PT MNC Investama Tbk
2013
Laporan Tahunan Annual Report
BUSINESS ENHANCEMENT FOR
SUSTAINABLE GROWTH
Daftar Isi TABLE OF CONTENTS
Profil Perseroan Company Profile
46
Laporan Manajemen Management’s Report
2
Sekilas Perseroan
6
Visi, Misi dan Filosofi Perseroan
7
Sejarah Perseroan
8
Data Perseroan
9
Lembaga Penunjang
10
Struktur Organisasi
11
Struktur Korporasi
12
Profil Dewan Komisaris
16
Profil Direksi
19
Profil Penasihat Perseroan
20
Ikhtisar Keuangan
22
Ikhtisar Saham dan Efek Lainnya
24
Komposisi Pemegang Saham
25
Pemegang Saham Utama dan Pengendali
46
Laporan Komisaris Utama
54
Laporan Direktur Utama
Report of The President Commissioner
Report of the President Director
Tata Kelola Perusahaan
116
Good Corporate Governance
Company in Brief
Vision, Mission and Company Philosophy
Corporate Milestones
Corporate Data
Supporting Institutions
Organization Structure
Corporate Structure
Board of Commissioners’ Profile
Board of Directors’ Profile
Corporate Advisor Profile
Financial Highlights
Stock and Other Securities Highlight
66
Pembahasan & Analisis Manajemen
Corporate Social Responsibility
68
Tinjauan Industri
174
76
Investasi Strategis
90
Tinjauan Kinerja Keuangan
99
Prospek Usaha
Industry Overview
Strategic Investment
30
Penghargaan dan Sertifikasi 2013
34
Peristiwa Penting
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT MNC Investama Tbk The Board of Commissioners and the Board of Directors Statement of Responsibility for the 2013 Annual Report of PT MNC Investama Tbk
Financial Performance Review
Laporan Keuangan Konsolidasi
Business Prospects
175
Consolidated Financial Report
Controlling and Ultimate Shareholders
Kinerja 2013
166
Management Discussion & Analysis
Shareholder’s Composition
26
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2013 Performance
2013 Awards and Certifications
Event Highlights
Sumber Daya Manusia Human Resources
100
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
BUSINESS ENHANCEMENT FOR
SUSTAINABLE GROWTH Model bisnis terintegrasi yang diterapkan
secara konsisten oleh PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”), terbukti memberikan hasil maksimal bagi Perseroan. Strategi ini tak hanya mampu mengefisienkan biaya, tapi juga memperkokoh posisi Perseroan dalam menghadapi beragam kendala eksternal. Sehingga, dapat memaksimalkan kinerja Perseroan. Untuk itu, aksi korporasi Perseroan sepanjang tahun 2013 diarahkan untuk memperkuat posisi strategi bisnis terintegrasi yang dijalankan selama ini. Di antaranya adalah akuisisi pada entitas anak di sektor keuangan dan properti, sehingga menjadikan unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang keuangan semakin kokoh serta mengembangkan strategi portofolio investasi untuk meraih peluang usaha di sektor properti. Model seperti ini juga diarahkan bagi unit bisnis lain di bawah Perseroan, sehingga seluruh unit bisnis dapat tumbuh secara simultan. Landasan strategi seperti inilah yang akan terus dipertahankan oleh Perseroan demi menjaga pertumbuhan yang
The integrated business model consistently applied by PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”) has proven to deliver maximum results for the Company. This strategy is able to not only streamline costs, but also strengthen the Company’s position to face external constraints. Hence, the Company’s performance can be maximized. To that end, the Company’s corporate actions during 2013 aimed at strengthening the position of the integrated business strategy implemented so far. Among others are acquisitions of business entities in financial and property sectors, solidifying the Company’s business unit engagements in financial and expanding the Company’s portfolio investment strategy by entering the property business sector. This model is directed to all Company business units, so that all business units can grow simultaneously. This strategic foundation will continue in order to secure sustainable growth.
berkelanjutan.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Annual Report Report 2013
1
2
COMPANY IN BRIEF
Siap menjadi perusahaan investasi terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri. Khususnya kawasan Asia Pasifik.
SEKILAS MNC INVESTAMA
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Ready to become a leading investment company, both domestically and internationally, especially in the Asia-Pacific region.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Tahun ini, PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”)
This year, PT MNC Investama Tbk (“the Company”)
memasuki usia 25 tahun. Seiring perjalanan
became 25 years old. Over time, the Company’s
waktu, berbagai bisnis Perseroan di bidang
various businesses in media, financial services,
media, jasa keuangan, energi dan sumber daya
energy and natural resources, as well as portfolio
alam, serta portofolio investasi, terus tumbuh dan
investment, have continued to grow and develop.
berkembang. Perseroan didirikan pada tanggal 2 November
The Company was incorporated on November 2,
1989 di Surabaya, Jawa Timur, dengan nama
1989 in Surabaya, East Java, under the name of
PT Bhakti Investments, yang kemudian berubah
PT Bhakti Investments Tbk, which was later
nama menjadi PT Bhakti Investama Tbk. Demi
changed to PT Bhakti Investama Tbk. In the interest
pertimbangan strategi bisnis, Perseroan saat ini
of business strategy, the Company has changed its
telah berganti nama menjadi PT MNC Investama
name to PT MNC Investama Tbk, although it still
Tbk, walaupun tetap menggunakan kode saham
uses the ticker code “BHIT” on Indonesia Stock
“BHIT” di Bursa Efek Indonesia.
Exchange.
Perubahan nama ini disetujui oleh pemegang
The name change was approved by shareholders
saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham
in PT Bhakti Investama Tbk’s General Meeting
PT Bhakti Investama Tbk pada tanggal 2 Mei
of Shareholders (GMS) on May 2, 2013, and
2013, dan selanjutnya pada tanggal 23 Agustus
subsequently on August 23, 2013 obtained approval
2013 mendapatkan persetujuan dari Kementerian
of the Ministry of Justice and Human Rights.
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada awal pendiriannya, bisnis Perseroan fokus
In its early years, the Company’s businesses
pada kegiatan usaha terkait pasar modal. Perlahan
focused on capital market related business. Slowly
namun pasti, Perseroan senantiasa merespons
but surely, the Company responded to trends in
perkembangan di dunia pasar modal dengan
capital markets with various related business
beragam produk bisnis yang terkait.
products.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
3
4
SEKILAS PERSEROAN Company in Brief
Di usianya yang ke lima, Perseroan juga berhasil
In the fifth year, the Company also succeeded in
memperluas bidang usaha, setelah empat tahun
expanding its business, moving its headquarters
sebelumnya
ke
to Jakarta four years earlier. The Company became
Jakarta. Seluruh aspek kegiatan di pasar modal
memindahkan
involved in all aspects of the capital market. The
mulai digeluti. Bidang usaha tersebut antara lain
business included securities trading and brokerage,
adalah perdagangan dan perantara perdagangan
investment advisory, investment management,
efek, penasihat investasi, pengelolaan investasi,
underwriting, origination and syndication, financial
penjamin emisi, originasi dan sindikasi, penasihat
advisory, research services, as well as business
keuangan, jasa riset, serta bisnis merger dan
mergers and acquisitions. This was followed by the
akuisisi.
launch of several mutual funds.
Kemudian
diikuti
kantor
oleh
pusat
peluncuran
beberapa produk reksa dana. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1997, Perseroan
Three years later, in 1997, the Company offered
memperluas
kepada
a stake to the public through capital market
publik melalui mekanisme di pasar modal. Melalui
mechanisms. Through PT Bursa Efek Jakarta
PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya
and PT Bursa Efek Surabaya (now merged into
(kini keduanya melebur menjadi PT Bursa Efek
PT Bursa Efek Indonesia), the Company issued an
Indonesia), Perseroan melakukan aksi penawaran
initial public offering (IPO).
umum
kepemilikan
saham
perdana
sahamnya
(IPO:
Initial
Public
Offering). Perkembangan bisnis Perseroan semakin pesat
The Company’s business development grew rapidly
setelah menyandang status perusahaan publik.
after becoming a public company. Subsequently,
Selanjutnya, demi memperkuat posisi sebagai
in order to strengthen its position as a leading
perusahaan investasi terkemuka di Indonesia dan
investment company in Indonesia and according to
sesuai misinya, Perseroan melakukan transformasi
its mission, the Company transformed its business.
usaha. Sejumlah aksi korporasi dilakukan, baik
A number of corporate actions were performed,
berupa restrukturisasi, penggabungan usaha,
either in form of restructuring, merger, acquisition,
akuisisi, maupun investasi langsung. Perseroan
or direct investment. The Company initially
yang pada awalnya hanya berkonsentrasi pada
concentrated solely on capital market-related
bisnis terkait pasar modal, selanjutnya melebarkan
businesses, and further widened its business lines
lini usaha ke sektor media serta energi dan sumber
to media as well as energy and natural resources
daya alam. Perseroan juga telah memasuki sektor
sectors. The Company has also entered the property
bisnis properti dan infrastruktur.
and infrastructure sectors.
Mengenai strategi investasi portofolio, Perseroan
Regarding its portfolio investment strategy, the
menerapkan pendekatan investasi yang telah
Company adopts a proven investment approach
teruji dalam efek bersifat utang maupun instrumen
in debt securities and equity instruments. For
ekuitas. Untuk investasi jangka pendek, surat
short-term investments, marketable securities are
berharga yang dapat diperdagangkan (marketable
the primary choice. While for long-term business
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
securities) menjadi pilihan utama. Sementara
dimension, the Company’s strategy is to establish
dalam dimensi bisnis jangka panjang, strategi yang
partnerships with strategic investors. This is done
digunakan Perseroan adalah menjalin kemitraan
in order to realize acquisition agenda of companies
dengan investor strategis. Hal ini dilakukan
that have sound and strong cash flow and capital to
demi merealisasikan agenda akuisisi terhadap
sustain the Company in the long run.
perusahaan yang memiliki arus kas serta modal yang sehat dan kuat untuk menopang kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan semakin beragamnya produk dan layanan,
With increasing diversity of products and services,
Perseroan memiliki nilai tambah di mata investor,
the Company has added value in the perspectives
pemegang saham, maupun pemangku kepentingan
of investors, shareholders and other stakeholders.
lainnya. Perseroan juga semakin percaya diri
The Company is also more confident in engaging
dalam merangkul investor yang lebih luas untuk
broader investors to join the Company’s businesses
bergabung dalam bisnis Perseroan. Seperti dari
such as pension funds, banks, insurance companies
dana pensiun, perbankan, asuransi maupun
and fund managers.
perusahaan pengelola dana. Perkembangan
juga
The rapid development also convinces the Company
meyakinkan Perseroan untuk terus melaju sebagai
yang
pesat
tersebut
to continue driving as a leading investment company
perusahaan investasi terkemuka. Tak hanya di
not only domestically, but also internationally.
dalam negeri, namun juga di dunia internasional.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
5
6
VISI, MISI DAN FILOSOFI PERSEROAN Vision, Mission and Company Philosophy
VISI
Menjadi perusahaan investasi yang terkemuka, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
MISI Secara konsisten meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah bagi para pemegang saham, investor, mitra bisnis, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Filosofi Perusahaan Visi Kemampuan dalam melihat peluang yang ada.
Integritas Kemampuan dalam membangun kepercayaan di antara investor dan komunitas bisnis.
Persistensi Kekuatan untuk mengejar kesempatan dalam keadaan yang sulit.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Vision To be a leading investment company, both domestically and internationally, especially in Asia Pacific region.
Misssion To consistently improve welfare and added value for the shareholders, investors, business partners, employees and other stakeholders.
Company Philosophy Vision The capability to benefit from opportunities. Integrity The capability to build trust among investors and the business community.
Persistence The strength to realize opportunities amid difficult times.
Profil Perseroan Corporate Profile
SEJARAH PERSEROAN Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Corporate Milestones
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
1989
Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 2 November.
The Company was established in Jakarta on November 2.
1995
PT Global Mediacom (MCOM) melaksanakan Penawaran Umum Perdana.
PT Global Mediacom (MCOM) conducted Intial Public Offering/IPO.
1997
Perseroan Perdana.
The Company issued Initial Public Offering.
1999
A. Perseroan fokus ke bidang usaha investasi dan menjadi Investment Company. B. Perseroan mengalihkan kegiatan usaha sekuritas ke PT Bhakti Capital (BCAP) dan PT Bhakti Asset Management.
A. The Company focused on investment business and became Investment Company. B. The Company transferred securities business to PT Bhakti Capital (BCAP) and PT Bhakti Asset Management.
2001
BCAP melakukan penawaran umum perdana.
BCAP issued initial public offering.
2003
BCAP menjadi holding company untuk sektor jasa keuangan, MCOM menjadikan MNC sebagai holding company untuk media berbasis konten.
BCAP became holding company for financial services sector, MCOM set up MNC as holding company for content-based media.
2004
PT Bhakti Securities resmi didirikan, Kegiatan usaha sekuritas dialihkan ke PT Bhakti Securities.
PT Bhakti Securities was formally established, securities business activities were transferred to PT Bhakti Securities.
2007
Perseroan secara resmi menjadi pemegang saham 20% PT MNC Sky Vision (MSKY), MNC melakukan penawaran umum perdana, MCOM mengakuisisi 51% saham MSKY.
The Company officially held 20% shares of PT MNC Sky Vision (MSKY), MNC issued initial public offering, MCOM acquired 51% shares of MSKY.
2010
Perseroan mulai masuk ke bisnis energi dan sumber daya alam, BCAP mengakuisisi UOB Life Sun Assurance yang namanya kemudian diganti menjadi PT MNC Life Assurance (MNC Life), MCOM meningkatkan kepemilikan saham di MSKY menjadi 75,4%.
The Company entered into energy and natural resources business, BCAP acquired UOB Life Sun Assurance and changed its name to PT MNC Life Assurance (MNC Life), MCOM increased its stake in MSKY to become 75.4%.
2011
Rebranding anak-anak perusahaan Perseroan di sektor jasa keuangan menjadi MNC Securities, MNC Asset Management dan MNC Finance yang namanya kemudian diganti menjadi PT MNC Asuransi Indonesia. BCAP mengakuisisi PT Jamindo General Insurance (MNC Insurance).
Rebranding of the Company’s subsidiaries in financial services sector to MNC Securities, MNC Asset Management and MNC Finance and changed its name to PT MNC Asuransi Indonesia. BCAP acquired PT Jamindo General Insurance (MNC Insurance).
2012
A. MSKY melakukan IPO. B. Perubahan nama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
A. MSKY issued IPO. B. Change the name of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk to PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
2013
A. Perseroan merambah ke bisnis properti melalui pembelian saham PT MNC Land Tbk dengan total kepemilikan saham sebesar 26,23%. B. Perubahan nama PT Bhakti Investama Tbk menjadi PT MNC Investama Tbk.
A. The Company entered into property business by acquiring shares of PT MNC Land Tbk with total shareholding of 26.23%.
melakukan
Penawaran
Umum
B. Changed the name of PT Bhakti Investama Tbk to PT MNC Investama Tbk.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
7
8
Data PERSEROAN Corporate Data
DATA PERSEROAN
Corporate Data
Nama Perusahaan
PT MNC Investama Tbk
Kode Saham
BHIT
Kode ISIN
ID 1000064207
Kode COMMON
ID 6211516
Modal Dasar
Rp11,500,000,000,000
Modal Disetor dan Ditempatkan
Rp3,590,009,280,700
Alamat
MNC Tower, Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 392 5000, Fax: +62-21 3983 6886
Name of Company Share Code ISIN Code COMMON Code Authorized Capital Paid-up and Subscribe Capital Address
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Santi Paramita Email:
[email protected] Hubungan Investor/Investor Relations Robert Budi Satrya; Email:
[email protected] Website: www.mnc-corporation.com
Establishment Date
Tanggal Pendirian
2 November 1989
Sektor
Perusahaan Investasi/Investment Company
Bidang Usaha
Investasi Strategis/Strategic Investment 1. Media/Media 2. Jasa Keuangan/Financial Services 3. Energi dan Sumber Daya Alam/Energy and Natural Resources 4. Investasi Portofolio/Portfolio Investment
Tanggal Pencatatan Saham
24 November 1997
Listing Date
Entitas Anak
PT Global Mediacom Tbk. MNC Tower, Lantai 27 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 390 0310 Fax: +62-21 392 7859 Email:
[email protected] www.mediacom.co.id
Subsidiaries
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Arya Mahendra Sinulingga Email:
[email protected] Hubungan Investor/Investor Relations Teddy Pun Email:
[email protected] Maulana Hutabarat Email:
[email protected] PT MNC Kapital Indonesia Tbk. MNC Tower, Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tlp: +62-21 392 5000 Fax: +62-21 3983 6886 www.mncfinancialservices.com Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Ria Budhiani E-mail:
[email protected] Hubungan Investor/Investor Relations Robert Budi Satrya Email:
[email protected] PT MNC Energi MNC Tower, Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tlp: +62-21 392 5000 Fax: +62-21 3983 6886 Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Email:
[email protected] http://mnc-corporation.com/business/read/59/mnc-energi Hubungan Investor/Investor Relations Robert Budi Satrya Email:
[email protected]
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Sector Line of Business
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
LEMBAGA PENUNJANG Supporting Institutions
Biro Administrasi Efek PT BSR Indonesia
Share Register PT BSR Indonesia
Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas
Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas
Blok E1 No.10-11
Blok E1 No.10-11
Jl. KH Hasyim Ashari
Jl. KH Hasyim Ashari
Jakarta 10150, Indonesia
Jakarta 10150, Indonesia
Tel: +62 21 631 7828
Tel: +62 21 631 7828
Fax: +62 21 631 7827
Fax: +62 21 631 7827
Akuntan Publik
Public Accountant
Perseroan telah menunjuk auditor eksternal sesuai
The Company appointed external auditor based on
persetujuan RUPS Tahunan tanggal 2 Mei 2013.
approval of Annual GMS on May 2, 2013. This year
Tahun ini merupakan tahun kedua penunjukkan
was the second year of appointment of KAP Osman
KAP Osman Bing Satrio & Eny sebagai audit
Bing Satrio & Eny as the Company’s external auditor.
eksternal Perseroan. Total biaya yang dikeluarkan
Total cost incurred for audit of the consolidated
untuk audit laporan keuangan konsolidasian tahun
financial statements in 2013 amounted to ± Rp600
2013 adalah sebesar ± Rp600 juta.
million.
Osman Bing Satrio & Eny
Osman Bing Satrio & Eny
The Plaza Office Tower Lantai 32
The Plaza Office Tower 32nd Floor
Jl. M.H. Thamrin Kav 28 - 30
Jl. M.H. Thamrin Kav 28 - 30
Jakarta 10350, Indonesia
Jakarta 10350, Indonesia
Notaris
Notary Public
Perseroan menunjuk Notaris Aryanti Artisari S.H.,
The Company appointed Notary Aryanti Artisari
M.Kn. untuk membuat Berita Acara RUPS yang
S.H., M.Kn. to prepare Minutes of Meeting of GMS
dilaksanakan setiap tahun dan akta-akta lainnya
which is held every year and other deeds required
yang diperlukan oleh Perseroan dengan total biaya
by the Company with total costs incurred in 2013
yang dikeluarkan di tahun 2013 sebesar Rp40
amounted to Rp40 million.
Juta.
Notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn.
Notary Aryanti Artisari S.H., M.Kn.
Menara Sudiman Lantai 18
Menara Sudiman 18th Floor
Jl. Jend.Sudirman Kav 60
Jl. Jend.Sudirman Kav 60
Jakarta 12190, Indonesia
Jakarta 12190, Indonesia
Tel: (62-21) 520 4778
Tel: (62-21) 520 4778
Fax: (62-21) 520 4779, 520 4780
Fax: (62-21) 520 4779, 520 4780
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
9
10
STRUKTUR ORGANISASI PT MNC INVESTAMA Tbk Organization Structure
Dewan Komisaris/Board of Commissioners Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Utama/President Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris/Commissioner
Liliana Tanaja
Komisaris/Commissioner
Posma Lumban Tobing Komisaris Independen/Independent Commissioner
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Komite Audit/
Komite Remunerasi/
Audit Committee
Remuneration Committee
Ketua/Chairman
Ketua/Chairman
Anggota/Member
Anggota/Member
Posma Lumban Tobing
Hary Tanoesoedibjo
Darpito Pudyastungkoro
Hary Djaja
Anwar Ade Wijaya
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota/Member
Anggota/Member
Direksi/Board of Directors Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama/President Director
Hary Djaja
Direktur/Director
Darma Putra
Direktur/Director
Wandhy Wira Riady Direktur/Director
Susanty Tjandra Sanusi
Direktur Tidak Terafiliasi/Non-Affiliated Director
Hukum & Sekretaris Perusahaan/
Audit Internal/ Internal Audit
Legal & Corporate Secretary
Erny
Sumber Daya Manusia dan Umum/
Human Resources &
Santi Paramita
Keuangan/Finance Riati
General Affairs
Sandra Hadinata
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Manajemen Portofolio/ Portfolio Management
Peter Handana
Akuntansi & Pajak/ Tax & Accounting
Maya Sari Dewi
Hubungan Investor/ Investor Relations
Robert Budi Satrya
Sistem Manajemen Informasi/
Management Information System
Rudyanto
STRUKTUR KORPORASI Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Corporate Structure
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
MEDIA/MEDIA
JASA KEUANGAN/ FINANCIAL SERVICES
ENERGI & SUMBER DAYA ALAM/ENERGY & NATURAL RESOURCES
INVESTASI PORTOFOLIO/ PORTFOLIO INVESTMENT
PT Global Mediacom Tbk
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
PT MNC Energi
PT MNC Sky Vision Tbk
Media berbasis konten dan iklan/ Content and Advertising Based Media
Jasa Keuangan Konsumer/ Consumer Finance
PT Nuansacipta Coal Investment
PT MNC Land Tbk
PT MNC Nusantara Citra Tbk
PT MNC Finance
Batu Bara/Coal
PT Global Transport Services
Media berbasis langganan/ Subscriber Based Media PT MNC Sky Vision Tbk
Sekuritas/Securities PT MNC Securities
Sumatera Selatan/ South Sumatera
Infrastruktur dan Pendukung Media/ Media Support & Infrastructure
Manajemen Investasi/ Investment Management
PT Infokom Elektrindo
PT MNC Asset Management
Minyak & Gas/ Oil & Gas
Infrastruktur/ Infrastructure
Blok Migas di Papua/ Oil & Gas Block in Papua
Terminal Batu Bara, Terminal Jalan Tol/ Coal Terminal, Toll Road
Asuransi Jiwa / Life Insurance PT MNC Life Assurance
Asuransi Umum/ General Insurance PT MNC Asuransi Indonesia
Bank
Bank Umum*/ Commercial Bank*
* Perseroan melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk telah memiliki 25% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk per Maret 2014 * The Company through PT MNC Kapital Indonesia Tbk acquired 25% shares of PT Bank ICB Bumiputera Tbk as of March 2014
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
11
12
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Utama President Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Ratna Endang Soelistyawati, kelahiran Surabaya tahun 1961, telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2009, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 171 tanggal 19 Juni 2009, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Dia memiliki latar belakang pendidikan di Fakultas Teknik Sipil Universitas Petra tahun 1984 hingga tingkat 3 yang dilanjutkan ke qualifying year untuk program master, sebelum akhirnya meraih gelar Master of Engineering pada tahun 1987 di Carleton University, Ottawa, Kanada.
Ratna Endang Soelistyawati, was born in Surabaya in 1961, has served as the Company’s President Commissioner since 2009, based on Notarial Deed No. 171 dated 19 June 2009 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Her educational background is Civil Engineering Faculty of Universitas Petra in 1984 until third year, which continued to qualifying year for master program, before eventually earned Master of Engineering in 1987 at Carleton University, Ottawa, Canada.
Sebelum menjadi Komisaris Perseroan (19952009), beliau menjabat beberapa posisi penting. Di antaranya, Komisaris Utama PT Solobhakti Trading & Contractor sejak tahun 2002 hingga sekarang, Komisaris BPR Bangil Adyatama sejak 1998, Komisaris PT Cipta Karya Bhakti sejak 1987, dan Komisaris BPR Rajekwesi sejak 2001.
Prior to becoming the Company’s Commissioner (1995-2009), she held several important positions. Among others, President Commissioner of PT Solobhakti Trading & Contractor since 2002 until now, Commissioner of BPR Bangil Adyatama since 1998, Commissioner of PT Cipta Karya Bhakti since 1987 and Commissioner of BPR Rajekwesi since 2001.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, kelahiran Surabaya tahun 1964, telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2002, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 104 tanggal 21 Juni 2002, dibuat dihadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pemilik gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1987 dan Master of Business Administration dari University of San Francisco, USA pada tahun 1989, saat ini beliau juga masih menjabat di beberapa posisi strategis di MNC Group.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, born in Surabaya in 1964, has served as the Company’s Commissioner since 2002, based on Notarial Deed No. 104 dated 21 June 2002 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. He earned Bachelor of Commerce degree from Carleton University, Ottawa, Canada in 1987 and Master of Business Administration from University of San Francisco, USA in 1989, currently he holds several strategic positions in MNC Group.
Jabatan dalam grup usaha yang dipegang beliau adalah Direktur Utama PT MNC Sky Vision sejak 2004, Wakil Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk, Komisaris PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak 2008, Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk sejak 2004, dan Komisaris Utama PT MNC Asset Management sejak 1999. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Dos Ni Roha sejak 2007.
His positions within the business group are President Director of PT MNC Sky Vision since 2004, Vice President Commissioner of PT Global Mediacom Tbk, Commissioner PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) since 2008, Commissioner of PT Media Nusantara Citra Tbk since 2004 and President Commissioner of PT MNC Asset Management since 1999. In addition, he also serves as President Commissioner of PT Dos Ni Roha since 2007.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Liliana Tanaja Komisaris Commissioner
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Liliana Tanaja, kelahiran Surabaya tahun 1967, telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 171 tanggal 19 Juni 2009, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Beliau memiliki latar belakang pendidikan Diploma Fashion Merchandising and Marketing dari ICS Canadian Limited & Diploma Fashion Designer, Diploma Hat Making & Accessories dari L’Academie Des Couturiers Canadiens, Ottawa, Canada (1988-1989). Selain itu, Diploma Professional Cosmetician, Diploma Professional Nail Technician, dan Diploma Colour Consultant dari Versailles Academy of Make-up Arts & Aesthetics (1987-1988).
Liliana Tanaja, born in Surabaya in 1967, has served as the Company’s Commissioner since 2009, based on Notarial Deed No. 171 dated 19 June 2009 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Her educational background is Fashion Merchandising and Marketing Diploma from ICS Canadian Limited & Fashion Designer Diploma, Hat Making & Accessories Diploma from L’Académie des Couturiers Canadiens, Ottawa, Canada (1988 -1989). In addition, Professional Cosmetician Diploma, Professional Nail Technician Diploma and Colour Consultant Diploma from Versailles Academy of Make-up Arts & Aesthetics (19871988).
Beliau dikenal sebagai pendiri Yayasan Miss Indonesia, dan beliau juga dipercaya sebagai Komisaris RCTI sejak tahun 2010, Komisaris PT GLD Property dan Direktur Utama MNC Pictures sejak tahun 2009, Pemimpin Umum Majalah HighEnd, Tabloid Genie, Mom&Kiddie, dan Just For Kids sejak tahun 2008, Komisaris PT Star Media Nusantara, Direktur Utama PT Global Star Harvest dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa sejak tahun 2007. Beliau juga memegang jabatan Direktur PT Media Persahabatan Indonesia sekaligus Ketua Jalinan Kasih RCTI sejak 2004.
She is known as the founder of Yayasan Miss Indonesia, and she is also trusted as Commissioner of RCTI since 2010, Commissioner of PT GLD Property and President Director of MNC Pictures since 2009, Chief Editor of HighEnd Magazine, Tabloid Genie, Mom & Kiddie and Just For Kids since 2008, Commissioner of PT Star Media Nusantara, President Director of PT Global Star Harvest and Chairman of Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa since 2007. She also serves as Director of PT Media Persahabatan Indonesia and Chairman of Jalinan Kasih RCTI since 2004.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
13
14
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile
Posma Lumban Tobing Komisaris Independen Independent Commissioner
Posma Lumban Tobing lahir di Tarutung, Sumatera Utara tahun 1948. Lulusan AKABRI Kepolisian pada 1970 ini telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 155 tanggal 26 Juni 2006, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Posma Lumban Tobing was born in Tarutung, North Sumatra, 1948. Graduated from Military Academy in 1970, he has been serving as the Company’s Independent Commissioner since 2006, based on Notarial Deed No. 155 dated 26 June 2006 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Lepas dari AKABRI, Beliau mengikuti pendidikan lanjutan tingkat doktoral di PTIK pada tahun 1981 dan SESKOAL pada tahun 1985 serta LEMHANAS KSA VIII pada tahun 2001. Untuk pendidikan nonformal, beliau juga berpartisipasi di beberapa kursus kepemimpinan, seperti Suspadnas di Lemhanas, Susgatisospol dan Suspospol di Sesko ABRI, Kursus Para, dan lainnya.
Graduated from Military Academy, he continued his education at doctoral level at Police Science College (PTIK) in 1981 and SESKOAL in 1985 and then LEMHANAS KSA VIII in 2001. For non-formal education, he also participated in several leadership courses, such as Suspadnas at Lemhanas, Susgatisospol and Suspospol at Sesko ABRI, Para course and others.
Selain di Perseroan, beliau menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan terafiliasi. Yakni, PT MNC Sky Vision sejak tahun 2004, PT Media Nusantara Citra Network sejak tahun 2006, PT Sun Televisi Network serta Komisaris Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia sejak tahun 2009.
Other than for the Company, he serves as Commissioner of several affiliated companies. Namely, PT MNC Sky Vision since 2004, PT Media Nusantara Citra Network since 2006, PT Sun Televisi Network and President Commissioner of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia since 2009.
Sebelum masuk ke Perseroan, beliau berkarir di Kepolisian RI dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi pada tahun 2003. Bahkan pernah dianugerahi bintang jasa seperti STL Bhayangkara Pratama. Beliau juga pernah terpilih sebagai anggota DPR/MPR RI dengan jabatan Ketua Komisi VII pada 2001-2003 dan terakhir Ketua Fraksi TNI/POLRI DPR/MPR RI dan Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004.
Before joining the Company, his career was in National Police with the last rank as Police General Commissioner in 2003. He was even once honorary award like STL Bhayangkara Pratama. He was also elected as member of House of Representatives (DPR)/People’s Consultative Assembly (MPR) holding position as Chairman of Commission VII in 2001-2003 and lastly Chairman of Military/Police Fraction of DPR / MPR and Vice Chairman of MPR RI in 1999-2004.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Darpito Pudyastungkoro, kelahiran Semarang tahun 1952, telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak bulan Mei 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 163 tanggal 25 Juni 2013, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,
Darpito Pudyastungkoro, born in Semarang in 1952, has been serving as the Company’s Independent Commissioner since May 2013, based on Notarial Deed No. 163 dated 25 June 2013 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notary.
Dalam karir militernya, beliau pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya: Komandan Pleton Tank Batalyon Kavaleri 8 Tank tahun 1975, Komandan Kompi Tank Batalyon Kavaleri 8 Tank tahun 1980, Komandan Skuadron Kavaleri Pasukan Pengaman Presiden tahun 1993, Asisten Perencanaan Pangdam Jaya/Jayakarta tahun 1998, Komandan Pusat Pendidikan Kavaleri tahun 2001, Inspektur Kodam VII Wirabuana tahun 2002, Komandan Korem 131/Santiago Kodam VII Wirabuana tahun 2003, Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD tahun 2005, Kepala Staff Kodam Jaya/Jayakarta tahun 2006, Komandan Pusat Teritorial TNI AD tahun 2007, Pangdam IV/Diponegoro tahun 2007 dan Pangdam Jaya Jayakarta tahun 2008-2010.
In his military career, he held a number of strategic positions, including: Tank Platoon Commander of Tank 8 Cavalry Battalion in 1975, Tank Company Commander of Tank 8 Cavalry Battalion in 1980, Commander of Cavalry Squadron for Presidential Security Forces in 1993, Planning Assistant of Regional Commander Jaya/Jayakarta in 1998, Commander of Cavalry Education Center in 2001, Inspector of Military Command VII Wirabuana in 2002, Commander of Military Resort Command 131/Santiago Military Command VII Wirabuana in 2003, Commander of Army Cavalry Weapons Centre in 2005, Chief of Staff Military Command Jaya/Jayakarta in 2006, Commander of Army Territorial Centre in 2007, Commander of Military Area Command IV/ Diponegoro in 2007 and Commander of Military Area Command Jaya Jayakarta in 2008-2010.
Beliau lulusan AKABRI tahun 1975 kemudian SESKOAD tahun 1993, SESKOABRI tahun 1997, Magister Manajemen tahun 2000 dan LEMHANNAS pada tahun 2002.
He was graduated from Military Academy in 1975, SESKOAD in 1993, SESKOABRI 1997, Master of Management in 2000 and LEMHANNAS in 2002.
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
15
16
PROFIL Direksi Board of Directors’ Profile
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Hary Tanoesoedibjo adalah warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1965. Beliau adalah pendiri Perseroan dan telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2009, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 171 tanggal 19 Juni 2009, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Hary Tanoesoedibjo is an Indonesian citizen, born in Surabaya in 1965. He is the President Director of the Company since 2009, by the decision of theshareholders, set forth in the Deed of Meeting Decisions of PT Bhakti Investama Tbk No. 171 dated June 19, 2009, made before Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Sebagai pendiri MNC Group, beliau secara langsung mengembangkan dan mengawasi strategi holding company dan semua anak perusahaan agar masing-masing perusahaan mampu menjadi yang terdepan di bidangnya.
Being the founder of MNC Group, he directly oversees and develops the strategy of the holding company as well as the subsidiaries, bringing them to be leading companies in their respective areas.
Di sektor media di bawah MNC Group, saat ini beliau menjabat antara lain sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002), Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang) dan Komisaris Utama PT MNC Sky Vision Tbk (sejak tahun 2006). Di sektor nonmedia, jabatan lain beliau antara lain sebagai Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk sejak July 1999, Komisaris Utama PT MNC Securities sejak Februari 2004, Komisaris PT Global Transport Services sejak Maret 2010, Direktur Utama PT MNC Land Tbk sejak April 2011, serta Direktur Utama PT MNC Energi sejak Februari 2012.
In media sector, he currently serves as President Director of PT Global Mediacom Tbk (since 2002), President Director of RCTI (2003-2008 and 2010-present) and President Commissioners of PT MNC Sky Vision Tbk (since 2006). In non-media sector, he also serves as President Commissioner of PT MNC Kapital Indonesia Tbk since July 1999, President Commissioner of PT MNC Securities since February 2004,Commisioner of PT Global Transport Services since March 2010, President Director of PT MNC Land Tbk since April 2011, and President Director of PT MNC Energi since February 2012.
Beliau memegang gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi dan strategi manajemen.
He holds Bachelor of Commerce (Honours) degree from Carleton University, Canada (1988) and Master of Business Administration degree from Ottawa University, Canada (1989). In addition to his active participation as a speaker at various media events at national and international levels, he teaches in the postgraduate programs of several universities in the areas of corporate finance, investment and management strategies.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Hary Djaja Direktur Director
Darma Putra
Direktur Director
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Hary Djaja lahir di Kediri tahun 1959. Lulusan Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1982 ini telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 171 tanggal 19 Juni 2009, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama.
Hary Djaja was born in Kediri in 1959. He graduated from Universitas Airlangga, Surabaya, in 1982. He has been the Company’s Commissioner since 2009. based on Notarial Deed No. 171 dated 19 June 2009 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Previously he served as the President Director.
Sejak 1989 hingga saat ini beliau juga menempati posisi Direktur Perseroan, sekaligus anggota Dewan Komisaris di beberapa anak perusahaan. Di antaranya, PT MNC Asset Management sejak 2002, PT MNC Sky Vision (2006-2009), dan Komisaris Utama PT MNC Finance sejak tahun 2008. Di samping itu, sejak 2007 menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Transport Services, dan sejak 2012 menjabat sebagai Komisaris PT MNC Energi.
Since 1989 until now he has also served as the Company’s Director, as well as member of Board of Commissioners of several subsidiaries. Among others, PT MNC Asset Management since 2002, PT MNC Sky Vision (2006-2009) and President Commissioner of PT MNC Finance since 2008. In addition, since 2007 he has also been President Director of PT Global Transport Services, and since 2012 serves as Commissioner of PT MNC Energi.
Darma Putra, kelahiran Medan pada tahun 1966. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 72 tanggal 9 Mei 2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan Komisaris di beberapa Anak Perusahaan, seperti PT MNC Securities, PT MNC Finance.
Darma Putra was born in Medan in 1966. He currently serves as Director of the Company since 2008, based on Notarial Deed No. 72 dated 9 May 2008 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, and Commissioner of several Subsidiaries, such as PT MNC Securities (previously “PT Bhakti Securities”), PT MNC Finance (previously “PT Bhakti Finance”).
Karirnya dimulai sebagai Analis Riset di PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (19901991), Financial Planning Executive di Bumi Raya Utama Group (1991-1997), kemudian bergabung PT Marga Mandalasakti (19971998) sebagai Chief Financial Officer. Pernah diangkat sebagai Direktur Keuangan di PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998-1999) dan Wakil Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (1999-2001), sampai akhirnya Komisaris Utama PT Marga Mandalasakti (2001-2008).
His career began as Research Analyst at PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (19901991), Financial Planning Executive at Bumi Raya Utama Group (1991-1997), then joined PT Marga Mandalasakti (1997-1998) as Chief Financial Officer. He was appointed Finance Director of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998- 1999) and Vice President Director of PT Marga Mandalasakti (1999-2001), and finally President Commissioner of PT Marga Mandalasakti (2001-2008).
Beliau meraih gelar Sarjana dari Oregon State University, di Oregon, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan gelar MBA dibidang Finance dari University of Minnesota Minneapolis, Amerika Serikat pada tahun 1990.
He obtained a Bachelor degree from Oregon State University, Oregon, United States, in 1988 and an MBA degree in Finance from University of Minnesota, Minneapolis, United States, in 1990.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
17
18
PROFIL Direksi Board of Directors’ Profile
Wandhy Wira Riady Direktur Director
Susanty Tjandra Sanusi
Direktur Tidak Terafiliasi Non-affiliated Director
Wandhy Wira Riady, lahir di Makassar pada tahun 1965. Sejak April 2011 sampai saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 383 tanggal 28 April 2011, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Sebelum bergabung di MNC Group, sempat berkarier di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) selama periode Februari 2004 hingga Desember 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan dan Investasi.
Wandhy Wira Riady was born in Makassar in 1965. Since April 2011 to date he has been serving as the Company’s Director. Based on Notarial Deed No. 383 dated 28 April 2011 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Before joining MNC Group, had a career in PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) during the period February 2004 to December 2010 with his last position as Director of Finance and Investment.
Beliau pernah berkarir di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1990-1998) dengan posisi terakhir sebagai Deputy General Manager Corporate Banking Division, PT Bank Rabobank International
He had his career in PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1990-1998), where his last position was as Deputy General Manager of Corporate Banking Division, PT Bank Rabobank International
Indonesia (1998-2000) sebagai Senior Credit Analyst dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2000-Februari 2004) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Risk Management – Investasi dan Penjualan Aset.
Indonesia (1998-2000) as Senior Credit Analyst and National Bank Restructuring Agency (2000February 2004), where his last position was as Head of Risk Management – Investment and Asset Sales.
Selain itu, beliau juga pernah sebagai Komisaris pada PT Bali Nirwana Resort (20042007) dan sebagai Komisaris Utama pada PT Petro Oxo Nusantara (2007-Januari 2013). Alumnus Fakultas Ekonomi-Universitas Hassanuddin, Makassar pada tahun 1989 ini meraih gelar MBA dari Curtin University of Technology, PerthAustralia pada 1995.
Besides, he was also Commissioner of PT Bali Nirwana Resort (2004-2007) and President Commissioner of PT Petro Oxo Nusantara (2007-January 2013). He graduated from Faculty of Economics at Universitas Hasanuddin, Makassar, in 1989, and earned an MBA from Curtin University of Technology, Perth, Australia, in 1995.
Susanty Tjandra Sanusi, kelahiran Jakarta tahun 1963, ditunjuk sebagai Direktur (Tidak Terafiliasi) Perseroan pada Mei 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Investama Tbk No. 163 tanggal 25 Juni 2013, dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau berkarir di PT CIMB Niaga Tbk sejak 2010, dengan jabatan terakhir sebagai Head of HR Strategic Business Partner and Recruitment.
Susanty Tjandra Sanusi, born in Jakarta in 1963, was appointed as the Company’s Director (Unaffiliated) in May 2013, based on Notarial Deed No. 163 dated 25 June 2013 on the Meeting Resolution of PT Bhakti Investama Tbk, by Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notary. Prior to joining the Company, she had a career in PT CIMB Niaga Tbk since 2010, with her last position as Head of HR Strategic Business Partner and Recruitment.
Beliau telah menduduki berbagai macam jabatan di bidang Human Resources. Di antaranya: Training Officer di Citibank N.A. Indonesia (1987-1990); Head of Training Development and General Administration PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1996-1997); HR Head PT Unibank Tbk (1997-2000); HR Head Citibank, N.A. Indonesia (2000-2008) dan Regional HR Head Citibank Regional Asia Pacific yang berkedudukan di Singapura (2008-2010). Meraih gelar Diploma of Banking dari Emile Woolf & Associates, London, UK pada tahun 1986.
She has held various positions in Human Resources field. Among others: Training Officer of Citibank N.A. Indonesia (1987-1990); Head of Training Development and General Administration of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1996-1997); HR Head of PT Unibank Tbk (1997-2000); HR Head of Citibank, NA Indonesia (2000 -2008) and Regional HR Head of Citibank Asia Pacific Region based in Singapore (2008-2010). She earned Diploma of Banking of Emile Woolf & Associates, London, UK in 1986.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
PROFIL Penasihat Perseroan Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Corporate Advisor Profile
Drs. Widodo Budidarmo
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1927. Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Penasihat Perusahaan sejak tahun 1997. Sebelumnya beliau sempat menduduki sejumlah jabatan strategis, yaitu di antaranya sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia (19741978), Duta Besar RI untuk Kanada (1979-1983), Komisaris Utama Perum Peruri (1985-1987), dan Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (1987-1995).
An Indonesian citizen, born in Surabaya in 1927. He joined the Company as Corporate Advisor since 1997. Previously, he held a number of strategic positions, among others Chief of Police of the Republic of Indonesia (1974-1978), Ambassador of Indonesia in Canada (19791983), President Commissioner of Perum Peruri (1985-1987) and President Commissioner of Bank Rakyat Indonesia (1987-1995).
Beliau adalah lulusan US Cost Guard Officer Candidate School dan Police Administration Studies dan menyelesaikan bidang studi pascasarjana di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
He was graduated from US Cost Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies and completed postgraduate study at Police Science College.
Penasihat Perusahaan Corporate Advisor
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
19
20
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan Profil Keuangan (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Bersih Laba Usaha
Financial HighlightS 2013
2012
2011
Financial Profile (in million Rupiah)
11,532
9,787
7,713
Net Revenues
3,068
2,739
1,940
Operating Income
Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Laba Bersih
Net Income (Loss) attributable to: (344)
695
244
Owners of the Parent
739
1,281
735
Non-controlling Interest
395
1,976
979
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
Net Income Comperehensive income (Loss) attributable to:
(137)
734
310
Owners of the Parent Non-controlling Interest
868
1,338
753
Jumlah
731
2,072
1,063
Total
EBITDA
4,118
3,555
2,654
EBITDA
Jumlah Aset
31,749
27,254
18,875
Total Assets
Aset Lancar
13,040
14,446
8,279
Current Assets
Aset Tidak Lancar
18,709
12,808
10,595
Non-current Assets
Jumlah Liabilitas
14,928
8,827
6,666
Total Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
4,521
4,786
3,693
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
10,407
4,041
2,973
Non-current Liabilities
Jumlah Ekuitas
16,821
18,427
12,209
Total Equity
Modal Kerja Bersih
8,518
9,660
4,587
Net Working Capital
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
(9.81)
21.43
8.50
Basic Earnings (Loss) Per Share
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian
(9.81)
21.19
7.57
Diluted Earnings (Loss) Per Share
(dalam Rupiah Penuh)
(dalam Rupiah Penuh)
(in Full Rupiah)
(in Full Rupiah)
*Laba Usaha = Laba Kotor - Beban Umum dan Administrasi / Operating Income = Gross Profit – General & Administration Expenses
Rasio Keuangan Utama
Key Financial RatioS 2013
2012
2011
Laba Bersih/ Jumlah Pendapatan Bersih
3.43%
20.19%
12.69%
Laba Bersih/Jumlah Aset
1.24%
7.25%
5.19%
Net Income/Total Assets
Laba Bersih/Jumlah Ekuitas
2.35%
10.72%
8.02%
Net Income/Total Equity
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek
2.88x
3.02x
2.24x
Current Assets/Current Liabilities
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas
0.89x
0.48x
0.55x
Total Liabilities/Total Equity
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
0.47x
0.32x
0.35x
Total Liabilities/Total Assets
35.71%
36.33%
34.41%
EBITDA/Net Revenues
EBITDA/Pendapatan Bersih
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Net Income/ Net Revenues
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pendapatan Bersih
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Laba Bersih dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Net Revenues
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Net Income
11,532
1,976
9,787 7,713 979 395
2011
2012
2013
EBITDA
2011
2012
Jumlah Aset dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
EBITDA
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Total Assets
31,749
4,118 27,254
3,555 2,654
2011
2013
18,875
2012
2013
Jumlah Liabilitas
2011
2012
2013
Jumlah Ekuitas dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Total Liabilities
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Total Equity
14,928
18,427 16,821 12,209
8,827 6,666
2011
2012
2013
2011
2012
2013
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
21
22
IKHTISAR SAHAM DAN EFEK LAINNYA Stock and Other Securities Highlight
JUMLAH SAHAM
NUMBER OF SHARES
Jumlah Saham Beredar (dalam lembar saham)
2013
2012
2011
35,900,092,807
35,688,083,807
29,968,494,291
Number of Outstanding Shares (in number of shares)
100
100
100
Nominal Value (in full Rupiah)
Nilai Nominal (dalam Rupiah penuh)
HARGA SAHAM
STOCK PRICE 2013
2012
2011
Tertinggi
570
600
300
Terendah
305
270
164
Lowest
Penutupan
340
540
295
Closing
12,206.03
19,271.57
8,840.71
Market Capitalization (in billion Rupiah)
Kapitalisasi Pasar (dalam miliar Rupiah)
Highest
dalam Rupiah penuh
in full Rupiah
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Keterangan Remarks
Penawaran Umum Perdana/Initial Public Offering
Saham yang ditawarkan Shares offered
Waran yang ditawarkan Warrant offered
123,000,000
-
Pemecahan Saham/Stock Split
428,000,000
Pemecahan Saham/Stock Split
1,284,000,000
Penawaran Tanpa HMETD/Non-Preemptive Rights
Jumlah Saham Total number of shares
Tanggal Efektif dari OJK/ Persetujuan RUPSLB Effective Dates from FSA/ Approval from EGMS
Tanggal Pencatatan Listing Date BEI | IDX
BEJ JSX
BES SSX
428,000,000
28-Oct-97
24-Nov-97
24-Nov-97
-
856,000,000
6-Aug-99
8-Sep-00
8-Sep-00
-
2,140,000,000
5-Jan-00
8-Feb-00
8-Feb-00
107,000,000
-
2,247,000,000
27-Sep-99
4-Jul-00
4-Jul-00
Penawaran Umum Terbatas I/Rights Issue I
253,597,938
374,500,000
2,500,597,938
22-Jun-01
20-Jul-01
20-Jul-01
Penawaran Umum Terbatas II/Rights Issue II
706,000,250
875,209,278
3,206,598,188
20-Sep-02
16-Oct-02
16-Oct-02
Penawaran Umum Terbatas III/Rights Issue III
847,644,338
565,096,225
5,227,242,032
7-Jun-04
21-Jun-04
21-Jun-04
Penawaran Umum Terbatas IV/Rights Issue IV
1,829,534,711
-
7,056,776,743
27-Jun-07
28-Jun-07
Penawaran Umum Terbatas (TBUK)/Convertible Bonds
1,346,367,238
-
8,403,144,481
27-Jun-07
(*)
Pembagian Saham Bonus/ Shares Bonus
12-Jul-07
22,129,311,567
-
29,809,671,845
14-Apr-10
21-May-10
Opsi Saham Karyawan I dan II/ Employee Stock Options I and II
308,467,533
-
29,848,162,845
14-Apr-10
(**)
Opsi Saham Karyawan III/ Employee Stock Options III
212,544,067
-
29,968,494,291
2-May-11
(***)
Konversi dari TBUK/ TBUK Conversion
3,283,694,016
-
33,252,188,307
12-Jan-12
7-Jun-12
Penambahan Modal Disetor tanpa HMETD/ Non-Preemptive Rights Issue
2,185,000,000
-
35,437,188,307
9-Oct-12
18-Oct-12
Opsi Saham Karyawan IV/ Employee Stock Options IV
250,895,500
-
35,688,083,807
Oct-12
9-Nov-12
Opsi Saham Karyawan II, III, IV dan V/ Employee Stock Options II, III, IV, and V
204,122,500
-
35,892,206,307
28-Mar-12
22-May-13
Opsi Saham Karyawan II, III, IV dan V/ Employee Stock Options II, III, IV, and V
7,886,500
-
35,900,092,807
28-Mar-12
27-Nov-13
(*) (**) (***)
Periode Konversi Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) adalah 23 Agustus 2007 - 23 Juni 2011 Conversion period of convertible bonds was 23 August 2007 - 23 June 2011 Periode Opsi Saham Karyawan Tahap I & II adalah Desember 2010 - Oktober 2013 Period of employee stock options phase I and II was December 2010 - October 2013 Periode Opsi Saham Karyawan Tahap III adalah Oktober 2011 - Oktober 2013 Period of employee stock options phase III was October 2011 - October 2013
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Harga Saham Triwulanan
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Quarterly Stock Price Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Pembukaan Opening
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
PERIODE PERIOD
Pembukaan Opening
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
Triwulan 1/ 1st Quarter
540
485
550
500
17,844,041,903,500
290
265
380
365
Triwulan 2/ 2nd Quarter
510
415
570
480
17,228,254,707,360
395
350
495
400
13,308,072,746,800
Triwulan 3/ 3rd Quarter
470
305
470
350
12,562,269,057,450
405
370
500
495
16,514,442,991,035
Triwulan 4/ 4th Quarter
340
320
370
340
12,206,031,554,380
520
490
600
540
19,271,565,255,780
12,093,953,866,430
* dalam Rupiah Penuh
* in full Rupiah
Volume Saham Triwulanan
Quarterly Stock Volume Pembukaan Opening
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
Pembukaan Opening
97,524,500
21,313,500
163,036,000
60,606,500
15,698,000
2,912,000
Triwulan 2/ 2 Quarter
37,274,500
13,032,000
207,497,000
60,606,500
229,125,000
15,189,000
229,125,000
65,709,500
Triwulan 3/ 3rd Quarter
12,107,000
4,899,500
93,539,500
68,041,000
56,370,500
4,188,000
246,433,000
108,525,000
Triwulan 4/ 4th Quarter
28,062,000
3,695,000
61,117,500
41,739,500
161,964,000
14,152,000
244,023,000
125,023,500
PERIODE/ PERIOD Triwulan 1/ 1st Quarter nd
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
462,983,000
11,546,500
* dalam lembar saham
* in shares
Grafik Pergerakan Harga Saham Tahun 2013 dI BEI
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
GRAPH OF 2013 Stock Price Movements AT IDX Harga/Price (Rp)
Volume (saham/shares) 250,000,000
600
500
200,000,000
400 150,000,000 300 100,000,000 200
50,000,000
100
0
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND PAYMENT
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan tanggal 30 April 2013, Perseroan melaksanakan pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012 dengan ketentuan, setiap pemegang 1 (satu) lembar saham BHIT berhak menerima dividen tunai senilai Rp5 (Lima Rupiah). Pembayaran atas dividen tunai tersebut telah dilakukan Perseroan pada tanggal 8 Oktober 2013.
Based on resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) dated April 30, 2013, the Company declared cash dividends for financial year ended on December 31, 2012 with every holder of 1 (one) share in BHIT entitled to receive cash dividends worth Rp5 (Five Rupiah). The cash dividend payment was made by the Company on October 8, 2013.
DIVIDEN Dividen Tunai per Saham (dalam Rupiah penuh)
DIVIDEND 2013
2012
2011
5
3
2
Cash Dividend per Share (in full Rupiah)
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
23
24
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition
Shareholders of the Company at the end of December 2013 were composed of:
Komposisi Pemegang Saham periode akhir bulan Desember 2013 terdiri dari:
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Share Ownership
Di Atas 5%/Above 5% HT Investment Development Ltd
%
12,176,392,516
33.92%
6,542,371,500
18.22%
PT Bhakti Panjiwira
5,079,807,112
14.15%
Hary Tanoesoedibjo
2,239,926,000
6.24%
26,038,497,128
72.53%
9,208,957,679
25.65%
UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd
Subtotal Masyarakat (di bawah 5%)/Public (below 5%) Modal Saham yang diperoleh kembali/Treasury Stock Grand Total
Pemegang Saham Shareholders
652,638,000
1.82%
35,900,092,807
100.00%
Jumlah Saham Share Ownership
%
Lokal/Local
11,302,898,177
31.5%
Asing/Foreign
24,597,194,630
68.5%
Total
35,900,092,807
100.00%
Composition of stocks owned by individual Commissioners and Directors per 31 December 2013 was as follows:
Komposisi saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi atas nama pribadi per Desember 2013 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Shareholders
Jabatan Title
Jumlah Saham Share Ownership
%
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Utama/ President Commissioner
64,664,000
0.18%
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris/Commissioner
47,864,500
0.13%
Liliana Tanaja
Komisaris/Commissioner
86,562,000
0.24%
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen/Independent Commissioner
1,471,500
0.00%
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama/President Director
2,239,926,000
6.24%
Darma Putra Wati
Direktur/Director
29,050,000
0.08%
Wandhy Wira Riady
Direktur/Director
15,010,000
0.04%
Hary Djaja
Direktur/Director
9,155,500
0.03%
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI Controlling and Ultimate Shareholder
HT INVESTMENT DEVELOPMENT LTD
33.92%
PT MNC INVESTAMA TBK
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
25
26
2013 Performance
KINERJA
2013
Harga Saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) di sepanjang Tahun 2013 turun sebesar 37% dari Rp540 menjadi Rp340 dengan harga saham tertinggi sebesar Rp570 dan terendah Rp305.
BHIT 250,000,000
600
500
PT MNC Investama Tbk (BHIT) stock price in 2013 fell by 37% from Rp540 to Rp340 with highest stock price of Rp570 and lowest price of Rp305.
01
400 150,000,000 300 100,000,000 200
50,000,000
100
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
Saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sepanjang tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 21% dari Rp2.400 menjadi Rp1.900 dengan harga saham tertinggi Rp2.775 dan terendah Rp1.480 PT Global Mediacom Tbk (BMTR) stock price in 2013 fell by 21% from Rp2,400 to Rp1,900 with highest price of Rp2,775 and lowest price of Rp1,480.
02
200,000,000
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
BMTR 3,000
140,000,000
120,000,000
2,500
100,000,000 2,000 80,000,000 1,500 60,000,000 1,000 40,000,000 500
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
0
Jan
20,000,000
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
MNCN 4,000
160,000,000
3,500
140,000,000 120,000,000
3,000
100,000,000 2,500 80,000,000 2,000
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mengalami kenaikan sebesar 2% sepanjang tahun 2013, dari Rp2.575 menjadi Rp2.625 dengan harga saham tertinggi Rp3.600 dan terendah Rp2.300. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) stock price in 2013 increased by 2% from Rp2,575 to Rp2,625 with highest price of Rp3,600 and lowest price of Rp2,300.
60,000,000 1,500
40,000,000
500
0
20,000,000
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
0
Dec
MSKY 30,000,000
3,500
3,000
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
25,000,000
2,500 20,000,000 2,000 15,000,000 1,500
Sepanjang tahun 2013, saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) mengalami penurunan sebesar 17% dari Rp2.400 menjadi Rp2.000 dengan harga saham tertinggi Rp2.925 dan terendah Rp1.700. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) stock price in 2013 declined by 17% from Rp2,400 to Rp2,000 with highest price of Rp2,925 and lowest price of Rp1,700.
10,000,000 1,000 5,000,000
500
0
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
0
Dec
BCAP 2,500
20,000,000 18,000,000
03 04
Harga Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) sepanjang tahun 2013 mengalami pelemahan sebesar 23%, dari Rp1.730 menjadi Rp1.340 dengan harga saham tertinggi berada pada Rp1.970 dan harga terendah Rp1.080.
16,000,000
2,000
14,000,000 12,000,000
1,500
10,000,000 8,000,000
1,000
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) stock price in 2013 declined by 23% from Rp1,730 to Rp1,340 with highest price of Rp1,970 and lowest price of Rp1,080.
6,000,000 4,000,000
500
2,000,000 0
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
05
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
27
28
Kinerja 2013 2013 PERFORMANCE
Harga saham PT MNC Land Tbk (KPIG) mengalami penurunan sebesar 15% sepanjang tahun 2013 dari posisi Rp1.540 menjadi Rp1.310 dengan harga saham tertinggi Rp1.620 dan terendah Rp970. PT MNC Land Tbk (KPIG) stock price in 2013 fell by 15% from Rp1,540 to Rp1,310 with highest price of Rp1,620 and lowest price of Rp970.
06
1,800
18,000,000
1,600
16,000,000
1,400
14,000,000
1,200 10,000,000 1,000 8,000,000 800 6,000,000
600
4,000,000
400
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
Sepanjang tahun 2013, harga saham PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) mengalami penurunan sebesar 61% dari Rp210 menjadi Rp 81 dengan harga saham tertinggi Rp215 dan terendah Rp78. PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) stock price in 2013 declined by 61% from Rp210 to Rp81 with highest price of Rp215 and lowest price of Rp78.
07
KPIG
Harga Saham/Stock Price Volume/Volume
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
2,000,000
200 0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
IATA 250
250,000,000
200
200,000,000
150
150,000,000
100
100,000,000
50
50,000,000
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
29
30
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2013 2013 Awards and Certifications
PERSEROAN
• "SWA 100: Indonesia Best Public Companies 2013" Based on Wealth Added Index Method yang diberikan oleh majalah SWA pada bulan Juni.
THE COMPANY:
• “SWA 100: Indonesian Best Public Companies 2013” Based on Wealth Added Index awarded by SWA 100: magazine in June.
ENTITAS ANAK Sektor Media MCOM • 2 Mei 2013 Investor Award 2013, Hotel Four Seasons Jakarta MCOM meraih Investor Award Best Listed Companies 2013 dalam kategori Emiten Terbaik 2013 Sektor Investasi. • 27 Juni 2013 SWA 100: Peringkat 100 Perusahaan Publik Terbaik 2013 MCOM menempati urutan ke-16 SWA 100 (2013)
SUBSIDIARIES Media Sector MCOM • May 2, 2013 Investor Award 2013, Hotel Four Seasons Jakarta MCOM won Investor Awards Best Listed Companies 2013 in The Best Issuer 2013 in Investment Sector • June 27, 2013 SWA 100: Top 100 2013 Best Public Company MCOM was ranked 16th in SWA 100 (2013)
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
MNC • 27 Juni 2013 SWA 100: Peringkat 100 Perusahaan Publik Terbaik 2013 MNC yang bertengger di urutan ke-13 SWA 100 • 28 Agustus 2013 MNC Business Awards bersamaan dengan Ulang Tahun Ketiga MNC Business MNC terpilih sebagai The Best Emiten Services Sector Television Broadcasting & Pay TV Services Industry • November Forbes Awards MNC menempati peringkat ke-10 dari 50 emiten terbaik Forbes Awards
RCTI • 31 Januari 2013 Superbrands 2013 RCTI meraih penghargaan Superbrands 2013 • 21 Maret 2013 Master Brand Awards Makassar RCTI meraih penghargaan Master Brand Award 2013 untuk kategori stasiun TV Nasional • 31 Maret 2013 Panasonic Awards 2013 Ajang Penghargaan untuk Insan Pertelevisian - RCTI memenangkan 12 Kategori Program dan 6 Kategori Perorangan 1. Program Acara Televisi Drama Seri: Tukang Bubur Naik Haji / Drama
2. Program Acara Televisi Kuis & Game Show: The Biggest Show in the World 3. Program Acara Televisi Infotainment: Silet 4. Program Acara Televisi Musik: Konser Super Dahsyat 5. Program Acara Televisi Variety Show: Dahsyat 6. Program Acara Televisi Reality Show: Jodohku Anang dan Ashanty 7. Program Acara Televisi Talk Show Hiburan: Sedap Malam 8. Program Acara Televisi Pertandingan Olahraga: Dragon Fire WCS 9. Program Acara Televisi Jurnal dan Berita Olahraga:Euphoria dan Sportacular
MNC • June 27, 2013 SWA 100: Top 100 2013 Best Public Company MNC was ranked 13th place in SWA 100 • August 28, 2013 MNC Business Awards in conjunction to MNC Business 3rd Anniversary MNC was chosen The Best Issuer Services Sector Television Broadcasting & Pay TV Services Industry • November Forbes Awards MNC was ranked 10th out of 50 Best Issuers in Forbes Awards
RCTI • Januari 31, 2013 Superbrands 2013 RCTI won award of Superbrands 2013 • March 21, 2013 Master Brand Awards Makassar RCTI won award of Master Brand Award 2013 for National TV Station category • March 31, 2013 Panasonic Awards 2013 A prominent awarding event for TV industry – RCTI won 12 Program Categories and 6 Individual Categories. 1. Series TV Program: Tukang Bubur Naik Haji
2. Quiz and Game Show TV Program: The Biggest Show in the World 3. Infotainment TV Program: Silet 4. Music TV Program: Konser Super Dahsyat 5. Variety Show TV Program: Dahsyat 6. Reality Show TV Program: Jodohku Anang dan Ashanty 7. Entertainment Talk Show TV Program: Sedap Malam 8. Sport Match TV Program: Dragon Fire WCS 9. Sportacular Sport Journal and News: Euphoria dan Sportacular
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
10. Program Acara Televisi Anak-anak: Menuju Pentas Idola Cilik 11. Program Acara Televisi Pencarian Bakat: The Master Season 2 12. Program Acara Televisi Berita: Seputar Indonesia 13. Presenter Talkshow dan Hiburan Terfavorit: Raffi Ahmad 14. Aktris Terfavorit: Citra Kirana 15. Aktor Terfavorit: Dude Harlino 16. Presenter Musik dan Variety Show: Raffi Ahmad 17. Presenter Berita & Informasi: Michel Tjandra
• 11 Juni 2013 Corporate Image Awards 2013 RCTI meraih penghargaan Corporate Image Awards 2013 dengan CII (Corporate Image Index) 1.614 - kategori Excellent untuk stasiun TV Nasional • 28 Oktober 2013 Marketeers Indonesia RCTI terpilih sebagai Most Favorite Women Brand 2013 dari kategori Koran dan Televisi versi Majalah Marketeers dan MarkPlus Insight • Marketeers Indonesia RCTI menerima penghargaan “Indonesia Most Favorite Netizen Brand 2013” untuk yang kedua kalinya, dalam kategori TV Station
MNC TV • 30 Maret 2013 Panasonic Gobel Award 2013 Pemenang Kategori Majalah Berita Terfavorit: “Di Antara Kita” • 29 April 2013 Deutsche Welle Award 2013 Pemenang Kategori Video Jurnalistik Terbaik: “Pelita Dalam Gulita” • 8 November 2013 ICCTF Media Award 2013 Pemenang Kedua Kategori TV: Inspirasi Sore “Penghijauan di Lahan Terbatas” • 19 November 2013 CNN Journalist Award 2013 Pemenang Kategori Features Terbaik: MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliling Tapanuli”
10. Children TV Program: Menuju Pentas Idola Cilik 11. Talent Search TV Program: The Master Season 2 12. News TV Program: Seputar Indonesia 13. The Most Favorite Talkshow and Entertainment Program Presenter: Raffi Ahmad 14. The Most Favorite Actress: Citra Kirana 15. The Most Favorite Actor: Dude Harlino 16. Music and Variety Show Presenter: Raffi Ahmad 17. News and Information Presenter: Michel Tjandra
• June 11, 2013 Corporate Image Awards 2013 RCTI won award of Corporate Image Award 2013 with CII (Corporate Image Index) 1,614 – excellent category for National TV Station • October 28, 2013 Marketeers Indonesia RCTI was chosen The Most Favorite Women Brand 2013 in Newspaper and Television category from Marketeers and MarkPlus Insight Magazine • Marketeers Indonesia RCTI won award of “Indonesia Most Favorite Netizen Brand 2013” for the second time in TV Station category
MNC TV • March 30, 2013 Panasonic Gobel Award 2013 Winner of The Most Favorite News Magazine: “Di Antara Kita” • April 29, 2013 Deutsche Welle Award 2013 Winner of The Best Journalistic Video: “Pelita Dalam Gulita” • November 8, 2013 ICCTF Media Award 2013 Second Place in TV Category: Inspirasi Sore “Penghijauan di Lahan Terbatas” • November 19, 2013 CNN Journalist Award 2013 Winner of The Best Feature: MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliling Tapanuli”
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
GLOBAL TV • 12 Desember 2013 Anugerah KPI Awards 2013 Program CERITA DI BALIK NODA 2 (RINSO) Eps. 10 ‘Noda Itu.. Menghilangkan Kekesalan Di Hatinya’ berhasil meraih penghargaan sebagai Program Anak-Anak Terbaik MSKY • 2 Mei 2013 Indonesia Most Admire Companies MSKY meraih penghargaan Indonesia`s Most Admired Companies (IMAC) yang diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group & Bloomberg, Business Week dengan kategori Call Center terbaik
GLOBAL TV • December 12, 2013 Anugerah KPI Awards 2013 The Best Children Program for CERITA DI BALIK NODA 2 (RINSO) Eps. 10 ‘Noda Itu..Menghilangkan Kekesalan Di Hatinya’ MSKY • May 2, 2013 Indonesia Most Admire Companies MSKY was awarded Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) by Frontier Consulting Group & Bloomberg, Business Week in the category of best Call Cente
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
• 9 Juli 2013 Indonesia Best New Emiten MSKY dinobatkan sebagai salah satu emiten pendatang baru terbaik oleh Warta Ekonomi. Penghargaan bertajuk “Warta Ekonomi Indonesia Best New Emiten 2013” diberikan sebagai apresiasi terhadap pertumbuhan kinerja saham dan keuangan MSKY yang terus meningkat dan berada di atas rata-rata industri.
• July 9, 2013 Indonesia Best New Emiten MSKY was named one of the best newcomer issuers by Warta Ekonomi. The award of “Warta Ekonomi Indonesia Best New Emiten 2013” was given as an appreciation of MSKY’s increasing stock and financial performance above the industry average
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
31
32
Indonesia Insurance Insurance Award 201 Indonesia Award 2013 Indonesia Insuran Hostedby: by: Hosted
Hosted by:
Indonesia Insurance Award 2013 Hosted by:
Sektor Jasa Keuangan MNC Asset Management
• “Anugerah Reksa Dana Terbaik 2013” Tiga produk MNC Asset Management mendapatkan penghargaan tersebut dari majalah Investor dan PT Infovesta Utama pada Februari, untuk kategori yang berbeda. A. Produk “MNC Dana Ekuitas” dengan jenis Reksa Dana Saham periode tiga tahun dengan aset Rp100 miliar hingga Rp1 triliun. B. Produk “MNC Dana Kombinasi” dalam kategori Reksa Dana
Financial Services Sector MNC Asset Management
• “Best Mutual Funds Award 2013” Three products of MNC Asset Management was awarded by Investor magazine and PT Infovesta Utama in February, for different categories A. “MNC Equity Funds” product, shares mutual funds type with three year period and assets of Rp100 billion to Rp1 trillion. B. “MNC Combined Funds” product, Mixed Mutual Funds B category oneyear period and assets of over
Campuran B periode satu tahun dengan aset lebih dari Rp100 miliar. C. Produk “MNC Dana Lancar” untuk kategori Reksa Dana Pasar Uang dengan periode tiga tahun. • “Produk Keuangan Syariah Terbaik” Penghargaan diberikan untuk produk MNC Asset Management, yaitu “MNC Dana Syariah” dalam kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah periode 1 tahun yang diselenggarakan oleh majalah Investor pada ajang Best Syariah Awards 2013, Juli.
Rp100 billion. C. “MNC Current Funds” product, Money Market Mutual Funds category with three-year period. • “Best Islamic Financial Product” The award was given to MNC Asset Management’s product, which is “MNC Sharia Funds” in category of Sharia Fixed Income Mutual Funds with 1-year period organized by Investor magazine in Best Syariah Awards 2013 event, July.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
MNC Insurance
- “2nd for Finance. Non Listed Company - General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions” - “3rd for Corporate Communication. Non Listed Company - General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions” - “3rd for Corporate Social Responsibility. Non Listed Company - General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions”
- “3rd for Good Corporate Governance. Non Listed Company - General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions” - “3rd for Human Capital. Non Listed Company - General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions” - “3rd for Information Technology. Non Listed Company - General Insurance - Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions”
MNC Insurance
- “2nd for Finance. Non Listed Company General Insurance Assets IDR50 Billion to IDR200 Billion “ - “3rd for Corporate Communication. Non Listed Company - General Insurance Assets IDR50 Billion to IDR200 Billion” - “3rd for Corporate Social Responsibility. Non Listed Company - General Insurance Assets IDR50 Billions to IDR200 Billions”
- “3rd for Good Corporate Governance. Non Listed Company - General Insurance - Assets IDR50 Billion to IDR200 Billion” - “3rd for Human Capital. Non Listed Company - General Insurance Assets IDR50 Billion to IDR200 Billion” - “3rd for Information Technology. Non Listed Company - General Insurance - Assets IDR50 Billion to IDR200 Billion”
• MNC Asuransi Indonesia meraih 9 penghargaan dalam acara “Indonesia Insurance Award 2013” yang diselenggarakan bersama oleh majalah Economic Review, Indonesia-Asia Institute, dan Perbanas Institute, masing-masing dengan kategori: - “1st for Marketing. Non Listed Company General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions” - “1st for Risk Management. Non Listed Company - General Insurance Assets Rp50 Billions to Rp200 Billions”
• MNC Asuransi Indonesia won 9 awards in “Indonesia Insurance Award 2013” event jointly organized by Economic Review magazine, Indonesia-Asia Institute and Perbanas Institute, for respective categories: - “1st for Marketing. Non-Listed Company - General Insurance Assets IDR50 Billions to Rp200 Billions” - “1st for Risk Management. Non- Listed Company - General Insurance Assets IDR50 Billions to IDR200 Billions”
Profil Perseroan Corporate Profile
Award 2013
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
- “The MOST ARTISTIC INSURANCE CEO 2013 Non Listed Company - General Insurance Assets < Rp200 Billions”, yang diberikan kepada Bapak Victor Sandjaja, Direktur Utama PT MNC Asuransi Indonesia.
• Asuransi Berpredikat “Sangat Bagus” Penghargaan diberikan pada ajang Infobank 14th Insurance Award 2013 yang diseleggarakan oleh majalah Infobank pada Agustus. Penghargaan diberikan atas kinerja keuangan selama tahun 2012 untuk Asuransi Umum berpremi bruto di bawah Rp100 Miliar.
MNC Finance
- “The MOST ARTISTIC INSURANCE CEO 2013 Non Listed Company - General Insurance - Assets < IDR200 Billions”, awarded to Mr. Victor Sandjaja, President Director of PT MNC Asuransi Indonesia.
• Insurance with “Very Good” Predicate The award was given in Infobank 14th Insurance Award 2013 event organized by Infobank magazine in August. The award was given for financial performance in 2012 for General Insurance with gross premium below Rp100 billion.
MNC Finance
• Perusahaan Pembiayaan Berpredikat “Sangat Bagus” Penghargaan diberikan untuk MNC Finance untuk katagori aset di atas Rp1 Triliun pada ajang “INFOBANK MULTIFINANCE AWARD”, Agustus.
• Financing Company with “Very Good” Predicate The award was given to MNC Finance for category of assets over Rp1 Trillion in “Infobank MULTIFINANCE AWARD” event, August.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sektor Energi • PT NuansaCipta Coal Investment mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Samarinda atas Usaha Melakukan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lestari Sub Sektor Pertambangan Batu Bara.
Energy Sector • PT NuansaCipta Coal Investment received a citation from the Samarinda Municipal Government for Environment Preservation in the Coal Mining SubSector Batu Bara.
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
• PT NuansaCipta Coal Investment mendapat penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur dan menetapkan Peringkat Hijau Dalam rangka Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2012-2013.
• PT NuansaCipta Coal Investment received a citation from the Governor of East Kalimantan and received a Green rating in the PROPER 2012-2013.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
33
34
PERISTIWA PENTING Event Highlights
2 Mei Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan kinerja tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Pada tanggal yang sama Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diantaranya memutuskan perubahan nama Perseroan Menjadi PT MNC Investama Tbk.
2013 PERSEROAN PERSEROAN
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
May 2 The Company held Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) to report on performance of financial year ended on December 31, 2012. On the same date the Company also held Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which decided among other matters change of Company name to PT MNC Investama Tbk.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
16 Mei Perseroan melalui entitas anak Ottawa Holdings Pte. Ltd yang berlokasi di Singapura menerbitkan surat utang berupa Senior Secured Notes sebesar US$365 juta (tiga ratus enam puluh lima juta dolar Amerika Serikat). Surat utang tersebut sangat diminati (oversubscribed) dan terjual kepada investor bonafid di Amerika Serikat. Surat utang tersebut tercatat di Bursa Efek Singapura (The Singapore Exchange Securities Trading Limited).
May 16 The Company issued debt securities in the form of Senior Secured Notes of US$ 365 million (three hundred and sixty-five million US dollars) through the Company’s Singapore-based subsidiary, Ottawa Holdings Pte. Ltd. The bonds were oversubscribed and sold to bona fide investors in the United States. The bonds are listed on Singapore Stock Exchange (“The Singapore Exchange Securities Trading Limited”).
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
28 Agustus MNC Group bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia meluncurkan indeks saham baru yang dapat digunakan bagi para pelaku pasar sebagai salah satu acuan investasi dengan nama MNC36. Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Utama PT MNC Investama Tbk. Hary Tanoesoedibjo dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Pada hari yang sama Perseroan juga melaksanakan paparan publik (public expose) untuk mengumumkan pergantian nama Perseroan dari PT Bhakti Investama Tbk menjadi PT MNC Investama Tbk. 8 Oktober Perseroan melaksanakan pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2012 dengan nilai dividen per saham Rp5.
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
22 November Perseroan mengadakan kegiatan CSR “1001 Buku Untuk Adik Indonesia” bersama induk perusahaan PT MNC Investama Tbk. dengan puncaknya pada peresmian dan serah terima buku dan hasil renovasi perpustakaan SD Mekar Sari di Pulomas, Jakarta Timur.
October 8 The Company distributed cash dividends from 2012 net income with dividend value of Rp5 per share. August 28 MNC Group in cooperation with PT Bursa Efek Indonesia launched a new stock index that can be used by market players as investment reference under the name of MNC36. The launch was done by President Director of PT MNC Investama Tbk. Hary Tanoesoedibjo and President Director of PT Bursa Efek Indonesia (IDX) Ito Warsito at the Indonesia Stock Exchange Building, Jakarta. On the same day the Company also held a public expose to announce the change of Company name from PT Bhakti Investama Tbk to PT MNC Investama Tbk.
November 22 The Company held CSR activity “1001 Books for Indonesian Brothers and Sisters” with the parent company of PT MNC Investama Tbk. as symbolized by ceremony and handover of books and library renovation results at SD Mekar Sari in Pulomas, East Jakarta.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
35
36
PERISTIWA PENTING Entitas Anak Event Highlights
• Pendirian PT MNC Lisensi Internasional. • Topping Off Gedung GlobalTV di Kebon Jeruk. • Groundbreaking MNC Media Tower di Kebon Sirih. • Pendirian PT MNC Tencent. • Anak perusahaan MCOM, Linktone Ltd, telah tercatat di Australian Securities Exchange (ASX) dengan kode saham “LTL”.
2013 Media Media
• MSKY memperkenalkan layanan bernilai tambah baru berupa layanan PVR (Personal Video Recorder) dan VOD (Videon On Demand) yang menawarkan fasilitas perekaman tayangan TV berlangganan untuk ditonton berulang kali dengan tambahan biaya berlangganan Rp79.000.
• Establishment of PT MNC Lisensi Internasional. • Topping Off of GlobalTV Building at Kebon Jeruk. • Groundbreaking of MNC Media Tower at Kebon Sirih. • Establishment of PT MNC Tencent. • Linktone Ltd. has been listed on the Australian Securities Exchange (ASX) under the ticker symbol “LTL”. • MSKY introduced new value added services, namely PVR (Personal Video Recorder) and VOD (Video On Demand) which allow subscribers to record program and watch them repeatedly with additional monthly fee of Rp79,000.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Januari • 21 Januari 2013 Dahsyatnya Awards, ajang Penghargaan Musisi versi Program Dahsyat • 31 Januari 2013 Manager Forum XIII
• MSKY melakukan pembiayaan kembali utang obligasi anak perusahaannya sebesar USD165 juta. • MSKY menandatangani fasilitas kredit sindikasi sebesar USD243 juta untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun yang digunakan untuk pelunasan utang obligasi anak perusahaan, belanja modal, dan modal kerja, MSKY berhasil melakukan penghematan atas biaya bunga sampai dengan sebesar USD10 juta per tahun.
Februari • 18 Februari 2013 Launching MNC Food & Travel di Channel 98 Indovision sebagai channel ke - 17 dari MNC Channel. • 20 Februari 2013 Miss Indonesia 2013 merupakan ajang Pemilihan Ratu Kecantikan Miss Indonesia ke-9 yang diselenggarakan di JIEXPO, Jakarta • 28 Februari 2013 Grand Launching WeChat Party dan Press Conference WeChat
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Maret • 23 Maret 2013 HU T Dahsyat ke-5 • 28 Maret 2013 Pelepasan Jamaah Umroh Batch III • 31 Maret 2013 Panasonic Awards 2013, Ajang Penghargaan untuk Insan Pertelevisian
April • 8 April 2013 HU T ke-7 MNC Channels di Studio 8 RCTI • 13 April 2013 Anugerah Seputar Indonesia 2013, Ajang Penghargaan untuk Insan Berita dan Tokoh Masyarakat • 28 April 2013 SINDO MEDIA menyelenggarakan Jakarta Community Carnival 2013 di Plaza Tenggara Senayan, Gelora Bung Karno • 29 April 2013 RUPST/RUPSLB MNC dan MSKY • 30 April 2013 RUPST/RUPSLB Perseroan
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Mei • 2 Mei 2013 Perseroan meraih Investor Award Best Listed Companies 2013 dalam kategori Emiten Terbaik 2013 Sektor Investasi • 7 Mei 2013 Grand launching BIMA. MNC Media bekerja sama dengan Ishimori Production (produser seri Ksatria Baja Hitam dan Kamen Rider) untuk memproduksi BIMA Satria Garuda, Program Tokusatsu di Indonesia. • 17 Mei 2013 Pelepasan Jamaah Holy Land Batch I oleh Ibu Liliana Tanoesoedibjo • 23 Mei 2013 Pelepasan Jamaah Umroh Batch IV • 24 Mei 2013 Result Show X Factor Indonesia 2013, Ajang Pencarian Bakat Musik Indonesia • 25 Mei 2013 Manager Forum XIV
• MSKY refinanced its subsidiary‘s bonds which amounted to USD165 million. • MSKY signed a syndicated bank loan of USD243 million with 3 (three) year-term to be used for refinancing of the bonds of its subsidiary company, capital expenditure and working capital. Through the bond refinancing, MSKY managed to make significant saving over interest expense up to USD10 million per year.
January • January 21, 2013 Awards for Musicians by Dahsyat Program • January 31, 2013 Manager Forum XIII February • February 18, 2013 Launching MNC Food Travel at Channel 98 of Indovision as the 17th channel of MNC Channels • February 20, 2013 Miss Indonesia 2013 is the 9th edition of the Miss Indonesia beauty pageant, held at JIEXPO, Jakarta • February 28, 2013 Grand Launching WeChat Party and Press Conference
March • March 23, 2013 5th Anniversary of Dahsyat • March 28, 2013 Farewell of Umrah Pilgrims Batch III • March 31, 2013 Panasonic Awards 2013, Awards for Television Professionals April April 8, 2013 • 7th Anniversary of MNC Channels at RCTI’s studio 8 • April 13, 2013 Anugrah Seputar Indonesia 2013, Awards for News Professionals and Public Figures • April 28, 2013 Jakarta Community Carnival 2013, at Plaza Tenggara Senayan, Gelora Bung Karno, organized by SINDO MEDIA • April 29, 2013 AGMS/EGMS MNC and MSKY • April 30, 2013 AGMS/EGMS the Company
May • May 2, 2013 The Company won the Investor Award Best Listed Companies 2013 under the Category of Best Issuer 2013 in Investment Sector • May 7, 2013 Grand launching of BIMA. MNC Media collaborated with Ishimori Production (the producer of Ksatria Baja Hitam and Kamen Rider Series) to produce BIMA Satria Garuda, a Tokusatsu Programs in Indonesia • May 17, 2013 Farewell of Holy Land Pilgrims Batch I by Mrs Liliana Tanoesoedibjo • May 23, 2013 Farewell of Umrah Pilgrims Batch IV • May 24, 2013 Result Show X Factor Indonesia 2013, Indonesia Music Talent Search • May 25, 2013 Manager Forum XIV
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
37
38
PERISTIWA PENTING Entitas Anak Event Highlights
Juni • 24 Juni 2013 SINDO menyelenggarakan Malam Apresiasi Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2013 “Semangat Baru untuk Indonesia Lebih Baik” Juli • 1 Juli 2013 Syukuran HUT Perseroan ke-32 • 3 Juli 2013 Launching MNC Kids di Channel 42 Indovision sebagai channel ke-18 dari MNC Channel
2013 Media Media
June • June 24, 2013 SINDO organized an Appreciation Night for the Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2013 “Semangat Baru untuk Indonesia Lebih Baik” July • July 1, 2013 The Company’s 32th Anniversary Party • July 3, 2013 Launching of MNC Kids at Channel 42 on Indovision, as the 18th channel of MNC Channels
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Agustus • 2 Agustus 2013 Manager Forum XV • 24 Agustus 2013 HUT RCTI Ke-24 (X-Factor Around The World) • 28 Agustus 2013 MNC terpilih sebagai Perusahaan Terbaik di Industri Sektor Layanan Penyiaran Televisi & Layanan TV Berbayar pada ajang MNC Business Awards Gala Dinner
August • August 2, 2013 Manager Forum XV • August 24, 2013 RCTI’s 24th Anniversary (X-Factor Around The World) • August 28, 2013 MNC was selected as The Best Company in the Services Sector Television Broadcasting & Pay TV Services Industry at the MNC Business Awards Gala Dinner
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
September • 8 September 2013 MNC Media sebagai partner eksklusif dan RCTI sebagai lembaga penyiaran eksklusif menyelenggarakan Grand Opening Miss World di Westin Hotel, Bali • 28 September 2013 Final Miss World 2013 & Coronation Dinner di Westin Hotel, Bali • 30 Agustus 2013 SINDO menyelenggarakan Malam Apresiasi Indonesia’s Top 50, program penghargaan atas 50 perusahaan terbuka paling berpengaruh di Indonesia
• August 30, 2013 SINDO organized an Indonesia’s Top 50 Appreciation Night for the Top 50 most influenced publicly listed companies in Indonesia
Oktober • 8 Oktober 2013 HU T GlobalTV ke-11 di Tennis Indoor Senayan • 11 Oktober 2013 RUPSLB MSKY
September • September 8, 2013 MNC Media as an exclusive partner and RCTI as an exclusive broadcaster held the Grand Opening Miss World at Westin Hotel , Bali • September 28, 2013 Final Miss World 2013 & Coronation Dinner at Westin Hotel, Bali October • October 8, 2013 11th Anniversary of Global TV at Tennis Indoor Senayan • October 11, 2013 EGMS of MSKY
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
November • 1 November 2013 Manager Forum XVI • 14 November 2013 Pelepasan Jamaah Holy Land Batch II oleh Ibu Indra Pudjiastuti • 26 November 2013 Peluncuran buku harian Miss World, Coffee Table Book di Grand Hyatt Hotel, Jakarta • 27-29 November 2013 MNC Fashion menyelenggarakan I Fashion Festival dalam rangka merayakan HUT-nya yang pertama • November HU T ke-3 MNC Lifestyle
November • November 1, 2013 Manager Forum XVI • November 14, 2013 Farewell of Holy Land Pilgrims Batch II by Mrs Indra Pudjiastuti • November 26, 2013 Launching of Miss World’s diary, Coffee Table Book, at Grand Hyatt Hotel, Jakarta • November 27-29, 2013 MNC Fashion held I Fashion Festival to celebrate its first anniversary • November 3rd Anniversary of MNC Lifetsyle
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
39
40
PERISTIWA PENTING Entitas Anak Event Highlights
2013
JANUARI • MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Lampung pada 7 Januari 2013. • MNC Life meresmikan kantor pemasaran di Batam pada tanggal 11 Januari 2013. • MNC Life berpartisipasi dalam acara “Dahsyatnya Awards 2013” melalui pemberian “Asuransi Sang Juara” senilai total Rp20 miliar. Acara tersebut digelar pada 21 Januari 2013. FEBRUARI • MNC Life meresmikan kantor pemasaran di Pekanbaru pada tanggal 9 Februari 2013. • MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Manado pada 1 Februari 2013. • MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada 4 Februari 2013. • MNC Securities mengadakan Press Conference Perubahan nama produk Online Trading System dari BOB (Bhakti Online Brokerage) menjadi “MNC Trade” pada 6 Februari 2013.
• MNC Asset Management meluncurkan 2 produk terbarunya, MNC Dana Syariah Kombinasi dengan dan MNC Dana Syariah Ekuitas dengan tanggal penawaran perdana 12 Februari 2013. • MNC Asuransi Indonesia meresmikan kantor perwakillan di Balikpapan pada tanggal 18 Februari 2013. • MNC Life berpartisipasi dalam acara “Miss Indonesia 2013” pada tanggal 20 Februari 2013, melalui pemberian “Asuransi Sang Juara” senilai total Rp 4 miliar. • MNC Asset Management meluncurkan produk baru MNC Dana Kombinasi Konsumen dengan tanggal penawaran perdana 21 Februari 2013. MARET • Pada 1 Maret 2013 MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Pluit Utara, Jakarta Utara.
JASA KEUANGAN
FINANCIAL SERVICES
JANUARY • MNC Securities officially opened Lampung branch sales office on January 7, 2013. • MNC Life officially opened ite Batam marketing office on January 11, 2013. • MNC Life participated in the “Dahsyatnya Awards 2013” event through “Asuransi Sang Juara” insurance to the amount of Rp20 billion. The event was held on January 21, 2013. FEBRUARY • MNC Life officially opened Pekanbaru marketing office on February 9, 2013. • MNC Securities officially opened Manado marketing branch office on February 1, 2013. • MNC Securities officially opened Imam Bonjol office in Central Jakarta on February 4, 2013. • MNC Securities held a Press Conference to disclose name change of its BOB Online Trading System (Bhakti Online Brokerage) into “MNC Trade” on February 6, 2013.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
• MNC Asset Management launched two new products, Shariah Funds MNC Dana Syariah combined with MNC Dana Syariah Ekuitas in an initial public offering on February 12, 2013. • MNC Asset Management held an Investor Gathering & Product Launching at the Ballroom Grand Hyatt, Jakarta on February 18, 2013. • MNC Asuransi Indonesia officially opened Balikpapan representative office on February 18, 2013. • MNC Asset Management launched new product MNC Dana Kombinasi Konsumen in an initial offering on February 21, 2013. MARCH • On March 1, 2013 MNC Securities officially opened marketing branch office in Pluit, North Jakarta.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
• CSR MNC Securities - Sebagai bagian mendukung peningkatan pendidikan, MNC Securities turut memberikan sejumlah bantuan kepada anak-anak lereng Merapi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 2 Maret 2013. • MNC Life meresmikan kantor pemasaran di Kudus pada tanggal 7 Maret 2013. • MNC Life memperkenalkan produk Hario Proteksi Dini (Hario PD) melalui program TV “Dahsyat” yang tayang di RCTI tanggal 10 Maret 2013. APRIL • MNC Life menyelenggarakan acara “Golden Choice Award 2013” pada tanggal 4 April 2013. • Pada 7 April 2013 MNC Securities melakukan Roadshow bersama SOHO & IDI, sehubungan dengan Divisi Keuangan Korporasi Perseroan ditunjuk sebagai sponsorship SOHO & IDI, Roadshow di 25 kota di Indonesia, dengan tema “Seminar Perencanaan Keuangan bersama Safir Senduk”
• MNC Securities CSR - as part of its effort to support improvements in education, MNC Securities gave assistance to the children of victims of Merapi eruption. The event was held on March 2, 2013. • MNC Life officially opened Kudus marketing office on March 7, 2013. • MNC Life introduced product Hario Proteksi Dini (Hario PD) through the TV program “ Dahsyat” airing live in RCTI on March 10, 2013. APRIL • MNC Life held the “Golden Choice Award 2013” award on April 4, 2013. • On April 7, 2013 MNC Securities held a Roadshow with SOHO & IDI, in connection with the appointment of its Corporate Finance Division the main sponsor of SOHO & IDI , Roadshow in 25 cities in Indonesia themed “Seminar Perencanaan Keuangan bersama Safir Senduk”
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
• MNC Life berpartisipasi dalam acara “Anugerah Seputar Indonesia 2013” melalui pemberian “Asuransi Sang Juara” senilai total Rp 2,25 miliar. • MNC Asuransi Indonesia meresmikan kantor perwakillan di Pekanbaru pada tanggal 18 April 2013. • Pada 22 April 2013 MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Otista, Jakarta. • Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Paparan Publik (Public Expose) pada 30 April 2013. • Pada 2 April 2013, Perseroan menandatangani perjanjian jualbeli saham bersyarat dengan ICB Financial Group Holding AG untuk mengambil alih 30 persen kepemilikan saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
• MNC Life participated in the “Anugrah Seputar Indonesia 2013” Award by giving “Asuransi Sang Juara” worth Rp 2.25 billion. • MNC Asuransi Indonesia officially opened Pekanbaru representative on April 18, 2013. • On April 22, 2013 MNC Securities officially opened Otista marketing office, Jakarta. • The Company held its Annual General Meeting of Shareholders (AGM, Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) and Public Expose on April 30, 2013. • On 2 April 2013, the Company entered into a conditional share purchase agreement with ICB Financial Group Holdings AG to take over 30 percent ownership at PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
MEI • Pada 17 Mei 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Pluit, Jakarta. • Pada 22 Mei 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan Galeri Investasi Bursa (BEI) di UNTAG (Universitas Tujuh Belas Agustus), Semarang. • MNC Asset Management berpartisipasi dalam acara Pekan Reksa Dana Nasional yang diselenggarakan oleh APRDI dalam rangka sosialisasi dan edukasi Reksa Dana yang bertempat di Medan pada tanggal 24- 26 Mei 2013. • MNC Asuransi Indonesia meresmikan kantor perwakillan di Malang pada tanggal 28 Mei 2013. • MNC Life berpartisipasi dalam acara “X-Factor Indonesia 2013” melalui pemberian “Asuransi Sang Juara” senilai total Rp 2,5 miliar.
MAY • On May 17, 2013, MNC Securities officially opened Pluit marketing office, Jakarta. • On May 22, 2013, MNC Securities inaugurated the opening of Galeri Investasi Bursa at the UNTAG (The University of Tujuh Belas Agustus), Semarang. • MNC Asset Management participated in the Pekan Reksa Dana Nasional Event organized by APRDI for the socialization and education of Reksa Dana (Mutual Fund) held in Medan on May 24 to 26, 2013. • MNC Asuransi Indonesia officilaly opened Malang represantative office on May 28, 2013. • MNC Life participated in the “ X - Factor Indonesia 2013” by giving “Asuransi Sang Juara” worth Rp2.5 billion.
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
JUNI • Pada 17 Juni 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Jambi. • Pada 21 Juni 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan Galeri Investasi Bursa (BEI) di STIAMI (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia), Jakarta. • MNC Life meresmikan kantor pemasaran di Bali Negara pada tanggal 21 Juni 2013. • Pada 19 Juni 2013, Perseroan mengadakan Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap.
JUNE • On June 17, 2013, MNC Securities officially opened Jambi marketing office. • On June 21, 2013, MNC Securities inaugurated the opening of Galeri Investasi Bursa at STIAMI STIAMI (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia), Jakarta. • MNC Life officially opened Bali Negara marketing office on June 21, 2013. • On June 19, 2013, the Company held a Due Diligence Meeting and Public Expose for its Public Offering for Sustainable Bond of MNC Kapital Indonesia Phase I in of 2013 with a Fixed Rate.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
41
42
PERISTIWA PENTING Entitas Anak Event Highlights
2013
JASA KEUANGAN
FINANCIAL SERVICES
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
JULI • Pada 16 Juli 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan Galeri Investasi Bursa (BEI) di UNSRAT (Universitas Sam Ratulangi), Manado. • 16 Juli 2013, MNC Finance melakukan penandatanganan Akad Fasilitas Sindikasi Syariah Executing sebesar Rp225 Milyar dengan Pemberi Pembiayaan: BPD Istimewa Yogyakarta, BPD Jawa Tengah, BPD Kalimantan Timur, Bank Maybank Syariah Indonesia, dan Bank Muamalat Indonesia yang bertindak sebagai Agen. • Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2013.
JULY • On July 16, 2013, MNC Securities officially opened Galeri Investasi Bursa at UNSRAT (Universitas Sam Ratulangi), Manado. • On July 16, 2013, MNC Finance signed the Akad Fasilitas Sindikasi Syariah Executing in the amount of Rp225 Billion with Regional Banks Yogyakarta, Central Java, East Kalimantan, and Bank Maybank Syariah Indonesia as loan givers while Bank Muamalat Indonesia as the acting as Agent. • The Listing of MNC Kapital Indonesia Sustainable Bonds Phase I in 2013 with a Fixed Rate at the Indonesia Stock Exchange (IDX) on July 8, 2013.
AGUSTUS • MNC Life bekerja sama dengan GIANT dalam pemberian asuransi kecelakaan Hario Siaga untuk 20.280 peserta “Mudik Gratis Bareng GIANT” pada pada tanggal 4 Agustus 2013 di Parkir Timur Senayan. • MNC Life berpartisipasi dalam acara “Masterchef Indonesia 2013” melalui pemberian “Asuransi Sang Juara” senilai total Rp 1,75 miliar. • MNC Life berpartisipasi dalam acara “MNC Business Award” melalui pemberian asuransi kecelakaan senilai total Rp 1 miliar. • Pada 28 Agustus 2013, MNC Kapital beserta entitas anak turut berpartisipasi dalam acara Peluncuran Perdana Indeks MNC36 dan penyelenggaraan seminar “Peluang Investasi Bersama Indeks MNC36”, hasil kerja sama PT MNC Investama Tbk dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
AUGUST • MNC Life in collaboration with GIANT in the provision of accident insurance for 20,280 participants of Hario Siaga in “Mudik Gratis Bareng GIANT” on August 4, 2013 at the Parkir Timur Senayan. • MNC Life participated in the” MasterChef Indonesia 2013” show by giving “ Asuransi Sang Juara” worth Rp1.75 billion. • MNC Life participated in the “MNC Business Award” through provision of accident insurance worth Rp 1 billion. • On August 28, 2013, MNC Kapital and its subsidiaries participated in the launching of Prime Index MNC36 and in the “Peluang Investasi Bersama Indeks MNC36 Index” seminar, which is a cooperation PT MNC Investama Tbk with the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
SEPTEMBER • MNC Life menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Persatuan Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia (PP POLRI) untuk produk asuransi jiwa berjangka bagi anggota dan keluarga PP POLRI pada tanggal 24 September 2013. • MNC Finance mengadakan Program Thematic Tour dengan tujuan Bali dan Singapura yang diberikan kepada kepada dealer rekanan perusahaan yang terpilih sebagai dealer yang memberikan kontribusi positif pembiayaan kendaraan bermotor kepada MNCF.
SEPTEMBER • MNC Life signed the Agreement of Cooperation (MCC) with the Association of Retired Indonesian National Police (PP POLRI) for term life insurance for members and families of police officers on September 24, 2013. • MNC Finance held a Thematic Tour Programme with Bali and Singapore as destinations granted to partner dealers considered to have contributed positively to MNCF auto financing.
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
OKTOBER • Pada 2 Oktober 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan Galeri Investasi Bursa (BEI) di UBM (Universitas Bunda Mulia), Jakarta. • MNC Asset Management berpartisipasi dalam acara Pekan Reksa Dana Nasional yang diselenggarakan oleh APRDI dalam rangka sosialisasi dan edukasi Reksa Dana yang bertempat di Surabaya pada tanggal 11-13 Oktober 2013. • Pada 18 Oktober 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Balikpapan. • MNC Asset Management mangadakan Investor Gathering & Market Outlook di Auditorium MNC Tower pada tanggal 29 Oktober 2013. • Pada 4 Oktober 2013, Perseroan melaksanakan pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2012 dengan nilai dividen per saham Rp15.
OCTOBER • On October 2, 2013, MNC Securities officially opened Galeri Investasi Bursa (BEI) at UBM (Universitas Bunda Mulia), Jakarta. • MNC Asset Management participated in the Pekan Reksa Dana Nasional organized by APRDI for the socialization and education of Mutual Funds in Surabaya on October 11-13, 2013. • On October 18, 2013, MNC Securities officialy opened Balikpapan Marketing office. • MNC Asset Management held an Investor Gathering & Market Outlook at MNC Tower Auditorium on October 29, 2013. • On October 4, 2013, the Company paid out dividends from net income for the financial year 2012 with a value of Rp 15 per share.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
NOVEMBER • MNC Life meresmikan kantor pemasaran di Serpong, Tangerang pada tanggal 8 November 2013. • MNC Life menyerahkan klaim Hario Siaga berupa santunan duka sebesar Rp 60.000.000,kepada ahli waris pada tanggal 14 November 2013. • MNC Asset Management berpartisipasi dalam acara Pekan Reksa Dana Nasional yang diselenggarakan oleh APRDI dalam rangka sosialisasi dan edukasi Reksa Dana yang bertempat di Jakarta pada tanggal 15-17 November 2013.
NOVEMBER • MNC Life officially opened its marketing office in Serpong, Tangerang on November 8, 2013. • MNC Life handed the claim for a compensation of Rp 60 million to the heirs on November 14, 2013. • MNC Asset Management participated in the Pekan Reksa Dana Nasional organized by APRDI for the socialization and education of Mutual Funds in Jakarta on November 15-17, 2013.
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
DESEMBER • MNC Life menggelar Konferensi Pers “Kerjasama MNC Life – Bank ICB Bumiputera” pada tanggal 4 Desember 2013. • MNC Life menggelar Konferensi Pers “1.000 Hari, 1 Juta Nasabah” pada tanggal 18 Desember 2013. • Pada 6 Desember 2013, MNC Securities meresmikan pembukaan kantor pemasaran cabang Jambi.
DECEMBER • MNC Life held a press conference themed Kerjasama MNC Life – Bank ICB Bumiputera” on December 4, 2013. • MNC Life held a press conference themed “1,000 Hari, 1 Million Customers” on December 18, 2013. • On December 6, 2013 , MNC Securities officially opened Jambi marketing branch.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
43
44
PERISTIWA PENTING Entitas Anak Event Highlights
PROPERTI Energi Agustus • PT Nusacipta Coal Investment (NCI) dan LPM Kelurahan Bantuas mengadakan acara pemberian paket sembako dan buka puasa bersama untuk anak yatim dan lansia warga Kelurahan Bantuas dan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
2013 ENERGI & PORToFOlio INVESTASI ENERGY & PORTFOlio Investment
November • Terbit SK Menteri Kehutanan RI No: SK.822/Menhut-II/2013 Tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ±210.559 Hektar. Perubahan fungsi kawasan hutan ±44.299 Hektar dan perubahan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas ±41.191 Hektar di Provinsi Sumatera Selatan.
Februari • Melaksanakan ground breaking pemasangan tiang pancang proyek MNC Tower Surabaya, gedung perkantoran modern 12 lantai yang terletak di Jl. Taman Ade Irma Suryani - Surabaya. April • Prosesi penutupan atap (topping off) proyek MNC Financial Center, gedung perkantoran modern 23 lantai yang terletak di Jl. Kebon Sirih – Jakarta Pusat, yang dilaksanakan pada tanggal 1 April 2013.
Energy
PROPERTY
August • PT Nusacipta Coal Investment (NCI) and LPM of Bantuas SubDistrict organized a breaking the fast event and donation of staple items for orphans and senior citizens in Bantuas and Handil Bakti sub-districts, Palaran District, Samarinda, East Kalimantan.
January • Signing of Framework Agreement between the Company and Club Med Asie S.A concerning joint management of Mandalika Integrated Tourism Zone.
November • The Minister of Forestry issued Decree No: SK.822/MenhutII/2013 on Zoning Change of Forest Area into Non-Forest Area of ±210,559 Hectare. The change involves a forest area of ±44,299 hectare and a change of non-forest area into forest area of ±41,191 hectare in South Sumatera.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Januari • Penandatanganan perjanjian kerjasama Framework Agreement antara Perseroan dan Club Med Asie S.A mengenai pengelolaan Kawasan Pariwisata Terpadu Mandalika.
February • Ground breaking ceremony of MNC Tower Surabaya, a modern 12-floor office building located at Jl. Taman Ade Irma Suryani Surabaya. April • Topping-off ceremony of MNC Financial Center, a modern 23-floor office building located at Jl. Kebon Sirih – Central Jakarta, on 1 April 2013.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Mei • Direktur Utama Perseroan, Hary Tanoesoedibjo, meresmikan penutupan atap (toppingoff) Gedung Global TV dalam pembangunan gedung kantor dan studio yang terletak di Kebon Jeruk - Jakarta Barat ini, Perseroan bertindak selaku project management. • Melaksanakan ground breaking pemasangan tiang pancang proyek MNC Media Tower, gedung 57 lantai yang terletak di Jl. Kebon Sirih no. 17 - 19, Jakarta Pusat. Gedung ini terdiri dari perkantoran untuk perusahaan media dan hotel bintang enam yang akan dioperasikan oleh Park Hyatt.
Mei • Hary Tanoesoedibjo, President Director of the Company, officiated at the topping-off ceremony of Global TV Building, an office and broadcast studio facility located at Kebon Jeruk - West Jakarta, where the Company acts as project management. • Ground breaking ceremony of MNC Media Tower, a 57-floor building located at Jl. Kebon Sirih no. 17 - 19, Central Jakarta. The building contains office premises for media companies and a six-star hotel operated by Park Hyatt.
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 31 Mei 2013 di Jakarta. RUPS Tahunan antara lain untuk melaporkan kinerja Perseroan dan Laporan Keuangan yang telah diaudit untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, serta mengusulkan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Sementara itu, salah satu agenda RUPS Luar Biasa adalah mengenai rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).
• The Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (“GMS”) held on 31 May 2013 in Jakarta. The agenda of the Annual GMS, inter alia, is to present the Company’s performance and audited Financial Statements for fiscal year ending 31 December 2012, and a proposal for changes to the Board of Commissioners and Board of Directors. The agenda of the Extraordinary GMS include plans for Rights Issue II with Pre-emptive Right.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
September • MNC LAND telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) di Jakarta.
September • MNC LAND held an Extraordinary General Meeting of Shareholders in Jakarta.
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Oktober • Direktur Utama Perseroan, Hary Tanoesoedibjo, bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, bersiap untuk prosesi pelepasan burung merpati yang menandai ground breaking pemancangan tiang pertama Proyek One East Residences pada tanggal 24 Oktober 2013. One East Residences merupakan gedung hunian apartemen 33 lantai dan 3 basement yang berlokasi di Jalan Raya Kertajaya Indah No. 79, Surabaya - Jawa Timur. Komplek apartemen ini terdiri dari Apartemen strata title One East Residences dan Oakwood Serviced Apartment serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti 2 lantai exclusive shopping arcade, fitness centre, restoran dan iconic sky pool yang pertama di Surabaya.
October • Hary Tanoesoedibjo, President Director of the Company, and Syaifullah Yusuf, Deputy Governor of East Java, getting ready to release pigeons in the ground breaking ceremony of One East Residences project on 24 October 2013. One East Residences is a 33-floor apartment building with 3 basement levels located at Jalan Raya Kertajaya Indah No. 79, Surabaya - East Java. The apartment building consists of One East Residences strate-title apartments and the Oakwood Serviced Apartment, with facilities such as a 2-floor exclusive shopping arcade, fitness centre, restaurants and iconic sky pool, the first in Surabaya.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
45
46
REPORT OF THE PRESIDENT COMMISSIONER
LAPORAN Komisaris Utama
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Utama President Commissioner
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Dear Shareholders, Pemegang saham yang terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmatNya. Bersama ini, perkenankan saya atas nama Dewan Komisaris menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan terhadap kinerja Direksi selama tahun buku 2013, sesuai amanat yang melekat pada kami.
Praise and gratitude we pray to God Almighty for His mercy and grace. Kindly allow me on behalf of Board of Commissioners to deliver a supervision report on the Board of Directors’ performance during financial year 2013, according to the mandate attached to us.
Sepanjang tahun 2013, walaupun perekonomian global belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, namun indikasi pemulihan krisis finansial di negaranegara Eropa dan Amerika mulai tampak positif. Kebijakan moneter yang diterapkan di beberapa negara maju menunjukkan sinyalemen positif bagi penguatan ekonomi global.
During 2013, although the global economy did not show significant improvement, a recovery from the financial crisis in European countries and United States is starting to show positive indications. Monetary policies implemented in several developed countries have shown positive signals of strengthen global economy.
Namun demikian, beberapa negara berkembang justru mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2013, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi global yang hanya sebesar 2,9%. Padahal, pada tahun 2012 ekonomi global tumbuh sebesar 3,2%. Hal yang sama dialami oleh perekonomian Indonesia yang tahun 2013 hanya tumbuh 5,8%, sementara tahun sebelumnya bisa mencapai 6,2%.
However, some developed countries in fact experienced declining economic growth in 2013, resulting in global economic growth of only 2.9%, while in 2012 the global economy grew by 3.2%. A similar slowdown was also experienced by the Indonesian economy, which only grew 5.8% in 2013, while in the previous year it had reached 6.2%.
Di tengah pertumbuhan ekonomi yang melamban, Indonesia tetap mampu mendorong pertumbuhan di berbagai sektor industri seperti finansial, ritel, teknologi informasi, dan properti. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita di tahun 2013 juga tumbuh mencapai Rp36,5 juta, atau meningkat 8,9% dibandingkan tahun 2012. Hal ini tentunya mengakibatkan peningkatan daya beli masyarakat khususnya kelas menengah ke atas, sehingga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan beberapa sektor industri di Indonesia.
Amid the slowing economic growth, Indonesia was still able to encourage growth in various business sectors such as the financial, retail, information technology and property. Gross Domestic Product (GDP) per capita in 2013 reached Rp36.5 million, or increased by 8.9% compared to 2012. This surely affected increasing purchasing power, particularly the upper middle class, hence positively contributing to growth.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
47
48
LAPORAN KOMISARIS Utama REPORT OF THE PRESIDENT COMMISSIONER
Karena itulah, meskipun ketidakstabilan ekonomi masih terjadi, Dewan Komisaris tetap optimis bahwa PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”) mampu membuka berbagai peluang pertumbuhan baru dan menyikapinya secara cerdas, sehingga memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi keberlangsungan usaha Perseroan.
Therefore, despite an unstable economy, the Board of Commissioners is satisfied in that PT MNC Investama Tbk (the “Company”) was able to open up new growth opportunities and embrace them smartly, in order to obtain maximum benefit for the Company’s business sustainability.
TETAP TUMBUH WALAUPUN PENUH TANTANGAN Dari tahun ke tahun, kinerja keuangan maupun operasional Perseroan yang sebelumnya bernama PT Bhakti Investama Tbk. dan seluruh entitas anak selalu tumbuh, begitu pula di tahun 2013.
KEEP GROWING IN SPITE OF CHALLENGES From year to year, the financial and operational performance of the Company, formerly known as PT Bhakti Investama Tbk. and all its subsidiaries always grew, so they did in 2013.
Kami menyadari bahwa tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi manajemen dalam mengelola Perseroan. Kondisi perekonomian secara makro, baik di tingkat global maupun nasional mengalami tekanan. Dalam situasi seperti ini, manajemen tetap mampu menumbuhkan pendapatan sebesar 17,8% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dengan kenaikan EBITDA sebesar 15,8%.
We realize that 2013 was a year full of challenges for management in managing the Company. Macro economic conditions, both at global and national levels, were under pressure. In this situation, management was still able to increase revenue by 17.8% compared to the previous year with an increase in EBITDA of 15.8%.
Kenaikan kinerja konsolidasi itu, terutama ditopang oleh entitas anak Perseroan yang bergerak di bisnis media. Walau demikian, kinerja di sektor jasa keuangan, energi dan sumber daya alam juga terus menunjukkan perkembangan.
The increase in consolidated performance was mainly supported by the Company’s subsidiaries, which are engaged in the media business. However, the performance in financial services, energy and natural resources sectors also continued to show development.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris memberikan dukungan penuh terhadap strategi dan kebijakan Direksi Perseroan yang terus melakukan ekspansi di sektor media. Kami juga menyadari, seiring dengan perekonomian nasional yang terus tumbuh, bisnis di sektor media masih memiliki masa depan yang cerah. Karena itu, ekspansi dipandang memiliki kepentingan strategis.
Throughout 2013, Board of Commissioners fully supported the strategies and policies of the Board of Directors, who continued to create expansion in the media sector. We also realize, along with the growing national economy, business in media has a bright future. Therefore, expansion has a strategic interest.
Pengembangan di sektor media dapat terlihat dari kebijakan Direksi yang melakukan ekspansi ke bisnis media sosial dan penetrasi di bidang infrastruktur broadband. Pada perkembangannya, kedua bisnis ini akan terintegrasi dengan strategi bisnis media milik Perseroan. Hal tersebut merupakan sebuah langkah positif bagi Perseroan, sehingga memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi ketatnya persaingan di industri media.
Development in media is reflected by the Board of Directors’ policy of expansion into the social media business and penetration into broadband infrastructure. In this, these two business lines will be integrated within the Company’s media business strategy, a positive step for the Company to face tight competition in the media industry.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Strategi Direksi Perseroan yang menerapkan model bisnis secara terintegrasi juga terbukti memberikan hasil maksimal. Dengan pola seperti itu, manajemen mampu melakukan efisiensi biaya, sehingga Perseroan mampu memberikan keuntungan yang maksimal.
The strategy of the Board of Directors to implement an integrated business model has provided strong results. Under this appraoch, management can improve cost efficiency, so that the Company was able to provide good profitability.
Kebijakan terintegrasi yang nyata juga bisa terlihat pada bisnis media. Dengan kekuatan content library, Perseroan mengembangkan kanal-kanal eksklusif, sehingga memberikan layanan maksimal kepada pelanggan TV berbayar di bawah PT MNC Sky Vision Tbk.
A real integrated policy can also be seen in the media business. With its strength in a content library, the Company developed exclusive channels, in order to provide a wide array of services to payTV subscribers at PT MNC Sky Vision Tbk.
Sinergi dan pengembangan kreativitas serta inovasi tersebut turut meningkatkan kinerja Perseroan, baik dari sisi pertumbuhan laba maupun pengembangan operasional. Selain itu, peningkatan pertumbuhan entitas anak usaha juga dilakukan secara simultan, sehingga terbukti dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi perkembangan Perseroan.
Synergy, creative development and innovation also contribute to improve the Company’s performance, both in terms of profit growth and operational development. In addition, the subsidiaries’ increasing growth has been carried out simultaneously, and is therefore seen to contribute to the Company’s revenue growth.
MENGELOLA RISIKO MELALUI PENERAPAN GCG Selain memberikan persetujuan terhadap rencana dan keputusan strategis Direksi, Komisaris juga melakukan pengawasan agar Direksi Perseroan selalu berada di jalur tanggung jawabnya. Hal ini penting sebagai realisasi dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
RISK MANAGEMENT THROUGH GCG IMPLEMENTATION Besides providing approval for Board of Directors’ strategic plans and decisions, the Board of Commissioners also supervises the Company’s Board of Directors in focusing on its responsibilities. This is important to realize good corporate governance implementation.
Dewan Komisaris menyadari bahwa bisnis Perseroan tidak terlepas dari beragam risiko usaha yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan, baik dari sisi pendapatan maupun hal lainnya. Karena itu, kami mendorong dan selalu mengingatkan Direksi untuk selalu meningkatkan kemampuan di bidang manajemen risiko.
The Board of Commissioners realizes that the Company’s business is inseparable from various business risks that could affect Company performance, both in terms of revenue and in other matters. Therefore, we encourage the Board of Directors to constantly improve risk management capability.
Secara rutin Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk membahas pencapaian kinerja Perseroan, serta melakukan evaluasi terhadap rencana dan strategi Perseroan. Dalam hal ini, Komisaris senantiasa memberikan arahan kepada Direksi. Selain itu, sepanjang tahun 2013 Dewan Komisaris bekerja erat dengan komite-komite di bawahnya, yaitu Komite Audit dan Komite Remunerasi dalam rangka menjamin kemampuan Perseroan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai standar tertinggi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).
The Board of Commissioners regularly holds meetings with the Board of Directors to discuss Company performance achievements, as well as to evaluate the Company’s plans and strategies. In this, the Board of Commissioners provides guidance to the Board of Directors. Additionally, during 2013 the Board of Commissioners closely worked with committees under its supervision, namely the Audit Committee and Remuneration Committee in order to ensure the Company’s capability to carry out its duties and responsibilities according to the highest standards of Good Corporate Governance.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
49
50
Secara lebih spesifik, Komite Audit ditekankan untuk menjalankan fungsinya memberikan kepastian dan arahan bagi integritas laporan keuangan Perseroan serta kontrol internal. Penekanan ini dilakukan demi menjaga kinerja Perseroan agar dalam mengembangkan bisnis, tetap berada di jalur ketentuan norma dan hukum yang berlaku.
Specifically, the Audit Committee performs its function to provide assurance and guidance for the integrity of the Company’s financial statements and internal control. This emphasis is to ensure the Company’s performance and business developments comply with the applicable norms, laws and regulations.
Dewan Komisaris menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik demi keberlangsungan usaha Perseroan di masa mendatang. Untuk itu, kami terus melakukan penyempurnaan praktik dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik di berbagai lini usaha Perseroan.
The Board of Commissioners realizes the importance of good corporate governance implementation for continuation of the Company’s business in the future. Therefore, we continue to improve practices and implementation of good corporate governance in the Company’s various business lines.
BERBAGI DENGAN MASYARAKAT Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan komitmen manajemen dalam menjalankan bisnis. Hal itu dilakukan tidak hanya oleh entitas anak usaha, tetapi juga dilakukan bersama dengan grup. Program “1001 Buku Untuk Adik Indonesia” yang dilaksanakan bersamaan dengan Ulang Tahun Ke24 Perseroan merupakan salah satu bentuk yang terealisasi.
SHARING WITH COMMUNITY Corporate social responsibility is management’s commitment in running the business. This is not only done by subsidiaries, but also together with the group. The “1001 Books for Indonesian Kids” program which was held concurrently with the Company’s 24th Anniversary was one of the realizations.
Selain itu, tanggung jawab sosial perusahaan juga dilakukan tidak terbatas pada pemberdayaan masyarakat. Namun, dilakukan juga dalam hal ketenagakerjaan, perlindungan konsumen, serta kesehatan.
Moreover, corporate social responsibility is not limited to community empowerment but addresses employment, customer protection and health issues.
Strategi pelaksanaan jawab sosial perusahaan yang dilakukan dengan cara terintegrasi maupun masing-masing entitas anak usaha tetap dipertahankan. Tujuannya agar terus meningkatkan semangat berbagi yang tidak hanya ada di lingkungan manajemen, tetapi juga lingkungan karyawan.
The implementation for corporate social responsibility strategy is integrated with the group and by each subsidiary. The objective is to promote a sharing spirit, not only by management but also by employees.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
MEMBANGUN TIM YANG SOLID Pada tanggal 2 Mei 2013, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah menyetujui beberapa keputusan penting, di antaranya perubahan nama Perseroan menjadi PT MNC Investama Tbk, serta pengangkatan Darpito Pudyastungkoro sebagai Komisaris Independen menggantikan Antonius Z. Tonbeng yang mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Independen. Selain itu, RUPS juga telah menyetujui pengangkatan Susanty Tjandra Sanusi sebagai Direktur Tidak Terafiliasi dan penetapan Wandhy Wira Riady sebagai Direktur yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan.
BUILDING A SOLID TEAM On May 2, 2013, the Company organized the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which approved several important resolutions, including the change of the Company’s name to PT MNC Investama Tbk, and appointment of Darpito Pudyastungkoro as Independent Commissioner to replace Anthony Z. Tonbeng, who resigned as Independent Commissioner. In addition, the GMS also approved appointment of Susanty Tjandra Sanusi as Unaffiliated Director and Wandhy Wira Riady as Director, who had previously served as the Company’s Unaffiliated Director.
Dewan Komisaris berharap bahwa komposisi baru Dewan Komisaris dan Direksi dapat bekerja secara profesional sebagai tim yang solid sehingga mampu memberikan nilai dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
The Board of Commissioners hopes that the new composition of the Board of Commissioners and Board of Directors will be a solid and professional team to provide value and benefits to all stakeholders.
2014 BELUM STABIL, TAPI OPTIMISTIS Melihat dari perkembangan yang terjadi pada tahun 2013 yang sebenarnya merupakan tahun penuh tantangan, Dewan Komisaris yakin bahwa Direksi Perseroan mampu menapaki tahun 2014 dengan baik. Apalagi, situasi ekonomi 2014 baik di tingkat global maupun nasional sudah relatif lebih stabil, walaupun belum bisa dikatakan sepenuhnya normal.
2014 NOT YET STABLE, BUT OPTIMISTIC Considering the trend in 2013, which was a challenging year, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors is well able to perform in 2014. Moreover, the economic situation in 2014, both at the global and national levels, is expected to be relatively stable, although not expected to return to full capability.
Bersamaan dengan keyakinan itu, Dewan Komisaris selalu mengingatkan dan akan tetap mengawasi agar Direksi selalu melakukan analisis risiko yang baik agar terhindar dari potensi masalah. Sebab tahun 2014, seperti halnya tahun 2013, akan diwarnai oleh ekspansi demi menjaga pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan.
Along with this confidence, the Board of Commissioners will continue to engage and oversee the business so that the Board of Directors will perform solid risk analysis to avoid potential problems. Though overall, the year 2014, as with 2013, is expected to be marked by expansions, which can maintain the Company’s growth.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
51
52
UCAPAN TERIMA KASIH Memasuki tahun 2014, Perseroan berada dalam kondisi yang sangat baik. Kinerja keuangan terus tumbuh. Bahkan dari sisi organisasi, kondisi struktur Perseroan juga semakin kuat. Dengan kondisi seperti ini, Perseroan tidak hanya mampu bertahan dari persaingan bisnis yang makin ketat. Lebih dari itu, Perseroan juga memiliki keleluasaan dalam menyambut kesempatan yang ada.
ACKNOWLEDGEMENTS Entering 2014, the Company is in a very good condition. Financial performance continues to grow. Even in terms of organization, the Company’s structural condition is also getting stronger. With these conditions, the Company is not only able to withstand increasingly tough competition but has the insight to welcome available opportunities.
Karena itulah, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan yang telah berhasil menjaga kinerja pertumbuhan berkelanjutan. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan, serta para pemangku kepentingan lain yang telah bekerja sama dengan baik sepanjang 2013.
Therefore, the Board of Commissioners would like to thank Board of Directors and all employees who have managed to create a good growth performance. We also express our highest appreciation to shareholders for their trust, as well as to other stakeholders who worked well together throughout 2013.
Dalam pandangan Dewan Komisaris, secara keseluruhan, Direksi Perseroan dan manajemen sepanjang 2013 telah menunjukan kinerja yang memuaskan. Kami berharap kinerja baik ini bisa dipertahankan dan terus dikembangkan agar menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Perseroan.
In the view of Board of Commissioners, overall, the Board of Directors and management during 2013 showed excellent performance. We hope that this performance can be maintained and continuously improved in order to generate sustainable growth for the Company.
RATNA ENDANG SOELISTYAWATI Komisaris Utama President Commissioner
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
1. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris/Commissioner
1
2
3
4
5
2. Liliana Tanaja Komisaris/Commissioner 3. Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Utama/President Commissioner 4. Posma Lumban Tobing Komisaris Independen/Independent Commissioner 5. Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen/Independent Commissioner
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
53
54
REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN Direktur Utama
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Dear Shareholders, Pemegang saham yang terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Sebagai pembuka Laporan Tahun ini, saya atas nama Direksi PT MNC Investama Tbk. (“Perseroan”) menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian Perseroan sepanjang 2013. Kami menyadari, situasi yang dihadapi Perseroan sepanjang tahun tersebut tidak bisa dibilang mudah. Namun, berkat manajemen yang solid, strategi tepat, serta peran serta para pemangku kepentingan, semuanya berjalan lancar.
As an opening of this Annual Report, I on behalf of Board of Directors of PT MNC Investama Tbk. (the “Company”) offer our praise and gratitude to God Almighty for the Company’s accomplishments during 2013. We realize that the situation faced by the Company during the year was not easy; however, thanks to solid management, appropriate strategies and contributions of stakeholders, everything went smoothly.
Sepanjang tahun 2013, perekonomian Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama akibat kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,7%, di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 yaitu 6,3%. Selanjutnya, tantangan bagi Perseroan begitu terasa pada semester kedua tahun 2013, di mana nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mulai melemah, hingga menembus Rp12.000 per Dolar AS.
Throughout 2013, the Indonesian economy faced major challenges, particularly due to slowed global economic conditions. Indonesia’s economic growth at 5.78% was below state budget target for 2013, which was 6.3%. Furthermore, the Company’s challenge was tougher in the second half of 2013, in which the Rupiah exchange rate against US Dollar began to weaken, reaching Rp12.000 per US Dollar.
Namun demikian, di tengah tekanan terhadap perekonomian nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa optimisme konsumen yang ditandai dengan Indeks Tendensi Konsumen terus naik. Kondisi ini ikut membantu manajemen memenuhi target-target Perseroan.
Nevertheless, amid pressure on the national economy, the Central Statistics Agency (BPS) reported that consumer optimism, as indicated by Consumer Tendency Index, continued to rise. This condition helped management to meet the Company’s targets.
KINERJA YANG TERUS TUMBUH Dalam rangka mendukung akselarasi pertumbuhan Perseroan, rencana ekspansi termasuk yang mewarnai perjalanan Perseroan sepanjang 2013. Kinerja Perseroan tetap terus tumbuh di tahun 2013, di mana pendapatan bersih Perseroan secara tahunan (Year on Year) tumbuh 17,8% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp9,8 triliun menjadi Rp11,5 triliun.
CONTINUOUSLY IMPROVING PERFORMANCE In order to support the Company’s accelerated growth, the expansion plan did enliven the Company during 2013. The Company’s performance continued to grow in 2013, where the Company’s annual consolidated net revenue increased by 17.8% compared to previous year, from Rp9.8 trillion to Rp11.5 trillion.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
55
56
LAPORAN Direktur Utama Report of The President Director
Pertumbuhan pendapatan ini mendorong Perseroan untuk membukukan EBITDA sebesar Rp4,1 triliun atau naik 15,8% dibandingkan kinerja 2012. Sebagai perusahaan induk terintegrasi (integrated holding company), pertumbuhan kinerja keuangan tersebut didorong oleh kinerja anak-anak perusahaan.
This revenue growth encouraged the Company to record EBITDA of Rp4.1 trillion or an increase of 15.8% from 2012. As an integrated holding company, the growth of financial performance was driven by subsidiary performance.
Pada tahun 2013, kontribusi pendapatan bersih terbesar berasal dari sektor media berbasis konten dan iklan yang mencapai 59%. Kemudian diikuti oleh kontribusi dari media berbasis pelanggan sebesar 26%, sektor finansial 6%, serta sektor energi dan sumber daya alam sebesar 6%.
In 2013, the largest net revenue contribution came from content-based media and advertising sectors that reached 59%. This was followed by contributions from customer-based media by 26%, the financial sector by 6% and energy and natural resources by 6%.
STRATEGI TERINTEGRASI SEBAGAI KEKUATAN Salah satu keunggulan penting Perseroan dalam meraih pencapaian bisnis adalah strategi pengelolaan usaha secara terintegrasi. Hal ini bukan hanya membuat keuntungan menjadi maksimal, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha Perseroan.
INTEGRATED STRATEGY AS A STRENGTH One of the Company’s eminent advantages in accomplishing business achievements is the integrated business management strategy. This not only generates maximum profit, but also ensures the Company’s sustainable business.
Di bidang media, strategi terintegrasi tampak dari penyediaan konten hingga layanan infrastruktur pemancar melalui satelit. Hal ini membuat biaya produksi menjadi sangat efisien, sehingga potensi keuntungan bisa diperoleh Perseroan menjadi lebih maksimal.
In media, the integrated strategy is reflected by offered services ranging from provision of content up to transmitter infrastructure service via satellite. This improves efficiency of production costs, so that maximum potential profits can be realized by the Company.
Di bidang jasa keuangan, strategi terintegrasi dilakukan melalui jasa yang diberikan kepada konsumen. Perseroan tidak hanya melayani kebutuhan korporat, tetapi juga masuk ke segmen ritel melalui pembiayaan dan asuransi. Ditambah pula dengan implementasi strategi cross-selling product yang dijalankan, membuat daya jangkau produk jasa Perseroan ke konsumen makin luas.
In financial services, the integrated strategy is implemented through services provided to customers. The Company does not only serve corporate needs, but also is in the retail segment through financing and insurance. Combined with implementation of a cross-selling products strategy, this makes coverage of the Company’s services to consumers increasingly widespread.
Selain itu, di sektor keuangan Perseroan juga terus berusaha mengintegrasikan dengan bisnis di sektor perbankan. Strategi ini akan sangat bermanfaat bagi kelengkapan layanan konsumen dan keberlangsungan bisnis dari sisi pembiayaan.
Additionally, in the financial sector the Company also continues to integrate with businesses in the banking sector. This strategy will be very beneficial for comprehensiveness of customer services and business continuity in terms of financing.
Di bidang sumber daya alam, Perseroan tidak hanya konsentrasi pada produksi sumber daya alam. Perseroan juga menyiapkan infrastruktur pelabuhan sebagai sarana pengiriman hasil produksi ke konsumen.
In the natural resources field, the Company does not only concentrates on natural resources productionbut also prepares port infrastructure as a means of product delivery to customers.
Model bisnis terintegrasi seperti ini terbukti telah menghasilkan pertumbuhan yang signifikan bagi usaha di bawah Perseroan. Karena itu,
Such an integrated business model is proven to have resulted in significant growth for the Company. Therefore, this strategy will be maintained and
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
strategi seperti ini akan terus dipertahankan dan dikembangkan sepanjang memberikan manfaat besar bagi Perseroan.
developed to the extent that it provides strong benefits to the Company.
Dalam strategi ekspansi, manajemen juga tidak hanya fokus pada pengembangan organik. Pengembangan secara non-organik seperti melalui akuisisi perusahaan juga masih akan mewarnai agenda usaha Perseroan.
In the expansion strategy, management has plans to bolster organic development. Non-organic development, such as by acquiring companies, will further the Company’s business agenda.
BISNIS MEDIA TUMBUH SESUAI HARAPAN Bisnis media Perseroan di bawah PT Global Mediacom Tbk (“MCOM”) masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan Perseroan. Kontribusinya sepanjang tahun 2013 hampir mencapai 86,7%.
MEDIA BUSINESS GREW AS EXPECTED The Company’s media business under PT Global Mediacom Tbk (“MCOM”) was still the largest contributor to the Company’s revenue. Its contribution during 2013 reached almost 86.7%.
Walaupun kondisi perekonomian secara makro kurang bergairah, terutama pada semester kedua 2013, namun kinerja anak perusahaan di sektor media tetap tumbuh. Untuk media berbasis konten dan iklan, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,8 triliun atau naik 6,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan bersih untuk media berbasis pelanggan mencapai Rp3,0 triliun atau naik 26,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Although macro economic conditions were less favorable, especially in the second half of 2013, subsidiaries’ performance in media sector continued to grow as expected. For the contentbased media and advertising sectors, the Company successfully booked net revenue of Rp6.8 trillion or an increase of 6.0% compared to the same period last year. While for the customer-based media reached Rp3.0 trillion or up to 26.2% from the previous year’s net revenue.
Dari sisi kinerja operasional media, salah satu stasiun televisi milik PT Media Nusantara Citra Tbk., anak perusahaan PT Global Mediacom Tbk., yaitu RCTI, selama 24 tahun sejak 1989, berhasil mempertahankan posisi sebagai televisi free-toair nomor satu di Indonesia.
In terms of media operational performance, one of the television stations owned by PT Media Nusantara Citra Tbk., a subsidiary of PT Global Mediacom Tbk., namely RCTI, for 24 years since 1989, managed to maintain its position as number one free-to-air television in Indonesia.
Bersama dengan MNC TV dan Global TV, RCTI menguasai 43% audience share di saat prime time atau waktu tayang utama. Khusus untuk RCTI, di saat prime time, masih menjadi pilihan utama para penonton televisi di Tanah Air dengan audience share 19,2. Posisi kedua, seperti disebutkan data Nielsen, ditempati oleh MNC TV (15,9).
Together with MNC TV and Global TV, RCTI controlled 43% prime time audience share. Particularly for RCTI, during prime time, it is still the main choice for television audiences in the country with a 19.2 audience share. The second position, as mentioned by Nielsen data, is occupied by MNC TV (15.9).
Untuk kategori pay TV, Perseroan mengelola melalui anak perusahaan, yaitu PT MNC Sky Vision Tbk. Saat ini, Perseroan sudah berhasil memproduksi 20 kanal eksklusif dengan merek MNC, yang ditayangkan melalui Indovision, stasiun televisi satelit berlangganan milik MNC Sky.
The Company’s subsidiary PT MNC Sky Vision Tbk manages pay-TV. Currently, the Company successfully relays 20 exclusive channels with MNC brands, which are aired through Indovision, a subscribed satellite television station owned by MNC Sky.
Kanal-kanal eksklusif tersebut, di antaranya MNC Sport, MNC Entertainment, MNC News, dan MNC Business, merupakan kanal paling banyak ditonton
The exclusive channels, among others MNC Sport, MNC Entertainment, MNC News and MNC Business, are the most watched channels in their
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
57
58
di antara kelompoknya yang berasal dari penyedia konten internasional. Melalui kanal eksklusif ini, seluruh pendapatan iklan yang masuk menjadi milik MNCN.
categories as international content. Through these exclusive channels, all incoming advertising revenue is recorded by MNCN.
Hingga saat ini, pangsa pasar pada TV berbayar, MNC Sky yang memiliki Indovision, Oke Vision, dan Top Vision, masih di atas 70%. Total jumlah pelanggannya mencapai 2,3 juta, yang mayoritas disumbang oleh Indovision.
To date in the pay-TV market share, MNC Sky, which has Indovision, Oke Vision and Top Vision, is still above 70%. The total number of subscribers reached xx million, the majority of which by Indovision.
Kekuatan Perseroan pada bisnis media televisi di bawah MCOM ini karena memiliki konsep terintegrasi, terutama di bidang penyediaan konten. Saat ini, grup di bawah Perseroan mampu memproduksi content library setara dengan 130.000 jam tayang, dengan pertambahan 15.000 jam konten setiap tahun. Dengan adanya stok konten ini, membuat biaya produksi Perseroan menjadi sangat efisien. Sementara potensi pendapatannya maksimum.
The Company’s strength in the television media business under MCOM is packaged through the integrated concept, especially in content provision. Currently, the Company’s group is capable of producing a content library which is equivalent of 130,000 hours of air time, with additional 15,000 hours of content every year. With this content stock, the Company improves efficiency of its production cost. Meanwhile revenue potential is maximum.
Keunggulan lain melalui strategi terintegrasi yang dijalankan Perseroan adalah cross promotion. Seluruh media di bawah Perseroan bisa menjadi saluran promosi bagi program-program TV dalam grup. Selain itu, dengan segmentasi yang menjangkau seluruh strata sosial dan demografi, media tersebut juga sangat efektif sebagai ruang promosi bagi unit bisnis Perseroan lainnya.
Another advantage of the Company’s integrated strategy is cross promotion. All media under the Company can serve as promotion media for television programs within the group. Furthermore, with segmentations covering the entire social and demographic strata, these media are also very effective as promotion space for the Company’s other business units.
Selain di media televisi, Perseroan juga terus mempertahankan dan mengembangkan bisnis di media cetak dan radio. Saat ini secara nasional, media cetak harian Seputar Indonesia sudah berada di urutan ketiga terbesar. Begitupun dengan Genie, tabloid yang diterbitkan oleh MNC Group, berada di posisi ketiga nasional dari sisi popularitas di lingkungan pembaca.
In addition to television media, the Company continues to maintain and develop its business in print and radio media. Currently nationally, Seputar Indonesia daily print media is already the third largest. Likewise with Genie, a tabloid published by MNC Group, is the third position nationally in terms of popularity in readers.
Bisnis jaringan radio, sebagai bagian dari strategi media terintegrasi MNC Group, saat ini berjumlah 36 stasiun radio yang dibagi menjadi empat format: berita umum, radio kelas menengah ke bawah, anak muda, serta wanita.
The radio network business, as part of integrated media strategy of MNC Group, now consists of 36 radio stations which are divided into four formats: general news, lower middle class, young people and women.
Sejak 2013, MCOM juga melakukan ekspansi ke bisnis New Media. Pengembangan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Tencent Holdings Ltd, pengembang media sosial WeChat asal Cina.
Since 2013, MCOM has also been expanding into New Media business. This development was carried out in cooperation with Tencent Holdings Ltd., the WeChat social media developer from China.
Di bidang infrastruktur media, Perseroan sejak tahun 2013 juga ekspansi ke bisnis penyediaan
In media infrastructure, the Company since 2013 has been expanding into the broadband provider
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
broadband melalui anak usaha PT Infokom Elektrindo (Infokom). Melalui jaringan kabel serat optik, Perseroan memulai untuk wilayah Jakarta, kemudian Surabaya. Prioritas pengembangannya, terutama untuk wilayah pelanggan Pay TV Perseroan. Hal ini sejalan dengan strategi bisnis terintegrasi yang dijalankan.
business through its subsidiary PT Infokom Elektrindo (Infokom). The Company began a fibre optic cable network with the Jakarta area, then on to Surabaya. Development priority is mainly in the area of the Company’s Pay TV customers. This is in line with the integrated business strategy.
BISNIS JASA KEUANGAN Bisnis Perseroan di sektor keuangan berada di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNCK”) yang memiliki lima layanan yang dikelola, yaitu sekuritas, manajemen investasi, pembiayaan konsumen, asuransi umum, serta asuransi jiwa.
FINANCIAL SERVICES BUSINESS The Company’s business in the financial sector is under PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNCK”), which has five managed services: securities, investment management, consumer finance, general insurance and life insurance.
Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan bersih MNCK pada 2013 tumbuh 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp660,8 miliar menjadi Rp717,6 miliar. Penyumbang terbesarnya berasal dari pendapatan premi bersih dengan proporsi sebesar 35,7%. Kemudian diikuti oleh kontribusi dari pembiayaan konsumen yang mencapai 33,5% dan pendapatan jasa manajer investasi mencapai 10,4%.
In terms of financial performance, MNCK net revenue in 2013 grew 8,6% compared to the previous year, from Rp660.8 billion to Rp717.6 billion. The biggest contributor to revenue was derived from net premium revenue of 35.7%, followed by contribution from consumer financing which reached 33.5% and investment management services revenue that reached 10.4%.
Secara umum, kinerja keuangan Perseroan menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Sepanjang tahun 2013, EBITDA MKAP mencapai Rp170 miliar dengan pendapatan bersih Rp718miliar.
In general, the Company’s financial performance showed significant growth. Throughout 2013, MKAP EBITDA reached Rp170 billion with net income of Rp718 billion.
Dari sisi pertumbuhan, kinerja PT MNC Asset Management masih menunjukan kinerja memuaskan. Asset under management (AUM) sebesar Rp3,1 triliun. Dibandingkan tahun lalu, pertumbuhannya mencapai 131,9%.
In terms of growth, PT MNC Asset Management showed satisfactory performance. Assets under management (AUM) amounted to Rp 3.1 trillion. Compared to last year, the growth was 131.9%.
Kenaikan premi yang memberikan kontribusi cukup besar pada pendapatan Perseroan juga mengalami pertumbuhan sangat baik. Sepanjang 2013, kenaikan premi bruto asuransi umum sebesar 96,6%, menjadi Rp161,3 miliar.
Increases in premiums made a significant contribution to the Company’s revenue and also grew satisfactorily. Throughout 2013, general insurance gross premiums increased by 96.6% to Rp161.3 billion.
Sedangkan untuk premi bruto asuransi jiwa, pertumbuhannya 66,2%, menjadi Rp254,4 miliar. Perolehan itu berasal dari jumlah peserta asuransi yang mencapai 1.620.627 dengan total agen 5.859.
As for life insurance gross premiums, the growth was 66.2% to Rp254.4 billion. This result was derived from the number of policy holders that reached 1,620,627 through 5,859 agents.
Untuk jasa perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi (brokerage and underwriting) juga mengalami pertumbuhan. Perolehan dari brokerage fee meningkat 21,5%, menjadi Rp58,1 miliar dibandingkan tahun 2012, dengan transaksi harian sebesar Rp202,7 miliar.
Brokerage and underwriting services also experienced growth. Brokerage fees increased 21.5% to Rp58.1 billion compared to 2012, with daily transactions of Rp202.7 billion.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
59
60
Sementara di bidang jasa pembiayaan, total aset yang dikelola mencapai Rp1,58 triliun. Dibandingkan tahun 2012, mengalami kenaikan sebesar 48,2%.
While in financal services, the total managed assets reached Rp1,58 trillion. Compared to 2012, this was an increase of 48.2%.
Beberapa aksi korporasi juga telah dilaksanakan MNCK sepanjang tahun 2013, antara lain penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement-“CSPA”) antara PT MNC Kapital Indonesia Tbk dengan ICB Financial Group Holdings AG, untuk mengambil alih 30% kepemilikan saham dalam PT Bank ICB Bumiputera Tbk pada bulan April 2013. Pada bulan Januari 2014, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri CSPA, dan pada 27 Januari 2014, MNCK mengakuisisi 1.316.658.850 atau 24% saham ICB Financial Group Holdings AG pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk., melalui mekanisme pasar. Per 18 Maret 2014, kepemilikan saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk pada PT Bank ICB Bumiputera meningkat menjadi 25%. Langkah strategis yang dilakukan Perseroan melalui entitas anak PT MNC Kapital Indonesia Tbk adalah dalam rangka menjadikan MNC Financial Services sebagai financial supermarket yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia.
MNCK performed several corporate actions during 2013, including the signing of Conditional Sale and Purchase Agreement (“CSPA”) between PT MNC Kapital Indonesia Tbk and ICB Financial Group Holdings AG in April 2013, to take over a 30% stake in PT Bank ICB Bumiputera Tbk. In January 2014, both parties agreed to terminate the CSPA, and on January 27, 2014, MNCK acquired 1,316,658,850 shares, or a 24% stake, from ICB Financial Group Holdings AG in PT Bank ICB Bumiputera Tbk, through a market mechanism. As at March 18, 2014, ownership by PT MNC Kapital Indonesia Tbk in PT Bank ICB Bumiputera increased to 25%. The strategic movement made by the Company through its subsidiary PT MNC Kapital Indonesia Tbk is in order to make MNC Financial Services the leading integrated financial supermarket in Indonesia.
BISNIS ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM Bisnis Perseroan di bidang sumber daya alam dikelola melalui PT MNC Energi. Perusahaan ini bergerak di sektor batu bara serta minyak dan gas bumi.
ENERGY AND NATURAL RESOURCES BUSINESS The Company’s business in natural resources is managed by PT MNC Energy. This company is engaged in the coal, oil and gas sectors.
Walaupun masih terbilang kecil, namun kontribusinya terhadap total pendapatan Perseroan telah meningkat cukup signifikan. Dari semula belum ada sama sekali, sepanjang 2013 telah memberikan kontribusi sebesar 6,0% terhadap total pendapatan Perseroan.
Although still relatively small, its contribution to the Company’s total revenues has increased significantly. From no contribution previously, during 2013 it contributed 6.0% of the Company’s total revenue.
Kontribusi pendapatan tersebut berasal dari anak usaha MNC Energi, yaitu PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) dan kemampuan produksinya mencapai 1.380.069 MT. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan sebesar 25,8%.
The revenue contribution came from MNC Energi’s subsidiaries, namely PT Nuansacipta Coal Investment (NCI), their production capacities reached 1.380.0.69 MT. Compared to previous year, there was an increase of 25,8%.
MERAMBAH KE BISNIS PROPERTI Pada tanggal 16 Mei 2013, Perseroan, melalui entitas anak Ottawa Holdings Pte. Ltd. yang berlokasi di Singapura menerbitkan obligasi berupa Senior Secured Notes dengan jangka waktu 5 tahun sebesar US$365 juta. Surat utang tersebut memiliki suku bunga tetap sebesar 5,875% per tahun yang dibayarkan setiap 6 bulan.
EXPANDING INTO PROPERTY BUSINESS The Company’s through subsidiary, Ottawa Holdings Pte. Ltd. based in Singapore issued US$365 million worth of bonds in the form of Senior Secured Notes with a 5-year tenor, offering a fixed coupon of 5.875% p.a. payable every 6-month.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Surat utang tersebut tercatat di Bursa Efek Singapura (The Singapore Exchange Securities Trading Limited). Hasil penerbitan surat utang tersebut sebagian besar digunakan Perseroan untuk merealisasikan akuisisi 26,6% kepemilikan saham PT MNC Land Tbk termasuk melalui pembayaran dari fasilitas yang ada. Sedangkan penerimaan bersih yang tersisa digunakan untuk keperluan umum.
The bonds are listed on the Singapore Stock Exchange (“The Singapore Exchange Securities Trading Limited”). The proceeds were mostly used to realize the Company’s acquisition of a 26.6% stake in PT MNC Land Tbk including through payment of existing facilities. While the remaining net proceeds would be used for general purposes.
Sebagai bentuk pengembangan pada portfolio investasi, Perseroan telah berhasil menyelesaikan transaksi pembelian saham PT MNC Land Tbk (KPIG) sebesar 26% melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada Juni 2013. Pendapatan konsolidasi MNC Land FY2013 meningkat 44% menjadi sebesar Rp588,1 miliar. Kontribusi sebesar 75% berasal dari sektor Hotel dan Resort Hotel. Jumlah laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk meningkat sebesar 153% menjadi Rp278,0 miliar pada FY2013 dari Rp109,8 miliar pada FY2012. KPIG bergerak di sektor properti dengan sumber pendapatan berasal dari penjualan properti, penyewaan gedung perkantoran dan penyediaan jasa manajemen properti.
To grow its investment portfolio, the Company has completed the share purchase transaction for 26% shares in PT MNC Land Tbk (KPIG) through the Rights Issue II with Pre-Emptive Right in June 2013. MNC Land’s consolidated revenues for FY2013 increased by 44% to Rp588.1 billion. The largest revenue contribution at 75% was from the Hotel and Resort Hotel sector. The amount of net income attributable to owner of parent entity grew by 153% to Rp278.0 billion in FY2013, up from Rp109.8 billion in FY2012. KPIG has businesses in the property sector with revenue streams from property sales, office building rents, and provision of property management services.
Konsep pembangunan properti yang terencana serta strategi pemasaran yang tepat membuat KPIG memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan.
KPIG enjoys a significant market share on the strength of its well-planned property development concept and appropriate marketing strategy.
Saat ini KPIG berkomitmen atas beberapa proyek potensial, seperti pembangunan kompleks perkantoran di Jakarta dan Surabaya. Selain proyek pembangunan perkantoran, KPIG turut mengembangkan integrated resort & theme park seperti proyek Lido di Bogor, Bali Nirwana Resort, dan Mandalika Resort. Kami yakin dengan komitmen berkelanjutan merupakan kunci sukses bisnis properti. Dengan dukungan sumber daya yang tepat, target jangka panjang akan dicapai secara selaras dan dengan yang direncanakan.
Currently, KPIG has a number of potential projects in the pipeline, such as office building projects in Jakarta and Surabaya. In addition to office building projects, KPIG is also engaged in the development of integrated resort & theme park projects such as Lido in Bogor, Bali Nirwana Resort, and Mandalika Resort. We believe that a sustained commitment is key to a successful property business. Supported by strong resources, we are moving in alignment and on track towards the achievement of our longterm objectives.
EKSISTENSI DI PASAR MODAL Dalam rangka mengukuhkan eksistensinya di pasar modal, Perseroan bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks harga saham baru bernama Indeks MNC36. Indeks ini terdiri atas 36 saham terpilih yang tercatat di BEI.
CAPITAL MARKET PRESENCE In order to strengthen its presence in the capital market, the Company worked closely with the Indonesia Stock Exchange (IDX) to launch a new stock index called Index MNC36. This index consists of 36 selected stocks which are listed on the IDX.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
61
62
Hal ini merupakan salah satu bentuk langkah nyata keterlibatan aktif Perseroan dalam dinamika pasar modal Indonesia. Hadirnya indeks terbaru ini diharapkan mampu menjadi salah satu referensi terukur yang bisa dianut para manager investasi dalam mengelola portofolio sahamnya.
This is one form of the Company’s active involvement in Indonesian capital market dynamics. The presence of this new index is expected to be one measurable reference adopted by investment managers in managing their stock portfolios.
Indeks MNC36 ini juga dapat digunakan sebagai produk investasi dengan menjadi underlying dan Exchange Traded Fund (ETF), reksa dana atau produk derivatif. Secara teknis, penghitungan penilaian Indeks MNC36 dilakukan setiap enam bulan, yaitu setiap bulan April dan Oktober setiap tahun.
The MNC36 index can also be used as an investment product as an underlying and Exchange Traded Fund (ETF), mutual fund or derivative product. Technically, the MNC36 Index calculation is conducted every six months, in April and October of each year.
MENGINTEGRASIKAN NAMA MEREK Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 2 Mei 2013, Perseroan yang semula bernama PT Bhakti Investama Tbk berganti nama menjadi PT MNC Investama Tbk. Keputusan ini sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator di sektor keuangan.
INTEGRATING BRANDS Based on resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on May 2, 2013, PT Bhakti Investama Tbk was renamed PT MNC Investama Tbk. This resolution was submitted to the Financial Services Authority.
Dengan adanya perubahan nama Perseroan ini, dengan demikian, mengubah Pasal 1 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan ini pun sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 23 Agustus 2013.
With the change of the Company name, hence Article 1 Paragraph 1 of the Company’s Articles of Association was amended. This change received approval of the Ministry of Justice and Human Rights on August 23, 2013.
Pergantian nama ini memiliki strategi bisnis. Keputusan tersebut memberikan makna bahwa bisnis yang dijalankan Perseroan semakin terintegrasi, baik dari sisi nama entitas maupun praktik kinerja operasional.
The name change has a business strategy. The decision means that the Company’s businesses are increasingly integrated, both in terms of entity names and operational performance.
PENERAPAN ASAS TRANSPARANSI MELALUI TATA KELOLA PERUSAHAAN Terkait dengan tata kelola perusahaan, kami selalu merujuk pada arahan dan aturan yang ditetapkan oleh regulator. Pada sektor jasa keuangan misalnya, kami selalu memenuhi aturan yang di bawah Otoritas Jasa Keuangan. Begitupun dengan yang lainnya.
TRANSPARENCY PRINCIPLES IMPLEMENTATION THROUGH CORPORATE GOVERNANCE Related to corporate governance, we always refer to guidelines and regulations established by the regulators. In the financial services sector, for example, we always meet the regulations of the Financial Services Authority and of other regulators.
Kami juga memiliki Komite Audit dan Komite Remunerasi sebagai bagian dari realisasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Selain itu, ada Sekretaris Perusahaan yang juga bertugas memastikan bahwa penyampaian laporan keuangan secara berkala yang merupakan kewajiban Perseroan berjalan tepat waktu.
We have an Audit Committee and Remuneration Committee as part of good corporate governance implementation. In addition, there is also a Corporate Secretary in charge of ensuring required financial statement delivery on a regular basis.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2013 kami juga memaksimalkan Sekretaris Perusahaan dan Divisi Hubungan Investor untuk melakukan pertemuan bulanan dengan para investor. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan transparansi Perseroan.
Throughout 2013 we maximized the Corporate Secretary and Investor Relations Divisions to conduct monthly meetings with investors. This was done as part of the Company’s transparency implementation.
Dari sisi manajemen, kami juga secara rutin melakukan rapat direksi yang tidak hanya pada satu unit usaha, tetapi juga bersama dengan unit usaha lain dalam grup. Begitu juga dengan pertemuan antara Direksi dengan Komisaris. Secara formal, setidaknya 3 bulan sekali selalu kami jalankan.
On the management side, we also regularly conduct Board of Directors meetings not only for one business unit, but also together with other business units within the group. Board of Directors and Board of Commissioners joint meetings are conducted at least once every 3 months.
Selain itu, kami tetap mempertahankan Pedoman Tata Kelola Perusahaan sebagai standar yang wajib diikuti dan menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan meliputi peraturan, keputusan atau kebijakan dalam bentuk apapun. Kami mengharapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik ini menjadi bagian dari budaya Perseroan.
In addition, we continue to maintain a Code of Corporate Governance as a mandatory standard and reference for Board of Commissioners, Board of Directors and Employees for all Company activities, which includes regulations, decisions and policies. We expect this good governance to be part of the corporate culture.
SEMANGAT BERBAGI Bersamaan dengan ulang tahun ke-24, Perseroan yang didirikan pada 1989 ini juga menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Tema yang diambil pada kegiatan tersebut adalah “1001 Buku Untuk Adik Indonesia”.
SHARING SPIRIT Concurrently with the 24th anniversary, the Company, established in 1989, also held a corporate social responsibility event with theme of “1001 Books for Indonesian Brothers and Sisters”.
Realisasi programnya berupa partisipasi aktif dari seluruh karyawan Perseroan dalam pemberian donasi buku dan renovasi ruang perpustakaan SD Mekar Sari di Pulomas Jakarta Timur. Perpustakaan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan kualitas pendidikan yaitu melalui pengembangan minat membaca siswa-siswi Indonesia sejak dini. Kegiatan CSR Perseroan ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, sebagai wujud tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat.
Other realized programs took the form of active participation by all the Company’s employees in a book donation and library renovation at SD Mekar Sari in Pulomas East Jakarta. A school library has a very important role in development of education quality by encouraging Indonesian students’ reading interest. This CSR activity was expected to contribute positively in an effort to educate the children of the nation, as the Company’s social responsibility towards the community.
PERUBAHAN DIREKSI Melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 2 Mei 2013, kami mengucapkan selamat bergabung kepada Susanty Tjandra Sanusi sebagai Direktur Tidak Terafiliasi dan penetapan Wandhy Wira Riady sebagai Direktur yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan. Kami berharap komposisi Direksi yang baru dapat bersatu padu dan bekerja secara profesional membangun dan memberikan upaya yang terbaik bagi pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan.
CHANGE IN THE BOARD OF DIRECTORS Upon approval of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on May 2, 2013, we congratulate Susanty Tjandra Sanusi on her joining as Unaffiliated Director and appointment of Wandhy Wira Riady as Director, who had previously served as the Company’s Non-Affiliated Director. We expect that the new Board of Directors can work together closely and professionally to build and deliver the best efforts for the Company’s sustainable growth.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
63
64
PELUANG DI TAHUN POLITIK Menatap tahun 2014, Perseroan meyakini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Situasi perekonomian secara makro juga mendukung, di antaranya terlihat pada nilai tukar rupiah yang sudah jauh lebih stabil.
OPPORTUNITIES IN POLITICAL YEAR The Company believes that 2014 will be better than last year. The macro economic situation is expected to be supportive, as reflected in a more stable Rupiah exchange rate.
Terkait dengan situasi politik nasional mengingat adanya Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden, Perseroan meyakini akan berjalan lancar. Situasi akan stabil. Karena itu, investasi akan kembali masuk ke Tanah Air.
The Company furthermore believes that the national Legislative and Presidential Elections will run smoothly, with a stable situation reassuring new investments to enter the country.
Dalam situasi seperti ini, Perseroan sudah siap untuk memanfaatkan masuknya dana investasi tersebut. Karena itu, kami berharap komitmen para pemangku kepentingan Pemilu untuk menyelenggarakan pemilihan yang aman dan tertib bisa terwujud dengan baik.
In such a situation, the Company is ready to take advantage of any investment funds influx. Therefore, we expect the commitment of the General Election stakeholders to conduct a safe and orderly general election.
Tahun politik juga menjadi peluang bagi bisnis Perseroan. Khususnya untuk anak usaha yang bergerak di bidang media. Potensi pendapatan dari iklan akan semakin besar.
This political year is also an opportunity for the Company’s media businesses, with large revenue potential from advertising.
Karena itulah, Perseroan tidak ragu untuk tetap melakukan investasi seperti yang sudah direncanakan. Hal ini dilakukan agar manajemen bisa terus mempersembahkan kinerja terbaiknya bagi para pemegang saham.
Therefore, the Company does not hesitate to continuously invest as planned. This is done so that management can continue to offer its best performance to shareholders.
APRESIASI ATAS DEDIKASI Kepada para pemangku kepentingan di lingkungan internal, yaitu manajemen dan karyawan, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang solid. Begitu pun dengan mitra usaha dan pemangku kepentingan eksternal lainnya. Kami berharap kerja sama yang baik sepanjang tahun 2013 dan sebelumnya, akan terus menjadi lebih baik di masa mendatang.
APPRECIATION OF DEDICATION To our internal stakeholders, management and employees, we highly appreciate your solid cooperation. We also appreciate our business partners and other external stakeholders. We hope the great collaboration in 2013 and the previous years will be even better in the future.
Bersamaan dengan ini pula, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi manajemen dan karyawan sehingga menghasilkan kinerja Perseroan Tahun 2013 yang membanggakan. Semoga kami bisa selalu menjaga amanat yang diberikan oleh Dewan Komisaris dan mitra usaha.
Along with this, we would like to thank the dedication of management and employees in achieving the Company’s admirable performance in 2013. Hopefully we can always maintain the mandate given by Board of Commissioners and our business partners.
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
3
5
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
65
1. Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama/President Director
1
2
2. Darma Putra Direktur/Director
4
3. Wandhy Wira Riady Direktur/Director 4. Hary Djaja Direktur/Director 5. Susanty Tjandra Sanusi Direktur Tidak Terafiliasi/Non-affiliated Director
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
66
Pembahasan & AnalisIS Manajemen MAnagement Discussion & Analysis
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
67
68
INDUSTRY OVERVIEW
TINJAUAN INDUSTRI Selalu ada optimisme di tengah ketidakpastian. There is always optimism in uncertainty.
SITUASI MAKRO EKONOMI Sepanjang tahun 2013, perekonomian global masih berjuang untuk pulih akibat krisis 2008. Meskipun mulai menunjukan perbaikan, namun perlambanan masih saja terjadi. Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang dikutip laporan Bank Indonesia, menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,1% menjadi 2,9%. Di tengah ketidakpastian ini, muncul juga gejolak di pasar keuangan global. Hal itu, terutama dipicu oleh isu pengurangan secara bertahap (tapering) stimulus moneter (Quantitaive Easing) Amerika, negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
MACROECONOMIC SITUATION Throughout 2013, the global economy was struggling to recover from the 2008 crisis. Despite emerging recovery signals, there was still slowdown. Even the International Monetary Fund (IMF) and World Economic Forum (WEF) as quoted in Bank Indonesia report, lowered global economic growth projection from 3.1% to 2.9%. In the midst of this uncertainty, there was also the turmoil in global financial markets. It was, mainly triggered by the tapering issue, monetary stimulus (Quantitative Easing) in the United States, the largest economy in the world.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Masalah ini menimbulkan sentimen negatif di pasar keuangan, sehingga melahirkan capital reversal di negara-negara berkembang. Tak terkecuali dengan yang terjadi di Indonesia.
These issues raise negative sentiments in financial markets, hence resulting in capital reversal in developing countries. No exception to what happened in Indonesia.
Pengaruh perlambanan perekonomian global juga berimbas pada harga komoditas batu bara. Tingkat permintaan di pasar internasional turun. Koreksi terhadap harga komoditas tersebut pun tak bisa dihindari, sesuai dengan mekanisme pasar.
The influence of global economic slowdown also affected coal prices. The demand level in international market dropped. Correction to the commodity prices could not be avoided, following market mechanisms.
Perekonomian Indonesia juga ikut terimbas. Defisit neraca perdagangan Juli 2013 mencatatkan sejarah buruk, yaitu hingga mencapai USD2,3 miliar.
The Indonesian economy was also affected. Trade deficit in July 2013 reaching a disappointing USD2.3 billion.
Terutama sejak triwulan III Tahun 2013, tekanan terhadap nilai tukar rupiah makin terasa. Bahkan hingga akhir tahun, kurs Rupiah yang pada awalnya ada di kisaran Rp9.000 per Dolar AS, sudah menembus Rp12.000 per Dolar AS.
Especially since the third quarter in 2013, pressure on exchange rate increasingly came across. Even until end of the year, Rupiah exchange rate that was initially in the range of Rp9,000 per US Dollar, reached Rp12,000 per US Dollar.
Sebagai salah satu respons perekonomian Indonesia terhadap tekanan dari perekonomian global, Bank Indonesia sepanjang tahun 2013 sudah lima kali menaikkan suku bunga acuan (BI Rate). Jika pada Januari masih 5,75%, sejak November sudah menjadi 7,50%.
As one of Indonesia’s economic response to pressures of the global economy, Bank Indonesia during 2013 raised the benchmark interest rate (BI Rate) five times. In January it was 5.75%, and by November it had become 7.50%.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
69
70
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2013 tidak berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar 6,3%. Perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,8%.
Indonesia’s economic growth during 2013 did not reach targets set in State Budget (APBN) of 6.3%. Indonesian economy only grew 5.8%.
Menyambut tahun 2014, perekonomian global diperkirakan masih mengalami perlambanan. Namun Indonesia tetap optimis. Hal itu tercermin pada APBN 2014 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,0%, lebih tinggi dari tahun 2013.
Welcoming 2014, the global economy was expected to still experience slowdown. However, Indonesia remains optimistic. This was reflected on State Budget 2014 that targets economic growth to reach 6.0%, higher than in 2013.
Seperti halnya keyakinan pemerintah, Perseroan juga memasuki tahun 2014 ini dengan optimis. Bukan hanya karena perekonomian dalam negeri yang semakin stabil, tetapi juga ada banyak peluang yang bisa diraih oleh bisnis Perseroan. Terutama di saat tahun politik seperti sekarang, yang ditandai dengan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
In line with government’s confidence, the Company also entered 2014 with optimism. Not only because the domestic economy is more stable, but also there are many opportunities that can be achieved by the Company’s business. Especially in times like the current political year, that is marked by Electoral Legislative and Presidential Elections.
SEKTOR MEDIA Aktivitas ekonomi nasional dan pasar iklan mengalami sedikit penurunan pada 2H tahun 2013. Pada tahun 2014, kondisi ekonomi akan membaik dan beberapa event besar akan menaikkan belanja iklan. Turnamen FIFA World Cup 2014 dan pemilihan umum di Indonesia akan mendorong pertumbuhan pengeluaran pada media periklanan. Didorong oleh TV FTA, televisi akan tetap menjadi media yang dominan dengan tingkat pendapatan iklan bersih sebesar 69% sebagaimana menurut perhitungan analis industrial dari Media Partners Asia (MPA). Penghasilan iklan bersih dihitung dari biaya iklan dikurangi diskon rate card di luar biaya komisi agen.
MEDIA SECTOR Activity in the local economy and the advertising market moderated in 2H 2013. In 2014, the economy will remain resilient and big events will drive up advertisement spending. The 2014 FIFA World Cup tournament and national elections within Indonesia will help boost growth in media advertising expenditures. Driven by FTA TV, television will remain the dominant medium in Indonesia, with approximately 69% of the total net advertising pie, as calculated by industry analysts Media Partners Asia (MPA). Net advertising revenue refers to advertising measured after rate card discounts and excluding agency commissions.
Televisi berbayar juga akan tetap menjadi media yang berorientasi pada pertumbuhan seiring meningkatnya pelanggan dari basis yang rendah. Perkiraan MPA mengindikasikan bahwa pasar untuk TV berbayar akan mencapai 3,98 juta pelanggan pada tahun 2014 dan sekitar 7 juta di tahun 2020 dengan penetrasi yang meningkat hingga 11% pada 2014 dan 17% pada tahun 2020.
Pay-TV will also remain a growth-oriented media as subscribers climb from a low base. MPA forecasts indicate that the market for Pay-TV will reach 3.98 million subscribers in 2014 and approximately 7 million in 2020 with penetration climbing to 11% in 2014 and 17% in 2020.
Industri Periklanan dan Media Pertumbuhan industri media di Indonesia berkaitan erat dengan pertumbuhan industri periklanan, yang menyumbang mayoritas dari pendapatan. Analisa MPA menunjukkan bahwa pendapatan iklan bersih setelah diskon dan tidak termasuk komisi agen,
Advertising & Media Industry The growth of Indonesia’s media industry is directly correlated to the growth of the advertising industry, which accounts for the majority of its revenues. MPA analysis indicates that net advertising revenues in Indonesia, calculated after estimated discounts and
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
akan bertumbuh di tingkat CAGR sebesar 15,4%, dengan demikian Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tertinggi di Asia.
excluding agency commission, will grow by 15.4%, making Indonesia the highest-growth market in Asia.
Pengiklan dari perusahaan multinasional mulai mempunyai kontrol terhadap beban dan dalam beberapa kasus mulai mengadopsi pendekatan “menunggu dan melihat”. Tren seperti ini diprediksi tidak akan berlanjut pada tahun 2014 karena proyeksi ekonomi yang positif dan juga (sampai pada tahap tertentu) pengiklan dari perusahaan lokal telah mulai bergerak secara agresif, seperti halnya para pemain di industri FMCG yang mulai mengkampanyekan produk mereka secara nasional.
Multinational advertisers started to control expenses, and in some cases have adopted a “wait and see approach”. This trend is unlikely to continue in 2014, due to a positive economic projection and also to some degree local advertisers have stepped up aggressively on spending, as regional advertisers in categories such as FMCG start going national with campaigns.
Industri FMCG mendominasi pasar, didorong oleh pertumbuhan pada kategori konsumen. Kontribusi terbesar disumbangkan oleh para pemain dari industri F&B serta Toiletries & Cosmetics. Kategori industri telekomunikasi telah mulai mengurangi besaran adpsend mereka dalam beberapa tahun terakhir tetapi ini digantikan naiknya permintaan dari kategori baru lainnya. Permintaan diperkirakan akan meningkat dari kategori baru yang mulai muncul seperti otomotif dan keuangan serta pemain di FMCG lokal.
FMCG dominate the market, driven by the growth in consumer categories. Top spenders are F&B and Toiletries & Cosmetics. The telecom category has been reducing adspends in recent years; however this is offset by demand from other new categories. Demand is expected to grow from new, emerging categories, such as autos and finance, and as well from local FMCG companies.
Jangkauan TV yang telah mendekati 100% mengindikasikan bahwa pangsa periklanan akan tetap sekitar 69%. Para pengiklan akan tetap menjadikan FTA sebagai media utama untuk mencapai segmen masyarakat luas ataupun segmen premium. Para pemirsa online serta iklan digital akan tumbuh secara pesat namun koneksi internet terbatas.
TV’s ubiquity and near 100% reach means that its share of advertising remains at approximately 69%. Advertisers continue to regard FTA as the main advertising channel to reach both mass market and premium segments. Online audiences and digital advertising are growing rapidly, from a low base, but broadband connectivity is limited.
Televisi Industri FTA swasta didirikan pada tahun 1988 dan hingga kini masih tetap kompetitif dengan 10 jaringan TV swasta nasional, satu stasiun TV nasional milik pemerintah dan lebih dari 80 stasiun swasta regional yang masing-masing memiliki ijin untuk bersiaran dalam satu provinsi. Pemerintah tidak lagi menerbitkan ijin TV FTA untuk penyiaran nasional. FTA adalah pendorong utama iklan TV dan menguasai 97,5% dari pangsa iklan TV. Pelanggan TV Berlangganan bertumbuh pesat namun model bisnisnya mengarah ke model langganan bukan iklan sehingga belanja iklan masih relatif rendah. Sementara TV merupakan media dengan jangkauan terluas di Indonesia, CPM atau biaya untuk menjangkau seribu orang untuk semua media
Television The private FTA industry was established in 1988 and remains competitive, with 10 privately-owned national networks, one government-owned national network and more than 80 private regional stations, each licensed to broadcast in one province. The government no longer issues national FTA broadcasting licenses. FTA is the dominant driver of TV advertising, accounting for 97.5% of the TV advertising pie in 2013. Pay-TV customers are growing rapidly but the business is skewed towards subscription as opposed to advertising and as a result, advertising remains relatively low. While TV has the widest reach of any medium in Indonesia, its CPM advertising rates the cost of reaching a thousand people in any given medium are relatively
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
71
72
relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Sejak tahun 2010, advertising rates TV telah mulai meningkat secara signifikan di antara empat grup penyiar FTA.
low compared with other markets in Asia-Pacific. Since 2010, TV advertising rates have started to increase significantly across the four main FTA broadcast groups.
MPA memperkirakan bahwa penjualan iklan TV bersih di Indonesia akan bertumbuh sebesar 14,9% pada tahun 2014, setelah mengalami pertumbuhan sebesar 14,6% di tahun 2013. Permintaan dan penawaran dalam hukum ekonomi sangat berlaku untuk FTA TV sebagaimana penawaran yang terbatas dipadu dengan permintaan pengiklan yang tinggi, memastikan peningkatan harga untuk grup TV FTA dengan kinerja unggul.
MPA forecasts indicate that net TV advertising sales in Indonesia will grow by 14.9% in 2014, after experiencing 14.6% growth in 2013. Supply and demand economics are generally favorable for free TV as limited supply combined with rising advertiser demand, ensures the ability to increase rates for the top-performing FTA TV groups.
Para pemain kunci di industri pertelevisian adalah: MNC Group (tiga stasiun TV); Emtek (dua stasiun TV); CT Corp. (dua stasiun TV); dan Viva (dua stasiun). Masing-masing grup memproduksi hasil yang luar biasa untuk tingkat lokal, memiliki hubungan yang kuat dengan rumah produksi lokal berkualitas serta memiliki hak terhadap kontenkonten dari beberapa studio Hollywood ternama.
The key players in TV are: MNC Group (three TV stations); Emtek (two TV stations); CT Corp. (two stations); and Viva (two stations). Each of these groups produces compelling domestic output, controls relationship with leading local production houses and has rights to content from major Hollywood studios.
Televisi Berbayar Industri TV Berbayar menyumbang sekitar 738.000 pelanggan baru secara bersih di tahun 2013, didorong oleh pertumbuhan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang berakhir pada tahun 2013 dengan pangsa pasar secara keseluruhan sebesar 74%. Pada akhir tahun 2013, TV Berlangganan berhasil melakukan penetrasi terhadap 3,15 juta atau 9% dari TV rumah tangga. Besaran ARPU secara bulanan mencapai Rp109.808 atau US$10,5. MPA memprediksi bahwa pasar TV Berlangganan akan mencapai 7 juta di tahun 2020 dengan tingkat penetrasi yang menanjak mencapai 11% di tahun 2014 dan 17% di tahun 2020. Satelit direct-tohome (DTH) akan mencapai tingkat pangsa pasar sebesar 80% pada area TV Berlangganan secara jangka panjang.
Pay Television The Pay-TV industry added arround 738,000 net new customers in 2013, driven by the growth of PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), which ended 2013 with a 74% market share overall. At end-2013, PayTV subs totaled 3.15 million, or 9% penetration of TV households. Monthly ARPU reached Rp109,808 or US$10.5. MPA forecasts indicate that the market for Pay-TV will reach 3.98 million subscribers in 2014 and approximately 7 million in 2020 with penetration climbing to 11% in 2014 and 17% in 2020. Direct-to-home (DTH) satellite will retain more than 80% market share in Pay-TV long-term.
Untuk ke depannya, pendorong utama pasar TV berbayar akan terpusat pada diferensiasi konten (dengan fokus pada konten lokal dan vernakular), inovasi teknologi dan strategi penjualan & distribusi yang kuat. MSKY sebagai pemimpin pasar memiliki keunggulan kompetitif karena mengontrol penjualan & distribusi dan memiliki hampir 20 saluran TV eksklusif yang secara khusus memanfaatkan pustaka konten lokal. MSKY juga
Going forward, key drivers of the Pay-TV market will converge around content differentiation (with a focus on local and vernacular content), technological innovation and strong sales & distribution strategies. Market leader MSKY has a competitive edge as it controls its sales & distribution and has close to 20 exclusive TV channels, leveraging in particular its local content library. MSKY also plans to offer video-on-demand services in 2014 and
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
berencana untuk menghadirkan layanan video-on -demand pada tahun 2014 dan bekerja sama dengan MCOM untuk menawarkan layanan broadband dan IPTV. Kompetisi utama akan datang dari pemain seperti Telekom Vision yang sekarang dimiliki oleh CT Corp., dan IMTV milik Lippo.
work with parent MCOM to offer broadband and IPTV services. Its main competition will come from players such as Telekom Vision, now owned by CT Corp., and the Lippo-owned IMTV.
SEKTOR KEUANGAN Secara umum, sektor keuangan merupakan bisnis yang paling terkena imbas dari ketidakpastian perekonomian global pada tahun 2013. Di dalam negeri, terutama pada semester kedua, situasi yang tidak pasti itu dipicu juga oleh kondisi makro ekonomi yang kurang menguntungkan.
FINANCIAL SECTOR In general, financial sector is the most affected business by global economic uncertainties in 2013. Domestically, especially in the second half, the uncertain situation was also triggered by the less favorable macroeconomic conditions.
Di pasar modal, triliunan dana asing ditarik. Para investor mengamankan dananya dalam valuta dolar, sehingga ikut memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Hingga akhir tahun 2013, kurs rupiah terhadap dolar sudah di atas Rp12.000. Tekanan tersebut berimbas pada suku bunga. Sepanjang tahun 2013, Bank Indonesia lima kali menaikkan suku bunga acuan (BI rate), yang akhirnya ikut memicu kenaikan suku bunga kredit.
In capital market, trillions of foreign funds were pulled. Investors secured their funds denominated in dollars, so it would put pressure on Rupiah exchange rate. By the end of 2013, Rupiah exchange rate against dollar was above Rp12,000. These pressures impact on the interest rate. Throughout 2013, Bank Indonesia raised BI rate five times, which eventually spurred the increase in lending rates.
Perseroan tetap yakin bahwa bisnis di sektor jasa keuangan akan tetap tumbuh. Selain karena kinerja internal yang baik, juga pengaruh eksternal. Investor asing yang sebelumnya menarik dana dari pasar keuangan Indonesia sudah mulai kembali. Hal itu bisa dilihat dari selisih beli dengan jual investor asing (net buy) di pasar modal pada awal tahun 2014 sudah mulai positif.
The Company remains confident that businesses in financial services sector will continue to grow due to excellent internal performance and also external influences. Foreign investors who withdrew their funds previously from Indonesian financial market have begun to return. It can be seen from difference between sales and purchases of foreign investors (net buy) in stock market in early 2014 has become positive.
Selain itu, asing juga tetap percaya dengan instrumen surat utang negara. Pada penerbitan perdana Global Medium Term Note Pemerintah Indonesia tahun 2014 yang berdenominasi dolar AS, terjadi kelebihan permintaan 4,4 kali.
In addition, foreigners also have trusts in state sovereign debt instruments. In inital issuance of Global Medium Term Note of the Indonesian Government in 2014 denominated in US dollar, was oversubscribed by 4.4 times.
Kondisi faktor internal dan eksternal inilah yang ikut menciptakan optimisme Perseroan dalam menatap bisnis di sektor jasa keuangan.
Those conditions of internal and external factors contribute to the Company’s optimism in staring business in financial services sector.
SEKTOR ENERGI Di sektor energi dan sumber daya alam, bisnis Perseroan dilakukan melalui anak usaha PT MNC Energi. Perseroan termasuk pendatang baru pada bisnis ini. Namun, perkembangannya sangat bagus. Dari kontribusi 0% ke Perseroan, pada tahun 2013 sudah mencapai 6,0%.
ENERGY SECTOR In energy and natural resources sector, the Company’s business is conducted through its subsidiary PT MNC Energi. The Company is considered as new entrant in this business. However, the development is very impressive, from 0% contributions to the Company, reached 6.0% in 2013.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
73
74
Harus diakui bahwa tahun 2013 bukan merupakan tahun yang bagus untuk bisnis pertambangan batu bara. Harganya turun dibandingkan tahun sebelumnya. Namun bagi Perseroan, tetap masih ada laba (margin) karena strategi yang digunakan pada waktu itu, di antaranya adalah menurunkan stripping ratio. Dengan penerapan strategi ini, biaya yang dikeluarkan menjadi lebih rendah.
It must be admitted that 2013 was not a good year for coal mining business. The price fell compared to the previous year. However for the Company, there was still margin because of the strategy used at that time, including lowering the stripping ratio. With implementation of this strategy, the cost will be lower.
Untuk tahun 2014 ini, Perseroan akan fokus pada pengembangan produksi. Perseroan menargetkan dalam 2-3 tahun mendatang baru masuk dengan target pendapatan karena sumber yang dimiliki cukup banyak. Di Palembang, Sumatera Selatan misalnya, Perseroan memiliki 8 Izin Usaha Pertambangan dengan kandungan batu bara mencapai 3 miliar ton.
For 2014, the Company will focus on production development. The Company expects in the next 2-3 years revenue targets will be achieved because of quite sufficient reserves. In Palembang, South Sumatra, for example, the Company has 8 coal Mining Permits with 3 billion tons of coal reserves.
Khusus tambang di Sumatera Selatan itu, Perseroan menggunakan strategi produksi sebanyak-banyaknya, mengingat cadangan yang terkandung dalam lahan tambang Perseroan sangat besar. Dengan begitu, walaupun margin kecil, secara akumulasi tetap besar.
Especially in South Sumatra mines, the Company uses the strategy of maximum production, given the huge reserves in the Company’s mining area. Hence, despite small margin, the accumulation is still large.
Seperti halnya pada unit bisnis Perseroan lain, di sektor energi dan sumber daya alam ini Perseroan akan masuk ke bisnis terintegrasi. Ke depan, di sekitar lokasi tambang yang memiliki cadangan besar seperti di Sumatera Selatan, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Similar to the Company’s other business units, in this energy and natural resources sector the Company will enter into an integrated business. Looking ahead, surrounding the mining areas with large reserves such as in South Sumatra, Steam Power Plant will be built.
Dari sisi kelengkapan infrastruktur, Perseroan juga menyiapkan pelabuhan khusus yang dibangun oleh unit bisnis lain di bawah Perseroan. Pada tahap awal, pelabuhan ini hanya akan melayani kebutuhan unit bisnis di bawah Perseroan agar bisa memaksimalkan keuntungan dari hasil produksi.
In terms of infrastructure completeness, the Company also prepares special port built by other business unit under the Company. In the early stages, this port will only serve the needs of business units under the Company in order to maximize profit from production.
SEKTOR INFRASTRUKTUR DAN PROPERTI Perseroan juga terus ekspansi di sektor infrastruktur dan properti dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan sepanjang tahun 2013. Aksi korporasi ini dilakukan karena Perseroan yakin bisnis jasa transportasi seperti pengadaan tol dan properti memiliki masa depan bagus.
INFRASTRUCTURE AND PROPERTY SECTOR The Company has also expanded into the infrastructure and property sector by acquiring a number of companies during 2013. These corporate actions were done because the Company believes that transportation service business such as toll road and property has bright future.
Hal itu, terutama didorong oleh kondisi makro perekonomian Indonesia yang terus tumbuh. Pendapatan per kapita penduduk juga terus naik. Ditambah lagi dengan bonus demografi berupa
It was, primarily driven by Indonesian macroeconomic conditions that continue to grow. Income per capita continues to rise. Coupled with demographic bonus in form of productive age
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
usia produktif penduduk Indonesia yang mayoritas, sehingga bisnis properti dan infrastruktur akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi tersebut.
population as the majority in Indonesia, property and infrastructure business will continue to grow along with the economic growth.
Di sektor properti, Perseroan masuk ke aset-aset dengan kategori prime. Hal itu bisa dilihat pada aset Kompleks MNC Tower di Kebun Sirih, Gedung Ariobimo di Kuningan, serta gedung di Surabaya dan Bali.
In property sector, the Company entered into prime assets category. It is reflected on the assets including MNC Tower Complex in Kebun Sirih, Ariobimo Building in Kuningan and other buildings in Surabaya and Bali.
Selain itu, strategi bisnis Perseroan di sektor properti juga dilakukan melalui rencana membangun “Integrated Resort & Theme Park.” Rencana ini akan diwujudkan pada tiga lokasi. Pertama, Lido Resort di Jawa Barat, Bali Nirwana Resort di Bali, dan Mandalika Resort di Lombok.
In addition, the Company’s business strategy in property sector will also done by planning to build “Integrated Resort and Theme Park.” This plan will be realized in three locations. First, Lido Resort in West Java, Bali Nirwana Resort in Bali and Mandalika Resort in Lombok.
Di bidang properti, bisnis Perseroan dikonsolidasikan melalui PT MNC Land Tbk. Secara garis besar, jenis kegiatan usaha yang dilakukan MNC Land dapat dikategorikan sebagai berikut: hotel, resort & theme park, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, high rise residential and property services.
In property, the Company’s businesses are consolidated through PT MNC Land Tbk. In general, types of business activities conducted by MNC Land can be categorized as follows: hotels, resorts and theme parks, shopping centers, office buildings, high rise residentials and property services.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
75
76
strategic investment
INVESTASI STRATEGIS
INVESTASI STRATEGIS Berbagai aksi korporasi telah mewarnai perjalanan bisnis Perseroan, terutama setelah Perseroan berhasil melaksanakan penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) pada 1997. Aksi korporasi tersebut telah menumbuhkembangkan bisnis Perseroan, baik secara organik maupun non-norganik, yakni melalui merger dan akuisisi. Dari kegiatan tersebut, Perseroan menetapkan tiga investasi strategis yang menjadi landasan bisnisnya, yaitu: lini bisnis media di bawah PT Global Mediacom Tbk, lini bisnis jasa keuangan di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk, dan lini bisnis energi dan sumber daya alam di bawah PT MNC Energi. Ekspansi yang berlangsung ditubuh Perseroan telah menciptakan entitas anak yang saling bersinergi dan terintegrasi.
STRATEGIC INVESTMENT The Company has taken several corporate actions over the course of its business journey, particularly since its initial public offering (IPO) in 1997. These actions have expanded the Company’s business both organically and inorganically through mergers and acquisitions. The corporate actions have shaped the three strategic investments of the Company’s businesses, namely the media business under PT Global Mediacom Tbk, financial services under PT MNC Kapital Indonesia Tbk, and energy and natural resources under PT MNC Energi. The Company’s expansion has created subsidiaries that are synergized and integrated.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Sementara di sisi investasi portofolio, per 31 Desember 2013, Perseroan memiliki PT MNC Sky Vision Tbk secara langsung sebesar 9,6%, PT Global Transport Services sebesar 99,99% dan PT MNC Land Tbk sebesar 26,3%. Berikut ini adalah penjabaran kegiatan investasi Perseroan dan masing-masing lini usaha yang mewakilinya:
In portfolio investments, as of December 31, 2013, the Company directly owns 9.6% share ownership of PT MNC Sky Vision Tbk and 99.99% of PT Global Transport Services, and 26.3% share ownership of PT MNC Land Tbk. The Company’s investment activities and businesses are explained as follows:
A. MEDIA
A. MEDIA
Bisnis jasa media merupakan salah satu lini usaha unggulan Perseroan yang dikelompokkan ke dalam tiga segmen yang terintegrasi di bawah manajamen PT Global Mediacom Tbkn yang terdiri dari: segmen bisnis Media Berbasis Konten dan Iklan, Media Berbasis Pelanggan, serta Media Pendukung dan Infrastruktur.
Media service is one of the Company’s leading business lines grouped into three segments which are integrated under management of PT Global Mediacom Tbk consisting of: Content-Based and Advertising Media, Customer-Based Media and Supporting and Infrastructure Media.
Sektor ini juga memberikan kontribusi yang besar pada pendapatan Perseroan. Sektor media berbasis konten & iklan mendominasi sumbangan pendapatan, diikuti dengan pendapatan sektor media berbasis pelanggan.
This sector also provides the largest contribution to the Company’s revenue. Content-based and advertising media dominates revenue contribution, followed by revenue from customer-based media.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
77
78
INVESTASI STRATEGIS Strategic Investment
1. PT Global Mediacom Tbk Pertama kali didirikan dengan nama PT Bimantara Citra pada tanggal 30 Juni 1981. Kemudian pada tahun 1995, PT Bimantara Citra melakukan penawaran umum saham perdana melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (saat ini keduanya telah melebur menjadi Bursa Efek Indonesia).
1. PT Global Mediacom Tbk Initially established under the name of PT Bimantara Citra on June 30, 1981. Then in 1995, PT Bimantara Citra performed initial public offering in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now both merged into Indonesia Stock Exchange).
Pada tahun 2007, PT Bimantara Citra Tbk mengubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk (“MCOM), dengan fokus bisnis utamanya adalah pada bidang media dan teknologi informasi. Mediacom didukung oleh dua lini bisnis inti yang terdiri dari Media Berbasis Konten dan Iklan yang dikelola oleh PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCM) dan Media Berbasis Pelanggan yang dikelola oleh PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).
In 2007, PT Bimantara Citra Tbk changed its name to PT Global Mediacom Tbk (“MCOM), with main business focus on media and information technology. Mediacom is supported by two core business lines namely and Content-Based and Advertising Media managed by PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCM) and Customer-Based Media managed by PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).
Selain itu, MCOM juga didukung oleh bisnis Media Pendukung dan Infrastruktur yang dikelola oleh PT Infokom Elektrindo (kepemilikan saham 100%), New Media dan Home Shopping.
In addition, MCOM is also supported by Supporting and Infrastructure Media managed by PT Infocom Elektrindo (100% shareholding), New Media and Home Shopping.
Hingga Desember 2013 pendapatan Medicom tecatat meningkat sebesar 12% menjadi Rp10,0 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan signifikan dari pendapatan iklan yang memberikan kontribusi 64% terhadap total pendapatan konsolidasian, meningkat 7% menjadi Rp6,4 triliun jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu media berbasis pelanggan yang berkontribusi 30% dari total pendapatan konsolidasian meningkat 26% menjadi Rp3,0 triliun.
Until December 2013 Medicom’s recorded revenue increased by 12% compared to the same period last year to Rp10.0 trillion. This increase was mainly due to significant jump on content and advertising based media revenues, which contributed 64% of the total consolidated revenues. These revenues went up 7% to Rp6.4 trillion compared to the same period last year. In addition, subscribers based media revenues, which contributed 30% of the total consolidated revenues, went up 26% to Rp3.0 trillion.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk. PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN) tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal 22 Juni 2007, MNCN merupakan satu-satunya grup media di Indonesia yang sinergis, terintegrasi, dinamis dan kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis media yang kompetitif.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk. PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN) was listed as a public company on June 22, 2007, MNCN is the only media group in Indonesia that is synergized, integrated, dynamic and creative in facing competitive media business.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Dalam perjalanannya, MNCN telah berkembang menjadi grup media terbesar di Indonesia dan membawahi beberapa stasiun televisi, media cetak dan stasiun radio serta menaungi sejumlah unit usaha yang bergerak di bidang Produksi dan Distribusi Konten, portal internet maupun manajemen artis.
In its journey, MNCN has developed into the largest media group in Indonesia and oversees several television stations, print media and radio stations and administers a number of business units engaged in Content Production and Distribution, internet portals and artist management.
Saat ini, MNCN membawahi 3 TV Free-To-Air (FTA): RCTI, MNCTV, dan GlobalTV, serta channel-channel yang diproduksi oleh MNC yang menghasilkan konten bagi TV FTA dan Pay-TV. Ketiga TV nasional (Free-To-Air) mencatat kinerja yang sangat baik dengan rata-rata pangsa pemirsa untuk prime time sebesar 40,1% meningkat 2,1% dari tahun sebelumnya.
Currently, MNCN supervises 3 Free-To-Air (FTA) TVs: RCTI, MNCTV and GlobalTV, as well as channels created by MNC which produce contents for FTA TV and Pay-TV. The three national TVs (Free-To-Air) recorded excellent performance with an average prime time audience share of 40.1%, an increase of 2,1% from the previous year.
MNC Channels sebagai bisnis konten MNC, juga mengalami perkembangan yang cukup positif. Disiarkan secara eksklusif melalui layanan Pay-TV milik MSKY yaitu Indovision, Top TV dan Okevision, MNC Channels adalah realisasi komersialisasi pustaka konten milik MNCN yang terdiri dari lebih dari 130.000 jam program yang terus berkembang dengan tingkat pertumbuhan 15.000 jam per tahun. Saat ini, MNC Channels telah memiliki 18 saluran dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
MNC Channels as MNC’s content business also progresses positively. Broadcast exclusively via Pay-TVs owned by MSKY namely Indovision, Top TV and Okevision, MNC Channels has content library commercialization owned by MNCN consisting of more than 130,000 hours of air time, increasing at 15,000 hours per year. Currently, MNC Channels have 18 channels and will continue to increase each year.
3. PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) RCTI merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang didirikan pada 24 Agustus 1989. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia dengan tayangan beragam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik.
3. PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) RCTI is the first private television station in Indonesia established on August 24, 1989. RCTI grows rapidly and becomes change agent and innovator in the social dynamics in Indonesia with varied of entertainment, information and news programs, presented attractively.
RCTI sebagai stasiun televisi FTA nasional terbesar milik MNC, juga menawarkan rangkaian acara yang sangat bervariasi. Mulai dari sinetron, filmfilm box office, acara olahraga, pencarian bakat, reality show, acara musik, hingga infotainment.
RCTI as the biggest national FTA television station owned by MNC, offers varied programs. Ranging from soap operas, box office movies, sports, talent hunts, reality shows, music, to infotainment.
Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi dengan jangkauan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya, program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 190,4 juta pemirsa yang tersebar di 478 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80,1%
Currently RCTI is the television station with the widest coverage in Indonesia. Through its 48 relay stations, RCTI programs are watched by more than 190.4 million viewers in 478 cities across the country, or approximately 80.1% of Indonesia’s total
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
79
80
dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.
population. This demographic condition combined with interesting program designs followed by good ratings, attracts advertisers to air their promotions on RCTI.
Total rata-rata pangsa pemirsa 3 TV MNC selama tahun 2013 (Prime Time)
Total Average audience shares 3 MNC’s TV in 2013 (Prime Time)
21.5%
2013
12.2% 6.4%
RCTI
: 21.5 %
MNCTV
: 12.2%
Global TV : 6.4% Total
: 40.1%
4. PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (Global TV) Global TV mulai mengudara pada Oktober 2001. Audiens yang disasar oleh stasiun ini penonton berjiwa muda. Global TV langsung mengudara 24 jam non-stop dengan kemasan program-program serunya baik lokal maupun luar negeri berhasil menjangkau Se-Jabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta, hingga lebih dari 142 kota lainnya di Indonesia.
4. PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (Global TV) Global TV started to air in October 2001. Its targeted audiences are young people. Global TV airing live 24 hours non-stop with attractive local and foreign programs packaging successfully reaches Jabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya and Yogyakarta, and more than 142 cities in Indonesia.
Pada Februari 2006, Global TV bekerja sama dengan MTV Networks memboyong programprogram Nickelodeon ke Indonesia agar dapat dinikmati oleh segenap anak-anak, para remaja, dan seluruh keluarga muda di Nusantara. Penyegaran ini sekaligus menjadi satu momen penting yang menandai perubahan konsep Global TV yang akan memenuhi kebutuhan hiburan untuk pemirsa berjiwa muda serta keluarga dinamis dari seluruh segmentasi yang ada di Indonesia.
In February 2006, Global TV in collaboration with MTV Networks brought Nickelodeon programs to Indonesia to be enjoyed by all children, teenagers and young families in the country. This refresher is an important moment marking Global TV’s changed concept that will meet entertainment needs of youthful viewers and dynamic families of all segments in Indonesia.
Setelah memiliki 36 stasiun relay dan melebarkan target pemirsanya yang mencakup lebih dari 170 juta penonton, Global TV tampil dengan wajah dan image baru. Penyegaran yang dilakukan Global TV ini meliputi pergantian logo perusahaan dan program-program tayang yang lebih bervariasi. Khusus untuk pemirsa cilik, serangkaian program hiburan anak yang sukses meraih berbagai penghargaan dari Nickelodeon seperti Dora the Explorer, Spongebob, Tom & Jerry Kids Show, The Penguin of Madagascar tetap menjadi program terfavorit pilihan anak indonesia.
After having 36 relay stations and widening its target audience that includes more than 170 million viewers, Global TV emerged with new appearance and image. Global TV’s refresher includes modified company logo and more varied aired programs. Particularly for young viewers, a series of children entertainment programs successfully won numerous awards from Nickelodeon such as Dora the Explorer, Spongebob, Tom & Jerry Kids Show, The Penguins of Madagascar remain as favorite programs of Indonesian children.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
5. PT CIPTA Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV) MNCTV mulai mengudara dengan nama baru sejak 20 Oktober 2010 (sebelumnya TPI), melalui izin Menteri Penerangan No.127/E/RTF/K/VIII/1990, dan menjangkau 158 juta pemirsa di seluruh Indonesia.
5. PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV) MNCTV started to air with a new name since October 20, 2010 (formerly TPI), based on license from the Minister of Information No.127/E/RTF/K/ VIII/1990, and reaches 158 million viewers across Indonesia.
MNCTV pada awalnya menggunakan nama TPI yang didirikan pada 1990 di Jakarta, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI merupakan perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran televisi pada tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapat izin penyiaran secara nasional.
MNCTV formerly used the name TPI which was established in 1990 in Jakarta, as a company engaged in television broadcasting services in Indonesia. TPI was the third private company to obtain television broadcasting license on August 1, 1990, and became the first television station to obtain national broadcasting license.
TPI mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 23 Januari 1991. Pada Juli 2006, Media Nusantara Citra (MNCN) mengakuisisi 75% saham TPI. Sejak saat itu secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga merupakan induk dari RCTI dan Global TV.
TPI began its commercial operation on January 23, 1991. In July 2006, Media Nusantara Citra (MNCN) acquired 75% stake in TPI. Since then TPI has officially merged as one of television stations managed by MNC which is also the parent of RCTI and Global TV.
Perubahan logo dan merek Perseroan MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya Perseroan.
The changes in MNCTV’s logo and brand are expected to expand its market share and audiences. Along with MNCTV presence, the public can witness improvements in quality and program diversity, as the results of a commitment to improve performance and corporate culture.
MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia, mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga.
MNCTV since the beginning has also proven to be the most observant television station in capturing the preferences and needs of Indonesian people, a television station that actually presents the image of Indonesia, promotes decent programs and can be enjoyed by the whole families.
Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM profesional, MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan.
The programs that are truly Indonesia will be able to bring MNCTV as a top Indonesian television station. MNCTV constantly sharpens itself as a partner that provides the best services to all business partners. With the support of professional HR, MNCTV is ready to be a leading and reliable television.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
81
82
6. PT MNC SKY Vision Tbk MNC SKY Vision didirikan pada 1989, dengan nama merek Indovision yang menjadi pelopor dalam industri TV berbayar di Indonesia. Dengan berbagai program termasuk film, olahraga, dokumenter, serial, musik, dan konten lokal regional, Indovision bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya.
6. PT MNC SKY Vision Tbk MNC SKY Vision was incorporated in 1989, under the brand name of Indovision, which became a pioneer in pay-TV industry in Indonesia. With various programs including movies, sports, documentaries, series, music and regional local content, Indovision is determined to provide the best service to its customers.
Indovision beroperasi dengan S-Band frekuensi yang kebal terhadap kondisi cuaca. Saat ini, Indovision adalah operator TV berlangganan terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 74% menyediakan lebih dari 120 saluran.
Indovision operates with S-Band frequency which is resistant to weather conditions. Currently, Indovision is the largest subscribed TV operator in Indonesia with a market share of 74% providing more than 120 channels.
Dengan peluncuran satelit baru “Indostar II” pada Mei 2009, Indovision menerapkan strategi baru. Satelit baru memiliki 32 transponder yang berfungsi sebagai penguat gelombang untuk frekuensi S-Band, yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.
With the launch of new satellite “Indostar II” in May 2009, Indovision implements new strategy. The new satellite has 32 transponders which serve as enhancer for the S-band frequency, which is more resistant to weather.
Saat ini, merek dari MNC Sky Vision tidak hanya Indovision. Ada dua merek tambahan, yaitu TOP TV dan OKE VISION.
Currently, MNC Sky Vision does not only have Indovision brand. There are two additional brands, namely TOP TV and OKE VISION.
Jumlah pelanggan PT MNC Sky Vision Tbk hingga akhir 2013 mencapai 2,3 juta pelanggan atau meningkat sebesar 34% dibandingkan jumlah pelanggan per akhir 2012 sebanyak 1,72 juta.
The number of customers of PT MNC Sky Vision Tbk until end of 2013 reached 2.3 million subscribers, an increase of 34% compared to the number of subscribers at end-September 2012 which was 1.72 million.
7. PT MNC GS Homeshopping Diluncurkan pada 5 Agustus 2012, layanan MNC Shop – layanan TV Home Shopping 24 Jam pertama dan terlengkap di Indonesia – merupakan solusi bagi konsumen yang ingin berbelanja dengan mudah, hemat, dengan kualitas produk yang terjamin dan harga yang kompetitif. MNC Shop hadir di Channel 88 Indovision, Oke Vision, dan Top TV, serta MNC Channels dan Sindo TV, dikemas dengan gaya yang menarik dan menyediakan informasi.
7. PT MNC GS Homeshopping Launched on August 5, 2012, MNC Shop service – the first and most comprehensive 24-hour TV Home Shopping service in Indonesia – is a solution for customers who want to shop easily, economically, with the best quality products and competitive prices. MNC Shop is aired on Channel 88 of Indovision, Oke Vision, Top TV, MNC Channels and Sindo TV, presented with attractive and informative style.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
8. Infokom Elektrindo Sejak didirikan pada 1 Mei 1998, Infokom telah memposisikan dirinya sebagai sebuah ICTO (Information, Communication, Technology & Operation) dengan mengembangkan bisnis portofolionya menjadi internet broadband yang memberikan nilai tambah bagi konsumennya.
8. Infokom Elektrindo Since its incorporation on May 1, 1998, Infokom has positioned itself as an ICTO (Information, Communication, Technology & Operation) by developing its business portfolio into internet broadband which provides value added to customers.
PT Infokom Elektrindo (Infokom) membangun infrastruktur dan menyediakan layanan pendukung teknologi informasi, jaringan komunikasi, jaringan internet, dan proses bisnis, dengan fokus utama yaitu unit-unit bisnis inti MCOM.
PT Infokom Elektrindo (Infokom) builds infrastructure and provides supporting information technology, communication network, Internet network and business process services, with the main focus on MCOM’s core business units.
Infokom juga menawarkan layanan value added service multimedia dan membangun jaringan komunikasi suara dan data berbasis kabel serat optik dan nirkabel.Infokom juga bekerjasama dengan beberapa operator telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan PT Indosat Tbk. untuk mendukung jaringan infrastruktur.
Infokom also offers value added services to build multimedia and fiber optic wire-based and wireless voice and data communication networks. Infokom also cooperates with several telecommunication operators such as PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. and PT Indosat Tbk. to support infrastructure networks.
B. JASA KEUANGAN
B. FINANCIAL SERVICES
1. PT MNC SECURITIES PT MNC Securities (“MNC Securities”) merupakan entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang jasa perantara perdagangan dan perdagangan efek. Termasuk di antaranya adalah instrumen ekuitas, instrumen utang, pembiayaan margin, dan online trading. Selain itu, MNC Securities juga melayani jasa penasihat keuangan, yaitu penjamin emisi, restrukturisasi, originasi dan sindikasi, serta jasa riset dan pengembangan bisnis.
1. PT MNC SECURITIES PT MNC Securities (“MNC Securities”) is a subsidiary of the Company engaged in brokerage services and securities trading. Traded are equity instruments, debt instruments, margin financing, and online trading. In addition, MNC Securities also offers financial advisory services such as the underwriting, restructuring, origination and syndication, as well as research services and business development.
Pada tahun 2011, MNC Securities yang sahamnya 99,99 persen dimiliki oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk ini berhasil memperbaiki peringkatnya di industri menjadi 23 dari 34 pada tahun sebelumnya. Hal ini menyusul kenaikan total nilai transaksi rata-rata harian sebesar 68 persen selama 2011 dan penguasaan pasar sebesar 1,2 persen.
In 2011, MNC Securities, in which PT MNC Kapital Indonesia Tbk owns 99.99 percent of shares, managed to improve its ranking to 23 from 34 in the previous year. This was in line with an increase in total daily transactions by 68 percent during 2011 and a market share of 1.2 percent.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
83
84
Pada awal 2013, MNC Securities melakukan rebranding sistem layanan online trading yang telah dimiliki. Perubahan nama merek itu menjadi MNC Trade, dari sebelumnya Bhakti Online Brokerage yang telah berjalan sejak tahun 2010. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan brand awareness nasabah dalam bertransaksi.
In early 2013, MNC Securities rebranded its online trading system. The brand name was changed to MNC Trade, from previously Bhakti Online Brokerage, which has operated since 2010. This rebranding is expected to increase brand awareness among customers.
Pada tahun 2013, MNC Securities membukukan kinerja yang baik meskipun kondisi pasar modal selama tahun berjalan di bawah pertumbuhan tahun 2012. Kinerja tersebut dibuktikan dengan masuknya MNC Securities dalam posisi 20 besar pada peringkat industri perantara pedagang efek, dimana mayoritas pemegang posisi tersebut adalah perantara pedagang efek asing dan BUMN. Posisi tersebut sekaligus menunjukkan daya saing MNC Securities sebagai salah satu perantara pedagang efek swasta nasional.
MNC Securities managed to post a high performance despite the less favorable capital market, which grew slower in 2013 than it did in 2012. The performance was evidenced by the inclusion of MNC Securities in the top 20 within the brokerage industry, where foreign brokers and SOEs hold the majority of positions. The position also portrays MNC Securities’ competitiveness as one of the best private brokers in the country.
2. PT MNC ASSET MANAGEMENT MNC Asset Management merupakan entitas anak PT MNC Kapital Indonesia Tbk yang memiliki fokus usaha pada bidang jasa Manajer Investasi dengan ragam pilihan produk investasi, baik bagi para investor individu yang berprofil ritel, high networth maupun investor institusi.
2. PT MNC ASSET MANAGEMENT MNC Asset Management is the subsidiary of PT MNC Kapital Indonesia Tbk with business focus on Investment Manager services with various selections of investment products, both for individual investors with retail, high net worth profile and institutional investors.
Sebagai Manajer Investasi, PT MNC Asset Management telah memperoleh izin dari Bapepam pada 25 Mei 2000, melalui Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-05/ PM/MI/2000 dan tercatat dalam administrasi Bapepam dan LK melalui surat nomor S-433/BL/2011 tertanggal 14 Januari 2011.
As an Investment Manager, PT MNC Asset Management obtained a license from Bapepam on May 25, 2000, based on Decision of BAPEPAM No. Kep-05/PM/MI/2000 and registered on BapepamLK administration based on letter No. S-43/BL/2011 dated January 14, 2011.
Rangkaian produk reksa dana yang ditawarkan MNC Asset Management meliputi produk MNC Dana Lancar, MNC Dana Dollar, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas, MNC Dana Syariah, MNC Dana Kombinasi dan MNC Dana Syariah Ekuitas, MNC Dana Syariah Kombinasi, MNC Dana Kombinasi Icon, dan MNC Dana Kombinasi Konsumen. Sementara, Kontrak Pengelolaan Dana merupakan produk investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan investasi dari masing-masing investor.
The series of mutual fund products offered by MNC Asset Management include MNC Current Fund, MNC Dollar Fund, MNC Liquid Fund, MNC Equity Fund, MNC Sharia Fund, MNC Combined Fund, MNC Equity Shariah Fund, MNC Combined Sharia Fund, MNC Icon Combined Fund and MNC Consumer Combined Fund. While, Discretionary Account is an investment product that is tailored to investment needs of individual investors.
Pada tahun 2013, kinerja entitas anak Perseroan di bisnis jasa manager investasi turut mencatatkan hasil yang memuaskan dengan membukukan pendapatan jasa manager investasi melonjak 132%, dari Rp32,21miliar pada tahun 2012 menjadi Rp74,5 miliar.
In 2013, performance of the Company’s subsidiaries in investment management services also recorded satisfactory results with investment management services income jumped 132%, from Rp32.1 billion in 2012 to Rp74.5 billion.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Peningkatan ini, seiring dengan kinerja positif dari tim pemasaran dan penjualan, baik ritel maupun institusional dalam memasarkan produk investasi yang menarik dan lebih bervariasi. Dengan total dana kelolaan (AUM) sebesar Rp3,1 triliun, MNC Asset Management berhasil menempati peringkat 9 terbesar di antara perusahaan manajemen investasi lokal, serta peringkat 13 di antara seluruh perusahaan manajemen investasi baik asing maupun lokal di Indoesia.
This increase was in line with positive performance of marketing and sales team, both retail and institutional in marketing attractive and varied investment products. With total assets under management (AUM) of Rp3.1 trillion, MNC Asset Management is successfully ranked top 9 among the largest local investment management companies, and ranked 13th among all investment management companies both local and foreign in Indonesia.
3. PT MNC FINANCE PT MNC FINANCE adalah anak usaha Perseroan yang bergerak dalam bidang pembiayaan. Dalam melaksanakan bisnis, Perseroan menerapkan strategi pembiayaan dengan diversifikasi produk yang berfokus pada jasa pembiayaan konsumen (consumer financing).
3. PT MNC FINANCE PT MNC Finance is the Company’s subsidiary engaged in financing. In carrying out business, the Company adopts financing strategy by diversifying products that focus on consumer financing services.
Produk tersebut meliputi pembiayaan kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua dari segala jenis dan merek, pembiayaan rumah tinggal melalui fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (housing loan), serta barang-barang kebutuhan konsumen lainnya.
Those products include vehicle financing, both four wheelers and two wheelers of all types and brands, housing loans and other consumer goods.
Selain itu, MNC Finance juga menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha (leasing). Yakni, pembiayaan barang-barang modal yang dibutuhkan konsumen untuk mendukung kegiatan usahanya seperti alat-alat berat (heavy equipment) dan pembiayaan anjak piutang (factoring).
In addition, MNC Finance also offers leasing. That is financing of capital goods required by customers to support their business activities such as heavy equipment and factoring.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mengembangkan jaringan pelayanan di daerahdaerah potensial dan sesuai dengan segmen pasar, di mana Perusahaan telah memiliki jaringan usaha yang relatif luas. Hingga akhir 2013, MNC Finance telah memiliki 60 jaringan layanan di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Jaringan layanan itu terus ditingkatkan di lokasi-lokasi yang menjanjikan serta memiliki segmentasi pasar yang sesuai dengan MNC Finance.
In conducting its business, the company develops service networks in potential areas according to market segment, in which the company has relatively extensive business networks. At end of 2013, MNC Finance had 60 service networks throughout Indonesia, especially in Java, Sumatra, Sulawesi and Kalimantan islands. The service networks continue to be improved in promising locations with MNC Finance’s appropriate market segments.
Pada 2013, PT MNC Finance juga menunjukkan kinerja cukup positif. Hal ini, dapat dilihat dengan on book-Asset managed yang naik menjadi Rp1,58 triliun. Sementara total asetnya meningkat menjadi Rp1,71 triliun dari Rp1,28 triliun pada tahun 2012.
In 2013, PT MNC Finance also showed positive performance. It was indicated by its on book-Asset managed that rose to Rp1.58 trillion. While total assets increased to Rp1.71 trillion from Rp1.28 trillion in 2012.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
85
86
4. PT MNC LIFE ASSURANCE PT MNC Life Assurance (“MNC Life”) merupakan anak usaha Perseroan yang menangani bisnis jasa asuransi jiwa yang dilayani dengan menggunakan sistem multi jalur distribusi dan kerja sama dengan agen sebagai unit usaha utama.
4. PT MNC LIFE ASSURANCE PT MNC Life Assurance (“MNC Life”) is the company’s subsidiary managing life insurance business served with multi distribution channels system and cooperation with agents as the main business unit.
MNC Life memasarkan serangkaian lengkap produk asuransi jiwa melalui sistem multi-jalur distribusi dengan jajaran agen mandiri sebagai unit usaha utama. Untuk memperluas dan memperbesar distribusi produknya, MNC Life memperkenalkan kanal distribusi Mediassurance, yaitu pemasaran produk-produk asuransi jiwa melalui media.
MNC Life markets a comprehensive range of life insurance products through multi distribution channels system with independent agents as the main business unit. To expand and enlarge its products distribution, MNC Life introduced distribution channel Mediassurance, which is marketing of life insurance products through media.
Konsep tersebut memberikan keunggulan tersendiri karena MNC Life adalah satu-satunya pemain di industri asuransi yang didukung langsung oleh media grup terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Dengan begitu, perusahaan memiliki potensi pasar yang sangat luas untuk memasarkan solusi asuransi jiwanya.
This concept provides unique advantage because MNC Life is the only player in insurance industry that is directly supported by the largest and integrated media group in Indonesia. Hence, the Company has a very broad market potential to market its life insurance solutions.
Dalam setiap penayangan program media yang mendapat respons tinggi, MNC Life berusaha hadir untuk memperkenalkan dan menawarkan produk yang memang memiliki kualitas di bidang asuransi jiwa.
In every aired media program with high response, MNC Life seeks to present to introduce and offer its quality life insurance products.
Pada tahun 2013, MNC Life berhasil membukukan kinerja yang cukup baik. Jumlah premi naik menjadi Rp 254,4 miliar dengan jumlah peserta asuransi mencapai 1.620.627, dengan rincian individu sebanyak 1.569.709 dan kumpulan 50.918. Sementara total agen yang dimiliki Perseroan mencapai 5.859 orang.
In 2013, MNC Life successfully recorded excellent performance. Total premiums rose to Rp 254.4 billion, with 1,620,627 insurance participants consisting of 1,569,709 individuals and 50,918 groups. While the Company’s total agents reached 5,859 people.
5. PT MNC ASURANSI INDONESIA PT MNC Asuransi Indonesia (“MNC Insurance”) merupakan anak usaha Perseroan yang menangani bidang asuransi umum dengan sasaran nasabah individu dan komersial. Pemasaran seluruh produk dan layanan MNC Insurance dilakukan melalui jalur kerja sama dengan para agen dan broker asuransi di seluruh Indonesia, serta kerja sama dengan perbankan maupun perusahaan pembiayaan.
5. PT MNC ASURANSI INDONESIA PT MNC Asuransi Indonesia (“MNC Insurance”)is the Company’s subsidiary managing general insurance with individual and commercial customers target. Marketing of MNC Insurance’s products and services is performed through cooperation with insurance agents and brokers across Indonesia, as well as cooperation with banks and financing companies.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
MNC Insurance menawarkan asuransi perlindungan kendaraan, harta benda, aviation, transportasi, dan engineering. Selain itu, MNC Insurance juga melakukan berbagai pengembangan produkproduk untuk melengkapi kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan dan mitra bisnis.
MNC Insurance offers vehicle, property, aviation, transportation and engineering protection insurances. In addition, MNC Insurance also performs products development to complement its capability in providing services to customers and business partners.
C. ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM
C. ENERGY AND NATURAL RESOURCES
Setelah mampu mengukuhkan posisinya di sektor bisnis jasa keuangan dan media, Perseroan menjajaki peluang pengembangan bisnis baru di bidang energi dan sumber daya alam, terutama pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi.
Upon its capability to strengthen its position in financial services and media sectors, the Company is exploring opportunities for new business development in energy and natural resources, particularly coal, oil and gas mining.
Langkah diversifikasi usaha ini terealisasi menyusul pengambilalihan 51% saham PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) dan penguasaan Mandatory Exchangeable Bond yang dapat dipertukarkan dengan 55% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR) oleh PT MNC Energi.
This business diversification is realized following acquisition of 51% shares of PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) and holding of Mandatory Exchangeable Bonds which are convertible into 55% shares of PT Bhakti Coal Resources (BCR) by PT MNC Energy.
Pada Mei 2010, Perseroan telah menanda tangani dokumen transaksi untuk memiliki 8 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Sumatera Selatan. Selain IUP di Sumatera, Perseroan juga telah menandatangani dokumen transaksi untuk menguasai mayoritas saham dari perusahaan pemegang IUP di Kalimantan Timur.
In May 2010, the Company signed the transaction documents to obtain 8 Mining Business Licenses (IUP) in South Sumatra. In addition to IUP in Sumatra, the Company also signed transaction documents to hold a majority stake of IUP holding company in East Kalimantan.
Untuk proyek migas, Perseroan sedang dalam tahap akuisisi satu Proyek Migas di Papua yang saat ini dalam tahap eksplorasi. Diharapkan realisasi akuisisi yang disebut di atas memperkuat bisnis Perseroan di masa datang.
For oil and gas projects, the Company is in process to acquire an oil and gas project in Papua, which is currently in the exploration phase. It is expected that the aforementioned realized acquisition will strengthen the Company’s business in the future.
1. PT MNC Energi PT MNC Energi (“MNCE”) merupakan Perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 01 tanggal 03 Februari 2012 dibuat di hadapan Firdhonal, SH, Notaris di Jakarta. MNCE mulai beroperasi secara komersil pada bulan Juni 2012. MNCE bergerak dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan, jasa dan transportasi.
1. PT MNC Energi PT MNC Energy (“MNCE”) is a limited liability company incorporated based on Deed of Establishment No. 01 dated February 3, 2012 prepared by Firdhonal, SH, Notary in Jakarta. MNCE commenced its commercial operation in June 2012. MNCE is engaged in coal mining, trading, services and transportation.
Sejak tahun 2012, seluruh kegiatan bisnis Perseroan di sektor energi dan pertambangan secara resmi dikoordinasikan melalui sub holding,
Since 2012, the Company’s entire business activities in energy and mining sector have been officially coordinated by sub-holding, MNCE and have
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
87
88
MNCE dan secara bertahap telah berkontribusi terhadap pilar-pilar usaha Perseroan.
gradually contributed to the Company’s business pillars.
Hal itu ditunjukkan dengan telah dikonsolidasikannya perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara di Kalimantan Timur yaitu PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) ke Perseroan melalui MNCE pada akhir tahun 2012.
It is reflected on consolidation of companies holding coal Mining Business License (IUP) in East Kalimantan, namely PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) to the Company through MNCE at end of 2012.
NCI mengelola bisnis pertambangan Perseroan dengan mengacu pada praktik-praktik tambang yang baik dan berwawasan lingkungan. Komitmen ini membuahkan hasil dengan diraihnya Sertifikasi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Tahun 2012/2013 dengan peringkat ‘HIJAU’ dari Gubernur Kalimantan Timur.
NCI manages the Company’s mining business with reference to good mining practices and environmental perspective. This commitment resulted in acceptance of Corporate Performance Rating Assessment Certification Program in Environmental Management for the Period 2012/ 2013 with ‘GREEN’ rating from the Governor of East Kalimantan.
2. PT Nuansacipta Coal Investment PT Nuansacipta Coal Investment (“NCI”)merupakan Perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 23 Februari 2001 berdasarkan Akta No. 48 tanggal 23 Februari 2001 dibuat di hadapan Susanto Wibowo, S.H., Notaris di Makassar.
2. PT Nuansacipta Coal Investment PT Nuansacipta Coal Investment (“NCI”) is a limited liability company established on February 23, 2001 based on Deed No. 48 dated February 23, 2001 prepared by Susanto Wibowo, SH, Notary in Makassar. The deed was approved by
Pada akhir Desember 2013, NCI menyumbangkan pendapatan sebesar Rp688,6 miliar. Jumlah produksi hingga Desember 2013 sebesar 1,4 juta metrik ton, naik 26% dari tahun sebelumnya.
At the end of 2013, NCI contributed revenues to the Company in the amount of Rp688.6 billion. Total production up to December 2013 was 1.4 million metric tons, an increase of 26% compared to the previous year production.
D. INVESTASI PORTOFOLIO
D. INVESTMENT PORTFOLIO
1. PT MNC Land Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1990 di Jakarta dengan nama awal PT Kridaperdana Indahgraha. Kemudian berubah menjadi PT Global Land Development Tbk pada 27 September 2007, sebelum akhirnya menjadi PT MNC Land Tbk (“MNC Land”) pada 11 Juni 2012. Pada 30 Maret 2000, Perseroan resmi menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
1. PT MNC Land The company was incorporated on June 11, 1990 in Jakarta under the name of PT Kridaperdana Indahgraha. Afterward it changed to PT Global Land Development Tbk on September 27, 2007, before finally becoming PT MNC Land Tbk (“MNC Land”) on June 11, 2012. On March 30, 2000, the Company officially became a public company and listed its shares on Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange).
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Sejak 2007 Perseroan telah bergiat melakukan ekspansi usaha melalui berbagai akuisisi dan investasi kepemilikan saham, sehingga saat ini telah memiliki sejumlah entitas anak: PT GLD Property, PT Swarna Citra Sentosa, PT Investasi Karya Gemilang, PT Investasi Hasil Sejahtera, PT Global Jasa Sejahtera, PT Nusadua Graha International dan PT Bali Nirwana Resort, serta Entitas Asosiasi yaitu PT Aston Inti Makmur dan PT Plaza Indonesia Realty.
Since 2007 the Company has strived to expand its business with various acquisitions and investments in shares, so now it has a number of subsidiaries: PT GLD Property, PT Swarna Citra Sentosa, PT Investasi Karya Gemilang, PT Investasi Hasil Sejahtera, PT Global Jasa Sejahtera, PT Nusadua Graha International and PT Bali Nirwana Resort as well as Associated Entities namely PT Aston Inti Makmur and PT Plaza Indonesia Realty.
Secara garis besar, jenis kegiatan usaha yang dilakukan MNC Land dapat dikategorikan sebagai berikut: hotel, resort & theme park, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, high rise residential and property services.
Generally, types of business performed by MNC Land can be categorized as follows: hotels, resorts & theme parks, shopping centers, office buildings, high rise residential and property services.
2. PT Global Transport Services (GTS) PT Global Transport Services (GTS) berdiri pada bulan Maret 2007, dimana Perseroan memiliki 99,99% sahamnya. GTS yang fokus pada layanan pada bidang bisnis jasa transportasi udara mengelola anak usaha, PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk, dengan kepemilikan saham sebesar 17,48%. Pada bulan September 2012, PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk mendirikan PT MNC Infrastruktur Utama yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, coal terminal dan pembangkit listrik (tenaga air dan uap).
2. PT Global Transport Services (GTS) PT Global Transport Services (GTS) was established in March 2007, in which the Company holds 99.99% share ownership. GTS, which focuses on air transportation services, has a 17.48% share ownership in its subsidiary, PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk. In September 2012, PT Indonesia Transport and Infrastructure Tbk established PT MNC Infrastruktur Utama, which engage in infrastructure development business, such as toll roads, coal terminal and power plants (hydro and steam).
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
89
90
FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan ini terdiri dari laporan keuangan atas seluruh kegiatan Perseroan dan Entitas Anak. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan semakin memantapkan diri sebagai salah satu perusahaan investasi terkemuka dengan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp11,5 triliun di tahun 2013 atau naik 17,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,8 triliun. Hal ini merupakan prestasi yang berkelanjutan bagi Perseroan karena pendapatan usaha yang dibukukan sepanjang tahun 2012 merupakan pencapaian yang tertinggi sepanjang sejarah Perseroan, sedangkan pada tahun 2013 pendapatan bersihnya berada di atas pendapatan tertinggi tersebut. The Consolidated Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the year ended on December 31, 2013 were audited by Public Accountant Firm Osman Bing Satrio & Eny with unqualified opinion, in all material respects. The Company’s Consolidated Financial Statements comprise financial statements for all activities of the Company and its Subsidiaries. Consolidated Statements of Comprehensive Income The Company has established itself as one of the leading investment companies with net revenue of Rp11.5 trillion in 2013 or increased by 17.8% from the previous year at Rp9.8 trillion. This was an ongoing accomplishment for the Company as recorded operating revenue during 2012 was the highest achievement in the Company’s history, while in 2013 the Company’s net revenue was above the highest level of last year’s performance.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Hasil memuaskan ini terutama didukung oleh peningkatan kinerja dari keseluruhan unit bisnis Perseroan, baik di sektor media, jasa keuangan, sumber daya alam, dan investasi portofolio. Sektor media masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan bersih Perseroan dengan mencatat pendapatan media berbasis konten dan iklan serta media berbasis pelanggan masing-masing sebesar Rp6,8 triliun dan Rp3,0 triliun. Di satu sisi, sektor jasa keuangan secara konsisten mulai tumbuh signifikan dengan memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp748 miliar atau naik 27,9% dibandingkan posisi tahun 2012 yang sebesar Rp585 miliar.
This satisfactory result was mainly supported by improved performance of the Company’s overall business units, in media, financial services, natural resources and investment portfolio sectors. Media sector remains the primary contributor to the Company’s net revenue by recording revenue from content and advertising-based media and customerbased media respectively Rp6.8 trillion and Rp3.0 trillion. On the one hand, the financial services sector began to grow significantly contributing to revenue of Rp748 billion or increased by 27.9% compared to 2012 which amounted to Rp585 billion.
Di bawah ini adalah tabel kontribusi pendapatan Perseroan:
Below is table contributions:
Pendapatan Bersih (dalam miliar Rupiah)
2013
2012
∆
Media Berbasis Konten dan Iklan
6,804.5
6,421.3
6.0%
Media Berbasis Pelanggan
of
the
Company’s
revenue
Net Revenues (in billion Rupiah) Content and Advertising Based Media
3,018.4
2,391.9
26.2%
Subscribers Based Media
Pembiayaan, Efek dan Asuransi
748.0
584.8
27.9%
Financing, Securities and Insurance
Pertambangan
688.6
7.7
8,789.1%
Mining
Media Pendukung dan Infrastruktur
92.5
88.0
5.2%
Media Support and Infrastructure
Penjualan Melalui Media
84.5
23.8
256.0%
Media Shopping
Transportasi
76.5
269.2
(71.6%)
Transportation
Lainnya
18.7
0.5
3,912.7%
Others
Jumlah
11,531.7
9,787.2
17.8%
Total
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
91
92
0.7% 0.8%
0.7% 0.1%
6.0% 6.5%
Content and Advertising Based Media Subscribers Based Media Financing, Securities and Insurance Mining
26.2%
2013
59%
Media Support and Infrastructure Media Shopping Transportation Others
Sektor Media MNC Media berhasil membukukan pendapatan bersih yang mencapai Rp10,0 triliun pada tahun 2013, meningkat sebesar 12% dibandingkan dengan Rp8,9 triliun di tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan iklan dari PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN”) dan peningkatan pendapatan dari iuran pelanggan PT MNC Sky Vision Tbk (“MSKY”).
Media Sector MNC Media successfully booked revenue of Rp10.0 trillion in 2013, increased by 12% compared to Rp8.9 trillion in the previous year. Revenue growth was primarily driven by increased advertising revenues of PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN”) and increased revenue from fees from customers of PT MNC Sky Vision Ltd (“MSKY”).
Pendapatan bersih media berbasis konten dan iklan pada tahun ini tetap menjadi kontributor utama, yang mencapai Rp6,4 triliun atau naik 6,79% dari Rp6,0 triliun di tahun 2012. Kontributor kedua berasal dari pendapatan sektor media berbasis pelanggan melalui MSky yang mengeluarkan pelayanan dengan tiga brand, yaitu Indovision, OkeVision dan TopTV, mengalami peningkatan sebesar 26,2% menjadi Rp3,0 triliun.
Content and advertising-based revenue from MNCN this year continued to be the main contributor, which reached Rp6.4 trillion or increased by 6.79% from Rp6.0 trillion in 2012. The second revenue contributor was derived from customer-based media sector from MSky which provides services with three brands, namely Indovision, OkeVision and TopTV, experienced an increase of 26.2% to Rp3.0 trillion.
Hasil ini sejalan dengan kenaikan jumlah pelanggan aktif menjadi 2,3 juta pelanggan dari sebelumnya 1,72 juta pelanggan di tahun 2012. Peningkatan pelanggan didukung oleh adanya 85 kantor penjualan di seluruh Indonesia yang menjadi faktor pendorong pertumbuhan. Proses seleksi atas pelanggan baru sangat selektif untuk memastikan bahwa pelanggan baru mempunyai kemampuan finansial. Dengan demikian churn rate pelanggan stabil di kisaran 1% dan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) stabil di kisaran Rp123.000 per bulan.
These results were in line with the increase in number of active subscribers to 2.3 million subscribers from 1.72 million subscribers in 2012. Increased number of customers was supported by 85 sales offices throughout Indonesia as the growth driving factor. The selection process of new customers is rigorous to ensure that new customers have financial capability. Therefore customer churn rate was stable at around 1% and average revenue per user (ARPU) was also stable at Rp123,000 per month.
Sepanjang tahun 2013, entitas anak di bawah PT Global Mediacom Tbk yang bergerak di bidang media, telah membukukan laba bersih sebesar Rp620 miliar.
Throughout 2013, subsidiary under PT Global Mediacom Tbk which engaged in media business has recorded a net profit of Rp620 billion.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Di bawah ini adalah tabel pendapatan Entitas Anak yang bergerak di bidang media:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Below is table of revenue from subsidiary engaged in the media business:
Net Revenues MNC Media (in billion Rupiah)
Pendapatan Bersih MNC Media (dalam miliar Rupiah)
2013
2012
∆
Media berbasis konten dan iklan
6,364
5,959
6.8%
Media berbasis pelanggan
3,018
2,392
26.2%
Subscribers based media
92
88
4.6%
Media support and infrastructure
Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui media
Content and advertising based media
85
24
254.2%
Media shopping
Lainnya
460
462
(0.4%)
Others
Jumlah
10,019
8,925
12.3%
Total
Sektor Jasa Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk, yang merupakan entitas anak Perseroan yang membawahi bidang jasa keuangan, mencatat kenaikan pendapatan bersih konsolidasi sebesar 8,6% menjadi Rp717,6miliar pada tahun 2012 dari Rp660,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja tersebut dihasilkan di seluruh segmen usaha dari masing-masing entitas anak, yang terdiri dari MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life dan MNC Asuransi.
Financial Services Sector PT MNC Kapital Indonesia Tbk, the Company’s subsidiary which is in charge of financial services, recorded an increase in consolidated net revenue of 8.6% to Rp717.6 billion in 2012 from Rp660.8 billion in the same period last year. The improved performance was contributed by all business segments of the respective subsidiaries, consisting of MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life and MNC Asuransi.
Sebagian besar pendapatan MNC Kapital dikontribusikan oleh pendapatan premi bersih sebesar Rp256,2 miliar, pembiayaan konsumen sebesar Rp240,1 miliar, serta pendapatan jasa manajer investasi yang sebesar Rp74,5 miliar. Sisanya antara lain disumbang oleh komisi perantara perdagangan efek, pendapatan sewa alijarah, sewa pembiayaan dan operasi.
Most of MNC Kapital’s revenue was contributed by net premium revenue of Rp256.2 billion, consumer financing of Rp240.1 billion, and investment manager services of Rp74.5 billion. Others were contributed from the brokerage commission, alijarah leases, finance and operations leases.
Secara konsolidasi, pendapatan Entitas Anak di bidang keuangan pada 2013 ini meningkat 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp717,6 miliar. Daftarnya dapat dilihat di bawah ini:
On consolidated basis, the subsidiary’s revenue in financial sector over the course of 2013 increased by 8.6% to Rp717.6 billion compared to the previous year:
Pendapatan MNC Financial Services
2013
2012
∆
Pendapatan Premi Bersih
256,2
142,4
79.9%
Net Premium Income
Pembiayaan Konsumen
240,1
174,8
37.3%
Consumer Financing
Jasa Manajer Investasi
74,5
32,2
131.9%
Management Investment Fees
Komisi Perantara Pedagang Efek
58,1
47,8
21.5%
Brokerage Commissions
Pendapatan Sewa Al-Ijarah
10,1
-
-
Al-Ijarah lease income
Sewa Pembiayaan dan Operasi
28,9
18,4
57.1%
Financing and operating Lease
Bunga dan Dividen
44,4
23,6
87.6%
Interest and Dividend
Pendapatan Murabahah
44,1
11,9
270.2%
Murabahah Income
(dalam miliar Rupiah)
Anjak Piutang
Revenues MNC Financial Services (in billion Rupiah)
0,7
0,7
2.1%
Factoring
Pendapatan Manajemen Investasi
(39,5)
209,0
(118.9%)
Investment Management Revenue
Jumlah
717,6
660,8
8.6%
Total
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
93
94
Energi dan Sumber Daya Alam
Energy and Natural Resources
Investasi strategis Perseroan adalah di sektor energi dan sumber daya alam yaitu melalui pertambangan batubara, yang pada tahun 2012 mulai memberikan kontribusi bagi pendapatan bersih usaha Perseroan. Pada tahun 2013, pendapatan Entitas Anak yang dikonsolidasikan di bawah PT MNC Energi ini melonjak tajam menjadi Rp689 miliar.
The Company’s strategic investment in energy and natural resources sector is in coal mining, which in 2012 began to contribute to the Company’s net revenue. In 2013, the subsidiary revenue contributed to PT MNC Energi increased significantly to Rp689 billion.
Dari pendapatan itu, MNC Energi membukukan laba bersih sebesar Rp36,5 miliar. Untuk ke depannya sumber daya alam diharapkan dapat mengimbangi sektor media.
From this revenue, MNC Energi booked a net profit of Rp36.5 billion. Going forward natural resources sector is expected to compensate the media sector.
Beban Usaha Selama tahun 2013, Perseroan berhasil menerapkan manajemen biaya yang tepat sehingga Beban Usaha yang tercatat hanya mengalami kenaikan sebesar 20,1% dari Rp7,05 triliun menjadi Rp8,46 triliun. Kenaikan beban usaha terutama berasal dari kenaikan beban langsung yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan Perseroan baik di bidang media, pertambangan atau jasa keuangan.
Operating Expenses During 2013, the Company successfully implemented appropriate cost management so that recorded Operating Expenses only increased by 20.1% from Rp7.05 trillion to Rp8.46 trillion. The increase in operating expenses is mainly due to increases in direct costs in line with the Company’s growing revenues from its media, maining and financial services businesses.
Laba Usaha Sepanjang tahun 2013, Perseroan masih berhasil membukukan kinerja yang positif dengan laba usaha sebesar Rp3,1 triliun, naik 12,0% dibandingkan tahun 2012. Meskipun mengalami penurunan pada laba bersih, yang terutama dikarenakan kerugian kurs yang belum terealisasi, namun pada tahun 2013 Perseroan masih berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp395 miliar.
Operating Profit Throughout 2013, the Company successfully recorded positive performance results with operating profit of Rp3.1 trillion, increased by 12.0% compared to the result in 2012. Despite a decline in net profit, which primarily due to unrealized foreign exchange loss, however in 2013 the Company still recorded net profit of Rp395 billion.
EBITDA Pada tahun 2013, Perseroan berhasil mencatat kenaikan EBITDA sebesar 15,8% menjadi Rp4,1 triliun dari Rp3,6 triliun pada tahun 2012.
EBITDA In 2013, the Company successfully recorded an increase in EBITDA of 15.8% to Rp4.1 trillion from Rp3.6 trillion in 2012.
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk Pada tahun 2013, Perseroan mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp343,7 miliar. Meskipun pendapatan, laba usaha dan EBITDA Perseroan mengalami pertumbuhan cukup signifikan namun terdepresiasinya nilai Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat telah membuat Perseroan mengalami kerugian kurs yang belum terealisasi, yang cukup besar sehingga menghasilkan rugi bersih.
Net Income Attributable to Owners of Parent Entity
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
In 2013, the Company posted net loss attributable to parent entity of Rp343.7 billion. In spite of the significant growth in the Company’s revenues, operating income and EBITDA, the depreciation of Rupiah against the US Dollar has resulted in an unrealized loss from foreign exchange translation in a substantial amount, leading to a negative bottom line.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Aset Dari sisi aset, terdapat kenaikan sebesar 16,5%, dari Rp27,3 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp31,8 triliun di tahun 2013. Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya investasi pada entitas asosiasi.
Assets There was an increase of assets by 16.5% to Rp27.3 trillion in 2012 to Rp31.8 trillion in 2013. The increase was mainly driven by increased investments in associated entities.
a. Aset Lancar Aset lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 9,7% di tahun 2013, sehingga menjadi Rp13,0 triliun dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp14,5 triliun. Penurunan tersebut sebagian besar berasal dari penurunan aset keuangan, yang di antaranya adalah dana kelolaan dan reksadana. b. Aset Tidak Lancar Di sisi aset tidak lancar, terjadi kenaikan sebesar 46,1% menjadi Rp18,7 triliun dari posisi tahun 2012 yang sebesar Rp12,8 triliun. Hal ini terutama didorong oleh kenaikan yang cukup signifikan pada investasi Perseroan di entitas asosiasi dan aset tetap.
a. Current Assets The Company’s current assets declined by 9.7% to Rp13.0 trillion in 2013, compared to Rp14.5 trillion in 2012. This decrease was mostly due to the decline in financial assets, among others from funds management and mutual fund.
Liabilitas Total liabilitas Perseroan hingga 31 Desember 2013 sebesar Rp14,9 triliun, meningkat 69,1% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp8,8 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan liabilitas jangka panjang, yang di antaranya disebabkan oleh adanya utang sindikasi jangka panjang dan obligasi bersifat senior yang diperoleh pada tahun 2013.
Liabilities The total amount of the Company’s liabilities as of December 31, 2013 was Rp14.9 trillion, increased by 69.1% compared to the previous year of Rp8.8 trillion. This increase was primarily due to an increase in long-term liabilities, which mainly contributed from long-term syndicated loans and senior secured note obtained in 2013.
Sementara utang jangka pendek Perseroan mengalami penurunan 5,6%, dari Rp4,8 triliun menjadi Rp4,5 triliun, yang di antaranya akibat adanya pembayaran terhadap utang jatuh tempo.
While the Company’s short-term liabilities decreased by 5.6% from Rp4.8 trillion to Rp4.5 trillion, mainly due to the payment made to maturing debt.
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Total ekuitas mengalami penurunan sebesar 11,1%, dari Rp9,3 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp8,2 triliun pada 2013. Penurunan terkait adanya rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk pada tahun 2013 dan penurunan selisih transaksi ekuitas dengan pihak non pengendali.
Equity attributable to owners of parent entity
b. Non-Current Assets In non-current assets, there was an increase of 46.1% to Rp18.7 trillion from the previous year which amounted to Rp12.8 trillion. This was due to significant increase in the Company’s investment of associate entities and property and equipments.
The Company’s total equity declined by 11.1% from Rp9.3 trillion in 2012 to Rp8.2 trillion in 2013. The decline is related to the loss attributable to owner of parent entity in 2013, and a decline in the difference of equity transactions with noncontrolling interests.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
95
96
Kemampuan Membayar Utang Kemampuan Perseroan untuk membayar utang terlihat dari Debt to Equity Ratio (Rasio utang terhadap Ekuitas). Hingga saat ini, rasionya masih di bawah 1, yaitu sebesar 0,6.
Debts Sovereign The Company’s debts sovereign is reflected on Debt to Equity Ratio of 0.6, which was still below 1.
Laporan Arus Kas Pada tahun 2013, Perseroan mencatat peningkatan Kas dan Setara Kas sebesar 45,5% menjadi Rp1,95 triliun dari Rp1,34 triliun pada tahun 2012. Kenaikan ini berkenaan dengan peningkatan penerimaan kas pada aktivitas pendanaan dan aktivitas operasional.
Cash Flows Statements In 2013, the Company recorded an increase in Cash and Cash Equivalents of 45.5% to Rp1.95 trillion from Rp1.34 trillion in 2012. This increase was primarily due to receipt of cash from financing activities and operations activities.
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Perolehan arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami kenaikan meningkat 25,3%, atau sebesar 25,3% dibandingkan tahun 2012, menjadi Rp999,51 miliar. Pada tahun 2012, arus kas operasi sebesar Rp797,80 miliar. Kenaikan perolehan kas dari aktivitas operasi terutama dikarenakan meningkatnya penerimaan dari pelanggan.
a. Cash Flows from Operating Activities Net cash flow provided by operating activities increased by 25.3% to Rp999.51 billion compared to the previous year which amounted to Rp797.80 billion. The increase in cash provided by operating activities was mainly due to increased payments from customers.
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi pada tahun 2013 mencapai Rp4,0 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp3,2 triliun. Peningkatan penggunaan kas untuk aktivitas investasi terutama dikarenakan penambahan investasi pada entitas asosiasi dan pembelian aset tetap.
b. Cash Flows from Investing Activities Cash flows used in investment activities in 2013 increased by 25.3% to Rp4.0 trillion, compared with Rp3.2 trillion in 2012. The increase in net cash used for investing activities is mainly due to additional investments made in associated entities as well as for capital expenditure in fixed assets.
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Sepanjang tahun 2013, perolehan arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan sebesar 37,8%, menjadi Rp3,63 triliun, dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,63 triliun. Peningkatan ini, terutama didorong oleh adanya penerimaan dari penerbitan obligasi dan utang jangka panjang.
c. Cash Flows from Financing Activities Throughout 2013, cash flow provided by financing activities recorded a significant increase by 37.8% to Rp3.63 trillion, compare to the previous year of Rp2.63 trillion. This increase mainly derived from proceeds from bonds issuance and long-term loans.
Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi penting lainnya dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain: 1. Perseroan menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Perseroan berupa imbalan kerja jangka pendek, imbalan pasca kerja dan pembayaran berbasis saham. 2. Perseroan dan entitas anak memiliki portofolio efek berupa unit penyertaan reksadana yang dikelola MNC Asset Management.
Transactions with Related Parties In its business activities, the Company and its subsidiaries performed other significant transactions with related parties, including among others: 1. The Company provided benefits to the Company’s Commissioners and Directors in form of shortterm employee benefits, post-employment benefits and share-based payments. 2. The Company and its subsidiaries had mutual fund units, managed by PT MNC Asset Mananagement.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
3. Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak berelasi 4. PT Global Mediacom Tbk dan entitas anak juga mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, yaitu: a. Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Mediacom dan entitas anak oleh pihak berelasi atau sebaliknya b. Transaksi dengan karyawan meliputi pemberian pinjaman tanpa bunga termasuk pinjaman perumahan
3. Sales/purchases of goods and services, building rental and financing transactions with related parties. 4. PT Global Mediacom Tbk and its subsidiaries also had transactions with related parties, namely: a. Provision/acceptance of interest-free loan funds for advance payments of Mediacom and its subsidiaries’ expenses by related parties or vice versa. b. Transactions with employees covering provision of interest-free loans including housing loans.
Kebijakan Dividen Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2013, para Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tunai Rp 177.917.376.535,(seratus tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus tujuh belas juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu lima ratus tiga puluh lima Rupiah) kepada pemegang saham Perseroan, di mana masingmasing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp5,- (lima Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum on dividend.
Dividend Policy Based on Annual General Meeting of Shareholders held on May 2, 2013, shareholders approved to distribute dividend equivalent to Rp177,917,376,535 (one hundred seventy seven billion nine hundred seventeen million three hundred seventy six thousand five hundred thirty five Rupiah) to the Company’s shareholders that each shareholder will receive proportionally based on number of shares that they own, which Rp5 (five Rupiah) per share, in accordance with number of shares on the date of cum on dividend.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Pelaporan Akuntansi a. Pada tanggal 27 Januari 2014, MNCK telah melakukan pembelian 1.316.658.850 lembar saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk senilai Rp210.735 juta (catatan 49a).
Significant Events after Accounting Reporting Date
b. Pada tanggal 14 Februari 2014, MNC menerima pencairan pinjaman Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp96.345 juta.
b. On February 14, 2014, MNC drawdown loan from Bank Rakyat Indonesia amounting to Rp96.345 million.
Transaksi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Pelaporan Akuntansi Pada tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi yang bersifat material setelah tanggal pelaporan akuntansi.
Material Transactions after Accounting Reporting Date In 2013, the Company did not perform material transaction after accounting reporting date.
Transaksi Benturan Kepentingan Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengakibatkan benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Conflict of Interests Transaction During 2013, the Company did not perform transaction that triggered conflict of interests and/ or transactions with affiliated parties.
a. On January 27, 2014, MNCK has bought 1,316,658,850 shares of PT Bank IC Bumiputera Tbk for Rp210,735 million (notes 49a).
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
97
98
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Perseroan pada tahun 2013 tidak mempunyai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Material Commitment for Capital Investment In 2013 the Company had no material commitment for capital investment.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan Pada tahun 2013, tidak ada perubahan peraturan perundangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
Changes in Regulations with Significant Impact to the Company In 2013, there was no change in regulations / laws with significant impact to the Company.
Kebijakan Akuntansi Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya dan Perseroan telah menjelaskan kebijakan penting akuntansi yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2013 dan 2012 yang terdapat pada laporan ini.
Accounting Policies The Company has applied Indonesian Generally Accepted Accounting Principles in preparing annual financial statements and the Company has disclosed significant accounting policies applied in the notes to Consolidated Financial Statements per December 31, 2013 and 2012 as attached to this report.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
BUSINESS PROSPECTS
Prospek Usaha
RENCANA DAN STRATEGI 2014 Manajemen menyadari bahwa pada tahun 2014 ini kondisi perekonomian secara global masih memiliki ketidakpastian. Kondisi ini masih memungkinkan berdampak pada perekonomian di tingkat regional dan nasional.
2014 PLANS AND STRATEGIES Management is aware that global economy in 2014 has uncertainties. This condition might still impact economy at regional and national levels.
Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap yakin bahwa perekonomian tahun 2014 akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal diperlihatkan melalui asumsi ekonomi makro yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.
However, the Indonesian government remains confident that the economy will be better in 2014 than before. It is reflected on a set of macroeconomic assumptions in State Budget (APBN) 2014.
Pada rencana itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh 6,0%. Sementara target inflasi dipatok 5,5%.
In the plan, the government targets economic growth to reach 6.0% while inflation target set at 5.5%.
Secara internal, dengan pertimbangan strategi kinerja Perseroan pada tahun 2013, model bisnis terintegrasi akan tetap menjadi kekuatan. Hal itu dipertahankan dalam rangka mencapai pertumbuhan simultan pada seluruh entitas anak perusahaan.
Internally, considering the Company’s performance strategy in 2013, integrated business model will remain a strong point. It has to be maintained in order to achieve simultaneous growth in all subsidiaries.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Perseroan semakin yakin menghadapi tahun 2014. Segala rencana yang sudah dicanangkan diharapkan bisa terealisasi dengan baik.
With these considerations, the Company’s confidence in facing 2014 arises. All the plans that have been proposed are expected to be realized properly.
EKSPANSI BISNIS MEDIA Perseroan masih menjaga kesinambungan pertumbuhan entitas usaha di bidang media yang berada di peringkat pertama secara nasional. Sebagai pengembangan, Perseroan akan agresif di bisnis masa depan yang disebut dengan new media. Ekspansi di media baru tersebut sudah dilakukan Perseroan sejak 2013. Pengembangan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Tencent Holdings Ltd, pengembang media sosial WeChat asal Cina.
MEDIA BUSINESS EXPANSION The Company still maintains growth sustainability of business entity in media, which is ranked at the first position nationally. As a development, the Company will be aggressive in the future business called new media. The Company has made expansion in new media since 2013. This development was carried out in cooperation with Tencent Holdings Ltd., a developer of WeChat social media from China.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
99
100
Sebagai pendukung, Perseroan juga akan agresif pada penyediaan usaha jasa broadband. Dua kota yang menjadi prioritas pengembangan bisnis pengiriman dan penerimaan data melalui jalur telekomunikasi ini adalah Jakarta dan Surabaya. Lebih khusus lagi, diutamakan bagi wilayah dengan banyak pelanggan Indovision, televisi berbayar di bawah PT MNC Sky Vision.
To support this expansion, the Company will also be aggressive in providing broadband services. The two cities becoming the priority of data transmission and receiving business development through telecommunication lines are Jakarta and Surabaya. More specifically, it is prioritized for areas with many customers of Indovision, pay TV under PT MNC Sky Vision.
Selain itu, mengingat kemampuan satelit yang dimiliki Perseroan mampu menampung 160 saluran (channel), Perseroan akan memaksimalkannya untuk menambah dengan saluran khusus untuk bisnis. Saat ini, satelit tersebut baru memancarkan tayangan dari 120 saluran.
In addition, given the Company’s satellite capability being able to accommodate 160 channels, the Company will maximize it by adding a special channel for business. Currently, the new satellite broadcasts 120 channels.
EKSPANSI PADA JASA KEUANGAN Khusus untuk jasa keuangan, Perseroan yang sudah memiliki 25% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk, akan terus berupaya untuk menambah kepemilikan di perusahaan tersebut. Strategi ini dilakukan dalam rangka memperkuat posisi MNC Financial Services sebagai “financial supermarket” yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia.
EXPANSION IN FINANCIAL SERVICES Particularly for financial services, the Company with 25% shares of PT Bank ICB Bumiputera Tbk, will continue to increase its ownership in the company. This strategy is done in order to strengthen the position of MNC Financial Services as an integrated and leading “financial supermarket” in Indonesia.
Ekspansi juga dilakukan pada produk asuransi. Sejak 2013, PT Asuransi Jiwa MNC mengeluarkan produk voucher asuransi jiwa kecelakaan “Hario Siaga”, dengan harga premi Rp55 ribu per tahun. Asuransi mikro ini untuk menjangkau lapisan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Expansion is also performed in insurance products. Since 2013, PT Asuransi Jiwa MNC has issued “Hario Siaga” accident insurance vouchers, with a premium of Rp55 thousand per year. This microinsurance is to reach out to middle-low class society.
PENGEMBANGAN DI SEKTOR ENERGI Untuk tahun 2014 ini, Perseroan akan fokus pada pengembangan produksi. Perseroan menargetkan dalam 2-3 tahun mendatang baru masuk dengan target pendapatan karena sumber yang dimiliki cukup banyak. Di Palembang, Sumatera Selatan misalnya, Perseroan memiliki 8 Izin Usaha Pertambangan dengan kandungan batu bara mencapai 3 miliar ton.
DEVELOPMENT IN ENERGY SECTOR For 2014, the Company will focus on production development. The Company expects in the next 2-3 years revenue targets will be achieved because of quite sufficient reserves. In Palembang, South Sumatra, for example, the Company has 8 coal Mining Permits with 3 billion tons of coal reserves.
Seperti halnya pada unit bisnis Perseroan lain, di sektor energi dan sumber daya alam ini Perseroan akan masuk ke bisnis terintegrasi. Ke depan, di sekitar lokasi tambang yang memiliki cadangan besar seperti di Sumatera Selatan, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Similar to the Company’s other business units, in this energy and natural resources sector the Company will enter into an integrated business. Looking ahead, surrounding the mining areas with large reserves such as in South Sumatra, Steam Power Plant will be built.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
101
Dari sisi kelengkapan infrastruktur, Perseroan juga menyiapkan pelabuhan khusus yang dibangun oleh unit bisnis lain di bawah Perseroan. Pada tahap awal, pelabuhan ini hanya akan melayani kebutuhan unit bisnis di bawah Perseroan agar bisa memaksimalkan keuntungan dari hasil produksi.
In terms of infrastructure completeness, the Company also prepares special port built by other business unit under the Company. In the early stages, this port will only serve the needs of business units under the Company in order to maximize profit from production.
PENGEMBANGAN INVESTASI PORTOFOLIO Pada investasi portofolio, Perseroan masih terkonsentrasi pada sektor televisi berbayar, infrastruktur, dan properti. Untuk tahun 2014, Perseroan juga sudah menyiapkan rencana bagi bisnis-bisnis tersebut. Pada bisnis televisi berbayar yang berada di bawah PT MNC SKY Vision, Perseroan akan terus mengembangkan kanalkanal baru dengan cara memanfaatkan konten yang sudah dimiliki.
INVESTMENT PORTFOLIO DEVELOPMENT In portfolio investment, the Company still concentrates on pay-TV, infrastructure and property sectors. For 2014, the Company has also set up plans for these businesses. In pay TV business under PT MNC SKY Vision, the Company will continue developing new channels by utilizing the existing contents.
Untuk sektor properti, strategi Perseroan adalah membangun “Integrated Resort & Theme Park”. Rencana ini akan diwujudkan pada tiga lokasi. Pertama, Lido Resort di Jawa Barat, Bali Nirwana Resort di Bali, dan Mandalika Resort di Lombok.
For property sector, the Company’s strategy is to build “Integrated Resort & Theme Park”. This plan will be realized in three locations. First, Lido Resort in West Java, Bali Nirwana Resort in Bali and Mandalika Resort in Lombok.
Perseroan juga memiliki rencana untuk masuk ke bisnis infrastruktur. Di antaranya, proyek jalan tol Ciawi-Sukabumi yang memberikan akses ke aset properti terpadu Perseroan di Lido. Saat ini proyek jalan bebas hambatan tersebut masih dalam proses pembebasan lahan. Selain jalan tol, bisnis infrastruktur juga akan masuk ke sektor lain. Di antaranya, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan pelabuhan.
To support this development, the Company plans to enter into infrastructure business. Among others, Ciawi-Sukabumi toll road project that provides access to the Company’s integrated property assets in Lido. Currently the freeway project is still in the process of land acquisition. Besides toll roads, infrastructure business will also enter into other sectors. Among others, development of Steam Power Plant and port.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
102
SUMBER DAYA MANUSIA Human resources
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
103
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
104
Human resources
SUMBER DAYA MANUSIA
A. Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDM Bisnis Perseroan dari tahun ke tahun terus berkembang, baik dalam bentuk ekspansi maupun perkembangan secara generik. Seiring dengan itu, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) terus berupaya menata organisasi dan pengelolaan SDM dalam Perseroan. Untuk itu, Perseroan senantiasa memprioritaskan upaya-upaya peningkatan kompetensi dan keahlian bagi seluruh karyawannya. Hal itu dilakukan agar mereka dapat berperan aktif dalam pertumbuhan usaha Perseroan serta mampu beradaptasi dengan dinamika bisnis yang berkembang pesat.
A. Number of Employees and Human Resource Planning The Company’s business continues to grow from year to year, both in form of expansion and generic of. Along with that, Human Resources (HR) Division strives to organize and manage human resources in the Company. Therefore, the Company always prioritizes efforts to improve all employees’ competence and skills. This is done so that they can play an active role in the Company’s business growth and be able to adapt to rapidly evolving business dynamics.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
105
Upaya peningkatan kompetensi dilakukan Perseroan melalui berbagai rangkaian kegiatan pelatihan maupun pengembangan. Hal ini sesuai dengan strategi Perseroan yang mengutamakan sumber daya internal untuk mengisi kebutuhan organisasi yang terus bergerak secara dinamis dengan tetap membuka peluang kepada sumber daya manusia berkualitas yang berasal dari luar perusahaan.
The Company’s effort to improve the competencies is conducted through various series of learning and development programs. This is consistent with the Company’s strategy that prioritizes internal resources to fill organization’s needs and continuously moves dynamically while keeping open opportunity for qualified human resources from outside the Company.
Perseroan juga secara berkala melakukan kajian dan evaluasi atas kompetensi karyawan, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memajukan kemampuan personal karyawan. Sekaligus menetapkan remunerasi yang memuaskan dan sesuai standar industri yang berlaku.
The Company also periodically reviews and evaluates employees’ competence, so that they can make the right decisions to improve employees’ personal abilities. Simultaneously establishes satisfactory and appropriate remuneration in accordance with applicable industry standards.
Guna mendapatkan hasil evaluasi kinerja karyawan yang obyektif dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang digelutinya, Perseroan didukung oleh penerapan konsep Balanced Score Card (BSC). Dengan menerapkan BSC, Perseroan dapat memperoleh informasi mengenai keahlian dan talenta masing-masing karyawan sehingga dapat menempatkan mereka di posisi yang tepat, merencanakan jenjang karir dan menentukan pelatihan yang sesuai dengan bidang yang digelutinya.
In order to evaluate employees’ performance objectively appropriately, and according to their fields of work, the Company is supported by implementation of Balanced Score Card (BSC) concept. By implementing BSC, the Company can obtain information on skills and talents of each employee so as to put them in the right positions, plan career path and determine suitable training with their fields of work.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
106
Hingga akhir tahun 2013, Perseroan dan anak-anak perusahaan mempekerjakan 25.799 karyawan yang terdiri atas: Investasi Strategis Strategic Investment Holding Media Financial Service Others Total
By the end of 2013, the Company and its subsidiaries had 25,799 employees consisting of:
Jumlah di Tahun 2013 Total in 2013 71 9,614 1,534 164 11,383
B. Rekrutmen dan Seleksi Dalam rangka menghadirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengikuti langkah perusahaan menuju visi besar Perseroan menuju “Perusahaan Terkemuka di Dalam dan Luar Negeri, Khususnya Di Kawasan Asia Pasifik”, maka Perseroan menerapkan pola perekrutan yang ketat dan terarah.
B. Recruitment and Selection In order to bring human resources with quality and ablity to follow corporate moves toward the the Company’s grand vision to become “A Leading Company, both Domestically and Internationally Especially in Asia-Pacific Region”, the Company implements a rigorous and focused recruitment.
Perseroan percaya, bahwa sistem seleksi yang baik akan menghasilkan kandidat yang memiliki kualitas yang baik pula. Maka dari itu, dikenakan standar yang cukup tinggi untuk memilih kandidatkandidat tersebut.
The Company believes that good selection system will generate candidates with good quality as well. Therefore, a quite high standard is applied in selecting the candidates.
Strategi seleksi dan rekrutmen yang digunakan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: • Pencarian kandidat pada tahun ini banyak difokuskan kepada kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan terkemuka (campus hiring), seperti Universitas Indonesia, Prasetiya Mulya Business School, Kwik Kian Gie School of Business, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Atma Jaya. Strategi ini cukup efektif untuk menjaring lulusan-lulusan terbaik dari masingmasing institusi, terutama untuk karyawan entry level. • Berpartisipasi dalam acara Job Fair yang diselenggarakan oleh MNC Group di bulan Oktober 2013 di MNC Tower. Strategi ini cukup efektif untuk menjaring para pencari kerja yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. • Pencarian eksekutif (Executive Search) yang dilakukan untuk mencari kandidat yang telah memiliki pengalaman yang luas (broad experience) ataupun kompetensi yang cukup dalam, sehingga didapatkan karyawan yang memiliki penguasaan tinggi di bidangnya (professional hiring). Perseroan menggunakan strategi ini untuk mendapatkan kandidat yang memiliki posisi cukup tinggi (level manager ke atas).
Selection and recruitment strategies used in 2013 were: • Candidates search efforts was focused on cooperation with leading educational institutions (campus hiring), such as Universitas Indonesia, Prasetiya Mulya Business School, Kwik Kian Gie School of Business, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan and Universitas Atma Jaya. This strategy was quite effective to attract the best graduates from each institution, especially for entry-level employees.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
• Participated in Job Fair organized by MNC Group in October 2013 at MNC Tower. This strategy was quite effective to attract job seekers who live in Jakarta and surrounding areas. • Executive Search was done to find candidates with broad experience or sufficient competence in order to recruit employees with high mastery in their fields (professional hiring). The Company used this strategy to recruit candidates for high positions (manager level and above).
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
107
C. Pengelolaan Kinerja Seperti sudah disebutkan di atas, MNC Investama menerapkan konsep Balanced Score Card (BSC) dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan.
C. Performance Management As mentioned above, MNC Investama implements Balanced Score Card (BSC) concept in the Company’s human resource management.
Balanced Score Card (Kartu Skor Berimbang) merupakan konsep dari Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dipublikasikan sejak tahun 1996. Konsep ini dipercaya dapat membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah yang mendasar, yaitu mengukur performa organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses.
Balanced Score Card is a concept of Robert S. Kaplan and David P. Norton, published since 1996. This concept is believed to help organizations to face two fundamental issues, which are measuring organization’s performance effectively and implementing strategies successfully.
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat keseimbangan antara performa keuangan dan non-keuangan, performa jangka pendek dan performa jangka panjang, antara performa yang bersifat internal dan performa yang bersifat eksternal. Selain itu, melalui metode ini setiap karyawan akan tercatatat bagaimana perkembangan skor performa mereka. Dengan begitu, evaluasi akan lebih mudah dilakukan.
The approach taken is to create a balance between financial and non-financial performances, shortterm and long-term performances, internal and external performances. In addition, with this method for each employee there will be a record of how his/her performance score improves. Hence, evaluation will be easier to do.
Pada sisi lain, kartu skor juga bermanfaat untuk memotivasi karyawan untuk dalam bekerja lebih maksimal. Sebab, setiap karyawan bisa merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan sebagai bentuk kesungguhan dan komitmen dalam bekerja.
On the other side, the score card is also useful to motivate employees to work harder because each employee can plan his/her score to be realized in the future as a form of earnestness and commitment to work.
D. Budaya Kerja Perusahaan menekankan pentingnya nilai pertumbuhan dalam bisnis. Selain fokus kepada tujuan komersial, kami yakin bahwa tujuan komersial bukan segalanya dan bukan satusatunya pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Berikut ini budaya yang dikembangkan dalam perusahaan.
D. Work Culture The Company emphasizes the importance of growth in business. In addition to a focus on commercial objective, we believe that commercial objective is not everything and is not the only consideration in decision-making process. The following are cultures developed in the Company.
Loyal, Jujur dan Berdedikasi Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk bersikap setia dan konsisten mendukung pencapaian tujuan Perseroan padasetiap situasi. Perseroan mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Kejujuran dan dedikasi termasuk aspek yang juga dievaluasi dalam penilaian kerja.
Loyal, Honest and Dedicated All employees of PT MNC Investama Tbk are expected to be loyal and consistently support achievement of the Company’s objectives in every situation. The Company expects the best for them. Honesty and dedication are aspects that also evaluated in performance assessment.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
108
Tegas dan Ramah Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk dinamis dalam berkompetisi dan fleksibel terhadap perubahan. Perseroan mempertimbangkan segala aspek dalam proses pengambilan keputusan. Saat telah mengambil keputusan Perseroan sangat menghargai hubungan kerja dan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan maju kembangnya Perseroan.
Decisive and Friendly All employees of PT MNC Investama Tbk are expected to be dynamic in competition and flexible to changes. The Company considers all aspects in decision-making process. Upon taken decision, the Company highly appreciates employment relationship and decision-making that considers the Company’s growth.
Kerjasama dan Sinergi Dalam bekerja, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh jajaran karyawan perusahaan untuk memberikan kontribusi, bekerja sama dalam harmoni dan komunikasi yang terbuka dengan tujuan untuk memaksimalkan usaha dan hasil kerja sebagai tim.
Team Work and Synergy At work, the Company provides greatest opportunities for all the Company’s employees to contribute, work together in harmony and communicate openly with an objective to maximize business and work results as a team.
Adil Seluruh jajaran karyawan di Perseroan mempunyai hak atas penghargaan yang sama dan kesempatan untuk mengekspresikan gagasangagasan, kreativitas, dan hasrat untuk maju. Juga memperlakukan para pemegang saham dengan penuh perhatian dan ketekunan termasuk keadilan dan rasa hormat.
Fair All employees of the Company have the right to get similar respect and opportunity to express their ideas, creativities and passions to move forward and also to treat shareholders with care and diligence including fairness and respect.
Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan Seluruh jajaran karyawan di Perseroan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan aspek sosial dalam proses pengambilan keputusan. Berkomitmen dalam pengembangan masyarakat dan segala bentuk tanggung jawab termasuk sumbangan dan bantuan kepada kaum miskin, korban bencana dan lainnya.
Participation in Social and Communal Activities All employees of the Company strive to maintain a balance between commercial and social aspects in decision-making process and be committed to community development and all forms of responsibility, including donations and aid to the unfortunates, disaster victims and others.
Sebagai realisasi dan sosialisasi terhadap nilai-nilai dan budaya perusahaan, Perseroan mengimplementasikannya melalui beragam kegiatan: perayaan keagamaan, pengiriman karyawan untuk Umroh/Holy Land, outing, tanggung jawab sosial perusahaan, serta NEOP (New Employee Orientation Program). Hal ini secara rutin dilakukan setiap tahun.
As the realization and dissemination of corporate values and culture, the Company implements them through various activities: religious celebrations, sending employees to Umrah/Holly Land, outing, corporate social responsibility and NEOP (New Employee Orientation Program). These are routinely conducted every year.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
109
E. Strategi Remunerasi
E. Remuneration Strategy
Kesejahteraan Karyawan Untuk memenuhi kesejahteraan karyawan, Perseroan senantiasa mengkaji paket remunerasi yang disediakan bagi karyawan agar mampu menyesuaikan dengan standar industry dan peraturan persyaratan ketenagakerjaan yang berlaku. Perseroan memberikan paket remunerasi yang kompetitif bagi seluruh karyawan yang terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. • Di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dana pensiun dalam bentuk program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap & rawat jalan, perawatan gigi, maternity dan kacamata). • Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing-masing karyawan dan unit bisnisnya • Paket Umroh ke Tanah suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perusahaan.
Employees’ Welfare To fulfill employees’ welfare, the Company continuously review the remuneration package provided to employees to keep pace with industry standards and the applicable manpower regulatory requirements. The Company provides competitive remuneration package for all employees which consists of: • Basic salaries and various allowances according to positions. Among the provided allowances are holiday allowance (THR), Workers Social Security (Jamsostek), pension fund in form of defined contribution pension plans, life insurance and health care guarantee (inpatient and outpatient cares, dental care, maternity and glasses). • The Company also provides bonuses and incentives based on performances of the Company, each employee and the respective business unit. • Umrah package to the Holy Land for Muslim employees and Worship Package to the Holy Land for Christians employees which are given to employees who meet criteria set by the Company.
F. Pelatihan dan Pengembangan Dengan pertumbuhan dunia bisnis yang semakin pesat, maka Perseroan juga melakukan upaya untuk mengembangkan kompetensi karyawan dan menyelaraskan gerak bagian-bagian dalam organisasi dengan pertumbuhan dunia bisnis tersebut. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh Perseroan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja masingmasing karyawan dan kelompok-kelompok kerja dalam organisasi.
F. Training and Development With the rapidly increasing growth of business world, the Company also develops employees’ competencies and aligns movements of organization’s elements with the growth of business world. Training and development for employees are the Company’s activities to improve the performance of individual employees and work groups within organization.
Selama tahun 2013, upaya-upaya pelatihan dan pengembangan tersebut diwujudkan dalam beberapa kegiatan, yaitu:
During 2013, training and development efforts were realized in several activities, including:
Program Pelatihan Program pelatihan yang dilakukan baik di dalam perusahaan (in-house) dan di luar perusahaan dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga terpercaya, terutama untuk program sertifikasi. Pelatihan ini ditujukan untuk mengembangkan kompetensi karyawan, baik teknis maupun perilaku (technical competencies and behavior
Training Programs Training programs are conducted both in-house and outside the Company by collaborating with reliable institutions, particularly for certification programs. These trainings are intended to develop employees’ competencies, both technical competencies and behavioral competencies. Training programs are classified into 5, namely:
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
110
competencies). Program pelatihan digolongkan menjadi 5, yaitu: a. Basic Skill Training: Training yang bersifat mengembangkan keterampilan dasar/umum untuk mendukung proses kerja bagi karyawan. b. Certification Training: Training yang berbentuk formal sertifikasi yang disahkan oleh lembaga profesional yang menjadi syarat menilai kelayakan kompetensi tertentu. c. Functional Training: Training yang bersifat teknis dimasing-masing fungsi untuk mendukung proses kerja bagi karyawan. d. Basic Company Induction: Training wajib bagi seluruh karyawan baru, sebagai dasar pengenalan perusahaan, peraturan perusahaan dan budaya perusahaan. e. Leadership Training: Training untuk membentuk kompetensi kepemimpinan.
a. Basic Skill Training: Training to develop basic/ general skills to support work processes for employees. b. Certification Trainings: formal certifications training programs endorsed by professional organizations which are required in viability assessment of certain competencies. c. Functional Trainings: Technical trainings in each function to support work processes for employees. d. Basic Company Induction: Mandatory training for all new employees, as a basic introduction to the Company, corporate regulations and corporate culture. e. Leadership Trainings: Trainings to establish leadership competencies.
Berdasarkan penggolongan di atas, maka kegiatan pelatihan di tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut:
Based on the above classification, training activities in 2013 can be described as follows:
Jenis Pelatihan
Jumlah Peserta Participant
Jumlah Hari Pelatihan Training days
Jumlah Jam Pelatihan (per Hari Pelatihan) Training Hours (per training day)
Total Jumlah Jam Pelatihan Total Training Hours
Total Man Hours
Basic Skill Training
52
23
11
53
959
Certification Training
16
81
41
514
1357
1,932
206
430
1,228
17,820.5
Basic Company Induction
62
16
45
143
2095
Leadership Training
60
5
36
64
752
2,122
331
563
2,002
22,983.5
Functional Training
Grand Total
Penerbitan Newsletter Newsletter yang diterbitkan setiap awal minggu ditujukan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh karyawan Perseroan. Newsletter ini berisi artikel dan informasi ringan namun diharapkan mengena, sehingga diharapkan timbul semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Perseroan.
Newsletter Publication Newsletter published at beginning of every week is intended to provide motivation and inspiration to all the Company’s employees. Newsletter contains subtle articles and information, but is expected affect the readers, to grow passion for providing positive contribution to the Company’s development.
Management Development Program (MDP) Program ini disusun oleh Perseroan untuk merekrut dan mempersiapkan sekelompok karyawan untuk mengisi posisi managerial di dalam organisasi. Sasaran program ini adalah para lulusan baru (fresh graduate) dan atau yang telah memiliki pengalaman bekerja 1-2 tahun. Perseroan mempersiapkan seperangkat program pelatihan dan pengembangan khusus bagi para anggota MDP, sehingga selain mereka dapat terjun langsung ke dalam dunia kerja, mereka memiliki daya saing yang kuat.
Management Development Program (MDP) The program is prepared by the Company to recruit and prepare a group of employees to fill managerial positions within organization. This program targets fresh graduates and or those who have 1-2 years working experience. The Company prepares a specific set of training and development programs for MDP members, so that they are able be directly involved in work environment, they have strong competitive advantage.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
111
Rotasi Kerja Untuk meningkatkan pengalaman (exposure) terhadap bisnis Perseroan dengan lebih mendalam, maka Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengeksplorasi bidang kerja yang berbeda. Dengan kesempatan ini, diharapkan karyawan dapat memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai bisnis Perseroan, memiliki sudut pandang yang luas, dan pada akhirnya dapat memberikan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Dampak positif rotasi kerja bagi karyawan adalah meningkatkan efikasi diri, juga menambah jaringan kerja (networking) terutama dengan para pemegang jabatan kunci dan pemangku kepentingan (key persons and stakeholders).
Job Rotation To improve more in-depth exposure to the Company’s business, the Company provides opportunity for employees to explore different areas of work. With this opportunity, employees are expected to have deeper understanding of the Company’s business, have broad perspective and ultimately perform more effectively and efficiently. The positive impact of job rotation for employees are improved self-efficacy, broader networking especially with key persons and stakeholders.
Selain melakukan peningkatan kualitas melalui pelatihan dan pendidikan, Perseroan juga mengeluarkan program pengembangan kualitas melalui pemberian beasiswa kepada karyawan yang berprestasi dan potensial. Hal ini sesuai dengan arah pengembangan SDM yang bertujuan memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia internal untuk mengisi kebutuhan dinamika organisasi.
In addition to quality improvement through training and education, the Company also issued quality improvement programs by providing scholarships to employees who excel and have potentials. This is in accordance with direction of human resources development that aimed at maximizing internal human resources’ capability to fill organization’s dynamic needs.
G. Employee Engagement Menyadari bahwa karyawan adalah aset terbesar bagi perusahaan, maka Perseroan melakukan upaya untuk menciptakan antusiasme dalam diri para karyawan, sehingga karyawan memiliki keinginan dan kemauan mengarahkan energinya untuk bekerja. Menurut Macey, Schneider, Barbera & Young (2009), karyawan yang telah engaged akan terlihat lebih proaktif, fokus terhadap tujuan perusahaan, secara aktif menemukan cara untuk memperkaya kemampuan diri, konsisten berjuang dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Upaya Perseroan untuk menumbuhkan engagement ini, di antaranya: - Pemberian Bantuan untuk Bencana Dalam situasi bencana, seringkali karyawan tidak dapat menunaikan tugas dan kewajibannya dengan optimal. Perseroan memberikan bantuan kepada karyawan yang terkena banjir yang melanda Jakarta pada 17-18 Januari 2013, dengan jenis bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan. - Corporate Outing Dalam rangka membangun motivasi, loyalitas, dan memperkuat team work di jajaran manajemen dan karyawan, Perseroan mengadakan acara outing secara rutin setiap
G. Employee Engagement Recognizing that employees are the greatest asset to the Company, the Company makes efforts to create enthusiasm in employees, so that employees have the desire and the will to focus their energy to work. According to Macey, Schneider, Barbera & Young (2009), engaged employees will be more proactive, focused on corporate objectives, actively find ways to enrich their self-capability, consistently fight and adapt to changes. The Company’s efforts to foster this engagement, including:
- Supports for Disaster Relief In disaster situations, employees often can not fulfill their duties and obligations to the optimum. The Company provides supports to employees affected by floods that hit Jakarta on January 17-18, 2013, the types of support were tailored to the needs of each employee. - Corporate Outing In order to build motivation, loyalty and strengthen team work at all levels of management and employees, the Company holds regular outing every year. In 2013, the
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
112
tahun. Pada 2013, Perseroan mengadakan program Bali River Tubing MNC Investama 2013 dengan tema “Entering the Next Level of Growth”, pada 31 Mei – 2 Juni 2013. Acara ini dimaksudkan untuk membangun kebersamaan antar karyawan dan menyegarkan kembali karyawan terhadap tujuan organisasi, terutama setelah dicanangkannya perubahan nama Perseroan menjadi PT MNC Investama, Tbk. - Buka Bersama dan Sahur on The Road Dalam rangka bulan puasa 1434 H, Perseroan mewujudkan kepedulian kepada masyarakat yang kurang beruntung, yang diwujudkan dalam acara Sahur on the Road pada tanggal 27 Juli 2013. Tidak hanya itu, Perseroan mengadakan acara Buka Bersama untuk seluruh karyawan korporasi bersama dengan anak-anak dari Panti Asuhan pada tanggal 31 Juli 2013 di Auditorium MNC Tower. - Blue Ocean Awards Blue Ocean Awards 2013 merupakan ajang kompetisi inovasi, dimana karyawan dapat mengajukan ide yang inovatif dan aplikatif untuk kemajuan Perseroan dengan hadiah utama Tour ke Korea Selatan. Kompetisi ini terbuka untuk seluruh karyawan dengan level staf hingga asisten manager dengan masa kerja minimal 1 tahun. Terhitung 14 orang karyawan dengan latar belakang bidang kerja dan ide program yang beragam telah masuk ke penjurian tahap pertama. Dari penjurian tersebut, 5 orang finalis terpilih untuk mempresentasikan idenya di depan jajaran direksi Perseroan, dan terpilihlah 3 orang pemenang yang idenya diimplementasikan di dalam Perseroan. - Perayaan Hari Jadi MNC Investama ke-24 Dalam rangka memperingati Hari Jadi MNC Investama yang ke-24, Perseroan mengadakan rangkaian acara yaitu “Sport and Photography Competition”, yang diikuti oleh seluruh korporasi. Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah Tenis Meja, Bowling, dan Futsal. Acara puncak perayaan hari jadi ini diselenggarakan pada 15 November 2013, dengan kembali mengusung tema “Entering the Next Level of Growth”. Acara perayaan HUT Perseroan tahun ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan seperti Corporate Social Responsibility (CSR) bertema “1.001 Buku untuk Adik Indonesia”.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Company organized Bali River Tubing MNC Investama 2013 program, with the theme of “Entering the Next Level of Growth”, on May 31 to June 2, 2013. This event was intended to build solidarity among employees and reinvigorate employees to organization’s goals, especially after the launching of new name of the Company, PT MNC Investama, Tbk. - Iftar and Sahur on the Road To celebrate the fasting month of 1434 H, the Company realized its concern for disadvantaged community in Sahur on the Road event on July 27, 2013. Not only that, the Company held an Iftar for all corporate employees together with the children from orphanage on July 31, 2013 at Auditorium of MNC Tower.
- Blue Ocean Awards Blue Ocean Awards 2013 was an innovation competition, where employees can submit innovative and applicable ideas for the Company’s development with Tour to South Korea as the main prize. The competition was open for all employees at staff up to assistant manager levels with a minimum of 1 year working period. There were 14 employees with various work field backgrounds and ideas of diverse programs entered into the first stage of judging. Of the judging, 5 finalists were selected to present their ideas in front of the Company’s board of directors and 3 winners were chosen whose ideas were implemented in the Company. - MNC Investama’s 24th Anniversary Celebration In order to commemorate MNC Investama’ 24th anniversary, the Company held a series of events called “Sport and Photography Competition”, participated by the entire corporations. Competed sports were Table Tennis, Bowling and Futsal. The climax of this anniversary celebration was held on November 15, 2013, with the same theme of “Entering the Next Level of Growth”. The Company’s Anniversary celebration for this year also involved various activities such as Corporate Social Responsibility (CSR) with the theme of “1,001 Books for Indonesian Brothers and Sisters”.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
113
H. Program MESOP (Management and Employee Stock Option Program) Salah satu upaya perseroan untuk memotivasi karyawannya agar terbentuk rasa memiliki untuk perusahaan adalah dengan mengadakan program pemberian Hak Opsi (Management and Employee Stock Option Program) di mana jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dapat memiliki saham perseroan yang dapat dieksekusi pada harga tertentu. Hak opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
H. MESOP Program (Management and Employee Stock Option Program) One of the Company’s efforts to motivate employees to form sense of belonging to the Company is to conduct a program to provide Option Rights (Management and Employee Stock Option Program) in which the Company’s management and employees can own the Company’s shares that can be exercised at a certain price. This option was exercised in several stages and can be converted into the Company’s shares by paying the exercise price at each stage of exercise according to a predetermined schedule.
I. Jumlah Karyawan Berdasarkan Direktorat (2 tahun)
I. Number of Employees by Directorate (2 years)
DirektoraT Directorate Sumber Daya Manusia & Umum Human Resources & General Affair
2013 Jumlah Total
2012 Jumlah Total
%
%
18
25
18
33
Sistem Informasi Manajemen Management Information System
3
4
2
4
Keuangan/Finance
4
6
4
7
Akuntansi & Pajak/Accounting & Tax
5
6
2
4
Hukum/Legal
5
7
4
7
Manajemen Portofolio Porfolio Management
6
9
5
9
Sekretaris Perusahaan & IR Corporate Secretary & Investor Relation
6
9
3
6
CorFin Corporate Finance
8
12
3
6
Audit Internal/Internal Audit
7
9
7
13
Sekretaris/Secretary
3
4
2
4
6
9
4
7
71
100
54
100
Direktorat/Directorate Total
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
114
J. Jumlah Karyawan Berdasarkan Level jabatan (2 tahun) Terhitung hingga 31 Desember 2013, Perseroan selaku induk perusahaan memperkerjakan 68 orang karyawan. Komposisi karyawan berdasarkan level (tidak termasuk Dewan Komisaris) dijelaskan pada tabel berikut:
J. Number of Employees by Position Level (2 years) As at December 31, 2013, the Company as the holding company had 68 employees. The employees composition by level (not including Board of Commissioners) is described in the following table: 2013
Level
Jumlah Total
2012 Jumlah Total
%
%
Direktur/Director
5
7
4
8
Manager/Manager
24
34
12
22
Asst. Manager/Assistant Manager
8
9
8
15
Supervisor/Supervisor
12
18
11
20
Staf/Staff
18
26
13
24
4
6
6
11
71
100
54
100
Non Staf/Non-staff Total
Karyawan Berdasarkan Level Employees by Position Level 6%
7%
Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employees by Year of Service
< 1 Tahun/Year
Direktur/Director 23%
Manager/Manager 26%
2013
34%
Asst. Manager/Manager
7%
Staf/Staff 18%
9%
9%
Non Staf/Non-staff
5-7 Tahun/Year 7-10 Tahun/Year
28%
> 10 Tahun/Year
K. Number of Employees by Year of Service By year of service, can be illustrated by the following table:
K. Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Jika ditilik dari masa kerja (Year of Service), dapat tergambar dari tabel di bawah ini: Masa Kerja Year of Service
3-5 Tahun/Year
2013
3%
Supervisor/Supervisor
1-3 Tahun/Year
30%
2013 Jumlah Total
< 1 Tahun/Year 1-3 Tahun/Year
2012 %
Jumlah Total
%
21
30
13
24
20
28
17
31
3-5 Tahun/Year
6
9
3
6
5-7 Tahun/Year
5
7
2
4
7-10 Tahun/Year
2
3
2
4
> 10 Tahun/Year
17
23
17
31
Total
71
100
54
100
L. Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Sedangkan jika ditilik dari usia karyawan, maka komposisi karyawan dapat tergambar dari tabel di bawah ini: USIA Age
L. Number of Employees by Age Meanwhile, by age of employees, then the employees composition can be illustrated by the following table: 2013
Jumlah Total
< 25 Tahun/Year
2012 %
Jumlah Total
%
5
7
-
-
25-34 Tahun/Year
34
48
26
48
35-45 Tahun/Year
21
45 Tahun/Year
11
Total
71
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
30 20
37
15
8
15
100
54
100
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
M. Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Sedangkan komposisi karyawan berdasarkan pendidikan tergambar pada tabel berikut:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
M. Number of Employees by Education While employees composition by education is reflected on the following table: 2013
Pendidikan Education
Jumlah Total
S2/Post Graduate S1/Under Graduate
2012 %
Jumlah Total
%
14
20
10
19
45
63
33
61
Diploma/Diploma
5
7
1
1
Non Akademi/Non Academic
7
10
10
19
71
100
54
100
Total
Karyawan Berdasarkan Usia Employees by Age
Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employees by Education
7%
10%
15%
2013 30%
20%
7%
< 25 Tahun/Year 48%
115
25-34 Tahun/Year
S2/Post Graduate
2013
35-45 Tahun/Year > 45 Tahun/Year
S1/Under Graduate Diploma/Diploma Non Akademi/ Non Academic
63%
N. Employees Composition in Subsidiaries For employees composition in subsidiaries, can be illustrated by the following table:
N. Komposisi Karyawan di Entitas Anak Untuk komposisi karyawan di entitas anak, dapat tergambar dari tabel berikut: Investasi Strategis Strategic Invesment
Jumlah 2013 Total 2013
Holding
Jumlah 2012 Total 2012
71
54
Media
9,614
7,085
Jasa Keuangan/Financial Service
1,546
1,453
Lainnya/Others
64
431
11,383
9,023
Jumlah 2013 Total 2013
%
Total
Investasi Strategis Strategic Invesment Holding
71
1
Media
9,614
84
Jasa Keuangan/Financial Service
1,546
13
Lainnya/Others Total
64
2
11,383
100
Karyawan Berdasarkan Di Entitas Anak Employees by Subsidiaries 1%
2% 13% Holding Media
2013
Jasa Keuangan/Financial Service Lainnya/Others 84%
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
116
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
117
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
118
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
DASAR-DASAR PELAKSANAAN KEBIJAKAN GCG DI PERUSAHAAN KERANGKA PENERAPAN GCG Sebagai sebuah entitas bisnis perusahaan publik, Perseroan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan perusahaan. Penerapan GCG telah terbukti dapat mengoptimalkan kinerja Perseroan, sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan para pemangku kepentingan, terutama para investor. Perseroan tidak sekadar memenuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan saja. Bahkan bersungguh-sungguh menerapkannya dalam segala kegiatan operasional yang dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip GCG.
BASICS OF GCG POLICY IMPLEMENTATION IN THE COMPANY GCG IMPLEMENTATION FRAMEWORK As a public company business entity, the Company is fully committed to implement the Principles of Good Corporate Governance (GCG) in all aspects of business processes and management of the company. GCG implementation has been shown to optimize the performance of the Company, fostering the confidence of the stakeholders, particularly the investors. The Company does not only fulfill compliance to regulatorions of the legislation. The company earnestly implements it in all operations undertaken by continuously observing the principles of GCG.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
119
Dengan dukungan seluruh elemen keorganisasian: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, hingga Karyawan, Perseroan berkomitmen untuk terus membangun sistem, struktur, dan kultur manajemen serta organisasi yang berbasis nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan. Prinsip GCG tersebut diterapkan pada semua organ dan jenjang di Perseroan secara terencana, terarah, dan terukur. Sehingga, penerapannya konsisten dan sesuai dengan praktik-praktik terbaik penerapan GCG.
With the support of all organizational elements: the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, Directors, to employees, the Company is committed to continue to develop management systems, structures, and cultures as well as an organization which is based on the values of transparency, accountability, responsibility, independence, and equality. These GCG principles are implemented at all the organs and levels in the Company in a planned, directed, and measurable manner. Thus, its implementation is consistent and in accordance with best GCG implementation practices.
PENERAPAN ASAS GCG Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”) merupakan bagian integral dari upaya strategis Perseroan untuk menciptakan keberhasilan usaha. Tujuannya agar dapat memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham secara etis, legal, berkelanjutan, dan memperhatikan kepentingan serta keadilan bagi pemangku kepentingan lainnya.
GCG IMPLEMENTATION PRINCIPLES Principles of Good Corporate Governance for PT MNC Investama Tbk (“Company”) is an integral part of the Company’s strategic efforts to create business success. The objective is to provide optimal benefit for the shareholders in an ethical, legal, and sustainable manner as well as considering the interests and equality for other stakeholders.
Implementasi GCG dilakukan sesuai standar dan peraturan yang berlaku. Penerapan GCG dengan lima prinsip: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan
GCG implementation is performed in accordance to the applicable standards and regulations. The GCG implementation with the five principles: transparency, accountability, responsibility,
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
120
kesetaraan, tercermin dalam kegiatan Perseroan sehari-hari.
independence, and fairness, are reflected in the Company’s day-to-day activities.
Sesuai dengan panduan dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), prinsip penerapan GCG yang diadopsi oleh regulator dan dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
In accordance with the guidelines of the National Committee on Governance Policy (KNKG), the implementation of GCG principles adopted by the regulator and executed by the Company are as follows:
Prinsip Transparansi
Transparency Principle
Prinsip Dasar Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.
Basic Principle To maintain objectivity in running the business, the company shall provide material and relevant information in a way that is easily accessible and understood by the stakeholders. Companies shall take the initiative to disclose not only the issues that are required by the legislation, but also important matters for decision-making by shareholders, creditors and other stakeholders.
Pedoman Pokok Pelaksanaan A. Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. B. Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahaan dan perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. C. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. D. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.
Basic Implementation Guidelines A. Companies shall provide the information in a timely, adequate, clear, accurate, and comparable manner as well as easily accessible by the stakeholders in accordance with their rights. B. Information that shall be disclosed include, but not limited to, vision, mission, business objectives and corporate strategy, financial conditions, management composition and compensation, controlling shareholders, share ownership by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as their family members in the company and other companies, risk management system, supervision and internal control system, GCG system and the implementation as well the compliance level, and significant events that may affect the condition of the company. C. Transparency principle adopted by the company does not reduce the obligation to comply with the provisions on confidentiality in accordance with laws and regulations, posiiton confidentiality, and personal rights. D. Company policies shall be in writing and proportionally communicated to the stakeholders.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
121
Akuntabilitas
Accountability
Prinsip Dasar Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
Basic Principle Companies shall be held accountable for its performance in a transparent and fair manner. Therefor the company shall be managed in a proper and scalable manner as well as in accordance with the company’s interests while taking into account the interests of the shareholders and other stakeholders. Accountability is a necessary prerequisite for achieving sustainable performance.
Pedoman Pokok Pelaksanaan A. Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan. B. Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG. C. Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan. D. Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system). E. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.
Basic Implementation Guidelines A. Companies shall establish details of the duties and responsibilities of each organ of the company and all employees in a clear and compatible manner that are in line with the corporate vision, mission, values, and strategy. B. The company shall be convinced that all organs of the company and all employees have the ability to conform to the duties, responsibilities, and roles in the implementation of GCG. C. The company shall ensure that there is an effective system of internal controls in the management of the company. D. The company shall have performance measurements for all levels of the company that are consistent with the company’s business objectives, and have a reward and punishment system. E. In carrying out its duties and responsibilities, every organ of the company and all employees shall adhere to the business ethics and code of conduct that have been agreed upon.
Responsibilitas
Responsibility
Prinsip Dasar Perusahaan harus mematuhi peraturan perundangundangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
Basic Principle The company shall comply to the laws as well as implement responsibilities towards the society and the environment so business continuity can be maintained in the long term and to be recognized as a good corporate citizen.
Pedoman Pokok Pelaksanaan A. Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by-laws).
Basic Implementation Guidelines A. The company’s organs shall adhere to the prudence principle and ensure compliance with the laws and regulations, articles of association and company regulations (by-laws).
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
122
B. Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
B. The company shall implement social responsibility through among others concern to the community and preservation of the environment, particularly around the company by making adequate planning and implementation.
Independensi
Independence
Prinsip Dasar Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Basic Principle To accelerate the implementation of GCG principles, the company shall be managed independently, thus each organ of the company do not dominate each other and can not be intervened by other parties.
Pedoman Pokok Pelaksanaan A. Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. B. Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.
Basic Implementation Guidelines A. Each organ of the company shall avoid domination by any party, not affected by particular interests, free of conflicts of interest and from any influence or pressure, ensuring that decisions can be taken objectively.
Kewajaran dan Kesetaraan
Adequacy and Fairness
Prinsip Dasar Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Basic Principle In conducting its activities, the company shall always consider the interests of the shareholders and other stakeholders based on the principles of adequacy and fairness.
Pedoman Pokok Pelaksanaan A. Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing. B. Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.
Basic Implementation Guidelines A. The company shall provide the opportunity for the stakeholders to give recommendations and express opinions in the interest of the company as well as open access to information in accordance with the transparency principle within the scope of the respective positions.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
B. Each organ of the company shall carry out its functions and duties in accordance with the articles of association and the provisions of the legislation, and not to dominate and or passing responsibility between one another.
B. The company shall provide fair and adequate treatment to the stakeholders in accordance with the benefits and contributions provided to the company.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
123
C. Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
C. The company shall provide equal opportunity in employee recruitment, career and duty performance in a professional manner regardless of ethnicity, religion, race, class, gender, and physical conditions.
Untuk memastikan terlaksananya prinsip GCG, Perseroan juga mengangkat Komisaris Independen. Sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya, manajemen berupaya secara sungguh-sungguh agar profitabilitas yang telah dicapai Perseroan diiringi dengan tata kelola perusahaan yang baik.
To ensure the implementation of GCG principles, the Company also appointed Independent Commissioners. In accordance with its functions and responsibilities, the management strives to ensure that the Company’s profitability which has been achieved is complemented with good corporate governance.
Prinsip independensi memastikan setiap keputusan yang diambil dari Direksi bebas dari intervensi pihak manapun. Manajemen telah bekerja sesuai dengan aturan main dan regulasi yang berlaku. Dewan Direksi selaku eksekutor dalam setiap kebijakan senantiasa berorientasi pada kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
The independence principle ensures that any decisions taken by the Board of Directors are free of intervention from any parties. The management has been working in accordance with the applicable rules and regulations. The Board of Directors as the executor of every policy is always oriented to the interests of the shareholders and stakeholders.
Perseroan juga telah membentuk Komite Audit sebagai salah satu Komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang memiliki peranan yang sangat penting. Komite Audit sebagai perpanjangan tangan Dewan Komisaris telah diberikan ruang yang memadai dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya.
The Company has also established the Audit Committee as one of the Committee assisting the Board of Commissioners in carrying out the oversight function which has a very important role. The Audit Committee as an extension of the Board of Commissioners has been given adequate space in performing its duties and functions.
Panduan Pelaksanaan GCG Sebagai bentuk keseriusan Perseroan dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah menyusun pedoman berupa Manual Tata Kelola Perusahaan yang mengacu pada prinsip-prinsip best practice tata kelola perusahaan, Anggaran Dasar Perusahaan serta ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
GCG Implementation Guidelines As a form of the Company’s seriousness in applying the principles of good corporate governance, the Company has prepared guidelines in the form of Corporate Governance Manual which refers to the corporate governance best practice principles, the Company’s Articles of Association as well as the applicable provisions and legislations.
Salah satu instrumen yang digunakan oleh Perseroan dalam mempraktekan prinsip GCG adalah Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter). Piagam tersebut merupakan wujud komitmen dari Komisaris dan Direksi dalam usaha menciptakan kondisi pengawasan yang baik dalam perusahaan antara lain terciptanya efektivitas corporate governance, pengendalian internal, risk assessment, dan pengelolaan perusahaan secara keseluruhan.
One of the instruments used by the Company in practicing the GCG principle is the Internal Audit Charter. The Charter is a commitment of the Board of Commissioners and Directors in an effort to create a good supervision conditions within the company, among others, through the creation of an effective corporate governance, internal control, risk assessment, and management of the company comprehensively.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
124
Selain itu, Perseroan juga menggunakan instrumen Pedoman Perilaku Perusahaan sebagai sarana untuk mewujudkan GCG. Pedoman Perilaku tersebut berisi hubungan antara karyawan dengan Perusahaan, hubungan sesama karyawan, hubungan dengan konsumen, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan Pemerintah, dan hubungan dengan masyarakat.
In addition, the Company also uses the Code of Conduct instrument as a means to realize GCG. The Code of Conduct contains the relationship between employees and the Company, relations with fellow employees, customer relations, relationships with shareholders, relations with the government, and community relations.
ETIKA PERUSAHAAN
CORPORATE CODE OF CONDUCT
Keberadaan Etika Perusahaan Perseroan memiliki kode etik perusahan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari peraturan internal perusahaan, dan wajib diaplikasikan di seluruh lapisan perusahaan, termasuk di anak usaha Perseroan.
Corporate Code of Conduct Position The Company has a corporate code of conduct which is an integral part of the company’s internal regulations, and shall be applied at all levels of the company, including in the Company’s subsidiaries.
Etika kerja dibuat dengan tujuan mendukung langkah perusahaan guna mewujudkan visi besar sebagai perusahaan investasi yang terkemuka, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
The work ethic was created with the objective of supporting the company’s steps in order to realize the grand vision as a leading investment company, both domestically as well as overseas, particularly in the Asia Pacific region.
Untuk mencapai cita-cita tersebut, tentu dibutuhkan kesungguhan dari segenap elemen Perseroan untuk selalu menjunjung tinggi etika perusahaan secara konsisten. Dengan begitu, citra positif yang selama ini melekat pada Perseroan dapat terus dipertahankan yang pada akhirnya bisa meningkatkan profil Perseroan di mata investor dan mitra bisnis.
To achieve these aspirations, seriousness of all elements of the Company to uphold the company’s ethics consistently will be required. Thus, the positive image that had been attached to the Company can be maintained, which subsequently will increase the Company’s profile in the eyes of investors and business partners.
Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilainilai perusahaan. Etika Perusahaan yang berlaku di MNC Investama dituangkan dalam Pedoman Perilaku Perusahaan.
Implementation of continuous Company Ethics will shape a corporate culture which is a manifestation of the company’s values. Corporate Ethics applicable in MNC Investama is stipulated in the Corporate Code of Conduct.
Isi Etika Perusahaan Perseroan telah menyusun pedoman perilaku melalui Surat Keputusan Direksi yang berlaku bagi seluruh karyawan. Dengan panduan tersebut, diharapkan semua karyawan dapat menjaga kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap Perseroan yang selama ini sudah dikenal memiliki reputasi baik dan terpercaya.
Content of Corporate Code of Conduct The Company has drawn up a code of conduct through the Decree of the Board of Directors that is applicable to all employees. With this guidelines, all employees are expected to maintain the level of credibility and public confidence in the Company, which is known to have a good reputation and reliability.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
125
Code of Conduct terus disosialisasikan kepada seluruh karyawan di seluruh bagian atau departemen yang ada untuk mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam beraktivitas kerja di lingkungan masing-masing.
The Code of Conduct continues to be disseminated to all employees in all parts or departments that exist to maintain honesty, integrity and fairness in work activities in their respective environments.
Perilaku umum Perilaku secara umum yang diharapkan menjadi landasan bagi segenap aktivitas Perseroan dalam menjalankan usahanya, di antaranya adalah: 1. Integritas dalam berusaha yang merupakan bentuk kepatuhan pada peraturan yang berlaku. 2. Tidak membuat pernyataan palsu dan klaim palsu terutama terkait pemasaran dan negosiasi termasuk akun untuk biaya dan pengeluaran, kajian atas proyek tertentu dan penulisan laporan. 3. Menghindari terjadinya benturan kepentingan, terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, moonlighting, insider trading, memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar perusahaan yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang lain. 4. Pemberian/penerimaan hadiah. Hal ini tidak berlaku atas hadiah yang memenuhi syaratsyarat berikut: tidak berupa uang tunai ataupun voucher, tidak lebih dari Rp500.000. 5. Tidak menerima atau melakukan suap dalam bentuk apapun. 6. Tidak melakukan penyelewengan seperti menipu, menggelapkan, memalsukan, penyalahgunaan aset, pengalihan kas, dan lain-lain
General Conduct General conduct expected to form the foundation of all activities in the operations of the Company, among others are: 1. Integrity in business which is a form of compliance with the applicable regulations.
Karyawan dan Hubungan Industrial Menghadapi tantangan kerja yang semakin kompetitif, Perseroan akan berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sebagai profesional. Perseroan selalu mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan mengembangkan masyarakat (Community Development), mengkaji persaingan usaha, dan mengelola pemangku kepentingan.
Employees and Industrial Relations Facing increasingly competitive business challenges, the Company will focus on the development of quality human resources to improve the competence and capabilities as a professional. The company always emphasizes on Occupational Health and Safety (K3) and Community Development, assessing business competition, and managing stakeholders.
2. Not making false statements and false claims primarily related to marketing and negotiations, including accounts for costs and expenses, review of particular projects and report writing. 3. Avoiding conflicts of interest, especially related to share ownership, either directly or indirectly, moonlighting, insider trading, utilising corporate assets for personal gain, working outside the company that could potentially interfere with productivity, and provide information that benefits others.
4. Giving/ receiving gifts. This does not apply to gifts that meet the following requirements: not in the form of cash or vouchers, no more than Rp500,000. 5. Not receive or perform bribery in any form. 6. Not conduct fraud such as cheat, embezzle, falsify, misappropriation of assets, the transfer of cash, and others.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
126
Perseroan memiliki berbagai bidang industri yang memiliki kantor cabang yang beroperasi di berbagai wilayah dengan latar belakang budaya, agama, tradisi, adat istiadat, tingkat pendapatan, kondisi dan persyaratan ketenagakerjaan yang berbeda-beda dimana perseroan dituntut untuk peka terhadap kondisi tersebut, sehingga perlu menerapkan praktek-praktek hubungan industrial berikut: 1. Karyawan diperlakukan secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama dan asal kelahiran. 2. Karyawan memperoleh kondisi kerja yang baik dan aman. 3. Karyawan dibebaskan dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan demi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja 4. Karyawan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan usaha perseroan.
The Company has various industrial fields that have branch offices operating in different areas of various cultural background, religion, traditions, customs, income level, employment conditions and requirements in which the company is required to be sensitive to these conditions, so the following industrial relations implementation is required: 1. Employees are treated fairly and free from bias due to differences in ethnicity, origin, gender, religion and origin of birth. 2. Employees obtain good and safe working conditions. 3. Employees are exempt from all possibilities which may be detrimental to the safety and health at work 4. Employees have the opportunity to participate in education, training and further development in line with the company’s competencies and business needs.
Hubungan Pegawai dengan Pejabat Pemerintah Perseroan telah menentukan kebijakan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki kewenangan pada bidang operasional perusahaan. Namun, tetap harus dihindari terjadinya penyelewengan dan/ atau tindakan yang dilarang oleh undang-undang serta kepatuhan.
Employees Relations and Government Officials The Company has determined the policies to develop and maintain good relationships and effective communication with all levels of government that have authority in the company’s operational areas. However, the occurrences of fraud and/ or actions prohibited by law and compliance still needs to be avoided.
Hubungan Dengan Mitra Kerja Kebijakan dalam pengelolaan hubungan pelanggan, supplier, dan kreditur, menetapkan perlunya membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan menjaga citra Perseroan. Perseroan dan mitra kerja Perseroan saling menjunjung prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan, begitu juga nilai-nilai etika berusaha.
Relations with Business Partners Policies in the relationships management with customers, suppliers, and creditors, establishes the need to establish mutually beneficial cooperation and maintain the Company’s image. The Company its partners mutually uphold GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence, as well as adequacy and fairness, and business ethics values.
Kode etik berlaku di seluruh level organisasi Pedoman perilaku ini berlaku sama bagi seluruh karyawan di berbagai level. Melalui penerapan pedoman perilaku ini, diharapkan semua karyawan dapat menjaga kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap Perseroan yang sejauh ini telah dikenal memiliki reputasi baik dan terpercaya.
Code of Conduct applies at all levels of the organization The code of conduct applies equally to all employees at various levels. Through the application of this code of conduct, all employees are expected to maintain the level of credibility and public confidence towards the Company that has so far been known to have a good reputation and reliable.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
127
Penyebaran dan Penegakan Kode Etik Agar pelaksanaan pedoman perilaku berjalan efektif, Perseroan merealisasikan GCG ke seluruh level di korporasi. Ke depan, Perseroan memusatkan aktivitas implementasi GCG yang mengarah pada tercapainya berbagai indikator sebagai perusahaan yang telah terkelola dengan baik (GCG). Caranya melalui peningkatan penanganan risiko bisnis melalui penerapan pengendalian internal dan manajemen risiko yang tepat.
Code of Conduct Dissemination and Enforcement In order to implement an effective code of conduct, the Company realizes GCG to all levels in the corporation. In the future, the Company emphasizes GCG implementation activities which lead to the achievement of various indicators as a company that has been managed well (GCG). The way to do this is through improved handling of business risks through the implementation of accurate internal control and risk management.
Budaya Perusahaan Dalam menjalankan bisnisnya, nilai-nilai perusahaan adalah inti dari budaya Perseroan dan menjadi panduan bagi setiap anggota perusahaan dalam bersikap dan bertingkah laku. Nilai dan budaya dimaksud adalah:
Corporate Culture In conducting its business, the corporate values are the core of the Corporate culture and serve as a guidelines for every member of the company in act and behavior. The values and culture referred to are:
Integritas Setiap individu di Perseroan harus menunjukkan keutuhan sikap, perbuatan dan perkataan. Kepercayaan Kami saling mempercayai satu sama lain dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Saling Menghormat Kami mengakui bahwa masing-masing individu memiliki nilai dan peran yang penting. Inovasi Melalui berbagai inovasi, kami akan mewujudkan visi kami.
Integrity Each individual in the Company shall demonstrate the integrity of attitude, actions and words. Trust We trust each other in carrying out daily activities. Mutual Respect We recognize that each individual has important values and roles. Innovation Through various innovations, we will realize our vision.
Struktur GCG Perseroan senantiasa melakukan sosialisasi pelaksanaan GCG tidak hanya di internal organisasi namun juga ke seluruh anak-anak perusahaan agar penerapannya dapat maksimal dan Perseroan dapat merealisasikan visi dan misi perusahaan sesuai amanat pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Struktur GCG Perseroan meliputi unsur-unsur berikut ini: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris 3. Direksi 4. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi 5. Sekretaris Perusahaan
GCG Structure The Company is committed to disseminate GCG implementation not only throughout the organization but also to the subsidiaries to ensure maximal implementation and enable the Company to realize its corporate vision and mission as mandated by the shareholders and stakeholders. The GCG structure of the Company consists of the following elements 1. General Meeting of Shareholders (GMS) 2. Board of Commissioners 3. Board of Directors 4. Committees under the Board of Commissioners and Directors 5. Corporate Secretary
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
128
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang kewenangan tertinggi dalam pengambilan keputusan penting terkait aksi korporasi tertentu. Wewenang RUPS meliputi persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban yang disiapkan Direksi maupun Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan, persetujuan terhadap penggunaan laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, serta keputusan strategis lainnya.
The General Meeting of Shareholders (“GMS”) has the highest decision-making authority in the organization related to particular corporate actions. The authority of the GMS includes the approval of the accountability reports prepared by the Board of Directors and the Board of Commissioners on the implementation of its duties and responsibilities in the management and performance of the Company, approval to the utilization of the Company’s net profit for dividends payment, as well as other strategic decisions.
RUPS dalam Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pada tahun 2013, RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2013. Adapun agenda dan keputusan RUPST tersebut adalah sebagai berikut:
The GMS of the Company consists of the Annual GMS (AGMS) and the Extraordinary GMS (EGMS). In 2013, the Annual GMS was held on 2 May 2013. The agenda and the decisions of the AGMS are as follows:
Keputusan RUPS
GMS Decisions
Agenda Pertama Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
First Agenda To accept and approve the Annual Report of the Board of Directors of the Company for the year ending on 31 December 2012.
Agenda Kedua Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, serta memberikan pelunasan dan pembebasan
Second Agenda To approve and ratify the Financial Statements of the Company for the Fiscal Year ending on 31 December 2012, which were audited by the Public Accounting Office of Osman Bing Satrio & Eny, as well as authorizes the acquit et decharge of
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
129
tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas segala tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2012.
both the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company with regard to their supervisory and management activities during the Fiscal Year ending on 31 December 2012, provided that such acts are reflected in the 2012 Annual Report and Financial Statements of the Company.
Agenda Ketiga 1. Menyetujui penyisihan laba bersih untuk cadangan wajib sebesar Rp 1.000.000.000,(satu miliar Rupiah) guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Menyetujui pembagian dividen tunai Rp 177.917.376.535,- (seratus tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus tujuh belas juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu lima ratus tiga puluh lima Rupiah) kepada pemegang saham Perseroan, dimana masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp.5,(lima Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan dan/atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
3. Menyetujui sisa laba Perseroan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Third Agenda 1. To agree to retain as a reserve net income amounting to Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) to meet the requirements in the Company’s Articles of Association and Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies; 2. To agree to the distribution of a cash dividend amounting to Rp177,917,376,535 (one hundred seventy seven billion nine hundred seventeen million three hundred seventy six thousand five hundred and thirty five Rupiah) to the shareholders of the Company, of which each shareholder is entitled to receive an amount in proportion to the number of shares they hold; that is, one share entitles the holder to a cash dividend of Rp5 (five Rupiah), based on the number of shares registered on the cum-dividend date. The total dividend value does not include the number of shares to be issued in relation to corporate actions and/or the Management and Employee Stock Option Program (“MESOP”) and/or the results of the conversion of Convertible Bonds (“CB”). 3. Approved the Company’s residual income to be recorded as retained earnings to strengthen the Company’s capital structure.
Agenda Keempat 1. Menerima baik pengunduran diri Bapak Antonius Z. Tonbeng selaku Komisaris Independen Perseroan; 2. Mengangkat Bapak Darpito Pudyastungkoro sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan masa jabatan untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal keputusan Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan; 3. Mengangkat Ibu Susanty Tjandra Sanusi sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan dengan masa jabatan untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal keputusan Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi Perseroan;
Fourth Agenda 1. Accept the resignation of Mr. Antonius Z. Tonbeng as Independent Commissioner of the Company; 2. Appoint Mr. Darpito Pudyastungkoro as Independent Commissioner of the Company with a term of office for a period commencing from the date of the decision of this Meeting until the end of the term of office of the Board of Commissioners; 3. Appoint Ms. Susanty Tjandra Sanusi as Unaffiliated Director of the Company with a term of office for a period commencing from the date of the decision of this Meeting until the end of the term of office of the Board of Directors of the Company;
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
130
4. Menetapkan Bapak Wandhy Wira Riady yang semula adalah Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan menjadi Direktur Perseroan dengan masa jabatan untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal keputusan Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi Perseroan; sehingga dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang baru adalah sebagai berikut:
4. Appoint Mr. Wandhy Wira Riady who is originally an Unaffiliated Director of the Company as Director of the Company with a term of office for a period commencing from the date of this Meeting until the end of the term of office of the Board of Directors of the Company; Thus, the new composition of the Board of Commissioners and Directors is as follows:
Dewan Komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS
Komisaris Utama
Ratna Endang Soelistyawati
President Commissioner
Komisaris
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Commissioner
Komisaris
Liliana Tanaja
Commissioner
Komisaris Independen
Posma Lumban Tobing
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Darpito Pudyastungkoro
Independent Commissioner
DIREKSI Direktur Utama
BOARD OF DIRECTORs Hary Tanoesoedibjo
President Director
Direktur
Hary Djaja
Director
Direktur
Darma Putra
Director
Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
5. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan dan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. 6. Memberikan wewenang dan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pemberhentian dan pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu.
Director Non-Affiliated Director
5. To authorize the Remuneration Committee to determine the salaries and allowances for the members of the Board of Directors and to determine the amount of the honorarium for all the members of Board of Commissioners of the Company. 6. To authorize and grant substitution rights to the Board of Directors of the Company to take any necessary actions regarding the dismissal and the reappointment of all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company, including but not limited to making or requesting and signing an act relating to said matter.
Agenda Kelima Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik Independen tersebut.
Fifth Agenda To agree to grant authority and power to the Board of Directors to appoint an Independent Public Accountant to audit the financial statements of the Company for the Fiscal Year ending on 31 December 2013 and to determine the amount of the honorarium and other requirements regarding the appointment of the Independent Public Accountant.
Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
To authorize and grant substitution rights to the Board of Directors of the Company to take any
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
131
melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini.
necessary actions regarding the decisions of this Meeting including but not limited to making or requesting and signing an act relating to the decisions of this Meeting.
Pada hari yang sama, Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan beberapa keputusan, yaitu:
On the same day, the Company also held the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which resulted in several decisions, namely:
Agenda Pertama 1. Menyetujui perubahan pasal 15 ayat 4 paragraf pertama anggaran dasar Perseroan sehingga berbunyi sebagai berikut: “Untuk menjalankan perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan syarat dan ketentuan dihadiri oleh Pemegang Saham yang Mewakili paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat”. 2. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, serta untuk melakukan proses pengurusan untuk memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
First Agenda 1. Approved the amendment to article 15 paragraph 4 of the Company’s articles of association to read as follows: “To conduct legal acts to transfer, dispose of rights or guarantees of debt of more than 50% (fifty percent) of the total net assets of the Company in any one financial year, either in a single transaction or several transactions that stand alone or are related to one another, must obtain approval of the General Meeting of Shareholders, with the terms and conditions attended by Representing Shareholders of at least ¾ (three quarters) of the total shares with valid voting rights and approved by at least ¾ (three quarters) of the total shares with voting rights present in the Meeting.”
Agenda Kedua 1. Menyetujui perubahan nama Perseroan yang semula bernama PT Bhakti Investama Tbk menjadi PT MNC Investama Tbk. 2. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan nama Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan
Second Agenda 1. To approve the name change of the Company originally named PT Bhakti Investama Tbk to PT MNC Investama Tbk. 2. To authorize and grant substitution rights to the Board of Directors of the Company to take any necessary actions regarding the name change of the Company, including but not limited to making or requesting and signing an act relating to said matter, as well as to conduct the management process to obtain approval of
2. To authorize and grant substitution rights to the Board of Directors of the Company to take any necessary actions regarding the amendment to the Company’s articles of association, including but not limited to making or requesting and signing an act relating to said matter, as well as to conduct the management process to obtain approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
132
dengan itu, serta untuk melakukan proses pengurusan untuk memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Agenda Ketiga 1. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan MESOP yang telah diterbitkan Perseroan. 2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan.
Third Agenda 1. To agree to reaffirm the delegation of authority to the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners of the Company to issue new shares of the Company related to the implementation of MESOP, which has been issued by the Company. 2. To agree to reaffirm the delegation of authority to the Board of Directors of the Company to execute all necessary actions related to the implementation of the MESOP, including but not limited to the adjustments made on the number of Option Rights issued by the Company and the exercise price of the MESOP in the event the Company performs corporate actions which may impact in the change of the nominal value of the share, mergers, or other forms of reorganizations or restructuring of the Company which may affect the Company’s capital.
Agenda Keempat 1. Menyetujui pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,- (Seratus Rupiah) per saham kepada investor-investor sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-429/ BL/2009 tanggal 9 Desember 2009.
Fourth Agenda 1. To approved the implementation of Rights Issue by issuing a maximum of 10% (ten percent) of the paid up capital of the Company, each with a nominal value of Rp100, - (one hundred Rupiah) per share to investors in accordance with Regulation of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No. IX.D.4, Annex Decision of Head of Bapepam-LK No. Kep-429/BL/2009 dated 9 December 2009.
2. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan jumlah saham dan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau minta dibuatkan segala dokumen berkaitan
2. To agree to reaffirm the delegation of authority to the Board of Directors of the Company, with the approval of the Board of Commissioners, to take any necessary actions regarding the capital increase through the Rights Issue, including but not limited to the determination of the appropriate number of shares and exercise price of the rights issue by the Board of Directors, the making and/ or requesting of any documents relating to the capital increase as well as seeking approval and/ or reporting and registering as necessary to the competent
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
133
dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.
authorities in connection with the execution of the Rights Issue with due attention to the prevailing laws and regulations, including the capital market regulations.
Agenda Kelima Menerima pemaparan atas rencana Perseroan untuk melakukan penerbitan Surat Hutang.
Fifth Agenda To approve the presentation on the Company’s plan for the execution of Bonds Issuance.
Agenda Keenam Menerima pemaparan atas rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi dan/atau penyertaan pada badan hukum lain atau proyek-proyek baru, baik secara langsung oleh Perseroan dan/atau melalui entitas anak.
Sixth Agenda To approve the presentation on the Company’s plan to perform acquisitions and/ or investments in other legal entities or new projects, either directly by the Company and/ or through its subsidiaries.
Agenda Ketujuh 1. Menerima pemaparan atas rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal Perseroan pada entitas anak. 2. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini.
Seventh Agenda 1. To approve the presentation of the Company’s plan to increase the capital into the subsidiaries. 2. To authorize and grant substitution rights to the Board of Directors of the Company to take any necessary actions regarding the decisions of this Meeting, including but not limited to making or requesting and signing an act relating to the results of this Meeting.
Realisasi Berkat kerja tim manajemen yang solid, seluruh amanah dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah diimplementasikan sesuai dengan rencana. Satu-satunya rencana yang masih diagendakan selanjutnya adalah pelaksanan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD).
Realization Due to solid management team work, the entire mandate of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders has been implemented according to plan. The only plan that is scheduled is the conducting the Rights Issue capital increase.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
134
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian jalannya Perseroan yang diselenggarakan oleh Direksi untuk memastikan pengelolaan Perseroan telah sejalan dengan visi dan misi Perseroan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite Perseroan.
Duties and Responsibilities The Board of Commissioners has the duties and responsibilities to carry out the supervisory function to ensure that the management of the Company by the Board of Directors is in line with the corporate vision and mission. In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Committees of the Company.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS serta memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.
Members of Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS and have strong competencies and integrity.
Lingkup tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya. 2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan saran mengenai langkah perbaikan atas kondisi Perseroan. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan perusahaan.
The scope of duties and authorities of the Board of Commissioners are: 1. To provide opinions and recommendations to the Directors on annual financial report, business development plan and other important issues.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan di tahun 2013. RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2013 menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Antonius Z. Tonbeng dan menyetujui pengangkatan Bapak Darpito Pudyastungkoro selaku Komisaris Independen Perseroan, sehingga susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners was amended in 2013. The Company’s AGMS which was held on 2 May 2013 accepted and approved the resignation of Mr. Antonius Z. Tonbeng and approve the appointment of Mr. Darpito Pudyastungkoro as Independent Commissioner of the Company, hence the composition of the Board of Commissioners is as follows:
2. To monitor the development of the Company’s activities and provide recommendations to improve the condition of the Company. 3. To provide opinions and recommendations to the Board of Directors on other issues deemed necessary for the management of the company.
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris
Liliana Tanaja
President Commissioner Commissioner Commissioner
Komisaris Independen
Posma Lumban Tobing
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Darpito Pudyastungkoro
Independent Commissioner
Prosedur Penetapan Remunerasi Salah satu wewenang Dewan Komisaris adalah menetapkan kebijakan remunerasi bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan. Kebijakan itu menetapkan bahwa besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Remuneration Determination Procedure One of the authorities of the Board of Commissioners is to determine the remuneration policy together with the Remuneration Committee of the Company. The policy stipulates that the remuneration amount is determined by the performance of the Company
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
135
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku.
and each individual as well as adjusted to the industry standards and applicable regulations.
Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan.
The Company adheres to the performance-based compensation mechanism, which is compensation given based on competence and performance of both employee and company performance.
Paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. Diantara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dana pensiun dalam bentuk program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap & rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan dan kacamata) sesuai kebutuhan pegawai. • Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing-masing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perusahaan.
Remuneration packages provided by the Company consists of: • Basic salary and various allowances in accordance with the position. Among the benefits provided are religious holiday allowance (THR), Social Security (Jamsostek), pension fund in the form of defined contribution pension plan, life insurance and health insurance (inpatient and outpatient care, dental care, childbirth and glasses) in accordance to the employee’s needs. • The Company also grants bonuses and incentives based on the company’s performance and the performance of each employee and business unit. • Umrah Package for Moslem employees and Worship Package to the Holy Land for Christian employees who are given to employees who meet the criteria set by the Company.
Struktur Remunerasi Paket remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2013 adalah sebesar sebagai berikut:
Remuneration Structure Remuneration package for the Board of Commissioners during 2013 are in the following amounts:
Tabel Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Directors 2013
2012
2011
1,757
941
790
Dalam Jutaan Rupiah Manfaat kepada Komisaris Perusahaan
In million Rupiah
Imbalan kerja jangka pendek
Board of Commissioners Benefit
941
790
Short term benefit
-
-
-
Post-Employment Benefits
Pembayaran berbasis saham
4,992
5,392
3,528
Stock Based Payment
Jumlah
6,749
6,333
4,317
Total
Imbalan Pasca Kerja
Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun dan dapat mengadakan rapat sewaktuwaktu atas permintaan tertulis dari Komisaris Utama atau salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
The Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners: The Board of Commissioners of the Company performs BOC regular meeting at least two (2) times a year and may convene a meeting at any time upon written request from the President Commissioner or one or more members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
136
Tabel kehadiran Rapat Dewan Komisaris Table of the Board of Commissioners Meeting Attendance No
Nama | Name
Jabatan | Position
Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
% 100
1
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Utama/President Commissioner
6
6
2
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris/ Commissioner
6
6
100
3
Liliana Tanaja
Komisaris /Commissioner
6
6
100
4
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen /Independent Commisioner
6
6
100
5
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen /Independent Commisioner
6
4
67
Program Pelatihan Dewan Komisaris Pada tahun 2013, Perseroan mengikutsertakan anggota Dewan Komisaris dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya.
Training Program of the Board of Commissioners In 2013, the Company participated its Board of Commissioners in a variety of training which aims to improve its managerial and leadership abilities.
Tabel Pelatihan Komisaris Table of the Board of Commissioners Training Nama Name
Jabatan Title
Tanggal Date
Tema Subject
Pembicara Speaker
Penyelenggara Organizer
Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Kamis, 31 Januari 2013
2013 Economic Outlook & Business Direction
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “2012 Business Update an 2013 Directions” 2. Lin Che Wei: “2013 Economic Outlook and Business Opportunity” 3. Lo Kheng Hong: “Smart Investing in Stock Market”
PT Global Mediacom
Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Kamis, 23 Mei 2013
Go Governance!
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate Business Update” 2. Mas Ahmad Daniri, Chairman of National Committee on Governance: “Building Sustainable Competitiveness through Good Corporate Governance”
PT Global Mediacom
Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Jumat, 2 Agustus 2013
Synergize Your Body, Mind and Soul
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate Business Update” 2. Erikar Lebang: Food Combining and Yoga Practitioner: “Food Combining for Quality Life” 3. Denny Santoso, Diet & Fitness Expert: “Shape Your Body to Fit Your Work (+ light exercise @ workplace)
PT Global Mediacom
Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Jumat, 1 November 2013
Raising The Bar in Compliance
1. Bpk. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group – Q3 Business Update 2. Bpk. Ivan Yustiavandana, PPATK – Anti Money Laundering
PT Global Mediacom
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
137
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan dalam merealisasikan visi dan misi Perseroan yang sesuai dengan amanat para pemegang saham serta pemangku kepentingan. Selain itu, Direksi juga memiliki wewenag untuk mengatur jalannya Perseroan, mengambil tindakan dan kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kelancaran operasional Perseroan dengan memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas. Namun demikian, untuk mengambil keputusan strategis, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dengan sebelumnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities The Board of Directors has the duties and responsibilities to manage the Company in order to achieve the corporate vision and mission according to the mandate of both the shareholders and stakeholders. In addition, the Board of Directors is also authorized to run the Company, and to take any necessary actions and policies to ensure its smooth, effective and efficient operation. However, prior to taking strategic decisions, the Board of Directors shall consult with the Board of Commissioners and seek the approval of the GMS.
Lingkup tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut: 1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. 2. Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku serta anggaran dasar. 3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, serta berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan. 4. Direksi menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan, dan wajib bertindak sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
The scope of duties and authorities of the Board of Directors are: 1. The Board of Directors is fully accountable in for performing its duties in the interest of the Company to realize its goals and objectives. 2. The Board of Directors with good intention and full responsibility perform its duties according to the applicable rules as well as the articles. 3. The Board of Directors secure rights to represent the Company inside and outside the Court of Justice regarding any issues and any events, as well as relate the Company with other parties and other parties with the Company. 4. The Board of Directors performs any actions, regarding the management or ownership, and shall act in line with the decisions taken at the General Meeting of Shareholders.
Susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan di tahun 2013. RUPST Perseroan pada tanggal 2 Mei 2013 menyetujui pengangkatan Susanty Tjandra Sanusi sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan dan menetapkan Wandhy Wira Riady yang semula adalah Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan menjadi Direktur Perseroan.
The composition of the Board of Directors was amended in 2013. The Company’s AGMS on 2 May 2013 approved the appointment of Ms. Susanty Tjandra Sanusi as Unaffiliated Director of the Company and establishes Mr. Wandhy Wira Riady who was Unaffiliated Directors of the Company to be Director of the Company
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
138
Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Hence the composition of the Board of Directors of the Company as of 31 December 2013 is as follows:
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORs
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Darma Putra Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
President Director Director Director Director Non-Affiliated Director
Affiliated Relations Below is table of the affiliated relations of the Company’s Management:
Hubungan Afiliasi Berikut adalah tabel hubungan Afiliasi pengelola Perseroan:
Tabel Hubungan Afiliasi Pengelola Perseroan Table of the affiliated relations of the Company’s Management Hubungan Keluarga Dengan Family related with Nama Name
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya/Yes
Direksi Board of Directors
Tidak/No
Ya/Yes
Tidak/No
Pemegang Saham Pengendali Major Shareholders Ya/Yes
Tidak/No
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ratna Endang Soelistyawati
√
√
√
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
√
√
√
Liliana Tanaja
√
√
√
Posma Lumban Tobing
√
√
√
Darpito Pudyastungkoro
√
√
√
Direksi Board of Directors Hary Tanoesoedibjo
√
√
Hary Djaja
√
√
√ √
Darma Putra
√
√
√
Wandhy Wira Riady
√
√
√
Susanty Tjandra Sanusi
√
√
√
Frekuensi Pertemuan/Rapat Pada tahun 2013, Direksi melakukan 11 kali rapat untuk membahas mengenai masalah operasional serta perencanaan strategis dan upaya realisasinya.
Meeting Frequency In 2013, the Board of Directors held 11 meetings to discuss operational issues as well as strategic planning and realization efforts.
Tingkat Kehadiran dalam Pertemuan/Rapat
Meeting Attendance Level
Tabel kehadiran Rapat Direksi Table of the Board of Directors Meeting Attendance No
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama / President Director
12
12
100
2
Hary Djaja
Direktur/Director
12
12
100
3
Darma Putra
Direktur/Director
12
12
100
4
Wandhy Wira Riady
Direktur/Director
12
12
100
5
Susanty Tjandra Sanusi
Direktur/Director
12
7
64
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Untuk mendiskusikan hal-hal penting seperti laporan pertanggungjawaban Direksi kepada Dewan Komisaris yang terkait dengan performa operasional maupun finansial Perseroan dan anak-anak perusahaan, sekaligus untuk memperoleh masukan dan saran dari Dewan Komisaris mengenai rencana aksi korporasi yang disiapkan oleh pihak manajemen, Direksi melakukan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
139
Board of Commissioners and Directors Joint Meeting To discuss important matters such as accountability reports of the Board of Directors to the Board of Commissioners relating to the operational and financial performance of the Company and its subsidiaries, as well as to obtain feedback and suggestions from the Board of Commissioners regarding corporate action plans prepared by the management, the Board of Directors conduct joint meetings with the Board of Commissioners.
Tabel kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Table of the Board of Commissioners and Directors Joint Meeting No
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Utama/ President Commissioner
6
6
100
2
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris/Commissioner
6
6
100
3
Liliana Tanaja
Komisaris/Commissioner
6
6
100
4
Posma Lumban Tobing
Komisaris/Commissioner
6
6
100
5
Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
6
3
50
6
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama/ President Director
6
6
100
7
Hary Djaja
Direktur/Director
6
6
100
8
Darma Putra
Direktur/Director
6
6
100
9
Wandhy Wira Riady
Direktur/Director
6
6
100
10
Susanty Tjandra Sanusi
Direktur/Director
6
3
50
Program Pelatihan Direksi Pada tahun 2013, Perseroan mengikutsertakan anggota Direksi dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya.
Board of Directors Training Program In 2013, the Company participated its members of the Board of Directors in a variety of training which aims to improve its managerial and leadership abilities.
Tabel Pelatihan Direksi Board of Directors Training Table Nama Name
Jabatan Title
Tanggal Date
Tema Subject
Pembicara Speaker
Penyelenggara Organizer
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Hary Djaja Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
Direksi/ Board of Directors
Kamis, 31 Januari 2013
2013 Economic Outlook & Business Direction
1. Bpk Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “2012 Business Update and 2013 Directions” 2. Bpk Lin Che Wei: “2013 Economic Outlook and Business Opportunities” 3. Bpk Lo Kheng Hong: “SmartInvesting in Stock Market”
PT Global Mediacom
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Hary Djaja Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
Direksi/ Board of Directors
Kamis, 23 Mei 2013
Go Governance!
1. Bpk Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group-Corporate/Business Update 2. Bpk Mas Achmad Daniri, Chairman of National Comittee on Governance (Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance), dengan topik bahasan “Building Sustainable Competitiveness through Good Corporate Governance”
PT Global Mediacom
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
140
Tabel Pelatihan Direksi Board of Directors Training Table Nama Name
Jabatan Title
Tanggal Date
Tema Subject
Pembicara Speaker
Penyelenggara Organizer
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Hary Djaja Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
Direksi / Board of Directors
Jumat, 2 Agustus 2013
Synergize Your Body, Mind and Soul
1. Bpk Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: Business Update 2. Sdr. Erikar Lebang, Food Combining & Yoga Practitioner: “FOOD COMBINING FOR QUALITY OF LIFE” 3. Bpk Denny Santoso, Diet & Fitness Expert: “SHAPE YOUR BODY TO FIT YOUR WORK” (+ Light Exercises @ Workplace)
PT Global Mediacom
Hary Tanoesoedibjo Darma Putra Hary Djaja Wandhy Wira Riady Susanty Tjandra Sanusi
Direksi / Board of Directors
Jumat, 1 November 2013
Raising The Bar in Compliance
1. Bpk. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group – Q3 Business Update 2. Bpk. Ivan Yustiavandana, PPATK – Anti Money Laundering
PT Global Mediacom
KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION POLICY
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku.
Remuneration Determination Procedure The Board of Directors receive payment for services in the form of salaries, benefits, and facilities. Remuneration amount is determined by the performance of the Company and each individuals as well as adjusted with the industry’s standards and applicable regulations.
Penetapan besaran remunerasi ditentukan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan.
Determination of the remuneration is determined by the Board of Commissioners in conjunction with the Remuneration Committee of the Company.
Penetapan remunerasi Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan.
Determination of the Company’s remuneration adheres to the performance-based compensation mechanism, which is compensation based on competence and performance, both employee performance and company performance.
Paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. Di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dana pensiun dalam bentuk program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap & rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan dan kacamata) sesuai kebutuhan pegawai.
Remuneration packages provided by the Company consists of: • Basic salary and various allowances in accordance with the position. Among the benefits provided are religious holiday allowance (THR), Social Security (Jamsostek), pension fund in the form of defined contribution pension plan, life insurance and health insurance (inpatient and outpatient care, dental care, childbirth and glasses) in accordance to the employee’s needs.
• Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing-masing karyawan dan unit bisnisnya.
• The Company also grants bonuses and incentives based on the company’s performance and the performance of each employee and business unit.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
141
• Paket Umroh ke Tanah suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristen/Katolik yang diberikan bagi yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perusahaan.
• Umroh Package for Moslem employees and Worship Package to the Holy Land for Christian employees who are given to employees who meet the criteria set by the Company.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Tabel Kebijakan Remunerasi Direksi BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION POLICY Table Manfaat Kepada Direksi Perseroan Benefit to the Board of Directors of the Company Dalam jutaan Rp/In million Rp
2013
2012
2011
12,009
9,061
7,904
718
641
411
7,747
8,566
6,204
20,474
18,268
14,519
Manfaat kepada Direksi Perseroan/Benefit to the Board of Directors of the Company Imbalan kerja jangka pendek/Short term benefits Imbalan pasca kerja/Post employment benefits Pembayaran berbasis saham/Stock Based Payment Jumlah/Total
Indikator Kinerja Direksi Perseroan memiliki kebijakan penilaian prestasi dan penghargaan berdasarkan basis kinerja. Telah sejak lama, pendekatan yang digunakan dalam implementasi strategi dan kinerja adalah Balanced Score Card (BSC).
Performance Indicator of the Board of Directors The Company has a policy of performance and rewards appraisal based on the performance basis. For a long time, the approach used in the implementation of the strategy and performance is the Balanced Score Card (BSC).
Hal ini untuk memastikan bahwa strategi dapat fokus dan berjalan dengan baik. Selain itu, sasaran strategis dapat dikonversikan menjadi Key Performance Indicator (KPI) yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi dan diturunkan hingga jajaran paling bawah.
This is to ensure that the strategy can focus and run well. In addition, strategic targets can be converted into Key Performance Indicators (KPIs) as agreed with the Board of Directors and socialized up to the lowest ranks.
Kerangka KPI (“KPI Framework”) yang digunakan oleh Perseroan disusun sesuai dengan arahan strategis Perseroan dengan tetap menggunakan empat perspektif BSC, yaitu Financial, Customer, Internal Process, dan Learning and Growth.
KPI Framework utilised by the Company are prepared in accordance with the Company’s strategic direction while still using the four BSC perspectives, namely Financial, Customer, Internal Process, and Learning and Growth.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (MESOP)
MANAGEMENT/EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (MESOP)
Jumlah Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan, masing-masing pada 9 Mei 2008, 19 Juni 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 Mei 2012, dan 2 Mei 2013 yang menyetujui penerbitan MESOP Perseroan, jumlah keseluruhan MESOP tahap V yang memiliki hak konversi dan masih berlaku, sebanyak-banyaknya 173.670.534.
Amount Based on the results of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), respectively on 9 May 2008, 19 June 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 May 2012, and 2 May 2013 which approved the issuance of the Company’s MESOP, the overall amount of MESOP phase V which has conversion rights and are still valid, as much as 173,670,534.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
142
Jumlah MESOP Perseroan Tahap V yang berhak untuk dikonversi pada periode pelaksanaan konversi adalah:
The total of the Company’s Phase V MESOP eligible for conversion at the conversion implementation period is:
Alokasi Allocation
%
Jumlah MESOP Total MESOP
Jumlah Keseluruhan MESOP Yang Berhak Untuk DIkonversi Total MESOP Available For Conversion
2013
30
52,101,160
52,101,160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
2014
30
52,101,160
52,101,160
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and October 2015
2015
40
69,468,214
69,468,214
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
Periode Pelaksanaan Konversi MESOP Perseroan Jadi Saham Conversion Period
Jangka Waktu Periode pelakksanaan konversi MESOP Tahap V menjadi saham adalah: 1. April 2013 dan Oktober 2013 2. April 2014 dan Oktober 2015 3. April 2015 dan Oktober 2015
Period The implementation period of Phase V MESOP conversion into shares is: 1. April 2013 and October 2013 2. April 2014 and October 2015 3. April 2015 and October 2015
Harga Exercise Harga Pelaksanaan Hak Opsi (Harga Pelaksanaan) yang dibagikan untuk MESOP Tahap V periode April 2013 dan Oktober 2013 yaitu sebesar Rp202 per saham.
Exercise Price Option Exercise Price distributed for MESOP Phase V for the April 2013 and October 2013 periods is in the amount of Rp 202 per share.
Pelaksanaan Sampai akhir tahun 2013, jumlah MESOP yang telah dikonversi menjadi saham dapat dilaporkan sebagai berikut:
Implementation Up to the end of 2013, the total MESOP number which has been converted into shares can be reported as follows:
MESOP Tahap/Phase
2013 I
Exercise April
165,834,000.00
-
Exercise Okt/Oct -
2012 165,834,000.00
Tahap/Phase
II
123,004,500.00
45,775,000.00
249,500.00
76,980,000.00
Tahap/Phase
III
192,431,000.00
4,633,000.00
69,596,500.00
118,201,500.00
Tahap/Phase
IV
94,870,500.00
1,632,000.00
44,551,500.00
48,687,000.00
Tahap/Phase
V
45,580,500.00
44,199,500.00
1,381,000.00
-
621,720,500.00
96,239,500.00
115,778,500.00
409,702,500.00
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Pembentukan Unit Audit Internal merupakan wujud komitmen Perseroan dalam mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (dahulu Bapepam-LK) serta sejalan dengan usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai tata kelola internal yang kuat dan memperbaiki operasional Perseroan.
The establishment of the Internal Audit Unit is a form of commitment of the Company to comply with the rules of the Financial Services Authority of Indonesia (formerly Bapepam-LK) and in line with the Company’s effort to increase the value of strong internal governance and improve the operations of the Company.
Dengan dibentuknya Unit Audit Internal pada MNC Investama, diharapkan unit ini dapat menjalankan peran pengawasan secara independen di Perseroan, terutama dalam hal memberikan keyakinan yang objektif untuk dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional Perseroan.
With the establishment of the Internal Audit Unit at MNC Investama, it is expected that this unit will be able to perform its oversight role independently in the Company, particularly in terms of providing objective assurance to be able to add value and improve the Company’s operations.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
143
Selain itu, tujuan pembentukan Unit Audit Internal adalah untuk mendukung pencapaian tujuan Perseroan dengan pendekatan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari pengelolaan resiko, pengendalian serta tata kelola Perseroan yang baik. Unit Audit Internal juga diharapkan mampu menjadi penasihat profesional bagi Direksi dan katalisator bagi semua unit kerja maupun Perseroan secara keseluruhan.
In addition, the purpose of the establishment of the Internal Audit Unit is to support the achievement of the Company with a systematic approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and good governance of the Company. The Internal Audit Unit is also expected to become a professional advisor to the Board of Directors and the catalyst for all work units and the Company as a whole.
Nama dan Riwayat Hidup Ketua Unit Audit Internal
Name and Profile of the Head of the Internal Audit Unit
ERNY, S.E. Menjabat sebagai Ketua Audit Internal Perseroan sejak Maret 2014 dan bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif. Yakni, terkait dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola Perseroan yang telah memadai dan berfungsi dengan baik. Hal itu dimaksudkan agar dapat meningkatkan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan.
ERNY, S.E. Served as Head of the Internal Audit of the Company since March 2014 and is responsible for providing assurance and consultations that are independent and objective. Namely, associated with risk management, internal control, and governance processes of the Company that is adequate and functioning properly. This is intended to increase the added value and improve the operations of the company.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta, Erny juga tercatat sebagai anggota dari Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA).
Obtained a Bachelor of Economics in Accounting from the University of Atma Jaya, Jakarta, Erny is also listed as a member of the Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA).
Sebelum bergabung dengan MNC Investama, Erny merupakan Kepala Divisi Quality Assurance Audit Internal PT Indosat Tbk (2010- 2013). Selain itu, pernah juga bekerja di Internal Audit Services (IAS) PricewaterhouseCoopers (PwC) dengan posisi terakhir sebagai Manajer (2005-2010), dan Staf Senior Internal Audit PT Asuransi Central Asia (2003-2005).
Prior to joining MNC Investama, Erny is the Head of Internal Audit Quality Assurance Division of PT Indosat Tbk (2010-2013). In addition, also served in Internal Audit Services (IAS) Pricewaterhouse Coopers (PwC) with the last position as Manager (2005-2010), and Internal Audit Senior Staff of PT Asuransi Central Asia (2003-2005).
Untuk meningkatkan kompetensi, pernah mengikuti beberapa pelatihan dan kursus. Di antaranya, ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals yang diselenggarakan Center for Risk Management Studies (CRMS) pada April 2011, International IIA Conference di Boston pada Juli 2012, Yelow Belt Six Sigma yang diselenggarakan SSCX pada September 2012, Seminar Nasional Audit Internal yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) pada Maret 2013, serta Corporate Governance yang diselenggarakan oleh IICD pada Maret 2013.
To improve competency, attended several trainings and courses. Among others, ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals which was organized by the Center for Risk Management Studies (CRMS) in April 2011, the International IIA Conference in Boston in July 2012, Yelow Belt Six Sigma which was organized by SSCX in September 2012, the National Seminar on Internal Audit which was organized by the Internal Audit Education Foundation (YPIA) in March 2013, as well as the Corporate Governance which was organized by IICD in March 2013.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
144
Organisasi Audit Internal dibentuk berlandaskan pada Piagam Audit Internal (“Internal Audit Charter”). Piagam yang telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Hal ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta aturan lain, sejalan dengan usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai tata kelola internal yang kuat dan memperbaiki operasional Perseroan secara terus-menerus.
Organization Internal Audit was established based on the Internal Audit Charter. The charter which was adjusted to the applicable rules. This represents the Company’s commitment to comply with Financial Services Authority regulations as well as other rules, in line with the Company’s efforts to increase the value of a strong internal governance and improve the Company’s operations on an ongoing basis.
Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit menyusun Rencana Kerja Audit berbasis risiko untuk tiap unit usaha secara sistematis dengan mempertimbangkan berbagai faktor finansial maupun operasional, kinerja pengendalian di masa lalu dan aspek-aspek penting lainnya. Kemudian, menyampaikan Rencana Kerja kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh persetujuan. Atas temuan pada hasil kegiatan audit, implementasi rekomendasi serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan pengendalian internal (internal control) di lingkungan Perseroan, Internal Audit melaporkannya kepada Direksi Perseroan dan jajaran manajemen Perseroan lainnya.
In performing its duties, the Internal Audit prepares a systematic risk-based Audit Work Plan for each business unit by taking into account various financial and operational factors, the performance of control in the past and other important aspects. Afterward, submit the Work Plan to the Board of Directors of the Company for approval. With regards to findings resulting from audit activities, the implementation of recommendations as well as other activities related to efforts to improve internal control in the Company, the Internal Audit reports it to the Board of Directors of the Company and other management ranks of the Company.
Kepala Unit Audit Internal PT MNC Investama Tbk dijabat oleh Erny sejak tanggal 7 Maret 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 055/DIR/ MNCInv/II/2014 tertanggal 7 Maret 2014. Dalam melaksanakan tugasnya, Erny dibantu 5 pegawai dengan komposisi: 1 orang Asisten Manajer, 2 Supervisor, dan 2 staf. Semua pegawai Unit Audit Internal tersebut memiliki latar belakang pendidikan bidang Akuntansi dan pengalaman kerja sebelumnya sebagai Auditor Internal dan atau Auditor Eksternal.
The Head of the Internal Audit Unit of PT MNC Investama is held by Erny since 7 March 2014 by the Decree of the Board of Directors No. 055/DIR/ MNCInv/II/2014 dated 7 March 2014. In performing its duties, Erny is assisted by 5 employees with the composition: 1 Assistant Manager, 2 Supervisors, and 2 staffs. All employees of the Internal Audit Unit has an educational background in Accounting and previous work experience as Internal or External Auditors.
Sesuai ketentuan yang tertuang pada Piagam Audit Internal, Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Karena itu, Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Sementara auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.
In accordance to the provisions set forth in the Internal Audit Charter, the Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. Therefore, the Head of the Internal Audit reports directly to the President Director. While auditors in the Internal Audit Unit is responsible directly to the Head of the Internal Audit Unit.
Adapun ruang lingkup Ruang Lingkup Pekerjaan Unit Audit Internal meliputi: A. Meyakinkan bahwa pengelolaan resiko, pengendalian internal dan proses tata kelola Perseroan telah memadai dan berfungsi dengan baik.
The scope of work of the Internal Audit Unit includes: A. Ensure that the risk management, internal control and governance processes of the Company is adequate and has functioned properly.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
145
B. Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum, peraturan perundang-undangan, dan kebijakan serta prosedur Perseroan yang berlaku. C. Melakukan evaluasi apakah informasi keuangan, manajemen dan operasional yang signifikan dalam ruang lingkup audit sudah disajikan dengan akurat, lengkap, dapat dipercaya dan tepat waktu. D. Menilai kecukupan sarana untuk memelihara dan melindungi aset Perseroan, dan melakukan verifikasi terhadap keberadaan aset. E. Mengidentifikasi setiap potensi penghematan dan efektivitas biaya serta membuat rekomendasi dalam upaya meningkatkan terciptanya efisiensi dan efektivitas biaya. F. Melaksanakan penugasan khusus dari Direksi, Komisaris, dan/atau Komite Audit yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan tersebut di atas, seperti penyelidikan dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan, dan pemborosan. G. Menyiapkan laporan audit dan rekomendasi untuk perbaikan.
B. Evaluate compliance with the applicable laws, legislations, and the Company’s policies and procedures. C. To evaluate whether significant financial, management and operational information within the scope of the audit has been presented in an accurate, complete, reliable and timely manner. D. Assess the adequacy of facilities to preserve and protect the assets of the Company, and verifying the presence of assets. E. Identify any potential savings and cost effectiveness as well as to make recommendations in order to improve the creation of cost efficiency and effectiveness. F. Perform special assignments from the Board of Directors, Commissioners, and/ or the Audit Committee that is relevant to the abovestated scope of work, such as the investigation and disclosure of irregularities, fraud, and waste. G. Preparing audit reports and recommendations for improvement.
Struktur Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan adalah sebagai berikut: A. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal. B. Dalam organisasi, kedudukannya langsung berada di bawah Direktur Utama. C. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. D. Direktur utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan dewan komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. E. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal. F. Setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian kepala Unit Audit Internal wajib dilakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Structure The structure and position of the Internal Audit Unit in the Company is as follows: A. The Internal Audit Unit is led by a Head of the Internal Audit Unit. B. Within the organization, its position is directly under the President Director. C. The Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. D. The President director may dismiss the Head of the Internal Audit Unit, after obtaining the approval of the board of commissioners, in the event the head of the Internal Audit Unit does not qualify as an auditor of the Internal Audit Unit as set forth in this rule and/ or failed or is not capable or performing its duties. E. Auditors in the Internal Audit Unit is responsible directly to the Head of the Internal Audit Unit. F. Every appointment, replacement, or dismissal of the head of the Internal Audit Unit shall be notified to the Financial Services Authority.
Kualifikasi dan Standarisasi Audit Internal merupakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan
Qualifications and Standards Internal Audit is an assurance and consulting activity that is independent and objective, which is designed to provide added value and improve an
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
146
meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan teratur.
organization’s operations. Internal Audit assists the organization to achieve its objectives through a systematic and orderly approach.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melalui Piagam Audit Internal telah menetapkan beberapa persyaratan dasar yang harus dimiliki seorang Internal Auditor, di antaranya: A. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya. B. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya. C. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. D. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. E. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Auditor Internal. F. Wajib mematuhi kode etik Auditor Internal. G. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/putusan pengadilan. H. Memahami prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan manajemen risiko. I. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.
To achieve these objectives, the Company through the Internal Audit Charter has established several basic requirements which must be possessed by an Internal Auditor, among others: A. Have professional integrity and behavior, independent, honest, and objective in the execution of its duties. B. Have the knowledge and experience of audit technique and other disciplines relevant to its tasks. C. Have the knowledge of the laws and regulations in the field of capital market and other relevant laws and regulations. D. Have the ability to interact and communicate both verbally and in writing effectively. E. Shall comply with the professional standards issued by the Internal Auditor association. F. Shall comply with the Internal Auditor’s code of conduct. G. Shall maintain the confidentiality of the company’s information and/ or data related to the implementation of duties and responsibilities Internal Audit unit unless required by legislation or the determination/ decision of the court of law. H. Understand the principles of Good Corporate Governance and risk management. I. Willing to continuously improve its knowledge, skills and professionalism abilities.
Auditor Internal mengacu kepada pedoman The Institute of Internal Auditors, termasuk Definisi Audit Internal, Kode Etik, dan International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards). Pedoman tersebut merupakan suatu suplemen terhadap Piagam Audit Internal.
The Internal Auditor will govern themselves by adhering to The Institute of Internal Auditors guidelines, including the Definition of Internal Audit, Code of Ethics, and International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards). These guidelines are supplementary to the Internal Audit Charter.
“Practice Advisories” yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors harus dipatuhi jika sesuai untuk diterapkan. Sebagai tambahan, Unit Audit Internal juga tunduk terhadap kebijakan dan prosedur yang terdapat di Perseroan maupun standar prosedur operasional Unit Audit Internal.
“Practice advisories” which was issued by The Institute of Internal Auditors must be obeyed if appropriate to be applied. In addition, the Internal Audit Unit will also adhere to the policies and procedures in the Company as well as standard operating procedures of the Internal Audit Unit.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
147
Tugas dan Fungsi Sesuai Piagam Audit Internal, lingkup tugas dan tanggung jawab Internal Audit Perseroan ditetapkan sebagai berikut: A. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan. B. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. C. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. D. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. E. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. F. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. G. Bekerja sama dengan Komite Audit. H. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. I. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Duties and Functions In accordance to the Internal Audit Charter, the scope of duties and responsibilities of Internal Audit are defined as follows: A. Formulating and executing the Annual Internal Audit Plan. B. To review and evaluate the implementation of internal control and risk management system according to Corporate policy. C. Reviewing and assessing the efficiency and effectiveness in financial, accounting, operational, human resources, marketing, information technology and other activities.
Pengangkatan dan Pemberhentian Sesuai Piagam Audit Internal, Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Hal itu, dapat dilakukan jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam Piagam Internal Audit dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.
Appointment and Dismissal In accordance to the Internal Audit Charter, the Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. This can be carried out in the event the Head of Internal Audit Unit does not qualify as an auditor of the Internal Audit Unit as stipulated in the Internal Audit Charter and or failing or incompetent in performing its duties.
Independensi Melalui Piagam Audit Internal, Perseroan telah menetapkan standar penerapan prinsip independensi dalam pelaksanaan setiap kegiatan Unit Audit Internal.
Independence Through the Internal Audit Charter, the Company has set the standard application of the independence principle in the execution of all activities of the Internal Audit Unit.
Semua kegiatan Audit Internal harus senantiasa bebas dari keterlibatan elemen apapun dalam Perseroan termasuk masalah pemilihan audit, ruang lingkup, prosedur, frekuensi, waktu, atau isi laporan untuk meyakinkan independensi dan perilaku objektif yang dibutuhkan dalam menyajikan laporan.
All internal audit activities shall remain free of interference by any elements in the Company including in the matter of selection, scope, procedures, frequency, timing, or report content of the audit to ensure the independent and objective behavior required in presenting the report.
D. Providing corrective recommendations and objective information about the audited activities at all levels of management. E. Drafting and delivering the audit report to the President Director and the Board of Commissioners. F. Monitoring, analyzing and reporting the implementation of recommended actions for improvement. G. Cooperates with the Audit Committee. H. To formulate a program for evaluating the quality of internal audit activities. I. To conduct special audit if necessary.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
148
Auditor Internal tidak memiliki tanggung jawab secara langsung terhadap operasional atau kewenangan terhadap aktivitas Perseroan maupun Entitas Anak. Oleh karena itu, Auditor Internal tidak akan melakukan implementasi pengendalian internal, membuat prosedur, melakukan pemasangan sistem, menyiapkan pencatatan, atau terlibat dalam aktivitas apapun yang dapat mengganggu penilaian Auditor Internal.
Internal Auditors will have no direct operational responsibility or authority over any of the activities in the Company and Subsidiaries. Accordingly, Internal Auditors will not implement internal controls, develop procedures, install systems, prepare records, or engage in any other activity that may impair Internal Auditor’s judgement.
Untuk memastikan independensi Unit Auditor Internal dan personilnya, maka setiap personil dapat mengakses langsung kepada Kepala Unit Auditor Internal.
To ensure the independence of the Internal Auditor Unit and its personnel, any personnel can have direct access to the Head of the Internal Auditor Unit.
Auditor Internal harus menunjukkan tingkatan objektivitas tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi terkait aktivitas atau proses yang sedang di periksa. Auditor Internal harus membuat penilaian berimbang mengenai seluruh keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi maupun kepentingan pihak lain dalam mengambil keputusan.
Internal auditors shall demonstrate the highest level of objectivity in gathering, evaluating, and communicating information related to activities or processes being examined. Internal auditors shall make a balanced assessment on all relevant circumstances and are not influenced by personal interests or interests of other parties in making decisions.
Sistem Pengendalian Internal Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan dan akuntansi. Selain itu, memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
Internal Control System In accordance with its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit performs inspection and assessment on the efficiency and effectiveness in the field finance and accounting. In addition, provide corrective recommendations and objective information regarding the activities examined to all levels of management.
Hasil audit dan segala saran, sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik, disampaikan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini Direksi.
Audit results and all advice, in accordance with the prudence principle and good corporate governance, are submitted to the authorized party, in this case the Board of Directors.
KEPATUHAN Kepatuhan terhadap regulasi Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi. Kepatuhan harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Perseroan, mengingat setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat memberikan dampak terhadap risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya.
COMPLIANCE Compliance to the regulations of the Financial Services Authority and other legislations in force shall be conducted by the Board of Commissioners, Directors, and all employees in the organization. Compliance shall be observed as a function that is an integral part of the business activities of the Company, as any failure of compliance implementation may impact the compliance risk, reputation risk, and other risks.
Terkait dengan Penilaian Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan peraturan Nomor: 4/POJK.05/2013 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak
Related to Appropriateness Assessment The Financial Services Authority (OJK) has issued the regulation No. 4/POJK.05/2013 On Fit and Proper Test For The Main Party Of Insurance Companies,
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
149
Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan. Untuk memenuhi ketentuan ini, anak usaha Perseroan yang bergerak di bidang asuransi telah mengikuti semua proses yang dipersyaratkan oleh regulator tersebut.
Pension Funds, Financing Company, and Insurance Company. To fulfill these requirements, the Company’s subsidiaries engaged in the field of insurance have followed all the processes required by the regulator.
Terkait dengan Perlindungan Konsumen Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, di antaranya diatur tentang kewajiban adanya mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi konsumen, termasuk ketentuan tentang perlindungan konsumen. Untuk hal ini, Perseroan bersama entitas anak sudah memenuhi ketentuan tersebut sepenuhnya, di antaranya melalui: 1. Sistem pengaduan konsumen dan Complaint Committee. Hal ini sudah dilaporkan ke OJK, termasuk nama petugas yang berwenang. 2. Sistem manual yang sudah berjalan selama ini terkait dengan pengaduan konsumen (log book) juga masih bertahan. Ditambah lagi dengan keberadaan sistem SIAR (Sistem Informasi Administrasi Reksa Dana), yang semuanya dalam rangka mekanisme perlindungan konsumen. 3. Seluruh Perjanjian PT MNC Asset Management dengan konsumen sudah sesuai dengan peraturan OJK tersebut. Saat ini, seluruh standar prosedur operasional terkait hal itu untuk lingkungan Perseroan, sedang disiapkan. 4. Sebagai bagian dari prinsip tata kelola perusahaan yang baik, ketentuan perlindungan konsumen ini terus disosialisasikan lingkungan perusahaan. Hal ini dimaksudkan demi memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen.
Related to Consumer Protection In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 1/POJK.07/2013 on Consumer Protection in the Financial Services Sector, among others determined the obligation to provide consumer services and resolution mechanism, including the provisions on consumer protection. In this matter, the Company and its subsidiaries have been fully complied with these provisions, among others through: 1. Consumer complaints system and Complaint Committee. This has been reported to the OJK, including the name of the authorized officer. 2. Manual system which has been performed in relation to consumer complaints (log book) is also still utilized. Complemented with the presence of the SIAR (Mutual Fund Administration Information System) system, which are all within the framework of consumer protection mechanisms. 3. All PT MNC Asset Management Agreements with consumers are in accordance with the OJK rules. Currently, all standard operating procedures related to it within the Company, is being prepared. 4. As part of the principles of good corporate governance, this consumer protection provisions is continuously disseminated within the corporate environment. This is intended to provide the best service for the consumers.
Terkait dengan Penyampaian Informasi Bapepam-LK telah mengeluarkan Peraturan Nomor IV.C.3 tentang pengumuman harian nilai aktiva bersih reksa dana terbuka pada 21 September 2012. Keputusan ini diberlakukan mulai 1 Januari 2013.
Related to Information Submission Bapepam-LK has issued Regulation No. IV.C.3 on daily announcements of net asset value of public mutual funds on 21 September 2012. This decision was put into effect from 1 January 2013.
Perseroan telah mensosialisasikan kebijakan regulator ini kepada seluruh pihak terkait di lingkungan perusahaan. Semuanya sudah berjalan dengan baik sesuai amanat yang telah ditetapkan oleh peraturan tersebut.
The company has socialized this regulator’s policy to all related parties in the corporate environment. Everything is going well in accordance to the mandate set by the regulation.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
150
Terkait dengan Keanggotaan Bursa Dalam rangka memenuhi Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. III.A tentang Keanggotaan Bursa, saat ini MNC Securities sedang menyiapkan Business Continuity Plan (BCP). Perkembangan dari pemenuhan ketentuan tersebut, yaitu telah tuntasnya standar prosedur operasional (SOP), sosialisasi kepada seluruh karyawan, menyiapkan tempat di Kantor Cabang Mangga Dua, serta menyiapkan server, perangkat jaringan, dan kelengkapan lainnya.
Related to Membership to the Exchange In order to meet the Regulation of PT Bursa Efek Indonesia No. III.A on Exchange Membership, MNC Securities is currently preparing the Business Continuity Plan (BCP). The development of the regulatory compliance, which is the completion of the standard operating procedures (SOP), dissemination to all employees, setting up a place in the Mangga Dua Branch Office, as well as setting up servers, network devices, and other equipments.
Khusus mengenai BCP transaksi, Perseroan telah bekerja sama dengan PT Wanteg Securindo sejak tahun 2011 untuk mengantisipasi apabila terjadi trading system failure.
Particularly with regard to BCP transaction, the Company has been working with PT Wanteg Securindo since 2011 to anticipate the event of trading system failure.
Terkait dengan Ketentuan Modal Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, ditetapkan bahwa modal sendiri perusahaan asuransi hingga akhir 2014 minimum harus mencapai Rp100 miliar. MNC Life telah memenuhi persyaratan tersebut. Hingga akhir Desember 2013, modal minimum perusahaan sebesar Rp156,5 miliar atau jauh di atas ketentuan minimum yang telah ditetapkan oleh regulator.
Related to Capital Provision Through the Government Regulation No. 81 of 2008 on Third Amendment to the Government Regulation No. 73 of 1992 on Insurance Business Implementation, it is stipulated that the insurance company’s own capital up to the end of 2014 shall reach a minimum of 100 billion. MNC Life has met this requirement. By the end of December 2013, the company’s minimum capital amounted to Rp156.5 billion, well above the minimum requirement set by the regulator.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Fungsi utama manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur dan mengelola posisi risiko sesuai kebijakan dan tata cara Perseroan.
The main function of risk management is to identify all key risks, measure and manage risk positions in accordance with the Company’s policies and procedures.
Sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia, Perseroan senantiasa berupaya mengokohkan kemampuannya dalam mengelola risiko usaha. Saat ini, kebijakan manajemen risiko Perseroan mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Direksi.
As one of the largest investment company in Indonesia, the Company continuously seeks to strengthen its ability to manage business risks. Currently, the Company’s risk management policies refer to the guidelines established by the Board of Directors.
Maksud dari penetapan tersebut adalah kebijakan manajemen risiko bertujuan untuk memastikan adanya sumber daya keuangan yang memadai dalam rangka menunjang kegiatan operasional serta aksi korporasi Perseroan dan entitas anak melalui pengelolaan risiko terkait fluktuasi mata uang asing, fluktuasi suku bunga dan risiko kredit.
The objectives of such determination is a risk management policy which aims to ensure an adequate financial resources in order to support operations as well as corporate actions of the Company and its subsidiaries through the risk management that is related to foreign currency fluctuations, interest rates fluctuations, and credit risk.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
151
Pada tahun 2013, Perseroan mengidentifikasi sejumlah risiko yang berpotensi mempengaruhi usaha Perseroan dan anak usahanya:
In 2013, the Company identified a number of risks that may potentially affect the business of the Company and its subsidiaries:
Risiko Mata Uang Asing Perseroan dan anak perusahaan terekspos terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari aset moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional perusahaan. Risiko mata uang ini timbul dari adanya posisi laporan posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi, baik di sisi aset maupun liabilitas.
Foreign Exchange Risk The Company and its subsidiaries are exposed to foreign currency risk arising from recognized monetary assets denominated in currencies different from the functional currency of the company. This currency risks is due to the existence of a position in the statement of financial position and commitments and contingencies, in terms of assets and liabilities.
Mengingat pentingnya pengendalian risiko dari nilai tukar ini, Perseroan selalu menjaga keseimbangan dalam pengelolaannya dengan menerapkan unsur kehati-hatian (prudent). Sehingga, segala potensi risiko dapat dikelola dengan baik oleh Perseroan sesuai standar kepatuhan yang ada.
Given the importance of the foreign exchange risk management, the Company always maintain a balance in its management by applying an element of prudence. Thus, any potential risks will be able to be managed by the Company in accordance with the existing compliance standards.
Selain itu, sebagai bentuk mitigasi dalam melakukan pinjaman, Perseroan berupaya mendapatkan pinjaman dengan tenor yang lebih panjang dan dengan tingkat bunga yang serendah mungkin serta bersifat tetap. Dengan begitu, fluktuasi nilai tukar hingga jatuh tempo utang tidak menggangu kinerja Perseroan.
In addition, as a form of mitigation in performing loans, the Company seeks to obtain loans with longer tenors and with the lowest possible interest rate as well as a fixed interest rates. Therefore, fluctuations in the exchange rate up to the maturity date do not interfere with the performance of the Company.
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrument keuangan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman Perseroan dan anak usahanya yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk where the future fair value or cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in the market’s interest rates. The effect of the market’s interest rate risk is associated with the payables of the Company and its subsidiaries that are subject to floating interest rates.
Sepanjang tahun 2013, Bank Indonesia telah menaikan 5 kali tingkat suku bunga dari 5,75 % pada Januari 2013 hingga berakhir pada 7,50% pada akhir 2013. Dengan kenaikan tingkat suku bunga, maka biaya yang dikeluarkan akan meningkat sehingga mempengaruhi kegiatan operasional dan kinerja keuangan Perseroan.
Throughout 2013, Bank Indonesia has raised the interest rates five times from 5.75% in January 2013 and subsequently ending at 7.50% at the end of 2013. With rising interest rates, cost will increase which will affect the operations and financial performance of the Company.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
152
Dalam mengantisipasi dampak dari risiko ini, Perseroan menetapkan kebijakan untuk mencari pembiayaan perbankan dengan tingkat bunga yang rendah dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel. Kebijakan ini akan memungkinkan Perseroan melakukan pelunasan segera apabila terjadi lonjakan tingkat suku bunga.
In anticipating the impact of this risk, the Company established a policy to seek bank financing with low interest rate and loans with small interest spread as well as flexible loan terms. This policy will allow the Company to perform in the event of interest rate surge.
Selain itu, Perseroan dan anak perusahaan juga senantiasa memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah yang paling menguntungkan secara tepat waktu.
In addition, the Company and its subsidiaries also closely monitor fluctuations in the market interest rates and market expectations, enabling it to take the most beneficial measure in a timely manner.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika mitra usaha Perseroan atau anak perusahaan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya sehingga menimbulkan kerugian bagi Perseroan dan entitas anak. Risiko ini terutama berasal dari pinjaman piutang kepada institusi terkait dan piutang-piutang usaha lainnya.
Credit Risk Credit risk is the risk of financial losses incurred in the event the Company’s or subsidiaries’ business partners fail to meet its contractual obligations causing harm to the Company and its subsidiaries. This risk is mainly derived from receivables to related institution and other business receivables.
Langkah mitigasi atas risiko tersebut adalah dengan mengelola risiko ini sesuai dengan prosedur, kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit mitra usaha. Perseroan juga telah menerapkan kebijakan untuk menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, lalu memberikan piutang usaha dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi serta dengan memilih mitra usaha yang tepat. Paparan risiko terhadap Perseroan dan entitas anak serta mitra usaha terus dipantau dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui.
Mitigation measures for such risk is to manage these risks in accordance with the procedures, policies and practices related to the management of credit risk of business partners. The Company has also implemented a policy to place bank balances on viable and reliable financial institutions, and provided business receivables to trusted third parties and related parties as well as choosing the right business partners. Risk exposure to the Company and its subsidiaries and business partners are continuously monitored and the aggregate value of such transactions are spread among partners that have been approved.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul saat posisi arus kas perusahaan menunjukkan ketidakcukupan dalam pendapatan jangka pendek untuk menutupi kebutuhan pengeluaran jangka pendek. Perseroan dan anak usahanya dalam hal ini menjaga keseimbangan kas dan setara kas dan senantiasa mengevaluasi posisi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jatuh tempo utang jangka pendek dan panjang perusahaan dan anak usahanya.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that arises when a company’s cash flow position indicates inadequacy of short-term revenues to cover short-term spending needs. In this case, the Company and its subsidiaries maintain the balance of cash and cash equivalents and constantly evaluates the cash flow position and the actual cash flow, including the maturity of short term and long term debts of the companya and its subsidiaries.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
153
K O M I T E - K O M I T E D I B AW A H D E W A N KOMISARIS DAN DIREKSI
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Profil Anggota Komite Audit
Audit Committee Member Profiles
Pembentukan Komite Audit merupakan wujud nyata dari komitmen Perseroan dalam mematuhi peraturan OJK serta sejalan dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
The establishment of the Audit Committee is the realization of the Company’s commitment to comply with OJK regulations and in line with the implementation of Good Corporate Governance.
Komite Audit Perseroan merupakan suatu komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris. Fungsi utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan terhadap proses laporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses Perseroan untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan perundang– undangan, dan kode etik.
The Company’s Audit Committee is an independent committee established by the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners. The primary function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in carrying out the oversight responsibility of financial reporting process, internal control system, audit process, and the Company’s processes for monitoring compliance with the laws and regulations, and code of conduct.
Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
The Company’s Audit Committee consists of three people from Independent Commissioners of the Company and external parties. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. The office term of members of the Audit Committee shall not be longer than the office term of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and can only be reelected for one term.
Susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan mengalami perombakan menyusul mundurnya Bapak Antonius Z. Tonbeng dari salah satu posisi anggota Dewan Komisaris. Susunan Komite Audit di tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Posma Lumban Tobing (Ketua Komite Audit) Profil bisa dilihat di halaman 14 2. Darpito Pudyastungkoro (Anggota) Profil bisa dilihat di halaman 15 3. Anwar Ade Widjaya (Anggota) Anwar Ade Widjaya merupakan Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1971. Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Indo Finance Perkasa sejak tahun 2008. Beliau membangun karir profesionalnya di PT Bank Central Dagang (1994-1998), lalu bergabung dengan Tim Pengelola Sementara BCD-BPPN (1999), PT Bank Artha Graha Tbk
The membership composition of the Audit Committee was changed following the resignation of Mr. Antonius Z. Tonbeng from one of the members of the Board of Commissioners. The composition of the Audit Committee in 2013 is as follows: 1. Posma Lumban Tobing (Chairman of the Audit Committee) Profile can be viewed on page 14 2. Darpito Pudyastungkoro (Member) Profile can be viewed on page 15 3. Anwar Ade Widjaya (Member) Anwar Ade Widjaya is an Indonesian citizen, born in Jakarta in 1971. In addition to being a Member of the Audit Committee, he is currently a Director of PT Indo Finance Perkasa since 2008. He began his professional career at PT Bank Central Dagang (1994-1998), before joining the Temporary Management Team of BCD-BPPN (1999), PT Bank Artha Graha Tbk (1999-2000), PT Bank Unibank Tbk (2000-2003)
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
154
(1999-2000), PT Bank Unibank Tbk (2000-2003), PT Bank Kesawan Tbk (2003-2005), serta pernah menjabat sebagai General Manager SMBD pada PT Bhakti Finance (2005-2008). Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik Elektro dari Univesitas Trisakti, Jakarta (1994).
and PT Bank Kesawan Tbk (2003-2005), as well as serving as the General Manager of SMBD at PT Bhakti Finance (2005 to 2008). He holds an Electrical Engineering Degree from Trisakti University, Jakarta (1994).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Perseroan secara independen melaksanakan fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya perusahaan serta memberikan masukan, rekomendasi dan pendapat profesional atas suatu hal kepada Dewan Komisaris. Komite Audit Perseroan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities The Company’s Audit Committee independently carry out its oversight and monitoring functions on the running of the company as well as provide professional recommendation, advice and opinions on matters to the Board of Commissioners. The Company’s Audit Committee is directly responsible to the Board of Commissioners.
Berdasarkan Piagam Komite Audit PT MNC Investama Tbk, tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: a. Laporan atau Informasi Keuangan Melakukan penelaahan atas informasi keuangan Perseroan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan. b. Audit Internal Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen/ Direksi atas temuan auditor internal. c. Audit Eksternal • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee. • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor eksternal atas jasa yang diberikannya. d. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen/ Direksi. e. Peraturan Perundangan-undangan Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. f. Pengaduan Menelaah pengaduan yang diterima Perseroan berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
Based on the Audit Committee Charter of PT MNC Investama Tbk, the duties and responsibilities of the Company’s Audit Committee are as follows: a. Financial Report or Information Reviewing the Company’s financial information that will be issued by the Company to the public and/ or the authorities, among others, financial statements, financial projections, and other statements relating to the Company’s financial information. b. Internal Audit Review the audit implementation of internal auditors and oversee management’s/Director’s follow-up toward Internal Audit findings.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
c. External Audit • Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of external auditor based on independence, the scope of work, and fees. • Provide independent opinion in the event of disagreements between the management and the external auditor for services rendered. d. Risk Management and Internal Control Overseeing the implementation of risk management activities and internal controls performed by the management/ Board of Directors. e. Laws and regulations Overseeing the Company’s adherence to laws and regulations relating to the activities of the Company. f. Complaint Overseeing complaints received by the Company in relations to the Company’s accounting and financial reporting.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
155
g. Benturan Kepentingan Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan. h. Kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
g. Conflicts of Interest Overseeing and providing recommendations to the Board of Commissioners in relations to the potential conflicts of interest of the Company. h. Confidentiality Maintaining the confidentiality of documents, data and information of the Company.
Frekuensi Pertemuan/Rapat Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan, rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Meeting Frequency The Audit Committee held regular meetings at least once every three (3) months, the Audit Committee meetings can only be held if attended by more than 1/2 (one half) of the member’s number. Audit Committee meeting decisions are taken by consensus.
Tabel Kehadiran Rapat Komite Audit Meeting attendance frequency Audit Committee No
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Meetings
Kehadiran Attendance
% 100
1
Posma Lumban Tobing
Ketua/Chairman
4
4
2
Darpito Pudyastungkoro
Anggota/Member
4
2
50
3
Ade Anwar Widjaya
Anggota/Member
4
4
100
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Komite Audit telah menjalankan tugasnya seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit (“Audit Committee Charter”). Piagam Komite Audit ini disusun dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan Komite Audit sebagai pedoman agar Komite Audit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen, obyektif, efektif, dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
Committee Activities Implementation Report The Audit Committee has conducted its duties as stipulated in the Audit Committee Charter. The Audit Committee Charter was prepared and established by the Board of Commissioners based on the proposal of the Audit Committee as a guidelines for the Audit Committee to carry out its duties and responsibilities in an independent, objective, effective, and transparent manner as well as accountable and acceptable to all parties concerned.
Independensi Anggota Komite Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya maupun pemegang saham pengendali Perseroan. Anggota Komite Audit juga bukan merupakan pemegang saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Independence of Committee Members To maintain and improve the independence of task implementation and providing opinion, recommendation or advice to the Board of Commissioners, all members of the Audit Committee has no affiliation with the Board of Directors, fellow Commissioners and the controlling shareholder of the Company. Members of the Audit Committee are not shareholders, either directly or indirectly to the Company and does not have a business relationship, either directly or indirectly related to the Company’s business activities.
Anggota Komite Audit tidak memiliki wewenang untuk merancang, memimpin, mengawasi, maupun
Members of the Audit Committee do not have the authority to design, lead, supervise, or control of the
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
156
mengendalikan Perseroan selama 6 (enam) bulan terakhir sebelum menjabat. Selain itu, Anggota Komite Audit juga bukan merupakan mantan pimpinan maupun pegawai Kantor Akuntan Publik yang memeriksa pembukuan Perseroan.
Company during the six (6) months prior to serving. In addition, the Audit Committee member is not a former head or employee of a Public Accounting Office that examine the Company’s books.
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan pemberian saran, seluruh anggota Komite Audit Perseroan memiliki latar belakang keuangan dan/atau akuntansi. Dengan demikian seluruh persyaratan independensi anggota Komite Audit yang sesuai dengan peraturan dan kaidah praktek terbaik GCG, telah dipenuhi.
To ensure the quality of task implementations and the providing advice, all members of the Audit Committee of the Company has a financial and/or accounting background. Therefore, all independence requirements of members of the Audit Committee that are in accordance with the rules and principles of GCG’s best practice, have been met.
KOMITE REMUNERASI
REMUNERATION COMMITTEE
Profil Komite Remunerasi Selain Komite Audit, Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 telah dibantu oleh Komite Remunerasi yang bertugas memberikan pendapat dan masukan yang professional kepada Dewan Komisaris terkait penentuan besaran remunerasi, bonus dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi serta karyawan Perusahaan lainnya termasuk struktur, syarat dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi.
Remuneration Committee Profile In addition to the Audit Committee, the Company’s Board of Commissioners since 2008 has been assisted by the Remuneration Committee which has the duty to provide professional opinions and input to the Board of Commissioners related to the determination of remuneration, bonuses and allowances for the Board of Commissioners, Directors and other employees of the Company, including the structure, terms and implementation of long-term incentives for the Board of Directors.
Komite Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipimpin oleh seorang ketua. Susunan anggota Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Hary Tanoesoedibjo (Ketua) Profil bisa dilihat di halaman 16 2. Hary Djaja (Anggota) Profil bisa dilihat di halaman 17 3. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Anggota) Profil bisa dilihat di halaman 12
The Company’s Remuneration Committee consists of three (3) members headed by a chairman. The membership composition of the Remuneration Committee is as follows: 1. Hary Tanoesoedibjo (Chairman) Profile can be viewed on page 16 2. Hary Djaja (Member) Profile can be viewed on page 17 3. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Member) Profile can be viewed on page 12
Tugas dan Tanggung Jawab Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Menyusun sistem remunerasi, tunjangan dan bonus untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; 2. Melakukan penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan aktivitas usaha Perseroan; 3. Menyusun sistem penilaian anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Duties and Responsibilities The scope of duties and responsibilities of the Remuneration Committee is as follows: 1. Formulating the system of remuneration, allowances and bonuses to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors; 2. Assessing the performance of members of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out the Company’s business activities; 3. Formulating the assessment system for the Board of Commissioners and Board of Directors.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
157
Meeting Frequency
Frekuensi Pertemuan/Rapat Tabel kehadiran Rapat Komite Remunerasi Meeting attendance frequency Remuneration Committee No
Nama/Name
Jabatan Position
Rapat Meetings
Kehadiran Attendance
%
1
Hary Tanoesoedibjo
Ketua/Chairman
2
2
100
2
Hary Djaja
Anggota/Member
2
2
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota/Member
2
2
100
Independensi Anggota Komite Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa anggota Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan. Sementara anggota lainnya memiliki latar belakang pendidikan bidang sumber daya manusia.
Independensi Anggota Komite To ensure the quality of performance of duties, several members of the Nomination and Remuneration Committee has economics and financial educational backgrounds. While other members have an educational background in human resources.
Anggota Komite Remunerasi bersifat independen. Penerapan prinsip ini penting sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Members of the Remuneration Committee are independent. The application of this principle is important as part of the implementation of the principles of good corporate governance.
KOMITE MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (MESOP)
MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (MESOP) COMMITTEE
Sebagai bentuk apresiasi dari Perseroan kepada Manajemen dan Karyawan atas kinerja dan kontribusi terhadap pencapaian tujuan usaha perusahaan serta untuk mendorong tumbuhnya rasa memiliki, maka Perseroan memberikan saham yang dapat dieksekusi pada harga tertentu kepada Manajemen dan Karyawan melalui pemberian Employee and Management Stock Option Program.
As a form of appreciation of the Company to the Management and Employees for the performance and contribution to the achievement of its business objectives as well as to encourage the growth of a sense of belonging, the Company provides shares that can be exercised at a certain price to the Management and Employees through the provision of the Employee and Management Stock Option Program.
Hak Opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
The Option Rights is implemented in several stages and can be converted into shares of the Company at an exercise price paid at each stage of implementation in accordance with a predetermined schedule.
Dibentuk pada tahun 2008, Komite MESOP bertanggung jawab dalam menentukan kebijakankebijakan terkait pelaksanaan MESOP dalam lingkungan perusahaan didasarkan pada keputusan Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Established in 2008, the MESOP Committee is responsible for determining policies regarding the implementation of MESOP in the corporate environment, based on the decision of the Shareholders of the Company which approved the provision of MESOP as much as 3% of the entire issued and paid-up capital.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
158
Susunan anggota Komite MESOP per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 1. Hary Tanoesoedibjo (Ketua) Profil bisa dilihat di halaman 16 2. Hary Djaja (Anggota) Profil bisa dilihat di halaman 17 3. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Anggota) Profil bisa dilihat di halaman 12
The membership composition of the MESOP Committee as of 31 December 2013 is as follows: 1. Hary Tanoesoedibjo (Chairman) Profile can be viewed on page 16 2. Hary Djaja (Member) Profile can be viewed on page 17 3. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Member) Profile can be viewed on page 12
Tugas dan Tanggung Jawab Terkait dengan pelaksanaan program MESOP di lingkungan perusahaan, Perseroan pada tahun 2008 membentuk Komite MESOP yang bertugas untuk menentukan kebijakan-kebijakan terkait dengan pelaksanaan MESOP di Perseroan dengan mengacu pada Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Pemegang saham menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Duties and Responsibilities In relations to the implementation of the MESOP program in the corporate environment, the Company established the MESOP committee in 2008 which has the duty to determine policies related to the implementation of MESOP in the Company with reference to the Decision of the Shareholders of the Company. Shareholders approved the provision of MESOP as much as 3% of the entire issued and paid-up capital.
Frekuensi Pertemuan
Meeting Frequency
Tabel kehadiran Rapat Komite MESOP TABLE OF THE REMUNERATION COMMITTEE MEETINGS No
Jabatan Position
Nama/Name
Rapat Meetings
Kehadiran Attandance
%
1
Hary Tanoesoedibjo
Ketua/Chairman
4
4
100
2
Hary Djaja
Anggota/Member
4
4
100
3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota/Member
4
4
100
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pra pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan tahap I dan II dilakukan dengan berdasarkan Surat No. S-07705/BEIPPJ/12-2010 tanggal 8 Desember 2010.
Report of the Committee’s Activity Pre-stock listing for the Company’s MESOP Phase I and II were based on the Letter No. S-07705/ BEIPPJ/12-2010 dated December 8, 2010.
Pelaksanaan MESOP di lingkungan perusahaan dilaporkan sebagaimana berikut:
The implementation of MESOP in the corporate environment is reported as follows:
Pelaksanaan MESOP di lingkungan perusahaan dilaporkan sebagaimana berikut: MESOP implementation in a corporate environment are reported as follows: No
Keterangan/Remarks
Pra Pencatatan/Pre-Listing
1
Jumlah Saham Pra Pencatatan/The Number of Shares Pre-Listing
308,467,533 saham/shares
2
Tahap I /Phase I
173,670,533 saham/shares
3
Tahap II/Phase II
134,797,000 saham/shares
4
Harga Pelaksanaan MESOP/MESOP Exercise Price
Harga/Price Rp117
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
159
Periode Penukaran Tahap I adalah sebagai berikut: /Conversion period in Phase I is as follows: No
Alokasi/Allocation
%
Jumlah Saham/Total Shares
Waktu Pelaksanaan/Period
1
2010
30
52,101,160
Desember 2010 dan April 2011 December 2010 and April 2011
2
2011
30
52,101,160
April 2011 dan Oktober 2011 April 2011 and October 2011
3
2012
40
69,468,213
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
Periode Penukaran Tahap II adalah sebagai berikut: /Conversion period in Phase II is as follows: No
Alokasi/Allocation
%
Jumlah Saham/Total Shares
Waktu Pelaksanaan/Period
1
2011
30
40,439,100
April 2011 dan Oktober 2011 April 2011 and October 2011
2
2012
30
40,439,100
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
3
2013
40
53,918,800
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
Pelaksanaan MESOP pada tahp III adalah sebahai berikut: /Conversion period in Phase III is as follows: No
Keterangan/Remarks
Pra Pencatatan/Pre-Listing
1
Jumlah Saham Pra Pencatatan/The Number of Shares Pre-Listing
212,544,067 saham/shares
2
Tahap III /Phase III
212,544,067 saham/shares
3
Harga Pelaksanaan MESOP/MESOP Exercise Price
Rp117
Periode Penukaran Tahap III adalah sebagai berikut: /Conversion periods in Phase III is as follows: No
Alokasi/Allocation
%
1
2011
30
Jumlah Saham/Total Shares 63,763,220
2
2012
30
63,763,220
April 2012 dan Oktober 2012
3
2013
40
85,017,627
April 2013 dan Oktober 2013
Berdasarkan surat No. S-02159/BEI-PPJ/03 2012 tanggal 22 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia juga telah menyetujui pra pencatatan saham dalam pelaksanaan MESOP Perseroan Tahap IV dan V adalah sebagai berikut: No
Waktu Pelaksanaan/Period Oktober 2011
Based on letter No. S-02159/BEI-PPJ/03 2012 dated 22 March 2012, the Indonesia Stock Exchange has also approved the pre-registration of the Company’s shares in the implementation of MESOP Phase IV and V as follows:
Keterangan/Remarks
Pra Pencatatan/Pre-Listing
1
Jumlah Saham Pra Pencatatan/The Number of Shares Pre-Listing
347,341,068 saham/shares
2
Tahap IV /Phase IV
173,670,534 saham/shares
3
Tahap V /Phase IV
173,670,534 saham/shares
4
Harga Pelaksanaan MESOP/MESOP Exercise Price
Rp202
Periode Penukaran Tahap IV adalah sebagai berikut: Conversion Period in Phase IV is as follows: No
Alokasi/Allocation
%
Jumlah Saham/Total Shares
Waktu Pelaksanaan/Period
1
2012
30
52,101,160
April 2012 dan Oktober 2012 April 2012 and October 2012
2
2013
30
52,101,160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and October 2013
3
2014
40
69,468,214
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and October 2014
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
160
Jumlah MESOP Perseroan Tahap V yang berhak untuk dikonversi pada periode pelaksanaan konversi adalah:
The total of the Company’s MESOP Phase V eligible for conversion at the conversion period is:
Jumlah Keseluruhan MESOP Yang Berhak Untuk Dikonversi Total Overall MESOP Eligible For conversion
Periode Pelaksanaan Konversi MESOP Perseroan Jadi Saham Implementation Period Conversion Company MESOP Shares
Alokasi/ Allocation
%
Jumlah MESOP / Total MESOP
2012
30
52,101,160
52,101,160
April 2013 dan Oktober 2013 April 2013 and Ocober 2013
2013
30
52,101,160
52,101,160
April 2014 dan Oktober 2014 April 2014 and Ocober 2014
2014
40
69,468,214
69,468,214
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and Ocober 2015
Hingga Desember 2013, pelaksanaan program MESOP di lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut: MESOP
2012
Exercise Apr
As of December 2013, the implementation of the Company’s MESOP program is as follows:
Exercise Oct
2013
Tahap I /Phase I
165,834,000.00
-
-
165,834,000.00
Tahap II /Phase II
76,980,000.00
45,775,000.00
249,500.00
123,004,500.00
Tahap III /Phase III
118,201,500.00
69,596,500.00
4,633,000.00
192,431,000.00
Tahap IV /Phase IV
48,687,000.00
44,551,500.00
1,632,000.00
94,870,500.00
-
44,199,500.00
1,381,000.00
45,580,500.00
409,702,500.00
96,239,500.00
115,778,500.00
621,720,500.00
Tahap V /Phase V
Independensi Anggota Komite Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya, Komite MESOP bersifat independen, terbebas dari intervensi yang bersifat melanggar pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Committee Members Independence In carrying out its functions and responsibilities, the MESOP Committee is independent, free from interventions that are violating the principles of good corporate governance.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Santi Paramita. Warga negara Indonesia kelahiran Surabaya, 16 Maret 1970 ini telah menjabat posisi Sekretaris Perusahaan sejak 28 Januari 2014, menggantikan Robert Budi Satrya. Meraih gelar Sarjana Hukum (1992) dan Master bidang Notaris dan Pertanahan (2000) dari Universitas Indonesia. Beliau juga aktif dalam beberapa organisasi profesi seperti, Assosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI) Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
161
CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary position is currently held by Santi Paramita. The Indonesian citizen born in Surabaya, on 16 March 1970 has held the Corporate Secretary position since 28 January 2014, replacing Robert Budi Satrya. Obtained a Bachelor of Law (1992) and Masters in the field of Notary and Land (2000) from the University of Indonesia. She is also active in several professional organizations Santi Paramita Sekretaris Perusahaan such as the Indonesian Legal Corporate Secretary Consultant Association (AKHI) Indonesian Legal Counsel Association (IPHI), Capital Market Legal Consultant Association (HKHPM).
Sebelum menjabat Sekretaris Perusahaan Perseroan, Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk sejak Oktober 2011 dan juga menduduki posisi sebagai Vice President Senior General Counsel di PT MNC Investama Tbk sejak Januari 2011.
Prior to serving as the Corporate Secretary of the Company, she served as the Corporate Secretary of PT MNC Capital Indonesia Tbk since October 2011 and also held the position of Senior Vice President General Counsel at PT MNC Investama since January 2011.
Dalam karirnya, pernah bekerja sebagai General Manager Group Head of Commercial & Operational Legal PT Media Nusantara Citra Tbk (Agustus 2010-Desember 2011), Anggota Komite Audit di PT Perdana Gapura Prima Tbk (Januari 20082010), Partner di Firma hukum Wiriadinata & Saleh (2007-2010), Senior Associate di Kantor hukum Remy & Darus (1999-2000), Senior Legal Officer di PT Bimantara Citra Tbk (Februar 1998–Februari 1999), Senior Legal Officer di PT Astra International Tbk (Agustus 1994–Februari 1998).
In her career, she served as the General Manager Group Head of Commercial and Operational Legal of PT Media Nusantara Citra Tbk (August 2010December 2011), Member of the Audit Committee of PT Perdana Gapura Prime Tbk (January 20082010), Partner in the Law Firm of Wiriadinata & Saleh (2007-2010), Senior Associate at the Law Office of Remy & Darus (1999-2000), Senior Legal Officer at PT Bimantara Citra Tbk (February 1998February 1999), Senior Legal Officer at PT Astra International Tbk (August 1994 to February 1998).
Dasar Hukum Penunjukan Santi Paramita diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 017/MNCINV/Dir/I/2014 tanggal 28 Januari 2014.
Legal Basis of Appointment Santi Paramita was appointed as the Corporate Secretary based on the Board of Directors Decree No. 017/MNCINV/Dir/I/2014 dated 28 January 2014
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
162
Uraian Pelaksanaan Tugas Sebagai perusahaan publik, Perseroan diwajibkan membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang bertugas memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan masyarakat pemodal dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-A.
Task Implementation Description As a public company, the Company is required to establish the Corporate Secretary function to ensure the smooth communication between the Company and public investors and other stakeholders. This is in accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A.
Selain bertanggung jawab atas komunikasi yang baik dan efektif, Sekretaris Perusahaan juga berperan dalam upaya pemenuhan kepatuhan atas hukum, ketentuan dan perundang-undangan di pasar modal serta peraturan lainnya. Dengan begitu, Sekretaris Perusahaan bukan hanya sebagai kelengkapan perangkat organisasi perusahaan, namun memainkan peran strategis dalam membangun serta memelihara hubungan yang harmonis antara Perseroan, Otoritas Pasar Modal, Pelaku Pasar Modal, Pemodal dan Masyarakat Umum.
In addition to be responsible for good and effective communication, the Corporate Secretary also has a role in fulfilling compliance with laws, rules and regulations in the stock market and other regulations. Therefore, the Corporate Secretary not only complementary to the organization of the company, but plays a strategic role in building and maintaining a harmonious relationship between the Company, the Capital Market Authority, Capital Market Players, Investors and the General Public.
Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Selain itu, juga mengikuti perkembangan di Pasar Modal, sehingga dapat memberikan masukan dan rekomendasi terkait kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku di Pasar Modal.
Therefore, the Corporate Secretary is expected to have adequate knowledge about the capital market, particularly the prevailing regulations in the capital market. In addition, the Corporate Secretary shall follow the capital market developments, in order to provide inputs and recommendations related to compliance of the prevailing regulations in the capital market.
Lingkup tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Memonitor perkembangan Pasar Modal dan mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
The scope of the duties and responsibilities of the Corporate Secretary covers: 1. Monitoring Capital Market developments and understanding the prevailing Capital Market regulations.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
163
2. Menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya pemodal, yang berkaitan dengan kinerja perusahaan. 3. Memberikan saran kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan yang termaktub di Undang-undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, serta peraturan Bursa Efek Indonesia (“BEI”). 4. Memainkan peran sebagai penghubung antara Perseroan dengan regulator, yaitu dalam hal ini pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI serta masyarakat terutama para investor. 5. Menjunjung tinggi prinsip dan cara kerja profesional dan menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest). 6. Memberikan persetujuan terhadap informasi maupun kegiatan yang berada di luar ketentuan pasar modal dan perundangundangan yang berlaku. 7. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap akses masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, menyelenggarakan RUPS dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Providing information required by the public, particularly investors, in relation to the company’s performance. 3. Providing advice to the Directors on compliance with the Capital Market Law and its implementing regulations, as well as the regulations of the Indonesia Stock Exchange (“IDX”). 4. Playing a key role as a liaison between the Company and the regulators, namely Financial Services Authority (OJK) and IDX, as well as the public, particularly the investors. 5. Upholding the principles of GCG and professionalism and avoiding potential conflicts of interest. 6. Approving information and activities that are beyond the scope of the capital market regulations and the prevailing legislation. 7. The Corporate Secretary is responsible for the public’s access to any information needed regarding the condition of the Company, organizing the GMS and attend meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
CORPORATE INFORMATION AND DATA ACCESS
Masyarakat umum dan investor harus mempunyai kesempatan mempunyai untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan. Teknologi informasi yang semakin berkembang, membuat keanekaragaman sumber informasi berbasis elektronik. Kegiatan publikasi dapat diakses melalui situs www.mnc-corporation.com, yang memuat informasi terkini mengenai pergerakan harga saham, aksi korporasi, dan informasi lainnya.
The general public and investors must have the opportunity to obtain information about the Company. Growth in Information technology, diversifies the electronic-based resources. Publication activities can be accessed through the website www. mnc-corporation.com, which contains the latest information on the movement of stock prices, corporate actions, and other information.
Selain itu, informasi seputar perusahaan dapat dilihat melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan membuka tautan: http://www. idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/ pengumumanemiten.aspx dan memasukan Kode BHIT dalam kolom yang diminta website tersebut.
In addition, information regarding the company can be viewed via the Indonesia Stock Exchange (IDX) website by opening the link: http://www. idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/ pengumumanemiten.aspx and entering the BHIT code in the column asked by the website.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat mendatangi kantor PT MNC Ivestama Tbk di MNC Tower 16th Floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta Pusat atau dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan melalui: Tel. +62-21 392 5000 Fax. +62-21 3983 6886 Email:
[email protected]
To obtain further information on the Company, the general public and investors can come to the office of PT MNC Investama Tbk at MNC Tower 16th Floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Central Jakarta or contact the Corporate Secretary through: Tel. +62-21 392 5000 Fax. +62-21 3983 6886 Email:
[email protected] PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
164
WHISTLE BLOWING SYSTEM
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Laporan Pelanggaran Setiap pihak baik internal maupun eksternal perusahaan diharapkan mematuhi Code of Conduct ini dan atas pelanggaran peraturan/kebijakan perusahaan lain secara pribadi, pelaporan dapat disampaikan melalui telepon atau surat atau dapat melalui
[email protected] di mana kerahasiaan identitas pelapor akan dilindungi.
Violation Report Each internal and external parties of the company are expected to adhere to the Code of Conduct and for violations of the rules/ policies of other companies, in person, reporting can be submitted by phone or mail or through hotline.mnccorporation@ mncgroup.co which the confidentiality of the identity of the complainant will be protected.
Dengan adanya mekanisme pelaporan tersebut, diharapkan dapat mencegah timbulnya pelanggaran sehingga dapat mengurangi risiko yang dihadapai Perseroan akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasional, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi. Selain itu, penerapan sistem ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan reputasi Perseroan di mata pemangku kepentingan, regulator dan masyarakat umum.
With the presence of such reporting mechanism, the prevention of violation to reduce the risks faced by the Company as a result of violations in terms of financial, operational, legal, safety, and reputation is expected. In addition, the application of this system is also expected to benefit the Company’s reputation in the eyes of stakeholders, regulators and the general public.
Sistem Perlindungan Pelapor Atas laporan yang terbukti kebenarannya, perusahaan akan memberikan perlindungan terhadap pelapor dengan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan. Namun, kerahasiaan itu dapat dibuka apabila: 1. Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pemerintah melalui instansi terkait; 2. Sejalan dengan kepentingan perusahaan dan sejalan dengan kepentingan Pedoman Perilaku Perusahaan. 3. Diperlukan oleh departemen legal untuk mempertahankan posisi perusahaan dihadapan hukum.
Complainant Protection System For reports that are proven, the company will provide protection to the complainant by ensuring the confidentiality of the complainant’s identity and the content of the reports submitted. However, the confidentiality can be released in the event: 1. Required in connection with a report or investigation conducted by the government through relevant agencies. 2. In line with the company’s interests and in the interests of the Company’s Code of Conduct. 3. Required by the legal department to maintain the company’s position before the law.
Walaupun demikian tidak berarti bahwa identitas pelapor dapat diberikan kepada pihak-pihak yang tidak ada kaitannya dengan penangan pelaporan tersebut.
However it does not mean that the identity of the complainant may be given to parties that have nothing to do with the management of the reporting.
Sementara, pelapor yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau fitnah tidak diberikan perlindungan. Pelapor yang memberikan laporan palsu dapat dikenai sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku atau peraturan internal perusahaan.
Meanwhile, protection will not be provided to complainants who are proven to conduct false reporting and/ or slander. Complainant that gives false report may be subject to sanctions in accordance with the applicable laws or internal regulations of the company.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
165
Penanganan Pengaduan Perseroan menjamin tidak lanjut atas pelaporan yang masuk secara cepat, proporsional dan profesional. Apabila karyawan terbukti melakukan pelanggaran, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan Perseroan yang berlaku termasuk sanksi berupa hukuman pidana.
Complaint Handling The Company guarantees the follow-up to the reporting in a timely, proportionate and professional manner. In the event the employee has been proven to conduct a violation, sanction will be given in accordance with the applicable Company provisions including sanctions in the form of criminal penalties.
Sedangkan bagi pihak pelapor, jika pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai. Namun, apabila yang bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku ini atau peraturan, maka yang bersangkutan akan tetap di proses sebagaimana peraturan yang berlaku.
As for the complainant, if such violation does occur and the complainant was not involved in it, the complainant will be rewarded accordingly. However, if the person concerned is also involved in a violation of this Code of Conduct or the rules, the concerned party will still be processed in accordance to the prevailing regulations.
Pengelola Pengaduan Pengelolaan pengaduan dilakukan oleh Unit Audit Internal Perseroan untuk selanjutnya dilakukan tindakan melalui mekanisme audit maupun audit investigasi.
Complaint Management Management of complaints is conducted by the Company’s Internal Audit Unit to be further acted upon through the mechanism of audit and investigative audit.
Perkara Penting Tahun 2013 Keterangan mengenai Perkara terkait dengan Perseroan, entitas anak, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dapat dilihat secara lengkap pada catatan 60 Laporan Keuangan Perseroan yang menjadi lampiran dari Laporan Tahunan ini.
Important Legal Issues in 2013 Full information regarding legal issues involving the Company, its subsidiaries, the Board of Commissioners and Directors can be viewed at note 60 of the Company’s Financial Statement as attached to the this Annual Report.
Sanksi Administratif Tahun 2013 Pada tahun 2013, baik Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak dikenakan sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
Administrative Sanctions in 2013 During 2013, neither the Company nor any members of the Board of Commissioners and Directors are facing any administrattive sanctions applied by the capital market or any other authorities.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
166
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
167
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
168
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN MNC Investama sebagai suatu entitas bisnis, berkeyakinan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) harus dipandang, disikapi dan dipenuhi sebagai suatu tanggung jawab yang melekat dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari, baik Perseroan secara institusi maupun para pengurus dan karyawannya secara individual. Perseroan percaya bahwa pemenuhan CSR merupakan salah satu strategi bisnis dalam rangka kesinambungan usaha (business sustainability). Seperti halnya di berbagai perusahaan kelas dunia (multinational companies), CSR telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kebijakan perusahaan. Melaksanakan tanggung jawab sosial merupakan bentuk pemenuhan kewajiban kepada seluruh pemangku kepentingan sebagai investasi sosial yang akan memberi manfaat timbal balik berkesinambungan dalam jangka panjang.
MNC Investama as a business entity, believes that corporate social responsibility (CSR) should be considered, addressed and fulfilled as an inherent responsibility in daily life and activities, by the Company as an institution and management and employees as individuals. The Company believes that CSR fulfillment is a business strategy in the context of business sustainability. Similar to other multinational companies, CSR has become an integral part of the Company’s policies. Implementing social responsibility is a form of obligations fulfillment to all stakeholders as a social investment that will provide reciprocal sustainable benefits in the long term.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
169
MNC Investama mencoba menebarkan inspirasi melalui program-program CSR yang dijalaninya. Pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan, tidak cukup jika hanya dilakukan dengan cara pemberian bantuan semata. Namun, harus ada komitmen kuat untuk membuatnya menjadi sebuah kegiatan yang berkelanjutan dan terarah.
MNC Investama strives to spread inspiration through its CSR programs. Fulfillment of corporate social responsibility, is not enough if only done by sheer relief. There should be strong commitment to make it sustainable and purposeful activities.
Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan baik oleh MNC Investama sendiri maupun melalui anak usahanya yang terbagi
Implementation of corporate social responsibility activities undertaken by MNC Investama itself or through its subsidiaries, which are divided into
dalam sektor bisnis media, jasa keuangan, energi dan portofolio. Dalam implementasinya, entitas anak perseroan juga berupaya untuk melibatkan, menampung serta menyalurkan sikap peduli masyarakat, khususnya pemirsa TV RCTI, MNCTV dan Global TV melalui program MNCTV Peduli, RCTI Peduli dan Global TV Peduli.
media, financial services, energy and portfolio business sectors. In implementation, the Company’s subsidiaries also involve, accommodate and distribute caring attitude for community, especially TV viewers of RCTI, MNCTV and Global TV through MNCTV Peduli, RCTI Peduli and Global TV Peduli programs.
Kebijakan
Policies CSR is important for the Company, both as institution and individual employees. In beneficial perspective, CSR program to employees is how to foster a sense of caring and sensitive to social situations experienced by the surrounding environment.
Pelaksanaan CSR merupakan hal penting bagi Perseroan, baik selaku institusi maupun karyawan secara individu. Dalam perspektif kemanfaatan program CSR bagi karyawan adalah bagaimana menumbuhkan kepedulian dan rasa peka terhadap
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
170
situasi sosial yang dialami oleh lingkungan sekitar. Dengan begitu, karyawan akan bersikap lebih bijaksana dan bekerja penuh semangat sebagai bentuk rasa syukur atas berbagai kemudahan dan kebahagiaan yang dimiliki.
Hence, employees will be more thoughtful and vigorously work as a form of gratitude for various available facilities and happiness.
Sedangkan, CSR dalam perspektif institusi bermanfaat bagi kesadaran perusahaan sebagai bagian tidak terpisahkan segenap pemangku kepentingan. Dengan begitu, segala kebijakan yang diambil perusahaan akan berusaha memberikan manfaat bukan hanya bagi mitra bisnis dan investor, namun juga bagi seluruh masyarakat yang secara tidak langsung memiliki kaitan dengan langkah bisnis Perseroan.
Meanwhile, CSR in institutional perspective is beneficial to the Company’s awareness as an integral part of all stakeholders. Therefore, all policies taken by the Company will strive to provide benefits not only to business partners and investors, but also to all people who are not directly linked to the Company’s business activities.
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan CSR di lingkungan Perseroan dilaksanakan secara terintegrasi dengan entitas anak usaha maupun dengan induk Perseroan. Berikut kegiatan CSR yang dilakukan oleh MNC Investama sendiri maupun melalui anak usaha perseroan:
Implementation of Activities CSR activities within the Company are implemented an integrated manner with the Company’s subsidiaries and parent company. The following are CSR activities undertaken by MNC Investama itself or through its subsidiaries:
1. 1001 Buku Untuk Adik Indonesia Pada tanggal 22 November 2013, Perseroan mengadakan kegiatan CSR yang merupakan wujud tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat, yang kali ini difokuskan pada bidang pendidikan, khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar.
1. 1001 Books for Children of Indonesia On November 22, 2013, the Company engaged in a CSR activity as a form of social commitment to the society, which in this particular instance is focused on the area of education and especially for Elementary School students.
Kegiatan CSR ini mewajibkan karyawan untuk memberikan donasi dalam bentuk bukubuku yang layak pakai (minimal 1 buku), dan merenovasi ruangan yang tidak terpakai disekolah SD Mekar Sari Pulo Mas, untuk dijadikan ruang perpustakaan, Tujuan dan kegiatan adalah:
In this CSR program, the Company’s employees are encouraged to donate secon hand books in good condition (1 book minimum per employee), and also to renovate an unused room in Mekar Sari Elementary School, Pulo Mas, into a school library. The objectives of the program are:
Membantu sekolah/lembaga pendidikan yang kurang mampu untuk mengembangkan dan mengelola perpustakaan sebagai sarana dalam membutuhkan minat baca dan meningkatkan pengetahuan pelajar dan guru.
To assist deserving schools or other educational institutions to develop and manage a library facility in order to promote the habit of reading and to improve knowledge among students and teachers.
Menyediakan fasilitas perpustakaan sekolah yang layak bagi para pelajar yang juga dapat digunakan untuk mengadakan aktifitas yang dapat meingkatkan kreatifitas pelajar, seperti kerajinan tangan, bedah buku dan perlombaan bakat.
To provide school libarary facilities for the benefit of students, which can also be used for activities that foster student creativity such as handicraft, book resume, and talent competition.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
171
Jumlah buku yang terkumpul lebih dari 2 kali lipat target 1001 buku yang semula diharapkan dan jenis buku yang bervariasi mulai dari buku pelajaran, pelatihan ujian, sastra, seni budaya dan pengetahuan umum untuk siswa siswi kelas 1 sampai dengan kelas 6. Total biaya pengeluaran dana yang digunakan untuk renovasi dan kelengkapan perpustakaan sekitar Rp 70 juta.
The program ended up collecting more than twice the original target of 1001 books consisting of education books, exam simulation books, literary books, and books on culture and general knowledge for students in the first grade through the sixth grade. Total funds used for room renovation and library facilities amounted to around Rp 70 million.
2. Sumbangan Mobil Patroli PT Media Citra Nusantara Tbk menyumbang dua unit bantuan mobil patroli kepada Polisi Resor Jakarta Selatan (Polres Jaksel) dan Polsek Kebayoran Baru. Kedua mobil tersebut yaitu satu mobil Double Cabin berwarna Putih, bernomor polisi VII 922-31 untuk Polres Jakarta Selatan dan mobil pick Up dengan nomor Polisi POL 7419-VII untuk Polsek Kebayoran Baru.
2. Patrol Car Donation PT Media Nusantara Citra Tbk donated two patrol cars to South Jakarta Resort Police and Kebayoran Baru Sub-District Police. The two cars are white Double Cabin car, license plate number VII 922-31 for South Jakarta Resort Police and pick up car with license plate number 7419-VII for Kebayoran Baru SubDistrict Police.
3. Khitanan Massal • GlobalTV Peduli bersama MNCTV Peduli dan RCTI Peduli mengadakan khitanan masal di Pulau Buton di laksanakan pada tanggal 11 Juni 2013. Khitanan masal ini dilaksanakan di Kapolres Baubau yang di hadiri oleh 140 peserta. Adapun para peserta khitanan berusia 5-18 tahun.
3. Mass Circumcision • GlobalTV Peduli together with MNCTV Peduli and RCTI Peduli held mass circumcision on Buton Island on June 11, 2013. Mass circumcision was performed in Baubau Resort Police which was attended by 140 participants. The circumcision participants were aged 5-18 years.
• Pada 20 Juni 2013, GlobalTV Peduli bersama MNCTV Peduli dan RCTI Pedui mengadakan khitanan masal di Bandar Lampung yang melibatkan 150 peserta. Peserta khitanan masal berusia 5-18 tahun.
• On June 20, 2013, GlobalTV Peduli together with MNCTV Peduli and RCTI Peduli held mass circumcision in Bandar Lampung involving 150 participants. The circumcision participants were aged 5-18 years.
• Pada 2 Juli 2013, GlobalTV Peduli bersama MNCTV Peduli dan RCTI Pedui mengadakan khitanan masal di Purwokerto yang di laksanakan pada tanggal 2 Juli 2013. Kegiatan khitanan masal ini bekerja sama dengan Korem Purwokerto dan Dandenkes. Kegiatan di hadiri 166 peserta yang berusia 5- 18 tahun.
• On July 2, 2013, GlobalTV Peduli together with MNCTV Peduli and RCTI Peduli held mass circumcision in Purwokerto performed on July 2, 2013. This mass circumcision was conducted in collaboration with Korem Purwokerto and Dandenkes. The activity was attended by 166 participants aged 5-18 years.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
172
4. Pengobatan Gratis Pada 2 September 2013, MNCTV kembali hadir ke tengah masyarakat dalam kegiatan pengobatan gratis yang berlangsung di Bandung. Kegiatan pengobatan gratis ini berlangsung dalam rangka MNCTV Bandung Selalu di Hati yang dimana selain pengobatan gratis juga dihadirkan panggung music untuk warga di lingkungan kecamatan tersebut. Tahapan pengobatan gratis kali ini berlangsung di lapangan Abra, Kel. Cipedes, Kec. Sukajadi, Sabtu 30 Agustus 2013.Kegiatan ini bekerja sama dengan tim medis yang berasal dari RSUD Cicalengka, Puskesmas Babakan Sari, Balai Pengobatan Sukapura Cipadungkulon.
4. Free Treatment On September 2, 2013, MNCTV also presented in the community by providing free treatment which took place in Bandung. Free treatment was performed as part of MNCTV Bandung Always in the Heart program. In addition to free treatment, music stage was also presented to the community surrounding the district.
5. Bantuan Sosial • Pada 8 September 2013, MNCTV bekerja sama dengan TMC Motoclub (komunitas pengendara dan penggemar sepeda motor di MNCTV) mengadakan kegiatan sosial di Kp. Lio Baru, Desa Sanja, Citeureup Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini diawali dengan serah terima bantuan MNCTV kepada Pondok Pesantren Jami’atul Asror, berupa uang tunai sebesar Rp.5.000.000 bagi 100 orang santri yatim, uang tunai bagi tenaga pengajar Ponpes senilai Rp1.000.000, 100 paket tas, dan sarana perlengkapan pesantren, di antaranya karpet sajadah serta kasur.
5. Social Donations • On September 8, 2013, MNCTV in collaboration with TMC Motoclub (community of motorcycle riders and lovers in MNCTV) held social event in Lio Baru, Sanja Village, Citeureup Bogor Regency, West Java. This activity began with handover of MNCTV’s donations to Jami’atul Asror Islamic Boarding School, in form of cash of Rp5,000,000 for 100 orphan students, cash for Ponpes teachers worth Rp1,000,000, 100 bags and boarding school facilities, including carpets mats and mattresses.
• Pada 19 Oktober 2013, MNCTV melakukan kegiatan pengobatan umum dan pembagian sembako gratis sebagai persembahan cinta khususnya kepada warga masyarakat di sekitar kantor MNCTV. Acara yang dimulai pukul 08.00 berlokasi di depan lobby utama MNCTV, dibuka langsung oleh Direktur Utama MNCTV, Bapak S.N. Suwisma dan dilanjutkan oleh Bapak Ade Ahadiyat selaku Pelaksana Harian Lurah Lubang Buaya.
• On October 19, 2013, MNCTV provided general treatment and distributed free basic needs as loving presents, especially to communities surrounding MNCTV office. The event started at 08.00 located in front of the main lobby of MNCTV, opened by President Director of MNCTV, Mr. S.N. Suwisma and continued by Mr. Ade Ahadiyat as Acting Daily Chief of Lubang Buaya Village.
• Pada 26 Oktober 2013, MNCTV merangkul masyarakat dengan kegiatan CSR yang diadakan di sekitar kantor transmisi MNCTV yang berlokasi di Salabintana, Sukabumi. Kegiatan pembagian sembako berlangsung mulai pukul 10.00-12.00 WIB.
• On October 26, 2013, MNCTV embraced the community with CSR activities held around MNCTV transmission office located in Salabintana, Sukabumi. Distribution of basic needs was during 10:00 to 12:00 Western Indonesian Time.
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
This free treatment took place at Abra field, Cipedes Village, Sukajadi District, Saturday August 30, 2013. This activity was cooperation with medical teams from RSUD Cicalengka, Puskesmas Babakan Sari, Balai Pengobatan Sukapura Cipadungkulon.
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Manajemen Management’s Report
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tangggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
173
• Pada 28 Oktober 2013, GlobalTV Peduli bersama MNCTV Peduli, RCTI Peduli dan Indovision memberikan bantuan untuk masyarakat di perbatasan Indonesia tepatnya di Kepulauan Sebatik dalam menyambut HUT TNI Ke-68. Adapun kegiatan tersebut berupa Khitanan Masal, Operasi Katarak, Donor Darah dan program Keluarga Berencana. Jumlah pasien pada kegiatan Bakti Sosial ini berjumlah 223 pasien, dari usia 5 tahun sampai 81 tahun.
• On October 28, 2013, GlobalTV Peduli together with MNCTV Peduli, RCTI Peduli and Indovision provided donations to people in Indonesian border precisely at Sebatik Islands to celebrate 68th anniversary of TNI. The activities were in form of Mass Circumcision, Cataract Surgery, Blood Donor and Family Planning program. The number of patients in this social service was 223 patients, aged 5 to 81 years.
6. Bantuan Bencana Alam Pada 1 Oktober 2013, GlobalTV memberikan bantuan kepada korban bencana letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, berupa: kasur lipat, makanan ringan, minyak angin, obat-obatan, vitamin, susu bubuk, dan pakaian. Bantuan diberikan kepada 300 orang yang bertempat di Desa Bekerah Karo, Sumatera Utara.
6. Natural Disaster Relief On October 1, 2013, GlobalTV provided donations to victims of eruption of Mount Sinabung, North Sumatra, such as: folding mattresses, snacks, eucalyptus oils, medicines, vitamins, milk powder and clothes. Donations were provided to 300 people taking place in Bekerah Karo Village, North Sumatra.
Perseroan juga memberikan memberikan bantuan kepada penduduk di sekitar lereng Merapi Yogyakarta, terutama kepada pihak yang terdampak letusan Merapi secara langsung berupa obat-obatan dan logistik lain. Kegiatan ini, merupakan wujud keterlibatan aktif Perseroan dalam upaya penanggulangan bencana di Yogyakarta.
The Company also provided donations to people living around the slopes of Merapi, Yogyakarta, especially to those who are directly affected by Merapi eruption in form of medicines and other logistics. This activity, was a form of active involvement of the Company in disaster relief efforts in Yogyakarta.
PT MNC Investama Tbk • 2013 Annual Report
174
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA TENTANG TANGGUNG JAWAB PT MNC INVESTAMA TBK
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS STATEMENT OF Responsibility for THE 2013 Annual Report OF PT MNC INVESTAMA TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT MNC Investama Tbk. Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2013 Annual Report of PT MNC Investama Tbk. has been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the contents of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 14 April 2014
Jakarta, April 14, 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Utama President Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner
Liliana Tanaja
Posma Lumban Tobing
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
Hary Djaja
Darma Putra
Wandhy Wira Riady
Susanty Tjandra Sanusi
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
PT MNC Investama Tbk • Laporan Tahunan 2013
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT
PT. MNC INVESTAMA Tbk (d/h/formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 dan 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 31 Desember/ December 31, 2013
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya - lancar Reksadana Dana kelolaan Lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 98.007 juta tahun 2013 dan Rp 76.758 juta tahun 2012 Piutang nasabah Piutang margin Piutang dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Penanaman neto sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang - bersih Piutang murabahah Aset reasuransi Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi - non usaha Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Obligasi wajib tukar Obligasi konversi Lainnya Uang muka investasi Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 4.933 juta tahun 2013 dan Rp 3.771 juta tahun 2012 Aset al - ijarah - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 5.310.306 juta tahun 2013 dan Rp 4.673.244 juta tahun 2012 Properti pertambangan - bersih Goodwill Aset lain-lain
ASSETS 1.947.803 378.238 872.729 596.373 355.169 178.940
3.030.164 343.642 76.510 81.733 131.292 815.362 6.214 359.573 63.717 119.963 943 1.091.462 1.829.529 669.996 90.033
5 26,27,49 6,47
7 47
8 9 10,47
11 47 12 13
13.039.385 54.338 410.445 3.665.461 2.948.714 711.900 1.610 244.374
1.338.676 101.819 2.209.241 1.880.163 533.752 45.959
2.915.049 1.408.768 9.246 136.717 138.832 648.285 6.723 137.182 38.596 37.926 10.758 589.961 1.723.639 471.578 63.292 14.446.162
47 40 14 15
96.010 187.657 2.908 2.181.986 594.900 29.968 291.390
14.641 141.824
16
16.178 -
6.064.331 70.212 3.469.891 911.493
17 45 18 19
5.100.141 74.160 3.542.992 689.463
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash in bank Other financial assets - current Mutual funds Managed funds Other Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance allowance for impairment for impairment losses of losses Rp 98,007 million in 2013 and Rp _____ 76,758million millionatinDec 201231, 2012, Customer receivables Margin receivables Receivables from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Net investments in finance lease Consumer financing - net Factoring receivables - net Murabahah receivables Reinsurance assets Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable Related parties Third parties - net Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Non-trade receivable from related parties Deferred tax assets - net Investments in associates Other financial assets - non-current Mandatory exchangeable bonds Convertible bonds Other Investment advances Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 4,933 million in 2013 and Rp 3,771 million in 2012 Al - ijarah assets - net Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 5,310,306 million in 2013 and Rp 4,673,244 million in 2012 Mining properties - net Goodwill Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
18.709.234
12.807.753
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
31.748.619
27.253.915
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - lanjutan 31 Desember/ December 31, 2013
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - continued
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Utang reasuransi Pendapatan diterima dimuka Uang muka pelanggan Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Wesel bayar Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Related parties Third parties Reinsurance payable Unearned revenues Customer deposits Other accounts payable Related parties Third parties Current maturities of long-term liabilities Notes payable Finance lease obligations Long-term loans
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lainnya
20.724 1.633.669 355.929 356.772 167.753 97.371
20 47 21 22 23
27.329 1.271.600 295.677 376.244 138.213
9 24 47
212.647
29.064 885.386
47
28.510 104.167
12.036 489.875
25
76.343 11.748 902.138
304.128 31.490 114.938 21.474
26
4.520.609 13.814 6.134 4.013.500 5.471.258 233.152 275.666 394.169
372.734 840.164 25.840 44.843 58.257
4.786.454 40
26 27 44
129.465 11.857 826.005 2.686.837 227.287 145.153 14.374
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Post-employment benefits obligation Liabilities to policy holders Other noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
10.407.693
4.040.978
Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
14.928.302
8.827.432
Total Liabilities
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 115.000 juta saham Modal ditempatkan dan disetor 35.900.092.807 saham tahun 2013 dan 35.688.083.807 saham tahun 2012 Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Pendapatan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali - 652.638.000 saham tahun 2013 dan 1.338.103.500 saham tahun 2012 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
3.590.009 2.419.450 28.354 718.886
28 29 43 30
3.568.808 2.344.523 23.176 1.495.271
168.422 217.537
31 32
567.980 10.795
2.000 1.271.297
41
1.000 1.789.350
EQUITY Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 115,000 million shares Issued and paid-up 35,900,092,807 shares in 2013 and 35,688,083,807 shares in 2012 Additional paid-in capital Other capital - employee stock option Difference due to change in equity of subsidiaries Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
9.800.903
Total
8.415.955
(184.991)
33
8.230.964 8.589.353
(539.349) 9.261.554
34
9.164.929
Less cost of treasury stocks 652,638,000 shares in 2013 and 1,338,103,500 shares in 2012 Total equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
16.820.317
18.426.483
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
31.748.619
27.253.915
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2013 PENDAPATAN BERSIH Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Pembiayaan, efek dan asuransi Pertambangan Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui media Transportasi Lainnya Jumlah pendapatan bersih
6.804.460 3.018.401 748.024 688.550 92.492 84.590 76.499 18.659
35
11.531.675
BEBAN LANGSUNG
6.292.821
LABA KOTOR
5.238.854
Beban umum dan administrasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban keuangan Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
Catatan/ Notes
(2.170.484) (1.549.475) (878.664) 93.524 (27.358)
2012 6.421.305 2.391.926 584.793 7.746 87.959 23.764 269.279 465 9.787.237
36
37 51 38 39
NET REVENUES Content and advertising based media Subscribers based media Financing, securities and insurance Mining Media support and infrastructure Media shopping Transportation Others Total net revenues
5.085.108
DIRECT COSTS
4.702.129
GROSS PROFIT
(1.963.364) (217.773) (423.382) 86.427 381.353
General and administration expense Loss on foreign exchange - net Finance cost Interest income Other gain and losses - net
LABA SEBELUM PAJAK
706.397
BEBAN PAJAK - BERSIH
311.410
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
394.987
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual
337.071 (823)
136.662 (40.776)
Jumlah pendapatan komprehensif lain
336.248
95.886
Total other comprehensive income
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
731.235
2.071.541
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
695.003 1.280.652
NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
1.975.655
NET INCOME FOR THE YEAR
(136.957) 868.192
733.584 1.337.957
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
731.235
2.071.541
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk (343.699) Kepentingan nonpengendali 738.686 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
40
INCOME BEFORE TAX
589.735
TAX EXPENSES - NET
1.975.655
34
394.987
Rp
2.565.390
42
(9,81) (9,81)
Rp
21,43 21,19
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Translation adjustment Available-for-sale investment revaluation
EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-
-
-
3.590.009
-
-
31
30
-
33 41 41
2.419.450
33.706 -
-
-
33
2.344.523 41.221
3.568.808 21.201
43
-
-
31
-
-
-
-
33 45 30 41 41
-
-
33
852.150 37.549
-
218.500 25.090
28 43
839.131 615.693
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
-
2.996.849 328.369
28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2013
Saldo per 31 Desember 2012 Pelaksanaan opsi saham karyawan Pembelian saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Penjualan dan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pelepasan entitas anak Perubahan ekuitas entitas anak Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif
Saldo per 1 Januari 2012 Penerbitan saham baru dari konversi obligasi Penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Pelaksanaan opsi saham karyawan Pembelian saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Penjualan dan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak Akuisisi entitas anak Perubahan ekuitas entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal nonpengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba komprehensif
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-in capital
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
28.354
-
-
-
-
-
23.176 5.178
-
2.000
-
-
-
1.000 -
-
1.000 -
-
1.271.297
(343.699)
-
-
(173.354) (1.000) -
-
1.789.350 -
695.003
-
-
-
-
-
(99.873) (1.000)
-
-
1.195.220 -
1.000
-
-
-
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
-
-
3.431
19.745 -
Modal lain-lain opsi saham karyawan/ Other capital employee stock option
-
-
-
-
-7-
168.422
-
-
(399.558)
-
-
567.980 -
-
-
567.980
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali/ Difference in value of equity transaction with noncontrolling interest
217.537 -
-
206.742
-
-
-
-
10.795 -
38.581
-
-
-
-
-
(27.786) -
718.886
-
-
-
(776.385)
-
1.495.271 -
-
-
-
667.968 -
-
-
827.303 -
Selisih transaksi perubahan ekuitas Pendapatan entitas anak/ komprehensif Difference due to lain/ change in Other equity of comprehensive subsidiaries income
(184.991)
-
-
-
354.364 -
(6)
(539.349) -
-
-
-
(353.369) -
(45)
-
(185.935) -
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stocks
8.230.964
(136.957)
-
(399.558)
388.070 (173.354) (776.385)
(6)
9.261.554 67.600
733.584
-
567.980
(353.369) 667.968 (99.873) -
(45)
1.070.650 66.070
5.664.527 944.062
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to parent entity
8.589.353
(547.151) 868.192
213.458
(241.151)
(107.754) (761.170)
-
9.164.929 -
(233.900) 1.337.957
28.446
53.337
265.023 1.169.431 -
-
-
6.544.635 -
Kepentingan nonpengendali Non-controlling Interests
Balance at December 31, 2013
Treasury stocks sold and purchased by subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Divestment of subsidiary Changes in equity of subsidiaries Purchase and sell of subsidiaries' shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income (loss)
Treasury stocks purchased by the Company
Balance at December 31, 2012 Employees stock option
Treasury stocks sold and purchased by subsidiaries Acquisition of subsidiary Changes in equity of subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Purchase and sell of subsidiaries' shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income
Treasury stocks purchased by the Company
Balance at January 1, 2012 Issuance of shares of stock due to bond conversion Issuance of shares of stock without preemptive rights Employees stock option
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
16.820.317
(547.151) 731.235
213.458
(640.709)
388.070 (173.354) (107.754) (1.537.555)
(6)
18.426.483 67.600
(233.900) 2.071.541
28.446
621.317
(353.369) 265.023 1.837.399 (99.873) -
(45)
1.070.650 66.070
12.209.162 944.062
Jumlah ekuitas/ Total equity
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk pemasok Pembayaran untuk karyawan Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran royalti ke pemerintah Penerimaan restitusi pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (penempatan) aset keuangan lancar lainnya - bersih Pencairan (penempatan) aset keuangan lainnya tidak lancar - bersih
11.345.892 (7.807.446) (1.119.359) 2.419.087 (711.458) (673.213) (34.907) -
2012 9.749.866 (6.947.876) (1.048.026) 1.753.964 (555.687) (403.887) 3.408
999.509
797.798
2.395.421
(2.447.451)
52.299
(53.500)
Hasil pelepasan investasi entitas anak Penerimaan dividen dan bunga Hasil penjualan aset tetap Penambahan investasi pada entitas asosiasi Pembelian aset tetap Penambahan investasi pada entitas anak Penambahan aset al-ijarah Penempatan pada rekening yang dibatasi penggunaannya Penambahan aset lain dan uang muka Penjualan sebagian saham entitas anak Penerimaan dari akuisisi entitas anak Penerimaan uang jaminan dan performance bond Pelunasan wesel bayar Pembayaran untuk aktifitas pertambangan
127.169 62.152 14.369 (3.605.898) (1.996.135) (650.723) (184.877)
69.943 33.551 (1.432.844) (327.107) -
(145.732) (67.717) -
(25.921) 1.008.768 8.467 1.328 (41.100) (6.923)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(3.999.672)
(3.212.789)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank dan utang jangka panjang Penerimaan dari hasil penerbitan obligasi Penerimaan setoran modal saham Perusahaan Entitas anak Penjualan saham diperoleh kembali Perusahaan Entitas anak Penerimaan setoran modal nonpengendali entitas anak Penerimaan dari hasil penawaran umum entitas anak Pembayaran utang obligasi Pembayaran utang bank dan liabilitas jangka panjang Pembelian kembali saham beredar Perusahaan Entitas anak Pembayaran dividen Perusahaan Entitas anak kepada nonpengendali Pembayaran biaya perolehan pinjaman Pelunasan utang pihak berelasi Penambahan liabilitas jangka panjang lainnya Pembayaran emisi saham
5.075.267 2.583.854
991.751 1.243.490
33.604 270.297
33.493 141.930
555.456 403.412
169.120 757.291
213.458
28.446
(2.118.512)
1.204.748 -
(1.208.839)
(658.169)
(167.392) (1.613.608)
(522.534) (391.525)
(173.354) (547.151) (23.829) (19.857) 363.500 -
(99.873) (233.837) (20.945) (11.270)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
3.626.306
2.632.116
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
626.143
217.125
1.338.676
1.121.551
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Penurunan kas dan setara kas akibat pelepasan entitas anak KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(17.016) 1.947.803
1.338.676
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Cash paid for suppliers Cash paid for employees Cash Generated from Operations Payments of taxes Payments of interest and finance cost Royalty paid to Government Receipts from tax refunds Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Redemptions (placement) in other current financial assets - net Redemptions (placement) of other non-current financial assets - net Proceeds from disposal of investment in subsidiary Dividends and interest received Proceeds from sale of property and equipment Additions to investment in associates Acquisitions of property and equipment Additions to investment in subsidiaries Additions of al-ijarah assets Placement to restricted cash in bank Addition to other assets and advances Partial disposal of shares in subsidiary Proceeds from acquisitions of subsidiaries Proceeds from deposit and performance bond Payment of notes payables Payment for mining activities Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans and long-term loans Proceeds from bonds issuance Proceeds from issuance of capital stock The Company Subsidiaries Proceeds from sale of treasury stocks The Company Subsidiaries Proceeds non-controlling paid up capital in subsidiary Proceeds from initial public offering of subsidiary Payment of bonds paybale Payments of bank loans and long-term loans Purchase of treasury stock The Company Subsidiaries Payment of dividends The Company Subsidiaries to non-controlling interest Payment of transaction cost Payments of payable to related parties Additional in other noncurrent liabilities Payment of share issuance cost Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Decrease on cash and cash equivalents due to disposal of subsidiary CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk) (“Perusahaan”) didirikan di negara Republik Indonesia berdasarkan akta No. 22 tanggal 2 Nopember 1989 dari Sutjipto, SH, notaris di Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 Nopember 1989 dari Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 tanggal 22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18, Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990.
PT. MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18, dated March 2, 1990, Supplement No. 813.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 18 tanggal 19 Agustus 2013 dari Aryanti Artisari, notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar antara lain merubah nama PT. Bhakti Investama Tbk menjadi PT. MNC Investama Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU- 44398.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 23 Agustus 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 18 dated August 19, 2013, of Aryanti Artisari, notary in Jakarta, concerning the changes of name of PT. Bhakti Investama Tbk to PT. MNC Investama Tbk. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU- 44398.AH.01.02 in 2013 dated August 23, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan. Perusahaan merupakan induk Perusahaan dari beberapa entitas anak dan bergerak dalam bidang investasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company’s activities is mainly to engage in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, construction, services and trading. The Company is the parent company of several subsidiaries and is engaged in investment.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di MNC Tower, lantai 5, Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.
The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at MNC th Tower, 5 Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) memiliki karyawan tetap masing-masing berjumlah 11.383 dan 9.023 karyawan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries (“the Group”) had total of 11,383 and 9,023 employees, respectively.
-9-
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perijinan
b. License
Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media dan pertambangan sebagai berikut:
The subsidiaries had obtained their media industry and mining licenses as follows:
Media
Media
PT MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) telah memperoleh ijin dari Menteri Penerangan dengan surat keputusannya No. 1848/RTF/K/XI/1993, untuk menyiarkan program televisi seperti CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT dan program sejenis lainnya. Sesuai dengan surat keputusan No. 2142/RTF/K/XII/1995 tanggal 14 Desember 1995, Menteri Penerangan memberikan ijin kepada MNCSV untuk menambah program internasional baru seperti Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V dan program sejenis lainnya. Keputusan ini telah diperbaharui dengan ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.
PT MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) has obtained approval from the Ministry of Information in his Decision Letter No. 1848/RTF/K/XI/1993, to broadcast television programs such as CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT and other similar programs. Based on Decision Letter No. 2142/RTF/K/XII/1995 dated December 14, 1995, the Ministry of Information has authorized MNCSV to add to its existing programs new international programs such as Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V and other similar programs. This appraisal has been renewal with approval from the Ministry of Comunication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) has obtain a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.
PT Global Informasi Bermutu (GIB) telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
PT Global Informasi Bermutu (GIB) has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.
Pertambangan
Mining
PT Nusansacipta Coal Investama (NCI) adalah pemegang Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Batubara sesuai dengan Keputusan Walikota Samarinda No. 545/477/HK-KS/2007 tanggal 1 Nopember 2007, Keputusan Walikota Samarinda No. 545/314/HK-KS/2008 tanggal 8 Mei 2008 tentang Pemberian KP Pemurnian Batubara, dan Keputusan Walikota Samarinda Nomor: 545/314/HK-KS/2008 tanggal 8 Mei 2008 tentang Pemberian KP Pengangkutan dan KP Penjualan Batubara.
PT Nusansacipta Coal Investama (NCI) is the holder of Mining Rights (KP) for Coal Exploration activity based on Samarinda Mayor Decree No. 545/477/HK-KS/2007, dated November 1, 2007, Samarinda Mayor Decree No. 545/314/HK-KS/2008, dated May 8, 2008 about KP for Purification of Coal, and Samarinda Mayor Decree No. 545/314/HK-KS/2008 dated May 8, 2008 about KP for Transportation and Sales of Coal.
- 10 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
NCI telah mendapat Persetujuan PenyesuaianPenyesuaian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sesuai dengan keputusan Walikota Samarinda No: 545/293/HK-KS/VI/2010, dengan luas area 2.003 hektar di Kelurahan Handil Bhakti dan Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran Kota Samarinda, yang berlaku selama 8 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali. c.
Area Eksplorasi dan Eksploitasi
Lokasi/ Location
Pemilik Izin Lokasi/ Concession Owner
OP, 01, Bb005,10
NCI
*)
d.
NCI has obtained approval for KP change from exploration KP to become Mining License (IUP) for production activity based on Samarinda Mayor Decree No: 545/293/HKKS/VI/2010, covering an area of 2,003 hectares in Handil Bhakti and Bantuas District, Palaran Subdistrict, Samarinda City, which is valid for 8 years, and can be extended twice. c.
Tanggal Perolehan Izin Eksploitasi/ Date of Exploitation Permit
Tanggal Jatuh Tempo/ Expiry Date of Permit
9 Juni 2010/ June 9, 2010
1 Nopember 2017/ November 1, 2017
Persentase Kepemilikan Sesuai Izin Lokasi/ Percentage of Ownership Based On Location Permit
Exploration and Exploitation Areas
Perkiraan Cadangan Batubara Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Estimated Coal Reserves as of December 31, 2012 (Juta MT/ Million MT) *)
100%
25,9
Berdasarkan laporan PT Bara Hisyami Resources pada bulan Mei 2012.
*)
Penawaran Umum dan Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan
d.
Jumlah Produksi tahun 2013/ Total Production in 2013 (Juta MT/ Million MT) *) 1,4
Sisa Perkiraan Cadangan Batubara Pada Tanggal 31 Desember 2013/ Remaining Estimated Coal Reserves as of December 31,2013 (Juta MT/ Million MT)
24,5
Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2012/ Accumulated production up to December 31, 2012 (Juta MT/ Million MT) 3,2
Based on the report conducted by PT Bara Hisyami Resources in May 2012.
Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Oktober 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan suratnya No. S-2507/PM/1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah 123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 24 Nopember 1997.
On October 28, 1997, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) in his letter No. S-2507/PM/1997 for the Initial Public Offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchange) on November 24, 1997.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 250 to Rp 100 and issuance of new shares without a rights issue. The stock split was listed on the Indonesia Stock Exchange on February 8, 2000.
- 11 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-1529/PM/2001 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 374.500.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 561.750.000 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli 2001. Setiap pemegang dua Waran Seri I berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 400 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Januari 2002 sampai dengan 27 Juli 2004.
On June 22, 2001, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-1529/PM/2001 for the Limited Offering I of a maximum of 561,750,000 shares through Rights Issue I with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share, with warrants for a maximum of 374,500,000 Series I Warrants which were given free to the stockholders. From the 561,750,000 shares offered, 253,597,938 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2001. Every holder of two Series I Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 400 per share. The exercise period was from January 21, 2002 to July 27, 2004.
Pada tanggal 17 September 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-2080/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1.000.239.175 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 425 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 875.209.278 saham Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 1.000.239.175 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 706.000.250 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober 2002. Setiap pemegang tujuh Waran Seri II berhak membeli delapan saham Perusahaan dengan harga Rp 425 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007.
On September 17, 2002, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-2080/PM/2002 for the Limited Public Offering II of a maximum of 1,000,239,175 shares through Right Issue II with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 425 per share, with warrants for a maximum of 875,209,278 Series II Warrants which were given free to the stockholders. From the 1,000,239,175 shares offered, 706,000,250 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on October 16, 2002. Every holder of seven Series II Warrants has the right to purchase eight shares at an offering price of Rp 425 per share. The exercise period was from April 16, 2003 to October 15, 2007.
- 12 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-1614/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 847.644.338 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 300 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 565.096.225 Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 847.644.338 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Juni 2004. Setiap pemegang dua Waran Seri III berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 300 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Desember 2004 sampai dengan 26 Juli 2007.
On June 4, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM (currently OJK) in his letter No. S-1614/PM/2004 for the Limited Offering III of a maximum of 847,644,338 shares through Right Issue III with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 300 per share, with warrants for a maximum of 565,096,225 Series III Warrants which were given free to the stockholders. From the 847,644,338 shares offered, 847,644,020 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 10, 2004. Every holder of two Series III Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 300 per share. The exercise period was from December 21, 2004 to July 26, 2007.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK (sekarang OJK) dengan suratnya No. S-3177/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 1.829.534.711 saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) Bhakti Investama tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 6% per tahun sebanyak-banyaknya US$ 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553 saham mempunyai HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US$ 1. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007.
On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK (currently OJK) in his letter No. S-3177/BL/2007 for the Limited Offering IV for maximum of 1,829,534,711 shares through Rights Issue IV and issuance of Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) with fixed interest rate of 6% per annum at a maximum amount of US$ 170,145,310. Every holder of 500 shares as of July 10, 2007 has the preemptive right to purchase 175 shares at an offering price of Rp 1,150 per share and 553 shares has the preemptive right to purchase 18 units of TBUK at an offering price of US$ 1 per unit. The exercise period is from July 12, 2007 to July 18, 2007.
As of December 31, 2013 and 2012 all the Company’s shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
- 13 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
e.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Entitas Anak
e.
The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
a
1 PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) )
Consolidated Subsidiaries
Domisili/
Tahun operasi komersial/ Start of commercial
Domicile
operations
2013
2012
Jakarta
1982
53,39%
51,55%
21.069.471
19.995.526
Persentase kepemilikan/ Percentage of c ownership )
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Des/Dec 31, 2013
2012
dengan entitas anak dibidang:/ with subsidiaries engaged in : Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media 1.1
PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas anak/and its subsidiaries b)
Jakarta
1997
66,42%
69,47%
9.842.959
8.960.942
1.1.1
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) b)
Jakarta
1989
100,00%
100,00%
2.827.082
2.462.318
Jakarta
2002
100,00%
100,00%
1.065.697
834.959
1.1.2
PT. Global Informasi Bermutu (GIB) b)
1.1.3
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) b)
Jakarta
1990
75,00%
75,00%
1.766.033
1.359.016
1.1.4
PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/ and its subsidiaries b)
Jakarta
2005
98,50%
98,50%
115.715
113.329
1.1.4.1
PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas anak/ b and its subsidiaries ) PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) b)
Jakarta
1971
95,00%
95,00%
32.287
33.654
1.1.4.1.1
Medan
1978
91,60%
91,60%
5.580
5.293
1.1.4.1.2
PT. Radio Mancasuara (RM) )
Bandung
1971
100,00%
100,00%
1.949
1.560
Semarang
1971
100,00%
100,00%
1.247
943
Yogyakarta
1999
70,00%
70,00%
1.305
1.269 8.526
1.1.4.1.3 1.1.4.1.4 1.1.4.2
b
PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) b) PT. Radio Efkindo (RE) b) PT. Radio Suara Monalisa (RSM) b)
1.1.4.3
PT. Radio Mediawisata Sariasih (RMS) b)
1.1.4.4
PT. Radio Cakra Awigra (RCA) )
1.1.4.5 1.1.4.6 1.1.5
b
PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) b) PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) b) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) b)
Jakarta
1971
80,00%
80,00%
9.998
Bandung
2007
100,00%
100,00%
507
418
Surabaya
2007
100,00%
100,00%
6.239
5.709
Jakarta
2007
100,00%
100,00%
6.326
5.461
Jakarta
1981
90,00%
90,00%
5.247
4.779
2006
100,00%
100,00%
6.183
6.183
Belanda/ Netherlands
1.1.6
MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan entitas anak/and its subsidiaries b)
1.1.6.1
MNC International Limited (MIL) b)
1.1.6.2
MNC Pictures FZ LLC (MP) )
1.1.7
PT. Media Nusantara Informasi (MNI)
1.1.7.1
PT. Media Nusantara Distribusi (MND) b)
b
dan entitas anak/and its subsidiary b)
1.1.8
PT. MNI Global (MNIG) b)
1.1.9
PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/ b and its subsidiary )
1.1.9.1
PT. MNI Entertainment (MNIE) b)
1.1.10
PT. Okezone Indonesia (Okezone) b)
1.1.11
PT. Cross Media Internasional (CMI) dan entitas anak/and its subsidiaries b)
1.1.11.1
PT. Mediate Indonesia (MI) b)
1.1.11.2
PT. Multi Advertensi Xambani (MAX)
1.1.11.2.1
PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) b)
1.1.12
PT. MNC Pictures (MNCP) )
dan entitas anak/and its subsidiary b) b
1.1.13
PT. Star Media Nusantara (SMN) b)
1.2
Global Mediacom International Ltd (GMI)
1.2.1
Linktone Ltd. (LTON) dan entitas anak/
1.2.1.1
and its subsidiaries Letang Game Ltd. (Letang) b)
dan entitas anak/and its subsidiaries b)
Dubai
2007
100,00%
100,00%
399.613
360.170
Cayman Islands
2007
100,00%
100,00%
262.855
146.854
Dubai
2007
100,00%
100,00%
2.081
1.651 230.287
Jakarta
2005
99,00%
99,00%
245.628
Jakarta
2011
99,00%
99,00%
700
800
Jakarta
2005
100,00%
100,00%
19.548
19.035
Jakarta
2008
75,00%
75,00%
5.307
6.223
Jakarta
2008
80,00%
80,00%
4.896
5.728
Jakarta
2011
99,90%
99,90%
13.119
13.260
Jakarta
2001
99,00%
99,00%
298.999
190.729
Jakarta
2001
99,97%
99,97%
278.299
175.806
Jakarta
1996
51,20%
51,20%
4.843
2.418
Jakarta
2004
80,00%
80,00%
2.931
2.878
Jakarta
2009
70,00%
70,00%
55.313
48.573
Jakarta
2008
70,00%
70,00%
17.520
13.821
Dubai
2012
100,00%
100,00%
2.516.302
2.189.927 1.770.700
Cayman Islands
2002
58,13%
58,13%
2.491.609
China
2009
50,01%
50,01%
77.084
42.451
Jakarta
2009
100,00%
100,00%
51.659
59.902
2001
87,50%
87,50%
280.097
229.286
1999
100,00%
100,00%
32.228
38.675
1.2.1.2
PT. Linktone Indonesia (Linktone) b)
1.2.2
Innoform Media Pte., Ltd. (Innoform) b dan entitas anak/and its subsidiary )
Singapura/
1.2.2.1
Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd. b (Alliance) )
Singapura/
Singapore Singapore
- 14 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Domisili/
Tahun operasi komersial/ Start of commercial
Domicile
operations
2013
Jakarta
1988
68,53% 9,60%
2010
100,00%
Persentase kepemilikan/ Percentage of c ownership )
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Des/Dec 31,
2012
2013
2012
Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media 1.3
PT. MNC Sky Vision (MNCSV) dan entitas anak/ and its subsidiaries
1.3.1
Aerospace Satelitte Corporation Holding B.V. (ASCH) dan entitas anak/and its subsidiary b) b
1.3.1.1
Aerospace Satelitte Corporation B.V. (ASC) )
1.4
PT. Sky Vision Networks (SVN)
b) a)
66,47% 9,60%
5.936.028
4.939.425
100,00%
22.362
1.748.414
Belanda/ Netherlands Belanda/ Netherlands
2010
100,00%
100,00%
28.144
1.750.195
Jakarta
2007
100,00%
100,00%
174.791
174.731
Media pendukung dan infrastruktur/ Media support and infrasturcture 1.5
PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/ b and its subsidiaries ) PT. Telesindo Media Utama (TMU) b)
Bekasi
1998
99,99%
99,99%
400.435
402.860
1.5.1
Jakarta
1999
99,99%
99,99%
154
1.087
1.5.2
PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/and its subsidiaries b) PT. Flash Mobile (FM) b)
Jakarta
2003
99,99%
99,99%
17.539
20.764
1.5.3
Jakarta
2004
84,99%
84,99%
16.208
19.344
Penjualan melalui media/ 1.6
Media Shopping PT MNC GS Homeshopping (MNC Shop) b)
Jakarta
2013
60,00%
60,00%
88.097
83.016
1.7
Infrastruktur/Infrastructure PT. Citra Kalimantan Energi (CKE) b)
Jakarta
-
80,00%
80,00%
-
-
Jakarta
2013
99,99%
-
3.256
-
Jakarta
2000
88,50%
89,78%
3.510.307
3.429.070
Lain-lain/Others 1.8
PT. MNC Licensi Internasional (MLI)
2 PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (MKAP) (dahulu/formerly PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk) a) dengan anak perusahaan dibidang:/ with subsidiaries engaged in: Pembiayaan, efek dan asuransi/ 2.1 2.2
Financing, securities and insurance PT. MNC Asset Management (MNCAM) b) PT. MNC Securities (MNCS) b) PT. MNC Finance (MNCF) b)
Jakarta
1999
99,99%
99,99%
46.341
39.437
Jakarta
2004
99,99%
99,99%
857.298
1.915.954 1.067.822
PT. MNC Life Assurance (MNCL) b)
Jakarta
1989
99,99%
99,99%
1.582.982
2.4
Jakarta
1988
99,97%
99,96%
317.062
206.027
2.5
PT. MNC Asuransi Indonesia (MNCAI)
Jakarta
1987
99,97%
99,95%
270.605
165.709
Jakarta
2007
99,99%
99,99%
501.216
1.040.043
Jakarta
1969
-
38,02%
-
730.932
Jakarta
2012
99,99%
99,99%
1.947.082
1.697.884
Jakarta
2009
51,00%
51,00%
867.641
615.471
Cayman
2007
100,00%
100,00%
2.555
2.026
100,00%
2.3
a
3 PT. Global Transport Services (GTS) ) dengan anak perusahaan dibidang:/ with a subsidiary engaged in: 3.1
Transportasi/Transportation PT. Indonesia Air Transport Tbk (IAT) b) *) a
4 PT MNC Energi (MNCE) ) dengan anak perusahaan dibidang sumber daya mineral:/ 4.1
with a subsidiary engaged in mining resources: PT Nuansacipta Coal investment (NCI) b)
5 Bhakti Investama International Limited (BIILC) a)
Islands a
6 Bhakti Investama International Limited (BIILD) ) a
7 Ottawa Holding Pte. Ltd. (OH) )
7.1
Dubai
2009
100,00%
1.078.629
304.345
Singapura/
2013
100,00%
-
4.619.340
-
2013
100,00%
-
4.701.958
-
2013
99,99%
-
1.000
-
dengan anak perusahaan dibidang investasi :/
Singapore
with a subsidiary engaged in investment : Ottawa International Pte. (OHP) Ltd. b)
Singapura/ Singapore
a
8 PT MNC Finansindo (Finansindo) )
Jakarta
- 15 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
a) Pemilikan langsung (Level 1) b) Pemilikan tidak langsung (Level 2)
a) Directly owned (Level 1) b) Indirectly-owned (Level 2)
c) Untuk pemilikan tidak langsung, persentase
c) For indirect subsidiaries, percentage of
*)
*)
pemilikan merupakan pemilikan entitas anak Level 1 dan Level 2 pada entitas anaknya. Per 31 Maret 2013, sudah tidak dikonsolidasikan lagi (Catatan 46).
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT. RCTI Satu PT. RCTI Dua PT. RCTI Tiga PT. RCTI Empat PT. RCTI Lima PT. RCTI Enam PT. RCTI Tujuh PT. RCTI Delapan PT. RCTI Sembilan PT. RCTI Sepuluh PT. RCTI Sebelas PT. RCTI Duabelas PT. RCTI Tigabelas PT. RCTI Empatbelas PT. RCTI Limabelas Aceh
ownership represents Level 1 and Level 2 subsidiaries’ ownership on the investee. As of March 31, 2013, is no longer consolidated (Note 46).
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which all are still under development stage:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Denpasar, Bali Banjarmasin Bandar Lampung Pekan Baru Padang Pontianak Manado Ambon Aceh Besar
PT GTV Satu PT GTV Dua PT GTV Tiga PT GTV Empat PT GTV Lima PT GTV Enam PT GTV Tujuh PT GTV Delapan PT GTV Sembilan PT GTV Sepuluh
Domisili/ Domicile Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Banjarmasin Jambi Jayapura Bali
Pengembangan usaha media berbasis konten dan iklan
Development of content and advertising based media business
Selama tahun 2013, Perusahaan membeli 302.314.500 lembar saham Mediacom dari pasar sekunder, sehingga setelah pembelian jumlah kepemilikan saham Perusahaan di Mediacom menjadi 53,39%. Transaksi ini tidak mengakibatkan beralihnya pengendalian dalam Mediacom sehingga perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada Mediacom dicatat sebagai ekuitas dalam akun selisih transaksi entitas dengan pihak nonpengendali. Jumlah tercatat pada ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas dari transaksi ini sebesar Rp 406.732 juta.
During 2013, the Company bought 302,314,500 Mediacom’s shares from market, thus increasing the Company’s ownership in Mediacom to become 53.39%. This transaction will not result in a loss of control in Mediacom and therefore the changes in the ownership of the Company in Mediacom shall be recorded in equity as difference in value of equity transaction with the non-controlling interest. Total amount recorded in equity attributable to parent entity as a result of the transaction amounted to Rp 406,732 million.
- 16 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada bulan April 2013, Mediacom menjual sebanyak 346.168.075 lembar saham MNC kepada Saban Capital Group Inc. (“SCG”), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian investasi Mediacom dengan Indonesia Media Partners LLC, berelasi dengan SCG, pada tanggal 17 Oktober 2011. Perjanjian investasi tersebut mengatur bahwa SCG berhak atas call option sebanyak 2.5% dari jumlah saham MNC yang dimiliki Mediacom. Harga per lembar saham atas pelaksanaan call option adalah sebesar Rp 1.200 jika SCG mengeksekusi opsi dalam jangka waktu 2 tahun sejak tanggal perjanjian investasi dan jika terdapat penambahan 3 bulan dari ulang tahun kedua tanggal perjanjian investasi, maka harga per lembar saham opsi menjadi Rp 1.225 dengan syarat penyesuaian harga opsi yang diatur dalam pasal option agreement. Transaksi ini tidak mengakibatkan beralihnya pengendalian dalam MNC sehingga perubahan dalam bagian kepemilikan Mediacom pada MNC dicatat sebagai ekuitas dalam akun selisih transaksi entitas dengan pihak nonpengendali. Jumlah tercatat pada ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas dari transaksi ini sebesar Rp 178.637 juta.
In April 2013, Mediacom sold 346,168,075 MNC shares to Saban Capital Group Inc. (“SCG”), a third party, based on the Mediacom’s investment agreement with Indonesia Media Partners LLC, related party of SCG, on October 17, 2011. The investment agreement stated that SCG has a call option to acquire an additional 2,5% of MNC’s outstanding shares which is owned by Mediacom. Exercise price per share is Rp 1,200 within 2 years from the period commencing from the investment agreement date, and for an additional 3 months after the second anniversary, the exercise price per share shall be equal to Rp 1,225 per option share with an adjustment price as stated in option agreement. This transaction will not result in a loss of control in MNC and therefore the changes in the ownership of Mediacom in MNC shall be recorded in equity as difference in value of equity transaction with the non-controlling interest. Total amount recorded in equity attributable to parent entity as a result of the transaction amounted to Rp 178,637 million.
Divestasi entitas anak tidak langsung dengan usaha berbasis transportasi
Divestment of indirect subsidiary engaged in transportation business
Pada tanggal 30 Maret 2013, GTS dan Smart Empire Group Ltd (SEG) menandatangani perjanjian jual beli saham, dimana GTS menjual kepada SEG 795.865.000 saham atau mewakili 19% saham pada PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT), dengan harga penjualan sebesar Rp 160 per lembar saham. Keuntungan dari transaksi ini sebesar Rp 77.778 juta diakui sebagai laba-rugi dalam akun keuntungan dan kerugian lain-lain bersih. Setelah penjualan tersebut, kepemilikan GTS pada IAT turun menjadi 19,02%.
On March 30, 2013, GTS and Smart Empire Group Ltd. (SEG) signed a sale and purchase agreement of shares, whereby GTS sold to SEG 795,865,000 shares representing 19% of shares of PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT), with selling price of Rp 160 per share. The gain from this transaction amounting to Rp 77,778 million was recorded in profit and loss as other gain and losses – net. After such sale transaction, GTS ownership in IAT decreased to 19.02%.
Pengembangan usaha jasa keuangan dan investasi
Development of financial institution business and investment based business
Pada tanggal 17 April 2013, MKAP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor pada MNCF sebesar Rp 40.000 juta sehingga total modal disetor ke MNCF menjadi Rp 189.993 juta.
On April 17, 2013, MKAP increase its issued and paid in capital to MNCF amounting to Rp 40,000 million, therefore total paid in capital to MNCF amounted to Rp 189,993 million.
Pada tanggal 14 Juni 2013, MKAP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor pada MNCF sebesar Rp 50.000 juta sehingga total modal disetor ke MNCF menjadi Rp 239.993 juta.
On June 14, 2013, MKAP increase its issued and paid in capital to MNCF amounting to Rp 50,000 million, therefore total paid in capital to MNCF amounted to Rp 239,993 million.
- 17 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 9 Juli 2013, MKAP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor pada MNCS sebesar Rp 50.000 juta sehingga total modal disetor ke MNCS menjadi Rp 149.998 juta.
On July 9, 2013, MKAP increase its issued and paid in capital to MNCS amounting to Rp 50,000 million, therefore total paid in capital to MNCS amounted to Rp 149,998 million.
Pada tanggal 9 Juli 2013, MKAP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor pada MNCL sebesar Rp 35.000 juta sehingga total modal disetor ke MNCL menjadi Rp 156.477 juta.
On July 9, 2013, MKAP increase its issued and paid in capital to MNCL amounting to Rp 35,000 million, therefore total paid in capital to MNCL amounted to Rp 156,477 million.
Pada tanggal 9 Juli 2013, MKAP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor pada MNCAI sebesar Rp 46.000 juta sehingga total modal disetor ke MNCAI menjadi Rp 131.460 juta.
On July 9, 2013, MKAP increase its issued and paid in capital to MNCAI amounting to Rp 46,000 million, therefore total paid in capital to MNCL amounted to Rp 131,460 million.
Pada bulan April 2013, Perusahaan mendirikan Ottawa Holdings dan Ottawa International yang memiliki aktivitas utama dalam bidang keuangan dengan kepemilikan 99,99%.
In April 2013, the Company established Ottawa Holdings and Ottawa International whose main business is in the finance industry with 99.99% ownership.
Pada bulan Pebruari 2013, Perusahaan mendirikan PT MNC Finansindo yang memiliki aktivitas utama dalam bidang keuangan dengan kepemilikan 100%.
In February 2013, the Company established PT MNC Finansindo, whose main business is in the finance industry with 100% ownership.
Pengembangan usaha lain-lain
Development of others
Pada tahun 2013, Mediacom dan Infokom mendirikan MLI yang bergerak dalam bidang jasa penunjang kegiatan lisensi dengan kepemilikan Grup sebesar 99,99%.
In 2013, Mediacom and Infokom have established MLI which specializes in licensing event support services with Group having an ownership of 99.99%.
f.
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
f.
At December 31, 2013 and 2012, the Company’s management consists of the following:
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 , 2013 Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur tidak terafilasi
Management and Other Information
31 Desember/December 31 , 2012
: Ratna Endang Soelistyawati : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja : Posma Lumban Tobing Darpito Pudyastungkoro
Ratna Endang Soelistyawati Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Antonius Z. Tonbeng Posma Lumban Tobing
: :
Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners
: Hary Tanoesoedibjo : Hary Djaja Darma Putra Wati Wandhy Wira Riady : Susanty Tjandra Sanusi
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Darma Putra Wati
: :
Directors President Director Directors
Wandhy Wira Riady
:
Non-affiliated Director
- 18 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
At December 31, 2013 and 2012, the audit committee, corporate secretary, and internal audit consists of the following:
Komite audit, sekretaris Perusahaan dan unit audit internal pada tanggal 31 December 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 , 2013 Komite Audit Ketua Anggota
2.
: Posma Lumban Tobing : Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaya
Antonius Z. Tonbeng Posma Lumban Tobing Anwar Ade Widjaya
: :
Audit Committee Chairman Members
Sekretaris Perusahaan
: Robert Satrya
Robert Satrya
:
Corporate Secretary
Audit Internal
: Andreas Tanuwidjaja
Andreas Tanuwidjaja
:
Internal Audit
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
31 Desember/December 31 , 2012
2.
a.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Standards effective in the current year In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control The revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net asets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the common control business combination transaction occurred between the subsidiaries owned by the Company, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
Standar revisi ini mempersempit ruang lingkup untuk transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali, dan perubahan akuntansi untuk selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat aset yang diperoleh (seperti disajikan secara permanen di ekuitas dan tidak dikembalikan ke laba rugi). Karena kombinasi bisnis entitas sepengendali ini terjadi antara entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, penerapan awal atas revisi standar ini tidak memiliki dampak yang material terhadap pengungkapan atau jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
- 19 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Instrumen
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. b.
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
Standards and interpretation in issue not yet adopted i.
PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Acitivity and Environmental Management in the Public Mining
The initial adoption of the above ISAK’s does not have an impact on the disclosures or amount recognized in the consolidated financial statements but may impact future arrangements or transactions.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 : ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine
Penerapan awal atas standard interpretasi ini tidak mempunyai dampak terhadap pengungkapan atau jumlah yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasian, meskipun demikian dapat mempengaruhi transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang. ii.
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure
ii.
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of above standards is still being evaluated by management.
- 20 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
- 21 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity. - 22 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
d.
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
- 23 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui , untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
e.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holding, are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Pembukuan BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings, diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan pembukuan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura.
The books of accounts of BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, NCI, Ottawa International and Ottawa Holding are maintained in U.S. Dollar while those of Innoform are maintained in Singapore Dollar.
- 24 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings, pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif.
For consolidation purposes, assets and liabilities BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holding at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
Kegiatan usaha ASCH dan ASC yang berkedudukan di Belanda, merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan dan berdasarkan penilaian management, mata uang fungsional dari entitas ini adalah dalam Rupiah. Nilai buku atas akun dari perusahaan ini dikelola dalam Dollar Amerika. Dengan demikian, untuk tujuan konsolidasian semua akun dijabarkan dalam Rupiah untuk menghasilkan nilai yang sama dalam mata uang fungsional, seperti yang telah terjadi ketika pencatatan awal dalam mata uang fungsional.
ASCH and ASC’s operating activities, which are domicilied in Netherlands, are an integral part of the Company’s activities and based on management assessment the functional currency of these entities is Indonesian Rupiah. The books of accounts of these entities are maintained is U.S. Dollar. Hence, for the purpose of consolidation all amounts are translated into Rupiah to produce the same amounts in functional currency as would have occurred had all the items been initially recorded in the fuctional currency.
f.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a)
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
ii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b)
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
- 25 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vi.
g.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’ financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
- 26 -
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Held to Maturity Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Investasi dana kelolaan, reksadana, efek yang diperdagangkan dan efek utang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Investment in managed funds, mutual funds trading securities and debt securities are financial assets held for trading and are classified as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity‟s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity‟s board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
- 27 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to Maturity
Grup mempunyai wesel tagih yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo karena manajemen berkeyakinan bahwa Grup memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki wesel tersebut hingga jatuh tempo. Wesel tagih diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif.
The Group has notes receivable which is classified as held to maturity as management believes that the Group has a positive intent and ability to hold the notes to maturity. The notes are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment, with revenue recognized on an effective yield basis.
Tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Obligasi dan saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares and bonds held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi tukar dan obligasi konversi yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’ right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Time deposits, trade and other receivable and other financial assets that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 28 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan metode suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
- 29 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat aset keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the financial asset at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
- 30 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
- 31 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
h.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Grup tidak mempunyai liabilitas keuangan yang ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”. The Group has no financial liabilities designated as at FVTPL.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lain-lain, utang obligasi, pinjaman bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other accounts payable, bonds payable, bank loans and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
- 32 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
i.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
j.
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
l.
Cash and cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Transaksi Efek
k.
Securities transactions
Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuk nasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah” dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utang nasabah”.
Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivable from customers and payable to institue of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI), while sales of securities for the interest of customers are recorded as receivable from KPEI and payable to customers.
Pembelian efek untuk Grup sendiri dicatat sebagai “portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai “piutang KPEI” dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grup secara first in first out (FIFO) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut dalam operasi tahun berjalan.
Purchase of securities for the Group is recorded as “securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”, on the other hand, sale of securities is recorded as “Receivables from KPEI” and deduction on the number of securities owned by the Group based on first in first out (FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
l.
Accounting of Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan belum diakui dan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing are stated at the amount of installment receivable net of unearned income and impairment losses.
Piutang yang tidak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
Receivables are written off when they are deemed to be uncollectible based on Company's management evaluation. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
- 33 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala konstan dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the term of the financing agreement using a constant rate of return on the financing receivables.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer finance receivables is recognized as income over the term of existing contract based on the effective interest rate of consumer finance receivables.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian, ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
The difference between administration revenue from finance arrangements at inception of the agreement is deferred and recognized as yield adjustment over the contract terms based on effective interest rates and presented as part of the "Consumer Financing Income - Net" in the consolidated statement of comprehensive income . m. Factoring Receivables
m. Anjak Piutang Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse) dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi dan pendapatan bunga yang ditangguhkan dan cadangan penurunan nilai. Selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang merupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak. n.
Factoring receivables entered into with recourse are stated at net realizable value reduced by retention, unearned factoring income and allowance for impairment. The excess of factoring receivables over the total amount to be paid by the customer, including retention, represents unearned factoring income which will be recognized as income over the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return.
Pembiayaan Murabahah
n.
Murabahah Financing
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Grup harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen.
Murabahah is a sale and purchase agreement with the selling price of goods at cost plus an agreed profit and the Group must disclose the cost of the goods to the consumer.
Pada saat akad Murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin).
At the time of Murabahah, Murabahah financing receivables are recognized at cost plus profit (margin).
Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.
Profit of murabahah is recognized over the period of the contract based on the recognition of margin financing murabahah receivables.
- 34 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada akhir periode pelaporan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
At the end of reporting period, financing murabahah receivables are stated at their net realizable value, i.e. the outstanding amounts of deferred murabahah reduced by margins and allowance for impairment losses.
o.
p.
Persediaan
o.
Inventories
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan komponen elektronik dan persediaan lainnya.
1)
First-in, first-out method for electronic components and other inventories.
2)
Biaya perolehan setelah dikurangi dengan pembebanan persediaan untuk suku cadang dan komponen perbaikan pesawat udara yang telah dipasang. Pembebanan persediaan ditentukan berdasarkan jumlah jam terbang masingmasing pesawat.
2)
At cost less inventory charges for repairable and rotable parts and components of aircraft which have been assigned to the individual aircraft types. Inventory charges are computed based on actual individual aircraft flying hours.
3)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran. Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 50%-70% pada penayangan pertama dan 30%-50% pada penayangan kedua. Persediaan non-film dan non-sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama.
3)
Specific identification method for media and broadcasting program inventories. Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 50%-70% for the first telecast and 30%-50% for the second telecast. Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast.
4)
Persediaan Batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
4)
Coal inventory are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
p.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 35 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
q.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Investasi pada entitas asosiasi
q.
Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Grup dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognized the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over The Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognised immediately in profit or loss.
- 36 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Persyaratan dalam PSAK 55 (revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
- 37 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
r.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Properti Pertambangan
r.
Mining properties represent the fair value adjustment of mining properties acquired at the date of acquisition and are stated at cost. Mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition based on estimated proven and probable reserves. Changes in estimated proven and probable reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
Properti pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar properti pertambangan yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi dimulai sejak tanggal akuisisi menggunakan basis estimasi cadangan terbukti dan terduga. Perubahan dalam estimasi cadangan terbukti dan terduga dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan. s.
Mining Properties
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
s.
Property and Acquisitions
Equipment
-
Direct
Aset tetap (termasuk aset tetap kerjasama yang merupakan hak RCTI) yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment (includes RCTI’s right on property and equipment under joint operations) held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of the asset less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Mesin dan peralatan Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Kendaraan berat
10 - 30 8 4-8 2-8 4 8 - 20 7 - 15 3
Buildings Partitions Motor vehicles Office equipment, installation and communication Machinery and equipment Operations equipment Transportation Broadcasting Heavy equipment Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets over the lease period if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership on the leased assets at the end of the lease term.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau selama jangka waktu periode masa sewa, jika tidak ada kepastian memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset sewa pembiayaan pada akhir sewa.
- 38 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
t.
Aset Al-Ijarah
t.
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan asset itu sendiri. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’ad perpindahan kepemilikan obyek ijarah pada saat tertentu. Perusahaan mencatat obyek ijarah sebagai aset ijarah sebesar nilai perolehannya dan disusutkan sesuai dengan jangka waktu sewa yang telah disepakati. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas sewa telah diserahkan kepada penyewa.
Assets Al-Ijarah Ijarah is agreement of transfer of rights to benefit from the use of an asset with a certain time period in exchange for the lease payment (ujrah) without transferring the ownership of the asset. Ijarah muntahiyah bittamlik is an ijarah with transfer of ownership of the asset at any given moment. Al-ijarah assets are depreciated over the agreed term of lease. Rental income is recognized when the rights of the asset has been transferred to the lessee.
- 39 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
u.
v.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Properti Investasi
u.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi selama 15 tahun.
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life of the investment properties for 15 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
Goodwill
v.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and subsidiaries’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain. - 40 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan atau pada saat terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cashgenerating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3q.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3q.
w. Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Non-Keuangan
w. Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3v.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3v.
- 41 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
x.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Sewa
x.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Grup. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’ net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
- 42 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
y.
z.
Aset Tidak Berwujud
y.
Intangible Assets
Biaya perolehan hak pengurusan legal hak atas tanah dan ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonominya.
Costs related to the legal processing of landrights, were deferred and are being amortized using the straight-line method over the legal term of the landright since the legal term of the right is shorter than its economic life.
Biaya pendidikan pilot ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa ikatan dinas pilot berkisar antara 3 – 5 tahun.
Training costs for pilots are deferred and amortized using the straight-line method during pilot contract periods ranging from 3 to 5 years.
Biaya Perolehan Pelanggan
z.
Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan.
Incentive expense incurred in relation to the subscriber acquisition is deferred and amortized based on subscriber’s churn rate.
Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau kembali secara periodik agar dapat merefleksikan tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu periode tertentu, dan kerugian atas penilaian kembali akan dibebankan langsung pada laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.
Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscribers for the period and additional impairment losses are charged to current operations, if appropriate.
aa. Provisi
aa. Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
- 43 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban
bb. Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan, ditangguhkan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
1)
Revenue from service is recognized when the service is rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customer. Payments received in advance for uncompleted services are deferred and recorded as unearned revenue.
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui berdasarkan estimasi koran terjual. Pendapatan dan hasil penjualan koran konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and short-messaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized based on the estimated newspapers sold. Revenue from consignment sale of newspapers is recognized when consignment newspapers is sold.
3)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
3)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services is recognized over the lease terms. Payment received in advance is recorded as unearned revenues.
4)
Pendapatan jasa penyewaan pesawat diakui pada periode penggunaan aset sejalan dengan berlalunya waktu. Pendapatan jasa perbaikan dan pemeliharaan pesawat diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan.
4)
Revenue from aircraft chartered services is recognized based on the terms of the use of the assets. Revenue from aircraft repairs and maintenance services are recognized when the services are rendered or significantly provided.
5)
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
5)
Fees from investment management and advisory services are recognized when the service are rendered based on the terms of the contracts.
6)
Pendapatan sewa dan pembiayaan konsumen diakui sesuai kebijakan akuntansi pada Catatan 3l dan 3x.
6)
Revenues from leasing, factoring and consumer financing are recognized in accordance with accounting policies in Notes 3l and 3x.
- 44 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
7)
Pendapatan komisi perantara efek dan jasa lainnya diakui setelah jasa diberikan.
7)
Commission income from brokerage and other services are recognized when service is rendered.
8)
Pendapatan jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
8)
Fees from underwriting activities are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
9)
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
9)
Dividend income is recognized upon declaration by the issuer of equity securities.
10) Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku.
10) Interest income is accrued on a time proportion basis, that takes into account the effective yield on the assets.
11) Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh perusahaan.
11) Insurance and reinsurance premiums are recognized as income over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the company.
Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.
Advance premium income is recorded as deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.
Unearned premiums are computed in aggregate using percentages as stipulated in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, i.e. 40% of net premiums for policies with coverage period of more than 1 month and 10% of net premiums for policies with coverage period of 1 month or less. These percentages are applied to all insurance policies, except for vehicle insurance, that uses the percentage as stipulated in the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/PMK.010/2007, i.e. 40% of net premiums.
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Decrease (increase) in unearned premiums represents difference between the current and prior period balance of unearned premiums.
- 45 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Entitas anak mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan kepada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi lain. Jumlah premi yang dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi asuransi selama sisa periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektiuf diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan kontrak reasuransi.
The subsidiary reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Premiums paid or share in the reinsurance premium on prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period based on the coverage provided. Premium payments or liabilities on retroactive reinsurance transactions are recognized as reinsurance payables in the amount equivalent o the recorded liability in relation to the reinsurance contract.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
Premium income in the statements of income represents gross premiums, reinsurance premiums and decrease (increase) in unearned premiums. Reinsurance premium is presented as a deduction from gross premiums.
Beban diakui sebagai berikut:
Expenses are recognized as follows:
1)
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan manfaatnya (metode akrual).
1)
Expenses are recognized when incurred or according to beneficial period (accrual method).
2)
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 3o).
2)
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Programs not yet aired are recorded as program inventories (Note 3o).
3)
Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
3)
Expenses incurred related to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to current operations.
cc. Imbalan Pasca Kerja
cc. Post-Employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Grup, kecuali entitas anak asing, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung Grup diakui sebagai beban pada periode berjalan. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
The Group, except foreign subsidiaries, have a defined contributory plan covering all their permanent employees. Contributions funded by the Group were charged to current operations. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Program Pasca Kerja Imbalan Pasti
Defined Post-employment Benefits
Grup, kecuali entitas anak asing, memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
The Group, except foreign subsidiaries, provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
- 46 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Setiap aset yang timbul dari perhitungan ini terbatas pada kerugian aktuarial yang tidak diakui dan biaya jasa lalu ditambah dengan nilai kini pengembalian yang ada dan pengurangan di masa depan atas iuran program.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Any asset resulting from this calculation is limited to the unrecognized actuarial losses and past service cost plus the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost, or as reduced by the fair value of plan assets.
dd. Pengaturan pembayaran berbasis saham
dd. Share-based payment arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 43.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 43.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitasmenetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
- 47 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
ee. Pajak Penghasilan
ee. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
- 48 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
ff.
Laba per Saham
ff.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to parent entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
gg. Informasi Segmen
gg. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
- 49 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
4.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Berikut ini adalah pertimbangan kritis, selain dari pertimbangan yang melibatkan estimasi (lihat di bawah) yang telah dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan yang memiliki dampak yang paling signifikan pada jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following are the critical judgments, apart from those involving estimation (see below) that management has made in the process of applying the accounting policies and that have the most significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Konsolidasian Entitas Anak
Consolidation of a Subsidiary
CTPI terlibat dalam Perkara Perdata yang melibatkan pemegang saham pengendali CTPI sebelumnya sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 50. Dalam Perkara Perdata ini, Penggugat mendalilkan bahwa PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut menurut Berkah merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC. Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya antara lain: mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005, menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005.
CTPI is involved in a Civil Case lawsuit involving its former controlling shareholders as discussed in Note 50. In this civil case lawsuit, the Plaintiff asserted that PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) committed an illegal act by conducting CTPI’s Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 18, 2005 (“EGMS March 18, 2005”). According to Berkah, EGMS March 18, 2005 was a realization of the 2002 Investment Agreement (along with the 2003 Supplemental Agreement), which gave the right over the 75% ownership interest in CTPI to Berkah, such ownership interest was acquired and held by the MNC in 2006. On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among other matters: to grant the cassation petition of the Cassation Petitioners and cancel the decision of the Jakarta Superior Court, and to declare null and void all agreements arising from and all consequences of the decisions of CTPI’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005; and to sentence Defendant I (Berkah) to restore the original condition of Co-Defendant I (CTPI) as it was before the actions of CTIP’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
dalam
- 50 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNC tidak pernah dan tidak dilibatkan sebagai pihak dalam Perkara Perdata ini dan perkara lain yang berhubungan dengan perkara ini sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Selanjutnya pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen belum menerima surat pemberitahuan dari instansi peradilan yang berwenang dan atau CTPI mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud di atas.
MNC has not been and is not included as a party in this or any related civil case lawsuit, and therefore by law, any award in such civil case will not be binding against MNC and does not change MNC’s current ownership over CTPI shares. Furthermore as of the issuance date of the consolidated financial statements, the management has not received a notification letter from an authorized judicial authority and/or from CTPI about the execution of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia mentioned above.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian sampai dengan saat pengendalian tersebut hilang. Pengendalian diperoleh antara lain ketika pihak pengakuisisi memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian sehingga memperoleh keuntungan dari aktivitas tersebut.
Under the Indonesian Financial Accounting Standards, a subsidiary is consolidated from the date the acquirer obtains control up to the time the control is lost. Control is achieved, among other matters, where the acquirer has the power to govern the financial and operating policy of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Manajemen berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum yang ditunjuk oleh MNC, tidak terdapat perubahan dalam hal bagaimana CTPI dikelola dan dikendalikan sejak MNC mengakuisisi CTPI, sehingga berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, CTPI masih dapat dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2013.
Management believes, after consulting with a legal counsel appointed by the Company, there has been no change in the manner in which CTPI is being managed and controlled since CTPI’s acquisition by MNC, as such, based on the Indonesian Financial Accounting Standards, CTPI can still be consolidated as of December 31, 2013.
Ringkasan laporan keuangan CTPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Summary of CTPI’s financial statement for the year ended December 31, 2013 that included in the consolidated statements are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan usaha - bersih Laba bersih
1.766.033 443.824 1.600.204 471.719
Total assets Total liabilities Revenues-net Net Income
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
- 51 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7, 8, 9, 10 dan 11.
The Group assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7, 8, 9, 10 and 11.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 12.
The Group provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 12.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Property Equipment and Investment Properties
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset diperiksa secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’ property and equipment and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
- 52 -
and
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCSV menyusutkan satelit transponder secara garis lurus selama taksiran masa manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa atau waktu yang lebih singkat jika peraturan tidak memperbolehkan manajemen untuk mengoperasikan satelit transponder dengan umur 15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian fisik, usang, masalah teknis atau komersial dan batas-batas hukum atau lainnya atas penggunaan satelit transponder. Dengan demikian, terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang dapat terpengaruh secara material oleh perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas.
MNCSV depreciates the satellite on a straight-line basis over the satellite’s estimated useful life of 15 years, from the date the satellite was originally launched to the space, or a shorter period if regulations prevent management from operating the satellite to 15 years. The estimated useful life of 15 years is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of satellite transponder is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the satellite transponder. Accordingly, it is possible that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 16 dan 17.
The carrying amounts investment properties and of property, plant and equipment are disclosed in Notes 16 and 17.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas dengan menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Nilai tercatat Catatan 18.
The carrying amount of goodwill is disclosed in Note 18.
goodwill
diungkapkan
dalam
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
The determination of employee benefits obligations is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumption are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefit obligation.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 44.
The carrying amount of employee obligation is disclosed in Note 44.
- 53 -
benefits
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
5.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2013 2012 Kas Bank Rupiah US Dolar Yuan Cina Lainnya (di bawah 5%) Deposito berjangka Rupiah Bank Mutiara Bank ICB Bumiputera Bank Rakyat Indonesia Lainnya (di bawah 5%) US Dolar Bank ICB Bumiputera Lainnya (di bawah 5%) Jumlah
24.397
30.032
383.741 238.880 131.314 1.238
484.951 133.442 143.783 4.242
568.669 236.831 3.592 142.476
33.700 253.334 182.423
175.326 41.339
72.769
1.947.803
1.338.676
Cash on hand Cash in bank Rupiah US Dollar Chinese Yuan Others (below 5%) Time deposits Rupiah Bank Mutiara Bank ICB Bumiputera Bank Rakyat Indonesia Others (below 5%) US Dollar Bank ICB Bumiputera Others (below 5%) Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 3,25% - 12,50% 3,25% - 10,25% US Dolar 0,25% - 4,50% 2,25%
Seluruh bank dan deposito ditempatkan pada bank pihak ketiga. 6.
berjangka
Interest rates on time deposits per annum Rupiah US Dollar
All cash in banks and time deposits were placed in third party banks.
ASET KEUANGAN LAINNYA - LANCAR
6.
OTHER FINANCIAL ASSETS - CURRENT
31 Desember/December 31, 2013 2012 Nilai wajar melalui laporan laba rugi Reksadana Dana kelolaan Efek saham diperdagangkan Efek utang Lainnya Rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka
872.729 596.373 86.039 9.226 9.081
2.209.241 1.880.163 18.490 13.191 7.621
250.823
304.539
Subjumlah Bagian lancar aset keuangan lainnya - tidak lancar (Catatan 15)
1.824.271
4.433.245
-
189.911
Jumlah
1.824.271
4.623.156
- 54 -
Fair value through profit or loss Mutual funds Managed funds Equity securities held for trading Debt securities Others Restricted cash in bank and time deposits Subtotal Current portion of other financial asset - non current (Note 15) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Mutual Funds
Reksadana
31 Desember/December 31,
2013
Pihak berelasi MNC Dana Lancar MNC Dana Kombinasi MNC Dana Dollar MNC Dinamis MNC Syariah MNC Dana Likuid MNC Dana Ekuitas Lain-lain Jumlah Pihak ketiga GMT Dana Pasti 2 Trimegah Dana Tetap 2 Simas 1 Syailendra Equity RDT Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund Jumlah Jumlah
2012
480.835 221.826 41.348 29.827 373 11 7.603
504.217 1.359.471 55.571 33.731 190.156 28.689 12.129
781.823
2.183.964
25.752 22.161 20.808 19.660
21.711
-
1.506
2.525
2.060
90.906
25.277
872.729
2.209.241
Related parties MNC Dana Lancar MNC Dana Kombinasi MNC Dana Dollar MNC Dinamis MNC Syariah MNC Dana Likuid MNC Dana Ekuitas Others Total Third parties GMT Dana Pasti 2 Trimegah Dana Tetap 2 Simas 1 Syailendra Equity RDT Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund Total Total
Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana pada tanggal posisi keuangan. Keuntungan belum direalisasi atas reksadana yang diakui dalam laba rugi adalah sebesar Rp 129.909 juta dan Rp 143.662 juta masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.
The fair values of mutual funds are based on the respective net asset value as of the reporting dates. Unrealized gain on mutual funds recognized in profit or loss amounted to Rp 129,909 million in 2013 and Rp 143,662 million in 2012.
Dana Kelolaan
The Fund Management Contract
Dana kelolaan merupakan investasi melalui manajer investasi dengan rincian sebagai berikut:
The fund management contracts represent investment through fund manager with details as follows:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Freestyle International Ltd (Freestyle) Manhattan Group Ltd (Manhattan) Ascot Ventures Inc. (Ascot) Winfly Limited (Winfly) GTS Far East Ltd (GTS Far East) Herst Investment Ltd (Herst) Red Eagle Ventures Limited (Eagle) Sanremo Ventures Inc. (Sanremo) Tempus Eternity Ltd (Tempus) Lafite Assets Limitted (Lafite)
189.628 183.801 127.170 37.859 27.415 26.500 4.000 -
155.372 120.875 547.138 48.000 37.973 758.616 189.005 23.184
Jumlah
596.373
1.880.163
- 55 -
Freestyle International Ltd (Freestyle) Manhattan Group Ltd (Manhattan) Ascot Ventures Inc. (Ascot) Winfly Limited (Winfly) GTS Far East Ltd (GTS Far East) Herst Investment Ltd (Herst) Red Eagle Ventures Limited (Eagle) Sanremo Ventures Inc. (Sanremo) Tempus Eternity Ltd (Tempus) Lafite Assets Limitted (Lafite) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Freestyle
Freestyle
MNC memiliki kontrak dengan Freestyle dimulai pada tanggal 5 Nopember 2012 dengan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut sebesar Rp 155.372 juta. Pada tanggal 14 Maret 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
MNC has entered into fund management contract with Freestyle on November 5, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 155,372 million. On March 14, 2013, all the funds have been redeemed.
Di tahun 2013, MNC memiliki kontrak dengan Freestyle yang telah diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 5 Nopember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 189.628 juta.
In 2013, MNC has entered into fund management contract with Freestyle. The contract had been extended several times, most recent extension to mature on November 5, 2014. As of December 31, 2013, the net asset value of the fund amounted to Rp 189,628 million.
Manhattan
Manhattan
a.
Pada tahun 2013, Perusahaan menandatangani kontrak kerjasama dengan Manhattan untuk mengelola dana investasi dengan jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana milik Perusahaan sebesar Rp 93.851 juta.
a.
In 2013, the Company signed a contract with Manhattan to manage investment funds with a term of 1 year. As of December 31, 2013, the net asset value of the Company’s funds amounted to Rp 93,851 million.
b.
BIILD menunjuk Manhattan untuk melakukan investasi dalam bentuk investasi pada perusahaan publik dan non publik dan atau pada surat berharga. Perjanjian-perjanjian ini memiliki jangka waktu satu tahun dan jatuh tempo antara April 2012 sampai Januari 2013 dan dapat diperpanjang sampai 1 tahun mendatang sesuai persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
b.
BIILD appointed Manhattan to invest the fund in public companies or private companies and other financial instruments. These contracts have a term of 1 year and has various maturities between April 2012 to January 2013 and can be extended for another 1 year as agreed by the parties in writing.
As of December 31, 2013 and 2012, the net asset value of the BILLD’s funds amounted to Rp 89,950 and Rp 120,875 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai aset bersih dana milik BIILD masingmasing sebesar Rp 89.950 juta dan Rp 120.875 juta. Ascot
Ascot
Mediacom memiliki kontrak dengan Ascot dimulai pada tanggal 3 Juli 2012, 9 Juli 2012, 18 Oktober 2012 dan 7 Desember 2012 dan masing-masing memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 547.138 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
Mediacom has entered into fund management contracts with Ascot on July 3, 2012, July 9, 2012, October 18, 2012 and December 7, 2012, each with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 547,138 million. In 2013, all the funds have been redeemed.
GTS memiliki kontrak dengan Ascot dimulai pada tanggal 3 Mei 2013 dan memiliki jangka waktu satu tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 127.170 juta.
GTS has signed a contract with Ascot effective May 3, 2013 with a one year term. As of December 31, 2013, the net asset value of the fund amounted to Rp 127,170 million.
Winfly
Winfly
Infokom menempatkan dana pada Winfly sebagai manajer investasi. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 37.859 juta.
Infokom has entered into fund management contract with Winfly as an investment manager. As of December 31, 2013, the net value of funds amounted to Rp 37,859 million. - 56 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
GTS Far East
GTS Far East
Mediacom memiliki kontrak dengan GTS Far East dimulai pada tanggal 21 Juni 2010 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Berdasarkan amandemen, jangka waktu kontrak diperpanjang hingga 21 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai aset bersih dana tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 27.415 juta dan Rp 48.000 juta.
Mediacom has entered into fund management contract with GTS Far East on June 21, 2010 with a term of 1 year. Based on amendment, the fund management contract was extended until June 21, 2015. As of December 31, 2013 and 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 27,415 million and Rp 48,000 million, respectively.
Herst
Herst
MNC memiliki kontrak dengan Herst berjangka waktu 1 tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 14 September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai aset bersih kontrak tersebut masing-masing sebesar Rp 26.500 juta dan Rp 37.973 juta.
MNC has entered into fund management contract with Herst with a term of 1 year. The contract had been extended several times, most recent extension to mature on September 14, 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 26,500 million and Rp 37,973 million, respectively.
Eagle
Eagle
Infokom menempatkan dana pada Eagle sebagai manajer investasi. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 4.000 juta.
Infokom placed fund in eagle as an investment manager. As of December 31, 2013, the net value of the funds amounted to Rp 4,000 million.
Sanremo
Sanremo
Mediacom memiliki kontrak dengan Sanremo dimulai pada tanggal 12 Oktober 2012, 29 Oktober 2012 dan 13 Nopember 2012 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 758.616 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
Mediacom has entered into fund management contracts with Sanremo on October 12, 2012, October 29, 2012 and November 13, 2012, each with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 758,616 million. In 2013, all of the funds have been redeemed.
Tempus
Tempus
MNC memiliki kontrak dengan Tempus dimulai pada tanggal 29 Oktober 2012 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 189.005 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
MNC has entered into fund management contract with Tempus on October 29, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 189,005 million. In 2013, all the of funds have been redeemed.
Lafite
Lafite
Mediacom memiliki kontrak dengan Lafite dimulai pada tanggal 20 Januari 2011 dan memiliki jangka waktu 4 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 23.184 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
Mediacom has entered into fund management contract with Lafite on January 20, 2011, with a term of 4 years. As of December 31, 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 23,184 million. In 2013, all of the funds have been redeemed.
Efek diperdagangkan
Equity securities held for trading
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The fair values of the trading equity securities are based on the quoted market price in the Indonesia Stock Exchange on December 31, 2013 and 2012.
- 57 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Rincian efek tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the securities are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak berelasi PT MNC Land Tbk *) - 9.236.000 saham Pihak ketiga PT Indonesia Air Transport Tbk 796.766.250 saham Lainnya
64.538 21.501
Jumlah
86.039
Related party PT MNC Land Tbk *) - 9,236,000 shares Third parties PT Indonesia Air Transport Tbk 796,766,250 shares 4.636 Others
-
13.854
18.490
Total
*) pada tahun 2013, investasi pada MNC Land dicatat sebagai investasi pada asosiasi (Catatan 14).
*) In 2013, MNC Land is recorded as investment in associates (Note 14)
Seluruh portofolio efek di atas merupakan efek yang dibeli oleh entitas anak dengan tujuan untuk dijual kembali.
All equity securities portfolio above represents securities that were bought by subsidiaries for trading purpose.
Efek Utang
Debt Securities
MNCL dan MNCAM menempatkan dana berupa Obligasi Pemerintah Republik Indonesia (ORI) dan Obligasi Korporasi.
MNCL and MNCAM placed fund in Government Bonds (ORI) and Corporate Bonds.
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, efek utang yang dimiliki sebesar Rp 9.226 juta dan Rp 13.191 juta.
At December 31, 2013 and 2012, debt securities amounted to Rp 9,226 million and 13,191 million, respectively.
Lainnya
Others
Mediacom mempunyai komitmen investasi pada SSG Capital Partner I Feeder L.P. sebesar US$ 1 juta. Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, Mediacom telah melakukan investasi masing-masing sebesar US$ 744.994 (setara dengan Rp 9.081 juta) dan US$ 788.114 (setara dengan Rp 7.621 juta).
Mediacom has a commitment to invest in a fund with SSG Capital Partner I Feeder L.P. amounting to US$ 1 million. As of December 31, 2013 and 2012, Mediacom has invested US$ 744,994 (equivalent to Rp 9,081 million) and US$ 788,114 (equivalent to Rp 7,621 million), respectively.
Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya dan Deposito Berjangka
Restricted Cash in Banks and Time Deposits
Merupakan rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan/atau digunakan sebagai jaminan atas aktivitas berikut:
Represents restricted cash in banks and time deposits with maturities of more than three months and/or used as collaterals for following activities:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Proyek pengembangan TV digital Utang bank entitas anak (Catatan 23)
103.098
-
147.725
304.539
Project development of digital TV Collaterals for subsidiaries' bank loans (Note 23)
Jumlah
250.823
304.539
Total
- 58 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Rincian bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Bank Mandiri Deposito berjangka Bank Mandiri Pingan Bank Bank Rakyat Indonesia JP Morgan Bank China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Lainnya Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat 7.
Detail of restricted cash in bank and time deposits are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
35.918
-
67.180 31.224 26.750 24.067 21.289 44.395
23.239 70.330 17.911 15.846 153.212 24.001
Restricted cash in bank Bank Mandiri Time deposits Bank Mandiri Pingan Bank Bank Rakyat Indonesia JP Morgan Bank China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Others
250.823
304.539
Total
5% - 8,75% 3,3% - 5%
PIUTANG USAHA
4,25% - 8,75% 2,75% - 3,5% 7.
Interest rates on time deposits per annum Rupiah US Dollar
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/December 31, 2013 2012 a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 47) Media berbasis konten dan iklan Media pendukung dan infrastruktur
150.526 28.414
a. By customer Related parties (Note 47) 17.744 Content and advertising based media 28.215 Media support and infrastructure
178.940
45.959
2.638.385 392.220 70.417 27.149 -
2.564.622 324.750 21.451 35.501 45.483
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.128.171 (98.007)
2.991.807 (76.758)
Subtotal Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga
3.030.164
2.915.049
Total third parties
3.209.104
2.961.008
Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Pertambangan Media pendukung dan infrastruktur Transportasi
Jumlah piutang usaha - bersih b. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Jumlah - bersih
1.536.525
1.060.190
688.521 477.574 310.856 195.628
829.187 386.857 290.064 394.710
3.209.104
2.961.008
- 59 -
Total related parties Third parties Content and advertising based media Subscribers based media Mining Media support and infrastructure Transportation
Total trade account receivable - net b. Aging of trade accounts receivable not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Total - net
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2013 2012 c. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dolar Lainnya
c. By currency Rupiah US Dollar Others
2.567.885 731.223 8.003
2.706.248 189.878 141.640
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.307.111 (98.007)
3.037.766 (76.758)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
3.209.104
2.961.008
Net
Jangka waktu rata-rata penjualan kredit pada umumnya berumur 45 hari. Penjualan kredit iklan melalui agensi iklan membutuhkan waktu penagihan yang lebih lama dari waktu rata-rata penjualan kredit karena agensi iklan harus menunggu pembayaran iklan dari para pemasang iklan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran kepada Grup. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha yang telah jatuh tempo.
The average period of credit sales is 45 days. The credit sales through advertising agency takes longer time to collect than the average credit period since the agency needs to wait for payment from advertiser before it pays the Group. No interest is charged on trade accounts receivable which are already due.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan Pemulihan
76.758 26.825 (2.984) (2.592)
61.542 44.428 (708) (28.504)
Balance at beginning of year Addition Write-off Recovery
Saldo akhir tahun
98.007
76.758
Balance at end of year
In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit pada basis pelanggan adalah terbatas dan tidak saling berhubungan.
- 60 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
8.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk piutang usaha yang menurut pendapat manajemen tidak dapat lagi dipulihkan berdasarkan pengalaman historis dari kondisi keuangan pelanggan.
Allowance for impairment losses was recognized for trade accounts receivable which management believes are no longer recoverable based on historical experience of the financial condition of the customers.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang usaha pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Based on the review of the collectibility of trade accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment loss of trade accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
Piutang usaha tertentu milik entitas anak digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 26).
Certain accounts receivable from subsidiaries were used as collateral for long-term loans (Note 26).
PIUTANG NASABAH
8.
CUSTOMER RECEIVABLES This account represents MNCS and MNCAM’s receivables arising from brokerage and fund management services rendered to customers and mutual funds of third parties, as follows:
Akun ini merupakan piutang milik MNCS dan MNCAM yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga, sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Transaksi perdagangan efek Imbalan jasa pengelolaan dana
338.775 4.867
1.404.851 3.917
Brokerage Fund management services
Jumlah
343.642
1.408.768
Total
The aging schedule of customer receivables is as follows:
Perincian saldo piutang nasabah berdasarkan umur piutang sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Kurang dari 3 hari Lebih dari 3 hari
293.349 50.293
1.264.101 144.667
Less than 3 days More than 3 days
Jumlah
343.642
1.408.768
Total
Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management did not provide allowance for impairment losses since management believes that the receivables are collectible and adequately secured to cover possible losses on uncollectible accounts.
- 61 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
9.
PIUTANG DARI DAN UTANG KEPADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
-
9.
Akun ini merupakan tagihan dan utang serta deposito wajib MNCS dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek-bersih dan dana kliring, sebagai berikut:
RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE INSTITUTION This account represents MNCS receivables from, and payables to, as well as mandatory deposit to the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) arising from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits, as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Piutang Deposito wajib
76.219 5.514
131.936 Receivables 4.781 Mandatory deposits
Jumlah piutang
81.733
136.717 Total receivables
Utang
97.371
212.647 Payables
Tingkat bunga per tahun deposito wajib KPEI berkisar antara 5,25% - 7,75% tahun 2013 dan 5,25% - 7,00% tahun 2012.
Interest rates per annum on mandatory deposits to KPEI range from 5.25% - 7.75% in 2013 and 5.25% - 7.00% in 2012.
Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang KPEI dapat tertagih.
Management did not provide allowance for impairment losses as it believes that all receivables from KPEI are fully collectible.
10. PIUTANG PEMBIAYAAN
10. FINANCING RECEIVABLES
Penanaman Neto Sewa Pembiayaan
Net Investments in Finance Lease
Akun ini merupakan piutang atas sewa pembiayaan (finance lease) yang diberikan MNCF, sebagai berikut:
This account represents receivables arising from finance lease transactions provided by MNCF, as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Piutang sewa pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga
52 153.814
674 167.695
Finance lease receivables Related parties Third parties
Jumlah Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui
153.866
168.369
Total
(19.783)
(25.572)
Unearned finance lease income
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
134.083 (2.791)
142.797 (3.965)
Total Allowance for impairment losses
Penanaman neto sewa pembiayaan - bersih
131.292
138.832
Net investments in finance lease - net
10% - 24% 16% - 22%
10% - 24% 16% - 22%
Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
- 62 -
Interest rate per annum Third parties Related parties
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The lease receivables based on maturity date are as follows:
Jumlah piutang sewa pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Akan jatuh tempo: 1 tahun 1 - 2 tahun Jumlah
90.016 63.850
10.029 158.340
Due within: 1 year 1 - 2 years
153.866
168.369
Total
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2013
2012
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan)
3.965 (1.174)
2.075 1.890
Balance at beginning of year Provisions (recovery)
Saldo akhir tahun
2.791
3.965
Balance at end of year
Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang didanai dengan piutang pembiayaan ini. Piutang sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang MNCF (Catatan 26). Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup.
Finance lease receivables are secured by the related financed assets. Finance lease receivables are used as collaterals for long-term loans of MNCF (Note 26). Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Pembiayaan Konsumen - bersih
Consumer Financing - net
Akun ini merupakan piutang atas pembiayaan konsumen yang diberikan MNCF, sebagai berikut:
This account represents receivables arising from consumer financing provided by MNCF, as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Piutang pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga Bersih Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen - bersih Tingkat bunga per tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
27.398 1.011.757
13.231 790.073
Consumer financing receivables Related parties Third parties
1.039.155
803.304
Net
(218.435) (5.358)
(151.147) (3.872)
Unearned consumer financing income Allowance for impairment losses
815.362
648.285
Consumer financing receivables - net
16% - 47% 9% - 26%
15% - 45% 8% - 24%
- 63 -
Interest rate per annum Third parties Related parties
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The installments of consumer financing receivables according to maturity date are as follows:
Cicilan piutang pembiayaan konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah
12.785
11.114
210.679 291.313 524.378
100.848 184.983 506.359
Overdue Will be due within: 1 year 1 - 2 years More than 2 years
1.039.155
803.304
Total
Changes in allowance for impairment losses are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2013
2012
Saldo awal tahun Penyisihan Pemulihan
3.872 32.141 (30.655)
1.963 9.777 (7.868)
Saldo akhir tahun
5.358
3.872
Balance at beginning of year Provision Reversal Balance at end of year
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan aset konsumen yang didanai dengan pembiayaan konsumen ini. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai cukup.
The consumer financing receivables are guaranteed by the related financed assets. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang MNCF (Catatan 26).
Consumer financing receivables are used as collaterals for long-term loans MNCF (Note 26).
Tagihan Anjak Piutang – Bersih
Factoring Receivables – Net
Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar ”with recourse”, sebagai berikut:
This account represents factoring receivables with recourse, as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Tagihan anjak piutang Pihak berelasi Pendapatan belum diakui Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Tingkat bunga per tahun
9.048 (2.668)
10.154 (3.251)
6.380
6.903
(166) 6.214
(180) 6.723
8% - 10,5%
8% - 9%
- 64 -
Factoring of receivables Related parties Unearned factoring income Sub total Allowance for impairment losses Total Interest rate per annum
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun Pemulihan
180 (14)
257 (77)
Balance at beginning of year Recovery
Saldo akhir tahun
166
180
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa kerugian penurunan nilai cukup.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
cadangan
11. PIUTANG LAIN-LAIN
11. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 31 Desember/December 31, 2013 2012
Pihak berelasi (Catatan 47)
943
10.758
Related parties (Note 47)
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
1.125.311 (33.849)
608.012 (18.051)
Third parties Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga - bersih
1.091.462
589.961
Total third parties - net
Jumlah piutang lain-lain - bersih
1.092.405
600.719
Total other receivables - Net
Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment loss of other accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang. 12. PERSEDIAAN
12. INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Program media dan penyiaran Persediaan lokal Persediaan import Sub jumlah Dikurangi yang dibebankan pada tahun berjalan Bersih
2.102.376 1.255.612
2.359.666 705.505
3.357.988
3.065.171
(2.013.903)
(1.921.809)
1.344.085
1.143.362
- 65 -
Media program and broadcasting Inventory local Inventory import Sub total Less charged to current year expense Net
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2013 2012 Non Program Antena, dekoder, dan aksesoris Batubara Media pendukung dan infrastruktur Suku cadang pesawat udara Lainnya Sub jumlah Jumlah persediaan
440.030 25.772 9.400 10.242
477.393 11.036 10.607 75.871 5.370
485.444
580.277
1.829.529
1.723.639
Non Program Antenna, decoder, and accessories Coal Media support and infrastructure Aircraft spareparts Others Sub total Total inventories
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan IAT atas suku cadang pesawat udara dengan nilai buku sebesar Rp 75.871 juta diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 6,5 juta kepada MNCAA. Sejak Maret 2013, IAT tidak dikonsolidasikan lagi (Catatan 46).
As of December 31, 2012, IAT’s inventories of aircraft spareparts with book value of Rp 75,871 million, were insured under fire, theft and other risks for US$ 6.5 million to MNCAA. Since March 2013, IAT has not consolidated (Note 46).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17). Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan persediaan tersebut memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, non program inventories (antenna, decoder and accessories), were insured along with property and equipment (Note 17). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan program tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, Grup dapat meminta kembali salinan film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories for programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established reliably for the purpose of insurance. In the event of fire and theft, the Group can request a new copy of the film from distributor, as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
Persediaan batubara tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories of coal were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.
Pada tahun 2012, persediaan suku cadang pesawat udara digunakan jaminan pinjaman jangka panjang IAT dari Bank Muamalat Indonesia (Catatan 26).
In 2012, the aircraft spareparts inventories are used as collaterals for long-term loans of IAT from Bank Muamalat Indonesia (Note 26).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai persediaan.
As of December 31, 2013 and 2012, there was no indication of impairment in value of inventories.
- 66 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
13. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
13. PREPAID TAXES 31 Desember/December 31, 2013 2012
Perusahaan Pajak pertambahan nilai - bersih Entitas anak Pajak penghasilan badan lebih bayar Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2009 Pajak penghasilan Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya
-
56
26.043 4.507 23.199 36.284
7.593 1.519 17.376 36.748
The Company Value added tax - net Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Year 2013 Year 2012 Year 2009 Income tax Value added tax - net Others
Jumlah
90.033
63.292
Total
14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Nama Entitas Asosiasi/ Name of Associates
PT MNC Land Tbk (MNC Land) PT MNC Tencent PT Freekoms Indonesia PT Media Nusantara Press PT Radio Tiara Gempita Buana PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang PT Swara Manusia Indah
14. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Aktivitas utama/ Principal Activity
Tempat kedudukan/ Domicile
Properti/ Property Media Media Media Media Media Media
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Palembang Manado Pontianak
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012 % %
Jumlah / Total MNC Land
MNC Land
a.
a.
Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan MNC Land, dimana Perusahaan bersedia untuk menempatkan dana sebesar USD 100 juta sebagai uang muka setoran modal sehubungan dengan rencana MNC Land untuk menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dana untuk uang muka setoran modal tersebut diperoleh Perusahaan dari bridging loan Deustche Bank yang kemudian dilunasi dengan penerimaan dana hasil Obligasi yang Bersifat Senior (Catatan 27).
- 67 -
49 43 49 38 16 15 16
49 38 16 15 16
31 Desember/ December 31, 2013 2012 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 3.616.486 48.600 273 76 20 2 4
2.806 76 20 2 4
3.665.461
2.908
On April 16, 2013, the Company entered into an agreement with MNC Land, where the Company agreed to place a stock subscription advances amounting to USD 100 million in connection with MNC Land plan to issue new shares through the Limited Public Offering II (PUT II) with preemptive rights. Funds for stock subscription advances were obtained by the Company from bridging loan provided by Deustche Bank which was subsequently repaid with proceeds from the Senior Secured Notes (Note 27).
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Berdasarkan akta notaris No. 23 tanggal 3 Mei 2013 yang telah diperbaharui dengan akta No. 49 tanggal 14 May 2013, tentang Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT MNC Land, Perusahaan mengikatkan diri kepada MNC Land untuk menjadi pembeli siaga atas sisa saham hasil PUT II yang tidak diambil oleh pemegang HMETD dan pemegang saham lainnya. Jumlah maksimum sisa saham hasil PUT II yang dapat dibeli oleh Perusahaan adalah sebanyak USD 200 juta, termasuk uang muka setoran modal berdasarkan perjanjian tanggal 16 April 2013, dengan harga per lembar saham adalah Rp 1.520.
Based on notarial deed No.23 dated May 3, 2013 which was amended by deed No.49 dated 14 May 2013, regarding Undertaking Agreement to Purchase Remaining Shares of Limited Public Offering II PT MNC Land, the Company committed to MNC Land to be the standby buyer for the remaining shares of PUT II MNC Land which are not taken by the holders of Rights and other shareholders. The maximum amount of the remaining shares of PUT II which could be purchased by the Company is USD 200 million, including stock subscription advances based on agreement dated April 16, 2013, with purchase price per share of Rp 1,520.
Pada tanggal 28 Juni 2013, uang muka setoran modal sebesar USD 200 juta, dikonversi menjadi 1.307.763.158 lembar saham atau setara dengan 26% kepemilikan di MNC Land.
On June 28, 2013, stock subscription advances amounting to USD 200 million have been converted into 1,307,763,158 shares or equivalent to 26% ownership in MNC Land. b.
Sepanjang tahun 2013, beberapa entitas anak membeli saham MNC Land. Pada tanggal 31 Desember 2013, total saham MNC Land yang dimiliki oleh entitas anak tersebut adalah sebanyak 2.473.057.658 lembar yang mewakili 23% kepemilikan di MNC Land.
During 2013, certain subsidiaries bought MNC Land’s share. As of December 31, 2013, the total MNC Land’s shares owned by those subsidiaries amounted to 2,473,057,658 shares which represents 23% ownership in MNC Land.
Changes in investment in MNC Land accounted under the equity method:
Mutasi atas investasi pada MNC Land yang dihitung dengan metode ekuitas:
2013 Saldo awal Penambahan Bagian laba bersih entitas asosiasi
3.573.998 42.488
Beginning balance Additions Equity in net income of an associate
Saldo akhir
3.616.486
Ending balance
MNC Tencent
MNC Tencent
Pada tahun 2013, Mediacom dan Tencent MNC Limited mendirikan PT MNC Tencent yang bergerak dalam bidang web hosting dan portal dengan kepemilikan saham 43%.
In 2013, Mediacom and Tencent MNC Limited established PT MNC Tencent which is engaged in web hosting and portal with equity ownership of 43% shares.
Mutasi atas investasi pada MNC Tencent yang signifikan dihitung dengan metode ekuitas:
Changes in investment in MNC Tencent accounted under the equity method:
2013 Saldo awal Penambahan Bagian laba bersih entitas asosiasi
46.193 2.407
Beginning balance Additions Equity in net income of an associate
Saldo akhir
48.600
Ending balance
- 68 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Ringkasan informasi keuangan dari asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
entitas
Summarized financial information in respect of associates is set out below:
31 Desember/ December 31, 2013 MNC Land MNC Tencent Jumlah aset Jumlah liabilitas
7.361.429 (1.264.110)
115.045 (691)
Total assets Total liabilities
Aset bersih
6.097.319
114.354
Net assets
Jumlah pendapatan tahun berjalan
588.109
-
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
278.001
(6)
Total revenue for the year Net income (loss) for the year
The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential.
Investasi pada entitas tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang. 15. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
15. OTHER FINANCIAL ASSETS – NON CURRENT
31 Desember/December 31, 2013 2012 Tersedia untuk dijual Obligasi wajib tukar Obligasi konversi Penyertaan saham
2.948.714 711.900 1.610
2.322.897 643.900 29.968
Available for sale Mandatory exchangeable bonds Convertible bonds Investments in shares of stock
Jumlah Bagian lancar (Catatan 6)
3.662.224 -
2.996.765 (189.911)
Total Current portion (Note 6)
Bagian tidak lancar
3.662.224
2.806.854
Non current portion
Obligasi Wajib Tukar (MEB)
Mandatory Exchangeable Bonds (MEB)
31 Desember/December 31, 2013 2012 PT. Catur Pratama Sejahtera PT. Datakom Asia PT. Djaja Abadi Konstruksi PT. Global Multi Prima Indonesia PT. Nusantara Vision PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera PT. Kapital Usaha Sempurna PT. Bright Star Perkasa
970.200 721.286 636.318 476.000 125.000 19.411 499 -
970.200 721.286 125.000 19.411 365.500 121.500
PT. Catur Pratama Sejahtera PT. Datakom Asia PT. Djaja Abadi Konstruksi PT. Global Multi Prima Indonesia PT. Nusantara Vision PT. Kencana Mulia Utama PT. Citra Fakta Sejahtera PT. Kapital Usaha Sempurna PT. Bright Star Perkasa
Jumlah Bagian lancar (Catatan 6)
2.948.714 -
2.322.897 (140.911)
Total Current portion (Note 6)
Bagian tidak lancar
2.948.714
2.181.986
Non current portion
- 69 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT. Catur Pratama Sejahtera (CPS)
PT. Catur Pratama Sejahtera (CPS)
Pada tanggal 22 Oktober 2012, MNC Energi membeli MEB seharga Rp 970.200 juta yang diterbitkan oleh CPS yang dapat ditukar dengan 165 saham atau setara dengan 55% kepemilikan saham di PT Bhakti Coal Resources (BCR). MEB ini jatuh tempo pada Nopember 10, 2014.
On October 22, 2012, MNC Energi purchased MEB of Rp 970,200 million issued by CPS, which are exchangeable into 165 shares or equivalent with 55% ownership in PT Bhakti Coal Resources (BCR). MEB has maturity date on November 10, 2014.
PT. Datakom Asia (DKA)
PT. Datakom Asia (DKA)
Pada tanggal 23 Nopember 2006, MNCSV memiliki MEB seharga Rp 561.000 juta yang diterbitkan oleh DKA yang dapat ditukar dengan 93.333 saham biasa PT. Media Citra Indostar (MCI) milik DKA.
On November 23, 2006, MNCSV has MEB of Rp 561,000 million, issued by DKA, which are exchangeable into 93,333 ordinary shares of PT. Media Citra Indostar (MCI) which is owned by DKA.
Pada tahun 2008, MNCSV memperoleh tambahan MEB senilai Rp 160.286 juta yang diterbitkan oleh DKA yang dapat ditukar dengan 26.667 saham MCI milik DKA.
In 2008, MNCSV obtained additional MEB of Rp 160,286 million, from DKA, which are exchangeable into 26,667 ordinary shares of MCI which is owned by DKA.
Berdasarkan Amandemen MEB tanggal 6 September 2010, MNCSV dan DKA setuju untuk mengubah beberapa pasal dari perjanjian sebelumnya, antara lain adalah memperpanjang jangka waktu MEB hingga 1 Juni 2016. MEB wajib ditukar menjadi saham setelah terdapat pemberitahuan tertulis yang ditetapkan pada tanggal jatuh tempo atau pada akhir periode penukaran.
Based on the amendment of MEB dated September 6, 2010, MNCSV and DKA agreed to amend several subsections of previous agreement, among others, to extend the maturity date of the MEB until June 1, 2016. MEB shall be mandatorily exchanged into exchange shares upon written notice in the form set out on maturity date or at the end of exchange period.
PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK)
PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK)
Pada tahun 2013, Mediacom membeli obligasi wajib tukar dari DAK sebesar Rp 636.318 juta yang dapat ditukarkan dengan 273.685.100 lembar saham PT MNC Sky Vision Tbk dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 3 Juni 2014.
In 2013, Mediacom purchased exchangeable bonds of DAK amounting to Rp 636,318 million, which are exchangeable into 273,685,100 share of PT MNC Sky Vision Tbk, with the exchange period until June 3, 2014.
PT. Global Multi Prima Indonesia (GMPI)
PT. Global Multi Prima Indonesia (GMPI)
Pada tanggal 28 Oktober 2013, GTS membeli MEB yang diterbitkan oleh GMPI yang dapat ditukar dengan 55 lembar saham BCR yang mewakili 18,33% dari jumlah saham BCR, dengan nilai transaksi sebesar Rp 308.000 juta.
On October 28, 2013, GTS purchased MEB issued by GMPI amounting to Rp 308,000 million that can be exchanged into 55 shares of BCR which represents 18.33% of the total shares of BCR.
- 70 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 22 Oktober 2013, BIILD membeli MEB GMPI yang dapat ditukar dengan 30 lembar saham BCR dengan nilai transaksi sebesar Rp 168.000 juta.
On October 22, 2013, BIILD purchased MEB GMPI, which can be exchangeable into 30 shares of BCR with a transaction value of Rp 168,000 million.
MEB jatuh tempo dan dapat dikonversi menjadi saham BCR pada tanggal 19 Januari 2015.
MEB is due on January 19, 2015, and can be converted into shares of BCR on due date.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tahun 2009, SVN membeli MEB yang dapat ditukarkan dengan saham NV dengan nilai sebesar Rp 125.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 25.000 lembar saham baru milik NV dan 25.000 lembar saham lama milik NV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 30 Juni 2012. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 September 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2009, SVN purchased MEB NV amounting to Rp 125,000 million, which are exchangeable into 25,000 new shares of NV and 25,000 old shares of NV, with exchange period until June 30, 2012. This agreement has been extended several times, most recently on September 7, 2012, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
MNI mempunyai MEB sebesar Rp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik KMU (pihak ketiga) di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember 2014.
MNI has MEB amounting to Rp 19,411 million, which are exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by KMU (a third party) at the end of agreement term. The agreement has been amended several times, with the latest amendment to mature on November 27, 2014.
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
Pada tanggal 7 Oktober 2013, Mediacom membeli MEB senilai Rp 499 juta yang diterbitkan oleh PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS – pihak ketiga) yang dapat ditukar dengan sebanyak 499 saham MKM milik CFS di akhir masa perjanjian. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 7 Oktober 2016.
On October 7, 2013, Mediacom purchased MEB of Rp 499 million issued by PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS – a third party), which are exchangeable into 499 ordinary shares of MKM which is owned by CFS at the end of agreement term. The bonds are due on October 7, 2016.
PT. Kapital Usaha Sempurna (KUS)
PT. Kapital Usaha Sempurna (KUS)
Pada tahun 2008, Perusahaan dan GTS membeli MEB masing-masing seharga Rp 208.000 juta dan Rp 157.500 juta yang diterbitkan oleh KUS yang dapat ditukar masing-masing dengan 26.999 saham dan 22.500 saham PT Trans Javagas Pipeline.
In 2008, the Company and GTS purchased MEB of Rp 208,000 million and Rp 157,500 million issued by KUS, which are exchangeable into 26,999 shares and 22,500 shares of PT Trans Javagas Pipeline.
Pada tahun 2013, Perusahaan dan GTS melakukan penjualan atas MEB yang diterbitkan oleh KUS. Investasi ini dijual dengan keuntungan atas penjualan ini diakui sebagai laba-rugi dalam akun keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih.
In 2013, the Company and GTS sold MEB issued by KUS. All of this investment was sold with gain on sale recorded in profit and loss as part of other gain and loss - net.
- 71 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT. Bright Star Perkasa (BSP)
PT. Bright Star Perkasa (BSP)
Pada tanggal 13 Nopember 2007 dan 5 Desember 2007, GTS membeli MEB yang diterbitkan oleh BSP yang masing-masing wajib ditukar dengan saham PT Eagle Transport Services sebesar Rp 162.000 juta dan saham PT Global Maintenance Services sebesar Rp 3.075 juta. MEB tersebut telah jatuh tempo satu tahun setelah tanggal penerbitan dan telah diperpanjang kembali, terakhir diperpanjang pada tahun 2012 untuk periode selama satu tahun. Pada tahun 2010, GTS membukukan penurunan nilai atas obligasi wajib tukar PT Bright Star Perkasa sebesar Rp 43.575 juta. Pada tahun 2013, GTS melakukan penjualan atas MEB yang diterbitkan oleh BSP. Keuntungan atas penjualan ini diakui sebagai laba-rugi dalam akun keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih.
On November 13, 2007 and December 5, 2007, GTS purchased MEB issued by BSP which should be converted to the shares of stock of PT Eagle Transport Services amounting to Rp 162,000 million and PT Global Maintenance Services amounting to Rp 3,075 million. The MEB matured in one year after issuance and has been extended, the latest is in 2012 for another year. In 2010, GTS has impaired the MEB issued by PT Brightstar Perkasa amounting to Rp 43,575 million. In 2013, GTS sold MEB issued by BSP. The gain on sale of this investment was recorded in profit and loss as part of other gain and loss - net.
Obligasi Konversi
Convertible Bonds 31 Desember/December 31, 2013 2012
PT. Sun Televisi Network PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT. MNC Kabel Mediacom
460.500 115.000 68.400 68.000
460.500 115.000 68.400 -
PT. Sun Televisi Network PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT. MNC Kabel Mediacom
Jumlah Bagian lancar
711.900 -
643.900 (49.000)
Total Current portion
Bagian tidak lancar
711.900
594.900
Non current portion
PT. Sun Televisi Network (STN)
PT. Sun Televisi Network (STN)
Pada tanggal 20 Desember 2012, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 53.500 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 30 Juni 2015 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo.
On December 20, 2012, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 53,500 million. The bonds are due on June 30, 2015, and can be converted into shares of STN on due date.
Pada tanggal 21 Desember 2011, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 65.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2014 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo.
On December 21, 2011, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 65,000 million. The bonds are due on December 20, 2014 and can be converted into shares of STN on due date.
Pada tanggal 3 Nopember 2009, MNC membeli obligasi konversi Flaming Luck Investments Limited sejumlah Rp 300.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Pebruari 2015 dan dapat ditukarkan dengan 175.000 saham STN pada akhir masa perjanjian.
On November 3, 2009, MNC purchased convertible bonds of Flaming Luck Investments Limited in the amount of Rp 300,000 million. The bonds are due on February 20, 2015 and can be converted into 175,000 shares of STN at the end of agreement.
- 72 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 30 Juni 2009, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 42.000 juta, jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan 42.000 saham STN. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 1 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham STN pada 30 Juni 2015.
On June 30, 2009, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 42,000 million, due in 3 years and can be extended and converted into 42,000 shares of STN. This agreement has been extended several times most recently on June 1, 2012 wherein the bonds can be converted into STN’s shares on June 30, 2015.
PT. Media Nusantara Press (MNP)
PT. Media Nusantara Press (MNP)
Pada tanggal 14 Desember 2009, MNC membeli obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 66.000 saham MNP di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah di perpanjang beberapa kali, terakhir tanggal 3 Desember 2012, dimana jangka waktu penukaran menjadi tanggal 14 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.
On December 14, 2009, MNC purchased convertible bonds amounting to Rp 66,000 million issued by MNP. The convertible bonds can be converted into 66,000 shares of MNP at the end of agreement. The agreement was amended several times, most recently on December 3, 2012, wherein the conversion was move to December 14, 2016 and may be further extended.
Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI telah menjual obligasi konversi kepada MNC. Perjanjian tersebut telah diperbaharui pada tanggal 2 April 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2014. Obligasi ini dapat dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir masa perjanjian.
On April 5, 2007, MNI purchased convertible bonds amounting to Rp 49,000 million which was issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold the convertible bonds to MNC. The agreement was amended on April 2, 2013 and will be due on April 4, 2014. These bonds are convertible into 49,000 shares of MNP at the end of agreement term.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tanggal 21 Desember 2009, Mediacom membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh NV sebesar Rp 68.400 juta dan dapat dikonversikan dengan 30.000 lembar saham NV, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 29 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun ke enam sejak perjanjian ini dibuat.
On December 21, 2009, Mediacom purchased convertible bonds issued by NV amounting to Rp 68,400 million, which are convertible into 30,000 shares of NV, due in 3 years since the convertible bonds were issued. This agreement has been extended several times most recently on June 29, 2012, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, Mediacom membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 16.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 16.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On October 25, 2013, Mediacom purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 16.000 million, which are convertible into 16,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Mediacom membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 52.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 52.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On December 24, 2013, Mediacom purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 52,000 million which are convertible into 52,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
- 73 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Penyertaan Saham
Investments in Shares of Stock
Penyertaan saham Grup terdiri dari:
Investment in shares of stock of the Group consists of:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 31 Desember/December 31, 2013 2012 Metode biaya PT. Eagle Transport Services (ETS) PT. Global Utama Mining Resources (GUMR) PT. Pemeringkat Efek Indonesia Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia PT. Asuransi MAIPARK Indonesia PT. Usaha Gedung Bimantara
Biaya/Cost 31 Desember/December 31, 2013 2012
-
19,00%
-
28.500
10,00% 2,20% 1,00% 0,03% 0,00%
10,00% 2,00% 1,00% 0,03% 0,00%
500 485 310 300 15 -
500 342 310 300 15 1
1.610
29.968
Jumlah
16. PROPERTI INVESTASI
16. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2013
Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2013
3.100 16.474 375
-
(375)
3.100 16.474 -
19.949
-
(375)
19.574
3.771
1.162
-
4.933
16.178
1 Januari/ January 1, 2012 Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Proyek dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Jumlah tercatat
Total
In 2013, GTS sold its investment shares in stock of ETS. The gain on sales of this investment was recorded in profit and loss as part of other gain and loss - net.
Pada tahun 2013, GTS melakukan penjualan atas penyertaan saham di ETS. Keuntungan atas penjualan ini diakui sebagai laba-rugi dalam akun keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih.
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Proyek dalam penyelesaian
Cost method PT. Eagle Transport Services (ETS) PT. Global Utama Mining Resources (GUMR) PT. Pemeringkat Efek Indonesia Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia PT. Asuransi MAIPARK Indonesia PT. Usaha Gedung Bimantara
14.641
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2012
3.100 16.241 -
608
233 (233)
3.100 16.474 375
19.341
608
-
19.949
2.508
1.263
-
3.771
16.833
16.178
Acquisition costs Land Building and improvements Project in progress Total Accumulated depreciation Building and improvements Net book value
Acquisition costs Land Building and improvements Project in progress Total Accumulated depreciation Building and improvements Net book value
Depreciation expense amounting to Rp 1,162 million and Rp 1,263 million in 2013 and 2012, respectively, were recorded under direct costs.
Beban penyusutan sejumlah Rp 1.162 juta dan Rp 1.263 juta masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai beban langsung.
- 74 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 3.747 juta dinilai berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP PBB) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak.
The fair value of land as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 3,747 million. The valuation was determined by reference to the taxable sales value of the land and building (NJOP PBB) issued by the Tax Office.
Nilai wajar bangunan dan prasarana, pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 masingmasing sebesar Rp 70.807 juta. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan, penilai independen, berdasarkan metode pendekatan biaya.
The fair value of the building and improvements, except land, amounted to Rp 70,807 million as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The valuation was determined by KJPP Felix Sutandar & Rekan, independent appraiser, using the cost approach method.
Bangunan gedung berlokasi di Jln. Yos Sudarso, Jakarta Utara.
The building is located at Jln. Yos Sudarso, North Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi telah diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, the investment properties were insured along with property and equipment (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai properti investasi.
As of December 31, 2013 and 2012, there was no indication of impairment in value of investment properties.
17. ASET TETAP
17. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2013
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Subjumlah
31 Desember/ December 31, 2013
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
1.164.779 459.852 9.089 157.541 83.031
182.754 36.115 370 31.764 1.047
10.760 24.990 4 23.497 63.933
185 3.882 -
1.336.773 471.162 9.455 169.690 20.145
842.179
127.455
18.023
907
952.518
481.352 6.304.983
1.354.800
481.352 88
10.944
7.670.639
9.502.806
1.734.305
622.647
15.918
10.630.382
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcast Subtotal
Aset dalam rangka kerjasama
25.387
-
-
-
25.387
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Mesin Kendaraan berat
38.770 7.440 14.377
18.876 3.008
7.118 7.440 -
(3.883) -
46.645 17.385
Leased assets Motor vehicles Machinery Heavy equipment
60.586
21.884
14.558
(3.883)
64.030
Subjumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah
184.606
483.251
-
(13.019)
654.838
9.773.385
2.239.440
637.205
(984)
11.374.637
- 75 -
Subtotal Property and equipment under construction Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 1 Januari/ January 1, 2013 Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Subjumlah
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ December 31, 2013
Reklasifikasi/ Reclassification
Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcast Subtotal
12.252 3 18.570 19.231
1.960 124
227.201 6.593 103.419 14.909
15.183 210.731 68 276.038
1 2.085
751.449
208.086 3.399.376 4.624.428
22.965 758 19.633 3.832 102.572 2.645 752.435 904.840
4.151.744 5.255.315
Aset dalam rangka kerjasama
23.304
341
-
-
23.645
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Mesin Peralatan kantor Peralatan penyiaran Kendaraan berat
22.563 124 1 2.824
12.071 1.378
5.530 -
(1.960) (124) (1) -
27.144 4.202
Leased assets Motor vehicles Machinery Office equipment Broadcast equipment Heavy equipment
Subjumlah
216.488 5.838 100.396 30.184
Penambahan/ Additions
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
664.060
25.512
13.449
5.530
(2.085)
31.346
Jumlah
4.673.244
918.630
281.568
-
5.310.306
Total
Jumlah Tercatat
5.100.141
6.064.331
Net Book Value
1 Januari/ January 1, 2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Subjumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2012
587.769 449.709 6.196 144.711 78.893
577.010 12.857 1.482 30.878 6.545
5.603 3 19.685 994
2.889 1.414 1.637 (1.413)
1.164.779 459.852 9.089 157.541 83.031
781.675
88.384
27.666
(214)
842.179
481.352 5.210.656 7.740.961
1.092.842 1.809.998
3.117 57.068
4.602 8.915
481.352 6.304.983 9.502.806
Aset dalam rangka kerjasama
25.387
-
-
-
25.387
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Mesin Kendaraan berat Subjumlah
29.321 9.573 38.894
13.473 7.440 11.816 32.729
1.079 7.012 8.092
(2.945) (2.945)
38.770 7.440 14.377 60.586
Aset dalam penyelesaian
27.665
167.118
1.933
(8.244)
184.606
7.832.907
2.009.845
67.093
(2.274)
9.773.385
Jumlah
- 76 -
Subtotal
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcast Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Machine Heavy equipment Subtotal Property and equipment under construction Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 1 Januari/ January 1, 2012 Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Subjumlah
Penambahan/ Additions
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2012 Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Partitions Motor vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcast Subtotal
201.490 5.102 95.495 26.396
20.685 624 20.582 5.422
5.687 17.044 1.634
112 1.363 -
216.488 5.838 100.396 30.184
604.741
78.212 22.422 574.975 722.923
(111) 1.364
664.060
185.664 2.827.417 3.946.305
18.782 3.016 46.163
208.086 3.399.376 4.624.428
Aset dalam rangka kerjasama
22.945
359
-
-
23.304
Property and equipment under joint operations
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Mesin Peralatan kantor Peralatan penyiaran Kendaraan berat Subjumlah
18.461 1 5.972 24.434
6.732 124 1.711 8.567
1.267 4.859 6.126
(1.363) (1.363)
22.563 124 1 2.824 25.512
Leased assets Motor vehicles Machinery Office equipment Broadcast equipment Heavy equipment Subtotal
Jumlah
3.993.684
731.849
52.289
1
4.673.244
Total
Jumlah Tercatat
3.839.223
5.100.141
Net Book Value
Dalam penambahan aset tetap termasuk selisih kurs penjabaran aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) milik entitas anak asing terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 179.184 juta dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 10.344 juta untuk tahun 2013.
Addition to property and equipment included translation adjustment of property and equipment (net of related accumulated depreciation), from foreign subsidiaries which consisting of acquisition amounted to Rp 179,184 million and accumulated depreciation amounted to Rp 10,344 million in 2013.
Beban penyusutan tahun 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 908.286 juta dan Rp 678.332 juta.
Depreciation charged to operations amounted to Rp 908,286 in 2013 and Rp 678,332 million.
Dalam pengurangan aset tetap tahun 2013, termasuk aset tetap entitas anak yang didivestasi (Catatan 46), terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 603.840 juta dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 254.378 juta.
Deduction of fixed assets in 2013 included the fixed assets of divested subsidiary (Note 46), with acquisition costs of Rp 603,840 million and accumulated depreciation of Rp 254,378 million.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.900.673 juta dan Rp 2.273.048 juta.
Gross carrying amount of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp 2,900,673 million and Rp 2,273,048 million, respectively.
Penambahan aset tetap tahun 2012, termasuk perolehan melalui akuisisi entitas anak (Catatan 45).
Additions to property and equipment in 2012, include assets acquired in business acquisition (Note 45).
- 77 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersama-sama dengan penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerjasama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama (Catatan 49c).
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will each assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities which were shared together. RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of building relay stations (Note 49c).
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung studio di Jakarta, pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya dan renovasi gedung yang diperkirakan seluruhnya selesai tahun 2015.
Construction in progress represents construction of studio building in Jakarta, installation of transmission station and building renovation which are estimated to be entirely completed in 2015.
Grup juga memiliki aset dalam penyelesaian berupa pembangunan infrastruktur pelabuhan di Sungai Mahakam. Pada tahun 2013, pembangunan sedang dihentikan untuk sementara. Menurut manajemen, pembangunan akan dimulai kembali seiring dengan peningkatan kuantitas produksi.
Group also has construction in progress consist of docking infrastructure in Mahakam River. In 2012, construction was halted for temporary. According to management, the construction will start again in line with the increase of production quantity.
Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Subsidiaries own several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2014 to 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Rincian dari keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of the gain on sale of property and equipment are as follows:
2013 Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Keuntungan penjualan aset tetap
2012
14.683
33.767
33.365 (27.191)
67.093 (52.289)
8.509
18.963
- 78 -
Proceeds from sale of property and equipment Book value Acquisition costs Accumulated depreciation Gain on sale of property and equipment
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, bangunan dan prasarana, serta persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi pihak ketiga, dan MNCAA, pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, property and equipment and investment properties, except land, building and improvements, along with non program inventories (antenna, decoder and accessories) were insured against fire, theft and other possible risks to third parties insurance companies and MNCAA, a related party.
Tabel berikut ini berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total assets insured and sum insured:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Jumlah tercatat aset yang diasuransikan Properti investasi (Catatan 16) Persediaan (Catatan 12) Aset tetap
11.541 440.030 3.115.268
12.703 547.309 2.622.806
Jumlah pertanggungan asuransi Rupiah (dalam Rp Juta) US Dolar Dolar Singapura
3.169.605 135.334.940 -
2.464.027 202.831.468 15.138.600
Carrying amount of insured assets Investment properties (Note 16) Inventories (Note 12) Property and equipment Total sum insured Rupiah (in Rp Million) US Dollar Singapore Dollar
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
Satelit milik MNCSV yang termasuk dalam peralatan penyiaran memiliki nilai tercatat sebesar Rp 3.055.488 juta dan nilai wajar Rp 3.524.998 juta pada tanggal 31 Desember 2013. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Standar dan Rekan, penilai independen, dengan menggunakan metode biaya penggantian terdepresiasi.
Satellite owned by MNCSV’s which was a part of broadcash operations equipment has net book value amounting to Rp 3,055,488 million and fair value amounting to Rp 3,524,988 million as of December 31, 2013. The valuation was performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan, independent appraiser, using depreciated replacement cost method.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan pinjaman jangka panjang, dan utang obligasi (Catatan 23, 26 dan 27) serta utang sewa pembiayaan.
The property and equipment are used as collateral for bank loans and long-term loans, and bonds payable (Notes 23, 26 and 27) and lease liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2013 and 2012, there was no indication of impairment in value of property and equipment.
- 79 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
18. GOODWILL
18. GOODWILL 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
372.905 151.838 12.313
372.905 151.838 12.313
537.056
537.056
2.171.705 342.523 290.506 5.435
2.171.705 452.323 290.506 5.435
2.810.169
2.919.969
Jumlah Pengaruh selisih kurs penjabaran
3.347.225 122.666
3.457.025 85.967
Total Effect of translation adjustment
Jumlah tercatat
3.469.891
3.542.992
Net carrying amount
Perusahaan MNCSV MCOM MKAP dan entitas anak Subjumlah Entitas anak MNCSV GMI dan entitas anak MNC dan entitas anak Infokom dan entitas anak Subjumlah
Nilai tercatat goodwill terdiri dari:
The Company MNCSV MCOM MKAP and its subsidiaries Subtotal Subsidiaries MNCSV GMI and its subsidiaries MNC and its subsidiaries Infokom and its subsidiaries Subtotal
Carrying value of goodwill is consist of:
2013
2012
Saldo awal Penurunan nilai (Catatan 39) Pengaruh selisih kurs penjabaran
3.542.992 (109.800) 36.699
3.635.980 (130.273) 37.285
Beginning balance Impairment losses (Note 39) Effect of translation adjustment
Saldo akhir
3.469.891
3.542.992
Ending balance
In performing goodwill impairment testing in 2013 and 2012, the Group assessed the recoverable amount of goodwill associated with LTON (a subsidiary of GMI) and recognized impairment loss of Rp 109,800 million and Rp 130,273 million, respectively. The recoverable amount was assessed by reference to the cash-generating unit’s value in use. The goodwill is recorded net of accumulated impairment.
Dalam melakukan pengujian penurunan nilai goodwill di tahun 2013 dan 2012, Grup menetapkan nilai terpulihkan dari goodwill yang terkait dengan LTON (entitas anak dari GMI) dan mengakui penurunan nlai masing-masing sebesar Rp 109.800 juta dan Rp 130.273 juta. Nilai terpulihkan tersebut dinilai dengan mengacu pada nilai pakai unit kas yang dihasilkan. Goodwill tersebut dicatat setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.
- 80 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
19. ASET LAIN-LAIN
19. OTHER ASSETS
31 Desember/December 31, 2013 2012 Biaya perolehan pelanggan - bersih Uang muka operasional Biaya yang ditangguhkan Lain-lain
449.722 166.209 50.967 244.595
336.581 185.102 34.461 133.319
Subscriber acquisition cost - net Advances for operationg activities Deferred charges Others
Jumlah
911.493
689.463
Total
Biaya Perolehan Pelanggan
Subscriber Acquisition Cost
Pada tanggal 1 Mei 2011, MNCSV mengadakan Perjanjian Pembelian dan Transfer dengan PT Nusantara Vision ("NV"). Berdasarkan perjanjian ini, efektif 1 Mei 2011, NV menjual, mengalihkan, mentransfer dan memberikan semua hak NV atas Kontrak Pelanggan dan Database Pelanggan sejumlah 36.000 pelanggan kepada Perusahaan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan (“unconditionally and irrevocably”). Atas pengalihan aset ini, Perusahaan harus membayar kepada NV sebesar Rp 46.860 juta, termasuk PPN.
On May 1, 2011, MNCSV entered into a Purchase and Transfer Agreement with PT Nusantara Vision (“NV”). Based on this agreement, effective as of May 1, 2011, NV unconditionally and irrevocably sells, conveys, transfers and delivers to the Company, free and clear of all liens, all of NV’s right, title and interest in and to Subscriber Contracts and Customer Database, amounting to a total of 36,000 subscribers. As consideration for the transfer of assets under this agreement, the Company shall pay to NV the amount of Rp 46,860 million, including VAT.
Selain itu, setiap bulan NV juga akan mengalihkan kepada MNCSV semua pelanggan baru yang diperoleh NV, kecuali jumlah pelanggan tersebut diperlukan NV untuk mempertahankan Broadcasting License milik NV.
Also on a monthly basis, NV will transfer to MNCSV, any additional new subscribers subsequently acquired by NV, except for the number of subscribers necessary for NV to maintain the Broadcasting License.
NV setuju untuk memberikan jasa penjualan dan pemasaran kepada MNCSV secara eksklusif. Perjanjian ini akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2011 dan secara otomatis akan diperpanjang dari tahun ke tahun dengan kesepakatan dari kedua belah pihak (setiap tahun "Tahun Layanan"), kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperpanjang perjanjian kepada pihak lainnya. Untuk setiap pelanggan baru yang berhasil diperoleh oleh NV, MNCSV setuju untuk membayar Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000, belum termasuk PPN, kepada NV.
NV agrees to provide sales and marketing services to MNCSV on an exclusive basis. This Agreement shall commence on May 1, 2011 and shall automatically extend in full force and effect from year to year (each year a “Service Year”), unless one of the parties gives written notice of non-extension to the other Party. For each new subscriber successfully acquired by NV, MNCSV agrees to pay Rp 200,000 up to Rp 400,000, excluding VAT, to NV.
- 81 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
20. UTANG USAHA
20. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/December 31, 2013
a. Berdasarkan segmen usaha Pihak berelasi (Catatan 47) Media berbasis konten dan iklan Media pendukung dan infrastruktur Pertambangan Jumlah Pihak ketiga Media berbasis pelanggan Media berbasis konten dan iklan Pertambangan Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui media Transportasi Jumlah Jumlah b. Berdasarkan mata uang US Dolar Rupiah Euro Lainnya Jumlah
2012
19.738
25.842
986 -
970 517
20.724
27.329
826.201
695.740
675.463 107.109
422.533 97.647
12.057 12.839 -
11.760 6.423 37.497
1.633.669
1.271.600
1.654.393
1.298.929
1.143.997 510.396 -
952.035 325.290 4.925 16.679
1.654.393
1.298.929
a. By business segment Related parties (Note 47) Content and advertisement media Media support and infrastructure Mining Total Third parties Subscriber based media Content and advertisement media Mining Media support and infrastructure Media Shopping Transportation Total Total b. By currency US Dollar Rupiah Euro Others Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian program, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of program, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan karena pembayaran masih dilakukan dalam periode kredit normal.
No interest is charged on the trade accounts payable to third parties for the outstanding balance because the payments are still made within the normal credit period.
- 82 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
21. UTANG PAJAK
21. TAXES PAYABLE
31 Desember/December 31, 2013
2012
Pajak penghasilan Perusahaan Pasal 21 Pasal 23 Entitas anak Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak transaksi penjualan saham Lainnya
650 4
468 2
17.285 22.928 35.872 26.524 133.191 1.824 94.051 1.946 21.654
22.434 11.251 31.648 11.271 140.555 3.045 46.191 2.956 25.856
Income taxes The Company Article 21 Article 23 The subsidiaries Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) Value added tax - net Tax on trading of equity securities Others
Jumlah
355.929
295.677
Total
22. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
22. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/December 31, 2013 2012 Biaya operasional Bunga Biaya bagi hasil Lain-lain
240.170 69.869 29.789 16.944
131.603 35.194 89.476 119.971
Operational expenses Interest Profit sharing Others
Jumlah
356.772
376.244
Total
Biaya operasional terutama terdiri dari pembuatan program, rumah produksi, program lokal dan biaya operasional lainnya
Operational expenses consist mainly of expenses from in-house programs production, production house, local programs and other operational expenses.
Bagi hasil merupakan estimasi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu program.
Profit sharing expenses represents estimates based on certain persentage of the shared revenue from program.
23. UTANG BANK
Standard Chartered Bank Bank CTBC Indonesia (d/h Bank Chinatrust) Bank Rakyat Indonesia Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bank CIMB Niaga Bank Pan Indonesia (Panin) Jumlah
23. BANK LOANS
31 Desember/December 31, 2013 2012 81.710 52.467 50.000 22.043 10.000 4.000 -
20.000 47.947 10.000 4.000 3.799
167.753
138.213
- 83 -
Standard Chartered Bank Bank CTBC Indonesia (formerly Bank Chinatrust) Bank Rakyat Indonesia Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bank CIMB Niaga Bank Pan Indonesia (Panin) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
31 Desember/December 31, 2013 2012
Innoform MNCSV
81.710 -
24.424 28.043
Innoform MNCSV
Jumlah
81.710
52.467
Total
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform dan entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Singapura. Fasilitas pinjaman ini memiliki batas maksimum gabungan sebesar S$ 10 juta, dengan sub-batasan sebagai berikut:
On August 25, 2010, Innoform and its subsidiaries entered into credit facilities with Standard Chartered Bank, Singapore. These loan facilities have maximum combined limit of S$ 10 million, with sub-limits as follows:
Fasilitas cerukan sampai dengan S$ 3 juta dengan suku bunga prime rate.
Overdraft facility up to S$ 3 million at prime interest rate.
Fasilitas Pasar Uang Jangka Pendek sampai dengan S$ 5 juta - S$ 10 juta dengan tingkat bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 180 hari.
Short-term Money Market Facility up to S$ 5 million – S$ 10 million at a spot interest rate. This facility has a term of 180 days.
Financial Guarantee or Standby Letter of Credit sampai S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan.
Financial Guarantees of Standby Letters of Credit up to S$ 5 million. This facility has a term of 12 months.
Commercial Standby Letter of Credit sampai S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan.
Commercial Standby Letters of Credit up to S$ 5 million. This facility has a term of 12 months.
Pembiayaan Tagihan Import sampai S$ 5 juta S$ 10 juta dengan tingkat bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 90 hari.
Import Invoicing Financing up to S$ 5 million S$ 10 million at spot interest rate. This facility has a term of 90 days.
Fasilitas bond and guarantees sampai S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan.
Bond and guarantees facility up to S$ 5 million. This facility has a term of 12 months.
In 2013, Innoform entered into a S$ 1.1 million, S$ 2 million and $ 2.5 million revolving term loan facility. The facility bears annual interest of 3.88% above cost of fund with repayments on maturity date. These loan facilities will mature on March 7, 2014, February 3, 2014 and January 10, 2014.
Pada tahun 2013, Innoform memperoleh revolving term loan facility sebesar S$ 1,1 juta, S$ 2 juta and S$ 2,5 juta. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 3.88% di atas cost of fund per tahun dengan pembayaran saat jatuh tempo. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 7 Maret 2014, 3 Pebruari 2014 dan 10 Januari 2014.
- 84 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCSV
MNCSV
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Standard Chartered Bank yang terdiri dari fasilitas Letter of Credit (L/C), pinjaman jangka pendek (STL) dan Standby Letter of Credit (SBL/C), dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar US$ 50.000 ribu. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 30 April 2014. MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 200 untuk fasilitas SBL/C, lender’s cost of fund + 3,5% dari jumlah pinjaman untuk fasilitas STL dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 untuk fasilitas L/C.
MNCSV obtained short term credit facility from Standard Chartered Bank consisting of Letter of Credit (L/C), Short Term Loans (STL) and Standby Letter of Credit (SBL/C) facilities with a maximum aggregate amount of US$ 50,000 thousand. The facilities will mature on April 30, 2014. MNCSV has to pay commission fee of 2% per annum from total facility used or a minimum amount of US$ 200 for SBL/C facility, lender’s cost of fund + 3,5% from facility used for STL facility and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of US$ 50 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of US$ 50 for L/C facility.
Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Perusahaan, sebagai penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman ini juga dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang sindikasi (Catatan 26).
The loan was secured with MNC shares owned by the Company, as a guarantor. The pledge of shares shall be apportioned as defined in the loan agreement. The loan is also secured with the same collaterals as syndicated loans (Note 26).
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest greater than 1.5 times,
liabilities to earnings before interest, tax, depreciation and amortization less than 4.5 times and liabilities to equity ratio less than 2.5 times.
earning before interest, tax, depreciation and amortization terhadap interest lebih besar dari 1,5 kali; pinjaman terhadap earning before interest, tax, depreciation and amortization lebih kecil dari 4,5 kali dan pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2012, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Pada tahun 2013, MNCSV telah melunasi seluruh pinjaman.
In 2013, MNCSV paid all loans.
Bank CTBC Indonesia
Bank CTBC Indonesia
GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank CTBC Indonesia berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 20.000 juta yang akan jatuh tempo tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga 10,5% per tahun. Pada tanggal 30 Agustus 2013, perjanjian ini telah diperpanjang dengan jumlah maksimum Rp 50.000 juta dan jatuh tempo 14 Agustus 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 50.000 juta dan Rp 20.000 juta.
GIB obtained short term loan facilities from Bank CTBC Indonesia, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit of Rp 20,000 million which will be due on May 2, 2013. The loan facilities bear interest of 10.5% per annum. On August 30, 2013, this agreement was extended with a maximum credit limit of Rp 50,000 million and will be due on August 14, 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 50,000 million and Rp 20,000 million, respectively.
- 85 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
31 Desember/December 31, 2013 2012 MNI MNCN
22.043 -
22.077 25.870
MNI MNCN
Jumlah
22.043
47.947
Total
MNI
MNI
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18.000 juta. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 11 Desember 2013 dengan tingkat bunga 5,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2014.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18,000 million. This loan facility has been extended several times, most recently on December 11, 2013, with interest rate at 5.25% per annum and maturing on December 26, 2014.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperjanjang, terakhir tanggal 8 Oktober 2013 dengan tingkat bunga 7,50% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2014.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. The loan facility has been extended several times, most recently on October 8, 2013, with interest rate at 7.50% per annum and due on September 3, 2014.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito milik MNC masing-masing sebesar Rp 26.750 juta pada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned MNC amounting to Rp 26,750 million, respectively, in 2013 and 2012. (Note 6).
MNCN
MNCN
Pada tanggal 15 September 2010, MNCN memperoleh pinjaman kredit modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 12.000 juta, jatuh tempo tanggal 15 September 2011. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 September 2013 dan dikenakan bunga 6,5% per tahun.
On September 15, 2010, MNCN obtained working capital loan with a maximum credit limit of Rp 12,000 million, due on September 15, 2011. The facility has been extended until September 15, 2013 and bears interest of 6.5% per annum.
Pada tanggal 22 Agustus 2011, MNCN memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 14.000 juta, jatuh tempo tanggal 22 Agustus 2013, dan dikenakan bunga 6,5% per tahun.
On August 22, 2011, MNCN obtained additional loan facility from BRI with a maximum credit limit of Rp 14,000 million, due on August 22, 2013, and bears interest of 6.5% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan deposito milik MNC dan MNCN sebesar Rp 27.369 juta tahun 2012 (Catatan 6).
The loan was secured by time deposit owned by MNC and MNCN amounting to Rp 27,369 million in 2012 (Note 6).
Pada bulan Desember 2013, fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya dan agunan kredit telah dibebankan.
In December 2013, the facilities were fully paid and the collateral has been realized.
- 86 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ yang terdiri dari fasilitas Uncommitted Working Capital Loan dengan jumlah Rp 10.000 juta, Fasilitas Import Settlement dengan jumlah USD 15 juta dan Fasilitas Foreign Exchange dengan jumlah USD 2 juta. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 27 September 2014. MNCSV harus membayar biaya fasilitas sebesar 0,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang digunakan dan bunga sebesar 9,5% per tahun dari jumlah pinjaman untuk fasilitas uncommitted working capital loan dan biaya penerbitan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 untuk fasilitas Import Settlement.
MNCSV obtained short term credit facility from Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ consisting of Uncommitted Working Capital Loan Facility amounting to Rp 10,000 million, Import Settlement Facility amounting to USD 15 million and Foreign Exchange Facility amounting to USD 2 million. The facilities will mature on September 27, 2014. MNCSV has to pay facility fee of 0.5% per annum from total facility used and interest rate of 9.5% per annum from total facility used for uncommitted working capital loan facility, and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of USD 100 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of USD 100 for import settlement facility.
Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Mediacom, sebagai penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman ini juga dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang sindikasi (Catatan 26).
The loan was secured with MNC shares owned by Mediacom, as a guarantor. The pledge of shares shall be apportioned as defined in the loan agreement. The loan is also secured with the same collaterals as syndicated loan (Note 26).
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Rasio debt terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali; earnings before interest, tax, depreciation and amortization terhadap bunga lebih dari 1,5 kali dan jumlah ekuitas (aset bersih) lebih besar dari Rp 900.000 juta.
Debt to equity ratio less than 2.5 times,
earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest greater than 1.5 times and total minimum net worth of Rp 900,000 million.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2013, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7.000 juta dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Mei 2014. Tingkat bunga pinjaman adalah 1,5% di atas bunga deposito per tahun.
CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7,000 million from Bank CIMB Niaga with term of 1 year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on May 4, 2014 . Interest rate is 1.5% above interest on time deposit per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama MNC masing-masing sebesar Rp 4.000 juta pada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 6).
The loan is secured by time deposit owned by MNC of Rp 4,000 million, in 2013 and 2012 (Note 6).
- 87 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Panin
Bank Panin
Pada tanggal 4 Nopember 2008, CMI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan maksimum sebesar Rp 4.000 juta, tingkat bunga 13,5% per tahun pada tahun 2012, jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Nopember 2013.
On November 4, 2008, CMI obtained a loan facility from Bank Panin with maximum amount of Rp 4,000 million, bears interest at 13.5% per annum in 2012, with a term of one (1) year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on November 4, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik CMI seluas 382 meter persegi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
The loan is secured by land and building owned by CMI with an area of 382 square meters located at Duren Tiga, South Jakarta.
Pada tanggal tahun 2013, fasilitas ini telah dilunasi.
The facilities were fully paid in 2013.
24. UTANG NASABAH
24. PAYABLE TO CUSTOMERS
Akun ini termasuk liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah, deposito nasabah dan transaksi pembiayaan lainnya.
This account includes liabilities arising from securities transactions involving managing customers’ funds, other customers’ deposits, and other financing transactions.
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak berelasi Perdagangan efek
-
372.734
Related party Trading in securities
Pihak ketiga Perdagangan efek Pembiayaan
277.124 27.004
805.877 34.287
Third party Trading in securities Financing
304.128
840.164
304.128
1.212.898
Sub jumlah Jumlah 25. WESEL BAYAR
Subtotal Total
25. NOTES PAYABLE
Pada tahun 2012, IAT menerbitkan surat sanggup dengan total nilai sebesar Rp 35.473 juta. Pada tahun 2011, IAT menerbitkan wesel bayar kepada Bellstones Ltd sebesar Rp 47.720 juta dengan tingkat bunga 3%, yang jatuh tempo 30 April 2013. Biaya dari surat sanggup yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp 2.103 juta.
In 2012, IAT issued promissory notes with a total amount of Rp 35,473 million. In 2011, IAT issued notes payable to Bellstones Ltd in amount of Rp 47,720 million with interest rate of 3% per annum, and maturity date on April 30, 2013. Interest expense incurred for these promissory notes amounted to Rp 2,103 million.
Nilai wesel bayar kepada Billstones Ltd, pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 76.343 juta.
Outstanding balance of these notes payable to Bellstones Ltd as of December 31, 2012 amounted to Rp 76,343 million.
Pada tahun 2013, wesel bayar tersebut tidak dicatat lagi sehubungan dengan tidak dikonsolidasinya IAT setelah GTS melakukan divestasi saham IAT.
In 2013, these notes payables were excluded from the Company’s consolidated financial statements, following the divestment of IAT shares by GTS.
- 88 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
26. PINJAMAN JANGKA PANJANG
26. LONG-TERM LOANS 31 Desember/December 31, 2013 2012
Utang Sindikasi Standard Chartered Bank Bank Negara Indonesia Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank Sinarmas Syariah Bank Sinarmas Bank Capital Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Jabar Banten Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank BCA Syariah Bank ICBC Indonesia Bank Mayora PT Sarana Multigriya Finansial Bank CTBC Indonesia (d/h Bank Chinatrust) Bank Nusantara Parahyangan Bank ICB Bumiputera Bank Syariah Mandiri Bank DKI Unit Syariah Bank INA Perdana Bank BCA
2.842.897 339.990 257.172
657.300 188.174
232.445 160.141 141.831 96.646 91.436 76.603 55.623 46.342 44.360 37.126 28.984 14.763 12.583
277.644 159.755 26.137 231.298 16.710 10.715 24.808 7.288
9.686 8.080 6.667 -
111.205 10.778 6.113 218
Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
4.503.375 (489.875)
1.728.143 (902.138)
Bagian jangka panjang
4.013.500
826.005
Syndicated Loan Standard Chartered Bank Bank Negara Indonesia Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank Sinarmas Syariah Bank Sinarmas Bank Capital Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Jabar Banten Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank BCA Syariah Bank ICBC Indonesia Bank Mayora PT Sarana Multigriya Finansial Bank CTBC Indonesia (formerly Bank Chinatrust) Bank Nusantara Parahyangan Bank ICB Bumiputera Bank Syariah Mandiri Bank DKI Unit Syariah Bank INA Perdana Bank BCA Total Current portion Long-term portion
The long-term loans are repayable as follows:
Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Jatuh tempo tahun 2013 Jatuh tempo tahun 2014 Jatuh tempo tahun 2015 Jatuh tempo tahun 2016 Jatuh tempo tahun 2017 Jatuh tempo tahun 2018
493.890 410.745 3.426.871 300.281 3.876
902.138 612.132 212.104 12.035 4.278 -
Subjumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
4.635.663
1.742.687
Jumlah
4.503.375
(132.288)
- 89 -
(14.544) 1.728.143
Due in 2013 Due in 2014 Due in 2015 Due in 2016 Due in 2017 Due in 2018 Subtotal Unamortized transaction cost Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The amortized cost of long term loans are as follows:
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pinjaman jangka panjang Biaya bunga masih harus dibayar
4.503.375 9.580
1.728.143 1.190
Long-term loans Accrued interest expense
Jumlah
4.512.955
1.729.333
Total
NIlai biaya bunga pinjaman masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest on loans are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
Utang Sindikasi
Syndicated Loan
Pada tanggal 19 Nopember 2013, MNCSV menandatangani perjanjian pinjaman sebesar USD 215.000 ribu dengan suatu pilihan (opsi) dapat meningkatkan fasilitasnya sebesar USD 35.000 ribu dengan sindikasi bank lokal dan internasional. Facility agent pinjaman ini adalah Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai Offshore Security Agent dan PT Bank Central Asia sebagai Onshore Security Agent. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh utang obligasi (Catatan 27) dan untuk belanja modal.
On November 19, 2013, MNCSV signed a syndicated loan agreement of USD 215,000 thousand with an option to increase by additional USD 35,000 thousand from a syndicated of local and international banks. The loan facility agent is Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, with DB Trustees (Hong Kong) Limited as Offshore Security Agent and PT Bank Central Asia as the Onshore Security Agent. Proceeds from this loan were used to redeem the bonds payable (Note 27) and for capital expenditure requirements.
Rincian pemberi pinjaman sebagai berikut:
Detail of original lenders are as follows: USD
Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore Siemens Financial Services, Inc. CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Banca Monte dei Paschi, Hong Kong First Commercial Bank, Singapore Entie Commercial Bank, Taiwan Cosmos Bank, Taiwan Federated Project and Trade Finance Core Fund The Bank of East Asia, Limited, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Hwatai Bank, Taiwan Taishin International Bank Co, Taiwan Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Jumlah
50.000.000 50.000.000 40.000.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000 243.000.000
- 90 -
Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore Siemens Financial Services, Inc. CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Banca Monte dei Paschi, Hong Kong First Commercial Bank, Singapore Entie Commercial Bank, Taiwan Cosmos Bank, Taiwan Federated Project and Trade Finance Core Fund The Bank of East Asia, Limited, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Hwatai Bank, Taiwan Taishin International Bank Co, Taiwan Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 3 tahun. Sebesar 25% dari total pinjaman akan terutang pada bulan ke 33 dan jumlah sisanya akan terutang pada bulan ke 36 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan London International Offered (LIBOR) Rate + 4,25% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan dimulai pada 12 Maret 2014.
The loan has a term of 3 years. 25% of the total rd loan is due on 33 month and the remaining loan th amount is due on 36 month from the first utilization. This credit facility bears interest rate at London International Offered (LIBOR) + 4.25% per annum. Interest is payable quarterly starting on March 12, 2014
Fasilitas kredit yang diperoleh, dijamin dengan jaminan fidusia atas aset tetap, persediaan, tagihan dan klaim asuransi milik MNCSV.
This loan is secured with fiduciary security over property and equipment, inventories, receivables and insurance claim owned by MNCSV.
Setiap saat, MNCSV dapat melakukan percepatan pembayaran seluruhnya atau sebagian dengan memberitahukan sebelumnya kepada Facility Agent.
MNCSV may prepay the whole or any part of a Loan at any time if it gives the Facility Agent.
Sehubungan dengan pinjaman sindikasi ini, MNCSV dan entitas anak harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the syndicated loan, MNCSV and its subsidiaries shall comply with the conditions and financial ratios below:
MNCSV harus memastikan bahwa pada setiap akhir Periode Pengukuran, Consolidated Total Borrowings tidak melebihi 3 kali Adjusted Consolidated EBITDA untuk Periode Pengukuran tersebut.
MNCSV must ensure that its Consolidated Total Borrowings do not, at the end of each Measurement Period, exceed 3 times its Adjusted Consolidated EBITDA for that Measurement Period.
MNCSV harus memastikan bahwa rasio Consolidated EBITDA terhadap Consolidated Finance Costs pada akhir setiap Periode Pengukuran tidak kurang dari 4,00:1,00.
MNCSV must ensure that the ratio of its Consolidated EBITDA to its Consolidated Finance Costs is not, at the end of each Measurement Period, less than 4.00:1.00.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
MNCSV harus mempertahankan jumlah yang telah ditentukan oleh Facility Agent yang sama dengan jumlah cadangan bunga atau utang bunga oleh MNCSV dari jumlah pinjaman pada setiap 3 bulan setelah tanggal pembayaran bunga tersebut. MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
MNCSV shall maintain an amount determined by the Facility Agent to be equal to the aggregate amount of interest accruing or payable by MNCSV in respect of the outstanding loans in the three month period immediately following such date. MNCSV will deposit in the interest reserve account funds, an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve fund to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar USD 2.654.571 (ekuivalen Rp 32.357 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2013 is USD 2,654,571 (equivalent to Rp 32,357 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the 2013 consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2013, MNCSV telah memenuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2013, MNCSV has complied with financial ratio and covenants stipulated in the loan agreement.
- 91 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
31 Desember/December 31, 2013 2012 RCTI Innoform
339.990 -
627.530 29.770
RCTI Innoform
Jumlah
339.990
657.300
Total
RCTI
RCTI
Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka panjang sebesar US$ 75 juta yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun
On August 16, 2011, RCTI obtained a long-term loan facility amounting to US$ 75 million, which is effective on September 15, 2011, and due on September 2, 2014. The loan bears interest based on LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 2 96.826 m berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.
This loan facility is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.
Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, RCTI telah mematuhi perjanjian pinjaman.
In connection with such loan, RCTI is required to comply with certain financial ratios and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2013 and 2012, RCTI has complied with the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 27.893.180 dan US$ 64.894.480 (atau setara dengan Rp 339.990 juta dan Rp 627.530 juta).
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance amounted to US$ 27,893,180 and US$ 64,894,480, respectively (or equivalent Rp 339,990 million and Rp 627,530 million, respectively).
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform menandatangani term loan facility sebesar S$ 3 juta dengan Standard Chartered Bank cabang Singapura. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 4% di atas cost of fund per tahun dengan pembayaran secara triwulan selama 3 (tiga) tahun mulai dari tanggal pencairan pertama dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2013. Fasilitas ini telah diperpanjang dan jatuh tempo tanggal 11 April 2014.
On August 25, 2010, Innoform entered into a S$ 3 million term loan facility with Standard Chartered Bank, Singapore branch. The facility bears annual interest of 4% above cost of fund with quarterly repayments over three (3) years commencing from first drawdown date, and which will mature on October 19, 2013. This facility has been amended and will be due on April 11, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar S$ 3,08 juta (atau setara dengan Rp 29.770 juta). Pada tahun 2013, utang ini disajikan sebagai utang bank (Catatan 23).
As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to S$ 3.08 million (or equivalent to Rp 29,770 million). In 2013, this loan is presented as bank loan (Note 23).
- 92 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Negara Indonesia yaitu :
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Negara Indonesia, as follows :
a.
Pada tanggal 31 Maret 2010, MNCF memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda empat baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 65.000 juta. Jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 5 Nopember 2009 sampai dengan 4 Nopember 2010 dan diperpanjang di tahun 2011. Untuk masa ketersediaan dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 13-14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
a. On March 31, 2010, MNCF obtained a credit facility for additional working capital to finance new and used four-wheeled motor vehicles under the credit facility amounting to Rp 65,000 million. The credit facility has a term of 12 months, from November 5, 2009 until November 4, 2010 and was extended in 2011. The revolving fund is available to finance end users for a maximum of 4 years (heavy equipment) and with 13-14% interest per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 127 juta dan Rp 19.325 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 127 miIlion and Rp 19,325 million.
Pada tanggal 30 Mei 2011, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b. On May 30, 2011, MNCF, obtained a working capital facility which amounted to Rp 50,000 million with a term of 60 months and interest rate of 13 % per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 7.768 juta dan Rp 9.573 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 7,768 miIlion and Rp 9,573 million.
Pada tanggal 28 Juni 2011, MNCF, memperoleh tambahan fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 100.000 juta dengan kelonggaran penarikan dana sampai dengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving, bunga 11% 14% per tahun dengan jangka waktu pinjaman adalah 4 tahun dari tanggal penarikan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
c. On June 28, 2011, MNCF, obtained an additional working capital facility, with a withdrawal period until November 4, 2011 and maximum plafond of Rp 100,000 million , which is a non-revolving fund, interest rate of 11% 14% per annum, with a term for 4 years from first drawdown date. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 6.932 juta dan Rp 27.646 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 6,932 miIlion and Rp 27,646 million.
b.
c.
- 93 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Mei 2012, MNCF memperoleh modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda dua dan ban empat atau baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp165.000 juta dengan jangka waktu 12 bulan untuk masa ketersediaan Dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun dengan suku bunga 12% - 14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
d. On May 31, 2012, MNCF, obtained credit facility for additional working capital for financing motor and car or new and used vehicles, amounting to Rp 165,000 million with a term of 12 months, for availability of a revolving fund payment to end user is maximum period of 4 years with an interest rate of 12% - 14% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 89.439 juta dan Rp 89.199 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 89,439 miIlion and Rp 89,199 million.
Pada tanggal 20 Desember 2012, MNCF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 60.000 juta dengan jangka waktu penarikan dana 12 bulan yang bersifat unrevolving, dengan suku bunga 10,5% 11,5% per tahun. Fasilitas ini memiliki jangka waktu pinjaman 4 tahun dari tanggal pencairan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
e. On December 20, 2012, MNCF, obtained an additional loan facility of Rp 60,000 million and withdrawal period of 12 months which is not revolving, with an interest rate of 10.5% - 11.5% per annum. This facility have a term for 4 years from first drawdown date. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 25.321 juta dan Rp 42.431 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 25,321 miIlion and Rp 42,431 million.
Pada tanggal 2 September 2013, MNCF, mendapatkan fasilitas Rp 250.000 juta yang bersifat revolving dan Rp 60.000 juta yang bersifat aflopend dengan jangka waktu penarikan dana 1 tahun, pembiayaan end user tenor 1-4 tahun dengan suku bunga 11%-13% dengan jaminan piutang 105% dan Fixed Asset. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
f. On September 2, 2013, MNCF, obtained a Rp 250,000 million revolving facility and a Rp 60,000 million aflopend facility with a period of 1 year, the end user financing tenor of 1 -4 years with an interest rate of 11% -13% with guarantee of 105% receivables and Fixed Assets. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 105% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 127.585 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 127,585 miIlion.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
d.
e.
f.
31 Desember/December 31, 2013 2012 MNCF MNC
136.100 96.345
277.644 -
MNCF MNC
Jumlah
232.445
277.644
Total
- 94 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCF
MNCF
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Jabar Banten yaitu :
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Jabar Banten, as follows :
a.
a.
Pada tanggal 13 Juni 2011, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 8.226 juta dan Rp 23.735 juta.
b.
On June 13, 2011, MNCF, obtained a working capital consumer financing, especially purchase vehicles financing which has maximum plafond of Rp 50,000 million for 60 months which bears interest rate of 13% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 8,226 miIlion and Rp 23,735 million.
Pada tanggal 28 Maret 2012, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha non revolving dengan plafond sebesar Rp 300.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 127.874 juta dan Rp 253.909 juta.
On March 28, 2012, MNCF, obtained a non revolving working capital facility for consumer financing and leasing with plafond amounting to Rp 300,000 million for 60 months, which bears interest rate of 11% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 127,874 miIlion and Rp 253,909 million.
MNC
MNC
Pada tanggal 18 Juni 2013, MNC memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang digunakan untuk membiayai gedung MNC News Center, Jakarta, sebesar Rp 300.000 juta dan akan jatuh tempo tanggal 7 Nopember 2022. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan floating rate sebesar 10,5% per tahun.
On June 18 , 2013 , MNC obtained a long-term loan facility from Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, which was used to finance development of MNC News Center building amounting to Rp 300,000 million, and due on November 7, 2022. The loan bears interest based on floating rate of 10.5% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
This loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 96.345 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 96,345 miIlion.
Pada tanggal 14 Pebruari 2014, MNC melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas kredit jangka panjang serta bunga pinjama serta bunga pinjaman sebesar Rp 96.963 juta.
On February 14, 2014, MNC fully paid long-term loan credit facilities and its interest amounting to Rp 96,963 million.
- 95 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Sinarmas Syariah
Bank Sinarmas Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Sinarmas Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank Sinarmas Syariah, as follows:
a.
a.
Pada tanggal 22 Mei 2013, MNCF memperoleh fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Mudharabah dengan plafond sebesar Rp 100.000 juta bersifat non revolving. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 48 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 91.614 juta.
b.
On May 22, 2013, MNCF obtained an Al Mudarabah financing facility with a plafond amounting to Rp 100,000 million, which is non revolving, for a financing period of 1 year and with a maximum period of 48 months. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 91,614 million
Pada tanggal 11 Nopember 2013, MNCF memperoleh fasilitas pembiayaan secara syariah dengan jaminan berupa 105% penyimpanan BPKB di kantor MNCF. Margin atas pinjaman ini sebesar 12%, dan jatuh tempo 4 tahun dari tanggal penarikan.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 68.527 juta.
On November 11, 2013, MNCF obtained syariah financing facility with collaterals 105% in BPKB kept the MNCF office, the margin increase amounted to 12% and due on 4 years from drawdown date. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 68.527 miIlion.
Bank Sinarmas
Bank Sinarmas
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Sinarmas yaitu :
MNCF has several long-term loan obtained from Bank Sinarmas as follows:
a.
a.
Pada 20 Oktober 2010, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 80.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 27.793 juta. Fasilitas ini sudah dilunasi pada bulan Nopember 2013.
facilities
October 20, 2010, MNCF obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 80,000 million and for a period of 3 years from the date of withdrawal. This loan facility was secured by finance lease receivables which is equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 27,793 million. This facility was fully paid on November 2013.
- 96 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 1 Oktober 2009, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman sewa pembiayaan berupa term loan sebesar USD 6.000.000. Fasilitas ini dibagi menjadi dua yaitu term loan 1 (telah dilunasi pada September 2012) dan term loan 2, masingmasing sebesar USD 3.000.000.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman ini sebesar Rp 1.132 juta. Pada Juni 2013, fasilitas ini telah dilunasi. c.
As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 1,132 million. On June 2013, this facility was fully paid.
Pada tanggal 16 Juli 2010, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja berupa term loan 3 dengan plafon pinjaman maksimal sebesar Rp 25.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman ini sebesar Rp 5.793 juta. Pada Agustus 2013, fasilitas ini telah dilunasi. d.
On July 16, 2010, MNCF obtained a working capital loan facility with a maximum credit of Rp 25,000 million and for 3 years from date of withdrawal. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit.
As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 5,793 million. On August 2013, this facility was fully paid.
Pada tanggal 29 September 2011, MNCF, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja berupa Term Loan 5 dengan plafond pinjaman maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 18.313 juta dan Rp 34.960 juta. e.
On October 1, 2009, MNCF obtained loan facility for the lease financing receivables amounting to USD 6,000,00. This facility is divided into term loan 1 (paid on September 2012) and term loan 2, each amounting to USD 3,000,000.
On September 29, 2011, MNCF, obtained a working capital loan facility with a maximum loan ceiling of Rp 50,000 million and for a period of 3 year from the date of withdrawal. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 18,313 miIlion and Rp 34,960 million, respectively.
Pada tanggal 13 Maret 2012, MNCF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar USD 2.000.000 dengan tingkat suku bunga pinjaman USD 7% per tahun dan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar Rp. 100.000 juta, dengan tingkat suku bunga 12% untuk alat berat dan mobil serta 15% untuk motor, masing-masing untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
e.
On March 13, 2012, MNCF, obtained an additional Term Loan facility of USD 2,000,000 with borrowing rate of 7% per annum and also long-term loan facility of Rp 100,000 million, with an interest rate of 12% for heavy equipment and 15% for cars and motorcycles, each for a period of 3 years from the date of withdrawal. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 65,792 miIlion and Rp 90,077 million.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 65.792 juta dan Rp 90.077 juta.
- 97 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
f.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
f.
Pada tanggal 7 Maret 2013, MNCF memperoleh tambahan fasilitas Term Loan sebesar USD 2.000.000 dengan tingkat suku pinjaman USD 7% per tahun untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan serta invoice alat berat sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 14,274 miIlion.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 14.274 juta. g.
On March 7, 2013, MNCF obtain additional Term Loan facility amounting to USD 2,000,000 with USD borrowing rate of 7% per annum for period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by consumer financing receivables, finance lease receivables and invoice heavy equipment, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
Pada 18 Juni 2013, MNCF mendapatkan Term Loan sebesar Rp 50.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan tingkat suku pinjaman alat berat 11 % per tahun; mobil 11% per tahun; motor 15% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari plafon kredit.
g.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 43.452 juta.
On June 18, 2013, MNCF obtained Term Loan facility of Rp 50,000 million , with a term of 3 years, with borrowing rate of 11% per annum for heavy equipment, 11% per annum for cars and 15% per annum for motorcycles. This loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables which are 110% of the credit limit. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 43,452 miIlion.
Bank Capital Indonesia
Bank Capital Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Capital Indonesia yaitu :
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank Capital Indonesia, as follows :
a.
a.
Pada tanggal 18 Maret 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plapond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 14 Mei 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu penarikan dana 1 tahun dan jatuh tempo pada 25 Maret 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 49.562 juta.
b.
On March 18, 2013, MNCF obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000 million and with a term of 1 year. On May 14, 2013, MNCF obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000 million and with a term of withdrawal is 1 year, and due date on March 25, 2014. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equipment to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 49,562 miIlion.
Pada tanggal 14 Mei 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan tingkat suku bunga 10%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 47.084 juta.
On 14 May 2013, MNCF obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000 million and with a term of 3 years, with an interest rate of 10%. The loan is secured by consumer financing receivables and finance lease receivables, equipment to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 47,084 miIlion.
- 98 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Negara Indonesia Syariah
Bank Negara Indonesia Syariah
Pada tanggal 17 Juli 2013 telah disetujui dan disepakati akad pembiayaan musyakarah yaitu akad kerjasama antara bank dan MNCF, masingmasing pihak memberikan kontribusi modal dan pembebanan risiko untung – rugi yang telah disepakati dalam akad tersebut. MNCF mendapatkan fasilitas plafond pembiayaan Musyarakah (Modal kerja Executing), sebesar Rp 100.000 juta dengan ketentuan 20% dari maksimum plafond digunakan untuk pembiayaan alat berat, 10% dari maksimum plafond digunakan untuk pembiayaan mobil dengan umur diatas 15 tahun. Dana ini digunakan untuk tambahan modal kerja, objek pembiayaannya kendaraan bermotor roda empat atau lebih dalam keadaan baru / bekas dan alat – alat berat. Jangka waktu penarikan dana adalah 1 tahun, dengan jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
On July 17, 2013, musyakarah financing agreement was agreed between the bank and MNCF, in which each party contributes capital and bear the risk of profit - losses that had been agreed upon in the contract. MNCF obtained Musharakah facility (Executing working capital), amounting to Rp 100,000 million with the provisions that 20% of the maximum loan is used for financing heavy equipment, 10% of the maximum loan is used for car financing with over 15 years. The proceeds were used to additional working capital, financing automobiles with 4 wheels or more in new or used condition / used and equipment - heavy equipment. The withdrawal of the facility is 1 year, with a term for 3 year from the first drawdown date. The loan is secured by murabahah financing receivables equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 91.436 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 91,436 million.
Bank Jabar Banten Syariah
Bank Jabar Banten Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Jabar Banten Syariah yaitu :
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Jabar Banten Syariah, as follows:
a.
a.
Pada tanggal 10 Oktober 2012, MNCF memperoleh fasilitas pembiayaan Al-Mudharabah dengan plafond sebesar Rp 85.000 juta yang akan digunakan sebagai pembiayaan kepemilikan mobil (Al-Murabahah) dan pembiayaan alat berat (sewa – beli) atau Ijarah (sewa), dengan jangka waktu fasilitas 60 bulan sejak ditandatangani perjanjian.
On October 10, 2012, MNCF, obtained Al Mudharabah financing with a plafond of Rp 85,000 million which will be used as car ownership financing (Al - Murabahah) and heavy equipment financing (lease - purchase) or Ijarah (lease), for a period of 60 months from the signed date of the agreement.
Nisbah bagi hasil ditentukan pada saat realisasi/penarikan pembiayaan yang telah disepakati dengan minimal expected yield bank sebesar equivalen 11% per tahun untuk pembiayaan mobil dengan jangka waktu 1 – 4 tahun dan pembiayaan objek dengan jangka waktu 1 – 3 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
Profit sharing ratio is determined at the time of realization / withdrawal of fund as agreed with the bank for a minimum expected yield equivalent to 11% per annum for car financing, for a term of 1-4 years and with the object of financing period of 1-3 years. The loan is secured by murabahah financing receivables equivalent to 100% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 December 2013 and 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 55.487 juta dan Rp 26.137 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 55,487 milion and Rp 26,137 million, respectively.
- 99 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
b.
Pada tanggal 16 April 2013, MNCF memperoleh fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Mudharabah Executing dengan plafond tambahan Rp 15.000 juta, dari semula Rp 85.000 juta sehingga totalnya menjadi Rp 100.000 juta. Plafond di atas merupakan komitmen pembiayaan (wa’ad) yang diberikan oleh Bank. Penggunaan sebagai penyertaan Bank dalam usaha pembiayaan kepemilikan mobil (murabahah) dan pembiayaan alat berat (sewa-beli) atau ijarah (sewa). Jangka waktu pembiayaan kepada nasabah maksimal 4 tahun untuk pembiayaan mobil dan pembiayaan kepada nasabah maksimal 3 tahun untuk pembiayaan objek, dengan kenaikan margin sebesar 12%. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
On April 16, 2013, MNCF obtained financing facility in the form of Mudharabah with additional loan of Rp 15,000 million, a top up from the existing Rp 85,000 million loan, totaling to Rp 100,000 million. Loan above is a financing commitment (wa'ad) provided by the Bank. The use of the Bank's investments in venture financing car ownership (murabahah) and heavy equipment financing (leasepurchase) or ijarah (lease). Financing period is maximum of 4 years for car financing and up to 3 years for the object of financing with the margin increase amounted to 12%. The loan is secured by murabahah financing receivables equivalent to 100% of the outstanding loan balance.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 21,116 million.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 21.116 juta. Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia 31 Desember/December 31, 2013 2012
IAT MNC Finance
55.623
139.691 91.607
IAT MNC Finance
Jumlah
55.623
231.298
Total
IAT
IAT
Pada tahun 2012 IAT memperoleh fasilitas pinjaman Bank Muamalat Indonesia sebagai berikut:
In 2012, IAT obtain credit facilities from Bank Muamalat Indonesia, as follows:
a. Pada bulan Mei 2009, IAT memperoleh fasilitas Al Musyarakah sebesar US$ 11.445.540, jangka waktu pengembalian 60 bulan (secara bulanan) dengan marjin sebesar US$ 3,58 juta.
a. In May 2009, IAT obtained Al Musyarakah facility amounting to US$ 11,445,540, repayable in 60 months (by monthly basis) with margin amounting to US$ 3.58 million.
b. Pada bulan April 2009, IAT mendapat fasilitas pembiayaan Al Musyarakah dengan pagu sebesar Rp 34.800 juta dengan jangka waktu 60 bulan.
b. In April 2009, IAT obtained Al Musyarakah financing facility with a credit limit of Rp 34,800 million and a term of 60 months.
- 100 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
c. In November 2010, IAT obtained the following facilities:
c. Pada bulan Nopember 2010, IAT mendapat fasilitas pembiayaan sebagai berikut:
Ijarah Muntahiyya Bittamlik sebesar US$ 7.100.000 juta untuk pengadaan 1 unit pesawat ATR 42-500 PK-THT dengan jangka waktu 60 bulan.
Ijarah Muntahiyya Bittamlik financing facility amounting to US$ 7,100,000 million for purchasing of 1 unit ATR 42-500 aircraft PKTHT with a term of 60 months.
Fasilitas pembiayaan Al Musyarakah sebesar US$ 1.000.000 untuk modal kerja pelaksanaan kontrak pesawat dengan PT Badak LNG, yang jatuh tempo pada Juni 2015.
Al Musyarakah financing facility amounting to US$ 1,000,000 to be utilized as working capital in executing an aircraft procurement contract with PT Badak LNG. This loan is due in June 2015, which will be due in June 2015.
Seluruh pinjaman (a) dan (b) di atas dijamin dengan 3 unit pesawat Fokker 50 (PK-TSN, PKTSO dan PK-TSP), 2 unit pesawat ATR 42-300 (PK-TSY dan PK-TSZ), tanah dan bangunan yang terletak di Balikpapan (Catatan 17).
The above (a) and (b) loans are secured by 3 units of Fokker 50 aircraft (PK-TSN, PK-TSO and PKTSP), 2 units of ATR 42-300 aircraft (PK-TSY and PK-TSZ), land and building located in Balikpapan (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar Rp 139.691 juta dan sejak Maret 2013, IAT tidak dikonsolidasikan lagi sehingga pinjaman jangka panjang yang diperoleh IAT tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian. (Catatan 46).
As of December 31, 2012, the outstanding balance of these facilities amounted to Rp 139,691 million, effective March 2013, IAT was not consolidated. therefore the long-term loans were excluded from consolidated financial statement. (Note 46).
MNCF
MNCF
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Mualamat Indonesia yaitu :
MNCF has several long-term loan facilities obtained from Bank Mualamat Indonesia, as follows :
a.
a.
Pada tanggal 17 September 2012, MNCF dan bank telah menyetujui dan menyepakati akad pembiayaan Musyakarah, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi modal dan pembebanan risiko untung – rugi yang telah disepakati dalam akad tersebut. MNCF, mendapatkan fasilitas plafond line facility sebesar Rp 130.000 juta untuk membiayai usaha MNCF yaitu modal kerja untuk pembiayaan mobil, motor dan alat berat dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 36 bulan, dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil, berdasarkan surat pemberitahuan dari Bank tertanggal 28 Maret 2012 tingkat keuntungan tenor 1-3 tahun sebesar 11-11,5%. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah atas produk motor dan mobil serta produk alat berat, masing-masing sebesar 110% dan 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
On September 17, 2012, MNCF and the bank agreed on Musyakarah financing agreements, a cooperation agreement between the bank and MNCF, whereby each party contributes capital and risk imposition profit or loss that had been agreed in the contract. MNCF obtained a credit facility with maximum amount of Rp. 130,000 million to finance its business, such as working capital for financing cars, motorcycles and heavy equipment, with maximum financing period of 36 months, with a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections, based on a notification letter from Bank dated March 28, 2012, profit level about 11% - 11.5% for 1-3 years. The loan is secured by murabahah fianancing receivables for motor and car product and also heavy equipment product, equipment to 110% and 120% of the outstanding loab balance, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 15,903 milion and Rp 91,607 million, respectively.
Pada tanggal 31 December 2013 and 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 15.903 juta dan Rp 91.607 juta.
- 101 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
a.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
b.
Pada tanggal 13 Pebruari 2013, MNCF memperoleh penambahan plafond fasilitas pembiayaan dengan skema line facility Al Musyarakah dengan plafond sebesar Rp.30.000 juta, jangka waktu 48 bulan sejak pencairan pertama (termasuk kelonggaran tarik 12 bulan, untuk jangka waktu pembiayaan ke konsurnen maksimun 36 bulan), dengan Nisbah yang akan ditetapkan pada setiap penarikan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah atas produk motor dan mobil serta produk alat berat, masing-masing sebesar 110% dan 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 19.926 juta.
c.
On February 13, 2013, MNCF obtained additional working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp 30,000 million, for 48 months since first withdrawal (including unused loan 12 months, for a period of maximum consumer financing to 36 months), with profit sharing on every withdrawal. The loan is secured by murabahah fianancing receivables for motor and car product and also heavy equipment product, equipment to 110% and 120% of the outstanding loan balance, respectively.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 19,926 million.
Pada tanggal 16 Juli 2013 MNCF, mendapatkan fasilitas Al Musyarakah dengan plafond line facility sebesar Rp 223.000 juta untuk modal kerja untuk pembiayaan mobil, motor dan alat berat, dengan jangka waktu pembiayaan 4 tahun, dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 19.794 juta.
On July 16, 2013, MNCF obtained additional working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp 223.000 thousand for working capital for financing cars, motorcycles and heavy equipment, with a term of 4 years, and a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections. The loan is secured by consumer financing receivable, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 19,794 million.
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro)
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro)
Pada tanggal 15 Agustus 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro) dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 42 bulan dengan suku bunga 11.25% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
On August 15, 2013, MNCF obtained a credit facility from Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro) amounting to Rp 50,000 million for a period of 42 months and with an interest of 11,25% per annum, with a guarantee of 100% of the outstanding facilities of existing customers. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 100% of the outstading loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 46.342 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 46,342 million.
- 102 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT Bank BRI Syariah
PT Bank BRI Syariah
Pada tanggal 1 April 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank BRI Syariah dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan termasuk masa penarikan selama 12 bulan, dengan Nisbah Bagi Hasil yang akan ditentukan pada saat pencairan fasilitas dengan memperhatikan tingkat expected yield yang berlaku pada pencairan, expected yield bank sebesar 12,50% per tahun, dengan jaminan Fidusia piutang pokok Nasabah kepada para konsumennya sebesar minimal 105% dari plafond pembiayaan Bank BRI Syariah dan dengan kenaikan margin sebesar 13%.
On April 1, 2013, MNCF obtained a working capital loan from Bank BRI Syariah with a maximum plafond of Rp 50,000 million for a period of 60 months including the period of withdrawal of 12 months, with a revenue sharing ratio to determined at the time of disbursement of facilities with respect to the level of expected yield in effect at the disbursement. The bank expected yield of 12.50% per annum with a guarantee of Fiduciary Customer Receivables of at least 105% of the plafond and with the margin increase amounted to 13%.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 44.360 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 44,360 million.
Bank BCA Syariah
Bank BCA Syariah
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank BCA Syariah yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank BCA Syariah, as follows:
a.
a.
Pada tanggal 19 September 2012, MNCF dan bank setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Murabahah dengan plafond sebesar Rp 20.000 juta bersifat non revolving. Total pembiayaan dari Bank kepada nasabah adalah maksimal 90% dari utang pokok. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun dengan jangka waktu pinjaman 3 tahun terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman. MNCF diberikan wakalah untuk menentukan sendiri besarnya margin pembiayaan yang didalamnya termasuk biaya adminstrasi dan operasional pembiayaan kepada nasabah. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp 14.776 juta dan Rp 16.710 juta.
b.
On September 19, 2012, MNCF and the bank agreed to cooperate in finance Murabahah non-revolving facilities with a limit of Rp 20,000 million. Total Bank financing to customers is a maximum of 90% of the principal debt. Funding period is 1 year and due within 3 years since withdrawal. MNCF will determine the amount of margin financing which includes administrative and operational costs of financing to customers. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance.
As of December 21, 2013 and 2012, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp 14,776 million and Rp 16,710 million, respectively.
Pada tanggal 24 Juli 2013, MNCF mendapatkan fasilitas pembiayaan dan penambahan plafon sebesar Rp 40.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan murabahah sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Kenaikan margin atas fasilitas ini adalah sebesar 12%.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 22.350 juta.
On July 24, 2013, MNCF obtained financing facility and extension the addition of loan availability of Rp 40,000 million, for 3 years, with a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections. The loan is secured by murabahah financing receivables, equivalent to 110% of the outstanding loan balance. Margin increase for this facility amounted to 12%. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 22,350 million.
- 103 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank ICBC Indonesia
Bank ICBC Indonesia
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank ICBC Indonesia yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank ICBC Indonesia, as follows:
a.
Pada tanggal 4 Juli, 2011, MNCF memperoleh tambahan plafond pinjaman Rp 20.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun termasuk masa penarikan selama 3 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiyaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
a. On, 4 July 2011, MNCF obtained additional credit facility amounting to Rp 20,000 million for 3 years including withdrawal period of 3 months. The loan is secured by consumer financing receivables and financing lease receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masingmasing sebesar Rp 3.984 juta dan Rp 10.715 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 3,984 million and Rp 10,715 million, respectively.
b.
Pada tanggal 21 Mei 2013, MNCF memperoleh tambahan plafond pinjaman Rp 30.000 juta untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan suku bunga 11.00% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiyaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 25.000 juta.
On May 21, 2013, MNCF obtained additional financing amounted to Rp 30,000 millions with for 3 years with interest rate of 11.00% per annum. The loan is secured by consumer financing receivables and financing lease receivables, equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 25,000 million.
Bank Mayora
Bank Mayora
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Mayora yaitu:
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank Mayora, as follows:
a.
Pada tanggal 24 Agustus 2011 MNCF memperoleh fasilitas kredit modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan fasilitas kredit sebesar Rp 10.000 juta. Jangka waktu 36 bulan dengan suku bunga 12%-13% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
a. On August 24, 2011, MNCF, obtained a credit facility in the form of working capital facility for consumer financing, especially vehicle purchase financing with a credit facility amounting to Rp10,000 million. Term is 36 months with an interest rate of 12% -13% per annum, with a guarantee of 120% of the outstanding facilities of existing customers. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 1.943 juta dan Rp 5.083 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 1,943 million and Rp 5,083 million, respectively.
- 104 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 6 Desember 2012, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond sebesar Rp. 20.000 juta. Jangka waktu penarikan/pencairan fasilitas pinjaman berlaku untuk jangka waktu 6 bulan terhitung mulai tanggal 6 Desember 2012 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 11,5% untuk jangka waktu 24 bulan dan 12% untuk jangka waktu 36 bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b. On December 6, 2012, MNCF obtained a loan facility with the working capital limit of Rp 20,000 million. The loan facility can be withdrawn six months from the agreement date with interest of 11%, 11,5% and 12% per annum if payable for 12 months, 24 months and 30 months respectively. The loan is secured by consumer financing receivables equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman untuk fasilitas ini masingmasing adalah sebesar Rp 12.820 juta dan Rp 19.725 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 12,820 million and Rp 19,725 million, respectively.
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Multigriya Finansial
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Sarana Multigriya Finansial yaitu :
MNCF has several long-term loan facility obtained from PT Sarana Multigriya Finansial, as follows :
a.
Pada tanggal 10 April 2008, MNCF memperoleh fasilitas kredit untuk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan plafon Rp 25.000 juta jangka waktu 8 tahun dengan suku bunga 11,50% per tahun dengan jaminan hak tagih atas KPR dengan nilai agunan minimum 105% dari nilai pinjaman yang diberikan.
a. On April 10, 2008, MNCF obtained an overdraft financing facility for Housing Loans (KPR) with a plafond of Rp 25,000 million for a term of 8 years, with interest rate of 11.50% per annum and is guaranteed by a mortgage with a value of 105% of the outstanding loan, at the minimum.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp 1.358 juta dan Rp 2.211 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 1,358 million and Rp 2,211 million, respectively.
b.
Pada tanggal 11 Januari 2011, MNCF mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 20.000 juta dengan jangka waktu penarikan dana 1 tahun, and due date on 24 Januari 2014. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 2,719 million and Rp 3,465 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp 2.719 juta dan Rp 3.465 juta. c.
On January 11, 2011, MNCF obtained additional facility with a limit of Rp 20,000 million and with a term of withdrawal is 1 year, and due date on January 20, 2014. This loan facility I secured by consumer financing receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
c.
Pada tanggal 28 Pebruari 2012, MNCF mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 10.000 juta dengan jangka waktu penggunaaan dana 1 tahun dan suku bunga 9% untuk jangka waktu 3 tahun atau 9.25 % untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. - 105 -
On February 28, 2012, MNCF obtained additional facility with a limit of Rp10,000 million and with limit on the use of funds for a period of 1 year and 9% interest rate for a period of 3 years or 9.25% for a period of up to 5 years. This loan facility I secured by consumer financing receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 4.657 million and Rp 1,612 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp 4.657 juta dan Rp 1.612 juta. d.
d.
Pada tanggal 31 Mei 2013, MNCF mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 100.000 juta dengan jangka waktu penggunaan dana 1 tahun dan suku bunga 9% untuk jangka waktu 3 tahun atau 9.25 % untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 3.849 juta.
On May 31, 2013, MNCF obtained additional facility with a limit of Rp100,000 million and with limit on the use of funds for a period of 1 year and 9% interest rate for a period of 3 years or 9.25% for a period of up to 5 years. This loan facility I secured by consumer financing receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 3,849 million.
Bank CTBC Indonesia (d/h Bank Chinatrust)
Bank CTBC Chinatrust)
Pada tanggal 12 Juni 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Chinatrust dengan plafon maksimal Rp 10.000 juta untuk jangka waktu penarikan dana 12 bulan dan jatuh tempo tempa pada 12 Juni 2014 dengan suku bunga 10,50% per tahun.
On June 12, 2013, MNCF obtained working capital loan facility from China Trust Bank with a maximum ceiling of Rp 10,000 million for a period of 12 months, due date on June 12, 2014 with interest rate withdrawal 10.50% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 9.686 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 9,686 million.
Bank Nusantara Parahyangan
Bank Nusantara Parahyangan
Pada tanggal 17 Juni 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Nusantara Parahyangan dengan plafon maksimal Rp 9.500 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
On June 17, 2013, MNCF obtained working capital loan facility from Bank Nusantara Parahyangan with a maximum plafond amounted to Rp 9,500 million for a period of 3 years with interest rate of 11% per year. This loan facility is secured by finance lease receivables which is equivalent to 120% of the outstanding loan balance.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 8.080 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 8,080 million.
Bank ICB Bumiputera
Bank ICB Bumiputera
Pada tanggal 27 Mei 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan pinjaman tetap untuk modal kerja perusahan dari Bank ICB Bumiputera dengan plafond sebesar Rp 10.000 juta, dengan suku bunga 11%, untuk jangka waktu kredit 1 tahun, dengan jaminan fixed asset SHGB a/n Bhakti Finance dan a/n MNCF serta Fidusia atas piutang usaha minimal sebesar Rp.11.000 juta.
On May 27, 2013, MNCF obtained overdraft facilities and fixed loan for working capital with a maximum plafond Rp 10,000 million, with a 11% interest rate, for a credit period of 1 year, with a guarantee of fixed asset SHGB a/n Bhakti Finance and a/n MNCF and fiduciary of account receivable in a minimum of Rp 11,000 million.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 6.667 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 6,667 million. - 106 -
Indonesia
(formerly
Bank
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Central Asia
Bank Central Asia
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 107 tanggal 20 Mei 2005, Infokom memperoleh fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 106.000 juta dan digunakan untuk membiayai pembangunan stasiun transmisi.
Based on Credit Agreement No. 107 dated May 20, 2005, Infokom obtained Credit Investment facility with a maximum amount of Rp 106,000 million and was used to finance the construction of transmitter station.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun terhitung sejak Infokom melakukan penarikan, dengan tingkat bunga 11,75% per tahun dan dijamin dengan tanah, bangunan, peralatan penyiaran, pengalihan/cessie atas segala hak yang dimiliki Infokom berdasarkan perjanjian kerja sama, piutang, saham dan rekening operasional dan penampungan.
This loan has terms of 5 years effective from the first drawdown, bears interest at 11.75% per annum and secured by land, building, broadcast equipment, transfer/cessie of any rights of Infokom based on contract agreement, accounts receivable, shares and operational and escrow accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 218 juta. Pada tahun 2013, Infokom telah melunasi seluruh pinjamannya.
As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 218 milion. In 2013, Infokom has paid the loan in full.
Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri
IAT memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank Syariah Mandiri yaitu :
IAT has several long-term loan facility obtained from Bank Syariah Mandiri, as follows :
a.
a.
Berdasarkan perjanjian bridging loan facilities tanggal 26 September 2008 dan 6 Oktober 2008, IAT memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 9.155.000. Utang ini jatuh tempo pada bulan Maret 2009, dan telah diperpanjang sampai dengan Maret 2010 dengan nisbah 8,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tagihan kepada Total E&P Indonesia dan 1 unit helikopter EC-155 B1 (PK-TPG) (Catatan 7 dan 13). Perjanjian ini terakhir diperpanjang sampai dengan 31 Oktober 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo fasilitas ini adalah sebesar Rp 82.195 juta.
b.
Based on the bridging financing facility, dated September 26, 2008 and October 6, 2008, IAT obtained financing facility Al Murabahah amounting to US$ 9,155,000. The financing facility matured in March 2009, and has been extended until March 2010 with a yield at 8.5% per annum. The facility is secured by receivables from Total E&P Indonesia and one unit of helicopter EC-155 B1 (PK-TPG) (Notes 7 and 13). The term of this facility was last extended until October 31, 2013. As of December 31, 2012, the outstanding balance of this facility amounted to Rp 82,195 million.
IAT, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Syariah Mandiri maksimum sebesar US$ 3 juta, jangka waktu 12 bulan jatuh tempo 31 Oktober 2008 dengan nisbah sebesar 9,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, 2 unit pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRX dan PK-TRW), 1 unit pesawat BAC 1-11 (PK-TRU), 1 unit helikopter Dauphin tipe 365N2 (PK-TSW) dan 1 unit helikopter Dauphin tipe SA-365C2 (PKTRE) (Catatan 7 dan 16). Di tahun 2011, fasilitas pinjaman ini terakhir telah diperpanjang sampai dengan 31 Oktober 2013.
b.
- 107 -
IAT, obtained a working capital credit facility from Bank Syariah Mandiri with a maximum amount of US$ 3 million, with a term of 12 months, due on October 31, 2008 and with a yield of 9.5% per annum. This facility is secured by trade receivables, 2 unit of Beechcraft 1900D aircraft (PK-TRX and PKTRW), 1 unit BAC 1-11 aircraft (PK-TRU), 1 unit Dauphin helicopter type 365N2 (PKTSW) and 1 unit Dauphin helicopter type SA365C2 (PK-TRE) (Notes 7 and 16). In 2011, this loan facility has been extended until October 31, 2013.
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang sebesar Rp 29.010 juta.
As of December 31, 2012, the loan balance amounted to Rp 29,010 million.
Sejak Maret 2013, IAT tidak dikonsolidasikan lagi sehingga pinjaman jangka panjang yang diperoleh IAT tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian. (Catatan 44).
Effective March 2013, IAT is longer consolidated, therefore long-term loan obtained by IAT were excluded from the consolidated financial statement. (Note 44).
Bank DKI Unit Syariah
Bank DKI Unit Syariah
Pada bulan Januari 2008, IAT memperoleh fasilitas Al Musyarakah dan Wakalah Bil Ujrah sebesar US$ 3.500.000, jangka waktu 48 bulan, yang kemudian dilakukan addendum pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi US$ 2.000.000, dengan bagi hasil setara dengan 8% yang dibayar secara bulanan. Pada 2 Nopember 2012, dilakukan addendum menjadi US$ 1.125.000 dengan bagi hasil setara 8% yang dibayarkan bulanan sampai dengan September 2017. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja proyek Fixed Wing Charter.
In January 2008, IAT obtained Al Musyarakah and Wakalah Bil Ujrah facility amounting to US$ 3,500,000, with a term of 48 months, then afterwards addendum has been made on December 31, 2008 to US$ 2,000,000, with profit sharing at 8% of payment every month. In November 2, 2012, addendum has been made US$ 1,125,000 with profit sharing at 8% of payment every month until September 2017. This facility was used as project working capital for Fixed Wing Charter.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 10.778 juta, dan sejak 30 Maret 2013, IAT tidak dikonsolidasikan lagi sehingga pinjaman jangka panjang tidak tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 45).
As of December 31, 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 10,778 million. Effective March 2013, IAT is no longer consolidated (Note 45), therefore the long-term loan were excluded from consolidated financial statements (Note 45).
Bank INA Perdana
Bank INA Perdana
MNCF memiliki beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bank INA Perdana yaitu :
MNCF has several long-term loan facility obtained from Bank INA Perdana, as follows :
a.
Pada tanggal 21 Desember 2010, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan kredit maksimum Rp 15.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun. Fasilitas ini memiliki tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
a.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 4.596 juta. Pada bulan Nopember 2013, MNCF telah melunasi fasilitas ini. b.
On December 21, 2010, MNCF obtained a working capital facility with maximum credit limit of Rp 15,000 million for 3 years. This facility bears annual interest of 14% - 14.5% per annum. This loan is secured by consumer finacing receivables which equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 4,596 million, MNC. In November 2013, MNCF has fully paid this facility.
Pada tanggal 15 Juni 2011, MNCF memperoleh tambahan fasilitas factoring dengan plafond Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 1 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah pinjaman atas fasilitas ini.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah Rp 1.517 juta. Pada bulan Nopember 2013, MNCF telah melunasi fasilitas ini.
On June 15, 2011, MNCF obtained additional factoring facility with plafond Rp 50,000 million for 1 year. This loan is secured by consumer finacing receivables which equivalent to 110% of the outstanding loan balance. As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 1.517 million. In November 2013, MNCF has fully paid this facility.
- 108 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
27. UTANG OBLIGASI - BERSIH
27. BONDS PAYABLE - NET
31 Desember/December 31, 2013 2012 Obligasi yang Bersifat Senior Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap Obligasi MKAP I Obligasi MNC Securities II Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
4.357.786
-
843.171 181.532 88.769
1.113.249 83.004
Senior Secured Notes Global Mediacom Bonds I Year 2012 with fixed rate MKAP Bond I MNC Securities Bond II
-
1.490.584
Senior Secured Guaranteed Notes
Jumlah - Bersih
5.471.258
2.686.837
Total - Net
Obligasi yang Bersifat Senior
Senior Secured Notes 31 Desember/ December 31, 2013
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
4.448.985
Jumlah
4.357.786
(91.199)
Nominal value Unamortized notes issuance cost Total
Pada tanggal 16 Mei 2013, Ottawa Holding (“Penerbit”) menerbitkan obligasi yang dijamin dan bersifat senior sebesar US$ 365 juta. Obligasi ini ditawarkan pada 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap 5,875% per tahun yang dibayar setiap 6 bulan di muka mulai 16 Nopember 2013 dan selanjutnya 16 Mei 2014. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2018. Obligasi ini tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited. Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan entitas anak.
On May 16, 2013, Ottawa Holding (“Issuer”) issued Senior Secured Notes amounting to US$ 365 million. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 5.875% per annum payable every six months in arrears commencing on November 16, 2013 and May 16, 2014 thereafter. The notes have a term of five years and are due on May 16, 2018. The notes are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The Notes payable are guaranteed by the Company and its subsidiaries.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk melunasi bridging loan Deustche Bank , membeli saham baru yang dikeluarkan oleh MNC Land dan keperluan umum lainnya.
The proceeds from the Notes issuer were used to settled the Deustche Bank bridging loan, acquired new shares issued by MNC Land and general corporate purposes.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang bersifat senior ini, Penerbit diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain: mencari tambahan pembiayaan baru, melakukan penyertaan saham, membagi dividen, melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti, mengeluarkan pernyataan utang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain, menjual, mentransfer dan menjaminkan harta yang telah dijaminkan, mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain, serta melakukan peleburan dan penggabungan usaha.
In connection with the issuance of these Senior Secured Guaranted Notes, Issuer is restricted to: obtain new financing facility, invest in shares of stock, distribute dividend, enter into transactions with other parties other than core business, issue indebtedness statement for loan, rental and guarantee to other party, sell, transfer and use as collateral assets used as collateral for these loans, transfer the title of collateralized assets to other party, consolidation and merger.
- 109 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The Senior Secured Notes is secured by the following collaterals:
Obligasi yang Bersifat Senior dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
jaminan dari Penjamin Induk dengan modal saham penerbit dan saham Mediacom sebanyak 3.276.739.031 lembar saham yang dimiliki Perusahaan (setara dengan 2 kali nilai pokok dari obligasi yang tawarkan, ditentukan berdasarkan 10 hari harga saham yang dicatatkan dalam IDX sejak tanggal penawaran memorandum; jaminan dari penerbit atas saham Ottawa International milik Penerbit; penyerahan hak dan bunga atas utang-piutang Penerbit dan Ottawa International;
segera sejak tanggal akuisisi, Jaminan dari penjamin induk atas seluruh saham MNC Land yang diperoleh Perusahaan atau entitas anak yang dibatasi, dalam kaitannya dengan Penawaran Umum MNC Land, dan
jaminan atas bunga yang terdapat dalam rekening bank yang dibatasi penggunaannya.
a pledge by the Company of the Capital Stock of the Issuer and of 3,276,739,031 shares of Global Mediacom (which is equal to 2.0 times the principal amount of the Notes offered hereby, determined based on the 10 day trailing share price as quoted on the IDX as of the date of offering memorandum); a pledge by the Issuer of the Capital Stock of Ottawa International; an assignment by each of the Issuer and Ottawa International of all of their rights and interests in the Intercompany Loans; immediately upon the acquisition thereof, a pledge by the Company or a Restricted Subsidiary of all Capital Stock of MNC Land acquired by the Company or a Restricted Subsidiary in connection with the MNC Land Preemptive Offering; and a security interest over the Debt Service Account.
Pada tahun 2013, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “BB-“ dari Standard and Poor’s Rating Services dan “B2” dari Moody’s Investor Services Inc.
In 2013, the notes obtained a bond rating of “BB-“ from Standard and Poor’s Rating Services and “B2” from Moody’s Investor Services Inc.
Setiap saat sebelum tanggal 16 Mei 2015, Penerbit dapat melakukan penebusan sekaligus atau bertahap sebagian obligasi maksimum sebanyak 35% dari nilai pokok jumlah obligasi yang diterbitkan dalam perjanjian dengan harga penebusan sebesar 105,875 % dari nilai pokok ditambah beban bunga yang masih harus dibayar sampai dengan tanggal pembelian kembali, dengan kas bersih dari satu atau lebih Penawaran Ekuitas, dengan ketentuan bahwa:
At any time prior to May 16, 2015, the Issuer may on any one or more occasions redeem up to 35% of the aggregate principal amount of Notes issued under the Indenture at a redemption price of 105.875% of the principal amount, plus accrued and unpaid interest to the redemption date, with the net cash proceeds of one or more Equity Offerings; provided that:
paling sedikit 65% dari jumlah pokok obligasi yang diterbitkan dalam perjanjian (tidak termasuk obligasi dipegang oleh Perusahaan dan entitas anak) tetap beredar segera setelah terjadinya pembelian kembali tersebut; dan
pembelian kembali terjadi dalam waktu 45 hari dari tanggal penutupan Penawaran Ekuitas tersebut.
at least 65% of the aggregate principal amount of Notes originally issued under the Indenture (excluding Notes held by the Company and its Subsidiaries) remains outstanding immediately after the occurrence of such redemption; and
the redemption occurs within 45 days of the date of the closing of such Equity Offering.
At any time prior to May 16, 2016, the Issuer may also redeem all or a part of the Notes, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of Notes redeemed plus the Applicable Premium as of, and accrued and unpaid interest to, the date of redemption (the “Redemption Date”).
Setiap saat sebelum tanggal 16 Mei 2016, Penerbit juga dapat membeli seluruh atau sebagian dari Obligasi, pada harga penebusan setara dengan 100% dari jumlah pokok obligasi yang ditebus ditambah dengan premi yang berlaku pada tanggal tersebut, dan bunga terutang sampai tanggal pembelian kembali (“Tanggal Penebusan”).
- 110 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada atau setelah tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan 16 Mei 2017 (dua belas bulan), Penerbit dapat melakukan penebusan atas seluruh atau sebagian Obligasi dengan harga penebusan masing-masing 102,938% dan 101,469% dari nilai pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar dan bunga terutang sampai dengan tanggal penebusan.
On or after May 16, 2016 up to May 16, 2017 (twelve months), the Issuer may redeem all or a part of the Notes at the redemption prices of 102.938% and 101.469% of the principal amount, respectively, plus accrued and unpaid interest, if any, to the applicable redemption date.
Penerbit membuka rekening bank di Singapura yang dibatasi penggunannya pada tanggal Indenture dan mendepositkan penerimaan dari hasil obligasi dalam jumlah yang sama dengaan pembayaran bunga setengah tahun ke dalam rekening bank tersebut. Sebagai tambahan, kecuali sehubungan dengan tanggal pembayaran bunga yang terakhir, selama utang obligasi belum jatuh tempo, selambat-lambatnya 5 hari kerja sebelum tanggal pembayaran bunga berikutnya, Penerbit diwajibkan untuk mendepositkan jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran bunga yang jatuh tempo pada tanggal pembayaran bunga berikutnya, ditambah seperti jumlah lain sebagaimana diperlukan untuk memastikan ketersediaan dana di rekening bank yang dibatasi penggunaannya dalam jumlah yang sama dengan dua kali pembayaran bunga semi-tahunan, ditambah jumlah tambahan (jika ada), pada setiap tanggal pembayaran bunga.
Issuer established the Debt Service Account in Singapore on the date of the Indenture and deposit proceeds from the offering in an amount equal to one semi-annual interest payment into such account. In addition, except with respect to the final interest payment date, and while the Notes remain outstanding, no later than 5 business days prior to the next interest payment date, Issuer required to deposit an amount equal to the interest payment amount due on the next interest payment date, plus such other amounts as are necessary to ensure there will be funds in the Debt Service Account in an amount equal to two semi-annual interest payments, plus Additional Amounts (if any), on each interest payment date.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya sebesar USD 10.721.774 (ekuivalen Rp 130.688 juta) yang tercatat sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2013 amounted to USD 10,721,774 (equivalent to Rp 130,688 million) is shown as “Restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Penerbit telah memenuhi covenant keuangan yang diharuskan dalam transaksi obligasi.
As of December 31, 2013, Issuer has met the financial covenants required by the notes.
Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate
31 Desember/December 31, 2013 2012 Nilai nominal Obligasi yang dilunasi lebih awal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.250.000 (62.400)
1.250.000 -
(4.329)
(5.859)
Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *)
1.183.271 340.100
1.244.141 130.892
Total Bonds repurchased *)
843.171
1.113.249
Total
Jumlah *)
Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali
*)
- 111 -
Nominal value Early bonds redemption Unamortized notes issuance cost
Bonds repurchased for resale purpose
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 29 Juni 2012, Mediacom menerbitkan Obligasi Global Medicom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 250.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2015 (3 tahun) dengan tingkat bunga 9,75% per tahun dan Seri B sebesar Rp 1.000.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2017 (5 tahun) dengan tingkat bunga 10,5% per tahun. Obligasi ini ditawarkan 100% dari nilai nominal. Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini dijamin dengan saham MNC yang dimiliki Mediacom dengan nilai 125% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi.
On June 29, 2012, Mediacom issued Global Mediacom I Year 2012 With Fixed Interest Rate consisting of 2 series, Series A amounting to Rp 250,000 million due on June 29, 2015 (3 years) and Series B amounting to Rp 1,000,000 million due on June 29, 2017 (5 years). The bonds were offered at 100% of the nominal value with an interest rate of 9.75% and 10.5% per annum, respectively. The bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the MNC shares owned by Mediacom with a value of 125% of the amount payable on the principal amount.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan di bidang media dan modal kerja.
The proceeds from the issuance of the bonds were used for capital expenditures in connection with the development of media business and working capital.
Pada tahun 2013 dan 2012, Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan “A+” (Single A Plus) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
In 2013 and 2012, the bonds obtained a bond rating of “A+” (Single A Plus) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Setiap saat setelah tanggal 10 Juli 2012, Mediacom dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan obligasi.
At anytime subsequent to July 10, 2012, Mediacom may repurchase (buy back) some or all the bonds before the bond redemption date.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi, Mediacom harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 4:1, (3) menjaga pengendalian yang dimiliki Mediacom atau Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang lebih dari 50,1% selama jangka waktu obligasi dan (4) memastikan bahwa Mediacom tetap merupakan pemegang saham lebih dari 51% dari saham MNC dan/atau entitas anak lain yang memberikan kontribusi signifikan kepada Mediacom.
In connection with the issuance of bonds, Mediacom shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 4:1, (3) maintain control of Mediacom or the Company owns, directly or indirectly, more than 50.1% of Mediacom during the term of the bonds, and (4) ensure that Mediacom remains a shareholder of more than 51% of the shares of MNC and/or other subsidiaries that provide significant contributions to Mediacom.
Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Rp 6.510 juta dan disajikan bersih dengan utangnya serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Total debt issuance cost amounted to Rp 6,510 million and included in the carrying amount of the bonds and amortized using the effective interest method.
- 112 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi MKAP I
MKAP Bond I 31 Desember/ December 31, 2013
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
225.000
Jumlah
221.532
Obligasi yang dibeli kembali *) Jumlah
*)
Nominal value
(3.468)
Unamortized notes issuance cost Total
40.000
Bonds repurchased *)
181.532
Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali
Total
*)
Bonds repurchased for resale purposes
Pada tanggal 28 Juni 2013, MKAP memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan suratnya No. S-203/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 500.000 juta.
On June 28, 2013, MKAP obtained the effective notice from the Commisioner of the Capital Market Supervisory Board (OJK) in his letter No. S-203/D/04/2013 for issuing Public Offering of Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia with fund raising target of Rp 500,000 million.
MKAP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 225.000 juta yang jatuh tempo pada 5 Juli 2018. Obligasi ini ditawarkan 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga 12% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan dan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2013.
MKAP issued Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia Phase I Year 2013 with Fixed Rate with nominal amount of Rp 225,000 million and are due on July 5, 2018. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 12% per annum payable every three months in arrears commencing on October 5, 2013.
Sebelum dilunasinya semua jumlah terutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab MKAP sehubungan dengan penerbitan obligasi, MKAP harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 1,5:1 dan (3) menjaga saham MKAP dikendalikan atau MKAP dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% oleh Perusahaan selama jangka waktu obligasi.
Before repayment of all the amounts payable or other expenses that are the responsibility MKAP in connection with the issuance of bonds, MKAP shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 1,5:1 and (3) maintain control of MKAP or MKAP owned, directly or indirectly, more than 50% by the Company during the term of the bonds.
Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Rp 3.468 juta dan disajikan bersih dengan utangnya serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini dijamin dengan saham MKAP yang dimiliki oleh BHIT dengan nilai 150% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi. Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan ”id BBB” (Triple B) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Total debt issuance cost amounted to Rp 3,468 million and included in the carrying amount of the notes and amortized using the effective interest method. The bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the MKAP shares owned by BHIT with a value of 150% of the amount payable on the principal amount. The bonds obtained a bond rating of “id BBB” (Triple B) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
- 113 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Obligasi MNC Securities II
MNC Securities Bonds II 31 Desember/December 31, 2013 2012
Obligasi MNC Securities II Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
100.000
100.000
(231)
MNC Securities Bond II
(496)
Unamortized notes issuance cost
Jumlah
99.769
99.504
Total
Obligasi yang dibeli kembali *)
11.000
16.500
Bonds repurchased *)
Jumlah
88.769
83.004
Total
*)
Obligasi yang dibeli kembali dengan tujuan untuk dijual kembali
*)
Bonds repurchased for resale purposes
Pada 5 Juli 2011, MNCS menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41 miliar dan Rp 59 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untuk Seri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri A dan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal 5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (Triple B, stable outlook), untuk periode 12 April 2013 sampai dengan 1 April 2014 untuk masing-masing Seri Obligasi.
On July 5, 2011, MNCS issued "MNC Securities Bonds II Year 2011" Series A and Series B each amounting to Rp 41 billion and Rp 59 billion with fixed interest rate at 12.5% per year for Series A and 13.25% per year for Series B. The term of the obligation is 3 years for Series A and 5 year for Series B, since issuance date on July 5, 2011. MNCS has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. MNCS obtained a bond rating of id BBB (Triple B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) for period April 12, 2013 until April 1, 2014, for each Series of bonds.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.
Interest is payable every three months. First payment of interest was due on October 5, 2011, and the final payment of interest will be due at the same time with the due date of the obligation, which will be on July 5, 2014 for Series A and July 5, 2016 for Series B.
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
Senior Secured Guaranteed Bonds 31 Desember/ December 31, 2012
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.595.550
Jumlah
1.557.389
Obligasi yang dibeli kembali *) (US$ 6.908.480 tahun 2012) Jumlah
*)
(38.161)
66.805 1.490.584
Nominal value Unamortized notes issuance cost Subtotal Bonds repurchased *) (US$ 6,908,480 in 2012) Total
*) Bonds repurchased by MNCSV for resale purposes
Obligasi yang dibeli oleh MNCSV dengan tujuan untuk dijual kembali
- 114 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 16 Nopember 2010, ASCH, menerbitkan obligasi yang dijamin dan bersifat senior sebesar US$ 165 juta. Obligasi ini ditawarkan pada 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap 12,75% per tahun yang dibayar setiap 6 bulan di muka mulai 16 Mei 2011 dan selanjutnya 16 Nopember 2011. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Nopember 2015. Obligasi ini tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited. Obligasi ini dijamin oleh MNCSV, ASC dan PT Media Citra Indostar. Jaminan tersebut tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.
On November 16, 2010, ASCH, issued Senior Secured Guaranteed Notes amounting to US$ 165 million. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 12.75% per annum payable every six months in arrears commencing on May 16, 2011 and November 16, 2011 for the next payment. The notes have a term of five years and are due on November 16, 2015. The notes were offered at 100.00% of the nominal value and are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The notes payable are unconditionally and irrecoverably guaranteed by MNCSV, ASC and PT Media Citra Indostar.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk pembelian satelit, melunasi utang kepada Mediacom dan sisanya untuk belanja modal dan keperluan umum lainnya.
The proceeds from the notes issuance were used to purchase satellite transponder, repay in full the indebtedness under certain loan facilities owed by Mediacom and the remaining amount for capital expenditures and general corporate purposes.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang bersifat senior ini, MNCSV (sebagai penjamin) dan entitas anak (sebagai penerbit) dibatasi untuk memperoleh pinjaman tambahan atau saham preferen atau saham diskualifikasi. MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the issuance of these Senior Secured Guaranted Notes, MNCSV (acting as guarantor) and its subsidiaries (acting as issuer) are restricted to incur any indebtedness or any preferred stock or disqualified stock. MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Rasio Fixed Charge Coverage tidak lebih rendah dari 2,75:1,0 pada atau setelah tanggal penerbitan awal namun sebelum tanggal 31 Desember 2011; dan tidak lebih rendah dari 3,0:1,0 pada atau setelah tanggal 31 Desember 2011.
Fixed Charge Coverage Ratio is not less than 2.75:1.0 with respect to any incurrence on or after the original issue date but prior to December 31, 2011; and not lower than 3.0:1.0 with respect to any incurrence on or after December 31, 2011.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with certain restrictive covenants.
Pada tahun 2012, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Services dan “B2+” dari Moody’s Investor Services Inc.
In 2012, The notes obtained a bond rating of “B+” from Standard and Poor’s Rating Services and “B2+” from Moody’s Investor Services Inc.
ASCH dapat membeli kembali obligasi sebagian atau seluruhnya setiap saat sesudah tanggal 16 Nopember 2013 dengan harga tertentu ditambah bunga yang masih harus dibayar pada tanggal pembelian kembali.
The notes will be redeemable at ASCH’s option, in whole or in part, at any time on or after November 16, 2013, at certain redemption price plus accrued interest to the redemption date.
- 115 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
ASCH dapat membeli kembali seluruh obligasi tersebut setiap saat sebelum tanggal 16 Nopember 2013 dengan harga pembelian sebesar 100% nilai nominal ditambah premi tertentu, bunga yang masih harus dibayar dan bunga terutang sampai dengan tanggal pembelian kembali.
At any time prior to November 16, 2013, ASCH may at its option redeem the notes, in whole but not in part, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the notes plus the applicable premium, accrued and unpaid interest, if any, to the redemption date.
ASCH dapat membeli kembali maksimal sebanyak 35% dari nilai pokok awal obligasi tersebut setiap saat sebelum tanggal 16 Nopember 2013 dengan harga (dinyatakan dalam persentase jumlah pokok obligasi) 112,75% ditambah beban bunga yang masih harus dibayar pada saat pembelian kembali obligasi tersebut, dimana pembelian kembali ini dilakukan dengan menggunakan uang yang diperoleh dari qualified IPO, dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
In addition, prior to November 16, 2013, ASCH may at its option on one or more occasions redeem notes in an aggregate principal amount not to exceed 35% of the aggregate principal amount of the notes originally issued with the net cash proceeds from a qualified IPO at a redemption price (expressed as a percentage of principal amount) of 112.75%, plus accrued and unpaid interest to the redemption date subject to certain condition.
ASCH harus mempertahankan agar rekening yang dibatasi penggunaannya memiliki saldo minimum sama dengan jumlah cadangan bunga sampai dengan obligasi dibayar seluruhnya. Pada setiap tanggal pembayaran bunga, dana dari rekening yang dibatasi penggunaannya dapat ditarik untuk pembayaran bunga yang telah jatuh tempo. Dalam waktu 2 hari kerja setelah tanggal pembayaran bunga, ASCH atau MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
ASCH shall maintain a minimum balance equal to the interest reserve amount in the interest reserve account until the notes have been repaid in full. On each interest payment date, funds from the interest reserve account may be withdrawn for the payment of interest due on the notes. Within two business days immediately following each interest payment date, ASCH or MNCSV will deposit in the interest reserve account funds in an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve account to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya sebesar USD 10.529.416 (ekuivalen Rp 101.819 juta) yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2012 amounted to USD 10,529,416 (equivalent to Rp 101,819 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position.
Pada bulan Desember 2013, seluruh obligasi yang beredar telah dilunasi seluruhnya oleh ASCH. Perbedaan antara nilai tercatat obligasi dan pembayaran pelunasan yang dilakukan, diakui sebagai “beban keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebesar Rp 154.701 juta yang terdiri dari pembayaran premium sebesar USD 10.518.750 (ekuivalen Rp 127.077 juta) dan biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp 27.624 juta.
In December 2013, all the outstanding notes had been redeemed by ASCH. The difference between the carrying amount of the notes and the consideration paid is recognised as “finance cost” in the consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp 154,701 million, which includes USD 10,518,750 (equivalent to Rp 127,077 million) premium paid and Rp 27,624 million unamortised transaction cost.
- 116 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
28. CAPITAL STOCK
28. MODAL SAHAM
Pemegang saham
31 Desember/December 31, 2013 Persentase Kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/ Number of shares Ownership Total %
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA Komisaris dan direksi Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris Utama) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Darma Putra (Direktur) Wandhy Wira Riady (Direktur) Posma Lumban Tobing (Komisaris Independent) Hary Djaja Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
12.176.392.516 6.542.371.500 5.079.807.112
34,55 18,56 14,41
1.217.639 654.237 507.981
1.300.000.000 2.239.926.000
3,69 6,35
130.000 223.993
86.562.000
0,25
8.656
64.664.000
0,18
6.466
47.864.500 29.050.000 15.010.000
0,14 0,08 0,04
4.786 2.905 1.501
1.471.500 9.155.500 7.655.180.179
0,00 0,03 21,72
147 916 765.518
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 33)
35.247.454.807
100,00
3.524.745
652.638.000
65.264
Jumlah
35.900.092.807
3.590.009
Pemegang saham UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA UOB Kay Hian Private Limited Komisaris dan direksi Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris) Liliana Tanaja (Komisaris) Ratna Endang Soelistiowati (Komisaris Utama) Darma Putra (Direktur) Wandhy Wira Riady (Direktur) Posma Lumban Tobing (Komisaris Independent) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
Name of stockholder
HT Investment Development Ltd UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA Commissioners and directors Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (President Commissioner) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Darma Putra (Director) Wandhy Wira Riady (Director) Posma Lumban Tobing (Independent Commissioner) Hary Djaja Public (each ownership below 5%) Total Add: Treasury stock (Note 33) Total
31 Desember/December 31, 2012 Persentase Kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/ Number of shares Ownership Total %
Name of stockholder
7.937.310.391 5.185.566.112
23,11 15,10
793.731 518.557
3.783.630.322 3.347.200.000 1.797.000.000
11,01 9,74 5,23
378.363 334.720 179.700
99.702.000 77.231.500
0,29 0,22
9.970 7.723
57.833.500 16.054.500 7.830.000
0,17 0,05 0,02
5.783 1.605 783
1.213.500 12.039.408.482
0,00 35,05
121 1.203.940
UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd PT Bhakti Panjiwira ABN Amro Nominess Singapore PTE LTD Hary Tanoesoedibjo, MBA UOB Kay Hian Private Limited Commissioners and directors Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Commissioner) Liliana Tanaja (Commissioner) Ratna Endang Soelistiowati (President Commissioner) Darma Putra (Director) Wandhy Wira Riady (Director) Posma Lumban Tobing (Independent Commissioner) Public (each ownership below 5%)
Jumlah Ditambah: Saham diperoleh kembali (Catatan 33)
34.349.980.307
100,00
3.434.998
Total
1.338.103.500
133.810
Jumlah
35.688.083.807
3.568.808
- 117 -
Add: Treasury stock (Note 33) Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 16 tanggal 2 Mei 2012 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 2.185.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu telah efektif pada tanggal 16 Oktober 2012.
Based on the Stockholders' Extraordinary General Meeting as stated in deed No. 16 dated May 2, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the Capital Increase Through Rights Issued Without Preemptive rights in the amount of 2,185,000,000 shares with par value of Rp 100 per share in accordance with regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency. The Capital Increase Without Preemptive rights became effective on October 16, 2012.
Perubahan jumlah saham beredar selama tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding for 2013 and 2012 are as follows:
Jumlah saham/ Number of shares Saldo per 1 Januari 2012 Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu Konversi dari Tanda Bukti Utang Konversi Pelaksanaan opsi saham karyawan
29.968.494.291
Saldo per 31 Desember 2012 Pelaksanaan opsi saham karyawan
35.688.083.807 212.009.000
Balance as of December 31, 2012 Exercise of the employee stock options
Saldo per 31 Desember 2013
35.900.092.807
Balance as of December 31, 2013
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR
2.185.000.000 3.283.694.016 250.895.500
Balance as of January 1, 2012 Capital Increase Without Preemptive Rights Conversion of convertible bonds (TBUK) Exercise of the employee stock options
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Biaya Agio saham/ Emisi saham/ Paid in capital Share issuance in excess of par cost Saldo per 1 Januari 2012
870.338
Konversi dari Obligasi Konversi BHIT 2011 (TBUK)
615.693
-
615.693
37.549
-
37.549
852.150
-
852.150
Pelaksanaan Mesop Pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD Saldo per 31 Desember 2012
2.375.730
(31.207)
Jumlah/ Total
(31.207)
839.131
2.344.523
Balance as of January 1, 2012 Conversion of Convertible Bonds BHIT 2011 (TBUK) Exercise of the employee stock options Capital increase without preemptive rights Balance as of December 31, 2012
Pelaksanaan Mesop
41.221
-
41.221
Exercise of the employee stock option
Penjualan saham diperoleh kembali (Catatan 33)
33.706
-
33.706
Sale of treasury stock (Note 33)
Saldo per 31 Desember 2013
2.450.657
(31.207)
- 118 -
2.419.450
Balance as of December 31, 2013
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
30. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK
30. DIFFERENCE DUE TO CHANGE IN EQUITY OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas entitas anak adalah sebagai berikut:
This account represents the Company’s share on the change in equity of subsidiaries as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
PT. Global Mediacom Tbk PT. MNC Kapital Indonesia Tbk PT. Global Transport Indonesia Tbk
712.108 6.778 -
1.515.260 5.494 (25.483)
PT. Global Mediacom Tbk PT MNC Kapital Indonesia Tbk PT. Global Transport Indonesia Tbk
Jumlah
718.886
1.495.271
Total
Perubahan ekuitas entitas anak Mediacom dan MKAP terutama sehubungan dengan penawaran umum saham entitas anak. 31. SELISIH TRANSAKSI EKUITAS PIHAK NONPENGENDALI
Change in equity of subsidiaries of Mediacom and MKAP mostly in relation to public offering of subsidiaries’ shares.
DENGAN
31. DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini berasal dari transaksi penjualan dan/atau pembelian saham entitas anak yang dilakukan Perusahaan dan entitas anak yang lain yang dikonsolidasikan dalam Perusahaan. Transaksi ini merupakan transaksi ekuitas dan dimasukkan dalam akun selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali karena tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan terhadap entitas anak yang bersangkutan.
This account was brought about from the sale and purchases of subsidiary shares transaction performed by the Company and other consolidated subsidiaries. The transactions are treated as an equity transaction and recorded under difference in value of equity transaction with non-controlling interest , as this is a change in interest that do not result in a loss of control.
32. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
32. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek/ Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment
Saldo per 1 Januari 2012 Pendapatan komprehensif lainnya
15.174 (14.436)
Saldo per 31 Desember 2012 Pendapatan komprehensif lainnya Saldo per 31 Desember 2013
Jumlah/ Total
(42.960) 53.017
(27.786) 38.581
Balance at January 1, 2012 Other comprehensive income
738 (738)
10.057 207.480
10.795 206.742
Balance at December 31, 2012 Other comprehensive income
-
217.537
217.537
Balance at December 31, 2013
- 119 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
33. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI
33. PURCHASE OF TREASURY STOCK As of December 31, 2013 and 2012, the total number of treasury stocks is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah saham diperoleh kembali adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap saham yang dikeluarkan/ Percentage to issued shares %
Jumlah saham/ Number of shares
Biaya/Cost
Saham diperoleh kembali pada 1 Januari 2012 Ditambah: Perolehan tahun 2012 *) Dikurangi: penjualan tahun 2012
781.305.500 1.130.087.500 (573.289.500)
2,61 -
185.935 522.534 (169.120)
Treasury stocks at January 1, 2012 Add: Acquisition in 2012 *) Deduct: sale in 2012
Saham diperoleh kembali pada 31 Desember 2012 Ditambah: Perolehan tahun 2013 *) Dikurangi: penjualan tahun 2013
1.338.103.500 444.330.500 (1.129.796.000)
3,75 -
539.349 167.392 (521.750)
Treasury stocks at December 31, 2012 Add: Acquisition in 2013 *) Deduct: sale in 2013
652.638.000
1,82
184.991
Treasury stocks at December 31, 2013
Saham diperoleh kembali pada 31 Desember 2013
*) In 2013 and 2012, include the Company’s shares purchased by subsidiaries from the secondary market totaling to 444,299,000 shares and 1,129,854,000 shares, respectively.
*) Pada tahun 2013 dan 2012, termasuk pembelian saham Perusahaan oleh entitas anak dari pasar sekunder masing-masing sebanyak 444.299.000 lembar dan 1.129.854.000 lembar. 34. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
34. NON-CONTROLLING INTERESTS
31 Desember/ December 31, 2013 Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak PT. Global Mediacom Tbk dan entitas anak PT. MNC Energi dan entitas anak PT. MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak PT. Global Transport Services dan entitas anak Jumlah
31 Desember/ December 31, 2012
8.148.133
8.712.849
355.720
264.930
85.500
79.396
-
107.754
8.589.353
9.164.929
- 120 -
Non-controling interests on the net assets of subsidiaries PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. MNC Energi and its subsidiaries PT. MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. Global Transport Services and its subsidiaries Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
2013 Laba (rugi) bersih tahun berjalan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali PT. Global Mediacom Tbk dan entitas anak PT. MNC Energi dan entitas anak PT. MNC Kapital Indonesia Tbk dan entitas anak PT. Global Transport Services dan entitas anak Jumlah
2012
721.446
1.283.876
38.975
16.776
8.037
341
(29.772) 738.686
35. PENDAPATAN BERSIH
Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Pembiayaan, efek dan asuransi Pertambangan Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui Media Transportasi Lainnya Pendapatan bersih
(20.341) 1.280.652
Net income (loss) of subsidiaries attributable to non-controlling interest PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. MNC Energi and its subsidiaries PT. MNC Kapital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. Global Transport Services and its subsidiaries Total
35. NET REVENUES
2013
2012
6.804.460 3.018.401 748.024 688.550 92.492 84.590 76.499 18.659
6.421.305 2.391.926 584.793 7.746 87.959 23.764 269.279 465
Content and advertising based media Subscribers based media Financing, securities and insurance Mining Media support and infrastructure Media shopping Transportation Others
11.531.675
9.787.237
Net revenues
36. BEBAN LANGSUNG
36. DIRECT COSTS
2013
2012
Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Pertambangan Pembiayaan dan efek Transportasi Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui media
3.051.646 2.284.702 510.055 194.031 96.463 89.989 65.935
2.927.942 1.711.331 6.278 132.097 187.557 104.244 15.659
Content and advertising based media Subscribers based media Mining Financing, securities and insurance Transportation Media support and infrastructure Media shopping
Jumlah
6.292.821
5.085.108
Total
- 121 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Iklan dan promosi Jasa profesional Beban kantor Sewa Listrik, air dan telepon Beban kerugian penurunan atas piutang Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan pasca kerja Pajak dan perijinan Asuransi Lain-lain Jumlah
37. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSE
2013
2012
924.696 222.665 134.532 103.490 97.000 96.914 77.337
915.292 145.739 224.625 58.415 89.207 68.175 62.257
Salaries and employees' welfare Depreciation and amortization Advertising and promotions Professional fees Office expense Rent Electricity, water and telephone
63.157 52.224 50.960 41.402 14.084 11.043 280.980
65.314 67.847 55.962 73.719 50.854 10.511 75.447
Impairment losses on receivable Travelling and transportation Repairs and maintenance Post-employment benefits Taxes and licenses Insurance Others
2.170.484
1.963.364
38. BEBAN KEUANGAN
Beban bunga: Obligasi Amortisasi biaya emisi pinjaman Lain-lain Kerugian atas pelunasan obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan 27) Lain-lain Jumlah
38. FINANCE COST
2013
2012
498.099 1.043 198.011
269.799 4.889 130.323
154.701 26.810
18.371
878.664
423.382
2013
Jumlah
Interest expenses: Bonds Amortization of debt issuance cost Others Loss on redemption of senior secured guaranteed notes (Note 27) Others Total
39. OTHER GAIN AND LOSSES – NET
39. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN – BERSIH
Penghasilan investasi dari aset keuangan pada FVTPL Kerugian penurunan nilai atas goodwill (Catatan 18) Keuntungan pelepasan investasi Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Lain-lain - bersih
Total
2012
(109.800) 102.525 42.372 (60.606)
(130.273) (1.311) (13.822)
Investment income from financial asset at FVTPL Impairment loss on goodwill (Note 18) Gain of sale of investment Share in net income (loss) of associates Others - net
(27.358)
381.353
Total
(1.849)
- 122 -
526.759
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
40. PAJAK PENGHASILAN
40. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Group consisted of:
2013
2012
Pajak kini - entitas anak Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Penyesuaian atas surat ketetapan kurang bayar - Entitas anak
(729.258)
(547.521)
225.222 154.755
(21.854) (20.360)
Beban pajak - bersih
(311.410)
37.871
(589.735)
Current tax - subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Adjustment of underpayment assessment letter - Subsidiaries Tax expense - net
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss of the Company is as follows:
2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Penyesuaian pada tingkat konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Rugi sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer Penyusutan Imbalan pasca kerja Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal
2012
706.397 (125.736) (1.601.890)
2.565.390 90.318 (2.704.862)
(1.021.229)
(49.154)
(499) 232
71 765
(267)
836
4.134
(8.834)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Adjustment in consolidation level Income before tax of subsidiaries Loss before tax of the Company Temporary differences Depreciation Post-employment benefits Total Permanent difference on deductible expense
Rugi fiskal Perusahaan Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya setelah disesuaikan dengan SKPLB Penyesuaian rugi fiskal sesuai SKP
(1.017.362)
(57.152)
(147.642) -
(352.141) 145.441
Taxable loss of the Company Prior years fiscal loss carryforward after adjusted with SKPLB Adjustment fiscal loss accordance to SKP
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
(1.165.004)
(263.852)
Accumulated fiscal loss of the Compay
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang pajak penghasilan (PPh) badan merupakan utang PPh badan entitas anak. Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat taksiran pajak penghasilan.
At December 31, 2013 and 2012, income tax payable represents the subsidiaries’ income tax payable. The Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made.
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan pasal 23 dan PPN sebesar Rp 3.420 juta untuk tahun 2010 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 23 untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp 10 juta. Perusahaan menerima pengembalian SKPLB bersih sebesar Rp 3.407 juta.
In 2012, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for Income Tax Article 23 and Vat for the year 2010 totaling Rp 3,420 million and Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for monthly Income Tax Article 21 and 23 for the year 2010 totalling Rp 10 million. The Company received the net refund of Rp 3,407 million. - 123 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
A reconciliation between the net tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Penyesuaian pada tingkat konsolidasian Laba sebelum pajak konsolidasian setelah penyesuaian pada tingkat konsolidasian Pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak penghasilan non-final Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Perusahaan Entitas anak Perbedaan pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri Rugi fiskal konsolidasian yang tidak dapat dimanfaatkan - bersih Manfaat (beban) pajak Beban pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak non final Penyesuaian atas Surat Ketetapan kurang bayar - Entitas Anak Beban pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak luar negeri Jumlah beban pajak konsolidasian
2012
706.397 (120.051)
2.565.390 90.318
586.346
2.655.708
146.587
663.927
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Adjustment in consolidation level Consolidated income before tax after adjustment in consolidation level Consolidated income tax at applicable non-final tax rate
Tax effect of non-deductible expenses 1.034 9.696
(2.217) (26.978)
1.473
(70.618)
29.702
36.360
41.905
(63.453)
188.492
600.474
37.871
-
The Company Subsidiaries Tax difference on subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax Expired consolidated fiscal loss - net Tax benefit (expense) Consolidated tax expenses at applicable non final tax rate Adjustment of underpayment assessment letter - subsidiaries
85.047
(10.739)
Consolidated tax expenses at applicable foreign tax rate
311.410
589.735
Total consolidated tax expense
- 124 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Deferred Tax Assets – Net
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Jumlah Entitas anak Akumulasi rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Beban tangguhan Aset tetap Utang pembelian kendaraan Lainnya Jumlah Aset pajak tangguhan - bersih
291.251 1.051 (89)
65.963 944 86
292.213
66.993
173.018 55.822 21.853 (108.681) (1.741) (22.039)
79.157 97.241 26.296 (3.250) (48.543) (44) (30.193)
118.232
120.664
410.445
187.657
The Company Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Property and equipment Total Subsidiaries Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Accounts receivable Deferred charges Property and equipment Purchase of vehicle Others Total Deferred tax assets - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 464.269 juta dan Rp 145.120 juta, karena manajemen yakin bahwa pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa yang akan datang.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group recognized deferred tax assets in accumulated fiscal loss carryforward of Rp 464,269 million and Rp 145.120 million, respectively, since management believes that the deferred tax assets can be compensated against taxable income in the future period.
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Aset tetap Lainnya
(13.814)
20.344 9.465 (120.872) (38.402)
Subsidiaries Post-employment benefits obligations Accounts receivable Property and equipment Others
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(13.814)
(129.465)
Deferred tax liabilities - net
- 125 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
41. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
41. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 9 tanggal 2 Mei 2013 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 5 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
a. Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 9 dated May 2, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2012 amounting to Rp 5 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 15 tanggal 2 Mei 2012 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn, Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 3 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
b. Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 15 dated May 2, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to Rp 3 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
42. LABA (RUGI) PER SAHAM
42. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculation of basic and diluted earnings (loss) per share are based on the following data:
Laba Bersih
Earnings
Laba (rugi) bersih
2013
2012
(343.699)
695.003
Net income (loss)
Lembar saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings (loss) per share were as follows:
Jumlah saham/ Total number of shares 2013 2012 Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan karena dilaksanakannya tanda bukti utang konversi (TBUK) Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan Rata-rata tertimbang saham yang diperoleh kembali Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham bersifat dilusi dari opsi saham karyawan Jumlah saham yang diterbitkan karena dilaksanakannya TBUK sebelum tanggal konversi Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian *)
35.688.083.807
29.968.494.291
-
3.152.866.216
145.253.866
173.434.480
(780.525.599)
-
(1.307.101.396)
437.000.000
35.052.812.074
32.424.693.591
161.670.853
245.339.520
-
130.827.800
35.214.482.927
32.800.860.911
- 126 -
Beginning balance Weighted average number of shares issued through conversion of bonds (TBUK) Weighted average number of shares issued through the employee stock option Weighted average number of shares from treasury stock Weighted average number of shares without preemptive rights Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share Number of dilutive potential share from employee stock options Number of shares that have been issued due to conversion of TBUK prior to date of conversion Weighted average number of shares for the purpose of diluted earnings per share *)
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
*) Pada tanggal 31 Desember 2013, saham biasa Perusahaan memiliki efek berpotensi anti-dilutif sehingga disajikan sama seperti laba per saham dasar. 43. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN
*) As of December 31, 2013, the potentially ordinary shares are anti-dilutive, thus the diluted earnings per share presented is the same as the basic earnings per share. 43. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN th
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan tanggal 19 Juni 2009 agenda ke 5, RUPSLB Perseroan tanggal 12 April 2010 agenda ke 7 (tujuh) dan Keputusan Komite MESOP Perseroan No. 001/BHIT-KOM MESOP/VI/2009 tanggal 25 Juni 2009, memutuskan:
Based on the 5 agenda of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated June 19, th 2009, the 7 agenda of the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders, dated April 12, 2010, and the Company’s MESOP Committee’s Decision No. 001/BHIT-KOM MESOP/VI/2009, dated June 25, 2009, the shareholders have decided the following:
a.
Hak Opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyakbanyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 217.088.167 Hak Opsi (pada waktu dipublikasikan).
a.
Option Right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid-up capital of the Company or a maximum of 217,088,167 Option Right (at the time of publication).
b.
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan telah meningkat sehubungan dengan pembagian Saham Bonus yang memberikan kepada setiap pemegang saham Perseroan yang memiliki 1 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham akan memperoleh 3 Saham Bonus dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang telah diumumkan kepada masyarakat melalui harian Bisnis Indonesia tanggal 26 Maret 2010.
b.
The Company’s issued and paid-up capital has increased in connection with the distribution of bonus shares whereby each shareholder of the Company who holds shares with par value of Rp 100 per share will receive 3 Bonus Shares with par value of Rp 100 per share as announced to the public through Bisnis Indonesia on March 26, 2010.
c.
Sehubungan dengan pelaksanaan Saham Bonus tersebut dalam butir b di atas, maka jumlah Hak Opsi Program MESOP juga disesuaikan jumlahnya menjadi sebanyakbanyaknya 868.352.668 Hak Opsi.
c.
In connection with the implementation of such Bonus Shares in item b above, the number of Option Rights under the MESOP are also adjusted to a maximum of 868,352,668 Option Rights.
d.
Pelaksanaan MESOP 3 tahap, yaitu:
d.
The exercise of the MESOP will be executed in 3 stages, as follows :
Tahap I : dibagikan saham Tahap II : dibagikan saham Tahap III : dibagikan saham Tahap IV : dibagikan saham Tahap V : dibagikan saham
dilakukan
dalam
173.670.533 lembar
Phase I
: the distribution shares Phase II : the distribution shares Phase III : the distribution shares Phase IV : the distribution shares Phase V : the distribution shares
134.797.000 lembar 212.544.067 lembar 173.670.534 lembar 173.670.534 lembar
of 173,670,533 of 134,797,000 of 212,544,067 of 173,670,534 of 173,670,534
Nilai wajar opsi saham yang diberikan selama setahun
Fair value of share options granted in the year
Perusahaan mencatat nilai wajar opsi berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia pada tahun 2013 dan PT Eldridge Gunaprima Solution pada tahun 2012.
The Company recorded the fair value of the option based on the actuarial calculations conducted by PT Milliman Indonesia in 2013 and PT Eldridge Gunaprima Solution in 2012.
- 127 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut: Harga saham pada tanggal pemberian Opsi gagal diperoleh Tingkat bunga bebas risiko Periode opsi Ketidakstabilan harga saham Dividen diharapkan Opsi beli Harga pelaksanaan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The fair value of the option is estimated at grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Tahap/Phase I Asumsi/Assumption
Tahap/Phase II Asumsi/Assumption
Tahap/Phase III Asumsi/Assumption
Tahap/Phase IV Asumsi/Assumption
Tahap/Phase V Asumsi/Assumption
173 5% per tahun/per annum 6,5% 2 tahun/year 44,86% per tahun/per annum 0,00% 79,76 117
173 5% per tahun/per annum 6,5% 2 tahun/year 44,86% per tahun/per annum 0,00% 79,76 117
220 5% per tahun/per annum 6,0% 2 tahun/year 44,97% per tahun/per annum 0,00% 121,64 117
365 5% per tahun/per annum 4,50% 2 tahun/year 43,97% per tahun/per annum 0,00% 191.20 202
365 5% per tahun/per annum 5,00% 3 tahun/year 43,97% per tahun/per annum 0,00% 181,85 202
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Share price at granted date Options forfeiture Risk-free interest rate Option period Expected stock price volatility Expected dividend Call option Exercise price
Changes in outstanding options are as follows: Jumlah opsi/ Number of rights
Opsi diberikan selama tahun 2012 Opsi dieksekusi selama tahun 2012 Opsi gagal diperoleh
173.670.534 (250.895.500) (16.094.500)
Options granted in 2012 Option exercised in 2012 Option forfeiture
Opsi beredar 31 Desember 2012
268.885.134
Outstanding options as of December 31, 2012
Opsi diberikan selama tahun 2013 Opsi dieksekusi selama tahun 2013 Opsi gagal diperoleh
173.670.534 (212.009.000) (7.598.000)
Options granted in 2013 Option exercised in 2013 Option forfeiture
Opsi beredar 31 Desember 2013
222.948.668
Outstanding options as of December 31, 2013
As of December 31, 2013 and 2012, other capital resulting from the exercise of options amounted to Rp 28,354 million and Rp 23,176 million.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi masing-masing sebesar Rp 28.354 juta dan Rp 23.176 juta. 44. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
44. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Mediacom dan beberapa entitas anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Iuran ini berasal dari 3,6% - 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 6% - 8% dibayarkan oleh Perusahaan dari penghasilan dasar karyawan, tergantung masa kerjanya.
Mediacom and certain subsidiaries provide a defined contribution pension plan for all of their permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Contribution to the pension plan consists of 3.6% - 4% of basic salary contributed by the employee and 6% - 8% of basic salary contributed by the Company depending on years of service.
Beban pensiun Mediacom dan beberapa entitas anak yang timbul dari program iuran pasti adalah masing-masing sebesar Rp 21.650 juta dan Rp 18.799 juta pada tahun 2013 dan 2012.
Mediacom and certain subsidiaries’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 21,650 million and Rp 18,799 million in 2013 and 2012, respectively.
- 128 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Grup, kecuali RCTI dan entitas anak asing, juga menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku.
The Group, except for RCTI and foreign subsidiaries calculates and records estimated post-employment benefits for all of its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
RCTI mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy.
Imbalan Pasca Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja.
The Group provides other long-term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT. Eldridge Gunaprima Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by independent actuaries, PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT. Eldridge Gunaprima Solution. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Umur pensiun Total mortalita Tingkat kenaikan gaji dasar pensiun per tahun Tingkat diskonto per tahun
2013
2012
55 tahun/years CSO 1980 & TMI II
55 tahun/years CSO 1980 & TMI II
6% - 10% 5,5% - 9,5%
5% - 10% 5,2% - 11%
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to other post-employment benefits and other longterm benefits are as follows:
Beban imbalan pasca kerja lain dan imbalan kerja panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) amortisasi biaya jasa kini yang belum diakui Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Biaya pemutusan Jumlah
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
29.100 14.109 807 538
1.397 211 (1.020) -
(400) 2.388 46.542
Normal pension age Mortality rate Future salary increment rate per annum Discount rate per annum
82 749 1.419
- 129 -
Jumlah/ Total 30.497 14.320 (213) 538 (400) 2.470 749 47.961
Current service cost Interest costs Net actuarial loss (gains) Past service cost Unrecognized gain (loss) current service cost amortization Immediate recognition for new entrant Termination cost Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued 2012
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih Biaya jasa lalu Keuntungan (kerugian) amortisasi biaya jasa kini yang belum diakui Amortisasi biaya jasa masa lalu Amortisasi kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya pemutusan Jumlah
34.358 14.233 1.656 1.134
343 74 (95) (263)
8 1.985
Jumlah/ Total 34.701 14.307 1.561 871
-
(439) 814 53.749
59
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:
8 1.985 (439) 814 53.808
Current service cost Interest costs Net actuarial gains Past service cost Unrecognized gain (loss) current service cost amortization Amortization past service cost Amortization of unrecognized actuarial losses Termination cost Total
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:
31 Desember/December 31, 2013
Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial Keuntungan (kerugian) aktuarial yang diakui - vested Liabilitas - Bersih
208.088 (9.591) 31.493 658
2.622 -
(118)
-
230.530
2.622
Jumlah/ Total 210.710 (9.591) 31.493 658 (118)
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Gain (loss) actuarial Recognized gain (loss) actuarial - vested
233.152
Net Liabilities
31 Desember/December 31, 2012
Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Imbalan yang dibayar Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial
254.259 16 12.421 (44.067) 1.727
2.931 -
257.190 16 12.421 (44.067) 1.727
Present value of unfunded obligations Benefit paid Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Gain (loss) actuarial
Liabilitas - Bersih
224.356
2.931
227.287
Net Liabilities
- 130 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows: 2013
Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Saldo awal Pelepasan Investasi IAT Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Biaya jasa lalu Keuntungan kurtailment Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Keuntungan aktuarial
254.259 (34.683) 29.100 14.109 (7.302) (95) (25.096)
2.931 1.397 211 (609) (637)
2.389 (24.593)
102 (773)
Saldo akhir tahun
208.088
2.622
Jumlah/ Total 257.190 (34.683) 30.497 14.320 (7.911) (95) (25.733) 2.491 (25.366)
Beginning Balance Disposal of investment in IAT Current service cost Interest cost Benefits paid Past service cost Curtailment effect Immediate adjustmet for new entrant Actuarial gain
210.710
Closing defined benefit obligation
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits
2012 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Saldo awal Saldo dari akuisisi entitas anak Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kontribusi Biaya jasa lalu Keuntungan kurtailment Efek perubahan asumsi aktuaria Keuntungan aktuarial
213.601 1.957 34.358 14.233 (4.400) 365 (294) (65) 1.955 (7.451)
2.698 343 74 (184)
216.299 1.957 34.701 14.307 (4.400) 365 (294) (65) 1.955 (7.635)
Beginning Balance Balance from acquisition of subsidiary Current service cost Interest cost Benefits paid Contribution Past service cost Curtailment effect Effect actuarial assumption changes Actuarial gain
Saldo akhir tahun
254.259
2.931
257.190
Closing defined benefit obligation
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut: 2013
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian pengalaman liabilitas program
2012
Jumlah/ Total
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/December 31 , 2011 2010
210.710
257.190
216.299
156.257
(3.543)
3.891
5.833
8.689
- 131 -
2009
150.883
Present value of defined benefit obligation
(10.147)
Experience adjustments on plan liabilities
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
45. AKUISISI ENTITAS ANAK
45. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Pada bulan Desember 2012, MNC Energi telah membeli 51% saham PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) dengan konversi obligasi wajib tukar PT Sendiifa Bergerak sebesar Rp 350.000 juta. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aset NCI pada tanggal akuisisi sebagai berikut:
In December 2012, MNC Energi has acquired 51% shares of PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) through conversion of Mandatory Exchangeable Bords (MEB) PT Sendiifa Bergerak of Rp 350,000 million. This acquisition was accounted for using the purchased method based on the fair value of the net asset of NCI on the acquisition date as follows:
NCI Nilai wajar aset bersih diperoleh Aset Liabilitas Nilai wajar aset bersih Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh Properti pertambangan
668.538 127.675 540.863 350.000 265.023 (540.863) 74.160
Fair value of the net assets acquired: Assets Liabilities Fair value of the net assets Acquisition cost Add: Non-controlling interests Less: Fair value of identifiable net assets acquired Mining Properties
Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi dimulai sejak tanggal akuisisi menggunakan basis estimasi cadangan terbukti dan terduga. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai buku properti pertambangan sebesar Rp 70.212 juta.
Mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition based on estimated proven and probable reserves. As of December 31, 2013, net book value of mining property amounted to Rp 70,212 million.
Beban penyusutan sejumlah Rp 3.948 juta pada tahun 2013 dicatat sebagai beban langsung.
Depreciation expense amounting to Rp 3,948 million in 2013 were recorded under direct costs.
NCI Biaya akusisi Kas dan setara kas Penyelesaian biaya perolehan melalui penukaran obligasi wajib tukar (MEB) Kas dan setara kas diperoleh
46. PELEPASAN INVESTASI
(350.000) 8.467 350.000 8.467
Acquisition cost Cash and cash equivalents Settlement of acquisition cost through the exchange of mandatory exchangeable bonds (MEB) Cash and cash equivalents acquired
46. DISPOSAL OF INVESTMENT
Efektif pada tanggal 30 Maret 2013, GTS menjual 19% kepemilikan pada PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT) atau setara dengan 795.865.000 lembar saham senilai Rp 127.338 juta, berdasarkan Shares Sales and Purchase Agreement.
Effective on March 30, 2013, GTS sold 19% of its ownership in PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT) or equivalent to 795,865,000 shares for Rp 127,338 million based on Shares Sales and Purchase Agreement.
Setelah divestasi pada tanggal 30 Maret 2013, kepemilikan GTS pada IAT menjadi 19% atau setara dengan 796.493.315 lembar saham senilai Rp 64.516 juta pada nilai wajar disajikan sebagai bagian dari aset keuangan lainnya (Catatan 6). Keuntungan atas penjualan investasi ini sebesar Rp 77.778 juta disajikan sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian lain-lain (Catatan 39).
After divestment on March 30, 2013 the GTS ownership become 19% or equivalent to 796,493,315 shares, with fair value equivalent to Rp 64,516 million which is presented as part of other financial assets (Note 6). Gain on sale of this investment amounted to Rp 77,778 million which is presented as part of other gains and losses (Note 39).
- 132 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
47. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
47. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
Entitas anak langsung dan tidak langsung (Catatan 1e).
a.
Direct and indirect subsidiaries (Note 1e).
b.
PT. Bhakti Panjiwira adalah pemegang saham Perusahaan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perusahaan.
b.
PT. Bhakti Panjiwira is a stockholder of the Company who holds significant influence over the Company.
c.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Grup adalah Yayasan Bimantara Citra, PT. MNC Land Tbk dan PT. Media Citra Indostar.
c.
The companies which have common members of management as the Group are Yayasan Bimantara Citra, PT. MNC Land Tbk and PT. Media Citra Indostar.
d.
Grup merupakan pendiri Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar, MNC Dinamis, MNC Syariah, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas.
d.
The Group is the sponsor for the mutual funds of Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar, MNC Dinamis, MNC Syariah, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi penting lainnya dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
The Group entered into certain significant transactions with related parties, including the following, among others:
a.
a.
Perusahaan menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Perusahaan sebagai berikut:
2013
The Company provides benefits to the Commissioners and Directors of the Company as follows:
2012
Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham
1.757 4.992
941 5.392
Jumlah
6.749
6.333
Direksi dan karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham Imbalan pasca kerja Subjumlah
12.009 7.747 718 20.474
Commissioners Short-term employee benefits Share-based payment Total
Directors and key management personnel 9.061 Short-term employee benefits 8.566 Share-based payment 641 Post-employment benefits 18.268
Subtotal
b.
Grup memiliki portofolio efek pengelolaan dana dengan MNCAM berupa unit penyertaan reksadana (Catatan 6).
b.
The Group have portfolio investments in the form of fund management contracts, which are managed by MNCAM Management funds (Note 6).
c.
Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak berelasi.
c.
Sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties.
d.
Mediacom dan entitas anak juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Mediacom dan entitas anak oleh pihak berelasi atau sebaliknya.
d.
Mediacom and its subsidiaries also entered into other transactions with related parties, as follows obtaining/providing non-interest bearing loans arising from advanced payments of expenses of Mediacom and its subsidiaries by related parties or vice versa.
- 133 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
e.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Grup juga mempunyai transaksi lainnya dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 10, 11 dan 23.
e.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, saldo yang timbul atas transaksi usaha tersebut adalah sebagai berikut:
The Group also entered into nontrade transactions with related parties as described in Notes 10, 11 and 23.
At consolidated statements of financial position dates, accounts related to these transactions are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Aset keuangan lainnya - lancar (Catatan 6) Persentase terhadap jumlah aset Piutang usaha (Catatan 7) PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Lainnya Jumlah
781.823 2,46%
26.944 12.099 6.916
178.940
45.959
0,56%
Piutang penanaman neto sewa pembiayaan (Catatan 10)
52
Persentase terhadap jumlah aset
0,00%
Persentase terhadap jumlah aset
8,06%
135.080 28.634 14.358 868
Persentase terhadap jumlah aset
Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 10)
2.197.818
27.398
0,17% 674 0,00% 13.231
Other financial assets - current (Note 6) Percentage to total assets Trade accounts receivable (Note 7) PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Others Total Percentage to total assets Receivable of net investment in finance lease (Note 10) Percentage to total assets Consumer financing (Note 10)
0,09%
0,05%
5.535 679
5.804 919
6.214
6.723
Factoring receivables (Note 10) PT. MNC Land Tbk PT. Hikmat Makna Aksara Amount net of unearned revenue and allowance for impairment losses
Persentase terhadap jumlah aset
0,02%
0,02%
Percentage to total assets
Piutang murabahah
2.537
4.817
Murabahah receivable
Persentase terhadap jumlah aset
0,01%
0,02%
Percentage to total assets
Tagihan anjak piutang (Catatan 10) PT. MNC Land Tbk PT. Hikmat Makna Aksara Jumlah setelah dikurangi pendapatan yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang lain-lain (Catatan 11) Persentase terhadap jumlah aset
943 0,00%
- 134 -
10.758 0,04%
Percentage to total assets
Other account receivable (Note 11) Percentage to total assets
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2013 2012 Piutang pihak berelasi - tidak lancar PT. Hikmat Makna Aksara PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press PT. Media Citra Indostar Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Utang usaha (Catatan 20) PT. Media Nusantara Press PT. GLD Property Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
29.953 17.063 7.000 322
30.050 61.530 4.430
54.338
96.010
0,17%
Utang lain-lain PT. Eagle Transport Service PT. Global Maintenance Service Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
Total Percentage to total assets
12.150 2.674 5.900
12.496 8.676 6.157
Trade accounts payable (Note 20) PT. Media Nusantara Press PT. GLD Property Others
20.724
27.329
Total
0,14%
Utang nasabah (Catatan 24) Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,35%
Receivables from related parties - noncurent PT. Hikmat Makna Aksara PT. Nusantara Vision PT. Media Nusantara Press PT. Media Citra Indostar Others
0,00%
0,31% 372.734 4,22%
Percentage to total liabilities Payable to customer (Note 24) Percentage to total liabilities
21.603 998 6.463
21.603 998 5.909
Other account payable PT. Eagle Transport Service PT. Global Maintenance Service Others
29.064
28.510
Total
0,19%
Manajemen entitas anak berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh piutang pihak berelasi dapat ditagih sehingga tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
0,32%
Percentage to total liabilities
The subsidiaries’ management believes that all receivables from related parties as of December 31, 2013 and 2012 are fully collectible, therefore, no provision was recognized.
- 135 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
48. INFORMASI SEGMEN
48. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan informasi segmen, manajemen Grup menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan, yaitu pembiayaan dan efek, media berbasis konten dan iklan, media berbasis pelanggan, penjualan melalui media, transportasi, infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dan pertambangan.
Segment information of the Group is presented based on assessment of risks and rewards of related services, which are financing and securities, content and advertising based media, subscriber based media, media shopping, transportation, telecommunication infrastructure and information technology and mining.
Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Segment information of the Group is as follows: 2013
Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi/ Telecommunication infrastructure Transportasi/ and information Pertambangan/ Transportation technology Mining
Pembiayaan dan efek/ Financing and securities
Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media
721.104
6.364.322
440.138
3.018.401
84.590
76.499
92.492
688.550
26.920
11.513.016
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18.659
Jumlah pendapatan bersih
721.104
6.364.322
440.138
3.018.401
84.590
76.499
92.492
688.550
26.920
11.531.675
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
527.073
3.614.017
138.797
733.699
18.655
(19.964)
2.503
178.495
26.920
5.220.195
PENDAPATAN BERSIH Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi
Media berbasis pelanggan/ Penjualan Subscribers melalui media/ based media Media shopping
Value added service
Eliminasi/ Elimination
18.659
Laba kotor Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Rugi selisih kurs Keuntungan dan kerugian lain-lain
2.567.251
4.662.476
1.007.638
6.911.388
52.899
-
49.720
608.779
(112.951)
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen 1.134.344 Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
1.206.951
222.951
4.142.124
29.309
-
35.136
173.877
(112.951)
161.037
16.820
774.971
915
-
8.506
54.605
-
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
SEGMENT RESULT Unallocated segment result
(2.170.484) (878.664) 93.524 (1.549.475) (27.358)
Income before tax
15.747.200 16.001.419
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
31.748.619
Total consolidated assets
6.831.741 8.096.561
1.072.804
1.092.763
- 136 -
Total net revenues
Gross profit
19.959
Jumlah
Unallocated revenues
General and administrative expenses Finance charges Interest income Loss on foreign exchange Other gains and losses
14.928.302 55.950
NET REVENUES External revenues
5.238.854
706.397
Laba sebelum pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
Jumlah/ Total
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Total consolidated liabilities Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued 2012
Pembiayaan Media berbasis dan efek/ konten dan iklan/ Financing Content and and advertising securities based media PENDAPATAN BERSIH Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi
Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi/ Telecommunication Media berbasis infrastructure pelanggan/ Penjualan Subscribers melalui media/ Transportasi/ and information Pertambangan/ Eliminasi/ based media Media shopping Transportation technology Mining Elimination
Value added service
Jumlah/ Total NET REVENUES External revenues
674.863
6.154.965
266.340
2.391.926
23.764
269.279
87.959
7.746
(90.070)
9.786.772
-
-
-
-
-
-
-
-
-
465
Jumlah pendapatan bersih
674.863
6.154.965
266.340
2.391.926
23.764
269.279
87.959
7.746
(90.070)
9.787.237
Total net revenues
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
542.767
3.367.183
126.380
680.593
7.905
81.722
(16.284)
1.468
(90.070)
4.701.664
SEGMENT RESULT Unallocated segment result
465
Unallocated revenues
Laba kotor
4.702.129
Gross profit
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Rugi selisih kurs Keuntungan dan kerugian lain-lain
(1.963.364) (423.382) 86.427 (217.773) 381.353
General and administrative expenses Finance charges Interest income Loss on foreign exchange Other gains and losses
Laba sebelum pajak
2.565.390
Income before tax
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
2.448.027
3.672.712
1.329.604
5.586.081
40.206
704.122
53.960
450.997
(232.372)
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen 1.724.530 Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
832.440
221.126
1.104.133
11.642
328.947
39.207
108.704
(232.372)
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
11.482
159.883
12.835
506.742
819
33.898
-
-
27.253.915
Total consolidated assets
4.138.357 4.689.075
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities
8.827.432
Total consolidated liabilities
787.704 9.006
Jumlah
49. IKATAN DAN PERJANJIAN
62.045
14.053.337 13.200.578
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
796.710
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
49. AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. On April 2, 2013, MKAP entered into Conditional Share Purchase AgreementCSPA with ICB Financial Group Holdings AG, to take over 30% (thirty percent) ownership in Bank ICB Bumiputera.
a. Pada tanggal 2 April 2013, MKAP mengadakan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sell and Purchase Agreement - CSPA) dengan ICB Financial Group Holdings AG, untuk mengambil alih 30% (tiga puluh persen) kepemilikan saham dalam Bank ICB Bumiputera.
- 137 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 13 Mei 2013 berkaitan dengan perjanjian jual beli saham tersebut, MKAP setuju untuk membeli saham ICB Financial Group Holding AG dengan harga beli Rp 263.332 juta dan menempatkan jaminan Rp 100.000 juta atau total nilai sebesar Rp 363,331 juta selanjutnya disebut sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya. Selain itu, kedua belah pihak setuju untuk menunjuk Deutsche Bank AG Singapore branch sebagai agen escrow. Saldo rekening bank yang dibatasi pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 215.193 million. b.
On May 13, 2013, related to the sales and purchase agreement, MKAP agreed to purchase share ownership in ICB Financial Group Holding AG for Rp 263,332 million and pay a deposit of Rp 100,000 million or a total Rp 363,331 million which is recorded as restricted cash in bank. Both of parties agreed to appoint Deutsche Bank AG Singapore branch as escrow agent. As of December 31, 2013 the restricted cash in bank amounted to Rp 215,193 million.
MNC Group mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
b.
MNC Group entered into agreements with the following parties: 1)
Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista International Inc. Pada tanggal 29 September 2009, MNC Grup mengadakan perjanjian dengan Buena Vista International Inc. untuk lisensi atas Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan/atau diproduksi oleh Buena Vista International Inc. Perjanjian ini berlaku sejak 25 September 2008, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. Sebagai tambahan atas program, MNC Grup juga mengadakan perjanjian Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari 2010, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang.
2)
License Agreement with Buena Vista International Inc. On September 29, 2009, MNC Group entered into an agreement with Buena Vista International Inc. for license of all Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) owned and/or produced by Buena Vista International Inc. This agreement shall be valid from September 25, 2008 and for a number of years ahead and subject to extension. In addition to such programs, it has also entered into Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program which shall be valid from February 14, 2010 and for a number of years ahead and subject to extension.
Perjanjian Free Television Output Deal dengan Warner Bros International Television Distribution Inc.
2)
Pada tanggal 1 Juni 2011, MNC Group mengadakan perjanjian dengan Warner Bros International Television Distribution Inc., yang mulai berlaku efektif sejak 15 Juni 2011 dimana MNC Grup akan mendapatkan lisensi untuk programprogram milik Warner.
Agreement for Free Television Output Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc. On June 1, 2011, MNC Group entered into an agreement with Warner Bros International Television Distribution Inc. This agreement is valid from June 15, 2011 under which MNC Group will be granted a license to Warner’s program.
- 138 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian Lisensi dengan United European Football Association (UEFA)
3)
License Agreement with United European Football Association (UEFA)
Pada tanggal 14 Juli 2010, RCTI, MNCSV dan MNC (sebagai penjamin), mengadakan Media Rights Agreement dengan United European Football Association untuk UEFA EURO 2012, UEFA EURO 2016, UEFA European Under 21 Championship and UEFA Women’s EURO. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember di tiap tahunnya untuk masing-masing UEFA Championship yang berlangsung di tahun yang bersangkutan. RCTI dan MNCSV harus melakukan pembayaran tertentu untuk lisensi atas programprogram tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian. Perjanjian dijamin dengan corporate guarantee dari MNC.
On July 14, 2010, RCTI, MNCSV and MNC (as the Guarantor), entered into a Media Rights Agreement with United European Football Association for UEFA EURO 2012, UEFA EURO 2016, UEFA European Under 21 Championship and UEFA Women’s EURO. This agreement is valid from July 14, 2010, and shall in respect of each UEFA Championship expire on December 31 of the calendar year in which the relevant UEFA Championship is held. Both RCTI and MNCSV have to pay certain amount for the license for the program according to the agreement. This agreement is secured by corporate guarantee of MNC.
Pada tanggal 24 September 2013, MNCSV bersama GIB dan RCTI mengadakan kerjasama dengan Perjanjian kerjasama dengan Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) sehubungan dengan penayangan siaran langsung kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Pada perjanjian ini MNC bertindak sebagai penjamin. Grup setuju untuk membayar royalti dan jasa teknis kepada UEFA yang dibayar secara angsuran.
On September 24, 2013, MNCSV with GIB and RCTI entered into Cooperation agreement with Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) in connection with the live broadcast of the European Cup 2016 qualifiers and World Cup 2018 qualifiers. In this agreement MNC acts as guarantor. The Group agree to pay royalty and technical fee to UEFA which will be paid in installment.
4)
Pada Tanggal 18 Maret 2013, MNC mengadakan perjanjian kerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk pengelolaan hak siar eksklusif dan hak komersial pertandingan tim nasional Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 18 Maret 2013 sampai dengan tanggal 17 Maret 2016. Perjanjian Antara MNC dan PSSI ini juga melibatkan entitas anak dan afiliasinya.
4)
On March 18, 2013, MNC entered into agreement with Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) for the exclusive broadcasting rights and commercial rights of Indonesia national team matches. This agreement is effective as of March 18, 2013 until March 17, 2016. The agreement between MNC and PSSI also involves subsidiaries and affiliates.
5)
Pada 25 Oktober 2013, MNC bertindak untuk dan atas nama entitas anak maupun affiliasi nya menandatangani kesepakatan kerjasama hak siar dan hak komersil terhadap pertandingan kompetisi liga indonesia, RCTI berhak atas hak eksklusif penyiaran transmisi terestrial (free to air), hak komersial iklan/sponsorship pada seluruh media platform (FTA, Pay TV, Mobile TV, IPTV dan media lainnya. Atas kesepakatan kerjasama ini telah dibuat perjanjian pada tanggal 28 Januari 2014. Atas kesepakatan ini RCTI harus melakukan pembayaran sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian.
5)
On October 25, 2013, MNC acting for and on behalf of its subsidiaries and affiliates, entered into cooperation deal on broadcasting rights and commercial rights to the League competition matches. RCTI has the exclusive right of broadcasting terrestrial transmission (free to air) and the right of commercial advertising/sponsorship on all media platforms (FTA, Pay TV, IPTV, Mobile TV and other media). The cooperation agreement was made on January 28, 2014. RCTI has to pay certain amount according to the installment schedule stated in the agreement.
- 139 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
6)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian Kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika
6)
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV Digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. c.
GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut: 1)
2)
3)
Cooperation agreement with Departemen Komunikasi dan Informatika
c. RCTI entered into agreements with the following parties: 1)
Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
Agreement with PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dalam kegiatan operasional siaran nasional (nation wide).
RCTI entered into an agreement with SCTV in relation to the nationwide telecasting activities.
RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai dan membeli secara bersama-sama yaitu masing-masing pihak menanggung sebesar 50% untuk seluruh stasiun transmisi yang dibangun, dalam hal penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi tersebut, serta beban operasional.
RCTI and SCTV collaborated to equally finance the acquisition of all transmission stations which were established, by procuring land, building and facilities and also equally bear the operation expenses.
Perjanjian kerjasama dengan SCTV dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
2)
Agreement with SCTV and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dan INDOSIAR dalam kerjasama pembangunan dan operasional stasiun transmisi.
RCTI entered into a cooperation agreement with SCTV and INDOSIAR in developing and operating transmission station.
RCTI, SCTV dan INDOSIAR, menyetujui untuk melaksanakan pembangunan dan pembelian peralatan stasiun transmisi dimana biaya pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama dan dibagi sama rata.
RCTI, SCTV and INDOSIAR, agreed to the acquisition and development of a transmission station equipment. RCTI, SCTV and INDOSIAR shall equally bear the expenses related with the acquisition and development of the equipment and the operational expenses.
Perjanjian Kerjasama Jasa Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
3)
RCTI mengadakan perjanjian sewa transponder Palapa dengan Indosat. Berdasarkan perjanjian sewa transponder tanggal 1 Juni 2010 sebagaimana telah diubah dengan amandemen tanggal 4 Juli 2013, jangka waktu diperpanjang 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2016.
Transponder Joint Operation Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat) RCTI had rented the Palapa Transponder with Indosat. Based on transponder lease agreement dated June 1, 2010 as amended by the first amandment dated July 4, 2013, the lease period was extended to 3 (three) years starting from July 1, 2013 up to June 30, 2016.
- 140 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
4)
5)
6)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian sewa tower dan ruangan dengan PT Media Televisi Indonesia (MTI)
4)
Tower and Office Rent Agreement with PT Media Televisi Indonesia (MTI)
RCTI setuju untuk menyewakan kepada MTI berupa tower pemancar dan ruangan yang terletak dikawasan perkantoran Perusahaan di Medan, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Jayapura, Kendari, Padang, Palangkaraya, Pekanbaru dan Bandung. Obyek sewa akan digunakan oleh MTI hanya untuk penempatan Antena, Transmitter dan Microwave serta peralatan dan perangkat transmisi milik MTI dalam rangka menjalankan usaha MTI sebagai News Station. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanggal 6 Desember 2012 sebagaimana telah diubah dengan addendum, jangka waktu sewa berakhir pada tanggal 3 Agustus 2014.
RCTI agreed to rent out to MTI transmitter tower and office spaces which are located in Medan, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Jayapura, Kendari, Padang, Palangkaraya, Pekanbaru and Bandung. Rental objects shall be used by MTI solely for Antenna, Transmitter and Microwave site and airing equipment of MTI in conducting its activities as News Station. Based on rent agreement dated December 6, 2012 as amended by amandment, the rental period was up to August 3, 2014.
Perjanjian Lisensi dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
5) License Agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
Pada Tanggal 29 Januari 2013, RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) atas lisensi tahun ke 7 atas broadcasting Licensed Pictures dan broadcasting original theatrical Version (Titanic) or edited version. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2013 sampai beberapa tahun kedepan dan dapat diperpanjang.
On January 29, 2013, RCTI entered into a cooperation agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) for the 7th year license for broadcasting licensed pictures and broadcasting original theatrical version (Titanic) or an edited version. This agreement is effective as of June 1, 2013 until a number of year ahead and subject to extention.
Perjanjian Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
6) Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
Pada tanggal 1 Juni 2011, RCTI mengadakan Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) untuk lisensi atas First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. Perjanjian ini berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai beberapa tahun kedepan dan dapat diperpanjang.
On June 1, 2011, RCTI entered into a Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) for the license of First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. This agreement shall be valid from June 15, 2011 until a number of year ahead and subject to extention.
- 141 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
7)
8)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian Penyelenggaraaan Program dengan Miss World Limited
7) Program Staging Agreement with Miss World Limited
Berdasarkan perjanjian penyelenggaraan Final “Miss World 2015” ke 65 tanggal 18 Juni 2012 antara RCTI dengan Miss World Limited, RCTI akan bekerjasama untuk menyelenggarakan dan menayangkan kegiatan dan Final “Miss World 2015” di Bali dan lokasi lainnya di Indonesia.
Based on agreement on staging the 65th Miss World Finals in Indonesia dated June 18, 2012 between RCTI and Miss World Limited, RCTI is mandated to the stage and air Final Show of Miss World 2015 event in Bali and other locations in Indonesia.
Perjanjian dengan Pemasok Program
8)
RCTI mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. RCTI harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2014 sampai 2016. 9)
d.
License Agreement Suppliers
with
Program
RCTI also entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. RCTI shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire between 2014 to 2016.
Perjanjian Kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika
9) Cooperation agreement with Departemen Komunikasi dan Informatika
RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV digital di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
RCTI is in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island.
GIB mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut:
d. GIB entered into various agreements as follows:
1)
Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet dengan PT. Indosat Tbk (Indosat)
1)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Pada 24 Pebruari 2013, berdasarkan addendum perjanjian sewa, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung sejak 15 Januari 2013. 2)
Rental Agreement of Digi Bouquet with PT. Indosat Tbk (Indosat) On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with Indosat for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Based on the addendum of the rental agreement dated February 24, 2013, the term of the lease was extended for three years, commencing from January 15, 2013.
2)
Perjanjian Sewa Menyewa Ruang dan Menara Transmisi PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) Pada tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan TV7 untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Leasing Agreement of Transmission Tower and Office Space with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) On June 1, 2002, GIB entered into an agreement with TV7, for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya and its surrounding area.
- 142 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3)
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Perjanjian Kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika
3)
GIB melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV Digital di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. e.
MNCSV berikut:
mengadakan
perjanjian
Cooperation agreement with Department Communication and Information. GIB is in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Central Java, East Java and South Kalimantan.
sebagai
e.
MNCSV entered into agreements as follows:
1)
MNCSV mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. MNCSV harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2014 sampai 2021. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian terdapat beberapa perjanjian yang masih dalam proses perpanjangan.
1)
MNCSV entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. MNCSV shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire in between 2014 to 2021. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, there are several agreements still in the process of extension.
2)
Pembelian dan Perjanjian Pengadaan dengan Samsung Electronics Co. LTD
2)
Purchase and Supply Agreement with Samsung Electronics Co. LTD
Berdasarkan Perjanjian Pembelian dan Pengadaan tanggal 18 Mei 2010, MNCSV mengadakan perjanjian dengan Samsung Electronics Co. LTD untuk membeli MPEG4 set top boxes (STBs) dengan harga tertentu. 3)
Based on Purchase and Supply Agreement dated May 18, 2010, MNCSV entered into agreement with Samsung Electronics Co. LTD to purchase MPEG4 set top boxes (STBs) at a certain price.
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari HSBC yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dan Pinjaman Impor dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 25.000.000.
3)
MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan bunga periode transit akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun untuk fasilitas Kredit Berdokumen. Untuk fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan biaya penerimaan sebesar 0,375% per kuartal dari jumlah pinjaman. Pinjaman Impor merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melunasi fasilitas-fasilitas Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan jangka waktu pinjaman adalah 180 hari kalender dari tanggal jatuh tempo wesel yang terkait dan bunga akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun.
MNCSV obtained a short-term credit facility from HSBC consisting of Documentary Credit facility, Deferred Payment Credit facility and Clean Import Loan with a maximum aggregate amount of USD 25,000,000. MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and transit period interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum for Document Credit facility. For Deferred Payment Credit facility, MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and acceptance fee of 0.375% per quarter. Clean Import Loan can be used to settle Document Credit facility and Deferred Payment Credit facility with loan tenor maximum of 180 calendar days from the due date of the relevant bill and interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum.
- 143 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
As of December 31, 2013 and 2012, there is no drawdown from this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini. 4)
MNCSV memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas omnibus line yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, Usance payable at sight (UPAS), Akad trust dan Pinjaman jangka pendek, dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 5.000.000.
4)
MNCSV obtained an omnibus line facility from PT Bank Chinatrust Indonesia consisting of Documentary Credit facility, Usance payable at sight (UPAS), Trust Receipt and short- term loans , with a maximum total amount of USD 5,000,000.
MNCSV harus membayar biaya komisi untuk fasilitas omnibus line sebesar 0,25% per tahun, dihitung dari plafon fasilitas dan harus dibayar dimuka, komisi untuk Fasilitas Penerbitan Surat Kredit berdokumen sebesar 0,125% per tiga bulan dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun, dan untuk fasilitas akad trust dan pinjaman jangka pendek dikenakan bunga mengambang sebesar 10,975% per tahun untuk penarikan fasilitas dalam mata uang rupiah, dihitung dari posisi debet, dibayar setiap bulan pada tanggal pembayaran bunga, dan apabila MNCSV lalai untuk membayar setiap tagihan atau telah jatuh tempo, akan dikenakan bunga sebesar 3% diatas suku bunga yang berlaku atas pinjaman yang telah lewat jatuh tempo.
MNCSV has to pay commission for the omnibus line facility fee of 0.25 % per annum, calculated from the plafon of the loan and must be paid in advance, opening commission fee for Documented Credit Facility is 0.125% per three months and acceptances compensation fee of 1.5% per annum. Trust receipt facilities and short-term loans bears floating interest of 10.975% per annum for the withdrawal facility denominated in rupiah, calculated from the position of debit, paid every month on the interest payment date, and if MNCSV fails to pay any bills or past due, shall bear interest at 3% above the prevailing interest rates on loans that are past due.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini.
As of December 31, 2013, there is no drawdown from this facility.
5)
Pada tanggal 1 Desember 2013, MNCSV dan MCI mengadakan perjanjian Media Gateway (MG) yang berjangka waktu 12 tahun berlaku efektif mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2025. MCI merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang menyediakan MG untuk satelit dan mempunyai izin untuk menjalankan dan mengoperasikan Satelit Protostar II.
5)
On December 1, 2013, MNCSV and MCI entered into Media Gateway (MG) agreement with a 12 years term effective starting from January 1, 2014 to December 31, 2025. MCI is the company that is engaged in providing telecommunications satellite for MG and have a permit to operate and run the Protostar II Satelitte.
6)
Pada tanggal 20 Desember 2013, MNC memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari Bank Rakyat Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp 337.000 juta yang terdiri dari Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 315.000 juta dan Kredit Investasi IDC sebesar Rp 22.000 juta dengan tingkat 10% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, MNC belum menggunakan fasilitas ini.
6)
On December 20, 2013, MNC obtained investment loan facility from Bank Rakyat Indonesia with a maximum credit limit amount of Rp 337,000 million which consists of Principal Investment Loan amount of Rp 315,000 million and Investment of IDC Loan Facility amount of Rp 22,000 million with bears interest rate of 10% per annum. As of December 31, 2013, this facility has not been utilized.
- 144 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
f.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
NCI mengadakan perjanjian sebagai berikut: 1)
Perjanjian jasa pengangkutan
pertambangan
f.
dan
NCI entered into agreements as follows: 1)
transportation
service
In 2011, NCI entered into several agreements with several companies, among others: PT NAF Mining Industry, PT Nuansacipta Realtindo, PT lndo Energi Alam Contractor and PT Partner Resource Indonesia for the procurement of mining services at NCI mine area including the procurement of buildings, equipment, facilities, services, materials, auxiliary materials (other than goods to be supplied by the NCI, as mentioned in the agreement), as well as necessary labor and management. NCI will pay a service fee as compensation in the amount calculated in accordance with the rates and formulas as mentioned in the agreement. These agreements will expire in years from 2013 to 2014.
Pada tahun 2011, NCI menandatangani beberapa perjanjian dengan beberapa perusahaan antara lain: PT NAF Mining Industry, PT Nuansacipta Realtindo, PT Indo Energi Alam Contractor dan PT Partner Resource Indonesia untuk penyediaan jasa penambangan di area tambang NCI berupa penyediaan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh NCI, seperti yang disebutkan dalam perjanjian) serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, NCI akan membayar sejumlah biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian-perjanjian tersebut akan berakhir sampai dengan tahun 2013 - 2014. 2)
Mining and agreements
2)
Perjanjian jasa sewa dermaga
Port rental agreements In 2011, NCI entered into several port rental agreement with PT RMK Energy, PT Energy Pioneer Indonesia and PT Harmoni Nusantara Gemilang, wherein these third parties agree to provide service related to hauling coal, stockpiling, coal proessing and barge loading operation, as mentioned in the agreements. NCI will pay for the road use and port services the amount which is calculated in accordance with the tarif and the formula as mentioned in the agreement. The agreements are valid for 3 – 5 years.
Pada tahun 2011, NCI mengadakan beberapa perjanjian sewa pakai pelabuhan dengan PT RMK Energy, PT Energy Pioneer Indonesia dan PT Harmoni Nusantara Gemilang dimana pihak ketiga tersebut setuju untuk memberikan jasa yang terdiri dari jalan hauling, penimbunan, pemrosesan batubara, dan bongar muat di dermaga seperti yang disebutkan dalam perjanjian. NCI akan membayar sejumlah jasa penggunaan jalan, dan pelabuhan beserta fasilitasnya yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang di sebutkan dalam perjanjian. Perjanjian tersebut berlaku selama 3 – 5 tahun.
- 145 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
50. KONTINJENSI a.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
50. CONTINGENCIES
Gugatan Perdata oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST).
a.
Civil Claim by Mrs. Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010 mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
This civil case lawsuit relates to a case that was filed with the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding a claim by Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of CTPI against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT. Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah committed an illegal act by conducting the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005 (“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005 was the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were later acquired and held by the MNC in 2006.
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 14 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta District Court pronounced its ruling in the first instance, which basically declared that it granted a portion of the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants committed an illegal act. In response to Central Jakarta District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants filed an appeal to the Superior Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. In response to this High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought a legal remedy by filing for cassation with the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut:
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered its decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, rulling, among others, as follows:
Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta,
- 146 -
To grant the request for cassation submitted by the Cassation Petitioners and to nullify the decision of the Superior Court of DKI Jakarta,
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005, tanggal 23 Desember 2005
To declare null and void and therefore without legal force all agreements arising from and consequences of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005, tanggal 23 Desember 2005
To sentence Defendant I (Berkah) to restore to its original condition Co-Defendant I (CTPI) as it was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal 20 Januari 2014 Berkah telah mengajukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
In response to the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014, Berkah sought a legal remedy by filing a petition for Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, MNC has not received any letter regarding the execution of the abovementioned Supreme Court’s decision.
Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against and change the MNC's current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
b.
Pada tanggal 19 November 2013, Berkah telah mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
Arbitration Petition No. 547/XI/ARBBANI/2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI) On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for Arbitration with respect to the default/breach of contract committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Second Respondent), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman (Respondent VI) [hereinafter referred to as a "The Respondent"] on the terms and conditions stated in the Investment Agreement dated August 23, 2002 and the Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in which CTPI as a Co-Respondent.
- 147 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan administrasi, sehingga untuk jadwal sidang pertama belum ditentukan oleh pihak BANI. Dalam Perkara ini, MNC tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga secara hukum putusan apapun atas perkara ini oleh BANI tidak mengikat MNC.
As of the issuance of this consolidated financial statements, the case is still in the process of examination of administration; therefore, the schedule for first hearing has not been set by BANI. MNC is not included as a party in this case ,therefore, legally any decision of BANI on this case, will not bind MNC.
c.
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
c.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masingmasing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer process in 2007 went smoothly and successfully.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawankawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, dated June 28 2011, which in general ruled in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8 2011.
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal.
- 148 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung. Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Dengan demikian sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung dan belum ada putusan apapun terhadapnya.
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation on this case to the Supreme Court. For that, on March 19 2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the Supreme Court. As of the issuance of this consolidated financial statement, this case is still in the examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation, including the MNC shares in CTPI issues, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. During the period of the publication of the Prospectus Sumary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there was no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
d.
Perkara No. PN.JKT.BRT.
001/PDT.P/KPPU/2008/
d.
Case No. PN.JKT.BRT.
001/PDT.P/KPPU/2008/
PT. MNC Skyvision (MNCSV) merupakan pihak penggugat dalam gugatan terhadap KPPU, All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Dubai), All Asia Networks, Plc (Astro Malaysia), ESPN - Starsport dan PT. Direct Vision (PT DV) sehubungan dengan dugaan pelanggaran hukum persaingan usaha terkait hak siar English Premier League musim 20072010.
PT. MNC Skyvision (MNCSV) is the plaintif in a lawsuit against KPPU, All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Dubai), All Asia Networks, Plc (Astro Malaysia), ESPN Starsport and PT. Direct Vision (PT DV) in relation to the alleged violation of the competition law related to the English Premier League season 2007-2010 broadcasting rights.
Berdasarkan surat dari AFS Partnership perihal pemberitahuan mengenai putusan perkara yang diajukan permohonan kasasi oleh MNCSV, diinformasikan bahwa perkara permohonan kasasi yang diajukan oleh MNCSV telah diputus oleh majelis hakim kasasi No. 780 K/PDT.SUS/2010 yang pada intinya bahwa perkara yang dimohonkan kasasi ditolak, dengan alasan bahwa MNCSV bukan pihak yang diisyaratkan oleh undangundang untuk mengajukan keberatan atas perkara yang diputuskan oleh KPPU.
Based on the letter from AFS Partnership regarding notification of decision of case against which MNCSV filed an application for cassation, it was informed that the said case was decided by the cassation Tribunal of Judges No. 780 K/PDT.SUS/2010, which essentially stated that the cassation application is rejected because MNCSV is not a party who is required by law to file an objection to the case which was decided by KPPU.
- 149 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 30 Agustus 2012, MNCSV telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 22 Mei 2013 Mahkamah Agung telah menjatuhkan Putusan PK No. 2/PK/PDT.SUS/2013 yang amar putusannya pada intinya menolak permohonan PK yang diajukan oleh MNCSV. Hal ini berarti bahwa MA menguatkan Putusan PN Jakarta Barat. Sehubungan dengan hal tersebut oleh karena MNCSV selaku penggugat dalam perkara ini maka tidak ada kewajiban pembayaran apapun yang wajib dibayarkan oleh MNCSV.
On August 30 2012, MNCSV has filed a request for Civil Review to Supreme Court. On May 22 2013, The Supreme Court has rendered a decision of reconsideration with decision No. 2/PK/PDT.SUS/2013 that its dictum which essentially overruled the petition filed by MNCSV. This means that the Supreme Court upheld the decision of the West Jakarta District Court. With respect to that matter, because the MNCSV as the claimant in this case, therefore there is no payment obligation whatsoever required to be paid by MNCSV.
e.
f.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
e.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
In this case Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a tort suit against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant ("the Defendants").
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 6.403.483.000 dan kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.888.888.000.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserted that the Defendants had illegaly given, used and disseminated the personal information of the Plaintiff, as the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights and against the law, resulting a material loses to the Plaintiff in amount of Rp 6,403,483,000 and immaterial loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,888,888,000.
Berdasarkan surat dari SH&R, tanggal 11 Januari 2013, selaku kuasa hukum Tergugat VI-VII, diinformasikan bahwa perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, yang pada pokoknya memenangkan Para Tergugat dan menolak gugatan dari Penggugat untuk seluruhnya.
Based on the letter from SH&R, dated January 11, 2013, as the lawyer of 6th and 7th Defendants, they informed that this case has been decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which in essentially in favour of the Defendants and rejected all of the claims by the Plaintiff.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut sedang dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
As of the date of issuance of this consolidated financial statements, the case is under appeal at the High Court of DKI Jakarta.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
f.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’).
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. MNC Sky Vision Tbk MNCSV as the 1st Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu (GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”).
- 150 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI) dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu, Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar Rp 13.117.934.000 untuk kerugian materiil dan Rp 988.888.888.000 untuk kerugian immateriil.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels, among which there are Channel 80 Indovision (RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that, the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in amount of Rp 13,117,934,000 for material loss and Rp 999,888,888,000 for immaterial loss.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, kasus ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI dan belum ada putusan apapun terhadapnya.
As of the issuance date of the consolidated financial statement, the case is still under examination at the Jakarta High Court and no decision whatsoever against it.
g.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP.
ARB
g.
SIAC Arbitration, Arbitration No. 139/11/VN and No ARB 053/13/AP.
ARB
Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Penggugat”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap pemegang saham Innoform lainnya (“Linktone dkk”).
In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against the other shareholders of Innoform (“Linktone et al”).
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli, tanggal 24 Pebruari 2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua tahap put option.
Essentially, the Claimant asserted its claim over the Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on sale and purchase agreement, dated February 24, 2010, which is to purchase the 12.5% Innoform’s share for two put options.
Put Option dilakukan oleh Penggugat pada tanggal 18 September 2011 (Initial Put Option) dan tanggal 18 September 2012 (Further Put Option). Linktone dkk menolak untuk melaksanakan kedua put option tersebut, atas dasar pelanggaran oleh penggugat terhadap warranties dan representations, sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli tanggal 24 Pebruari 2010.
Put options were exercised by Claimant on September 18 2011 (Initial Put Option) and on September 18 2012 (Further Put Option), both of which were rejected by the Linktone et al., on grounds of breaches of warranties and representations, as stipulated in the sale and purchase agreement, dated February 24, 2010.
- 151 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 12 April 2013, Linktone dkk telah mengajukan pembelaan dan gugatan balik kepada Penggugat. Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memenangkan Pemohon
On April 12 2013, the Linktone et al., filed a defense and counter claim against the Claimant. On March 5, 2014, the Tribunal has passed a decision on this case, in favour of the Claimant.
h.
i.
Arbitrase Pengadilan International Arbitrase No. 167721CYK
ICC,
h.
ICC International Court of Arbitration No. 167721CYK
Arbitration,
KT Corporation menggugat Mediacom atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Mediacom diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase.
KT Corporation sued Mediacom for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been decided on November 18, 2010, in which Mediacom is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US$ 731,642 for legal and other fees, etc., and US$ 238,000 for the cost of arbitration.
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Mediacom apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.
The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on Mediacom upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained.
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
i.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan menggugat Mediacom selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV.
On September 24, 2010, the Company sued Mediacom as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF Indonesia as 4th Defendant.
Dalam perkara ini, Perusahaan mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Mediacom dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.
In this case, the Company submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, Mediacom may have an obligation to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
- 152 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan tersebut Perusahaan telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 6 2011, Central Jakarta District Court passed a decision and on such decision the Company has submited an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Perusahaan, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted the Company’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat putusan apapun atasnya.
For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as of the issuance of the consolidated financial statements, the case is still under examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
j.
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
j.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, Mediacom (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat).
In this case, Mediacom (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant).
Pada pokoknya Mediacom mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”). Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Substantially, Mediacom filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 ("Object Dispute"). Until the issuance of this consolidated financial statement, the case is currently in the process of examination at the Central Jakarta District Court.
- 153 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
51. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MONETER DALAM
51. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup selain BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Group except BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holdings had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount) Aset Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya lancar Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang premi Piutang sewa pembiayaan Piutang lain-lain Aset lain-lain
2013
31 Desember/December 31 ,
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang reasuransi Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang Sewa pembiayaan Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lain-lain
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
US$ Lainnya/Others
53.434.136
650.147 31
15.196.916
146.955 41
US$
4.358.873
53.130
5.715.749
55.271
US$ US$ EUR Lainnya/Others US$ US$ US$ US$
2.654.571 3.649.842 475.921
32.357 42.281 8.006 21 36.777 27.347 531 14.679
10.529.416 13.750.176
101.819 132.965
3.078.655 1.298.952 1.204.988
7.846 29.771 12.561 11.652
3.017.226 2.243.579 43.546 1.204.259
Jumlah aset Liabilitas Utang bank
2012 Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
865.307 US$ EUR US$ Lainnya/Others US$ Lainnya/Others US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$
1.643.356 80.893.248 870.126 9.390.693 1.568.863 273.029.769
Trade accounts receivable Premium receivable Other accounts receivable Other assets Total assets
5.900.000
57.053
Liabilities Bank loans
85.820.417
3.975.035 893 377.404 87.261.889 1.946.472 154.145.240
829.884 5.660 1.969 785 38.439 9 3.649 843.823 18.822 1.490.584
12.627
876.980
8.480
-
1.087.500
US$
Other financial assets current Restricted cash in banks
498.881
27.644 986.008 1.464 10.606 29 114.463 19.120 3.327.960 -
1.035.940
Assets Cash and cash equivalents
203.616
10.516
Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Consumer advance Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable Liabilities to policy holders Other noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas
4.499.921
3.309.673
Total Liabilities
Liabilitas - bersih
(3.634.614)
(2.810.792)
Net Liabilities
As of December 31, 2013 and 2012, monetary assets and liabilities of BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International and Ottawa Holdings, denominated in foreign currencies are not significant.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset dan liabilitas moneter BIILC, BIILD, GMI, MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Innoform, NCI, Ottawa International dan Ottawa Holdings dalam mata uang asing tidak signifikan.
- 154 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group as of December 31, 2013, and 2012 were as follows:
2013 Rp USD 1 EUR 1 JPY 100
2012 Rp
12.189 16.821 11.617
9.670 12.810 11.197
1 USD 1 EUR 100 JPY
Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing bersih sebesar Rp 1.549.475 juta pada tahun 2013 dan Rp 217.773 juta pada tahun 2012.
The Group incurred loss on foreign exchange net of Rp 1,549,475 million in 2013 and Rp 217,773 million in 2012.
52. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS
52. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2013 Pembayaran utang bank melalui utang obligasi - bersih Penambahan aset keuangan lainnya - tidak lancar melalui utang lain-lain Penambahan rekening yang dibatasi penggunaannya melalui obligasi - bersih Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat senior melalui aset keuangan lainnya Pengurangan piutang lain-lain pihak berelasi melalui biaya dibayar dimuka Penempatan aset keuangan lainnya melalui aset lainnya Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi melalui aset lainnya Penambahan aset tetap melalui: Sewa pembiayaan Utang pembelian aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Penambahan investasi pada entitas asosiasi melalui utang lain-lain Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali melalui piutang kepada pihak berelasi - bersih Agunan yang diambil alih Pelepasan aset tetap melalui piutang Penambahan obligasi wajib tukar melalui penerbitan saham Perusahaan tanpa hak memesan terlebih dahulu Penambahan modal saham melalui tanda bukti utang konversi Setoran modal ke entitas anak melalui obligasi wajib tukar Penambahan obligasi wajib tukar melalui aset keuangan lancar lainnya Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat senior melalui aset keuangan lainnya Penambahan biaya emisi saham melalui potongan langsung dari penerimaan dana penawaran umum saham Penambahan aset keuangan lancar lainnya Penambahan biaya emisi saham melalui biaya yang masih harus dibayar
2012
1.023.750
-
688.817
-
130.687
-
64.331
-
61.529
-
37.858
-
29.400
-
16.088 21.685 22.429
24.573 4.246 392
14.283
-
7.900 543 314
406 216
-
1.070.650
-
944.062
-
350.000
-
249.410
-
51.493
-
48.018 21.673
-
8.337
- 155 -
Payment of bank loans through bonds payables - net Additional of other financial assets - noncurrent through other payable Additional of restricted cash in bank through bonds payables - net Deduction of senior secured guaranted notes through other financial assets Deduction of other receivables through prepaid expense Placement in other financial assets through other assets Loan to a related party through other assets Additions of property and equipment through : Lease liabilities Payable for purchase of property and equipment Advance for property and equipment Addition of investment in an associate through other payables Payment subsidiary's dividend to non-controlling interest through receivable to related party - net Reprocessed collateral Disposal of property and equipment through receivable Addition of mandatory exchangable bonds through issuance stock without preemptive right Addition to capital stock through convertible bonds Increase in subsidiary capital through mandatory exchangeable bonds Addition of mandatory exchangable bonds through other current financial asset Deduction of senior secured guaranteed notes through other financial assets Stock issuance cost deducted directly from cash received in initial public offering Addition in other current financial asset Stock issuance cost deducted through accrued expense
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
53. KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
INSTRUMEN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
53. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
31 Desember 2013
December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah Piutang margin Piutang dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi - non usaha Aset keuangan lainnya – tidak lancar
-
-
-
-
378.238 3.209.104 343.642 76.510
250.823 -
1.573.448 -
-
-
81.733 952.868 359.573 119.963 499.800
592.605
-
-
-
Restricted cash in bank Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer receivables Margin receivables Receivables from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Reinsurance assets Other accounts receivable
54.338 -
-
-
3.662.224
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Non-trade receivable from related parties Other financial assets - non-current
LIABILITAS LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents
1.947.803
LIABILITIES -
-
-
-
1.654.393 356.772 167.753
-
-
-
-
97.371 304.128 31.490 914.450
-
-
-
-
12.036 489.875
-
-
-
-
6.134 4.013.500 5.471.258 275.666
8.023.572
843.428
1.573.448
3.662.224
13.794.826
- 156 -
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Finance lease obligations Long-term loans NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
31 Desember 2012
December 31, 2012
ASET
ASSETS
ASET KEUANGAN LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha Piutang nasabah Piutang margin Piutang dari lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Piutang murabahah Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak berelasi - non usaha Aset keuangan lainnya – tidak lancar
-
-
-
-
101.819 2.961.008 1.408.768 9.246
304.539 -
4.128.706 -
189.911 -
-
136.717 793.840 137.182 37.926 257.324
343.395
-
-
-
Restricted cash in bank Other financial assets - current Trade accounts receivable Customer receivables Margin receivables Receivables from clearing and settlement guarantee institution Financing receivables Murabahah receivable Premium and reinsurance receivables Other accounts receivable
96.010 -
-
-
2.806.854
-
NON CURRENT FINANCIAL ASSETS Non-trade receivable from related parties Other financial assets - non-current LIABILITIES
LIABILITAS LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Wesel bayar Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas kepada pemegang polis Jumlah
-
-
-
-
1.298.929 376.244 138.213
-
-
-
-
212.647 1.212.898 25.840 132.677
-
-
-
-
76.343 11.748 902.138
CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Trade accounts payable Accrued expenses Bank loans Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Current maturities of long-term liabilities Notes payable Finance lease obligations Long-term loans
-
-
-
-
11.857 826.005 2.686.837 145.153
NON CURRENT FINANCIAL LIABILITIES Long term liabilities - net of current maturities Finance lease obligations Long-term loans Bonds payable Liabilities to policy holders
7.278.516
647.934
4.128.706
2.996.765
8.057.529
Total
54. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
54. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
CURRENT FINANCIAL ASSETS Cash and cash equivalents
1.338.676
Manajemen Risiko Modal
a. Capital Risk Management
Tujuan utama Grup mengelola risiko modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The primary objective of the Group to manage capital risk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of debts and equity shareholders of the holding.
- 157 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, pengembalian modal kerja kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk manajemen risiko modal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group maintains the capital structure and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group can adjust dividends paid to shareholders, capital return to shareholders, or issue new shares. There are no changes in objectives, policies, and processes for capital risk management for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Manajemen Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Group. Sebagai bagian dari review ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The management of the Company periodically reviews the Group's capital structure. As part of this review, the management considers the cost of capital and related risk.
Kebijakan Grup adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure finance at a reasonable cost.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pinjaman Kas dan Setara Kas dan aset keuangan lainnya - lancar
10.160.555
4.653.141
3.772.074
5.961.831
Pinjaman - bersih Ekuitas
6.388.481 16.820.317
(1.308.690) 18.426.483
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
37,98%
-
Debt Cash and cash equivalent and other financial assets - current Net debt Equity Net debt to equity ratio
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the management.
Kebijakan untuk mengelola tersebut dirangkum di bawah ini:
The policies for managing each of these risks are summarized below:
i.
risiko-risiko
Risiko Pasar
i.
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Market Risk Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
- 158 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton, digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
Di industri jasa keuangan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara konsisten di kisaran 6,5% per tahun, meningkatkan jumlah penduduk dengan pendapatan dan daya beli yang menguat dari waktu ke waktu.
Within the financial services industry, the consistent growth of the Indonesian Economy ranging at 6.5% per annum amplified the income and the purchasing power of the population over time.
Kondisi ini memberi peluang bisnis kepada perusahaan-perusahaan jasa keuangan, baik dalam bentuk pemberian pinjaman untuk membiayai kredit konsumen kepada mereka yang mempunyai kemampuan membayar, dan atau menawarkan produkproduk reksadana, asuransi jiwa, asuransi kerugian atau peluang investasi kepada mereka yang mempunyai pendapatan yang memadai.
These conditions provide opportunities for financial services firms, both in the form of consumer loan funding to qualified customers, and product offerings such as mutual funds, life insurance, and general insurance or investment opportunities to those who have adequate income.
Manajemen menyadari bahwa perkembangan ekonomi Indonesia yang mengesankan ini tidak senantiasa dapat terjaga dan kondisi pasar juga berpotensi fluktuatif atau melemah karena faktorfaktor domestik (inflasi yang tinggi), regional maupun internasional. Untuk itu, pemantauan kondisi pasar senantiasa dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak.
Management realized that the impressive growth of the Indonesian economy is volatile and may weaken due to domestic factors (high inflation), both regionally and internationally. Therefore, the Company and its subsidiaries consistently monitor the market conditions.
Industri energi dan sumber daya alam mempunyai potensi risiko pasar yang relatif lebih tinggi karena harga komoditi yang bergerak dinamis dan ada siklus tertentu. Pemahaman yang baik tentang pergerakan pasar di masa lalu dan pemantauan perkembangan pasar di jangka pendek dan jangka menengah merupakan kegiatan pokok yang ditempuh Perusahaan dan entitas anak.
The energy and natural resources industry may potentially face a higher market risk due to fluctuation of commodity prices and cyclical market condition. The Company and its subsidiaries continuosly conduct extensive market trends analysis to understand market movements in the past and monitor market development in the short and medium term.
- 159 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
ii.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Manajemen risiko mata uang asing
ii.
Foreign currency risk management
Grup terekspos terhaadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian barang impor dan pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing.
The Groups exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as purchase of goods and borrowings denominated in foreign currency.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign exchange sensitivity analysis
Fluktuasi nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 1.549.475 juta dan Rp 217.773 juta masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 1,549,475 million and Rp 217,773 million in 2013 and 2012, respectively.
Grup mengelola risiko mata uang asing dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
The Group manages the foreign currency risk by matching receipt and payment in each individual currency.
Berikut ini sensitivitas untuk perubahan 8% dan 2% pada nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap saldo mata uang non-fungsional lainnya yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan variable lain konstan terhadap laba bersih Grup.
Following are the sensitivity to 8% and 2% changes in exchange rate of functional currency of U.S. Dollar against significant outstanding non-functional currency as of December 31, 2013 and 2012, respectively, with other variables being constant to the net income of the Group.
2013 Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
2012 Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan Pelemahan
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax
8% 8%
(216.814) 216.814
Perubahan kurs/ Changes in Currency rate
Dampak terhadap laba (rugi) sebelum pajak/ Effect on profit (loss) before tax
2% 2%
(52.729) 52.729
2013 Rupiah to USD Strenghthening Weakness
2012 Rupiah to USD Strenghthening Weakness
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items.
Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing. - 160 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
iii.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rate related primarily to the short-term and long-term loans with floating interest rates.
Grup mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fixed rate of borrowings and entering into loan agreement with party which gives lower interest rate than other banks.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 20 basis poin pada 31 Desember 2013, digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and nonderivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 20 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 20 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan turun/naik sebesar Rp 6.040 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 20 basis points higher/lower and all other variables were held constant, net income, after tax, for the year ended December 31, 2013 would decrease/increase by Rp 6,040 million. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Selain itu, Grup melakukan negosiasi dalam pinjaman dengan persyaratan yang fleksibel untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi.
In addition, the Group negotiates for borrowings with flexible terms to enable it to manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining a low interest financing, back to back deposit, and borrowing with a low margin of interest and also a flexible loan term, enabling the Group to pay the loan if there is a significant increase in the interest rate.
Pinjaman terkena dampak risiko suku bunga termasuk dalam risiko likuiditas dan tingkat bunga pada Catatan ini.
Borrowings exposed to interest rate risks are included in liquidity and interest rate risk table in section of this Note.
- 161 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
iv.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Manajemen risiko kredit
iv.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada piutang usaha, simpanan bank, investasi jangka pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank dan investasi jangka pendek diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Group dan rekanan dimonitor secara terus-menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) rekanan yang direview dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its trade accounts receivable, bank deposits, short-term investments and other investment. Credit risk on bank deposits and shortterm investments is considered minimal because they are placed in credit worthy financial institutions. Other investments and trade accounts receivable with third parties are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
Risiko kredit pada piutang usaha dan pembiayaan konsumen adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk to trade accounts receivable and consumer financing are the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen Grup menetapkan peninjauan secara mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen Grup, media order pelanggan (agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade accounts receivable aging review and collection to limit, if not eliminate credit risk. In accordance with the Group policy, long outstanding overdue trade accounts receivable from media order customers (agency) will be put on to “Hold”.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
- 162 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
v.
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
v.
Manajemen risiko likuiditas
Liquidity risk management
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk melunasi utang yang jatuh tempo dan untuk membayar belanja modal dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas dari kesetaraan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai. Selain itu Grup juga menempatkan dana pada aset keuangan yang dapat dicairkan sewaktu-waktu.
Group manages its liquidity profile to service its maturing debts or to be able to finance its capital expenditure by maintaining sufficient cash and cash equivalents and the ability of funding through an adequate amount of commited credit facilities. In addition, the Group also placed funds to the financial assets which can be redeemed in anytime.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
2013
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Tanpa bunga Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Instrumen tingkat bunga tetap Pinjaman jangka pendek Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
1-5 tahun 1-5 years
Jumlah/ Total
69.322 114.791
1.584.353 50.612
718 191.369
-
-
1.654.393 356.772
97.371 196.922
277.124 656.156
27.004 31.490 61.372
-
-
97.371 304.128 31.490 914.450
Sibor rate + 3,80% Libor rate + 3,80%
37 -
55.049 33.248
32.554 373.164
4.384.534
-
87.640 4.790.946
5,25% - 11,00%
534
1.343
85.648
-
-
87.525
8,00% 9,75% - 12,75%
385
2.406
7.906
13.987
-
24.684
24.763
9.986
415.244
6.886.310
-
7.336.303
504.125
2.670.277
1.226.469
11.284.831
-
15.685.702
- 163 -
Non-interest bearing Trade accounts payable Accrued expenses Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Variable interest rate instruments Short-term loans Long-term loans Fixed interest rate instruments Short-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net Total
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2012
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
Tanpa bunga Utang usaha Biaya masih harus dibayar Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Utang nasabah Utang reasuransi Utang lain-lain Pinjaman jangka panjang Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lainnya
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-3 bulan/ 1-3 months
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
1-5 tahun 1-5 years
Jumlah/ Total
154.606 102.119
1.144.323 130.842
143.283
-
-
1.298.929 376.244
212.647 45.000 -
1.178.777 63.557 -
13.691 183.419 -
34.121 25.840 10.429 212.709 2.058 12.516
-
212.647 1.212.898 25.840 132.677 396.128 2.058 12.516
Libor rate +3,8%
-
90.656
271.969
271.969
-
634.594
Pinjaman jangka pendek
4,00% - 13,50%
-
28.183
115.116
-
-
143.299
Pinjaman jangka panjang
4,00% - 14,00 %
-
542
356.544
348.391
-
705.477
3,00%
-
-
76.343
-
-
76.343
Insrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang Insrumen tingkat bunga tetap
Wesel bayar Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
Non-interest bearing Trade accounts payable Accrued expenses Payables to clearing and settlement guarantee institution Payable to customer Reinsurance payable Other accounts payable Long-term loans Liabilities to policy holders Other noncurrent liabilities Variable interest rate instruments Long-term loans Fixed interest rate instruments
5,50% - 16% 9,75% - 13,25%
Jumlah
733
2.790
5.018
17.268
-
25.809
32.344
32.344
219.020
3.691.635
-
3.975.343
547.449
2.672.014
1.384.403
4.626.936
-
9.230.802
Short-term loans Long-term loans Notes payable Finance lease obligations Bonds payable - net Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for nonderivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan yang tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities which were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
31 Desember/December 31, 2013 2012 Obligasi yang dijamin dan bersifat senior - bersih Nilai wajar Biaya perolehan yang diamortisasi
5.376.337 5.471.258
1.763.035 1.505.896
- 164 -
Senior secured guaranteed notes - net Fair value Amortized cost
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini.
Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the following financial assets and liabilities are set out below.
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Level 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
- 165 -
PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL Reksadana Dana kelolaan Efek tersedia untuk dijual Lainnya Aset keuangan pada AFS Instrumen utang Jumlah
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3 -
596.373 -
872.729 596.373 1.633.364 259.926
9.226 2.775.245
-
596.373
9.226 3.371.618
31 Desember/December 31, 2012 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
PENTING
SETELAH
Financial assets at FVTPL Mutual funds Managed funds Equity securities held for trading Others Financial assets at AFS Debt instrument Total
Jumlah/ Total
2.209.241 18.490 7.621
-
1.880.163 -
2.209.241 1.880.163 18.490 7.621
13.191 2.248.543
-
1.880.163
13.191 4.128.706
Financial assets at FVTPL Mutual funds Managed funds Equity securities held for trading Others Financial assets at AFS Debt instrument Total
There were no transfers between level 1 and 2 in the period.
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada periode berjalan. 55. PERISTIWA NERACA
Jumlah/ Total
872.729 1.633.364 259.926
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL Reksadana Dana kelolaan Efek tersedia untuk dijual Lainnya Aset keuangan pada AFS Instrumen utang Jumlah
PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES (formerly PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
TANGGAL
55. SIGNIFICANT DATE
EVENT
AFTER
REPORTING
a.
Pada tanggal 27 Januari 2014. MKAP telah melakukan pembelian 1.316.658.850 lembar saham PT ICB Bumiputera Tbk senilai Rp 210.735 juta (Catatan 49a).
a.
On January 27, 2014, MKAP has bought 1.316.658.850 shares of PT Bank ICB Bumiputera Tbk for Rp 210,735 millions (Note 49a).
b.
Pada tanggal 14 Pebruari 2014, MNC menerima pencairan pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 96.345 juta.
b.
On February 14, 2014, MNC drawdown loan from Bank Rakyat Indonesia amounting to Rp 96,345 million.
56. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
56. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on page 3 to 166 were the responsibilities of the management and were approved and authorized for issue by the Directors on March 28, 2014.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 166 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2014.
- 166 -
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
2013
Laporan Tahunan Annual Report
PT MNC Investama Tbk MNC Tower 5th Floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta Pusat 10340 Indonesia Tel. +6221 392 5000 Fax. +6221 3983 6870 Email:
[email protected]