tersebut, 30% konsumen diperkirakan akan siap melakukan pembelian secara online, sementara 25% diperkirakan akan mempertimbangkan untuk membeli secara online. Sementara Pusat Riset Pew Internet & American Life Project berdasarkan hasil surveinya di tahun 2013 telah menunjukkan pasar mobile akan menjadi pasar industri periklanan.
The magnitude of the mobile (social media) market potential for the advertising industry was predicted by global consulting firm McKinsey, which mentioned that Indonesia’s internet usage in 2017 would reach the terabyte level from the current gigabytes level. From that level, 30% of consumers are expected to be ready to make online purchase, while 25% are expected to consider online purchase. Meanwhile Pew Internet & American Life Project Research Center based on their survey results in 2013 had indicated that the mobile market would become a potential market in the advertising industry.
Perseroan akan terus meningkatkan kinerja anak-anak usaha di bidang media untuk mempertahankan posisi MNC Group sebagai “the largest and the most integrated media company” di Asia Tenggara. Pertumbuhan perusahaan di bidang media juga akan didorong melalui akuisisi dan pengembangan beberapa proyek baru yang diharapkan dapat direalisasikan pada tahun ini.
The Company will continue to improve the performance of its subsidiaries in the media sector in order to maintain the position of MNC Group as “the largest and the most integrated media company” in Southeast Asia. The Company’s growth in the media sector will also be encouraged with the acquisition and development of several new projects expected to be realized this year.
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Industri jasa keuangan di Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan yang luas. Hal ini tercermin dari peningkatan aset bank komersial (bank umum konvensional dan bank umum syariah) yang tumbuh 9% dari Rp5.615,15 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp6.132,58 triliun pada Desember 2015. Kenaikan nilai aset bank komersial didorong oleh semakin meningkatnya aktivitas perusahaan penjaminan kredit, bisnis kartu kredit dan pembiayaan konsumen.
The financial services industry in Indonesia still has great opportunity for growth. This is reflected in the increased assets of Indonesian commercial banks (conventional and Islamic commercial banks) that increased by 9% from Rp5,615.15 trillion as of December 2014 to Rp6,132.58 trillion as of December 2015. The increase in the assets of commercial banks is driven by the rising activities of credit guarantee, credit cards and consumer finance.
Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih menjadi salah satu yang terendah di kawasan Asia. Di sisi lain, kelas menengah Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat dan akan menjadi prospek yang potensial untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis asuransi jiwa.
Life insurance penetration in Indonesia is still one of the lowest in Asia. On the other hand, Indonesia’s middle class is expected to grow rapidly and will become a potential prospect for the growing life insurance business.
Pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat di Indonesia akan meningkatkan konsumsi dan pengeluaran bebas (diskresioner) dan juga mendorong sektor simpanan dan investasi. Kondisi ini memberikan prospek yang menguntungkan bagi lembaga keuangan di Indonesia yang tidak hanya didukung oleh permodalan yang kuat tetapi juga menyediakan produk keuangan secara end-to-end.
The fast growth of the middle class in Indonesia will increase consumption and discretionary spending and also encourage the savings and investment sectors. This condition provides favorable prospects for financial institutions in Indonesia, which are not only supported by strong capital but also provide end-to-end financial products.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
113
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Prospek Usaha Business Prospects Menyikapi peluang tersebut, unit-unit usaha di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk akan dikembangkan untuk menjadi “the most reliable and integrated financial services in Indonesia”. Sinergi antar entitas anak akan terus ditingkatkan antara lain melalui cross-selling product dan kegiatan pemasaran bersama. Dengan dukungan struktur permodalan, pengembangan akan dilakukan melalui pertumbuhan organik dan anorganik, dimana pada saat ini Perseroan sedang menjajaki kemungkinan merger untuk bank dan akuisisi sebuah perusahaan pembiayaan.
In response to these opportunities, business units under PT MNC Kapital Indonesia Tbk will be developed to become “the most reliable and integrated financial services in Indonesia”. Synergies among its subsidiaries will be improved through, among others, cross-selling products and joint marketing activities. With support for capital structure, development will be done through organic and inorganic growth. Currently, the Company is exploring the possibility of bank mergers and acquisition of finance companies.
Di tahun 2016, digitalisasi seluruh unit usaha financial services antara lain: shared services, digitalisasi database, DRC (Disaster Recovery Center) dan proses bisnis lainnya akan segera terealisasi untuk mendukung percepatan pengembangan bisnis dan peningkatan kerja entitas.
In 2016, digitization of all business units of the financial services sector including: shared services, database digitization, DRC (Disaster Recovery Center) and other business processes will be realized to support acceleration of business development and performance improvement.
Rencana pengembangan masing-masing unit usaha sektor jasa keuangan adalah sebagai berikut: • MNC Finance akan tetap fokus pada pembiayaan mobil dan KPR di mana sumber pembiayaannya berasal dari joint financing dengan MNC Bank dan pinjaman dari Bank BUMN seperti BNI dan Bank Mandiri; • MNC Life akan fokus pada produk unit-link dan produk lainnya yang dijual melalui bancassurance; • MNC Asset Management akan bekerja sama dengan MNC Life dalam produk unit-link, selain mengembangkan reksadana tradisional, juga mengembangkan private equity dan offshore funds; • MNC Securities akan melakukan penguatan unit bisnis seperti unit fixed income dan investment banking, pengembangan sistem online trading dan perluasan jaringan dengan menambah cabang-cabang baru untuk meningkatkan market share dan peringkat MNC Securities; • MNC Insurance akan mengembangkan produk yang lebih variatif dan tingkat premi yang lebih kompetitif, juga memperkuat proses klaim, kualitas agen dan rekanan bengkel; • MNC Bank akan meningkatkan kinerjanya melalui penerapan strategi bisnis yang terfokus pada online banking dan mobile banking, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia; • MNC Leasing akan fokus pada pembiayaan korporasi antara lain leasing alat berat, mesin, peralatan kesehatan dan factoring.
The development plans of each business unit in financial services sector are as follows: • MNC Finance will still focus on vehicle financing and mortgages with financing sourced from joint financing with MNC Bank and loans from state-owned banks such as BNI and Bank Mandiri; • MNC Life will focus on unit-link and other products sold through bancassurance; • MNC Asset Management will cooperate with MNC Life in unit-link, in addition to developing traditional mutual funds, private equity, and offshore funds;
Sektor Properti
Property Sector
Percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah mampu mengubah peta industri properti secara signifikan. Pembangunan jalan tol dan jaringan rel kereta api di berbagai wilayah membuat konektivitas antar kota menjadi lebih mudah dan cepat. Misalnya pembangunan kereta cepat (high speed train/HST) JakartaBandung yang terintegrasi dengan moda transportasi Light
Acceleration of infrastructure development by the government can change the map of the property industry significantly. Construction of toll roads and rail networks in various areas facilitates easier and faster connectivity among cities, for example the construction of a high speed train (HST) Jakarta-Bandung integrated with light rail transit (LRT) transportation to various places in Bandung,
114
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• MNC Securities will strengthen its business unit such as fixed income and investment banking, will development an online trading system and network expansion by opening new branches to increase market share and rating of MNC Securities; • MNC Insurance will develop more diversified products with more competitive premiums, will also strengthen claim process, quality of agents and workshop partners; • MNC Bank will enhance its performance through implementation of a business strategy focused on online banking and mobile banking, as well as human resources quality improvement; • MNC Leasing will focus on corporate financing including leasing of heavy equipment, machinery, medical devices and factoring.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rail Transit (LRT) menuju ke berbagai tempat di Bandung, dan terhubung dengan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, menjadikan wilayah di sekitar Bandung dan Jabodetabek akan semakin terkoneksi. Ruas jalan tol Ciawi-Sukabumi akan semakin meningkatkan nilai proyek di Lido, Bogor.
connected with Mass Rapid Transit (MRT) in Jakarta. This makes the areas around Bandung and the Greater Jakarta increasingly interconnected. The Ciawi-Sukabumi Toll road will further increase the value of Lido project in Bogor.
Wilayah Jabodetabek yang mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi secara total memiliki populasi mencapai 30 juta orang di mana 50% diantaranya termasuk kategori produktif. Saat ini terdapat 2,4 juta komuter yang melakukan perjalanan ulang-alik dari tempat tinggalnya di kota-kota satelit sekitar Jakarta ke pusat bisnis Jakarta, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dengan perbaikan dan pembangunan sarana transportasi massal baru termasuk HST, LRT dan MRT, pengembangan kota-kota mandiri baru di kawasan yang dilalui moda transportasi modern tersebut akan tumbuh pesat.
The Greater Jakarta area which includes Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi has a total population of 30 million people of which 50% are categorized as productive. Currently, there are 2.4 million commuters who travel roundtrip from their homes in the satellite cities surrounding Jakarta to business centers in Jakarta, either by private or public transportation. With the improvement and development of new mass transportation modes including HST, LRT and MRT, the development these independent cities in this area crossed by these modern transportation modes will be rapid.
Seiring dengan semakin tingginya harga lahan dan tingkat kompetisi di Jakarta, pengembangan properti telah semakin menyebar ke kota-kota lain termasuk di luar Pulau Jawa. Saat ini pengembangan properti di Indonesia telah menyebar ke kota-kota seperti Bali, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Makassar. Perkembangan properti di kota-kota tersebut terutama terjadi karena tumbuhnya permintaan baru berkaitan dengan meningkatnya aktivitas sektor pariwisata, eksplorasi sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur. Selain residensial, properti komersial yang meliputi perkantoran, apartemen, ritel dan hotel juga turut berkembang.
Along with the high price of land and the level of competition in Jakarta, property development has increasingly spread to other cities, including outside Java. Currently, the property development in Indonesia has spread to cities such as Bali, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan and Makassar. Property development in these cities is mainly driven by the growing new demand related to a more active tourism sector, exploration of natural resources and infrastructure development. In addition to residential, commercial office and apartments properties, retail space and hotels will also grow.
Berbagai kebijakan deregulasi yang telah dikeluarkan pada kuartal III tahun 2015 secara bertahap akan mulai dirasakan dampaknya pada tahun 2016, termasuk reformasi perpajakan dan aturan lainnya yang terkait langsung dengan industri properti. Selain itu, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), tingkat inflasi yang terus menurun akan turut menjadi pendorong membaiknya industri properti.
Various deregulation policies issued in the third quarter of 2015 will gradually have impact in 2016, including tax reform and other regulations directly related to the property industry. In addition, the declining BI rate and inflation rate will also encourage growth in the property industry.
Dengan kondisi-kondisi yang mendukung tersebut, MNC Land akan terus bergerak cepat melanjutkan rencana-rencana pengembangan besar dan mengambil peluang pengembangan usaha. Rencana pembangunan properti kawasan wisata terintegrasi di Lido Resort dan pengembangan Bali Nirwana Resort akan menjadi fokus utama dalam 2 tahun ke depan disamping percepatan pembangunan proyek-proyek gedung perkantoran, apartemen, hotel, resort, dan MNC City yang telah dimulai.
With the aforementioned supportive conditions, MNC Land will move quickly to continue its major development plans and to seize business development opportunities. Property development plans for the integrated tourism area in Lido Resort and Bali Nirwana Resort will be the main focus in the next 2 years in addition to accelerated development projects of office buildings, apartments, hotels, and resorts, as well as the on-going development of MNC City.
Selain itu, Perseroan akan melakukan perluasan usaha ke sektor energi dan sumber daya alam melalui perusahaan tambang batu bara di Sumatera Selatan yang telah diakuisisi dengan membangun pembangkit listrik mulut tambang.
Furthermore, the Company will expand its business to the energy and natural resources sectors through a recently acquired coal mining company in South Sumatra, and by building a mine power plant.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
115
Profil Perusahaan Company Profile
116
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
117
Profil Perusahaan Company Profile
118
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Investama
HR management policy is developed by the holding company so that HR management in the subsidiaries is always in line with the Company’s corporate strategy and core values.
Human Resources
Sumber Daya Manusia
Kebijakan pengelolaan SDM dipusatkan di perusahaan induk (holding) sehingga pengelolaan SDM di entitas anak selalu searah dengan strategi dan core value korporasi.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
119
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources Perseroan menempatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama yang memiliki peran penting dalam melaksanakan strategi untuk pencapaian visi, misi dan tujuan Perseroan. Oleh karena itu pengelolaan SDM yang mencakup strategi perencanaan hingga pengembangan SDM menjadi perhatian yang serius demi memastikan ketersediaan SDM dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
The Company views its human resources (HR) as a key asset. Employees are crucial in implementing the Company’s strategy, and to achieving its vision, missions and objectives. Therefore, appropriate HR management, which includes strategic planning and HR development, is important to ensure the availability of competent employees who can meet the Company’s objectives.
Kebijakan pengelolaan SDM di Perseroan dipusatkan di perusahaan induk (Holding) sehingga pengelolaan SDM di entitas anak selalu searah dengan strategi dan core value korporasi walaupun dalam implementasinya tetap mengacu pada keunikan lingkungan bisnis dari setiap entitas anak.
The Company’s HR management policy is developed by the Holding company so that HR management in the subsidiaries is always in line with the Company’s corporate strategy and core values. Significantly, the implementation of the policy takes into account the unique business environment of each subsidiary.
Budaya Kerja
Work Culture
Perseroan telah memformulasikan budaya kerja yang merupakan inisiatif strategis untuk membentuk sikap dan perilaku kerja setiap karyawan. Budaya kerja diperlukan untuk menjaga kesinambungan kinerja yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Budaya kerja yang dikembangkan di Perseroan adalah sebagai berikut: • Loyal, Jujur dan Berdedikasi Seluruh karyawan Perseroan diharapkan untuk bersikap loyal dan konsisten mendukung pencapaian tujuan Perseroan dalam segala kondisi. Perseroan mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Kejujuran dan dedikasi termasuk aspek yang juga dievaluasi dalam penilaian kerja. • Tegas dan Ramah Seluruh karyawan Perseroan diharapkan untuk mampu bersikap dinamis dalam berkompetisi dan fleksibel terhadap perubahan. Perseroan mempertimbangkan segala aspek dalam proses pengambilan keputusan. Setiap keputusan yang diambil senantiasa menghargai hubungan kerja dan demi kemajuan Perseroan. • Kerja Sama dan Sinergi Dalam bekerja, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh karyawan untuk memberikan kontribusi optimal, bekerja sama dalam harmoni dan menjalin komunikasi yang terbuka agar terjadi sinergi yang kuat untuk menghasilkan kinerja tim yang maksimal. • Adil Seluruh karyawan Perseroan mempunyai hak atas penghargaan yang sama dan kesempatan untuk mengekspresikan gagasan, kreativitas dan hasrat untuk maju. Perseroan juga memperlakukan para pemegang saham dengan penuh perhatian, respek dan adil. • Partisipasi Dalam Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan Seluruh karyawan Perseroan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan aspek sosial dalam proses pengambilan keputusan. Memiliki komitmen dalam pengembangan masyarakat dan segala bentuk
The Company has been strategically set up to shape the work attitude and behavior of each employee. An appropriate work culture is essential to maintaining high level performance that supports sustainable business growth. The work culture developed by the Company embodies the following values: • Loyalty, Honesty and Dedication All employees are expected to be loyal and consistently support the achievement of the Company’s objectives under all circumstances. The Company expects the best possible performance from its employees. Honesty, loyalty and dedication are among some of the qualities evaluated during performance assessments. • Firmness and Affability All employees are expected to be dynamic when it comes to competition and flexible when it comes to change. The Company considers all aspects in the decision-making process. Every decision made should respect work relationships and be in the best interest of the Company. • Cooperation and Synergy The Company provides opportunities for all employees to contribute optimally, to work together in harmony and to build communication that generates maximum team performance.
120
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Equality All of the Company’s employees have equal rights to rewards, and are given opportunities to express their ideas, creativity and passion. The Company also treats its shareholders with attention, respect and fairness. • Participation in Social and Community Activities All of the Company’s employees strive to maintain a balance between commercial and social aspects in the decision-making process. They have a commitment to community development and corporate social
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
tanggung jawab termasuk sumbangan dan bantuan kepada kaum miskin, korban bencana dan lainnya.
responsibility. This includes donations and aid for the underprivileged, disaster victims and so forth.
Sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya perusahaan dilakukan melalui berbagai bentuk dan kegiatan seperti perayaan keagamaan, pengiriman karyawan untuk beribadah ke tanah suci (umrah/holy land), outing, tanggung jawab sosial perusahaan, serta program orientasi karyawan baru (New Employee Orientation Program/NEOP).
Socialization and internalization of corporate cultural values is conducted through various programs and activities such as religious celebrations, pilgrimages (umrah/holy land), outings, corporate social responsibility programs and the New Employee Orientation Program (NEOP).
Rekrutmen
Recruitment
Perseroan melakukan rekrutmen karyawan baru berdasarkan kebutuhan dengan mengkombinasikan perekrutan tenaga kerja berpengalaman dan kandidat fresh graduate berprestasi akademik baik dan berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan, di tengah ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja. Perseroan menerapkan standar rekrutmen yang tinggi agar mendapatkan kandidat yang berkualitas.
The Company’s recruitment process is based on its development and business requirements. The Company employs both experienced professionals and fresh graduates with outstanding academic achievements and future potential. The Company’s strategy is to recruit qualified candidates who meet the required competency standards, amidst a fiercely competitive labor market. The Company has high recruitment standards in order to employ only the most qualified candidates.
Di tahun 2015, Perseroan melaksanakan proses rekrutmen internal maupun eksternal dengan berbagai metode. Metode rekrutmen yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pencarian eksekutif (executive search) dengan mengoptimalkan jaringan profesional para eksekutif Perseroan (program referral). 2. Pencarian kandidat eksternal baik melalui rekrutmen langsung atau program referral. 3. Pencarian kandidat internal melalui proses mutasi, rotasi dan promosi. Rekrutmen SDM yang berasal dari internal tetap menjadi prioritas karena lebih efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan SDM di Perseroan dan unit-unit bisnis. 4. Menjaring lulusan terbaik dari sejumlah perguruan tinggi untuk mengisi posisi entry level. Perseroan menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di seluruh Indonesia untuk program ini. 5. Untuk menjamin ketersediaan talent di masa depan, Perseroan memiliki program Broadcast Development Program (BDP) untuk unit binis FTA (free-to-air) dan PDP (Pay TV Development Program). Untuk program PDP, unit bisnis Pay TV menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. 6. Menyelenggarakan secara rutin acara MNC Career Day, yaitu bursa tenaga kerja atau job fair yang diselenggarakan oleh MNC Group. Seluruh unit bisnis di lingkungan MNC Group akan diperkenalkan kepada kandidat-kandidat yang akan direkrut. Selain itu, Perseroan juga mengikuti acara bursa tenaga kerja yang diselenggarakan oleh pihak lain. Strategi ini cukup efektif untuk menjaring para pencari kerja yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
In 2015, the Company held internal and external recruitment drives using the following methods: 1. Executive search by optimizing professional networks of the Company’s executives (referral program). 2. External search either through direct recruitment or the referral program. 3. Internal search through mutation, rotation and promotion. Internal HR recruitment is a priority for the Company because it is very effective and efficient in meeting its HR requirements and the HR requirements of its business units. 4. Attracting top graduates from several universities to fill entry-level positions. The Company cooperates with several major universities across Indonesia to achieve this. 5. To ensure talent availability in the future, the Company has set up a Broadcast Development Program (BDP) for FTA (free-to-air) and PDP (Pay TV Development Program) business units. For PDP, the Pay TV business unit cooperates with some of the best universities in Indonesia. 6. Regular MNC Career Days, a job fair during which all of MNC Group’s business units are introduced to potential candidates. In addition, the Company also participates in job fairs held by other parties. This is an effective strategy to attract job seekers who live in Jakarta and the surrounding areas.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
121
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources Seluruh metode rekrutmen diintegrasikan melalui recruitment system di situs web www.jobsmnc.co.id untuk menjamin keseragaman proses dan kualitas hasil rekrutmen di seluruh unit bisnis Perseroan.
All of the recruitment methods have been integrated in a recruitment system at www.jobsmnc.co.id to ensure uniformity and quality recruitment results across all of the Company’s business units.
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Perseroan menerapkan konsep Balance Scorecard (BSC) sebagai metode pengelolaan kinerja individu. BSC membantu manajemen menyelaraskan target kinerja individu dengan target kinerja perusahaan sehingga seluruh karyawan mengarah ke tujuan yang sama untuk mencapai tujuan Perseroan. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat keseimbangan antara performa keuangan dan non-keuangan, performa jangka pendek dan jangka panjang, serta performa yang bersifat internal dan yang bersifat eksternal. Melalui metode ini, setiap karyawan akan memiliki catatan mengenai perkembangan skor performa mereka sehingga evaluasi akan lebih mudah dilakukan.
The Company uses the Balanced Scorecard (BSC) to assess individual performance. BSC helps management align individual performance targets with the Company’s performance targets so that all employees move towards the Company’s objectives. This approach aims to create a balance between financial and non-financial performance, short-term and long-term performance, as well as internal and external performance. This method ensures that each employee has a progress record of their performance scores to facilitate performance evaluation.
Kartu skor juga bermanfaat untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih maksimal karena hasil penilaian kinerja akan menjadi dasar sistem pengelolaan talenta dan pengelolaan penghargaan termasuk remunerasi. Semua bentuk penghargaan dan pengembangan yang diperoleh karyawan berdasarkan hasil penilaian yang jelas sehingga memberikan rasa keadilan bagi karyawan dan menjadi motivasi untuk mencapai target-target kinerjanya.
The scorecard is also a great way to motivate employees to work more effectively and efficiently because the its assessment results form the basis of a talent and reward management system that includes remuneration. All forms of rewards and development programs provided to the employees are based on transparent assessment results. This provides a sense of fairness and motivates the employees to achieve performance targets.
Strategi Remunerasi
Remuneration Strategy
Perseroan berusaha memenuhi hak-hak karyawan termasuk remunerasi yang kompetitif sesuai dengan standar industri dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Dalam memenuhi kesejahteraan karyawan, Perseroan menerapkan strategi 3P, yaitu: Pay for Position, Pay for People dan Pay for Performance. Paket remunerasi dan program-program terkait kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan adalah sebagai berikut: 1. Gaji pokok sesuai dengan jabatan dan level karyawan; 2. Tunjangan-tunjangan dalam bentuk tunjangan hari raya (THR), kepesertaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan BPJS Pensiun. Perseroan juga memberikan tunjangan tambahan di luar program BPJS berupa program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan yang mencakup rawat inap dan rawat jalan, perawatan gigi, maternity dan kacamata. 3. Bonus dan insentif yang besarannya ditentukan berdasarkan hasil penilaian kinerja masing-masing karyawan dan unit bisnisnya serta pencapaian kinerja perusahaan. 4. Program paket umrah ke tanah suci bagi karyawan Muslim dan ibadah ke holy land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan beprestasi sebagai bentuk apresiasi Perseroan. Pada tahun 2015 Perseroan telah memberangkatkan 69 orang karyawan Muslim dan keluarganya untuk melaksanakan ibadah umrah selama 9
The Company has a competitive remuneration system that takes into account industry standards and the applicable employment regulations. To ensure the wellbeing of its employees, the Company implements the 3P strategy, which stands for: Pay for Position, Pay for People and Pay for Performance. The Company provides the following remuneration packages and welfare-related programs: 1. Basic salary according to each employee’s position and level; 2. Allowances including a religious holiday allowance (THR), and membership to the Social Security Organizing Body (BPJS) that includes BPJS Employment, BPJS Health and BPJS Pension. The Company also provides additional allowances in the form of a defined contribution pension plan, life insurance, as well as health insurance covering inpatient and outpatient care, dental care, maternity care and glasses.
122
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
3. Bonuses and incentives based on the performance assessment results of each employee, business unit and the Company. 4. Umrah pilgrimage program for Muslim employees and pilgrimage to the holy land for Christian employees as rewards for outstanding performance. In 2015, the Company sent 69 Muslim employees and their families to perform Umrah for 9 days, and Christian employees on a pilgrimage for 9 days. The Company sent 19
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
hari, dan karyawan Kristiani untuk melakukan perjalanan rohani selama 9 hari. Sebanyak 19 orang diberangkatkan ke Yerusalem (Holy Land) dan 39 orang ke Yordania-Israel. 5. Program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan (management and employee stock option program/MESOP).
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
employees to Jerusalem (Holy Land) and 39 employees to Jordan-Israel. 5. Management and employee stock option program (MESOP).
Pengembangan Kompetensi
Competence Development
Pengembangan kompetensi SDM terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM Perseroan. Perseroan merancang berbagai program peningkatan kompetensi yang diselaraskan dengan strategi pertumbuhan Perseroan dan dinamika perkembangan industri. Program-program pelatihan dan pengembangan kompetensi di Perseroan adalah sebagai berikut: A. Talent Assessment & Talent Identification Process Untuk memastikan bahwa karyawan berkinerja unggul (talent) telah ditempatkan pada posisi yang tepat, Perseroan menggunakan pendekatan matriks kinerja dan potensi (performance and potential matrix) atau dikenal dengan 9-box Model. Untuk melaksanakan pendekatan ini, dilakukan asesmen dan proses identifikasi terhadap karyawan. Proses asesmen dan identifikasi juga dilakukan untuk mengetahui celah kompetensi antara profil aktual dan profil ideal dalam posisinya masing-masing sehingga Perseroan dapat melaksanakan program pengembangan yang tepat sasaran. B. Management Development Program Management Development Program (MDP) dibuat dengan tujuan mempersiapkan karyawan untuk mengisi posisi manajerial di dalam organisasi. Peserta MDP adalah karyawan lulusan baru (fresh graduate) dan atau yang telah memiliki pengalaman bekerja 1-2 tahun. Di dalam program ini peserta diberikan materi-materi teori maupun studi kasus yang khusus dipersiapkan bagi peserta MDP agar siap menghadapi tantangan tugas dan memiliki daya saing yang tinggi. C. Leadership Development Program Leadership Development Program (LDP) bertujuan mengembangkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan di seluruh tingkatan organisasi. Hal ini dilakukan untuk memperkuat standar kemampuan
The Company holds ongoing HR competence development programs to optimize the potential of its employees. The Company develops various competence enhancement programs that are aligned with its growth strategy and industry dynamics. The Company offers the following training and competence development programs: A. Talent Assessment & Talent Identification Process To ensure that outstanding employees (talents) are placed in the right positions, the Company uses a performance and potential matrix, also known as the 9-box model. The Company assesses each employee to determine the competence gap between the actual and the ideal profiles of each position. This helps the Company execute an effective development program.
B. Management Development Program Management Development Program (MDP) is designed to prepare employees to fill managerial positions within the organization. MDP participants are fresh graduates or those who have only 1-2 years of work experience. Participants are provided with theories and case studies, which have been specifically prepared to ensure that MDP participants are highly competitive and ready for any challenges. C. Leadership Development Program Leadership Development Program (LDP) aims to develop managerial and leadership competence at all levels of the organization. The program aims to strengthen the standard of leadership skills at all levels,
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
123
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources kepemimpinan pada tiap tingkatan, memecahkan masalah karyawan yang terkait dengan kepemimpinan, dan meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan melakukan eksekusi bisnis. D. MNC Innovation Awards Program ini merupakan program tahunan (pada tahun 2013 disebut “Blue Ocean Awards”), yang dilaksanakan dengan tujuan membangun budaya perbaikan terusmenerus (continuous improvement). Ajang MNC Innovation Awards membuka kesempatan bagi karyawan untuk mengajukan gagasan-gagasannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui inovasi peningkatan produktivitas kerja, efektivitas waktu, efisiensi biaya dan ide-ide lainnya yang bermanfaat bagi Perseroan. E. Program Sharing Program ini adalah wujud komitmen dari CEO MNC Group untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui kegiatan rutin Sharing Forum yang dihadiri oleh jajaran Direksi MNC Group. Dalam forum tersebut disampaikan mengenai target dan tujuan perusahaan sebagai arahan dalam mengembangkan strategi pengelolaan SDM. Selain di forum tersebut, CEO MNC Group menyempatkan diri untuk hadir dan menyampaikan arahan dalam setiap pembukaan program Academy, sehingga pesan yang disampaikan selaras dengan pesan yang disampaikan pada Sharing Forum. F. Program Beasiswa dan Sertifikasi Profesi Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM, Perseroan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan dengan beasiswa kepada karyawan yang berprestasi dan potensial, baik pendidikan jenjang Sarjana (S1) maupun Pascasarjana (S2). Perseroan juga mendorong karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan keahliannya dalam jenis-jenis pekerjaan tertentu dengan mengikuti program-program sertifikasi profesi. G. Corporate Event Kegiatan-kegiatan corporate event antara lain berupa Staff Forum, Supervisor Forum, Manager Forum dan BOD Forum di lingkungan MNC Group. Kegiatan ini merupakan forum berbagi pengalaman dan best practice dari para narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri serta arahan dan dengar pendapat antara CEO MNC Group dengan karyawan di semua level. H. Program Pelatihan Program-program pelatihan diselenggarakan baik di dalam lingkungan Perseroan (in-house), maupun di lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan terpercaya, terutama untuk program sertifikasi. Program pelatihan mencakup pengembangan kompetensi teknis maupun perilaku (technical competencies and behavioral competencies). Program pelatihan di lingkungan Perseroan terbagi dalam 5 jenis program, yaitu:
124
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
to solve employment issues related to leadership, and to improve decision-making and business execution.
D. MNC Innovation Awards This is an annual program (in 2013 it was called “Blue Ocean Awards”) held to encourage a culture of continuous improvement. MNC Innovation Awards provides the employees with an opportunity to demonstrate their ideas and innovations about how to improve work productivity, time efficiency, cost efficiency and other ideas that are beneficial to the Company. E. Sharing Program This program represents the commitment of MNC Group’s CEO to improving HR competence through regular Sharing Forums, which are attended by the Board of Directors of the MNC Group. In this forum, the Company’s targets and objectives are shared and used as a guideline for HR strategy development. In addition to the forum, the CEO of the MNC Group attends and gives direction at each opening of the Academy program so that the message delivered is in line with the one in the Sharing Forum. F. Scholarships and Professional Certification To improve HR competence, the Company provides its employees with higher education opportunities. This is done by giving scholarships to outstanding and potential employees for Undergraduate (S1) and Postgraduate (S2) degrees. The Company also encourages its employees to improve their skills and expertise in certain work areas by attending professional certification programs. G. Corporate Events Some of the corporate events organized by the Company include Staff Forum, Supervisor Forum, Manager Forum and BOD Forum in the MNC Group. These events are a chance for prominent speakers from Indonesia and abroad to share their experiences and best practices, as well as directions and hearings between MNC Group’s CEO and all employees. H. Training Programs Training programs are organized both in-house and through reputable educational and training institutions, which can provide certification. The training programs develop the employees’ technical and behavioural competencies. The Company’s training programs are divided into the following five types:
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. Basic Skill Training, yaitu pelatihan yang bersifat mengembangkan keterampilan dasar/umum untuk mendukung proses kerja karyawan. 2. Certification Training, yaitu pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi yang disahkan oleh lembaga profesional sebagai syarat untuk kompetensi tertentu. 3. Functional Training, yaitu pelatihan yang bersifat teknis di masing-masing fungsi untuk mendukung proses kerja karyawan. 4. Basic Company Induction, yaitu program orientasi bagi karyawan baru dengan materi pengenalan mengenai perusahaan termasuk peraturan perusahaan, budaya perusahaan dan kode etik. 5. Leadership Training, yaitu pelatihan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan.
1. Basic Skill Training - to develop basic/general skills that support employee performance.
Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan dengan jumlah jam pelatihan 219.327 jam diikuti oleh 60.035 peserta. Dengan demikian, rata-rata jam pelatihan per karyawan pada tahun 2015 adalah sebesar 14,6 jam.
In 2015, the Company provided 219,327 hours of training, which was attended by 60,035 participants. The average number of hours of training per employee in 2015 was 14.6.
Jenis Pelatihan Type of Training Basic Company Induction
Jumlah Peserta Number of Participants 892
2. Certification Training - to obtain certification endorsed by professional institutions as required for a specific competency. 3. Functional Training - technical training to support employee performance. 4. Basic Company Induction - orientation program for new employees, which involves induction materials about the Company including corporate regulations, corporate culture and code of conduct. 5. Leadership Training - to develop leadership skills.
Jumlah Hari Pelatihan Total Training Days 99,02
Jumlah Jam Pelatihan Total Training Hours 2.191,00
Total Man Hours
11.348,56
692
184,00
1.798,00
4.667,00
41.745
5.492,80
129.831,20
35.676,40
Functional Training
3.867
1.179,54
27.884,00
6.194,63
Leadership Training
8.462
1.965,00
47.473,50
8.733,31
Socialization
4.377
454,38
10.149,50
9.869,13
60.035
9.374,74
219.327,20
76.489,03
Basic Skill Training Certification Training
Total
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
125
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources I. Rotasi Kerja Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menjalani rotasi kerja untuk meningkatkan pengalaman (exposure) dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap bisnis Perseroan. Karyawan diberikan peluang sebesar-besarnya untuk mengeksplorasi bidang kerja yang berbeda sehingga memiliki perspektif yang luas dan pada akhirnya dapat menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Selain menambah pengalaman, karyawan juga berkesempatan memperluas jaringan (networking) terutama dengan para pemegang jabatan kunci dan pemangku kepentingan.
I. Job Rotation The Company provides its employees with an opportunity to undergo job rotations to gain exposure and better understanding of the Company’s business. Employees are welcome to explore different areas of work to gain a broader perspective. The Company believes that this will ultimately result in more effective and efficient performance. In addition to getting more experience, employees are also provided with the opportunity to expand their networks, particularly with key officers and stakeholders.
Employee Engagement
Employee Engagement
Saat ini Perseroan telah menjadi perusahaan yang berkembang sangat pesat. Salah satu parameternya adalah pertumbuhan karyawan yang tinggi. Perseroan sangat memahami bahwa salah satu kunci utama keberhasilan organisasi dalam mencapai pertumbuhan yang optimal adalah dukungan keahlian, pengalaman, karakter dan dedikasi karyawannya.
The Company is currently growing rapidly, including in terms of employee numbers. The Company understands that one of the keys to organizational success and optimal growth is the support of experienced and dedicated employees.
Sebuah riset menyimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki karyawan yang engaged, mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan dan mencintai pekerjaannya, berpeluang 43% lebih lebih produktif dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu, berbagai pembenahan telah dan akan terus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan karyawan yang indikatornya diperoleh dari hasil Employee Engagement Survey yang dilakukan pada tahun 2014.
According to research, highly engaged employees who have a sense of ownership of their workplace and feel passionate about their job are likely to be 43% more productive than other employees. Therefore, the Company will continue to make various improvements to increase employee satisfaction as indicated by the results of the Employee Engagement Survey conducted in 2014.
Penerbitan Newsletter
Newsletter
Perseroan menerbitkan Newsletter setiap awal pekan sebagai sarana komunikasi dan informasi internal. Newsletter berisi artikel dan informasi ringan yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan inspirasi bagi karyawan agar tetap bersemangat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Perseroan.
The Company issues the Newsletter at the beginning of every week as a means of providing information and encouraging internal communication. The Newsletter contains interesting articles and information to motivate and inspire the Company’s employees to positively contribute to its growth.
Management and Employee Stock Option Program (MESOP)
Management and Employee Stock Option Program (MESOP)
Salah satu upaya Perseroan untuk memotivasi karyawannya agar terbentuk rasa memiliki yang kuat adalah dengan program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan (management and employee stock option program/ MESOP). Uraian lengkap mengenai MESOP disajikan di bagian Tata Kelola Perusahaan di Laporan Tahunan ini.
The Company’s Management and Employee Stock Option Program (MESOP) aims to motivate its employees and foster a strong sense of ownership. Further information about MESOP can be found in the Corporate Governance section of this Annual Report.
126
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rencana Pengembangan SDM Tahun 2016
HR Development Plan for 2016
Di tahun 2016, Perseroan akan melakukan sosialisasi Budaya Perusahaan ke seluruh perusahaan di bawah naungan MNC Group. Selain itu, evaluasi efektivitas struktur organisasi dan pemenuhan kebutuhan SDM di unit-unit bisnis Perseroan yang mengacu pada model bisnis menjadi prioritas selanjutnya. Implementasi Human Resources Information Sistem (HRIS) yang terintegrasi dengan seluruh unit bisnis akan segera dilaksanakan demi meningkatkan kualitas layanan HR ke unit bisnis.
In 2016, the Company will socialize its Corporate Culture vision throughout all the organizations under the MNC Group. In addition, the Company will evaluate the effectiveness of the organizational structure and HR management of its business units. The Company will also implement the Human Resources Information System (HRIS) across all business units in order to improve the quality of HR services in business units.
Kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat di dalam dunia usaha adalah salah satu keunggulan kompetitif yang dibutuhkan untuk memenangkan persaingan. Untuk itu dibutuhkan organisasi yang efektif, efisien dan mampu mengambil keputusan dan eksekusi secara cepat. Perseroan akan terus mengevaluasi disain organisasi di Holding dan di unit usaha serta melakukan penyempurnaan organisasi secara terus-menerus.
The ability to adapt to rapid changes in the business world is crucial for a company to gain competitive advantage. This requires an organization that is effective, efficient and able to make and execute timely decisions. The Company will continue to evaluate and improve the organizational structure at the Holding and the business units.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
127
Profil Perusahaan Company Profile
128
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
129
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dalam situasi perekonomian global dan domestik yang masih diliputi ketidakpastian, tuntutan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten sesuai dengan etika bisnis dan best practice menjadi semakin relevan. Penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) serta kesetaraan dan kewajaran (fairness) akan menciptakan nilai tambah bagi reputasi perusahaan dalam situasi yang penuh tantangan sehingga mampu memenangkan persaingan.
Amid the uncertain situation of the global and domestic economies, the requirement for consistent GCG implementation in accordance with the business ethics and best practice becomes increasingly relevant. The implementation of the GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness will create value added for the Company’s reputation in the challenging situation so as to win the competition.
Implementasi GCG akan mendorong tumbuhnya mekanisme check and balance di lingkungan manajemen, mencegah terjadinya rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak menggambarkan nilai fundamental perusahaan serta meningkatkan kualitas laporan keuangan. Dengan tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel, akan tercipta suatu mekanisme pencegahan benturan kepentingan dan perlindungan terhadap pemegang saham dan investor. Perusahaan didorong untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu dan transparan mengenai semua informasi kinerja perusahaan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya sekaligus menjamin hakhak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya.
GCG implementation will encourage check and balance mechanism in the management, will prevent performance engineering that may cause the financial statements to not fairly represent the Company’s fundamental value and will improve financial reporting quality. Transparent and accountable corporate governance will establish preventive mechanisms for conflict of interest and protection for shareholders and investors. The Company is encouraged to disclose information on the Company’s performance in an accurate, timely and transparent manner to shareholders and other stakeholders, ensuring the rights of shareholders to obtain accurate and timely information.
Berdasarkan persepsi tersebut, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan GCG dan terus berupaya meningkatkan kualitasnya waktu ke waktu. Kami meyakini bahwa penerapan GCG yang konsisten akan berdampak pada pengelolaan perusahaan yang inovatif, efektif dan efisien yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja, daya saing serta kepercayaan para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.
Based on this perception, the Company is committed to implementing GCG and will continue to improve its quality over time. We believe that the consistent GCG implementation will lead to innovative, effective and efficient management of the Company, which in turn will improve the performance, competitiveness and confidence of our shareholders and other stakeholders.
Dasar Penerapan GCG
GCG Guidelines
Sebagai perusahaan terbuka dan konglomerasi keuangan, landasan penerapan prinsip-prinsip GCG adalah peraturan perundang-undangan termasuk peraturan otoritas pasar modal yang diantaranya adalah sebagai berikut: • Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan; • Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 Tentang Perusahaan Perseroan (Persero), jo Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2001; • Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
As a public company and financial conglomerate, the guidelines for GCG principles implementation are laws and regulations, such as regulations of capital market authorities including but not limited to: • Law No. 8 of 1995 concerning Capital Markets;
130
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-38/PM/1996 dated January 17, 1996, Bapepam Regulation VIII.G.2 concerning Annual Reports; • Government Regulation No. 12 of 1998 concerning Limited Liability Companies (Persero), jo Government Regulation No. 45 of 2001; • Law of the Republic of Indonesia No. 20 of 2001 concerning Amendment of Law of the Republic of Indonesia No. 31 of 1999 concerning Corruption Eradication;
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Undang-undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2003; • Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-40/PM/2003, Peraturan Bapepam No.VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-36/PM/2003 tanggal 30 September 2003, Peraturan No.X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/PM/2004, Peraturan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; • Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-134/ BL/2006, Peraturan No.X.K.6 tentang kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik; • Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas; • Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; • Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi; • Lampiran Ketua Bapepam-LK No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008, Peraturan Bapepam No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Internal Audit; • Undang-Undang Nomor 3 tahun 2009 Tentang Perindustrian; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-413/BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama;
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Law of the Republic of Indonesia No. 15 of 2002 concerning Money Laundering as amended by Law of the Republic of Indonesia No. 25 of 2003; • Code of Good Corporate Governance issued by Indonesian National Committee on Governance; • Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-40/PM/2003, Bapepam Regulation No.VIII.G.11 concerning Accountability of Board of Directors on Financial Statements; • Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-36/PM/2003 dated September 30, 2003, Bapepam Regulation No. X.K.2 concerning Obligation to Submit Periodic Financial Statements; • Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-29/PM/2004, Bapepam Regulation No.IX.I.5 concerning Guidelines for Establishment and Working Implementation of Audit Committee; • Copy of Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep134/BL/2006, Bapepam Regulation No. X.K.6 concerning Annual Report of Issuer and Public Company; • Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; • Law of the Republic of Indonesia No. 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions; • Law of the Republic of Indonesia No. 14 of 2008 concerning Information Disclosure; • Attachment Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep179/Bl/2008 dated May 14, 2008, Bapepam Regulation No. IX.J.1 concerning Main Substances of Articles of Association of Companies Performing a Public Offering and Public Companies; • Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008, Bapepam Regulation No. IX.I.7 concerning Establishment and Guidelines for Preparation of Internal Audit Charter; • Law No. 3 of 2009 concerning Industry; • Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep-412/BL/2009 dated November 25, 2009, Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 concerning Conflict of Interest on Certain Transactions; • Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep-413/BL/2009 dated November 25, 2009, Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 concerning Material Transactions and Change of Main Business Activities;
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
131
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance •
Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan;
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ POJK.03/2014 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2014 Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38 / POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten Atau Perusahaan Publik; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ POJK.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31 / POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik; • Anggaran Dasar PT MNC Investama Tbk. • Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 30/ POJK.04/2015 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
• Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-554/BL/2010 dated December 30, 2010 concerning Amendment of Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 concerning Amendment of Bapepam Regulation No. VIII.G.7 concerning Guidelines for Preparation of Financial Statements; • Financial Services Authority Regulation No. 17/ POJK.03/2014 concerning Integrated Risk Management for Financial Conglomerates; • Financial Services Authority Regulation No. 18/ POJK.03/2014 concerning Integrated Governance for Financial Conglomerates; • Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 concerning Planning and Conducting of General Meetings of Shareholders of Public Companies; • Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies; • Financial Services Authority Regulation No. 34/ POJK.04/2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies; • Financial Services Authority Regulation No. 35/ POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies; • Financial Services Authority Regulation No. 38/ POJK.04/2014 concerning Increase of Capital Without Preemptive Rights; • Financial Services Authority Regulation No. 8/ POJK.04/2015 concerning Website of Issuers or Public Companies; • Financial Services Authority Regulation No. 21/ POJK.04/2015 concerning Guidelines for Corporate Governance for Public Companies; • Financial Services Authority Regulation No. 31/ POJK.04/2015 concerning Disclosure of Material Information or Facts by Issuers or Public Companies; • Articles of Association of PT MNC Investama Tbk. • Financial Services Authority Regulation No.30/ POJK.04/2015 concerning Realization of Fund Utilization Report Derives From Public Offering.
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
According to Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the corporate organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.
RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Sedangkan sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan
The GMS is the highest decision-making forum of the shareholders. The management system adheres to a twotier system, with Board of Commissioners and Board of Directors having separate authorities and responsibilities according to their respective functions as stipulated in the Articles of Association, laws and regulations. However,
132
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya bertanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
both are responsible for maintaining the Company’s business sustainability in the long term. Therefore, Board of Commissioners and Board of Directors will have common perceptions of the Company’s vision, missions, and values.
Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi didukung oleh struktur manajemen yang efektif. Sedangkan Dewan Komisaris dibantu oleh organ penunjang yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan kepenasihatan. Struktur tata kelola Perseroan adalah sebagai berikut:
In carrying out management of the Company, the Board of Directors is supported by an effective management structure. The Board of Commissioners is supported by supporting organs, namely Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committee in performing its monitoring and advisory functions. The governance structure of the Company is as follows:
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat didelegasikan atau diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan modal yang ditanamkan di dalam perusahaan. RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerjanya dalam satu tahun buku.
General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of the Company which holds ultimate power and authorities that cannot be delegated or assigned to the Board of Directors and/or Board of Commissioners. The GMS is a forum for shareholders to make resolutions related to capital investment in the company. The GMS also serves as a forum for accountability of Board of Directors and Board of Commissioners for their performance in one financial year.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST wajib diadakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku perusahaan berakhir. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta anggaran dasar.
The GMS consists of an Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS). The AGMS must be held no later than the sixth month after close of the Company’s financial year. While an EGMS can be held at any time as required in accordance with the provisions in the laws, regulations and Articles of Association.
RUPS memiliki wewenang sebagaimana diatur dalam undang-undang antara lain: • Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, • Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi,
The GMS has authorities as stipulated in law, including to:
• Mengesahkan perubahan anggaran dasar, • Memberikan persetujuan atas laporan tahunan, • Menetapkan alokasi penggunaan laba termasuk pembagian dividen kepada pemegang saham, • Menunjuk akuntan publik, • Menyetujui langkah-langkah penting Perseroan (corporate action) sehubungan dengan pengurusan Perseroan.
• Appoint and dismiss members of Board of Commissioners and/or Board of Directors, • Determine remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors, • Evaluate performance of Board of Commissioners and Board of Directors, • Ratify amendments to the Articles of Association, • Approve the annual report, • Determine allocations of profits including dividend distribution to shareholders, • Appoint public accountant, • Approve corporate actions in connection with the management of the Company.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Perseroan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak diperbolehkan melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
The resolutions made in a GMS are based on the Company’s long-term business interests. GMS and/or shareholders cannot intervene in the implementation of duties, functions and authorities of Board of Commissioners and Board of Directors with due consideration for GMS rights in accordance with the Articles of Association, laws and regulations.
• Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
133
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Pada tahun 2015 Perseroan telah melaksanakan satu kali RUPST dan dua kali RUPSLB. RUPST dan RUPSLB pertama diadakan pada 21 Mei 2015 dan RUPSLB kedua diselenggarakan pada 27 Juli 2015.
In 2015, the Company held one AGMS and two EGMS. The AGMS and the first EGMS were held on May 21, 2015 and the second EGMS was held on July 27, 2015.
Pelaksanaan RUPS Tahunan (RUPST) Tanggal 21 Mei 2015
Annual GMS (AGMS) on May 21, 2015
Pemenuhan Prosedur Hukum untuk Penyelenggaraan Rapat Fulfillment of Legal Procedures for Conducting Meeting Pemberitahuan dan Pengumuman RUPS GMS Notice and Announcement
Pemanggilan RUPS GMS Call
Pelaksanaan RUPS GMS Implementation
Hasil RUPS GMS Result
Pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 6 April 2015 dengan surat nomor 022/BHIT/DIR/ IV/2015 dan diumumkan kepada pemegang saham tanggal 14 April 2015, melalui iklan surat kabar harian KORAN SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
Pemanggilan kepada para pemegang saham tanggal 29 April 2015 melalui iklan di surat kabar harian KORAN SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
RUPS Tahunan dilaksanakan tanggal 21 Mei 2015 jam 14.41 WIB – 15.41 WIB, bertempat di MNC Tower Auditorium Lantai B2, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat 10340.
Diumumkan pada tanggal 25 Mei 2015 melalui iklan di surat kabar harian Koran SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
Notice to Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) on April 6, 2015 by Letter No: 022/BHIT/DIR/IV/2015 and announced to shareholders on April 14, 2015, through advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX website and the Company’s website www.mncgroup.com.
Invitation to shareholders on April 29, 2015 by advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX web site and the Company’s website www.mncgroup.com.
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) was held on May 21, 2015 at 14.41 – 15.41 WIB, located in MNC Tower Auditorium, B2 Floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Central Jakarta 10340
Results announced on May 25, 2015 through advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX website and the Company’s website www.mncgroup.com
Rapat dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta pemegang saham atau kuasa/wakil pemegang saham Perseroan dengan jumlah saham yang diwakili sebanyak 36.118.217.385 lembar atau 92,87% dari total 38.892.279.007 lembar saham yang telah dikeluarkan Perseroan.
The Meeting was attended by all members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as shareholders or representatives of shareholders holding 36,118,217,385 shares, or 92.87% of the total 38,892,279,007 shares issued by the Company.
Mekanisme pengambilan keputusan Rapat dilakukan dengan pemungutan suara secara lisan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014, suara abstain/blanko dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas.
Decision-making in the Meeting used a verbal voting mechanism. In accordance with Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014, abstention/ blank votes were considered as majority votes.
Mata Acara Rapat • Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; • Persetujuan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (acquit et de charge); • Persetujuan atas penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; • Perubahan susunan pengurus Perseroan; • Penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium akuntan publik independen tersebut, serta persyaratan lain penunjukannya.
Meeting Agenda • Approval of Annual Report of the Company’s Board of Directors for the financial year ended December 31, 2014; • Approval and ratification of the Company’s financial statements for the financial year ended December 31, 2014, and granting release and discharge of authority (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their respective supervisory and management duties conducted in the financial year ended December 31, 2014; • Approval of use of the Company’s net income for the financial year ended December 31, 2014;
134
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Change in composition of the Company’s management; • Appointment of independent public accountant to conduct an audit on the Company’s books for the financial year ended December 31, 2015 and to determine fees and other terms related thereto.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keputusan Rapat Hasil RUPST adalah sebagai berikut:
Meeting Resolutions The results of AGMS were as follows:
• Mata Acara Pertama Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir ada tanggal 31 Desember 2014.
• First Agenda Item Approved Annual Report of the Company’s Board of Directors for the financial year ended December 31, 2014.
• Mata Acara Kedua Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2014.
• Second Agenda Item Approved and ratified of the Company’s financial statements for the financial year ended December 31, 2014, and granted release and discharge of authority (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their respective supervisory and management duties conducted in the financial year ended December 31, 2014, to the extent all their actions were reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements for 2014.
• Mata Acara Ketiga - Menyetujui penyisihan keuntungan bersih untuk cadangan wajib senilai Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. - Menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan ketentuan setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- (tiga rupiah) atau total dividen Rp116.676.837.021,(seratus enam belas miliar enam ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus tiga puluh tujuh ribu dua puluh satu rupiah) kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada recording date tanggal 3 Juni 2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan dan/atau pelaksanaan management and employee stock option program (MESOP), dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan keputusan ini. - Menyetujui sisa keuntungan bersih Perseroan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan Perseroan. - Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai tahun buku 2014 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Third Agenda Item - Approved net income provision for mandatory reserve amounting to Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) as required by Article 70 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.
• Mata Acara Keempat Tidak ada usulan perubahan pengurus dari Pemegang Saham Perseroan, oleh karenanya untuk mata acara
• Fourth Agenda Item There was no change in management composition proposed by the Company’s shareholders, hence for
- Approved cash dividend distribution to the Company’s shareholders for the financial year 2014, amounting to Rp3 (three Rupiah) per share or a total amount of Rp116,676,837,021 (one hundred and sixteen billion six hundred seven twenty-six million eight hundred and thirty-seven thousand twentyone Rupiah) to the shareholders whose names were listed in the shareholder register (DPS) on the recording date June 3, 2015 at 16.00 pm. The total dividend value excluded the number of shares issued in connection with Company corporate actions and/or management and employee stock option program (MESOP), and authorized the Company’s Board of Directors with approval of the Company’s Board of Commissioners to implement this decision.
- Approved the remaining amount of the Company’s net income to be recorded as retained earnings to strengthen the Company’s capital. - Granted authority and power to the Company’s Board of Directors with substitution right to determine schedule and procedure of cash dividends for the financial year 2014 in accordance with the applicable regulations.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
135
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance rapat keempat ini tidak ada pembahasan, tanya jawab dan pengambilan keputusan.
this fourth agenda item there was no discussion, inquiry and decision-making.
• Mata Acara Kelima Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk menetapkan honorarium akuntan publik independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
• Fifth Agenda Approved to grant power and authority to the Company’s Board of Directors with approval of Board of Commissioners to appoint independent public accountant to conduct an audit on the Company’s books for the financial year ended December 31, 2015 and to determine fees and other terms related thereto.
Selanjutnya Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini.
Subsequently, the Meeting approved to grant authority and power with substitution right to the Company’s Board of Directors to carry out any necessary action in connection with resolutions of this Meeting, including but not limited to drafting or requesting to prepare and to sign all deeds in connection with resolutions of this Meeting.
Keputusan Rapat dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 21 Mei 2015 di bawah Nomor 58, yang dibuat oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Resolutions of the Meeting are set forth in Deed of Meeting No. 58 dated May 21, 2015, made by Notary Aryanti Artisari, SH, M.Kn., a Notary in Jakarta.
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) Tanggal 21 Mei 2015
Extraordinary GMS (EGMS) on May 21, 2015
Pemenuhan Prosedur Hukum untuk Penyelenggaraan Rapat Fulfillment of Legal Procedures for Conducting Meeting Pemberitahuan dan Pengumuman RUPS GMS Notice and Announcement
Pemanggilan RUPS GMS Call
Pelaksanaan RUPS GMS Implementation
Hasil RUPS GMS Result
Pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 6 April 2015 dengan surat nomor 022/BHIT/DIR/ IV/2015 dan diumumkan kepada pemegang saham tanggal 14 April 2015, melalui iklan surat kabar harian KORAN SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
Pemanggilan kepada para pemegang saham pada tanggal 29 April 2015 melalui iklan di surat kabar harian KORAN SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
RUPS Luar Biasa dilaksanakan tanggal 21 Mei 2015 jam 15.49 WIB – 16.13 WIB, bertempat di MNC Tower Auditorium Lantai B2, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat 10340.
Diumumkan pada tanggal 25 Mei 2015 melalui iklan di surat kabar harian Koran SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
Notice to Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) on April 6, 2015 by Letter No: 022/BHIT/DIR/IV/2015 and announced to shareholders on April 14, 2015, through advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX website and the Company’s website www.mncgroup.com.
Invitation to shareholders on April 29, 2015 by advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX web site and the Company’s website www. mncgroup.com.
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was held on May 21, 2015 at 15.49 – 16.13 WIB, located in MNC Tower Auditorium, B2 Floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Central Jakarta 10340
Announced on May 25, 2015 through advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX website and the Company’s website www.mncgroup.com
Rapat dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta pemegang saham atau kuasa/wakil pemegang saham Perseroan dengan jumlah saham yang diwakili sebanyak 36.120.716.495 lembar atau 92,87% dari total 38.892.279.007 lembar saham yang telah dikeluarkan Perseroan.
The Meeting was attended by all members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as shareholders or representatives of the shareholders holding 36,120,716,495 shares, or 92.87% of the total 38,892,279,007 shares issued by the Company.
Mekanisme pengambilan keputusan Rapat dilakukan dengan pemungutan suara secara lisan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014, suara abstain/blanko dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas.
Decision-making in the Meeting used a verbal voting mechanism. In accordance with Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014, abstention/ blank votes were considered as majority votes.
136
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mata Acara Rapat • Menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan tentang pelaksanaan management and employee stock option program (MESOP) yang telah diterbitkan Perseroan; • Persetujuan penambahan modal Perseroan sebanyakbanyaknya sebesar 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 38/POJK.04/2014 (POJK No.38/2014); • Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Meeting Agenda • Reaffirmation of delegation of authority and power to the Company’s Board of Directors regarding management and employee stock option program (MESOP) issued by the Company; • Approval of the Company’s capital increase by issuing new shares to a maximum of 10% (ten percent) of the paid-up capital Without Pre-emptive Rights with regard to provisions of the applicable laws and regulations in the capital market, particularly Financial Services Authority Regulation No. 38/POJK.04/2014 (POJK No.38/2014); • Amendment to the Company’s Articles of Association.
Keputusan Rapat Hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Meeting Resolutions The results of EGMS were as follows:
• Mata Acara Pertama - Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan management and employee stock option program (MESOP) yang telah diterbitkan Perseroan; - Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan.
• First Agenda Item - Approved reaffirmed delegation of authority and power to the Company’s Board of Directors with approval of the Company’s Board of Commissioners to issue new shares related to management and employee stock option program (MESOP) issued by the Company;
• Mata Acara Kedua - Menyetujui untuk penambahan modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyakbanyaknya sebesar 8,92% (delapan koma sembilan puluh dua persen) dan modal disetor Perseroan masing-masing dengan nilai nominal Rp100,(seratus rupiah) per saham kepada investor-investor dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya POJK No.38/2014; - Menyetujui untuk pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas,
• Second Agenda Item - Approved increase in the Company’s capital Without Preemptive Rights by issuing a maximum of 8.92% (eight point ninety-two per cent) of the Company’s paid up capital, whereby each share carries a nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah) to investors with regard to the provisions of applicable laws and regulations in the capital market, particularly POJK No.38/2014;
- Approved reaffirmed delegation of authority and power to the Company’s Board of Directors with approval of the Company’s Board of Commissioners to carry out any necessary action in connection with MESOP, including but not limited to adjustment to the amount of Option Rights issued by the Company and MESOP’s exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can result in changes in nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring that may affect Company capitalization.
- Approved to delegate authority and power to the Company’s Board of Directors with approval of Board of Commissioners to carry out any necessary action in connection with the aforementioned capital increase Without Preemptive Right, including but not limited to determining the exercise price
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
137
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau minta dibuatkan segala dokumen berkaitan dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/ atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang pasar modal.
of increasing capital Without Rights Issue which the Board of Directors considers reasonable, for drafting and/or requesting to prepare all documents necessary for capital increase and seeking approval and/or reporting and making the necessary registration to authorized parties related to increasing capital Without Rights Issue, one and the other without exceptioned this is an attempt at a strict legal term which escapes my mind. Find the correct legal term or delete, as this has no ready meaning.], with regard to the applicable laws and regulations, including capital market regulations.
• Mata Acara Ketiga - Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan lain di bidang pasar modal dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dengan detail susunan kalimat masingmasing pasal perubahannya sebagaimana tertuang dalam materi Rapat yang telah dibagikan kepada para pemegang saham sebelum Rapat ini; - Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut di atas untuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar sebagaimana keputusan butir (1) tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, serta untuk melakukan proses pengurusan untuk memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan selanjutnya melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satupun yang dikecualikan.
• Third Agenda Item - Approved amendment to the Company’s Articles of Association to conform with Financial Services Authority Regulation and other regulations in capital market and restated the Company’s Articles of Association with detailed wording of each amended chapter as incorporated in the Meeting materials distributed to the shareholders prior to the Meeting;
Selanjutnya Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini.
Subsequently, the Meeting approved to grant authority and power with substitution right to the Company’s Board of Directors to carry out any necessary action in connection with resolutions of this Meeting, including but not limited to drafting or requesting to prepare and to sign all deeds in connection with resolutions of this Meeting.
Keputusan Rapat dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 21 Mei 2015 di bawah Nomor 59, yang dibuat oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Resolutions of the Meeting are set forth in Deed of Meeting No. 59 dated May 21, 2015, made by Notary Aryanti Artisari, SH, M.Kn., a Notary in Jakarta.
138
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
- Granted power and authority with substitution right to the Company’s Board of Directors to carry out any necessary action in connection with the amendments to the Company’s Articles of Association to prepare and to restate the entire Articles of Association as mentioned in resolution point (1) above, including but not limited to drafting or requesting to prepare and to sign all relevant deeds, as well as to carry out the process for obtaining approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and then to carry out any action deemed necessary and useful for this purpose without any exemption.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) Tanggal 27 Juli 2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Extraordinary GMS (EGMS) on July 27, 2015
Pemenuhan Prosedur Hukum untuk Penyelenggaraan Rapat Fulfillment of Legal Procedures for Conducting Meeting Pemberitahuan dan Pengumuman RUPS GMS Notice and Announcement
Pemanggilan RUPS GMS Call
Pelaksanaan RUPS GMS Implementation
Hasil RUPS GMS Result
Pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 9 Juni 2015 dengan surat nomor 044/BHIT/DIR/ VI/2015 dan diumumkan kepada pemegang saham tanggal 17 Juni 2015, melalui iklan surat kabar harian KORAN SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
Pemanggilan kepada para pemegang saham tanggal 2 Juli 2015 melalui iklan di surat kabar harian KORAN SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
RUPS Luar Biasa dilaksanakan tanggal 27 Juli 2015 jam 16.19 WIB – 16.44 WIB, bertempat di MNC Tower Auditorium Lantai B2, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat 10340.
Diumumkan pada tanggal 29 Juli 2015 melalui iklan di surat kabar harian Koran SINDO, situs web BEI dan situs web Perseroan www.mncgroup.com.
Notice to Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) on June 9, 2015 by Letter No: 044/BHIT/DIR/VI/2015 and announced to shareholders on June 17, 2015, through advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX website and the Company’s website www.mncgroup.com
Invitation to shareholders on July 2, 2015 by advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX web site and the Company’s website www.mncgroup.com.
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was held on July 27, 2015 at 16.19 – 16.44 WIB, located in MNC Tower Auditorium, B2 Floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Central Jakarta 10340.
Announced on July 29, 2015 through advertisement in KORAN SINDO newspaper, IDX website and the Company’s website www.mncgroup.com.
Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta pemegang saham atau kuasa/wakil pemegang saham Perseroan dengan jumlah saham yang diwakili sebanyak 34.456.879.060 lembar atau 88,82% dari total 38.793.679.707 lembar saham yang merupakan jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan dengan hak suara yang sah hingga saat Rapat, yaitu sebanyak 105.504.400 saham yang dibeli kembali oleh Perseroan (treasury stock).
The Meeting was attended by all members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as shareholders or representatives of the shareholders holding 34,456,879,060 shares, or 88.82% of the total 38,793,679,707 shares issued and fully paid by the Company with valid voting rights in the Meeting, 105,504,400 shares were the Company’s treasury stock.
Mekanisme pengambilan keputusan Rapat dilakukan dengan pemungutan suara secara lisan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014, suara abstain/blanko dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas.
Decision-making in the Meeting used a verbal voting mechanism. In accordance with Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014, abstention/ blank votes were considered as majority votes.
Mata Acara Rapat • Persetujuan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dan modal yang ditempatkan dalam Perseroan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. • Persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan.
Meeting Agenda • Approval of buy back of Company shares to a maximum of 10% (ten percent) of the paid-up capital with regard to provisions of the applicable laws and regulations in the capital market, particularly Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 concerning Share Buybacks by Issuers or Public Companies.
Keputusan Rapat Hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Meeting Resoultions The results of EGMS were as follows:
• Mata Acara Pertama - Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dan modal yang ditempatkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
• First Agenda Item - Approved buy back of the Company’s shares to a maximum of 10% (ten percent) of the paid-up capital with regard to provisions of the applicable laws and regulations in the capital market, particularly
•
Change in composition of the Company’s management.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
139
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. - Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan.
- Approved delegation of authority and power to the Company’s Board of Directors to carry out any necessary actions in connection with the Company’s buyback.
• Mata Acara Kedua - Menerima pengunduran diri Bapak Arya Mahendra Sinulingga sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. - Menerima pengunduran diri Bapak Posma Lumban Tobing sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. - Menyetujui pengangkatan Bapak Kardinal Alamsyah Karim sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
• Second Agenda Item - Accepted resignation of Mr. Arya Mahendra Sinulingga as Director of the Company as of the close of this Meeting. - Accepted resignation of Mr. Posma Lumban Tobing as Independent Commissioner of the Company as of the close of this Meeting. - Approved appointment of Mr. Kardinal Alamsyah Karim as Independent Commissioner of the Company as of the close of this Meeting.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan memperhatikan keputusan tersebut di atas menjadi sebagai berikut:
Accordingly, compositions of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors with due regard to the above mentioned resolution are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Hary Djaja Komisaris : Ratna Endang Soelistyawati Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Independen : Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen : Kardinal Alamsyah Karim
Board of Commissioners President Commissioner : Hary Djaja Commissioner : Ratna Endang Soelistyawati Commissioner : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : Liliana Tanoesoedibjo Independent Commissioner : Darpito Pudyastungkoro Independent Commissioner : Kardinal Alamsyah Karim
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama/ Direktur Independen Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Directors President Director Vice President Director Vice President Director/ Independent Director Director Director Director Director
: Hary Tanoesoedibjo : Darma Putra Wati : Susanty Tjandra Sanusi : Tien : Natalia Purnama : Jiohan Sebastian : Henry Suparman
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 concerning Share Buybacks by Issuers or Public Companies.
: Hary Tanoesoedibjo : Darma Putra Wati : Susanty Tjandra Sanusi : Tien : Natalia Purnama : Jiohan Sebastian : Henry Suparman
Dimana masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat adalah mengikuti sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris lain yang sedang menjabat, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan 2017, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemengang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Whereby the term of office of the newly appointed members of the Board of Commissioners is according to the remaining office term of other active members of Board of Commissioners, which is until the close of Annual General Meeting of Shareholders in 2017, without due regard to the rights of General Meeting of Shareholders to dismiss at any time in accordance with the provisions of Article 105 paragraph 1 of Limited Liability Company Law.
Memberikan wewenang kepada komite Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru diangkat sehubungan dengan pengangkatannya.
Granted authority to the Company’s Remuneration committee to determine salaries and allowances for members of the newly appointed Commissioner in connection with the appointment.
140
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu.
Granted authority with substitution rights to the Company’s Board of Directors to carry out any necessary actions in connection with the aforementioned changes in composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, including but not limited to drafting or requesting to prepare and to sign all relevant deeds.
Keputusan Rapat dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 27 Juli 2015 di bawah Nomor 96, yang dibuat oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Resolutions of the Meeting are set forth in Deed of Meeting No. 96 dated July 27, 2015, made by Notary Aryanti Artisari, SH, M.Kn., a Notary in Jakarta.
Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS
Realization and Implementation of GMS Resolutions
Sampai dengan 31 Desember 2015, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST dan RUPSLB tanggal 21 Mei 2015 dan RUPSLB tanggal 27 Juli 2015 telah terealisasi dan dilaksanakan dengan baik.
As of December 31, 2015, all decisions made in the AGMS and EGMS on May 21, 2015 and EGMS on July 27, 2015 had been realized and implemented properly.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan atas pengendalian jalannya Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar, visi dan misi Perseroan, memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh jenjang organisasi. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dan bertanggung jawab kepada RUPS.
The Board of Commissioners is a corporate organ that collectively performs its duties and is responsible for supervisory control of the Company’s management in accordance with the Company’s Articles of Association, vision and missions, providing advice to the Board of Directors as well as ensuring that the Company implements GCG at all organization levels. Members of Board of Commissioners are appointed and dismissed by GMS and report to the GMS.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Duties, Responsibilities and Authorities
Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan iktikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris diatur dalam pasal 18 Anggaran Dasar Perseroan. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Secara ringkas, lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners shall perform its duties and responsibilities with good faith, full responsibility and prudence. Duties, responsibilities and authorities of the Board of Commissioners are stipulated in article 18 of the Company’s Articles of Association. In order to support effective performance of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners established the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. In summary, the scope of duties, responsibilities and authorities of Board of Commissioners is as follows: • The Board of Commissioners supervises the policies of the Board of Directors in managing the Company and provides advice to the Board of Directors. In connection with the supervisory duties, Board of Commissioners will: - Offer opinions and recommendations to the Board of Directors on annual financial statements, corporate development plans and other critical matters; - Keep abreast with progress in the Company’s activities and impart advice on measures needed to improve the Company’s condition;
• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Sehubungan dengan tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris berkewajiban: - Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya; - Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran segera memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh; - Memberi pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.
- Offer opinions and recommendations to the Board of Directors on any other issues deemed important for effective management of the Company.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
141
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance • Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPST dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. • Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan surat berharga serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. • Dewan Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya atas kuasa yang diberikan oleh Dewan Komisaris. • Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan. • Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya di setiap akhir tahun buku.
• Under certain circumstances, the Board of Commissioners will call an AGMS and other GMS in accordance with its authorities as stipulated in the laws, regulations and the Articles of Association. Members of Board of Commissioners shall perform their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility and prudence. • The Board of Commissioners at any time during normal office hours is entitled to enter buildings and yards or other places used or controlled by the Company and is entitled to examine all books, letters and other documents, inventory, to check and verify cash and marketable securities and is entitled to acknowledge all measures taken by Board of Directors.
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Accountability of Board of Commissioners
Dewan Komisaris menyampaikan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
The Board of Commissioners prepares a Supervisory Report of Board of Commissioners on the Company’s management by Board of Directors. This report is submitted to the GMS to obtain approval. Accountability of the Board of Commissioners to GMS is an embodiment of supervisory accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.
Susunan Dewan Komisaris
Composition of Board of Commissioners
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 27 Juli 2015 yang menerima pengunduran diri Posma Lumban Tobing sebagai Komisaris Independen Perseroan dan menyetujui pengangkatan Kardinal Alamsyah Karim sebagai Komisaris Independen Perseroan, maka sampai dengan 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the resolution of the EGMS on July 27, 2015 which accepted the resignation of Posma Lumban Tobing as Independent Commissioner and approved appointment of Kardinal Alamsyah Karim as Independent Commissioner, hence as of December 31, 2015, the composition of Board of Commissioners was as follows:
142
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• The Board of Commissioners reserves the right to obtain explanation from the Board of Directors or each member of Board of Directors on all matters required by the Board of Commissioners or experts authorized by the Board of Commissioners. • The Board of Commissioners reserves the right to temporarily dismiss one or more members of the Board of Directors from their positions, should the members of the Board of Directors act contrary to the Articles of Association and the applicable laws and regulations or neglect their obligations, as well as other compelling reasons. • The Board of Commissioners will evaluate the performance of committees that assist in performing its duties and responsibilities at end of each financial year.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2015 Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2015 Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Komisaris Utama President Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 2 Mei 2012 AGMS Decision dated May 2, 2012
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 2 Mei 2012 AGMS Decision dated May 2, 2012
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 2 Mei 2013 AGMS Decision dated May 2, 2013
Kardinal Alamsyah Karim
Komisaris Independen Independent Commissioner
Keputusan RUPSLB tanggal 27 Juli 2015 EGMS Decision dated July 27, 2015
Hary Djaja
Untuk memastikan bahwa Dewan Komisaris mampu bertindak independen dan bebas dari benturan kepentingan, seluruh anggota Dewan Komisaris telah menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan utama dan jabatannya di perusahaan lain, termasuk kepemilikan saham yang bersangkutan dan atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.
To ensure that Board of Commissioners is capable of acting independently and free from conflict of interest, all members of Board of Commissioners have submitted information regarding identity, main task and position in other companies, including shares owned by Board of Commissioners members and/or their families in the Company and other companies, including any changes thereto.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Assessment of Board of Commissioners
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh pemegang saham dalam RUPS tentang laporan pertanggungjawaban kinerja Perseroan. Penilaian dilakukan berdasarkan bidang pengawasan dan tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan indikator umum, seperti: • Terlaksananya pengawasan atas tugas, tanggung jawab dan pencapaian kinerja Direksi; • Terlaksananya pengarahan, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan; • Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi berdasarkan temuan audit, rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Performance assessment of Board of Commissioners is conducted collegially by shareholders in the AGMS concerning the Accountability Report of Corporate Performance. The assessment is based on supervisory and other duties of each member of Board of Commissioners. Evaluation of key performance of Board of Commissioners includes but is not limited to: • Implementation of supervisory on duties, responsibilities and performance of Board of Directors; • Implementation of guidance, monitoring and evaluation of the Company’s strategic policies; • Implementation of supervisory on follow-up by Board of Directors based on audit findings, recommendations of Internal Audit Unit, external auditor or examination results of Financial Services Authority.
Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku yang lalu merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Dewan Komisaris.
Ratification of the Supervisory Report of Board of Commissioners and granting release and discharge of authority (acquit et de charge) to all members of Board of Commissioners for their supervisory in the previous financial year are part of the performance assessment of the Board of Commissioners.
Prosedur Penetapan Remunerasi
Remuneration Setting Procedure
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mendapat remunerasi dan fasilitas lainnya. Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari pemegang saham yang ditetapkan dalam RUPS.
For performing its duties and responsibilities, Board of Commissioners receives remuneration and other facilities. The policy of remuneration and other facilities for the Board of Commissioners refers to decision of the shareholders as ratified in a GMS.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
143
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris diusulkan oleh Komisaris Utama berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan persetujuan RUPS. Jumlah honorarium dan tantiem ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah ditetapkan oleh RUPS.
Remuneration amounts for members of Board of Commissioners are proposed by President Commissioner based on recommendation of Nomination and Remuneration Committee to be approved by a GMS. The amount of honorarium and bonus is determined by considering achievement of business targets, the Company’s financial condition and other relevant factors. Members of Board of Commissioners do not take or receive personal gain from the Company other than the remuneration as determined by a GMS.
Struktur Remunerasi Komisaris
Remuneration Structure of Board of Commissioners
Paket remunerasi Dewan Komisaris yang diterima pada tahun 2015 dan perbandingannya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Remuneration packages received by Board of Commissioners in 2015 and comparison with the amount in 2014 are as follows:
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
Uraian Description Imbalan kerja jangka pendek | Short-term employee benefits Pembayaran berbasis saham | Share-based payment Imbalan pasca kerja | Post employment benefits
2015
2014
2.425
1.948
485
2.671
2.910
4.619
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of Board of Commissioners
Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap dalam 2 (dua) bulan atau setiap waktu bila dipandang perlu. Selain rapat internal, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan dapat dilangsungkan serta berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.
The Board of Commissioners will hold at least 1 (one) Board of Commissioners meeting every 2 (two) months or at any time when deemed necessary. In addition to internal meetings, the Board of Commissioners will also periodically hold at least 1 (one) joint meeting with the Board of Directors every 4 (four) months. Meetings of Board of Commissioners are legitimate and can proceed and are entitled to make binding decisions if more than ½ (one half) of Board of Commissioners members attend or are represented at the meeting.
Rapat Dewan Komisaris dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau melalui sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat dapat saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat.
Meetings of Board of Commissioners can also be conducted via teleconference, video conference or through other electronic media that allows all meeting participants to see and hear each other live and participate in the meeting.
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris. Ketentuan mengenai tata cara rapat Dewan Komisaris diatur pada pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Commissioners can also make valid decisions without holding a Board of Commissioners meeting, provided that all Board of Commissioners members have been notified in writing and all Board of Commissioners members approve the proposals in writing and sign the approval. Such decision is regarded as similarly legitimate with a decision taken in a Board of Commissioners meeting. The procedures of Board of Commissioners meeting are stipulated in article 19 of the Company’s Articles of Association.
144
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Selama tahun 2015 Dewan Komisaris melaksanakan 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
During 2015 the Board of Commissioners held 6 (six) meetings with attendance rates as follows:
Rapat Dewan Komisaris dan Tingkat Kehadiran BOC Meetings and Attendance Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Komisaris Utama President Commissioner
6
6
100
1
Hary Djaja
2
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
6
6
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6
6
100
4
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6
6
100
5
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
6
100
6
Kardinal Alamsyah Karim*)
Komisaris Independen Independent Commissioner
2
2
100
*) Baru menjabat per tanggal 27 Juli 2015 Served since July 27, 2015
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dimanfaatkan untuk mendiskusikan hal-hal penting terkait kinerja operasional maupun finansial Perseroan dan entitas anak. Selain itu, di dalam forum tersebut Dewan Komisaris dapat memberikan masukan dan saran mengenai rencana aksi korporasi yang disiapkan oleh pihak manajemen. Sepanjang tahun 2015, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors are to discuss crucial matters related to operational and financial performance of the Company and its subsidiaries. Moreover, in this forum the Board of Commissioners can provide input and advice regarding the corporate action plan prepared by management. Throughout 2015, there were 6 (six) joint meetings of Board of Commissioners and Board of Directors, with attendance rates of members of Board of Commissioners and Board of Directors as follows:
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan Tingkat Kehadiran BOC – BOD Joint Meetings and attendance Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Komisaris Utama President Commissioner
6
6
100
1
Hary Djaja
2
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
6
6
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6
6
100
4
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6
6
100
5
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
6
100
6
Kardinal Alamsyah Karim*)
Komisaris Independen Independent Commissioner
3
3
100
7
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama President Director
6
6
100
8
Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
6
6
100
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
145
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
6
6
100
Nama Name
No.
9
Susanty Tjandra Sanusi
10
Tien
Direktur Director
6
6
100
11
Natalia Purnama
Direktur Director
6
6
100
12
Jiohan Sebastian
Direktur Director
6
6
100
13
Henry Suparman
Direktur Director
6
6
100
*) Baru menjabat per tanggal 27 Juli 2015 Served since July 27, 2015
Program Orientasi bagi Komisaris Baru
Orientation Program for New Commissioners
Program orientasi bagi Komisaris baru diberikan kepada anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya dan berasal dari luar Perseroan. Program pengenalan dapat berupa presentasi dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, kunjungan ke entitas anak dan lokasi proyek Perseroan serta program lainnya. Pada tahun 2015 tidak ada program orientasi bagi Komisaris baru.
Orientation programs for new Commissioners are conducted for newly appointed members of the Board of Commissioners who come from outside the Company. This induction program can be in form of presentations in joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, visits to the Company’s subsidiaries and project sites and other programs. In 2015 there was no orientation program for new Commissioners.
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Competence Development for Board of Commissioners
Untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi perekonomian secara umum dan yang terkait dengan bisnis Perseroan, pada tahun 2015 anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan/workshop/seminar sebagai berikut:
To improve competence and to obtain the latest information on economic conditions in general and those related to the Company’s business, in 2015 Board of Commissioners attended and participated in various training, workshops or seminars as follows:
Topik Pelatihan Training Topic
Lokasi dan Tanggal Venue and Date
Peserta Participants
Manager Forum XX dengan tema “2015 Business Outlook and Directions”
Auditorium MNC Tower, 12 Januari 2015
Liliana Tanoesoedibjo
Manager Forum XXI dengan tema “Be A Healthy Leader”.
Auditorium MNC Tower, 9 April 2015
Liliana Tanoesoedibjo
Asia-Pacific Pay-TV Operators Summit (APOS)
Hotel Ayana, Jimbaran, Badung, Bali. 22-24 April 2015
Manager Forum XXII dengan tema “National Economic Perspectives”
Auditorium MNC Tower, 3 Juli 2015
Manager Forum XXIII dengan tema “Say No to Your Comfort Zone”
Auditorium MNC Tower, 22 September 2015
146
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Pembicara Speakers - Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Aviliani, Pengamat Ekonomi/Economic Observer - Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Dr. Sutrisno SpPD., SpJP
Penyelenggara Organizer
MNC Group
MNC Group
Liliana Tanoesoedibjo
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Reed Hastings, Co-Founder & CEO Netflix - Zubin Gandevia President, Asia Pacific & Middle East Fox Networks Group
MNC Group
Liliana Tanoesoedibjo
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia/Minister of Finance - Andrinof Chaniago, Menteri PPN/Kepala BAPPENAS/Minister of National Development Planning/Head of Bappenas
MNC Group
Liliana Tanoesoedibjo
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Priscilla D Airin/Arya Sinulingga (iNews TV) - Titan Hermawan/Dewi Tembaga (MNC Pictures) - Herman H. Bunjamin (MNC Land)
MNC Group
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Topik Pelatihan Training Topic
Lokasi dan Tanggal Venue and Date
Peserta Participants
News Forum/Redaksi Forum III dengan tema “Pertahanan Indonesia Dalam Proxy War”
Auditorium MNC Plaza, 7 Oktober 2015
Liliana Tanoesoedibjo
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pembicara Speakers
Penyelenggara Organizer
- Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI/ Commander of Army - Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group
MNC Media
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Policy concerning Diversity of Board of Commissioners Composition
Perseroan tidak memiliki kebijakan yang secara khusus mengatur tentang keberagaman komposisi Dewan Komisaris termasuk dari sisi usia dan gender. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Dewan Komisaris dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan Dewan Komisaris yang komprehensif, tepat, cepat dan independen.
The Company has not established a policy specifically governing diversity of Board of Commissioners composition, including in terms of age and gender. The composition of the Board of Commissioners is organized so that every member of Board of Commissioners can express their opinions and reviews from their respective competence perspective and practical experience to generate comprehensive, precise, immediate and independent decisions of the Board of Commissioners.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan memiliki latar belakang kompetensi dan pengalaman yang memadai dan relevan sebagaimana dapat dilihat dari profil singkat anggota Dewan Komisaris pada bagian Data Perusahaan di Laporan Tahunan ini. Sebagian besar anggota Dewan Komisaris, kecuali Komisaris Independen, memiliki catatan karir di lingkungan Perseroan dan pernah menjabat berbagai posisi penting di grup Perseroan.
All members of the Company’s Board of Commissioners have sufficient and relevant background of competence and experience as described in brief profile of Board of Commissioners members in the Corporate Data section in this Annual Report. Most Board of Commissioners members, except the Independent Commissioners, have a career path in the Company and have held various key positions in the Company Group.
Informasi Mengenai Komisaris Independen
Information Related to Independent Commissioners
Komisaris Independen memiliki peran penting karena mewakili kepentingan pemegang saham minoritas dalam mengawasi kinerja Perseroan. Mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris Independen berasal dari luar Perseroan yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: • Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya; • Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Independent Commissioners have an important role to represent interests of minority shareholders in monitoring the Company’s performance. Referring to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies, Independent Commissioners will meet the following requirements: • Not a person who works or has authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the Company’s activities within the last six (6) months, except for reappointment as Independent Commissioner in the next period;
Perseroan mengangkat 2 (dua) orang Komisaris Independen yang telah memenuhi persyaratan independensi dari Peraturan OJK tersebut. Pertimbangan lainnya mencakup latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman
The Company appointed 2 (two) Independent Commissioners with reference to the OJK regulation. Other considerations include educational background, competence and relevant experience which meet
• Does not have shares of the Company, either directly or indirectly; • Does not have affiliation with the Company, Board of Commissioners members, Board of Directors members, or the Company’s major shareholders; and • Does not have business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business activities.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
147
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance yang bersangkutan yang dinilai memenuhi syarat sebagai Komisaris Independen Perseroan.
qualifications as an Independent Commissioner for the Company.
Dengan komposisi Dewan Komisaris Perseroan yang berjumlah enam orang, maka keberadaan dua orang Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sedikitnya 30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris.
The composition of the Board of Commissioners consists of six persons; hence, having two Independent Commissioners meets Financial Services Authority (OJK) minimum requirement of at least 30% of Board of Commissioners members.
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan dalam merealisasikan visi dan misi Perseroan sesuai dengan anggaran dasar dan amanat para pemegang saham serta pemangku kepentingan. Direksi juga memiliki wewenang untuk mengatur jalannya Perseroan, mengambil tindakan dan kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kelancaran operasional Perseroan dengan memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas. Namun demikian, untuk mengambil keputusan strategis, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada Dewan Komisaris.
The Board of Directors has the authority to direct the Company’s management, to take measures and policies deemed necessary to ensure the Company’s smooth operations by taking into account efficiency and effectiveness. However, to make strategic decisions, the Board of Directors requires GMS approval upon consultation with the Board of Commissioners.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Duties, Responsibilities and Authorities
Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi diatur dalam pasal 15 Anggaran Dasar Perseroan.
Each member of the Board of Directors shall perform his/her duties and responsibilities with good faith, full responsibility and prudence. Duties, responsibilities and authorities of the Board of Directors are stipulated in article 15 of the Company’s Articles of Association.
Secara ringkas, lingkup tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut: • Direksi dal§am mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh RUPS. • Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam perundangundangan dan Anggaran Dasar. • Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dalam menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. • Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dan berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan ketentuan untuk hal-hal tertentu sebagaimana yang disebutkan di dalam Anggaran Dasar, harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu atau dokumen yang bekenaan hal tersebut juga ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
In summary, the scope of duties, responsibilities and authorities of Board of Directors is as follows: • The Board of Directors in taking care of and/or managing the Company shall act in accordance with GMS resolutions. • Board of Directors will hold an Annual GMS and other GMS as stipulated in law and the Articles of Association.
148
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Each member of Board of Directors shall in good faith, full of responsibility and prudence perform his/her duties with regard to the applicable laws and regulations and the Articles of Association. • The Board of Directors is entitled to represent the Company in and out of court on all matters and in any event, and is entitled to bind the Company to other parties and the other party to the Company and to execute all actions, regarding management and ownership but with certain provisions as mentioned in the Articles of Association, will obtain prior written approval or have relevant documents signed by the Board of Commissioners.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pertanggungjawaban Direksi
Accountability of Board of Directors
Direksi menyampaikan Laporan Tahunan Direksi Perseroan yang berisi keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku sebelumnya. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
The Board of Directors submits an Annual Report of the Company’s Board of Directors regarding the conditions and the course of the Company as well as key activities of the Company for the previous financial year. The report is submitted to the GMS to obtain approval. Accountability of the Board of Directors to the GMS is an embodiment of supervisory accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.
Susunan DIreksi
Composition of Board of Directors
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 27 Juli 2015 yang menerima pengunduran diri Arya Mahendra Sinulingga sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB tersebut, maka sampai dengan 31 Desember 2015, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on EGMS resolution dated July 27, 2015 which accepted the resignation of Arya Mahendra Sinulingga as a Director of the Company as of the closing of the EGMS, hence as of December 31, 2015, the composition of Board of Directors was as follows:
Susunan Direksi per 31 Desember 2015 Composition of the Board of Directors as of December 31, 2015 Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Direktur Utama President Director
Keputusan RUPST tanggal 2 Mei 2012 AGMS Decision dated May 2, 2012
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Wakil Direktur Utama/Direktur Independen Vice President Director/Independent Director
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Tien
Direktur Director
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Natalia Purnama
Direktur Director
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Jiohan Sebastian
Direktur Director
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Henry Suparman
Direktur Director
Keputusan RUPST tanggal 30 April 2014 AGMS Decision dated April 30, 2014
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Susanty Tjandra Sanusi
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direksi
Scope of Work and Responsibilities of Each Director
Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan secara lebih efektif dan efisien, Direksi melakukan pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Namun demikian, untuk menghasilkan keputusan bisnis yang terbaik, pembagian fungsi dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai direktur yang harus lintas direktorat.
In order to perform its duties in managing the Company effectively and efficiently, the Board of Directors assigns duties according to each Director’s field and competence. However, to make the best business decisions, the assignment of functions and duties does not limit authority of each Director that covers across directorates.
Rapat Direksi
Meetings of Board of Directors
Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan dapat dilaksanakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama. Selain itu, Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 bulan. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.
The Board of Directors will hold at least 1 (one) Board of Directors meeting every month or at any time when deemed necessary upon request of the President Director. In addition, the Board of Directors will also periodically hold at least 1 (one) joint meeting with the Board of Commissioners every 4 (four) months. Meetings of the Board of Directors are legitimate and entitled to make binding decisions if more than ½ (one half) of Board of Directors members attend or are represented at the meeting.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
149
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Rapat Direksi dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau melalui sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat.
Meetings of the Board of Directors can also be conducted via teleconference, video conference or through other electronic media that allows all meeting participants to see and hear each other live and participate in the meeting.
Direksi dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. Ketentuan mengenai tata cara rapat Direksi diatur pada pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Directors can make valid decisions without holding a Board of Directors meeting, provided that all Board of Directors members have been notified in writing and all Board of Directors members approve the proposals in writing and sign the approval. Such decision is regarded as similarly legitimate with a decision taken in a Board of Directors meeting. The procedures of Board of Directors meetings are stipulated in article 16 of the Company’s Articles of Association.
Selama tahun 2015, Direksi melaksanakan 12 (dua belas) kali rapat Direksi. Secara umum rapat Direksi membahas masalah operasional serta perencanaan strategis dan upaya realisasinya. Tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:
During 2015, Board of Directors held 12 (twelve) meetings. In general, Board of Directors meetings are to discuss operational issues and as well as strategic planning and realization of efforts. The attendance rate of Directors in those meetings is as follows:
Rapat Direksi dan Tingkat Kehadiran BOD Meetings and Attendance Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Direktur Utama President Director
12
12
100
Wakil Direktur Utama Vice President Director
12
12
100
Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
12
12
100
Nama Name
No.
1
Hary Tanoesoedibjo
2
Darma Putra
3
Susanty Tjandra Sanusi
4
Tien
Direktur Director
12
12
100
5
Natalia Purnama
Direktur Director
12
12
100
6
Jiohan Sebastian
Direktur Director
12
12
100
7
Henry Suparman
Direktur Director
12
12
100
Program Orientasi bagi Direktur Baru
Orientation Program for New Directors
Program orientasi bagi Direktur baru diberikan kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya dan berasal dari luar Perseroan. Program pengenalan dapat berupa presentasi dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, kunjungan ke entitas anak dan lokasi proyek Perseroan serta program lainnya. Pada tahun 2015 tidak ada program orientasi bagi Direktur baru.
Orientation programs for new Directors are conducted for newly appointed Directors coming from outside the Company. This induction program can be in form of presentations in joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, visits to the Company’s subsidiaries and project sites and other programs. In 2015 there was no orientation program for new Directors.
150
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program Pengembangan Kompetensi Direksi
Competence Development Program for Board of Directors
Untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi perekonomian secara umum dan yang terkait dengan bisnis Perseroan, pada tahun 2015, anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan/workshop/seminar sebagai berikut:
To improve competence and to obtain the latest information on economic conditions in general and those related to the Company’s business, in 2015 Directors attended and participated in various training, workshops or seminars as follows:
Pengembangan Kompetensi Direksi The Board of Directors’ Competence Development Topik Pelatihan Training Topic
Lokasi dan Tanggal Venue and Date
Peserta Participants
Pembicara Speakers
Penyelenggara Organizer
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Susanty Tjandra Sanusi Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Aviliani, Pengamat Ekonomi
MNC Group
Hary Tanoesoedibjo
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Dr. Sutrisno SpPD., SpJP
MNC Group
Manager Forum XX dengan tema “2015 Business Outlook and Directions”
Auditorium MNC Tower, 12 Januari 2015
Asia-Pacific Pay-TV Operators Summit (APOS)
Hotel Ayana, Jimbaran, Badung, Bali. 22-24 April 2015
Manager Forum XXI dengan tema “Be A Healthy Leader”.
Auditorium MNC Tower, 9 April 2015
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Susanty Tjandra Sanusi Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Reed Hastings, Co-Founder & CEO Netflix - Zubin Gandevia President, Asia Pacific & Middle East Fox Networks Group
MNC Group
Manager Forum XXII dengan tema “National Economic Perspectives”
Auditorium MNC Tower, 3 Juli 2015
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Susanty Tjandra Sanusi Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia - Andrinof Chaniago, Menteri PPN/ Kepala BAPPENAS
MNC Group
Manager Forum XXIII dengan tema “Say No to Your Comfort Zone”
Auditorium MNC Tower, 22 September 2015
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Susanty Tjandra Sanusi Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman
- Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group - Priscilla D Airin/Arya Sinulingga (iNews TV) - Titan Hermawan/Dewi Tembaga (MNC Pictures) - Herman H. Bunjamin (MNC Land)
MNC Group
News Forum/Redaksi Forum III dengan tema “Pertahanan Indonesia Dalam Proxy War”
Auditorium MNC Plaza, 7 Oktober 2015
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Susanty Tjandra Sanusi Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman
- Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI - Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group
MNC Media
Launching Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Ruang Flores B, Hotel Borobudur Jakarta, 17 November 2015
Susanty Tjandra Sanusi
1. Ir. Nurhaida, MBA – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal 2. Franciscus Welirang – Ketua Asosiasi Emiten Indonesia 3. Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4. Direksi PT CIMB Niaga Tbk
OJK
Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi Perseroan tidak menetapkan kebijakan yang mengatur tentang keberagaman komposisi Direksi termasuk dari sisi usia dan gender. Komposisi Direksi Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Direksi dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk
Policy concerning Diversity of Board of Directors Composition The Company has not established a policy governing diversity of Board of Directors composition, including in terms of age and gender. The composition of Board of Directors is organized so that every member of Board of Directors can express their opinions and reviews from their respective competence perspective and practical
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
151
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance menghasilkan keputusan bisnis yang komprehensif, tepat, cepat dan independen.
experience to generate comprehensive, precise, immediate and independent business decisions.
Seluruh anggota Direksi Perseroan merupakan profesional di bidangnya yang memiliki latar belakang kompetensi dan pengalaman yang memadai dan relevan sebagaimana dapat dilihat dari profil singkat anggota Direksi pada bagian Data Perusahaan di Laporan Tahunan ini. Seluruh anggota Direksi kecuali Direktur Independen memiliki catatan karir di lingkungan Perseroan dan pernah menjabat berbagai posisi penting di grup Perseroan.
All members of the Company’s Board of Directors are professionals who have sufficient and relevant background of competence and experience as described in brief profiles of Board of Directors members in the Corporate Data section in this Annual Report. Most Directors, except the Independent Director, have a career path in the Company and have held various key positions in the Company Group.
Informasi Mengenai Direktur Independen
Information Related to Independent Director
Pengangkatan Direktur Independen mengacu pada Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep00001/BEI/01-2014 tanggal 4 Februari 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor 1-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat yang menyebutkan bahwa perusahaan tercatat wajib memiliki sekurangnya 1 (satu) Direktur Independen yang dipilih melalui RUPS.
Appointment of the Company’s Independent Director refers to Decision of Board of Directors of Indonesia Stock Exchange (IDX) No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated February 4, 2014 concerning Amendment to Regulation No. 1-A concerning Registration of Shares and Other Equity Securities Issued by Listed Companies, which states that listed companies are required to have at least 1 (one) Independent Director appointed by the GMS.
Syarat Direktur Independen sesuai Peraturan Nomor 1-A tersebut adalah: • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Perseroan; • Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain; • Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur. • Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut.
Requirements of Independent Directors according to Regulation No. 1-A are: • Not affiliated with the company’s management at least 6 (six) months prior to appointment as Independent Director; • Not affiliated with other Commissioners or Directors of the company; • Not holding director position in other companies; • Not being a person working for supporting institution or professional in capital markets whose services were used by the Company within 6 (six) months prior to appointment as Independent Director. • Maximum office term of Independent Director is for 2 (two) consecutive periods.
Perseroan mengangkat 1 (satu) orang Direktur Independen yang memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur pada SK Direksi BEI tersebut. Pertimbangan lainnya mencakup latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman yang bersangkutan yang dinilai memenuhi syarat sebagai Direktur Independen Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Mei 2013, telah ditunjuk Susanty Tjandra Sanusi sebagai Direktur Independen Perseroan (saat itu disebut Direktur Tidak Terafiliasi).
The Company appointed 1 (one) Independent Director with reference to the aforementioned Decision of Board of Directors of IDX related to independence requirements. Other considerations include educational background, competence and relevant experience which met qualification as the Company’s Independent Director. Based on GMS resolution dated May 13, 2015, Susanty Tjandra Sanusi was appointed as Independent Director of the Company (previously referred to as Unaffiliated Director).
Penilaian Kinerja Direksi
Performance Assessment of Board of Directors
Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Tahapan penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut: • Direksi menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dengan sasaran/target yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Individual and collegial performances of the Board of Directors are evaluated by the Board of Commissioners comprehensively, in a staged manner, and periodically. The stages of performance assessment of Board of Directors are as follows: • The Board of Directors prepares the Company’s Long Term Plan (RJPP) with goals/targets to be achieved within the next 5 years.
152
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Direksi menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang merupakan penjabaran dari RJPP. • Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masingmasing KPI dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Dewan Komisaris baik secara individu maupun kolektif untuk dievaluasi. • Hasil evaluasi KPI Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS.
• The Board of Directors prepares Key Performance Indicators (KPI) which incorporate work plans, goals/ targets to be achieved annually and quarterly that elaborate the RJPP. • The Board of Directors reports realization of targets for each KPI in quarterly and annual reports to the Board of Commissioners, both individually and collectively, to be evaluated. • Evaluation results of the Board of Directors KPI by the Board of Commissioners are assessment media of Board of Directors accountability in a GMS.
Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, dan Direktur Utama dapat menilai Direksi lainnya. Penilaian kinerja Direksi berdasarkan indikator umum, yaitu: • Terlaksananya kepemimpinan (leadership), kerja sama (team work), komunikasi dan kompetensi yang baik; • Terlaksananya praktik tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan; • Terlaksananya pencapaian rencana bisnis tahunan; • Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi terhadap laporan/rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Performance assessment of the Board of Directors is conducted by the Board of Commissioners, and the President Director can assess other Directors. Performance assessment of the Board of Directors is based on general indicators, namely: • Implementation of good leadership, team work, communication and competence; • Implementation of good corporate governance practices in every business activity of the Company; • Achievement of annual business plan; • Supervisory on follow-up by Board of Directors on reports/recommendations of Internal Audit Unit, external auditor or Financial Services Authority.
Hasil evaluasi kinerja Direksi disampaikan kepada RUPS dan akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertimbangan skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan untuk masa jabatan berikutnya.
The results of performance evaluations of the Board of Directors are submitted to a GMS and become an integral part in consideration of compensation and incentive scheme for the Board of Directors. The results of performance evaluations of individual Directors are considered by the shareholders to dismiss or reappoint the respective Director for another term of office.
Persetujuan atas laporan tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan dan pengesahan Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku sebelumnya serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan yang telah dijalankan dalam tahun buku sebelumnya merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Direksi.
Approval for the annual report of the Board of Directors pertaining to conditions and the course of the Company and ratification of Financial Statements of the Company for the previous financial year and the granting of release and discharge of authority (acquit et de charge) to all members of Board of Directors on all management measures in the previous financial year is part of the performance assessment of the Board of Directors.
Prosedur Penetapan Remunerasi
Remuneration Setting Procedure
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi menerima remunerasi berupa gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya. Kebijakan pemberian remunerasi bagi Direksi dari waktu ke waktu ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
For performing its duties and responsibilities, the Board of Directors receives remuneration in the form of salaries, allowances and other facilities. The policy of remuneration for the Board of Directors is determined by a GMS and this authority can be delegated by the GMS to the Board of Commissioners.
Besaran remunerasi untuk anggota Direksi diusulkan oleh Komisaris Utama berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Penetapan remunerasi Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja individu maupun
Remuneration amounts for members of Board of Directors are proposed by the President Commissioner based on recommendation of Nomination and Remuneration Committee. Remuneration determination of the Company adheres to performance-based compensation mechanisms that provide compensation based on competence and performance, both
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
153
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance kinerja perusahaan. Jumlah remunerasi ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Anggota Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
individual and corporate performances. Remuneration amounts are determined by considering achievement of business targets, the Company’s financial condition and other relevant factors. Members of Board of Directors do not take or receive personal gain from the Company other than the remuneration and other facilities as determined by the GMS.
Struktur Remunerasi Direksi
Remuneration Structure of Board of Directors
Paket remunerasi Direksi yang diterima pada tahun 2015 dan perbandingannya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Remuneration packages received by Board of Directors in 2015 and comparison with the amount in 2014 are as follows:
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
Uraian Description Imbalan kerja jangka pendek | Short-term employee benefits Pembayaran berbasis saham | Share-based payment Imbalan pasca kerja | Post employment benefits Jumlah | Total
2015
2014
12.266
11.502
404
7.764
636
664
13.306
19.930
Pertanggungjawaban Direksi
Accountability of Board of Directors
Direksi menyampaikan Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku sebelumnya. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
The Board of Directors submits the Annual Report of the Company’s Board of Directors regarding the conditions and the course of the Company as well as key activities of the Company for the previous financial year. The report is submitted to the GMS to obtain approval. Accountability of the Board of Directors to the GMS is an embodiment of supervisory accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.
Pernyataan Hubungan Afiliasi
Statement of Affiliations
Hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dengan Direksi dan pemegang saham pengendali adalah sebagai berikut:
Affiliations of Commissioners with Directors and Controlling Shareholders are as follows:
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Affiliation within BOC, BOD and Main Shareholders/Controllers Hubungan Afiliasi dengan: Affiliation with: Nama Name
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya | Yes
Tidak | No
Direksi Board of Directors Ya | Yes
Tidak | No
Pemegang Saham Shareholders Ya | Yes
Hary Djaja
√
√
√
Ratna Endang Soelistyawati
√
√
√
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
√
√
√
Liliana Tanoesoedibjo
√
Darpito Pudyastungkoro Kardinal Alamsyah Karim Hary Tanoesoedibjo
√ √
√ √
√ √
Tidak | No
√
√ √
√ √
Darma Putra
√
√
√
Susanty Tjandra Sanusi
√
√
√
Tien
√
√
√
Natalia Purnama
√
√
√
Jiohan Sebastian
√
√
√
Henry Suparman
√
√
√
154
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi
Disclosure of Shareholdings of Board of Commissioners and Board of Directors
Mematuhi Peraturan No.X.M.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-82/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, berikut disajikan pengungkapan kepemilikan saham anggota Dewan Komsisaris dan Direksi Perseroan sampai akhir tahun 2015.
In compliance with Regulation No. X.M.1 Attachment of Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-82/PM/1996 dated January 17, 1996 concerning Information Disclosure of Certain Shareholders, the following is the disclosure of the shareholdings of members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors at the end of 2015.
Pemegang Saham Shareholders
Jabatan Title
Jumlah Saham Share Ownership
%
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris | Commissioner
71.264.000
0,18
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris | Commissioner
43.864.500
0,12
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris | Commissioner
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama | President Director
90.762.000
0,23
2.008.525.300
5,16 0,08
Darma Putra Wati
Wakil Direktur Utama | Vice President Director
29.359.100
Henry Suparman
Direktur | Director
16.180.500
0,04
Jiohan Sebastian
Direktur | Director
1.000.000
0,00
Natalia Purnama
Direktur | Director
7.457.000
0,02
Tien
Direktur | Director
26.886.800
0,07
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No:001/BHIT/LGL/V/13 tanggal 3 Mei 2013. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan komisaris.
The Audit Committee was established based on Decision of the Board of Commissioners No. 001/BHIT/LGL/V/13 dated May 3, 2013. The Audit Committee reports to the Board of Commissioners.
Fungsi utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan terhadap proses laporan keuangan, sistem pengendalian internal, manajemen risiko, proses audit, dan proses Perseroan untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan Pedoman Perilaku.
The main function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in performing its supervision on the financial reporting process, internal control systems, risk management, audit process, and processes of the Company to monitor compliance with the laws and regulations and with the Code of Conduct.
Sehubungan dengan surat pengunduran Posma Lumban Tobing sebagai Ketua Komite Audit efektif per tanggal 27 Juli 2015, Dewan Komisaris mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT MNC Investama Tbk Nomor: 002/BHIT/LGL/IX/15 tanggal 3 September 2015 yang mengangkat Kardinal Alamsyah Karim sebagai Ketua Komite Audit sekaligus membentuk susunan anggota Komite Audit yang baru yang telah dilaporkan kepada OJK dan BEI.
In connection with the resignation letter of Posma Lumban Tobing as Chairman of Audit Committee effective as of July 27, 2015, the Board of Commissioners issued Decision of Board of Commissioners of PT MNC Investama Tbk No. 002/BHIT/LGL/IX/15 dated September 3, 2015 that appointed Kardinal Alamsyah Karim as Chairman of Audit Committee and accordingly formed a new composition of Audit Committee members that has been reported to OJK and IDX.
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)
Audit Committee Charter
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan, Komite Audit telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit antara lain mengatur mengenai tugas dan tanggung jawab, kewenangan, struktur dan pelaksanaan kerja.
In performing supervisory duties and responsibilities, the Audit Committee is equipped with guidelines set out in the Audit Committee Charter. Audit Committee Charter contains, among others, duties and responsibilities, authorities, structure and work implementation.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
155
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Piagam Komite Audit disusun berdasarkan Peraturan OJK dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No:001/BHIT/LGL/V/13 tanggal 3 Mei 2013.
The Audit Committee Charter was established based on OJK Regulation and has been ratified based on Decision of Board of Commissioners No. 001/BHIT/LGL/V/13 dated May 3, 2013.
Piagam Komite Audit berisi: • Pendahuluan, • Tujuan pembentukan Komite Audit, • Tugas dan tanggung jawab Komite Audit, • Kewenangan, • Komposisi dan struktur Komite Audit, • Persyaratan menjadi anggota Komite Audit, • Pelaksanaan kerja, • Prosedur pengaduan, dan • Masa tugas.
The Audit Committee Charter governs the following: • Introduction, • Objectives of Audit Committee establishment, • Duties and responsibilities of Audit Committee, • Authorities, • Composition and structure of Audit Committee, • Membership requirements of Audit Committee, • Work implementation, • Complaint procedures, and • Term of Office.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan sebagaimana telah ditetapkan dalam Piagam Komite Audit adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Company’s Audit Committee as stipulated in Audit Committee Charter are as follows:
• Laporan atau Informasi Keuangan Melakukan penelaahan atas informasi keuangan Perseroan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
• Financial Statements or Information Scrutinizes financial information released by the Company to the public and/or authorized parties, which includes financial statements, financial projections and other reports pertaining to the Company’s financial information.
• Audit Internal Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen/Direksi atas temuan auditor internal.
• Internal Audit Reviews implementation of audit processes conducted by the internal auditor and oversees follow up by the management/Board of Directors on internal auditor’s findings.
• Audit Eksternal - Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee. - Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor eksternal atas jasa yang diberikannya.
• External Audit - Provides recommendations to the Board of Commissioners on appointment of external auditor based on independence, scope of work and fee.
• Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Mengkaji aktivitas pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen/ Direksi.
• Risk Management and Internal Control Examines implementation of risk management and internal control by management/Board of Directors.
• Peraturan Perundang-undangan Mengkaji ketaatan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
• Legislation Reviews the Company’s compliance with the laws and regulations relevant to the Company’s operations.
• Pengaduan Mengkaji pengaduan yang diterima Perseroan berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
• Complaints Reviews complaints received by the Company regarding the Company’s accounting process and financial reporting.
156
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
- Provides independent opinion if there are different opinions between management and external auditor regarding the services rendered.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Benturan Kepentingan Mengkaji dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.
• Conflict of Interest Reviews and imparts advice to the Board Commissioners on potential conflict of interest.
• Kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
• Confidentiality Maintains confidentiality of Company’s documents, data and information.
Kewenangan
Authorities
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Audit sepanjang yang menjadi lingkup tanggung jawabnya untuk: • Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang berkaitan dengan tugasnya. • Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan auditor eksternal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. • Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. • Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners provides authority to the Audit Committee to the extent of its scope of responsibility to: • Access the Company’s documents, data, and information about employees, funds, assets and resources of the Company that relate to its duties. • Communicate directly with employees, including Board of Directors and those who perform the functions of internal audit, risk management, and external auditor concerned with its duties & responsibilities. • Involve an independent party other than Audit Committee members to support carrying out its duties, if required. • Other authorities granted by the Board of Commissioners.
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Membership and Office Term
Komite Audit dipimpin oleh Komisaris Independen dan paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen lainnya dan pihak dari luar Perseroan yang telah memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam-LK/Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anggota Komite Audit diangkat berdasarkan persyaratan kompetensi dan ketentuan kebutuhan Perseroan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and at least 2 (two) other independent members from outside the Company who meet independence requirements as stipulated in BapepamLK/Financial Services Authority (OJK) regulation. Audit Committee members are appointed based on competence requirements and the Company’s needs with reference to the applicable laws and regulations and the Company’s Articles of Association.
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Anggota Komite Audit yang bertugas saat ini diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT MNC Investama Tbk Nomor: 002/BHIT/LGL/ IX15 tanggal 3 September 2015.
The term of office of Audit Committee members should not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and can be re-elected only for one other term of office. The current members of the Audit Committee were appointed based on Decision of Board of Commissioners of PT MNC Investama Tbk No. 002/BHIT/ LGL/IX15 dated September 3, 2015.
of
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2015 Composition of Audit Committee as of December 31, 2015 Nama Name
Jabatan Position
Kardinal Alamsyah Karim
Ketua/Komisaris Independen | Chairman/Independent Commissioner
Darpito Pudyastungkoro
Anggota/Komisaris Independen | Member/Independent Commissioner
Sony Widjaja
Anggota | Member
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
157
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Audit
Education Qualification and Work Experience of Audit Committee
• Kardinal Alamsyah Karim – Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen Profil beliau disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
• Kardinal Alamsyah Karim – Chairman of Audit Committee and Independent Commissioner His profile is presented on Profile of Board of Commissioners section in this Annual Report.
• Darpito Pudyastungkoro – Anggota Komite Audit dan Komisaris Independen Profil beliau disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
• Darpito Pudyastungkoro – Audit Committee Member and Independent Commissioner His profile is presented on Profile of Board of Commissioners section in this Annual Report.
• Sony Widjaja – Anggota Komite Audit Sony Widjaja dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 26 Maret 1975. Setelah memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta pada tahun 1997, beliau memulai karirnya sebagai Auditor Eksternal di KAP Drs. Hadi Sutanto & Rekan (PricewaterhouseCoopers). Setelah itu, beliau menjabat sebagai Manajer Keuangan Senior PT Parit Padang (2001-2003), Financial Controller di PT Mulia Intanlestari, Hotel Mulia Senayan (2003-2010) dan PT Agro Harapan Lestari, Goodhope Group (20102012). Kemudian dipercaya kembali menjadi Financial Controller di PT Mulia Intanlestari, Hotel Mulia Senayan (2012-2014). Di tahun 2009, beliau memperoleh gelar MBA dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.
• Sony Widjaja – Audit Committee Member Sony Widjaja was born in Jakarta, on March 26, 1975. After obtaining a Bachelor of Economics in Accounting from the Catholic University of Atma Jaya Jakarta in 1997, he began his career as External Auditor at Public Accountant Firm (KAP) Drs. Hadi Sutanto & Rekan (PricewaterhouseCoopers). After that, he served as Senior Finance Manager PT Parit Padang (2001-2003), Financial Controller at PT Mulia Intanlestari, Hotel Mulia Senayan (2003-2010) and PT Agro Harapan Lestari, Goodhope Group (2010-2012). Then he served again as Financial Controller at PT Mulia Intanlestari, Hotel Mulia Senayan (2012-2014). In 2009, Sony earned an MBA from the School of Business and Management, Bandung Institute of Technology.
Independensi Anggota Komite Audit
Independence of Audit Committee Members
Untuk menjaga independensi pelaksanaan tugas, pemberian rekomendasi dan pendapat kepada Dewan Komisaris, anggota Komite Audit harus memenuhi syarat independensi sebagai berikut: • Tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris, maupun pemegang saham pengendali Perseroan. • Bukan merupakan pemegang saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. • Tidak memiliki wewenang untuk merancang, memimpin, mengawasi, maupun mengendalikan Perseroan selama 6 (enam) bulan terakhir sebelum menjabat, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya. • Bukan merupakan mantan pimpinan maupun pegawai Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.
To maintain independence in the execution of duties and providing recommendations and advice to Board of Commissioners, Audit Committee members shall meet independence requirements as follows: • Not affiliated with Directors, Commissioners, or controlling shareholders of the Company. • Not shareholders, either directly or indirectly, of the Company and not having business relationship, directly or indirectly, related to the Company’s business activities. • Not in the position to plan, lead, oversee or control the Company in the last 6 (six) months before holding the position, unless being re-appointed as the Independent Commissioner of the Company for the next period.
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan pemberian saran, Perseroan memiliki anggota Komite Audit yang mempunyai latar belakang keuangan dan akuntansi.
To ensure quality execution of duties and providing advice, the Company appointed Audit Committee member who has a background in finance and accounting.
158
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Not former executives or staff members of a Public Accounting Firm, Law Firm, Public Appraisal Firm or other party providing assurance service, non-assurance service, appraisal service and/or other advisory services to the Company in the last 6 (six) months.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Pelaksanaan Tugas
Activities Report
Pada tahun 2015, Komite Audit telah menjalankan tugastugasnya sebagai berikut: • Menelaah dan mencermati informasi keuangan Perseroan seperti laporan keuangan triwulanan, proyeksi keuangan, rencana tindakan korporasi serta perjanjian dengan pihak ketiga. • Mengevaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di semua aktivitas operasi Perseroan. • Memeriksa dan mengevaluasi pedoman pelaksanaan audit internal dan pelaksanannya. • Memeriksa dan menelaah laporan hasil audit internal dan tindak lanjut perbaikannya oleh manajemen. • Mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, termasuk memeriksa independensi dan obyektivitasnya serta mengkaji kecukupan pemeriksaan yang dilakukan. • Mengkomunikasikan kepada manajemen mengenai hasil pembahasan dengan auditor eksternal. • Mengkaji hal-hal yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris.
In 2015, the Audit Committee performed its duties as follows: • Reviewed and examined the Company’s financial information such as quarterly financial reports, financial projections, corporate action plans and agreements with third parties. • Evaluated the Company’s compliance with all applicable laws and regulations in the Company’s operations.
Rapat Komite Audit
Meetings of Audit Committee
Selama tahun 2015, Komite Audit telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak 4 (empat) kali. Berikut informasi tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat di tahun 2015:
During 2015, the Audit Committee held four (4) meetings. The following is the attendance rate of Audit Committee Members in Meetings in 2015:
• Examined and evaluated internal audit guidelines and implementation. • Examined and reviewed internal audit reports and improvement follow-up by management. • Evaluated audit conducted by external auditor, including independence and objectivity verification and reviewed adequacy of the performed audit procedures. • Communicated to management on the discussion results with the external auditor. • Examined matters that require approval or recommendation of the Board of Commissioners.
Rapat Komite Audit dan Tingkat Kehadiran Audit Committee’s Meetings and Attendance Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Kardinal Alamsyah Karim
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
2
2
100
2
Darpito Pudyastungkoro
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
4
4
100
3
Sony Widjaja
Anggota Member
4
4
100
Ketua Komite Audit sampai dengan tanggal 27 Juli 2015 dijabat oleh Posma Lumban Tobing yang memimpin rapat Komite Audit sebanyak 2 (dua) kali di tahun 2015. Rapat selanjutnya dipimpin oleh Karidinal Alamsyah Karim.
The Chairman of the Audit Committee until July 27, 2015 was held by Posma Lumban Tobing, who led 2 (two) Audit Committee meetings in 2015. The next meetings were led by Kardinal Alamsyah Karim.
Komite Nominasi & Remunerasi (Komite N&R)
Nomination & Remuneration Committee (N&R Committee)
Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi (Komite N&R) untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen dan proses penetapan besaran remunerasi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien. Komite N&R memberikan pendapat dan rekomendasi profesional kepada Dewan Komisaris terkait penentuan besaran gaji/
The Company established the Nomination and Remuneration Committee (N&R Committee) to assist the Board of Commissioners in performing supervisory function and ensuring that the nomination process for strategic management positions and remuneration setting process run objectively, effectively and efficiently. The N&R Committee provides professional opinions and recommendations to the Board of Commissioners related to determination of the
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
159
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance honorarium, bonus dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi, serta karyawan Perseroan, termasuk struktur, syarat, dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi. Komite N&R juga bertugas memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (MESOP).
amount of salary/honorarium, bonus and allowances for the Board of Commissioners, Board of Directors and employees of the Company, including structure, terms, and execution of long-term incentives for Board of Directors. The N&R Committee also provides recommendations to the Board of Commissioners on matters related to management actions and employee stock option program (MESOP).
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi, dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. • Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. • Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur, kebijakan dan besaran remunerasi. • Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
• Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding composition of the Board of Directors and/or Board of Commissioners members, policy for and required criteria in nomination process, and performance evaluation policy for Board of Directors and/or Board of Commissioners members. • Assists the Board of Commissioners to assess performance of Board of Directors and/or Board of Commissioners members based on the predetermined benchmarks for evaluation. • Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding competence development program for Board of Directors and/or Board of Commissioners members. • Proposes qualified candidates for Board of Directors and/or Board of Commissioners members to the Board of Commissioners to be further submitted to the GMS. • Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding remuneration structure, policies and amount. • Assists the Board of Commissioners to align performance assessment with remuneration received by each member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.
Keanggotaan
Membership
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, anggota Komite N&R memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang ekonomi, keuangan dan sumber daya manusia. Anggota Komite N&R yang bertugas saat ini diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No.003/ BHIT/LGL/VI/14 tanggal 19 Juni 2014 dengan susunan sebagai berikut:
To ensure quality execution of duties and providing advice, the Company appointed N&R Committee members who have educational background and expertise in economics, finance and human resources. The current members of the N&R Committee were appointed based on Decision of Board of Commissioners No. 003/BHIT/LGL/VI/14 dated June 19, 2014 with the following composition:
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2015 Composition of Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2015 Nama Name Hary Tanoesoedibjo
Jabatan Position Ketua|Chairman
Hary Djaja
Anggota|Member
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota|Member
Profil anggota Komite N&R disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi pada Laporan Tahunan ini.
160
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Profiles of N&R Committee members are presented on Profile of Board of Commissioners section in this Annual Report.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rapat Komite N&R
Meetings of N&R Committee
Sepanjang tahun 2015, Komite melaksanakan 3 (tiga) kali rapat terkait pelaksanaan tugasnya dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2015, the Committee held 3 (three) meetings related its duties with attendance rates as follows:
Rapat Komite N&R dan Tingkat Kehadiran N&R Committee’s Meetings and Attendance Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Hary Tanoesoedibjo
Ketua Chairman
3
3
100
2
Hary Djaja
Anggota Member
3
3
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Member
3
3
100
Laporan Pelaksanaan Tugas
Activities Report
Pada tahun 2015 Komite N&R telah menjalankan tugasnya sebagaimana diamanatkan oleh Dewan Komisaris sebagai berikut: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris; kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
In 2015 the N&R Committee performed its duties as mandated by the Board of Commissioners as follows:
4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur Remunerasi, kebijakan atas Remunerasi, dan besaran atas Remunerasi. 6. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
1. Provided recommendations to the Board of Commissioners regarding composition of Board of Directors and/or Board of Commissioners members, policy for and required criteria in nomination process, and performance evaluation policy for Board of Directors and/or Board of Commissioners members. 2. Assisted the Board of Commissioners to assess performance of Board of Directors and/or Board of Commissioners members based on the predetermined benchmarks for evaluation. 3. Provided recommendations to the Board of Commissioners regarding competence development program for Board of Directors and/or Board of Commissioners members. 4. Proposed qualified candidates for Board of Directors and/or Board of Commissioners members to the Board of Commissioners to be further submitted to the GMS. 5. Provided recommendations to the Board of Commissioners regarding remuneration structure, policies and amounts. 6. Assisted the Board of Commissioners to align performance assessment with remuneration received by each member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Unit Audit Internal merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal. Unit Audit Internal bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultansi yang bersifat independen dan obyektif terkait dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola Perseroan yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan efektivitas operasional Perseroan. Unit Audit Internal memiliki jalur koordinasi langsung dengan Komite Audit serta memiliki akses yang
Internal Audit Unit is an independent unit led by the Head of Internal Audit. Internal Audit is responsible for providing independent and objective assurance and consultancy related to risk management, internal control, and governance processes of the Company in order to increase value added and effectiveness of the Company’s operations. Internal Audit Unit has direct coordination line with the Audit Committee and has comprehensive, free and unlimited access to all records, physical properties and
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
161
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance menyeluruh, bebas dan tidak terbatas atas seluruh catatan, properti fisik dan karyawan Perseroan yang relevan dengan penugasan yang dilakukan.
employees of the Company that are relevant to the audit assignments.
Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Erny, S.E., yang diangkat sejak tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 055/DIR/MNCInv/II/2014 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal PT MNC Investama Tbk. Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK dan BEI.
Currently the Head of Internal Audit Unit is held by Erny, SE, who was appointed in 2014 based on Decision of Board of Directors No. 055/DIR/MNCInv/II/2014 concerning Appointment of Internal Audit Unit Head of PT MNC Investama Tbk. The appointment of the Internal Audit Unit Head has been approved by the Board of Commissioners and reported to OJK and IDX.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Profile of Internal Audit Unit Head
Erny, S.E. adalah lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Atmajaya, Jakarta dan tercatat sebagai anggota dari Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA Indonesia). Sebelum bergabung dengan Perseroan, pernah menjadi Kepala Divisi Quality Assurance Audit Internal PT Indosat Tbk (2010- 2013), Auditor pada Internal Audit Services (IAS) PricewaterhouseCoopers/PwC (2005-2010) dengan posisi terakhir sebagai Manajer, dan Staf Senior Internal Audit PT Asuransi Central Asia (2003-2005).
Erny, S.E. graduated from Atmajaya University in Jakarta with an Economics Degree majoring in Accounting, Erny is also registered as a member of the Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA). Before joining PT MNC Investama Tbk, Erny served as the Division Head for Internal Audit Quality Assurance of PT Indosat Tbk (2010-2013). She was also previously in the Internal Audit Services (IAS) of PricewaterhouseCoopers/PwC (2005-2010) where her last position was Manager and Senior Internal Audit Staff of PT Asuransi Central Asia (2003-2005).
Telah mengikuti berbagai pelatihan dan konferensi untuk meningkatkan dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan seprofesi, antara lain ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals yang diselenggarakan Center for Risk Management Studies (CRMS) pada April 2011, International IIA Conference di Boston pada Juli 2012, Yellow Belt Six Sigma yang diselenggarakan SSCX pada September 2012, Seminar Nasional Audit Internal yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) pada Maret 2013, Corporate Governance yang diselenggarakan oleh IICD pada Maret 2013, IIA Indonesia National Conference yang diselenggarakan oleh IIA Indonesia pada Agustus 2015, serta beberapa in-house training dengan topik Internal Audit yang diselenggarakan oleh PriceWaterhouseCoopers di mana Erny berpartisipasi sebagai peserta maupun pengajar.
Erny has participated in various training programs and conferences to enhance and share experiences with peers, including ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals organized by Center for Risk Management Studies (CRMS) in April 2011, International IIA Conference in Boston in July 2012, Yellow Belt Six Sigma organized by SSCX in September 2012, National Internal Audit Seminar held by Internal Audit Education Foundation (YPIA) in March 2013, Corporate Governance held by IICD in March 2013, IIA Indonesia National Conference organized by IIA Indonesia in August 2015, and several in-house training sessions on Internal Audit organized by PriceWaterhouseCoopers where Erny participated as trainee and trainer.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal
Structure and Position of Internal Audit Unit
Unit Audit Internal berkedudukan langsung di bawah Direktur Utama, bertanggung jawab secara adimnistratif kepada Direktur Utama dan secara fungsional kepada Komite Audit. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan ole Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
Internal Audit Unit is positioned directly under the President Director, reports administratively to the President Director and functionally to the Audit Committee. The Internal Audit Unit Head is appointed and dismissed by the President Director with approval of the Board of Commissioners.
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Unit Audit Internal dibantu 5 pegawai dengan komposisi: 1 Senior Manajer, 2 Asisten Manajer, 1 Supervisor, dan 1 Staff. Semua pegawai Unit Audit Internal tersebut memiliki latar belakang pendidikan bidang akuntansi dan pengalaman kerja sebelumnya sebagai auditor internal dan atau auditor eksternal.
In performing its duties, the Internal Audit Unit Head is assisted by 5 employees with the composition: 1 Senior Manager, 2 Assistant Managers, 1 Supervisor, and 1 Staff. All Internal Auditors have educational backgrounds in accounting and previous work experience as internal or external auditors.
162
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ruang Lingkup Kerja
Scope of Work
Unit Audit Internal melaksanakan tugas sebagaimana telah diatur dalam Piagam Audit Internal. Diantaranya adalah sebagai berikut: • Meyakinkan bahwa pengelolaan risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola Perseroan telah memadai dan berfungsi dengan baik. • Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum, peraturan perundang-undangan, dan kebijakan serta prosedur Perseroan yang berlaku. • Melakukan evaluasi apakah informasi keuangan, manajemen dan operasional yang signifikan dalam ruang lingkup audit sudah disajikan dengan akurat, lengkap, dapat dipercaya dan tepat waktu. • Menilai kecukupan sarana untuk memelihara dan melindungi aset Perseroan, dan melakukan verifikasi terhadap keberadaan aset. • Mengidentifikasi setiap potensi penghematan dan efektivitas biaya serta membuat rekomendasi dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. • Melaksanakan penugasan khusus dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan tersebut di atas, seperti penyelidikan dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan dan pemborosan. • Menyiapkan laporan audit dan rekomendasi untuk perbaikan.
Internal Audit Unit performs its duties as set out in the Internal Audit Charter, among others, as follows:
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Piagam Audit Internal merupakan dokumen formal yang menjelaskan struktur dan kedudukan Unit Audit Internal, kualifikasi, ruang lingkup kerja, pedoman pelaporan, wewenang, tanggung jawab, standar profesional, hubungan dengan auditor eksternal, kode etik, serta independensi dan obyektivitas auditor internal. Piagam Audit Internal yang telah ditetapkan oleh Direktur Utama Perseroan dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan menjadi acuan bagi Unit Audit Internal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
The Internal Audit Charter is a formal document that describes Internal Audit Unit’s structure and position, qualification, scope of work, reporting guidelines, authorities, responsibilities, professional standards, relationship with external auditor, code of ethics, as well as independence and objectivity of internal auditors. The Internal Audit Charter that has been established by the Company’s President Director and approved by the Board of Commissioners is a reference for Internal Audit Unit in performing its duties and responsibilities.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Activities Report
Pada tahun 2015 Unit Audit Internal telah menjalankan tugasnya melaksanakan kegiatan audit sesuai Rencana Audit Tahunan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya, • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan, • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen,
In 2015, Internal Audit Unit performed its duties in conducting audits in accordance with the Annual Audit Plan with the following stages: • Examined and assessed efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities,
• Ensures that the Company’s risk management, internal control and corporate governance processes are adequate and functioning properly. • Evaluates compliance with the prevailing laws, regulations, and the Company’s policies and procedures. • Evaluates whether significant financial, managerial and operational information relevant to the audit scope of work is presented in an accurate, comprehensive, reliable and timely manner. • Assesses adequacy of facilities for maintenance and protection of the Company’s assets, and verifies existence of the assets. • Identifies every potential for cost saving and effectiveness, and formulates recommendations to improve cost efficiency and effectiveness. • Performs specific assignments from Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee relevant to the aforementioned scope of work, such as investigation and disclosure of irregularities, fraud and over-spending. • Prepares audit reports and recommendations for improvements.
• Tested and evaluated implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies, • Provided recommendations for improvement and objective information on the audited activities at all management levels,
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
163
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance • Berkonsultasi dengan Komite Audit dalam penyusunan Rencana Audit Tahunan dan Laporan Audit termasuk rekomendasi perbaikan, • Menyampaikan Laporan Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit, • Memantau, menganalisis melaporkan pelaksanaan tindak perbaikan yang telah disarankan, • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya, • Melakukan pemeriksaan khusus atas penugasan Direktur Utama dan Komite Audit.
• Consultated with Audit Committee in preparation of Annual Audit Plan and Audit Reports including recommendations for improvement, • Submitted Audit Reports to the President Director and Board of Commissioners through the Audit Committee, • Monitored, analyzed and reported implementation of recommendations for improvement, • Developed an audit program to evaluate quality of the conducted internal audits, • Conducted special examinations as assigned by the President Director and Audit Committee.
Akuntan Independen
Independent Accountant
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015 memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Menindak lanjuti keputusan tersebut, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota jaringan Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT MNC Investama Tbk dan anak perusahaan untuk tahun buku 2015 dengan Akuntan Publik Bing Harianto sebagai auditor yang menandatangani Laporan Auditor Independen atas nama Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny.
Resolution of Annual GMS dated May 21, 2015 granted power and authority to the Company’s Board of Directors with approval of the Board of Commissioners to appoint an independent public accountant to audit the Company’s books for the financial year that will end December 31, 2015. Following up on this decision, the Company appointed Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny (a member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) to audit the consolidated financial statements of PT MNC Investama Tbk and its subsidiaries for the financial year 2015 with Public Accountant Bing Harianto as the signing auditor of the Independent Audit Report on behalf of Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny.
Periode dan Biaya Audit
Audit Period and Fee
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak 4 periode. Sedangkan Akuntan Publik Bing Harianto telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak 2 periode. Jasa audit untuk audit laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 adalah sebesar Rp900 juta.
Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny has audited the Company’s annual financial statements for 4 (four) periods. While Public Accountant Bing Harianto has audited the Company’s annual financial statements for 2 (two) periods. Audit fee for consolidated financial statements in 2015 amounted to Rp900 million.
Tahun Year
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Akuntan Publik Public Accountants
2015
Osman Bing Satrio & Eny
Bing Harianto
2014
Osman Bing Satrio & Eny
Bing Harianto
2013
Osman Bing Satrio & Eny
Muhammad Irfan
2012
Osman Bing Satrio & Eny
Muhammad Irfan
2011
Osman Bing Satrio & Rekan
Muhammad Irfan
2010
Osman Bing Satrio & Rekan
Basar Alhuenius, SE
Jasa Selain Laporan Audit Keuangan Tahunan
Services other than Audit on Annual Financial Statements
Pada periode tahun buku 2015, tidak ada jasa lain yang diberikan oleh Akuntan Publik Bing Harianto atau Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny selain jasa audit laporan keuangan tahunan kepada Perseroan.
For the financial year 2015, there were no other services provided by Public Accountant Bing Harianto or Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny to the Company other than the audit service on Annual Financial Statements.
164
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Internal Control Systems (SPI)
Sistem pengendalian intern merupakan komponen penting dalam manajemen sebagai acuan untuk menyelenggarakan kegiatan operasional yang sehat dan aman. Sistem pengendalian intern yang baik diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran dan kinerja yang telah ditetapkan, menambah keyakinan bagi manajemen, mendorong kepatuhan pada peraturan serta meminimalisir risiko kerugian. Sistem pengendalian intern Perseroan dirancang untuk mencapai operasional yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkanl, dan kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
The internal control system is a key component in management as a reference to conduct sound and safe operational activities. An effective internal control system is expected to support achievement of the predetermined performance targets set by the management, to improve management confidence, to encourage compliance with the applicable regulations and to minimize potential financial risk. The Company’s internal control system is designed to achieve effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, and compliance to applicable laws and regulations.
Direksi, Manajemen dan seluruh personil Perseroan bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern yang baik pada setiap aktivitas Perseroan. Direksi harus memantau dan memastikan bahwa pengawasan intern telah dijalankan secara efisien dan efektif, memastikan bahwa kebijakan dan prosedur telah dijalankan secara tertib serta mempertahankan kondisi yang mendukung upaya pengawasan intern. Dalam proses pemantauan tersebut, Direksi dibantu oleh Unit Audit Internal. Sedangkan Dewan Komisaris yang bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantu oleh komite-komite Dewan Komisaris.
The Board of Directors, management and all personnel of the Company are responsible for a robust internal control in each activity of the Company. The Board of Directors monitors and ensures that the internal control system runs efficiently and effectively, policies and procedures are implemented in an orderly manner, and it maintains a conducive condition for internal control activities. In the monitoring process, the Board of Directors is assisted by Internal Audit Unit, while the Board of Commissioners is responsible for the supervision, assisted by the committees of the Board of Commissioners.
Dalam merancang sistem pengendalian intern, Perseroan mengacu kepada kerangka COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) dengan memperhatikan 5 komponen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan.
In designing its internal control system, the Company refers to the framework of COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions) taking into account five components, which are control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring.
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Intern
Evaluation on Effectiveness of Internal Control System
Efektivitas sistem pengendalian intern pada Perseroan dan entitas anak dievaluasi secara berkala untuk menilai sejauh mana sistem dapat diandalkan, efektif dan dipatuhi secara konsisten. Perbaikan terus-menerus dilakukan bila ditemukan adanya prosedur yang berpotensi menghambat kualitas pelayanan.
The effectiveness of internal control systems of the Company and its subsidiaries is evaluated periodically to assess the extent to which the system is reliable, effective and adhered to consistently. Continuous improvement is done for findings related to any procedure that could potentially hamper the quality of service.
Upaya Perseroan untuk meningkatkan sistem pengendalian intern dilakukan melalui: • Penyempurnaan lingkungan pengendalian (control environment) melalui struktur organisasi yang memperhatikan pemisahan tugas dan kewenangan, deskripsi pekerjaan yang jelas, karyawan yang memiliki kompetensi yang diperlukan untuk setiap tingkat jabatan, kebijakan sumber daya manusia dan perilaku kerja yang sesuai dengan pedoman perilaku Perseroan. • Memberi perhatian atas penilaian risiko dan respons terhadap risiko. Fungsi manajemen risiko semakin ditingkatkan dalam menerapkan enterprise risk management, di mana risiko-risiko utama dan strategis diidentifikasi, dipetakan, dan dikelola untuk meminimalisir risiko.
The Company’s efforts to improve internal control system are made by: • Improving the control environment through organizational structure that takes into account segregation of duties and authorities, clear job descriptions, employees who have the required competence at all levels, human resource policies and work behavior in accordance with the Company’s code of conduct. • Paying attention to risk assessments and response to risks. Risk management functions are further enhanced to implement enterprise risk management, in which the key and strategic risks are identified, mapped, and managed to minimize the risks.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
165
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance • Memantau, mengidentifikasi dan mengkomunikasikan informasi yang relevan untuk mendukung setiap individu di Perseroan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Komunikasi yang efektif di lingkungan Perseroan selalu ditekankan dan dilaksanakan baik secara vertikal maupun horisontal. • Proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh atasan secara berjenjang, Unit Audit Internal serta Unit Compliance and Business Process Improvement. Hasil dari pengawasan yang dilakukan oleh Unit Audit Internal dan Unit Compliance and Business Process Improvement dilaporkan secara rutin kepada Direksi dan Komite Audit.
• Monitoring, identifing and communicating relevant information to support each individual in the Company to perform their roles and responsibilities. Effective communication within the Company is always emphasized and implemented both vertically and horizontally. • Staged monitoring and evaluation process by superiors in stages, Internal Audit Unit and the Compliance and Business Process Improvement Unit. The results of monitoring conducted by Internal Audit Unit and the Compliance and Business Process Improvement Unit are routinely reported to the Board of Directors and Audit Committee.
Dalam penerapan sepanjang tahun buku 2015, sistem pengendalian intern Perseroan dinilai telah berjalan efektif.
In the implementation throughout the financial year 2015, the Company believes that the internal control system ran effectively.
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Fungsi Kepatuhan Perseroan dijalankan oleh Unit Compliance and Business Improvement yang dipimpin oleh seorang Direktur yang independen dan tidak ditempatkan pada posisi menghadapi benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
The Company’s compliance function is performed by the Compliance and Business Improvement Unit led by an Independent Director and is not in a position to face a conflict of interest in performing its duties and responsibilities.
Tanggung jawab Direktur Kepatuhan adalah memastikan berjalannya program kepatuhan di Perseroan, memastikan berjalan dan dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku oleh setiap elemen di Perseroan serta memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur-prosedur internal.
The responsibility of the Compliance Director is to ensure the Company’s compliance program is in place and implemented, to ensure compliance with the applicable laws and regulations by every element in the Company and to ensure compliance with internal policies and procedures.
Tugas Unit Kepatuhan
Duties of Compliance Unit
Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan senantiasa menjalankan kegiatan usaha dengan mematuhi dan melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Dalam penerapan fungsi kepatuhan, Unit Compliance and Business Process Improvement Perseroan telah mengkaji ulang dan menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan budaya kepatuhan antara lain: • Mengkaji dan memastikan kebijakan dan prosedur operasi baku (SOP) di Perseroan dan entitas anak telah dikembangkan dengan pendekatan proses bisnis yang menyeluruh (end-to-end process) dan menerapkan pengendalian internal dan manajemen risiko dengan mengacu pada COSO Framework. • Mengkaji apakah rancangan kebijakan yang diterbitkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Memastikan kebijakan dan SOP diimplementasikan dengan melakukan pemantauan pelaksanaan (post implementation review). • Mendorong pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam aktivitas dan proses bisnis yang dijalankan Perseroan dan entitas anak. • Memantau dan mengintegrasikan fungsi kepatuhan agar berjalan dengan baik. • Mengkaji penyampaian laporan Perseroan dan entitas anak sesuai dengan peraturan lembaga otoritas yang berwenang.
Implementation of the compliance function is done by conducting business activities in accordance with the applicable laws and regulations. In performing its compliance function, the Company’s Compliance and Business Process Improvement Unit reviews and determines the required measures to promote compliance culture, including: • Reviews and ensures that policies and standard operating procedures (SOP) in the Company and its subsidiaries are developed with an end-to-end process approach and implements internal control and risk management with reference to the COSO Framework.
166
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Assesses whether the issued draft policies are in accordance with the applicable regulations. • Ensures that policies and SOPs are implemented with post implementation review. • Encourages implementation of precautionary principle in business activities and processes run by the Company and its subsidiaries. • Monitors and integrates compliance functions to run properly. • Reviews submission of reports of the Company and its subsidiaries in accordance with regulations of the authorized institutions.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Selama tahun 2015, Unit Compliance and Business Process Improvement telah membuat dan memperbaiki kebijakan dan prosedur-prosedur internal baik untuk Perseroan maupun untuk entitas anak. Selain itu pemenuhan kepatuhan pada peraturan dan regulasi dari OJK juga menjadi tanggung jawab dari Unit Compliance and Business Process Improvement termasuk membantu menyusun dan mengkaji kertas kerja tata kelola terintegrasi dan manajemen risiko terintegrasi untuk entitas anak.
During 2015, the Compliance and Business Process Improvement Unit prepared and refined internal policies and procedures both for the Company and for its subsidiaries. Additionally, fulfillment of compliance with OJK regulations is also the responsibility of Compliance and Business Process Improvement Unit including to assist in preparing and reviewing working papers of integrated governance and integrated risk management for the subsidiaries.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan
Important Cases Involving the Company
Sepanjang tahun 2015, perkara hukum yang sedang dihadapi Perseroan dan status penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
Throughout 2015, legal cases involving the Company and the settlement status were as follows:
No.
1
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Nomor Perkara: 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST. Penggugat: Abdul Malik Jan. Tergugat: MNC. Case No.: 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST. Plaintif: Abdul Malik Jan. Defendant: MNC
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition
Pada tanggal 25 Agustus 2014, Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Kasasi yang diajukan oleh Abdul Malik Jan dan memenangkan MNC.
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan.
On August 25, 2014, the Supreme Court has issued a Cassation ruling that rejected the Cassation appeal filed by the Plaintiffs and in the favour of MNC.
There is no material impact on the Company’s performance.
Pada tanggal 29 Oktober 2014, MA telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Berkah.
MNC bukan merupakan pihak dalam perkara ini dan MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap keputusan MA tersebut.
Abdul Malik Jan mengajukan gugatan kepada 41 Tergugat, yang salah satunya adalah MNC, mengenai proses penawaran umum perdana saham MNC pada tahun 2007, yang menurutnya tidak mengungkapkan fakta material mengenai adanya sengketa MNCTV. Abdul Malik Jan filed a lawsuit against 41 Defendants, one of which is MNC, related to initial public offering of MNC shares in 2007, which in his opinion did not disclose material fact concerning MNCTV dispute. 2
Nomor Perkara: 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Penggugat: Siti Hardiyanti Rukmana. Turut Tergugat: MNCTV. Case No.: 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST Plaintif: Siti Hardiyanti Rukmana. Co-Defendant: MNCTV
On October 29, 2014, the Supreme Court has rendered its decision, which rejected the petition for Reconsideration by Berkah.
MNC is not a party in this case and MNC has not received a letter regarding the execution of the Supreme Court decision.
Siti Hardiyanti Rukmana (SHR) (selaku pemegang saham pengendali lama MNCTV) mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) dan PT. Sarana Rekatama Dinamika (SRD) selaku Para Tergugat, MNCTV selaku Turut Tergugat dan 5 Turut Tergugat lainnya. SHR mendalilkan bahwa Berkah telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan melaksanakan RUPS LB MNCTV (tanggal 18 Maret 2005). Siti Hardiyanti Rukmana (SHR) (as the previous controlling shareholder of MNCTV) filed Tort against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) and PT. Sarana Rekatama Dinamika (SRD) as Defendants, MNCTV as Co-Defendant and five other CoDefendants. SHR postulated that Berkah did Tort by holding Extraordinary GMS of MNCTV (on March 18, 2005). 3
Nomor Perkara: 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL. Penggugat: Hagus Suanto. Tergugat: MSKY. Case No.: 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL. Plaintif: Hagus Suanto. Defendant: MSKY Hagus Suanto mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada MSKY, BCA dan Citibank, terkait penggunaan dan penyebarluasan data pribadinya. Hagus Suanto filed Tort against MSKY, BCA and Citibank, related to the use and dissemination of his personal data.
Pada tanggal 10 September 2014, Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan dengan menolak Banding yang diajukan oleh Hagus Suanto dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Atas adanya putusan tersebut, saat ini Penggugat telah mengajukan upaya hukum kasasi ke MA. On September 10, 2014, the Jakarta High Court issued a decision to reject the appeal filed by Hagus Suanto and to affirm the South Jakarta District Court. On the Court’s decision, the Plaintiff has filed a cassation to the Supreme Court.
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan. There is no material impact on the Company’s performance.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
167
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
4
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Nomor Perkara: 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. Penggugat: Hagus Suanto. Tergugat: MSKY, RCTI dan Global TV. Case No.: 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. Plaintif: Hagus Suanto. Defendant: MSKY, RCTI dan Global TV. Hagus Suanto mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada MSKY, RCTI, dan Global TV, sehubungan dengan tidak ditayangkannya siaran World Cup 2010 di channel RCTI dan Global TV yang ada di MSKY. Hagus Suanto filed Tort against MSKY, RCTI and Global TV, for not broadcasting World Cup 2010 on RCTI and Global TV channels in MSKY.
5
Nomor Perkara: 167721CYK (ICC London) Pemohon: KT Corp (KTC). Termohon: MCOM. Case No.: 167721CYK (ICC London) Claimant: KT Corp (KTC). Respondent: MCOM. KTC menggugat MCOM atas dasar wanprestasi terhadap Perjanjian Put & Call Option Agreement (9 Juni 2006). KTC sued MCOM for breach of contract of the Put & Call Option Agreement (June 9, 2006).
6
Nomor Perkara: 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Penggugat: MNC Investama Tergugat: MCOM. Case No.: 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Plaintif: MNC Investama Defendant: MCOM. MNC Investama mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada KTC, Qualcomm, PT. KTF Indonesia (KTC dkk) dan MCOM, terkait dengan pembatalan perjanjian Put & Call Option Agreement (Perjanjian Opsi) tanggal 9 Juni 2006, sehubungan dengan tidak adanya persetujuan komisaris. MNC Investama filed Tort against KTC, Qualcomm, PT. KTF Indonesia (KTC et al) and MCOM, related to revocation of Put and Call Option Agreement (Option Agreement) dated June 9, 2006, in connection with the absence of commissioner approval.
7
Nomor Perkara: 188/Pdt.G/Arb/2012/PN.Jkt.Pst Penggugat : MCOM Tergugat : KT Corporation (KTC) Case No.: 188/Pdt.G/Arb/2012/PN.Jkt.Pst Plaintif: MCOM Defendant: KT Corporation (KTC) MCOM mengajukan gugatan pembatalan atas Putusan ICC International Court of International Arbitration No. 16772/CYK melalui PN Pusat melawan KTC. MCOM filed a lawsuit against the ruling of ICC International Court of International Arbitration No. 16772/CYK via Central Jakarta District Court against KTC.
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Pada tanggal 2 Oktober 2014, PT DKI Jakarta mengeluarkan putusan dengan menolak banding yang diajukan oleh Hagus Suanto dan menguatkan putusan PN Jakarta Selatan atas perkara ini. Atas adanya putusan tersebut, saat ini Penggugat telah mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung. On October 2, 2014, the Jakarta High Court issued a decision to reject Appeal filed by Hagus Suanto and affirm the South Jakarta District Court on this case. On the Court’s decision, the Plaintiff has filed a cassation to the Supreme Court.
Pada tanggal 18 November 2010 perkara ini telah diputus oleh Majelis Arbitrase yang pada intinya memenangkan KTC. Berdasarkan hal tersebut KTC telah mengajukan permohonan eksekuatur melalui PN Jakarta Pusat. Pada tanggal 29 Juli 2015, MCOM telah menerima Panggilan Teguran (Aanmaning) dari PN Jakarta Pusat. Namun hal ini haruslah ditunda, karena masih terdapat proses yang berjalan dalam perkara tersebut terkait dengan keabsahan Perjanjian Opsi 9 Juni 2006 dalam Perkara 431/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST.
Pada tanggal 26 Maret 2012, PT DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh MNC Investama. Untuk itu, KTC dkk mengajukan permohonan Kasasi Sebagaimana informasi dari website resmi Mahkamah Agung bahwa Mahkamah Agung telah menjatuhkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 204 K/PDT/2013 tanggal 22 Juli 2014 dan memuat amar putusan yang pada intinya menolak permohonan kasasi dari KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia.
There is no material impact on the Company’s performance.
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan. There is no material impact on the Company’s performance.
MNC Investama menang dalam perkara tersebut. MNC Investama won the case.
On March 26, 2012, PT DKI Jakarta granted the appeal filed by MNC Investama. To that end, KTC et al filed Cassation. According to information on official website of the Supreme Court that the Supreme Court issued Cassation Decision No. 204 K/PDT/2013 dated July 22, 2014 ruling rejection of Cassation appeal filed by KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia.
Mahkamah Agung Republik Indonesia telah mengeluarkan Putusan yang pada intinya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 188/Arb/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst. yang memenangkan KTC. Oleh karena itu saat ini MCOM mengajukan upaya Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung terhadap putusan tersebut. Sebagaimana informasi dari website resmi Mahkamah Agung bahwa Mahkamah Agung telah menjatuhkan Putusan Peninjuan Kembali dengan No Register 64 PK/Pdt.SusArbt/2015 tanggal 2 September 2015 dan memuat amar putusan yang pada intinya menolak permohonan peninjauan kembali dari MCOM.
Therefore, MCOM filed Reconsideration to the Supreme Court against the verdict. According to information on official website of the Supreme Court that the Supreme Court issued Reconsideration Decision No. 64 PK/Pdt.Sus-Arbt/2015 dated September 2, 2015 ruling rejection of Reconsideration filed by MCOM.
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan.
On November 18, 2010 this case was decided by Arbitration Tribunal that essentially had KTC win the case. Accordingly KTC applied for Exequatur through Central Jakarta District Court. On July 29, 2015, MCOM received Aanmaning of Central Jakarta District Court. But this should be postponed, because there was still a process running in the case related to validity of Option Agreement dated June 9, 2006 in Case 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Indonesian Supreme Court issued a ruling that essentially affirming the verdict of Central Jakarta District Court No. 188/ Arb/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst. won by KTC.
168
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan. There is no material impact on the Company’s performance.
Sumber Daya Manusia Human Resources
No.
8
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Nomor Perkara: ARB 139/11/VN & ARB 053/13/AP. (SIAC) Pemohon: Ang Choon Beng. Termohon: Linktone Intl Ltd, Linktone Ltd, dan MNC (Linktone dkk). Case No.: ARB 139/11/VN & ARB 053/13/AP. (SIAC) Claimant: Ang Choon Beng. Respondent: Linktone Intl Ltd, Linktone Ltd, and MNC (Linktone et al). Ang Choon Beng mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, terkait pemenuhan kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 24 Februari 2010. Ang Choon Beng filed a lawsuit against Linktone et al, related to fulfillment of obligations under Sale and Purchase Agreement dated February 24, 2010.
9
Nomor Perkara: 547/XI/ARB-BANI/2013. (BANI) Pemohon: Berkah. Termohon: MNCTV. Case No.: 547/XI/ARB-BANI/2013. (BANI) Claimant: Berkah. Respondent: MNCTV. Berkah mengajukan gugatan kepada Siti Hardiyanti Rukmana dkk (selaku pemegang saham lama MNCTV) dan MNCTV, terkait wanprestasi yang dilakukan oleh Siti Hardiyanti Rukmana dkk sehubungan dengan Investment Agreement (2002) dan Suplemental Agreement (2003). Berkah filed a lawsuit against Siti Hardiyanti Rukmana et al (as the previous shareholders of MNCTV) and MNCTV, related to default of Siti Hardiyanti Rukmana et al in connection with Investment Agreement (2002) and supplemental Agreement (2003).
10
Nomor Perkara: 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST Penggugat: MCOM Tergugat: Qualcomm Inc. Case No.: 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST Plaintif: MCOM Defendant: Qualcomm Inc.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memerintahkan Ang Choon Beng untuk menyelesaikan penjualan dan pembelian sebagaimana diatur dalam Perjanjian Jual Beli dan Linktone dkk diwajibkan untuk membayar kepada Ang Choon Beng sebesar SGD 1.162 ribu yang merupakan biaya bunga dan SGD 171 ribu sebagai biaya administrasi arbitrase. Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Ang Choon Beng ke PN Jakarta Pusat dan meminta PN Jakarta Pusat untuk membatalkan putusan dari Majelis Arbitrase.
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan. There is no material impact on the Company’s performance.
On March 5, 2014, the Arbitration Tribunal issued a decision ordering Ang Choon Beng to settle the sale and purchase as set forth in the Sale and Purchase Agreement and Linktone et al were required to pay to Ang Choon Beng an amount of SGD 1,162 thousand for interest cost and SGD 171 thousand for arbitration administrative cost. On March 17, 2015, MNC filed Tort against Ang Choon Beng to Central Jakarta District Court and requested the Central Jakarta District Court to annul the Arbitration Tribunal decision. Pada tanggal 12 Desember 2014 Majelis Arbitrase mengabulkan gugatan Berkah. Pada tanggal 29 April 2015, PN Jakarta Pusat telah membatalkan putusan BANI dan Berkah mengajukan Kasasi pada tanggal 22 Mei 2015. On December 12, 2014 the Arbitration Tribunal in favor of Berkah. On April 29, 2015, the Central Jakarta District Court has canceled the decision of BANI and Berkah filed Cassation on May 22, 2015.
MNC tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara. MNC is not involved as a party in the case.
Pada tanggal 22 April 2015 PN Pusat telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan yang diajukan oleh MCOM dan untuk itu MCOM telah mengajukan upaya hukum Banding kepada MA.
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan.
On April 22, 2015 Central Jakarta District Court issued a ruling that essentially rejected the lawsuit filed by MCOM and for that MCOM has filed an Appeal to the High Court.
There is no material impact on the Company’s performance.
Perkara masih dalam proses pemeriksaan di PN Jakarta Selatan
Tidak terdapat pengaruh secara material terhadap kondisi Perusahaan.
MCOM mengajukan gugatan pembatalan atas Putusan ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO melalui PN Pusat melawan Qualcomm Inc. MCOM filed a lawsuit to revoke the ruling of ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO via Central Jakarta District Court against Qualcomm Inc. 11
Nomor Perkara: 727/PDT.G/2014/PN.JKT.SEL Penggugat: Hagus Suanto Tergugat: MCOM, MSKY, BHIT, TV ONE, ANTV, dan VIVA Case No: 727/PDT.G/2014/PN.JKT.SEL Plaintif: Hagus Suanto Defendant: MCOM, MSKY, BHIT, TV ONE, ANTV, dan VIVA
The case is still in the process of examination in the South Jakarta District Court
There is no material impact on the Company’s performance.
Hagus Suanto mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada MCOM, MSKY, BHIT, TV ONE, ANTV dan VIVA, sehubungan dengan tidak ditayangkannya siaran World Cup 2014 di channel TV ONE dan ANTV yang ada di MSKY. Hagus Suanto filed Torts against MCOM, MSKY, BHIT, TV ONE, quiz and VIVA, in connection with not broadcasting World Cup 2014 on TV ONE and ANTV channels in MSKY.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
169
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sanksi Administrasi
Administrative Sanction
Sepanjang tahun 2015, tidak pernah ada sanksi administrasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun otoritas perbankan yang dikenakan kepada Perseroan, anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.
During 2015, there were no administration sanctions imposed by Financial Services Authority (OJK) or banking authorities on the Company, members of Board of Directors and Board of Commissioners.
Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)
Code of Conduct
Dalam membangun hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai pemegang saham, Perseroan senantiasa menjaga etika dan nilai-nilai integritas dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan. Untuk itu Perseroan menyusun pedoman perilaku dalam bentuk Pedoman Perilaku Perusahaan.
In building a good relationship with all stakeholders and increasing shareholder value, the Company continues to uphold ethics and integrity values in every business activity of the Company. Therefore, the Company established a Code of Conduct.
Pedoman Perilaku merupakan aturan tertulis yang menjadi pedoman nilai-nilai etika/moral yang sesuai dengan budaya perusahaan. Pedoman Perilaku berisi komitmen Perseroan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan Perseroan untuk menjunjung tinggi etika bisnis dan etika kerja insan Perseroan. Pedoman Perilaku berlaku bagi segenap insan Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu atau institusi lain yang terkait dengan bisnis Perseroan.
The Code of Conduct is written rules that guide ethical/ moral values in accordance with the corporate culture. The Code of Conduct contains the Company’s commitment to various stakeholders of the Company to uphold business ethics and work ethics of the Company’s personnel. The Code of Conduct applies to all personnel of the Company including the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and other individuals or institutions associated with the Company’s business.
Pokok-Pokok Etika Perusahaan
Principles of Corporate Ethics
Pedoman Perilaku berisi tentang pedoman umum atas hubungan karyawan dengan perusahaan, hubungan antar karyawan, hubungan dengan konsumen, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan pemerintah, dan hubungan dengan masyarakat.
The Code of Conduct contains general guidelines for relationships between employees and the Company, relationships among employees, relationships with customers, relationships with shareholders, relationships with government, and relationships with the community.
Seluruh jajaran Perseroan wajib membaca dan memahami Pedoman Perilaku sebagai acuan dalam melakukan hal yang boleh dan tidak melakukan hal yang tidak boleh di lingkungan Perseroan. Dengan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Perilaku yang terus dilakukan ke seluruh elemen Perseroan dan entitas anak, diharapkan karyawan dapat lebih memahami bagaimana harus bersikap dan bertindak.
The whole range of the Company should read and comprehend the Code of Conduct as a reference in doing acceptable acts and not doing unacceptable acts. With continuous socialization and internalization of the Code of Conduct into all elements of the Company and its subsidiaries, employees are expected to better understand how to act.
Pedoman Perilaku meliputi: • Integritas dalam berusaha yang merupakan bentuk kepatuhan pada peraturan yang berlaku. • Tidak membuat pernyataan palsu dan klaim palsu terutama terkait pemasaran dan negosiasi termasuk akun untuk biaya dan pengeluaran, kajian atas proyek tertentu dan penulisan laporan. • Menghindari terjadinya benturan kepentingan, terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, insider trading, memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar perusahaan yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang lain.
The Code of Conduct includes: • Business integrity which is in compliance with the applicable regulations. • Not making false statements and false claims primarily related to marketing and negotiations, including costs and expenses, review of specific projects and reporting.
170
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Avoiding conflict of interest, particularly in relation to share ownership, either directly or indirectly, insider trading, using the Company’s assets for personal interest, doing other work outside the Company that could potentially interfere with productivity and providing information that benefits others.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Pemberian/penerimaan hadiah, mengikuti kebijakan yang ditetapkan Perseroan, misalnya: hadiah tidak berupa uang tunai ataupun voucher dan nominal tidak lebih dari Rp500.000. • Tidak menerima atau melakukan suap dalam bentuk apapun. • Tidak melakukan penyelewengan seperti menipu, menggelapkan, memalsukan, menyalahgunaan aset, pengalihan kas, dan lain-lain.
• Giving/receiving gifts, as stipulated by the Company’s policy, such as: it should not be in the form of cash or vouchers and worth not more than Rp500,000.
Komitmen Integritas
Integrity Commitment
Perseroan telah mengimplementasikan komitmen integritas sebagai pernyataan komitmen seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Pedoman Perilaku dan Kode Etik, prinsip kehati-hatian dan pengendalian internal dalam menjalankan bisnis.
The Company implements integrity commitment as a statement of commitment of all levels in the organization to implement GCG principles, the Code of Conduct and Code of Ethics, the precautionary principle and internal control in running the business.
Untuk menjaga pelaksanaan yang konsisten dan berkelanjutan, Perseroan melalui Unit Compliance and Business Process Improvement melakukan pengkajian ulang terhadap Pedoman Perilaku dan Etika serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan.
To maintain consistent and continuous implementation, the Company monitors through the Compliance and Business Process Improvement Unit reviews Code of Conduct, Code of Ethics and Corporate Governance Guidelines.
Karyawan dan Hubungan Industrial
Employees and Industrial Relations
Dalam membina hubungan ketenagakerjaan, Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM untuk mengembangkan kompetensi secara profesional. Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengembangan masyarakat (community development), mengkaji persaingan usaha, dan secara efektif mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan.
In improving its industrial relations, the Company continues to improve HR quality to develop professional competence. The Company always prioritizes occupational health and safety (K3) and community development, assesses business competition and manages relationships with stakeholders effectively.
Hubungan dengan Mitra Kerja
Relationship with Business Partners
Perseroan mempunyai kebijakan dalam membina hubungan pelanggan, pemasok dan kreditur agar dapat menjalin kerja sama jujur, terbuka, saling menguntungkan serta menjaga citra Perseroan dengan menjunjung prinsipprinsip GCG serta serta nilai-nilai etika berusaha.
The Company has policies in managing relationships with customers, suppliers and creditors to cooperate in an honest, open, mutually beneficial manner and to uphold the Company’s reputation by adhering to GCG principles and business ethical values.
Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah
Relationships with Government Employees and Officials
Perseroan menetapkan kebijakan untuk memelihara hubungan baik dan komunikasi yang efektif dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki kewenangan di bidang operasional perusahaan. Karyawan harus menghindari praktik kecurangan dan/atau tindakan yang dilarang oleh undang-undang serta kepatuhan.
The Company established policies to maintain good relationships and effective communication with all levels in the government that have the authority over the Company’s operations. Employees should wherever possible avoid the misuse and/or not perform actions that are prohibited by laws and against compliance.
Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level Organisasi
Code of Conduct Statement Applies to All Organizations Levels
Pedoman Perilaku berlaku sama bagi seluruh karyawan di berbagai level. Melalui penerapan Pedoman Perilaku, diharapkan semua karyawan dapat menjaga kredibilitas Perseroan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan yang sejauh ini telah dikenal memiliki reputasi baik dan terpercaya.
The Code of conduct is applied equally to all employees at all levels. Through the implementation of the Code of Conduct, all employees are expected to maintain credibility and the public’s trust in the Company, which is known for its good reputation and reliability.
• Not receiving or giving any form of bribe. • Not committing fraud such as cheating, embezzling, piracy, misappropriation of assets, transfer of cash and so forth.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
171
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan kepada Karyawan
Corporate Ethics Socialization and Enforcement to Employees
Agar pelaksanaan pedoman perilaku dapat berjalan efektif, Perseroan telah membentuk tim yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan selaku ketua tim, Internal Audit Manager, HRD Manager dan seluruh General Manager (GM) untuk melakukan sosialisasi, implementasi serta evaluasi terhadap pelaksanaannya secara berkala. Sosialisasi diberikan kepada seluruh karyawan di seluruh bagian atau departemen, termasuk kepada entitas anak Perseroan. Sosialisasi menyeluruh ini diharapkan dapat mendorong karyawan untuk menunjukkan perilaku umum yang akan menjadi landasan bagi setiap aktivitas Perseroan.
In order to effectively implement the Code of Conduct, the Company formed a team consisting of Corporate Secretary as Team Leader, Internal Audit Manager, HRD Manager and all General Managers (GM) for socialization, implementation and evaluation of the implementation on a regular basis. Socialization is given to all employees in all divisions or departments, including the Company’s subsidiaries. Comprehensive socialization is expected to encourage employees to conduct proper behavior that will be the foundation for all of the Company’s activities.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Budaya perusahaan terbentuk dari nilai-nilai utama Perseroan yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan manajemen Perseroan dan seluruh unit kerjanya. Dalam penerapannya, budaya perusahaan juga diharapkan menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
The corporate culture is established from the Company’s core values, as the basis for management of the Company and its business units. In practice, the corporate culture is also expected to be a guideline for all employees in conducting their duties and responsibilities in order to achieve the Company’s predetermined objectives.
Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang diharapkan akan menjadi budaya perusahaan tersebut adalah: • Jujur, loyal dan berdedikasi • Tegas dan ramah • Kerja sama dan sinergi • Adil • Berjiwa sosial
The Company’s core values that are expected to ground the corporate culture are: • Honesty, loyalty and dedication • Assertive and friendly • Cooperative and synergy • Fair • Humanitarian
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System)
Whistle Blowing System
Perseroan telah memiliki sistem pelaporan pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS) untuk menampung dan menindaklanjuti laporan pelanggaran hukum dan etika sehingga diharapkan dapat meningkatkan ketaatan pada peraturan dan mendorong tumbuhnya budaya beretika tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal. WBS merupakan bagian dari pengendalian intern khususnya untuk mengurangi risiko kecurangan dan ketidakpatuhan terhadap hukum.
The Company has a Whistle Blowing System (WBS) to accommodate and follow up reports of violations of the laws and ethics so as to improve compliance with regulations and to encourage a high ethical culture in carrying out activities that involve internal and external parties. The WBS is a part of internal control in particular to reduce the risk of fraud and non-compliance with the laws.
Tindakan atau perbuatan yang dapat dilaporkan antara lain namun tidak terbatas pada: • Tindakan mencuri, menggelapkan, menyalahgunakan, dan/atau merusak aset Perseroan. • Korupsi, kolusi, dan nepotisme. • Penyuapan dan/atau penerimaan/pemberian hadiah (gratifikasi). • Benturan kepentingan. • Pelanggaran terhadap peraturan Perseroan, Pedoman Perilaku, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Bentuk tindakan lainnya yang merugikan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung baik secara materi maupun reputasi.
Actions or deeds that can be reported include but are not limited to: • Stealing, embezzling, abusing, and/or damaging the Company’s assets. • Corruption, collusion, and nepotism. • Bribery and/or taking/giving gifts (gratuities).
172
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Conflict of interest. • Violation of the Company’s regulations, Code of Conduct, and the applicable laws and regulations. • Other actions that may harm the Company either directly or indirectly, either materially or reputationally.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Penyampaian Laporan
Submission of Reports
Pengaduan atas dugaan pelanggaran Pedoman Perilaku dan pelanggaran hukum lainnya dapat dilaporkan melalui e-mail:
[email protected] yang langsung dikelola oleh Unit Audit Internal.
Reports of alleged violations of Code of Conduct and other legal violations can be reported via e-mail:
[email protected] which is directly managed by Internal Audit Unit.
Perlindungan Pelapor
Whistleblower Protection
Perseroan akan memberikan perlindungan terhadap pelapor dengan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan kecuali diwajibkan untuk diungkap berdasarkan tuntutan hukum. Pelapor yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau fitnah dapat dikenakan sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku atau peraturan internal Perseroan.
The Company will provide protection for the whistleblower by ensuring confidentiality on the whistleblower’s identity and the content of the report unless it is required by the law to be disclosed. A whistleblower convicted of fake reporting and/or defamation may be subject to sanctions in accordance with the applicable laws and regulations or the Company’s internal regulations.
Penanganan Pengaduan
Complaints Handling
Setiap pengaduan yang masuk ditindaklanjuti oleh Unit Audit Internal melalui mekanisme audit reguler maupun audit investigasi. Unit Audit Internal akan mencari buktibukti baik melalui pelapor maupun melalui pihak-pihak terkait pada saat audit reguler atau audit investigasi dilakukan. Hasil audit disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Audit. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Human Resources dan/atau Legal akan menangani lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Every complaint is followed up by Internal Audit Unit through a regular or investigative audit mechanism. Internal Audit Unit will seek evidence either from the whistleblower or through related parties during the regular or investigative audit. The audit results are submitted to the President Director and Audit Committee. If a violation is proven, Human Resources and/or Legal team will follow up further in accordance with the prevailing regulations.
Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) laporan pengaduan yang telah ditelusuri oleh Unit Audit Internal dan rekomendasi audit telah ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
In 2015, there were 2 complaints which had been investigated by Internal Audit Unit and the audit recommendations had been followed up by the related parties.
Program Kepemilikan Saham bagi Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program)
Management And Employee Stock Option Program (MESOP)
Salah satu bentuk penghargaan Perseroan bagi karyawan adalah pemberian kompensasi dalam bentuk program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan (management and employee stock option program/ MESOP). Melalui MESOP, Perseroan memberikan saham kepada manajemen dan karyawan yang dapat dieksekusi pada harga tertentu. Pelaksanaan MESOP mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp. Keputusan Direksi BEJ No. Kep.305/BEJ/072004 tentang Pencatatan Efek.
As an appreciation to management and employees, the Company offers compensation in the form of management and employee stock option program (MESOP). Through MESOP, the Company provides shares to management and employees to be exercised at a specified price. MESOP refers to Bapepam-LK Regulation No. IX.D.4 and IDX Regulation No. 1-A Attachment Decision of BEJ Board of Directors No. Kep.305/BEJ/07-2004 concerning Registration of Shares and Equity Securities.
Persetujuan penerbitan MESOP Perseroan berdasarkan hasil RUPS Tahunan, masing-masing pada 9 Mei 2008, 19 Juni 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 Mei 2012, 2 Mei 2013, 30 April 2014, dan 21 Mei 2015 yang menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Hak opsi dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan MESOP, Dewan Komisaris menugaskan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk
Approval for the Company’s MESOP is based on resolutions of Annual GMS, on May 9, 2008, June 19, 2009, April 12, 2010, April 28, 2011, May 2, 2012, May 2, 2013, April 30, 2014, and May 21, 2015 which approved the MESOP to a maximum of 3% of the issued and paid-up capital. The option rights are exercised in stages and can be converted into Company shares by paying the exercise price at every phase according to the agreed schedule. In the implementation of MESOP, the Board of Commissioners assigned the Nomination and Remuneration Committee to provide recommendations to the Board of Commissioners
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
173
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hal-hal yang berhubungan dengan MESOP termasuk jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga pelaksanaan (exercise price).
related to matters pertaining to the MESOP including the amount, period, requirements for entitled management and/or employees, and exercise price.
Perseroan meyakini bahwa opsi saham akan berdampak pada peningkatan kinerja karena menumbuhkan rasa memiliki terhadap perusahaan. Rasa memiliki secara nyata karena adanya saham karyawan di dalam perusahaan, dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan semangat kerja untuk turut serta dalam mewujudkan kemajuan perusahaan, sekaligus mencegah perbuatan yang berpotensi merugikan. Beberapa penelitian ilmiah menemukan bukti empiris bahwa pengadopsian MESOP memberikan peningkatan kualitas implementasi GCG pada perusahaan.
The Company believes that stock options will have an impact on performance improvement by creating sense of belonging to the Company. The real sense of belonging because employees’ shares in the Company can grow their responsibility and spirit at work to realize the Company’s advancement, while preventing actions that may potentially harm the Company. Several scientific researches found empirical evidence that the adoption of MESOP improves the quality of GCG implementation in companies.
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap I dan II
Report of MESOP Implementation Phase I and II
Pra pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan tahap I dan II dilakukan berdasarkan Surat No.S-07705/ BEIPPJ/12-2010 tanggal 8 Desember 2010. Pelaksanaan MESOP Tahap I dan II di lingkungan perusahaan dilaporkan sebagaimana berikut:
Pre-Listing of Stocks for the Company’s MESOP Phase I and II were based on Letter No.S-07705/BEIPPJ/12-2010 dated December 8, 2010. MESOP implementation Phase I and II in the Company was reported as follows:
Pelaksanaan MESOP Tahap I dan II adalah sebagai berikut: MESOP Implementation in Phase I and II are reported as follows: Keterangan Remarks
No 1
Pra Pencatatan Pre-Listing
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
308.467.533 saham | shares
2
Tahap I | Phase I
173.670.533 saham | shares
3
Tahap II | Phase II
134.797.000 saham | shares
4
Harga Pelaksanaan MESOP | MESOP Exercise Price
Rp117
Periode Penukaran Tahap I adalah sebagai berikut: Conversion period in Phase I is as follows: Alokasi Allocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
52.101.160
Desember 2010 dan April 2011 December 2010 and April 2011
II
30
52.101.160
April 2011 dan Oktober 2011 April 2011 and October 2011
III
40
69.468.213
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
Periode Penukaran Tahap II adalah sebagai berikut: Conversion period in Phase II is as follows:
174
Alokasi Allocation
%
Jumlah Saham/ Total Shares
Waktu Pelaksanaan/ Period
I
30
40.439.100
April 2011 dan Oktober 2011 April 2011 and October 2011
II
30
40.439.100
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
III
40
53.918.800
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap III
Report of MESOP Implementation Phase III
Berdasarkan surat No.S-04299/BEI-PPJ/06-2011 tanggal 28 Juni 2011, Bursa Efek Indonesia telah menyetujui PraPencatatan Saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap III sebagai berikut:
Based on Letter No. S-04299/BEI-PPJ/06-2011 dated June 28, 2011, Indonesia Stock Exchange approved the PreListing of Stocks in the Company’s MESOP implementation Phase III as follows:
Pelaksanaan MESOP pada Tahap III adalah sebagai berikut: MESOP Implementation in Phase III is reported as follows: Keterangan Remarks
No
Pra Pencatatan Pre-Listing
1
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
212.544.067 saham | shares
2
Tahap III | Phase III
212.544.067 saham | shares
3
Harga Pelaksanaan MESOP | MESOP Exercise Price
Rp117
Periode Penukaran Tahap III adalah sebagai berikut: Conversion period in Phase III is as follows: Alokasi Allocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
63.763.220
Oktober 2011/ October 2011
II
30
63.763.220
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
III
40
85.017.627
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap IV dan V
Report of MESOP Implementation Phase IV and V
Berdasarkan surat No.S-02159/BEI-PPJ/03 2012 tanggal 22 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia telah menyetujui PraPencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap IV dan V sebagai berikut:
Based on Letter No. S-02159/BEI-PPJ/03-2012 dated March 22, 2012, Indonesia Stock Exchange approved the Pre-Listing of Stocks in the Company’s MESOP implementation Phase IV and V as follows:
Pelaksanaan MESOP pada Tahap IV dan V adalah sebagai berikut: MESOP Implementation in Phase IV and V are reported as follows: Keterangan Remarks
No
Pra Pencatatan Pre-Listing
1
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
347.341.068 saham | shares
2
Tahap IV | Phase IV
173.670.534 saham | shares
3
Tahap V | Phase V
173.670.534 saham | shares
4
Harga Pelaksanaan MESOP | MESOP Exercise Price
Rp202
Periode Penukaran Tahap IV adalah sebagai berikut: Conversion Period in Phase IV is as follows: Alokasi Allocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
52.101.160
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
II
30
52.101.160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
III
40
69.468.214
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and October 2014
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
175
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Periode Penukaran Tahap V adalah sebagai berikut: Conversion Period in Phase V is as follows: Alokasi Allocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
52.101.160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
II
30
52.101.160
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and October 2014
III
40
69.468.214
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap VI
Report of MESOP Implementation Phase VI
Bursa Efek Indonesia melalui surat No.S-03173/BEIPPG2/07-2014 tanggal 21 Juli 2014, telah menyetujui PraPencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap VI sebagai berikut:
Indonesia Stock Exchange with Letter No. S-03173/BEIPPG2/07-2014 dated July 21, 2014 approved the PreListing of Stocks in the Company’s MESOP implementation Phase VI as follows:
Pelaksanaan MESOP pada Tahap VI: MESOP implementation in PHASE VI: Keterangan Remarks
No
Pra Pencatatan Pre-Listing
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
357.545.700 saham | shares
2
Tahap VI | Phase VI
357.545.700 saham | shares
3
Harga Pelaksanaan MESOP MESOP Exercise Price
1
Rp300
Periode Penukaran Tahap VI adalah sebagai berikut: Conversion period in Phase VI is as follows: Alokasi Allocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
10
35.754.570
Oktober 2014 dan April 2015/ October 2014 and April 2015
II
30
107.263.710
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
III
30
107.263.710
Oktober 2015 dan April 2016 October 2015 and April 2016
IV
30
107.263.710
April 2016
Hingga Desember 2015, pelaksanaan program MESOP di lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut:
Tahap Phase
Konversi MESOP | MESOP Conversion s/d Periode Lalu Last Period
Periode April 2015 April 2015 Period
Periode Oktober 2015 October 2015 Period
Sisa MESOP MESOP Remaining Balance
I
173.670.533
165.997.500
-
-
7.673.033
II
134.797.000
122.841.000
-
-
11.956.000 20.113.067
III
212.544.067
192.431.000
-
-
IV
173.670.534
167.986.000
-
-
5.684.534
V
173.670.534
95.090.500
20.718.000
2.922.500
54.939.534
VI
357.545.700
6.778.600
4.022.700
-
346.744.400
1.225.898.368
751.124.600
24.740.700
2.922.500
447.110.568
Total
176
Total MESOP yang Diterbitkan Total MESOP Issued
As of December 2015, implementation of the Company’s MESOP program was as follows:
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sisa MESOP Perseroan Tahap I sebanyak 7.673.033 lembar saham, tahap II sebanyak 11.956.000 lembar saham, tahap III sebanyak 20.113.067 lembar saham. tahap IV sebanyak 5.684.534 lembar saham dan tahap V sebanyak 54.939.534 sudah kadaluarsa per akhir tahun 2015. Jumlah keseluruhan MESOP Tahap VI yang memiliki hak konversi yang masih berlaku sebanyak-banyaknya 346.744.400 saham. Periode penukaran MESOP tahap VI akan berakhir pada akhir bulan April 2016.
The remaining balance of the Company’s MESOP Phase I of 7,673,033 shares, Phase II of 11,956,000 shares, Phase III of 20,113,067 shares, Phase IV of 5,684,534 shares and Phase V of 54,939,534 shares had expired at the end of 2015. The total number of MESOP Phase VI with valid conversion rights was 346,744,400 shares. Conversion period of MESOP Phase VI will expire at the end of April 2016.
Dengan adanya MESOP, permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:
With the MESOP, the Company’s capital is as follows:
Modal Dasar | Authorized Capital
115.000.000.000 lembar saham | shares
Modal Disetor Sebelum Hak Opsi Dilaksanakan (Desember 2014) Paid-in Capital before Option Exercised (December 2014)
38.739.193.407 lembar saham | shares
Penambahan Modal Disetor dari Hak Opsi yang dilaksanakan (2015) Additional Paid-in Capital from Option Exercised (2015)
27.663.200 lembar saham | shares
Penambahan Modal Disetor tanpa HMETD Additional Paid-in Capital without Pre-emptive Right Issue
135.250.000 lembar saham | shares
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Total Issued and Paid-in Capital
38.902.106.607 lembar saham | shares
Jumlah saham dalam Portepel Number of Share in Portfolio
76.097.893.393 lembar saham | shares
Manajemen Risiko
Risk Management
Fungsi utama manajemen risiko adalah mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur dan mengelola posisi risiko sesuai kebijakan dan tata cara Perseroan. Sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia, Perseroan senantiasa berupaya mengokohkan kemampuan dalam mengelola risiko usaha.
The main function of risk management is to identify all key risks, measure and manage risk according to the Company’s policies and procedures. As one of the largest investment companies in Indonesia, the Company endeavors to strengthen its capacity in managing business risks.
Saat ini, kebijakan manajemen risiko Perseroan mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Direksi. Pedoman tersebut merupakan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan adanya sumber daya keuangan yang memadai dalam rangka menunjang kegiatan operasional serta aksi korporasi Perseroan dan entitas anak melalui pengelolaan risiko terkait fluktuasi mata uang asing, fluktuasi suku bunga, dan risiko kredit.
Currently, the Company’s risk management policy is based on guidelines established by the Board of Directors. The guideline is a risk management policy aiming to ensure the availability of adequate financial resources to support the operational activities and corporate actions of the Company and its subsidiaries by managing risks related to foreign exchange fluctuation, interest rate volatility and credit risk.
Pada tahun 2015. Perseroan telah mengidentifikasi sejumlah risiko yang berpotensi mempengaruhi usaha Perseroan dan entitas anak, yaitu:
In 2015, the Company identified a number of risks that could potentially affect the business of the Company and its subsidiaries, as follows:
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dari nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan sehubungan dengan perubahan dari nilai tukar mata uang asing yang terutama berasal dari kegiatan usaha Perseroan (ketika pendapatan dan beban terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Perseroan) dan nilai pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD).
Foreign currency risk is the risk arising from the future fair value or cash flows of financial instruments related to the change in exchange rate of foreign currencies which is mainly derived from the Company’s business activities (when revenues and expenses occur in a different currency from the Company’s functional currency) and the loan value is denominated in United States Dollars (USD).
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
177
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perusahaan melakukan pengawasan secara ketat terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan pada waktu yang tepat. Walaupun saat ini, Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing sebagai upaya lindung nilai (hedging), namun kemungkinan ini tetap diperhatikan.
The Company strictly monitors the volatility of foreign exchange so as to undertake the most profitable course of action in a timely manner. Although at this time, Management does not deem it necessary to enter into foreign currency forward/swap transaction for hedging, nevertheless this option is considered.
Seluruh pendapatan dan beban Entitas Anak berupa mata uang Rupiah. Jika sebagian dari kewajiban Entitas Anak adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah maka muncul risiko nilai tukar valuta asing yang akan dihadapi Perseroan. Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban tersebut di atas.
All revenues and expenses of Subsidiaries are denominated in Rupiah. If some liabilities of the Subsidiaries are denominated in United States Dollar and Rupiah exchange rate against foreign currencies weakens then foreign exchange risk would arise by the Company. These conditions will negatively affect the Company’s ability to meet the aforementioned liabilities.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman Perseroan dan anak usahanya yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk arises when the future fair value or cash flow of financial instruments fluctuates due to changes in the market interest rate. The impact of interest rate risk is on the loan value of the Company and its subsidiaries that are subject to floating interest rates.
Pada tahun 2015 Bank Indonesia mengoreksi tingkat suku bunga acuan dari 7,50% pada November 2014. Dengan kenaikan tingkat suku bunga. cost of fund Perseroan berpotensi meningkat. sehingga mempengaruhi kegiatan operasional dan kinerja keuangan Perseroan.
In 2015, Bank Indonesia changed its reference rate to 7.50% in November 2014. With a higher interest rate, the Company’s cost of funds has the potential to increase which will affect the Company’s operational activities and financial performance.
Dalam mengantisipasi dampak dari risiko ini. Perseroan menetapkan kebijakan untuk mencari pembiayaan perbankan dengan tingkat bunga yang rendah dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel. Kebijakan ini akan memungkinkan Perseroan melakukan pelunasan segera apabila terjadi lonjakan tingkat suku bunga.
To anticipate the risk event impact, the Company established a policy to seek bank financing at low interest rates and loans that providea narrow interest rate spread and more flexible loan terms. This policy allows the Company to immediately settle its loans in the event of a surge in interest rates.
Selain itu. Perseroan dan anak perusahaan juga senantiasa memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah yang paling menguntungkan secara tepat waktu. Saat ini, Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga untuk lindung nilai. Namun, kemungkinan ini tetap diperhatikan.
Furthermore, the Company and its subsidiaries constantly and strictly monitor the market interest rate fluctuation and market expectation, allowing the Company to undertake the most profitable course of action in a timely manner. Currently, Management does not deem it necessary to enter into interest rate swap transaction for hedging, nevertheless this option is considered.
Biaya pembangunan dan pengembangan properti dapat terkena dampak dari fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman. Entitas Anak tidak mempunyai kendali atas fluktuasi tingkat suku bunga dan kebijakan bank-bank kreditur dalam menangani masalah ini. Meningkatnya tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh kreditur, maka biaya yang dikeluarkan akan ikut meningkat sehingga akan mempengaruhi
The costs of property construction and development can be affected by fluctuation in loan interest rates. Subsidiaries have no control over fluctuation in interest rates and policies of the lending banks in addressing this issue. Should the lenders increase their interest rates, then the costs will also increase, which will affect operational activities and financial performance of the Company and its Subsidiaries.
178
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
kegiatan operasional dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Untuk mengurangi dampak risiko perubahan tingkat suku bunga, Perseroan dan Entitas Anak melakukan metode pembayaran bertahap dengan jangka waktu yang lebih panjang ataupun pinjaman dengan bunga tetap.
To reduce the impact of the interest rate risk, the Company and its Subsidiaries make payments in installment methods with a longer period or loans with fixed interest rates.
Besarnya bunga dan cicilan yang harus dibayar oleh pembeli apartemen sangat dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman. Kenaikan tingkat suku bunga pinjaman pemilikan apartemen dapat menyebabkan orang menahan atau mengurungkan niatnya untuk membeli apartemen sehingga pada akhirnya kondisi ini dapat mengganggu kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.
The amount of interest and principal installments to be paid by the buyers of apartments are highly influenced by fluctuation in the loan interest rates. An increase in the interest rate on apartment loans may cause people to defer or cancel their purchases, which will disrupt the financial performance of the Company and its Subsidiaries.
Risiko Kredit
Credit Risk
Perseroan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan yang timbul sebagai akibat kegagalan dari mitra usaha Perseroan atau Entitas Anak dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya sehingga menimbulkan kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak. Risiko kredit pada Perseroan dan Entitas Anak ini berasal dari deposito bank, investasi jangka pendek, piutang usaha dari penyewaan ruangan, piutang dari pemegang polis dan piutang-piutang usaha lainnya.
The Company encounters credit risk from operating and financing activities arising from the business partners of the Company or its Subsidiaries who fail to fulfill their contractual obligations, resulting in losses to the Company and its Subsidiaries. The credit risk of the Company and its Subsidiaries is derived from bank deposits, short-term investments, accounts receivable from leasing space, receivables from policyholders and other trade receivables.
Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
The credit risk is not significantly concentrated. The Company and its Subsidiaries manage and control credit risk on trade receivables by setting tolerable limits for individual customers and monitoring the exposure associated with such limits.
Langkah mitigasi atas risiko ini adalah dengan menerapkan kebijakan untuk menempatkan dana pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, lalu memberikan piutang usaha kepada pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi serta dengan memilih mitra usaha yang tepat. Paparan risiko terhadap Perseroan dan Entitas Anak serta mitra usaha terus dipantau dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui.
Mitigation of this risk is by implementing a policy to place funds in reliable and trustworthy financial institutions, providing accounts receivable to trusted third parties and related parties and selecting the right business partners. Risks that the Company, subsidiaries and business partners are exposed to are continuously monitored and the aggregate value of transactions should be spread among the approved business partners.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko yang muncul saat posisi arus kas Perseroan menunjukkan ketidakcukupan dalam pendapatan jangka pendek untuk menutupi kebutuhan pengeluaran jangka pendek. Perseroan dan Entitas Anak dalam hal ini menjaga keseimbangan kas dan setara kas dan senantiasa mengevaluasi posisi arus kas dan arus kas aktual dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo antara aset keuangan dengan liabilitas keuangan sehingga pendapatan yang diterima dapat memenuhi kebutuhan operasional dan membayar utang jangka pendek dan jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada saat utang jatuh tempo.
This risk materializes when the Company’s cash flow position indicates insufficient short-term revenue to cover short-term expenditure. The Company and its subsidiaries must therefore maintain the cash and cash equivalent balance, and continually evaluate cash flow position and actual cash flow, by matching the maturity profile of financial assets and financial liabilities so that the revenue would cover operational needs, short-term and long-term debts of the Company and its Subsidiaries at the maturity dates.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
179
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Risiko Transaksi Intra-Grup
Intra-Group Transactions Risk
Merupakan risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam di bawah Perseroan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana. Langkah mitigasi atas risiko ini adalah dengan menerapkan pengawasan dan memberikan masukan atas transaksi yang dilakukan antar entitas anak.
This risk is caused by dependency of an entity either directly or indirectly on other entities under the Company in order to meet its written or unwritten contractual obligations followed and/or not followed by a transfer of funds. Mitigation of this risk is by monitoring and providing advice on transactions among Subsidiaries.
Risiko Persaingan Usaha
Competition Risk
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi Negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton, digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
Di industri jasa keuangan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatkan jumlah penduduk dengan pendapatan dan daya beli yang menguat dari waktu ke waktu.
Within the financial services industry, the consistent growth of the Indonesian Economy amplified the income and the purchasing power of the population over time.
Kondisi ini memberi peluang bisnis kepada perusahaanperusahaan jasa keuangan, baik dalam bentuk pemberian pinjaman untuk membiayai kredit konsumen kepada mereka yang mempunyai kemampuan membayar, dan atau menawarkan produk-produk reksadana, asuransi jiwa, asuransi kerugian atau peluang investasi kepada mereka yang mempunyai pendapatan yang memadai.
These conditions provide opportunities for financial services firms, both in the form of consumer loan funding to qualified customers, and product offerings such as mutual funds, life insurance, and general insurance or investment opportunities to those who have adequate income.
Manajemen menyadari bahwa perkembangan ekonomi Indonesia yang mengesankan ini tidak senantiasa dapat terjaga dan kondisi pasar juga berpotensi fluktuatif atau melemah karena faktor-faktor domestik (inflasi yang tinggi), regional maupun internasional. Untuk itu, pemantauan kondisi pasar senantiasa dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak.
Management realized that the impressive growth of the Indonesian economy is volatile and may weaken due to domestic factors (high inflation), both regionally and internationally. Therefore, the Company and its subsidiaries consistently monitor the market conditions
180
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Industri energi dan sumber daya alam mempunyai potensi risiko pasar yang relatif lebih tinggi karena harga komoditi yang bergerak dinamis dan ada siklus tertentu. Pemahaman yang baik tentang pergerakan pasar di masa lalu dan pemantauan perkembangan pasar jangka pendek dan jangka menengah merupakan kegiatan pokok yang ditempuh Perusahaan dan entitas anak.
The energy and natural resources industry may potentially face a higher market risk due to fluctuation of commodity prices and cyclical market condition. The Company and its subsidiaries continuosly conduct extensive market trends analysis to understand market movements in the past and monitor market development in the short and medium term.
Industri properti di Indonesia khususnya pengembangan perkantoran dan apartemen di kota-kota besar Indonesia, semakin didominasi oleh persaingan yang ketat dalam beberapa tahun terakhir. Perseroan harus bersaing tidak hanya dengan sesama pengembang properti lokal, namun juga pengembang mancanegara yang juga tertarik untuk memasuki industri ini. Kondisi ini dapat mendorong peningkatan biaya untuk akuisisi tanah dan adanya kelebihan pasokan ruang perkantoran/apartemen, serta dapat menyebabkan lambatnya proses persetujuan untuk pengembangan properti baru oleh pihak yang berwenang sehingga dapat berpengaruh buruk terhadap kinerja usaha Perseroan.
The property industry in Indonesia, particularly development of office buildings and apartments in major cities of Indonesia, is increasingly dominated by intense competition in recent years. The Company must compete not only with other local property developers, but also foreign developers that are also interested in entering the industry. These conditions may encourage increased costs for land acquisition and oversupply of office space/ apartments, and slow approval process for new property development by the authorities, adversely affecting the Company’s business performance.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sebagai perusahan publik, Perseroan berkewajiban untuk membangun dan memelihara komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Kemudahan akses komunikasi dan informasi sangat penting untuk menyampaikan setiap informasi yang diperlukan pemangku kepentingan secara akurat dan tepat waktu. Keterbukaan informasi merupakan salah satu prinsip GCG yang ingin terus dijaga oleh Perseroan dalam rangka meningkatkan citra Perseroan dan kepercayaan publik.
As a public company, the Company is obliged to establish and maintain good communication with all stakeholders. Ease of communication and information access is crucial to disclose information required by stakeholders in an accurate and timely manner. Information transparency is one of GCG principles upheld by the Company in order to improve corporate image and public trust.
Untuk itu Perseroan membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan masyarakat, investor dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan memainkan peran strategis dalam membangun serta memelihara hubungan yang harmonis antara Perseroan, otoritas pasar modal, pelaku pasar modal, investor dan masyarakat umum.
Therefore, the Company appointed a Corporate Secretary, who is appointed by and reports to the President Director. The Corporate Secretary ensures the smooth communication between the Company and the public, investors and other stakeholders. The Corporate Secretary plays a strategic role in building and maintaining a harmonious relationship between the Company and capital market authorities, capital market players, investors and the public.
Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Santi Paramita, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 017/ MNCINV/Dir/I/2014 tanggal 28 Januari 2014. Pengangkatan Sektretaris Perusahaan telah dilaporkan kepada OJK dan BEI.
Currently, the Corporate Secretary is Santi Paramita, who was appointed based on Board of Directors Decision No. 017/ MNCINV/Dir/I/2014 dated January 28, 2014. The appointment of the Corporate Secretary has been reported to OJK and IDX.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
181
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Sektretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Santi Paramita, lahir di Surabaya, 16 Maret 1970, dan berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Hukum (1992) dan Master bidang Notaris dan Pertanahan (2000) dari Universitas Indonesia. Sebelum menjabat Sekretaris Perusahaan Perseroan, pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk sejak Oktober 2011 dan sebagai Senior Vice President General Counsel di PT MNC Investama Tbk sejak Januari 2011. Memulai karirnya sebagai Senior Legal Officer di PT Astra International Tbk (Agustus 1994-Februari 1998), lalu sebagai Senior Legal Officer di PT Bimantara Citra Tbk (Februari 1998-Februari 1999), Partner di Firma hukum Wiriadinata & Saleh (2007-2010), Senior Associate di Kantor hukum Remy & Darus (1999-2000), Anggota Komite Audit di PT Perdana Gapura Prima Tbk (Januari 2008-2010), hingga menjabat sebagai General Manager Group Head of Commercial & Operational Legal PT Media Nusantara Citra Tbk (Agustus 2010-Desember 2011). Hingga saat ini masih aktif dalam berbagai organisasi profesi seperti Assosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) dan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
Santi Paramita, was born in Surabaya, March 16, 1970, and is domiciled in Jakarta, Indonesia. She obtained a Bachelor of Law (1992) and Master in Notary and Land (2000) from the University of Indonesia. Prior to serving as Corporate Secretary of the Company, she served as Corporate Secretary of PT MNC Kapital Indonesia Tbk from October 2011 and also held the position of Senior Vice President General Counsel at PT MNC Investama Tbk from January 2011. In her career, she served as Senior Legal Officer at PT Astra International Tbk (August 1994 to February 1998), Senior Legal Officer at PT Bimantara Citra Tbk (February 1998-February 1999), Senior Associate at Remy & Darus Law Firm (1999-2000), Partner at Wiriadinata & Saleh Law Firm (2007-2010), Audit Committee Member of PT Perdana Gapura Prime Tbk (January 2008-2010), and General Manager Group Head of Commercial and Operational Legal at PT Media Nusantara Citra Tbk (August 2010-December 2011). She is also currently active in several professional organizations such as Association of Indonesian Legal Consultants (AKHI), Association of Indonesian Legal Advisors, and Association of the Indonesian Capital Market Legal Consultants (HKHPM).
Laporan Pelaksanaan Tugas
Activities Report
Sepanjang tahun 2015 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas-tugasnya yang mencakup hal-hal sebagai berikut: • Memonitor perkembangan pasar modal dan mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. • Menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya investor, yang berkaitan dengan kinerja Perseroan. • Memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi terkait kepatuhan terhadap tentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, serta peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI). • Berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, masyarakat dan investor. • Menjunjung tinggi prinsip dan cara kerja profesional dan menghindari adanya benturan kepentingan.
Throughout 2015 Corporate Secretary performed her duties including the following:
182
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Monitored capital market developments and comprehended the applicable capital market regulations. • Provided information required by the public, particularly investors, in relation to the Company’s performance. • Provided advice and recommendations to the Board of Directors on compliance with the Capital Market Law and its implementing regulations, and Indonesia Stock Exchange (IDX) regulations. • Played a key role as a liaison of the Company with Financial Services Authority (OJK), IDX, the public, and investors. • Upheld the professionalism principles and avoided potential conflict of interest.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Memberikan persetujuan terhadap informasi maupun kegiatan yang berada di luar ketentuan pasar modal dan perundang-undangan yang berlaku. • Mengatur penyelenggaraan RUPS. • Mengatur dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
• Approved information and activities not stipulated in the applicable capital market laws and regulations.
Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Competence Development for Corporate Secretary
Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan mengikuti pelatihan/ seminar/workshop dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan sebagai berikut:
In 2015, the Corporate Secretary attended training, seminars and workshops in order to develop corporate secretary competence as follows:
• Organized the GMS. • Organized and attended meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’ Competence Development No
Topik Pelatihan/Seminar Training/Seminar Topics
Lokasi dan Tanggal Date and Venue
Pembicara Speaker
Penyelenggara Organizer
1
Sosialisasi Peraturan OJK Socialization of OJK Regulations
Jakarta, 29 Januari 2015 Jakarta, January 29, 2015
OJK dan Pengurus Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA)
ICSA
2
Sosialisasi Peraturan KSEI tentang Pemeriksaan, Sanksi, dan Akses Socialization of KSEI Regulations on Investigation, sanction and Access
Jakarta, 4 Februari 2015 Jakarta, February 4, 2015
KSEI - Kustodian Sentral Efek Indonesia (Indonesian Central Securities Depository)
KSEI
3
Sosialisasi Peraturan OJK yang terbit di tahun 2014 Socialization of OJK Regulations published in 2014
Jakarta, 12 Februari 2015 Jakarta, February 12, 2015
OJK (Financial Service Authority/OJK)
OJK
4
Seminar Implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang Baru pada RUPS dan Anggaran Dasar Emiten – 2015 Seminar on Implementation of new regulation of Financial Services Authority (FSA) on Issuer’s GMS and the Articles of Association - 2015
Jakarta, 24 Februari 2015 Jakarta, February 24, 2015
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) dan Prima & Co Lawfirm
HKHPM dan Prima & Co Lawfirm
5
Kode Etik BOC BOD: Assuring Good Implementasion Through Proper Role Implementasion of Commisioners & Directors
Jakarta, 3 Maret 2015 Jakarta, March 3, 2015
Jos Luhukay - Ketua Subkomite Corporate Governance, Komite Nasional Kebijakan Governance Subcommittee Chairman of Corporate Governance - National Committee on Governance Policy
ICSA
6
Sosialisasi Penilaian ASEAN CG Scorecard 2015 Socialization of Assessment System of ASEAN CG Scorecard 2015
Jakarta, 17 Maret 2015 Jakarta, March 17, 2015
1. Deputi Komisioner OJK, Pengawas Pasar Modal I: Sardjito 2. Deputi Komisioner OJK, Pengawas Pasar Modal II: M. Noor Rachman 3. Moderator, Direktur Standar Akuntansi & Tata Kelola: IB Aditya Jayaantara 4. Narasumber dari Indonesia Institute for Corporate Dictatorship (IICD): Prof. Sidharta Utama, PhD CA CFA dan James Simanjuntak
OJK
7
Financial Shenanigans dan Whistleblower Best Practice
Jakarta, 26 Maret 2015 Jakarta, March 26, 2015
Dr. Ir. Waluyo MM
ICSA
8
Transformasi Bisnis melalui Kepemimpinan yang berbasis Good Corporate Governance (GCG) Business transformation through GCG based leadership
Jakarta, 30 April 2015 Jakarta, April 30, 2015
Thomas Sugijata - Jakarta Consulting Group
ICSA
9
Seminar Sekuritisasi Asset dan Peran Konsultan Hukum Seminar on Asset Securitization and the Role of Legal Consultant
Jakarta, 26 Mei 2015 Jakarta, May 26, 2015
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) Association of the Indonesian Capital Market Legal Consultants (HKHPM)
10
Memahami Seluk Beluk Informasi Orang Dalam (Inside Information) menuju Penegakan Prinsip Transparasi dalam GCG Understanding inside information to the enforcement of GCG transparency principle
Jakarta, 5 Juni 2015 Jakarta, June 5, 2015
Djustini Septiana - Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil OJK
ICSA
11
Seminar Corporate Secretary 2015: Peran dan Kompetensi Corporate Secretary Emiten dalam Pelaksanaan Peraturan & Perundangan Pasar Modal Corporate Secretary Seminar 2015: The role and competence of issuer corporate secretary in Implementing capital market laws and regulations
Jakarta, 16 Juni 2015 Jakarta, June 16, 2015
1. Aulia Taufani, SH 2. Prof. Dr. Djisman S. Simanjuntak Komisaris Independen ITMG
BEI bekerja sama dengan ICSA
HKHPM
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
183
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Topik Pelatihan/Seminar Training/Seminar Topics
Lokasi dan Tanggal Date and Venue
Pembicara Speaker
Penyelenggara Organizer
12
Halal Bihalal "Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia" Halal Bihalal “Economic Globalization and its Impact on Economy in Indonesia”
Jakarta, 30 Juli 2015 Jakarta, July 30, 2015
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro - Menteri Keuangan RI
BEI, KPEI, KSEI
13
Pembuatan Charter BOC-BOD dengan mengenal Optimalisasi Organisasi Preparation of BOC-BOD Charter by recognizing organization Optimization
Jakarta, 31 Juli 2015 Jakarta, July 31, 2015
Bapak Irham Dilmy - Pakar di bidang Organisasi
ICSA
14
Training Corporate Governance 2015
1. Dr. Lukas Setia Atmaja 2. Dra. Endang Hoyaranda 3. Suhunan Situmorang, SH, LL.M 4. Dr. James Simanjuntak
OJK
15
Sosialisasi Penyampaian Konsep Perubahan Peraturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas terkait penyesuaian Fraksi Harga Socialization on Submission of revision draft of Regulation II-A concerning equity securitiestrading related to Fraction Price adjustment
Jakarta, 11 Agustus 2015 Jakarta, August 11, 2015
BEI
BEI
16
Sosialisasi Peraturan Pencatatan dan Pelatihan IDXnet (e-reporting) Socialization on listing rule and training of IDXnet (e-reporting)
Jakarta, 14 Agustus 2015 Jakarta, August 14, 2015
BEI
BEI
17
Employee Stock Option Plan (ESOP) dan Management Stock option program (MSOP)
18
Temu Konsultasi Anggota AEI Consultation Meeting of AEI Members
Jakarta, 13 Oktober 2015 Jakarta, October 13, 2015
1. Hernowo Koentoadji –Deputy Dir. Pengaturan & Pemantauan BI 2. Tito Sulistio – Direktur Utama BEI
AEI
19
Economy Outlook 2016
Jakarta, 15 Oktober 2015 Jakarta, October 15, 2015
Ryan Kiryanto – Chief Economist PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
BEI
20
Seminar dan Diskusi PKPU atas Emiten atau Perusahaan Publik PKPU Seminar and Discussion on Issuer or Public Company
Jakarta, 26 Oktober 2015 Jakarta, October 26, 2015
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) Association of the Indonesian Capital Market Legal Consultants (HKHPM)
HKHPM
21
Launching Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Launching of listed company corporate governance guidlines
Jakarta, 17 November 2015 Jakarta, November 17, 2015
1. Ir. Nurhaida, MBA – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal 2. Franciscus Welirang – Ketua Asosiasi Emiten Indonesia 3. Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4. Direksi PT CIMB Niaga Tbk
OJK
22
Tata Kelola dalam Lingkup Family Business Corporate covernance on family business
Jakarta, 20 November 2015 Jakarta, November 20, 2015
Shanti L. Poesposoetjipto – Direktur Utama PT Ngrumat Bondo Utomo
ICSA
23
“Economic and Capital Market Outlook 2016”
Jakarta, 5-6 Agustus 2015 Jakarta, August 5-6, 2015
Jakarta, 10 September 2015 Jakarta, September 10, 2015
Jakarta, 7 Desember 2015 Jakarta, Desember 7, 2015
Umi Kulsum – Kepala Divisi Perusahaan Group 2 PT Bursa Efek Indonesia
1. Dr. Yoga Affandi – Direktur Group Riset Ekonomi Bank Indonesia 2. Ferry Wong – Direktur dan Kepala Riset Ekuitas Citigroup Securities Indonesia
ICSA
BEI
Hubungan Investor
Investor Relations
Untuk mengkomunikasikan strategi dan kegiatan bisnis Perseroan kepada pemangku kepentingan, tim Hubungan Investor aktif menyebarluaskan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada komunitas investasi sehingga para investor dapat mengikuti perkembangan strategi, kinerja, dan kegiatan bisnis utama Perseroan. Penyebarluasan informasi secara transparan dan merata adalah salah satu prinsip pengungkapan informasi Perseroan. Hubungan Investor secara aktif berkomunikasi dengan para investor dan pemegang saham serta menyelenggarakan road show dan pertemuan investor baik di tingkat lokal maupun internasional. Hubungan Investor secara rutin melakukan
To clearly communicate the Company’s strategy and business activities to stakeholders, the Investor Relations team actively disseminates relevant and timely information to the investment community so that investors can comprehend the Company’s strategy development, performance and key business activities. Transparent and balanced information dissemination is one of the Company’s information disclosure principles. Investor Relations actively communicates with investors and shareholders, organizes road shows and investor meetings locally and internationally. Investor Relations routinely disseminates information through press releases,
184
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
penyebarluasan informasi melalui siaran pers, presentasi, penyelenggaraan paparan publik, serta pertemuan analis dan investor yang dilakukan secara berkala.
presentations, public exposes, and meetings with analysts and investors on a regular basis.
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Corporate Information and Data
Penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari penerapan prinsip keterbukaan informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu meningkatkan pemahaman dan persepsi positif para pemangku kepentingan terhadap kebijakan dan kegiatan Perseroan. Untuk menyediakan informasi terkini bagi seluruh pemangku kepentingan, Perseroan menyediakan informasi melalui situs web Perseroan di www.mncgroup.com yang disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Information dissemination to all stakeholders is an important component of information transparency internally and externally, aimed at enhancing stakeholders’ knowledge, understanding and positive perception on the Company’s policies and activities. To provide up-to-date information to all stakeholders, the Company provides the information on its website: www.mncgroup.com presented in Bahasa Indonesia and English.
Perseroan senantiasa melakukan korespondensi dengan OJK untuk melaporkan informasi dan fakta material, penjelasan melalui surat kabar berperedaran nasional dan pelaporan elektronik kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai ketentuan yang berlaku. Informasi Perseroan yang disampaikan melalui pelaporan elektronik tersedia di situs BEI (www.idx.co.id).
The Company always corresponds with OJK to report material information and facts, provide explanations on national newspapers and electronically report to the Indonesia Stock Exchange (IDX) in accordance with the applicable regulations. The Company’s information submitted via electronic reporting is available on the IDX website (www.idx.co.id).
Ketersediaan Siaran Pers di Situs Web Perseroan
Access to Press Releases on the Company’s Website
Perseroan memastikan untuk mempublikasikan setiap aksi korporasi dan kegiatan penting lainnya melalui siaran pers dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Siaran pers yang telah dipublikasikan dapat diakses di situs web Perseroan.
The Company makes sure to publish every corporate action and other important activity through press releases in Bahasa Indonesia and English. Press releases are published and can be accessed on the Company’s website.
E-mail Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor
E-mails of Corporate Secretary and Investor Relations
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat mendatangi kantor PT MNC Investama Tbk di MNC Financial Center Lantai 21 Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta, Indonesia atau dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan atau Hubungan Investor sebagai berikut:
To obtain further information on the Company, the general public and investors can come to the office of PT MNC Investama Tbk at MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No.21-27 Jakarta, Indonesia or contact the Company’s Corporate Secretary and Investor Relations at the following address:
Santi Paramita Sekretaris Perusahaan Tel : +62-21 2970-9700 Fax : +62-21 3983-6886 E-mail :
[email protected]
Santi Paramita Corporate Secretary Tel : +62-21 2970-9700 Fax : +62-21 3983-6886 E-mail :
[email protected]
Atau
Or
Robert Satrya Hubungan Investor Tel : +62-21 2970-9700 Fax : +62-21 3983-6886 E-mail :
[email protected]
Robert Satrya Investor Relations Tel : +62-21 2970-9700 Fax : +62-21 3983-6886 E-mail :
[email protected]
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
185
Profil Perusahaan Company Profile
186
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
187
Profil Perusahaan Company Profile
188
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Investama
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
189
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Group mempunyai catatan panjang dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial termasuk tanggap bencana yang dilakukan secara konsisten dengan intensitas tinggi. Pada awalnya adalah program “RCTI Peduli” yang mencoba menggalang dana masyarakat pemirsa RCTI untuk disalurkan ke seluruh pelosok Indonesia. Sasaran dari program ini adalah korban bencana alam dan bantuan untuk masyarakat miskin. Dana masyarakat yang terkumpul seluruhnya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Sementara biaya transportasi, distribusi dan operasional lainnya ditanggung oleh Perseroan.
MNC Group has a long track record of running social projects, including a comprehensive disaster response program. The Company’s first corporate social responsibility (CSR) program has been “RCTI Peduli”, which focuses on raising public funds for victims of natural disasters and the underprivileged across Indonesia in cooperation with RCTI TV. The public funds raised are distributed to those in need. Meanwhile, transportation, distribution, and other operational costs are borne by the Company.
Sejalan dengan pertumbuhan Perseroan, MNC Group ingin berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat Indonesia. Melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) yang terus ditingkatkan kualitas dan cakupannya, Perseroan ingin mengambil peran penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan membuka akses bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mereka mampu menjadi wisausahawan yang mandiri dan tangguh.
As MNC Group grows, the Company would like to do more for the people of Indonesia. With this in mind, the Company continually updates the quality and coverage of its CSR programs to empower the community; improve the quality of public health; and empower micro, small and medium enterprises (UMKM) to enable them to become sustainable.
Pada tanggal 1 September 2015, Perseroan mencanangkan gerakan yang disebut “MNC SPIRIT (Semangat Pemberdayaan masyaRakat Indonesia Tangguh)”, sebagai payung dari kegiatan-kegiatan CSR Perseroan yang mempunyai satu visi besar: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
On September 1, 2015, the Company launched the “MNC SPIRIT (Semangat Pemberdayaan masyaRakat Indonesia Tangguh)” program, as the umbrella for the Company’s CSR activities, with the following vision: Improving the quality of life of Indonesian people.
Kegiatan MNC SPIRIT difokuskan pada 3 pilar untuk kesejahteraan, yaitu pembangunan sarana dan prasarana: pemberdayaan petani, nelayan dan UMKM; serta kesehatan.
MNC SPIRIT focuses on fostering community wellbeing through three pillars, including: infrastructure development; empowerment of farmers, fishermen and UMKM; and
190
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Melalui MNC SPIRIT, Perseroan merancang programprogram CSR yang berkualitas, tepat sasaran dan memberi manfaat berkelanjutan. Tentu saja kami tidak melupakan aktivitas yang sudah sejak lama kami lakukan; peduli pada masyarakat yang masih membutuhkan uluran tangan serta para korban bencana.
health. The MNC SPIRIT CSR programs are effective, efficient and sustainable. In addition, the Company has continued its work on long-term CSR projects, including taking care of people in need and victims of natural disasters.
Jauh sebelumnya, di tahun 2004 MNC Group telah mendirikan Yayasan Jalinan Kasih sebagai garda terdepan pelaksanaan program-program CSR Perseroan. Dengan keberadaan yayasan, kegiatan yang dilakukan dapat lebih terarah, dengan skala yang lebih besar, dan terintegrasi. Fokus Yayasan Jalinan Kasih adalah memberikan pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat miskin. Melalui Yayasan Jalinan Kasih, Perseroan ingin hadir untuk masyarakat yang belum bisa menikmati akses pendidikan dan kesehatan karena terkungkung dalam kemiskinan.
Much earlier, in 2004, MNC Group established the Jalinan Kasih Foundation as the face of the Company’s CSR programs. The foundation has streamlined the Company’s CSR activities so that they are more focused, integrated and on a larger scale. The focus of Jalinan Kasih Foundation is to provide services in the areas of health and education, as well as to those who are underprivileged. In particular, the Company strives to help those who are unable to access education and health facilities.
Kegiatan CSR Tahun 2015
CSR Activities in 2015
Sepanjang tahun 2015, Perseroan melaksanakan kegiatan CSR yang meliputi bidang lingkungan hidup, ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, pengembangan sosial kemasyarakatan, keagamaan, pendidikan, serta tanggung jawab kepada konsumen. Selain kegiatan CSR yang rutin dilakukan di tiap unit usaha Perseroan, kegiatan CSR Perseroan dilakukan bersinergi dengan entitas anak di bawah MNC Group. Dengan demikian, akan diperoleh manfaat dan dampak positif yang lebih besar dengan jangkauan lebih luas.
Throughout 2015, the Company conducted CSR activities in the following areas: environment, manpower, occupational health and safety, social development, religion, education and customer protection. In addition to the CSR activities routinely performed by each business unit, the Company ensures that its CSR activities are in synergy with MNC Group’s subsidiaries. This is so project benefits have a greater impact and wider coverage.
Bidang Lingkungan Hidup
Environment
Upaya kesadaran lingkungan atau biasa dikenal sebagai gerakan Go Green telah menyebar dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Go Green harus dimaknai sebagai kesadaran untuk menjaga keberlanjutan perilaku sadar lingkungan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam aktivitas Go Green, ada nilai bisnis yang memberikan benefit bagi perusahaan melalui penurunan biaya operasional sebagai dampak dari efisiensi penggunaan energi, sumber daya (bahan bakar minyak/BBM) dan peralatan kantor (listrik, air, kertas, tinta printer), optimalisasi pemanfaatan ruangan serta efisiensi biaya transportasi.
The Company has been promoting environmental awareness, as a part of the Go Green movement. This has been done through a number of activities. Go Green can be interpreted as maintaining environmentally conscious behavior in every aspect of life. In addition, Go Green activities have business value that benefits companies, including: reduction of operating costs as a result of efficient use of energy, resources (fuel) and office supplies (electricity, water, paper, printer ink); optimized space utilization; and more efficient transportation.
Kepedulian Perseroan terhadap lingkungan hidup ditunjukkan melalui berbagai aktivitas sehari-hari di lingkungan Perseroan. Kampanye peduli lingkungan terus dilakukan di kantor-kantor MNC Group, khususnya ajakan kepada seluruh karyawan untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik, mencabut colokan listrik (unplug) saat akan meninggalkan kantor, dan menggunakan air dengan bijak.
The Company shows its concern for the environment through a variety of daily activities. The Company has been running regular environmental campaigns at MNC Group’s offices, including encouraging all employees to make efficient use of electricity, to unplug the power connector when leaving the office, and to reduce water consumption.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
191
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Salah satu inovasi karyawan Perseroan yang menjadi pemenang MNC Innovation Award 2015 adalah sistem pengolah air hasil kondensasi pendingin udara (air conditioner/AC) menjadi air bersih yang memenuhi standar baku mutu. Sistem ini telah diaplikasikan di gedung-gedung perkantoran milik MNC Group dan dapat mengurangi konsumsi air PAM maupun air tanah.
One of the innovations of the Company’s employee who became the winner of the MNC Innovation Award 2015 is a water treatment system for air conditioner/AC condensation, which generates clean water that meets the drinking water quality standard. This system has been used in MNC Group’s office buildings, and can reduce the consumption of both tap and ground water.
Kami menyadari, setiap proses produksi kertas memerlukan bahan kimia, air dan energi dalam jumlah besar dan tentu saja bahan baku utama yang berasal dari kayu. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi kertas juga sangat besar. Dengan demikian, banyak sekali dampak penggunaan kertas terhadap lingkungan, baik dampak langsung maupun jangka panjang yang berkontribusi pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Upaya penghematan kertas telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir dengan mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen yang tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali pada sisi lainnya yang masih kosong untuk keperluan memo internal.
We realize that the process of paper production requires large quantities of chemicals, water and energy, as well as wood fiber, which is the main raw material used in the production. The paper production process generates a large amount of waste. Hence, the use of paper has short and long-term effects on the environment, which contribute to global warming and environmental damage. The Company has been making an effort to save paper in the past few years by printing internal memos on the blank sides of non-confidential document.
Saat ini Perseroan sedang mengembangkan aplikasi teknologi informasi digital untuk seluruh proses bisnis di MNC Group termasuk untuk internet banking dan mobile financial services. Optimalisasi penggunaan teknologi informasi digital akan mengurangi penggunaan kertas dengan kuantitas yang lebih signifikan.
The Company is currently developing digital information technology programs that can be applied across all of MNC Group’s business processes, including internet banking and mobile financial services. Optimizing the use of digital information technology will help to reduce the Company’s use of paper.
Bidang Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manpower, Occupational Health and Safety
Salah satu unsur penting yang mendukung keberlanjutan usaha adalah hubungan industrial yang erat antara Perseroan dan seluruh karyawan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menghormati dan memenuhi hakhak setiap karyawan dalam koridor peraturan perundangundangan ketenagakerjaan yang berlaku.
Good cooperation between the Company and its employees is an important element that supports business sustainability. Therefore, the Company respects the rights of all its employees in accordance with the applicable employment laws and regulations.
Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, Perseroan menerapkan prinsip keadilan, kesetaraan dan non-diskriminatif dalam melakukan rekrutmen, kesempatan mengikuti program pelatihan dan pengembangan karir/ promosi tanpa memandang gender, suku, agama, ras dan antar golongan. Remunerasi diberikan sesuai tingkat jabatan, tanggung jawab serta hasil penilaian kinerja.
In an effort to create a better work environment, the Company implements the principles of fairness, equality and non-discrimination when it comes to recruitment; and opportunities to participate in training programs and career/ promotion development programs regardless of gender, ethnicity, religion, race and inter-group. Remuneration is provided according to position levels, responsibilities and performance appraisal results.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah hal yang utama. Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar karyawan dapat bekerja secara optimal. Sebaliknya, karyawan wajib mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar (SOP) yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hampir celaka (nearmiss), dan penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan
MNC Group is concerned about the Occupational Health and Safety (K3) of its employees. The Company strives to create a safe and comfortable work environment to encourage optimum employee productivity. On the other hand, the Company requires that all employees adhere to its occupational health and safety policies and standard operating procedures to minimize accidents. Every employee is required to contribute to creating a clean, safe and comfortable work environment; wear protective
192
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
lingkungan kerja, memakai alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) yang sesuai pada lingkungan kerja tertentu, dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja.
clothing and safety gear; and not engage in activities that could endanger other employees.
Setiap gedung milik Perseroan telah dilengkapi dengan sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) dan hidran di lokasi-lokasi strategis.
Each of the Company’s buildings is equipped with fire prevention and mitigation systems, including fire extinguishers (APAR) and hydrants that have been placed in strategic locations.
Bidang Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Community Development
Pengembangan sosial kemasyarakatan menjadi salah satu fokus program CSR Perseroan sejalan dengan komitmen Perseroan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan peduli terhadap masalah-masalah sosial. Beberapa kegiatan yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut: • Mendukung kegiatan Ekspedisi NKRI 2015 di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang dilaksanakan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Ekspedisi NKRI 2015 melakukan penjelajahan, pendataan dan pengkajian serta pengabdian masyarakat di pulau-pulau di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat dan provinsi Nusa Tenggara Timur. Perseroan memberikan bantuan berupa obat-obatan untuk lima Sub-Koramil di Karangasem, Lombok Timur, Sumba Barat Daya, Alor, dan Belu, renovasi sekolah, bantuan perlengkapan sekolah termasuk pemasangan decoder Indovision gratis pemakaian selama 1 tahun, perlengkapan olahraga serta pembangunan jembatan penghubung Desa Marente dengan Dusun Matemega di Sumbawa Barat, NTB.
Community development is one of the focuses of the Company’s CSR program. This is in line with the Company’s concern about social issues and commitment to improving the life quality of the community. Some of the activities conducted by the Company included: • Participation in the NKRI Expedition 2015 coordinated by the Coordinating Ministry of Human Development and Culture (Kemenko PMK) and carried out by the Special Forces Command (Kopassus) of the Indonesian Army. The NKRI Expedition 2015 involved exploration, data collection and assessment, as well as community service on the islands in West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara. The Company donated medicines for five Sub-Koramil in Karangasem, East Lombok, South West Sumba, Alor and Belu; facilitated the renovation of schools; provided school equipment including installation of Indovision decoder with oneyear free use and sports equipment; and built a bridge between the villages of Marente and Matemega in West Sumbawa, West Nusa Tenggara.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
193
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility • Kunjungan ke Panti Asuhan Elsafan di Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur yang mengasuh 42 anak berkebutuhan khusus dan Sasana Tresna Werdha Karya Kasih di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat.
• Visit to Elsafan Orphanage in Malaka Sari, Duren Sawit, East Jakarta, which takes care of 42 children with special needs, and Sasana Tresna Werdha Karya Kasih on Jalan Kramat Kwitang, Central Jakarta.
Bidang Keagamaan
Religion
Kegiatan CSR di bidang keagamaan pada dasarnya bersifat bantuan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan keagamaan disamping juga bantuan sarana dan prasarana ibadah. Selain bertujuan membina hubungan baik dengan masyarakat, Perseroan juga ingin orang-orang tidak mampu dan anak-anak yatim ikut merasakan kebahagiaan menyambut hari besar keagamaan.
The Company supports the running of religious activities and makes donations for prayer facilities. Besides fostering a good relationship with the community, the Company also wants to help the underprivileged and orphans to enjoy religious holidays.
Di bulan suci Ramadhan, manajemen dan karyawan entitas anak mengadakan acara buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim di Panti Asuhan Bina Prodita, Tanah Abang, Jakarta, Panti Asuhan Yatim Piatu Bandung, Panti Asuhan Rumah Sajada, Yogyakarta, dan Panti Asuhan Makna Bakti, Kemayoran, Jakarta.
During the holy month of Ramadan, the management and employees of the Company’s subsidiaries held iftar; and gave donations to orphans in Bina Prodita Orphanage, Tanah Abang, Jakarta, Bandung Orphanage, Rumah Sajada Orphanage Yogyakarta, and Makna Bakti Orphanage, Kemayoran, Jakarta.
Dalam rangka hari raya Idul Adha, entitas anak menyerahkan hewan kurban sapi dan kambing kepada masjid Bimantara, Jakarta dan masjid Darussalam.
To celebrate Eid al-Adha, the subsidiary donated cows and goats to the Bimantara Mosque, Jakarta and the Darussalam Mosque.
Menjelang hari Natal, Perseroan mengadakan bakti sosial dengan memberikan sumbangan bahan makanan dan dana sosial kepada panti jompo Sasana Tresna Werdha Karya Kasih Jakarta dan Panti Asuhan Roslin Orphanage, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
To welcome Christmas, the Company donated foodstuffs and social funds to nursing home Sasana Tresna Werdha Karya Kasih Jakarta and Roslin Orphanage, Kupang, East Nusa Tenggara.
Bidang Pendidikan
Education
Di bidang pendidikan, selain memberi perhatian pada penyediaan sarana dan prasarana sekolah di daerah-daerah terpencil dan membuka akses pendidikan bagi masyarakat kecil, CEO MNC Group secara khusus memberi perhatian pada pengembangan kompetensi anak-anak muda Indonesia agar siap bersaing di era pasar bebas ASEAN maupun di kancah global. Salah satu sesi kuliah umum diadakan di Universitas Atmajaya dengan pembicara CEO MNC Group dengan topik “Membangun Mahasiswa yang Unggul dan Profesional Dalam Menghadapi Tantangan Global”.
Besides focusing on the provision of school facilities and infrastructure in remote areas and opening access to education for the people in remote communities, the CEO of MNC Group has been particularly concerned about competence development of Indonesian youth to ensure they can compete in the ASEAN free market and on the global arena. With this in mind, the CEO of MNC Group delivered a public lecture at Universitas Atmajaya on “Generating Excellent and Professional Students to Face Global Challenges”.
Selain itu, Perseroan juga ingin mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak-anak muda. Entitas anak MNC Life telah mengadakan kuliah umum dengan topik “Enterpreneurship” di Universitas Muria Kudus dan Universitas Indonesia, Depok.
The Company is also committed to developing entrepreneurial spirit among youth. To facilitate this, MNC Life organized a public lecture on “Entrepreneurship” at the Muria Kudus University and the University of Indonesia, Depok.
Kegiatan lain di bidang pendidikan diantaranya adalah: • Kegiatan bertema “Sharing with Street Children” oleh GlobalTv di salah satu rumah singgah di kawasan Jakarta Barat dengan menyerahkan alat tulis, tas sekolah, pakaian dan buku pelajaran untuk anak-anak jalanan.
The Company’s other activities in the field of education included: • “Sharing with Street Children” – event organized by GlobalTV at a shelter in West Jakarta to provide stationery, school bags, clothing and textbooks for street children.
194
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Penyerahan penghargaan “Asuransi Sang Juara” untuk kepala sekolah dan guru berprestasi oleh MNC Life dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dalam program Dahsyat RCTI. • Menyelenggarakan talkshow bertema “Merdeka dalam Berinvestasi” melalui V-Radio 106,6 FM dan “Cerdas Berinvestasi Saham” di Sindo Trijaya 104,6 FM yang diadakan oleh MNC Securities yang bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat investasi. • MNC Group melalui induk usahanya PT MNC Investama Tbk meresmikan renovasi beberapa fasilitas sekolah di SD Mekarsari, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. • Sosialisasi literasi keuangan oleh MNC Bank di SMPSMA YHS Makassar.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• “Asuransi Sang Juara” – An award for outstanding school principals and teachers given out by MNC Life to celebrate Indonesia’s Independence Day on the RCTI Dahsyat program. • “Merdeka dalam Berinvestasi” - talk show on V-Radio 106.6 FM and “Cerdas Berinvestasi Saham” on Sindo Trijaya 104.6 FM held by MNC Securities to educate the public about the benefits of investment. • MNC Group, through its parent company PT MNC Investama Tbk, launched renovation of several facilities at SD Mekarsari, Pulomas, Pulogadung, East Jakarta. • Socialization of financial literacy by MNC Bank at SMPSMA YHS Makassar.
Bidang Kesehatan
Health
Bidang kesehatan bersama bidang pendidikan merupakan fokus kegiatan CSR yang ditangani oleh Yayasan Jalinan Kasih atas nama Perseroan dan entitas anak. Kegiatan bidang kesehatan di antaranya adalah: • Bakti sosial pengobatan gratis di Desa Karyajaya, Cimarga, Lebak, Banten yang dilaksanakan oleh Yayasan Jalinan Kasih dan MNC Media. Bakti sosial didukung oleh 12 dokter umum dan 3 dokter gigi dibantu beberapa apoteker dan perawat gigi. Sebanyak 797 pasien umum dan 108 pasien gigi menerima pelayanan kesehatan dalam bakti sosial ini. • Pengobatan gratis diadakan di Desa Cipondoh, Kampung Babakan Sampeu, Kecamatan Tirtamulya, Kerawang, Jawa Barat yang pelaksanaannya dibantu oleh sejumlah artis di bawah manajemen Star Media Nusantara (SMN) seperti Nowela, Regina, Robby Purba dan Shena.
The Jalinan Kasih Foundation focuses on CSR activities associated with health and education on behalf of the Company and its subsidiaries. The foundation’s activities in the field of health included: • Free medical treatment in Karyajaya Village, Cimarga, Lebak, Banten organized by the Jalinan Kasih Foundation and MNC Media. This community service was supported by 12 doctors and 3 dentists who were assisted by several pharmacists and dental nurses. A total of 797 general patients and 108 dental patients received treatment. • Free medical treatment in Cipondoh, Babakan Sampeu Village, Tirtamulya District, Karawang, West Java supported by several artists under the management of Star Media Nusantara (SMN) including Nowela, Regina, Robby Purba and Shena.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
195
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Managements’ Report
Pembahasan & Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility • Aksi donor darah “MNC Love Donation” di lingkungan MNC Group bekerja sama dengan PMI yang diadakan secara berkala setiap 3 bulan sekali di MNC Tower, Jakarta. • Roadshow GlobalTV di 13 kota untuk mengadakan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis bagi masyarakat, termasuk cek darah dan kolesterol. • Pengobatan massal di Kepulauan Nusa Tenggara sebagai bagian dari program Ekspedisi NKRI 2015. • Bakti sosial pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis kepada anak-anak Sekolah Dasar di area Jakarta dan Bekasi. • Bakti sosial di RS Sentra Medika Cikarang, Bekasi untuk pengobatan operasi hernia gratis bagi anak-anak dan orang dewasa yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat seperti Cikarang, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Bandung Barat. • Pengobatan gratis oleh MNC Bank di Kampung Bambu Kuning, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
• Quarterly blood donation “MNC Love Donation” within the MNC Group in coordination with PMI at MNC Tower, Jakarta. • GlobalTV roadshow in 13 cities to provide free medical consultations and treatment to the community, including blood and cholesterol checks. • Mass medical treatment on the Nusa Tenggara Islands as part of the NKRI Expedition 2015 program. • Free eye examinations and free glasses for elementary school children in Jakarta and Bekasi. • Free hernia surgery at RS Sentra Medika Cikarang, Bekasi, for children and adults from West Java including Cikarang, Majalengka and West Bandung.
Tanggung Jawab Kepada Konsumen
Customer Protection
Perseroan memaknai hubungan dengan konsumen bukan hanya sekedar hubungan bisnis, tetapi bagaimana menciptakan suatu hubungan tulus yang mampu menumbuhkan kepercayaan dan pada akhirnya menghasilkan loyalitas konsumen. Secara rutin Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan kegiatan untuk berinteraksi dengan konsumen untuk mengetahui ekspektasi mereka terhadap produk dan pelayananan Perseroan.
MNC Group views its relationship with customers as more than just business. It is the Company’s goal to build relationships that are based on trust and ultimately lead to customer loyalty. To this end, the Company, and its subsidiaries, hold regular activities during which its employees can interact with customers and learn about their expectations from the Company’s products and services.
Beberapa inisiatif dan kegiatan Perseroan yang ditujukan kepada konsumen adalah sebagai berikut: • Menyediakan sarana yang memungkinkan konsumen dan calon konsumen memahami dan mengetahui produkproduk MNC Group, baik melalui situs web Perseroan atau situs web entitas anak yang telah terintegrasi. • Menyediakan saluran pengaduan konsumen di seluruh unit usaha. • Sosialisasi dan edukasi kepada konsumen dan calon konsumen mengenai produk-produk di pasar modal dimana mereka dapat memperolehnya melalui Perseroan. • Mengadakan pertemuan dengan konsumen secara rutin untuk menjaga loyalitas konsumen. • Mengadakan program “Bagi 1.000 Asuransi Gratis” oleh MNC Life di Yogyakarta. • Mengadakan program “Bagi 5.000 Asuransi Gratis” oleh MNC Life ditujukan khususnya para tenant wanita dan pengunjung wanita di Pusat Perbelanjaan ITC Mangga Dua, Jakarta dalam rangka hari Kartini.
The Company’s initiatives and activities aimed at customers included: • Provision of facilities to explain MNC Group’s products to existing and potential customers either through the Company’s website or websites of integrated subsidiaries. • Provision of a customer service center at all business units. • Education of existing and potential customers about the Company’s capital market products.
196
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
• Free medical treatment by MNC Bank in Bambu Kuning Village, Marunda, Cilincing, North Jakarta in cooperation with Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
• Regular meetings with customers to maintain customer loyalty. • “Bagi 1.000 Asuransi Gratis” program by MNC Life in Yogyakarta. • “Bagi 5.000 Asuransi Gratis” program by MNC Life for female tenants and visitors of ITC Mangga Dua Shopping Center, Jakarta, on Kartini day.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Mengadakan program medical check-up gratis dari MNC Life untuk pemeriksaan kanker serviks bagi nasabah MNC Securities terpilih. • Pemberian proteksi kecelakaan produk asuransi Hario Siaga dari MNC Life bagi nasabah MNC Securities terpilih dengan pertanggungan hingga Rp30 juta.
• Free cervical cancer screenings by MNC Life for selected customers of MNC Securities.
Ke depan, melalui program CSR yang semakin berkualitas, Perseroan berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun kemandirian masyarakat serta berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup. MNC Group ingin dapat terus tumbuh dan berkembang bersama-sama masyarakat, membangun hubungan yang harmonis dan saling memberi manfaat. Dengan demikian, keberadaan Perseroan dapat memenuhi harapan seluruh para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan dan masyarakat luas.
Going forward, the Company is committed to a continued economic growth, to building self-reliance among the community, and to raising environmental awareness through its CSR programs. MNC Group would like to build a harmonious and mutually beneficial relationship with the community so both the Company and its customers can grow alongside each other. It is MNC Group’s hope that the Company can meet the expectations of all its stakeholders, including employees, customers and the wider community.
• Hario Siaga accident insurance for selected customers of MNC Securities presented by MNC Life and totaling up to Rp30 million.
PT MNC Investama Tbk 2015 Annual Report
197
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT MNC Investama Tbk The Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ Statement of Responsibility for the 2015 Annual Report of PT MNC Investama Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT MNC Investama Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We the undersigned, hereby declare that all information in the 2015 Annual Report of PT MNC Investama Tbk has been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the content of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 12 April 2016
Jakarta, April 12, 2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Hary Djaja Komisaris Utama | President Commissioner
Liliana Tanoesoedibjo
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Kardinal Alamsyah Karim
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama | President Director
Darma Putra
Susanty Tjandra Sanusi
Wakil Direktur Utama | Vice President Director
Wakil Direktur Utama/Direktur Independen Vice President Director/Independent Director
Tien
Natalia Purnama
Jiohan Sebastian
Henry Suparman
Direktur | Director
Direktur | Director
Direktur | Director
Direktur | Director
198
PT MNC Investama Tbk Laporan Tahunan 2015
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statements
PT. MNC INVESTAMA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
1
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and for the years ended December 31, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 1 Januari 2014/ 31 Desember/ 31 Desember 2013/ December 31, January 1, 2014/ 2014 *) December 31, 2013 *)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Dana kelolaan Reksadana Efek saham yang diperdagangkan Efek utang Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Bagian lancar piutang pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar kredit yang diberikan Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Aset reasuransi Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya
ASSETS 5 6,47
4.141.203
3.660.815
1.947.803
1.944.544 757.275 66.412 737.579
2.078.362 1.164.127 75.133 533.190
596.373 872.729 86.039 9.226
545.790 129.769
526.874 54.429
629.061 9.081
131.393 3.522.559 (115.233) 1.188.893
149.997 3.412.467 (91.582) 533.578
178.940 3.128.171 (98.007) 420.152
9 10,47
130.567
132.940
81.733
22.295 873.877 (5.237)
15.591 425.535 (5.245)
10.328 241.010 (2.593)
47
112 276.037 (2.636)
302 257.118 (2.813)
91 123.513 (638)
2.168.431 (2.741) 93.127 237.481
783.191 (9.277) 132.847 190.706
63.717 119.963
27 7 47 8,47
11
12 47 13 14
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain - lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi Piutang pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Aset keuangan lainnya - tidak lancar Obligasi wajib tukar Obligasi tukar Obligasi konversi Obligasi pemerintah Penyertaan saham Lainnya Uang muka investasi Aset al - ijarah - bersih Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Goodwill Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lain-lain
29.805 882.616 1.932.262 1.340.114 177.680 92.864
786 681.373 2.091.685 904.842 118.968 136.897
943 1.091.462 1.829.529 669.996 90.033 -
21.296.838
17.952.836
12.098.655
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Managed funds Mutual funds Equity securities held for trading Debt securities Restricted cash in banks and time deposits Others Trade accounts receivable Related parties Third parties Allowance for impairment losses Customer and margin receivables Receivables and mandatory deposits from clearing and settlement guarantee institution Current portion of financing receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Current portion of murabahah receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Current portion of loans Third parties Allowance for impairment losses Reinsurance assets Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable Related parties Third parties - net Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Other current assets Total Current Assets
19.378 858.937 (8.585)
23.332 785.442 (8.626)
13.363 696.482 (5.722)
341.498 (5.448)
93 285.051 (3.105)
538 237.798 (1.730)
4.864.747 (35.221)
5.403.412 (119.124)
2.913.806 636.318 531.680 476.251 158.856 17.372 321.479 121.294
2.526.397 636.318 1.010.744 430.298 17.828 299.542 177.857
2.312.396 636.318 711.900 1.610 14.472 244.374 141.824
14.466.573 (5.140.989) 3.890.917 1.087.540 407.150
13.226.068 (5.666.143) 3.747.232 1.118.355 433.708
11.374.637 (5.310.306) 3.469.891 660.444 321.431
NONCURRENT ASSETS Other receivables Related parties Third parties Deferred tax assets - net Investments in associates Financing receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Murabahah receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Loans Third parties Allowance for impairment losses Other financial assets - non-current Mandatory exchangeable bonds Exchangeable bonds Convertible bonds Government's bonds Investment in shares of stock Others Investment advances Al - ijarah assets - net Property and equipment Acquisition costs Accumulated depreciation Goodwill Intangible assets - net Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
31.880.636
29.575.723
19.646.335
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
53.177.474
47.528.559
31.744.990
TOTAL ASSETS
47 41 15 10,47
47 11 16
17 18 19 20
30.659 2.545 1.156.625 4.767.254
31.188 7.200 635.157 4.577.499
*) Disajikan kembali - Catatan 2
54.338 406.816 3.665.461
-
*) As restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - lanjutan
Catatan/ Notes
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - continued
31 Desember/ December 31, 2015
1 Januari 2014/ 31 Desember/ 31 Desember 2013/ December 31, January 1, 2014/ 2014 *) December 31, 2013 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah pihak ketiga Utang reasuransi Pendapatan diterima dimuka Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Obligasi Liabilitas lancar lainnya
LIABILITIES AND EQUITY 21 47
CURRENT LIABILITIES Deposits and deposits from other banks Related parties Third parties Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer third parties Reinsurance payable Unearned revenues Other accounts payable Related parties Third parties Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Others current liabilities
407.156 9.219.719
237.246 6.639.568
-
85.592 1.747.067 271.644 429.316 272.056
46.055 1.382.347 329.495 430.967 229.142
20.724 1.633.669 355.929 356.772 167.753
9 26
195.519 977.842 78.648 172.794
165.189 384.823 60.312 162.605
97.371 304.128 31.490 114.938
47
7.116 788.474
8.556 397.506
29.064 885.386
18.826 4.320.904 58.947 69.628
5.635 185.141 157.601
12.036 489.875 21.474
19.121.248
10.822.188
4.520.609
41
27.305
28.106
16.120
21,47
151.151
411.595
-
50.453 4.528.844 5.868.605 287.852 395.072 13.085
12.879 7.478.671 5.479.728 284.654 377.296 88.184
6.134 4.013.500 5.471.258 210.710 275.666 394.169
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
11.322.367
14.161.113
10.387.557
Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
30.443.615
24.983.301
14.908.166
Total Liabilities
22 47 23 24 25
27 28
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Simpanan dan simpanan dari bank lain bagian jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lainnya
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 115.000 juta saham Modal ditempatkan dan disetor 38.902.106.607 saham tahun 2015, 38.739.193.407 saham tahun 2014 dan 35.900.092.807 saham tahun 2013 Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali 436.816.600 saham tahun 2015, 512.023.100 saham tahun 2014 dan 652.638.000 saham tahun 2013
27 28 45
29 30 44 31 15
3.890.210 3.314.384 28.320 1.759.771 697.586
3.873.919 3.244.652 24.361 1.646.087 623.198
3.590.009 2.419.450 28.354 718.886 -
32 33
50.481 328.156
68.103 196.402
168.422 221.552
42
4.000 377.284
3.000 1.358.358
2.000 1.281.700
10.450.192
11.038.080
8.430.373
34
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
(110.392)
(111.412)
(184.991)
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Deposits and deposits from other banks - long term portion Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Post-employment benefits obligation Liabilities to policy holders Other noncurrent liabilities
EQUITY Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 115,000 million shares Issued and paid-up 38,902,106,607 shares in 2015, 38,739,193,407 shares in 2014 and 35,900,092,807 shares in 2013 Additional paid-in capital Other capital - employee stock option Difference due to change in equity of subsidiaries Difference due to change in equity of associates Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less cost of treasury stocks 436,816,600 shares in 2015, 512,023,100 shares in 2014 and 652,638,000 shares in 2013
10.339.800
10.926.668
8.245.382
Total equity attributable to owners of the Company
12.394.059
11.618.590
8.591.442
Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
22.733.859
22.545.258
16.836.824
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
53.177.474
47.528.559
31.744.990
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
35
*) Disajikan kembali - Catatan 2
*) As restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan/ Notes PENDAPATAN BERSIH Media Lembaga keuangan Lainnya
36
Jumlah pendapatan bersih BEBAN LANGSUNG
37
2015
2014 *)
10.398.498 1.230.118 581.952
10.243.526 996.162 1.193.712
12.210.568
12.433.400
(7.438.020)
(7.229.971)
DIRECT COSTS
4.772.548
5.203.429
GROSS PROFIT
(2.603.110) (1.127.868) 68.105 (1.406.874) 62.689 (210.674)
(2.244.331) (872.704) 138.346 (340.567) 124.577 (217.158)
LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
38 39 51 40
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
(445.184) 41
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
(143.208) (588.392)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BERSIH SETELAH PAJAK Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
35.886
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - bersih setelah pajak JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
(622.197)
Total net revenues
General and administration expense Finance cost Equity in net income of associates Loss on foreign exchange - net Interest income Other gain and losses - net PROFIT (LOSS) BEFORE TAX TAX EXPENSES - NET
1.169.395
NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
5.005
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefit obligation
22.080 66.985
16.664 (67.104)
Item that may be reclassified subsequently to profit or loss: Available-for-sale investment revaluation Translation adjustment
124.951
(45.435)
Total other comprehensive income for the year - net of tax
(463.441)
35
1.791.592
NET REVENUES Media Financial institutions Others
1.123.960
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
(863.821) 275.429
193.123 976.272
NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
(588.392)
1.169.395
NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(732.067) 268.626
167.973 955.987
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
(463.441)
1.123.960
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
43
Rp (22,49) (22,49)
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Rp 5,36 5,35
EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted *) As restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
-
-
3.314.384
-
-
3.890.210
-
-
32 46
40.575
21.306 -
13.525
-
30
30,34 42 42 15 31
3.244.652 7.851
-
-
3.873.919 2.766
-
-
44
-
-
32 46
(24.065) -
812.906
-
270.969
44
30
2.419.450 36.361
2.419.450 -
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
30,34 42 42 15 31
3.590.009 12.941
3.590.009 -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Saldo per 31 Desember 2015
Saldo per 31 Desember 2014 *) Pelaksanaan opsi saham karyawan Penerbitan saham baru tanpa hak memesan terlebih dahulu Penjualan dan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Perubahan ekuitas entitas asosiasi Perubahan ekuitas entitas anak Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Akuisisi entitas anak Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif
Saldo per 1 Januari 2014 (setelah disajikan kembali) Pelaksanaan opsi saham karyawan Penerbitan saham baru tanpa hak memesan terlebih dahulu Penjualan dan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Perubahan ekuitas entitas asosiasi Perubahan ekuitas entitas anak Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Akuisisi entitas anak Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba komprehensif *)
Saldo per 1 Januari 2014 (sebelum disajikan kembali) Efek penerapan PSAK 24
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-in capital
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
28.320
-
-
-
-
-
24.361 3.959
-
-
-
-
-
28.354 (3.993)
28.354 -
Modal lain-lain opsi saham karyawan/ Other capital employee stock option
1.759.771
-
-
-
113.684
-
1.646.087 -
-
-
-
927.201
-
718.886 -
718.886 -
697.586
-
-
-
74.388 -
-
623.198 -
-
-
-
623.198 -
-
-
-
-5-
50.481
-
-
(17.622) -
-
-
68.103 -
-
-
(100.319) -
-
-
168.422 -
168.422 -
328.156
131.754
-
-
-
-
196.402 -
(25.150)
-
-
-
-
221.552 -
217.537 4.015
Selisih transaksi Selisih Selisih ekuitas dengan transaksi transaksi pihak nonperubahan perubahan pengendali/ ekuitas ekuitas Difference in Penghasilan entitas anak/ entitas asosiasi/ value of equity komprehensif Difference due to Difference due to transaction lain/ change in change in with nonOther equity of equity of controlling comprehensive subsidiaries associates interest income
4.000
-
-
-
1.000 -
-
3.000 -
-
-
-
1.000 -
-
2.000 -
2.000 -
377.284
(863.821)
-
-
(116.253) (1.000) -
-
1.358.358 -
193.123
-
-
(115.465) (1.000) -
-
1.281.700 -
1.271.297 10.403
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(110.392)
-
-
-
1.020 -
-
(111.412) -
-
-
-
73.579 -
-
(184.991) -
(184.991) -
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stocks
10.339.800
(732.067)
-
(17.622) -
22.326 (116.253) 74.388 113.684
54.100
10.926.668 14.576
167.973
-
(100.319) -
49.514 (115.465) 623.198 927.201
1.083.875
8.245.382 45.309
8.230.964 14.418
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to parent entity
22.733.859
(370.766) (463.441)
272.217
(62.900) 1.024
22.326 (116.253) 74.388 763.330
54.100
22.545.258 14.576
(372.931) 1.123.960
223.553
(169.476) 807.558
49.514 (115.465) 623.198 2.409.339
1.083.875
16.836.824 45.309
16.820.317 16.507
Jumlah ekuitas/ Total equity
*) As restated - Note 2
Balance at December 31, 2015
Balance at December 31, 2014 *) Employees stock option Issuance of shares of stock without preemptive rights Treasury stocks sold and purchased by subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Changes in equity of association Changes in equity of subsidiaries Purchase and sell of subsidiaries' shares through market Acquisition of subsidiary Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income (loss)
Balance at January 1, 2014 (after restatement) Employees stock option Issuance of shares of stock without preemptive rights Treasury stocks sold and purchased by subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Changes in equity of association Changes in equity of subsidiaries Purchase and sell of subsidiaries' shares through market Acquisition of subsidiary Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income *)
Balance at January 1, 2014 (before restatement) Effect of adoption of PSAK 24
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
12.394.059
(370.766) 268.626
272.217
(45.278) 1.024
649.646
-
11.618.590 -
(372.931) 955.987
223.553
(69.157) 807.558
1.482.138
-
8.591.442 -
8.589.353 2.089
Kepentingan nonpengendali Non-controlling Interests
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk pemasok Pembayaran untuk karyawan Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi entitas lembaga keuangan bank Penurunan (kenaikan) aset operasi entitas lembaga keuangan bank Efek-efek Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Simpanan dan simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran royalti ke pemerintah Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
2014
62.930 (937.014) -
656 (169.142) 1.028.071
2.489.617 (76.142) 5.634.272 (807.879) (1.117.717) (19.312)
(1.853.857) (407.870) 536.827 (761.720) (810.889) (42.841)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Cash paid for suppliers Cash paid for employees Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities of bank financial institutions entity Decrease (increase) in operating assets of bank financial institutions entity Securities Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Deposits and deposits from other banks Other Liabilities Cash Generated from Operations Payments of taxes Payments of interest and finance cost Royalty paid to Government
3.689.364
(1.078.623)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
11.389.578 (5.742.677) (1.552.020)
11.689.579 (8.463.782) (1.286.828)
4.094.881
1.938.969
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (penempatan) aset keuangan lancar lainnya - bersih Penempatan aset keuangan lainnya - tidak lancar - bersih Penerimaan bunga Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Hasil penjualan aset tetap Penambahan investasi pada entitas asosiasi Pembelian aset tetap Penambahan aset al-ijarah (Penambahan) penurunan aset lain dan uang muka Kas dan setara kas yang diperoleh dari akuisisi entitas anak setelah dikurangi biaya perolehan
250.746 (759.994) 43.794 26.737 56.800 (73.199) (3.067.533) (19.788) 87.804
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(3.447.390)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank dan utang jangka panjang Penerimaan setoran modal saham Perusahaan Entitas anak Penjualan saham diperoleh kembali Perusahaan Entitas anak Penerimaan setoran modal nonpengendali entitas anak Pembayaran utang obligasi Pembayaran utang bank dan utang jangka panjang Pembelian kembali saham beredar Perusahaan Entitas anak Pembayaran dividen Perusahaan Entitas anak kepada nonpengendali Penerimaan (pelunasan) utang pihak berelasi Penambahan liabilitas jangka panjang lainnya
7.243
(1.689.467) (910.761) 82.481 26.708 86.957 (225.801) (2.538.425) (126.624) (597.240) 2.310.153 (3.582.019)
2.427.436
3.738.302
64.717 460.366
1.133.178 1.304.051
30.604 5.373
87.936 992.260
272.217 (250.000)
223.553 (80.121)
(1.956.659)
(549.443)
(8.278) (226.495)
(38.423) (9.024)
(116.253) (370.766) (39.748) (54.100)
(115.465) (372.931) 5.681 54.100
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Redemptions (placement) in other current financial assets - net Placement of other non-current financial assets - net Interest received Dividends received from associate Proceeds from sale of property and equipment Additions to investment in associates Acquisitions of property and equipment Additions of al-ijarah assets (Addition) deduction to other assets and advances Cash and cash equivalent received from acquisition of subsidiaries net of acquisition cost Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans and long-term loans Proceeds from issuance of capital stock The Company Subsidiaries Proceeds from sale of treasury stocks The Company Subsidiaries Proceeds non-controlling paid up capital in subsidiary Payment of bonds payable Payments of bank loans and long-term loans Purchase of treasury stock The Company Subsidiaries Payment of dividends The Company Subsidiaries to non-controlling interest Receipt from (payments of) payable to related parties Additional in other noncurrent liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
238.414
6.373.654
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
480.388
1.713.012
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.660.815
1.947.803
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4.141.203
3.660.815
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. MNC Investama Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 22 tanggal 2 Nopember 1989 dari Sutjipto, SH, notaris di Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 Nopember 1989 dari Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 tanggal 22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18, Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990.
PT. MNC Investama Tbk (the “Company”) was established based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18, dated March 2, 1990, Supplement No. 813.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 60 tanggal 21 Mei 2015 dari Aryanti Artisari, notaris di Jakarta, mengenai kembali perubahan dan penyusunan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagai penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-AH.01.030943949 tanggal 19 Juni 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 60 dated May 21, 2015, of Aryanti Artisari, notary in Jakarta, related with change and realignment of the Company’s Articles of Association as compliance with regulation of Financial Service Authority (OJK). The amendments were approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through Letter No. AHU-AH.01.03-0943949 date June 19, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan. Perusahaan merupakan induk Perusahaan dari beberapa entitas anak dan bergerak dalam bidang investasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company’s activities is mainly to engage in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, construction, services and trading. The Company is the parent company of several subsidiaries and is engaged in investment holding.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di MNC Financial Center, lantai 21, Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27, Jakarta.
The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at MNC Financial Center, 21st Floor, Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27, Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) memiliki karyawan tetap masing-masing berjumlah 15.045 dan 13.667 karyawan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries (“the Group”) had total of 15,045 and 13,667 employees, respectively.
Penawaran Umum dan Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 28 Oktober 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan suratnya No. S-2507/PM/1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah 123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 24 Nopember 1997.
Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares
-7-
On October 28, 1997, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) in his letter No. S-2507/PM/1997 for the Initial Public Offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchange) on November 24, 1997.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 250 to Rp 100 and issuance of new shares without a rights issue. The stock split was listed on the Indonesia Stock Exchange on February 8, 2000.
Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan untuk suratnya No. S-1529/PM/2001 melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli 2001.
On June 22, 2001, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-1529/PM/2001 for the Limited Offering I with Preemptive Rights to the Stockholders. Amounted to 253,597,938 shares were subscribed by the stockholders listed on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2001.
Pada tanggal 17 September 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-2080/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 706.000.250 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober 2002.
On September 17, 2002, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-2080/PM/2002 for the Limited Public Offering II with Preemptive Rights to the Stockholders. Amounted to 706,000,250 shares were subscribed by the stockholders listed on the Indonesia Stock Exchange on October 16, 2002.
Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-1614/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Juni 2004.
On June 4, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-1614/PM/2004 for the Limited Offering III with Preemptive Rights to the Stockholders. Amounted to 847,644,020 shares were subscribed by the stockholders listed on the Indonesia Stock Exchange on June 10, 2004.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-3177/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 1.829.534.711 saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) Bhakti Investama tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 6% per tahun sebanyak-banyaknya USD 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553 saham mempunyai HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar USD 1. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007.
On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK (currently OJK) in his letter No. S-3177/BL/2007 for the Limited Offering IV for maximum of 1,829,534,711 shares through Rights Issue IV and issuance of Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) with fixed interest rate of 6% per annum at a maximum amount of USD 170,145,310. Every holder of 500 shares as of July 10, 2007 has the preemptive right to purchase 175 shares at an offering price of Rp 1,150 per share and 553 shares has the preemptive right to purchase 18 units of TBUK at an offering price of USD 1 per unit. The exercise period is from July 12, 2007 to July 18, 2007.
-8-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c.
As of December 31, 2015 and 2014 all the Company’s shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
Entitas Anak
c.
Consolidated Subsidiaries
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
a
1 PT. Global Mediacom Tbk (MCOM) )
The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jakarta
1982
52,84%
52,84%
26.492.179
25.364.325
Jakarta
1997
64,64%
66,10%
14.416.996
13.610.122
Jakarta
1989
100,00%
100,00%
4.145.961
3.520.832
Jakarta
2002
100,00%
100,00%
1.594.446
1.411.571
75,00%
2.511.809
2.124.394
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership c ) 2015 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Des/Dec 31, 2015 2014 *)
dengan entitas anak dibidang:/ with subsidiaries engaged in :
1.1 1.1.1
Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) b dan entitas anak/and its subsidiaries ) b
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) )
1.1.2
PT. Global Informasi Bermutu (GIB) b)
1.1.3
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) )
Jakarta
1990
75,00%
1.1.4
PT. Sun Televisi Network (STN) dan entitas anak / and its subsidiaries b)
Jakarta
2008
100,00%
-
1.329.734
-
Medan
2008
90,00%
-
6.204
-
Semarang
2008
49,00%
-
2.669
-
Jakarta
2015
55,00%
-
38.098
-
Jakarta
2005
98,95%
98,95%
116.543
122.258
Jakarta
1971
95,00%
95,00%
37.208
33.105
Medan
1978
91,60%
91,60%
5.293
5.537
Bandung
1971
100,00%
100,00%
1.582
2.024
Semarang
1971
100,00%
100,00%
1.363
1.247
Yogyakarta
1999
70,00%
70,00%
1.178
1.301
Surabaya
1971
100,00%
100,00%
5.827
6.201
Jakarta
1971
80,00%
80,00%
12.548
9.949
Bandung
2007
100,00%
100,00%
339
507
Jakarta
2007
100,00%
100,00%
10.860
6.272
Jakarta
1981
100,00%
100,00%
6.516
5.237
Jakarta
2005
99,00%
99,00%
251.198
241.682
Jakarta
2011
99,00%
99,00%
4.369
897
Manado
2014
99,00%
60,00%
8.644
6.657
Jakarta
2005
100,00%
100,00%
20.484
21.483
Jakarta
2008
75,00%
75,00%
4.149
4.429
Jakarta
2008
80,00%
80,00%
3.921
4.120
Jakarta
2011
99,90%
99,90%
11.245
11.400
Jakarta
2001
99,99%
99,99%
220.036
264.595
Jakarta
2001
99,97%
99,97%
208.679
240.253
Jakarta
1996
51,20%
51,20%
4.054
4.075
Jakarta
2004
80,00%
80,00%
2.672
2.620
Jakarta
2009
70,00%
70,00%
140.557
90.155
b
1.1.4.1
PT. Deli Media Televisi (DTV) b)
1.1.4.2
PT. Global Telekomunikasi Terpadu (GTT) )
b
b
1.1.4.3 1.1.5
PT. Tivi Bursa Indonesia (TBI) ) PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/ b and its subsidiaries )
1.1.5.1
PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas anak/ and its subsidiaries b)
1.1.5.1.1
PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) b)
1.1.5.1.2
PT. Radio Mancasuara (RM) )
1.1.5.1.3
PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) )
1.1.5.1.4
PT. Radio Efkindo (RE) )
1.1.5.1.5
PT. Radio Tjakra Awigra (RCA) )
1.1.5.2
PT. Radio Suara Monalisa (RSM) )
1.1.5.3
PT Mediawisata Sariasih (MS) )
1.1.5.4
PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) )
1.1.5.5
PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) )
1.1.6
b
b
b
b
b
b
b
b
PT. Media Nusantara Informasi (MNI) b) dan entitas anak/and its subsidiary b
1.1.6.1
PT. Media Nusantara Distribusi (MND) )
1.1.6.2
PT. Menado Nusantara Informasi (MENI) )
1.1.7 1.1.8 1.1.8.1 1.1.9 1.1.10 1.1.10.1 1.1.10.2 1.1.10.2.1
b
PT. MNI Global (MNIG) b) PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/and its subsidiary b) b
PT. MNI Entertainment (MNIE) ) b
PT. Okezone Indonesia (Okezone) ) PT. Cross Media Internasional (CMI) dan entitas anak/and its subsidiaries b) b
PT. Mediate Indonesia (MI) ) PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) b dan entitas anak/and its subsidiary ) b
PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) )
1.1.11
PT. MNC Pictures (MNCP) b)
1.1.12
MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan entitas anak/and its subsidiaries b)
1.1.12.1
MNC International Limited (MIL) b)
1.1.12.2
MNC Pictures FZ LLC (MP) )
b
1.1.13
PT. Star Media Nusantara (SMN) b)
1.1.14
PT. MNC Lisensi Internasional (MLI) )
1.1.15
b
PT. MNCDecaux Media Utama (MMU) b)
Dubai
2007
100,00%
100,00%
637.701
190.382
Cayman Islands
2007
100,00%
100,00%
204.105
177.329
Dubai
2007
100,00%
100,00%
2.355
2.124
Jakarta
2008
70,00%
70,00%
34.123
26.853
Jakarta
2013
99,99%
99,99%
2.808
3.089
Jakarta
-
50,00%
15.000
-
*) As restated – Note 2
*) Disajikan kembali - Catatan 2
-9-
-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Domisili/
Tahun operasi komersial/ Start of commercial
Domicile
operations
2015
Jakarta
1988
77,30% 9,60%
Dubai
2012
100,00%
Cayman Islands
2002
China
2009
Jakarta
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership c )
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Des/Dec 31,
2014 *)
2015
2014 *)
Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media b PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) )
1.2
b) a)
69,76% 9,60%
b) a)
6.573.949
5.874.325
100,00%
2.174.396
2.093.473
79,88%
79,88%
2.044.643
1.976.336
50,01%
50,01%
234.515
198.367
2009
100,00%
100,00%
50.046
48.567
2001
87,50%
87,50%
143.787
407.034
Singapore
1999
100,00%
100,00%
793
11.742
Media berbasis online/ Online based media 1.3
Global Mediacom International Ltd. (GMI) dan entitas anak/and its subsidiaries
1.3.1
MNC Media Investment Ltd (MMIL) b dan entitas anak/and its subsidiaries )
1.3.1.1
Letang Game Ltd. (Letang) b)
1.3.1.2
PT. Linktone Indonesia (Linktone) b)
1.3.1.3
MNC Innoform Pte. Ltd (Innoform) dan entitas b anak/and its subsidiary )
1.3.1.3.1
MNC Innoform (Singapore) Pte. LTd (Alliance) b)
Singapura/ Singapore Singapura/
Lain-lain/Others 1.4
PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/ and its subsidiaries b)
Bekasi
1998
99,99%
99,99%
401.832
387.121
1.4.1
PT. Telesindo Media Utama (TMU) )
Jakarta
1999
99,99%
99,99%
1
2
1.4.2
PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/ and its subsidiaries b)
Jakarta
2003
99,99%
99,99%
12.892
15.074
1.4.2.1
PT. Flash Mobile (FM) )
Jakarta
2004
84,99%
84,99%
11.624
13.740
b
b
1.4.3
PT. MNC GS Homeshopping (MNC Shop)
Jakarta
2013
60,00%
60,00%
48.598
68.710
1.4.4
PT. Sky Vision Networks (SVN)
Jakarta
2007
100,00%
100,00%
505.120
174.599
1.4.5
PT. Citra Kalimantan Energi (CKE)
Jakarta
-
80,00%
80,00%
-
-
Jakarta
2000
63,77%
72,89%
19.394.669
15.014.999
Jakarta
1999
99,99%
99,99%
47.865
48.548
Jakarta
2004
99,99%
99,99%
1.647.992
950.705
Jakarta
1989
99,99%
99,99%
2.504.842
2.057.052
Jakarta
1988
99,98%
99,97%
489.373
424.863
Jakarta
1987
99,97%
99,97%
335.374
384.906
Jakarta
1993
99,99%
99,99%
204.428
70.920
Jakarta
1989
39,21%
39,88%
12.137.004
9.430.716
3 PT. Global Transport Services (GTS) a)
Jakarta
2007
99,99%
99,99%
476.010
503.251
4 PT MNC Energi (MNCE) a)
Jakarta
2012
99,99%
99,99%
2.020.551
2.055.458
Jakarta
2009
51,00%
51,00%
940.792
974.773
Cayman
2007
100,00%
100,00%
2.896
2.609
Dubai
2009
100,00%
100,00%
1.303.945
1.354.899
Singapura/
2013
100,00%
100,00%
10.571.592
4.720.876
2013
100,00%
100,00%
5.332.534
4.804.424
Jakarta
2013
99,99%
99,99%
1.140
1.066
Jakarta
2015
99,99%
-
1.108
-
Jakarta
2015
75,00%
-
856
-
2 PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (MKAP) a) dengan anak perusahaan dibidang:/ with subsidiaries engaged in: Pembiayaan, efek dan asuransi/ 2.1
Financing, securities and insurance PT. MNC Asset Management (MNCAM) b)
2.2
PT. MNC Securities (MNCS) b)
2.3
PT. MNC Finance (MNCF) )
b
2.4
PT. MNC Life Assurance (MNCL) b)
2.5
PT. MNC Asuransi Indonesia (MNCAI) )
2.6
PT. MNC Guna Usaha Indonesia (MNCGU) )
2.7
b
b
PT. Bank MNC Internasional Tbk (MNCBI) b)
dengan anak perusahaan dibidang sumber daya mineral:/ 4.1
with a subsidiary engaged in mining resources: PT Nuansacipta Coal investment (NCI) b) a
5 Bhakti Investama International Limited (BIILC) )
Islands a
6 Bhakti Investama International Limited (BIILD) ) 7 Ottawa Holding Pte. Ltd. (OHP) a)
7.1
dengan anak perusahaan dibidang investasi :/
Singapore
with a subsidiary engaged in investment : b Ottawa International Pte. Ltd. (OIP) )
Singapura/ Singapore
8 PT MNC Finansindo (Finansindo) a) a
9 PT Global Niaga Sejahtera (GNS) ) dengan anak perusahaan dibidang perdagangan :/ 9.1
with a subsidiary engaged in trading: b PT Sejahtera Bangun Bangsa (SBB) )
*) Disajikan kembali – Catatan 2
*) As restated – Note 2
a) Pemilikan langsung (Level 1) b) Pemilikan tidak langsung (Level 2)
a) Directly owned (Level 1) b) Indirectly-owned (Level 2)
- 10 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Untuk pemilikan tidak langsung, persentase pemilikan merupakan pemilikan entitas anak Level 1 dan Level 2 pada entitas anaknya.
For indirect subsidiaries, percentage of ownership represents Level 1 and Level 2 subsidiaries’ ownership on the investee.
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which all are still under development stage:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT. RCTI Satu PT. RCTI Dua PT. RCTI Tiga PT. RCTI Empat PT. RCTI Lima PT. RCTI Enam PT. RCTI Tujuh PT. RCTI Delapan PT. RCTI Sembilan PT. RCTI Sepuluh PT. RCTI Sebelas PT. RCTI Duabelas PT. RCTI Tigabelas PT. RCTI Empatbelas PT. RCTI Limabelas PT. RCTI Enambelas
Domisili/ Domicile
Entitas Anak/ Subsidiaries
Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Denpasar, Bali Banjarmasin Bandar Lampung Pekan Baru Padang Pontianak Manado Ambon Aceh Besar Manokwari
PT GTV Satu PT GTV Dua PT GTV Tiga PT GTV Empat PT GTV Lima PT GTV Enam PT GTV Tujuh PT GTV Delapan PT GTV Sembilan PT GTV Sepuluh
Domisili/ Domicile Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Banjarmasin Jambi Jayapura Bali
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas belum melakukan aktivitas.
As of December 31, 2015, all subsidiaries of RCTI and GIB above are not yet operating.
Pengembangan usaha media berbasis konten, iklan dan pelanggan
Development of content, advertising and subscriber based media business
Pada tahun 2015, MCOM melakukan tambahan pembelian dan penjualan kepemilikan sahamnya di MNC dan MNCSV, entitas anak, melalui pasar. Pada tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan saham Perusahaan di MNC sebesar 64,64% dan di MNCSV sebesar 77,30%.
In 2015, MCOM has additional purchase and sell its share ownership in MNC and MNCSV, subsidiaries, through market. As of December 31, 2015, the Company’s share ownership in MNC is 64.64% and in MNCSV is 77.30%.
Pada bulan April 2015, MNC melakukan tambahan kepemilikan sahamnya di STN. Penambahan kepemilikan diperoleh melalui eksekusi obligasi konversi. Pada tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan MNC atas saham STN menjadi 100%.
In April 2015, MNC has additional share ownership in STN. Additional ownership was obtained from conversion of convertible bond. As of December 31, 2015, MNC’s ownership interest in STN is 100%.
Pada bulan April 2015, MNC membeli 99,99% atau sebanyak 1.499.850 saham MLI dari MCOM, dalam transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali yang dicatat menggunakan metode pooling of interest.
In April 2015, MNC acquired 99.99% equity ownership or 1,499,850 shares of MLI from MCOM, a business combination transaction among entities under common control accounted for using the pooling of interest method.
Pada bulan April 2015, MNI melakukan tambahan kepemilikan sahamnya di MENI sehingga menjadi 99%.
In April 2015, MNI has additional share ownership in MENI resulting ownership interest of 99%.
- 11 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada bulan Nopember 2015, STN mendirikan TBI yang bergerak di bidang penyiaran dengan kepemilikan saham sebesar 55%.
In November 2015, STN established TBI, which engaged in broadcasting, with ownership of 55% equity ownership.
Pada bulan Desember 2015, MNC mendirikan MMU, sebuah perusahaan patungan dengan JCDecaux Asia (S) Pte. Ltd., yang bergerak di bidang usaha jasa periklanan media luar ruang, dengan kepemilikan saham sebesar 50%.
In December 2015, MNC established MMU, a joint venture company with JCDecaux Asia (S) Pte. Ltd., which engaged in the outdoor media advertising area services, with ownership of 50% equity ownership.
Pada tahun 2015, RCTI mendirikan PT. RCTI Enambelas yang berdomisili di Manokwari, Papua Barat.
In 2015, RCTI establish PT. RCTI Enambelas, which is domiciled in Manokwari, West Papua.
Pengembangan usaha jasa keuangan dan investasi
Development of financial institution business and investment based business
Pada tanggal 14 April 2015, MKAP telah melakukan pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak 128.823.255 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.800 per saham. Kepemilikan Perusahaan di MKAP menjadi 63,77%.
On April 14, 2015, MKAP carried-out a rights issue without preemptive rights (HMETD) amounting to 128,823,255 shares with par value of Rp 100 per share and exercise price amounting to Rp 1,800 per share. The Company’s percentage ownership in MKAP became 63.77%.
Pada tanggal 25 September 2015, MKAP memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan suratnya No. S-438/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dengan rincian sebagai berikut:
On September 25, 2015, MKAP obtained the effective statement from the Commissioner of the Indonesian Financial Services Authority (OJK) under letter No. S-438/D.04/2015 for the Limited Public Offering II (PUT II) through Pre-emptive Rights (HMETD) with the following details:
Jumlah saham baru yang akan ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya 551.474.960 saham biasa dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.500 per saham, sehingga sebanyak-banyaknya bernilai Rp 827.212.440.000 dengan ketentuan setiap pemegang 15 saham berhak atas 2 HMETD, dimana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru.
The number of new shares that will be offered are maximum of 551,474,960 ordinary shares at an exercise price of Rp 1,500 per share, equal to maximum of Rp 827,212,440,000 where each holder of 15 shares are entitled to 2 pre-emptive right, whereby 1 pre-emptive right shall be entitled to purchase 1 new share.
Penerbitan sebanyak-banyaknya 551.474.960 Waran Seri I, dimana untuk setiap 1 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 waran seri I yang akan diberikan secara cuma-cuma dan setiap 1 Waran seri I memiliki hak untuk membeli 1 saham Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.500 per saham, sehingga sebanyak-banyaknya bernilai Rp 827.212.440.000 yang dapat dilaksanakan mulai 11 April 2016 sampai tanggal 7 Oktober 2016.
The issuance of a maximum of 551,474,960 Warrant Series I, wherein for every 1 share, arising from the execution of the pre-emptive rights will be given 1 Warrant Series I free of charge and every 1 Warrant Series I has the right to purchase 1 share of the Company at an exercise price of Rp 1,500 per share, equal to maximum of Rp 827,212,440,000, which can be exercised starting on April 11, 2016 to the October 7, 2016.
- 12 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
d.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
d.
Susunan pengurus Perusahaan, komite audit, sekretaris Perusahaan dan unit audit internal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
At December 31, 2015 and 2014, the Company’s management, audit committee, corporate secretary, and internal audit consists of the following:
31 Desember/December 31 , 2015 Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama dan Direktur Independen Direktur
Komite Audit Ketua Anggota Sekretaris Perusahaan Audit Internal
2.
31 Desember/December 31 , 2014
: Hary Djaja : Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja : Kardinal Alamsyah Karim Darpito Pudyastungkoro
Hary Djaja Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
: Hary Tanoesoedibjo : Darma Putra Wati
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Wati
: Susanty Tjandra Sanusi : Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman
Susanty Tjandra Sanusi Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman Arya Mahendra Sinulingga
: Kardinal Alamsyah Karim : Darpito Pudyastungkoro Sonny Widjaja
Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaya
: Santi Paramita : Erny
Santi Paramita Erny
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Commissioners : President Commissioner : Commissioners
: Independent Commissioners Directors : President Director : Vice President Director Vice President Director and : Independent Director : Directors
Audit Committee : Chairman : Members : Corporate Secretary : Internal Audit
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.
Management and Other Information
Standards effective in the current year In the current year, the Group has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015.
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain” dan mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income” and require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
- 13 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut.
The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes.
Amandemen PSAK 1 juga menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga.
Amendment to PSAK 1 also specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of financial position. The amendments specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position.
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 Benefits
(revised
2013),
Employee
Amandemen terhadap PSAK 24 mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto.
The amendments to PSAK 24 require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset.
Perubahan ini berdampak pada jumlah yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya PSAK 24 (revisi 2013), memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas.
These changes have had an impact on the amounts recognized in profit or loss and other comprehensive income in prior years. In addition, PSAK 24 (revised 2013) introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures.
Grup telah menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan telah menyajikan kembali jumlah-jumlah komparatif secara retrospektif.
The Group has applied the relevant transitional provisions and restated the comparative amounts on a retrospective basis.
- 14 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Penerapan PSAK dan ISAK dibawah ini tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The application of the following PSAK and ISAK has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 46 (revisi 2014, Pajak Penghasilan PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
Pengaruh atas aset, liabilitas dan ekuitas atas penerapan PSAK 24 (revisi 2013).
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investment in Associates and Joint Ventures PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Impact on assets, liabilities and equity of the application of PSAK 24 (revised 2013).
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013 Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously Penyesuaian/ kembali/ reported Adjustments As restated Aset pajak tangguhan - bersih Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Saldo laba - tidak ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali
410.445 13.814 233.152
(3.629) 2.306 (22.442)
406.816 16.120 210.710
Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities - net Post-employment benefits obligation
217.537
4.015
221.552
Equity Other comprehensive income
1.271.297 8.589.353
10.403 2.089
1.281.700 8.591.442
Retained earnings - unappropriated Non-controlling interest
31 Desember 2014/December 31, 2014 Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously Penyesuaian/ kembali/ reported Adjustments As restated Aset pajak tangguhan - bersih Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Saldo laba - tidak ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali
638.270 24.388 312.529
(3.113) 3.718 (27.875)
635.157 28.106 284.654
Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities - net Post-employment benefits obligation
194.095
2.307
196.402
Equity Other comprehensive income
1.349.350 11.608.861
9.008 9.729
1.358.358 11.618.590
- 15 -
Retained earnings - unappropriated Non-controlling interest
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Impact on profit or loss and other comprehensive income of PSAK 24 (revised 2013).
Pengaruh atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas penerapan PSAK 24 (revisi 2013). Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Beban langsung Beban umum dan administrasi Beban pajak bersih Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - bersih setelah pajak Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
b.
2014 Disajikan kembali/ As restated
Penyesuaian/ Adjustments
(7.073.824) (2.399.187) (623.020)
(156.147) 154.856 823
-
5.005
5,40 5,39
(0,04) (0,04)
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
(7.229.971) (2.244.331) (622.197)
5.005
5,36 5,35
Direct costs General and administration expense Tax expenses - net Other comprehensive income Remeasurement of defined benefit obligation - net of tax Earning per share (in full Rupiah amount) Basic Diluted
Standards and interpretation in issue not yet adopted
Standar, penyesuaian dan amandemen standar serta interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016:
Standards, improvements and standard amendments also interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2016:
Penerapan dini yang diperkenankan
Early application permitted
Standar PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk.
Standard PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk.
Penyesuaian PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 16: Aset Tetap,
Improvements PSAK 5: Operating Segments, PSAK 7: Related Party Disclosures,
PSAK 13: Investments Property, PSAK 16: Property, Plant and Equipment, PSAK 19: Intangible Assets, PSAK 22: Business Combination, PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, PSAK 53: Share-based Payments, and
PSAK 68: Fair Value Measurement.
PSAK 19: Aset Takberwujud, PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham dan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.
Penerapan secara retrospektif:
Retrospective application:
Amandemen standar dan interpretasi PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
Standard amendment and interpretation PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Eception,
- 16 -
PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions,
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,g2 dan ISAK 30: Pungutan.
PSAK 65: Consolidated Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and ISAK 30: Levies.
Applied prospectively:
Amandemen standar PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
Standar amandement PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69; Agrikultur dan amandemen PSAK 16; Agrikultur; Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Agriculture: Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is still evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
IKTHISAR SIGNIFIKAN a.
Diterapkan secara prospektif:
3.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 17 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
b.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30 dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.
Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30 and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut:
In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorized into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows:
Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran;
- 18 -
Level 1 inputs are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Input Level 2 adalah input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan
Level 2 inputs are inputs, other than quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and
Input Level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. c.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara cukup untuk memberinya investor kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
- 19 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the noncontrolling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
- 20 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. d.
When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate, or a jointly controlled entity.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
- 21 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.
Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.
b.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
c.
- 22 -
Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Akuntansi selanjutnya atas perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal setelah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain.
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
d.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. e.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date. e.
Business Combination Control
Under Common
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya.
Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak diakui ke laba rugi.
The difference between the transfer price and the book value is presented as Additional Paid in Capital and is not recycled to profit or loss.
Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.
The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period when the merging entities were placed under common control. - 23 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
f.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
e.
f.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pospos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:
Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for:
Selisih kurs atas pinjaman valuta asing yang berkaitan dengan aset dalam konstruksi untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing.
Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing.
Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing.
Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks.
Selisih kurs atas pos moneter piutang atau utang pada kegiatan dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.
Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).
For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into Indonesian Rupiah using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).
- 24 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
g.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri (contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan Grup pada kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas kepentingan dalam pengaturan bersama atau entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri), seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah diatribusikan ke pemilik entitas induk direklasifikasi ke laba rugi.
On the disposal of foreign operation (i.e., a disposal of the Group’s entire interest in foreign operation, or disposal involving loss of control over a subsidiary that includes a foreign operation, or a partial disposal of an interest in a joint arrangement or an associate that includes a foreign operation of which the retained interest becomes a financial asset), all of the exchange differences accumulated in equity in respect of that operation attributable to the owners of the Company are reclassified to profit or loss.
Selanjutnya, dalam pelepasan sebagian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup atas entitas anak, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih kurs yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ke kepentingan non pengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut dan tidak diakui dalam laba rugi. Untuk seluruh pelepasan sebagian kepentingannya (contoh: pelepasan sebagian dari entitas asosiasi atau pengaturan bersama yang tidak mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan atau pengendalian bersama Grup), bagian proporsional dari jumlah kumulatif kurs direklasifikasi ke laba rugi.
In addition, in relation to a partial disposal of a subsidiary that includes a foreign operation that does not result in the Group losing control over the subsidiary, the proportionate share of accumulated exchange differences are re-attributed to non-controlling interests and are not recognized in profit or loss. For all other partial disposals (i.e., partial disposal of associates or joint arrangements that do not result in the Group losing significant influence or joint control), the proportionate share of the accumulated exchange differences is reclassified to profit or loss.
Goodwill dan penyesuaian nilai wajar aset teridentifkasi yang diperoleh dan liabilitas yang dalihkan melalui akuisisi dari kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas dari kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan pada kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Selisih kurs yang timbul diakui pada penghasilan komprehensif lain.
Goodwill and fair value adjustments to identifiable assets acquired and liabilities assumed through acquisition of a foreign operation are treated as assets and liabilities of the foreign operation and translated at the rate of exchange prevailing at the end of each reporting period. Exchange differences arising are recognized in other comprehensive income.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
g.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a)
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
- 25 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b)
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vi.
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
- 26 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
h.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Aset Keuangan
h.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Held to Maturity Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Investasi dana kelolaan, reksadana, efek yang diperdagangkan dan efek utang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Investment in managed funds, mutual funds trading securities and debt securities are financial assets held for trading and are classified as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
- 27 -
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity‟s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity‟s board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to Maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Group has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Heldto-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available for sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.
AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Obligasi dan saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares and bonds held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value. - 28 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and in equity accumulated as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi tukar dan obligasi konversi, yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas kecuali kas, deposito berjangka, kredit yang diberikan, piutang usaha, piutang nasabah dan margin, piutang pembiayaan, piutang premi dan reasuransi, dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents except cash on hand, time deposits, loans, trade receivable, customer and trade receivable, financing receivable, premium and reinsurance receivables and other receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
- 29 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pendapatan diakui berdasarkan metode suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
- 30 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial assets carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses reserve. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
- 31 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jika aset keuangan AFS dianggap turun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of loans and receivable are reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Dalam penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
- 32 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. i.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
i.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitas. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.
- 33 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Liabilitas keuangan diperdagangkan jika:
dimiliki
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
untuk
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures) for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 55.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner describe in Note 55.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities at cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
- 34 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
j.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, obligasi, utang bank dan pinjaman jangka panjang lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables, bonds, bank loan and long term debts, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. j.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reclassification of Financial Assets
Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Group shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Group only reclassifies financial assets classified as FVTPL or available for sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity.The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Reclassification of Financial Liabilities
Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Group is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.
- 35 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
k.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
k.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
l.
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
l.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
o.
Cash and cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
m. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
n.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
m. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in Note 3h and 3j related to financial assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
n.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3h and 3j related to financial assets.
Efek-efek
o.
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities Securities are classified as held-for-trading, available-for-sale and held-to-maturity.
- 36 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
p.
q.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3h and 3j related to financial assets.
Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuk nasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek saham. Pembelian efek saham untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah” dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utang nasabah”.
Purchases of equity securities for the interest of customers or for the Group are recorded as receivable from customers and payable to the Institute of “Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI)”, while sales of equity securities for the interest of customers are recorded as “receivable from KPEI and payable to customers”.
Pembelian efek saham untuk Grup sendiri dicatat sebagai “portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkan penjualan efek saham dicatat sebagai “piutang KPEI” dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grup secara first in first out (FIFO) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut dalam laba rugi tahun berjalan.
Purchase of equity securities for the Group is recorded as “securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”, on the other hand, sale of equity securities is recorded as “Receivables from KPEI” and deduction on the number of equity securities owned by the Group is based on first in first out (FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Kredit
p.
Loans
Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3h and 3j related to financial assets.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring.
Piutang Sewa Pembiayaan
q.
Finance Lease Receivable
Piutang Sewa Pembiayaan
Finance Lease Receivable
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan insidental kepemilikan aset kepada lessee. Sewa lainnya yang tidak memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the assets to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
- 37 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dalam investasi neto sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan Grup.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’s net investment in the finance lease.
Investasi neto sewa pembiayaan terdiri dari jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yag dijamin (harga opsi) yang akan diterima pada akhir masa sewa dikurangi dengan penghasilan pembiayaan tangguhan (unearned lease income), simpanan jaminan (security deposit) dan penyisihan penurunan nilai.
Net investments in finance lease consist of the total lease receivables plus the guaranteed residual value (option price) to be received at the end of the lease period, less unearned lease income, security deposits, and allowance for impairment losses.
Selisih antara piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang dijamin dengan biaya perolehan aset sewaan dicatat sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan dan dialokasikan sebagai pendapatan selama masa sewa berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala yang tetap dari investasi neto sewa pembiayaan. Grup tidak mengakui pendapatan bunga dari piutang sewa pembiayaan yang telah menunggak pembayaran lebih dari 90 hari. Pendapatan tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima.
The difference between the finance lease receivables plus the guaranteed residual value and the acquisition cost of the leased assets is recorded as unearned lease income. This is recognized as finance lease income over the lease period at a periodic rate of return on net investments in finance lease. The Group does not recognize interest income from finance lease receivables which are overdue for more than 90 days. Such interest income is recognized as income when already received.
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan ditandatangani, apabila aset sewaan memiliki nilai residu pada akhir periode sewa, lessee diwajibkan untuk memberikan simpanan jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan oleh lessee. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessee pada akhir masa sewa.
At the inception of the lease, if the leased asset has residual value at the end of the lease period, the lessee is required to make a security deposit which will be applied as payment to the purchase option price of the leased asset at the end of the lease period if the option to purchase is exercised by the lessee. Otherwise, the security deposit will be returned to the lessee at the end of the lease period.
Apabila aset sewaan dijual kepada lessee sebelum masa sewa berakhir, maka perbedaan antara harga jual dengan investasi neto sewa pembiayaan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian pada saat terjadinya.
If the leased assets are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the sales price and the net investments in finance lease is recorded as gain or loss at the time of sale.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
Accounting for Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan belum diakui dan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing are stated at the amount of installment receivable net of unearned income and impairment losses.
Piutang yang tidak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
Receivables are written off when they are deemed to be uncollectible based on Company's management evaluation. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
- 38 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
r.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala konstan dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the term of the financing agreement using a constant rate of return on the financing receivables.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer finance receivables is recognized as income over the term of existing contract based on the effective interest rate of consumer finance receivables.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian, ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
The difference between administration revenue from finance arrangements at inception of the agreement is deferred and recognized as yield adjustment over the contract terms based on effective interest rates.
Tagihan Anjak Piutang
Factoring Receivables
Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse) dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi dan pendapatan bunga yang ditangguhkan dan cadangan penurunan nilai. Selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang merupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak.
Factoring receivables entered into with recourse are stated at net realizable value reduced by retention, unearned factoring income and allowance for impairment. The excess of factoring receivables over the total amount to be paid by the customer, including retention, represents unearned factoring income which will be recognized as income over the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return.
Pembiayaan Murabahah
r.
Murabahah Financing
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Grup harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen.
Murabahah is a sale and purchase agreement with the selling price of goods at cost plus an agreed profit and the Group must disclose the cost of the goods to the consumer.
Pada saat akad Murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin).
At the time of Murabahah, Murabahah financing receivables are recognized at cost plus profit (margin).
Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.
Profit of murabahah is recognized over the period of the contract based on the recognition of margin financing murabahah receivables.
- 39 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada akhir periode pelaporan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. s.
At the end of reporting period, financing murabahah receivables are stated at their net realizable value, i.e. the outstanding amounts of deferred murabahah reduced by margins and allowance for impairment losses.
Kontrak Asuransi
s.
Insurance Contract
Aset reasuransi adalah milik hak kontrakatual neto cedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi) dalam perjanjan asuransi.
Reinsurance asset is the value of the cedant's net contractual rights (policyholders for the reinsurance contract) in the reinsurance agreement.
Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi dan porsi reasuransi dan premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim.
Reinsurance assets consist of reinsurance receivables and reinsurance portion from unearned premiums and estimated claim.
Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, ketika sebuah indikasi penurunan nilai selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah terutang karena berdasarkan ketentuan kontrak dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang dampat diukur dengan handal yang akan mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh entitas anak dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laba rugi.
Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date, or more frequently, when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance assets that the subsidiary may not receive all outstanding amounts due under terms of the contract and the event has a reliably measureable impact on the amounts that the subsidiary will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in the profit or loss.
PSAK 62 tidak mengijinkan saling hapus antara:
PSAK 62 does not allow to offset between:
i)
i)
Aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait atau
Reinsurance assets insurance liabilities or
and
the
related
ii) Pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi.
ii) Income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract.
Transaksi Reasuransi
Reinsurance Transaction
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Entitas Anak mereasuransikan polispolis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri kepada perusahaanperusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur.
The Subsidiaries reinsure risks with other insurance companies and do not recognize insurance claim which is borne by the reinsurance companies, to reduce its underwriting risk.
Kontrak reasuransi adalah kontrak yang mana satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.
Reinsurance contract is a contract where one party (insurer) accepts significant insurance risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the events specified uncertain future (the insured event) adversely affects the policyholder.
- 40 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Liabilitas Kontrak Asuransi Adalah nilai kewajiban kontraktual asuradur dalam suatu kontrak asuransi.
t.
Insurance Contracts Liability neto
Insurance contracts liability is the value of net contractual obligations under an insurance contract of the insurer.
Kontrak investasi diklasifikasikan antara kontrak tanpa FPT (Fitur Partisipasi Tidak mengikat). Kebijakan akuntansi untuk kewajiban kontrak investasi dengan FPT adalah sama dengan yang untuk kewajiban kontrak asuransi jiwa.
Investment contracts are classified between contracts without DPF (Discretionary Participation Features). The accounting policies for investment contract liabilities with DPF are the same as those for life insurance contract liabilities.
Liabilitas Kontrak Investasi
Investment Contracts Liability
Kewajiban kontrak investasi tanpa FPT diakui pada saat kontrak tersebut dilakukan dan premi yang dibebankan. Hutang ini awalnya diakui pada nilai wajar, ini menjadi harga transaksi termasuk transaksi biaya secara langsung terkait dengan penerbitan kontrak. Setelah pengakuan awal investasi, kewajiban kontrak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Investment contracts liability without DPF are recognized when contracts are entered into and premiums are charged. These liabilities are initially recognized at fair value, this being the transaction price excluding any transaction costs directly attributable to the issue of the contract. Subsequent to initial recognition investment, contract liabilities are measured at fair value through profit or loss.
Persediaan
t.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
1)
2)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran sebagai berikut:
Specific identification method for media and broadcasting program inventories as follows:
-
Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua.
-
Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 70% for the first telecast and 30% for the second telecast.
-
Persediaan program non-film dan non-sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama
-
-
Persediaan yang ditayangkan oleh channel media berbasis pelanggan diamortisasi selama 4 tahun.
-
Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast. Inventory which was aired by inhouse channel on subscriber based media was amortized for 4 years.
-
Persediaan animasi yang diproduksi sendiri diamortisasi selama 3 tahun
-
Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan non-program dan persediaan lainnya.
2)
Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
For in house animated inventory was amortized for 3 years.
First-in, first-out method for other nonprogram inventories.
Net realizable value is determined as the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
- 41 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
u.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Biaya Dibayar Dimuka
u.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. v.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Investasi pada entitas asosiasi
v.
Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode di mana investasinya diperoleh.
An investmet in an associate is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.
- 42 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepentingan dalam entitas asosiasi terdahulu dan sisa kepentingan adalah aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa kepentingan pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi atau ventura bersama pada tanggal metode ekuitas dihentikan penggunaannya, dan nilai wajar setiap investasi yang tersisa dan setiap hasil dari pelepasan bagian kepentingan dalam entitas asosiasi termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi atau ventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan dari aset atau liabilitas terkait, Grup mereklasifikasi laba rugi dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) entitas asosiasi atau ventura bersama ketika metode ekuitas dihentikan penggunaannya.
The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate or joint venture had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.
- 43 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).
When the group reduces its ownership interest in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi dari Grup, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with an associate of the Group, profits and losses resulting from the transactions with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
w. Aset Al-Ijarah
w. Assets Al-Ijarah
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan asset itu sendiri. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’ad perpindahan kepemilikan obyek ijarah pada saat tertentu. Perusahaan mencatat obyek ijarah sebagai aset ijarah sebesar nilai perolehannya dan disusutkan sesuai dengan jangka waktu sewa yang telah disepakati. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas sewa telah diserahkan kepada penyewa. x.
Ijarah is agreement of transfer of rights to benefit from the use of an asset with a certain time period in exchange for the lease payment (ujrah) without transferring the ownership of the asset. Ijarah muntahiyah bittamlik is an ijarah with transfer of ownership of the asset at any given moment. Al-ijarah assets are depreciated over the agreed term of lease. Rental income is recognized when the rights of the asset has been transferred to the lessee.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
x.
Property and Acquisitions
Equipment
-
Direct
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of the asset less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional penyiaran Kendaraan berat
10 - 30 8 4-8 4 2-8 7 - 15 3
- 44 -
Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Broadcasting operation equipment Heavy equipment
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
y.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Goodwill
y.
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
- 45 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
z.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup (atau kelompok unit penghasil kas) yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering jika terdapat indikasi bahwa unit penghasil kas tersebut mungkin mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama kali untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit penghasil kas dan kemudian ke aset lain dari unit penghasil kas secara prorata berdasarkan jumlah tercatat dari setiap aset dalam unit penghasil kas tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units (or group of cashgenerating units) expected to benefit from the synergies of the combination. A cashgenerating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent periods.
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3v.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3v.
Aset Tidak Berwujud
z.
Intangible Assets
Ijin Penyelenggaraan Penyiaran
Television Broadcast Activities License
Ijin penyelenggaraan penyiaran timbul dari akuisisi bisnis diakui dan diukur dengan nilai wajar pada saat akuisisi dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 8 tahun.
Television broadcast activities license arising from business acquisitions are recognized and measured at fair value upon acquisition less accumulated amortization. Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful lives of 8 years.
- 46 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Biaya Perolehan Chanel
Channel Acquisition Cost
Biaya perolehan chanel ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun.
Channel acquisition cost is deferred and amortized using straight-line method based on estimated economic useful live of 20 years.
Biaya Perolehan Pelanggan
Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan.
Incentive expense incurred in relation to the subscriber acquisition is deferred and amortized based on subscriber’s churn rate.
Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau kembali secara periodik agar dapat merefleksikan tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu periode tertentu, dan kerugian atas penilaian kembali akan dibebankan langsung pada laba rugi pada periode yang bersangkutan.
Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscribers for the period and additional impairment losses are charged to current operations, if appropriate.
Perangkat Lunak
Software
Perangkat lunak yang dibeli oleh Grup dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi
Software acquired by the Group are stated at cost less accumulated amortization.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful lives of 5 years.
Properti Pertambangan
Mining Properties
Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan merupakan nilai wajar properti pertambangan pada tanggal akuisisi.
Mining properties are stated at cost and represent the fair value of properties acquired at the date of acquisition.
Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan.
The mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves.
Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
- 47 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
aa. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali Goodwill
aa. Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3y.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h; while impairment for goodwill is discussed in Note 3y.
bb. Sewa
bb. Leases
Sewa merupakan suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor.
A lease is an agreement whereby the lessor conveys to the lessee in return for a payment or series of payments the right to use an asset for an agreed period of time.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
- 48 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
cc. Agunan yang Diambil Alih
cc. Foreclosed Collateral
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih pada saat agunan yang diambil alih. Pada akhir tahun, agunan yang diambil alih ditelaah kembali, apabila terdapat penurunan nilai dari agunan yang diambil alih, maka nilai agunan yang diambil alih tersebut akan disesuaikan. Pada saat agunan yang diambil alih dijual, nilai tercatatnya dihapuskan dan keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi.
Foreclosed collateral is stated at net realizable value at the time of foreclosure. At the end of the year, foreclosed collateral are reviewed and any impairment in value of the foreclosed collateral will be adjusted. When the foreclosed collateral are disposed of, their carrying amount are removed from the accounts and any resulting gains or losses are recognized in profit or loss.
- 49 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed properties is reserved on reduction of foreclosed properties value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations.
dd. Utang Al-Musyarakah
dd. Al-Musyarakah Loan
Al-Musyarakah adalah akad kerjasama diantara para pemilik modal yang menggabungkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Dalam Al-Musyarakah Grup dan bank sama-sama menyediakan modal untuk membiayai usaha tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang baru. Selanjutnya Grup dapat mengembalikan modal tersebut berikut bagi hasil yang telah di sepakati secara bertahap atau sekaligus kepada bank.
Al-Musyarakah is a partnership agreement between the owners of capital who combine their capital for the purpose of profit. In Al-Musyarakah, the Group and the bank alike-each providing capital to finance a certain business, both existing and new. Furthermore, the Group can restore the capital following the results of which have been agreed in stages or all at once to the bank.
ee. Utang Al-Mudharabah
ee. Al-Mudharabah Loan
Al-Mudharabah adalah suatu bentuk kerjasama dua pihak atau lebih dimana satu pihak sebagai penyandang dana dan pihak yang lain sebagai pengelola dana, dimana dana itu digunakan oleh pengelola untuk usaha. Keuntungan dari usaha tersebut dibagi hasil sesuai kesepakatan. ff.
Al-Mudarabah is a form of cooperation of two or more parties in which one party acts as the lender and other party acts as fund manager, where in the funds are used by the managers for business. The profit of the business is divided, according to the agreement.
Simpanan
ff.
Deposits
Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Deposits are classified as financial liabiities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3i and 3j related through financial liabilities.
gg. Simpanan dari Bank Lain
gg. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized costs.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik local maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, saving deposits and time deposits.
- 50 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3i and 3j related to financial liabilities.
hh. Provisi
ii.
hh. Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
ii.
Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan, ditangguhkan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
1)
Revenue from service is recognized when the service is rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customer. Payments received in advance for uncompleted services are deferred and recorded as unearned revenue.
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui berdasarkan estimasi koran terjual. Pendapatan dan hasil penjualan koran konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and short-messaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized based on the estimated newspapers sold. Revenue from consignment sale of newspapers is recognized when consignment newspapers is sold.
- 51 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
3)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
3)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services is recognized over the lease terms. Payment received in advance is recorded as unearned revenues.
4)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
4)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services is recognized over the lease terms. Payment received in advance is recorded as unearned revenues.
5)
Pendapatan pembiayaan diakui dengan basis tingkat suku bunga efektif seperti dijelaskan pada Catatan 3h, 3p, 3q dan 3r.
5)
Financing income is recognized on an effective interest basis as explained in Note 3h, 3p, 3q and 3r.
6)
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
6)
Fees from investment management and advisory services are recognized when the service are rendered based on the terms of the contracts.
7)
Pendapatan sewa, anjak piutang dan pembiayaan konsumen diakui sesuai kebijakan akuntansi pada Catatan 3q.
7)
Revenues from leasing, factoring and consumer financing are recognized in accordance with accounting policies in Note 3q.
8)
Pendapatan komisi perantara efek dan jasa lainnya diakui setelah jasa diberikan.
8)
Commission income from brokerage and other services are recognized when service is rendered.
9)
Pendapatan jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
9)
Fees from underwriting activities are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
10) Keuntungan atau kerugian dari perdagangan efek meliputi keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
10) Gain or losses on trading of securities consist of gains or losses arising from the sale of securities and unrealized gains or losses resulting from increases (decreases) in the fair value of securities owned.
11) Pendapatan ijarah diakui selama masa akad. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban penyusutan aset ijarah.
11) Revenue from ijarah is recognized over contract term. Revenue from ijarah is presented net of depreciation expense of asset for ijarah.
12) Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
12) Dividend income is recognized upon declaration by the issuer of equity securities.
13) Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku.
13) Interest income is accrued on a time proportion basis, that takes into account the effective yield on the assets.
14) Pendapatan asuransi
14) Insurance income
Pendapatan premi bruto diakui secara tahunan sejak tanggal berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income is recognized on a yearly basis at the inception date of the insurance contract. - 52 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi ditangguhkan pada saat diterima dan diakui sebagai pendapatan secara tahunan pada setiap tanggal ulang tahun polis selama periode berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income with a term of more than one year is recognized as deferred premium income when received and is recognized as income on a yearly basis at each policy anniversary date over the period of the insurance contract.
Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Entitas Anak.
Gross premium includes the Subsidiary's share of coinsurance policy premiums.
Pendapatan underwriting neto ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, beban klaim, beban akusisi, dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut:
Net underwriting income is determined net after making provisions for unearned premium reserves, claim expense, acquisition expense, and liability adequacy test. The methods used to determine these provisions are as follows:
Premi yang Pendapatan
Unearned Premiums
Belum
Merupakan
PSAK 36 (Revisi 2010), "Akuntansi Asuransi Jiwa" mengatur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diukur dengan menggunakan konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.
PSAK 36 (Revised 2010), "Accounting for Life Insurance Contract governs insurance liabilities for insurance contract with a term of more than one year is measured by using present value of estimated payment of all benefit promised including all option available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium.
Sesuai dengan PSAK 62, "Kontrak Asuransi', aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dicatat secara terpisah sebagai aset reasuransi.
In accordance with PSAK 62, "Insurance Contract', the reinsurance assets of unearned premium reserve are separately presented as reinsurance assets.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode yang lebih relevan dan handal yaitu individual harian. Metode individual harian menghitung premi yang belum merupakan pendapatan secara proporsional sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak atau risiko untuk setiap kontrak.
Unearned premium reserve is calculated based on the method considered to be more relevant and reliable which is the daily individual method. The daily individual method calculate the unearned premium reserve proportionally based on the amount of the protection given during the period of contract or risk for each individual contract.
Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in unearned premium reserves and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognize in profit or loss in the year when the changes occur.
- 53 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Beban diakui sebagai berikut:
Expenses are recognized as follows:
1)
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan manfaatnya (metode akrual).
1)
Expenses are recognized when incurred or according to their beneficial period (accrual method).
2)
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 3t).
2)
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Programs not yet aired are recorded as program inventories (Note 3t).
3)
Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
3)
Expenses incurred related to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to current operations.
4)
Beban asuransi
4)
Insurance expense
Beban Klaim
Claims Expense
Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi klaim yang masih dalam proses dan estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (“IBNR”). Dalam laporan posisi keuangan, estimasi klaim yang masih dalam proses dan IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim.
Claims expense are recognized as insured loss as incurred. Claims expense include claims approved, estimated for claims reported but not yet approve and estimated of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims. In the consolidated statements of financial position, the estimated claim for claims reported but not yet approved and IBNR claims are presented under estimated claim account.
Sesuai dengan PSAK 62, “Kontrak Asuransi”, estimasi pemulihan klaim reasuransi dicatat secara terpisah dalam akun asset reasuransi. Selanjutnya, pengakuan estimasi klaim juga memasukkan komponen estimasi biaya penanganan klaim dan marjin atas kesalahan pengukuran. Pengakuan komponen tersebut mencerminkan pengukuran yang lebih relevan dan handal.
In accordance with PSAK 62, “Insurance Contract”, estimated reinsurance claim recoveries are presented separately as reinsurance asset account. Further, the recognition of estimated claim also included an estimated of claim, handling expenses and margin for adverse deviation. The recognition of those components reflect more relevent and reliable measurement.
Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat proses penelahaahan lebih lanjut dan perbedaaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in the amount of estimated claims as a result of further review and differences between estimated claim and claims paid, are recognized in profit or loss in year when the changes occur.
Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.
Recoveries under subrogation right and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount can be determined.
- 54 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
jj.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Beban Akuisisi
Acquisition Cost
Beban akuisisi polis, seperti komisi, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode yang konsisten dengan metode yang digunakan untuk amortisasi premi yang belum merupakan pendapatan.
Policy acquisition costs, such as commissions are deferred and amortized using an amortization method which is consistent with the method used to amortize the unearned premium reserve.
Tes Kecukupan Liabilitas
Liability Adequacy Test
Pada setiap akhir periode pelaporan Grup menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan nilai tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi.
At end of each reporting period, the Group evaluates whether the unearned premium reserves and estimated claim as recognized in the statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net of deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower compared to the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the profit or loss.
Reasuransi
Reinsurance
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Entitas Anak, Entitas Anak tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.
Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross premium income. The Subsidiary remains liable to the policyholders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations.
Imbalan Pasca Kerja
jj.
Post-Employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Grup, kecuali entitas anak asing, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung Grup diakui sebagai beban pada periode berjalan. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
The Group, except foreign subsidiaries, have a defined contributory plan covering all their permanent employees. Contributions funded by the Group were charged to current operations. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Program Pasca Kerja Imbalan Pasti
Defined Post-employment Benefits
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undangundang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.
The Group established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Group calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
- 55 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately as a separate item under other comprehensive income in equity. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Beban atau pendapatan bunga neto Pengukuran kembali
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements). Net interest expense or income. Remeasurement.
Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Grup memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also provides long service award for all qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for long-term employee benefits recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation. - 56 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
kk. Pengaturan pembayaran berbasis saham
ll.
kk. Share-based payment arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 44.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 44.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitasmenetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
Pajak Penghasilan
ll.
Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill. - 57 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika asset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar netto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk deselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income tax levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
mm.Laba per Saham
mm. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
- 58 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
nn. Informasi Segmen
nn. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
- 59 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
dalam
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Berikut ini adalah pertimbangan kritis, selain dari pertimbangan yang melibatkan estimasi (lihat di bawah) yang telah dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan yang memiliki dampak yang paling signifikan pada jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following are the critical judgments, apart from those involving estimation (see below) that management has made in the process of applying the accounting policies and that have the most significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Konsolidasi CTPI, Entitas Anak
Consolidation of CTPI, a Subsidiary
CTPI terlibat dalam Perkara Perdata yang melibatkan pemegang saham pengendali CTPI sebelumnya sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 50. Dalam Perkara Perdata ini, Penggugat mendalilkan bahwa PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut menurut Berkah merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya antara lain: mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005, menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005.
CTPI is involved in a Civil Case lawsuit involving its former controlling shareholders as discussed in Note 50. In this civil case lawsuit, the Plaintiff asserted that PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) committed an illegal act by conducting CTPI’s Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 18, 2005 (“EGMS March 18, 2005”). According to Berkah, EGMS March 18, 2005 was a realization of the 2002 Investment Agreement (along with the 2003 Supplemental Agreement), which gave the right over the 75% ownership interest in CTPI to Berkah, such ownership interest was acquired and held by PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) in 2006. On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among other matters: to grant the cassation petition of the Cassation Petitioners and cancel the decision of the Jakarta Superior Court, and to declare null and void all agreements arising from and all consequences of the decisions of CTPI’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005; and to sentence Defendant I (Berkah) to restore the original condition of Co-Defendant I (CTPI) as it was before the actions of CTIP’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
Pada tanggal 29 Oktober 2014 Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan Putusan Peninjauan kembali dengan amar putusannya menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan Berkah. Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah menjatuhkan Putusan dengan amar putusan antara lain menyatakan Berkah berhak atas 75% saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On October 29, 2014, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision to reject the petition for Reconsideration filed by Berkah. Then on December 12, 2014, the BANI Tribunal has handed down a decision by the ruling among others that Berkah is entitled to 75% of the CTPI’s shares before Berkah transfers the shares to MNC.
Pada tanggal 29 April 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan dengan amar putusan yang pada intinya menyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum Putusan BANI untuk sebagian. Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2015, Berkah telah mengajukan permohonan banding ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 29, 2015, the Central Jakarta District Court has rendered a decision which basically declared that partially, BANI’s decision is null and void and has no legal power. And on May 11, 2015, Berkah has filed an appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
- 60 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MNC tidak pernah dan tidak dilibatkan sebagai pihak dalam Perkara Perdata ini dan perkara lain yang berhubungan dengan perkara ini sehingga secara hukum putusan atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Selanjutnya, pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen MNC belum menerima surat pemberitahuan dari instansi peradilan yang berwenang dan atau CTPI mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud di atas.
MNC has not been and is not included as a party in this or any related civil case lawsuit, and therefore by law, an award in such civil case will not be binding against MNC and does not change MNC’s current ownership over CTPI shares. Furthermore, as of the issuance date of the consolidated financial statements, the management of MNC has not received a notification letter from an authorized judicial authority and/or from CTPI about the execution of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia mentioned above.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian sampai dengan saat pengendalian tersebut hilang. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Sebelumnya, definisi pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Under the Indonesian Financial Accounting Standards, a subsidiary is consolidated from the date the acquirer obtains control up to the time the control is lost. A more robust definition of control has been developed that includes three elements: (a) power over an investee; (b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns. Previously, control was defined as the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Pada tanggal penerapan awal PSAK 65, direksi MNC membuat penilaian atas apakah Grup memiliki pengendalian atau tidak atas CTPI sesuai dengan definisi baru atas pengendalian dan panduan terkait yang diatur dalam PSAK 65. Direksi berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum, bahwa Grup memiliki pengendalian atas CTPI berdasarkan hak suara Perusahaan di CTPI yang memberikan kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari CTPI sepihak. Selanjutnya, tidak terdapat perubahan dalam hal bagaimana CTPI dikelola dan dikendalikan sejak Perusahaan mengakuisisi CTPI. Dengan demikian, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, CTPI masih dapat dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2015.
At the date of initial application of PSAK 65, the directors of MNC made an assessment as to whether or not the Group has control over CTPI in accordance with the new definition of control and the related guidance set out in PSAK 65. The dicertors concluded, after consulting with a legal counsel, that the Group has control over CTPI based on the Company’s voting rights in CTPI which gives it the practicle ability to direct the relevant activities of CTPI unilaterally. Further, there has been no change in the manner in which CTPI is being managed and control since CTPI’s acquisition by the Company. As such, based on the Indonesian Financial Accounting Standards, CTPI can still be consolidated as of December 31, 2015.
Ringkasan laporan keuangan CTPI untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The summary of CTPI’s financial statement for the years ended December 31, 2015 and 2014 that included in the consolidated financial statements are as follows:
31 Desember/ December 31, 2015 Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan usaha - bersih Laba bersih
2.511.809 345.763 1.366.128 350.662
- 61 -
31 Desember/ December 31, 2014 2.124.394 323.455 1.583.920 486.903
Total assets Total liabilities Revenues-net Net Income
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Held-to-maturity (HTM) Financial Assets
Klasifikasi atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi tujuan dan kemampuan untuk memiliki suatu investasi hingga jatuh tempo. Jika Grup tidak dapat menjaga investasinya hingga jatuh tempo selain dalam kondisi tertentu contohnya, menjual sekuritas dengan nilai tidak signifikan pada waktu yang mendekati jatuh tempo - hal ini mengharuskan reklasifikasi seluruh portofolio menjadi investasi tersedia untuk dijual. Investasi tersebut selanjutnya akan diukur pada nilai wajar dan bukan pada biaya perolehan diamortisasi.
The classificiation to HTM financial assets requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Group fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example, selling an insignificant amount close to maturity it will be required to reclasify the entire portfolio as AFS investments. The investments would therefore measured at fair value and not at amortized cost.
Jumlah tercatat atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 16.
The carrying amount of held to maturity financial assets is disclosed in Note 16.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7, 8, 9, 10, 11 dan 12.
The Group assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7, 8, 9, 10, 11 and 12.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 13.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 13.
- 62 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset diperiksa secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’ property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
MNCSV menyusutkan satelit transponder secara garis lurus selama taksiran masa manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa atau waktu yang lebih singkat jika peraturan tidak memperbolehkan manajemen untuk mengoperasikan satelit transponder dengan umur 15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian fisik, usang, masalah teknis atau komersial dan batas-batas hukum atau lainnya atas penggunaan satelit transponder. Dengan demikian, terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang dapat terpengaruh secara material oleh perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas.
MNCSV depreciates the satellite on a straight-line basis over the satellite’s estimated useful life of 15 years, from the date the satellite was originally launched to the space, or a shorter period if regulations prevent management from operating the satellite to 15 years. The estimated useful life of 15 years is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of satellite transponder is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the satellite transponder. Accordingly, it is possible that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 17.
The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 17.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas dengan menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Nilai tercatat Catatan 18.
The carrying amount of goodwill is disclosed in Note 18.
goodwill
diungkapkan
dalam
- 63 -
Lives
of
Property
and
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefit Obligation
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
The determination of post-employment benefit obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefit obligation.
Nilai tercatat liabilitas imbalan diungkapkan dalam Catatan 45.
The carrying amount of post-employment benefit obligation is disclosed in Note 45.
pasca
kerja
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of financial instruments
Seperti dijelaskan dalam Catatan 55, Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 55 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas yang rinci untuk asumsi tersebut.
As described in Note 55, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 55 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments, as well as the detailed sensitivity analysis for these assumptions.
Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The Directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.
Pajak penghasilan
Income taxes
Grup terekspos pada beban pajak penghasilan di berbagai wilayah hukum yang berbeda. Penilaian yang signifikan digunakan dalam penentuan provisi pajak penghasilan secara grup.
The Group have exposure to income taxes in numerous jurisdictions. Significant judgement is involved in determining the group-wide provision for income taxes.
Grup mengakui liabilitas perkiraan pajak berdasarkan perkiraan atas pajak tambahan yang akan jatuh tempo. Apabila perhitungan pajak final berbeda dengan jumlah yang telah diakui sebelumnya, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan provisi pajak tangguhan pada periode tersebut. Nilai tercatat dari utang pajak penghasilan konsolidasian, aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode pelaporan dijelaskan dalam Catatan 23 dan 41.
The Group recognized liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the consolidated income tax payable, deferred tax assets and deferred tax liabilities at the end of the reporting period are discussed in Notes 23 and 41.
- 64 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
5.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2015 2014 Kas Rupiah Lainnya (di bawah 5%)
125.675 11.150
104.872 7.866
Giro pada Bank Indonesia Rupiah US Dolar
641.689 170.934
487.207 108.988
123.519 1.446.689 36.569
184.816 501.951 31.983
1.479.101 105.877
2.232.152 980
Cash on hand Rupiah Others (below 5%) Demand deposits with Bank Indonesia Rupiah US Dollar Demand deposits with other banks Rupiah US Dollar Others (below 5%) Placements with Bank Indonesia and other banks Rupiah US Dollar
4.141.203
3.660.815
Total
Giro pada bank lainnya Rupiah US Dolar Lainnya (di bawah 5%) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Rupiah US Dolar Jumlah
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All cash in banks and time deposits were placed in third party banks.
Pada tanggal 31 Desember 2015, MNCBI telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2015, the MNCBI has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation.
Giro pada Bank Lainnya
Demand Deposit with Other Banks 31 Desember/December 31, 2015 2014
Pihak Ketiga Rupiah Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Jtrust Indonesia Lainnya (di bawah 5%)
39.279 36.661 9.478 6.724 1.960 29.417
64.992 40.449 8.376 12.440 15.865 42.694
123.519
184.816
891.279 233.703 166.139 30.016 22.073 103.479
100.453 195.737 40.257 24.954 140.550
1.446.689
501.951
Lainnya
36.569
31.983
Jumlah
1.606.777
718.750
Sub jumlah US Dolar Deustche Bank Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank Bank Mandiri Bank Central Asia Lainnya (di bawah 5%) Sub jumlah
- 65 -
Third Parties Rupiah Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Jtrust Indonesia Others (below 5%) Sub total US Dollar Deustche Bank Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank Bank Mandiri Bank Central Asia Others (below 5%) Sub total Others Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Jangka waktu/ Period 31 Desember 2015 Pihak ketiga - Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Call money Deposito berjangka Sertifikat Deposito Bank Indonesia
4 hari/days 4 - 7 hari/days 30 - 92 hari/days 273 hari/days
Jumlah Pihak ketiga - US Dolar Call Money
4 hari/days
105.877 1.584.978
Tingkat suku bunga per tahun Rupiah US Dolar
1 - 2 hari/days 2 - 31 hari/days 30 - 92 hari/days 91 - 92 hari/days
Jumlah
899.856 515.000 758.100 59.196
30 - 92 hari/days
980 2.233.132
Tingkat suku bunga per tahun Rupiah US Dolar
4,75% - 10,50% 0,25% - 4,50%
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
Subtotal Third parties - US Dollar Call Money Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net
Jumlah/ Total
2.232.152
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih
December 31, 2015 Third parties - Rupiah Bank Indonesia Deposit Facility Call money Time deposit Bank Indonesia Ceritificate of Deposit
Interest rates per annum Rupiah US Dollar
2,75% - 13% 0,25% - 3,75% Jangka waktu/ Period
Pihak ketiga - US Dolar Deposito berjangka
466.786 655.000 337.367 19.948 1.479.101
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih
31 Desember 2014 Pihak ketiga - Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Call money Deposito berjangka Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Jumlah/ Total
December 31, 2014 Third parties - Rupiah Bank Indonesia Deposit Facility Call money Time deposit Bank Indonesia Ceritificate of Deposit Subtotal Third parties - US Dollar Time deposit Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net Interest rates per annum Rupiah US Dollar
Placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Pihak Ketiga Rupiah Bank Indonesia Bank Mutiara Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Bank Jabar Banten Bank Bukopin Bank Rakyat Indonesia Bank Commonwealth Lainnya Sub jumlah US Dolar Lainnya Jumlah
486.735 118.800 61.062 28.806 25.500 22.000 21.300 20.856 694.042
959.052 46.800 2.500 121.200 31.200 469.004 602.396
1.479.101
2.232.152
105.877
980
1.584.978
2.233.132
- 66 -
Third Parties Rupiah Bank Indonesia Bank Mutiara Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Bank Jabar Banten Bank Bukopin Bank Rakyat Indonesia Bank Commonwealth Others Sub total US Dollar Others Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
6.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
ASET KEUANGAN LAINNYA – LANCAR
6.
OTHER FINANCIAL ASSETS – CURRENT
31 Desember/December 31, 2015 2014 Nilai wajar melalui laba rugi Dana kelolaan Reksadana Efek saham yang diperdagangkan Efek utang Lainnya Tersedia untuk dijual Efek utang Dimiliki hingga jatuh tempo Efek utang Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Jumlah
1.944.544 757.275 66.412 255.187 129.769
2.078.362 1.164.127 75.133 41.951 54.429
482.392
486.239
-
5.000
545.790
526.874
4.181.369
4.432.115
Dana Kelolaan
Fair value through profit or loss Managed funds Mutual funds Equity securities held for trading Debt securities Others Available for sale Debt securities Held to maturity Debt securities Restricted cash in banks and time deposits Total
Managed Funds 31 Desember/December 31, 2015 2014
Nilai wajar melalui laba rugi Global Far East International Ltd (GFEI) Targo Finance Ltd (Targo) Manhattan Group Ltd (Manhattan) Ascot Ventures Inc. (Ascot) Bourke International (Bourke) Freestyle International Ltd (Freestyle) A through Z Investment
1.303.662 313.645 200.067 127.170 -
1.056.378 224.831 223.431 127.170 181.674 170.878 94.000
Fair value through profit or loss Global Far East International Ltd (GFEI) Targo Finance Ltd (Targo) Manhattan Group Ltd (Manhattan) Ascot Ventures Inc. (Ascot) Bourke International (Bourke) Freestyle International Ltd (Freestyle) A through Z Investment
Jumlah
1.944.544
2.078.362
Total
Grup mengadakan perjanjian pengelolaan dana dengan manajer investasi di atas untuk melakukan investasi dalam bentuk investasi pada perusahaan publik dan non publik dan/atau pada surat berharga. Perjanjian dilakukan dengan jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang sampai satu tahun mendatang sesuai persetujuan tertulis dari kedua belah pihak. Jumlah di atas merupakan nilai aset bersih pada tanggal laporan keuangan.
The Group entered into agreement with several investment managers above to manage investment in public or private companies and/or other securities instruments. These contracts have a term of one year and can be extended for another one year as agreed by both parties in writing. Amount recorded reflects the net asset value in fund investment as of reporting date.
- 67 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Reksadana
Mutual Funds 31 Desember/December 31, 2015 2014
Nilai wajar melalui laba rugi Pihak berelasi (Catatan 47) MNC Dana Kombinasi MNC Dana Dollar MNC Dana Lancar MNC Dana Ekuitas Lainnya Sub jumlah Pihak ketiga Simas 1 Syailendra Equity Pratama saham Lainnya Sub jumlah Jumlah
619.680 65.233 4.757 14.314
611.372 25.221 208.696 175.798 10.098
703.984
1.031.185
22.660 19.005 11.626 -
23.959 23.454 13.187 72.342
53.291
132.942
757.275
1.164.127
Fair value through profit or loss Related parties (Note 47) MNC Dana Kombinasi MNC Dana Dollar MNC Dana Lancar MNC Dana Ekuitas Others Subtotal Third parties Simas 1 Syailendra Equity Pratama saham Others Subtotal Total
Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana pada tanggal pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, keuntungan belum direalisasi atas reksadana tersebut masingmasing sebesar Rp 62.008 juta dan Rp 43.503 juta diakui dalam laba rugi.
The fair values of mutual funds are based on net asset value of the funds as of reporting date. As of December 31, 2015 and 2014, unrealized gain on mutual funds amounting to Rp 62,008 million and Rp 43,503 million, respectively, were recognized in the profit or loss.
Efek Saham yang Diperdagangkan
Equity Securities Held for Trading
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The fair values of the trading equity securities are based on the quoted market price in the Indonesia Stock Exchange on December 31, 2015 and 2014.
Rincian efek tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the securities are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk Lainnya
43.092 23.320
67.167 7.966
PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk Others
Jumlah
66.412
75.133
Total
Seluruh portofolio efek di atas merupakan efek yang dibeli oleh entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali.
All equity securities portfolio above represents securities that were bought by subsidiaries for trading purposes.
- 68 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Efek Utang
Debt Securities 31 Desember/December 31, 2015 2014
Nilai wajar melalui laba rugi Obligasi pemerintah Obligasi lainnya Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah Obligasi lainnya Surat utang jangka menengah Dimiliki hingga jatuh tempo SKBDN Jumlah
217.291 37.896
12.567 29.384
253.725 198.667 30.000
462.339 23.900 -
-
5.000
737.579
533.190
Fair value through profit or loss Government bonds Other bonds Available for sale Government bonds Other bonds Medium term notes Held to maturity SKBDN Total
Rekening Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya
Restricted Cash in Banks and Time Deposits
Merupakan rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan/atau digunakan sebagai jaminan. Rincian bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya adalah sebagai berikut:
Represents restricted cash in banks and time deposits with maturities of more than three months and/or used as collaterals. Detail of restricted cash in bank and restricted time deposits are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Rupiah Bank Pundi Indonesia Bank Mandiri US Dolar Deutsche Bank Standard Chartered Deposito berjangka Rupiah Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Lainnya Yuan Cina China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank JP Morgan Bank Shanghai Pudong Development Bank Pingan Bank Jumlah
100.000 -
31.772
184.527 34.815
166.234 29.367
26.750 10.307 6.124
26.750 46.609 6.086
106.831 49.189 27.247
103.172 48.915 24.519
-
28.049 15.401
545.790
526.874
Berkaitan dengan perjanjian penempatan dana antara MKAP dan PT Recapital Securities tanggal 16 Pebruari 2015. MKAP sepakat untuk menempatkan dana Rp 100.000 juta di Bank Pundi Indonesia. Dana tersebut digunakan sebagai investasi MKAP di masa mendatang.
Restricted cash in banks Rupiah Bank Pundi Indonesia Bank Mandiri US Dollar Deutsche Bank Standard Chartered Time deposits Rupiah Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Others Yuan China China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank JP Morgan Bank Shanghai Pudong Development Bank Pingan Bank Total
In relation to the fund placement agreement between MKAP and PT Recapital Securities dated February 16, 2015. MKAP agreed to deposit Rp 100,000 million in Bank Pundi Indonesia. The funds will be used for investment of MKAP in the future.
- 69 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
7.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
PIUTANG USAHA
7.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/December 31, 2015 2014 a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 47) Media berbasis konten dan iklan Lainnya
a. By customer Related parties (Note 47) Content and advertising based media Others
87.950 43.443
139.764 10.233
131.393
149.997
2.615.157 513.446 393.956
2.601.124 479.745 331.598
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.522.559 (115.233)
3.412.467 (91.582)
Subtotal Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga
3.407.326
3.320.885
Total third parties
3.538.719
3.470.882
Sub Jumlah Pihak ketiga Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Lainnya
Jumlah piutang usaha - bersih b. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
Sub total Third parties Content and advertising based media Subscribers based media Others
Total trade account receivable - net b. Aging of trade accounts receivable not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
1.387.226
1.056.383
768.353 501.452 271.685 610.003
870.458 693.109 340.348 510.584
3.538.719
3.470.882
Total - net
3.200.775 453.173 4
3.332.775 219.575 10.114
c. By currency Rupiah US Dollar Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.653.952 (115.233)
3.562.464 (91.582)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
3.538.719
3.470.882
Net
Jumlah - bersih c. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dolar Lainnya
,
Jangka waktu rata-rata penjualan kredit pada umumnya berumur 30 sampai dengan 90 hari. Penjualan kredit iklan melalui agensi iklan membutuhkan waktu penagihan yang lebih lama dari waktu rata-rata penjualan kredit karena agensi iklan harus menunggu pembayaran iklan dari para pemasang iklan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran kepada Grup. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha yang telah jatuh tempo.
The average period of credit sales is 30 days till 90 days. The credit sales through advertising agency takes longer time to collect than the average credit period since the agency needs to wait for payment from advertiser before it pays the Group. No interest is charged on trade accounts receivable which are already due.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
- 70 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2015
8.
2014
Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan
91.582 23.651 -
98.007 11.496 (17.921)
Saldo akhir tahun
115.233
91.582
Balance at beginning of year Addition Write-off Balance at end of year
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit pada basis pelanggan adalah terbatas dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk piutang usaha yang menurut pendapat manajemen tidak dapat lagi dipulihkan berdasarkan pengalaman historis dari kondisi keuangan pelanggan.
Allowance for impairment losses was recognized for trade accounts receivable which management believes are no longer recoverable based on historical experience of the financial condition of the customers.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang usaha pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Based on the review of the collectibility of trade accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment loss of trade accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
Piutang usaha tertentu milik entitas anak digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 27).
Certain accounts receivable from subsidiaries were used as collateral for long-term loans (Note 27).
PIUTANG NASABAH DAN MARGIN
8.
CUSTOMER AND MARGIN RECEIVABLES Represent MNCS and MNCAM’s receivables arising from brokerage and fund management services rendered to customers and mutual funds of third parties, with details as follows:
Merupakan piutang milik MNCS dan MNCAM yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Pihak berelasi (Catatan 47) Transaksi perdagangan efek
-
11
Related parties (Note 47) Brokerage
Pihak ketiga Transaksi perdagangan efek Margin Imbalan jasa pengelolaan dana
1.161.947 25.054 1.892
501.097 29.780 2.690
Third parties Brokerage Margin Fund management services
Sub jumlah
1.188.893
533.567
Subtotal
Jumlah
1.188.893
533.578
Total
- 71 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perincian saldo piutang nasabah dan margin berdasarkan umur piutang sebagai berikut:
The aging schedule of customer and margin receivables are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Kurang dari 3 hari Lebih dari 3 hari
1.051.680 137.213
427.806 105.772
Less than 3 days More than 3 days
Jumlah
1.188.893
533.578
Total
Perincian saldo piutang nasabah dan margin berdasarkan mata uang sebagai berikut:
The currency of customer and margin receivables are as follows:
31 Desember/December 31 2015 2014 Rupiah US Dolar
1.188.810 83
533.496 82
Rupiah US Dollar
Jumlah
1.188.893
533.578
Total
Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena Grup berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. 9.
The Group did not provide allowance for impairment losses since the Group believes that the receivables are collectible and adequately secured to cover possible losses on uncollectible accounts.
DEPOSITO WAJIB, PIUTANG DARI DAN UTANG KEPADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
9.
MANDATORY DEPOSITS, RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE INSTITUTION Represent MNCS’ deposit in a bank assigned by the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) to hold MNCS’s guarantee deposit for its trading transactions. This deposit can be used to pay KPEI for the trading transactions made by MNCS in case it fails to pay on due date.
Merupakan deposito MNCS pada Bank yang ditentukan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh MNCS. Deposito ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepada KPEI atas transaksi yang dilakukan MNCS, bila MNCS tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang ditentukan.
31 Desember/December 31, 2015 2014 Piutang Deposito wajib
124.296 6.271
127.008 5.932
Receivables Mandatory deposits
Jumlah piutang
130.567
132.940
Total receivables
Utang
195.519
165.189
Payables
Tingkat suku bunga pertahun atas deposito berkisar antara 9,75% sampai dengan 10% pada tahun 2015 dan 7,75% sampai dengan 9,75% pada tahun 2014.
Annual interest rates on the deposits range from 9.75 to 10% in 2015 and 7.75% to 9.75% in 2014.
Piutang dan Utang MNCS dari dan kepada KPEI timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek-bersih (net settlement) dan dana kliring.
The receivables from and payables to KPEI arose from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits.
Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang KPEI dapat tertagih.
Management did not provide allowance impairment losses as it believes that receivables from KPEI are fully collectible.
- 72 -
for all
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
10. PIUTANG PEMBIAYAAN
10. FINANCING RECEIVABLES
Merupakan piutang pembiayaan yang diberikan MNCF dan MNCGU, sebagai berikut:
Represents financing receivables provided by MNCF and MNCGU, as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease Bagian lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
135 40.673 (6.759)
3.967 657.132 (101.941)
20.628 370.185 (87.848)
24.730 1.067.990 (196.548)
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
34.049 (713)
559.158 (3.814)
302.965 (710)
896.172 (5.237)
Subjumlah
33.336
555.344
302.255
890.935
Bagian tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui
Current portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment losses Subtotal Noncurrent portion Related parties Third parties Unearned lease income
45 170.389 (24.571)
27.171 922.244 (216.963)
-
27.216 1.092.633 (241.534)
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
145.863 (1.368)
732.452 (7.217)
-
878.315 (8.585)
Subtotal Allowance for impairment losses
Subjumlah
144.495
725.235
-
869.730
Subtotal
177.831
1.280.579
302.255
1.760.665
14,5% - 25% 14% - 25%
10% - 16% 11,5% - 15%
Jumlah Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
15% - 16% 15% - 16%
Total Interest rate per annum Third parties Related parties
31 Desember/December 31, 2014 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease Bagian lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
1.487 79.056 (10.452)
12.787 453.975 (101.651)
7.988 (2.064)
22.262 533.031 (114.167)
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
70.091 (1.500)
365.111 (3.597)
5.924 (148)
441.126 (5.245)
Subjumlah
68.591
361.514
5.776
435.881
Bagian tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui
Current portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment losses Subtotal Noncurrent portion Related parties Third parties Unearned lease income
5.768 70.022 (9.015)
26.080 922.882 (206.963)
-
31.848 992.904 (215.978)
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
66.775 (1.401)
741.999 (7.225)
-
808.774 (8.626)
Subtotal Allowance for impairment losses
Subjumlah
65.374
734.774
-
800.148
Subtotal
133.965
1.096.288
5.776
1.236.029
Jumlah Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
15% - 20% 15% - 16%
15% - 20% 15% - 16%
- 73 -
8% - 15%
Total Interest rate per annum Third parties Related parties
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jumlah piutang pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut: Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease
The financing receivables based on maturity date are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
-
107.021
-
107.021
40.808 170.434 -
554.078 587.200 362.215
390.813 -
985.699 757.634 362.215
Jumlah
211.242
1.610.514
390.813
2.212.569
Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah
Overdue Will be due within: 1 year 1 - 2 years More than 2 years Total
31 Desember/December 31, 2014 Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
-
501
-
501
80.543 75.790 -
466.261 643.597 305.365
7.988 -
554.792 719.387 305.365
156.333
1.415.724
7.988
1.580.045
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Overdue Will be due within: 1 year 1 - 2 years More than 2 years Total
Changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2015
Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Jumlah/ Total
Saldo awal tahun Penyisihan Pemulihan
2.901 (820)
10.822 14.380 (14.171)
148 562 -
13.871 14.942 (14.991)
Saldo akhir tahun
2.081
11.031
710
13.822
Balance at beginning of year Provisions Recovery Balance at end of year
2014 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Saldo awal tahun Penyisihan Pemulihan
2.791 110 -
5.359 5.463 -
165 (17)
Saldo akhir tahun
2.901
10.822
148
<
- 74 -
Jumlah/ Total 8.315 5.573 (17) 13.871
Balance at beginning of year Provisions Recovery Balance at end of year
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan aset konsumen yang didanai dengan pembiayaan konsumen ini. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai cukup.
Finance lease receivables and consumer financing receivables are guaranteed by the related financed assets. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang MNCF (Catatan 27).
Finance lease receivables and consumer financing receivables are used as collaterals for long-term loans MNCF (Note 27).
11. KREDIT
11. LOANS
Rincian kredit adalah sebagai berikut:
Detail of loan:
a.
a.
Jenis Pinjaman
By Type of Loan
31 Desember/December 31, 2015 Bagian lancar/ Bagian tidak lancar/ Jumlah/ Current Noncurrent Total Pihak ketiga Rupiah Kredit Modal Kerja Kredit Konsumsi Pembiayaan bersama Kredit Investasi Pinjaman karyawan
Third parties Rupiah Working capital loans Consumer loans Syndicated loans Investment loans Employee loans
989.483 707.192 108.332 2.339
2.224.045 626.959 895.744 605.655 35.243
3.213.528 1.334.151 895.744 713.987 37.582
1.807.346
4.387.646
6.194.992
Valuta asing Kredit Modal Kerja Kredit Investasi
330.922 30.163
342.541 134.560
673.463 164.723
Foreign currencies Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
361.085
477.101
838.186
Subtotal
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
2.168.431 (2.741)
4.864.747 (35.221)
7.033.178 (37.962)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih
2.165.690
4.829.526
6.995.216
Total loan - net
Sub jumlah
Subtotal
31 Desember/December 31, 2014 Bagian lancar/ Bagian tidak lancar/ Jumlah/ Current Noncurrent Total Pihak ketiga Rupiah Kredit Modal Kerja Kredit Konsumsi Pembiayaan bersama Kredit Investasi Pinjaman karyawan
Third parties Rupiah Working capital loans Consumer loans Syndicated loans Investment loans Employee loans
528.032 99 1.110 -
2.453.513 1.160.029 36.296 875.898 29.105
2.981.545 1.160.128 36.296 877.008 29.105
Sub jumlah
529.241
4.554.841
5.084.082
Valuta asing Kredit Modal Kerja Kredit Investasi
253.950 -
486.615 361.956
740.565 361.956
Sub jumlah
253.950
848.571
1.102.521
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
783.191 (9.277)
5.403.412 (119.124)
6.186.603 (128.401)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih
773.914
5.284.288
6.058.202
Total loan - net
- 75 -
Subtotal Foreign currencies Working capital loans Investment loans Subtotal
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
b.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Sektor Ekonomi
b.
By Economic Sector
31 Desember/December 31, 2015 Valuta asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Konstruksi Angkutan, gudang dan komunikasi Lainnya Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.760.160 757.391 714.266 350.541
146.410 30.581 494.227 37.095
1.906.570 787.972 1.208.493 387.636
301.149 2.311.485
89.216 40.657
390.365 2.352.142
Business services Trading, restaurant and hotel Manufacturing Construction Transportation, warehouses and communication Others
6.194.992
838.186
7.033.178 (37.962)
Total Allowance for impairment loss
6.995.216
Total loan - net
Jumlah kredit - bersih
31 Desember/December 31, 2014 Valuta asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Konstruksi Angkutan, gudang dan komunikasi Lainnya
1.752.745 857.876 607.306 416.460
167.747 54.638 624.546 28.980
1.920.492 912.514 1.231.852 445.440
336.860 1.112.835
104.207 122.403
441.067 1.235.238
Business services Trading, restaurant and hotel Manufacturing Construction Transportation, warehouses and communication Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
5.084.082
1.102.521
6.186.603 (128.401)
Total Allowance for impairment loss
6.058.202
Total loan - net
Jumlah kredit - bersih
c.
Jangka Waktu
c.
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
By Maturity Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
2.168.431 441.990 2.966.481 1.456.276 7.033.178 (37.962)
783.191 873.098 2.363.357 2.166.957 6.186.603 (128.401)
≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Total Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih
6.995.216
6.058.202
Total Loans - Net
- 76 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
d. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun
Rupiah Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit pembiayaan bersama US Dolar Kredit investasi Kredit modal kerja Dolar Singapura Kredit modal kerja
Berikut adalah informasi sehubungan dengan kredit:
pokok
d. Average effective annual interest rates
2015
2014
18,72% 14,47% 13,51% 12,97%
17,32% 15,31% 13,29% 11,03%
6,91% 7,02%
6,68% 6,64%
6,90%
6,90%
lainnya
Rupiah Investment loans Working capital loans Consumer loans Syndicated Loans US Dollar Investment loans Working capital loans Singapore Dollar Working capital loans
Other major information on loans are as follows:
1)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 21). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
1)
Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 21). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan.
2)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh MNCBI.
2)
As of December 31, 2015 and 2014, there are no loans pledged as collateral by the MNCBI.
3)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas kredit yang disalurkan dengan system pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masingmasing sebesar Rp 833.769 juta dan Rp 27 juta, diantaranya melalui perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama masing-masing dengan PT Bintang Mandiri Finance, PT Buana Sejahtera Multidana, PT Pratama Interdana Finance, PT Reksa PT Sumber Arthamas Finance dan Finance.
3)
As of December 31, 2015 and 2014, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp 833,769 million and Rp 27 million, respectively, which included, among others, separate joint agreements with PT Bintang Mandiri Finance, PT Buana Sejahtera Multidana, PT Pratama Interdana Finance, PT Reksa Finance and PT Sumber Arthamas Finance.
4)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
4)
The changes in the allowance impairment losses are as follows:
2015 Saldo awal tahun Saldo yang berasal dari akuisisi entitas anak Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs Saldo akhir tahun
2014
128.401 5.061 (97.681) 2.181
138.353 45.051 (56.208) 1.205
Balance at beginning of the year Balance arising from acquisition of subsidiary Provision during the year Write-off Exchange rate differences
37.962
128.401
Balance at end of the year
- 77 -
-
for
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. 5)
Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
6)
5)
The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:
2015
2014
Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Cadangan kerugian penurunan nilai
7.033.178
6.186.603
Jumlah
7.044.854
49.638 (37.962)
12. PIUTANG LAIN-LAIN
36.883 (128.401) 6.095.085
Loans Accrued interest receivables Allowance for impariment losses Total
12. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 31 Desember/December 31, 2015 2014
Pihak berelasi (Catatan 47)
29.805
786
Related parties (Note 47)
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
912.746 (30.130)
699.725 (18.352)
Third parties Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga - bersih
882.616
681.373
Total third parties - net
Jumlah piutang lain-lain - bersih
912.421
682.159
Total other receivables - Net
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment loss of other accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
13. PERSEDIAAN
13. INVENTORIES 31 Desember/December 31, 2015 2014
Program media dan penyiaran Persediaan lokal Persediaan import Sub jumlah Dikurangi yang dibebankan pada tahun berjalan Bersih Non Program Antena, dekoder, dan aksesoris Batubara Lainnya Sub jumlah Jumlah
2.773.455 979.537
2.868.047 724.526
3.752.992
3.592.573
(2.170.878)
(2.105.043)
1.582.114
1.487.530
303.525 19.428 27.195
408.296 52.284 143.575
350.148
604.155
1.932.262
2.091.685
- 78 -
Media program and broadcasting Inventory local Inventory Import Sub total Less charged to current year expense Net Non Program Antenna, decoder, and accessories Coal Others Sub total Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17). Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan persediaan tersebut memadai.
As of December 31, 2015 and 2014, non program inventories (antenna, decoder and accessories), were insured along with property and equipment (Note 17). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan program tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, Grup dapat meminta kembali salinan film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories for programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established reliably for the purpose of insurance. In the event of fire and theft, the Group can request a new copy of the film from distributor, as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
Persediaan batubara tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories of coal were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai persediaan.
As of December 31, 2015 and 2014, there was no indication of impairment in value of inventories.
14. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAID TAXES 31 Desember/December 31, 2015 2014
Perusahaan Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan - pasal 23 Entitas anak Pajak penghasilan badan lebih bayar Tahun 2015 Tahun 2014 Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya Jumlah
4.051
1 1.984
78.401 38.443 26.266 30.519
38.443 26.380 52.160
177.680
118.968
The Company Value added tax - net Income tax - article 23 Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Year 2015 Year 2014 Value added tax - net Others Total
15. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
15. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Nama Entitas Asosiasi/ Name of Associates
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2015 2014
Aktivitas utama/ Principal Activity
Tempat kedudukan/ Domicile
% PT MNC Land Tbk (MNC Land) Yododo Inc PT Sun Televisi Makassar PT Media Nusantara Press PT Radio Tiara Gempita Buana PT Swara Manusia Indah PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang
Properti/ Property E-commerce Media Media Media Media Media
Jakarta China Makassar Jakarta Palembang Pontianak Manado
Jumlah / Total
- 79 -
38,69 21,07 20,00 38,00 16,00 16,00 15,00
31 Desember/ December 31, 2015 2014
% 41,30 38,00 16,00 16,00 15,00
4.696.446 69.940 765 76 20 4 3
4.577.396 76 20 4 3
4.767.254
4.577.499
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MNC Land
MNC Land
2015
2015
a.
Pada tahun 2015, MNC Land melaksanakan penambahan modal tanpa HMETD maksimal 10% dari modal disetor MNC Land. Perusahaan tidak melakukan pembelian atas penambahan modal di MNC Land, sehingga kepemilikan Perusahaan atas MNC Land per 31 Desember 2015 turun menjadi 18,98%. Atas PUT III ini menyebabkan perubahan ekuitas entitas asosiasi di Grup sebesar Rp 74.388 juta.
a.
In 2015, MNC Land carried out a capital increase without pre-emptive rights for maximum of 10% MNC Land’s total paid up capital. The Company did not purchase the additional increase in shares of MNC Land, therefore the ownership of MNC Land by the Company as of December 31, 2015 decreased to 18.98%. Such capital increase without pre-emptive rights will impact changes in equity of associate of the Group which amounted to Rp 74,388 million.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2015, total saham MNC Land yang dimiliki oleh entitas anak adalah sebanyak 2.666.198.658 lembar yang mewakili 19,71% kepemilikan di MNC Land.
b.
As of December 31, 2015, the total MNC Land’s shares owned by the subsidiaries amounted to 2,666,198,658 shares which represents 19.71% ownership in MNC Land.
2014
2014
c.
Pada tahun 2014, MNC Land melaksanakan PUT III pada tanggal 17 April 2014. Perusahaan tidak melakukan pembelian atas PUT III, sehingga kepemilikan Perusahaan atas MNC Land per 31 Desember 2014 turun menjadi 20,28%. Atas PUT III ini menyebabkan perubahan ekuitas entitas asosiasi di Grup sebesar Rp 623.198 juta.
c.
In 2014, MNC Land exercised PUT III on April 17, 2014. The Company did not purchase PUT III therefore the ownership of MNC Land by the Company as of December 31, 2014 decreased to 20.28%. PUT III will effect changes in equity of associate in the Group amounted to Rp 623,198 million.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2014, total saham MNC Land yang dimiliki oleh entitas anak adalah sebanyak 2.645.721.418 lembar yang mewakili 21,02% kepemilikan di MNC Land.
d.
As of December 31, 2014, the total MNC Land’s shares owned by those subsidiaries amounted to 2,645,721,418 shares which represents 21.02% ownership in MNC Land.
Mutasi atas investasi pada MNC Land yang dihitung dengan metode ekuitas:
Changes in investment in MNC Land accounted under the equity method:
2015
2014
Saldo awal Penambahan Dividen Perubahan ekuitas entitas asosiasi Bagian laba bersih entitas asosiasi
4.577.396 3.700 (26.737)
3.616.486 225.801 (26.708)
Saldo akhir
74.388
623.198
67.699
138.619
4.696.446
4.577.396
- 80 -
Beginning balance Additions Dividend Difference due to change in equity of associate Equity in net income of an associate Ending balance
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Ringkasan informasi keuangan MNC Land, entitas asosiasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
Summarized financial information of MNC Land, a significant associate is set out below:
Jumlah Aset Lancar Jumlah Aset Tidak Lancar
2.263.030 8.864.283
1.502.328 8.462.278
Total Current Assets Total Noncurrent Assets
Jumlah Aset
11.127.313
9.964.606
Total Assets
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
(633.205) (1.618.825)
(470.303) (1.475.433)
Total Current Liabilities Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
(2.252.030)
(1.945.736)
Total Liabilities
8.875.283
8.018.870
31 Desember/December 31, 2015 2014
Aset Bersih Bagian nonpengendali entitas asosiasi
(250.799)
(252.653)
Net Assets Proportion of the non-controlling's interest
Jumlah yang dapat diatribusikan
8.624.484
7.766.217
Part of the non-controlling of association
Jumlah pendapatan tahun berjalan
1.139.374
1.013.177
Total revenue for the year
239.690
419.339
Laba bersih tahun berjalan
Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan di atas terhadap jumlah tercatat dari bagian entitas asosiasi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Net income for the year
Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in the associates recognized in the consolidated financial statements:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Entitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
8.624.484
7.766.217
Proporsi bagian kepemilikan Grup Goodwill Selisih penyusutan nilai wajar aset tetap
3.337.159 1.008.757
3.206.689 1.008.757
350.530
361.950
Nilai tercatat bagian Grup
4.696.446
4.577.396
Investasi pada entitas tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Equity attributable to owners of the Company Proportion of the Group's ownership interest Goodwill Difference in depreciation of fair value in property and equipments Carrying amount of the Group's interest
The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential.
- 81 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
16. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
16. OTHER FINANCIAL ASSETS – NON CURRENT
31 Desember/December 31, 2015 2014 Tersedia untuk dijual Obligasi wajib tukar Obligasi tukar Obligasi konversi Penyertaan saham Lainnya Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi pemerintah Jumlah
2.913.806 636.318 531.680 158.856 17.372
2.526.397 636.318 1.010.744 430.298 17.828
476.251
-
4.734.283
4.621.585
Obligasi Wajib Tukar (MEB)
Available for sale Mandatory exchangeable bonds Exchangable bonds Convertible bonds Investments in shares of stock Others Held to maturity Government's bonds Total
Mandatory Exchangeable Bonds (MEB) 31 Desember/December 31, 2015 2014
PT. Catur Pratama Sejahtera PT. Datakom Asia PT. Karya Prima Investama PT. Global Multi Prima Indonesia PT. Nusantara Vision PT. Bright Star Perkasa PT. Phinisi Citra Vision PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera PT. Quatro Pratama Indonesia Jumlah
970.200 801.286 518.720 316.290 125.000 82.400 80.000 19.411 499 -
970.200 721.286 134.001 476.000 125.000 19.411 499 80.000
2.913.806
2.526.397
PT. Catur Pratama Sejahtera PT. Datakom Asia PT. Karya Prima Investama PT. Global Multi Prima Indonesia PT. Nusantara Vision PT. Bright Star Perkasa PT. Phinisi Citra Vision PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera PT. Quatro Pratama Indonesia Total
PT. Catur Pratama Sejahtera (CPS)
PT. Catur Pratama Sejahtera (CPS)
Pada tanggal 22 Oktober 2012, MNC Energi membeli MEB seharga Rp 970.200 juta yang diterbitkan oleh CPS yang dapat ditukar dengan 165 saham atau setara dengan 55% kepemilikan saham di PT Bhakti Coal Resources (BCR). MEB ini akan jatuh tempo pada 10 Nopember 2017.
On October 22, 2012, MNC Energi purchased MEB of Rp 970,200 million issued by CPS, which are exchangeable into 165 shares or equivalent with 55% ownership in PT Bhakti Coal Resources (BCR). MEB will mature on November 10, 2017.
PT. Datakom Asia (DKA)
PT. Datakom Asia (DKA)
Pada tanggal 23 Nopember 2006, PT Datakom Asia (“DKA”), pemegang saham mayoritas dari PT Media Citra Indostar (“MCI”) mengeluarkan Obligasi Wajib Tukar (Mandatory Exchangeable Bond atau “MEB”) kepada MNCSV dengan jumlah pokok sebesar Rp 561.000 juta tanpa premium. MEB ini wajib dipertukarkan dengan 93.333 lembar saham MCI.
On November 23, 2006, PT Datakom Asia (“DKA”), the majority shareholder in PT Media Citra Indostar (“MCI”) issued a zero-coupon Mandatory Exchangeable Bond (“MEB”) to MNCSV at a principal amount of Rp 561,000 million with no premium. The MEB is mandatorily exchangeable for 93,333 ordinary shares of MCI.
Pada tanggal 18 Desember 2008, MNCSV membeli tambahan MEB dari MNCAM sebesar Rp 160.286 juta, yang ditukar dengan aset keuangan lainnya milik MNCSV di MNCAM. MEB ini dikeluarkan oleh DKA pada tanggal 23 September 2008 dan wajib dipertukarkan dengan 26.667 lembar saham MCI.
On December 18, 2008, MNCSV purchased another MEB from MNCAM amounting to Rp 160,286 million, in exchange for MNCSV’s other financial assets in MNCAM. The MEB was issued by DKA on September 23, 2008, and is mandatorily exchangeable for 26,667 ordinary shares of MCI.
- 82 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jangka waktu penukaran telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan amandemen atas MEB tanggal 2 Mei 2014 yang mengubah jangka waktu penukaran hingga 1 Juni 2017.
Maturity date has been amended several times, most recently by amendment of MEB dated May 2, 2014 to change maturity date of the MEB until June 1, 2017.
Pada tanggal 1 Desember 2015, MNCSV membeli tambahan MEB senilai Rp 80.000 juta dari Reliancever Holding Inc. yang wajib ditukarkan dengan 13.333 lembar saham MCI milik DKA dengan jangka waktu penukaran pada akhir tahun ketujuh sejak perjanjian ini dibuat.
On December 1, 2015, the MNCSV purchased another MEB amounting to Rp 80,000 million from Reliancever Holding Inc. which is mandatorily exchangeable for 13,333 ordinary shares of MCI previously owned by DKA with maturity date of the exchange at the end of the seventh year the agreement was made.
PT. Karya Prima Investasi (KPI)
PT. Karya Prima Investasi (KPI)
Pada tahun 2014, SVN dan Infokom membeli MEB seluruhnya senilai Rp 134.001 juta yang diterbitkan oleh KPI. Pada tahun 2015, SVN dan Infokom telah menjual sebagian MEB tersebut kepada MNC sebesar Rp 126.720 juta dan sisanya telah dicairkan sebesar Rp 7.281 juta.
In 2014, SVN and Infokom purchased MEB issued by KPI with total amount of Rp 134,001 million. In 2015, SVN and Infokom have sold part of the MEB to MNC amounting to Rp 126,720 million and the remaining has been redeemed amounting to Rp 7,281 million.
STN, entitas anak yang diakuisisi di 2015, telah memiliki MEB yang diterbitkan oleh KPI sebesar Rp 392.000 juta.
STN, the newly acquired subsidiary in 2015, owns MEB issued by KPI amounting to Rp 392,000 million.
MEB tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat dengan sejumlah saham perusahaan televisi lokal di akhir masa perjanjian sebagai berikut:
The MEB can be converted into shares at the fifth anniversary of the agreement into the following shares of local television companies at the end of the agreement term as follows:
31 Desember/December 31 , 2015 Lembar Saham Ditukar/ Jumlah/ Convertible Shares Amount PT. Visi Citra Mulia PT. Sun Televisi Makasar PT. Semesta Kalimantan Televisi PT. Semesta Sulawesi Televisi PT. Semesta Mutiara Televisi PT. Semesta Esa Televisi PT. Semesta Indah Televisi PT. Semesta Nusa Jakarta PT. Semesta Alam Televisi PT. Semesta Televisi Jakarta PT. Semesta Matahari Televisi PT. Semesta Bumi Televisi PT. Semesta Pesona Televisi PT. Semesta Sumatera Televisi PT. Semesta Aceh Televisi PT. Manado Semesta Televisi PT. Semesta Permata Televisi PT. Indonesia Music Televisi PT. Bali Music Channel PT. Semesta Sumatera Televisi PT. Lampung Mega Televisi PT. Kapuas Citra Televisi PT. Urban Televisi PT. Mataram Gapura Televisi Jumlah/ Total
12.500 700 200 690 500 612 1.050 750 850 900 800 950 900 820 490 350 850 450 6.655 50 2.317 -
212.000 18.000 10.000 10.000 8.000 18.000 10.000 8.000 5.000 5.000 5.000 17.500 10.000 15.000 18.000 12.500 10.000 48.950 41.770 21.000 15.000 518.720
- 83 -
31 Desember/December 31 , 2014 Lembar Saham Ditukar/ Jumlah/ Convertible Shares Amount 450 6.655 50 2.317 166 961 109
48.950 41.770 21.000 15.000 2.500 2.500 2.281 134.001
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 16-Jan-17 16-Jan-17 16-Jan-17 16-Jan-17 16-Jan-17 23-Apr-17 23-Apr-17 23-Apr-17 23-Apr-17 23-Apr-17 22-Jul-17 08-Aug-17 08-Aug-17 19-Mar-18 22-Jul-19 22-Jul-19 22-Jul-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19 23-Dec-19
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
PT. Global Multi Prima Indonesia (GMPI)
PT. Global Multi Prima Indonesia (GMPI)
Pada tanggal 28 Oktober 2013, GTS membeli MEB yang diterbitkan oleh GMPI yang dapat ditukar dengan 55 lembar saham BCR yang mewakili 18,33% dari jumlah saham BCR, dengan nilai transaksi sebesar Rp 308.000 juta.
On October 28, 2013, GTS purchased MEB issued by GMPI amounting to Rp 308,000 million that can be exchanged into 55 shares of BCR which represents 18.33% of the total shares of BCR.
Pada tanggal 22 Oktober 2013, BIILD membeli MEB GMPI yang dapat ditukar dengan 30 lembar saham BCR dengan nilai transaksi sebesar Rp 168.000 juta.
On October 22, 2013, BIILD purchased MEB from GMPI, which can be exchangeable into 30 shares of BCR with a transaction value of Rp 168,000 million.
Pada tahun 2015, BIILD melakukan penjualan atas MEB yang diterbitkan oleh GMPI sejumlah Rp 159.710 juta kepada Bellstones Limited yang dapat ditukar dengan 29 lembar saham BCR.
In 2015, BIILD sold MEB issued by GMPI amounting to Rp 159,710 million to Bellstones Limited which can be exchanged into 29 shares of BCR.
MEB jatuh tempo dan dapat dikonversi menjadi saham BCR pada tanggal 19 Januari 2017.
The MEB is due on January 19, 2017, and can be converted into shares of BCR on due date.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tahun 2009, SVN membeli MEB yang dapat ditukarkan dengan saham NV dengan nilai sebesar Rp 125.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 25.000 lembar saham baru milik NV dan 25.000 lembar saham lama milik NV. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 7 September 2015, dimana MEB tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun kesembilan sejak perjanjian ini dibuat.
In 2009, SVN purchased MEB of NV amounting to Rp 125,000 million, which are exchangeable into 25,000 new shares of NV and 25,000 old shares of NV. This agreement has been extended several times, most recently on September 7, 2015, wherein MEB can be converted into NV’s shares at the ninth anniversary of the agreement.
PT. Bright Star Perkasa (BSP)
PT. Bright Star Perkasa (BSP)
Pada bulan April 2015, MCOM membeli MEB senilai Rp 82.400 juta dari PT. Bright Star Perkasa yang dapat ditukarkan dengan 6.405 lembar saham MNC Tencent dengan jangka waktu penukaran pada akhir tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat.
In April 2015, MCOM purchased MEB amounting to Rp 82,400 million from PT. Bright Star Perkasa which are exchangeable into 6,405 shares of MNC Tencent with the exchange period at the fitfth anniversary of the agreement.
PT Phinisi Citra Vision PCV)
PT Phinisi Citra Vision (PCV)
Pada tanggal 12 Juni 2015, Infokom membeli MEB dari PT Phinisi Citra Vision yang dapat ditukarkan dengan 990 lembar saham sejumlah Rp 80.000 juta atas PT Quatro Pratama Indonesia, dengan jangka waktu penukaran pada akhir tahun kelima sejak perjanjian dibuat.
On June 12, 2015, Infokom purchased MEB from PT Phinisi Citra Vision amounting to Rp 80,000 million which can be exchanged for 990 shares of PT Quatro Pratama Indonesia, that can be exchanged at the end of fifth anniversary since the agreement was made.
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
MNI mempunyai MEB sebesar Rp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik KMU (pihak ketiga) di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember 2016.
MNI has MEB amounting to Rp 19,411 million, which are exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by KMU (a third party) at the end of agreement term. The agreement has been amended several times, most recently will be due on November 27, 2016.
- 84 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
Pada tanggal 7 Oktober 2013, MCOM membeli MEB senilai Rp 499 juta yang diterbitkan oleh PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS-pihak ketiga) yang dapat ditukar dengan 499 saham PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) milik CFS di akhir masa perjanjian. MEB tersebut jatuh tempo tanggal 7 Oktober 2016.
On October 7, 2013, MCOM purchased MEB of Rp 499 million issued by PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS-third party), which are exchangeable into 499 ordinary shares of PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) which are owned by CFS at the end of agreement term. MEB are due on October 7, 2016.
PT. Quatro Pratama Indonesia (QPI)
PT. Quatro Pratama Indonesia (QPI)
Pada tanggal 12 Juni 2014, Infokom membeli MEB senilai Rp 80.000 juta dari PT. Quatro Pratama Indonesia yang dapat ditukarkan dengan 13.333 lembar saham MCI milik DKA dengan jangka waktu penukaran pada akhir tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat. Pada tahun 2015, MEB tersebut dijual.
On June 12, 2014, Infokom purchased MEB amounting to Rp 80,000 million from PT. Quatro Pratama Indonesia which are exchangeable into 13,333 shares of MCI belonging to DKA with the exchange period at the fifth anniversary of the agreement. In 2015, the MEB was sold.
Obligasi Tukar
Exchangeable Bond
PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK)
PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK)
Pada tahun 2013, MCOM membeli Obligasi Tukar (EB) dari PT. Djaja Abadi Konstruksi sebesar Rp 636.318 juta yang dapat ditukarkan dengan 273.685.100 lembar saham MNCSV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 3 Juni 2014. Perjanjian ini mengalami perubahan pada tanggal 2 Juni 2014, dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham MNCSV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2013, MCOM purchased Exchangeable Bonds (EB) from PT. Djaja Abadi Konstruksi amounting to Rp 636,318 million, which are exchangeable into 273,685,100 shares of MNCSV, with the exchange period until June 3, 2014. This agreement has been extended on June 2, 2014, wherein the bonds can be converted into MNCSV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
Obligasi Konversi
Convertible Bonds 31 Desember/December 31, 2015 2014
PT. MNC Kabel Mediacom PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT. Sun Televisi Network
317.280 146.000 68.400 -
220.344 115.000 68.400 607.000
Jumlah
531.680
1.010.744
PT. MNC Kabel Mediacom PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT. Sun Televisi Network Total
<<<<<<<<
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 16.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 16.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On October 25, 2013, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 16,000 million, which are convertible into 16,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tanggal 24 Desember 2013, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 52.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 52.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On December 24, 2013, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 52,000 million, which are convertible into 52,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
- 85 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tahun 2014, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 152.344 juta dan dapat dikonversikan dengan 152.344 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
In 2014, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 152,344 million, which are convertible into 152,344 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tahun 2015, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 96.936 juta dan dapat dikonversikan dengan 96.936 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
In 2015, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 96,936 million, which are convertible into 96,936 shares of MKM, due in 3 years from the time the convertible bonds have been issued.
PT. Media Nusantara Press (MNP)
PT. Media Nusantara Press (MNP)
Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI telah menjual obligasi konversi kepada MNC. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2016. Obligasi ini dapat dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir masa perjanjian.
On April 5, 2007, MNI purchased convertible bonds amounting to Rp 49,000 million which was issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold the convertible bonds to MNC. The agreement was amended and will be due on April 6, 2016. These bonds are convertible into 49,000 shares of MNP at the end of agreement term.
Pada tanggal 14 Desember 2009, MNC membeli obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 66.000 saham MNP di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir tanggal 3 Desember 2012, dimana jangka waktu penukaran menjadi tanggal 14 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.
On December 14, 2009, MNC purchased convertible bonds amounting to Rp 66,000 million issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). The convertible bonds can be converted into 66,000 shares of MNP at the end of agreement. The agreement has been amended several times, most recently on December 3, 2012, wherein the conversion was moved to December 14, 2016 and may be further extended.
Pada tahun 2015, MNC membeli obligasi konversi seharga Rp 31.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 31.000 saham MNP di akhir masa perjanjian, dimana jatuh tempo tanggal 14 September 2020 dan dapat diperpanjang.
In 2015, MNC purchased convertible bonds amounting to Rp 31,000 million issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). The bonds can be converted into 31,000 shares of MNP at the end of agreement, wherein will be due on September 14, 2020 and may be further extended.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tanggal 21 Desember 2009, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh NV sebesar Rp 68.400 juta dan dapat dikonversikan dengan 30.000 lembar saham NV, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 29 Juni 2015 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun kesembilan sejak perjanjian ini dibuat.
On December 21, 2009, MCOM purchased convertible bonds issued by NV amounting to Rp 68,400 million, which are convertible into 30,000 shares of NV, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued. This agreement has been extended several times, most recently on June 29, 2015, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the ninth anniversary of the agreement.
- 86 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
PT. Sun Televisi Network (STN)
PT. Sun Televisi Network (STN)
MCOM membeli obligasi STN dengan perincian sebagai berikut :
MCOM purchased convertible bonds with detail as follows :
Lembar saham STN/ Shares of STN
Tanggal perjanjian/ Agreement date 3 Nopember/ November 3, 2009 12 Juli/ July 12, 2014 30 September/ September 30, 2014 24 Oktober/ October 24, 2014 Saldo per 31 Desember 2014/ Balance as of December 31, 2014 28 April/ April 28, 2015 Saldo per 30 April 2015/ Balance as of April 30, 2015
Jumlah/ Amount
175.000 106.000 180.000 21.000
300.000 106.000 180.000 21.000
482.000 143.000
607.000 143.000
625.000
750.000
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 20 Pebruari/ February 20, 2015 12 Juli/ July 12, 2019 30 September/ September 30, 2019 24 Oktober/ October 24, 2019
28 April/ April 28, 2020
Pada bulan April 2015, seluruh obligasi ini sebesar Rp 750.000 juta telah dikonversi menjadi saham STN (Catatan 46).
In April 2015, all of the bonds amounting to Rp 750,000 million have been converted into STN’s shares (Note 46).
Penyertaan Saham
Investments in Shares of Stock
Penyertaan saham Grup terdiri dari:
Investment in shares of stock of the Group consists of:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 31 Desember/December 31, 2015 2014
Biaya/Cost 31 Desember/December 31, 2015 2014
Metode biaya PT. MNC Tencent Perusahaan Televisi Daerah PT. Pemeringkat Efek Indonesia PT. Global Utama Mining Resources (GUMR) Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia PT. MNC Aladin Indonesia PT. Asuransi MAIPARK Indonesia PT. Sun Televisi Network (STN)
Cost method 19,87% 5,00% 2,20%
19,80% 2,20%
129.071 25.704 2.766
111.407 2.766
10,00% 1,00% 19,00% 0,03% -
10,00% 1,00% 0,03% 18,90%
500 310 300 190 15 -
500 310 300 15 315.000
PT. MNC Tencent Local Television Companies PT. Pemeringkat Efek Indonesia PT. Global Utama Mining Resources (GUMR) Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia PT. MNC Aladin Indonesia PT. Asuransi MAIPARK Indonesia PT. Sun Televisi Network (STN)
158.856
430.298
Total
Jumlah
PT. MNC Tencent
PT. MNC Tencent
Pada tahun 2014, merupakan kepemilikan saham oleh MCOM pada PT MNC Tencent yang bergerak dalam bidang web hosting dan portal dengan kepemilikan saham sebesar 19,80%.
In 2014, this represent MCOM equity ownership in PT MNC Tencent which is engaged in web hosting and portal with equity ownership of 19.80% shares.
Pada tahun 2015, MNC Tencent melakukan penambahan modal saham baru dan MCOM melakukan pembelian seluruh bagiannya sebesar Rp 17.664 juta sehingga kepemilikan saham menjadi sebesar 19,87%.
In 2015, MNC Tencent increased additional capital stock through new issuance. MCOM make purchase all of its portion in the issuance of these shares amounting to Rp 17,664 million with equity ownership becoming to 19,87% shares.
- 87 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perusahaan Televisi Daerah
Local Television Companies
Merupakan kepemilikan saham oleh STN pada perusahaan televisi daerah sebesar Rp 25.704 juta.
Represents STN’s ownership share in local television companies amounting to Rp 25,704 milion.
PT MNC Aladin Indonesia
PT MNC Aladin Indonesia
Merupakan kepemilikan saham oleh MCOM pada PT MNC Aladin Indonesia sebesar Rp 190 juta dengan kepemilikan saham sebesar 19%.
Represent MCOM’s share in ownership of PT MNC Aladin Indonesia amounting to Rp 190 million with equity ownership of 19% shares.
PT. Sun Televisi Network
PT. Sun Televisi Network
Pada tahun 2014, merupakan 18,9% penyertaan saham MNC pada PT. Sun Televisi Network sebesar Rp 315.000 juta. Pada bulan April 2015, STN telah dikonsolidasikan (Catatan 46).
In 2014, represents 18.9% investment of MNC in PT. Sun Televisi Network amounting to Rp 315,000 million. In April 2015, STN has been consolidated (Note 46).
Obligasi Pemerintah
Government’s Bonds
Pada Maret 2015, MNCBI melakukan perubahan tujuan investasi terhadap obligasi Pemerintah Republik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 476.251 juta dari klasifikasi “tersedia untuk dijual” ke klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. MNCBI berkeyakinan memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki obligasi Pemerintah Republik Indonesia tersebut hingga jatuh tempo. Nilai wajar obligasi Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal perpindahan menjadi nilai buku awal obligasi Pemerintah Republik Indonesia dalam klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Kerugian yang belum direalisasi atas obligasi yang dipindahkan sebesar Rp 1.604 juta dicatat sebagai bagian dari kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual di ekuitas dan diamortisasi ke laba rugi sampai dengan tanggal jatuh tempo dari obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif. Tingkat suku bunga efektif yang digunakan berkisar 0,11% sampai dengan 0,17% pada tanggal 31 Maret 2015.
In March 2015, MNCBI changed its investment objective on the Government Bonds of the Republic of Indonesia with a total nominal value of Rp 476,251 million and transferred such bonds from “available-for-sale” into the “held-to-maturity” classification. MNCBI believes that the Bank has the ability and intention to hold the Government Bonds of the Republic of Indonesia until maturity. The fair value of the Government Bonds of the Republic of Indonesia on the date of the transfer are deemed as the cost of the Government Bonds of the Republic of Indonesia under “held-tomaturity“ classification. The unrealized loss resulting from the transfer of such bonds amounted to Rp 1,604 million are reported in equity section of the statement of the financial position as part of the unrealized loss on availablefor-sale securities, which are amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds. The effective interest rates ranging from 0.11% to 0.17% as of March 31, 2015.
Apabila terhadap investasi obligasi tersedia untuk dijual di atas tidak dilakukan perubahan tujuan investasi, jumlah kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 109.876 juta.
Had there been no changes in objective on the available-for-sale bonds investment above, the unrealized loss of available-for-sale securities as of December 31, 2015 amounted to Rp 109,876 million.
- 88 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
17. ASET TETAP
17. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2015
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Penyiaran Subjumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Kendaraan berat Subjumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Penyiaran Subjumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2015
1.393.866 473.581 72.463 192.414 20.145
86.453 392.467 9.279 62.163 -
24.724 178 25.283 -
606.479 (53.963) 49.982 -
785.346
78.083
45.571
10.631
828.489
8.426.868 11.364.683
1.220.892 1.849.337
1.851.196 1.946.952
688 613.817
7.797.252 11.880.885
25.387
6.969
-
-
32.356
111.705 10.052 121.757
84.088 84.088
5.066 5.066
(64.948) (64.948)
125.779 10.052 135.831
1.714.241
1.253.170
1.041
(548.869)
2.417.501
13.226.068
3.193.564
1.953.059
-
1.480.319 1.447.803 27.601 279.276 20.145
14.466.573
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Broadcasting operation equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Heavy equipment Subtotal Property and equipment under construction Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Broadcasting operation equipment Subtotal
250.907 54.274 135.708 15.952
290.066 4.528 42.332 -
20.968 178 27.443 -
49.487 (46.245) 19.514 -
569.492 12.379 170.111 15.952
606.787
42.235
29.437
(193)
619.392
4.529.079 5.592.707
941.534 1.320.695
1.783.288 1.861.314
22.563
3.687.325 5.074.651
Aset dalam rangka kerjasama
23.941
2.464
-
-
26.405
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Kendaraan berat Subjumlah
42.729 6.766 49.495
16.010 16.010
3.009 3.009
33.167 6.766 39.933
Leased assets Motor vehicles Heavy equipment Subtotal
Jumlah
5.666.143
1.339.169
1.864.323
Jumlah Tercatat
7.559.925
- 89 -
(22.563) (22.563) -
5.140.989
Total
9.325.584
Net Book Value
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1 Januari/ January 1, 2014 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Penyiaran Subjumlah
Penambahan/ Additions
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2014
1.336.773 471.162 9.455 169.690 20.145
57.093 5.750 67.769 18.525 -
3.331 4.761 11.541 -
15.740 -
1.393.866 473.581 72.463 192.414 20.145
952.518
183.425
355.176
4.579
785.346
7.670.639 10.630.382
1.315.691 1.648.253
560.087 934.896
625 20.944
8.426.868 11.364.683
Aset dalam rangka kerjasama
25.387
-
-
-
25.387
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Kendaraan berat Subjumlah
46.645 17.385 64.030
76.014 6.273 82.287
1.395 7.425 8.820
(9.559) (6.181) (15.740)
111.705 10.052 121.757
Aset dalam penyelesaian
654.838
1.064.607
-
(5.204)
1.714.241
11.374.637
2.795.147
943.716
-
13.226.068
Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Penyiaran Subjumlah
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Broadcasting operation equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Heavy equipment Subtotal Property and equipment under construction Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Broadcasting operation equipment Subtotal
227.201 6.593 103.419 14.909
23.719 52.442 31.883 1.043
13 4.761 7.907 -
8.313 -
250.907 54.274 135.708 15.952
751.449
148.934
293.596
-
606.787
4.151.744 5.255.315
935.520 1.193.541
558.185 864.462
8.313
4.529.079 5.592.707
Aset dalam rangka kerjasama
23.645
296
-
-
23.941
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Kendaraan berat Subjumlah
27.144 4.202 31.346
24.726 7.301 32.027
828 4.737 5.565
(8.313) (8.313)
42.729 6.766 49.495
Leased assets Motor vehicles Heavy equipment Subtotal
Jumlah
5.310.306
1.225.864
870.027
-
5.666.143
Total
Jumlah Tercatat
6.064.331
7.559.925
Net Book Value
Dalam penambahan aset tetap termasuk selisih kurs penjabaran aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) milik entitas anak asing yang terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 96.755 juta dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 10.269 juta untuk tahun 2015.
Additions to property and equipment included translation adjustment of property and equipment (net of related accumulated depreciation), from foreign subsidiaries which consists of acquisition cost amounting to Rp 96,755 million and accumulated depreciation amounting to Rp 10,269 million in 2015.
- 90 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dalam penambahan aset tetap tahun 2015, termasuk aset tetap entitas anak yang diakuisisi (Catatan 46), terdiri dari biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar sebesar Rp 328.714 juta serta akumulasi penyusutan sebesar Rp 65.036 juta.
Additions to property and equipment in 2015, included property and equipment of acquired subsidiary (Note 46) consisting of acquisition cost, including fair value adjustment of Rp 328,714 million and accumulated depreciation of Rp 65,036 million.
Beban penyusutan tahun 2015 dan 2014 dialokasikan ke beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 1.263.864 juta dan Rp 1.095.780 juta.
Depreciation was allocated to cost of good sold and general and administrative expenses amounting to Rp 1,263,864 million in 2015 and Rp 1,095,780 in 2014, respectively.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 2.732.699 juta dan Rp 2.564.009 juta.
Gross carrying amount of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group as of December 31, 2015 and 2014, amounting to Rp 2,732,699 million and Rp 2,564,009 million, respectively.
Pada tahun 2015 MNCSV menghapuskan dekoder, antena dan kartu tayang yang sudah tidak digunakan.
In 2015, MNCSV has written-off decoder, antenna and viewing cards that are not in use.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersama-sama dengan penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerjasama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama.
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will each assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities which were shared together. RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of building relay stations.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 25.521 juta dan Rp 8.961 juta pada tahun 2015 dan 2014 dengan tingkat bunga kapitalisasi rata-rata masing-masing sebesar 8,85% dan 8,07%.
Borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 25,521 million and Rp 8,961 million in 2015 and 2014, respectively with the average capitalization rate at 8.85% and 8.07%, respectively.
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung studio di Jakarta, pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya dan renovasi gedung yang diperkirakan seluruhnya selesai tahun 2016.
Construction in progress represents construction of studio building in Jakarta, installation of transmission station and building renovation which are estimated to be entirely completed in 2016.
Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2016 dan 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Subsidiaries own several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2016 to 2037. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 91 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Rincian dari keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of the gain (loss) on sale of property and equipment are as follows:
2015 Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap
2014
56.800 88.736
86.957 73.689
Proceeds from sale of property and equipment Book value
(31.936)
13.268
Gain (loss) on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, bangunan dan prasarana, serta persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi pihak ketiga, dan PT MNC Asuransi Indonesia, pihak berelasi.
As of December 31, 2015 and 2014, property and equipment and investment properties, except land, building and improvements, along with non program inventories (antenna, decoder and accessories) were insured against fire, theft and other possible risks to third parties insurance companies and PT MNC Asuransi Indonesia, a related party.
Tabel berikut ini berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total assets insured and sum insured:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Jumlah tercatat aset yang diasuransikan Properti investasi Persediaan (Catatan 13) Aset tetap Jumlah pertanggungan asuransi Rupiah (dalam Rp Juta) US Dolar Euro
10.008 303.525 2.851.168
10.722 408.296 2.565.340
2.599.829 129.034.716 138.000
2.572.928 114.326.568 138.000
Carrying amount of insured assets Investment properties Inventories (Note 13) Property and equipment Total sum insured Rupiah (in Rp Million) US Dollar Euro
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
Satelit milik MNCSV yang termasuk dalam peralatan penyiaran memiliki nilai tercatat sebesar Rp 639.037 juta dan nilai wajar Rp 1.205.053 juta pada tanggal 31 Desember 2015. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Standar dan Rekan, penilai independen, dengan menggunakan metode biaya penggantian terdepresiasi.
Satellite owned by MNCSV’s which was a part of broadcast operations equipment has net book value amounting to Rp 639,037 million and fair value amounting to Rp 1,205,053 million as of December 31, 2015. The valuation was performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan, independent appraiser, using depreciated replacement cost method.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan pinjaman jangka panjang, dan utang obligasi (Catatan 25, 27 dan 28) serta utang sewa pembiayaan.
The property and equipment are used as collateral for bank loans and long-term loans, and bonds payable (Notes 25, 27 and 28) and lease liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2015 and 2014, management believes that there was no indication of impairment in value of property and equipment.
- 92 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
18. GOODWILL
18. GOODWILL
Merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak.
Represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of net assets of subsidiaries acquired.
31 Desember/December 31, 2015 2014 Perusahaan MNCSV MCOM MKAP dan entitas anak
The Company MNCSV MCOM MKAP and its subsidiaries
372.905 151.838 12.313
372.905 151.838 12.313
537.056
537.056
2.171.705 449.042 284.299 358.669 -
2.171.705 290.506 284.299 358.669 5.435
3.263.715
3.110.614
Jumlah Pengaruh selisih kurs penjabaran
3.800.771 90.146
3.647.670 99.562
Total Effect of translation adjustment
Jumlah tercatat
3.890.917
3.747.232
Net carrying amount
Subjumlah Entitas anak MNCSV MNC dan entitas anak GMI dan entitas anak MKAP dan entitas anak Infokom dan entitas anak Subjumlah
Nilai tercatat goodwill terdiri dari:
Subtotal Subsidiaries MNCSV MNC and its subsidiaries GMI and its subsidiaries MKAP and its subsidiaries Infokom and its subsidiaries Subtotal
Carrying value of goodwill is consist of: 2015
2014
Saldo awal Penambahan (Catatan 46) Selisih kurs penjabaran dan lainnya
3.747.232 167.378 (23.693)
3.469.891 358.669 (81.328)
Beginning balance Addition (Note 46) Translation adjustment and others
Saldo akhir
3.890.917
3.747.232
Ending balance
Dalam melakukan pengujian penurunan nilai goodwill, nilai terpulihkan tersebut dinilai dengan mengacu pada nilai pakai unit kas yang dihasilkan. Goodwill tersebut dicatat setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.
In performing goodwill impairment testing, the recoverable amount was assessed by reference to the cash-generating unit’s value in use. The goodwill is recorded net of accumulated impairment.
- 93 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
19. ASET TIDAK BERWUJUD - BERSIH
19. INTANGIBLE ASSETS - NET 31 Desember/December 31, 2015 2014
Biaya perolehan: Biaya perolehan pelanggan Biaya perolehan chanel Properti pertambangan Lainnya Jumlah Akumulasi amortisasi: Biaya perolehan pelanggan Biaya perolehan chanel Properti pertambangan Lainnya Jumlah Jumlah tercatat
1.053.383 420.500 74.160 545.146
896.363 420.500 74.160 521.524
2.093.189
1.912.547
597.110 26.281 10.003 372.255
418.632 5.256 7.922 362.382
1.005.649
794.192
1.087.540
1.118.355
Biaya Perolehan Pelanggan
Cost: Subscriber acquisition cost Channel acquisition cost Mining property Others Total Accumulated amortization: Subscriber acquisition cost Channel acquisition cost Mining property Others Total Net carrying value
Subscriber Acquisition Cost
Penambahan biaya perolehan pelanggan termasuk jumlah yang dibayarkan oleh MNCSV kepada NV atas pengalihan pelanggan yang diperoleh NV kepada MNCSV setiap bulannya.
Additions to subscriber acquisition cost include the amount paid by MNCSV to NV for the transfer of subscribers acquired by NV to MNCSV on a monthly basis.
NV setuju untuk memberikan jasa penjualan dan pemasaran kepada MNCSV secara eksklusif. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 Mei 2011 dan secara otomatis akan diperpanjang dari tahun ke tahun dengan kesepakatan dari kedua belah pihak (setiap tahun "Tahun Layanan"), kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperpanjang perjanjian kepada pihak lainnya.
NV agrees to provide sales and marketing services to MNCSV on an exclusive basis. This Agreement shall commence on May 1, 2011 and shall be automatically extended in full force and effect from year to year (each year a “Service Year”), unless one of the parties gives written notice of non-extension to the other party.
Untuk setiap pelanggan baru yang berhasil diperoleh oleh NV, MNCSV setuju untuk membayar Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000, belum termasuk PPN, kepada NV.
For each new subscriber successfully acquired by NV, MNCSV agrees to pay Rp 200,000 up to Rp 400,000, excluding VAT, to NV.
Biaya Perolehan Chanel
Channel Acquisition Cost
Merupakan biaya perolehan beberapa chanel seperti: Sport, Soccer, Comedy, Drama, Infotainment, Fashion, Kids, Home and Living, Muslim, Entertainment, News dan Music Channel yang dibeli seharga USD 35 juta untuk seluruh channel.
Represents cost of channels, such as: Sport, Soccer, Comedy, Drama, Infotainment, Fashion, Kids, Home and Living, Muslim, Entertainment, News and Music Channel which was bought with total price of USD 35 million.
- 94 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
20. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
20. OTHER NONCURRENT ASSETS 31 Desember/December 31, 2015 2014
Uang muka operasional Uang muka pembelian aset tetap Agunan yang diambil alih Properti investasi - bersih Lain-lain Jumlah
170.962
202.575
70.791 58.039 10.008 97.350
91.002 18.751 13.822 107.558
Advances for operation activities Advance for purchase of property and equipment Foreclosed assets Investment property - net Others
407.150
433.708
Total
21. SIMPANAN DAN SIMPANAN DARI BANK LAIN
21. DEPOSITS BANKS
AND DEPOSITS FROM OTHER
Simpanan dan simpanan pada bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Deposits and deposits from other bank are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Simpanan dan simpanan dari bank lain terdiri dari:
Deposits and deposits from other banks consist of:
31 Desember/December 31, 2015 Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/ Related parties Third parties Total Jangka pendek Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Subjumlah Jangka panjang Deposito berjangka Jumlah
69.197 3.514 334.445 407.156
950.561 592.214 7.531.944 145.000 9.219.719
1.019.758 595.728 7.866.389 145.000 9.626.875
51.519
99.632
151.151
458.675
9.319.351
9.778.026
Current Demand deposit Savings deposit Time deposit Call money Noncurrent Time deposit Total
31 Desember/December 31, 2014 Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/ Related parties Third parties Total Jangka pendek Giro Tabungan Deposito berjangka Subjumlah Jangka panjang Deposito berjangka Jumlah
44.877 3.641 188.728 237.246
547.454 719.921 5.372.193 6.639.568
592.331 723.562 5.560.921 6.876.814
284.560
127.035
411.595
521.806
6.766.603
7.288.409
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dan simpanan pada bank lain adalah sebagai berikut:
Current Demand deposit Savings deposit Time deposit Noncurrent Time deposit Total
The carrying amount of deposits and deposits from other banks at amortized cost are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014
Simpanan dan simpanan pada bank lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima
9.778.026 38.750
7.288.409 27.446
Deposits and deposits from other banks Accrued interest receivables
Jumlah
9.816.776
7.315.855
Total
- 95 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Simpanan dan simpanan pada bank lain terdiri atas:
31 Desember/December 31, 2015 Tabungan/ Deposito Savings berjangka/ Call Money/ deposit Time deposits Call Money
Giro/ Demand
deposit Pihak berelasi (Catatan 47) Rupiah US Dolar Lainnya Subjumlah Pihak ketiga Rupiah US Dolar Lainnya Subjumlah Jumlah Tingkat bunga per tahun Rupiah Valuta asing Jumlah yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit
Jumlah/ Total
38.867 30.000 330
3.514 -
378.390 7.574 -
-
420.771 37.574 330
69.197
3.514
385.964
-
458.675
698.580 238.545 13.436
592.214 -
5.800.695 1.813.567 17.314
145.000 -
7.236.489 2.052.112 30.750
950.561
592.214
7.631.576
145.000
9.319.351
1.019.758
595.728
8.017.540
145.000
9.778.026
0,39% 0,36%
2,38% -
6,90% 2,83%
6,78% -
26.026
129.460
419.830
-
Giro/ Demand
deposit Pihak berelasi (Catatan 47) Rupiah US Dolar Lainnya
Deposits and deposits from other banks consist of:
31 Desember/December 31, 2014 Tabungan/ Deposito Savings berjangka/ deposit Time deposits
375.240 146.469 97
44.877
3.641
473.288
521.806
358.418 175.525 13.511
719.921 -
4.733.551 746.756 18.921
5.811.890 922.281 32.432
547.454
719.921
5.499.228
6.766.603
592.331
723.562
5.972.516
7.288.409
Tingkat bunga per tahun Rupiah Valuta asing
1,64% 1,89%
2,43% -
8,07% 2,99%
Jumlah yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit
5.020
16.043
383.562
Jumlah
- 96 -
Subtotal Total
Jumlah/ Total
335.191 138.097 -
Subjumlah
Third parties Rupiah US Dollar Others
Amount of earmarked and pledged as loan collateral
3.641 -
Pihak ketiga Rupiah US Dolar Lainnya
Subtotal
Interest rate per annum Rupiah Foreign currencies
36.408 8.372 97
Subjumlah
Related parties (Note 47) Rupiah US Dollar Others
Related parties (Note 47) Rupiah US Dollar Others Subtotal Third parties Rupiah US Dollar Others Subtotal Total Interest rate per annum Rupiah Foreign currencies Amount of earmarked and pledged as loan collateral
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut:
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
berdasarkan
Time deposits classified based on the term are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Valuta asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
1.318.946 1.565.466 2.485.668 757.485 51.520
355.347 851.800 445.578 86.099 99.631
1.674.293 2.417.266 2.931.246 843.584 151.151
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Jumlah
6.179.085
1.838.455
8.017.540
Total
31 Desember/December 31, 2014 Valuta asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
578.492 3.152.692 849.503 325.195 162.860
558.274 34.787 61.977 248.736
578.492 3.710.966 884.290 387.172 411.596
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Jumlah
5.068.742
903.774
5.972.516
Total
22. UTANG USAHA
22. TRADE ACCOUNTS PAYABLE 31 Desember/December 31, 2015 2014
a. Berdasarkan segmen usaha Pihak berelasi (Catatan 47) Media berbasis konten dan iklan Pihak ketiga Media berbasis pelanggan Media berbasis konten dan iklan Media berbasis online Lainnya Jumlah Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dolar Euro Lainnya Jumlah
85.592
46.055
880.843 409.847 188.516 267.861
643.953 365.145 134.538 238.711
1.747.067
1.382.347
1.832.659
1.428.402
1.280.009 548.537 4.113 -
816.591 601.036 9.155 1.620
1.832.659
1.428.402
- 97 -
a. By business segment Related parties (Note 47) Content and advertisement media Third parties Subscriber based media Content and advertisement media Online based media Others Total Total b. By currency Rupiah US Dollar Euro Others Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian program, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of program, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan karena pembayaran masih dilakukan dalam periode kredit normal.
No interest is charged on the trade accounts payable to third parties for the outstanding balance because the payments are still made within the normal credit period.
23. UTANG PAJAK
23. TAXES PAYABLE 31 Desember/December 31, 2015 2014
Pajak penghasilan Perusahaan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4 (2) Entitas anak Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak transaksi penjualan saham Lainnya
508 2 29
511 2.601 10.703 1.340
9.715 20.080 48.417 25.606 10.539 14.701 103.955 3.274 34.818
12.456 19.407 50.797 26.829 97.357 13.272 67.733 2.234 24.255
Jumlah
271.644
329.495
24. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Income taxes The Company Article 21 Article 23 Article 26 Article 4 (2) The subsidiaries Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) Value added tax - net Tax on trading of equity securities Others Total
24. ACCRUED EXPENSES 31 Desember/December 31, 2015 2014
Biaya operasional Bunga Simpanan Biaya bagi hasil Lain-lain
193.187 75.658 38.750 32.539 89.182
236.928 107.220 27.446 28.507 30.866
Operational expenses Interest Deposits Profit sharing Others
Jumlah
429.316
430.967
Total
Biaya operasional terutama terdiri dari pembuatan program in-house, rumah produksi, program lokal dan biaya operasional lainnya
Operational expenses consist mainly of expenses from in-house programs production, production house, local programs and other operational expenses.
Bagi hasil merupakan estimasi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu program.
Profit sharing expenses represents estimates based on certain persentage of the shared revenue from program.
- 98 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
25. UTANG BANK
25. BANK LOANS 31 Desember/December 31, 2015 2014
Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bank Chinatrust Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
137.516
131.114
68.975 40.000 21.565 4.000 -
21.773 4.000 72.255
Jumlah
272.056
229.142
Biaya perolehan diamortisasi atas utang bank yang diperoleh sebagai berikut :
Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bank Chinatrust Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Total
The amortized cost of bank loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014
Utang bank Biaya bunga masih harus dibayar
272.056 768
229.142 854
Bank loan Accrued interest expense
Jumlah
272.824
229.996
Total
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank 31 Desember/December 31, 2015 2014
Innoform MNCSV Jumlah
96.131 41.385
93.794 37.320
137.516
131.114
Innoform MNCSV Total
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Singapura. Fasilitas pinjaman ini memiliki batas maksimum gabungan sebesar USD 10 juta.
On August 25, 2010, Innoform entered into credit facilities with Standard Chartered Bank, Singapore. These loan facilities have maximum combined limit of USD 10 million.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Innoform menggunakan revolving term loan facility dan fasilitas cerukan masing-masing sebesar USD 5.675 ribu dan USD 1.294 ribu yang memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 4,74% dan 1,39%. Fasilitas revolving term loan memiliki jangka waktu 3-6 bulan.
As of December 31, 201,5 Innoform utilized the revolving term loan facility and the overdraft facility amounting to USD 5,675 thousands and USD 1,294 thousands, respectively, which bears interest of 4.74% and 1.39%, respectively. The revolving term loan are of 3 to 6 months tenor.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Innoform menggunakan revolving term loan facility dan fasilitas cerukan masing-masing sebesar USD 6 juta dan USD 1.5 juta yang memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 4,7% dan 3,75%. Fasilitas revolving term loan memiliki jangka waktu 3- 6 bulan.
As of December 31, 2014, Innoform utilized the revolving term loan facility and the overdraft facility amounting to USD 6 million and 1.5 million, respectively, which bears interest of 4.7% and 3.75%, respectively. The revolving term loan are of 3 to 6 months tenor.
- 99 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MNCSV
MNCSV
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Standard Chartered Bank yang terdiri dari fasilitas Letter of Credit (L/C), pinjaman jangka pendek (STL) dan Standby Letter of Credit (SBL/C), dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 50.000 ribu. Fasilitas kredit ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo tanggal 30 April 2016. MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 200 untuk fasilitas SBL/C, lender’s cost of fund + 3,5% dari jumlah pinjaman untuk fasilitas STL dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 50 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 50 untuk fasilitas L/C.
MNCSV obtained short term credit facility from Standard Chartered Bank consisting of Letter of Credit (L/C), Short Term Loans (STL) and Standby Letter of Credit (SBL/C) facilities with a maximum aggregate amount of USD 50,000 thousand. The facilities has been extended and will mature on April 30, 2016. MNCSV has to pay commission fee of 2% per annum from total facility used or a minimum amount of USD 200 for SBL/C facility, lender’s cost of fund + 3,5% from facility used for STL facility and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of USD 50 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of USD 50 for L/C facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang bank Standard Chartered Bank sebesar USD 3 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, Standard Chartered’s bank loans balance is USD 3 million.
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Earning before interest, tax, depreciation and amortization terhadap interest lebih besar dari 1,5 kali. Pinjaman terhadap earning before interest, tax, depreciation and amortization lebih kecil dari 4,5 kali. Pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali.
Earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest is greater than 1.5 times. Liabilities to earnings before interest, tax, depreciation and amortization is less than 4.5 times. Liabilities to equity ratio is less than 2.5 times.
Selain rasio keuangan tersebut di atas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2015 and 2014, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
The Hongkong Corporation
The Hongkong Corporation
and
Shanghai
Banking
Berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan korporasi tanggal 16 Desember 2011 dengan addendum terakhir pada 30 Juli 2015, MNCSV memperoleh fasilitas perbankan dengan limit gabungan yang berjumlah maksimum sebesar USD 25.000.000 dengan rincian sublimit maksimum yang terdiri dari:
Fasilitas Pinjaman Berulang USD 5.000.000. Fasilitas Kredit Berdokumen USD 25.000.000.
and
Shanghai
Banking
Based on corporate banking facility agreement dated December 16, 2011 which was amended recently on July 30, 2015, MNCSV obtained loan facilities with a maximum limit of USD 25,000,000 and maximum sublimit consisting of:
sebesar
Revolving loan facility of USD 5,000,000.
sebesar
Documentary Credit USD 25,000,000.
- 100 -
facility
of
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda sebesar USD 25.000.000. Fasilitas Pinjaman Impor sebesar USD 25.000.000. Fasilitas Supplier Financing sebesar USD 25.000.000. Fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka Yang Dibayar Atas Unjuk sebesar USD 25.000.000.
Deferred Payment USD 25,000,000.
Credit
facility
of
Clean Import Loan facility of USD 25,000,000. Supplier Financing facility of USD 25,000,000. Usuance Payment at Sight (UPAS) facility of USD 25,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo utang bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sebesar USD 5 juta.
As of December 31, 2015, outstanding balance of the loan from the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited amounted to USD 5 million.
MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan bunga periode transit akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun untuk fasilitas Kredit Berdokumen. Untuk fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan biaya penerimaan sebesar 0,375% per kuartal dari jumlah pinjaman. Pinjaman Impor merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melunasi fasilitas-fasilitas Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan jangka waktu pinjaman adalah 180 hari kalender dari tanggal jatuh tempo wesel yang terkait dan bunga akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun.
MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and transit period interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum for Document Credit facility. For Deferred Payment Credit facility, MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and acceptance fee of 0.375% per annum. Clean Import Loan can be used to settle Document Credit facility and Deferred Payment Credit facility with loan tenor maximum of 180 calendar days from the due date of the relevant bill and interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum.
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Rasio kecukupan membayar utang minimum 1,5 kali. Rasio ini didefinisikan sebagai laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) dibagi dengan biaya bunga dan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Debt service coverage ratio at a minimum 1.5 times. This ratio shall be defined as earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) divided by interest expenses and current maturities of long-term liabilities.
Rasio utang terhadap EBITDA maksimum 4,5 kali. Total utang yang digunakan dalam perhitungan tidak termasuk utang untuk perolehan satelit transponder.
Total debts to EBITDA at a maximum 4.5 times. The total liabilities to be used for the ratios exclude procurement liability for the satellite transponder.
Rasio utang terhadap modal maksimum 2,5 kali. Rasio ini didefinisikan sebagai jumlah liabilitas dibagi dengan kekayaan bersih. Kekayaan bersih didefinisikan sebagai jumlah modal dikurangi dengan aset tidak berwujud. Total utang yang digunakan dalam perhitungan tidak termasuk utang untuk perolehan satelit transponder.
Total debts to equity ratio at a maximum 2.5 times. This ratio shall be defined as total liabilities divided by tangible net worth. Tangible net worth is defined as total equity minus intangible assets. Total liabilities to be used for the ratios exclude procurement liability for the satellite transponder.
Selain rasio keuangan tersebut di atas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
- 101 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2015, MNCSV has complied with the stated financial ratio and covenant in the loan agreement.
Bank Chinatrust Indonesia
Bank Chinatrust Indonesia
GIB memperoleh fasilitas rekening koran dari Bank Chinatrust Indonesia dengan jumlah maksimum Rp 50 miliar. Pada tanggal 20 September 2015, GIB menggunakan fasilitas tersebut sebesar Rp 40 miliar dan jatuh tempo pada tanggal 14 Agustus 2016 dengan tingkat bunga 11,975%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang milik GIB.
GIB obtained overdraft facilities from Bank Chinatrust Indonesia, with a maximum credit limit of Rp 50 billion. On September 20, 2015, GIB used the facility amounted to Rp 40 billion and will be due on August 14, 2016 with 11.975% interest rate. This loan is secured by receivable owned by GIB.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18 miliar. Fasilitas pinjaman telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 22 Desember 2015 dengan tingkat bunga 8,64% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2016.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18 billion. This loan facility has been extended several times, most recently on December 22, 2015, with interest rate at 8.64% per annum and maturing on December 26, 2016.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Fasilitas pinjaman telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 4 September 2015 dengan tingkat bunga 8,9% dan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2016.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. The loan facility has been extended several times, most recently on September 4, 2015, with interest rate at 8.9% per annum and due on September 3, 2016.
Pinjaman dijamin dengan deposito berjangka milik MNC sebesar Rp 26.750 juta pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned MNC amounting to Rp 26,750 million in 2015 and 2014 (Note 6).
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7 miliar dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Mei 2016. Tingkat bunga pinjaman adalah 1,5% di atas bunga deposito per tahun.
CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7 billion from Bank CIMB Niaga with term of 1 year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on May 4, 2016. Interest rate is 1.5% above interest on time deposit per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama MNC sebesar Rp 4.000 juta pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 6).
The loan is secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 4,000 million in 2015 and 2014 (Note 6).
- 102 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 31 Desember/ December 31, 2014
US Dollar (USD 5.004.404) Rupiah
62.255 10.000
US Dollar (USD 5,004,404) IDR
Jumlah
72.255
Total
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ yang terdiri dari fasilitas Uncommitted Working Capital Loan dengan jumlah Rp 10.000 juta, fasilitas Import Settlement dengan jumlah USD 15.000.000 dan Fasilitas Foreign Exchange dengan jumlah USD 2.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan 27 Maret 2016 dan sedang dalam proses perpanjangan. MNCSV harus membayar biaya fasilitas sebesar 0,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang digunakan dan bunga sebesar 9,5% per tahun dari jumlah pinjaman untuk fasilitas uncommitted working capital loan dan biaya penerbitan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 untuk fasilitas Import Settlement Facility.
MNCSV obtained short term credit facility from Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ consisting of Uncommitted Working Capital Loan Facility amounting to Rp 10,000 million, Import Settlement Facility amounting to USD 15,000,000 and Foreign Exchange Facility amounting to USD 2,000,000. These facilities are valid until March 27, 2016 and are still in the process of being extended. MNCSV has to pay facility fee of 0.5% per annum from total facility used and interest rate of 9.5% per annum from total facility used for uncommitted working capital loan facility, and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of USD 100 and acceptance fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of USD 100 for import settlement facility.
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Rasio debt terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali. Earnings before interest, tax, depreciation and amortization terhadap bunga lebih dari 1,5 kali.
Debt to equity ratio less than 2.5 times.
Jumlah ekuitas (aset bersih) lebih besar dari Rp 900.000 juta.
Earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest greater than 1.5 times. Total minimum net worth of Rp 900,000 million.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 9 Oktober 2015, MNCSV telah melunasi seluruh pinjaman utang bank tersebut.
On October 9, 2015, MNCSV has fully paid the bank loan.
- 103 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
26. UTANG NASABAH
26. PAYABLE TO CUSTOMERS
Akun ini termasuk liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah, deposito nasabah dan transaksi pembiayaan lainnya.
This account includes liabilities arising from securities transactions involving managing customers’ funds, other customers’ deposits, and other financing transactions.
31 Desember/December 31, 2015 2014 Pihak ketiga Perdagangan efek Pembiayaan
953.018 24.824
384.307 516
Third parties Trading in securities Financing
Jumlah
977.842
384.823
Total
27. PINJAMAN JANGKA PANJANG
27. LONG-TERM LOANS 31 Desember/December 31, 2015 2014
Utang Sindikasi Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Victoria International Bank Rakyat Indonesia Agroniaga PT Sarana Multigriya Finansial Bank Capital Indonesia Bank JTrust Indonesia Bank Central Asia Bank INA Perdana Bank Sinarmas Bank CTBC Indonesia Bank Sahabat Sampoerna Bank ICBC Indonesia Bank Jasa Jakarta Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank Nusantara Parahyangan Bank Mayora Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Utang Al-Musyarakah Bank Muamalat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Syariah Lembaga Pembiayaan Exim (Bank Exim) Bank Negara Indonesia Syariah Bank Maybank Syariah Bank Mandiri Syariah Bank BCA Syariah Bank Victoria Syariah Utang Al-Mudharabah Bank Sinarmas Syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
6.694.416 426.909 310.266 139.625
5.949.017 494.070 150.358 1.828
94.628 56.750 37.476 33.693 23.512 21.452 13.040 9.617 8.366 5.000 3.819
73.133 37.140 70.865 12.073 62.367 7.038 14.919 6.118
2.058 1.845 -
37.618 5.162 5.961 662
398.937
153.861
128.185
71.169
113.298
146.484
44.126 36.830 18.626 18.848 5.114
78.525 5.530 39.553 -
187.048
183.878
16.264
56.483
Syndicated Loan Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Victoria International Bank Rakyat Indonesia Agroniaga PT Sarana Multigriya Finansial Bank Capital Indonesia Bank JTrust Indonesia Bank Central Asia Bank INA Perdana Bank Sinarmas Bank CTBC Indonesia Bank Sahabat Sampoerna Bank ICBC Indonesia Bank Jasa Jakarta Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank Nusantara Parahyangan Bank Mayora Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Al-Musyarakah loan Bank Muamalat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Syariah Lembaga Pembiayaan Exim (Bank Exim) Bank Negara Indonesia Syariah Bank Maybank Syariah Bank Mandiri Syariah Bank BCA Syariah Bank Victoria Syariah Al-Mudharabah loan Bank Sinarmas Syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
Jumlah Bagian jangka pendek
8.849.748 (4.320.904)
7.663.812 (185.141)
Total Short-term portion
Bagian jangka panjang
4.528.844
7.478.671
Long-term portion
- 104 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut:
The long-term loans are repayable as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Jatuh tempo tahun 2015 Jatuh tempo tahun 2016 Jatuh tempo tahun 2017 Jatuh tempo tahun 2018 Jatuh tempo tahun 2019 Jatuh tempo tahun 2020
4.365.333 4.029.962 275.906 113.318 181.815
186.269 3.446.450 3.832.096 305.039 87.404 -
Due in 2015 Due in 2016 Due in 2017 Due in 2018 Due in 2019 Due in 2020
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
8.966.334 (116.586)
7.857.258 (193.446)
Subtotal Unamortized transaction cost
Jumlah
8.849.748
7.663.812
Total
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of long term loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014
Pinjaman jangka panjang Biaya bunga masih harus dibayar
8.849.748 14.771
7.663.812 14.619
Long-term loans Accrued interest expense
Jumlah
8.864.519
7.678.431
Total
Biaya bunga pinjaman masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest on loans are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
Utang Sindikasi
Syndicated Loans 31 Desember/December 31, 2015 2014
MNC MNCSV
3.448.750 3.352.185
3.110.062 3.022.920
MNC MNCSV
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
6.800.935
6.132.982
Subtotal
Jumlah
6.694.416
(106.519)
(183.965) 5.949.017
- 105 -
Unamortized transaction cost Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MNC
MNC
Pada tanggal 17 September 2014, MNC telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi oleh dan antara: (i) MNC sebagai Debitur (ii) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia sebagai penanggung awal; (iii) Deutsche Bank AG, Singapore Branch dan Standard Chartered Bank sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners; (iv) lembaga-lembaga keuangan sebagai para kreditur awal (Original Lenders); (v) Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Jaminan Luar Negeri (Offshore Security Agent) dan Agen Fasilitas (Facility Agent); (vi) Standard Chartered Bank, Singapore Branch sebagai Bank Rekening (Account Bank) dan (vii) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Agen Jaminan Dalam Negeri (Onshore Security Agent), dimana MNC telah menerima pinjaman sindikasi sejumlah USD 250 juta (“Perjanjian Pinjaman”). Pinjaman digunakan untuk belanja modal dan modal kerja, pendanaan rekening Interest Reserve Account dan biaya transaksi yang terkait dengan Perjanjian Pinjaman.
On September 17, 2014, MNC entered into a syndicated loan agreement made by and between: (i) MNC as borrower (ii) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia as original guarantor; (iii) Deutsche Bank AG, Singapore Branch and Standard Chartered Bank as mandated lead arrangers and bookrunners; (iv) the financial institutions as original lenders; (v) Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited as offshore security agent and facility agent; (vi) Standard Chartered Bank, Singapore Branch as account bank and (vii) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as onshore security agent, pursuant to which MNC has received sydication loan in amount USD250 million (“Loan Agreement”). The proceeds of the loan were used for capital expenditure and working capital, funding of Interest Reserve Account and transaction expenses related to the Loan Agreement.
Rincian pemberi pinjaman sebagai berikut:
Details of original lender are as follows:
Pemberi pinjaman/Lender
Siemens Financial Services Inc. Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank Crédit Agricole Corporate And Investment Bank, Singapore Qatar National Bank Saq, Singapore Chang Hwa Commercial Bank Ltd., Offshore Banking First Commercial Bank Ltd., Singapore Ing Bank N.V., Singapore Branch Taishin International Bank Co. Ltd., Singapore Taiwan Business Bank, Offshore Banking Aozora Asia Pacific Finance Limited E.Sun Commercial Bank Ltd., Singapore Mega International Commercial Bank CO Ltd., Manila Hua Nan Commercial Bank Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank Ltd., Singapore KDB Asia Limited The Korea Development Bank, Singapore Hana Bank Bank of Panhsin PT. Bank CTBC Indonesia Taichung Commercial Bank CO Ltd., Offshore Banking Mega International Commercial Bank CO Ltd., Singapore Jumlah/Total
31 Desember/December 31 , 2015 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent US$ Rp Juta/ Rp Million
31 Desember/December 31 , 2014 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent US$ Rp Juta/ Rp Million
22.500.000 20.000.000 20.000.000
310.388 275.900 275.900
22.500.000 20.000.000 20.000.000
279.900 248.800 248.800
17.500.000 17.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 12.500.000 12.500.000 10.000.000 10.000.000 8.330.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.170.000
241.413 241.413 206.925 206.925 206.925 172.438 172.438 137.950 137.950 114.912 103.463 103.463 103.463 103.463 68.975 68.975 68.975 68.975 57.521
17.500.000 17.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 12.500.000 12.500.000 10.000.000 10.000.000 8.330.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.170.000
217.700 217.700 186.600 186.600 186.600 155.500 155.500 124.400 124.400 103.625 93.300 93.300 93.300 93.300 62.200 62.200 62.200 62.200 51.937
250.000.000
3.448.750
250.000.000
3.110.062
- 106 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Suku bunga pinjaman per tahun adalah 3,5% ditambah LIBOR 3 bulan yang dibayar setiap tiga bulan. Pembayaran pokok pinjaman akan jatuh tempo 36 bulan setelah tanggal penggunaan pertama.
The interest rate per annum is 3.5% plus 3 months LIBOR payable every three months. The principal amount is due in 36 months after the utilization date.
Pinjaman dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh RCTI, jaminan fidusia atas peralatan RCTI, jaminan fidusia klaim dan tagihan asuransi RCTI, gadai atas saham milik MNC di RCTI dan jaminan atas rekening Interest Reserve Account serta jaminan perusahaan dari RCTI.
The loan is secured by mortgage over land and building owned by RCTI, fiduciary security over RCTI’s equipment, fiduciary security over insurances claims of RCTI, pledges over the MNC’s shares in RCTI and collateral of Interest Reserve Account and corporate guarantee from RCTI.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar USD 2.523.767 (ekuivalen Rp 34.815 juta) dan USD 2.360.684 (ekuivalen Rp 29.367 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
The balance of such interest reserve account as of December 31, 2015 and 2014 is USD 2,523,767 (equivalent to Rp 34,815 million) and USD 2,360,684 (equivalent to Rp 29,367 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position (Note 6).
Sehubungan dengan pinjaman tersebut, MNC diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, MNC telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In connection with such loan, MNC is required to comply with certain financial ratios and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2015 and 2014, MNC has complied with the stated financial ratios and covenants in the loan agreement.
MNCSV
MNCSV
Pada tanggal 19 November 2013, MNCSV menandatangani perjanjian pinjaman sebesar USD 215.000.000 dengan suatu pilihan (opsi) dapat meningkatkan fasilitasnya sebesar USD 35.000.000 dengan sindikasi bank lokal dan internasional. Facility agent pinjaman ini adalah Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai Offshore Security Agent dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Onshore Security Agent. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh obligasi MNCSV (“Bonds”) dan untuk belanja modal.
On November 19, 2013, MNCSV signed a syndicated loan agreement of USD 215,000,000 with an option to increase by additional USD 35,000,000 from a syndicate of local and international banks. This loan facility agent is Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, with DB Trustees (Hong Kong) Limited as Offshore Security Agent and PT Bank Central Asia Tbk as the Onshore Security Agent. Proceeds from this loan were used to redeem all of the bonds issued by MNCSV ("Notes") and for capital expenditure requirements.
- 107 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Rincian jumlah komitmen dan saldo utang dari pemberi pinjaman sebagai berikut:
Pemberi pinjaman/Lender
Details of commitments and loan balances lenders are as follows:
31 Desember/December 31 , 2015 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent US$ Rp Juta/ Rp Million
Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Deutsche Bank AG, Singapore Siemens Financial Services, Inc. Blackrock Funds II, Blackrock Banca Monte dei Paschi Di, Hong Kong Entie Commercial Bank, Taiwan First Commercial Bank, Singapore Bank of East Asia Ltd, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Blackrock - New York State Com, New York Federated Project and Trade Finance Core Fund Hwatai Bank, Taiwan KGI Bank, Taiwan (d/h/formerly Cosmos Bank) London Forfaiting, London Mega Intl Commercial Bank, Malaysia Mega Intl Commercial Bank, Philippines Taishin International Bank, Singapore Asian Total Return Fixed Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Jumlah/Total
31 Desember/December 31 , 2014 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent US$ Rp Juta/ Rp Million
45.000.000 40.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 11.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000
620.775 551.800 275.900 275.900 275.900 151.745 137.950 137.950 137.950 68.975 68.975 68.975 68.975 68.975 68.975 68.975 68.975 68.975 68.975 55.180 41.385
45.000.000 40.000.000 20.000.000 25.000.000 20.000.000 11.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000
559.800 497.600 248.800 311.000 248.800 136.840 124.400 124.400 124.400 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 49.760 37.320
243.000.000
3.352.185
243.000.000
3.022.920
Jangka waktu selama 3 tahun. Sebesar 25% dari total pinjaman akan jatuh tempo pada bulan ke 33 dan jumlah sisanya jatuh tempo pada bulan ke 36 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Tingkat bunga berdasarkan LIBOR Rate + 4,25% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan dimulai pada 12 Maret 2014.
The loan has a term of 3 years. 25% of the total loan is due on 33rd month and the remaining loan amount is due on 36th month from the first utilization. Interest rate at LIBOR + 4.25%per annum. Interest is payable quarterly starting on March 12, 2014.
Fasilitas kredit yang diperoleh, dijamin dengan jaminan fidusia atas aset tetap, persediaan, tagihan dan klaim asuransi milik MNCSV.
This loan is secured with fiduciary security over property and equipment, inventories, receivables and insurance claim owned by MNCSV.
Setiap saat, MNCSV dapat melakukan percepatan pembayaran seluruhnya atau sebagian dengan memberitahukan sebelumnya kepada Facility Agent tidak kurang dari lima hari kerja. Minimum pembayaran sebagian pinjaman adalah USD 5.000.000 dan kelipatannya.
MNCSV may prepay the whole or any part of the loan at any time if it gives the Facility Agent not less than five business days prior notice. A prepayment of part of a Loan must be in a minimum amount of USD 5,000,000 and in integral multiples.
Sehubungan dengan pinjaman sindikasi ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the syndicated loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
MNCSV harus memastikan bahwa pada setiap akhir Periode Pengukuran, Consolidated Total Borrowings tidak melebihi 3 kali Adjusted Consolidated EBITDA untuk Periode Pengukuran tersebut.
MNCSV must ensure that its Consolidated Total Borrowings do not, at the end of each Measurement Period, exceed 3 times its Adjusted Consolidated EBITDA for that Measurement Period.
MNCSV harus memastikan bahwa rasio Consolidated EBITDA terhadap Consolidated Finance Costs pada akhir setiap Periode Pengukuran tidak kurang dari 4 : 1.
MNCSV must ensure that the ratio of its Consolidated EBITDA to its Consolidated Finance Costs is not, at the end of each Measurement Period, less than 4 : 1.
- 108 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
MNCSV harus mempertahankan jumlah yang telah ditentukan oleh Facility Agent yang sama dengan jumlah cadangan bunga atau utang bunga oleh MNCSV dari jumlah pinjaman pada setiap tiga bulan setelah tanggal pembayaran bunga tersebut. MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
MNCSV shall maintain an amount determined by the Facility Agent to be equal to the aggregate amount of interest accruing or payable by the MNCSV in respect of the outstanding loans in the three month period immediately following such date. MNCSV will deposit in the interest reserve account funds, an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve fund to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar USD 2.654.980 (ekuivalen Rp 36.625 juta) dan USD 2.654.776 (ekuivalen Rp 33.025 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
The balance of such interest fund as of December 31, 2015 and 2014 is USD 2,654,980 (equivalent to Rp 36,625 million) and USD 2,654,776 (equivalent to Rp 33,025 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position (Note 6).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2015 and 2014, MNCSV has complied with the stated financial ratio and covenants in the loan agreement.
MNCSV sedang dalam proses pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman sindikasi yang diharapkan dapat selesai sebelum bulan Juni 2016.
MNCSV is already on process of refinancing the syndicated loan and is expected to be completed before June 2016.
Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Negara Indonesia sebagai berikut:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Negara Indonesia, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
65.000
-
3
50.000
-
471
100.000
16
678
165.000
13.618
56.309
60.000
1.913
10.128
310.000
55.189
120.055
500.000
270.051
306.426
500.000
86.122 426.909
494.070
Tanggal jatuh tempo/ Due date
4 Nopember 2015/ November 4, 2015 30 Nopember 2015/ November 30, 2015 28 Juni 2016/ June 28, 2016 31 Mei 2017/ May 31, 2017 20 Desember 2017/ December 20, 2017 2 September 2018/ September 2, 2018 27 Desember 2019/ December 27, 2019 6 Agustus 2019/ August 6, 2019
- 109 -
Tingkat suku bunga/ Interest rate
13,00% - 14,00% 13,00% 12,50% - 14,00% 12,00% - 14,00% 10,50% - 11,50% 11,00% - 13,00% 11,00% - 13,00% 11,00% - 13,00%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen dan aset tetap/ Consumer financing receivables and fixed assets Piutang pembiayaan konsumen dan aset tetap/ Consumer financing receivables and fixed assets Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia
Pada tanggal 20 Desember 2013, MNC memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari Bank Rakyat Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp 337.000 juta yang terdiri dari Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 315.000 juta dan Kredit Investasi IDC sebesar Rp 22.000 juta dengan tingkat bunga 10% per tahun dan jangka waktu utang sampai dengan bulan Desember 2023. Pembayaran pokok pinjaman setiap 3 bulan dan telah diubah dimulai pada bulan Maret 2016 dengan angsuran tertentu.
On December 20, 2013, MNC obtained investment loan facility from Bank Rakyat Indonesia with a maximum credit limit amount of Rp 337,000 million which consists of Principal Investment Loan of Rp 315,000 million and IDC Investment Loan Facility of Rp 22,000 million which bears interest rate of 10% per annum and term of until December 2023. The principal amount is due every three months and has been changed starting in March 2016 with certain installments amounts.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
This loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut, MNC diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, MNC telah mematuhi batasanbatasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In connection with such loan, MNC is required to meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2015 and 2014, MNC has complied with the stated covenants in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp 310.266 juta dan Rp 150.358 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 310,266 million and Rp 150,358 million, respectively.
Bank Victoria International
Bank Victoria International
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Victoria International yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Victoria International, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Tanggal jatuh tempo/ Due date
686
22
273
1.399
-
90
623
-
99
423
-
67
446
-
29
1.726
-
380
914
-
117
238
38
121
1.000
-
652
50.000
37.209
-
50.000
41.709
-
100.000
60.647
-
139.625
1.828
15 Januari 2016/ January 15, 2016 9 Pebruari 2015/ February 9, 2015 14 Mei 2015/ May 14, 2015 14 Mei 2015/ May 14, 2015 12 Pebruari 2015/ February 12, 2015 3 Juli 2015/ July 3, 2015 8 April 2015/ April 8, 2015 7 Mei 2016/ May 7, 2016 26 Juli 2015/ July 26, 2015 22 Desember 2018/ December 22, 2018 15 April 2018/ April 15, 2018 21 Agustus 2018/ August 21, 2018
- 110 -
Tingkat suku bunga/ Interest rate
5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57% 5,90% - 11,57%
Jaminan/ Collateral
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership -
5,90% - 11,57% 13,50% - 15,00% 13,50% 13,00%
Hipotek perumahan (KPR)/ House Loans Mortgage Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia Agroniaga sebagai berikut:
MNCF has obtained several long-term loan facilities from Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember, 2015/ 31 Desember, 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
50.000
14.356
50.000
26.261
100.000
37.662 78.279
Tanggal jatuh tempo/ Due date
12 September 2016/ 31.344 September 12, 2016 16 Oktober 2017/ 41.789 October 16, 2017 9 September 2020/ - September 9, 2020 73.133
11,25% - 12,00% 13,50% 13,00%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
MNCGU has several long-term loan facilities obtained from Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, as follows:
MNCGU memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang dari Bank Rakyat Indonesia Agroniaga sebagai berikut:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Tingkat suku bunga/ Interest rate
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember, 2015/ 31 Desember, 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
1.680
868
-
5.450
4.221
-
8.230
7.078
-
4.640
4.182 16.349
-
Tanggal jatuh tempo/ Due date
16 Juni 2016/ June 16, 2016 16 Juni 2017/ June 16, 2017 16 Juni 2018/ June 16, 2018 28 Juni 2018/ June 28, 2018
Tingkat suku bunga/ Interest rate
7,80% - 14,00% 7,80% - 14,00% 7,80% - 14,00% 7,80% - 14,00%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Multigriya Finansial
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Sarana Multigriya Finansial yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from PT Sarana Multigriya Finansial, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
25.000
148
619
20.000
261
1.267
10.000
3.988
4.051
100.000
14.351
17.923
35.000
26.996
13.280
50.000
11.006 56.750
37.140
Tanggal jatuh tempo/ Due date
10 April 2016/ April 10, 2016 20 Januari 2016/ January 20, 2016 28 Pebruari 2017/ February 28, 2017 31 Mei 2019/ May 31, 2019 19 Desember 2019/ December 19, 2019 15 Juli 2020/ July 15, 2020
- 111 -
Tingkat suku bunga/ Interest rate
11,50% 10,00% 9,00% - 9,25% 9,00% - 9,25% 11,33% - 11,88% 10,85% - 11,10%
Jaminan/ Collateral
Hipotek perumahan/ Housing mortgage Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Capital Indonesia
Bank Capital Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Capital Indonesia yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Capital Indonesia, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
50.000
37.412
41.250
50.000
64
29.615
37.476
70.865
Tanggal jatuh tempo/ Due date
17 Mei 2016/ May 17, 2016 25 Maret 2016/ March 25, 2016
Tingkat suku bunga/ Interest rate
10,00% 15,00%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and financing receivables Hak Guna Bangunan, Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan/ "Hak Guna Bangunan", consumer financing receivables, and financing receivables
Bank JTrust Indonesia
Bank JTrust Indonesia
Pada tanggal 27 Pebruari 2015, MNCF memperoleh fasilitas kerja sama kredit kendaraan dari Bank J Trust dengan pagu pinjaman maksimal Rp 100.000 juta bersifat non-revolving untuk jangka waktu 1 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Fasilitas ini telah dilunasi di bulan Juli 2015.
On February 27, 2015, MNCF obtained nonrevolving vehicle loan facility from Bank J Trust with a maximum limit amounting to Rp 100,000 million for a period of 1 year. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 110% of the outstanding loan balance. This facility has been paid in July 2015.
MNCGU memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang untuk modal kerja yang diperoleh dari Bank JTrust Indonesia sebagai berikut:
MNCGU has several long-term loan facilities for working capital, obtained from Bank JTrust Indonesia, as follows :
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
Jaminan/ Collateral
2.665
2.457
-
24 Nopember 2016/ November 24, 2016
14,50%
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
10.032
10.032
-
14 Desember 2017/ December 14, 2017
13,50%
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
4.053
4.053
-
17 Desember 2018/ December 17, 2018
13,50%
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
17.151
17.151
-
21 Desember 2018/ December 21, 2018
13,50%
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
33.693
-
Bank Central Asia
Bank Central Asia
Pada tanggal 10 Juli 2015, MNCSV menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman kredit investasi sebesar Rp 75.000 juta dengan Bank Central Asia (BCA). Fasilitas kredit investasi ini sudah digunakan sebesar Rp 25.000 juta pada 13 Juli 2015. Atas fasilitas ini dikenakan bunga 12% per tahun dan provisi sebesar 1% sekali pungut diawal penarikan fasilitas. Pinjaman ini mempunyai jangka waktu 7 tahun dari awal penarikan fasiltas/pinjaman pertama kali. Atas fasilitas ini MNCSV memberikan agunan berupa tanah dan bangunan aset milik MNCSV. Fasilitas ini ditujukan untuk membiayai perolehan tanah & bangunan MNCSV.
On July 10, 2015, MNCSV signed an investment credit loan facility agreement of Rp 75,000 million with Bank Central Asia (BCA), of which Rp 25,000 million of the facility has been utilized on July 13, 2015. This facility bears interest of 12% per annum and one-time provision fee of 1% on the first facility withdrawal. The term of the loan is 7 years starting from the first utilization date. MNCSV collateral over this loan are land and building asset owned by MNCSV. The facility is intended to fund the acquisition of MNCSV’s new land and building.
- 112 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan sebagai berikut:
In connection with this loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
MNCSV wajib untuk memiliki rasio total debt dibanding equity tahun 2015 tidak melebihi 4 kali yang selanjutnya akan direviu kembali.
MNCSV must ensure that total debt to equity ratio in 2015 do not exceed 4 times which will be reviewed subsequently.
MNCSV wajib untuk memiliki rasio Earning Before Interest, Tax, Depreciation dan Amortization dibanding utang pokok dan bunga tidak kurang dari 1,5 kali.
MNCSV must ensure that Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization to principal and interest loan, at minimum of 1.5.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp 23.512 juta.
As of December 31, 2015, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 23,512 million.
Bank INA Perdana
Bank INA Perdana
MNCGU memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank INA Perdana sebagai berikut:
MNCGU has several long-term loan facilities obtained from Bank INA Perdana, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
19.580
-
8.277
4.000
133
-
3.000
489
-
2.200
630
-
5.380
1.873
-
2.230
912
1.642
2.500
1.382
2.154
2.100
1.910
-
3.209
2.854
-
4.934
4.597
-
681
650
-
1.050
1.008
-
715
697
-
1.430
1.395
-
1.175
1.175
-
183
183
-
355
355
-
1.209
1.209
-
21.452
12.073
Tanggal jatuh tempo/ Due date
18 Juli 2016/ July 18, 2016 28 Januari 2016/ January 28, 2016 22 Mei 2016/ May 22, 2016 20 September 2016/ September 20, 2016 28 Nopember 2016/ November 28, 2016 6 Januari 2017/ January 7, 2017 30 Juni 2017/ June 30, 2017 5 Agustus 2018/ August 5, 2018 22 September 2017/ September 22, 2017 28 September 2017/ September 28, 2017 1 Oktober 2018/ October 1, 2018 20 September 2017/ September 20, 2017 20 Agustus 2018/ August 20, 2018 20 September 2018/ September 20, 2018 3 Oktober 2018/ October 3, 2018 3 Agustus 2018/ August 3, 2018 8 Oktober 2017/ October 8, 2017 8 Oktober 2018/ October 8, 2018
- 113 -
Tingkat suku bunga/ Interest rate
14,50% - 15,00% 12,75% 12,75% 12,50% 13,00% 13,50% 14,00% 14,50% 13,75% 13,75% 14,00% 13,75% 14,00% 14,00% 14,00% 14,00% 14,00% 14,00%
Jaminan/ Collateral
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Sinarmas
Bank Sinarmas
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Sinarmas sebagai berikut:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Sinarmas as follows:
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ US$ Rp Million
50.000
-
-
882
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
28 Pebruari 2015/ February 28, 2015
12,00% - 13,00%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and finance lease receivables
7,00% untuk fasilitas pinjaman/ 7,00% for Term Loan Facility 12,00% untuk alat berat/ 12,00% for heavy equipment
100.000
-
50.000
2.000.000
2.000.000
-
276
1.220
23.728
9.046
11.544
28.711
13.040
62.367
dan mobil, dan 15,00% untuk motor/ and cars, and 15,00% for motorcycles
Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and finance lease receivables
7 Maret 2016/ March 7, 2016
7,00%
Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and finance lease receivables
19 Juli 2016/ July 19, 2016
11,00% untuk alat berat dan mobil, 15,00% untuk motor/ 11,00% for heavy equipment and cars, 15,00% for motorcycles
Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and finance lease receivables
13 Maret 2016/ March 13, 2016
Bank CTBC Indonesia
Bank CTBC Indonesia
MNCF memperoleh fasilitas cerukan dan pinjaman modal kerja dari Bank CTBC Indonesia dengan pagu pinjaman jumlah maksimal Rp 10.000 juta untuk jangka waktu penarikan dana 12 bulan dengan suku bunga masingmasing 12,13% dan 11,97% per tahun masingmasing pada tahun 2015 dan 204. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 14 Agustus 2016.
MNCF obtained working capital loan facility from Bank CTBC Indonesia with a maximum ceiling of Rp 10,000 million for a period of 12 monthswith interest rate withdrawal of 12.13% and 11.97% per annum in 2015 and 2014, respectively. The loan will be due on August 14, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 9.617 juta dan Rp 7.038 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 9,617 million and Rp 7,038 million, respectively.
Bank Sahabat Sampoerna
Bank Sahabat Sampoerna
Pada tanggal 29 Desember 2015, MNCGU memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Sahabat Sampoerna dengan pagu pinjaman maksimal Rp 4.600 juta untuk jangka waktu 1 bulan dengan suku bunga 15,00% per tahun.
On December 29, 2015, MNCGU obtained working capital loan facility from Bank Sahabat Sampoerna with a maximum limit amounting to Rp 4,600 million for a period of 1 month with interest rate of 15.00% per year.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp 4.600 juta.
As of December 31, 2015, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 4,600 million.
- 114 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 19 Agustus 2015, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Sahabat Sampoerna dengan pagu pinjaman maksimal Rp 35.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 15,00% per tahun.
On August 19, 2015, MNCF obtained working capital loan facility from Bank Sahabat Sampoerna with a maximum limit amounting to Rp 35,000 million for a period of 60 months with interest rate of 15.00% per year.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo utang sebesar Rp 3.766 juta.
As of December 31, 2015, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 3,766 million.
Bank ICBC Indonesia
Bank ICBC Indonesia
MNCF memperoleh pagu pinjaman modal kerja Rp 30.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan suku bunga 11,00% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 27 Mei 2016.
MNCF obtained financing amounting to Rp 30,000 million for working capital, for 3 years with interest rate of 11.00% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and financing lease receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance. The loan will be due on May 27, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 5.000 juta dan Rp 14.919 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 5,000 million and Rp 14,919 million, respectively.
Bank Jasa Jakarta
Bank Jasa Jakarta
MNCGU memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Jasa Jakarta sebagai berikut:
MNCGU has several long-term loan facilities obtained from Bank Jasa Jakarta, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
325
-
60
268
113
200
97
41
72
207
105
170
3.793
1.930
3.122
320
179
279
330
185
288
1.000
561
871
1.148
705
1.056
3.819
6.118
Tanggal jatuh tempo/ Due date
13 Juni 2015/ June 13, 2015 21 Pebruari 2017/ February 21, 2017 24 Pebruari 2017/ February 24, 2017 26 Mei 2017/ May 26, 2017 26 Mei 2017/ May 26, 2017 14 Juli 2017/ July 14, 2017 7 Juli 2017/ July 7, 2017 19 Juli 2017/ July 19, 2017 15 September 2017/ September 15, 2017
- 115 -
Tingkat suku bunga/ Interest rate
4,33% - 10,17% 5,60% - 10,05% 5,60% - 10,94% 5,60% - 10,94% 5,65% - 10,94% 5,18% - 10,06% 5,18% - 10,06% 5,18% - 10,06% 5,00% - 9,72%
Jaminan/ Collateral
Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)/ Certificate of Vehicle Ownership
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
50.000
300.000
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
828
13 Juni 2015/ June 13, 2015
13,00%
2.058
36.790
28 Maret 2016/ March 28, 2016
11,00%
2.058
37.618
-
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and finance lease receivables Piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan/ Consumer financing receivables and finance lease receivables
Bank Nusantara Parahyangan
Bank Nusantara Parahyangan
MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Nusantara Parahyangan dengan pagu pinjaman maksimal Rp 9.500 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 11,00% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2016.
MNCF obtained working capital loan facility from Bank Nusantara Parahyangan with a maximum limit amounting to Rp 9,500 million for a period of 3 years with interest rate of 11.00% per annum. This loan facility is secured by finance lease receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance. The loan will be due on June 26, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 1.845 juta dan Rp 5.162 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 1,845 million and Rp 5,162 million, respectively.
Bank Mayora
Bank Mayora
MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan pagu pinjaman sebesar Rp 20.000 juta. Jangka waktu penarikan/pencairan fasilitas pinjaman berlaku untuk jangka waktu 6 bulan terhitung mulai tanggal 6 Desember 2012 dengan tingkat suku bunga 11,00% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 11,50% untuk jangka waktu 24 bulan dan 12,00% untuk jangka waktu 36 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
MNCF obtained a loan facility with the working capital limit of Rp 20,000 million. The loan facility can be withdrawn six months from December 6, 2012 with interest rate of 11.00%, 11.50% and 12.00% per annum if payable for 12 months, 24 months and 36 months, respectively. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp 5.961 juta. Fasilitas ini telah dilunasi di bulan Desember 2015.
As of December 31, 2014, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 5,961 million. This facility was paid in December 2015.
- 116 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Woori Saudara Indonesia 1906
Bank Woori Saudara Indonesia 1906
Pada tanggal 29 Mei 2012 dan 26 Juli 2012, MNCGU memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk dengan pagu pinjaman maksimal Rp 2.600 juta dan Rp 1.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 7,97%-14,50% per tahun.
On May 29 and July 26, 2012, MNCGU obtained working capital loan facility from Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk with a maximum limit amounting to Rp 2,600 million and Rp 1,000 million for a period of 3 years with interest rate of 7.97%-14.50% per year.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp 662 juta. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2015.
As of December 31, 2014, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 662 million. This facility was paid in 2015.
Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Mualamat Indonesia yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Mualamat Indonesia, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
130.000
31
1.025
30.000
1.427
9.291
223.000
41.051
80.617
93.000
32.035
62.928
178.295
174.642
-
200.000
149.751
-
398.937
153.861
Tanggal jatuh tempo/ Due date
17 September 2016/ September 17, 2016
13 Pebruari 2016/ February 13, 2016 16 Juli 2017/ July 16, 2017 18 September 2017/ September 18, 2017 11 Mei 2018/ May 11, 2018 28 September 2016/ September 28, 2016
Tingkat suku bunga/ Interest rate
11,00% -11,50%
12,50% -13,00% 11,00% 12,50% -13,00% 11,00% 11,00%
Jaminan/ Collateral Piutang pembiayaan Murabahah atas produk motor dan mobil serta produk alat berat, masing-masing sebesar 110% dan 120% Murabahah financing receivable for motorcycle and car product and alsopembiayaan heavy equipment product, 110% andmotor 120%dan mobil Piutang Murabahah atas produk serta produk alat berat, masing-masing sebesar 110% dan 120% Murabahah financing receivable for motorcycle and car product and also heavy equipment product, 110% and 120% Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110% Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110% Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110% Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110%
Bank Rakyat Indonesia Syariah
Bank Rakyat Indonesia Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Rakyat Indonesia Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
50.000
27.747
71.169
150.000
100.438 128.185
71.169
Tanggal jatuh tempo/ Due date
1 April 2018/ April 1, 2018 25 Nopember 2018 November 25, 2018
- 117 -
Tingkat suku bunga/ Interest rate
13,00% 12,00%
Jaminan/ Collateral
Fidusia piutang nasabah sebesar minimal 105% Fiduciary customer receivables at least 105% Fidusia piutang nasabah sebesar minimal 105% Fiduciary customer receivables at least 105%
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Lembaga Pembiayaan Exim (Bank Exim)
Lembaga Pembiayaan Exim (Bank Exim)
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Exim yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Exim, as follows:
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ US$ Rp Million
75.000
7.500.000
88.489
118.130
100.000
2.500.000
24.809 113.298
28.354 146.484
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
9 September 2017/ September 9, 2017 15 Juli 2018/ July 15, 2018
10,00% for Rp and 6,20% for US$ 10,00% for Rp and 6,20% for US$
Jaminan/ Collateral
Piutang Al-Murabahah 110% Receivable Al-Murabahah at 110% Piutang Al-Murabahah 110% Receivable Al-Murabahah at 110%
Bank Negara Indonesia Syariah
Bank Negara Indonesia Syariah
MNCF memiliki fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Negara Indonesia Syariah yaitu:
MNCF has a long-term loan facility obtained from Bank Negara Indonesia Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
100.000
44.126
78.525
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
17 Juli 2018/ July 17, 2018
12,50%-13,25%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan Murabahah sebesar 110% Murabahah financing receivables equivalent to 110%
Bank Maybank Syariah
Bank Maybank Syariah
MNCF memiliki fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Maybank Syariah yaitu:
MNCF has a long-term loan facility obtained from Bank Maybank Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
50.000
36.830
5.530
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
25 Desember 2019/ December 25, 2019
12,25%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110%
Bank Mandiri Syariah
Bank Mandiri Syariah
MNCF memiliki fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Mandiri Syariah yaitu:
MNCF has a long-term loan facility obtained from Bank Mandiri Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million 100.000
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 18.626
-
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
11 Nopember 2020/ November 11, 2020
12.00%
- 118 -
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110%
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank BCA Syariah
Bank BCA Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank BCA Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank BCA Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
20.000
596
6.905
60.000
18.252 18.848
32.648 39.553
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
19 September 2016/ September 19, 2016 24 Nopember 2017/ November 24, 2017
11,00% - 13,00% 13,50% - 14,50%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan Murabahah sebesar 110% Murabahah financing receivables equivalent to 110% Piutang pembiayaan Murabahah sebesar 110% Murabahah financing receivables equivalent to 110%
Bank Victoria Syariah
Bank Victoria Syariah
MNCF memiliki fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Victoria Syariah yaitu:
MNCF has a long-term loan facility obtained from Bank Victoria Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million 25.000
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 5.114
-
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
3 Maret 2018/ March 3, 2018
14,00%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110%
Bank Sinarmas Syariah
Bank Sinarmas Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Sinarmas Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Sinarmas Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
100.000
41.535
66.615
100.000
49.582
74.637
50.000
29.026
41.539
100.000
66.905 187.048
1.087 183.878
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
22 Mei 2017/ May 22, 2017 30 Oktober 2017 October 30, 2017 1 April 2018/ April 1, 2018 26 Nopember 18/ November 26, 2018
- 119 -
11,00% 12,00% 14,00% 13,00%-13,50%
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan Murabahah sebesar 120% Murabahah financing receivables, equivalent to 120% 105% Penyimpanan BPKB di kantor MNCF, entitas anak 105% safekeeping of BPKB in the office of MNCF, a subsidiary Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110% Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% Consumer financing receivable, equivalent to 110%
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah Syariah, as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount Rp Juta/ Rp Million
Saldo terutang/ Outstanding loan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
85.000
2.182
19.445
100.000
14.082 16.264
37.038 56.483
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Tingkat suku bunga/ Interest rate
10 Oktober 2017/ October 10, 2017 19 April 2018/ April 19, 2018
Jaminan/ Collateral
Piutang pembiayaan Murabahah ekuivalen 100% Murabahah financing receivables, equivalent to 100% Piutang pembiayaan Murabahah ekuivalen 100% Murabahah financing receivables, equivalent to 100%
11,00% 12,00%
28. BONDS PAYABLE – NET
28. UTANG OBLIGASI - BERSIH
31 Desember/December 31, 2015 2014 Obligasi yang Bersifat Senior Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap Obligasi MKAP I Obligasi MNC Securities II
4.978.269
4.464.266
751.775 138.561 58.947
818.473 138.144 58.845
Jumlah
5.927.552
5.479.728
(58.947)
-
5.868.605
5.479.728
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Senior Secured Notes Global Mediacom Bonds I Year 2012 w ith fixed interest rate MKAP Bond I MNC Securities Bond II Total Current portion Long-term portion
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Utang obligasi setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Biaya bunga yang masih harus dibayar atas utang obligasi Jumlah
5.927.552
5.479.728
73.420
52.234
6.000.972
5.531.962
Biaya bunga pinjaman yang harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Bond payable net of unamortized transaction cost Accrued interest on bond payable Total
Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
- 120 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Berikut ini adalah rincian utang berdasarkan jangka waktu pembayaran:
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
obligasi
The details of the bonds payable based on the schedule of payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Jatuh tempo tahun 2016 Jatuh tempo tahun 2017 Jatuh tempo tahun 2018
59.000 753.500 5.172.036
59.000 821.500 4.677.868
Due in 2016 Due in 2017 Due in 2018
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
5.984.536
5.558.368
Subtotal
Jumlah
5.927.552
(56.984)
Obligasi yang Bersifat Senior
(78.640) 5.479.728
S e
Unamortized transaction cost Total
Senior Secured Notes
31 Desember/December 31, 2015 2014 Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
5.035.175
4.540.600
Nominal value
(52.767)
(72.602)
Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *)
4.982.408 (4.139)
4.467.998 (3.732)
Total Bonds repurchased *)
Jumlah
4.978.269
4.464.266
Total
Unamortized notes issuance cost
*) Obligasi yang dibeli kembali oleh entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali.
*) Bonds repurchased by a subsidiary for resale purpose.
Pada tanggal 16 Mei 2013, Ottawa Holding (“Penerbit”) menerbitkan obligasi yang dijamin dan bersifat senior sebesar USD 365 juta. Obligasi ini ditawarkan pada 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap 5,875% per tahun yang dibayar setiap 6 bulan di muka mulai 16 Nopember 2013 dan selanjutnya 16 Mei 2014. Obligasi berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2018 dan tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited. Obligasi dijamin oleh Perusahaan dan entitas anak.
On May 16, 2013, Ottawa Holding (“Issuer”) issued Senior Secured Notes amounting to USD 365 million. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 5.875% per annum payable every six months in arrears commencing on November 16, 2013 and May 16, 2014 thereafter. The notes have a term of five years and are due on May 16, 2018 and listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The Notes payable are guaranteed by the Company and its subsidiaries.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk melunasi bridging loan Deustche Bank , membeli saham baru yang dikeluarkan oleh MNC Land dan keperluan umum lainnya.
The proceeds from the Notes issuer were used to settle the Deustche Bank bridging loan, acquired new shares issued by MNC Land and general corporate purposes.
- 121 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang bersifat senior ini, Penerbit diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain: mencari tambahan pembiayaan baru, melakukan penyertaan saham, membagi dividen, melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti, mengeluarkan pernyataan utang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain, menjual, mentransfer dan menjaminkan harta yang telah dijaminkan, mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain, serta melakukan peleburan dan penggabungan usaha.
In connection with the issuance of these Senior Secured Guaranted Notes, Issuer is restricted to: obtain new financing facility, invest in shares of stock, distribute dividend, enter into transactions with other parties other than core business, issue indebtedness statement for loan, rental and guarantee to other party, sell, transfer and use as collateral assets used as collateral for these loans, transfer the title of collateralized assets to other party, consolidation and merger.
Obligasi yang Bersifat Senior dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
The Senior Secured Notes is secured by the following collaterals:
jaminan dari Penjamin Induk dengan modal saham penerbit dan saham MCOM sebanyak 3.276.739.031 lembar saham yang dimiliki Perusahaan (setara dengan 2 kali nilai pokok dari obligasi yang tawarkan, ditentukan berdasarkan 10 hari harga saham yang dicatatkan dalam IDX sejak tanggal penawaran memorandum); jaminan dari penerbit atas saham Ottawa International milik Penerbit; penyerahan hak dan bunga atas utang-piutang Penerbit dan Ottawa International; segera sejak tanggal akuisisi, Jaminan dari penjamin induk atas seluruh saham MNC Land yang diperoleh Perusahaan atau entitas anak yang dibatasi, dalam kaitannya dengan Penawaran Umum MNC Land, dan
jaminan atas bunga yang terdapat dalam rekening bank yang dibatasi penggunaannya.
a pledge by the Company of the Capital Stock of the Issuer and of 3,276,739,031 shares of MCOM (which is equal to 2.0 times the principal amount of the Notes offered hereby, determined based on the 10 day trailing share price as quoted on the IDX as of the date of offering memorandum); a pledge by the Issuer of the Capital Stock of Ottawa International; an assignment by each of the Issuer and Ottawa International of all of their rights and interests in the Intercompany Loans; immediately upon the acquisition thereof, a pledge by the Company or a Restricted Subsidiary of all Capital Stock of MNC Land acquired by the Company or a Restricted Subsidiary in connection with the MNC Land Preemptive Offering; and a security interest over the Debt Service Account.
Pada tahun 2015, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “B“ dari Standard and Poor’s Rating Services dan “B3” dari Moody’s Investor Services Inc.
In 2015, the notes obtained a bond rating of “B“ from Standard and Poor’s Rating Services and “B3” from Moody’s Investor Services Inc.
Setiap saat sebelum tanggal 16 Mei 2016, Penerbit juga dapat membeli seluruh atau sebagian dari Obligasi, pada harga penebusan setara dengan 100% dari jumlah pokok obligasi yang ditebus ditambah dengan premi yang berlaku pada tanggal tersebut, dan bunga terutang sampai tanggal pembelian kembali (“Tanggal Penebusan”).
At any time prior to May 16, 2016, the Issuer may also redeem all or a part of the Notes, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of Notes redeemed plus the Applicable Premium as of, and accrued and unpaid interest to, the date of redemption (the “Redemption Date”).
Pada atau setelah tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan 16 Mei 2017 (dua belas bulan), Penerbit dapat melakukan penebusan atas seluruh atau sebagian Obligasi dengan harga penebusan masing-masing 102,938% dan 101,469% dari nilai pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar dan bunga terutang sampai dengan tanggal penebusan.
On or after May 16, 2016 up to May 16, 2017 (twelve months), the Issuer may redeem all or a part of the Notes at the redemption prices of 102.938% and 101.469% of the principal amount, respectively, plus accrued and unpaid interest, if any, to the applicable redemption date.
- 122 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Penerbit membuka rekening bank di Singapura yang dibatasi penggunannya pada tanggal Indenture dan mendepositkan penerimaan dari hasil obligasi dalam jumlah yang sama dengan pembayaran bunga setengah tahun ke dalam rekening bank tersebut. Sebagai tambahan, kecuali sehubungan dengan tanggal pembayaran bunga yang terakhir, selama utang obligasi belum jatuh tempo, selambat-lambatnya 5 hari kerja sebelum tanggal pembayaran bunga berikutnya, Penerbit diwajibkan untuk mendepositkan jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran bunga yang jatuh tempo pada tanggal pembayaran bunga berikutnya, ditambah seperti jumlah lain sebagaimana diperlukan untuk memastikan ketersediaan dana di rekening bank yang dibatasi penggunaannya dalam jumlah yang sama dengan dua kali pembayaran bunga semitahunan, ditambah jumlah tambahan (jika ada), pada setiap tanggal pembayaran bunga.
Issuer established the Debt Service Account in Singapore on the date of the Indenture and deposit proceeds from the offering in an amount equal to one semi-annual interest payment into such account. In addition, except with respect to the final interest payment date, and while the Notes remain outstanding, no later than 5 business days prior to the next interest payment date, Issuer required to deposit an amount equal to the interest payment amount due on the next interest payment date, plus such other amounts as are necessary to ensure there will be funds in the Debt Service Account in an amount equal to two semi-annual interest payments, plus Additional Amounts (if any), on each interest payment date.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya sebesar USD 10.721.421 (ekuivalen Rp 147.902 juta) yang tercatat sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
The balance of such interest fund as of December 31, 2015 amounted to USD 10,721,421 (equivalent to Rp 147,902 million) is shown as “Restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position (Note 6).
Pada tanggal 31 Desember 2015, Penerbit telah memenuhi covenant keuangan yang diharuskan dalam transaksi obligasi.
As of December 31, 2015, Issuer has met the financial covenants required by the notes.
Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate
31 Desember/December 31, 2015 2014 Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *) Jumlah
*)
1.000.000
1.250.000
(1.725)
(3.027)
998.275 (246.500)
1.246.973 (428.500)
751.775
818.473
Nominal value Unamortized notes issuance cost Total Bonds repurchased *) Total
Obligasi yang dibeli kembali oleh entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali
*) Bonds repurchased by a subsidiary for resale purpose
Pada tanggal 29 Juni 2012, MCOM menerbitkan Obligasi Global Medicom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 250.000 juta jatuh tempo 29 Juni 2015 (3 tahun) dengan tingkat bunga 9,75% per tahun dan Seri B sebesar Rp 1.000.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2017 (5 tahun) dengan tingkat bunga 10,5% per tahun. Obligasi ditawarkan 100% dari nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi dijamin dengan saham MNC yang dimiliki MCOM dengan nilai 125% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi.
On June 29, 2012, MCOM issued Global Mediacom I Year 2012 With Fixed Interest Rate consisting of 2 series, Series A amounting to Rp 250,000 million due on June 29, 2015 (3 years) and Series B amounting to Rp 1,000,000 million due on June 29, 2017 (5 years). The bonds were offered at 100% of the nominal value with an interest rate of 9.75% and 10.5% per annum, respectively and listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the MNC shares owned by MCOM with a value of 125% of the amount payable on the principal amount.
- 123 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan di bidang media dan modal kerja.
The proceeds from the issuance of the bonds were used for capital expenditures in connection with the development of media business and working capital.
Pada tahun 2015 dan 2014, Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan “A+” (Single A Plus) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
In 2015 and 2014, the bonds obtained a bond rating of “A+” (Single A Plus) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Setiap saat setelah tanggal 10 Juli 2012, MCOM dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan obligasi.
At anytime subsequent to July 10, 2012, MCOM may repurchase (buy back) some or all the bonds before the bond redemption date.
Pada tanggal 12 Juli 2015, MCOM melakukan pelunasan atas pokok Obligasi Global Medicom I Tahun 2012 Seri A.
On July 12, 2015, MCOM has fully paid the principal of Global Mediacom Bonds I Year 2012 Serie A.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi, MCOM harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 4:1, (3) menjaga saham MCOM dikendalikan atau MCOM dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50,1% oleh Perusahaan selama jangka waktu obligasi dan (4) memastikan bahwa MCOM tetap merupakan pemegang saham lebih dari 51% dari saham MNC dan/atau entitas anak lain yang memberikan kontribusi signifikan kepada MCOM.
In connection with the issuance of bonds, MCOM shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 4:1, (3) maintain control of MCOM or MCOM owned, directly or indirectly, more than 50.1% by Company during the term of the bonds, and (4) ensure that MCOM remains a shareholder of more than 51% of the shares of MNC and/or other subsidiaries that provide significant contributions to the MCOM.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, MCOM telah mematuhi persyaratan-persyaratan diatas.
As of December 31, 2015 and 2014, MCOM has complied with the requirements above.
Biaya perolehan belum diamortisasi termasuk dalam nilai tercatat obligasi serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
The unamortized transaction cost are included in the carrying amount of the bonds, which is amortized using the effective interest method.
Obligasi MKAP I
MKAP Bonds I 31 Desember/December 31, 2015 2014
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
225.000
Jumlah
222.561
Obligasi yang dibeli kembali *) Jumlah
*)
(2.439)
225.000 (2.856) 222.144
84.000
84.000
138.561
138.144
Obligasi yang dibeli kembali oleh entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali
Nominal value Unamortized notes issuance cost Total Bonds repurchased *) Total
*) Bonds repurchased by subsidiaries for resale purposes
- 124 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 28 Juni 2013, MKAP memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan suratnya untuk melakukan No. S-203/D.04/2013 Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia dengan dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 500.000 juta. MKAP menerbitkan Obligasi berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar 12% per tahun dengan pokok obligasi maksimal sebesar Rp 300.000 juta dengan jangka waktu 5 tahun. Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2013, dengan pokok obligasi sebesar Rp 225.000 juta.
On June 28, 2013, MKAP obtained the effective notice from the Commissioner of the Capital Market Supervisory Board (OJK) in his letter No. S-203/D/04/2013 for the Public Offering of Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia with funds raising target of Rp 500,000 million. MKAP issued Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia Phase I Year 2013 with fixed rate of 12% per annum with the principal amount up maximum Rp 300,000 million with term of 5 years. The bonds were listed at Indonesia Stock Exchange on July 8, 2013 with nominal amount of Rp 225,000 million.
Sebelum dilunasinya semua jumlah terutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab MKAP sehubungan dengan penerbitan obligasi, MKAP harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 1,5:1 dan (3) menjaga saham MKAP dikendalikan atau MKAP dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% oleh Perusahaan selama jangka waktu obligasi.
Before repayment of all the amounts payable or other expenses that are the responsibility MKAP in connection with the issuance of bonds, MKAP shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 1,5:1 and (3) maintain control of MKAP or MKAP owned, directly or indirectly, more than 50% by the Company during the term of the bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, MKAP telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2015 and 2014, MKAP has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Biaya perolehan belum diamortisasi termasuk dalam nilai tercatat obligasi serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
The unamortized transaction are include included in the carrying amount of the bonds, which is amortized using the effective interest method.
Obligasi MNC Securities II
MNC Securities Bonds II 31 Desember/December 31, 2015 2014
Obligasi MNC Securities II Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
59.000
Jumlah
58.947
(53)
Pada 5 Juli 2011, MNCS menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41 miliar dan Rp 59 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untuk Seri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri A dan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal 5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
59.000 (155) 58.845
MNC Securities Bond II Unamortized notes issuance cost Total
On July 5, 2011, MNCS issued "MNC Securities Bonds II Year 2011" Series A and Series B each amounting to Rp 41 billion and Rp 59 billion with fixed interest rate at 12.5% per year for Series A and 13.25% per year for Series B. The term of the obligation is 3 years for Series A and 5 year for Series B, since issuance date on July 5, 2011. MNCS has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee.
- 125 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.
Interest is payable every three months. First payment of interest was due on October 5, 2011, and the final payment of interest will be due at the same time with the due date of the obligation, which will be on July 5, 2014 for Series A and July 5, 2016 for Series B.
Pada tahun 2014, MNCS telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi Seri A dan bunga obligasi Seri B sesuai dengan jatuh tempo yang ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan dan telah memenuhi persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan. MNCS telah melunasi seluruh utang pokok Obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A sebesar Rp 41.000 juta pada tanggal 4 Juli 2014.
In 2014, MNCS has paid the payment of interest and the principal for Series A, and payment of interest for Series B according to the due date which stated in agreement with the trustee and fullfil the obligation which stated on agreement with trustee. MNCS has settled the principal of MNC Securities II year 2011 Series A amounted Rp 41,000 million in 4 July 2014.
MNCS dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal penjatahan.
MNCS is allowed to buy back in partial or in full of the issued bonds with provision that it can only be done after the first year of the date of allotment.
29. MODAL SAHAM
29. CAPITAL STOCK
Seusai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT BSR Indonesia pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Based on stockholders list issued by Administration Office of Listed Shares of the Company PT BSR Indonesia the stockholders of the Company as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Persentase Kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/ Number of shares Ownership Total %
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo, MBA Komisaris dan direksi Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Darma Putra (Wakil Direktur Utama) Tien (Direktur) Henry Suparman (Direktur) Natalia Purnama (Direktur) Jiohan Sebastian (Direktur) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
13.088.835.716 8.402.553.000 5.113.807.112 2.008.525.300
34,03 21,84 13,29 5,22
1.308.883 840.255 511.381 200.853
90.762.000
0,24
9.076
71.264.000
0,19
7.126
43.864.500 29.359.100 26.886.800 16.180.500 7.457.000 1.000.000 9.564.794.979
0,11 0,08 0,07 0,04 0,02 0,00 24,87
4.386 2.936 2.689 1.618 746 100 956.479
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 34)
38.465.290.007
100,00
3.846.528
436.816.600
43.682
Jumlah
38.902.106.607
3.890.210
- 126 -
Name of stockholder
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo, MBA Commissioners and directors Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (Commissioner) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Darma Putra (Vice President Director) Tien (Director) Henry Suparman (Director) Natalia Purnama (Director) Jiohan Sebastian (Director) Public (each ownership below 5%) Total Add: Treasury stocks (Note 34) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Pemegang saham
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo, MBA Komisaris dan direksi Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Darma Putra (Wakil Direktur Utama) Tien (Direktur) Henry Suparman (Direktur) Natalia Purnama (Direktur) Posma Lumban Tobing (Komisaris Independen) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
31 Desember/December 31, 2014 Persentase Kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/ Number of shares Ownership Total %
Name of stockholder
14.079.835.716 5.694.553.000 5.113.807.112 2.191.199.300
36,83 14,90 13,38 5,73
1.407.984 569.455 511.381 219.120
90.762.000
0,24
9.076
68.864.000
0,18
6.886
43.864.500 29.359.100 26.886.800 15.780.500 6.457.000
0,11 0,08 0,07 0,04 0,02
4.386 2.936 2.689 1.578 646
50.000 10.865.751.279
28,42
5 1.086.575
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo, MBA Commissioners and directors Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (Commissioner) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Darma Putra (Vice President Director) Tien (Direktur) Henry Suparman (Director) Natalia Purnama (Director) Posma Lumban Tobing (Independent Commissioner) Public (each ownership below 5%)
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 34)
38.227.170.307
100,00
3.822.717
Total
512.023.100
51.202
Jumlah
38.739.193.407
3.873.919
Add: Treasury stocks (Note 34) Total
Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia No. S-06272/BEI.PG2/12-2014, Bursa Efek Indonesia menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Pada tanggal 5 Januari 2015, Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 135.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 yang ditawarkan dengan harga Rp 400 setiap sahamnya telah efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Based on letter issued by Bursa Efek Indonesia No. S-06272/BEI.PG2/12-2014, Bursa Efek Indonesia approved the Capital Increase Through Capital Rights Issued Without Preemptive Rights with maximum of 10% of subscribed and paid-up capital of the Company. On January 5, 2015, the Capital Increase Without Preemptive Rights amount of 135,250,000 shares with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share has been listed in Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 117 tanggal 30 April 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Pada tanggal 22 September 2014, Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 2.709.687.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 yang ditawarkan dengan harga Rp 400 setiap sahamnya telah efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Stockholders' Extraordinary General Meeting as stated in deed No. 117 dated April 30, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the Capital Increase Through Capital Rights Issued Without Preemptive rights maximum of 10% subscribed and paid-up capital of the Company. On September 22, 2014, the Capital Increase Without Preemptive Rights amount of 2,709,687,500 shares with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share has been listed in Indonesia Stock Exchange.
- 127 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perubahan jumlah saham beredar selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding for 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah saham/ Number of shares Saldo per 1 Januari 2014
35.900.092.807
Pelaksanaan opsi saham karyawan Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu
129.413.100
38.739.193.407
Pelaksanaan opsi saham karyawan Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu
Pelaksanaan MESOP Pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD Penjualan saham diperoleh kembali Saldo per 31 Desember 2015
Exercise of the employee stock options Capital Increase Without Preemptive Rights
135.250.000 38.902.106.607
30. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Saldo per 31 Desember 2014
Balance as of December 31, 2014
27.663.200
Saldo per 31 Desember 2015
Pelaksanaan MESOP Pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD Penjualan saham diperoleh kembali
Exercise of the employee stock options Capital Increase Without Preemptive Rights
2.709.687.500
Saldo per 31 Desember 2014
Saldo per 1 Januari 2014
Balance as of January 1, 2014
Balance as of December 31, 2015
30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Agio saham/ Paid in capital in excess of par
Biaya Emisi saham/ Share issuance cost
2.450.657
(31.207)
Jumlah/ Total 2.419.450
36.361
-
36.361
812.906 (24.065)
-
812.906 (24.065)
3.275.859
(31.207)
3.244.652
7.851
-
7.851
40.575 21.306
-
40.575 21.306
3.345.591
(31.207)
3.314.384
Balance as of January 1, 2014 Exercise of the employee stock option Capital increase without preemptive rights Sale of treasury stocks Balance as of December 31, 2014 Exercise of the employee stock option Capital increase without preemptive rights Sale of treasury stocks Balance as of December 31, 2015
31. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK
31. DIFFERENCE DUE TO CHANGE IN EQUITY OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas entitas anak sebagai berikut:
This account represents the Company’s share on the change in equity of subsidiaries as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 MCOM MKAP
1.419.627 340.144
1.570.103 75.984
MCOM MKAP
Jumlah
1.759.771
1.646.087
Total
Perubahan ekuitas entitas anak MCOM dan MKAP terutama sehubungan dengan penawaran umum saham, penawaran terbatas saham, saham entitas anak yang dibeli kembali dan pelaksanaan opsi saham karyawan entitas anak.
Change in equity of subsidiaries, MCOM and MKAP, are mostly in relation to share public offering, limited public offering of subsidiaries’ treasury stock and exercise of employee stock options of subsidiaries.
- 128 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
32. SELISIH TRANSAKSI EKUITAS PIHAK NONPENGENDALI
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
DENGAN
32. DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini berasal dari transaksi penjualan dan/atau pembelian saham entitas anak yang dilakukan Perusahaan dan entitas anak yang lain yang dikonsolidasikan dalam Perusahaan. Transaksi ini merupakan transaksi ekuitas dan dicatat dalam akun selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali karena tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan terhadap entitas anak yang bersangkutan.
This account was brought about from the sale and/or purchases of subsidiary’s shares transaction performed by the Company’s and other consolidated subsidiaries. The transactions are treated as an equity transaction and recorded under difference in value of equity transaction with noncontrolling interest , as this is a change in interest that do not result in a loss of control.
33. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
33. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek/ Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti/ Remeasurement of defined benefit obligation
Jumlah/ Total
Saldo per 1 Januari 2014 (Sebelum disajikan kembali) Efek penerapan PSAK 24
-
217.537 -
4.015
217.537 4.015
Balance at January 1, 2014 (Before restatement) Effect of adoption PSAK 24
Saldo per 1 Januari 2014 (Setelah disajikan kembali)
-
217.537
4.015
221.552
Balance at January 1, 2014 (After restatement)
Penghasilan komprehensif lain *)
4.260
(27.702)
(1.708)
(25.150) Other comprehensive income *)
Saldo per 31 Desember 2014 *) Pendapatan komprehensif lain
4.260 16.336
189.835 95.821
2.307 19.597
196.402 131.754
Balance at December 31, 2014 *) Other comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2015
20.596
285.656
21.904
328.156
Balance at December 31, 2015
*) Disajikan kembali - Catatan 2
*) As restated - Note 2
34. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI
34. PURCHASE OF TREASURY STOCK
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah saham diperoleh kembali adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the total number of treasury stocks is as follows: Persentase terhadap saham yang dikeluarkan/ Percentage to issued shares %
Jumlah saham/ Number of shares
Biaya/Cost
Saham diperoleh kembali pada 1 Januari 2014 Ditambah: Perolehan tahun 2014 *) Dikurangi: penjualan tahun 2014
652.638.000 47.215.300 (187.830.200)
1,82 0,15 (0,65)
184.991 14.358 (87.937)
Treasury stocks at January 1, 2014 Add: Acquisition in 2014 *) Deduct: sale in 2014
Saham diperoleh kembali pada 31 Desember 2014 Ditambah: Perolehan tahun 2015 *) Dikurangi: penjualan tahun 2015
512.023.100 30.248.600 (105.455.100)
1,32 0,08 (0,28)
111.412 8.278 (9.298)
Treasury stocks at December 31, 2014 Add: Acquisition in 2015 *) Deduct: sale in 2015
436.816.600
1,12
110.392
Treasury stocks at December 31, 2015
Saham diperoleh kembali pada 31 Desember 2015
*) In 2015 and 2014, include the Company’s shares purchased by subsidiaries from the secondary market totaling to 30,248,600 shares and 47,215,300 shares, respectively.
*) Pada tahun 2015 dan 2014, termasuk pembelian saham Perusahaan oleh entitas anak dari pasar sekunder masing-masing sebanyak 30.248.600 lembar dan 47.215.300 lembar. - 129 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
35. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
35. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in subsidiaries are as follows:
net
assets
of
31 Desember/December 31, 2015 2014 *) PT. Global Mediacom Tbk dan entitas anak PT. MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak PT. MNC Energi dan entitas anak PT. Global Niaga Sejahtera Jumlah
9.489.176
9.688.209
2.532.997
1.579.519
371.671 215
350.862 -
12.394.059
11.618.590
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Net income (loss) of subsidiaries attributable to non-controlling interest are as follows:
2015
Jumlah
Total *) As restated - Note 2
Laba (rugi) bersih tahun berjalan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut: PT. Global Mediacom Tbk dan entitas anak PT. MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak PT. MNC Energi dan entitas anak PT. Global Niaga Sejahtera
PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. MNC Energi and its subsidiaries PT. Global Niaga Sejahtera
2014 *)
281.341
921.430
4.413
19.600
(10.289) (36)
35.242 -
275.429
976.272
*) Disajikan kembali - Catatan 2
PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. MNC Energi and its subsidiaries PT. Global Niaga Sejahtera Total *) As restated - Note 2
Mutasi kepentingan nonpengendali pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movement in non-controlling interest in the current year is as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Saldo awal tahun Perubahan ekuitas entitas anak Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Akuisisi entitas anak Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak ke kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif
11.618.590 649.646
8.591.442 1.482.138
(45.278) 1.024
(69.157) 807.558
272.217
223.553
(370.766) 268.626
(372.931) 955.987
Jumlah
12.394.059
11.618.590
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Balance at beginning of year Change in equity of subsidiaries Purchase and sale of subsidiary's shares through the market Acquisition of subsidiary Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income Total *) As restated - Note 2
- 130 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Ringkasan informasi keuangan pada masingmasing entitas anak Grup yang memiliki kepentingan non-pengendali yang signifikan ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.
Summarized financial information in respect of each of the Group’s subsidiaries that has significant non-controlling interest is set out below. The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.
MCOM 31 Desember/December 31, 2015 2014 *)
MKAP 31 Desember/December 31, 2015 2014 *)
Aset lancar Aset tidak lancar Jumlah Aset
9.900.012 16.592.167 26.492.179
10.699.101 14.665.224 25.364.325
19.394.669 19.394.669
15.014.999 15.014.999
Current assets Non-current assets Total Assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Jumlah Liabilitas
6.467.083 4.730.484 11.197.567
2.563.631 6.914.702 9.478.333
14.190.663 14.190.663
11.138.171 11.138.171
Current liabilities Non-current liabilities Total Liabilities
Pendapatan Beban Laba (rugi) bersih tahun berjalan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
10.572.834 10.289.395
10.657.152 9.369.206
1.284.463 1.322.799
976.007 946.665
283.439
1.287.946
(38.336)
29.342
251.956
1.197.437
21.054
45.889
Kas masuk (keluar) bersih dari: Kegiatan Operasi Kegiatan Investasi Kegiatan Pendanaan
2.238.999 (2.151.764) (941.247)
1.545.216 (5.125.899) 3.536.516
886.769 (942.945) 1.103.182
Revenues Expenses Profit (loss) for the year Total comprehensive income for the year
Net cash inflow (outflow) from: (535.281) Operating activities 1.157.905 Investing activities 1.758.078 Financing activities
*) Disajikan kembali
*) As restated
Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan entitas di atas terhadap jumlah tercatat dari bagian entitas nonpengendali yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
MCOM 31 Desember/December 31, 2015 2014 *)
Reconciliation of the above summarized financial information on entities to the carrying amount of the interest in non-controlling interest recognized in the consolidated financial statements:
MKAP 31 Desember/December 31, 2015 2014 *)
Aset bersih entitas anak Bagian nonpengendali entitas anak
15.294.612
15.885.992
5.204.006
3.876.828
(4.643.279)
(4.606.123)
(1.054.421)
(758.198)
Jumlah yang dapat diatribusikan
10.651.333
11.279.869
4.149.585
3.118.630
Proporsi bagian nonpengendali
4.845.897
5.082.086
1.478.576
821.321
Bagian nonpengendali entitas anak
4.643.279
4.606.123
1.054.421
758.198
Jumlah
9.489.176
9.688.209
2.532.997
1.579.519
*) Disajikan kembali
Net assets of subsidiaries Proportion of the noncontrolling's interest Total attributable Proportion of the noncontrolling's interest Part of the noncontrolling subsidiaries Total *) As restated
- 131 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
<
36. PENDAPATAN BERSIH
36. NET REVENUES 2015
2014
6.242.580 3.232.797 923.121
6.345.821 3.276.538 621.167
10.398.498
10.243.526
880.336 349.782
64.549 931.613
1.230.118
996.162
Lainnya Pertambangan Lainnya
450.526 131.426
779.600 414.112
Subjumlah
581.952
1.193.712
12.210.568
12.433.400
Media Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Media berbasis online Subjumlah Lembaga keuangan Lembaga keuangan bank Pembiayaan, efek dan asuransi Subjumlah
Jumlah pendapatan bersih
37. BEBAN LANGSUNG
2014 *)
2.894.331 2.804.846 657.116
2.792.797 2.760.056 491.825
6.356.293
6.044.678
274.647 174.186
6.506 280.982
Subjumlah
448.833
287.488
Lainnya Pertambangan Lainnya
437.894 195.000
654.355 243.450
Subjumlah
632.894
897.805
7.438.020
7.229.971
Subjumlah Lembaga keuangan Lembaga keuangan bank Pembiayaan, efek, dan asuransi
Jumlah
Subtotal Financial institution Bank financial institution Financing, securities and insurance Subtotal Others Mining Others Subtotal Total net revenues
37. DIRECT COSTS 2015
Media Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Media berbasis online
Media Content and advertising based media Subscribers based media Online based media
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Media Content and advertising based media Subscribers based media Online based media Subtotal Financial institution Bank financial institution Financing, securities, and insurance Subtotal Others Mining Others Subtotal Total *) As restated - Note 2
- 132 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
38. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSE 2015
2014 *)
Gaji dan kesejahteraan karyawan Iklan dan promosi Sewa Beban kantor Penyusutan dan amortisasi Jasa profesional Perjalanan dan transportasi Imbalan pasca kerja Perbaikan dan pemeliharaan Listrik, air dan telepon Beban kerugian penurunan atas piutang Lain-lain
1.146.494 317.842 177.261 166.396 157.984 117.421 85.840 65.597 57.679 51.791 26.393 232.412
1.076.409 174.693 68.954 115.279 152.849 118.481 60.483 40.238 45.900 59.063 49.629 282.353
Salaries and employees' welfare Advertising and promotions Rent Office expense Depreciation and amortization Professional fees Travelling and transportation Post-employment benefits Repairs and maintenance Electricity, water and telephone Impairment losses on receivable Others
Jumlah
2.603.110
2.244.331
Total
*) Disajikan kembali - Catatan 2
*) As restated - Note 2
39. BEBAN KEUANGAN
39. FINANCE COST
<
2015 Beban bunga: Obligasi Pinjaman Lain-lain Jumlah
2014
488.154 423.925 215.789
469.562 381.047 22.095
Interest expenses: Bonds Borrowings Others
1.127.868
872.704
Total
40. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN – BERSIH
40. OTHER GAIN AND LOSSES – NET
2015
2014
Penghasilan investasi dari aset keuangan pada FVTPL Kerugian penurunan nilai atas goodwill Lain-lain - bersih
(30.435) (188.314)
(58.224) (250.105)
Impairment loss on goodwill Others - net
Jumlah
(210.674)
(217.158)
Total
8.075
- 133 -
91.171
Investment income from financial asset at FVTPL
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
41. PAJAK PENGHASILAN
41. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Group consisted of: 2015
2014 *)
Pajak kini - entitas anak Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
(662.666)
(748.887)
208.656 310.802
84.626 42.064
Beban pajak - bersih
(143.208)
(622.197)
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Current tax - subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Tax expense - net *) As restated - Note 2
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss of the Company is as follows:
2015 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Penyesuaian pada tingkat konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Rugi sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer Penyusutan Imbalan pasca kerja
2014 *)
(445.184) 64.136 (483.297)
1.791.592 (121.253) (2.048.605)
(864.345)
(378.266)
Income (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Adjustment in consolidation level Income before tax of subsidiaries Loss before tax of the Company Temporary differences Depreciation Post-employment benefits
488 696
234 597
1.184
831
15.936
39.391
(847.225)
(338.044)
Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya
(1.503.048)
(1.165.004)
Prior years fiscal loss carryforward
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
(2.350.273)
(1.503.048)
Accumulated fiscal loss of the Company
Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Rugi fiskal Perusahaan
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Total Permanent difference on deductible expense Taxable loss of the Company
*) As restated - Note 2
Manajemen Grup berpendapat bahwa rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2015 dapat dikompensasikan ke laba kena pajak di masa mendatang.
The Group management believes that their tax loss as of December 31, 2015, can be compensated against future taxable income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, utang pajak penghasilan (PPh) badan merupakan utang PPh badan entitas anak. Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat taksiran pajak penghasilan.
At December 31, 2015 and 2014, income tax payable represents the subsidiaries’ income tax payable. The Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made.
- 134 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the net tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax is as follows:
2015 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Penyesuaian pada tingkat konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak konsolidasian setelah penyesuaian pada tingkat konsolidasian Pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Perusahaan Entitas anak Perbedaan pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri Rugi fiskal konsolidasian yang tidak dapat dimanfaatkan - bersih Beban pajak Beban pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Penyesuaian atas Surat Ketetapan kurang bayar - Entitas Anak Pengaruh pengurangan fasilitas perhitungan pajak penghasilan Beban pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak luar negeri Jumlah beban pajak konsolidasian
2014 *)
(445.184) 64.136
1.791.592 (119.541)
(381.048)
1.672.051
(95.262)
418.013
Income (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Adjustment in consolidation level Consolidated income (loss) before tax after adjustment in consolidation level Consolidated income tax at applicable tax rate
Tax effect of non-deductible expenses 3.984 97.339
9.848 27.706
17.343
55.172
95.483
105.916
Expired consolidated fiscal loss - net
214.149
198.642
Tax expense
118.887
616.655
313
-
138
-
23.870
5.542
143.208
622.197
*) Disajikan kembali - Catatan 2
The Company Subsidiaries Tax difference on subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax
Consolidated tax expenses at applicable tax rate Adjustment of underpayment assessment letter - subsidiaries Effect of reduced income tax facility Consolidated tax expenses at applicable foreign tax rate Total consolidated tax expense *) As restated - Note 2
- 135 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Deferred Tax Assets – Net
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Jumlah Entitas anak Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Utang pembelian kendaraan Piutang Aset tetap Lainnya Jumlah Aset pajak tangguhan - bersih
584.023 724 125
375.662 577 3
584.872
376.242
550.151 55.412 23.995 21.468 (41.420) (37.853)
234.929 55.567 766 17.644 (53.019) 3.028
571.753
258.915
1.156.625
635.157
*) Disajikan kembali - Catatan 2
The Company Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Property and equipment Total Subsidiaries Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Purchase of vehicle Accounts receivable Property and equipment Others Total Deferred tax assets - net *) As restated - Note 2
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 1.134.174 juta dan Rp 610.591 juta, karena manajemen yakin bahwa pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa yang akan datang.
As of December 31, 2015 ad 2014, the Group recognized deferred tax assets in accumulated fiscal loss carryforward of Rp 1,134,174 million and Rp 610,591 million, respectively, since management believes that the deferred tax assets can be compensated against taxable income in the future period.
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Lainnya
15.240 (481) (42.064)
12.907 (16.914) (24.099)
Subsidiaries Post-employment benefits obligations Property and equipment Others
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(27.305)
(28.106)
Deferred tax liabilities - net
*) Disajikan kembali - Catatan 2
*) As restated - Note 2
- 136 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
42. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
42. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 58 tanggal 21 Mei 2015 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 3 per saham atau sebesar Rp 116.253 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
a. Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 58 dated May 21, 2015 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2014 amounting to Rp 3 per share or a total Rp 116,253 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 116 tanggal 30 April 2014 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 3 per saham atau sebesar Rp 115.465 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
b. Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 116 dated April 30, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2013 amounting to Rp 3 per share or a total Rp 115,465 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
43. LABA (RUGI) PER SAHAM
43. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculation of basic and diluted earnings (loss) per share are based on the following data:
Laba (Rugi) Bersih
Earnings (Loss)
2015 Laba (rugi) bersih
2014 *)
(863.821)
193.123
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Net income (loss) *) As restated - Note 2
Lembar saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings (loss) per share were as follows:
Jumlah saham/ Total number of shares 2015 2014 Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan Rata-rata tertimbang saham yang diperoleh kembali Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham bersifat dilusi dari opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian *)
38.739.193.407
35.900.092.807
18.187.043
70.451.553
(479.503.948)
(625.630.260)
129.691.781
682.989.726
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock option Weighted average number of shares from treasury stocks Weighted average number of shares without preemptive rights
38.407.568.283
36.027.903.826
-
78.278.819
Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share Number of dilutive potential share from employee stock options
36.106.182.645
Weighted average number of shares for the purpose of diluted earnings per share *)
38.407.568.283
- 137 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
*) Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat dilusi dari opsi saham karyawan karena harga pasar lebih rendah dari harga pelaksanaan. 44. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN
*) As of December 31, 2015, there is no dilution from employee stock option since the market price is lower than exercise price.
44. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan tanggal 19 Juni 2009 dan RUPSLB Perseroan tanggal 12 April 2010 dan Keputusan Komite MESOP Perseroan No. 001/BHIT-KOM MESOP/VI/2009 tanggal 25 Juni 2009, memutuskan:
Based on the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated June 19, 2009 and the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders, dated April 12, 2010, and the Company’s MESOP Committee’s Decision No. 001/BHIT-KOM MESOP/VI/2009, dated June 25, 2009, the shareholders have decided the following:
a.
Hak Opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyakbanyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 217.088.167 Hak Opsi (pada waktu dipublikasikan).
a.
Option Right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid-up capital of the Company or a maximum of 217,088,167 Option Right (at the time of publication).
b.
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan telah meningkat sehubungan dengan pembagian Saham Bonus yang memberikan kepada setiap pemegang saham Perseroan yang memiliki 1 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham akan memperoleh 3 Saham Bonus dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang telah diumumkan kepada masyarakat melalui harian Bisnis Indonesia tanggal 26 Maret 2010.
b.
The Company’s issued and paid-up capital has increased in connection with the distribution of bonus shares whereby each shareholder of the Company who holds shares with par value of Rp 100 per share will receive 3 Bonus Shares with par value of Rp 100 per share as announced to the public through Bisnis Indonesia on March 26, 2010.
c.
Sehubungan dengan pelaksanaan Saham Bonus tersebut dalam butir b di atas, maka jumlah Hak Opsi Program MESOP juga disesuaikan jumlahnya menjadi sebanyakbanyaknya 868.352.668 Hak Opsi.
c.
In connection with the implementation of such Bonus Shares in item b above, the number of Option Rights under the MESOP are also adjusted to a maximum of 868,352,668 Option Rights.
d.
Pelaksanaan MESOP 5 tahap, yaitu:
d.
The exercise of the MESOP will be executed in 5 phases, as follows :
Tahap I : dibagikan saham Tahap II : dibagikan saham Tahap III : dibagikan saham Tahap IV : dibagikan saham Tahap V : dibagikan saham Tahap VI : dibagikan saham
dilakukan
dalam
173.670.533 lembar
Phase I
: the distribution shares Phase II : the distribution shares Phase III : the distribution shares Phase IV : the distribution shares Phase V : the distribution shares Phase VI : the distribution shares
134.797.000 lembar 212.544.067 lembar 173.670.534 lembar 173.670.534 lembar 357.545.700 lembar
- 138 -
of 173,670,533 of 134,797,000 of 212,544,067 of 173,670,534 of 173,670,534 of 357,545,700
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Nilai wajar opsi saham yang diberikan selama setahun
Fair value of share options granted in the year
Perusahaan mencatat nilai wajar opsi berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia pada tahun 2015 dan 2014.
The Company recorded the fair value of the option based on the actuarial calculations conducted by PT Milliman Indonesia in 2015 and 2014.
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of the option is estimated at grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Harga saham pada tanggal pemberian Opsi gagal diperoleh Tingkat bunga bebas risiko Periode opsi Ketidakstabilan harga saham Dividen diharapkan Opsi beli Harga pelaksanaan
Tahap/Phase I Asumsi/Assumption
Tahap/Phase II Asumsi/Assumption
Tahap/Phase III Asumsi/Assumption
Tahap/Phase IV Asumsi/Assumption
Tahap/Phase V Asumsi/Assumption
Tahap/Phase VI Asumsi/Assumption
173 5% per tahun/per annum 6,5% 2 tahun/year 44,86% per tahun/per annum 0,00% 79,76 117
173 5% per tahun/per annum 6,5% 2 tahun/year 44,86% per tahun/per annum 0,00% 79,76 117
220 5% per tahun/per annum 6,0% 2 tahun/year 44,97% per tahun/per annum 0,00% 121,64 117
365 5% per tahun/per annum 4,50% 2 tahun/year 43,97% per tahun/per annum 0,00% 191.20 202
365 5% per tahun/per annum 5,00% 3 tahun/year 43,97% per tahun/per annum 0,00% 181,85 202
325 5% per tahun/per annum 7,00% 3 tahun/year 26,99% per tahun/per annum 0,00% 83,48 300
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Share price at granted date Options forfeiture Risk-free interest rate Option period Expected stock price volatility Expected dividend Call option Exercise price
Changes in outstanding options are as follows: Jumlah opsi/ Number of rights
Opsi beredar 1 Januari 2014
222.948.668
Outstanding options as of January 1, 2014
Opsi diberikan selama tahun 2014 Opsi dieksekusi selama tahun 2014 Opsi gagal diperoleh
357.545.700 (129.413.100) (21.734.134)
Options granted in 2014 Option exercised in 2014 Option forfeiture
Opsi beredar 31 Desember 2014
429.347.134
Outstanding options as of December 31, 2014
Opsi dieksekusi selama tahun 2015 Opsi gagal diperoleh
(27.663.200) (54.939.534)
Option exercised in 2015 Option forfeiture
Opsi beredar 31 Desember 2015
346.744.400
Outstanding options as of December 31, 2015
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi masing-masing sebesar Rp 28.320 juta, dan Rp 24.361 juta. 45. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
As of December 31, 2015 and 2014, other capital resulting from the exercise of options amounted to Rp 28,320 million and Rp 24,361 million.
45. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
MCOM dan beberapa entitas anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Iuran ini berasal dari 3,6% - 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 6% - 8% dibayarkan oleh Perusahaan dari penghasilan dasar karyawan, tergantung masa kerjanya.
MCOM and certain subsidiaries provide a defined contribution pension plan for all of their permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Contribution to the pension plan consists of 3.6% - 4% of basic salary contributed by the employee and 6% - 8% of basic salary contributed by the Company depending on years of service. - 139 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Beban pensiun MCOM dan beberapa entitas anak yang timbul dari program iuran pasti masingmasing sebesar Rp 20.861 juta dan Rp 15.392 juta pada tahun 2015 dan 2014.
MCOM and certain subsidiaries’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 20,861 million and Rp 15,392 million in 2015 and 2014, respectively.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Grup, kecuali RCTI dan entitas anak asing, juga menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku.
The Group, except for RCTI and foreign subsidiaries calculates and records estimated post-employment benefits for all of its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
RCTI mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy.
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
Employee benefit typically expose the Group to actuarial risks such as: interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi meningkatkan liabilitas program.
akan
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko Gaji
Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Imbalan Kerja Jangka panjang Lain
Other Long-term Employee Benefits
Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja.
The Group provides other long-term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. Milliman Indonesia dan Ricky Leonard Consulting. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by independent actuaries, PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. Milliman Indonesia and Ricky Leonard Consulting. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Umur pensiun Total mortalita Tingkat kenaikan gaji dasar pensiun per tahun Tingkat diskonto per tahun
2015
2014
55 tahun/years CSO 1980 & TMI III
55 tahun/years CSO 1980 & TMI III
6% - 10% 7,25% - 8,96%
6% - 10% 7,25% - 8,96%
- 140 -
Normal pension age Mortality rate Future salary increment rate per annum Discount rate per annum
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Beban imbalan pasca kerja lain dan imbalan kerja panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to other post-employment benefits and other longterm benefits are as follows:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2015 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Biaya jasa kini Beban bunga neto Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Kelebihan pembayaran
38.566 22.061 1.132 237
2.965 590 (1.098) 216 38
41.531 22.651 (1.098) 1.348 275
Current service cost Net interest cost Net actuarial gains Past service cost Excess benefit paid
Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi
61.996
2.711
64.707
Components of defined benefit costs recognised in profit or loss
(45.543)
Remeasurement on the net defined benefit obligation Actuarial gains
(45.543)
Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti Keuntungan aktuarial Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
(45.543)
-
(45.543)
-
Jumlah/ Total
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2014 *) Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Biaya jasa kini Beban bunga neto Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Kelebihan pembayaran
28.331 18.300 (23) 35 (3.391)
1.477 427 (832) 1.819 -
29.808 18.727 (855) 1.854 (3.391)
Current service cost Net interest cost Net actuarial gains Past service cost Excess benefit paid
Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi
43.252
2.891
46.143
Components of defined benefit costs recognised in profit or loss
(7.543)
Remeasurement on the net defined benefit obligation Actuarial gains
(7.543)
Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti Keuntungan aktuarial Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
(7.543)
-
(7.543)
-
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Jumlah/ Total
*) As restated - Note 2
- 141 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2015
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows: 31 Desember/ December 31, 2014 *)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*)
Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
278.678 9.174
276.224 8.430
208.088 2.622
Post-employment benefits Other long-term benefits
Jumlah
287.852
284.654
210.710
Total
*) Disajikan kembali - Catatan 2
*) As restated - Note 2
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows: 2015
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Kewajiban imbalan pasti - awal Penambahan yang timbul dari akusisi Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan dan kerugian aktuarial Pembayaran manfaat Biaya jasa lalu, termasuk kerugian (keuntungan) dari kurtailmen
276.224
8.430
284.654
7.067 38.566 22.061 (45.543) (20.829)
527 2.965 590 (1.098) (2.456)
7.594 41.531 22.651 (46.641) (23.285)
1.132
216
1.348
Kewajiban imbalan pasti - akhir
278.678
9.174
287.852
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Kewajiban imbalan pasti - awal Penambahan yang timbul dari akusisi Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan dan kerugian aktuarial Pengakuan segera atas karyawan baru Pembayaran manfaat Biaya jasa lalu, termasuk kerugian (keuntungan) dari kurtailmen Penyesuaian
208.088
Kewajiban imbalan pasti - akhir
276.224
2014 *) Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits 2.622
Opening defined benefit obligaton Addition arising from business acquisition Current service cost Interest cost Actuarial gains and losses Benefits paid Past service cost, including losses (gains) on curtailments Closing defined benefit obligation
Jumlah/ Total
40.397 28.331 18.300 (7.699)
3.568 1.477 427 (832)
43.965 29.808 18.727 (8.531)
(10.173)
1.750 (1.457)
35 (1.055)
(32) 907
1.750 (11.630) 3 (148)
Opening defined benefit obligaton Addition arising from business acquisition Current service cost Interest cost Actuarial gains and losses Immediate recognition of new employees Benefits paid Past service cost, including losses (gains) on curtailments Adjustment
284.654
Closing defined benefit obligation
8.430
*) Disajikan kembali (Catatan 2)
210.710
*) As restated (Note 2)
- 142 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
31 Desember/ December 31, 2015 Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1%
251.060 286.260
Initial discount rate Discount rate +1% Discount rate -1%
Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan gaji +1% Tingkat kenaikan gaji -1%
241.061 172.856
Future salary increment rate Salary increment rate +1% Salary increment rate -1%
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.
46. AKUISISI ENTITAS ANAK
46. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1c, pada bulan April 2015, MNC membeli 100% atau sebanyak 470.000 saham STN dengan biaya perolehan Rp 1.065.000 juta yang memberikan pengendalian MNC atas kebijakan keuangan dan operasi dari STN.
As described in Note 1c, in April 2015, MNC acquired 100% equity ownership or 470,000 shares of STN at acquisition cost of Rp 1,065,000 million which provided MNC control over STN.
STN diakuisisi dengan tujuan perluasan aktivitas Grup pada media penyiaran.
STN was acquired so as to continue the expansion of the Group's activities on broadcasting media.
- 143 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal akuisisi STN, nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas sebagai berikut:
As of date of the acquisition of STN, the fair value of assets acquired and liabilities are as follows:
30 April/ April 30, 2015 Kas dan setara kas Aset lancar lainnya Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang lainnya
7.243 286.678 729.404 (116.794) (8.909)
Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
897.622
Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi adalah sebagai berikut:
Cash and cash equivalents Other current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities Fair Value of Net Assets Acquired Goodwill and net cash outflow arising from such acquisition are as follows:
30 April/ April 30, 2015 Imbalan yang dialihkan dari: Penukaran obligasi konversi Investasi saham Dikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh Goodwill yang timbul dari akuisisi (Catatan 18)
750.000 315.000 (897.622) 167.378
Consideration transferred from: Exchange of convertible bonds Investment in shares Less: Fair value of identifiable net assets acquired Goodwill arising from acquisition (Note 18)
Biaya akuisisi secara tunai Ditambah: Kas dan setara kas yang diperoleh
7.243
Acquisition cost on cash Add: Cash and cash equivalents acquired
Arus kas masuk bersih pada saat akuisisi
7.243
Net cash inflow on acquisition
Goodwill yang timbul dalam kombinasi bisnis karena biaya perolehan kombinasi termasuk suatu pengendalian utama. Selanjutnya, imbalan yang dibayar untuk kombinasi secara efektif termasuk jumlah yang terkait dengan sinergi yang diharapkan, pertumbuhan pendapatan, pengembangan pasar yang akan datang, kumpulan tenaga kerja dan aset tak berwujud tertentu. Aset tidak berwujud yang teridentifikasi berupa ijin penyelenggaraan penyiaran diakui secara terpisah dari goodwill seperti yang diungkapkan pada Catatan 18.
Goodwill arose in the business combination because the cost of the combination included a control premium. In addition, the consideration paid for the combination effectively included amounts in relation to the benefit of expected synergies, revenue growth, future market development, assembled workforce and certain intangible assets. Identified intangibles asset such as broadcast activities license is recoqnized separately from goodwill as disclosed in Note 18.
Tidak ada goodwill yang diakui dan diharapkan dapat menjadi pengurang pajak penghasilan.
None of the goodwill recognized is expected to be deductible for income tax purposes.
STN memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp 228.532 juta dan rugi bersih sebesar Rp 13.383 juta terhadap hasil konsolidasian tahun 2015.
STN contributed Rp 228,532 million of net sales and Rp 13,383 million of net loss to the consolidated results in 2015.
- 144 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCBI)
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCBI)
Pada tanggal 30 September 2014, MKAP mengakuisisi saham 35,08% di MNCBI melalui serangkaian akuisisi dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp 729.700 juta.
On September 30, 2014, MKAP acquired 35.08% stake in the MNCBI through a series of acquisition with total acquisition cost amounting to Rp 729,700 million.
Sampai dengan tanggal akuisisi, nilai wajar aset dan liabilitas yang diperoleh adalah sebagai berikut:
As of the date of the acquisition, the fair value of assets and liabilities acquired are as follows: Nilai buku sebelum diakuisisi/ Book Value prior to acquisition
Nilai wajar/ Fair value Aset Kas dan setara kas Pinjaman Aset tetap - bersih Aset tidak lancar lainnya Jumlah Liabilitas Deposito Liabilitas lainnya Jumlah Aset bersih yang diakuisisi
3.250.960 5.944.254 48.415 1.779.575
3.250.960 5.944.254 21.802 1.779.573
11.023.204
10.996.589
9.142.266 637.070
9.142.266 637.070
9.779.336
9.779.336
1.243.868
1.217.253
Goodwill dan arus masuk kas bersih yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
Assets Cash and cash equivalents Loans Property and equipment - net Other non-current assets Total Liabilities Deposits Other liabilities Total Net assets acquired
The goodwill and the net cash inflow arising from such acquisition are as follows: 2014
Nilai wajar imbalan yang diberikan untuk kepentingan pengendali Kepentingan nonpengendali atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi Nilai wajar kepentingan yang dimiliki sebelumnya Jumlah Dikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh
807.558
Fair value of consideration given for controlling interest Non-controlling interest on fair value of identifiable assets and liabilities
697.447
Fair value of previously held interest
32.253
1.537.258 1.243.868
Total Less : Fair value of net identifiable net assets acquired
Goodwill
293.390
Goodwill
Biaya akuisisi Dikurangi: Kas dan setara kas yang diperoleh
729.700 3.250.960
Acquisition cost Less : Cash and cash equivalents acquired
2.521.260
Cash and cash equivalent received from acquisition of subidiary net of acquisition cost
Kas dan setara kas yang diperoleh dari akuisisi entitas anak setelah biaya perolehan
- 145 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MNCBI memberikan kontribusi pendapatan bersih Rp 208.033 juta dari pendapatan bersih dan Rp 4.739 juta dari laba bersih terhadap hasil konsolidasi dari Oktober sampai 31 Desember 2014.
MNCBI contributed Rp 208,033 million of net revenues and Rp 4,739 million of net income to the consolidated results in October to December 31, 2014.
Pada tanggal 17 Desember 2014, Grup memperoleh tambahan kepemilikan MNCBI sebesar 4,81% dengan harga perolehan Rp 115.683 juta sehingga kepemilikan Grup menjadi sebesar 39,88%.
On December 17, 2014, the Group acquired an additional of 4.81% ownership in MNCBI with acquisition cost of Rp 115,683 million which resulting increase of the Group’s ownership to 39.88%.
PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNGU)
PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNGU)
Pada tanggal 22 Juli 2014, MKAP membeli obligasi wajib tukar sebesar Rp 100.000 juta.
On July 22, 2014, MKAP acquired mandatory exchangeable bonds amounting to Rp 100,000 million.
Pada tanggal 4 Desember 2014, MKAP mengakuisisi 99,99% dari saham yang beredar dari MNCGU (dahulu PT Indo Finance Perkasa) melalui konversi obligasi wajib tukar diatas.
On December 4, 2014, MKAP acquired 99.99% of the outstanding shares MNCGU (formerly PT Indo Finance Perkasa) through the conversion of mandatory exchangeable bonds above.
Nilai wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi oleh Perusahaan karena konversi adalah sebagai berikut:
The fair values of the assets and liabilities acquired by the Company because of the conversion are as follows:
2014 Aset Aset lancar Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Liabilitas Pinjaman jangka panjang Utang lainnya Imbalan pasca kerja Jumlah Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
36.343 32.258 2.602 71.203 31.432 3.456 1.594 36.482 34.721
Goodwill dan arus kas bersih yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
Assets Current assets Property, plant and equipment - net Other assets Total Liabilities Long-term loan Other payable Post-employment benefits Total Fair value of net assets acquired Goodwill and net cash flow arising from such acquisition are as follows:
2014 Biaya akusisi Dikurangi : Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh Goodwill
100.000 34.721
Acquisition cost Less : Fair value identifiable net assets acquired
65.279
Goodwill
Biaya akuisisi Dikurangi : kas dan bank yang diperoleh
100.000 4.576
Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi
95.424
- 146 -
Acquisition cost Less : Cash on hand and in banks acquired Net cash out flow on acquisition
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
47. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
47. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT. Bhakti Panjiwira adalah pemegang saham Perusahaan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perusahaan.
a.
PT. Bhakti Panjiwira is a stockholder of the Company who holds significant influence over the Company.
b.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Grup adalah PT. MNC Land Tbk, PT. Media Citra Indostar dan PT. Bhakti Coal Resources.
b.
The companies which have common members of management as the Group are PT. MNC Land Tbk, PT. Media Citra Indostar and PT. Bhakti Coal Resources.
c.
Grup merupakan pendiri Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar, dan MNC Dana Ekuitas.
c.
The Group is the sponsor for the mutual funds of Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar and MNC Dana Ekuitas.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi penting lainnya dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
The Group entered into certain significant transactions with related parties, including the following, among others:
a.
a.
Perusahaan menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Perusahaan sebagai berikut:
The Company provides benefits to the Commissioners and Directors of the Company as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham
2.425 485
1.948 2.671
Jumlah
2.910
4.619
Direksi dan karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham Imbalan pasca kerja Subjumlah
12.266 404 636
11.502 7.764 664
13.306
19.930
Commissioners Short-term employee benefits Share-based payment Total Directors and key management personnel Short-term employee benefits Share-based payment Post-employment benefits Subtotal
b.
Grup memiliki portofolio efek pengelolaan dana dengan MNCAM berupa unit penyertaan reksadana (Catatan 6).
b.
The Group have portfolio investments in the form of mutual fund contracts, which are managed by MNCAM (Note 6).
c.
Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak berelasi.
c.
Sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties.
d.
MCOM grup juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu pemberian/ penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya MCOM dan entitas anak oleh pihak berelasi atau sebaliknya.
d.
MCOM and its subsidiaries also entered into other transactions with related parties, including obtaining/providing non-interest bearing loans arising from advanced payments of expenses of MCOM and its subsidiaries by related parties or vice versa.
e.
Grup juga mempunyai transaksi lainnya dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 10 dan 12.
e.
The Group also entered into nontrade transactions with related parties as described in Notes 10 and 12 .
- 147 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, saldo yang timbul atas transaksi usaha tersebut adalah sebagai berikut:
At consolidated statements of financial position dates, accounts related to these transactions are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Aset keuangan lainnya - lancar (Catatan 6) Persentase terhadap jumlah aset Piutang usaha (Catatan 7) PT. MNC Tencent PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
703.984 1,32%
92.731 15.520 31.242 10.504
131.393
149.997
0,25% -
Persentase terhadap jumlah aset
-
Piutang pembiayaan (Catatan 10)
41.673
Piutang murabahah Persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain - lancar (Catatan 12) Persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain - tidak lancar PT. Nusantara Vision Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Simpanan dan simpanan dari bank lain (Catatan 21) Persentase terhadap jumlah liabilitas Utang usaha (Catatan 22) PT. GLD Property PT. Media Nusantara Press Lainnya Jumlah
2,17%
12.632 3.457 1.048 114.256
Piutang nasabah dan margin (Catatan 8)
Persentase terhadap jumlah aset
1.031.185
0,32% 11 0,00% 38.923
0,08%
0,08%
112
395
0,00%
0,00%
29.805
786
0,06%
0,00%
1.379 29.280
15.413 15.775
30.659
31.188
0,06%
0,07%
458.675
521.806
1,51%
2,09%
Other financial assets - current (Note 6) Percentage to total assets Trade accounts receivable (Note 7) PT. MNC Tencent PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press Others Total Percentage to total assets Customer and margin receivable (Note 8) Percentage to total assets Financing receivables (Note 10) Percentage to total assets Murabahah receivables Percentage to total assets Other accounts receivable - current (Note 12) Percentage to total assets Other receivables - noncurent PT. Nusantara Vision Others Total Percentage to total assets Deposits and deposit from other bank (Note 21) Percentage to total liabilities
13.050 11.728 60.814
7.043 31.492 7.520
Trade accounts payable (Note 22) PT. GLD Property PT. Media Nusantara Press Others
85.592
46.055
Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,28%
0,18%
Percentage to total liabilities
Utang lain-lain
7.116
8.556
Other account payable
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,02%
0,03%
Percentage to total liabilities
48. INFORMASI SEGMEN
48. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan informasi segmen, manajemen Grup menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan, yaitu pembiayaan dan efek, media berbasis konten dan iklan, media berbasis pelanggan, penjualan melalui media, transportasi, infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dan pertambangan.
Segment information of the Group is presented based on assessment of risks and rewards of related services, which are financing and securities, content and advertising based media, subscriber based media, media shopping, transportation, telecommunication infrastructure and information technology and mining.
- 148 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut: Pembiayaan dan efek/ Financing and securities
Segment information of the Group is as follows: 2015
Lembaga Keuangan bank/ Bank financial institution
Media berbasis iklan/ Advertising based media
Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media
Media berbasis online/ Online based media
916.172
358.450
6.101.898
3.232.797
848.138
409.696 -
-
390.001
Jumlah pendapatan bersih
916.172
358.450
6.101.898
3.232.797
848.138
409.696
(46.584)
12.210.568
Total net revenues
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
(112.343)
(336.491)
(2.804.846)
(2.894.332)
(657.116)
(437.888)
(7.243.016)
SEGMENT RESULT Unallocated segment result
PENDAPATAN BERSIH Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi
Lainnya/ Others
-
Eliminasi/ Elimination (46.584)
Jumlah/ Total 11.820.567
(195.004)
Laba kotor
4.772.548
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Rugi selisih kurs Penghasilan bunga Kerugian lain-lain - bersih
(2.603.110) (1.127.868) 68.105 (1.406.874) 62.689 (210.674)
Laba sebelum pajak
(445.184)
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
3.993.158
12.137.004
7.853.818
6.007.933
2.131.966
655.337
(697.354)
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
1.671.491
10.391.475
4.908.165
5.185.293
1.031.317
212.266
(697.354)
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
34.015
9.758
208.627
1.156.823
8.493
3.501
-
PENDAPATAN BERSIH Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi
Income before tax
Total consolidated assets
22.702.653 7.740.962
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities
30.443.615
Total consolidated liabilities
1.421.217
1.442.342
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
2014 *)
Pembiayaan dan efek/ Financing and securities
Lembaga Keuangan bank/ Bank financial institution
969.547
69.745
Media berbasis iklan/ Advertising based media
Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media
6.345.821
Media berbasis online/ online based media
3.276.538
Lainnya/ Others
621.167
Eliminasi/ Elimination
782.689
Jumlah/ Total
(45.733)
12.019.774
-
-
-
-
-
-
-
413.626
69.745
6.345.821
3.276.538
621.167
782.689
(45.733)
12.433.400
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
688.565
63.239
3.553.023
516.111
129.342
128.334
(45.733)
5.032.881 170.548
Laba kotor
5.203.429
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Rugi selisih kurs Penghasilan bunga Kerugian lain-lain - bersih
(2.244.331) (872.704)
Laba sebelum pajak
1.791.592
138.346 (340.567) 124.577 (217.158)
3.318.423
9.430.263
6.619.606
5.892.831
2.093.473
714.185
(801.057)
Jumlah aset konsolidasian 1.063.426
8.158.365
4.215.819
4.301.889
347.914
11.806
(801.057)
25.783
1.402
175.868
1.012.888
25.679
125.066
-
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
General and administrative expenses Finance charges Equity in net income of associates Loss on foreign exchange Interest income Other losses - net
53.177.474
969.547
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
Gross profit
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
Jumlah pendapatan bersih
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
Unallocated revenues
32.081.862 21.095.612
21.125
Jumlah
NET REVENUES External revenues
Total net revenues SEGMENT RESULT Unallocated segment result Gross profit General and administrative expenses Finance charges Equity in net income of associates Loss on foreign exchange Interest income Other losses - net Income before tax OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
47.528.559
Total consolidated assets
17.298.162 7.685.139
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities
24.983.301
Total consolidated liabilities
1.366.686
1.392.395
- 149 -
Unallocated revenues
27.267.724 20.260.835
25.709
Jumlah
NET REVENUES External revenues
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
49. IKATAN DAN PERJANJIAN a.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
49. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
MNC Group mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
a.
Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista International Inc.
MNC Group entered into agreements with the following parties: 1)
Pada tanggal 29 September 2009, MNC Grup mengadakan perjanjian dengan Buena Vista International Inc. untuk lisensi atas Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan/atau diproduksi oleh Buena Vista International Inc. Perjanjian ini berlaku sejak 25 September 2008, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. Sebagai tambahan atas program, MNC Grup juga mengadakan perjanjian Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari 2010, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. 2)
On September 29, 2009, MNC Group entered into an agreement with Buena Vista International Inc. for license of all Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) owned and/or produced by Buena Vista International Inc. This agreement shall be valid from September 25, 2008 and for a number of years ahead and subject to extension. In addition to such programs, MNC Group has also entered into Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program which shall be valid from February 14, 2010 and for a number of years ahead and subject to extension.
Perjanjian Free Television Output Deal dengan Warner Bros International Television Distribution Inc.
2)
Pada tanggal 1 Juni 2011, MNC Group mengadakan perjanjian dengan Warner Bros International Television Distribution Inc., perjanjian ini mulai berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai dengan 14 Juni 2016, dimana MNC Grup akan mendapatkan lisensi untuk programprogram milik Warner. 3)
License Agreement with Buena Vista International Inc.
Agreement for Free Television Output Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc. On June 1, 2011, MNC Group entered into an agreement with Warner Bros International Television Distribution Inc. This agreement is valid from June 15, 2011 until June 14, 2016, under which MNC Group will be granted a license to Warner’s program.
Perjanjian Lisensi dengan United European Football Association (UEFA)
3)
Pada tanggal 14 Juli 2010, RCTI, MNCSV dan MNC (sebagai penjamin), mengadakan Media Rights Agreement dengan Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) untuk penyelenggaraan UEFA EURO 2012/UEFA EURO 2016, dan kejuaraan UEFA lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember di tiap tahunnya untuk masing-masing UEFA Championship yang berlangsung di tahun yang bersangkutan. RCTI dan MNCSV harus melakukan pembayaran tertentu untuk lisensi atas programprogram tersebut sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian. Perjanjian dijamin dengan corporate guarantee dari MNC.
License Agreement with United European Football Association (UEFA) On July 14, 2010, RCTI, MNCSV, and MNC (as the Guarantor), entered into a Media Rights Agreement with Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) regarding UEFA EURO 2012/ UEFA EURO 2016, and other UEFA Championships. This agreement shall be valid from July 14, 2010, and shall in respect of each UEFA Championship expire on December 31, of the calendar year in which the relevant UEFA Championship is held. Both RCTI and MNCSV have to pay a certain amount for the license of the program according to the installment schedule stated in the agreement. This agreement is secured by corporate guarantee of MNC.
- 150 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 24 September 2013, MNCSV bersama GIB dan RCTI mengadakan Perjanjian kerjasama dengan Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) sehubungan dengan penayangan siaran langsung kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Pada perjanjian ini MNC bertindak sebagai penjamin. Grup setuju untuk membayar royalti dan jasa teknis kepada UEFA yang dibayar secara angsuran.
b.
On September 24, 2013, MNCSV with GIB and RCTI entered into Cooperation agreement with Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) in connection with the live broadcast of the European Cup 2016 qualifiers and World Cup 2018 qualifiers. In this agreement MNC acts as guarantor. The Group agrees to pay royalty and technical fee to UEFA which will be paid in installment.
4)
Pada 25 Oktober 2013, MNC bertindak untuk dan atas nama entitas anak maupun affiliasinya menandatangani kesepakatan kerjasama hak siar dan hak komersil terhadap pertandingan kompetisi liga indonesia, RCTI berhak atas hak eksklusif penyiaran transmisi terestrial (free to air), hak komersial iklan/sponsorship pada seluruh media platform (FTA, Pay TV, Mobile TV, IPTV dan media lainnya). Atas kesepakatan kerjasama ini telah dibuat perjanjian pada tanggal 28 Januari 2014. Atas kesepakatan ini RCTI harus melakukan pembayaran sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian.
4)
On October 25, 2013, MNC acting for and on behalf of its subsidiaries and affiliates, entered into cooperation deal on broadcasting rights and commercial rights to the Indonesian League competition matches, under which RCTI has the exclusive right of broadcasting terrestrial transmission (free to air) and the right of commercial advertising/sponsorship on all media platforms (FTA, Pay TV, IPTV, Mobile TV and other media). The cooperation agreement was made on January 28, 2014. RCTI has to pay certain amount according to the installment schedule stated in the agreement.
5)
Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Pertandingan Kompetisi Liga Indonesia
6)
Cooperation Agreement Management of Indonesian League Competition
Pada tanggal 24 Pebruari 2015, MNC bertindak untuk dan atas nama anak perusahaannya dan/ atau afiliasinya menanda tangani Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Pertandingan Kompetisi Liga Indonesia dengan PT Mentari Karya Utama (“MKU”), RCTI, MNC TV, dan Global TV berhak untuk menayangkan kompetisi ISL tahun 2015 – 2017, pada seluruh media platform free to air.
On February 24, 2015, MNC acting for and on behalf of its subsidiaries and affliates, entered into the Cooperation Agreement of the Indonesian Super League competition with PT Mentari Karya Utama (“MKU”), under which RCTI, MNC TV, and Global TV has the right of broadcasting of ISL competition matches of the years 20152017 via terrestrial transmission (free to air).
Pada 24 Maret 2015, telah ditanda tangani perubahan atas Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Pertandingan Kompetisi Liga Indonesia untuk merubah jumlah pertandingan yang ditayangkan di Global TV.
On March 24, 2015, the Cooperation Agreement on Management of Indonesian Super League has been ammended to amend the numbers of matches which will be broadcasted by Global TV.
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
on Super
b. RCTI entered into agreements with the following parties:
Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
1)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dalam kegiatan operasional siaran nasional (nationwide).
Agreement with Televisi (SCTV)
PT.
Surya
Citra
RCTI entered into an agreement with SCTV in relation to the nationwide telecasting activities.
- 151 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Untuk membiayai dan membeli secara bersama-sama yaitu masing-masing pihak menanggung sebesar 50%. 2)
Collaborated to equally finance that each party bear 50% for the acquisition of all transmission stations.
Perjanjian Kerjasama dengan SCTV dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
2)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dan INDOSIAR dalam kerjasama pembangunan dan operasional stasiun transmisi yang masing-masing pihak menanggung sama rata. 3)
Perjanjian Kerjasama Jasa Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
3)
Transponder Joint Operation Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat) RCTI had rented the Palapa Transponder with Indosat. Based on transponder lease agreement No. 777/AAB-AABG/LGL/2010 dated June 1, 2010 as amended by the first amendment on transponder lease agreement No. 420/ADD-PST/VII/2013 dated July 4, 2013, which extended the lease period to 3 (three) years starting from July 1, 2013 up to June 30, 2016.
Perjanjian Lisensi dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
4)
Pada Tanggal 29 Januari 2013, RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) atas lisensi tahun ke 7 atas broadcasting Licensed Pictures dan broadcasting original theatrical Version (Titanic) or edited version. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan 1 Pebruari 2016. 5)
with SCTV and Visual Mandiri
RCTI entered into a cooperation agreement with SCTV and INDOSIAR in developing and operating transmission station where parties shall equally bear the expenses.
RCTI mengadakan perjanjian sewa transponder Palapa dengan Indosat. Berdasarkan perjanjian sewa transponder No. 777/AAB-AABG/LGL/2010 tanggal 1 Juni 2010 sebagaimana telah diubah dengan amandemen pertama terhadap perjanjian sewa transponder No. 420/ADD-PST/VII/2013 tertanggal 4 Juli 2013, dengan jangka waktu diperpanjang 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2016. 4)
Agreement PT. Indosiar (INDOSIAR)
License Agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) On January 29, 2013, RCTI entered into a cooperation agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) for the 7th year license for broadcasting licensed pictures and broadcasting original theatrical version (Titanic) or an edited version. This agreement is effective as of June 1, 2013 until February 1, 2016.
Perjanjian Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
5)
Pada tanggal 1 Juni 2011, RCTI mengadakan Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) untuk lisensi atas First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. Perjanjian ini berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai dengan 14 Juni 2016.
Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) On June 1, 2011, RCTI entered into a Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) for the license of First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. This agreement shall be valid from June 15, 2011 until June 14, 2016.
- 152 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
6)
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perjanjian Penyelenggaraaan Program dengan Miss World Limited
6)
Berdasarkan perjanjian penyelenggaraan Final Miss World 2015 ke - 65 di Indonesia tanggal 18 Juni 2012 dengan Miss World Limited, RCTI akan bekerjasama untuk menyelenggarakan dan menayangkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan serta acara Final “Miss World 2015” di Bali dan lokasi lainnya di Indonesia. Perjanjian ini mengalami beberapa amandemen dan yang terakhir mengenai penggantian penyelenggaraan menjadi Final Miss World 2017 ke 67, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, penggantian tersebut masih dalam proses. 7)
Based on agreement on staging the 65th Miss World 2015 Finals in Indonesia dated June 18, 2012 with Miss World Limited, RCTI will cooperate to organize and broadcast the Final program related to the activities of “Miss World 2015” event in Bali and other locations in Indonesia. This agreement has several amendments and the latest, concerning the change to be 67th Miss World Finals 2017, until the issuance date of these consolidated financial statements, this change is still in process.
Perjanjian dengan Pemasok Program
7)
RCTI mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. RCTI harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2016 sampai 2017. 8)
Perjanjian Departemen Informatika
License Agreement Suppliers
with
Program
RCTI also entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. RCTI shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire between 2016 to 2017.
Kerjasama dengan Komunikasi dan
8)
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan. 9)
Program Staging Agreement with Miss World Limited
Cooperation Agreement with Ministry of Communications and Information Technology GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
Perjanjian dengan Talpa Global B.V.
9)
Pada tanggal 2 Nopember 2015, RCTI mengadakan perjanjian dengan Talpa Global B.V. atas lisensi “The Voice of Indonesia”, dimana pemakaian di Indonesia dengan nama “The Voice of Indonesia”. Terdapat 22 episode dengan durasi 120 menit dengan nilai perjanjian sebesar EUR 215.226. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Nopember 2015 sampai dengan 26 Oktober 2020.
Agreement with Talpa Global B.V. On November 2, 2015, RCTI entered into a cooperation agreement with Talpa Global B.V. for The Voice of Indonesia”, license and will be know in Indonesia as The Voice of Indonesia”. Term of this agreement is consisting 22 episodes of 120 minutes net per episode with license fee as EUR 215,226. This agreement is effective as of November 2, 2015 until October 26, 2020.
- 153 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
c.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
GIB mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
c. GIB entered into various agreements as follows:
Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet dengan PT. Indosat Tbk (Indosat)
1)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Indosat menyediakan jasa atas dasar sewa 9 mbps, FEC: ¾ (tiga per empat) pada transponder Nomor SH Polarisasi Horisontal pada Satelit Palapa 2 dengan orbital slot 113 bujur timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Non Preemptible Unprotected Basis. Pada 24 Pebruari 2013, berdasarkan addendum perjanjian sewa, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung sejak 15 Januari 2013. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, perpanjangan atas perjanjian ini sedang dalam proses. 2)
On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with Indosat for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Indosat will provide services based on rental of 9 mbps, FEC: ¾ (three fourths) at transponder No. SH Horizontal Polarization in Palapa Satellite 2 with orbital slot of 113 East Longitude or its substitute with use of Full Time Utilization and Non Preemptible Unprotected Basis. Based on the addendum of the rental agreement dated February 24, 2013, the term of the lease was extended for three years, commencing from January 15, 2013. Until the issuance date of this financial statements, the extention of agreement is still in the process.
Perjanjian kerjasama dengan Viacom
2)
Pada tanggal 1 Januari 2013, GIB bersama dengan Viacom International Inc, menandatangani Nickelodeon Branded Block – Executive TV Programming Content and Trade Mark License Agreement on Fee-to-Air Chanel, GIB memiliki hak eksklusif penayangan animasi dan pelaksana semua kegiatan yang memanfaatkan merk Nickelodeon. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, perpanjangan atas perjanjian ini sedang dalam proses. d.
MNCSV berikut: 1)
mengadakan
perjanjian
Rental Agreement of Digi Bouquet with PT. Indosat Tbk (Indosat)
Cooperation agreement with Viacom On January 1, 2013, GIB with Viacom International Inc, signed Nickelodeon Branded Block – Executive TV Programming Content and Trade Mark License Agreement on Fee-to-Air Chanel, GIB has the exclusive right of views animations and implement all activities that utilize the brand Nickelodeon. Until the issuance date of this financial statements, the extention of agreement is still in the process.
sebagai
d.
MNCSV entered into agreements as follows: 1)
MNCSV mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. MNCSV harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2016 sampai 2021. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian terdapat beberapa perjanjian yang masih dalam proses perpanjangan.
- 154 -
MNCSV entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. MNCSV shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire in between 2016 to 2021. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, there are several agreements still in the process of extension.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
2)
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
2)
Perjanjian dengan bank, retailer dan perusahaan instalasi
Agreements with banks, retailers and installation companies With the launching of MNSCV’s digital direct broadcasting services and sale of digital decoders, MNCSV has entered into separate agreements with:
Sehubungan dengan peluncuran jasa penyiaran digital langsung oleh MNCSV dan penjualan dekoder digital, MNCSV melakukan perjanjian terpisah dengan:
3)
i.
Beberapa bank, sesuai dengan perjanjian, pelanggan dapat melakukan pembayaran menggunakan debet langsung untuk rekening pelanggan di bank tersebut. Sebagai imbalannya, MNCSV setuju untuk membayar biaya administrasi kepada bank.
i. Several banks, pursuant to which agreements, subscribers may make payments by pre-authorized direct debit to the subscribers’ accounts in such banks. In return, MNCSV agreed to pay fees to the banks.
ii.
Beberapa retailer, dimana MNCSV setuju untuk membayar komisi kepada pengecer sebagaimana diatur dalam perjanjian sesuai dengan paket acara yang dipilih oleh pelanggan.
ii.
Several retailers, whereby MNCSV agreed to pay commission to the retailers as provided in the agreements based on the program packages chosen by the subscribers
iii.
Beberapa perusahaan instalasi, dimana MNCSV menunjuk beberapa perusahaan untuk memasang dekoder digital agar pelanggan dapat menerima dan menyaksikan acara televisi yang ditawarkan oleh MNCSV. Sebagai imbalannya, MNCSV setuju untuk membayar biaya pemasangan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.
iii.
Several installation companies, whereby MNCSV appointed such companies to install the digital decoders in order for the subscriber to receive and watch the television programs offered by MNCSV. In return, MNCSV agreed to pay the installer fee in accordance to the formula as stated in the agreement.
3)
Berdasarkan perjanjian sewa No. 152/LGPKS/DTKA-MNSV/XII/09 tanggal 31 Desember 2009, MNCSV mengadakan perjanjian sewa dengan DKA untuk menyewa ruang kantor di gedung yang berlokasi di Wisma Indovision, Jalan Raya Panjang Z/III, Green Garden, Jakarta untuk jangka waktu mulai dari 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2019. Pada tanggal 1 Oktober 2013, DKA telah mengalihkan kepemilikan gedung Wisma Indovision I kepada MCI. Sejak tanggal tersebut DKA memberikan surat resmi kepada MNCSV atas perubahan kepemilikan dan hak atas kewajiban kepada MCI seperti dalam perjanjian sewa tersebut.
Based on lease agreement No.152/LGPKS/DTKA-MNSV/XII/09 dated December 31, 2009, MNCSV entered into a lease agreement with DKA for office space rental in building located in Wisma Indovision, Jalan Raya Panjang Z/III, Green Garden, Jakarta for a period starting from January 1, 2010 to December 31, 2019. On October 1, 2013, DKA has transferred the ownership of Wisma Indovision I to MCI. Subsequently, DKA sent a formal notice to MNCSV of change in ownership and assignment of rights and obligations under the said lease agreement to MCI.
- 155 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
4)
Berdasarkan Perjanjian Pembelian dan Pengadaan tanggal 18 Mei 2010, MNCSV mengadakan perjanjian dengan Samsung Electronics Co. LTD untuk membeli MPEG4 set top boxes (STBs) dengan harga tertentu.
4)
Based on Purchase and Supply Agreement dated May 18, 2010, MNCSV entered into agreement with Samsung Electronics Co. LTD to purchase MPEG4 set top boxes (STBs) at a certain price.
5)
Pada tanggal 1 Desember 2013, MNCSV dan MCI mengadakan perjanjian Media Gateway (MG) yang berjangka waktu 12 tahun berlaku efektif mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2025. MCI bergerak dalam bidang telekomunikasi yang menyediakan MG untuk satelit dan mempunyai izin untuk menjalankan dan mengoperasikan Satelit Protostar II. Nilai perjanjian ini sebesar Rp 275.951 juta (termasuk PPN). Sebagian pembayaran dilakukan dimuka oleh MNCSV melalui piutang MCI yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 124.272 juta (termasuk PPN sebesar Rp 11.297 juta) (Catatan 10). Sisa pembayaran akan ditagihkan oleh MCI kepada MNCSV setiap bulan sebesar Rp 1.053 juta. Penagihan akan dilakukan pada tanggal 20 setiap bulannya. Beban atas MG untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 20.905 juta dan dicatat sebagai biaya outsourcing pada beban pokok pendapatan.
5)
On December 1, 2013, MNCSV and MCI entered into Media Gateway (MG) agreement with a 12 years term effective starting from January 1, 2014 to December 31, 2025. MCI is engaged in telecommunications business which provides MG for satellite and have a permit to operate and operates the Protostar II Satelitte. The value of this agreement amounting to Rp 275,951 million (including VAT). Partial of the payment is paid up front by MNCSV through its receivable from MCI amounting to Rp 124,272 million (including VAT amounting Rp 11,297 million) (Note 10) as of December 31, 2013. The remaining payments will be invoiced by MCI to MNCSV each month of Rp 1,053 million. Billings will be sent every 20th of each month. Expenses related to MG in 2015 and 2014 amounted to Rp 20,905 million, respectively and recorded as outsourcing under cost of revenues.
6)
Pada tanggal 11 Oktober 2010, MNCSV mengadakan Service Agreement dengan PT Nusantara Vision ("NV"). Berdasarkan perjanjian ini, MNCSV setuju untuk, antara lain, menyediakan konten penyiaran dan/atau saluran kepada NV dan berbagi fasilitas penyiaran tertentu dengan NV. Atas jasa yang diberikan MNCSV, NV harus membayar service fee melalui bagi hasil sebesar 35% dari pendapatan kotor NV setiap bulannya kepada MNCSV. Perjanjian ini dimulai sejak 1 Nopember 2010 dan secara otomatis diperpanjang setiap tahun, kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis mengenai penghentian perjanjian.
6) On October 11, 2010, MNCSV entered into a Service Agreement with PT Nusantara Vision (“NV”). Based on this agreement, MNCSV agrees to, among other, provide to NV broadcasting content and/or channels and also to share certain broadcasting facilities to NV. In consideration of the mention services, NV shall pay a revenue sharing by 35% of its monthly gross revenues to MNCSV in monthly basis. This agreement shall commence from November 1, 2010 and automatically be extended from every year, unless one of the Parties give a written notice regarding the extension.
- 156 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
50. KONTINJENSI a.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
50. CONTINGENCIES
Gugatan Perdata oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST).
a.
Civil Claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010 mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
This civil case lawsuit relates to a case that was filed with the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding a claim by Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of CTPI against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT. Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah committed an illegal act by conducting the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005 (“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005 was the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were later acquired and held by MNC in 2006.
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 14, 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta District Court pronounced its ruling in the first instance, which basically declared that it granted a portion of the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants committed an illegal act. In response to Central Jakarta District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants filed an appeal to the Superior Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. In response to this High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought a legal remedy by filing for cassation with the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
- 157 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut:
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered its decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among others, as follows:
Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta;
To grant the request for cassation submitted by the Cassation Petitioners and to nullify the decision of the Superior Court of DKI Jakarta;
Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005;
To declare null and void and therefore without legal force all agreements arising from and consequences of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005.
To sentence Defendant I (Berkah) to restore to its original condition Co-Defendant I (CTPI) as it was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal 20 Januari 2014, Berkah telah mengajukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
In response to the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014, Berkah sought a legal remedy by filing a petition for Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Pada tanggal 29 Oktober 2014, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Berkah.
On October 29, 2014, the Supreme Court has rendered its decision, which is rejected the petition for Reconsideration by Berkah.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, MNC has not received any letter regarding the execution of the abovementioned Supreme Court’s decision.
Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management of MNC believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against MNC and will not change MNC's current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
- 158 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
b.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
b.
Arbitration Petition No. 547/XI/ARBBANI/2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI)
Pada tanggal 19 November 2013, Berkah telah mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for Arbitration with respect to the default/breach of contract committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Respondent II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman (Respondent VI) [hereinafter referred to as a "The Respondent"] on the terms and conditions stated in the Investment Agreement dated August 23, 2002 and the Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in which CTPI as a Co-Respondent.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah memutuskan untuk : mengabulkan tuntutan Berkah, menyatakan sah Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), surat kuasa 3 Juni 2003 dan 7 Februari 2003, menyatakan Berkah berhak atas 75 % saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On December 12, 2014, the BANI Tribunal has decided, among others: to grant Berkah’s demand, stating that the 2002 Investment Agreement (also the 2003 Supplemental Agreement), a power of attorney dated 3 June 2003 and February 7, 2003 is valid, and stated that Berkah has the right over 75% shares in CTPI up until and prior to the transfer of shares to MNC.
Terhadap putusan BANI tersebut telah diajukan permohonan pembatalan oleh Para Termohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Against the BANI’s decision, Respondent has been filed a petition of annulment to the Central Jakarta District Court.
Pada tanggal 29 April 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan dengan amar putusan yang pada intinya menyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum Putusan BANI untuk sebagian.
On April 29, 2015, the Central Jakarta District Court has rendered a decision which basically declared that partially, BANI’s decision is null and void and has no legal power.
Pada tanggal 11 Mei 2015, Berkah telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, permohonan Banding sedang dalam proses pemeriksaan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On May 11, 2015, Berkah has filed an appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, the Appeal is being process of the examination by the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Dalam Perkara BANI ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan atas Perkara BANI ini tidak mengikat MNC dan tidak mengubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
In this BANI’s case, as mentioned above, MNC is not included as a party in the civil case lawsuit and therefore the management of MNC believes, after consulting with a legal counsel, that by law an award in such BANI’s case will not be binding against MNC and will not change MNC 's current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
- 159 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
c.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
c.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer, in 2007, however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer were completed.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawankawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, dated June 28 2011, which in general ruled in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8 2011.
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal.
Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung. Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung.
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation on this case to the Supreme Court. For that, on March 19 2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the Supreme Court.
- 160 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
d.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation, including the MNC shares in CTPI issues, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. During the period of the publication of the Prospectus Summary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there was no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
Sesuai dengan informasi yang diterima dari kuasa hukum, pada tanggal 25 Agustus 2014, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan Kasasi yang menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dan memenangkan MNC. Dengan demikian atas perkara ini telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.
In accordance with the information received from legal counsel, on August 25, 2014, the Supreme Court has issued a Cassation ruling that rejected the Cassation appeal filed by the Plaintiffs and in the favour of MNC. Thus, this case have obtained permanent legal force.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
d.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
In this case Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a tort suit against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant ("the Defendants").
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 6.403 juta dan kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.889 juta.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserted that the Defendants had illegaly given, used and disseminated the personal information of the Plaintiff, as the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights and against the law, resulting a material loses to the Plaintiff in amount of Rp 6,403 million and immaterial loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,889 million.
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
This case was decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which the Court Decision rejected the whole claims of the Plaintiff.
- 161 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 10 September 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000. Berdasarkan putusan ini, Penggugat kemudian mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, kasasi dalam tahap proses pemeriksaan oleh Mahkamah Agung. e.
On September 10, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000. By this decision the Plaintiff has filed a Cassation to the Supreme Court. Up to the date of the issuance of these consolidated financial statements, the Cassation is in progress of examination by the Supreme Court.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
e.
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’).
In this case, Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) as the 1st Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu (GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”).
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI) dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu, Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar Rp 13.118 juta untuk kerugian materiil dan Rp 988.889 juta untuk kerugian immateriil.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels, among which there are Channel 80 Indovision (RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that, the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in amount of Rp 13,118 million for material loss and Rp 999,889 million for immaterial loss.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014.
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000. Berdasarkan keputusan ini, Penggugat mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung.
On October 2, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000. By this decision, the Plaintiff has filed a Cassation to the Supreme Court.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, permohonan Kasasi sedang dalam proses pemeriksaan oleh Mahkaman Agung.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, the Cassation is being process of the examination by the Supreme Court.
- 162 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
f.
g.
Perkara Perdata 727/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
No.
f.
Civil Case Lawsuit 727/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel
No.
Dalam perkara perdata No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak.Sel, tanggal 27 Nopember 2014, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV (Tergugat I), Perusahaan Mediacom (Tergugat II), (Tergugat III) dan beberapa pihak lainnya.
In the civil case No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak.Sel, dated November 27, 2014, Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a lawsuit in connection with the unlawful act against MNCSV (Defendant I), Mediacom (Defendant II), the Company (Defendant III) and some other parties.
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa tidak dapat menyaksikan acara siaran langsung pertandingan sepak bola Piala Dunia World Cup 2014 pada Channel 93 Indovision cq TV One dan Channel 103 Indovision cq ANTV karena telah diputus/dihentikan secara sepihak oleh MCOM bersama Tergugat lainnya. Penggugat juga menggugat MCOM atas kenaikan biaya sewa bulanan berlangganan Indovision dan penghentian siaran televisi berlangganan Indovision secara sepihak oleh MCOM sehingga menimbulkan jumlah kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 85.373 juta dan jumlah kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.889 juta.
Plaintiff filed lawsuit on the grounds that he was unable to watch live football matches of the 2014 World Cup on Channels 93 Indovision cq TV One and Channel 103 Indovision cq ANTV, because it has been disconnected/ terminated unilaterally by MCOM together with the other Defendants. Plaintiffs also sued the MCOM for the increase in the monthly subscription fee of Indovision and termination of Indovision subscription television broadcasting unilaterally by MCOM causing the Plaintiff a total material losses of Rp 85,373 million and immaterial losses of Rp 999,889 million.
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 4 Pebruari 2016, dengan Keputusan Sidang mengabulkan eksepsi yang diajukan oleh Perusahaan, MNCSV dan MCOM yang menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
This case was decided by the South Jakarta District Court on February 4, 2016, which the Court Decision accepted the exception filed by the Company, MNCSV and MCOM which states the claims by the plaintiff unacceptable.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan ini, manajemen tidak mengetahui adanya upaya hukum lanjutan yang dilakukan oleh Penggugat.
Up to the date of issuance of these financial statements, management is not aware of any further legal effort made by the Plaintiff.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP.
ARB
g.
SIAC Arbitration, Arbitration No. 139/11/VN and No ARB 053/13/AP.
ARB
Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Pemohon”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap Linktone International Limited, Linktone Ltd dan MNC (semuanya selanjutnya disebut “Linktone dkk”).
In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against Linktone International Limited, Linktone Ltd and MNC (all together called “Linktone parties”).
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli, tanggal 24 Pebruari 2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua tahap put option total dengan nilai pembelian sebesar SGD 3.497 ribu.
Essentially, the Claimant asserted its claim over the Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on sale and purchase agreement, dated February 24, 2010, which is to purchase the 12.5% Innoform’s share of two put options, totaling of SGD 3,497 thousand.
- 163 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
h.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memerintahkan Ang dan Linktone dkk untuk menyelesaikan penjualan dan pembelian put option tersebut. Pada tanggal 26 September 2014, Majelis Arbitrase mengeluarkan keputusan mengenai besarnya biaya tambahan yang harus dibayar oleh masingmasing pihak dimana Linktone dkk diwajibkan membayar kepada Pemohon sejumlah SGD 1.162 ribu yang merupakan biaya bunga dan biaya lain yang dikeluarkan oleh Pemohon sehubungan dengan arbitrase; dan membayar biaya administrasi arbitrase sebesar SGD 171 ribu.
On March 5, 2014, the Tribunal has passed a decision on this case and direct Ang and Linktone parties to complete the sale and purchase of the above put option. On September 26, 2014, the Tribunal has passed a decision on the amount of additional expenses that need to be paid by each parties, in which Linktone parties are required to pay the Claimant amounting to SGD 1,162 thousand which consist of interest and other cost which was paid by the Claimant in regards with the arbitration; and to pay the arbitration administration cost amounting SGD 171 thousand.
Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC sebagai salah satu termohon dalam kasus artibrase SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN dan No. ARB 053/13/AP telah mengajukan gugatan perbuatan hukum kepada Pemohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 1 /2 /PDT.GBTH.PEW/2015/PN.Jkt.Pst, meminta kepada Pengadilan untuk membatalkan keputusan Majelis Arbitrase karena bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di Indonesia.
On March 17, 2015, MNC as one of the parties the arbitration case SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP, filed its claim at Central Jakarta District Court against the Claimant, registered as number 1 / 2/ PDT.GBTH.PEW/ 2015/PN.Jkt.Pst, which asked the Tribunal decision on cancelation since the Tribunal decision against Indonesian public order.
Menurut manajemen setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, eksekusi atas putusan Majelis Artbitrase hanya dapat diajukan permohonan pelaksanaannya di wilayah hukum Republik Indonesia setelah ditempuh upaya hukum lainnya, yaitu Putusan Arbitrase Internasional tersebut dikabulkan pendaftarannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan selanjutnya apabila dikabulkan eksekutornya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun apabila permohonan pembatalan gugatan yang diajukan oleh Perusahaan terhadap putusan Arbitrase tersebut dikabulkan maka dengan sendirinya putusan Arbitrase tersebut juga tidak dapat dilaksanakan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, MNC belum menerima informasi mengenai pendaftaran eksekusinya atas putusan Arbitrase tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
According to the management after consulting with its legal consultants, the execution of the Arbitrate Council verdict can only be petition for implementation in the jurisdiction of the Republic of Indonesia after other legal remedies are taken which the International Arbitral Decision granted registration by the Chairman of the Central Jakarta District Court and subsequently if its executor granted by the Chairman of the Court Central Jakarta, but if the request for cancellation of a lawsuit filed by the Company to the arbitration decision is denied, by itself the arbitration decision can not be implemented. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, MNC has not received information about the registration of the execution of the decision of Arbitration in Central Jakarta District Court.
Arbitrase Pengadilan International Arbitrase No. 167721CYK
ICC,
h.
KT Corporation menggugat MCOM atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut MCOM diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar USD 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar USD 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar USD 238.000 sebagai biaya arbitrase.
ICC International Court of Arbitration No. 167721CYK
Arbitration,
KT Corporation sued MCOM for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been decided on November 18, 2010, in which MCOM is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of USD 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of USD 731,642 for legal and other fees, etc., and USD 238,000 for the cost of arbitration.
- 164 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Pada tanggal 29 Juli 2015, Perusahaan telah menerima pemberitahuan (aanmaning) dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun, eksekusinya harus ditunda, dikarenakan adanya proses pengadilan yang sedang berlangsung dalam kasus ini, sehubungan dengan keabsahan perjanjian opsi tanggal 9 Juni 2006 dalam kasus 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. i.
The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on the Company upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. On July 29, 2015, the Company has received notification (aanmaning) from the Central Jakarta District Court. However, it should be postponed, because there is a process that is ongoing in this case, relating to the validity of the option agreement June 9, 2006 in case 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
i.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan menggugat MCOM selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV.
On September 24, 2010, the Company sued MCOM as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF Indonesia as 4th Defendant.
Dalam perkara ini, Perusahaan mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Mediacom dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.
In this case, the Company submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, Mediacom may have an obligation to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan tersebut Perusahaan telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 6, 2011, the Central Jakarta District Court passed a decision and on such decision the Company has submited an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Perusahaan, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted the Company’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung, dan sebagaimana informasi yang diperoleh dari situs resmi Mahkamah Agung yang menyebutkan bahwa Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan terkait hal tersebut pada tanggal 22 Juli 2014 dan berisi keputusan yang menolak Kasasi dari KTC et al dan memenangkan Perusahaan. Hingga saat ini belum ada informasi apakah tergugat mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) atau tidak.
For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as well as the information obtained from the official website of the Supreme Court, that the Supreme Court has passed a decision on this matter on July 22, 2014 and contains the decision that essentially rejected the Cassation appeal from KTC et al and in favour of the Company. Up to now, there is no information wheter the defendands filed a judicial review or not.
- 165 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
j.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perkara No. 188/Pdt.G/Arb/2012/PN.Jkt.Pst
j.
Dalam perkara ini, MCOM Mediacom (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan atas Keputusan ICC International Court of Arbitration No, 16772.CYK melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melawan KT Corporation (Tergugat). Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Untuk itu, MCOM mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sebagaimana informasi yang diperoleh dari website resmi Mahkamah Agung, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan terkait perkara ini dengan Putusan No. 64/PK/Pdt.Sus-Arbt/2015, tanggal 2 September 2015 yang pada intinya menolak permohohan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh MCOM. Sampai dengan saat ini, MCOM belum menerima Salinan resmi atas putusan tersebut. k.
l.
Case No. 118/Pdt.G/Arb/2012/PN.Jkt.Pst In this case, MCOM (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of Arbitration No. 16772.CYK through the Central Jakarta District Court against KT Corporation (Defendant). The Supreme Court has issued a ruling that essentially upheld the verdict of the Central Jakarta District Court which in favour of KTC Corporation. Therefore, MCOM filed a Reconsideration to the Supreme Court. As the information obtained from the official website of the Supreme Court, that the Supreme Court has passed a decission on this matter through Decision No. 64/PK/Pdt.Sus-Arbt/2015 dated September 2, 2015 that contains the decision which essentially rejected the request for Reconsideration filed by MCOM. Up to now, MCOM have not received an official copy of the aforesaid decision.
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
k.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, MCOM (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat).
In this case, MCOM (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant).
Pada pokoknya MCOM mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”). Pada tanggal 22 April 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan yang diajukan oleh MCOM dan untuk itu MCOM telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, kasus masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.
Substantially, MCOM filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 ("Object Dispute"). On April 22, 2015 the Central Jakarta District Court has passed a decision on this matter that essentially rejected the lawsuit filed by MCOM and for that MCOM has appealed to the Supreme Court. Until the issuance of these consolidated financial statements, the case is currently in the process of examination at the Supreme Court.
Gugatan Hak Cipta No. Cipta/2015/PN/NIAGA/SBY
08/HKI.Hak
l.
Copyrights Case Lawsuit No. 08/HKI.Hak Cipta/2015/PN/NIAGA/SBY
Pada tanggal 12 Oktober 2015 MNCSV dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukum dari kantor advocat dan penasehat hukum HSAP & Rekan, mengajukan gugatan hukum pelanggaran Hak Cipta dan ganti kerugian terhadap Joko Sutanto (tergugat I), PT. Plus Media (tergugat II) dengan Surat No. 08/HKI.Hak Cipta/2015/PN/NIAGA/SBY atas tindakan dari tergugat I dan tergugat II yaitu tanpa izin dengan itikad tidak baik dan melawan hukum telah menyiarkan dan/atau mendistribusikan siaran – siaran Indovision milik penggugat selaku pemegang hak siar.
On October 12, 2015, MNCSV which is represented by attorney HSAP & Rekan, advocates and legal advisors, filed lawsuits concerning copyrights violations and compensation against Joko Sutanto (Defendant I) and PT. Plus Media (Defendant II) with Letter No. 08/HKI.Hak Cipta/2015/PN/NIAGA/SBY because of the Defendants in bad faith and with the unlawful act have been broadcasting without permission and/or distributing the Indovision channel which is property of the Company as the rights holders.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Surabaya.
As of the date of issuance of these consolidated financial statements, the lawsuit was still being processed at the Surabaya District Court.
- 166 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
51. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
MONETER DALAM
51. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup selain BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Group except BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holdings had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2015 and 2014 as follows:
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount) Aset Kas dan setara kas
2015
31 Desember/December 31,
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
2014 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
US$ Lainnya/Others
124.936.571
1.723.500 47.719
49.189.630
611.919 39.849
US$ Lainnya/Others Piutang usaha US$ Lainnya/Others Piutang nasabah dan margin US$ Piutang premi US$ Piutang pembiayaan US$ Kredit US$ Lainnya/Others Piutang lain-lain US$ Lainnya/Others Aset lain-lain US$
10.682.494
219.342 183.267 453.173 4 83 22.132 838.186 57.235 410 23.455
15.723.553
195.601 220.056 219.575 10.114 49.091 76.594 1.100.454 2.067 1.493 14 114.102
Aset keuangan lainnya lancar
3.348.640 6.017 1.604.349 60.760.130 4.148.967 1.700.254
Jumlah aset Liabilitas Utang bank Simpanan Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang reasuransi Pinjaman jangka panjang Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka pendek lain-lain Liabilitas jangka panjang lain-lain
17.650.723 3.946.222 6.157.074 88.460.932 120.016 9.172.186
3.568.506 US$ US$ Lainnya/Others US$ EUR Lainnya/Others US$ US$ US$ US$
648.858 6.225.951 2.669.735 493.000.000
206.491 2.089.686 31.080 548.537 4.113 8.951 85.887 36.829 6.800.935
441.077 5.281.672 1.690.514 493.000.000
99.575 1.068.750 32.529 601.036 9.155 1.620 5.487 65.704 21.030 6.132.920
154.694
2.134
677.010
8.422
US$ Lainnya/Others
1.541.138
21.260 3.417
7.196.141
89.520 72.103
US$
3.483.074
48.049
-
-
US$
14.968.539 151.481.406
2.640.929
39.763.465 276.672
8.004.421 84.912.379 48.314.791 604.969
Jumlah Liabilitas
9.887.369
8.207.851
Liabilitas - bersih
(6.318.863)
(5.566.922)
- 167 -
Assets Cash and cash equivalents Other financial assets current Trade accounts receivable Customer and margin receivables Premium receivable Financing receivable Loans Other accounts receivable Other assets Total assets Liabilities Bank loans Deposits Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term loans Liabilities to policy holders Other current liabilities Other noncurrent liabilities Total Liabilities Net Liabilities
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset dan liabilitas moneter BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings dalam mata uang asing tidak signifikan.
As of December 31, 2015 and 2014, monetary assets and liabilities of BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holdings, denominated in foreign currencies are not significant.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group as of December 31, 2015 and 2014 and the prevailing rates on March 31, 2016 were as follows:
31 Maret/ March 31, 2016 Rp USD 1 EUR 1
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
13.276 15.028
31 Desember/ December 31, 2014 Rp
13.795 15.067
12.440 15.133
1 USD 1 EUR
Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing bersih sebesar Rp 1.406.874 juta pada tahun 2015 dan Rp 340.567 juta pada tahun 2014.
The Group incurred loss on foreign exchange net of Rp 1,406,874 million in 2015 and Rp 340,567 million in 2014.
52. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS
52. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2015 Penambahan aset tetap melalui: Sewa pembiayaan Utang pembelian aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Utang lain-lain pihak ketiga Pengurangan uang muka pembelian aset tetap melalui beban Agunan yang diambil alih Penambahan aset keuangan lainnya lancar melalui investasi pada entitas asosiasi
2014
78.366 21.728 19.554 6.383
13.321 10.434 7.266 -
1.683 -
215
-
48.600
- 168 -
Additions of property and equipment through : Lease liabilities Payable for purchase of property and equipment Advance for property and equipment Other payable to third parties Decrease of advances for purchases of property and equipment through expense write-off Reprocessed collateral Additional of other current financial assets through investment in associates
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
53. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
INSTRUMEN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
53. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
31 Desember 2015
December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Kredit yang diberikan Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Piutang pembiayaan Piutang murabahah Kredit yang diberikan Aset keuangan lainnya – tidak lancar
4.141.203 545.790 3.538.719 1.188.893
-
3.153.187 -
482.392 -
-
130.567 890.935 273.513 2.165.690 237.481 912.421
-
-
-
-
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer and margin receivables Receivables and mandatory deposit from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Loans Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable
33.204 869.730 336.050 4.829.526 -
476.251
-
4.258.032
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Other receivable Financing receivable Murabahah reeivable Loans Other financial assets - non-current
LIABILITAS LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Simpanan dan simpanan dari bank lain Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
LIABILITIES -
-
-
-
9.626.875 1.832.659 429.316 272.056
-
-
-
-
195.519 977.842 78.648 795.590
-
-
-
-
18.826 4.320.904 58.947
-
-
-
-
151.151
-
-
-
-
50.453 4.528.844 5.868.605 395.072
20.093.722
476.251
3.153.187
4.740.424
29.601.307
- 169 -
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Deposit and deposit from other bank Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Deposit and deposit from other bank Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
31 Desember 2014
December 31, 2014
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Kredit yang diberikan Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Piutang pembiayaan Piutang murabahah Kredit yang diberikan Aset keuangan lainnya – tidak lancar
3.660.815 526.874 3.470.882 533.578
5.000 -
3.414.002 -
486.239 -
-
132.940 435.881 254.607 773.914 190.706 682.159
-
-
-
-
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer and margin receivables Receivables and mandatory deposit from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Loans Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable
38.388 800.148 282.039 5.284.288 17.828
-
-
4.603.757
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Other receivable Financing receivable Murabahah reeivable Loans Other financial assets - non-current
LIABILITAS LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Simpanan dan simpanan dari bank lain Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
LIABILITIES -
-
-
-
6.876.814 1.428.402 430.967 229.142
-
-
-
-
165.189 384.823 60.312 406.062
-
-
-
-
5.635 185.141
-
-
-
-
411.595
-
-
-
-
12.879 7.478.671 5.479.728 377.296
17.085.047
5.000
3.414.002
5.089.996
23.932.656
54. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Deposit and deposit from other bank Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Long-term loans NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Deposit and deposit from other bank Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders Total
54. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a. Capital Risk Management
Tujuan utama Grup mengelola risiko modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The primary objective of the Group to manage capital risk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of debts and equity shareholders of the holding.
- 170 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk manajemen risiko modal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.
The Group maintains the capital structure and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group can adjust dividends paid to shareholders, or issue new shares. There are no changes in objectives, policies, and processes for capital risk management for the years ended December 31, 2015 and 2014.
Manajemen Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Group. Sebagai bagian dari review ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The management of the Company periodically reviews the Group's capital structure. As part of this review, the management considers the cost of capital and related risk.
Kebijakan Grup adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure finance at a reasonable cost.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 2014 Pinjaman Kas dan setara kas dan aset keuangan lainnya - lancar
15.118.634
13.391.197
8.003.230
7.786.112
Pinjaman - bersih Ekuitas *)
7.115.404 22.733.859
5.605.085 22.545.258
Net debt Equity *)
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
31,30%
24,86%
Net debt to equity ratio
*) Disajikan kembali - Catatan 2
Debt Cash and cash equivalents and other financial assets - current
*) As restated - Note 2
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Pengelolaan risiko di Grup mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Grup berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.
Risk management within the Group covers all types of risks in all functional activities of the Group, based on demand to stabilize between the growth of the Group’s business and risk management.
- 171 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis, Grup secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkahlangkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.
To accomodate business growth, the Group continually evaluates on a regular basis, develops and also improves the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of risk potential and to take an appropriate solution to minimize the impact of the risk. The integrated enterprise risk management framework stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, apply within the functional activities.
Penerapan manajemen risiko di entitas anak pada bidang bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the management.
Kebijakan untuk mengelola tersebut dirangkum di bawah ini:
The policies for managing each of these risks are summarized below:
i.
risiko-risiko
Risiko Pasar
i.
Market Risk
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
- 172 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
ii.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton, digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
Di industri jasa keuangan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatkan jumlah penduduk dengan pendapatan dan daya beli yang menguat dari waktu ke waktu.
Within the financial services industry, the consistent growth of the Indonesian Economy amplified the income and the purchasing power of the population over time.
Kondisi ini memberi peluang bisnis kepada perusahaan-perusahaan jasa keuangan, baik dalam bentuk pemberian pinjaman untuk membiayai kredit konsumen kepada mereka yang mempunyai kemampuan membayar, dan atau menawarkan produkproduk reksadana, asuransi jiwa, asuransi kerugian atau peluang investasi kepada mereka yang mempunyai pendapatan yang memadai.
These conditions provide opportunities for financial services firms, both in the form of consumer loan funding to qualified customers, and product offerings such as mutual funds, life insurance, and general insurance or investment opportunities to those who have adequate income.
Manajemen menyadari bahwa perkembangan ekonomi Indonesia yang mengesankan ini tidak senantiasa dapat terjaga dan kondisi pasar juga berpotensi fluktuatif atau melemah karena faktorfaktor domestik (inflasi yang tinggi), regional maupun internasional. Untuk itu, pemantauan kondisi pasar senantiasa dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak.
Management realized that the impressive growth of the Indonesian economy is volatile and may weaken due to domestic factors (high inflation), both regionally and internationally. Therefore, the Company and its subsidiaries consistently monitor the market conditions.
Industri energi dan sumber daya alam mempunyai potensi risiko pasar yang relatif lebih tinggi karena harga komoditi yang bergerak dinamis dan ada siklus tertentu. Pemahaman yang baik tentang pergerakan pasar di masa lalu dan pemantauan perkembangan pasar jangka pendek dan jangka menengah merupakan kegiatan pokok yang ditempuh Perusahaan dan entitas anak.
The energy and natural resources industry may potentially face a higher market risk due to fluctuation of commodity prices and cyclical market condition. The Company and its subsidiaries continuosly conduct extensive market trends analysis to understand market movements in the past and monitor market development in the short and medium term.
Manajemen risiko mata uang asing
ii.
Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian barang impor dan pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing.
Foreign currency risk management The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as purchase of goods and borrowings denominated in foreign currency.
- 173 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Fluktuasi nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 1.406.874 juta dan Rp 340.567 juta masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 1,406,874 million and Rp 340,567 million in 2015 and 2014, respectively.
Grup mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut:
The Group manages the foreign currency risk as follows:
Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang lainnya (multi currency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai tukar uang non-fungsional bisa saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang asing dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup.
The Group takes advantage of the opportunities in the market prices of other currencies (multi-currency) to cover possible risk of weakening value of the functional currency and vice versa, thus, in an economic offset, the risks of non-functional currency exchange rate movements will be mutually eliminated/reduced. Currency transactions are always done with consideration to the exchange rate favorable to the Group.
Grup mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
The Group manages the risk by matching receipt and payment in each individual currency.
MNCSV telah melakukan negosiasi ulang dengan sebagian besar pemasok konten program, dimana kedua belah pihak sepakat untuk setiap pembayaran kewajiban baik yang masih outstanding maupun tagihan baru selama masa licensing period, menggunakan nilai tukar tetap yang disepakati.
MNCSV has renegotiated with several large program content vendors, where in both parties agree that for every payment of outstanding liabilities or new invoices during the licensing period will use the agreed fixed exchange rate.
Untuk entitas anak dalam bidang industri bank, telah ditetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut di monitor harian dan strategi lindung nilai digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.
For the subsidiary in banking industry, has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign exchange sensitivity analysis
Berikut ini sensitivitas untuk perubahan 4% dan 5% pada nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap saldo mata lainnya yang uang non-fungsional signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dengan variable lain konstan terhadap laba bersih Grup.
Following are the sensitivity to 4% and 5% changes in exchange rate of functional currency of U.S. Dollar against significant outstanding non-functional currency as of December 31, 2015 and 2014, respectively, with other variables being constant to the net income of the Group.
2015 Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax
2015
(260.469) 260.469
Rupiah against USD Strenghthening Weakness
4% 4%
- 174 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate
Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax
2014
(214.636) 214.636
Rupiah against USD Strenghthening Weakness
5% 5%
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items.
Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing. iii.
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates.
Grup secara terpisah memonitor risiko suku bunga dari entitas anak yang bergerak pada bidang bank dan non bank.
The Group separately monitors the interest rate from subsidiaries that are in banking industry and non banking industry.
Untuk entitas anak pada bidang bank, pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga actual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset akan dikurangi dengan liabilitas yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut.
For the subsidiaries in banking industry, the Group manages, their interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis which assets subtracted from liabilities that would reprice in the same period to produce the net pricing gap.
Entitas anak nonbank terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang.
The nonbanking subsidiaries exposure to the risk of changes in market interest rate relates primarily to short-term and long-term loans with floating interest rates.
Grup mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fixed rate of borrowings and entering into loan agreement with parties which give lower interest rate than other banks.
- 175 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
iv.
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin pada 31 Desember 2015, digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and nonderivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease for the year ended December 31, 2015 is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 akan turun/naik sebesar Rp 25.504 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, net income, after tax, for the year ended December 31, 2015 would decrease/increase by Rp 25,504 million. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Selain itu, Grup melakukan negosiasi dalam pinjaman dengan persyaratan yang fleksibel untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi.
In addition, the Group negotiates for borrowings with flexible terms to enable it to manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining a low interest financing, back to back deposit, and borrowing with a low margin of interest and also a flexible loan term, enabling the Group to pay the loan if there is a significant increase in the interest rate.
Pinjaman terkena dampak risiko suku bunga termasuk dalam risiko likuiditas dan tingkat bunga pada Catatan ini.
Borrowings exposed to interest rate risks are included in liquidity and interest rate risk table in section of this Note.
Manajemen risiko kredit
iv.
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk management Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
- 176 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Risiko kredit Grup terutama melekat pada kredit yang diberikan, piutang usaha, simpanan bank, investasi jangka pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank dan investasi jangka pendek diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Group dan rekanan dimonitor secara terus-menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) rekanan yang direview dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its Loans, trade accounts receivable, bank deposits, short-term investments and other investment. Credit risk on bank deposits and shortterm investments is considered minimal because they are placed in credit worthy financial institutions. Other investments and trade accounts receivable with third parties are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
Risiko kredit pada kredit yang diberikan, piutang usaha dan pembiayaan konsumen adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk to loans, trade accounts receivable and consumer financing are the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen Grup menetapkan peninjauan secara mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen Grup, media order pelanggan (agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade accounts receivable aging review and collection to limit, if not eliminate credit risk. In accordance with the Group policy, long outstanding overdue trade accounts receivable from media order customers (agency) will be put on to “Hold”.
Untuk entitas anak dibidang industri bank, Grup menetapkan prinsip kehati-hatian, yang meliputi : menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha spekulatif, menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya disatu sektor ekonomi dan melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan. Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko meliputi kas, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang dan persediaan.
For the subsidiaries in banking industry, Groups lending policy is governed by prudent principles, consisting of : avoid granting of loans to debtors which as high risk, speculative, avoid concentration of loans to specific economics sector and thoroughly, regularly, and continuously review and evaluate loans granted. The Bank applies policies to mitigate credit risk, by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s peyment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the risk include cash, land and/or buildings, machinery, vehicles, account receivables, and inventory.
- 177 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit. v.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
v.
Liquidity risk management
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.
Untuk entitas bank, manajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan Bank, entitas anak Perusahaan, terutama apabila terjadi krisis keuangan. Untuk itu Grup berupaya memastikan bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun tertekan.
For banking subsidiary, liquidity risk management is critical because it has a direct impact to the sustainability of the Bank, especially in the event of financial crisis. To that end, the Group seeks to ensure that the need of current funding as well as future needs can be met both in normal conditions and understress conditions.
Untuk entitas anak non bank, Grup mengelola profil likuiditasnya untuk melunasi utang yang jatuh tempo dan untuk membayar belanja modal dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas dari kesetaraan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai. Selain itu Grup juga menempatkan dana pada aset keuangan yang dapat dicairkan sewaktu-waktu.
To the non bank subsidiaries, the Group manages its liquidity profile to service its maturing debts or to be able to finance its capital expenditure by maintaining sufficient cash and cash equivalents and the ability of funding through an adequate amount of committed credit facilities. In addition, the Group also placed funds to financial assets which can be redeemed in anytime.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
- 178 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
31 Desember 2015
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Tanpa bunga Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang Instrumen tingkat bunga tetap Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
5,25% - 11,00% 10,00% 8,00% 9,75% - 12,75%
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Tanpa bunga Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang Instrumen tingkat bunga tetap Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-5 tahun 1-5 years
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
Jumlah/ Total
December 31, 2015
Non-interest bearing Trade accounts payable Accrued expenses Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable
231.929 200.563
791.669 73.411
743.554 155.342
65.507 -
-
1.832.659 429.316
13.440
195.519 977.842 56.040 408.286
22.156 372.872
452 991
-
195.519 977.842 78.648 795.589
-
38.777
144.166
3.695.345
-
3.878.288
23.512 503 3.500
8.951.345 496.200 438.549 5.255 -
1.042.393 5.954 3.422.377 612.869 21.548 78.750
18.474 551 886.090 90.216 6.907.557
5.841 223.257 3.191 -
10.018.053 502.705 3.445.889 2.160.765 120.713 6.989.807
Fixed interest rate instruments Deposits Deposits from other banks Short-term loans Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
473.447
12.432.893
6.621.981
11.665.183
232.289
31.425.793
Total
Libor rate + 3.80%
Jumlah
31 Desember 2014
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-5 tahun 1-5 years
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
Variable interest rate instruments Long-term loans
Jumlah/ Total
December 31, 2014
Non-interest bearing Trade accounts payable Accrued expenses Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable
605.541 252.523
650.577 68.243
137.993 105.352
34.291 4.849
-
1.428.402 430.967
260.732
165.189 348.823 1.539 93.928
58.211 51.402
562 -
-
165.189 348.823 60.312 406.062
-
95.711
510.692
1.176.972
6.411.595
8.194.970
Variable interest rate instruments Long-term loans
5,25% - 11,00% 10,00%
534 -
6.839.110 229.772 1.343 -
14.734 6.176 112.934 23.386
130.640
-
6.853.844 235.948 114.811 154.026
Fixed interest rate instruments Deposits Deposits from other banks Short-term loans Long-term loans
8,00%
299
784
8.725
13.831
-
23.639
-
2.808
488.441
6.303.957
-
6.795.206
1.119.629
8.497.827
1.518.046
7.665.102
6.411.595
25.212.199
Libor rate + 3.80%
9,75% - 12,75%
Finance lease obligations Bonds payable - net Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for nonderivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan yang tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities which were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
- 179 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
55. PENGUKURAN NILAI WAJAR
55. FAIR VALUE MEASUREMENT
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
31 Desember/December 31, 2015 2014 Utang obligasi - bersih Nilai wajar (tingkat 2) Biaya perolehan yang diamortisasi
5.260.938 5.927.552
5.038.765 5.479.728
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini.
Bonds payable - net Fair value (level 2) Amortized cost
Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the liabilities are set out below.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Level 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya: harga) atau secara tidak langsung (misalnya: deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
- 180 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Tingkat 1/ Level 1
Aset keuangan pada FVTPL Dana kelolaan Reksadana Efek saham yang diperdagangkan Efek utang Lainnya Aset keuangan pada AFS Penyertaan saham Instrumen utang Lainnya Aset keuangan pada HTM Instrumen utang Jumlah
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
31 Desember/December 31, 2015 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
Jumlah/ Total
757.275 66.412 255.187 129.769
-
1.944.544 -
1.944.544 757.275 66.412 255.187 129.769
158.856 482.392 17.372
-
4.081.804 -
158.856 4.564.196 17.372
476.251 2.343.514
-
6.026.348
476.251 8.369.862
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL Dana kelolaan Reksadana Efek saham yang diperdagangkan Efek utang Lainnya Aset keuangan pada AFS Penyertaan saham Instrumen utang Lainnya Aset keuangan pada HTM Instrumen utang Jumlah
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
Jumlah/ Total
1.164.127 75.133 41.951 54.429
-
2.078.362 -
2.078.362 1.164.127 75.133 41.951 54.429
430.298 486.239 17.828
-
4.173.459 -
430.298 4.659.698 17.828
5.000 2.275.005
-
6.251.821
5.000 8.526.826
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada periode berjalan.
Financial assets at FVTPL Managed funds Mutual funds Equity securities held for trading Debt securities Others Financial assets at AFS Investment in shares of stock Debt instrument Others Financial assets at HTM Debt instrument Total
Financial assets at FVTPL Managed funds Mutual funds Equity securities held for trading Debt securities Others Financial assets at AFS Investment in shares of stock Debt instrument Others Financial assets at HTM Total
There were no transfers between level 1 and 2 in the period.
56. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
56. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 29 Maret 2016, MNC menerima penyelesaian piutang lain-lain sebesar Rp 250 miliar berikut imbal hasil sebesar 12% per tahun.
a.
On March 29, 2016, MNC received settlement of other receivables amounting Rp 250 billion including return rate of 12% p.a.
b. Pada tanggal 30 Maret 2016, MNCSV melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dalam bentuk Memorandum of Undertanding (MOU) dengan PT XL Axiata Tbk, sehubungan dengan penyediaan layanan internet bagi pelanggan MNCSV (Super Bundle).
b.
On March 30, 2016, MNCSV entered into cooperation agreement in the form of Memorandum of Understanding (MOU) with PT XL Axiata Tbk, in connection with provision of internet services for the customers of MNCSV (Super Bundle).
- 181 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
57. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
57. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai dengan 182 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2016.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on page 2 to 182 were the responsibilities of the management and were approved and authorized for issue by the Directors on March 31, 2016.
- 182 -
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2015
PT MNC Investama Tbk MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340, Indonesia
PT MNC Investama Tbk
Tel. +62-21 2970 9700 Fax. +62-21 3983 6886 www.mncgroup.com
STRIVING FOR INNOVATION
Laporan Tahunan Annual Report