Continuing Growth Through Expansion PT MNC Investama Tbk
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Daftar Isi Contents
02
82
1. Profil Perseroan Corporate Profile
2
3. Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
82
Sekilas Perusahaan Company in Brief
2
Tinjauan Industri Industry Overview
84
Visi, Misi dan Filosofi Vision, Mission and Philosophy
9
Investasi Strategis Strategic Investment
88
Jejak Langkah Milestones
10
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
98
Data Perseroan Corporate Data
12
Prospek Usaha Business Prospects
Lembaga Penunjang Supporting Institutions
13
Struktur Organisasi Organization Structure
14
Struktur Korporasi Corporation Structure
15
Profil Bisnis Business Profile
16
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
18
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
22
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
26
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition
30
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Controlling and Ultimate Shareholders
31
Entitas Anak & Asosiasi Subsidiaries & Associate
32
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
36
Peristiwa Penting Event Highlights
40
54 2. Laporan Manajemen Management’s Report
54
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
54
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
64
106
110 4. Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi Human Resources & Information Technology
110
Sumber Daya Manusia Human Resources
112
Teknologi Informasi Information Technology
124
130 5. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
130
6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
184
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi 196 Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk The Board of Commissioners’ and The Board of Directors’ Statement of Responsibility for The 2014 Annual Report of PT MNC Investama Tbk Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
197
Continuing Growth Through Expansion Di usia ke 25 tahun, MNC Group semakin berkembang dengan menghadirkan inovasi terlengkap untuk dapat memenuhi kebutuhan Anda dalam bidang media, jasa keuangan, dan properti serta investasi lainnya. Kami siap meningkatkan serta memperkuat sinergi MNC Group demi memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk Anda. Entering its 25th anniversary, MNC Group continues to evolve by providing the most comprehensive innovation to meet your needs in media, financial services, and property and other investment areas. We are ready to increase and empower our synergy to provide a higher level of convenience and comfort for you.
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Perseroan yang semula hanya bergerak di sektor jasa keuangan, kini telah menjadi kelompok usaha terintegrasi di sektor media, jasa keuangan, properti serta investasi lainnya. The Company, which initially only operated in financial services sector, currently has become an integrated business group engaged in media, financial services, property and investments.
Didirikan pada akhir tahun 1989, MNC Investama atau dikenal sebagai MNC Corporation mulai berkiprah di dunia usaha pada industri jasa keuangan melalui sebuah perusahaan sekuritas dan kini telah berkembang menjadi sebuah grup investasi terdepan di Indonesia. Pada tahun 1997, MNC Corporation mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Established in late 1989, MNC Investama or known as MNC Corporation began in the financial services industry as a brokerage house and has evolved to become Indonesia’s leading investment group. It went public on the Indonesian Stock Exchange in 1997.
Di bawah kepemimpinan dari pendiri dan Group CEO, Bapak Hary Tanoesoedibjo, MNC Corporation saat ini berfokus pada 3 investasi strategis: media, jasa keuangan, properti serta investasi keuangan.
Under the leadership of its founder and Group CEO, Hary Tanoesoedibjo, MNC Corporation focuses on 3 strategic investments: Media, Financial Services, Property and Financial Investments.
Pada sektor media yang dioperasikan melalui anak usaha yang bernama Global Mediacom atau dikenal sebagai MNC Media, MNC Group memiliki media terbesar dan paling terintegrasi di Asia Tenggara dengan portofolio yang terdiri dari stasiun TV nasional Free-to-Air (FTA), TV Berlangganan, dan bisnis online.
In the media sector, operated under its subsidiary Global Mediacom or known as MNC Media, MNC Group own the largest and the most integrated media in South East Asia, with a portfolio of Free To Air TV stations, Pay TV platforms and online business.
Dalam bisnis media yang berbasis iklan, MNC Media memiliki 3 TV nasional FTA. Sebagai stasiun TV terbesar di Indonesia, RCTI berspesialisasi dalam menyiarkan sinetron untuk keluarga dan program-program hiburan unggulan. Beberapa program unggulan yang di
In advertising based media business, MNC Media owns three national FreeTo Air stations. Being the largest TV station in Indonesia, RCTI specializes in family drama series and major entertainment programs. Some major programs produced by RCTI include Indonesian Idol,
2
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
produksi oleh RCTI adalah Indonesian Idol, Master Chef, X-Factor dan Rising Star. MNCTV berfokus pada variety shows, sinetron bertema tradisional dan siaran langsung olah raga. Global TV menghibur anak-anak dan kawula muda dengan film-film bioskop dan film kartun yang diproduksi oleh Hollywood.
Master Chef, X Factor and Rising Star. MNCTV focuses on variety shows, traditional type of drama and live sports. Global TV entertains kids and young adults with hollywood movies and cartoons.
MNC Media juga memiliki iNews TV yang merupakan TV nasional berjaringan terbesar yang terdiri dari 46 TV lokal yang tersebar di seluruh Indonesia yang berfokus pada penayangan program berita, mengoperasikan 19 Channel TV Berlangganan bermerek MNC dan memiliki pustaka konten terbesar dengan lebih dari 200.000 jam program. iNews TV Network dan Channels yang disiarkan di TV Berlangganan akan menjadi sumber pertumbuhan yang penting untuk MNC Media.
MNC Media also owns iNews TV, the largest national TV network, comprising of 46 local TV stations across Indonesia with focus on news programs operates 19 Pay TV channels under the MNC family brand and has the largest content library of more than 200,000 hours. iNews TV network and Pay TV channels will become an important source of future growth for MNC Media.
Untuk meningkatkan sinergi dalam bisnis media, MNC Media juga memiliki dan mengoperasikan koran dan jaringan radio terbesar. MNC Media memproduksi animasi dan sinetron serta FTV dan film layar lebar. Untuk mendukung produksi in-house, MNC Media mendirikan Star Media Nusantara yang merupakan perusahaan manajemen bakat yang saat ini mengembangkan karir untuk sekitar 200 artis.
To enhance synergy within the media business, MNC Media also owns & operates newspapers & the largest radio networks. MNC Media produces animated and drama series as well as FTV and movies. To support its in-house production, MNC Media owns talent management company, Star Media Nusantara, which currently manages close to 200 artists.
Melalui MNC Sky Vision, MNC Media telah mendirikan platform TV Berlangganan yang terbesar di Indonesia. Dengan jumlah pelanggan lebih dari 2,5 juta maka pangsa pelanggan MNC Sky Vision adalah sebesar 70%. MNC Sky Vision menawarkan jumlah channel eksklusif yang terbanyak dan memiliki satelit sendiri. Kami yakin bahwa MNC Sky Vision memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena tingkat penetrasi pada TV Berlangganan di Indonesia masih rendah yaitu kurang dari 10%.
With MNC Sky Vision, MNC Media has built the largest Pay TV platform in Indonesia. Over 2.5 million subscribers give MNC Sky Vision a 70% market share. It offers the largest number of exclusive channels with its owned satellite. We believe in its huge growth potential due to the low Pay TV market penetration of less than 10% in Indonesia.
Untuk mendukung MNC Sky Vision, MNC Media telah memasang kabel fiber optik yang dioperasikan oleh Play Media yang menawarkan jasa internet tercepat hingga 200 mbps. Jasa IPTV yang ditawarkan oleh Play Media memiliki fitur-fitur yang terlengkap seperti Video On Demand, Channel HD, TV On Demand dan fitur time shift yang hanya tersedia di Play Media. MNC Group juga menawarkan jasa OTT secara cuma-cuma kepada pelanggan TV Berlanggan untuk meningkatkan pengalaman mereka dalam menonton.
To support MNC Sky Vision, MNC Media is rolling out fiber optics under the brand Play Media which offers the fastest high speed internet service of up to 200 mbps. Its IPTV service has the most extensive features such as video on demand, HD channels, TV on demand and time shift feature which is available only on Play Media platform. MNC Group also offers complimentary OTT services to its Pay TV subscribers to enhance their viewing experience.
3
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan di industri internet, maka MNC Media telah mengembangkan bisnis online melalui sebuah joint venture pada platform media sosial dengan Tencent yang bernama WeChat. WeChat telah bertumbuh menjadi salah satu media sosial terbesar di Indonesia.
With the rapid growth in the internet industry, MNC Media developed its online business through a Joint Venture with Tencent on social media platform called WeChat. WeChat has grown and become among the largest social media in the country.
Sementara itu Okezone yang saat ini adalah situs portal akan ditingkatkan menjadi search engine popularitasnya semakin hari semakin meningkat dengan lebih dari 2 juta pengunjung baru setiap hari.
While Okezone, a web portal soon to be upgraded as a search engine has been increasingly popular with over 2 million unique visitors per day.
MNC Media Investment yang merupakan anak usaha dari MNC Media yang berbasis di luar negeri telah mencapai sukses luar biasa pada investasinya di Letang yang berbasis di Hefei, Cina dengan memproduksi online games dan mobile games untuk handphone dan tablet. Games seperti Boonie Bear dan Armour Hero telah di unduh lebih dari 200 juta kali pada tahun 2014 dan jumlah tersebut diproyeksikan menjadi dua kali lipat di tahun 2015.
MNC Media through its overseas subsidiary, MNC Media Investment achieved tremendous success with its investment in Letang based in Hefei, China which produces online and mobile games. Through various games like Boonie Bear and Armour Hero, unique downloads reach over 200 million in 2014 and are expected to double in 2015.
Dengan rendahnya tingkat penetrasi di Indonesia maka MNC Media diproyeksikan untuk bertumbuh pesat dan menjadi kekuatan yang dominan di Asia.
With the low market penetration, MNC Media is expected to grow rapidly in the future and will become a dominant force in Asia.
Pada sektor jasa keuangan, melalui MNC Kapital Indonesia atau dikenal sebagai MNC Financial Services, MNC Group memiliki komitmen yang kuat untuk menyediakan produk dan jasa keuangan yang lengkap dengan fokus utama pada sektor konsumer untuk menangkap peluang yang besar yang didasari pada besarnya jumlah penduduk di Indonesia dan semakin membesarnya golongan ekonomi berpendapatan kelas menengah.
In the financial services sector, through MNC Kapital Indonesia or known as MNC Financial Services, MNC Group has a strong commitment in providing a complete range of financial products and services mainly to the consumer sector to capitalize on Indonesia’s large population base and rising middle class income.
Dengan ekonomi yang akan tumbuh minimal 5 hingga 6%, penduduk yang berusia muda dan kekayaan alam yang berlimpah, maka faktor-faktor tersebut akan memastikan berlanjutnya pertumbuhan yang kuat di sektor jasa keuangan dan di industri yang berhubungan dengan konsumer.
With a yearly economic growth of at least 5 to 6%, young population and abundant natural resources will ensure a sustainable strong growth in the financial sector and other consumer related industries.
MNC Life menawarkan beragam perlindungan yang luas yang mencakup asuransi tradisional yang terdiri dari asuransi jiwa dan kesehatan serta produk untuk mengakumulasi kekayaan dan produk unit link yang bekerja sama dengan MNC Asset Management.
MNC Life offers a wide range of protection covering the traditional life and health insurance products as well as wealth accumulation and unit link products in cooperation with MNC Asset Management.
MNC Insurance menyediakan beragam produk asuransi umum yang ditargetkan untuk segmen retail dan klien korporasi.
MNC Insurance provides a diverse range of innovative general insurance products targeting retail and corporate clients.
MNC Finance berfokus pada pembiayaan konsumer dengan mayoritas portofolio pembiayaan rumah dan mobil.
MNC Finance focuses on consumer financing with the majority portfolio in secondary mortgage and second hand cars.
untuk untuk
4
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MNC Leasing yang merupakan anggota terbaru di Group jasa keuangan berfokus pada klien korporasi dengan menawarkan jasa sewa guna usaha termasuk anjak piutang.
MNC Leasing, the newest member within the financial services group focuses on corporate clients with leasing services, both operating and financial lease including factoring.
MNC Securities menyediakan jasa bertransaksi saham dan instrumen berpendapatan tetap, jasa bertransaksi saham secara online, investment banking dan jasa sebagai penasehat keuangan serta riset. Saat ini MNC Securities berada diantara perusahaan sekuritas berbasis lokal berperingkat teratas dalam hal nilai transaksi saham dan menawarkan jasa pembiayaan marjin untuk klien yang aktif bertransaksi di pasar modal.
MNC Securities, provides equity and fixed income brokerage, online brokerage services, investment banking and financial advisory services as well as research. The company today ranks among the top domestic securities in terms of the transaction turnover and offers margin financing for its clients who actively trade in the capital market.
MNC Asset Management menerima penilaian 5 bintang dari Morning Star dan mendapatkan berbagai penghargaan karena secara konsisten berkinerja baik pada semua reksadana yang dikelolanya. Jasa yang ditawarkan meliputi beraneka ragam reksadana berbasis lokal dengan profil risiko yang berbeda, reksadana yang berbasis di luar negeri, private equity dan manajemen aset unit link yang bekerja-sama dengan MNC Life.
MNC Asset Management, awarded a 5 star rating from Morning Star and received numerous awards for its consistently good performance. Its services include a wide range of domestic mutual funds with different risk profile, offshore funds, private equity and unit link asset management in co-operation with MNC Life.
MNC Bank, berperan penting dalam pertumbuhan bisnis keuangan Group secara keseluruhan. MNC Bank menargetkan klien korporasi dan konsumer untuk memobilisasi dana pihak ketiga dan pinjaman. Di targetkan menjadi “bank masa depan”, MNC Bank berencana untuk mengembangkan sistem perbankan secara online yang paling canggih.
MNC Bank plays a leading role in growing the overall group financial business. The bank targets corporate and consumer market in mobilizing third party funds and lending. Aimed to be “the bank of the future”, MNC bank plans to develop the most advance systems in online banking in the future.
Dengan adanya sebuah bank maka MNC Financial Services menjadi bagian penting dalam keseluruhan bisnis MNC Corporation. MNC Financial Services dapat menawarkan berbagai ragam produk dan jasa keuangan tanpa terkecuali.
With the inclusion of a bank, MNC Financial Services will become an important part in the overall MNC Corporation businesses. It offers all kinds of financial products and services with no exception.
Pada sektor properti, MNC Group memiliki MNC Land yang telah bertumbuh menjadi salah satu group properti terbesar di Indonesia yang dicapai dalam kurun waktu yang relatif singkat.
In the property sector, MNC Group owns MNC Land which has grown to become one of the largest property groups in Indonesia in a relatively short period of time.
MNC Land mengakuisisi Lido resort yang berlokasi di Bogor yang akan dikembangkan menjadi suatu komplek properti gaya hidup dan hiburan. Dengan total luas area sebesar 2.000 hektar, Lido akan menjadi theme park yang terintegrasi yang mencakup water park, hotel resor berbintang lima, villa resor yang sangat ekslusif, perumahan dengan lapangan golf, pusat menyehatkan jiwa dan raga dan factory outlets dikelilingi oleh 3 propinsi yaitu Jawa Barat, Banten dan Jakarta dengan jumlah penduduk lebih dari 60 juta jiwa. Untuk mencapai Lido melalui jalan darat, membutuhkan waktu hanya 60 hingga 90 menit setelah selesainya konstruksi jalan tol yang saat ini sedang dikembangkan.
MNC land acquired Lido resort located in Bogor to be developed as a lifestyle and entertainment property complex. With a 2,000 hectare site, Lido will become an integrated themepark resort to include a waterpark, five star resort hotel, high end resort villas, golf estates, wellness valley and factory outlets surrounded by 3 provinces West Java, Banten and Jakarta with over 60 million in population. With the completion of a toll road currently being developed by the group, it takes only 60 to 90 minutes to reach Lido by land transport.
5
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sekilas Perusahaan Company in Brief
MNC Land juga memiliki Westin Resort and Convention Center di Nusa Dua Bali dan Bali Nirwana Resort (BNR). BNR memiliki sebuah hotel dan lapangan golf yang dirancang oleh Greg Norman yang berlokasi di Tanah Lot, Tabanan, Bali dengan luas area lebih dari 103 hektar. Saat ini resor tersebut sedang di rancang ulang dan akan menjadi resor yang paling terintegrasi dan mewah di Bali dengan membangun eksklusif destinasi resort terpadu dan terbesar yang sangat eksklusif yang meliputi hotel, amphitheater, vila yang sangat eksklusif dan komplek untuk menyehatkan jiwa dan raga, lapangan golf, club hiburan dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Unit terakhir di MNC Land adalah bisnis untuk mengembangkan properti umum, investasi dan manajemen.
MNC Land also owns the Westin Resort and Convention Center in Nusa Dua Bali and Bali Nirwana Resort, a hotel and golf course designed by Greg Norman located at Tanah Lot, Tabanan, Bali with a land area of over 103 hectares. The resort is currently being redesigned to become the most integrated and luxurious resort In Bali by building high end resorts destination including hotels, amphitheatre, high end villas, wellness complex, golf course, clubs and other supporting facilities. The last unit in MNC Land is the general property development, investment and management.
Saat ini MNC Land juga memiliki dan mengembangkan beberapa gedung perkantoran, apartemen dan hotel yang berlokasi di daerah bergengsi di Jakarta dan Surabaya seperti Park Hyatt Hotel di Jakarta, dan Oakwood Serviced Apartment di Surabaya. Memiliki investasi yang signifikan di Plaza Indonesia di Jakarta yang mencakup Grand Hyatt Hotel & Keraton Luxury Collection Hotel.
MNC land currently also owns and develops several office buildings, apartments and hotels in the prime area of Jakarta and Surabaya such as Park Hyatt Hotel in Jakarta and Oakwood Serviced Apartement in Surabaya. It has a significant investment in Plaza Indonesia in Jakarta, which includes the Grand Hyatt Hotel & Keraton Luxury Collection Hotel.
Bisnis lainnya yang dioperasikan oleh MNC Corporation adalah investasi keuangan. Tujuan investasi adalah murni untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini, Group memiliki investasi pada bidang usaha transportasi, jalan tol, pertambangan batubara dan terminal batubara.
The last business operated by MNC Corporation is financial investments. The investment objective is purely for a financial gain. Today the Group has investments in transport and tollroads, coal mines and coal terminals.
Kami sangat yakin bahwa ketiga bisnis strategis yang berada dibawah MNC Corporation memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi karena di dukung oleh tim manajemen yang kuat, komitmen Group untuk memperkuat modal dan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif terhadap semua bisnis yang dijalankan dan di investasikan oleh MNC Corporation.
We strongly believe that the three strategic businesses under MNC Corporation offer enormous growth potential due to its strong management team, strong capital base the group has committed and the favourable economic condition of Indonesia.
Program CSR MNC Group diberikan tanpa batasan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
MNC Group CSR programs are given without boundaries, reaching out to all societies in Indonesia.
Dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun Indonesia diproyeksikan berada di dalam peringkat 5 ekonomi terbesar di dunia dan grup bisnis seperti MNC Corporation akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari kondisi yang akan terjadi tersebut.
In less than 20 years Indonesia is projected to rank among the 5 largest economy in the world, and a business group like MNC should benefit significantly from this situation.
MNC Corporation, sebuah Group yang dapat dipercaya dan diandalkan.
MNC Corporation, a group you can trust and rely on.
Kami mengelola dengan Visi, Kualitas dan Kecepatan.
We manage with vision, quality and speed.
6
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
7
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Continuing Growth Through Expansion Pada tahun 2014, Perseroan melalui entitas anak di bidang media melengkapi fondasi bisnisnya dengan diperolehnya izin penyiaran SINDO TV, stasiun TV Free-To-Air (FTA) nasional ke empat; dan peluncuran jaringan serat kabel optik PlayMedia, penyedia layanan internet tercepat dan handal. Perseroan melalui entitas anak di bidang jasa keuangan telah mengakuisisi dua perusahaan yaitu MNC Bank dan MNC Leasing yang melengkapi penyediaan layanan jasa keuangan yang telah ada yang terdiri dari MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life dan MNC Insurance. Langkah strategis ini sejalan dengan filosofi Perseroan: Kemampuan dalam melihat peluang yang ada.
In 2014, the Company through its subsidiaries in media sector completed its business foundation as it received broadcasting license required to launch SINDO TV, the fourth national Free-ToAir (FTA) TV station; and rolled-out the fiber optic broadband network PlayMedia, the fastest and reliable internet provider. The Company through its subsidiaries in financial services acquired two companies: MNC Bank and MNC Leasing to complete the existing financial services provided through MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life and MNC Insurance. These strategic moves aligned with the Company’s philosophy: the capability to benefit from opportunities.
88
Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2014 2014 PTPT MNC MNC Investama Investama Tbk Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Visi
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Menjadi perusahaan investasi yang terkemuka, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Vision
To be a leading investment company, in both domestic and international level, especially in Asia Pacific region.
Misi
Mission
Secara konsisten meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah bagi para pemegang saham, investor, mitra bisnis, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan lainnya. To consistently improve the welfare and added value of the shareholders, investors, business partners, employees and other stakeholders.
Filosofi Philosophy
Visi Vision Kemampuan dalam melihat peluang yang ada. The capability to benefit from opportunities.
Integritas Integrity Kemampuan dalam membangun kepercayaan di antara investor dan komunitas bisnis. The capability to build trust among investors and the business community.
Persistensi Persistence Kekuatan untuk mengejar kesempatan dalam keadaan yang sulit. The strength to pursue opportunities amid difficult times.
99
Annual Annual Report Report 2014 2014 PTPT MNC MNC Investama Investama Tbk Tbk
Jejak Langkah Milestones PT Global Mediacom (MCOM) melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham BMTR.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham BHIT
A. Perseroan fokus ke bidang usaha investasi dan menjadi perusahaan investasi B. Perseroan mengalihkan kegiatan usaha sekuritas ke PT Bhakti Capital Indonesia dan PT Bhakti Asset Management.
1989
1995
1997
1999
The Company was established in Jakarta as a brokerage house on November 2.
PT Global Mediacom (MCOM) conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code BMTR.
The Company conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code BHIT.
A. Rebranding entitasentitas anak Perseroan di sektor jasa keuangan menjadi MNC Securities, MNC Asset Management dan MNC Finance. B. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk mengakuisisi PT Jamindo General Insurance yang kemudian namanya diganti menjadi PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance).
A. The Company focused on investment business and became an Investment Company. B. The Company transferred the securities business to PT Bhakti Capital Indonesia and PT Bhakti Asset Management.
A. PT MNC Sky Vision melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham MSKY. B. Perubahan nama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
A. Perseroan merambah ke bisnis properti melalui pembelian saham PT MNC Land Tbk dengan total kepemilikan saham sebesar 26,23%. B. Perubahan nama PT Bhakti Investama Tbk menjadi PT MNC Investama Tbk.
2012
2013
Perseroan didirikan di Jakarta melalui sebuah perusahaan sekuritas pada tanggal 2 November.
A. Perseroan mulai masuk ke bisnis energi dan sumber daya alam. B. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk mengakuisisi UOB Life Sun Assurance yang namanya kemudian diganti menjadi PT MNC Life Assurance (MNC Life). C. MCOM meningkatkan kepemilikan saham di PT MNC Sky Vision menjadi 75,4%.
2010 A. The Company entered into energy and natural resources business. B. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk acquired UOB Life Sun Assurance and changed its name to PT MNC Life Assurance (MNC Life). C. MCOM increased its stake in PT MNC Sky Vision to become 75.4%.
2011
A. PT MNC Sky Vision conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code MSKY. B. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk changed its name to PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
A. Rebranding of the Company’s subsidiaries in financial services sector to MNC Securities, MNC Asset Management and MNC Finance. B. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk acquired PT Jamindo General Insurance and changed its name to PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance).
10
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
A. The Company entered into property business by acquiring shares of PT MNC Land Tbk with total shareholding of 26.23%. B. The Company changed its name from PT Bhakti Investama Tbk to PT MNC Investama Tbk.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
A. Perseroan secara resmi menjadi pemegang saham 20% PT MNC Sky Vision. B. MNC melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham MNCN. C. MCOM mengakuisisi 51% saham PT MNC Sky Vision.
PT Bhakti Capital Indonesia melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, dengan kode saham BCAP.
A. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi holding company untuk sektor jasa keuangan. B. MCOM menjadikan PT Media Nusantara Citra (MNC) sebagai holding company untuk media berbasis konten.
PT Bhakti Securities resmi didirikan. Kegiatan usaha sekuritas dialihkan ke PT Bhakti Securities.
2001
2003
2004
2007
PT Bhakti Securities was formally established, The securities business activities were transferred to PT Bhakti Securities.
A. The Company officially held 20% shares of PT MNC Sky Vision. B. MNC conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code MNCN. C. MCOM acquired 51% shares of PT MNC Sky Vision.
PT Bhakti Capital Indonesia conducted an Initial Public Offering of Shares, with ticker code BCAP. A. Perseroan merayakan HUT ke-25. B. Perseroan, PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak di bidang jasa keuangan menempati lokasi baru di Gedung MNC Financial Center. C. Perseroan melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk berhasil mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk
2014 A. The Company celebrates 25 Years anniversary. B. The Company, MNC Financial Services and its subsidiaries occupy a new head office at MNC Financial Center. C. The Company through PT MNC Kapital Indonesia Tbk acquired 39.88%
A. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk became holding company for financial services sector. B. MCOM set up PT Media Nusantara Citra (MNC) as holding company for content-based media.
(BABP) dengan kepemilikan saham mencapai 39,88% dan mengganti namanya menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank). D. Perseroan melalui MNC Financial Services mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham PT Indo Finance Perkasa dan merubah namanya menjadi PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing).
E. Perseroan meluncurkan MNC Play Media, layanan broadband multimedia interaktif berteknologi Fiber To The Home (FTTH). F. Perseroan meluncurkan stasiun TV Free-to-Air (FTA) nasional ke empat, SindoTV (per tanggal 6 April 2015 berubah menjadi iNewsTV).
ownership of PT Bank ICB Bumiputera Tbk and changed its name to PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank). D. The Company through MNC Financial Services acquired 99.99% ownership of PT Indo Finance Perkasa and changed its name to PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing).
E. The Company launched MNC Play Media, an interactive multimedia broadband services using Fiber To The Home (FTTH) technology. F. The Company launched SindoTV (as of April 6, 2015, it was rebranded to iNewsTV), its fourth national Free-to-Air (FTA) TV station.
11
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Data Perseroan Corporate Data DATA PERSEROAN
CORPORATE DATA
Nama Perusahaan
PT MNC Investama Tbk
Kode Saham
BHIT
Kode ISIN
ID 100006420
Kode COMMON
ID 6211516
Modal Dasar
Rp11,500,000,000,000;
Modal Disetor dan Ditempatkan
Rp3,873,919,340,700;
Alamat
Company Name Ticker Code ISIN Code COMMON Code Authorized Capital Paid-up and issued Capital
MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 2970 9700 Fax: +62-21 3983 6886 www.mnc-corporation.com Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Santi Paramita Email:
[email protected]
Address
Hubungan Investor | Investor Relations Robert Budi Satrya Email:
[email protected] Tanggal Akta Pendirian
2 November 1989
Sektor
Perusahaan Investasi Investment Company
Bidang Usaha
Tanggal Pencatatan Saham
Date of Deed Sector
Investasi Strategis | Strategic Investments 1. Media 2. Jasa Keuangan | Financial Services 3. Properti | Property 4. Investasi | Investments 24 November 1997
Line of Business
Listing Date
PT Global Mediacom Tbk MNC Tower, 27th Floor Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 390 0310 Fax: +62-21 392 7859 Email:
[email protected] www.mediacom.co.id Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Syafril Nasution Email:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Teddy Pun Email:
[email protected]
Entitas Anak
PT MNC Kapital Indonesia Tbk MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340, Indonesia Tlp: +62-21 2970 9700 Fax: +62-21 3983 6886 www.mncfinancialservices.com
Subsidiaries
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Ria Budhiani E-mail:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Mulana Hutabarat Email:
[email protected] PT MNC Land Tbk MNC Tower, 17th Floor Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tlp: +62-21 392 9828 Fax: +62-21 392 1227 www.mncland.com Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Daniel Yuwono Email:
[email protected] Hubungan Investor | Investor Relations Dipa Simatupang Email:
[email protected]
12
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management’s Report
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lembaga Penunjang Supporting Institutions
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT BSR INDONESIA
SHARE REGISTRAR PT BSR INDONESIA
Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11 Jl. KH. Hasyim Ashari Jakarta 10150, Indonesia Tel: +62-21 631 7828 Fax: +62-21 631 7827
Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11 Jl. KH. Hasyim Ashari Jakarta 10150, Indonesia Tel: +62-21 631 7828 Fax: +62-21 631 7827
AKUNTAN PUBLIK OSMAN BING SATRIO & ENY
PUBLIC ACCOUNTANT OSMAN BING SATRIO & ENY
Perseroan telah menunjuk auditor eksternal sesuai persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 April 2014. Tahun ini merupakan tahun ketiga penunjukkan KAP Osman Bing Satrio & Eny sebagai auditor eksternal Perseroan. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 adalah sebesar ± Rp725 juta.
The Company appointed external auditor based on the approval of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 30, 2014. This year was the third year of appointment of KAP Osman Bing Satrio & Eny as the Company’s external auditor. Total cost incurred for audit of the consolidated financial statements in 2014 amounted to ± Rp725 million.
The Plaza Office Tower Lantai 32 Jl. M.H. Thamrin Kav 28 - 30 Jakarta 10350, Indonesia
The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl. M.H. Thamrin Kav 28 - 30 Jakarta 10350, Indonesia
NOTARIS NOTARIS ARYANTI ARTISARI S.H., M.KN.
NOTARY PUBLIC NOTARY ARYANTI ARTISARI S.H., M.KN.
Perseroan menunjuk Notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn. untuk membuat Berita Acara RUPS yang dilaksanakan setiap tahun dan akta-akta lainnya yang diperlukan oleh Perseroan dengan total biaya yang dikeluarkan di tahun 2014 sebesar Rp27,5 Juta.
The Company appointed Notary Aryanti Artisari S.H., M.Kn. to prepare Minutes of Meeting of AGMS which is held every year and other deeds required by the Company with total costs incurred in 2014 amounting to Rp27.5 million.
Menara Sudiman Lantai 18 Jl. Jend.Sudirman Kav 60 Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 520 4778 Fax: +62-21 520 4779, 520 4780
Menara Sudiman 18th Floor Jl. Jend.Sudirman Kav 60 Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 520 4778 Fax: +62-21 520 4779, 520 4780
13
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Struktur Organisasi Organization Structure Dewan Komisaris
Board of Commissioners Hary Djaja
Komisaris Utama President Commissioner
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komite Remunerasi & MESOP
Darpito Pudyastungkoro
Komite Audit
Komisaris Independen Independent Commissioner
Audit Committee
Posma Lumban Tobing
Remuneration & MESOP Committee
Hary Tanoesoedibjo
Ketua | Chairman
Ketua | Chairman
Darpito Pudyastungkoro
Hary Djaja
Anggota | Member
Anggota | Member
Direksi
Anwar Ade Wijaya
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Board of Directors
Anggota | Member
Anggota | Member
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Susanty Tjandra Sanusi Audit Internal Internal Audit
Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
Hubungan Investor
Sekretaris Perusahaan
Erny
Tien
Robert Budi Satrya
Santi Paramita
Direktur Director
Investor Relations
Corporate Secretary
Natalia Purnama Direktur Director
Jiohan Sebastian Direktur Director
Henry Suparman Direktur Director
Arya Mahendra Sinulingga Direktur Director
Sumber Daya Manusia
Keuangan
Akuntansi & Pajak
Human Resources
Finance
Aris Palembangan
Juliana
Maya Sari Dewi
Sistem Manajemen Informasi
Management Information System
Tax & Accounting
Rudyanto Setianto
14
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Manajemen Portofolio
Kepatuhan
Portfolio Management
Compliance
Peter Handana
Chastina Yolana
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Struktur Korporasi Corporation Structure
Media
Financial Services
Property
PT Global Mediacom Tbk
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
PT MNC Land Tbk
LAND
Content and Advertising Based Media
Lifestyle & Entertainment Development
Life Insurance
• Lido Integrated Resort & Themepark
General Insurance Resort Development
Subscriber Based Media MNC Sky Vision Tbk
• Westin Resort & Convention Center, Bali • Bali Nirwana Resort, Bali • Mandalika Resort, Lombok
MNC Kabel Mediacom
Multi Finance General Property Development • Office Building • Hotel • Apartments • Property Services
Bank Online Media
BANK
Securities
Asset Management
Leasing LEASING
15
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Investments
Profil Bisnis Business Profile
Kelompok usaha media masih menjadi unit bisnis dengan kontribusi terbesar bagi kinerja usaha MNC Group. Media business group remains the business unit that provides the largest contribution for MNC Group’s performance.
Media Media
Pendapatan bisnis
Revenue from
di sektor media
the media sector
berkontribusi sebesar contributed for 82.4% 82,4% pada tahun
in 2014, which equals
2014, dengan nominal to Rp10.24 trillion, Rp10,24 triliun, naik
increased 7.8%
7,8% dibandingkan
compared to 2013.
tahun 2013.
Pendapatan Bersih (dalam miliar Rupiah) Net Revenues (in billion Rupiah)
7.8
6.151 Media berbasis iklan 6,151 Advertising based media
%
3.277 Media berbasis pelanggan 3,277 Subscribers based media
16
621 621
Media berbasis online Online based media
195 195
Konten dan channel Content and channel
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jasa Keuangan
Financial Services
Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth
346.1
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
%
Laba bersih
Net income of
tahun 2014
Rp25.2 billion
sebesar
in 2014, soared
Rp25,2 miliar,
346.1% from
tumbuh 346,1%
2013.*
dibandingkan tahun 2013.* * laba bersih yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk. Net income attributable to owners of the Parent.
Properti
Property Laba bersih
Net income in
tahun 2014
2014 amounted
sebesar Rp387
to Rp387
miliar, naik 39%
billion, up 39%
dibandingkan
compared to
tahun 2013.*
2013.*
Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth
39
%
* laba bersih yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk. Net income attributable to owners of the Parent.
17
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Hary Djaja lahir di Kediri, Jawa Timur, tahun 1959. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya pada 1982.
Hary Djaja was born in Kediri, East Java in 1959. He graduated from the Faculty of Dentistry, Airlangga University, Surabaya in 1982.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada 30 April 2014, Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama PT MNC Investama Tbk berdasarkan Akta No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on April 30, 2014, he was appointed as the President Commissioner of PT MNC Investama Tbk based on the Deed No. 118 dated
di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Jabatan
Hary Djaja
Komisaris Utama President Commissioner
April 30, 2014, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. He was as a member
sebelumnya adalah anggota Direksi Perusahaan sejak tahun 1989.
of the Company’s Board of Directors since 1989.
Beliau pernah menempati beberapa posisi penting lain dalam MNC Group. Beberapa di antaranya, Komisaris PT MNC Asset Management sejak 2002; Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk (2006-2009); Komisaris Utama PT MNC Finance sejak tahun 2008; Direktur Utama PT Global Transport Services sejak tahun 2007; dan Komisaris PT MNC Energi sejak 2012.
He has served in some other important positions within MNC Group among others, the Commissioner of PT MNC Asset Management since 2002; the Commissioner of PT MNC Sky Vision Tbk (2006-2009); the President Commissioner of PT MNC Finance since 2008; the President Director of PT Global Transport Services since 2007; and the Commissioner of PT MNC Energy since 2012.
18
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Liliana Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1967. Beliau memiliki latar belakang pendidikan Diploma Fashion Merchandising and Marketing dari ICS Canadian Limited & Diploma Fashion Designer, dan Diploma Hat Making & Accessories dari L’Academie Des Couturiers Canadiens, Ottawa, Canada (1987-1989). Selain itu, memperoleh Diploma Professional Cosmetician, Diploma Professional Nail Technician, dan Diploma Colour Consultant dari Versailles Academy of Make-up Arts & Aesthetics (1987-1988).
Liliana Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1967. Her educational background is Fashion Merchandising and Marketing Diploma from ICS Canadian Limited & Diploma Fashion Designer, Hat Making & Accessories Diploma from L’Académie des Couturiers Canadiens, Ottawa, Canada (1987-1989). In addition, she also holds Professional Cosmetician Diploma, Professional Nail Technician Diploma and Colour Consultant Diploma from Versailles Academy of Make-up Arts & Aesthetics (1987- 1988).
Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 171, pada 19 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
She has served as the Company’s Commissioner since 2009, based on Notarial Deed No. 171 dated June 19, 2009 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Jabatan lain di lingkungan Perseroan adalah Komisaris RCTI (2010–sekarang), Komisaris PT GLD Property dan Direktur Utama MNC Pictures (2009– sekarang), Pemimpin Umum Majalah HighEnd, Tabloid Genie, Mom&Kiddie, dan Just For Kids (2008–sekarang). Posisi lainnya adalah Komisaris PT Star Media Nusantara, Direktur Utama PT Global Star Harvest, dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa (2007– sekarang), serta Direktur PT Media Persahabatan Indonesia sekaligus Ketua Jalinan Kasih RCTI (2004–sekarang). Beliau juga sebagai pendiri Yayasan Miss Indonesia.
Her other positions in the Company are the Commissioner of RCTI (2010– present), the Commissioner of PT GLD Property and the President Director of MNC Pictures (2009–present), the General Manager of HighEnd Magazine, Genie Tabloid, Mom&Kiddie, and Just For Kids (2008–present). She is also the Commissioner of PT Star Media Nusantara, the President Director of PT Global Star Harvest, and the Chairman of Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa (2007–present), and the Director of PT Media Persahabatan Indonesia and the Chairman of Jalinan Kasih RCTI (2004–present). She is also the founder of Yayasan Miss Indonesia.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1964. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1987 dan Master of Business Administration dari University of San Francisco, USA pada tahun 1989.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1964. He earned his Bachelor of Commerce degree from Carleton University, Ottawa, Canada in 1987 and Master of Business Administration from University of San Francisco, USA in 1989.
Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2002, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 104 tanggal 21 Juni 2002, yang dibuat di hadapan Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He has served as the Company’s Commissioner since 2002, based on Notarial Deed No. 104 dated June 21, 2002 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Beliau juga memegang sejumlah posisi penting di Perseroan. Beberapa di antaranya, Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk (2004 - sekarang), Wakil Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk dan Komisaris PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (2008–sekarang), Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk (2004–sekarang), dan Komisaris Utama PT MNC Asset Management (1999–sekarang). Selain itu, juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Dos Ni Roha (2007–sekarang).
He also holds several important positions within the Company, among others the President Director of PT MNC Sky Vision Tbk (2004–present), the Vice President Commissioner of PT Global Mediacom Tbk and the Commissioner of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (2008– present), the Commissioner of PT Media Nusantara Citra Tbk (2004–present), and the President Commissioner of PT MNC Asset Management (1999–present). In addition, he currently holds position as the President Commissioner of PT Dos Ni Roha (2007–present).
19
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Ratna Endang Soelistyawati lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1961. Beliau memiliki latar belakang pendidikan di Fakultas Teknik Sipil Universitas Petra tahun 1984 hingga tahun ketiga, yang dilanjutkan ke tahun kualifikasi untuk program magister, sebelum akhirnya meraih gelar Master of Engineering pada 1987 di Carleton University, Ottawa, Kanada.
Ratna Endang Soelistyawati was born in Surabaya in 1961. Her educational background is Civil Engineering Faculty of Petra University in 1984 until third year, before eventually earned Master of Engineering in 1987 at Carleton University, Ottawa, Canada.
Beliau diangkat sebagai Komisaris PT MNC Investama Tbk berdasarkan Akta No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat
She was appointed as the Commissioner of PT MNC Investama Tbk based on Deed
di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan (2009–2014).
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner
Posma Lumban Tobing Komisaris Independen Independent Commissioner
No. 118 dated April 30, 2014, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Prior to this appointment,
she was the President Commisssioner of the Company (2009–2014)
Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1995. Sebelum itu, Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting, di antaranya, Komisaris Utama PT Solo Bhakti Trading & Contractor (2005–sekarang), Komisaris BPR Bangil Adyatama (1998–sekarang), Komisaris PT Cipta Karya Bhakti (1987–sekarang), dan Komisaris BPR Rajekwesi (2002– sekarang).
She has become the Company’s Commissioner since 1995. Prior to this, she held several important positions. Among others, the President Commissioner of PT Solo Bhakti Trading & Contractor (2005–present), the Commissioner of BPR Bangil Adyatama (1998–present), the Commissioner of PT Cipta Karya Bhakti (1987–present), and the Commissioner of BPR Rajekwesi (2002–present).
Posma Lumban Tobing lahir di Tarutung, Sumatera Utara, tahun 1948. Beliau merupakan lulusan AKABRI Kepolisian pada 1970. Lepas dari AKABRI, Beliau mengikuti pendidikan lanjutan tingkat doktoral di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1981, pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) kala 1985, serta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) KSA VIII pada tahun 2001. Untuk pendidikan non-formal, Beliau juga berpartisipasi di beberapa kursus kepemimpinan, seperti Suspadnas di Lemhanas, Susgatisospol dan Suspospol di Sesko ABRI, Kursus Para, dan lainnya.
Posma Lumban Tobing was born in Tarutung, North Sumatra, in 1948. He graduated from Military Academy in 1970. He then continued his education at doctoral level at Police Science College (PTIK) in 1981 and School of Naval Command and Staff (SESKOAL) in 1985 and then the National Defence Agency (Lemhanas) KSA VIII in 2001. For nonformal education, he also participated in several leadership courses, such as Suspadnas at Lemhanas, Susgatisospol and Suspospol at Sesko ABRI, Para course and others.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2006. Posisi itu dijabat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 155 tanggal 26 Juni 2006, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Jabatan lain di perusahaan terafiliasi adalah Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk (2004–sekarang), PT Media Nusantara Citra Network (2006–sekarang), PT Sun Televisi Network serta Komisaris Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (2009–sekarang).
He has served as the Company’s Commissioner since 2006, based on Notarial Deed No. 155 dated 26 June 2006 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. His other positions at affiliated companies are the Commissioner of PT MNC Sky Vision Tbk (2004-present), PT Media Nusantara Citra Network (2006-present), PT Sun Televisi Network and the President Commissioner of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (2009-present).
Sebelum masuk ke Perseroan, Beliau berkarir di Kepolisian RI dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi pada tahun 2003. Beliau juga pernah memperoleh anugerah bintang jasa seperti STL Bhayangkara Pratama, juga terpilih sebagai anggota DPR/MPR RI dengan jabatan Ketua Komisi VII pada 2001-2003 dan terakhir Ketua Fraksi TNI/POLRI DPR/MPR RI dan Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004.
Before joining the Company, he built his career in the National Police with the last rank as Police General Commissioner in 2003. He has once obtained honorary award like STL Bhayangkara Pratama, and was elected as a member of the House of Representatives (DPR)/ People’s Consultative Assembly (MPR) as a Chairman of Commission VII in 20012003 and lastly Chairman of Military/ Police Fraction of DPR/MPR and a Vice Chairman of MPR RI in 1999-2004.
20
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Darpito Pudyastungkoro lahir di Semarang, Jawa Tengah, tahun 1952. Beliau lulus pendidikan dari AKABRI pada 1975, kemudian Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di tahun 1993, Sekolah Komando Angkatan Bersenjata RI tahun 1997, Magister Manajemen tahun 2000, dan LEMHANNAS pada 2002.
Darpito Pudyastungkoro was born in Semarang, Central Java in 1952. He graduated from Military Academy in 1975, then Army Command Staff College (Seskoad) in 1993, Indonesian Armed Forces Command School in 1997, Magister Management in 2000, and the National Defence Agency (Lemhanas) in 2002.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2013, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 163 pada 25 Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., di Jakarta.
He has been serving as the Company’s Independent Commissioner since May 2013, based on Notarial Deed No. 163 dated June 25, 2013 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Dalam karir militernya, Beliau pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya: Komandan Pleton Tank Batalyon Kavaleri 8 Tank tahun 1975, Komandan Kompi Tank Batalyon Kavaleri 8 Tank tahun 1980, Komandan Skuadron Kavaleri Panser Pasukan Pengamanan Presiden tahun 1993, dan Asisten Perencanaan Pangdam Jaya/ Jayakarta tahun 1998. Ia juga telah menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kavaleri tahun 2001, Inspektur Kodam VII Wirabuana tahun 2002, Komandan Korem 131/Santiago Kodam VII Wirabuana tahun 2003, serta Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD tahun 2005. Kepala Staff Kodam Jaya/ Jayakarta tahun 2006, Komandan Pusat Teritorial TNI AD tahun 2007, Pangdam IV/Diponegoro tahun 2007, dan Pangdam Jaya Jayakarta tahun 2008-2010.
In his military career, he has held a number of strategic positions, including: the Tank Platoon Commander of Tank 8 Cavalry Battalion in 1975, the Tank Company Commander of Tank 8 Cavalry Battalion in 1980, the Commander of Panzer Cavalry Squadron for Presidential Security Forces in 1993, the Planning Assistant of Regional Commander Jaya/ Jayakarta in 1998, the Commander of Cavalry Education Center in 2001, the Inspector of Military Command VII Wirabuana in 2002, the Commander of Military Resort Command 131/Santiago Military Command VII Wirabuana in 2003, the Commander of Army Cavalry Weapons Centre in 2005, the Chief of Staff Military Command Jaya/Jayakarta in 2006, the Commander of Army Territorial Centre in 2007, the Commander of Military Area Command IV/Diponegoro in 2007 and the Commander of Military Area Command Jaya Jayakarta in 20082010.
Profil Penasihat Perseroan Corporate Advisor’s Profile
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1927. Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Penasihat Perusahaan sejak tahun 1997. Sebelumnya beliau sempat menduduki sejumlah jabatan strategis, yaitu di antaranya sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia (19741978), Duta Besar RI untuk Kanada (19791983), Komisaris Utama Perum Peruri (1985-1987), dan Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (1987-1995).
An Indonesian citizen, born in Surabaya in 1927. He joined the Company as Corporate Advisor since 1997. Previously, he held a number of strategic positions, among others Chief of Police of the Republic of Indonesia (1974-1978), Ambassador of Indonesia in Canada (1979-1983), President Commissioner of Perum Peruri (1985-1987) and President Commissioner of Bank Rakyat Indonesia (1987-1995).
Beliau adalah lulusan US Cost Guard Officer Candidate School dan Police Administration Studies dan menyelesaikan bidang studi pascasarjana di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
He was graduated from US Cost Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies and completed postgraduate study at Police Science College.
Drs. Widodo Budidarmo Penasihat Perseroan Corporate Advisor
21
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Hary Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, tahun 1965, dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, Beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi, dan strategi manajemen.
Hary Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1965. He was the founder of the Company. He obtained his Bachelor of Commerce (Honours) from Carleton University, Canada (1988) and Master of Business Administration from Ottawa University, Canada (1989). In addition to being a regular speaker at seminars on capital market, corporate finance and investment, he is also a lecturer at post-graduate programs at several universities in the areas of corporate finance, investment and management strategies.
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2009, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 171, 19 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He has become the President Director of the Company since 2009, by the decision of the shareholders, set forth in the Deed of Meeting Resolutions of PT Bhakti Investama Tbk No. 171 dated 19 June 2009, made before Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Pada sektor media di bawah MNC Group, saat ini Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (2002-sekarang), Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang), dan Komisaris Utama PT MNC Sky Vision Tbk (2006 - sekarang). Di sektor non-media, Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk (1999–sekarang), Komisaris Utama PT MNC Securities (Februari 2004–sekarang), Komisaris PT Global Transport Services (2010-sekarang), Direktur Utama PT MNC Land Tbk (2011–sekarang), serta Direktur Utama PT MNC Energi (2012–sekarang).
In media sector under MNC Group, he presently serves as President Director of PT Global Mediacom Tbk (2002-present), President Director of RCTI (2003-2008 and 2010-present) and President Commissioners of PT MNC Sky Vision Tbk (2006-present). In nonmedia sector, he also serves as President Commissioner of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (1999-present), President Commissioner of PT MNC Securities (February 2004-present), Commissioner of PT Global Transport Services (2010-present), President Director of PT MNC Land Tbk (2011-present), and President Director of PT MNC Energi (2012-present).
Sebagai pimpinan di Grup Perusahaan, beliau terlibat aktif mengawasi strategi korporat yang dijalankan di seluruh unit usaha di bawah Grup Perusahaan. Di antara kesuksesannya adalah beliau berhasil mentransformasikan MNC dan perusahaan induknya PT Global Mediacom Tbk menjadi perusahaan media terintegrasi dan terkemuka di Indonesia, yang diikuti dengan keberhasilan mentransformasikan Perseroan sehingga menjadi yang terdepan dalam industri jasa keuangan di Indonesia.
As CEO of the Group, he personally develops and oversees the corporate strategies of all the business units under his command. He is credited with successfully transforming MNC and its parent, PT Global Mediacom Tbk, into Indonesia’s most integrated media company. He also oversaw the successful transformation of the Company into one of Indonesia’s foremost financial services companies.
22
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Darma Putra lahir di Medan pada tahun 1966. Beliau meraih gelar Sarjana dari Oregon State University, Oregon, Amerika Serikat pada 1988 dan gelar MBA Finance dari University of Minnesota Minneapolis, Amerika Serikat, pada 1990.
Darma Putra was born in Medan in 1966. He obtained his Bachelor degree from Oregon State University, Oregon, USA in 1988 and MBA in Finance from the University of Minnesota Minneapolis, USA in 1990.
Beliau menjadi Wakil Direktur Utama sejak 30 April 2014, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT MNC Investama Tbk No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
He has become the Vice President Director since April 30, 2014, by the decision of the shareholders, set forth in the Deed of Meeting Resolutions of PT MNC Investama Tbk No. 118 dated April 30, 2014, presented and signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2008. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk (2008-sekarang) dan beliau menduduki posisi Komisaris di beberapa anak perusahaan, seperti PT MNC Securities (2009-sekarang), PT MNC Finance (2008-sekarang) dan PT MNC Guna Usaha Indonesia (2010-sekarang).
He previously served as Director of the Company since 2008. In addition, he is the President Director of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (2008-present) and he is also a Commissioner of several subsidiaries, including PT MNC Securities (2009-present), PT MNC Finance (2008-present) and PT MNC Guna Usaha Indonesia (2010-present).
Karir Beliau dimulai sebagai Analis Riset pada PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990-1991), Financial Planning Executive di Bumi Raya Utama Group (1991-1997), kemudian bergabung PT Marga Mandalasakti (1997-1998) sebagai Chief Financial Officer. Ia pernah diangkat sebagai Direktur Keuangan di PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (19981999) dan Wakil Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (1999-2001), sampai akhirnya Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (2001-2008).
His career began as a Research Analyst at PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990- 1991), Financial Planning Executive at Bumi Raya Utama Group (1991-1997), then joined PT Marga Mandalasakti (1997-1998) as Chief Financial Officer. He was appointed as Finance Director of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (19981999) and Vice President Director of PT Marga Mandalasakti (1999-2001), and finally President Director of PT Marga Mandalasakti (2001-2008).
Susanty Tjandra Sanusi lahir di Jakarta tahun 1963. Beliau meraih gelar Diploma of Banking dari Emile Woolf & Associates, London, UK pada 1986.
Susanty Tjandra Sanusi was born in Jakarta in 1963. She earned her Diploma of Banking from Emile Woolf & Associates, London, UK in 1986.
Beliau menjadi Wakil Direktur Utama dan Direktur Independen Perseroan sejak 30 April 2014, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT MNC Investama Tbk No.118 tanggal 30 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2013.
She has become the Company’s Independent Director since April 30, 2014, based on Notarial Deed No. 118 dated April 30, 2014 on the Meeting Resolution of PT MNC Investama Tbk, by Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notary. She has been appointed as the Company’s Independent Director since 2013.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau berkarir di PT CIMB Niaga Tbk sejak 2010, dengan jabatan terakhir sebagai Head of HR Strategic Business Partner and Recruitment. Selain itu sebagai Training Officer di Citibank N.A. Indonesia (1987-1990); Head of Training Development and General Administration PT Bank Danamon Indonesia Tbk (19961997); HR Head PT Unibank Tbk (19972000); HR Head Citibank, N.A. Indonesia (2000-2008), dan Regional HR Head Citibank Regional Asia Pacific yang berkedudukan di Singapura (2008-2010).
Prior to joining the Company, she has built a career at PT CIMB Niaga Tbk since 2010, with her last position as the Head of HR Strategic Business Partner and Recruitment. Her other experiences includes a Training Officer of Citibank N.A. Indonesia (1987-1990); the Head of Training Development and General Administration of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (19961997); the HR Head of PT Unibank Tbk (1997-2000); the HR Head of Citibank, NA Indonesia (2000 -2008) and the Regional HR Head of Citibank Asia Pacific Region based in Singapore (2008-2010).
23
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Tien
Direktur Director
Natalia Purnama Direktur Director
Jiohan Sebastian Direktur Director
Tien lahir di Medan pada 1971. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, 1993.
Tien was born in Medan in 1971. She earned her Bachelor of Accounting degree from Tarumanegara University in 1993.
Sejak 2003, Beliau menempati posisi Direktur PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. Setahun kemudian, menjadi Direktur PT MNC Securities hingga 2014. Dengan latar belakang keuangan dan akuntansi, serta beberapa posisi strategis di MNC Group, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tangggal 30 April 2014, menunjuknya sebagai Group CFO & Direktur Keuangan PT MNC Investama Tbk, dan Direktur Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk, sejak April 2014.
Since 2003, she has been posted as the Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. A year later, she became the Director of PT MNC Securities until 2014. With her finance and accounting background as well as some strategic positions in MNC Group, the Annual General Meeting of Shareholders, that was held on April 30, 2014 appointed her as the Group CFO and the Finance Director of PT MNC Investama Tbk, and the Finance Director of PT MNC Kapital Indonesia Tbk since April 2014.
Beliau bergabung dengan MNC Group sebagai Manajer Keuangan PT Bhakti Investama Tbk pada tahun 1997, kemudian menjadi Manajer Keuangan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk pada tahun 2000. Sebelum bergabung dengan MNC Group, Beliau memulai meniti karir sebagai Analis Senior PT Inti Salim Corpora pada 1993.
She joined the MNC Group as the Finance Manager of PT Bhakti Investama Tbk in 1997, then Finance Manager of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk in 2000. Prior to joining the MNC Group, she started her career as the Senior Analyst of PT Inti Salim Corpora in 1993.
Natalia Purnama lahir di Jakarta pada 1971. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada 1995.
Natalia Purnama was born in Jakarta in 1971. She obtained her Bachelor of Economics degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta in 1995.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 April 2014, Beliau resmi ditunjuk sebagai Direktur Perseroan. Beliau bergabung dengan MNC Group pada 1996 sebagai Analis Riset Perseroan hingga 1997. Kemudian sebagai Investment Banking Manager hingga 2011 dan melanjutkan karirnya menjadi Senior Vice President Treasury dan Corporate Finance MNC Group hingga 2014.
The Annual General Meeting of Shareholders that was held in April 30, 2014, appointed her as the Director of the Company. She joined MNC Group in 1996 as a Research Analyst of the Company until 1997, and then Investment Banking Manager until 2011, and continued her career as MNC Group’s Senior Vice President of Treasury and Corporate Finance until 2014.
Sebelum bergabung dengan MNC Group, Beliau mulai meniti karir sebagai Analis Data di PT HSBC Securities Indonesia d/h PT Wardley James Capel Indonesia pada 1995.
Prior to joining MNC Group, she started her career as a Data Analyst at PT HSBC Securities Indonesia (previously PT Wardley James Capel Indonesia) in 1995.
Jiohan Sebastian lahir di Dabo Singkep, Riau, pada 1968. Beliau memperoleh gelar Sarjana Niaga dari Universitas Advent di Manila, Filipina; Master Administrasi Bisnis dari Universitas Santo Tomas, di Manila, Filipina.
Jiohan Sebastian was born in Dabo Singkep, Riau in 1968. He earned his Bachelor of Commerce from Advent University in Manila, Philippines; Master of Business Administration from Santo Tomas University in Manila, Philippines.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 April 2014, menunjuk Beliau sebagai Direktur PT MNC Investama Tbk. Beliau bergabung dengan MNC Group pada 1997, dengan posisi Origination & Syndication Manager di PT Bhakti Investama Tbk. Kemudian pada 2001, menjadi Senior Manager of Treasury & Investment PT Bhakti Investama hingga 2007. Selanjutnya, menjadi General Manager Treasury & Investment MNC Group hingga 2012, dan Senior Vice President Treasury & Investment MNC Group sampai 2014.
The Annual General Meeting of Shareholders that was held on April 30, 2014 appointed him as the Director of PT MNC Investama Tbk. He joined MNC Group in 1997 an Origination & Syndication Manager of PT Bhakti Investama Tbk. Then in 2001 he became Senior Manager of Treasury & Investment of PT Bhakti Investama until 2007. He later became General Manager Treasury & Investment MNC Group until 2012, and Senior Vice President Treasury & Investment MNC Group until 2014.
Beliau mulai meniti karir sebagai Credit Review Officer di PT Lippo Bank Tbk (1994 – 1995), Corporate Marketing Officer, Lippo Bank Tbk (1995 – 1996), dan Assistant Manager, Investment Banking di Kantor Pusat PT Lippo Bank Tbk (1996 – 1997).
He started his career first as a Credit Review Officer of PT Lippo Bank Tbk (1994 – 1995), Corporate Marketing Officer, Lippo Bank Tbk (1995 – 1996), and Assistant Manager, Investment Banking at PT Lippo Bank Tbk Head Office (1996 – 1997).
24
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Henry Suparman Direktur Director
Arya Mahendra Sinulingga Direktur Director
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Henry Suparman lahir di Jakarta pada tahun 1973. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti pada 1996.
Henry Suparman was born in Jakarta in 1973. He earned his Bachelor of Industrial Engineering degree from Trisakti University in 1996.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 30 April 2014, Beliau resmi ditunjuk sebagai Direktur PT MNC Investama Tbk. Jabatan lainnya di lingkungan Perseroan adalah Komisaris PT Media Nusantara Informasi, Komisaris PT Sun Televisi Network (2014 -sekarang), Komisaris PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk, dan Komisaris di beberapa perusahaan infrastruktur yang berafiliasi dengan MNC Group, serta Komisaris PT MNC Networks (2013– sekarang).
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on April 30, 2014, he was appointed as the Director of PT MNC Investama Tbk. His other positions within the Company are Commissioner of PT Media Nusantara Informasi, Commissioner of PT Sun Televisi Network (2014-present), Commissioner of PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk, and Commissioner of some infrastructure companies affiliated with MNC Group, and Commissioner of PT MNC Networks (2013–present).
Beliau bergabung dengan MNC Group sejak 2005, sebagai Corporate Finance Manager hingga 2007. Kemudian menjadi Investor Relations Manager PT MNC InvestamaTbk sampai 2009.
He has joined MNC Group since 2005 as Corporate Finance Manager until 2007. Then he became an Investor Relations Manager of PT MNC Investama Tbk until 2009.
Arya Mahendra Sinulingga lahir di Kabanjahe, Sumatera Utara pada 1971. Beliau menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung pada 1995, dengan gelar Sarjana Teknik Mesin.
Arya Mahendra Sinulingga was born in Kabanjahe, North Sumatera in 1971. He completed his education at the Bandung Institute of Technology in 1995, and earned a Bachelor of Mechanical Engineering degree.
Beliau menjadi Direktur PT MNC Investama Tbk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 30 April 2014. Jabatan lainnya di lingkungan usaha Perseroan Corporate Secretary PT MNC Sky Vision Tbk (2008– sekarang), Komisaris Utama Sindo Weekly (2014–sekarang), Editor in Chief RCTI (2014–sekarang), Direktur PT MCI (2014–sekarang), dan Direktur PT Global Informasi Bermutu, Global TV (2010– sekarang). Selain itu, menjabat Corporate Secretary PT Media Nusantara Citra Tbk (2010-2014), Corporate Secretary PT Global Mediacom Tbk (2010-2014), Editor in Chief Global TV (2011-2014), Direktur Utama PT Hikmat Makna Aksara, Sindo Weekly (2009-2014).
He became the Director of PT MNC Investama Tbk based on the Annual General Meeting of Shareholders held on April 30, 2014. His other positions within the Company include Corporate Secretary of PT MNC Sky Vision Tbk (2008–present), President Commissioner of Sindo Weekly (2014–present), Editor in Chief of RCTI (2014-present), Director of PT MCI (2014–present), and Director of PT Global Informasi Bermutu, Global TV (2010–present). In addition, his past positions were as the Corporate Secretary of PT Media Nusantara Citra Tbk (2010-2014), Corporate Secretary of PT Global Mediacom Tbk (2010-2014), Editor in Chief of Global TV (2011-2014), President Director of PT Hikmat Makna Aksara, Sindo Weekly (2009-2014).
Sebelum bergabung dengan MNC Group, Beliau merupakan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara (2004-2007). Selama itu, aktif sebagai anggota Tim Negosiasi Kecil antara KPI dan Pemerintah untuk pembahasan regulasi penyiaran. Juga tercatat sebagai anggota Tim Penyusunan Regulasi Perizinan Penyiaran KPI (2006).
Prior to joining MNC Group, he was a member of the Indonesian Broadcasting Commission for North Sumatera Chapter (2004-2007). Within this period, he was actively involved as a member of the Small Negotiation Team between KPI and the Government to discuss the broadcasting regulations. He was also recorded as a member of the KPI’s Broadcast Licensing Regulation Preparation Team (2006).
25
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Profil Keuangan (dalam miliar Rupiah)
2014
2013
2012
Pendapatan Bersih
12,433
11,532
9,787
Net Revenues
Laba Usaha
2,960
3,068
2,739
Operating Income
Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada:
Financial Profile (in billion Rupiah)
Net Income (Loss) attributable to:
Pemilik Entitas Induk
195
(344)
695
Owners of the Parent
Kepentingan Non-pengendali
975
739
1,281
Non-controlling Interest
1,170
395
1,976
Net Income
Laba Bersih Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk
Comprehensive Income (Loss) attributable to: 171
(137)
734
Owners of the Parent Non-controlling Interest
Kepentingan Non-pengendali
948
868
1,338
Jumlah
1,119
731
2,072
Total
4,353
4,118
3,555
EBITDA
EBITDA Jumlah Aset
47,532
31,749
27,254
Total Assets
Aset Lancar
17,953
12,099
13,677
Current Assets
Aset Tidak Lancar
29,579
19,650
13,577
Non-current Assets
Jumlah Liabilitas
25,007
14,928
8,827
Total Liabilities
10,822
4,521
4,786
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Ekuitas Modal Kerja Bersih
14,185
10,407
4,041
Non-current Liabilities
22,524
16,821
18,427
Total Equity
7,131
7,578
8,890
Net Working Capital
Laba (Rugi) per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)
5.40
(9.81)
21.43
Basic Earnings (Loss) per Share (in full Rupiah)
Laba (Rugi) per Saham Dilusian (dalam Rupiah penuh)
5.39
(9.81)
21.19
Diluted Earnings (Loss) per Share (in full Rupiah)
* Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Umum dan Administrasi | Operating Income = Gross Profit – General & Administration Expense
RASIO KEUANGAN UTAMA
KEY FINANCIAL RATIO 2014
2013
2012
Laba Bersih/Jumlah Pendapatan Bersih
9.41%
3.43%
20.19%
Net Income/Net Revenues
Laba Bersih/Jumlah Aset
2.46%
1.24%
7.25%
Net Income/Total Assets
Laba Bersih/Jumlah Ekuitas
5.19%
2.35%
10.72%
Net Income/Total Equity
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek
1.66x
2.68x
2.86x
Current Assets/Current Liabilities
1.11x
0.89x
0.48x
Total Liabilities/Total Equity
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset EBITDA/Pendapatan Bersih
0.53x
0.47x
0.32x
Total Liabilities/Total Assets
35.01%
35.71%
36.33%
EBITDA/Net Revenues
26
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Pendapatan Bersih
Laba Bersih
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Net Revenues
Corporate Social Responsibility
Net Income
12,433
1,976
11,532 9,787
1,170
EBITDA
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Total Assets
2014
2013
2012
2014
2013
2012
395
Jumlah Aset
EBITDA
47,532
4,118
4,353
3,555 31,749
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
2014
2013
2012
2014
2013
2012
27,254
Total Liabilities
Total Equity
25,007
77%
22,524
18,427 16,821 14,928
27
2014
2013
2012
2014
2013
2012
8,827
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ikhtisar Saham Stock Highlights JUMLAH SAHAM
NUMBER OF SHARES 2014
Jumlah Saham Beredar (dalam lembar saham)
2013
2012
38,739,193,407
35,900,092,807
35,688,083,807
Number of Outstanding Shares (in number of shares)
100
100
100
Nominal Value (in full Rupiah)
Nilai Nominal (dalam Rupiah penuh)
HARGA SAHAM
STOCK PRICE 2014
Tertinggi
2013
377
2012
570
600
Highest
Terendah
238
305
270
Lowest
Penutupan
289
340
540
Closing
11,195.63
12,206.03
19,271.57
Market Capitalization (in billion Rupiah)
Kapitalisasi Pasar (dalam miliar Rupiah) dalam Rupiah penuh
in full Rupiah
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Keterangan Remarks
Penawaran Umum Perdana | Initial Public Offering
SHARE LISTING CHRONOLOGY
Saham yang ditawarkan Shares offered
Waran yang ditawarkan Warrant offered
Jumlah Saham Total number of shares
Tanggal Efektif dari OJK/ Persetujuan RUPSLB Effective Dates from FSA/ Approval from EGMS
Tanggal Pencatatan Listing Date BEI | IDX
BEJ JSX
BES SSX
123,000,000
-
428,000,000
28-Oct-97
24-Nov-97
24-Nov-97
Pemecahan Saham | Stock Split
428,000,000
-
856,000,000
6-Aug-99
8-Sep-00
8-Sep-00
Pemecahan Saham | Stock Split
1,284,000,000
-
2,140,000,000
5-Jan-00
8-Feb-00
8-Feb-00
107,000,000
-
2,247,000,000
27-Sep-99
4-Jul-00
4-Jul-00
Penawaran Umum Terbatas I | Rights Issue I
253,597,938
374,500,000
2,500,597,938
22-Jun-01
20-Jul-01
20-Jul-01
Penawaran Umum Terbatas II | Rights Issue II
706,000,250
875,209,278
3,206,598,188
20-Sep-02
16-Oct-02
16-Oct-02
Penawaran Umum Terbatas III | Rights Issue III
847,644,338
565,096,225
5,227,242,032
7-Jun-04
21-Jun-04
21-Jun-04
Penawaran Umum Terbatas IV | Rights Issue IV
1,829,534,711
-
7,056,776,743
27-Jun-07
28-Jun-07
Penawaran Umum Terbatas (TBUK) Convertible Bonds
1,346,367,238
-
8,403,144,481
27-Jun-07
(*)
Pembagian Saham Bonus | Shares Bonus
Penawaran Tanpa HMETD | Non-Preemptive Rights
12-Jul-07
22,129,311,567
-
29,809,671,845
14-Apr-10
21-May-10
Opsi Saham Karyawan I dan II Employee Stock Options I and II
308,467,533
-
29,848,162,845
14-Apr-10
(**)
Opsi Saham Karyawan III Employee Stock Options III
212,544,067
-
29,968,494,291
2-May-11
(***)
Konversi dari TBUK | TBUK Conversion
3,283,694,016
-
33,252,188,307
12-Jan-12
7-Jun-12
Penambahan Modal Disetor tanpa HMETD Non-Preemptive Rights Issue
2,185,000,000
-
35,437,188,307
9-Oct-12
18-Oct-12
Opsi Saham Karyawan IV Employee Stock Options IV
250,895,500
-
35,688,083,807
Oct-12
9-Nov-12
Opsi Saham Karyawan II, III, IV dan V Employee Stock Options II, III, IV, and V
204,122,500
-
35,892,206,307
28-Mar-12
22-May-13
Opsi Saham Karyawan II, III, IV dan V Employee Stock Options II, III, IV, and V
7,886,500
-
35,900,092,807
28-Mar-12
27-Nov-13
Opsi Saham Karyawan II, III, IV dan V Employee Stock Options II, III, IV, and V
94,334,500
-
35,994,427,307
28-May-14
28-May-14
2,709,687,500
-
38,704,114,807
17-Sept-14
22-Sept-14
38,739,193,407
19-Nov-14
19-Nov-14
Penambahan Modal Disetor tanpa HMETD Non-Preemptive Rights Issue Opsi Saham Karyawan IV, V, dan VI Employee Stock Options IV, V, and VI
35,078,600
(*) Periode Konversi Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) adalah 23 Agustus 2007 - 23 Juni 2011 | Conversion period of convertible bonds was 23 August 2007 - 23 June 2011 (**) Periode Opsi Saham Karyawan Tahap I & II adalah Desember 2010 - Oktober 2013 | Period of employee stock options phase I and II was December 2010 - October 2013 (***) Periode Opsi Saham Karyawan Tahap III adalah Oktober 2011 - Oktober 2013 | Period of employee stock options phase III was October 2011 - October 2013
28
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management’s Report
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Human Resources & Information Technology
Corporate Social Responsibility
HARGA, VOLUME DAN KAPITALISASI SAHAM TRIWULANAN
QUARTERLY SHARE PRICE, VOLUME & CAPITALIZATION 2014
PERIODE PERIOD
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate Governance
2013
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Harga Pembukaan (Rp) Opening Price (Rp)
340
342
320
347
540
510
470
340
Harga Tertinggi (Rp) Highest Price (Rp)
348
342
377
347
550
570
470
370
Harga Terendah (Rp) Lowest Price (Rp)
298
307
314
238
485
415
305
320
Harga Penutupan (Rp) Closing Price (Rp)
343
320
348
289
500
480
350
340
Volume Perdagangan (Lembar Saham) Trading Volume (Shares)
1,264,768,800
1,450,645,500
1,581,603,200
932,300,100
1,708,577,000
1,086,371,000
Kapitalisasi Pasar (Juta Rp) Market Capitalization (Million Rp)
12,313,732
11,518,217
13,469,032
11,195,627
12,562,269
12,206,032
17,844,042
17,228,255
GRAPH OF 2014 STOCK PRICE & TRADING VOLUME MOVEMENTS AT IDX
GRAFIK PERGERAKAN HARGA & VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TAHUN 2014 DI BEI
Harga Saham | Stock Price Volume | Volume
Harga | Price (Rp)
400
3,259,681,500 3,400,298,500
Volume (saham | shares)
150,000,000
Kode Saham : BHIT Ticker Code : BHIT
350
120,000,000
300
90,000,000
250
60,000,000
200
30,000,000
0
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND PAYMENT
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan tanggal 30 April 2014, Perseroan melaksanakan pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 dengan ketentuan, setiap pemegang 1 (satu) lembar saham BHIT berhak menerima dividen tunai senilai Rp3 (Tiga Rupiah). Pembayaran atas dividen tunai tersebut telah dilakukan Perseroan pada tanggal 19 Desember 2014.
Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) dated April 30, 2014, the Company declared cash dividends for financial year ended on December 31, 2013 with the following condition: each holder of 1 (one) share of BHIT was entitled to receive cash dividends in the amount of Rp3 (Three Rupiah). The cash dividend payment was made by the Company on December 19, 2014.
DIVIDEN Dividen Tunai per Saham (dalam Rupiah penuh)
2014
2013
2012
3
5
3
29
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
DIVIDEND Cash Dividend per Share (in full Rupiah)
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition
Komposisi Pemegang Saham periode akhir bulan Desember 2014 terdiri dari:
Shareholders of the Company at the end of December 2014 were as follows:
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Share Ownership
%
HT Investment Development Ltd
14,079,835,716
36.34%
UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd
5,694,553,000
14.70%
PT Bhakti Panjiwira
5,113,807,112
13.20%
Hary Tanoesoedibjo
2,191,199,300
5.66%
27,079,395,128
69.90%
Di Atas 5% | Above 5%
Subtotal Masyarakat (di bawah 5%) | Public (below 5%) Grand Total
11,659,798,279
30.10%
38,739,193,407
100.00%
Lokal | Local
10,750,560,967
27.75%
Asing | Foreign
27,988,632,440
72.25%
Total
38,739,193,407
100.00%
Komposisi saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi atas nama pribadi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Shareholders
Number of shares owned by Commissioners and Directors as of December 31, 2014 were as follows:
Jabatan Title
Jumlah Saham Share Ownership
%
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
68,864,000
0.18%
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
43,864,500
0.12%
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
90,762,000
0.23%
50,000
0.00%
2,191,199,300
5.66%
Wakil Direktur Utama Vice President Director
29,359,100
0.08%
Tien
Direktur Director
26,886,800
0.07%
Natalia Purnama
Direktur Director
6,457,000
0.02%
Henry Suparman
Direktur Director
15,780,500
0.04%
Posma Lumban Tobing Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Wati
Komisaris Independen Independent Commissioner Direktur Utama President Director
30
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management’s Report
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Controlling and Ultimate Shareholders
HARY TANOESOEDIBJO
5.66%
HT INVESTMENT DEVELOPMENT LTD
PT BHAKTI PANJIWIRA
36.34%
PT MNC INVESTAMA TBK
31
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
13.20%
Entitas Anak & Asosiasi Subsidiaries & Associate
PT GLOBAL MEDIACOM TBK
PT GLOBAL MEDIACOM TBK
Kepemilikan saham: 52,84%
Share ownership: 52.84%
Sebagai perusahaan media yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia, PT Global Mediacom Tbk (‘MCOM’) memiliki portofolio media terbesar di negara ini. MCOM menawarkan stasiun televisi FTA, TVberlangganan dan konten multimedia, serta portal berita online, surat kabar, majalah, radio dan layanan internet broadband. MCOM juga memiliki usaha media lainya yang masih berhubungan dan mendukung fokus utama Perseroan, seperti talent management dan agensi iklan.
As one of Indonesia’s leading integrated media companies, PT Global Mediacom Tbk ‘MCOM’ holds the country’s most extensive media portfolio. MCOM offers Free-To-Air (FTA) television, pay-TV and multimedia content, as well as online portals, newspapers and magazines, radio and broadband internet services. MCOM also owns media related businesses that support its core focus, such as talent management and advertising agencies.
Mayoritas pendapatan MCOM dikontribusikan oleh dua lini bisnis utama. Media berbasis konten dan iklan, yang dikelola oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Media berbasis pelanggan, yang dikelola oleh PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Masing-masing unggul dalam kategori stasiun TV FTA dan TV-berlangganan.
The majority of MCOM revenue is contributed by two main lines of business. Content and advertising based media, as managed by PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Subscription-based media, as managed by PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Each of them are the respective leaders in FTA television and Pay-TV.
Pada tahun 2014, tiga stasiun TV FTA nasional milik MNC yaitu RCTI, MNCTV, dan GlobalTV meraih pangsa pemirsa total sebesar 31%, di tahun yang sama, kami juga melancurkan stasiun TV nasional ke-empat kami, yaitu SINDOTV (per 6 April 2015 mengalami rebranding menjadi iNewsTV).
In 2014, MNC’s three established national FTA stations: RCTI, MNCTV, and GlobalTV achieved a combined audience share of 31%, while we also launched our national network TV station SINDOTV (as of April 6, 2015 it was rebranded to iNewsTV).
MNC juga memiliki portofolio saluran–saluran TVberlangganan. Sementara itu, layanan TV-berlangganan Indovision, Top TV dan OkeVision yang dikelola oleh MSKY juga memimpin pasar TV-berlangganan di Indonesia dengan jumlah pelanggan sebesar 75% dari total pangsa pasar TV-berlangganan di Indonesia. Media pendukung dan infrastruktur bisnis MCOM di kelola oleh PT Infokom Elektrindo (Infokom).
MNC also has a portfolio of MNC branded payTV channels. Meanwhile, MSKY operated the payTV services Indovision, Top TV and OkeVision, and is the established leader in pay-TV provision in Indonesia, wich collectively accounted for 75% of all pay-TV subcribers in Indonesia. MCOM’s media support and infrastructure business is managed by PT Infokom Elektrindo (Infokom).
MCOM juga memiliki bisnis yang sedang berkembang dalam online media. Online media mencakup aplikasi media sosial WeChat, portal berita dan hiburan terkemuka Okezone.com, perusahaan mobile gaming Letang dan layanan TV Home Shopping 24 jam MNC Shop.
MCOM also holds growing businesses in online media. These include the social media platform WeChat, the leading online news and entertainment portal Okezone. com, mobile game company Letang, and the 24-hour TV Home Shopping service MNC Shop.
MNC Shop adalah satu-satunya jenis saluran home shopping di Indonesia secara eksklusif melalui platform kanal TV-berbayar MNC Sky Vision yang dikelola
MNC Shop is the only type of home shopping channel in Indonesia exclusively broadcasted through the MNC Sky Vision’s paid TV channel platform, and is managed
32
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
secara profesional. MNC Shop akan dikembangkan menjadi pasar e-commerce di masa depan dengan memanfaatkan infrastruktur logistik dan metode pembayaran yang sudah tersedia.
professionally. MNC Shop will be developed by utilizing the existing logistics infrastructure and payment methods.
MCOM didirikan pada tanggal 30 Juni 1981 dan pada awalnya merupakan Perseroan konglomerasi yang bergerak di sektor perdagangan umum. Menyusul beberapa akusisi dan investasi, MCOM mendefinisikan ulang fokus usahanya ke industri media. Langkah ini kemudian ditegaskan dengan diperkenalkannya merek baru, PT Global Mediacom Tbk pada tahun 2007.
MCOM was established on June 30, 1981 and initially operated as a conglomerate, engaged in the general trading sector. Following several acquisitions and divestitures, MCOM shifted its focus to the media industry. This new direction was confirmed with the rebranding of the Company as PT Global Mediacom Tbk in 2007.
MCOM merupakan perusahaan publik dan sahamnya telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1995, dengan kode saham BMTR.
MCOM is a publicly-listed company. Its shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) since 1995, with ticker symbol BMTR.
MCOM giat membangun bisnis media online yang menjanjikan. Secara bersamaan MCOM juga akan terus mengembangkan bisnis media berbasis iklan dan konten, dan media berbasis langganan. Dengan visi, kualitas dan ketangkasan, MCOM akan terus memimpin industri media di Indonesia demi memberikan keuntungan bagi pelanggan dan para pemangku kepentingan.
MCOM is building valuable online media businesses, while continuing to grow its content and advertising based media and subscription-based media enterprises. With MCOM’s unmatched vision, quality and speed, MCOM will continue to lead the Indonesian media industry for the benefit of our customers and stakeholders.
PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK
PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK
Kepemilikan saham: 72,89%
Share ownership: 72.89%
MNC Group memulai di industri jasa keuangan sebagai full service brokerage house pada akhir 1989. Dan kala 1996, MNC Group membentuk unit manajemen aset. Sejalan dengan pertumbuhan yang cepat dari bisnis secara keseluruhan Grup, MNC Kapital Indonesia atau lebih dikenal dengan MNC Financial Services didirikan pada awal tahun 2000 untuk untuk menampung semua unit bisnis yang bergerak dalam bidang keuangan yang di operasikan oleh Group termasuk ekspansi-ekspansi yang akan dilakukan di masa mendatang. Beberapa tahun setelah itu, Group mengakuisisi perusahaan yang bergerak pada pembiayaan untuk konsumer yang selanjutnya berganti nama menjadi MNC Finance.
MNC Group began in the financial services industry as a brokerage housein late 1989 and subsequently expanded into the asset management business in 1996. In line with the fast growth of the Group’s overall business, MNC Kapital Indonesia which is better known as MNC Financial Services was established in early 2000 to cater all the financial business operated by the Group including its future expansion. A few years later, the Group acquired a consumer finance company which then changed its name to MNC Finance.
Pada tahun 2001, MNC Financial Services mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada periode antara 2010 dan 2014, MNC Financial Services menambahkan 4 jasa keuangan yang baru melalui akuisisi terhadap perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, bank yang memegang semua izin kegiatan perbankan dan sebuah perusahaan leasing.
In 2001, MNC Financial Services went public on the Indonesian Stock Exchange. During the period of 2010 to 2014, MNC Financial Services expanded into 4 additional services through the acquisitions of a Life and General Insurance companies, a fully licensed bank and a leasing company.
MNC Financial Services melalui entitas anaknya menyediakan produk dan jasa sebagai berikut: 1. PT MNC Life Assurance (MNC Life), unit asuransi jiwa yang menawarkan beragam perlindungan yang luas yang mencakup asuransi tradisional yang terdiri
MNC Financial Services through its subsidiaries provide the following products and services: 1. PT MNC Life Assurance (MNC Life), the group’s life insurance unit offers a wide range of protection covering the traditional life and health insurance
33
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Entitas Anak Subsidiaries
dari asuransi jiwa dan kesehatan serta produk untuk mengakumulasi kekayaan dan produk unit link yang bekerja sama dengan MNC Asset Management. MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 99,97% di MNC Life. 2. PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) menyediakan beragam produk asuransi umum yang inovatif yang ditargetkan pada pelanggan ritel dan korporasi. MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 99,97% di MNC Insurance. 3. PT MNC Finance berfokus pada pembiayaan untuk konsumer dengan mayoritas portofolio pada pembiayaan rumah bekas dan mobil bekas. MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 99,99% di MNC Finance. 4. PT MNC Securities menyediakan jasa untuk bertransaksi saham dan instrumen berpendapatan tetap, jasa bertransaksi saham secara online, investment banking dan penasehat jasa keuangan serta riset. MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 99,99% di MNC Securities. 5. PT MNC Asset Management menyediakan reksadana berbasis lokal yang sangat beragam dengan profil risiko yang berbeda, reksa dana yang berbasis di luar negeri, private equity dan unit link manajemen aset yang bekerja sama dengan MNC Life. MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 99,99% di MNC Asset Management. 6. PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank), memiliki perijinan perbankan yang lengkap yang membidik pada pasar korporasi dan konsumer untuk memobilisasi dana pihak ketiga dan pinjaman. Selain bersinergi dengan sesama anggota Group, MNC Bank akan berfokus pada transaksi berbasis perbankan termasuk kartu kredit, pembayaran, manajemen kas, gaji dan lainlain. Saat ini MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 39,88% di MNC Bank. 7. PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing) merupakan anggota terbaru di Group MNC Financial Services menyediakan jasa keuangan yang berfokus pada klien korporasi dengan menyediakan jasa sewa guna usaha termasuk anjak piutang. MNC Financial Services adalah pemegang saham sebesar 99.99% di MNC Leasing.
products as well as wealth accumulation and unit link products in co-operation with MNC Asset Management. MNC Financial Services has 99.97% shareholding of MNC Life. 2. PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) provides a diverse range of innovative general insurance products targeting retail and corporate clients. MNC Financial Services has 99.97% shareholding of MNC Insurance. 3. PT MNC Finance (MNC Finance) focuses on consumer financing with the majority of its portfolio in secondary mortgages and second hand cars. MNC Financial Services has 99.99% shareholding of MNC Finance. 4. PT MNC Securities provides equity and fixed income brokerage, online brokerage services, investment banking and financial advisory services as well as research. MNC Financial Services has 99.99% shareholding of MNC Securities. 5. PT MNC Asset Management provides a wide range of domestic mutual funds with different risk profiles, offshore funds, private equity and unit link asset management in co-operation with MNC Life. MNC Financial Services has 99.99% shareholding of MNC Asset Management. 6. PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) a fully licensed bank targeting both corporate and consumer market in mobilizing third party funds and lending. Despite synergies with the other members of the group, MNC Bank will focus on transaction based banking, including credit cards, remittances, cash management, payrolls and many others. Currently, MNC Financial Services has 39.88% shareholding of MNC Bank. 7. PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing), the newest member within the Financial Services Group focuses on corporate clients with leasing services, both operating and financial lease including factoring. MNC Financial Services has 99.99% shareholding of MNC Leasing.
MNC Group memiliki komitmen untuk mendukung MNC Financial Services dalam hal keuangan dan sumber daya manusia serta promosi melalui media dan sinergi dengan unitunit usaha di dalam Group untuk mempercepat pertumbuhan usahanya. Kami sangat yakin bahwa MNC Financial Services memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena didukung oleh tim manajemen yang kuat, modal yang kuat dan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif terutama terhadap sektor yang terkait dengan konsumer. Dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, Indonesia diproyeksikan berada di dalam peringkat 5 kekuatan ekonomi terbesar di dunia dan group bisnis seperti MNC Financial Services
MNC Group is committed to supporting MNC Financial Services with the financial and human resources as well as media promotion and synergies with the other subsidiaries within the group to speed up its future growth. We strongly believe that MNC Financial Services offers enormous growth potentials due to its strong management team, strong capital base the group has committed and the favorable economic conditions of Indonesia particularly in the consumer related sectors. In less than 20 years from today, Indonesia is projected to rank within 5 largest economies in the world and MNC Financial Services should benefit significantly from this
34
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari kondisi yang akan terjadi tersebut. MNC Financial Services, institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi yang dapat dipercaya dan diandalkan.
situation. MNC Financial Services, the full service and integrated financial institution you can trust and rely on.
PT MNC LAND TBK
PT MNC LAND TBK
Kepemilikan Saham : 40,81 %
Share Ownership : 40.81 %
PT MNC Land Tbk (MNC Land) bergerak dalam bidang usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian dan jasa pengelolaan properti baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak di Indonesia. Sejarah panjang MNC Land dimulai dengan berdirinya PT Kridaperdana Indahgraha pada tanggal 11 Juni 1990. Setelah beberapa kali pergantian nama, akhirnya secara resmi bergabung menjadi bagian dari MNC Group dengan menjadi PT MNC LAND Tbk. pada tanggal 7 Mei 2012. Perubahan nama tersebut diharapkan dapat meningkatkan profil dari perusahaan dan memperkuat sinergi dengan MNC Group.
PT MNC Land Tbk (MNC Land) operates in areas such as construction, trading, industry and property management services, both directly and indirectly through its subsidiaries in Indonesia. MNC Land’s long history begins with the establishment of PT Kridaperdana Indahgraha on June 11, 1990. After several name changes, it finally officially became part of the MNC Group by becoming PT MNC LAND Tbk. on May 7, 2012. The name change was expected to raise the profile of the company and strengthen synergies with MNC Group.
10 tahun setelah MNC Land berdiri, dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan transparasi serta menambah alternatif sumber pendanaan,MNC Land melakukan aksi Penawaran Umum Saham Perdana (IPO: Initial Public Offering). Dengan mencatatkan sahamnya sebanyak 164.000.000 lembar di Bursa Efek Indonesia (d/a Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 30 Maret 2000.
10 years after MNC Land’s establishment, in order to improve the professionalism and transparency and increase its alternative funding sources, an Initial Public Offering (IPO) was conducted. MNC Land listed 164 million shares on the Indonesia Stock Exchange (previously JSX) on March 30, 2000.
Untuk memperkuat posisinya dan mencapai visinya untuk menjadi perusahaan properti terdepan yang handal dan terpercaya melalui inovasi strategis, pengembangan lokasi dan jasa manajemen properti terbaik, MNC Land mulai melakukan ekspansi bisnis melalui akuisisi beberapa perusahaan properti. MNC Land menjelma menjadi induk perusahaan dengan sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya adalah membangun, mengembangkan, dan mengelola aset-aset properti, serta menyediakan jasa tenaga kerja alih daya (outsourcing) seperti tenaga kebersihan (housekeeping), keamanan (security) dan lain-lain.
To strengthen its position and achieve its vision of becoming the leading property company that is reliable and trustworthy through strategic innovation, development and the location of the best property management services, MNC Land began to expand its business through the acquisition of several property companies. MNC Land was transformed into a holding company with a number of subsidiaries whose main business is to build, develop, and manage property assets, as well as providing labor outsourcing services such as housekeeping, security and others.
Pekembangan bisnis MNC Land tiap tahun semakin pesat. Semakin beragamnya produk serta layanan yang dimiliki MNC Land memberikan nilai tambah di mata investor, pemegang saham, maupun pemangku kepentingan lainnya. MNC Land juga semakin percaya diri dengan memiliki portofolio investasi pada sejumlah perusahaan pengembang terpercaya yang mempunyai produk properti berkualitas, seperti pusat perbelanjaan, hotel, residential (apartment) dan lapangan golf. Dengan perluasan usaha yang berkelanjutan, MNC Land melaksanakan target usaha jangka panjangnya untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bisnis properti terpadu yang memfokuskan diri pada pengembangan kawasan resor terpadu di Indonesia. Di antaranya adalah pengembangan kawasan pariwisata terpadu di Lido, Jawa Barat dengan theme park dan lapangan golf berkelas.
MNC Land’s business developments increased rapidly every year with a growing variety of products and services, which adds value for investors, shareholders, and other stakeholders. The Company is also increasingly confident with its portfolio of investments with a number of trustworthy developers with quality property products, such as shopping centers, hotels, apartments and golf courses. With continuous expansion of its business, MNC Land is on course to become a leading company in the integrated property business that focuses on the development of integrated resort areas in Indonesia. Among these is the development of the integrated Lido tourist area in West Java with a theme park and international-class golf course.
35
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
Juni 2014 MNC Investama meraih SWA 100: Indonesia’s Best Wealth Creators 2014 berdasarkan WAITM (Wealth Added Index Method). June 2014 MNC Investama earned SWA 100: Indonesia’s Best Wealth Creators 2014 Based on WAITM (Wealth Added Index Method).
29 April 2014 MNCTV memenangkan Deutsche Welle Award 2014 Kategori Video Jurnalistik Terbaik : “Pelita Dalam Gulita”. April 29, 2014 MNCTV won Deutsche Welle Award 2014 category the best Video Journalistic: “Pelita Dalam Gulita”.
30 Maret 2014 MNCTV memenangkan Panasonic Gobel Award 2014 Kategori Majalah Berita Terfavorit: “Di Antara Kita”. March 30, 2014 MNCTV won Panasonic Gobel Award 2014 category the most favorite news magazines: “Diantara Kita”.
3 Juni 2014 MSKY berhasil meraih Corporate Image Award dari Frontier Consulting Group dan Majalah TEMPO untuk tahun kelima Perseroan berjalan. June 3, 2014 MSKY won the Corporate Image Award from Frontier Consulting Group and TEMPO for the fifth year Company runs.
36
5 April 2014 RCTI menerima beberapa penghargaan Panasonic Gobel Awards 2014. April 5, 2014 RCTI earned several Panasonic Gobel Awards 2014.
5 Juni 2014 MSKY memenangkan Service Quality Award 2014 dalam katagori TV berbayar. June 5, 2014 MSKY won the Service Quality Award 2014 in the category of pay-TV.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
5 Juni 2014 RCTI memperoleh Indonesia’s Most Admires Company 2014: Kategori National Television Indonesia’s.
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
10 Juli 2014 MNC mendapat peringkat ke-15 Most Valuable Indonesian Brands 2014.
Oktober 2014 MNCTV memperoleh Anugerah Peduli Pendidikan 2014, Kemendikbud.
July 10, 2014, MNC is ranked 15th in Most Valuable Indonesian Brands 2014.
October 2014 MNCTV earned Anugerah Peduli Pendidikan 2014, Kemendikbud.
12 Oktober 2014 MNC menerima Penghargaan Terbaik versi Majalah Forbes, The Best Corporate by Forbes Magazine.
8 November 2014 MNCTV pemenang kedua ICCTF Media Award 2014 Kategori TV: Inspirasi Sore “Penghijauan di Lahan Terbatas”.
18 November 2014 RCTI dan SINDOTV memenangkan KPI Awards 2014.
October 12, 2014 MNC earned The Best Corporate by Forbes Magazine.
November 8, 2014 MNCTV won Runner-up for TV Category: Inspirasi Sore”Penghijauan di Lahan Terbatas”.
19 November 2014 MNCTV memenangkan CNN Journalist Award 2014 Kategori Features Terbaik : MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliling Tapanuli”.
12 Desember 2014 RCTI menerima Piagam Penghargaan Negara - BPPU RI.
22 Desember 2014 GlobalTV meraih Penghargaan Juara ke-3 Kategori Siaran Televisi Terbaik.
December 12, 2014 RCTI earned Piagam Penghargaan Negara - BPPU RI.
December 22, 2014 GlobalTV earned Third winner for the best Television Broadcast Program.
June 5, 2014 RCTI earned Most Admires Company 2014: National Television Indonesia’s Most Admires category.
November 19, 2014 MNCTV won CNN Journalist Award 2014 the best features for Television: MNCTV Pahalawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliliing Tapanuli”.
37
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
November 18, 2014 RCTI and SINDOTV won KPI Awards 2014.
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
01
03
02
05
06
07
01 Majalah Investor - Infovesta 6 Maret 2014, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Kombinasi memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik 2014 – Tipe Moderat Periode 3 Tahun.
02 Majalah Investor - Infovesta 6 Maret 2014, MNC Asset Management melalui produk MNC Dana Lancar memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Pasar Uang Terbaik 2014 – Periode 3 Tahun.
March 6, 2014, MNC Asset Management’s product, MNC Dana Kombinasi received an award as the Best Mutual Fund 2014 on Mixed Fund - Moderate Type with 3 years tenor.
March 6, 2014, MNC Asset Management’s product MNC Dana Lancar was awarded received an award as the Best Mutual Fund 2014 on Money Market - 3 years tenor.
04 Majalah Investor - Infovesta 6 Maret 2014, MNC Asset Management melalui MNC Dana Ekuitas memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Saham Terbaik 2014 – Periode 3 Tahun Aset di Atas Rp100 Miliar – Rp1 triliun.
05 Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI) 5 April 2014, MNC Life memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk aktivasi kartu asuransi oleh peserta terbanyak.
March 6, 2014, MNC Asset Management’s product MNC Dana Ekuitas received an award as the Best Mutual Fund 2014 an Equity Fund period of 3 years with assets worth above Rp100 billion to Rp1 trillion.
04
Indonesia World Records Museum April 5, 2014, MNC LIfe was awarded by Museum Rekor Dunia Indonesia/Indonesia’s World Record Museum as Insurance Company with the largest number of customers with activated insurance cards.
07 Economic Review Indonesia 23 Mei 2014, MNC Insurance memperoleh penghargaan dari Indonesia Insurance Award 2014 - The 3rd Private Company for General Insurance Company. May 23, 2014, MNC Insurance has been awarded by Indonesia Insurance Award 2013 as the 3rd General Insurance Company in Private Company Category.
38
08
03 Majalah Investor - Infovesta 6 Maret 2014, MNC Asset Management melalui MNC Dana Kombinasi memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik 2014 – Tipe Moderat Periode 5 Tahun. March 6, 2014, MNC Asset Management’s product, MNC Dana Kombinasi received an award as the Best Mutual Fund 2014 on Mixed Funds - Moderate Type with 5 years tenor.
06 Infobank 14 April 2014, MNC Life memperoleh predikat “SANGAT BAGUS” dari Infobank Insurance Awards atas kinerja keuangan tahun 2013. April 14, 2014, MNC LIfe achieved “Very Good” honor from Infobank Insurance Awards on its 2013 financial performance.
08 Economic Review Indonesia 23 Mei 2014, CEO MNC Insurance memperoleh penghargaan dari Indonesia Insurance Award 2014 - Most Willpower CEO for Mr. Victor Sandjaja. 23 May 2014, MNC Insurance’s CEO has been awarded by Indonesia Insurance Award 2013 as the Most Willpower CEO for Mr. Victor Sandjaja.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
12 09
10
13
14
11
15
16
17
09 Bisnis Indonesia 24 Juni 2014, MNC Asset Management melalui MNC Dana Kombinasi memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik 2014 – Emiten Terbaik Sektor Keuangan, Reksa Dana Campuran.
10 Majalah Investor 12 Agustus 2014, MNC Asset Management melalui MNC Dana Syariah Kombinasi memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Campuran Syariah Terbaik 2014 – Periode 1 Tahun.
11 Majalah Investor 12 Agustus 2014, MNC Asset Management melalui MNC Dana Syariah memperoleh penghargaan sebagai Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2014 – Periode 5 tahun.
June 24, 2014, MNC Asset Management’s product, MNC Dana Kombinasi received an award as the Best Mutual Fund 2014 on Mixed Fund - Best Issuer for Financial Sector.
August 12, 2014, MNC Asset Management’s product, MNC Dana Syariah Kombinasi received an award as the Best Shariah Mutual Fund 2014 on Mixed Fund 1 year tenor.
August 12, 2014, MNC Asset Management’s product, MNC Dana Syariah received an award as the Best Syariah Mutual Fund 2014 on Fixed Income - 5 years tenor.
12 Infobank 19 September 2014, MNC Finance memperoleh penghargaan “SANGAT BAGUS”, peringkat 19 dari 61 Perusahaan berdasarkan Survey dari Majalah Infobank.
13 Economic Review 18 November 2014, MNC Bank meraih penghargaan Peringkat 3 BUKU 1 dalam Anugerah Perbankan Indonesia oleh Majalah Economic Review.
September 19, 2014, MNC Finance obtained an “Excellent” award, ranked the 19th of 61 companies based on Infobank Magazine survey.
November 18, 2014, MNC Bank has been awarded as 3rd rank in BUKU 1 Banks category by Economic Review Magazine in their annual Anugerah Perbankan Indonesia/Indonesian Banking Award.
14 beritasatu.com 10 Desember 2014, MNC Securities memperoleh penghargaan dari beritasatu. com melalui MNC Trade Online Trading System sebagai 3rd place of Favorite Online Trading by Consumer of beritasatu.com.
15 SWA Magazine MNC LAND meraih SWA 100: Indonesia Best Public Companies (Overall) 2014 Based on WAITM (Wealth Added Index) Method.
16 East Kalimantan Province MNC Energy memperoleh piagam Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
17 East Kalimantan Province MNC Energy memperoleh piagam Program Lingkungan (Peringkat HIJAU).
MNC Energy earned Health, Work Environment and Safety certification.
MNC Energy earned Environment certification (GREEN Ranks).
MNC LAND earned SWA 100: Indonesian Best Public Companies (Overall) 2014 Based on WAITM (Wealth Added Index) Method.
39
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
December 10, 2014, MNC Securities obtained an award from beritasatu.com for MNC Trade Online Trading as 3rd place of Favorite Online Trading by Consumer of beritasatu.com.
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Perseroan
the Company
28 Maret 2014 MNC Group kembali memberangkatkan karyawannya untuk melakukan ibadah Umroh di tahun 2014. Pelepasan Jamaah Umroh Batch V diberangkatkan sebanyak 43 karyawan. Perseroan juga memberangkatkan Jamaah Umroh Batch VI sebanyak 46 karyawan pada 22 Mei 2014. 28 March 2014 MNC Group sent again its employees to perform pilgrimage in 2014. Batch V Umroh Worshiper consisted of 43 employees. The Company also sent Batch VI Umroh Worshiper with 46 employees in 22 May 2014.
30 April 2014 Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan kinerja tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal yang sama, Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Paparan Publik. 30 April 2014 The Company conducted the Annual General Meeting of Shareholders to report the performance for fiscal year ended on 31 December 2014. On the same date, the Company also conducted the Extraordinary General Meeting of Shareholders and Public Expose.
40
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
12 Juni 2014 Perseroan dan Citilink menjalin kerja sama yang dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Dengan kerjasama ini Citilink secara resmi menjadi mitra MNC Group dalam hal perjalanan udara guna memperlancar dan mendukung kegiatan usahanya. Pelaksanaan kerjasama ini dari pihak MNC Group nantinya akan dilaksanakan oleh MNC Travel. 12 June 2014 The Company and Citilink forged a co-operation as presented in the signing of Memorandum of Understanding (MoU). With this co-operation, Citilink officially became a partner of MNC Group in air travel to facilitate and support its business. The operator from MNC Group will be the MNC Travel.
19 – 21 September 2014 BOD Forum 2014 dilaksanakan di Bali Nirwana Resort, Bali, dengan tema One Vision, One Goal, One Team dan diikuti oleh 151 BOD Perseroan dan Entitas Anak. Acara ini merupakan forum yang dikhususkan untuk level BOD guna menambah wawasan dan sinergi positif di lingkungan MNC Group. Acara BOD Forum 2014 dikemas dengan workshop mengenai kebudayaan oleh Marina R. Tusin dari Price Waterhouse Cooper PWC, dan Outbond. 19-21 September 2014 The 2014 BOD Forum was conducted at Bali Nirwana Resort, Bali, with theme “One Vision, One Goal, One Team” and attended by 151 BOD of the Company and its subsidiaries. This event is a forum particularly designed for BOD level to add insight and positive energy within the MNC Group. The 2014 BOD Forum was presented in a workshop about culture by Marina R. Tusin from Price Waterhouse Cooper PWC and Outbond.
22 September 2014 Perseroan menerbitkan sebanyak 2.709.687.500 saham baru dengan nilai nominal Rp100,- per saham melalui pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). 22 September 2014 The Company issued 2,709,687,500 new shares with nominal value of Rp100,- per share through Additional Capital Without Pre-Emptive Rights.
41
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Perseroan
the Company
2 NOVEMBER 2014 Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-25, Perseroan menggelar serangkaian kegiatan sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan berupa program Gerobak Buku, Ambulans – MNC Siaga, dan gerakan 1.000 Biopori yang kita dedikasikan untuk warga yang tinggal di sekitar Kebon Sirih, MNC Tower, serta membangun jembatan di daerah Lebak, Banten. Puncak perayaan ulang tahun ke-25 MNC Corporation digelar di Plaza Barat, Gelora Bung Karno yang diikuti oleh kurang lebih 8.000 peserta. MNC Group sebagai perusahaan media terbesar ini, juga mengadakan acara Fun Walk “Jalan Sehat Keluarga Besar MNC Group” dan dilanjutkan dengan Live Dahsyat Show. 2 November 2014 To celebrate its 25th Anniversary, the Company conducted a series of activities demonstrating its Corporate Social Responsibility, through programs such as Book Cart, Ambulance – MNC Alert, and 1,000 Biopore Movement dedicated to people living around the MNC Tower at Kebon Sirih, and built a bridge at Lebak area, Banten. The highlight of the anniversary event was held at West Plaza, Bung Karno Sports Stadium, attended by approximately 8,000 participants. MNC Group as the largest media company also held the “Fun Walk for MNC Group Family” and continued by Dahsyat Show Live.
42
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
4 NOVEMBER 2014 MNC Group kembali memberikan penghargaan kepada karyawan melalui program wisata rohani, perjalanan ke Holyland, Yerusalem. Sebanyak 13 karyawan diberangkatkan dalam batch IV di tahun 2014. Perjalanan dilangsungkan mulai 4–12 November dengan rute Jordan–Yerusalem. 4 November 2014 MNC Group again gave appreciation to its employees through spiritual tourism program i.e. trip to Holyland, Jerusalem. A total of 13 employees were sent in batch IV in 2014. The trip was held from 4-12 November taking Jordan-Jerusalem route.
18 DESEMBER 2014 Peringatan Natal tahun 2014 bertempat di Istora Senayan dan bertemakan ‘Keselamatan Bagi Semua Orang’. Di hadapan ribuan karyawan, CEO MNC Group, Bapak Hary Tanoesoedibjo menyampaikan pentingnya setiap pribadi untuk memperbaiki diri. 18 December 2014 The 2014 Christmas celebration was conducted at Istora Senayan with theme “Safety for All People”. In front of thousands of employees, the CEO of MNC Group Mr. Hary Tanoesoedibjo conveyed the importance of everyone to improve himself.
29 DESEMBER 2014 Perseroan dan entitas anak di bidang finansial menempati lokasi baru di Gedung MNC Financial Center. 29 December 2014 The Company and its subsidiaries in financial area moved to a new location at the MNC Financial Center Building.
43
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Media
JANUARI RCTI kembali dinobatkan sebagai stasiun TV terpopuler. • 11 Januari: SINDO launching Koran Sindo di Manado. • 21 Januari: MNC menggelar Dahsyat Awards ke-enam. JANUARY RCTI regains its crown as Indonesia’s most-watched TV station. • 11 January: SINDO launched “Koran Sindo” in Manado. • 21 January: MNC holds the sixth Dahsyat Awards.
Media
FEBRUARI • 9 Februari: SINDO menyelenggarakan acara “Run for SERVIX” 5K di Gelora Bung karno Jakarta. • 17 Februari: Ajang pemilihan ratu kecantikan seluruh Indonesia yaitu Miss Indonesia 2014 yang diselenggarakan di JiExpo Kemayoran. • 22 Februari: Peluncuran program terbaru “Waku Waku Japan” di channel 168 Indovision. • 25 Februari: MNC Media dan UBS mengadakan acara Investor Gathering di Grand Hyatt. FEBRUARY • 9 February: SINDO held “Run for SERVIX” 5K at Gelora Bung Karno Jakarta. • 17 February: Indonesian beauty pageant award which known as Miss Indonesia 2014, held at JiExpo Kemayoran. • 22 February: Launched “WAKU WAKU JAPAN” program on channel 168 Indovision. • 25 February: MNC Media and UBS held the Investor Gathering at the Grand Hyatt.
44
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MARET • 9 Maret: “5K RUN WITH HEART” diselenggarakan oleh MNC Channels di Parkir Timur Senayan, Jakarta. • 11 Maret: Penandatanganan MoU dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Bidakara, Jakarta. • 19 Maret: MNC Media Mengadakan Perayakan syukuran peringatan ulang tahun ke-7 Okezone.com. • 24 Maret: Acara HUT Dahsyat ke-6 di studio RCTI. MARCH • 9 March: 5K RUN WITH HEART organized by MNC Channels at Parkir Timur Senayan, Jakarta. • 11 March: Signing a MoU with National Disaster Management Agency at Bidakara Hotel, Jakarta. • 19 March: MNC Media held the 7th Okezone.com Anniversary Party. • 24 March: The 6th anniversary of Dahsyat at RCTI’s Studio 8.
APRIL • 5 April: Panasonic Gobel Awards ke-17 diselenggarakan oleh RCTI di JCC. • 16 April: Perayaan HUT Star Media Nusantara ke-9 digelar di studio 8 RCTI. • 24 April: MNC Sky Vision mengadakan Asia Pacific Pay-TV Operators Summit (APOS) di Jimbaran, Bali. • 25 April: Launching MNC Home and Living di Channel 79 Indovision. • 29 April: RUPST/RUPSLB MSKY dan MNC. • 30 April: RUPST & RUPSLB MCOM. APRIL • 5 April: The 17th Panasonic Gobel Awards organized by RCTI at JCC. • 16 April: Star Media Nusantara 9th anniversary is held in studio 8 RCTI. • 24 April: MNC Sky Vision held Asia Pacific Pay-TV Operators Summit (APOS) in Jimbaran, Bali. • 25 April: MNC Launched MNC Home and Living at Channel 79 Indovision. • 29 April: AGMS/EGMS of MSKY and MNC. • 30 April: AGMS & EGMS of MCOM.
MEI • 3 Mei: MNC bekerjasama dengan Australian Broadcasting Corporation (ABC) meluncurkan program “Window on Australia” di Grand Melia Mutiara Room. • 6 Mei: MNC mengadakan Press Conference dan soft launching Walk In Centre Play Media, MNC Plaza lantai dasar. • 14 Mei: RCTI menyelenggarakan malam penghargaan untuk insan perfilman Indonesia yaitu “Indonesian Movie Award” 2014 di Studio 8 RCTI. • 23 Mei: Grand Final Indonesian Idol 2014 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. MAY • 3 May: MNC collaboration with Australian Broadcasting Corporation (ABC) launched Window on Australia” program at Grand Melia Mutiara Room. • 6 May: MNC held Press Conference and soft launching Walk In Centre Play Media at MNC Plaza ground floor. • 14 May: RCTI held awarding night for Indonesian Movie and talent, namely “Indonesian Movie Award” 2014 at Studio 8 RCTI. • 23 May: Grand Final Indonesian Idol 2014 at JiExpo Kemayoran, Jakarta.
JUNI • 3 Juni: Anugerah Seputar Indonesia 2014 dengan tema “Peduli Bagi Bangsa”, merupakan penghargaan untuk Insan Media dan Tokoh Masyarakat. • 4 Juni: MSKY berhasil meraih Corporate Image Award dari Frontier Consulting Group dan Majalah TEMPO untuk tahun kelima Perseroan berjalan. • 9 Juni: Penyelenggaraan “MNC Business Awards” 2014 sebagai perayaan ulang tahun MNC Business ke-4. • 13 Juni: Indonesia Kids Choice Wards (IKCA) 2014 diselenggarakan oleh GlobalTV di Mahaka Square Kelapa Gading. • 25 Juni: HUT MNC Channel ke-8 dengan tema “Battle Royale” disiarkan live dari Studio 8 RCTI. JUNE • 3 June: “Anugerah Seputar Indonesia” 2014 with the theme “Peduli Bagi Bangsa”, awards for News Professionals and Public Figures. • 4 June: MSKY receives the Corporate Image Award from Frontier Consulting Group and TEMPO magazine for the fifth year running. • 9 June: The “MNC Business Awards 2014” is held to celebrate the 4th anniversary of MNC Business. • 13 June: Indonesia Kids Choice Wards (IKCA) 2014 organized by GlobalTV, at Mahaka Square Kelapa Gading. • 25 June: The 8th anniversary of MNC Channels with the theme Battle Royale Live from RCTI’s studio 8.
45
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Media
JULI • TV berbayar milik MNC telah mencapai 2.5 juta pelanggan untuk pertama kalinya. • 1 Juli : Pelaksanaan Media Gathering dan Buka Puasa bersama. • 2 Juli : Merayakan syukuran ulang tahun SINDO ke-9. • 24 Juli : Acara Grand Final DAI Muda 2014 di Studio MNCTV. • JULY • MNC’s pay-TV subscriber base exceeds 2.5 million for the first time. • 1 July : Media Gathering and Breakfasting event. • 2 July : The 9th SINDO anniversary party. • 24 July : The Grand Final “DAI MUDA” 2014 at Studio MNCTV.
Media
AGUSTUS • 6 Agustus : MNCTV menjadi official media partner pada pertandingan ISL Star VS Juventus FC di Gelora Bung Karno. • 8 Agustus : Perayaan HUT MSKY ke-20. • 23 Agustus : RCTI merayakan hari jadi ke-25 tahun dengan menyelenggarakan Mahakarya RCTI 25th, yang diramaikan oleh penampilan kelas dunia dari artis–artis lokal dan Internasional. • 30 Agustus : SINDO held “Parade Jajanan Nusantara” di Tugu Proklamasi, Jakarta. AUGUST • 6 August : MNCTV as official media partner for ISL Star VS Juventus FC at Gelora Bung Karno. • 8 August : 20th anniversary of MSKY. • 23 August : RCTI celebrates its 25th anniversary by hosting Mahakarya RCTI 25th, featuring world class performances by local and international artists. • 30 August : SINDO held “Parade Jajanan Nusantara” at Tugu Proklamasi, Jakarta.
46
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SEPTEMBER • 1 September : MNC Futsal Championship 2014 di Istora Senayan, Jakarta. • 7 September : MNC Shop & Play Media memeriahkan Parade Simpatik Hari Pelanggan Nasional di acara Car Free Day Jakarta. • 19 September : Asian Games, pertandingan Olahraga terbesar kedua di Dunia tayang eksklusif di MNC. • 23 September : MNC mengadakan MNC Business 4th Anniversary di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. September • 1 September : MNC Futsal Championship at Istora Senayan, Jakarta. • 7 September : MNC Shop and Play Media enliven “Parade Simpatik Hari Pelanggan Nasional” at Car Free Day event, Jakarta. • 19 September : Exclusive coverage of the Asian Games, the world’s second-largest multi-sports event, begins on MNC. • 23 September : MNC held MNC Business 4th Anniversary at Indonesia Kempinski Hotel, Jakarta.
OKTOBER • 8 Oktober : Perayaan HUT GlobalTV ke-12 di Istora Senayan Jakarta. • 11 Oktober : MNC Light Run 2014, yang diselenggarakan oleh MNC Sports dan MNC Lifestyle. • 19 Oktober: Perayaan HUT MNCTV ke-23 di TMII. • 30 Oktober : Bonnie Bear, mobile game hasil kolaborasi bersama Tencent, telah diunduh sebanyak 150 juta kali. • 30 Oktober : RUPSLB MCOM, RUPSLB MSKY. OCTOBER • 8 October : Celebration of the 12th anniversary of GlobalTV at Istora Senayan, Jakarta. • 11 October : MNC Light Run 2014, hosted by MNC Sports and MNC Lifestyle. • 19 October : Celebration of the 23th anniversary at TMII. • 30 October : Bonnie Bear, the mobile game created in partnership with Tencent, exceeds 150 million downloads. • 30 October : EGMS of MCOM, EGMS of MSKY.
NOVEMBER • 6 November : V Radio menyelenggarakan seminar “V Parenting 3” bersama V Radio 106.6 FM di Sucofindo & ESQ Business Learning Center • 15 November : “Genie Woman Festival 2014” di Gandaria City, diadakan oleh Tabloid Genie • 19 November : Peluncuran perdana film 7/24 produksi MNC Pictures di XXI Epicentrum, Jakarta NOVEMBER • 6 November : V Radio Held “V Parenting 3” seminar with V Radio 106.6 FM at Sucofindo & ESQ Business Learning Center • 15 November : “Genie Woman Festival 2014” at Gandaria City, organized by Tabloid of Genie • 19 November : Grand launching 7/24 movie by MNC Pictures at XXI Epicentrum, Jakarta
DESEMBER • 9 Desember : MNC Sky Vision & MNC Life Luncurkan Program “Warisan Indovision” di Financial Center • 11 Desember : Koran SINDO mengadakan acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2014 dengan tema “Inovasi Untuk Kemajuan Daerah” di Hotel Lorr, Solo • 12 Desember : sengketa hukum antara Berkah dan Tutut atas kepemilikan CPTI (sekarang MNCTV) telah disimpulkan, dengan hasil: kepemilikan MNC atas MNCTV telah 100% dikonfirmasi • 15 Desember : SINDOTV, stasiun TV nasional ke empat milik MNC telah secara resmi di luncurkan. • 16 Desember: Perayaan HUT MNC Shop ke-2 di MNC Tower • 16 Desember : MNC Channels mengadakan I Fashion Festival (IFF) di hotel Indonesia Kempinski DECEMBER • 9 December : MNC Sky Vision & MNC Life launched “Warisan Indovision” program at Financial Center: • 11 December : Koran SINDO held awarding night of “Kepala Daerah Inovatif” 2014 with the theme “Inovasi Untuk Kemajuan Daerah” at Lorr Hotel, Solo • 12 December : The legal dispute between Berkah and Tutut over the ownership of CPTI (now MNCTV) is concluded, with MNC’s ownership of MNCTV 100% confirmed. • 15 December : SINDOTV, MNC’s fourth national TV station, officially launched. • 16 December : Celebration of the 2nd anniversary of MNC Shop at MNC Tower • 16 December : MNC Channels held the I Fashion Festival (IFF) at Kempinski Hotel Indonesia
47
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Jasa Keuangan Financial Services
JANUARI • 21-22 Januari 2014 : PT MNC Kapital Indonesia Tbk berpartisipasi dalam acara Indonesia Investor Forum 3. • 27 Januari 2014 : Pembelian Saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk sebesar 24% oleh PT MNC Kapital Indonesia. JANUARY • 21-22 January 2014 : PT MNC Kapital Indonesia Tbk participated in the Indonesia Investor Forum 3. • 27 January 2014 : Purchase of 24% shares of PT Bank ICB Bumiputera Tbk by PT MNC Kapital Indonesia.
FEBRUARI • 18 Februari 2014 : MNC Securities mengadakan acara tahunan yaitu, Investor Gathering & Market Outlook 2014. • 24 Februari – 2 Maret 2014 : MNC Securities mengadakan pameran yang bertujuan untuk mengenalkan masyarakat mengenai investasi melalui saham. FEBRUARY • 18 February 2014 : MNC Securities held its annual event: Investor Gathering & Market Outlook 2014. • 24 February – 2 March 2014 : MNC Securities conducted an exhibition aimed at introducing share investment to public.
48
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MARET 21 Maret 2014 MNC Life menyelenggarakan ajang penghargaan bagi tenaga pemasaran MNC Life berprestasi melalui acara “Golden Choice Awards 2014”. MARCH 21 March 2014 MNC Life held an awarding event for its outstanding sales force through the “2014 Golden Choice Awards”.
APRIL • 28 April 2014 : RUPST & RUPSLB BCAP dan Paparan Publik. • 3 April 2014 : MNC Life meresmikan health care “House of Hario. • 17 April 2014 : MNC Insurance meresmikan pembukaan kantor cabang perwakilan Yogyakarta. • 24 April 2014 : MNC Bank menandatangani perjanjian kerjasama pembiayaan & pinjaman modal kerja dengan PT Kemilau Permata Sawit. APRIL • 28 April 2014 : The Annual and Extraordinary GMS of PT MNC Kapital Indonesia • 3 April 2014 : MNC Life inaugurated the “House of Hario” health care. • 17 April 2014 : MNC Insurance inaugurated the opening of a branch office representative in Yogyakarta. • 24 April 2014 : MNC Bank signed cooperation agreement in financing and working capital loan with PT Kemilau Permata Sawit.
MEI 14 Mei 2014 : MNC Insurance mengadakan Press Gathering 2014. MAY 14 May 2014 : MNC Insurance conducted the 2014 Press Gathering.
JUNI • 2 Juni 2014 : MNC Bank meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Komplek Perkantoran MNC Plaza. • 11 Juni 2014 : MNC Insurance meresmikan pembukaan kantor perwakilan Denpasar. • 12 Juni 2014 : MNC Life melakukan peresmian kantor pemasaran di Makassar. • 16 Juni 2014 : Pembayaran Dividen Tunai tahun buku 2013 dengan nilai dividen Rp3 per saham. • 18-19 Juni 2014 : MNC Securities mengadakan investor gathering. • 20 Juni 2014 : RUPSLB BCAP: PUT I dengan HMETD. • 24 Juni 2014 : MNC Life melakukan peresmian kantor pemasaran di Pekanbaru. • 25 Juni 2014 : MNC Life menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Koordinasi Manfaat (COB) dengan BPJS Kesehatan. JUNE • 2 June 2014 : MNC Bank inaugurated its sub-branch office at MNC Plaza Office Complex. • 11 June 2014 : MNC Insurance inaugurated the opening of Denpasar representative office. 12 June 2014: MNC Life inaugurated its marketing office in Makassar. • 16 June 2014 : Payment of Cash Dividend for fiscal year 2013 with dividend value of Rp3 per share. • 18-19 June 2014: MNC Securities conducted an investor gathering. • 20 June 2014 : The Extraordinary GMS of BCAP: Limited Offering I with Rights • 24 June 2014 : MNC Life inaugurated its marketing office at Pekanbaru. • 25 June 2014 : MNC Life signed the Benefit Coordination Cooperation Agreement with the Workers Social Security Agency – Healthcare.
49
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Jasa Keuangan
JULI • 15 Juli 2014 : MNC Life menyelenggarakan acara Halal Bihalal bagi Karyawan & Agency MNC Life. • 22 Juli 2014 : PT MNC Kapital Indonesia Tbk mendapatkan persetujuan dari OJK untuk menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank ICB Bumiputera Tbk dengan kepemilikan saham hampir mencapai 40%. JULY • 15 July 2014 : MNC Life conducted “Halal Bihalal” gathering for employees and agents of MNC Life. • 22 July 2014 : MNC Kapital Indonesia Tbk obtained approval from the Financial Services Authority (OJK) to become a controlling shareholder of PT Bank ICB Bumiputera Tbk with share ownership of more than 40%.
Financial Services
AGUSTUS • 15 Agustus 2014 : MNC Insurance meresmikan pembukaan kantor perwakilan Palembang. • 21 Agustus 2014 : MNC Life menyelenggarakan “Business Opportunity Seminar Smart Life Business”. • 29 Agustus 2014 : MNC Life menerima penghargaan dalam acara Infobank Insurance Awards 2014 dengan predikat “Sangat Bagus”. • 24 Agustus 2014 : MNC Asset Management berpartisipasi dalam Sosialisasi dan Edukasi Investasi oleh OJK bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) ditujukan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong. AUGUST • 15 August 2014 : MNC Insurance inaugurated the opening of Palembang representative office. • 21 August 2014 : MNC Life conducted “Business Opportunity Seminar - Smart Life Business”. • 29 August 2014 : MNC Life received award in the 2014 Infobank Insurance Awards with “Excellent” predicate. • 24 August 2014 :MNC Asset Management participated at the Investment Socialization and Education held by the Financial Services Authority (OJK) in cooperation with the Consulate General of Republic of Indonesia for Indonesian Workers in Hongkong.
50
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SEPTEMBER • 8 September 2014 : MNC Sec urities meresmikan pembukaan kantor cabang Cengkareng. • 17 – 18 September : MNC Securities ikut mendukung acara Investor Summit & Capital Market Expo 2014– Investasi di Pasar Modal sebagai Gaya Hidup untuk Masa Depan yang Lebih Baik. • 23 September 2014 : PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak turut serta menjadi sponsor untuk MNC Business 4th Anniversary dengan tema “Financial Industry Challenge 2015”. • 26-28 September 2014 : MNC Securities menjadi bagian dari event Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF). SEPTEMBER • 8 September 2014 : MNC Securities inaugurated the opening of Cengkareng branch office. • 17-18 September : MNC Securities supported the 2014 Investor Summit & Capital Market Expo – Investment in Capital Market as a Lifestyle for A Better Future. • 23 September 2014 : PT MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries participated and became sponsor for the MNC Business 4th Anniversary with theme “Financial Industry Challenge 2015”. • 26-28 September 2014 : MNC Securities took part at the Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF).
OKTOBER • 9 Oktober 2014 : MNC Life menyelenggarakan Seminar Peluang Bisnis kepada 100 orang apoteker Kimia Farma Group. • 27 Oktober 2014 : MNC Bank menggelar konferensi pers dalam rangkaian acara Grand Launching MNC Bank di Jakarta. Pada tanggal yang sama, MNC Bank mengadakan acara Grand Launching MNC Bank dengan tema “Bank Masa Depan” yang dimeriahkan oleh sederet artis papan atas dan ditayangkan di RCTI. • 31 Oktober 2014 : MNC Bank menjalin kemitraan dengan Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menerima layananpembayaran PBB-P2 untuk wilayah DKI Jakarta. OCTOBER • 9 October 2014 : MNC Life conducted Business Opportunities Seminar for 100 pharmacists of Kimia Farma Group. • 27 October 2014 : MNC Bank launched a press conference as part of the MNC Bank Grand Launching in Jakarta. On the same date, MNC Bank conducted the MNC Bank Grand Launching with theme “The Future Bank”, enlivened by top artists and aired on RCTI. • 31 October 2014 : MNC Bank forged partnership with the Government of DKI Jakarta Province to receive payment of Property Tax (PBB-P2) for DKI Jakarta area.
November • 12 November 2014 : MNC Securities ikut mensukseskan event edukasi GenTa (Gerakan CinTa) Pasar Modal. • 12 Nopember 2014 : RUPSLB BABP & Paparan Publik. • 27 November 2014 : MNC Life melakukan peresmian kantor Purworejo, Jawa Tengah. • 27 Nopember 2014 : MNC Bank meresmikan pembukaan Kantor Kas Pondok Gede. November • 12 November 2014 : MNC Securities participated to succeed the education event Movement to Love Capital Market. • 12 November 2014 : The Extraordinary General Meeting of Shareholders of BABP and Press Conference. • 27 November 2014 : MNC Life inaugurated its office at Purworejo, Central Java. • 27 November 2014 : MNC Bank inaugurated the opening of Pondok Gede Cash Office.
DESEMBER • 4 Desember 2014 : Perubahan nama dari PT Indo Finance Perkasa menjadi PT MNC Guna Usaha Indonesia atau dikenal dengan brand MNC Leasing. • 9 Desember 2014 : MNC Life & MNC Sky Vision menggelar press conference Penandatanganan MOU sekaligus peluncuran Program “Warisan Indovision”. • 16 Desember 2014 : MNC Life melakukan pengenalan produk Hario Siaga & Hario Generasiku melalui kegiatan open booth & flyering dalama acara “PORSENI PGTKI” Kabupaten Bojong, Bogor. • 19 Desember 2014 : MNC Bank menandatangani kerjasama Pembiayaan Joint Financing dengan MNC Finance. DECEMBER • 4 December 2014 : Change of name from PT Indo Finance Perkasa into PT MNC Guna Usaha Indonesia or known as MNC Leasing. • 9 December 2014: MNC Life & MNC Sky Vision launched press conference for the MOU Signing and the “Heritage of Indovision” Program held at the same time. • 16 December 2014 : MNC Life introduced its product Hario Siaga & Hario Generasiku in “PORSENI PGTKI” event held at Bojong Regency, Bogor. • 19 December 2014 : MNC Bank signed the Join Financing with MNC Finance.
51
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Peristiwa Penting Event Highlights
2014 Properti & Investasi
JANUARI • 28 Januari 2014 RUPSLB KPIG. • 21 Januari 2014 PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk melakukan penerbangan pertama Embraer Legacy 600, nomor registrasi PK-TFS. • 23 Januari 2014 Perubahan nama menjadi PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk dan perubahan domisili menjadi di Jakarta Pusat. JANUARY • 28 January 2014 : The EGMS of KPIG. • 21 January 2014 : PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk conducted its first flight Embraer Legacy 600, registration no. PKTFS. • 23 January 2014 : Change of name to PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk and change of domicile to Central Jakarta.
Property & Investments
FEBRUARI • 6 Februari 2014 PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa HMETD dalam rangka konversi hutang dengan menerbitkan 4.769.461.380 saham baru seri C dengan nilai nominal Rp96. • PT MNC Infrastruktur Utama melaksanakan operasi port di Sumatera Selatan. FEBRUARY • 6 February 2014 : PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk conducted the Capital Addition without Pre-Emptive Rights in accordance with debt conversion by issuing 4,769,461,380 new shares series C with nominal value of Rp96. • PT MNC Infrastruktur Utama performed port operations in South Sumatera.
52
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MARET PT MNC Infrastruktur Utama melaksanakan operasi port di Kalimantan Timur. MEI • 2 Mei 2014 : MNC Land mengadakan RUPST dan RUPSLB, serta Public Expose. • 9 Mei 2014 : RUPST & RUPSLB IATA. JUNI • 9 Juni 2014 : MNC Land melaksanakan LOA SIGNING CEREMONY for MAIN CONTRACTOR One East Residence. • 21 Juni 2014 : MNC Land meraih INDONESIA PROPERTY & BANK AWARD 2014.
MARCH • PT MNC Infrastruktur Utama performed port operations in East Kalimantan. MAY • 2 May 2014 : MNC Land held the AGMS and EGMS, and Public Expose. • 9 May 2014 : The AGMS and EGMS of IATA. JUNE • 9 June 2014 : MNC Land conducted the LOA SIGNING CEREMONY for MAIN CONTRACTOR of One East Residence. • 21 June 2014 : MNC Land earned INDONESIA PROPERTY & BANK AWARD 2014.
JULI • 11 Juli 2014 : MNC Land menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen dengan Bank Mandiri. • 14 Juli 2014 : MNC Land menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen dengan Bank BRI. • 23 Juli 2014 : MNC Land menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen dengan Bank Danamon. • 23 Juli 2014 : MNC Toll Road secara resmi memulai tahap pembangunan proyek Jalan Tol Pejagan– Pemalang. JULY • 11 July 2014 : MNC Land signed the Cooperation Agreement for Granting Apartment Ownership Credit Facility with Bank Mandiri. • 14 July 2014 : MNC Land signed the Cooperation Agreement for Granting Apartment Ownership Credit Facility with dengan Bank BRI. • 23 July 2014 : MNC Land signed the Cooperation Agreement for Granting Apartment Ownership Credit Facility with Bank Danamon. • 23 July 2014 : MNC Toll Road officially started the construction of Pejagan–Pemalang Highway.
AGUSTUS • 6 Agustus 2014 : MNC LAND melakukan konversi MEB & MCB PT Lido Nirwana Parahyangan, dan konversi MEB PT Lido Golf Prima. • 20 Agustus 2014 : MNC LAND mulai melakukan renovasi lapangan Golf di Lido – Sukabumi. DESEMBER • 17 Desember 2014 : MNC Land malaksanakan pembagian Dividen Tunai.
AUGUST • 6 August 2014 : MNC Land converted MEB & MCB of PT Lido Nirwana Parahyangan and MEB PT Lido Golf Prima. • 20 August 2014 : MNC Land started the renovation of golf course at Lido-Sukabumi. DECEMBER • 17 December 2014 : MNC Land conducted Cash Dividend distribution.
53
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
54
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Secara umum, Direksi berhasil mengelola Perseroan dengan menciptakan sinergi yang positif di antara entitas bisnis di dalam kelompok usaha MNC Group. The Board of Directors has succeeded in running the Company by creating synergies among business entities within the MNC Group.
Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Distinguished Stakeholders,
Salam sejahtera bagi kita semua, semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada kesempatan ini, izinkanlah kami menyampaikan laporan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014.
Warm greetings to all, and may we always be under the protection of God Almighty and successful in our daily pursuits. Please allow us to take this opportunity to present the accountability report outlining the achievements of the Board of Commissioners in the fiscal year 2014.
Sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
Pursuant to the Law on Limited Liability Company No. 40/2007, the Board of Commissioners is a vital component of the Company with duties and responsibilities to monitor and advise the Company’s management.
55
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
Kami menyadari bahwa 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Belum pulihnya kondisi ekonomi global memberikan pengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
The year 2014 was a challenging time for the Company. A lingering global economic slowdown has resulted in the slackening pace of Indonesia’s economic growth.
Realisasi pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 masih di bawah target, yaitu sebesar 5,02%, sementara tingkat inflasi masih tinggi di level 8,36%. Menjelang tutup tahun, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 0,25%, menjadi 7,75%.
In 2014, economic growth was still below target at 5.02%, while the inflation rate remained high at 8.36%. At the closing of the year, Bank Indonesia once again raised its reference interest rate (BI Rate) by 0.25% to 7.75%.
Tantangan lain yang dihadapi adalah melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Rupiah secara point to point melemah 1,74% (yoy) selama tahun 2014 ke level Rp12.385 per dolar AS. Kemudian, pemerintah juga mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) sehingga turut menekan daya beli masyarakat. Namun demikian, kami selalu yakin bahwa dibalik semua tantangan tersebut terdapat banyak peluang yang dapat kami manfaatkan untuk pertumbuhan di masa mendatang. Dengan tim manajemen yang solid, Perseroan terus melakukan inovasi untuk mengatasi tantangan yang ada, selain juga terus menjaga pertumbuhan dan kinerja yang positif di sepanjang tahun 2014.
Another challenge concerns the weakening of the Rupiah exchange rate against the US Dollar. The Rupiah weakened by 1.74% (yoy) in 2014 to Rp12,385 per US Dollar. The government subsequently reduced fuel subsidies, which ultimately weakened the people’s purchasing power. Nevertheless, we are certain that behind every challenge lies an array of opportunities that we can seize upon to ensure growth in the years to come. With a solid management team in 2014, the Company continue to innovate in order to overcome emerging challenges, while sustaining the desired growth and performance levels.
Penilaian atas Kinerja Direksi dan Dasar Penilaiannya
Performance of the Board of Directors and Its Assesment Basis
Di tengah berbagai tantangan tersebut, Dewan Komisaris menilai Direksi telah melakukan inisiatif dan strategi usaha yang tepat, yaitu fokus pada 3 lini usaha: media, jasa keuangan, dan properti. Hal ini diyakini akan memberikan pertumbuhan yang optimal dan menciptakan sinergi yang positif bagi keberlanjutan usaha Perseroan. Kami juga melihat Direksi melakukan sejumlah upaya efisiensi dalam rangka penyesuaian dengan kondisi yang terjadi agar mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Melalui inisiatif dan startegi yang dijalankan, Perseroan mampu menghasilkan kinerja operasional yang positif.
The Board of Commissioners believes that the Board of Directors, amid dealing with emerging challenges, implemented the appropriate business initiatives and strategies wich focused on 3 business lines: media, financial services and property. This strategic direction is expected to bring optimal growth and ensure business continuity. We are also pleased with how the Board of Directors has introduced efficiency measures to adapt to the changing situation. Through these initiatives and strategies, the Company achieved positive operational performance.
Secara umum, Direksi berhasil mengelola Perseroan dengan menciptakan sinergi yang positif di antara entitas bisnis di dalam kelompok usaha MNC Group. Selain meningkatkan efisiensi, upaya sinergi juga menciptakan inovasi produk dan layanan yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen MNC Group. Kami juga menilai bahwa semua hal itu dapat tercapai melalui pengelolaan risiko yang dilakukan secara hatihati, sehingga Perseroan mampu membukukan laba, sebagai salah satu indikator keberhasilan Direksi dalam mengelola Perseroan. Berikut kami sampaikan dasar penilaian terhadap Direksi dilihat dari pencapaian kinerja finansial dan operasional serta berbagai inisiatif dan strategi yang diimplementasikan selama tahun 2014:
The Board of Directors succeeded in running the Company by creating synergies among business entities within the MNC Group. Apart from enhancing efficiency, these synergies are also being developed for product and service innovations beneficial to the MNC Group consumers. We also observed that the aforementioned accomplishments were achieved through prudent risk management, which has made it possible for the Company to record profits. This is an indicator of the Board of Directors’ ability to manage the Company. We hereby present the basis of assessing the financial and operational performance of the Board of Directors, as well as the initiatives and strategies implemented throughout 2014:
56
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kinerja Tahun 2014
Performance in 2014
Pada tahun 2014, pertumbuhan pendapatan Perseroan mencapai 7,8%, atau menjadi Rp12,43 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp11,53 triliun. Dari ketiga fokus bisnis Perseroan, kontributor pendapatan terbesar diperoleh dari entitas anak di sektor Media sebesar 82,4% atau dengan nominal Rp10,24 triliun. Sektor jasa keuangan berkontribusi sebesar 8,0% setara dengan Rp996 miliar, dan pendapatan lainnya berkontribusi sebesar 9,6% setara dengan Rp1,19 triliun.
In 2014, the Company posted a 7.8% income growth, which reached Rp12.43 trillion compared to Rp11.53 trillion the previous year. In terms of the Company’s areas of focus, the biggest revenue contributor was still dominated by the Media sector, which accounted for 82.4% of consolidated revenue which equals to Rp10.24 trillion. The financial services sector contributed 8.0% which equals to Rp996 billion, and other revenues contributed for 9.6%, which equal to Rp1.19 trillion.
Pada sektor Media, pendapatan dari bisnis media berbasis iklan dan konten memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap total pendapatan konsolidasian Perseroan sebesar 51,0%, disusul dengan pendapatan media berbasis pelanggan sebesar 26,4% dan bisnis media berbasis online sebesar 5,0%.
In media sector, the revenue from the advertisement and content based media business contributed significantly to the Company’s consolidated revenue at 51.0%, followed by the revenue from the subscription-based media business, which contributed 26.4% and the online media business’s revenue contributed 5.0%.
Strategi Perseroan yang mendorong pengembangan bisnis media berbasis online mulai menunjukan hasil yang nyata. Dari sisi pendapatan, media online mengalami kenaikan sebesar 115% pada tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp621 miliar.
The Company strategy of stimulating online media business development has shown concrete results. In terms of income, online media experienced a 115% increase, compare to the previous year, generating Rp621 billion in 2014.
EBITDA Perseroan juga meningkat sebesar 5,7% dari Rp4,12 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp4,35 triliun di tahun 2014. Selain itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan mencapai Rp195 miliar, naik 156,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Atas pencapaian tersebut, Dewan Komisaris menilai bahwa pertumbuhan pendapatan
The Company’s EBITDA has also risen by 5.7% from Rp4.12 trillion in 2013 to Rp4.35 trillion in 2014. Furthermore, the Company’s net income attributable to the owners of the Company has shown a significant increase of 156.6% from the previous year, reaching Rp195 billion. Given the foregoing achievements, the Board of Commissioners assessed that the Company’s positive
57
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
dan EBITDA Perseroan yang positif di tahun 2014 telah membuktikan kemampuan Direksi dalam pengelolaan perusahaan secara prudent. Hal ini juga membuktikan bahwa Perseroan memiliki kemampuan beradaptasi dan senantiasa responsif terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.
income growth and EBITDA in 2014 demonstrates the Board of Directors’ ability to manage the Company. The achievements also demonstrate the Company’s ability to adapt to economic turbulence.
Strategi Terintegrasi
Integrated Strategy
Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan eksekusi dari strategi secara tepat pada bisnis-bisnis yang memiliki prospek cemerlang di masa depan. Hal ini juga dapat dilihat dari berbagai indikator kinerja yang tumbuh positif, baik secara organik maupun non-organik di sektor media, jasa kuangan, dan properti.
In 2014, the Company has effectively implemented a promising business strategy. Various performance indicators have shown that the Company is on a positive trajectory, both organically and non-organically, in the media, financial services and property sectors.
Dengan strategi yang terintegrasi, terutama terkait bisnis jasa keuangan yang semakin lengkap melalui akuisisi PT ICB Bumiputera Tbk yang kemudian diganti nama menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk (“MNC Bank”), Dewan Komisaris yakin akan memperkuat struktur bisnis Perseroan menjadi lebih lengkap dan terintegrasi
Notably, in 2014 the Company acquired PT ICB Bumiputera Tbk, which is now PT Bank MNC Internasional Tbk (“MNC Bank”). The Board of Commissioners is confident that this will strengthen the Company’s business structure to be more complete and integrated.
Kehadiran MNC Bank dalam struktur bisnis Perseroan akan menjadi central point dari pengembangan bisnis-bisnis di MNC Group. Hal ini tentunya juga akan memberikan manfaat yang signifikan bukan hanya bagi MNC Group, namun juga bagi para konsumen yang menginginkan produk dan layanan terintegrasi. Inovasi produk-produk tersebut dapat dilakukan melalui kerjasama antara MNC Bank dengan unit-unit usaha di sektor jasa keuangan lainnya maupun sektor media dipercaya akan menciptakan peluang-peluang bisnis bagi entitas anak perusahaan yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan masing-masing entitas usaha.
The MNC Bank’s addition in the Company’s business structure represents a new center point for the business developments within the MNC Group. This will undoubtedly generate significant benefits not only for the MNC Group, but also for consumers who require integrated product and service options. Product innovations can now be developed through partnerships between the MNC Bank and the business units in other financial services sector as well as media sector, in turn creating business opportunities for the Company’s subsidiaries and stimulating greater income growth in the respective business entities.
Potensi sinergi antar bisnis di MNC Group mencakup bidang media, jasa keuangan, dan properti. Kami yakin Direksi akan terus memaksimalkan berbagai potensi yang ada untuk sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kemajuan dan keberlanjutan pertumbuhan Perseroan.
There is a synergy potential to strengthen the cooperation between businesses under MNC Group in the areas of media, financial services and property. We are confident that the Board of Directors will work towards maximizing the existing potentials to ensure the advancement and sustainability of the Company’s business growth.
Pandangan atas Prospek Usaha
Overview of Business Prospects
Prospek usaha yang telah ditetapkan oleh Direksi untuk tahun 2015 yaitu fokus dalam mempertahankan pertumbuhan, dan terus meningkatkan posisi bisnis media di industrinya untuk menjadi yang terbaik secara menyeluruh, serta berupaya mempercepat pertumbuhan bisnis jasa keuangan dan properti, merupakan sesuatu hal yang realistis untuk dijalankan. Kami menyadari bahwa terdapat tantangan dari kondisi perekonomian dan pasar modal Indonesia di tahun 2015, namun dengan landasan yang kokoh, kami yakin Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang.
Business prospects for 2015 that have been identified by the Board of Directors include maintaining growth and continuing to elevate the media sector’s high position in the industry, and accelerating business growth in the financial services and property sectors. Realistically, all of these goals can be accomplished. Despite the many potential challenges within Indonesia’s economic and capital market performance in 2015, we are certain that the Company’s solid foundation will ensure its growth and development in the years to come.
58
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kami yakin Direksi Perseroan mampu meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui penerapan strategi yang tepat, aksi korporasi yang solid, serta disiplin dalam pengelolaan struktur keuangan. Sinergi antar entitas usaha di MNC Group akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjadi landasan pengembangan Perseroan ke arah yang lebih baik.
We remain confident that the Board of Directors will be able to generate more added value for shareholders through appropriate strategies, solid corporate action and discipline in financial management. The synergies among business entities within the MNC Group will lay the foundation for the Company to develop in a more effective manner.
Dalam rangka percepatan pertumbuhan bisnis, Perseroan telah mempersiapkan diri dengan dukungan sumber daya manusia yang sangat profesional dan ahli di bidangnya. Di level manajemen, Perseroan telah menempatkan profesional dengan standar kualitas dan pengalaman sesuai kriteria kebutuhan yang diharapkan. Sementara di level manajemen ke bawah, Perseroan telah mempersiapkan metode pengembangan dan peningkatan kompetensi sesuai bidangnya, baik melalui pelatihan internal maupun eksternal.
In an effort to speed up business growth, the Company has prepared supports from qualified and professional employees who are experts in their respective fields. At the management level, the Company has recruited professionals whose skills and experience meet the Company’s criteria. Meanwhile, lower on the organizational level, the Company has devised personnel development and competency programs in various fields of expertise, either through internal or external training.
Kami yakin sumber daya manusia akan memegang peranan penting untuk menciptakan akselerasi pertumbuhan yang cepat di masa mendatang. Atas dasar hal di atas, Dewan Komisaris akan terus memberikan kontribusi pengawasan secara maksimal, termasuk atas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan.
We believe that human resources play a pivotal role in ensuring accelerated business growth in the coming years. Bearing this in mind, the Board of Commissioners will oversee the Company’s application of the principles of good corporate governance.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) harus melekat sebagai budaya kerja di Perseroan. Oleh karena itu, dalam menjalankan peran pengawasan terhadap kinerja Perseroan, Dewan Komisaris senantiasa menghimbau kepada manajemen agar setiap insan Perseroan menjaga konsistensi pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
The principles of good corporate governance (GCG) must be embedded in the Company’s work culture. Therefore, in carrying out its function of overseeing the Company’s performance, the Board of Commissioners has consistently called upon management to ensure that every Company’s employee embraces the principles of GCG.
Di tengah kegiatan ekspansi bisnis Perseroan, kami senantiasa mengawasi manajemen terkait potensi risiko yang mungkin terjadi. Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh komitekomite yang ada di bawahnya, seperti Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut bertugas untuk memastikan bahwa seluruh aspek GCG telah dijalankan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Dewan Komisaris senantiasa melakukan penilaian atas kinerja komite-komite sebagai bagian dari fungsi pengawasannya. Penilaian tersebut dilakukan baik terhadap rekomendasi yang diajukan maupun terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Amid the Company’s business expansion, we have at all times ensured that the management is aware of any potential risks. In its supervisory role, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, and the Nomination and Remuneration Committee. These Committees are responsible for ensuring that all GCG principles are implemented in accordance with the applicable standards and regulations. As a part of its supervisory role, the Board of Commissioners regularly assesses the performance of the Committees. The Board of Commissioners evaluates any proposed recommendations, and how well the Committees implement the duties and responsibilities conferred on them by the Board.
59
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
Penilaian atas Komite Audit
Evaluation of the Audit Committee
Komite Audit telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit secara independen, obyektif, efektif, dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Seluruh anggota komite juga telah berpartisipasi secara rutin dalam rapat Komite Audit dan mengambil berbagai keputusan rapat secara musyawarah untuk mufakat. Dewan Komisaris juga menilai bahwa latar belakang dan independensi anggota Komite Audit telah sesuai dengan peraturan dan kaidah praktek terbaik GCG.
The Audit Committee has performed its duties and responsibilities in an independent, objective, effective and transparent manner that is accountable and responsive to all relevant party, as outlined in the Audit Committee Charter. The committee members have also regularly participated in Audit Committee meetings at which decisions are made by reaching a consensus through deliberation. The Board of Commissioners has also ensured that the Audit Committee member backgrounds and independence are in compliance with the regulations and GCG best practices.
Penilaian atas Remunerasi
Evaluation of the Nomination Remuneration Committee
Komite
Nominasi
dan
and
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki independensi dalam menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki peran yang signifikan dalam menyusun sistem remunerasi dan nominasi serta memberikan evaluasi atas kinerja Anggota Komisaris dan Direktur Perseroan. Secara umum, Dewan Komisaris menilai Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi telah memberikan masukan dan rekomendasi yang berkualitas, yang dilengkapi dengan penjelasan latar belakang permasalahan dan argumentasi yang relevan untuk setiap bidang-bidang di bawah pengawasannya. Ke depan, tantangan Perseroan akan semakin besar. Oleh sebab itu, Dewan Komisaris tetap mengamanatkan agar seluruh anggota komite Perseroan senantiasa meningkatkan kompetensi, dan konsisten dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, serta memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi.
The Nomination and Remuneration Committee has demonstrated its independence, and effectively fulfilled its duties and responsibilities. The Nomination and Remuneration Committee has played an essential role in developing a nomination and remuneration system, and evaluates the work performance of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. Overall, the Board of Commissioners has found the Audit Committee, and the Nomination and Remuneration Committee capable of offering quality input, complete with background information and recommendations for the future. It is possible that in the years to come the Company will have to deal with even more challenges. The Board of Commissioners therefore expects all Committee members to develop their skills, perform their duties and responsibilities, and demonstrate dedication and integrity.
Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi
Changes to the Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 (RUPST) PT MNC Investama Tbk yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014, telah menyetujui pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Utama Perseroan, Hary Djaja sebagai Direktur Perseroan, dan Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan. Selanjutnya, RUPST juga menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai Komisaris Utama Perseroan, Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan, Darma Putra sebagai Wakil Direktur Utama, Susanty Tjandra Sanusi sebagai Wakil Direktur Utama & Direktur Independen, Jiohan Sebastian sebagai Direktur Perseroan, Tien sebagai Direktur Perseroan, Henry Suparman sebagai Direktur Perseroan dan Arya Mahendra Sinulingga sebagai Direktur Perseroan. Kami berharap susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang baru mampu bekerja dengan optimal untuk kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan berkelanjutan Perseroan.
PT MNC Investama Tbk’s Annual General Meeting of Shareholders for the financial year of 2013 (AGMS) that was conducted in April 30, 2014, approved the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s President Commissioner, and Hary Djaja and Wandhy Wira Riady as the Company Directors. The AGMS also endorsed the appointment of Hary Djaja as the Company’s President Commissioner; Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s Commissioner; Darma Putra as the Vice President Director; Susanty Tjandra Sanusi as the Vice President Director & Independent Director and Jiohan Sebastian, Tien, Henry Suparman and Arya Mahendra Sinulingga as the Company’s Director. We hope that the new composition of the Board of Commissioners and Board of Directors will contribute significantly to the Company’s sustainable growth.
60
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Apresiasi
Appreciation
Dewan Komisaris sangat terkesan dengan pencapaian di tahun 2014. Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja yang telah ditunjukkan oleh Direksi dan manajemen di bawahnya, serta seluruh karyawan Perseroan. Kinerja yang positif ini akan sangat berpengaruh terhadap kontribusi Perseroan kepada para pemegang saham serta para pemangku kepentingan lainnya. Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan sebesarbesarnya kepada para pemangku kepentingan atas kerja sama dan dukungannya sepanjang tahun buku 2014, sehingga Perseroan berhasil membukukan kinerja yang positif. Kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua dalam menciptakan pertumbuhan usaha di masa mendatang.
The Board of Commissioners is highly impressed with the Company’s accomplishments in 2014. We are deeply grateful for the performance of the Board of Directors, the management and all of the Company’s employees. This performance will have a substantial impact on the Company’s contribution to shareholders and other stakeholders. We would also like to take this opportunity to extend our utmost gratitude to all stakeholders for their untiring cooperation and support throughout 2014, without which the Company would not have been able to post positive performance levels. We hope that God Almighty showers us all with His blessings to smooth our path toward attaining business growth in years to come.
Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner
61
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
1. Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
2. Hary Djaja
Komisaris Utama President Commissioner
62
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
3. Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
4.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi Human Resources & Information Technology
5. Posma Lumban Tobing
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Komisaris Independen Independent Commissioner
63
Corporate Social Responsibility
6. Darpito Pudyastungkoro
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Komisaris Independen Independent Commissioner
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
64
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pendapatan Perseroan di tahun 2014 meningkat 7,8% menjadi Rp12,43 triliun dari Rp11,53 triliun pada tahun 2013. Kenaikan pada konsolidasi pendapatan adalah akumulasi strategi yang efektif serta pencapaian kinerja berkelanjutan yang sangat memuaskan dari masing-masing entitas anak usaha Perseroan. The Company’s revenues increased by 7.8% to Rp12.43 trillion as of 2014 compared to Rp11.53 trillion as of 2013. This revenue uptake was an accumulation of outstanding achievements and effective strategies implemented by all operating subsidiaries.
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Para pemegang terhormat,
saham
yang
Dear Distinguished Shareholders,
Salam sejahtera bagi kita semua, semoga kita senantiasa diberikan kelancaran dalam menjalankan seluruh aktivitas. Pada kesempatan ini, atas nama Direksi PT MNC Investama Tbk, perkenankan kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja usaha Perseroan untuk tahun buku 2014.
Warm greetings to all. May we always be granted the ability to effectively carry out our undertakings. On behalf of PT MNC Investama Tbk’s Board of Directors, I would like to take this opportunity to report on the Company’s business performance for the 2014 fiscal year.
Bagi Perseroan, tahun 2014 diwarnai beragam tantangan, namun juga memberikan berbagai peluang bagi Perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Secara makro, ekonomi Indonesia dan kegiatan dunia usaha mengalami perlambatan pertumbuhan. Selain terpengaruh kondisi perekonomian global, 2014 merupakan tahun bersejarah bagi Indonesia, di mana Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden dilaksanakan pada saat yang hampir bersamaan. Hal ini juga memicu berbagai reaksi sosial dan politik, termasuk aksi wait and see yang terjadi pada berbagai kegiatan bisnis di Indonesia.
The year 2014 may have been a challenging one, but it also afforded the Company plenty of opportunities to grow and develop. Indonesia’s macroeconomic conditions and the business sector experienced decelerated growth. Besides the impact of the unfavorable global economic situation, 2014 was a momentous year for Indonesia as the country took part in legislative and presidential elections. This sparked various social and political reactions, including many electing to take the “wait-and-see” approach before investing in any business in Indonesia.
65
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Tahun 2014 juga merupakan tahun yang bersejarah bagi Perseroan. Pada tahun ini, Perseroan merayakan hari jadinya yang ke-25 (Silver Anniversary). Perseroan mengadakan rangkaian acara seperti olahraga antar karyawan, jalan sehat, serta hiburan yang bertujuan untuk untuk menyatukan seluruh karyawan yang tergabung dalam jajaran MNC Group. MNC Group juga melakukan berbagai kegiatan sosial diantaranya membangun jembatan di kawasan Lebak, Banten, pembuatan 1.000 lubang biopori, pengadaan ambulans di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, serta pengadaan gerobak buku. Diharapkan, Perseroan dapat semakin tumbuh dan berkontribusi, tidak hanya untuk organisasi tapi juga untuk bangsa dan Negara.
The year 2014 was also a historic one for PT MNC Investama, as it marked the Company’s 25th anniversary (Silver Anniversary). The Company celebrated by holding a series of activities, including sports and entertainment events, which brought together all the employees of the MNC Group. In addition, 2014 saw the MNC Group initiated a wide range of social activities such as the construction of a bridge in Lebak, Banten; installation of 1,000 biopore infiltration holes; donation of ambulances in Kebon Sirih, Central Jakarta, and provision of book carts. Throughout the year, the Company’s main objectives not just on reaching sustainable growth and success, but also making a positive contribution to the community and the country.
Analisis atas Kinerja Perseroan
Analysis of the Company’s Performance
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Kami yakin dibalik tantangan pasti ada peluang yang dapat kami manfaatkan. Oleh karena itu, Direksi, tim manajemen, dan seluruh karyawan Perseroan senantiasa bahu membahu sebagai sebuah tim yang solid dalam menjalankan inisiatif dan strategi yang telah kami tetapkan di awal tahun 2014. Dukungan dari semua pihak telah memberikan kontribusi yang signifikan atas kinerja positif Perseroan di tahun 2014. Bekerja penuh semangat, terus melakukan inovasi dan bersinergi diantara unit usaha MNC Group merupakan modal yang kuat bagi kami untuk terus tumbuh berkelanjutan.
The year 2014 was a challenging one for the Company. Nevertheless, we believe that where there are challenges, there are also opportunities. To make the most of those, the Board of Directors, as well as the Company’s management and employees worked alongside each other to implement initiatives and strategies that were developed in early 2014. The support of all stakeholders significantly contributed to the Company’s performance in 2014. All of the MNC Group’s business units displayed dedication, and their collaboration ensured the Company’s success and sustainability in 2014.
Tantangan yang Dihadapi
Challenges
Aspek Makroekonomi
Macroeconomic
Kondisi perekonomian global masih belum stabil di sepanjang tahun 2014. Kondisi ini memberikan dampak kurang menguntungkan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, yang hanya tumbuh sebesar 5,1% [data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut 5,02 YoY], melemah dibanding tahun sebelumnya sebesar 5,8%. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS juga masih melemah. Rupiah secara point to point melemah 1,74% (yoy) selama tahun 2014 ke level Rp12.385 per dolar AS. Selain itu, tingkat inflasi di tahun 2014 juga masih tinggi mencapai 8,36% (year on year), di mana hal tersebut juga terpengaruh dari kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak pada pertengahan November 2014. Demi menjaga tingkat inflasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, Bank Indonesia menetapkan kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin, dari 7,5% menjadi 7,75%.
The global economic situation remained unpredictable in 2014. This did not bode well for Indonesia’s economic growth, which reached merely 5.1% [5.02% yoy according to Central Bureau of Statistic (CBS) data], down from 5.8% in 2013. The Rupiah exchange rate also continued to weaken against the US Dollar, with the value of the Rupiah decreasing 1.74% (yoy) in 2014 to Rp12,385 per US Dollar. Furthermore, the inflation rate in 2014 continued to hover at an unfavorable level of 8.36% (yoy), which was partly a result of the government’s policy to reduce fuel subsidies in mid-November 2014. To control inflation following the fuel price hikes, Bank Indonesia raised its reference interest rate (BI rate) by 25 basis point, from 7.5% to 7.75%.
Perseroan yakin kebijakan yang diambil oleh pemerintah dilakukan semata-mata untuk memperkuat kepercayaan pasar dan memperbaiki transaksi berjalan, sehingga kondisi perekonomian Indonesia akan lebih kondusif di masa mendatang.
The Company believes that in the long run the government’s policies will build trust in the market and improve the national account, thus creating a more favorable economic climate in the years to come.
66
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aspek Industri
The Industry
Kegiatan Perseroan terfokus pada tiga kelompok usaha, yaitu media, jasa keuangan, dan properti. Selain itu, ada beberapa usaha Perseroan yang masuk pada kategori investasi yang bersifat jangka pendek. Di sektor media, tantangan juga muncul akibat kondisi ekonomi yang melemah dan prosesi pemilihan umum di Indonesia yang mengakibatkan ketidakpastian, di mana hal tersebut adalah faktor-faktor pendorong belanja iklan nasional. Situasi ini telah kami prediksi sebelumnya, sehingga kami terus mengembangkan kompetensi dan daya saing Perseroan agar dapat bersaing dengan industri sejenis. Di sektor jasa keuangan, kondisi makroekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2014, menyebabkan likuiditas semakin ketat. Selain itu, kenaikan suku bunga berpotensi memberi pengaruh terhadap penurunan marjin bersih di sektor perbankan.
The Company’s activities focus on three business groups, namely the media, financial services and property. In addition, several of the Company’s business undertakings fall into the short-term investment category. In the media sector, emerging challenges were attributed to the weakening economy and Indonesia’s general elections, which led to uncertainties and push factors for advertising spending. We have anticipated this by continually developing the capacity of the Company’s human resources, and competitive advantages, to ensure that the Company remains competitive. In the financial services sector, the prevailing macroeconomic situation in 2014 resulted in tighter liquidity. In addition, the rising interest rates could potentially slash net margins in the banking sector.
Di sektor properti, kenaikan suku bunga memberi dampak terhadap akses pendanaan untuk proyekproyek properti. Sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti residensial masih didominasi oleh pembiayaan perbankan. Selain itu, pelaku usaha komersial juga banyak mengambil sikap ‘wait and see’ pasca pemilihan umum. Dampak kenaikan harga BBM dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS juga berpotensi mendorong kenaikan biaya konstruksi, sedangkan kenaikan suku bunga berdampak terhadap peningkatan cost of fund, sehingga turut menaikkan beban keuangan. Secara umum, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan berbagai dampak yang ditimbulkannya sangat erat hubungannya dengan kegiatan belanja konsumen. Potensi penurunan daya beli masyarakat tentu akan berdampak luas terhadap pertumbuhan bisnis di Indonesia.
In the property sector, the increasing interest rates affected access to financing for property projects. The area of consumer financing in the residential sector continued to be dominated by banking institutions. The legislative and presidential elections caused investors and consumers to hold back and take the ‘wait and see’ approach. In addition, the fuel price hikes and the weakening Rupiah against the US Dollar are likely to push construction prices upward. The soaring interest rates have also led to increases in the cost of funds, which in turn means higher financial costs. Indonesia’s sluggish economic growth is linked to consumer spending. The likelihood of the weakening consumer purchasing power will undeniably further impact Indonesia’s business growth.
Kebijakan Strategis
Strategic Policies
Seperti telah kami sampaikan, Perseroan fokus di tiga sektor bisnis, yaitu media, jasa keuangan, dan properti. Kebijakan strategis bisnis media dibagi dalam 3 kelompok, yaitu periklanan dan media berbasis konten, media berbasis langganan, serta Online Media, atau New Media yang memiliki pasar bukan hanya nasional tapi seluruh dunia.
As mentioned earlier, the Company focuses on three business sectors – media, financial services and property. The strategic policy for the Company’s media business is divided into 3 groups, namely advertising and content-based media, Subscription-based media, and Online Media or New Media that have penetrated both the national and international market.
Pada tahun 2014, melalui PT Global Mediacom Tbk, Perseroan menggandeng perusahaan penyedia layanan internet, Tencent, untuk memperluas jaringan media di bawah bendera MNC Group dengan membawa teknologi yang unggul dan komunikasi yang canggih. Kami yakin, perpaduan antara teknologi dan keahlian Tencent dengan kekuatan Global Mediacom telah siap untuk menyongsong pertumbuhan layanan berbasis internet di Indonesia yang kian pesat.
In 2014, through PT Global Mediacom Tbk, the Company has joint venture with internet service provider Tencent, to broaden the MNC Group media network through cutting-edge technology and advanced communication. We are convinced that the combination of Tencent’s technology expertise and Global Mediacom’s strengths have prepared the Company to succeed in Indonesia’s rapidly growing internet-based service sector.
67
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Global Mediacom juga mulai merintis anak usaha baru yang menarik di tahun 2014, dengan membangun jaringan serat kabel optik berkecepatan rata rata 50,77Mbps atau lebih dari dua kali lipat kecepatan pesaing 21,89Mbps yang bernama Play Media. Play Media satu-satunya pemain dalam pasar jaringan full fiber di Indonesia yang menawarkan kecepatan jaringan yang tinggi, jaringan yang handal, konten premium dan fitur-fitur canggih.
Global Mediacom also embarked on a sound and viable new project in 2014, with the roll-out of its fiber optic network under the brand Play Media with an average speed of 50.77Mbps or more than twice the speed of the competitor at 21.89Mbps. Play Media is the only full-fiber broadband player in Indonesia, offering high network speeds, excellent reliability, premium contents and advanced features.
Pada bulan Desember 2014, MNCN mendapatkan Surat Ijin Penyiaran Nasional yang dibutuhkan untuk meluncurkan TV nasional berjaringan keempatnya, SINDO TV. Begitu banyak upaya yang telah dituangkan dalam mendirikan saluran baru tersebut, yang menggabungkan 46 jaringan stasiun TV yang telah diakuisisi oleh MNCN. SINDO TV adalah persembahan baru yang menarik bagi masyarakat Indonesia, dengan program-program baru yang berfokus pada berita dan olahraga.
This past December, MNCN received the National Broadcasting License required to launch its fourth national TV network, SINDO TV. A lot of work has gone into the creation of this new channel, which brings together a network of 46 regional TV stations MNCN has acquired. SINDO TV is an exciting new offering for the Indonesian public, with fresh programming focused on news and sports.
Kami melihat bahwa sektor jasa keuangan merupakan sektor strategis yang perlu dikembangkan. Hal ini dikarenakan sektor jasa keuangan merupakan pusat dunia usaha di masyarakat. Pendorong pendapatan Perseroan di sektor jasa keuangan telah meluas dan tumbuh pesat melalui dua aksi korporasi. Pertama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa BCAP telah lulus fit and proper test dan menyetujui BCAP sebagai pemegang saham pengendali di MNC Bank. Kedua, akuisisi saham PT Indo Finance Perkasa yang kemudian namanya diganti menjadi PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing).
The Company will continue focusing on the development of its financial services as a strategic sector. The Company’s revenue drivers have expanded and grew rapidly through two corporate actions. First, the Financial Services Authority (“FSA”) stated that BCAP has passed the fit and proper test and thereby obtained the approval for BCAP to be the controlling shareholder of MNC Bank. Second,100% shares acquisition of PT Indo Finance Perkasa which later named PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing).
Dengan lini bisnis yang lengkap dan terintegrasi saat ini yaitu 7 unit usaha yang terdiri dari MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life, MNC Insurance, MNC Bank dan MNC Leasing, kami yakin sektor jasa keuangan akan menjadi rantai sinergi yang mendukung seluruh bisnis MNC Group dan mampu menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Perseroan.
With a comprehensive and integrated line of business that covers 7 business units consisting of MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life, MNC Insurance, MNC Bank and MNC Leasing, we are certain that this sector will support the MNC Group’s business activities and ensure the sustainable growth of the Company.
Pengembangan di sektor properti, PT MNC Land Tbk akan tetap fokus pada pengembangan dua mega proyek. Pertama, Lifestyle and Entertainment Development, pembangunan akan dilakukan di Lido, Bogor. Kapasitas area yang dimiliki mencapai 2.000 ha. Project kedua di bawah kelolaan MNC Land, Bali Nirwana Resort (BNR) memiliki lahan seluas 103 ha dan merupakan salah satu pemilik lahan luas yang terintegrasi di Bali. Kami yakin, sektor properti mampu memberikan pertumbuhan yang signifikan bagi Perseroan.
In the property sector, PT MNC Land Tbk will focus in completing two of its mega projects. First, Lifestyle and Entertainment Development will be carried out in Lido, Bogor area where the company owns around 2,000 ha. The second project under MNC Land is Bali Nirwana Resort (BNR) that has an area of 103 hectares and is considered as one of the largest integrated resort development in Bali. We are confident that the Company’s property sector, will result in a significant growth of the Company.
68
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Realisasi strategi yang diambil Perseroan berpegang pada kebijakan optimalisasi sinergi di antara entitas usaha dalam MNC Group. Kebijakan ini selain mampu menciptakan efisiensi biaya, juga dapat meningkatkan potensi pendapatan bagi masing-masing entitas usaha. Melalui bisnis yang terintegrasi dan bersinergi, Perseroan yakin mampu mengatasi berbagai tantangan eksternal, dan terus mempertahankan kinerja positif secara berkelanjutan.
Realization of the Company’s strategy holds on synergy optimization policy among MNC Group business entities. This policy is not only efficient in terms of cost, but also increases the income potential of the Company’s business entities. The Company believes that it will overcome external challenges and maintain a satisfactory level of performance through an integrated business approach.
Kinerja Usaha
Business Performance
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp12,43 triliun, meningkat 7,8% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp11,53 triliun. Kenaikan pendapatan ini didukung oleh berlanjutnya pencapaian kinerja yang positif dari masing-masing entitas anak Perseroan. Kontributor pendapatan terbesar masih berasal dari sektor media yaitu sebesar 82,4% atau dengan nominal Rp10,24 triliun, disusul oleh sektor Jasa Keuangan yang memberikan kontribusi sebesar 8,0% setara Rp996 miliar, dan pendapatan lainnya yang berkontribusi sebesar 9,6% setara Rp1,19 triliun.
In 2014, the Company managed to post a net revenue of Rp12.43 trillion, a 7.8% increase from Rp11.53 trillion in 2013. This increase in revenue was made possible by the positive performance of the Company’s subsidiaries. The Company’s largest revenue contributor was still dominated by the Media sector, which accounted for 82.4% of consolidated revenue, equals to Rp10.24 trillion. The Financial Services sector contributed 8.0%, which equals to Rp996 billion, and other revenues contributed 9.6% which equals to Rp1.19 trillion.
Perseroan juga membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp195 miliar, meningkat signifikan 156,6% dari rugi bersih Rp344 miliar di tahun 2013.
The Company also recorded Rp195 billion in net income attributable to the owners of the Company, a significant rise of 156.6% from net loss of Rp344 billion in 2013.
Kontribusi pendapatan pada sektor Media terutama berasal dari pendapatan media berbasis iklan sebesar 60,04%, disusul media berbasis pelanggan sebesar 31,99%, bisnis media berbasis online sebesar 6,06% dan bisnis konten dan channel sebesar 1,91%.
The revenue contribution from Media sector was primarily from the advertisement-based television at 60.04%, subscriber-based media at 31.99%, and online media business at 6.06% and content and channel business at 1.91%.
Sektor Media
Media Sector
Sektor bisnis media yang berada di bawah PT Global Mediacom Tbk, hingga saat ini masih tercatat sebagai perusahaan media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Global Mediacom memiliki lini bisnis mencakup televisi free to air dan berbayar, media online, media cetak, serta radio. Hingga akhir tahun 2014, Perseroan memiliki konten video siap pakai (library) setara dengan 200.000 jam konten dengan penambahan antara 10.000-15.000 jam per tahun. Sementara terkait dengan daya jangkau saat ini Perseroan sudah memiliki 45 stasiun pemancar.
PT Global Mediacom Tbk is still recognized as the largest integrated media company in Southeast Asia. Global Mediacom’s lines of businesses cover free-to-air and paid television, print media, and radio and online media. By the end of 2014, the Company had a readily available video content library equivalent to 200,000 hours of content. Each year, this number is likely to increase by an additional 10,000-15,000 hours. Concerning coverage, the Company currently owns 45 transmitter stations.
Strategi mengedepankan konten ini membuat bisnis televisi Perseroan selalu bertahan di peringkat utama dari sisi jumlah penonton dan pangsa pendapatan. Bahkan posisi RCTI yang selalu di atas belum tergoyahkan, dengan audience shares di atas 16%. Untuk televisi berbayar, Perseroan sudah memiliki 19 kanal (channel) yang menggunakan merek (brand) MNC. Perkembangan jumlah kanal ini sejalan dengan strategi penguatan konten yang ditetapkan Perseroan. Dari sisi pangsa pasar, MNC Sky Vision yang membawahi bisnis televisi berbayar, menguasai 75% pangsa pasar.
Prioritizing content has allowed the Company’s television business to maintain its top position in terms of audience size and revenue share. In fact, the RCTI’s ability to capture over a 16% percent audience share remains undefeated. The Company owns 19 subscriptionbased television channels under the MNC brand name. Expanding the number of channels is in line with the Company’s strategy of strengthening content. In terms of market share, MNC Sky Vision that is in charge of the pay TV business has controlled 75% market share.
69
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Media berbasis konten dan iklan yang dikontribusikan oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terus menunjukkan kekuatan kinerjanya kendati ketidakpastian Pemilu dan perdebatan tentang kenaikan harga BBM.
Content and advertising based media which is operated under PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) continued to demonstrate its strong performance despite the challenging 2014 due to uncertainties in the general election and the debate on fuel price hike.
Namun sejak Januari 2015, RCTI kembali menjadi stasiun TV Free-to-Air nomor satu, sebagai saluran televisi yang paling banyak ditonton di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa meskipun RCTI mengalami pelunakan pangsa pemirsa, RCTI tetap mampu menjadi nomor satu dalam pendapatan dan menghasilkan rasio daya industri yang ideal yaitu 1,3.
However, since January 2015 RCTI was back in the number one spot Free-to-Air TV, as the most-watched TV station in Indonesia. It is very important to note that while RCTI was experiencing a soft audience share, it remained number 1 in revenue share and generated an ideal industry-leading power ratio of 1.3x.
Pendapatan iklan MNCN dari 3 stasiun TV Free-to-Air (RCTI, MNC TV, Global TV) pada tahun 2014 memberikan kontribusi 88,8% dari total pendapatan MNCN. Dari sisi nilai, jumlahnya mencapai Rp5,92 triliun, meningkat 4% dibandingkan tahun 2013 yang Rp5,72 triliun.
Advertising revenue from 3 Free-to-Air TV stations (RCTI, MNC TV, Global TV) contributed 88.8% of MNCN’s consolidated revenue in 2014. In terms of value, the revenue amounted to Rp5.92 trillion, a 4% increase compared to Rp5.72 trillion as of 2013.
Total laba bersih yang berhasil dibukukan MNCN sebesar Rp1,76 triliun, meningkat 4% dibandingkan tahun 2013 yang Rp1,69 triliun. EPS meningkat 4% menjadi Rp126 dari Rp121 pada tahun 2013. EBITDA inti naik sebesar 2% menjadi Rp2,78 triliun pada tahun 2014, dari Rp2,72 triliun di tahun 2013.
The Company’s net income is Rp1.76 trillion, an increase of 4% from Rp1.69 trillion in 2013. EPS increased 4% to Rp126 from Rp121 in 2013. Core EBITDA increased 2% to Rp2.78 trillion from Rp2.72 trillion in 2013.
Kinerja yang andal ini terjadi dikarenakan keberhasilan MNCN menerapkan strategi yang efektif mempertahankan Revenue Share, di samping audience share tetap di nomor 1, yaitu dengan perhitungan power ratio 1,3x, terbesar di industri dan masih menjadikan RCTI stasiun tv paling diminati bagi para pengiklan.
The Company’s performance was bolstered by the ability to execute effective strategies to maintain its Revenue Share, beside its audience share that remained no.1 with an industry leading power ratio of 1.3x and still designating RCTI as the most preferred tv station for advertisers.
MNCN telah berhasil menempatkan lima mesin penggerak utama yang untuk pendorong perkembangannya: 3 stasiun TV (FTA), RCTI, MNC TV, GTV, Jaringan TV Nasional SINDO TV, serta bisnis pustaka konten yang menyimpan 200,000 jam konten pilihan dan 19 saluransaluran MNC Channels.
MNCN now has in place five core drivers for growth: Our 3 FTA TV stations, RCTI, MNC TV, GTV, SINDO TV National Network, and our content business comprising of 200.000 hours library and 19 MNC Channels.
MNC adalah grup televisi terbesar dengan produksi konten internal dan pustaka konten terbanyak. MNCN mampu menciptakan nilai unik yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing. Dengan ditopang oleh studio yang akan segera mulai beroperasi, rumah produksi internal terbesar, tahap pertumbuhan kami yang selanjutnya akan segera dimulai.
MNCN is the largest TV station with the most in house content production capability and the largest content library in Indonesia. MNCN is able to create value that our competitors simply cannot replicate. Bolstered by the upcoming brand new studios, largest inhouse production teams, our next phase of growth is about to begin.
Sementara pada PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY), bisnis media Perseroan untuk televisi berlangganan, tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan karena pembajakan maupun pemain baru yang agresif.
For PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), the Company’s media business for subscription TV, 2014 has been a year full of challenges emerging from piracy as well as aggressive new players.
Oleh karena itu, kami sangat bangga untuk menyampaikan bahwa kami berhasil mempertahankan posisi
Even so, we are proud to say that we managed to maintain our leading position and even increased
70
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
kepemimpinan pasar dan bahkan meningkatkan pangsa pasar menjadi hampir 75% pada saat beberapa pesaing mengalami penurunan pelanggan yang signifikan.
our market share to almost 75%, as several existing competitors’ experienced significant loss in subscribers.
Penggelaran jaringan optik kami berlangsung dengan baik. Kami mengharapkan 600.000 homes passed telah siap pada akhir tahun 2015. Kami berharap Play Media untuk menjadi kekuatan pendobrak baru dalam industri ini.
Our fiber rollout is progressing well. We expect 600,000 homes passed by the end of 2015. We expect Play Media to be a disruptive force in the industry.
Lebih dari 10 tahun, kami melihat pendatang baru datang dan pergi. Masing-masing telah melakukan strategi yang sama dengan memberikan harga secara agresif, dan masing-masing telah gagal.
Over the past 10 years, we have seen new entrants come and go. Each has implemented the same aggressive pricing strategy, and each has failed.
Sementara strategi bisnis kami dibangun di atas fondasi yang kuat, dengan lebih dari 20 tahun berpengalaman pada bisnis TV berbayar dan telah melakukan penelitian yang luas terhadap apa yang pelanggan inginkan. Peningkatan pada pangsa pasar yang terjadi belakangan ini adalah sebuah contoh dari kompetitif unggulan yang dimiliki oleh MSKY.
Meanwhile our Company business strategy is rock solid, built on our 20 years of experience in the pay-TV business and drawing on extensive research into what our customers want. This latest increase in our market share is an example of MSKY’s increasing competitive edge.
Ke depan, kami akan menjaga strategi kami yang fokus terhadap pelanggan, sambil terus beradaptasi dengan tren pelanggan yang selalu dinamis. Kami yakin menghadapi masa depan, karena kami memiliki keunggulan kompetitif, yaitu rendahnya biaya pelanggan pada content provider serta nilai tukar dolar yang terpatok. Keunggulan ini memungkinkan Perseroan untuk mengelola biaya dan marjin profitabilitas pada tahun mendatang.
Going forward, we will maintain our customeroriented strategy, while continuously adapting to ever dynamic subscriber trends. We are optimistic about the Company’s outlook for the coming year as we hold significant competitive advantages, which include very low subscriber fee payments to content providers as well as a capped USD exchange rate. These advantages will enable the Company to manage its cost and profitability margins in the coming year.
Dari sisi keuangan, pada tahun 2014 pendapatan MSKY tercatat sebesar Rp3,28 triliun, meningkat 9% dibandingkan tahun 2013 yang Rp3,02 triliun. Peningkatan ini berasal dari pertumbuhan pelanggan sebesar 10%.
From financial side, MSKY recorded a revenue of Rp3.28 trillion, an increase of 9% from Rp3.02 trillion in 2013. The increase was driven by subscriber’s growth of 10%.
EBITDA pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp1,26 triliun, meningkat 4% dari Rp1,21 triliun. Sementara total pelanggan MSKY pada akhir Desember 2014 telah mencapai 2,53 juta, meningkat 10% dibandingkan tahun 2013.
EBITDA in 2014 was at Rp1.26 trillion, an increase of 4% from Rp1.21 trillion. MSKY’s total subscribers as of December 2014 reached 2.53 million, representing a 10% increase from last year.
Pada kuartal 4, MSKY mendapatkan 19 saluran baru bertema Asia dari Skynindo, saluran terkenal seperti Haari Drama dan Haari Movie, Phoenix Chinese News, SET Taiwan dan Asia Travel Channels. Dengan penambahan ini, MSKY sekarang memiliki 141 saluran dimana 36 saluran di antaranya adalah eksklusif hanya untuk pelanggan MSKY.
In the fourth quarter of 2014, MSKY secured 19 Asian themed channels from Skynindo, notable channels such as Haari Drama and Haari Movie, Phoenix Chinese News, SET Taiwan and Asia Travel Channels. With the new additions, MSKY now has a total of 141 channels of which 36 channels are exclusive only to its subscribers.
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Di sektor jasa keuangan yang berada di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), Perseroan telah melengkapi unit bisnisnya dengan mengakuisisi 39,88% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk pada tahun 2014. Dalam rangka memperkuat brand, namanya kemudian
In the financial services sector, under PT MNC Kapital Indonesia Tbk, the Company has acquired 39.88% of PT Bank ICB Bumiputera Tbk’s shares in 2014. In an effort to strengthen its brand, the Company’s name was changed to PT Bank MNC Internasional Tbk (“MNC
71
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
diubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk (“MNC Bank”). Melalui aksi korporasi ini, bisnis keuangan Perseroan semakin lengkap dan terintegrasi.
Bank”). Through this corporate action, the Company has further integrated its financial business.
Pada tahun 2014, tiga produk jasa keuangan di bawah MNC Asset Management, yaitu reksa dana, mendapatkan peringkat sangat baik dari Morning Star, perusahaan riset investasi independen yang beroperasi di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia. MNC Dana Ekuitas (reksa dana yang berfokus pada saham) mendapat 5 bintang; MNC Dana Likuid (investasi pada instrumen berpendapatan tetap) 4 bintang, dan MNC Dana Kombinasi (investasi pada saham, instrumen berpendapatan tetap dan pasar uang) 4 bintang.
In 2014, three financial service products under MNC Asset Management, namely mutual funds, were awarded the rating of excellent by the Morning Star, an independent investment research firm with operations in North America, Europe, Australia and Asia. The MNC Equity Funds (mutual funds focused on shares) earned 5 stars, while the MNC Liquid Funds (investments in fixed income instruments) secured 4 stars and the MNC Combined Funds (investments in shares, fixed income instruments and the financial market) received 4 stars.
Dari sisi keuangan, BCAP membukukan pendapatan pada Tahun Buku 2014 sebesar Rp1,04 triliun, meningkat 45% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp717,6 miliar, melalui entitas usaha anak di sektor jasa keuangan.
In financial side, BCAP posted a remarkable revenue of Rp1.04 trillion in fiscal year 2014, a 45% increase compared to Rp717.6 billion in 2013, through the subsidiaries that operate in financial services sector.
Kontribusi terbesar 40,5% dengan total pendapatan Rp420,4 miliar datang dari pendapatan Pembiayaan dan sewa operasi, Pendapatan murabahah, dan pendapatan Sewa Al – Ijarah bersih.
The biggest contributor with 40.5% was derived from Financing Income & operating lease, Murabahah income, and Al - Ijarah lease amounted to Rp420.4 billion.
Kontribusi terbesar kedua dibukukan oleh Pendapatan premi neto sebesar 34,5% dengan jumlah pendapatan Rp358,8 miliar. Total EBITDA BCAP dibukukan Rp287,6 miliar di tahun 2014 atau meningkat 69,2% dibandingkan Rp170,0 miliar di tahun 2013, dengan laba bersih sebesar Rp25,2 miliar di tahun 2014 atau meningkat sebesar 346,1% dibandingkan Rp5,6 miliar di tahun 2013.
Second largest contributor at 34.5% was generated from net premium income in the amount of Rp358.8 billion. BCAP’s EBITDA is Rp287.6 billion in 2014 or 69.2% increase compared to Rp170.0 billion in 2013, with a net income of Rp25.2 billion or 346.1% increase compared with Rp5.6 billion in 2013.
Total asset-managed dari MNC Finance meningkat 22% dengan jumlah Rp2,1 triliun di tahun 2014 dibandingkan Rp1,7 triliun di tahun 2013. MNC Life dan MNC Insurance berhasil meraih total premi bersih sebesar Rp358,8 miliar di tahun 2014 atau meningkat 40,0% dibandingkan Rp256,2 miliar pada di tahun 2013.
Total Asset-managed by MNC Finance reached Rp2.1 trillion at the end of 2014, a 22% increase compared with Rp1.7 trillion at the end of 2013. MNC Life and MNC Insurance achieved total net premium income of Rp358.8 billion in 2014 or up by 40.0% compared to Rp256.2 billion in 2013.
Sektor Properti
Property Sector
Untuk sektor properti yang dikelola di bawah PT MNC Land Tbk (“MNC Land”), Perseroan memiliki sejumlah proyek utama. Di antaranya di Lido, Bogor dan Sukabumi dengan lahan kelolaan hingga 2.000 hektar. Kawasan ini merupakan area yang dikembangkan sebagai “Lifestyle & Entertainment Property.”
In terms of the property sector, which is managed by PT MNC Land Tbk (“MNC Land”), the Company owns a number of key projects, some of which are located in Lido, Bogor and Sukabumi with land spanning up to 2,000 hectares. This area is being developed as a “Lifestyle and Entertainment Property.”
Kami memiliki 3 (tiga) pilar bisnis strategis dengan fokus pada Lifestyle and Entertainment Property Development; Resorts Development, dan General Development.
We have three (3) strategic business pillars consisting of Lifestyle & Entertainment Property Development; Resorts Development; and General Development.
72
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lifestyle and Entertainment Development, pembangunannya dilakukan di Lido, Bogor. Kapasitas area yang dimiliki mencapai 2.000 Ha.
Lifestyle and Entertainment Development will be carried out in Lido, Bogor area where the company owns around 2,000 ha.
Sesuai dengan misi, kami memiliki rencana bisnis untuk menciptakan “tujuan” bertaraf international dengan tema “most integrated entertaiment” di Indonesia serta merupakan salah satu tempat “tujuan” di kawasan regional.
In-line with our vision, we have in place a business plan to create a world class destination with the most integrated entertainment in Indonesia as well as one that is unique in the region.
Pada tanggal 20 Agustus 2014 telah dilakukan peresmian renovasi Lido Golf. Acara ini menjadi tanda dimulainya secara resmi pembangunan proyek Lido Integrated Resort and Theme Park. Tahap selanjutnya, kami akan membangun High-End resort bertaraf internasional yang meliputi hotel bintang 6; villa mewah; serta Premium wellness and Club House.
On 20 August 2014, we held the inauguration to renovate the Lido Golf. This event officially marked the beginning for the construction of the Lido Integrated Resort and Theme Park. The next stage, we will develop an International High-End resort which includes: 6 stars hotel, Luxurious Villa; and Premium wellness and Club House within the area.
Kami akan menyelesaikan master plan dengan mengembangkan Entertainment City seluas 425 Ha. Tahap awal adalah membangun 72 Ha untuk Theme Park. Pilar bisnis yang kedua adalah Resorts Development. Ini mencakup The Westin Resort (WR) yang berlokasi di Nusa Dua, Bali dan Bali Nirwana Resort (BNR) yang berlokasi di Tabanan, Bali.
We will complete the master plan by developing an Entertainment City on a 425 Ha site. The first stage with a total area of of 72 ha is dedicated for a Theme Park. For the second pillar we have two existing properties for a Resort Development. The Westin Resort (WR) is located at Nusa Dua, Bali and Bali Nirwana Resort (BNR) that is located in Tabanan, Bali.
Di tahun 2014, WR telah menunjukan kinerja yang baik dengan pencapaian tingkat pengunjung lebih dari 79%. WR memiliki total 433 unit kamar dan memiliki Convention Center yang dapat diubah menjadi 26 ruangan meeting serta dapat diubah menjadi ballroom yang dapat mengakomodasi 2.500 tempat duduk. WR juga menjadi tempat untuk ajang yang prestisius seperti Miss World 2013 dan APEC CEO Summit Indonesia 2013.
In 2014, WR has recorded a satisfying performance by achieving an average occupancy rate of above 79%. It has 433 rooms and the Convention Center is able to facilitate 26 meeting rooms and exhibition space for a ballroom that can seat 2,500 people. The convention center has held prestigious events such as Miss World 2013 and APEC CEO Summit Indonesia 2013.
BNR memiliki lahan seluas 103 Ha dan merupakan salah satu pemilik lahan luas yang terintegrasi di Bali. BNR berjarak 45 menit dari Bali International Airport. BNR memiliki 278 unit kamar dengan rata-rata tingkat hunian sebesar 71% ditahun 2014. BNR juga memiliki 18 hole Signature Golf dan termasuk salah satu yang terbaik di Asia Pacific dan menempati peringkat 52 di dunia berdasarkan Golf Digest.
BNR has an area of 103 hectares and is considered as one of the largest integrated resort development in Bali. It is located 45 minutes from Bali International Airport. BNR has 278 rooms and has an average occupancy rate of 71% in 2014. It also has an 18-hole signature Golf Course and recognized as one of the best golf course in Asia Pacific and is ranked #52 in the world according to the Golf Digest.
Kami juga telah merencanakan untuk meningkatkan kawasan ini dengan menambah hotel bertaraf internasional; vila mewah; dan beberapa fasilitas penunjang seperti Convention Centre dan Wellness Medical Spa. Pembangunan BNR saat ini memasuki tahapan master-plan design.
We are also planning to enhance this area by developing an International Hotel; Luxurious Villa; and additional ancillary facilities such as a convention center and Wellness Medical Spa. Currently, we are in the stage to produce master-plan design.
73
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Dalam General Development, bangunan yang ada tetap memberikan hasil yang sangat baik di tahun 2014. MNC Tower dan MNC Plaza dapat mempertahankan 100% tingkat hunian sewa. Gedung baru di tahun 2014 yaitu MNC Financial Centre juga memberikan pendapatan kepada perusahaan dan tingkat hunian sewanya mendekati 100%. Melalui kepemilikan saham sebesar 25%, Perseroan juga memperoleh hasil kinerja dari PT Plaza Indonesia Realty Tbk yang memiliki beberapa portofolio seperti: Plaza Indonesia; Grand Hyatt Indonesia; The Plaza; dan The Keraton.
On the General Development business pillar, our existing property is continuing to show excellent performance in 2014. MNC Tower and MNC Plaza have both maintained 100% occupancy rate. In 2014, our new building the MNC Financial Center has started to generate revenue and the occupancy rate is approaching 100%. Through a 25% stake, we have also enjoyed the performance of PT Plaza Indonesia Realty Tbk whose portfolio among others consisted of Plaza Indonesia; Grand Hyatt Indonesia; The Plaza and The Keraton.
Selain dengan portofolio yang ada di atas, kami juga mengharapkan penyelesaian dari proyek yang sedang berjalan seperti MNC Tower Surabaya dan One East Residences yang masing-masing ditargetkan akan selesai pada kuartal II-2015 dan III-2016. MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel yang telah mulai dibangun sejak kuartal IV-2014 dan direncanakan untuk selesai pada kuartal IV-2017.
In addition to the portfolio above, we are also expecting the completion of MNC Tower Surabaya and One East Residences in Q2-2015 and Q3-2016 respectively. The MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel have started construction since Q4-2014 and is targeted to be completed in Q4-2017.
Dari sisi kinerja keuangan, MNC Land menunjukan bahwa kami semakin tumbuh dan besar untuk menjadi perusahaan yang terdepan di tengah kondisi persaingan industri properti yang menantang. Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami dapat mencapai total pendapatan Rp1 triliun ditahun 2014.
The financial performance results of PT MNC Land Tbk signify that we are growing stronger and bigger in 2014 amidst a very challenging environment in the property industry in Indonesia. We are proud to announce that we have achieved our first milestone to record a revenue of Rp1 trillion in 2014.
Kami juga berhasil melakukan penawaran umum ketiga kepada masyarakat sebesar Rp2,2 triliun. Hasil tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mengambil alih mayoritas portofolio BNR dalam meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham untuk jangka panjang.
We also managed to complete the third rights issue with proceeds totaling Rp2.2 trillion. The proceeds is to acquire the majority of BNR’s portfolio to enhance our business model of providing more added values to our shareholders in the longer term.
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1 triliun, naik 72% dibandingkan tahun 2013 yang Rp588 miliar. Kinerja Perseroan yang menguat ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari sektor Hotel, Resor, dan Golf menjadi Rp663 miliar, naik 51% dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap total pendapatan di sektor properti.
During 2014, the Company successfully recorded consolidated revenue of Rp1 trillion or 72% growth compared to Rp588 billion revenue recorded in 2013. The revenue increase was mainly driven by improved performance from Hotel, Resort and Golf which generated revenue of Rp663 billion or increased by 51%. This sector represents 65% of the total revenues in property sector.
Penghargaan
Recognition
Sepanjang tahun 2014, entitas anak Perseroan menerima sejumlah penghargaan, yang di antaranya adalah: 1. PT Media Nusantara Citra Tbk, entitas anak Perseroan, meraih penghargaan sebagai salah satu dari 50 perusahaan publik terbaik yang diterbitkan Forbes Indonesia. PT Media Nusantara Citra Tbk telah dua tahun berturut-turut meraih penghargaan tersebut.
In 2014, the Company’s subsidiaries earned a list of awards including: 1. PT Media Nusantara Citra Tbk, a subsidiary, was recognized as one of the 50 best public companies by Forbes Indonesia. PT Media Nusantara Citra Tbk has received this award for two consecutive years.
74
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2. MNC Bank dianugerahi peringkat ke 3 untuk kategori BUKU 1 – Perusahaan Tbk pada ajang Anugerah Perbankan Indonesia 2014 yang diselenggarakan oleh Group Ideku (Economic Review, Business Review, Indonesia Review, dan Woman Review) dan Perbanas Institute, Dengan tema “Regional Financial Challenges”. 3. MNC Land meraih penghargaan Indonesia Property & Bank Award (IPBA) 2014 kategori Kondotel/ Apartemen untuk produk One East Residence (The Most Luxurious Apartment in East Java).
2. MNC Bank was ranked third in the BUKU 1 – Corporation category of the Indonesia Banking Award 2014 organized by Group Ideku (Economic Review, Business Review, Indonesia Review and Women’s Review) and the Perbanas Institute, in the category of “Regional Financial Challenges”.
Analisis atas Prospek Usaha
Analysis of Business Prospects
Kami melihat bahwa kondisi makroekonomi yang terjadi di tahun 2014 masih akan berlanjut di tahun 2015. Namun demikian, kondisinya tidak akan sama, melainkan akan terus membaik. Hal ini sejalan dengan asumsi yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti tercermin pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015.
We forecast that the macroeconomic situation of 2014 will persist in 2015. Nevertheless, some improvements are expected. This is in line with government prediction as reflected in the national annual budget (APBN) for 2015.
Pemerintah manargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7%, jauh lebih tinggi dari realisasi 2014 yang 5,02%. Begitu juga dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diharapkan dapat terus mengalami penguatan dibandingkan tahun 2014. Kami juga yakin, pemerintahan baru akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang melanda tahun 2014, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terus ditingkatkan, inflasi dapat ditekan, dan daya beli masyarakat dapat terus meningkat.
The government projects an economic growth of 5.7% for 2015, much higher than the 5.02% growth in 2014. Similarly, the Rupiah’s exchange rate is expected to strengthen against the U.S. Dollar. We are also convinced that the new government will continue to resolve various issues that have been troubling the country in 2014 in order to ensure continual economic growth where inflation can be curtailed and the people’s purchasing power strengthened.
Dengan memperkuat 3 fokus bisnis, yaitu media, jasa keuangan, dan properti, Perseroan telah memiliki bisnis yang lengkap dan terintegrasi. Kekuatan jaringan dan teknologi yang dimiliki bisnis media, akan terus kami kembangkan menjadi kekuatan terbesar di Indonesia. Bisnis properti akan memulai babak baru dengan kekuatan landbank kami yang besar. Sedangkan, bisnis jasa keuangan akan terus kami kembangkan dan integrasikan, terutama dengan kehadiran MNC Bank sebagai business center point dari seluruh bisnis MNC Group di masa mendatang.
By strengthening its 3 focus sectors – media, financial services and property – the Company now runs a comprehensive and integrated line of business. We will continue to develop the Company’s network and technology in order to become the market leader in Indonesia’s media industry. The property business will start a new chapter with the presence of our substantial land bank. In the financial services sector, we shall continue to develop and integrate the business, notably with MNC Bank as the business center point for the whole MNC Group.
Sektor Media
Media Sector
Saat ini, rasio belanja iklan di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia. Oleh karena itu, strategi memperkuat konten akan terus dilanjutkan, mengingat saluran media yang dimiliki oleh Perseroan merupakan yang terbesar di Indonesia, sehingga lebih banyak peluang untuk menarik iklan. Ke depan, kami yakin pertumbuhan ekonomi akan membawa dampak terhadap peningkatan belanja iklan di Indonesia.
The ratio between Indonesia’s Gross Domestic Product and the money spend by advertisers remains insignificant compared to other Asian countries. In the light of this, the Company will continue its strategy of strengthening content given that it already owns the largest portion of media channels in Indonesia. This will create more opportunities to attract advertisers. We are confident that the country’s economic growth will inevitably lead to higher spending on advertising in Indonesia.
3. MNC Land won the Indonesia Property & Bank Award (IPBA) 2014 in the Condotel/Apartment category for the One East Residence product (The Most Luxurious Apartment in East Java).
75
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Sektor Keuangan
Financial Sector
Walaupun situasi pasar keuangan di tahun 2015 masih harus diwaspadai terutama terkait dengan pengaruh faktor global yang belum stabil, namun peluang pertumbuhan yang dimiliki oleh Perseroan tetap terbuka lebar. Melalui konsep sinergi dengan entitas usaha di bawah MNC Group, Perseroan memiliki basis konsumen yang sangat besar. Oleh karena itu, Perseroan akan fokus pada sektor ritel dalam mengembangkan sektor jasa keuangan.
Despite the uncertain financial market situation predicted for 2015, primarily relating to unpredictable global factors, the Company still believes in opportunities for growth. The Company aims to extend its consumer base by creating synergies between business entities within the MNC Group. In view of this, the Company will focus on the retail sector in developing its financial services sector.
Sektor Properti
Property Sector
Pada tahun 2015, Perseroan akan fokus untuk mengembangkan aset dan potensi yang telah ada. Di antaranya adalah kawasan Lido di Jawa Barat. Perseroan akan mengembangkan kawasan tersebut sebagai kompleks properti terintegrasi. Bukan hanya lokasi hotel dan resor, tetapi juga sarana hiburan yang lengkap, termasuk fasilitas lifestyle seperti lapangan golf.
In 2015, the Company is planning to focus on developing its existing assets and opportunities. This includes its land reserve in Lido, West Java. The area will be developed into an integrated property complex. The area will also feature a hotel and a resort, as well a complete range of entertainment facilities including lifestyle facilities such as golf course.
Dengan tetap berpegang pada model bisnis terintegrasi, saling bekerja sama memberikan benefit di antara entitas bisnis dalam lingkungan kelompok usaha, Perseroan yakin dapat melalui tahun 2015 dengan baik, seperti tahun-tahun sebelumnya.
By maintaining its integrated business model and fostering mutual cooperation to give benefit among the Group’s business entities, the Company believes that it can successfully navigate through the challenges of 2015 as it did the previous years.
Beberapa strategi umum yang disiapkan oleh Perseroan adalah: 1. Memperkuat kerja sama antar entitas anak di lingkungan kelompok usaha Perseroan. Model seperti itu terbukti memberikan benefit bagi kinerja Perseroan melalui efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan. 2. Mendorong potensi keuntungan dengan memanfaatkan brand MNC untuk bisnis yang bervariasi. 3. Memperkuat bisnis media melalui peningkatan pangsa penonton pada televisi free to air, penambahan jumlah kanal pada televisi berbayar, serta terus mengembangkan bisnis online sebagai new media. 4. Menghadirkan produk properti berkualitas tinggi guna meningkatkan kemampuan bersaing di pasar.
Some general strategies prepared by the Company are: 1. Strengthening inter-subsidiary collaboration within the Company’s business group. This approach has proven to improve the Company’s performance by increasing operational efficiency and income. 2. Building the Company’s profit potential by making the most of the MNC brand. 3. Consolidating the Company’s media business by increasing audience share for free-to-air television and paid television channels, while continuing to develop the Company’s online business. 4. Offering high-quality property products to strengthen the Company’s ability to compete in the property market. 5. Exploring strategic business opportunities.
5. Mencari peluang-peluang usaha strategis sebagai aktivitas investasi.
76
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bagi Perseroan, penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) sudah menyatu dalam proses bisnis yang dijalankan. Sejak dari perencanaan, eksekusi, dan evaluasi, semuanya selalu dalam pengawasan manajemen risiko. Dalam menjalankan bisnis Perseroan, kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan GCG mampu mendukung pencapaian sasaran bisnis dalam jangka panjang, bahkan ikut memberikan keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan.
The principles of good corporate governance (GCG) have been incorporated into the Company’s business processes. The Company’s risk management team oversees all of its business phases from planning to execution and evaluation. The Company consistently adheres to the principles of GCG in accordance with the applicable standards and regulations. The implementation of GCG will help the Company achieve its long-term business goals and ensure its market competitiveness.
Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam penerapan GCG, sepanjang tahun 2014 Perseroan senantiasa berupaya terus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator. Di antaranya terkait dengan pembentukan komite-komite yang menjadi unsur penting dalam penerapan GCG. Selain itu, untuk menjamin terlaksananya prinsip-prinsip GCG di lingkungan Perseroan, kami juga memandang penting faktor pimpinan di tingkat manajerial. Karena itulah, sumber daya manusia yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha ini dipilih dengan sangat selektif.
In 2014, the Company complied with all regulations as part of its commitment to the implementation of GCG. To ensure compliance, the Company established a number of Committees to implement GCG. In addition, the Company developed the managerial skills of its human resources to ensure the application of GCG principles across the Company. To ensure the success of this strategy, the Company has been focusing on recruiting people with the potential of becoming the future movers and shakers of the business world.
Perseroan juga terus berupaya memenuhi dan mengembangkan standar penerapan GCG yang telah ditetapkan oleh regulator, maupun praktik terbaik (best practice) dari lembaga-lembaga lain. Hal ini dilakukan demi menunjang kegiatan bisnis Perseroan untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan.
The Company has made an effort to implement the GCG standards set by the regulators and the best practices of other institutions. This is necessary to support the Company’s business operations and achieve sustainable performance.
Pengembangan SDM
Human Resources Development
Kami menempatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor yang sangat penting dalam menunjang setiap proses bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan SDM, sejak dari rekrutmen hingga pengembangan talenta.
The Company views effective and efficient human resources as essential to its success. The Company therefore continues to dedicate considerable attention to employee development, from recruitment to training.
Program pengembangan SDM yang kami lakukan bertujuan agar setiap individu mampu memberikan kontribusi maksimal dan positif bagi performa organisasi. Kami berharap, pencapaian usaha Perseroan akan bergerak, seiring dengan semakin tingginya kemampuan SDM yang kami miliki. Sepanjang tahun 2014, strategi pengembangan SDM difokuskan pada pemenuhan organisasi usaha yang mengalami perkembangan pesat serta optimalisasi dan peningkatan kompetensi yang mendukung tercapainya target dan visi Perseroan. Selain itu, kami juga senantiasa meningkatkan kesejahteraan karyawan sejalan dengan peningkatan kinerja dan produktivitas mereka.
Our human resources development program is designed to ensure that every individual working for the Company has the ability to contribute to organizational performance in an optimal and positive manner. We believe that competent human resources will enable the Company to reach unprecedented levels of business performance. In 2014, the Company’s human resources development strategy focused on organizational needs given the rapid business growth, and the optimization of competencies to help support reaching the Company’s targets and vision. The Company will continue to improve employee welfare in line with enhanced work performance and productivity.
77
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perseroan telah menjalankan kebijakan tanggung jawab sosial dengan mengacu pada regulasi yang sudah ada, termasuk Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, maupun regulasi lainnya. Dalam rangka HUT MNC ke-25, Perseroan melakukan berbagai rangkaian kegiatan sosial yang bersifat edukatif. Dalam kegiatan ini, MNC Group memberikan bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, dan perlengkapan lainnya kepada anak-anak SD Al Haijaz. Selain itu, Perseroan juga melaksanakan kegiatan media literasi di sekolah Yayasan Al Haijaz Belahaji, Desa Karya Jaya, Lebak, Banten, yang diikuti oleh ratusan anak SD mulai dari kelas 1 hingga kelas 3, serta didukung oleh Miss Indonesia 2014, Maria Rahajeng.
The Company’s social responsibility policy complies with the existing laws and regulations, including the Limited Liability Company Law No. 40/2007 and other relevant regulations. To celebrate MNC’s 25th anniversary, the Company organized a series of social activities with educational themes. In addition, the MNC Group donated school bags, exercise books and other school supplies to SD A Haijaz’s primary school students. The Company also initiated a media literacy program at the Al Haijaz Belahaji Foundation’s school in Karya Jaya Village, Lebak, Banten, which attracted hundreds of primary school students from grade 1 to 3. The Company’s program was supported by Miss Indonesia 2014, Maria Rahajeng.
Di bidang lingkungan, Perseroan menggagas “Gerakan 1.000 Biopori” yang dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian HUT ke-25 Perseroan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Jakarta dalam melindungi serta melestarikan lingkungan mereka, yang kelak diharapkan mampu mencegah banjir di kawasan tersebut.
In the environmental sector, the Company spearheaded the “1,000 Biopore Holes Movement,” which was launched in conjunction with the Company’s 25th anniversary. The program aims to build the awareness of Jakarta’s residents about the importance of conserving their environment, especially when it comes to flood prevention.
Di bidang sosial, Perseroan menyalurkan berbagai kebutuhan pokok bagi korban kebakaran di permukiman padat penduduk Komplek Pomdam Jaya Berlan, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Sebanyak 1.233 orang kehilangan tempat tinggalnya akibat musibah tersebut.
In terms of social aid, the Company distributed various basic necessities to those affected by a fire outbreak at the densely populated Pomdam Jaya Berlan Complex, Kebon Manggis, Matraman, East Jakarta, in which at least 1,233 people lost their homes.
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Changes in the Composition of the Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 April 2014, telah mengesahkan perubahan komposisi Direksi, yaitu penambahan beberapa anggota Direksi. RUPSLB telah menyetujui pengunduran diri Hary Djaja sebagai Direktur Perseroan, yang selanjutnya menjadi Komisaris Utama Perseroan dan Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan. Selanjutnya, RUPSLB menyetujui pengangkatan Darma Putra sebagai Wakil Direktur Utama, Susanty Tjandra Sanusi sebagai Wakil Direktur Utama (Direktur Independen), Jiohan Sebastian sebagai Direktur Perseroan, Tien sebagai Direktur Perseroan, dan Henry Suparman sebagai Direktur Perseroan. Kepada anggota Direksi yang baru, kami mengucapkan selamat bergabung, semoga kita bersama-sama mampu mengemban amanah yang luar biasa besar untuk menjalankan bisnis Perseroan.
The Extraordinary General Meeting of Shareholders on 30 April 2014 approved a number of changes to the composition of the Board of Directors. The meeting approved the resignation of Hary Djaja as the Company Director, who will now serve as the President Commissioner. Wandhy Wira Riady will now serve as the Director. The meeting also approved the appointment of Darma Putra as the Vice President Director, Susanty Tjandra Sanusi as the Vice President Director (Independent Director), as well as Jiohan Sebastian, Tien and Henry Suparman as Directors. We wish to congratulate the newly appointed members of the Board of Directors. We hope that we can collectively fulfill our mandate in running the Company’s business operations.
78
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Apresiasi bagi Pemangku Kepentingan
Appreciation to Stakeholders
Atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan atas pengelolaan Perseroan. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu, serta berdedikasi tinggi dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan. Kepada para pemangku kepentingan Perseroan, khususnya konsumen dan regulator, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya. Semoga semua yang sudah dicapai tidak membuat kami berhenti berkarya dan berinovasi, namun terus meningkatkan diri untuk mencapai hasil yang terbaik, serta memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
On behalf of the Board of Directors, we would like to extend our utmost appreciation to all shareholders for the trust they have placed in our Company. We would also like to thank the Company’s management and employees for their hard work and dedication in bringing the Company’s vision and mission to fruition. Our deepest gratitude goes to the Company’s shareholders, regulators and other stakeholders for their trust and continuous support. Hopefully, all our accomplishments will not stop us from creating and innovating, instead it will motivate us to improve in order to achieve best results and benefit the stakeholders.
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
79
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
1. Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
2. Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama President Director
80
3. Susanty Tjandra Sanusi
Wakil Direktur Utama, Direktur Independen Vice President Director, Indepedent Director
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
4.
Tien Direktur Director
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
5.
Henry Suparman Direktur Director
6.
Natalia Purnama Direktur Director
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
7.
Jiohan Sebastian Direktur Director
81
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
8. Arya Mahendra Sinulingga Direktur Director
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Pada Tahun Buku 2014, situasi perekonomian secara makro kurang mendukung kegiatan dunia usaha. Inilah, di antara tantangan serius yang dihadapi oleh Perseroan.
In 2014 fiscal year, the macro economic environment was not very conducive for business growth. This is among the serious challenges faced by the Company.
82
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
83
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tinjauan Industri Industry Overview
Sejak awal tahun, dunia usaha relatif menahan ekspansinya mengingat situasi perekonomian yang kurang mendukung dan adanya peristiwa politik yang besar, yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Since the beginning of the year, the business has hold its expansion due to unfavorable economic condition and the coming major political event i.e. Legislative Election and Presidential Election.
TINJAUAN MAKRO EKONOMI
MACRO ECONOMIC REVIEW
Sejak pertengahan tahun 2014, lembaga-lembaga internasional antara lain International Monetary Fund telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi global. Hal itu dilakukan karena kinerja perekonomian Amerika Serikat dan Cina serta negara-negara Emerging Market yang diharapkan dapat menjadi pendorong pemulihan perekonomian, tidak sesuai harapan.
Since mid 2014, international institutions such as the International Monetary Fund began to revise the global economic growth level. This step was considered necessary because the economic performance of the US and China and other emerging market countries that had been expected to boost the global economic recovery did not perform as well as expected.
Hingga akhir tahun 2014, tampak ada ketidakseimbangan pada perekonomian global. Kinerja ekonomi Amerika Serikat mulai membaik, yang di antaranya ditunjukan melalui peningkatan produksi dan penurunan jumlah pengangguran.
A global economic imbalance has continued up to the end of 2014. The US economic performance has started to recover, as can be seen from increases of production and a lower level of unemployment.
Hal sebaliknya terjadi di kawasan Eropa dan Jepang. Begitu juga dengan China yang perekonomiannya cenderung melambat.
However, a reverse situation occurred in the European region and Japan. At the same time, China’s economy tended to slow down.
Dengan perkembangan seperti itu, harga komoditas di pasar global mengalami penurunan. Pasokan di pasar melebihi tingkat permintaan akibat perlambanan ekonomi. Dari sisi perdagangan, perlambanan ekonomi global tersebut ikut mempengaruhi kinerja perdagangan Indonesia.
With this development, global commodity prices experienced a significant drop. Market supply exceeded expected demand due to economic meltdown. From the trading side, what occurred in the global economic performance has affected the Indonesian trade performance.
84
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bahkan nilai tukar Rupiah yang diharapkan bisa terjaga pada posisi Rp11.600 per dolar AS, justru sempat menyentuh Rp12.900 per dolar. Tantangan juga datang dari kebijakan Pemerintah di dalam negeri, yang pada November 2014 memutuskan untuk menurunkan subsidi bahan bakar minyak sehingga harga jual BBM mengalami kenaikan.
Even the exchange rate of the Rupiah which was expected to be held at Rp11,600 per USD has declined Rp12,900 per USD. Additional challenges appeared from domestic policy to lift the subsidy of fuel on November 2014 resulting in a spike in the local prices of fuel.
Sebagai respon atas melemahnya kurs rupiah dan potensi peningkatan inflasi, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 0,25% hingga menjadi 7,75%. Tekanan terhadap perekonomian Indonesia, di antaranya akibat pengaruh perekonomian global, turut mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia.
In respond to the weakening Rupiah and the higher inflation potential, Bank Indonesia increased the interest rate by 0.25% to 7.75%. Pressure on the Indonesian economy was due to the global economic situation that affected the performance of the Indonesian economy.
Hingga akhir tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) hanya mencapai 5,02%, melambat sejak lima tahun terakhir. Bahkan meleset dari yang diperkirakan. Begitu juga dengan inflasi, dari yang ditargetkan sebesar 5,3%, justru melonjak jadi 8,36%.
As of the end of 2014, the economic growth of Indonesia according to the Central Bureau of Statistics (BPS) has dropped to 5.02%. It has been slowing down for the past five years and away from the expected target. Inflation rate, which was initially targeted at 5.3%, has actually jumped to a staggering 8.36%.
85
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tinjauan Industri Industry Overview
TINJAUAN INDUSTRI
INDUSTRY REVIEW
Secara umum, perkembangan kondisi makroekonomi sangat mempengaruhi kegiatan dunia usaha. Bahkan sejak memasuki tahun 2014, optimisme dunia usaha terhadap situasi ekonomi sudah mengalami penurunan. Sentimen yang diindikasikan melalui Indeks Tendensi Bisnis yang dikeluarkan oleh BPS pada kuartal 1-2014 lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu dari 104,72 menurun menjadi 101,95.
In general, the macroeconomic growth has significantly impacted the business environment. Even prior to entering 2014, optimism toward the economic situation has begun to dissipate. The sentiment as indicated through the Business Trend Index issued by the BPS on the first quarter of 2014 is lower as compared to the previous quarter, declining from 104.72 to 101.95.
Indeks Tendensi Bisnis merupakan indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) oleh BPS, bekerja sama dengan Bank Indonesia. Indeks tersebut menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
The Business Trend Index is an indicator for economic growth that is compiled from the survey of business trend (STB) by the BPS, in cooperation with Bank Indonesia. The index provided a snapshot of the business and economic condition in the current quarter and estimate for the upcoming quarter.
Perlambanan kegiatan dunia usaha, di antaranya terkait dengan tekanan terhadap harga jual sebagai implikasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada November 2014. Kebijakan pemerintah tersebut telah mendorong biaya produksi.
Contraction in business activities among others is related with the pressure on sale prices as an implication of fuel price hike on November 2014. This government policy has pushed the cost of production.
Bisnis Perseroan yang bervariasi, dari media, jasa keuangan, dan properti, berpotensi memiliki tantangan berbeda terkait dengan situasi ekonomi dan dunia usaha yang berkembang.
The Company’s varied business activities, which range from media, financial services, and property, each faces different challenges from the changing economy and business environment.
Sektor Media
Media Sector
Survei Media Partners Asia menyebutkan, pada tahun 2014 belanja iklan di Indonesia yang melalui media televisi masih mayoritas, yaitu 65,8%. Sisanya adalah belanja iklan media cetak, online, radio, dan Out Of Home Advertising (OOH).
Media Partners Asia survey stated that in 2014 a majority of media advertising expenditure in Indonesia was spent through television media 65.8%. The rest was spent through other channels such as printing, online, radio and Out Of Home advertising (OOH).
Menurut Media Partners Asia, pada tahun 2014, pertumbuhan belanja iklan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia, yaitu mencapai 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Di bawahnya adalah Filipina dengan pertumbuhan 14,4% dan Cina 12,4%.
According to Media Partners Asia, in 2014 the growth of media advertising expenditure in Indonesia was the highest in Asia, which was 15.5% as compared to the previous year. Next in line is the Philippines and China with a growth rate of 14.4% and 12.4%, respectively.
Namun jika dibandingkan dengan Product Domestic Bruto (GDP), proporsi belanja iklan di Indonesia berada di urutan terbawah, yaitu hanya 0,2%. Sementara Malaysia sudah 0,4% serta Thailand dan Singapura masing-masing 0,3%.
However, if compared with the Gross Domestic Product (GDP), the proportion of media advertising expenditure in Indonesia ranked the lowest at 0.2% with Malaysia at 0.4% and both Thailand and Singapore at 0.3%.
Pertumbuhan industri media di Indonesia memiliki hubungan langsung dengan kegiatan dunia usaha dan industri periklanan, khususnya bagi televisi Free-to-Air (FTA) yang berbasis iklan.
The growth of the Indonesian media industry is clearly linked with the performance of the general business environment and advertising industry, especially for the Free-to-Air (FTA) television which is fully based on advertising income.
86
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sektor Keuangan
Financial Sector
Bisnis jasa keuangan Perseroan sangat sensitif terhadap kondisi makro yang berkembang di lingkungan Perseroan. Seperti dijelaskan di muka, kondisi makro ekonomi sepanjang tahun 2014 menjadi tantangan cukup serius di industri keuangan.
The Company’s financial services business is very sensitive to the macroeconomic developments that occurred. As explained previously, 2014 macroeconomy presented fairly serious challenges to the financial industry.
Meskipun demikian, dengan sejumlah strategi yang diterapkan oleh Perseroan, kinerja sektor keuangan tetap menguntungkan sepanjang tahun 2014. Beberapa nilai lebih yang diimplementasikan sepanjang tahun tersebut adalah sinergi di antara entitas bisnis dalam satu grup. Melalui metode ini, entitas bisnis termasuk di bidang jasa keuangan, tidak berdiri sendiri, melainkan mendapatkan dukungan dari entitas bisnis lain seperti media, yang sudah memiliki basis ritel sangat kuat.
Nevertheless, with the set of strategies carried out by the Company, the financial sector performance remained profitable in 2014. Some added value that were implemented through the year were the synergy among business entities within the group. By utilizing this method, all business entities including financial services do not act as separate entities, but gain supports from other business entities such as media, which has a very strong retail basis.
Selain itu, penggunaan brand MNC di sektor jasa keuangan juga memberikan keuntungan. Tingkat pengetahuan publik (awareness) sudah tinggi, sehingga memberikan dampak positif pada kinerja operasional jasa keuangan Perseroan.
Furthermore, the use of the MNC brand in financial services sector also provides some benefits. A high level of public awareness of this brand has given a positive impact on the operational performance of the Company’s financial services.
Sektor Properti
Property Sector
Industri properti termasuk yang terkena imbas akibat situasi makro yang berkembang sepanjang tahun 2014. Selain mengakibatkan harga bahan baku lebih mahal karena melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS, daya beli masyarakat juga mengalami tekanan akibat kenaikan suku bunga dan inflasi.
The property industry was also affected by the macroeconomic developments in 2014. Other than causing higher raw material prices as an effect of the depreciation of the Rupiah against US Dollar, purchasing power was also under pressure due to rising interest rates and inflation.
Namun bisnis properti Perseroan relatif tidak terpengaruh, mengingat pangsa pasarnya adalah kelas menengah-atas, yang cenderung masih memiliki daya beli kuat. Saat ini, properti Perseroan bergerak dalam pengembangan, pembangunan dan akuisisi properti dan kawasan wisata terpadu serta dalam jasa properti.
However, the Company’s property business was relatively unaffected considering its market share comes from upper-middle class, which tends to have a stronger purchasing power. Currently, the property business is engaged in development, construction and acquisition of properties, integrated tourism area and property services.
Perseroan berkomitmen untuk terus menjadi yang terdepan dan terbaik dalam pengembangan kawasan pariwisata terpadu dengan mengambil berbagai prakarsa untuk mewujudkan pengembangan Lido Lakes Resort dan Theme Park di Lido di Jawa Barat, Bali Nirwana Resort di Tanah Lot – Bali, dan Mandalika Resor Ekowisata Terpadu di Lombok – Nusa Tenggara Barat. Saat ini, Perseroan memiliki dan mengoperasikan sejumlah properti komersial di Jakarta, Surabaya dan Bali.
The Company is committed to becoming the leader of a world class and integrated tourism area in property development by taking several initiatives to develop Lido Lakes Resort and Theme Park in Lido West Java, Bali Nirwana Resort in Tanah Lot – Bali, and Mandalika Integrated Ecotourism Resort in Lombok – West Nusa Tenggara. The Company currently owns and operates a number of commercial properties in Jakarta, Surabaya, and Bali.
87
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Investasi Strategis Strategic Investment
Kontributor terbesar pendapatan Perseroan diperoleh dari pendapatan entitas usaha anak di sektor media sebesar 82,4%, sektor lembaga keuangan sebesar 8,0%, dan pendapatan lainnya berkontribusi sebesar 9,6%. The largest revenue contributor is subsidiary company revenue in media sector at 82.4%, while financial sector and other revenues each contributes 8.0% and 9.6%.
TINJAUAN KINERJA PER SEGMEN USAHA
PERFORMANCE REVIEW FOR EACH BUSINESS SEGMENT
Sektor Media
Media Sector
Bidang Usaha Bidang usaha Perseroan di sektor media terbagi dalam tiga segmen: media berbasis iklan, media berbasis pelanggan, dan media online. Seluruh bisnis media Perseroan dikonsolidasikan di bawah unit usaha PT Global Mediacom Tbk. Fokus utama bisnis entitas anak ini adalah: 1. Media berbasis konten dan periklanan melalui PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). 2. Media berbasis pelanggan melalui PT MNC Sky Vision (Indovision) dan PT MNC Kabel Mediacom (Play Media). 3. Media online.
Business Lines The Company’s media operation has three main business lines: advertising based television, subscriber based television and online media. All of the Company’s media businesses are consolidated under PT Global Mediacom Tbk. The main focus of the subsidiary entities are as follows: 1. Content and media based advertising through PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). 2. Subscriber based Media through PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision) and PT MNC Kabel Mediacom (Play Media). 3. Online media.
Hingga tahun 2014, bisnis Perseroan di bidang media masih tercatat sebagai: “The Largest Integrated Media Company in Southeast Asia”. Untuk keunggulan dan kapasitas yang dimiliki Perseroan di bidang media, di antaranya: 1. Memiliki cadangan konten siap digunakan (content library) setara dengan 200.000 jam dengan penambahan sekitar 15.000 jam per tahun.
As of 2014, the Company’s business in media remained cited as the “The Largest Integrated Media Company in Southeast Asia” for its leadership and capacity in media business, such as: 1. Having a content library ready for use equals to 200,000 hours with an addition of around 15,000 hours per annum.
88
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
2. Menyediakan 122 channel pada media berbasis langganan dengan 34 channel eksklusif yang 20 di antaranya menggunakan brand MNC. 3. Studio rekaman televisi terintegrasi. 4. Satu-satunya media televisi di Indonesia yang memiliki satelit dengan teknologi S-band. 5. Memiliki 100 cabang di seluruh Indonesia. 6. Penyedia 34% jaringan televisi berbasis iklan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
7. Memiliki 46 stasiun pemancar. 8. Pangsa pasar MNC Sky Vision 74%.
2. Providing 122 media channels through subscriber based media and 34 exclusive channels, including 20 with an MNC brand. 3. Integrated recording studio. 4. The only Indonesian television company with its own satellite and S-band technology. 5. Owning 100 branches throughout Indonesia. 6. Provider of 34% advertising based television network. 7. 46 broadcasting stations. 8. MNC Sky Vision controls 74% of the market share.
Kinerja Operasional 1. Media Berbasis Konten dan Iklan MNCN telah berhasil menempatkan lima mesin penggerak utama yang untuk pendorong perkembangannya: 3 stasiun TV (FTA), RCTI, MNC TV, GTV, Jaringan TV Nasional SINDO TV, serta bisnis pustaka konten yang menyimpan 200.000 jam konten pilihan, dan 19 saluran-saluran MNC Channels.
Operational Performance 1. Content and Advertising Based Media MNCN has succeeded in providing five ultimate driving machines to boost development: 3 TV stations (FTA), RCTI, MNC TV, GTV, SINDO TV National TV Network, and content library business with 200,000 hours content selection, and 19 MNC channels.
89
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Investasi Strategis Strategic Investment
MNCN adalah grup televisi terbesar dengan produksi konten internal dan pustaka konten terbanyak. MNCN mampu menciptakan nilai unik yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing. Dengan ditopang oleh studio yang akan segera mulai beroperasi, rumah produksi internal terbesar, tahap pertumbuhan kami yang selanjutnya akan segera dimulai.
MNCN is the largest television group with the biggest production of internal content and content library. MNCN is capable of creating a unique value that cannot be duplicated by its competitors. Supported by its studio, the biggest internal production house soon will be in operation, our next stage of growth will begin shortly.
2. Media Berbasis Pelanggan Bisnis media berbasis pelanggan yang dikelola oleh PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) telah memiliki pelanggan aktif 2,53 juta pada tahun 2014, meningkat 10% dari tahun 2013 yang sebanyak 2,30 juta. Secara keseluruhan, jumlah penambahan bersih pelanggan Perseroan rata-rata sebesar 20.000 pelanggan per bulan, dengan tingkat churn rate rata rata sebesar 1,36% per bulan.
2. Subscriber Based Media Operated by PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), the subscriber based media had 2.53 million active subscribers in 2014, increasing 10% from 2013 at 2.30 million. Overall, the average number of net additional customers is 20,000 customers per month, with average churn rate level of 1.36% per month.
MSKY mengawali kinerja 2014 secara perlahan, akibat bencana alam yang melanda Indonesia. Pada Juni 2014, peristiwa Piala Dunia berimbas pada pendapatan Perseroan, dikarenakan beberapa pelanggan lebih memilih produk pesaing yang menawarkan siaran Piala Dunia.
MSKY began its 2014 performance slowly due to a natural disaster occurring in Indonesia. In June 2014, the World Cup affected the Company’s revenue, as some subscribers preferred products from the competitor who broadcasted the World Cup matches.
Selain itu, pembajakan juga telah menyebar secara merajalela dalam empat tahun terakhir, meningkat dari 1 juta rumah tangga hingga diperkirakan 4 juta pelanggan saat ini. Perseroan telah bekerja keras untuk memerangi pembajakan, di antaranya melalui kerja sama dengan penegak hukum untuk memastikan operator ilegal ditindak pidana yang setimpal oleh aparat penegak hukum dan pihak yang berwajib.
In addition, piracy has spread rampantly in the last four years, increasing from 1 million households to approximately 4 million households today. The Company has worked hard to combat this piracy, among others through cooperation with law enforcement to ensure illegal operators are charged and appropriately punished by law enforcement officials and authorities.
Kendati demikian, sesungguhnya prospek pasar TV berlangganan masih sangat positif, dengan perhitungan adanya potensi 20 juta rumah tangga kelas menengah dan penetrasi TV berbayar kurang dari 20% di Indonesia. Sehingga, ada banyak ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Nevertheless, the prospects of the subscriber based TV market remains very positive, considering there are 20 million potential middle class households and penetration of pay TV in Indonesia is less than 20%. Therefore, there is still ample space for further growth.
Challenges also emerged with increasing numbers of new players in the prepaid TV business. Therefore, MSKY will continue to work hard by applying an effective strategy to remain the leader amongst competitors. This strategy, among others by maintaining quality customer acquisition, offering prime content and customer oriented service, focusing on widening the sales network development and continuing to be the largest Pay-TV operator with dominant market share, representing 75% of the total paid television market.
Tantangan juga datang dengan makin banyaknya pemain baru di bisnis TV berbayar. Karena itu, MSKY akan terus bekerja keras dengan dukungan strategi yang efektif agar tetap menjadi yang terdepan di antara pesaing. Strategi itu, antara lain dengan mempertahankan perolehan pelanggan berkualitas, menawarkan pelayanan berkualitas primer dan berorientasi pada pelanggan, fokus pada pengembangan jaringan penjualan yang luas dan terus menjadi operator Pay-TV terbesar dengan pangsa pasar dominan, yaitu 75% dari total pasar televisi berbayar.
3. Media Berbasis Online (New Media) Bisnis media berbasis online atau dikenal dengan istilah New Media milik Perseroan, dikelola oleh PT Global Mediacom Tbk (MCOM). Pada tahun 2014, Entitas Anak ini mulai merintis anak usaha baru, yaitu
3. Online Based Media (New Media) Online-based media business or known as New Media is managed by PT Global Mediacom Tbk (MCOM). In 2014, this subsidiary initiated a new business, namely Play Media, which is developing its fiber optic cable
90
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Play Media, yang membangun jaringan serat kabel optic berkecepatan rata rata 50,77 Mbps, lebih dari dua kali lipat kecepatan pesaing yang 21,89 Mbps.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
network with an average speed of 50.77 Mbps, more than double the speed of competitors at 21.89 Mbps.
Play Media satu-satunya pemain dalam pasar jaringan full fiber di Indonesia yang menawarkan kecepatan jaringan yang tinggi, jaringan yang andal, konten premium dan fitur-fitur canggih. Play Media menawarkan kecepatan mulai dari 7 Mbps sampai dengan 200 Mbps, dan teknologi “Fiber-to-the-Home” yang menawarkan layanan jaringan yang sangat stabil.
Fitur-fitur tambahan lainnya antara lain, Video on Demand (VoD), TV on Demand (TVoD) dan Time Shift TV (TSTV). Saat ini layanan tersebut belum tersedia di Indonesia dan mempunyai potensi nilai jual yang sangat penting. Strategi penjualan utama adalah untuk bundling Play Media dengan lebih dari 600.000 pelanggan di MSKY di Jabodetabek.
Additional features include Video on Demand (VoD), TV on Demand (TVoD) and Time Shift TV (TSTV). These services currently are not available in Indonesia and have great sales potential. The main selling strategy is Play Media bundling with more than 600,000 MSKY subscribers in greater Jakarta city area alone.
Ada tiga jenis usaha online media milik MCOM yang telah membuat keberhasilan besar di bawah klasifikasi New Media. Pertama, WeChat, merupakan kerja sama dengan Tencent, salah satu perusahaan platform media social terbesar yang telah diunduh lebih dari 32 juta kali. WeChat adalah platform yang paling dinamis setelah Facebook dan twitter di Indonesia.
There are three highly successful online media products of MCOM under the New Media classification. First, WeChat, a collaboration with Tencent, one of the largest social media platform companies, which has been downloaded more than 32 million times. WeChat is the most dynamic platform after Facebook and Twitter in Indonesia.
Jenis usaha kedua adalah LeTang, perusahaan mobile gaming yang membuat aplikasi program yang disebut Bonnie Bear dan Armor Heroes berbasis di Cina. LeTang memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif pada tahun 2014 dan Armor Heroes telah diunduh sampai lebih dari 20 juta kali dalam waktu singkat. Ke depan, jenis usaha mobile gaming ini sangat menjanjikan, dan MCOM mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang sangat pesat pada tahun 2015.
The second is LeTang, a mobile gaming company that created the Bonnie Bear and Armor Heroes application program, based in China. LeTang connects to more than 200 million active users in 2014, while Armor Heroes has been downloaded more than 20 million times in just a short time. The mobile gaming business is very promising and MCOM expects rapid revenue growth in 2015.
Usaha New Media yang ketiga adalah MNC Shop, satu-satunya jenis saluran belanja rumah di Indonesia secara eksklusif melalui platform kanal TV Berbayar MSKY yang dikelola secara profesional. MNC Shop akan dikembangkan menjadi pasar e-commerce di masa depan dengan memanfaatkan infrastruktur logistik dan metode pembayaran yang sudah tersedia.
The third New Media product is MNC Shop, the only type of home shopping channel in Indonesia exclusively broadcasting through the MSKY pay TV channel platform, and is managed professionally. In the future, MNC Shop will be developed into an e-commerce by utilizing the existing logistics infrastructure and payment methods.
Program Unggulan Beberapa program unggulan sepanjang tahun 2014, terutama berasal dari konten sinetron dan pencarian talenta. Di antaranya adalah:
Featured Content Following are some of the featured programs in 2014, which primarily reflect soap operas and talent search content.
RCTI • 7 Manusia Harimau • Tukang Bubur Naik Haji “The Series” • Jilbab In Love • Kita Nikah Yuk • Catatan Harian Seorang Istri
RCTI • 7 Manusia Harimau • Tukang Bubur Naik Haji “The Series” • Jilbab In Love • Kita Nikah Yuk • Catatan Harian Seorang Istri
91
Play Media is the one and only player in the full fiber network market in Indonesia offering high network speed, reliable network, premium content and advanced features. It provides speed ranging from 7 Mbps to 200 Mbps, and the Fiber-to-the-Home technology that has a very stable network service.
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Investasi Strategis Strategic Investment
MNC • Boboi Boy • Adit & Sopo Jarwo
MNC • Boboi Boy • Adit & Sopo Jarwo
Program Pencarian Talenta • Indonesian Idol 2014 • X Factor Indonesia • Rising Star Indonesia • Miss Indonesia • Junior MasterChef Indonesia • Indonesian Idol Junior
Talent Search Programs • Indonesian Idol 2014 • X Factor Indonesia • Rising Star Indonesia • Miss Indonesia • Junior MasterChef Indonesia • Indonesian Idol Junior
Profitabilitas Sepanjang tahun 2014, total pendapatan Perseroan dari sektor media mencapai Rp10,24 triliun, tumbuh 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,50triliun. Pendapatan terbesar diperoleh dari media berbasis iklan, yang mencapai Rp6,15 triliun. Kemudian disusul media berbasis langganan yang mencapai Rp3,28 triliun dan sisanya adalah media berbasis online (new media), konten dan channel.
Profitability The Company’s total revenue in media sector in 2014 reached Rp10.24 trillion, growing 7.8% compared to previous year at Rp9.50 trillion. The largest revenue originated from advertising based media, which accounted to Rp6.15 trillion. Next is subscriber based media with Rp3.28 trillion and the remainder is online based media (new media), channel and content.
Dari sektor media berbasis iklan yang dikontribusikan oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terus menunjukkan kuatnya performa bisnis dari segmen ini. Kontribusi iklan dari tiga TV nasional Free-to-Air (FTA) terkemuka di Indonesia, yakni RCTI, MNC TV dan Global TV sebesar 88,88% dari total pendapatan MNCN.
Advertising based media, which is contributed by PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), continued to show a shining performance. The contribution of advertising from the three leading national Free-To-Air (FTA) TV in Indonesia, namely RCTI, MNC TV, and Global TV totaled 88.88% of the total revenue of MNCN.
EBITDA inti MNCN naik sebesar 2% menjadi Rp2,78 triliun pada 2014, dari Rp2,72 triliun pada tahun 2013. Kinerja yang andal ini terjadi dikarenakan keberhasilan MNCN menerapkan strategi yang efektif mempertahankan revenue share di samping audience share tetap di nomor 1, yaitu dengan perhitungan power ratio 1.3x (revenue share dibagi audience share) terbesar di industri dan masih menjadikan RCTI stasiun tv paling diminati bagi para pengiklan.
The core EBITDA of MNCN slightly increased by 2% to Rp2.78 trillion in 2014, from Rp2.72 trillion in 2013. This performance could be achieved due to MNCN’s success in implementing an effective strategy to maintain both its revenue share and audience share at rank no.1, with power ratio of 1.3x (revenue share divided by audience share), which is the largest in the industry, making RCTI as the most demanded TV station by advertisers.
Untuk pendapatan media berbasis pelanggan (MSKY) mencatat kenaikan 9%, menjadi Rp3,28 triliun pada tahun 2014 dari Rp3,02 triliun di tahun 2013. EBITDA perusahaan mencapai Rp1,26 triliun, meningkat 4% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1,21 triliun.
Subscriber based media (MSKY) revenue posted a 9% increase to Rp3.28 trillion in 2014 from Rp3.02 trillion in 2013. The Company EBITDA reached Rp1.26 trillion, increasing 4% compared to Rp1.21 trillion in 2013.
Berikut ini rincian pendapatan bersih Perseroan dari sektor media:
Following are the Company’s revenue details that were contributed by the media sector:
dalam miliar Rupiah Media Media berbasis iklan
in billion Rupiah 2014
2013
Media
6,151
6,023
Advertising based media
3,277
3,018
Subscribers based media
Media berbasis online
621
288
Online based media
Konten dan channel
195
170
Content and channel
10,244
9,499
Total net revenues
Media berbasis pelanggan
Total pendapatan bersih
92
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2014 bisnis media Perseroan yang di konsolidasikan dibawah PT Global Mediacom Tbk menghasilkan EBITDA inti sebesar Rp3,92 triliun, meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,83 triliun.
In 2014 the Company’s media business that are consolidated under PT Global Mediacom Tbk generated a core EBITDA of Rp3.92 trillion, 2% increase compared to previous year’s Rp3.83 trillion.
Sedangkan laba bersih adalah sebesar Rp705 miliar, tumbuh 14% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp620 miliar. Peningkatan pada laba bersih ini, terutama diakibatkan oleh rendahnya kerugian nilai tukar mata uang asing dan juga penurunan biaya bunga pinjaman.
Net income amounted to Rp705 billion, growing 14% compared to 2013 at Rp620 billion. The increase of net income was mainly caused by a lower foreign currency exchange and also a decrease in cost of borrowing.
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Bidang Usaha Bisnis jasa keuangan Perseroan dikonsolidasikan di bawah induk perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Secara umum, bidang usaha BCAP bergerak di sektor: asuransi, pembiayaan, sekuritas, dan jasa perbankan.
Line of Business The Company’s financial services sector is consolidated under PT MNC Kapital Indonesia Tbk. In general, BCAP operates in insurance, financing, securities, and banking sectors.
Secara lebih rinci, bidang usaha jasa keuangan yang dikembangkan adalah: 1. MNC Life, unit asuransi jiwa yang menawarkan beragam perlindungan yang luas yang mencakup asuransi tradisional yang terdiri dari asuransi jiwa dan kesehatan serta produk untuk mengakumulasi kekayaan dan produk unit link yang bekerja sama dengan MNC Asset Management. 2. MNC Insurance, menyediakan beragam produk asuransi umum yang inovatif yang ditargetkan pada pelanggan ritel dan korporasi. 3. MNC Finance berfokus pada pembiayaan untuk konsumer dengan mayoritas portofolio pada pembiayaan rumah bekas dan mobil bekas. 4. MNC Leasing, merupakan anggota terbaru dari kelompok jasa keuangan yang berfokus pada klien korporasi dengan jasa Sewa Guna Usaha (Financial Lease) untuk pembiayaan alat-alat berat, mesin dan peralatan kesehatan termasuk anjak piutang. 5. MNC Securities, menyediakan jasa sebagai pialang saham dan instrumen berpendapatan tetap, jasa transaksi saham secara online, penjamin emisi dan penasihat jasa keuangan serta riset. 6. MNC Asset Management menyediakan beragam reksa dana yang luas dengan profil risiko yang berbeda, reksa dana yang berbasis di luar negeri, private equity dan unit link manajemen aset yang bekerja sama dengan MNC Life. 7. MNC Bank, memiliki perizinan perbankan yang lengkap, membidik pasar korporasi dan konsumer untuk memobilisasi dana pihak ketiga dan pinjaman.
In detail, the financial services sector has the following businesses: 1. MNC Life, a life insurance unit that offers wide variety protection including traditional insurance, which consists of life and health insurance, as well as product for accumulating wealth and unit link product in cooperation with the MNC Assets Management. 2. MNC Insurance provides various innovative general insurance products targeted for retail customers and corporations. 3. MNC Finance focuses on consumer financing with majority of portfolio is dedicated to used home and car financing. 4. MNC Leasing is the newest member in the financial services group and focuses on corporate clients and offers financial leases for heavy equipment, machinery, health devices, and factoring. 5. MNC Securities provides services such as securities and fixed income instruments, brokerage, online stock transaction services, underwriting, financial services advisory, and research. 6. PT MNC Asset Management provides a wide range of domestic mutual funds with different risk profiles, offshore funds, private equity and unit link asset management in co-operation with MNC Life. 7. MNC Bank possesses a full banking licence, targeting corporate and consumer markets to mobilize third party funds and loans.
93
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Investasi Strategis Strategic Investment
Kinerja Operasional Di bidang asuransi jiwa, saat ini BCAP sudah memiliki 8.339 agen asuransi yang menyebarkan produk ke konsumen. Sedangkan kantor penjualan mencapai 24 yang tersebar di 19 kota. Keunggulan perusahaan selain pada daya jangkau, juga pada layanan.MNC Life yang mampu memproses klaim nasabah secara cepat, yaitu hanya dalam kurun waktu 2-5 hari.
Operational Performance In life insurance, MNC Life currently has 8,339 insurance agents who distribute its products to consumers. It has 24 sales offices in 19 cities in Indonesia. Other than its coverage, the Company also has advantage in services. MNC Life is able to perform rapid processing for a client’s claim, taking only 2-5 days.
Untuk asuransi umum, Jaringan agen yang melayani mencapai 744, meningkat dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 726. Produk asuransi umum memiliki 78 broker serta 13 kantor penjualan. Area baru kantor penjualan yang didirikan pada tahun 2014 adalah Palembang, Yogyakarta dan Denpasar. Dari sisi pertumbuhan premi, posisi bisnis asuransi umum di bawah MNC Group selalu meningkat di lingkungan industri. Pada tahun 2014 berada di peringkat 42, meningkat dari posisi di tahun 2013 yang berada di peringkat 50.
In general insurance, there are 744 agents, increasing from 726 in 2013. General insurance has 78 brokers and 13 sales offices. New sale offices were established in 2014 in Palembang, Yogyakarta, and Denpasar. In terms of premium growth, the position of general insurance in the industry is increasing, moving to rank 42 in 2014, from rank 50 in 2013.
Pada tahun 2014, MNC Securities berada di peringkat pertama dari seluruh perusahaan sekuritas lokal dari sisi nilai transaksi, tidak termasuk perusahaan sekuritas badan usaha milik negara. Di antara seluruh perusahaan broker baik lokal maupun asing, MNC Securities berada di urutan ke-14 di akhir tahun 2014, meningkat dari peringkat 20 pada tahun 2013.
In 2014, MNC Securities was in the first rank of all local securities company (not including state owned securities company) in terms of transaction value. Amongst all local and foreign brokerage companies, MNC Securities was ranked 14 in late 2014, improving from rank 20 in 2013.
Di bidang manajemen aset, MNC Asset Management telah terpilih oleh konsulat Indonesia di Hong Kong untuk mempromosikan produk mutual fund terhadap para pekerja warga negara Indonesia di yang berjumlah sekitar 150.000 orang. Hal ini sejalan dengan target pasar perusahaan, yaitu warga Indonesia yang bekerja di luar negeri, yang saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai 4 juta.
In asset management, MNC Asset Management was chosen by the Consulate General of Republic of Indonesia in Hong Kong to promote mutual fund products to around 150,000 Indonesian workers. This is in line with the Company target market, namely Indonesian overseas workers, who currently total approximately 4 million.
Bisnis perbankan Perseroan dikelola oleh PT Bank MNC Internasional Tbk, dengan brand MNC Bank. Saat ini perusahaan memiliki 16 kantor cabang utama, 23 kantor cabang, serta 12 kantor cabang pembantu untuk micro banking. Selain itu, MNC Bank juga memiliki 23 kantor kas, 19 gerai micro banking serta 2 titik (point) pembayaran.
The Company’s banking business is managed by PT Bank MNC Internasional Tbk, under the MNC Bank brand. MNC Bank currently has 16 main branch offices, 23 branch offices, and 12 sub-branch offices for micro banking. In addition, MNC Bank also has 23 cash offices, 19 micro banking outlets and 2 payment points.
Profitabilitas Sepanjang tahun 2014, kontribusi pendapatan dari sektor jasa keuangan Perseroan mencapai Rp996 milliar, naik 33.2% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp748 miliar.
Profitability Throughout 2014, the Company’s revenue contributed from its financial service business reached Rp996 billion, increasing sharply by 33.2% compared to Rp748 billion in 2013.
Total pendapatan premi bersih pada tahun 2014 sebesar Rp358,76 miliar, tumbuh 40,03% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp256,21 miliar. Kontribusinya terhadap total pendapatan konsolidasi MNC Kapital sebesar 34,53%.
Total net premium revenue in 2014 amounted to Rp358.76 billion, growing rapidly by 40.03% compared to 2013 of Rp256.21 billion. The contribution to MNC Kapital’s total consolidated revenue was 34.53%.
94
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kontribusi pendapatan MNC Kapital dari pendapatan pembiayaan dan sewa operasi pembiayaan konsumen, yaitu mencapai 30,68%. Dari sisi kinerja, pendapatan pada akun tersebut mengalami kenaikan 18,20% dibandingkan tahun 2013, yaitu dari Rp269,68 miliar menjadi Rp318,77 miliar.
The contribution for MNC Kapital originated from financing income and operating lease grew 30.68%. In terms of performance, revenue from this account increased 18.20% compared to 2013, from Rp269.68 billion to Rp318.77 billion.
Sementara pendapatan bunga dan dividen memberikan kontribusi pendapatan bagi MNC Kapital sebesar 10,3%. Dari sisi kinerja, akun ini merupakan yang mengalami kenaikan tertinggi, yaitu mencapai 141,4%. Jika pada tahun 2013 sebesar Rp44,3 miliar, pada tahun 2014 menjadi Rp107,0 miliar.
Revenue from interest and dividends, giving a revenue contribution of 10.3% for MNC Kapital. In terms of performance, this account experienced the highest growth at 141.4%. In 2013 it was Rp44.3 billion, while in 2014 it jumped to Rp107.0 billion.
Berikut ini rincian pendapatan bersih Perseroan dari sektor jasa keuangan:
Following are the Company’s revenue contributed by the financial services sector:
dalam miliar Rupiah
details
in billion Rupiah
Jasa Keuangan
2014
2013
Pembiayaan, efek dan asuransi
Financial Services
932
748
Financing, securities and insurance
Lembaga keuangan bank
64
-
Bank financial institution
Total pendapatan bersih
996
748
Total net revenues
MNC Kapital membukukan laba komprehensif sebesar Rp44,84 miliar pada tahun 2014. Perolehan ini mengalami peningkatan sebesar 830,29% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,82 miliar. Hal itu, di antaranya disebabkan peningkatan yang cukup signifikan pada laba sebelum pajak, yaitu sebesar 119,79%. Jika pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar Rp25,21 miliar, pada tahun 2014 menjadi Rp55,41 miliar.
MNC Kapital recorded a comprehensive income of Rp44.84 billion in 2014. This accomplishment rocketed 830.29% compared to previous year’s Rp4.82 billion. This result is mainly due to a fairly significant increase in earning before tax of 119.79%. In 2013 it was Rp25.21 billion, while in 2014 grew to Rp55.41 billion.
Untuk laba bersih yang berhasil dibukukan Perseroan sepanjang tahun 2014, nilainya mencapai Rp28,18 miliar, naik 398,76% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp5,65 miliar. Sementara laba per saham dasar juga mengalami kenaikan signifikan, yaitu dari Rp4,16 per lembar saham pada tahun 2013 menjadi Rp10,86 per lembar.
Net income reached Rp28.18 billion, accelerating 398.76% compared to Rp5.65 billion in 2013. Earnings per share also increased significantly from Rp4.16 per share in 2013 to Rp10.86 per share in 2014.
Sektor Properti
Property Sector
Bidang Usaha Bisnis properti Perseroan dikonsolidasikan di bawah PT MNC Land Tbk. Secara umum, bidang usaha properti yang dikelola oleh entitas anak ini fokus pada pengembangan properti untuk kawasan resor dan sarana hiburan.
Line of Business The Company’s property business is consolidated under PT MNC Land Tbk. In general the property business, which is managed by the subsidiary, focuses on development of property for resort areas and entertainment facilities.
Kinerja Operasional Beberapa aset properti di bawah kelolaan MNC Land, termasuk di dalamnya yang dalam proses pengembangan, di antaranya adalah:
Operational Performance Some property assets under management of MNC Land, including those in development process, are listed below:
95
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Investasi Strategis Strategic Investment
1. Pengembangan Lifestyle & Entertainment Property Area: Kawasan resor dan theme park terintegrasi Lido, Jawa Barat
1. Lifestyle & Entertainment Property Development Area: Resort and integrated theme park Lido, West Java.
Dibangun di atas lahan yang akan dikembangkan menjadi 2.000 hektar. Kawasan peristirahatan dan hiburan ini berlokasi di Lido, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, properti yang tersedia adalah: a. Lido Lakes Resort & Conference, resor bintang empat dengan 105 kamar, lapangan tenis, dan sejumlah aktivitas luar ruang. b. Lapangan golf 18 hole, yang didesain oleh Ross Watson.
Established on land that will be expanded to 2,000 hectares. The properties available in the location at this time are: a. Lido Lakes Resort & Conference, a four star resort with 105 rooms, tennis courts, and other outdoor activities. b. An 18-holes golf course designed by Ross Watson.
2. Pengembangan Resor
2. Resorts
Westin Resort & Convention Center Berdiri di atas lahan seluas 9 hektar di Kompleks BTDC, Nusa Dua, Bali. Westin merupakan salah satu kompleks resor mewah dengan fasilitas 26 ruang pertemuan, 2.700 meter persegi ruang pameran, dan ballroom berkapasitas 2.500 tempat duduk, serta 433 kamar hotel. Sepanjang tahun 2014, tingkat hunian Westin sekitar 79%, yang 20% di antaranya tamu perjalanan bisnis serta 80% untuk berlibur.
Pada tahun 2013, Westin menjadi tuan rumah untuk dua agenda internasional: Miss World 2013 dan APEC CEO Summit Indonesia 2013.
In 2013, the Westin became the host for two international events, i.e. Miss World 2013 and the APEC CEO Summit Indonesia 2013.
Bali Nirwana Resort Berdiri di atas lahan seluas 103 hektar di kawasan Tanah Lot, Bali. Bali Nirwana Resort merupakan salah satu kawasan resor bintang lima terintegrasi yang terbesar di Pulau Dewata. Saat ini, kawasan tersebut dikelola oleh manajemen Pan Pacific.
Bali Nirwana Resort Established on 103 hectares in Tanah Lot, Bali, Bali Nirwana Resort is one of the largest five star integrated resorts in Bali and currently managed by Pan Pacific.
Fasilitas yang tersedia di kawasan ini selain 278 kamar, di antaranya lapangan golf 18 hole yang didesain oleh Greg Norman. Menurut Golf Digest, lapangan golf 18 hole Bali Nirwana merupakan yang terbaik di Asia Pasifik dan urutan ke-52 di dunia.
Mandalika Resort Berdiri di atas Lahan 750 hektar di kawasan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini siap dikembangkan dengan tambahan lahan 320 hektar.
Mandalika merupakan resor mewah yang menyajikan wisata alam. Fasilitas yang disediakan selain penginapan yang langsung menghadapi ke pantai, di antaranya adalah lapangan golf.
Westin Resort & Convention Center Developed on 9-hectares at BTDC Complex, Nusa Dua, Bali, the Westin is a luxurious resort complex with 26 meeting rooms, 2,700 sqm exhibition room, and ballroom with a capacity of 2,500 seats, and 433 hotel rooms. Throughout 2014, the occupancy rate of Westin was around 79%, of which 20% was business and 80% was vacation.
In addition to having 278 rooms, the resort has other facilities such as an 18-hole golf course designed by Greg Norman. According to the Golf Digest, the 18hole golf course at Bali Nirwana is the best in Asia Pacific and ranked no.52 in the world. Mandalika Resort Established on 750 hectares in East Lombok, West Nusa Tenggara, this area is ready to develop with an additional 320 hectares. Mandalika is a luxurious resort presenting natural tourism. It has several facilities such as accommodation directly facing the beach, golf course.
96
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
3. Pengembangan Properti Umum Area: • Pembangunan properti perkantoran, tinggal, hotel, dan pusat perbelanjaan • Manajemen properti
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
3. General Property Development Area: • Development of properties i.e. offices, housing, hotels, and shopping centres. • Property management
tempat
Profitabilitas Selama tahun 2014, MNC Land berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1 triliun, atau naik 72% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2013 yang sebesar Rp588 miliar. Kinerja yang menguat ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari sektor Hotel, Resor, dan Golf menjadi Rp663 miliar (naik 51% YoY). Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap pendapatan MNC Land.
Profitability During 2014, the MNC Land successfully recorded consolidated revenue of Rp1 trillion, a 72% growth compared to Rp588 billion in 2013. The revenue increase was mainly driven by improved performance from Hotel, Resort and Golf, generating revenue of Rp663 billion, an increased of 51%. This sector represents 65% of the total revenues in property sector.
Kontribusi Sewa Ruang Perkantoran menyumbang pendapatan sebesar Rp128 miliar atau tumbuh sebesar 8% dibandingkan tahun 2013. Sektor ini juga diharapkan akan terus bertumbuh di tahun 2015 dengan beroperasinya MNC Financial Centre dan dengan telah diselesaikannya MNC Tower Surabaya. Total kontribusi pendapatan di tahun 2014 adalah sebesar 13%.
Office Leasing contributed Rp128 billion in revenue, increasing by 8% compared to 2013. This sector is also expected to continue growing in 2015 with the operation of MNC Financial Centre and the completion of MNC Tower Surabaya. Total revenue contribution in 2014 amounted to 13%.
Selain itu pada tahun 2014, Perseroan mulai membukukan pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya sebesar Rp187 milliar (belum ada di tahun 2013). Total kontribusi sektor ini terhadap pendapatan MNC Land di tahun 2014 sebesar 18%.
In addition, in 2014 the Company started to record revenues from apartments and other properties totaling Rp187 billion. Overall, this sector contributed 18% of revenues in 2014.
Sektor terakhir yaitu sektor jasa keamanan dan jasa lainnya memberikan kontribusi 4% dari total pendapatan MNC Land atau setara dengan Rp35 miliar naik 18% dari tahun sebelumnya.
The last sector is security and other services, which contributed 4% of total revenues, equal to Rp35 billion, an 18% increase from the previous year.
MNC Land berhasil mencapai EBITDA tahun 2014 sebesar Rp350 miliar, naik 83% (YoY) dari tahun 2013 yang Rp192 miliar. EBITDA margin Perseroan naik 200 poin menjadi 35% dari 33% karena adanya kontribusi pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya.
MNC Land managed to reach an EBITDA of Rp350 billion in 2014, increasing sharply by 83% (YoY) from Rp192 billion in 2013. The EBITDA margin increased 200 points from 33% to 35% supported by contribution of revenue from the apartments and other properties sector.
MNC Land mencatat kenaikan laba bersih sebesar 39%, menjadi Rp387 miliar pada tahun 2014, meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yang Rp278 miliar.
MNC Land posted a 39% increase in net income from Rp278 billion in 2013 to Rp387 billion in 2014.
Berikut ini rincian pendapatan di sektor properti:
Following are the contributions from business units under MNC Land for 2014:
dalam miliar Rupiah Properti Hotel, resor, dan golf Sewa ruang perkantoran Jasa keamanan dan lainnya Apartemen & properti lainnya Pendapatan
in billion Rupiah 2014
2013
YoY Growth
Property
663
440
51%
Hotel, resort, and golf
128
118
8%
Office space rental
35
30
18%
Security and other services
187
-
-
Apartment & other properties
1,013
588
72%
Revenue
97
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan kinerja yang memuaskan dengan laba bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk di tahun berjalan sebesar Rp195 miliar, naik 156,6% dibandingkan tahun 2013. In 2014, the Company managed to record an impressive performance by generating Rp195 billion of net income attributable to Owners of the Parent, which increased by 156.6% compared to 2013.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan ini terdiri dari laporan keuangan atas seluruh kegiatan Perseroan dan Entitas Anak.
The Consolidated Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the fiscal year ended on 31 December 2014 were audited by Osman Bing Satrio & Eny, Public Accountant Office. The Consolidated Financial Statements comprise financial statements of the Company and its Subsidiaries’ overall activities.
Sepanjang tahun 2014, EBITDA Perseroan naik sebesar 5,7% dari Rp4,12 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp4,35 triliun pada tahun 2014. Sedangkan total laba bersih naik 196,2%, dari Rp395 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,17 triliun pada tahun 2014.
In 2014, the Company’s EBITDA increased 5.7% from Rp4.12 trillion in 2013 to Rp4.35 trillion in 2014. Net income jumped 196.2% from Rp395 billion in 2013 to Rp1.17 trillion in 2014.
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Aset
Assets
Dari sisi aset, terdapat kenaikan sebesar 49,7%, dari Rp31,75 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp47,53 triliun di tahun 2014. Kenaikan ini, terutama terkait dengan akuisisi MNC Bank oleh entitas anak Perseroan. Dengan dikonsolidasikannya MNC Bank, Perseroan membukukan kredit yang diberikan senilai Rp6,06 triliun. Disamping itu terdapat kenaikan yang signifikan pada akun kas dan setara kas Perseroan.
There was a 49.7% increase in assets from Rp31.75 trillion in 2013 to Rp47.53 trillion in 2014, attributable primarily to the acquisition of MNC Bank by the Company’s subsidiary. The Company recorded loans to third parties of Rp6.06 trillion in relation to the consolidation of MNC Bank. In addition, the Company recorded a significant increase in cash and cash equivalents account.
98
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. Aset Lancar Aset lancar Perseroan mengalami kenaikan sebesar 48,4% di tahun 2014, sehingga menjadi Rp17,95 triliun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp12,1 triliun. Kenaikan tersebut, di antaranya didorong oleh pertambahan yang cukup signifikan pada akun kas dan setara kas dan aset keuangan lainnya - lancar.
1. Current Assets The Company’s current assets rose 48.4% in 2014 to Rp17.95 trillion as compared to Rp12.1 trillion in 2013. The increase was supported by a quite significant increase in cash and cash equivalents and other financial asset - current.
2. Aset Tidak Lancar Di sisi aset tidak lancar, terjadi kenaikan sebesar 50,5% menjadi Rp29,58 triliun dari posisi tahun 2013 yang sebesar Rp19,65 triliun. Peningkatan tersebut terutama karena adanya kredit yang diberikan terkait dikonsolidasikannya MNC Bank, penambahan aset tetap dan peningkatan investasi pada entitas asosiasi.
2. Non-current Assets In non-current assets, there was an increase of 50.5% to Rp29.58 trillion from Rp19.65 trillion in 2013, primarily due to the loans to third parties in relation to the consolidation of MNC Bank, the increase in property and equipment as well as the increase of investments in associates.
99
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Lebih rinci tentang akun aset, bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
A more detailed explanation on Assets can be viewed below:
(Rp miliar) ASET Aset Lancar
(Billion Rp) 2014
2013
17,953
12,099
Aset Tidak Lancar
29,579
Jumlah Aset
47,532
2012
ASSETS
13,677
Current Assets
19,650
13,577
Noncurrent Asssets
31,749
27,254
Total Assets
Liabilitas
Liabilities
Total liabilitas Perseroan hingga 31 Desember 2014 sebesar Rp25,01 triliun, meningkat 67,5% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp14,93 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan liabilitas jangka panjang dan jangka pendek.
The Company’s total liabilities as of 31 December 2014 amounted to Rp25.01 trillion, increasing by 67.5% compared to 2013 at Rp14.93 trillion. The increase was due to additional long term and short term liabilities.
Untuk liabilitas jangka pendek, sepanjang tahun 2014 mengalami kenaikan 139,4%, menjadi Rp10,82 triliun, dari tahun 2013 yang sebesar Rp4,52 triliun. Akun yang mendorong kenaikan, di antaranya Simpanan dan Simpanan dari bank lain yang mencapai Rp6,88 triliun, hasil dari dikonsolidasikannya MNC Bank. Sementara pada tahun sebelumnya tidak ada.
Short-term liabilities rose 139.4% to Rp10.82 trillion throughout 2014, while in 2013 was Rp4.52 trillion. Accounts that boosted the increase among others were Deposits and Deposits from Other Banks of Rp6.88 trillion, as a result of the consolidation of MNC Bank, a new category in this period.
Sementara utang jangka panjang Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp14,19 triliun, mengalami kenaikan 36,3%, dibandingkan tahun 2013 yang Rp10,41 triliun. Faktor utama yang mendorong kenaikan liabilitas jangka panjang adalah pinjaman jangka panjang Perseroan yang naik dari Rp4,01 triliun menjadi Rp7,48 triliun.
Long-term liabilities of the Company in 2014 amounted to Rp14.19 trillion, increasing by 36.3%, compared with a 2013 value of Rp10.41 trillion. One of the accounts that drove the increase in long-term liabilities was the Company’s long-term debts, which increased from Rp4.01 trillion to Rp7.48 trillion.
Lebih rinci tentang liabilitas bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Further explanation on the liabilities can be viewed in the table below:
(Rp miliar) LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
(Billion Rp) 2014
2013
10,822
4,521
14,185 25,007
2012
LIABILITIES
4,786
Current Liabilities
10,407
4,041
Noncurrent Liabilities
14,928
8,827
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Total ekuitas sepanjang tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 33,9%, dari Rp16,82 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp22,52 triliun pada 2014. Kenaikan tersebut antara lain karena peningkatan pada modal disetor yang terkait dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dan adanya peningkatan saldo laba sebagai hasil dari kinerja positif Perseroan sepanjang tahun 2014.
Total equity in 2014 increased 33.9% from Rp16.82 trillion in 2013 to Rp22.52 trillion in 2014. This increase was among others due to the additional paid-in capital resulting from the Non Pre-Emptive rights issue and an increase in retained earnings as a result of the Company’s positive performances in 2014.
Sepanjang tahun buku 2014, jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan 32,6%. Begitu juga dengan kepentingan nonpengendali, tumbuh 35,2%.
In fiscal year 2014, the equity attributable to owners of the parent increased 32.6%. The non-controlling interests grew by 35.2%.
100
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tabel ekuitas untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 adalah:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Following are the table detailing Equity for fiscal year ended on 31 December 2014:
(Rp miliar)
(Billion Rp)
EKUITAS
2014
2013
2012
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
10,915
8,231
9,262
Equity attributable to owners of the Company
11,609
8,590
9,165
Non-controlling interests
22,524
16,821
18,427
Total Equity
Kepentingan non-pengendali Total ekuitas
Laba-Rugi
Income Statements
Sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp12,43 triliun, naik 7,8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan ini berasal dari entitas anak di sektor media dan lembaga keuangan. Peningkatan pendapatan yang disertai dengan kemampuan Perseroan untuk mengelola beban langsung telah membuahkan peningkatan pada laba kotor sebesar 2,3%. Lebih lanjut, Perseroan berhasil membukukan kinerja yang positif dengan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,17 triliun, naik 196,2% dibandingkan tahun 2013, Rp395 miliar.
In 2014, the Company was able to record net revenues in the amount of Rp12.43 trillion, went up 7.8% from the same period a year ago. This increase was attributed to subsidiaries in media and financial institutions. The increase in revenues that was inline with the Company ability in managing the direct cost has resulted an increase in gross profit as much as 2.3%. Furthermore, the Company was able to book positive performance by generating net income for the year of Rp1.17 trillion, a jump of 196.2% compared to Rp395 billion in 2013.
Berikut ini tabel laba rugi dalam dua tahun terakhir:
Following are details of the Income Statement for the past two years:
(Rp miliar)
(Billion Rp)
LABA-RUGI
2014
2013
INCOME STATEMENTS
12,433
11,532
Net revenues
Beban Langsung
7,074
6,293
Direct costs
Laba Kotor
5,359
5,239
Gross profit
1,793
706
Income before tax
Pendapatan Bersih
Laba Sebelum Pajak Beban pajak – bersih
623
311
Tax expenses – net
Laba Bersih Tahun Berjalan
1,170
395
Net income for the year
Jumlah Laba Komprehensif
1,119
731
Laba (Rugi) Per Saham (dalam satuan rupiah penuh)
Total comprehensive income Earnings (Loss) Per Share (in full Rupiah amount)
Dasar
5.40
(9.81)
Basic
Dilusian
5.39
(9.81)
Diluted
Arus Kas
Cash Flow
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2014 adalah sebesar Rp1,08 triliun. Pada tahun 2013, arus kas bersih yang diperoleh adalah sebesar Rp999,2 miliar. Dengan dikonsolidasikannya MNC Bank, arus kas dari aktivitas operasi Perseroan dipengaruhi oleh penurunan dan kenaikan aset dan liabilitas operasi dari entitas anak lembaga keuangan bank tersebut.
1. Cash flows from Operational Activitie Net cash flows used for operational activities in 2014 was Rp1.08 trillion. In 2013, net cash flow generated was Rp999.2 trillion. With the inclusion of MNC Bank in the Company’s consolidated financial statements, the cash flows from operating activities was impacted by the decrease and increase of the operating assets and liabilities of bank financial institutions entity account.
101
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi pada tahun 2014 mencapai Rp3,58 triliun, mengalami penurunan 10,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,00 triliun. Penurunan ini, di antaranya karena penambahan investasi pada entitas anak dan asosiasi pada tahun 2014 tidak sebesar tahun 2013.
2. Cashflow from Investing Activities Cashflow for investment activities in 2014 reached Rp3.58 trillion, decreasing by 10.4% compared to previous year’s Rp4.00 trillion. This was due to an increase in additions to investments in subsidiaries and associates in 2014 that was not as high as those in 2013.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Sepanjang tahun 2014, perolehan arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan sebesar 75,8%, dari Rp3,63 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,37 triliun. Peningkatan ini, terutama didorong oleh adanya penerimaan setoran modal saham oleh Perseroan dan entitas anak, disamping adanya penerimaan utang bank dan utang jangka panjang oleh entitas anak.
3. Cashflow from Financing Activities Throughout 2014, cashflows from financing activities experienced a significant increase of 75.8% from Rp3.63 trillion in 2013 to Rp6.37 trillion. This was primarily driven by the proceeds from issuance of capital stock of the Company and its subsidiaries, aside from proceeds from bank loans and subsidiaries’ long term loans.
(Rp miliar)
(Billion Rp)
Uraian
2014
Arus kas dari aktivitas operasi
(1,079)
Arus kas dari aktivitas investasi
2013
Description
999
Cash flows from operating activities
(3,582)
(3,999)
Cash flows from investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan
6,374
3,626
Cash flows from financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
1,713
626
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
1,948
1,339
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun
3,661
1,948
Cash and cash equivalents at end of year
Kemampuan Membayar Utang
Ability To Pay Debts
Hingga 31 Desember 2014, total utang Perseroan mencapai Rp13,39 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, nilainya mengalami peningkatan sebesar 31,8%.
As at December 31, 2014, the sum of Company’s total liabilities was Rp13.39 trillion, increasing 31.8% from 2013.
Debt to equity ratio Perseroan pada tahun 2014 sebesar 0,59x relatif tetap jika dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 0,60x.
The Company’s Debt to equity ratio in 2014 was 0.59x relatively stay the same compared to the ratio in 2013 of 0.60x.
Struktur Modal
Capital Structure
Perseroan secara aktif dan berkala melakukan pengkajian serta mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan tingkat pengembalian bagi pemegang saham senantiasa pada tingkat optimal.
The Company activitively and periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns.
Perusahaan senatiasa mempertimbangkan kebutuhan modal dimasa mendatang dan peluang investasi strategis. Perseroan dapat menerbitkan saham baru ataupun mengatur jumlah dividen yang dibayarkan untuk menyesuaikan struktur modalnya.
The Company constantly taking into consideration the future capital requirements and strategic investment opportunities. The Company may issue new shares or define the amount of dividends paid in order to adjust its capital structure.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Commitments for Capital Investments
Pada tahun 2014, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.
In 2014, the Company had no material commitment for capital investments.
102
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014, para Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tunai Rp3,- (tiga Rupiah) kepada pemegang saham Perseroan. Dan masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- (tiga Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum on dividend.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 30 April 2014, the Shareholders approved to distribute cash dividend equivalent to Rp3 (three Rupiah) to the Company’s Shareholders. Each Shareholder will receive dividend proportionally according to the number of shares he owns, i.e. each share is entitled to receive a cash dividend of Rp3 (three Rupiah), based on the number of shares on the date of cum on dividend.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (MESOP)
Management and/or Employee Stock Option Program (MESOP)
Program kepemilikan saham-saham perusahaan oleh manajemen dan/atau karyawan (MESOP) merupakan bentuk penghargaan (reward) atas kontribusinya terhadap peningkatan kinerja Perseroan.
Management and/or employee stock ownership program (MESOP) is a reward for the contribution to improving the performance of the Company.
Pelaksanaan MESOP Tahap I-VI mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp. Keputusan Direksi BEJ No. Kep.305/BEJ/07-2004 tentang Pencatatan Efek.
The implementation of MESOP Phase I -VI were pursuant to Bapepam-LK Regulation No. IX.D.4 and IDX Regulation No. 1-A Attachment to the Decision of the JSX Board of Directors No. Kep.305/BEJ/07-2004 on Share Listings.
Jumlah
Amount
Berdasarkan hasil rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan, masing-masing pada 9 Mei 2008, 19 Juni 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 Mei 2012, 2 Mei 2013, dan 30 April 2014 yang menyetujui penerbitan MESOP Perseroan, jumlah keseluruhan MESOP Tahap VI yang memiliki hak konversi yang masih berlaku sebanyak-banyaknya 357.545.700 saham.
Based on the results of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), respectively on 9 May 2008, 19 June 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 May 2012, 2 May 2013 and 30 April 2014 which approved the issuance of the Company’s MESOP, the overall amount of MESOP phase VI which has conversion rights and are still valid, as much as 357,545,700.
Jumlah MESOP Perseroan Tahap VI yang berhak untuk dikonversi pada periode pelaksanaan konversi adalah:
The total of the Company’s Phase VI MESOP eligible for conversion at the conversion implementation period is:
Alokasi Allocation
%
Jumlah Keseluruhan MESOP yang Berhak untuk Dikonversi Total MESOP Available For Conversion
Periode Pelaksanaan Konversi MESOP Perseroan Jadi Saham Period of Conversion of MESOP Into Shares
I
10%
35,754,570
Oktober 2014 dan April 2015 October 2014 and April 2015
II
30%
107,263,710
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
III
30%
107,263,710
Oktober 2015 dan April 2016 October 2015 and April 2016
IV
30%
107,263,710
April 2016
Harga Pelaksanaan
Exercise Price
Harga Pelaksanaan Hak opsi (Harga Exercise) yang dibagikan untuk MESOP Tahap VI yaitu sebesar Rp300 per saham.
Option Exercise Price distributed for MESOP Phase VI is in the amount of Rp300 per share.
103
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Pelaksanaan
Implementation
Sampai akhir tahun 2014, jumlah MESOP yang telah dikonversi menjadi saham dapat dilaporkan sebagai berikut:
Up to the end of 2014, the total MESOP options which has been converted into shares can be reported as follows:
Total MESOP yang Diterbitkan Total MESOP Issued
MESOP
Konversi MESOP | MESOP Conversion s/d Periode Lalu Last Period
Periode April 2014 April 2014 Period
Periode Oktober 2014 October 2014 Period
Sisa MESOP MESOP Remaining Balance
I
173,670,533
165,997,500
-
-
7,673,033
II
134,797,000
122,841,000
-
-
11,956,000
III
212,544,067
192,431,000
-
-
20,113,067
IV
173,670,534
94,870,500
53,021,500
20,094,000
5,684,534
V
173,670,534
45,580,500
41,313,000
8,206,000
78,571,034
VI Total
357,545,700
-
-
6,778,600
350,767,100
1,225,898,368
621,720,500
94,334.500
35,078,600
474,764,768
Sisa MESOP Perseroan Tahap I sebanyak 7.673.033 lembar saham, tahap II sebanyak 11.956.000 lembar saham dan tahap III sebanyak 20.113.067 lembar saham sudah kadaluarsa per akhir tahun 2014.
The remaining balance of the Company’s MESOP Phase I of 7,673,033 shares, Phase II of 11,956,000 shares and Phase III of 20,113,067 shares have expired by the end of 2014.
Pada periode pelaksanaan MESOP tahun ini, Komisaris dan Direksi yang melaksanakan haknya adalah sebagai berikut:
At the MESOP redemption period this year, the Board of Commissioners and the Board of Directors exercised their rights as follows:
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Opsi yang Dilaksanakan Total Option Exercised
Ratna Endang Soelistiowati
Komisaris Commissioner
4,200,000
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
10,500,000
Liliana Tanaja
Komisaris Commissioner
4,200,000
Komisaris Independen Independent Commissioner
Posma Lumban Tobing
425,000
Direktur Utama President Director
17,500,000
Darma Putra Wati
Wakil Direktur Utama Vice President Director
5,310,000
Susanty Tjandra Sanusi
Wakil Direktur Utama Vice President Director
600,000
Hary Tanoesoedibjo
Tien
Direktur Director
13,463,000
Natalia Purnama
Direktur Director
2,670,000
Jiohan Sebastian
Direktur Director
2,670,000
Henry Suparman
Direktur Director
900,000
Total Pelaksanaan MESOP | Total Option Exercised
62,438,000
104
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Significant Events After The Reporting
1. Pada tanggal 5 Januari 2015, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 135.250.000 saham dengan harga pelaksaaan Rp400 setiap lembar sahamnya. 2. Pada tanggal 9 Maret 2015, MNC telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan JCDecaux Asia (S) Pte Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang usaha jasa periklanan media luar ruang. 3. Pada tanggal 11 Maret 2015, Perusahaan melakukan tambahan pembelian sebanyak 72.685.400 saham MKAP, sehingga kepemilikan saham Perusahaan di MKAP menjadi sebesar 74,70%.
1. On 5 January 2015, the Company conducted Additional Share Issuance Without Pre-emptive Rights amounting to 135,250,000 shares with an exercise price of Rp400 per share. 2. On 9 March 2015, MNC signed a joint venture agreement with JCDecaux Asia (S) Pte Ltd in regard to the plan to establish a joint venture company that will operate outdoor advertising media services.
Transaksi Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Transactions
Selama tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengakibatkan benturan kepentingan.
During 2014, the Company did not perform any transaction regarded as a conflict of interest transaction.
Perubahan Peraturan PerundangUndangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan
Changes In Regulations With Significant Impact To The Company
Pada tahun 2014, tidak ada perubahan peraturan perundangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
In 2014 there was no change in regulations/laws with significant impact to the Company.
Kebijakan Akuntansi
Accounting Policies
Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya dan Perseroan telah menjelaskan kebijakan penting akuntansi yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2014 dan 2013 yang terdapat pada laporan ini.
The Company has applied the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles in preparing annual financial statements and the Company has disclosed significant accounting policies applied in the notes to Consolidated Financial Statements as of 31 December 2014 and 2013 as attached to this report.
3. On 11 March 2015, the Company purchased an additional 72,685,400 shares of MKAP; thus, the Company’s ownership in MKAP stands at 74.70%.
105
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Prospek Usaha Business Prospects
Untuk tahun 2015, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain secara bersamaan. In 2015 the Company will still rely on media, particularly advertising based television. However, in line with this, the Company is also committed to simultaneously develop other business units.
Manajemen menyadari bahwa pada tahun 2015 ini kondisi perekonomian secara global masih memiliki ketidakpastian. Situasi ini masih memungkinkan berdampak pada perekonomian di dalam negeri.
The management is aware that the global economic condition in 2015 is still full of uncertainties and this will likely affect domestic economy.
Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap yakin bahwa perekonomian tahun 2015 akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal diperlihatkan melalui asumsi ekonomi makro yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
Nevertheless, the Indonesian government remains confident that the 2015 economy will perform better than before. This is shown through the macro economic assumption set at the National Income and Expenditures Budget (APBN) in 2015.
Untuk tahun 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7%, lebih tinggi dari realisasi tahun 2014 yang sebesar 5,02%. Sementara target inflasi dipatok 5,0%.
The Government set a target of economic growth of 5.7% in 2015, higher than 2014 realization of 5.02%. Inflation target was set at 5.0%.
Secara internal, dengan pertimbangan strategi kinerja Perseroan pada tahun 2014, model bisnis terintegrasi akan tetap menjadi kekuatan. Hal itu dipertahankan dalam rangka mencapai pertumbuhan simultan pada seluruh entitas anak perusahaan.
Internally, by taking into consideration at the Company’s performance strategy in 2014, the integrated business model will remain to be its strength. This strategy is maintained in order to reach simultaneous growth at the entire subsidiaries.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Perseroan semakin yakin menghadapi tahun 2015. Segala rencana yang sudah dicanangkan diharapkan bisa terealisasi dengan baik.
With these in mind, the Company is more confident in facing 2015. It is hoped that all plans that have been determined could be realized properly.
106
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Untuk tahun 2015, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain secara bersamaan.
In 2015 the Company will still rely on media business, primarily advertising-based television. However, in line with this, the Company is also committed to develop other business units simultaneously.
Dengan tetap berpegang pada model bisnis terintegrasi, saling bekerja sama memberikan benefit di antara entitas bisnis dalam lingkungan kelompok usaha, Perseroan yakin dalam melalui tahun 2015 dengan baik, seperti tahun-tahun sebelumnya.
By continuing to implement an integrated business model and collaborate in giving benefit among the business entities within the group of business, the Company believes it can deliver good performance in 2015 as it did in past years.
Beberapa strategi yang disiapkan oleh Perseroan adalah:
Some of the strategies prepared by the Company are as follows: 1. To strengthen cooperation among subsidiaries within the Company’s business group. Such a model has been proven to benefit the Company’s performance through operational efficiency and increasing revenues. 2. To encourage potential benefits by utilizing MNC brand for various business.
1. Memperkuat kerja sama antarentitas anak di lingkungan kelompok usaha Perseroan. Model seperti terbukti memberikan benefit bagi kinerja Perseroan melalui efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan. 2. Mendorong potensi keuntungan dengan memanfaatkan brand MNC untuk bisnis yang bervariasi. 3. Memperkuat bisnis media melalui peningkatan pangsa penonton pada televisi free to air, (FTA) penambahan jumlah kanal pada televisi berbayar, serta terus mengembangkan bisnis online sebagai new media. 4. Menghadirkan produk properti berkualitas tinggi guna meningkatkan kemampuan bersaing di pasar. 5. Mencari peluang-peluang usaha strategis sebagai aktivitas investasi.
3. To strengthen media business by increasing the viewer market at free to air (FTA) television, adding the number of channels at paid television, and continuously develop online business as a new media. 4. To launch high quality property products to improve its competitiveness in the market. 5. To seek for strategic opportunities as investment activities.
Sektor Media
Media Sector
Sektor media masih berpotensi untuk berkembang besar, mengingat rasio belanja iklan di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih sangat kecil. Hasil survei Media Partners Asia menyebutkan, proporsi belanja iklan di Indonesia berada di urutan terbawah, yaitu hanya 0,2%. Sementara Malaysia sudah 0,4% Serta Thailand dan Singapura masing-masing 0,3%.
The media sector remains to have high potential to grow considering the ratio of advertising expenditure to Gross Domestic Product (GDP) is still very low. Result of a survey conducted by the Media Partners Asia stated that the proportion of advertising expenditure in Indonesia stays at the lowest level of only 0.2%. On the other hand, Malaysia has reached 0.4% and Thailand and Singapore each 0.3%.
Survei tersebut juga menyebutkan, pada tahun 2014 belanja iklan di Indonesia yang melalui media televisi masih mayoritas, yaitu 65,8%. Sisanya milik media cetak, online, radio, dan Out Of Home Advertising (OOH).
The survey also stated that in 2014 the advertising expenditure in Indonesia were majority spent through television media, amounting to 65.8%. The rest were through printing, online, radio, and Out Of Home (OOH) media.
Saat ini, kekuatan bisnis media Perseroan, terutama di lini televisi. Untuk televisi berbasis iklan, Perseroan merupakan penyedia ruang paling besar, yaitu sekitar 34% dari total 10 televisi free to air. Sedangkan untuk televisi berbasis pelanggan, saat ini pangsa pasar MNC Sky, entitas anak Perseroan, sebesar 74%.
The Company’s media business strength at the moment is primarily in television business. For advertising based television, the Company is the largest space provider, amounting approximately 34% of the total of 10 free to air televisions. As for the subscriber-based television, the market share of MNC Sky currently is 74%.
107
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Prospek Usaha Business Prospects
Dalam lima tahun ke depan, Perseroan meyakini bahwa televisi masih menjadi media utama bagi masyarakat. Hal ini berbanding lurus dengan pendapatan melalui iklan.
The Company is confident that television will remain the primary media used by public within the next five years. It is directly proportional with revenues through advertising.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan, Perseroan juga akan agresif di bisnis media berbasis online, yang disebut dengan new media. Ekspansi di media baru tersebut sudah dilakukan Perseroan sejak 2013.
As part of its development strategy, the Company will also be aggressive in online-based media business, which is considered as the new media. Expansion in this area has been performed since 2013.
Di antara pengembangan yang dilakukan, adalah melalui kerja sama dengan Tencent Holdings Ltd, pengembang media sosial WeChat asal China. Sebagai pendukung, Perseroan juga akan agresif pada penyediaan usaha jasa broadband.
Among the development that has been carried out is cooperation with Tencent Holdings Ltd, developer of WeChat social media based in China. As a support, the Company will also be aggressive on broadband services provider business.
Dua kota yang menjadi prioritas pengembangan bisnis pengiriman dan penerimaan data melalui jalur telekomunikasi ini adalah Jakarta dan Surabaya. Lebih khusus lagi, diutamakan bagi wilayah dengan banyak pelanggan Indovision, televisi berbayar MNC Sky Vision.
Two cities that become priority in developing the business of sending and receiving data through telecommunication are Jakarta and Surabaya. It is specifically targeted to areas with many subscribers of Indovision, the paid TV of MNC Sky Vision.
Selain itu, mengingat kemampuan satelit yang dimiliki Perseroan mampu menampung 160 saluran (channel), Perseroan akan memaksimalkannya untuk menambah dengan saluran khusus untuk bisnis. Saat ini, satelit tersebut baru memancarkan tayangan dari 120 saluran.
In addition, taking into account that the satellite owned by the Company is capable of covering 160 channels, the Company will maximize it by increasing the number of special channels for business. To date, the satellite only broadcast shows from 120 channels.
Khusus di sektor media, untuk strategi Perseroan di tahun 2015, akan berfokus pada 3 area bisnis dan memperkuat posisi sebagai market leader: 1. Fokus pada 5 motor utama pertumbuhan yaitu 3 Free to Air TV (RCTI, MNCTV, GlobalTV), jaringan nasional iNewsTV, serta pengembangan bisnis content melalui MNC Channels. 2. Memperkuat bisnis media berbasis pelanggan dengan memperluas pengembangan bisnis melalui inisiatif MNC Play Media broadband. 3. Peluang dan pertumbuhan yang menjanjikan dari berbagai bisnis online media seperti WeChat, MNC Shop, pengembang Mobile Games LeTang yang telah go public, dan Okezone sebagai portal berita online kami.
The Company’s strategy in media sector in 2015 will focus on 3 business areas and reinforce our market leading position: 1. Focused on our 5 core growth drivers of 3 Free To Air TV (RCTI, MNCTV,GlobalTV), iNewsTV national network, & dev our content Business through MNC Channels. 2. Strenghthen our subscriber based media by expanding the business development using broadband MNC Play Media as our initiative. 3. Exciting opportunities and growth from our online media businesses such as : WeChat, MNC Shop, listed Mobile Games developer LeTang, and Okezone as our online news portal.
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Khusus untuk jasa keuangan, saat ini Perseroan yang sudah memiliki bisnis perbankan, yaitu MNC Bank. Strategi ini dilakukan dalam rangka memperkuat posisi MNC Financial Services sebagai “financial supermarket” yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia.
For financial services, the Company currently operates its banking business through MNC Bank. This strategy is implemented to strengthen the position of MNC Financial Services as a prominent and integrated “financial supermarket” in Indonesia.
Ekspansi juga dilakukan pada produk asuransi. Sejak 2013, PT Asuransi Jiwa MNC mengeluarkan produk voucher asuransi jiwa kecelakaan “Hario Siaga”, dengan harga premi Rp55 ribu per tahun. Asuransi mikro ini untuk menjangkau lapisan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Expansions were also performed in insurance products. Since 2013, PT Asuransi Jiwa MNC issued “Hario Siaga” life insurance voucher with an annual premium of Rp55 thousand. This micro insurance is targeted to cover the lower middle class society.
108
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Beberapa rencana strategis 2015 di bisnis jasa keuangan, di antaranya: 1. Fokus pada pengembangan bisnis yang besar, yaitu perbankan dan asuransi. 2. Melakukan konsolidasi di bisnis jasa keuangan Perseroan, mengingat secara fondasi saat Perseroan sudah memiliki seluruh lini bisnis jasa keuangan, setelah masuknya MNC Bank. 3. Melakukan joint financing antara perbankan dengan perusahaan pembiayaan yang dimiliki oleh Perseroan, dengan tetap menjaga manajemen risiko dengan baik. 4. Bekerja sama dengan investor luar untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan Perseroan, khususnya di bidang asuransi dan pembiayaan.
Some strategic plans in financial services business in 2015 are as follows: 1. To focus on large business development, i.e. banking and insurance. 2. To perform consolidation in the Company’s financial services business, considering that after the entrance of MNC Bank, the Company has owned all financial services business line. 3. To establish joint financing between banking institutions and financing companies owned by the Company, while maintaining good risk management.
Sektor Properti
Property Sector
Bisnis properti Perseroan dikonsolidasikan di bawah PT MNC Land Tbk. Secara umum, bidang usaha properti yang dikelola oleh entitas anak ini fokus pada pengembangan properti untuk kawasan resor dan sarana hiburan, dengan konsumen yang pada umumnya adalah kelas menengah ke atas.
The Company’s property business is consolidated under PT MNC Land Tbk. The property business, which is managed by subsidiary, in general focuses on property development for resort area and entertainment facilities, targeting on upper-middle class consumers.
Perseroan akan mempertahankan posisi pasar yang sudah dimiliki saat ini. Adapun strategi yang disiapkan khusus properti untuk tahun 2015, di antaranya: 1. Fokus pada pengembangan proyek yang sudah ada, misalnya kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. 2. Memperkuat sinergi dengan lini bisnis keuangan terkait dengan masalah pembiayaan. 3. Mengajak pihak ketiga untuk bermitra mengembangkan bisnis properti Perseroan. 4. Fokus pada bisnis properti yang dapat memberikan keuntungan cepat (quick return).
The Company will maintain its current market position. The strategies for property in 2015 among others are:
4. To foster collaboration with international investors to develop financial services business, especially in insurance and financing.
1. To focus on existing project developments such as in Lido, Bogor, West Java. 2. To strengthen the synergy with financial business line in relation with financing issues. 3. To invite third parties to build partnership in developing the Company’s property business. 4. To focus on quick-return property business.
109
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi Human Resources & Information Technology Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, kebutuhan SDM berkualitas maupun kapabilitas IT yang handal yang mampu memenuhi kebutuhan Perseroan menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan, baik dari sisi kuantitas atau jumlah karyawan maupun kualitas, serta ketersediaan infrastruktur Tenologi Informasi yang mendukung. As the Company business grows, competent human resources and reliable IT capabilities that meet its needs become essential. This poses a challenge of its own for the Company, both in terms of the quantity and quality of employees, as well as the availability of supportive Information Technology Infrastructure.
110
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
111
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perseroan menerapkan konsep Kartu Skor Berimbang atau Balanced Score Card (BSC) dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan. The Company adopts the Balanced Score Card (BSC) approach in managing its human resource.
Perseroan menempatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor yang sangat penting dalam menunjang setiap proses bisnis. Untuk itu, Perseroan memberikan perhatian yang besar, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan talenta serta karir SDM. Pengembangan dimaksud berupa pelatihan dan peningkatan kompetensi, kaderisasi serta pengelolaan talenta. Termasuk di dalamnya, penilaian kinerja, pemberian penghargaan, serta sanksi dalam rangka evaluasi bagi karyawan.
The Company considers human resource as a critical factor for supporting every business process. Bearing this in mind, the Company give great attention and effort to the recruitment process right through to the talent and career development. Human resource development includes competency development, succession planning and talent management. This also includes fair performance appraisal, recognition and appreciation and sanctions as part of employee performance evaluation.
Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, kebutuhan SDM berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan Perseroan menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan, baik dari sisi kuantitas atau jumlah karyawan maupun kualitas.
As the Company business grows, the need for qualified human resource that meets its needs becomes essential. This is a big challenge for the Company, both in terms of the quantity and quality of employees.
Untuk itu, Perseroan senantiasa memprioritaskan upaya-upaya peningkatan kompetensi dan keahlian bagi seluruh karyawannya. Hal itu dilakukan agar mereka dapat berperan aktif dalam pertumbuhan usaha Perseroan serta mampu beradaptasi dengan Dinamika bisnis yang berkembang pesat.
The Company consistently prioritizes efforts to develop the competency and expertise of all employees, to ensure that they actively contribute to the continual growth of Company business with the ability to adapt to rapid expansion of business dynamics.
112
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDM Hingga akhir 2014, secara kuantitas jumlah karyawan di lingkungan Perseroan dan anak perusahaan mencapai 13.667 orang. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, telah mengalami peningkatan 20,07%, dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan usaha Perseroan yang terus berkembang.
Corporate Social Responsibility
The number of employees in accordance with Company’s human resource plans By the end of 2014, the Company and its subsidiaries reached 13,667 employees. Compared to the previous year, the Company’s workforce has grown 20.07%, in order to fulfill the Company needs to expand its business.
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN UNIT USAHA
NUMBER OF EMPLOYEE BY BUSINESS UNIT 2014
Investasi Strategis
Holding
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Jumlah Total
2013 Jumlah Total
%
%
Strategic Investments
60
0.44%
71
0.62%
Holding
10,830
79.24%
9,614
84.46%
Media
Jasa Keuangan
2,621
19.18%
1,534
13.48%
Financial Services
Bidang Lainnya
156
1.14%
164
1.44%
Others
13,667
100.00%
11,383
100.00%
Total
Media
Total
113
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sistem Rekrutmen
Recruitment System
Perseroan menggunakan metode beragam dalam mencari sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan. Begitu juga terhadap SDM yang belum berpengalaman, dalam hal ini baru lulus dari perguruan tinggi.
The Company adopts multiple methods in searching potential employees based on to the organizational needs. This also applied to less experienced employees who are mainly fresh graduates.
Hal ini dilakukan sejalan dengan upaya untuk mencapai visi besar Perseroan menuju “Perusahaan Terkemuka di Dalam dan Luar Negeri, Khususnya Di Kawasan Asia Pasifik”. Karena itulah, Perseroan menerapkan pola perekrutan yang ketat dan terarah.
Those efforts needed to achieve the Company’s grand vision of becoming the “Leading Company in National and International Level, especially in the Asia Pacific Region”. The Company therefore applies a rigorous and focused recruitment process.
Perseroan percaya, bahwa sistem seleksi yang baik akan menghasilkan kandidat yang memiliki kualitas yang baik pula. Sehingga Perseroan memberlakukan standar yang cukup tinggi untuk memilih kandidat-kandidat tersebut.
The Company believes that an effective selection mechanism will produce candidates of exceptional quality. In line with this, the Company has established high standards in selecting candidates.
Strategi seleksi dan rekrutmen yang digunakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Pencarian eksekutif (executive search) yang dilakukan untuk mencari kandidat yang telah memiliki pengalaman yang luas (broad experience) ataupun kompetensi yang cukup dalam, sehingga didapatkan karyawan yang memiliki penguasaan tinggi di bidangnya (professional hiring). Perseroan menggunakan strategi ini untuk mendapatkan kandidat yang memiliki posisi cukup tinggi (level manager ke atas). 2. Untuk external hiring, Perseroan memfokuskan kepada direct recruitment dan referal program. 3. Untuk menjamin ketersediaan talent di masa depan, salah satunya dilakukan program BDP (Broadcast Development Program) untuk unit binis FTA dan PDP (PayTV Development Program). Untuk bisnis unit Pay TV melalui kerjasama yang berkesinambungan dengan Universitas-Universitas terbaik di Indonesia. 4. Melakukan seleksi di internal MNC Group: sepanjang tahun 2014, beberapa jabatan manajerial dan/atau posisi Direksi diisi oleh-oleh karyawan yang berkarir di lingkungan Perseroan dan anak usaha. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan database yang dimiliki Perseroan dan rekrutmen internal dengan transfer ataupun promosi. 5. Kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi guna menjaring lulusan-lulusan terbaik untuk posisi entry level. Di antara perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Prasetya Mulya Business School, Kwik Kian Gie School of Business, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Atma Jaya. 6. Strategi lain yang selama ini rutin dilakukan yaitu mengadakan acara MNC Career Day, yaitu pameran kerja atau job fair yang diselenggarakan oleh MNC
The selection and recruitment strategies utilized in 2014 were: 1. Executive search, conducted to identify candidates with broad experience and outstanding competencies in relevant field, to ensure highly qualified professional hiring. The aim of this strategy is to directly occupy high-level positions (manager level and above)
2. Conducted external hiring, focused on direct recruitment and referral program. 3. To ensure future talent availability, Company implement BDP (Broadcast Development Program) for FTA business units and PDP (PayTV Development Program) for Pay TV business units, in collaboration with reputable Universities in Indonesia. 4. Conducted internal MNC Group hiring: several managerial position and/or Director level occupied by employees which has demonstrated outstanding performance in Company and subsidiaries. This method conducted by utilize Company and subsidiaries’ database, and internal recruitment via transfer/promotion. 5. Collaboration with several reputable universities, in order to attract best graduates to fulfill entry level position. The notable universities are University of Indonesia, Kwik Kian Gie School of Business, Multimedia Nusantara University, Pelita Harapan University, and Atma Jaya University. 6. Another strategy applied regularly is conducting MNC Career Day; a job fair organized by MNC Group. Furthermore, Company also participate in external
114
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Group. Selain itu, Perseroan juga mengikuti acara pameran kerja yang diselenggarakan oleh pihak lain. Strategi ini cukup efektif untuk menjaring para pencari kerja yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. 7. Keseluruhan proses rekrutmen diintegrasikan melalui recruitment system yaitu www.jobsmnc.co.id untuk menjamin keseragaman proses dan kualitas hasil rekrutmen di seluruh bisnis unit dalam MNC Group.
7. Whole recruitment process integrated by www. jobsmnc.co.id, a recruitment system; to standardize process and ensure the quality of recruitment candidates across all business units in MNC Group.
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Perseroan menerapkan konsep Kartu Skor Berimbang atau Balanced Score Card (BSC) dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan. BSC merupakan konsep dari Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dipublikasikan sejak tahun 1996.
The Company adopts the Balanced Score Card (BSC) approach in managing its human resource. Balanced Score Card refers to a concept developed by Robert S. Kaplan and David P. Norton that was first published in 1996.
Konsep ini dipercaya dapat membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah yang mendasar, yaitu mengukur performa organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat keseimbangan antara performa keuangan dan nonkeuangan, performa jangka pendek dan performa jangka panjang, antara performa yang bersifat internal dan performa yang bersifat eksternal.
This concept is believed to be effective in assisting an organization deal with two core issues: to effectively measure organizational performance and to successfully implement corporate strategies. The Company’s preferred approach is to strike a balance between financial and non-financial performance, short-term and long-term performance as well as internally-driven and externally-driven performance.
Melalui metode ini, setiap karyawan akan tercatat bagaimana perkembangan skor performa mereka. Dengan begitu, evaluasi akan lebih mudah dilakukan.
Through this method, every Company employee will have their own record of performance scores to keep track of their progress and achievements. This will facilitate the effective evaluation of Company employees.
Pada sisi lain, kartu skor juga bermanfaat untuk memotivasi karyawan untuk dalam bekerja lebih maksimal. Sebab, setiap karyawan bisa merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan sebagai bentuk kesungguhan dan komitmen dalam bekerja.
Score cards on the other hand are also effective for motivating employees to work more optimally. This is necessary as every employee must plan their own performance scores that they wish to achieve in the future as a manifestation of their work commitment and earnestness.
Budaya Kerja
Work Culture
Perseroan menekankan pentingnya nilai pertumbuhan dalam bisnis. Untuk menjaga kesinambungan kinerja, Perseroan memandang penting penerapan budaya kerja yang baik di lingkungan Perseroan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif. Berikut ini budaya yang dikembangkan dalam perusahaan.
The Company emphasizes on the importance of business growth. To ensure sustainable performance, the Company sees an effective work culture as a critical element within the Company in order to create an enabling working environment. The work culture instilled within the Company is as follows.
Loyal, Jujur dan Berdedikasi
Loyalty, Honesty and Dedication
Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk bersikap setia dan konsisten mendukung pencapaian tujuan Perseroan pada setiap situasi. Perseroan mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Kejujuran dan dedikasi termasuk aspek yang juga dievaluasi dalam penilaian kerja.
All PT MNC Investama Tbk employees are expected to show loyalty and consistency in supporting the Company achieves corporate goals in all circumstances. The Company wishes only the best for its employees. Honesty and dedication are aspects included in performance appraisal.
job fairs. This strategy considered effective to recruit job seekers in Jakarta and surrounding areas.
115
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tegas dan Ramah
Steadfast and Friendly
Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk dinamis dalam berkompetisi dan fleksibel terhadap perubahan. Perseroan mempertimbangkan segala aspek dalam proses pengambilan keputusan. Saat telah mengambil keputusan Perseroan sangat menghargai hubungan kerja dan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan maju kembangnya Perseroan.
All employees under PT MNC Investama Tbk are expected to dynamically compete and be flexible towards change. The Company takes into consideration all aspects involved in decision-making processes. When decisions have been reached, the Company is appreciative towards working relations and decisionmaking processes that takes into account the Company’s growth and development.
Kerja Sama dan Sinergi
Cooperation and Synergy
Dalam bekerja, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh jajaran karyawan perusahaan untuk memberikan kontribusi, bekerja sama dalam harmoni dan komunikasi yang terbuka dengan tujuan untuk memaksimalkan usaha dan hasil kerja sebagai tim.
In running business operations, the Company provides the widest opportunities possible for all employees to contribute and harmoniously work as a team through open and transparent communication with the intention to maximize operations and outcomes as a collective effort.
Adil
Fairness
Seluruh jajaran karyawan di Perseroan mempunyai hak atas penghargaan yang sama dan kesempatan untuk mengekspresikan gagasan-gagasan, kreativitas, dan hasrat untuk maju. Juga memperlakukan para pemegang saham dengan penuh perhatian dan ketekunan termasuk keadilan dan rasa hormat.
All employees across the Company are entitled to rewards and appreciation and equal opportunities to express ideas, be creative and have the passion to move forward. The Company also treats shareholders with the same degree of concern and attention, including in regard to fairness and respect.
Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan
Participation in Social and Community Activities
Seluruh jajaran karyawan di Perseroan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan aspek sosial dalam proses pengambilan keputusan. Berkomitmen dalam pengembangan masyarakat dan segala bentuk tanggung jawab termasuk sumbangan dan bantuan kepada kaum miskin, korban bencana dan lainnya.
All Company employees are committed to maintain the proper balance between the commercial and social aspects of a decision-making process. The Company stands firm by its commitment to community development and all other forms of social responsibilities, including donations and aid for the less fortunate, disaster victims and others in need.
Sebagai realisasi dan sosialisasi terhadap nilai-nilai dan budaya perusahaan, Perseroan mengimplementasikannya melalui beragam kegiatan: perayaan keagamaan, pengiriman karyawan untuk Umroh/Holy Land, outing, tanggung jawab sosial perusahaan, serta NEOP (New Employee Orientation Program). Hal ini secara rutin dilakukan setiap tahun.
To apply and sensitize corporate values and culture, the Company ensures their implementation through a wide range of activities, inter alia, religious celebrations, pilgrimage trips for umrah or to the Holy Land, outings, corporate social responsibility and NEOP (New Employee Orientation Program). These events are organized annually.
Strategi Remunerasi
Remuneration Strategy
Untuk memenuhi kesejahteraan karyawan serta sebagai bentuk apresiasi bagi yang berprestasi, Perseroan senantiasa mengkaji paket remunerasi yang disediakan bagi karyawan agar mampu menyesuaikan dengan standar industri dan peraturan persyaratan ketenagakerjaan yang berlaku. Perseroan memberikan paket remunerasi yang kompetitif bagi seluruh karyawan yang terdiri dari: 1. Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan.
To ensure that employees maintain their well-being and as a form of appreciation for their work achievements, the Company routinely reviews the remuneration package offered to employees by adjusting it to industrial standards and applicable labor laws and regulations. The Company provides a competitive remuneration package for all employees that consists of: 1. Basic salary and various allowances in proportion to job position.
116
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2. Di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dana pensiun dalam bentuk program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap & rawat jalan, perawatan gigi, maternity, dan kacamata). 3. Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masingmasing karyawan dan unit bisnisnya. 4. Paket Umroh ke Tanah suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan.
2. The type of allowances provided includes religious holiday allowance, employee social security, pension benefits through fixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance (inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear benefits). 3. The Company also offers bonuses and incentives based on company performance and the performance of each employee and business unit. 4. Umrah pilgrimage package to the Holy Land for Muslim employees and Holy Land pilgrimage visits for Christian employees with specific criteria.
Pengembangan Kompetensi Karyawan
Employee Competency Development
Dengan pertumbuhan dunia bisnis yang semakin pesat, maka Perseroan juga melakukan upaya untuk mengembangkan kompetensi karyawan dan menyelaraskan gerak bagian-bagian dalam organisasi dengan pertumbuhan dunia bisnis tersebut. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh Perseroan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja masing-masing karyawan dan kelompok-kelompok kerja dalam organisasi.
In line with rapid growth in the business sector, the Company also makes effort to develop the competencies of employees and align the work of divisions and units within the organization with ongoing developments in the business sector. Employee learning and development is an activity conducted by the Company designed to boost the performance of every employee and working group within the organization.
Selama tahun 2014, upaya-upaya pelatihan dan pengembangan tersebut diwujudkan dalam beberapa kegiatan, yaitu:
Throughout 2014, the aforementioned learning and development initiatives are conducted through the following activities:
Talent Assessment & Talent Identification Process
Talent Assessment & Talent Identification Process
Untuk memastikan bahwa Perseroan telah menempatkan talent pada posisi yang tepat, digunakan pendekatan Performance and Potential Matrix atau dikenal dengan 9-box Model. Untuk melaksanakan pendekatan ini, dilakukan asesmen dan proses identifikasi terhadap karyawan.
To ensure that Company has the right talent in the right position, the Company conducted Performance and Potential Matrix or known as 9-box Model. In order to implement this model, Company conducted talent assessment and talent identification process.
Proses asesmen dan identifikasi juga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui celah kompetensi antara profil aktual dan profil ideal dalam posisinya masing-masing, sehingga Perseroan dapat melaksanakan program pengembangan yang tepat sasaran.
Assessment and identification process also conducted to identify competency gap between actual and ideal profile in each position, so that Company can build the most appropriate and effective development program.
Leadership Development Program (LDP)
Leadership Development Program (LDP)
LDP adalah program yang bertujuan mengembangkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan dalam semua level di organisasi. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat standar kemampuan kepemimpinan pada tiap level, memecahkan masalah karyawan yang terkait dengan kepemimpinan, serta meningkatkan eksekusi bisnis.
LDP is a program conducted to develop managerial and leadership competency for each leadership pipeline in organization. LDP was made in order to standardize leadership ability in each level, solve leadership issues, and improve business execution.
MNC Innovation Awards
MNC Innovation Awards
Program ini merupakan program tahunan (pada tahun 2013 yang lalu berjudul Blue Ocean Awards), yang dilaksanakan dalam rangka membangun budaya
This program held annually (was titled Blue Ocean Awards in 2013), aimed to build the continuous improvement culture. This program provide opportunity
117
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
perbaikan terus menerus (continuous improvement). Program ini adalah ajang bagi karyawan untuk mengajukan ide-de perbaikan atau saran inovatif untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dengan cara meningkatkan produktivitas kerja, penggunaan waktu secara efektif, serta penggunaan biaya secara efisien.
for all employees to propose innovative improvement ideas, in order to improve Company performance by increase employee productivity, effective time management, along with cost efficiency.
Program Sharing
Sharing Program
Sebagai bentuk dukungan dari CEO MNC Group terhadap peningkatan kompetensi SDM adalah diselenggarakannya kegiatan rutin berupa agenda Sharing Forum yang dihadiri oleh para pemimpin jajaran BOD MNC Group. Dalam Agenda tersebut disampaikan target dan arah perusahaan sebagai arahan dalam mengembangkan SDM. Disamping itu CEO MNC Group menyempatkan diri untuk bisa mengisi dalam setiap pembukaan Program Academy, sehingga pesan yang disampaikan selaras dengan pesan yang disampaikan pada Sharing Forum tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengarahan kepada karyawan akan pentingnya pengembangan SDM agar kualitas kerja terjaga.
As part of support from the CEO of MNC Group towards improvement of its human resource competence, the Company conducted a regular program in form of Sharing Forum agenda, which is attended by the BOD executives of MNC Group. The Agenda will convey the Company’s target and direction in developing its human resources. In addition, the CEO of MNC Group allocates his time to speak in the opening of Academy Program, ensuring the speech is aligned with the message delivered in the Sharing Forum. This is performed to brief the employees on the importance of HR development to maintain work quality.
Beasiswa dan Sertifikasi Profesi
Scholarship and Professional Certification
Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM, CEO MNC Group dan seluruh BOD dilingkungan MNC Media secara nyata berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan program pelatihan, pengembangan, coaching and counseling serta memberikan project assignment kepada best talent. Selain itu group memberikan kesempatan kepada karyawan yang bertalenta tinggi untuk menempuh beasiswa S2 di universitas ternama di Indonesia, melanjutkan jenjang studi S1, serta program sertifikasi profesi.
To boost its HR competence, the CEO of MNC Group and all BOD in MNC Media are fully committed to conduct training, development, coaching and counseling programs and give project assignment to the best talents. Additionally, the group also open opportunities for high talent employees to take postgraduate scholarship in leading universities in Indonesia, continue undergraduate studies, and take professional certification program.
Corporate Event
Corporate Event
Bentuk pengembangan SDM lainnya adalah dengan digelarnya corporate event berupa Staff Forum, Supervisor Forum, Manager Forum dan BOD Forum di lingkungan MNC Group. Kegiatan ini menitikberatkan sharing experience dan best practice dari para pakar terkemuka dari dalam dan luar negeri serta arahan dan dengar pendapat antara CEO MNC Group dengan karyawan di semua level. Hal ini menunjukkan komitmen dan concern yang positif dari perseroan untuk secara konsisten melakukan proses pengembangan SDM secara terus menerus dan memiliki dampak kepada kemajuan bisnis perusahaan.
Other HR development activities include holding corporate events such as Staff Forum, Supervisor Forum, Manager Forum, and BOD Forum within the MNC Group. These activities focus on sharing experience and best practice from local and international well-known experts, as well as direction and hearings between the CEO of MNC Group with employees at all level. This clearly demonstrates positive commitment and concern of the Company to consistently apply a continuous HR development process, which will in turn support the Company’s business growth.
Program Pelatihan
Training Programs
Program pelatihan yang dilakukan tak hanya dalam lingkungan Perseroan (in-house), tetapi juga di luar, bekerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya, terutama untuk program sertifikasi. Pelatihan ini ditujukan untuk mengembangkan kompetensi karyawan, baik teknis maupun perilaku (technical competencies and behavioral competencies).
Training programs implemented both in-house and externally, especially for certification purposes. (Training is intended at developing employee technical and behavior competencies). In any ways, main purpose of all training program is to develop behavioral competencies as well as technical competencies.
118
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi Human Resources & Information Technology
Program pelatihan di lingkungan Perseroan digolongkan menjadi lima, yaitu: 1. Basic Skill Training. Pelatihan yang bersifat mengembangkan keterampilan dasar/umum untuk mendukung proses kerja bagi karyawan. 2. Certification Training. Pelatihan yang berbentuk formal sertifikasi yang disahkan oleh lembaga profesional yang menjadi syarat menilai kelayakan kompetensi tertentu. 3. Functional Training. Pelatihan yang bersifat teknis di masing-masing fungsi untuk mendukung proses kerja bagi karyawan. 4. Basic Company Induction. Pelatihan wajib bagi seluruh karyawan baru, sebagai dasar pengenalan perusahaan, peraturan perusahaan dan budaya perusahaan. 5. Leadership Training. Pelatihan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan. Berdasarkan penggolongan di atas, maka kegiatan pelatihan di tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut: Jenis Pelatihan Type of Training Basic Skill Training Certification Training
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Jumlah Peserta Participants
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Company training programs are divided into five categories: 1. Basic Skill Training. Training for developing core/ basic competencies to support employees’ working process. 2. Certification Training. Training for formal certification validated by professional institutions as a requirement of a specific competency. 3. Functional Training. Training to develop technical abilities for each function to support work process. 4. Basic Company Induction. Compulsory training for all new employees as part of company orientation on corporate culture, rules and regulations. 5. Leadership Training. Training aimed at building leadership skills. Based on the foregoing classification, training activities in 2014 can be illustrated as follows: Jumlah Hari Pelatihan Total Training Days
22,898
Jumlah Jam Pelatihan Total Training Hours
2,118
12,110
Total Man Hours 22,570.13
678
110
6,282
323
Functional Training
2,727
493
6,722.5
15,441
Basic Company Induction
1,860
191
358
5,225
1,551
133.5
203
5,334
418
27
82
2,443
30,132
3,072.5
25,757.5
51,336.13
Leadership Training Socialization Grand Total
Penerbitan Newsletter
Newsletter Publication
Newsletter yang diterbitkan setiap awal pekan ditujukan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh karyawan Perseroan. Newsletter ini berisi artikel dan informasi ringan namun diharapkan mengena, sehingga diharapkan timbul semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Perseroan.
Published in the beginning of every week, the newsletter hopes to motivate and inspire all Company employees. The newsletter features articles and information presented in a straightforward yet appealing manner in the hope of inspiring readers to meaningfully contribute for the advancement of the Company.
Management Development Program (MDP)
Management Development Program (MDP)
Program ini disusun oleh Perseroan dalam rangka merekrut dan mempersiapkan sekelompok karyawan untuk mengisi posisi managerial di dalam organisasi. Sasaran program ini adalah para lulusan baru (fresh graduate) dan atau yang telah memiliki pengalaman bekerja 1-2 tahun.
This program is developed by the Company to recruit and prepare a pool of employees to fill in managerial positions in the organization. It specifically targets fresh graduates and or those who have gained 1-2 years of working experience.
Perseroan mempersiapkan seperangkat program pelatihan dan pengembangan khusus bagi para anggota MDP. Sehingga, selain mereka dapat terjun langsung ke dalam dunia kerja, mereka memiliki daya saing yang kuat.
The Company has developed a series of training and development programs especially for MDP participants. Apart from being directly involved in the work place, they are also primed to have strong competitive advantage.
119
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Rotasi Kerja
Job Rotation
Untuk meningkatkan pengalaman (exposure) terhadap bisnis Perseroan dengan lebih mendalam, maka Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengeksplorasi bidang kerja yang berbeda. Dengan kesempatan ini, diharapkan karyawan dapat memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai bisnis Perseroan, memiliki sudut pandang yang luas, dan pada akhirnya dapat memberikan kinerja yang lebih efektif dan efisien.
To heighten exposure and deepen experience towards Company business, the Company creates ample opportunities for employees to explore different areas of work. Through such opportunities, employees are expected to gain more in-depth understanding on Company business, broaden their horizons, and ultimately contribute to the Company through more effective and efficient work performance.
Dampak positif rotasi kerja bagi karyawan adalah meningkatkan pengalaman. Juga menambah jaringan kerja (networking) terutama dengan para pemegang jabatan kunci dan pemangku kepentingan (key persons and stakeholders).
A positive impact of job rotation for employees is the ability to enrich work experience. It will also broaden networking, notably with key persons and stakeholders.
Selain melakukan peningkatan kualitas melalui pelatihan dan pendidikan, Perseroan juga mengeluarkan program pengembangan kualitas melalui pemberian beasiswa kepada karyawan yang berprestasi dan potensial. Hal ini sesuai dengan arah pengembangan SDM yang bertujuan memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia internal untuk mengisi kebutuhan dinamika organisasi.
Aside from improving quality through training and education, the Company also introduces a quality enhancement program by awarding potential, outstanding employees with scholarships. This is in line with the purpose of human resource development which seeks to maximize the capacity of human resource internally in order to meet the work dynamics of the organization.
Desain Organisasi
Organization Design
Kemampuan berdaptasi dengan perubahan yang sangat cepat dalam dunia bisnis adalah salah satu keunggulan kompetitif yang dibutuhkan untuk bisa memenangkan persaingan. Untuk menyelenggarakan bisnis yang efektif dan efisien bagi pertumbuhan usaha, Perseroan secara teratur mengevaluasi desain organisasi di induk perusahaan dan unit usaha. Perbaikan desain organisasi secara terus menerus dilakukan, disamping itu untuk memastikan proses konsolidasi SDM Perseroan antara induk usaha dan unit bisnis, proses pendampingan dan konsultasi yang intensif terus menerus dilakukan selaras dengan kebijakan Perseroan.
Ability to adapt to the everchanging business environment is one of the competitive advantages required to win competition. In order to carry out business effectively and efficiently to afford its growth, the Company regularly evaluates the organization design both at parent company and business units. Improvement on organization design is continuously performed, while intensive mentoring and consultancy are conducted simultaneously according to Company policy to ensure the HR consolidation process between parent company and business units takes place.
Employee Engagement
Employee Engagement
MNC Group adalah perusahaan yang sangat berkembang, dengan salah satu parameternya dapat dilihat melalui pertumbuhan karyawan yang tinggi. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu kunci utama dalam pencapaian tujuan Perseroan adalah karyawan, terutama karyawan yang berkontribusi terhadap perusahaan melalui pengalaman, keahlian, karakter dan dedikasi karyawan tersebut.
MNC Group is a fast-growing company as reflected in the significant growth of personnel size as one of the parameters. An undeniable key factor for the Company’s ability to achieve its goals is its workforce, primarily employees who have meaningfully contributed to the Company through their experience, expertise, character and dedication.
Salah satu hasil riset mengatakan perusahaan yang memiliki karyawan yang “engaged” akan memiliki 43% lebih produktif dibanding perusahaan lainnya. Oleh karena hal itu, perusahaan akan melaksanakan Employee Engagement Survey pada periode 1-14 Desember 2014 untuk mempertahankan karyawan-karyawan yang berkontribusi besar pada perusahaan.
A study has shown how companies with engaged employees will be 43% more productive compared to other business entities. In light of this, the Company therefore will conduct an Employee Engagement Survey on 1-14 December 2014 in an effort to retain employees who have significantly contributed to the Company.
120
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Hal ini dapat dimungkinkan, karena hasil dari Employee Engagement Survey akan membantu Perseroan dalam melakukan inisiatif-inisiatif perbaikan yang diperlukan dan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan.
This is possible as the results of the Employee Engagement Survey will help the Company undertake initiatives for making the necessary improvements and enhance employees’ level of satisfaction.
Tujuan pelaksanaan Employee Engagement Survey adalah sebagai berikut: 1. Mengukur tingkat engagement karyawan, dan menetapkan standar untuk pengukuran engagement periode berikutnya. 2. Memberikan media untuk memberikan umpan balik secara terbuka bagi para karyawan, dan melibatkan mereka dalam proses pengembangan Perseroan. 3. Sebagai dasar untuk menyusun inisiatif-inisiatif perbaikan untuk pengembangan perusahaan, baik perbaikan dalam strategi bisnis maupun strategi sumber daya manusia.
The Employee Engagement Survey is carried out for the following purposes: 1. To measure employees’ level of engagement and set the standard for engagement measurement in the following period. 2. To have the necessary media and mechanisms in place to allow employees to openly provide feedback and to engage them in developing the Company. 3. To serve as the basis for formulating improvement initiatives to further develop the Company, both in regard to business and human resource strategies.
Program MESOP (Management and Employee Stock Option Program)
MESOP (Management and Employee Stock Option Program)
Salah satu upaya Perseroan untuk memotivasi karyawannya agar terbentuk rasa memiliki untuk perusahaan adalah dengan mengadakan program pemberian Hak Opsi (Management and Employee Stock Option Program) di mana jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dapat memiliki saham Perseroan yang dapat dieksekusi pada harga tertentu.
Among the Company efforts to build a sense of ownership towards the company among employees is by introducing the Management and Employee Stock Option Program, whereby Company management and employees can own Company shares to be executed at specified price levels.
Hak opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
This stock option program is implemented through several phases and can be converted into Company shares by paying the cost of execution for each phase according to the predetermined schedule.
Unit Penunjang Layanan SDM
HR Service Supporting Unit
Pada tahun 2014 telah diimplementasikan pengembangan terhadap sistem HRIS baik di induk usaha maupun di unit usaha. Pengembangan ini menggunakan sistem ERP yang tersentralisasi. Dengan penerapan ini dimungkinkan adanya integrasi dengan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan.
During 2014 HRIS development has been implemented at parent company as well as business units, utilizing a centralized ERP system. Application of this system allows integration with other functions within the Company.
Dengan diterapkannya sistem ERP ini akan lebih mudah dalam penerapan sentralisasi data dan standarisasi prosedur pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Perseroan mendapatkan informasi yang cepat dan akurat mengenai data dari seluruh unit usaha seperti data total jumlah karyawan, karyawan baru, karyawan keluar, karyawan mutasi, rotasi ataupun promosi. Hal ini dapat mempermudah manajemen dalam menganalisa guna pengambilan keputusan. Implementasi sistem ERP juga diintegrasikan dengan sistem-sistem yang sudah ada seperti JobsMNC.
Application of ERP system facilitates data centralization and human resource management procedure standardization. The Management can obtain quick an accurate information about all business units, such as total number of employees, new employees, resigned employees, transferred employees, rotation and promotion. All of these simplify the management in making analysis for decision-making purpose. The implementation is also integrated with existing systems such as JobsMNC.
121
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Jumlah Karyawan Jabatan
Berdasarkan
Level
Komposisi karyawan berdasarkan level (tidak termasuk Dewan Komisaris) dijelaskan pada tabel berikut:
Number of Employees by Job Level Composition of employees by job level (excluding Board of Commissioners) is presented in the table below. 2014
Level Jabatan | Job Level
Jumlah | Total
Direktur | Director
65
Wakil Direktur | Vice Director GM/VP/SVP Manajer | Manager
2013 % 0.48%
Jumlah | Total
%
85
0.75%
106
0.78%
76
0.67%
117
0.86%
69
0.61%
600
4.39%
341
3.00%
Asisten Manajer | Supervisor
2,227
16.29%
1,911
16.79%
Staf | Staff
9,327
68.24%
7,990
70.19%
Non-staf | Non-staff Jumlah | Total
1,225
8.96%
911
8.00%
13,667
100.00%
11,383
100.00%
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Number of Employees by Age
Berdasarkan usia karyawan, komposisi karyawan dapat tergambar dari tabel di bawah ini:
Based on the age, the composition of employees is provided in the table below:
2014
Usia | Age
Jumlah | Total
2013 %
Jumlah | Total
%
< 25 Tahun | Year
1,695
12.40%
1,428
12.55%
25-34 Tahun | Year
6,731
49.25%
5,723
50.28%
35-44 Tahun | Year
3,778
27.64%
3,063
26.91%
45-50 Tahun | Year
1,013
7.41%
813
7.14%
> 50 Tahun | Year
450
3.29%
356
3.13%
13,667
100.00%
11,383
100.00%
Jumlah | Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Number of Employees by Educational Attainment
Sedangkan komposisi karyawan berdasarkan pendidikan tergambar pada tabel berikut:
The composition of employees according to their level of education is as follows:
Pendidikan | Education
2014 Jumlah | Total
S3 | Doctor
5
S2 | Post Graduate S1 | Under Graduate Diploma | Diploma Non Akademi | Non Academic Jumlah | Total
122
2013 % 0.04%
Jumlah | Total 4
% 0.04%
271
1.98%
222
1.95%
8,827
64.59%
6,830
60.00%
2,518
18.42%
2,218
19.49%
2,046
14.97%
2,109
18.53%
13,667
100.00%
11,383
100.00%
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rencana Pengembangan SDM 2015
HR Development Plan
Secara umum, MNC Learning Center akan dikembangkan menjadi Corporate University, untuk itu secara khusus, sebagai tahap persiapan, tahun 2015 akan menjadi tahun fondasi untuk memastikan semua Academy Program dapat berjalan dengan baik. Adapun Academy yang akan dilanjutkan di tahun 2015 adalah Sales Academy, Leadership Academy, Programming & Production Academy dan Technical Academy.
In general, the MNC Learning Center will be developed into a Corporate University. Therefore, 2015 as the preparation year will specifically become a foundation year to ensure the Academy Program can run well. Programs that will be continued in 2015 are Sales Academy, Leadership Academy, Programming & Production Academy and Technical Academy.
Selain itu program pengembangan juga dilanjutkan seperti Broadcast Development Program, Presenter Development Program, Animation Development Program, Pay TV Development Program dan Management Development Program.
Other than that, development program such as Broadcast Development Program, Presenter Development Program, Animation Development Program, Pay TV Development Program and Management Development Program will be continued as well.
123
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Teknologi Informasi Information Technology
Dalam rangka mendukung aktivitas usaha Perseroan baik di sektor media, jasa keuangan, maupun properti, dukungan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi sangat vital. Information and Communication Technology (ICT) service plays a vital role in supporting the Company’s business activities in media, financial services, and property sectors.
Bagi Perseroan, keberadaan teknologi informasi yang selalu dimutakhirkan (update) sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, sudah menjadi kebutuhan. Perseroan berpandangan bahwa kebutuhan informasi di era masyarakat modern saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama. Untuk itu, dalam rangka mendukung aktivitas usaha Perseroan baik di media industri, jasa keuangan, maupun properti, dukungan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi sangat vital.
The availability of information technology system which is continuously updated with technological developments and current needs has become a necessity for the Company. The Company also believes that information is one of the major needs in the modern society era. Therefore, Information and Communication Technology (ICT) service plays a vital role in supporting the Company’s business activities both in industry media, financial services, and property.
Hal tersebut ditandai dengan perbaikan berupa pengembangan teknologi informasi di bidang komunikasi bisnis, aplikasi bisnis dan dukungan infrastruktur termasuk pembangunan data centre berstandard Tier 3 Uptime yang di dukung dengan penerapan sistem keamanan informasi yang maksimal agar produk-produk group MNC dapat beroperasi dengan lebih dan aman.
This view is manifested through improvements in information technology development in business communication, business application, and infrastructure support, including development of data centre with Tier 3 Uptime standard, which is supported by an optimum application of information security system that ensures MNC products to operate more securely.
Departemen Teknologi Informasi secara terencana melakukan banyak perubahan sejak tahun 2013. Hal ini ditandai dengan berjalannya common services yang di sentralisasikan sehingga akan banyak menghemat sumber daya manusia, peningkatan layanan IT namun tetap mengutamakan sistim keamanan informasinya.
The Information Technology Department has taken a series of planned changes since 2013. This is demonstrated by implementing centralized common services to save the use of human resources and enhance IT services but still prioritizing on its security system.
124
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
DASAR PELAKSANAAN
BASIS OF IMPLEMENTATION
Untuk menjaga kesinambungan operasional bisnis, meningkatkan kinerja dan meminimalisasi risiko gangguan terhadap penerapan teknologi informasi, departemen IT membuat roadmap IT berdasarkan kebutuhan perusahaan yang mengacu kepada best practice serta referensi analis IT lainnya.
To maintain the continuity of Company’s business operations, increase performance and minimize the risk of interruption in implementing information technology, the IT department has prepared an IT roadmap based on company needs and best practice and other IT analyst references.
Dalam rangka pembuatan IT Roadmap tersebut, secara umum mengacu kepada konsep Information Technology Infrastructure Library (ITIL) sebagai referensi utama dan UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
The preparation of IT Roadmap generally follows the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) as primary reference and Law No. 11 in 2008 concerning Information and Electronic Transaction.
Khusus untuk jasa keuangan, Perseroan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, terkait hal ini setiap kebijakan bank yang terkait dengan Information Technology diselaraskan dan dikinikan mengikuti ketentuan yang berlaku.
For financial services in particular, the Company refers to Bank Indonesia Regulation No. 9/15/PBI/2007 concerning Implementation of Information Technology by Commercial Banks. Based on this regulation, any bank policy related with Information Technology is aligned and updated according to the applicable provisions.
TATA KELOLA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT GOVERNANCE
Melalui penerapan dan pengembangan teknologi informasi, Perseroan dapat melakukan integrasi proses dan minimize manual proses sehingga dapat diperoleh data yang terintegrasi dan efisien, selain itu juga sudah di siapkan layanan Document Management System (DMS) yang bermanfaat sebagai tempat penyimpanan data internal perusahaan. Hal ini menjadi landasan pengembangan teknologi Virtual Desktop Infrastruktur yang ujungnya berupa implementasi Bring Your Own Devices (BYOD). Karyawan akan bekerja lebih fleksible namun dengan tetap menjaga kerahasiaan dokumen perusahaan.
Through implementation and development of information technology, the Company can perform process integration and minimize manual process to obtain integrated and efficient data. In addition, a Document Management System (DMS) service for saving Company internal data has already been prepared. This becomes a foundation for developing the Virtual Desktop Infrastructure technology that led to implementation of Bring Your Own Devices (BYOD). Employees will be able to work more flexible, but must maintain the confidentiality of Company documents.
Setelah perbaikan infrastruktur, aplikasi dan penyempurnaan information security proses, untuk menjaga kesinambungan proses dilakukan dengan mendorong proses yang ada mengacu kepada tata kelola yang baik. Hal itu diharapkan berdampak kepada perbaikan kinerja di tahun mendatang.
After the improvement of infrastructure, application, and information security process, the Company will promote the existing process to adopt good governance in order to maintain its continuity. By doing this, we expect a positive impact on performance improvement will occur in the following year.
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
Divisi Teknologi informasi sudah mulai menerapkan teknologi secara terencana yang didukung oleh Data Centre. Sehingga, availability dan redundansi sistem dapat terjaga di samping penerapan dual sistem komunikasi data (dari dua provider) juga membuat layanan akan lebih andal.
The Information Technology Division has begun to implement its technology plan with the support of Data Center. System availability and redundancy can be protected, and a dual data communication systems also allows a more reliable service.
125
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Teknologi Informasi Information Technology
Dengan telah berjalannya layanan DMS maka informasi Perseroan dapat terjaga dari kemungkinan manakala perangkat end computer rusak maka data perusahaan masih dapat di pergunakan karena tersimpan di system DMS.
With the implementation of DMS, Company information is well protected. If end computer device is damaged, the Company data can still be utilized since it is stored in the DMS.
Selain itu, Perseroan juga memiliki DRC (Disaster Recovery Center) dan BCP (Business Continuity Plan) untuk mengantisipasi jika terjadi risiko. Dengan adanya DRC dan BCP, kegiatan operasional diharapkan dapat tetap berlangsung apabila terjadi gangguan sistem.
In addition, the Company also possess a DRC (Disaster Recovery Center) and BCP (Business Continuity Plan) to anticipate risks. By having these, operations will continue to run even under a system disturbance condition.
Pada saat ini kemampuan DRC baru mencakup replikasi database Core Banking secara realtime. Sementara kemampuan BCP sudah dapat digunakan untuk Operasional Core Banking System dan Aplikasi Bank Indonesia.
Currently the DRC capability only covers real time replication of Core Banking database. On the other hand, BCP is capable for usage of Core Banking System Operations and Bank Indonesia Application.
REALISASI INISIATIF 2014
REALIZATION OF 2014 INITIATIVES
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah merealisasikan sejumlah inisiatif penerapan dan pengembangan di bidang teknologi informasi, baik terkait dengan infrastruktur maupun piranti lunak (software) atau aplikasi. Inisiatif tersebut dilakukan pada unit-unit bisnis Perseroan sesuai dengan kebutuhannya masingmasing dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis serta memberikan layanan terbaik bagi para pemangku kepentingan, terutama konsumen.
Throughout 2014, the Company has realized a number of initiatives in information technology implementation and development, both related with infrastructure and software or application. This initiative is applied at its business units according to their specific needs in order to increase business performance and provide best service for stakeholders, especially consumers.
Pengembangan juga dilakukan untuk mendukung proses bisnis di lingkungan Perseroan. Hal itu bisa dilihat pada penerapan dan pengembangan aplikasi. Dari sisi tata kelolapun juga sudah berjalan aplikasi Whistle Blowing System (WBS) dan Document Management System (DMS).
Development activities were also carried out to boost business process within the Company, as could be seen from implementation and development of applications. In regard with governance, applications that have been running are Whistle Blowing System (WBS) and Document Management System (DMS).
Sektor Media
Media Sector
Pada unit bisnis media, sepanjang tahun 2014 pengembangan yang sudah direalisasikan adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi bisnis yang menggunakan teknologi Microsoft. 2. Mengimplementasikan Aplikasi Bisnis dan SDM dengan Oracle system. 3. Pembangunan Data Centre (utama dan backup) yang mengacu kepada Tier 3 Uptime Standard Data Centre. 4. Penerapan security policy dan awareness. 5. Teknologi penyiaran (broadcast) juga telah menjalankan core system media, yaitu aplikasi GEN21 di MNC Channel dan di area News juga telah berhasil mengkonsolidasikan proses yang ada menggunakan Avid System. 6. Implementasi NGN Firewall, selain itu standardisasi network dan switch menggunakan Cisco technology.
Developments that have been realized in media business unit throughout 2014 are as follows: 1. Development of information technology and business communication infrastructures using Microsoft technology. 2. Implementation of Business and Human Resources application with Oracle system. 3. Development of Data Centre (main and backup) based on Tier 3 Uptime Standard Data Centre. 4. Implementation of security policy and awareness. 5. Broadcasting technology has applied core system media, namely GEN21 application at MNC Channel. News area managed to consolidate the existing process using Avid System. 6. Implementation of NGN Firewall, and standardization of network and switch using Cisco technology.
126
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Di sektor jasa keuangan, sejumlah inisiatif pengembangan yang sudah dijalankan pada tahun 2014 adalah: 1. Relokasi penempatan Host Credit Card System dari Kuala lumpur Malaysia ke Jakarta. Hal ini terkait dengan permintaan Bank Indonesia untuk menempatkan seluruh Data Center di wilayah Indonesia. Implementasi ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak (Silverlake, IBM, ATOS dan VISA). 2. Penerapan PIN 6 Digit untuk transaksi Kartu Kredit.
A number of development initiatives in financial services sector have been carried out throughout 2014, as follows: 1. Relocation of Host Credit Card System from Kuala Lumpur Malaysia to Jakarta. This is to fulfill Bank Indonesia’s request to place all Data Centre in areas in Indonesia. The implementation was performed by involving several parties (Silverlake, IBM, ATOS dan VISA). 2. Implementation of 6 Digit PIN for Credit Card transaction. 3. Implementation of Reporting System from the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center, i.e. local and international Financial Transaction Reports.
3. Penerapan Sistem Pelaporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yaitu Laporan Transaksi Keuangan dalam dan luar negeri Ketiga hal di atas menjadi prioritas karena terkait dengan ketentuan dari regulator. Ketiga inisiatif tersebut menjadi prioritas, karena terkait dengan ketentuan regulator. Sedangkan pengembangan yang menunjang kegiatan usaha adalah: 1. Penerapan Sistem Monitoring Temuan-temuan Audit eksternal maupun internal. 2. Penerapan rebranding terkait dengan adanya perubahan nama dan logo bank. 3. Penerapan IP Phone untuk operasional. 4. Aplikasi Mobile Banking. 5. Branch Fx. 6. Aplikasi monitoring untuk pembiayaan bersama (joint financing). 7. CIF Merge. 8. Aplikasi Laporan Transaksi Keuangan Dalam dan Luar Negeri. 9. Aplikasi pengawasan terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). 10. Penambahan functionalities terhadap core system yang ada untuk produk-produk baru, automasi dan lainnya. 11. Pembuatan sistem Asuransi Kredit yang baru dan migrasi data-data di excel ke sistem baru. 12. Portal kesehatan e-Health utk nasabah group. 13 Pembuatan aplikasi mobile untuk e-Health. 14. Major enhancement di sistem Core Individual Life. 15. Rewrite core system untuk AJK.
These three initiatives become priority because it relates with provisions from regulator. Developments that support business activities are: 1. Implementation of Monitoring System for both external and internal audit findings. 2. Implementation of rebranding in regard with the bank’s change of name and logo. 3. Implementation of IP Phone for operations. 4. Mobile banking applications. 5. Fx branch. 6. Joint financing monitoring application.
Sektor Properti
Property Sector
Untuk sektor properti, pengembangan yang dilakukan sepanjang tahun 2014 adalah:
Developments that have been carried out during 2014 are as follows:
1. CCTV berbasis IP CCTV pada MNC Tower sudah memakai teknologi IP Based. Sistem ini memudahkan dalam maintenance dan saat relokasi ruangan. Selain itu, ketajaman video sudah berbasis digital, sehingga security building untuk tenant MNC Tower menjadi lebih baik dan bagus. Adapun lokasi yang ditempatkannya CCTV pada setiap lantai, lapangan parkir, dan spot-spot tertentu.
1. IP based CCTV CCTV at MNC Tower has applied IP based technology. This system facilitates in maintenance and room relocation. Other than that, video clarity is also digital based, making a better and safer building security for MNC Tower tenants. CCTVs are put in many locations, at each floor, parking lot, and certain spots.
7. CIF Merge. 8. Local and International Financial Transaction Reports application. 9. Legal Lending Limit Monitoring application. 10. Additional functionalities for existing core system for new products, automation, and others. 11. Creation of a new Credit Insurance system and migration of excel data to a new system. 12. e-Health portal for the group’s clients. 13. Creation of e-Health mobile application. 14. Major enhancement in Core Individual Life system. 15. Rewrite core system for AJK.
127
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Teknologi Informasi Information Technology
2. VMS untuk monitoring tenant dalam suatu gedung Visitor Management System (VMS) tidak hanya untuk mencatat laju tamu dalam sebuah gedung, tapi juga mengalami pengembangan ke sisi keamanan gedung. Pada lift diberikan sistem pengendali bagi pengunjung yang datang hanya bisa ke lantai yang dituju ketika pada saat registrasi. Ini juga berdampak pada semua tenant. Tujuan VMS ini adalah untuk memberi keamanan bagi tenant dari tamu yang tidak diundang atau tidak diketahui, namun tidak memberikan tingkat kenyaman bagi tenant, karena tenant yang awalnya bisa ke lantai manapun, namun dengan adanya sistem keamanan tersebut, membatasi tenant ke lantai manapun.
2. VMS for monitoring tenants in a building The Visitor Management System (VMS) not only records the guest record in a building, but is also developed to building security. A controller system is given to the lift, thus a visitor can only go to the designated floor that he has registered. This affect all tenants. The purpose of VMS is to provide security for tenants from uninvited or unknown guests, however implementation of this system on the other hand has caused inconvenience for tenants as they cannot go freely to any floor they want.
3. Email yang terintegrasi dengan semua MNC Sejak awal terciptanya projek integrasi email dalam @mncgroup.com, MNC Land telah mengikuti projek tersebut. Sehingga pada saat implementasi projek ini dengan group, MNC Land sangat antusias sekali, ini dibuktikan satu-satunya Bisnis Unit yang semuanya sudah dilengkapi dengan foto profil yang baku.
3. Integrated email with all units in MNC Group MNC Land has participated since the beginning of email integration project into @mncgroup.com. Therefore when the project was implemented with group, MNC Land was very enthusiastic. It is the only Business Unit that has completed itself with a standard profile picture.
3. Sistem Informasi secara internal dalam suatu perusahaan Di samping adanya software Property Management untuk mendukung sistem di perusahaan, teknologi informasi juga mulai melengkapi tools informasi system secara internal guna untuk lebih mengoptimalkan komunikasi informasi di MNC Land. Di mana sekarang, penilaian terhadap antar divisi bukan lagi dinilai berdasarkan suka atau tidak, tapi secara professional bisa diukur setiap casenya. Ini bisa digunakan sebagai cikal bakal salah satu tools untuk KPI.
3. Internal Information System In addition to the Property Management software to support the system in the Company, Information Technology also started to complete its information system tools to optimize information communication in MNC Land. Currently, assessment between Divisions is not conducted based like or dislike, but professionally measured for each case. It might be used as a start for setting a KPI tool.
RENCANA PENGEMBANGAN 2015
DEVELOPMENT PLAN IN 2015
Sektor Media
Media Sector
Pemanfaatan teknologi lebih luas lagi, integrasi antara system utama dan bisnis aplikasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian dikembangkan ke arah analytical data namun dengan master data management yang sudah berjalan sempurna. Sehingga garbage in garbace out pada saat menjalankan aplikasi Intelligent Business dapat diminimalisasi.
A broader use of technology and integration between main system and application business to obtain maximum result that will be developed to analytical data with a perfectly implemented master data management, thus minimizing “garbage in, garbage out” while running the Intelligent Business application.
Agar sistem informasi perusahaan dapat berjalan kehandalan dan keamaannya pun, IT juga sudah menyiapkan beberapa langkah seperti melakukan penetration testing, risk management assessment untuk setiap aplikasi yang selesai di kembangkan serta regular information security awareness.
To ensure the reliability and security of Company’s information system, IT Division has prepared some initiatives such as penetration testing, risk management assessment for each finished application, and regular information security awareness.
128
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sektor Jasa Keuangan
Financial Services Sector
Pada sektor jasa keuangan, khususnya untuk perbankan, telah disusun IT Strategic Plan yang memuat rencana pengembangan sistem secara elektronik seperti Internet Banking dan Mobile Banking, pengembangan aplikasi bisnis seperti Joint Finance, Payment Gateway termasuk pengembangan sistem yang mandatory sesuai ketentuan regulator. Untuk keperluan ini telah disiapkan anggaran sebesar Rp81 miliar.
In financial services sector, particularly in banking, an IT Strategic Plan that incorporates electronic system development plan such as Internet Banking and Mobile Banking, and business application development i.e. Joint Finance, Payment Gateway, all are considered mandatory by the regulator. A budget of Rp81 billion has been allocated to support this plan.
Sedangkan untuk pengembangan pada jasa keuangan lain seperti asuransi, yaitu: 1. Mengembangkan aplikasi-aplikasi yang ada untuk mendukung pertumbuhan bisnis. 2. Mengembangkan solusi agar nasabah dapat memperoleh informasi melalui sistem elektronik, seperti portal, sms dan email. 3. Mereview dan membeli sistem baru utk mendukung individual polis. 4. Mengimplementasikan disaster site.
Developments in other financial services such as insurance are: 1. Developing existing applications to support business growth. 2. Developing solutions to provide information for clients through electronic system, such as portal, sms, and email. 3. Reviewing and purchasing new system to support individual polls. 4. Implementing disaster site.
Sektor Properti
Property Sector
Di sektor properti, pengembangan teknologi informasi yang akan dijalankan pada tahun depan adalah mulai menerapkan ERP.
In property sector, development of information technology that will take place next year is initiating the ERP implementation.
ERP adalah perangkat lunak manajemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk menggunakan sistem aplikasi yang terintegrasi untuk mengelola bisnis dan mengotomatisasi banyak fungsi back office yang berhubungan dengan teknologi, layanan dan sumber daya manusia.
ERP is business process management software that allows an organization to use a system of integrated applications to manage business and automate many back office functions related to technology, services and human resources.
Penerapannya merupakan langkah besar dalam memaksimalkan sirkulasi dan proses operasional antar divisi, sehingga tercipta sinergi untuk mendapatkan laporan dan data yang lebih cepat dan akurat.
Its application is a major step in maximizing circulation and operational processes between divisions, so as to create synergies to obtain reports and data more quickly and accurately.
129
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan dengan terus melakukan pengkajian dan pengembangan pedoman GCG sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan bisnis.
The Company is committed to improve the implementation of corporate governance by continuously performing review and development of GCG guidelines as part of efforts to support its business.
130
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
131
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan dengan terus melakukan pengkajian dan pengembangan pedoman GCG sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan bisnis. The Company is committed to improve the implementation of corporate governance by continuously performing review and development of GCG guidelines as part of efforts to support its business.
KOMITMEN PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)
COMMITMENT ON GCG POLICY IMPLEMENTATION
Perseroan memandang bahwa implementasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang selanjutnya disingkat “GCG”, merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itulah Perseroan berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan.
The Company believes that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles is an absolute requirement for the continuity of the Company’s business. Therefore, the Company strives to apply GCG principles gradually and in a sustainable manner.
Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG selain menjaga kelangsungan usaha juga menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menumbuhkan integritas Perseroan. Perusahaan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik prinsip GCG yang terbaik, selain mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Application of GCG principles in the Company will not only support the continuity of the business but it will also safeguard stakeholders’ interest and enhance the Company’s integrity. The Company continuously monitors development on the best application of GCG principles as well as developments of relevant regulations.
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen Perseroan dalam pengelolaan perusahaan dengan menjaga kepentingan pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan melakukan praktik GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan kinerja Perseroan dengan terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional Perseroan serta peningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
The Company is committed in implementing GCG principles consistently and continuously in managing the company by safeguarding the interests of shareholders and other stakeholders. Consistent and continuous implementation of GCG will improve the Company’s performance through a better decision making process, improve operational efficiency as well as providing better services to stakeholders.
132
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan terus melakukan pengkajian, pengembangan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan pelaporan.
The Company is committed to improve the implementation of GCG by continuously performing analysis, improving the GCG guidelines and improving the governance structure, process and reporting.
Penerapan Asas GCG
Implementation of GCG Principles
Pelaksanaan GCG di Perseroan dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip yang mendasari pelaksanaan GCG yang meliputi keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan & kewajaran. Seluruh unsur di dalam sosialisasi Perseroan dilibatkan, mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi, hingga evaluasi.
GCG can be implemented in the Company with continuous adherence to the GCG underlying principles, which are transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. All elements in the Company are involved in preparation, internalization, implementation and evaluation stages.
Untuk melaksanakan hal tersebut, telah dilakukan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan pelaporan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 Bab I Pasal 1 Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Di lingkungan Perseroan, struktur dimaksud adalah:
To implement this, the Company has made enhancement on the governance structure, process and reporting. In compliance to the Law No. 40 of 2007 Chapter I Article 1 on General Rules, the organization of the Company comprises of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. In the Company’s organization, the structure is as follows:
133
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. 2. 3. 4. 5.
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris 3. Direksi 4. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris 5. Sekretaris Perusahaan
General Shareholders Meeting Board of Commissioners Board of Directors Committees under the Board of Commissioners Corporate Secretary
Keterbukaan Informasi
Transparency
Prinsip transparansi merupakan salah satu pedoman bagi Perseroan dalam menyediakan akses yang sama kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan.
The transparency principle is one of the guideline for the Company to provide equal access to information on the Company for all shareholders and stakeholders to obtain more information about the Company.
Akuntabilitas
Accountability
Penerapan prinsip akuntabilitas di organisasi Perseroan merupakan hal yang mutlak dan berada di bawah pengawasan Komite Audit. Tujuan penerapan prinsip tersebut adalah untuk memastikan bahwa profesionalisme merupakan dasar dari seluruh pelaksanaan kegiatan operasional. Selain itu, hal ini bertujuan untuk menunjukan bahwa Perseroan mematuhi peraturan yang berlaku dalam menjalankan bisnisnya. Dengan begitu, Perseroan mendapatkan kepercayaan penuh baik dari publik, pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan.
Implementation of the accountability principle in the Company’s organization is a must and is supervised by the Audit Committee. The purpose of this principle is to ensure that professionalism becomes the basis of all operational activities. In addition, it aims to demonstrate that the Company complies with all applicable regulations in operating the business. Therefore, the Company will gain the full trust of the public, shareholders and all stakeholders.
Pertanggungjawaban
Responsibility
Salah satu pelaksanaan prinsip pertanggungjawaban dalam tubuh Perseroan adalah pengambilan keputusan yang didasari oleh sikap adil dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dari tiap kebijakan dan tindakan yang diambil. Hal ini sesuai dengan filosofi Perseroan yang menegaskan bahwa setiap tindakan harus didasari standar tertinggi untuk membangun dan memelihara kepercayaan para pemangku kepentingan serta selalu bertindak sesuai prinsip kehati-hatian guna melindungi aset serta kepentingan Perseroan dan para pemangku kepentingan.
Responsibility is one of the GCG principles that is implemented in the Company through a decisionmaking process based on a fair and an accountable manner towards achieving objectives from every policies and actions that are being taken. This is in accordance with the Company’s philosophy which asserts that every action should be based on the highest standard for building and maintaining trusts of stakeholders and in accordance with the prudence principle to protect the assets and interests of the Company and its stakeholders.
Kemandirian
Independence
Penerapan prinsip kemandirian ini penting dalam organisasi Perseroan, terutama dalam setiap pengambilan keputusan. Prinsip kemandirian yang dimaksud terutama dalam hal memastikan tidak adanya intervensi dan benturan kepentingan dari pihak manapun terhadap keputusan ataupun kebijakan yang diambil Perseroan terkait kegiatan operasional dan aksi korporasi tertentu. Perseroan menunjuk Komisaris Independen untuk mengawasi pelaksanaan prinsip ini di lingkungan perusahaan.
The implementation of the independency principle is important in the Company’s organization, particularly in the decision-making process. Independency is especially important in terms of ensuring the absence of any intervention from any parties on the decision or policy taken by the Company in relation to certain operational and corporate actions. The Company appoints an Independent Commissioner to supervise the implementation of this principle in the Company’s day to day operations.
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
Perseroan menegakkan prinsip kesetaraan dan kewajaran di lingkungan perusahaan untuk memastikan bahwa setiap karyawan, pemasok maupun pemangku kepentingan lainnya mendapat perlakuan yang sama sesuai hak dan kewajibannya. Penerapan GCG diharapkan
The Company upholds the equality principle to ensure that all employees, suppliers and other stakeholders are treated equally according to their rights and obligations. The GCG implementation is expected to be a strong foundation to achieve sustainable growth. Therefore,
134
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dapat menjadi landasan usaha yang kuat untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, sosialisasi mengenai pelaksanaan prinsip GCG senantiasa dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh SDM Perseroan mulai dari jajaran Dewan Komisaris, Direksi hingga staf, agar setiap individu mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
the concept of GCG principles are disseminated comprehensively to all of the Company’s human resources including Board of Commissioners, Board of Directors and staff, so that every individual understands his/her duties, functions and responsibilities as stipulated in the Company’s Articles of Association.
Panduan Pelaksanaan GCG
GCG Implementation Manual
Dasar hukum yang menjadi landasan penerapan prinsipprinsip GCG, di antaranya adalah: • Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi; • Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; • Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas; • Undang-undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2003; • Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; • Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal; • Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 Tentang Perusahaan Perseroan (Persero), jo Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2001; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-413/ BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama;
The legal basis for the implementation of GCG principles, among others are: • The Law of the Republic of Indonesia No.14 of 2008 regarding Disclosure of Information; • The Law of the Republic of Indonesia No.11 of 2008 regarding Information and Electronic Transaction; • The Law of the Republic of Indonesia No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company; • The Law of the Republic of Indonesia No.15 of 2002 regarding the Criminal Act of Money Laundering and has been amended to the Law of the Republic of Indonesia No.25 of 2003; • The Law of the Republic of Indonesia No.20 of 2001 regarding the Change of the Law of the Republic of Indonesia No.31 of 1999 regarding Eradication on the Criminal Act of Corruption; • The Law of the Republic of Indonesia No.8 of 1995 regarding the Capital Market; • Government Regulation No.12 of 1998 regarding the Corporation, jo Government Regulation No.45 of 2001; • Decree of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Advisory Board (BapepamLK) No: Kep-413/BL/2009 dated 25th November 2009, Bapepam-LK Regulation No:IX.E.2 regarding Material Transaction and the Change in the Main Business Activity; • Decree of the Chief of Bapepam-LK No.Kep-412/ BL/2009 dated 25th November 2009, Bapepam-LK Regulation No.IX.E.1 regarding Conflicts of interests on certain transaction; • Decree of the Head of Bapepam-LK No.Kep-496/ BL/2008 dated 28th November 2008, Bapepam Regulation No.IX.I.7 regarding the Forming and Charter’s Compilation Guideline of the Internal Audit Unit; • Appendix of the Head of Bapepam-LK No.Kep-179/ BL/2008 dated 14th May 2008, Regulation No.IX.J.1 regarding Articles of Association of Companies conducting Public Offerings and Public Companies;
• Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008, Peraturan Bapepam No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit; • Lampiran Ketua Bapepam-LK No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; • Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-134/ BL/2006, Peraturan No.X.K.6 tentang kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
• The Copy of the Decree of the Head of Bapepam-LK No.Kep-134/BL/2006, Regulation No.X.K.6 regarding the Obligation to Submit Annual Report for Issuers or Public Companies;
135
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-45/PM/2004, Peraturan Bapepam No.IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/PM/2004, Peraturan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-40/PM/2003, Peraturan Bapepam No.VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-36/PM/2003 tanggal 30 September 2003, Peraturan No.X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003, Peraturan No.X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, Peraturan Bapepam No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan Bapepam No.IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan; • Anggaran Dasar PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-45/ PM/2004, Regulation of Bapepam No.IX.I.6 regarding the Director and Commissioner of issuers or Public Companies; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-29/ PM/2004, Regulation of Bapepam No.IX.I.5 regarding Guidelines on Establishment and working Implementation of the Audit Committee; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-40/ PM/2003, Regulation of Bapepam No.VIII.G.11 regarding the Responsibility of the Board of Directors on Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-36/ PM/2003 dated 30th September 2003, Regulation No.X.K.2 regarding the Obligation to submit Periodic Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-27/PM/2003 dated 17th July 2003, Regulation No.X.K.4 regarding Report on the Use of Funds from a Public Offering; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-554/ BL/2010 dated 30th December 2010 regarding Changes in the Decree of the Head of Bapepam No.Kep-06/PM/2000 dated 13th March 2000 regarding Changes in the Regulation of Bapepam No.VIII.G.7 regarding Guidelines for the Preparation of Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-86/M/1996 dated 24th January 1996, Regulation of Bapepam No.X.K.1 regarding Disclosure of Information that Must be Made Public Immediately; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-63/PM/1996 dated 17th January 1996, Regulation of Bapepam No.IX.I.4 regarding the Formation of the Corporate Secretary; • Decree of Head of Bapepam No.Kep-60/PM/1996 dated 17th January 1996, Regulation No.IX.I.1 regarding Planning and Conducting the General Meeting of Shareholders. • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-38/PM/1996 dated 17th January 1996, Regulation No.VIII.G.2 regarding Annual Report; • Articles of Association of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
Sosialisasi Penerapan GCG
Socialization on the Implementation of GCG
Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap pemangku kepentingan Perseroan guna memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya, dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Perseroan, kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga.
In addition to improving the rules, the Company also continuously perform socialization and internalization of GCG to all stakeholders in order to ensure adherence to GCG practices. The Company believes that by applying GCG principles in the daily operations, the trust of stakeholders can be continuously fostered.
136
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KODE ETIK PERUSAHAAN
CORPORATE CODE OF ETHICS
Sebagai perusahaan yang dibangun berdasarkan reputasi dan integritas, persepsi pemegang saham dan nasabah memegang peran penting dalam menentukan kemajuan Perseroan. Oleh karenanya, menjadi tanggung jawab seluruh elemen Perseroan di berbagai lini untuk menjaga reputasi dan menunjukan kepada pemangku kepentingan bahwa Perseroan merupakan perusahaan yang memiliki integritas tinggi serta menjunjung etika dalam melaksanakan setiap kegiatannya.
As a company that is built on reputation and integrity, shareholders and customers’ perception plays an important role in determining the Company’s progress. Therefore, the responsibility of all the elements in the Company at every level is to protect the reputation and demonstrate to stakeholders that the Company has high integrity and upholds ethics in carrying out every activities.
Bertindak dengan penuh integritas bukan sekadar berusaha untuk tidak melanggar hukum. Lebih dari itu, harus ada upaya mempertahankan reputasi dengan bertindak jujur dan memperlakukan rekan kerja, nasabah, serta mitra bisnis dengan lebih bermartabat.
Acting with integrity is not just abiding by the law. It is more than that, as it calls for some effort to safeguard the reputation of the Company by acting honestly and treating co-workers, customers and business partners with dignity.
Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Pedoman Perilaku Perusahaan.
Continuous implementation of Corporate Ethics would shape the corporate culture which manifest itself as the Company’s values. Corporate Ethics that are applicable in the Company are stipulated in the Company’s Code of Conduct.
Pokok-Pokok Etika Perusahaan
Corporate Ethics Contents
Pedoman Perilaku ini berisi tentang pedoman umum atas hubungan karyawan dengan Perusahaan, hubungan antar karyawan, hubungan dengan konsumen, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan Pemerintah, dan hubungan dengan masyarakat.
The Code of Conduct contains general guidelines on relationships of employees with the Company, colleagues, customers, shareholders, Government and the community.
Seluruh manajemen dan karyawan dituntut komitmennya untuk membaca dan memahami Pedoman Perilaku ini sebagai dasar penerapan perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lingkungan Perseroan. Dengan begitu, diharapkan karyawan dapat lebih memahami bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam upaya mengimplementasikan visi, misi, dan filosofi perusahaan.
The entire management and employees’ must have the commitment to read and comprehend the Code of Conduct as the basis for acceptable behavior in the Company. Hence, employees are expected to have a better understanding on how to behave and act in order to implement the Company’s vision, missions and philosophy.
Adapun pedoman perilaku tersebut meliputi: 1. Integritas dalam berusaha yang merupakan bentuk kepatuhan pada peraturan yang berlaku. 2. Tidak membuat pernyataan palsu dan klaim palsu terutama terkait pemasaran dan negosiasi termasuk akun untuk biaya dan pengeluaran, kajian atas proyek tertentu dan penulisan laporan. 3. Menghindari terjadinya benturan kepentingan, terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, insider trading, memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar perusahaan yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang lain.
The Code of Conduct includes: 1. Business integrity which is in compliance with the applicable regulations. 2. Not making false statements and false claims which is primarily related to marketing and negotiations, including costs and expenses, review of specific projects and reporting. 3. Avoiding conflict of interests, particularly in relation to shares ownership, either directly or indirectly, insider trading, using the Company’s assets for personal interest, doing other work outside the Company that could potentially interfere with productivity and providing information that benefits others.
137
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Pemberian/penerimaan hadiah, mengikuti kebijakan yang ditetapkan Perseroan, misalnya: hadiah tidak berupa uang tunai ataupun voucher dan nominal tidak lebih dari Rp500.000. 5. Tidak menerima atau melakukan suap dalam bentuk apapun. 6. Tidak melakukan penyelewengan seperti menipu, menggelapkan, memalsukan, penyalahgunaan aset, pengalihan kas, dan lain-lain.
4. Giving/receiving gifts, as stipulated by the Company’s policy, such as: it should not be in the form of cash or vouchers and valued not more than Rp500,000.
Komitmen Integritas
Integrity Commitment
Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan GCG, Perseroan telah mengimplementasikan komitmen integritas. Kebijakan itu tentang komitmen manajemen dan seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Pedoman Perilaku dan Kode Etik, prinsip kehatihatian dan pengendalian internal dalam menjalankan bisnis.
The Company has implemented the GCG principle on the commitment of integrity. This policy is about managing commitment and for the entire organization to execute GCG principles, Code of Conduct, the prudent principle and internal control in operating the business.
Untuk menjaga pelaksanaan yang konsisten dan berkelanjutan, Perseroan melalui unit Compliance and Business Process Improvement sedang melakukan pengkajian ulang terhadap Pedoman Perilaku dan Etika serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Perseroan akan mengadakan sosialisasi dan pendistribusian Pedoman tersebut kepada seluruh karyawan pada tahun 2015.
In order to maintain a consistent and sustainable implementation of the integrity commitment, the Company through the Compliance and Business Process Improvement unit is currently performing a review on Ethical and Behavioral Guidelines as well as Corporate Governance Guidelines. The Company will be conducting the socialization and distributing those Guidelines to all employees in 2015.
Karyawan dan Hubungan Industrial
Employees and Industrial Relations
Perseroan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas secara profesional. Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengembangan masyarakat (Community Development), mengkaji persaingan usaha, dan mengelola pemangku kepentingan secara efektif.
The Company focuses on quality development of its human resources to improve competencies and capabilities in a professional manner. The Company always prioritizes occupational safety and health (K3) and Community Development, assesses business competition and manages stakeholders effectively.
Hubungan dengan Mitra Kerja
Relationship with Business Partners
Kebijakan dalam pengelolaan hubungan pelanggan, pemasok, dan kreditur, menetapkan perlunya menjalin kerja sama yang saling menguntungkan serta menjaga citra Perseroan dengan menjunjung prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik: kesetaraan dan kewajaran, keterbukaan informasi, akuntabilitas dan kemandirian serta nilai-nilai etika berusaha.
Policies in managing relationships with customers, suppliers and creditors, stipulated the need to establish a mutually beneficial cooperation and safeguarding the Company’s reputation by upholding good corporate governance principles of fairness, transparency, accountability, independency and business ethics.
Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah
Relationship with Government Officials
Perseroan menetapkan kebijakan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki kewenangan pada bidang operasional perusahaan. Karyawan harus menghindari penyelewengan dan/ atau tindakan yang dilarang oleh undang-undang serta kepatuhan.
The Company established policies to develop and maintain good relationship and effective communication to all levels in the government that have the authority on the Company’s operations. Employees should wherever possible avoid the misuse and/or perform actions that are prohibited by laws and compliance.
5. Not receiving or giving any form of bribe. 6. Not committing fraud such as cheating, embezzling, piracy, misappropriation of assets, transfer of cash and others.
138
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Employees
and
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pernyataan Kode Etik berlaku di Seluruh Level Organisasi
Code of Conduct Statement applicable at All Levels of the Organization
Pedoman perilaku ini berlaku sama bagi seluruh karyawan di berbagai level. Melalui penerapan pedoman perilaku ini, diharapkan semua karyawan dapat menjaga kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap Perseroan yang sejauh ini telah dikenal memiliki reputasi baik dan terpercaya.
Code of conduct is applied equally to all employees at all levels. Through the implementation of the code of conduct, all employees are expected to maintain credibility and the public’s trust on the Company that has thus far is known for its good reputation and is trusted.
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan kepada Karyawan
Corporate Ethics Socialization Enforcement to Employees
Agar pelaksanaan pedoman perilaku dapat berjalan efektif, Perseroan telah membentuk tim yang terdiri dari Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary) selaku ketua tim, Internal Audit Manager, HRD Manager dan seluruh General Manager (GM) untuk melakukan sosialisasi, implementasi serta evaluasi terhadap pelaksanaannya secara berkala.
In order to effectively implement the code of conduct, the Company has formed a team consisting of the Corporate Secretary as the Team Leader, Internal Audit Manager, HRD Manager and all General Managers (GM) for the socialization, implementation and evaluation on its implementation on a regular basis.
Sosialisasi diberikan kepada seluruh karyawan di seluruh bagian atau departemen, termasuk kepada entitas anak Perseroan. Sosialisasi menyeluruh ini diharapkan dapat mendorong karyawan untuk menunjukkan perilaku umum yang akan menjadi landasan bagi segenap aktivitas Perseroan dalam menjalankan usahanya.
Socialization is given to all employees in all divisions or departments, including the Company’s subsidiaries. Comprehensive socialization is expected to encourage employees to conduct proper behavior that will be the foundation for all of the Company’s activities in conducting its business.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Secara umum, budaya perusahaan dibentuk dari nilai-nilai utama Perseroan yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan manajemen Perseroan dan seluruh jajaran unit kerjanya. Namun pada penerapannya, budaya perusahaan juga diharapkan menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Perseroan. Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang diharapkan akan menjadi budaya perusahaan tersebut adalah: • Jujur, loyal dan berdedikasi • Tegas dan ramah • Kerjasama dan sinergi • Adil • Berjiwa sosial
In general, corporate culture is established from the Company’s core values which becomes the basis for the Company’s management and its business units’ in conducting activities. But in practice, corporate culture is also expected to be the guideline for all employees in conducting their duties and responsibilities in order to achieve the Company’s goals. The Company’s main values that is expected to become the corporate culture are:
WHISTLE BLOWING SYSTEM
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Penyampaian Laporan Pelanggaran
Submission of Violation Report
Sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan etika, Perseroan menyediakan sistem pelaporan pelanggaran atau lebih dikenal sebagai whistleblower system. Pengaduan atas dugaan pelanggaran pedoman perilaku dapat dilaporkan melalui e-mail di
[email protected] yang langsung dikelola oleh internal audit.
As a commitment to upholding ethics, the Company provides a violation reporting system or better known as the whistleblower system. The reporting of an alleged violation on the code of conduct can be submitted via e-mail at
[email protected] which is directly managed by the internal audit.
Dengan adanya mekanisme pelaporan tersebut, diharapkan dapat mencegah timbulnya pelanggaran sehingga dapat mengurangi risiko yang dihadapi
With the reporting mechanism in place, it is expected to prevent a violation to occur and to reduce risks by the Company due to violation related to financial,
and
• Honesty, loyalty and dedication • Assertive and friendly • Cooperative and synergy • Fair • Humanitarian
139
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasional, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi. Selain itu, penerapan sistem ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan reputasi Perseroan di mata pemangku kepentingan, regulator dan masyarakat umum.
operational, legal, safety and reputation. In addition, application of this system is also expected to benefit the Company‘s reputation in the perspectives of stakeholders, regulators and the public.
Sistem Perlindungan Pelapor
Whistleblower Protection System
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan memberikan perlindungan terhadap pelapor dengan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan kecuali diwajibkan untuk memaparkan berdasarkan tuntutan hukum.
For reports that are proven to be true, the Company will provide protection for the whistleblower by ensuring confidentiality on the whistleblower’s identity and the content of the report unless it is required by law to be disclosed.
Pelapor yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/ atau fitnah tidak diberikan perlindungan. Pelapor yang memberikan laporan palsu dapat dikenai sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku atau peraturan internal Perseroan.
Whistleblower convicted of false reporting and/ or defamation is not protected. Whistleblower that submits a false report may be subject to sanctions in accordance with the applicable laws and regulations or the Company’s internal regulations.
Penanganan Pengaduan
Handling Complaints
Pengelolaan pengaduan dilakukan oleh unit Internal Audit Perseroan untuk selanjutnya dilakukan tindakan melalui mekanisme audit maupun audit investigasi. Hasil audit maupun investigasi audit disampaikan kepada Direktur Utama. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Human Resources dan/atau Legal akan menangani lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tahun 2014, terdapat 1 pengaduan, di mana Internal Audit telah melakukan pemeriksaan dan rekomendasi audit telah ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait.
Complaints are handled by the Internal Audit Division which is then followed up by an audit investigation or audit mechanism. The result on the audit investigation is conveyed to the President Director. If a violation is proven, Human Resources and/or Legal team will follow it up further in accordance with the prevailing regulation. In 2014, there was 1 complaint which was investigated by the Internal Audit Division and audit recommendations have been followed up by the related parties.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang kewenangan tertinggi dalam pengambilan keputusan penting terkait aksi korporasi tertentu. Wewenang RUPS meliputi persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban yang disiapkan Direksi maupun Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan dan kinerja Perseroan. Juga persetujuan terhadap penggunaan laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, serta keputusan strategis lainnya.
The General Meeting of Shareholder (GMS) holds the highest level of authority in making key decisions related to specific corporate actions. GMS’ powers include granting approval of accountability reports submitted by the Board of Directors and Board of Commissioners on the discharging of duties and responsibilities in regard to Company management and performance, as well the approval of the utilization of Company net profits for the payment of dividends, and other strategic decisions.
RUPS dalam Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
GMS in the Company consists of the Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS).
RUPST tanggal 30 April 2014
AGMS on April 30, 2014
Pada tahun 2014, RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014 dengan agenda dan keputusan RUPST tersebut adalah sebagai berikut:
In 2014, the Annual GMS was held on April 30, 2014 with the following agendas and resolutions:
140
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keputusan RUPST
AGMS Resolutions
Agenda Pertama
First Agenda
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Approved and accepted the Annual Report of the Company’s Board of Directors for fiscal year ending 31 December 2013.
Agenda Kedua
Second Agenda
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas segala tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2013.
Approved and ratified the Company’s Financial Statements for Fiscal Year ending 31 December 2013, audited by Public Accounting Office Osman Bing Satrio & Eny, and granted full release and discharge (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Directors of all supervisory and management activities that they have undertaken during the fiscal year ending 31 December 2013, providing these actions are reflected in the Company Annual Report and Financial Statements for 2013.
Agenda Ketiga
Third Agenda
Menyetujui pembagian dividen tunai Rp107.700.278.421 (seratus tujuh miliar tujuh ratus juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus dua puluh satu rupiah) kepada pemegang saham Perseroan. Masing-masing pemegang saham akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Dengan ketentuan, setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- (tiga rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan dan/atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Approved the distribution of cash dividends to the tune of Rp107,700,278,421 (one hundred and seven billion seven hundred million two hundred and seventy eight thousand four hundred and twenty one rupiah) to Company shareholders. Each shareholder is entitled to an amount of dividends in proportion to the amount of shares owned. Hence, each share is entitled to receive cash dividend worth Rp3 (three rupiah) and calculated based on the amount of shares cum dividend. The total dividend value excludes the amount of shares to be issued following the Company’s corporate actions and/ or Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Agenda Keempat
Fourth Agenda
1. Menerima pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Presiden Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Menerima pengunduran diri Hary Djaja selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 3. Menerima pengunduran diri Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 4. Menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai Presiden Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 5. Menyetujui pengangkatan Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 6. Menyetujui pengangkatan Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, dan Arya Mahendra Sinulingga, masing-masing sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
1. Accepted the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s President Commissioner, effectively after the meeting is closed. 2. Accepted the resignation of Hary Djaja as the Company’s Director, effectively after the meeting is closed. 3. Accepted the resignation of Wandhy Wira Riady as the Company’s Director, effectively after the meeting is closed. 4. Approved the appointment of Hary Djaja as the Company’s President Commissioners, effectively after the meeting is closed. 5. Approved the appointment of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s Commissioner, effectively after the meeting is closed. 6. Approved the appointment of Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, and Arya Mahendra Sinulingga as Company Directors, effectively after the meeting is closed.
141
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
7. Menentukan Darma Putra sebagai Wakil Direktur Utama, dan Susanty Tjandra Sanusi, saat ini memegang posisi sebagai Direktur Tidak Terafiliasi, menjadi Wakil Direktur Utama yang juga merupakan Direktur Independen Perseroan.
7. Established Darma Putra as the Vice President Director and Susanty Tjandra Sanusi, currently an Unaffiliated Director, as the Vice President Director and currently the Company’s Independent Director.
Dengan begitu, struktur Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
The structure of the Board of Commissioners and Directors is as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Jabatan
Nama
Komisaris Utama
Hary Djaja
Position President Commissioner
Komisaris
Ratna Endang Soelistyawati
Commissioner
Komisaris
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Commissioner
Komisaris
Liliana Tanoesoedibjo
Commissioner
Komisaris Independen
Posma Lumban Tobing
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Darpito Pudyastungkoro
Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama
Nama
Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo
President Director
Darma Putra
Wakil Direktur Utama/Direktur Independen
Susanty Tjandra Sanusi
Vice President Director/Director Vice President Director/Independent Director
Direktur
Tien
Director
Direktur
Natalia Purnama
Director
Direktur
Jiohan Sebastian
Director
Direktur
Henry Suparman
Director
Direktur
Arya Mahendra Sinulingga
Director
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru saja diangkat harus mengikuti sisa masa jabatan dari anggota lain dari Dewan Komisaris dan Direksi yang memegang posisi, yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017. 8. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk memutuskan jumlah honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. 9. Memberikan wewenang dan hak substitusi kepada Direksi Perseroan Direksi untuk mengambil semua tindakan yang berkaitan dengan penerimaan pengunduran diri dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Agenda Keempat ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan dan menandatangani semua akta yang berkaitan dengan itu.
The term of office for newly elected members of the Board of Commissioners and Directors must follow the remaining length of tenure of other incumbent members of the Board of Commissioners and Directors, which runs through until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2017. 8. Conferred powers to the Remuneration Committee to decide on the amount of honorarium for members of the Company’s Board of Commissioners. 9. Conferred powers and substitution rights to the Company’s Board of Directors for taking any actions related to the acceptance of resignation and appointment of members of the Board of Commissioners and Directors in this Fourth Agenda, including but not limited to the drafting of or request to prepare and sign all related deeds.
Agenda Kelima:
Fifth Agenda:
Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan agar menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2014 dan menentukan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik Independen.
Granted approval to confer the power and authority to the Company’s Board of Directors to appoint an Independent Public Accountant for auditing the Company’s Financial Statements for fiscal year ending 31 December 2014, and to establish the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Independent Public Accountant.
142
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RUPSLB tanggal 30 April 2014
EGMS on April 30, 2014
Perseroan juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 30 April 2014. Rapat tersebut menghasilkan beberapa poin berikut:
The Company has convened the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 30, 2014. The Meeting resulted in the following resolutions:
Agenda Pertama:
First Agenda:
Menyetujui untuk melakukan manajemen baru dan Employee Stock Option Program (MESOP).
Approved the motion for a new management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan MESOP baru, termasuk penerbitan saham baru Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP dengan menerbitkan saham baru maksimal satu koma lima persen (1,5%) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor atau modal maksimum 536.318.900 saham baru, termasuk tapi tidak terbatas pada penyesuaian jumlah Hak Opsi yang diterbitkan oleh Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP, jika Perseroan mengambil setiap aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, merger bisnis atau bentuk reorganisasi atau restrukturisasi perusahaan yang dapat mempengaruhi kapitalisasi Perseroan.
Conferred the power and authority to the Company’s Board of Directors, with approval from the Board of Commissioners, the power and authority to initiate a new MESOP, including the issuance of new Company shares associated with the implementation of MESOP by issuing new shares to a maximum of one point five percent (1.5%) from the amount of issued and paidup capital of no more than 536,318,900 new shares, including but not limited to adjustments to the amount of option rights issued by the Company and MESOP’s exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can result in changes to the nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring that may affect Company capitalization.
Agenda Kedua:
Second Agenda:
1. Setuju memberikan penegasan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Komisaris Perseroan agar menerbitkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan Program Opsi Manajemen dan Karyawan Bursa (MESOP) yang diterbitkan oleh Perseroan; 2. Setuju memberikan penegasan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Perusahaan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan agar mengambil semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian jumlah Hak opsi yang diterbitkan oleh Perseron dan harga pelaksanaan MESOP, jika Perseroan mengambil setiap aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, merger bisnis atau bentuk reorganisasi atau restrukturisasi perusahaan yang dapat mempengaruhi kapitalisasi Perseroan.
1. Agreed to reaffirm the need to confer powers to the Company’s Board of Commissioners for issuing Company’s new shares related to the implementation of MESOP issued by the Company.
Agenda Ketiga:
Third Agenda:
1. Menyetujui untuk menegaskan persetujuan peningkatan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas (Without Rights Issue) dengan menerbitkan maksimal sepuluh persen (10%) dari modal Perusahaan disetor, setiap saham memiliki nilai nominal seratus rupiah (Rp100.-) di harga eksekusi dianggap tepat oleh Direksi Perseroan, sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, kepada investor sesuai dengan Peraturan Badan
1. Agreed to reaffirm on the consensus to increase capital Without Rights Issue by issuing a maximum of ten percent (10%) from the Company’s paid-up capital, whereby each share carries a nominal value of one hundred rupiah (Rp100) at the execution price which the Board of Directors sees fit, in accordance with existing laws and regulations, to investors, pursuant to the Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board No.IX.D.4,
2. Agreed to reaffirm the need to confer powers to the Company’s Board of Directors with approval from the Board of Commissioners to take any necessary action related to the implementation of MESOP, including but not limited to adjustments to the amount of option rights issued by the Company and MESOP’s exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can lead to changes to the nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring that may affect Company capitalization.
143
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-429/BI/2009 tanggal 9 Desember 2009;
Annex to the Bapepam-LK Head’s Directive No.Kep-429/BI/2009 dated 9 December 2009;
2. Menyetujui untuk menegaskan pemberian kekuasaan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan penambahan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas (Without Rights Issue), termasuk tetapi tidak terbatas pada memutuskan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas (Without Rights Issue) dianggap layak oleh Direksi, membuat dan/atau meminta untuk membuat semua dokumen yang terkait dengan peningkatan modal dan meminta persetujuan dan/atau pelaporan dan melakukan pendaftaran diperlukan kepada pihak berwenang yang terkait dengan peningkatan modal tanpa Tanpa Penawaran Umum Terbatas (Without Rights Issue), satu sama lain tanpa kecuali, mengingat ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan di Pasar Modal; 3. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, termasuk tapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini.
2. Agreed to reaffirm the conferring of powers to the Company’s Board of Directors with approval from the Board of Commissioners to take any necessary action for increasing the amount of capital Without Rights Issue, including but not limited to determining the exercise price of increasing capital Without Rights Issue which the Board of Directors considers reasonable, for drafting and/or requesting to prepare all documents necessary for capital expansion and seeking approval and/or reporting and making the necessary registration to the authorized party related to increasing capital Without Rights Issue, one and the other without exception, bearing in mind existing laws and regulations, including capital market regulations;
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian jalannya Perseroan yang diselenggarakan oleh Direksi untuk memastikan pengelolaan Perseroan telah sejalan dengan visi dan misi Perseroan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite Perseroan.
The Board of Commissioners has the duty and responsibility to oversee and guide the management of the Company by the Board of Directors to ensure that it remains consistent with Company vision and mission statements. In carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by Company Committees.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS serta memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Lingkup tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by GMS, and should possess the necessary competencies and demonstrate unquestionable integrity. The Board’s scope of work and authority is presented below: 1. Offers opinions and recommendations to the Board of Directors on the annual financial statements, corporate development plans and other critical matters. 2. Keeps abreast with progress in Company activities and imparts advice on measures needed to improve the Company’s condition. 3. Offers opinions and recommendations to the Board of Directors on any other issues deemed important for the effective management of the Company.
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya. 2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan saran mengenai langkah perbaikan atas kondisi Perseroan. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan perusahaan.
3. Conferred the Company’s Board of Directors the power and authority with substitution rights to take any necessary action related to the resolution of this Meeting, including but not limited to the drafting or request to prepare and sign all deeds related to the resolution of this Meeting.
144
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan di tahun 2014, sejalan dengan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014. Yakni menerima pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Presiden Komisaris Perseroan; menerima pengunduran diri Hary Djaja selaku Direktur Perseroan; menerima pengunduran diri Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan; menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai Presiden Komisaris Perseroan; menyetujui pengangkatan Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan.
Changes were made to the composition of the Board of Commissioners in 2014, in line with the Company’s AGMS held on April 30, 2014. The said changes included the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s President Commissioner; resignation of Hary Djaja and Wandhy Wira Riady as Company Directors; appointment of Hary Djaja as the Company’s President Commissioner; and the appointment of Ratna Endang Soelistyawati and Company Commissioner.
Sehingga susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Hary Djaja Komisaris : Ratna Endang Soelistyawati Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Independen : Posma Lumban Tobing Komisaris Independen : Darpito Pudyastungkoro
The composition of the Board of Commissioners is as follows: President Commissioner : Hary Djaja Commissioner : Ratna Endang Soelistyawati Commissioner : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : Liliana Tanoesoedibjo Independent Commissioner : Posma Lumban Tobing Independent Commissioner : Darpito Pudyastungkoro
Prosedur Penetapan Remunerasi
Remuneration Setting Procedure
Salah satu wewenang Dewan Komisaris adalah menetapkan kebijakan remunerasi bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan. Kebijakan itu menetapkan bahwa besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku.
The Board of Commissioners among others holds the authority to determine the remuneration policy jointly with the Company’s Remuneration Committee. Pursuant to this policy, the amount of remuneration is contingent on the performance of the Company and individual employees, and adjusted to the industrial standard and existing regulations.
Perseroan berpegang pada mekanisme performancebased compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan. Dan paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. Di antara tunjangan yang diberikan adalah Tunjangan Hari Raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dana pensiun dalam bentuk program pension iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap & rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan, dan kacamata) sesuai kebutuhan pegawai. • Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masingmasing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah Suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan.
The Company adopts the performance-based compensation approach in which compensation is based on competence and performance, both employee and company performance. The remuneration package that the Company offers consists of the following: • Basic salary and various allowances in proportion to job position. The type of allowances includes religious holiday allowances, employee social security (Jamsostek), pension benefits through fixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance (inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear benefits) according the employee needs. • The Company also offers bonuses and incentives based on company performance and the performance of each employee and business unit. • Umrah pilgrimage package to holy places for Muslim employees and similar religious pilgrimage visits for Christian employees who meet the criteria set by the Company.
145
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Remunerasi Komisaris
The Board of Commissioners’ Remuneration Structure
Paket remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014 adalah sebesar sebagai berikut:
The Board of Commissioners’ remuneration package in 2014 is as follows:
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
Uraian
2014
Imbalan kerja jangka pendek
1,948
1,757
Short term employee benefit
671
4,992
Share-based payment
4,619
6,749
Total
Pembayaran berbasis saham Jumlah
Frekuensi Pertemuan dan Kehadiran Dewan Komisaris
2013
Description
Tingkat
Frequency of Board of Commissioners’ Meeting and Attendance Rate
Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun dan dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan tertulis dari Komisaris Utama atau salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
The Company’s Board of Commissioners convenes regular meetings at least twice a year and may call a meeting any time upon written request from the President Commissioner or one or more members of the Board of Commissioners and Directors.
Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Komisaris Utama President Commissioner
4
4
100
1
Hary Djaja
2
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
4
4
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
4
4
100
4
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
4
4
100
5
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen Independent Commisioner
4
4
100
6
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commisioner
4
4
100
Program Pelatihan Dewan Komisaris Pada tahun 2014, Perseroan mengikutsertakan anggota Dewan Komisaris dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya.
Training Program for the Board of Commissioners In 2014, the Company has enrolled members of the Board of Commissioners in various training programs to build their managerial and leadership capacity.
146
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Berikut ini data pelatihan yang sudah diikuti oleh Dewan Komisaris:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Training programs which the Board of Commissioners has participated in are as follows:
Topik Pelatihan Training Topic
Lokasi dan Tanggal Date and Location
Komisaris Commissioners
Pembicara Speaker
Expanding Through Leading and Innovating
Jakarta, 3 Februari | February 2015
1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo
Adrian Panggabean – Economist Schroder Investment
PT Global Mediacom Tbk
PT Global Mediacom Tbk
PT Global Mediacom Tbk
Strengthen Your Organization
Jakarta, 23 Mei | May 2014
1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate and Organization Update” 2. Indra Prastomiyono : “GGOD Organisation Structure MNC Media” 3. Susanty Sanusi : “GGOD Organisation Structure MNC Corporation”
Building Strong Culture
Komisaris Jakarta, 7 November 2014
1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Business & Corporate Update” 2. Herry Tjahjono: “High Performing Culture”
Workshop 4DX 4 Diciplines of Execution
Jakarta, 26 November 2014
1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo
Satyo Fatwan - CEO Dunamis Organization Service
Penyelenggara Conducted by
PT MNC Investama Tbk
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab
Scope of Work and Responsibility
Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan dalam merealisasikan visi dan misi Perseroan yang sesuai dengan amanat para pemegang saham serta pemangku kepentingan. Selain itu, Direksi juga memiliki wewenang untuk mengatur jalannya Perseroan, mengambil tindakan dan kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kelancaran operasional Perseroan dengan memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas.
The Company’s Board of Directors has full responsibility to manage the Company in realizing corporate vision and mission in accordance with the mandates entrusted by shareholders and stakeholders. Furthermore, the Board of Directors has the authority to run the Company and initiate the necessary actions and policies to guarantee the smooth implementation of Company operations by taking into account its efficiency and effectiveness.
Namun demikian, untuk mengambil keputusan strategis, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dengan sebelumnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Komisaris. Lingkup tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. 2. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku serta anggaran dasar. 3. Berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, serta berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan. 4. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan, dan wajib bertindak sesuai dengan keputusan rapat Umum Pemegang Saham.
Nevertheless, in making strategic decisions, the Board of Directors must gain approval from GMS upon prior consultation with the Board of Commissioners. The Board of Directors’ scope of work and authority is as follows: 1. Assumes full responsibility in performing its duties in the best interest of the Company for making corporate objectives and goals real. 2. Responsibly carries out its duties and functions in good faith in compliance with existing legislation and Company’s Articles of Association. 3. Represents the Company inside and outside of court regarding all matters and events, and has the authority to bind the Company with another party, and another party with the Company. 4. Executes all actions, both regarding management and ownership, and must act in accordance with resolutions reached by the General Meeting of Shareholders.
147
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan di tahun 2014. RUPST Perseroan pada tanggal 30 April 2014 menyetujui pengangkatan Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, Arya Mahendra Sinulingga, sebagai Direktur Perseroan; mengangkat Darma Putra sebagai Direktur Wakil Presiden dan Susanty Tjandra Sanusi, yang memegang posisi sebagai Direktur Tidak Terafiliasi, menjadi Direktur Wakil Presiden dan juga Direktur Independen Perseroan.
Changes were made to the Board of Director’s composition in 2014. AGMS held on April 30, 2014 approved the appointment of Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman and Arya Mahendra Sinulingga as Company Directors; appointment of Darma Putra as Vice President Director and Susanty Tjandra Sanusi, serving as an Unaffiliated Director, as the Vice President Director and concurrently an Independent Director.
Dengan begitu, struktur Direksi adalah: Presiden Direktur : Hary Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Darma Putra Wakil Direktur Utama/ : Susanty Tjandra Sanusi Direktur Independen Direktur : Tien Direktur : Natalia Purnama Direktur : Jiohan Sebastian Direktur : Henry Suparman Direktur : Arya Mahendra Sinulingga
The Board of Directors’ structure is as follows: President Director : Hary Tanoesoedibjo Vice President Director : Darma Putra Vice President Director/ : Susanty Tjandra Sanusi Independent Director Director : Tien Director : Natalia Purnama Director : Jiohan Sebastian Director : Henry Suparman Director : Arya Mahendra Sinulingga
Frekuensi Pertemuan
Frequency of Meetings
Pada tahun 2014, Direksi melakukan 12 kali rapat untuk membahas mengenai masalah operasional serta perencanaan strategis dan upaya realisasinya.
In 2014, the Board of Directors held 12 meetings to discuss operational issues and strategic planning, including efforts to realize them.
Nama Name
No. 1
Hary Tanoesoedibjo
2
Darma Putra
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Direktur Utama President Director
12
12
100%
Wakil Direktur Utama Vice President Director
12
12
100%
Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
12
12
100%
3
Susanty Tjandra Sanusi
4
Tien
Direktur Director
12
10
83%
5
Natalia Purnama
Direktur Director
12
10
83%
6
Jiohan Sebastian
Direktur Director
12
10
83%
7
Henry Suparman
Direktur Director
12
10
83%
8
Arya Mahendra Sinulingga
Direktur Director
12
10
83%
Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Meetings between the Board of Commissioners and Directors
Rapat gabungan dimanfaatkan untuk mendiskusikan halhal penting seperti laporan pertanggungjawaban Direksi kepada Dewan Komisaris yang terkait dengan performa operasional maupun finansial Perseroan dan entitas anak, selain itu untuk memperoleh masukan dan saran dari Dewan Komisaris mengenai rencana aksi korporasi yang disiapkan oleh pihak manajemen. Sepanjang tahun 2014, rapat gabungan antara Direksi dan Komisaris dilakukan sebanyak 6 (enam) kali, sebagai berikut:
A joint Meeting is aimed to discuss important matters such as accountability reports from the Board of Directors to the Board of Commissioners in relation to the operational and financial performance of the Company and its subsidiaries, as well as to obtain feedback and recommendations from the Board of Commissioners regarding plans on corporate actions that were prepared by management. In 2014, there were 6 joint meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners, as follows:
148
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Nama Name
No.
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
Komisaris Utama President Commissioner
6
6
100%
1
Hary Djaja
2
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
6
6
100%
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6
6
100%
4
Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6
6
100%
5
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
6
100%
6
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
6
100%
7
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama President Director
6
6
100%
8
Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
6
6
100%
9
Susanty Tjandra Sanusi
Wakil Direktur Utama & Direktur Independen Vice President Director & Independent Director
6
6
100%
10
Tien
Direktur Director
6
5
83%
11
Natalia Purnama
Direktur Director
6
5
83%
12
Jiohan Sebastian
Direktur Director
6
5
83%
13
Henry Suparman
Direktur Director
6
5
83%
14
Arya Mahendra Sinulingga
Direktur Director
6
5
83%
Program Pelatihan Direksi
Training Programs Directors
Pada tahun 2014, Perseroan mengikutsertakan anggota direksi dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya.
In 2014, the Company enrolled members of its Board of Directors in various training programs for the purpose of enhancing their managerial and leadership capacity.
Topik Pelatihan Seminar Nasional Indonesia Investor Forum 3: Pemerintah, Investor, dan Masyarakat Demi Kesejahteraan Bersama – Solusi atas Kegelisahan Investor dan Masyarakat Menyongsong Tahun Politik 2014
Lokasi dan Tanggal Date and Location Jakarta, 21 & 22 Januari | January 2014
Direksi Directors Hary Tanoesoedibjo
for
Pembicara Speaker
Penyelenggara Conducted by
Pejabat Pemerintah, Regulator, Pakar Ekonomi Indonesia antara lain | Government officials, regulators, Economist Indonesia among others: 1. Muliaman Hadad Ketua | Chairman OJK 2. DR Awang Faroek Ishak - Gubernur Kalimantan Timur | East Kalimantan Governor 3. Mahendra Siregar Kepala | Chairman Badan Koordinasi Pasar Modal
Bisnis Indonesia, MNC Business, Investor Daily dan MetroTV
149
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
the
Board
of
Training Topic The Indonesian National Seminar Forum 3: Government, Investor, and Public for Mutual Welfare – Solution for Investor and Public Anxiety Towards 2014 Political Year
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Topik Pelatihan Berekspansi dengan Cara Memimpin dan Berinovasi
Lokasi dan Tanggal Date and Location Jakarta, 3 Februari | February 2015
Direksi Directors
Pembicara Speaker
Penyelenggara Conducted by
1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga
Adrian Panggabean – Economist Schroder Investment
PT Global Mediacom Tbk
Expanding Through Leading and Innovating
Training Topic
Memperkokoh Organisasi Anda
Jakarta, 23 Mei | May 2014
1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate and Organization Update” 2. Indra Prastomiyono : “GGOD Organisation Structure MNC Media” 3. Susanty Sanusi : “GGOD Organisation Structure MNC Corporation”
PT Global Mediacom Tbk
Strengthen Your Organization
Membangun Budaya yang Kuat
Jakarta, 7 November 2014
1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Business & Corporate Update” 2. Herry Tjahjono: “High Performing Culture”
PT Global Mediacom Tbk
Building Strong Culture
Workshop 4DX 4 Disiplin Eksekusi
Jakarta, 26 November 2014
1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga
Satyo Fatwan - CEO Dunamis Organization Service
PT MNC Investama Tbk
Workshop 4DX 4 Diciplines of Execution
Seminar Sehari “BPJS: Antara Kesiapan, Regulasi dan Implementasinya”
Jakarta, 11 Desember | December 2014
Susanty Tjandra Sanusi
1. Fajriadnur Direktur BPJS Kesehatan 2. Adib Yahya – KADIN INDONESIA 3. Dr.Rossa Ginting dari Pamjati 4. Yos Ginting Sampoerna 5. Fajriadnur -Direktur BPJS Kesehatan 6. Timoer Sutanto DJSN 7. Direktur BPJS Ketenagakerjaan 8. Wahyu Direktur Jamsos Naker 9. Bob Azzam –Ketua Dana Pensiun TMMIN 10. Wakil dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan
ATC – Apindo Training Center
One Day Seminar “BPJS: Readiness, Regulations, and Implementation”
150
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY
Prosedur Penetapan Remunerasi
Remuneration Setting Procedure
Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku.
The Board of Directors is entitled to compensation for services rendered in the form of salary, allowance and facilities. The amount of remuneration is based on the performance of the Company and each individual, and adjusted according to the industrial standard and existing regulations.
Penetapan besaran remunerasi ditentukan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan. Penetapan remunerasi Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan.
The amount of remuneration is determined jointly by the Board of Commissioners and Remuneration Committee by adopting the performance-based compensation approach in which compensation is awarded based on competence and the performance of employees and the Company as a whole.
Paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dana pensiun dalam bentuk program pension iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap & rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan, dan kacamata) sesuai kebutuhan pegawai. • Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masingmasing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah Suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristen/Katolik dengan kriteria yang telah ditentukan Perseroan.
The remuneration package offered by the Company encompasses: • Basic salary and various allowances in proportion to job position. The type of allowances includes religious holiday allowances, employee social security (Jamsostek), pension benefits through fixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance (inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear benefits) according the employee needs. • Bonuses and incentives conditional on the performance of the Company and individual employees and Company business units. • Umrah pilgrimage to holy places for Muslim employees and similar religious pilgrimage to the holy land for Christian/Catholic employees who meet Company’s criteria.
Struktur Remunerasi Direksi
The Board of Directors’ Remuneration Structure
Paket remunerasi Direksi selama tahun 2014 adalah sebesar sebagai berikut:
The Board of Directors’ remuneration package in 2014 is as follows:
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
Uraian
2014
2013
Imbalan kerja jangka pendek
11,502
12,009
Pembayaran berbasis saham
7,764
7,747
Share-based payment
664
718
Post-employment benefits
19,930
20,474
Total
Imbalan pasca kerja Jumlah
151
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Description Short-term employee benefits
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Indikator Kinerja Direksi
Board of Directors’ Performance Indicators
Perseroan memiliki kebijakan penilaian prestasi dan penghargaan berdasarkan basis kinerja. Telah sejak lama, pendekatan yang digunakan dalam implementasi strategi dan kinerja adalah Balanced Score Card (BSC).
The Company has adopted a performance-based approach for assessing employee work accomplishments and awarding rewards. The Balanced Score Card (BSC) has long been applied for strategy implementation and performance evaluation.
Hal ini untuk memastikan bahwa strategi dapat fokus dan berjalan dengan baik. Selain itu, sasaran strategis dapat dikonversikan menjadi Key Performance Indicator (KPI) yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi dan diturunkan hingga jajaran paling bawah.
This is intended to ensure that strategies remain focused and well-implemented. Furthermore, strategic goals can be converted into Key Performance Indicators (KPI) agreed by the Board of Directors and made known and implemented right through to the lowest organizational level.
Kerangka KPI (“KPI Framework”) yang digunakan oleh Perseroan disusun sesuai dengan arahan strategis Perseroan dengan tetap menggunakan empat perspektif BSC, yaitu Financial, Customer, Internal Process, dan Learning and Growth.
The KPI Framework adopted by the Company is developed according to the Company’s strategic direction by adhering to the four BSC perspectives: Financial, Customer, Internal Process and Learning and Growth.
Pernyataan Hubungan afiliasi
Statement of Affiliations
Hubungan Afiliasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Utama/Pengendali adalah sebagai berikut:
Affiliations within the Board of Directors and Commissioners, and with Main/Controlling Shareholders are as follows: Hubungan Afiliasi dengan | Affiliation with:
Nama | Name
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya | Yes
Tidak | No
Direksi Board of Directors Ya | Yes
Tidak | No
Pemegang Saham Shareholders Ya | Yes
Hary Djaja
√
√
√
Ratna Endang Soelistyawati
√
√
√
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
√
√
√
Liliana Tanoesoedibjo
√
√
√
Posma Lumban Tobing
√
√
Darpito Pudyastungkoro
√
√
Hary Tanoesoedibjo
√
√
Tidak | No
√ √ √
Darma Putra
√
√
√
Susanty Tjandra Sanusi
√
√
√
Tien
√
√
√
Natalia Purnama
√
√
√
Jiohan Sebastian
√
√
√
Henry Suparman
√
√
√
Arya Mahendra Sinulingga
√
√
√
152
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit Perseroan merupakan suatu komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris. Fungsi utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan terhadap proses laporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses Perseroan untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan perundang– undangan, dan kode etik.
The Company’s Audit Committee is an independent entity established by the Board of Commissioners and reports to the Board of Commissioners. The main function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory duties toward financial statements, internal control systems, audit process, and other corporate processes aimed at monitoring compliance with existing legislation, and the Code of Ethics.
Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
The Audit Committee consists of three members who are Independent Commissioners and one from outside the Company. The Committee is led by an Independent Commissioner. The tenure of Committee members must not be longer than the term of office for the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association, and may be reappointed for only one subsequent term of office.
Untuk periode tahun 2014, Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bhakti Investama Tbk No:001/BHIT/LGL/V/13 tanggal 3 Mei 2013. Berdasarkan surat keputusan tersebut, susunan organisasi komite audit adalah:
In 2014, the Audit Committee was established in accordance with Commissioners Decision’s Letter No:001/BHIT/LGL/V/13 dated May 3, 2013. Pursuant to the directive, the organizational structure of the Audit Committee is as follows:
Ketua : Posma Lumban Tobing Anggota : Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaja
Chairperson : Posma Lumban Tobing Members : Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaja
Profil Anggota Komite Audit
Membership Profile of Audit Committee
Posma Lumban Tobing
Posma Lumban Tobing
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 20
See page 20 for the complete profile
Darpito Pudyastungkoro
Darpito Pudyastungkoro
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 21
See page 21 for the complete profile
Anwar Ade Widjaja
Anwar Ade Widjaja
Anwar Ade Widjaya lahir di Jakarta, tahun 1971. Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik Elektro dari Univesitas Trisakti, Jakarta (1994).
Anwar Ade Widjaya was born in Jakarta in 1971. He earned his electrical engineering degree from Trisakti University, Jakarta (1994).
Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Indo Finance Perkasa sejak tahun 2008. Beliau membangun karir profesionalnya di PT Bank Central Dagang (1994-1998), lalu bergabung dengan Tim Pengelola Sementara BCDBPPN (1999), PT Bank Artha Graha Tbk (1999-2000), PT Bank Unibank Tbk (2000-2003), PT Bank Kesawan Tbk (2003-2005), serta pernah menjabat sebagai General Manager SMBD pada PT Bhakti Finance (20052008).
Apart from his position as a member of the Audit Committee, he currently serves as the Director of PT Indo Finance Perkasa since 2008. He has built a professional career in PT Bank Central Dagang (1994-1998), before joining the BCD-BPPN Provisional Management Team (1999), PT Bank Artha Graha Tbk (1999-2000), PT Bank Unibank Tbk (2000-2003), PT Bank Kesawan Tbk (2003-2005), and has previously served as General Manager SMBD at PT Bhakti Finance (2005-2008).
153
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Independensi Anggota Komite
Committee Members’ Independence
Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya, maupun pemegang saham pengendali Perseroan.
To increase and maintain independence in the execution of duties and offering opinions, recommendations and advice to the Board of Commissioners, all Audit Committee members have no affiliation to the Board of Directors, other Commissioners, or controlling shareholders.
Anggota Komite Audit juga bukan merupakan pemegang saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Audit Committee members are also not shareholders, either directly or indirectly, of the Company with no business ties whatsoever, either directly or indirectly, associated with Company business operations.
Anggota Komite Audit tidak memiliki wewenang untuk merancang, memimpin, mengawasi, maupun mengendalikan Perseroan selama 6 (enam) bulan terakhir sebelum menjabat. Selain itu, anggota Komite Audit juga bukan merupakan mantan pimpinan maupun pegawai Kantor Akuntan Publik yang memeriksa pembukuan Perseroan.
Committee members are not in the position to plan, lead, oversee or control the Company in the last 6 (six) months before holding office. In addition, Audit Committee members are not former executives or staff members of a public accounting Office assigned to examine Company records.
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan pemberian saran, seluruh anggota Komite Audit Perseroan memiliki latar belakang keuangan dan/ atau akuntansi. dengan demikian seluruh persyaratan independensi anggota Komite audit yang sesuai dengan peraturan dan kaidah praktek terbaik GCG, telah dipenuhi.
To guarantee the quality of the implementation of duties and recommendations being offered, Audit Committee members possess a finance and/or accounting background. All requirements to ensure the independence of Audit Committee members therefore have been met according to applicable policies and GCG best practices.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Berdasarkan Piagam Komite Audit PT MNC Investama Tbk, tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on PT MNC Investama Tbk’s Audit Committee Charter, the Audit Committee has the following responsibilities to fulfill:
1. Laporan atau Informasi Keuangan Melakukan penelaahan atas informasi keuangan Perseroan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
1. Financial statements or information Scrutinizes financial information released by the Company to the public and/or authorized parties, that includes financial statements, financial projections and other reports pertaining to Company financial information.
2. Audit Internal Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen/Direksi atas temuan auditor internal.
2. Internal Audit Reviews the implementation of the audit process conducted by the internal auditor and supervises followup measures undertaken by the management/Board of Directors towards the internal auditor’s findings.
3. Audit Eksternal • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee. • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor eksternal atas jasa yang diberikannya.
3. External Audit • Offers recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of the external auditor based on independence, scope of work and fee. • Provides an independent opinion if there are differences of opinion between management and the external auditor regarding the services rendered.
154
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
4. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen/Direksi.
4. Risk Management and Internal Controls Examines the implementation of risk management and internal controls by management/Board of Directors.
5. Peraturan Perundang-undangan Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
5. Legislation Reviews Company compliance with laws regulations relevant to Company operations.
6. Pengaduan Menelaah pengaduan yang diterima Perseroan berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
6. Complaints Reviews complaints lodged to the Company regarding the Company’s accounting process and financial reporting.
7. Benturan Kepentingan Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.
7. Conflict of Interest Reviews and imparts advice to the Board of Commissioners on potential conflict of interest.
8. Kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
8. Confidentiality Maintain the confidentiality documents, data and information.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite
Report on the Implementation of Committee Activities
Komite audit telah menjalankan tugasnya seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter). Piagam Komite Audit ini disusun dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan Komite Audit sebagai pedoman agar Komite Audit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen, obyektif, efektif, dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
The Audit Committee performs its duties as governed in the Audit Committee Charter. The Charter was formulated and established by the Board of Commissioners upon recommendation from the Audit Committee to serve as guidelines for the Audit Committee to effectively carry out its duties and responsibilities in an independent, objective and transparent manner, and can be held accountable and acceptable to all stakeholders.
Frekuensi Pertemuan/Rapat
Frequency of Meetings
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan, rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
The Audit Committee holds periodic meetings at least once every 3 (three) months, and can only be convened when attendance reaches more than 1/2 (half) of the total number of members. Decisions made during Audit Committee meetings are reached through consensusbuilding deliberations.
Nama Name
No.
of
Company’s
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Posma Lumban Tobing
Ketua Chairman
4
4
100
2
Darpito Pudyastungkoro
Anggota Member
4
4
100
3
Anwar Ade Widjaja
Anggota Member
4
4
100
155
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
and
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KOMITE REMUNERASI
REMUNERATION COMMITTEE
Selain Komite Audit, Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 telah dibantu oleh Komite Remunerasi yang bertugas memberikan pendapat dan masukan yang profesional kepada Dewan Komisaris terkait penentuan besaran remunerasi, bonus, dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi, serta karyawan Perseroan; termasuk struktur, syarat, dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi.
Apart from the Audit Committee, the Company’s Board of Commissioners since 2008 has been assisted by the Remuneration Committee assigned to offer professional opinions and inputs to the Board of Commissioners regarding decisions on the amount of remuneration, bonus and allowance for the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Company employees, including the structure, requirements and long-term incentives for the Board of Directors.
Komite Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipimpin oleh seorang ketua. Susunan anggota Komite remunerasi adalah sebagai berikut: Ketua : Hary Tanoesoedibjo Anggota : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
The Remuneration Committee consists of 3 (three) members led by a chairman. The structure of the Remuneration Committee is as follows: Chairman : Hary Tanoesoedibjo Members : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil Anggota Komite Remunerasi
Membership Committee
Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 22
See page 22 for the complete profile
Hary Djaja
Hary Djaja
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 18
See page 18 for the complete profile
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 19
See page 19 for the complete profile
Independensi Anggota Komite Remunerasi
Remuneration Committee’s Independence
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa anggota Komite Remunerasi memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan. Sementara anggota lainnya memiliki latar belakang pendidikan bidang sumber daya manusia.
To ensure the quality of the implementation of duties, several members of the Remuneration Committee have educational backgrounds in economics and finance. The educational background of other members is in human resource.
Anggota Komite Remunerasi bersifat independen. Penerapan prinsip ini penting sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Remuneration Committee members act independently, and applying this principle is central to the implementation of good corporate governance.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Menyusun sistem remunerasi, tunjangan dan bonus untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan;
The scope of work and responsibilities of the Remuneration Committee is as follows: 1. Develops the remuneration, allowance and bonus mechanism for the Company’s Board of Commissioners and Directors; 2. Appraises the performance of members of the Board of Commissioners and Directors in implementing Company business operations; 3. Develops the assessment system for members of the Board of Commissioners and Directors.
2. Melakukan penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan aktivitas usaha Perseroan; 3. Menyusun sistem penilaian anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
156
Profile
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
of
Remuneration
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite
Report on the Implementation of Committee Activities
Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diamanatkan oleh Dewan Komisaris.
The Nomination and Remuneration Committee has performed its duties in conformity with mandates entrusted by the Board of Commissioners.
Frekuensi Pertemuan
Frequency of Meetings
Sepanjang tahun 2014, Komite telah melaksanakan serangkaian pertemuan terkait dengan pelaksanaan tugasnya seperti tertuang pada tabel di bawah:
Throughout 2014, the Committee has convened a series of meetings related to the implementation of its duties as provided in the table below:
Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Hary Tanoesoedibjo
Ketua Chairman
2
2
100
2
Hary Djaja
Anggota Member
2
2
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Member
2
2
100
KOMITE MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (MESOP)
MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (MESOP) COMMITTEE
Sebagai bentuk apresiasi dari Perseroan kepada manajemen dan karyawan atas kinerja dan kontribusi terhadap pencapaian tujuan usaha perusahaan serta untuk mendorong tumbuhnya rasa memiliki, maka Perseroan memberikan saham yang dapat dieksekusi pada harga tertentu kepada manajemen dan karyawan melalui pemberian Management and Employee Stock Option Program.
As a form of Company appreciation to management and employees for the performance and contribution towards the achievement of corporate business goals and for instilling a sense of ownership, the Company offers shares that can be executed at a specified price to management and employees through the Management and Employee Stock Option Program.
Hak opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
These option rights are exercised in stages and can be converted into Company shares by paying the exercise price for every implementation phase according to the agreed schedule.
Dibentuk pada tahun 2008, Komite MESOP bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait pelaksanaan MESOP dalam lingkungan perusahaan didasarkan pada keputusan Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Established in 2008, the MESOP Committee is responsible for establishing policies related to MESOP implementation within the Company in accordance with the decision made by Company shareholders, agreeing to provide MESOP for no more than 3% of all issued and paid-up capital.
Komite MESOP terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipimpin oleh seorang ketua. Susunan anggota Komite MESOP adalah sebagai berikut: Ketua : Hary Tanoesoedibjo Anggota : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
The MESOP Committee consists of 3 (three) members under the leadership of a chairman. The MESOP Committee structure is provided below: Chairman : Hary Tanoesoedibjo Members : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil Anggota Komite MESOP
Membership Profile of MESOP Committee
Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 22
See page 22 for the complete profile
157
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hary Djaja
Hary Djaja
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 18
See page 18 for the complete profile
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil lengkap bisa dilihat di halaman 19
See page 19 for the complete profile
Independensi Anggota Komite
MESOP Committee’s Independence
Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya, Komite MESOP bersifat independen, terbebas dari intervensi yang bersifat melanggar pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
In the execution of functions and responsibilities, the MESOP Committee acts independently, free from any form of intervention that contradicts with the principles of good corporate governance.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Terkait dengan pelaksanaan program MESOP di lingkungan perusahaan, Perseroan pada tahun 2008 membentuk Komite MESOP yang bertugas untuk menentukan kebijakan-kebijakan terkait dengan pelaksanaan MESOP di Perseroan dengan mengacu pada Keputusan Pemegang Saham Perseroan.
Regarding the implementation of the MESOP program within the Company, in 2008 the Company formed the MESOP Committee tasked to establish policies pertaining to the implementation of MESOP in the Company in reference to the Company’s shareholders’ decision.
Pemegang saham menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Shareholders have agreed to provide MESOP at no more than 3% of total issued and paid-up capital.
Frekuensi Pertemuan
Frequency of Meetings
Sepanjang tahun 2014, Komite telah melaksanakan serangkaian pertemuan terkait dengan pelaksanaan tugasnya seperti tertuang pada tabel di bawah:
In 2014, the Committee has convened a series of meetings related to the implementation of its duties as presented in the table below:
Nama Name
No.
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Hary Tanoesoedibjo
Ketua Chairman
2
2
100
2
Hary Djaja
Anggota Member
2
2
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Member
2
2
100
REPORT OF MESOP IMPLEMENTATION
LAPORAN PELAKSANAAN MESOP Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap I dan II
Report of MESOP Implementation Phase I and II
Pra pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan tahap I dan II dilakukan dengan berdasarkan Surat No.S-07705/BEIPPJ/12-2010 tanggal 8 Desember 2010.
Pre-Listing stock for the Company’s MESOP Phase I and II were based on the Letter No.S-07705/BEIPPJ/12-2010 dated December 8, 2010.
Pelaksanaan MESOP di lingkungan dilaporkan sebagaimana berikut:
The implementation of MESOP in the corporate environment is reported as follows:
perusahaan
Keterangan Remarks
Pra Pencatatan Pre-Listing
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
308,467,533 saham | shares
Tahap I Phase I
173,670,533 saham | shares
Tahap II Phase II
134,797,000 saham | shares
Harga Pelaksanaan MESOP MESOP Exercise Price
Rp117
158
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
PERIODE PENUKARAN TAHAP I ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CONVERSION PERIOD IN PHASE I IS AS FOLLOWS:
Alokasi Alocation
%
Jumlah Saham Total Shares
I
30
52,101,160
Desember 2010 dan April 2011 December 2010 and April 2011
II
30
52,101,160
April 2011 dan Oktober 2011 April 2011 and October 2011
III
30
69,468,213
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
PERIODE PENUKARAN TAHAP II ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Waktu Pelaksanaan Period
CONVERSION PERIOD IN PHASE II IS AS FOLLOWS:
Alokasi Alocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
40,439,100
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
II
30
40,439,100
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
III
40
53,918,800
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap III
Report of MESOP Implementation Phase III
Berdasarkan surat No.S-04299/BEI-PPJ/06-2011 tanggal 28 Juni 2011, Bursa Efek Indonesia juga telah menyetujui Pra-Pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap III sebagai berikut:
Based on letter No.S-04299/BEI-PPJ/06-2011 dated June 28, 2011, the Indonesia Stock Exchange has also approved the Pre-Listing of the Company’s shares in the implementation of MESOP Phase III as follows:
Keterangan Remarks
Pra Pencatatan Pre-Listing
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
212,544,067 saham | shares
Tahap III Phase III
212,544,067 saham | shares
Harga Pelaksanaan MESOP MESOP Exercise Price
Rp117
PERIODE PENUKARAN TAHAP III ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
CONVERSION PERIOD IN PHASE III IS AS FOLLOWS:
Alokasi Alocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
63,763,220
Oktober 2011 October 2011
II
30
63,763,220
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
III
40
85,017,627
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
159
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap IV dan V
Report of MESOP Implementation Phase IV and V
Berdasarkan surat No.S-02159/BEI-PPJ/03 2012 tanggal 22 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia juga telah menyetujui Pra-Pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap IV dan V sebagai berikut:
Based on letter No.S-02159/BEI-PPJ/03 2012 dated 22 March 2012, the Indonesia Stock Exchange has also approved the Pre-Listing of the Company’s shares in the implementation of MESOP Phase IV and V as follows:
Keterangan Remarks
Pra Pencatatan Pre-Listing
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
347,341,068 saham | shares
Tahap IV Phase IV
173,670,534 saham | shares
Tahap V Phase V
173,670,534 saham | shares
Harga Pelaksanaan MESOP MESOP Exercise Price
Rp202
PERIODE PENUKARAN TAHAP IV ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
CONVERSION PERIOD IN PHASE IV IS AS FOLLOWS:
Alokasi Alocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
52,101,160
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
II
30
52,101,160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
III
40
69,468,214
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and October 2014
PERIODE PENUKARAN TAHAP V ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
CONVERSION PERIOD IN PHASE V IS AS FOLLOWS:
Alokasi Alocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
30
52,101,160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
II
30
52,101,160
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and October 2014
III
40
69,468,214
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
Laporan Pelaksanaan MESOP Tahap VI
Report of MESOP Implementation Phase VI
Bursa Efek Indonesia melalui surat No.S-03173/BEIPPG2/07-2014 tanggal 21 Juli 2014, telah menyetujui Pra-Pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap VI sebagai berikut:
The Indonesia Stock Exchange based on letter No.S03173/BEI-PPG2/07-2014 dated July 21, 2014, has approved the Pre-Listing of the Company’s shares in the implementation of MESOP Phase VI as follows:
Keterangan Remarks
Pra Pencatatan Pre-Listing
Jumlah Saham Pra Pencatatan The Number of Shares Pre-Listing
357,545,700 saham | shares
Tahap VI Phase VI
357,545,700 saham | shares
Harga Pelaksanaan MESOP MESOP Exercise Price
Rp300
160
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Management Discussion & Analysis
Human Resources & Information Technology
PERIODE PENUKARAN TAHAP VI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CONVERSION PERIOD IN PHASE VI IS AS FOLLOWS:
Alokasi Alocation
%
Jumlah Saham Total Shares
Waktu Pelaksanaan Period
I
10
35,754,570
Oktober 2014 dan April 2015 October 2014 and April 2015
II
30
107,263,710
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
III
30
107,263,710
Oktober 2015 dan April 2016 October 2015 and April 2016
IV
30
107,263,710
April 2016 April 2016
Hingga Desember 2014, pelaksanaan program MESOP di lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut:
MESOP
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Total MESOP yang Diterbitkan Total MESOP Issued
As of December 2014, the implementation of the Company’s MESOP program is as follows:
Konversi MESOP | MESOP Conversion s/d Periode Lalu Last Period
Periode April 2014 April 2014 Period
Periode Oktober 2014 October 2014 Period
Sisa MESOP MESOP Remaining Balance
I
173,670,533
165,997,500
-
-
7,673,033
II
134,797,000
122,841,000
-
-
11,956,000
III
212,544,067
192,431,000
-
-
20,113,067
IV
173,670,534
94,870,500
53,021,500
20,094,000
5,684,534
V
173,670,534
45,580,500
41,313,000
8,206,000
78,571,034
VI Total
357,545,700
-
-
6,778,600
350,767,100
1,225,898,368
621,720,500
94,334.500
35,078,600
474,764,768
Permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:
Accordingly, the Company’s Capital is as follow:
Keterangan Remarks
Pra Pencatatan Pre-Listing
Modal Disetor Sebelum Hak Opsi Dilaksanakan (Desember 2013) Paid-in Capital before Option Exercised (December 2013)
35,900,092,807 lembar saham | shares
Penambahan Modal Disetor dari Hak Opsi yang dilaksanakan (2014) Additional Paid-in Capital from Option Exercised (2014)
129,413,100 lembar saham | shares
Penambahan Modal Disetor tanpa HMETD Additional Paid-in Capital without Pre-emptive Right Issue
2,709,687,500 lembar saham | shares
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Total Shares Issued and Paid-in Capital
38,739,193,407 lembar saham | shares
Jumlah saham dalam Portepel Number of Share in Portfolio
76,260,806,593 lembar saham | shares
161
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Santi Paramita. Warga negara Indonesia kelahiran Surabaya, 16 Maret 1970 ini telah menjabat posisi Sekretaris Perusahaan sejak 28 Januari 2014, menggantikan Robert Budi Satrya.
The Corporate Secretary position is currently held by Santi Paramita. The Indonesian citizen born in Surabaya, on 16 March 1970 has held the Corporate Secretary position since 28 January 2014, replacing Robert Budi Satrya.
Meraih gelar Sarjana Hukum (1992) dan Master bidang Notaris dan Pertanahan (2000) dari Universitas Indonesia. Beliau juga aktif dalam beberapa organisasi profesi seperti, Assosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI) Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
Obtained a Bachelor of Law (1992) and Masters in the field of Notary and Land (2000) from the University of Indonesia. She is also active in several professional organizations such as the Indonesian Legal Consultant Association (AKHI) Indonesian Legal Counsel Association (IPHI), Capital Market Legal Consultant Association (HKHPM).
Sebelum menjabat Sekretaris Perusahaan Perseroan, Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk sejak Oktober 2011 dan juga menduduki posisi sebagai Senior Vice President General Counsel di PT MNC Investama Tbk sejak Januari 2011.
Prior to serving as the Corporate Secretary of the Company, she served as the Corporate Secretary of PT MNC Capital Indonesia Tbk since October 2011 and also held the position of Senior Vice President General Counsel at PT MNC Investama Tbk since January 2011.
Dalam karirnya, pernah bekerja sebagai General Manager Group Head of Commercial & Operational Legal PT Media Nusantara Citra Tbk (Agustus 2010-Desember 2011), Anggota Komite Audit di PT Perdana Gapura Prima Tbk (Januari 2008-2010), Partner di Firma hukum Wiriadinata & Saleh (2007-2010), Senior Associate di Kantor hukum Remy & Darus (1999-2000), Senior Legal Officer di PT Bimantara Citra Tbk (Februari 1998–Februari 1999), Senior Legal Officer di PT Astra International Tbk (Agustus 1994–Februari 1998).
In her career, she served as the General Manager Group Head of Commercial and Operational Legal of PT Media Nusantara Citra Tbk (August 2010-December 2011), Member of the Audit Committee of PT Perdana Gapura Prime Tbk (January 2008-2010), Partner in the Law Firm of Wiriadinata & Saleh (2007-2010), Senior Associate at the Law Office of Remy & Darus (1999-2000), Senior Legal Officer at PT Bimantara Citra Tbk (February 1998-February 1999), Senior Legal Officer at PT Astra International Tbk (August 1994 to February 1998).
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Foundation of Appointment
Santi Paramita diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 017/MNCINV/ Dir/I/2014 tanggal 28 Januari 2014.
Santi Paramita was appointed as the Corporate Secretary based on the Board of Directors Decree No. 017/MNCINV/Dir/I/2014 dated 28 January 2014.
162
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sekretaris
The appointment of Santi Paramita as the Company’s Corporate Secretary has been:
1. Dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No.009/BHIT/DIR/I/14 tanggal 29 Januari 2014 perihal Perubahan Sekretaris Perusahaan PT MNC Investama Tbk, guna memenuhi Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
1. Reported to Bapepam-LK with Letter No.009/BHIT/ DIR/I/14 dated January 29, 2014 about Changing of the PT MNC Investama Tbk Corporate Secretary in order to fulfill Bapepam-LK Regulation No.IX.I.4 about Establishment of Corporate Secretary.
2. Dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia dengan Surat No.009/BHIT/DIR/I/14 tanggal 29 Januari 2014 perihal Perubahan Sekretaris Perusahaan PT MNC Investama Tbk, dan telah diumumkan dalam surat kabar Seputar Indonesia pada tanggal 29 Januari 2014, guna memenuhi ketentuan huruf C.16 Peraturan Pencatatan Efek No.I-A Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa yang dimuat dalam Surat Keputusan Direksi PT BEI tentang Peraturan No. I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
2. Reported to Indonesia Stock Exchange (BEI) with Letter No.009/BHIT/DIR/I/14 dated January 29, 2014 about Changing of the PT MNC Investama Tbk Corporate Secretary, and has been announced in Seputar Indonesia newspaper, on January 29, 2014, in order to fulfill provision letter C.16 Stock Recording Regulation No.I-A About General Provision of Equity Effect Recording in the Stock Exchange that is stated in PT BEI Board of Directors decree about provision No. I-A About Recording of Equity Stock and Effect that is published by Listed Company.
Uraian Pelaksanaan Tugas
Job Description
Sebagai perusahaan publik, Perseroan diwajibkan membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang bertugas memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan masyarakat pemodal dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-A.
As a public company, the Company is required to establish the Corporate Secretary function to ensure the smooth communication between the Company and public investors and other stakeholders. This is in accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A.
Selain bertanggung jawab atas komunikasi yang baik dan efektif, Sekretaris Perusahaan juga berperan dalam upaya pemenuhan kepatuhan atas hukum, ketentuan dan perundang-undangan di pasar modal serta peraturan lainnya. Dengan begitu, Sekretaris Perusahaan bukan hanya sebagai kelengkapan perangkat organisasi perusahaan, namun memainkan peran strategis dalam membangun serta memelihara hubungan yang harmonis antara Perseroan, Otoritas Pasar Modal, Pelaku Pasar Modal, Pemodal dan Masyarakat Umum.
In addition to be responsible for good and effective communication, the Corporate Secretary also has a role in fulfilling compliance with laws, rules and regulations in the stock market and other regulations. Therefore, the Corporate Secretary not only complementary to the organization of the company, but plays a strategic role in building and maintaining a harmonious relationship between the Company, the Capital Market Authority, Capital Market Players, Investors and the General Public.
Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Selain itu, juga mengikuti perkembangan di Pasar Modal, sehingga dapat memberikan masukan dan rekomendasi terkait kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku di Pasar Modal.
Therefore, the Corporate Secretary is expected to have adequate knowledge about the capital market, particularly the prevailing regulations in the capital market. In addition, the Corporate Secretary shall follow the capital market developments, in order to provide inputs and recommendations related to compliance of the prevailing regulations in the capital market.
Pengangkatan Santi Paramita Perusahaan juga telah:
sebagai
163
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sekretaris
The scope of the duties and responsibilities of the Corporate Secretary covers:
1. Memonitor perkembangan Pasar Modal dan mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya pemodal, yang berkaitan dengan kinerja perusahaan. 3. Memberikan saran kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan yang termaktub di Undang-undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, serta peraturan Bursa Efek Indonesia (“BEI”). 4. Memainkan peran sebagai penghubung antara Perseroan dengan regulator, yaitu dalam hal ini pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI serta masyarakat terutama para investor. 5. Menjunjung tinggi prinsip dan cara kerja profesional dan menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest). 6. Memberikan persetujuan terhadap informasi maupun kegiatan yang berada di luar ketentuan pasar modal dan perundang-undangan yang berlaku. 7. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap akses masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, menyelenggarakan RUPS dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
1. Monitoring Capital Market developments and understanding the prevailing Capital Market regulations. 2. Providing information required by the public, particularly investors, in relation to the company’s performance. 3. Providing advice to the Directors on compliance with the Capital Market Law and its implementing regulations, as well as the regulations of the Indonesia Stock Exchange (“IDX”). 4. Playing a key role as a liaison between the Company and the regulators, namely Financial Services Authority (OJK) and IDX, as well as the public, particularly the investors. 5. Upholding the principles of professionalism and avoiding potential conflicts of interest.
Program Pelatihan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Training Program
Pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan mengikuti beberapa program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.
In 2014, Corporate Secretary participated in several training programs for improving the competence of the Corporate Secretary.
Lingkup tugas dan tanggung jawab Perusahaan adalah sebagai berikut:
6. Approving information and activities that are beyond the scope of the capital market regulations and the prevailing legislation. 7. The Corporate Secretary is responsible for the public’s access to any information needed regarding the condition of the Company, organizing the GMS and attend meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Tanggal Date
Tema Pelatihan Training Theme
1.
3 Februari 2014 February 3, 2014
Forum Manajer XVII: Berekspansi dengan Cara Memimpin dan Berinovasi Manager Forum XVII: Expanding Through Leading & Innovating
MNC Group
2.
13 Februari 2014 February 13, 2014
Pendalaman Peraturan BEI 2014 Sebagai Bagian Pelaksanaan GCG. In Depth Understanding of the 2014 IDX Regulations as Part of GCG Implementation
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Secretary
3.
13 Maret 2014 March 13, 2014
Pendalaman Peraturan BEI 2014 Sebagai Bagian Pelaksanaan GCG Bagian 2 : Roadmap Corporate Governance OJK. In Depth Understanding of the 2014 IDX Regulations as Part of GCG Implementation Part 2 : The Roadmap of Financial Service Authority Corporate Governance.
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Secretary
4.
15 April 2014 April 15, 2014
Pengaturan & Lika Liku Tentang Penawaran Saham & Obligasi Indonesia Bagi Investor Asing. Regulation and Issues concerning Indonesia’s Share and Debt Offerings for Foreign Investors.
Himpunan Konsultan Hukum Pasar modal (HKHPM)
5.
24 April 2014 April 24, 2014
Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Apa yang Perlu diketahui oleh Konsultan Hukum tentang Lembaga dan Pemeringkatan Efek di Pasar Modal dan Jasa Keuangan. What a Legal Consultant Should Know about Institutions and Securities Ratings in the Capital and Financial Service Market.
Himpunan Konsultan Hukum Pasar modal (HKHPM)
No
6.
20 Mei 2014 May 20, 2014
164
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Penyelenggara Arranger
Secretary
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggal Date
Tema Pelatihan Training Theme
7.
22 Mei 2014 May 22, 2014
- Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Mediation as an Alternative for Settling Conflicts - Pengenalan Mediasi & Arbitrase sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa. Introduction to Mediation and Arbitration as an Alternative for Settling Conflicts.
Indonesia Corporate Association (ICSA)
8.
23 Mei 2014 May 23, 2014
Forum Manajer XVIII: Memperkokoh Organisasi Anda Manager Forum XVIII: Strengthen Your Organization
MNC Group
9.
17 Juli 2014 July 17, 2014
Penerbitan Obligasi Daerah untuk Proyek Infrastruktur; Studi Kasus dan Masalah Hukum Municipal Bond Issuing For Infrastructure Project ; Case Study and Legal Issues
Himpunan Konsultan Hukum Pasar modal (HKHPM)
10.
18-20 Agustus 2014 August 18-20, 2014
Keunggulan Kepemimpinan untuk Para Eksekutif Leadership Advantages for Executives
MNC Group bekerja sama dengan Dale Carnagie
11.
28 Agustus 2014 August 28, 2014
Sosialiasi penerbitan obligasi syariah untuk korporasi, baik untuk perusahaan terbuka ataupun yang akan tercatat dibursa. Socialization of shariah bond issuance for corporations, both for public companies and those which will be listed at the Stock Exchange.
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Secretary
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Secretary
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Secretary
No
12.
26 September 2014 September 26, 2014
Pengembangan “Website Perseroan”. 1. Basics of Website 2. What is SEO? 3. Cloud and Infrastructure Development of a “Company Website” • Basics of Website
• What is SEO?
• Cloud and Infrastructure
Penyelenggara Arranger
Secretary
13.
24 Oktober 2014 October 24, 2014
- Corporate Governance - Update, Tantangan dan Manfaat, dan berbagai program Corporate Governance IFC serta Metodologinya. Corporate Governance - Update, Challenges and Benefit, and various Corporate Governance IFC program and Methodology - Peran dan Tanggung Jawab Corporate Secretary dalam Reformasi GCG dan Corporate Secretary toolkit Role and Responsibility of Corporate Secretary in GCG Reformation and Corporate Secretary toolkit
14.
7 November 2014 November 7, 2014
Manager Forum XIX: Building Strong Culture Forum Manajer XIX: Membangun Budaya yang Kuat
MNC Group
15.
11 November 2014 November 11, 2014
Menuju Integrasi Pasar Saham di ASEAN – dengan AEC 2015 Toward Integration of Stock Market in ASEAN – Under AEC 2015
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)
16.
26 November 2014 November 26, 2014
Workshop tentang 4 Disiplin Eksekusi The 4 Disciplines of Execution Workshop
MNC Group bekerja sama dengan Dunamis Organization Services
17.
16 Desember 2014 December 16, 2014
Strategi Iklan Sesuai dengan Perilaku Konsumen dan Proyeksi Ekonomi Nasional Tahun 2015 Advertising Strategy That Fits Consumer Behavior & National Economy Projection in 2015
Indonesia Corporate Association (ICSA)
Secretary
HUBUNGAN INVESTOR
INVESTOR RELATIONS
Hubungan Investor Perseroan secara aktif berkomunikasi dengan para investor dan pemegang saham, berpartisipasi dalam road show dan pertemuan investor baik di tingkat lokal maupun internasional. Selain itu, Hubungan Investor Perseroan secara teratur mengadakan dialog dengan para analis dan pers.
The Company’s Investor Relations actively communicates with investors and shareholders, participates in road shows and domestic as well as international investor meetings. In addition, the Company’s Investor Relations regularly holds dialogues with analysts and the press.
Fungsi Hubungan Investor antara lain menyediakan informasi terkini terkait kinerja usaha Perseroan dan pandangan masa depan yang membantu investor dalam keputusan investasi pada saham Perseroan.
Investor Relations among others, is responsible for providing up-to date information on the Company’s performance and outlook, which assists investors in making their investment decisions on the Company’s shares.
165
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan secara rutin melakukan penyebarluasan informasi secara langsung kepada investor maupun kepada para analis pasar modal melalui siaran pers, presentasi dan penyelenggaraan pertemuan analis dan investor secara berkala.
The Company routinely disseminates information directly to investors and capital market analysts through press releases, presentations as well as periodic analyst and investor meeting.
Pada tahun 2014, Hubungan Investor secara berkala bertemu dengan analis, investor serta manajer investasi dalam rapat maupun partisipasi dalam berbagai forum investor.
In 2014, Investor Relations met regularly with analysts, investors and fund managers through meetings as well as participation in various investor forum events.
Tanggal Date
Tema Event Event Theme
15 – 17 Januari | January
Citi Conference
26 Februari | February
UBS Indonesia Conference – Catching The Next Wave
17 Maret | March
RMB Morgan Stanley Property Showcase
Lokasi Location Hong Kong
2 – 3 April
JP Morgan Asia Pacific Real Estate Conference
5, 6, & 12 Mei | May
JP Morgan Asia Rising Dragon
21 – 22 Mei | May
Morgan Stanley GEMs Conference
11 – 12 Juni | June
Deutsche Bank Conference
26 Juni | June
Citi - Property Conference
9 – 10 Juli | July
Morgan Stanley GEM Conference
11 Juli | July
Morgan Stanley Non Deal Roadshow
13 – 14 Oktober | October
KDB Daewoo Non Deal Roadshow
14 November
Morgan Stanley Asia Pacific Conference
17 – 18 November
Nomura Non Deal Roadshow
19 November
Nomura Conference
Jakarta South Africa Singapore Kuala Lumpur, Singapore, Tokyo London London Hong Kong New York San Fransisco Seoul Singapore Tokyo and Hong Kong Hong Kong
Hubungan Investor di Masa Mendatang
Investor Relations in the Future
Dalam rangka meningkatkan pemahaman para investor tentang bisnis dan pengembangan Perseroan, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat komunikasi dengan memberikan informasi yang relevan secara tepat waktu dan transparan melalui berbagai sarana, mengkoordinasikan pertemuan investor, berpartisipasi dalam road show, memperbarui website Perseroan secara berkala, serta menanggapi pertanyaan para pemegang saham, analis, dan para pemangku kepentingan.
The Company is committed to strengthening communication with investors in order to improve their understanding of the business and the Company development by releasing relevant information in a timely and transparent manner through various means, coordinating investor meetings, participating in road shows, periodically updating the Company’s website, as well as responding to questions from shareholders, analysts, and stakeholders.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
CORPORATE INFORMATION AND DATA ACCESS
Penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari perwujudan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para pemangku kepentingan terhadap kebijakan dan kegiatan Perseroan. Untuk menyediakan informasi terkini bagi seluruh pemangku kepentingan, Perseroan menyediakan sarana portal informasi melalui situs Perseroan di www. mnc-corporation.com dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Information dissemination to all stakeholders is an important component to increase internal and external information transparency, aimed at assisting, maintaining and enhancing stakeholders’ knowledge, understanding and positive perception on Company’s policies and activities. To provide up-to-date information to all stakeholders, the Company presents its information portal, www.mnc-corporation.com in Indonesian and English.
166
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap prinsip keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa melakukan pelaporan akan informasi dan fakta material melalui surat kepada OJK dan pelaporan elektronik kepada BEI. Penjelasan informasi Perseroan yang disampaikan melalui pelaporan elektronik tersedia di situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
To comply with information disclosure principles, the Company always submits reports regarding material information and facts through letters to OJK and through electronic reporting to IDX. The Company’s information disclosure is presented through electronic reporting available in the Indonesian Stock Exchange website (www.idx.co.id ).
Ketersediaan Siaran Pers di Website Perseroan
Access to Press Releases through the Company’s Website
Setiap aksi korporasi dan kegiatan penting lainnya secara aktif dipublikasikan melalui siaran pers dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris. Siaran pers tersebut tersedia di situs Perseroan.
Every corporate action and other major events are actively publicized through press releases in Indonesian and English. Press releases are available in the Company’s website.
No
Tanggal Date
Siaran Pers Press Release
1.
15 Januari 2014 15 January 2014
MNC Mengomentari Berita di Media Lokal yang Tidak Akurat dan Menyesatkan MNC Comments on Inaccurate and Misleading Reports Released by Local Media
2.
15 April 2014
Pendapatan Konsolidasian Naik Sebesar 18% menjadi Rp11,5 Triliun dan EBITDA Meningkat 16% menjadi Rp4,1 Triliun Total Consolidated Revenues Jumped by 18% to Rp11.5 Trillion and EBITDA Surged by 16% to Rp4.1 Trillion
3.
12 Mei 2014 12 May 2014
BHIT Mencatatkan Kenaikan EBITDA Pada 1Q2014 Menjadi Sebesar Rp944,6 Miliar atau Naik Sebesar 12% dari Rp840,5 Miliar Pada 1Q2013 BHIT Posted EBITDA Growth of 12% to Rp944.6 Billion in 1Q2014 from Rp840.5 billion in 1Q2013
4.
25 Juli 2014 25 July 2014
Pendapatan BHIT pada 1H2014 Meningkat 9% dan EBITDA Naik Sebesar 10% BHIT’s Revenues as of 1H2014 increased 9% and EBITDA Grew by 10%
5.
3 November 2014
Jumlah pendapatan BHIT 9M2014 meningkat sebesar 9,5%, EBITDA naik sebesar 5,8% BHIT’s 9M2014 total Revenue grew solidly by 9.5%, EBITDA increased by 5.8%
E-MAIL SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN HUBUNGAN INVESTOR
CORPORATE SECRETARY’S AND INVESTOR RELATIONS E-MAILS
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat mendatangi kantor PT MNC Investama Tbk di MNC Financial Center Lantai 21 Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta, Indonesia atau dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan atau Hubungan Investor Perseroan dengan alamat sebagai berikut:
To obtain further information on the Company, the general public and investors can come to the office of PT MNC Investama Tbk at MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No.21-27 Jakarta, Indonesia or contact the Company’s Corporate Secretary and Investor Relations at the following address:
Santi Paramita Sekretaris Perusahaan Tel: +62-21 2970-9700 Fax: +62-21 3983-6886 E-mail:
[email protected]
Santi Paramita Corporate Secretary Tel: +62-21 2970-9700 Fax: +62-21 3983-6886 E-mail:
[email protected]
atau
or
Robert Satrya Hubungan Investor Tel: +62-21 392-2949 Fax: +62-21 391-0454 E-mail:
[email protected]
Robert Satrya Investor Relations Tel: +62-21 392-2949 Fax: +62-21 391-0454 E-mail:
[email protected]
167
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Pembentukan Unit audit Internal merupakan wujud komitmen Perseroan dalam mematuhi peraturan otoritas Jasa Keuangan Indonesia (dahulu Bapepam-LK) serta sejalan dengan usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai tata kelola internal yang kuat dan memperbaiki operasional Perseroan.
The establishment of the Internal Audit Unit tangibly reflects the Company’s commitment to comply with regulations issued by the Indonesia Financial Services Authority (formerly Bapapem-LK), and consistent with Company’s efforts to ensure robust internal governance and improve Company’s operational activities.
Dengan pembentukan Unit Audit Internal pada MNC Investama, diharapkan unit ini dapat menjalankan peran pengawasan secara independen di Perseroan, terutama dalam hal memberikan keyakinan yang objektif untuk dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional Perseroan.
The presence of an Internal Audit Unit within MNC Investama is expected to ensure the independent supervision of the Company, primarily in providing objective assurance in a view to generate added value and boost Company’s operations.
Selain itu, tujuan pembentukan Unit Audit Internal adalah untuk mendukung pencapaian tujuan Perseroan dengan pendekatan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari pengelolaan risiko, pengendalian, serta tata kelola Perseroan yang baik. Unit Audit Internal juga diharapkan mampu menjadi penasihat profesional bagi direksi dan katalisator bagi semua unit kerja maupun Perseroan secara keseluruhan.
Furthermore, the purpose for having an Internal Audit Unit in place is to support the attainment of Company’s goals through a systematic approach in evaluating and increasing the effectiveness of risk management, controls and good corporate governance. The Internal Audit Unit is also expected to function as a professional advisor to the Board of Directors and a catalyst for all working units and the Company as a whole.
Tugas dan Fungsi
Duties and Functions
Sesuai Piagam Audit Internal, lingkup tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan ditetapkan sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
In accordance with the Internal Audit Charter, the scope of work and responsibilities of the Internal Audit Unit is as follows: 1. Prepares and implements the Annual Internal Audit Plan. 2. Reviews and evaluates the implementation of internal controls and the risk management system in compliance with Company policies. 3. Examines and evaluates efficiency and effectiveness in terms of finance, accounting, operations, human resource, marketing, information technology and other activities. 4. Offers recommendations for improvements and objective information on activities being audited at all management levels. 5. Prepares an audit report for submission to the President Director and Board of Commissioners. 6. Monitors, analyzes and reports on the implementation of recommended follow-up measures for improvements. 7. Collaborates with the Audit Committee. 8. Develops a program for evaluating the quality of internal audit activities undertaken. 9. Conducts special audits if necessary.
168
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Ketua Unit Audit Internal
Profile of Internal Audit Unit Head
Erny, S.E.
Erny, S.E.
Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan sejak Maret 2014 dan bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif. Yakni, terkait dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola Perseroan yang telah memadai dan berfungsi dengan baik. Hal itu dimaksudkan agar dapat meningkatkan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan.
Appointed as the Head of the Internal Audit Unit in March 2014 to assume responsibility of providing assurance and consultation in an independent and objective manner. This is related to risk management, internal control and good corporate governance; ensuring that these elements are adequate and functioning as expected. This is intended to enhance added value and strengthen Company’s operations.
Meraih gelar Sarjana ekonomi bidang akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta, Erny juga tercatat sebagai anggota dari Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA). Sebelum bergabung dengan PT MNC Investama Tbk, Erny merupakan Kepala Divisi Quality Assurance Audit Internal PT Indosat Tbk (2010- 2013). Ia juga pernah bekerja di Internal Audit Services (IAS) Pricewaterhouse Coopers (PwC) dengan posisi terakhir sebagai Manajer (2005-2010), dan Staf Senior Internal Audit PT Asuransi Central Asia (2003-2005).
Graduated from Atmajaya University in Jakarta with an economics degree majoring in accounting, Erny is also registered as a member of the Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA). Before joining PT MNC Investama Tbk, Erny served as the Division Head for Internal Audit Quality Assurance of PT Indosat Tbk (2010-2013). She was also previously in the Internal Audit Services (IAS) of PricewaterhouseCoopers (PwC) where her last position was Manager (2005-2010) and Senior Internal Audit Staff of PT Asuransi Central Asia (2003-2005).
Untuk meningkatkan kompetensi, Erny pernah mengikuti beberapa pelatihan dan kursus. Di antaranya, ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals yang diselenggarakan Center for Risk Management Studies (CRMS) pada April 2011, International IIA Conference di Boston pada Juli 2012, Yelow Belt Six Sigma yang diselenggarakan SSCX pada September 2012, Seminar Nasional Audit Internal yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) pada Maret 2013, serta Corporate Governance yang diselenggarakan oleh IICD pada Maret 2013.
To further enhance her expertise, Erny has participated in various training programs and courses, including ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals organized by Center for Risk Management Studies (CRMS) in April 2011, International IIA Conference in Boston in July 2012, Yellow Belt Six Sigma organized by SSCX in September 2012, National Internal Audit Seminar held by Internal Audit Education Foundation (YPIA) in March 2013, Corporate Governance organized by IICD in March 2013.
Jumlah Pegawai Unit Audit Internal
Number of Internal Audit Unit Personnel
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Unit Audit Internal dibantu 5 pegawai dengan komposisi: 1 Senior Manajer, 1 Asisten Manajer, 1 Supervisor, dan 2 Staff. Semua pegawai Unit Audit Internal tersebut memiliki latar belakang pendidikan bidang akuntansi dan pengalaman kerja sebelumnya sebagai Auditor Internal dan atau Auditor Eksternal.
In the discharging of duties, the Internal Audit Unit Head is assisted by a five-member team that includes 1 Senior Manager, 1 Assistant Manager, 1 Supervisor, and 2 staff members. All Internal Audit Unit personnel have an accounting educational background with previous working experience as an internal auditor and or external auditor.
Kualifikasi dan Standarisasi
Qualification and Standardization
Internal Audit merupakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Unit Audit Internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan teratur.
Internal Audit is an activity that provides assurance and consultation in an independent and objective manner, designed to create added value and improve Company’s operations. Internal Audit Unit helps the organization to meet its goals through a systematic and organized approach.
169
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melalui Piagam Audit Internal telah menetapkan beberapa persyaratan dasar yang harus dimiliki seorang Internal Auditor, di antaranya: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya. 3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis, secara efektif. 5. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Auditor Internal. 6. Wajib mematuhi Kode Etik Auditor Internal. 7. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Perseroan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal, kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundangundangan atau penetapan/putusan pengadilan. 8. Memahami prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Manajemen Risiko. 9. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terusmenerus.
To this end, the Company through the Internal Audit Charter has established several basic requirements that an Internal Auditor must meet, including the following: 1. Demonstrates integrity and professional conduct, and should be independent, trustworthy and objective in carrying out his or her duties. 2. Possesses adequate knowledge and experience in the audit process and other areas of discipline relevant to his or her scope of work. 3. Possesses adequate knowledge on capital market policies and other relevant laws and regulations. 4. Demonstrates the ability to interact and communicate orally and in writing in an effective manner. 5. Must meet professional standards issued by the Association of Internal Auditors. 6. Must comply with the Internal Auditor’s Code of Ethics. 7. Must maintain the confidentiality of Company’s information and/or data related to the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit except otherwise stated in existing laws and regulations or court decisions/rulings. 8. Understands the principles of good corporate governance and risk management. 9. Willing to expand his or her knowledge, expertise and professionalism in a continual manner.
Auditor Internal mengacu kepada pedoman The Institute of Internal Auditors, termasuk definisi Audit Internal, Kode etik, dan International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards). Pedoman tersebut merupakan suatu suplemen terhadap Piagam Audit Internal.
The Internal Auditor refers to guidelines issued by The Institute of Internal Auditors, including on the definition of Internal Audit, Code of Ethics, International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards). The guidelines are supplementary to the Internal Audit Charter.
“Practice advisories” yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors harus dipatuhi jika sesuai untuk diterapkan. Sebagai tambahan, Unit Audit Internal juga tunduk terhadap kebijakan dan prosedur yang terdapat di Perseroan maupun standar prosedur operasional Unit Audit Internal.
“Practice Advisories” issued by The Institute of Internal Auditors must be adhered to if suitable for application. In addition, the Internal Audit Unit must also comply with Company’s policies and procedures as well as the Internal Audit Unit’s standard operating procedure.
Struktur dan Kedudukan dalam Organisasi
Structure and Position within the Organization
Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal. 2. Dalam organisasi, kedudukannya langsung berada di bawah Direktur Utama. 3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
Within the Company, the Internal Audit Unit has the following structure and position: 1. Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit Unit. 2. Within the organization, the Unit is positioned directly below the President Director. 3. The Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director on the approval of the Board of Commissioners.
170
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
4. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai Auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 5. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal. 6. Setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Unit Audit Internal wajib dilakukan pemberitahuan kepada otoritas Jasa Keuangan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
4. President Director may dismiss the Head of Internal Audit Unit after gaining the approval of the Board of Commissioners if the Head of Internal Audit Unit fails to meet requirements as an auditor of the Internal Audit Unit as governed in applicable regulations and or has not been successful or capable of performing his or her duties. 5. Auditor under the Internal Audit Unit is directly accountable to the Head of Internal Audit Unit. 6. Any appointment, replacement or dismissal of the Head of Internal Audit Unit must be done upon notifying the Financial Services Authority.
Pengangkatan dan Pemberhentian
Appointment and Dismissal
Sesuai Piagam Audit Internal, Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Hal itu, dapat dilakukan jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai Auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam Piagam Internal Audit dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.
In accordance with the Internal Audit Charter, the Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director upon approval from the Board of Commissioners. This applies when the Head of Internal Audit Unit fails to meet requirements as an auditor under the Internal Audit Unit as laid down in the Internal Audit Charter and or has not succeeded or incapable of performing his or her duties.
Independensi
Independence
Melalui Piagam Audit Internal, Perseroan telah menetapkan standar penerapan prinsip independensi dalam pelaksanaan setiap kegiatan Unit Audit Internal. Semua kegiatan Unit Audit Internal harus senantiasa bebas dari keterlibatan elemen apapun dalam Perseroan termasuk masalah pemilihan audit, ruang lingkup, prosedur, frekuensi, waktu, atau isi laporan untuk meyakinkan independensi dan perilaku objektif yang dibutuhkan dalam menyajikan laporan.
Through the Internal Audit Charter, the Company has established standards for the implementation of the principle of independence in every Internal Audit Unit activity. All Internal Audit Unit activities must at all times be free from the involvement of any element in the Company, including in regard to audit selection, scope of work, procedure, frequency, time or content of report to assure independence and objectivity as required in presenting a report.
Auditor Internal tidak memiliki tanggung jawab secara langsung terhadap operasional atau kewenangan terhadap aktivitas Perseroan maupun entitas anak. Oleh karena itu, auditor Internal tidak akan melakukan implementasi pengendalian internal, membuat prosedur, melakukan pemasangan sistem, menyiapkan pencatatan, atau terlibat dalam aktivitas apapun yang dapat mengganggu penilaian Auditor Internal.
The Internal Auditor is not directly responsible for operational activities, nor has she or he the authority over the activities of the Company or Subsidiary. The Internal Auditor therefore will not be involved in the implementation of internal controls or formulation of procedures, or in systems installation and recordkeeping, and neither is the Internal Auditor involved in any activities that may interfere with the Internal Auditor’s assessment.
Untuk memastikan independensi Unit Auditor Internal dan personelnya, maka setiap personel dapat mengakses langsung kepada Kepala Unit Auditor Internal. Auditor Internal harus menunjukkan tingkatan objektivitas tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi terkait aktivitas atau proses yang sedang diperiksa.
To ensure the independence of the Internal Audit Unit and its personnel, every staff member must have direct access to the Head of Internal Audit Unit. The Internal Auditor must demonstrate the highest level of objectivity in collecting, evaluating and communicating information related to activities or processes being examined.
171
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Auditor Internal harus membuat penilaian berimbang mengenai seluruh keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi maupun kepentingan pihak lain dalam mengambil keputusan.
The Internal Auditor must make a balanced assessment of all relevant situations and not be influenced by personal interests or the interests of other parties in making decisions.
Pelaksanaan Tugas
Implementation of Duties
Unit Audit Internal dibentuk berlandaskan pada Piagam Audit Internal yang telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Hal ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta aturan lain, sejalan dengan usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai tata kelola internal yang kuat dan memperbaiki operasional Perseroan secara terus-menerus.
Internal Audit Unit is established according to the Internal Audit Charter in compliance with existing rules and regulations. This is part of the Company’s commitment to abide with Financial Services Authority regulations and other relevant policies in line with Company efforts to ensure a solid and robust internal governance and continuous improvement of the Company’s operations.
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal menyusun Rencana Kerja Audit berbasis risiko pada setiap unit usaha secara sistematis dengan mempertimbangkan berbagai faktor finansial maupun operasional, kinerja pengendalian di masa lalu, dan aspek-aspek penting lainnya. Kemudian, menyampaikan Rencana Kerja kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh persetujuan.
In performing its duties, the Internal Audit Unit develops a risk-based Audit Work Plan for each business unit in a systematic manner by taking into account various financial and operational factors, past performance of internal controls and other critical aspects. The Work Plan is then submitted to the Company Board of Directors for approval.
Atas temuan audit, implementasi rekomendasi serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan pengendalian internal di lingkungan Perseroan, Unit Audit Internal melaporkannya kepada Direksi Perseroan dan jajaran manajemen Perseroan lainnya.
Regarding to the audit findings, the implementation of recommendations and other relevant activities in relation to efforts aimed at enhancing internal control within the Company, the Internal Audit Unit report them to the Company’s Board of Directors and other ranks within Company management.
172
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Adapun ruang lingkup pekerjaan Unit Audit Internal meliputi: 1. Meyakinkan bahwa pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola Perseroan telah memadai dan berfungsi dengan baik. 2. Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum, peraturan perundang-undangan, dan kebijakan serta prosedur Perseroan yang berlaku. 3. Melakukan evaluasi apakah informasi keuangan, manajemen, dan operasional yang signifikan dalam ruang lingkup audit sudah disajikan dengan akurat, lengkap, dapat dipercaya dan tepat waktu. 4. Menilai kecukupan sarana untuk memelihara dan melindungi aset Perseroan, dan melakukan verifikasi terhadap keberadaan aset. 5. Mengidentifikasi setiap potensi penghematan dan efektivitas biaya serta membuat rekomendasi dalam upaya meningkatkan terciptanya efisiensi dan efektivitas biaya. 6. Melaksanakan penugasan khusus dari Direksi, Komisaris, dan/atau Komite Audit yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan tersebut di atas, seperti penyelidikan dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan, dan pemborosan. 7. Menyiapkan laporan audit dan rekomendasi untuk perbaikan.
The Internal Audit Unit’s scope of work covers the following: 1. Ensures that risk management, internal controls and good corporate governance are adequate and functioning accordingly. 2. Evaluates compliance to laws and regulations, as well as Company policies and procedures.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal
Report on Implementation of Internal Audit Unit Activities
Unit Audit Internal telah menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diamanatkan.
The Internal Audit Unit has performed its duties accordingly.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal mencakup semua hal yang berkaitan dengan pengendalian, termasuk pengendalian keuangan, operasional dan kepatuhan. Adapun sistem pengendalian internal dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai kepada pemangku kepentingan bahwa direksi telah melakukan penelaahan atas efektivitas sistem pengendalian internal.
The internal control system encompasses all aspects related to controls, including financial, operational and compliance controls. It is designed to provide adequate assurance to stakeholders that the Board of Directors has duly reviewed the effectiveness of the internal control system.
Perseroan terus berupaya memperkuat sistem pengendalian internal melalui: 1. Menciptakan lingkungan dan aktivitas pengendalian melalui penyempurnaan struktur organisasi, yang mencakup pemisahan tugas dan kewenangan, kebijakan, penerapan sistem dan prosedur operasi. Kebijakan pada tingkat manajemen mengharuskan adanya aktivitas pengendalian sebagai langkah pertama pertahanan pada semua proses bisnis. 2. Penerapan enterprise risk management, di mana risiko-risiko utama dan strategis telah diidentifikasi, dipetakan, dan dikelola secara memadai.
The Company continues to strengthen its internal control system through the following: 1. Create controlled environments and activities by refining the organizational structure, which covers the separation of duties and authorities, policies, systems application and operating procedures. Managementlevel policies require the implementation of controlrelated activities as the first line of defense for all business processes. 2. Apply enterprise risk management, where major and strategic risks are identified, mapped out and effectively managed.
3. Evaluates whether financial, management and operational information relevant to the unit’s scope of work is presented in an accurate, comprehensive, reliable and timely manner. 4. Assesses the adequacy of facilities for maintaining and protecting Company assets, and verifies the existence of asset inventory. 5. Identifies every potential for cost saving and effectiveness, and formulates recommendations to improve cost efficiency and effectiveness. 6. Performs specific assignments from the Board Directors, Commissioners and/or Audit Committee relevant to the aforementioned scope of work, such as investigation and disclosure of irregularities, fraud and excessiveness. 7. Prepares the audit report and recommendations for improvements.
173
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan oleh atasan langsung.
3. The monitoring and evaluation process is conducted by the direct supervisor.
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation on the Effectiveness of the Internal Control System
Proses evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan bertujuan untuk menilai sejauh mana sistem pengendalian internal Perseroan masih andal dan efektif serta ditaati secara konsisten. Jika ditemukan adanya prosedur yang sifatnya dapat menghambat kelancaran kualitas pelayanan, sistem ini akan diperbaiki.
Evaluating the effectiveness of the Company’s internal control system is aimed at assessing the extent to which the internal control system has remained reliable and effective, and consistently complied with. If a procedure is found to be a hindrance for maintaining the quality of services, the system concerned shall be rectified.
Sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas pengendalian pada aspek keuangan dan operasional, memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
In accordance with its roles and responsibilities, the Internal Audit Unit examines and evaluates the efficiency and effectiveness of existing controls within financial and operational, and provides recommendations for improvements and objective information on activities being audited at all management levels.
Hasil audit dan segala saran, sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik, disampaikan kepada pihak yang berwenang, yakni kepada Direksi.
Audit results and all recommendations, in accordance with the principles of prudence and good corporate governance, are presented to the Board of Directors as the authorized party.
Dalam penerapan sepanjang tahun buku, sistem pengendalian internal Perseroan terbukti dapat berjalan cukup efektif.
Throughout the fiscal year, the Company’s internal control system has proven to be effectively implemented.
KEPATUHAN
COMPLIANCE
Kepatuhan terhadap regulasi Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi. Kepatuhan harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Perseroan, mengingat setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat memberikan dampak terhadap risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya.
Compliance with Financial Services Authority regulations and existing legislation must be observed by the Board of Commissioners, Directors and all personnel within the organization. Compliance must be regarded as an inseparable function of Company business operations by bearing in mind that non-compliance will adversely affect the Company in terms of compliance risks, reputation risks and other relevant risks.
Terkait dengan Penilaian Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan peraturan No. 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan. Untuk memenuhi ketentuan ini, anak usaha Perseroan yang bergerak di bidang asuransi telah mengikuti semua proses yang dipersyaratkan oleh regulator tersebut.
The Financial Services Authority (OJK) has issued Regulation No. 4/POJK.05/2013 concerning Fit and Proper Test for Main Parties to Insurance Companies, Pension Fund, Financing Companies and Guaranteeing Firms. To ensure compliance with this policy, subsidiaries involved in the insurance business have participated in all processes as required by the regulator.
Terkait dengan Perlindungan Konsumen
Related to Consumer Protection
Sesuai dengan Peraturan otoritas Jasa Keuangan No: 1/ POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, di antaranya diatur tentang kewajiban adanya mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi konsumen, termasuk ketentuan tentang
Pursuant to Financial Services Authority Regulation No: 1/POJK.07/2013 regarding Consumer Protection in the Financial Service Sector, among others governs on the obligation to establish a consumer service and complaints mechanism, including provisions on
174
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
perlindungan konsumen. Untuk hal ini, Perseroan bersama entitas anak sudah memenuhi ketentuan tersebut sepenuhnya, di antaranya melalui:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
consumer protection. In regard to this, the Company along with subsidiaries have fully met the above mentioned regulation, among others through the following: 1. Consumer complaints system and Complaint Committee. This has been informed to OJK, including the name of the officer-in-charge. 2. An ongoing manual system related to consumer complaints (log book) is also maintained, in addition to the establishment of the SIAR system (Mutual Fund Administrative Information System), all of which form the consumer protection mechanism.
1. Sistem pengaduan konsumen dan Complaint Committee. Hal ini sudah dilaporkan ke OJK, termasuk nama petugas yang berwenang. 2. Sistem manual yang sudah berjalan selama ini terkait dengan pengaduan konsumen (log book) juga masih bertahan. Ditambah lagi dengan keberadaan sistem SIAR (Sistem Informasi Administrasi Reksa Dana), yang semuanya dalam rangka mekanisme perlindungan konsumen. 3. Seluruh Perjanjian PT MNC Asset Management dengan konsumen sudah sesuai dengan peraturan OJK tersebut. Saat ini, seluruh standar prosedur operasional terkait hal itu untuk lingkungan Perseroan, sedang disiapkan. 4. Sebagai bagian dari prinsip tata kelola perusahaan yang baik, ketentuan perlindungan konsumen ini terus disosialisasikan lingkungan perusahaan. Hal ini dimaksudkan demi memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen.
3. The entire PT MNC Asset Management Agreement with consumers is in accordance with the aforementioned OJK regulation. All standard operating procedures pertaining to this matter within the Company are currently under preparation. 4. As part of the principles of good corporate governance, provisions on consumer protection should continually be sensitized company-wide. This is intended to provide the highest level of service for consumers.
Terkait dengan Penyampaian Informasi
Related to the Delivery of Information
Bapepam-LK telah mengeluarkan Peraturan No. IV.C.3 tentang pengumuman harian nilai aktiva bersih reksa dana terbuka pada 21 September 2012. Keputusan ini diberlakukan mulai 1 Januari 2013. Perseroan telah mensosialisasikan kebijakan regulator ini kepada seluruh pihak terkait di lingkungan perusahaan. Semuanya sudah berjalan dengan baik sesuai amanat yang telah ditetapkan oleh peraturan tersebut.
Bapapem-LK has issued Regulation No. IV.C.3 concerning the daily announcement of the net asset value of public mutual funds on 21 September 2012. The policy entered into force from 1 January 2013. The Company has also made the regulator’s policy more widely known to all relevant parties within the Company. All processes have been well implemented according to mandates set out by the regulation.
Terkait dengan Keanggotaan Bursa
Related to Stock Exchange Membership
Dalam rangka memenuhi Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. III.A tentang Keanggotaan Bursa, saat ini MNC Securities sedang menyiapkan Business Continuity Plan (BCP). Perkembangan dari pemenuhan ketentuan tersebut, yaitu telah tuntasnya standar prosedur operasional (SOP) dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan, menyiapkan tempat di Kantor Cabang Mangga Dua, serta menyiapkan server, perangkat jaringan, dan kelengkapan lainnya.
To ensure compliance with Indonesia Stock Exchange Regulation No. III.A on Stock Exchange Membership, MNC Securities is in the process of preparing the Business Continuity Plan (BCP). As follow-up to this policy, the necessary standard operating procedure (SOP) has been finalized and socialized to all employees, a facility established at the Mangga Dua Branch Office, in addition to making the necessary preparations for installing servers, network instruments and other equipment.
Khusus mengenai BCP transaksi, Perseroan telah bekerja sama dengan PT Wanteg Securindo sejak tahun 2011 untuk mengantisipasi apabila terjadi trading system failure.
Specifically on BCP transactions, the Company has collaborated with PT Wanteg Securindo since 2011 to anticipate the possibility of a trading systems failure.
Terkait dengan Ketentuan Modal
Related to Capital Requirements
Melalui Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, ditetapkan bahwa modal sendiri perusahaan asuransi hingga akhir 2014 minimum harus mencapai Rp100 miliar. MNC Life telah memenuhi persyaratan tersebut.
Pursuant to Government Regulation No. 81/2008 concerning the Third Amendment to Government Regulation No. 73/1992 on Administration of the Insurance Business, it is stipulated that an insurance company’s own capital by late 2014 should amount to a minimum of Rp100 billion. MNC Life has met this requirement.
175
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hingga akhir Desember 2014, modal minimum perusahaan sebesar Rp206,5 miliar atau jauh di atas ketentuan minimum yang telah ditetapkan oleh regulator.
By the end of December 2014, the company’s minimum capital was worth Rp206.5 billion or far exceeding the minimum capital requirement set by the regulator.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Fungsi utama manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur dan mengelola posisi risiko sesuai kebijakan dan tata cara Perseroan. Sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia, Perseroan senantiasa berupaya mengokohkan kemampuan dalam mengelola risiko usaha.
The principal function of risk management is to identify all key risks, measure and manage risk position according to Company policies and procedures. As one of the largest investment firms in Indonesia, the Company endeavors to strengthen its capacity in managing business risks.
Saat ini, kebijakan manajemen risiko Perseroan mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh direksi. Maksud dari penetapan tersebut adalah kebijakan manajemen risiko bertujuan untuk memastikan adanya sumber daya keuangan yang memadai dalam rangka menunjang kegiatan operasional serta aksi korporasi Perseroan dan entitas anak melalui pengelolaan risiko terkait fluktuasi mata uang asing, fluktuasi suku bunga, dan risiko kredit.
The Company’s risk management policy is based on guidelines established by the Board of Directors. The risk management policy aims to ensure the availability of adequate financial resources to support the operational activities and corporate actions of the Company and its subsidiaries by managing risks related to foreign exchange fluctuations, interest rates volatility and credit risks.
Pada tahun 2014, Perseroan mengidentifikasi sejumlah risiko yang berpotensi mempengaruhi usaha Perseroan dan anak usahanya:
In 2014, the Company has identified various risks with the potential of affecting the business operations of the Company and its subsidiaries:
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risks
Perseroan dan anak perusahaan terekspos terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari aset moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional perusahaan. Risiko mata uang ini timbul dari adanya posisi laporan posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi, baik di sisi aset maupun liabilitas.
The Company and its subsidiaries are exposed to foreign currency risks arising from monetary assets denominated in currencies different from the Company’s functional currency. These risks occur due to positions in the Company’s statement of financial position, and commitments and contingencies both in regard to assets and liabilities.
Mengingat pentingnya pengendalian risiko dari nilai tukar ini, Perseroan selalu menjaga keseimbangan dalam pengelolaannya dengan menerapkan unsur kehatihatian (prudent). Sehingga, segala potensi risiko dapat dikelola dengan baik oleh Perseroan sesuai standar kepatuhan yang ada.
Given the importance of controlling risks arising from foreign exchange, the Company has meticulously maintained the appropriate balance in managing these risks through the prudent principle. The Company therefore has been able to effectively manage all potential risks according to the compliance standards.
Selain itu, sebagai bentuk mitigasi dalam melakukan pinjaman, Perseroan berupaya mendapatkan pinjaman dengan tenor yang lebih panjang dan tingkat bunga yang serendah mungkin serta bersifat tetap. Dengan begitu, fluktuasi nilai tukar hingga jatuh tempo utang tidak mengganggu kinerja Perseroan.
Furthermore, as part of a mitigation measure related to loans, the Company secures loans with longer tenors at the lowest interest rates possible and at a fixed rate. Therefore, any foreign exchange fluctuation that may occur until loans mature will not be disruptive to Company performance.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risks
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrument keuangan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman Perseroan dan anak usahanya yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risks take place when the future fair value or cash flow of a financial instrument fluctuates due to changes in the market interest rate. The risk impact of the interest rate’s changes is associated with the company and its subsidaries’ loans that are subject to floating interest rates.
176
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2014, Bank Indonesia se kali tingkat suku bunga dari 7,50% pada Januari 2014 menjadi 7,75% pada November 2014. Dengan kenaikan tingkat suku bunga, cost of fund Perseroan berpotensi meningkat, sehingga mempengaruhi kegiatan operasional dan kinerja keuangan Perseroan.
In 2014, Bank Indonesia has once raised the interest rate from 7.50% in January 2014 to 7.75% in November 2014. With higher interest rate, the Company’s cost of fund has the potential to increase which will affect the Company’s operational activities and financial performance.
Dalam mengantisipasi dampak dari risiko ini, Perseroan menetapkan kebijakan untuk mencari pembiayaan perbankan dengan tingkat bunga yang rendah dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel. Kebijakan ini akan memungkinkan Perseroan melakukan pelunasan segera apabila terjadi lonjakan tingkat suku bunga.
In anticipating the risk impact, the Company has deemed it necessary to seek bank financing at low interest rates and loans that provide a narrow interest rate spread and more flexible loan terms. This policy will allow the Company to immediately settle its loans in the event of a surge in interest rates.
Selain itu, Perseroan dan anak perusahaan juga senantiasa memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah yang paling menguntungkan secara tepat waktu.
Furthermore, the Company and its subsidiaries constantly monitors market interest rate fluctuations and market expectations, allowing the Company to undertake the most profitable course of action in a timely manner.
Risiko Kredit
Credit Risks
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika mitra usaha Perseroan atau anak perusahaan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya sehingga menimbulkan kerugian bagi Perseroan dan entitas anak. Risiko ini terutama berasal dari pinjaman piutang kepada institusi terkait dan piutang-piutang usaha lainnya.
Credit risks concern financial losses that may occur if a Company business associate or subsidiary fails to fulfill its contractual liability, resulting in losses to the Company and subsidiary. These risks mainly originate from loan receivables to relevant institutions and other account receivables.
Langkah mitigasi atas risiko tersebut adalah dengan mengelola risiko ini sesuai dengan prosedur, kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit mitra usaha. Perseroan juga telah menerapkan kebijakan untuk menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, lalu memberikan piutang usaha dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi serta dengan memilih mitra usaha yang tepat.
To mitigate the aforementioned risks, it is necessary to manage these risks in accordance with procedures and policies associated with the management of business partner’s credit risks. Another Company policy is to deposit the bank balance into reliable and trustworthy financial institutions, and subsequently hand over account receivables to a reliable third party and related party, and by selecting the right business partners.
Paparan risiko terhadap Perseroan dan entitas anak serta mitra usaha terus dipantau dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui.
Risks that the Company, subsidiaries and business partners are exposed to must be continually monitored and the relevant aggregate transaction value spread among approved business associates.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risks
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul saat posisi arus kas perusahaan menunjukkan ketidakcukupan dalam pendapatan jangka pendek untuk menutupi kebutuhan pengeluaran jangka pendek. Perseroan dan anak usahanya dalam hal ini menjaga keseimbangan kas dan setara kas dan senantiasa mengevaluasi posisi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jatuh tempo utang jangka pendek dan panjang perusahaan dan anak usahanya.
These are risks that materialize when the Company’s cash flow position indicates insufficient short-term income to cover short-term expenditure. The Company and its subsidiaries must therefore maintain the cash and cash equivalent balance, and continually evaluates its cash flow position and actual cash flow, including the maturity date of short-term and long-term loans of the Company and its subsidiaries.
177
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PERKARA HUKUM TAHUN 2014
LEGAL CASES IN 2014
Sepanjang tahun 2014, data perkara hukum yang terkait dengan Perseroan adalah sebagai berikut:
In 2014, legal cases related to the Company are as follows:
No 1
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Gugatan Perdata oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dkk selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. (No.10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Pada tanggal 29 Oktober 2014, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Berkah.
Civil Claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et all., (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) against PT Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. (No.10/PDT.G/2010/PN.JKT. PST).
2
Permohonan Arbitrase No.547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Arbitration Petition No.547/XI/ARBBANI/2013 dated November 19, 2013 by PT Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI)
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan tahunan ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut. On October 29, 2014, the Supreme Court has rendered its decision, which is rejected the petition for Reconsideration by Berkah.
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/ pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As of the issuance date of this annual report, MNC has not received any letter regarding the execution of the above mentioned Supreme Court’s decision.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management of MNC believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against MNC and will not change MNC’s current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah memutuskan untuk : mengabulkan tuntutan Berkah, menyatakan sah Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), surat kuasa 3 Juni 2003 dan 7 Februari 2003, menyatakan Berkah berhak atas 75% saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
Sampai dengan saat ini dan dengan mendasarkan pada Undang-undang tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, manajemen MNC percaya keputusan ini mengesampingkan keputusan pengadilan sebelumnya, dikarenakan BANI adalah otoritas judisial yang berkompeten untuk menyelesaikan sengketa sesuai dengan kesepakatan diantara para pihak sebagaimana telah dituangkan dalam perjanjian investasi.
On December 12, 2014, the BANI Tribunal has decided, among others: to grant Berkah’s demand, stating that the 2002 Investment Agreement (also the 2003 Supplemental Agreement), a power of attorney dated June 3 2003 and February 7, 2003 is valid, and stated that Berkah has the right over 75% shares in CTPI up until and prior to the transfer of shares to MNC.
178
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Until recently and based on Law on Arbitration and Alternative Dispute Settlement, the management of MNC believes this ruling supersedes the previous court rulings, because the investment agreement stated that BANI was the competent judicial authority to resolve any disputes between the parties as stated in the investment agreement.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
No 3
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Arbitrase SIAC, Arbitrase No.ARB 139/11/VN and No.ARB 053/13/AP. Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Pemohon”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap Linktone International Limited, Linktone Ltd dan MNC (semuanya selanjutnya disebut “Linktone dkk”).
Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC sebagai salah satu termohon dalam kasus artibrase SIAC, arbitrase No.ARB 139/11/VN dan No.ARB 053/13/AP telah mengajukan gugatan perbuatan hukum kepada Pemohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 1/2/PDT. GBTH.PEW/2015/PN.Jkt.Pst, meminta kepada Pengadilan untuk membatalkan keputusan Majelis Arbitrase karena bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di Indonesia.
SIAC Arbitration, Arbitration No.ARB 139/11/VN and No.ARB 053/13/AP. In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against Linktone International Limited, Linktone Ltd and MNC (all together called “Linktone parties”).
On March 17, 2015, MNC as one of the parties the arbitration case SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP, filed its claim at Central Jakarta District Court against the Claimant, registered as number 1/2/PDT.GBTH.PEW/2015/PN.Jkt.Pst, which asked the Tribunal decision on cancellation since the Tribunal decision against Indonesian public order.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition Menurut manajemen setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, eksekusi atas putusan Majelis Arbitrase hanya dapat diajukan permohonan pelaksanaannya di wilayah hukum Republik Indonesia setelah ditempuh upaya hukum lainnya yaitu Putusan Arbitrase Internasional tersebut dikabulkan pendaftarannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan selanjutnya apabila dikabulkan eksekuaturnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun apabila permohonan pembatalan gugatan yang diajukan oleh MNC terhadap putusan Arbitrase tersebut dikabulkan maka dengan sendirinya putusan Arbitrase tersebut juga tidak dapat dilaksanakan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan tahunan, Ang Choon Beng belum mendaftarkan eksekusinya atas putusan Arbitrase tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. According to the management after consulting with its legal consultants, the execution of the Arbitrate Council verdict can only be petition for implementation in the jurisdiction of the Republic of Indonesia after taken other legal remedies which the International Arbitral Decision granted registration by the Chairman of the Central Jakarta District Court and subsequently if its executor granted by the Chairman of the Court Central Jakarta, but if the request for cancellation of a lawsuit filed by the MNC to the arbitration decision is denied, by itself the arbitration decision cannot be implemented. As of the date of issuance of the annual report, Ang Choon Beng has not register execution of the decision of the Arbitration at the Central Jakarta District Court.
4
Arbitrase Pengadilan International ICC, Arbitrase No. 167721CYK KT Corporation menggugat Mediacom atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). ICC International Court of Arbitration, Arbitration No. 167721CYK KT Corporation sued Mediacom for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement).
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Mediacom apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan tahunan, belum ada persetujuan tersebut. The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on Mediacom upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the annual report, such consent has not been obtained.
179
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
-
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No 5
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan menggugat Mediacom selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT KTF Indonesia selaku tergugat IV.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Perusahaan, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
Dalam perkara ini, Perusahaan mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Mediacom dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp1.000.000.001. Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. On September 24, 2010, the Company sued Mediacom as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT KTF Indonesia as 4th Defendant. In this case, the Company submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, Mediacom may have an obligation to provide compensation of up to Rp1,000,000,001.
6
Gugatan Perdata terhadap PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No.29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST). Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam-LK, PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition -
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan laporan tahunan ini, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat putusan apapun atasnya. On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted the Company’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case. For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as of the issuance of the consolidated financial statements, the case is still under examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it. Sesuai dengan informasi yang diterima dari kuasa hukum, pada tanggal 25 Agustus 2014, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan Kasasi yang menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dan memenangkan MNC. In accordance with the information received from legal counsel, on August 25, 2014, the Supreme Court has issued a Cassation ruling that rejected the Cassation appeal filed by the Plaintiffs and in the favour of MNC.
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation.
Civil Claim against PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST). In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam-LK, PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court.
The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer.
180
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
No 7
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Perkara No.434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL. Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Pada tanggal 10 September 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp150.000.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL. In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA (Headquarters) as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant (“the Defendants”).
8
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. Dalam perkara ini, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) selaku Tergugat I, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’). Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision. Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. In this case, Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) as the 1st Defendant, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT Global Informasi Bermutu (GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”). The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels.
Corporate Social Responsibility
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition -
This case was decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which the Court Decision rejected the whole claims of the Plaintiff. On September 10, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp150,000. Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
-
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp150.000. For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014. On October 2, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp150,000.
9
Dalam perkara perdata No.727/Pdt.G/2014/PN.Jak. Sel, tanggal 27 Nopember 2014, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV (Tergugat I), Mediacom (Tergugat II), Perusahaan (Tergugat III) dan beberapa pihak lainnya. In the civil case No.727/Pdt.G/2014/PN.Jak.Sel, dated November 27, 2014, Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a lawsuit in connection with the unlawful act against MNCSV (Defendant I), Mediacom (Defendant II), the Company (Defendant III) and some other parties.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan tahunan ini, gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Up to the date of issuance of these annual report, the lawsuit is being processed by South Jakarta District Court.
181
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
-
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pokok perkara/gugatan Substance of the case/claim
Status penyelesaian perkara/gugatan Settlement status of the case/claim
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT. PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini, perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
No 10
Pada perkara ini, Mediacom (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat). Pada pokoknya Mediacom mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”).
Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan Potential impacts on the Company’s condition -
Until the issuance of this annual report, the case is currently in the process of examination at the Central Jakarta District Court.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court. In this case, Mediacom (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant). Substantially, Mediacom filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (“Object Dispute”).
AKUNTAN PERSEROAN
COMPANY ACCOUNTANT
Laporan keuangan konsolidasian PT MNC Investama Tbk dan anak perusahaan tahun 2014 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited). Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah mendapat persetujuan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 30 April 2014.
The consolidated finance statements of PT MNC Investama Tbk and its subsidiaries in 2014 were audited by public accountant office Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited). The appointment of public accountant office has got approval from The Company’s Annual General Meeting of Shareholders on April 30, 2014.
Untuk tahun buku 2014, akuntan publik Bing Harianto menandatangani Laporan Auditor Independen atas nama Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited).
For the year 2014, public accountant Bing Harianto signed the Independent Auditors’ Report on behalf of public accountant office Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited).
Periode dan Biaya Audit
Audit Period and Fee
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak 3 (tiga) periode. Hingga tahun 2014, Akuntan Publik Bing Harianto telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sejumlah 1 (satu) periode.
Public Accountant Office Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) has audited the Company’s annual financial statements for 3 (three) periods. Up to 2014, Public Accountant Bing Harianto has audited the Company’s annual financial statements for 1 (one) period.
Tahun Year
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office
Akuntan Publik Public Account
Biaya Audit Audit Fee
2014
Osman Bing Satrio & Eny
Bing Harianto
725.000.000
2013
Osman Bing Satrio & Eny
Muhammad Irfan
600.000.000
2012
Osman Bing Satrio & Eny
Muhammad Irfan
460.000.000
2011
Osman Bing Satrio & Rekan
Muhammad Irfan
425.000.000
2010
Osman Bing Satrio & Rekan
Basar Alhuenius, SE
400.000.000
182
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jasa Selain Laporan Audit Keuangan Tahunan
Services Other than Auditing of Annual Financial Statements
Pada periode tahun buku 2014, tidak ada jasa lain yang diberikan oleh Akuntan Publik Bing Harianto atau Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) selain jasa audit laporan keuangan tahunan kepada Perseroan.
For the year 2014, there was no other service given by Public Accountant Office Bing Harianto or Public Accountant Office Osman Bing Satrio & Eny (A Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) other than the auditing of Annual Financial Statements for the Company.
183
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pelaksanaan kegiatan CSR dilakukan baik oleh MNC Investama maupun melalui anak usahanya yang terbagi dalam sektor bisnis media, jasa keuangan, properti, dan portofolio investasi lainnya.
CSR activities are performed by both MNC Investama and its subsidiaries, which operate in various sectors i.e. media, financial services, property, and other investment portfolio.
184
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
185
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan CSR merupakan hal penting bagi Perseroan, baik sebagai institusi bisnis maupun karyawan sebagai individu. CSR is an essential part of the Company, both as business entity and for employees as individuals.
Perseroan menilai pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) merupakan hal penting yang harus dijalankan. Pelaksanaan CSR bukan sekadar kewajiban seperti yang telah ditetapkan oleh regulator, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.
The Company considers corporate social responsibility (CSR) as an essential agenda that must be carried out. CSR implementation is not simply an obligation as set out by the regulator, but also demonstrates concern over internal and external stakeholders either directly or indirectly connected to the Company.
Bagi Perseroan, pelaksanaan CSR ini juga sangat bermanfaat dalam menumbuhkan kepedulian dan rasa peka terhadap situasi sosial yang dialami oleh lingkungan sekitar. Dengan begitu, karyawan akan bersikap lebih bijaksana dan bekerja penuh semangat sebagai bentuk rasa syukur atas berbagai kemudahan dan kebahagiaan yang dimiliki.
For the Company, CSR implementation is highly beneficial for nurturing a sense of concern and sensitivity towards social issues facing nearby communities. Employees will consequently act more prudently and work with passion as a form of gratitude for all the blessings, comforts and ease bestowed upon them.
Sedangkan CSR dalam perspektif institusi, bermanfaat bagi kesadaran Perseroan sebagai entitas yang tidak terpisahkan dengan segenap pemangku kepentingan. Dengan begitu, segala kebijakan yang diambil Perseroan akan memberikan manfaat bukan hanya bagi mitra bisnis dan investor, namun juga bagi seluruh masyarakat yang secara tidak langsung memiliki kaitan dengan langkah bisnis Perseroan.
CSR from the institutional perspective on the other hand helps the Company become more aware of its position as an entity that is inextricably linked to all stakeholders. In view of this, all Company policies shall aim to be of benefit not only for business associates and investors, but also the public at large which is indirectly linked to Company business operations.
186
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan kegiatan CSR dilakukan baik oleh MNC Investama maupun melalui anak usahanya yang terbagi dalam sektor bisnis media, jasa keuangan, properti, dan portofolio investasi lainnya. Dalam penerapannya, entitas anak Perseroan juga berupaya melibatkan, menampung serta menyalurkan sikap peduli masyarakat, khususnya pemirsa stasiun TV RCTI, MNCTV dan Global TV melalui program MNCTV Peduli, RCTI Peduli, dan Global TV Peduli.
CSR activities are implemented by MNC Investama and through its subsidiaries which are divided into the media business, financial services, property and other investment portfolio sectors. In the implementation process, Company subsidiaries work towards engaging the community, accommodating and channeling the people’s concerns and aspirations, particularly the audiences of TV stations RCTI, MNCTC and Global TV through programs such as MNCTV Peduli, RCTI Peduli and Global TV Peduli.
Pelaksanaan CSR merupakan hal penting bagi Perseroan, baik sebagai institusi bisnis maupun karyawan sebagai individu. Dalam perspektif kemanfaatan program CSR, bagi karyawan pelaksanaan CSR adalah upaya menumbuhkan kepedulian dan rasa peka terhadap situasi sosial ekonomi yang dihadapi oleh lingkungan sekitar. Dengan demikian, karyawan akan bersikap lebih bijaksana dan bekerja penuh semangat sebagai bentuk rasa syukur atas berbagai kemudahan dan kebahagiaan yang dimiliki.
CSR is an essential part of the Company, both as a business entity and for employees as individuals. In regard to the benefits of CSR programs, employees responsible for CSR implementation strive to build awareness and compassion towards social and economic issues that society must deal with. This will help employees develop the ability to act more sensibly and work with enthusiasm as part of being thankful for all the comforts and joy blessed upon them.
187
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Landasan Pelaksanaan
Legal Foundation for Implementation
Dalam melaksanakan kegiatan CSR, Perseroan mengacu pada sejumlah regulasi yang sudah ditetapkan, yang di antaranya adalah:
In implementing CSR activities, the Company refers to a number of Indonesian laws and regulations that include the following:
Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
Law No. 40/2007 concerning Limited Liability Company
Undang-Undang ini menyebutkan, tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
This law stipulates social and environmental responsibilities as a Company commitment to contribute in ensuring sustainable economic development in order to improve the quality of life and create an enabling environment, for the Company, local communities and the public at large.
Undang-undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Law No. 8/1999 concerning Consumer Protection
Regulasi ini menekankan kewajiban bagi Perseroan untuk memenuhi hak-hak yang selayaknya diterima oleh konsumen.
This regulation underlines the obligation of a Company to fulfill the rights of consumers.
Undang-undang RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Law No. 13/2003 concerning Manpower
Pada regulasi inidisebutkan bahwa setiap tenaga kerja memiliki kesempatan dan perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari perusahaan.
This regulation guarantees every worker equal opportunities and treatment without discrimination from the company.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Financial Service Authority Regulation No. 1/POJK.07/2013 on Consumer Protection in the Financial Services Sector
Peraturan tersebut, di antaranya menyebutkan bahwa konsumen produk dan jasa keuangan berhak mendapatkan informasi yang baik dan benar terkait dengan produk dan jasa di sektor keuangan.
This regulation among others emphasizes on the entitlement of consumers of financial products and services to obtain proper and accurate information on products and services offered by the financial sector.
Pelaksanaan Kegiatan
Activity Implementation
Lingkungan Hidup
Environment
Program terkait dengan lingkungan yang sudah dilaksanakan oleh Perseroan bersama entitas anak di bawahnya adalah “Gerakan 1.000 Biopori” yang termasuk dalam rangkaian hari ulang tahun ke-25 MNC Group. Program ini merupakan wujud kepedulian Perseroan dan entitas anak terhadap lingkungan hidup. Perseroan dan entitas anak memberikan 1.000 alat untuk membuat biopori kepada warga di Kelurahan Kebon Sirih. Diharapkan dengan Gerakan 1.000 Biopori tersebut dapat mencegah genangan air dan mempercepat peresapan air hujan.
Environment program that has been performed by the Company and its subsidiaries is the “1,000 Biopores Movement”, which was held as part of the 25th anniversary celebration of MNC Group. This program reflects the Company and its subsidiaries’ concern for the environment. The Company and its subsidiaries donated 1,000 tools to make biopore holes for the residents of Kebon Sirih. The movement is expected to prevent water puddle and expedite rainwater absorption.
188
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Social Community Development
Program terkait dengan kepedulian sosial yang sudah dilaksanakan oleh Perseroan bersama entitas anak di bawahnya adalah: 1. Termasuk dalam rangkaian hari ulang tahun ke-25 MNC Group, Perseroan melakukan kegiaan CSR di bidang sosial, yang di antaranya berupa: a. Gerobak dan Rumah Buku MNC Program Gerobak dan Rumah Buku MNC adalah bentuk perhatian Perseroan dan entitas anak terhadap akses informasi dan pendidikan generasi muda, terutama minimnya budaya membaca. Melalui penyediaan Gerobak dan Rumah Buku MNC beserta 4000 buku, anak-anak di Kelurahan Kebon Sirih yang berada di sekitar MNC bisa secara gratis membaca buku-buku yang memiliki nilai edukasi dan mendidik.
Programs related to Social Community Development conducted by the Company together with its subsidiaries are as follows: 1. As part MNC Group’s 25th anniversary celebration, the Company initiated several CSR activities on social care including the following: a. MNC’s Book Cart and Book House The MNC’s Book Cart and Book House show the Company and its subsidiaries’ concern for information access and youth education, particularly in poor reading habit. By providing the Book Cart and Book House, which are equipped with 4,000 books, children who live near MNC office at Kebon Sirih can read educative books for free.
189
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
b. Media literasi bagi siswa SD Al Haijaz kelas 1, 2, dan 3 Selain memberikan materi edukatif, dalam kegiatan ini Perseroan memberikan bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya. c. Revitalisasi Jembatan di Kabupaten Lebak, Banten Pembangunan Jembatan MNC di Kabupaten Lebak, Banten bersama Yayasan Miss Indonesia dan Yayasan Jalinan Kasih. Minimnya infrastruktur yang memadai bagi masyarakat di daerah terpencil juga menjadi perhatian Perseroan dan entitas anak untuk kemudian ditindaklanjuti dengan pembangunan sebuah jembatan di Kabupaten Lebak dan perbaikan sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Karya Jaya, Kecamatan Cimarga dengan Desa Cigoong, Kecamatan Cikulur. Jembatan yang menghubungkan dua desa ini sudah lama rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi. Diharapkan dengan pembangunan ini dapat membantu memperbaiki siklus perekonomian dan pendidikan yang sebelumnya terputus akibat tidak adanya akses diantara kedua desa tersebut. 2. Bersama “Obsesi, Fokus Selebriti & Hotel Mercure” mengadakan buka puasa bersama anak yatim. Acara ini meriahkan oleh artis-artis untuk menghibur dan berbagi suka cita dalam bulan Ramadhan. 3. Menggelar minyak murah untuk warga sekitar Kebon Sirih. Total minyak yang berhasil dijual murah kepada warga sekitar MNC Tower sebanyak 1.000 liter.
4. Saat bulan Ramadhan, Perseroan mengajak Kaum Dhuafa & Anak Yatim sekitar MNC Tower berbuka puasa bersama, sekaligus menjalin silahturahmi dengan masyarakat dan kelurahan Kebon Sirih. 5. Menyerahkan bantuan kepada United Nations Children’s Fund (UNICEF), badan yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada anakanak korban perang. 6. Bekerja sama dengan PMI DKI, melakukan kegiatan donor darah rutin yang digelar sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. 7. Bantuan ‘Rumah Inspirasi bagi Tuna Rungu Precious One’ dalam bentuk uang tunai sebesar Rp10.000.000. Perseroan berharap bantuan ini dapat mengembangkan kreatifitas dan wujud kepedulian sosial bagi tuna rungu.
b. Literacy media for grade 1, 2, and 3 students of Al Haijaz Elementary School In addition to provide educational materials, the Company provide assistance such as school bags, notebooks, and other school supplies. c. Revitalization of bridge at Lebak Regency, Banten Construction of MNC’s bridge at Lebak Regency, Banten was held in cooperation with Miss Indonesia Foundation and Jalinan Kasih Foundation. Poor infrastructures for those living in remote area also drew attention of the Company and its subsidiaries, which later was followed-up by building a bridge at Lebak Regency and renovating a bridge that connects Karya Jaya Village at Cimarga Sub-district and Cigoong Village at Cikulur Sub-district. The bridge connecting these two villages has been damaged for a long time and cannot no longer be used. It is hoped that building this bridge will improve the economic cycle and education which were disturbed due to lack of access between the two villages. 2. In cooperation with Obsesi, Fokus Selebriti & Mercure Hotel, held a joint breaking of fast with orphaned children. The event also featured local artists to entertain and spread the joy of caring and sharing during the holy month of Ramadhan. 3. In cooperation with Sinarmas Group, held an event to sell cooking oil at discounted prices for the residents of Kebon Sirih. At least 1,000 liters of cooking oil were sold at more affordable prices for communities living near MNC Tower. 4. During Ramadhan, the Company invited the poor and orphaned children living near MNC Tower for a joint fast-breaking meal, while fostering relations with the Kebon Sirih local community and local authority. 5. Handed over a donation to United Nations Children’s Fund (UNICEF), a UN organ established to channel humanitarian aid to child victims of war.
6. Collaborated with the DKI Jakarta Red Cross for routine blood drives as a form of social care. 7. Helped establish a “House of Inspiration for the Precious One Hearing Impaired” by donating Rp10,000,000 in cash money. The Company hopes that the donation can help people with hearing impairment to develop their creative talents as part of the Company’s social responsibility.
190
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
8. Pembagian Sembako kepada warga sekitar MNC Tower khususnya untuk warga RT 09 / RW 05 & RT 12, RT 14, RT 16 / RW 06, Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dilaksanankan untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara warga setempat dengan Perseroan yang berada di lingkungan masyarakat. 9. Bantuan bagi korban kebakaran di Komplek Pomdam Jaya Berlan, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Sebanyak 1.233 orang kehilangan tempat tinggalnya akibat musibah tersebut. 10. Membantu masyarakat yang terkena banjir di wilayah DKI Jakarta, khususnya di sekitar SMAN 8 Jakarta kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Perseroan dan entitas anak juga melakukan kegiatankegiatan lain yang berkaitan dengan Pengembangan Sosial Kemasyarakatan, yaitu: • Mengadakan media literasi terhadap masyarakat non-media di Jakarta, Jambi dan Palembang, Bandung • Memberikan edukasi dini kepada mahasiswa/i mengenai analisis keuangan di Bursa Efek Indonesia dan pengenalan pasar modal serta identitas perusahaan • Mengadakan seminar kecil rutin kepada masyarakat mengenai cara tepat dalam berinvestasi saham • Memberikan sponsor untuk acara Pekan Budaya Jawa • Melakukan bakti sosial bagi korban banjir Manado pada bulan Januari 2014 • Memberikan bantuan dana untuk acara MTQ Nasional di Tanah Datar • Memberikan bantuan Alat Bantu Dengar (ABD) kepada anak-anak sekolah penderita tuna rungu • Memberikan bantuan dana setiap bulan untuk Masjid Bimantara yang terletak di MNC Plaza • Menggelar kegiatan “Sahur on the road”, mengelilingi daerah sekitar MNC Tower, Cikini hingga Manggarai sambil berbagi makanan sahur
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
8. Distributed basic necessities to people living near MNC Tower, specifically the people of RT 09 / RW 05 & RT 12, RT 14 and RT 16 / RW 06 of Kebon Sirih, Central Jakarta. This activity aims to build closer relations with the local community.
9. Offered aid to victims of a fire outbreak at the Pomdam Jaya Berlan Complex in Kebon Manggis, Matraman Sub-District of East Jakarta. Some 1,233 people lost their homes to the fire. 10. Assisted communities affected by floods around DKI Jakarta, especially near the SMAN 8 public high school in Bukit Duri, South Jakarta. The Company and its subsidiaries also carried out other programs related to Social Community Development, are as follows: • Held Media Literacy for non-media community in Jakarta, Jambi, Palembang and Bandung. • Facilitated the early education to university students on the subject of financial analysis at Indonesia Stock Exchange and the introduction to the capital market along with the Company’s identity. • Organized small-scale seminars for communities to discuss the right strategies of investing in stocks. • Sponsored Pekan Budaya Jawa event. • In January 2014, the Company carried out social services for victims of flood in Manado. • Provide funding for MTQ Nasional in Tanah Datar • Provide hearing aid donation for the students of school for deaf children. • Routinely donates to Bimantara Mosque which is located at MNC Plaza in Central Jakarta. • Organized the “Sahur on the road” events, walking around MNC Tower, Cikini, and to Manggarai to distribute the pre-dawn meal.
191
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Mengadakan program buka puasa dengan anak yatim piatu dengan tema “MNC Berbagi” • Menyelenggarakan acara buka puasa bersama masyarakat di lingkungan sekitar di MNC Tower. • Memberikan santunan kebutuhan sekolah dan uang tunai kepada anak yatim dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. • Memberikan bingkisan Lebaran bagi anak-anak asuh di sekitar transmisi milik Perseroan. • Mengadakan program mudik bareng • Memberikan bantuan dana dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan RI • Memberikan hewan qurban setiap tahun untuk dibagian kepada warga yang membutuhkan di sekitar MNC Tower dan MNC Plaza melalui Masjid Bimantara. • Memberikan sumbangan renovasi untuk Masjid Al Hidayah di Sumedang • Berpartisipasi pada perayaan Natal Keluarga Besar MNC Group Tahun 2014 yang diadakan di Istora Gelora Bung Karno. • Menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana untuk digunakan dalam kegiatan ibadah keagamaan rutin yang diselenggarakan untuk masyarakat umum, di antaranya berupa pengajian putri setiap hari Kamis dan kebaktian gereja yang diselenggarakan setiap hari Jumat dan Minggu di Auditorium MNC Tower • Memberikan bantuan sembako untuk korban longsor Banjarnegara, korban bencana gunung Sinabung dan banjir bandang di Manado, korban bencana gunung Kelud, Jawa Timur, korban banjir di Kampung Pulo, Jakarta, dan Cabangbungin, Bekasi • Mengadakan penjualan minyak goreng murah bagi penduduk yang berada di sekitar MNC Tower
• Organized the breakfasting event with orphaned children in collaboration with “MNC Berbagi” • Held breakfasting gatherings along with local communities in the neighborhood of MNC Tower. • Donated school supplies and cash for orphaned children to celebrate the Eid Al-Fitr
Selain itu, Perseroan bersama dengan Yayasan Jalinan Kasih melakukan penggalangan dana dari pemirsa untuk membantu para korban bencana alam dan politik yaitu: • Korban bencana alam gunung Sinabung • Korban bencana banjir bandang di Jakarta dan Manado • Korban politik di Gaza Palestina • Korban bencana tsunami di Philipina
In addition, the Company together with Yayasan Jalinan Kasih organized and distributed fundraising from the viewers to help natural disaster and political victim, namely: • Mount Sinabung disaster victims • Flash Flood victims in Jakarta and Manado
• Gave Eid gifts for foster children around the Company’s transmission • Provide Lebaran exodus programs • Provide funding in order to commemorate Indonesia’s anniversary of independence • Provides sacrificial animals every year for the benefit of underprivileged communities in the areas around the MNC Tower & MNC Plaza through the Bimantara Mosque • Renovation aid for Al Hidayah Mosque in Sumedang • Participated in MNC Group Big Family Christmas Celebration at the Istora Gelora Bung Karno • Provides and maintains public facilities for ongoing religious activities, such as female Quran recitals by girls every Thursday and Church Prayers every Friday and Sunday at the MNC Tower Auditorium
• Provide staple food aid for the victims of landslide in Banjarnegara, Mount Sinabung disaster, Mount Kelud disaster in Jawa Timur, flood at Kampung Pulo, Jakarta, and Cabangbungin, Bekasi • Sold inexpensive cooking oil to communities in the vicinity of the MNC Tower
• Political victim in Gaza, Palestine • Tsunami victims in Philippines
Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Workers, Occupational Health and Safety
Adapun program terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja yang sudah dilaksanakan oleh Perseroan bersama entitas anak di bawahnya adalah: • Pada tahun 2014, Perseroan telah memberangkatkan 103 orang, baik karyawan maupun keluarganya, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sejak program ini dimulai pada tahun 2012, hingga saat ini Perseroan telah memberangkatkan 308 orang. Program ini
Programs related to workers, occupational health and safety conducted by the Company together with its subsidiaries are as follows: • In 2014, the Company has sent off 103 people, consisting of employees and their family members, for their umrah pilgrimage. Since the program was launched in 2012, the Company to date has paid for the religious pilgrimage of 308 people. This
192
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
merupakan wujud apresiasi Perseroan kepada karyawan MNC Group yang berprestasi baik dan sangat baik. Khusus untuk tahun 2014, diprioritaskan bagi level Supervisor ke atas dan masa kerja lebih dari dua tahun. • Perseroan memberangkatkan 45 karyawan berprestasi untuk melakukan perjalanan rohani ke Holy Land, Yerusalem, selama sembilan hari. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2013. Hingga saat ini, total karyawan yang sudah diberangkatkan sebanyak 104 orang. Program wisata rohani ini merupakan program rutin yang dilakukan MNC Group setiap tahun, sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan yang memiliki kinerja baik. Melalui perjalanan rohani ini, diharapkan dapat membuat kinerja karyawan semakin meningkat. • CSR Ambulans-MNC Siaga Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar, Perseroan dan entitas anak memberikan fasilitas Ambulans-MNC Siaga gratis kepada masyarakat sekitar MNC Tower yaitu warga Kelurahan Kebon Sirih. Sebagai Perseroan terkemuka, menjadi sebuah kebanggaan bisa memberikan peran aktif dalam upaya pelayanan kesehatan.
program is part of Company’s show of appreciation towards MNC Group’s outstanding employees who have performed well in the Company. Specifically for 2014, priority is given to the supervisor level above with more than two years of length of service. • The Company has sent off 45 employees with exceptional work performance on a spiritual journey to the Holy Land of Jerusalem for a nine-day trip. Since the program was first launched in 2013, a total of 104 people have been paid for their religious pilgrimage. MNC Group organizes this activity on an annual basis as a form of appreciation to employees with proven track record. Upon returning from their spiritual journey, employees are expected to have even better work performance.
Perseroan dan entitas anak juga melakukan kegiatankegiatan lain yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, yaitu: • Melaksanakan pengobatan gratis bekerja sama dengan Pangkalan Angkatan Udara Suryadarma • Melaksanakan khitanan massal di Palembang, bekerja sama dengan Komando Distrik 11 Sriwijaya • Melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis di Sumedang dan Jakarta • Memberikan bantuan dana pendidikan untuk anak asuh Mutiara Bangsa • Melaksanakan kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis di seluruh wilayah Jabodetabek dengan target 1.000 orang per hari. • Memberikan bantuan kesehatan kepada Sheryl Aulia, penderita Abses Serebri [benjolan di otak] • Memberikan bantuan operasi kepada penderita tumor dan gondok, katarak, bibir sumbing, hernia secara gratis • Mengadakan kegiatan donor darah rutin yang digelar sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat • Memberikan kesempatan pelatihan bagi karyawannya dengan berbagai macam jenis pelatihan, antara lain: basic company induction, basic skill training, functional training, certification training, leadership training dan socialization.
The Company and its subsidiaries also carried out other programs related to Workers, Occupational Health and Safety, are as follows: • Free general treatment jointly with Suryadarma Air Force Base • Mass circumcision in Palembang jointly with Commando District 11 Sriwijaya • Carry out free general health and dental examination in Sumedang and Jakarta • Educational fund aid for the foster children of Mutiara Bangsa • Social service and free health treatment with the target of 1,000 people per day in Jabodetabek
• CSR MNC Siaga-Ambulance As a form of its concern for health and surrounding environment, the Company and its subsidiaries provide free MNC Siaga-Ambulance for residents living around the MNC Tower in Kebon Sirih. As a prominent company, MNC is proud to participate actively in providing health service.
• Provide medical assistance to Sheryl Aulia, patients with cerebral abscess • Provide free surgery aid for patients with tumor, goiter, cataracts, harelip, hernia • Collaborated with the DKI Jakarta Red Cross for routine blood drives as a form of social care • Provided various training opportunities for employees, which includes: basic company induction, basic skill training, functional training, certification training, leadership training, and socialization
193
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab terhadap Konsumen
Responsibility to Consumers
Tanggung jawab kepada konsumen terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lainlain.
Company responsibility to its consumers refers to product-related obligations, such consumer health and safety, product information, facilities, consumer complaints mechanism including complaints handling, and others.
Adapun program terkait dengan konsumen yang sudah dilaksanakan oleh Perseroan bersama entitas anak di bawahnya adalah: • Menyediakan sarana dan prasarana yang memungkinkan calon konsumen dan konsumen untuk memahami dan mengetahui produkproduk yang dimiliki oleh Perseroan, baik melalui website Perseroan ataupun anak perusahaan yang terintegrasi. • Memberikan pelatihan-pelatihan yang cukup dan memadai kepada tenaga pemasaran Perseroan agar dapat memberikan penjelasan yang mencukupi kepada calon konsumen dan konsumen sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk Perseroan. • Menyediakan sistem pengaduan konsumen yang terdapat di seluruh unit usaha Perseroan. • Memberikan sosialisasi dan edukasi kepada calon konsumen dan konsumen mengenai berbagai jenis produk yang ada di pasar modal dimana mereka bisa memperolehnya melalui Perseroan. • Mengadakan wadah pertemuan rutin dengan konsumen untuk lebih menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, contoh: acara Annual Investor Gathering MNC Securities.
Programs related to consumers that the Company and its subsidiaries have conducted are provided below: • Provided facilities and infrastructure that is able to assist both prospective consumer and existing consumers in understanding and recognizing the products issued by Company, either through the Company or through subsidiaries’ website. • Gave adequate training to the Company’s marketing officer in order to give detailed information to both prospective consumer and existing consumers before deciding to buy the Company’s products.
• Provided a consumer complaint system which are available in all business units of the Company. • Socialized and educated both prospective consumer and existing consumers on various type of product in the capital markets which could be accessed through Company. • Facilitated regular meetings with consumer to build stronger relationships with consumers, for example: Annual Investor Gathering organized by MNC Securities.
194
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
195
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT MNC INVESTAMA TBK
THE BOARD OF COMMISSIONERS’ AND THE BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT MNC INVESTAMA TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT MNC Investama Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of PT MNC Investama Tbk has been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the content of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 29 April 2015
Jakarta, April 29, 2015
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Hary Djaja
Komisaris Utama President Commissioner
Liliana Tanoesoedibjo
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Posma Lumban Tobing
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Darma Putra
Susanty Tjandra Sanusi
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Tien
Direktur Director
Natalia Purnama Direktur Director
Wakil Direktur Utama/Direktur Independen Vice President Director/Independent Director
Jiohan Sebastian Direktur Director
196
Henry Suparman Direktur Director
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Arya Mahendra Sinulingga Direktur Director
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statements
198
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
8
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
Notes to Consolidated Financial Statements
199
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
200
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
201
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
202
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Human Resources & Information Technology
203
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Catatan/ Notes
1 Januari 2013/ 31 Desember/ 31 Desember 2012/ December 31, January 1, 2013/ 2013 *) December 31, 2012 *)
31 Desember/ December 31, 2014
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Dana kelolaan Reksadana Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Efek saham diperdagangkan Efek utang Lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Bagian lancar piutang pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar kredit yang diberikan Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Aset reasuransi Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya
ASSETS 5 6,48
27
7 48 8,48 9 10,48
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain - lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi Piutang pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Aset keuangan lainnya - tidak lancar Obligasi wajib tukar Obligasi konversi Obligasi tukar Penyertaan saham Lainnya Uang muka investasi Aset al - ijarah - bersih Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Goodwill Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lain-lain
1.947.803
1.338.676
2.078.362 1.164.127
596.373 872.729
1.880.163 2.209.241
526.874 75.133 533.190 54.429
629.061 86.039 9.226 9.081
406.358 18.490 13.191 197.532
149.997 3.412.467 (91.582) 533.578
178.940 3.128.171 (98.007) 420.152
45.959 2.991.807 (76.758) 1.418.014
132.940
81.733
136.717
15.591 425.535 (5.245)
10.328 241.010 (2.593)
14.685 102.969 (1.082)
302 257.118 (2.813)
91 123.513 (638)
4 45.295 (245)
783.191 (9.277) 132.847 190.706
63.717 119.963
38.596 37.926
786 681.373 2.091.685 904.842 118.968 136.897
943 1.091.462 1.829.529 669.996 90.033 -
10.758 589.961 1.723.639 471.578 63.292 -
17.952.836
12.098.655
13.676.766
48 11
12 48 13 14
Jumlah Aset Lancar
3.660.815
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Managed funds Mutual funds Restricted cash in bank and time deposits Equity Securities held for trading Debt securities Others Trade accounts receivable Related parties Third parties Allowance for impairment losses Customer and margin receivables Receivables and mandatory deposits from clearing and settlement guarantee institution Current portion of financing receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Current portion of murabahah receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Current portion of loans Third parties Allowance for impairment losses Reinsurance assets Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable Related parties Third parties - net Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Other current assets Total Current Assets
-
-
2.526.397 1.010.744 636.318 430.298 17.828 299.542 177.857
2.312.396 711.900 636.318 1.610 14.472 244.374 141.824
2.181.986 594.900 29.968 291.390 -
13.226.068 (5.666.143) 3.747.232 1.118.355 433.708
11.374.637 (5.310.306) 3.469.891 660.444 321.431
9.773.385 (4.673.244) 3.542.992 518.710 261.091
NONCURRENT ASSETS Other receivables Related parties Third parties Deferred tax assets - net Investments in associates Financing receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Murabahah receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Loans Third parties Allowance for impairment losses Other financial assets - non-current Mandatory exchangeable bonds Convertible bonds Exchangeable bonds Investment in shares of stock Other Investment advances Al - ijarah assets - net Property and equipment Acquisition costs Accumulated depreciation Goodwill Intangible assets - net Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
29.578.836
19.649.964
13.577.149
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
47.531.672
31.748.619
27.253.915
TOTAL ASSETS
48
31.188 7.200 638.270 4.577.499
41 15 10,48
48 11
18 19 20
96.010 187.657 2.908
23.332 785.442 (8.626)
13.363 696.482 (5.722)
4.016 680.187 (6.935)
93 285.051 (3.105)
538 237.798 (1.730)
22 92.731 (625)
5.403.412 (119.124)
16
17
54.338 410.445 3.665.461
*) Disajikan kembali - Catatan 56
*) As restated - Note 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
204
-4-
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - lanjutan
Catatan/ Notes
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - continued
31 Desember/ December 31, 2014
1 Januari 2013/ 31 Desember/ 31 Desember 2012/ December 31, January 1, 2013/ 2013 *) December 31, 2012 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Utang reasuransi Pendapatan diterima dimuka Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Wesel bayar Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Liabilitas lancar lainnya
LIABILITIES AND EQUITY 21 48
CURRENT LIABILITIES Deposits and deposits from other banks Related parties Third parties Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Related parties Third parties Reinsurance payable Unearned revenues Other accounts payable Related parties Third parties Current maturities of long-term liabilities Notes payable Finance lease obligations Long-term loans Others current liabilities
237.246 6.639.568
-
-
46.055 1.382.347 329.495 430.967 229.142
20.724 1.633.669 355.929 356.772 167.753
27.329 1.271.600 295.677 376.244 138.213
165.189
97.371
212.647
384.823 60.312 162.605
304.128 31.490 114.938
372.734 840.164 25.840 44.843
8.556 397.506
29.064 885.386
28.510 104.167
5.635 185.141 157.601
12.036 489.875 21.474
76.343 11.748 902.138 58.257
10.822.188
4.520.609
4.786.454
41
24.388
13.814
129.465
21,48
411.595
-
-
12.879 7.478.671 5.479.728 312.529 377.296 88.184
6.134 4.013.500 5.471.258 233.152 275.666 394.169
11.857 826.005 2.686.837 227.287 145.153 14.374
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Deposits and deposits from other banks - long term portion Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Post-employment benefits obligation Liabilities to policy holders Other noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
14.185.270
10.407.693
4.040.978
Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
25.007.458
14.928.302
8.827.432
Total Liabilities
22 48 23 24 25 9 26 48
48
27
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Simpanan dan simpanan dari bank lain bagian jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lainnya
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 115.000 juta saham Modal ditempatkan dan disetor 38.739.193.407 saham tahun 2014, 35.900.092.807 saham tahun 2013 dan 35.688.083.807 saham tahun 2012 Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Pendapatan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali 512.023.100 saham tahun 2014, 652.638.000 saham tahun 2013 dan 1.338.103.500 saham tahun 2012
27 28 45
29 30 44 31 15
3.873.919 3.244.652 24.361 1.646.087 623.198
3.590.009 2.419.450 28.354 718.886 -
3.568.808 2.344.523 23.176 1.495.271 -
32 33
68.103 194.095
168.422 217.537
567.980 10.795
42
3.000 1.349.350
2.000 1.271.297
1.000 1.789.350
11.026.765
8.415.955
9.800.903
34
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(111.412) 10.915.353
35
(184.991) 8.230.964
(539.349) 9.261.554
Total Current Liabilities
EQUITY Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 115,000 million shares Issued and paid-up 38,739,193,407 shares in 2014, 35,900,092,807 shares in 2013 and 35,688,083,807 shares in 2012 Additional paid-in capital Other capital - employee stock option Difference due to change in equity of subsidiaries Difference due to change in equity of associates Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less cost of treasury stocks 512,023,100 shares in 2014, 652,638,000 shares in 2013 and 1,338,103,500 shares in 2012 Total equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests
11.608.861
8.589.353
9.164.929
Jumlah Ekuitas
22.524.214
16.820.317
18.426.483
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
47.531.672
31.748.619
27.253.915
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali - Catatan 56
*) As restated - Note 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan/ Notes PENDAPATAN BERSIH Media Lembaga keuangan Lainnya
36
Jumlah pendapatan bersih BEBAN LANGSUNG
37
LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
38 39 52 40
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
41
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2014
2013 NET REVENUES Media Financial institutions Others
10.243.526 996.162 1.193.712
9.499.902 748.024 1.283.749
12.433.400
11.531.675
7.073.824
6.292.821
DIRECT COSTS
5.359.576
5.238.854
GROSS PROFIT
(2.399.187) (872.704) 138.346 (340.567) 124.577 (217.158)
(2.170.484) (878.664) 42.372 (1.549.475) 93.524 (69.730)
Total net revenues
General and administration expense Finance cost Equity in net income of associates Loss on foreign exchange - net Interest income Other gain and losses - net
1.792.883
706.397
INCOME BEFORE TAX
623.020
311.410
TAX EXPENSES - NET
1.169.863
394.987
NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual
(67.104) 16.664
337.071 (823)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Translation adjustment Available-for-sale investment revaluation
Jumlah pendapatan komprehensif lain
(50.440)
336.248
Total other comprehensive income
731.235
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.119.423
35
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
1.169.863
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
171.076 948.347
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
194.518 975.345
1.119.423
43
Rp
394.987
(136.957) 868.192 731.235 Rp
5,40 5,39
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(343.699) 738.686
(9,81) (9,81)
NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests NET INCOME FOR THE YEAR TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
-
-
-
3.244.652
-
-
3.873.919
-
-
32 46
(24.065) -
-
812.906
2.419.450 36.361
30,34 42 42 15 31
270.969
-
-
30
-
-
32
3.590.009 12.941
-
-
44
-
-
34
30,34 42 42 47 31
33.706 -
2.344.523 41.221
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
3.568.808 21.201
44
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2014
Saldo per 31 Desember 2013 Pelaksanaan opsi saham karyawan Penerbitan saham baru tanpa hak memesan terlebih dahulu Penjualan dan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Perubahan ekuitas entitas asosiasi Perubahan ekuitas entitas anak Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Akuisisi entitas anak Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba komprehensif
Saldo per 1 Januari 2013 Pelaksanaan opsi saham karyawan Pembelian saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Penjualan dan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pelepasan entitas anak Perubahan ekuitas entitas anak Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-in capital
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
24.361
-
-
-
-
-
28.354 (3.993)
-
-
-
-
-
23.176 5.178
Modal lain-lain opsi saham karyawan/ Other capital employee stock option
3.000
-
-
-
1.000 -
-
2.000 -
-
-
-
1.000 -
-
1.000 -
1.349.350
194.518
-
-
(115.465) (1.000) -
-
1.271.297 -
(343.699)
-
-
(173.354) (1.000) -
-
1.789.350 -
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
-7-
68.103
-
-
(100.319) -
-
-
168.422 -
-
-
(399.558)
-
-
567.980 -
1.646.087
-
-
-
927.201
-
718.886 -
-
-
-
(776.385)
-
1.495.271 -
623.198
-
-
-
623.198 -
-
-
-
-
-
-
-
-
194.095
(23.442)
-
-
-
-
217.537 -
206.742
-
-
-
-
10.795 -
Selisih transaksi ekuitas dengan Selisih Selisih pihak nontransaksi transaksi pengendali/ perubahan perubahan Difference in ekuitas ekuitas Pendapatan value of equity entitas anak/ entitas asosiasi/ komprehensif transaction Difference due to Difference due to lain/ with nonchange in change in Other controlling equity of equity of comprehensive interest subsidiaries associates income
(111.412)
-
-
-
73.579 -
-
(184.991) -
-
-
-
354.364 -
(6)
(539.349) -
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stocks
10.915.353
171.076
-
(100.319) -
49.514 (115.465) 623.198 927.201
1.083.875
8.230.964 45.309
(136.957)
-
(399.558)
388.070 (173.354) (776.385)
(6)
9.261.554 67.600
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to parent entity
22.524.214
(372.931) 1.119.423
223.553
(169.476) 807.558
49.514 (115.465) 623.198 2.409.339
1.083.875
16.820.317 45.309
(547.151) 731.235
213.458
(640.709)
388.070 (173.354) (107.754) (1.537.555)
(6)
18.426.483 67.600
Jumlah ekuitas/ Total equity
Balance at December 31, 2014
Balance at December 31, 2013 Employees stock option Issuance of shares of stock without preemptive rights Treasury stocks sold and purchased by subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Changes in equity of association Changes in equity of subsidiaries Purchase and sell of subsidiaries' shares through market Acquisition of subsidiary Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income
Balance at January 1, 2013 Employees stock option Treasury stocks purchased by the Company Treasury stocks sold and purchased by subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Divestment of subsidiary Changes in equity of subsidiaries Purchase and sell of subsidiaries' shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income (loss)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
11.608.861
(372.931) 948.347
223.553
(69.157) 807.558
1.482.138
-
8.589.353 -
(547.151) 868.192
213.458
(241.151)
(107.754) (761.170)
-
9.164.929 -
Kepentingan nonpengendali Non-controlling Interests
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk pemasok Pembayaran untuk karyawan Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi entitas lembaga keuangan bank Penurunan (kenaikan) aset operasi entitas lembaga keuangan bank Efek-efek Kredit Aset lain-lain Penurunan liabilitas operasi Simpanan dan simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran royalti ke pemerintah Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (penempatan) aset keuangan lancar lainnya - bersih Pencairan (penempatan) aset keuangan lainnya tidak lancar - bersih Hasil pelepasan investasi entitas anak Penerimaan bunga Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Hasil penjualan aset tetap Penambahan investasi pada entitas asosiasi Pembelian aset tetap Penambahan investasi pada entitas anak Penambahan aset al-ijarah Penambahan aset lain dan uang muka Kas dan setara kas yang diperoleh dari akuisisi entitas anak setelah dikurangi biaya perolehan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank dan utang jangka panjang Penerimaan dari hasil penerbitan obligasi Penerimaan setoran modal saham Perusahaan Entitas anak Penjualan saham diperoleh kembali Perusahaan Entitas anak Penerimaan setoran modal nonpengendali entitas anak Pembayaran utang obligasi Pembayaran utang bank dan utang jangka panjang Pembelian kembali saham beredar Perusahaan Entitas anak Pembayaran dividen Perusahaan Entitas anak kepada nonpengendali Pembayaran biaya perolehan pinjaman Penerimaan (pelunasan) utang pihak berelasi Penambahan liabilitas jangka panjang lainnya
2013
11.689.579 (8.463.782) (1.286.828)
11.345.892 (7.807.760) (1.119.359)
1.938.969
2.418.773
656 (169.142) 1.028.071
-
(1.853.857) (407.870) 536.827 (761.720) (810.889) (42.841)
2.418.773 (711.458) (673.213) (34.907)
(1.078.623)
999.195
(1.689.467)
2.249.689
(910.761) 82.481 26.708 86.957 (225.801) (2.538.425) (126.624) (597.240)
52.299 127.169 62.152 14.683 (3.605.898) (1.996.135) (650.723) (184.877) (67.717)
2.310.153 (3.582.019)
(3.999.358)
3.738.302 -
5.075.267 2.583.854
1.133.178 1.304.051
33.604 270.297
87.936 992.260
555.456 403.412
223.553 (80.121)
213.458 (2.118.512)
(549.443)
(1.208.839)
(38.423) (9.024)
(167.392) (1.613.608)
(115.465) (372.931) 5.681 54.100
(173.354) (547.151) (23.829) (19.857) 363.500
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
6.373.654
3.626.306
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1.713.012
626.143
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.947.803
1.338.676
Penurunan kas dan setara kas akibat pelepasan entitas anak KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.660.815
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(17.016) 1.947.803
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Cash paid for suppliers Cash paid for employees Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities of bank financial institutions entity Decrease (increase) in operating assets of bank financial institutions entity Securities Loans Other assets Decrease in operating liabilities Deposits and deposits from other banks Other Liabilities Cash Generated from Operations Payments of taxes Payments of interest and finance cost Royalty paid to Government Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Redemptions (placement) in other current financial assets - net Redemptions (placement) of other non-current financial assets - net Proceeds from disposal of investment in subsidiary Interest received Dividends received from associate Proceeds from sale of property and equipment Additions to investment in associates Acquisitions of property and equipment Additions to investment in subsidiaries Additions of al-ijarah assets Addition to other assets and advances Cash and cash equivalent received from acquisition of subsidiaries net of acquisition cost Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans and long-term loans Proceeds from bonds issuance Proceeds from issuance of capital stock The Company Subsidiaries Proceeds from sale of treasury stocks The Company Subsidiaries Proceeds non-controlling paid up capital in subsidiary Payment of bonds paybale Payments of bank loans and long-term loans Purchase of treasury stock The Company Subsidiaries Payment of dividends The Company Subsidiaries to non-controlling interest Payment of transaction cost Receipt from (payments of) payable to related parties Additional in other noncurrent liabilities Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Decrease on cash and cash equivalents due to disposal of subsidiary CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -8-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. MNC Investama Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 22 tanggal 2 Nopember 1989 dari Sutjipto, SH, notaris di Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 Nopember 1989 dari Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18, Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990.
PT. MNC Investama Tbk (the “Company”) was established based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18, dated March 2, 1990, Supplement No. 813.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 18 tanggal 19 Agustus 2013 dari Aryanti Artisari, notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar antara lain merubah nama PT. Bhakti Investama Tbk menjadi PT. MNC Investama Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU- 44398.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 23 Agustus 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 18 dated August 19, 2013, of Aryanti Artisari, notary in Jakarta, concerning the changes of name of PT. Bhakti Investama Tbk to PT. MNC Investama Tbk. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU- 44398.AH.01.02 in 2013 dated August 23, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan. Perusahaan merupakan induk Perusahaan dari beberapa entitas anak dan bergerak dalam bidang investasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company’s activities is mainly to engage in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, construction, services and trading. The Company is the parent company of several subsidiaries and is engaged in investment holding.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di MNC Financial Center, lantai 21, Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27, Jakarta.
The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at MNC st Financial Center, 21 Floor, Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27, Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) memiliki karyawan tetap masing-masing berjumlah 13.667, 11.383 dan 9.023 karyawan.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries (“the Group”) had total of 13,667, 11,383 and 9,023 employees, respectively.
Penawaran Umum dan Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 28 Oktober 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan suratnya No. S-2507/PM/1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah 123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 24 Nopember 1997.
Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares
-9-
On October 28, 1997, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) in his letter No. S-2507/PM/1997 for the Initial Public Offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchange) on November 24, 1997.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 250 to Rp 100 and issuance of new shares without a rights issue. The stock split was listed on the Indonesia Stock Exchange on February 8, 2000.
Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan untuk suratnya No. S-1529/PM/2001 melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli 2001.
On June 22, 2001, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-1529/PM/2001 for the Limited Offering I with Preemptive Rights to the Stockholders. Amounted to 253,597,938 shares were subscribed by the stockholders listed on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2001.
Pada tanggal 17 September 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-2080/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 706.000.250 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober 2002.
On September 17, 2002, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-2080/PM/2002 for the Limited Public Offering II with Preemptive Rights to the Stockholders. Amounted to 706,000,250 shares were subscribed by the stockholders listed on the Indonesia Stock Exchange on October 16, 2002.
Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-1614/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Juni 2004.
On June 4, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-1614/PM/2004 for the Limited Offering III with Preemptive Rights to the Stockholders. Amounted to 847,644,020 shares were subscribed by the stockholders listed on the Indonesia Stock Exchange on June 10, 2004.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-3177/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 1.829.534.711 saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) Bhakti Investama tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 6% per tahun sebanyak-banyaknya US$ 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553 saham mempunyai HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US$ 1. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007.
On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK (currently OJK) in his letter No. S-3177/BL/2007 for the Limited Offering IV for maximum of 1,829,534,711 shares through Rights Issue IV and issuance of Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) with fixed interest rate of 6% per annum at a maximum amount of US$ 170,145,310. Every holder of 500 shares as of July 10, 2007 has the preemptive right to purchase 175 shares at an offering price of Rp 1,150 per share and 553 shares has the preemptive right to purchase 18 units of TBUK at an offering price of US$ 1 per unit. The exercise period is from July 12, 2007 to July 18, 2007.
- 10 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c.
As of December 31, 2014 and 2013 all the Company’s shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
Entitas Anak
c.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
a
1 PT. Global Mediacom Tbk (MCOM) )
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jakarta
1982
52,84%
53,39%
25.365.211
21.069.471
Jakarta
1997
66,10%
66,42%
13.609.033
9.615.280
Jakarta
1989
100,00%
100,00%
3.520.832
2.827.082
Jakarta
2002
100,00%
100,00%
1.411.851
1.065.697
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership c ) 2014 2013
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Des/Dec 31, 2014 2013
dengan entitas anak dibidang:/ with subsidiaries engaged in :
1.1
Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas anak/and its subsidiaries b) b
1.1.1
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) )
1.1.2
PT. Global Informasi Bermutu (GIB) )
b
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) b) PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/ and its subsidiaries b) PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas anak/ b and its subsidiaries )
Jakarta
1990
75,00%
75,00%
2.121.912
1.766.033
Jakarta
2005
98,50%
98,50%
122.504
115.715
PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) b)
Jakarta
1971
95,00%
95,00%
37.208
33.105
1.1.4.1.1
Medan
1978
91,60%
91,60%
5.293
5.537
1.1.4.1.2
PT. Radio Mancasuara (RM) )
Bandung
1971
100,00%
100,00%
1.582
2.024
1.1.4.1.3
PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) )
1.1.4.1.4
PT. Radio Efkindo (RE) )
1.1.4.2
PT. Radio Suara Monalisa (RSM) )
1.1.4.3
Mediawisata Sariasih (MS) )
1.1.4.4
PT. Radio Cakra Awigra (RCA) )
1.1.4.5
PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) )
1.1.4.6
PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) )
1.1.5
Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) )
1.1.6
MNC International Middle East Limited (MIMEL) b dan entitas anak/and its subsidiaries )
1.1.6.1
MNC International Limited (MIL) )
1.1.6.2 1.1.7
MNC Pictures FZ LLC (MP) ) PT. Media Nusantara Informasi (MNI)
1.1.7.1
PT. Media Nusantara Distribusi (MND) )
1.1.7.2
PT. Menado Nusantara Informasi (MENI) )
1.1.8 1.1.9
PT. MNI Global (MNIG) ) PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/ b and its subsidiary )
1.1.9.1
PT. MNI Entertainment (MNIE) )
1.1.10 1.1.11
1.1.3 1.1.4 1.1.4.1
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
dan entitas anak/and its subsidiary )
1.1.11.1 1.1.11.2 1.1.11.2.1 1.1.12 1.1.13 1.2 1.2.1 1.2.1
b
b
b
Semarang
1971
100,00%
100,00%
1.363
1.247
Yogyakarta
1999
70,00%
70,00%
1.178
1.301
Jakarta
1971
80,00%
80,00%
12.548
9.949
Bandung
2007
100,00%
100,00%
339
507
Surabaya
2007
100,00%
100,00%
5.826
6.201
Jakarta
2007
100,00%
100,00%
10.860
6.272
Jakarta
1981
100,00%
90,00%
6.516
5.237
Belanda/ Netherlands
2006
-
100,00%
-
6.183
Dubai
2007
100,00%
100,00%
190.382
399.613
Cayman Islands
2007
100,00%
100,00%
177.329
262.855
Dubai
2007
100,00%
100,00%
2.124
2.081
Jakarta
2005
99,00%
99,00%
241.682
245.628
Jakarta
2011
99,00%
99,00%
800
700
Manado
2014
60,00%
-
5.890
-
Jakarta
2005
100,00%
100,00%
21.739
19.548
Jakarta
2008
75,00%
75,00%
4.520
5.307
Jakarta
2008
80,00%
80,00%
4.113
4.896
PT. Okezone Indonesia (Okezone) ) PT. Cross Media Internasional (CMI) dan b entitas anak/and its subsidiaries ) PT. Mediate Indonesia (MI) b) PT. Multi Advertensi Xambani (MAX)
Jakarta
2011
99,90%
99,90%
11.400
13.119
Jakarta Jakarta
2001 2001
99,99% 99,97%
99,99% 99,00%
264.943 240.253
298.999 278.299
dan entitas anak/and its subsidiary b) PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) b) PT. MNC Pictures (MNCP) b) PT. Star Media Nusantara (SMN) b) Global Mediacom International Ltd (GMI) b dan entitas anak/and its subsidiaries ) MNC Media Investment Ltd (d/h/formerly
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
1996 2004 2009 2008
51,20% 80,00% 70,00% 70,00%
51,20% 80,00% 70,00% 70,00%
4.075 2.620 90.219 26.853
4.843 2.931 55.313 17.520
Dubai
2012
100,00%
100,00%
2.136.855
2.516.302
Cayman Islands China Jakarta Singapura/
2002 2009 2009
79,88% 50,01% 100,00%
79,88% 50,01% 100,00%
2.439.822 198.367 49.008
2.491.609 77.084 51.659
Singapore
2001
87,50%
87,50%
407.034
280.097
Singapura/ Singapore
1999
100,00%
100,00%
12
32.228
b
b
1.2.1.1 1.2.1.2 1.2.2
Linktone Ltd. (LTON) dan entitas anak/ and its subsidiaries b) Letang Game Ltd. (Letang) b) PT. Linktone Indonesia (Linktone) b) MNC Innoform Media Pte., Ltd. (d/h/formerly
1.2.2.1
Innoform Media Pte., Ltd.) (Inoform) dan b entitas anak/and its subsidiary ) MNC Innoform (Singapore) Pte., Ltd (d/h/formerly Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd.) (Alliance)
- 11 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Domisili/
Tahun operasi komersial/ Start of commercial
Domicile
operations
Jakarta
1988
Persentase kepemilikan/ Percentage of c ownership ) 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Des/Dec 31,
2013
2014
2013
Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media 1.3
PT. MNC Sky Vision (MNCSV) dan entitas anak/ and its subsidiaries
1.3.1
Aerospace Satelitte Corporation Holding B.V. (ASCH) b dan entitas anak/and its subsidiary )
1.3.1.1
Aerospace Satelitte Corporate B.V. (ASC) b)
1.4
PT. Sky Vision Networks (SVN) )
b
b) a)
69.76% 9,60%
b) a)
68,53% 9,60%
b) a)
5.875.387
5.936.028
9.218
22.362
Belanda/ Netherlands
2010
100,00%
100,00%
Belanda/ Netherlands
2010
-
100,00%
-
28.144
Jakarta
2007
100,00%
100,00%
174.599
174.794
Bekasi
1998
99,99%
99,99%
387.121
400.435
Jakarta
1999
99,99%
99,99%
2
154
Media pendukung dan infrastruktur/ Media support and infrastructure 1.5
PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/ b and its subsidiaries )
1.5.1
PT. Telesindo Media Utama (TMU) b)
1.5.2
PT. Sena Telenusa Utama (STU) b dan entitas anak/and its subsidiaries ) PT. Flash Mobile (FM) b)
Jakarta
2003
99,99%
99,99%
15.074
17.539
1.5.3
Jakarta
2004
84,99%
84,99%
13.740
16.208
1.6
Penjualan melalui media/ Media Shopping PT MNC GS Homeshopping (MNC Shop) b)
Jakarta
2013
60,00%
60,00%
68.710
81.704
1.7
Infrastruktur/Infrastructure b PT. Citra Kalimantan Energi (CKE) )
Jakarta
-
80,00%
80,00%
1.055
1.055
1.8
Lain-lain/Others b PT. MNC Licensi Internasional (MLI) )
Jakarta
2013
99,99%
99,99%
3.089
3.256
Jakarta
2000
72,89%
88,50%
15.060.190
3.464.994
2 PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (MKAP) (dahulu/formerly PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk) a) dengan anak perusahaan dibidang:/ with subsidiaries engaged in: Pembiayaan, efek dan asuransi/ 2.1 2.2
Financing, securities and insurance PT. MNC Asset Management (MNCAM) b) PT. MNC Securities (MNCS) b)
2.3
PT. MNC Finance (MNCF) b)
2.4
PT. MNC Life Assurance (MNCL) )
2.5
PT. MNC Asuransi Indonesia (MNCAI) )
2.7 2.8
b
b
PT. MNC Guna Usaha Indonesia (MNCGU) b) PT. Bank MNC Internasional Tbk (MNCBI) b)
Jakarta
1999
99,99%
99,99%
48.555
46.341
Jakarta
2004
99,99%
99,99%
951.769
857.298
Jakarta
1989
99,99%
99,99%
2.057.052
1.582.982
Jakarta
1988
99,97%
99,97%
425.443
317.062
Jakarta
1987
99,97%
99,97%
385.034
270.605
Jakarta
1993
99,99%
-
71.200
-
Jakarta
1989
39,88%
-
9.430.264
-
3 PT. Global Transport Services (GTS) a)
Jakarta
2007
99,99%
99,99%
502.251
501.216
4 PT MNC Energi (MNCE) a)
Jakarta
2012
99,99%
99,99%
2.055.908
1.945.926
Jakarta
2009
51,00%
51,00%
975.224
868.100
Cayman
2007
100,00%
100,00%
2.609
2.555
Dubai
2009
100,00%
100,00%
1.354.899
1.078.629
Singapura/
2013
100,00%
100,00%
4.720.876
4.619.340
2013
100,00%
100,00%
4.804.424
4.701.958
2013
99,99%
99,99%
1.066
1.000
dengan anak perusahaan dibidang sumber daya mineral:/ 4.1
with a subsidiary engaged in mining resources: PT Nuansacipta Coal investment (NCI) b) a
5 Bhakti Investama International Limited (BIILC) )
Islands 6 Bhakti Investama International Limited (BIILD) a) a
7 Ottawa Holding Pte. Ltd. (OHP) )
7.1
dengan anak perusahaan dibidang investasi :/
Singapore
with a subsidiary engaged in investment : Ottawa International Pte. Ltd. (OIP) b)
Singapura/ Singapore
8 PT MNC Finansindo (Finansindo) a)
Jakarta
a) Pemilikan langsung (Level 1) b) Pemilikan tidak langsung (Level 2)
a) Directly owned (Level 1) b) Indirectly-owned (Level 2)
c) Untuk pemilikan tidak langsung, persentase
c) For indirect subsidiaries, percentage of
pemilikan merupakan pemilikan entitas anak Level 1 dan Level 2 pada entitas anaknya.
ownership represents Level 1 and Level 2 subsidiaries’ ownership on the investee.
- 12 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which all are still under development stage:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT. RCTI Satu PT. RCTI Dua PT. RCTI Tiga PT. RCTI Empat PT. RCTI Lima PT. RCTI Enam PT. RCTI Tujuh PT. RCTI Delapan PT. RCTI Sembilan PT. RCTI Sepuluh PT. RCTI Sebelas PT. RCTI Duabelas PT. RCTI Tigabelas PT. RCTI Empatbelas PT. RCTI Limabelas Aceh
Domisili/ Domicile
Entitas Anak/ Subsidiaries
Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Denpasar, Bali Banjarmasin Bandar Lampung Pekan Baru Padang Pontianak Manado Ambon Aceh Besar
PT GTV Satu PT GTV Dua PT GTV Tiga PT GTV Empat PT GTV Lima PT GTV Enam PT GTV Tujuh PT GTV Delapan PT GTV Sembilan PT GTV Sepuluh
Domisili/ Domicile Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Banjarmasin Jambi Jayapura Bali
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas belum melakukan aktivitas.
As of December 31, 2014, all subsidiaries of RCTI and GIB above are not yet operating.
Pengembangan usaha media berbasis konten, iklan dan pelanggan
Development of content, advertising and subscriber based media business
Pada tahun 2014, MCOM melakukan eksekusi MESOP, yang menyebabkan persentase kepemilikan Perusahaan di MCOM menjadi 52,84%.
In 2014, MCOM executed its MESOP, which caused the Company percentage ownership in MCOM become 52.84%.
Pada tahun 2014, MCOM melakukan tambahan pembelian dan penjualan kepemilikan sahamnya di MNC dan MNCSV, entitas anak, melalui pasar sekunder. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham MCOM di MNC sebesar 66,10% dan di MNCSV sebesar 69,76%.
In 2014, MCOM has additional purchase and sell of its share ownership in MNC and MNCSV, subsidiaries, through secondary market. As of December 31, 2014, MCOM’s share ownership in MNC is 66.10% and in MNCSV is 69.76%.
Pada tahun 2014, MNI mendirikan MENI yang bergerak dalam bidang penerbitan dan percetakan surat kabar.
In 2014, MNI established MENI which is engaged in publishing and printing newspapers.
Pengembangan usaha jasa keuangan dan investasi
Development of financial institution business and investment based business
Pada tanggal 20 Juni 2014, MKAP memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan dengan suratnya No.S-290/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) maksimum sebanyak 2.615.276.045 saham melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Kepemilikan Perusahaan di MKAP menjadi 72,89%.
On June 20, 2014, MKAP obtained the effective notice from the Commissioner of the Capital Market Supervisory Board (OJK) in his letter No. S-290/D.04/2014 for the Limited Public Offering I (“PUT I”) to a maximum of 2,615,276,045 shares through Rights Issue I with Preemptive Rights (“HMETD”). The Company’s percentage ownership in MKAP became 72.89%.
- 13 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 4 Desember 2014, MKAP mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham atas PT MNC Guna Usaha (dahulu PT Indo Finance Perkasa).
On December 4, 2014, MKAP acquired 99.99% of equity ownership shares of PT MNC Guna Usaha (formerly PT Indo Finance Perkasa).
Pada tanggal 30 September 2014, MKAP mengakuisisi saham 35,08% di MNCBI melalui serangkaian akuisisi yang telah memperoleh persetujuan dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan. Pada bulan Desember 2014, MKAP melakukan kembali pembelian saham MNCBI sehingga per 31 Desember 2014, jumlah kepemilikan menjadi 39,88%.
On September 30, 2014, MKAP acquired 33.08% shares in MNCBI through series of acquisition which have been approved by Chief Executive of Banking Supervisors of the Financial Services Authorities. In December 2014, MKAP increasing its ownership in MNCBI through shares purchases. Therefore, as of December 31, 2014, MKAP’s ownership become 39.88%.
Lain-lain
Others
ASC dan ASCH telah mendapatkan persetujuan dari Kamar Dagang Belanda untuk mencabut daftar perusahaan sehingga telah dilikuidasi masing-masing pada tanggal 2 Oktober 2014 dan 31 Desember 2014.
ASC and ASCH have obtained approval from The Netherlands Chamber of Commerce Commercial Register to deregister from the commercial register, therefore they have been liquidated on October 2, 2014 and December 31, 2014, respectively.
Pada tahun 2014, MNC telah menerima seluruh pengembalian dana atas likuidasi MNCBV.
In 2014, MNC has received all cash refund from MNCBV liquidation.
d.
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
d.
Susunan pengurus Perusahaan, komite audit, sekretaris Perusahaan dan unit audit internal pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
At December 31, 2014 and 2013, the Company’s management, audit committee, corporate secretary, and internal audit consists of the following:
31 Desember/December 31 , 2014 Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama dan Direktur Independen Direktur
Direktur independen Komite Audit Ketua Anggota Sekretaris Perusahaan Audit Internal
Management and Other Information
31 Desember/December 31 , 2013
: Hary Djaja : Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja : Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
: Hary Tanoesoedibjo : Darma Putra Wati
Hary Tanoesoedibjo -
: Susanty Tjandra Sanusi : Tien Natalia Purnama Jiohan Sebastian Henry Suparman Arya Mahendra Sinulingga : -
Hary Djaja Darma Putra Wati Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
: Posma Lumban Tobing : Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaya
Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaya
: Santi Paramita : Erny
Robert Satrya Andreas Tanuwidjaja
- 14 -
Commissioners : President Commissioner : Commissioners
: Independent Commissioners Directors : President Director : Vice President Director Vice President Director and : Independent Director : Directors
: Independent Director Audit Committee : Chairman : Members : Corporate Secretary : Internal Audit
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
In the current year, the Group adopted the following interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Standards effective in the current year
ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
Atas berlakunya interpretasi ini, PSAK 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” dinyatakan dicabut melalui PPSAK 12, “Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”. Pencabutan standar ini berlaku untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.
Penerapan interpretasi diatas tidak berdampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.
- 15 -
ISAK 27, Transfers of Assets from customers
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments ISAK 28 provides guidance on the accounting for the extinguishment of a financial liability by the issue of equity instruments. Specifically, ISAK 28 requires that equity instruments issued under such arrangement will be measured at their fair value, and any difference between the carrying amount of the financial liability extinguished and the consideration paid will be recognized in profit or loss.
ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine Due to the application of this interpretation, PSAK 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” was officially withdrawn through PPSAK 12, “Withdrawal of PSAK 33: Stripping Cost Activity and Environmental Management in the General Mining”. The withdrawal of this standard was effective for periods beginning on or after January 1, 2014.
The application of the above standards has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
Standards and interpretation in issue not yet adopted The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan nilai Aset PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
- 16 -
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
Manajemen mengantisipasi bahwa standarstandar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.
The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen belum melaksanakan analisis rinci dari dampak penerapan standar ini dan karenanya belum dikuantifikasi luas dari dampaknya.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management have not yet performed a detailed analysis of the impact of the application of these standards and hence have not yet quantified the extent of the impact.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurement ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi pada tahun 2014 dan metode langsung pada tahun 2013 dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the modified direct method in 2014 and direct method in 2013 with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 17 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
c.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
- 18 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
d.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
- 19 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
b.
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
c.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
d. e.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui , untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
- 20 -
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
e.
f.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
f.
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, Innoform, ASCH dan Ottawa Holdings, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, Innoform, ASCH, and Ottawa Holding, are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Pembukuan BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH dan Ottawa Holdings, diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan pembukuan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura.
The books of accounts of BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH and Ottawa Holding are maintained in U.S. Dollar while those of Innoform are maintained in Singapore Dollar.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, Innoform, ASCH dan Ottawa Holdings, pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif.
For consolidation purposes, assets and liabilities BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, Innoform, ASCH and Ottawa Holding at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a)
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
- 21 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vi.
g.
b)
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Financial Assets All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
- 22 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’ financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Held to Maturity Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Investasi dana kelolaan, reksadana, efek yang diperdagangkan dan efek utang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Investment in managed funds, mutual funds trading securities and debt securities are financial assets held for trading and are classified as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity‟s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity‟s board of directors and chief executive officer.
- 23 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to Maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Group has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Heldto-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, heldto-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Obligasi dan saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares and bonds held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and in equity accumulated as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi tukar dan obligasi konversi, yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’ right to receive the dividends are established.
- 24 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, deposito berjangka, kredit yang dibebankan, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents, except cash on hand, time deposits, loans, trade and other receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan metode suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
- 25 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
- 26 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses reserve. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap turun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income. - 27 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of loans and receivable are reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Dalam penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
- 28 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
h.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
dimiliki
untuk
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
- 29 -
eliminates or such designation significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.
i.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
i.
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Group measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
- 30 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
j.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
j.
Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reclassification of Financial Assets
Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Group shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Group only reclassifies financial assets classified as FVTPL or available for sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity.The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Reclassification of Financial Liabilities
Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Group is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.
- 31 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
k.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
k.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
l.
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
l.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
m. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks
m. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
n.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3g dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in Note 3g and 3j related to financial assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
n.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3g dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3g and 3j related to financial assets.
- 32 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
o.
p.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Efek-efek
o.
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are classified as held-for-trading, available-for-sale and held-to-maturity.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3g dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3g and 3j related to financial assets.
Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuk nasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek saham. Pembelian efek saham untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah” dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utang nasabah”.
Purchases of equity securities for the interest of customers on for the Group are recorded as receivable from customers and payable to institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI), while sales of equity securities for the interest of customers are recorded as receivable from KPEI and payable to customers.
Pembelian efek saham untuk Grup sendiri dicatat sebagai “portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkan penjualan efek saham dicatat sebagai “piutang KPEI” dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grup secara first in first out (FIFO) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut dalam laba rugi tahun berjalan.
Purchase of equity securities for the Group is recorded as “securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”, on the other hand, sale of equity securities is recorded as “Receivables from KPEI” and deduction on the number of equity securities owned by the Group is based on first in first out (FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Kredit
p.
Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. q.
Securities
Loans Loans are classified as loan and receivables.
Piutang Pembiayaan
q.
Financing Lease Receivable
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan insidental kepemilikan aset kepada lessee. Sewa lainnya yang tidak memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the assets to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Dalam investasi neto sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan Grup.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’s net investment in the finance lease.
Investasi neto sewa pembiayaan terdiri dari jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yag dijamin (harga opsi) yang akan diterima pada akhir masa sewa dikurangi dengan penghasilan pembiayaan tangguhan (unearned lease income), simpanan jaminan (security deposit) dan penyisihan penurunan nilai.
Net investments in finance lease consist of the total lease receivables plus the guaranteed residual value (option price) to be received at the end of the lease period, less unearned lease income, security deposits, and allowance for impairment losses.
- 33 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Selisih antara piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang dijamin dengan biaya perolehan aset sewaan dicatat sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan dan dialokasikan sebagai pendapatan selama masa sewa berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala yang tetap dari investasi neto sewa pembiayaan. Grup tidak mengakui pendapatan bunga dari piutang sewa pembiayaan yang telah menunggak pembayaran lebih dari 90 hari. Pendapatan tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima.
The difference between the finance lease receivables plus the guaranteed residual value and the acquisition cost of the leased assets is recorded as unearned lease income. This is recognized as finance lease income over the lease period at a periodic rate of return on net investments in finance lease. The Group does not recognize interest income from finance lease receivables which are overdue for more than 90 days. Such interest income is recognized as income when already received.
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan ditandatangani, apabila aset sewaan memiliki nilai residu pada akhir periode sewa, lessee diwajibkan untuk memberikan simpanan jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan oleh lessee. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessee pada akhir masa sewa.
At the inception of the lease, if the leased asset has residual value at the end of the lease period, the lessee is required to make a security deposit which will be applied as payment to the purchase option price of the leased asset at the end of the lease period if the option to purchase is exercised by the lessee. Otherwise, the security deposit will be returned to the lessee at the end of the lease period.
Apabila aset sewaan dijual kepada lessee sebelum masa sewa berakhir, maka perbedaan antara harga jual dengan investasi neto sewa pembiayaan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian pada saat terjadinya.
If the leased assets are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the sales price and the net investments in finance lease is recorded as gain or loss at the time of sale.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
Accounting of Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan belum diakui dan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing are stated at the amount of installment receivable net of unearned income and impairment losses.
Piutang yang tidak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
Receivables are written off when they are deemed to be uncollectible based on Company's management evaluation. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala konstan dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the term of the financing agreement using a constant rate of return on the financing receivables.
- 34 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer finance receivables is recognized as income over the term of existing contract based on the effective interest rate of consumer finance receivables.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian, ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
The difference between administration revenue from finance arrangements at inception of the agreement is deferred and recognized as yield adjustment over the contract terms based on effective interest rates and presented as part of the "Consumer Financing Income - Net" in the consolidated statement of comprehensive income .
Tagihan Anjak Piutang
Factoring Receivables
Tagihan anjak piutang merupakan piutang yang dibeli dari perusahaan lain. Tagihan anjak piutang diklasifikasikan dalam pinjaman yang diberikan dan piutang.
Factoring receivables are purchased receivables from the other companies. These are classified as loans and receivables.
Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai tercatat dikurangi dengan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi pendapatan yang belum diakui yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif. Pada saat pengakuan awal, nilai wajar tagihan anjak piutang adalah sebesar tagihan anjak piutang dikurangi dengan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada piutang seperti pendapatan tagihan anjak piutang yang belum diakui.
Factoring receivables are stated at carrying amount net of impairment losses. Carrying amounts of factoring receivables are stated at its nominal amount less unearned income which is amortized using the effective interest rate. At initial recognition, the fair value of factoring receivables is equal to the receivables less income directly attributable to the receivables such as unrecognized income on factoring receivables.
r.
Pembiayaan Murabahah
r.
Murabahah Financing
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Grup harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen.
Murabahah is a sale and purchase agreement with the selling price of goods at cost plus an agreed profit and the Group must disclose the cost of the goods to the consumer.
Pada saat akad Murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin).
At the time of Murabahah, Murabahah financing receivables are recognized at cost plus profit (margin).
Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.
Profit of murabahah is recognized over the period of the contract based on the recognition of margin financing murabahah receivables.
Pada akhir periode pelaporan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
At the end of reporting period, financing murabahah receivables are stated at their net realizable value, i.e. the outstanding amounts of deferred murabahah reduced by margins and allowance for impairment losses.
- 35 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
s.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Kontrak Asuransi
s.
Insurance Contract
Aset reasuransi adalah milik hak kontrakatual neto cedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi) dalam perjanjan asuransi.
Reinsurance asset is the value of the cedant's net contractual rights (policyholders for the reinsurance contract) in the reinsurance agreement
Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi dan porsi reasuransi dan premi yang belum merupakan merupakan pendapatan dan estimasi klaim.
Reinsurance assets consist of reinsurance receivables and reinsurance portion from unearned premiums and estimated claim.
Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, ketika sebuah indikasi penurunan nilai selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah terutang karena berdasarkan ketentuan kontrak dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang dampat diukur dengan handal yang akan mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh entitas anak dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laba rugi.
Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date, or more frequently, when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance assets that the subsidiary may not receive all outstanding amounts due under terms of the contract and the event has a reliably measureable impact on the amounts that the subsidiary will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in the profit or loss.
PSAK No. 62 tidak mengijinkan saling hapus antara:
PSAK No. 62 does not allow to offset between:
i)
i)
Aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait atau
Reinsurance assets insurance liabilities or
and
the
related
ii) Pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi.
ii) Income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract.
Transaksi Reasuransi
Reinsurance Transaction
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Entitas Anak mereasuransikan polispolis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri kepada perusahaanperusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur.
The Subsidiaries reinsure risks with other insurance companies and do not recognize insurance claim which is borne by the reinsurance companies, to reduce its underwriting risk.
Kontrak reasuransi adalah kontrak yang mana satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.
Reinsurance contract is a contract where one party (insurer) accepts significant insurance risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the events specified uncertain future (the insured event) adversely affects the policyholder.
Liabilitas Kontrak Asuransi
Insurance Contracts Liability
Adalah nilai kewajiban kontraktual asuradur dalam suatu kontrak asuransi.
neto
Insurance contracts liability is the value of net contractual obligations under an insurance contract of the insurer.
- 36 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Kontrak investasi diklasifikasikan antara kontrak tanpa FPT (Fitur Partisipasi Tidak mengikat). Kebijakan akuntansi untuk kewajiban kontrak investasi dengan FPT adalah sama dengan yang untuk kewajiban kontrak asuransi jiwa.
Investment contracts are classified between contracts without DPF (Discretionary Participation Features). The accounting policies for investment contract liabilities with DPF are the same as those for life insurance contract liabilities.
Liabilitas Kontrak Investasi
Investment Contracts Liability
Kewajiban kontrak investasi tanpa FPT diakui pada saat kontrak tersebut dilakukan dan premi yang dibebankan. Hutang ini awalnya diakui pada nilai wajar, ini menjadi harga transaksi termasuk transaksi biaya secara langsung terkait dengan penerbitan kontrak. Setelah pengakuan awal investasi, kewajiban kontrak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Investment contracts liability without DPF are recognized when contracts are entered into and premiums are charged. These liabilities are initially recognized at fair value, this being the transaction price excluding any transaction costs directly attributable to the issue of the contract. Subsequent to initial recognition investment, contract liabilities are measured at fair value through profit or loss.
t.
Persediaan
Inventories
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
1)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran sebagai berikut: -
-
-
2)
u.
t.
Specific identification method for media and broadcasting program inventories as follows:
Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua. Persediaan program non-film dan non-sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama
-
Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 70% for the first telecast and 30% for the second telecast.
-
Persediaan yang ditayangkan oleh channel media berbasis pelanggan diamortisasi selama 4 tahun.
-
Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast. Inventory which was aired by inhouse channel on subscriber based media was amortized for 4 years.
Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan non-program dan persediaan lainnya.
2)
Biaya Dibayar Dimuka
u.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
First-in, first-out method for other nonprogram inventories.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
- 37 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
v.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Investasi pada entitas asosiasi
v.
Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Penghasilan, aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The results of operations, assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognized the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over The Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognised immediately in profit or loss.
- 38 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Persyaratan dalam PSAK 55 (revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
- 39 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
w. Aset Al-Ijarah
w. Assets Al-Ijarah
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan asset itu sendiri. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’ad perpindahan kepemilikan obyek ijarah pada saat tertentu. Perusahaan mencatat obyek ijarah sebagai aset ijarah sebesar nilai perolehannya dan disusutkan sesuai dengan jangka waktu sewa yang telah disepakati. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas sewa telah diserahkan kepada penyewa. x.
Ijarah is agreement of transfer of rights to benefit from the use of an asset with a certain time period in exchange for the lease payment (ujrah) without transferring the ownership of the asset. Ijarah muntahiyah bittamlik is an ijarah with transfer of ownership of the asset at any given moment. Al-ijarah assets are depreciated over the agreed term of lease. Rental income is recognized when the rights of the asset has been transferred to the lessee.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
x.
Property and Acquisitions
Equipment
-
Direct
Aset tetap (termasuk aset tetap kerjasama yang merupakan hak RCTI) yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment (includes RCTI’s right on property and equipment under joint operations) held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of the asset less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years
Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Mesin dan peralatan Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Kendaraan berat
10 - 30 8 4-8 2-8 4 8 - 20 7 - 15 3
Buildings Partitions Motor vehicles Office equipment, installation and communication Machinery and equipment Operations equipment Transportation Broadcast Heavy equipment
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
- 40 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatanya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
y.
Goodwill
y.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and subsidiaries’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
- 41 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan atau pada saat terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cashgenerating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3v.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3v.
z.
Aset Tidak Berwujud
z.
Intangible Assets
Biaya Perolehan Pelanggan
Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan.
Incentive expense incurred in relation to the subscriber acquisition is deferred and amortized based on subscriber’s churn rate.
Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau kembali secara periodik agar dapat merefleksikan tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu periode tertentu, dan kerugian atas penilaian kembali akan dibebankan langsung pada laba rugi pada periode yang bersangkutan.
Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscribers for the period and additional impairment losses are charged to current operations, if appropriate.
Biaya Perolehan Channel
Channel Acquisition Cost
Biaya perolehan chanel ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun.
Channel acquisition cost is deferred and amortized using straight-line method based on estimated economic useful live of 20 years.
Perangkat Lunak
Software
Perangkat lunak yang dibeli oleh Grup dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi
Software acquired by the Group are stated at cost less accumulated amortization.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful lives of 5 years.
- 42 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Properti Pertambangan
Mining Properties
Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan merupakan nilai wajar properti pertambangan pada tanggal akuisisi.
Mining properties are stated at cost and represent the fair value of properties acquired at the date of acquisition.
Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan.
The mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves.
Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
aa. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali Goodwill
aa. Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatanya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asst (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3y.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3y.
- 43 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
bb. Sewa
bb. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
cc. Simpanan
cc. Deposits Deposits are classified as financial liabiities at amortized costs.
Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
- 44 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
dd. Simpanan dari Bank Lain
dd. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized costs.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik local maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, saving deposits and time deposits.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3h, 3i and 3j related through financial liabilities.
ee. Provisi
ff.
ee. Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
ff.
Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan, ditangguhkan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
- 45 -
Revenue from service is recognized when the service is rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customer. Payments received in advance for uncompleted services are deferred and recorded as unearned revenue.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui berdasarkan estimasi koran terjual. Pendapatan dan hasil penjualan koran konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and short-messaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized based on the estimated newspapers sold. Revenue from consignment sale of newspapers is recognized when consignment newspapers is sold.
3)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan serta jasa perangkat oracle, pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
3)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services is recognized over the lease terms. Payment received in advance is recorded as unearned revenues.
4)
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
4)
Fees from investment management and advisory services are recognized when the service are rendered based on the terms of the contracts.
5)
Pendapatan sewa, anjak piutang dan pembiayaan konsumen diakui sesuai kebijakan akuntansi pada Catatan 3q.
5)
Revenues from leasing, factoring and consumer financing are recognized in accordance with accounting policies in Note 3q.
6)
Pendapatan komisi perantara efek dan jasa lainnya diakui setelah jasa diberikan.
6)
Commission income from brokerage and other services are recognized when service is rendered.
7)
Pendapatan jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
7)
Fees from underwriting activities are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
8)
Keuntungan atau kerugian dari perdagangan efek meliputi keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
8)
Gain or losses on trading of securities consist of gains or losses arising from the sale of securities and unrealized gains or losses resulting from increases (decreases) in the fair value of securities owned.
9)
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban penyusutan aset ijarah.
9)
Revenue from ijarah is recognized over contract term. Revenue from ijarah is presented net of depreciation expense of asset for ijarah.
10) Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
10) Dividend income is recognized upon declaration by the issuer of equity securities.
- 46 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
11) Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku.
11) Interest income is accrued on a time proportion basis, that takes into account the effective yield on the assets.
12) Pendapatan asuransi
12) Insurance income
Pendapatan premi bruto diakui secara tahunan sejak tanggal berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income is recognized on a yearly basis at the inception date of the insurance contract.
Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi ditangguhkan pada saat diterima dan diakui sebagai pendapatan secara tahunan pada setiap tanggal ulang tahun polis selama periode berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income with a term of more than one year is recognized as deferred premium income when received and is recognized as income on a yearly basis at each policy anniversary date over the period of the insurance contract.
Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Entitas Anak.
Gross premium includes the Subsidiary's share of coinsurance policy premiums.
Pendapatan underwriting neto ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, beban klaim, beban akusisi, dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut:
Net underwriting income is determined net after making provisions for unearned premium reserves, claim expense, acquisition expense, and liability adequacy test. The methods used to determine these provisions are as follows:
Premi yang Pendapatan
Unearned Premiums
Belum
Merupakan
PSAK No. 36 (Revisi 2010), "Akuntansi Asuransi Jiwa" mengatur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diukur dengan menggunakan salah satu dari:
PSAK No. 36 (Revised 2010), "Accounting for Life Insurance Contract governs insurance liabilities for insurance contract with a term of more than one year is measured by using one of the following:
Konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.
Present value of estimated payment of all benefit promised including all option available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium.
Sesuai dengan PSAK No. 62, "Kontrak Asuransi', aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dicatat secara terpisah sebagai aset reasuransi.
In accordance with PSAK No. 62, "Insurance Contract', the reinsurance assets of unearned premium reserve are separately presented as reinsurance assets.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode yang lebih relevan dan handal yaitu individual harian. Metode individual harian menghitung premi yang belum merupakan pendapatan secara proporsional sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak atau risiko untuk setiap kontrak.
Unearned premium reserve is calculated based on the method considered to be more relevant and reliable which is the daily individual method. The daily individual method calculate the unearned premium reserve proportionally based on the amount of the protection given during the period of contract or risk for each individual contract. - 47 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in unearned premium reserves and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognize in profit or loss in the year when the changes occur.
Beban diakui sebagai berikut:
Expenses are recognized as follows:
1)
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan manfaatnya (metode akrual).
1)
Expenses are recognized when incurred or according to beneficial period (accrual method).
2)
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 3t).
2)
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Programs not yet aired are recorded as program inventories (Note 3t).
3)
Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
3)
Expenses incurred related to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to current operations.
4)
Beban asuransi
4)
Insurance expense
Beban Klaim
Claims Expense
Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi klaim yang masih dalam proses dan estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (“IBNR”). Dalam laporan posisi keuangan, estimasi klaim yang masih dalam proses dan IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim.
Claims expense are recognized as insured loss as incurred. Claims expense include claims approved, estimated for claims reported but not yet approve and estimated of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims. In the consolidated statements of financial position, the estimated claim for claims reported but not yet approved and IBNR claims are presented under estimated claim account.
Sesuai dengan PSAK No 62, “Kontrak Asuransi”, estimasi pemulihan klaim reasuransi dicatat secara terpisah dalam akun asset reasuransi. Selanjutnya, pengakuan estimasi klaim juga memasukkan komponen estimasi biaya penanganan klaim dan marjin atas kesalahan pengukuran. Pengakuan komponen tersebut mencerminkan pengukuran yang lebih relevan dan handal.
In accordance with PSAK No 62, “Insurance Contract”, estimated reinsurance claim recoveries are presented separately as reinsurance asset account. Further, the recognition of estimated claim also included an estimated of claim, handling expenses and margin for adverse deviation. The recognition of those components reflect more relevent and reliable measurement.
Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat proses penelahaahan lebih lanjut dan perbedaaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in the amount of estimated claims as a result of further review and differences between estimated claim and claims paid, are recognized in profit or loss in year when the changes occur.
- 48 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.
Recoveries under subrogation right and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount can be determined.
Beban Akuisisi
Acquisition Cost
Beban akuisisi polis, seperti komisi, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode yang konsisten dengan metode yang digunakan untuk amortisasi premi yang belum merupakan pendapatan.
Policy acquisition costs, such as commissions are deferred and amortized using an amortization method which is consistent with the method used to amortize the unearned premium reserve.
Tes Kecukupan Liabilitas
Liability Adequacy Test
Pada setiap akhir periode pelaporan Grup menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan nilai tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi.
At end of each reporting period, the Group evaluates whether the unearned premium reserves and estimated claim as recognized in the statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net of deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower compared to the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the profit or loss.
Reasuransi
Reinsurance
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Entitas Anak, Entitas Anak tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.
Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross premium income. The Subsidiary remains liable to the policyholders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations.
gg. Imbalan Pasca Kerja
gg.
Post-Employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Grup, kecuali entitas anak asing, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung Grup diakui sebagai beban pada periode berjalan. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
The Group, except foreign subsidiaries, have a defined contributory plan covering all their permanent employees. Contributions funded by the Group were charged to current operations. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Program Pasca Kerja Imbalan Pasti
Defined Post-employment Benefits
Grup, kecuali entitas anak asing, memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
The Group, except foreign subsidiaries, provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
- 49 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Grup memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also provides long service award for all qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for longterm employee benefits recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.
hh. Pengaturan pembayaran berbasis saham
hh.
Share-based payment arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 44.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 44.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitasmenetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
- 50 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
ii.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pajak Penghasilan
ii.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
- 51 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan <
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis. jj.
kk.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Laba per Saham
jj.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to parent entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Informasi Segmen
kk.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
- 52 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
4.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Berikut ini adalah pertimbangan kritis, selain dari pertimbangan yang melibatkan estimasi (lihat di bawah) yang telah dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan yang memiliki dampak yang paling signifikan pada jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following are the critical judgments, apart from those involving estimation (see below) that management has made in the process of applying the accounting policies and that have the most significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Konsolidasi CTPI, Entitas Anak
Consolidation of CTPI, a Subsidiary
CTPI terlibat dalam Perkara Perdata yang melibatkan pemegang saham pengendali CTPI sebelumnya sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 51. Dalam Perkara Perdata ini, Penggugat mendalilkan bahwa PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut menurut Berkah merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya antara lain: mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005, menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005.
CTPI is involved in a Civil Case lawsuit involving its former controlling shareholders as discussed in Note 51. In this civil case lawsuit, the Plaintiff asserted that PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) committed an illegal act by conducting CTPI’s Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 18, 2005 (“EGMS March 18, 2005”). According to Berkah, EGMS March 18, 2005 was a realization of the 2002 Investment Agreement (along with the 2003 Supplemental Agreement), which gave the right over the 75% ownership interest in CTPI to Berkah, such ownership interest was acquired and held by PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) in 2006. On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among other matters: to grant the cassation petition of the Cassation Petitioners and cancel the decision of the Jakarta Superior Court, and to declare null and void all agreements arising from and all consequences of the decisions of CTPI’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005; and to sentence Defendant I (Berkah) to restore the original condition of Co-Defendant I (CTPI) as it was before the actions of CTIP’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
dalam
- 53 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 29 Oktober 2014 Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan Putusan Peninjauan dengan amar putusannya menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan Berkah. Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah menjatuhkan Putusan dengan amar putusan antara lain menyatakan Berkah berhak atas 75% saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On October 29, 2014, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision to reject the petition for Reconsideration filed by Berkah. Then on December 12, 2014, the BANI Tribunal has handed down a decision by the ruling among others that Berkah is entitled to 75% of the CTPI’s shares before Berkah transfers the shares to MNC.
MNC tidak pernah dan tidak dilibatkan sebagai pihak dalam Perkara Perdata ini dan perkara lain yang berhubungan dengan perkara ini sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Selanjutnya, pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen MNC belum menerima surat pemberitahuan dari instansi peradilan yang berwenang dan atau CTPI mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud di atas.
MNC has not been and is not included as a party in this or any related civil case lawsuit, and therefore by law, any award in such civil case will not be binding against MNC and does not change MNC’s current ownership over CTPI shares. Furthermore, as of the issuance date of the consolidated financial statements, the management of MNC has not received a notification letter from an authorized judicial authority and/or from CTPI about the execution of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia mentioned above.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian sampai dengan saat pengendalian tersebut hilang. Pengendalian diperoleh antara lain ketika pihak pengakuisisi memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian sehingga memperoleh keuntungan dari aktivitas tersebut.
Under the Indonesian Financial Accounting Standards, a subsidiary is consolidated from the date the acquirer obtains control up to the time the control is lost. Control is achieved, among other matters, where the acquirer has the power to govern the financial and operating policy of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum yang ditunjuk oleh MNC, tidak terdapat perubahan dalam hal bagaimana CTPI dikelola dan dikendalikan sejak MNC mengakuisisi CTPI, sehingga berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, CTPI masih dapat dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management of MNC believes, after consulting with a legal counsel appointed by MNC, there has been no change in the manner in which CTPI is being managed and controlled since CTPI’s acquisition by MNC, as such, based on the Indonesian Financial Accounting Standards, CTPI can still be consolidated as of December 31, 2014 and 2013.
Ringkasan laporan keuangan CTPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The summary of CTPI’s financial statement for the years ended December 31, 2014 and 2013 that included in the consolidated financial statements are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan usaha - bersih Laba bersih
2.121.912 313.525 1.583.920 486.177
- 54 -
31 Desember/ December 31, 2013 1.766.033 443.824 1.600.204 471.719
Total assets Total liabilities Revenues-net Net Income
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Konsolidasi MNCBI, Entitas Anak
Consolidation of MNCBI, a Subsidiary
MKAP mengkonsolidasikan MNCBI dengan persentase kepemilikan di bawah 50% efektif mulai pada 30 September 2014, dengan pertimbangan sebagaimana tercantum di bawah ini:
MKAP consolidated MNCBI with percentage of ownership below 50% effective starting September 30, 2014 with consideration as stated below:
Pada tanggal 22 Juli 2014, MKAP memperoleh persetujuan dari OJK dalam suratnya no. SR-120/ D.03/2014 sebagai salah satu pemegang saham pengendali MNCBI. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang kepemilikan saham bank umum ("BI Peraturan No. 14"), maksimum persentase kepemilikan saham adalah 40% dari modal disetor.
On July 22, 2014, MKAP obtained the approval from OJK in its letter no. SR-120/D.03/2014 as one of the controlling shareholder of MNCBI. Under Bank Indonesia Regulation No. 14/8/PBI/2012 regarding ownership of shares in commercial banks (“BI Regulation No. 14”), the maximum percentage of share ownership is 40% of paid up capital.
Pada tanggal 30 September 2014 MKAP merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan saham 35,08% di MNCBI. Manajemen berkeyakinan bahwa kendali MNCBI terletak dengan MKAP sebagai Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional MNCBI dan memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pada tanggal 31 Desember 2014, MKAP mengakuisisi MNCBI sebesar 39,88%.
As of September 30, 2014, MKAP is the largest shareholder with a 35.08% stake in MNCBI. Management believes that control of MNCBI rests with the Company as the Company has control over the financial and operating policies of MNCBI and obtain benefits from its activities. As of December 31, 2014, the Company owns 39.88% of MNCBI.
Akuisisi MNCBI juga dibahas dalam Catatan 46.
The acquisition of MNCBI is also discussed in Note 46.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7, 8, 9, 10, 11 dan 12.
The Group assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7, 8, 9, 10, 11 and 12.
- 55 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 13.
The Group provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 13.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset diperiksa secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’ property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
MNCSV menyusutkan satelit transponder secara garis lurus selama taksiran masa manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa atau waktu yang lebih singkat jika peraturan tidak memperbolehkan manajemen untuk mengoperasikan satelit transponder dengan umur 15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian fisik, usang, masalah teknis atau komersial dan batas-batas hukum atau lainnya atas penggunaan satelit transponder. Dengan demikian, terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang dapat terpengaruh secara material oleh perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas.
MNCSV depreciates the satellite on a straight-line basis over the satellite’s estimated useful life of 15 years, from the date the satellite was originally launched to the space, or a shorter period if regulations prevent management from operating the satellite to 15 years. The estimated useful life of 15 years is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of satellite transponder is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the satellite transponder. Accordingly, it is possible that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 17.
The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 17.
- 56 -
Lives
of
Property
and
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
5.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas dengan menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Nilai tercatat Catatan 18.
The carrying amount of goodwill is disclosed in Note 18.
goodwill
diungkapkan
dalam
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
The determination of employee benefits obligations is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumption are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefit obligation.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 45.
The carrying amount of employee obligation is disclosed in Note 45.
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Kas Rupiah Lainnya (di bawah 5%)
104.872 7.866
24.397 -
30.032 -
Giro pada Bank Indonesia Rupiah US Dolar
487.207 108.988
-
-
Giro pada bank lainnya Rupiah US Dolar Yuan Cina Lainnya (di bawah 5%) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Rupiah US Dolar
184.816 501.951 31.983
383.741 238.880 131.314 1.238
484.951 133.442 143.783 4.242
2.232.152 980
951.568 216.665
469.457 72.769
Jumlah
3.660.815
1.947.803
1.338.676
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
benefits
Cash on hand Rupiah Others (below 5%) Demand deposits with Bank Indonesia Rupiah US Dollar Demand deposits with other banks Rupiah US Dollar Chinese Yuan Others (below 5%) Placements with Bank Indonesia and other banks Rupiah US Dollar Total
All cash in banks and time deposits were placed in third party banks.
- 57 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCBI telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2014, the MNCBI has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Jangka waktu/ Period 31 Desember 2014 Pihak ketiga - Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Call money Deposito berjangka Sertifikat Deposito Bank Indonesia
1 - 2 hari/days 2 - 31 hari/days 30 - 92 hari/days 91 - 92 hari/days
Jumlah Pihak ketiga - US Dolar Deposito berjangka
899.856 515.000 758.100 59.196 2.232.152
30 - 92 hari/days
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih Tingkat suku bunga per tahun Rupiah US Dolar
Jumlah/ Total
980 2.233.132
4,75% - 10,50% 0,25% - 4,50%
December 31, 2014 Third parties - Rupiah Bank Indonesia Deposit Facility Call money Time deposit Bank Indonesia Ceritificate of Deposit Subtotal Third parties - US Dollar Time deposit Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net Interest rates per annum Rupiah US Dolar
31 Desember 2013 Pihak ketiga - Rupiah Deposito berjangka
30 - 92 hari/days
951.568
December 31, 2013 Third parties - Rupiah Time deposit
Pihak ketiga - US Dolar Deposito berjangka
30 - 92 hari/days
216.665
US Dollar - Third parties Time deposit
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih Tingkat suku bunga per tahun Rupiah US Dolar
1.168.233 3,25% - 10,25% 0,25% - 4,50%
1 Januari 2013/31 Desember 2012 Pihak ketiga - Rupiah Deposito berjangka
30 - 92 hari/days
469.457
Pihak ketiga - US Dolar Deposito berjangka
30 - 92 hari/days
72.769
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih Tingkat suku bunga per tahun Rupiah US Dolar
542.226 3,25% - 10,25% 2,25%
- 58 -
Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net Interest rates per annum Rupiah US Dolar January 1, 2013/December 31, 2012 Third parties - Rupiah Time deposit Third parties - US Dollar Time deposit Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net Interest rates per annum Rupiah US Dolar
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak Ketiga Rupiah Bank Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Jabar Banten Bank Mutiara Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Lainnya (di bawah 5%) Sub jumlah
959.052 469.004 121.200 46.800
3.592 23.000 568.706
253.334 23.000 33.700
636.096
238.831 117.439
159.423
2.232.152
951.568
469.457
US Dolar Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Lainnya (di bawah 5%)
980
175.326 41.339
72.769
980
216.665
72.769
2.233.132
1.168.233
542.226
Sub jumlah Jumlah
6.
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
ASET KEUANGAN LAINNYA – LANCAR
6.
Third Parties Rupiah Bank Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Jabar Banten Bank Mutiara Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Others (below 5%) Sub total US Dollar Bank MNC Internasional (formerly Bank ICB Bumiputera) Others (below 5%) Sub total Total
OTHER FINANCIAL ASSETS – CURRENT 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/
31 Desember/December 31, 2014 2013 Nilai wajar melalui laba rugi Dana kelolaan Reksadana Efek saham yang diperdagangkan Efek utang Lainnya Tersedia untuk dijual Efek utang Dimiliki hingga jatuh tempo Efek utang Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
January 1, 2013/ December 31, 2012
2.078.362 1.164.127 75.133 41.951 54.429
596.373 872.729 86.039 9.226 9.081
1.880.163 2.209.241 18.490 13.191 7.621
486.239
-
-
5.000
-
-
526.874
629.061
406.358
Subjumlah Bagian lancar aset keuangan lainnya - tidak lancar (Catatan 16)
4.432.115
2.202.509
4.535.064
-
-
189.911
Jumlah
4.432.115
2.202.509
4.724.975
- 59 -
Fair value through profit or loss Managed funds Mutual funds Equity securities held for trading Debt securities Others Available for sale Debt securities Held to maturity Debt securities Restricted cash in bank and time deposits Subtotal Current portion of other financial assets - non current (Note 16) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dana Kelolaan
Managed Fund
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
Nilai wajar melalui laba rugi Global Far East International Ltd (GFEI) Targo Finance Ltd (Targo) Manhattan Group Ltd (Manhattan) Bourke International (Bourke) Freestyle International Ltd (Freestyle) Ascot Ventures Inc. (Ascot) A through Z Investment Winfly Limited (Winfly) GTS Far East Ltd (GTS Far East) Herst Investment Ltd (Herst) Red Eagle Ventures Limited (Eagle) Sanremo Ventures Inc. (Sanremo) Tempus Eternity Ltd (Tempus) Lafite Assets Limitted (Lafite)
1.056.378 224.831 223.431 181.674 170.878 127.170 94.000 -
183.801 189.628 127.170 37.859 27.415 26.500 4.000 -
120.875 155.372 547.138 48.000 37.973 758.616 189.005 23.184
Jumlah
2.078.362
596.373
1.880.163
Fair value through profit or loss Global Far East International Ltd (GFEI) Targo Finance Ltd (Targo) Manhattan Group Ltd (Manhattan) Bourke International (Bourke) Freestyle International Ltd (Freestyle) Ascot Ventures Inc. (Ascot) A through Z Investment Winfly Limited (Winfly) GTS Far East Ltd (GTS Far East) Herst Investment Ltd (Herst) Red Eagle Ventures Limited (Eagle) Sanremo Ventures Inc. (Sanremo) Tempus Eternity Ltd (Tempus) Lafite Assets Limitted (Lafite) Total
Grup mengadakan perjanjian pengelolaan dana dengan manajer investasi di atas untuk melakukan investasi dalam bentuk investasi pada perusahaan publik dan non publik dan/atau pada surat berharga. Perjanjian dilakukan dengan jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang sampai satu tahun mendatang sesuai persetujuan tertulis dari kedua belah pihak. Jumlah di atas merupakan nilai aset bersih pada tanggal laporan keuangan.
The group entered into agreement with several investment managers above to manage investment in the public or private companies and/or other securities instrument. These contracts have a term of one year and can be extended for another one year as agreed by both parties in writing. Amount recorded reflects the net asset value in fund investment as of financial statement date.
Reksadana
Mutual Funds
31 Desember/December 31, 2014 2013 Nilai wajar melalui laba rugi Pihak berelasi (Catatan 48) MNC Dana Kombinasi MNC Dana Lancar MNC Dana Ekuitas MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid Lainnya Sub jumlah Pihak ketiga Simas 1 Syailendra Equity Pratama saham Lainnya Sub jumlah Jumlah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
611.372 208.696 175.798 25.221 10.098
221.826 480.835 41.348 11 37.803
1.359.471 504.217 28.689 55.571 190.156 45.860
1.031.185
781.823
2.183.964
23.959 23.454 13.187 72.342
20.808 19.660 50.438
21.711 3.566
132.942
90.906
25.277
1.164.127
872.729
2.209.241
- 60 -
Fair value through profit or loss Related parties (Note 48) MNC Dana Kombinasi MNC Dana Lancar MNC Dana Ekuitas MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid Others Subtotal Third parties Simas 1 Syailendra Equity Pratama saham Others Subtotal Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana pada tanggal posisi keuangan. Keuntungan belum direalisasi atas reksadana yang diakui dalam laba rugi adalah sebesar Rp 43.503 juta dan Rp 129.909 juta masingmasing pada tahun 2014 dan 2013.
The fair values of mutual funds are based on the respective net asset value as of the reporting dates. Unrealized gain on mutual funds recognized in profit or loss amounted to Rp 43,503 million in 2014 and Rp 129,909 million in 2013.
Efek Saham yang Diperdagangkan
Equity Securities Held for Trading
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
The fair values of the trading equity securities are based on the quoted market price in the Indonesia Stock Exchange on December 31, 2014, 2013 and 2012.
Rincian efek tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the securities are as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 PT MNC Land Tbk *) PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk (d/h PT Indonesia Air Transport Tbk) Lainnya
-
-
13.854
67.167 7.966
64.538 21.501
4.636
Jumlah
75.133
86.039
18.490
PT MNC Land Tbk *) PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk (d/h PT Indonesia Air Transport Tbk) Others Total
*) Pada tahun 2013, investasi pada MNC Land dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi (Catatan 15).
*) In 2013, MNC Land is recorded as investment in associates (Note 15).
Seluruh portofolio efek di atas merupakan efek yang dibeli oleh entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali.
All equity securities portfolio above represents securities that were bought by subsidiaries for trading purpose.
Efek Utang
Debt Securities 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Nilai wajar melalui laba rugi Obligasi pemerintah Obligasi lainnya Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah Obligasi lainnya Dimiliki hingga jatuh tempo SKBDN Jumlah
12.567 29.384
9.226 -
13.191 -
462.339 23.900
-
-
5.000
-
-
533.190
9.226
13.191
- 61 -
Fair value through profit or loss Government bonds Other bonds Available for sale Government bonds Other bonds Held to maturity SKBDN Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Rekening Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya
Restricted Cash in Banks and Time Deposits
Merupakan rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan/atau digunakan sebagai jaminan. Rincian bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya adalah sebagai berikut:
Represents restricted cash in banks and time deposits with maturities of more than three months and/or used as collaterals. Detail of restricted cash in bank and restricted time deposits are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Rupiah Bank Mandiri US Dolar Deutsche Bank Standard Chartered Deposito berjangka Rupiah Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Lainnya Yuan Cina China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Shanghai Pudong Development Bank JP Morgan Bank Pingan Bank Lainnya Jumlah
7.
31.772
35.918
-
166.234 29.367
378.238 -
101.819
46.609 26.750 6.086
67.180 26.750 -
70.330 -
103.172 48.915
21.289 -
15.846 153.212
28.049 24.519 15.401 -
24.067 31.224 44.395
17.911 23.239 24.001
526.874
629.061
406.358
PIUTANG USAHA
7.
31 Desember/December 31, 2014 2013 a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 48) Media berbasis konten dan iklan Lainnya
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012 Restricted cash in bank Rupiah Bank Mandiri US Dollar Deutsche Bank Standard Chartered Time deposits Rupiah Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Others Yuan China China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Shanghai Pudong Development Bank JP Morgan Bank Pingan Bank Others Total
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012 a. By customer Related parties (Note 48) Content and advertising based media Others
139.764 10.233
150.526 28.414
17.744 28.215
149.997
178.940
45.959
2.601.124 479.745 331.598
2.638.385 392.220 97.566
2.564.622 324.750 102.435
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.412.467 (91.582)
3.128.171 (98.007)
2.991.807 (76.758)
Subtotal Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga
3.320.885
3.030.164
2.915.049
Total third parties
3.470.882
3.209.104
2.961.008
Sub Jumlah Pihak ketiga Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Lainnya
Jumlah piutang usaha - bersih
,
- 62 -
Sub total Third parties Content and advertising based media Subscribers based media Other
Total trade account receivable - net
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 b. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
b. Aging of trade accounts receivable not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
1.056.383
1.536.525
1.060.190
870.458 693.109 340.348 510.584
688.521 477.574 310.856 195.628
829.187 386.857 290.064 394.710
3.470.882
3.209.104
2.961.008
Total - net
3.332.775 219.575 10.114
2.567.885 731.223 8.003
2.706.248 189.878 141.640
c. By currency Rupiah US Dollar Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.562.464 (91.582)
3.307.111 (98.007)
3.037.766 (76.758)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
3.470.882
3.209.104
2.961.008
Net
Jumlah - bersih c. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dolar Lainnya
Jangka waktu rata-rata penjualan kredit pada umumnya berumur 30 sampai dengan 90 hari. Penjualan kredit iklan melalui agensi iklan membutuhkan waktu penagihan yang lebih lama dari waktu rata-rata penjualan kredit karena agensi iklan harus menunggu pembayaran iklan dari para pemasang iklan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran kepada Grup. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha yang telah jatuh tempo.
The average period of credit sales is 30 days till 90 days. The credit sales through advertising agency takes longer time to collect than the average credit period since the agency needs to wait for payment from advertiser before it pays the Group. No interest is charged on trade accounts receivable which are already due.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2014
2013
Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan Pemulihan
98.007 11.496 (17.921) -
76.758 26.825 (2.984) (2.592)
Balance at beginning of year Addition Write-off Recovery
Saldo akhir tahun
91.582
98.007
Balance at end of year
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit pada basis pelanggan adalah terbatas dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated. - 63 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
8.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk piutang usaha yang menurut pendapat manajemen tidak dapat lagi dipulihkan berdasarkan pengalaman historis dari kondisi keuangan pelanggan.
Allowance for impairment losses was recognized for trade accounts receivable which management believes are no longer recoverable based on historical experience of the financial condition of the customers.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang usaha pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Based on the review of the collectibility of trade accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment loss of trade accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
Piutang usaha tertentu milik entitas anak digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 27).
Certain accounts receivable from subsidiaries were used as collateral for long-term loans (Note 27).
PIUTANG NASABAH DAN MARGIN
8.
Merupakan piutang milik MNCS dan MNCAM yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagai berikut:
CUSTOMER AND MARGIN RECEIVABLES Represent MNCS and MNCAM’s receivables arising from brokerage and fund management services rendered to customers and mutual funds of third parties, with the details as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak berelasi (Catatan 48) Transaksi perdagangan efek
Related parties (Note 48) Brokerage
11
-
2.302
Pihak ketiga Transaksi perdagangan efek Imbalan jasa pengelolaan dana Lain-lain
501.097 2.690 29.780
415.285 4.867 -
1.411.795 3.917 -
Third parties Brokerage Fund management services Others
Sub jumlah
533.567
420.152
1.415.712
Subtotal
Jumlah
533.578
420.152
1.418.014
Total
Perincian saldo piutang nasabah dan margin berdasarkan umur piutang sebagai berikut:
The aging schedule of customer and margin receivables are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Kurang dari 3 hari Lebih dari 3 hari
32.481 501.097
293.349 126.803
1.273.959 144.055
Less than 3 days More than 3 days
Jumlah
533.578
420.152
1.418.014
Total
- 64 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perincian saldo piutang nasabah dan margin berdasarkan mata uang sebagai berikut:
The currency of customer and margin receivables are as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31 2014 2013 Rupiah US Dolar
533.578
-
420.024 128
1.337.652 80.362
Rupiah US Dollar
Jumlah
533.578
420.152
1.418.014
Total
Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena Grup berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. 9.
The Group did not provide allowance for impairment losses since The Group believes that the receivables are collectible and adequately secured to cover possible losses on uncollectible accounts.
DEPOSITO, PIUTANG DARI DAN UTANG KEPADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
9.
Merupakan deposito MNCS pada Bank yang ditentukan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh MNCS. Deposito ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepada KPEI atas transaksi yang dilakukan MNCS, bila MNCS tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang ditentukan.
DEPOSITS, RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE INSTITUTION Represent MNCS’ deposit in a bank assigned by the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) to hold MNCS’s guarantee deposit for its trading transactions. This deposit can be used to pay KPEI for the trading transactions made by MNCS in case it fails to pay on due date.
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Piutang Deposito wajib
127.008 5.932
76.219 5.514
131.936 4.781
Receivables Mandatory deposits
Jumlah piutang
132.940
81.733
136.717
Total receivables
Utang
165.189
97.371
212.647
Payables
Tingkat suku bunga pertahun atas deposito berkisar antara 7,75% sampai dengan 9,75% pada tahun 2014, 5,25% sampai dengan 7,75% pada tahun 2013 dan 5,25% - 7,00% tahun 2012.
Annual interest rates on the deposits range from 7.75% to 9.75% in 2014, 5.25% to 7.75% in 2013 and 5.25% - 7.00% in 2012.
Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang KPEI dapat tertagih.
Management did not provide allowance for impairment losses as it believes that all receivables from KPEI are fully collectible.
- 65 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
10. PIUTANG PEMBIAYAAN
10. FINANCING RECEIVABLES
Merupakan piutang pembiayaan yang diberikan MNCF, sebagai berikut:
Represents financing receivables provided by MNCF, as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease Bagian lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
1.487 79.056 (10.452)
12.787 453.975 (101.651)
7.988 (2.064)
22.262 533.031 (114.167)
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
70.091 (1.500)
365.111 (3.597)
5.924 (148)
441.126 (5.245)
Subjumlah
68.591
361.514
5.776
435.881
Bagian tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui
Current portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment loss Subtotal Noncurrent portion Related parties Third parties Unearned lease income
5.768 70.022 (9.015)
26.080 922.882 (206.963)
-
31.848 992.904 (215.978)
Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
66.775 (1.401)
741.999 (7.225)
-
808.774 (8.626)
Subtotal Allowance for impairment loss
Subjumlah
65.374
734.774
-
800.148
Subtotal
133.965
1.096.288
5.776
1.236.029
Jumlah Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
15% - 20% 15% - 16%
15% - 20% 15% - 16%
Total Interest rate per annum Third parties Related parties
8% - 15%
31 Desember/December 31, 2013 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease Bagian lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Subjumlah Bagian tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Subjumlah Jumlah Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
48 89.968 (14.834) 75.182 (1.544)
5.930 216.182 (52.337) 169.775 (884)
9.049 (2.668) 6.381 (165)
15.027 306.150 (69.839) 251.338 (2.593)
73.638
168.891
6.216
248.745
4 63.846 (4.949) 58.901 (1.247)
21.468 795.574 (166.098) 650.944 (4.475)
57.654 131.292 10% - 24% 16% - 22%
-
21.472 859.420 (171.047) 709.845 (5.722)
646.469
-
704.123
815.360
6.216
952.868
16% - 47% 9% - 26%
- 66 -
8% - 10,5%
Current portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment loss Subtotal Noncurrent portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment loss Subtotal Total Interest rate per annum Third parties Related parties
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
1 Januari 2013/31 Desember 2012/ January 1, 2013/December 31, 2012 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease Bagian lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Subjumlah Bagian tidak lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan belum diakui Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Subjumlah Jumlah Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Jumlah/ Total
300 7.840 (2.399) 5.741 (344)
6.349 104.513 (5.852) 105.010 (558)
10.154 (3.251) 6.903 (180)
16.803 112.353 (11.502) 117.654 (1.082)
5.397
104.452
6.723
116.572
Subtotal
374 159.855 (23.173) 137.056 (3.621)
6.882 685.560 (145.295) 547.147 (3.314)
-
7.256 845.415 (168.468) 684.203 (6.935)
133.435
543.833
-
677.268
138.832
648.285
6.723
793.840
10% - 24% 16% - 22%
15% - 45% 8% - 24%
Noncurrent portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment loss Subtotal Total Interest rate per annum Third parties Related parties
8% - 9%
Jumlah piutang pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Current portion Related parties Third parties Unearned lease income Subtotal Allowance for impairment loss
The financing receivables based on maturity date are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Pembiayaan Net investments konsumen/ in finance Consumer Jumlah/ lease financing Total Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah
-
501
501
80.543 75.790 -
466.261 643.597 305.365
546.804 719.387 305.365
156.333
1.415.724
1.572.057
Overdue Will be due within: 1 year 1 - 2 years More than 2 years Total
31 Desember/December 31, 2013 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Pembiayaan Net investments konsumen/ in finance Consumer Jumlah/ lease financing Total Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah
-
12.785
12.785
90.016 63.850 -
209.327 291.313 525.729
299.343 355.163 525.729
153.866
1.039.154
1.193.020
- 67 -
Overdue Will be due within: 1 year 1 - 2 years More than 2 years Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
1 Januari 2013/31 Desember 2012/ January 1, 2013/December 31, 2012 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Pembiayaan Net investments konsumen/ in finance Consumer Jumlah/ lease financing Total Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
-
11.114
11.114
8.140 160.229 -
99.748 184.983 507.459
107.888 345.212 507.459
Overdue Will be due within: 1 year 1 - 2 years More than 2 years
Jumlah
168.369
803.304
971.673
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2014
Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Saldo awal tahun Penyisihan Pemulihan
2.791 110 -
5.359 5.463 -
165 (17)
Saldo akhir tahun
2.901
10.822
148
Jumlah/ Total 8.315 5.573 (17) 13.871
Balance at beginning of year Provisions Recovery Balance at end of year
2013 Penanaman neto sewa pembiayaan/ Net investments in finance lease
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Jumlah/ Total
Saldo awal tahun Penyisihan Pemulihan
3.965 (1.174) -
3.872 32.141 (30.654)
180 (15)
8.017 30.967 (30.669)
Saldo akhir tahun
2.791
5.359
165
8.315
Balance at beginning of year Provisions Recovery Balance at end of year
Piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan aset konsumen yang didanai dengan pembiayaan konsumen ini. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai cukup.
Finance lease receivables and consumer financing receivables are guaranteed by the related financed assets. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang MNCF (Catatan 27).
Finance lease receivables and consumer financing receivables are used as collaterals for long-term loans MNCF (Note 27).
- 68 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
<,
11. KREDIT
11. LOANS
Rincian kredit adalah sebagai berikut:
Detail of loan:
a.
a.
Jenis Pinjaman
By Type of Loan
31 Desember/December 31, 2014 Bagian lancar/ Bagian tidak lancar/ Jumlah/ Current Noncurrent Total Pihak ketiga Rupiah Kredit Modal Kerja Kredit Konsumsi Kredit Investasi Pembiayaan bersama Pinjaman karyawan
b.
Third parties Rupiah Working capital loans Consumer loans Investment loans Syndicated loans Employee loans
528.032 99 1.110 -
2.453.513 1.160.029 875.898 36.296 29.105
2.981.545 1.160.128 877.008 36.296 29.105
Sub jumlah
529.241
4.554.841
5.084.082
Valuta asing Kredit Modal Kerja Kredit Investasi
253.950 -
486.615 361.956
740.565 361.956
Sub jumlah
253.950
848.571
1.102.521
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
783.191 (9.277)
5.403.412 (119.124)
6.186.603 (128.401)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih
773.914
5.284.288
6.058.202
Total loan - net
Sektor Ekonomi
b.
Subtotal Foreign currencies Working capital loans Investment loans Subtotal
By Economic Sector
31 Desember/December 31, 2014 Valuta asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Konstruksi Angkutan, gudang dan komunikasi Jasa sosial/masyarakat Pertanian dan perhutanan Lainnya Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.752.745 857.876 607.306 416.460
167.747 54.638 624.546 28.980
1.920.492 912.514 1.231.852 445.440
336.860 42.708 10.926 1.130.168
104.207 20.412 31.024
441.067 63.120 10.926 1.161.192
Business services Trading, restaurant and hotel Manufacturing Construction Transportation, warehouses and communication Social/public services Agriculture and forestry Others
5.155.049
1.031.554
6.186.603 (128.401)
Total Allowance for impairment loss
6.058.202
Total loan - net
Jumlah kredit - bersih
c.
Jangka Waktu
c.
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
By Maturity Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:
2014 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
783.191 873.098 2.363.357 2.166.957 6.186.603 (128.401)
1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Total Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih
6.058.202
Total Loans - Net
- 69 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
d. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun
d. Average effetive annual interest rates 2014
Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Pembiayaan bersama US Dolar Investasi Modal kerja Dolar Singapura Modal kerja
Berikut adalah informasi sehubungan dengan kredit:
Rupiah Investment Working Capital Consumer Syndicated Loan US Dollar Investment Working Capital Singapore Dollar Working Capital
17,32% 15,31% 13,29% 11,03% 6,68% 6,64% 6,90%
pokok
lainnya
Other major information on loans are as follows:
1)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 21). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
1)
Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 21). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan.
2)
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh MNCBI.
2)
As of December 31, 2014, there are no loans pledged as collateral by the MNCBI.
3)
Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas kredit yang disalurkan dengan system pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masing-masing sebesar Rp 27 juta, diantaranya melalui perjanjian perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama masing-masing dengan Magna Multi Finance dan PT Sinar Mitra Sepadafix.
3)
As of December 31, 2014, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp 27 million, respectively, which included, among others, separate joint agreements with Magna Multi Finance and PT Sinar Mitra Sepadafix.
4)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
4)
The changes in the allowance impairment losses are as follows:
for
2014 Saldo awal tahun Saldo yang berasal dari akuisisi entitas anak Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs
138.353 45.051 (56.208) 1.205
Balance at beginning of the year Balance arising from acquisition of subsidiary Provision during the year Write-off Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
128.401
Balance at end of the year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.
Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
- 70 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
5)
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
6)
5)
The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:
2014
Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Cadangan kerugian penurunan nilai
6.186.603 36.883 (128.401)
Loans Accrued interest receivables Allowance for impariment losses
Jumlah
6.095.085
Total
12. PIUTANG LAIN-LAIN
12. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak berelasi (Catatan 48)
786
943
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012 10.758
Related parties (Note 48)
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
699.725 (18.352)
1.125.311 (33.849)
608.012 (18.051)
Third parties Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga - bersih
681.373
1.091.462
589.961
Total third parties - net
Jumlah piutang lain-lain - bersih
682.159
1.092.405
600.719
Total other receivables - Net
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment loss of other accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
13. PERSEDIAAN
13. INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Program media dan penyiaran Persediaan lokal Persediaan import Sub jumlah Dikurangi yang dibebankan pada tahun berjalan Bersih Non Program Antena, dekoder, dan aksesoris Batubara Lainnya Sub jumlah Jumlah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
2.868.047 724.526
2.102.376 1.255.612
2.359.666 705.505
3.592.573
3.357.988
3.065.171
(2.105.043)
(2.013.903)
(1.921.809)
1.487.530
1.344.085
1.143.362
408.296 52.284 143.575
440.030 25.772 19.642
477.393 11.036 91.848
604.155
485.444
580.277
2.091.685
1.829.529
1.723.639
- 71 -
Media program and broadcasting Inventory local Inventory Import Sub total Less charged to current year expense Net Non Program Antenna, decoder, and accessories Coal Others Sub total Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17). Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan persediaan tersebut memadai.
As of December 31, 2014 and 2013, non program inventories (antenna, decoder and accessories), were insured along with property and equipment (Note 17). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan program tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, Grup dapat meminta kembali salinan film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories for programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established reliably for the purpose of insurance. In the event of fire and theft, the Group can request a new copy of the film from distributor, as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
Persediaan batubara tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories of coal were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai persediaan.
As of December 31, 2014 and 2013, there was no indication of impairment in value of inventories.
14. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAID TAXES 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Perusahaan Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan - pasal 23 Entitas anak Pajak penghasilan badan lebih bayar Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2009 Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya Jumlah
1 1.984
-
56 -
38.443 -
26.043 -
7.593 1.519
16.637 1.894 26.380 33.629
4.507 23.199 36.284
17.376 36.748
The Company Value added tax - net Income tax - article 23 Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Year 2014 Year 2013 Year 2012 Year 2009 Income tax Article 23 Article 25 Article 4 (2) Value added tax - net Others
118.968
90.033
63.292
Total
- 72 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
15. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
15. INVESTMENT IN ASSOCIATES Persentase kepemilikan/ Tempat
Percentage of
31 Desember/
Nama Entitas Asosiasi/
Aktivitas utama/
kedudukan/
Ownership
December 31,
Name of Associates
Principal Activity
Domicile
PT MNC Land Tbk (MNC Land) PT Media Nusantara Press PT Radio Tiara Gempita Buana PT Swara Manusia Indah PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang PT MNC Tencent PT Freekoms Indonesia
Properti/ Property Media Media Media Media Media Media
Jakarta Jakarta Palembang Pontianak Manado Jakarta Jakarta
2014
2013
2012
%
%
%
41 38 16 16 15 -
49 38 16 16 15 43 49
Jumlah / Total
38 16 16 15 49
2014
2013
2012
4.577.396 76 20 4 3 -
3.616.486 76 20 4 2 48.600 273
76 20 4 2 2.806
4.577.499
3.665.461
2.908
MNC Land
MNC Land
2013
2013
a.
Pada tahun 2013, Perusahaan menjadi pembeli siaga dalam Penawaran Umum Terbatas II MNC Land. Jumlah saham yang diperoleh sebanyak 1.307.763.158 lembar atau setara dengan 26% kepemilikan di MNC Land.
a.
In 2013, the Company become standby buyer in Limited Public Offering II MNC Land. Total shares acquired of 1,307,763,158 shares, which represents 26% ownership in MNC Land.
b.
Sepanjang tahun 2013, beberapa entitas anak membeli saham MNC Land. Pada tanggal 31 Desember 2013, total saham MNC Land yang dimiliki oleh entitas anak tersebut adalah sebanyak 2.473.057.658 lembar yang mewakili 23% kepemilikan di MNC Land.
b.
During 2013, certain subsidiaries bought MNC Land’s share. As of December 31, 2013, the total MNC Land’s shares owned by those subsidiaries amounted to 2,473,057,658 shares which represents 23% ownership in MNC Land.
2014
2014
a.
Pada tahun 2014, MNC Land melaksanakan PUT III pada tanggal 17 April 2014. Perusahaan tidak melakukan pembelian atas PUT III, sehingga kepemilikan Perusahaan atas MNC Land per 31 Desember 2014 turun menjadi 20%. Atas PUT III ini menyebabkan perubahan ekuitas entitas asosiasi di Grup sebesar Rp 623.198 juta.
a.
In 2014, MNC Land exercised PUT III on April 17, 2014. The Company did not purchase PUT III therefore the ownership of MNC Land by the Company as of December 31, 2014 decreased to 20%. PUT III will effect changes in equity of associate in the Group amounted to Rp 623,198 million.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014, total saham MNC Land yang dimiliki oleh entitas anak tersebut adalah sebanyak 2.645.721.418 lembar yang mewakili 21% kepemilikan di MNC Land.
b.
As of December 31, 2014, the total MNC Land’s shares owned by those subsidiaries amounted to 2,645,721,418 shares which represents 21% ownership in MNC Land.
- 73 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Mutasi atas investasi pada MNC Land yang dihitung dengan metode ekuitas:
Changes in investment in MNC Land accounted under the equity method:
2014
2013
Saldo awal Penambahan Dividen Perubahan ekuitas entitas asosiasi Bagian laba bersih entitas asosiasi
3.616.486 225.801 (26.708)
3.573.998 -
Saldo akhir
623.198
-
138.619
42.488
4.577.396
3.616.486
Beginning balance Additions Dividend Difference due to change in equity of associate Equity in net income of an associate Ending balance
MNC Tencent
MNC Tencent
Pada tahun 2013, MCOM dan Tencent MNC Limited mendirikan PT MNC Tencent yang bergerak dalam bidang web hosting dan portal dengan kepemilikan saham 42,5% dan dicatat sebagai investasi asosiasi. Pada tahun 2014, MNC Tencent melakukan penambahan modal saham baru. MCOM tidak melakukan pembelian seluruh bagiannya atas penerbitan saham ini yang menyebabkan terdilusinya kepemilikan MCOM pada MNC Tencent per 31 Desember 2014 menjadi sebesar 19,80%, sehingga jumlah tercatat sebesar Rp 111.407 juta dicatat sebagai aset keuangan lainnya tidak lancar.
In 2013, MCOM and Tencent MNC Limited established PT MNC Tencent which is engaged in web hosting and portal with equity ownership of 42.5% shares and were recorded as investment in associates. In 2014, MNC Tencent increased additional capital stock through new issuance. MCOM did not make purchase all of its portion on the issuance of these shares, resulting dilution to MCOM’s ownership in MNC Tencent becoming 19.80%, therefore the carryong amount of Rp 111,407 million recorded as other financial assets noncurrent.
Mutasi atas investasi pada MNC Tencent yang signifikan dihitung dengan metode ekuitas:
Changes in investment in MNC Tencent accounted under the equity method:
2014 Saldo awal Penambahan (pengurangan) Bagian laba bersih entitas asosiasi
2013
48.600 (48.600) -
Saldo akhir
-
Ringkasan informasi keuangan dari asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
entitas
31 Desember/ December 31, 2014 MNC Land
46.193 2.407
Beginning balance Additions (deductions) Equity in net income of an associate
48.600
Ending balance
Summarized financial information in respect of associates is set out below: 31 Desember/ December 31, 2013 MNC Land MNC Tencent
Jumlah aset Jumlah liabilitas
9.964.606 (1.945.735)
7.361.429 (1.264.110)
115.045 (691)
Total assets Total liabilities
Aset bersih
8.018.871
6.097.319
114.354
Net assets
Jumlah pendapatan tahun berjalan
1.013.177
588.109
-
419.339
278.001
(6)
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
- 74 -
Total revenue for the year Net income (loss) for the year
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Investasi pada entitas tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang.
The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential.
16. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
16. OTHER FINANCIAL ASSETS – NON CURRENT
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Tersedia untuk dijual Obligasi wajib tukar Obligasi konversi Obligasi tukar Penyertaan saham Lainnya
2.526.397 1.010.744 636.318 430.298 17.828
2.312.396 711.900 636.318 1.610 14.472
2.181.986 594.900 29.968 -
Available for sale Mandatory exchangeable bonds Convertible bonds Exchangable bonds Investments in shares of stock Others
Jumlah
4.621.585
3.676.696
2.806.854
Total
Obligasi Wajib Tukar (MEB)
Mandatory Exchangeable Bonds (MEB)
31 Desember/December 31, 2014 2013 PT. Catur Pratama Sejahtera PT. Datakom Asia PT. Global Multi Prima Indonesia PT. Karya Prima Investama PT. Nusantara Vision PT. Quatro Pratama Indonesia PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera PT. Kapital Usaha Sempurna PT. Bright Star Perkasa
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
970.200 721.286 476.000 134.001 125.000 80.000 19.411 499 -
970.200 721.286 476.000 125.000 19.411 499 -
970.200 721.286 125.000 19.411 365.500 121.500
PT. Catur Pratama Sejahtera PT. Datakom Asia PT. Global Multi Prima Indonesia PT. Karya Prima Investama PT. Nusantara Vision PT. Quatro Pratama Indonesia PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera PT. Kapital Usaha Sempurna PT. Bright Star Perkasa
Jumlah Bagian lancar (Catatan 6)
2.526.397 -
2.312.396 -
2.322.897 (140.911)
Total Current portion (Note 6)
Bagian tidak lancar
2.526.397
2.312.396
2.181.986
Non current portion
PT. Catur Pratama Sejahtera (CPS)
PT. Catur Pratama Sejahtera (CPS)
Pada tanggal 22 Oktober 2012, MNC Energi membeli MEB seharga Rp 970.200 juta yang diterbitkan oleh CPS yang dapat ditukar dengan 165 saham atau setara dengan 55% kepemilikan saham di PT Bhakti Coal Resources (BCR). MEB ini jatuh tempo pada 10 Nopember 2017.
On October 22, 2012, MNC Energi purchased MEB of Rp 970,200 million issued by CPS, which are exchangeable into 165 shares or equivalent with 55% ownership in PT Bhakti Coal Resources (BCR). MEB has maturity date on November 10, 2017.
- 75 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT. Datakom Asia (DKA)
PT. Datakom Asia (DKA)
PT MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) memiliki obligasi wajib tukar (Mandatory Exchangeable Bonds atau “MEB”) seharga Rp 721.286 juta yang diterbitkan oleh DKA yang dapat ditukar dengan 120.000 saham biasa PT. Media Citra Indostar (MCI) milik DKA. Jangka waktu penukaran hingga 1 Juni 2017.
On November 23, 2006, PT MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) has Mandatory Exchangeable Bonds (MEB) of Rp 721,286 million, issued by DKA, which are exchangeable into 120,000 ordinary shares of PT. Media Citra Indostar (MCI) which is owned by DKA. Maturity date until June 1, 2017.
PT. Global Multi Prima Indonesia (GMPI)
PT. Global Multi Prima Indonesia (GMPI)
Pada tanggal 28 Oktober 2013, GTS membeli MEB yang diterbitkan oleh GMPI yang dapat ditukar dengan 55 lembar saham BCR yang mewakili 18,33% dari jumlah saham BCR, dengan nilai transaksi sebesar Rp 308.000 juta.
On October 28, 2013, GTS purchased MEB issued by GMPI amounting to Rp 308,000 million that can be exchanged into 55 shares of BCR which represents 18.33% of the total shares of BCR.
Pada tanggal 22 Oktober 2013, BIILD membeli MEB GMPI yang dapat ditukar dengan 30 lembar saham BCR dengan nilai transaksi sebesar Rp 168.000 juta.
On October 22, 2013, BIILD purchased MEB GMPI, which can be exchangeable into 30 shares of BCR with a transaction value of Rp 168,000 million.
MEB jatuh tempo dan dapat dikonversi menjadi saham BCR pada tanggal 19 Januari 2015.
MEB is due on January 19, 2015, and can be converted into shares of BCR on due date.
PT. Karya Prima Investasi (KPI)
PT. Karya Prima Investasi (KPI)
Pada tahun 2014, SVN dan Infokom membeli obligasi wajib tukar senilai Rp 47.700 juta dan Rp 86.301 juta yang diterbitkan oleh KPI. Obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat. Obligasi tersebut dapat ditukarkan pada akhir masa perjanjian pada tanggal 23 Desember 2019 dengan saham TV Lokal berikut:
In 2014, SVN and Infokom purchased mandatory exchangeable bonds issued by KPI amounting to Rp 47,700 million and Rp 86,301 million, respectively. The bonds are can be converted into shares at the fifth anniversary of the agreement into the following shares of local TV at the end of the agreement term on December 23, 2019 as follows:
Lembar Saham Ditukar/ Convertible Shares PT. Indonesia Music Televisi PT. Bali Music Channel PT. Sumatera Semesta Televisi PT. Lampung Mega Televisi PT. Kapuas Citra Televisi PT. Urban Televisi PT. Mataram Gapura Televisi Jumlah/ Total
- 76 -
Nilai Obligasi Wajib Tukar/ Mandatory Exchangeable Bonds
450 6.655 50 2.317 166 961 109
48.950 41.770 21.000 15.000 2.500 2.500 2.281
10.708
134.001
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tahun 2009, SVN membeli MEB NV dengan nilai sebesar Rp 125.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 25.000 lembar saham baru milik NV dan 25.000 lembar saham lama milik NV. MEB tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2009, SVN purchased MEB of NV amounting to Rp 125,000 million, which are exchangeable into 25,000 new shares of NV and 25,000 old shares of NV. The MEB can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
PT. Quatro Pratama Indonesia
PT. Quatro Pratama Indonesia
Pada tanggal 12 Juni 2014, Infokom membeli obligasi wajib tukar senilai Rp 80.000 juta dari PT. Quatro Pratama Indonesia yang dapat ditukarkan dengan 13.333 lembar saham MCI milik DKA dengan jangka waktu penukaran pada akhir tahun kelima sejak perjanjian ini dibuat.
On June 12, 2014, Infokom purchased mandatory exchangeable bonds amounting to Rp 80,000 million from PT. Quatro Pratama Indonesia which are exchangeable into 13,333 MCI’s shares belongs to DKA with the exchange period at the fifth anniversary of the agreement.
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
MNI mempunyai MEB sebesar Rp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik KMU. Jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember 2015 atau tanggal lainnya sesuai dengan kesepakatan kemudian dari kedua belah pihak.
MNI has MEB amounting to Rp 19,411 million, which are exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by KMU. Due on November 27, 2015 or at the dates agreed by both parties.
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
Pada tanggal 7 Oktober 2013, MCOM membeli MEB senilai Rp 499 juta yang diterbitkan oleh PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS) yang dapat ditukar dengan sebanyak 499 saham PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) milik CFS di akhir masa perjanjian. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 7 Oktober 2016.
On October 7, 2013, MCOM purchased MEB of Rp 499 million issued by PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS), which are exchangeable into 499 ordinary shares of PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) which are owned by CFS at the end of agreement term. The bonds are due on October 7, 2016.
PT. Kapital Usaha Sempurna (KUS)
PT. Kapital Usaha Sempurna (KUS)
Pada tahun 2008, Perusahaan dan GTS membeli MEB masing-masing seharga Rp 208.000 juta dan Rp 157.500 juta yang diterbitkan oleh KUS yang dapat ditukar masing-masing dengan 26.999 saham dan 22.500 saham PT Trans Javagas Pipeline.
In 2008, the Company and GTS purchased MEB of Rp 208,000 million and Rp 157,500 million issued by KUS, which are exchangeable into 26,999 shares and 22,500 shares of PT Trans Javagas Pipeline.
Pada tahun 2013, Perusahaan dan GTS melakukan penjualan atas MEB yang diterbitkan oleh KUS.
In 2013, the Company and GTS sold MEB issued by KUS.
PT. Bright Star Perkasa (BSP)
PT. Bright Star Perkasa (BSP)
Pada tanggal 13 Nopember 2007 dan 5 Desember 2007, GTS membeli MEB yang diterbitkan oleh BSP yang masing-masing wajib ditukar dengan saham PT Eagle Transport Services sebesar Rp 162.000 juta dan saham PT Global Maintenance Services sebesar Rp 3.075 juta. Pada tahun 2010, GTS membukukan penurunan nilai atas obligasi wajib tukar sebesar Rp 43.575 juta. Pada tahun 2013, GTS melakukan penjualan atas MEB yang diterbitkan oleh BSP.
On November 13, 2007 and December 5, 2007, GTS purchased MEB issued by BSP which should be converted to the shares of stock of PT Eagle Transport Services amounting to Rp 162,000 million and PT Global Maintenance Services amounting to Rp 3,075 million. In 2010, GTS has impaired the MEB amounting to Rp 43,575 million. In 2013, GTS sold MEB issued by BSP.
- 77 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan ,
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
31 Desember/December 31, 2014 2013 PT. Sun Televisi Network PT. MNC Kabel Mediacom PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
607.000 220.344 115.000 68.400
460.500 68.000 115.000 68.400
460.500 115.000 68.400
PT. Sun Televisi Network PT. MNC Kabel Mediacom PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision
Jumlah Bagian lancar (Catatan 6)
1.010.744 -
711.900 -
643.900 (49.000)
Total Current portion (Note 6)
Bagian tidak lancar
1.010.744
711.900
594.900
Non current portion
PT. Sun Televisi Network (STN)
PT. Sun Televisi Network (STN)
Pada tanggal 30 Juni 2009, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 42.000 juta, jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan 42.000 saham STN. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 1 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham STN pada 30 Juni 2015. Pada bulan Agustus 2014, obligasi ini telah dikonversi menjadi saham STN.
On June 30, 2009, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 42,000 million, due in 3 years and can be extended and converted into 42,000 shares of STN. This agreement has been extended several times, most recently on June 1, 2012, wherein the bonds can be converted into STN’s shares on June 30, 2015. In August 2014, MNC has converted the bond into shares in STN.
Pada tanggal 3 Nopember 2009, MNC membeli obligasi konversi Flaming Luck Investments Limited sejumlah Rp 300.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Pebruari 2015 dan dapat ditukarkan dengan 175.000 saham STN pada akhir masa perjanjian.
On November 3, 2009, MNC purchased convertible bonds of Flaming Luck Investments Limited in the amount of Rp 300,000 million. The bonds are due on February 20, 2015 and can be converted into 175,000 shares of STN at the end of agreement.
Pada tanggal 21 Desember 2011, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 65.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2014 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo. Pada bulan Agustus 2014, obligasi ini telah dikonversi menjadi saham STN.
On December 21, 2011, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 65,000 million. The bonds are due on December 20, 2014 and can be converted into shares of STN on due date. In August 2014, MNC has converted the bond into shares in STN.
Pada tanggal 20 Desember 2012, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 53.500 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 30 Juni 2015 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo. Pada bulan Agustus 2014, obligasi ini telah dikonversi menjadi saham STN.
On December 20, 2012, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 53,500 million. The bonds are due on June 30, 2015, and can be converted into shares of STN on due date. In August 2014, MNC has converted the bond into shares in STN.
Pada tanggal 12 Juli 2014, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 106.000 juta, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan saham baru STN senilai Rp 106.000 juta.
On July 12, 2014, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 106,000 million, due in 5 years and can be extended and converted into new STN shares equivalent to Rp 106,000 million.
- 78 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 30 September 2014, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 180.000 juta, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan saham baru STN senilai Rp 180.000 juta.
On September 30, 2014, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 180,000 million, due in 5 years and can be extended and converted into new STN shares equivalent to Rp 180,000 million.
Pada tanggal 24 Oktober 2014, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 21.000 juta, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan saham baru STN senilai Rp 21.000 juta.
On October 24, 2014, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 21,000 million, due in 5 years and can be extended and converted into new STN shares equivalent to Rp 21.000 million.
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 16.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 16.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On October 25, 2013, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 16,000 million, which are convertible into 16,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tanggal 24 Desember 2013, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 52.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 52.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On December 24, 2013, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 52,000 million, which are convertible into 52,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tahun 2014, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 152.344 juta dan dapat dikonversikan dengan 152.344 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
In 2014, MCOM purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 152,344 million, which are convertible into 152,344 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
PT. Media Nusantara Press (MNP)
PT. Media Nusantara Press (MNP)
Pada tanggal 14 Desember 2009, MNC membeli obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 66.000 saham MNP di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir tanggal 3 Desember 2012, dimana jangka waktu penukaran menjadi tanggal 14 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.
On December 14, 2009, MNC purchased convertible bonds amounting to Rp 66,000 million issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). The convertible bonds can be converted into 66,000 shares of MNP at the end of agreement. The agreement has been amended several times, most recently on December 3, 2012, wherein the conversion was moved to December 14, 2016 and may be further extended.
Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI telah menjual obligasi konversi kepada MNC. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2015. Obligasi ini dapat dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir masa perjanjian.
On April 5, 2007, MNI purchased convertible bonds amounting to Rp 49,000 million which was issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold the convertible bonds to MNC. The agreement was amended and will be due on April 4, 2015. These bonds are convertible into 49,000 shares of MNP at the end of agreement term.
- 79 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tanggal 21 Desember 2009, MCOM membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh NV sebesar Rp 68.400 juta dan dapat dikonversikan dengan 30.000 lembar saham NV, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 29 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
On December 21, 2009, MCOM purchased convertible bonds issued by NV amounting to Rp 68,400 million, which are convertible into 30,000 shares of NV, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued. This agreement has been extended several times, most recently on June 29, 2012, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
Obligasi Tukar
Exchangable Bond
PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK)
PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK)
Pada tahun 2013, MCOM membeli obligasi tukar dari PT. Djaja Abadi Konstitusi sebesar Rp 636.318 juta yang dapat ditukarkan dengan 273.685.100 lembar saham MNCSV. Obligasi tersebut dapat ditukar menjadi saham MNCSV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2013, MCOM purchased exchangable bonds of PT. Djaja Abadi Konstruksi amounting to Rp 636,318 million, which are exchangeable into 273,685,100 share of MNCSV. The bonds can be exchange into MNCSV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
Penyertaan Saham
Investments in Shares of Stock
Penyertaan saham Grup terdiri dari:
Investment in shares of stock of the Group consists of:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 31 Desember/December 31, 2014 2013 2012
Biaya/Cost 31 Desember/December 31, 2014 2013 2012
Metode biaya PT. Sun Televisi Network (STN) PT. MNC Tencent (Catatan 15) PT. Pemeringkat Efek Indonesia PT. Global Utama Mining Resources (GUMR) Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia PT. Asuransi MAIPARK Indonesia PT. Eagle Transport Services (ETS) PT. Usaha Gedung Bimantara
Cost method 18,90% 19,80% 2,20%
2,20%
2,00%
315.000 111.407 2.766
485
342
10,00% 1,00% 0,03% -
10,00% 1,00% 0,03% -
10,00% 1,00% 0,03% 19,00% 0,00%
500 310 300 15 -
500 310 300 15 -
500 310 300 15 28.500 1
PT. Sun Televisi Network (STN) PT. MNC Tencent (Note 15) PT. Pemeringkat Efek Indonesia PT. Global Utama Mining Resources (GUMR) Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia PT. Asuransi MAIPARK Indonesia PT. Eagle Transport Services (ETS) PT. Usaha Gedung Bimantara
430.298
1.610
29.968
Total
Jumlah
Pada tahun 2014, MNC melakukan penyertaan saham pada STN sebesar 18,9% yang berasal dari konversi atas obligasi konversi sebesar Rp 160.500 juta dan pembelian saham di tahun 2014 sebesar Rp 154.500 juta.
In 2014, MNC acquired investment shares in stock of STN of 18.9% as a result of converting the convertible bonds amounted to Rp 160,500 million and the purchase of shares in 2014 amounting to Rp 154,500 million.
Pada tahun 2013, GTS melakukan penjualan atas penyertaan saham di ETS. Keuntungan atas penjualan ini diakui sebagai laba-rugi dalam akun keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih.
In 2013, GTS sold its investment shares in stock of ETS. The gain on sales of this investment was recorded in profit and loss as part of other gain and loss - net.
- 80 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
17. ASET TETAP
17. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2014
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Penyiaran Subjumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2014
1.336.773 471.162 9.455 169.690 20.145
57.093 5.750 67.769 18.525 -
3.331 4.761 11.541 -
15.740 -
1.393.866 473.581 72.463 192.414 20.145
952.518
183.425
355.176
4.579
785.346
7.670.639 10.630.382
1.315.691 1.648.253
560.087 934.896
625 20.944
8.426.868 11.364.683
Aset dalam rangka kerjasama
25.387
-
-
-
25.387
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Kendaraan berat Subjumlah
46.645 17.385 64.030
76.014 6.273 82.287
1.395 7.425 8.820
(9.559) (6.181) (15.740)
111.705 10.052 121.757
Aset dalam penyelesaian
654.838
1.064.607
-
(5.204)
1.714.241
11.374.637
2.795.147
943.716
-
13.226.068
Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Penyiaran Subjumlah
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Broadcast Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Heavy equipment Subtotal Property and equipment under construction Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Broadcast Subtotal
227.201 6.593 103.419 14.909
23.719 52.442 31.883 1.043
13 4.761 7.907 -
8.313 -
250.907 54.274 135.708 15.952
751.449
148.934
293.596
-
606.787
4.151.744 5.255.315
935.520 1.193.541
558.185 864.462
8.313
4.529.079 5.592.707
Aset dalam rangka kerjasama
23.645
296
-
-
23.941
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Kendaraan berat Subjumlah
27.144 4.202 31.346
24.726 7.301 32.027
828 4.737 5.565
(8.313) (8.313)
42.729 6.766 49.495
Leased assets Motor vehicles Heavy equipment Subtotal
Jumlah
5.310.306
1.225.864
870.027
-
5.666.143
Total
Jumlah Tercatat
6.064.331
7.559.925
Net Book Value
- 81 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 1 Januari/ January 1, 2013 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Subjumlah
Penambahan/ Additions
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2013
1.164.779 459.852 9.089 157.541 83.031
182.754 36.115 370 31.764 1.047
10.760 24.990 4 23.497 63.933
185 3.882 -
1.336.773 471.162 9.455 169.690 20.145
842.179
127.455
18.023
907
952.518
481.352 6.304.983 9.502.806
1.354.800 1.734.305
481.352 88 622.647
10.944 15.918
7.670.639 10.630.382
Aset dalam rangka kerjasama
25.387
-
-
-
25.387
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Mesin Kendaraan berat Subjumlah
38.770 7.440 14.377 60.586
18.876 3.008 21.884
7.118 7.440 14.558
(3.883) (3.883)
46.645 17.385 64.030
Aset dalam penyelesaian
184.606
483.251
-
(13.019)
654.838
9.773.385
2.239.440
637.205
(984)
11.374.637
Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Subjumlah
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcast Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Machinery Heavy equipment Subtotal Property and equipment under construction Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcast Subtotal
216.488 5.838 100.396 30.184
22.965 758 19.633 3.832
12.252 3 18.570 19.231
1.960 124
227.201 6.593 103.419 14.909
664.060
102.572
15.183
-
751.449
208.086 3.399.376 4.624.428
2.645 752.435 904.840
210.731 68 276.038
1 2.085
4.151.744 5.255.315
Aset dalam rangka kerjasama
23.304
341
-
-
23.645
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Mesin Peralatan penyiaran Kendaraan berat Subjumlah
22.563 124 1 2.824 25.512
12.071 1.378 13.449
5.530 5.530
(1.960) (124) (1) (2.085)
27.144 4.202 31.346
Leased assets Motor vehicles Machinery Broadcast equipment Heavy equipment Subtotal
Jumlah
4.673.244
918.630
281.568
-
5.310.306
Total
Jumlah Tercatat
5.100.141
6.064.331
Net Book Value
- 82 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dalam penambahan aset tetap termasuk selisih kurs penjabaran aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) milik entitas anak asing yang terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 17.472 juta dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.528 juta untuk tahun 2014.
Addition to property and equipment included translation adjustment of property and equipment (net of related accumulated depreciation), from foreign subsidiaries which consisting of acquisition amounted to Rp 17,472 million and accumulated depreciation amounted to Rp 2,528 million in 2014.
Dalam penambahan aset tetap tahun 2014, termasuk aset tetap entitas anak yang diakuisisi (Catatan 46), terdiri dari biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar sebesar Rp 208.229 juta serta akumulasi penyusutan sebesar Rp 127.556 juta.
Addition to property and equipment in 2014, included property and equipment of acquired subsidiaries (Note 46) consisting of acquisition cost, including fair value adjustment of Rp 208,229 million and accumulated depreciation of Rp 127,556 million.
Beban penyusutan tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 1.095.780 juta dan Rp 908.286 juta.
Depreciation charged to operations amounted to Rp 1,095,780 million in 2014 and Rp 908,286 in 2013.
Dalam pengurangan aset tetap tahun 2013, termasuk aset tetap entitas anak yang didivestasi (Catatan 47), terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 603.840 juta dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 254.378 juta.
Deduction of fixed assets in 2013 included the fixed assets of divested subsidiary (Note 47), with acquisition costs of Rp 603,840 million and accumulated depreciation of Rp 254,378 million.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.564.009 juta dan Rp 2.900.673 juta.
Gross carrying amount of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp 2,564,009 million and Rp 2,900,673 million, respectively.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersama-sama dengan penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerjasama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama.
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will each assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities which were shared together. RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of building relay stations.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 8.961 juta dan Rp 3.919 juta pada tahun 2014 dan 2013.
Borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 8,961 million and Rp 3,919 million in 2014 and 2013, respectively.
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung studio di Jakarta, pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya dan renovasi gedung yang diperkirakan seluruhnya selesai tahun 2015.
Construction in progress represents construction of studio building in Jakarta, installation of transmission station and building renovation which are estimated to be entirely completed in 2015.
NCI memiliki aset dalam penyelesaian berupa pembangunan infrastruktur pelabuhan di Sungai Mahakam yang akan selesai pada tahun 2015.
NCI has construction in progress consist of docking infrastructure in Mahakam River, which will completed in 2015.
- 83 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2015 dan 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Subsidiaries own several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2015 to 2037. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Rincian dari keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of the gain on sale of property and equipment are as follows:
2014
2013
Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat
86.957 73.689
14.683 6.175
Keuntungan penjualan aset tetap
13.268
8.508
Proceeds from sale of property and equipment Book value Gain on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, bangunan dan prasarana, serta persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi pihak ketiga, dan MNCAA, pihak berelasi.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, property and equipment and investment properties, except land, building and improvements, along with non program inventories (antenna, decoder and accessories) were insured against fire, theft and other possible risks to third parties insurance companies and MNCAA, a related party.
Tabel berikut ini berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total assets insured and sum insured:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Jumlah tercatat aset yang diasuransikan Properti investasi Persediaan (Catatan 13) Aset tetap Jumlah pertanggungan asuransi Rupiah (dalam Rp Juta) US Dolar Euro Dolar Singapura
31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
10.722 408.296 2.565.340
11.541 440.030 3.115.268
12.703 477.393 2.622.806
2.572.928 114.326.568 138.000 -
3.169.605 135.334.940 -
2.464.027 202.831.468 15.138.600
Carrying amount of insured assets Investment properties Inventories (Note 13) Property and equipment Total sum insured Rupiah (in Rp Million) US Dollar Euro Singapore Dollar
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
Satelit milik MNCSV yang termasuk dalam peralatan penyiaran memiliki nilai tercatat sebesar Rp 686.676 juta dan nilai wajar Rp 866.898 juta pada tanggal 31 Desember 2014. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Standar dan Rekan, penilai independen, dengan menggunakan metode biaya penggantian terdepresiasi.
Satellite owned by MNCSV’s which was a part of broadcast operations equipment has net book value amounting to Rp 686,676 million and fair value amounting to Rp 866,898 million as of December 31, 2014. The valuation was performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan, independent appraiser, using depreciated replacement cost method.
- 84 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan pinjaman jangka panjang, dan utang obligasi (Catatan 25, 27 dan 28) serta utang sewa pembiayaan.
The property and equipment are used as collateral for bank loans and long-term loans, and bonds payable (Notes 25, 27 and 28) and lease liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2014 and 2013, there was no indication of impairment in value of property and equipment.
18. GOODWILL
18. GOODWILL
Merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak.
Represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of net assets of subsidiaries acquired.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Perusahaan MNCSV MCOM MKAP dan entitas anak
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012 The Company MNCSV MCOM MKAP and its subsidiaries
372.905 151.838 12.313
372.905 151.838 12.313
372.905 151.838 12.313
537.056
537.056
537.056
2.171.705 290.506 284.299
2.171.705 290.506 342.523
2.171.705 290.506 452.323
358.669 5.435
5.435
5.435
3.110.614
2.810.169
2.919.969
Jumlah Pengaruh selisih kurs penjabaran
3.647.670 99.562
3.347.225 122.666
3.457.025 85.967
Total Effect of translation adjustment
Jumlah tercatat
3.747.232
3.469.891
3.542.992
Net carrying amount
Subjumlah Entitas anak MNCSV MNC dan entitas anak GMI dan entitas anak MKAP dan entitas anak (Catatan 46) Infokom dan entitas anak Subjumlah
Nilai tercatat goodwill terdiri dari:
Subtotal Subsidiaries MNCSV MNC and its subsidiaries GMI and its subsidiaries MKAP and its subsidiaries (Note 46) Infokom and its subsidiaries Subtotal
Carrying value of goodwill is consist of: 2014
2013
Saldo awal Penambahan (Catatan 46) Penurunan nilai (Catatan 40) Pengaruh selisih kurs penjabaran
3.469.891 358.669 (58.224) (23.104)
3.542.992 (109.800) 36.699
Beginning balance Addition (Note 46) Impairment losses (Note 40) Effect of translation adjustment
Saldo akhir
3.747.232
3.469.891
Ending balance
Dalam melakukan pengujian penurunan nilai goodwill di tahun 2014 dan 2013, Grup menetapkan nilai terpulihkan dari goodwill yang terkait dengan LTON (entitas anak dari GMI) dan mengakui penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 58.224 juta dan Rp 109.800 juta. Nilai terpulihkan tersebut dinilai dengan mengacu pada nilai pakai unit kas yang dihasilkan. Goodwill tersebut dicatat setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.
In performing goodwill impairment testing in 2014 and 2013, the Group assessed the recoverable amount of goodwill associated with LTON (a subsidiary of GMI) and recognized impairment loss of Rp 58,224 million and Rp 109,800 million, respectively. The recoverable amount was assessed by reference to the cash-generating unit’s value in use. The goodwill is recorded net of accumulated impairment.
- 85 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
19. ASET TIDAK BERWUJUD - BERSIH
19. INTANGIBLE ASSETS - NET
31 Desember/December 31, 2014 2013 Biaya perolehan: Biaya perolehan pelanggan Channel Properti pertambangan Lainnya Jumlah Akumulasi amortisasi: Biaya perolehan pelanggan Channel Properti pertambangan Lainnya Jumlah Jumlah tercatat
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
896.363 420.500 74.160 521.524
712.206 74.160 290.801
489.148 74.160 177.135
1.912.547
1.077.167
740.443
418.632 5.256 7.922 362.382
262.484 3.948 150.291
153.567 68.166
794.192
416.723
221.733
1.118.355
660.444
518.710
Biaya Perolehan Pelanggan
Cost: Subscriber acquisition cost Channel Mining property Others Total Accumulated amortization: Subscriber acquisition cost Channel Mining property Others Total Net carrying value
Subscriber Acquisition Cost
Penambahan SAC termasuk jumlah yang dibayarkan oleh MNCSV kepada NV atas pengalihan semua pelanggan baru yang diperoleh NV kepada MNCSV setiap bulannya, kecuali jumlah pelanggan tersebut diperlukan NV untuk mempertahankan Broadcasting License milik NV.
Addition on SAC including the amount paid by MNCSV to NV for the transfer of new subscribers that subsequently acquired by NV to MNCSV on a monthly basis, except for the number of subscribers necessary for NV to maintain the Broadcasting License.
NV setuju untuk memberikan jasa penjualan dan pemasaran kepada MNCSV secara eksklusif. Perjanjian ini akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2011 dan secara otomatis akan diperpanjang dari tahun ke tahun dengan kesepakatan dari kedua belah pihak (setiap tahun "Tahun Layanan"), kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperpanjang perjanjian kepada pihak lainnya.
NV agrees to provide sales and marketing services to MNCSV on an exclusive basis. This Agreement shall commence on May 1, 2011 and shall be automatically extended in full force and effect from year to year (each year a “Service Year”), unless one of the parties gives written notice of non-extension to the other Party.
Untuk setiap pelanggan baru yang berhasil diperoleh oleh NV, MNCSV setuju untuk membayar Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000, belum termasuk PPN, kepada NV.
For each new subscriber successfully acquired by NV, MNCSV agrees to pay Rp 200,000 up to Rp 400,000, excluding VAT, to NV.
- 86 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Biaya Perolehan Channel
Channel Acquisition
Biaya perolehan channel merupakan beberapa channel seperti: Sport 1, Sport 2, Comedy, Drama, Infotainment, Fashion, Kids, Home and Living, Muslim, Entertainment, News dan Music Channel yang dibeli dengan total harga US$ 35 juta. Jumlah amortisasi tahun 2014 adalah sebesar Rp 5.256 juta.
Channel acquisition represents cost of channels, such as: Sport 1, Sport 2, Comedy, Drama, Infotainment, Fashion, Kids, Home and Living, Muslim, Entertainment, News and Music Channel which was bought with total price of US$ 35 million. Total amortization in 2014 amounted to Rp 5,256 million.
20. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
20. OTHER NONCURRENT ASSETS 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Uang muka operasional
202.575
160.770
184.173
Uang muka pembelian aset tetap Properti investasi - bersih Lain-lain
91.002 13.822 126.309
5.439 14.641 140.581
929 16.178 59.811
Jumlah
433.708
321.431
261.091
21. SIMPANAN DAN SIMPANAN PADA BANK LAIN
21. DEPOSITS BANKS
Advances for operation activities Advance for purchase of property and equipment Investment property - net Others Total
AND DEPOSITS FROM OTHER
Simpanan dan simpanan pada bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Deposits and deposits from other bank are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Simpanan dan simpanan pada bank lain terdiri dari:
Deposits and deposits from other banks consist of:
31 Desember/December 31, 2014 Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/ Related parties Third parties Total Jangka pendek Giro Tabungan Deposito berjangka Subjumlah Jangka panjang Deposito berjangka Jumlah
44.877 3.641 188.728 237.246
547.454 719.921 5.372.193 6.639.568
592.331 723.562 5.560.921 6.876.814
284.560
127.035
411.595
521.806
6.766.603
7.288.409
- 87 -
Current Demand deposit Savings deposit Time deposit Noncurrent Time deposit Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dan simpanan pada bank lain adalah sebagai berikut:
The carrying amount of deposits and deposits from other banks at amortized cost are as follows:
31 Desember/ December 31 2014 Simpanan dan simpanan pada bank lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima
7.288.409 27.446
Deposits and deposits from other banks Accrued interest receivables
Jumlah
7.315.855
Total
Simpanan dan simpanan pada bank lain terdiri atas:
31 Desember/December 31, 2014 Tabungan/ Deposito Savings berjangka/ deposit Time deposits
Giro/ Demand
deposit Pihak berelasi (Catatan 48) Rupiah US Dolar Lainnya Subjumlah Pihak ketiga Rupiah US Dolar Lainnya Subjumlah Jumlah
Deposits and deposits from other banks consist of:
Jumlah/ Total
36.408 8.372 97
3.641 -
335.191 138.097 -
375.240 146.469 97
44.877
3.641
473.288
521.806
358.418 175.525 13.511
719.921 -
4.733.551 746.756 18.921
5.811.890 922.281 32.432
547.454
719.921
5.499.228
6.766.603
592.331
723.562
5.972.516
7.288.409
Tingkat bunga per tahun Rupiah Valuta asing
1,64% 1,89%
2,43% -
8,07% 1,95%
Jumlah yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit
5.020
17.989
383.562
Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut:
berdasarkan
Related parties (Note 48) Rupiah US Dollar Others Subtotal Third parties Rupiah US Dollar Others Subtotal Noncurrent portion Interest rate per annum Rupiah Foreign currencies Amount of earmarked and pledged as loan collateral
Time deposits classified based on the term are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Valuta asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
578.492 3.152.692 849.503 325.195 162.860
558.274 34.787 61.977 248.736
578.492 3.710.966 884.290 387.172 411.596
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Jumlah
5.068.742
903.774
5.972.516
Total
- 88 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
22. UTANG USAHA
22. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/December 31, 2014 2013 a. Berdasarkan segmen usaha Pihak berelasi (Catatan 48) Media berbasis konten dan iklan Segmen lainnya Jumlah Pihak ketiga Media berbasis pelanggan Media berbasis konten dan iklan Penjualan melalui media Segmen lainnya Jumlah Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dolar Euro Lainnya Jumlah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
46.055 -
19.738 986
25.842 1.487
46.055
20.724
27.329
643.953
826.201
695.740
502.061 11.523 224.810
675.459 12.841 119.168
422.532 6.423 146.905
1.382.347
1.633.669
1.271.600
1.428.402
1.654.393
1.298.929
816.591 601.036 9.155 1.620
510.396 1.143.997 -
325.290 952.035 4.925 16.679
1.428.402
1.654.393
1.298.929
a. By business segment Related parties (Note 48) Content and advertisement media Other segment Total Third parties Subscriber based media Content and advertisement media Media Shopping Other segment Total Total b. By currency Rupiah US Dollar Euro Others Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian program, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of program, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan karena pembayaran masih dilakukan dalam periode kredit normal.
No interest is charged on the trade accounts payable to third parties for the outstanding balance because the payments are still made within the normal credit period.
23. UTANG PAJAK
23. TAXES PAYABLE 31 Desember/December 31, 2014 2013
Pajak penghasilan Perusahaan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4 (2) Entitas anak Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak transaksi penjualan saham Lainnya Jumlah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
511 2.601 10.703 1.340
650 4 -
468 2 -
12.456 19.407 50.797 26.829 97.357 13.272 67.733 2.234 24.255
17.285 22.928 35.872 26.524 133.191 1.824 94.051 1.946 21.654
22.434 11.251 31.648 11.271 140.555 3.045 46.191 2.956 25.856
Income taxes The Company Article 21 Article 23 Article 26 Article 4 (2) The subsidiaries Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) Value added tax - net Tax on trading of equity securities Others
329.495
355.929
295.677
Total
- 89 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
24. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
24. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Biaya operasional Bunga Simpanan Biaya bagi hasil Lain-lain
236.928 107.220 27.446 28.507 30.866
240.170 69.869 29.789 16.944
131.603 35.194 89.476 119.971
Operational expenses Interest Deposits Profit sharing Others
Jumlah
430.967
356.772
376.244
Total
Biaya operasional terutama terdiri dari pembuatan program in-house, rumah produksi, program lokal dan biaya operasional lainnya
Operational expenses consist mainly of expenses from in-house programs production, production house, local programs and other operational expenses.
Bagi hasil merupakan estimasi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu program.
Profit sharing expenses represents estimates based on certain persentage of the shared revenue from program.
25. UTANG BANK
25. BANK LOANS
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Standard Chartered Bank Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Chinatrust Indonesia Bank Pan Indonesia (Panin)
131.114 72.255 21.773 4.000 -
81.710 10.000 22.043 4.000 50.000 -
52.467 10.000 47.947 4.000 20.000 3.799
Jumlah
229.142
167.753
138.213
Standard Chartered Bank
Jumlah
Total
Standard Chartered Bank
31 Desember/December 31, 2014 2013 Innoform MNCSV
Standard Chartered Bank Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Chinatrust Indonesia Bank Pan Indonesia (Panin)
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
93.794 37.320
81.710 -
24.424 28.043
Innoform MNCSV
131.114
81.710
52.467
Total
- 90 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Singapura. Maksimum fasilitas gabungan sebesar S$ 10 juta.
On August 25, 2010, Innoform entered into credit facilities with Standard Chartered Bank, Singapore. Maximum combined limit of the facility amouted to S$ 10 million.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Innoform menggunakan revolving term loan facility sebesar US$ 6 juta dan fasilitas cerukan sebesar US$ 1,5 juta dengan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 4,7% dan 3,75%. Fasilitas revolving term loan memiliki jangka waktu 3- 6 bulan.
As of December 31, 2014, Innoform utilized the revolving term loan facility and the overdraft facility amounting to US$ 6 million and US$ 1.5 million, respectively with bears annual interest of 4.7% and 3.75%, respectively. The revolving term loan are of 3 to 6 months tenor.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Innoform telah menggunakan revolving term loan facility sebesar US$ 4,4 juta dan fasilitas cerukan sebesar US$ 2,3 juta, tingkat suku bunga masing-masing sebesar 3,88% dan 5,9% per tahun. Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu 3 – 6 bulan.
As of December 31, 2013, Innoform has utilized US$ 4.4 million revolving term loan facility and US$ 2.3 million overdraft facility. The facility bears annual interest of 3.88% and 5.9% per annum, respectively. The revolving term loan are of 3 to 6 months tenor.
MNCSV
MNCSV
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Standard Chartered Bank yang terdiri dari fasilitas Letter of Credit (L/C), pinjaman jangka pendek (STL) dan Standby Letter of Credit (SBL/C), dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar US$ 50.000 ribu. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 30 April 2015. MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 200 untuk fasilitas SBL/C, lender’s cost of fund + 3,5% dari jumlah pinjaman untuk fasilitas STL dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 untuk fasilitas L/C.
MNCSV obtained short term credit facility from Standard Chartered Bank consisting of Letter of Credit (L/C), Short Term Loans (STL) and Standby Letter of Credit (SBL/C) facilities with a maximum aggregate amount of US$ 50,000 thousand. The facilities will mature on April 30, 2015. MNCSV has to pay commission fee of 2% per annum from total facility used or a minimum amount of US$ 200 for SBL/C facility, lender’s cost of fund + 3,5% from facility used for STL facility and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of US$ 50 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of US$ 50 for L/C facility.
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan serta mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2014, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman MNSSV pada Bank of TokyoMitsubishi UFJ, pinjaman sindikasi (Catatan 27) dan pinjaman HSBC.
The above facility are pledge together with MNCSV’s loan to Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Syndicated loan (Note 27) and loan from HSBC.
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah menggunakan fasilitas ini sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 37.320 juta.
As of December 31, 2014, MNCSV’s drawdown from the facility amounted to US$ 3 million or equivalent to Rp 37,320 million.
- 91 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
US Dolar (USD 5.004.404 tahun 2014) Rupiah
62.255 10.000
10.000
10.000
US Dollar (USD 5,004,404 in 2014) Rupiah
Jumlah
72.255
10.000
10.000
Total
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ yang terdiri dari fasilitas Uncommitted Working Capital Loan dengan jumlah Rp 10.000 juta, Fasilitas Import Settlement dengan jumlah USD 15.000.000 dan Fasilitas Foreign Exchange dengan jumlah USD 2.000.000. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 27 September 2015. MNCSV harus membayar biaya fasilitas sebesar 0,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang digunakan dan bunga sebesar 9,5% per tahun dari jumlah pinjaman untuk fasilitas uncommitted working capital loan dan biaya penerbitan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 untuk fasilitas Import Settlement.
MNCSV obtained short term credit facility from Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ consisting of Uncommitted Working Capital Loan Facility amounting to Rp 10,000 million, Import Settlement Facility amounting to USD 15,000,000 and Foreign Exchange Facility amounting to USD 2,000,000. The facilities will mature on September 27, 2015. MNCSV has to pay facility fee of 0.5% per annum from total facility used and interest rate of 9.5% per annum from total facility used for uncommitted working capital loan facility, and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of USD 100 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of USD 100 for import settlement facility.
Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Mediacom, yang juga sebagai penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman ini juga dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman bank (Catatan 27).
The loan was secured acts MNC shares owned by Mediacom, which also acts as a guarantor. The pledge of shares shall be apportioned as defined in the loan agreement. The loan is also secured with the same collaterals as bank loans (Note 27).
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan serta mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2014, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
MNI MNCN
21.773 -
22.043 -
22.077 25.870
MNI MNCN
Jumlah
21.773
22.043
47.947
Total
- 92 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNI
MNI
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18.000 juta. Tingkat bunga 5,25% per tahun dan jatuh tempo diperpanjang sampai tanggal 26 Desember 2015.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18,000 million. Interest rate at 5.25% per annum and maturing on December 26, 2015.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Tingkat bunga 9,16% per tahun dan jatuh tempo diperpanjang sampai tanggal 3 September 2015.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. Interest rate at 9.16% per annum and due on September 3, 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito milik MNC masing-masing sebesar Rp 26.750 juta, Rp 22.077 dan Rp 22.043 juta pada 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned MNC amounting to Rp 26,750 million and Rp 22,077 million and Rp 22,043 million in December 31, 2014, 2013 and 2012 (Note 6).
MNCN
MNCN
Pada tanggal 15 September 2010, MNCN memperoleh pinjaman kredit modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 12.000 juta. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 September 2013 dan dikenakan bunga 6,5% per tahun.
On September 15, 2010, MNCN obtained working capital loan with a maximum credit limit of Rp 12,000 million. The facility has been extended until September 15, 2013 and bears interest of 6.5% per annum.
Pada tanggal 22 Agustus 2011, MNCN memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 14.000 juta, jatuh tempo tanggal 22 Agustus 2013, dan dikenakan bunga 6,5% per tahun.
On August 22, 2011, MNCN obtained additional loan facility from BRI with a maximum credit limit of Rp 14,000 million, due on August 22, 2013, and bears interest of 6.5% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan deposito milik MNC dan MNCN sebesar Rp 27.369 juta tahun 2012 (Catatan 6).
The loan was secured by time deposit owned by MNC and MNCN amounting to Rp 27,369 million in 2012 (Note 6).
Pada bulan Desember 2013, fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya dan agunan kredit telah dibebankan.
In December 2013, the facilities were fully paid and the collateral has been realized.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7 miliar dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Mei 2015. Tingkat bunga pinjaman adalah 1,5% di atas bunga deposito per tahun.
CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7 billion from Bank CIMB Niaga with term of 1 year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on May 4, 2014 . Interest rate is 1.5% above interest on time deposit per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama MNC sebesar Rp 4.000 juta (Catatan 6).
The loan is secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 4,000 million (Note 6).
- 93 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Chinatrust Indonesia
Bank Chinatrust Indonesia
GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 20.000 juta. Fasilitas ini dikenakan bunga 10,5% per tahun. Jatuh tempo telah diperpanjang sampai 14 Agustus 2014 dengan tingkat bunga 10,975%. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 50.000 juta. Pada tahun 2014, GIB telah melunasi pinjaman tersebut.
GIB obtained short term loan facilities from Bank Chinatrust Indonesia, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit of Rp 20,000 million. The loan facilities bear interest of 10.5% per annum. This agreement was extended and will be due on August 14, 2014, with 10.975% interest rate. As of December 31, 2013 the outstanding loan from this facility amounted to Rp 50,000 million. In 2014, the GIB fully paid its loan.
Bank Pan Indonesia
Bank Pan Indonesia
Pada tanggal 4 Nopember 2008, CMI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Pan Indonesia dengan maksimum sebesar Rp 4.000 juta, tingkat bunga 13,5% per tahun pada tahun 2012, jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Nopember 2013.
On November 4, 2008, CMI obtained a loan facility from Bank Pan Indonesia with maximum amount of Rp 4,000 million, bears interest at 13.5% per annum in 2012, with a term of one (1) year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on November 4, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik CMI seluas 382 meter persegi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
The loan is secured by land and building owned by CMI with an area of 382 square meters located at Duren Tiga, South Jakarta.
Pada tanggal tahun 2013, fasilitas ini telah dilunasi.
The facilities were fully paid in 2013.
26. UTANG NASABAH
26. PAYABLE TO CUSTOMERS
Akun ini termasuk liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah, deposito nasabah dan transaksi pembiayaan lainnya.
This account includes liabilities arising from securities transactions involving managing customers’ funds, other customers’ deposits, and other financing transactions. 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak berelasi (Catatan 48) Perdagangan efek Pihak ketiga Perdagangan efek Pembiayaan Sub jumlah Jumlah
-
-
372.734
Related parties (Note 48) Trading in securities
384.307 516
277.124 27.004
805.877 34.287
Third parties Trading in securities Financing
384.823
304.128
840.164
384.823
304.128
1.212.898
- 94 -
Subtotal Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
27. PINJAMAN JANGKA PANJANG
27. LONG-TERM LOANS
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Utang Sindikasi Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Bank Capital Indonesia Bank Sinarmas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Sarana Multigriya Finansial Bank ICBC Indonesia Bank INA Perdana Bank CTBC Indonesia (d/h Bank Chinatrust) Bank Jasa Jakarta Bank Mayora Bank Nusantara Parahyangan Bank Victoria Bank Saudara Standard Chartered Bank Bank MNC Internasional (d/h Bank ICB Bumiputera) Bank Syariah Mandiri Bank DKI Unit Syariah Bank BCA Utang Al-Musyarakah Bank Muamalat Indonesia Bank Exim Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank BCA Syariah Bank Maybank Syariah Utang Al-Mudharabah Bank Sinarmas Syariah Bank Jabar Banten Syariah
5.949.017 494.070 150.358 73.133 70.865 62.367
2.842.897 257.172 46.342 96.646 141.831
188.174 159.755
37.618 37.140 14.919 12.073
232.445 12.583 28.984 -
277.644 7.288 10.715 6.113
7.038 6.118 5.961 5.162 1.828 662 -
9.686 14.763 8.080 339.990
24.808 657.300
-
6.667 -
111.205 10.778 218
153.861 146.484 78.525 71.169 39.553 5.530
55.623 91.436 44.360 37.126 -
231.298 16.710 -
183.878 56.483
160.141 76.603
26.137
Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
7.663.812
4.503.375
1.728.143
Bagian jangka panjang
7.478.671
(185.141)
(489.875) 4.013.500
(902.138) 826.005
Total Current portion Long-term portion
The long-term loans are repayable as follows:
Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Jatuh tempo tahun 2013 Jatuh tempo tahun 2014 Jatuh tempo tahun 2015 Jatuh tempo tahun 2016 Jatuh tempo tahun 2017 Jatuh tempo tahun 2018 Jatuh tempo tahun 2019
186.269 3.446.450 3.832.096 305.039 87.404
493.890 410.745 3.426.871 300.281 3.876 -
902.138 612.132 212.104 12.035 4.278 -
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
7.857.258
4.635.663
1.742.687
Jumlah
7.663.812
(193.446)
Syndicated Loan Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Bank Capital Indonesia Bank Sinarmas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Sarana Multigriya Finansial Bank ICBC Indonesia Bank INA Perdana Bank CTBC Indonesia (formerly Bank Chinatrust) Bank Jasa Jakarta Bank Mayora Bank Nusantara Parahyangan Bank Victoria Bank Saudara Standard Chartered Bank Bank MNC Internasional (fomerly Bank ICB Bumiputera) Bank Syariah Mandiri Bank DKI Unit Syariah Bank BCA Al-Musyarakah Loan Bank Muamalat Indonesia Bank Exim Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank BCA Syariah Bank Maybank Syariah Al-Mudharabah Loan Bank Sinarmas Syariah Bank Jabar Banten Syariah
(132.288) 4.503.375
- 95 -
(14.544) 1.728.143
Due in 2013 Due in 2014 Due in 2015 Due in 2016 Due in 2017 Due in 2018 Due in 2019 Subtotal Unamortized transaction cost Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The amortized cost of long term loans are as follows:
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Pinjaman jangka panjang Biaya bunga masih harus dibayar
7.663.812 14.619
4.503.375 9.580
1.728.143 1.190
Long-term loans Accrued interest expense
Jumlah
7.678.431
4.512.955
1.729.333
Total
Biaya bunga pinjaman masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest on loans are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
Utang Sindikasi
Syndicated Loans
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
MNC MNCSV
3.006.299 2.942.718
2.842.897
MNC MNCSV
Jumlah
5.949.017
2.842.897
Total
MNC
MNC
Pada tanggal 17 September 2014, MNC telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi oleh dan antara: (i) MNC sebagai Debitur (ii) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia sebagai penanggung awal; (iii) Deutsche Bank AG, Singapore Branch dan Standard Chartered Bank sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners; (iv) lembaga-lembaga keuangan sebagai para kreditur awal (Original Lenders); (v) Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Jaminan Luar Negeri (Offshore Security Agent) dan Agen Fasilitas (Facility Agent); (vi) Standard Chartered Bank, Singapore Branch sebagai Bank Rekening (Account Bank) dan (vii) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Agen Jaminan Dalam Negeri (Onshore Security Agent), dimana MNC telah menerima pinjaman sindikasi sejumlah USD 250 juta (“Perjanjian Pinjaman”). Pinjaman ini digunakan untuk belanja modal dan modal kerja, pendanaan rekening Interest Reserve Account dan biaya transaksi yang terkait dengan Pinjaman.
On September 17, 2014, MNC entered into a syndicated loan agreement made by and between: (i) MNC as borrower (ii) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia as original guarantor; (iii) Deutsche Bank AG, Singapore Branch and Standard Chartered Bank as mandated lead arrangers and bookrunners; (iv) the financial institutions as original lenders; (v) Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited as offshore security agent and facility agent; (vi) Standard Chartered Bank, Singapore Branch as account bank and (vii) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as onshore security agent, pursuant to which MNC has received sydication loan in amount USD250 million (“Loan Agreement”). The proceeds of the loan were used for capital expenditure and working capital, funding of Interest Reserve Account and transaction expenses related to the Loan Agreement.
- 96 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Rincian pemberi pinjaman sebagai berikut:
Details of original lender are as follows: USD
Siemens Financial Services Inc. Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank Crédit Agricole Corporate And Investment Bank, Singapore Qatar National Bank Saq, Singapore Chang Hwa Commercial Bank Ltd., Offshore Banking First Commercial Bank Ltd., Singapore Ing Bank N.V., Singapore Branch Taishin International Bank Co. Ltd., Singapore Taiwan Business Bank, Offshore Banking Aozora Asia Pacific Finance Limited E.Sun Commercial Bank Ltd., Singapore Mega International Commercial Bank CO Ltd., Manila Hua Nan Commercial Bank Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank Ltd., Singapore KDB Asia Limited The Korea Development Bank, Singapore Hana Bank Bank of Panhsin PT. Bank CTBC Indonesia Taichung Commercial Bank CO Ltd., Offshore Banking Mega International Commercial Bank CO Ltd., Singapore Jumlah
22.500.000 20.000.000 20.000.000 17.500.000 17.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 12.500.000 12.500.000 10.000.000 10.000.000 8.330.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.170.000 250.000.000
Siemens Financial Services Inc. Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank Crédit Agricole Corporate And Investment Bank, Singapore Qatar National Bank Saq, Singapore Chang Hwa Commercial Bank Ltd., Offshore Banking First Commercial Bank Ltd., Singapore Ing Bank N.V., Singapore Branch Taishin International Bank Co. Ltd., Singapore Taiwan Business Bank, Offshore Banking Aozora Asia Pacific Finance Limited E.Sun Commercial Bank Ltd., Singapore Mega International Commercial Bank CO Ltd., Manila Hua Nan Commercial Bank Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank Ltd., Singapore KDB Asia Limited The Korea Development Bank, Singapore Hana Bank Bank of Panhsin PT. Bank CTBC Indonesia Taichung Commercial Bank CO Ltd., Offshore Banking Mega International Commercial Bank CO Ltd., Singapore Total
Suku bunga pinjaman per tahun adalah 3,5% ditambah LIBOR 3 bulan yang dibayar setiap tiga bulan. Pembayaran pokok pinjaman akan jatuh tempo 36 bulan setelah tanggal penggunaan pertama.
The interest rate per annum is 3.5% plus 3 months LIBOR payable every three months. The principal amount is due in 36 months after the utilization date.
Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh RCTI, jaminan fidusia atas peralatan RCTI, jaminan fidusia klaim dan tagihan asuransi RCTI, gadai atas saham milik MNC di RCTI dan jaminan atas rekening Interest Reserve Account serta jaminan perusahaan dari RCTI.
The loan is secured by mortgage over land and building owned by RCTI, fiduciary security over RCTI’s equipment, fiduciary security over insurances claims of RCTI, pledges over the MNC’s shares in RCTI and collateral of Interest Reserve Account and corporate guarantee from RCTI.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut, MNC diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, MNC telah mematuhi rasio keuangan dan batasanbatasan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Pinjaman.
In connection with such loan, MNC is required to comply with certain financial ratios and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2014, MNC has complied with the stated financial ratios and covenants in the loan agreement.
- 97 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCSV
MNCSV
Pada tanggal 19 November 2013, MNCSV menandatangani perjanjian pinjaman sebesar USD 215.000.000 dengan suatu pilihan (opsi) dapat meningkatkan fasilitasnya sebesar USD 35.000.000 dengan sindikasi bank lokal dan internasional. Facility agent pinjaman ini adalah Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai Offshore Security Agent dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Onshore Security Agent. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh obligasi MNCSV (“Bonds”) dan untuk belanja modal.
On November 19, 2013, MNCSV signed a syndicated loan agreement of USD 215,000,000 with an option to increase by additional USD 35,000,000 from a syndicate of local and international banks. This loan facility agent is Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, with DB Trustees (Hong Kong) Limited as Offshore Security Agent and PT Bank Central Asia Tbk as the Onshore Security Agent. Proceeds from this loan were used to redeem all of the bonds issued by MNCSV ("Notes") and for capital expenditure requirements.
Rincian jumlah komitmen dan saldo utang dari pemberi pinjaman sebagai berikut:
Details of commitments and loan balances lenders are as follows:
Pemberi pinjaman/Lender
31 Desember/December 31 , 2014 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent USD Rp Juta/ Rp Million
Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore Deutsche Bank AG, Singapore Siemens Financial Services, Inc. CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Blackrock Funds II, Blackrock Banca Monte dei Paschi Di, Hong Kong First Commercial Bank, Singapore Entie Commercial Bank, Taiwan KGI Bank, Taiwan (d/h/formerly Cosmos Bank) Federated Project and Trade Finance Core Fund Bank of East Asia Ltd, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Hwatai Bank, Taiwan Taishin International Bank, Singapore Mega Intl Commercial Bank, Philippines Mega Intl Commercial Bank, Malaysia London Forfaiting, London Asian Total Return Fixed Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Jumlah/Total
31 Desember/December 31 , 2013 Komitmen/ Ekuivalen/ Commitment Equivalent USD Rp Juta/ Rp Million
45.000.000 40.000.000 25.000.000 20.000.000 20.000.000 11.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000
559.800 497.600 311.000 248.800 248.800 136.840 124.400 124.400 124.400 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 62.200 49.760 37.320
50.000.000 40.000.000 50.000.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000
609.450 487.560 609.450 243.780 243.780 121.890 121.890 121.890 60.945 60.945 60.945 60.945 60.945 60.945 36.567
243.000.000
3.022.920
243.000.000
2.961.927
Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 3 tahun. Sebesar 25% dari total pinjaman akan jatuh tempo pada bulan ke 33 dan jumlah sisanya jatuh tempo pada bulan ke 36 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + 4,25% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan dimulai pada 12 Maret 2014.
The loan has a term of 3 years. 25% of the total loan is due on 33rd month and the remaining loan amount is due on 36th month from the first utilization. This credit facility bears interest rate at LIBOR + 4.25%per annum. Interest is payable quarterly starting on March 12, 2014.
Fasilitas kredit yang diperoleh, dijamin dengan jaminan fidusia atas aset tetap, persediaan, tagihan dan klaim asuransi milik MNCSV.
This loan is secured with fiduciary security over property and equipment, inventories, receivables and insurance claim owned by MNCSV.
Setiap saat, MNCSV dapat melakukan percepatan pembayaran seluruhnya atau sebagian dengan memberitahukan sebelumnya kepada Facility Agent tidak kurang dari lima hari kerja. Minimum pembayaran sebagian pinjaman adalah USD 5.000.000 dan kelipatannya dari USD 5.000.000.
MNCSV may prepay the whole or any part of the loan at any time if it gives the Facility Agent not less than five business days prior notice. A prepayment of part of a Loan must be in a minimum amount of USD 5,000,000 and in integral multiples of USD 5,000,000.
- 98 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Sehubungan dengan pinjaman sindikasi ini, MNCSV dan entitas anak harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the syndicated loan, MNCSV and its subsidiaries shall comply with the conditions and financial ratios below:
MNCSV harus memastikan bahwa pada setiap akhir Periode Pengukuran, Consolidated Total Borrowings tidak melebihi 3 kali Adjusted Consolidated EBITDA untuk Periode Pengukuran tersebut.
MNCSV must ensure that its Consolidated Total Borrowings do not, at the end of each Measurement Period, exceed 3 times its Adjusted Consolidated EBITDA for that Measurement Period.
MNCSV harus memastikan bahwa rasio Consolidated EBITDA terhadap Consolidated Finance Costs pada akhir setiap Periode Pengukuran tidak kurang dari 4,00:1,00.
MNCSV must ensure that the ratio of its Consolidated EBITDA to its Consolidated Finance Costs is not, at the end of each Measurement Period, less than 4.00:1.00.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
MNCSV harus mempertahankan jumlah yang telah ditentukan oleh Facility Agent yang sama dengan jumlah cadangan bunga atau utang bunga oleh MNCSV dari jumlah pinjaman pada setiap tiga bulan setelah tanggal pembayaran bunga tersebut. MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
MNCSV shall maintain an amount determined by the Facility Agent to be equal to the aggregate amount of interest accruing or payable by the MNCSV in respect of the outstanding loans in the three month period immediately following such date. MNCSV will deposit in the interest reserve account funds, an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve fund to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar USD 2.654.776 (ekuivalen Rp 33.025 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
The balance of such interest fund as of December 31, 2014 is USD 2,654,776 (equivalent to Rp 33,025 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position (Notes 6).
Pada tanggal 31 Desember 2014, MNCSV telah memenuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2014, MNCSV has complied with financial ratio and covenants stipulated in the loan agreement.
Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Negara Indonesia yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Negara Indonesia, as follows:
a.
a. Credit facility for additional working capital to finance new and used four-wheeled motor vehicles under the credit facility amounting to Rp 65,000 million. The credit facility has a term of 12 months, from November 5, 2009 until November 4, 2010 and was extended in 2011. The revolving fund is available to finance end users for a maximum of 4 years (heavy equipment) and with 13-14% interest per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda empat baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 65.000 juta. Jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 5 Nopember 2009 sampai dengan 4 Nopember 2010 dan diperpanjang di tahun 2011. Untuk masa ketersediaan dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 13-14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
- 99 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
c.
d.
e.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 2,8 juta, Rp 127 juta dan Rp 19.325 juta.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 2,8 million, Rp 127 miIlion and Rp 19,325 million.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b. Working capital facility which amounted to Rp 50,000 million with a term of 60 months and interest rate of 13 % per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 471 juta, Rp 7.768 juta dan Rp 9.573 juta.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 471 million, Rp 7,768 miIlion and Rp 9,573 million.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 100.000 juta dengan kelonggaran penarikan dana sampai dengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving, bunga 11% - 14% per tahun dengan jangka waktu pinjaman adalah 4 tahun dari tanggal penarikan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
c. Working capital facility, with a withdrawal period until November 4, 2011 and maximum plafond of Rp 100,000 million , which is a non-revolving fund, interest rate of 11% - 14% per annum, with a term for 4 years from first drawdown date. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 678 juta, Rp 6.932 juta dan Rp 27.646 juta.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 678 million, Rp 6,932 miIlion and Rp 27,646 million.
Modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda dua dan ban empat atau baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp165.000 juta dengan jangka waktu 12 bulan untuk masa ketersediaan Dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun dengan suku bunga 12% - 14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
d. Credit facility for additional working capital for financing motor and car or new and used vehicles, amounting to Rp 165,000 million with a term of 12 months, for availability of a revolving fund payment to end user is maximum period of 4 years with an interest rate of 12% - 14% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 56.309 juta, Rp 89.439 juta dan Rp 89.199 juta.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 56,309 million, Rp 89,439 miIlion and Rp 89,199 million.
Fasilitas pinjaman sebesar Rp 60.000 juta dengan jangka waktu penarikan dana 12 bulan yang bersifat unrevolving, dengan suku bunga 10,5% - 11,5% per tahun. Fasilitas ini memiliki jangka waktu pinjaman 4 tahun dari tanggal pencairan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
e. Loan facility of Rp 60,000 million and withdrawal period of 12 months which is not revolving, with an interest rate of 10.5% - 11.5% per annum. This facility have a term for 4 years from first drawdown date. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 10.128 juta, Rp 25.321 juta dan Rp 42.431 juta.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 10,128 million, Rp 25,321 miIlion and Rp 42,431 million.
- 100 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
f.
g.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Fasilitas Rp 250.000 juta yang bersifat revolving dan Rp 60.000 juta yang bersifat aflopend dengan jangka waktu penarikan dana 1 tahun, pembiayaan end user tenor 14 tahun dengan suku bunga 11%-13% dengan jaminan piutang 105% dan Fixed Asset. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini dan aset tetap.
f. Revolving facility Rp 250,000 million and Rp 60,000 million aflopend facility with a period of 1 year, the end user financing tenor of 1 -4 years with an interest rate of 11% -13% with guarantee of 105% receivables and Fixed Assets. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 120.055 juta dan Rp 127.585 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 120,055 million and Rp 127,585 miIlion.
Fasilitas Rp 250.000 juta yang bersifat revolving dan Rp 60.000 juta yang bersifat aflopend dengan tambahan fasilitas sebesar Rp 190.000 juta yang bersifat revolving sehingga total fasilitas menjadi Rp 500.000 juta dengan jangka waktu penarikan dana 1 tahun, pembiayaan end user tenor 1-4 tahun dengan suku bunga 11%-13%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini dan aset tetap.
g. Revolving facility Rp 250,000 million revolving facility and Rp 60,000 million aflopend facility and additional Rp 190,000 million revolving facility so the total facility amounted to Rp 500,000 million with a period of 1 year, the end user financing tenor of 1 -4 years with an interest rate of 11% -13% with guarantee of 105% receivables and Fixed Assets. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 306.426 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 306,426 million.
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18 miliar. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 17 Desember 2014 dengan tingkat bunga 5,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2015.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18 billion. This loan facility has been extended several times, most recently on December 17, 2014, with interest rate at 5.25% per annum and maturing on December 26, 2015.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 20 Oktober 2014 dengan tingkat bunga 9,16% dan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2015.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. The loan facility has been extended several times, most recently on October 20, 2014, with interest rate at 9,16% per annum and due on September 3, 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan sebesar Rp 26.750 juta pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned by the Company amounting to Rp 26,750 million as of December 31, 2014 and 2013 (Note 6).
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro)
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro)
MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 42 bulan dengan suku bunga 11.25 - 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
MNCF obtained working capital credit facility amounting to Rp 50,000 million for a period of 42 months and with an interest of 11,25 - 12% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 100% of the outstading loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 31.344 juta dan Rp 46.342 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 31,344 million and Rp 46,342 million. - 101 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 42 bulan dengan suku bunga 13.50% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
MNCF obtained addional working capital credit facility amounting to Rp 50,000 million for a period of 42 months and with an interest of 13,50% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 100% of the outstading loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 41.789 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 41,789 million.
Bank Capital Indonesia
Bank Capital Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Capital Indonesia yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank Capital Indonesia, as follows:
a.
a.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plapond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 14 Mei 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu penarikan dana 1 tahun dan jatuh tempo pada 25 Maret 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 49.562 juta. Pada tahun 2014, fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya.
b.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 49,562 miIlion. In 2014, the facility has been fully paid.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan tingkat suku bunga 10%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 41.250 juta dan Rp 47.084 juta. c.
Working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000 million and with a term of 1 year. On May 14, 2013, MNCF obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000 million and with a term of withdrawal is 1 year, and due date on March 25, 2014. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equipment to 110% of the outstanding loan balance.
Working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000 million and with a term of 3 years, with an interest rate of 10%. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 41.250 million and Rp 47,084 miIlion.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 40.000 juta dengan tingkat suku bunga 15%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini dan fasilitas pinjaman rekening koran dengan plafond sebesar Rp 10.000 juta dengan tingkat suku bunga 15%. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap dengan jangka waktu 1 tahun.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 29.615 juta.
Working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 40,000 million and with an interest rate of 15%. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables to 110% of the outstanding loan balance and secured by equipment to overdraft facilities with a maximum limit amounting to Rp 10.000 million and with an interest rate of 15% and the term for withdrawal is 1 year. As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 29.615 million.
- 102 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Sinarmas
Bank Sinarmas
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Sinarmas yaitu :
MNCF has several long-term loan obtained from Bank Sinarmas as follows:
a.
a.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 80.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 27.793 juta. Fasilitas ini sudah dilunasi pada bulan Nopember 2013.
b.
Fasilitas pinjaman sewa pembiayaan berupa term loan sebesar USD 6.000.000. Fasilitas ini dibagi menjadi dua yaitu term loan 1 (telah dilunasi pada September 2012) dan term loan 2, masing-masing sebesar USD 3.000.000.
b.
Loan facility for the lease financing receivables amounting to USD 6,000,00. This facility is divided into term loan 1 (paid on September 2012) and term loan 2, each amounting to USD 3,000,000. As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 1,132 million. On June 2013, this facility was fully paid.
Fasilitas pinjaman modal kerja berupa term loan 3 dengan plafon pinjaman maksimal sebesar Rp 25.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman ini sebesar Rp 5.793 juta. Pada Agustus 2013, fasilitas ini telah dilunasi. d.
Working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 80,000 million and for a period of 3 years from the date of withdrawal. This loan facility was secured by finance lease receivables which is equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 27,793 million. This facility was fully paid on November 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman ini sebesar Rp 1.132 juta. Pada Juni 2013, fasilitas ini telah dilunasi. c.
facilities
Working capital loan facility with a maximum credit of Rp 25,000 million and for 3 years from date of withdrawal. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit. As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 5,793 million. On August 2013, this facility was fully paid.
Fasilitas pinjaman modal kerja berupa dengan plafond pinjaman maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu penarikan fasilitas 1 tahun sejak pengikatan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 882 Juta, Rp 18.313 juta dan Rp 34.960 juta.
Working capital loan facility with a maximum loan ceiling of Rp 50,000 million and for a period of 1 year from the date of credit search. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit. As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 882 million, Rp 18,313 miIlion and Rp 34,960 million, respectively.
- 103 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
e.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Fasilitas pinjaman Term Loan sebesar USD 2.000.000 dengan tingkat suku bunga pinjaman USD 7% per tahun dan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar Rp 100.000 juta, dengan tingkat suku bunga 12% untuk alat berat serta 15% untuk mobil dan motor, masing-masing untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 23.728 juta, Rp 65.792 juta dan Rp 90.077 juta. f.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 23,728 million, Rp 65,792 miIlion and Rp 90,077 million.
Fasilitas Term Loan sebesar USD 2.000.000 dengan tingkat suku pinjaman USD 7% per tahun untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan serta invoice alat berat sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 9.046 juta Rp 14.274 juta. g.
Term Loan facility of USD 2,000,000 with USD borrowing rate of 7% per annum and also long-term loan facility of Rp 100,000 million, with an interest rate of 12% for heavy equipment and 15% for cars and motorcycles, each for a period of 3 years from the date of withdrawal. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit.
Term Loan facility amounting to USD 2,000,000 with USD borrowing rate of 7% per annum for period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by consumer financing receivables, finance lease receivables and invoice heavy equipment, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 9,046 million and Rp 14,274 miIlion.
Term Loan sebesar Rp 50.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan tingkat suku pinjaman alat berat 11 % per tahun; mobil 11% per tahun; motor 15% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
g.
Term Loan facility of Rp 50,000 million , with a term of 3 years, with borrowing rate of 11% per annum for heavy equipment, 11% per annum for cars and 15% per annum for motorcycles. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 28.711 juta dan Rp 43.452 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 28,711 million and Rp 43,452 miIlion.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
MNCF MNC
37.618 -
136.100 96.345
277.644 -
MNCF MNC
Jumlah
37.618
232.445
277.644
Total
- 104 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCF
MNCF
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Jabar Banten yaitu :
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Jabar Banten, as follows :
a.
a.
Fasilitas pinjaman modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 827 juta, Rp 8.226 juta dan Rp 23.735 juta.
b.
Working capital consumer financing, especially purchase vehicles financing which has maximum plafond of Rp 50,000 million for 60 months which bears interest rate of 13% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 827 million, Rp 8,226 miIlion and Rp 23,735 million.
Fasilitas pinjaman modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha non revolving dengan plafond sebesar Rp 300.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 36.791 juta, Rp 127.874 juta dan Rp 253.909 juta.
Non revolving working capital facility for consumer financing and leasing with plafond amounting to Rp 300,000 million for 60 months, which bears interest rate of 11% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 36,791 million, Rp 127,874 miIlion and Rp 253,909 million.
MNC
MNC
Pada tanggal 18 Juni 2013, MNC memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang digunakan untuk membiayai gedung MNC News Center, Jakarta, sebesar Rp 300.000 juta dan akan jatuh tempo tanggal 7 Nopember 2022. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan floating rate sebesar 10,5% per tahun.
On June 18 , 2013 , MNC obtained a long-term loan facility from Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, which was used to finance development of MNC News Center building amounting to Rp 300,000 million, and due on November 7, 2022. The loan bears interest based on floating rate of 10.5% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna 2 bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 m berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
This loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 96.345 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 96,345 miIlion.
Pada tanggal 14 Pebruari 2014, MNC melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas kredit.
On February 14, 2014, MNC fully paid long-term loan credit facilities.
- 105 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Multigriya Finansial
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Sarana Multigriya Finansial yaitu :
MNCF has several long-term loan facility obtained from PT Sarana Multigriya Finansial, as follows :
a.
a.
Fasilitas kredit untuk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan plafon Rp 25.000 juta jangka waktu 8 tahun dengan suku bunga 11,50% per tahun dengan jaminan hak tagih atas KPR dengan nilai agunan minimum 105% dari nilai pinjaman yang diberikan. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 619 juta, Rp 1.358 juta dan Rp 2.211 juta.
b.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 619 million, Rp 1,358 million and Rp 2,211 million, respectively.
Fasilitas tambahan dengan plafond Rp 20.000 juta dengan jangka waktu penarikan dana 1 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 1.267 juta, Rp 2.719 juta dan Rp 3.465 juta. c.
Fasilitas tambahan dengan plafond Rp 10.000 juta dengan jangka waktu penggunaaan dana 1 tahun dan suku bunga 9% untuk jangka waktu 3 tahun atau 9.25 % untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
c.
Fasilitas tambahan dengan plafond Rp 100.000 juta dengan jangka waktu penggunaan dana 1 tahun dan suku bunga 9% untuk jangka waktu 3 tahun atau 9.25 % untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
Fasilitas tambahan sejumlah Rp 35.000 juta dengan suku bunga 11,33% per tahun untuk 3 tahun pertama dan 11,88% untuk 2 tahun berikutnya. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen senilai 120% dari saldo fasilitas ini.
Additional facility with a limit of Rp10,000 million and with limit on the use of funds for a period of 1 year and 9% interest rate for a period of 3 years or 9.25% for a period of up to 5 years. This loan facility is secured by consumer financing receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 4,051 million, 4.657 million and Rp 1,612 million, respectively.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 17.923 juta dan Rp 3.849 juta. e.
Additional facility with a limit of Rp 20,000 million and with a term of withdrawal is 1 year. This loan facility I secured by consumer financing receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 1,267 million, Rp 2,719 million and Rp 3,465 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 4.051 juta, Rp 4.657 juta dan Rp 1.612 juta. d.
Overdraft financing facility for Housing Loans (KPR) with a plafond of Rp 25,000 million for a term of 8 years, with interest rate of 11.50% per annum and is guaranteed by a mortgage with a value of 105% of the outstanding loan, at the minimum.
Additional facility with a limit of Rp100,000 million and with limit on the use of funds for a period of 1 year and 9% interest rate for a period of 3 years or 9.25% for a period of up to 5 years. This loan facility is secured by consumer financing receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 17,923 million and Rp 3,849 million.
h.
Pada 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 13.280 juta.
e.
Additional facility with a limit of Rp 35,000 million and an annual interest of 11.33% for the first 3 years and 11.88% for the next 2 years. This is secured by consumer financing receivable which is equivalent to 120% of the loan facility. As of December 31, 2014, the outstanding balance amounted to Rp 13,280 million.
- 106 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank ICBC Indonesia
Bank ICBC Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank ICBC Indonesia yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank ICBC Indonesia, as follows:
a.
a.
Fasilitas pinjaman Rp 20.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun termasuk masa penarikan selama 3 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiyaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 10.715 juta. Pada tahun 2013, fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya.
b.
Credit facility amounting to Rp 20,000 million for 3 years including withdrawal period of 3 months. The loan is secured by consumer financing receivables and financing lease receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 10,715 million. In 2013, the facility has been fully paid.
Tambahan plafond pinjaman Rp 30.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan suku bunga 11.00% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiyaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 14.919 juta dan Rp 28.984 juta.
Additional financing facility amounted to Rp 30,000 millions with for 3 years with interest rate of 11.00% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and financing lease receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 14,919 million and Rp 28,894 million.
Bank INA Perdana
Bank INA Perdana 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 MNCF MNCGU
12.073
-
6.113 -
MNCF MNCGU
Jumlah
12.073
-
6.113
Total
MNCF
MNCF
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank INA Perdana dengan jumlah maksimum sebesar Rp 65.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun. Tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah pinjaman fasilitas ini. Pada bulan Nopember 2013, MNCF telah melunasi fasilitas ini.
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank INA Perdana with maximum credit limit of Rp 65,000 million for 3 years. Annual interest rate of 14% - 14.5% and secured by consumer financing receivables which equivalent to 110% of the outstanding loan balance. In November 2013, MNCF has fully paid paid this facility.
MNCGU
MNCGU
MNCGU memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank INA Perdana dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.310 juta untuk jangka waktu 36 bulan. Tingkat bunga masing-masing fasilitas berkisar antara 6,9% sampai 14% per tahun.
MNCGU has several long-term loan facilities obtained from Bank INA Perdana with maximum credit limit of Rp 20,310 million for 36 months. Annual interest rate of 6.9% - 14% each pf facility.
- 107 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 12.073 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 12,073 million.
Bank CTBC Indonesia (d/h Bank Chinatrust)
Bank CTBC Indonesia (formerly Bank Chinatrust)
Pada tanggal 12 Juni 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Chinatrust dengan plafon maksimal Rp 10.000 juta untuk jangka waktu penarikan dana 12 bulan dan jatuh tempo tempa pada 12 Juni 2014 dengan suku bunga 10,50% per tahun.
On June 12, 2013, MNCF obtained working capital loan facility from China Trust Bank with a maximum ceiling of Rp 10,000 million for a period of 12 months, due date on June 12, 2014 with interest rate withdrawal 10.50% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 7.038 juta dan Rp 9.686 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 7.038 million and Rp 9,686 million.
PT Bank Jasa Jakarta Tbk
PT Bank Jasa Jakarta Tbk
MNCGU memperoleh beberapa fasilitas dengan plafon maksimal seluruhnya sebesar Rp 7.596 juta, jangka waktu 3 tahun per tahun. Tingkat bunga masing-masing fasilitas berkisar antara 4,33% sampai 7,97% per tahun.
MNCGU has several long-term loan facilities with maximum credit limit of Rp 7,596 million for 3 years. Annual interest rate of 4.33% - 7.97% each of facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo utang untuk seluruh fasilitas diterima sebesar Rp 6.118 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan balance from the facility received amounted to Rp 6,118 million.
Bank Mayora
Bank Mayora
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Mayora yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank Mayora, as follows:
a.
Fasilitas kredit modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan fasilitas kredit sebesar Rp 10.000 juta. Jangka waktu 36 bulan dengan suku bunga 12%-13% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
a. Credit facility in the form of working capital facility for consumer financing, especially vehicle purchase financing with a credit facility amounting to Rp10,000 million. Term is 36 months with an interest rate of 12% -13% per annum, with a guarantee of 120% of the outstanding facilities of existing customers. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 1.943 juta dan Rp 5.083 juta. Pada tahun 2014, fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 1,943 million and Rp 5,083 million, respectively. In 2014, the facility has been fully paid.
b.
Fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond sebesar Rp. 20.000 juta. Jangka waktu penarikan/pencairan fasilitas pinjaman berlaku untuk jangka waktu 6 bulan dengan tingkat suku bunga 11% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 11,5% untuk jangka waktu 24 bulan dan 12% untuk jangka waktu 36 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
- 108 -
Loan facility with the working capital limit of Rp 20,000 million. The loan facility can be withdrawn six months from the agreement date with interest of 11%, 11,5% and 12% per annum if payable for 12 months, 24 months and 30 months respectively. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp 5.961 juta, Rp 12.820 juta dan Rp 19.725 juta.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 5,961 million, Rp 12,820 million and Rp 19,725 million, respectively.
Bank Nusantara Parahyangan
Bank Nusantara Parahyangan
MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Nusantara Parahyangan dengan plafon maksimal Rp 9.500 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
MNCF obtained working capital loan facility from Bank Nusantara Parahyangan with a maximum plafond amounted to Rp 9,500 million for a period of 3 years with interest rate of 11% per year. This loan facility is secured by finance lease receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 5.162 juta dan Rp 8.080 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 5,162 million and Rp 8,080 million.
Bank Victoria
Bank Victoria
MNCGU memperoleh beberapa fasilitas dari dengan plafon masimum seluruhnya sebesar Rp 7.445 juta, jangka waktu 3 tahun per tahun. Tingkat bunga masing-masing fasilitas berkisar antara 5,9% sampai 11,57% per tahun.
MNCGU has several long-term loan facilities with maximum credit limit of Rp 7,445 million for 3 years. Annual interest rate of 5.9% - 11.57% of each of facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo utang untuk seluruh fasilitas diterima sebesar Rp 1.828 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan balance from the facility received amounted to Rp 1,828 million.
Bank Saudara
Bank Saudara
MNCGU memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 2.600 juta dan Rp 1.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 7,97% - 14,55 per tahun
MNCGU obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 2,600 million and Rp 1,000 million for a period of 3 years with interest rate of 7,97% - 14,5% per year.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo utang ini sebesar Rp 662 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 662 million.
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
RCTI Innoform
-
339.990 -
627.530 29.770
RCTI Innoform
Jumlah
-
339.990
657.300
Total
- 109 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
RCTI
RCTI
Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka panjang sebesar US$ 75 juta yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun.
On August 16, 2011, RCTI obtained a long-term loan facility amounting to US$ 75 million, which is effective on September 15, 2011, and due on September 2, 2014. The loan bears interest based on LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 2 96.826 m berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.
This loan facility is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.
Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI diwajibkan mempertahankan rasio keuangan tertentu dan mematuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian.
In connection with such loan, RCTI shall maintain certain financial ratios and to comply with certain covenants as stated in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 27.893.180 dan US$ 64.894.480 (atau setara dengan Rp 339.990 juta dan Rp 627.530 juta). Pada bulan September 2014, utang ini telah dilunasi seluruhnya.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance amounted to US$ 27,893,180 and US$ 64,894,480, respectively (or equivalent Rp 339,990 million and Rp 627,530 million, respectively). In September 2014, the Company has fully paid this bank loan.
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform menandatangani term loan facility sebesar S$ 3 juta dengan Standard Chartered Bank cabang Singapura. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 4% di atas cost of fund per tahun dengan pembayaran secara triwulan selama 3 (tiga) tahun mulai dari tanggal pencairan pertama dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2013. Fasilitas ini telah diperpanjang dan jatuh tempo tanggal 11 April 2014.
On August 25, 2010, Innoform entered into a S$ 3 million term loan facility with Standard Chartered Bank, Singapore branch. The facility bears annual interest of 4% above cost of fund with quarterly repayments over three (3) years commencing from first drawdown date, and which will mature on October 19, 2013. This facility has been amended and will be due on April 11, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar S$ 3,08 juta (atau setara dengan Rp 29.770 juta). Pada tahun 2013, utang ini disajikan sebagai utang bank (Catatan 25).
As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to S$ 3.08 million (or equivalent to Rp 29,770 million). In 2013, this loan is presented as bank loan (Note 25).
Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
MNCF IAT
153.861 -
55.623 -
91.607 139.691
MNCF IAT
Jumlah
153.861
55.623
231.298
Total
- 110 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCF
MNCF
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Mualamat Indonesia yaitu :
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Mualamat Indonesia, as follows :
a.
a.
MNCF, mendapatkan fasilitas plafond line facility sebesar Rp 130.000 juta untuk membiayai usaha MNCF yaitu modal kerja untuk pembiayaan mobil, motor dan alat berat dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 36 bulan, dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil, tingkat keuntungan tenor 1-3 tahun sebesar 11% 11,5%. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah atas produk motor dan mobil serta produk alat berat, masing-masing sebesar 110% dan 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 and 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masingmasing sebesar Rp 1.025 juta, Rp 15.903 juta dan Rp 91.607 juta.
b.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 1,025 million, Rp 15,903 milion and Rp 91,607 million, respectively.
Fasilitas pembiayaan dengan skema line Al-Musyarakah facility dengan plafond sebesar Rp 30.000 juta, jangka waktu 48 bulan sejak pencairan pertama (termasuk kelonggaran tarik 12 bulan, untuk jangka waktu pembiayaan ke konsurnen maksimun 36 bulan), dengan Nisbah yang akan ditetapkan pada setiap penarikan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah atas produk motor dan mobil serta produk alat berat, masing-masing sebesar 110% dan 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 9.291 juta dan Rp 19.926 juta. c.
MNCF obtained a credit facility with maximum amount of Rp 130,000 million to finance its business, such as working capital for financing cars, motorcycles and heavy equipment, with maximum financing period of 36 months, with a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections, profit level about 11% - 11.5% for 1-3 years. The loan is secured by murabahah fianancing receivables for motor and car product and also heavy equipment product, equipment to 110% and 120% of the outstanding loab balance, respectively.
Working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp 30,000 million, for 48 months since first withdrawal (including unused loan 12 months, for a period of maximum consumer financing to 36 months), with profit sharing on every withdrawal. The loan is secured by murabahah fianancing receivables for motor and car product and also heavy equipment product, equipment to 110% and 120% of the outstanding loan balance, respectively.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 9,291 million and Rp 19,926 million.
Fasilitas Al Musyarakah dengan plafond line facility sebesar Rp 223.000 juta untuk modal kerja untuk pembiayaan mobil, motor dan alat berat, dengan jangka waktu pembiayaan 4 tahun, dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 80.617 juta dan Rp 19.794 juta.
Working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp 223.000 thousand for working capital for financing cars, motorcycles and heavy equipment, with a term of 4 years, and a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections. The loan is secured by murabahah receivable, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 80,817 million and Rp 19,794 million.
- 111 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Fasilitas Al Musyarakah dengan plafond line facility sebesar Rp 93.000 juta untuk modal kerja untuk pembiayaan mobil, motor dan alat berat, dengan jangka waktu pembiayaan 4 tahun, dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 62.928 juta.
Working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp 223.000 thousand for working capital for financing cars, motorcycles and heavy equipment, with a term of 4 years, and a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections. The loan is secured by murabahah receivable, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 62,928 million.
Lembaga Pembiayaan Exim - Bank Exim
Lembaga Pembiayaan Exim Bank Exim
MNCGU mendapatkan fasilitas dengan plafond pembiayaan modal kerja Ekspor I (satu) sebesar Rp 75.000 juta dengan tingkat suku bunga 10% dan plafond pembiayaan modal kerja Ekspor II (dua) sebesar USD 7.500.000 dengan tingkat suku bunga 6,2% Pinjaman ini dijamin dengan piutang Al-Murabahah 110% dari jumlah fasilitas nasabah yang ada. Pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 118.130 juta.
MNCGU obtain a plafond with Export Working Capital I amounting to Rp 75,000 million with interest rate of 10% and plafond Export Working Capital II of US$ 7,500,000 with interest rate of 6.2%. The loan is secured with receivable AlMurabahah at 110% of outstanding balance with customers. As of December 31, 2014 the outstanding balance is Rp 118,130 million.
MNCGU mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja Ekspor III (tiga) sebesar Rp 100.000 juta dengan tingkat suku bunga 10% dan pembiayaan modal kerja Ekspor IV (empat) sebesar USD 2.500.000 dengan tingkat suku bunga 6,2%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang Al-Murabahah 110% dari jumlah fasilitas nasabah yang ada. Pada tanggal jumlah 31 Desember 2014 jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 28.354 juta.
MNCGU obtained Export Working Capital of Rp 100,000 million with interest rate of 10%, and Export Working Capital of US$ 2,500,000 at 6.2% interest rates. The loan is guaranteed by its outstanding al-murabahah at 110% of the customers outstanding balances. As of December 31, 2014 the outstanding balance Rp 28,354 million.
Bank Negara Indonesia Syariah
Bank Negara Indonesia Syariah
MNCF mendapatkan fasilitas plafond pembiayaan Musyarakah sebesar Rp 100.000 juta dengan ketentuan 20% dari maksimum plafond digunakan untuk pembiayaan alat berat, 10% dari maksimum plafond digunakan untuk pembiayaan mobil dengan umur diatas 15 tahun. Dana ini digunakan untuk tambahan modal kerja, objek pembiayaannya kendaraan bermotor roda empat atau lebih dalam keadaan baru / bekas dan alat – alat berat. Jangka waktu penarikan dana adalah 1 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
MNCF obtained Musyarakah facility amounting to Rp 100,000 million with the provisions that 20% of the maximum loan is used for financing heavy equipment, 10% of the maximum loan is used for car financing with over 15 years. The proceeds were used to additional working capital, financing automobiles with 4 wheels or more in new or used condition / used and equipment - heavy equipment. The withdrawal of the facility is 1 year. The loan is secured by murabahah financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 78.525 juta dan Rp 91.436 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 78,525 million and Rp 91,436 million.
- 112 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT Bank BRI Syariah
PT Bank BRI Syariah
MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank BRI Syariah dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan termasuk masa penarikan selama 12 bulan, dengan Nisbah Bagi Hasil yang akan ditentukan pada saat pencairan fasilitas dengan memperhatikan tingkat expected yield yang berlaku pada pencairan, expected yield bank sebesar 13% per tahun, dengan jaminan Fidusia piutang pokok Nasabah kepada para konsumennya sebesar minimal 105% dari plafond pembiayaan dan dengan kenaikan margin sebesar 13%.
MNCF obtained a working capital loan from Bank BRI Syariah with a maximum plafond of Rp 50,000 million for a period of 60 months including the period of withdrawal of 12 months, with a revenue sharing ratio to determined at the time of disbursement of facilities with respect to the level of expected yield in effect at the disbursement. The bank expected yield of 13% per annum with a guarantee of Fiduciary Customer Receivables of at least 105% of the plafond and with the margin increase amounted to 13%.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 71.169 juta dan Rp 44.360 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 71,169 million and Rp 44,360 million.
Bank BCA Syariah
Bank BCA Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank BCA Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank BCA Syariah, as follows:
a.
a.
MNCF mendapatkan fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Murabahah dengan plafond sebesar Rp 20.000 juta bersifat non revolving. Total pembiayaan dari Bank kepada nasabah adalah maksimal 90% dari utang pokok. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun dengan jangka waktu pinjaman 3 tahun terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman. MNCF diberikan wakalah untuk menentukan sendiri besarnya margin pembiayaan yang didalamnya termasuk biaya adminstrasi dan operasional pembiayaan kepada nasabah. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 6.905 juta, Rp 14.776 juta dan Rp 16.710 juta.
b.
MNCF obtained finance Murabahah nonrevolving facilities with a limit of Rp 20,000 million. Total Bank financing to customers is a maximum of 90% of the principal debt. Funding period is 1 year and due within 3 years since withdrawal. MNCF will determine the amount of margin financing which includes administrative and operational costs of financing to customers. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp 6,905 million, Rp 14,776 million and Rp 16,710 million, respectively.
MNCF mendapatkan fasilitas pembiayaan dan penambahan plafon sebesar Rp 40.000 juta dan pada 11 September 2014 mendapat tambahan plafond sebesar Rp 20.000 juta menjadi total Rp 60.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Kenaikan margin atas fasilitas ini adalah sebesar 12%.
b.
- 113 -
MNCF obtained financing facility and extension the addition of loan availability of Rp 40,000 million and the extension facility agreement of Rp 20,000 million therefore therefore the total facility amounting to Rp 60,000 million , for 3 years, with a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. Margin increase for this facility amounted to 12%.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 32.648 juta dan Rp 22.350 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 32,648 million and Rp 22,350 million.
PT Maybank Syariah
PT Maybank Syariah
MNCGU mendapatkan fasilitas Term Financing Murabahah dengan plafond sebesar Rp 50.000 juta dengan tingkat suku bunga 12,25%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada. Dengan saldo outstanding 31 Desember 2014 sebesar Rp 5.530 juta.
MNCGU obtained a Term Financing murabahah with maximum unit of Rp 50,000 million with interest rate 12.25%. The loan was secured with consumer financing receivable as much as 110% of outstanding facilities existing customers. The outstanding balance as of December 31, 2014 is Rp 5,530 million .
Bank Sinarmas Syariah
Bank Sinarmas Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Sinarmas Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank Sinarmas Syariah, as follows:
a.
a.
Fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Mudharabah dengan plafond sebesar Rp 100.000 juta bersifat non revolving. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 48 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 66.615 juta dan Rp 91.614 juta.
b.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 66.615 and Rp 91,614 million.
Berdasarkan surat konfirmasi permohonan perubahan kondisi pembiayaan No. SKL.203/2013/KCL/AO-SCD tertanggal 11 November 2013, jaminan berubah menjadi 105% penyimpanan BPKB di kantor MNCF, Entitas Anak. Berdasarkan surat dari Bank No.SKL.213/2013/KCS/AO-SCD tanggal 18 Desember 2013 tentang surat pemberitahuan kenaikan menjadi sebesar 12%.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 74.638 juta dan Rp 68.527 juta. c.
Syariah financing in the form of Mudarabah financing facility with a plafond amounting to Rp 100,000 million, which is non revolving, for a financing period of 1 year and with a maximum period of 48 months. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Based on the confirmation letter No. SKL.203/2013/KCL/AO-SCD dated November 11, 2013, relating to revision of financing conditions, the security is revised into a 105% safekeeping of BPKB the office of MNCF, a Subsidiary. Based on the letter No.SKL.213/2013/KCS/AO-SCD from the bank, dated December 18, 2013, the margin is increased to 12%. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 74,638 million and Rp 68.527 miIlion.
c.
Fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Mudharabah dengan plafond sebesar Rp 50.000 juta bersifat non revolving. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 48 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 41.539 juta.
Syariah financing in the form of Mudarabah financing facility with a plafond amounting to Rp 50,000 million, which is non revolving, for a financing period of 1 year and with a maximum period of 48 months. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 41,539 million.
- 114 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Mudharabah dengan plafond sebesar Rp 100.000 juta bersifat non revolving. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 48 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
d.
Syariah financing in the form of Mudarabah financing facility with a plafond amounting to Rp 100,000 million, which is non revolving, for a financing period of 1 year and with a maximum period of 48 months. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 1.086 juta.
As of December 31, 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 1,086 million.
Bank Jabar Banten Syariah
Bank Jabar Banten Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Jabar Banten Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Jabar Banten Syariah, as follows:
a.
a.
MNCF perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al - Mudharabah dengan plafond sebesar Rp 85.000 juta yang akan digunakan sebagai pembiayaan kepemilikan mobil (Al Murabahah) dan pembiayaan alat berat (sewa – beli) atau Ijarah (sewa), dengan jangka waktu fasilitas 60 bulan sejak ditandatangani MOU. Nisbah bagi hasil ditentukan pada saat realisasi/ penarikan pembiayaan yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan Proyeksi Pendapatan/Laba (NKPPL) yang telah disepakati dengan minimal expected yield bank sebesar equivalen 11% per tahun untuk pembiayaan mobil dengan jangka waktu 1 – 4 tahun dan pembiayaan objek dengan jangka waktu 1 – 3 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan Murabahah sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 December 2014, 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masingmasing sebesar Rp 19.445 juta, Rp 55.487 juta dan Rp 26.137 juta.
b.
MNCF obtained Al - Mudharabah financing with a limit of Rp 85,000 million which will be used as car ownership financing (Al Murabahah) and heavy equipment financing (lease - purchase) or Ijarah (lease), for a period of 60 months from the signed date of the MOU. Profit sharing ratio is determined at the time of realization/withdrawal of fund as outlined in the Memorandum of Understanding Projected Revenue/Profit (NKPPL) as agreed with the bank for a minimum expected yield equivalent to 11% per annum for car financing, for a term of 1-4 years and with object financing period of 1-3 years. The loan is secured by Murabahah financing receivables, equivalent to 100% of the outstanding loan balance, respectively.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 19,445 million, Rp 55,487 milion and Rp 26,137 million, respectively.
MNCF mendapat plafond tambahan Rp 15.000 juta, dari pinjaman sebelumnya Rp 85.000 juta sehingga totalnya menjadi Rp 100.000 juta. Plafond di atas merupakan komitmen pembiayaan (wa’ad) yang diberikan oleh bank. Jangka waktu pembiayaan kepada nasabah maksimal 4 tahun untuk pembiayaan mobil dan pembiayaan kepada nasabah maksimal 3 tahun untuk pembiayaan objek. Berdasarkan surat dari Bank No.312/S¬JKT/MKT/2013 tanggal 6 September 2013 tentang surat pemberitahuan kenaikan margin dinaikan menjadi sebesar 12%. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan Murabahah sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 37.038 juta dan Rp 21.116 juta.
MNCF obtained addition financing facility of Mudharabah financing with credit limit of Rp 15,000 million, in addition to the existing Rp 85,000 million, totalling to Rp 100,000 million. The loan is a financing commitment (wa'ad) provided by the bank. Financing period to a maximum of 4 years for car financing and up to 3 years for object financing. Based on the letter No.312/S-JKT/MKT/2013,from the bank, dated September 6, 2013, margin was increased to 12%. The loan is secured by Murabahah financing receivables, equivalent to 100% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 37,038 million and Rp 21,116 million.
- 115 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
28. UTANG OBLIGASI - BERSIH
28. BONDS PAYABLE - NET 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Obligasi yang Bersifat Senior Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap Obligasi MKAP I Obligasi MNC Securities II Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
4.464.266
4.357.786
-
818.473 138.144 58.845
843.171 181.532 88.769
1.113.249 83.004
-
-
1.490.584
Senior Secured Notes Global Mediacom Bonds I Year 2012 with fixed rate MKAP Bond I MNC Securities Bond II Senior Secured Guaranteed Notes
Jumlah - Bersih
5.479.728
5.471.258
2.686.837
Total - Net
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Utang obligasi setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Biaya bunga yang masih harus dibayar atas utang obligasi Jumlah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
5.479.728
5.471.258
2.686.837
52.234
55.164
20.121
5.531.962
5.526.422
2.706.958
Bond payable net of unamortized transaction cost Accrued interest on bond payable Total
Biaya bunga pinjaman yang harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
Berikut ini adalah rincian utang berdasarkan jangka waktu pembayaran:
The details of the bonds payable based on the schedule of payments are as follows:
obligasi
31 Desember/December 31, 2014 2013 Jatuh tempo tahun 2013 Jatuh tempo tahun 2014 Jatuh tempo tahun 2015 Jatuh tempo tahun 2016 Jatuh tempo tahun 2017 Jatuh tempo tahun 2018
-
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
59.000 821.500 4.677.868
30.000 59.000 847.500 4.633.985
1.490.584 24.500 119.108 59.000 1.000.000 -
Due in 2013 Due in 2014 Due in 2015 Due in 2016 Due in 2017 Due in 2018
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
5.558.368
5.570.485
2.693.192
Subtotal
Jumlah
5.479.728
(78.640)
(99.227) 5.471.258
- 116 -
(6.355) 2.686.837
Unamortized transaction cost Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi yang Bersifat Senior
S e
Senior Secured Notes
31 Desember/December 31, 2014 2013 Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
4.540.600
4.448.985
Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *)
4.467.998 3.732
4.357.786 -
Total Bonds repurchased *)
Jumlah
4.464.266
4.357.786
Total
(72.602)
(91.199)
Nominal value Unamortized notes issuance cost
*) Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali.
*) Bonds repurcashed for resale purpose.
Pada tanggal 16 Mei 2013, Ottawa Holding (“Penerbit”) menerbitkan obligasi yang dijamin dan bersifat senior sebesar US$ 365 juta. Obligasi ini ditawarkan pada 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap 5,875% per tahun yang dibayar setiap 6 bulan di muka mulai 16 Nopember 2013 dan selanjutnya 16 Mei 2014. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2018. Obligasi ini tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited. Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan entitas anak.
On May 16, 2013, Ottawa Holding (“Issuer”) issued Senior Secured Notes amounting to US$ 365 million. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 5.875% per annum payable every six months in arrears commencing on November 16, 2013 and May 16, 2014 thereafter. The notes have a term of five years and are due on May 16, 2018. The notes are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The Notes payable are guaranteed by the Company and its subsidiaries.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk melunasi bridging loan Deustche Bank , membeli saham baru yang dikeluarkan oleh MNC Land dan keperluan umum lainnya.
The proceeds from the Notes issuer were used to settled the Deustche Bank bridging loan, acquired new shares issued by MNC Land and general corporate purposes.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang bersifat senior ini, Penerbit diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain: mencari tambahan pembiayaan baru, melakukan penyertaan saham, membagi dividen, melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti, mengeluarkan pernyataan utang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain, menjual, mentransfer dan menjaminkan harta yang telah dijaminkan, mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain, serta melakukan peleburan dan penggabungan usaha.
In connection with the issuance of these Senior Secured Guaranted Notes, Issuer is restricted to: obtain new financing facility, invest in shares of stock, distribute dividend, enter into transactions with other parties other than core business, issue indebtedness statement for loan, rental and guarantee to other party, sell, transfer and use as collateral assets used as collateral for these loans, transfer the title of collateralized assets to other party, consolidation and merger.
Obligasi yang Bersifat Senior dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
The Senior Secured Notes is secured by the following collaterals:
jaminan dari Penjamin Induk dengan modal saham penerbit dan saham Mediacom sebanyak 3.276.739.031 lembar saham yang dimiliki Perusahaan (setara dengan 2 kali nilai pokok dari obligasi yang tawarkan, ditentukan berdasarkan 10 hari harga saham yang dicatatkan dalam IDX sejak tanggal penawaran memorandum; jaminan dari penerbit atas saham Ottawa International milik Penerbit;
- 117 -
a pledge by the Company of the Capital Stock of the Issuer and of 3,276,739,031 shares of Global Mediacom (which is equal to 2.0 times the principal amount of the Notes offered hereby, determined based on the 10 day trailing share price as quoted on the IDX as of the date of offering memorandum); a pledge by the Issuer of the Capital Stock of Ottawa International;
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
penyerahan hak dan bunga atas utang-piutang Penerbit dan Ottawa International;
segera sejak tanggal akuisisi, Jaminan dari penjamin induk atas seluruh saham MNC Land yang diperoleh Perusahaan atau entitas anak yang dibatasi, dalam kaitannya dengan Penawaran Umum MNC Land, dan
jaminan atas bunga yang terdapat dalam rekening bank yang dibatasi penggunaannya.
an assignment by each of the Issuer and Ottawa International of all of their rights and interests in the Intercompany Loans; immediately upon the acquisition thereof, a pledge by the Company or a Restricted Subsidiary of all Capital Stock of MNC Land acquired by the Company or a Restricted Subsidiary in connection with the MNC Land Preemptive Offering; and a security interest over the Debt Service Account.
Pada tahun 2014, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “BB-“ dari Standard and Poor’s Rating Services dan “B2” dari Moody’s Investor Services Inc.
In 2014, the notes obtained a bond rating of “BB-“ from Standard and Poor’s Rating Services and “B2” from Moody’s Investor Services Inc.
Setiap saat sebelum tanggal 16 Mei 2015, Penerbit dapat melakukan penebusan sekaligus atau bertahap sebagian obligasi maksimum sebanyak 35% dari nilai pokok jumlah obligasi yang diterbitkan dalam perjanjian dengan harga penebusan sebesar 105,875 % dari nilai pokok ditambah beban bunga yang masih harus dibayar sampai dengan tanggal pembelian kembali, dengan kas bersih dari satu atau lebih Penawaran Ekuitas, dengan ketentuan bahwa:
At any time prior to May 16, 2015, the Issuer may on any one or more occasions redeem up to 35% of the aggregate principal amount of Notes issued under the Indenture at a redemption price of 105.875% of the principal amount, plus accrued and unpaid interest to the redemption date, with the net cash proceeds of one or more Equity Offerings; provided that:
paling sedikit 65% dari jumlah pokok obligasi yang diterbitkan dalam perjanjian (tidak termasuk obligasi dipegang oleh Perusahaan dan entitas anak) tetap beredar segera setelah terjadinya pembelian kembali tersebut; dan
at least 65% of the aggregate principal amount of Notes originally issued under the Indenture (excluding Notes held by the Company and its Subsidiaries) remains outstanding immediately after the occurrence of such redemption; and
pembelian kembali terjadi dalam waktu 45 hari dari tanggal penutupan Penawaran Ekuitas tersebut.
the redemption occurs within 45 days of the date of the closing of such Equity Offering.
Setiap saat sebelum tanggal 16 Mei 2016, Penerbit juga dapat membeli seluruh atau sebagian dari Obligasi, pada harga penebusan setara dengan 100% dari jumlah pokok obligasi yang ditebus ditambah dengan premi yang berlaku pada tanggal tersebut, dan bunga terutang sampai tanggal pembelian kembali (“Tanggal Penebusan”).
At any time prior to May 16, 2016, the Issuer may also redeem all or a part of the Notes, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of Notes redeemed plus the Applicable Premium as of, and accrued and unpaid interest to, the date of redemption (the “Redemption Date”).
Pada atau setelah tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan 16 Mei 2017 (dua belas bulan), Penerbit dapat melakukan penebusan atas seluruh atau sebagian Obligasi dengan harga penebusan masing-masing 102,938% dan 101,469% dari nilai pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar dan bunga terutang sampai dengan tanggal penebusan.
On or after May 16, 2016 up to May 16, 2017 (twelve months), the Issuer may redeem all or a part of the Notes at the redemption prices of 102.938% and 101.469% of the principal amount, respectively, plus accrued and unpaid interest, if any, to the applicable redemption date.
- 118 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Penerbit membuka rekening bank di Singapura yang dibatasi penggunannya pada tanggal Indenture dan mendepositkan penerimaan dari hasil obligasi dalam jumlah yang sama dengan pembayaran bunga setengah tahun ke dalam rekening bank tersebut. Sebagai tambahan, kecuali sehubungan dengan tanggal pembayaran bunga yang terakhir, selama utang obligasi belum jatuh tempo, selambat-lambatnya 5 hari kerja sebelum tanggal pembayaran bunga berikutnya, Penerbit diwajibkan untuk mendepositkan jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran bunga yang jatuh tempo pada tanggal pembayaran bunga berikutnya, ditambah seperti jumlah lain sebagaimana diperlukan untuk memastikan ketersediaan dana di rekening bank yang dibatasi penggunaannya dalam jumlah yang sama dengan dua kali pembayaran bunga semitahunan, ditambah jumlah tambahan (jika ada), pada setiap tanggal pembayaran bunga.
Issuer established the Debt Service Account in Singapore on the date of the Indenture and deposit proceeds from the offering in an amount equal to one semi-annual interest payment into such account. In addition, except with respect to the final interest payment date, and while the Notes remain outstanding, no later than 5 business days prior to the next interest payment date, Issuer required to deposit an amount equal to the interest payment amount due on the next interest payment date, plus such other amounts as are necessary to ensure there will be funds in the Debt Service Account in an amount equal to two semi-annual interest payments, plus Additional Amounts (if any), on each interest payment date.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya sebesar USD 10.708.157 (ekuivalen Rp 133.209 juta) yang tercatat sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2014 amounted to USD 10,708,157 (equivalent to Rp 133,209 million) is shown as “Restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Penerbit telah memenuhi covenant keuangan yang diharuskan dalam transaksi obligasi.
As of December 31, 2014, Issuer has met the financial covenants required by the notes.
Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.250.000
Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *)
1.246.973 428.500
1.245.671 402.500
1.244.141 130.892
Total Bonds repurchased *)
818.473
843.171
1.113.249
Total
Jumlah
*)
(3.027)
1.250.000
1.250.000
(4.329)
Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali
(5.859)
*)
- 119 -
Nominal value Unamortized notes issuance cost
Bonds repurchased for resale purpose
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 29 Juni 2012, Mediacom menerbitkan Obligasi Global Medicom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 250.000 juta jatuh tempo 29 Juni 2015 (3 tahun) dengan tingkat bunga 9,75% per tahun dan Seri B sebesar Rp 1.000.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2017 (5 tahun) dengan tingkat bunga 10,5% per tahun. Obligasi ditawarkan 100% dari nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi dijamin dengan saham MNC yang dimiliki Mediacom dengan nilai 125% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi.
On June 29, 2012, Mediacom issued Global Mediacom I Year 2012 With Fixed Interest Rate consisting of 2 series, Series A amounting to Rp 250,000 million due on June 29, 2015 (3 years) and Series B amounting to Rp 1,000,000 million due on June 29, 2017 (5 years). The bonds were offered at 100% of the nominal value with an interest rate of 9.75% and 10.5% per annum, respectively and listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the MNC shares owned by Mediacom with a value of 125% of the amount payable on the principal amount.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan di bidang media dan modal kerja.
The proceeds from the issuance of the bonds were used for capital expenditures in connection with the development of media business and working capital.
Pada tahun 2014, Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan “A+” (Single A Plus) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
In 2014, the bonds obtained a bond rating of “A+” (Single A Plus) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Setiap saat setelah tanggal 10 Juli 2012, Mediacom dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan obligasi.
At anytime subsequent to July 10, 2012, Mediacom may repurchase (buy back) some or all the bonds before the bond redemption date.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi, Mediacom harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 4:1, (3) menjaga pengendalian yang dimiliki Mediacom atau Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang lebih dari 50,1% selama jangka waktu obligasi dan (4) memastikan bahwa Mediacom tetap merupakan pemegang saham lebih dari 51% saham MNC dan/atau entitas anak lain yang memberikan kontribusi signifikan kepada Mediacom.
In connection with the issuance of bonds, Mediacom shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 4:1, (3) maintain control of Mediacom or the Company owns, directly or indirectly, more than 50.1% of Mediacom during the term of the bonds, and (4) ensure that Mediacom remains a shareholder of more than 51% of the shares of MNC and/or other subsidiaries that provide significant contributions to Mediacom.
Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Rp 6.510 juta dan disajikan bersih dengan utangnya serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Total debt issuance cost amounted to Rp 6,510 million and included in the carrying amount of the bonds and amortized using the effective interest method.
- 120 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi MKAP I
MKAP Bonds I 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
225.000
Jumlah
222.144
221.532
84.000
40.000
138.144
181.532
Obligasi yang dibeli kembali *) Jumlah
*)
225.000
(2.856)
Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali
(3.468)
*)
Nominal value Unamortized notes issuance cost Total Bonds repurchased *) Total
Bonds repurchased for resale purposes
Pada tanggal 28 Juni 2013, MKAP memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan suratnya No. S-203/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 500.000 juta.
On June 28, 2013, MKAP obtained the effective notice from the Commisioner of the Capital Market Supervisory Board (OJK) in his letter No. S-203/D/04/2013 for issuing Public Offering of Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia with fund raising target of Rp 500,000 million.
MKAP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 225.000 juta yang jatuh tempo pada 5 Juli 2018. Obligasi ini ditawarkan 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga 12% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan dan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2013.
MKAP issued Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia Phase I Year 2013 with Fixed Rate with nominal amount of Rp 225,000 million and are due on July 5, 2018. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 12% per annum payable every three months in arrears commencing on October 5, 2013.
Sebelum dilunasinya semua jumlah terutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab MKAP sehubungan dengan penerbitan obligasi, MKAP harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 1,5:1 dan (3) menjaga saham MKAP dikendalikan atau MKAP dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% oleh Perusahaan selama jangka waktu obligasi.
Before repayment of all the amounts payable or other expenses that are the responsibility MKAP in connection with the issuance of bonds, MKAP shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 1,5:1 and (3) maintain control of MKAP or MKAP owned, directly or indirectly, more than 50% by the Company during the term of the bonds.
Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Rp 3.468 juta dan disajikan bersih dengan utangnya serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Total debt issuance cost amounted to Rp 3,468 million and included in the carrying amount of the notes and amortized using the effective interest method.
- 121 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi MNC Securities II
MNC Securities Bonds II
31 Desember/December 31, 2014 2013
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
Obligasi MNC Securities II Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
59.000
Jumlah
58.845
99.769
99.504
Total
-
11.000
16.500
Bonds repurchased *)
58.845
88.769
83.004
Total
Obligasi yang dibeli kembali *) Jumlah
*)
(155)
100.000
100.000
(231)
Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali
(496)
*)
MNC Securities Bond II Unamortized notes issuance cost
Bonds repurchased for resale purposes
Pada 5 Juli 2011, MNCS menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41 miliar dan Rp 59 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untuk Seri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri A dan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal 5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (Triple B, stable outlook), untuk periode 12 April 2013 sampai dengan 1 April 2014 untuk masing-masing Seri Obligasi.
On July 5, 2011, MNCS issued "MNC Securities Bonds II Year 2011" Series A and Series B each amounting to Rp 41 billion and Rp 59 billion with fixed interest rate at 12.5% per year for Series A and 13.25% per year for Series B. The term of the obligation is 3 years for Series A and 5 year for Series B, since issuance date on July 5, 2011. MNCS has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. MNCS obtained a bond rating of id BBB (Triple B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) for period April 12, 2013 until April 1, 2014, for each Series of bonds.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.
Interest is payable every three months. First payment of interest was due on October 5, 2011, and the final payment of interest will be due at the same time with the due date of the obligation, which will be on July 5, 2014 for Series A and July 5, 2016 for Series B.
Pada tahun 2014, MNCS telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi Seri A dan bunga obligasi Seri B sesuai dengan jatuh tempo yang ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan dan telah memenuhi persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan. Perusahaan telah melunasi seluruh utang pokok Obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A sebesar Rp 41.000 juta pada tanggal 4 Juli 2014.
In 2014, MNCS has paid the payment of interest and the principal for Series A, and payment of interest for Series B according to the due date which stated in agreement with the trustee and fullfil the obligation which stated on agreement with trustee. Company has settled the principal of MNC Securities II year 2011 Series A amounted Rp 41.000 million in 4 July 2014.
MNCS dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal penjatahan.
MNCS is able to perform buy back for the partial or full amount of the issued bonds which with the provision that it can only be implemented after the first year of the date of allotment.
- 122 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
Senior Secured Guaranteed Notes 31 Desember/ December 31, 2012
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.595.550
Jumlah
1.557.389
Obligasi yang dibeli kembali *) (US$ 6.908.480 tahun 2012) Jumlah
*)
(38.161)
66.805 1.490.584
Nominal value Unamortized notes issuance cost Subtotal Bonds repurchased *) (US$ 6,908,480 in 2012) Total
Obligasi yang dibeli oleh MNCSV dengan tujuan untuk dijual kembali.
*) Bonds repurchased by MNCSV for resale purposes.
Pada tanggal 16 Nopember 2010, ASCH, menerbitkan obligasi yang dijamin dan bersifat senior sebesar US$ 165 juta. Obligasi ini ditawarkan pada 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap 12,75% per tahun yang dibayar setiap 6 bulan di muka mulai 16 Mei 2011 dan selanjutnya 16 Nopember 2011. Jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Nopember 2015. Obligasi ini tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited. Obligasi ini dijamin oleh MNCSV, ASC dan PT Media Citra Indostar. Jaminan tersebut tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.
On November 16, 2010, ASCH, issued Senior Secured Guaranteed Notes amounting to US$ 165 million. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 12.75% per annum payable every six months in arrears commencing on May 16, 2011 and November 16, 2011 for the next payment. The notes have a term of five years and are due on November 16, 2015. The notes were offered at 100.00% of the nominal value and are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The notes payable are unconditionally and irrecoverably guaranteed by MNCSV, ASC and PT Media Citra Indostar.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk pembelian satelit, melunasi utang kepada Mediacom dan sisanya untuk belanja modal dan keperluan umum lainnya.
The proceeds from the notes issuance were used to purchase satellite transponder, repay in full the indebtedness under certain loan facilities owed by Mediacom and the remaining amount for capital expenditures and general corporate purposes.
ASCH harus mempertahankan agar rekening yang dibatasi penggunaannya memiliki saldo minimum sama dengan jumlah cadangan bunga sampai dengan obligasi dibayar seluruhnya. Pada setiap tanggal pembayaran bunga, dana dari rekening yang dibatasi penggunaannya dapat ditarik untuk pembayaran bunga yang telah jatuh tempo. Dalam waktu 2 hari kerja setelah tanggal pembayaran bunga, ASCH atau MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
ASCH shall maintain a minimum balance equal to the interest reserve amount in the interest reserve account until the notes have been repaid in full. On each interest payment date, funds from the interest reserve account may be withdrawn for the payment of interest due on the notes. Within two business days immediately following each interest payment date, ASCH or MNCSV will deposit in the interest reserve account funds in an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve account to at least the interest reserve amount.
- 123 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya sebesar USD 10.529.416 (ekuivalen Rp 101.819 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2012 amounted to USD 10,529,416 (equivalent to Rp 101,819 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position.
Pada bulan Desember 2013, seluruh obligasi yang beredar telah dilunasi seluruhnya oleh ASCH. Perbedaan antara nilai tercatat obligasi dan pembayaran pelunasan yang dilakukan, diakui sebagai “beban keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebesar Rp 154.701 juta yang terdiri dari pembayaran premium sebesar USD 10.518.750 (ekuivalen Rp 127.077 juta) dan biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp 27.624 juta.
In December 2013, all the outstanding notes had been redeemed by ASCH. The difference between the carrying amount of the notes and the consideration paid is recognised as “finance cost” in the consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp 154,701 million, which includes USD 10,518,750 (equivalent to Rp 127,077 million) premium paid and Rp 27,624 million unamortised transaction cost.
29. MODAL SAHAM
29. CAPITAL STOCK
Seusai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT BSR Indonesia pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo, MBA Komisaris dan direksi Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris Utama) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Darma Putra (Wakil Direktur Utama) Tien (Direktur) Henry Suparman (Direktur) Natalia Purnama (Direktur) Posma Lumban Tobing (Komisaris Independen) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
Based on stockholders list issued by Administration Office of Listed Shares of the Company PT BSR Indonesia the stockholders of the Company as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Persentase Kepemilikan/ Jumlah/ Jumlah saham/ Percentage of Number of shares Ownership Total %
Name of stockholder
14.079.835.716 5.694.553.000 5.113.807.112 2.191.199.300
36,83 14,90 13,38 5,73
1.407.984 569.455 511.381 219.120
90.762.000
0,24
9.076
68.864.000
0,18
6.886
43.864.500 29.359.100 26.886.800 15.780.500 6.457.000
0,11 0,08 0,07 0,04 0,02
4.386 2.936 2.689 1.578 646
50.000 10.865.751.279
28,42
5 1.086.575
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo, MBA Commissioners and directors Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (President Commissioner) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Darma Putra (Vice President Director) Tien (Direktur) Henry Suparman (Director) Natalia Purnama (Director) Posma Lumban Tobing (Independent Commissioner) Public (each ownership below 5%)
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 34)
38.227.170.307
100,00
3.822.717
Total
512.023.100
51.202
Jumlah
38.739.193.407
3.873.919
- 124 -
Add: Treasury stocks (Note 34) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Pemegang saham
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2013 Persentase Kepemilikan/ Jumlah/ Jumlah saham/ Percentage of Number of shares Ownership Total %
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA Komisaris dan direksi Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris Utama) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Darma Putra (Direktur) Wandhy Wira Riady (Direktur) Hary Djaja (Direktur) Posma Lumban Tobing (Komisaris Independent) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
12.176.392.516 6.542.371.500 5.079.807.112
34,55 18,56 14,41
1.217.639 654.237 507.981
1.300.000.000 2.239.926.000
3,69 6,35
130.000 223.993
86.562.000
0,25
8.656
64.664.000
0,18
6.466
47.864.500 29.050.000 15.010.000 9.155.500
0,14 0,08 0,04 0,03
4.786 2.905 1.501 916
1.471.500 7.655.180.179
0,00 21,72
147 765.518
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 34)
35.247.454.807
100,00
3.524.745
652.638.000
65.264
Jumlah
35.900.092.807
3.590.009
Pemegang saham UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA UOB Kay Hian Private Limited Komisaris dan direksi Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris Utama) Darma Putra (Direktur) Wandhy Wira Riady (Direktur) Posma Lumban Tobing (Komisaris Independent) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
Name of stockholder
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA Commissioners and directors Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (President Commissioner) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Darma Putra (Director) Wandhy Wira Riady (Director) Hary Djaja(Director) Posma Lumban Tobing (Independent Commissioner) Public (each ownership below 5%) Total Add: Treasury stocks (Note 34) Total
31 Desember/December 31, 2012 Persentase Kepemilikan/ Jumlah/ Jumlah saham/ Percentage of Number of shares Ownership Total %
Name of stockholder
7.937.310.391 5.185.566.112
23,11 15,10
793.731 518.557
3.783.630.322 3.347.200.000 1.797.000.000
11,01 9,74 5,23
378.363 334.720 179.700
99.702.000 77.231.500
0,29 0,22
9.970 7.723
57.833.500 16.054.500 7.830.000
0,17 0,05 0,02
5.783 1.605 783
1.213.500 12.039.408.482
0,00 35,05
121 1.203.940
UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA UOB Kay Hian Private Limited Commissioners and directors Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (President Commissioner) Darma Putra (Director) Wandhy Wira Riady (Director) Posma Lumban Tobing (Independent Commissioner) Public (each ownership below 5%)
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 34)
34.349.980.307
100,00
3.434.998
Total
1.338.103.500
133.810
Jumlah
35.688.083.807
3.568.808
- 125 -
Add: Treasury stocks (Note 34) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 117 tanggal 30 April 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Pada tanggal 22 September 2014, Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 2.709.687.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 yang ditawarkan dengan harga Rp 400 setiap sahamnya telah efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Stockholders' Extraordinary General Meeting as stated in deed No. 117 dated April 30, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the Capital Increase Through Capital Rights Issued Without Preemptive rights maximum of 10% subscribed and paid-up capital of the Company. On September 22, 2014, the Capital Increase Without Preemptive Rights amount of 2,709,687,500 shares with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share has been listed in Indonesia Stock Exchange.
Perubahan jumlah saham beredar selama tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding for 2014 and 2013 are as follows:
Jumlah saham/ Number of shares
Saldo per 1 Januari 2013 Pelaksanaan opsi saham karyawan
35.688.083.807 212.009.000
Balance as of January 1, 2013 Exercise of the employee stock options
Saldo per 31 Desember 2013
35.900.092.807
Balance as of December 31, 2013
Pelaksanaan opsi saham karyawan Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu
129.413.100 2.709.687.500
Saldo per 31 Desember 2014
38.739.193.407
30. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Exercise of the employee stock options Capital Increase Without Preemptive Rights Balance as of December 31, 2014
30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Agio saham/ Paid in capital in excess of par
Biaya Emisi saham/ Share issuance cost
Saldo per 1 Januari 2013 Pelaksanaan opsi saham karyawan Penjualan saham diperoleh kembali
2.375.730 41.221 33.706
(31.207) -
2.344.523 41.221 33.706
Balance as of January 1, 2013 Exercise of the employee stock option Sale of treasury stocks
Saldo per 31 Desember 2013
2.450.657
(31.207)
2.419.450
Balance as of December 31, 2013
Pelaksanaan Mesop Pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD Penjualan saham diperoleh kembali Saldo per 31 Desember 2014
Jumlah/ Total
36.361
-
36.361
812.906 (24.065)
-
812.906 (24.065)
3.275.859
(31.207)
- 126 -
3.244.652
Exercise of the employee stock option Capital increase without preemptive rights Sale of treasury stocks Balance as of December 31, 2014
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK
31. DIFFERENCE DUE TO CHANGE IN EQUITY OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas entitas anak sebagai berikut:
This account represents the Company’s share on the change in equity of subsidiaries as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 MCOM MKAP GTS
1.570.103 75.984 -
712.108 6.778 -
1.515.260 5.494 (25.483)
MCOM MKAP GTS
Jumlah
1.646.087
718.886
1.495.271
Total
Perubahan ekuitas entitas anak MCOM dan MKAP terutama sehubungan dengan penawaran umum saham, penawaran terbatas saham, saham entitas anak yang dibeli kembali dan pelaksanaan opsi saham karyawan entitas anak. 32. SELISIH TRANSAKSI EKUITAS PIHAK NONPENGENDALI
Change in equity of subsidiaries, MCOM and MKAP, are mostly in relation to share public offering, limited public offering of subsidiaries’ treasury stock and exercise of employee stock options of subsidiaries.
DENGAN
32. DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini berasal dari transaksi penjualan dan/atau pembelian saham entitas anak yang dilakukan Perusahaan dan entitas anak yang lain yang dikonsolidasikan dalam Perusahaan. Transaksi ini merupakan transaksi ekuitas dan dicatat dalam akun selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali karena tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan terhadap entitas anak yang bersangkutan.
This account was brought about from the sale and/or purchases of subsidiary’s shares transaction performed by the Company’s and other consolidated subsidiaries. The transactions are treated as an equity transaction and recorded under difference in value of equity transaction with noncontrolling interest , as this is a change in interest that do not result in a loss of control.
33. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
33. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek/ Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment
Jumlah/ Total
Saldo per 1 Januari 2013 Pendapatan komprehensif lain
738 (738)
10.057 207.480
10.795 206.742
Balance at January 1, 2013 Other comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2013 Pendapatan komprehensif lain
4.260
217.537 (27.702)
217.537 (23.442)
Balance at December 31, 2013 Other comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2014
4.260
189.835
194.095
Balance at December 31, 2014
- 127 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
34. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
34. PURCHASE OF TREASURY STOCK
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah saham diperoleh kembali adalah sebagai berikut: Jumlah saham/ Number of shares
As of December 31, 2014 and 2013, the total number of treasury stocks is as follows: Persentase terhadap saham yang dikeluarkan/ Percentage to issued shares %
Biaya/Cost
Saham diperoleh kembali pada 1 Januari 2013 Ditambah: Perolehan tahun 2013 *) Dikurangi: penjualan tahun 2013
1.338.103.500 444.330.500 (1.129.796.000)
3,75 -
539.349 167.392 (521.750)
Treasury stocks at January 1, 2013 Add: Acquisition in 2013 *) Deduct: sale in 2013
Saham diperoleh kembali pada 31 Desember 2013 Ditambah: Perolehan tahun 2014 *) Dikurangi: penjualan tahun 2014
652.638.000 47.215.300 (187.830.200)
1,82 -
184.991 14.358 (87.937)
Treasury stocks at December 31, 2013 Add: Acquisition in 2014 *) Deduct: sale in 2014
111.412
Treasury stocks at December 31, 2014
Saham diperoleh kembali pada 31 Desember 2014
512.023.100
1,32
*) Pada tahun 2014 dan 2013, termasuk pembelian saham Perusahaan oleh entitas anak dari pasar sekunder masing-masing sebanyak 47.215.300 lembar dan 444.299.000 lembar. 35. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
*) In 2014 and 2013, include the Company’s shares purchased by subsidiaries from the secondary market totaling to 47,215,300 shares and 444,299,000 shares, respectively.
35. NON-CONTROLLING INTERESTS 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak PT. Global Mediacom Tbk dan entitas anak PT. MNC Energi dan entitas anak PT. MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak PT. Global Transport Services dan entitas anak Jumlah
9.681.051
8.148.133
8.712.849
350.212
355.720
264.930
1.577.598
85.500
79.396
-
-
107.754
11.608.861
8.589.353
9.164.929
- 128 -
Non-controling interests on the net assets of subsidiaries PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. MNC Energi and its subsidiaries PT. MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. Global Transport Services and its subsidiaries Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 2014 Laba (rugi) bersih tahun berjalan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali PT. Global Mediacom Tbk dan entitas anak PT. MNC Energi dan entitas anak PT. MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak PT. Global Transport Services dan entitas anak Jumlah
2013
920.503
721.446
35.242
38.975
19.600
8.037
-
Subjumlah Lembaga keuangan Pembiayaan, efek dan asuransi Lembaga keuangan bank Subjumlah Lainnya Pertambangan Penjualan melalui media Lainnya Subjumlah Jumlah pendapatan bersih
(29.772)
975.345
36. PENDAPATAN BERSIH
Media Media berbasis iklan Media berbasis pelanggan Media berbasis online Konten dan channel
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
738.686
Net income (loss) of subsidiaries attributable to non-controlling interest PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. MNC Energi and its subsidiaries PT. MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. Global Transport Services and its subsidiaries Total
36. NET REVENUES 2014
2013
6.150.644 3.276.538 621.167 195.177
6.022.898 3.018.401 288.530 170.073
10.243.526
9.499.902
931.613 64.549
748.024 -
996.162
748.024
779.600 106.564 307.548
688.550 84.590 510.609
1.193.712
1.283.749
12.433.400
11.531.675
- 129 -
Media Advertising based media Subscribers based media Online based media Content and channel Subtotal Financial institution Financing, securities and insurance Bank financial institution Subtotal Others Mining Media shopping Others Subtotal Total net revenues
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
37. BEBAN LANGSUNG
Media Media berbasis iklan Media berbasis pelanggan Media berbasis online Konten dan channel Subjumlah Lembaga keuangan Pembiayaan, efek, dan asuransi Lembaga keuangan bank Subjumlah Lainnya Pertambangan Penjualan melalui media Lainnya Subjumlah Jumlah
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
37. DIRECT COSTS 2014
2013
2.673.543 2.603.909 491.825 119.254
2.802.924 2.283.404 182.072 61.264
5.888.531
5.329.664
280.982 6.506
194.018 -
287.488
194.018
654.355 96.977 146.473
510.055 65.922 193.162
897.805
769.139
7.073.824
6.292.821
38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Media Advertising based media Subscribers based media Online based media Content and channel Subtotal Financial institution Financing, securities, and insurance Bank financial institution Subtotal Others Mining Media shopping Others Subtotal Total
38. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSE 2014
2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Iklan dan promosi Jasa profesional Beban kantor Sewa Perjalanan dan transportasi Listrik, air dan telepon Beban kerugian penurunan atas piutang Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan pasca kerja Lain-lain
1.076.409 308.996 174.693 118.481 115.279 68.954 60.483 59.063 49.629 45.900 38.948 282.352
924.696 222.665 134.532 103.490 97.000 96.914 52.224 77.337 63.157 50.960 41.402 306.107
Jumlah
2.399.187
2.170.484
- 130 -
Salaries and employees' welfare Depreciation and amortization Advertising and promotions Professional fees Office expense Rent Travelling and transportation Electricity, water and telephone Impairment losses on receivable Repairs and maintenance Post-employment benefits Others Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
39. BEBAN KEUANGAN
39. FINANCE COST 2014
Beban bunga: Obligasi Pinjaman Kerugian atas pelunasan obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan 28) Lain-lain Jumlah
2013
469.562 381.047
498.099 199.054
22.095
154.701 26.810
Interest expenses: Bonds Borrowings Loss on redemption of senior secured guaranteed notes (Note 28) Others
872.704
878.664
Total
40. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN – BERSIH
40. OTHER GAIN AND LOSSES – NET
2014
2013
Penghasilan investasi dari aset keuangan pada FVTPL Kerugian penurunan nilai atas goodwill (Catatan 18) Keuntungan pelepasan investasi Lain-lain - bersih
(58.224) (250.105)
(109.800) 102.525 (60.606)
Jumlah
(217.158)
(69.730)
91.171
(1.849)
41. PAJAK PENGHASILAN
Investment income from financial asset at FVTPL Impairment loss on goodwill (Note 18) Gain of sale of investment Others - net Total
41. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Group consisted of: 2014
2013
Pajak kini - entitas anak Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Penyesuaian atas surat ketetapan kurang bayar - Entitas anak
(748.887)
(729.258)
84.612 41.255
225.222 154.755
-
37.871
Beban pajak - bersih
(623.020)
- 131 -
(311.410)
Current tax - subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Adjustment of underpayment assessment letter - Subsidiaries Tax expense - net
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss of the Company is as follows:
2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Penyesuaian pada tingkat konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Rugi sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer Penyusutan Imbalan pasca kerja Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Rugi fiskal Perusahaan
2013
1.792.883 (123.516) (2.047.474)
706.397 (125.736) (1.601.890)
(378.107)
(1.021.229)
234 438
(499) 232
672
(267)
39.391
4.134
(338.044)
(1.017.362)
Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya
(1.165.004)
(147.642)
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
(1.503.048)
(1.165.004)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Adjustment in consolidation level Income before tax of subsidiaries Loss before tax of the Company Temporary differences Depreciation Post-employment benefits Total Permanent difference on deductible expense Taxable loss of the Company Prior years fiscal loss carryforward Accumulated fiscal loss of the Company
Manajemen Grup berpendapat bahwa rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2014 dapat dikompensasikan ke laba kena pajak di masa mendatang
Group’s management believe that their tax loss as of December 31, 2014, can be compensated against future taxable income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang pajak penghasilan (PPh) badan merupakan utang PPh badan entitas anak. Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat taksiran pajak penghasilan.
At December 31, 2014 and 2013, income tax payable represents the subsidiaries’ income tax payable. The Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the net tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax is as follows:
2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Penyesuaian pada tingkat konsolidasian Laba sebelum pajak konsolidasian setelah penyesuaian pada tingkat konsolidasian Pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak penghasilan non-final
2013
1.792.883
706.397
(119.541)
1.673.342
586.346
Adjustment in consolidation level Consolidated income before tax after adjustment in consolidation level
418.336
146.587
Consolidated income tax at applicable non-final tax rate
- 132 -
(120.051)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
2014 Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Perusahaan Entitas anak Perbedaan pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri Rugi fiskal konsolidasian yang tidak dapat dimanfaatkan - bersih
2013
Tax effect of non-deductible expenses
Beban pajak Beban pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak non final Penyesuaian atas Surat Ketetapan kurang bayar - Entitas Anak Beban pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak luar negeri Jumlah beban pajak konsolidasian
9.848 28.205
1.034 9.696
The Company Subsidiaries Tax difference on subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax
55.172
1.473
105.916
29.702
Expired consolidated fiscal loss - net
199.141
41.905
Tax expense
617.478
188.492
-
37.871
Consolidated tax expenses at applicable non final tax rate Adjustment of underpayment assessment letter - subsidiaries
5.542
85.047
Consolidated tax expenses at applicable foreign tax rate
623.020
311.410
Total consolidated tax expense
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Deferred Tax Assets – Net
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Jumlah Entitas anak Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Beban tangguhan Aset tetap Utang pembelian kendaraan Lainnya Jumlah Aset pajak tangguhan - bersih
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
375.662 1.161 3
291.251 1.051 (89)
65.963 944 86
376.826
292.213
66.993
234.929 58.096 17.644 (53.019) 766 3.028
173.018 55.822 21.853 (108.681) (1.741) (22.039)
79.157 97.241 26.296 (3.250) (48.543) (44) (30.193)
261.444
118.232
120.664
638.270
410.445
187.657
- 133 -
The Company Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Property and equipment Total Subsidiaries Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Accounts receivable Deferred charges Property and equipment Purchase of vehicle Others Total Deferred tax assets - net
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 610.591 juta, Rp 464.269 juta dan Rp 145.120 juta, karena manajemen yakin bahwa pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa yang akan datang.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Group recognized deferred tax assets in accumulated fiscal loss carryforward of Rp 610,591 million, Rp 464,269 million and Rp 145.120 million, respectively, since management believes that the deferred tax assets can be compensated against taxable income in the future period.
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Aset tetap Lainnya
16.625 (16.914) (24.099)
(13.814)
20.344 9.465 (120.872) (38.402)
Subsidiaries Post-employment benefits obligations Accounts receivable Property and equipment Others
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(24.388)
(13.814)
(129.465)
Deferred tax liabilities - net
42. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
42. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 116 tanggal 30 April 2014 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 3 per saham atau sebesar Rp 115.465 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
a. Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 116 dated April 30, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2013 amounting to Rp 3 per share or a total Rp 115,465 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 9 tanggal 2 Mei 2013 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 5 per saham atau sebesar Rp 173.354 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
b. Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 9 dated May 2, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2012 amounting to Rp 5 per share or a total Rp 173,354 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
43. LABA (RUGI) PER SAHAM
43. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculation of basic and diluted earnings (loss) per share are based on the following data:
Laba (Rugi) Bersih
Earnings (Loss)
Laba (rugi) bersih
2014
2013
194.518
(343.699)
- 134 -
Net income (loss)
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Lembar saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings (loss) per share were as follows:
Jumlah saham/ Total number of shares 2014 2013 Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan Rata-rata tertimbang saham yang diperoleh kembali Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham bersifat dilusi dari opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian *)
35.900.092.807
35.688.083.807
70.451.553
145.253.866
(625.630.260)
(780.525.599)
682.989.726
-
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock option Weighted average number of shares from treasury stocks Weighted average number of shares without preemptive rights
36.027.903.826
35.052.812.074
78.278.819
161.670.853
Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share Number of dilutive potential share from employee stock options
35.214.482.927
Weighted average number of shares for the purpose of diluted earnings per share *)
36.106.182.645
*) Pada tanggal 31 Desember 2013, saham biasa Perusahaan memiliki efek berpotensi anti-dilutif sehingga disajikan sama seperti laba per saham dasar. 44. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN
*) As of December 31, 2013, the potentially ordinary shares are anti-dilutive, thus the diluted earnings per share presented is the same as the basic earnings per share. 44. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan tanggal 19 Juni 2009 dan RUPSLB Perseroan tanggal 12 April 2010 dan Keputusan Komite MESOP Perseroan No. 001/BHIT-KOM MESOP/VI/2009 tanggal 25 Juni 2009, memutuskan:
Based on the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated June 19, 2009 and the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders, dated April 12, 2010, and the Company’s MESOP Committee’s Decision No. 001/BHIT-KOM MESOP/VI/2009, dated June 25, 2009, the shareholders have decided the following:
a.
Hak Opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyakbanyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 217.088.167 Hak Opsi (pada waktu dipublikasikan).
a.
Option Right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid-up capital of the Company or a maximum of 217,088,167 Option Right (at the time of publication).
b.
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan telah meningkat sehubungan dengan pembagian Saham Bonus yang memberikan kepada setiap pemegang saham Perseroan yang memiliki 1 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham akan memperoleh 3 Saham Bonus dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang telah diumumkan kepada masyarakat melalui harian Bisnis Indonesia tanggal 26 Maret 2010.
b.
The Company’s issued and paid-up capital has increased in connection with the distribution of bonus shares whereby each shareholder of the Company who holds shares with par value of Rp 100 per share will receive 3 Bonus Shares with par value of Rp 100 per share as announced to the public through Bisnis Indonesia on March 26, 2010.
- 135 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
c.
Sehubungan dengan pelaksanaan Saham Bonus tersebut dalam butir b di atas, maka jumlah Hak Opsi Program MESOP juga disesuaikan jumlahnya menjadi sebanyakbanyaknya 868.352.668 Hak Opsi.
c.
In connection with the implementation of such Bonus Shares in item b above, the number of Option Rights under the MESOP are also adjusted to a maximum of 868,352,668 Option Rights.
d.
Pelaksanaan MESOP 5 tahap, yaitu:
d.
The exercise of the MESOP will be executed in 5 phases, as follows :
Tahap I : dibagikan saham Tahap II : dibagikan saham Tahap III : dibagikan saham Tahap IV : dibagikan saham Tahap V : dibagikan saham
dilakukan
dalam
173.670.533 lembar
Phase I
: the distribution shares Phase II : the distribution shares Phase III : the distribution shares Phase IV : the distribution shares Phase V : the distribution shares
134.797.000 lembar 212.544.067 lembar 173.670.534 lembar 173.670.534 lembar
of 173,670,533 of 134,797,000 of 212,544,067 of 173,670,534 of 173,670,534
Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 30 April 2014, pemegang saham memutuskan:
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholder dated April 30, 2014, the shareholders decided that:
a.
Hak opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyakbanyaknya 1,5% dari keseluruhan modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 536.318.900 hak opsi.
a.
Option right that will be distributed to participant of MESOP at total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid-up capital of the Company or a maximum of 536,318,900 option right.
b.
Pelaksanaan MESOP dilakukan dalam Tahap VI: dibagikan 357.545.700 lembar saham
b.
The exercises of MESOP will be execuded in Phase VI: the distribution of 357,545,700 shares
Nilai wajar opsi saham yang diberikan selama setahun
Fair value of share options granted in the year
Perusahaan mencatat nilai wajar opsi berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia pada tahun 2014, 2013 dan PT Eldridge Gunaprima Solution pada tahun 2012.
The Company recorded the fair value of the option based on the actuarial calculations conducted by PT Milliman Indonesia in 2014, 2013 and PT Eldridge Gunaprima Solution in 2012.
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of the option is estimated at grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Harga saham pada tanggal pemberian Opsi gagal diperoleh Tingkat bunga bebas risiko Periode opsi Ketidakstabilan harga saham Dividen diharapkan Opsi beli Harga pelaksanaan
Tahap/Phase I Asumsi/Assumption
Tahap/Phase II Asumsi/Assumption
Tahap/Phase III Asumsi/Assumption
Tahap/Phase IV Asumsi/Assumption
Tahap/Phase V Asumsi/Assumption
Tahap/Phase VI Asumsi/Assumption
173 5% per tahun/per annum 6,5% 2 tahun/year 44,86% per tahun/per annum 0,00% 79,76 117
173 5% per tahun/per annum 6,5% 2 tahun/year 44,86% per tahun/per annum 0,00% 79,76 117
220 5% per tahun/per annum 6,0% 2 tahun/year 44,97% per tahun/per annum 0,00% 121,64 117
365 5% per tahun/per annum 4,50% 2 tahun/year 43,97% per tahun/per annum 0,00% 191.20 202
365 5% per tahun/per annum 5,00% 3 tahun/year 43,97% per tahun/per annum 0,00% 181,85 202
325 5% per tahun/per annum 7,00% 3 tahun/year 26,99% per tahun/per annum 0,00% 83,48 300
- 136 -
Share price at granted date Options forfeiture Risk-free interest rate Option period Expected stock price volatility Expected dividend Call option Exercise price
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows: Jumlah opsi/ Number of rights
Opsi beredar 1 Januari 2013
268.885.134
Outstanding options as of January 1, 2013
Opsi diberikan selama tahun 2013 Opsi dieksekusi selama tahun 2013 Opsi gagal diperoleh
173.670.534 (212.009.000) (7.598.000)
Options granted in 2013 Option exercised in 2013 Option forfeiture
Opsi beredar 31 Desember 2013
222.948.668
Outstanding options as of December 31, 2013
Opsi diberikan selama tahun 2014 Opsi dieksekusi selama tahun 2014 Opsi gagal diperoleh
357.545.700 (129.413.100) (21.734.134)
Options granted in 2014 Option exercised in 2014 Option forfeiture
Opsi beredar 31 Desember 2014
429.347.134
Outstanding options as of December 31, 2014
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi masing-masing sebesar Rp 24.361 juta, Rp 28.354 juta dan Rp 23.176 juta. 45. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, other capital resulting from the exercise of options amounted to Rp 24,361 million, Rp 28,354 million and Rp 23,176 million. 45. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
MCOM dan beberapa entitas anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Iuran ini berasal dari 3,6% - 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 6% - 8% dibayarkan oleh Perusahaan dari penghasilan dasar karyawan, tergantung masa kerjanya.
MCOM and certain subsidiaries provide a defined contribution pension plan for all of their permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Contribution to the pension plan consists of 3.6% - 4% of basic salary contributed by the employee and 6% - 8% of basic salary contributed by the Company depending on years of service.
Beban pensiun MCOM dan beberapa entitas anak yang timbul dari program iuran pasti adalah masing-masing sebesar Rp 15.392 juta dan Rp 13.120 juta pada tahun 2014 dan 2013.
MCOM and certain subsidiaries’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 15,392 million and Rp 13,120 million in 2014 and 2013, respectively.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Grup, kecuali RCTI dan entitas anak asing, juga menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku.
The Group, except for RCTI and foreign subsidiaries calculates and records estimated post-employment benefits for all of its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
- 137 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
RCTI mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy.
Imbalan Pasca Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja.
The Group provides other long-term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT. Miliman Indonesia. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by independent actuaries, PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT. Miliman Indonesia. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Umur pensiun Total mortalita Tingkat kenaikan gaji dasar pensiun per tahun Tingkat diskonto per tahun
2014
2013
2012
55 tahun/years CSO 1980 & TMI III
55 tahun/years CSO 1980 & TMI II
55 tahun/years CSO 1980 & TMI II
6% - 10% 7,25% - 8,96%
6% - 10% 5,5% - 9,5%
5% - 10% 5,2% - 11%
Beban imbalan pasca kerja lain dan imbalan kerja panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Kerugian (keuntungan) amortisasi yang belum diakui Amortisasi kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya pemutusan Jumlah
28.602 19.108 (646) 250
Normal pension age Mortality rate Future salary increment rate per annum Discount rate per annum
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to other post-employment benefits and other longterm benefits are as follows:
2014 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits 813 242 (401)
665
40
Jumlah/ Total 29.415 19.350 (1.047) 250 705
(3.082)
-
(3.082)
(359) 13 44.551
694
(359) 13 45.245
- 138 -
Current service cost Interest cost Net actuarial gains Past service cost Immediate recognition for new entrant Unrecognized gain (loss) current service Amortization of unrecognized actuarial loss Termination cost Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan (Kerugian) aktuarial bersih Biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) amortisasi biaya jasa kini yang belum diakui Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Biaya pemutusan Jumlah
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
29.100 14.109 807 538
1.397 211 (1.020) -
(400) 2.388 46.542
Jumlah/ Total 30.497 14.320 (213) 538
82 749 1.419
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:
(400) 2.470 749 47.961
Current service cost Interest costs Net actuarial gain (loss) Past service cost Unrecognized gain (loss) current service cost amortization Immediate recognition for new entrant Termination cost Total
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial Keuntungan (kerugian) aktuarial yang diakui - vested Liabilitas - Bersih
Jumlah/ Total
282.542 (3.615) 31.164 (320)
3.379 -
285.921 (3.615) 31.164 (320)
(621)
-
(621)
309.150
3.379
312.529
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Gain (loss) actuarial Recognized gain (loss) actuarial - vested Net Liabilities
31 Desember/December 31, 2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial Keuntungan (kerugian) aktuarial yang diakui - vested Liabilitas - Bersih
Jumlah/ Total
208.088 (9.591) 31.493 658
2.622 -
210.710 (9.591) 31.493 658
(118)
-
(118)
230.530
2.622
- 139 -
233.152
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Gain (loss) actuarial Recognized gain (loss) actuarial - vested Net Liabilities
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2012
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Imbalan yang dibayar Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial
254.259 16 12.421 (44.067) 1.727
2.931 -
257.190 16 12.421 (44.067) 1.727
Present value of unfunded obligations Benefit paid Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Gain (loss) actuarial
Liabilitas - Bersih
224.356
2.931
227.287
Net Liabilities
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows: 2014
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Saldo awal Saldo dari akuisisi entitas anak Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Keuntungan (Kerugian) aktuarial
208.088 45.718 28.602 19.108 (17.877) 1.941
Saldo akhir tahun
282.542
2.622 813 242 (659) -
665 (3.703)
40 321 3.379
Jumlah/ Total 210.710 45.718 29.415 19.350 (18.536) 1.941 705 (3.382) 285.921
Beginning Balance Balance from acquisition of subsidiary Current service cost Interest cost Benefits paid Past service cost Immediate adjustmet for new entrant Actuarial gain (loss) Closing defined benefit obligation
2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Saldo awal Pelepasan Investasi IAT Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Biaya jasa lalu Keuntungan kurtailment Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Keuntungan aktuarial
254.259 (34.683) 29.100 14.109 (7.302) (95) (25.096)
2.931 1.397 211 (609) (637)
257.190 (34.683) 30.497 14.320 (7.911) (95) (25.733)
2.389 (24.593)
102 (773)
2.491 (25.366)
Beginning Balance Disposal of investment in IAT Current service cost Interest cost Benefits paid Past service cost Curtailment effect Immediate adjustmet for new entrant Actuarial gain
Saldo akhir tahun
208.088
210.710
Closing defined benefit obligation
2.622
- 140 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 2014
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Penyesuaian liabilitas program
2013
The history of experience adjustments is as follows: 31 Desember/December 31 , 2012 2011
2010
285.921
210.710
257.190
216.299
156.257
Present value of defined benefit obligation
60.536
(3.543)
3.891
5.833
8.689
Experience adjustments on plan liabilities
46. AKUISISI ENTITAS ANAK
46. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCBI)
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCBI)
Pada tanggal 30 September 2014, MKAP mengakuisisi saham 35,08% di MNCBI melalui serangkaian akuisisi dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp 729.700 juta.
On September 30, 2014, MKAP acquired 35.08% stake in the MNCBI through a series of acquisition with total acquisition cost amounting to Rp 729,700 million.
Sampai dengan tanggal akuisisi, nilai wajar aset dan liabilitas yang diperoleh adalah sebagai berikut:
As of the date of the acquisition, the fair value of assets and liabilities acquired are as follows:
Nilai wajar/ Fair value Aset Kas dan setara kas Pinjaman Aset tetap - bersih Aset tidak lancar lainnya Jumlah Liabilitas Deposito Liabilitas lainnya Jumlah Aset bersih yang diakuisisi
Nilai buku sebelum diakuisisi/ Book Value prior to acquisition
3.250.960 5.944.254 48.415 1.779.575
3.250.960 5.944.254 21.802 1.779.573
11.023.204
10.996.589
9.142.266 637.070
9.142.266 637.070
9.779.336
9.779.336
1.243.868
1.217.253
- 141 -
Assets Cash and cash equivalents Loans Property and equipment - net Other non-current assets Total Liabilities Deposits Other liabilities Total Net assets acquired
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Goodwill dan arus masuk kas bersih yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
The goodwill and the net cash inflow arising from such acquisition are as follows:
2014 Nilai wajar imbalan yang diberikan untuk kepentingan pengendali Kepentingan nonpengendali atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi Nilai wajar kepentingan yang dimiliki sebelumnya Jumlah Dikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh
807.558
Fair value of consideration given for controlling interest Non-controlling interest on fair value of identifiable assets and liabilities
697.447
Fair value of previously held interest
32.253
1.537.258 1.243.868
Total Less : Fair value of net identifiable net assets acquired
Goodwill
293.390
Goodwill
Biaya akuisisi Dikurangi: Kas dan setara kas yang diperoleh
729.700 3.250.960
Acquisition cost Less : Cash and cash equivalents acquired
2.521.260
Cash and cash equivalent received from acquisition of subidiary net of acquisition cost
Kas dan setara kas yang diperoleh dari akuisisi entitas anak setelah biaya perolehan
MNCBI memberikan kontribusi pendapatan bersih Rp 208.033 juta dari pendapatan bersih dan Rp 4.739 juta dari laba bersih terhadap hasil konsolidasi dari Oktober sampai 31 Desember 2014.
MNCBI contributed Rp 208,033 million of net revenues and Rp 4,739 million of net income to the consolidated results in October to December 31, 2014.
Pada tanggal 17 Desember 2014, Grup memperoleh tambahan kepemilikan MNCBI sebesar 4,81% dengan harga perolehan Rp 115.683 juta sehingga kepemilikan Grup menjadi sebesar 39,88%.
On December 17, 2014, the Group acquired an additional of 4.81% ownership in MNCBI with acquisition cost of Rp 115,683 million which resulting increase of the Group’s ownership to 39.88%.
PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNGU)
PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNGU)
Pada tanggal 22 Juli 2014, MKAP membeli obligasi wajib tukar sebesar Rp 100.000 juta.
On July 22, 2014, MKAP acquired mandatory exchangeable bonds amounting to Rp 100,000 million.
Pada tanggal 4 Desember 2014, MKAP mengakuisisi 99,99% dari saham yang beredar dari MNCGU (dahulu PT Indo Finance Perkasa) melalui konversi obligasi wajib tukar diatas.
On December 4, 2014, MKAP acquired 99.99% of the outstanding shares MNCGU (formerly PT Indo Finance Perkasa) through the conversion of mandatory exchangeable bonds above.
Nilai wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi oleh Perusahaan karena konversi adalah sebagai berikut:
The fair values of the assets and liabilities acquired by the Company because of the conversion are as follows: 2014
Aset Aset lancar Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Liabilitas Pinjaman jangka panjang Utang lainnya Imbalan pasca kerja Jumlah Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
36.343 32.258 2.602 71.203 31.432 3.456 1.594 36.482 34.721
- 142 -
Assets Current assets Property, plant and equipment - net Other assets Total Liabilities Long-term loan Other payable Post-employment benefits Total Fair value of net assets acquired
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Goodwill dan arus kas bersih yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
Goodwill and net cash flow arising from such acquisition are as follows:
2014 Biaya akusisi Dikurangi : Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh Goodwill
100.000 34.721
Acquisition cost Less : Fair value identifiable net assets acquired
65.279
Goodwill
Biaya akuisisi Dikurangi : kas dan bank yang diperoleh
100.000 4.576
Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi
95.424
47. PELEPASAN INVESTASI
Acquisition cost Less : Cash on hand and in banks acquired Net cash out flow on acquisition
47. DISPOSAL OF INVESTMENT
Efektif pada tanggal 30 Maret 2013, GTS menjual 19% kepemilikan pada PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT) atau setara dengan 795.865.000 saham senilai Rp 127.338 juta, berdasarkan Shares Sales and Purchase Agreement.
Effective on March 30, 2013, GTS sold 19% of its ownership in PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT) or equivalent to 795,865,000 shares for Rp 127,338 million based on Shares Sales and Purchase Agreement.
Setelah divestasi pada tanggal 30 Maret 2013, kepemilikan GTS pada IAT menjadi 19% atau setara dengan 796.493.315 saham senilai Rp 64.516 juta pada nilai wajar disajikan sebagai bagian dari aset keuangan lainnya (Catatan 6). Keuntungan atas penjualan investasi ini sebesar Rp 77.778 juta disajikan sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian lain-lain (Catatan 40).
After divestment on March 30, 2013 the GTS ownership become 19% or equivalent to 796,493,315 shares, with fair value equivalent to Rp 64,516 million which is presented as part of other financial assets (Note 6). Gain on sale of this investment amounted to Rp 77,778 million which is presented as part of other gains and losses (Note 40).
48. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
48. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
Entitas anak langsung dan tidak langsung (Catatan 1c).
a.
Direct and indirect subsidiaries (Note 1c).
b.
PT. Bhakti Panjiwira adalah pemegang saham Perusahaan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perusahaan.
b.
PT. Bhakti Panjiwira is a stockholder of the Company who holds significant influence over the Company.
c.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Grup adalah Yayasan Bimantara Citra, PT. MNC Land Tbk dan PT. Media Citra Indostar.
c.
The companies which have common members of management as the Group are Yayasan Bimantara Citra, PT. MNC Land Tbk and PT. Media Citra Indostar.
d.
Grup merupakan pendiri Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar, MNC Dinamis, MNC Syariah, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas.
d.
The Group is the sponsor for the mutual funds of Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar, MNC Dinamis, MNC Syariah, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas.
- 143 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi penting lainnya dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
The Group entered into certain significant transactions with related parties, including the following, among others:
a.
a.
Perusahaan menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Perusahaan sebagai berikut:
The Company provides benefits to the Commissioners and Directors of the Company as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham
1.948 2.671
1.757 4.992
Jumlah
4.619
6.749
Direksi dan karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham Imbalan pasca kerja Subjumlah
11.502 7.764 664
12.009 7.747 718
19.930
20.474
Commissioners Short-term employee benefits Share-based payment Total Directors and key management personnel Short-term employee benefits Share-based payment Post-employment benefits Subtotal
b.
Grup memiliki portofolio efek pengelolaan dana dengan MNCAM berupa unit penyertaan reksadana (Catatan 6).
b.
The Group have portfolio investments in the form of mutual fund contracts, which are managed by MNCAM (Note 6).
c.
Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak berelasi.
c.
Sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties.
d.
Mediacom dan entitas anak juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Mediacom dan entitas anak oleh pihak berelasi atau sebaliknya.
d.
Mediacom and its subsidiaries also entered into other transactions with related parties, as follows obtaining/providing non-interest bearing loans arising from advanced payments of expenses of Mediacom and its subsidiaries by related parties or vice versa.
e.
Grup juga mempunyai transaksi lainnya dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 10 dan 12.
e.
The Group also entered into nontrade transactions with related parties as described in Notes 10 dan 12 .
- 144 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, saldo yang timbul atas transaksi usaha tersebut adalah sebagai berikut:
At consolidated statements of financial position dates, accounts related to these transactions are as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 Aset keuangan lainnya - lancar (Catatan 6) Persentase terhadap jumlah aset Piutang usaha (Catatan 7) PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Piutang nasabah dan margin (Catatan 8) Persentase terhadap jumlah aset Piutang pembiayaan (Catatan 10) Persentase terhadap jumlah aset Piutang murabahah Persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain (Catatan 12) Persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain - tidak lancar PT. Hikmat Makna Aksara PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press PT. Media Citra Indostar Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Simpanan dan simpanan dari bank lain (Catatan 21) Persentase terhadap jumlah aset Utang usaha (Catatan 22) PT. Media Nusantara Press PT. GLD Property Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
1.031.185 2,17%
781.823 2,46% 135.080 28.634 14.358 868
26.944 12.099 6.916
149.997
178.940
45.959
0,32%
0,56%
11 0,00% 38.923
Trade accounts receivable (Note 7) PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Others Total
-
2.302
Customer and margin receivable (Note 8)
-
0,01%
Percentage to total assets
23.691 0,07%
395
629
0,00%
0,00%
786
943
0,00%
0,00%
18.701 0,07% 26 0,00% 10.758 0,04%
15.413 198 15.577
29.953 17.063 7.000 322
30.050 61.530 4.430
31.188
54.338
96.010
0,17%
0,35%
Receivable of finance lease (Note 10) Percentage to total assets Murabahah receivable Percentage to total assets Other account receivable (Note 12) Percentage to total assets Other receivables - noncurent PT. Hikmat Makna Aksara PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press PT. Media Citra Indostar Others Total Percentage to total assets
-
-
Deposits and deposit from other bank (Note 21)
-
-
Percentage to total assets
31.492 7.043 7.520
12.150 2.674 5.900
12.496 8.676 6.157
Trade accounts payable (Note 22) PT. Media Nusantara Press PT. GLD Property Others
46.055
20.724
27.329
Total
521.806 2,09%
0,18%
0,14%
-
-
-
-
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Percentage to total assets
Percentage to total assets
0,08%
0,07%
Other financial assets - current (Note 6)
0,17%
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Jumlah
8,01%
92.731 31.242 15.520 10.504
Utang nasabah (Catatan 26) Utang lain-lain PT. Eagle Transport Service Lainnya
2.183.964
0,31% 372.734 4,22%
Percentage to total liabilities Payable to customer (Note 26) Percentage to total liabilities
8.556
21.603 7.461
21.603 6.907
Other account payable PT. Eagle Transport Service Others
8.556
29.064
28.510
Total
0,03%
0,19%
- 145 -
0,32%
Percentage to total liabilities
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
49. INFORMASI SEGMEN
49. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan informasi segmen, manajemen Grup menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan, yaitu pembiayaan dan efek, media berbasis konten dan iklan, media berbasis pelanggan, penjualan melalui media, transportasi, infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dan pertambangan.
Segment information of the Group is presented based on assessment of risks and rewards of related services, which are financing and securities, content and advertising based media, subscriber based media, media shopping, transportation, telecommunication infrastructure and information technology and mining.
Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Segment information of the Group is as follows: 2014
Pembiayaan dan efek/
Lembaga
Media berbasis
Media berbasis
Media berbasis
Financing
Keuangan bank/
iklan/
online/
pelanggan/
Penjualan
Konten dan Channel/
and
Bank financial
Advertising
online
Subscribers
melalui media/
Content and
Lainnya/
Eliminasi/
securities
institution
based media
based media
based media
Media shopping
Channel
Others
Elimination
Jumlah/ Total
PENDAPATAN BERSIH Pendapatan usaha
NET REVENUES 969.547
69.745
6.150.644
621.167
3.276.538
106.564
195.177
782.689
(45.733)
12.126.338
-
-
-
-
-
-
-
-
-
307.062
Jumlah pendapatan bersih
969.547
69.745
6.150.644
621.167
3.276.538
106.564
195.177
782.689
(45.733)
12.433.400
HASIL SEGMEN
688.565
63.239
3.477.100
129.342
672.629
9.587
75.923
128.334
(45.733)
5.198.986
External revenues
Pendapatan tidak dapat dialokasi
Hasil segmen yang tidak
Unallocated revenues Total net revenues SEGMENT RESULT Unallocated segment
bisa dialokasi
160.590
result
Laba kotor
5.359.576
Gross profit
Beban umum dan administrasi
(2.399.187)
expenses
(872.704)
Finance charges
General and administrative Beban keuangan Bagian laba bersih entitas
Equity in net income
asosiasi
138.346
Rugi selisih kurs
of associates
(340.567)
Loss on foreign exchange
Penghasilan bunga
124.577
Interest income
Kerugian lain-lain - bersih
(217.158)
Other losses - net
Laba sebelum pajak
1.792.883
INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
ASET Aset segmen
Income before tax
ASSETS 3.318.423
9.430.263
6.619.606
2.093.473
5.892.831
68.710
-
714.185
(801.057)
27.336.434
Segment assets
Aset yang tidak dapat dialokasi
20.195.238
Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasian
47.531.672
Total consolidated assets
LIABILITAS Liabilitas segmen
LIABILITIES 1.063.426
8.158.365
4.215.819
347.914
4.301.889
35.238
-
11.806
(801.057)
Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
7.674.058
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi
17.333.400
25.007.458 25.783
1.402
175.868
25.679
1.012.888
5.427
-
125.066
-
1.372.113
Penyusutan dan amortisasi
Segment liabilities Unallocated liabilities Total consolidated liabilities Depreciation and amortization Unallocated depreciation
yang tidak dapat dialokasi
20.282
Jumlah
1.392.395
- 146 -
and amortization Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PENDAPATAN BERSIH Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued 2013
Pembiayaan dan efek/ Financing and securities
Media berbasis iklan/ Advertising based media
Media berbasis online/ online based media
721.104
6.022.898
288.530
Media berbasis pelanggan/ Penjualan Subscribers melalui media/ based media Media shopping 3.018.401
Konten dan Channel/ Content and Channel
84.590
Lainnya/ Others
170.073
Eliminasi/ Elimination
765.048
25.546
Jumlah/ Total 11.096.190
-
-
-
-
-
-
-
-
435.485
Jumlah pendapatan bersih
721.104
6.022.898
288.530
3.018.401
84.590
170.073
765.048
25.546
11.531.675
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
527.073
3.219.974
106.457
733.699
18.667
108.809
158.530
25.546
4.898.755 340.099
Laba kotor
5.238.854
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi Rugi selisih kurs Penghasilan bunga Kerugian lain-lain - bersih
(2.170.484) (878.664) 42.372 (1.549.475) 93.524 (69.730)
Laba sebelum pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
706.397
2.567.251
4.704.551
2.329.621
6.911.388
58.334
-
608.780
(112.951)
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
1.134.344
1.303.300
304.662
4.045.778
29.309
-
173.877
55.950
161.037
16.820
774.971
915
-
54.606
(112.951)
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
a.
Gross profit General and administrative expenses Finance charges Equity in net income of associates Loss on foreign exchange Interest income Other losses - net Income before tax
Total consolidated assets
6.878.319 8.049.983
1.064.299
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Total consolidated liabilities Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
50. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
MNC Group mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
SEGMENT RESULT Unallocated segment result
31.748.619
1.092.763
50. IKATAN DAN PERJANJIAN
Total net revenues
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
28.464
Jumlah
Unallocated revenues
17.066.974 14.681.645
14.928.302 -
NET REVENUES External revenues
a.
Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista International Inc.
MNC Group entered into agreements with the following parties: 1)
Pada tanggal 29 September 2009, MNC Grup mengadakan perjanjian dengan Buena Vista International Inc. untuk lisensi atas Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan/atau diproduksi oleh Buena Vista International Inc. Perjanjian ini berlaku sejak 25 September 2008, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. Sebagai tambahan atas program, MNC Grup juga mengadakan perjanjian Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari 2010, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang.
License Agreement with Buena Vista International Inc. On September 29, 2009, MNC Group entered into an agreement with Buena Vista International Inc. for license of all Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) owned and/or produced by Buena Vista International Inc. This agreement shall be valid from September 25, 2008 and for a number of years ahead and subject to extension. In addition to such programs, it has also entered into Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program which shall be valid from February 14, 2010 and for a number of years ahead and subject to extension.
- 147 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian Free Television Output Deal dengan Warner Bros International Television Distribution Inc.
2)
Pada tanggal 1 Juni 2011, MNC Group mengadakan perjanjian dengan Warner Bros International Television Distribution Inc., yang mulai berlaku efektif sejak 15 Juni 2011 sampai dengan 14 Juni 2016, dimana MNC Grup akan mendapatkan lisensi untuk programprogram milik Warner. 3)
4)
Agreement for Free Television Output Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc. On June 1, 2011, MNC Group entered into an agreement with Warner Bros International Television Distribution Inc. This agreement is valid from June 15, 2011 until June 14, 2016, under which MNC Group will be granted a license to Warner’s program.
Perjanjian Lisensi dengan United European Football Association (UEFA)
3)
License Agreement with United European Football Association (UEFA)
Pada tanggal 14 Juli 2010, RCTI, MNCSV dan MNC (sebagai penjamin), mengadakan Media Rights Agreement dengan Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) untuk penyelenggaraan UEFA EURO 2012/UEFA EURO 2016, dan kejuaraan UEFA lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember di tiap tahunnya untuk masing-masing UEFA Championship yang berlangsung di tahun yang bersangkutan. RCTI dan MNCSV harus melakukan pembayaran tertentu untuk lisensi atas programprogram tersebut sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian. Perjanjian dijamin dengan corporate guarantee dari MNC.
On July 14, 2010, RCTI, MNCSV, and MNC (as the Guarantor), entered into a Media Rights Agreement with Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) regarding UEFA EURO 2012/ UEFA EURO 2016, and other UEFA Championships. This agreement shall be valid from July 14, 2010, and shall in respect of each UEFA Championship expire on December 31, of the calendar year in which the relevant UEFA Championship is held. Both RCTI and MNCSV have to pay a certain amount for the license of the program according to the installment schedule stated in the agreement. This agreement is secured by corporate guarantee of MNC.
Pada tanggal 24 September 2013, MNCSV bersama GIB dan RCTI mengadakan kerjasama dengan Perjanjian kerjasama dengan Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) sehubungan dengan penayangan siaran langsung kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Pada perjanjian ini MNC bertindak sebagai penjamin. Grup setuju untuk membayar royalti dan jasa teknis kepada UEFA yang dibayar secara angsuran.
On September 24, 2013, MNCSV with GIB and RCTI entered into Cooperation agreement with Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) in connection with the live broadcast of the European Cup 2016 qualifiers and World Cup 2018 qualifiers. In this agreement MNC acts as guarantor. The Group agree to pay royalty and technical fee to UEFA which will be paid in installment.
Pada tanggal 18 Maret 2013, MNC mengadakan perjanjian kerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk pengelolaan hak siar eksklusif dan hak komersial pertandingan tim nasional Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 18 Maret 2013 sampai dengan tanggal 17 Maret 2016. Perjanjian Antara MNC dan PSSI ini juga melibatkan entitas anak dan afiliasinya.
4)
- 148 -
On March 18, 2013, MNC entered into agreement with Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) for the exclusive broadcasting rights and commercial rights of Indonesia national team matches. This agreement is effective as of March 18, 2013 until March 17, 2016. The agreement between MNC and PSSI also involves subsidiaries and affiliates.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
5)
Pada 25 Oktober 2013, MNC bertindak untuk dan atas nama entitas anak maupun affiliasi nya menandatangani kesepakatan kerjasama hak siar dan hak komersil terhadap pertandingan kompetisi liga indonesia, RCTI berhak atas hak eksklusif penyiaran transmisi terestrial (free to air), hak komersial iklan/sponsorship pada seluruh media platform (FTA, Pay TV, Mobile TV, IPTV dan media lainnya. Atas kesepakatan kerjasama ini telah dibuat perjanjian pada tanggal 28 Januari 2014. Atas kesepakatan ini RCTI harus melakukan pembayaran sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian.
5)
On October 25, 2013, MNC acting for and on behalf of its subsidiaries and affiliates, entered into cooperation deal on broadcasting rights and commercial rights to the League competition matches. RCTI has the exclusive right of broadcasting terrestrial transmission (free to air) and the right of commercial advertising/sponsorship on all media platforms (FTA, Pay TV, IPTV, Mobile TV and other media). The cooperation agreement was made on January 28, 2014. RCTI has to pay certain amount according to the installment schedule stated in the agreement.
6)
Perjanjian Kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika
6)
Cooperation agreement with Ministry of Communication and Information
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV Digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. b.
GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
2)
b. RCTI entered into agreements with the following parties:
Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
1)
Agreement with PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dalam kegiatan operasional siaran nasional (nation wide).
RCTI entered into an agreement with SCTV in relation to the nationwide telecasting activities.
RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai dan membeli secara bersama-sama stasiun transmisi yang masing-masing pihak menanggung sebesar 50% untuk seluruh stasiun transmisi yang dibangun, dalam hal penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi serta beban operasional stasiun transmisi tersebut.
RCTI and SCTV collaborated to equally finance the acquisition of several transmission stations which were established, by procuring land, building and facilities and also equally bear the station operation expenses.
Perjanjian Kerjasama dengan SCTV dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
2)
Agreement with SCTV and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dan INDOSIAR dalam kerjasama pembangunan dan operasional stasiun transmisi.
RCTI entered into a cooperation agreement with SCTV and INDOSIAR in developing and operating transmission station.
RCTI, SCTV dan INDOSIAR, menyetujui untuk melaksanakan pembangunan dan pembelian peralatan stasiun transmisi dimana biaya pembangunan dan pembelian peralatan tersebut ditanggung bersama dan dibagi sama rata.
RCTI, SCTV and INDOSIAR, agreed to the acquisition and development of a relay station equipment. RCTI, SCTV and INDOSIAR equally bear the expenses related with the acquisition and development of the equipment.
- 149 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian Kerjasama Jasa Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
3)
RCTI mengadakan perjanjian sewa transponder Palapa dengan Indosat. Berdasarkan perjanjian sewa transponder No. 777/AAB-AABG/LGL/2010 tanggal 1 Juni 2010 sebagaimana telah diubah dengan amandemen pertama terhadap perjanjian sewa transponder No. 420/ADD-PST/VII/2013 tertanggal 4 Juli 2013, dengan jangka waktu diperpanjang 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2016. 4)
RCTI had rented the Palapa Transponder with Indosat. Based on transponder lease agreement No. 777/AAB-AABG/LGL/2010 dated June 1, 2010 as amended by the first amendment on transponder lease agreement No. 420/ADD-PST/VII/2013 dated July 4, 2013, which extended the lease period to 3 (three) years starting from July 1, 2013 up to June 30, 2016.
Perjanjian Lisensi dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
4)
Pada Tanggal 29 Januari 2013, RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) atas lisensi tahun ke 7 atas broadcasting Licensed Pictures dan broadcasting original theatrical Version (Titanic) or edited version. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan 1 Pebruari 2016. 5)
License Agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) On January 29, 2013, RCTI entered into a cooperation agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) for the 7th year license for broadcasting licensed pictures and broadcasting original theatrical version (Titanic) or an edited version. This agreement is effective as of June 1, 2013 until February 1, 2016.
Perjanjian Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
5)
Pada tanggal 1 Juni 2011, RCTI mengadakan Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) untuk lisensi atas First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. Perjanjian ini berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai 14 Juni 2016. 6)
Transponder Joint Operation Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) On June 1, 2011, RCTI entered into a Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) for the license of First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. This agreement shall be valid from June 15, 2011 until June 14, 2016.
Perjanjian Penyelenggaraaan Program dengan Miss World Limited
6)
Berdasarkan perjanjian penyelenggaraan Final “Miss World 2015” ke 65 tanggal 18 Juni 2012 antara RCTI dengan Miss World Limited, RCTI akan bekerjasama untuk menyelenggarakan dan menayangkan kegiatan dan Final “Miss World 2015” di Bali dan lokasi lainnya di Indonesia. Perjanjian ini mengalami amandemen pada tanggal 26 September 2014 yang mengganti penyelenggaraan Final Miss World 2015 ke 65 menjadi Final Miss World 2016 ke 66.
Program Staging Agreement with Miss World Limited Based on agreement on staging the 65th Miss World Finals in Indonesia dated June 18, 2012 between RCTI and Miss World Limited, RCTI is mandated to stage and air the Final Show of Miss World 2015 event in Bali and other locations in Indonesia. This agreement has been amended in September 26, 2014 which change the staging of the th 65 Miss World Final 2015 to staging of th the 66 Miss World Final 2016.
- 150 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
7)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian dengan Pemasok Program
7)
RCTI mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. RCTI harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2015 sampai 2016. 8)
Perjanjian Kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika
8)
Cooperation Agreement with Ministry of Communications and Information Technology
c. GIB entered into various agreements as follows:
Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet dengan PT. Indosat Tbk (Indosat)
1)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Indosat menyediakan jasa atas dasar sewa 9 mbps, FEC: ¾ (tiga per empat) pada transponder Nomor SH Polarisasi Horisontal pada Satelit Palapa 2 dengan orbital slot 113 bujur timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Non Preemptible Unprotected Basis. Pada 24 Pebruari 2013, berdasarkan addendum perjanjian sewa, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung sejak 15 Januari 2013. 2)
Program
GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
GIB mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
with
RCTI also entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. RCTI shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire between 2015 to 2016.
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan. c.
License Agreement Suppliers
Rental Agreement of Digi Bouquet with PT. Indosat Tbk (Indosat) On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with Indosat for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Indosat will provide services based on rental of 9 mbps, FEC: ¾ (three fourths) at transponder No. SH Horizontal Polarization in Palapa Satellite 2 with orbital slot of 113 East Longitude or its substitute with use of Full Time Utilization and Non Preemptible Unprotected Basis. Based on the addendum of the rental agreement dated February 24, 2013, the term of the lease was extended for three years, commencing from January 15, 2013.
Perjanjian Sewa Menyewa Ruang dan Menara Transmisi PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7)
2)
Pada tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan TV7 untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Leasing Agreement of Transmission Tower and Office Space with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) On June 1, 2002, GIB entered into an agreement with TV7, for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya and its surrounding area.
- 151 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
MNCSV berikut:
mengadakan
perjanjian
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
sebagai
d.
MNCSV entered into agreements as follows:
1)
MNCSV mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. MNCSV harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2015 sampai 2021. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian terdapat beberapa perjanjian yang masih dalam proses perpanjangan.
1)
MNCSV entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. MNCSV shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire in between 2015 to 2021. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, there are several agreements still in the process of extension.
2)
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari HSBC yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dan Pinjaman Impor dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 25.000.000.
2)
MNCSV obtained a short-term credit facility from HSBC consisting of Documentary Credit facility, Deferred Payment Credit facility and Clean Import Loan with a maximum aggregate amount of USD 25,000,000.
MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan bunga periode transit akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun untuk fasilitas Kredit Berdokumen. Untuk fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan biaya penerimaan sebesar 0,375% per kuartal dari jumlah pinjaman. Pinjaman Impor merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melunasi fasilitas-fasilitas Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan jangka waktu pinjaman adalah 180 hari kalender dari tanggal jatuh tempo wesel yang terkait dan bunga akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun.
MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and transit period interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum for Document Credit facility. For Deferred Payment Credit facility, MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and acceptance fee of 0.375% per quarter. Clean Import Loan can be used to settle Document Credit facility and Deferred Payment Credit facility with loan tenor maximum of 180 calendar days from the due date of the relevant bill and interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, there is no drawdown from this facility.
- 152 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCSV memperoleh fasilitas kredit dari 3) MNCSV obtained an omnibus line facility PT Bank Chinatrust Indonesia berupa from PT Bank Chinatrust Indonesia fasilitas omnibus line yang terdiri dari consisting of Documentary Credit facility, 1) MNCSV several payable at sight (UPAS), Trust fasilitas Kredit Berdokumen, Usance also entered into Usance with various Receipt program and short- term loans , with a payable at sight (UPAS), Akadarrangements trust dan Pinjaman jangka pendek, suppliers dengan to distribute their respective maximum total amount of certain jumlah maksimum keseluruhanprograms. sebesar MNCSV shall pay USD 5,000,000. compensation in accordance with the USD 5.000.000. respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire in has to pay commission for the MNCSV harus membayar biaya komisi MNCSV date of line facility fee of 0.25 % per untuk fasilitas omnibus linebetween sebesar2014 to 2021. As of theomnibus issuance financialcalculated from the plafon of the 0,25% per tahun, dihitung dari plafon of these consolidated annum, loan and must be paid in advance, fasilitas dan harus dibayar statements, dimuka, there are several agreements still inSurat the process of extension. opening commission fee for komisi untuk Fasilitas Penerbitan Documented Credit Facility is 0.125% Kredit berdokumen sebesar 0,125% per tiga bulan dan biaya akseptasi sebesar per three months and acceptances 1,5% per tahun, dan untuk fasilitas akad compensation fee of 1.5% per annum. trust dan pinjaman jangka pendek Trust receipt facilities and short-term loans bears floating interest of 10.975% dikenakan bunga mengambang sebesar per annum for the withdrawal facility 10,975% per tahun untuk penarikan fasilitas dalam mata uang rupiah, denominated in rupiah, calculated from the position of debit, paid every month dihitung dari posisi debet, dibayar setiap bulan pada tanggal pembayaran bunga, on the interest payment date, and if dan apabila MNCSV lalai untuk MNCSV fails to pay any bills or past membayar setiap tagihan atau telah due, shall bear interest at 3% above the prevailing interest rates on loans that jatuh tempo, akan dikenakan bunga sebesar 3% diatas suku bunga yang are past due. berlaku atas pinjaman yang telah lewat jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini.
4)
As of December 31, 2014 and 2013, there is no drawdown from this facility.
Pada tanggal 1 Desember 2013, MNCSV dan MCI mengadakan perjanjian Media Gateway (MG) yang berjangka waktu 12 tahun berlaku efektif mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2025. MCI merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang menyediakan MG untuk satelit dan mempunyai izin untuk menjalankan dan mengoperasikan Satelit Protostar II.
4)
- 153 -
On December 1, 2013, MNCSV and MCI entered into Media Gateway (MG) agreement with a 12 years term effective starting from January 1, 2014 to December 31, 2025. MCI is the company that is engaged in providing telecommunications satellite for MG and have a permit to operate and run the Protostar II Satelitte.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
51. KONTINJENSI a.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
51. CONTINGENCIES
Gugatan Perdata oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST).
a.
Civil Claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010 mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
This civil case lawsuit relates to a case that was filed with the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding a claim by Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of CTPI against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT. Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah committed an illegal act by conducting the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005 (“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005 was the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were later acquired and held by MNC in 2006.
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 14, 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta District Court pronounced its ruling in the first instance, which basically declared that it granted a portion of the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants committed an illegal act. In response to Central Jakarta District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants filed an appeal to the Superior Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. In response to this High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought a legal remedy by filing for cassation with the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut:
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered its decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among others, as follows:
Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta;
- 154 -
To grant the request for cassation submitted by the Cassation Petitioners and to nullify the decision of the Superior Court of DKI Jakarta;
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005;
To declare null and void and therefore without legal force all agreements arising from and consequences of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal 23 Desember 2005.
To sentence Defendant I (Berkah) to restore to its original condition Co-Defendant I (CTPI) as it was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal 20 Januari 2014, Berkah telah mengajukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
In response to the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014, Berkah sought a legal remedy by filing a petition for Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Pada tanggal 29 Oktober 2014, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan putusan dengan menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Berkah.
On October 29, 2014, the Supreme Court has rendered its decision, which is rejected the petition for Reconsideration by Berkah.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, MNC has not received any letter regarding the execution of the abovementioned Supreme Court’s decision.
Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen MNC berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management of MNC believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against MNC and will not change MNC's current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
- 155 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
c.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
b.
Arbitration Petition No. 547/XI/ARBBANI/2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI)
Pada tanggal 19 November 2013, Berkah telah mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for Arbitration with respect to the default/breach of contract committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Second Respondent), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman (Respondent VI) [hereinafter referred to as a "The Respondent"] on the terms and conditions stated in the Investment Agreement dated August 23, 2002 and the Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in which CTPI as a Co-Respondent.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Majelis Arbitrase BANI telah memutuskan untuk : mengabulkan tuntutan Berkah, menyatakan sah Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), surat kuasa 3 Juni 2003 dan 7 Februari 2003, menyatakan Berkah berhak atas 75 % saham CTPI sampai dengan sebelum Berkah mengalihkan saham tersebut kepada MNC.
On December 12, 2014, the BANI Tribunal has decided, among others: to grant Berkah’s demand, stating that the 2002 Investment Agreement (also the 2003 Supplemental Agreement), a power of attorney dated 3 June 2003 and February 7, 2003 is valid, and stated that Berkah has the right over 75% shares in CTPI up until and prior to the transfer of shares to MNC.
Sampai dengan saat ini dan dengan mendasarkan pada Undang-undang tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, manajemen MNC percaya keputusan ini mengesampingkan keputusan pengadilan sebelumnya, dikarenakan BANI adalah otoritas judisial yang berkompeten untuk menyelesaikan sengketa sesuai dengan kesepakatan diantara para pihak sebagaimana telah dituangkan dalam perjanjian investasi.
Until recently and based on Law on Arbitration and Alternative Dispute Settlement, the management of MNC believes this ruling supersedes the previous court rulings, because the investment agreement stated that BANI was the competent judicial authority to resolve any disputes between the parties as stated in the investment agreement.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP.
ARB
c.
Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Pemohon”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap Linktone International Limited, Linktone Ltd dan MNC (semuanya selanjutnya disebut “Linktone dkk”).
SIAC Arbitration, Arbitration No. 139/11/VN and No ARB 053/13/AP.
ARB
In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against Linktone International Limited, Linktone Ltd and MNC (all together called “Linktone parties”).
- 156 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli, tanggal 24 Pebruari 2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua tahap put option total dengan nilai pembelian sebesar Sin$ 3.497 ribu.
Essentially, the Claimant asserted its claim over the Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on sale and purchase agreement, dated February 24, 2010, which is to purchase the 12.5% Innoform’s share of two put options, totaling of Sin$ 3,497 thousand.
Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memerintahkan Ang dan Linktone dkk untuk menyelesaikan penjualan dan pembelian put option tersebut. Pada tanggal 26 September 2014, Majelis Arbitrase mengeluarkan keputusan mengenai besarnya biaya tambahan yang harus dibayar oleh masingmasing pihak dimana Linktone dkk diwajibkan membayar kepada Pemohon sejumlah S$ 1.162 ribu yang merupakan biaya bunga dan biaya lain yang dikeluarkan oleh Pemohon sehubungan dengan arbitrase; dan membayar biaya administrasi arbitrase sebesar S$ 171 ribu.
On March 5, 2014, the Tribunal has passed a decision on this case and direct Ang and Linktone parties to complete the sale and purchase of the above put option. On September 26, 2014, the Tribunal has passed a decision on the amount of additional expenses that need to be paid by each parties, in which Linktone parties are required to pay the Claimant amounting to S$ 1,162 thousand which consist of interest and other cost which was paid by the Claimant in regards with the arbitration; and to pay the arbitration administration cost amounting S$ 171 thousand.
Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC sebagai salah satu termohon dalam kasus artibrase SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN dan No. ARB 053/13/AP telah mengajukan gugatan perbuatan hukum kepada Pemohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 1 /2 /PDT.GBTH.PEW/2015/PN.Jkt.Pst, meminta kepada Pengadilan untuk membatalkan keputusan Majelis Arbitrase karena bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di Indonesia.
On March 17, 2015, PT MNC Tbk as one of the parties the arbitration case SIAC, arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP, filed its claim at Central Jakarta District Court against the Claimant, registered as number 1 / 2/ PDT.GBTH.PEW/ 2015/PN.Jkt.Pst, which asked the Tribunal decision on cancelation since the Tribunal decision against Indonesian public order.
Menurut manajemen setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, eksekusi atas putusan Majelis Artbitrase hanya dapat diajukan permohonan pelaksanaannya di wilayah hukum Republik Indonesia setelah ditempuh upaya hukum lainnya yaitu Putusan Arbitrase Internasional tersebut dikabulkan pendaftarannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan selanjutnya apabila dikabulkan eksekuaturnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun apabila permohonan pembatalan gugatan yang diajukan oleh MNC terhadap putusan Arbitrase tersebut dikabulkan maka dengan sendirinya putusan Arbitrase tersebut juga tidak dapat dilaksanakan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, Ang Choon Beng belum mendaftarkan eksekusinya atas putusan Arbitrase tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
According to the management after consulting with its legal consultants, the execution of the Arbitrate Council verdict can only be petition for implementation in the jurisdiction of the Republic of Indonesia after taken other legal remedies which the International Arbitral Decision granted registration by the Chairman of the Central Jakarta District Court and subsequently if its executor granted by the Chairman of the Court Central Jakarta, but if the request for cancellation of a lawsuit filed by the MNC to the arbitration decision is denied, by itself the arbitration decision can not be implemented. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, Ang Choon Beng has not register execution of the decision of the Arbitration at the Central Jakarta District Court.
- 157 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
e.
Arbitrase Pengadilan International Arbitrase No. 167721CYK
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
ICC,
d.
ICC International Court of Arbitration No. 167721CYK
Arbitration,
KT Corporation menggugat Mediacom atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Mediacom diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase.
KT Corporation sued Mediacom for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been decided on November 18, 2010, in which Mediacom is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US$ 731,642 for legal and other fees, etc., and US$ 238,000 for the cost of arbitration.
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Mediacom apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.
The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on Mediacom upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained.
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
e.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan menggugat Mediacom selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV.
On September 24, 2010, the Company sued Mediacom as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF Indonesia as 4th Defendant.
Dalam perkara ini, Perusahaan mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Mediacom dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.
In this case, the Company submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, Mediacom may have an obligation to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan tersebut Perusahaan telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 6 2011, Central Jakarta District Court passed a decision and on such decision the Company has submited an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Perusahaan, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted the Company’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case.
- 158 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat putusan apapun atasnya.
For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as of the issuance of the consolidated financial statements, the case is still under examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
f.
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
f.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer, in 2007, however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer were completed.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawankawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, dated June 28 2011, which in general ruled in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8 2011.
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal.
- 159 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung. Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung.
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation on this case to the Supreme Court. For that, on March 19 2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the Supreme Court.
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation, including the MNC shares in CTPI issues, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. During the period of the publication of the Prospectus Summary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there was no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
Sesuai dengan informasi yang diterima dari kuasa hukum, pada tanggal 25 Agustus 2014, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan Kasasi yang menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dan memenangkan MNC.
In accordance with the information received from legal counsel, on August 25, 2014, the Supreme Court has issued a Cassation ruling that rejected the Cassation appeal filed by the Plaintiffs and in the favour of MNC.
g.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
g.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
In this case Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a tort suit against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant ("the Defendants").
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 6.403 juta dan kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.889 juta.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserted that the Defendants had illegaly given, used and disseminated the personal information of the Plaintiff, as the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights and against the law, resulting a material loses to the Plaintiff in amount of Rp 6,403 million and immaterial loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,889 million.
- 160 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut sedang dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
This case was decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which the Court Decision rejected the whole claims of the Plaintiff. As of the date of issuance of this consolidated financial statements, the case is under appeal at the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 10 September 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000.
On September 10, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000.
h.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
h.
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’).
In this case, Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) as the 1st Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu as the 3rd Defendant (“the (GIB) Defendants”).
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI) dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu, Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar Rp 13.118 juta untuk kerugian materiil dan Rp 988.889 juta untuk kerugian immateriil.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels, among which there are Channel 80 Indovision (RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that, the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in amount of Rp 13,118 million for material loss and Rp 999,889 million for immaterial loss.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014.
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000.
On October 2, 2014, The High Court of Jakarta issued a decision on legal case to affirm the South Jakarta District Court’s decision and ordered the Plaintiff to pay the court fee amounting to Rp 150,000.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen tidak mengetahui adanya upaya hukum lanjutan yang dilakukan oleh Penggugat.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, management is not aware of any further legal effort made by the Plaintiff. - 161 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
i.
j.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
i.
Dalam perkara perdata No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak.Sel, tanggal 27 Nopember 2014, Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV (Tergugat I), Mediacom (Tergugat II), Perusahaan (Tergugat III) dan beberapa pihak lainnya.
In the civil case No. 727/Pdt.G/2014/ PN.Jak.Sel, dated November 27, 2014, Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a lawsuit in connection with the unlawful act against MNCSV (Defendant I), Mediacom (Defendant II), the Company (Defendant III) and some other parties.
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa tidak dapat menyaksikan acara siaran langsung pertandingan sepak bola Piala Dunia World Cup 2014 pada Channel 93 Indovision cq TV One dan Channel 103 Indovision cq ANTV karena telah diputus/dihentikan secara sepihak oleh Mediacom bersama Tergugat lainnya. Penggugat juga menggugat Mediacom atas kenaikan biaya sewa bulanan berlangganan Indovision dan penghentian siaran televisi berlangganan Indovision secara sepihak oleh Mediacom sehingga menimbulkan jumlah kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 85.373 juta dan jumlah kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.889 juta.
Plaintiff filed lawsuit on the grounds that he was unable to watch live football matches of the 2014 World Cup on Channels 93 Indovision cq TV One and Channel 103 Indovision cq ANTV, because it has been disconnected/ terminated unilaterally by Mediacom together with the other Defendants. Plaintiffs also sued the Mediacom for the increase in the monthly subscription fee of Indovision and termination of Indovision subscription television broadcasting unilaterally by Mediacom causing the Plaintiff a total material losses of Rp 85,373 million and immaterial losses of Rp 999,889 million.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Up to the date of issuance of these consolidated financial statements, the lawsuit is being processed by South Jakarta District Court.
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
j.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, Mediacom (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat).
In this case, Mediacom (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant).
Pada pokoknya Mediacom mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”). Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Substantially, Mediacom filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 ("Object Dispute"). Until the issuance of this consolidated financial statement, the case is currently in the process of examination at the Central Jakarta District Court.
- 162 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
52. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MONETER DALAM
52. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Grup selain BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Group except BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holdings had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2014, 2013 and 2012 as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount) Aset Kas dan setara kas
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
US$ Lainnya/Others
49.189.630
611.919 39.849
37.373.451
455.545 132.552
21.324.819
206.211 148.025
US$ Lainnya/Others Piutang usaha US$ Lainnya/Others Piutang nasabah dan margin US$ Piutang premi US$ Piutang pembiayaan US$ Kredit US$ Lainnya/Others Piutang lain-lain US$ Lainnya/Others Aset lain-lain US$
15.723.553
195.601 220.056 219.575 10.114 49.091 76.594 1.100.454 2.067 1.493 14 114.102
7.013.444
85.487 120.975 731.223 8.003 128 36.777 27.347 531 14.679
16.245.165
157.090 234.209 189.878 141.640 80.362 29.771 12.561 11.652
Aset keuangan lainnya lancar
17.650.723 3.946.222 6.157.074 88.460.932 120.016 9.172.186
Jumlah aset Liabilitas Utang bank Simpanan Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang reasuransi Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang Sewa pembiayaan Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka pendek lain-lain Liabilitas jangka panjang lain-lain
59.990.401 10.501 3.017.226 2.243.579 43.546 1.204.259
2.640.929 US$ EUR US$ Lainnya/Others US$ EUR Lainnya/Others US$ Lainnya/Others US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ Lainnya/Others US$
8.004.421 84.912.379
5.281.672 1.690.514 493.000.000 -
99.575 1.068.750 32.529 601.036 9.155 1.620 5.487 65.704 21.030 6.132.920 -
677.010
19.635.781 8.310.445 3.078.655 1.298.952 1.204.988
1.613.247
9.390.693 1.568.863 273.029.769 -
27.644 1.143.997 10.606 29 114.463 19.120 3.327.960 -
3.975.035 893 377.404 87.261.889 1.946.472 154.145.240
57.053 952.035 4.925 16.679 1.969 785 38.439 9 3.649 843.823 18.822 1.490.584
8.422
1.035.940
12.627
876.980
8.480
7.196.141
89.520 72.103
-
-
-
-
-
-
-
-
1.087.500
10.516
48.314.791 604.969 441.077
1.643.356 -
1.211.399
93.854.869 870.126
5.900.000 98.452.430 384.465 203.616
Assets Cash and cash equivalents Other financial assets current Trade accounts receivable Customer and margin receivables Premium receivable Financing receivable Loans Other accounts receivable Other assets Total assets Liabilities Bank loans Deposits Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Consumer advance Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable Liabilities to policy holders Other current liabilities Other noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas
8.207.851
4.499.921
3.447.768
Total Liabilities
Liabilitas - bersih
(5.566.922)
(3.634.614)
(2.236.369)
Net Liabilities
- 163 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, aset dan liabilitas moneter BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings dalam mata uang asing tidak signifikan.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, monetary assets and liabilities of BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holdings, denominated in foreign currencies are not significant.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group as of December 31, 2014, 2013, and 2012 were as follows: 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember/December 31, 2014 2013 USD 1 EUR 1
12.440 15.133
12.189 16.821
9.670 12.810
1 USD 1 EUR
Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing bersih sebesar Rp 340.567 juta pada tahun 2014 dan Rp 1.549.475 juta pada tahun 2013.
The Group incurred loss on foreign exchange net of Rp 340,567 million in 2014 and Rp 1,549,475 million in 2013.
53. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS
53. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2014 Penambahan aset keuangan lainnya - tidak lancar melalui: Investasi pada entitas asosiasi Utang lain-lain Penambahan aset tetap melalui: Sewa pembiayaan Utang pembelian aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Agunan yang diambil alih Pembayaran utang bank melalui utang obligasi - bersih Penambahan rekening yang dibatasi penggunaannya melalui obligasi - bersih Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat senior melalui aset keuangan lainnya Pengurangan piutang lain-lain pihak berelasi melalui biaya dibayar dimuka Penempatan aset keuangan lainnya melalui aset lainnya Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi melalui aset lainnya Penambahan investasi pada entitas asosiasi melalui utang lain-lain Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali melalui piutang kepada pihak berelasi - bersih Pelepasan aset tetap melalui piutang
2013
48.600 -
688.817
13.321 10.434 7.266 215
16.088 21.685 22.429 543
-
1.023.750
-
130.687
-
64.331
-
61.529
-
37.858
-
29.400
-
14.283
-
7.900 314
- 164 -
Additional of other financial assets - noncurrent through: Investment in associates Other payable Additions of property and equipment through : Lease liabilities Payable for purchase of property and equipment Advance for property and equipment Reprocessed collateral Payment of bank loans through bonds payables - net Additional of restricted cash in bank through bonds payables - net Deduction of senior secured guaranted notes through other financial assets Deduction of other receivables through prepaid expense Placement in other financial assets through other assets Loan to a related party through other assets Addition of investment in an associate through other payables Payment subsidiary's dividend to non-controlling interest through receivable to related party - net Disposal of property and equipment through receivable
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
54. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
INSTRUMEN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
54. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
31 Desember 2014
December 31, 2014
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Kredit yang diberikan Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Piutang pembiayaan Piutang murabahah Kredit yang diberikan Aset keuangan lainnya – tidak lancar
3.660.815 526.874 3.470.882 533.578
5.000 -
3.414.002 -
486.239 -
-
132.940 435.881 254.607 773.914 190.706 682.159
-
-
-
-
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer and margin receivables Receivables and mandatory deposit from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Loans Reinsurance assets Other accounts receivable
38.388 800.148 282.039 5.284.288 17.828
-
-
4.603.757
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Other receivable Financing receivable Murabahah reeivable Loans Other financial assets - non-current
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Deposit and deposit from other bank Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Long-term loans
LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Simpanan dan simpanan dari bank lain Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
-
-
-
-
6.876.814 1.428.402 430.967 229.142
-
-
-
-
165.189 384.823 60.312 406.062
-
-
-
-
5.635 185.141
-
-
-
-
411.595
-
-
-
-
12.879 7.478.671 5.479.728 377.296
17.085.047
5.000
3.414.002
5.089.996
23.932.656
- 165 -
NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Deposit and deposit from other bank Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
31 Desember 2013
December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Piutang pembiayaan Piutang murabahah Aset keuangan lainnya – tidak lancar
-
1.573.448 -
-
-
81.733 248.745 122.966 119.963 499.800
592.605
-
-
-
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer receivables and margin Receivables and mandatory deposit from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Reinsurance assets Other accounts receivable
54.338 704.123 236.606 14.472
-
-
3.662.224
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Others receivable Financing receivable Murabahah receivable Other financial assets - non-current
1.947.803 629.061 3.209.104 420.152
-
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Long-term loans
LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
-
-
-
-
1.654.393 356.772 167.753
-
-
-
-
97.371 304.128 31.490 914.450
-
-
-
-
12.036 489.875
-
-
-
-
6.134 4.013.500 5.471.258 275.666
8.288.866
592.605
1.573.448
3.662.224
13.794.826
- 166 -
NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
31 Desember 2012
December 31, 2012
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Piutang pembiayaan Piutang murabahah Aset keuangan lainnya – tidak lancar
-
4.128.706 -
189.911 -
-
136.717 116.572 45.054 37.926 257.324
343.395
-
-
-
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer receivables and margin Receivables and mandatory deposit from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable
96.010 677.268 92.128 -
-
-
2.806.854
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Other receivable Financing receivable Murabahah receivable Other financial assets - non-current
1.338.676 406.358 2.961.008 1.418.014
-
-
LIABILITAS LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Wesel bayar Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
LIABILITIES -
-
-
-
1.298.929 376.244 138.213
-
-
-
-
212.647 1.212.898 25.840 132.677
-
-
-
-
76.343 11.748 902.138
-
-
-
-
11.857 826.005 2.686.837 145.153
NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders
7.583.055
343.395
4.128.706
2.996.765
8.057.529
Total
55. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Notes payable Finance lease obligations Long-term loans
55. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a. Capital Risk Management
Tujuan utama Grup mengelola risiko modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The primary objective of the Group to manage capital risk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of debts and equity shareholders of the holding.
- 167 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk manajemen risiko modal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group maintains the capital structure and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group can adjust dividends paid to shareholders, or issue new shares. There are no changes in objectives, policies, and processes for capital risk management for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Manajemen Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Group. Sebagai bagian dari review ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The management of the Company periodically reviews the Group's capital structure. As part of this review, the management considers the cost of capital and related risk.
Kebijakan Grup adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure finance at a reasonable cost.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Pinjaman Kas dan Setara Kas dan aset keuangan lainnya - lancar
13.391.197
10.160.555
Debt Cash and cash equivalent and other financial assets - current
7.786.112
3.772.074
Pinjaman - bersih Ekuitas
5.605.085 22.524.214
6.388.481 16.820.317
Net debt Equity
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
24,88%
37,98%
Net debt to equity ratio
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Pengelolaan risiko di Grup mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Grup berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.
Risk management within the Group covers all types of risks in all functional activities of the Group, based on demand to stabilize between the growth of the Group’s business and risk management.
- 168 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis, Grup secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkahlangkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.
To accomodate business growth, the Group continually evaluates on a regular basis, develops and also improves the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of risk potential and to take an appropriate solution to minimize the impact of the risk. The integrated enterprise risk management frame work stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, apply within the functional activities.
Penerapan manajemen risiko di entitas anak pada bidang bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the management.
Kebijakan untuk mengelola tersebut dirangkum di bawah ini:
The policies for managing each of these risks are summarized below:
i.
risiko-risiko
Risiko Pasar
i.
Market Risk
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
- 169 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton, digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
Di industri jasa keuangan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatkan jumlah penduduk dengan pendapatan dan daya beli yang menguat dari waktu ke waktu.
Within the financial services industry, the consistent growth of the Indonesian Economy amplified the income and the purchasing power of the population over time.
Kondisi ini memberi peluang bisnis kepada perusahaan-perusahaan jasa keuangan, baik dalam bentuk pemberian pinjaman untuk membiayai kredit konsumen kepada mereka yang mempunyai kemampuan membayar, dan atau menawarkan produkproduk reksadana, asuransi jiwa, asuransi kerugian atau peluang investasi kepada mereka yang mempunyai pendapatan yang memadai.
These conditions provide opportunities for financial services firms, both in the form of consumer loan funding to qualified customers, and product offerings such as mutual funds, life insurance, and general insurance or investment opportunities to those who have adequate income.
Manajemen menyadari bahwa perkembangan ekonomi Indonesia yang mengesankan ini tidak senantiasa dapat terjaga dan kondisi pasar juga berpotensi fluktuatif atau melemah karena faktorfaktor domestik (inflasi yang tinggi), regional maupun internasional. Untuk itu, pemantauan kondisi pasar senantiasa dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak.
Management realized that the impressive growth of the Indonesian economy is volatile and may weaken due to domestic factors (high inflation), both regionally and internationally. Therefore, the Company and its subsidiaries consistently monitor the market conditions.
Industri energi dan sumber daya alam mempunyai potensi risiko pasar yang relatif lebih tinggi karena harga komoditi yang bergerak dinamis dan ada siklus tertentu. Pemahaman yang baik tentang pergerakan pasar di masa lalu dan pemantauan perkembangan pasar jangka pendek dan jangka menengah merupakan kegiatan pokok yang ditempuh Perusahaan dan entitas anak.
The energy and natural resources industry may potentially face a higher market risk due to fluctuation of commodity prices and cyclical market condition. The Company and its subsidiaries continuosly conduct extensive market trends analysis to understand market movements in the past and monitor market development in the short and medium term.
ii.
Manajemen risiko mata uang asing
ii.
Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian barang impor dan pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing.
Foreign currency risk management The Groups exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as purchase of goods and borrowings denominated in foreign currency.
- 170 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Fluktuasi nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 343.455 juta dan Rp 1.549.475 juta masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 343,455 million and Rp 1,549,475 million in 2014 and 2013, respectively.
Grup mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut:
The Group manages the foreign currency risk as follows:
Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang lainnya (multi currency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai tukar uang non-fungsional bisa saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang asing dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup.
The Group takes advantage of the opportunities in the market prices of other currencies (multi-currency) to cover possible risk of weakening value of the functional currency and vice versa, thus, in an economic offset, the risks of non-functional currency exchange rate movements will be mutually eliminated/reduced. Currency transactions are always done with consideration to the exchange rate favorable to the Group.
Grup mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
The Group manages the risk by matching receipt and payment in each individual currency.
Untuk entitas anak dalam bidang industri bank, telah ditetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut di monitor harian dan strategi lindung nilai digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.
For the subsidiary in banking industry, has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign exchange sensitivity analysis
Berikut ini sensitivitas untuk perubahan 5% dan 8% pada nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap saldo mata uang non-fungsional lainnya yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan variable lain konstan terhadap laba bersih Grup.
Following are the sensitivity to 5% and 8% changes in exchange rate of functional currency of U.S. Dollar against significant outstanding non-functional currency as of December 31, 2014 and 2013, respectively, with other variables being constant to the net income of the Group.
2014 Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax
5% 5%
(214.636) 214.636
- 171 -
2014 Rupiah to USD Strenghthening Weakness
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2013
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate
Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax
8% 8%
(216.814) 216.814
Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing. iii.
2013 Rupiah to USD Strenghthening Weakness
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items.
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates.
Grup secara terpisah memonitor risiko suku bunga dari entitas anak yang bergerak pada bidang bank dan non bank.
Group separately monitors the rate risk asset dan liabof subsidiaries in banking industry and non banking industry
Untuk entitas anak pada bidang bank, pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga actual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset akan dikurangi dengan liabilitas yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut.
For the subsidiaries in banking industry, Group manage their interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis which assets subtracted from liabilities that would reprice in the same period to produce the net pricing gap.
Entitas anak nonbank terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang.
The nonbanking subsidiaries exposure to the risk of changes in market interest rate related primarily to the short-term and long-term loans with floating interest rates.
Grup mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fixed rate of borrowings and entering into loan agreement with party which gives lower interest rate than other banks.
- 172 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin pada 31 Desember 2014, digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and nonderivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 akan turun/naik sebesar Rp 26.278 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, net income, after tax, for the year ended December 31, 2014 would decrease/increase by Rp 26,278 million. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Selain itu, Grup melakukan negosiasi dalam pinjaman dengan persyaratan yang fleksibel untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi.
In addition, the Group negotiates for borrowings with flexible terms to enable it to manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining a low interest financing, back to back deposit, and borrowing with a low margin of interest and also a flexible loan term, enabling the Group to pay the loan if there is a significant increase in the interest rate.
Pinjaman terkena dampak risiko suku bunga termasuk dalam risiko likuiditas dan tingkat bunga pada Catatan ini.
Borrowings exposed to interest rate risks are included in liquidity and interest rate risk table in section of this Note.
iv.
Manajemen risiko kredit
iv.
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk management Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
- 173 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Risiko kredit Grup terutama melekat pada kredit yang diberikan, piutang usaha, simpanan bank, investasi jangka pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank dan investasi jangka pendek diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Group dan rekanan dimonitor secara terus-menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) rekanan yang direview dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its Loans, trade accounts receivable, bank deposits, short-term investments and other investment. Credit risk on bank deposits and shortterm investments is considered minimal because they are placed in credit worthy financial institutions. Other investments and trade accounts receivable with third parties are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
Risiko kredit pada kredit yang diberikan, piutang usaha dan pembiayaan konsumen adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk to loans, trade accounts receivable and consumer financing are the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen Grup menetapkan peninjauan secara mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen Grup, media order pelanggan (agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade accounts receivable aging review and collection to limit, if not eliminate credit risk. In accordance with the Group policy, long outstanding overdue trade accounts receivable from media order customers (agency) will be put on to “Hold”.
Untuk entitas anak dibidang industri bank, Grup menetapkan prinsip kehati-hatian, yang meliputi : menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha spekulatif, menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya disatu sektor ekonomi dan melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan. Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko meliputi kas, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang dan persediaan.
For the subsidiaries in banking industry, Groups lending policy is governed by prudent principles, consisting of : avoid granting of loans to debtors which as high risk, speculative, avoid concentration of loans to specific economics sector and thoroughly, regularly, and continuously review and evaluate loans granted. The Bank applies policies to mitigate credit risk, by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s peyment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the risk include cash, land and/or buildings, machinery, vehicles, account receivables, and inventory.
- 174 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
v.
Manajemen risiko likuiditas
v.
Liquidity risk management
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.
Untuk entitas bank, manajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan Bank, entitas anak Perusahaan, terutama apabila terjadi krisis keuangan. Untuk itu Grup berupaya memastikan bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun tertekan.
For banking subsisdiary, liquidity risk management is critical because it has a direct impact to the sustainability of the Bank, a subsidiary, especially in the event of financial crisis. To that end, the Groups seeks to ensure that the needs of current funding as well as future needs can be met both in normal conditions and understress conditions.
Untuk entitas anak non bank, Grup mengelola profil likuiditasnya untuk melunasi utang yang jatuh tempo dan untuk membayar belanja modal dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas dari kesetaraan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai. Selain itu Grup juga menempatkan dana pada aset keuangan yang dapat dicairkan sewaktu-waktu.
To the subsidiaries non bank, Group manages its liquidity profile to service its maturing debts or to be able to finance its capital expenditure by maintaining sufficient cash and cash equivalents and the ability of funding through an adequate amount of commited credit facilities. In addition, the Group also placed funds to the financial assets which can be redeemed in anytime.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
- 175 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
31 Desember 2014
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Tanpa bunga Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang Instrumen tingkat bunga tetap Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
1-5 tahun 1-5 years
Jumlah/ Total
Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
Non-interest bearing Trade accounts payable Accrued expenses Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable
137.993 105.352
34.291 4.849
-
1.428.402 430.967
260.732
165.189 348.823 1.539 93.928
58.211 51.402
562 -
-
165.189 348.823 60.312 406.062
-
95.711
510.692
1.176.972
6.411.595
8.194.970
Variable interest rate instruments Long-term loans
5,25% - 11,00% 10,00%
534 -
6.839.110 229.772 1.343 -
14.734 6.176 112.934 23.386
130.640
-
6.853.844 235.948 114.811 154.026
Fixed interest rate instruments Deposits Deposits from other banks Short-term loans Long-term loans
8,00%
299
784
8.725
13.831
-
23.639
-
2.808
488.441
6.303.957
-
6.795.206
1.119.629
8.497.827
1.518.046
7.665.102
6.411.595
25.212.199
Libor rate + 3.80%
9,75% - 12,75%
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
1-5 tahun 1-5 years
Finance lease obligations Bonds payable - net Total
Jumlah/ Total
December 31, 2013
Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable
69.322
1.584.353
718
-
-
1.654.393
114.791
50.612
191.369
-
-
356.772
97.371 196.922
277.124 656.156
27.004 31.490 61.372
-
-
97.371 304.128 31.490 914.450
Sibor rate + 3,80% Libor rate + 3,80%
37 -
55.049 33.248
32.554 373.164
4.384.534
-
87.640 4.790.946
5,25% - 11,00%
534
1.343
85.648
-
-
87.525
Short-term loans
8,00%
385
2.406
7.906
13.987
-
24.684
Finance lease obligations
Instrumen tingkat bunga tetap Pinjaman jangka pendek
December 31, 2014
650.577 68.243
Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
605.541 252.523
Jumlah
31 Desember 2013
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Variable interest rate instruments Short-term loans Long-term loans Fixed interest rate instruments
9,75% - 12,75%
24.763
9.986
415.244
6.886.310
-
7.336.303
504.125
2.670.277
1.226.469
11.284.831
-
15.685.702
Bonds payable - net Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for nonderivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan yang tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities which were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
- 176 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Utang obligasi - bersih Nilai wajar Biaya perolehan yang diamortisasi
5.038.765 5.479.728
5.376.337 5.471.258
Bonds payable - net Fair value Amortized cost
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini.
Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the following financial assets and liabilities are set out below.
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Level 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
- 177 -
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL Dana kelolaan Reksadana Efek saham yang diperdagangkan Efek utang Lainnya Aset keuangan pada AFS Instrumen utang Jumlah
-
2.078.362 -
2.078.362 1.164.127 75.133 41.951 54.429
486.239 1.821.879
-
2.078.362
486.239 3.900.241
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
872.729 86.039 9.226 9.081 977.075
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL Reksadana Dana kelolaan Efek tersedia untuk dijual Efek utang Lainnya Jumlah
Jumlah/ Total
1.164.127 75.133 41.951 54.429
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL Reksadana Dana kelolaan Efek tersedia untuk dijual Efek utang Lainnya Jumlah
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
-
596.373 596.373
31 Desember/December 31, 2012 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
2.209.241 18.490 13.191 7.621 2.248.543
-
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada periode berjalan.
1.880.163 1.880.163
Financial assets at FVTPL Managed funds Mutual funds Equity securities held for trading Debt securities Others Financial assets at AFS Debt instrument Total
Jumlah/ Total 872.729 596.373 86.039 9.226 9.081 1.573.448
Financial assets at FVTPL Mutual funds Managed funds Equity securities held for trading Debt securities Others Total
Jumlah/ Total 2.209.241 1.880.163 18.490 13.191 7.621 4.128.706
Financial assets at FVTPL Mutual funds Managed funds Equity securities held for trading Debt securities Others Total
There were no transfers between level 1 and 2 in the period.
56. REKLASIFIKASI AKUN
56. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014.
Certain accounts in the consolidated financial positions as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, were reclassified to conform with the presentation of consolidated financial statements as of December 31, 2014.
- 178 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2013 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After reclassification reclassification Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya lancar Piutang pembiayaan Piutang pembiayaan - lancar Piutang pembiayaan - tidak lancar Piutang murabahah Piutang murabahah - lancar Piutang murabahah - tidak lancar Aset keuangan lainnya lancar Properti investasi - bersih Properti pertambangan - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lain-lain
378.238 1.824.271 952.868 359.573 3.662.224 14.641 70.212 911.493 -
1 Januari 2013/31 Desember 2012 January 1, 2013/December 31, 2012 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After reclassification reclassification
2.202.509 248.745 704.123 122.966 236.606 3.676.696 660.444 321.431
57. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
101.819 4.623.156 793.840 137.182 2.806.854 16.178 74.160 689.463 -
4.724.975 116.572 677.268 45.054 92.128 2.806.854 518.710 261.091
Restricted cash in bank Other financial assets - current Financing receivables Financing receivables - current Financing Receivables - noncurrent Murabahah receivables Murabahah receivables - current Murabahah receivables - noncurrent Other financial assets - noncurrent Investment properties - net Mining properties - net Intangible assets - net Other noncurrent assets
57. EVENTS AFTER THE REPORTING
a.
Pada tanggal 5 Januari 2015, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 135.250.000 saham dengan harga pelaksaaan Rp 400 setiap lembar sahamnya.
a.
On January 5, 2015, the Company increase Capital Increase Without Preemptive Rights amount of 135,250,000 shares with exercise price of Rp 400 per share.
b.
Pada tanggal 9 Maret 2015, MNC telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan JCDecaux Asia (S) Pte Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang usaha jasa periklanan media luar ruang.
b.
On March 9, 2015, MNC entered joint venture agreement with JCDecaux Asia (S) Pte Ltd in connection with establishment of joint venture company that will be engaged in the outdoor advertising area.
c.
Pada tanggal 11 Maret 2015, Perusahaan melakukan tambahan pembelian sebanyak 72.685.400 saham MKAP, sehingga kepemilikan saham Perusahaan di MKAP menjadi sebesar 74,70%.
c.
On March 11, 2015, the Company has made additional purchase of MKAP’s share of 72,685,400 shares, therefore, the Company’s share ownership in MKAP is become 74.70%
58. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
58. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 4 sampai dengan 179 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on page 4 to 179 were the responsibilities of the management and were approved and authorized for issue by the Directors on March 27, 2015.
- 179 -
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Laporan Tahunan
2014 Annual Report
2014
Laporan Tahunan
Annual Report
Continuing Growth Through Expansion
Tel. Fax.
+62-21 2970 9700 +62-21 3983 6886
www.mnc-corporation.com
PT MNC Investama Tbk
PT MNC Investama Tbk. MNC Financial Center 21st Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340, Indonesia