Sustainable Growth
laporan tahunan a n n u a l re p o r t
2014
Sustainable Growth
laporan tahunan a n n u a l re p o r t
2014
Dense blazing star (Liatris spicata) adalah salah satu jenis tanaman menahun (perennial plants). Tanaman jenis ini mudah dibudidayakan dan dianggap sebagai sustainable plants, karena memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan cuaca, penyakit maupun hama. Seperti dense blazing star, Bank Index terus berusaha agar bisnisnya tumbuh secara berkelanjutan. Bank Index telah membuktikan diri sebagai lembaga keuangan yang solid dan mampu bertahan di tengah kondisi perekonomian yang menantang, serta terus tumbuh dari waktu ke waktu. Dense blazing star (Liatris spicata) is a perennial type of plants. Perennials are easily cultivated and considered as sustainable plants, due to their high tolerance to weather changes, diseases and insects. Just like the dense blazing star, Bank Index always striving to make their business grows sustainably. Bank Index has proved itself as a solid banking institution that can sustain challenging economic conditions, while keep growing from time to time.
Daftar Isi Table of Contents
01
Visi & Misi Vision & Mission 02 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight 04 Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner 10 Sambutan Presiden Direktur Message from President Director 16 Ikhtisar Peristiwa 2014 Significant Events 21 Kinerja Keuangan Financial Performance 28 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 37 Pengelolaan Risiko Risk Management 58 Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy 63 Laporan Manajemen Management Report 79 Informasi Perusahaan Corporate Information 80 Struktur Organisasi Organization Structure 82 Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of the Board of Commissioners 86 Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors 92 Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers 97 Produk & Jasa Products & Services 102 Jaringan Kantor Offices 104 Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
Visi & Misi Vision & Mission
Visi & Misi Vision & Mission
Visi Vision Menjadi Bank Retail Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya Untuk Memberikan Dukungan Terbaik Dalam Membangun Perekonomian Bangsa. To be a financially sound, strong and reliable retail bank committed in developing the national economy.
Misi Mission Memberikan Dukungan Terbaik Bagi Usaha Anda. Dukungan yang diberikan kepada nasabah diimplementasikan melalui 3 (tiga) panduan dasar operasional yang meliputi : • Selalu mengutamakan kualitas layanan kepada nasabah. • Selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran dan etika. • Selalu mengedepankan nasabah sebagai mitra usaha. To provide the best support for your business. The support for customers is implemented through 3 (three) basic operating guidelines, covering : • Always prioritize quality when providing services to customers. • Always set a high value on integrity and ethics. • Always treat the customer as the business partner.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
01
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Ikhtisar data keuangan Bank Index dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Bank Index 5-year financial highlights are as follows: (dalam jutaan rupiah)
NERACA
(in million rupiah)
2014
2013
2012
2011
2010
TOTAL AKTIVA
6.238.006 5.263.257 4.201.616 3.621.716 2.645.548
Kredit
4.563.140 3.981.541 3.274.803 2.732.237 1.954.546
Efek-Efek
722.973
507.272
327.860
195.049
42.541
Penempatan pada Bank Lain
Total Assets Loans Securities
264.300
98.692
91.600
196.505
165.300
Placements with Other Banks
Giro pada Bank Lain
84.373
50.866
40.157
27.852
16.518
Demand Deposits with Other Banks
Reverse Repo
25.119
59.526
35.403
129.251
210.097
Reverse Repo
5.227.046 4.662.214 3.693.837 3.198.770 2.396.039
Third Party Funds
Dana Pihak Ketiga Giro
771.997
675.437
532.598
449.546
346.468
Demand Deposits
Tabungan
405.497
372.171
365.126
323.235
275.989
Savings
Simpanan Berjangka Penempatan dari Bank Lain Jumlah Ekuitas
4.049.552 3.614.606 2.796.113 2.425.989 1.773.581
LAPORAN LABA / RUGI
Pendapatan Bunga
Time Deposits
32.869
2.309
26.784
79.523
5.560
Deposits from Other Banks
904.480
525.817
417.640
298.622
208.431
Shareholders Equity
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah)
2014
2013
2012
2011
2010
INCOME STATEMENT
610.421
477.723
396.772
314.692
241.053
Interest Income
(350.527)
(256.966)
(219.204)
(188.827)
(138.408)
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
259.894
220.757
177.568
125.865
102.645
Net Interest Income
Pend. Operasional Lainnya
10.814
11.211
10.431
10.038
10.917
Other Operating Income
Beban Operasional Lainnya
(133.996)
(128.695)
(90.677)
(98.299)
(88.682)
Other Operating Expense
129.152
105.354
97.322
37.604
24.881
Income from Operations
Beban Bunga
Laba Operasional Pend. (Beban) Non Operasional
948
10.940
1.468
995
555
Non-Operating Income (Expense)
Laba Sebelum Pajak
130.100
116.294
98.790
38.599
25.436
Income Before Tax
Pajak Perseroan
(32.687)
(28.118)
(24.772)
(8.408)
(6.190)
Tax
97.414
88.176
74.018
30.191
19.246
Net Income
Laba Bersih (setelah pajak)
02
BALANCE SHEET
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
RASIO KEUANGAN
2014
2013
2012
2011
2010
Permodalan CAR
FINANCIAL RATIO
Capital 22,21%
12,87%
11,57%
11,54%
12,82%
Rentabilitas
Capital Adequacy Ratio (CAR) Profitability
Return On Assets (ROA)
2,23%
2,40%
2,45%
1,23%
1,12%
Return On Assets (ROA)
Return On Equity (ROE)
12,25%
21,35%
24,33%
12,57%
12,03%
Return On Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasional /
4,95%
5,06%
4,89%
4,91%
4,92%
Net Interest Margin (NIM)
79,55%
78,88%
76,05%
88,42%
90,56%
Operational Cost to Operational
Pendapatan Operasional
Income Ratio
(BOPO) Likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR)
Liquidity 87,24%
85,36%
88,66%
85,41%
81,36%
Aktiva Produktif
Loan to Deposit Ratio (LDR) Productive Assets
NPL
0,31%
0,06%
0,17%
0,48%
0,06%
Non Performing Loan (NPL) Ratio
Ratio Pemenuhan PPAP
100%
100%
100%
100%
100%
Uncollectible Assets Provision Coverage Ratio
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
03
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris President Commissioner
04
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
Ditengah situasi ekonomi global yang kurang kondusif tersebut, Bank Index tetap dapat bertumbuh dan mencapai target-target yang telah ditetapkan. Hampir semua target keuangan dan rasio-rasio dapat dicapai dengan baik. Yet, amidst the less-than-conducive global economic condition, Bank Index managed to maintain its growth and achieve its pre-determined targets.
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear honorable shareholders,
Secara umum kondisi perekonomian global tahun 2014 masih mengalami tekanan yang cukup berat. Hal ini, antara lain disebabkan oleh belum pulihnya perekonomian disejumlah kawasan seperti Asia Timur dan Pasifik. Perekonomian negara-negara berkembang di Asia Timur diperkirakan hanya tumbuh sekitar 6,9% pada tahun 2014, turun dari tahun sebelumnya sebesar 7,2%. Selain itu, tekanan terhadap perekonomian global juga disebabkan oleh adanya krisis politik di Ukraina dan Timur Tengah.
In general, the global economic condition throughout 2014 experienced a heavy pressure. This is due to the fact that in regions in East Asia and the Pacific, the economy was still in the process of rebounding. The economy of developing countries in East Asia was predicted to grow by 6.9% in 2014, a decrease from the previous year’s growth of 7.2%. Moreover, the global economy also experience pressures as the result of the political crises in the Ukraine and in the Middle East.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
05
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
06
Tekanan terhadap ekonomi global yang telah berlangsung sejak tahun 2008, tampaknya turut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan perbankan nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 tercatat sebesar 5,02%, lebih rendah dari tahun 2013 sebesar 5,78%. Di sektor perbankan perkembangannya juga relatif menurun dibandingkan tahun 2013. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan Asset, Kredit, Dana Pihak Ketiga, Ekuitas dan perolehan Laba perbankan nasional tahun 2014 lebih rendah dari tahun 2013.
The pressure experienced by the global economy since 2008 has had its effect on the growth of the national economy and banking. In 2014, Indonesia booked an economic growth of 5.02%, less than that of 2013 which was 5.78%. The banking sector also saw a slowdown in growth compared to that in 2013. Based on the data released by The Financial Services Authority (OJK), asset growth, loan, third party funds, equity and national banking profit gain for the 2014 year was lower than those in 2013.
Ditengah situasi ekonomi global yang kurang kondusif tersebut, Bank Index tetap dapat bertumbuh dan mencapai target-target yang telah ditetapkan. Hampir semua target keuangan dan rasio-rasio dapat dicapai dengan baik. Total asset Bank Index per akhir Desember 2014 adalah Rp.6.238 milyar, telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp.6.210,6 milyar. Realisasi kredit yang diberikan mencapai Rp.4.563,1 milyar atau 97,2% dari target yang ditetapkan. Posisi jumlah dana pihak ketiga per akhir Desember 2014 adalah sebesar Rp.5.227 milyar atau 99,7% dari target yang ditetapkan sebesar Rp.5.241,4 milyar. Sementara itu, perolehan laba bersih per Desember 2014 adalah sebesar Rp.97,4 milyar atau 113,1% dari target yang ditetapkan sebesar Rp.86,1 milyar.
Yet, amidst the less-than-conducive global economic condition, Bank Index managed to maintain its growth and achieve its pre-determined targets. Almost all of the financial targets and ratios were reached. The total asset of Bank Index by the end December 2014 was Rp. 6,238 billion, exceeding the targeted Rp. 6,210.6 billion. Loan realization reached Rp. 4,563.1 billion or 97.2% of the target. The third party funds by the end of December 2014 was Rp. 5,227 billion or 99.7% of the targeted Rp. 5,241.4. Meanwhile, the net profit gain as of December 2014 was Rp. 97.4 billion or 113.1% of the targeted Rp 86.1 billion.
Kualitas asset Bank Index relatif cukup baik. Beberapa rasio yang menggambarkan tentang kualitas asset menunjukkan rasio yang lebih baik dibandingkan target rencana bisnis. Dalam rencana bisnis 20142016 rasio NPL Gross & NPL net per Desember 2014 diproyeksikan masing-masing sebesar 0,35% dan 0,31%. Sementara realisasinya adalah sebesar 0,36% untuk NPL gross dan 0,16% untuk NPL net. Jika dibandingkan dengan ketentuan Bank Indonesia / OJK, rasio tersebut masih cukup baik dan jauh lebih rendah dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
Bank Index’s asset quality was relatively good. A number of ratios which indicated the asset quality, bore better ratios compared to the planned business targets. In the company’s business plans of 2014-2016 the ratios of NPL Gross, Gross & NPL net as of December 2014 were projected to be 0.35% and 0.31% respectively. The realization was 0.36% for NPL Gross and 0.16% NPL net. Compared to the ratios regulated by Bank of Indonesia / OJK, Bank Index’s ratios were still good and much better than prerequirement determined by Bank of Indonesia which was 5%.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
Demikian juga dengan pencapaian target rasio, sebagian besar target rasio keuangan per posisi Desember 2014 telah dapat dicapai. Return on Equity (ROE) adalah 12,25%, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 11,14%. Return on Assets (ROA) adalah 2,23%, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 1,97%. Net Interest Margin (NIM) adalah 4,95%, lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar 4,91%. Realisasi rasio BOPO sebesar 79,55%, lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar 81,66%.
The same can be said of the target ratio achievement. Most of financial ratio targets for 2014 fiscal year were reached by the end of December 2014. Return on equity (ROE) achieved was 12.25%, higher than the targeted 11.14%. Return on Assets (ROA) was 2.23%, higher than the targeted 1.97%. Net Interest Margin (NIM) was 4.95%, higher than the targeted 4.91%. The realization BOPO ratio was 79.55%, lower than the company’s target of 81.66%.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya, antara lain dengan melakukan berbagai rapat, baik rapat antara Komisaris, maupun rapat dengan Direksi. Selain itu, fungsi pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris terus dilakukan guna memberikan pengarahan dan nilai tambah bagi Bank Index untuk terus tumbuh kedepannya. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris telah memeriksa Laporan Keuangan Bank Index untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan menerimanya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepengurusan Bank Index selama tahun berjalan.
Throughout 2014, the Board of Commissioners played its roles according to its authorities and responsibilities, including conducting meetings between members of the board and meetings with Board of Directors. The active supervision function by the Board of Commissioners was continually conducted in order to provide guidance and as an added value for Bank index to continue growing. In order to perform its functions, the Board of Commissioners has reviewed the financial statements of Bank Index for the fiscal year ending on December, 31, 2014, and the Board of Commissioners accepted the statement as an accountability report of Bank index management for the running year.
Dewan komisaris menilai bahwa fungsi pengawasan terhadap kepengurusan Bank Index telah berjalan dengan baik, antara lain melalui peran komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Disamping itu, Dewan Komisaris juga melihat, Direksi terus berupaya untuk selalu menerapkan prinsip GCG (Good Corporate Governance) dengan baik dalam setiap kegiatan operasionalnya.
The Board of Commissioners is of the opinion that the supervisory function of Bank Index management has been running well conducted by the committees set up by and reporting to the Board of Commissioners. In addition, the Board of Commissioners also witnesses first hand the Board of Directors making efforts to always apply the principles of GCG (Good Corporate Governance) in all of the company’s activities.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
07
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
08
Dalam upaya penerapan dan pengelolaan risiko, Bank Index telah berupaya untuk menerapkan suatu kerangka manajemen risiko yang terintegrasi untuk memastikan semua risiko dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan dan dilaporkan dengan benar. Bank Index juga telah menerapkan manajemen risiko sesuai dengan kompleksitas profil risiko, kegiatan usaha serta membangun budaya risiko dan menerapkan sistem manajemen risiko pada setiap unit kerja dan praktek tata kelola perusahaan yang baik.
For the implementation of risk management, Bank Index has set up an integrated risk management framework to ensure that all risks are identified, measure, managed and reported. Bank Index also has been applying risk mitigation in accordance with the complexity of risk profiles and business activities, as well as developing risk culture and applying risk management system at each work unit and applying the good corporate governance.
Di tahun 2015, perkembangan perbankan nasional diperkirakan masih akan mengalami tekanan. Hal ini, selain disebabkan oleh relatif tingginya suku bunga dana, fluktuasi nilai tukar, juga karena adanya kecenderungan peningkatan rasio Non Performing Loan (NPL) akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional selama semester II tahun 2014. Namun, kita semua berkeyakinan bahwa, dengan segenap tantangan dan kesempatan yang ada, Bank Index akan tetap mampu mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis tahun 2015.
In 2015, national banking development is predicted to continue experiencing pressures. The reasons are the relatively high interest rates, fluctuations in exchange rates and the tendency for the increase in Nonperforming Loan (NPL) ratio as the effect of the slowing down of the national economic growth in Q22014. However, we are all confident that the numerous challenges and opportunities are there to at the same time test everyone and deliver Bank Index to the achievement of the targets set by the management in 2015 Business Plans.
Dewan Komisaris mendukung setiap inisiatif dengan tetap melakukan pengawasan yang cermat. Harapan kami agar Direksi terus menjalankan usaha yang cermat dan berhati-hati (prudent), berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta patuh pada seluruh peraturan yang ada. Selain itu Dewan komisaris juga berharap Direksi mampu memotivasi seluruh karyawan untuk secara bersama-sama melaksanakan rencana bisnis yang sudah ditetapkan. Kami percaya bahwa tahun 2015 akan membawa sukses yang lebih besar bagi Bank Index dan seluruh stakeholders.
The Board of Commissioners supports any initiative while maintaining thorough supervision. It is our most sincere hope that the Board of Directors would always conduct prudent banking adhering to the principles of good corporate governance and complying to the existing laws and regulations. The Board of Commissioners also hopes that the Board of Directors is able to motivate all employees to execute the business plans. We believe that the year 2015 will bring greater success for Bank index and all the stakeholders.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
Akhir kata, pada kesempatan ini Dewan komisaris ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemegang saham, seluruh nasabah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas segala dukungan, kepercayaan dan pembinaannya. Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada Anggota Direksi dan seluruh karyawan atas kerjasama, dedikasi, semangat dan komitmen yang telah diberikan dalam mencapai target-target yang ditetapkan selama tahun 2014.
Finally, in this opportunity, the Board of Commissioners would like to extend deep their appreciation and express gratitude to to the stakeholders, customers, Bank of Indonesia and The Financial Services Authority (OJK) for all the supports, trust and guidance. High appreciation also goes to the members of the Board of the Directors and all employees for their cooperation, dedication, spirit, and commitment in order to reach the targets for the year 2014.
Desember 2014 December 2014
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris President Commissioner
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
09
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
Charlie Paulus Presiden Direktur President Director
10
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
Untuk menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan persaingan perbankan nasional dalam rangka meningkatkan pertumbuhan Bank Index ke-depannya, saat ini kami sedang menyusun suatu “strategi pertumbuhan dalam 5 (lima) tahun ke depan” berikut “action plan” nya. In the eve of ASEAN Economic Community (MEA) and to face competition as well as to further develop Bank Index, we are recently formulating five year development strategies, along with the action plans.
Pemegang saham yang terhormat,
Dear honorable shareholders,
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 5,02%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 2013 sebesar 5,78%. Pertumbuhan tersebut juga lebih rendah dari target APBN-P 2014 sebesar 5,5%. Perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang menurun akibat turunnya permintaan dan harga komoditas global, serta adanya kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah oleh pemerintah. Dari sisi permintaan domestik, perlambatan tersebut didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah seiring dengan program penghematan anggaran. Konsumsi rumah tangga yang mempunyai kontribusi terbesar dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang menurun, yaitu dari 5,48% pada tahun 2013 turun menjadi 5,14% pada tahun 2014.
The Central Statistics Agency (BPS) reported that Indonesian economic growth of 2014 reached 5.02%, or lower than that of 2013 which reached 5.78%. The growth achievement was also lower than the targeted 5.5% as stated in ABPN-P 2014. The slowing down was especially the consequence of the decrease in exports due to sluggish global demands and the global price of commodities, as well as the policy on crude mineral export limitation issued by the government. From the point of view of domestic demand, the slowing down was triggered by the reduction of government consumptions as the consequence of the government’s budget austerity initiative. Household consumptions, which normally are the major contributor for Indonesian economic growth, also experienced a decrease, i.e. from 5.48% in 2013 down to 5.14% in 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
11
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
12
Kinerja Perbankan Nasional
Performance of National Banking Sector
Indikator melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014 juga tercermin dari menurunnya kinerja perbankan nasional. Sebagian besar indikator kinerja keuangan perbankan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan tahun 2013.
The indicator which showed the weakening of national economic growth throughout 2014 was also reflected in performance decrease of the national banking sector. Most indicators of the financial performance of the banking sector showed growth lower than that in 2013.
Berdasarkan laporan Statistik Perbankan Indonesia Vol.13 N0.1 Desember 2014, pertumbuhan Total Asset perbankan nasional tahun 2014 adalah 13,4%, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 16,2%. Penyaluran Kredit hanya meningkat sebesar 11,6%, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 2013 sebesar 21,8%. Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 12,3% lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 13,6%. Pertumbuhan Ekuitas juga mengalami penurunan, dari 18,5% pada tahun 2013 menjadi 15% pada tahun 2014. Demikian juga dengan pertumbuhan Laba Bersih, menurun dari dari 15% pada tahun 2013 menjadi hanya 5,2% pada tahun 2014.
Based on the December 2014 report of Indonesian Banking Statistics Vol. 13 No.1, the growth of national banking total assets in 2014 was 13.4%, lower than recorded for the previous year which was 16.2%. Loan disbursement increased 11.6%, much lower than that in 2013 which was 21.8%. Third party funds grew 12.3%, lower than those in the previous year which grew 13.6%. Equity growth also experienced a decrease, from 18.5% in 2013 to 15% in 2014. Similarly, net profit growth decreased from 15% in 2013 to only 5.2% in 2014.
Penurunan kinerja perbankan nasional tahun 2014 juga tercermin dari menurunnya rasio Return on Asset (ROA) bank konvensional, yaitu dari 3,1% (2013) menjadi 2,85% (2014). Rasio Net Interest Margin (NIM) menurun dari 4,89% (2013) menjadi 4,23% (2014). Selain itu, penambahan jaringan kantor bank juga menurun, yaitu dari sebanyak 2.186 kantor pada tahun 2013, menjadi 1.607 kantor pada tahun 2014.
The decrease of national banking performance in 2014 was also reflected in the decrease of Return on Asset (ROA) ratio of conventional banks, from 3.1% in 2013 to 2.85% in 2014. The ratio of Net Interest Margin (NIM) decreased from 4.89% in 2013 to 4.23% in 2014. The fiscal year 2014 also witnessed less opening of bank offices, from 2,186 offices in 2013 to 1,607 in 2014.
Kinerja Keuangan Bank Index 2014
Bank Index Financial Performance in 2014
Ditengah melambatnya pertumbuhan kinerja perbankan nasional, kami patut bersyukur pertumbuhan Asset, Kredit, Ekuitas dan perolehan Laba Bank Index tahun 2014 relatif lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan perbankan secara nasional.
Amidst the slowdown of national banking performance, we are truly thankful to God Almighty that the growth of assets, loan, equity and profit of Bank Index throughout 2014 was relatively higher compared to the growth in national banking.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
Total Asset Bank Index pada akhir tahun 2014 adalah Rp. 6.238 milyar, tumbuh sebesar 18,5% dibandingkan posisi tahun 2013. Kredit tumbuh 14,6% yaitu dari Rp. 3.981,5 milyar menjadi Rp.4.563,1 milyar. Dana pihak ketiga tumbuh 12,1%, dari Rp.4.662,2 milyar meningkat menjadi Rp.5.227 milyar. Kontribusi terbesar kenaikan dana pihak ketiga masing-masing disumbangkan oleh dana Giro sebesar 14,3%, Deposito sebesar 12% dan Tabungan sebesar 9,0%.
Total assets of Bank Index by the end of 2014 was Rp. 6,238 billion, increasing 18.5% from those in 2013. Loan grew 14.6%, from Rp. 3,981.5 billion to Rp. 4,563.1 billion. Third party funds increased 12.1% from Rp. 4,662.2 billion to Rp. 5,227 billion. The largest contribution for third party funds came from current accounts (14.3%), time deposits (12%) and savings (9.0%).
Ekuitas Bank Index tumbuh 72%, yaitu dari Rp.525,8 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp.904,5 milyar pada tahun 2014. Peningkatan ekuitas tersebut selain disebabkan oleh adanya perolehan laba bersih sebesar Rp.97,4 milyar (meningkat sebesar 10,5% dibandingkan tahun 2013), juga disebabkan adanya penambahan modal disetor dari PT. Creador Kapital sebesar Rp.281,3 milyar pada tahun 2014. Peningkatan ekuitas tersebut telah meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 22,21%.
Bank Index equity grew 72%, from Rp. 525.8 billion in 2013 to Rp. 904.5 billion in 2014. The improvement in equity is due to the increase in net profit. The net profit increased Rp. 97.4 billion, or 10.5% from the previous fiscal year. Another contributing factor is additional paid-up capital of Rp. 281.3 billion from PT. Creador Kapital. The improvement in equity helped raise Bank Index capital adequacy ratio (CAR) to 22.21%.
Dari sisi kualitas asset, rasio Non Performing Loan (NPL)-gross Bank Index tahun 2014 adalah sebesar 0,36%. Meskipun meningkat dibandingkan posisi Desember 2013 sebesar 0,05%, namun rasio tersebut masih jauh lebih rendah dari ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%.
From the point of view of the quality of assets, the gross ratio of Non-Performing Loan (NPL) of Bank Index for 2014 is 0.36%. Even though this is a 0.05% increase from the position in December 2013, the ratio is still lower than the ratio stipulated by Bank Indonesia which was 5%.
Untuk menjaga likuiditas, kami senantiasa menjaga agar rasio total kredit terhadap total Dana Pihak Ketiga (Loan to Deposit Ratio) berada pada kisaran 85%-95%. Pada akhir tahun 2014, rasio LDR Bank Index mencapai 87,2%, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 sebesar 85,4%.
To maintain the liquidity level, we maintain vigilance so that the total credit ratio against third party funds (Loan to Deposit Ratio) remain at the rank of 85%95%. By the end of 2014, Bank Index’s LDR Ratio reached 87.2%, slightly higher compared to the ratio in 2013 which was 85.4%.
Pada kesempatan ini perlu juga kami sampaikan bahwa, pada tahun 2014 Bank Index telah merealisasikan pembukaan 2 (dua) Kantor Kas, yaitu Kantor Kas Kampung Melayu - Tangerang dan Kantor Kas Muara Karang – Jakarta Utara. Selain itu, kami juga telah melakukan relokasi/ pemindahan 2 (dua) Kantor Cabang (Solo dan Bandung) serta 4 (empat) Kantor Cabang Pembantu (Bekasi, Jatinegara, Perniagaan dan Wahid Hasyim).
We’d also like to use this opportunity to report that in 2014 Bank Index opened two (2) cash offices: Kampung Melayu cash office, in Tangerang; and Muara Karang cash office in North Jakarta. We also relocated two (2) branch offices (those in Solo and in Bandung), and four (4) offices, namely in Bekasi, Jatinegara, Perniagaan and Wahid Hasyim.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
13
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
14
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sebagaimana telah pernah kami sampaikan sebelumnya, pengembangan sumber daya manusia, merupakan salah satu upaya yang akan terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan Bank Index. Proses transformasi yang sudah berjalan akan terus dilakukan. Bank Index menyadari bahwa kualitas SDM merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kesuksesan perkembangan Bank Index.
As we have mentioned previously, the human resources development is one strategy the company will continue to support in order to further the development of the bank, and the ongoing transformation process will continue. Bank Index fully realizes that quality human resources are an important factor in the success of Bank Index.
Dalam rangka peningkatan kualitas SDM tersebut, Bank Index terus melakukan berbagai pelatihan, baik yang diselenggarakan secara in-house, maupun dengan cara mengirim karyawan untuk mengikuti training-training yang diselenggarakan oleh pihak luar (dalam & luar negeri). Khusus untuk program training ke luar negeri, Bank Index telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Asian Institute of Management (AIM)-Philippine, dimana secara berkala Bank Index akan mengirimkan tenaga kerjanya untuk mengikuti pelatihan di lembaga ini.
To improve the quality of human resources, Bank Index organizes various trainings, either with in-house trainings or by sending employees to participate in trainings held by other institutions (locally or abroad). Specifically for oversea training programs, Bank Index has signed an agreement with Asian Institute of Management (AIM) in the Philippines. According to the agreement, Bank Index is to periodically send its staff to join a training program organized by the institution.
Selain itu, untuk mempersiapkan calon pimpinan atau pejabat di masa mendatang, Bank Index juga secara rutin (setiap tahun) menyelenggarakan pelatihan “Officer Development Program” (ODP). Pada tahun 2014 kami telah menyelengarakan 2 (dua) angkatan (VI & VII) pelatihan ODP, masing-masing dimulai pada bulan Januari 2014 dan bulan Oktober 2014.
To foster potential candidates for managerial positions in the future, Bank Index also holds an a n n u a l t r a i n i n g p ro g r a m d u b b e d O ff i c e r Development Program (ODP). In 2014 Bank Index organized two classes (VI and VII Classes) of ODP training. The classes started in January and in October respectively.
Rencana Strategis Bank Index
Strategic Planning
Untuk menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan persaingan perbankan nasional dalam rangka meningkatkan pertumbuhan Bank Index ke-depannya, saat ini kami sedang menyusun suatu “strategi pertumbuhan dalam 5 (lima) tahun ke depan” berikut “action plan” nya. Rencana strategis tersebut rencananya akan mulai diimplementasikan pada Semester II tahun 2015. Implementasi dari rencana strategis tersebut diharapkan dapat membawa Bank Index semakin maju, kokoh dan kompetitif pada masa yang akan datang.
In the eve of ASEAN Economic Community (MEA) and to face competition as well as to further develop Bank Index, we are recently formulating five year development strategies, along with the action plans. This strategic planning is set for implementation in Q2-2015. The implementation of the Strategic Planning is expected to make Bank Index better, stronger, and more competitive.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
Akhir kata, pada kesempatan yang baik ini, mewakili jajaran Direksi, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Para Nasabah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan, serta kepada Dewan Komisaris atas arahan dan bimbingannya, sehingga kami mampu melalui tahun 2014 ini dengan baik.
To conclude, I would like to use this good opportunity to express, on behalf of the Board of Directors, our most sincere gratitude and appreciation to all customers, Bank Indonesia (BI), The Financial Services Authority (OJK) and stakeholders for the confidence shown to us. We also want to extend our heart-felt gratitude to the Board of Commissioners for the direction and guidance which have helped us tremendously in giving our best to the company throughout 2014.
Kepada segenap karyawan Bank Index atas nama Direksi, kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras, dedikasi, semangat, dan kerjasama yang telah diberikan selama ini.
To all Bank Index employees, on behalf of the Board of Directors, I would also want to say thank you and to extend my appreciation for your hard work, dedication, spirit and cooperation.
Desember 2014 December 2014
Charlie Paulus Presiden Direktur President Director
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
15
Ikhtisar Peristiwa 2014 Significant Events
Ikhtisar Peristiwa 2014
FEB/FEB
JAN/JAN
Significant Events
16
Rapat Kerja Nasional Bank Index di Manhattan Hotel – Jakarta, 25-26 Januari 2014.
National Business Meeting of Bank Index in Manhattan Hotel – Jakarta, January 25-26, 2014.
P e m b u k a a n P e l a t i h a n “ O ff i c e r Development Program” (ODP) – VI, 29 Januari 2014.
The Opening of Officer Development Program (ODP) – VI, January 29, 2014.
Relokasi (pemindahan) Kantor Cabang Bandung, dari Ruko Banceuy Permai Kav-32-34, ke Jl.Gatot Subroto No.19, Kec. Lengkong – Bandung, 5 Februari 2014.
The relocation of Bandung Branch, from Banceuy Permai Kav-32-34, to Jl.Gatot Subroto No.19 – Bandung, February 5, 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
MEI/MAY
MAR/MAR
FEB/FEB
Ikhtisar Peristiwa 2014 Significant Events
Relokasi (pemindahan) Kantor Cabang Solo, dari Jl. Veteran No.221, Serengan ke Jl. Gatot Subroto No.31, Serengan – Solo, 5 Februari 2014.
The relocation of Solo Branch, from Jl.Veteran No.221, Serengan to Jl.Gatot Subroto No.31, Serengan – Solo, February 5, 2014.
Bhakti sosial berupa pemberian sembako kepada para korban Gunung Kelud di Kediri – Jawa Timur, 8 Maret 2014.
Social activity in the form of delivering basic needs to victims of Gunung Kelud volcanic eruption in Kediri, East Java, March 8, 2014.
Relokasi (pemindahan) Kantor Cabang Pembantu Bekasi, dari Jl. Ir. H. Juanda No.56 ke, Jl. Ir. H. Juanda No.98F – Bekasi Timur – Jawa Barat, 14 Mei 2014.
The relocation of Bekasi Sub Branch, from Jl. Ir. H. Juanda No.56 to Jl. Ir. H. Juanda No.98F – Bekasi Timur – West Java, May 14, 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
17
SEP/SEP
AGS/AUG
JUN/JUN
Ikhtisar Peristiwa 2014 Significant Events
18
Grand Opening Gedung Baru Asemka, 12 Juni 2014.
Grand Opening of New Asemka Building, June 12, 2014.
Kegiatan Kerja Bakti dalam rangka HUT Bank Index ke-21, 23 Agustus 2014.
Voluntary Activities for Celebrating Bank Index’s 21st Anniversary, August 23, 2014.
Relokasi (pemindahan) Kantor Cabang Pembantu Jatinegara, dari Jl. Pasar Timur No.27 – ke Jl. Pasar Timur No.25 – Pasar Jatinegara – Jakarta, 28 Agustus 2014.
The relocation of Jatinegara Sub Branch, from Jl. Pasar Timur No.27 – to Jl. Pasar Timur No.25 – Pasar Jatinegara Jakarta, August 28, 2014.
Relokasi (pemindahan) Kantor Cabang Pembantu Perniagaan, dari Jl.Perniagaan Timur No.44 ke Jl.Perniagaan Timur No.34 – Jakarta Barat, 18 September 2014.
The relocation of Perniagaan Sub Branch, from Jl. Perniagaan Timur No.44 to Jl. Perniagaan Timur No.34 – West Jakarta, September 18, 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
DES/DEC
OKT/OCT
SEP/SEP
Ikhtisar Peristiwa 2014 Significant Events
Kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh sekitar 150 orang, dilaksanakan di Bank Index Kantor Pusat, pada tanggal 22 September 2014.
Blood Drive held at Head Office, September 22, 2014.
P e m b u k a a n P e l a t i h a n “ O ff i c e r Development Program” (ODP) – VII, 1 Oktober 2014.
The Opening of Officer Development Program (ODP) – VII, October 1, 2014.
Customer Gathering, di Suncity Restaurant – Jakarta, 1 Oktober 2014.
Customer Gathering, Suncity Restaurant – Jakarta, October 1, 2014.
Relokasi (pemindahan) Kantor Cabang Pembantu Wahid Hasyim, dari Jl.KH.Wahid Hasyim No.139 ke Jl.Cideng Timur No.11C – Jakarta, pada tanggal 17 Desember 2014.
The relocation of Wahid Hasyim Sub Branch, from Jl. KH. Wahid Hasyim No.139 to Jl. Cideng Timur No.11C – Jakarta, December 17, 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
19
DES/DEC
Ikhtisar Peristiwa 2014 Significant Events
20
Pembukaan Kantor Kas Kampung Melayu – Tangerang, 29 Desember 2014.
Official Opening of Kampung Melayu Cash Office - Tangerang, December 29, 2014.
Pembukaan Kantor Kas Muara Karang – Jakarta Utara, 29 Desember 2014.
Official Opening of Muara Karang Cash Office – North Jakarta, December 29, 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kinerja Keuangan Financial Performance
Kinerja Keuangan Financial Performance
18,52%
11,87%
72,02%
Pertumbuhan Aktiva Growth In Asset
Pertumbuhan Laba Growth In Income
Pertumbuhan Ekuitas Growth In Equity
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
21
Kinerja Keuangan Financial Performance
Pencapaian kinerja Bank Index selama tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut :
Bank Index’s financial performance in 2014 is summarized as below :
Total Aktiva Total aktiva Bank Index pada akhir tahun 2014 telah mencapai Rp.6.238 milyar, tumbuh 18,5% dibandingkan posisi tahun 2013 sebesar Rp.5.263,3 milyar. Total aktiva Bank Index telah menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Total Assets Bank Index’s total assets at the end of 2014 was Rp.6,238 billion, increased by 18.5% compared to 2013’s total assets which was Rp.5,263.3 billion. Bank Index’s assets have been showing a stable growth from year to year.
4.563
6.238 3.982
5.263 3.275
4.202 2.732
3.622 1.955
2.646
2010
22
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Aktiva • Assets
Kredit • Loan
Kredit Yang Diberikan Pertumbuhan kredit selama tahun 2014, mengalami perkembangan yang cukup baik. Jumlah kredit yang diberikan per akhir 2014 mencapai Rp.4.563,1 milyar atau meningkat sebesar 14,6% dibandingkan posisi tahun 2013 sebesar Rp.3.981,5 milyar.
Loans Loans growth in 2014 had been satisfactory. Total loans at the end of 2014 reached Rp.4,563.1 billion or increased by 14.6% compared total loans in 2013, which was Rp.3,981.5 billion.
Selama tahun 2014, penyaluran kredit di Bank Index terutama pada sektor: • Perindustrian Rp. 764,8 milyar • Konstruksi Rp. 573,4 milyar • Perdagangan Rp. 1.468,0 milyar • Lainnya Rp. 1.756,9 milyar
In 2014, loans were granted in particular to these sectors : • Industry Rp. 764,8 billion • Construction Rp. 573,4 billion • Trading Rp. 1.468,0 billion • Others Rp. 1.756,9 billion
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kinerja Keuangan Financial Performance
Kredit Kepada UMKM Realisasi pemberian kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) per akhir tahun 2014 telah mencapai Rp. 2.017,5 milyar. Jumlah pemberian kredit kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah masing-masing sebesar Rp.3,3 milyar, Rp.328,4 milyar dan Rp. 1.685,9 milyar. Kredit per Sektor Ekonomi Loans by Sector
38,5% 32,2% 16,8% 12,6%
Lainnya • Others Perdagangan • Trading Perindustrian • Industry Konstruksi • Construction
Micro, Small and Medium Scale Enterprise (UMKM) Loans Loans granted to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) reached Rp. 2,017.5 billion at the end of 2014. Total loans to Micro, Small and Medium Scale Enterprise were respectively Rp. 3,3 billion, Rp.328,4 billion and Rp. 1,685.9 billion.
Komposisi Kredit Loans Composition
55,8% 44,2%
Komposisi Kredit UMKM SME Loans Composition
Lainnya • Others UMKM • SME
83,6% 16,3% 0,2%
Usaha Menengah • Medium Scale Enterprise Usaha Kecil • Small Business Usaha Mikro • Micro Business
Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan dana pihak ketiga juga menunjukkan perkembangan yang relatif baik. Sampai dengan akhir tahun 2014, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun adalah Rp. 5.227 milyar atau meningkat sebesar 12,1% dibandingkan posisi akhir tahun 2013. Kontribusi terbesar kenaikan tersebut masing-masing disumbangkan oleh Giro sebesar 14,3% atau Rp. 96,6 milyar, Deposito sebesar 12% atau Rp. 434,9 milyar, dan Tabungan sebesar 8,9% atau Rp.33,3 milyar.
Third Party Funds Growth in third party funds also indicated a relatively good progress. Total accumulated third party funds at the end of 2014 was Rp. 5,227 billion or 12.1% more compared to that at the end of 2013. The biggest contribution was due to increase in Current Accounts by 14.3% or Rp. 96,6 billion, Time Deposits by 12% or Rp. 434,9 billion, and Savings Accounts increased by 8.9% or Rp. 33,3 billion.
Perolehan Laba Pada tahun 2014, Bank Index membukukan laba (sebelum pajak) sebesar Rp.130,1 milyar, naik 11,9% dibandingkan posisi tahun 2013 sebesar Rp. 116,3 milyar.
Income In 2013, Bank Index recorded a Rp.130.1 billion income (before taxes). This was an increase from 2013 by 11.9% where we recorded a Rp.116.3 billion income before tax.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
23
Kinerja Keuangan Financial Performance
5.227
772
4.662
675
3.694
533
3.199
450
2.396
2010
346
2011
2012
2013
2014
2010
Dana Pihak Ketiga • Third Party Funds
2011
2012
2013
Giro • Current Accounts
4.050
405 365
2014
372
3.615
323 2.796
276 2.426 1.774
2010
24
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Tabungan • Saving Account
Deposito • Time Deposits
Permodalan Jumlah Ekuitas Bank Index sampai dengan Desember 2014 mencapai Rp. 904,5 milyar atau meningkat sebesar 72% dibandingkan posisi tahun 2013 sebesar Rp. 525,8 milyar. Peningkatan ekuitas tersebut selain disebabkan oleh adanya perolehan laba bersih sebesar Rp. 97,4 milyar, juga disebabkan adanya penambahan modal disetor dari pemegang saham baru (PT. Creador Kapital) sebesar Rp. 281,3 milyar pada tahun 2014. Penambahan modal tersebut dilakukan pada bulan Januari 2014.
Shareholders’ Equity Bank Index's Total Equity in December 2014 was Rp. 904.5 billion, or 72% higher than 2013, which was Rp. 525.8 billion. This increase was not only derived from the net profit which was Rp. 97.4 billion, but also contributed by the additional capital injected by the new shareholder (PT. Creador Kapital) in the amount of Rp. 281.3 billion in 2014. The additional paid-up capital was made in January 2014.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Tingkat rasio kecukupan modal (CAR) Bank Index per 31 Desember 2014 adalah 22,21%, meningkat dibandingkan posisi Desember 2013 sebesar 12,87%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Index’s CAR as of 31 December 2014 was 22.21%, a increase from December 2013 position which was 12.87%.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kinerja Keuangan Financial Performance
130,1
904,5
116,3 98,8 525,8 417,6 298,6
38,6
208,4
25,4
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Laba - Rugi • Profit & Loss
Ekuitas • Shareholders’ Equity
Kualitas Aktiva Produktif Beberapa rasio yang menggambarkan tentang kualitas asset Bank Index menunjukkan perkembangan yang cukup baik, hal ini mencerminkan sikap prudent yang secara konsisten dipegang teguh oleh segenap jajaran manajemen dalam mengelola asset Bank.
Productive Assets Quality Financial ratios showed that Bank Index’s productive assets quality showed a positive progress. The progress reflected a prudent banking approach that was upheld by Bank Index management in managing the Bank’s assets.
Rasio NPL gross dan NPL net per 31 Desember 2014 adalah sebesar 0,36% dan 0,16%. Kedua rasio ini sangat baik dibandingkan rasio maksimal yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
Gross and net NPL ratio as of 31 December 2014 were 0.36% and 0.16%. These ratios were very good compared to the maximum ratio required by Bank Indonesia rate, which was 5%.
Adapun kolektibilitas pinjaman posisi akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The total loans based on collectibility at the end of 2014 were as follows:
LANCAR DALAM PERHATIAN KHUSUS KURANG LANCAR DIRAGUKAN MACET
Rp. 4.392,8 milyar / billion Rp. 154,1 milyar / billion Rp. 2,8 milyar / billion Rp. 3,5 milyar / billion Rp. 9,9 milyar / billion
Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga untuk kredit yang diberikan berkisar antara 2,5% sampai dengan 20,38% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Total pendapatan bunga kredit yang diterima pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 543,7 milyar.
(96,27%) (3,38%) (0,06%) (0,08%) (0,22%)
Current Special Mention Sub-Standard Doubtful Loss
Loan Interest Rate The loan interest rates charged in 2014 ranged from 2.5% to 20.38%. Total interest income recorded in 2014 was Rp. 543.7 billion.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
25
Kinerja Keuangan Financial Performance
26
Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan perhitungan internal sesuai metode perhitungan kesehatan yang ditentukan oleh Bank Indonesia (No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013), Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Index berdasarkan Risiko per posisi 31 Desember 2014, adalah peringkat “2” karena beberapa hal antara lain:
Bank Rating Based on the internal health calculation method as prescribed by Bank Indonesia (number 15/15/DPNP dated April 29, 2013), the health rate of Bank Bank Index based on risk per position as of December 31, 2014 was categorized as "2nd" level for the following reasons:
• Hasil mapping pada risiko inherent dan sistem pengendalian risiko, profil risiko Bank Index per posisi 31 Desember 2014 mempunyai risiko secara keseluruhan Low to Moderate dengan sistem pengendalian risiko Strong atau digolongkan dalam peringkat 2 (dua).
• Based on the mapping of inherent risks and risk control system, it was found that the risk profile of Bank Index as of December 31, 2014 was low to moderate with strong risk control ranked in tier 2 (two).
• Berdasarkan hasil self assessment untuk pelaksanaan tata kelola di Bank Index periode Desember 2014 digolongkan dalam peringkat 2 (dua) yang mencerminkan Manajemen Bank Index telah melakukan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang secara umum baik dan telah sesuai dengan prinsip-prinsip dan ketentuan tentang pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum.
• Based on the self assessment, the implementation of Bank Index governance up to December 2014 was classified as rank 2 (two). It means that the Bank's Management had implemented Good Corporate Governance (GCG). The implementation was evaluated as generally good and compliant with the principles of Good Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks.
• Rentabilitas Bank Index untuk periode Desember 2014 digolongkan dalam peringkat 2 (dua) dimana secara umum kinerja rentabilitas dalam menghasilkan laba memadai yang tercermin dari perolehan laba yang cukup tinggi serta melebihi target rencana bisnis Bank dengan tingkat stabilitas yang tinggi serta memiliki tingkat pertumbuhan yang terus meningkat (sustainability), disamping kemampuan rentabilitas tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian serta meningkatkan modal Bank Index.
• The Bank’s rentability index for the period of December 2014 was classified into rank 2 (two) wherein generally this means the company shows profitability performance which is deemed adequate as reflected in the high achievement of profit or even exceeding the target set in the company’s business plan. The company is deemed also to have high stability level and have a sustainable growth level, aside from high profitability level to anticipate potential for losses and to improve Bank Index’s equity.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kinerja Keuangan Financial Performance
• Bank Index memiliki kualitas dan kecukupan permodalan yang sangat memadai relatif terhadap profil risikonya yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang kuat sesuai dengan karakteristik, skala usaha dan kompleksitas usaha Bank Index, sehingga untuk periode Juni 2014 permodalan Bank Index digolongkan dalam peringkat 1 (satu) dimana tingkat modal berada jauh lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan akan tetap berada di tingkat ini serta membaik untuk masa 12 bulan mendatang. Disamping itu Bank tidak akan mengalami kesulitan untuk meningkatkan permodalan, karena adanya komitmen dari pemegang saham untuk penambahan modal sesuai kebutuhan.
• Bank Index possesses good quality and relatively sufficient capital adequacy against risk profiles. Bank Index also has shown strong capital management which is in line with the characteristics, business scale and business complexity of the company. Therefore, for the June 2014 period, Bank Index adequacy ratio was awarded rank 1 (one) which means that Bank Index has capital far exceeding the required CAR, and that the company should remain in this rank or even improve within the next 12 months. Moreover, Bank Index should not face difficulty in imprving its capital ratio due to the commitment from the shareholders to add to the bank’s capital should the need arise.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
27
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
28
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank, dan juga dalam jangka panjang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. The proper implementation of Good Corporate Governance not only increases the credibility of the Bank, but also adds value to shareholders in the long run.
Bank Index sangat menyadari akan pentingnya mengelola perusahaan sesuai dengan apa yang kini dikenal sebagai prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance-GCG). Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank, dan juga dalam jangka panjang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Bank Index recognizes the importance of conducting its business activities in accordance to the principle of Good Corporate Governance (GCG). The proper implementation of Good Corporate Governance not only increases the credibility of the Bank, but also adds value to shareholders in the long run.
Bank Index melaksanakan praktik tata kelola perusahaan dengan prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG) yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran, dan kesetaraan melalui transformasi perbaikan pranata, baik dari sisi organisasi maupun system pengelolaan bisnis.
Bank Index has implemented the basic principles of Good Corporate Governance (GCG) which include transparency, accountability, responsibility, independence, appropriateness, and equality through the transformation of the improvement of institution, both from its organization and its business management system.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
29
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
30
Dalam pelaksanaannya, penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Index dilakukan melalui : • Governance Structure melalui pemenuhan syarat, komposisi dan keanggotaan Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja dan Komite-Komite. • Governance proses melalui penyempurnaan kebijakan, sistem dan prosedur yang dapat menjamin terimplementasinya prinsip-prinsip GCG.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) in Bank Index covers: • Governance Structure through the fulfillment of the requirements, composition and membership of Board of Commisioners, Board of Directors, Work Units and committees. • Governance process through the improvement of policies, system and procedure which secure the implementation of GCG principles.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam hirarki organisasi Bank Index. Wewenang RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, meminta pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya, menyetujui perubahan anggaran dasar, menyetujui laporan tahunan, menunjuk Akuntan Publik, serta memutuskan penggunaan laba.
General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders is the highest element in Bank Index’s organizational hierarchy. The General Meeting of Shareholders resolves to appoint or dismiss Directors and Commissioners, ask Directors and Commissioners for their accountabilities, approve amendments in Article of Association, approve Annual Report, appoint Public Accountant, and determine the appropriation of the Bank’s net profit.
Selama tahun 2014 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Index dilakukan 2 (dua) kali yaitu :
In 2014 Bank Index held General Meeting of Shareholders (GMS) 2 times:
1. Pada tanggal 28 Mei 2014, dengan agenda acara : • Memberi persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013, yang telah ditandatangani oleh para pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir dalam rapat. • Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata Sutanto, Fahmi & Rekan, sebagaimana ternyata dalam laporannya tertanggal 24-02-2014 – nomor: 143/1-B130/WSB-1/12.13 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. • Menyetujui dan mengesahkan laba bersih tahun 2013, sebesar Rp.88.175.635.439,- (delapan puluh delapan milyar seratus tujuh puluh lima juta enam ratus tiga puluh lima ribu empat ratus tiga puluh sembilan rupiah) sebagaimana tercatat dalam Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
1. May 28, 2014, the GMS had the following agenda: • Approving Annual Report of the Company for 2013 fiscal year, a report of which was co-signed by shareholders, members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners who attended the meeting. • Ratifying Financial Statement of the Company for 2013 fiscal year, Financial Statement of which was audited by Public Accountant’s office of BDO Tanubrata Sutanto, Fahmi and Partners, as stated in the accounting office’s report dated February 24, Number 143/1-B130/WSB-1/12.13 with unqualified opinion. • Approving the net profit of 2013 fiscal year with the amount of Rp. 88,175,635,439 (Eighty-eight billion, one hundred seventy-five million, six hundred thirty-five thousand, four hundred and thirty-nine rupiah) as recorded in this Financial Position Statement and Comprehensive Profit and Loss Statement of the company for the fiscal year ending on December 31, 2013; and
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
31 Desember 2013 dan disetujui untuk tidak dibagikan akan tetapi ditetapkan sebagai Laba Ditahan Perseroan. • Memberi kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit melalui Dewan Komisaris, untuk memeriksa/mengaudit pembukuan Perseroan untuk periode tahun buku 2014. • Menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi untuk kegiatan yang dilakukan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
approving the decision of not distributing dividends and using the profit as retained earnings. • Authorizing the Board of Directors to appoint a public accountant’s office, with carefully considering the recommendation from the Audit Committee through the Board of Commissioners, to audit the company’s finances for 2014 fiscal year. • Approving Report of the Board of Directors for tasks conducted throughout the fiscal year which ended on December 31, 2013.
2. Pada tanggal 17 Desember 2014, dengan agenda acara : • Menyetujui menegaskan kembali persetujuan penjualan saham miliknya ISOTREMA SDN.BHD sebanyak 562.502.500 (lima ratus enam puluh dua juta lima ratus dua ribu lima ratus) saham dalam Perseroan kepada PT.CREADOR KAPITAL. • Menyetujui untuk menerima pengunduran Bapak Soesilo Basoeki selaku Direktur Kepatuhan, dan menyetujui mengangkat Bapak Tjipto Santoso selaku Direktur, serta menyetujui peralihan jabatan Bapak Andreas Danny Soesanto dari Direktur (Operasional) menjadi Direktur Kepatuhan. • Menyetujui untuk mengubah ketentuan pasal 12 dan pasal 15 anggaran dasar Perseroan, tentang Tugas dan Wewenang Direksi dan Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris.
2. December 17, 2014. The agenda was as follows:
Dewan Komisaris Tugas pokok Dewan Komisaris antara lain melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam mengelola Bank Index, termasuk memberikan arahan dan masukan berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi serta persetujuan atas rencana strategis Bank. Dewan Komisaris juga memantau penerapan manajemen risiko di lingkungan Bank, serta melakukan evaluasi atas hasil temuan audit internal maupun eksternal dan memantau tindak lanjut atas temuan-temuan tersebut.
Board Of Commissioner The Board of Commissioners’ main responsibilities is to monitor Directors’ management policies, to provide inputs and advices to Directors, and to approve of the Bank’s strategic plans. The Board of Commissioners also monitors risk management implementation, evaluates internal and external audit findings, and monitors the follow-up of these audit findings.
• Approving the sale of the shares owned by ISOTREMA SDN.BHD with the value of Rp 562,502,500 (five hundred sixty-two million, five hundred two thousand and five hundred rupiah) to PT. CREADOR KAPITAL. • Accepting the resignation of Mr. Soesilo Basoeki from his position as Director of Compliance, and approving the appointment of Mr. Tjipto Santoso as Director, and approving the position transfer of Mr. Andreas Danny Soesanto from the position of Director (Operational) to Director of Compliance. • Approving the amendment of the provision of Article 12 and Article 15 of the company’s Article of Association, regarding the Duties and Authority of the Board of Directors and Duties and Authorities of the Board of Commissioners.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
31
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Susunan Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen)
Timoty E. Marnandus Joko Setiawan Arief Effendie Bosur Simatupang
Keanggotaan Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) oleh Pemegang Saham.
All members of the Board of Commissioners, including Independent Commissioners, are appointed by Shareholders in the General Meeting of Shareholders.
Direksi Tanggung jawab utama Direksi adalah mengelola jalannya Perusahaan untuk mencapai tujuan sejalan dengan visi, misi serta nilai-nilai utama, memelihara kekayaan Bank, memastikan adanya struktur pengendalian internal yang memadai, melaksanakan penerapan manajemen risiko, serta secara umum menjalankan aktivitas Bank sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder Bank Index.
Board of Directors The Board of Directors’ main responsibilities is to manage the Bank to attain its goals and objectives that are in line with the Bank’s vision, mission, and core values, to manage the Bank’s assets, to ensure a proper internal control system, to implement risk management, and to manage the Bank in accordance to Good Corporate Governance principles, while taking into account all stakeholders’ interests.
Susunan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan
Charlie Paulus Jusuf Lukito Ationo Teguh Basuki Daniel Satyawan Tjipto Santoso Andreas Danny Soesanto
Direktur Kepatuhan tidak membawahi kegiatan operasional, dan bertanggung jawab untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, serta menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang telah dibuat dengan Bank Indonesia.
32
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
Board of Commissioners President Director Director Director Director Director Compliance Director
The Compliance Director is not involved in any operational activities. The Compliance Director is responsible of ensuring that the Bank follows the prevailing rules and regulations, keeping the Bank’s activities in track, and making sure that the Bank complies to any agreements and commitments made with Bank Indonesia.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris Dan Direksi 2014 Attendance List of BOC and BOD Meetings in 2014
Nama Name
Komisaris / Commissioner Timoty E. Marnandus Joko Setiawan Arief Effendie Bosur Simatupang
Rapat Komisaris Rapat Manajemen Rapat Direksi BOC Meetings Management Meetings BOD Meetings Jumlah Jumlah Jumlah Rapat Rapat Rapat Kehadiran Kehadiran Kehadiran Number of Attendance Number of Attendance Number of Attendance Meeting Meeting Meeting 6 6 6 6
6 5 6 6
Direksi / Director Charlie Paulus Jusuf Lukito Ationo Teguh Basuki Andreas Danny S Daniel Satyawan Soesilo Basoeki * Tjipto Santoso **
12 12 12 12
11 11 12 12
12 12 12 12 12 12 12
12 11 12 12 12 10 1
12 12 12 12 12 12
12 11 12 11 11 12
*) = Mengundurkan diri pada tanggal 17 Januari 2014 / Resignation date on January 17, 2014 **) = Diangkat menjadi Direktur Bank Index pada tanggal 17 Desember 2014 / Assigned as Bank Index Director on December 17, 2014
Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: • Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan pelaksanaan audit dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), serta efektivitas dan keandalan sistem pengendalian internal Bank. • Melakukan evaluasi terhadap perkembangan kinerja Bank berdasarkan laporan keuangan. • Memberikan rekomendasi atas penunjukan Kantor Akuntan Publik (auditor eksternal) untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). • Melakukan evaluasi atas hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan. • Melakukan evaluasi dan pembahasan tindaklanjut atas hasil pemeriksaan dari SKAI, Akuntan Publik dan Bank Indonesia.
Audit Committee The Audit Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To evaluate Bank’s Internal Audit Working Unit’s work plan and implementation, as well as the effectiveness and reliability of its internal control system. • To evaluate on the Bank’s performance based on the financial reports. • To give recommendations on the appointment of the Public Accounting Firm (external auditor) to the General Meeting of Shareholders. • To evaluate the audit performance of the Public Accounting Firm that was appointed to conduct the financial report audit. • To evaluate and discuss on follow up of all the audit findings made by Internal Audit Working Unit, Public Accounting Firm and Bank Indonesia.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
33
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Anggota Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member Member
Timoty E. Marnandus Joko Aprilliando Stefanus Hadiwijaya
Daftar Hadir Rapat Komite Audit 2014 Attendance List of Audit Committee Meetings in 2014 Nama Name Timoty E. Marnandus Joko Aprilliando Stefanus Hadiwijaya
Jumlah Rapat Number of Meeting 6 6 6
Komite Pemantau Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah: • Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. • Melakukan evaluasi dan pemantauan atas tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota
Kehadiran Attendance 6 5 3
Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To evaluate the consistency of risk management policy and its implementation. • To evaluate and monitor the performance of Risk Management Committee and Risk Management Working Unit.
Arief Effendie Entjun Mansur Kadirun Yusuf Landau
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member
Daftar Hadir Rapat Komite Pemantau Risiko 2014 Attendance List of Risk Monitoring Committee Meetings in 2014 Nama Name Arief Effendie Entjun Mansur Kadirun Yusuf Landau
34
Jumlah Rapat Number of Meeting 6 6 6
Kehadiran Attendance 6 5 5
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Index dibentuk pada bulan April 2008. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: • Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur nominasi dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Memberikan rekomendasi atas calon anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang cocok. • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang disesuaikan dengan kinerja Bank, prestasi kerja individual, dan sesuai dengan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan semua pegawai.
Remuneration and Nomination Committee Bank Index’s Remuneration and Nomination Committee was appointed in April 2008. The Remuneration and Nomination Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To develop and give recommendations to the Board of Commissioners with regards to the system and procedure of the nomination and replacement of members of BOC and BOD. • To provide recommendations on suitable candidates for the BOC or BOD. • To evaluate on the remuneration policies of the Bank so that it is in line with the Bank’s performance, the performance of each individual, and aligned with the Bank’s long term objective and strategy. • To provide recommendations on the remuneration policies of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and all employees to the Board of Commissioners.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Bosur Simatupang Ketua Chairman Joko Setiawan Anggota Member Lestari Tobing Anggota Member Daftar Hadir Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 2014 Attendance List of Remuneration and Nomination Meetings in 2014 Nama Name Bosur Simatupang Joko Setiawan Lestari Tobing
Jumlah Rapat Number of Meeting 2 2 2
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dibentuk untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi audit internal di Bank Index. SKAI berkedudukan dan melaksanakan tugasnya secara independen terhadap satuan dan unit-unit kerja operasional.
Kehadiran Attendance 2 2 2
Internal Audit Working Unit (SKAI) Internal Audit Working Unit is established to be responsible for the implementation of the internal audit function in Bank Index. Internal Audit Working Unit has the authority to perform its duties independently of the unit and the operational units.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
35
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
36
Untuk meningkatkan intensitas dari fungsi audit internal, SKAI telah membentuk suatu unit kerja khusus yang diberi nama Unit Kontrol Internal (UKI). Unit ini disebut juga sebagai “Flying SKAI” karena unit ini dapat melakukan pemeriksaan khusus secara dadakan dan tidak terjadwal ke setiap unit kerja di semua kantor Bank Index. Selain itu dalam rangka mencegah terjadinya kasus-kasus penyimpangan transaksi operasional pada bank, khususnya Fraud yang dapat merugikan nasabah atau bank, Manajemen membentuk pula unit yang dinamakan “Unit Kerja Anti Fraud” yang merupakan unit kerja dari SKAI. Unit ini akan menerapkan “Strategi Anti Fraud” sebagai upaya meminimalkan risiko Fraud. Strategi Anti Fraud merupakan wujud komitmen Manajemen Bank dalam mengendalikan Fraud yang diterapkan dalam bentuk “Sistem Pengendalian Fraud”. Strategi ini menuntut Manajemen untuk mengerahkan sumber daya agar Sistem Pengendalian Fraud dapat diimplementasikan secara efektif dan berkesinambungan.
To increase the intensity of the internal audit function, Internal Audit Working Unit has established a special unit called the Internal Control Unit. This unit is also known as "Flying Internal Audit" because this unit can perform special inspections impromptu and unscheduled to any business unit in all offices of Bank Index. In addition, in order to prevent the deviation cases in the bank's operational transactions, particularly Fraud which can jeopardise customers or the bank, the Management has also formed a unit which is called "Anti-Fraud Unit" which is the working unit of the Internal Audit Working Unit. This unit will implement the "Anti-Fraud Strategy" in an effort to minimize the risks of Fraud. Anti-Fraud Strategy is a form of commitment of the Bank Management in controlling Fraud which is applied in the form of "Fraud Control Systems". This strategy requires the Management to mobilize resources so as Fraud Control System can be implemented effectively and continuously.
Berdasarkan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2014 menunjukkan bahwa hingga saat ini, sistem dan prosedur operasional yang telah dijalankan di Bank Index masih berjalan dalam tahap yang baik, wajar dan terkendali.
Based on the audit findings in 2014 showed that up to now, systems and operational procedures that have been implemented in Bank Index are still running well, proper and controllable.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Pengelolaan Risiko Risk Management
Pengelolaan Risiko Risk Management
Bank Index menerapkan sistem manajemen risiko dengan menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. The implementation of risk management system in Bank Index weighs in on the balance between business needs and the inherent risks.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
37
Pengelolaan Risiko Risk Management
38
Pengembangan manajemen risiko di Bank Index senantiasa berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Bank Index menerapkan sistem manajemen risiko dengan menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. Bank secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap prinsip, kebijakan dan prosedur manajemen risiko seiring dengan pertumbuhan bisnisnya. Bank Index senantiasa melakukan kaji ulang terhadap kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi risiko kredit, serta pemantauan dan pengendalian terhadap risiko pasar yang terjadi pada aktivitas treasury, penetapan limit risiko likuiditas dan risiko operasional dalam upaya mengendalikan risiko yang muncul pada bank.
Risk management in Bank Index is constantly developed according to Bank Indonesia Regulation of Risk Management Implementation. The implementation of risk management system in Bank Index weighs in on the balance between business needs and the inherent risks. The Bank continually improves its risk management system in line with the business growth. To mitigate risks, Bank Index always reviews credit risk criteria, monitor and control market risk related to treasury activities, set liquidity and operating risk limits.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.
Credit Risk Credit risk is a risk of the inability of debtors and/or other parties in fulfilling their obligations to the Bank.
Dalam mengelola risiko kredit, Bank Index melakukan pengkajian secara terus-menerus. Hal ini dapat terlihat dalam penentuan cakupan dan parameterparameter yang telah diuji dalam menghasilkan profil risiko kredit, serta penentuan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kredit. Bank Index secara terus menerus meningkatkan pengendalian melalui pengembangan sistem dan proses kontrol terhadap pemberian kredit.
In an effort to mitigate credit risk, Bank Index constantly reviews its credit risk criteria. This is evident in setting up the scope and parameters used to produce a credit risk profile, as well as making policies to reduce credit risk. Bank Index continually improves credit risk control mechanism through system development and credit process management.
Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option.
Market Risk Market risk is a risk at the balance sheet positions, including derivative transactions, resulting from overall changes in market conditions, including risks of changes in option prices.
Pengelolaan terhadap risiko pasar dilakukan melalui rapat ALCO (Asset Liability Commitee). Pada forum ini, ALCO menganalisa data-data keuangan dan pergerakan harga dari portofolio investasi yang dimiliki bank, agar secara dini dapat diantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan bank.
Market risk management is a main topic of discussion in the Asset Liability Committee (ALCO) meetings. ALCO analyses market data and investment portfolio price movements so that adverse changes can be anticipated early.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Pengelolaan Risiko Risk Management
Risiko Operasional Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational Risk Operational risk is a risk due to insufficiency and/or breakdown of the internal processes, human error, system failure, and/or presence of external events affecting the operations of the Bank.
Perkembangan jumlah kantor dan tenaga kerja yang tidak dikelola secara baik juga akan memperbesar potensi risiko operasional yang akan dihadapi Bank. Kegagalan dalam mengelola risiko operasional dapat mengakibatkan terjadinya kerugian, baik kerugian karena turunnya kepercayaan nasabah kepada bank maupun kerugian finansial lainnya.
If not properly managed, growth in the number of offices and number of employees can also increase the potential of operational risks. Failure in managing operational risk can result in losing customers’ trust and possibly incurring financial losses.
Untuk mengurangi potensi risiko operasional, Bank Index telah membuat pedoman operasional yang lengkap dan user-friendly untuk digunakan oleh pegawai dan pejabat operasional yang terkait. Bank Index juga telah membentuk unit kerja Branch Coordinator dan Help Desk yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada rekan kerja operasional dalam hal yang berkaitan dengan operasional perbankan. Selain itu, pengguna aplikasi perbankan juga dapat ikut serta dalam kursus penyegaran (refreshment courses) yang diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam dua tahun.
To mitigate operational risks, Bank Index has developed a comprehensive and user-friendly banking operations manual. The Bank also has a Branch Coordinator and Help Desk unit whose main responsibility is to assist fellow colleagues in any banking operations related issues. Core banking application users are also provided with operational refreshment courses at least once in two years.
Risiko Hukum Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Legal Risk Legal risk is a risk that occurs due to lawsuits and/or weaknesses of legality aspects.
Oleh karena itu Bank Index senantiasa memastikan bahwa segala kegiatan dan hubungan kerja dengan pihak lain, selalu didasarkan pada aturan kerjasama yang dapat melindungi Bank di depan hukum.
Therefore, Bank Index always ensures that all agreements and contracts with other parties are properly and mutually drafted to avoid any future legal disputes.
Risiko Reputasi Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation Risk Reputation risk is a risk resulting from decline in stakeholders’ confidence caused by negative perceptions towards the Bank.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
39
Pengelolaan Risiko Risk Management
40
Untuk mengurangi risiko reputasi, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank Index telah membentuk unit Customer Care yang secara khusus menangani pengaduan dan pertanyaan-pertanyaan dari nasabah. Selain itu Bank Index, juga terus berupaya untuk meningkatkan sarana publikasi melalui website www.bankindex.co.id. yang selalu di-update.
To mitigate reputation risk, while increasing the level of customer service, Bank Index has established a Customer Care Unit specifically designed to deal with customer complains and queries. Bank Index also enhance publicity through updated website: www.bankindex.co.id.
Risiko Strategis Sebagai upaya untuk menghindari timbulnya risiko strategis, Bank Index selalu berupaya untuk melaksanakan strategi perusahaan sesuai dengan yang telah digariskan dalam Rencana Bisnis Bank.
Strategy Risk To avoid strategy risk, Bank Index always tries to implement corporate strategies outlined according to the Business Plan.
Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku. Untuk menghindari timbulnya risiko tersebut, Bank Index berupaya memaksimalkan efektifitas pengendalian internal, antara lain dengan membentuk Unit Kontrol Internal (UKI) atau yang kami sebut sebagai SKAI Flying Team yang secara rutin dan tidak terduga akan memeriksa setiap unit kerja atau kantor cabang / capem.
Compliance Risk Compliance risk can arise from any failure to adhere to prevailing rules and regulations in Indonesia. To minimize compliance risk, Bank Index optimized the effectiveness of its internal control by establishing a SKAI Flying Team that can conduct spontaneous audits on any working units or offices.
Profil Risiko Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009, perihal Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank Index telah menyampaikan Laporan Profil Risiko secara triwulanan yang meliputi pembahasan Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik dan Risiko Kepatuhan
Risk Profile In accordance with Regulation of Bank Indonesia No 11/25/PBI/2009 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 on the Application of Risk Management for Banks, Bank Index had submitted a quarterly report on Risk Profile The report contained a set of explanation of Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk and Compliance Risk
Berdasarkan laporan profil risiko yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia, dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan Profil Risiko Inherent Bank Index per posisi 31 Desember 2014 tergolong Low to Moderate dengan sistem pengendalian risiko Strong.
The risk profile reports described that Bank Index’ Inherent Risk Profile Index as of December 31, 2014 was classified as Low to Moderate with Strong risk control system.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Pengelolaan Risiko Risk Management
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan risiko, Bank Index telah secara konsisten mengikutsertakan karyawannya dalam program pelatihan internal maupun eksternal, termasuk mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko.
To improve the quality of risk management, Bank Index has held risk management trainings and workshops (internally as well as using professional trainers), which includes Risk Management Certification Program.
Basel II Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, implementasi/ penerapan Basel II, telah mulai dilaksanakan di Bank Index sejak Januari 2010.
Basel II In accordance with Bank Indonesia Regulation, the implementation/application of Basel II had been employed by Bank Index since January 2010.
PENGUNGKAPAN PERMODALAN & PENGUNGKAPAN EKSPOSUR RISIKO Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.14/14/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, berikut kami sampaikan Pengungkapan Permodalan dan Eksposur Risiko, sesuai dengan format yang terlampir dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012.
THE DISCLOSURES OF CAPITAL AND RISK EXPOSURE In accordance with Bank Indonesia’s Regulation No.14/14/2012 on Transparency and Publication of Bank Report, we submit the disclosure of Capital and Risk Exposure, in accordance with the format attached in the Circular Letter of Bank Indonesia No.14/35/DPNP dated December 10, 2012.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
41
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 1. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Tabel 1. Quantitative disclosure - Capital Structure dalam jutaan Rupiah (in Million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014
KOMPONEN MODAL
I
KOMPONEN MODAL A Modal Inti 1 Modal di setor 2 Cadangan Tambahan Modal 3 Modal Inovatif 4 Faktor Pengurang Modal Inti 5 Kepentingan Non Pengendali B Modal Pelengkap 1 Level Atas (Upper Tier 2) 2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksi mum 50% Modal Inti 3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap
31 Desember 2013 / 31 December 2013
CAPITAL COMPONENT
820.505 225.001 595.504 36.108 -
444.642 225.001 219.641 34.861 -
CAPITAL COMPONENT Core Capital Paid up Capital Disclosed Reserve Innovative Capital Deduction factor to core capital Minority Interest
8.463 8.463
1.667 1.667 -
Supplement Capital Upper Tier-1 2 Lower Tier 2 maximum 50% Deduction factor to Supplementary Capital
-
Deduction Factor for Core Capital and Supplementary Capital
C
-
Securitization Exposures Additional Supplementary Capital (tier-3)
D
C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi D Modal Pel engkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) E MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR
-
ADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITAL ALLOCATED to ANTICIPATE MARKET RISK
I A 1 2 3 4 5 B 1 2 3
E
II
TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C)
828.968
446.309
TOTAL CORE AND SUPPLEMENTARY CAPITAL (A+B+C)
II
III
TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E)
828.968
446.309 TOTAL CORE CAPITAL, SUPPLEMENTARY CAPITAL AND ADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITAL ALLOCATED TO ANTICIPATE MARKET RISK (A+B+C+E)
III
IV
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
V
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
VI
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
3.385.349
3.195.533
RISK WEIGHTED ASSET (RWA) - CREDIT RISK
346.823
271.062
RISK WEIGHTED ASSET (RWA) - OPERATIONAL RISK
V
2.968
1.031
RISK WEIGHTED ASSET (RWA) - MARKET RISK
VI
A Metode Standar B Model Internal
-
VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]
22,19%
IV
Standardization Methode
A
Internal Methode
B
12,87% CAPITAL ADEQUACY RATIO FOR CREDIT RISK, OPERATIONAL RISK AND MARKET RISK [III : (IV + V + VI)]
VII
Tabel 2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tabel 2. Net Claims Disclosure based on Geographic Area dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Claims based on geographic area No.
Kategori Portofolio
Indonesia Bagian Indonesia Bagian Indonesia Bagian Barat / Western Tengah / Central Timur / Eastern Indonesia Indonesia Indonesia
1 Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
Claims on Sovereign
1
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
Claims on Public Sektor Entity Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
2 3
4 Tagihan Kepada Bank
-
-
-
-
Claims on Bank
4
181.721
405
-
182.126
Secured by Residential Property
5
-
93
-
93
Secured by Commercial Property
6
1.296
7
-
1.303
Other Institutions' employees loans
7
542.216
9.122
65
551.403
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
8
3.526.882
301.333
-
3.828.215
Claims on Corporate
9
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
11 Aset Lainnya
-
-
-
-
Other assets 11
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
-
Exposures in Sharia Unit (if any) 12
4.252.115
310.960
65
4.563.140
Total
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Pensioners 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi
Total
No.
Past due claims 10
No.
31 Desember 2013 / 31 December 2013
1 Tagihan Kepada Pemerintah
914.803
-
-
914.803
Claims on Sovereign
1
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
Claims on Public Sektor Entity
2
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4 Tagihan Kepada Bank
110.268
-
-
110.268
Claims on Bank
4
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
237.653
442
-
238.095
Secured by Residential Property
5
-
182
Secured by Commercial Property
6
6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Pensioners 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Total
42
Portofolio Category No.
Total
182 788
9
-
797
Other Institutions' employees loans
7
559.808
8.598
2
568.408
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
8
3.025.879
191.273
-
3.217.152
Claims on Corporate
9
-
-
-
-
175.534
-
-
175.534
Other assets 11
-
-
-
-
Exposures in Sharia Unit (if any) 12
5.024.915
200.322
2
5.225.239
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Past due claims 10
Total
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 3. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa jangka Waktu Kontrak Tabel 3. Net Claims Disclosure Based on Risedual Contratual Maturity dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak / Net Claims based on residual contractual maturity No.
< 1 tahun / < year
Kategori Portofolio
1 thn s.d. 3 thn / 1-3 year
3 thn s.d. 5 thn / 3-5 year
> 5 thn / > 5 year
Non-Kontraktual / Non Contractual
Total / Total
Portofolio Category
No.
1
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
Claims on Sovereign
1
2 3
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
Claims on Public Sektor Entity Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
2 3
4 5
Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal
2.931
19.211
37.127
122.856
-
182.125
Claims on Bank Secured by Residential Property
4 5
6 7
Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan
93 59
469
617
158
-
93 1.303
Secured by Commercial Property Pensioners / Other Institutions' employees loans
6 7
8 9
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi
274.327 2.314.215
80.249 240.225
69.356 353.363
127.472 920.413
-
551.403 3.828.215
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio Claims on Corporate
8 9
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
Past due claims
10
11 12
Aset Lainnya Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
-
-
-
Other assets Exposures in Sharia Unit (if any)
11 12
2.591.624
340.154
460.462
1.170.899
-
4.563.139
Total
Total
No.
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Kategori Portofolio
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2 3
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
914.803
4 5
Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 7
Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan
8 9
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 12
Aset Lainnya Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Total
Portofolio Category
No.
-
-
914.803
Claims on Sovereign
1
-
-
-
-
-
-
Claims on Public Sektor Entity Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
2 3
104.961 7.388
5.307 39.930
38.410
151.126
1.241
110.268 238.095
Claims on Bank Secured by Residential Property
4 5
22
182 551
222
-
2
182 797
Secured by Commercial Property Pensioners / Other Institutions' employees loans
6 7
300.134 1.866.734
137.149 393.546
47.502 324.908
81.655 592.082
1.968 39.882
568.408 3.217.152
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio Claims on Corporate
8 9
-
-
-
-
-
-
Past due claims
10 11 12
-
-
-
-
175.534 -
175.534 -
Other assets Exposures in Sharia Unit (if any)
3.194.042
576.665
411.042
824.863
218.627
5.225.239
Total
Tabel 4. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Tabel 4. Net Claims Deisclosure based on Economic Sector (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
No.
Sektor Ekonomi
Tagihan Tagihan Kepada Kepada Pemerintah / Entitas Claims on Sektor Publik sovereign / Claims on public sector Entity
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims on Multilateral Development Banks and International Institute
Tagihan Kepada Bank / Claims on Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Claims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Claims Secured by Commercial Property
Kredit Pegawai/Pensi unan / Pensioners / Other Institutions' employees loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims on Corporate
Tagihan yang Aset Lainnya Eksposur di Telah Jatuh / Other Unit Usaha Tempo / Past assets Syariah due claims (apabila ada) / Exposures in Sharia Unit (if any)
Economic Sector
No.
31 Desember 2014 / 31 December 2014 1 2 3 4 5 6 7 8
Pertanian, perburuan dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri pengolahan Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
0
0
0
0
0
0
0
1.087
32.843
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2.665 1.980
12.137 63.689
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
677.944
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20.486
552.883
0
0
0
0
0
0
0
406
0
0
274.398
1.193.237
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
48.236
224.783
0
0
0
9 10 11 12
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang belum jelas batasannya Bukan Lapangan Usaha Lainnya Total
0
0
0
0
0
0
0
19.210
273.807
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.003
36.691
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15.510
436.922
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
690
10.058
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.921
33.524
0
0
0
0
0
0
0
270.550
44.941
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
274
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 14 15 16 17 18 19 20
86.891 0
Agriculture, hunting, and forestry Fishery Mining and quarrying Processing industry Electricity, gas and water Construction Wholesale and retail trade Accommodation and Rsetorant Services
1 2 3 4 5 6 7 8
Transportation, warehousing and communications Financial intermediaries Real estate, Retail Business, and Corporate Services Government administration, defense and compulsory social security Education services Health services and social activities Social service, social and cultural, entertaiment and other personal services Personal households services International Institute
9 10 11 12
18 19 20
13 14 15 16 17
0,00
0,00
0,00
0,00
776.739,00
3.599.881,00
0,00
0,00
0,00
Undefined Services Non productive sectors Others Total
1
Pertanian, perburuan dan Kehutanan
0
0
0
0
0
0
0
1.128
16.288
0
0
0
Agriculture, hunting, and forestry
1
2
Perikanan
0
0
0
0
0
0
0
3.016
7.709
0
0
0
Fishery
2
3
Pertambangan dan Penggalian
0
0
0
0
0
0
0
500
121.097
0
0
0
Mining and quarrying
3
4
Industri pengolahan
0
0
0
0
0
0
0
97.066
674.209
0
0
0
Processing industry
4
5
Listrik, Gas dan Air
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Electricity, gas and water
5
6
Konstruksi
0
0
0
0
0
0
0
27.265
515.793
0
0
0
Construction
6
7
Perdagangan besar dan eceran
0
0
0
0
488
0
0
302.860
1.004.506
0
0
0
Wholesale and retail trade
7
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
0
0
0
0
0
0
0
3.256
85.529
0
0
0
Accommodation and Rsetorant Services
8
0
0
0
0
0
0
0
27.844
280.218
0
0
0
914.803
0
0
110.268
0
0
0
5.249
20.937
0
0
0
Transportation, warehousing and communications Financial intermediaries
9 10
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan
0
0
0
0
0
0
0
21.689
234.846
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Real estate, Retail Business, and Corporate Services Government administration, defense and compulsory social security
11 12
0
0
0
0
0
0
0
13.589
0
0
0
Education services
13
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
0
0
0
0
0
0
0
4.961
15.955
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
34.987
210.712
0
0
0
14 15
0
0
0
0
0
0
0
1.411
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Health services and social activities Social service, social and cultural, entertaiment and other personal services Personal households services International Institute
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 19 20
0
0
0
0
181.720
93
1.303
27.112
6.148
0
0
0
182.126,00
92,50
1.303,00
31 Desember 2013 / 31 December 2013
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan
Total
2.083
0
0
0
0
1.240
0
51
2.203
11.152
0
175.534
0
Undefined Services Non productive sectors Others
914.803,00
0,00
0,00
110.268,00
238.095,00
182,00
797,00
568.408,00
3.217.152,00
0,00
175.534,00
0,00
Total
0
0
0
0
236.367
182
746
32.890
4.612
0
0
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
0
16 17
43
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 5. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Tabel 5. Claims and Allowance Disclosure based on Geographic Area (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Claims based on geographic area Indonesia Bagian Barat / Western Indonesia
Indonesia Bagian Tengah / Central Indonesia
Indonesia Bagian Timur / Eastern Indonesia
Total
31 Desember 2014 / 31 December 2014 1 2
Tagihan Tagihan yang mengalami penurunan nilai ( impaired loan )
4.252.115
310.960
65
4.563.140
9.320 4.654
0 0
0 0
9.320 4.654
56 0
0 0
Gross Claims Impaired Claims
1 2
a. Belum jatuh tempo 3
b. Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
4 5
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku
No. 1 2
8.947 447 0
8.947 503 -
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Keterangan 5.024.916
200.321
2
5.225.239
3.823.332
160.231
2
3.983.564
a. Belum jatuh tempo
3.823.315 17
160.231 0 0
2 0 0
3.983.547 17
0 0
0 0
b. Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
4 5
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku
1.868 126 0
b. Matured Allowance for Impairment losses - Individual
3
Allowance for Impairment losses - collective Amounts written off
4 5
No.
Description
Tagihan Tagihan yang mengalami penurunan nilai ( impaired loan )
3
a. Not yet Matured
Gross Claims Impaired Claims
1 2
a. Not yet Matured
1.868 126 -
b. Matured Allowance for Impairment losses - Individual
3
Allowance for Impairment losses - collective Amounts written off
4 5
Tabel 6. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan sektor Ekonomi Tabel 6. Claims and Allowances Disclosure based on Economic Sector (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai / Impaired Claims
No.
Sektor Ekonomi
Cadangan Cadangan kerugian kerugian penurunan nilai penurunan nilai Tagihan yang (CKPN) - Individual (CKPN) - Kolektif dihapus buku / Allowance for / Allowance for / Amounts Impairment losses Impairment written off individual losses collective Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo / Not yet matured / Matured
Tagihan / Claims
Economic Sector
No.
31 Desember 2014 / 31 December 2014 1
Pertanian, perburuan dan Kehutanan
33.930
-
0
0
0
0
Agriculture, hunting, and forestry
1
2
Perikanan
14.802
-
0
0
0
0
Fishery
2
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri pengolahan
5 6 7 8 9 10 11
Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12 13
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan
14 15
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17 18
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang belum jelas batasannya
19 20
Bukan Lapangan Usaha Lainnya Total
65.668
-
0
0
0
0
Mining and quarrying
3
764.835
930
4252
972
221
0
Processing industry
4
573.369 1.468.041 273.019 293.016 40.694 452.431
6.547 459 -
0 0 440 0 0 0 0
0 0 6.889 0 283 0 0
0 6 179 51 40 0
0 0 0 0 0 0 0
Electricity, gas and water Construction Wholesale and retail trade Accommodation and Rsetorant Services Transportation, warehousing and communications Financial intermediaries Real estate, Retail Business, and Corporate Services
5 6 7 8 9 10 11
0 10.748
0 -
0 0
0 0
0 0
0 Government administration, defense and compulsory social security 0 Education services
12 13
40.444 315.491
113
0 0
0 113
1 3
0 Health services and social activities 0 Social service, social and cultural, entertaiment and other personal services
14 15
274
-
0
0
0
0
Personal households services
16
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
International Institute Undefined Services
17 18
216.375 -
687 -
5 0
689 0
1 0
0 0
Non productive sectors Others
19 20
4.563.137
8.736
4.697
8.946
502
-
Total
31 Desember 2013 / 31 December 2013 1
Pertanian, perburuan dan Kehutanan
17.416
17.416
0
0
0
0
Agriculture, hunting, and forestry
1
2
Perikanan
10.725
10.725
0
0
0
0
Fishery
2
3
Pertambangan dan Penggalian
121.597
121.597
0
0
0
0
Mining and quarrying
3
4
Industri pengolahan
771.275
771.275
0
56
85
0
Processing industry
4
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
13
Jasa pendidikan
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
0
0
0
19
Bukan Lapangan Usaha
274.797
274.780
17
20
Lainnya
190.180
190.180
0
5.225.239
5.225.221
17
Total
44
-
-
0
0
0
0
Electricity, gas and water
5
543.058
543.058
0
0
3
0
Construction
6
1.307.854
1.307.854
0
1.579
7
0
Wholesale and retail trade
7
88.785
88.785
0
0
-
0
Accommodation and Rsetorant Services
308.062
308.062
0
0
4
0
Transportation, warehousing and communications
9
1.051.257
1.051.257
0
0
-
0
Financial intermediaries
10
256.535
256.535
0
0
0
0
Real estate, Retail Business, and Corporate Services
11
0
0
0
0
0
0
Government administration, defense and compulsory social security
12
15.672
15.672
0
0
0
0
Education services
13
20.916
20.916
0
0
0
0
Health services and social activities
14
245.699
245.699
0
0
2
0 Social service, social and cultural, entertaiment and other personal services
15
1.411
1.411
0
0
0
0
Personal households services
16
0
0
0
0
0
0
International Institute
17
0
0
0
Undefined Services
18
233
24
0
Non productive sectors
19
0
0
0
Others
20
1.868
126
0
Total
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
8
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 7. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Tabel 7. Allowance for Impairment Losses Movement (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) CKPN Individual / Individual Impairment
CKPN Kolektif / Collective Impairment
31 Desember 2014 / 31 December 2014 1
Saldo awal CKPN
1.868
126
Biginning Balance
1
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
7.079
377
Provision for the year (net)
2
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan
0
0
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
0
0
Recoveries
8.947
503
Ending Balance
Saldo akhir CKPN
No.
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Keterangan
1
Saldo awal CKPN
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
Saldo akhir CKPN
Write offs
3
4
No.
Description
3.767
884
Biginning Balance
1
(1.899)
(758)
Provision for the year (net)
2
Write offs
Recoveries
1.868
126
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
3
4
Ending Balance
45
46
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 0
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Total
3
4
5
6
7
8
9
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
10
11
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
idAAA
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah
[Idr]AAA
PT ICRA Indonesia
2
AAA (idn)
PT. Fitch Ratings Indonesia
Aaa
AAA
Fitch Rating
Moody's
AAA
Standard and Poor's
Lembaga Pemeringkat / Rating Agencies
1
Total
Tagihan Kepada Pemerintah
Kategori Portofolio
1
No
13.228
0
0
0
13.228
0
0
0
0
0
0
0
0
33.125
23.896
9.229
idAA+ s.d idAA-
[Idr]AA+ s.d [Idr]AA-
AA+(idn) s.d AA-(idn)
Aa1 s.d Aa3
AA+ s.d AA-
AA+ s.d AA-
Tabel 8. Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Tabel 8. Net Claims Disclosure based on Portofolio Category and Rating Scale
19.452
0
0
0
14.145
0
0
0
0
5.307
0
0
0
16.247
11.100
5.147
idA+ s.d id A-
[Idr]A+ s.d [Idr]A-
A+(idn) s.d. A-(idn)
A1 s.d A3
A+ s.d A-
A+ s.d A-
id BBB+ s.d id BBB-
[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
Baa1 s.d Baa3
BBB+ s.d BBB-
BBB+ s.d BBB-
id B+ s.d id B-
[Idr]B+ s.d [Idr]B-
B+(idn) s.d B-(idn)
B1 s.d B3
B+ s.d B-
B+ s.d B-
Kurang dari idB-
Kurang dari [Idr]B-
Kurang dari B-(idn)
Kurang dari B3
Kurang dari B-
Kurang dari B-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31 Desember 2013 / 31 December 2013
13.509
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P-1
F1+ s.d F1
A-1
idA1
[Idr]A1+ s.d [Idr]A1
F1+(idn) s.d F1(idn)
Tagihan Bersih / Net Claims
31 Desember 2013 / 31 December 2013
13.509
id BB+ s.d id BB-
[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-
BB+(idn) s.d BB-(idn)
Ba1 s.d Ba3
BB+ s.d BB-
BB+ s.d BB-
Peringkat Jangka panjang / Long Term Rating
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
idA2
[Idr]A2+ s.d [Idr]A2
F2(idn)
P-2
F2
A-2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
idA3 s.d id A4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
[Idr]A3+ s.d [Idr] A3
F3(idn)
P-3
F3
A-3
Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Kurang dari idA4
Kurang dari [Idr]A3
Kurang dari F3(idn)
Kurang dari P-3
Kurang dari F3
Kurang dari A-3
5.192.559
175.534
0
3.189.779
568.408
797
182
238.095
104.961
0
0
914.803
4.112.891
3.844.931,00
267.960,00
Tanpa Peringkat / Unrated
5.225.239
175.534
0
0
3.217.152
568.408
797
182
238.095
110.268
0
0
914.803
4.175.772
0,00
0,00
0,00
3.893.436,00
0,00
0,00
0,00
0,00
282.336,00
0,00
0,00
0,00
Total / Total
Total
Exposures in Sharia Unit (if any)
Other assets
Past due claims
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Total
Exposures in Sharia Unit (if any)
Other assets
Past due claims
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Portofolio Category
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
No
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
0 0 0
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
4
5
6
7
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index 0 0 0 0 0
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
3
4
5
6
7 0
0
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
2
Total
0
Tagihan Kepada Pemerintah
1
0
0
Tagihan Kepada Bank
Total
0 0
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
2
3
0
Nilai Wajar SSB Repo / Fair Value
Tagihan Kepada Pemerintah
Kategori Portofolio
1
No.
0
0
0
0
0
0
0
0
31 Desember 2013 / 31 December 2013
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
59.526
56.082
0
0
0
30.963
0 0
25.119
Tagihan Bersih / Net Claims
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Kewajiban Repo / Repo Liabilities
Tabel 9. Pengungkapan risiko kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo Tabel 9. Counterparty Credit Risk Disclosure (Repo)
ATMR / RWA
0
0
0
0
0
0
0
0
6.193
0
0
0
6.193
0 0
0
Total
Exposures in Sharia Unit (if any)
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Total
Exposures in Sharia Unit (if any)
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Claims on Bank
Claims on Public Sektor Entity Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Sovereign
Portofolio Category
7
6
5
4
3
2
1
7
6
5
4
3
2
1
No.
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
47
48
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
C
1
2
3
4
5
6
7
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total Eksposur TRA
Eksposur Rekening Administratif
B
Total Eksposur Neraca
Eksposur Neraca
1
Kategori Portofolio
A
No.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.198.140
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.198.140
0%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30.963
0
0
30.963
20%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
50
0
0
0
0
0
0
50
0
0
0
0
8.278
0
0
0
0
0
0
0
8.278
35%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.210
0
0
0
0
0
0
1.210
40%
45%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
765
0
0
0
0
0
0
0
765
0
0
0
0
50%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
524
0
0
0
524
0
0
0
0
0
0
0
55.184
0
0
0
0
55.184
75%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.891
0
0
1.891
0
0
0
0
0
0
0
0
1.323.322
0
0
0
1.323.322
100%
150%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Lainnya / Others
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit / Net Claims post Credit Risk Mitigation
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Tabel 10. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tabel 10. Net Claims Disclosure based on Risk Weight post Credit Risk Mitigation
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.193
0
0
0
6.193
0
0
0
251.975
0
0
225.336
26.621
0
0
18
0
0
0
0
3.127.199
0
78.110
0
2.552.202
373.644
653
93
64.485
58.012
0
0
0
ATMR / RWA
Beban Modal / Capital Charge
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total Counterparty Credit Risk
Exposures in Sharia Unit (if any)
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Counterparty Credit Risk
Total Off Balance Sheet Exposure
Exposures in Sharia Unit (if any)
Past due claims
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Off Balalance Sheet Exposure
Total Balance Sheet Exposure
Exposures in Sharia Unit (if any)
Other assets
Past due claims
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Balance Sheet Exposure
Portofolio Category
7
6
5
4
3
2
1
C
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
B
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
A
No.
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
C
1
2
3
4
5
6
7
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total Eksposur TRA
Eksposur Rekening Administratif
B
Total Eksposur Neraca
Eksposur Neraca
1
Kategori Portofolio
A
No.
59.526
0
0
0
0
0
0
59.526
2.962
0
0
1.500
1.462
0
0
0
0
0
0
0
1.022.893
0
108.090
0
0
0
0
0
0
914.803
0%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
118.189
0
0
0
13.228
0
0
0
0
104.961
20%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
50
0
0
0
0
0
0
50
0
0
0
0
137.293
0
0
0
0
0
0
0
137.293
35%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
56.282
0
0
0
0
0
0
0
56.282
40%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29.021
0
0
0
0
0
0
0
29.021
45%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20.249
0
0
0
14.145
0
797
0
0
5.307
50%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37.672
0
0
0
37.672
0
0
0
0
0
0
0
523.426
0
0
0
0
523.426
75%
0
0
182
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
147.195
0
0
147.195
0
0
0
0
0
0
0
0
2.508.889
0
66.632
0
2.442.075
100%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
812
0
812
150%
Lainnya / Others
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit / Net Claims post Credit Risk Mitigation
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Tabel 10. Pengungkapan Taghihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tabel 10. Net Claims Disclosure based on Risk Weight post Credit Risk Mitigation
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
175.467
0
0
147.195
28.254
0
0
18
0
0
0
0
3.020.064
0
67.850
0
2.451.793
392.570
399
182
83.625
23.646
0
0
0
ATMR / RWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14.036
0
0
11.776
2.260
0
0
0
0
0
0
0
241.605
0
5.428
0
196.143
31.406
32
15
6.690
1.892
Beban Modal / Capital Charge
Total Counterparty Credit Risk
Exposures in Sharia Unit (if any)
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Counterparty Credit Risk
Total Off Balance Sheet Exposure
Exposures in Sharia Unit (if any)
Past due claims
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Off Balalance Sheet Exposure
Total Balance Sheet Exposure
Exposures in Sharia Unit (if any)
Other assets
Past due claims
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Balance Sheet Exposure
Portofolio Category
7
6
5
4
3
2
1
C
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
B
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
A
No.
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
49
50
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Eksposur Rekening Administratif
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
3
4
5
6 7
8
9
10 11
12
B
1
2
3
4
5
6
7
8 9
10
11
C
1
2
3
4
5
6
7
Total (A+B+C)
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total Eksposur TRA
Total Eksposur Neraca
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Eksposur Neraca
Kategori Portofolio
1
A
No.
6.606.756
56.082
0
0
30.963
0
0
25.119
0 263.246
0
36.019 227.227
0
0
0
0
0
0
0
6.287.428
0
0 175.534
3.893.436
553.376
93 1.306
183.207
282.336
0
0
1.198.140
Tagihan Bersih / Net Claims
1.391.174
0
0
0
0
0
0
0
0
0 2.415
0
524 1.891
0
0
0
0
0
0
0
1.388.759
0
0 0
1.323.322
55.184
0 0
10.253
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
1.254.222
56.082
0
0
0
30.963
0
0
25.119
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
1.198.140
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0
1.198.140
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Bagian Yang Dijamin Dengan / Claim Guaranteed By ; Agunan / Garansi / Asuransi Lainnya / Collateral Guarantee Kredit / Credit Others Letter Insurance
Tabel 11. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko kredit Tabel 11. Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques
0
0
0
3.961.360
0
0
0
0
0
0
0
0
0 260.831
0
35.495 225.336
0
0
0
0
0
0
0
3.700.529
0
0 175.534
2.570.114
498.192
93 1.306
172.954
282.336
Bagian Yang Tidak Dijamin / Claims not Guaranteed
Claims on Sovereign
Balance Sheet Exposure
Total (A+B+C)
Total Counterparty Credit Risk
Exposures in Sharia Unit (if any)
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Counterparty Credit Risk
Exposures in Sharia Unit (if any) Total Off Balance Sheet Exposure
Past due claims
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio Claims on Corporate
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Off Balalance Sheet Exposure
Total Balance Sheet Exposure
Exposures in Sharia Unit (if any)
Past due claims Other assets
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Secured by Commercial Property Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Portofolio Category
7
6
5
4
3
2
1
C
11
10
8 9
7
6
5
4
3
2
1
B
12
10 11
9
8
6 7
5
4
3
2
1
A
No.
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
4
5
6 7
8
9
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
4
5
6
7
Total (A+B+C)
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
3
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
5.225.239
0
0
0
0
0
0
0
0
Tagihan Kepada Pemerintah
2
0 0
1
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi
8 9
0
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan
Kredit Pegawai/Pensiunan
7
0
0
0
C
Kredit Beragun Properti Komersial
6
Total Eksposur TRA
Kredit Beragun Rumah Tinggal
5
0 0
Tagihan Kepada Bank
4
0
0
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
3
0
0
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
2
11
Tagihan Kepada Pemerintah
1
5.225.239
0
568.408
182 797
238.095
110.268
0
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Eksposur Rekening Administratif
B
Total Eksposur Neraca
0 175.534
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
3
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
3.217.152
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
Tagihan Kepada Pemerintah
914.803
Tagihan Bersih / Net Claims
2
Eksposur Neraca
Kategori Portofolio
1
A
No.
60.481
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
60.481
0
0 0
44.982
0 0
15.499
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Bagian Yang Dijamin Dengan / Claim Guaranteed By ; Agunan / Garansi / Asuransi Lainnya / Collateral Guarantee Kredit / Credit Others Letter Insurance
Tabel 11. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko kredit Tabel 11. Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0
5.164.758
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
5.164.758
0
0 175.534
3.217.152
523.426
182 797
222.596
110.268
0
0
914.803
Bagian Yang Tidak Dijamin / Claims not Guaranteed
Claims on Sovereign
Balance Sheet Exposure
Total (A+B+C)
Total Counterparty Credit Risk
Exposures in Sharia Unit (if any)
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Counterparty Credit Risk
Exposures in Sharia Unit (if any) Total Off Balance Sheet Exposure
Past due claims
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio Claims on Corporate
Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Commercial Property
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Claims on Sovereign
Off Balalance Sheet Exposure
Total Balance Sheet Exposure
Exposures in Sharia Unit (if any)
Past due claims Other assets
Claims on Corporate
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
Secured by Commercial Property Pensioners / Other Institutions' employees loans
Secured by Residential Property
Claims on Bank
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
Claims on Public Sektor Entity
Portofolio Category
7
6
5
4
3
2
1
C
11
10
8 9
7
6
5
4
3
2
1
B
12
10 11
9
8
6 7
5
4
3
2
1
A
No.
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
51
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 12. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Tabel 12. Asset Exposure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Kategori Portofolio No
Tagihan Bersih / Net Claims
ATMR Sebelum MRK / RWA pre CRM
ATMR Setelah MRK / RWA post CRM
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
282.336
58.012
5 6
Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial
183.207 93
68.211 93
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
1.306
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10 11
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya TOTAL
Portofolio Category No
1.198.140
Claims on Sovereign
1
Claims on Public Sektor Entity
2
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
58.012
Claims on Bank
4
64.485 93
Secured by Residential Property Secured by Commercial Property
5 6
653
653
Pensioners / Other Institutions' employees loans
7
553.376
415.032
373.644
Claims on Micro, Small and Retail Portofolio
8
3.893.436
3.875.524
2.552.202
Claims on Corporate
9
78.110 3.127.199
Past due claims Other assets TOTAL
10 11
132.844 6.244.738
4.417.525
31 Desember 2013 / 31 December 2013 1
Tagihan Kepada Pemerintah
914.803
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
110.268
23.646
23.646
Claims on Bank
4
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
238.095
89.485
83.625
Secured by Residential Property
5
6
Kredit Beragun Properti Komersial
182
182
182
Secured by Commercial Property
6
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
797
399
399
Pensioners / Other Institutions' employees loans
7
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
568.408
426.306
392.570
Claims on Micro, Small and Retail Portofolio
8
3.217.152
3.199.498
2.451.794
Claims on Corporate
9
0
0
0
Past due claims
10 11
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya TOTAL
175.534
0
67.850
Other assets
5.225.239
3.739.516
3.020.066
TOTAL
Tabel 13. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Tabel 13. Off Balance Sheet Exposure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) No
Kategori Portofolio
1 2 3
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4 5 6 7 8
Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 10
Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo TOTAL
31 Desember 2014 / 31 December 2014 ATMR Sebelum ATMR Setelah Tagihan Bersih / Net MRK / RWA pre CRM MRK / RWA post CRM Claims
Portofolio Category
No
0 0 0
0 0 0
0 0 0
Claims on Sovereign Claims on Public Sektor Entity Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
1 2 3
0 0 0 0 36.019
0 0 0 0 27.014
0 0 0 0 26.621
Claims on Bank Secured by Residential Property Secured by Commercial Property Pensioners / Other Institutions' employees loans Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
4 5 6 7 8
227.227 0 263.246
227.227 0 254.241
225.336 0 251.957
Claims on Corporate Past due claims TOTAL
9 10
31 Desember 2013 / 31 December 2013
1
Tagihan Kepada Pemerintah
0
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
0
0
0
Claims on Bank
4
50
18
18
Secured by Residential Property
5
Kredit Beragun Properti Komersial
0
0
0
Secured by Commercial Property
6
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
0
0
0
Pensioners / Other Institutions' employees loans
7
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
39.134
29.351
28.254
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
8
9
Tagihan kepada Korporasi
148.695
148.695
147.195
Claims on Corporate
9
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
0
0
0
Past due claims
10
187.879
178.064
175.467
TOTAL
TOTAL
52
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 14. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko kredit Akibat Kegagalan Pihak lawan Tabel 14. Counterparty Credit Risk Exposure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014
No
Kategori Portofolio
ATMR Sebelum MRK / RWA pre CRM
Tagihan Bersih / Net Claims
ATMR Setelah MRK / RWA post CRM
Portofolio Category
No
1
Tagihan Kepada Pemerintah
25.119
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
30.963
6.193
6.193
Claims on Bank
4
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
5
6
Tagihan kepada Korporasi
Claims on Corporate
6
56.082
6.193
6.193
TOTAL
31 Desember 2013 / 31 December 2013 59.526 0
TOTAL
1
Tagihan Kepada Pemerintah
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
Claims on Bank
4
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
5
6
Tagihan kepada Korporasi
Claims on Corporate
6
59.526
0
0
TOTAL
TOTAL
Tabel 15. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Tabel 15. Credit Risk Exposure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 TOTAL ATM R RISIKO KREDIT TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
31 Desember 2013 / 31 December 2013
3.385.349
3.195.533
TOTAL CREDIT RISK RWA
36.108
34.861
TOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTOR
Tabel 16. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi rekening Administratif Tabel 16. Off Balance Sheet Exposure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014
No
Tagihan Bersih / Net Claims
Kategori Portofolio
ATMR Sebelum MRK / RWA pre CRM
ATMR Setelah MRK / RWA post CRM
Portofolio Category
No
1
Tagihan Kepada Pemerintah
0
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
Claims on Bank
4
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
0
0
0
Secured by Residential Property
5
6
Kredit Beragun Properti Komersial
0
0
0
Secured by Commercial Property
6
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
0
0
0
Pensioners / Other Institutions' employees loans
7
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo TOTAL
36.019
27.014
26.621
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
227.227
227.227
225.336
Claims on Corporate
9
0
0
0
Past due claims
10
8
263.246
254.241
251.957
TOTAL
31 Desember 2013 / 31 December 2013 1
Tagihan Kepada Pemerintah
0
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
Claims on Bank
4
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
50
18
18
Secured by Residential Property
5
6
Kredit Beragun Properti Komersial
0
0
0
Secured by Commercial Property
6
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
0
0
0
Pensioners / Other Institutions' employees loans
7
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
39.134
29.351
28.254
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
8
9
Tagihan kepada Korporasi
148.695
148.695
147.195
Claims on Corporate
9
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
10
TOTAL
0
0
0
Past due claims
187.879
178.064
175.467
TOTAL
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
53
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 17. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan Tabel 17. Counter Credit Risk Exposure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 No
ATMR Sebelum Tagihan Bersih / Net MRK / RWA pre CRM Claims
Kategori Portofolio
ATMR Setelah MRK / RWA post CRM
Portofolio Category
No
1
Tagihan Kepada Pemerintah
25.119
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0 Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
30.963
6.193
6.193
Claims on Bank
4
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
5
6
Tagihan kepada Korporasi
Claims on Corporate
6
56.082,00
6.193,00
6.193,00
TOTAL
TOTAL
31 Desember 2013 / 31 December 2013 1
Tagihan Kepada Pemerintah
59.526
0
0
Claims on Sovereign
1
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Claims on Public Sektor Entity
2
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0 Claims on Multilateral Development Bank and International Institute
3
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
Claims on Bank
4
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
Claims on Micro, Small and Retail Portfolio
5
6
Tagihan kepada Korporasi
Claims on Corporate
6
59.526,00
0,00
0,00
TOTAL
TOTAL
Tabel 18. Pengungkapan Risiko Pasar dengan menggunakan Metode Standar Tabel 18. Market Risk using Standardized Approach (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
31 Desember 2014 / December 2014 No.
1
Jenis Risiko
Beban Modal / Capital Charge
31
ATMR / RWA
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Beban Modal / Capital Charge
ATMR / RWA
Risk Type
No.
Risiko Suku Bunga
0
0
0
0
Interest Rate Risk
1
a. Risiko Spesifik
0
0
0
0
Specific Risk
a
b. Risiko Umum
0
0
0
0
General Risk
b
237
2.968
82
1.031
Forex Risk
2
2
Risiko Nilai Tukar
3
Risiko Ekuitas *)
0
0
0
0
Equity Risk
3
4
Risiko Komoditas *)
0
0
0
0
Commodity Risk
4
5
Risiko Option
0
0
0
0
Option Risk
5
237
2.968
82
1.031,00
Total
Total
Tabel 19. Pengungkapan Kunatitatif Risiko Operasional Tabel 19. Quantitative Operational Risk Disclosure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
No.
1
Pendekatan Yang Digunakan
54
ATM R / RWA Approach
Pendekatan Indikator Dasar
230.232,75
34.534,91
431.686,41
Basic Indicator Approach
Total
230.232,75
34.534,91
431.686,41
Total
No. 1
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Beban Modal / Capital tahun terakhir) / Gross Income Charge (Average last 3 years)
Pendekatan Yang Digunakan
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Approach
Pendekatan Indikator Dasar
148.749,08
22.312,36
271.062,00
Basic Indicator Approach
Total
148.749,08
22.312,36
271.062,00
Total
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
No.
1
No. 1
Pengelolaan Risiko Risk Management
Tabel 20. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Tabel 20. Maturity Profile in Rupiah Disclosure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Jatuh Tempo / Maturity
No.
I
Pos-pos
> 1 bln s.d. 3 bln / > 1 - 3 month
< 1 bulan / < 1 month
Saldo / Total
> 3 bln s.d. 6 bln / > 3 - 6 m onth
> 6 bln s.d. 12 bln / > 6-12 month
> 12 bulan / > 12 month
Descriptions
NERACA / BALANCE SHEET A Aset 1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada bank lain 4 Surat Berharga 5 Kredit yang diberikan 6 Tagihan lainnya 7 Lain- lain Total Aset
BALANCE SHEET 54.716 501.340
54.716 501.340
0 0
0 0
0 0
0 0
196.187 667.094 4.397.133 28.329 82.337
172.178 79.768 116.496 28.208 82.337
14.780 151.960 591.530 121 0
0 344.041 1.451.021 0 0
9.229 15.069 390.403 0 0
0 76.256 1.847.683 0 0
5.927.136
1.035.043
758.391
1.795.062
414.701
1.923.939
4.982.544 0
1.957.613
1.208.122
1.149.074
331.740
335.995
14.292
3.264
Assets Cash 1 Placement to Bank Indonesia 2
Interbank Placement 3 Marketable Securitiess 4 Loans 5 Other receivable 6 Others 7 Total Assets
B. Kewajiban
Liabilities B
1 Dana Pihak Ketiga 2 Kewajiban pada Bank Indonesia 3 Kewajiban pada bank lain 4 Surat Berharga yang Diterbitkan 5 Pinjaman yang Diterima 6 Kewajiban lainnya 7 Lain- lain Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
II
I
A
0 0 2.280 98.646
11.028
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Deposits from other bank
3
5.097.762
2.061.682
1.208.243
1.160.102
331.740
335.995
829.374
(1.026.639)
(449.852)
634.960
82.961
1.587.944
Net Assets (Liabilities)
31.971 31.971 0
31.971 31.971 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
31.971
31.971
0
0
0
0
Off Balance Sheet Receivable A Commitment 1 Contigencies 2 Total Off Balance Sheet Receivable
1.171.628 21.566
67.823 93
270.627 2.301
569.148 16.797
246.722 2.375
17.308
1.193.194
67.916
272.928
585.945
249.097
17.308
(1.161.223)
(35.945)
(272.928)
(585.945)
(249.097)
(17.308)
(331.849)
(1.062.584)
(722.780)
49.015
(166.136)
1.570.636
Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(1.062.584)
(1.785.364)
(1.736.349)
(1.902.485)
(331.849)
Commulative Differences
2.159 98.646
121
OFF BALANCE SHEET II
B. Kewajiban Rekening Administratif 1 Komitmen 2 Kontijensi Total Kewajiban Rekening Administratif
1 2
Issued Securities 4 Borrowings 5 Other Liabilities 6 Othres 7 Total Liabilities
REKENING ADM INISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1 Komitmen 2 Kontijensi Total Tagihan Rekening Administratif
Third Party Funds Liabilities to Bank Indonesia
Off Balance Sheet Payable B
Selisih Kumulatif
Commitment 1 Contigencies 2 Total Off Balance Sheet Payable
Net Off Balance Sheet Receivable (Payable)
Tabel 20. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Tabel 20. Maturity Profile in Rupiah Disclosure (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2013 / 31 December 2013 Jatuh Tempo / Maturity
No.
I
Pos-pos
> 1 bln s.d. 3 bln / > 1 - 3 month
< 1 bulan / < 1 month
Saldo / Total
> 3 bln s.d. 6 bln / > 3 - 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln / > 6-12 month
> 12 bulan / > 12 month
Descriptions
NERACA / BALANCE SHEET A Aset 1 Kas 2
Penempatan pada Bank Indonesia
3
Penempatan pada bank lain
4
Surat Berharga
5 6
Kredit yang diberikan Tagihan lainnya
7
Lain- lain
Total Aset
BALANCE SHEET 106.956
106.956
0
0
0
0
384.383
384.383
0
0
0
0
Placement to Bank Indonesia
2
55.692
55.692
0
0
0
0
Interbank Placement
3
498.960
90.020
139.217
215.567
3.000
51.156
Marketable Securitiess
4
3.785.839 60.468
118.818 59.874
419.267 594
780.485 0
842.371 0
1.624.898 0
Loans Other receivable
5 6
67.978
67.978
Others
7
4.960.276
883.721
559.078
996.052
845.371
1.676.054
4.379.093
1.992.952
848.936
753.606
495.367
288.232
Third Party Funds
1
B. Kewajiban 1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank Indonesia
3
Kewajiban pada bank lain
4 5
Surat Berharga yang Diterbitkan Pinjaman yang Diterima
6
Kewajiban lainnya
7
Lain- lain
Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
II
1 2
Komitmen Kontijensi
Total Tagihan Rekening Administratif
Total Assets
0
0
0
0
0
0
Liabilities to Bank Indonesia
2
2.309
2.309
0
0
0
0
Deposits from other bank
3
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Issued Securities Borrowings
4 5
942
348
594
0
0
0
Other Liabilities
6
Othres
7
92.298
92.298
0
4.474.642
2.087.907
849.530
753.606
495.367
288.232
Total Liabilities
485.634
(1.204.186)
(290.452)
242.446
350.004
1.387.822
Net Assets (Liabilities)
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
20.900
OFF BALANCE SHEET II
B. Kewajiban Rekening Administratif
Off Balance Sheet Receivable A Commitment Contigencies
1 2
Total Off Balance Sheet Receivable Off Balance Sheet Payable B
1
Komitmen
848.586
50.227
288.536
339.117
149.806
2
Kontijensi
21.409
701
7.318
5.126
8.264
869.995
50.928
295.854
344.243
158.070
20.900
Total Off Balance Sheet Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
(869.995)
(50.928)
(295.854)
(344.243)
(158.070)
(20.900)
Net Off Balance Sheet Receivable (Payable)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(384.361)
(1.255.114)
(586.306)
(101.797)
191.934
1.366.922
Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(1.255.114)
(1.841.420)
(1.943.217)
(1.751.283)
(384.361)
Commulative Differences
Total Kewajiban Rekening Administratif
Selisih Kumulatif
I
A
Liabilities B
REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif
Assets Cash 1
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Commitment
1
Contigencies
2
55
56
II
I
No.
Penempatan pada bank lain
Surat Berharga
Kredit yang diberikan
Tagihan lainnya
3
4
5
6
21.693
Kewajiban pada bank lain
Surat Berharga yang Diterbitkan
Pinjaman yang Diterima
Kewajiban lainnya
Lain- lain
3
4
5
6
7
Total Kewajiban
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kontijensi
2
Kontijensi
2
Selisih Kumulatif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Total Kewajiban Rekening Administratif
Komitmen
1
B. Kewajiban Rekening Administratif
Total Tagihan Rekening Administratif
Komitmen
1
A. Tagihan Rekening Administratif
REKENING ADMINISTRATIF
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
287
Kewajiban pada Bank Indonesia
2
(464)
(3.040)
3.040
0
3.040
0
0
0
0
2.576
164
0
0
1.500
0
Dana Pihak Ketiga
19.742
24.269
61
164
13.404
2.573
6.233
1.800
34
Saldo / Total
1
B. Kewajiban
Total Aset
Lain- lain
Penempatan pada Bank Indonesia
2
7
Kas
1
NERACA / BALANCE SHEET A Aset
Pos-pos
Tabel 21. Pengungkapan Profil Maturitas Valas Tabel 21. Maturity Profile in Forex Disclosure
34
(2.091)
(2.091)
(2.729)
2.729
2.729
0
0
0
0
638
7.549
287
59
1.500
5.703
8.187
61
59
6.233
1.800
< 1 bulan / < 1 month
(1.781)
310
-
0
0
0
0
0
310
4.172
105
4.067
4.482
105
4.377
> 1 bln s.d. 3 bln / > 1 - 3 month
853
2.634
(183)
183
183
0
0
0
0
2.817
4.645
4.645
7.462
7.462
> 3 bln s.d. 6 bln / > 3 - 6 month
Jatuh Tempo / Maturity
31 Desember 2014 / 31 December 2014
1.351
498
(128)
128
128
0
0
0
0
626
2.219
2.219
2.845
272
2.573
> 6 bln s.d. 12 bln / > 6-12 month
(464)
(1.815)
-
0
0
0
0
0
(1.815)
3.108
3.108
1.293
1.293
> 12 bulan / > 12 month
7
6
5
4
3
2
1
7
6
5
4
3
2
1
2
1
2
1
Commulative Differences
Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Net Off Balance Sheet Receivable (Payable)
Total Off Balance Sheet Payable
Contigencies
Commitment
Off Balance Sheet Payable B
Total Off Balance Sheet Receivable
Contigencies
Commitment
Off Balance Sheet Receivable A
OFF BALANCE SHEET
Net Assets (Liabilities)
Total Liabilities
Othres
Other Liabilities
Borrowings
Issued Securities
Deposits from other bank
Liabilities to Bank Indonesia
Third Party Funds
Liabilities B
Total Assets
Others
Other receivable
Loans
Marketable Securitiess
Interbank Placement
Placement to Bank Indonesia
Cash
BALANCE SHEET Assets A
Descriptions
II
I
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
II
I
No.
Penempatan pada bank lain
Surat Berharga
Kredit yang diberikan
Tagihan lainnya
3
4
5
6
285.861 (1.168)
Kewajiban pada bank lain
Surat Berharga yang Diterbitkan
Pinjaman yang Diterima
Kewajiban lainnya
Lain- lain
3
4
5
6
7
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kontijensi
2
Kontijensi
2
(4.442)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif
(3.274)
3.274
0
3.274
0
0
0
0
1.692
0
0
0
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Total Kewajiban Rekening Administratif
Komitmen
1
B. Kewajiban Rekening Administratif
Total Tagihan Rekening Administratif
Komitmen
1
A. Tagihan Rekening Administratif
REKENING ADMINISTRATIF
1.047
Kewajiban pada Bank Indonesia
2
0
Dana Pihak Ketiga
283.123
284.693
499
1.692
195.706
6.109
45.175
34.380
1.132
Saldo / Total
1
B. Kewajiban
Total Aset
Lain- lain
Penempatan pada Bank Indonesia
2
7
Kas
1
NERACA / BALANCE SHEET A Aset
Pos-pos
Tabel 21. Pengungkapan Profil Maturitas Valas Tabel 21. Maturity Profile in Forex Disclosure
(10.028)
(10.028)
-
0
0
0
0
0
0
(10.028)
123.477
0
0
0
0
0
0
123.477
113.449
499
32.263
45.175
34.380
1.132
< 1 bulan / < 1 month
0
0
0
0
(645)
9.383
-
0
0
0
0
0
0
9.383
53.694
1.047
1.692
0
0
0
0
50.956
63.077
0
1.692
61.385
> 1 bln s.d. 3 bln / > 1 - 3 month
0
0
0
0
(4.564)
(3.919)
(3.274)
3.274
0
3.274
0
0
0
0
(645)
49.094
0
0
0
0
0
0
49.094
48.449
0
48.449
> 3 bln s.d. 6 bln / > 3 - 6 month
Jatuh Tempo / Maturity
31 Desember 2013 / 31 December 2013
0
0
0
(23.366)
(18.803)
-
0
0
0
0
0
0
0
(18.803)
21.504
0
0
0
0
0
0
21.504
2.702
0
2.702
> 6 bln s.d. 12 bln / > 6-12 month
0
0
0
(4.442)
18.924
-
0
0
0
0
0
0
0
18.924
38.092
0
0
0
0
0
0
38.092
57.016
0
50.907
6.109
> 12 bulan / > 12 month
7
6
5
4
3
2
1
7
6
5
4
3
2
1
2
1
2
1
Commulative Differences
Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Net Off Balance Sheet Receivable (Payable)
Total Off Balance Sheet Payable
Contigencies
Commitment
Off Balance Sheet Payable B
Total Off Balance Sheet Receivable
Contigencies
Commitment
Off Balance Sheet Receivable A
OFF BALANCE SHEET
Net Assets (Liabilities)
Total Liabilities
Othres
Other Liabilities
Borrowings
Issued Securities
Deposits from other bank
Liabilities to Bank Indonesia
Third Party Funds
Liabilities B
Total Assets
Others
Other receivable
Loans
Marketable Securitiess
Interbank Placement
Placement to Bank Indonesia
Cash
BALANCE SHEET Assets A
Descriptions
II
I
(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
Pengelolaan Risiko Risk Management
57
Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy
Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy
58
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy
Manajemen terus membuat kebijakan yang menentukan arah pertumbuhan Perusahaan, baik itu rencana jangka pendek ataupun jangka panjang. Management continues to make policies that determine the direction of growth of the Company, either short-term plans and long term.
Kebijakan Manajemen 1. Pembukaan kantor cabang di luar wilayah Jakarta, akan fokus pada daerah tertentu dengan membuka sekaligus lebih dari 1 (satu) kantor cabang, dan/atau capem, dan/atau kantor kas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat kehadiran dan keberadaan Bank Index disuatu tempat atau kota tertentu.
Management’s Strategy 1. The opening of new branch offices outside Jakarta will be concentrated in particular areas where the Bank would open more than 1 (one) branch office, in the form of sub-branch office and/or cash office, for the purpose of strengthening the presence and existence of Bank Index in one particular place or city.
2. Pembukaan kantor cabang/capem/kantor kas di wilayah Jakarta dan sekitarnya, difokuskan pada sentra-sentra perdagangan, pasar, atau daerahdaerah yang mempunyai prospek usaha kecil dan menengah.
2. Opening of new branches/sub-branches/cash offices in Jakarta and its surrounding areas will focus on locations such as trade centers, markets, and areas where small and medium business prospects exist.
3. Penyaluran kredit akan tetap fokus pada sektor usaha Komersial Retail dengan minimum target 70% dari total portofolio kredit Bank Index dan sisanya akan disalurkan ke sektor konsumer.
3. Loans distribution will remain focused on the Commercial Retail business sector with a minimum target of 70% of the total credit portfolio of Bank Index and the rest will be distributed to the consumer sector.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
59
Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy
60
4. Tidak melakukan pembiayaan terhadap sektor atau bidang usaha yang sangat sensitif terhadap faktor sosial politik.
4. Not to finance any business sectors that are sensitive to social politics.
5. Tidak membangun kerja sama dalam hal funding maupun lending dengan badan usaha atau perorangan yang menjalankan usaha yang tergolong illegal.
5. Not to cooperate, in terms of funding and lending, with any individual or entity that is involved in what is considered to be illegal business.
6. Menyediakan secondary reserve dalam bentuk surat berharga berupa SBI minimal sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
6. Providing secondary reserves in the form of securities or SBI in accordance with the provisions of Bank Indonesia.
7. Membatasi kredit sebesar 95% dari dana pihak ketiga (DPK)
7. Establish maximum total loans at the level of 95% of total third party funds.
8. Total portofolio dalam surat berharga yang memiliki suku bunga mengambang (floating rate) maksimal sebesar 20% dari total portofolio surat berharga.
8. Establish total portfolio in floating rate securities at the maximum level of 20% of total marketable securities portfolio.
9. Tidak mengambil posisi atau melakukan trading valuta asing yang bersifat spekulatif /gambling.
9. Bank Index will not take any positions or make any speculative foreign exchange trading.
Rencana Jangka Pendek Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan secara internal, serta untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2015 Bank Index akan menjalankan beberapa strategi atau program kerja, diantaranya adalah ;
Short-Term Plan Based on the result of internal SWOT analysis, and in order to achieve the predetermined targets, in 2015 Bank Index will apply some strategies or work programs, among others:
1. Melanjutkan pengembangan jaringan kantor & ATM. Pada tahun 2015 Bank Index merencanakan untuk : • Membuka 1 (satu) Kantor Cabang di Kota Palembang. • Membuka 5 (lima) Kantor Kas, masing-masing 2 (dua) Kantor Kas di Jabodetabek, 1 (satu) Kantor Kas di Kota Surabaya, 1 (satu) Kantor Kas di Kota Denpasar,1 (satu) Kantor Kas di Kota Batam. • Memindahkan 1 (satu) Kantor Cabang, yaitu Cabang Denpasar, dari lokasi di Jl. MH. Thamrin No.41-A Denpasar – Bali, ke lokasi lainnya di wilayah kota Denpasar - Bali.
1. Continue the expansion plan for offices and ATMs. In 2015 Bank Index has plans to: • Open one (1) office in Palembang. • Open five (5) cash offices in Jakarta and Greater areas (two offices), in Surabaya (one office), in Denpasar (one office), and in Batam (one office). • Relocate one office in Denpasar at Jl. Thamrin No.41-A, to another location in Denpasar, Bali
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy
• Memindahkan 1 (satu) Kantor Cabang Pembantu, yaitu Capem Mangga Dua, dari lokasi di Pusat Pertokoan Ps. Pagi Mangga Dua – Lantai 3 Blok C No.BC 023 – Jakarta Utara, ke lokasi lainnya di wilayah Kota Jakarta. • Menambah / mengoperasikan 4 (empat) mesin ATM baru, masing-masing di Kota Palembang, Batam, Surabaya dan Denpasar. 2. Terus mengembangkan dan meningkatkan budaya kepatuhan pada seluruh jenjang organisasi Bank Index. 3. Melakukan beberapa program kampanye (promosi) terhadap beberapa produk funding Bank Index. 4. Melanjutkan pengembangan Internet Banking dan Mobile Banking untuk mendukung pelayanan nasabah serta Branchless Banking di masa yang akan datang. 5. Mengganti mesin pendukung core banking dengan mesin generasi terbaru, sekaligus merelokasi data center ke tempat yang lebih memenuhi syarat untuk perkembangan Bank Index kedepan. 6. Mengembangkan Interactive Voice Respond (IVR). 7. Untuk meningkatkan dana pihak ketiga sekaligus meningkatkan rasio dana murah (CASA-Current Account & Saving Account Ratio), dan meningkatkan dana tabungan dalam jangka panjang Bank Index akan meng-intensifkan pemasaran produk Tabungan Idaman dan Giro Plus. 8. Mulai melakukan perencanaan migrasi kartu ATM berbasis Magnetik ke kartu ATM berbasis Chip. 9. Meningkatkan fee based income melalui peningkatan volume dan transaksi, trade finance, remittance dan foreign exchange (FX). 10.Dalam rangka pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang, Bank Index akan mengadakan program pelatihan Officer Development Program (ODP), yang direncanakan berlangsung pada kuartal III 2015.
• Relocate one (1) branch office, namely 1 (one) branch office, namely Mangga Dua branch office, from its location at Pasar Pagi Mangga Shopping Center 3rd floor, Block C No. BC 023, North Jakarta to another location in Jakarta. • Operate four (4) new ATMs, each in Palembang, in Batam, in Surabaya and in Denpasar. 2. Continue to develop and foster a culture of compliance at all levels of organization. 3. Campaigns and promotional activities for Bank Index funding products. 4. Continue with the development of Internet Banking and Mobile Banking to support customer’s service and Branchless Banking in the future. 5. Replace core banking support machines with the those of the latest generation and relocate the data center to a more recommended location.
6. Develop Interactive Voice Respond (IVR). 7. To increase third-party funds with the emphasis on increasing ratio of low-cost funds (CASA-Current Account & Savings Account Ratio), and to increase composition of long-term savings accounts, Bank Index is going to intensify the marketing efforts on Tabungan Idaman and Giro Plus. 8. To start planning the migration of magnetic-based ATM cards to Chip-based ATM cards. 9. Increase fee based income with the improvement of volume and transactions, trade finance, remittance and foreign exchange (FX). 10.In order to meet the needs for qualified human resources in the future, Bank Index will hold Officer Development Program (ODP) training, scheduled to take place in the fisrt and the third quarter of 2015.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
61
Kebijakan Manajemen Dan Strategi Management’s Policy And Strategy
62
11.Mempersiapkan Data Warehouse untuk mendukung Sistem Informasi Management (SIM), antara lain melalui Dashboard Manajemen Report dan Business Intelijen Report.
11.Prepare Data Warehouse to support Management Information System (MIS) through Dashboard Management Report and Business Intelligent Report.
Rencana Jangka Menengah dan Panjang Rencana sasaran jangka menengah dan panjang disusun untuk menunjang pencapaian visi dan misi Bank Index, sekaligus memperkuat eksistensi Bank Index.
Medium and Long Term Plan The medium and long term strategic plan is designed to facilitate the realization of Bank Index’s vision and mission, whilst solidifying the existence of Bank Index.
Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut antara lain: 1. Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) aktiva Bank ditargetkan di atas 20% dalam 3 (tiga) tahun kedepan. 2. Mengembangkan beberapa “Strategic Initiatives” untuk mendukung implementasi strategi pertumbuhan Bank Index dalam lima tahun kedepan, antara lain adalah : • Customer value proposition • Implementasi Sales Model • Implementasi Sales Management • Implementasi Performance Management 3. Mempertajam fokus usaha pada segmen pasar ritel melalui pengembangan jaringan kantor pada lokasi-lokasi strategis. 4. Melanjutkan hubungan kerjasama pembiayaan dengan beberapa lembaga keuangan seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Perusahaan Pembiayaan (finance company) untuk mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 5. Meningkatkan penghimpunan dana murah, sekaligus menambah basis nasabah. 6. Membangun dan meningkatkan sistem Informasi Teknologi yang dapat terus mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan usaha Bank.
Steps taken to achieve the goals are: 1. Compound Annual Growth Rate (CAGR) for the bank’s assets is targeted above 20% within the next three (3) years. 2. Developing certain “Strategic Initiatives” to support the implementation of Bank Index’s growth strategy, namely: • Customer value proposition • Sales Model implementation • Sales Management implementation • Performance Management implementation 3. Intensify business focus on retail segment by expanding branch office network in strategic locations. 4. Continue cooperation with financial institutions such as Rural Banks (BPR) and Finance Companies in providing financing to support small and medium business. 5. Increase the accumulation of low-cost funds whilst expanding customer base. 6. Develop and improve Information Technology system to support and better cater to the needs of the Bank’s business development.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Manajemen Management Report
Bank Index menerapkan sistem manajemen risiko dengan menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. The implementation of risk management system in Bank Index weighs in on the balance between business needs and the inherent risks.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
63
Laporan Manajemen Management Report
64
Perkembangan Perekonomian dan Sasaran Pasar Bank Dunia tercatat telah tiga kali menurunkan proyeksi petumbuhan perekonomian global tahun 2014. Setelah memangkas proyeksinya ke level 2,8% pada Juni 2014 (dari sebelumnya diproyeksikan tumbuh 3,2%), kini (pada bulan Oktober 2014) Bank Dunia kembali menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 ke level 2,6%.
Economic Development and Target Market World Bank is recorded to have lowered the global economic growth projection for the 2014 fiscal year. After revising the projection level to 2.8% in June 2014 (from the 3.2% previously), in October 2014) World Bank again revised its global economic growth projection for 2014 to 2.6%.
Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China secara drastis dan beberapa negara Asia Timur lainnya. Meski begitu, lembaga keuangan global itu melihat adanya pemulihan ekonomi di India.
World Bank also drastically lowered China’s economic growth projection, as well as that of several other East Asian countries. Despite that, the global financial institution saw an economic rebound in India.
Menurut penilaian Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi global akan melambat karena krisis di Ukraina. Musim dingin hebat yang melanda Amerika Serikat juga diperkirakan akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
According to the World Bank’s assessment, global economic growth would slow down because of the Ukraine crisis. The fierce winter afflicting the US also played a role in slowing down the economy.
Menurut para ekonom Bank Dunia, krisis di Ukraina akan punya dampak lebih besar pada perkembangan ekonomi dunia dari yang diperkirakan sebelumnya. Eskalasi situasi di negara itu bisa merusak kepercayaan pelaku ekonomi, yang kemudian membatalkan investasi secara umum.
According to World Bank economists, the Ukraine crisis would have a larger impact on the world economy development from what previously had projected. The worsening situation in this country may shake the confidence of the business sectors, prompting businesses to postpone investing in general.
Pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang juga menunjukkan perlambatan. Untuk ketiga kalinya berturut-turut, pertumbuhan ekonomi di kawasan itu tahun 2014 akan berada di bawah 5%. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan, angka pertumbuhan ini terlalu kecil untuk bisa menampung angkatan kerja baru yang memasuki pasar. Akibatnya, sulit untuk mengangkat kesejahteraan 40% warga paling miskin di dunia. Menurut Presiden Bank Dunia, angka pertumbuhan ekonomi yang paling mengecewakan terlihat di Afrika bagian selatan, India dan Timur Tengah.
Developing countries also experienced economic slowdown. For the third time in a row, economic growth in this region in 2014 would hit below 5% mark. President of World Bank, Jim Yong Kim said that the rate of the year’s economic growth will be too little to be able to accommodate new employment. The consequence is that it would be really difficult to improve the welfare of 40% of the world’s poorest. According to World Bank President, the worst economic growth was seen in southern Africa, in India and in the Middle East.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
Sementara itu, dalam Laporan Ekonomi Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik menyatakan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia Timur dan Pasifik akan mengalami perlambatan pada tahun 2014, meskipun diperkirakan kembali pulih tahun depan.
Similarly, the World Bank Economic Report for East Asia and the Pacific region stated that economic growth in the developing countries in East Asia and in the Pacific region would experience a slowdown in 2014 although it would rebound next year.
Dalam rilis laporan yang diumumkan di Jakarta pada tanggal 6 Oktober 2014, menyatakan "Asia Timur dan Pasifik memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan kawasan berkembang lainnya, bila pembuat kebijakan menerapkan agenda reformasi yang ambisius, termasuk menghilangkan hambatan untuk investasi domestik, meningkatkan daya saing ekspor dan mengatur belanja publik secara rasional.
The report published in Jakarta on October 6, 2014, stated that “East Asia and the Pacific had higher potential for and faster economic growth compared to other developing regions if the decision makers applied ambitious reform agenda, including lifting any barrier to domestic investment, improving export competitiveness and rationally regulating public spending.
Laporan tersebut juga menyebutkan perekonomian negara berkembang di Asia Timur akan tumbuh 6,9% pada tahun 2014 dan tahun 2015, turun dari 7,2% pada tahun 2013. Sementara, di Tiongkok, pertumbuhan akan melambat menjadi 7,4% pada tahun 2014 dan 7,2% di tahun 2015.
This report also stated that developing countries in East Asia would enjoy economic growth of around 6.9% in 2014 and in 2015, decreasing from 7.2% in 2013. Meanwhile, in China, economic growth would slow down to 7.4% in 2014 and 7.2% in 2015.
Sedangkan, pertumbuhan negara berkembang di kawasan Asia, tanpa Tiongkok, diperkirakan hanya mencapai 4,8% tahun 2014, kemudian naik menjadi 5,3% pada tahun 2015.
The economic growth in Asia, excluding China, was predicted to reach 4.8% in 2014, and then increase to 5.3% in 2015.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2015 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia telah menyetujui, bahwa asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN 2015 diantaranya adalah : pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar 5,8%, tingkat inflasi sebesar 4,4%, nilai tukar rupiah rata-rata Rp.11.900/USD (dolar Amerika Serikat), tingkat suku bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) tiga bulan sebesar 6,0%. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia rata-rata diasumsikan USD 105/barel, lifting minyak rata-rata 900 ribu barel/hari, dan lifting gas rata-rata 1.248 ribu barel setara minyak.
Economic Growth Projection for 2015 House of Representatives (DPR) has approved of the basic assumption of macro economy in 2015 State Budget (APBN), namely Indonesian economic growth to reach 5.8% of 2015; the inflation level to reach 4.4%; average foreign exchange rate of Rp 11,900 per one USD (American dollar); and, interest rate of Letter of Treasury (SPN) for 3 months period to be 6.0%. Moreover, the average price of Indonesian crude oil was assumed to be USD 105 per barrel, average oil lifting 900 thousand barrels per day, average gas lifting 1,248 thousand equal-to-oil barrels.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
65
Laporan Manajemen Management Report
66
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya No.S95/PB.331/2014, tanggal 17 November 2014, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang ada, juga memberikan beberapa data yang dapat menjadi referensi atau benchmarking bagi Bank dalam menyusun Rencana Bisnis tahun 2015-2017. Adapun data tersebut adalah, pertumbuhan GDP tahun 2015 diperkirakan sebesar 5,4%, perkiraan inflasi tahun 2015 sebesar 6,5%, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar Rp.12.141, serta pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga pada tahun 2015 masingmasing diperkirakan sebesar 15,7% dan 11,2%.
The Financial Services Authority (OJK) in a letter Number S-95/PB.331/2014, dated November 17, 2014, after taking into account various factors, provides data for reference or for the banks as a benchmark for their Business Plan for 2015-2017 period. The data include GDP growth in 2015 predicted at 5.4%; 2015 inflation rate predicted at 6.5%; foreign exchange rate of Rupiah against dollar to be Rp 12,141; and, loan growth and the third party funds each predicted at 15.7% and 11.2% respectively.
Selain asumsi makro, DPR dan pemerintah juga telah menyepakati target defisit anggaran sebesar Rp. 245,9 triliun atau setara 2,21% PDB. Target defisit tersebut berarti mengalami penurunan Rp. 11,7 triliun dari yang diusulkan dalam UU APBN tahun 2015 sebesar Rp. 257,6 triliun atau setara 2,32% PDB.
Aside from macro assumption, DPR also agreed on the target deficit budget of Rp. 245.9 trillion or equal to 2.21% of GDP. This deficit target shows a decrease by Rp. 11.7 trillion from the one proposed in APBN Law for 2015 fiscal year which was set at Rp. 257.6 trillion or equal to 2.32% of GDP.
Optimisme akan membaiknya pertumbuhan ekonomi tahun 2015 juga ditunjukkan oleh berbagai lembaga survey (dalam dan luar negeri). Angka proyeksi yang ditunjukkan dari semua lembaga tersebut meyakini, bahwa perkembangan perekonomian Indonesia tahun 2015 akan lebih baik dari tahun 2014. Dari semua angka proyeksi, kesimpulan yang dapat diambil adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 akan berkisar antara 5,5% sampai dengan 6,3%. Dalam hal ini, OECD merupakan lembaga yang memberikan angka proyeksi terbesar sedangkan yang terkecil adalah angka proyeksi dari IMF.
Optimistic tone for the improvement of the economy in 2015 has also been evident in various surveys conducted in Indonesia and abroad. Projection figure by all these institutions shows that Indonesian economic growth in 2015 will be better than that in 2014. From the projection figures, the conclusion to make is that Indonesian economic growth in 2015 is predicted to reach between 5.5% and 6.3%. OECD reported the largest projection figure whereas the smallest is that from IMF.
Faktor dan resiko pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari beberapa indikator. Indikator-indikator tersebut antara lain pertumbuhan investasi, konsumsi, perdagangan internasional dan risiko tekanan tapering. Pertumbuhan investasi disebabkan oleh minat investor masih tinggi, pasar yang luas jadi daya tarik pengembangan usaha, upaya revitalisasi, pengembangan infrastruktur yg masih berjalan (MP3EI), dan perbaikan sektor migas (blok cepu beroperasi), serta financial deepening memperbesar sumber pembiayaan aktivitas ekonomi.
Economic growth factor and risk may be seen from certain indicators. These indicators are investment growth, consumption, international trade and tapering pressure risk. Investment growth is influenced by high interest shown by investors, a large market to attract business development, revitalization, good infrastructure development (MP3EI), and improvement in oil and gas sector (Block Cepu in operation) and financial deepening to expand financial source of economic activities.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
Dari sisi konsumsi, demographic dividend dapat diperoleh karena konsumsi swasta bisa dijaga dikisaran 5%. Konsumsi juga dapat dijaga sebagai konsekuensi dari kebijakan pemerintah sebagai upaya menjaga stabilitas harga. Kebijakan stabilitas harga ini tidak terlepas dari peran kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan kebijakan fiskal dari pemerintah melalui kementerian keuangan.
In terms of consumption, demographic dividend is within reach as private business consumption can be maintained at 5%. This consumption rate also may be maintained as the consequence of the government policy in maintaining the stability of the price. Policy on price stability is closely related to monetary policy issued by Bank Indonesia and the government fiscal policy through Ministry of Finance.
Faktor pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh perdagangan internasional. Hal yang mendukung pertumbuhan ekonomi di antaranya adalah perbaikan perekonomian global masih moderat.
Economic growth factors are also influenced by international trade, in this case the relatively moderate global economic rebound.
Optimisme berbagai pihak tersebut terhadap kondisi ekonomi Indonesia tahun 2015, membuat kami tetap berkeyakinan bahwa, masih cukup banyak kesempatan bagi Bank Index untuk tetap tumbuh dan berkembang di tahun 2015, baik dari sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga.
This sense optimism for Indonesian economy has led us to believe that there is ample room for Bank Index to grow and develop in 2015, either from credit distribution or the third party funds.
Teknologi Informasi Teknologi dan Sistem Informasi selalu menjadi perhatian dari manajeman Bank Index. Untuk mendukung operasional sehari-harinya Bank Index menggunakan sistem Aplikasi Core Banking Bank Vision. Dengan sistem ini semua jaringan kantor terhubung ke pusat data Bank Index, sehingga semua transaksi dapat dilaksanakan secara on line di semua cabang secara real time.
Information Technology Information technology and system have always been an important part in the management’s plans for developing Bank Index. In order to support daily operation, Bank Index uses Bank Vision core banking system. With this system all offices are connected to Bank Index data center so that all transactions are executed on line at all branches in real time.
Untuk mendukung layanan kepada Nasabah, Bank Index juga sudah menyediakan ATM di beberapa Kantor Cabangnya, serta melengkapi sistem pembayaran melalui EDC yang tersedia disemua Counter Bank Index. Melalui kedua sistem tersebut nasabah dapat melakukan pembayaran tagihan Telkom, PLN dan beberapa kartu kredit secara on line di semua cabang. Bahkan Bank Index dapat melayani Nasabah yang menghendaki adanya pembayaran secara otomatis terhadap tagihan-tagihan tersebut melalui fasilitas Autodebet Bill Payment. Dengan EDC nasabah juga dapat melakukan penyetoran tunai tanpa perlu mengisi slip setoran, dan melakukan transfer ke bank lain anggota ATM Bersama secara real-time on line.
In order to support customer service, Bank Index also has provided ATM at its branch offices, as well as EDC for payment system, which are available at all Bank Index counters. With these two systems the customers can make payments for their Telkom, electricity and several credit cards bills on line at all offices. Bank Index also serves the customers automatic billing payment with Auto-debit Bill payment facilities. With ECD, customers can make cash deposit without having to fill in deposit form and transfer funds to other banks with ATM Bersama in real time online.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
67
Laporan Manajemen Management Report
68
Sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia dan dengan dukungan dari PT.Multipolar sebagai pengembang dari Core Banking Bank Vision, maka pada saat ini Bank Index telah mengadopsi ketentuan PSAK 50-55 untuk sistem akuntasinya.
Related to the provisions of Bank of Indonesia and with the support from PT. Multipolar as the developer of Bank Vision core banking system, since recently Bank Index has adopted PSAK-50-55 for its accounting system.
Paperless System Dokumen kredit merupakan salah satu dokumen yang sangat dibutuhkan untuk proses persetujuan kredit, selama ini dokumen kredit secara fisik di kirim ke kantor pusat untuk dilakukan review dan digunakan oleh komite kredit untuk persetujuan, untuk itu tentunya diperlukan waktu yang lama dan biaya tinggi dalam proses tersebut. Dengan memanfaatkan internet, Bank Index mengimplementasikan paperless system untuk pengiriman dokumen kredit secara real time sehingga pada saat yang bersamaan baik cabang maupun komite kredit bisa mengakses dokumen pengajuan kredit nasabah. Hal ini tentunya sebagai upaya untuk mempercepat proses persetujuan pengajuan kredit dan peningkatan pelayanan kepada nasabah Bank Index, sehingga dengan mengimplementasikan paperless system untuk pengiriman dokumen kredit dari kantor-kantor cabang Bank Index diluar Jakarta, kecepatan, efisiensi dan efektifitas persetujuan kredit kepada nasabah dapat di tingkatkan.
Paperless System Credit document is instrumental in credit approval process. Documents related to credits need to physically be delivered to the headquarters for reviewing and to be approved by Credit Committee. The process takes quite a long time and requires high cost. Taking advantage of internet technology, Bank Index implements paperless system for sending credit document in real time so that at the same time the branch office and Credit Committee may access the credit application document. This accelerates the process and improve the service to the customers. So, with paperless system for credit document delivery from branch offices of Bank Index outside of Jakarta, speed, efficiency and effectiveness of credit approval process are improved.
Implementasi Shadow Balance Shadow Balance, merupakan salah satu aplikasi yang dimanfaatkan oleh Bank Index dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah selama 1x24 jam tanpa henti, sebelum ini pada saat proses end of day atau akhir hari sistem Bank Index selalu mematikan Layanan E-Channel seperti ATM kurang lebih selama 5-8 Jam sehari karena proses end of day yang memakan waktu yang cukup lama, dengan implementasi shadow balance Bank Index dapat melayani nasabahnya selama 1x24 jam karena saat proses akhir hari tidak perlu mematikan mesin ATMnya, baik proses end of day maupun transaksi di E-channel (ATM) bisa dijalankan secara paralel.
Shadow Balance Implementation Shadow balance, is an application used by Bank Index to improve services to the customers for 24 hours nonstop. Previously, at the end of the working day Bank Index system would turn off e-channel services, like ATM for between 5 and 8 hours a day since end of day process takes a long time to conclude. With Shadow Balance, Bank Index can provide 24-hour services since the end-of- day process doesn’t require ATM shut down; end-of-day process and transaction via echannel (ATM) can work simultaneously.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
Implementasi Chip Pada Kartu ATM (NSICCS) Sehubungan dengan adanya peraturan yang ditetapkan oleh BI (Bank Indonesia) dimana pada tanggal 01 Januari 2016, bank yang memiliki kartu ATM diwajibkan untuk mengimplementasikan chip dan PIN pada kartu ATM, saat ini Bank Index sedang dalam proses migrasi tersebut. Direncanakan implementasi kartu Chip Bank Index adalah sebanyak 15.000 kartu ATM, 28 mesin ATM dan 70 mesin EDC, yang akan dimulai pada bulan April 2015.
Chip Implementation on ATM Card (NSICCS) Responding to regulation stipulated by BI (Bank of Indonesia) that as of January 1, 2016 banks that issue ATM cards are required to implement chip and PIN on the ATM cards, Bank Index is in the process of migration to adopt the new system with the chip. Bank Index plans to implement chip cards on 15,000 ATM cards, 28 ATMs and 70 EDC machines starting April 2015.
Pergantian Server AS 400 IT sebagai tulang punggung Bank Index melihat perkembangan yang semakin cepat dalam bidang IT. Untuk mengantisipasi perkembangan tersebut maka Bank Index melakukan proses pergantian server untuk production dan backup yaitu dengan melakukan penambahan 2 buah mesin IBM AS400 Power I7+ untuk server Core Banking - Bank Vision. Dengan menggunakan mesin yang baru ini proses end of day yang biasanya dijalankan dalam waktu 5-8 jam bisa diselesaikan dengan waktu 2 Jam, tentunya hal ini akan menghemat waktu dan membantu mempercepat proses selanjutnya.
AS 400 Server Regeneration As IT is the backbone of Bank Index’s operations, Bank Index replaces its production and backup servers. The company has had two more IBM AS400 Power 17+ machines installed to function as the server of Bank Vision core banking system. With the new machine, end-of-day process which previously took 5 to 8 hours to complete can now be concluded in two hours. This will surely save time and help accelerate the other processes.
Migrasi Jaringan Telekomunikasi dari Frame Relay ke VPN Jaringan telekomunikasi merupakan salah satu penunjang dalam operasional perbankan dan sangat kritikal bagi Bank Index yang menggunakan sistem aplikasi core banking yang terpusat, dimana selama ini masih ada beberapa cabang yang menggunakan layanan frame relay. Pada semester I tahun 2015 Bank Index akan melakukan migrasi seluruh jaringan frame relay menjadi VPN dengan tujuan untuk meningkatkan performance jaringan komunikasi Bank Index.
Telecommunication Network migration from Frame Relay to VPN Telecommunication network is critical in banking operations, and Bank Index implements an integrated and centered core banking system even though up until recently some offices still used frame relay service. In the first semester of 2015 Bank Index will migrate all the networks under frame relay to VPN in o rd e r t o i m p ro v e B a n k I n d e x ’s n e t w o r k communication performance.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
69
Laporan Manajemen Management Report
70
Migrasi Data Center Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah, maka diperlukan kestabilan dan kehandalan sistem IT yang lebih baik. Untuk itu dalam semester 1 tahun 2015 Bank Index berencana untuk memindahkan Data Center maupun Disaster Recovery Center ke lokasi yang lebih memenuhi persyaratan untuk menunjang perkembangan IT Bank Index di masa yang akan datang.
Data Center Migration In order to improve customer service, a company needs stable and efficient IT system. Therefore, in the first semester of 2015, Bank Index has set to relocate its data center and disaster recovery center to a more qualified location to support IT development of Bank Index.
Sumber Daya Manusia Strategi pengembangan sumber daya manusia Bank Index diselaraskan dengan Visi perusahaan yaitu, “Menjadi Bank Retail Yang Sehat, Kuat Dan Terpercaya” dan Misi perusahaan yaitu “Memberi Dukungan Terbaik Bagi Usaha Anda”. Secara garis besar hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja dari sisi karyawan dan peningkatan kinerja perusahaan melalui pelayanan terbaik kepada nasabah.
Human Resources Human resource development strategies are aligned with Bank Index’ vision, “To be a financially sound, strong and reliable retail bank” and mission "oroviding the best support for your business". Broadly speaking, this was done to improve the personnel’s job satisfaction and the corporate performance through the best possible services to customers.
Pengelolaan sumber daya manusia didasarkan pada Perencanaan Kebutuhan Pegawai sampai dengan terpenuhinya kebutuhan di masing-masing unit kerja yang membutuhkan. Perusahaan juga menerapkan sistim Perencanaan Karir yang disesuaikan dengan kebutuhan dasar pegawai akan pelatihan dan pengembangan sehingga pada akhirnya akan diperoleh sumber daya manusia yang loyal dan produktif.
Human resources are managed based on the Planning of the Need for Employees up to the fulfillment of the need for employees in each unit of work. The company also implements the Career Planning systems that are tailored to the basic needs of employees for training and the development of that will eventually acquired human resources are loyal and productive.
Kondisi ini diyakini dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kualitas prima sehingga dapat menjadi “Human Capital” di dalam persaingan bisnis. Pengelolaan sumber daya manusia secara formal dimulai dari seseorang menjadi calon karyawan, sampai dengan berakhirnya hubungan kerja.
This condition is believed to be able to improve the quality of human resources to be in the position of "Human Capital" that will play an important and benefitial roles in the business competition. Human resource management is formally initiated from persons, who are in the position of prospective employees, until the time they have to terminate their services to the bank.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang terus meningkat di masa-masa mendatang, Pada tahun 2014 Bank Index telah menyelenggarakan Officer Development Program (ODP). Selain itu Bank Index juga terus mengevaluasi program peningkatan kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan, salah satunya dengan memberikan perlindungan asuransi kesehatan kepada seluruh karyawan tetap beserta keluarganya dengan tujuan terciptanya ketenangan kerja, dan akhirnya mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
To meet the growing need for human resources in the future, In the year 2014 Bank Index conducted a so called Officer Development Program (ODP) training. Besides, Bank Index also continuously evaluated some programs in its efforts to improve the employees’ prosperity and satisfaction to the jobs and professions they are holding. One of the programs was providing health insurance coverage to all employees and their families in order for them to be able to have a conducive and peaceful working condition, and ultimately increase their productivity.
Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia Rencana pengembangan sumber daya manusia diusahakan semaksimal mungkin sejalan dengan kebutuhan, sekaligus dapat mendukung perkembangan bisnis dan organisasi Bank dimasa yang akan datang.
Human Resource Development Plan Human resource development plan will be carried out as effectively as possible in line with the needs, as well as to support the development of bank’s business and organization in the future.
• Program Kerja Sumber Daya Manusia Rencana pengembangan sumber daya manusia diusahakan semaksimal mungkin sejalan dengan kebutuhan, sekaligus dapat mendukung perkembangan bisnis dan organisasi Bank dimasa yang akan datang.
• Working Programs of Human Resources Human resource development plan conducted as much as possible in line with the needs, as well as to support the development of Bank's business and organization in the future.
Program Kerja Divisi SDM tahun 2015 akan tetap difokuskan pada dua area utama yaitu :
Work Programme of Human Resources Division in 2015 will be focused on two main areas:
> Design dan implementasi aktivitas SDM untuk menunjang target Bank Index Divisi SDM akan mengimplementasikan berbagai aktivitas yang mendukung target Bank dengan meningkatkan kualitas jasa layanan kepada karyawan serta memastikan bahwa perusahaan menjadi tempat pilihan yang menjanjikan bagi para karyawan.
> Design and implementation of Human Resources activities to support the target of Bank Index Human Resources Division will implement a range of activities that support the target of the Bank to improve the quality of service to the employees as well as ensuring that the company becomes a promising option for employees.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
71
Laporan Manajemen Management Report
72
Aktivitas yang akan dilakukan antara lain melalui pengembangan organisasi, pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas, fokus terhadap rencana pengembangan karyawan, meningkatkan budaya berlandaskan kinerja, membuat kebijakan mengenai rencana penambahan sumber daya manusia, serta mengendalikan biaya-biaya yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
The activities that will be conducted such as the development of the organization, the fulfillment of qualified human resources, focus on employee development plans, improve performance based culture, make a policy on plan of human resources increase, and control costs associated with human resources.
> Membangun Kapabilitas SDM Membangun kapabilitas SDM untuk mempertahankan kinerja yang lebih baik dengan melakukan antara lain pengembangan struktur SDM dan kapabilitasnya dalam melayani kebutuhan bisnis, pengembangan karyawan sebagai garda depan perusahaan, mengimplementasikan sistem strategi pengukuran kinerja dan penghargaan, memperkuat kapabilitas unit pelatihan, mengembangkan kapabilitas tingkat Sumber Daya Manusia yang kompetitif dan sesuai dengan kebijakan SDM.
> Building Human Resources Capability Building Human Resources capability to maintain a better performance by, among others, developing human resources structure and capabilities in serving the needs of businesses, developing employees as a vanguard company, implementing a system of performance measurement and reward strategies, strengthening the capability of the training unit, and developing the capability of Human Resources level which is competitive and in accordance with Human Resources policies.
Sementara itu, dalam rangka pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang, selain membuat beberapa program training tertentu seperti pelatihan Account Officer, Front Office dan lainya, baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal, Bank Index juga akan mengadakan program pelatihan Officer Development Program (ODP) angkatan VIII & IX, yang direncanakan berlangsung pada Semester I&II-2015.
Meanwhile, in order to meet the needs of qualified Human Resources in the future, in addition to making some specific training programs such as Accounts Officer Training, Front Office Training and others which are conducted internally or externally, Bank Index will also conduct training of Officer Development Program (ODP) class VIII & IX, which is planned to take place during the first & second semester 2015.
• Pendidikan & Pelatihan Khusus untuk pengembangan sumber daya manusia, perencanaan pelatihan dan seminar untuk karyawan mengacu ketentuan pemenuhan mininimal biaya training dan analisa kesenjangan antara persyaratan kompetensi minimal yang dibutuhkan suatu jabatan tertentu dengan kualitas pegawai (skill, knowledge & attitude) saat ini. Jalurjalur pendidikan & pelatihan adalah sebagai berikut :
• Education & Training Specifically for human resource development, planning of training and seminars for employees refers to the provision of minimal compliance of cost of training and analysis of the gap between the requirements of minimum competency which is required in a particular position and the quality of employees (skills, knowledge and attitude) at this time. Pathways of education and training are as follows:
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
1. Basic Training Merupakan training dasar yang diberikan kepada pegawai yang baru masuk sebagai keterampilan dasar yang harus dimiliki agar pegawai tersebut bisa bekerja atau menduduki jabatan tertentu. Basic training dilaksanakan secara berkesinambungan sejalan dengan penambahan karyawan. Basic training misalnya adalah: Pelatihan Front Office, Manajemen Resiko (untuk jabatan tertentu sesuai persyaratan sertifikasi), Pelatihan Bancassurance dan sebagainya.
1. Basic Training Basic training is given to new employees as a basic skill in order the employees can work or occupy a particular position. Basic training conducted continuously in line with the addition of employees. The examples of basic training are Front Office Training, Risk Management Training (for certain positions corresponding certification requirements), Bancassurance Training and so on.
2. Jalur Kepangkatan Pelatihan yang wajib diikuti oleh pegawai untuk mencapai tingkat kepangkatan dan jabatan tertentu. Pelatihan yang dimaksud misalnya adalah Officer Development Program.
2. Career Path This training is mandatory for employees to achieve a certain level of rank and position. The example of this training is Officer Development Program.
Jenjang Pendidikan Karyawan per 31 Desember 2014 Employee Education Level as of 31 December 2014 2014 263 96 226 30 6 621
S1 & Pasca Sarjana / Graduate & Post Graduate D1-D3 / Sarjana Muda / Diploma SLTA / Senior High SLTP / Junior High SD / Elementary Total Karyawan / Total Personnel Sepanjang tahun 2014, secara garis besar pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Training General Banking 2. Training Credit Analyst 3. Training International Banking 4. Training Effective Negotiations Skill 5. Training Anti Fraud 6. Training Front Office 7. Officer Development Program (ODP) angkatan VI & VII 8. Training Beauty Class 9. Training Effective Communication Skill 10. Training Corporate Strategic Planning 11. Training APU & PPT 12. Training Know Your Customers (KYC) 13. Training LMC
2013 267 85 236 29 6 623
The following list shows education and training activities conducted in 2014 : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
General Banking Training Credit Analyst Training International Banking Training Effective Negotiations Skill Training Anti Fraud Training Front Office Training Officer Development Program (ODP)- VI & VII
8. 9. 10. 11. 12. 13.
Beauty Class Training Effective Communication Skill Training Corporate Strategic Planning Training APU & PPT Training Know Your Customers (KYC) Training LMCTraining
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
73
Laporan Manajemen Management Report
14. 15. 16. 17.
Training Services Exellance Training Treasury & ALCO Training Selling Skill Seminar & Workshop
14. 15. 16. 17.
Kebijakan Remunerasi Fungsi dan tujuan kebijakan remunerasi Bank Index adalah untuk menetapkan paket remunerasi yang memadai dan seimbang dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Bank Index sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan pada semua lapisan. Kebijakan remunerasi tersebut adalah:
Remuneration Policy The function and objective of the remuneration policy in Bank Index is to provide a remuneration package that is sufficient and reflects the responsibilities and duties of each individual employee. Bank Index takes interest in ensuring a fair employee benefit for all levels. The remuneration policy is as follows:
• Gaji Pokok Gaji pokok semua karyawan ditinjau sekali setiap tahun. Penyesuaian tahunan gaji pokok mencakup 2 (dua) komponen, yaitu penyesuaian karena inflasi dan peningkatan gaji yang ditinjau dari prestasi kerja.
• Basic Salary Employee salaries are reviewed once a year. The yearly salary adjustment is made based on 2 factors which are, inflation and employee performance appraisal.
• Tunjangan Jabatan (tidak berlaku untuk Direksi)
• Structural Allowance (not applicable to the Board of Directors) Structural allowance is given based on the rank/position of the Officers.
Tunjangan jabatan ditentukan sesuai dengan pangkat/jabatan yang dipegang oleh masingmasing karyawan.
74
Services Exellance Training Treasury & ALCO Training Selling Skill Training Seminar & Workshop
• Tunjangan Uang Makan dan Transport Tunjangan uang makan dan transport adalah tunjangan harian yang berlaku untuk semua karyawan, kecuali Direksi dan Kepala Divisi. Tunjangan uang makan dan transport diberikan berdasarkan kehadiran jumlah hari kerja masingmasing karyawan setiap bulannya.
• Lunch and Transport Allowance Lunch and transport allowance is distributed to all employees, except Board of Directors and Division Heads, based on a daily given rate. The monthly lunch and transport allowance is calculated based on the total number of working days attended in the given month.
• Penggantian Biaya Transport Penggantian biaya transport diterima oleh Direksi, Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang/Capem yang besarnya ditentukan sesuai dengan pangkat / jabatan masing-masing. Yang termasuk dalam kategori biaya transport adalah biaya bensin, biaya parkir dan biaya karcis tol.
• Transportation Cost Subsidy Transportation cost subsidy is available to Board of Directors, Division Heads and Branch or SubBranch Managers based on their respective ranks. The costs classified under this category include petrol, parking and toll fees.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
• Kendaraan Mobil Setiap Direksi, Kepala Divisi serta Pimpinan Cabang/Capem mendapat fasilitas kendaraan operasional. Untuk Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang/Capem, kendaraan mobil juga dapat berfungsi sebagai kendaraan operasional.
• Company Car Company car is available to Board of Directors, Division Heads and Branch or Sub-Branch Managers. The Division Heads’ and Branch/SubBranch Managers’ company cars also functions as operational cars.
• Penggantian Biaya Pulsa Handphone Setiap Direksi, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang/Capem, dan Account Officer mendapat tunjangan pembelian pulsa handphone sesuai dengan batas yang telah ditentukan.
• Reimbursement for Mobile Phone Usage Every Director, Division Head, Branch Office Manager/Sub-Branch Office Manager and Account Officer receive an allowance in accordance with the purchase of mobile phones refill expenses in specified limits.
• Tunjangan Kesehatan Bank Index mengikut-sertakan Karyawan Tetap dan Keluarga ke dalam program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan melalui kerjasama dengan PT.Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, yang meliputi 4 macam manfaat utama yaitu : • Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama • Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan • Pelayanan Rawat Inap • Pelayanan Obat
• Health Benefits Bank Index covers all Permanent Employees and their family members in Health Insurance program in collaboration with PT.Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. The scheme provides four kinds of main benefits: • First Level Outpatient Service • Advanced Level Outpatient Services • Inpatient Services • Drug Provison/ Insurance
Kelas (plan) dari jaminan pemeliharaan kesehatan untuk masing-masing karyawan dan keluarga ditentukan berdasarkan jabatan karyawan yang diatur dengan Memo Internal tersendiri.
The grade (plan) of health care insurance for each employee and his/her family members shall depend on the position he/she holds in the company set out by Internal Memo.
• Bonus Akhir Tahun Bonus akhir tahun ditetapkan berdasarkan nilai prestasi kerja masing-masing karyawan dan kinerja Bank pada akhir tahun.
• Year-End Bonus Year-end bonus is allocated based on the Bank’s year-end performance as well as the performance appraisal of each employee.
• Tunjangan Hari Raya (THR) Tunjangan hari raya adalah hak setiap pegawai Bank Index yang jumlahnya dihitung dari jumlah total gaji pokok dan tunjangan jabatan. THR umumnya dibagikan pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
• Hari Raya Allowance (THR) Hari Raya allowance, or THR, is given to all employees based on the monthly salary (plus structural allowance, if any) and distributed a few weeks before the Hari Raya Idul Fitri.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
75
Laporan Manajemen Management Report
• Tunjangan Produktivitas Teller Direksi telah menetapkan pemberian tunjangan produktivitas kepada Petugas Teller yang dihitung berdasarkan rata-rata transaksi harian tunai dan non tunai pada suatu periode (setiap triwulan) di masing-masing kantor Cabang & Capem. Besarnya tunjangan produktifitas berlaku sama untuk Teller, Senior Teller dan Head Teller.
• Teller Productivity Allowance Board of Directors has determined that the productivity benefit provided to Tellers depends on his or her average daily transactions of cash and non cash in a period (each quarter) in each branch & sub-branch office. The amount received for his/her productivity benefit applies equally to each Teller, Senior Teller and the Head Teller.
Kepemilikan Saham Bank Pada Direksi dan Dewan Komisaris • Semua anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham pada Bank Index. • Semua anggota Dewan Komisaris tidak memiliki kepemilikan saham pada Bank Index.
Shareholdings of Directors and Board of Commissioners • All members of the Board of Director do not own any shares in the Bank. • All members of the Board of Commissioners do not own any shares in the Bank.
Struktur Kepemilikan & Pengurus Shareholder & Management Structure
PT. BANK INDEX SELINDO
PT. KAZANAH INDEXINDO (56%)
PT. ASSETA SELINDO (18,67%)
DAFTAR PEMEGANG SAHAM : SHAREHOLDERS :
DAFTAR PEMEGANG SAHAM : SHAREHOLDERS :
1. KURNADI SETIAWAN 2. MULYO SETIAWAN 3. JOKO SETIAWAN 4. YOHAN SETIAWAN 5. HANSEN SETIAWAN
(20%) (20%) (20%) (20%) (20%)
1. ALWI SETIAWAN (75,00%) 2. LIFI SADIKIN (12.50%) 3. SENTOSA SETIAWAN (12.50%)
KURNIADI SETIAWAN (4%)
Kepemilikan Silang (Cross Shareholdings) Terdapat kepemilikan silang saham Bank Index, dimana Bapak Kurnadi Setiawan juga memiliki 20% saham pada PT. Kazanah Indexindo (Pemegang Saham Bank Index), dan Bapak Alwi Setiawan memiliki 75,00% saham pada PT. Asseta Selindo (Pemegang Saham Bank Index).
76
ALWI SETIAWAN (1,33%)
CREADOR KAPITAL (20%)
Cross Shareholdings There are 2 cross shareholdings recorded, where Mr. Kurnadi Setiawan also owns 20% shares in PT. Kazanah Indexindo (Bank Index Shareholder), and Mr. Alwi Setiawan owns 75,00% shares in PT. Asseta Selindo (Bank Index Shareholder).
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Laporan Manajemen Management Report
Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa Dengan Bank Dalam perkembangannya, Bank Index mempunyai beberapa transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank. Transaksi-transaksi tersebut telah dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan persyaratan yang berlaku bagi pihak ketiga. Transaksi-transaksi yang dimaksud adalah: 1. Sewa gedung dan ruang kantor. 2. Transaksi perbankan umum.
Transactions with Related Parties In the process of business development, Bank Index has made several transactions with related parties. These transactions have been carried out with the same conditions and treatment as any other transactions with third parties. The transactions described are as follows: 1. Office space and building rental. 2. Regular banking transactions.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dalam laporan Penyediaan Dana dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia, dilaporkan bahwa penyediaan dana kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (pihak terkait) dengan Bank Index tidak terdapat pelanggaran dan/atau pelampauan BMPK.
Lending to Related Parties According to the Provision of Funds and Legal Lending Limit Report submitted to Bank Indonesia, it was apparent that lending to related parties did not violate or exceed the Legal Lending Limit.
Mitra Usaha Beberapa mitra usaha Bank Index adalah sebagai berikut: • Bank-Bank Pemerintah • Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD) • Bank-Bank Swasta Nasional • Kantor Cabang Bank Asing di Jakarta • Perusahaan-Perusahaan Asuransi • PT. Aplikanusa Lintasarta • PT. Artajasa Pembayaran Elektronis • PT. Multipolar, Tbk. • PT. Metalogic Infomitra • PT. Sarana Yukti Bandhana • PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) • PT. Commonwealth Life • PT. Kelola Jasa Arta • PT. Media Blulok • Sekolah-Sekolah Swasta • PT Karya Digital • PT. Dymar Jaya Indonesia • PT. Indo Internet
Business Partners The following are business partners working together with Bank Index: • Government (State) Banks • Regional Development Banks (BPD) • Domestic Commercial Banks • Branches of Foreign Banks in Jakarta • Insurance Companies • PT. Aplikanusa Lintasarta • PT. Artajasa Pembayaran Elektronis • PT. Multipolar, Tbk. • PT. Metalogic Infomitra • PT. Sarana Yukti Bandhana • PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) • PT. Commonwealth Life • PT. Kelola Jasa Arta • PT. Media Blulok • Private Schools • PT. Karya Digital • PT. Dymar Jaya Indonesia • PT. Indo Internet
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
77
Laporan Manajemen Management Report
78
Perubahan Penting Yang Terjadi Pada Tahun 2014 Ada 3 (tiga) perubahan penting yang terjadi pada tahun 2014 yaitu : 1. Masuknya Isotrema SDN.BHD sebagai salah satu Pemegang Saham PT. Bank Index Selindo pada bulan Januari 2014. Isotrema SDN.BHD, telah menyetor modal dalam bentuk private placement sebesar Rp. 281,5 milyar dengan mengambil porsi saham sebesar 20% atau sebanyak 562.502.500 (lima ratus enam puluh dua juta lima ratus dua ribu lima ratus) saham. 2. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 17 Desember 2014, telah menyetujui penjualan saham milik Isotrema SDN.BHD sebanyak 562.502.500 (lima ratus enam puluh dua juta lima ratus dua ribu lima ratus) saham kepada PT.CREADOR KAPITAL. 3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 17 Desember 2014, telah menyetujui pengunduran Bapak Soesilo Basoeki selaku Direktur Kepatuhan, dan menyetujui mengangkat Bapak Tjipto Santoso selaku Direktur, serta menyetujui peralihan jabatan Bapak Andreas Danny Soesanto dari Direktur (Operasional) menjadi Direktur Kepatuhan.
Important Restructuring Undertaken in 2014 There are three important changes within Bank Index in 2014, namely: 1. Isotrema SDN.BHD joining the bank as the stakeholder of PT. Bank Index Selindo as of January 2014. Isotrema SDN. BHD, has deposited investment/capital in the form of private placement with the amount of Rp. 281.5 billion in the form of 20% of shares or 562,502,500 (five hundred sixty-two million, five hundred two thousand, five hundred) shares. 2. General Meeting of Shareholders (RUPS) on December 17,2014, approved of the sales of shares previously owned by Isotrema SDN.BHD numbering 562,502,500 (five hundred sixty-two million, five hundred two thousand, five hundred) shares to PT. CREADOR KAPITAL. 3. General Meeting of Shareholders (RUPS) on December 17, 2014, approved of the appointment of Mr. Soesilo Director of Compliance, approved of the appointment of Mr. Tjipto Santoso as Director, and approved of the position transfer of Mr. Andreas Danny Soesanto from Director (Operational) to Director of Compliance.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial, selama tahun 2014 Bank Index telah melakukan beberapa kali kegiatan sosial, diantaranya adalah : • Pemberian bantuan kepada warga korban meletusnya gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 8 Maret 2014. • Melakukan kegiatan Donor Darah. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 150 orang tersebut dilaksanakan di Bank Index Kantor Pusat – Jakarta, pada tanggal 22 September 2014.
Corporate Social Responsibility As the form of social responsibility, throughout 2014 Bank Index conducted several social activities, namely: • Delivering aids to the victims of Gunung Kelud volcanic eruption in Kediri, East Java on March 8, 2014. • Organizing blood donor activities, with 150 people participating. The event was held Bank Index headquarters in Jakarta on September 22, 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Informasi Perusahaan Corporate Information
Informasi Perusahaan Corporate Information
Susunan Pemegang Saham Susunan Pemegang Saham Bank Index per 31 Desember 2014 : Pemegang Saham / Shareholders PT. Kazanah Indexindo PT. Asseta Selindo Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan PT. Creador Kapital Total
Shareholders Shareholders as of 31 December 2014 :
Nominal (Rp) 157.500.000.000 52.500.000.000 11.251.000.000 3.750.000.000 56.250.250.000 281.251.250.000
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
% 56,00 18,67 4,00 1.33 20,00 100,00
79
Struktur Organisasi Organization Structure
Struktur Organisasi Organization Structure
Komite Eksekutif : Komite Kredit • Credit Committee Komite Manajemen Risiko • Risk Management Committee Komite TSI • Information Technology Committee Komite Asset & Liability • Asset & Liablity Committee Komite Treasury • Treasury Committee
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Direktur President Director
Biro Direksi Corporate Secretary Sekretaris Secretary
Direktur Bisnis Business Director
Direktur Operasi Operational Director
Direktur Bisnis Support Business Support Director
Divisi Bisnis Business Division
Divisi Operasi Operational Division
Divisi Internasional International Division
Divisi Kredit Support Credit Support Division
Commercial Group
Branch Operations Support
Operasi Internasional International Operations
Administrasi Kredit Credit Administration
Credit Review
Consumer & Micro Group
Akunting Accounting
Export & Import
Laporan & Monitoring Reporting & Monitoring
Branch Supervision
Treasury Settlement
Administrasi Legal Legal Administration
Management Information System
Appraisal
Remedial & Control
80
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Struktur Organisasi Organization Structure
Komite GCG: Komite Audit • Audit Committee Komite Pemantau Risiko • Risk Monitoring Committee Komite Remunerasi dan Nominasi • Remuneration and Nomination Committee
SKAI Internal Audit
Direktur Pengembangan Bisnis Business Development Director
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Divisi Pengembangan Bisnis Business Development Division
Divisi IT & E-Channel IT & E-Channel Division
Divisi SDM HR Division
Corporate Strategy
Teknologi Informasi Information Technology
Administrasi SDM HR Administration
Kepatuhan Compliance
Money Market
Business Development
ATM & Card Center
Recruitment & Training
Risk Management
Capital Market
Umum General Affair
Security Admin
Employee Relations
UKPN KYC
Forex
Divisi Treasury Treasury Division
Funding & Service
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
81
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of the Board of Commissioners
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of the Board of Commissioners
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandar Lampung tahun 1946. Memperoleh gelar MBA dari University of Southern California, Los Angeles pada tahun 1988. Berpengalaman di bidang perbankan lebih dari 36 tahun. Beliau juga aktif sebagai pengajar pada Universitas Indonesia. Sebelum menjadi Komisaris Utama Bank Index pada pertengahan tahun 2010, beliau sempat menjadi Managing Director pada Bank Danamon (1976-1987), Presiden Direktur pada Bank Arta Pusara (1987-1989), Direktur Utama Bank Haga (1989-2000), Komisaris Utama Bank Hagakita (20002008), dan Komisaris Utama pada Rabobank International Indonesia (2008-2009). Selain itu beliau juga sempat menjadi Komisaris dibeberapa perusahaan, di antaranya PT. Bhakti Karya Vita.
82
Indonesian, born in Bandar Lampung, 1946. He obtained his MBA in 1988 from University of Southern California, Los Angeles. More than 36 years of banking working experience. He is also an active lecturer at University of Indonesia. Prior to serving as President Commissioner of Bank Index in mid-2010, he had worked as Managing Director of Bank Danamon (1976-1987), President Director of Bank Arta Pusara (1987-1989), President Director of Bank Haga (1989-2000), President Commissioner of Bank Hagakita (2000-2008), and President Commissioner of Rabobank International Indonesia (2008-2009). In addition, he has also held the position of Commissioner in several companies, including PT. Fajar Surya Perkasa and PT. Bhakti Karya Vita.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of the Board of Commissioners
Joko Setiawan Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1974. Memulai karir sebagai konsultan riset pemasaran pada Frank Small & Associates, Indonesia. Bergabung dengan Bank Index sejak tahun 1998 sebagai General Manager. Sebelum mejadi Komisaris Bank Index pada tahun 2011, beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing. Menyelesaikan pendidikan formal pada University of Southern California, Los Angeles, USA dan American Graduate School of International Management, Phoenix, USA untuk gelar Master of International Business and Political Economy.
Being Indonesian citizen who was born in Jakarta in 1974, he started his career as a marketing research consultant at Frank Small & Associates, Indonesia. He joined Bank Index in 1998 as General Manager. Prior to having the commissioner position in 2011, he served as Head of Marketing Division. He completed his formal education at the University of Southern California, Los Angeles, USA, and obtained Master Degree in International Business and Political Economy from the American Graduate School of International Management, Phoenix, USA.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
83
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of the Board of Commissioners
Arief Effendie Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1945. Pendidikan terakhir di Universitas Pajajaran Bandung Jurusan Adiministrasi Niaga. Berpengalaman di bidang perbankan khususnya PT. Bank Bumi Daya selama kurang lebih 36 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Index sejak tahun 2001 hingga sekarang. Selain itu beliau juga sebagai anggota Senior Ahli IBI.
84
Indonesian, born in Surabaya, 1945. Graduated from Pajajaran University in Bandung majoring in Trade Administration. Having more than 36 years of experience in banking, specifically at PT Bank Bumi Daya. Appointed as Independent Commissioner of Bank Index since 2001. He is also a Senior Expert in Institut Bankir Indonesia (IBI).
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of the Board of Commissioners
Bosur Simatupang Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Tarutung (Sumatera Utara) tahun 1952. Lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Jakarta, Jurusan Akuntansi pada tahun 1989. Berpengalaman di bidang perbankan di mulai sejak tahun 1975 pada PT. Bank Bumi Daya, kemudian bergabung dengan Bank Mandiri sampai dengan tahun 2007, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang Bank Mandiri Cabang Jakarta Cik Ditiro. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Index sejak tahun 2008.
Indonesian, born in Tarutung (North Sumatera), 1952. Graduated in 1989 from Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in Jakarta majoring in Accounting. Started his banking career with PT Bank Bumi Daya in 1975, then joined Bank Mandiri until 2007 with the last position as a Branch Manager in Cik Ditiro Branch, Jakarta. Recently appointed as Independent Commissioner of Bank Index in 2008.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
85
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Charlie Paulus Presiden Direktur President Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Flores tahun 1958. Berpengalaman di bidang perbankan selama kurang lebih 27 tahun. Mulai meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung pada Bank Panin dan kemudian bergabung dengan beberapa Bank Swasta serta perusahaan jasa keuangan hingga akhirnya menempati jabatan sebagai Presiden Direktur Bank Index sampai sekarang. Sebelumnya menjadi Komisaris Utama pada Bank Kesawan (2006-2007), Direktur pada Bank Deka Jakarta (1994), Presiden Direktur Bank Danpac (1997-2001), Direktur Batara Finance (2003), Direktur Utama Batara Finance (20042005). Menyelesaikan pendidikan formal dan memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik / Teknis Gas & Petrokimia Universitas Indonesia dan mendapat gelar Master di bidang Manajemen dari Arthur D.Little School of Management, Boston – USA. Mengikuti beberapa pendidikan informal antara lain pada Institut Bankir Indonesia (IBI), University of California, Irvine – USA dan Asian Institute of Management (AIM), Manila – Philippine.
86
Indonesian, born in Flores, 1958. A banker with more than 27 years of experience. Began his banking career in Bank Panin and several other private banks, including finance companies until appointed as President Director of Bank Index in 2007. He was a President Commissioner of Bank Kesawan (20062007), Director of Bank Deka Jakarta (1994), President Director of Bank Danpac (1997 – 2001), Director of Batara Finance (2003), and President Director of Batara Finance (2004-2005). Graduated from University of Indonesia majoring in Gas & Petrochemical Engineering. Obtained Masters Degree in Management from Arthur D. Little School of Management, Boston – USA. Attended several courses in Institut Bankir Indonesia (IBI), University of California, Irvine – USA and Asian Institute of Management (AIM), Manila – Philippine.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Jusuf Lukito Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1966. Saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis Support sejak Juli 2008. Memulai karir sebagai Account Officer, Indonesian Corporate Division, Bank of Tokyo. Bergabung dengan Bank Index sejak Agustus 1993 dengan jabatan sebagai Direktur Marketing dan Kredit. Menyelesaikan pendidikan formal pada Iowa State University Ames, Iowa USA, Bachelor of Business Administration.
Indonesian, born in Jakarta, 1966. Currently holds the position of Director of Business Support since July 2008. Started his career in Bank of Tokyo as Indonesian Corporate Division Account Officer. Joined Bank Index since August 1993 as Credit & Marketing Director. Holds a Bachelor Degree majoring in Business Administration from Iowa State University - Ames, Iowa, USA.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
87
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Ationo Teguh Basuki Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Malang, Jawa Timur tahun 1960. Bergabung dengan Bank Index sejak Juni 2008 dengan jabatan Direktur Pengembangan Bisnis. Selesai mengikuti Officer Development Program (ODP) Bank Panin pada tahun 1987, beliau memulai karir perbankan sebagai Account Officer pada Bank Panin Cabang Utama Jalan Kopi Jakarta tahun 1988. Jabatan terakhir di Bank Panin sebagai Kepala Bidang Operasi Cabang Utama Senayan. Sebelum bergabung dengan Bank Panin, pada tahun 19861987 sempat bekerja pada PT. Elnusa Well Logging sebagai Junior Field Engineering. Menyelesaikan pendidikan formal pada Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1985 jurusan Teknik Elektro.
88
Indonesian, born in Malang, East Java, 1960. Joined Bank Index as Director of Business Development in June 2008. His career in banking started after attending Bank Panin Officer Development Program (ODP) in 1987, and went on to become an Account Officer in Bank Panin Main Branch in Jalan Kopi Jakarta in 1988. His last position in Bank Panin was as Operational Head in Senayan Branch. Before joining Bank Panin, he worked as a Junior Field Engineering of PT. Elnusa Well Logging. Graduated from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1985 majoring in Electrical Engineering.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Andreas Danny Soesanto Direktur Kepatuhan Compliance Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1954. Mulai karir perbankan sebagai Staff Customer Support pada Bank Perkembangan Pelayaran Indonesia tahun 1975 hingga 1979. Pada tahun 1979 hingga 1991 bergabung dengan Overseas Express Bank (OEB), dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Ekspor-Impor (Eksim). Pada tahun 1991 hingga 1997 bergabung dengan Bank Harmoni Internasional dengan Jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Operasional. Setelah sempat bergabung dengan Bank Metropolitan Raya pada tahun 19971999 dan Bank Patriot pada tahun 2000-2001, beliau kembali bergabung dengan Bank Harmoni Internasional (BHI) hingga tahun 2007 sebagai Direktur Operasional. Ditunjuk sebagai Direktur Operasional Bank Index sejak Juni 2008, dan Direktur Kepatuhan pada Desember 2014. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Kristen Djaja – Jakarta pada tahun 1986.
Indonesian, born in Jakarta, 1954. Started his banking career as Customer Support staff in Bank Perkembangan Pelayaran Indonesia from 1975 until 1979. Joined Overseas Express Bank (OEB) from 1979 until 1991 with the last position as Export-Import Department Head. Joined Bank Harmoni Internasional from 1991 until 1997 with the last position as Operational Division Head. He briefly joined Bank Metropolitan Raya in 1997-1999 and Bank Patriot in 2000-2001. After which, he rejoined Bank Harmoni Internasional until 2007 as Operational Director. He was appointed as Director of Operations in Bank Index since June 2008, and Compliance Director since December 2015. Graduated from Universitas Kristen Djaja, Jakarta in 1986.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
89
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Daniel Satyawan Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1962. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan–Bandung, Jurusan Akuntansi pada tahun 1986, dan lulus S2 dari Universitas Gadjah Mada–Yogyakarta, jurusan Manajemen Keuangan pada tahun 2012. Berpengalaman di bidang perbankan di mulai sejak tahun 1987 pada Bank Danamon, kemudian bergabung dengan Hagabank (1989-2004) sebagai Direktur Kredit & Marketing, dan Bank Hagakita (2004-2008) sebagai Direktur Utama. Sebelum bergabung dengan Bank Index pada pertengahan tahun 2010, beliau juga sempat menjadi Business Development Executive pada PT. Sentra Usahatama Jaya (2008-2009) dan Staff Khusus Direksi pada Bank Bumi Arta (Jan-April 2010).
90
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1962. Graduated from the Faculty of Economics, Catholic University of Parahyangan–Bandung, majoring in Accounting in 1986, and graduated from the University of Gadjah Mada-Yogyakarta, majoring in Financial Management (master degree) in 2012. Experienced in banking since joining Danamon Bank in 1987, then he joined Hagabank (1989-2004) as the Director of Credit & Marketing, and Hagakita Bank (2004-2008) as the Managing Director. Prior to joining Bank Index in mid2010, he also became a Business Development Executive at PT. Sentra Usahatama Jaya (2008-2009) and the Special Staff of Board of Directors at Bank Bumi Arta (Jan-April 2010).
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitaes of the Board of Directors
Tjipto Santoso Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Bagansiapiapi tahun 1972. Menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Index sejak Desember 2014. Memulai karir perbankan sebagai Staff Akunting pada Prima Express Bank (1989-1991), Staff Ekspor-Impor Bank Umum Nasional (1991-1993), Export-Import Officer Bank Tiara Asia (1993-1994), Head of International Banking Operation Bank Hagakita (1994-1999), Head of International Banking Operation Hagabank (20012008) dan Kepala Divisi Internasional Bank Index (2008-2014). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, UKRIDA (1994), Magister Manajemen, UNTAR (2010).
Indonesian, born in Bagansiapiapi, 1972. Serves as Operations Director of Bank Index since December 2014. Started his banking career as Accounting Staff in Prima Express Bank (1989-1991), Export-Import Staff in Bank Umum Nasional (1991-1993), ExportImport Officer in Bank Tiara Asia (1993-1994), Head of International Banking Operation in Bank Hagakita (1994-1999), Head of International Banking Operation in Hagabank (2001-2008) and Head of International Division in Bank Index (2008-2014). Holds a Bachelor Degree in economic, UKRIDA (1994), Master Degree in Finance Management, Economic, UNTAR (2010).
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
91
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
Berdiri dari kiri ke kanan : Standing from left to right : 1. T. Lamury 2. Teddy Timotius Mawei 3. Wira Sagaro Husien Duduk dari kiri ke kanan : Sitting from left to right : 1. Darniadi 2. Muhammad Jumadi 3. Cipto 4. Lestari Tobing 5. Dadan Ichwan Suardi
92
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
Dadan Ichwan Suardi Kepala Divisi Operasional Warga Negara Indonesia, lahir di Subang-Jawa Barat tahun 1966. Memulai karir di bidang perbankan pada tahun 1990 sebagai Operasional Officer pada PT. Bank Alfindo dan bergabung dengan Bank Index pada tahun 1993 sebagai Deputi Manager Operasional dan sekarang menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Jayabaya Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Administrasi Negara.
Dadan Ichwan Suardi Operational Division Head Indonesian, born in Subang, West java, 1966. Started his banking career as an Operational Officer in PT Bank Alfindo in 1990. Joined Bank Index in 1993 as Deputy Operational Manager and currently holds the position of Operational Division Head. Graduated from Social & Political Sciences Faculty of Jayabaya University majoring in State Administration.
Wira Sagaro Husien Kepala Divisi Pendukung Kredit Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1966. Memulai karir sebagai akuntan pada PT. Dempo Makmur Motor. Mulai meniti karir di bidang Perbankan dengan bergabung pada Bank Prima Ekspress sebagai Audit Department Head kurang lebih selama 13 (tiga belas) tahun dan bergabung dengan Bank Index pada pertengahan tahun 2003 di Bagian Corporate Planning sebagai Deputi Manager. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pendukung Kredit. Menyelesaikan pendidikan pada Universitas Kristen Djaya Jakarta, Fakultas Ekonomi Jurusan Akutansi tahun 1990.
Wira Sagaro Husien Credit Support Division Head Indonesian, born in Jakarta, 1966. Started his career as an accountant in PT Dempo Makmur Motor. His banking career began when he joined Bank Prima Express as an Audit Department Head for about 13 years. Joined Bank Index in the middle of 2003 as Deputy Manager of Corporate Planning, he is currently the Credit Support Division Head. Graduated in 1990 from Universitas Kristen Djaya Jakarta, Faculty of Economics majoring in Accounting.
Darniadi Kepala Divisi Corporate Strategy Warga Negara Indonesia, lahir di Aceh Besar tahun 1962. Meraih gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh pada tahun 1988. Karir perbankan dimulai dengan bergabung bersama Bank Central Asia (BCA) Cabang Banda Aceh pada tahun 1988 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Dalam Negeri-1 (DN1). Kemudian secara berturut bergabung dengan Bank Summa pada tahun 1990 sebagai officer pada Divisi Dana & Jasa, dengan Bank Tata International pada tahun 1993 sebagai Business Development Manager dan pada tahun 1999 bergabung dengan Bank Artamedia sebagai Assistant Vice President (AVP) – Staff Khusus Direksi. Pada tahun 2002-2009 menjadi Corporate Planning Senior Manager pada Bank Permata, dan selanjutnya bergabung dengan Bank Index mulai tahun 2009.
Darniadi Corporate Strategy Division Head Indonesian citizen, born in Aceh Besar in 1962. He holds a degree in Economics from Syiah Kuala University (Unsyiah) Banda Aceh in 1988. Began his banking career by joining Bank Central Asia (BCA) Banda Aceh Branch in 1988 with his last position as Head of the Domestic Affairs-1 (DN1). Then, he successively joined Bank Summa in 1990 as an officer at Funds & Services Division, Tata Bank International in 1993 as Business Development Manager and in 1999 joined Bank Artamedia as Assistant Vice President (AVP). In the years 2002-2009 became Senior Manager of Corporate Planning at Bank Permata, and later began joining Bank Index in 2009.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
93
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
94
T. Lamury Kepala Divisi Treasury Warga Negara Indonesia, lahir di Flores pada tahun 1951. Mulai meniti karir di bidang perbankan sejak tahun 1974 bergabung dengan ABN Amro, Jakarta sebagai Staff Bills Dept dan Staff Dealing Room, bergabung dengan Bank Summa pada tahun 1990 sebagai Chief Dealer selama kurang lebih 3 (tiga) tahun. Pada tahun 1994 bergabung dengan PT Bank Nusa International sebagai Dept Head Treasury, kemudian bergabung dengan PT Bank Bali sebagai Dept. Head Treasury Risk Management selama 2 (dua) tahun dan dimutasikan sebagai Kepala Divisi Treasury yang kemudian berubah namanya menjadi PT Bank Permata selama 2 (dua) tahun. Pada tahun 2003 bergabung dengan PT Bank Shinta dan menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury & International Banking dan pada tahun 2004 bergabung dengan PT Bank Panin Tbk. sebagai Kepala Bagian Manajemen Risiko untuk Bidang Treasury & Likuiditas. Mulai bergabung dengan Bank Index pada awal tahun 2010 sebagai Kepala Divisi Treasury. Pendidikan formal pada Akademi Sekretaris & Manajemen Indonesia pada tahun 1974 dan sejak tahun 1978 mengikuti pelatihan di bidang Treasury / Asset & Liability Management di dalam dan di luar negri antara lain ke kantor Cabang ABN di Singapore, Malaysia, Hongkong, Jepang termasuk pelatihan resmi mengenai Business Management Program yang diadakan oleh AIM Manila bekerjasama dengan LPPI Jakarta.
T. Lamury Treasury Division Head Indonesian, born in Flores, 1951. Started his banking career with ABN Amro Bank since 1974 as bills Dept Officer and Dealer. In 1990 joined PT Bank Summa as Chief Dealer and in 1994 joined PT Bank Nusa International as Treasury Dept. Head. In 1998 joined PT Bank Bali as risk management officer to take care of managing bank’s foreign exchange risk and liquidity risk for 2 (two) years and become Treasury Division Head when said bank merged changed its name become PT Bank Permata for 2 (two) years. In 2003 joined PT Bank Shinta as Treasury & International Banking Division Head. In 2004 joined PT Bank Panin Tbk as risk management officer to take care of bank’s foreign exchange and liquidity risk. Joined Bank Index at the beginning of 2010 as Treasury Division Head. Graduated from Academy of Secretary & Management of Indonesia, Jakarta in 1974. Since 1978 onward participated on the training held by ABN Branches in Singapore, Malaysia, Hongkong and Japan for treasury management, asset & liability management including Business Management Program held by AIM Manila and LPPI Jakarta.
Teddy Timotius Mawei Kepala SKAI Warga Negara Indonesia, lahir di Manado tahun 1966. Mulai meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung pada Bank Windu Kentjana sebagai Staff Internal Audit dan kemudian bergabung dengan Bank Prima Express selama 11 (sebelas) tahun. Mulai bergabung dengan Bank Index pada awal tahun 2004, sebagai Officer Audit Internal dan sampai saat ini menjabat sebagai Kepala SKAI. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Klabat Manado Jurusan Akuntansi.
Teddy Timotius Mawei Head of Internal Audit (SKAI) Indonesian, born in Manado, 1966. Started his banking career in Bank Windu Kentjana as an Internal Audit Staff before joining Bank Prima Express for 11 years. Joined Bank Index in early 2004, as an Internal Audit Officer. Currently, holds the position Head of Internal Audit. Graduated from Klabat University Manado majoring in Accounting.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
Cipto Kepala Divisi Bisnis Warga Negara Indonesia, lahir di Subang Jawa Barat tahun 1969. Menyelesaikan pendidikan formal pada Politeknik Universitas Indonesia Program Studi Perbankan (D3) tahun 1992 dan S1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Jakarta Jurusan Manajemen Keuangan tahun 1998. Memulai karir di Perbankan sebagai Staff Administrasi Kredit di Bank Umum Nasional (BUN) pada tahun 1993, kemudian beberapa kali mengalami kepindahan kerja seperti menjadi Staff Administrasi & Pengawasan Kredit di Bank Indonesia Raya (BIRA), Kepala Bagian Analis Kredit di Bank Jasa Arta, Pemimpin Cabang Pembantu di Bank Jasa Jakarta dan Bank Akita. Bergabung dengan Bank Index pada awal tahun 2008 sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Index Jatinegara, kemudian Februari 2010 menjabat sebagai Consumer & Micro Group Head, September 2011 sebagai Commercial Group Head dan sejak Desember 2012 menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis.
Cipto Business Division Head Indonesian, born in Subang, West Java in 1969. He completed his formal education in the Polytechnic of University of Indonesia, majoring in Banking Studies (D3) in 1992 and S1 at Jakarta School of Management, majoring in Financial Management Department in 1998. He began his career in banking as a Credit Administration Staff in Bank Umum Nasional (BUN) in 1993, then moved several times working as a Staff of Administration & Supervision of Credit in Bank Indonesia Raya (BIRA), Head of Credit Analyst in Bank Jasa Arta, Head of Branch Office of Bank Jasa Jakarta and Bank Akita. He joined Bank Index at the beginning of 2008 as the Head of Branch office of Jatinegara, then in February 2010 served as the Head of Consumer & Micro Group, in September 2011 as the Head of Commercial Group and since December 2012, he served as the Head of the Business Division.
Muhammad Jumadi Kepala Divisi IT & E-Channel Warga Negara Indonesia, lahir di Tegal, 1971. Menjabat sebagai Kepala Divisi IT & E-Channel sejak Maret 2014. Lulus Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Adityawarman (sekarang Universitas Kebangsaan), Bandung tahun 1996 dan mendapatkan gelar paska sarjana Magister Manajemen (Manajemen Keuangan) dari STIEIPWIJA, Jakarta tahun 1998. Lulus program Sertifikasi Profesi Level 4, pada bidang pekerjaan Manajemen Risiko Perbankan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), Agustus 2014.
Muhammad Jumadi IT & E-Channel Division Head Indonesian, he was born in Tegal, in 1971. He served as Division Head of IT & e-channel department starting from March 2014. Muhammad Jumadi graduated Adityawarman Institute of Technology (now Universitas Kebangsaan) in Bandung, with Information Engineering as his major in 1996. He got his postgraduate degree in Management (Finance Management) from STIE STIE-IPWIJA, Jakarta in 1998. He passed Professional Certification Level 4 in Banking Sector Risk Management from Banking Profession Certification Institute in August 2014.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
95
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
96
Memulai karir dengan PT. Bank Dagang Nasional Indonesia di tahun 1995 sebagai System Analyst, di D e p a r t e m e n I n f o r m a s i Te k n o l o g i S i s t e m Maintenance. Setelah itu bergabung dengan PT. East Jakarta Industrial Park, anak perusahaan Sumitomo Corporation Jepang (1998-1999) dan PT. Omedata Electronic, Bandung (1999-2000) sebagai Project Manager di Divisi Teknologi Informasi. Kemudian menjadi Interface System Controller dan Coordinator di Departemen Bisnis Support, PT. Thames PAM Jaya, anak perusahaan Thames Water International, Inggris (2000-2002).
He started his career with PT. Bank Dagang Nasional Indonesia in 1995 as a system analyst at Information Technology System Maintenance Department. He then joined with PT. East Jakarta Industrial Park, a subsidiary of Sumitomo Corporation (1998-1999) and PT. Omedata Electronic, Bandung (1999-2000) as a Project Manager at Information Technology division. He then became Interface System Controller and Coordinator at Business Support Department of PT. Thames PAM Jaya, a subsidiary of Thames Water International, England (2000-2002).
Muhammad Jumadi memulai karirnya di bidang telekomunikasi bergabung dengan Sofrecom (France Telecom Orange Group Company) sejak tahun 2002. Kemudian meniti karier di Functional Expert di Departemen Telekomunikasi Manajemen Network sampai terakhir menjadi Senior Business Development Manager.
Muhammad Jumadi has started his career in the telecommunication field by joining Sofrecom (France Telecom Orange Group Company) in 2002. He then built his career in Functional Expert at Network Management Telecommunication department until he became Senior Business Development Manager.
Lestari Tobing Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Warga Negara Indonesia, lahir di Tanjungkarang tahun 1963. Menjabat sebagai Kepala Divisi SDM Bank Index sejak tanggal 5 Desember 2013. Memulai karir perbankan sebagai staff Pengawasan Internal pada Overseas Express Bank/Bank Utama/Bank Pesona Kriya Dana (1985-1999), Officer Manajemen Risiko pada Badan Penyehatan Perbankan NasionalBPPN (1999-2004), Kepala Bagian SDM pada Bank Harmoni Internasional (2004-2008), Kepala Bagian SDM pada Bank Index (2008-2013), dan Kepala Divisi SDM pada Bank Index (2013-2015). Memperoleh gelar Sarjana Muda Perbankan, STIE Perbanas (1984).
Lestari Tobing Head of Human Resources Division Indonesian, Lestari Tobing was born in Tanjungkarang in 1963. She has acted as Head of Human Resources Division of Bank Index since December 5, 2013. She started her career in banking industry as the staff of internal supervision at Overseas Express Bank/Bank Utama/Bank Kriya Dana (1985-1999); as risk management officer at the National Bank Restructuring Agency or BPPN (1999-2004); as Head of Human Resources department of Bank Harmoni International (2004-2008); and as Head of Human Resources department of Bank Index (2008-2013); and Head of Human Resources Division of Bank Index (2013-2015). She obtained her diploma in Banking from STIE Perbanas in 1984.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Produk & Jasa Products & Services
Produk & Jasa Products & Services
PRODUK SIMPANAN
FUNDING PRODUCTS
Giro Index Rekening koran untuk nasabah perorangan maupun badan usaha yang dapat membantu kelancaran usaha serta memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan.
Giro Index Demand deposit (current account) for individual and corporate customers.
Giro Plus Produk rekening koran yang dirancang khusus untuk nasabah premium yang dapat mendukung kelancaran transaksi bisnis, serta memberikan keuntungan yang optimal.
Giro Plus Demand deposit (current account) designed specifically for premium customers.
Tabungan Index Produk tabungan yang dapat mengoptimalkan dana simpanan, sekaligus memberikan fleksibilitas untuk bertransaksi.
Tabungan Index Savings account that offers attractive rates and transaction flexibility.
Tabungan Multiplus Produk tabungan yang memberikan berbagai macam keuntungan dan penawaran menarik, berikut point reward yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan hadiah-hadiah sesuai dengan keinginan nasabah.
Tabungan Multiplus Savings account that offers many advantages, including instant prize and point rewards that can be redeemed with interesting gifts.
Tabungan Index Junior Tabungan Index Junior merupakan produk tabungan yang dirancang khusus bagi anak dan remaja yang ingin belajar menabung dan mengatur keuangannya sendiri sejak dini.
Tabungan Index Junior Savings account designed specifically for children and teenagers who want to learn to save and manage their own finances early on.
TabunganKu TabunganKu merupakan tabungan perorangan, yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia atas prakasa Bank Indonesia.
TabunganKu TabunganKu is a personal savings account, this product was introduced by all the banks in Indonesia as instructed by Bank Indonesia.
Tabungan Idaman Merupakan produk kerjasama antara Bank Index dengan perusahaan asuransi, dimana setiap nasabah Tabungan Idaman akan dicover manfaat asuransi, menurut syarat-syarat dan ketentuan asuransi yang ditunjuk oleh pihak Bank.
Tabungan Idaman Tabungan Idaman is a product of collaboration between Bank Index and insurance company, in which each account holder of Tabungan Idaman will be covered by insurance benefits, according to the terms and conditions of the insurance company appointed by the Bank.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
97
Produk & Jasa Products & Services
98
Rekening Indollar Merupakan produk simpanan dalam mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
Rekening Indollar Bank account in foreign currency where the withdrawal can be done at any time.
Deposito Index Produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi maksimal.
Deposito Index Time deposit that offers maximum rate of return on your investment.
PRODUK PEMBIAYAAN
CREDIT FACILITIES
A. Kredit Komersial Pinjaman Rekening Koran (PRK) Fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang penarikannya dan pengembaliannya dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan. Penarikan pinjaman dilakukan dengan menggunakan instrumen cek, bilyet giro atau berdasarkan instruksi tertulis dari debitur.
A. Commercial Loan Current Loan (Line of Credit) Short term revolving working capital loan where withdrawals and payments can be done anytime as needed using cheque or bilyet giro.
Demand Loan Fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank.
Demand Loan Short term revolving working capital loan where withdrawals can only be done with prior confirmation to the bank.
Fixed Loan Fasilitas kredit modal kerja non-revolving jangka pendek bagi debitur yang menghendaki pinjaman dengan jumlah dan biaya yang pasti untuk periode yang sudah ditentukan.
Fixed Loan Short term non-revolving working capital loan designed for those who want to have fixed amount of interest payments for a certain period.
Term Loan Fasilitas kredit non-revolving untuk keperluan investasi jangka menengah atau jangka panjang yang pengembaliannya dapat dicicil/diangsur sesuai dengan kemampuan keuangan debitur.
Term Loan Non-revolving installment loan for business investment needs.
Kredit Mikro Index (KIMI) Fasilitas kredit non-revolving komersial yang ditujukan khusus untuk Pengusaha Usaha Mikro dan Kecil, dengan plafond maksimum Rp.100 juta dan jangka waktu maksimal 36 bulan.
Kredit Mikro Index (KIMI) KIMI is a non-revolving commercial credit facility exclusively targeted for Micro and Small Entrepreneurs, with a maximum credit limit of Rp.100 million and a maximum tenor of 36 months.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Produk & Jasa Products & Services
B. Kredit Konsumsi Kredit Pemilikan Rumah / Apartemen / Tanah Fasilitas kredit yang diberikan untuk tujuan pembelian rumah, apartemen dan tanah. Penarikan dilakukan sekaligus dan pembayaran diangsur bulanan dengan sistem angsuran (anuitas).
B. Consumer Loan Kredit Pemilikan Rumah (Housing Loan) A loan for the purpose of purchasing houses or apartments.
Kredit Pemilikan Mobil Fasilitas kredit untuk pembiayaan pembelian mobil dengan suku bunga menarik yang diproses dengan cepat dan mudah.
Kredit Pemilikan Mobil (Auto Loan) A loan for the purpose of purchasing cars.
Kredit Multiguna Kredit yang diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan debitur dengan pengembalian yang dapat dicicil dalam jangka waktu tertentu.
Kredit Multiguna (Multifunction Loan) A loan for the purpose of financing any kinds of customer needs.
C. Kredit Back to Back Fasilitas kredit dengan jaminan deposito atau tabungan di Bank Index.
C. Back to Back Loan A loan backed by cash collateral deposited in Bank Index.
D. Bank Garansi Bank Index menyediakan berbagai jenis bank garansi demi melancarkan kegiatan usaha debitur, seperti:
D. Bank Guarantee Bank Index offers several kinds of bank guarantee for business needs:
Bid (Tender) Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk mengikuti tender/lelang pengadaan atau pengerjaan suatu proyek.
Bid (Tender) Bond: A guarantee issued to fulfill tender requirements of a project.
Performance Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk menjamin pelaksanaan suatu pekerjaan / proyek.
Performance Bond: A guarantee issued to ensure the performance of an obligation.
Advance Payment Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk menjamin uang muka yang diterima pihak terjamin sebagai jaminan atas pengembalian uang muka tersebut apabila pihak terjamin menyimpang dari syarat-syarat yang telah ditentukan.
Advance Payment Bond: A guarantee issued to ensure the completion of a work or obligation after receiving advance payment for it from a project owner.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
99
Produk & Jasa Products & Services
100
E. Pembiayaan Bersama Kerjasama pembiayaan dengan skema joint financing, channeling atau asset purchase antara Bank Index dengan Mitra, yang umumnya perusahaan multifinance atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
E. Financing Cooperation A financing cooperation with partners such as Finance Companies and Rural Banks (BPR) where it is done with a joint financing, channeling, or asset purchase scheme.
F. Letter of Credit Fasilitas pembukaan LC yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembelian bahan baku produksi maupun barang investasi dari luar negeri.
F. Letter of Credit (LC) LC is a credit facility used to provide ease of purchase transactions of raw materials or business goods from abroad.
G. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Fasilitas pembukaan LC yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembelian barang lokal dari dalam negeri.
G. Local Letter of Credit (SKBDN) A letter of credit used for domestic business transaction needs.
H. Trust Receipt Kredit modal kerja jangka pendek yang khusus diberikan untuk membiayai pembelian barang impor.
H. Trust Receipt Short-term working capital loan provided specifically to finance the purchase of imported goods.
I. Kredit Ekspor Kredit modal kerja yang khusus diberikan untuk pembiayaan produksi sebelum ekspor (pra ekspor).
I. Export Loans Working capital loans provided to exporters to finance their production activities of goods destined for export (pre-export).
J. Negosiasi / Diskonto Wesel Ekspor Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan setelah pengapalan barang ekspor (post export financing) untuk mendukung modal kerja nasabah.
J. Negotiation / Post-export Financing Credit facilities granted to customers to finance exported and shipped goods (post export financing) to support their working capital.
JASA & LAYANAN
SERVICES
A. Transfer Rupiah Jasa layanan untuk pemindahbukuan atau pengiriman dana antar rekening guna memenuhi kepentingan nasabah. Transfer dapat dilakukan antar rekening di Bank Index maupun dari rekening di Bank Index ke rekening di Bank lain.
A. Rupiah Transfer Transfer of funds between accounts within Bank Index or from Bank Index to an account in other banks.
B. Foreign Exchange Remittance Layanan pengiriman atau penerimaan dana dalam mata uang asing.
B. Foreign Exchange Remittance Transfer or receipt of funds in foreign currency.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Produk & Jasa Products & Services
C. Safe Deposit Box (SDB) Layanan fasilitas penyewaan kotak penyimpanan barang-barang berharga bagi nasabah perorangan maupun perusahaan yang disediakan dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan.
C. Safe Deposit Box (SDB) Safe deposit box rental to keep valuable items which are available for individual as well as corporate customers, and provided in various sizes.
D. ATM Index Layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM Index) menyediakan fungsi transaksi perbankan dengan cara yang mudah dan nyaman di terminal ATM Index. Bank Index juga bekerja sama dengan jaringan ATM Bersama yang memiliki lebih dari 37.000 terminal ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
D. ATM Index Automated Teller Machines to provide ease of doing banking transactions. Bank Index is also a member of ATM Bersama, a shared ATM network that has over 37,000 ATMs throughout Indonesia.
E. Bill Payment Layanan ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah Bank Index untuk melakukan pemabayaran tagihan PLN, Telpon, Kartu Kredit, Pajak, dan lain-lain, melalui Counter Teller, ATM atau EDC.
E. Bill Payment This service enables customers to pay their bills or make other types of payments such as PLN bills, Telephone bills, Credit Cards, Tax payments and others, which can be accessed through Tellers, ATM and EDC.
F. Collections Jasa layanan penagihan warkat baik rupiah maupun dalam mata uang asing.
F. Collections Draft collection services in both rupiah and foreign currencies.
G. Bank Notes Layanan jual beli dalam berbagai mata uang kertas asing.
G. Bank Notes Sale and purchase of foreign currency bank notes.
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
101
Jaringan Kantor Offices
Jaringan Kantor Offices
• Jl. Pluit Kencana Blok D No. 112-114 Jakarta Utara Telp. (021) 662 9975, 662 9745, 662 7148 Fax. (021) 662 7201
Kantor Pusat / Head Offices Plaza Permata Lantai 8 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 392 2328 (Hunting) Fax. (021) 392 2336 Kantor Pusat Operasional / Head Office - Operation Plaza Permata Lantai 1 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 392 2328 (Hunting) Fax. (021) 392 2246
• Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok QF-1 No. 28 Jakarta Utara Telp. (021) 2938 5925, 2938 5926, 2938 5927, 2938 5928 Fax. (021) 4584 1743
Jakarta • Jl. Asemka No. 18 - 19 Jakarta Barat Telp. (021) 260 0477, 260 0491 Fax. (021) 260 0495
• Jl. Jembatan 2 Blok A No. 1-2 (Komp. Harmoni Mas) Jakarta Barat Telp. (021) 661 7925, 661 7923 Fax. (021) 661 7922
• Jl. Batutulis Raya No. 57 B Jakarta Pusat Telp. (021) 351 9705, 351 9706, 385 7605 Fax. (021) 384 7067
• Jl. Tanjung Duren Raya No. 98 A Blok L IV No. 290 Jakarta Barat Telp. (021) 565 8186, 5698 1145 Fax. (021) 5698 1141
• Jl. Cideng Timur No. 11 C Jakarta Pusat Telp. (021) 632 0445, 632 0583, 632 0584, 632 0585 Fax. (021) 632 0449 • Jl. Raya Kebayoran Lama No. 557 A Jakarta Selatan Telp. (021) 739 4311, 739 5633, 720 7703 Fax. (021) 739 5960 • Jl. Raya Duri Kosambi No. 72 H Jakarta Barat Telp. (021) 544 7653, 545 3373, 5436 5797, 5436 5798 Fax. (021) 544 7654 • Jl. Pasar Timur No. 25 Pasar Jatinegara Jakarta Timur Telp. (021) 280 0405, 280 0406, 8591 6611, 8590 8765, 8590 6543 Fax. (021) 819 7562
• Pusat Pertokoan Pasar Pagi Mangga Dua Lt. 3 Blok BC No. 23 Jakarta Utara Telp. (021) 612 5932, 612 5967 Fax. (021) 612 3534 • Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC 6 No.28 Kelapa Gading Jakarta Utara Telp. (021) 451 3558, 450 7644 (Hunting) Fax. (021) 451 4406
• Jl. Panglima Polim Raya 127-A7 Blok P1 No.2 Jakarta Selatan Telp. (021) 722 7812, 724 3900 Fax. (021) 726 8413 • Jl. Agung Utara Raya Blok A 36D No.25 Sunter Jakarta Utara Telp. (021) 6583 5161, 6583 5163, 6583 5165 Fax. (021) 6583 5132 • Jl. Tampak Siring Blok KJH No.7 Komp. Daan Mogot Baru, Kali Deres Jakarta Barat Telp. (021) 5436 0367, 5436 0368 Fax. (021) 5437 4319 • Jl. Pesanggrahan No.35 C, Meruya Kembangan Jakarta Barat Telp. (021) 5890 5843, 5890 8488, 5890 8489, 5890 8498 Fax. (021) 585 3703
• Jl. P. Tubagus Angke Komp. Taman Dutamas Blok D 8 No. 22 Jakarta Barat Telp. (021) 5697 0182, 564 6092, 569 6105 Fax. (021) 564 6102
102
• Jl. Perniagaan Timur No. 34 Jakarta Barat Telp. (021) 690 2715, 691 2312, 691 2451, 690 2714 Fax. (021) 690 3811
Bekasi • Jl. Ir.H.Juanda No. 98F Bekasi Timur Telp. (021) 881 4672, 881 4565, 881 4480 Fax. (021) 881 4705 Tangerang • Jl. HOS Cokroaminoto (Ciledug Raya) No. 62 B Ciledug Tangerang Telp. (021) 7345 5080, 731 2433 Fax. (021) 731 2422
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
Jaringan Kantor Offices
• Jl. Merdeka Raya No. 19 A Tangerang Telp. (021) 5576 0117, 5576 1207, 552 6506, 5576 1208 Fax. (021) 552 46411
• Jl. Kembang Jepun No.63 Surabaya Telp. (031) 355 7786, 355 9038, 355 7398 Fax. (031) 355 7787
• Perum Taman Villa Bandara Blok B.1 No. 68-69 Dadap Tangerang Telp. (021) 5595 0379, 5595 4411, 5595 4909 Fax. (021) 5595 7158
Lampung • Jl. Ikan Hiu No. 59-61, Teluk Betung Bandar Lampung Telp. (0721) 470 318, 488 111 Fax. (0721) 473 895
• Jl. Raya Serang KM. 2 (Komp. Cimone Mas Blok B-6) Cimone Tangerang Telp. (021) 552 0073 Fax. (021) 553 7841
• Jl. Kartini No. 81/89 Tanjung Karang Bandar Lampung Telp. (0721) 266 111 Fax. (0721) 261 682
• Komplek Poris Garden (Indah) Blok A2 No.2-A Poris Indah Tangerang Telp. (021) 5570 0645, 5570 0646, 5570 0647 Fax. (021) 5570 0759
Kantor Kas / Cash Offices • Gedung Menara Thamrin Lt. Dasar Jl. MH. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat Telp. (021) 3983 0475, 3983 0477 Fax. (021) 2983 0098
• Jl. Boulevard Gading Serpong, BA – 02/53 Ruko Gading Serpong Tangerang Telp. (021) 5421 3667, 5421 3668 Fax. (021) 5421 3690
• Pasar Regional Tanah Abang Blok A Lantai B1 LOS FKS No. 082 Jakarta Pusat Telp. (021) 2357 0905, 2357 0906 Fax. (021) 2357 0904
Bogor Jl. Surya Kencana No 199 Bogor Telp. (0251) 835 8883, 835 8815 Fax. (0251) 831 3105
• ITC Cempaka Mas Lt.3 Blok D No. 232 - 234 Jakarta Pusat Telp. (021) 4288 7344, 4288 4941, 4288 7346 Fax. (021) 4288 4940 • Sekolah Mutiara Bangsa II Jl. Husen Sastra Negara No. 29 B Tangerang Telp. (021) 7032 2002
Bandung Jl. Gatot Subroto No. 19 Bandung Telp. (022) 8428 1043 Fax. (022) 8428 1047 Batam Jl. Raja Ali Haji, Komplek Tanjung Pantun Blok R No.4 Kel. Sungai Jodoh Batam Telp. (0778) 455 074, 455 076, 455 077 Fax. (0778) 459 169 Denpasar Jl. M.H. Thamrin Kav. 41 A Denpasar Bali Telp. (0361) 424 888 Fax. (0361) 412 770
• Jl. Menceng Raya No. 11-12, Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat Telp. (021) 555 7289 • PD. Pasar Jaya Palmerah, Lantai Dasar, Blok AKS 112-113 Kebayoran Lama Jakarta Barat Telp. (021) 5367 8083 Fax. (021) 5367 8082 • Jl. Pemuda Tengah No. 62 Kel. Bareng, Kec. Klaten Tengah Klaten Telp. (0272) 321 988 Fax. (0272) 328 047
Solo Jl. Gatot Subroto No. 31 Solo Telp. (0271) 635 000, 638 882, 668 932, 638 755, 668 903, 632 9188 Fax. (0271) 668 922
• Jl. Muara Karang Raya Blok A7U No. 197 Jakarta Utara Telp. (021) 6667 7648, 6667 7669, 6667 7670, 6667 7671 Fax. (021) 667 9425
Surabaya • Jl. Diponegoro No.48 Surabaya Telp. (031) 568 2865, 561 4038 Fax. (031) 568 8135
• Ruko Arcadia Square Blok C No. 19, Kampung Melayu Teluk Naga Tangerang Banten Telp. (021) 5423 0143 Fax. (021) 5423 0144
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
103
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan menyetujui isi dari buku Laporan Tahunan Bank Index 2014, berikut laporan keuangan Bank Index 2014.
The undersigned below have read and approved the contents of Bank Index Annual Report for the year 2014, including its financial statements.
Jakarta, Desember 2014 Bank Index
Jakarta, December 2014 Bank Index
Dewan Komisaris / Board of Commissioners,
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris / President Commissioner
Joko Setiawan Komisaris / Commissioner
Arief Effendie Komisaris / Commissioner
Bosur Simatupang Komisaris / Commissioner Direksi / Board of Directors,
104
Charlie Paulus Presiden Direktur / President Director
Jusuf Lukito Direktur / Director
Ationo Teguh Basuki Direktur / Director
Daniel Satyawan Direktur / Director
Tjipto Santoso Direktur / Director
Andreas Danny Soesanto Direktur Kepatuhan / Compliance Director
laporan tahunan 2014 annual report • Bank Index
PT BANK INDEX SELINDO L A P O R A N K E U A N G A N/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
There Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK INDEX SELINDO LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BANK INDEX SELINDO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan
A
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
B
Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
C
Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
D
Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
E
Notes to Financial Statements
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit A
Exhibit A PT BANK INDEX SELINDO
PT BANK INDEX SELINDO
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PER 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AS OF 31 DECEMBER 2014
Catatan /
31 Desember 2014/
31 Desember 2013/
Notes
31 December 2014
31 December 2013
ASET
ASSETS
Kas
4
55.140.107.950
108.090.109.050
Cash
Giro pada Bank Indonesia
5
424.332.978.259
370.063.285.848
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
6
84.373.491.129
50.865.575.619
Current accounts with other banks
7
264.300.000.000
98.692.224.012
8
722.972.574.464
507.271.678.401
9
25.118.857.792
59.525.715.611
930.000.000
-
Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
and other banks Held to maturity securities Securities purchased under resale
kembali Tagihan spot dan derivatif
agreements Derivatives receivables Loans - net of allowance
Kredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
for impairment losses
sebesar Rp 9.449.541.344 pada tahun 2014
Rp 9,449,541,344 in 2014 and
10,29a
dan Rp 1.993.600.736 pada tahun 2013 Pihak berelasi Pihak ketiga Tagihan akseptasi
Rp 1,993,600,736 in 2013 787.535.499.005
565.419.845.657
3.766.154.727.595
3.414.127.249.128
4.307.645.592
2.630.513.823
Related parties Third parties Acceptances receivables Fixed assets - net of accumulated
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
depreciation of Rp 43,216,103,634
penyusutan sebesar Rp 43.216.103.634
in 2014 and Rp 40,585,752,682
pada tahun 2014 dan Rp 40.585.752.682 pada tahun 2013 Aset pajak tangguhan
11
42.322.358.832
37.112.439.062
14c
4.753.792.693
4.180.826.908
Aset lain lain
12
JUMLAH ASET
in 2013 Deferred tax assets
55.763.718.312
45.277.855.333
Other assets
6.238.005.751.623
5.263.257.318.452
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES 13
Liabilitas segera Simpanan nasabah
Utang pajak
33.037.584.516
14a, 14b, 14c, 14d
Pihak berelasi Pihak ketiga Simpanan dari bank lain
32.033.321.947
Obligations due immediately Deposits from customers Related parties
1.456.460.458.577
1.475.228.608.078
15
3.770.586.354.142 32.869.136.657
3.186.985.555.725 2.309.465.893
16
14.045.362.638
10.323.857.663
Taxes payables
4.313.525.247
2.633.643.460
Acceptances payables Post employment benefits obligation
Liabilitas akseptasi
Third parties Deposits from other banks
Liabilitas imbalan pascakerja
18
14.310.388.415
12.216.649.512
Liabilitas lain-lain
17
8.907.581.974
14.705.852.552
Other liabilities
5.333.526.129.597
4.737.441.217.399
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
EQUITY Share capital - IDR 100 par value
Modal saham - nilai nominal Rp 100
per share
per saham
Authorized - 900,000,000,000 shares
Modal dasar - 900.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.812.512.500 saham pada 2014
Issued and fully paid 19
2,812,512,500 shares on 2014 (2013: issued and fully paid
(2013: ditempatkan dan disetor penuh 2.250.010.000 saham) Tambahan modal disetor Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
281.251.250.000 223.044.306.575
225.001.000.000 (1.955.443.425)
2,250,010,000 shares) Additional paid in capital
400.184.065.451
302.770.544.478
Retained earnings
904.479.622.026
525.816.101.053
TOTAL EQUITY
6.238.005.751.623
5.263.257.318.452
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit B
Exhibit B
PT BANK INDEX SELINDO LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
PT BANK INDEX SELINDO STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013
PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA
INTEREST INCOME AND EXPENSES FROM
OPERASIONAL
OPERATIONS
Pendapatan bunga
20
610.420.697.167
477.722.830.298
Interest income
Beban bunga
21
(350.526.838.283)
(256.965.600.429)
interest expense
259.893.858.884
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
220.757.229.869
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
NET INTEREST INCOME OTHER OPERATING INCOME
Pendapatan provisi dan komisi
22
9.283.832.415
10.667.095.963
Fee and commission income
Pendapatan operasional lainnya
23
1.530.170.134
543.549.495
Other operational income
10.814.002.549
11.210.645.458
TOTAL OTHER OPERATING INCOME
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA PEMULIHAN (PEMBENTUKAN) PENURUNAN
RECOVERY OF ALLOWANCE (ALLOWANCE) 24
(7.560.307.706)
2.081.076.260
Beban Umum dan Administrasi
25
(59.844.826.358)
(55.853.879.278)
Beban Personalia
26
NILAI ASET KEUANGAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
FOR IMPAIRMENT ON FINANCIAL ASSETS OTHER OPERATING EXPENSES
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL LAINNYA LABA OPERASIONAL - BERSIH
(74.150.705.177)
(72.841.357.083)
(133.995.531.535)
(128.695.236.361)
129.152.022.192
105.353.715.226
1.352.373.387
11.496.155.334
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
General and administrative expenses Personnel expenses TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME - NET NON OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan lain-lain
27
Beban lain-lain
28
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(404.327.890)
Other income Other expenses
(556.332.311)
948.045.497
10.939.823.023
NON OPERATING INCOME - NET
130.100.067.689
116.293.538.249
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
INCOME TAX EXPENSES
Kini
16c
Tangguhan
16c
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
(33.259.512.500) 572.965.784
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada
Deferred
618.524.714
(32.686.546.716)
(28.117.902.810)
97.413.520.973
88.175.635.439
PROFIT FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
97.413.520.973
88.175.635.439
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Current
(28.736.427.524)
INCOME TAX EXPENSES - NET
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
See accompanying Notes to Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
the Financial Statements taken as a whole
Additional
(1.955.443.425)
225.001.000.000
Saldo laba /
97.413.520.973
223.044.306.575
281.251.250.000
Paid up capital
Balance as of 1 January 2013
Exhibit C
Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
Balance as of 31 December 2014
Comprehensive income for the year
Paid up capital
Balance as of 1 January 2014
Balance as of 31 December 2013
Comprehensive income for the year
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
904.479.622.026
97.413.520.973
281.250.000.000
525.816.101.053
525.816.101.053
88.175.635.439
20.000.000.000
417.640.465.614
Total Equity
Jumlah Ekuitas /
See accompanying Notes to Financial Statements on
400.184.065.451
-
224.999.750.000
302.770.544.478
302.770.544.478
88.175.635.439
-
214.594.909.039
Retained earnings
56.250.250.000
(1.955.443.425)
-
-
225.001.000.000
-
20.000.000.000
(1.955.443.425)
paid in capital
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada
19
19
Tambahan modal disetor/
PT BANK INDEX SELINDO STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan
Saldo per 31 Desember 2014
Laba komprehensif tahun berjalan
Setoran modal
Saldo 1 Januari 2014
Saldo 31 Desember 2013
Laba komprehensif tahun berjalan
Setoran modal
Share capital
Notes 205.001.000.000
Modal saham /
Catatan /
PT BANK INDEX SELINDO LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 1 Januari 2013
Ekshibit C
issued in Indonesian language
These Financial Statements are originally
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit D
Exhibit D PT BANK INDEX SELINDO
PT BANK INDEX SELINDO
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENT OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga kepada nasabah
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 609.954.199.845
475.248.402.802
(352.496.949.039)
(242.436.980.392)
Interest, fees and commissions received Interest paid to customers
9.283.832.415
16.198.702.713
Other operating income
Beban operasional lainnya
(58.927.291.073)
(45.843.616.920)
Other operating expense
Pembayaran kepada karyawan
(78.591.293.155) (32.927.967.934)
(71.964.469.118) (30.728.717.629)
Payment of income taxes
96.294.531.059
100.473.321.456
Pendapatan operasional lainnya
Pembayaran pajak penghasilan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi:
Payment to employee
Cash flows before changes in operating assets and liabilities Changes in operating assets and liabilites:
Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi
Decrease (increase) in operating assets (581.599.050.820)
(706.737.198.368)
Loans
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
34.406.857.820
(24.122.497.052)
Securities purchased under resale agreement
Tagihan akseptasi
(1.677.131.769)
7.472.765.492
Kredit yang diberikan
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas
Acceptance receivables Increase (decrease) in operating
operasi
liabilities
Giro
96.514.863.797
Tabungan
33.326.625.130
144.363.837.030
Current accounts
7.044.879.465
Savings deposits
Deposito berjangka
(20.000.000.000)
771.493.422.523
Time deposits
Deposito on call
466.973.330.752
41.000.000.000
On call deposits
18.577.500.000
(20.000.000.000)
Call money
1.679.881.787
(7.486.020.280)
Acceptance payable
Call money Liabilitas akseptasi Kas bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
144.497.407.756
313.502.510.266
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additional investment in
Penambahan investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Penjualan aset tetap Penambahan aset tetap
Operating Activities
(215.700.896.063)
(179.411.879.555)
560.850.000 (10.171.978.884)
485.709.000 (10.798.979.321)
(225.312.024.947)
(189.725.149.876)
held to maturity securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets
Kas bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Net cash Used in
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
281.250.000.000
20.000.000.000
Capital contributions
281.250.000.000
20.000.000.000
Net Cash Provided By Financing Activities
KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS
200.435.382.809
143.777.360.390
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
627.711.194.529
483.933.834.139
CASH AND CASH EQUIVALENTAT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
828.146.577.338
627.711.194.529
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai
Details of cash and cash equivalents are
berikut:
as follows:
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Jumlah
55.140.107.950
108.090.109.050
Cash
424.332.978.259
370.063.285.848
Account with Bank Indonesia
84.373.491.129
50.865.575.619
Current account with other banks
264.300.000.000
98.692.224.012
Placements with other banks and Bank Indonesia
828.146.577.338
627.711.194.529
Total
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada
See accompanying Notes to Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan
Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
the Financial Statements taken as a whole -
-
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
Exhibit E PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL
PT. Bank Index Selindo (“Bank”) berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan dengan akta No. 524 tanggal 30 Juli 1992, yang dibuat oleh Notaris Misahardi Wilamarta,SH. Anggaran dasar Bank telah diubah dengan akta No.181 tanggal 11 Agustus 1992 yang dibuat oleh notaris yang sama, tentang perubahan maksud dan tujuan Bank dan perubahan susunan pengurus. Perubahan ini telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8127HT.01.01.Tahun 1992 tanggal 28 September 1992 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.96 tanggal 1 Desember 1992 Tambahan No.6183/1992.
PT Bank Index Selindo (the “Bank”) domiciled in Jakarta Pusat, was established by deed No. 524 dated 30 July 1992 of Notary Misahardi Wilamarta, SH. The Articles of Association have been amended by deed No. 181 dated 11 August 1992 made by same notary, concerning the change of objectives of Bank and changes in board composition. These amendment have been approved by the Decision Letter of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on 28 September 1992 No. C28127HT.01.01.Tahun 1992 and have been published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated 1 December 1992 Supplement No. 6183/1992.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 17 Desember 2014, dengan akta no. 100 yang dibuat oleh Suharyanto,SH, pengganti dari Notaris Hannywati Gunawan,SH, mengenai perubahan Pasal 12 tentang tugas dan wewenang Direksi dan Pasal 15 tentang tugas dan wewenang Dewan Komisaris, yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat No. AHU-09970.40.21.2014 tanggal 19 Desember 2014, serta perubahan mengenai Direksi dan Komisaris, Peralihan Saham, Ganti Nama Pemegang Saham, yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat No. AHU48130.40.21.2014 tanggal 19 Desember 2014.
Articles of association have been amended several times, the latest dated 17 December 2014, by deed No. 100 made by Suharyanto, SH, replacement of Notary Hannywati Gunawan,SH, regarding the changes of Article 12 concerning the duties and authorities of Directos and Article 15 concerning the duties and authorities of Board of Commissioners, which have been received and recorded in the Ministry of Laws and Human Rights’s Administration System with letter No. AHU-09970.40.21.2014 dated December 19, 2014, and changes of the Board of Directors and Commissioners, transition of shares, change of shareholder’s name, which have been received and recorded in the Ministry of Laws and Human Rights’s Administration System with letter No. AHU-48130.40.21.2014 dated December 19, 2014.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam akta No.100 tanggal 17 Desember 2014, yang dibuat oleh Suharyanto,SH, pengganti dari Notaris Hannywati Gunawan,SH, para pemegang saham menyetujui penjualan saham milik Isotrema SDN.BHD, sebanyak 562.502.500 saham kepada PT. Creador Kapital sebagaimana terdapat dalam Keputusan Pemegang Saham tanggal 24 Oktober 2014 serta menyetujui untuk menerima pengunduran diri Soesilo Basoeki selaku Direktur Kepatuhan, mengangkat Tjipto Santoso selaku Direktur dan menyetujui peralihan jabatan Andreas Danny Soesanto dari Direktur (Operasional) menjadi Direktur Kepatuhan.
According to Extraordinary Shareholders Meeting as stated in deed No.100 dated 17 December 2014, made by Suharyanto,SH, replacement of Notary Hannywati Gunawan,SH, the Bank shareholders agreed on the sale of 562,502,500 shares owned by Isotrema SDN. BHD to PT Creador Kapital as stated in the Decision of Shareholders in 24 October 2014, the Bank’s shareholders have also approved to accept the resignation of Soesilo Basuki as a Director of Compliance, elected Tjipto Santoso as a Director and approved the transfer of position of Andreas Danny Soesanto from Director of Operational to Director of Compliance.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/2
Exhibit E/2
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
Sesuai surat No.308/DIR/BIS/XII/07 tanggal 18 Desember 2007 tentang Permohonan Izin Merger PT. Bank Harmoni Internasional ke dalam PT. Bank Index Selindo. Atas rencana merger tersebut telah mendapat persetujuan Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.10/16/KEP.GBI/2008 tanggal 29 Februari 2008. Telah dilakukan jual beli saham sesuai Akta Jual Beli No. 213 dan 214 tanggal 18 Desember 2007 dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, di Jakarta, modal saham Petrus Soepratman sebanyak 18.320 saham atau Rp 18.320.000.000 dan Dewi Djutiana Hatianto sebanyak 4.580 saham atau Rp 4.580.000.000 dijual kepada PT Bank Index Selindo sebanyak 22.899 saham atau Rp 22.899.000.000 dan Kurnadi Setiawan sebanyak 1 saham atau Rp 1.000.000.
According to letter No. 308/DIR/BIS/XII/07 dated 18 December 2007 regarding the Merger License Application of PT Bank Harmoni International to PT Bank Index Selindo. The merger plan has been approved by the Governor of Bank Indonesia according to the Decree of the Governor of Bank Indonesia No. 10/16/KEP.GBI/2008 dated 29 Februari 2008. Pursuant to Deed of Sale and Purchase Agreement No. 213 and 214 dated 18 December 2007 by Notary Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, in Jakarta, shares of Petrus Soepratman amounting to 18,320 shares or Rp 18,320,000,000 and Dewi Djutiana Hatianto of 4,580 shares or Rp 4,580,000,000 are sold to PT Bank Index Selindo consisting of 22,899 shares or Rp 22,899,000,000 and Kurnadi Setiawan of 1 share or Rp 1,000,000.
Bank telah mendapat ijin usaha sebagai Bank Umum sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 709/KMK. 017/1993 tertanggat 7 Juli 1993. Mulai tanggal 7 Juli 1993 Bank telah mulai menjalankan operasinya sebagai Bank Umum.
The Bank has been granted permission to operate as a commercial bank in accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep. 709/KMK. 017/1993 dated 7 July 1993. Hence, starting 7 July 1993 the Bank has operated as Commercial Bank.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang jasa perbankan.
In accordance with article 3 of the Articles of Association of the Bank, the scope of its activities is to engage in banking services.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/12/KEP.DpG/2009 pada tanggal 15 Oktober 2009.
Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/12/KEP.DpG/2009 dated 15 October 2009.
Susunan dewan komisaris dan direksi Bank pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of the Bank’s boards of commissioners and directors in 2014 and 2013 are as follows:
2014 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Direktur Direktur Direktur
Timoty E. Marnandus Joko Setiawan H. Arief Effendie Bosur Simatupang Charlie Paulus Jusuf Lukito Andreas Danny Soesanto Ationo Teguh Basuki Daniel Satyawan Tjipto Santoso
Board of Commissioners Independent President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Compliance Director Director Director Director
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/3
Exhibit E/3
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued) 2013
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Direktur Direktur Direktur
Timoty E. Marnandus Joko Setiawan H. Arief Effendie Bosur Simatupang
Board of Commissioners Independent President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Compliance Director Director Director Director
Charlie Paulus Jusuf Lukito Soesilo Basoeki Andreas Danny Soesanto Ationo Teguh Basuki Daniel Satyawan
Jumlah remunerasi yang diberikan untuk Komisaris dan Direksi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4.830.000.000 dan Rp 3.570.320.000
Total remuneration given to Commissioners and Directors in 2014 and 2013, amounting to Rp 4,830,000,000 and Rp 3,570,320,000, respectively.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak 629 dan 621 orang.
Number of employees of the Bank as of 31 December 2014 and 2013 were 629 and 621 people, respectively.
Kantor Pusat Bank beralamat di Plaza Permata, Lantai 8, Jalan MH. Thamrin Kavling 57, Jakarta 10350.
The Bank’s Head Office is located at Plaza Permata, 8th Floor, Jalan MH. Thamrin Kavling 57, Jakarta 10350.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah seluruh kantor di Indonesia adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2014 and 2013 the total number of offices in Indonesia is as follows:
Kantor Kantor Kantor Kantor
2014
2013
1 10 25 9
1 10 24 7
45
42
pusat cabang cabang pembantu kas
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi dari Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia.
Head office Branches Sub-branches Cash office
2. SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of Preparation Statements
ACCOUNTING of
Financial
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/4 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan (Lanjutan)
Laporan
Keuangan
Exhibit E/4 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation Statements (Continued)
ACCOUNTING of
Financial
Laporan keuangan telah disusun berdasarkan konsep biaya historis kecuali sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
The financial statements have been prepared on the basis of historical cost except as disclosed in the accounting policies below.
Laporan keuangan Bank disajikan dalam Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Bank.
The financial statements of the Bank are presented in Indonesian Rupiah (Rp) which is the functional currency of the Bank.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, and placements with other banks and Bank Indonesia.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK mengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan penyajian laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk melaksanakan pertimbangan di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi KU. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas dengan tingkat yang lebih tinggi, atau hal-hal dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan, diungkapkan di dalam Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with ISFAS require the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercice its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
1)
1)
Standar, interpretasi baru dan perubahan yang berlaku efektif 1 Januari 2014. Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 27 ‘Transfer Aset dari Pelanggan’, ISAK 28 ‘Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas’, dan ISAK 29 ‘Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka’ dengan efektif 1 Januari 2014, tidak menimbulkan perubahan pada kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak pada jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan maupun periode-periode keuangan sebelumnya.
New standards, interpretations and changes effective from 1 January 2014. The implementation of Interpretation of Financial Accounting Standard (IFAS) 27, ‘Transer of Assets from Customers’, IFAS 28, ‘Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments’ and IFAS 29, ‘Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine’ with an effective date of 1 January 2014 did not result in changes to the Bank’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/5 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan (Lanjutan)
Laporan
Keuangan
Exhibit E/5 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation Statements (Continued)
ACCOUNTING of
Financial
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
1)
2)
2)
Standar, interpretasi baru dan perubahan yang berlaku efektif 1 Januari 2014. (Lanjutan)
New standards, interpretations and changes effective from 1 January 2014. (Continued)
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 12 ‘Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan pada Pertambangan Umum’.
Withdrawal of Indonesian Statements of Financial Accounting Standard (WISFAS) 12 ‘Withdrawal of SFAS 33 – Land Stripping Activity and Environment Management on General Mining’.
Manajemen berkeyakinan bahwa pencabutan standar tersebut tidak akan berdampak pada laporan keuangan Bank.
Management believes that the withdrawal of the standard will not impact to the Bank’s financial statements.
Standar, interpretasi dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif bagi tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, adalah sebagai berikut:
3)
New standards, interpretations and amendements issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:
PSAK No. 1 (Revisi 2013) ‘Penyajian Laporan Keuangan’
SFAS No. 1 ‘Presentation Statements’
PSAK No. 4 (Revisi 2013) ‘Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri’
SFAS No. 4 (Revised 2013) ‘Separate of Financial Statements’
PSAK No. 15 (Revisi 2013) ‘Investasi pada Entitas Asosiasi Ventura Bersama’
SFAS No. 15 (Revised 2013) ‘Investment in Associates and Joint Ventures’
PSAK No. 24 (Revisi 2013) ‘Imbalan Kerja’
SFAS No. 24 (Revised ‘Employee Benefits’
PSAK No. 46 (Revisi 2014) ‘Pajak Penghasilan’
SFAS No. 46 (Revised 2014) ‘Income Tax’
PSAK No. 48 (Revisi ‘Penurunan Nilai Aset’
SFAS No. 48 (Revised ‘Impairment of Assets’
2014)
(Revised 2013) of Financial
2013)
2014)
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/6 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan (Lanjutan)
Laporan
Keuangan
Exhibit E/6 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation Statements (Continued)
ACCOUNTING of
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
2)
2)
Standar, interpretasi dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif bagi tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
Financial
New standards, interpretations and amendements issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows: (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2014) ‘Instrumen Keuangan: Penyajian’
SFAS No. 50 ‘Financial Presentation’
PSAK No. 55 (Revisi 2014) ‘Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran’
SFAS No. 55 (Revised 2014) ‘Financial Intrument: Recognition and Measurements’
PSAK No. 60 ‘Instrumen Pengungkapan’
(Revisi 2014) Keuangan:
SFAS No. 60 (Revised 2014) ‘Financial Instrument: Disclosures’
PSAK No. 65 (Revisi 2014) ‘Laporan Keuangan: Konsolidasian’
SFAS No. 65 (Revised 2014) ‘Consolidated Financial Statements’
PSAK 66 (Revisi 2014) ‘Pengaturan Bersama’
SFAS No. 66 (Revised 2014) ‘Joint Arrangements’
PSAK No. 67 (Revisi 2014) ‘Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain’
SFAS No. 67 (Revised 2014) ‘Disclosure of Interests in other Entities’
PSAK No. 68 ‘Pengukuran Nilai Wajar’
SFAS No. 68 Measurements’
ISAK 26 (Revisi 2014) ‘Penilaian Ulang Derivatif Melekat’
IFAS 26 ‘Reassessment Derivatives’
Pada tanggal persetujuan laporan keuangan, Bank masih mengevaluasi dampak potensial PSAK baru dan revisian.
(Revised 2014) Instrument:
‘Fair
Value
(Revised 2014) of Embedded
As at the authorization date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/7 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian (Lanjutan)
Laporan
Keuangan
Exhibit E/7 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation Statements (Continued)
ACCOUNTING of
Financial
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Changes in Accounting Policies (Continued)
Penundaan
Postponement
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda berlakunya ISAK 21 ‘Perjanjian Konstruksi Real Estat’ dan PPSAK 7 ‘Pencabutan PSAK 44 ‘Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 8 (b)’, yang sebelumnya berlaku pada periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan ini, penundaan tersebut masih berlaku.
Financial Accounting Standards Board of The Indonesiaan Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK 21 ‘Real Estate Construction Agreement’ and WISFAS 7 ‘Withdrawal of PSAK 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 8 (b)’, which was previously effective for the periode beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these financial statements, the postponement is still in effect.
Penjabaran mata uang asing
b.
Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at the transaction date. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in profit and loss.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menggunakan kurs tengah Reuters pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (nilai penuh):
Below are the major exchange rates used as at 31 December 2014 and 2013 using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time (full amount):
1 1 1 1 1 1 1
Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Euro (EUR) Yen Jepang (JPY) Yuan Cina (CNY) Dolar Hong Kong (HKD)
2014
2013
12.385 10.148 9.376 15.053 104 1.996 1.597
12.170 10.856 9.622 16.759 116 2.010 1.569
1 United States Dollar (USD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Euro (EUR) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Chinese Yuan (CHY) 1 Hong Kong Dollar (HKD)
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/8 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan
Exhibit E/8 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, held to maturity financial assets, securities purchased under agreements for resell, loans and acceptance receivables.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, dan liabilitas akseptasi.
The Bank’s financial liabilities mainly consists of obligations due immediately, deposits from customer, deposits from other banks, and acceptance payable.
Klasifikasi
Classification
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
In accordance with PSAK No. 55 (revised 2011), the Bank classifies its financial assets into the following measurement categories on intial recognition based on their nature and purpose:
i.
ii. iii. iv.
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Tersedia untuk dijual; Dimiliki hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya: i.
ii.
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
i.
ii. iii. iv.
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon recognition and financial assets classified as held for trading;
Available-for-sale; Held-to-maturity; Loans and receivables.
Financial liabilities are classified into the following measurement categories on recognition based on their nature and purpose: i.
ii.
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon intial recognition and financial liabilities classified as held for trading;
Financial liabilities amortized cost.
measured
at
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/9 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/9 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendek atau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya.
Held for trading financial instruments are those financial instruments that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing with the intention of benefiting from short-term price or interest rate movements or hedging for other trading book instruments.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainya.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari liabilitias keuangan non-derivatif yang tidak dimiliki Bank untuk diperdagangkan dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost consist of non-derivative financial liabilities that are not held for trading purpose and not designated at fair value through profit or loss.
Pengakuan
Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/10 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/10 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Pengakuan (Lanjutan)
Recognition (Continued)
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk instrument keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liabilities is initially measured at fair value plus (for a financial instrument not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction cost that are directly attributable to its acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrument keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrument berdasarkan metode suku bungan efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction cost include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental cost that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction cost are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction cost related to financial assets or interest expense for transaction cost related to financial liabilities.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/11 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/11 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurang cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liabilities is the amount at which the financial asset or liabilities is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any allowance for impairment losses.
Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liabilities (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount on initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Bank estimated future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit loss.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pengukuran nilai wajar
Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liabilities settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/12 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
Fair value measurement (Continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include the use of recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes minimum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e. without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/13 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/13 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
Fair value measurement (Continued)
Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not lated than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Estimated fair value obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extend that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan posisi long diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan posisi short diukur menggunakan harga permintaan. Jika bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka bersih (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/14 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/14 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transaction in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risk and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/15 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/15 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Bank menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Bank assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
1)
1)
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi
Assets carried at amortized cost
Bank menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual, untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi.
For financial assets carried at amortized cost, the Bank first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Apabila Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif.
If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran, untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Bank considers few factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/16 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/16 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
1)
1)
2)
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
Assets carried (Continued)
at
amortized
cost
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari data historis atas probability of default, saat pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian pada saat pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank use statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgement as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.
Aset yang dinilai pada biaya perolehan Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana perusahaan penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan perusahaan penerbit, dan lain-lain) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.
2)
Assets carried at cost If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/17 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) 3)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Exhibit E/17 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (Continued) Impairment of financial assets (Continued)
Aset keuangan 3) Available-for-sale tersedia untuk dijual financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan perusahaan penerbit atau perusahaan peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikansi” akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan “jangka panjang” dievaluasi terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. “Significant” is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian – diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in statement of comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/18 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/18 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
Financial assets and liabilities (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
3)
3)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan) Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
d.
ACCOUNTING
Available-for-sale (Continued)
financial
assets
However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in statement of comprehensive income. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in statement of comprehensive income.
Saling hapus
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merelasisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when, the Bank has a legally enforceable right to set off the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Giro Wajib Minimum Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai Giro Wajib Minimum (GWM) Bank umum dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase tertentu atas simpanan nasabah pada Bank Indonesia.
d.
The Minimum Statutory Reserve In accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirment in Rupiah and Foreign Currency, the Bank is required to place certain percentage of deposits from customers with Bank Indonesia.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/19 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) e.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Exhibit E/19 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. f.
g.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
ACCOUNTING
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified under loans and receivables.
f.
Placements with Bank Indonesia and other bank
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan pada Bank Indonesia (FASBI) dan call money.
Placements with Bank Indonesia and other banks consists of Deposit Facilities of Bank Indonesia (FASBI) and call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Efek–efek tempo
yang
dimiliki
hingga
jatuh
g.
Held to maturity securities
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari obligasi dan sertifikat Bank Indonesia. Setelah pengakuan awal, efekefek yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
Held to maturity securities consists of bonds and Bank Indonesia certificates. After the intial measurement held to maturity securities are measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the EIR method.
Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali investasiinvestasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sebelum jatuh tempo (selain dan kondisi spesifik tertentu) melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual. Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
If the Bank will sell or reclassify more than an insignificant amount of held to maturity investments before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire category would be tainted and the entire category would have to be reclassified as available for sale. Furthermore, the Bank would be prohibited from classifying any financial asset as held to maturity during the following two years.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/20 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
Efek–efek yang tempo (Lanjutan)
dimiliki
hingga
jatuh
Exhibit E/20 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai. h.
i.
Efek yang kembali
dibeli
dengan
janji
dijual
ACCOUNTING
Held to maturity securities (Continued) Bank assesses if there is an objective evidence that the financial asset is impaired using the impairment methodology.
h.
Receivable from agreements
reverse
repurchase
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diakui sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. Pendapatan bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati dan diakui sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dibeli tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan karena secara substansi kepemilikan efek tetap berada pada pihak Bank sebagai pembeli.
Securities reverse (repo) under sell agreements are recognized at the agreed reverse price less unamortized interest revenue. The unamortized interest revenue represents the difference between the buying price and the agreed reverse price and is recognized as interest revenue during the period from the buy of securities to the date of reverse. The securities buy are recorded as assets on the statement of financial position because in substance the ownership of the securities remains with the Bank as the buyer.
Pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest revenue is amortized by using the EIR method.
Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai.
Bank assesses if there is an objective evidence that the financial asset is impaired using the impairment methodology.
Instrumen keuangan derivatif
i.
Derivative financial instruments
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti swap mata uang asing dan transaksi spot untuk mengelola eksposur pada risiko pasar seperti risiko mata uang dan risiko tingkat suku bunga.
In the normal course of its business, Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency swaps and spot transactions to manage exposures on market risks, such as currency risk and interest rate risks.
Instrumen keuangan derivatif diakui di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Setiap kenaikan nilai wajar kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative financial instruments are recognized in the statements of financial position at fair value less allowances for impairment losses. Each increase in fair value derivative contract is carried as asset when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang ditentukan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Derivative receivable and payable are classified as financial assets and liabilities designated as fair value through profit or loss.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/21 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
j.
Instrumen keuangan derivatif (Lanjutan)
Exhibit E/21 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i.
Derivative (Continued)
financial
ACCOUNTING instruments
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
Gains or losses resulting from the changes in fair value are recognized in the profit or loss.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan berdasarkan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa.
The fair value of derivative instrument is determined based on discounted cash flows and pricing models or quoted prices from brokers of other instrument with similar characteristics.
Kredit yang diberikan
j.
Loans
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut. Setelah pengakuan awal kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable to obtaining the financial asset. After initial recognition, loans are measured at amortized cost using the effective interest method, net of allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan pada saat manajemen berpendapat bahwa kredit tersebut tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan diakui sebagai penyesuaian terhadap penyisihan kerugian kredit sebesar nilai pokok, jika penerimaan melebihi nilai pokoknya maka kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
Loans deemed uncollectible are charged to the allowance. Recoveries on loans previously charged off are added to the allowance at their principal amount. Recovery on charged off loan in excess of its principal amount is recognized as interest income.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified receivables.
Restrukturisasi Kredit
Loan Restructuring
Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Setelah syarat dan ketentuan telah dinegosiasi ulang, penurunan nilai yang ada sebelumnya akan diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal sebelum ketentuan kredit dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dalam kategori “past-due”. Manajemen akan melakukan kaji ulang pada kredit yang direstrukturisasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh syarat terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi.
Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loan conditions, once the terms have been renegotiated, any previous impairment is measured using the original EIR as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered “past-due”. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur.
under
loans
and
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/22 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) j.
k.
Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Exhibit E/22 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) j.
ACCOUNTING
Loans (Continued)
Restrukturisasi Kredit (Lanjutan)
Loan Restructuring (Continued)
Kredit tersebut akan dimasukkan dalam perhitungan penurunan nilai secara individual atau kolektif, yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal, dan mengikuti perlakuan atas perhitungan penurunan nilai kreditnya.
The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan's original EIR and impairment assessment of loans.
Penurunan nilai aset non-keuangan (selain aset pajak tangguhan)
k.
Impairment of non-financial (excluding deferred tax assets)
assets
Bank menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Bank membuat estimasi nilai terpulihkan aset.
The Bank assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Bank makes an estimate of the asset's recoverable amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Ketika nilai tercatat suatu aset melebihi nilai terpulihkannya, aset tersebut diturunkan nilainya hingga nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi kecuali aset yang relevan dicatat pada nilai revaluasian, yang mana rugi penurunan nilai dicatat sebagai penurunan revaluasian. Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease. An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/23 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
l.
Penurunan nilai aset non-keuangan (selain aset pajak tangguhan) (Lanjutan)
Exhibit E/23 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k.
Impairment (excluding (Continued)
ACCOUNTING
of non-financial deferred tax
assets assets)
Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya.
A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously.
Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.
Tagihan dan liabilitas akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya.
m. Transaksi dengan pihak berelasi
l.
Acceptances receivable and payable Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Payable are classified as financial liabilities which are measured by amortized cost.
m. Transaction with related parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
A party is considered to be related to the Bank if:
1)
1)
suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak. mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank;
a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries.
controls, or is controlled by, or under common control with the Bank,
memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau
has significant influence over the Bank or
memiliki pengendalian bersama atas Bank;
has joint control over the Bank;
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/24 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) m. Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan)
Exhibit E/24 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) m. Transaction (Continued)
related
parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (Lanjutan)
A party is considered to be related to the Bank if: (Continued)
2)
suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank;
2)
an entity which is a member of the same group as the Bank;
3)
suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer;
3)
an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in;
4)
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank;
4)
a member of key personnel of the Bank;
5)
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5)
a close family member of the person described in clause (1) or (4);
6)
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4)atau (5);
6)
an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (4) or (5);
7)
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
7)
an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 29 atas laporan keuangan. n.
with
ACCOUNTING
Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.
management
Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in Note 29 of the financial statements.
n.
Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/25
Exhibit E/25
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) n.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Aset Tetap (Lanjutan)
n.
Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dengan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
ACCOUNTING
Fixed Assets (Continued) Fixed assets, are depreciated using the straight-line method (straight-line method) with their estimated useful lives of assets as follows:
Tahun / Years Bangunan Inventaris dan peralatan kantor Perangkat lunak Kendaraan
20 3-5 5 5
Buildings Fixtures and office equipments Software Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diperhitungkan dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the profit or loss in the period such asset is derecognized.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi pada saat terjadinya, biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba rugi komprehensif yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
Maintenance and repair costs are charged to income statement as incurred, the cost of replacing part of the assets and recognized a major repair costs in the carrying amount of assets if they meet the criteria to be recognized as part of the asset. Fixed assets which are no longer used or sold, the carrying value and accumulated depreciation are removed from the acquired assets and income are recorded in the statements of comprehensive income for the year.
Bank menerapkan ISAK No. 25 tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
The Bank implemented ISAK No. 25, “Accounting for Land”. All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of landright are recognized as part of the landright’s acquisition cost. The legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of the landright. Extension or renewal cost of legal right over land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/26 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) o.
p.
Agunan yang diambil alih (AYDA)
Exhibit E/26 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o.
Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank.
Foreclosed assets (AYDA) are assets acquired by the Bank, either through auctions or outside the auction based on voluntary submission by the owner of the collateral or based on the power to sell outside the auction from the owner of the collateral in case the debtor does not fulfill its obligations to the Bank.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun "Aset lain-lain".
Foreclosed assets "Other Assets".
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit diatas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan rugi penurunan nilai.
Foreclosed assets are stated at net realizable value or a total value of outstanding loans, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of repossessed assets less estimated costs to sell the collateral. Any excess of loan balance over the net realizable value of foreclosed properties are charged to the allowance for impairment losses.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
The excess between the value of foreclosed properties and the sales proceeds are recognized as gains or losses on sale.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada saat terjadinya.
Expenses in relation with the acquisition and maintenance of foreclosed assets are charged to expenses as incurred.
Biaya dibayar dimuka
p.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya. q.
ACCOUNTING
Liabilitas imbalan pascakerja
are
presented
under
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods.
q.
Post-employment benefits liabilities
Imbalan pascakerja
Post employment benefits
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada beberapa faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on factors, such as age, years of service and compensation.
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Bank memberikan imbalan pascakerja manfaat pasti kepada para karyawannya.
In accordance with the relevant Manpower Law prevailing in Indonesia, the Bank provides defined benefit post-employment benefits to their employees.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/27 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
r.
Liabilitas imbalan pascakerja (Lanjutan)
Exhibit E/27 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q.
Post-employment (Continued)
ACCOUNTING
benefits
liabilities
Imbalan pascakerja (Lanjutan)
Post employment benefits (Continued)
Provisi bagi manfaat pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti Bank, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program.
Provision for post-employment benefits is determined using the projected unit credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Bank defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees.
Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.
Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested.
Kewajiban manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan yang mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The pension benefit obligations recognized in the statement of financial position represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service costs.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada saat entitas mengakru kepada karyawan. Suatu provisi dicadangkan bagi liabilitas diestimasi bagi cuti sebagai hasil dari jasa yang diberikan oleh karyawan sampai tanggal laporan posisi keuangan.
Employee entitlements to annual leave are recognized when they accrue to employees. A provision is made for the estimated liabilities for leave as a result of services rendered by employees up to the statement of financial position date.
Ketidakhadiran yang dikompensasi secara non-akumulatif seperti cuti sakit dan cuti melahirkan tidak diakui sampai waktu cuti.
Non-accumulating compensated absences such as sick leave and maternity leave are not recognized until the time of leave.
Pendapatan dan beban bunga
r.
Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense are recognized in profit or loss using the effective interest rate (EIR) method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas keuangan tersebut.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts of estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liabilities.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/28 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) r.
Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan)
Exhibit E/28 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) r.
Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. s.
t.
Pendapatan provisi dan Komisi
ACCOUNTING
Interest income and expenses (Continued) The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and includes any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the EIR.
s.
Provisions and Commissions
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi.
Provisions and commissions directly related to lending activities is amortized over the term of contract using effective interest rate method and classified as part of interest income in profit or loss.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi sebagai pendapatan operasional lainnya.
Provisions and commissions income which are not related to lending activities are recognized as revenues on the transaction date as other operating income.
Perpajakan
t.
Taxation
Pajak kini
Current tax
Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari kewajiban kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan. Pendapatan aset dan/atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from tax office related to current or prior reporting period, that are unpaid at the statement of financial position date. The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted at related fiscal periods, based on the taxable income for the period. All changes in current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in the statement of comprehensive income.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/29 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) t.
Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/29 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) t.
ACCOUNTING
Taxation (Continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each statement of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized.
Aset dan liabilitas aset pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan.
The amount of the asset or liabilities is determined using tax rates that have been substantively enacted by the reporting date when the deferred tax liabilities/ (assets) are settled/(realized).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus apabila Bank memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapus aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Bank has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.
Hal-hal perpajakan lainnya
Other taxation matters
Perubahan kewajiban perpajakan dicatat ketika surat ketetapan pajak diterima dan/atau, apabila keberatan terhadap dan/atau banding terhadap Bank, ketika putusan keberatan dan/atau banding ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Bank, when the result of the objection and/or appeal is determined.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/30 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) u.
Provisi
Exhibit E/30 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) u.
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Bank memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. v.
Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK 60
ACCOUNTING
Provisions A provision is recognized if, as a result of a past event, the Bank has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liabilities.
v.
PSAK 60 fair value measurement hierarchy
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
PSAK 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement. The fair value hierarchy has the following levels:
a.
Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (Tingkat 1);
a.
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);
b.
Input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat 2); dan
b.
Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liabilities, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (Level 2); and
c.
Input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
c.
Inputs for the asset or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi, ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liabilities is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirely into only one of the three levels.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/31 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) w. Peristiwa setelah periode pelaporan
Exhibit E/31 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
w. Events after the reporting period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan bila material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.
3. PERTIMBANGAN, SIGNIFIKAN
ESTIMASI,
DAN
ASUMSI
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGEMENTS,
Penyajian laporan keuangan Bank mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyajian laporan keuangan tersebut juga mensyaratkan manajemen untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan akuntansi Bank. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi signifikan yang dilakukan di dalam menyajikan laporan keuangan beserta dampaknya, dibahas sebagai berikut:
The preparation of the Bank financial statements requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires Bank management to exercise judgment in applying the Bank’s accounting policies. The areas where significant judgments and estimates have been made in preparing the financial statements and their effect are discussed below:
Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi.
Judgements policies.
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, terlepas dari estimasi yang terkandung di dalamnya, yang memiliki dampak signifikan dari jumlah yang tercantum di dalam laporan keuangan:
In the process of applying the Bank’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:
a.
a.
Pajak penghasilan Bank memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan diperlukan di dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan penghitungan di mana penentuan pajak akhir adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Bank mengakui liabilitas bagi isu perpajakan yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh tempo. Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal tersebut berbeda dari jumlah yang semula diakui, maka jumlah tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode di mana penentuan tersebut dibuat.
made
in
applying
accounting
Income taxes The Bank has exposure to income taxes. Significant judgement is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Bank recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/32 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, SIGNIFIKAN (Lanjutan)
DAN
ASUMSI
Exhibit E/32 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi
Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, diungkapkan sebagai berikut:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
a.
a.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Allowance for impairment losses of financial assets
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima.
In the calculation of allowance for impairment losses of financial assets, the specific condition of impaired counterparty is individually evaluated based on management's best estimate of the present value of the expected cash flows to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experiences and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/33 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, SIGNIFIKAN (Lanjutan) Sumber utama (Lanjutan) b.
DAN
ketidakpastian
ASUMSI estimasi
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Exhibit E/33 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Key sources (Continued) b.
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti yang diungkapkan pada Catatan 2. c.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
Masa manfaat aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus terhadap masa manfaat aset tetap. Manajemen mengestimasikan masa manfaat aset tetap berkisar antara 3 sampai dengan 20 tahun. Masa manfaat tersebut lazim diaplikasikan pada industri terkait. Perubahan tingkat harapan pengunaan dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai residual aset tersebut. Oleh karena itu, pembebanan penyusutan di masa datang harus direvisi. Nilai bawaan dari aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11 pada laporan keuangan.
Classification liabilities
estimation of
financial
uncertainty assets
and
Bank determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2. c.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar dan suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. d.
of
Fair value of financial assets and financial liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair value, and the disclosures require the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate and interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
d.
Useful lives of fixed assets The cost of property and equipment is depreciated on a straight-line basis over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these equipment is between 3 and 20 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the property and equipment have been presented in Note 11 of the financial statements.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/34 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, SIGNIFIKAN (Lanjutan) Sumber utama (Lanjutan) e.
DAN
ketidakpastian
ASUMSI estimasi
Aset pajak tangguhan
Asumsi purnakarya
4. KAS
Jumlah
Key sources (Continued)
of
estimation
uncertainty
Deferred tax assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
The costs, assets and liabilities of the defined benefit schemes operating by the Bank are determined using methods relying on actuarial estimates and assumptions. Details of the key assumptions are set out in Note 18. The Bank takes advice from independent actuaries relating to the appropriateness of the assumptions. Changes in the assumptions used may have a significant effect on the statement of comprehensive income and the statement of financial position.
4. CASH
Akun ini terdiri dari:
Dollar Amerika Serikat
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
f. iv. Pension assumptions
Biaya, aset, dan liabilitas program imbalan pasti yang dioperasikan oleh Bank, ditentukan dengan menggunakan metode yang didasarkan oleh estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian asumsi kunci diuraikan di dalam Catatan 18. Bank menerima advis dari aktuaris independen terkait dengan kelayakan asumsi. Perubahan asumsi yang digunakan dapat memiliki dampak signifikan terhadap laporan laba rugi komprehensif dan laporan posisi keuangan.
Rupiah
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
e.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. f.
Exhibit E/34
This account consists of: 31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
54.716.169.400
106.955.743.350
Rupiah
423.938.550
1.134.365.700
United States Dollars
55.140.107.950
108.090.109.050
Total
Kas (cash in transit dan cash in safe) telah diasuransikan pada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Multi Artha Guna terhadap semua risiko dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.399.605.000.000 dan USD 163.000 untuk tahun 2014, Rp 3.136.165.000.000 dan USD 140.000 untuk tahun 2013.
Cash (cash in transit and cash in the safe) were insured with PT Asuransi Buana Independent and PT Asuransi Multi Artha Guna against all risk with coverage amounting to Rp 3,399,605,000,000 and USD 163,000 for the year 2014, Rp 3,136,165,000,000 and USD 140,000 for the year 2013.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/35 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS (Lanjutan)
Exhibit E/35 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH (Continued)
Saldo kas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 termasuk kas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing sebesar Rp 1.751.400.000 dan Rp 1.646.400.000.
Cash balances as of 31 December 2014 and 2013 are included cash in Automated Teller Machine (ATM) amounting to Rp 1,751,400,000 and Rp 1,646,400,000, respectively.
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dan risiko tersebut.
Bank management believes that the coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Giro pada Bank Indonesia pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
Current accounts with Bank Indonesia as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D esember 2013
402.039.978.259
335.683.035.848
Rupiah
22.293.000.000
34.380.250.000
United States Dollars
424.332.978.259
370.063.285.848
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on Minimum Reserve Requirements (GWM).
Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang “Perubahan kedua atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional”.
Bank Indonesia Regulation for GWM has been changed several times and the latest regulation is stated in the Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 regarding “Second changes on PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank”.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Surat Berharga Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro dalam Rupiah yang dipelihara Bank di Bank Indonesia.
Primary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia in rupiah and foreign currency, while secondary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprises of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Deposits Certificates of Bank Indonesia (SDBI), Government Debenture (SUN) and/or excess reserve of the Bank's current accounts in rupiah maintained in Bank Indonesia.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/36 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
Exhibit E/36 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (Continued)
Sesuai dengan peraturan yang ada, GWM Utama yang harus dipelihara Bank baik dalam Rupiah dan mata uang asing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 8,01% dan 8% GWM Sekunder yang harus dipelihara Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar 2,16% dan 4%.
Based on prevailing regulation, Primary Statutory Reserve should be maintained in Rupiah and foreign currency as of 31 December 2014 and 2013 are 8.01% and 8%, respectively. Secondary Statutory Reserve should be maintained as of 31 December 2014 and 2013 are 2.16% and 4%, respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang GWM Bank Umum pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dengan rasio (tidak diaudit) sebagai berikut:
The Bank has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s requirement regarding GWM for Commercial Banks as of 31 December 2014 and 2013 with ratio (unaudited) as follows:
31 December 2014 /
31 December 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
GWM Utama
8,01%
8,00%
Primary Statutory Reserves
GWM Sekunder
13,44%
9,42%
Secondary Statutory Reserves
8,49%
8,17%
Rupiah
Mata Uang Asing
Indonesian Rupiah
Foreign Currency
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/37
Exhibit E/37
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. GIRO PADA BANK LAIN a.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Berdasarkan mata uang dan pihak
a.
By currency and counterparty
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
4.672.528.806
3.510.366.163
Barat dan Banten Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
2.476.333.214
2.175.471.168
PT Bank Central Asia Tbk
29.313.393
5.602.937
PT Bank UOB Indonesia
636.000
977.000
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
7.178.811.413
5.692.417.268
Total Rupiah
PT Bank UOB Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Jumlah Rupiah
Mata uang asing
Foreign currencies
Dolar Amerika Serikat (USD) Wells Fargo Bank NA (Wachovia) PT Bank Central Asia Tbk
United States D ollars (USD ) 70.576.906.365
37.913.352.395
Wells Fargo Bank NA (Wachovia)
4.725.140.557
6.353.909.780
PT Bank Central Asia Tbk
1.352.214.273
60.178.285
United Overseas Bank Ltd Co
248.637.906
463.534.191
Dolar Singapura (SGD) United Overseas Bank Ltd Co
Singapore D ollars (SGD )
Eropa EURO (EUR) Commerzbank AG
European EURO (EUR)
Dolar Australia (AUD) Commonwealth Bank of Australia
100.511.308
213.490.154
Commonwealth Bank of Australia
100.208.781
51.942.511
PT Bank ICBC Indonesia
China Yuan (CNY) PT Bank ICBC Indonesia
China Yuan (CNY)
Yen Jepang (JPY) Sumitomo M itsui Banking Corporation
Japanese Yen (JPY) 85.660.068
33.499.902 Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Dolar Hongkong (HKD) DBS (Hongkong) Bank Ltd
Commerzbank AG Australian D ollars (AUD )
Hongkong D ollars (HKD ) 5.400.458
83.251.133
DBS (Hongkong) Bank Ltd
Jumlah mata uang asing
77.194.679.716
45.173.158.351
Total foreign currencies
Jumlah
84.373.491.129
50.865.575.619
Total
-
-
Allowance for impairment losses
84.373.491.129
50.865.575.619
Dikurangi:
Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
b.
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digolongkan sebagai lancar. c.
Cadangan kerugian penurunan nilai Manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena dapat tertagihnya giro pada bank lain.
Total
By collectibility All current accounts with other banks as at 31 December 2014 and 2013 are classified as current.
c.
Allowance for impairment losses Management believes that provision for impairment losses are not necessary because there is a possibility to collect current accounts with other banks.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/38
Exhibit E/38
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) d.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (Continued)
Tingkat suku bunga per tahun
d.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Annual interest rates The range of contractual interest rates of current accounts with other banks on 31 December 2014 and 2013 were as follows:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D esember 2014
31 D esember 2013
Dolar Amerika Serikat
0,05
0,05
United States Dollar
Yuan Cina
0,72
0,72
Chinese Yuan
Mata uang asing
Foreign currencies
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
By type and currency
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia 99.300.000.000
48.692.224.012
Penempatan pada bank lain
Placements with other banks
Call money
Call money
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Deposit Facilities of Bank Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa 50.000.000.000
-
PT Bank Jasa Jakarta
30.000.000.000
-
PT Bank Panin Tbk
25.000.000.000
-
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Victoria Internasional Tbk
20.000.000.000
15.000.000.000
PT Bank Victoria Internasional Tbk
PT Bank M ayapada Internasional Tbk
20.000.000.000
-
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
-
10.000.000.000
20.000.000.000
15.000.000.000
PT Bank Ganesha
-
10.000.000.000
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
165.000.000.000
50.000.000.000
Total placements with other banks
264.300.000.000
98.692.224.012
other banks and Bank Indonesia
-
-
Allowance for impairment losses
264.300.000.000
98.692.224.012
Total - Net
PT Prima M aster Bank PT Bank Ganesha PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Jumlah penempatan pada bank lain Jumlah penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
Jumlah - bersih
PT Bank Jasa Jakarta
PT Prima Master Bank
Total Placements with
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Barat dan Banten Tbk
Less:
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/39
Exhibit E/39
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan) a.
b.
Berdasarkan (Lanjutan)
jenis
dan
mata
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued)
uang
a.
By type and currency (Continued)
Nilai tercatat penempatan pada Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto belum diamortisasi sebesar Rp 15.855.352 (Catatan 17) adalah sebesar Rp 99.284.144.648.
Placement with Bank Indonesia net off with unamortized discount amounting to Rp 15,855,352 (Notes 17) is Rp 99,284,144,648.
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digolongkan sebagai lancar.
Based on the prevailing Bank Indonesia regulation, all placements with Bank Indonesia and other banks as of 31 December 2014 and 2013 were classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank Lain yang mengalami kerugian penurunan nilai dan digunakan sebagai jaminan.
As at 31 December 2014 and 2013, there were no impairment losses in respect of placements with Bank Indonesia and other banks and pledged as collateral.
Hasil bunga penempatan pada bank lain yang diterima pada tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 6.870.463.075 dan Rp 3.772.007.399.
Interest from placements with other banks received in the year 2014 and 2013 are amounting to Rp 6,870,463,075 and Rp 3,772,007,399 respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
b.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tangga 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The average interest rates per annum The range of contractual interest rates of current accounts with other banks on 31 December 2014 and 2013 were as follows:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah
c.
Rupiah
Fasilitas Bank Indonesia
5,75%
4,67%
Deposit Facilities of Bank Indonesia
Call money
6,24%
4,82%
Call money
Berdasarkan jangka waktu Nilai tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dimiliki hingga jatuh tempo, memiliki sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 30 hari.
c.
Based on maturity Carrying value of placements with Bank Indonesia and other banks has remaining period to maturity date less than 30 (thirty) days.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/40 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK YANG DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO a.
Berdasarkan jenis dan mata uang
Exhibit E/40 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. HELD TO MATURITY SECURITIES a.
By type and currency
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Premium (Diskonto) yang belum diamortisasi/ Nilai nominal/
Unamortized
Nilai tercatat/
Nominal value
Premium (Discount)
Carrying value
Rupiah
Indonesian Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
338.731.000.000
(10.416.438.671)
328.314.561.329
Certificates of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Deposit Certificates of Bank Indonesia
230.000.000.000
(2.683.762.200)
227.316.237.800
Obligasi Negara
90.000.000.000
295.825.163
90.295.825.163
Governance Bonds
Sertifikat Deposito
25.000.000.000
(991.775.304)
24.008.224.696
Negotiable Certificate of Deposit
Obligasi Korporasi
21.000.000.000
47.943.434
21.047.943.434
Corporate bonds
119.901.086
-
119.901.086
Discounted Domestic Letter of Credit
Diskonto Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Mata uang asing
Foreign currency
Dolar Amerika Serikat Obligasi korporasi
United states dollar 30.962.500.000
907.380.956
31.869.880.956
-
-
-
735.813.401.086
(12.840.826.622)
722.972.574.464
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Corporate bonds Less: Allowance for impairment losses Total
31 Desember 2013 / 31 D ecember 2013 Premium (Diskonto) yang belum diamortisasi/ Nilai nominal/
Unamortized
Nilai tercatat/
Nominal value
Premium (D iscount)
Carrying value
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia
Indonesian Rupiah 350.000.000.000
(7.358.235.772)
342.641.764.228
Certificates of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
55.000.000.000
(525.070.503)
54.474.929.497 Deposit Certificates of Bank Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara
30.000.000.000
(239.265.150)
29.760.734.850
Treasury Bills
Obligasi Pemerintah
45.000.000.000
75.934.197
45.075.934.197
Government Bonds
Obligasi Korporasi
26.000.000.000
79.587.834
26.079.587.834
Corporate bonds
926.561.326
Discounted Domestic Letter of Credit
Diskonto Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
941.916.100
(15.354.774)
Mata uang asing
Foreign currency
Dolar Amerika Serikat Obligasi korporasi Negosiasi Wesel Ekspor Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
United States D ollar 6.085.000.000 2.205.791.811
21.374.658 -
6.106.374.658 2.205.791.811
-
-
-
515.232.707.911
(7.961.029.510)
507.271.678.401
Corporate bonds Negotiated Commercial Draft Less: Allowance for impairment losses Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/41
Exhibit E/41
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK YANG DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO (Lanjutan) b.
Berdasarkan tanggal peringkat efek
jatuh
tempo
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. HELD TO MATURITY SECURITIES (Continued)
dan
b.
By maturity and rating of marketable securities
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Nilai tercatat/
Nilai tercatat/
Carrying Value
Carrying Value
Jatuh Tempo
Maturity
Rupiah
Rupiah
1 tahun atau kurang
570.410.394.653
449.083.220.385
1 year or less
1 s/d 5 tahun
120.572.397.947
51.155.522.031
1 until 5 years
690.982.792.600
500.238.742.416
Mata uang asing
Foreign currencies
Dolar amerika serikat
United states dollar
1 tahun atau kurang
119.901.086
926.561.327
1 year or less
31.869.880.778
6.106.374.658
1 until 5 years
31.989.781.864
7.032.935.985
722.972.574.464
507.271.678.401
1 s/d 5 tahun
Jumlah
c.
Total
Peringkat efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo–obligasi korporasi per 31 Desember 2014 berdasarkan Pefindo berkisar pada peringkat A- hingga AA-.
Held to maturities securities rating of corporate bonds as of 31 December 2014 from Pefindo is ranging from A- to AArating.
Peringkat efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo – obligasi korporasi per 31 Desember 2013 berdasarkan Pefindo berkisar pada peringkat A- hingga AA+.
Held to maturities securities rating of corporate bonds as of 31 December 2013 from Pefindo is ranging from A- to AA+ rating.
Cadangan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat nilai efek yang mengalami kerugian penurunan nilai dan digunakan sebagai jaminan.
c.
Allowance for impairment losses As at 31 December 2014 and 2013, there was no impairment loss in respect of value of securities with other banks and pledged as collateral.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/42 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
Exhibit E/42 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. SECURITIES PURCHASED AGREEMENT
Berdasarkan jenis dan pihak penjual
UNDER
RESALE
By type and counterparty 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pendapatan bunga Tingkat
yang belum
Suku Bunga /
direalisasi /
Jenis efek /
Nilai nominal /
Penjualan
Tanggal
Pihak penjual /
Type of
Nominal
kembali /
dimulai /
Jatuh Tempo /
Interest
Unrealized
Nilai tercatat /
Counterparty
securities
mounts
Resale Liabilities
Start date
Maturity
Rate
interest income
Carrying value
13 Nopember 2014/
8 Januari 2015/
13 November 2014
8 January 2015
6,30%
7.691.621
19 Desember 2014/
19 Januari 2015/
19 December 2014
19 January 2015
Obligasi
Bank Indonesia
FR0062
2.357.875.190
2.380.982.367
Bank Indonesia
FR0070
22.684.050.000
22.807.110.971
Jumlah
25.041.925.190
25.188.093.338
6,30%
2.373.290.746
61.543.925
22.745.567.046
69.235.546
25.118.857.792
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Pendapatan bunga yang
Jenis efek /
Nilai nominal /
Penjualan
Tanggal
Tingkat
belum
Suku Bunga /
diamortisasi /
Pihak penjual /
Type of
Nominal
kembali /
dimulai /
Jatuh Tempo /
Interest
Unamortized
Nilai tercatat /
Counterparty
securities
amounts
Reverse repo
Starting date
Maturity
Rate
interest
Carrying value
19 Desember 2013/
2 Januari 2014/
Obligasi
Bank Indonesia
Bank Indonesia
FR0059
FR0065
20.117.375.000
7.390.450.000
20.164.706.713
7.431.836.520
Bank Indonesia
FR0061
13.079.220.000
13.110.043.362
Bank Indonesia
FR0055
9.588.840.000
9.599.840.530
Bank Indonesia
SPN12140507 Jumlah
9.279.230.000
9.289.875.339
59.455.115.000
59.596.302.464
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada transaksi dengan para pihak yang berelasi.
19 December 2013
2 January 2014
20 Desember 2013/
21 Januari 2014/
20 December 2013
21 January 2014
23 Desember 2013/
6 Januari 2014/
23 December 2013
6 January 2014
27 Desember 2013/
3 Januari 2014/
27 December 2013
3 January 2014
31 Desember 2013/
7 Januari 2014/
31 December 2013
7 January 2014
6,05%
23.653.929
20.141.052.784
6,30%
20.700.489
7.411.136.031
6,06%
15.409.087
13.094.634.275
5,90%
5.499.589
9.594.340.941
5,90%
5.323.759
9.284.551.580
70.586.853
59.525.715.611
As of 31 December 2014 and 2013 there were no transactions with related parties.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/43
Exhibit E/43
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. LOANS
Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The composition of loans is as follows:
a.
a.
Jenis Kredit
Types of Loans
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Pihak berelasi
Related Parties
Rupiah M odal kerja
Rupiah 779.659.368.685
552.343.672.332
Working capital
Investasi
3.810.448.588
6.027.111.904
Investment
Konsumsi
4.065.681.732
7.049.061.421
Consumer
787.535.499.005
565.419.845.657
-
-
Allowance for impairment losses
787.535.499.005
565.419.845.657
Total related parties - net
Dikurangi:
Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah pihak berelasi - bersih Pihak ketiga
Third Parties
Rupiah
Rupiah
M odal kerja
1.987.057.073.176
1.721.759.058.562
Working capital
Investasi
1.410.331.711.764
1.230.628.836.200
Investment
212.208.578.942
268.030.914.842
Consumer
149.988.832.681
163.636.852.850
Working capital
16.018.072.376
32.065.187.410
Investment
-
-
Consumer
3.775.604.268.939
3.416.120.849.864
Konsumsi Mata uang asing M odal kerja Investasi
Foreign currencies
Konsumsi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Less: (9.449.541.344)
(1.993.600.736)
Allowance for impairment losses
Jumlah pihak ketiga - bersih
3.766.154.727.595
3.414.127.249.128
Total third parties- net
Jumlah
4.553.690.226.600
3.979.547.094.785
Total
Berikut adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan:
Other information relating to Loans:
1)
Tingkat bunga untuk kredit yang diberikan berkisar antara 2,5% sampai dengan 20,38% dan berkisar antara 3% sampai dengan 40% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Jumlah bunga kredit yang diterima pada tahun 2014 sebesar Rp 543.719.947.360 dan bunga kredit yang diterima pada tahun 2013 sebesar Rp 446.309.510.806 (Catatan 20).
1)
The interest rates for loans for the years ended 31 Desember 2014 and 2013 are ranging from 2.5% to 20.38% and 3% to 40%, respectively. The interest earned in the year 2014 amounting to Rp 543,719,947,360 and interest earned in the year 2013 amounted to Rp 446,309,510,806 (Note 20).
2)
Kredit yang di berikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, tabungan, dan jaminan lainnya.
2)
Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits, savings, and other guarantees.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/44 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) a. Jenis kredit (Lanjutan)
Exhibit E/44 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. LOANS (Continued) a. Types of loans (Continued)
Berikut adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: (Lanjutan)
Other information (Continued)
relating
to
Loans:
3)
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 1.132.017.879.292 dan Rp 879.949.550.559 atau sebesar 28,13% dan 24,65% dari jumlah deposito berjangka.
3) Time deposits pledged as collateral of loans as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,132,017,879,292 an Rp 879,949,550,559 or 28.13% and 24.65% from total time deposits, respectively.
4)
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 951.664.778 atau sebesar 0,23% dari jumlah tabungan.
4) Savings pledged as collateral of loans as of 31 December 2014 amounted to Rp 951,664,778 or 0.23% from total savings.
5)
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi, tingkat bunga dan waktu untuk pelunasan adalah sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak lainnya.
5) Loans and advances extended to related parties, the interest rate and the time for repayment is the same with credit given to other parties.
6)
Posisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang diperkenankan Bank Indonesia kepada pihak yang berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 82.950.971.418 dan Rp 44.630.866.544. Kepada pihak yang tidak terkait pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 165.901.942.837 dan Rp 89.261.733.088. Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan terhadap ketentuan BMPK pada masing-masing periode.
6) Legal lending limit, which is by Bank Indonesia for Loans given to related parties as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 82,950,971,418 and Rp 44,630,866,544, respectively. To the third parties as of 31 December 2014 and 2013 amounting to Rp 165,901,942,837 and Rp 89,261,733,088, respectively. There is no violation or excesses of the legal lending limit in each period.
7)
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 42.563.659.947 dan Rp 196.129.247.
7) Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Banks has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 December 2014 and 2013 amounting to Rp 42,563,659,947 and Rp 196,129,247, respectively.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/45
Exhibit E/45
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) b.
Berdasarkan kolektibilitas peraturan Bank Indonesia
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. LOANS (Continued) sesuai
b.
31 Desember 2014 / 31 December 2014
By collectibilty as per Bank Indonesia regulation
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Cadangan kerugian penurunan
Jumlah
kredit
nilai /
kredit
nilai /
yang
Allowance for
yang
Allowance for
Klasifikasi
diberikan /
impairment
diberikan /
impairment
Risiko Kredit
Total loans
losses
Total loans
Losses
Lancar
4.392.809.525.775
9.566.212
3.953.177.747.314
19.394.906
Current
154.131.766.364
613.930.397
26.491.048.133
106.494.300
Special mention
Perhatian khusus
penurunan
Credit Risk Classification
Kurang lancar
2.765.625.382
125.008.493
-
-
Sub standard
Diragukan Macet
3.524.028.999
1.325.973.070
-
-
9.908.821.424
7.375.063.172
1.871.900.074
1.867.711.530
Doubtfull Loss
4.563.139.767.944
9.449.541.344
3.981.540.695.521
1.993.600.736
Total-net
Jumlah bersih
c.
Cadangan kerugian
Jumlah
Jumlah kredit bermasalah bruto yang dimiliki Bank per 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 16.198.475.805 dan Rp 1.871.900.073 atau sebesar 0,36% dan 0,05 % dari jumlah kredit.
Loans classified as Non Performing Loan (NPL) are Rp 16,198,475,805 and Rp 1,871,900,073 or represents 0,36% and 0.05% of total loans as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Jumlah kredit bermasalah - bersih yang dimiliki Bank per 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 6.844.709.652 dan Rp 1.680.755.591 atau sebesar 0,15% dan 0,04 % dari jumlah kredit.
Loans classified as Non Performing Loan (NPL) - Net are Rp 6,844,709,652 and Rp 1,680,755,591 or represents 0.15% and 0.04% of total loans as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Berdasarkan sektor ekonomi
c.
By economic sectors
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Perdagangan
1.468.041.172.576
1.306.214.205.426
Perindustrian
Trading
764.834.716.740
766.286.912.614
Industry
Konstruksi Lain-lain
573.369.491.685 1.756.894.386.943
543.057.980.505 1.365.981.596.976
Construction Others
Jumlah kredit yang diberikan
4.563.139.767.944
3.981.540.695.521
Total of loans
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih
(9.449.541.344) 4.553.690.226.600
Termasuk dalam lain-lain di atas adalah jasa, pertanian, transportasi, rumah tangga.
(1.993.600.736) 3.979.547.094.785
Included in argicultures, warehouse.
Less : Allowance for impairment losses Total - net
others are services, transportation, and
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) d.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. LOANS (Continued)
Jangka waktu 1)
d.
Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo
Maturity 1)
Based on maturity
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 December 2014
31 December 2013
Rupiah
remaining
period
of
Rupiah
0 s/d 12 bulan
2.437.942.870.066
2.032.934.535.942
0 to 12 months
12 s/d 24 bulan
129.356.372.903
174.891.425.721
12 to 24 months
Di atas 24 bulan
1.829.833.619.918
1.578.012.693.597
Up to 24 months
4.397.132.862.887
3.785.838.655.260
149.988.832.681
142.087.667.879
0 to 12 months
12 s/d 24 bulan
-
2.703.845.410
12 to 24 months
Di atas 24 bulan
16.018.072.376
50.910.526.972
Up to 24 months
166.006.905.057
195.702.040.261
4.563.139.767.944
3.981.540.695.521
Total of Loans
(9.449.541.344)
(1.993.600.736)
Less: Allowance for impairment losses
Mata uang asing
Foreign currencies
0 s/d 12 bulan
Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih
4.553.690.226.600
3.979.547.094.785
Total - net
Ketidaklancaran dalam pengembalian kredit menimbulkan kredit bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan, likuiditas dan kesehatan Bank.
Arrears in repayment of loans can lead to lower earnings, liquidity and bank health.
Kebijakan Bank dalam pemberian adalah kredit berjangka pendek perindustrian dan perdagangan berukuran menengah kebawah, beragunan cukup dengan tingkat yang umum berlaku dipasar.
kredit untuk yang serta bunga
Bank lending policies is short-term credit extended to industry and midsize trading, and enough collateral with the interest rates prevailing in the market.
Konsentrasi resiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa nasabah yang bergerak dibidang usaha dan mempunyai sifat ekonomis yang sama, kemampuan untuk memenuhi liabilitas kontraktual dapat terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula.
Concentration of credit risk generally arises when one or several clients who engage in the business and have similar economic characteristics, the ability to meet contractual obligations may be affected by economic conditions or other similar factors.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/47
Exhibit E/47
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) e.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. LOANS (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai
e.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Allowance for Impairment Losses The changes in the allowance impairment losses consist of:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
1.993.600.736
4.651.925.139
7.560.307.706
(2.081.076.260)
for
Beginning balance
Kerugian penurunan nilai
Impairment losses
(pemulihan) selama tahun berjalan
(104.367.098)
Hapus buku kredit
9.449.541.344
Saldo akhir tahun
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian kredit yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. 11. ASET TETAP
(recovery) during the year
(577.248.143)
Loans write-off
1.993.600.736
Ending balance
Management believes that the allowance for loan losses is adequate to cover losses that may arise as a result of uncollectible loans.
11. FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo awal /
Penambahan /
Pengurangan /
Saldo akhir /
Beginning balance
Addition
Deduciton
Ending balance
Biaya perolehan
Acquisition cost
Tanah
13.053.331.886
461.314.000
-
13.514.645.886
Land
Bangunan
23.951.882.902
3.324.936.000
-
27.276.818.902
Buildings
Inventaris dan peralatan kantor
22.829.357.709
4.461.621.050
470.505.559
26.820.473.200
Fixtures and office equipments
Perangkat lunak
5.588.727.747 12.274.891.500
48.349.603 1.875.758.231
13.349.603 1.847.853.000
5.623.727.747 12.302.796.731
Software
77.698.191.744
10.171.978.884
2.331.708.162
85.538.462.466
Total
9.246.201.862
1.161.416.545
-
10.407.618.407
Buildings
18.792.026.935
1.796.171.900
460.938.058
20.127.260.777
Fixtures and office equipments
Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris dan peralatan kantor
Vehicles
Accumulated depreciation
Perangkat lunak
4.169.897.136
478.025.889
8.377.626.749
1.503.527.676
1.847.853.000
4.647.923.025 8.033.301.425
Software
Kendaraan Jumlah
40.585.752.682
4.939.142.010
2.308.791.058
43.216.103.634
Total
Nilai buku bersih
37.112.439.062
42.322.358.832
Net book value
Vehicles
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/48 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/48 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. FIXED ASSETS (Continued) 31 Desember 2013 / 31 December 2013
Saldo awal /
Penambahan /
Pengurangan /
Saldo akhir /
Beginning balance
Addition
Deduciton
Ending balance
Biaya perolehan
Acquisition cost
Tanah
10.345.603.486
2.707.728.400
-
13.053.331.886
Land
Bangunan
20.213.240.902
3.738.642.000
-
23.951.882.902
Buildings
Inventaris dan peralatan kantor
21.137.428.841
1.845.152.410
153.223.542
22.829.357.709
Fixtures and office equipments
Perangkat lunak
328.356.511 2.179.100.000
1.205.910.000
5.588.727.747 12.274.891.500
Software
Kendaraan
5.260.371.236 11.301.701.500
Jumlah
68.258.345.965
10.798.979.321
1.359.133.542
77.698.191.744
Total
8.200.042.325
1.046.159.537
-
9.246.201.862
Buildings
17.238.132.099
1.704.418.376
150.523.539
18.792.026.936
Fixtures and office equipments
3.560.906.729 8.266.977.249
608.990.407 1.187.392.834
1.076.743.335
4.169.897.136 8.377.626.748
Software
37.266.058.402
4.546.961.154
1.227.266.874
40.585.752.682
Total
37.112.439.062
Net book value
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris dan peralatan kantor Perangkat lunak Kendaraan Jumlah Nilai buku bersih
Vehicles
Accumulated depreciation
30.992.287.563
Vehicles
Aset tetap tersebut diasuransikan pada PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Mitra Maparya dan PT Sarana Lindung Upaya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 59.494.251.913 untuk tahun 2014 dan Rp 48.338.644.413 untuk tahun 2013 terhadap seluruh risiko. Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah pertanggungan memadai untuk menutupi kerugian potensial.
The fixed assets are insured against fire in PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Mitra Maparya and PT Sarana Lindung Upaya amounting to Rp 59,494,251,913 for 2014 and Rp 48,338,644,413 for 2013 against all risk. Bank's management believes that the coverage is adequate to cover potential losses.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Management believes that there is no impairment in value of fixed assets owned by the Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.
As at 31 December 2014 and 2013, there were no fixed assets pledged as cash collateral.
12. ASET LAIN-LAIN
12. OTHER ASSETS 31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Piutang bunga
20.381.273.461
Biaya dibayar dimuka Uang muka Agunan yang diambil alih - bersih Lain-lain Jumlah
14.946.238.158
Interest receivable
14.590.982.901
9.755.729.617
Prepaid expenses
14.553.418.174
14.811.421.034
Advances
812.329.500 5.425.714.276
812.329.500
Foreclosed collateral - net
4.952.137.024
Others
55.763.718.312
45.277.855.333
Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/49
Exhibit E/49
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
12. OTHER ASSETS (Continued)
Uang muka termasuk uang muka pembelian ruko dan pembayaran proyek pembangunan gedung kantor.
Advances advances project.
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank berupa tanah, bangunan, emas dan kendaraan.
Foreclosed collateral represents loan collateral that had been foreclosed by the Bank in the form of land, buildings, gold and vehicles.
Biaya dibayar dimuka terdiri dari sewa, asuransi dibayar dimuka dan pembayaran-pembayaran jangka pendek.
Prepaid expenses consist of rent, prepaid assurance and other short term payment.
Aset lainnya terdiri dari jaminan sewa gedung, tagihan kepada PT Arta Jasa, jaminan telepon, persediaan barang promosi, keanggotaan dan lainnya.
Other assets consist of building rent deposits, receivables to PT Arta Jasa, telephone deposits, inventory of promotion, memberships, and others.
Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
The management believes that foreclosed collateral balance represents net realisable value.
13. LIABILITAS SEGERA
13. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
Liabilitas segera Bank terdiri dari:
Beban bunga yang masih harus dibayar
including payment for building and office building construction
Bank’s obligations due immediately are as follows: 31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
25.668.606.996
27.638.717.711
Accrued interest expense
Kewajiban segera kepada notaris
2.541.337.352
1.928.483.332
Obligation due immediately to notary
Pos penampungan angsuran kredit
Loans installment intermediary accounts
1.971.274.249
818.453.118
Kewajiban segera kepada PT Artajasa
514.111.200
467.715.524
Obligation due immediately to PT Artajasa
Kewajiban segera kepada perusahaan asuransi
256.652.804
629.945.143
Obligation due immediately to insurance company
Setoran jaminan save deposit box
230.400.000
191.400.000
Save deposit box Guarantee deposits
Kewajiban segera kepada PT Jamsostek (Persero)
-
158.534.306
Obligation due immediately to PT Jamsostek (Persero)
Lainnya
850.939.346
1.204.335.382
Others
Jumlah
32.033.321.947
33.037.584.516
Total
Pos penampungan angsuran kredit adalah rekening sementara untuk menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan terkait pembayaran angsuran atas kredit yang diberikan kepada nasabah.
Loan installment intermediary accounts is temporary accounts for unsettled loan installment payment from customers.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/50 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN NASABAH
Exhibit E/50 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Simpanan nasabah terdiri dari:
Deposits from customers are as follows: 31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 December 2014
31 December 2013
Pihak berelasi Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Sub Jumlah
Related parties 269.852.459.115
211.326.912.659
Demand deposits
49.236.135.956
27.617.374.736
Saving deposit
1.112.371.863.506
1.191.284.320.683
Time deposits
25.000.000.000
45.000.000.000
Deposits on call
1.456.460.458.577
1.475.228.608.078
502.144.979.356
464.110.306.341
Demand deposits
Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah Jumlah
Sub Total
Third parties 356.261.161.516
344.553.297.606
Saving deposit
2.912.180.213.270
2.378.321.951.778
Time deposits
3.770.586.354.142
3.186.985.555.725
5.227.046.812.719
4.662.214.163.803
Sub Total Total
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin Liabilitas tertentu Bank-Bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Under Law No. 24 dated 22 September 2004 which was effective from 22 September 2005, as amended by Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 3 dated 13 October 2008, the Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) was established to guarantee certain obligations Banks generally applicable under the guarantee program, which guarantees the amount may change if certain criteria apply.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah dan 1,5% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tahun 2014 (pada tahun 2013: 7,5% dan 1,5%).
Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 In 2008 dated 13 October 2008 regarding the amount of Value Guaranteed Savings Deposit Insurance Agency, on 31 December 2014, total deposits are guaranteed by LPS for deposits up to Rp 2,000,000,000 per depositor per bank. Deposits from customers are only covered if the rate of interest equal to or below 7.75% for deposits in Rupiah and 1.5% for deposits in foreign currency on 31 December 2014 (on 2013: 7.5% and 1.5%).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta program penjaminan tersebut.
On 31 December 2014 and 2013, the Bank is a participant of the guarantee programme.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/51
Exhibit E/51
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan) a.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Giro
a.
Current accounts
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 29b)
205.459.037.586
151.240.878.323
Related parties (Note 29b)
Pihak ketiga
438.218.672.467
397.222.054.599
Third parties
643.677.710.053
548.462.932.922
Mata uang asing
Foreign currencies
Dollar Amerika Serikat
United Stated D ollars
Pihak berelasi (Catatan 29b)
64.393.421.530
60.086.034.336
Related parties (Note 29b)
Pihak ketiga
63.926.306.888
66.888.251.742
Third parties
128.319.728.418
126.974.286.078
771.997.438.471
675.437.219.000
Jumlah
Tingkat bunga rata-rata per tahun:
b.
Total
Average interest rates per annum:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 December 2014
31 December 2013
Rupiah
2,88%
2,88%
Rupiah
M ata uang asing
0,75%
0,75%
Foreign currencies
Beban bunga giro untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 20.752.663.045 dan Rp 13.835.831.281 (Catatan 21).
Interest expense on current accounts for the years 2014 and 2013 amounting to Rp 20,752,663,045 and Rp 13,835,831,281, respectively (Note 21).
Tidak ada saldo giro yang diblokir atau dijadikan jaminan kredit pada 31 Desember 2014 dan 2013.
There were no current accounts which were blocked or underlien as of 31 December 2014 and 2013.
Tabungan
b.
Savings Deposit
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 29c) Pihak Ketiga Jumlah
Rupiah 49.236.135.956 356.261.161.516
27.617.374.736 344.553.297.606
405.497.297.472
372.170.672.342
Related parties (Note 29c) Third parties Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/52
Exhibit E/52
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan) b.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Tabungan (Lanjutan)
b.
Tingkat bunga rata-rata per tahun:
Rupiah
c.
Savings Deposit (Continued) Average interest rates per annum:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
2,50%
2,50%
Indonesian rupiah
Beban bunga tabungan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 9.496.309.991 dan Rp 8.160.308.566. (Catatan 21).
Interest expense savings for the years 2014 and 2013 amounting to Rp 9,496,309,991 and Rp 8,160,308,566, respectively. (Note 21).
Tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 951.664.778 dan Rp 951.647.778
Blocked deposits from customers and pledged as collateral for credit facilities granted by Bank in 2014 and 2013 amounted to Rp 951,664,778 and Rp 951,647,778, resepctively.
Deposito Berjangka
c.
Time Deposits
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 29d)
1.107.380.211.867
1.183.665.122.410
Related parties (Note 29d)
Pihak ketiga
2.800.989.089.215
2.229.793.925.376
Third parties
3.908.369.301.082
3.413.459.047.786
Mata uang asing
Foreign currencies
Dollar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 29d) Pihak ketiga
Jumlah
United sated dollars 4.991.651.639
7.619.198.273
Related parties (Note 29d)
111.191.124.055
148.528.026.402
Third parties
116.182.775.694
156.147.224.675
4.024.552.076.776
3.569.606.272.461
Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/53
Exhibit E/53
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan) c.
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Deposito Berjangka (Lanjutan) 1)
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode deposito berjangka:
Time Deposits (Continued) 1)
Classification of time deposits based on period of time deposits:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013/
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
1 bulan
1.851.384.487.343
1.831.610.880.354
1 month
3 bulan
323.301.250.705
441.689.294.523
3 months
4 bulan
452.490.915.053
231.933.188.730
4 months
6 bulan
236.624.100.202 1.160.751.323.473
175.833.539.716 888.539.369.138
12 months
4.024.552.076.776
3.569.606.272.461
Total
12 bulan Jumlah
2)
c.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
2)
Based on maturity:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
6 months
remaining
period
until
1 bulan
743.303.299.777
1.968.388.415.382
1 month
3 bulan
1.709.194.852.955
601.610.635.756
3 months
6 bulan
529.460.595.100 1.042.593.328.944
300.713.694.273 698.893.527.050
12 months
4.024.552.076.776
3.569.606.272.461
Total
12 bulan Jumlah
Tingkat suku bunga deposito menurut jangka waktu:
berjangka
6 months
Interest rates of time deposits based on maturity:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
1 bulan
7,00%
6,50%
1 month
3 bulan
7,00%
6,50%
3 months
4 bulan
7,00%
7,00%
4 months
6 bulan
7,50%
7,00%
6 months
12 bulan
7,50%
7,00%
12 months
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
1 bulan
1,50%
1,50%
1 month
3 bulan
1,50%
1,50%
3 months
6 bulan
1,50%
1,50%
6 months
12 bulan
1,50%
1,50%
12 months
Rupiah
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
United Stated D ollar
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/54
Exhibit E/54
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan) c.
d.
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Deposito Berjangka (Lanjutan)
c.
Time Deposits (Continued)
Beban bunga deposito untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 319.624.072.764 dan Rp 232.630.310.965.
Interest expense on deposits for the years 2014 and 2013 amounting to Rp 319,624,072,764 and Rp 232,630,310,965, respectively.
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank sebesar Rp 1.132.017.879.292 dan Rp 879.949.550.559 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Blocked deposits and pledged as collateral for credit facilities granted by Bank of Rp 1,132,017,879,292 and Rp 879,949,550,559 for the years ended 31 December 2014 and 2013.
Deposito on Call
d.
On call deposits
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah
Rupiah
Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
25.000.000.000 -
45.000.000.000 -
Related parties
25.000.000.000
45.000.000.000
Total
Rata-rata suku bunga adalah 5% dan 5,5% untuk tahun 2014 dan 2013. 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
Average annual interest rate is 5% and 5.5% in the year 2014 and 2013. 15. DEPOSIT FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
By type and currency
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Rupiah Deposito Giro
Rupiah 12.027.526.437
-
Deposits
2.264.110.220
2.309.465.893
Demand deposits
18.577.500.000
-
32.869.136.657
2.309.465.893
Call money Total
USD Call money Jumlah
Third parties
USD
Rata-rata suku bunga adalah 5,04% dan 0,5% pada tahun 2014 dan 2013.
Average annual interest rate is 5.04% and 0.5% in the years 2014 and 2013.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/55
Exhibit E/55
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan) b.
15. DEPOSIT FROM OTHER BANKS (Continued)
Jangka waktu
b.
Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo
Maturity Based on remaining months to maturity
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
14.291.636.657
2.309.465.893
0 - 12 bulan
18.577.500.000
-
0 - 12 bulan
Rupiah 0 - 12 bulan
Rupiah
USD 0 - 12 bulan
16. PERPAJAKAN a.
USD
16. TAXATION
Utang pajak
a.
Taxes payables
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Pasal 21
1.288.216
-
Article 21
Pasal 23
6.366.003.247
4.138.574.738
Article 23
Pasal 25
2.109.821.377
1.085.967.251
Article 25
Pasal 29
5.116.593.329
4.722.935.636
Article 29
430.687.448
341.214.843
VAT
20.969.021
35.165.195
Others tax
14.045.362.638
10.323.857.663
Pajak penghasilan
Pajak Pertambahan Nilai Pajak lainnya Jumlah utang pajak
Income Taxes
Total tax payable
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/56 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) b.
Exhibit E/56 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. TAXATION (Continued)
Pajak Penghasilan Badan Kini
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran laba fiskal Bank adalah sebagai berikut:
Current Income Tax Expense The reconciliation between profit before income tax as presented in statements of income and estimated fiscal profit of the Bank are as follows:
31 Desember 2014 / 31 D ecember 2014
31 Desember 2013 / 31 D ecember 2013
130.100.067.689
116.293.538.249
252.383.000 34.961.189
463.161.233 42.792.353
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi Beda permanen: Sumbangan Entertain Beban penyusutan kendaraan Beban bahan bakar minyak dan tol Beban perjalanan dinas Penjualan agunan diambil alih Beda temporer: Beda penyusutan aset tetap akuntansi dengan fiskal Imbalan pasca kerja Penghasilan kena pajak Perhitungan Pajak: Pajak penghasilan terutang (25 % x Rp 133.038.050.000) Pajak penghasilan pasal 25 yang telah disetor
Income before income tax per
204.100.000 141.122.734 13.552.152 -
232.266.667 152.233.358 15.757.830 (4.728.138.450)
198.124.234
481.401.167
2.093.738.903
1.992.697.687
133.038.049.901
114.945.710.094
33.259.512.500
28.736.427.524
(28.142.919.171)
(24.013.491.888)
5.116.593.329
4.722.935.636
income statement Permanent differences: Donation Entertainment Vehicle depreciation expense Fuel and toll expense Business travel expense Repossessed colateral selling Temporary differences Difference between commercial and tax on depreciation of fixed assets Employee benefits Taxable income Income tax: Income tax payable (25 % x Rp 133,038,050,000) Income tax article 25
Pajak Penghasilan kurang bayar PPh pasal 29
c.
c.
Beban pajak penghasilan
Pajak kini M anfaat pajak tangguhan Beban pajak penghasilan
Income tax article 29
Tax expense
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 December 2014
31 December 2013
33.259.512.500
28.736.427.524
Current tax
(572.965.784)
(618.524.714)
Deferred tax income benefit
32.686.546.716
28.117.902.810
Income tax expenses
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/57 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/57 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. TAXATION (Continued)
c. Beban pajak penghasilan (Lanjutan)
c.
Tax expense (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan perkalian hasil laba akuntansi sebelum pajak dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciling items between the total tax expense (income) and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of income are as follows:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
130.100.067.689
116.293.538.249
32.525.016.922
29.073.384.562
Sumbangan
63.095.750
115.790.308
Donation
Entertainment Beban bahan bakar minyak dan tol
8.740.297 35.280.684
10.698.088 38.058.340
Entertainment Fuel and toll expense
3.939.458
Business travel expense Repossessed colateral selling
Laba sebelum pajak penghasilan
Profit before income tax
sesuai dengan laporan laba rugi Jumlah pajak dengan tarif pajak yang berlaku Beda permanen:
Beban perjalanan dinas Penjualan agunan diambil alih
3.388.038 25
Selisih pembulatan
(1.182.034.613) -
according to the income statement Tax at enacted tax rate Permanent differences:
Difference in rounding
Beda temporer:
Temporary difference:
Beban penyusutan kendaraan Beban pajak penghasilan
51.025.000
58.066.667
32.686.546.716
28.117.902.810
d. Ikhtisar Aset dan Liabilitas pajak tangguhan
d.
Deferred tax is provided for the temporary difference between the financial reporting basis and tax basis. The component of deferred tax assets are as follows:
Dikreditkan (dibebankan)
Cadangan kerugian penyisihan Aset tetap Estimasi imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan
ke laporan laba Rugi / Charged to income
Income tax expense
Component of deferred tax assets and liabilities
Pajak tangguhan timbul disebabkan terdapat akun yang diperlakukan berbeda untuk tujuan akuntansi keuangan dan untuk tujuan pelaporan perpajakan, analisis dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2013 / 1 January 2013
Vehicle depreciation expense
Dikreditkan (dibebankan) 31 Desember 2013 / 31 December 2013
ke laporan laba Rugi / Charged to income
31 Desember 2014 / 31 December 2014
12.124.267 994.189.971 2.555.987.957
120.350.292 498.174.422
12.124.267 1.114.540.263 3.054.162.379
49.531.058 523.434.726
12.124.267 1.164.071.321 3.577.597.105
Allowance for impairment losses Fixed asset Post-Employment benefit
3.562.302.195
618.524.714
4.180.826.909
572.965.784
4.753.792.693
Deferred Tax Assets
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/58 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. LIABILITAS LAIN-LAIN
Exhibit E/58 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER LIABILITIES
Akun ini terdiri atas:
This account consist of: 31 Desember 2014 / 31 Desember 2013 /
Pendapatan diterima dimuka
31 December 2014
31 December 2013
4.968.537.982
3.306.695.491
Unearned revenue Provisions for promotion and
Provisi biaya promosi dan hadiah Provisi bonus
1.263.364.200
1.137.386.399
customers rewards expense
602.000.000
6.801.559.605
Provisions for employee bonuses
Diskonto belum diamortisasi -
Unamortised discount -
Penempatan pada Bank Indonesia (Catatan 7)
Placement with
Lainnya
15.855.351 2.057.824.441
3.460.211.057
Jumlah
8.907.581.974
14.705.852.552
18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
Bank Indonesia (Notes 7) Others Total
18. POST EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, perhitungan program pensiun imbalan pasti dihitung oleh PT Sigma Prima Solusindo aktuaris independen dengan metode Projected Unit Credit dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013 the cost of providing defined benefit plan is calculated by PT Sigma Prima Solusindo an independent actuary using Projected Unit Credit methods with the following assumptions:
31 Desember 2014 / 31 Desember 2013 / 31 December 2014
31 December 2013
Tingkat diskonto per tahun
8,01%
8,14%
Discount rate
Tingkat kenaikan gaji
4,00%
4,00%
Salary increment rate
Estimasi sisa rata-rata masakerja pada awal periode
Estimated average remaining working 17,43%
17,08%
100% TM-III
100% TM-II
Tingkat cacat tetap
5%
5%
Usia pensiun normal
55 Tahun/Year
55 Tahun/Year
Tingkat kematian
Perusahaan membukukan imbalan pascakerja untuk karyawan tetapnya sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja tersebut adalah 524 karyawan dan 487 karyawan masingmasing untuk tahun 2014 dan 2013.
lives in the earliest period Mortality rate Permanent disability rate Normal retirement rate
Company provides post employment benefits for its permanent employees in accordance with the Company Regulation and Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits in 2014 and 2013 were 524 and 487, respectively.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/59
Exhibit E/59
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan)
18. POST EMPLOYMENT (Continued)
Beban imbalan pascakerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
BENEFITS
OBLIGATION
Amounts recognized in the statements comprehensive income are as follows:
of
31 Desember 2014 / 31 Desember 2013 / 31 December 2014
31 December 2013
Biaya jasa kini
2.059.348.851
1.839.302.762
Biaya bunga
1.177.611.259
1.016.166.166
Interest
26.514.081 57.461.966
26.514.081
Amortization - net
57.446.105
Amortization of actuarial loss
3.320.936.157
2.939.429.114
Total
Amortisasi tahun berjalan - bersih Amortisasi kerugian aktuaria Jumlah
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
Beban tahun berjalan
(12.216.649.512)
(10.223.951.824)
(3.320.936.157)
(2.939.429.114) 946.731.426
1.227.197.254
Realisasi pembayaran manfaat Liabilitas pada akhir tahun
The post-employment benefits liability in the statement of financial position are as follows:
31 Desember 2014 /
Saldo awal
Current Service Cost
(14.310.388.415)
(12.216.649.512)
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Beginning balance Current expense Actual benefit payments Liabilities at ending balance
Change in the net liabilities recognized in the statement of financial position are as follows:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
12.216.649.512 2.093.738.903
10.223.951.824 1.992.697.688
Amount charged to income
14.310.388.415
12.216.649.512
Ending balance
Saldo awal Beban tahun berjalan Saldo akhir
19. MODAL SAHAM
Beginning balance
19. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of Bank Shareholders as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 2014 / 31 D ecember 2014 Pemegang Saham Kurnadi Setiawan
Saham /
% Kepemilikan /
Jumlah /
Shares
Owned %
Total
Shareholders
112.510.000
4,00
11.251.000.000
37.500.000
1,00
3.750.000.000
Alwi Setiawan
1.575.000.000
56,00
157.500.000.000
PT Kazanah Indexindo
PT Asseta Selindo
525.000.000
19,00
52.500.000.000
PT Asseta Selindo
PT Creador Kapital
562.502.500
20,00
56.250.250.000
PT Creador Kapital
2.812.512.500
100,00
281.251.250.000
Total
Alwi Setiawan PT Kazanah Indexindo
Jumlah
Kurnadi Setiawan
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/60 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Exhibit E/60 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. SHARE CAPITAL (Continued) 31 Desember 2013 / 31 D ecember 2013
Pemegang Saham Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan PT Kazanah Indexindo PT Asseta Selindo Jumlah
Saham /
% Kepemilikan /
Jumlah /
Shares
Owned %
Total
Shareholders
112.510.000
5,00
11.251.000.000
37.500.000
2,00
3.750.000.000
Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan
1.575.000.000
70,00
157.500.000.000
PT Kazanah Indexindo
525.000.000
23,00
52.500.000.000
PT Asseta Selindo
2.250.010.000
100,00
225.001.000.000
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No.2 tanggal 1 Juli 2014, para pemegang saham menyetujui untuk:
According to Extraordinary Shareholders Meeting Notarial Deed Hannywati Gunawan, S.H., No.2 dated 1 July 2014, the Bank shareholders agreed to:
Mengubah status hukumnya dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.
Change the legal status from Company to listed Company.
Mengubah nilai nominal saham semula Rp 1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham dengan peningkatan modal dasar dari Rp 600.000.000.000 menjadi Rp 900.000.000.000.
Change the par value of shares from Rp 1,000,000 per shares into Rp 100 per shares with increasing its authorized capital from Rp 600,000,000,000 into Rp 900,000,000,000.
private
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No. AHU-36297.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 76 tanggal 20 September 2013 Tambahan Nomor 109679/2013.
This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights with its decision letter No. AHU-36297.AH.01.02.Tahun 2013 dated 4 July 2013 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 76 dated 20 September 2013 Suplement No. 109679/2013.
Pada tanggal 4 September 2013 melalui surat yang dikeluarkan No.475/DIR/BIS/IX/2013, pemegang saham Bank memutuskan untuk menunda pelaksanaan penawaran umum perdana saham (“IPO”).
On 4 September 2013 according with its letter No.475/DIR/BIS/IX/2013, Bank shareholders agreed to postponed the Initial Public Offering (“IPO”).
Berkaitan dengan penundaan IPO tersebut, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam Akta Notaris Hannywati Gunawan, S.H. No. 53 tanggal 11 Desember 2013, pemegang saham menyetujui untuk:
According to that postponed, from the extraordinary shareholder meeting which stated in Notarial Deed Hannywati Gunawan, S.H., No. 53 dated 11 December 2013, the Bank’s shareholder agreed to:
Mengubah statusnya dari Perusahaan terbuka menjadi Perusahaan tertutup kembali.
Changes its legal status from listed Company into private Company.
Mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel) sebanyak 562.502.500 saham yang akan diambil bagian oleh Isotrema SDN. BHD sebagai pemegang saham baru. Berdasarkan pengeluaran saham dalam simpanan tersebut, maka modal ditempatkan Bank menjadi 2.812.512.500 saham atau sebesar Rp 281.251.250.000.
Issued shares from the portepel amounted to sold 562,502,500 shares which will be sell to Isotrema SDN. BHD as a new shareholder. According to that issuance, bank’s authorized capital is 2,812,512,500 shares or Rp 281,251,250,000.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/61 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. MODAL SAHAM (Lanjutan) Pada bulan Januari 2014 ditempatkan telah disetor Rp 281.251.250.000.
Exhibit E/61 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. SHARE CAPITAL (Continued) seluruh saham penuh sebesar
On January 2014, the issued capital already fully paid amounted to Rp 281,251,250,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam akta No.100 tanggal 17 Desember 2014, yang dibuat oleh Suharyanto,SH, pengganti dari Notaris Hannywati Gunawan,SH, para pemegang saham menyetujui penjualan saham Bank milik Isotrema SDN.BHD. sebanyak 562.502.500 saham kepada PT. Creador Kapital sebagaimana terdapat dalam Keputusan Pemegang Saham tanggal 24 Oktober 2014.
According to Extraordinary Shareholders Meeting stated in deed No.100 dated 17 December 2014, made by Suharyanto,SH, replacement of Notary Hannywati Gunawan,SH, the Bank shareholders agreed the sale of Bank’s share owned by Isotrema SDN. BHD amounted to 562,502,500 shares to PT Creador Kapital stated in the Decision of Shareholders in 24 October 2014.
20. PENDAPATAN BUNGA
20. INTEREST INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2014
Kredit yang diberikan Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah pendapatan bunga
543.719.947.360
446.309.510.806
Loans
52.274.724.455 14.426.025.352
24.344.618.554 7.068.700.938
Held to maturity securities
610.420.697.167
477.722.830.298
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari kredit yang diberikan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 18.733.273.222 dan Rp 14.357.455.296.
21. BEBAN BUNGA
Placement with Bank Indonesia and other banks Total interest income
Included in interest income from loans is accrued interest income on loans for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounting to Rp 18,733,273,222 and Rp 14,357,455,296, respectively.
21. INTEREST EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
Deposito berjangka
2013
2013
319.624.072.764
232.630.310.965
Time deposits
20.752.663.045
13.835.831.281
Current accounts
9.496.309.992
8.160.308.566
Savings
Call money
295.884.375
1.292.635.789
Call money
Deposito on Call
357.908.107
1.046.513.828
Deposits on call
350.526.838.283
256.965.600.429
Total
Giro Tabungan
Jumlah
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/62 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
Exhibit E/62 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PROVISION AND COMMISSION INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
2013
Administrasi nasabah
3.296.693.037
3.601.792.560
Administrasi kredit
2.911.114.342
3.028.915.484
Loans administration
Komisi asuransi
729.127.908
1.259.425.213
Insurance commission
Provisi kiriman uang
895.208.806
842.463.067
Fees remittance
Hasil lainnya
525.854.168
706.699.388
Others
Komisi L/C
351.269.172
376.744.819
Commission on L/C
Provisi Bank garansi
323.873.268
672.866.728
Guarantee provision
Administrasi L/C
103.441.720
102.476.631
Administration of L/C
Komisi Bank notes
147.249.994
75.712.073
Bank Commission notes
9.283.832.415
10.667.095.963
Sub total
Jumlah
23. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Debitors administration
23. OTHER OPERATIONAL INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
2013
Keuntungan transaksi derivatif
930.000.000
-
Gain on derivative transaction
Pendapatan transaksi ATM
232.718.930
179.321.470
ATM transaction Revenues
Sewa save deposit box
172.793.000
146.683.000
Save deposit box rental
Telex
139.021.453
136.794.372
Telex
Transaksi bill payment
39.111.600
60.116.430
Bill payment transaction
Lainnya
16.525.151
20.634.223
Others
Jumlah
1.530.170.134
24. PEMULIHAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN Akun ini terdiri dari:
Jumlah
Total
24. RECOVERY OF ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES This account consists of:
2014 Kredit yang diberikan
543.549.495
2013
(7.560.307.706)
2.081.076.260
(7.560.307.706)
2.081.076.260
Loans Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/63 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Exhibit E/63 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. GENERAL ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
2013
Barang dan jasa
15.697.485.301
16.781.914.828
Goods and services
Asuransi
10.762.614.499
8.847.467.423
Insurance
Sewa
7.238.359.065
6.668.644.890
Rent
Pemeliharaan dan perbaikan aset
6.567.237.231
6.256.149.856
Repair and maintenance
Penyusutan aset tetap
4.939.142.010
4.546.961.154
Depreciation of fixed assets
Telpon, telex, dan kawat
3.860.604.036
3.791.529.443
Telephone,telex, and wires
Keamanan
2.585.931.067
2.517.259.665
Security
Transportasi
2.402.669.362
2.087.770.552
Transportation
Jasa warkat dan kliring
1.404.028.030
1.341.504.314
Bank draft and clearing service
Administrasi kepada bank lain
1.139.386.606
1.213.244.296
Administration with other bank
Izin-izin
637.605.063
556.569.000
Permissions
Promosi
475.855.242
716.272.544
Promotion
Lain-lain
2.133.908.846
528.591.313
Others
59.844.826.358
55.853.879.278
Total
Jumlah
26. BEBAN PERSONALIA
26. PERSONNEL EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
Gaji
2013
48.516.885.783
43.067.529.145
Salary
Tunjangan hari raya
6.561.283.475
12.598.366.654
Holiday bonus
Uang makan dan transport
4.743.542.381
4.749.634.025
Meal and transportation
Uang pengobatan
4.091.795.922
3.927.076.405
Medical
Imbalan pascakerja
3.320.936.157
2.939.429.114
Employee benefits
Jamsostek
2.158.915.719
1.868.376.530
Jamsostek
Pendidikan dan latihan
1.795.875.601
1.518.298.837
Education and Training
Honorarium komisaris
1.290.000.000
1.189.500.000
Commissioners wages
Uang cuti
897.569.932
511.280.173
Service leave
Uang lembur
514.193.540
263.702.865
Overtime
Honorarium anggota komite Tunjangan lainnya
204.000.000
172.000.000
Jumlah
55.706.667
36.163.335
Committee wages Others allowance
74.150.705.177
72.841.357.083
Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/64
Exhibit E/64
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PENDAPATAN LAIN-LAIN
27. OTHER INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
2013
Pendapatan selisih kurs
791.523.387
6.412.083.551
Foreign exchange
Penjualan agunan diambil alih
560.850.000
4.728.138.450 355.933.333
Repossessed collateral selling Gain from Sale of Fixed Assets
1.352.373.387
11.496.155.334
Total
Laba penjualan aset tetap Jumlah
28. BEBAN LAIN-LAIN
28. OTHER EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
Sumbangan dan entertain
2013
376.693.223
505.953.586
Donations and entertainment
Selisih kas kurang
16.850.570
7.328.725
Cash difference
Denda sanksi
10.784.097
43.050.000
Penalty
404.327.890
556.332.311
Total
Jumlah
29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi Bank adalah sebagai berikut:
Type of relationships and Bank’s related parties transactions are as follows: Unsur transaksi pihak
No.
Pihak berelasi/
Jenis hubungan/
berelasi/ Related parties
Related parties
Types of relationship
transactions
1
PT Khazanah Indexindo
Pemegang saham utama/Majority shareholder
Giro (Current accounts)
2
PT Asseta Selindo
Pemegang saham utama/Majority shareholder
Giro (Current accounts) Kredit (Loans) ; Deposito
3
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Karyawan kunci dan Pengurus/
(Time Deposits) ; Giro (Current accounts);
Key management personnel and Management
Tabungan (Savings)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts);
Owned by the same ultimate shareholder
Kredit (Loans)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans) ; Deposito (
Owned by the same ultimate shareholder
Time Deposits); Giro
Eksekutif Bank/ Bank's Board of Commissioners, Directors, and executive officer 4
5
6
PT Aditama Finance
PT Adhidaya Nusaprima
PT Cengkareng Business Centre
(Current accounts) 7
PT Kerta Mulya Saripakan
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Kredit (Loans)
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/65 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi Bank adalah sebagai berikut: (Lanjutan) No.
Exhibit E/65
Type of relationships and Bank’s related parties transactions are as follows: (Continued)
Pihak berelasi/
Jenis hubungan/
Unsur transaksi pihak
Related parties
Types of relationship
Related parties
berelasi/ transactions 8
PT Kerta Mulya Semesta
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 9
PT Mitra Permata Indah
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans) ; Deposito
Owned by the same ultimate shareholder
(Time Deposits) ; Giro (Current accounts)
10
11
PT Multikarya Hasil Prima
PT Sentra Usahatama Jaya
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans) ; Giro
Owned by the same ultimate shareholder
(Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans) ; Deposito
Owned by the same ultimate shareholder
(Time Deposits) ; Giro (Current accounts)
12
13
PT Sukses Mantap Sejahtera
PT Tegar Prima Jaya
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans) ; Giro
Owned by the same ultimate shareholder
(Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 14
15
PT Hasil Pangan Abadi
PT Karawang Sukses Makmur
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 16
17
18
PT Kerta Mulya Sembada
PT Lingkarindo Buana Raya
PT Menara Thamrin
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits)
Owned by the same ultimate shareholder 20
21
PT Sumber Makmur Jaya Sempurna
PT Andalan Furnindo
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 22
PT Bangau Abadi
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 23
PT Giri Makmur Sentosa
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 24
PT Global Budi Perkasa
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/66 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi Bank adalah sebagai berikut: (Lanjutan) No.
Exhibit E/66
Type of relationships and Bank’s related parties transactions are as follows: (Continued)
Pihak berelasi/
Jenis hubungan/
Unsur transaksi pihak
Related parties
Types of relationship
Related parties
berelasi/ transactions 25
PT Graha Rekajasa Abadi
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 26
27
PT Grahaindo Kreasi Abadi
PT Kerta Mulya Sukses
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 28
PT Kerta Mulya Sejahtera
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans)
Owned by the same ultimate shareholder 29
PT Samora Usaha Makmur
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 30
PT Sinar Jaya Anugrah Nusantara
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 31
PT Tugu Vanilla Jaya
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 32
PT Kurnadi Abadi
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans)
Owned by the same ultimate shareholder 33
PT Kekara Asasetiawan
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans)
Owned by the same ultimate shareholder 34
PT Caturputra Gemilang
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 35
PT Kerta Mulya Selindo
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 36
PT Megaraya Sejahtera
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 37
38
PT Interalia Hotelindo
PT Suluh Cemerlang
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Giro (Current accounts)
Owned by the same ultimate shareholder 39
40
PT Bumi Indah Semesta
PT Wira Sedya Utama
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Kredit (Loans);
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Deposito (Time Deposits) ;
Owned by the same ultimate shareholder
Giro (Current accounts)
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/67 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Exhibit E/67 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi serta persentase terhadap masing-masing total transaksi dan saldo akun-akun yang terkait, terinci sebagai berikut:
Transactions with related parties and the relative ratio to total transactions and the balances of accounts are as follows:
a.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi sebesar Rp 787.535.499.005 dan Rp 565.419.845.657 untuk tahun¬tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Persentase kredit kepada pihak berelasi terhadap total Aset adalah sebesar 12,62% dan 10,74% untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
a. Loans granted to related parties amounted to Rp 787,535,499,005 and Rp 565,419,845,657 for the years ended 31 December 2014 and 2013. The percentage of loans to related parties to total assets amounted to 12.62% and 10.74% for the years ended 31 December 2014 and 2013.
b.
Giro yang diterima dari pihak berelasi sebesar Rp 269.852.459.116 dan Rp 211.326.912.659 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Persentase giro yang diterima dan pihak berelasi terhadap total liabilitas adalah sebesar 5,06% dan 4,46% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b. Demand deposits received from related parties amounted to Rp 269,852,459,116 and Rp 211,326,912,659 for the years ended 31 December 2014 and 2013. The percentage of current accounts received from related parties to total liabilities amounted to 5.06% and 4.46% for the year ended 31 December 2014 and 2013.
c.
Tabungan yang diterima dari pihak berelasi sebesar Rp 49.236.135.956 dan Rp 27.617.374.736 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Persentase tabungan yang diterima dan pihak berelasi terhadap total liabilitas adalah sebesar 0,92% dan 0,58% untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
c.
d.
Deposito berjangka diterima dari pihak yang berelasi sebesar Rp 1.112.371.863.506 dan Rp 1.191.284.320.683 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Persentase deposito berjangka yang diterima dari pihak berelasi terhadap total liabilitas adalah sebesar 20,86% dan 25,15% untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
d. Time deposits received from related parties amounted to Rp 1,112,371,863,506 and Rp 1,191,284,320,683 for years ended 31 December 2014 and 2013. The percentage of deposits received from related parties to total liabilities amounted to 20.86% and 25.15% for the years ended 31 December 2014 and 2013.
Transaksi dengan pihak yang berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 10, 14a, 14b, dan 14c).
Transactions with related parties carried out with the terms and conditions as transactions with third parties (Notes 10, 14a, 14b, and 14c).
Savings received from a related party amounting to Rp 49,236,135,956 and Rp 27,617,374,736 for the years ended 31 December 2014 and 2013. Percentage savings received from related parties to total liability amounts to 0.92% and 0.58% for the years ended 31 December 2014 and 2013.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/68
Exhibit E/68
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. KOMITMEN DAN KONTIJENSI
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 D ecember 2014
31 D ecember 2013
KOMITMEN
COMMITMENTS
Tagihan komitmen
Commitment receivables
Pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
Outstanding spot and 31.971.250.000
-
Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan
Unused credit facilities to (1.173.678.457.169)
(851.501.052.737)
(4.637.228.855)
(358.722.540)
(30.962.500.000)
-
(1.177.306.936.024)
(851.859.775.277)
L/C irrevocable yang masih berjalan
yang masih berjalan
Contingent receivables 1.455.079.664
472.507.777
Liabilitas kontinjensi
Past due interest revenues Contingent liabilities
Garansi yang diberikan: Bank garansi
derivative sale Total commitment liabilities
CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi
Jumlah liabiiltas kontinjensi
letters of credit Outstanding spot and
KONTINJENSI
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
customers Outstanding irrevocable
Penjualan spot dan derivatif
Jumlah liabilitas komitmen
derivative purchase Commitment liabilities
Guaranteed issued: (21.566.044.000)
(21.408.591.226)
(20.110.964.336)
(20.936.083.449)
of Bank guarantee Total contingent liabilities
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The Balances of monetary assets (before allowance for impairment losses) and liabilities denominated in foreign sheet dates were as follows:
31 Desember 2014 /
31 Desember 2013 /
31 December 2014
31 December 2013
Mata Uang/
Mata uang asli/
Rupiah/
Mata uang asli/
Rupiah/
Currency
Original Currency
Equivalent IDR
Original Currency
Equivalent IDR
Aset Kas
Asset USD
34.230
423.938.550
93.210
1.134.365.700
Giro pada Bank Indonesia
USD
1.800.000
22.293.000.000
30.407.830
34.380.250.000
Giro pada bank lain
USD
6.080.101
75.302.046.922
3.637.409
44.267.262.175
AUD
9.904
100.511.308
19.666
213.490.154
SGD
144.218
1.352.214.273
6.254
60.178.285
EUR
16.517
248.637.906
27.659
463.534.191
JPY
827.154
85.660.068
288.792
33.499.902
CNY
50.214
100.208.781
25.842
51.942.511
HKD
3.382
5.400.458
53.060
83.251.133
USD
2.573.265
31.869.880.956
683.005
8.312.166.469
Tagihan akseptasi
USD
163.734
2.027.850.792
138.751
1.688.597.723
Pinjaman yang diberikan
USD
13.403.868
166.006.905.057
16.080.694
195.702.040.260
Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo
Bank Indonesia Current accounts with other bank
Held to maturity
Aset lain-lain dan biaya dibayar dimuka
Cash Current accounts with
securities Acceptance receivables Loans Other assets and
USD
61.120
756.966.618
41.164
300.573.221.689
Jumlah Aset
500.962.838
prepaid expense
286.891.541.341
Total Assets
654.802.469
Liabilities payable on demand
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera
USD
Call Money
USD
1.500.000
18.577.500.000
-
-
Call Money
Giro
USD
10.360.899
128.319.728.418
10.433.384
126.974.286.078
Current accounts
Deposito berjangka
USD
9.380.927
116.182.775.693
12.830.503
156.147.224.675
Time deposits
Liabilitas akseptasi
USD
164.209
2.033.730.447
139.008
1.691.727.360
Acceptance payable
Liabilitas lain-lain
USD
18.205
225.468.058
32.185
391.694.858
Others liabilities
285.859.735.440
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas
105.276
1.303.837.687
266.643.040.303
32. MANAJEMEN RISIKO Dalam melaksanakan kegiatan Bank menyadari bahwa lingkungan eksternal maupun internal mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan perbankan. Proses penerapan manajemen risiko akan lebih efektif dan tepat sasaran apabila dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan prinsip tata kelola bank yang sehat (Good Corporate Governance) dan prinsip pengenalan nasabah (KYC).
53.805
32. RISK MANAGEMENT In implementing the activities the Bank realized that the internal and external environment had been developed and followed by increasingly complex risks of banking activities. Risk management implementation process will be more effective and targeted if done simultaneously with the implementation of the principles of sound corporate governance (Good Corporate Governance) and Principles Introduction to Customer (KYC).
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/70 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Exhibit E/70 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Upaya untuk meminimalkan dampak negatif tersebut telah dilakukan dengan pengelolaan risiko secara day to day risk management activities, dengan berdasarkan prinsip kehatihatian untuk memastikan pertumbuhan kinerja Bank yang sehat dan berkesinambungan.
The Bank has taken actions to minimize those negative impacts through day-to-day risk management activities based on prudence banking practices to ensure the Bank’s continuous performance and sustainable growth.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris berperan aktif pada proses manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko Bank melalui penetapan Risk Control System yang memadai meliputi pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan limit, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen, serta efektifitas pengendalian intern.
The Board of Directors and Board of Commissioners actively participate in the risk management process to mitigate the Bank’s risks through the establishment of an adequate Risk Control System which covers the risk management policies and processes, limits and procedures, effective management information system and internal control system.
Selain itu, Komite Manajemen Risiko berperan aktif dalam memberikan pertimbanganpertimbangan terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuanketentuan lama yang dirasakan kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. Komite Manajemen Resiko terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu apabila dipandang perlu Komite Manajemen Resiko dapat melakukan evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko.
The Bank’s Risk Management Committee are also actively involved in providing advice on the inherent risks associated with the Bank’s policies and evaluating regulations considered to be outdated and require updating. The Risk Management Committee is also actively involved in conducting risk measurement of the risks associated to new products and/or services to enable the Bank to take the necessary mitigating actions. The Risk Manajemen Committee may evaluate the Risk Management Policy Guidance, if necessary.
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko di mana di dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko.
The Bank’s risk management policies are formalized in the Risk Management Policies Manual to sets out the minimum requirements based on Bank Indonesia regulations. A regular review is conducted on internal policies to comply with the prevailing regulations from regulatory bodies. Gap analyses are performed and best practices are applied to enhance the quality of the risk management implementation.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan database risiko yang diharapkan dapat dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem teknologi informasi secara bertahap agar proses pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan secara tepat waktu.
The Bank also performs risk management on information systems which focuses on risk database collection and improvement. The data is gradually developed and applied in the information technology system so that risk measurement and monitoring can be integrated into the Bank’s risk management on a timely basis.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/71
Exhibit E/71
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Profil risiko Bank menggambarkan risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank (inherent risk) termasuk kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian risiko (risk control system) untuk masing-masing jenis risiko. Penilaian profil risiko Bank telah dilakukan sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011. Berdasarkan hasil laporan terakhir atas penilaian sendiri (self assessment), peringkat risiko inheren Bank posisi 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Risiko
The risk profile of Bank reflects the inherent risk of the Bank’s business, including the risk control system for each type of risk. The risk profile of Bank has been performed based on attachement of Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP dated 25 October 2011. Based on the results of a recent self-assessment report, inherent risk rank of Bank as of 31 December 2014 are as follow:
Risk Profile
Risk
Risiko kredit
Low
Credit risk
Risiko pasar
Low
Market risk
Risiko likuiditas
Low to moderate
Liquidity risk
Risiko operasional
Low to moderate
Operational risk
Risiko hukum
Low
Legal risk
Risiko reputasi
Low
Reputation risk
Risiko strategik
Low
Strategic risk
Risiko kepatuhan
Low to moderate
Obedience risk
Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko stratejik.
On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s risk in accordance with Bank Indonesia 8 (eight) types of risks, that are: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, compliance risk, reputation risk and strategic risk.
Sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit menggunakan Pendekatan Standar, Bank telah mengimplementasikan sistem perhitungan kecukupan modal risiko sesuai dengan arahan Surat Edaran Bank Indonesia tersebut.
In line with Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011 regarding the Guidance on Risk Weighted Asset Calculation for Credit Risk under Standardized Approach, the Bank has implemented system to calculate capital adequacy for credit risk to be complied with Bank Indonesia Circular Letter.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi liabilitasnya.
1.Credit Risk Credit risk is the risk of loss resulting from defaulting obligor or counterparty in fulfilling their obligations.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/72
Exhibit E/72
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit 1. Risk (Continued)
Tujuan pengelolaan risiko kredit Bank selain untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia adalah untuk mengelola kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan dan kontrak Keuangan lainnya seminimal mungkin, baik pada tingkat individual maupun portofolio kredit secara keseluruhan.
The purpose of the Bank’s credit risk management other than to comply with Bank Indonesia regulations is to manage the possible losses on loans and other financial contracts at the minimum level, both on the individual and loan portfolio level.
Pengembangan manajemen risiko kredit dilakukan secara bertahap sesuai dengan kerangka kerja yang ditetapkan Bank Indonesia.
The development of credit risk management is conducted in stages, and in line with the framework set by Bank Indonesia.
a.
a.
2.
Risiko kredit maksimum Eksposur risiko kredit terhadap aset bersih sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada laporan posisi Keuangan pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Maximum credit risk Credit risk exposures relating to the net asset of allowance possible losses on the statements of financial position as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure Keterangan
2014
2013
424.332.978.259
370.063.285.848
84.373.491.129
50.865.575.619
Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
264.300.000.000
98.692.224.012
Placement with other banks and Bank Indonesia
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
722.972.574.464
507.271.678.401
Held to maturity securities
25.118.857.792
59.525.715.611
Securities purchased under resale agreement
4.553.690.226.600
3.979.547.094.784
Loans
4.307.645.592
2.630.513.823
Acceptances receivables
55.763.718.312
45.277.855.333
Other assets
6.134.859.492.148
5.113.873.943.431
Total
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Jumlah
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
D escription Current accounts with Bank Indonesia
Credit risk exposures relating administrative accounts items as 31 December 2014 and 2013 are as follows:
to of
Eksposur maksimum/ Maximum exposure Keterangan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan
2014
2013
D escription
1.173.678.457.169
851.501.052.737
Unused credit facilities to customers
4.637.228.855 21.566.044.000
358.722.540 21.408.591.226
Outstanding irrevocable letters of credit Guaranteed issued
1.199.881.730.024
873.268.366.503
L/C irrevocable yang masih berjalan Garansi yang diberikan
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi Keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat neto seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.
The above table represents credit risk exposures of the Bank as of 31 December 2014 and 2013, without taking into account any collateral held or other credit enhancements. For assets on the statements of financial position, the exposures set out above are based on net carrying value as reported in the statements of financial position.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/73 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan) a.
Exhibit E/73
Credit 1. Risk (Continued) 2. a. 3.Maximum credit risk (Continued) 4.
Risiko kredit maksimum (Lanjutan) Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masingmasing sebesar 72,83% dan 75,60% dari jumlah eksposur risiko kredit maksimum terhadap aset pada laporan posisi Keuangan berasal dari kredit yang diberikan.
b.
Konsentrasi risiko kredit
As explained above, as of 31 December 2014 and 2013, 72.83% and 75.60% respectively, of the total maximum credit risk exposure in statement of financial position are from loans.
b.
Credit risk concentration
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum pada laporan posisi keuangan atas nilai aset bersih sesudah cadangan kerugian penurunan nilai dan rekening administratif berdasarkan kategori portofolio dan pihak lawan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The disclosure on the maximum credit risk concentration on statement of financial position relating to the net assets of allowance for impairment losses and administrative accounts by portofolio category and conterparty as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 2014/31 December 2014 Bank Indonesia dan Pemerintah/ Keterangan/ Description
Saldo/
Bank Indonesia
Balance
and Government
Bank/ Bank
Korporasi/
Ritel/
Corporates
Retail
Aset/Assets Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
424.332.978.259
424.332.978.259
-
-
-
84.373.491.129
-
84.373.491.129
-
-
264.300.000.000
99.300.000.000
165.000.000.000
-
-
722.972.574.464
645.926.624.292
24.128.125.782
52.917.824.390
-
Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain / Placement with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity securites Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreement Kredit yang diberikan/Loans Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Aset lain-lain/ Other assets Jumlah/Total
25.118.857.792
25.118.857.792
-
-
-
4.553.690.226.600
-
-
3.886.798.942.790
666.891.283.810
4.307.645.592
-
2.279.794.800
2.027.850.792
-
55.763.718.312
-
-
47.594.333.579
8.169.384.733
6.134.859.492.148
1.194.678.460.343
275.781.411.711
3.989.338.951.551
675.060.668.543
1.173.678.457.169
-
-
1.001.792.383.648
171.886.073.521
4.637.228.855
-
-
4.637.228.855
-
21.566.044.000
-
-
21.566.044.000
-
1.199.881.730.024
-
-
1.027.995.656.503
171.886.073.521
Rekening administratif/ Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan/ Unused credit facilities to customers L/C Irrevocable yang masih berjalan/ Outstanding irrevocable Letters of credit Garansi yang diberikan/ Guaranteed issued Jumlah/Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/74 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan) b.
Exhibit E/74
Credit 1. Risk (Continued) 2. b. 1.Credit risk concentration (Continued)
Konsentrasi risiko kredit (Lanjutan) Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum pada laporan posisi keuangan atas nilai aset bersih sesudah cadangan kerugian penurunan nilai dan rekening administratif berdasarkan kategori portofolio dan pihak lawan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The disclosure on the maximum credit risk concentration on statement of financial position relating to the net assets of allowance for impairment losses and administrative accounts by portofolio category and conterparty as of 31 December 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2013/31 December 2013 Bank Indonesia dan Pemerintah/
Keterangan/
Saldo/
Bank Indonesia
Bank/
Korporasi/
Ritel/
Description
Balance
and Government
Bank
Corporates
Retail
Aset/Assets Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
370.063.285.848
370.063.285.848
-
-
-
50.865.575.619
-
50.865.575.619
-
-
98.692.224.012
48.692.224.012
50.000.000.000
-
-
507.271.678.401
471.953.362.771
-
35.318.315.630
-
Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity securites Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreement Kredit yang diberikan/Loans Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Aset lain-lain/ Other assets Jumlah/Total
59.525.715.611
59.525.715.611
-
-
-
3.979.547.094.785
-
-
2.785.682.966.350
1.193.864.128.435
2.630.513.823
-
941.916.100
1.688.597.723
-
45.277.855.333
-
-
31.694.498.733
13.583.356.600
5.113.873.943.432
950.234.588.242
101.807.491.719
2.854.384.378.436
1.207.447.485.035
851.501.052.737
-
-
596.050.736.916
255.450.315.821
358.722.540
-
-
358.722.540
-
21.408.591.226
-
-
21.408.591.226
-
873.268.366.503
-
-
617.818.050.682
255.450.315.821
Rekening administratif/ Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan/ Unused credit facilities to customers L/C Irrevocable yang masih berjalan/ Outstanding irrevocable Letters of credit Garansi yang diberikan/ Guaranteed issued Jumlah/Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/75
Exhibit E/75
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit 1. Risk (Continued)
c.
c.
Agunan
Collateral
Agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap terhadap risiko kredit. Umumnya agunan diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (second source of repayment) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.
Collateral is held to reduce maximum exposures to credit risk. Generally, collateral is required for all credits extended as a second source of repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the fund generated from business operations of the borrowers.
Agunan yang dapat diterima oleh bank dibagi atas 2 (dua) kelompok besar yaitu:
Collaterals accepted by the Bank are devided into 2 (two) categories, as follows:
1)
Agunan tunai, yaitu deposito, tabungan, dan/atau rekening giro nasabah yang diblokir.
1)
Cash collateral, such as customers’ blocked time deposits, savings, and/or current accounts.
2)
Agunan non-tunai, yaitu agunan yang tidak termasuk dalam jenis jaminan seperti pada agunan tunai di atas.
2)
Non-cash collaterals are collateral not included in collateral as mentioned on cash collateral above.
Rincian dari aset non-keuangan yang diperoleh Bank melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan pada nilai wajar agunan yang diambilalih adalah sebagai berikut:
Details of non-financial assets obtained by the Bank by taking possession of collateral held as security against financial assets held on 31 December 2014 and 2013 at the fair value of collaterals are as follows:
31 Desember 2014/
31 Desember 2013/
31 December 2014
31 December 2013
Tanah
762.329.500
762.329.500
Land
Emas
50.000.000
50.000.000
Gold
812.329.500
812.329.500
Total
Jumlah
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/76 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit 2. Risk (Continued)
d.
d.
Kualitas kredit dari aset keuangan Informasi kualitas kredit belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Credit Quality of financial assets The information on the credit quality of neither past due nor impaired financial assets as of 31 December 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/31 D ecember 2014
Keterangan/ D escription
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami
tetapi tidak mengalami
penurunan nilai/
penurunan nilai/
Saldo/
Neither past due
Balance
nor impaired
Mengalami penurunan nilai/
Past due but not impaired
impaired
Aset/Assets Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
424.332.978.259
424.332.978.259
-
-
84.373.491.129
84.373.491.129
-
-
264.300.000.000
264.300.000.000
-
-
722.972.574.464
722.972.574.464
-
-
Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/ Placement with other banks and Bank Indonesia Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity securites Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreement Kredit yang diberikan/Loans Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
25.118.857.792
25.118.857.792
-
-
4.563.139.767.944 4.307.645.592
4.392.809.525.775 4.307.645.592
76.984.292.758 -
93.345.949.411 -
6.088.545.315.180
5.918.215.073.011
76.984.292.758
93.345.949.411
Dikurangi/Less : Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
(9.449.541.344) 6.079.095.773.836
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/77 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Exhibit E/77 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan) d.
Kualitas kredit dari aset keuangan (Lanjutan)
Credit 3. Risk (Continued) 4. d. 2.(Continued) 31 Desember 2013/31 D ecember 2013 Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami
tetapi tidak mengalami
penurunan nilai/
penurunan nilai/
Mengalami
Keterangan/
Saldo/
Neither past due
Past due but
penurunan nilai/
D escription
Balance
nor impaired
not impaired
impaired
Aset/Assets Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
370.063.285.848
370.063.285.848
-
-
50.865.575.619
50.865.575.619
-
-
98.692.224.012
98.692.224.012
-
-
507.271.678.401
507.271.678.401
-
-
Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/ Placement with other banks and Bank Indonesia Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity securites
-
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under agreements to resell Kredit yang diberikan/Loans Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
59.525.715.611
59.525.715.611
3.981.540.695.521 2.630.513.823
3.953.177.747.315 2.630.513.823
12.832.725.790 -
15.530.222.416 -
5.070.589.688.835
5.042.226.740.629
12.832.725.790
15.530.222.416
Dikurangi/Less : Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
(1.993.600.736) 5.068.596.088.099
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, meliputi perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga, termasuk risiko perubahan harga opsi.
Market risk is the risk on the balance sheet and accounts of administrative positions including derivatives transactions, due to changes in overall market conditions, such as changes in foreign exchange rate and interest rate including changes in option price risks.
a.
a.
Risiko mata uang Untuk mengelola risiko mata uang, dalam melakukan transaksi dalam mata uang asing Bank memiliki kebijakan untuk memelihara posisi devisa neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yakni setinggi-tingginya sebesar 20% dari jumlah modal Tier I dan Tier II. Pengelolaan Posisi Devisa Neto dilakukan oleh Divisi Treasuri.
Foreign exchange risk For maintaining foreign exchange risk, in conducting foreign currency transactions, the Bank has policy of maintaining net open position as required by Bank Indonesia regulation at the maximum 20% of the total Tier I and Tier II capital. Net Open Position is managed by Treasury Division.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/78
Exhibit E/78
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan) a.
Market 5. Risk (Continued) 6.
Risiko mata uang (Lanjutan)
a. 3.Foreign exchange risk (Continued) 4.
Posisi Devisa Neto Bank pada 31 Desember 2014 dan 2013 ditunjukkan pada tabel berikut:
5.Bank’s Net Open Position as of 31 December 2014 and 2013 was shown as follows:
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Aset dan rekening
Liabilitas dan rekening
administratif /
administratif /
Assets and
Liabilities and
Posisi devisa neto /
Nilai absolut /
administrative
administrative
Net open position
Absolute value Statement of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan Mata Uang
Currency
Dolar Amerika Serikat Dolar Australia
298.680.588.894
297.605.540.303
1.075.048.591
(1.075.048.591)
United States Dollar Australian Dollar
100.511.308
-
100.511.308
(100.511.308)
Dolar Singapura
1.352.214.273
-
1.352.214.273
(1.352.214.273)
Singapore Dollar
Dolar Hongkong
5.400.458
-
5.400.458
(5.400.458)
Hongkong Dollar
EURO Eropa
248.637.906
-
248.637.906
(248.637.906)
EURO Europe
Yen Jepang
85.660.068
-
85.660.068
(85.660.068)
Japan Yen
Yuan Cina
100.208.781
-
100.208.781
(100.208.781)
China Yuan
(2.967.681.385)
300.573.221.688
297.605.540.303
2.967.681.385
Rekening Administratif
-
-
-
-
Administrative
Dolar Amerika Serikat
-
-
-
-
United Stated Dollar
Jumlah
-
-
-
300.573.221.688
297.605.540.303
2.967.681.385
Total
(2.967.681.385)
Modal
Equity
821.696.000.000
Rasio posisi devisa neto
Net open position ratio
(Laporan posisi
(Statement of financial position
keuangan dan rekening
and off-balance sheet)
administratif)
0,36%
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Aset dan
Liabilitas
rekening
dan rekening
administratif /
administratif /
Assets and
Liabilities and
Posisi devisa neto / Net
Nilai absolut /
administrative
administrative
open position
Absolute value
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Mata Uang Dolar Amerika Serikat
Currency 285.985.645.164
285.859.735.440
125.909.725
(125.909.725)
United States Dollar
Dolar Australia
213.490.154
-
213.490.154
(213.490.154)
Australian Dollar
Dolar Singapura
60.178.285
-
60.178.285
(60.178.285)
Singapore Dollar
Dolar Hongkong
83.251.133
-
83.251.133
(83.251.133)
Hongkong Dollar
EURO Eropa
463.534.191
-
463.534.191
(463.534.191)
EURO Europe
Yen Jepang
33.499.902 51.942.511
-
33.499.902 51.942.511
(33.499.902) (51.942.511)
China Yuan
286.891.541.340
285.859.735.440
1.031.805.901
(1.031.805.901)
-
-
-
Yuan Cina
Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Jumlah Modal
Administrative -
-
-
286.891.541.340
285.859.735.440
1.031.805.901
-
United Stated Dollar
(1.031.805.901)
Total
441.133.000.000
Rasio posisi devisa neto
Equity Net open position ratio
(Laporan posisi keuangan dan rekening administratif)
Japan Yen
(Statement of financial position 0,23%
and off-balance sheet)
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/79
Exhibit E/79
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan) b.
Market 7. Risk (Continued) 8. b. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga.
Interest rate risk is the probability loss that may occur from adverse moment in market interest rates vis-à-vis the Bank position or transaction.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan suku bunga dalam Rupiah yang wajar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dalam laporan laba rugi Bank. Sensitivitas laporan laba rugi adalah dampak dari perubahan asumsi suku bunga pada laporan laba rugi pada periode tersebut. Sensitivitas total laba atau rugi didasarkan pada asumsi bahwa ada pergeseran paralel kurva hasil.
The following tables demonstrate the sensitivity to a reasonable possible change in Rupiah interest rates, with all other variables held constant, of the Bank’s profit or loss. The sensitivity of profit or loss is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
2014 Pendapatan bunga: Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) Penurunan suku bunga 1% (100 basis poin)
Interest income: 6.104.206.972
Increase in interest rate by 1% (100 basis point)
(6.104.206.972)
Decrease in interest rate by 1% (100 basis point)
Pendapatan provisi dan komisi: Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) Penurunan suku bunga 1% (100 basis poin)
Risiko Likuiditas
Fee and commission income: 92.838.324
Increase in interest rate by 1% (100 basis point)
(92.838.324)
Decrease in interest rate by 1% (100 basis point)
2.Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Liquidity risk is risk arise from Bank’s inability to meet its obligation when they become due from financing cash in-flow or high-quality liquid pledged asset, without affecting Bank’s activity and financial condition.
Posisi dana pihak ketiga, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparties dan komitmen kredit kepada debitur merupakan sumber potensi likuiditas bagi Bank. Ketidakmampuan untuk menghimpun dana dengan biaya wajar akan berdampak kepada profitabilitas Bank. Bank mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, dan agar senantiasa dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal.
The amounts of third party funds, asset liquidity, liabilities to counterparties and loan commitments to debtors are potential liquidity sources for the Bank. The incapability to raise funds with tolerable cost will impact the Bank’s profitability. The Bank manages its liquidity risk to fulfil each agreed financial liabilities on a timely basis and to maintain an adequate and optimum liquidity position at any time.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/80
Exhibit E/80
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan) b.
Liquidity 2. Risk (Continued) 9. b. 6.Interest rate risk (Continued)
Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan) Jatuh tempo untuk perhitungan maturity gap adalah sisa waktu hingga jatuh tempo kontrak sejak tanggal 31 Desember 2014.
The maturity used for maturity gap computation is the remaining time until the contracts mature starting from 31 December 2014.
Analisa likuiditas/maturity gap adalah untuk mengukur beda kumulatif antara aktiva produktif (earning assets) dengan Liabilitas berbunga (interest bearing liabilities) dan dampaknya terhadap likuiditas Bank serta eksposur terhadap perubahan tingkat bunga dan nilai tukar.
Liquidity analysis/Maturity gap analysis is to measure the cumulative differences between earning assets and interest bearing liabilities and its effect on Bank's liquidity and the exposure to interest and exchange rate changes. 31 Desember 2014/31 December 2014 (dalam jutaan/in million)
Keterangan/ Description
Kurang dari
Lebih dari
lainnya yang tidak
1 bulan/
12 bulan/
memiliki jatuh tempo/
Nilai kontraktual/
Less than
1 - 3 bulan/
3 - 6 bulan/
6 - 12 bulan/
More than
others with
Contractual value
1 month
months
months
months
12 months
no maturity
Aset/Assets Kas/Cash
55.140
55.140
-
-
-
-
-
424.332
424.332
-
-
-
-
-
84.373
84.373
-
-
-
-
-
264.300
264.300
-
-
-
-
-
735.815
-
15.121
230.000
338.731
151.963
-
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/ Placement with other banks and Bank Indonesia Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity securites Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under agreements to resell Kredit yang diberikan/Loans
25.189
-
25.189
-
-
-
-
4.707.102
183.580
384.067
115.536
1.982.370
2.041.549
-
2.893
1.420
Cadangan kerugian penurunan nilai - Kredit yang diberikan Allowance for impairment losses - Loans
(9.450)
Tagihan akseptasi/Acceptances receivables
4.313
(9.450)
20.381
20.381
-
-
-
-
6.311.495
1.034.999
425.797
345.536
2.321.101
2.193.512
(9.450)
25.669
25.669
-
-
-
-
-
Giro/Current accounts
771.997
75.084
150.150
208.926
112.613
225.224
-
Tabungan/Savings
405.497
37.514
75.030
93.788
56.273
142.892
-
4.024.552
1.888.520
930.352
241.865
963.299
516
-
25.000
25.000
-
-
-
-
-
32.869
32.869
-
-
-
-
-
4.313
2.893
1.420
-
-
-
-
5.289.897
2.087.549
1.156.952
544.579
1.132.185
368.632
-
-
-
-
-
-
-
-
1.021.598
(1.052.550)
(731.155)
(199.043)
1.188.916
1.824.880
(9.450)
Aset lain lain*/Other Assets*
-
Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera Simpanan nasabah/Deposits from customer
Deposito/Time deposits Deposito on call/On call deposits Simpanan dari bank lain/Deposits from others bank Liabilitas akseptasi/Acceptance payables
Perbedaan jatuh tempo/Maturity Gap
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/81
Exhibit E/81
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued) 2. Liquidity 3. Risk (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
31 Desember 2013/31 December 2013 (dalam jutaan/in million) Keterangan/ Description
Kurang dari
Lebih dari
lainnya yang tidak
1 bulan/
12 bulan/
memiliki jatuh tempo/
Nilai kontraktual/
Less than
1 - 3 bulan/
3 - 6 bulan/
6 - 12 bulan/
More than
others with
Contractual value
1 month
months
months
months
12 months
no maturity
Aset/Assets Kas/Cash
108.090
108.090
-
-
-
-
-
370.063
370.063
-
-
-
-
-
50.866
50.866
-
-
-
-
-
98.692
98.692
-
-
-
-
-
515.233
90.348
132.800
77.000
164.085
51.000
-
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/ Placement with other banks and Bank Indonesia Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity securites Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under agreements to resale
59.455
59.455
-
-
3.995.764
2.623
13.257
27.488
40.068
3.901.221
11.107
Allowance for impairment losses - Loans
(1.994)
-
-
-
-
-
(1.994)
Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
2.634
-
2.634
-
-
-
-
14.946
14.946
-
-
-
-
-
5.213.749
795.083
148.691
104.488
204.153
3.952.221
9.113
27.639
27.639
-
-
-
-
-
Giro/Current accounts
675.436
67.539
135.094
168.855
101.315
202.633
-
Tabungan/Savings
372.171
35.497
70.994
88.742
53.245
123.693
-
3.569.606
1.968.393
693.803
545.100
362.310
-
-
45.000
45.000
-
-
-
-
-
2.309
2.309
-
-
-
-
-
2.634
-
2.634
-
-
-
-
4.694.795-
2.146.377-
902.525-
802.697-
516.870-
326.326-
--
518.954
(1.351.294)
(753.834)
(698.209)
(312.717)
3.625.895
9.113
Kredit yang diberikan/Loans
-
Cadangan kerugian penurunan nilai - Kredit yang diberikan
Aset lain lain*/Other Assets*
Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera**/Obligation** Simpanan nasabah/Deposits from customer
Deposito/Time deposits Deposito on call/On call deposits Simpanan dari bank lain/Deposits from others bank Liabilitas akseptasi/Acceptance payables
Perbedaan jatuh tempo/Maturity Gap
* Aset lain lain merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima
* Other assets are unearned interest revenue
** Liabilitas segera merupakan bunga yang masih harus dibayar
** Obligation due immedately are interest payable
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/82 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas mencakup antara lain pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal, penetapan strategi pendanaan serta memelihara akses pasar yang mencukupi. Likuiditas Bank saat ini diukur melalui posisi primary reserve dan secondary reserve. Bank memelihara primary reserve dan secondary reserve untuk memenuhi kebutuhan likuiditas baik penarikan dana tidak terduga maupun ekspansi aset. Bank memelihara primary reserve dalam bentuk GWM di Bank Indonesia dan Kas di cabang-cabang. Diukur juga menggunakan rasiorasio lain sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia mengenai tingkat kesehatan bank.
Exhibit E/82 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued) 2. Liquidity 3. Risk (Continued) 4. The5.policy on liquidity risk management covers, among others, the maintenance of optimum liquidity reserve, determination of funding strategy and maintaining an adequate access to the market. The Bank’s current liquidity is measured through its primary and secondary reserves. The Bank maintains its primary and secondary reserves to fulfill its liquidity need in order to satisfy unexpected withdrawals or expansion of assets. The Bank maintains its primary reserve through the minimum reserve requirements imposed by Bank Indonesia and cash in its branches. Also measured by ratios according to Surat Edaran Bank Indonesia regarding Bank soundness level.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko akibat adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.
Operational risk is the risk due to insufficient and/or non-functioning of the internal processes, human error, system failure, and/or the existence of external events that affect the bank's operations.
Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Bank. Bagian Manajemen Risiko bertugas untuk memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu.
Controlling and mitigating operational risk is conducted by risk taking units within the Bank. The Risk Management Division ensures that the Bank has adequate policies and procedures, which must be complied and carried out by each risk taking unit in conducting its daily transactions and activities accurately, efficiently and in a timely manner.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Legal risk is the risk of lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects.
Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Bagian Manajemen Risiko untuk mengevaluasi efektivitas dari implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit Bank. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi risiko hukum.
Legal risk monitoring is conducted by the Risk Management Division to evaluate the effectiveness of policies, procedures and compliance with the Bank’s policies and prevailing laws and regulations. Periodic monitoring is conducted on all legal risk exposures.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.
Risk due to reduced levels of stakeholder confidence that comes from a negative perception towards the bank.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/83 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Reputasi (Lanjutan) Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktorfaktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup keterbukaan (disclosure requirement), keluhan nasabah terhadap pelayanan Bank, perilaku karyawan Bank dalam melayani nasabah dan sistem komunikasi Bank, serta seluruh aktivitas perbankan
Exhibit E/83 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISK MANAGEMENT (Continued) 2. Reputation 3. Risk (Continued) 4. Reputational risk is identified on inherent risk factors associated to functional activities including disclosure requirements, customer complaints against the Bank, employee attitude when providing services to customers and the Bank’s communication systems, and overall banking activities.
Risiko Strategik
Strategic Risk
Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Risk due to inaccuracies in the retrieval and/or implementation of a strategic decision and a failure to anticipate changes in business environment.
Identifikasi risiko stratejik dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab risiko pada aktifitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasuri, aktivitas pendanaan, aktivitas pada teknologi dan sistem, serta operasional dan jasa.
Strategic risk is identified based on its causes on each of the functional activities such as loans, treasury, financing, technology and system, also operating and service activities.
Pemantauan risiko stratejik dilakukan oleh Bagian Manajemen Risiko secara berkala dengan mengidentifikasi strategi-strategi fungsional yang sedang dijalankan beserta target sasarannya.
Strategic risk monitoring is conducted periodically by the Risk Management Division by identifying functional strategies currently carried out and their related targets.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan.
Risk due to the bank does not comply and/or implement legislation and regulations.
Besarnya risiko kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan Bank untuk memenuhi seluruh peraturan pada waktu yang lampau dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan ini termasuk mereview semua penalti, litigasi, dan keluhan yang pernah diterima Bank.
The level of compliance risk is estimated based on the Bank's ability to comply with prevailing and reviewing all penalties, litigations and complaints received by the Bank.
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya, seperti peraturan yang mengatur Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas dan Perpajakan.
Compliance risk is the risks resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations. In engaging in banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules, such as regulation on Deposit Guarantee Program, Limited Liability Company and Taxation.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/84
Exhibit E/84
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued) 2. Compliance 3. (Continued) 4. The Bank’s compliance fulfillment about the Capital Adequacy Ratio (CAR) is as follow:
Risiko Kepatuhan (Lanjutan) Pemenuhan kepatuhan Bank terkait Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah sebagai berikut: 2014
2013
Modal Inti (Tier I) M odal disetor
Core Capital (Tier I) 225.001.000.000
225.001.000.000
Capital stock
-
210.414.082.131
Prior year income
Agio
224.999.750.000
-
Agio
Cadangan Umum
302.770.544.477
-
General Allowances
Laba bersih tahun berjalan (50%)
48.706.760.487
44.087.817.720
Current year net income (50%)
Dana setoran modal
56.250.250.000
-
Paid - up capital
Rugi tahun sebelumnya (100%)
(4.753.792.693)
-
Prior year loss (100%)
Laba bersih tahun sebelumnya
Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset produktif
Less difference between the PPA and (29.159.874.617)
(32.093.281.253)
PPA aset non produktif yang wajib dihitung Faktor pengurang lainnya Jumlah
PPA non earning assets (812.329.500)
(812.329.500)
(1.955.443.425)
(1.955.443.425)
821.046.864.729
444.641.845.673
M odal pelengkap (Tier II)
be calculated Other capital deduction Total Supplement Capital (Tier II)
Penyisihan atas kemungkinan kerugian pada Aset produktif
CKPN productive assets
Provision for Possible Losses on 8.462.849.455
1.666.819.771
Jumlah
8.462.849.455
1.666.819.771
Total
Jumlah M odal (Tier I dan Tier II)
829.509.714.184
446.308.665.444
Total Equity (Tier Iand Tier II)
3.735.140.000.000
3.467.626.000.000
Total ATMR
Jumlah ATMR
Earning
CAR
22,21%
12,87%
CAR
Persentase M odal Inti terhadap ATM R
21,98%
12,82%
Percentage of core capital for ATMR
Dari data yang ada dinilai secara kuantitatif dan setelah didapat profit risiko per masing-masing risiko akan dilakukan penyesuaian sesuai dengan pengendalian risiko masing-masing profil risiko.
From the existing data assessed quantitative and after acquired risk profile of each risk adjustment will be made in accordance with their respective risk control risk profile.
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/85
Exhibit E/85
PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued) 2.
Risiko Kepatuhan (Lanjutan)
Compliance 3. (Continued)
Sedangkan sistem pengendalian risiko tergolong strong dengan pertimbangan sebagai berikut:
The risk control system considered strong with the following considerations:
Penerapan manajemen risiko
Implementation Quality
Risk Management Implementation
Risiko kredit
Statisfactory
Credit risk
Risiko pasar
Strong
Market risk
Risiko likuiditas
Strong
Liquidity risk
Risiko operasional
Statisfactory
Operational risk
Risiko hukum
Strong
Legal risk
Risiko reputasi
Strong
Reputation risk
Risiko strategik
Strong
Risiko kepatuhan
Strategic risk
Statisfactory
33. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel berikut ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan disajikan per kategori dari instrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan tidak perbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini.
Obedience risk
33. FAIR VALUE LIABILITIES
OF
FINANCIAL
2013
Nilai terc atat/
Nilai w ajar/
Nilai terc atat/
Nilai w ajar/
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
Aset keuangan
Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturities
Tagihan atas efek yang dibeli Efek-efek Obligasi pemerintah Jumlah
Securities purchased under 25.118.857.792
25.118.857.792
59.525.715.611
59.525.715.611
agreements to resell
632.676.749.301
623.126.803.977
432.435.009.354
439.832.707.911
Marketable securities Government bonds
90.295.825.163
90.404.105.000
74.836.669.047
74.382.490.000
748.091.432.256
738.649.766.769
566.797.394.012
573.740.913.522
Pinjaman dan piutang Kas Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi
AND
The next table summarises the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities presented per category of financial instruments. The fair values disclosed are based on relevant information available as of 31 December 2014 and 2013, and not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after this date.
2014
dengan janji dijual kembali
ASSETS
Total Loans and receivables
55.140.107.950
55.140.107.950
108.090.109.050
108.090.109.050
Cash
4.553.690.226.600
4.553.690.226.600
3.979.547.094.785
3.979.547.094.785
Loans
4.307.645.592
4.307.645.592
2.630.513.823
2.630.513.823
A cceptances receivables
424.332.978.259
424.332.978.259
370.063.285.848
370.063.285.848
Current accounts with Giro pada Bank Indonesia
Bank Indonesia Current accounts with
Giro pada bank lain
84.373.491.129
84.373.491.129
50.865.575.619
50.865.575.619
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Aset lain-lain - bersih Jumlah
other banks Placement with Bank Indonesia
264.300.000.000
264.300.000.000
98.692.224.012
98.692.224.012
and other banks
54.524.198.992
54.524.198.992
45.277.855.333
45.277.855.333
Other assets - net
6.188.760.080.778
6.179.318.415.291
5.221.964.052.482
5.228.907.571.992
Total
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/86 PT BANK INDEX SELINDO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/86 PT BANK INDEX SELINDO NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL LIABILITIES (Continued)
2014
AND
2013
Nilai terc atat/
Nilai w ajar/
Nilai terc atat/
Nilai w ajar/
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya Liabilitas segera
ASSETS
Other financial liabilities 32.033.321.947
32.033.321.947
33.037.584.516
33.037.584.516
Giro
771.997.438.471
771.997.438.471
675.437.219.000
675.437.219.000
Current accounts
Tabungan
405.497.297.472
405.497.297.472
372.170.672.342
372.170.672.342
Savings accounts
Deposito berjangka
4.024.552.076.776
4.024.552.076.776
3.569.606.272.461
3.569.606.272.461
Simpanan di bank lain
32.869.136.657
32.869.136.657
2.309.465.893
2.309.465.893
Liabilitas akseptasi
4.313.525.247
4.313.525.247
2.633.643.460
2.633.643.460
Liabilitas lain-lain
8.907.581.974
8.907.581.974
14.705.852.552
14.705.852.552
5.280.170.378.544
5.280.170.378.544
4.669.900.710.224
4.669.900.710.224
Simpanan nasabah
Jumlah
Obligation due to immediately Deposits from customers
34. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2015.
Time deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities Total
34. APPROVAL AND AUTHORIZATION TO ISSUE THE FINANCIAL STATEMENTS Bank management is responsible for preparing the acbanking financial statements are completed on 16 March 2015.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
laporan tahunan a n n u a l re p o r t
2014
PT. Bank Index Selindo Plaza Permata, Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Lt. 8 Jakarta Pusat 10350 P. 021 - 392 2328 (hunting) F. 021 - 392 2336 www.bankindex.co.id