2015
Laporan Tahunan Annual Report
Advancing Our
Growth
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer
Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan serta tujuan Perusahaan yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek resiko, ketidakpastian, serta terdapat kemungkinan adanya perkembangan aktual secara material yang berbeda dari yang dilaporkan.
This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policies, as well as the Company’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.
Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan asumsi mengenai kondisi terkini dan prediksi kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.
Laporan ini juga memuat kata “ACSET” atau “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT Acset Indonusa Tbk yang menjalankan usaha dalam bidang konstruksi spesialis, layanan teknis dan konstruksi gedung, pekerjaan sipil dan kelautan. Adakalanya kata “Perusahaan” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Acset Indonusa Tbk dan entitas anak secara umum.
This annual report contains the word “ACSET” or “the Company”, hereinafter referred to PT Acset Indonusa Tbk, as the company that runs business in specialized construction field, building construction and technical services, civil works and maritime. At times, the word “Company” is used for the purpose of simply referring to PT Acset Indonusa Tbk and its subsidiaries in general.
Sekilas Laporan Tahunan Annual Report at a Glance
Sebagai perusahaan jasa konstruksi gedung-gedung bertingkat
As a construction service company for quality and prestigious
yang berkualitas dan prestisius, Acset berkomitmen untuk
highrise buildings, Acset is committed to customer
kepuasan pelanggan dengan menghasilkan kualitas kerja
satisfaction by delivering quality works and service excellence.
serta pelayanan yang prima. Acset senantiasa berkompetisi
Acset continues to effectively compete for various prestigious
secara efektif di berbagai proyek bergengsi di Indonesia. Hal
projects in Indonesia. This is proven by our project portfolio,
ini dibuktikan dengan portofolio proyek-proyek yang telah
encompassing highrise, high quality, and prestigious building
digarap yang terdiri dari proyek-proyek bangunan tinggi,
projects.
berkualitas dan prestisius. Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan,
2015 was a year filled with many challenges, either in the global
baik bagi perekonomian global maupun perekonomian
or domestic economy. As one of the experienced construction
nasional Indonesia. ACSET, sebagai perusahaan konstruksi
companies in the country, ACSET was also affected by such
berpengalaman, juga turut merasakan imbas dari melemahnya
economic fluctuations. Nevertheless, amid the unfavorable
gejolak perekonomian ini. Akan tetapi, terlepas dari kondisi ini,
situation throughout the year, ACSET was able to record an
di tahun 2015 ACSET berhasil mencatat kenaikan pendapatan
increase in net revenue, reaching Rp1.36 trillion from the net
bersih hingga Rp1,36 triliun dibandingkan Rp1,35 triliun di
revenue of the previous year at Rp1.35 trillion. On the other
tahun sebelumnya. Sementara itu, laba setelah pajak yang
hand, profit after tax attributable to owners of the parent entity
diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami
dropped from Rp104.8 billion in 2014 to Rp41.9 billion in 2015.
penurunan dari Rp104,8 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp41,9 miliar pada tahun 2015. Di tahun 2015 pula, ACSET berhasil untuk mendapatkan kontrak
This year, ACSET succeeded in acquiring new contracts
baru senilai Rp3,1 triliun, naik sebesar 411,6% dibandingkan
amounting to Rp3.1 trillion, an increase of 411.6% from the
tahun 2014 sebesar Rp606 miliar. Kenaikan perolehan kontrak
value of new contracts acquired in 2014 at Rp606 billion. This
baru ini didukung kontrak yang sedang berjalan di bidang jasa
growth was supported by the ongoing contract in construction,
konstruksi, pondasi dan infrastuktur yang dimiliki oleh ACSET.
foundation and infrastructure services of the Company. The
Banyaknya kendala dalam iklim ekonomi Indonesia tahun
numerous challenges present in the nation's economy during
2015 tidak menghalangi ACSET untuk terus dapat berkarya
the year did not hinder the Company from continuing to
bagi Indonesia, khususnya di sektor jasa konstruksi dan
provide contributions to Indonesia, particularly in construction
pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
service sector and sustainable development of infrastructure.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
1
Daftar Isi Table of Content Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer 1 Sekilas Laporan Tahunan Annual Report at a Glance 2 Daftar Isi Table of Content
01
02 03
2
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
4
Rekam Jejak Perusahaan Milestones
Kilas Kinerja 2015
62 63 64
2015 Performance Flashback 8 10 10 11 12
Peristiwa Penting Tahun 2015 2015 Event Highlights Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Rasio Keuangan Financial Ratio Grafik Ikhtisar Keuangan Charts of Financial Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Report 16 24
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile 34 35 37 41 41 42 44 47 52 57 59 60 61 61 62
Identitas Perusahaan Corporate Identity Sekilas Tentang ACSET ACSET at a Glance Bidang Usaha, Produk dan Jasa Line of Business, Products and Services Visi dan Misi Perusahaan Company’s Vision and Mission Tata Nilai dan Budaya Perusahaan The Company’s Values and Culture Struktur Organisasi Organization Structure Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Sumber Daya Manusia Human Capital Teknologi Informasi Information Technology Konstruksi Hijau Green Construction Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronologies Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology
04
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications Daftar Proyek-Proyek PT Acset Indonusa Tbk List of PT Acset Indonusa Tbk Projects
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis 73 73 74 75 76 79
80 81 81
81 83
Tinjauan Umum General Overview Tinjauan Industri Industrial Overview Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operational Overview per Business Segment Tinjauan Kinerja Keuangan Overview of Financial Performance Laporan Posisi Keuangan Report of Financial Position Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang yang Pembahasannya Mencakup Beberapa Rasio Perusahaan Solvency and Collectability of which Discussion Covers the Company’s Ratios Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Material Ties for Capital Goods Investment Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, or Capital/Debt Restructuring Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transaction Containing Conflicts of Interest and Transaction with Affiliated Parties Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Perusahaan Changes in Rules and Regulations with Significant Impact on the Company’s Performance
83 83
05
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan pada Tahun Buku Terakhir Changes in Accounting Policy Implemented in the Last Fiscal Year Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Keuangan Material Information and Fact Subsequent to Financial Statements
124 125 127 127
Good Corporate Governance
127 128 133
87
Tata Kelola Perusahaan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance in the Company 94 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 99 Dewan Komisaris Board of Commissioners 100 Komisaris Independen Independent Commissioner 101 Direksi Board of Directors 106 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for Board of Commissioners and Board of Directors 106 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Competency Training and Development of Board of Commissioners and Board of Directors 107 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi Affiliation in Board of Commissioners and Board of Directors 107 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Composition Diversity of Board of Commissioners and Board of Directors 108 Komite Audit Audit Committee Pernyataan Komite Audit Statement of the Audit Committee 117 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee 119 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 121 Hubungan Investor Investor Relations 122 Unit Audit Internal Internal Audit Unit 124 Informasi Tentang Akuntan Perseroan Information on the Company ’s Accountant
06
135
Manajemen Risiko Risk Management Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan Legal Cases Handled by the Company Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pajak Tax Compliance Statement Akses Informasi dan Data Perusahaan Company ’s Information and Data Access Kode Etik Perusahaan Company ’s Code of Conduct Informasi Mengenai Budaya /Tata Nilai Perusahaan Information on Company Culture / Values Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 141 Kebijakan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Tahun 2015 2015 Corporate Social Responsibility Policy 142 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility in Social and Community Sector 143 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Praktik Ketenagakerjaan Corporate Social Responsibility in Labor Practices aspect 143 Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (OHS) 146 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Pelanggan/Konsumen Corporate Social Responsibility on Company ’s Responsibility to the Consumers Pernyataan Dewan Komisaris Statement of the Board of Commissioners Pernyataan Direksi Statement of the Board of Directors
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
3
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Rekam Jejak Perusahaan Milestones
2001 Memperoleh sertifikasi ISO 9001. Obtained
ISO
9001
certification.
konstruksi di Surabaya.
2006
Started to work on construction
Proyek Pacific Place sebagai
project in Surabaya.
proyek notable, dirampungkan
Mulai
mengerjakan
proyek
2000
dalam waktu 18 bulan. As a notable project, The Pacific Place project was completed within the period of 18 months.
2008 Gandaria City, GFA : 600.000 m2. Gandaria City GFA : 600,000 m2.
1995 2010 ACSET didirikan sebagai Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam pengerjaan pondasi. ACSET was established as a foundation specialist.
4
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Kota Kasablanka, GFA : 633.000 m2. Kota Kasablanka GFA : 633,000 m2.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2014
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. United Tractors Tbk (UT), PT. Cross Plus Indonesia (CPI) & PT. Loka Cipta Kreasi (LCK).
2012
Signed the Memorandum of Understanding (MoU) between PT. United Tractors Tbk (UT), PT. Cross Plus Indonesia (CPI) and PT. Loka Cipta Kreasi (LCK).
Setiabudi Sky Garden
Setiabudi Sky Garden
• Desain detil
• Detail design
• Pondasi
• Foundation
• Penyelesaian
• Finishing
• Mekanikal & Elektrikal
• Mechanical & Electrical
• Plumbing
• Plumbing
2015
Penjualan dan Pengalihan Sale and Transfer of total saham Perseroan sebanyak 50,1% of the Company's 50,1% dari CPI dan LCK shares kepada
PT
Karya
from
and
Supra LCK to PT Karya Supra
Perkasa, anak Perusahaan Perkasa, dari PT United Tractors Tbk.
2011
CPI
subsidiary
of
PT United Tractors Tbk.
Memperoleh sertifikasi OHSAS 18001dan ISO 14001. Obtained OHSAS 18001 and ISO 14001 certifications.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
5
Kami menyongsong tahun 2016 dengan optimisme yang juga disertai dengan kehati-hatian. We are optimistic as we enter 2016 while adhering to prudent business principles.
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
01
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Peristiwa Penting Tahun 2015 2015 Event Highlights
30
Januari / January Perayaan Ulang Tahun Acset ke-20. Celebration of ACSET 20th Anniversary
09
Februari / February Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Acset. ACSET Extraordinary General Meetings of Shareholders.
24
Maret / March Mendapatkan Pekerjaan Konstruksi Gedung Thamrin Nine sebagai Gedung Tertinggi yang sedang dalam pembangunan di Indonesia--72 Lantai dan 6 Lantai Basements. Acquired Thamrin Nine Construction Project for the Tallest Building that is Under Construction in Indonesia--72 floors and 6 basements.
08
April / April
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Acset. ACSET Annual General Meetings of Shareholders.
8
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
15
April / April Memulai Pengerjaan High-rise Demolition Gedung Sequis setinggi 26 Lantai dan Gedung CIMB setinggi 18 Lantai. Start High-rise Demolition Works of Sequis Building (26 floors) and CIMB Building (18 floors).
11
Juni / June Mendapatkan Pekerjaan Pondasi Gedung Indonesia 1 sebagai Pondasi Terdalam (94 meter) dengan 7 Lantai Basements (diaphragm wall). Acquired Indonesia 1 Foundation Project as the Deepest Foundation for 94 meters depth with 7 basements (diaphragm wall).
25
Juni / June Mendapatkan Pekerjaan Infrastruktur untuk Pembangunan Gerbang dan Kantor Tol untuk Mojokerto-Kertosono dan Cilegon Barat Acquired Infrastructure Project for Toll Gate and Office in MojokertoKertosono and West Cilegon Toll Road.
12
November / November Paparan Publik Acset. Public Expose of Acset.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
9
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan KonsolidasiAN / Consolidated StatementS of Financial Position Uraian / Description
2015
Total Aset Lancar / Total Current Assets
2013
2012
1.214.765
1.061.423
607.780
338.588
258.884
236.935
146.991
1.929.498
1.473.649
1.298.358
754.771
1.199.387
777.115
715.314
527.978
Total Liabilitas Jangka Pendek / Total Current Liabilities Total Liabilitas Jangka Panjang / Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas / Total Liabilities
65.252
54.486
24.115
10.317
1.264.639
831.601
739.429
538.295
Total Ekuitas / Total Equity Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity
2014
1.590.910
Total Aset Tidak Lancar / Total Non-Current Assets Total Aset / Total Assets
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
664.859
642.048
558.929
216.476
1.929.498
1.473.649
1.298.358
754.771
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain KONSOLIDASIAN / Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive INCOME (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Uraian / Description Pendapatan bersih / Net revenue
2015
2014
1.356.868
Laba bruto / Gross profit Laba tahun berjalan / Profit for the year
2013
2012
1.350.908
1.014.503
669.906
224.374
248.939
207.869
115.548
42.222
103.897
97.929
52.233
41.918
104.787
98.071
52.249
304
(890)
(142)
(16)
500
500
500
400
84
210
196
104
Laba/(rugi) setelah pajak yang diatribusikan kepada / Profit/(loss) after tax attributable to:
Pemilik entitas induk / Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali / Non-controlling interest
Jumlah saham beredar (dalam juta lembar) / Total outstanding share (in million of shares) Laba bersih per saham (dalam Rupiah) / Earnings per share (in Rupiah)
Rasio Keuangan Financial Ratio
Uraian / Description
2014
2013
2012
Marjin laba bersih / Net Profit Margin
3,1%
7,8%
9,7%
7,8%
Marjin laba kotor / Gross Profit Margin
16,5%
18,4%
20,5%
17,2%
1,33
1,56
1,48
1,15
Average Return on Assets
2,5%
7,6%
9,6%
9,4%
Average Return on Equity
27,4%
Rasio Lancar / Current Ratio
10
2015
6,4%
17,5%
25,3%
Utang/aset / Liability to Asset Ratio
0,23
0,18
0,08
0,13
Utang/equity / Liability to Equity Ratio
0,66
0,42
0,18
0,47
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Grafik Ikhtisar Keuangan Charts of Financial Highlights dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah
Jumlah aset Total assets
1,929.498
Jumlah liabilitas Total liability
Jumlah ekuitas Total equity 1.264.639
1,473.649
642.048
664.859
2014
2015
558.929
1.298.358 739.429
831.601
754.771 216.476
538.295
2012
2013
2014
2015
Pendapatan bersih Revenues
2012
2013
2014
2015
Laba bruto Gross profit
224.374
207.869
2013
Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada entitas induk Profit after tax attribute to owners of the parent
248.939
1.350.908 1.356.868
2012
98.071
104.787
1.014.502
2012
52.249
115.548
669.906
41.918
2013
2014
2015
EBITDA EBITDA
2012
2013
2014
2015
Laba bersih per saham Earnings per share
(dalam Rupiah penuh / in full Rupiah) 196
234.235 194.155
2012
2013
2014
2015
Kontrak baru (dalam triliun Rupiah) New contract (in trillion Rupiah)
210 3,09
181.187 104
102.387
84
1,62 1,26 0,61
2012
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
11
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Informasi Harga Saham Triwulan 2015 / Information on 2015 Quarterly Stock Price 2015
Periode / Periods Periode / Period
Tertinggi / Tertinggi / Highest (Rp) Highest (Rp)
Triwulan I / Quarter I
5.975
Terendah / Lowest (Rp)/ Terendah Lowest (Rp)
Penutupan / Volume Transaksi / Closing (Rp)/ Transaction Volume/ Penutupan Volume Rata-rata Closing (Rp) Average Volume
3.500
5.400
61.755.300
Triwulan II / Quarter II
5.450
4.190
4.700
21.790.500
Triwulan III / Quarter III
5.025
3.350
4.200
12.938.300
Triwulan IV / Quarter IV
4.395
2.550
3.020
14.190.400
Informasi Harga Saham Triwulan 2014 / Information on 2014 Quarterly Stock Price 2014
Periode / Periods Periode / Period
12
Tertinggi / Tertinggi / Highest (Rp) Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)/ Terendah Lowest (Rp)
Penutupan / Volume Transaksi / Closing (Rp)/ Transaction Volume/ Penutupan Volume Rata-rata Closing (Rp) Average Volume
Triwulan I / Quarter I
2.355
1.700
2.320
27.940.100
Triwulan II / Quarter II
2.500
2.100
2.345
16.275.100
Triwulan III / Quarter III
3.700
2.250
3.300
31.092.800
Triwulan IV / Quarter IV
3.920
3.025
3.725
31.712.500
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kapitalisasi pasar / Market Capitalization
Kapitalisasi Pasar 2015 Market Capitalization 2015
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Kapitalisasi Pasar 2014 Market Capitalization 2014
3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec Bulan Month
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
13
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan merupakan kunci untuk mendapatkan dan mempertahankan kontrak
berupaya memuaskan pelanggan di setiap tahapan proyek serta pada waktu yang bersamaan, meningkatkan kemampuan baru di dunia konstruksi. Karena itu, kami
untuk memenuhi harapan pemilik proyek yang senantiasa meningkat. Maintaining excellent customer relationship is key to secure potential contracts. Therefore, we
strive
to maintain our customer satisfaction in every stage of projects and improve our capability to meet project owners expectations.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
02
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Gidion Hasan Presiden Komisaris President Commissioner
16
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Inilah saatnya kita menghadapi "the new normal". Pusatkan upaya pada hal-hal yang dapat dikendalikan, daripada mengeluhkan hal-hal di luar kendali kita. This is the new normal and we should embrace it. Focus on something that we can control, rather than complaining on something that we cannot control.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan gejolak
The year 2015 has been turbulent and challenging for us. A lot
dan tantangan baru. Banyak usaha dan kerja keras yang
of effort and hard works have been committed in facing the
telah dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut,
challenges, enabling us to end 2015 in a high note, in terms of
sehingga pada akhirnya ACSET dapat menutup tahun 2015
new contracts acquisition. This has proven how ACSET always
dengan sangat baik dalam hal perolehan kontrak baru. Hal
maintains a sharp, solid, diligent, and innovative team spirit,
ini membuktikan bahwa ACSET selalu memiliki semangat
even in a less than conducive business climate.
sebagai tim yang tajam, solid, ulet dan inovatif, bahkan dalam menghadapi iklim usaha yang kurang kondusif. Perekonomian global yang melambat, tidak dapat dipungkiri,
The global economic slowdown, undoubtedly, influenced
turut
secara
Indonesian economy as well. Generally, this slowdown was
keseluruhan. Secara garis besar, perlambatan ekonomi
certainly beyond our control. Nevertheless, this condition, also
bukanlah hal yang berada di dalam kontrol kita. Namun,
known as the new normal, has to be faced with an unending
merupakan hal yang tidak dapat kita kendalikan sepenuhnya.
spirit of perseverance and constantly willing to innovate. It was
Kondisi inilah yang disebut kondisi normal yang baru, kondisi
never a condition to be complained upon, instead, it was one
yang harus kita hadapi dengan sikap yang pantang menyerah
to be embraced and made a driving force to push us forward.
mempengaruhi
perekonomian
Indonesia
dan terus aktif berinovasi. Kondisi ini bukanlah sesuatu yang harus dikeluhkesahkan, namun justru harus kita embrace dan kita jadikan pendorong untuk terus bergerak maju.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
17
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Selaras dengan ini, komitmen pemerintah Indonesia untuk
It was in this spirit, the Indonesian government's commitment
terus mengedepankan insiatif perbaikan infrastruktur dan
to put forth initiatives to create better infrastructures and
birokrasi bertepatan dengan upaya ACSET untuk dapat
bureaucracy aligned to broaden its contribution construction
memperluas kiprahnya di bidang jasa konstruksi dan memiliki
services business, and to enter greater infrastructure markets.
peluang untuk memasuki pasar infrastuktur yang lebih luas.
ACSET's position was also strengthened when it joined one
Posisi ACSET juga diperkuat seiring dengan bergabungnya
of the nation's most prominent business groups in heavy and
ACSET dengan salah satu grup yang terdepan dalam bidang
mining equipments, PT United Tractors Tbk, in early 2015. As
alat berat dan pertambangan, PT United Tractors Tbk, pada
a result, ACSET is now considered as a firm business entity to
awal tahun 2015. Secara timbal balik, ACSET diperhitungkan
balance the United Tractors Group's construction portfolios.
sebagai entitas bisnis yang tangguh untuk menyeimbangkan portofolio bisnis Grup United Tractors di bidang konstruksi.
Kinerja Direksi
Board of Directors’ Performance
Kondisi makroekonomi yang penuh tantangan dan dengan
The turbulent and challenging macroeconomic condition, with
semakin kompleksnya dari segi intensitas dan jumlah pesaing
its growing complexities—in terms of intensity and number of
domestik serta asing kompetisi usaha konstruksi di Indonesia
domestic and foreign competitors—the level of competition
terus memacu ACSET untuk aktif mencari peluang, bersaing
for construction services business in Indonesia constantly
secara sehat dan mengembangkan kemampuannya untuk
drives ACSET to actively seek for new opportunities, compete
selalu memberikan kualitas yang terbaik. Terbukti pada tahun
in good spirit and to develop its abilities to achieve the highest
2015, ACSET berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp
possible quality. It has been proven in 2015, ACSET managed to
3,1 triliun, pencapaian tertinggi ACSET setelah selama lebih
earn IDR 3.1 trillion worth of contracts, the highest for ACSET
dari 20 tahun bergelut dalam industri konstruksi. Selain itu,
in more than 20 years of its history in the business. In addition,
pendapatan bersih tahun 2015 tercatat pada angka Rp1,36
last year's net revenue was recorded at IDR 1.36 trillion, 62% of
triliun yang didapatkan dari pendapatan jasa konstruksi
which came from construction services, 33% from foundation
sebesar 62%, pendapatan jasa pondasi sebesar 33%, dan
services, and 5% from others.
pendapatan lainnya sebesar 5%. Dewan Komisaris melihat bahwa pencapaian gemilang ini tidak
The Board of Commissioner views that this glowing achievement
bisa dilepaskan dari semua dedikasi dan kontribusi seluruh
is inseparable from the dedication and contribution from every
jajaran yang ada di dalam ACSET. Secara keseluruhan, kami
single individual within ACSET. Overall, we have seen that
menilai bahwa Direksi telah mengimplementasikan dengan
the Board of Directors has implemented properly all strategic
sangat baik semua langkah-langkah usaha yang strategis
business actions to further push forward ACSET's performance
untuk terus memajukan performa ACSET di tengah-tengah
in the middle of national economic downturn. At the same
perlambatan ekonomi nasional. Selain itu, Direksi bersama
time, the Board of Directors along with the Management have
dengan manajemen juga berhasil mengatasi tantangan
successfully dealt with various operational challenges, and
operasional, bahkan mampu melakukan diversifikasi usaha di
even been able to diversify ACSET's business lines in high-rise
bidang bisnis high-rise demolition work dan pekerjaan terkait
demolition business and infrastructure-related works in 2015.
infrastruktur di tahun 2015.
18
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kami terus mendapatkan bantuan dari Komite Audit dalam
We are assisted continuously by the Audit Committee in
mengkaji
pengawasan
analyzing the financial report and for internal management
manajemen internal serta manajemen resiko. Kontribusi
oversight, also in terms of risk management. Employees' and
karyawan dan seluruh anak perusahaan juga tidak kalah
subsidiaries' contributions are equally important in developing
pentingnya dalam upaya pengembangan usaha ACSET.
ACSET' businesses. All of these are worth gracious appreciation
Seluruh pencapaian ini merupakan hal yang patut diberikan
and shall be treated as motivation to constantly improve our
apresiasi dan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan
target achievement in the upcoming year.
laporan
keuangan
dan
dalam
target pencapaian di tahun yang akan datang.
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh Direksi
View on the Board of Directors' Business Prospects
Dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan kompetensi
By considering various external conditions and ACSET's own
ACSET, Dewan Komisaris menilai bahwa rencana kerja yang
competencies, the Board of Commissioners has determined
disusun Direksi telah memperhitungkan dengan seksama
that the Board of Directors' business plan has carefully taken
prospek usaha pada tahun mendatang. Walaupun masih ada
into account the business prospects for the coming year.
gejolak yang signifikan dalam perekonomian global, beberapa
Despite the presence of significant turbulence in global
langkah antisipatif yang dijalankan oleh pemerintahan yang
economy, a number of anticipatory measures taken by the new
baru diperkirakan akan memberi warna positif terhadap
administration are predicted to spur positive outlook to our
kondisi perekonomian domestik.
domestic economy.
Tahun 2016 akan menjadi tahun yang cukup menantang
The year 2016 will definitely be challenging for us to create
kemampuan kita untuk senantiasa melakukan terobosan
new breakthroughs to reach optimal business returns. We are
baru untuk mencapai penghasilan usaha yang lebih optimal.
convinced that with proper planning and implementation
Kami yakin bahwa dengan adanya perencanaan dan
of business strategy, consistency on enrichment and skill
pengimplementasian strategi usaha yang matang; konsistensi
improvement, strong commitment for good corporate
untuk terus memperkaya keahlian dan spesialisasi; komitmen
governance practices, and people initiatives to continuously
kuat untuk selalu menerapkan praktik Good Corporate
innovate and to give the best quality, ACSET can continuously
Governance (GCG); serta inisiatif people untuk terus berinovasi
maintain its position as a front runner in terms of quality and
dan memberikan kualitas yang terbaik, ACSET dapat terus
safety.
mempertahankan posisinya sebagai Perusahaan yang terbaik dan terdepan dalam hal quality dan safety.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
19
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pengawasan, Penilaian, dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Oversight, Evaluation, and Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Di tahun 2015, Dewan Komisaris melaksanakan tugas
In 2015, the Board of Commissioners has taken the responsibility
pengawasan
dalam
of oversight and has also provided recommendations on
penerapan praktik prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
serta
memberikan
rekomendasi
implementation of practices of GCG principles to the Board of
oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga senantiasa
Directors. Also, the Board of Commissioners has also conducted
melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi
regular evaluation to such implementation with close assistance
prinsip Tata Kelola Perusahaan dengan bantuan dari Komite
of the Audit Committee. The Board of Commissioners, along
Audit. Dewan Komisaris bersama dengan seluruh entitas
with all corporate entities, adhere to the principles of GCG in
perusahaan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
all our business practices, both in parent and subsidiaries, to
di seluruh kegiatan usaha perusahaan dan anak perusahaan
ensure transparent and credible businesses.
demi terciptanya usaha yang transparan dan akuntabel.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Implementation
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan faktor
Company social responsibility is a crucial factor which cannot
krusial yang tidak dapat dilepaskan dari praktik Tata Kelola
be separated from Good Corporate Governance practices that
Perusahaan yang dijalankan oleh ACSET. ACSET memiliki
are implemented by ACSET. ACSET is committed and dedicated
komitmen dan dedikasi untuk melaksanakan tanggung jawab
to implement company social responsibility based on the belief
sosial perusahaan dengan berlandaskan pada keyakinan
that business shall bring benefit not only for the company, but
bahwa bisnis harus bisa menjadi bermanfaat bukan hanya
also for the society wellbeing.
untuk perusahaan, namun juga bisa bermanfaat bagi kebaikan masyarakat. Sepanjang tahun 2015, ACSET terus melaksanakan tanggung
Throughout 2015, ACSET has continued to implement its
jawab sosial perusahaannya di empat bidang utama,
company social responsibility in four main aspects: Social and
yaitu
(memajukan
Community aspect (society development through the fulfillment
masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan vital); bidang
of essential necessity); Labor Practice aspect (development and
praktik ketenagakerjaan (pengembangan dan peningkatan
enhancement of employees’ welfare); Occupational Health and
kesejahteraan karyawan); bidang Keselamatan, Keamanan dan
Security (establishment of Occupational Health and Safety
Kesehatan Kerja (pembentukan Panitia Pembina Keselamatan
Supervisory Team to supervise and monitor safety and health
dan Kesehatan kerja untuk program penyuluhan dan
aspect), and Company's Responsibility to the Consumer aspect
pengawasan aspek keselamatan); serta bidang tanggung jawab
(observing consumers' inputs as driving factors of sustainable
kepada konsumen (memperhatikan masukkan konsumen
business support).
bidang
sosial
dan
kemasyarakatan
sebagai faktor penunjang usaha yang berkelanjutan).
20
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in the Composition of Board of Commissioners
Di tahun 2015, sesuai dengan keputusan yang dihasilkan
In 2015, the Board of Commissioners composition was changed
dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
based on the resolutions made in Extraordinary General
pada 9 Februari 2015, terdapat pergantian komposisi Dewan
Meeting of Shareholders (EGMS) on February 9, 2015.
Komisaris. Dengan bergabungnya ACSET sebagai bagian dari keluarga
By having ACSET as a part of PT United Tractors Tbk's family, it
besar PT United Tractors Tbk, merupakan sebuah kehormatan
is an honor for me to embrace the responsibility as President
bagi saya untuk dapat mengemban tanggung jawab sebagai
Commissioner of PT Acset Indonusa Tbk. I expect by continually
Presiden Komisaris dari PT Acset Indonusa Tbk. Saya harap
building a strong and supportive team, together we can bring
dengan terus membangun tim yang kuat dan suportif, kita
ACSET as a forerunner in construction industry.
dapat bersama-sama menghantarkan ACSET sebagai pemain unggul di industri konstruksi. Melalui kesempatan ini juga, kami ingin menyambut
In this opportunity, we would also like to welcome Mr.
kedatangan Bapak Bambang Widjanarko Santoso sebagai
Bambang Widjanarko Santoso as a new member of the Board
anggota Dewan Komisaris yang baru.
of Commissioners.
Dengan
adanya
wajah
baru
dalam
susunan
Dewan
By having a new figure in the Board of Commissioners
Komisaris, kami berharap bahwa kedepannya, ACSET dapat
composition, we hope that ACSET may preserve a solid team
mempertahankan tim yang solid dengan etos kerja yang tinggi
with high work ethics in achieving business target in the future.
dalam rangka mencapai target usaha di masa mendatang.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
21
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Apresiasi
Appreciation
Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan banyak terima
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
kasih kepada PT United Tractors Tbk selaku pemegang saham
thank PT United Tractors Tbk as the majority shareholder and
mayoritas dan para pemegang saham lainnya atas arahan yang
all other shareholders for the guidance given to ACSET. We
telah diberikan kepada ACSET. Kami juga mengucapkan terima
would also like to express out highest gratitude to all of ACSET
kasih kepada seluruh pemangku kepentingan ACSET yang
stakeholders who continuously providing support to grow
terus memberikan dukungan untuk tumbuh dan berkembang
and develop as one of leading construction company in this
menjadi salah satu perusahaan konstruksi yang terkemuka di
country.
tanah air. Kepada seluruh karyawan, khususnya Direksi dan karyawan
To all employees, particularly the Board of Directors and
ACSET, kami sangat menghargai kerja keras dan dedikasi yang
ACSET employees, we really appreciate all the hard works and
telah diberikan. Kami berharap seluruh insan ACSET untuk
dedications that have been given. We hope that all individuals
dapat terus bekerja dengan sepenuh hati dan semangat,
in ACSET will continue working wholeheartedly and full of
sehingga dapat terus berpikir positif dalam menghadapi
spirit with a positive mindset in facing the national economic
lesunya perekonomian nasional, terus mengupayakan sinergi
slowdown, and constantly striving for synergy and innovation.
dan inovasi. Apresiasi yang sangat tinggi pula kami sampaikan kepada
We would also express a very high appreciation to all partners
seluruh mitra kerja atas kepercayaan yang telah diberikan
for trusting ACSET. We will conserve to improve, innovate in
kepada ACSET. Kami akan terus melakukan berbagai upaya
order to fulfill customer needs and provide solution for our
perbaikan, melakukan inovasi dalam rangka memenuhi
partners’ satisfaction. Through this effort, we believe that we
kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi untuk kepuasan
are able to give an added value to all of the stakeholders and
mitra kerja kami. Melalui usaha ini, kami yakin bahwa kami
consistently actualizing the Company’s vision and mission.
mampu memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan dan dapat secara konsisten mewujudkan visi serta misi Perusahaan.
Gidion Hasan Presiden Komisaris President Commissioner
22
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Gidion Hasan Presiden Komisaris President Commissioner Bambang Widjanarko SANTOSO Komisaris Commissioner
Andi Anzhar Cakra wijaya Komisaris Commissioner
Ir. Robert Mulyono Komisaris Independen Independent Commissioner
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
23
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi Board of Directors Report
Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur President Director
24
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kinerja ACSET senantiasa terjaga dari masa ke masa, hal ini karena ACSET memiliki pengalaman dan keberagaman keahlian yang terus ditingkatkan. ACSET consistently maintains its performance through the year, as ACSET has the experience and various skills that are continually improved.
Para pemegang Saham yang terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Di tahun 2015, kondisi perekonomian global masih penuh
In 2015, the global economic condition remained full of
dengan tantangan yang disebabkan oleh melemahnya
challenges due to the depreciating performance of most major
performa ekonomi negara-negara maju. Hal ini berdampak
economies. This situation affected the Indonesian economy
bagi perekonomian Indonesia yang masih berorientasi pada
which was derived mainly from export of natural resources and
kegiatan ekspor sumber daya alam dan komoditas lainnya.
commodities. In this regards, the Government issued a policy
Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk
to reduce fuel subsidy and limit the subsidy for diesel fuel while
mengurangi subsidi bahan bakar dan membatasi subsidi pada
gradually removing other subsidies.
bahan bakar diesel, sementara yang lain telah perlahan-lahan dihapuskan. Di pertengahan tahun 2015, Indonesia dihadapkan pada
In
mid-2015,
Indonesia
experienced
Rupiah
currency
kenaikan nilai tukar mata uang yang berdampak pada kenaikan
depreciation that gave impact on price inflation on imported
harga pada beberapa bahan baku impor. Sebagai tanggapan
materials. As a response, the government imposed strict
atas
pengetatan
usage of Rupiah currency on transactions and issued policy on
penggunaan mata uang asing serta mengeluarkan kebijakan
economic package, focusing on infrastructure and bureaucracy
paket ekonomi yang menekankan pada pembangunan
reformation.
hal
ini,
pemerintah
memberlakukan
infrastruktur dan reformasi birokrasi. PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) yang bergerak di bidang
PT Acset Indonusa Tbk (ACSET), which engaged in construction
konstruksi dan properti menyambut baik kebijakan tersebut
service business, eagerly welcomed the policy with positive
dengan
kondisi
outlook. The fact showed that, despite the slowdown in
pasar properti di tahun 2015 tetap menarik, meski terjadi
economic growth, property market remained promising in
perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini tergambar dari
2015. This fact was illustrated in Indonesia’s demographic
kondisi demografi Indonesia yang mengalami peningkatan
condition that improved and in line with urbanization trend,
dan berpusat di perkotaan seiring dengan tren urbanisasi serta
also with the rising number of people in middle-income
meningkatnya jumlah masyarakat ekonomi kelas menengah.
segment. We believe that ACSET’s potential in construction
Kami percaya bahwa potensi ACSET di industri konstruksi
industry will continue to grow, as ACSET has extensive
akan terus mengalami peningkatan yang positif di masa
experience in both domestic and foreign construction market,
mendatang, karena ACSET telah memiliki pengalaman dalam
which have cyclical growth.
pandangan
yang
optimis.
Faktanya,
industri konstruksi domestik maupun negara-negara lainnya yang kerap kali mengalami fluktuasi pertumbuhan ekonomi.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
25
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Indonesia, sebagai negara dengan pendapatan domestik
Indonesia, as a country with the biggest Gross Domestic
bruto terbesar di Asia Tenggara, memiliki kandungan sumber
Product in Southeast Asia, has rich natural resources that are
daya alam yang dapat mendukung pembangunan yang
capable to support sustainable development. We believe that
berkelanjutan. Kami percaya bahwa, industri konstruksi akan
construction industry will continue to prosper in line with the
terus berkembang karena selaras dengan kebijakan-kebijakan
government investment policies. Besides, the government
pemerintah dalam bidang investasi. Selain itu, pemerintah
has delivered their intention to raise development budget in
telah menyampaikan rencana peningkatan belanja negara di
infrastructure power and other supporting facilities, which will
bidang pembangunan dan pengembangan infrastuktur serta
foster the growth of construction industry. We also believe that
fasilitas penunjang lainnya, dimana hal ini akan mendorong
the government’s initiative and efforts in deregulating policies
pertumbuhan industri pada sektor konstruksi. Kami juga
that hinder foreign investment and encouraging foreign direct
percaya bahwa dengan adanya inisiatif dari pemerintah
investments will eventually create favourable condition for
dalam upayanya untuk melakukan deregulasi peraturan
construction industry to develop.
terkait dengan kebijakan-kebijakan yang kurang bersahabat bagi masuknya investasi asing juga kami pandang sebagai faktor pendukung terciptanya iklim yang lebih kondusif bagi pertumbuhan industri konstruksi.
Kinerja ACSET 2015
ACSET’s Performance in 2015
Walaupun menghadapi kondisi-kondisi yang menatang,
Despite
sepanjang tahun 2015, kinerja finansial ACSET cukup
performance in 2015 was considered satisfactory based on its
memuaskan. Melemahnya Rupiah dibandingkan mata uang
profitability. Rupiah depreciation against foreign currencies and
asing dan risiko usaha lainnya juga turut memainkan peranan
other business risks significantly affected ACSET’s performance
dalam nilai profitabilitas ACSET secara keseluruhan. Oleh karena
in general. ACSET’s strategy is to focus on its existing business
itu, strategi ACSET adalah untuk tetap fokus pada upaya-upaya
and expand its market share by improving the quality and
yang telah dijalankan serta memperluas pangsa pasar dengan
performance of high-rise building construction.
the
challenging
condition,
ACSET’s
financial
meningkatkan kualitas pembangunan gedung-gedung tinggi. Kontribusi utama pendapatan usaha yang diraih ACSET di tahun
One of the major revenues contribution achieved by ACSET
2015, salah satunya berasal dari pendapatan pembangunan
in 2015 comes from income building construction. This
konstruksi. Hal ini menunjukan bahwa strategi yang
demonstrated that the Company’s strategy has been properly
dijalankan Perseroan sudah tepat sasaran. Pendapatan bersih
implemented. Consolidated revenue in 2015 was Rp1.36
konsolidasian di tahun 2015 tercatat sebesar Rp1,36 triliun
trillion, which derived from main construction works revenue
yang diperoleh dari pendapatan jasa konstruksi sebesar 62%
of 62%, foundation services revenue of 33%, and other revenue
dan pendapatan jasa pondasi sebesar 33%, serta pendapatan
of 5%.
lainnya sebesar 5%. Di tahun 2015, ACSET mencatat nilai kontrak sebesar Rp3,1
In 2015, ACSET has achieved new contract value of Rp3,1
triliun, kenaikan yang sangat signifikan jika dibandingkan
trillion, a significant increase as compared with achieved new
dengan nilai kontrak tahun 2014, yaitu sebesar Rp606 miliar.
contract value in 2014 of Rp606 billion.
Estimasi nilai proyek secara tepat adalah salah satu strategi
An accurate estimation of project costing is one of our main
utama kami. Perhitungan jumlah penawaran dan permintaan
strategies. Being able to assess the market supply and demand,
secara
adanya
and leveraging on the lower fuel and steel prices to achieve a
penurunan harga minyak dan baja serta peningkatan
holistik,
misalnya
dengan
menimbang
competitive pricing and lower cost budget, are some of our
penawaran harga dari pemasok sebagai akibat dari adanya
efforts in responding to this matter.
peningkatan permintaan untuk mencapai persaingan harga yang kompetitif dan anggaran biaya yang lebih rendah, merupakan beberapa upaya kami untuk menghadapi kondisi ekonomi kini. 26
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pada tahun mendatang, kami menargetkan jumlah proyek
In the following year, we target a total new contract value of Rp3,5
senilai Rp3,5 triliun dan kami optimis bahwa target tersebut
trillion and we remain optimistic that such target can be realized
dapat terealisasi dengan adanya dukungan dan kepercayaan
with supports and trust from the clients and shareholders. It is
dari para klien dan pemegang saham. Merupakan komitmen
our commitment to provide added value for the shareholders
kami untuk selalu memberikan nilai tambah bagi para
and other stakeholders. We strive to improve our capability in
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Kami
the construction sector by offering our construction services to
berupaya meningkatkan kapabilitas dalam bidang konstruksi
infrastructure and power plant development project. In longer
serta hal-hal lainnya yang terkait dengan jasa konstruksi
term, ACSET continues to actively seeking opportunities in
seperti, pembangunan infrastruktur dan pembangkit listrik.
the infrastructure development projects. In addition, ACSET is
Dalam jangka waktu panjang, ACSET juga terus aktif dalam
also involved in prestigious project namely Astra Biz Centre, of
mencari peluang pembangunan infrakstruktur. Sementara itu,
which the project also strengthened ACSET’s portfolio in 2015.
ACSET juga terlibat dalam proyek bergengsi Astra Biz Centre, yang mana turut menguatkan portfolio ACSET di tahun 2015. Dengan strategi yang kami kelola, ACSET optimis dapat
With the strategy that we manage, ACSET is able to meet its
mencapai target dan dapat meningkatkan nilai proyek yang
targets and achieve better project value compared with the
lebih baik dibanding tahun lalu. Pada tahun 2015, kami
previous year. In 2015, we are awarded the contract to construct
menerima proyek pengerjaan bangunan tertinggi saat ini,
currently the highest building that is the Thamrin Nine
72 lantai dengan 6 lantai basement, yaitu Gedung Thamrin
building, which comprised of 72 floors and 6 floors basement.
Nine. Selain itu, kami juga sedang dalam penggarapan
In addition, we are currently working on Gedung Indonesia 1
proyek Gedung Indonesia 1 yang merupakan gedung dengan
project, a building with deepest bored piles foundation of 94
basement terdalam hingga saat ini, 94 meter dengan 7 lantai
meters and 7 floors basement. These projects are the most
basement. Dua proyek tersebut merupakan tantangan bagi
challenging for ACSET and thus become a milestone for the
ACSET untuk dapat terus meningkatkan kemampuannya
highest building and deepest foundation and basements that
serta menjadi tonggak sejarah bagi ACSET dari segi bangunan
we have undertaken.
tertinggi dan terdalam yang pernah ACSET kerjakan. Proyek ini merupakan tantangan yang paling berkesan bagi ACSET dan menjadi tonggak sejarah sebagai bangunan tertinggi dan pondasi terdalam yang pernah kami kerjakan.
Tantangan 2015
Challenges in 2015
Kinerja ACSET secara konstan terus terjaga dari masa ke
ACSET constantly maintains its performance through the
masa. Hal ini ada karena ACSET memiliki pengalaman dan
year, as ACSET has the experience and various skills that are
ragam keahlian yang secara konsisten terus ditingkatkan.
consistently improved. Market share growth is one of our
Penguasaan pangsa pasar merupakan salah satu faktor
significant factors in maintaining the Company’s performance
penting dalam menjaga stabilitas kinerja Perseroan. Dalam
stability. In operational stage, ACSET is faced with challenges
bidang operasional, ACSET dihadapkan pada tantangan akan
from the continuous change in government policy on the
perubahan kebijakan pemerintah tentang pemberian izin
granting of building permit since the establishment of the new
mendirikan bangunan baru, dimana hal ini kerap mengalami
government. Nevertheless, ACSET believes that the government
perubahan paska pemerintahan baru terbentuk. Terlepas
has conducted the policy that supports sustainable business
dari itu, seiring dengan perkembangannya, kami optimis
improvement in construction services industry.
bahwa pemerintah telah melaksanakan kebijakan yang dapat mendukung peningkatan usaha berkelanjutan yang terkait dengan industri jasa konstruksi.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
27
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board Board of of Commissioners' Commissioners and Board of Directors' Directors Report Report
Profil Perusahaan Company Profile
Kami menilai kinerja Perusahaan dengan berdasarkan pada
We assess the Company’s performance based on the audited
laporan yang sudah diaudit dalam rangka mendapatkan
reports in order to observe the development and achievement
tinjauan atas perkembangan dan pencapaian yang sudah
that we have accomplished. In addition, we also are able to
dilakukan. Selain itu, berdasarkan pada hal yang sama kami
determine the target profit level in the future. Based on our
juga dapat menentukan target profit tahun mendatang.
experience, we will strive to perform better than our target.
Berdasarkan pada pengalaman yang ada, kami akan berupaya untuk menampilkan performa yang lebih baik lagi dari target yang sudah ditentukan. Anjloknya nilai tukar Rupiah juga merupakan salah satu
Rupiah devaluation is a significant challenge for the Company.
tantangan besar bagi kami. Kami memulai proyek dengan
We started our project with estimated Rupiah exchange value
estimasi nilai tukar Rupiah sebesar Rp9.000 per dolar AS,
of Rp9,000 per US Dollar and over time, Rupiah declined up to
namun seiring dengan waktu, Rupiah melemah hingga ke titik
Rp14,000 per US Dollar. Furthermore, fluctuating diesel price in
Rp14.000 per dolar AS. Terlebih lagi, harga bahan bakar diesel
2015 also have affected ACSET’s operational performance.
yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 juga memiliki andil yang cukup besar dalam kinerja operasional ACSET.
28
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Prospek Usaha
Business Outlook
Kami melihat terdapat banyak peluang di pusat atau kawasan
In our view, more opportunities exist in the Central Business
bisnis (Central Business District) Jakarta, dimana permintaan di
District (CBD) of Jakarta, where the markets for high-end
pasar properti high-end dan berkualitas untuk komersil dan
and quality commercial and residential properties are still in
area perumahan masih tinggi.
demand.
Walaupun sentimen di pasar properti nampaknya menurun,
While the property market sentiment is in decline, ACSET’s
performa ACSET justru terbukti tangguh, sebagaimana
performance has proven to be resilience as reflected in our
terefleksikan dalam perolehan kontrak baru dan pendapatan
significant increased in our new order book and revenue. ACSET
total Perusahaan. ACSET secara berkelanjutan dengan terus
continuously improves our performance and delivers premium
meningkatkan kinerja kami dan menghasilkan produk-produk
products. This presented ACSET with ample opportunities
yang premium. Hal ini memperlihatkan bahwa ACSET memiliki
and demand from reputable developers for our construction
cukup peluang dan permintaan dari pengembang/developer
services.
terkemuka untuk jasa konstruksi kami.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
29
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Tahun 2015, ACSET telah melakukan ekspansi dalam aktivitas
In the year 2015, ACSET has expanded its construction activities
konstruksi, khususnya yang terkait dengan proyek infrastruktur,
in infrastructure related projects as part of the Company
sebagai bagian dari strategi Perusahaan. Kami akan terus
strategy. We will continue to implement the strategy and
mengimplementasikan strategi tersebut dan meningkatkan
increase our capabilities and participation in the infrastructure
kapabilitas serta partisipasi kami dalam sektor infrastruktur.
sector.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Implementation
Penerapan Tata Kelola Perusahaan ACSET akan terus
Good Corporate Governance (GCG) implementation shall
disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang
constantly be adjusted in compliance with the prevailing
berlaku seiring dengan perubahan peraturan oleh pasar modal.
regulations and changes in the capital market. ACSET
ACSET mewujudkan komitmennya sebagai warga korporasi
understands its commitment as good corporate citizen
yang baik melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik
through consistent and transparent implementation of GCG.
secara konsekuen dan transparan. Kami selalu berupaya untuk
We endeavour to adjust and be in line with ASTRA and United
menyesuaikan diri dengan Astra dan United Tractors Group
Tractors Group as the Company’s major shareholders through
sebagai pemegang saham utama Perseroan dan telah melalui
approval process by the Board of Commissioners and Internal
proses persetujuan Dewan Komisaris dan Internal Audit. Selain
Audit. With these measures, we aim to minimize the occurrence
itu, kami juga selalu berusaha untuk meminimalisasi terjadinya
of conflicts of interest, which may have negative impacts for
benturan kepentingan yang berdampak negatif bagi Perseroan.
the Company.
Penutup
Closing
Semua pencapaian yang telah kami lakukan tidak bisa
Our accomplishment cannot be achieved without the trust,
dilepaskan dari adanya kepercayaan, dukungan dan dorongan
strong support and motivation from the clients, shareholders
positif dari para pelanggan, pemegang saham dan Dewan
and Board of Commissioners. In this regards, we wish to also
Komisaris. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih
extend our gratitude to all of our employees and related parties
kepada para karyawan dan pihak terkait lainnya atas kontribusi
for their valuable contribution in achieving and maintaining
berharga untuk mencapai dan menjaga stabilitas kinerja
the Company’s performance.
Perseroan.
Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur President Director
30
Profil Perusahaan Company Profile
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jeffrey GUNADI Chandrawijaya Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur President Director
Wiltarsa Halim Direktur Independen Independent Director Hilarius Arwandhi Direktur Director
Herjadi Budiman Direktur Lukas Iwan Setiadi Director Direktur Director
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
31
Sinergi yang solid semakin memperkuat nilai Perseroan di mata publik, pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya.
Solid sinergy has strengthened our value in the market, shareholders and other
stakeholders.
Profil Perusahaan Company Profile
03
Kilas Kinerja 2015 Flashback 2015 Performance Performance Flashback 2015
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan Company Name
PT Acset Indonusa Tbk
Nama Perusahaan Sebelumnya Previous Name
Sampai saat ini Perseroan tidak pernah melakukan perubahan nama. The Company has not changed its name.
Bidang Usaha/Produk Line of Business/Products
Jasa konstruksi gedung, konstruksi bangunan, konstruksi elektrikal dan komunikasi, konstruksi khusus berupa pemasangan pondasi dan pilar. Construction services for buildings, structures, electrical and communication, and specialized construction for foundation and pillar.
Tanggal Pendirian Date of Establishment
10 Januari 1995 January 10, 1995
Akte Pendirian Deed of Establishment
Akta No.02 Tahun 1995, dibuat dihadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH Deed No.02 of 1995, made by notary Liliana Arif Gondoutomo, SH
Modal Dasar Authorized Capital
Rp.160.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-in Capital
Rp.50.000.000.000,-
Pencatatan Saham di Bursa Listed on Stock Exchange
24 Juni 2013 June 24, 2013
Kepemilikan Ownership
• • • • •
Alamat Kantor Office Address
PT Karya Supra Perkasa (50,1%) PT Cross Plus Indonesia (12,3%) PT Loka Cipta Kreasi (5,8%) Hilarius Arwandhi (0,8%) Publik / Public (31%)
Acset Building Jl. Majapahit No.26 Petojo Selatan-Gambir Jakarta 10160 INDONESIA Telepon / Phone Fax E-mail Website
34
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
: +62-21-3511961 : +62-21-3441413 :
[email protected] : www.acset.co
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sekilas Tentang Acset Acset at a Glance
PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) didirikan pada tahun 1995
PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) was established in 1995 by
oleh Tan Tiam Seng Ronnie dan Hilarius Arwandhi sebagai
Tan Tiam Seng Ronnie and Hilarius Arwandhi as a company
perusahaan spesialis jasa pondasi. Penamaan ACSET merupakan
specializing in providing foundation services. The name of
representasi komitmen Perseroan dalam memberikan layanan
ACSET is a representation of the Company’s commitment
berkualitas dan serta menunjukkan pengalaman Perusahaan
to providing quality and experienced services in the field of
dalam pengerjaan proyek pondasi maupun konstruksi,
foundation and construction services. It is further elaborated
sebagaimana terangkum dalam singkatan ACSET yang terdiri
as follows:
dari:
A
Advance
C Civil
S
Structure
E
Engineering
T
Technology
Saat ini Perseroan bertransformasi dan dikenal luas sebagai
At present, the Company has been transforming and is widely
perusahaan konstruksi swasta yang mengerjakan proyek-
well-known as a private construction company that conducts
proyek prestisius dan iconic baik di Jakarta maupun di kota-
various prestigious and iconic projects in Jakarta and other
kota lainnya. Momen transformasi tersebut ditandai dengan
big cities in Indonesia. The transformation was marked by the
dimulainya pengerjaan proyek jasa konstruksi di Surabaya pada
commencement of construction project in Surabaya in 2000.
tahun 2000. Tidak terbatas pada pengerjaan pembangunan
Nevertheless, the Company’s line of business is not limited
pondasi, bidang usaha Perseroan saat ini telah mencakup
only to foundation works, but is also structural works until the
pengerjaan mulai dari struktur hingga finishing, dan termasuk
finishing, and including high-rise demolishing. This strengthens
high-rise demolishing. Sekaligus menegaskan posisi Perseroan
the Company’s position as a construction company that
sebagai perusahaan konstruksi di Indonesia yang memiliki
possesses the ability to give a holistic and best construction
kemampuan dalam memberikan pelayanan jasa konstruksi
services in Indonesia.
secara menyeluruh. Tahun 2006, Perseroan mengerjakan proyek Pacific Place
In 2006, the Company obtained and worked on the Pacific Place
yang menjadi salah satu proyek notable. Dalam proses
Project, which later on became one of the notable projects. In
pengerjaannya Perseroan tidak hanya mampu menyelesaikan
its process, the Company was not only able to complete the
proyek tersebut pada medan yang sangat sulit, namun juga
project in a very difficult environment, but also completed it
mampu melakukannya dalam jangka waktu singkat, yakni 18
in a short period of time, that was 18 months. Other projects
bulan. Proyek-proyek yang menjadi portofolio bagi Perseroan
that are included in the Company’s portfolio are the Gandaria
selanjutnya adalah, proyek Gandaria City (GFA: 600.000 m )
City project (GFA: 600.000 m2) in 2008, Kota Kasablanka project
pada tahun 2008, proyek Kota Kasablanka (GFA: 633.000 m )
(GFA: 633.000 m2) in 2010, and Setiabudi SkyGarden project in
pada tahun 2010, dan proyek Setiabudi SkyGarden di tahun
2012 in which the Company performed the overall construction
2012, dimana Perseroan mengerjakan proses pembangunan
process encompassing detail design, foundation, structure,
secara keseluruhan, yang meliputi desain, pondasi, struktur,
mechanical, electrical, plumbing and finishing.
2 2
mekanikal, elektrikal, plumbing sampai dengan finishing.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
35
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback Flashback Performance 2015
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sejalan dengan misi Perseroan untuk memberikan layanan
In line with the Company’s mission to provide the best
terbaik, Acset terus berkomitmen untuk menerapkan Sistem
services, Acset is fully committed to implement the Quality
Manajemen Mutu dalam setiap kegiatan usahanya. Komitmen
Management System within each of its business activity. The
tersebut memberikan hasil positif dengan diperolehnya
commitment is supported through the ISO 9001 certification
sertifikat ISO 9001 pada tahun 2007, serta meraih sertifikat
that was obtained in 2007 as well as OHSAS 18001:2007 and
OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004 pada tahun 2011.
ISO 14001:2004 certifications in 2011. For the Company, these
Selain sebagai sebuah pencapaian, penghargaan-penghargaan
certifications are seen as both an achievement and guidelines
tersebut diharapkan menjadi pedoman bagi Perseroan dalam
in order to maintain high quality services that in turn will
menjaga mutu layanan yang berdampak pada peningkatan
impact on the improvement of clients’ satisfaction.
kepuasan klien. Pada 24 Juni 2013, Perseroan resmi menjadi Perusahaan
On June 24, 2013, the Company officially became a Public
Terbuka dan listing di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya pada
Company and was listed on the Indonesia Stock Exchange.
tanggal 5 Januari 2015, PT United Tractors Tbk (UT) melalui
On January 5, 2015, PT United Tractors Tbk (UT) through
anak perusahaannya, yakni PT Karya Supra Perkasa (KSP) telah
its subsidiary, PT Karya Supra Perkasa (KSP) first stage of
melakukan pembelian tahap pertama sebanyak 200.000.000
200,000,000 shares acquisition that represented 40% of the
saham atau mewakili 40% dari seluruh saham yang telah
total shares issued and fully paid in ACSET from PT Loka Cipta
ditempatkan dan disetor penuh dalam ACSET, dari PT Loka
Kreasi (LCK) and PT Cross Plus Indonesia (CPI).
Cipta Kreasi (LCK) dan PT Cross Plus Indonesia (CPI). KSP menyelesaikan pembelian tahap kedua pada tanggal 11
KSP completed the second stage of acquisition on May 11,
Mei 2015, dengan melakukan pembelian sebanyak 50.500.000
2015, by purchasing 50,500,000 shares or representing 10.1%
saham atau mewakili 10,1% dari seluruh saham yang telah
of all issued and fully-paid shares in ACSET from LCK and CPI.
ditempatkan dan disetor penuh dalam ACSET dari LCK dan CPI. ACSET memiliki pengalaman dan kompetensi terpercaya
ACSET has strong track record and competencies in
dalam bidang jasa kontruksi dan pondasi selama lebih dari
construction and foundation services for over 20 years.
20 tahun. Perseroan secara berkesinambungan melahirkan
Company continuously delivers a quality differentiation
konsep diferensiasi serta transformasi yang berkualitas dan
concept and transformation that uphold innovation as our
menjunjung inovasi sebagai landasan kerja. Tekad Perseroan
Company's work ethics. Company's determination to become
untuk menjadi perusahaan jasa kontruksi dan pondasi kelas
a world class construction and foundation service Company
dunia diwujudkan dengan melakukan improvement dan
is then developed by creating improvement and innovation,
inovasi, baik di pusat maupun di proyek-proyek yang dikerjakan,
both in the headquarters and in the projects that are entrusted
dari segi waktu, kualitas, proses kerja, dan pengelolaan limbah
to the Company, from the aspect of time, quality, work process,
sehingga mampu menjawab tantangan serta dinamika bisnis
and waste management, so that the Company is able to address
di masa mendatang.
all the challenges and business dynamics in the future.
ACSET juga berupaya menerapkan beberapa kebijakan
ACSET endeavors to implement a number of strategic and
strategis terhadap mekanisme operasional, seperti efisiensi
operational policies such as work efficiency and optimal use
kerja dan pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk
of resources in order to maintain sustainable growth. ACSET
mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. ACSET
regards that such measures will improve our efficiency and
berpendapat bahwa langkah tersebut dapat meningkatkan
achieve Company's commitment in quality and customer
efisiensi dan dapat mencapai komitmen terhadap mutu dan
services.
pelayanan kepada pelanggan.
36
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bidang Usaha, Produk dan Jasa Line of Business, Products and Services
ACSET sebagai Perusahaan konstruksi terintegrasi (grup), telah
ACSET, as an integrated construction company (group),
memperluas mata rantai bisnis konstruksi dengan mendirikan
has expanded our construction business value chain by
Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Asosiasi untuk
establishing Subsidiary and/or Associate Companies to provide
menyediakan pelayanan yang terpadu. Perusahaan saat ini
complete range of services. The Company currently offers the
bergerak dalam bidang sebagai berikut:
following field of works:
1
Pekerjaan Spesialis di Bidang Pondasi Specialized Works in Foundation
ACSET memiliki spesialisasi dalam pengerjaan pondasi dan dinding diafragma. Kami memiliki kemampuan yang telah terbukti dalam pengerjaan pondasi berdiameter besar (diameter sebesar 2,1 m), deep bored piles (100 m), dan dinding diafragma. Perusahaan telah mengembangkan pelayanan selain pengerjaan fondasi, yaitu pengerjaan ground engineering untuk meningkatkan kondisi tanah yang lunak (soft-soil condition) ACSET is specialized in foundation and diaphragm wall works. Our proven capability are in performing large diameter (2.1 m diameter), deep bored piles (100 m), and diaphragm wall. The Company has expanded its services beyond foundation works to ground engineering work for improvement of soft-soil condition.
2
Pekerjaan Spesialis di Bidang Pembongkaran Specialized Works in Demolition
Untuk meningkatkan nilai aset properti pelanggan kami, ACSET telah mengembangkan usahanya pada bisnis pembongkaran sistematis untuk gedung tingkat tinggi di lokasi Central Business District (CBD) yang padat. To enhance our client property asset value, ACSET has entered into controlled demolition of high-rise building in high density Central Business District (CBD) area.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
37
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
3
Konstruksi Gedung Building Construction
ACSET telah memposisikan dirinya sebagai kontraktor untuk berbagai proyek bangunan gedung berkualitas premium. Hal ini dibuktikan dengan berbagai rekam jejak kami untuk pengerjaan proyek-proyek prestisius. Kami memiliki kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan mitra-mitra lokal dan internasional ternama dalam usaha kami untuk menghasilkan proyek yang berkualitas, aman, dan tepat waktu. ACSET has positioned ourselves as a contractor for highrise premium quality projects with proven track record of prestigious projects. We have the capability of working with reputable international and local clients in delivering uncompromise quality, safety and timely completion.
4
Konstruksi Sipil Civil Construction
Dengan
semakin
infrastruktur,
ACSET
meningkatnya telah
perkembangan
memperluas
kemampuan
bisnisnya di ranah konstruksi sipil serta mendapatkan berbagai proyek terkait pengerjaan infrastruktur dan pembangkit listrik, seperti pengerjaan cold water intake dalam proyek Tanjung Jati Unit 3 dan 4, silo untuk fly ash dan terak,dan proyek jalan tol Astra. With the growing infrastructure development, ACSET has expanded to civil engineering work and undertaken infrastructure-related and power plant projects, namely Tanjung Jati Unit 3 and 4 cold water intake, fly ash silo and clinker silo and infrastructures for Astra's Toll projects.
38
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
5
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP) Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP)
Perseroan saat ini telah mengembangkan pelayanan jasa konstruksi secara keseluruhan, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Harapannya adalah menghadirkan pelayanan terpadu di bidang jasa konstruksi. Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (MEP), melalui Perusahaan Asosiasi, yaitu PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BINKEI). Di tahun 2015, BINKEI dipercaya untuk pengerjaan proyek MRT pertama Indonesia di Jakarta, yang meliputi pengerjaan atas 4 stasiun MRT (Bundaran Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir dan Setiabudi). Currently, the Company is expanding on full-scope construction services which covers planning up to finishing stage to provide one-stop service in the field of construction. Some of the development that are implemented by the Company include the Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) works, through our associated company, PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BINKEI). In 2015, BINKEI is awarded for the first MRT Project Indonesia in Jakarta, covering 4 stations (Bundaran Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir and Setiabudi).
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
39
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
6
Jasa Penunjang Konstruksi Construction Support Services
Perusahaan juga menyediakan jasa penunjang konstruksi dalam memenuhi kebutuhan pengerjaan konstruksi meliputi formwork system, concrete pumping system, passenger hoist dan tower crane. The Company also provides construction support services to meet the construction works requirements such as formwork system, concrete pumping system, passenger hoist and tower crane.
7
Perdagangan Trading
Selain memberikan pelayanan dalam ruang lingkup proses pengerjaan konstruksi, Perseroan juga hadir dalam memenuhi kebutuhan penyediaan peralatan proyek konstruksi dalam bentuk penjualan alat berat meliputi mesin bored piling, concrete pump, batching plant, concrete placing boom dan tower crane. Dalam memenuhi aspek layanan purna jual, Perseroan juga menyediakan jasa perawatan terhadap peralatan-peralatan tersebut. In addition to provide services in construction works, the Company also offers supporting equipments for construction projects such as the sales of heavy equipments namely: bored piling machines, concrete pump, batching plant, concrete placing boom and tower crane. For aftersales service, the Company also provides maintenance services for the equipments.
40
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Visi dan Misi Perusahaan Company’s Vision and Mission
VISI
Vision
Menjadi Perusahaan konstruksi integrasi terbaik yang memberikan solusi bagi para pemangku kepentingan.
To be the best integrated construction solution company for the benefit of stakeholders.
MISI •
Mission
Hasrat kami adalah untuk memberi kontribusi, memberi nilai tambah dan memberikan kesuksesan yang signifikan bagi Anda (klien dan karyawan kami).
•
Menjadi mitra utama dalam bisnis konstruksi.
•
Berkontribusi pada pembangunan bangsa.
•
Our desire is to contribute, add value and be significant to your (Our Client & Our People) success.
•
The most preferred construction partner company.
•
Contributes to the nation's development.
Visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. The Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.
Tata Nilai dan Budaya Perusahaan The Company’s Values and Culture Nilai-nilai Perseroan mengadopsi filosofi dasar dari Catur
The Company Values are adapted from the philosophy
Dharma, PT Astra International Tbk untuk membangun sistem
contained in PT Astra International Tbk Catur Dharma to
nilai yang berfungsi sebagai sumber acuan dari semua nilai,
establish a value system that functions as references for all
prinsip, etika dan kebijakan dalam membentuk budaya
values, principles, ethics and policy in shaping the Company's
Perseroan.
culture.
Tata Nilai dan Budaya Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company Values and Cultures are as follows:
•
Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.
•
To be an Asset to the Nation.
•
Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan.
•
To Provide the Best Service to Our Customers.
•
Menghargai Individu dan Membina Kerjasama.
•
To Respect Individuals and Promote Teamwork.
•
Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik.
•
To Continually Strive for Excellence.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
41
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris/President Commissioner : Gidion Hasan Komisaris/Commissioner : Bambang Widjanarko Santoso Komisaris/Commissioner : Andi Anzhar Cakra wijaya Komisaris Independen/Independent Commissioner : Robert Mulyono
Dewan Direksi Board of directors Presiden Direktur/President Director : Tan Tiam Seng Ronnie Wakil Presiden Direktur/Vice President Director : Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Direktur/Director : Hilarius Arwandhi Direktur/Director : Lukas Iwan Setiadi Direktur/Director : Herjadi Budiman Direktur Independen/Independent Director : Wiltarsa Halim
Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur/President Director Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Wakil Presiden Direktur/Vice President Director
DIrektur Yang bertanggung Jawab Director in charge Lukas Iwan Setiadi Direktur Keuangan/Finance Director AGUSTINUS HAMBADI Deputi Direktur/Deputy Director
Herjadi Budiman
Direktur SDM dan Pengadaan/Director of Human Capital & Procurement
Hilarius Arwandhi
Direktur Operasional dan Pemasaran/Director of Operation and Marketing
Wiltarsa Halim
Direktur Inovasi & Astra Relasi / Director of Innovation and Astra Relation
42
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komite audit Audit Committee Robert Mulyono Buntoro Muljono Stephen z. SatyAhadi* *Diangkat pada 18 Desember 2015 Appointed on December 18, 2015 Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Robert Mulyono Gidion Hasan Bambang widjanarko santoso
Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary Audit Perusahaan/ Corporate Audit Pengembangan Bisinis/ Business Development Corporate Legal/ Corporate Legal
MARIA CESILIA HAPSARI PETRUS SULARDI JEFFREY GUNADI CHANDRAWIJAYA (con)
Struktur Organisasi Organization Structure
MARIA CESILIA HAPSARI
DIVISI OPERASIONAL OPERATIONAL DIVISION Divisi Keuangan dan Akuntansi/ Finance and Accounting Division Divisi Teknologi Informasi & Sistem/ IT & Management System Division
ABRAHAM EKA AGUSTINUS HAMBADI (con)
Divisi SDM, Umum, K3L/ HC, GA, ESR Division
HERJADI BUDIMAN (con)
Divisi Pengadaan/ Procurement Division
HERJADI BUDIMAN (con)
DJATIKESUMO SUBAGIO Direktur Grup Proyek/ Group Project Director Divisi Struktur/Structure Division
Gedung High Rise : FREDDY NAPITUPULU Industrial & Show Room: DJONI TANUDJAJA
Divisi Infrastruktur & Proyek Khusus/ Infrastructure and Special Project Division
DJATIKESUMO SUBAGIO (con)
Divisi Support & Plant Struktur/ Support and Plant Structure Division
Kepala : MUTYADEWI SUBAGIO
Divisi Proyek Pondasi/ Project Foundation Division Divisi Support & Plant Proyek Pondasi/ Support and Plant Foundation Division Divisi Marketing & Customer Engagement/ Marketing and Customer Engagement Division
Kepala : BUNYAMIN SUDIN Kepala : KUSNADI HILARIUS ARWANDHI (con)
BUNYAMIN SUDIN Perwakilan Manajemen (Iso)/Management Representative (ISO)
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
43
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Gidion Hasan Presiden Komisaris President Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1972. Memperoleh gelar Sarjana Keuangan dari Roger State University, Oklahoma, AS pada tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk sejak April 2015. Beliau juga menjabat sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa anak perusahaan PT United Tractors Tbk, antara lain sebagai Presiden Komisaris PT Tuah Turangga Agung, PT United Tractors Pandu Engineering, dan PT Tambang Supra Perkasa serta Komisaris di PT Pamapersada Nusantara. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT United Tractors Tbk tahun 2013 dan Director of Finance, Administration and Business Development PT United Tractors Tbk sejak tahun 2006. Sebelum bergabung dengan Grup Astra tahun 1999 di Divisi Corporate Planning and Investor Relations, beliau pernah menjabat sebagai Manager of Corporate Finance di Grup Salim.
Bambang Widjanarko Santoso Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1959. Memperoleh gelar Insinyur Pertanian dari Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (1982), Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1987). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur bidang Infrastuktur, Logistik dan Teknologi Informasi PT Astra International Tbk (2011-sekarang), Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk (2013-sekarang), PT Serasi Autoraya (2013-sekarang), PT Astratel Nusantara (2013-sekarang), dan sebagai Komisaris di PT Marga Mandala Sakti (2011-sekarang). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (2007-2011) dan memulai karirnya di PT Astra International Tbk pada 1982 sebagai Staff Teknologi Informasi sampai menduduki posisi Vice President
Andi Anzhar Cakra wijaya Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1971. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2013. Memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2007, Sarjana Hukum dari Universitas Jakarta, Jakarta pada tahun 2005, Bachelor Business Management Degree dari Pamantasan Nang Lungsod Nang, Manila Filipina pada tahun 1998, dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1994. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Cakra Karya Bersama (1998-sekarang), Direktur Utama PT Cakra Griya Pratama (1999-sekarang), Ketua Yayasan Ibnu Hadjar (2000 sekarang), Pembina Yayasan Andi Anzhar (2008-sekarang), Direktur Utama di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2008-sekarang), Komisaris Utama PT Bogor Bangun Sarana (2010 sekarang), dan Direktur Utama PT 44
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017. Indonesian Citizen, born in 1972. Graduated in 1994 with a Bachelor degree in Finance from Rogers State University, Oklahoma, United States. Appointed as President Director of United Tractors since April 2015. Currently also serves as the President Commissioner of PT Tuah Turangga Agung, PT United Tractors Pandu Engineering, PT Tambang Supra Perkasa and; a Commissioner of PT Pamapersada Nusantara.
Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi. Tahun 1999-2003 menjabat sebagai Managing Director PT Astra Graphia Tbk. Beliau diangkat sebagai Komisaris ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017 Indonesian Citizen, born in 1959. He studied Agriculture Engineering in the Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University (1982) and received a Bachelor degree in Economics from the Faculty of Economics, University of Indonesia (1987) He currently serves as Director of Infrastructure, Logistics and Information Technology in PT Astra International Tbk (2011-now),
Bara Prima Mandiri (2012-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Balinusa Sukses Pratama (1998-2004), Direktur Utama PT Ahapacivica Putratama (1994-2001) dan sebagai Direktur di PT Satya Mandiri Lestari (1992-1993). Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017. Indonesian Citizen, born in 1971. Served as Commissioner of the Company since 2013. He received Master degree in Law from Padjajaran University, Bandung, in 2007, Bachelor degree in Law from University of Jakarta, Jakarta in 2005, Bachelor Business Management from Pamantasan Nang Lungsod Nang, Manila, Phillipines, in 1998 and Bachelor degree in Economics from Pancasila University, Jakarta, in 1994.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Previously, he was appointed as Vice President Director of United Tractors in 2013 and Director of Finance, Administration and Business Development of United Tractors in 2006. Joined Astra Group in 1999 in the Corporate Planning and Investor Relations Division. Prior to joining Astra, served as the Manager of Corporate Finance of Salim Group. He was appointed as President Commissioner at the EGM on February 9, 2015, witnessed by Company’s notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
President Commisisoner in PT Astra Graphia Tbk (2013-now), PT Serasi Autoraya (2013-now), PT Astratel Nusantara (2013-now) and as Commissioner in PT Marga Mandala Sakti (2011-now). Previously, he served as Vice President Director in PT United Tractors Tbk (2007- 2011). He joined Astra in 1982 as an Information Technology Staff member who continued on to be the Vice President of Human Resources and Information Technology. From 1999 to 2003, he served as the Managing Director at PT Astra Graphia Tbk. He was appointed as Commissioner at the EGM on February 9, 2015, witnessed by the Company’s notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
Currently, he serves as President Director at PT Cakra Karya Bersama (1998-now), President Director at PT Cakra Griya Pratama (1999-now), Head of Ibnu Hadjar Foundation (2000-now), Supervisor at Andi Anzhar Foundation (2008-now), President Director at PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2008-now), President Commissioner at PT Bogor Bangun Sarana (2010-now) and President Director at PT Bara Prima Mandiri (2012-now). Previously, he served as President Director at PT Balinusa Sukses Pratama (1998-2004), President Director at PT Ahapacivica Putratama (1994-2001) and as Director at PT Satya Mandiri Lestari (1992-1993). He is reappointed as a Commissioner of ACSET pursuant to the resolution of EGM on February 9, 2015, witnessed by Kumala Tjahjani Widodo, S.H, the Company’s notary for the period of 2015-2017.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
45
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Ir. Robert Mulyono Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1948. Menjabat sebagai Dewan Komisaris Perusahaan sejak tahun 2013. Memperoleh gelar Insinyur dari Fakultas Teknik Sipil, Universitas Gajah Mada pada tahun 1975. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Nindya Karya (2002-2008), Direktur Utama PT Hutama Karya (1999-2002), Ad-Interim Direktur Utama PT Hutama Karya (1998-1999), Direktur Operasional II PT Hutama Karya (1993-1998). Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Independen ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017. Indonesian Citizen, born in 1948. Served as Commissioner of the Company since 2013. He received Bachelor degree in Engineering from the Faculty of Civil Engineering, Gadjah Mada University, in 1975. Previously, he served as President Director at PT Nindya Karya (2002-2008), President Director at PT Hutama Karya (1999- 2002), Ad-Interim President Director at PT Hutama Karya (1998-1999), and Operations Director II at PT Hutama Karya (1993-1998). He was appointed as Independent Commissioner at the EGM on Februari 9, 2015, witnessed by the Company’s notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
46
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Direksi
Board of Directors Profile Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur President Director Warga Negara Singapura, lahir pada tahun 1958. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2013. Memperoleh gelar Diploma jurusan Building dari Politeknik Singapura pada tahun 1978. Diploma jurusan Penjualan dan Pemasaran dari Marketing Institute di Singapura pada tahun 1983 dan Diploma jurusan Pemasaran dari Chartered Institute of Marketing di Inggris pada tahun 1988. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Acset Indonusa (2005-2012), Managing Director PT Acset Indonusa (19952004), Managing Director Acset Construction (Pte) Ltd, Singapura (19931995), General Manager (Luar Negeri) Bored Piling (Pte) Ltd, Singapura (1990-1993), Business Development & Country Head di Indonesia untuk L&M Group PLC, Singapura (1986-1989), Executive Director di High Ground Sdn Bhd, Kuala Lumpur (1983-1985). Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017. Singaporean Citizen, born in 1958. Served as President Director of the Company since 2013. He received Diploma degree in Building from Singapore Polytechnic in 1978, Diploma in Sales and Marketing from Marketing Institute in Singapore in 1983, and Diploma degree in Marketing from Chartered Institute of Marketing, England, in 1988. Previously, he served as President Commissioner at PT Acset Indonusa (2005-2012), Managing Director at PT Acset Indonusa (1995-2004), Managing Director at Acset Construction (Pte) Ltd, Singapore (19931995), General Manager (Overseas) at Bored Piling (Pte) Ltd, Singapore (1990-1993), Business Development & Country Head in Indonesia for L&M Group PLC, Singapore (1986-1989) and Executive Director at High Ground Sdn Bhd, Kuala Lumpur (1983-1985). He was appointed as President Director at the EGM on February 9, 2015, witnessed by the Company’s notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
47
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Wakil Presiden Direktur Vice President Director Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1973. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya pada 1995 serta gelar Master of Business in Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1998. Beliau memulai karirnya di PT Bank Lippo Tbk pada tahun 1996, kemudian bergabung dengan Grup Astra sejak 1998 dan memegang beberapa jabatan seperti Staf Analis di PT Astra Internasional Tbk (2000-2001), Kepala Bidang Keuangan dan Pengembangan Organisasi AstraWorld (2001-2006), Kepala Bidang Investasi di PT Asuransi Astra Buana (2008-2009), Direktur Keuangan dan Investasi di Dana Pensiun Astra (2010), Komisaris di PT Duta Sejahtera (2014), serta Komisaris di PT Duta Nurcahya (2014). Saat ini, beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Bisnis di PT United Tractors Tbk sejak tahun 2010 serta sebagai Komisaris di PT United Tractors Semen Gresik sejak tahun 2014,
Hilarius Arwandhi Direktur Director Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1961. Menjabat sebagai Direktur Operasional Perusahaan sejak tahun 2013. Memperoleh gelar Insinyur dari Universitas Maranatha, Bandung, jurusan Teknik Sipil pada tahun 1986. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dinamik Struktural Sistem (2003-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Acset Indonusa (1993-2012), Project Manager PT Elenem Indonusa (1988-1991) dan Site Manager PT Pilar Utama Nusantara (1987-1988).
Lukas Iwan Setiadi Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung, 1988 dan Magister Manajemen dari IPPM, Jakarta, 1995. Bergabung dengan Group Astra pada tahun 1990 dengan memulai karirnya di PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. Sejak 1996 menduduki posisi yang berbeda-beda di Group Astra yaitu sebagai berikut: tahun 1996 sebagai Manager Corporate Planning PT Astra International Tbk, tahun 2004 sebagai General Manager Treasury & Finance PT Astra International Tbk. Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur di berbagai Group Astra seperti Direktur Dana Pensiun Astra (2010-2011), Direktur PT Multi Prima Universal (2012) dan terakhir menjabat sebagai Direktur Keuangan PT United Tractors Pandu Engineering (2013-2014).
48
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Beliau diangkat sebagai Wakil Direktur Utama ACSET melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh Notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017.
Indonesian Citizen, born in 1973. He holds Bachelor of Economics from Atmajaya Indonesian Catholic University in 1995 and Master of Business in Finance from University of Technology Sydney in 1998. He started his career at PT Bank Lippo Tbk in 1996 and joined Astra Group since 1998 and held various posts, including Analyst at PT Astra International Tbk (1998), Head of Finance Administration of PT Astra International Tbk (1998-2000), Head of Finance Administration of PT Astra Graphia Tbk (2000-2001), Head of Finance and Organization Development of
Beliau diangkat sebagai Direktur Operasional ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017.
Indonesian Citizen, born in 1961. Served as Operations Director of the Company since 2013. He received his Engineering degree from the Faculty of Civil Engineering, Maranatha University, Bandung, in 1986.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
AstraWorld (2001-2006), Head of Investment at PT Asuransi Astra Buana (2008-2009), Finance and Investment Director of Dana Pensiun Astra (2010), Commissioner at PT Duta Sejahtera (2014) and Commissioner at PT Duta Nurcahya (2014). He currently serves as Chief of Corporate Business Development of PT United Tractors Tbk since 2010, and as Commissioner of PT United Tractors Semen Gresik since 2014, He was appointed as Vice President Director of ACSET at the EGM on Februrary 9, 2015, witnessed by the Company's Notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H, for the period of 2015-2017.
Currently, he serves as President Director at PT Dinamik Struktural Sistem (2003-now). Previously, he served as President Director at PT Acset Indonusa (1993-2012), Project Manager at PT Elenem Indonusa (1988-1991) and Site Manager at PT Pilar Utama Nusantara (1987-1988). He was appointed as Operations Director at the EGM on February 9, 2015, witnessed by the Company’s notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
Beliau diangkat sebagai Direktur ACSET, melalui RUPST pada 8 April 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017. Indonesian citizen, born in 1965. He obtained his bachelor degree in Civil Engineering from Parahyangan University, Bandung, in 1988, and master degree in Management from IPPM, Jakarta, in 1995.
International Tbk in 2004. Previously, also served as Director in several companies of Astra Group, among others as Director at Dana Pensiun Astra (2010-2011), Director at PT Multi Prima Universal (2012) and Finance Director at PT United Tractors Pandu Engineering (2013-2014). He was appointed as a Director of ACSET pursuant to the resolution of EGM on February 9, 2015, witnessed by the Company's notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
He started his career at PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. and joined Astra Group in 1990. Since 1996, he has held various positions in Astra Group as follows: as the Corporate Planning Manager of PT Astra International Tbk in 1996, General Manager of Treasury & Finance of PT Astra
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
49
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Herjadi Budiman Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1971. Meraih gelar Sarjana Teknik Lingkungan pada tahun 1995 dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat. Memulai karir di PT United Tractors Tbk sejak tahun 2000. Pada tahun 2009, beliau menjabat sebagai Kepala Corporate Environment, Social Responsibility, Security, General Affairs di PT United Tractors Tbk. Selain itu sebelumnya menduduki jabatan sebagai Komisaris di PT Bahtera Harapan Lestari (2010) dan Presiden Komisaris PT Mitra Bakti United Tractors (2014). Beliau diangkat sebagai Direktur ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 20152017. Indonesian Citizen, born in 1971. He obtained his bachelor degree in Environmental Engineering from Bandung Institute of Technology, West Java, in 1995. He started his career at PT United Tractors Tbk in 2000. In 2009, he served as the Head of Corporate Environment, Social Responsibility, Security and General Affairs at PT United Tractors Tbk. Concurrently, he also serves as a Commissioner at PT Bahtera Harapan Lestari (since 2010) and President Commissioner at PT Mitra Bakti United Tractors (since 2014). He was appointed as a Director of ACSET pursuant to the resolution of EGM on February 9, 2015, witnessed by the Company's notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
50
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Wiltarsa Halim Direktur Independen Independent Director Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1948. Meraih gelar Sarjana Teknik, jurusan Teknik Mesin dari Akademi Teknik Nasional (sekarang Institut Sains dan Teknologi Nasional) pada tahun 1973. Selain itu pernah mengikuti Executive Program on Corporate Management AOTS (Jepang) pada tahun 1988, Manufacturing Management The SANNO Institute of Management (Jepang) pada 1990, dan Astra Executive Program pada 1991. Bergabung pertama kali dengan UT pada 1973 sebagai Staf dan selanjutnya menjabat sebagai Manajer PT United Tractors Tbk 1978-1986, Direktur Keuangan PT Komatsu Indonesia 1986-1991, Managing Director PT Traktor Nusantara dan PT Swadaya Harapan Nusantara mulai tahun 1991-1993, Direktur Keuangan & Administrasi PT Astra Daihatsu Motor 1993-2008. Saat ini menjabat sebagi anggota Komite Audit PT United Tractors Tbk (sejak tahun 2012), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Federal International Finance serta anggota Komite Audit PT Astra Honda Motor (sejak tahun 2008). Beliau diangkat sebagai Direktur Independen ACSET, melalui RUPSLB pada 9 Februari 2015 yang disaksikan oleh notaris Perusahaan Kumala Tjahjani Widodo, S.H untuk periode 2015-2017. Indonesian Citizen, born in 1948. He obtained his bachelor degree in Mechanical Engineering from National Engineering Academy (now National Institute of Science and Technology) in 1973. He also participated in the Executive Program on Corporate Mvwanagement AOTS (Japan) in 1988, Manufacturing Management The SANNO Institute of Management (Japan) in 1990, and Astra Executive Program in 1991. He joined UT in 1973 as a Staff and since then, he has held various positions, such as a Manager of PT United Tractors Tbk 1978-1986, Finance Director at PT Komatsu Indonesia 1986-1991, Managing Director at PT Traktor Nusantara and PT Swadaya Harapan Nusantara 1991-1993, Finance and Administration Director at PT Astra Daihatsu Motor 1993-2008. Currently, he serves as a member of Audit Committee of PT United Tractors Tbk (since 2012), Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee at PT Federal International Finance and member of Audit Committee of PT Astra Honda Motor (since 2008). He was appointed as an Independent Director of PT Acset Indonusa Tbk pursuant to the resolution of EGM on Ferbruary 9, 2015, witnessed by the Company's notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., for the period of 2015-2017.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
51
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Capital
Profil Sumber Daya Manusia
Human Capital Profile
Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Perseroan memiliki
For the Company, Human Capital is important to support
arti penting dalam mendukung keberhasilan bisnis dan
business success and development in the future. In accordance
pengembangan usaha ke depan. Layaknya cita-cita Perseroan
with the Company’s vision to move dynamicaly, following
untuk bergerak dinamis mengikuti perkembangan dunia
or even going beyond the development of business world,
usaha bahkan untuk melampauinya, peningkatan kapabilitas
improvement of employee’s capability and competency
dan kompetensi karyawan pun mutlak diperlukan dalam
without a doubt is necessary in reaching synergy to create a
mencapai titik sinergi, sehingga menciptakan satu kesatuan
unity between both elements. The key word is empowerment
integral antara kedua elemen tersebut. Kata kuncinya adalah
and
pemberdayaan dan pengembangan melalui mekanisme
employees are human who need simultaneous experience
yang sistematis. Karyawan sebagai pendukung keberhasilan
to capture the object reflected by their mind, resulting in
bisnis dan pengembangan usaha merupakan manusia yang
improvement of personal capability and work ethos.
development
through
systematic
mechanism,
as
membutuhkan input pengalaman simultan untuk menangkap obyek yang direfleksikan melalui nalar dan akal budinya dengan hasil akhir berupa peningkatan kemampuan personal dan perbaikan etos kerja. Unit Pengelolaan Organisasi, Rekrutmen dan Pengembangan
The Company's Organization, Recruitment and Employee
Karyawan pada Perseroan bertanggung jawab langsung atas
Development is directly responsible for organizational
pembelajaran secara organisasional dan pengembangan
learning and human capital development. This unit conducts
sumber daya manusia. Unit ini melakukan perencanaan, desain,
planning, designing, arranging, and continuously striving
pengaturan dan terus mengimplementasikan perbaikan atas
to seek for improvement on organization planning, human
perencanaan organisasi, tenaga kerja, program rekrutmen,
capital, recruitment program, competency-based training, and
pelatihan berbasis kompetensi dan program pengembangan,
development program, along with people's retention program
serta program retensi karyawan yang terdiri dari imbalan kerja,
that includes incentives, performance assessment, rewards/
penilaian kinerja dan penghargaan serta perencanaan jenjang
appreciation, and career development planning.
karir.
52
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komposisi Karyawan
Composition of Employees
Komposisi Karyawan Berdasarkan Posisi Jabatan Jenjang Jabatan / Hierarchies
Composition of Employees Based on Hierarchy 2015
Komisaris / Commissioners Direksi & Eksekutif / Directors & Executive Manajerial / Managerial
2014 4
2
10
4
97
57
Staff
1.741
1.458
Jumlah/Total
1.852
1.521
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Usia / Age
Composition of Employees Based on Age 2015 2014
>55 tahun / years old
47
17
46-55 tahun / years old
256
239
36-45 tahun / years old
409
360
26-35 tahun / years old
522
508
18-25 tahun / years old
618
397
1.852
1.521
Jumlah/Total Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenjang Pendidikan / Educational Level Pasca Sarjana / Post Graduate
Composition of Employees Based on Educational Level 2015
2014 10
8
Sarjana / Bachelor Degree
453
334
Sarjana Muda dan Setingkat / Diploma III and Equivalent
209
157
SLTA dan Sederajat / Senior High School and Equivalent
1.180
1.022
Jumlah/Total
1.852
1521
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
53
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Recruitment, Training and Development of Human Capital
Program pengembangan sumber daya manusia dalam
Human resources development program within the Company
lingkungan Perusahaan dan Entitas Anak dimulai dengan
and Subsidiaries begins with analysis on needs of manpower
analisa kebutuhan tenaga karyawan yang disesuaikan dengan
in accordance to the Company’s Annual Plan. Annual Plan
Rencana Tahunan Perusahaan. Rencana Tahunan yang disusun
contains not only the project budget, but also need of
selain memuat anggaran proyek, juga memuat rencana
manpower plan, whether it is directly related to the project
kebutuhan tenaga kerja baik yang berkaitan langsung dengan
operations, salespersons and administrative personnel within
proses operasional proyek, tenaga penjualan maupun tenaga
the Company's office.
administrasi di lingkungan kantor Perusahaan. Proses
perekrutan
tenaga
kerja
dilaksanakan
dengan
Employee recruitment process is implemented by taking into
memperhatikan asas kesetaraan dan kualifikasi dari setiap
account the principle of equality and qualifications from each
kandidat untuk posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh
candidates who applied for a position offered by the Company.
Perusahaan. Kandidat akan melalui serangkaian proses
Candidates will go through a series of tests, such as written test,
seleksi penerimaan karyawan baru berupa tes tertulis, tes
psychological test, medical examination, and interview with
psikologi, pemeriksaan kesehatan dan wawancara langsung
leader/head of each division. For some key positions, candidate
dengan pimpinan/kepala divisi terkait. Untuk beberapa posisi
will be presented in front of the Company’s Management
kunci, kandidat akan dipertemukan dengan tim Manajemen
team (Board of Directors) to have an interview. Basically, only
Perusahaan (Direksi) yang akan melakukan wawancara
the best candidates will be processed and approved in the
langsung. Pada dasarnya hanya kandidat terbaik yang akan
recruitment process. Candidates who are accepted to be the
diproses untuk dipilih. Setiap kandidat yang diterima menjadi
Company’s employees will go through a length of contract for
karyawan Perusahaan akan melalui masa kontrak untuk posisi
the positions.
pekerjaan yang dibutuhkan. Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) bertanggung jawab untuk
Human Capital (HC) Division is responsible to prepare a series of
menyusun serangkaian program pengembangan sesuai
training programs in accordance with the competency matrix,
matriks kompetensi, baik yang bersifat teknis (hard skill)
in terms of the employee's hard skill and soft skill. Several
maupun kemampuan soft skills karyawan. Program-program
employee's development program which have successfully
pengembangan bagi karyawan yang telah berhasil disusun
established are project assignment, training program, coaching
meliputi project assignment, program pelatihan, coaching
and mentoring, and also self-study. Behavior development,
dan mentoring serta self study. Pengembangan perilaku,
business management, and technical skills are also the main
manajemen bisnis dan kemampuan teknis tak luput menjadi
focus in programs that are done by the Company in order to
salah satu program yang turut dilakukan oleh Perseroan guna
strengthen the Company's potential and capability in human
menguatkan potensi dan kapabilitas Perseroan di sektor
capital sector that is necessary for Company's advancement.
sumber daya manusia yang begitu berharga peranannya
Several training programs that have been done by the
dalam memajukan perseroan. Beberapa program pelatihan
Company are as follows:
yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan diantaranya adalah:
54
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Management Management Disscusion Discussion andand Analysis Analysis
No
Tata Kelola Tata Kelola Perusahaan Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggun Tanggung Jawab Jawab Sosial Sosial Perusahaan Perusahaan Corporate Corporate Social Responsibility Social Responsibility
Jenis Pelatihan / Type of Trainings
Peserta / Participants
Penyelenggara / Organizer
1.
Safety Man Training & Assessment
16
In House
2.
Pelatihan Logistik / Logistical Training
30
In House
3.
Pelatihan Supervisor Struktur / Structure Supervisor Training
10
In House
4.
Pelatihan Surveyor / Surveyor Training
65
In House
5.
Teknisi / Technician
112
In House
6.
NEOP (New Employee Orientation Program)
105
In House
7.
Behaviour Base Safety (BBS) Training
122
Prosafe
8.
Pelatihan Rigger / Rigger Training
10
UT School
9.
Basic Quality Surveyor I
27
In House
10.
Basic Quality Surveyor II
38
In House
11.
Intermediate Quality Surveyor
26
In House
12.
Coaching & Mentoring
22
In House
13.
Basic
77
In House
14.
Pelatihan Pengemudi / Driver Training
15
In House
Untuk memastikan kelancaran hubungan kerja serta menjamin
To ensure the fluency of working relation and to guarantee
keseimbangan antara hak dan kewajiban Perusahaan
the balance between Company's rights and responsibilities
dengan para karyawannya, masing-masing Entitas Anak
with its employees, each of the Company's Subsidiaries has
Perusahaan memiliki Peraturan Perusahaan (PP). PP tersebut
its own Company Regulation (PP). Each Company Regulation
disosialisasikan pada saat rekrutmen karyawan baru dan setiap
is disseminated during the recruitment of new employees and
kali apabila terjadi perubahan pada PP tersebut.
when the Company Regulation is amended.
PP yang berlaku hingga saat diterbitkannya Laporan Tahunan
The prevailing Company Regulation that is valid until the
ini telah mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja
publication of this Annual Report has been endorsed by
dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Surat
the Labor and Transmigration Authority of the Provincial
Pengesahan Nomor 833/PP/L/IX/D/2014 tanggal 8 Oktober
Government of the Special Capital Region of Jakarta through
2014 Pendaftaran Peraturan Perusahaan ACSET. PP ini berlaku
Letter of Endorsement No. 883/PP/LIX/D/2014 dated October 8,
untuk paling lama 2 (dua) tahun, untuk selanjutnya bisa
2014 on the Registration of ACSET's Company Regulation. This
diperpanjang sesuai dengan Peraturan Pemerintah maupun
Company Regulation is valid for a maximum period of 2 (two)
Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
years, of which further extension can be conducted pursuant to the prevailing Government Regulation or Indonesian Labor Law.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
55
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Jenjang Karir
Career Development
Jenjang karir di Perusahaan sebagai media pengembangan
The existence of career development within the Company
dan pencapaian diri karyawan secara pribadi memiliki posisi
has an important meaning as a media of development and
yang penting. Peningkatan jenjang karir menjadi sebuah
employee's personal achievement. Progressive career path is
keharusan yang tidak dapat dipungkiri saat ini. Hal tersebut
absolutely necessary nowadays. This matter is closely related
memiliki kaitan erat terhadap eksistensi dan pembuktian atas
to the existence and proof of achievement of a human being.
pencapaian bagi seorang manusia. Jenjang karir juga diperlukan bagi Perseroan dalam
Career development is also necessary for the Company to
menciptakan sistem regenerasi yang baik, serta membawa
create a good regeneration, as well as providing a change
nuansa perubahan dan penyegaran di internal Perusahaan.
of atmosphere and refreshment in the Company’s internal
Maka dari itu Perseroan melalui Divisi SDM merumuskan
unit. Therefore, the Company through the Capital Division
program jenjang karir bagi karyawan dengan tetap mengacu
has formulated career path for employees by refering to the
pada kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan, serta
qualification and competencies needed, as well as providing a
membuka kesempatan yang luas bagi seluruh karyawan.
vast opportunity for all employees.
Kebijakan Anti Diskriminasi
Anti-Discrimination Policy
Dalam proses rekrutmen, pemberian imbalan serta peluang
In recruitment process, rewarding and giving the opportunity
dalam peningkatan karir karyawan, Perseroan menetapkan
of career development, the Company has set a competency
kualifikasi yang berdasarkan pada kompetensi serta kapabilitas
and capability-based qualification for each individual, referring
setiap individu dengan mengacu kepada peraturan dan
to the Company regulations and internal policies as well as the
kebijakan internal Perseroan serta Peraturan Perundang-
Laws and Regulations in force, regardless of ethnic, religion,
undangan yang berlaku tanpa didasari oleh latar belakang
race and belief of each employees.
suku, agama, ras dan kepercayaan masing-masing karyawan.
Penilaian Evaluasi dan Kompetensi
Evaluation and Competency Assessment
Penilaian evaluasi kinerja dan kompetensi karyawan dilakukan
Routine evaluation for all employees' performance and
secara rutin setiap semesternya, dimulai pada minggu pertama
competence is always conducted regularly beginning on
bulan April dan berakhir pada bulan Agustus serta pada minggu
the first week of April and ending on the month of August,
pertama bulan Oktober dan berakhir pada bulan Februari
also on the first week of October and ending on February of
pada tahun berikutnya. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan
the subsequent year. The assessment is conducted to review
selain untuk mengetahui kinerja karyawan dan sebagai dasar
all employees' performance to lay out the Company's human
penyusunan rencana pengembangan manusia, juga sebagai
resources development plan, and also as the benchmark
pertimbangan untuk penyesuaian insentif bagi karyawan
necessary to determine adjustments on incentive for the
atas kinerjanya dan sebagai pemacu agar karyawan semakin
employees' level of performance, and as a booster to drive
meningkatkan kinerjanya demi tercapainya kesuksesan
employees' to perform better for Company's success.
bersama.
Benefits and Welfare
Fasilitas dan Kesejahteraan karyawannya,
To ensure the employee's well-being, the Company complies
perusahaan mematuhi peraturan pemerintah, memberikan
with the government regulation and provide manpower and
jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan kepada
health insurance to all employees working in the Company.
Demi
menjamin
kesejahteraan
setiap
semua karyawan yang bekerja di Perusahaan.
56
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi Information Technology
Pengembangan Teknologi Informasi (TI) dilakukan secara
Information technology (IT) advancement is done in
berkesinambungan oleh Perseroan guna meningkatkan
sustainable manner in order to upgrade Company's capability.
kapabilitas Perseroan. Pengembangan TI yang selaras dengan
IT advancement that concurrents with Company's business
proses bisnis Perseroan akan memberikan kontribusi bagi
process will address a contribution in the creation of added
penciptaan nilai tambah, service excellence, serta pelaksanaan
values, service excellence, along with Company's efficient,
operasional perusahaan yang efisien, efektif dan optimal.
effective, and optimal operational execution.
IMPLEMENTASI TI
IT IMPLEMENTATION
Pemilihan teknologi konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan
Selecting construction technology that is suitable for
tidaklah sederhana. Teknologi terkait dengan berbagai dimensi
Company's necessity is not a walk in the park. Technology
alam dan kehidupan manusia. Lingkup penerapan dan
relates to numbers of dimension of nature and human life. So
pemanfaatannyapun sangat luas, dari yang sangat sederhana
do the scope of implementation and utilization of IT that is
sampai dengan yang paling kompleks.
indeed very vast, ranging from the simplest one until the very complex one.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
57
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Penerapan teknologi dalam konstruksi sangat tergantung pada
Technology
kualitas SDM yang melaksanakannya. Perseroan konsisten
dependent on the quality of HC that performs the action.
menjaga produktivitas SDM dengan mempertimbangkan
The Company consistently maintains HC productivity by
norma, standar, pedoman, dan manual untuk mendukung
considering the norms, standards, guidelines and manual to
penerapan teknologi dalam konstruksi sejak tahap perencanaan
support its technology implementation from planning stage
sampai dengan operasi dan pemeliharaannya.
up to operational and maintenance stages.
Identifikasi kebutuhan teknologi masa depan diperlukan oleh
ACSET requires identification of future technological demand
implementation
in
construction
is
highly
Acset untuk mengembangkan SDM dan pendukungnya.
to expand its HC and its supporting factors. Based on Law
Dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Number 18 Year 1999 on Construction Services, all planning,
Konstruksi telah diwajibkan bagi setiap tenaga perencana,
managing and supervising staffs in construction services
pelaksana dan pengawas di bidang konstruksi untuk memiliki
must have certificates of competence issued by accredited
sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga
certification boards. This regulation is expected to improve
sertifikasi terakreditasi. Pengaturan ini akan meningkatkan
security and safety assurance for all users of construction
jaminan keamanan dan keselamatan bagi setiap pengguna
services. ACSET's HC conducts continuous competence tests
jasa konstruksi. SDM Acset melakukan uji kompetensi dan
and certification based on standards and behaviors applicable
sertifikasi secara berkelanjutan dengan berpedoman pada
to the respective skills.
standar dan prilaku yang berlaku sesuai dengan keahlian atau keterampilan yang bersangkutan.
PROGRAM PENGEMBANGAN TI
IT DEVELOPMENT PROGRAM
Perseroan memiliki program pengembangan dan pengelolaan
The Company has an effective development and management
informasi, sistem informasi, dan komunikasi yang efektif antara
program
lain :
communication, such as:
• Penerapan TI selaras dengan kebutuhan bisnis,
• IT implementation that is in line with business needs,
• TI dapat mempermudah usaha dan memberikan benefit
• IT to facilitate business and provide optimum benefits,
for
information,
information
system
optimal,
58
• Sumber daya TI digunakan dengan penuh tanggung jawab,
• Responsible usage of IT resource,
• Risiko-risiko yang terdapat dalam Tl dikelola dengan baik,
• Good management of IT risks,
• Kebijakan Tata Kelola TI diterapkan dengan baik,
• Appropriate implementation of IT Governance policy
• Kepatuhan terhadap aturan tata kelola yang diterapkan.
• Compliance with the governance regulation in force.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
and
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Konstruksi Hijau Green Construction
Sistem konstruksi hijau merupakan bagian dari pembangunan
Green construction is part of sustainable development; the
berkelanjutan, yang merupakan komitmen Perseroan sebagai
Company's commitment as a response on global warming issue.
respon atas isu pemanasan global. Perseroan memiliki kebijakan dalam konsep pembangunan
The Company has a policy in its development concept
yang
menggabungkan
which combines both iconic development and sustainable
dan
konsep
konsep
pembangunan
pembangunan berkelanjutan.
ikonik Konsep
development
concepts.
Iconic
development
concept
pembangunan ikonik menekankan terciptanya bangunan
emphasizes on the construction of buildings that are expected
yang diharapkan menjadi suatu ikon tertentu. Sedangkan,
to represent certain icons. On the other hand, sustainable
konsep pembangunan berkelanjutan menekankan pada
development concept emphasizes on optimization of energy
optimalisasi penggunaan energi. Konsep ini didasarkan atas
consumption. This concept is based on optimum energy
penggunaan energi yang optimal secara integratif mulai dari
usage in an integrated manner, from planning, construction,
tahap perencanaan, konstruksi, pemanfaatan sampai pada
consumption, to dismantling. This initiative can be realized with
pembongkaran. Hal ini dapat terwujud jika perencanaan
integrated planning between architects, structures planners
dilakukan secara integratif antara arsitek, perencana struktur
and utility planners.
dan perencana utilitas.
IMPLEMENTASI KONSTRUKSI HIJAU
IMPLEMENTATION OF GREEN CONSTRUCTION
Setiap proyek yang dikerjakan Acset selalu menekankan
Each of ACSET'S ongoing project is emphasized on the balance
pada keseimbangan hasil dan dampak pembangunan dengan
between results and impacts from development by analyzing
menganalisis aspek lingkungan yang berhubungan dengan
environmental aspect related with a product and its cycle; from
suatu produk dan siklus hidupnya, mulai diambil dari alam,
its first excavation from nature, production, usage, maintenance,
diproduksi, dipergunakan, dipelihara sampai dibongkar dan
to its dismantling and being reverted to the environment.
kembali ke alam. Hasil akhir yang diperoleh dari konstruksi
The end results gained from green construction will generate
hijau akan berpengaruh positif terhadap harmonisasi antara
positive impacts on the sustainable harmony between the
gedung dan lingkungan secara berkelanjutan (sustainable).
buildings and the environment.
Secara umum, ada 7 aspek yang menjadi penilaian terhadap
In general, there are 7 aspects of assessment for a building to
suatu gedung jika ingin direncanakan dengan konsep
be planned based on sustainable construction concept. The
pembangunan berkelanjutan. Perseroan memiliki kriteria
Company has the following criteria in each of its business
tersebut di setiap produk usahanya yaitu:
products, namely:
•
Lokasi pembangunan yang sesuai dan tepat guna
•
Appropriate and efficient construction location
•
Konservasi dan efisiensi energi
•
Energy conservation and efficiency
•
Konservasi air
•
Water conservation
•
Sumber daya material yang dapat di daur ulang
•
Recyclable material resources
•
Penempatan lokasi yang sehat dan nyaman
•
Placement on healthy and comfortable locations
•
Pengelolaan bangunan yang ramah lingkungan
•
Eco-friendly building management
•
Inovatif
•
Innovative
Konsep konstruksi yang memenuhi kriteria tersebut dikenal
The construction concept that meets the above criteria is
sebagai konstruksi hijau. Prinsip utama konstruksi hijau
known as green construction. The main principles of green
dalam segi material adalah 3R (reduce, reuse, recycle).
construction from the material aspect is 3R (reduce, reuse, recycle).
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
59
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Shares Ownership of Member of Board of Commissioners and Board of Directors
Dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, Hilarius Arwandhi
Within the Board of Commissioners and Board of Directors,
yang berkedudukan sebagai Direktur memiliki saham di
Hilarius Arwandhi as the Director owns the Company’s shares
Perseroan sebesar 0,80%.
that amounts to 0.80%.
Anak Perusahaan, Asosiasi dan Ventura bersama
Subsidiaries, Associate Entities and JOINT VENTURE
Acset Indonusa (Vietnam) Co, Ltd., Jenis Usaha / : Jasa Konstruksi Pondasi & Umum / Foundation & General Construction. Line of Business Kepemilikan Saham / : 100% Share Ownership Alamat / Address : 3rd Floor, C2 Thuy Loi Building No.301 D1 Street, Binh Thanh District. HCMC, Vietnam. Telepon / Telephone : +84 822109315 Faksimili / Facsimile : +84 835121151 PT Innotech System Jenis Usaha / Line of Business Kepemilikan Saham / Share Ownership Alamat / Address Telepon / Telephone Faksimili / Facsimile PT Sacindo Machinery Jenis Usaha / Line of Business Kepemilikan Saham / Share Ownership Alamat / Address Telepon / Telephone Faksimili / Facsimile
: Distributor dan Importir Formwork dan Bekisting / Distributor and Importer of Formwork and Bekisting : 84% : Acset Building Jl. Majapahit No.26, Kel. Petojo Selatan. Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160. : 021-3511961 : 021-3441413 : Perdagangan dan penyewaan alat berat / Sales and rental of heavy machinery : 78% : Wisma ITC, Lantai 4, Jl Abdul Muis No. 8, Kel Petojo Selatan, Kec Gambir Jakarta Pusat 10160. : 021-3448157 : 021-3505212
PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo Jenis Usaha / : Distributor dan Importir Tower Crane dan Passenger Hoist / Line of Business Distributor and Importer of Tower Crane and Passenger Hoist Kepemilikan Saham / : 80% Share Ownership Alamat / Address : Acset Building Jl. Majapahit No.26, Kel. Petojo Selatan. Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160. Telepon / Telephone : 021-3511961 Faksimili / Facsimile : 021-3441413 PT ATMC Pump Service Jenis Usaha / Line of Business Kepemilikan Saham / Share Ownership Alamat / Address Telepon / Telephone Faksimili / Facsimile
: Penyewaan alat konstruksi (Concrete Pumps) / Rental of Construction Equipment (Concrete Pumps) : 55% : Acset Building Jl. Majapahit No.26, Kel. Petojo Selatan. Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160. : 021-3511961 : 021-3441413
PT Bintai Kindenko Engineering Idonesia Jenis Usaha / : Jasa pelaksana konstruksi (Mechanical, Electrical & Plumbing) / Line of Business Construction services (Mechanical, Electrical & Plumbing) Kepemilikan Saham / : 40% Share Ownership Alamat / Address : Jl. Moch Mansyur No.11 Blok D8-9, Kompleks Jembatan 5 Permai Jakarta Pusat 10140 Telepon / Telephone : 021-6347650, 6306430 (hunting) Faksimili / Facsimile : 021-6330973
60
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure
PT Acset Indonusa Tbk
Acset Indonusa Co, Ltd
PT Innoctech Systems
PT Sacindo Machinery
PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo
PT ATMC Pump Services
100%
84%
78%
80%
55%
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia 40%
Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronologies ·
Pada tanggal 12 Juni 2013, ACSET memperoleh pernyataan
·
On June 12, 2013, ACSET received an effective statement
efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan
from Financial Services Authorities (OJK) to conduct ACSET
Penawaran Umum Perdana Saham ACSET (IPO) kepada
Initial Public Offering (IPO) to the public of 155,000,000
masyarakat sebanyak 155.000.000 dengan nilai nominal
shares with par value of Rp100,- per share and offering price
Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp2.500,- per
of Rp2,500,- per share. The shares were listed on Indonesia
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Stock Exchange (IDX) on June 24, 2013, quoted as ACST.
Indonesia (BEI) pada tanggal 24 Juni 2013, dengan kode saham ACST. ·
Per 31 Desember 2014 harga saham ACST adalah Rp3.725
· As of December 31, 2014, ACST share price was Rp3,725
Dengan saham yang beredar sejumlah 500 juta lembar
with 500 billion shares in circulation. Therefore, ACST share
sehingga kapitalisasi pasar saham ACST pada akhir tahun
market capitalization by the end of 2014 was Rp1.86 trillion.
2014 adalah Rp1,86 triliun. ·
Per 31 Desember 2015 harga saham ACST adalah Rp3.020
· As of December 31, 2015, ACST share price was Rp3,020
Dengan saham yang beredar sejumlah 500 juta lembar
with 500 billion shares in circulation. Therefore, ACST share
maka kapitalisasi pasar saham ACST pada akhir tahun 2015
market capitalization by the end of 2015 was Rp1.51 trillion.
adalah Rp1,51 triliun.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
61
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology
Pada tahun 2015, Perseroan tidak menerbitkan efek lainnya.
In 2015, the Company did not issue other bonds.
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
1. Biro Administrasi Efek / Share Registrar Nama / Name Alamat / Address
PT Sinartama Gunita Sinarmas Land Plaza Menara I, Lt.9 Jl. MH Thamrin Kav.22 No.51 Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350
Telp. / Phone
(021) 3922332
Faksimili / Facsimile
(021) 3923003
Periode penugasan / Assignment period Jasa / Service
2015 Pemeliharaan Data Saham PT Acset Indonusa Tbk / Shares Data Keeping for PT Acset Indonusa Tbk 2. Kantor Akuntan Publik / Public Accounting Firm
Nama / Name
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) / (member of PricewaterhouseCoopers global network)
Alamat / Address
Gedung Plaza 89, Jl. H.R Rasuna Said Kav.X-7 No.6, Jakarta 12940
Telp. / Phone
(021) 5212901
Faksimili / Facsimile
(021) 52905555
Periode penugasan / Assignment period Jasa / Service
2015 Jasa Audit Laporan keuangan / Financial Statements Audit Service 3. Notaris / Notary
62
Nama / Name
Kumala Tjahjani Widodo, S.H, M.H, M. Kn.
Alamat / Address
Jl. Biak No.7D, Jakarta Pusat 10150
Telp. / Phone
(021) 63865246
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Disscusion Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Tanggun Jawab JawabSosial SosialPerusahaan Perusahaan Corporate Social Responsibility
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
ISO 9001:2008 Diperoleh pada tanggal 4 Mei 2007. Obtained on May 4, 2007.
OHSAS 18001:2007 Diperoleh pada tanggal 12 Oktober 2011. Obtained on October 12, 2011.
ISO 14001:2004 Diperoleh pada tanggal 12 Oktober 2011. Obtained on October 12, 2011.
Indonesia Best New Issuer 2014, Warta Ekonomi. Diperoleh pada tanggal 02 April 2014. Obtained on April 2, 2014.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
63
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Daftar Proyek-Proyek PT Acset Indonusa Tbk List of PT Acset Indonusa Tbk Projects
Kontrak Jasa Pondasi No.
Contracts on Foundation Services Nama Proyek / Project Name
Kota / City
1995 1
Bank Indonesia, Building D
Jakarta
2
Graha Iskandarsyah Building
Jakarta
3
Le Meridien Extension
Jakarta 1996
4
Menara Merdeka
Jakarta
5
Menara Sahid
Jakarta
6
Wisma Dharmala
7
Bank Mestika
Medan
8
Energy Building (Graha Niaga 2)
Jakarta
9
Menara Telkom
Jakarta
10
Plaza Dago
Surabaya 1997
Bandung 2002
11
Pakuwon Golf & Family Club
Surabaya
12
Sun Plaza
13
Gedung Badan Koordinasi (BKPM) Project
Jakarta
14
Hotel Crown International
Medan
15
Plaza Asia & Sudirman Mansion (Joint Operation)
Jakarta
Medan 2003
2004 16
Pasar Tanah Abang, Blok A
17
Plaza Ambarukmo
18
Plaza Sudirman
19
Saphir Square
Jakarta Jogjakarta Jakarta Jogjakarta 2005
64
20
Dispenda Building
21
Geologi Building
22
Hotel Bahana Surya, Extension
23
Hotel Grand Hyatt Ball Room, Nusa Dua
24
Pacific Place, SCBD
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Semarang Jakarta Balikpapan Bali Jakarta
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Nama Proyek / Project Name
Kota / City
2006 25
Approach Bridge of Suramadu Bridge
Surabaya
26
Century Hill
Bandung
27
Departemen Perdagangan Office Building
Jakarta
28
Gandaria City
Jakarta
29
IPEKA Meruya School Building
Jakarta
30
Smesco Promotion Center & Convention Center Building
Jakarta
31
Techno World Plaza
Bogor
32
The Marriott Hotel
Medan
33
YKK Zipper Building
Depok 2007
34
Ciputat Flyover
Jakarta
35
Departemen Kelautan dan Perikanan Building
Jakarta
36
PT Semen Andalas Indonesia Captive Power Plant
37
Rembang Coal Fired Power Plant
38
Sekretariat Negara Building
Aceh Rembang Jakarta
2008 39
Ciputra World
Jakarta
40
Estella Residential Development Project, An Phu Ward, District 2
Vietnam
41
Pasar Tanah Abang, Blok B
Jakarta
42
The Peak Hotel & Apartment
43
Hotel Grand Aston
Riau 2009 Jogjakarta 2010
44
Alamanda Tower
Jakarta
45
Hotel Santika
Medan
46
Hotel Tentrem
Jogjakarta
47
Medan Focal Point
Medan 2011
48
Hotel Margo
Depok
49
Hotel 101 Dharmawangsa
Jakarta
50
Kota Kasablanka
Jakarta
51
Menteng Residence
Jakarta
52
The Pakubuwono Signature
Jakarta
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
65
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
No.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Nama Proyek / Project Name
Profil Perusahaan Company Profile
Kota / City
2012 53
Bahana Office Tower
Jakarta
54
Botanica Residences
Jakarta
55
District 8 @ Senopati Project
Jakarta
56
Sahid Sudirman Center
Jakarta
57
Satrio Office Tower
Jakarta
58
St. Regis
Jakarta 2013
59
Centennial Tower
Jakarta
60
Delta Spa Pancoran
Jakarta
61
Mangkuluhur City
Jakarta
62
Sahid Yogya Lifestyle City
63
SCBD Lot 10
Jakarta
64
T-Tower
Jakarta
65
Thamrin Nine, Foundation Tahap I
Jakarta
66
The Tower
Jakarta
67
World Capital Tower
Jakarta
Jogjakarta
2014 68
Gayanti City
Jakarta
69
Gedung Perpustakaan Nasional / National Library Building
Jakarta
70
Puri Mansion Apartement
Jakarta
71
Sungai Gerong
Jakarta
72
Taman Anggrek Residences
Jakarta
73
TCC Batavia Tower 2
Jakarta
74
Thamrin Nine, Foundation Tahap II
Jakarta 2015
75
66
Apartemen Borobudur
Jakarta
76
Indonesia 1
Jakarta
77
Millenium Centennial
Jakarta
78
Pembangunan Gedung C dan Entrance Museum Nastional, Tahap II dan Tahap III / Construction of Building C and National Museum Entrance, Phase II and Phase III
Jakarta
79
Sedayu City
Jakarta
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kontrak Jasa Konstruksi No.
Contracts on Construction Services
Nama Proyek / Project Name
Kota / City
1997 1
Tunjungan Plaza IV
Surabaya 2002
2
Sun Plaza (Joint Operation)
3
Supermal-PTC Pakuwon Indah
4
Jogjatronik
Medan Surabaya 2003 Jogjakarta 2004
5
Mirota Batik
Jogjakarta 2005
6
BG Junction
Surabaya
7
Peremajaan Pasar Induk Kramat Jati / Rejuvenation of Pasar Induk Kramat Jati
Jakarta
2006 8
Pacific Place
Jakarta
9
PT Kiang Multi Corporation Office Building
Jakarta
10
Techno World Plaza
Bogor
11
Singaporean Embassy (Demolition)
Jakarta 2008
12
Equity Tower
Jakarta
13
Gandaria City
Jakarta 2009
14
Korea Town, Blok F, Extension Building, Pulomas
Jakarta
2010 15
Kota Kasablanka
16
Gedung Metro Dallas, Alun-alun Bandung Metro Dallas Building, Bandung City Square
Jakarta Bandung 2011
17
Kota Kasablanka, Tahap II
Jakarta
18
New British Embassy
Jakarta
19
Gedung Pabrik Lelco, Jatake / Lelco Factory Building, Jatake
20
Residence 8 @ Senopati Office & Apartment
Jakarta
21
Pakubuwono House – SOHO
Jakarta
Tangerang
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
67
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
No.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Nama Proyek / Project Name
Profil Perusahaan Company Profile
Kota / City
2012 22
Alila Seminyak Resort
Bali
23
Pasar Plaza Cikampek
Jakarta
24
Satrio Office Tower
Jakarta
25
Setiabudi Skygarden Apartment, Tower I dan II, Fraser Residences
Jakarta
26
The Pakubuwono House
Jakarta 2013
27
Centennial Tower
Jakarta
28
District 8 Lot 28, SCBD
Jakarta
29
Hotel TS Suites dan Mall Townsquare
30
Nobel Factory
31
T-Tower
Bali Cikarang Jakarta 2014
32
Artotel Sanur
Bali
33
Demolition Works on CIMB Niaga & Sequis Plaza
Jakarta
34
District 8 Lot 13, SCBD
Jakarta
35
Hotel Harris & Yello
Jakarta
36
Astra Biz Centre
Tangerang
37
Inti Pantja Press Industri
Karawang
38
Laboratorium Biologi Universitas Gadjah Mada
Jogjakarta
39
Thamrin Nine, Tahap I
Jakarta
40
West Vista Apartment
Jakarta
2015
68
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kontrak Jasa Infrastruktur No.
Contracts on Infrastructure
Nama Proyek / Project Name
Kota / City
2008-2010 1
Tanjung Jati B Power Plant Expansion Project, Unit 3 & 4
Jepara
2
Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Tahap I, Ruas Semarang – Bawen Seksi II di Lokasi Jembatan Susukan / Construction of Semarang-Solo Toll Road Stage I, Semarang-Bawen Row Section II at Susukan Bridge
Jawa Tengah / Central Java
3
Pekerjaan Penambahan lajur Ruas Gerbang Tol Manyaran-Jatingaleh Sta.2+400 - 7+508, Jawa Tengah / Construction Work for Additional Rows for Manyaran-Jatilangeh Toll Road Sta.2+400 – 7+580
Jawa Tengah / Central Java
4
Proyek Pembangunan Pondasi PT Semen Gresik / Foundation Construction Project of PT Semen Gresik
Tuban
2011 5
Silo Semen PT Semen Gresik
Bayuwangi 2012
6
Silo Semen Bosowa PT Waskita
Mataram
7
Pembangunan Jalan Akses Tanjung Priok, Tahap II / Tanjung Priok Access Road Construction, Phase II
Jakarta
2013 8
Silo Semen PT Pembangunan Perumahan Tbk
Banjarmasin
9
Silo Tuban PT Semen Gresik, Tahap II
Tuban
10
Silo Tuban PT Semen Gresik, Tahap IV
Tuban 2014
11
Pembangunan Dermaga, Silo dan Packing Plant PT Hutama Karya Construction of Dock, Silo and Packing Plant of PT Hutama Karya
Pontianak
12
Silo Semen PT Semen Indonesia
Balikpapan 2015
13
Pembangunan Gerbang dan Kantor Gerbang Tol pada Jalan Tol Kertosono-Mojokerto Construction of Toll Gate and Toll Gate Office Building on Kertosono-Mojokerto Toll Road
14
Pembangunan Gedung Tol & Jalur Transaksi, Balaraja Timur dan Cilegon Barat Construction of Toll Gate & Transaction Line, Balaraja Timur and Cilegon Barat
15
Slipforming PT Semen Gresik
Mojokerto Cilegon Rembang
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
69
Kedepannya, Perseroan akan tetap mempertahankan posisinya di pasar dan mengembangkan pasar-pasar baru yang potensial dalam upaya mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham. Moving forward, the Company will maintain its market presence while developing new potential markets in an effort to achieve sustainable revenue and income growth, ultimately improving added value to the shareholders.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
04
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Seiring dengan situasi perekonomian Indonesia yang kondusif, Perseroan menutup tahun 2015 dengan peningkatan kinerja yang baik. Along with the conducive environment of Indonesia's economy, the Company concluded 2015 with encouraging results.
Kontrak baru New contract
Rp3,1
Pendapatan bersih Revenue
Triliun
trillion Rupiah
Rp1,36 Triliun
Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Income after tax attributable to owner of the parent
trillion Rupiah
Total aset Total assets
Rp41,9Miliar Rp1,93 Triliun billion Rupiah
Total Ekuitas Total Equity
Rp664,9 Miliar billion Rupiah
72
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
billion Rupiah
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tinjauan Umum
General Overview
Laju pertumbuhan ekonomi global pada 2015 mengalami
The progress of global economic growth in 2015 went under
perlambatan yang berdampak pada menurunnya geliat
the wind, which in turn caused the economic downturn for the
perekonomian di seluruh negara, terutama pada negara-
majority of the countries, particularly in developing countries.
negara berkembang. Sebelumnya, di akhir 2014 Bank Dunia
Previously, in the end of 2014, World Bank predicted the
(World Bank) memprediksi angka pertumbuhan 2015 berada
economic growth rate in 2015 to be above 3% following the
di angka 3% setelah raihan pertumbuhan pada 2014 yang
growth rate of the year which was only 2.6%, while the growth
hanya mencapai 2,6%, sedangkan untuk negara berkembang
prediction for developing countries remained on an average
prediksi pertumbuhan masih berkisar di angka 4,8%. Walaupun
4.8%. Despite the positive prediction, the majority of business
diprediksi membaik, kekhawatiran atas terjadinya perlambatan
players still experienced uneasiness from the slowdown. The
masih dirasakan oleh sebagian besar pihak. Faktor perlambatan
slowdown factors were caused by the weakening of several
berasal dari berlangsungnya pelemahan pada beberapa
significant indicators, such as global oil price and financial
indikator penting seperti penurunan harga minyak dunia
impact on producing countries, uncertainties in The Fed
serta dampak keuangan yang ditimbulkan bagi negara-negara
Fund Rate (FFR) which caused pressure in foreign currencies,
produsen, ketidakpastian suku bunga The Fed Fund Rate (FFR)
particularly for countries that used US Dollar currency for
yang menyebabkan tekanan mata uang asing khususnya pada
transactions and other impacts such as climate anomaly due
negara-negara yang menggunakan Dollar AS untuk kegiatan
to El Niño and political crisis in the Middle East (source: http://
transaksinya, serta dampak-dampak lainnya seperti anomali
bit.ly/1Rg3h9D).
cuaca akibat El Niño dan krisis politik di Timur Tengah (sumber: http://bit.ly/1Rg3h9D). Kondisi perekonomian nasional turut merasakan imbas dari
National economic condition was also affected by the
perlambatan tersebut. Pelemahan perekonomian nasional
slowdown. The impact from the weakening of national
mulai dirasakan pada triwulan II 2015, yang dimulai dari
economy was detected in quarter II of 2015, starting with the
melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang
weakening of Rupiah’s exchange rate against US Dollar, which
mencapai pada level terendahnya sebesar Rp14.728.
Hal
reached the lowest level at Rp.14,728. The declining rate forced
tersebut memaksa Pemerintah melalui otoritas keuangannya
the Government through its financial authorities such as Bank
seperti Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan paket kebijakan
Indonesia (BI) to issue a policy to overcome the problem.
terkait penanggulangan masalah tersebut. Pemerintah melalui
The Government, through BI, issued 3 strategies to optimize
BI mengeluarkan 3 strategi optimalisasi pasar moneter seperti;
monetary market, which were: strengthening Rupiah’s liquidity
memperkuat likuiditas Rupiah di pasar uang, memperkuat
in money market, foreign currencies supply and demand
supply dan demand valas serta memperkuat kecukupan
and the adequacy of foreign exchange reserves. The policies
cadangan devisa. Kebijakan tersebut memberikan dampak
provided a boost in strengthening Rupiah and economic
terhadap penguatan Rupiah dan kondisi perekonomian yang
condition, which gradually recovered by the end of 2015.
mulai berangsur-angsur membaik mendekati akhir tahun 2015.
Tinjauan Industri
Industrial Overview
Pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia dalam beberapa
The growth of construction industry in Indonesia continued
tahun terakhir terus mengalami peningkatan, bahkan angkanya
to improve within the last few years; the number grew
melebihi pertumbuhan ekonomi rata-rata yang hanya berkisar
beyond the average economic growth of 6-6.5%. PT BCI Asia,
6-6,5%. Lembaga riset konstruksi PT BCI Asia memprediksi
a construction research institution, predicted that the growth
pertumbuhan sektor konstruksi 2015 diperkirakan tumbuh
of construction sector in 2015 would grow by 7.4% for both
sebesar 7,4% baik untuk bidang konstruksi gedung maupun
building construction and civil projects, even more Indonesia
proyek-proyek sipil, bahkan Gabungan Pengusaha Konstruksi
Construction
Indonesia (GAPEKSINDO) menilai pertumbuhannya dapat
assessed that the growth may reached 8-9%.
Entrepreneurs
Association
(GAPEKSINDO)
mencapai 8-9%.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
73
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Untuk sektor konstruksi gedung, kontribusi peningkatan
In building construction sector, the contribution for growth
pertumbuhan berasal dari segmen high rise building dan
improvement is sourced from high-rise building segment and
bangunan komersial untuk keperluan perkantoran, kondotel,
commercial buildings for offices, condotels, hotels, apartments
hotel apartemen serta pusat perbelanjaan dengan nilai proyek
and shopping centers with project value of Rp260.2 trillion. The
mencapai Rp260,2 triliun. Geliat pertumbuhan pada segmen
uprising growth in high-rise building and commercial buildings
high rise building dan bangunan komersial
segment thus makes both segments as main market targets for
menjadikan
keduanya sebagai target pasar utama Perseroan.
the Company.
Dengan adanya perlambatan perekonomian global dan
The impacts from slowdown in global and national economy
nasional dampaknya cukup berpengaruh pada realisasi
are quite significant for the realization in domestic construction
usaha bidang konstruksi dalam negeri, terutama sektor
business, particularly in building construction managed by
kontruksi gedung yang banyak dikelola swasta dengan tidak
private players without the usage of Government’s budget.
mengandalkan serapan anggaran Pemerintah. Perlambatan
The slowdown thus causes hindrances in the progress of
tersebut menjadikan tersendatnya pelaksanaan beberapa
several projects due to a rise in operating expenses and a price
proyek akibat peningkatan beban usaha dan lonjakan
hike in construction materials’ prices. The Company observes
harga bahan baku konstruksi. Perseroan melihat, dengan
that, with maximum efforts exerted by the Government in
adanya upaya maksimal dari pemerintah dalam menangani
handling economic problems and controlled fundamental
permasalahan ekonomi serta indikator fundamental yang
indicators such as inflation, the stability of financial system and
masih terkendali seperti inflasi, stabilitas sistem keuangan serta
the gradually-improving Rupiah exchange value may help to
nilai tukar Rupiah yang kembali menguat dapat meningkatkan
recover the activity of national construction industry, which is
kembali geliat industri konstruksi nasional di tahun mendatang
previously halted, for the following years.
yang sempat tertahan.
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
Operational Overview per Business Segment
Informasi Masing-masing Segmen Usaha
Information of Each Business Segment
a. Konstruksi
a. Construction
Bidang usaha konstruksi merupakan kegiatan usaha utama
Construction business segment is the Company’s major
Perseroan yang memfokuskan pada pembangunan sarana
business which focuses on facilities and infrastructure
dan prasarana atau infrastruktur baik dalam ruang lingkup
development in the scope of demolition, construction
pengerjaan penghancuran, pondasi maupun struktur
of foundation or structure of the building or the shape of
bangunan maupun bentuk bangunan secara keseluruhan.
building in overall. Currently, the Company mostly executes
Saat ini Perseroan banyak mengerjakan proyek-proyek
construction projects in the form of demolition of building,
konstruksi berupa penghancuran bangunan, pondasi,
foundation, warehouse area, and high-rise building that
kawasan pergudangan, high rise building yang akan
will be used for office building units and commercial areas.
digunakan untuk keperluan unit perkantoran dan area komersil. b. Penunjang Jasa Konstruksi
b. Construction Support Service
Kegiatan usaha penunjang jasa konstruksi yaitu penyewaan alat-alat konstruksi.
74
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Construction support service business covers the rental of construction equipment.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
c. Perdagangan
c. Trading
Perseroan juga melakukan kegiatan usaha di bidang
The Company also conducts business in trading, particularly
perdagangan, khususnya pada bidang perdagangan alat-
in construction material trading such as selling activity and
alat konstruksi yang meliputi kegiatan penjualan serta
after-sales services, lease and maintenance. The Company’s
layanan purna jual dan perawatan. Kegiatan perdagangan
trading activity includes sales of tower crane, passenger
Perseroan meliputi penjualan tower crane, passanger hoist,
hoist concrete pump, drilling rigs and other types of heavy
concrete pump, drilling rigs dan jenis alat berat konstruksi
equipment for construction.
lainnya.
Kinerja per Segmen Usaha pada Tahun Berjalan
Performance per Business Segment in Current Year
a. Konstruksi
a. Construction
Pada 2015 kinerja segmen usaha konstruksi mengalami
In 2015, the performance of construction business
penurunan dengan mencatatkan total pendapatan usaha
segment decreased, with total revenue before elimination
sebelum eliminasi sebesar Rp1,29 triliun atau turun sebesar
Rp1.29 billion or decreasing by 4.4% from 2014, which was
4,4% dari perolehan tahun 2014 yang tercatat sebesar
Rp1.35 billion, the decrease was due to declining of new
Rp1,35 triliun, penurunan ini terutama disebabkan oleh
contracts acquired by the Company in 2014 compared to
berkurangnya pendapatan kontrak baru yang diperoleh
new contracts obtained in 2013.
Perusahaan pada tahun 2014 dibandingkan dengan kontrak baru yang didapatkan pada tahun 2013. b. Penunjang Jasa Konstruksi
b. Construction Support Service
Pada 2015 kinerja segmen usaha penunjang jasa konstruksi
In 2015, the performance of construction support service
terjadi peningkatan 353,2% dengan total pendapatan
increased by 353.2% with total revenue before elimination
usaha sebelum eliminasi sebesar Rp71,6 miliar dari tahun
of Rp71.6 billion from 2014, which was Rp15.8 billion.
2014 yang tercatat sebesar Rp15,8 miliar. c. Perdagangan
c. Trading
Pada 2015, Perseroan berhasil membukukan total
In 2015, the Company recorded revenue before elimination
pendapatan usaha sebelum eliminasi pada segmen usaha
in trading segment by Rp52.8 billion, increased by 604.0%
perdagangan sebesar Rp52,8 miliar yang naik 604,0% dari
from 2014, which was Rp7.5 billion.
tahun 2014 sebesar Rp7,5 miliar.
Tinjauan Kinerja Keuangan
Overview of Financial Performance
Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
Informasi
yang
The following information on financial performance analysis
disampaikan berikut, diperoleh dari Laporan Keuangan
mengenai
analisis
kinerja
keuangan
is acquired from the Company’s Financial Statements ended
Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan data
on December 31, 2015. The data has beed audited by Public
tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners
Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global dari
(member of PricewaterhouseCoopers global network) dated
PricewaterhouseCoopers) tertanggal 20 Februari 2016.
February 20, 2016.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
75
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Posisi Keuangan
Report of Financial Position
Aset
Assets
Komposisi aset Perseroan terdiri dari dua komponen utama
The Company’s assets composition consists of two main
yaitu aset lancar dan dan aset tidak lancar. Pada pos aset
components, namely current assets and non-current assets.
lancar muatannya terdiri atas kas dan setara kas, piutang
Current assets consist of cash and cash equivalents, trade
usaha, piutang non-usaha, piutang retensi, persediaan,
receivables, non-trade receivables, retention receivables,
jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja, uang muka,
inventories, gross contractual amount due from customers,
biaya dibayar di muka, pajak dibayar di muka dan proyek
advances, prepaid expenses, prepaid taxes and projects
dalam pelaksanaan. Sedangkan untuk pos aset tidak lancar
under construction. Non-current assets consist of fixed assets,
muatannya terdiri dari aset tetap, deposito berjangka yang
restricted time deposits, investment in associate and joint
dibatasi penggunaannya, investasi pada entitas asosiasi dan
venture, advances net of current portion and other assets.
ventura bersama, uang muka, serta aset lain-lain. Total aset Perseroan pada 2015 mengalami kenaikan sebesar
The Company’s total assets in 2015 increased by 31.3%
31,3%, dibanding total aset 2014 sebesar Rp1,47 triliun
compared with 2014 total assets, which was Rp1.47 trillion.
sedangkan pada 2015 total aset Perseroan tercatat sebesar
Total assets in 2015 was Rp1.93 trillion.
Rp1,93 triliun. a. Aset Lancar
a. Current Assets
Di tahun 2015, aset lancar Perseroan naik sebesar 31,4%
In 2015, the Company’s current assets increased by 31.4%
dari aset lancar 2014 sebesar Rp1,21 triliun menjadi Rp1,59
from the 2014 current assets, which was Rp1.21 trillion, to
triliun. Kenaikan aset lancar Perseroan didukung atas
Rp1.59 trillion. The increase of current assets was supported
beberapa indikator seperti kas dan setara kas, piutang
by several indicators such as cash and cash equivalents,
usaha, piutang non-usaha, jumlah kontraktual tagihan
non-trade receivables, gross contractual amount due from
bruto pemberi kerja dan uang muka.
customers and advances.
b. Aset Tidak Lancar
b. Non-Current Assets
Di tahun 2015, terjadi kenaikan pada aset tidak lancar
In 2015, non-current assets increased by 30.8% from Rp258.9
Perseroan sebesar 30,8% dari sebesar Rp258,9 miliar pada
billion in 2014 to Rp338.6 billion. Major contributors to
2014 menjadi Rp338,6 miliar Kontribusi terbesar pada
rising of non-current assets were from increase in fixed
kenaikan aset tidak lancar berasal dari naiknya aset tetap,
assets, investment in associate and joint venture, long-term
investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama, uang
advances, net of current portion and other assets.
muka jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek, dan aset lain-lain.
76
Liabilitas
Liabilities
Komposisi liabilitas yang dimiliki oleh Perseroan terbagi dalam
Liabilities composition of the Company is divided into 2
2 komponen utama yaitu, liabilitas jangka pendek dan liabilitas
main components, namely current liabilities and noncurrent
jangka panjang. Dalam liabilitas jangka pendek susunannya
liabilities. The composition of current liabilities consists of
terdiri dari utang usaha, utang anjak piutang, utang non-usaha,
trade payables, loan from factoring, non-trade payables, taxes
utang pajak, pendapatan diterima di muka, akrual, utang
payable, unearned revenues, accruals, loan from shareholders,
kepada pemegang saham, bagian jangka pendek dari utang
current portion of long-term debts (i) bank loans, (ii) finance
jangka panjang (i) utang bank, (ii) liabilitas sewa pembiayaan,
lease liabilities, (iii) other borrowings and employee benefit
(iiI) pinjaman lain-lain, dan liabilitas imbalan kerja. Sedangkan
obligations. The composition of non-current liabilities consists
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
untuk liabilitas jangka panjang susunannya terdiri dari utang
of long-term debt, net of current portion (i) bank loans, (ii)
jangka panjang, dikurangi bagian jangka pendek (i) pinjaman
finance lease liabilities, (iii) other borrowings and employee
bank, (ii) liabilitas sewa pembiayaan, (iii) pinjaman lain-lain,
benefit obligations.
serta liabilitas imbalan kerja. Total liabilitas Perseroan pada 2015 mengalami kenaikan
The Company’s total liabilities in 2015 increased by 51.8%
sebesar 51,8%, dibanding liabilitas 2014 sebesar Rp0,83 triliun
compared with liabilities in 2014 which was Rp0.83 trillion. In
sedangkan pada 2015 total liabilitas Perseroan tercatat sebesar
2015, the Company’s total liabilities was Rp1.26 trillion.
Rp1,26 triliun. a. Liabilitas Jangka Pendek
a. Current Liabilities
Liabilitas jangka pendek Perusahaan di tahun 2015
The Company's current liabilities in 2015 increased with the
mengalami kenaikan dengan persentase sebesar 53,8%.
percentage of 53.8% compared with current liabilities in
dibanding liabilitas jangka pendek 2014 sebesar Rp0,78
2014 which was Rp0.78 trillion to Rp1.20 trillion in 2015. The
triliun menjadi Rp1,20 triliun di tahun 2015. Indikator
indicators of increase in current liabilities were from rising
peningkatan liabilitas jangka pendek Perusahaan berasal
trade payables, unearned revenues, loan from shareholders
dari bertambahnya utang usaha, pendapatan diterima di
and current portion of long-term debts - other borrowings.
muka, utang kepada pemegang saham, dan bagian jangka pendek dari utang jangka panjang - pinjaman lain-lain. b. Liabilitas Jangka Panjang
b. Non-Current Liabilities
Susunan liabilitas jangka panjang Perusahaan terdiri atas
The composition of non-current liabilities consists of long-
utang jangka panjang, dikurangi bagian jangka pendek
term debt, net of current portion (i) bank loans, (ii) finance
(i) pinjaman bank, (ii) liabilitas sewa pembiayaan, (iii)
lease liabilities, (iii) other borrowings and employee benefit
pinjaman lain-lain, serta liabilitas imbalan kerja. Di tahun
obligations. In 2015, total non-current liabilities increased
2015 tercatat total liabilitas jangka panjang mengalami
by 19.8% to Rp65.3 billion compared with non-current
peningkatan 19,8% menjadi sebesar Rp65,3 miliar
liabilities in 2014 which was Rp54.5 billion.
dibanding liabilitas jangka panjang 2014 sebesar Rp54,5 miliar.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perusahaan memiliki susunan yang terdiri atas ekuitas
Equity's composition consists of equity attributable to owners
yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, modal
of the parent entity, share capital - authorized capital, additional
saham - modal dasar, tambahan modal disetor, saldo laba,
paid-in capital, retained earnings, exchange difference on
selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta
financial statements translation in foreign currencies and
asing dan kepentingan non-pengendali. Pada tahun 2015
non-controlling interests. In 2015, equity increased by 3.6%
terjadi kenaikan 3,6% dari ekuitas 2014 sebesar Rp642,0 miliar
compared with 2014, which was Rp642.0 billion, to Rp664.9
menjadi Rp664,9 miliar, yang terutama disebabkan oleh laba
billion mainly due to profit for the year.
tahun berjalan.
Laporan Laba Rugi
Income Statement
Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas
Profit after tax attributable to owner of the parent in 2015
induk pada 2015 mengalami penurunan sebesar 60,0%, pada
decreased by 60.0% from Rp104.8 billion in 2014 to Rp41.9
2014 sebesar Rp104,8 miliar menjadi Rp41,9 miliar pada
billion in 2015. The decrease was due to rising cost of revenue,
2015. Penurunan tersebut terjadi akibat meningkatnya beban
general and administrative expenses and finance costs.
pokok pendapatan, biaya umum dan administrasi serta biaya keuangan.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
77
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
a. Pendapatan bersih
a. Net Revenue
Pendapatan bersih Perseroan pada 2015 tercatat sebesar
Profil Perusahaan Company Profile
The Company’s net revenue in 2015 was Rp1.36 trillion
Rp1,36 triliun dibanding pendapatan usaha 2014, sebesar
compared with 2014 which was Rp1.35 trillion. Net revenue
Rp1,35 triliun. Proporsi pendapatan bersih Perseroan pada
proportion in 2015 consisted of construction services
2015 terdiri dari sektor jasa konstruksi sebesar 95,2%,
sector of 95.2%, construction support services of 2.5% and
sektor jasa penunjang jasa konstruksi sebesar 2,5% dan
trading of 2.3%.
perdagangan adalah 2,3%. b. Beban Pokok Pendapatan
b. Cost of Revenue
Pada 2015, jumlah beban pokok pendapatan mengalami
In 2015, total cost of revenue increased by 2.7% compared
kenaikan 2,7% dibanding beban pokok pendapatan 2014
with 2014, from Rp1.10 trillion to Rp1.13 trillion. The
sebesar Rp1,10 triliun miliar menjadi Rp1,13 triliun pada
increase in cost of revenue occurred in line with rising
2015. Meningkatnya beban pokok pendapatan terjadi
revenues from construction services proportion from
seiring dengan bertambahnya pendapatan usaha dari
53.4% in 2014 to 62.0% in 2015.
proporsi sektor jasa konstruksi pada 2015 menjadi 62,0% yang sebelumnya sebesar 53,4% pada 2014. c. Laba Kotor
c. Gross Profit
Adanya peningkatan pada beban pokok pendapatan
The rise in cost of revenue affected the decline of gross
mempengaruhi turunnya laba kotor Perseroan sebesar
profit by 9.8% which was Rp224.4 billion in 2015 compared
9,8% yang pada 2015 tercatat sebesar Rp224,4 miliar jika
with 2014, which was Rp248.9 billion.
dibandingkan dengan perolehan laba kotor 2014 sebesar Rp248,9 miliar. d. Laba Tahun Berjalan
d. Profit for the Year
Besaran laba tahun berjalan pada 2015 adalah laba
from profit before income tax after income tax (expense)/
pajak penghasilan tercatat sebesar Rp42,2 miliar, angka
benefit, which was Rp42.2 billion. The number was lower by
tersebut lebih rendah 59,4% dibandingkan laba tahun
59.4% compared with profit for the year in 2014, which was Rp103.9 billion.
berjalan 2014 yang tercatat sebesar Rp103,9 miliar. e. Laba Setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
The amount of profit for the year in 2015 was derived
sebelum pajak penghasilan dikurangi (beban)/manfaat
e. Profit after tax attributable to owners of the parent
Profit after tax attributable to owners of the parent in 2015
Laba Setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik
was Rp41.9 billion, decreased by 60.0% from 2014 which
entitas induk 2015 sebesar Rp41,9 miliar, turun 60,0% dari
was Rp104.8 billion.
tahun 2014 yang sebesar Rp104,8 miliar.
Arus Kas
Cash Flow
Komponen perhitungan yang terdapat dalam Laporan Arus Kas
Measuring components in the Company’s Cash Flow Report
Perusahaan terdiri dari arus kas dari aktivitas operasi, arus kas
consist of cash flow from operating activities, cash flow from
dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
investing activities and cash flow from financing activities.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
Cash flow from operating activities in 2015 was Rp25.0 billion,
Perusahaan di 2015 tercatat sebesar Rp25,0 miliar, lebih rendah
decreased by 42.3% from the cash flow from operating activities
42,3% dari Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
in 2014, which was Rp43.3 billion. The decrease was due to
operasi 2014 sebesar Rp43,3 miliar. Penurunan ini terutama
rising receipts from customers on the Company’s operating
disebabkan naiknya penerimaan dari pelanggan terkait
activities.
aktivitas operasional Perusahaan.
78
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investing Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Net cash flow for investing activities in 2015 was Rp110.0 billion,
Perusahaan di 2015 tercatat sebesar Rp110,0 miliar, naik
increased by 36.0% from cash flow from investing activities
36,0% dari Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
in 2014, which was Rp80.9 billion. The increase was due to
investasi 2014 sebesar Rp80,9 miliar. Peningkatan ini terutama
acquisition of fixed assets to support the Company’s operation.
disebabkan oleh perolehan aset tetap untuk menunjang operasional Perusahaan.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Financing Activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
Net cash flow from financing activities in 2015 was Rp149.3
Perusahaan di 2015 tercatat sebesar Rp149,3 miliar, naik 18,7%
billion, increased by 18.7% from net cash flow in 2014 which
dari arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
was Rp125.8 billion. The increase was due to receipts from
2014 sebesar Rp125,8 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan
shareholders’ loan.
oleh adanya penerimaan dari pinjaman pemegang saham.
Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang yang Pembahasannya Mencakup Beberapa Rasio Perusahaan
Solvency and Collectability of which Discussion Covers the Company’s Ratios
Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang
Solvency and collectability
a. Rasio Likuiditas
a. Liquidity Ratio
•
•
Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam
The Company was capable to meet its current liabilities
memenuhi liabilitas jangka pendek. Hal ini tercermin
as reflected in the liquidity ratio, which is calculated
dari rasio likuiditas yang dihitung berdasarkan
from current ratio; a result of division from current
rasio lancar, yang dihitung dengan membagi aset
assets and current liabilities. In 2015, the Company’s
lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada tahun
liquidity rate calculated from current ratio method was
2015, tingkat likuiditas Perseroan yang dihitung
1.33. The Company shall maintain its healthy liquidity
menggunakan metode rasio lancar adalah 1,33.
rate.
Perseroan akan senantiasa menjaga tingkat likuiditas yang sehat. b. Solvability Ratio
b. Rasio Solvabilitas •
Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi
•
Solvability ratio shows the Compay’s ability to meet its
liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang
matured current and non-current liabilities, calculated
akan jatuh tempo, dihitung dengan membandingkan
from the division of total liabilities to total assets. In 2015,
total liabilitas terhadap total aset. Pada tahun 2015,
solvability ratio was 0.66.
rasio solvabilitas adalah sebesar 0,66. •
Demikian halnya dengan perbandingan antara total
•
Furthermore, Debt to Equity Ratio increased from 0.43 in 2014 to 0.66 in 2015.
liabilitas terhadap total ekuitas/modal (Debt to Equity Ratio) pada 2015 mengalami kenaikan menjadi 0,66 dari 0,43 pada 2014. •
Melalui
perhitungan
dua
jenis
rasio
di
atas,
menunjukkan kemampuan Perseroan yang besar untuk
•
The calculation of both ratios illustrates the Company’s significant capability to repay its loans.
membayar pinjamannya.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
79
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Tingkat Kolektibilitas Perusahaan
Analysis of Company’s Collectability Rate
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2015
The collectability rate of the Company in 2015 was 36 days
adalah sebesar 36 hari, sedangkan sebelumnya adalah 30
compared to the previous year which was 30 days. The slower
hari. Periode masa penagihan yang lebih lambat adalah imbas
collectability period was an effect of delay in customers’
dari mundurnya jadwal pembayaran kewajiban pelanggan,
obligation payment schedule, which did not significantly
namun hal ini tidak menyebabkan perubahan yang signifikan
change the credit quality. The Company periodically reviewed
terhadap kualitas kredit. Secara berkala, Perseroan melakukan
the credit quality and customers’ capability to pay their
tinjauan atas kualitas kredit dan kemampuan pelanggan untuk
obligations. As such, by doing so, the management believed
membayar kewajibannya, sehingga manajemen berkeyakinan
that the balances could be recovered.
saldo piutang dapat dipulihkan.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalan adalah untuk
The Company’s purpose in managing the capital is to maintain
mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan guna
its business continuity to generate yields to the shareholders
memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat
and benefits to other stakeholders, as well as to maintain
kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga stuktur
optimum capital structure in order to reduce the cost of capital.
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola
The Company actively and regularly reviews and manages
struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
its capital structure to ensure optimal capital structure and
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal,
shareholder returns, taking into consideration the future
dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan
capital requirements and capital efficiency of the Group,
dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang
prevailing and projected profitability, projected operating cash
dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi
flows, projected capital expenditures and projected strategic
pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi
investment opportunities. In order to maintain or adjust the
yang strategis. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan
capital structure, the Company may adjust the amount of
struktur modal, Perseroan menyesuaikan jumlah dividen yang
dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets
dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru
to reduce debt.
atau menjual aset untuk mengurangi utang. Perseroan memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing
The Company monitors capital on the basis of the Company’s
konsolidasian dan rasio laba yang disesuaikan terhadap bunga
consolidated gearing ratio and consolidated interest cover.
konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi
The gearing ratio is calculated as net borrowings divided by
utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung
total capital. Net borrowings is calculated as total borrowings
dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek dan
(including current and non-current borrowings as shown in the
jangka panjang yang disajikan pada laporan posisi keuangan)
consolidated statement of financial position) less cash and cash
dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari
equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in
“ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan
the consolidated statement of financial position.
konsolidasian
80
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rasio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
The ratios as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:
sebagai berikut: Uraian / Description
31/12/2015
Total Pinjaman / Total Borrowings Dikurangi kas dan setara kas / Less cash and cash equivalents Pinjaman bersih/ Net borrowings Total ekuitas / Total equity Rasio gearing / Gearing ratio
440.262 (60.671) 379.591 664.859 57,09%
31/12/2014 227.628 (49.575) 178.053 642.048 27,73%
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
Material Ties for Capital Goods Investment
a. Jumlah Dana dan Tujuan Investasi Barang dan Modal
a. Total Funds and Purposes of Capital Goods Investment
Pada 2015, investasi barang dan modal Perseroan tercatat
In 2015, the Company’s capital goods investment was Rp118.8 billion or increased by 51.1% from 2014 which was
sebesar Rp118,8 miliar atau mengalami kenaikan sebesar
Rp78.6 billion.
51,1% dari tahun 2014 sebesar Rp78,6 miliar. b. Sumber Dana
b. Sources of fund
Sumber dana terkait barang dan modal berasal dari modal sendiri dan leasing.
Sources of fund for capital goods were from the Company’s own capital and leasing.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, or Capital/Debt Restructuring
Selama tahun 2015, Perseroan tidak melakukan aktivitas di
In 2015, the Company did not conduct any unfair activities
luar kewajaran terkait dengan investasi, ekspansi, divestasi,
related with material information on investment, expansion,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi
divestment, business merger/consolidation, acquisition, or
sehingga tidak terdapat informasi dan/atau fakta material
capital/debt restructuring. Therefore, there is no information or
terkait hal-hal di atas.
material facts of the above matters.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transaction Containing Conflicts of Interest and Transaction with Affiliated Parties
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan
There was no transaction with conflicts of interest during the
kepentingan selama tahun pelaporan.
reporting year.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Transaction with Related Parties
Perseroan melakukan transaksi usaha dengan pihak berelasi,
The Company conducts business transaction with related
baik menyangkut pembelian, penjualan maupun sewa operasi.
parties on purchase, sales and operational lease. Nevertheless,
Namun demikian, semua transaksi tersebut bersifat wajar dan
all transactions are conducted in fair and equal manner as in the
sama dengan transaksi dengan pihak ketiga lainnya. Persamaan
transaction with other third parties. Similarities can be found in
terjadi dalam penetapan harga jual, harga pembelian, beban
the determination of sales price, purchase price, lease expense,
sewa, maupun transaksi lainnya dilakukan melalui negosiasi
as well as in other transactions, which is conducted through
agar memenuhi asas quality, cost, delivery (QCD) yang optimal
negotiation for optimum fulfilment of quality, cost, delivery
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
81
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
bagi kepentingan kedua belah pihak. Daftar seluruh transaksi
(QCD) principles for both parties. The list of all transactions and
dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi tersebut
balance with related parties may be viewed on Note 28 in the
dapat dilihat pada catatan 28 dari Laporan Keuangan Audit
Company’s Audited Consolidated Financial Statements.
Konsolidasian Perseroan.
Sifat Hubungan dan Sifat Transaksi dengan Pihak Berelasi Berikut ini merupakan sifat hubungan dan transaksi Perseroan
Nature of Relation and Nature of Transaction with Related Parties The following is the relation and transaction nature of the
dengan pihak berelasi: Pihak-Pihak berelasi / Related Parties
PT Karya Supra Perkasa
PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia PT ATMC Pump Services PT Dinamik Struktural Sistem PT Alfa Stilindo PT Astra International Tbk
PT United Tractors Tbk PT United Tractors Pandu Engineering PT Andalan Multi Kencana PT Bina Pertiwi PT Astra Sedaya Finance PT Bank Permata Tbk PT Marga Mandalasakti PT Marga Harjaya Infrastruktur Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Directors
82
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Company with related parties. Sifat dari hubungan / Nature of relationship Pemegang saham pengendali langsung Perseroan / Direct controlling shareholder of the Company Pemegang saham Perseroan / Shareholder of the Company Pemegang saham Perseroan / Shareholder of the Company Asosiasi / Associated Entitas ventura bersama / Joint venture entity Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Pemegang saham pengendali dari PT United Tractors Tbk / Controlling shareholder of PT United Tractors Tbk Pemegang saham pengendali dari PT Karya Supra Perkasa / Controlling shareholder of PT Karya Supra Perkasa Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Personil manajemen kunci / Key management personnel
Sifat dari Transaksi / Nature of Transaction Pembayaran dividen dan pinjaman / Dividend payment and loan Pembayaran dividen dan pinjaman / Dividend payment and loan Pembayaran dividen dan pinjaman / Dividend payment and loan Pembelian / Purchase Pembelian / Purchase Pembelian / Purchase Pembelian / Purchase Pendapatan / Revenue
Pembelian aset tetap / Purchase of fixed assets Pembelian / Purchase Pembelian / Purchase Pembelian aset tetap / Purchase of fixed assets Transaksi sewa pembiayaan / Finance lease transaction Transaksi perbankan / Bank transaction Pendapatan / Revenue Pendapatan / Revenue Kompensasi dan remunerasi / Compensation and remuneration
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Realisasi Transaksi
Transaction Realization
Pada tanggal 16 Maret 2015, Perseroan menandatangani
On 16 March 2015, the Company signed a shareholder’s loan
fasilitas pinjaman pemegang saham dengan PT Karya Supra
facility agreement with PT Karya Supra Perkasa, which consists
Perkasa yang terdiri atas pinjaman berjangka dan pinjaman
of term loan and revolving loan with total facility of Rp300.0
berulang dengan total fasilitas sebesar Rp300,0 miliar (atau
billion (or in USD equivalent). This facility bears interest rate
setara dalam USD). Fasilitas ini dikenakan bunga Lembaga
of Deposit Insurance Corporation (DIC) plus certain margin
Penjamin Simpanan (LPS) ditambah margin tertentu per tahun
per annum for shareholder’s loan denominated in Rupiah and
untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan London Interbank
LIBOR plus certain margin per annum for shareholder’s loan
Offered Rate (LIBOR) ditambah margin per tahun tertentu untuk
denominated in USD.
pinjaman dalam mata uang USD. Pada tanggal 23 Maret 2015, Perseroan menandatangani
On 23 March 2015, the Company signed shareholder’s loan
fasilitas pinjaman pemegang saham dengan PT Cross Plus
facility agreements with PT Cross Plus Indonesia and PT Loka
Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi yang terdiri atas pinjaman
Cipta Kreasi, which consist of term loan and revolving loan with
berjangka dan pinjaman berulang dengan total fasilitas
total facility of Rp60.0 billion (or in USD equivalent) each. These
masing-masing sebesar Rp60,0 miliar (atau setara dalam USD).
facilities bear interest rate of DIC plus certain margin per annum
Fasilitas ini dikenakan bunga LPS ditambah margin tertentu
for shareholder’s loan denominated in Rupiah and LIBOR plus
per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan LIBOR
certain margin per annum for shareholder’s loan denominated
ditambah margin tertentu per tahun untuk pinjaman dalam
in USD.
mata uang USD.
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes in Rules and Regulations with Significant Impact on the Company’s Performance
Selama tahun pelaporan akuntan tahun 2015, Perseroan tidak
During the balance sheet reporting year in 2015, the Company
mengalami dampak signifikan dari perubahan peraturan
did not experience any significant impact from changes in rules
perundang-undangan.
and regulations.
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan pada Tahun Buku Terakhir
Changes in Accounting Policy Implemented in the Last Fiscal Year
Perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan pada tahun
Changes in accounting policy implemented in the last fiscal
buku terakhir dapat dilihat pada Catatan 2a dari Laporan
year may be viewed in Note 2a in the Company’s Audited
Keuangan Audit Konsolidasian Perseroan.
Consolidated Financial Statements.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan KEUANGAN
Material Information and Fact Subsequent to Financial Statements
Setelah tanggal Laporan Keuangan, tidak ada kejadian penting
There were no significant event that affected the Company’s
yang berdampak pada kinerja dan risiko usaha di masa
performance and future business risks subsequent to Financial
mendatang.
Statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
83
Kami ingin karyawan kami bangga bekerja pada sektor konstruksi, dan memungkinkan mereka tumbuh dan berkinerja maksimal serta berupaya terus menerus untuk menghasilkan kesempurnaan. We want our people to be proud to work in the construction industry which allows them to improve themselves, perform their best, and continually strive for excellence.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
05
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Perseroan berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan di lingkungan Perseroan dengan menerapkan nilai-nilai dan budaya kerja yang selaras dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. The Company is committed to implement good corporate governance by applying values and work culture that is in line with the principles of Good Corporate Governance (GCG).
86
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance in the Company
Perusahaan ditinjau dari sudut pandang organisasi merupakan
From the standpoint of organization, the Company is a series
sebuah rangkaian hirarki institusi dan Sumber Daya Manusia
of hierarchy of institution and Human Capital which has
(SDM) yang memiliki fungsi terkait proses, pengelolaan,
functions related to process, management, production, and
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan serta kontrol terhadap
implementation of policy as well as control towards the course
jalannya operasional usaha. Dalam mencapai tujuan-tujuan
of business operation. In order to achieve the set target and
yang telah disusun serta pelaksanaan pengelolaan yang sesuai
implementation of management complied with the prevailing
dengan regulasi dan Peraturan Perundang-undangan yang
Laws and Regulations, the Company is required to implement
berlaku, Perseroan dituntut untuk mampu menjalankan Tata
Good Corporate Governance referring to parameters as
Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG)
indicator of a good/bad management.
yang mengacu pada beberapa parameter sebagai indikator baik-tidaknya pengelolaan yang sudah dilakukan. Standar acuan tersebut meliputi beberapa prinsip dasar seperti
The standards cover several basic principles such as
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi
transparency, accountability, responsibility, independence, and
serta kewajaran. Dalam implementasinya, prinsip-prinsip
fairness. In the implementation process, those basic principles
dasar
kegiatan
summarize all aspects of operational activity in the Company,
operasional Perseroan seperti keterbukaan dalam pengelolaan
such as transparency in financial management by involving
keuangan dengan melibatkan sistem pengawasan yang baik,
a good system of supervision, adjustment of procedure in
kesesuaian prosedur dalam proses perumusan kebijakan dan
process of policy formulating and decision making as a form
pengambilan keputusan sebagai wujud akuntabilitas, dan
of accountability, and implementation of integrated programs
pelaksanaan program-program terpadu di luar kegiatan usaha
outside business activity as a form of corporate responsibility.
sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan. Pengungkapan
The disclosure of GCG implementation also beneficial to
atas pelaksanaan GCG juga memilki manfaat bagi seluruh
all stakeholders in obtaining detailed information on the
pemangku kepentingan dalam memperoleh informasi yang
development of GCG practices implemented by the Company.
tersebut
merangkum
seluruh
aspek
detil mengenai perkembangan tata kelola yang dijalankan.
Prinsip GCG
GCG Principles
Perseroan memastikan bahwa prinsip GCG diterapkan
The Company ensures that the GCG principles are applied in
pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perseroan.
all business aspects and ranks in the Company. Transparency,
Transparansi,
independensi
accountability, responsibility, independency, as well as fairness
serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai
akuntabilitas,
responsibilitas,
and equality are required to achieve sustainability by taking
kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan
the stakeholders into account.
memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders).
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
87
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
1. Transparansi
1. Transparency
Prinsip Dasar
Basic Principle
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis,
To maintain objectivity in running the business, the Company
Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan
provides material and relevant information which can be easily
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh
accessed and understood by stakeholders. The Company
pemangku kepentingan. Perseroan mengambil inisiatif untuk
initiates to disclose not only matters required by the laws and
mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh
regulations but also important matters for decision making
peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting
done by shareholders and other stakeholders.
untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines
•
•
•
•
Perseroan menyediakan informasi secara tepat waktu,
The Company provides adequate, clear, and accurate
memadai, jelas, akurat dan informasi tersebut dapat
information in a timely manner. The information is
diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku
comparable and can be accessed easily by stakeholders in
kepentingan sesuai dengan haknya.
accordance with their rights.
Informasi yang diungkapkan meliputi, visi, misi, sasaran
•
The disclosed information covers vision, mission, business
usaha dan strategi Perusahaan, kondisi keuangan,
target and corporate strategy, financial condition,
susunan
composition
dan
kompensasi
manajemen,
pemegang
and
compensation
of
management,
saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota
controlling shareholders, share ownership by member
Direksi dan anggota Dewan Komisaris beserta anggota
of the Board of Directors and Board of Commissioners
keluarganya dalam Perseroan dan perusahaan lainnya,
and their family in the Company and other company, risk
sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan
management system, supervisory system and internal
pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta
control, system and implementation of GCG and its level of
tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat
compliance, and significant events affecting the Company’s
mempengaruhi kondisi perusahaan.
condition.
Prinsip keterbukaan yang dianut oleh Perseroan tidak
•
Principle of transparency adopted in the Company does not
mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan
decrease responsibility to fulfill the Company’s provision of
kerahasiaan
confidentiality in accordance with the laws and regulations,
Perseroan
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak
professional secrecy, and personal rights.
pribadi. •
Kebijakan Perseroan dibuat tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.
The Company’s policy is written and proportionally communicated to stakeholders.
2. Akuntabilitas
2. Accountability
Prinsip Dasar
Basic Principle
Perseroan
kinerjanya
The Company is responsible for its performance and shall
secara transparan dan wajar. Perseroan dengan pengelolaan
dapat
mempertanggungjawabkan
be disclosed transparently and fairly. The Company shall be
yang benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan
managed appropriately, measurably and in line with the
dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang
Company’s interest and also interest of shareholders and other
saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas
stakeholders. Accountability is a necessary prerequisite to
merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja
attain sustainable performance.
yang berkesinambungan.
88
•
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines
•
•
Perseroan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan dan semua
responsibility of each organs and all employees clearly and
karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-
in line with vision, mission, corporate values, and corporate
nilai Perseroan (corporate values), dan strategi Perseroan. •
The Company shall determine the job descriptions and
Perseroan meyakini bahwa semua organ Perseroan dan
strategy. •
The Company believes that all organs and employees in the
semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan
Company have capabilities to do their duties, responsibilities,
tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan
and roles that in line with the implementation of GCG.
GCG. •
Perseroan memastikan adanya sistem pengendalian
•
internal yang efektif dalam pengelolaan Perseroan. •
Perseroan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua
The Company ensures the existence of effective internal control system in the Company’s management.
•
The Company shall have performance measurement for all
jajaran Perseroan yang konsisten dengan sasaran usaha
ranks which is consistent with corporate business target,
Perseroan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi
and possess reward and punishment system.
(reward and punishment system). •
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap
•
All organs in the Company shall uphold the agreed business
organ Perseroan dan semua karyawan harus berpegang
ethics and code of conduct in performing their duties and
pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct)
responsibilities.
yang telah disepakati. 3. Pertanggungjawaban
3. Responsibility
Prinsip Dasar
Basic Principle
Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan serta
The Company complies with the laws and regulations and
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
carries out its responsibilities towards society and environment
lingkungan sehingga kesinambungan usaha dalam jangka
so that long-term business continuity will be maintained and
panjang dapat terpelihara dan mendapat pengakuan sebagai
the Company is recognized as good corporate citizen.
good corporate citizen. Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines
•
•
Organ Perseroan berpegang pada prinsip kehati-hatian dan
Organs in the Company uphold the prudence principle
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
and ensure the compliance with the laws and regulations,
undangan, anggaran dasar dan peraturan Perseroan (by-
articles of association and the Company’s by-laws.
laws). •
Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan
•
The Company fulfills social responsibility by always taking
tetap memperhatikan kondisi masyarakat dan kelestarian
into account condition of society and environmental
lingkungan terutama di sekitar Perseroan dengan membuat
preservation particularly around the Company by making
perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
adequate planning and execution.
4. Independensi
4. Independency
Prinsip Dasar
Basic Principle
Untuk memastikan pelaksanaan asas GCG, Perseroan dikelola
In order to ensure the implementation of GCG principles, the
secara independen sehingga masing-masing organ Perseroan
Company is managed independently so that organs in the
tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
Company do not seek domination over each other and cannot
pihak lain.
be intervened by other parties.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
89
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines
•
•
Masing-masing organ perusahaan menghindari terjadinya
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Each organ avoids the occurrence of domination by any
dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh
party, does not get affected by particular interests, and is
kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan
free from conflict of interest and all influences or pressures,
(conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan,
all of which is performed to be able to make decisions in
sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
objective manner.
obyektif. •
Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan
•
Each organ shall carry out its functions and duties in
fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan
accordance with the Articles of Association and the laws
peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi
and regulations, and does not seek domination and/or pass
dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan
the buck with each other.
yang lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan
5. Fairness and Equality
Prinsip Dasar
Basic Principle
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa
In conducting its activity, the Company shall consider the
memperhatikan
shareholders and other stakeholders’ interests in accordance
kepentingan
pemegang
saham
dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran
with fairness and equality principle.
dan kesetaraan. Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Implementation Guidelines
•
•
Perseroan memberikan kesempatan kepada pemangku
The Company allows the stakeholders to give inputs
kepentingan untuk memberi masukan dan menyampaikan
and state their opinions for the Company’s interest. The
pendapat bagi kepentingan perusahaan. Serta Perseroan
Company also provides access to information in accordance
menyediakan akses terhadap informasi sesuai dengan
with principle of transparency in the scope of respective
prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-
position.
masing. •
•
90
Perseroan memberikan perlakuan yang wajar dan setara
•
The Company treats the stakeholders fairly and equaly,
kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat
proportional to their contributions and benefits given to
dan kontribusi yang diberikan kepada Perseroan.
the Company.
Perseroan memberikan kesempatan yang sama dalam
•
The Company gives equal opportunity in terms of employee
penerimaan karyawan, karir dan melaksanakan tugasnya
recruitment and career. The Company also implements its
secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras,
business professionally, regardless of ethnic, religion, race,
golongan, gender dan kondisi fisik.
group, gender and physical condition.
Penerapan GCG terkandung dalam misi Perseroan untuk
The implementation of GCG is contained in the Company’s
menciptakan produk berkualitas sehingga memiliki hasil
mission to produce high-quality products that are appealing.
yang menarik dan berpegang pada tujuan finansial dalam
The Company also adheres to financial objective in maintaining
mempertahankan pengembalian tingkat modal tinggi agar
high returns on capital in order to increase investment value for
dapat meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham.
shareholders.
Dalam penerapan GCG yang baik Perseroan berpedoman pada:
In the implementation of GCG, the Company is guided by:
•
•
Tercapainya
kesinambungan
perusahaan
melalui
The
achievement
of
the
Company’s
sustainability
pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi,
through management which is based on the principle of
akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran
transparency, accountability, responsibility, independency,
dan kesetaraan.
fairness and equality.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Disscusion Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Tanggun Jawab JawabSosial SosialPerusahaan Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan memastikan bahwa prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perseroan.
The Company ensures that the GCG principles are applied in all business aspects and ranks in the Company.
•
•
Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing
•
organ perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan
instrument, namely the Board of Commissioners, Board of
Rapat Umum Pemegang Saham.
Directors, and General Meeting of Shareholders.
Kepatuhan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris
•
•
of Commissioners, and members of the Board of Directors
menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang
in decision making and performing their activities. All of
tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
which shall be carried out based on high moral value and compliance with the laws and regulations.
Kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
•
Social responsibility and awareness towards community
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
and environmental preservation, particularly in the
perusahaan.
Company's surroundings.
Optimalisasi nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan
•
tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. •
The compliance of shareholders, members of the Board
dan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan
undangan. •
The empowerment of function and independence of each
Daya
saing
perusahaan
secara
nasional
maupun
The optimisation of the Company’s value for shareholders by taking into account other stakeholders.
•
The
Company’s
competitiveness
in
national
and
internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar
international level, thus increasing market’s trust which will
yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan
drive investment flow and sustainable growth of national
ekonomi nasional yang berkesinambungan.
economy.
Tujuan Tata Kelola Perusahaan Sebagai
perusahaan
konstruksi
yang
Objective of Good Corporate Governance secara
As a professionally-managed construction company, ACSET
profesional, ACSET berusaha agar pelaksanaan kegiatan
dikelola
strives to implement its operational activity in accordance
operasional berjalan sesuai dengan peraturan perundang-
with the prevailing laws and regulations. The implementation
undangan yang berlaku. Penerapan GCG adalah wujud
of GCG is the realization of the Company’s compliance. The
kepatuhan Perseroan. Perseroan memandang GCG sebagai
Company observes the GCG as a foundation is a foundation
landasan terwujudnya praktik etika bisnis untuk menjadi warga
of the realization of business ethics practice in order to be a
Perusahaan yang baik (Good Corporate Citizen), di samping
Good Corporate Citizen, while also function in maintaining the
itu juga berfungsi memelihara keberlanjutan perusahaan
Corporate sustainability.
(Corporate Sustainability).
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
91
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
•
Sebagai
pedoman
bagi
Dewan
Komisaris
dalam
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
•
As a guideline for the Board of Commissioners in overseeing and giving suggestions to the board of Directors in
melaksanakan pengawasan dan pemberian saran-saran
managing the Company.
kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. •
Profil Perusahaan Company Profile
Sebagai pedoman bagi Direksi agar dalam menjalankan
•
As a guideline for the Directors to implement daily activities
kegiataan sehari-hari, Perusahaan dilandasi dengan nilai
in accordance with high moral value by considering the
moral yang tinggi dengan memperhatikan Anggaran
Articles of Association, business ethics, and other prevailing
Dasar, etika bisnis, perundang-undangan dan peraturan
laws and regulations.
yang berlaku lainnya. •
Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan karyawan
•
As a guideline for the ranks of management and employees
Perseroan dalam melaksanakan kegiatan maupun tugasnya
in implementing daily activities and duties in accordance
sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
with GCG principles.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada
In order to provide maximum service to consumers, creating
konsumen, menciptakan profesionalisme, memiliki daya
professionalism, having strong competitiveness spirit, and
saing yang tinggi, dan menciptakan nilai tambah bagi semua
creating added value for all stakeholders, the Company is
pihak yang berkepentingan (stakeholders), Perseroan terus
consistently committed to implement GCG principles.
berkomitmen menerapkan GCG. Seluruh insan Perseroan telah mempunyai komitmen untuk
All individuals in the Company has committed to implement
melaksanakan
berlandaskan
GCG principles based on Corporate Culture, namely consumer
pada Budaya Perusahaan yaitu berorientasi pada kepuasan
satisfaction oriented, proactive towards change in business
konsumen, proaktif terhadap perubahan lingkungan usaha,
environment, honest, positive thinking and highly dedicated,
bersikap jujur, berpikir positif dan berdedikasi tinggi, bekerja
work hard and discipline by prioritizing the Company’s interest,
tekun dan berdisiplin dengan mengutamakan kepentingan
always improve professionalism in order to reach Company's
Perseroan,
prinsip-prinsip
GCG
yang
demi
added value. This Corporate Values have been implemented in
pencapaian nilai tambah bagi Perseroan. Nilai-nilai budaya
all level of the Company which one also the Company’s code of
Perseroan ini telah diimplementasikan diseluruh jajaran
conduct thus all individuals can think and act based on clear
perusahaan yang juga merupakan kode etik Perseroan
and measurable guideline that can convey the Company to
sehingga, dalam berfikir dan bertindak, semua individu
achieve its GCG objectives.
selalu
meningkatkan
profesionalisme
mempunyai acuan yang jelas dan terukur, yang selanjutnya dapat membawa Perseroan pada tujuan GCG.
Roadmap Gcg
GCG Roadmap
Dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, Perseroan
To prepare for ASEAN Economic Community, the Company
berkomitmen untuk meningkatkan praktik-praktik bisnis
commits to develop business practices conducted in order
yang dilakukannya agar mampu meningkatkan daya saing.
to increase Company’s competitiveness. The improvement
Penguatan daya saing dilakukan melalui peningkatan praktik
of Company’s competitiveness is conducted by improving
tata kelola perusahaan sehingga dapat memacu kinerja
Company’s governance practices in order to develop financial
finansial dan operasional serta meningkatkan kepercayaan
and operational performance as well as investor’s trust.
investor, disamping terus menjaga kinerja Perseroan. Dalam rangka mempersiapkan analisis yang komprehensif bagi
To prepare a comprehensive analysis of Roadmap GCG
penyusunan Roadmap GCG, setiap Gugus Kerja mendiskusikan
composition, every working group discusses problems found
kesenjangan atau masalah yang ditemukan dari hasil penilaian.
from the evaluation. Furthermore, the conclusion discussed by
Selanjutnya, kesimpulan hasil diskusi oleh semua gugus kerja
all working group is analyzed in order to reach an agreement,
kemudian dianalisis guna mencapai kesepakatan sehingga
that later will be implemented in Corporate's governance.
dapat diimplementasikan dalam tata kelola perusahaan.
92
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Implementasi GCG Perseroan diterapkan dalam bentuk
The implementation of the Company’s GCG is implemented
Roadmap untuk memastikan prinsip-prinsip GCG menjadi
in the form of Roadmap to ensure that the principles of GCG
acuan dalam setiap kegiatan Perseroan. Tujuan dari Roadmap
become a reference in every Company’s activities. The purpose
GCG adalah mewujudkan ACSET sebagai salah satu warga
of GCG Roadmap is to make ACSET one of the good corporate
korporasi yang baik (good corporate citizen).
citizens. warga korporasi yang baik
Sasaran Objectives
perusahaan yang baik Tata kelola perusahaan yang baik GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tolok Ukur Measurement
Memenuhi ketentuan dan peraturan (wajib maupun sukarela) dalam tata kelola Perusahaan / Complying with rules and regulations (mandatory and voluntary) of corporate governance
GOOD CORPORATE CITIZEN
GOOD CORPORATE COMPANY
Dapat mengendalikan operasi bisnis terutama aspek risiko usaha secara efektif / Controlling business operation, especially business risk aspect, effectively
Menjadi warga industri maupun masyarakat sosial yang beretika dan bertanggungjawab / Becoming ethical and responsible citizen of the industry as well as the social community
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
Perseroan melakukan pengukuran implementasi GCG secara
The Company measures the implementation of GCG
berkala. Melalui proses pengukuran tersebut, Acset berupaya
periodically. Through the measurement process, Acset strives
untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dengan
to actualize the good corporate governance by:
cara: •
Menguji dan menilai penerapan GCG di Perseroan melalui
•
elaborasi kondisi penerapan GCG dan pembandingan
the Company through elaboration of GCG implementation
dengan indikator serta parameter pengujian yang telah
condition and comparing the result to the examination parameters that are set previously.
ditentukan. •
Melakukan penilaian atas penerapan GCG, melakukan
•
•
Assessing the implementation of GCG, improving the
perbaikan atas rekomendasi yang diusulkan, guna
proposed recommendation, in order to reduce the gap
mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan
between level of practice and examination indicator and parameter.
indikator dan parameter pengujian. •
Examining and assessing the implementation of GCG in
Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan
•
Monitoring the consistency of GCG implementation
organisasi Perseroan, untuk memperoleh masukan demi
in organizational environment, to receive input for
penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.
improvement and development of GCG policy.
Mendorong
pengelolaan
Perseroan
yang
semakin
•
Encouraging a more professional, transparent, and efficient
profesional, transparan, dan efisien, serta memberdayakan
management, as well as empowering the function and
fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.
improving the independence of the Company’s Organs.
Struktur Tata Kelola
Corporate Governance Structure
Dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan GCG, organ-organ
To achieve a success GCG implementation, important organs
penting dalam struktur tata kelola Perusahaan memiliki peran
in the Company’s hierarchical structure hold central role in
sentral dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan
conducting its function in accordance with the prevailing
dan regulasi yang berlaku. Mengacu pada Undang-Undang
laws and regulations. Referring to Law No. 40 of 2007 and the
No. 40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan
Company’s Articles of Association, the Company establishes a
membentuk struktur tata kelola yang meliputi:
governance structure that includes:
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
93
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Rapat umum pemegang saham General meeting of shareholders DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISsIONER
DIREKSI BOARD OF DIRECTOR Sekretaris Perusahaan CORPORATE SECRETARY
Komite Audit AUDIT COMMITTEE
Manajemen Risiko RISK MANAGEMENT Hubungan Investor Investor RELATIONSHIP
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS adalah wadah para pemegang saham ACSET untuk
GMS is a forum for ACSET's shareholders to make decision
mengambil keputusan berdasarkan kepentingan Perseroan
fairly and transparently based on the Company’s interest.
secara wajar dan transparan. Para pemegang saham tidak
Shareholders also do not interfere the function, duty, and
melalukukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan wewenang
authority of the Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi, dengan tidak mengurangi
Directors, by not decreasing the authority of GMS to obtain its
kewenangan RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan
rights in accordance with the Company’s Articles of Association
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
and the prevailing laws and regulations.
undangan yang berlaku.
94
Keputusan RUPS 2015
Resolution of 2015 GMS
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2015
Through 2015 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
ACSET, yang diselenggarakan pada hari Rabu 8 April 2015
of ACSET, held on Wednesday, April 8, 2015, in Soehanna Hall,
bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building Lantai 2, Jalan
The Energy Building, 2nd Floor, Jalan Jendral Sudirman, Kav.
Jendral Sudirman, Kav.52-53 Jakarta, diputuskan beberapa hal
52-53, Jakarta, several implementation guidelines of the
yang menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan operasional
Company's operational activity for 2015 fiscal year have been
Perseroan untuk tahun buku 2015.
decided.
Dalam memenuhi persyaratan penyelenggaraan RUPST yang
To fulfill the requirements of AGMS implementation stated in
tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-
the Company’s Articles of Association and Law of the Republic
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
of Indonesia Number 40 of 2007 Regarding Limited Liability
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan Terbatas serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Company and Regulation of Financial Services Authority of the
Republik Indonesia tertanggal 8 Desember 2014 Nomor 32/
Republic of Indonesia dated December 8, 2014 Number 32/
POJK.4/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
POJK.4/2014 Regarding Plan and execution of General Meeting
Umum Pemegang Saham Terbuka, penyelenggaraan RUPST
of Shareholders of Listed Company, the AGMS was declared to
tersebut dinyatakan kuorum karena dihadiri oleh pemegang
be fulfiled the quorum because it was attended by shareholders
saham dengan kepemilikan 363.719.345 (tiga ratus enam puluh
accumulating to 363,719,345 (three hundred and sixty three
tiga juta tujuh ratus sembilan belas ribu tiga ratus empat puluh
million seven hundred nineteen thousand three hundred forty
lima) saham atau sebesar 72,74% (tujuh puluh dua koma tujuh
five) shares or 72.74% (seventy two point seventy four percent)
puluh empat persen) dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh
of total shares issued by the Company which were 500,000,000
Perseroan sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham.
(five hundred million) shares.
Adapun hasil keputusan dari penyelenggaraan RUPST 2015
Resolutions of 2015 AGM are as follows:
yaitu: Agenda Pertama: 1. Menyetujui
dan
First Agenda: Laporan Tahunan
1. Approving and accepting the Annual Report for 2014 fiscal
Perseroan untuk tahun buku 2014, mengesahkan laporan
menerima
baik
year, validating the Board of Commissioners’ supervisory
tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan
duty report, and validating the Company’s Consolidated
mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan
Financial Statements for 2014 fiscal year which have been
untuk Tahun Buku 2014 tersebut, yang telah diaudit oleh
audited by Public Accounting Firm of Purwanto, Suherman,
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja
& Surja (Ernst and Young), as stated in their report dated
(Ernst and Young), sebagaimana yang dimuat dalam
March 13, 2015, “fair in all material respects”.
laporannya tertanggal 13 Maret 2015, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. 2. Dengan
disetujuinya
Laporan
Tahunan
termasuk
2. With the approval of the Annual Report, including the
diantaranya laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ supervisory duty report and
dan disahkannya Laporan Keuangan Konsolidasi tersebut,
the validation of the Consolidated Financial Statements
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
the Company granted acquittal and release (acquit et de
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota
charge) to all member of the Board of Directors, including
Direksi Perseroan, termasuk kepada seluruh Direksi yang
all Directors who have resigned before the implementation
telah mengundurkan diri sebelum pelaksanaan Rapat
of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan, tertanggal
February 9, 2015, namely Agustinus Hambadi and
9 Februari 2015, yaitu Bapak Agustinus Hambadi dan Bapak
Djatikesumo Subagio from their obligations in respect of
Djatikesumo Subagio atas tindakan kepengurusan yang
their management actions and the Board of Commissioners
telah mereka lakukan dan kepada seluruh anggota Dewan
from their obligations in respect of their supervisory
Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah
actions during the 2014 fiscal year, to the extent that such
mereka lakukan, selama tahun buku 2014, sepanjang
actions are reflected in the Company’s Annual Report and
tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Consolidated Financial Statements.
Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasi tersebut. Agenda Kedua:
Second Agenda:
Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun
Approving the use of the Company’s net income for fiscal year
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
ended December 31, 2014 at the amount of Rp104,689,676,893
Rp104.689.676.893 (seratus empat miliar enam ratus delapan
(one hundred four billion six hundred eighty-nine million six
puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh enam ribu delapan
hundred seventy-six thousand eight hundred ninety-three
ratus sembilan puluh tiga Rupiah) dengan rincian sebagai
Rupiahs) as follows:
berikut:
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
95
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
a. Dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp42 (empat
a. Distributing dividend in the amount of Rp42 (forty-two
puluh dua rupiah) setiap saham atau sebesar kurang lebih
rupiahs) per share or at least 20% (twenty percent) of
20% (dua puluh persen) dari laba bersih Perseroan, yang
net income to Shareholders dated April 20, 2015 at 16.15
akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan pada
Western Indonesian Time and will be paid to Shareholders
tanggal 20 April 2015 pukul 16.15 WIB dan akan dibayarkan
on May 4, 2015.
kepada Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Mei 2015; b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
b. Delegating authority to the Board of Directors to distribute
melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk itu
the dividend and for that matter is allowed to do anything
melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran
necessary. The distribution is carried out by considering the
dividen akan dilakukan memperhatikan ketentuan pajak,
provision of tax, regulation of Indonesia Stock Exchange
ketentuan Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal
and other prevailing market regulation.
lainnya yang berlaku. c. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.
c. The remaining net income is recorded as the Company’s retained earnings.
Agenda Ketiga:
Third Agenda
Menyetujui:
Approving:
a. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan
a. Delegating authority to the Board of Commissioners to
Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau
determine the salary and/or allowance of member of the
tunjangan anggota Direksi.
Board of Directors.
b. Menetapkan pemberian honorarium kepada para anggota
b. Determining the honorarium payment to members of the
Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan
Board of Commissioners by considering the prevailing Laws
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
and Regulations in the field of manpower and taxation in
di bidang ketenagakerjaan dan perpajakan yang berlaku
Indonesia, which will be effective since the closing of the
di Indonesia, yang mana mulai berlaku sejak ditutupnya
next Annual General Meeting of Shareholders in 2016,
Rapat hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
and delegating authority to President Commissioner to
Tahunan berikutnya di tahun 2016, dan memberikan kuasa
determine the honorarium among the members of the
serta wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan
Board of Commissioners.
untuk
menetapkan
pembagian
jumlah
honorarium
tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris Perseroan. Agenda Keempat:
Fourth Agenda
Menyetujui:
Approving:
•
Memberikan
wewenang
kepada
Direksi
•
Delegating authority to the Board of Directors by considering the opinion from the Board of Commissioners
untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di
to appoint a public accounting firm affiliating with one
Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat
of four big International public accounting firm which
besar kantor akuntan publik Internasional yang terdaftar
is registered in Financial Services Authority, to audit the
di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit laporan
Company’s Consolidated Financial Statements for fiscal
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku
year ended on December 31, 2015 as well as determining
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta
the total honorarium and other requirements of appointing
menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain
the public accounting firm.
penunjukan kantor akuntan publik tersebut.
96
dengan
memperhatikan pendapat dari Dewan Komisaris Perseroan
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Agenda Kelima:
Fifth Agenda:
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan
Approving the amendment of the Company’s Articles of
dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa
Association, adjusted to the regulations of Financial Services
Efek Indonesia yaitu, ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf b, Pasal 4
Authority and Indonesia Stock Exchange, namely Article 4
ayat 3 huruf e, Pasal 11, Pasal 12 ayat 6, Pasal 12 ayat 7, Pasal 13,
paragraph 3 letter b, Article 4 paragraph 3 letter e, Article 11,
Pasal 14, Pasal 15 ayat 7, Pasal 15 ayat 8, Pasal 16, Pasal 17 ayat
Article 12 paragraph 6, Article 12 paragraph 7, Article 13, Article
3, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22 ayat 1, Pasal 23,
14, Article 15 paragraph 7, Article 15 paragraph 8, Article 16,
Pasal 24 ayat 2, Pasal 26 ayat 4, Pasal 27 ayat 2, Pasal 28 ayat 1
Article 17 paragraph 3, Article 18, Article 19, Article 20, Article
dan Pasal 28 ayat 5.
21, Article 22 paragraph 1, Article 23, Article 24 paragraph 2, Article 26 paragraph 4, Article 27 paragraph 2, Article 28 paragraph 1 and Article 28 paragraph 5.
Uraian Mengenai Keputusan RUPS 2014 dan Realisasinya pada Tahun Buku 2015
Description of 2014 GMS Resoulutions and its Realization on 2015 Fiscal Year Realisasi/ Realization
No.
Keputusan RUPS 2014/ 2014 GMS Resolutions
1.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2013, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2013 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut./ Approving and ratifying the Company's Annual Report for 2013 fiscal year including the Company's Activity Report, the Board of Commissioners Supervisory Report and 2013 Financial Statements, as well as granting full acquittal and release (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervision throughout 2013 as long as these actions were reflected in the Annual Report.
Terealisasi / Realized
2.
a. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp99.215.342.391 (sembilan puluh sembilan miliar dua ratus lima belas juta tiga ratus empat puluh dua ribu tiga ratus sembilan puluh satu Rupiah) sebagai berikut/ Approving the use of the Company's profit for fiscal year ended on December 31, 2013 at the amount of Rp99,215,342,391 (ninety nine billion two hundred fifteen million three hundred forty-two thousand three hundred ninety-one Rupiah) as following: i. Sebesar Rp19.750.000.000,- (sembilan belas miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) akan dibagikan sebagai dividen tunai, kepada para pemegang saham, yaitu sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp39,50 (tiga puluh sembilan koma lima puluh Rupiah) dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku./ Rp19,750,000,000, - (nineteen billion seven hundred fifty million Rupiah) will be distributed as cash dividends to the shareholders at the amount of 500,000,000 (five hundred million) shares, thus every shares will receive dividends amounting to Rp39.50 (thirty-nine point fifty Rupiah) with regard to the applicable Tax Regulation. ii. Sebesar Rp3.000.000.000 (tiga miliar Rupiah) dialokasikan dan dibukukan sebagai Dana Cadangan/ Rp3,000,000,000 (three billion Rupiah) were allocated and recorded as Reserve Funds; iii. Sisa laba bersih tahun buku 2013, di bukukan sebagai laba ditahan/ The remaining net income in 2013 will be recorded as Retained Earning. b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku./ Delegating authority to the Board of Directors to perform any and all decision required in connection with the above resolution in accordance with the prevailing laws and regulations.
Terealisasi / Realized
3.
Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang telah digunakan seluruhnya. / Received the realization report of all proceeds for the rights issue that have been utilized.
Terealisasi / Realized
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
97
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Realisasi/ Realization
No.
Keputusan RUPS 2014/ 2014 GMS Resolutions
4.
a. Melimpahkan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan, untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dengan ketentuan bahwa Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)./Delegating authority to the Board of Directors with regard to the recommendation from the Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm to audit The Company's Financial Statements for period ended December 31, 2014 with the provision that the appointed Public Accounting Firm was an Independent Public Accounting Firm Listed with the Financial Services Authority (FSA). b. Memberikan wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan./Delegating full authority to the Board of Directors to set the honorarium and other requirements with respect to the appointment of the Public Accountant Firm in respect to the Board of Commissioners' recommendation.
Terealisasi / Realized
5.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi selaku pemegang saham utama Perseroan, untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan./ Delegating authority to PT Cross Plus Indonesia and PT Loka Cipta Kreasi as the Company's majority shareholder to set salary and/or other allowance for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Terealisasi / Realized
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Lainnya (semua <10%) Other (all <10%)
44,05%
Information on Majority and Controlling Shareholder
Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda Perusahaan Publik yang tercatat (Standing Listing) di London Public Company with standard listing in London 82,49%
Lainnya (semua <10%) Other (all <10%)
17,51%
Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda Perusahaan Publik yang tercatat (Standing Listing) di London Public Company with standard listing in London 74,29%
Lainnya (semua <10%) Other (all <10%)
25,71%
Jardine Cycle & Carriage Limited Singapore Perusahaan Publik yang tercatat di Singapura Public Company listed in Singapore 50,11%
Lainnya (semua <5%) Other (all <5%)
49,89%
PT Astra International Tbk Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia Public Company listed in Indonesia 59,50%
Lainnya (semua <5%) Other (all <5%)
40,50%
PT United Tractors Tbk Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia Public Company listed in Indonesia 100% PT Karya Supra Perkasa Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia A limited liability Company duty established and existed under the Laws of Republic Indonesia 50,10%
PT Cross Plus Indonesia 12.27% 49,90% PT Loka Cipta Kreasi 5,83% Lainnya (semua <5%) Other (all <5%)
98
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
PT Acset Indonusa Tbk Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia Public Company listed in Indonesia
55.95%
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris sebagai salah satu organ dalam struktur
As one of the instruments in the Company’s Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan memiliki peran dan kewajiban dalam
Governance structure, it is the Board of Commissioner's role
melakukan fungsi pengawasan dan memberikan saran/
and responsibility to perform monitoring and advice-giving/
pengarahan kepada Direksi serta bertanggung jawab secara
supervisory functions to the Board of Directors and take
kolektif kepada para pemegang saham. Selain itu Dewan
collective responsibility to all shareholders. In addition, the
Komisaris memiliki kewenangan untuk memastikan bahwa
Board of Commissioners has the authority to ensure that the
Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik
Company has implemented good corporate governance in all
pada seluruh tingkatan atau jenjang.
management levels.
Kriteria dan Kualifikasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Criteria and Qualifications
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki keahlian dalam
All members of Board of Commissioners have the ability in
pengawasan pengelolaan usaha di bidang konstruksi serta
supervising construction business management and familiar
mengetahui sejarah perjalanan usaha Perseroan.
with the Company's business historical milestones.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk mengawasi dan
The Board of Commissioners is in charge of monitoring and
memberikan nasihat kepada Dewan Direksi dalam mengelola
giving advices to the Board of Directors in managing the
Perusahaan dan menjalankan usaha sesuai dengan Visi dan
Company and running the businesss in line with the Company’s
Misi Perusahaan. Selain itu, merupakan tugas dari Dewan
Vision and Mission. Furthermore, the Board of Commissioners
Komisaris pula untuk selalu mengingatkan Dewan Direksi
will remind the Board of Directors to always perform GCG
agar selalu menerapkan nilai-nilai GCG dalam setiap kebijakan
principles in every policy made by the Company to improve its
yang diambil oleh Perusahaan agar nilai saham dalam jangka
share value in the long term.
panjang dapat meningkat.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration Determination Procedure for Board of Commissioners
Prosedur penetapan remunerasi terhadap Dewan Komisaris
The remuneration determination procedure for the Board of
untuk tahun buku 2015 didasarkan pada hasil keputusan
Commissioners for 2015 fiscal year was based on the stipulation
RUPST dengan memperhatikan kebijakan mengenai peraturan
of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), taking into
tentang ketenagakerjaan dan perpajakan yang berlaku serta
account the policy on manpower and taxation regulations in
daya saing Perusahaan.
force and the Company’s competency.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris
Meeting Frequency and Attendance Rate of Board of Commissioners
Pada 2015, Dewan Komisaris mengadakan 6 kali rapat dengan
In 2015, the Board of Commissioners held 6 metings with an
rata-rata kehadiran dari seluruh anggota Direksi sebesar 88%.
average attendance rate from all the Board of Commissioners’
Pertemuan-pertemuan ini secara komprehensif membahas
members of 88%. The meetings comprehensively discuss issues
hal-hal yang terkait arah strategis Perseroan, visi, kinerja Direksi,
related to the Company’s strategic directions, vision, Board of
umpan balik pemangku kepentingan atas kinerja Perseroan,
Directors’ performance, feedback from the stakeholders on
dan hal-hal lain terkait peningkatan kinerja Perseroan.
the Company’s performance and other issues related to the Company’s performance improvement.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
99
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pengungkapan Mengenai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Disclosure on Board of Commissioners' Guidelines and Procedures
Dalam menjalankan fungsinya, pedoman kerja Dewan
In carrying out its functions, the Board of Commissioners’
Komisaris tidak hanya mengacu pada deskripsi tugas dan
Guidelines and Procedures refers to not only description of the
tanggung jawabnya saja namun juga turut dibekali dengan
Board of Commissioners' duties and responsibilities, but also a
sebuah perangkat aturan yang bertujuan untuk memberikan
set of rules to provide guidance on the scope of authority in
panduan terkait ruang lingkup atas kewenangan dalam
conducting monitoring function in the form of the Board of
menjalankan fungsi pengawasan yang dikristalisasikan dalam
Commissioners’ Board Manual.
bentuk Pedoman Kerja Dewan Komisaris. Tujuan keberadaan pedoman tersebut
berguna untuk
The Board Manuals is established to state detailed information
memberikan informasi detail dan mekanisme tata kerja yang
and mechanism of working procedures carried out by the
nantinya dijalankan oleh Dewan Komisaris, yang substansinya
Board of Commissioners. The substance of the Board Manuals
secara umum meliputi tata cara, keleluasaan serta beberapa
in general covers procedures, discretion and limitations of
batasan wewenang.
authority.
Adapun yang menjadi isi dari pedoman tata tertib kerja Dewan
The content of the Board of Commissioners’ Board Manuals,
Komisaris yang mengacu pada standar pelaksanaan GCG
referring to the GCG implementation standards, is as follows:
meliputi: •
Penjelasan fungsi Dewan Komisaris
•
Description of the Board of Commissioners’ functions
•
Pedoman umum pengawasan Dewan Komisaris
•
General guidelines of monitoring for the Board of
•
Etika jabatan Dewan Komisaris
•
Occupational ethics of the Board of Commissioners
•
Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris
•
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners
•
Wewenang dan hak Dewan Komisaris
•
Authorities and rights of the Board of Commissioners
•
Evaluasi kinerja, dan
•
Performance evaluation, and
•
Komite-komite Dewan Komisaris
•
Committees under the Board of Commissioners
Commissioners
Komisaris Independen
The Board of Commissioners is expected to take an independent
terkait dengan fungsinya sebagai organ pengawasan di level
stance in relation to its function as an elite monitoring
elit Perseroan, untuk itu dibutuhkan kehadiran Komisaris
instrument in the Company. Therefore, an Independent
Independen dengan kualifikasi khusus yang berperan dalam
Commissioner bearing specific qualification is needed to
menjaga independensi jajaran Dewan Komisaris dari transaksi
maintain the independency of the Board of Commissioners,
yang mengandung benturan kepentingan dan hal-hal lainnya
transactions containing conflicts of interest and other matters
yang dapat mengganggu perannya.
which may disrupt the Board of Commissioners’ functions.
Susunan Komisaris Independen
Composition of Independent Commissioner
Mengacu pada hasil keputusan RUPST yang diselenggarakan
Pursuant to AGMS resolution held on April 8, 2015, Mr. Robert
pada 8 April 2015, Bapak Robert Mulyono sebagai anggota
Mulyono, a member of the Board of Commissioners, has met
Dewan Komisaris dinilai memenuhi seluruh kriteria dan
the criteria and qualification to serve as an Independent
kualifikasi dalam menduduki jabatan Komisaris Independen.
Commissioner. As such, he is appointed and mandated by
Untuk itu, beliau ditunjuk sekaligus diamanatkan oleh
the Company to uphold the position and bear the rights and
Perseroan memegang posisi tersebut berikut hak dan
responsibilities that adhere to it.
kewajiban yang melekat.
100
Independent Commissioner
Dewan Komisaris dituntut untuk bersikap independen
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kriteria Komisaris Independen
Criteria of Independent Commissioner
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, seorang Komisaris
Based on the Company’s Articles of Association, an Independent
Independen harus memenuhi ketentuan independensi sebagai
Commissioner shall fulfill the following
berikut:
requirements:
•
Berasal dari luar Perseroan.
•
Is not a member of the Company.
Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
•
Does not own shares, both directly and indirectly, in the
•
Company.
langsung pada Perseroan. •
independency
•
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan,
Does not have affiliation with the Company, Board of Commissioners, Board of Directors or the majority
Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan.
shareholders. •
Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun
•
Does not have direct and indirect business relations that are linked with the Company’s business activities.
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Direksi
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab mengelola kegiatan Perseroan
The Board of Directors is responsible in managing the
sehari-hari dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan,
Company’s daily activities to realize its vision and mission,
sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang
in line with the job division and responsibility stipulated by
ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar
the Board of Commissioners and the Company’s Articles of
Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS.
Association based on the authority given at the GMS.
Kriteria dan Kualifikasi Direksi
Criteria and Qualification of Board of Directors
Direksi Perseroan menguasai bidang keahlian yang dijabatnya
The Company's Board of Directors posses an expertise in
terkait dengan pengelolaan Perseroan di bidang konstruksi.
each field that is related to Company's construction business management.
Susunan Direksi
Board of Directors Composition
Nama/ Name
Jabatan/Position
Periode Jabatan/ Terms of Office
Tan Tiam Seng Ronnie
Presiden Direktur/ President Director
2015-2017
Jeffrey Gunadi Chandrawijaya
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director
2015-2017
Hilarius Arwandhi
Direktur/ Director
2015-2017
Lukas Iwan Setiadi
Direktur/ Director
2015-2017
Herjadi Budiman
Direktur/ Director
2015-2017
Wiltarsa Halim
Direktur Independen/ Independent Director
2015-2017
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
101
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Program Orientasi bagi Direksi Baru
Orientation Program for New Directors
Program pengenalan disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan
Orientation program is prepared by the Corporate Secretary
dengan melakukan kajian dokumen yang terdiri dari dokumen
with the examination on several documents including Annual
Laporan Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Report, Corporate Business and Budgetary Planning, Corporate
(RKAP), Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Anggaran
Long-Term Planning, Corporate Articles of Association,
Dasar Perusahaan, Corporate Governance Policy (CGP), Standar
Corporate Governance Policy (CGP), Corporate Ethical
Etika Perusahaan, Program Kerja Direksi dan Charter Direksi,
Standards, Board of Director's Business Plan and Charter, and
serta peraturan perundangan yang terkait dengan proses
laws related to ACSET's business activities.
bisnis ACSET.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Board of Directors Duties and Responsibilities
Direksi memiliki tugas utama mengelola Perusahaan sejalan
The Board of Directors’ main duty is to manage the Company
dengan Visi dan Misi Perusahaan agar dapat mencapai target
in accordance with the Vision and Mission to achieve the
yang telah ditentukan, sehingga dapat meningkatkan nilai
predetermined target and improve share price. The Board
saham. Direksi bertanggung jawab terhadap penerapan nilai-
of Directors bears the responsibility on the implementation
nilai Tata Kelola Perusahaan yang baik dari setiap kebijakan
of Good Corporate Governance values from each policy
yang diambil Perusahaan. Selain itu, Direksi juga mempunyai
decided by the Company. In addition, the Board of Directors is
kewajiban untuk memberikan semua keterangan yang
responsible to provide any information related to the Company
berhubungan dengan Perseroan kepada Dewan Komisaris.
to the Board of Commissioners.
Trainings for Board of Directors
Pelatihan Direksi Kegiatan dan Topik / Activities and Topics
Indonesia Panel Discussion " Infrastructure, Power and Logistics: Unlocking Productivity"
Oxford Business Group
SMBC Market Outlook 2016 and Summary of BI Regulation Regarding FX Transaction
SMBC
Driving the Potential (Automotive and Infrastructure Industry)
HSBC
Seminar Ekonomi dan Perbankan / Seminar on Economy and Banking
CIMB
Seminar Ekonomi Makro 2015 / Seminar on Macro-Economy 2015
Astra Internasional
Investor Summit and Capital Market Expo 2015
OJK, BEI, KPEI, KSEI
Astra HR Conference
Astra International
Seminar Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia / Seminar on Economic Globalization and Its Impact on Indonesia's Economy
Finance Transformation
102
Institusi / Institution
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
BEI School of Business and Management of the Hong Kong University of Science and Technology (HKUST)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi
Meeting Frequency and Attendance Rate of Directors
Pada 2015, Direksi mengadakan 43 kali rapat dengan rata-
In 2015, the Board of Directors held 43 meetings with the
rata kehadiran dari seluruh anggota Direksi sebesar 81%.
average attendance rate of the Board of Directors’ members
Pertemuan-pertemuan ini secara komprehensif membahas
of 81%. Comprehensive discussion are conducted in the
hal-hal yang terkait arah strategis Perseroan, target saat ini dan
meetings to discuss matters related to the Company’s strategic
masa yang akan datang, pencapaian kemajuan target tersebut,
direction, current and future targets, progress of each target
progress dan update atas proyek yang sedang berjalan, umpan
achievement effort, feedback from customers and stakeholders
balik pelanggan dan pemangku kepentingan atas kinerja
on the Company’s performance and other issues related to
Perseroan, dan hal-hal lain terkait peningkatan kinerja Acset.
performance improvement from Acset.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi dan Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris
Meeting Frequency and Attendance Rate of Directors in Board of Directors Meeting and Joint Meeting with Board of Commissioners
Pada 2015, Direksi mengadakan 4 kali Rapat Gabungan dengan
In 2015, the Board of Directors held 4 Joint Meetings with the
Dewan Komisaris dengan rata-rata kehadiran dari seluruh
Board of Commissioners with an average attendance rate of all
anggota Direksi sebesar 100%. Pertemuan-pertemuan ini
members of the Board of Directors of 100%. Comprehensive
secara komprehensif mengenai Tinjauan Kerja dari Perseroan.
discussion on Performance Review from the Company is conducted in the meeting.
Pengungkapan Mengenai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Disclosure on Board of Directors’ Charter
Guna menciptakan operasional Perseroan yang memenuhi
In order to establish the Company’s operation that meets good
standar pengelolaan yang baik di setiap bidang serta terjalinnya
managing standards for each respective field as well as to create
pola hubungan yang harmonis dengan Dewan Komisaris, maka
a harmonious relationship with the Board of Commissioners,
dalam menjalankan aktivitasnya, Direksi sebagaimana Dewan
Board of Directors similar to the Board of Commissioners has its
Komisaris dilengkapi pula dengan pula dengan perangkat
own Charter in performing its business activities, namely the
aturan yang disebut sebagai Pedoman Direksi.
Board of Directors’ Charter.
Substansi yang terkandung dalam Pedoman tersebut mengacu
The principles in the Charter refer to the Company’s
pada komitmen Perseroan dalam menjalankan praktik GCG.
commitment to implement GCG practice. Such practice is
Hal tersebut terkait peran sentral dan porsi tugas Direksi yang
conducted in relation with the Board of Directors’ central
berhubungan langsung terhadap kegiatan operasional dan
role and job portion which are directly linked to operational
pengelolaan Perseroan. Ruang lingkup Pedoman dan Tata
activities and Company management. The scope covered in the
Tertib Kerja Direksi meiputi:
Board of Directors’ Charter is as follows:
•
Penjelasan fungsi Direksi
•
Description of the Board of Directors’ function
•
Tugas dan kewajiban Direksi
•
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners
•
Hak dan wewenang Direksi
•
Rights and authorities of the Board of Directors
•
Etika jabatan
•
Occupational ethics
•
Evaluasi kinerja
•
Performance evaluation
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
103
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Performance Evaluation on Board of Commissioners and Board of Directors
Setiap tahun, Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan kinerja
Every year, both the Board of Commissioners and the Board
tahunan mereka dalam Rapat Umum Pemegang Saham
of Directors submit their respective performance reports
Tahunan. Dewan Komisaris akan dinilai secara langsung
in Annual General Meeting of Shareholders. The Board of
oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atas tugas
Commissioners will be directly assessed in the Annual General
pemantauan dan pengawasan pada kebijakan pengelolaan,
Meeting of Shareholders on its monitoring and supervisory
keseluruhan jalannya kegiatan usaha Perseroan, serta atas
duties on management policy, the progress of the Company’s
rekomendasi dan saran yang diberikan kepada Direksi demi
business activities and all recommendations and suggestions
kepentingan Perseroan, selain juga atas tugas dan tanggung
provided to the Board of Directors in the Company’s interest
jawab lainnya yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
in addition to its duties and responsibilities as stated in the
Perseroan.
Articles of Association.
Sementara itu, Direksi akan dinilai oleh Dewan Komisaris
On the other hand, the Board of Directors will be assessed by the
berdasarkan indikator kinerja sebagai berikut :
Board of Commissioners based on the following performance indicators:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar
1. Duties and responsibilities implementation in accordance with the Articles of Association
2. Hasil-hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015
2. Results of the 2015 Annual General Meeting of Shareholders
3. Keberhasilan mencapai target rencana kerja
3. The success in meeting all work plan targets
Dewan Komisaris dan Direksi akan melaporkan kinerja 2015
The Board of Commissioners and the Board of Directors will
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016.
report the 2015 performance in the 2016 Annual General Meeting of Shareholders.
Prosedur Pelaksanaan Penilaian
Implementation of Assessment Procedure
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi mencakup;
The performance assessment for the Board of Commissioners and the Board of Directors covers the following aspects:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan;
1. Implementation of duties and responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors in line with the Company’s Articles of Association;
2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS;
2. Implementation of GMS resolutions;
3. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas
3. Monitoring performed by the Board of Commissioners on
kebijakan pengurusan dan pengelolaan oleh Direksi,
the Board of Directors’ supervision and management policy,
pemberian masukan dan nasehat-nasehat kepada Direksi
giving advices and suggestions for the Board of Directors
untuk kepentingan dan mencapai tujuan Perseroan;
for the interest and goals realization of the Company;
4. Pencapaian realisasi dari rencana kerja dan anggaran
4. Realization of the Company’s annual work plan and budget.
tahunan Perseroan. Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan
Performance assessment of the Board of Commissioners and the
melalui RUPS berdasarkan laporan Dewan Komisaris dan
Board of Directors is conducted in the GMS, based on the Board
Direksi kepada Pemegang Saham. Dewan Komisaris dan Direksi
of Commissioners and the Board of Directors reports submitted
akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
to the Shareholders. Both the Board of Commissioners and the
pencapaian kinerja tahun 2015 melalui RUPS tahunan yang
Board of Directors shall be responsible on execution of duties
akan dilaksanakan pada tahun 2016.
and performance accomplishment in 2015 through the annual GMS that will be held in 2016.
104
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kriteria yang Digunakan
Criteria Used
•
•
Pencapaian kinerja Perseroan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan RUPS;
Company's performance accomplishment that goes in line with the target that is set in GMS
•
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing;
•
Execution of each duties and responsibilities
•
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
•
Compliance on prevailing law and regulations, along with
berlaku serta arahan pemegang saham;
the Shareholders' guidance
•
Komitmen dalam memajukan bisnis Perseroan;
•
Commitment to promote Company's business
•
Kehadiran dalam rapat-rapat Direksi;
•
Attendance in Board of Directors' meetings
•
Keberhasilan dalam penugasan tertentu; serta
•
Succeed on particular assignment
•
Kontribusi dalam proses pengambilan keputusan.
•
Contribution on decision making process
Pihak yang Melakukan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
The Party Performing Performance Assessment of Board of Commissioners and Board of Directors
Setiap tahun, Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan kinerja
Every year, the Board of Commissioners and the Board of
tahunan mereka dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Directors report their annual performance in the Annual
Tahunan.
General Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris akan dinilai secara langsung oleh Rapat
The Board of Commissioners will be directly assessed in the
Umum Pemegang Saham Tahunan atas tugas pemantauan
Annual General Meeting of Shareholders on their monitoring
dan pengawasan pada kebijakan pengelolaan, keseluruhan
and supervising duties on the Company's activities and on the
jalannya kegiatan usaha Perseroan, serta atas rekomendasi
recommendations and advice given to the Board of Directors
dan saran yang diberikan kepada Direksi demi kepentingan
for the Company's interests, in addition to other duties and
Perseroan, selain juga atas tugas dan tanggung jawab lainnya
responsibilities stated in the Company's Articles of Association.
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sementara itu, Direksi akan dinilai oleh Dewan Komisaris
The Board of Directors will be assessed by the Board of
berdasarkan indikator kinerja sebagai berikut :
Commissioners based on the following performance indicators:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
1. Duties and responsibilities implementation based on the
Anggaran Dasar 2. Hasil-hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 3. Keberhasilan mencapai target rencana kerja
Articles of Association 2. Results from the 2015 Annual General Meeting of Shareholders 3. Success in achieving targets in work plan
Dewan Komisaris dan Direksi akan melaporkan kinerja 2015
The Board of Commissioners and the Board of Directors shall
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016.
report the 2015 performance in the 2016 Annual General Meeting of Shareholders.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
105
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy for Board of Commissioners and Board of Directors
Dasar kebijakan penetapan dan remunerasi Dewan Komisaris
The policy for the determination and remuneration for the
dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan melalui
Board of Commissioners and the Board of Directors is regulated
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
in Articles of Association through Annual General Meeting of
dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan terkait. Untuk
Shareholders (AGMS), taking into account any related policy.
Dewan Komisaris, besaran remunerasi tahun 2015 mengacu
Remuneration amount for the Board of Commissioners in 2015
kepada keputusan agenda rapat ketiga poin b, sedangkan
is determined based on the resolution point b of third meeting
kewenangan dalam menetukan besaran remunerasi dan
agenda, while the authority to determine remuneration
tunjangan Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris
amount and allowances for the Board of Directors is held by
Perusahaan berdasarkan keputusan agenda rapat ketiga poin a.
the Board of Commissioners pursuant to the resolution point a of third meeting agenda.
106
Pengungkapan Prosedur dan Indikator Penetapan Remunerasi
Disclosure of Procedure and Indicator of Remuneration Determination
Prosedur penetapan remunerasi Direksi diatur dalam hasil
The procedure to determine the remuneration for the Board of
keputusan RUPST 2015 dengan memberikan kuasa kepada
Directors is regulated in the 2015 AGMS resolutions by granting
Dewan Komisaris untuk menetapkan struktur remunerasi
authority to the Board of Commissioners to determine the
terhadap Direksi Perusahaan.
remuneration structure for the Board of Directors.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu
The remuneration structure for the Board of Commissioners
kepada Anggaran Dasar Perusahaan meliputi gaji pokok,
and the Board of Directors refers to the Articles of Association,
tunjangan, fasilitas dan tantiem.
including basic salary, allowances, facilities and tantiem.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi
Competency Training and Development of Board of Commissioners and Board of Directors
Guna menunjang tugas dan tanggung jawab yang diemban
To support the duties and responsibilities carried out by
Dewan Komisaris, para anggota Dewan Komisaris juga
the Board of Commissioners, members of the Board of
mengikuti seminar atau pelatihan yang diselenggarakan baik
Commissioners participate in seminars or trainings held within
di dalam maupun luar negeri.
and outside the country.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi
Affiliation in Board of Commissioners and Board of Directors
Hubungan Keuangan dengan/ Financial Relation with
Hubungan Keluarga dengan/ Family Relation with
Perusahaan / Company
Perusahaan / Company
Nama/Name Ya / Yes
Tidak / No
Ya / Yes
Tidak / No
Dewan Komisaris / Board of Commisioner Gidion Hasan
√
√
Bambang Widjanarko Santoso
√
√
Andi Anzhar Cakra Wijaya
√
√
Robert Mulyono
√
√
Direksi / Board of Director Tan Tiam Seng Ronnie
√ √
Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Hilarius Arwandhi
√
√
√ √
Lukas Iwan Setiadi
√
√
Herjadi Budiman
√
√
Wiltarsa Halim
√
√
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Composition Diversity of Board of Commissioners and Board of Directors
Sebagai organ yang memiliki kewenangan dalam menentukan
As the instruments that possess the influence to affect the
arah usaha Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi dituntut
direction the Company will take, the Board of Commissioners
untuk dapat menerapkan praktik GCG di tengah dinamika dan
and the Board of Directors are expected to implement GCG
tantangan usaha yang membutuhkan penanganan profesional
practice amidst the business dynamics and challenges which
dengan melibatkan berbagai pendekatan dalam pengambilan
require professional handling and various approaches in
keputusan. Untuk itu diperlukan suatu keberagaman atas
decision-making process. A diversity in the composition of
komposisi individu-individu di dalam kedua organ tersebut dari
both instruments is therefore needed in terms of educational
segi latar belakang pendidikan, pengalaman serta kompetensi
background, experience and other supporting competency. By
pendukung lainnya. Dengan adanya keberagaman tersebut
implementing diversity in the composition, it is expected that a
diharapkan dapat menciptakan sebuah dialektika terkait
dialectics can be established for the methods used for business
metode yang digunakan dalam pengelolaan usaha maupun
management and innovations.
inovasi dalam bisnis.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
107
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Komposisi Dewan Komisaris Nama/Name
Jabatan/Position
Composition of Board of Commissioners Jenis Kelamin/ Gender
Tahun Lahir/ Year of Birth
Kualifikasi Akademik/ Academic Qualification
Gidion Hasan
Presiden Komisaris/ President Commissioner
Pria/Male
1972
Sarjana Keuangan/ Bachelor of Finance
Bambang Widjanarko Santoso
Komisaris/ Commissioner
Pria/Male
1959
Sarjana Pertanian & Sarjana Ekonomi/ Bachelor of Agriculture & Bachelor of Economics
Andi Anzhar Cakra Wijaya
Komisaris/ Commissioner
Pria/Male
1971
Magister di bidang Hukum & Sarjana Ekonomi/ Master of Law & Bachelor of Economics
Robert Mulyono
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Pria/Male
1948
Sarjana Teknik Sipil/ Bachelor of Civil Engineering
Jenis Kelamin/ Gender
Tahun Lahir/ Year of Birth
Komposisi Direksi Nama/Name
108
Profil Perusahaan Company Profile
Composition Diversity of Board of Directors Jabatan/Position
Kualifikasi Akademik/ Academic Qualification
Tan Tiam Seng Ronnie
Presiden Direktur/ President Director
Pria/Male
1958
Diploma di bidang Building dan Pemasaran/ Diploma of Building and Marketing
Jeffrey Gunadi Chandrawijaya
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director
Pria/Male
1973
Magister Keuangan/Master of Business in Finance
Hilarius Arwandhi
Direktur Operasional/ Managing Director
Pria/Male
1961
Sarjana Teknik di bidang Teknik Sipil/Bachelor of Civil Engineering
Lukas Iwan Setiadi
Direktur/ Director
Pria/Male
1965
Magister Manajemen/Master of Management
Herjadi Budiman
Direktur/ Director
Pria/Male
1971
Sarjana Teknik di bidang Teknik Lingkungan/ Bachelor of Environmental Engineering
Wiltarsa Halim
Direktur Independen/ Independent Director
Pria/Male
1948
Sarjana Teknik di bidang Teknik Mesin /Bachelor of Mechanical Engineering
Komite Audit
Audit Committee
Profil, Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Audit
Profile, Educational Qualification and Work Experience of Audit Committee Members
Keberadaan Komite Audit di dalam Perusahaan berperan
In the Company, the Audit Committee serves as an instrument
sebagai sebuah organ yang memiliki fungsi konsultatif terkait
with consultative function on GCG implementation in
pelaksanaan GCG di bidang pengawasan dan kepatuhan
the field of monitoring and compliance in operational
dalam menjalankan fungsi operasional serta sistem informasi
function and financial information system performance.
keuangan Perusahaan, yang bertanggung jawab secara
The Audit Committee takes direct reporting to the Board
langsung kepada Dewan Komisaris. Selain itu Komite Audit
of Commissioners. In addition, the Audit Committee has an
juga memiliki peran independen yang dapat menjembatani
independent role to link the communication between levels,
komunikasi di berbagai level seperti Dewan Komisaris,
such as the Board of Commissioners, the Board of Directors,
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Direksi, manajemen Perusahaan, Unit Audit Internal maupun
Company management, Internal Audit Unit and External
lembaga Audit Eksternal terkait fungsi dan wewenangnya.
Audit in relation to its functions and authority. Based on the
Atas pertimbangan mengenai kapabilitas Komite Audit dalam
consideration on the Audit Committee’s capability to perform
menjalankankan tugas-tugasnya, maka keanggotaan Komite
its duties, all Audit Committee members are appointed from
Audit berasal dari Dewan Komisaris yang memenuhi kualifikasi
the Board of Commissioners members possessing specific
tertentu.
qualifications.
Komite Audit dalam menjalankan tugasnya diberikan fasilitas
In performing its duties, the Audit Committee is facilitated with
untuk mendapatkan akses informasi dari pihak-pihak terkait
access to information from related internal and external parties
baik di internal maupun eksternal Perusahaan mengenai
of the Company on the implementation, results and findings
pelaksanaan, hasil dan temuan-temuan dalam proses
from audit process. These information is then used to generate
audit, untuk kemudian memberikan pandangannya serta
outlook and recommendation for the Board of Commissioners.
merumuskan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Sesuai ketentuan Bursa Efek Jakarta No.Kep-305/ BEJ/07-2004
Pursuant to the provision from Jakarta Stock Exchange
tanggal 19 Juli 2004, peraturan Bapepam No. IX.1.5 tanggal 24
No.Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004, Capital Market
September 2004 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/
Supervisory Board (Bapepam) regulation No. IX.1.5 dated
SK/KOM/XI/2013 PT Acset Indonusa Tbk, telah membentuk
September 24, 2004 and Decision Letter of the Board of
Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam
Commissioners No. 01/SK/KOM/XI/2013 of PT Acset Indonusa
melakukan tugasnya. Komite Audit Perusahaan terbentuk sejak
Tbk, an Audit Committee was established to support the Board
tanggal 6 Desember 2013, sebagai wujud komitmen Perseroan
of Commissioners in performing its duties. The Company’s
dalam mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
Audit Committee was established on December 6, 2013,
baik. Pada tahun 2015 terjadi perubahan susunan Komite Audit
to realize the Company’s commitment in supporting Good
dan disahkan melalui Surat Keputusan Komite Audit No. 001/
Corporate Governance Implementation. In 2015, there was a
SK/KOM/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 yang susunannya
change in the Audit Committee’s composition, ratified through
terdiri dari:
Decree of Audit Committee No. 001/SK/KOM/III/2015, dated March 16, 2015, with the following structure:
Nama/Name
Jabatan dalam Komite Audit/ Position in Audit Committee
Jabatan di Perusahaan/ Position in the Company
Periode Jabatan/ Terms of Office
Robert Mulyono
Ketua
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
2015-2017
Buntoro Muljono
Anggota
-
2015-2017
Robby Sani*
Anggota
-
2015-2017
Stephen Z. Satyahadi**
Anggota
-
2015-2017
*Mengundurkan diri efektif pada tanggal 18 Desember 2015 **Ditunjuk sebagai Komite Audit pada tanggal 18 Desember 2015 berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris No. 003/SK/KOM/XII/2015
*Resign effectively on December 18, 2015 **Appointed as Audit Committee on December 18, 2015 based on the Board of Commissioners' No. 003/SK/KOM/XII/2015
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
109
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Komite Audit
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profile of Audit Committee Robert Mulyono Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee Warga Negara Indonesia, lahir pada
An Indonesian Citizen, born in 1948.
tahun 1948. Meraih gelar Sarjana
Graduated
Teknik Sipil dari Universitas Gadjah
of Gadjah Mada University, 1975.
Mada,
Ketua
Appointed as a chairman of Audit
Komite Audit Perseroan sejak Maret
Committee of the Company since
2015.
March 2015.
Pernah menjabat sebagai Direktur
He was appointed as Operational
Operasional II di PT Hutama Karya
Director II of PT Hutama Karya (1993-
(1993-1998), Ad-Interim Direktur
1998), Ad-Interim President Director
Utama di PT Hutama Karya (1998-
of PT Hutama Karya (1998-1999),
1999), Direktur Utama di PT Hutama
President Director of PT Hutama Karya
Karya (1999-2002), Direktur Utama
(1999-2002), President Director of
PT Nindya Karya (2002-2008) dan
PT Nindya Karya (2002-2008) and as
sebagai
Commissioner of ACSET (2013 - 2014).
1975.
Menjabat
Presiden
ACSET (2013 - 2014).
110
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Komisaris
di
in
Civil
Engineering
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Buntoro Muljono Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Warga
Negara
Indonesia,
Indonesian Citizen, born in 1955.
lahir pada tahun 1955. Meraih
Graduated
gelar Sarjana Teknik Elektro dari
Accounting
Universitas Indonesia. Menjabat
Indonesia. Appointed as a Member
anggota Komite Audit Perseroan
of Audit Committee of the Company
sejak Maret 2015.
since March 2015.
Memulai karir di Management
Starting his career as a Management
Trainee
United
from
a
degree
in
University
of
sejak
Trainee of United Tractors since 1981-
Manager
1983. General Manager of Pandu
Pandu Dayatama Patria (1985-
Dayatama Patria (1985-1992). General
1992). General Manager Corporate
Manager Corporate Finance of United
Finance United Tractors (1993-
Tractors (1993-1999). Served as the
1999). Pernah menjabat sebagai
Finance & Administration Director of
Finance & Administration Director
United Tractors (1999-2006) and then
United Tractors (1999-2006) dan
appointed as President Director
selanjutnya
(1981-1983).
Tractors
with
General
menjabat
of
sebagai
Toyota Astra Financial Services (2006-
Presiden Direktur Toyota Astra
2014). He was also appointed as
Financial
(2006-2014).
Directors and Commisioners of several
Selain itu pernah menjabat sebagai
Services
subsidaries of PT United Tractors Tbk
Direktur maupun Komisaris di
such as the Commissioner of PT Traktor
beberapa anak Perusahaan PT
Nusantara and as well as Director
United Tractors Tbk antara lain;
United Tractors Pandu Engineering.
Komisaris di PT Traktor Nusantara dan Direktur pada United Tractors Pandu Engineering.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
111
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Stephen Z. Satyahadi Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Warga Negara Indonesia, lahir
Indonesian Citizen, born in 1943.
pada tahun 1943. Meraih gelar
Graduated with a degree in Accounting
Sarjana Akuntansi dari Universitas
from University of Indonesia in 1967.
Indonesia tahun 1967. Menjabat
Appointed as a Member of Audit
anggota Komite Audit Perseroan
Committee of the Company since
sejak Desember 2015.
December 2015.
Sebelumnya
sebagai
Presiden
Prior to that, served as the President
Direktur Bank Universal (1990-
Director of Bank Universal (1990-
2002) dan Presiden Direktur Bank
2002) and a President Director of Bank
Perkembangan Asia (1986-1990).
Perkembangan Asia (1986-1990). Has
Bergabung dengan Astra Sebagai
been a part of Astra since becoming
General
Manager
Finance
dan
the General Manager of Finance and
1980
Corporate Treasurer of Astra from
hingga 1985. Ditunjuk sebagai
1980 to 1985. Also served as the Vice
Wakil
Astra
President Director of Astra Sedaya
Sedaya Finance pada tahun 1983.
Finance in 1983. Started his career in
Memulai
tahun
1968 at Bank of Tokyo, Jakarta, and
1968 di Bank of Tokyo, Jakarta.
then moved to Citibank N.A. (1970-
Selanjutnya, pindah ke Citibank
1980) in the field of bank operations
N.A. (1970-1980) di bidang bank
and the and the latter, served as as the
operation dan terakhir sebagai
Assistant Vice President of Marketing
Asisten Wakil Presiden Pemasaran
Corporate Banking.
Corporate Treasurer sejak Presiden
Direktur
karirnya
pada
Corporate Banking.
Independency of Audit Committee
Independensi Komite Audit Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dituntut
In performing its function, the Audit Committee shall provide
untuk
masukan
autonomous insights and opinion that are not affected by
yang bersifat otonom dan bebas dari berbagai macam
various interests. The provision of autonomous insights
kepentingan yang menyertainya. Hal tersebut bertujuan
and opinion is aimed to generate accountable and reliable
agar referensi yang dihasilkan dan digunakan dalam proses
reference to be used in the formulation of the Company policy.
perumusan kebijakan Perseroan bersifat akuntabel dan dapat
The evidence of such commitment is realized as the stipulation
dipertanggungjawabkan. Bukti komitmen tersebut dituangkan
of the Audit Committee criteria to maintain its independency.
dalam bentuk penetapan kriteria Komite Audit dalam menjaga
The criteria are as follows:
dapat
memberikan
pandangan
dan
independensinya, kriteria tersebut yaitu: 1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Tidak memiliki saham atau hubungan dengan pemilik saham di Perseroan.
1. Does not have financial relation with the Board of Commissioners and the Board of Directors. 2. Does not own shares or have relation with share owners of the Company.
3. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
3. Does not have family relation with members of the Board
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit.
of Commissioners, the Board of Directors and/or between members of the Audit Committee.
112
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
4. Tidak mejabat sebagai pengurus di Partai Politik dan
4. Does not serve as member of any Political Party and serve
menduduki jabatan di Pemerintahan.
in the Government.
Berdasarkan kriteria tersebut, Robert Mulyono selaku Ketua
Based on the aforementioned criteria, Robert Mulyono as Head
Komite Audit dan Stephen Z. Satyahadi dan Buntoro Muljono
of the Audit Committee and Stephen Z. Satyahadi and Buntoro
selaku anggota dinyatakan memenuhi kualifikasi dan
Muljono as Audit Committee members are deemed to have
persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit.
fulfilled the qualification to become full members of the Audit Committee.
Uraian Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Description of Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk
The Audit Committee shall be in charge and responsible for
memberikan pendapat independen dan profesional kepada
providing independent and professional opinions to the Board
Komisaris Perusahaan terkait laporan atau hal-hal yang
of Commissioners on any report or matter conveyed by the
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris Perusahaan,
Board of Directors to the Board of Commissioners for further
untuk kemudian diidentifikasi mana dari laporan tersebut
identification on which report that requires attention from the
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Board of Commissioners:
Secara rinci yang menjadi tugas dari Komite Audit yaitu:
The duties of the Audit Committee in details are as follows:
•
•
Membahas Draft Laporan Keuangan Audit akhir tahun
External Audit.
dengan Auditor Eksternal. •
To discuss year-end Audited Financial Statement draft with
Membantu manajemen ACSET dalam pengembangan
•
To help ACSET management in developing internal control system and effective performance of internal audit.
sistem kontrol internal, dan efektivitas pelaksanaan audit internal. •
Memberikan masukan untuk penyempurnaan rencana
•
To provide inputs in order to improve annual work plan of internal audit and composing internal audit work program.
kerja tahunan audit internal dan penyusunan program kerja audit internal. •
Memberikan masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan
•
conducted by External Auditor.
audit yang dilaksanakan oleh Auditor Eksternal. •
•
To provide inputs in order to improve audit implementation
Membahas temuan audit dan memantau tindak lanjut
•
To discuss audit findings and monitor the Management
Manajemen atas rekomendasi dari Auditor Internal dan
follow-up on the recommendations from Internal and
Auditor Eksternal.
External Auditors. dalam
•
Menyusun rencana kerja tahunan Komite Audit dan laporan
•
Berpartisipasi
terhadap
upaya
Perusahaan
To participate in the Company’s effort to implement GCG.
menerapkan GCG. •
To create the Audit Committee’s annual work plan and activity implementation report.
pelaksanaan kegiatan Komite Audit.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Brief Report on the Implementation of Audit Committee’s Activity
Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris
The Audit Committee’s main duty is to support Board of
dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan kegiatan
Commissioners in fulfilling its responsibilities in monitoring the
operasional Perseroan dengan meninjau:
Company’s operational activities by observing:
•
•
Seluruh laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya
All financial statements, projections and other reports
terkait dengan informasi keuangan Perseroan yang akan
related with the Company’s financial information that will
dipublikasikan oleh Perseroan, baik untuk pihak eksternal
be published by the Company, both for external parties,
dan OJK serta BEI.
OJK and BEI.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
113
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
•
•
Sistem pengawasan internal atas tindakan Manajemen dan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
•
Profil Perusahaan Company Profile
Internal supervising system on the Management and the
Direksi di bidang keuangan, akuntansi, kepatuhan terhadap
Board of Directors’ acts in the field of finance, accounting,
hukum dan peraturan perundangan dan pengendalian
compliance with the law and regulations, risk control and
risiko serta penerapan kode etik.
code of conduct implementation.
Proses audit, pencatatan akuntansi dan pelaporan
•
Audit process, accounting recording and financial reporting.
keuangan Perseroan. Dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut
In order to meet the duties and responsibilities, in 2015 the
di atas, pada tahun 2015 Komite Audit melaksanakan kegiatan-
Audit Committee conducted the following activities:
kegiatan : •
•
Mengkaji independensi dan objektivitas Auditor Eksternal
•
Reviewing independency and objectivity of the appointed
Perseroan yang ditunjuk, yakni Kantor Akuntan Publik
External
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners (member of Price
global PriceWaterhouseCoopers).
waterhouseCoopers global network).
Mengkaji cakupan program audit tahunan dari Auditor
Auditor,
namely
Public
Accounting
Firm
•
Reviewing annual audit program from the External Auditor.
•
Reviewing assessment and opinion from the External
Eksternal •
Mengkaji hasil penelaahan dan opini dari Auditor Eksternal
Auditor on the Company’s financial statement.
atas laporan keuangan Perseroan. •
Bersama dengan Direksi Perseroan melakukan penelaahan
•
Reviewing, in cooperation with the Board of Directors:
atas : i. The Company’s financial statements and other financial
i. Laporan keuangan Perseroan dan informasi keuangan lain
yang
akan
disampaikan
kepada
information that will be submitted to government
lembaga
institutions or the public
pemerintah maupun kepada publik
ii. Internal supervising process
ii. Proses pengawasan internal
iii. Audit process
iii. Proses audit iv. Kepatuhan
terhadap
hukum
dan
iv. Compliance with the laws and regulations, and
peraturan
perundangan, serta v. Risk management process
v. Proses pengelolaan risiko •
Melakukan rapat tahunan dengan Auditor Eksternal
•
Conducting annual meetings with the External Auditors
•
Melakukan empat kali rapat setiap dua bulan dengan
•
Holding four meetings every two months with the staffs
•
jajaran pejabat di bidang akuntansi, keuangan, pengawasan
in accounting, finance, internal supervising and risk
internal dan pengelolaan risiko.
management sectors.
Menyerahkan dan mempresentasikan empat laporan setiap dua bulan kepada Dewan Komisaris.
114
•
Submitting and presenting four two-month reports to the Board of Commissioners
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Pada 2015, Komite Audit mengadakan 4 kali rapat dengan rata-
In 2015, Audit Commitee held 4 meetings with an average
rata kehadiran dari seluruh anggota Komite Audit sebesar 75%.
attendance rate of the Audit Committee members of 75%.
Pertemuan-pertemuan ini secara komprehensif membahas
The meetings comprehensively discuss issues related with
hal-hal yang terkait penilaian terhadap audit Perseroan,
assessment on the Company's audit, Study on Financial
Penelaahan atas Informasi Keuangan, Seleksi, Penunjukan
Information, Selection, Appointment and Monitoring on
dan Pengawasan Pekerjaan Auditor Independen, Evaluasi
Independent Auditor's Duties, Evaluation on the Effectiveness
Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit, Pengawasan
of Internal Audit's Duties Implementation, Monitoring
Efektivitas Pengendalian Intern, Kepatuhan Terhadap Peraturan
the Effectiveness of Internal Control, Compliance with
Perundangan, Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajemen
the Regulations, Risk Reporting and Risk Management
Risiko.
Implementation.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Pernyataan Komite Audit Statement of the Audit Committee
Pernyataan KOMITE AUDIT PT ACSET INDONUSA Tbk
Statement of the AUDIT COMMITTEE OF PT ACSET INDONUSA Tbk
Melalui pernyataan ini, Kami telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit selama tahun buku 2015.
Through this statement, We confirmed that we have implemented duties and responsibilities of the Audit Committee during 2015 fiscal year.
Jakarta 28 Maret 2015 March 28, 2015
Robert Mulyono Ketua Komite Audit Head of Audit Committee
Buntoro Muljono
Stephen Z. Satyahadi
Anggota Komite Audit Audit Committee Member
Anggota Komite Audit Audit Committee Member
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Peran Dewan Komisaris dalam melakukan tugas pengawasan
The roles of the Board of Commissioners in monitoring the
operasional Perusahaan mencakup banyak bidang salah
Company’s operation cover various fields, such as determining
satunya adalah tugas dalam penetapan kriteria pemilihan
the appointment criteria for new members of the Board
calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta
of Commissioners and the Board of Directors and their
sistem remunerasinya. Untuk membantu Dewan Komisaris
remuneration system. To support the Board of Commissioners
melaksanakan fungsi tersebut, beberapa regulasi seperti
in running such function, several regulations, such as Bank
Peraturan
Indonesia
Bank
Indonesia
Nomor
8/4/PBI/2006
dan
Regulation
Number
8/4/PBI/2006
and
GCG
pedoman pelaksanaan GCG yang dikeluarkan oleh Komite
implementation manual published by National Committee on
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) menetapkan aturan
Governance Regulations (KNKG), state the rules for establishing
pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi yang berada
the Nomination and Remuneration Committee that serves
langsung dibawah Dewan Komisaris.
directly under the Board of Commissioners.
Robert Mulyono Ketua / Chairman Warga Negara Indonesia, lahir pada
An Indonesian Citizen, born in 1948.
tahun 1948.Meraih gelar Sarjana
Graduated
Teknik Sipil dari Universitas Gadjah
from Gadjah Mada University, 1975.
Mada,
1975.
Menjabat
in
Civil
Engineering
Ketua
Appointed as a chairman of Audit
Komite Audit Perseroan sejak Maret
Committee of the Company since
2015.
March 2015.
Pernah menjabat sebagai Direktur
He was appointed as Operational
Operasional II di PT Hutama Karya
Director II of PT Hutama Karya (1993-
(1993-1998), Ad-Interim Direktur
1998), Ad-Interim President Director
Utama di PT Hutama Karya (1998-
of PT Hutama Karya (1998-1999),
1999), Direktur Utama di PT Hutama
President Director of PT Hutama Karya
Karya (1999-2002), Direktur Utama
(1999-2002), President Director of
PT Nindya Karya (2002-2008) dan
PT Nindya Karya (2002-2008) and as
sebagai
Commissioner of ACSET (2013-2014).
Presiden
Komisaris
di
ACSET (2013- 2014).
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
117
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Gidion Hasan Anggota / Member Warga Negara Indonesia, lahir pada
Indonesian
tahun 1972. Meraih gelar Sarjana
Graduated with Bachelor degree in
Keuangan dari
Finance from Rogers State University,
Rogers
State
University, Oklahoma, AS pada
Citizen,
born in 1972.
Oklahoma, United States in 1994.
tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Presiden
Appointed as President Director of PT
Direktur PT United Tractors Tbk
United Tractors Tbk since April 2015
sejak April 2015, selain itu menjabat
and as Directors and Commisioners
sebagai Direktur maupun Komisaris
of several subsidaries of PT United
di
perusahaan
Tractors Tbk, such as the President
PT United Tractors Tbk antara
beberapa
anak
Commissioner of PT Tuah Turangga
lain; Presiden Komisaris PT Tuah
Agung
Turangga Agung, PT Duta Nurcahya,
PT
PT Pamapersada Nusantara, Wakil
President Commissioner of PT Traktor
Presiden
Nusantara and as well as Commissioner
Komisaris PT Traktor
Nusantara dan Komisaris PT United
and
PT
Pamapersada
Duta
Nurcahya,
Nusantara,
Vice
of PT United Tractors Tbk.
Tractors Pandu Engineering.
Bambang Widjanarko Santoso Anggota / Member Warga Negara Indonesia, lahir
Indonesian Citizen, born in 1959. He
pada tahun 1959.Menyelesaikan
studied Agriculture Engineering at
pendidikan
di Institut Pertanian
Bogor Institute of Agriculture and later
Bogor Fakultas Teknologi Pertanian
completed his study in Economics in
dan Fakultas Ekonomi Universitas
University of Indonesia.
Indonesia. Tahun
menjabat
From 1999 to 2003 he served as
sebagai Managing Director PT Astra
1999-2003
the Managing Director at PT Astra
Graphia Tbk yang bertanggung
Graphia Tbk which was responsible
jawab atas Information Technology
for Information Technology Solution
Business
(AGIT) dan menjabat
Business Group (AGIT) and later
sebagai Wakil Presiden Direktur PT
served as the Vice President Director
United Tractors Tbk pada 2007-
of PT United Tractors Tbk from 2007
2011.
juga
to 2011. He was also appointed as
Direktur PT
Director of PT Astra International
Selain itu,
menjabat
118
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
sebagai
beliau
Astra International Tbk sejak April
Tbk since April
2014, Presiden Komisaris PT Astra
Comissioner of PT Astra Graphia
Graphia Tbk., PT Serasi Autoraya
Tbk., PT Serasi Autoraya (TRAC) and PT
(TRAC), PT Astratel Nusantara,
Astratel Nusantara, Comissioner of PT
Komisaris PT Marga Mandala Sakti
Marga Mandala Sakti and PT Sedaya
dan PT Sedaya Multi Investama.
Multi Investama.
2014,
President
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yaitu
The Company’s Nomination and Remuneration Committee
melakukan penetapan atas beberapa komponen seperti:
has the duty to determine the amount of the following components:
•
Honorarium
•
Honorarium
•
Tunjangan
•
Allowances
•
Fasilitas
•
Facilities
•
Tantiem/ insentif kerja
•
Tantiem/work incentives
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi
Brief Report on the Implementation of Nomination and Remuneration Committee's Activity
Manajemen Kunci menerima remunerasi tetap dan tidak
Key Management receives fixed and non-fixed remuneration
tetap yang terdiri dari gaji dasar tahunan bruto, penghasilan
consisting of annual gross base salary (honorarium for the Board
keseluruhan, remunerasi serta fasilitas lainnya dan tunjangan
of Commissioners), total overall earnings, total remuneration
dalam jumlah yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi
and other facilities and allowances in an amount to be
dan Remunerasi. Remunerasi Manajemen Kuncimungkin
recommended by Nomination and Remuneration Committee.
berbeda-beda sesuai tugas dan tanggungjawab masing-
Remuneration of the Key Management may differ among them
masing, dengan mempertimbangkan pula standar remunerasi
depending on their respective duty and responsibility, taking
domestik dan regional yang berlaku. Total remunerasi yang
also into consideration the applicable domestic and regional
diterima oleh Dewan Komisaris dilaporkan oleh Perseroan
remuneration standards. Total remuneration received by the
dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Board of Commissioners is reported by the Company at General Meeting of Shareholders.
Sesuai keputusan RUPST 2014, remunerasi Manajemen Kunci
In compliance with the decisions of 2014 AGMS, the
Perseroan pada 2014 adalah sebesar-besarnya sejumlah Rp100
remuneration of Key Management in 2014 was maximum of
juta per bulan dan telah sepenuhnya didistribusikan 13 kali
Rp100 million per month and had been fully distributed 13
dalam setahun, sejak 1 Mei 2015.
times within the year, starting from May 1, 2015.
Sementara itu, remunerasi seluruh anggota Dewan Komisaris
Meanwhile, the total remuneration of members of the Company
dan Direksi Grup Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar
Group’s Board of Commissioners and Board of Directors in 2015
Rp5,3 miliar, yang terdiri dari manfaat jangka pendek sebesar
was a total of Rp5.3 billion, which consisted of short-term
Rp5,3 miliar.
benefits amounted to Rp5.3 billion.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mengemban misi untuk mendukung
The Corporate Secretary's mission is to build and protect the
terciptanya citra Perseroan yang baik secara konsisten dan
good image of the company consistently and continuously
berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi
through effective communication programs to all stakeholders.
yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.
Corporate Secretary undertakes the primary functions to
Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama dalam rangka
assist the Board of Directors as liaison officer (public relations/
membantu tugas Direksi, yaitu sebagai liaison officer (Public
Corporate
Relation/Corporate Communication), hubungan antar institusi,
implementation, monitor the implementation of Corporate
implementasi
kegiatan
Social Responsibility (CSR) and maintain administration of
administrasi
policy documentation and minutes of meeting the of Board of
GCG,
pengawasan
Corporate Social Responsibility
pelaksanaan
(CSR)
serta
dokumen kebijakan dan notulensi rapat Direksi.
Communication),
institution
relations,
GCG
Directors.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
119
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Profile Maria Cesilia Hapsari Warga Negara Indonesia, lahir
Indonesian citizen, born in 1986.
pada tahun 1986.
Meraih gelar
Graduated as Bachelor of Law from
Sarjana Hukum dari Universitas
Trisakti University, Jakarta in 2007
Trisakti, Jakarta tahun 2007 dan
and completed her Master degree in
Magister
Hukum
Universitas tahun
Bisnis
Indonesia,
dari
Business Law in University of Indonesia,
Jakarta
Jakarta in 2010. She was appointed as
2010. Ditunjuk sebagai
Corporate Secretary since June 17,
Sekretaris Perusahaan sejak 17 Juni
2015, pursuant to Decree No 002/AI/
2015, berdasarkan Surat Keputusan
SK-DIR/VI/2015.
Nomor 002/AI/SK-DIR/VI/2015. Memulai karir di PT Garudafood
She
Putra Putri Jaya di tahun 2008 dan
Garudafood Putra Putri Jaya in 2008
bergabung dengan United Tractors
and joined United Tractors Group in
Group pada tahun 2011 sebagai
2011 as Corporate Legal.
started
her
career
in
PT
Corporate Legal.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi
The Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors
dan memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
and has the following functions:
a. Memberikan
Direksi dan Dewan
a. Giving inputs to the Board of Directors and the Board of
Komisaris mengenai ketentuan peraturan perundangan di
Commissioners on the provision of regulations in capital
bidang pasar modal.
market.
masukan
kepada
b. Memastikan rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris
b. Ensuring that the convening of the Board of Directors and
berjalan dengan baik dan sesuai jadwal, dan dibuatkan
the Board of Commissioners is appropriate and in line with
risalahnya dan disimpan dengan baik. c. Memastikan
the schedule, drafting and keeping meeting minutes.
terlaksananya Rapat Umum Pemegang
Saham dengan baik dan teratur. d. Mendukung
sosialisasi
dan
Meeting of Shareholders. implementasi
Filosofi
d. Supporting the dissemination and implementation of
Perusahaan, Nilai Perusahaan, Sistem, dan Budaya
the Company's Philosophy, Company Values, System and
Perusahaan.
Culture.
e. Melakukan sinergi dengan divisi-divisi terkait untuk
e. Synergize with related divisions for the dissemination,
sosialisasi, implementasi, pengawasan dan penelaahan
implementation monitoring and study on ACSET Code of
pelaksanaan ACSET Code of Conduct.
Conduct.
terhadap Strategic Corporate
f. Giving input on the Company's Strategic Corporate
g. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan
g. Serving as contact person between the Company and
dan Otoritas Jasa Keuangan, bursa efek dimana efek
Financial Services Authority, stock exchange in which the
Perseroan tercatat dan publik.
Company's securities are listed, and the public.
f.
Memberikan
masukan
Planning Perseroan.
h. Memastikan
120
c. Ensuring the proper and orderly convening of the General
dijalankannya
Planning.
administrasi,
pendaftaran
h. Ensuring
the
implementation
of
administration,
dan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan bursa
registeration and reporting to Financial Services Authorities
efek dengan baik dan tepat waktu.
and stock exchange in proper and timely manners.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
i. Menyiapkan dan/atau mengkomunikasikan informasi
i. Preparing and/or communicating material information
material dengan akurat dan memadai kepada masyarakat
in an accurate and sufficient manner to capital market
pasar modal Indonesia, termasuk mengenai kinerja dan
players in Indonesia, including matters on the Company's
aksi korporasi (corporate action) Perseroan.
performance and corporate action.
j. Menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan
j. Establishing good relationship with the stakeholders
untuk membina kepercayaan atas kemampuan manajemen
to maintain trust on the management's capability in
dalam mengelola Perseroan dan membangun nilai jangka
managing the Company and developing long-term values
panjang bagi pemangku kepentingan.
for the stakeholders.
k. Melaksanaan program orientasi bagi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang baru menjabat, dan
k. Conducting orientation program for newly-appointed members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, and
khususnya
l. Keeping up with the development of capital market,
peraturan-peraturan yang berlaku serta praktik-praktik
particularly the prevailing regulations and international
internasional berkaitan dengan good corporate governance.
practices related with good corporate governance.
l. Mengikuti
perkembangan
pasar
modal,
Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Berbagai
kegiatan
yang
dilaksanakan
Description of Corporate Secretary’s Duties Implementation
oleh
Sekretaris
The activities conducted by Corporate Secretary in 2015 were,
Perusahaan sepanjang 2015, antara lain :
among others:
1. Menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada 9 Februari 2015.
1. Holding Extraordinary GMS on February 9, 2015
2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada 8 April 2015.
2. Holding Annual GMS on April 8, 2015
3. Menyelenggarakan
Dewan
3. Holding Board of Directors and Board of Commissioners
4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan program sosialisasi
4. Coordinating and conducting Acset Code of Conduct
Rapat-rapat
Direksi
dan
Meetings
Komisaris Perusahaan
dissemination program
Acset Code of Conduct 5. Melakukan
keterbukaan
informasi
terkait
kegiatan
corporate activities
korporasi Perusahaan.
Program Pelatihan dalam Rangka Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan No.
5. Establishing information disclosure on the Company's
Competency Development Training Program for Corporate Secretary
Nama Pelatihan / Training Name
Institusi / Institution
1.
Peran dan Kompetensi Corporate Secretary Emiten dalam Pelaksanaan Peraturan & Perundangan Pasar Modal. / Roles and Competency of an Issuer's Corporate Secretary in the Implementation of Capital Market Regulations & Laws.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority (OJK)
2.
Investor Summit & Capital Market Expo 2015
OJK, IDX, KPEI, KSEI
3.
Finnon 1 : Understanding Financial Statement
Manajemen PPM / PPM Management
Hubungan Investor
Investor RelationS
Fungsi Hubungan Investor adalah sebagai juru bicara yang
Investor Relations serves as a spokesperson who provides
memberikan informasi kepada investor mengenai kinerja
information to investors on the Company’s performance
serta prospek Perseroan, termasuk aspek finansial. Hubungan
and outlook, including financial aspect. Investor Relations
Investor juga membina hubungan yang harmonis dengan
fosters harmonious relationship between financial/capital
kalangan pengamat keuangan/pasar modal serta lembaga-
market analysts and other financial institutions, including
lembaga keuangan lainnya, termasuk mengelola, menganalisis,
managing, analyzing and making reports on the Company’s
dan membuat laporan mengenai segenap informasi strategis
strategic information, particularly in the field of economics and PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
121
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Perseroan terutama dalam bidang perekonomian dan
finance related with the Company’s business environment. By
keuangan yang terkait dengan lingkungan bisnis Perseroan.
providing accurate and all-encompassing vision on current
Dengan menyediakan pandangan akurat dan menyeluruh
information regarding the Company, Investor Relations shapes
mengenai informasi Perusahaan terkini, Hubungan Investor
the Company’s image among financial industry players. In 2013,
berfungsi untuk membentuk citra Perseroan di tengah
the role of Investor Relations is separated from the Corporate
kalangan industri keuangan. Pada tahun 2013, peran Hubungan
Secretary’s function. The division is one of the Company’s effort
Investor dipisahkan dari fungsi Sekretaris Perusahaan. Hal ini
to endorse better information transparency.
merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk melaksanakan keterbukaan informasi yang lebih baik.
Uraian Pelaksanaan Tugas Hubungan Investor Aktivitas Hubungan Investor selama tahun 2015 meliputi: Aktivitas / Activity
Description on the Implementation of Investor Relations’ Duties Investor Relations’ activities in 2015 are as follows: Jumlah Pelaksanaan Acara / Number of Events
Paparan Publik / Public Expose
1 kali / time
International Call and Analyst or Investor Meeting
49 kali / time
Investor Conference
2 kali / time
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Perseroan senantiasa patuh dalam melaksanakan peraturan
The Company complies with and implement the prevailing
dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan
legislation on the implementation of the Good Corporate
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, khususnya yang
Governance, particularly those related with Internal Audit
terkait dengan Unit Audit Internal Perseroan mengacu pada
Unit. The Company refers to Regulation Number: KEP-496/
Peraturan Nomor: KEP- 496/BL/2008 tentang pembentukan
BL/2008 on the establishment and composition guidelines for
dan pedoman penyusunan Piagam Audit Internal sekaligus
Internal Audit Charter and effectiveness improvement on Risk
meningkatkan efektifitas Manajemen Risiko dan Tata Kelola
Management and Good Corporate Governance.
Perusahaan.
122
Unit Audit Internal dibentuk oleh Perseroan sebagai sebuah
The Internal Audit Unit is established by the Company as a
proses yang memiliki tujuan memantau sekaligus memeriksa
process aimed to internally monitor and analyze the flow and
secara internal atas kelancaran dan keefektivan performa
effectiveness of control performance by the management in
pengendalian yang dilakukan oleh manajemen guna mengikuti
order to keep up with the development of increasingly complex
perkembangan bisnis properti yang semakin kompleks.
property business.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Ketua Unit Audit Internal
Head of Internal Audit Unit’s Profile Petrus Sulardi Warga Negara Indonesia, lahir pada
Indonesian Citizen, born in 1953.
tahun 1953. Menjabat sebagai
Serves as Head of Internal Audit
Kepala Audit Internal sejak tahun
since 2013 at PT Acset Indonusa
2013 di PT Acset Indonusa Tbk.
Tbk. He previously served as Head of
Sebelumnya
Accounting at PT Acset Indonusa.
pernah
menjabat
sebagai Kepala Accounting di PT Acset Indonusa.
Prosedur Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Audit Internal
Appointment and Discharge of Head of Internal Audit
Sesuai dengan SK Direksi PT Acset Indonusa Tbk. No. 002/SK/
Pursuant to Decision Letter of the Board of Directors of PT
DIR/II/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang Pembentukan
Acset Indonusa Tbk. No. 002/SK/DIR/II/2013 dated February 11,
dan Pengangkatan Unit Audit Internal PT Acset Indonusa Tbk.
2013 on the Establishment and Appointment of Internal Audit
Direktur Utama mengangkat Bapak Petrus Sulardi sebagai
Unit of PT Acset Indonusa Tbk. President Director appoints Mr.
Kepala Audit Internal Perseroan.
Petrus Sulardi as Head of the Company's Internal Audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit
Sesuai dengan visi dan misi Unit Audit Internal untuk
In line with the Internal Audit Unit’s vision and mission
mendukung Dewan Komisaris dan jajaran Direksi Perusahaan
to support the Board of Commissioners and the Board of
dalam melaksanakan kegiatan pengawasan internal terhadap
Directors in performing internal monitoring on the Company’s
seluruh kegiatan operasional Perusahaan berdasarkan tingkat
operational activities based on risk level while maintaining
risiko dengan tetap mempertahankan paradigma sebagai
“audit partner” paradigm in its performance, the Internal Audit
“audit partner” dalam menjalankan fungsinya, maka Unit Audit
Unit has the following duty scope:
Internal memiliki ruang lingkup tugas yang meliputi: •
•
Menjalankan
fungsi
pengawasan
dan
memastikan
•
proficiency of internal control on function, activity and
dan efektivitas pengelolaan risiko sesuai dengan kebijakan
effectiveness of risk management in accordance with the
Perusahaan.
Company’s policy.
Memastikan bahwa sumber daya Perusahaan digunakan
•
secara maksimal, efektif dan produktif. •
Performing monitoring function and ensuring the
kecakapan pengendalian internal pada fungsi, kegiatan,
Memberikan masukan pada Manajemen berupa saran-
Ensuring the maximum utilization of the Company’s resources in an effective and productive manners.
•
Giving inputs for the Management in the form of
saran yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
implementable
kinerja operasional Perusahaan
performance.
advices
to
improve
operational
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
123
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Unit Audit Internal
Brief Report of Duty Implementation and Activity of Internal Audit Unit
Audit Internal Perseroan telah Melaksanakan fungsi manajerial
The Company's Internal Audit has performed managerial
di Unit Audit Internal mulai dari kegiatan perencanaan,
function in Internal Audit Unit, starting from planning,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian terhadap
organizing, execution and control on auditing activity by
kegiatan pemeriksaan dengan melakukan penilaian serta
assessing and providing advice for improvement for every
memberikan saran-saran perbaikannya pada setiap objek yang
indication of violation in an object throuugh Plan - Do - Check
terindikasi adanya penyimpangan khusus melalui siklus Plan -
- Act cycle.
Do - Check – Act.
Informasi Tentang Akuntan Perseroan
Information on the Company’s Accountant
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Pursuant to the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
(RUPST) Tahun Buku 2015, manajemen menyetujui penunjukan
for 2015 Fiscal Year, the management approved the appointment
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan,
of Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis
anggota jaringan global dari (KAP) PricewaterhouseCoopers
& Partners, member firm of PricewaterhouseCoopers global
International Limited, untuk mengaudit Laporan Keuangan
network, to audit the Company's Financial Statement for 2015.
Perseroan Tahun 2015. Penunjukan ini merupakan yang
This is the first appointment for KAP Tanudredja, Wibisana,
pertama kali bagi KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis & Rekan
Rintis & Partners to perform audit on ACSET's finance.
untuk melakukan audit keuangan ACSET. Selama tahun 2015, KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis & Rekan
In 2015, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners did not
tidak melakukan jasa non-audit di ACSET.
perform non-audit services at ACSET.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam menjalankan usahanya, ACSET perlu memahami risiko
In running its business, ACSET must take into account on any
yang mungkin terjadi yang dapat mempengaruhi kinerja
possible risk that may affect its performance and business
maupun hasil usaha. Oleh karenanya, Perseroan dituntut untuk
results. Therefore, the Company is expected to be able to
mampu mengenali, mengklasifikasikan, serta merumuskan
identify, clarify and derive policy and mitigation procedure on
kebijakan dan prosedur mitigasi atas potensi timbulnya
the potentials of risk occurence.
berbagai macam resiko tersebut. Berkaca pada pengalaman dalam menjalankan kegiatan
By reflecting on the experience in running business and
usaha serta analisis terhadap beberapa kondisi aktual terkait
analysis on factual condition of the trend, changing policy and
tren, perubahan kebijakan, dan faktor lain yang dapat diukur
other factors which may be comprehensively measured, the
secara komprehensif maupun tidak, risiko-risiko tersebut dapat
risks are categorized in the following groups:
dikelompokan sebagai berikut:
124
•
Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah
•
Risk of Changes in Government Regulation
Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang
Changes in the prevailing rules and regulations or the
berlaku, terutama pada sektor properti yang berkaitan
Government’s policy, particularly in property sector related
dengan perizinan dan kebijakan moneter dapat berdampak
with licensing and monetary policy that affect property
bagi kinerja sektor properti. Risiko ini dapat diantisipasi
sector’s performance. This risk can be actively anticipated
dengan aktif dalam asosiasi sehingga dapat memberikan
by an active participation in related associations, thus
masukkan agar dapat berdampak positif bagi iklim usaha
be able to give positive impact for business climate and
dan pemangku kepentingan.
stakeholders.
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
•
Risiko Ketergantungan Pada Pasar Properti
•
Risiko yang dialami oleh Perseroan yang disebabkan oleh
The risk experienced by the Company due to high
ketergantungan yang tinggi pada sektor bisnis properti.
Risiko ini dapat diatasi melalui diversifikasi usaha di bidang
Risk of Property Market Dependency dependency on property business sector.
infrastruktur dan ground improvement.
This risk can be overcome by diversifying the Company's business into infrastructure and ground improvement sector
•
Risiko Ketersediaan Sumber Daya
Keberlangsungan
perkembangan
kegiatan
usaha
•
Risk of Resources Availability
The sustainability of the Company’s business development
Perusahaan tidak lepas dari ketersediaan sumber daya
is related with available resources such as human resources,
seperti sumber daya manusia, material dan peralatan. Oleh
material resources, and equipments. Therefore, the
karena itu, Perseroan rutin melakukan internal development,
Company conducts routine internal development, multi-
multi-sourcing, penerapan working method yang lebih
sourcing and implementation of efficient working method.
efisien •
Risiko Kecelakaan Kerja
•
Risk of Work Accident
Risiko yang muncul akibat tindakan atau kondisi yang
The risks that occur due to unsafe condition, as well as
tidak aman, risiko ini juga dapat disebabkan oleh keadaan
external conditions. Work accident can be minimized
eksternal. Kecelakaan kerja dapat diminimalisir melalui
through occupational safety education and training,
pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja mulai dari
from awareness up to the procurement of regulation
awareness sampai dengan penyediaan perangkat peraturan
instruments and equipment/tools, certifications, reward
dan equipment/tools, sertifikasi, reward and punishment,
and punishment and understanding on potential hazards.
serta pemahaman atas potensi bahaya. •
Risiko Peningkatan Biaya Konstruksi
•
Risk of Rising Construction Cost
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan juga
In conducting its business, the Company faces risk of
menghadapi risiko kenaikan biaya konstruksi. Oleh karena
rising construction cost. Therefore, in order to anticipate
itu untuk mengantisipasi risiko tersebut, Perusahaan
such risk, the Company implements prudent financial and
menerapkan sistem keuangan dan pengadaan yang
procurement system, value engineering, discipline project
prudent, value engineering, disiplin dalam project monitoring
monitoring and thorough supplier evaluation.
dan evaluasi supplier secara menyeluruh. •
Risiko Pembayaran dari Pelanggan
•
Risk of Payment from Customers
Risiko yang dihadapi Perseroan akibat ketidakmampuan
The risk faced by the Company due to a customer's inability
pelanggan dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya
to fully meet his/her obligations and in timely manner. This
secara penuh dan tepat waktu. Risiko ini dapat di atas
risk may be prevented through comprehensive Know Your
dengan Know Your Customer (KYC) yang komprehensif,
Customer (KYC), strong contract management, complete
contract
project/activity documentation or sufficient collateral
management
yang
kuat,
project/activity
documentation yang lengkap atau kompensasi jaminan
compensation.
yang mencukupi.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem Pengendalian Perusahaan berfungsi sebagai pencegah
The Company's Control Systems serves to prevent fraud within
terjadinya
dengan
the Company by improving and strengthening the Company’s
meningkatkan dan memperkuat kepatuhan Perusahaan
kecurangan
di
dalam
Perusahaan,
compliance with the prevailing regulations. This is done by
terhadap regulasi yang berlaku melalui pengujian kecukupan
performing a series of test on the Company’s adequacy and
dan efektivitas Perusahaan. Mengingat pentingnya sistem
effectiveness. Given the importance of an internal control
pengendalian internal dalam kelangsungan usaha suatu
system for a company's business sustainability, based on the
Perusahaan, maka berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Minister's Regulation which requires the implementation of
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
125
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
yang mensyaratkan adanya Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance, the Company will require the
yang baik, Perusahaan akan mewajibkan adanya Sistem
establishment of an effective Internal Control System in order
Pengendalian Internal yang efektif guna mengamankan aset
to secure the Company's assets and investments.
dan investasi Perusahaan. Sistem pengendalian internal oleh Perusahaan meliputi antara
The internal control system implemented by the Company
lain pengendalian keuangan dan operasional. Pengendalian
includes, among others, financial and operational control.
Keuangan terdiri dari struktur organisasi, prosedur-prosedur
Financial
dan sistem pencatatan yang berkaitan dengan pengelolaan
procedures and recording system related to the Company's
dan pengamanan harta kekayaan Perusahaan dan dapat
assets management and security, as well as the reliability and
dipercayanya catatan keuangan serta konsekuensinya.
consequences of financial records.
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan COSO
Internal Control System’s Compliance with COSO
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan diterapkan ke
The Company's Internal Control System is implemented in all
seluruh proses bisnis dan fungsi-fungsi organisasi yan ada di
business process and organizational functions, including in the
perusahaan, mencakup seluruh Direktorat, Divisi, Departemen/
Directorates, Divisions, Departments/Bureaus, Sections and
Biro, Seksi dan Unit dalam organisasi perusahaan.
Units in a company's organization.
Sesuai dengan kerangka kerja (framework) yang dikeluarkan
In line with the framework issued by the Committee of
oleh Commitee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission
Commission (COSO), Komponen Sistem Pengendalian Internal
(COSO), the Company's Internal Control System Components
Perusahaan meliputi:
consist of:
1. Lingkungan Pengendalian;
1. Control Environment;
2. Penilaian Risiko;
2. Risk Assessment;
3. Kegiatan Pengendalian;
3. Control Activities;
4. Informasi dan Komunikasi, Pemantauan.
4. Information & Communication, Monitoring.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation on the Effectiveness of Internal Control System
Evaluasi dari pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal
The evaluation of the Internal Control System implementation
umumnya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan
is conducted concurrently with Operational Audit activity. The
Audit Operasional. Hasil dari evaluasi tersebut akan dijadikan
evaluation results are used as a reference for the management
rujukan bagi manajemen terkait efektivitas pengendalian yang
on the effectiveness of control system and to improve the
dilakukan dan sebagai acuan dalam melakukan penataan
effectiveness of internal control system.
Control
consists
of
organizational
structure,
perbaikan sistem pengendalian internal agar jauh lebih efektif. Hasil evaluasi Sistem Pengendalian Internal yang berlangsung
The evaluation results for Internal Control System in the
pada tahun buku 2015
2015 fiscal year has comprehensively displayed an adequate
secara komprehensif menunjukan
bahwa penerapannya sudah cukup memadai.
126
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
implementation of the system.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan
Legal Cases Handled by the Company
Perkara yang sedang dihadapi Perseroan saat ini adalah
A recent legal cases faced by the Company is the cases filed
perkara yang telah diajukan pada Januari 2012, dimana
in January 2012, in which the Company filed a civil lawsuit
Perseroan mengajukan gugatan perdata terhadap Pemerintah
against the Government of the Republic of Indonesia, Ministry
Republik Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
of State-Owned Enterprises, and State Electricity Company
Perusahaan Listrik Negara (“Tergugat”) ke Pengadilan Negeri
("Defendant") to the South Jakarta District Court, lawsuit
Jakarta Selatan dengan nomor perkara 15/PDT.G/2012/PN. JKT.
number 15/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. On August 15, 2012, to the
SEL.
2012, Pengadilan Negeri
South Jakarta District Court granted the Company's lawsuits
Jakarta Selatan mengabulkan seluruh gugatan Perseroan dan
and ordered the Defendant to refund the money deposited
memerintahkan Tergugat untuk mengembalikan uang yang
by the Company's employer (PT Bintang Sedayu Makmur) of
telah disetor pemberi kerja Perseroan (PT Bintang Sedayu
Rp2.36 billion. Based on the verdict, the Defendant filed an
Makmur) sebesar Rp2,36 miliar. Atas putusan tersebut, Tergugat
appeal to High Court of Jakarta, which further affirmed the
telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta yang
Verdict of the South Jakarta District Court. The Defendant filed
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di
a cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia
atas. Tergugat telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung
and, up to the publishing date of consolidated financial
Republik Indonesia dan sampai tanggal penerbitan laporan
statements, the cassation remains under process.
Pada
tanggal
15 Agustus
keuangan konsolidasian, kasasi ini masih dalam proses.
Tax Compliance Statement
Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pajak dan
The Company relentlessly complies with the prevailing rules
kewajiban
and regulations in relation to the Company's responsibility
Perseroan dalam memenuhi ketentuan pembayaran pajak
in meeting the requirements for tax payment in business
terkait kegiatan usaha Perseroan. Perseroan aktif melaporkan
activities. The Company actively reports all tax-related activities
segala kegiatannya yang berkenaan dengan pajak melalui
in Letter of Notification (SPT).
Perseroan
senantiasa
perundang-undangan
patuh yang
terhadap berlaku
peraturan
terkait
Surat Pemberitahuan (SPT).
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Company’s Information and Data Access
Dalam mendukung keterbukaan akses informasi Perseroan
To support transparency of the Company’s information access
terhadap masyarakat sekaligus membangun komunikasi
for the public and to build simultaneous communication
yang simultan melalui pembaharuan informasi terkait data
through quarterly updated information regarding the
Perusahaan yang dihadirkan per kuartal serta informasi jasa
Company’s data and its services, the Company provides
dan layanan, Perseroan menyediakan akses informasi publik
information access with Indonesian-English language feature
melalui website yang disajikan dengan menggunakan bahasa
for the public in the official website. In addition, the public may
Indonesia dan bahasa Inggris. Selain itu publik juga diberi
contact the Company through the following address:
kesempatan untuk menghubungi Perusahaan melalui: Hubungan Investor/ Investor Relations PT Acset Indonusa Tbk Acset Building Jl. Majapahit No.26, Petojo Selatan, Gambir Jakarta 10160 Telepon : +6221-3511961 Fax : +6221-3441413 Email :
[email protected] [email protected] website : www.acset.co
Phone Fax Email
: +6221-3511961 : +6221-3441413 :
[email protected] [email protected] website : www.acset.co
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
127
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Kode Etik Perusahaan
Company’s Code of Conduct
Isi Kode Etik
Code of Conduct’s Content
1. Bagaimana Kita Berbisnis
1. How We Do Business
a. Perlindungan Aset-aset Perusahaan
a. Protection of Company’s Assets
Karyawan bertanggung jawab untuk melindungi
All employees are responsible for protecting the
aset berwujud dan tak berwujud yang dimiliki
Company’s tangible and intangible assets, including
oleh Perusahaan termasuk vendor dan konsumen
vendors and customers under the supervision of related
yang berada di bawah pengawasan karyawan yang
employee. Assets belonging to the Company shall only
bersangkutan. Aset yang dimiliki oleh Perusahaan
be used for purposes that have received the Company’s
hanya dapat dipergunakan untuk tujuan yang disetujui
approval. Such assets include (but not limited to) cash
oleh Perusahaan. Aset tersebut meliputi (namun
money and properties. Receiving any commission is the
tidak terbatas pada) uang tunai dan properti yang
sole right of the Company, not that any of individual..
merupakan bagian dari perilaku bisnis. Namun, komisi adalah hak yang harus diterima oleh Perusahaan, bukan oleh Karyawan. •
Karyawan tidak diperkenankan menerima hadiah/
•
Employees are not allowed to receive presents/gifts
bingkisan yang secara wajar tidak dapat dibalasnya
that in nature cannot be compensated personally,
secara pribadi misalnya, sehubungan dengan hari-
for instance in connection with religious holidays
hari raya keagamaan seperti Natal, Idul Fitri, Waisak,
such as Christmas, Eid, Vesak, 'Nyepi' etc.
Nyepi dll. •
Karyawan harus melapor kepada pimpinannya
•
Employees must report to their supervisors in
apabila ada hal yang dapat menimbulkan terjadinya
case there are matters that might cause a conflict
pertentangan kepentingan. Adalah penting untuk
of interests to occur. It is important to express and
mengemukakan serta memperjelas hal tersebut.
clarify the matters. If in doubt, ask your supervisor's
Bila ragu, mintalah pendapat pimpinan Anda.
opinion. Thus, in the event you have been given
Sehingga, bilamana diberikan suatu hadiah yang
a gift that has a high value from a Contractor or a
bernilai tinggi dari Kontraktor atau pemasok,
Supplier, report it to your supervisor. Your manager/
laporkanlah kepada pimpinan Anda. Manajer/
supervisor will determine whether the gift may be
supervisor Anda yang kemudian akan memutuskan
received or must be returned to the person giving
apakah
harus
it. Thorough consideration is the most appropriate
dikembalikan kepada si pemberi. Pertimbangan
basis in determining whether the gift offered can
yang menyeluruh adalah dasar yang paling tepat
be received or not.
hadiah
boleh
diterima
atau
dalam menentukan apakah hadiah yang diberikan dapat diterima atau tidak. •
Anda akan menetapkan apakah hadiah tersebut
•
You shall determine whether the present is
dapat diterima atau harus dikembalikan kepada
acceptable or must be returned to the gifter. A firm
orang yang memberikannya. Pertimbangan yang
consideration serves as an appropriate basis in
matang merupakan dasar yang paling tepat untuk
determining the acceptability of such gift.
menentukan apakah hadiah yang ditawarkan tersebut dapat diterima atau tidak. 2. Perilaku di Tempat Kerja a. Standar Moral dan Integritas
a. Integrity and Moral Standards
Karyawan Perusahaan harus memiliki standar moral dan integritas yang tinggi, serta harus dapat dipercaya.
128
2. Behavior in the Workplace
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Employees must have high moral standards, integrity and reliability.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
b. Kepentingan Pribadi
b. Personal Interests
Karyawan tidak akan meminta bantuan bawahannya
Employees must not rely on their subordinates to
untuk kepentingan-kepentingan yang sifatnya pribadi
resolve personal matters which do not correlate with
dan tidak ada hubungannya dengan tugas kantor.
office duties.
c. Kepentingan Bisnis di Tempat Lain
c. Business Interest in Other Places
Karyawan tidak diperkenankan untuk bekerja di pihak
Employees are not allowed to work at any third
ketiga tanpa izin tertulis dari Perusahaan. Hal ini tidak
party without first acquiring written permit from the
berarti melarang Karyawan memiliki usahanya sendiri,
Company. Nevertheless, the Employees are permitted
selama usaha tersebut tidak bertentangan dengan
to run personal business, bearing in mind that such
kepentingan Perusahaan.
business must not interfere with the Company’s interest.
d. Hubungan Kekerabatan
d. Family Relations
Kebijakan Perusahaan mempekerjakan seseorang
The Company’s policy employs individuals who are
yang paling sesuai dan memenuhi syarat untuk suatu
well-suited and meet the requirements for a job/
pekerjaan/jabatan bukan semata-mata hubungan
position and not based on family relations.
kekerabatan/keluarga. e. Transaksi Bisnis Secara
umum
e. Business Transaction karyawan
tidak
diperkenankan
Employees are not permitted to run business with their
melakukan bisnis atas nama Perusahaan dengan
family members using the Company’s name. Should a
anggota keluarganya. Jika transaksi tersebut tidak
transaction is unavoidable, an approval for transaction
dapat dihindarkan, maka hal tersebut harus disetujui
must be issued by the supervisor in charge.
terlebih dahulu oleh atasan yang bersangkutan. f. Diskriminasi atau Pelecehan
f. Discrimination or Harassment
Perusahaan menerapkan suatu lingkungan kerja yang
The Company establishes a work environment that
menjunjung tinggi keberagaman, dimana perbedaan
greatly supports diversity, in which differences between
diantara karyawan dihargai dan dihormati.
employees are respected and valued.
•
•
Jika Anda merasa bahwa Anda mengalami
If you feel that you experience a discriminative
perlakuan diskriminasi maupun pelecehan, atau
treatment or harassment, or if you see or receive
bila Anda melihat maupun menerima pengaduan
complaints related to such behavior, you must
terkait
report it to your Supervisor or to HRD department.
perilaku
semacam
itu,
Anda
harus
melaporkan kepada Atasan Anda atau ke bagian HRD. •
Perusahaan
tidak
mentolerir
penggunaan
•
The Company does not tolerate the use of
komunikasi, peralatan, sistem dan layanannya
communication, devices, system and its services
meliputi
including email, and or intranet to create a work
email,
dan
atau
intranet
untuk
menciptakan suatu lingkungan kerja yang bersifat
environment
menyerang, merendahkan, menghina, melecehkan
insulting, harassing, or antagonizing any individual
atau memusuhi individu atas dasar ras, jenis
based on race, gender, skin color, religion, country/
kelamin, warna kulit, agama, negara/ suku bangsa
ethnic origin, physical disability, marital status,
asal, cacat fisik, status perkawinan, keturunan,
ancestry,
kebudayaan, status sosial ekonomi, maupun
other personal traits, including, in this matter,
ciri-ciri pribadi lainnya, termasuk dalam hal ini
downloading, sending jokes, story pictures, videos
pengunduhan, pengiriman lelucon, gambar cerita,
or other contents.
that
culture,
confronting,
socio-economic
humiliating,
status,
or
video atau konten lainnya. PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
129
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
•
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Jika Anda menerima hal tersebut dari karyawan
•
If you have receive such things from other
lain, Anda harus segera melaporkan atau jika Anda
employees, you have report it immediately or if you
menerima menerima email yang berisikan hal
have receive email containing related content from
terkait, Anda harus segera menghapusnya, dan
outside, you have to delete it promptly, and do not
jangan diteruskan/ disebarkan kepada karyawan
forward/broadcast it to other employees.
lain. g. Keselamatan di tempat Kerja
g. Workplace Safety
Keselamatan dan Keamanan di tempat kerja menjadi
The Safety and Security in the workplace become the
perhatian utama Perusahaan. Kita semua harus
primary attention of Company. We all must adhere to
mematuhi kebijakan kesehatan dan keselamatan yang
the applicable policy of health and safety. Threats or
berlaku. Ancaman atau tindak kekerasan di tempat
violences in the workplace will not be tolerated and
kerja tidak akan ditolerir dan harus segera dilaporkan.
must be reported.
h. Tempat Kerja Bebas dari Obat-obatan Terlarang
h. Illegal Drugs-Free Workplace
Perusahaan harus menjaga lingkungan kerja yang
The Company must maintain a healthy and productive
sehat dan produktif. Penyalahgunaan, penjualan,
work
produksi, kepemilikan, penggunaan zat-zat atau
being the owner of, using substances or under drugs
berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang yang
influence that may cause your inability to perform
dapat menyebabkan Anda tidak mampu melaksanakan
duties or during performing your duties is prohibited.
environment.
Abusing,
selling,
producing,
tugas atau saat menjalankan pekerjaan adalah hal yang dilarang. i. Komunikasi, Peralatan dan Sistem Layanan •
Perangkat
dan
Sistem
Layanan
i. Communication, Devices and Service System Perusahaan
•
Company Devices and Service System include,
termasuk, namun tidak terbatas pada, komputer,
but
telepon, laptop, netbook, mesin fax, layanan kotak
laptops,
surat, intranet, akses internet, email, SMS dan
services, intranets, internet access, email, text
pesan instan dan alat serta perangkat komunikasi
messages and instant messages, and also other
elektronik lainnya, sambungan data, layanan data
electronic communications tools and devices, data
untuk penggunaan kantor, mobile atau dari jarak
connection, data service for office usage, mobile or
jauh diberikan oleh Perusahaan untuk kepentingan
long distance are given by Company for business
bisnis dan agar Anda dapat melaksanakan tugas
purposes and in order that you can perform
terkait dengan pekerjaan Anda, sehingga setiap
duties related to your work, so that at all times the
saat Perusahaan dapat memantau dan merekam
Company can monitor and record the use of the
penggunaan perangkat tersebut, sebaiknya Anda
device, it is best that you do not expect personal
tidak berharap adanya kerahasiaan yang sifatnya
confidentiality when using the devices.
not
limited netbooks,
to
computers, fax
telephones,
machines,
mailbox
pribadi saat menggunakan perangkat tersebut. •
Anda
tidak
diperkenankan
menggunakan
You are not allowed to use Company devices, system and services for improper or illegal purposes
tujuan yang tidak benar atau tidak sah atau dengan
or in a manner that violates the applicable laws/
cara yang melanggar hukum/peraturan/ kebijakan
regulations/policies, including for downloading
yang berlaku, termasuk untuk pengunduhan
or illegal use of any material that has copyrights,
atau penggunaan tidak resmi atas materi apapun
including pictures, videos, or printed material.
yang memiliki hak cipta termasuk gambar, video, maupun materi yang dicetak.
130
•
perangkat, sistem dan layanan Perusahaan untuk
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
j. Information
j. Informasi Beberapa
Karyawan
mungkin
mendapatkan/
Some
Employees
might
obtain/connected
with
berhubungan dengan informasi yang sifatnya rahasia
confidential information and or due to their daily
dan atau karena tugasnya sehari-hari, seperti informasi
duties, such as information related to Company’s
yang menyangkut kondisi keuangan Perusahaan,
financial conditions, product formulas, strategic plans,
formulasi produk, rencana strategis, luas lahan yang
size of land to be developed and any other information.
akan dikembangkan dan banyak lagi informasi lain-
This information is very valuable to Company and
lainnya. Informasi ini sangat berharga bagi Perusahaan
may not be disseminated to third parties, whether the
dan tidak diperkenankan untuk disebar-luaskan ke
Government, public or other employees that are not
pihak ketiga, baik Pemerintah, Masyarakat luas maupun
entitled to. The information can also concern market
karyawan lainnya yang tidak memiliki hak serupa.
price, payroll and others.
Informasi tersebut bisa pula mengenai harga pasar, daftar gaji dan lain-lain. k. Investigation
k. Penyelidikan •
Anda diminta untuk bekerja sama sepenuhnya
•
You are requested to fully cooperate in all forms
internal
of investigation both internally and externally
maupun eksternal yang dilakukan oleh pihak
conducted by authorized parties reasonably,
yang berwenang secara wajar, termasuk, namun
including but not limited to investigation on ethic
tidak terbatas pada, penyelidikan masalah etika,
issues, complaints on acts of discrimination and
pengaduan tindakan diskriminasi dan pelecehan
harassment or matters related to Fraud Detection
maupun yang berkaitan dengan Fraud Detection
Program.
dalam
segala
bentuk
penyelidikan
Program. •
Anda dilarang menahan, mengubah, menolak
•
You are prohibited to hold, change, refused to
untuk menyampaikan informasi terkait dengan
deliver information related to an investigation.
suatu penyelidikan, selain itu Anda diharapkan
Furthermore, you are expected to keep and protect
untuk menjaga dan melindungi kerahasiaan
the confidentiality of investigation as far as possible.
penyelidikan sejauh yang memungkinkan. 3. Conflict of Interest
3. Konflik Kepentingan
a. Gifts and Entertainment
a. Hadiah dan Perjamuan •
Anda
dilarang
menerima
hadiah
dan
atau
•
perjamuan dalam kondisi yang dapat menimbulkan
entertainment on the condition that it may lead to
persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut telah
the perception of other parties that such thing has influenced business considerations.
mempengaruhi pertimbangan bisnis. •
You are prohibited to receive any gift and or
Anda
juga
dilarang
untuk
menerima
atau
•
You are also prohibited to receive or let the member
membiarkan anggota keluarga Anda menerima
of your family to receive gifts, services, loans, or
hadiah, layanan, pinjaman atau perlakuan istimewa
special treatments from anyone related to business
dari siapa saja yang terkait hubungan bisnis dengan
relation with Company.
Perusahaan. •
Hadiah berupa uang tunai atau yang sejenisnya
•
Gifts in the form of cash or equivalent (e.g. shopping
(misal voucher belanja) tidak boleh diterima dalam
vouchers), may not be received in any condition
kondisi apapun. Hadiah selain dari uang tunai
whatsoever. Gifts other than cash money may be
masih dapat diterima bila diijinkan oleh hukum
received if permitted by the applicable laws and
yang berlaku dan nilainya setara atau lebih kecil
the value must be equal or less than Rp100,000.00,
dari Rp100.000,-, atau hadiah yang sesuai, wajar
or gifts that is appropriate, reasonable and
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
131
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
dan patut dan diberikan atas dasar hubungan
proper given on the basis of personal and family-
pribadi dan kekeluargaan serta benar benar tidak
atmosphere relationship and does not have any
bertujuan mempengaruhi bisnis Perusahaan.
purpose whatsoever to influence the company business.
b. Kegiatan dan Kontribusi Politik •
•
b. Political Activities and Contribution
Perusahaan harus berada dalam posisi tidak
•
The Company must be in the impartiality position
berpihak dalam hal partai politik. Oleh karenanya,
in the matters of political parties. Therefore, the
Perusahaan tidak akan memberikan sumbangan
Company will not give fund contribution to any
dana kepada partai politik atau calon-calon dari
political party or candidates of whichever party in
partai yang manapun pada setiap pemilihan.
every election.
Jika ada pihak tertentu yang meminta hal-hal
•
In the event there is a certain party request for
terkait dengan kontribusi politik, hal tersebut harus
matters related to political contribution, this matter
segera dilaporkan kepada pimpinan Perusahaan.
must be reported to the Company Management.
c. Kepemilikan
c. Ownership
Karyawan Perusahaan tidak diperkenankan dengan
Employees of the Company are not allowed to
sengaja melibatkan diri dalam kepemilikan lahan atau
purposedly involve themselves in the ownership of
fasilitas yang mungkin dibutuhkan oleh Perusahaan
land or other facilities that might be needed by the
untuk pembangunan kantor, pabrik, gudang atau
Company for building offices, factories, warehouses or
kantor perwakilan dan lain sebagainya.
representative offices, etc.
d. Kasus-kasus Khusus •
d. Special Cases
Dalam menjalankan tugasnya, terkadang Karyawan membutuhkan
pembuatan
perijinan
•
In
performing
their
duties,
Employees
are
tertentu
sometimes required to have certain permits
seperti visa, KITAS, Exit-Re-entry Permit, dimana hal
such as visa, KITAS or Exit-Re-entry Permit, which
ini membutuhkan biaya tambahan. Apabila hal ini
sometimes required additional costs. Should this
terjadi, pimpinan Perusahaan akan memutuskan
occurs, the Company management shall decide
jumlahnya dan mensahkan pembayarannya sesuai
the amount and authorize the payment according
dengan situasi-kondisi. Beberapa ijin menghendaki
to the condition. Some permits require payment of
pembayaran bea/pungutan, seperti: Ijin Mendirikan
duties/levies, such as: building permit (IMB), Sailing
Bangunan, Ijin Berlayar, Ijin Pembebasan Tanah, Ijin
Permit, Land Acquisition Permit, Permit to operate
mengoperasikan alat transportasi di jalan umum,
transportation means in public roads, inspection
Biaya inspeksi dan sebagainya, adalah resmi dan
cost and so forth, which are legal and will be paid
akan dibayarkan oleh Perusahaan bila disertai
by the Company if receipts are enclosed.
tanda terima. •
Apabila beberapa instansi/pihak terlibat dalam
In the event that several institutions/parties are
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
involved in the decision making related to the
Pemerintah, situasinya menjadi kompleks. Kepala
Government, the situation may become complex.
Departemen wajib berkonsultasi dengan pimpinan
Department Head must consult with the Company’s
puncak
menetapkan
top management, prior to decide how to deal
sikap dalam masalah masalah yang dihadapi.
with problems encountered. Legal considerations
Pertimbangan hukum harus dimintakan, untuk
must be requested, to ensure that the measures
memastikan
bahwa
diambil
taken by the Company are not unlawful business
Perusahaan
bukanlah
yang
transactions. Once again, thorough consideration
melanggar hukum. Sekali lagi, pertimbangan yang
shall be the appropriate guidance to act in a
matang merupakan petunjuk yang paling tepat
situations involving Government Officials.
Perusahaan,
sebelum
langkah transaksi
yang bisnis
untuk bertindak dalam situasi yang melibatkan Pejabat Pemerintah. 132
•
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pemberlakuan Kode Etik bagi Seluruh Level Organisasi
Code of Conduct Enforcement in All Organizational Levels
Aturan-aturan yang tercantum dalam Kode Etik Perusahaan
The regulation stated in the Company’s Code of Conduct
berlaku untuk seluruh pihak di lingkungan Perusahaan dan di
applies for all parties within the Company’s environment and
berbagai level organisasi.
all organizational levels.
Penyebarluasan dan Sosialisasi Kode Etik
Code of Conduct Dissemination and Socialization
Distribusi dan pengungkapan substansi yang terkandung
The distribution and disclosure of values in the Code of Conduct
dalam Kode Etik Perusahaan dilakukan di berbagai kesempatan
are held in various events and by means of several medium,
dan menggunakan berbagai macam media, sehingga dengan
allowing easy access for all employees of the Company.
mudah dapat diakses oleh seluruh karyawan di lingkungan Perusahaan.
Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik
Code of Conduct Enforcement and Sanction for Violation
Setiap pelanggaran atas Etika Bisnis Perusahaan ini dapat
Any violation of the Company’s Code of Conduct shall be
dikenakan tindakan disiplin, termasuk pemutusan hubungan
punished with disciplinary act, including Termination of
kerja (PHK). Besaran sanksi ditentukan oleh pimpinan
Employment (PHK). The severity of the sanction will be
menejemen yang berwenang.
determined by the respective head of management.
Informasi mengenai Budaya/Tata Nilai Perusahaan
Information of Company Culture/ Company
Selain menerapkan nilai-nilai Catur Dharma yang berasal dari
Aside from implementing PT Astra International Tbk’s Catur
PT Astra International Tbk, ACSET juga memiliki budaya dan
Dharma, ACSET also has its own corporate culture and value
tata nilai yang disebut ACSET Management System dan Basic
system, known as ACSET Management System and Basic
Mentality.
Mentality.
ACSET Management System (AMS)
ACSET Management System (AMS)
AMS merupakan sistem manajemen yang melibatkan seluruh
The AMS is a management system involving all employees, by
karyawan, dengan penerapan metode statistik, untuk
implementing statistical methods, to manage and improve
mengelola dan meningkatkan kualitas proses bisnis demi
the quality of business processes to earn customer satisfaction
tercapainya kepuasan pelanggan dan peningkatan daya saing.
and to increase level of competitiveness. The AMS is adopted
AMS diadopsi dari Astra Management System, dimana ke duanya
from the Astra Management System, in which both emphasize
memiliki titik berat pada pengembangan people sebagai
on people development as the foundation to achieve
landasan untuk mencapai peningkatan bisnis berkelanjutan
sustainable business improvement and to contribute to the
dan
perkembangan
nation’s development. The AMS has three main characteristics:
Indonesia. AMS memiliki tiga karakteristik utama, yakni Fokus
Focus on the Customer, Total Participation, and Continuous
pada Pelanggan, Partisipasi Total dan Improvement yang
Improvement.
dalam
rangka
berkontribusi
bagi
Berkesinambungan.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
133
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Kerangka kerja AMS dapat dilihat dalam skema di bawah ini:
Pillar I:
Pillar III:
STRATEGIC MANAGEMENT 1. Vision
COMPANY VISION • Goal & Strategy (Policy Management)
BSC Measure
• Process o (Activity Management) o Activity Plan o Table of Duties o Improvement Projects • Control
TOOLS
5. System Control
STRATEGY EXECUTION
• Focus on Customer • Focus on PDCA • Focus on Fact & Data • Focus on Teamwork • Focus on 3. Values Excellence
AMS framework can be seen in scheme below:
Pillar II:
STRATEGY FORMULATION
BASIC MENTALITY
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
• Visioning • Strategic Alignment • Process Alignment
COMPANY RESULTS 2. Strategy
4. Process 6. Structure
Pillar IV:
ENABLES FOR IMPLEMENTATION • Commitment
• Aligment
• Support
ACSET Basic Mentality (ABM)
ACSET Basic Mentality (ABM)
ABM merupakan penurunan prinsip-prinsip yang berasal dari
The ABM is a derivation from the first pillar of AMS, which
Pilar I AMS, yakni yang fokus pada bidang people roadmap.
focuses on people roadmap. The ABM is defined as a mentality
Definisi dari ABM sendiri adalah sikap mental yang mendasari
that underlies both thought and action in work, in accordance
cara berpikir, cara bersikap, dan cara bertindak dalam
to Astra’s values. The goal is to emphasize on building working
melaksanakan pekerjaan, selaras dengan nilai-nilai Astra.
and corporate cultures to achieve excellence.
Tujuannya menitikberatkan pada pembangunan budaya kerja dan budaya perusahaan yang unggul untuk mencapai excellence.
134
• Monitoring
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ABM berisi lima nilai pokok, yaitu:
The ABM contains five essential values:
a. Fokus pada Pelanggan:
a. Focus on Customer:
·
Memberikan nilai tambah bagi pelanggan
·
Delivering added value for customer
·
Berpikir kualitas adalah QCDSM (Quality, Cost, Delivery,
·
Quality equals to QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety,
Safety, Morale) ·
Morale)
Berpikir pelanggan adalah proses berikut
·
b. Fokus pada PDCA (Plan-Do-Check-Action):
Next process is our customer
b. Focus on PDCA (Plan-Do-Check-Action):
·
Mengelola dengan siklus PDCA
·
Managing based on PDCA cycle
·
Mengendalikan proses dari awal sampai hasil akhir
·
End to end process management
·
Mengendalikan proses dengan tindakan perbaikan dan
·
Countermeasure and preventive acts
pencegahan c. Fokus pada Fakta dan Data:
c. Focus on Fact and Data:
·
Mengelola dengan fakta dan data
·
Speak and manage by fact and data
·
Mengelola dengan prinsip prioritas
·
Managing based on priority principle
·
Menetapkan
·
Determining target based on SMART (Specific,
sasaran
dengan
SMART
(Specific,
Measurable, Attainable, Realistic, Time-bound) ·
Merujuk pada standar dan SOP (Standard of Operating
Measurable, Attainable, Realistic, Time-bound) principle ·
Procedures) d. Fokus pada Kerjasama: ·
Mencapai kematangan individu
· · ·
Referring to the standards and SOP (Standard of Operating Procedures)
d. Focus on Teamwork: ·
Reaching individual maturity
Jangan menyalahkan orang lain
·
Do not blame others
Membina hubungan yang baik antara atasan dan
·
Man management
bawahan
·
Inter-team harmony
Mencapai keselarasan antar individu
e. Fokus pada Excellence:
e. Focus on Excellence:
·
Bebas mencoba hal baru
·
Free to try out new approach
·
Mengelola risiko
·
Manageable risks
·
Belajar dari kesalahan
·
Learn from mistakes
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Penyampaian Laporan Pelanggaran dan Pihak yang Mengelola Pengaduan
Whistleblowing Report Submission and Whistleblowing Management Party
Bagi para karyawan yang memiliki kepedulian tinggi serta
Employees with significant regard and are witness of any
mengetahui terjadinya pelanggaran atas kode etik karyawan
violation on employee’s code of conduct must report to:
ini, perlu untuk melaporkannya kepada: 1. Direktur atau
1. Directors, or
2. HC, SHE, SSR Head
2. Head of HC, SHE, SSR Department
Dalam hal ini Perusahaan akan menindaklanjuti laporan
Furthermore, the Company shall perform follow-up on such
tersebut dalam waktu maksimal 3 minggu sejak diterimanya
report within 3 weeks at maximum since the acceptance of the
laporan oleh pihak-pihak tersebut diatas.
report by the aforementioned parties.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
135
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Perlindungan bagi Pelapor Dalam
menjalankan
fungsi
pengaduan
Profil Perusahaan Company Profile
Protection for Whistleblowers tindakan
In performing whistleblowing function on Code of Conduct
pelanggaran Kode Etik di lingkungan kerja, Perseroan
atas
violation at working environment, the Company establishes
menetapkan prosedur perlindungan terhadap pelapor dengan
a procedure to protect whistleblowers by ensuring the
cara menjamin kerahasiaan identitas pelapor terkait potensi
confidentiality of a whistleblower’s identity against any
ancaman yang dapat timbul terhadap pelapor. Komitmen
potential threat. The Company’s commitment on the effort,
Perlindungan tersebut dilakukan oleh Perusahaan selain
in addition to supporting compliance of all elements with the
sebagai upaya dalam mendukung kepatuhan seluruh elemen
prevailing regulations and in turn creates orderly business, shall
terhadap regulasi yang berlaku yang dapat menciptakan
improve all employees’ participation in monitoring activity.
keteraturan usaha, juga dapat meningkatkan partisipasi pengawasan dari seluruh karyawan.
136
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Penanganan Pengaduan
Whistleblowing Management
Perusahaan selalu menerapkan asas Praduga tak Bersalah
The Company implements Presumption of Innocence principle
terhadap setiap laporan yang masuk atas terjadinya
on all incoming reports on Code of Conduct violation. Therefore,
pelanggaran Kode Etik. Untuk itu, Perseroan menetapkan
the Company establishes a flow of investigation process on
sebuah alur proses penyelidikan terkait pelaporan yang masuk
any report, offering protection for not only the whistleblower
dengan tidak hanya melakukan perlindungan bagi pelapor,
but also for the reported individual in order to avoid arbitrary
tapi juga terhadap pihak terlapor untuk menghindari tindakan
action.
kesewenang-wenangan. Mekanisme penanganan pengaduan atas pelanggaran Kode
The mechanism of whistleblowing management on Code of
Etik yang terjadi di lingkungan Perusahaan dimulai dengan
Conduct violation in the Company’s environment is conducted
melakukan proses investigasi atas laporan yang masuk
by performing investigation on any incoming reports from the
melalui Direktur Perusahaan di bidang operasional maupun
Company’s Directors in operational field or through a person-
melalui penanggung jawab dari Departemen Sumber Daya
in-charge from Human Capital Department. The investigation
Manusia.
dengan
steps begin by first calling the reported individual regarding
dilakukan melakukan pemanggilan terhadap pihak terlapor
Langkah-langkah
investigasi
the violation, as well as collecting further information on the
terkait
pelanggaran-pelanggaran
yang
dimulai
serta
background of violation. If any crime-related violation that
menggali informasi lebih dalam atas latar belakang terjadinya
diadukan,
belongs to the field of criminal law, law enforcement may be
pelanggaran. Untuk pelanggaran yang bersifat kriminal dan
involved in the process. The investigation results are enforced
masuk dalam ranah hukum pidana, proses investigasi langsung
by imposing sanctions in accordance with the scale of violation,
melibatkan pihak berwajib. Hasil dari proses investigasi tersebut
which refers to the internal regulation of the Company.
diputuskan melalui pemberlakuan sanksi sesuai dengan skala
The sanctions may be in the form of reprimand for lighter
pelanggaran yang dilakukan dengan mengacu kepada regulasi
violations, penalties on benefits which belongs to violator's
yang berlaku di internal Perusahaan. Sanksi tersebut berupa
rights, issuance of Warning Letter and Termination for severe
teguran untuk tingkat pelanggaran ringan, denda atau penalti
violation or from the accumulation of previous violations.
terhadap benefit yang menjadi hak pelanggar, penerbitan Surat Peringatan dan Pemecatan jika terjadi pelanggaran berat atau akibat dari akumulasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
137
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan upaya Perusahaan dalam menjalin hubungan harmonis dengan pemangku kepentingan sekitar proyek maupun kantor pusat. The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) reflects the Company’s efforts to create a harmonious relationship with the stakeholders surrounding the project and head office.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
06
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pelaksanaan program CSR menyasar pada empat aspek utama, yaitu bidang lingkungan, sosial dan kemasyarakatan, tanggung jawab kepada konsumen, praktik ketenagakerjaan, serta keselamatan dan kesehatan kerja. The implementation of CSR program covers four main aspects, namely: environment, social and community, responsibility to consumers, employment and occupational health and safety.
(Corporate Social
Corporate Social Responsibility (CSR) in general is an
Responsibility-CSR) secara umum merupakan suatu konsep
organizational concept which aim is to help a company in giving
organisasi yang memiliki tujuan menjembatani perusahaan
back to the community, environment and the stakeholders
dalam
Tanggung
jawab
sosial
melaksanakan
perusahaan
terhadap
for sustainable development. With the implementation of
masyarakat, lingkungan dan kepada seluruh pemangku
tanggung
jawabnya
CSR program, the Company is expected to not only rely on
kepentingan dalam rangka melaksanakan pembangunan
the efforts to improve its economic aspect, but also to be
berkelanjutan (sustainable). Dengan dilaksanakannya program
aware and consider the impacts that may arise from social
CSR, diharapkan Perseroan tidak hanya semata-mata bersandar
and environmental aspects in relation with the Company’s
pada upaya peningkatkan aspek ekonomi saja, melainkan
operational activities.
turut memperhatikan serta mempertimbangan dampakdampak yang timbul dari aspek sosial dan lingkungan terkait dengan kebijakan dan kegiatan operasional Perseroan. Program
Perseroan
CSR program functions to help the Company in reducing
mengurangi dampak negatif yang timbul sebagai efek dari
CSR
berfungsi
untuk
negative impacts from operational activities by improving
adanya kegiatan operasional dengan meningkatkan fungsi
preventive function, countermeasuring impacts as part of
pencegahan,
wujud
responsibilities and implementing programs in measurable
tanggung jawab, serta menerapkan program-program yang
and precise manners. By doing so, the aspects that become
terukur dan tepat sasaran agar aspek-aspek yang menjadi fokus
the focus of CSR shall be well-implemented in order to improve
CSR berjalan dengan baik dalam rangka untuk meningkatkan
positive impacts for the Company.
penanggulangan
dampak positif bagi Perusahaan.
140
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
membantu
dampak
sebagai
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pelaksanaan program
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CSR menyasar pada empat aspek
The implementation of CSR program covers four main aspects,
utama, yaitu bidang lingkungan, sosial dan kemasyarakatan,
namely: environment, social and community, responsibility to
tanggung jawab kepada konsumen, praktik ketenagakerjaan,
consumers, labor practices and labor health and safety.
serta keselamatan dan kesehatan kerja.
KEBIJAKAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI TAHUN 2015
2015 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY POLICY
Perseroan menyelenggarakan kebijakan CSR berdasarkan
The Company implements its CSR policy pursuant to Law No.
Undang-Undang No.40 Tahun 2007, pasal 74 ayat 1. Dalam
40 Year 2007, article 74 paragraph 1. The Law states that the
undang -undang tersebut dijelaskan bahwa Perusahaan yang
Company engaging in business must implement an efficient
menjalankan kegiatan usaha wajib melaksanakan program CSR
CSR program in accordance with the needs.
yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Lingkungan
Corporate Social Responsibility in Environment Aspect
Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi,
As a Company that runs in the field of construction, ACSET
ACSET menyadari bahwa kegiatan usaha Perseroan akan
is aware that the Company’s business activities will directly
bersinggungan langsung dengan kelestarian lingkungan,
affect environmental sustainability, both near the project sites
baik sekitar area proyek (project sites) maupun di kantor pusat
and in the head office. To prevent any negative impact from
Perseroan. Guna mencegah dampak negatif yang dapat
the business activities, as well as a form of the Company's
dihasilkan dari kegiatan usaha yang dijalankan, serta wujud
commitment and responsibility for the environment in terms
komitmen dan tanggung jawab Perseroan di bidang lingkungan
of prevention and counter-measurement, the Company strives
dalam
to contribute to environmental preservation acivities in the the
hal
pencegahan
maupun
penanggulangannya,
Perseroan berupaya untuk selalu berkontribusi dan hadir
Company's operational areas vicinity.
melalui kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar area operasional Perseroan. Selain melaksanakan kegiatan-kegiatan secara eksternal,
In addition to holding external activities, the improvement in
perbaikan dalam hal penanganan dampak lingkungan secara
handling internal environmental impacts that has been realized
internal melalui pembentukan mekanisme yang mengacu
through the establishment of a mechanism based on the
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku juga
prevailing rules and regulation, is also part of the Company’s
menjadi fokus perhatian Perseroan. Hal tersebut ditujukan
focus. This emphasis is aimed to establish an initial foundation
untuk membangun pondasi awal dalam mewujudkan cita-
to realize the implementation of green construction that is
cita pelaksanaan green construction yang sedang disusun oleh
currently planned by the Company to maximize its role in order
Perseroan untuk memaksimalkan perannya, sehingga peran
to deliver integrated/complete performance in a sustainable
Perseroan dalam pembangunan berkelanjutan menjadi lebih
development.
sempurna.
Uraian Kegiatan CSR di Bidang Lingkungan
Description of CSR Activities in Environment Aspect
1. Fogging dilingkungan sekitar proyek
1. Fogging in the project's environment
2. Siaga Banjir
2. Flood Anticipation
3. Pembinaan Lingkungan (Perbaikan Sarana dan Prasarana)
3. Environmental Development (Improvement of Facilities and Infrastructure
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
141
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Standar Operasional
Operational Standard
Penerapan CSR Perseroan di bidang lingkungan mengacu pada
The Company's CSR implementation is based on AFC (Astra
AFC (Astra Friendly Company) merupakan kriteria implementasi
Friendly Company) is a criteria of corporate social responsibility
Corporate Social Responsibility. AFC adalah suatu sistem yang
implementation. AFC is a system that can accommodate
dapat mengakomodir Perusahaan dalam pelaksanaan CSR dan
the Company in the implementation of CSR and give social
memberikan kontribusi bidang sosial kepada stakeholder.
contribution to the stakeholders.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Corporate Social Responsibility in Social and Community Sector
Program CSR sejatinya didesain untuk memberikan ruang
CSR program are designed to provide a space for the Company
kepada perusahaan untuk melakukan pengembangan yang
to develop not only economically, but also socially and for
tidak hanya berpedoman pada peningkatan aspek ekonomi,
the community on the surroundings of operational area. This
namun perkembangan dan pertumbuhan perusahaan juga
initiative serves as an indicator for a successful sustainable
sebaiknya beriringan dengan pengembangan pada aspek
development.
sosial dan
kemasyarakatan di sekitar wilayah operasional
perusahaan tersebut sebagai indikator keberhasilan dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan dituntut
To achieve such goal, the Company is expected to
untuk dapat melakukan langkah-langkah strategis, terarah
strategic and guided actions which are implemented in clear
dan dijalankan secara bertahap. Perusahaan harus mampu
steps/stages. The Company must be able to adapt within its
beradaptasi dengan lingkungannya melalui pendekatan,
environment through approaches, presence and contribution
kehadiran, serta berkontribusi dalam bidang sosial dan
in social and community sector by conducting both activities
kemasyarakatan melalui pelaksanaan kegiatan, maupun
and donation for vital and long-terms needs of the people. The
donasi terhadap apa yang menjadi
kebutuhan vital dan
fulfillment of such demands is expected to improve the people’s
berlaku untuk jangka panjang bagi masyarakat. Pemenuhan
welfare, and through mutual relationship, shall support the
terhadap
Company’s growth and development.
kebutuhan-kebutuhan
tersebut
diharapkan
take
dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga kedepannya melalui hubungan yang saling menguntungkan, masyarakat di sekitar mampu berperan dalam menyokong pertumbuhan dan pengembangan Perusahaan. ACSET selama ini hadir dan berkontribusi dalam upaya
ACSET has been contributing in efforts to empower the people
membangun masyarakat melalui pemberian bantuan serta
by providing supports and donation for various vital necessity
donasi terhadap apa yang menjadi kebutuhan vital dalam
of communities, particularly for the communities in the project
suatu komunitas masyarakat, terutama pada komunitas
area surroundings that become the main priority for donations.
masyarakat di sekitar area proyek yang menjadi sasaran utama.
The activities are as follows:
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
142
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Uraian Kegiatan
Description of Activities
Jenis Kegiatan / Activity Type
Sasaran Kegiatan / Activity Goals
HUT Republik Indonesia / Independence Day
Sambung rasa antara manajemen dan seluruh karyawan serta kontraktor Perusahaan. / Strengthening the relationship between the management , the employees and contractors of the Company.
Program Beasiswa / Scholarship
Kepedulian Perusahaan atas kesejahteraan dan pendidikan keluarga karyawan. / The Company’s awareness on the welfare and education of the employees’ families.
Kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha / Cattle Sacrifice (Qurban) to celebrate Eid al Adha
Peningkatan Iman dan Taqwa dengan turut merayakan hari besar umat Islam. / Improving Faith and Taqwa by celebrating Islamic holiday.
Donor Darah / Blood Donation
Kepedulian Perusahaan terhadap isu-isu kemanusiaan. / The Company’s awareness on humanitarian issues.
Renovasi Pos Polisi / Police Posts Renovation
Kepedulian Perusahaan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. / The Company’s awareness on public security and order.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Bidang Praktik Ketenagakerjaan
Corporate Social Responsibility in LABOR Practices aspect
Perseroan menyadari dalam rangka membangun suatu
The Company realizes that, in establishing a beneficial
hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara
reciprocial relationship between the Company as an
Perseroan sebagai suatu organisasi dengan setiap individu-
organization with inidividuals in it, a considerable amount of
individu yang ada di dalamnya, dibutuhkan perhatian besar
attention is required to meet its social responsibility on labor
Perseroan dalam pemenuhan tanggung jawab sosial terkait
practice and in the field of labor health and safety.
praktik ketenagakerjaan serta pemenuhan tanggung jawab dalam hal keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja. Perseroan menghargai kehadiran karyawan sebagai sebuah
The Company appreciates its employees as entities that
entitas yang memainkan peran penting dalam berjalannya
play significant role within the engagement of operational
kegiatan operasional Perusahaan. Sebagai manusia, karyawan
activities. As human beings, employees are needed not
bukan hanya merupakan sumber aset tenaga dan pikiran,
only for their potential and ideas. The empowerment and
namun namun dengan pengelolaan sumber daya manusia
improvement of their welfare and safety through good human
yang baik, pemberdayaan, peningkatan kesejahteraan dan
resources management must be considered for the realization
keselamatannya pun harus diperhatikan demi terciptanya
of good reciprocal relationship between the Company and the
hubungan timbal balik yang baik antara Perseroan dan
employees.
karyawan.
Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan Kerja (K3)
Occupational Health and Safety (OHS)
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, Perusahaan
In conducting its daily operations, the Company strives
berupaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan semua
to guarantee the safety and health of the employees in
karyawan dalam lingkungan pekerjaan. Upaya-upaya yang
the occupational environment. The efforts taken by the
dilakukan oleh manajemen Perusahaan meliputi pembentukan
Company’s management include the establishment of
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Occupational Health and Safety Supervisory Team (P2K3) that
yang secara aktif melakukan penyuluhan dan mengawasi
actively supervises and monitors safety and health aspects at
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
143
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
pemenuhan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan di
workplace, such as at workshop, office and other operational
tempat kerja, baik lingkungan pabrik, kantor maupun daerah-
areas within the Company’s scope as well as drafting on Human
daerah operasional lain dalam jangkauan sistem pemasaran
Safety Environment (HSE) Plan that is implemented and used
Perusahaan serta pembuatan Safety, Health and Environment
as Occupational Health and Safety execution guideline for any
(SHE) Plan yang diterapkan dan digunakan sebagai pedoman
ongoing structures and foundations project.
pelaksanaan
Keselamatan,
Kesehatan
dan
Lingkungan
Kerja pada setiap proyek struktur dan pondasi yang sedang berlangsung. P2K3 dibentuk dan disahkan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah
The Occupational Health and Safety Team is established and
Kota di setiap proyek yang sedang berlangsung pada saat ini
approved by Department of Labor of Municipal Authorities
dan berlaku sampai dengan selesainya proyek. Untuk SHE Plan
on each current ongoing project and is in effect up to the
dibuat oleh masing-masing proyek, setelah terbentuknya P2K3
completion of the project. SHE Plan is drafted in each project
di proyek tersebut berdasarkan Kebijakan Manual yang sudah
following the establishment of Occupational Health and Safety
ada dan disahkan oleh Direksi.
Team in the project pursuant to the existing Manual Policy and is approved by the Board of Directors.
Kebijakan
Policy
Kerangka kerja P2K3 dan SHE Plan berpedoman pada
The framework for Occupational Health and Safety Team and
Undang-undang
dari
HSE Plan is based on the Law of Manpower. It starts from the
penerbitan kebijakan internal perusahaan tentang masalah
publication of the Company’s internal policy on issues related
keselamatan dan kesehatan kerja, kemudian diikuti dengan
to occupational health and safety, followed by administrative
proses administratif berupa pembentukan rencana kerja,
process such as the drafting of work plan, organizing and
pengorganisasian dan tata cara pelaksanaan kebijakan.
making guideline for policy implementation. Evaluative
Tindakan-tindakan evaluatif dijalankan untuk kebijakan-
actions will be taken for ineffective policy should cases of
kebijakan yang belum tepat sasaran apabila masih ditemui
accident at workplace that may harm an employee’s health and
kasus-kasus kecelakaan kerja yang merugikan kesehatan
disadvantage the Company still occur.
Ketenagakerjaan
yang
pekerjaan dan kerugian bagi Perusahaan.
144
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
dimulai
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ruang lingkup kerja P2K3 meliputi sumber daya manusia
The scope of Occupational Health and Safety team covers
Perusahaan, harta benda atau properti yang digunakan
Human Resources, property for daily operations and the process
operasional sehari-hari, serta proses proyek itu sendiri.
of a project. HSE Plan is a guideline and administrative (in the
Sedangkan SHE Plan adalah pedoman dan ketentuan-ketentuan
form of Procedure) and managerial regulations in controlling
administratif (berupa sebuah Prosedur) dan manajerial
and handling Occupational Safety and Environment in the
dalam mengendalikan serta menangani hal Keselamatan
project during construction period. HSE Plan is part of the unity
dan Lingkungan Kerja di proyek pada masa konstruksi. SHE
of Procedure document, generally called Management System:
Plan merupakan satu kesatuan dari dokumen Prosedur atau
SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENTAL STANDARDS, Forms
biasa disebut dokumen Management System: STANDAR
and work reports. The Procedure and Standards are applied
KESELAMATAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN serta Formulir
for all ongoing Structure and Foundations projects after being
dan laporan kerja. Prosedur dan Standar diberlakukan kesemua
approved by the Head Management and Site Management as
proyek Struktur dan Pondasi yang sedang berlangsung setelah
the implementer of the Management System itself.
disetujui oleh Head Management dan Site Management selaku pengimplementasi Management System itu sendiri.
Budaya Keselamatan
Safety Culture
Dalam pelaksanaannya, Perseroan menciptakan budaya
In its implementation, the Company creates occupational safety
keselamatan kerja melalui alur pengawasan yang meliputi
culture by means of monitoring flow, which covers several
beberapa aspek pengawasan terhadap potensi risiko kerja.
monitoring aspects on potential work risks. The HSE team of
Tim SHE proyek membuat dan mengirimkan laporan bulanan
the project drafts and sends monthly report to the headquarter
ke pusat mengenai implementasi pelaksanaan Standar
on the implementation of Environmental Health and Safety
Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan yang meliputi total
Standards, such as total onsite workers, data on accidents and
pekerja, data kasus kecelakaan dan kerusakan peralatan, data
equipment failures, data on project organizers, daily/weekly
pelaksana SHE proyek, kegiatan harian/mingguan dan tindak
activities and maintenance follow-ups from unsafe condition.
lanjut perbaikan dari kondisi tidak aman. Selain itu setiap
In addition, monthly meetings are held and attended by all
bulan juga diadakan rapat bulanan yang dihadiri semua
projects to monitor the performance of HSE Team.
proyek untuk memantau kinerja tim SHE semua proyek. Tim SHE juga berencana akan mengadakan pelatihan internal yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan secara rutin setiap 3 bulan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja.
Data Kecelakaan dan Rekomendasinya
Data on Accidents and Recommendations
Dalam pengamatan SHE perusahaan, hingga diterbitkannya
Based on the observation from HSE team, up to the publishing
Laporan Tahunan ini, perusahaan mengkatagorikan kasus
of this Annual Report, the Company categorizes accidents
kecelakaan menjadi berat dan ringan. Kecelakaan berat adalah
into severe accidents and light accidents. Severe accidents
kecelakaan yang menyebabkan kehilangan nyawa pekerja
are accidents that cause loss of life or permanent disabilities
maupun menderita cacat atau luka permanen dan kecelakaan
or injuries, while light accidents cause loss of working days.
ringan yang menyebabkan hilangnya hari kerja. Dari beberapa
From the number of reported accidents based on P2K3 data
kasus kecelakaan yang dilaporkan, mengakibatkan hilangnya
that caused loss of working days for the employees, there were
jumlah hari kerja bagi karyawan yang bersangkutan, menurut
4 days every months. Nevertheless, the Company's operations
data P2K3, jumlahnya 4 hari setiap bulannya. Namun demikian,
remained undisturbed as other employees are well-prepared
operasional Perusahaan tidak mengalami gangguan karena
to replace the absent employees to perform their duties.
terdapat karyawan lain yang menggantikan tugas-tugas bersangkutan.
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
145
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Flashback
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Standar Operasional
Operational Standards
Penerapan CSR di bidang ketenagakerjaan mengacu pada
CSR implementation in employment aspect refers to
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
International-standard
berstandar Internasional OHSAS 18001:2007. Standar OHSAS
Management System OHSAS 18001:2007. OHSAS 18001
18001 merupakan sistem yang telah disusun selaras dengan
standard is a system that has been drafted in line with other
standar lainnya sehingga mudah untuk mengintegrasikan
standards to simplify the implementation so it integrates with
penerapannya dengan standar yang lainnya.
other standards.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan/Konsumen
Corporate Social Responsibility on Company’s Responsibility to the Consumers
Perkembangan pesat Perseroan selama ini merupakan hasil
The Company’s development is a result of hard work
dari kerja keras seluruh elemen di Perseroan yang berorientasi
exerted by all of the Company’s elements, oriented on
pada kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan
customer’s satisfaction, by improving its services quality and
kualitas pelayanan dan profesionalisme kerja. Perseroan
professionalism at work. The Company realizes that customers’
menyadari bahwa, kepuasan pelanggan Perseroan secara tidak
satisfaction indirectly generate significant impact on improving
langsung membawa pengaruh pada peningkatan kepercayaan
customers’ trust, which in return drives the revenue growth.
Occupational
Health
and
Safety
pelanggan yang berujung pada peningkatan pendapatan usaha. Atas pengalaman tersebut, Perseroan meyakini bahwa masukan
Based on such experience, the Company believes that
pelanggan memiliki faktor penting bagi keberlanjutan dan
customers’ opinions are important factors that determine the
peningkatan usaha Perseroan serta membawa perbaikan dan
sustainability and development of the Company’s business,
pengembangan bagi kualitas pelayanan yang diberikan.
as well as generating improvement for the quality of services provided.
Standar Operasional
Operational Standards
Penerapan CSR kepada konsumen dilakukan berdasarkan
CSR implementation to the consumers is conducted in line
Sistem Manajamen Mutu berstandar Internasional, ISO
with International-standard Quality Management System, ISO
9001:2008. Dengan ISO 9001:2008 prosedur pelaksanaan
9001:2008. With ISO 9001:2008, the Company's operational
operasional
sehingga
implementation procedure shall be well-documented to ensure
menjamin kesesuaian dari suatu proses terhadap kebutuhan
the conformity of a process with any demand or requirement
atau persyaratan tertentu yang dispesifikasikan oleh konsumen
specified by consumers or the Company's business partners.
Perseroan
dapat
dan mitra usaha Perseroan.
146
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
terdokumentasi
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Pernyataan Dewan Komisaris Statement of the Board of Commissioners
Pernyataan Dewan Komisaris PT ACSET INDONUSA Tbk
Statement of the Board of Commissioners PT ACSET INDONUSA Tbk
Dewan Komisaris PT ACSET INDONUSA Tbk dengan ini menyampaikan
The Board of Commissioners of PT ACSET INDONUSA Tbk hereby
Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2015 dan menyatakan
present the Annual Report of the Company of Year 2015 and represent
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
that we are fully responsible for the correctness of the content of this Annual Report.
Jakarta 28 Maret 2015 March 28, 2015
Gidion Hasan Presiden Komisaris President Commissioner
Bambang Widjanarko Santoso
Robert Mulyono
Andi Anzhar Cakra Wijaya
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Pernyataan Direksi
Statement of the Board of Directors
Pernyataan DIREKSI PT ACSET INDONUSA Tbk
Statement of the Board of DIRECTORS PT ACSET INDONUSA Tbk
Direksi PT ACSET INDONUSA Tbk dengan ini menyampaikan Laporan
The Board of Directors of PT ACSET INDONUSA Tbk hereby present the
Tahunan untuk Tahun Buku 2015 dan menyatakan bertanggung jawab
Annual Report of the Company of Year 2015 and represent that we
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
are fully responsible for the correctness of the content of this Annual Report.
Jakarta 28 Maret 2015 March 28, 2015
Tan Tiam Seng Ronnie Presiden Direktur President Director
Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Hilarius Arwandhi
Lukas Iwan Setiadi
Herjadi Budiman
Wiltarsa Halim
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
PT ACSET INDONUSA Tbk
Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2015 DAN/AND 2014
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31/12/2015
31/12/2014*
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, bersih - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang non-usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang retensi, bersih - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja, bersih - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Proyek dalam pelaksanaan - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Aset tidak lancar Aset tetap, bersih Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Uang muka jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Aset lain-lain
Jumlah aset
Assets
4
60,671
49,575
5 5,28
182,725 3,857
81,823 370
5 5,28
89,473 873
2,477 10,340
6 6,28 7
54,923 3,470
127,062 22 11,688
Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net Third parties Related parties Non-trade receivables Third parties Related parties Retention receivables, net Third parties Related parties Inventories Gross contractual amount due from customers, net Third parties Related parties Advances Prepaid expenses Prepaid taxes Project under construction Third parties Related parties -
8 8,28 9 10 20a
653,816 29,193 191,490 7,960 158
463,037 2,324 160,611 4,094 3,764
8 8,28
300,720 11,581
297,578 -
1,590,910
1,214,765
11
310,061
242,007
4
-
14,728
12
5,380
932
Restricted time deposits Investment in associate and joint venture
9
8,051 15,096
1,217
Long-term advances, net of current portion Other assets
338,588
258,884
1,929,498
1,473,649
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Non-current assets Fixed assets, net
Total assets
*) Restated, see Note 2a
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Liabilitas jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang anjak piutang Utang non-usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak Pendapatan diterima di muka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Akrual Utang kepada pemegang saham Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang - Utang bank - Liabilitas sewa pembiayaan - Pinjaman lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja
31/12/2015
13 13,28
333,022 4,020 -
266,058 2,528 45,337
20b
36,689 22,364
31,110 3,095 27,228
14 14,28 15
374,795 29,850 8,951
201,445 3,668 9,320
17,28
350,000
-
99
182,813 237
17,495 16,459 5,643
4,276
1,199,387
777,115
16
18 18,28 19
Liabilitas jangka panjang Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek - Pinjaman bank 16 - Liabilitas sewa pembiayaan - Pinjaman lain-lain - Pihak ketiga 18 - Pihak berelasi 18,28 Liabilitas imbalan kerja 19
Jumlah liabilitas
31/12/2014*
62
44,362 216
27,659 28,488 9,043
9,908
65,252
54,486
1,264,639
831,601
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Current liabilities Trade payables Third parties Related parties Loan from factoring Non-trade payables Third parties Related parties Taxes payable Unearned revenues Third parties Related parties Accruals Loan from shareholders Current portion of long-term debts Bank loans Finance lease liabilities Other borrowings Third parties Related parties Employee benefit obligations
Non-current liabilities Long-term debt, net of current portion Bank loans Finance lease liabilities Other borrowings Third parties Related parties Employee benefit obligations
Total liabilities
*) Restated,see Note 2a
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 1.600.000.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 500.000.000 saham biasa, dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba - Dicadangkan - Belum dicadangkan
31/12/2015
Equity attributable to owners of the parent
22 1b
50,000 231,796
50,000 231,796
23
3,000 380,116
3,000 356,300
Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing
Kepentingan nonpengendali
(1,001)
(1,267)
Share capital - authorised capital 1,600,000,000 ordinary shares, issued and fully paid capital 500,000,000 ordinary shares, with par value of Rp 100 (full amount) per share Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Exchange difference on financial statements translation in foreign currency
663,911
639,829
948
2,219
Non-controlling interest
664,859
642,048
Total equity
1,929,498
1,473,649
Total liabilities and equity
21
Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas
31/12/2014*
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
*) Restated, see Note 2a
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/1 Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham) Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, except earnings per share) 31/12/2015
31/12/2014*
Pendapatan bersih
25
1,356,868
1,350,908
Beban pokok pendapatan
26
(1,132,494)
(1,101,969)
Laba bruto
224,374
248,939
Net revenue Cost of revenue Gross profit
Beban penjualan
26
(1,201)
(1,079)
Beban umum dan administrasi Beban pajak final Biaya keuangan Penghasilan keuangan Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Penghasilan lain-lain, bersih
26
(92,257) (41,481) (52,331) 2,167
(71,053) (41,075) (31,854) 1,754
Selling expenses General and administrative expenses Final tax expenses Finance costs Finance income
(739) 4,000
(2,187) 4
Share of net loss of associate and joint venture Other income, net
27 27
Laba sebelum pajak penghasilan (Beban)/manfaat pajak penghasilan
42,532
20c
Laba tahun berjalan
(310) 42,222
103,449
Profit before income tax
448
Income tax (expense)/ benefits
103,897
Profit for the year
Penghasilan/(beban) komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja
Other comprehensive income/(expense)
2,898
Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of employee (3,871) benefit obligations
266
Item that will be reclassified to profit or loss Exchange difference on financial statements translation in foreign (2) currency
3,164
Other comprehensive income/(expense) for the year
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Penghasilan/(beban) komprehensif lain tahun berjalan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
45,386
(3,873)
100,024
Total comprehensive income for the year
*) Restated, see Note 2a
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/2 Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, laba per saham) Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, except earnings per share) 31/12/2015
Laba/(rugi) setelah pajak yang diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali
Jumlah penghasilan/(beban) komprehensif yang diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali
Laba per saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh) - Dasar dan dilusian
31/12/2014*
41,918 304
104,787 (890)
42,222
103,897
45,082 304
100,914 (890)
45,386
100,024
Profit/(loss) after tax attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest -
Total comprehensive income/(expense) atributable to: Owners of the parent Non-controlling interest -
Earnings per share
31
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
84
210
(expressed in full Rupiah) Basic and diluted -
*) Restated, see Note 2a
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014 Penyesuaian PSAK No. 24 (Revisi 2013)
19
Saldo 1 Januari 2014* Laba tahun berjalan*
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing/ Tambahan Saldo laba/Retained earnings Exchange difference modal disetor/ Telah ditentukan Belum ditentukan on financial Additional penggunaannya/ penggunaannya/ statements translation paid-in capital Appropriated Unappropriated in foreign currency
Modal saham/ Share capital
279,648
-
-
-
-
50,000
231,796
-
278,134
(1,265)
558,665
264
558,929
Balance as at 1 January 2014*
-
-
-
104,787
-
104,787
(890)
103,897
Profit for the year*
-
-
-
-
-
-
(3,871)
Beban komprehensif tahun berjalan
-
-
-
(1,514)
264
-
560,443
(1,514)
Balance as at 1 January 2014 Adjustment SFAS No. 24 (Revised 2013)
(2)
-
(2)
-
(3,871)
-
(3,871)
Other comprehensive expense: Exchange difference on financial statements translation in foreign currency Remeasurement of employee benefit obligations
(3,871)
(2)
(3,873)
-
(3,873)
Comprehensive expense for the year
(3,000)
-
-
-
-
Statutory reserve
-
-
2,845
2,845
Addition to non-controlling interest
-
Cadangan wajib
23
-
-
3,000
Penambahan kepentingan nonpengendali
21
-
-
-
Dividen tunai
24
-
-
-
50,000
231,796
3,000
356,300
-
-
-
41,918
Laba tahun berjalan
-
560,179
Jumlah ekuitas/ Total equity
231,796
Beban komprehensif lain: - Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing - Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja
Saldo 31 Desember 2014*
Jumlah/ Total
50,000
(1,514)
(1,265)
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
(19,750)
(2)
-
(1,267) -
(19,750)
-
(19,750)
Cash dividends
639,829
2,219
642,048
Balance as at 31 December 2014*
41,918
304
42,222
Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain: - Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing - Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja
-
-
-
-
266
266
-
266
-
-
-
2,898
-
2,898
-
2,898
Other comprehensive income: Exchange difference on financial statements translation in foreign currency Remeasurement of employee benefit obligaitons
Penghasilan komprehensif tahun berjalan
-
-
-
2,898
266
3,164
-
3,164
Comprehensive income for the year
-
-
-
Reklasifikasi kepentingan nonpengendali
21
-
-
-
Dividen tunai
24
-
-
-
50,000
231,796
3,000
Saldo per 31 Desember 2015
(21,000) 380,116
(1,001)
(21,000) 663,911
(1,575) 948
(1,575)
Reclassification of non-controlling interest
(21,000)
Cash dividends
664,859
Balance as at 31 December 2015
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a *) Restated, see Note 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah) Catatan/ Notes
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan lainnya Pembayaran kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran beban pajak penghasilan
27
2014*
1,289,836 (1,270,271) (46,700) 2,167
(24,968)
14,728 11 11
5,369 (118,831)
12
24
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
Kenaikan bersih kas, setara kas dan cerukan
Kas setara kas dan cerukan pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas, setara kas dan cerukan Kas, setara kas, dan cerukan pada akhir tahun
(474)
Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and others Payments to employees Interest received Payments of income tax expenses
(43,287)
Net cash flows used in operating activities
1,151,700 (1,161,592) (34,674) 1,753
108 (78,634)
Cash flow from investing activities Withdrawal of restricted time deposits
(3,255)
(2,405)
Proceed from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Addition of long-term of advance Addition of investment in associate
(110,040)
(80,931)
Net cash flows used in investing activities
(8,051)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Penerimaan pinjaman lain-lain Pembayaran pinjaman lain-lain Penerimaan dari pinjaman pemegang saham Pembayaran pinjaman pemegang saham Pembayaran dividen Pembayaran bunga
2015
-
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi Penarikan atas deposito yang dibatasi penggunannya Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan uang muka jangka panjang Penambahan investasi pada entitas asosiasi
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
-
Cash flows from financing activities Proceeds from bank loans Repayments of bank loans Proceeds from other borrowings Repayments of other borrowings Proceeds of loan from shareholder’s Repayments shareholders’ loan Payments of dividends Interest paid
175,548 (400,005) 101,446 (11,637)
453,197 (281,304) -
382,000 (32,000) (21,000) (45,013)
(19,750) (26,357)
149,339
125,786
Net cash flows provided by financing activities
1,568
Net increase in cash, cash equivalents and overdrafts
45,052
Cash, cash equivalents and overdrafts at beginning of the year
220
Effect of exchange rate changes on cash, cash equivalents and overdrafts
46,840
Cash, cash equivalents and overdrafts at end of the year
14,331
46,840
(500)
60,671
Cash, cash equivalents and overdrafts compose the following: Cash on hand Cash in bank Time deposit Overdrafts
Kas, setara kas, dan cerukan terdiri dari: Kas Kas di bank Deposito berjangka Cerukan
266 56,810 3,595 -
3,527 40,730 5,318 (2,735)
Kas, setara kas, dan cerukan pada akhir tahun
60,671
46,840
Cash, cash equivalents and overdrafts at end of the year
-
Non-cash transaction Acquisition of fixed assets through finance lease
Transaksi non-kas Perolehan aset tetap melalui sewa pembiayan *) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
632
*) Restated, see Note 2a
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Acset Indonusa Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No. 2 tanggal 10 Januari 1995, Notaris di Bekasi. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3460.HT.01.01.TH.95 tanggal 22 Maret 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 22 September 1995, Tambahan No. 7928.
PT Acset Indonusa Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 2 dated 10 January 1995 of Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., Notary in Bekasi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3460.HT.01.01.TH.95. dated 22 March 1995 and has been published in the State Gazette No. 76 dated 22 September 1995, Supplement No. 7928.
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, Perubahan Anggaran Dasar terakhir terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 sebagaimana dituangkan dalam akta No. 54 tanggal 8 April 2015 yang dibuat dihadapan Kumala Tjahjani Widodo S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan suratnya tanggal 5 Mei 2015 No. AHU-AH.01.03-0929722.
The Company’s Articles of Association have been amended from time to time. The most recent amendment to the Articles of Association related to the 2015 Annual General Shareholder’s Meeting as stated in the deed No. 54 dated 8 April 2015 made by Kumala Tjahjani Widodo S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, which notification regarding the said amendment of its Articles of Association had been duly received by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia by virtue of its letter dated on 5 May 2015 No. AHU-AH.01.030929722.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa konstruksi. Perseroan telah menjalankan kegiatan usaha seperti membangun gedung pertokoan, hotel, kantor, apartemen, jembatan dan lain-lain.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the development and services in constructions. The Company is engaged in business activities such as building department stores, hotels, offices, apartments, bridges and others.
Perseroan memulai aktivitas komersialnya sejak tahun 1995.
usaha
The Company’s commercial operations started in 1995.
Majapahit
The Company is domiciled at Jl. Majapahit No. 26, Jakarta.
Entitas induk langsung Perseroan adalah PT Karya Supra Perkasa, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan entitas induk utama Perusahaan adalah Jardine Matheson Holdings Limited, yang didirikan dan berdomisili di Bermuda.
The Company’s immediate parent company is PT Karya Supra Perkasa, incorporated and domiciled in Indonesia and its ultimate parent company is Jardine Matheson Holdings Limited, incorporated and domiciled in Bermuda.
Perseroan berdomisili No. 26, Jakarta.
di
Jl.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) b.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Penawaran umum saham
GENERAL (continued) b.
In 2013, the Company offered 150,000,000 shares, or 30% of the total of the Company’s issued shares, to the public at an offering price of Rp 2,500 (full amount) per share. The offered shares are shares with nominal value of Rp 100 (full amount) per share. The excess of the share offering price over the par value per share amounting to Rp 231,796 was recognised as “Additional paid-in capital” after deducting shares issuance cost, which is presented under the equity section of the consolidated statements of financial position. Based on a letter from Financial Services Authority (FSA) No. S-169/D.04/2013 dated 12 June 2013, the registration of the Company’s shares on the Indonesian Stock Exchange were declared effective. All the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2013, Perseroan menawarkan 150.000.000 saham, atau 30% dari jumlah saham yang ditempatkan Perseroan, kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp 2.500 (nilai penuh) per saham. Saham yang ditawarkan merupakan saham dengan harga nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham sebesar Rp 231.796. Selisih lebih antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham, yang disajikan pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-169/D.04/2013 tanggal 12 Juni 2013, pendaftaran saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dinyatakan efektif. Seluruh saham beredar Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Karyawan Perseroan Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 31/12/2015 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
Public offering of shares
c.
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committees and Employees As at 31 December 2015 and 2014 the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors was as follows: 31/12/2014
Gidion Hasan Bambang Widjanarko E.S. Andi Anzhar Cakra Wijaya Robert Mulyono
Robert Mulyono Andi Anzhar Cakra Wijaya -
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Tan Tiam Seng Ronnie Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Hilarius Arwandhi Lukas Iwan Setiadi Herjadi Budiman Wiltarsa Halim
Tan Tiam Seng Ronnie Hilarius Arwandhi Agustinus Hambadi Djatikesumo Subagio
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Independent Director
Robert Mulyono Buntoro Muljono Robby Sani* Stephen Z. Satyahadi**
Robert Mulyono Thomas Wijaya Yohanes W. Wempi Hapan
Audit Committees Chairman Member Member Member
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup memiliki 210 karyawan tetap (31 Desember 2014: 183 karyawan) (tidak diaudit). *Mengundurkan diri efektif pada tanggal 18 Desember 2015 **Ditunjuk sebagai Komite Audit pada tanggal 18 Desember 2015.
As at 31 December 2015, the Group had 210 permanent employees (31 December 2014: 183 employees) (unaudited). *Resign effectively on 18 December 2015 **Appointed as Audit Committee on 18 December 2015
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Entitas Anak
d. Subsidiaries The consolidated financial statements include the accounts of the Company and significant subsidiaries, listed as follows:
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun perseroan dan entitas anak yang signifikan sebagai berikut:
Kegiatan usaha/ Activity
Entitas anak/subsidiaries Acset Indonusa Co. Ltd.
(i)
PT Innotech Systems PT Sacindo Machinery PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo
(ii)
(iii)
PT ATMC Pump Services
Jasa konstruksi/Construction services Jasa penunjang konstruksi/ Construction support services Perdagangan besar alat berat/ Wholesale of heavy equipment Perdagangan besar alat berat/ Wholesale of heavy equipment Jasa penyewaan alat konstruksi/ Construction equipment rent
Tempat kedudukan/ Domicile
Tahun memulai kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2015 2014 % %
Jumlah aset/ Total assets 2015 2014
Vietnam
2008
100
100
3,883
4,333
Indonesia
2013
84
84
35,359
19,861
Indonesia
2014
78
78
23,928
20,162
Indonesia
-
80
80
2,500
3,500
Indonesia
2014
-
55
-
2,500
(i) Perusahaan tidak aktif/Dormant company. (ii) Perusahaan baru didirikan tahun 2014 dan belum beroperasi secara komersial/Company was established in 2014 and has not operated commercially. (iii) Manajemen melakukan penilaian kembali atas investasi pada PT ATMC Pump Services yang berkesimpulan investasi tersebut perlu direklasifikasikan sebagai investasi pada ventura bersama (Catatan 12)/Management reassessed classification of its investment in PT ATMC Pump Services, which concluded that the investments is reclassified as investments in joint venture (Notes 12).
e.
Persetujuan konsolidasian
laporan
keuangan
e.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
of
consolidated
financial
These consolidated financial statements were authorised by the Board of Directors on 20 February 2016.
Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 20 Februari 2016. 2.
Approval statements
2.
SUMMARY POLIClES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) Indonesia No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
The following are the principal accounting policies applied in preparing the consolidated financial statements of the Group, which confirm with Indonesian Financial Accounting Standards and Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (“Bapepam-LK”) regulations No. VIII.G.7 regarding the Presentation and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity, enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012.
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan serta menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, dibulatkan dan dinyatakan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise stated.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
YANG
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual consolidated financial statements for the year ended 31 December 2014, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to excercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes in the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)
Grup menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang efektif pada tahun 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
The Group adopted new/revised standards and interpretations that are effective in 2015. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru/revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut.
The adoption of the new or revised standards and interpretations which are relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on the consolidated financial statements are as follow:
-
-
PSAK No. Keuangan”
1
“Penyajian
Laporan
Perubahan PSAK No. 1, memberikan penyesuaian dalam penyajian penghasilan komperhensif lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa yang akan datang.
SFAS No. 1 “Presentation of Financial Statements” Amendment to SFAS No. 1, provides the adjustment for presentation of other comprehensive income. The main change resulting from these amendments is a requirement to group items presented in other comprehensive income (“OCI”) on the basis of whether they are potentially reclassifiable to profit or loss subsequently.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
YANG
keuangan
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan) -
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Changes in the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued) -
SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee benefits”
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup sebagai berikut:
The adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” results in changes to the Group’s accounting policies as follows:
-
Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting).
-
All past service costs are now recognised immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognised on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period).
-
Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.
-
The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability (asset).
-
Keuntungan dan kerugian aktuarial berganti nama menjadi pengukuran kembali dan akan diakui secara langsung pada penghasilan komprehensif lain. Keuntungan dan kerugian aktuaria tidak akan lagi ditangguhkan dengan pendekatan koridor atau diakui dalam laporan laba dan rugi. Hal ini mungkin untuk meningkatkan neraca dan volatilitas penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak akan diakui kembali melalui laporan laba rugi pada periode berikutnya.
-
Actuarial gains and losses are renamed as remeasurement and will be recognised immediately in other comprehensive income. Actuarial gains and losses will no longer be deferred using the corridor approach or recognised in profit or loss. This is likely to increase balance sheet and other comprehensive income volatility. Remeasurements recognised in other comprehensive income will not be recycled through profit or loss in subsequent periods.
-
Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di terapkan di Catatan 19.
-
The revised standard also requires more extensive disclosures. These have been provided in Note 19.
Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Keuangan dan Kesalahan”, perubahan pengakuan biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut dipertimbangkan sebagai perubahan kebijakan akuntansi.
In accordance with SFAS No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, the changes of past service costs and actuarial gans and losses recognition are considered as changes in accounting policies.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
YANG
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)
Changes in the statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) (continued)
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” (lanjutan)
- SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” (continued)
Grup telah membukukan efek dari perubahan ini sebesar Rp 1.514 pada saldo laba ditahan awal tahun 2014 dan Rp 3.773 dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014. Akibatnya, saldo liabilitas imbalan kerja pada 31 Desember 2014 meningkat sebesar Rp 5.287.
The Group has recorded the impact of these changes amounting to Rp 1,514 in the beginning 2014 retained earnings and Rp 3,773 in the total comprehensive income for the year ended 31 December 2014. Consequently, the balance of employee benefit obligations as at 31 December 2014 was increased by Rp 5,287.
Mempertimbangkan dampak yang tidak signifikan terhadap saldo laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2014 (posisi awal periode terdekat sebelum 31 Desember 2015), Grup memutuskan untuk tidak menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2014 sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan dalam PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan”.
Considering the insignificant impact to the retain earnings as at 1 January 2014 (the beginning of the period preceding 31 December 2015), the Group has decided not to present a third statement of financial position as at 1 January 2014 in addition to the minimum comparative financial statements required in SFAS No. 1 “Presentation of Financial Statements”.
-
- PSAK No. 46 Penghasilan"
(Revisi
2014)
"Pajak
-
SFAS No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes”
PSAK No. 46 (Revisi 2014) terdapat perubahan ruang lingkup pajak penghasilan untuk menekankan bahwa konsep laba fiskal adalah berdasarkan jumlah bersih kena pajak bukan berdasarkan jumlah bruto kena pajak. Hal ini mempengaruhi penilaian dasar obyek pajak yang digunakan dalam menghitung pajak final. Grup telah melakukan reklasifikasi beban pajak final, yang berada di luar ruang lingkup standar, pada tahun 2014 sebesarRp 41.075 dari beban pajak penghasilan.
SFAS No. 46 (Revised 2014) amended the scope of income taxes to emphasize that the concept of taxable profit implies a net rather than gross taxable amount. This resulted to assessment of the tax object basis used in applying final taxes. The Group has reclassified the final tax expense, that is outside the scope of the standard, in 2014 amounted to Rp 41,075 from income tax expenses.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, yang relevan dengan operasi grup, namun tidak menimbulkan efek substansial terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the following new/revised standards and interpretations, which are relevant to the Group’s operations, but did not result in significant effect on the consolidated financial statements are as follows:
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
YANG
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)
Changes in the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)
-
PSAK No. 4 (Revisi 2013) ”Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 48 (Revisi 2014) ”Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 ”Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 ”Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 ”Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 ”Pengukuran Nilai Wajar”
-
-
-
-
-
-
-
SFAS No. 4 (Revised 2013) ”Separate Financial Statements” SFAS No. 15 (Revised 2013) ”Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS No. 48 (Revised 2014) ”Impairment of Assets” SFAS No. 50 (Revised 2014) ”Financial Instruments: Presentation” SFAS No. 55 (Revised 2014) ”Financial Instruments: Recognition and Measurement” SFAS No. 60 (Revised 2014) ”Financial Instruments: Disclosure” SFAS No. 65 ”Consolidated Financial Statements” SFAS No. 66 ”Joint Arrangements” SFAS No. 67 ”Disclosure of Interests in Other Entities” SFAS No. 68 ” Fair Value Measurement”
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows:
-
PSAK No. 3 ”Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 4 ”Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 5 (Revisi 2015) ”Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Revisi 2015) ”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 (Revisi 2015) ”Properti Investasi” PSAK No. 15 ”Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 16 (Revisi 2015) ”Aset Tetap”
-
PSAK No. 19 (Revisi 2015) ”Aset Takberwujud” PSAK No. 22 (Revisi 2015) ”Kombinasi Bisnis” PSAK No. 24 ”Imbalan Kerja” PSAK No. 25 (Revisi 2015) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
-
-
-
-
SFAS No. 3 ”Interim Financial Statements” SFAS No. 4 ”Separate Financial Statements” SFAS No. 5 (Revised 2015) ”Operating Segment” SFAS No. 7 (Revised 2015) ”Disclosure of Related Parties” SFAS No. 13 (Revised 2015) ”Investment Properties” SFAS No. 15 ”Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS No. 16 (Revised 2015) ”Fixed Assets” SFAS No. 19 (Revised 2015) ”Intangible Assets” SFAS No. 22 (Revised 2015) ”Business Combination” SFAS No. 24 ”Employee Benefits” SFAS No. 25 (Revised 2015) ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
YANG
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)
Changes in the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut (lanjutan):
New standards, amendments and interpretations issued effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows (continued):
-
-
-
PSAK No. 53 (Revisi 2015) ”Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 65 ”Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 ”Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 ”Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 (Revisi 2015) ”Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 30 ”Pungutan”
-
SFAS No. 53 (Revised 2015) ”Sharebased Compensation” SFAS No. 65 ”Consolidated Financial Statements” SFAS No. 66 ”Joint Arrangements” SFAS No. 67 ”Interest in Other Entities Disclosure” SFAS No. 68 (Revised 2015) ”Fair Value Measurements” ISFAS No. 30 ”Levies”
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued effective for the financial year beginning 1 January 2017 are as follows:
-
-
-
PSAK No. 1 ”Penyajian Laporan Keuangan” ISAK No. 31 ”Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”
-
Konsolidasi (1) Entitas anak
SFAS No. 1 ”Presentation of Financial Statements” ISFAS No. 31 ”Interpretation in Scope of SFAS No. 13: Investment Property”
As at the authorisation date of this consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised standards.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Grup. b.
ACCOUNTING
b.
Consolidation (1)
Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Konsolidasi (lanjutan) (1) Entitas anak (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) b.
ACCOUNTING
Consolidation (continued) (1)
Subsidiaries (continued)
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset dan liabilitas yang dihasilkan dari imbalan kontinjensi. Aset terindentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combination. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
Acquisition related costs are expensed as incurred. If the business combination is achieved in stages, at the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through the profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”, dalam laporan laba rugi.
Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011) “Financial instrument: recognition and measurement”, in the profit or loss.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Konsolidasi (lanjutan) (1)
Entitas anak (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) b.
ACCOUNTING
Consolidation (continued) (1)
Subsidiaries (continued)
Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan nonpengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
The excess of the consideration transferred the amount of any noncontrolling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the total of consideration transferred, noncontrolling interest recognised and previously held interest measured is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi.
Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transaction between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated.
Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan pada Grup.
Non-controlling interest represents the proportion of the results and net assets of subsidiaries not attributable to the Group.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisitionby-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent's equity.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Konsolidasi (lanjutan) (2)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) b.
Pelepasan entitas anak
Consolidation (continued) (2)
Penjabaran mata uang asing (1)
Mata uang fungsional dan penyajian
Disposal of subsidiaries When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in the profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to the profit or loss.
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi. c.
ACCOUNTING
c.
Foreign currency translation (1)
Functional and presentation currency
Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi ("mata uang fungsional").
Items included in the financial statements of each of the Group’s entites are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the”functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah (“Rp”) yang merupakan mata uang penyajian Grup dan mata uang fungsional Perseroan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah (“Rp”), which is the presentation currency of the Group and functional currency of the Company.
Aset dan kewajiban entitas anak dengan mata uang fungsional yang berbeda dengan Perseroan dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan seperti yang diatur dalam PSAK No. 10, “Pengaruh perubahan kurs valuta asing”. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada penghasilan komprehensif lain-lain dan diakumulasikan dalam ekuitas pada selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.
The assets and liabilities of subsidiaries which functional currency differs from that of the Company are translated into reporting currency in accordance with SFAS No. 10 “effects of changes in foreign exchange rates”. The resulting exchange differences are recognised in the other comprehensive income and accumulated in equity under the exchange difference on financial statements translation in foreign currency.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Penjabaran mata uang asing (lanjutan) (2)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) c.
Transaksi dan saldo
ACCOUNTING
Foreign currency translation (continued) (2)
Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional (dalam hal ini, Rupiah untuk Perseroan) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into functional currency (in this case, Rupiah for the Company) using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, foreign currency monetary assets and liabilities are translated into functional currency using the closing exchange rate. The exchange rate used as the benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, kas dan setara kas, dan keuntungan atau kerugian bersih selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan lain-lain, bersih”.
Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings, cash and cash equivalents, and other net foreign exchange gains and losses are presented in the profit or loss within “other income, net”.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam nilai penuh):
The main exchange rates used, based on the middle rate published by Bank Indonesia, are as follows (in full amount):
31/12/2015 Dolar Amerika Serikat (“USD”) Dolar Singapura (“SGD”) Dong Vietnam (“VND”)
13,795 9,751 0.6145
31/12/2014 12,440 9,422 0.5783
United States Dollar (“USD”) Singapore Dollar (“SGD”) Vietnamese Dong (“VND”)
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Aset Keuangan (1) Klasifikasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (1) Classification
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam pinjaman dan piutang. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets as loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya, piutang usaha, piutang non-usaha, piutang retensi, jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja dan proyek dalam pelaksanaan pada laporan posisi keuangan konsolidasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period; these are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalent, restricted time deposits, trade receivables, non-trade receivables, retention receivables, gross contractual amount due from customers and project under construction in the consolidated statements of financial position.
(2) Pengakuan dan pengukuran
(2) Recognition and measurement
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan - tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade date the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through the profit or loss.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Aset keuangan (lanjutan) (3)
Penurunan nilai aset keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued) (3)
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.
Pengujian penurunan nilai pada piutang usaha dan piutang non-usaha dijelaskan pada Catatan 2f.
The impairment testing of trade and nontrade receivables is described in Note 2f.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Aset keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) d.
(4) Instrumen keuangan disalinghapus
f.
Kas dan setara kas
Financial assets (continued) (4)
Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. e.
ACCOUNTING
e.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, bank dan investasi likuid jangka pendek lain-lain dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman bank dalam liabilitas jangka pendek.
Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, cash in banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less. In the consolidated statements of financial position, bank overdrafts are shown within bank loan in current liabilities.
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset tidak lancar yaitu “Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya”.
Time deposits which are restricted in use, are classified and presented in the consolidated statements of financial position as non-current asset under “Restricted time deposits".
Piutang usaha dan piutang non-usaha
f.
Trade receivables and non-trade receivables
Piutang usaha adalah jumlah yang terutang dari pelanggan untuk pengakuan pendapatan pada penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha biasa.
Trade receivables are amounts gross contractual amount due from customers for revenues recognised on the sale of goods and services in the ordinary course of business.
Piutang non-usaha adalah piutang dari pihak berelasi dan pihak ketiga dalam transaksi selain penjualan barang dan jasa.
Non-trade receivables are receivables from related and third parties on transactions entered into other than the sale of goods and services.
Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, maka dinyatakan pada biaya, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai piutang.
Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial as such, they are stated at cost, less provision for impairment of receivables.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Piutang usaha dan piutang non-usaha (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) f.
ACCOUNTING
Trade receivables and non-trade receivables (continued)
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang usaha dan non-usaha. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
The collectability of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade and nontrade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban umum dan administrasi”. Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban umum dan administarsi” pada laporan laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognised in the profit or loss within “general and administrative expenses”. When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “general and administrative expenses” in the profit or loss.
Piutang retensi
g.
Retention receivables
Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak. Piutang retensi diukur pada nilai wajar piutang berdasarkan penerimaan arus kas yang diharapkan.
Retention receivables are receivables from customers collectable after the fulfillment of the conditions as set in the contract, or until defects have been rectified. The retentions are measured at the fair value of the consideration receivable based on the expected timing of cash inflows.
Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.
Retentions receivables are recorded at the time of receipt of the final invoice to customers until the fulfillment of the conditions specified in the contract.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h.
i.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Jumlah kontraktual tagihan dan utang bruto pemberi kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) h.
due
from
and
to
Jumlah kontraktual tagihan (utang) bruto kepada pemberi kerja berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Nilai dari tagihan (utang) bruto merupakan selisih antara pendapatan yang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian dan termin yang ditagih.
This represents receivables from (payables to) customers (project owners) resulting from construction contract services which are still in progress. The value of receivables (payables) represents the difference between the revenue recognised based on percentage of completion method and the progress billings.
Jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja diperoleh apabila pendapatan diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian melebihi termin yang ditagih. Utang bruto kepada pemberi kerja terjadi apabila termin yang ditagih melebihi pendapatan yang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian.
Gross contractual amount due from customers are obtained when the revenue recognised based on percentage of completion method exceeds the progress billings. Amounts due to customers are obtained when the progress billing exceeds the revenue recognised based on the percentage of completion method.
Proyek dalam pelaksanaan
i.
Persediaan
Project under construction Project under construction represents the excess of the actual costs incurred for the construction work and the profit recognised (deducted by recognised loss) over the amount of revenue recognised based on the percentage of completion method.
Proyek dalam pelaksanaan merupakan kelebihan dari biaya aktual yang dikeluarkan untuk pekerjaan konstruksi dan laba diakui (dikurangi kerugian yang diakui) atas jumlah pendapatan diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian j.
Gross contractual customers
ACCOUNTING
j.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode “masuk pertama, keluar pertama” (FIFO).
Inventories are stated at the lower of cost and net realisable value. Cost of inventories is determined using “first-in, first-out” (FIFO) method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi taksiran biaya penyelesaian, jika ada, dan beban penjualan.
Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion, if any, and selling expenses.
Provisi atas penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for impairment of inventories is determined based on the estimated future usage or sale of individual inventory items.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
Investasi pada entitas pengendalian bersama
asosiasi
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
dan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) k.
Investments arrangement
in
ACCOUNTING
associates
and
joint
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20,0% dan 50,0%. Ventura bersama adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengendalian bersama dengan satu venturer atau lebih. Entitas asosiasi dan ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20.0% and 50.0% of the voting rights. Joint ventures are entities which the Group jointly controls with one or more other venturers. Associates and joint ventures are accounted for using the equity method.
Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor's share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi dan ventura bersama” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of associates and joint ventures” in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama tergantung atas hak dan kewajiban kontraktual yang dimiliki setiap investor, dibanding bentuk legal suatu perikatan bersama. Operasi bersama timbul dimana para investor mempunyai hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas dari sebuah pengaturan. Operator mencatat kepemilikannya atas aset, liabilitas, pendapatan, dan beban.
Joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations each investor has, rather than the legal structure of the joint arrangements. Joint operations arise where the investors have rights to the assets and obligations for the liabilities of an arrangement. A joint operator accounts for its share of the assets, liabilities, revenue and expenses.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
Investasi pada entitas asosiasi pengendalian bersama (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
dan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) k.
Investments in associates arrangement (continued)
ACCOUNTING
and
joint
Ventura bersama timbul dimana para investor memiliki hak atas aset bersih dari pengaturan bersama. Ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Konsolidasi proporsional tidak diijinkan.
Joint ventures arise where the investors have rights to the net assets of the arrangement. Joint ventures are accounted for under the equity method. Proportional consolidation of joint arrangements is no longer permitted.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain-lain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilan komprehensif lain dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Kerugian yang melebihi nilai tercatat investasi tidak diakui, kecuali bila Grup mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan keuangan atau menjamin kewajiban entitas asosiasi.
Loss exceeding the carrying value of the investment is not recognised, unless the Group has committed to provide financial support or guarantee the associates’ obligation.
Laba dan rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of the unrelated investor’s interests in the associates.
Dalam akuntansi metode ekuitas, kepentingan dalam ventura bersama diakui pada biaya perolehan dan disesuaikan selanjutnya untuk mengakui bagian grup atas laba rugi dan penghasilan komperhensif lain pasca perolehan. Ketika bagian grup atas rugi dalam ventura bersama-sama dengan atau melebihi kepentingannya dalam ventura bersama (dimana termasuk kepentingan jangka panjang, dalam substansinya membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam ventura bersama), Grup tidak mengakui kerugian selanjutnya, kecuali telah menjadi kewajiban atau telah melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.
Under the equity method of accounting, interests in joint ventures are initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the group’s share of the post acquisition profits or losses and movements in other comprehensive income. When the group’s share of losses in a joint venture equals or exceeds its interests in the joint ventures (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the joint ventures), the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the joint ventures.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
Investasi pada entitas asosiasi pengendalian bersama (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) k.
Investments in associates arrangement (continued)
and
joint
Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the group’s interest in the joint ventures. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of the joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup dalam ventura bersama. Kerugian yang belum terealisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi ventura bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dari kebijakan yang diterapkan oleh Grup. l.
ACCOUNTING
Aset tetap dan penyusutan
l.
Fixed assets and depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, jika ada. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.
Fixed assets are stated at historical cost, less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan sampai dengan nilai sisanya menggunakan metode saldo menurun ganda, sedangkan penyusutan atas bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets, except for land and buildings, are depreciated to their residual value using the double-declining balance method, while depreciation on building is calculated using the straight-line method over their expected economic useful lives, as follows:
Tahun/Years Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
20 4-8 4-8 4-8 8
Buildings Heavy equipments and machineries Vehicles Office equipment Furniture and fittings
Efektif 1 Januari 2015, Grup merubah metode depresiasi untuk aset tetap, kecuali bangunan, dari metode saldo menurun ganda menjadi metode garis lurus, sehubungan dengan perubahan pola konsumsi dari manfaat ekonomis dimasa datang yang diharapkan.
Effective on 1 January 2015, the Group changed its depreciation method for fixed assets, except buildings, from double-declining method into straight-line method in conjuction with the change in the expected pattern of consumption of the future economic benefits.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. Amounts in respect of replaced parts are derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the profit or loss during the period in which they are incurred.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) l.
ACCOUNTING
Fixed assets and depreciation (continued)
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang period hak atas tanah tersebut.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to the renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.
The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (lihat Catatan 2n).
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (see Note 2n).
Ketika aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by the management.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete.
Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
m. Pendapatan diterima dimuka
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) m. Unearned revenues
Unearned revenues represents construction work advances from the customers.
Pendapatan diterima dimuka merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja. n.
Penurunan nilai aset non-keuangan
ACCOUNTING
n.
Impairment of non-financial assets
Aset tetap dan aset tidak lancar lain-lain ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan, aset nonkeuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laporan laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.
At the end of each reporting period, nonfinancial assets, other than goodwill, that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Reversal is immediately recognised in the profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognised.
o. Utang usaha dan utang non-usaha
o.
Trade payables and non-trade payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
Utang non-usaha adalah kewajiban membayar untuk barang atau jasa dalam transaksi selain dari transaksi inti Grup.
Non-trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired other than the Group’s core business.
Utang usaha dan non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang usaha dan non-usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade and non-trade payables are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method. Trade and non-trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
p. Provisi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued)
ACCOUNTING
p. Provision
Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
Provision is recognised when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made. Provision is not recognised for future operating losses.
Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban.
Provision is measured at the present value of management’s best estimate of the expenditure required to settle the obligation. The discount rate used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
q. Pinjaman
q. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan kas (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at the amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai biaya dibayar di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual (lihat Catatan 2l). Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale (see Note 2l). Other borrowing costs are expensed in the profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Imbalan kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) r.
ACCOUNTING
Employee benefit
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun
Pension benefits
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) Grup disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti. UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun.
In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003, which basically is a defined benefit plan. The Law 13/2003 sets the formula for determining the minimum amount of pension benefits.
Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depending on one or more factors such as age, years of services and compensation.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dengan penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation of a defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the consolidated statement of financial position date of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.
Past service costs are recognised immediately in the profit or loss.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) r.
ACCOUNTING
Employee benefit (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
Pension benefits (continued)
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Past service costs arising from amendment or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred.
s. Saham dan biaya emisi saham
t.
2.
s. Shares and share issuance costs
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Biaya emisi saham yaitu tambahan biaya yang langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan sebagai pengurang dari “tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi pajak pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Share issuance costs which are an incremental cost directly attributable to the issue of new shares or options are shown as deduction from “additional paid-in capital” account in equity, net of tax, from the proceeds in the consolidated statements of financial position.
Pengakuan pendapatan dan beban
t.
Revenue and expense recognition
Semua kegiatan yang berhubungan dengan kontrak konstruksi dicatat dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan yang diakui sama dengan estimasi terbaru dari harga jual total kontrak dikalikan dengan tingkat penyelesaian sebenarnya yang ditentukan dengan mengacu pada keadaan fisik kemajuan pekerjaan. Variasi dan klaim sehubungan dengan kontrak konstruksi termasuk dalam pendapatan sepanjang telah disetujui oleh pelanggan.
All activities related to construction contracts are accounted for using the percentage of completion method. Under this method, the revenue recognised equals the latest estimate of the total selling price of the contract multiplied by the actual completion rate determined by reference to the physical state of progress of the works. Variations to, and claims arising in respect of, construction contracts, are included in revenue to the extent that they have been agreed with the customers.
Jika adanya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat penyelesaian kontrak, penyisihan atas kerugian yang diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada laporan keuangan konsolidasian. Kerugian diakui secara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.
If it is regarded as probable that a contract will generate a loss on completion, a provision for expected losses to completion is recognised as a current provision in the consolidated financial statements. The loss is provided for in full as soon as it is can be reliably measured, irrespective of the completion rate.
Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual), kecuali diakui sebagai aset yang terkait dengan aktivitas kontrak masa depan.
Expenses are recognised as incurred (accrual basis), unless they create an asset related to future contract activity.
Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban tahun berjalan pada laporan laba rugi.
Contract costs that are not probable of being recovered are recognised as expenses in the current year in the profit or loss.
Beban langsung dan beban tidak langsung proyek yang dapat dialokasikan ke suatu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan, sedangkan beban yang tidak dapat didistribusikan atau tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban non proyek (beban usaha).
Direct and indirect costs of projects which can be allocated to a particular project, are recognised as an expense on the related projects, while the expenses that can not be distributed or can not be allocated to the project activities are recognised under nonproject expenses (operating expenses).
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) u.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Perpajakan
Pajak penghasilan final
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) u.
ACCOUNTING
Taxation
Final income tax
Pajak penghasilan Perseroan dan entitas anak dari aktivitas jasa konstruksi dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 tahun 2009 mengenai perubahan atas PP No. 51 tahun 2008 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008, dimana perlakuan pengenaan pajak final dikenakan atas kontrak sebesar 3% yang diperoleh mulai tanggal 1 Agustus 2008.
The Company and its subsidiaries income tax from construction is computed based on the Government issued Regulation No. 40 year 2009 concerning amendments of Government Regulation No. 51 year 2008 concerning income tax from the construction business which effective starting 1 August 2008, where the final tax at 3% is applied for contract signed starting 1 August 2008.
Pajak penghasilan final disajikan diluar beban pajak penghasilan pada laporan laba rugi.
Final income tax is presented outside income tax expenses in the statements of profit or loss.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognised as deferred tax assets or liabilities.
Pajak penghasilan di luar pajak final
Non-final income tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain-lain atau langsung ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
The income tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada akhir periode pelaporan.
The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted at the end of the reporting period.
Manajemen secara berkala mengevaluasi ketentuan yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Pajak sehubungan dengan situasi dimana peraturan pajak yang berlaku membutuhkan penafsiran. Hal ini menentukan jumlah provisi diperlukan yang sesuai dengan jumlah yang diharapkan akan dibayarkan kepada otoritas pajak.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which the applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) u.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Perpajakan (lanjutan)
Pajak penghasilan di luar pajak final (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) u.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Non-final income tax (continued)
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada akhir periode pelaporan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted by the end of the reporting period and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilised.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.
Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Entitas Anak di Vietnam dikenakan tarif pajak sebesar 22%. Pajak tangguhan tidak dihitung karena tidak terdapat perbedaan temporer yang signifikan antara dasar pengenaan pajak dan komersial.
The Subsidiary in Vietnam is subject to income tax rate of 22%. No deferred tax is accounted as there is no significant temporary difference identified for commercial and tax base values.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) v.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
Sewa
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) v.
ACCOUNTING
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau kelompok aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or group of assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.
Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
The Group leases certain fixed assets. Leases of fixed assets where the Group as the lessee substantially bears all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.
w. Laba per saham
w.
Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Perseroan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode berjalan.
Basic earnings per share are computed by dividing profit attributable to the equity holders of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As at 31 December 2015 and 2014, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earning per share is equivalent to basic earning per share.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) x.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
Dividen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLIClES (continued) x.
z.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
y.
Related parties transactions
Grup melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak berelasi”.
The Group enters into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related party disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Pelaporan segmen
z.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Segment reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional utama. Pengambil keputusan operasional utama bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
3.
Dividends Dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders.
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
y.
ACCOUNTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
ESTIMATES
AND
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgments used in preparing the consolidated financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Estimasi umur manfaat aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan.
The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments.
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Imbalan pensiun
Pension benefits
Nilai kini kewajiban imbalan pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans.
Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
Provisi atas penurunan nilai piutang
Provision for impairment of receivables
Manajemen menentukan provisi atas penurunan nilai piutang dengan menggunakan penilaian individual. Penilaian individual didasarkan pada data historis, antara lain penghapusan piutang, kualitas hubungan dengan debitur, dan hubungan pihak berelasi.
Management determines the provision for impairment of receivables by using individual assessments. Individual assessments are based on historical data, such as the write-off of receivables, the quality of the relationship with the debtor, and the related party relationship.
Atas piutang yang telah jatuh tempo, manajemen mempertimbangkan berbagai faktor termasuk, namun tidak terbatas pada, hubungan dengan pelanggan, sejarah penghapusan piutang dan penjadwalan kembali piutang, dan keadaan keuangan pelanggan, sebelum menentukan nilai provisi.
For receivables that are past due, management would consider various factors, including but not limited to, the relationship with the customer, history of write-off and payment reschedule, the financial well being of the customer, prior to concluding on the amount of provision required.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Pengakuan pendapatan dan beban konstruksi
Revenue and expense construction contract
Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Grup mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Grup mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian).
The policy of revenue and expense recognition of construction contract of the Group requires use of estimates which may impact the reported amount of revenues and cost of revenues. The Group recognises revenues and expenses related to construction contracts based on the completion stage of contract activities at end of reporting period (percentage of completion method).
Grup melaksanakan proyek yang lamanya lebih dari satu periode akuntansi dan dicatat sebagai kontrak konstruksi. Kebijakan akuntansi Grup untuk proyek membutuhkan pendapatan dan biaya yang akan dialokasikan pada periode akuntansi dan pengakuan berikutnya pada akhir periode atas aset atau liabilitas kontrak untuk proyek yang masih dalam proses. Penerapan kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk menerapkan pertimbangan dalam memperkirakan total pendapatan dan total biaya yang diharapkan pada setiap proyek. Estimasi tersebut direvisi ketika proyek berlangsung untuk mencerminkan status proyek dan informasi terbaru yang tersedia untuk manajemen, perubahan estimasi tersebut diterapkan secara prospektif. Manajemen proyek melakukan tinjauan rutin untuk memastikan perkiraan terbaru yang sesuai. Perubahan atas estimasi akan dicatat prospektif. Walaupun Grup berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari konstruksi.
The Group undertakes projects that frequently span more than one accounting period and are accounted for as construction contracts. The Group’s accounting policies for these projects require revenue and costs to be allocated to individual accounting periods and the consequent recognition at period end of contract assets or liabilities for projects is still in progress. The application of these policies requires management to apply judgement in estimating the total revenue and total costs expected on each project. Such estimates are revised as a project progresses to reflect the current status of the project and the latest information available to management. Project management teams perform regular reviews to ensure the latest estimates are appropriate, the changes in estimation is applied prospectively. Change to estimates is accounted for prospectively. While the Group believes that their estimates are reasonable and appropriate, significant differences to the actual completion stage may materially affect the revenues of construction contracts.
Pada tanggal 31 Desember 2015, apabila persentase penyelesaian bergerak naik atau turun 3%, maka dampak terhadap laba tahun berjalan Grup setelah pajak akan menjadi naik atau turun sebesar Rp 408.
As at 31 December 2015, if the percentage of completion increased or decreased by 3%, the Group’s after tax profit for the year would decrease or increase by Rp 408.
KAS DAN SETARA KAS DAN BERJANGKA YANG PENGGUNAANNYA
DEPOSITO DIBATASI
4.
31/12/2015 Kas Kas pada bank Deposito berjangka
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya
recognition
CASH AND CASH EQUIVALENTS RESTRICTED TIME DEPOSITS
of
AND
31/12/2014
266 56,810 3,595
3,527 40,730 5,318
60,671
49,575
-
14,728
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Restricted time deposits
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
KAS DAN SETARA KAS DAN BERJANGKA YANG PENGGUNAANNYA (lanjutan) a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DEPOSITO DIBATASI
4.
Kas pada bank
USD PT Bank Maybank Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250)
Jumlah kas pada bank b.
31/12/2014
40,781
8,925
2,688 1,744 90
13,658 2,157 5,827
-
433
Third parties Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk
312
530
Others (below Rp 250 each)
45,615
31,530
1,546
8,833
USD PT Bank Maybank Indonesia Tbk
321
287
Others (below Rp 250 each)
1,867
9,120
Mata uang lainnya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250) Pihak berelasi PT Bank Permata Tbk Rupiah USD
Other currencies 62
80
Others (below Rp 250 each)
6,922 2,344
-
Related party PT Bank Permata Tbk Rupiah USD
9,266
-
56,810
40,730
Deposito berjangka
USD PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Total cash in banks
b. Time deposits 31/12/2015
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250)
AND
a. Cash in banks 31/12/2015
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250)
CASH AND CASH EQUIVALENTS RESTRICTED TIME DEPOSITS (continued)
31/12/2014
-
479
Third parties Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk
-
140
Others (below Rp 250 each)
-
619
-
680
USD PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS DAN DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan) b.
4.
Deposito berjangka (lanjutan)
31/12/2014
Pihak ketiga VND An Binh Commercial Joint Stock Bank (Vietnam)
3,595
4,019
Third party VND An Binh Commercial Joint Stock Bank (Vietnam)
Jumlah deposito berjangka
3,595
5,318
Total time deposits
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
c. Restricted time deposits
31/12/2015 Rupiah USD
31/12/2014 -
13,086 1,642
-
14,728
Rupiah USD
Akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan USD yang ditempatkan pada PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan dijaminkan untuk penyelesaian kontrak konstruksi.
This account represents time deposits denominated in Rupiah and USD account which are placed at PT Bank Maybank Indonesia Tbk and used as guarantee for contract completion.
Tingkat bunga deposito berjangka selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Time deposits earned interests throughout the year at the following rates:
2015 Rupiah USD VND
5.
AND
b. Time deposits (continued) 31/12/2015
c.
CASH AND CASH EQUIVALENTS RESTRICTED TIME DEPOSITS (continued)
2014
4.00% - 7.00% 1.00% 5.10% - 7.00%
PIUTANG USAHA DAN NON-USAHA
5. 31/12/2015
Piutang usaha Pihak ketiga Rupiah Mata uang lainnya
Dikurangi: Provisi atas penurunan nilai
31/12/2014
84,532 1,737
191,469
86,269
(8,744)
Rupiah USD VND
TRADE AND NON-TRADE RECEIVABLES
191,469 -
182,725 Pihak berelasi Rupiah PT Marga Mandala Sakti PT ATMC Pump Services Lain-lain
4.00% - 7.00% 1.00% 5.10% - 7.00%
(4,446)
Trade receivables Third parties Rupiah Other currencies
Less: Provision for impairment
81,823
2,819 1,038 -
370
3,857
370
186,582
82,193
Related parties Rupiah PT Marga Mandala Sakti PT ATMC Pump Services Others
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA DAN NON-USAHA (lanjutan)
5.
31/12/2015 Piutang non-usaha Pihak ketiga Rupiah
TRADE AND (continued)
NON-TRADE
RECEIVABLES
31/12/2014
2,477
Non-trade receivables Third parties Rupiah
366 507
10,340
Related parties Rupiah PT United Tractors Tbk Others
873
10,340
90,346
12,817
89,473
Pihak berelasi Rupiah PT United Tractors Tbk Lain-lain
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Grup bervariasi namun tidak lebih dari 30 hari. Sebelum penerimaan konsumen baru, Grup melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala.
The average credit period on the sale of goods and services varies among Group businesses but is not more than 30 days. Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits by customer. These limits are reviewed periodically.
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha dan non-usaha sebesar Rp 236.570 (2014: Rp 41.952) belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari.
As at 31 December 2015, trade and non-trade receivables of Rp 236,570 (2014: Rp 41,952) are neither past due nor impaired. These receivables are due within 30 days.
Risiko piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 adalah kecil karena debitur memiliki rekam jejak yang baik dengan Grup.
The risk of debtors that are past due but not impaired as at 31 December 2015 becoming impaired is considered low as they have a good track record with the Group.
Analisis umur piutang usaha dan non-usaha yang telah jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The aging analysis of past due trade and non-trade receivables is as follows:
31/12/2015 Tanpa provisi Telah lewat jatuh tempo < 30 hari Telah lewat jatuh tempo 31 - 60 hari Telah lewat jatuh tempo > 60 hari
Dengan provisi Telah lewat jatuh tempo > 60 hari
31/12/2014
12,912 50 27,396
24,380 6,522 22,156
40,358
53,058
8,744
4,446
49,102
57,504
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha dan non-usaha yang telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah penghapusan piutang dan/atau memiliki jaminan yang memadai. Berdasarkan pengalaman masa lalu, manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai tidak diperlukan karena tidak ada perubahan yang signifikan terhadap kualitas kredit dan saldo piutang dianggap dapat seluruhnya dipulihkan.
Without provision Overdue < 30 days Overdue 31 - 60 days Overdue > 60 days
With provision Overdue > 60 days
As at 31 December 2015 and 2014, trade and nontrade receivables that were past due but not impaired related to a number of independent customers for whom there is no history of write-off and/or have sufficient collateral. Based on past experience, the management believes that no provision for impairment is necessary in respect of these balances as there has not been a significant change in credit quality and the balances are still considered fully recoverable.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA DAN NON-USAHA (lanjutan)
5.
31/12/2015
RECEIVABLES
31/12/2014
4,446 4,298
4,444 -
-
2
8,744
4,446
Penyesuaian selisih transaksi
6.
NON-TRADE
Movements in the provision for the impairment of trade receivables are as follows:
Mutasi provisi atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan provisi
TRADE AND (continued)
Beginning balance Increase in provision Translation adjustment in foreign currency
Berdasarkan hasil penelaahan atas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai provisi atas penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang usaha dan non-usaha tidak tertagih.
Based on the review of the status of the individual customers at the end of the year, the Group’s management believes that the provision for the impairment of trade and non-trade receivables is adequate to cover losses from uncollectible trade and non-trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha masing-masing sebesar Rp. 492.500, Rp 275.000 dan Rp 610.179 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16).
As at 31 December 2014, trade receivables amounting to Rp. 492,500, Rp 275,000 and Rp 610,179 are pledged as collateral for loans from PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 16).
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi.
See Note 28 for related party information.
PIUTANG RETENSI
6.
Project retention receivables represents the Group earnings which are retained by the customers as guarantee during the maintenance period, with details as follows:
Piutang retensi proyek merupakan pendapatan Grup yang ditahan oleh pemberi kerja sebagai jaminan dalam masa pemeliharaan, dengan rincian sebagai berikut: 31/12/2015 Pihak ketiga Rupiah USD
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai
31/12/2014
58,247 -
122,730 4,332
58,247
127,062
(3,324)
-
54,923 Pihak berelasi Rupiah Lain-lain
RETENTION RECEIVABLES
Third parties Rupiah USD
Less: provision for impairment
127,062
-
22
54,923
127,084
Related party Rupiah Others
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG RETENSI (lanjutan)
6.
RETENTION RECEIVABLES (continued)
Penyisihan dan pelepasan provisi penurunan nilai piutang retensi usaha telah dicatat sebagai “beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi. Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya biasanya akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan tambahan kas kecuali provisi, semua piutang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai.
The creation and reversal of provision for impaired retention trade receivables has been included as “general and administrative expenses” in the profit or loss. Amounts charged to the allowance account are generally written off when there is no possibility of recovering additional cash except for the provision, all of the receivables are neither past due nor impaired.
Berdasarkan hasil penelaahan atas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai provisi atas penurunan nilai piutang retensi telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang retensi tidak tertagih.
Based on the review of the status of the individual customers at the end of the year, the Group’s management believes that the provision for the impairment of retention receivables is adequate to cover losses from uncollectible retention receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha, piutang retensi dan jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja dengan nilai pengikatan minimal Rp 150.000 dijaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16).
As at 31 December 2014, trade receivables, retention receivables and gross contractual amount due from customers with minimum amount Rp 150,000 are pledged as collateral for loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, respectively (Note 16).
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi.
See Note 28 for related party information.
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai persediaan berupa alat berat dari entitas anak sebesar Rp 3.470 (2014: Rp 11.688).
As at 31 December 2015, the amount of inventories in the form of heavy equipments of the subsidiary is Rp 3,470 (2014: Rp 11,688).
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam “beban pokok pendapatan” selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 19.121 (2014: nil).
The cost of inventories recognised as expense and included in “cost of revenue” during 2015 amounted to Rp 19,121 (2014: nil).
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the condition of the inventories, the Group’s management believes that no provision for impairment of inventories is necessary.
JUMLAH KONTRAKTUAL PEMBERI KERJA DAN PELAKSANAAN
TAGIHAN BRUTO PROYEK DALAM
8.
31/12/2015 Biaya kontrak Laba yang diakui Dikurangi: kerugian yang diakui termin yang ditagih Tagihan bruto
GROSS CONTRACTUAL AMOUNT DUE FROM CUSTOMERS AND PROJECT UNDER CONSTRUCTION 31/12/2014
4,210,135 1,063,395
3,127,035 758,553
Cost of contract Recognised profit
(1,985) (4,281,108)
(3,129,486)
Less: recognised loss progress billing
990,437
756,102
Gross amount
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
JUMLAH KONTRAKTUAL PEMBERI KERJA DAN PELAKSANAAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN BRUTO PROYEK DALAM
8.
31/12/2015 Jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja Proyek dalam pelaksanaan Jumlah kontraktual utang bruto pemberi kerja (Catatan 15)
683,009 312,301
(4,873) 990,437
Rincian jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja atas pekerjaan dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut: 31/12/2015 Pihak ketiga Rupiah USD
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai
Details of amounts gross contractual amount due from customers for contracts in progress are as follows: 31/12/2014
(1,985)
-
2,324
29,193
2,324
683,009
465,361
(1,861)
8,059 2,828 694
Third parties Rupiah USD
Less: provision for impairment
463,037
15,917 8,021 5,255 -
302,581
Gross contractual amount due from customers Project under construction Gross contractual amount due to customers (Note 15)
756,102
463,037
300,720 Pihak berelasi Rupiah PT Astra International Tbk PT Marga Mandala Sakti PT Marga Harjaya Infrastruktur
(6,837)
655,801
31/12/2015
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai
465,361 297,578
456,547 6,490
Rincian proyek dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Rupiah
31/12/2014
655,801 -
653,816 Pihak berelasi Rupiah PT Marga Mandala Sakti PT Astra International Tbk PT Marga Harjaya Infrastruktur Lain-lain
GROSS CONTRACTUAL AMOUNT DUE FROM CUSTOMERS AND PROJECT UNDER CONSTRUCTION (continued)
Related parties Rupiah PT Marga Mandala Sakti PT Astra International Tbk PT Marga Harjaya Infrastruktur Others
Details of project under construction are as follows: 31/12/2014 297,578
Third parties Rupiah
-
Less: provision for impairment
297,578 Related parties Rupiah PT Astra International Tbk PT Marga Mandala Sakti - PT Marga Harjaya Infrastruktur
11,581
-
312,301
297,578
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
JUMLAH KONTRAKTUAL PEMBERI KERJA DAN PELAKSANAAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN BRUTO PROYEK DALAM
8.
GROSS CONTRACTUAL AMOUNT DUE FROM CUSTOMERS AND PROJECT UNDER CONSTRUCTION (continued)
Berdasarkan penelaahan atas masing-masing dan kolektif pelanggan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai provisi atas penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian atas jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerjadan proyek dalam penyelesaian kecuali provisi, semua saldo belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai.
Based on the review of the status of the individual and collective customers, the Group’s management believes that the provision for the impairment of gross contractual amount due from customers and project under construction is adequate to cover losses except for provision, all balances are neither past due nor impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha, piutang retensi dan jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja dengan nilai pengikatan minimal Rp 150.000 dijaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16).
As at 31 December 2014, trade receivables, retention receivables and gross contractual amount due from customers with minimum amount Rp 150,000 are pledged as collateral for loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, respectively (Note 16).
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi.
See Note 28 for related party information.
UANG MUKA
9. 31/12/2015
Pemasok pihak ketiga Lain-lain
Dikurangi: bagian jangka pendek Bagian jangka panjang dari uang muka
31/12/2014
183,683 15,858
141,374 19,237
199,541
160,611
(191,490)
(160,611)
8,051
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
-
Third party suppliers Others
Less: current portion Long-term portion of advances
10. PREPAID EXPENSES 31/12/2015
Sewa Asuransi Lain-lain
ADVANCES
31/12/2014
6,098 1,742 120
2,933 1,039 122
7,960
4,094
Rent Insurance Others
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 31/12/2015
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah harga perolehan
Akumulasi penyusutan: Kepemilikan langsung Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Selisih penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment
Pelepasan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
25,817 15,070
-
(1,300) -
-
24,517 15,070
361,063 14,501 5,801 911 15,752
108,735 2,010 3,399 47 4,640
(4,610) -
148 -
465,188 16,659 9,200 958 20,392
438,915
118,831
(5,910)
148
551,984
813
632
-
1,445
439,728
119,463
148
553,429
(5,910)
(2,565)
(754)
-
-
(3,319)
(181,346) (9,855) (3,504) (338)
(46,621) (1,157) (1,092) (93)
4,259 -
-
(223,708) (11,012) (4,596) (431)
(197,608)
(49,717)
4,259
-
(243,066)
(113)
(189)
-
-
(302)
(197,721)
(49,906)
4,259
-
(243,368)
242,007
310,061
Cost: Direct ownership Land Buildings Heavy equipments and machineries Vehicles Office equipments Furniture and fittings Construction in progress
Leased assets Vehicles Total cost Accumulated depreciation: Direct ownership Buildings Heavy equipments and machineries Vehicles Office equipments Furniture and fittings
Leased assets Vehicles Total accumulated depreciation Net book value
31/12/2014
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah harga perolehan
Akumulasi penyusutan: Kepemilikan langsung Bangunan Alat berat dan mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
25,817 14,665
405
302,156 13,984 4,193 463 -
58,888 721 1,608 448 15,752
361,278
77,822
-
813
361,278
78,635
Selisih penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment
Pelepasan/ Disposals
-
Saldo akhir/ Ending balance
25,817 15,070
(220) -
19 16 -
361,063 14,501 5,801 911 15,752
(220)
35
438,915
-
813
Leased assets Vehicles
35
439,728
Total cost
(220)
(1,821)
(744)
-
(128,332) (8,223) (1,869) (193)
(52,996) (1,791) (1,635) (145)
174 -
(18) (15) -
(181,346) (9,855) (3,504) (338)
(140,438)
(57,311)
174
(33)
(197,608)
(113)
-
(57,424)
174
-
(140,438) 220,840
Cost: Direct ownership Land Buildings Heavy equipments and machineries Vehicles Office equipments Furniture and fittings Construction in progress
-
-
-
(33)
(2,565)
(113)
Accumulated depreciation: Direct ownership Buildings Heavy equipments and machineries Vehicles Office equipments Furniture and fittings
Leased assets Vehicles
(197,721)
Total accumulated depreciation
242,007
Net book value
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada 31 Desember 2015 and 2014 berkisar antara 1% - 30% dari jumlah yang dianggarkan. Sebagian besar bangunan, alat berat dan mesin dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai di tahun 2016.
The percentage of completion for construction in progress as at 31 December 2015 and 2014 ranges from 1% - 30% of total budgeted costs. Most of the buildings, heavy equipments and machineries under construction are estimated to be completed in 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup memiliki tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal dari tahun 2029 sampai 2043. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB di atas dapat diperbaharui kembali pada saat habis masa berlakunya.
As at 31 December 2015, the Group has lands under The Rights to Use Building (HGB) which will expire between 2029 to 2043. Management believes that the above HGB are renewable when expired.
Rincian dari keuntungan atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gains on disposal of fixed assets are as follows:
31/12/2015
31/12/2014
Penerimaan dari penjualan Nilai buku bersih
5,369 (1,651)
108 (46)
Keuntungan atas pelepasan aset tetap
3,718
62
31/12/2015
Beban umum dan administrasi
Gain on disposal of fixed assets
Depreciation was allocated to the following:
Penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban pokok pendapatan
Proceeds from sale Net book value
31/12/2014
47,684
54,025
2,222
3,399
49,906
57,424
Cost of revenue General and administrative expenses
Grup menyewa berbagai kendaraan berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan yang tidak dapat dibatalkan. Tidak ada dari aset sewa tersebut yang disewakan kembali oleh Grup kepada pihak ketiga.
The Group leases various vehicles under noncancellable finance lease agreements. None of the leased assets were subleased by the Group to third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar Rp 25.828 dan Rp 18.359.
As at 31 December 2015 and 2014, the acquisition cost of fixed assets which have been fully depreciated and are still being used amounted to Rp 25,828 and Rp 18,359, respectively.
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which indicate impairment in value of fixed assets as at 31 December 2015 and 2014.
Seluruh aset sewa yang diperoleh secara langsung dengan jumlah nilai buku sebesar Rp 443 (2014: Rp 700) dijaminkan untuk kewajiban sewa pembiayaan dan pinjaman lain-lain (lihat Catatan 18).
All leased assets with a total net book value of to Rp 443 (2014: Rp 700) are pledged as collateral for finance lease liabilities and other borrowings (see Note 18).
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan atas risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 54.980 (2014: Rp 133.893). Manajemen berkeyakinan pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan tersebut.
As at 31 December 2015, fixed assets, except land, are covered by insurance against losses from fire and other risks through third parties with total coverage of Rp 54,980 (2014: Rp 133,893). Management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from the insured risks.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat dari aset tetap selain tanah dan bangunan. Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 December 2015 adalah sebesar Rp 118.107. Nilai tersebut merupakan observasi harga pasar dari objek sejenis dan termasuk dalam hirarki nilai wajar tingkat 2.
There is no significant difference between the fair value and carrying value of fixed assets other than land and buildings. The fair value of the land and buildings as at 31 December 2015 is Rp 118,107. The value is an observation market price from similar objects and included in the fair value measurement of level 2.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah dan bangunan sebesar Rp 46.224, serta alat berat dan mesin sebesar Rp 26.840 dan USD 4.069.526 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Catatan 16).
As at 31 December 2014, lands and buildings amounted to Rp 46,224 and heavy equipments and machineries amounted to Rp 26,840 and USD 4,069,526 are pledged as collaterals for the credit facilities received from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Note 16).
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
Entitas asosiasi dan ventura bersama/ Associate and joint venture Entitas asosiasi/Associate PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia Ventura bersama/Joint venture PT ATMC Pump Services
12. INVESTMENT VENTURE
IN
ASSOCIATE
Tahun memulai kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations
AND
JOINT
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2015 2014 % %
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Tempat kedudukan/ Domicile
Entitas Asosiasi/Associate
Indonesia
2013
40
37
Ventura bersama/ Joint venture
Indonesia
2013
55
55
Berikut adalah mutasi investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama:
Below are the movements of investment in associate and joint venture: 2015
Saldo awal/ Beginning balance PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia PT ATMC Pump Services
Penambahan/ Additions
Bagian laba (rugi) bersih/ Share of net profit (loss)
Reklasifikasi/ Reclasification
Saldo akhir/ Ending balance
932 -
1,515 1,740
1,925
(932) 200
1,515 3,865
932
3,255
1,925
(732)
5,380
2014 Saldo awal/ Beginning balance PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
714
Penambahan/ Additions 2,405
Bagian laba (rugi) bersih/ Share of net profit (loss)
Reklasifikasi/ Reclasification -
(2,187)
Saldo akhir/ Ending balance 932
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA (lanjutan)
12. INVESTMENT IN ASSOCIATE VENTURE (continued)
AND
JOINT
Entitas asosiasi dan ventura bersama di atas mempunyai modal saham yang terdiri atas saham biasa, yang dimiliki secara langsung oleh Grup. Negara tempat pendirian atau pendaftaraan merupakan lokasi bisnis yang utama.
The associate and joint venture as listed above have share capital consisting solely of ordinary shares, which are held directly by the Group.The country of incorporation or registration is also their principal place of business.
PT Bintai Kidenko Engineering Indonesia dan PT ATMC Pump Services merupakan perusahaan swasta dan tidak terdapat harga pasar yang tersedia untuk saham perusahaan tersebut.
PT Bintai Kidenko Engineering Indonesia and PT ATMC Pump Services are private companies and there is no quoted market price available for their shares.
Selama 2015 manajemen melakukan penilaian kembali atas investasi pada PT ATMC Pump Services yang berkesimpulan investasi tersebut perlu direklasifikasikan sebagai investasi pada ventura bersama. Mempertimbangkan jumlah reklasifikasi yang tidak material, Grup memutuskan untuk tidak melakukan penyesuaian untuk saldo tahun sebelumnya.
During 2015, management reassessed classification of its investment in PT ATMC Pump Services, which concluded that the investment is reclassified as investment in joint venture. Considering the immaterial amount of the reclassification, the Group has decided not to adjust its prior year balance.
Meskipun Grup memiliki lebih dari 50% saham PT ATMC Pump Services, Grup memiliki pengaturan bersama atas perusahaan tersebut sesuai dengan perjanjian kontraktual dimana dibutuhkan adanya suara bulat dari seluruh pihak untuk persetujuan atas semua aktivitas relevan.
Although the Group holds more than 50% of the equity shares of PT ATMC Pump Services, the Group has joint control over this Company as under the contractual agreements, unanimous consent is required from all parties to the agreements for all relevant activities.
Aset, liabilitas, pendapatan dan laba/(rugi) bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama tidak signifikan untuk laporan keuangan konsolidasian, oleh karena itu ringkasan informasi keuangan tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Assets, liabilities, revenue and net profit/(loss) of associate and joint venture are not significant to the consolidated financial statements, therefore the summary of financial information is not disclosed in the consolidated financial statements.
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES 31/12/2015
Pihak ketiga Rupiah USD VND
Pihak berelasi Rupiah PT Bina Pertiwi PT Astra International Tbk PT United Tractors Pandu Engineering PT Alfa Stilindo PT Dinamik Struktural Sistem PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250)
31/12/2014
333,022 -
239,775 26,265 18
333,022
266,058
Third parties Rupiah USD VND
2,419 905
-
377 -
1,349 686
-
493
Related parties Rupiah PT Bina Pertiwi PT Astra International Tbk PT United Tractors Pandu Engineering PT Alfa Stilindo PT Dinamik Struktural Sistem PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
319
-
Others (below Rp 250 each)
4,020
2,528
337,042
268,586
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued)
Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
Due to the short-term nature, the carrying amount of trade payables approximates their fair values.
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi
See Note 28 for related party information.
14. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
14. UNEARNED REVENUES 31/12/2015
Pihak ketiga Rupiah Pihak berelasi Rupiah PT Astra International Tbk PT Marga Mandala Sakti PT Marga Harjaya Infrastruktur Lain-lain
31/12/2014
374,795
Third parties Rupiah
20,400 5,632
-
3,818 -
3,668
Related parties Rupiah PT Astra International Tbk PT Marga Mandala Sakti PT Marga Harjaya Infrastruktur Other
29,850
3,668
Rupiah
404,645
205,113 Represents advances received from project owners and will be proportionately compensanted to billings in accordance with physical progress of the projects.
Merupakan uang muka yang diterima dari pemilik proyek yang secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.
15. AKRUAL
15. ACCRUALS 31/12/2015
Jumlah kontraktual utang bruto pemberi kerja Gaji dan imbalan lain Bunga Lain-lain
201,445
31/12/2014
4,873 3,469 609
6,837 77 1,592 814
8,951
9,320
Gross contractual amount due to customers Salary and other benefits Interest Others
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS 31/12/2015
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
31/12/2014
-
165,815
-
44,236
-
15,008
-
225,059
Third parties Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
USD PT Bank Maybank Indonesia Tbk
-
Dikurangi: bagian jangka pendek
-
227,175 (182,813)
Less: current portion
Bagian jangka panjang
-
44,362
Non-current portion
2,116
USD PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Selama tahun 2015, Grup melakukan pembayaran penuh atas semua utang bank.
During 2015, the Group has fully repaid all bank loans.
Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan:
The Group has the following undrawn borrowing facilities:
31/12/2015 - Berakhir satu tahun - Berakhir lebih dari satu tahun
31/12/2014
550,000
337,595
70,988
142,403
620,988
479,998
Expiring within one year Expiring more than one year
Fasilitas-fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja, belanja modal dan keperluan pendanaan umum lainnya.
The facilities are used to finance working capital funding requirements, capital expenditures and for other general corporate funding purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2014, utang bank jangka panjang dijamin dengan tanah, bangunan, alat berat dan mesin, piutang usaha dan jaminan personal dari Direktur Perseroan.
As at 31 December 2014, long-term bank loans is secured by land, buildings, heavy equipments and machineries, trade receivables and personal guarantee by Directors of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.
As at 31 December 2014, the Company has complied with the covenants in the borrowing agreements.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Beberapa informasi lain yang signifikan terkait dengan pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Pemberi utang/ Lenders PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Jatuh tempo fasilitas/ Maturity of facility
Fasilitas/ Facility
Other significant information related to bank loans as at 31 December 2015 and 2014 are as follows: Jumlah fasilitas/ Total facility
Periode pembayaran/ Repayment frequency
Suku bunga/ Interest rate
2015
2014
April/April 2015
Fasilitas pinjaman berjangka/Term loan facility
Rp 60 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
12.25% - 12.75%
-
40,888
Mei/May 2015
Revolving loan facility
Rp 29 miliar/billion
Hingga jatuh tempo/Until maturity
12.25% - 12.75%
-
29,000
Mei/May 2015
Revolving loan facility
Rp 140 miliar/billion
Hingga jatuh tempo/Until maturity
12.25% - 12.75%
-
25,000
Mei/May 2015
Revolving loan facility
Rp 120 miliar/billion
Hingga jatuh tempo/Until maturity
12.75%
-
53,435
Mei/May 2015
Cerukan/Overdraft
Rp 5 miliar/billion
Hingga jatuh tempo/Until maturity
12.25% - 12.75%
-
2,162
Juli/July 2015
Fasilitas pinjaman berjangka/Term loan facility
USD 2 juta/million (setara dengan/equivalent to Rp 27.59 miliar/billion)
Angsuran bulanan/Monthly installment
6.50% - 6.75%
-
2,115
Oktober/October 2015
Fasilitas pinjaman berjangka/Term loan facility
Rp 19 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
12.25% - 12.75%
-
14,883
Juli/July 2016
Omnibus trade facility
Rp 150 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
12.00% - 12.25%
-
29,287
Desember/December 2017
Fasilitas pinjaman berjangka/Term loan facility
Rp 100 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
12.25% - 12.50%
-
15,397
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
April/April 2017
Working capital loan
Rp 50 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
12.50%
-
15,008
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Desember/December 2016
Working capital loan
Rp 300 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
JIBOR + 3.25%
-
-
PT Bank CIMB Niaga Tbk
November/November 2016
Money market facility
Rp 100 miliar/billion
Angsuran bulanan/Monthly installment
JIBOR + 2.5%
-
-
-
227,175
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah utang bank/Total bank loans
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM
17. LOAN FROM SHAREHOLDERS 31/12/2015
Rupiah PT Karya Supra Perkasa PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi
31/12/2014
260,000 45,000 45,000
-
350,000
-
Rupiah PT Karya Supra Perkasa PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi
Pada tanggal 16 Maret 2015, Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman pemegang saham dengan PT Karya Supra Perkasa yang terdiri atas pinjaman berjangka dan pinjaman berulang dengan total fasilitas sebesar Rp 300.000 (atau setara dalam USD). Fasilitas ini dikenakan bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah margin tertentu per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan LIBOR ditambah margin tertentu per tahun untuk pinjaman dalam mata uang USD.
On 16 March 2015, the Company signed a shareholder’s loan facility agreement with PT Karya Supra Perkasa, which consists of term loan and revolving loan with total facility of Rp 300,000 (or in USD equivalent). This facility bears interest rate of Deposit Insurance Corporation (DIC) plus certain margin per annum for shareholder’s loan denominated in Rupiah and LIBOR plus certain margin per annum for shareholder’s loan denominated in USD.
Pada tanggal 23 Maret 2015, Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman pemegang saham dengan PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi yang terdiri atas pinjaman berjangka dan pinjaman berulang dengan total fasilitas masing-masing sebesar Rp 60.000 (atau setara dalam USD). Fasilitas ini dikenakan bunga LPS ditambah margin tertentu per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan LIBOR ditambah margin tertentu per tahun untuk pinjaman dalam mata uang USD.
On 23 March 2015, the Company signed shareholder’s loan facility agreements with PT Cross Plus Indonesia and PT Loka Cipta Kreasi, which consist of term loan and revolving loan with total facility of Rp 60,000 (or in USD equivalent) each. These facilities bear interest rate of DIC plus certain margin per annum for shareholder’s loan denominated in Rupiah and LIBOR plus certain margin per annum for shareholder’s loan denominated in USD.
Tidak terdapat aset yang dijaminkan dan batasanbatasan di dalam utang pemegang saham.
There were no assets pledged and covenant for the above loan from shareholders.
Utang ini dibayarkan sesuai kebutuhan sehingga diklasifikasikan sebagai bagian lancar.
The loan is repayable on demand therefore is classified as current.
18. PINJAMAN LAIN-LAIN
18. OTHER BORROWINGS 31/12/2015
Pihak ketiga Rupiah PT JA Mitsui Leasing Indonesia Pihak berelasi Rupiah PT Astra Sedaya Finance Dikurangi: bagian jangka pendek - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Bagian jangka panjang - Pihak ketiga - Pihak berelasi
45,154
31/12/2014
Third party Rupiah - PT JA Mitsui Leasing Indonesia
44,947
-
90,101
-
(17,495) (16,459)
-
(33,954)
-
27,659 28,488
-
56,147
-
Related party Rupiah PT Astra Sedaya Finance Less: current portion Third party Related party -
Long-term portion Third party Related party -
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN LAIN-LAIN (lanjutan)
18. OTHER BORROWINGS (continued)
Perseroan menandatangani perjanjian pembiayaan untuk alat berat dengan beberapa perusahaan pembiayaan dengan tingkat suku bunga tetap.
The Company has entered into financing agreements for heavy equipments with certain financing companies with fixed interest rate.
Alat berat tersebut dipakai sebagai jaminan untuk pinjaman lain-lain yang bersangkutan. Perseroan tidak memiliki batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.
These heavy equipments are pledged as collateral for the underlying other borrowings. The Company have no covenants under these loan facility agreements
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi.
See Note 28 for related party information.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
19. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS 31/12/2015
Liabilitas imbalan pensiun Dikurangi: bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
31/12/2014*
14,686 (5,643)
14,184 (4,276)
9,043
9,908
31/12/2015
31/12/2014 9% 5%
Tabel berikut ini merupakan ringkasan dari kewajiban, dan mutasi saldo liabilitas imbalan kerja. 31/12/2015 Nilai kini liabilitas imbalan pensiun
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Long term portion
The employee benefit obligations are calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, as shown in its report dated 9 February 2016 (2014: 29 January 2015) using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, yang dalam laporannya tertanggal 9 Februari 2016 (2014: 29 Januari 2015), dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto Kenaikan gaji masa datang
Pension benefit liabilities Less: current portion
14,686
8% 5%
Discount rate Future salary increases
The following table summarises the obligations, expenses, and movement in the employee benefit obligations. 31/12/2014*
14,184
Present value of pension benefit liabilities
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) The movement of pension benefit liabilities is as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pension adalah sebagai berikut: 31/12/2015
31/12/2014*
Pada awal tahun Penerapan PSAK 24
14,184 -
5,716 1,514
At the beginning of the year Implementation of SFAS 24
Pada awal tahun
14,184
7,230
At the beginning of the year
3,159 1,126
2,509 609
Current service cost Interest cost
Biaya jasa kini Biaya bunga Pengukuran kembali: - Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi demografik - (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan - (Keuntungan)/kerugian dari penyesuaian atas pengalaman Imbalan yang dibayar
(2,147) (885)
Pada akhir tahun
14,686
Dikurangi: bagian jangka pendek
(5,643)
(4,276)
9,043
9,908
Bagian jangka panjang
Remeasurements:
(127)
-
Gain from change in demographic assumptions
(624)
345
(Gain)/loss from change in financial assumptions
3,526 (35) 14,184
Experience (gains)/losses Benefits paid At end of year Less: Current portion Long-term portion
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 13 tahun.
The weighted average duration of the defined benefit pension obligation at 31 December 2015 is 13 years.
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:
Dampak atas kewajiban imbalan pasti Impact on defined benefit obligations Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumption Tingkat diskonto
1%
Tingkat kenaikan gaji
1%
Penurunan sebesar/ Decrease by 3.8% Kenaikan sebesar/ Increase by 4.4%
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkolerasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. *) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Kenaikan sebesar/ Increase by 4.3% Penurunan sebesar/ Decrease by 4.0%
Discount rate Salary growth rate
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the consolidated statements of financial position. *) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Melalui program imbalan pasti, Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:
Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks which are detailed below:
-
Perubahan imbal hasil obligasi Kewajiban imbalan pasti yang dihitung berdasarkan PSAK No. 24 menggunakan tingkat diskonto obligasi. Jika tingkat diskonto tersebut turun, maka kewajiban imbalan pasti akan cenderung mengalami kenaikan.
- Changes in bond yields The defined benefit obligation calculated under SFAS No. 24 uses a discount rate on bond yields. If bond yields fall, the defined benefit will tend to increase.
-
Tingkat kenaikan gaji Liabilitas imbalan pensiun Perseroan berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya liabilitas.
- Salary growth rate The Company’s pension obligations are linked to salary growth rate, and higher salary growth rate will lead to higher liabilities. Expected maturity analysis of undiscounted employee benefit liabilities is as follows:
Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari liabilitas imbalan kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: 31/12/2015 Kurang dari satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara dua dan lima tahun Lebih dari lima tahun
5,747 1,293 6,447 79,716
4,253 1,616 5,507 72,834
93,203
84,210
20. PERPAJAKAN a.
31/12/2014
20. TAXATION
Pajak dibayar dimuka
a. 31/12/2015
Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 22 Pajak Pertambahan Nilai
b.
Prepaid taxes 31/12/2014
158 -
350 13 3,401
158
3,764
Utang pajak
b. 31/12/2015
Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 23 Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai
Less than a year Between one and two years Between two and five years Beyond five years
Income taxes Article 4(2) Article 22 Value Added Tax (VAT)
Taxes payable 31/12/2014
16,962 1,192 162 4,048
14,269 59 752 12,148
22,364
27,228
Income taxes Article 4(2) Article 23 Article 21 Value Added Tax (VAT)
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
20. TAXATION (continued)
Beban/(manfaat) pajak penghasilan
c.
Income tax expenses/(benefits) for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Beban/(manfaat) pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Pajak tangguhan
2014* 310
(448)
2015
Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Penghasilan dikenakan pajak final Biaya sehubungan dengan pendapatan yang dikenakan pajak final Lain-lain
Deferred tax
The reconciliation between consolidated income tax benefits and the theoretical tax amount on the Company’s consolidated profit before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan konsolidasian dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak
Income tax expenses/(benefits)
2014*
42,532
103,449
Consolidated profit before tax
10,633 (331,499)
25,862 (337,727)
Tax calculated at applicable rates Income subjected to final tax
321,533 (357)
311,309 108
Beban/(manfaat) pajak penghasilan
310
(448)
Income tax expenses/(benefits)
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the year 2015 is based on preliminary calculations, as the Company has not yet been required to submit its corporate income tax return.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak tahun 2015 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan. d. Administrasi
Expenses related to income subject to final tax Others
d.
Administration
Undang-undang (“UU”) Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masingmasing perusahaan dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
The taxation laws of Indonesia require that each company in the Group calculates, assesses, and submits individual tax returns on the basis of self assessment.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under prevailing regulations, Directorate General of Tax may assess or amend taxes within five years of the time the tax become due.
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
21. NONCONTROLLING INTEREST Non-controlling interest in net assets of consolidated subsidiaries are as follows:
Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Saldo awal/ Beginning balance PT ATMC Pump Services PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo PT Sacindo Machinery PT Innotech Systems
1,575 500 449 (305) 2,219
Saldo awal/ Beginning balance PT ATMC Pump Services PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo PT Sacindo Machinery PT Innotech Systems
31/12/2015 Bagian laba/ (rugi) bersih/ Share of net Reklasifikasi/ profit/(loss) Reclassification
Penambahan investasi/ Additional investment -
-
-
129 175
-
304
Penambahan investasi/ Additional investment
(1,575) (1,575)
31/12/2014 Bagian laba/ (rugi) bersih/ Share of net Reklasifikasi/ profit/(loss) Reclassification
-
1,575
264
500 770 -
(321) (569)
-
-
264
2,845
(890)
-
Aset, liabilitas, pendapatan dan laba/(rugi) bersih dari entitas anak tidak signifikan untuk laporan keuangan konsolidasian, oleh karena itu ringkasan informasi keuangan tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
22. MODAL SAHAM
-
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Saldo akhir/ Ending balance -
-
500 578 (130)
20% 22% 16%
PT ATMC Pump Services PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo PT Sacindo Machinery PT Innotech Systems
948
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Saldo akhir/ Ending balance 1,575 500 449 (305)
45% 20% 22% 16%
PT ATMC Pump Services PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo PT Sacindo Machinery PT Innotech Systems
2,219
Assets, liabilities, revenue and net profit/(loss) of subsidiaries are not significant to the consolidated financial statements, therefore the summary of financial information is not disclosed in the consolidated financial statements.
22. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as at 31 December 2015 and 2014 is as follows:
31/12/2015
Pemegang saham PT Karya Supra Perkasa PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi Tn. Hilarius Arwandhi Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak)
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
250,500,000 61,373,000 29,127,000 4,000,000
50.10% 12.27% 5.83% 0.80%
25,050 6,137 2,913 400
155,000,000
31.00%
15,500
500,000,000
100.00%
50,000
Shareholders PT Karya Supra Perkasa PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi Mr. Hilarius Arwandhi Public (ownership less than 5% each)
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued) 31/12/2014
Pemegang saham PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi Tn. Hilarius Arwandhi Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak)
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
192,250,000 148,750,000 4,000,000
38.45% 29.75% 0.80%
19,225 14,875 400
155,000,000
31.00%
15,500
500,000,000
100.00%
50,000
Shareholders PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi Mr. Hilarius Arwandhi Public (ownership less than 5% each)
Pada tanggal 10 Oktober 2014, PT United Tractors Tbk telah menandatangani Memorandum of Understanding (“MoU”) dengan PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi (“Penjual”) sehubungan dengan rencana jual beli dan pengalihan 50,1% saham kepemilikan (250.500.000 lembar saham) dalam Perseroan, dan diikuti dengan penandatanganan Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement (“CSPA”) tertanggal 18 Desember 2014 antara PT Karya Supra Perkasa (“KSP”), entitas anak dari Perseroan, dengan Penjual yang merupakan kelanjutan dari kesepakatan rencana jual beli dan pengalihan sebagaimana dituangkan dalam MoU.
On 10 October 2014, PT United Tractors Tbk signed a Memorandum of Understanding (“MoU”) with PT Cross Plus Indonesia and PT Loka Cipta Kreasi (the “Sellers”) regarding the sale and purchase and transfer of 50.1% ownership (250,500,000 shares) in the Company, and followed with a Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement (“CSPA”) dated 18 December 2014 between PT Karya Supra Perkasa ("KSP"), a subsidiary of PT United Tractors Tbk, with the Sellers which is in line with the sales and purchase and transfer as stated in MoU.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Februari 2015, yang diaktakan berdasarkan Akta Notaris No. 27 Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., Penjual sepakat untuk menjual dan mengalihkan 50,1% kepemilikan terhadap Perseroan kepada KSP.
Based on Extraordinary Shareholders General Meeting on 9 February 2015, as covered by Notarial Deed No. 27 of Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., the Sellers agreed to sell and transfer a total of 50.1% ownership in the Company to KSP.
Pada tahap awal, Penjual akan menjual 40,0% saham kepemilikan (200.000.000 lembar saham) dalam Perseroan dan karenanya KSP akan menjadi pemegang saham pengendali baru Perseroan. Sebagai akibat dari transaksi ini, di mana KSP menjadi pemegang saham pengendali yang baru di Perseroan, harus melaksanakan Mandatory Tender Offer (“MTO”). Pada tanggal 5 Januari 2015 telah terjadi penutupan transaksi atas pembelian 40,0% saham.
In the first step, the Sellers will sell 40.0% of share ownership (200,000,000 shares) in the Company and therefore KSP will be the new controlling shareholders in the Company. As a result of these transactions, KSP as the new controlling shareholders should conduct Mandatory Tender Offer (“MTO”). On 5 January 2015 the purchase of 40.0% of share ownership in the Company has been completed by KSP.
Pada periode 17 Maret – 15 April 2015, telah dilaksanakan MTO, tidak satupun pemegang saham publik Perseroan (kecuali Penjual) menawarkan saham yang dimilikinya untuk dibeli oleh KSP. Sesuai kesepakatan dalam CSPA, pada tanggal 11 Mei 2015, KSP meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam Perseroan dengan membeli tambahan saham sebanyak 10,1% saham kepemilikan (50.500.000 lembar saham) dari Penjual.
During 17 March – 15 April 2015, the MTO has been conducted, none of the public shareholders of the Company (except the Sellers) offered their shares to be acquired by KSP. Based on the CSPA, on 11 May 2015, KSP increased their share ownership in the Company by acquiring additional 10.1% of share ownership (50,500,000 shares) from the Sellers.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. CADANGAN WAJIB
23. STATUTORY RESERVE
Undang-undang Perseroan Terbatas Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang No. 40/2007, mewajibkan perusahaan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
The Indonesian Company Law of 1995 which was subsequently amended by law No. 40/2007 requires that Indonesian companies provide a certain amount of their net income as a statutory reserve up to 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, para pemegang saham Perseroan telah membentuk cadangan umum sebesar Rp 3.000, yang merupakan 6% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
As at 31 December 2015 and 2014, the Company's shareholders have set up a statutory reserve fund amounting to Rp 3,000, which represents 6% of the issued and paid up share capital.
24. DIVIDEN
24. DIVIDENDS
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 53 tanggal 8 April 2015, para pemegang saham Perseroan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 21.000 atau Rp 42 per saham (nilai penuh) dari laba tahun 2014. Dividen dibayarkan pada tanggal 4 Mei 2015.
Based on the Notarial Deed No. 53 of Annual General Shareholders Meetings dated 8 April 2015, the shareholders agreed to distribute cash dividends of Rp 21,000 or Rp 42 per share (full amount) from 2014 income. Dividend was paid on 4 May 2015.
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 481 tanggal 19 Juni 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 19.750 atau Rp 39,5 per saham (nilai penuh) dari laba tahun 2013. Dividen dibayarkan pada tanggal 17 September 2014.
Based on the Notarial Deed No. 481 of Annual General Shareholders Meetings dated 19 June 2014, the shareholders agreed to distribute cash dividends of Rp 19,750 or Rp 39.5 per share (full amount) from 2013 income. Dividend was paid on 17 September 2014.
25. PENDAPATAN USAHA
25. REVENUES
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Jasa konstruksi Penunjang jasa konstruksi Perdagangan
Pihak berelasi Jasa konstruksi Perdagangan
Details of revenues are as follows:
2015
2014
1,257,999 34,576 21,740
1,350,908 -
1,314,315
1,350,908
33,422 9,131
-
42,553
-
1,356,868
1,350,908
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian pendapatan dari pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian adalah sebagai berikut:
Third parties Construction services Construction support services Trading
Related parties Construction services Trading
For the years ended 31 December 2015 and 2014, the details of revenues from customers with individual cumulative amounts each exceeding 10% of consolidated revenues are as follows:
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN USAHA (lanjutan)
25. REVENUES (continued) 2015
Total/ Total
PT China Sonangol Media Investama PT Rasuna Setiabudi Raya PT Sumber Cipta Griya Utama PT Prima Bangun Investama PT Citratama Inti Persada
2014
Persentase terhadap total pendapatan/ Percentage to total revenue
Total/ Total
214,536 204,930 187,341 -
15.81% 15.10% 13.81% -
262,300 160,886 157,673
19.42% 11.91% 11.67%
606,807
44.72%
580,859
43.00%
26. BEBAN
26. EXPENSES
a. Beban pokok pendapatan
a.
2015
2014*
369,074 326,096 269,972 86,226 62,005 19,121
493,176 220,672 200,326 89,845 97,950 -
1,132,494
1,101,969
b. Beban berdasarkan sifat
b. 2015
Sub-kontraktor Bahan baku Biaya tenaga kerja Overhead Sewa alat Penyusutan (Catatan 11) Beban persediaan (Catatan 7) Pajak dan perijinan Provisi atas penurunan nilai piutang usaha, piutang retensi, jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja dan proyek dalam penyelesaian Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Jasa profesional Sewa kantor Pemasaran Administrasi Lain-lain
Cost of revenue The details of cost of revenue are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
Bahan baku Sub-kontraktor Biaya tenaga kerja Overhead Sewa alat Beban persediaan (Catatan 7)
PT China Sonangol Media Investama PT Rasuna Setiabudi Raya PT Sumber Cipta Griya Utama PT Prima Bangun Investama PT Citratama Inti Persada
See Note 28 for related party information.
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi.
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Persentase terhadap total pendapatan/ Percentage to total revenue
Direct material Sub-contractors Labor cost Overhead Equipments rental Cost of inventories (Note 7)
Expenses by nature 2014*
326,096 321,390 320,063 86,226 62,005 49,906 19,121 13,513
220,672 439,152 238,180 89,842 97,950 57,424 6,680
11,468 5,699 2,396 2,065 1,532 1,201 712 2,559
14,159 1,519 2,464 1,999 1,079 610 2,371
1,225,952
1,174,101
Sub-contractors Direct material Labor cost Overhead Equipments rental Depreciation (Note 11) Cost of inventories (Note 7) Tax and licenses Provision for impairment of trade receivables, retention receivables, gross contractual amount, due from customers and project under construction Repair and maintenance Transportation Professional fees Office rental Marketing Administrative Miscellaneous
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN (lanjutan)
26. EXPENSES (continued)
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak ada transaksi dari satu pemasok yang jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.
During the years ended 31 December 2015 and 2014, there were no purchases made from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated revenues.
Beban tersebut di atas disajikan sebagai berikut dalam laporan laba rugi:
The above expenses were presented in the profit or loss as follows:
2015 Beban pokok pendapatan
2014*
1,132,494
1,101,969
92,257 1,201
71,053 1,079
1,225,952
1,174,101
Beban umum dan administrasi Beban penjualan
See Note 28 for related party information.
Lihat Catatan 28 untuk informasi mengenai pihak berelasi.
27. BIAYA DAN PENGHASILAN KEUANGAN
27. FINANCE COSTS AND INCOME The details of finance costs are as follows:
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: 2015 Bunga sewa pembiayaan - Pihak ketiga - Pihak berelasi PT Astra Sedaya Finance
Bunga pinjaman - Pihak ketiga - Pihak berelasi PT Karya Supra Perkasa PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi
Administrasi bank
2014
2,795
4,564
1,283
-
4,078
4,564
14,434
21,794
20,378 3,079 3,044
-
40,935
21,794
7,318
5,496
52,331
31,854
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, penghasilan keuangan merupakan pendapatan bunga dari bank.
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Cost of revenue General and administrative expense Selling expense
Finance lease interest Third parties Related party PT Astra Sedaya Finance
Interest loan Third parties Related parties PT Karya Supra Perkasa PT Cross Plus Indonesia PT Loka Cipta Kreasi
Bank administrative
During the years ended 31 December 2015 and 2014, finance income represents interest income from the banks.
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
28. RELATED PARTY INFORMATION
Grup melakukan transaksi usaha dan lainnya dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Group has engaged in trade and other transactions with related parties. Significant transactions and balances with related parties are as follows:
a.
a.
Sifat hubungan dan transaksi Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Nature of relationship and transactions
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Karya Supra Perkasa
Pemegang saham pengendali langsung Perseroan/Direct controlling shareholder of the Company
Pembayaran dividen dan pinjaman/ Dividend payment and loan
PT Cross Plus Indonesia
Pemegang saham Perseroan/ Shareholder of the Company
Pembayaran dividen dan pinjaman/ Dividend payment and loan
PT Loka Cipta Kreasi
Pemegang saham Perseroan/ Shareholder of the Company
Pembayaran dividen dan pinjaman/ Dividend payment and loan
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
Asosiasi/Associated
Pembelian/Purchase
PT ATMC Pump Services
Entitas ventura bersama/ Joint venture entity
Pendapatan/Revenue
PT Dinamik Struktural Sistem
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembelian/Purchase
PT Alfa Stilindo
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembelian/Purchase
PT Astra International Tbk
Pemegang saham pengendali dari PT United Tractor Tbk/Controlling shareholder of PT United Tractor Tbk.
Pendapatan/Revenue
PT United Tractors Tbk
Pemegang saham pengendali dari PT Karya Supra Perkasa /Controlling shareholder of PT Karya Supra Perkasa
Pembelian aset tetap/ Purchase of fixed assets
PT United Tractors Pandu Engineering.
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembelian/Purchase
PT Andalan Multi Kencana
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembelian/Purchase
PT Bina Pertiwi
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembelian aset tetap/ Purchase of fixed assets
PT Astra Sedaya Finance
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Transaksi sewa pembiayaan/ Finance lease transaction
PT Bank Permata Tbk
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Transaksi perbankan/Bank Transaction
PT Marga Mandalasakti
Entitas sepengedali/ Entity under common control
Pendapatan/Revenue
PT Marga Harjaya Infrastruktur
Entitas sepengedali/ Entity under common control
Pendapatan/Revenue
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and remuneration
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. INFORMASI (lanjutan)
MENGENAI
PIHAK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
b. Transaksi Pendapatan (sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan) Entitas induk PT Astra International Tbk Entitas sepengendali PT Marga Mandalasakti PT Marga Harjaya Infrastruktur Entitas ventura bersama PT ATMC Pump Services
Beban (sebagai persentase terhadap jumlah beban) Entitas sepengendali PT Dinamik Struktural Sistem PT Alfa Stilindo PT Astra Sedaya Finance PT Andalan Multi Kencana
Pembelian aset tetap (sebagai persentase terhadap jumlah pembelian aset tetap) Entitas sepengendali PT Bina Pertiwi Penjualan aset tetap (sebagai persentase terhadap penerimaan atas penjualan aset tetap) Entitas induk PT United Tractors Tbk
b.
2015 8,021
0.6%
-
-
Parent entity PT Astra International Tbk
19,720 5,681
1.5% 0.4%
-
-
Entity under common control PT Marga Mandalasakti PT Marga Harjaya Infrastruktur
9,131
0.7%
-
-
Joint venture entity PT ATMC Pump Services
42,553
3.2%
-
-
2015
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Expense (as percentage of total expenses)
2014*
44,207 1,824 1,462 332
3.6% 0.1% 0.1% 0.0%
16,075 2,255 -
1.4% 0.2% -
47,825
3.8%
18,330
1.6%
2015 2,419
2.0%
-
2015 366
-
-
-
Parent entity PT United Tractors Tbk
Similar to third parties, sales price, purchase price, operating lease expense, insurance charges and interest charges to related parties are determined based on agreement. c.
31/12/2015
Entity under common control PT Bina Pertiwi Sale of fixed assets (as percentage of total proceeds sales of fixed assets)
2014 6.8%
Entity under common control PT Dinamik Struktural Sistem PT Alfa Stilindo PT Astra Sedaya Finance PT Andalan Multi Kencana
Acquisition of fixed assets (as percentage of total acquisition of fixed assets)
2014
c. Saldo
Piutang usaha (Catatan 5) Piutang non-usaha (Catatan 5) Piutang retensi (Catatan 6) Tagihan bruto kepada pemberi kerja (Catatan 8) Proyek dalam penyelesaian (Catatan 8)
Revenue (as percentage of total revenue)
2014
Seperti halnya dengan pihak ketiga, harga jual, harga pembelian, beban sewa operasi, beban asuransi dan beban bunga dengan pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan perjanjian.
Aset (sebagai persentase terhadap jumlah aset)
Transactions
Balances Assets (as percentage of total assets)
31/12/2014
3,857 873 -
0.2% 0.0% -
370 10,340 22
0.0% 0.7% 0.0%
29,193
1.5%
2,324
0.2%
11,581
0.6%
-
-
45,504
2.3%
13,056
0.9%
Trade receivables (Note 5) Non-trade receivables (Note 5) Retention receivbales (Note 6) Gross contractual due from customers (Note 8) Projects under construction (Note 8)
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. INFORMASI (lanjutan)
MENGENAI
PIHAK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
c. Saldo (lanjutan) Liabilitas (sebagai persentase terhadap jumlah liabilitas) Utang usaha (Catatan 13) Utang non-usaha Pendapatan diterima dimuka (Catatan 14) Utang kepada pemegang saham (Catatan 17) Pinjaman lain-lain (Catatan 18)
c.
31/12/2015
Balances (continued) Liabilities (as percentage of total liabilities)
31/12/2014
4,020 -
0.3% -
2,528 3,095
0.3% 0.4%
Trade payables (Note 13) Non-trade payables
29,850
2.4%
3,668
0.4%
350,000
27.7%
-
-
Unearned revenues (Note 14) Loan from shareholders (Note 17)
44,947
3.5%
-
-
Other borrowings (Note 18)
428,817
33.9%
9,291
1.1%
d. Kompensasi manajemen kunci
d.
The compensation paid or payable to key management for employee services is as follows:
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut: 2015 Imbalan kerja jangka pendek Dewan Komisaris Dewan Direksi
Key management compensation
2014
908 4,417
754 4,482
5,325
5,236
-
1,209
5,325
6,445
Imbalan pensiun Dewan Direksi
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
29. ASSETS AND CURRENCIES
Short-term employee benefits Board of Commissioners Board of Directors
Pension benefits Board of Directors
LIABILITIES
IN
FOREIGN
The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amount):
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam jumlah penuh): 31/12/2015 USD Aset Kas dan setara kas Aset lain-lain
Liabilitas Utang usaha Utang non-usaha Liabilitas sewa pembiayaan
Aset bersih
VND 419,822 -
5,950,005,542 369,333,641
419,822
6,319,339,183
-
(27,331,122) (120,158,378) -
-
(147,489,500)
Assets Cash and cash equivalents Other assets
Liabilities Trade payables Non-trade payables Finance lease liabilities
419,822
6,171,849,683
Net assets
Jumlah setara Rupiah (dalam jutaan)
5,791
3,792
Rupiah equivalent (in million)
Jumlah setara Rupiah (dalam jutaan) (dalam jutaan)
9,583
Total in Rupiah, net (in millions)
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
29. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
31/12/2014 USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain
Liabilitas Utang usaha Utang non-usaha Utang bank
Aset/(liabilitas) bersih Jumlah setara Rupiah (dalam jutaan) Jumlah dalam Rupiah, bersih (dalam jutaan)
VND 797,730 112,500 348,235 521,691
7,100,786,882 582,229,191 -
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Retention receivables Gross contractual due from customers
132,000 -
40,553,000
Restricted time deposits Other assets
1,912,156
7,723,569,073
(2,111,353) (170,022)
(31,232,775) (34,639,220) -
(2,281,375)
(65,871,995)
Liabilities Trade payables Non-trade payables Bank loans
(369,219)
7,657,697,078
Net assets/(liabilities)
(4,593)
4,757
Rupiah equivalent (in millions) Total in Rupiah, net (in millions)
164
Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Monetary assets and liabilities mentioned above are translated using Bank Indonesia closing rate as at 31 December 2015 and 2014.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka aset bersih dalam mata uang asing Grup akan naik sekitar Rp 9.451.
If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2015 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the total net foreign currency assets of the Group would have increased by approximately Rp 9,451.
30. PERJANJIAN PERJANJIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
PENTING,
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES
COMMITMENTS
Perjanjian kerja sama operasi
Joint operation agreement
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki kerjasama dengan Daewoo Engineering & Construction Co Ltd untuk melakukan pekerjaan konstruksi di Distrik 8 Lot 13 & 28 SCBD, Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 800.800. Grup memiliki bagian 60% dalam operasi bersama dimana Grup menyediakan dana, sumber daya dan teknologi untuk operasi bersama.
As at 31 December 2015 and 2014, the Group has a joint operation with Daewoo Engineering & Construction Co. Ltd to undertake construction work in District 8 Lot 13 & 28 SCBD, Indonesia with total contract value of Rp 800,800. The Group has 60% interest in the joint operation to which the Group provides funding, resources and technology for the joint operation.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Kontrak kerja signifikan yang masih berjalan:
1
Setiabudi Sky Garden – Tower 3
Outstanding significant contracts:
Nilai kontrak (dalam jutaan rupiah atau ribuan USD)/ Value of contract (in millions of rupiah or USD thousands)
Nama proyek/ Projects name
No
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
2
Setiabudi Sky Garden – Tower 1 & 2
Rp USD Rp
3
Hayam Wuruk
Rp
121,940
4
Nobel Cikarang Albani
Rp
39,831
5
CIMB Niaga Plaza & Sequis Plaza
Rp
7,841
6
Langham (District 8)
Rp
193,000
7
Milenium Centenial Tower
Rp
89,894
8
Thamrin Nine
Rp Rp
1,070,000 387,578
Pemberi kerja/ Owner
Tanggal kontrak/ Date of the contract
161,161 4,579 523,480
JO KSO Proyek Setiabudi Raya
Desember/December 2011
PT Rasuna Setiabudi Raya
Desember/December 2011
PT Gunung Ansa
November/November 2013
PT Multi Fiber Industri
Februari/February 2014
PT Permata Birama Sakti
November/November 2014
PT Sumbercipta Griyautama
Desember/December 2014
PT Permata Birama Sakti
Januari/January 2015
PT Putra Gaya Wahana
Maret/March 2015 Juni/June 2014
PT China Sonangol Media Investama
Juni/June 2015
9
CS Tower Indonesia
Rp
390,935
10
Nobel Cikarang Latexing
Rp
77,668
PT Nobel Industries
Juni/June 2015
11
Gerbang & Kantor Gerbang Tol Mojokerto
Rp
24,812
PT Marga Herjaya Infrastruktur
Juni/June 2015
12
Gerbang Tol & JPO Balaraja Timur
Rp
42,616
PT Marga Mandala Sakti
Juni/June 2015
13
Apartemen Jl. Borobudur - Jakarta
Rp
27,784
PT Cozmo Menteng
Juli/July 2015
14
Gedung Fakultas Biologi UGM
Rp
28,181
PT Omega Minerba Gan
Agustus/August 2015
15
Grand Cipulir
Rp
1,700
PT Citra Abadi Mandiri
Agustus/August 2015
16
West Vista Residences
Rp
888,000
PT Harapan Global Niaga
September/September 2015
17
Astra Business Center
Rp Rp
166,699 37,300
PT Astra International Tbk
September/September 2015 Juli/July 2015
18
New Plant Surya Cipta PT. IPPI
Rp
85,000
19
Centenial Tower
Rp Rp
6,170 239,539
20
Sedayu City
Rp
1,494
PT Inti Pantja Press Industri
Oktober/October 2015
PT Citratama Inti Persada
Oktober/October 2015 Juli/July 2013
PT Pandega Shora
Oktober/October 2015
Kontrak kerja dalam masa pemeliharaan
Contract in maintenance period
Perusahaan memiliki beberapa kontrak konstruksi yang berada di bawah masa pemeliharaan. Masa pemeliharaan adalah antara 6-12 bulan setelah selesainya pekerjaan konstruksi. Berdasarkan kontrak, Perseroan bertanggung jawab atas segala kerusakan yang diakibatkan dari pekerjaan konstruksi dan pelanggan berhak untuk menahan piutang retensi Perseroan hingga pemenuhan persyaratan sebagaimana diatur dalam kontrak atau hingga kerusakan telah diperbaiki (Catatan 6).
The Company has several construction contracts which are under maintenance period. Maintenance period is between 6-12 months after the completion of the construction works. Under the contracts, the Company is liable for any defect resulting from the construction works and customers have the right to keep the Company’s retention receivable until the fulfilment of the conditions as set in the contract or until defects have been rectified (Note 6).
Komitmen perolehan barang modal
Capital commitments
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mempunyai komitmen pembelian barang modal untuk perolehan alat berat senilai Rp 41.145 (2014: nil).
As at 31 December 2015, the Group had capital commitments for the purchase of heavy equipments, machinery and leasehold improvements amounting to Rp 41,145 (2014: nil).
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Fasilitas bank garansi
Bank guarantee facilities
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mempunyai fasilitas bank garansi yang diperoleh dari berbagai bank sejumlah Rp 400.000 (2014: Rp 393.000).
As at 31 December 2015, the Group had bank guarantee facilities obtained from various banks of Rp 400,000 (2014: Rp 393,000).
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah fasilitas yang belum digunakan oleh Grup adalah sebesar Rp 331.051 (2014: Rp 288.537).
As at 31 December 2015, total unused facilities of the Group amounted to Rp 331,051 (2014: Rp 288,537).
31. LABA DASAR PER SAHAM
31. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba dasar per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun. 2015 Laba bersih kepada pemilik entitas induk Jumlah saham biasa yang beredar (‘000,000) Laba dasar per saham (dalam nilai penuh)
Basic earning per share is calculated by dividing the profit attributable to the owners of the parent by the number of ordinary shares outstanding during the year. 2014*
41,918
104,787
500
500
84
210
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Net profit attributable to owners of the parent The number of ordinary shares outstanding (‘000,000) Basic earning per share (in full amount)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Grup terekspos beragam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang dan risiko tingkat bunga atas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Grup dimaksudkan untuk mengelola dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar valuta asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities exposed it to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to manage the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchange rates and seek to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Grup. Dewan Direksi melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko nilai mata uang, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is carried out by the Group’s Board of Directors. The Board of Directors identifies and evaluates financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as currency risk, interest rate risk, credit risk, the use of non-derivative financial instruments and the investment of excess liquidity.
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
Faktor-faktor risiko keuangan (1) Risiko pasar
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a.
Financial risk factors (1) Market risk
Grup rentan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai mata uang dan tingkat bunga yang berasal dari dampak perubahan tingkat bunga yang dimiliki oleh aset dan liabilitas tertentu yang mengandung komponen tingkat bunga.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures and interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities.
Kebijakan manajemen risiko Grup dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Grup.
The Group’s risk management policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchange rates and to minimise potential adverse effects on the Group’s financial risk.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Sebagian dari risiko ini dikelola menggunakan lindung nilai natural yang berasal dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama.
Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. These exposures are managed partly by using natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign currency.
Mata uang asing yang banyak digunakan oleh Grup adalah USD dan VND. Pada tanggal 31 Desember 2015, apabila USD dan VND menguat atau melemah sebesar 10% terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba setelah pajak Grup akan naik atau turun sebesar Rp 515 (2014: Rp 16), hal ini terutama diakibatkan keuntungan atau kerugian penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
The foreign currencies most commonly used by the Group are USD and VND. As at 31 December 2014, if the USD and VND had strengthened or weakened by 10% against Rupiah with all other variables held constant, the profit after tax of the Group would increase or decrease by Rp 515 (2014: Rp 16), arising mainly from foreign exchange gains or losses translation of monetary assets and liabilities in foreign currency.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2015, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman meningkat/menurun sebesar 50 poin dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih turun/naik sebesar Rp 262 (2014: Rp 120) terutama akibat lebih tinggi/rendahnya beban bunga pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.
As at 31 December 2015, if interest rates on borrowings at that date had been 50 point higher/lower with all other variables held constant, profit after tax for the period would increase or decrease by Rp 262 lower/higher (2014: Rp 120), mainly as a result of higher/lower interest expense of borrowings with floating interest rates.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(1) Risiko pasar (lanjutan)
Financial risk factors (continued) (1) Market risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Risiko arus kas tingkat suku bunga adalah risiko akibat perubahan tingkat suku bunga pasar yang mempengaruhi arus kas yang terkait dengan instrumen keuangan dengan tingkat bunga variabel.
Cash flow interest rate risk is the risk that changes in market interest rates will have an impact on cash flows arising from variable rate financial instruments.
Risiko tingkat suku bunga Grup timbul dari pinjaman dengan tingkat bunga mengambang. Risiko tingkat suku bunga dari kas di bank dan deposito berjangka tidak signifikan.
The Group’s interest rate risk primarily arises from its borrowings with floating rates. The interest rate risk from cash in banks and time deposits is not significant.
(2) Risiko kredit
(2) Credit risk
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang non-usaha, piutang retensi, proyek dalam pelaksanaan dan tagihan bruto kepada pemberi kerja.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, trade receivables, non-trade receivables, retention receivables, project under construction and gross contractual amount due from customers.
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit dan menekan risiko agregat dari masingmasing pihak dalam kontrak.
The Group manages credit risk arising from its deposits with banks by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.
Kualitas kredit dari kas pada bank, deposito berjangka, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang non-usaha, piutang retensi, proyek dalam pelaksanaan dan taghan bruto kepada pemberi kerja baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of cash in bank, time deposits, restricted time deposits, trade receivables, non-trade receivables, retention receivables, project under construction and gross contractual amount due from customers that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit rating (if available) or to historical information about counterparty default rates:
(i) Kas pada bank, deposito berjangka dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
(i)
31/12/2015 Pefindo - idAAA - idAAFitch - A - F3 Pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal
Cash in banks, time deposits and restricted time deposits
31/12/2014
56,583 -
55,731 244
Pefindo idAAA idAA- -
75 90
-
Fitch A F3 -
3,657
4,803
Counter parties without external credit rating
60,405
60,778
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan) (2) Risiko kredit (lanjutan)
a.
Financial risk factors (continued) (2) Credit risk (continued)
(ii) Piutang usaha, piutang non-usaha, piutang retensi, proyek dalam pelaksanaan dan jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja(lanjutan)
(ii) Trade receivables, non-trade receivables, retention receivables, project under contruction and gross contractual amount due from customers (continued)
Semua saldo piutang usaha, piutang non-usaha, piutang retensi, proyek dalam pelaksanaan dan jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja merupakan pelanggan, pihak berelasi dan karyawan tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.
All balances of trade receivables, nontrade receivables, retention receivables, project under construction and gross contractual amount due from customers represent customers, related parties and employees with no history of default in the past.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:
31/12/2015 Kas pada bank dan deposito berjangka Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang non-usaha Piutang retensi Proyek dalam pelaksanaan Jumlah kontraktual tagihan bruto kepada pemberi kerja
31/12/2014
60,405
46,048
Cash in bank and time deposits
185,544 91,384 54,923
14,728 82,193 12,817 127,084
Restricted time deposits Trade receivables Non-trade receivables Retention receivables
312,301
297,578
Project under construction
683,009
465,361
Gross contractual amount due from customers
1,387,566
1,045,809
(3) Risiko likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memantau profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang bruto yang dimiliki Grup dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Grup dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang.
(3) Liquidity risk Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and marketable securities, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities and the ability to close out market positions. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Group’s cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flows are projected to assist with the Group’s long-term debt financing plans.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a.
(3) Risiko likuiditas (lanjutan)
Financial risk factors (continued) (3) Liquidity risk (continued)
Grup memonitor pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara kelonggaran likuiditas Grup, sehingga Grup tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.
The Group monitors rolling forecasts of the liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Group does not breach borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa pada tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual:
The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period at the reporting date to the contractual maturity dates: 31/12/2015
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Utang non-usaha/Non-trade payables Akrual/Accruals Utang pemegang saham/ Due to shareholders Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Pinjaman lain-lain/ Other borrowings Jumlah liabilitias keuangan/ Total financial liabilities
1-3 tahun/ 1-3 years
Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
4-5 tahun/ 4-5 years
Jumlah/Total
337,042
-
-
-
337,042
36,689 8,951
-
-
-
36,689 8,951
384,475
-
-
-
384,475
109
69
-
-
178
41,693
61,136
-
-
102,829
808,959
61,205
-
-
870,164
31/12/2014 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Utang non-usaha/Non-trade payables Utang anjak piutang/ Loan from factor Akrual/Accruals Pinjaman bank/Bank loans Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Jumlah liabilitias keuangan/ Total financial liabilities
1-3 tahun/ 1-3 years
Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
4-5 tahun/ 4-5 years
Jumlah/Total
268,586
-
-
-
268,586
34,205
-
-
-
34,205
45,337 9,320 206,122
-
-
-
45,337 9,320 206,122
275
238
-
-
513
563,845
238
-
-
564,083
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Manajemen permodalan
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Capital management
Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga stuktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing konsolidasian dan rasio laba yang disesuaikan terhadap bunga konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah modal. Pinjaman bersih dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah pinjaman bersih.
The Group monitors capital on the basis of the Group’s consolidated gearing ratio and consolidated interest cover. The gearing ratio is calculated as net borrowings divided by total capital. Net borrowings is calculated as total borrowings (including current and non-current borrowings as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in the consolidated statement of financial position plus net borrowings.
Rasio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The ratios as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2015
2014*
Jumlah pinjaman Dikurangi: Kas dan setara kas
440,262
227,628
(60,671)
(49,575)
Pinjaman bersih Jumlah ekuitas
379,591 664,859
178,053 642,048
Net borrowings Total equity
Jumlah modal
1,044,450
820,101
Total capital
Rasio gearing
36.34%
21.71%
Gearing ratio
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
Total borrowings Less: Cash and cash equivalents
*) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c.
As at 31 December 2015 and 2014, fair value of financial assets and liabilities approximate their carrying amount as the impact of discounting is not significant.
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar asset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan. 33. INFORMASI SEGMEN
Fair value of financial instruments
33. SEGMENT INFORMATION
Dewan direksi adalah pengambil keputusan operasi utama Grup.
The Board of Directors is the Group's chief operating decision-maker.
Manajemen memonitor hasil operasi segmen bisnis untuk tujuan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dinilai berdasarkan laba atau rugi operasi yang diukur dengan cara yang konsisten dengan laba atau rugi usaha dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management monitors the operating results of its business segments for the purpose of decision making about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with the operating profit or loss in the consolidated financial statements.
a. Aktivitas
a. Activity
Bisnis utama Grup dibagi menjadi tiga segmen, yaitu konstruksi, penunjang jasa konstruksi dan perdagangan.
The Group’s main business is divided into three segments which are construction, construction support services and trading.
Informasi segmen yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional utama untuk setiap segmen dilaporkan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The segment information provided to the chief operating decision-maker for the reportable segments as at and for the year ended 31 December 2015 and 2014 is as follows: 2015
Penunjang Jasa Konstruksi/ Construction Support Service
Konstruksi/ Construction Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan Laba usaha segmen Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi - bersih
1,291,588 (1,086,464) 205,124 (96)
Perdagangan/ Trading
71,605 (61,621)
52,805 (45,656)
9,984
7,149
-
Beban usaha Lain-lain - neto Pendapatan keuangan Beban keuangan
(83,818) 6,540 2,138 (52,238)
(5,966) 8 (27)
Beban pajak final
(38,617)
(2,864)
Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Aset dan liabilitas Aset segmen Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
Total/ Total
-
-
-
-
(3,674) (2,540) 21 (66) (310)
-
Eliminasi/ Elimination
1,415,998 (1,193,741) 222,257 (96)
Konsolidasi/ Consolidation
(59,130) 61,247 2,117 (643)
1,356,868 (1,132,494) 224,374
(304)
Segment results Equity in net earnings of associated company - net Operating expenses Others - net Finance income Finance expenses Final tax expense Income tax expense Income for the year attributable to non-controlling interest Income for the year attributable to owners of the parent entity
(739)
(93,458) 4,000 2,167 (52,331)
-
(93,458) 4,000 2,167 (52,331)
(41,481)
-
(41,481)
(310)
-
(310)
-
(304)
Revenues Cost of revenue
39,033
1,135
580
40,748
1,170
41,918
2,011,090
41,741
23,928
2,076,759
(152,641)
1,924,118
Assets and liabilities Segment assets Investment in associate and controlled jointly entity
20,040
-
-
20,040
(14,660)
5,380
Total aset
2,031,130
41,741
23,928
2,096,799
(167,301)
1,929,498
Total assets
Liabilitas segmen
1,361,295
36,261
14,800
1,412,356
(147,717)
1,264,639
Segment liabilities
Pengeluaran modal
(120,155)
(2,260)
(22)
(122,437)
2,974
(119,463)
Capital expenditure
Beban penyusutan
(48,063)
(1,734)
(109)
(49,906)
-
(49,906)
Depreciation expenses
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Aktivitas (lanjutan)
a. Activity (continued) 2014* Penunjang Jasa Konstruksi/ Construction Support Service
Konstruksi/ Construction Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan
1,348,135 (1,095,611)
Laba usaha segmen
252,524
Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi - bersih
15,782 (15,682)
Total/ Total
7,497 (7,444)
100
Eliminasi/ Elimination
1,371,414 (1,118,737)
53
252,677
Konsolidasi/ Consolidation
(20,506) 16,768 (3,738)
1,350,908 (1,101,969) 248,939
-
-
448
448
-
448
-
-
-
-
890
890
Income for the year attributable to owners of the parent entity
(7,079)
-
-
(7,079)
4,892
(2,187)
(67,811) 660 1,741 (31,834)
(3,067) 42 6 (8)
(1,254) (698) 7 (12)
(72,132) 4 1,754 (31,854)
-
(72,132) 4 1,754 (31,854)
Beban pajak final
(40,444)
(631)
-
(41,075)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Aset dan liabilitas Aset segmen
107,757 1,484,855
Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
Revenues Cost of revenue Segment results Equity in net earnings of associated company - net Operating expenses Others - net Finance income Finance expenses Final tax expense Income tax expense Income for the year attributable to non-controlling interest
Beban usaha Lain-lain - neto Pendapatan keuangan Beban keuangan
Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
-
(3,558)
(1,456)
23,365
22,661
(41,075)
102,743
2,044
104,787
1,530,881
(58,164)
1,472,717
Assets and liabilities Segment assets Investment in associate and controlled jointly entity
10,366
-
-
10,366
(9,434)
932
1,495,221
23,365
22,661
1,541,247
(67,598)
1,473,649
Total assets
Liabilitas segmen
839,258
21,814
18,119
879,191
(47,590)
831,601
Segment liabilities
Pengeluaran modal
(74,525)
(2,684)
(1,478)
(78,687)
52
(78,635)
Capital expenditure
Beban penyusutan
(55,987)
(1,355)
(84)
(57,426)
2
(57,424)
Depreciation expenses
Total aset
b.
Perdagangan/ Trading
Segmen Geografis
b.
Segmen geografis Grup dikelompokkan berdasarkan lokasi geografis. Segmen operasi berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:
Segmen total aset Indonesia Luar negeri Eliminasi
2014
2,092,916 3,883 (167,301)
1,536,914 4,333 (67,598)
1,929,498
1,473,649
Segment total assets Indonesia Overseas Elimination
2014*
1,412,265 91 (147,717)
879,153 38 (47,590)
1,264,639
831,601
Grup berdomisili di Indonesia dengan tidak ada aktivitas signifikan di luar negeri sehingga tidak ada pendapatan dan pengeluaran modal dari aktivitas luar negeri. *) Disajikan kembali, lihat Catatan 2a
The Group’s geographical segments are classified based on geographical location. Operating segments based on the geographical location are as follows:
2015
2015 Segmen total liabilitas Indonesia Luar negeri Eliminasi
Geographical segments
Segment total liabilities Indonesia Overseas Elimination
The Group is domiciled in Indonesia with dormant activities overseas, therefore there is no revenue and capital expenditure from overseas activities. *) Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. INFORMASI PENTING LAINNYA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
Kasus hukum
Legal case
Pada bulan Januari 2012, Perseroan mengajukan gugatan perdata terhadap Pemerintah Republik Indonesia, Cq. Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Cq. Perusahaan Listrik Negara (“Tergugat”) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 15/PDT.G/2012/PN. JKT.SEL. Pada tanggal 15 Agustus 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan seluruh gugatan Perseroan dan memerintahkan Tergugat untuk mengembalikan uang yang telah disetor pemberi kerja Perseroan (PT Bintang Sedayu Makmur) sebesar Rp 2.362. Atas putusan tersebut, Tergugat telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di atas. Tergugat telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasasi ini masih dalam proses.
In January 2012, the Company filed a civil suit against the Government of the Republic of Indonesia, Cq. Stated-Owned Enterprise, Cq. Perusahaan Listrik Negara (the “Defendant”) at South Jakarta District Court with the case number 15/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. On August 15, 2012, South Jakarta District Court declared the decision to grant all the Company suits and order the Defendant to return the money that had been paid by the Company’s customer (PT Bintang Sedayu Makmur) amounting to Rp 2,362. The Defendant has filed an appeal on the decision at Jakarta High Court, which affirmed the Decision of South Jakarta District Court above. The Defendant has filed a cassation on the decision to Supreme Court of Republic of Indonesia and until the date of the issue of the consolidated financial statement, the cassation is still in process.
2015
Laporan Tahunan Annual Report
: +62-21-3511961 : +62-21-3441413
Growth
Phone Fax
Advancing Our
PT Acset Indonusa Tbk Acset Building Jl. Majapahit No. 26 Petojo Selatan-Gambir Jakarta, 10160 Indonesia
2015 Laporan Tahunan Annual Report