DAILY VIEW SENIN, 4 APRIL 2016 IHSG Statistik IHSG Nilai (Rp Miliar) Volume (jt saham) Net asing (Rp miliar)
Close 4,843.2 5,689.3 4,431.3 0.5
Prev 4,845.4 6,891.0 6,372.0 410.8
% chg 0.0 -17.4 -30.5 -99.9
Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
BURSA HARI INI MARKET MOVEMENT Mengawali bulan April, IHSG ditutup flat di level 4.843,2. Indeks sektoral berakhir mixed, dengan saham-saham aneka industri, konsumer, dan infrastruktur memimpin penguatan, sementara saham perkebunan, perbankan, dan industri dasar terkoreksi paling dalam. Investor asing tercatat di posisi beli bersih dengan nilai mencapai Rp490 juta di seluruh pasar. Nilai tukar Rupiah pada akhir pekan ditutup menguat ke level Rp13.167,0. Di minggu pertama bulan ini, IHSG diprediksi berpotensi menguat dipicu penurunan harga BBM dan stabilnya tingkat inflasi bulan Maret yang dirilis Jumat lalu.
GLOBAL UPDATE Sumber: LOTS
BURSA DUNIA Indeks Dow Jones S&P 500 Nasdaq DJ Euro Stoxx FTSE 100 Nikkei 225 Hang Seng Shanghai KOSPI STI KLSE SET Sensex
Close 17,792.8 2,072.8 4,914.5 2,953.3 6,146.1 16,164.2 20,498.9 3,009.5 1,973.6 2,818.5 1,710.6 1,400.7 25,269.7
Prev 17,685.1 2,059.7 4,869.8 3,004.9 6,174.9 16,758.7 20,776.7 3,003.9 1,995.9 2,840.9 1,717.6 1,407.7 25,341.9
% chg 0.6 0.6 0.9 -1.7 -0.5 -3.5 -1.3 0.2 -1.1 -0.8 -0.4 -0.5 -0.3
Sumber: Bloomberg
HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) Minyak Mentah Kelapa Sawit Nikel Timah Emas Batubara2 Batubara1 Tepung terigu Karet
Close 36.8 2,717.0 8,278.0 16,743.0 1,222.5 41.6 61.8 159.3 1.6
Prev 38.3 2,717.0 8,448.5 16,729.5 1,232.7 42.5 61.8 159.3 1.6
% chg -4.0 0.0 -2.0 0.1 -0.8 -2.1 0.0 0.0 0.6
Close* 51.0 0.0 0.0
Eq. Rp 3,360.2 584.9 315.0
% chg -0.2 -0.5 -0.5
Close 13,167.0
Prev 13,239.0
% chg 0.5
MoM 0.19%
YoY 4.45% 6.75%
Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
SAHAM DUAL LISTING Emiten TLKM TINS ANTM *) Penutupan terakhir (USD/saham)
INDIKATOR EKONOMI
BI Rate dan Inflasi Inflasi, Mar 2016 BI rate, Mar 2016 Sumber: BPS, BI dan Bloomberg
REKSADANA 01-Apr-16 Lautandhana Equity Lautandhana Saham Syariah
RESULT UPDATE MAPI – Neutral TP Rp5,300 Total penjualan 2015 Rp12,8 triliun, in line dengan FY15E; Laba bersih turun 52,8% YoY; Inventory level mencapai titik terendah selama 5 tahun terakhir; Perbaikan margin di 2H15 pasca program diskon; TP baru Rp5,300/ share, imply PER dan EV/EBITDA 24.9x dan 7.9x FY16F.
ECONOMIC UPDATE Inflasi Maret 2015 Inflasi Maret 0,19% MoM Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan Inflasi tahunan sebesar 4,45% YoY
NEWS HIGHLIGHTS
Sumber: Bloomberg Kurs IDR/USD
Pasar saham AS diakhiri menguat di akhir pekan, berkat optimisme penguatan ekonomi di pasar yang dipicu data lapangan kerja dan manufaktur AS bulan Maret yang memuaskan. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.792,8 (+0,6%), 2.072,8 (+0,6%), dan 4.914,5 (+0,9%). Sementara itu, bursa saham Eropa justru anjlok di akhir pekan sejalan dengan harga minyak mentah Brent yang kembali turun hingga 4% ke level US$36,8/ barel akibat ketidakpastian yang timbul setelah pemerintah Saudi mengumumkan akan membekukan produksi minyak hanya hika negara produsen minyak seperti Iran dan lainnya mengikuti. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 kompak diakhiri negatif, pada level 2.953,3 (-1,7%) da 6.146,1 (-0,5%).
NAB 1,655.7 985.8
30 hari (%) 2.6 1.7
DILD bukukan pendapatan tumbuh 20,8% YoY di 2015 DILD targetkan pendapatan tahun 2015 tumbuh 20% YoY ABMM beri pinjaman anak usaha Rp 293 miliar JRPT perluas portfolio dan segmen pasar Mall Recurring income ASRI tumbuh 14,2% YoY ASRI targetkan penjualan Rp 5 triliun tahun 2016 Laba Bersih BKSL turun 6,4% YoY MEDC Tangani Proyek Gas Aceh US$240 Juta MEDC gandeng Ratchaburi incar PLTG US$ 350 juta Fame Bridge Lepas Saham DMAS Rp802,25 M CSAP Tebar Dividen Rp2,5/ Saham MLPL cetak pendapatan 2015 Rp 17,9 triliun CMNP bukukan laba bersih 2015 Rp 454,2 miliar Harga CPO naik, kinerja emiten perkebunan bisa membaik PUPR targetkan serapan anggaran naik di 2Q16
Please see important disclosures at the end of this report
DAILY VIEW
SENIN, 4 APRIL 2016
Result Update MAPI – NEUTRAL (TP Rp5,300) Interim Result FY14
FY15
YoY
11,822.1 6,352.5 5,469.6 4,938.3 531.3 79.1
12,832.8 7,050.1 5,782.7 5,260.1 522.6 37.3
8.5% 11.0% 5.7% 6.5% -1.6% -52.8%
46.3% 4.5% 0.7%
45.1% 4.1% 0.3%
FY15F Coverage
3Q15
4Q15
QoQ
3,298.6 1,821.6 1,477.1 1,361.8 115.2 (6.0)
3,431.7 1,833.9 1,597.8 1,380.4 217.4 10.1
4.0% 0.7% 8.2% 1.4% 88.7% -268.5%
44.8% 3.5% -0.2%
46.6% 6.3% 0.3%
P/L (In Rp billion) Revenue Cost of revenue Gross profit Operating expense Operating profit Net Profit Profitability Gross margin EBIT margin Net margin
12,946.2 6,991.0 5,955.2 5,547.6 407.5 107.1
46.0% 3.1% 0.8%
99.1% 100.8% 97.1% 94.8% 128.2% 34.8%
Source: Company data and Lautandhana Research
-
-
-
-
-
-
-
MAPI membukukan total penjualan Rp12,83 triliun, in line dengan ekspektasi FY15E kami senilai Rp12,95 triliun, tumbuh hanya 8,5% YoY didukung oleh SSSG sebesar 4%, melemah SSSG 2014 sebesar 9% sejalan dengan lemahnya daya beli di tengah perlambatan ekonomi global tahun lalu. Meskipun penjualan melambat, tingkat persediaan menurun secara drastis ke level terendahnya selama 5 tahun terakhir yaitu 178 hari, yang kami pandang positif karena dampak dari penurunan hanya sebagian berasal dari program diskon besar-besaran pada 1H15, namun sebagian sisanya berasal dari penjualan normal. Laba bersih turun hingga 52,8% akibat beban pajak yang lebih tinggi dari perkiraan hingga 80%, termasuk pajak atas laba yang ditimbulkan dari aksi korporasi terakhir yakni spin off divisi Active, ditambah dengan non-cash item amortisasi beban bunga dari zero coupon bond yang dirilis pada 2H15 lalu meski sebenarnya beban bunga atas utang perseroan turun 26% YoY sejalan dengan beban utang yang berkurang Rp2,2 triliun pasca emisi obligasi zero coupon tersebut. GPM turun 1,2% YoY menjadi 45,1%, sebagian berasal dari program diskon yang dilanjutkan pada 1H15, namun di 2H15 kami melihat adanya perbaikan GPM, sejalan dengan dihentikannya program diskon. Namun kami akan tetap memantau perbaikan ini, karena GPM memang secara musiman akan lebih baik pada 2H15 bertepatan dengan peak season MAPI, yakni Lebaran di 3Q dan Natal di 4Q. Diharapkan tahun ini, tanpa adanya program diskon besar-besaran seperti 2014-2015, MAPI tetap mampu mempertahankan GPM nya, Secara operasional, perbaikan margin dialami hampir seluruh divisi bisnis perseroan, seperti departemen stores perseroan yang operating marginnya naik menjadi 3,2% berkat penjualan yang meningkat di 4Q, bauran penjualan, dan efisiensi; di divisi F&B operating margin meningkat tajam hingga 6,1% sebagai dampak divestasi sebagian saham Burger King dan Domino’s Pizza tahun lalu. Sementara untuk divisi specialty store, operating margin kembali turun menjadi hanya 4% sebagai dampak program diskon, namun kami melihat adanya perbaikan di 2H15. Tahun ini perseroan membidik pertumbuhan 12-13% YoY dengan target SSSG 6% dan margin profitabilitas yang diharapkan menguat 100-150 bps. Perseroan mengklaim bahwa tingkat persediaan saat ini akan di maintain dengan lebih baik berkat system manajemen persediaan baru yang lebih baik dan menghindari tingginya tingkat persediaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. TP baru kami Rp5,300/ lembar, imply PER dan EV/EBITDA 24.9x dan 7.9x FY16F.
[email protected]
Hal.| 2
DAILY VIEW
SENIN, 4 APRIL 2016
Economic Update INFLASI MARET 2016 Inflasi Maret 0,19% MoM BPS mencatat pada bulan MAret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,19 MoM dengan inflasi tertinggi terjadi di Buktitinggi sebesar 1,18% MoM sedangkan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta, Malang, Tangerang dan Singkawang sebesar 0,02% MoM. Sementara itu, kota yang menyumbang deflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar 1,22% MoM sedangkan deflasi terendah terjadi di kota Mamuju sebesar 0,02% MoM. Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan Terjadinya inflasi tersebut dikontribusikan dari kenaikan harga komoditas terutama pada kelompok bahan makanan, antara lain: bawang merah, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, minyak goreng, mie, emas perhiasan, rokok kretek, rokok putih dan mobil. Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, tariff listrik, beras, tariff angkutan udara, ikan segar, kentang bensin dan wortel. Inflasi tahunan sebesar 4,45% YoY Dengan demikian inflasi YoY (Maret 2016 vs Maret 2015) tercatat sebesar 4,45% cenderung stabil dibandingkan dengan inflasi YoY Februari 2016 sebesar 4,42%. Sementara itu, komponen inti Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,21% MoM dengan komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami deflasi 0,35% MOM dan komponen bergejolak mengalami inflasi 0,75% MoM. Alhasil, inflasi inti YoY (Maret 2016 vs Maret 2016) sebesar 3,5%, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi inti YoY Februari 2016 yang tercatat sebesar 3,59%.
Sumber: BPS
[email protected]
Hal.| 3
DAILY VIEW
SENIN, 4 APRIL 2016
News Highlights CORPORATE DILD bukukan pendapatan tumbuh 20,8% YoY di 2015 Tahun 2015, DILD membukukan pendapatan tumbuh 20,8% YoY dari Rp 1,82 triliun menjadi Rp 2,2 triliun. Pendapatan perseroan berasal dari penjualan properti dan lahan industri serta disumbang dari recurring income yang masing-masing mengalami peningkatan 16,8% YoY menjadi Rp 1,87 triliun dan 50,5% jadi Rp 328 miliar. Laba bersih DILD terkoreksi 6,7% YoY menjadi Rp 401,4 miliar akibat membengkaknya beban pokok penjualan dan beban usaha yang harus ditanggung perseroan yang masing-masing naik 37,8% menjadi Rp 1,15 triliun dan 19,6% menjadi Rp 585 miliar. DILD targetkan pendapatan tahun 2015 tumbuh 20% YoY Pada 2016, DILD optimis menargetkan pendapatan tumbuh 20% YoY dan marketing sales ditargetkan sebesar Rp 2,5 triliun. DILD akan berfokus pada penjualan seluruh inventori proyekproyek eksisiting seiring dengan peluncuran sejumlah proyek baru di Jakarta maupun Surabaya. DILD berharap pasar properti di 2016 semakin membaik seiring dengan berbagai katalis positif dari kebijakan pemerintah yang pro pasar seperti kejelasan aturan perpajakan, kepemilikan properti oleh warga negara asing, dan penurunan suku bunga kredit. ABMM beri pinjaman anak usaha Rp 293 miliar ABMM memberikan pinjaman kepada dua anak usahanya, yakni PT Cipta Krida Bahari (CKB) dan PT Cipta Kridatama (CK) sebesar Rp 70 miliar untuk CKB dan sebesar US$ 16,87 juta atau sekitar Rp 223 miliar untuk CK. Sehingga total pinjaman yang diberikan berkisar Rp 293 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk modal kerja CKB dan CK dalam menjalankan kegiatan usahanya. JRPT perluas portfolio dan segmen pasar Mall JRPT berencana memperluas portofolio dan segmen pasar pusat perbelanjaan dengan membangun Bintaro Jaya Xchange Mall 2 di Bintaro, Tangerang, Banten dan menargetkanm pasar segmen konsumen kaya atau sering disebut A sampai A+ didukung oleh social economic status masyarakat Bintaro adalah segmen atas. Untuk segmen di bawahnya, ada Plaza Bintaro Jaya dan Slipi Jaya. Namun rencana menggarap bisnis mal kelas atas adalah target jangka menengah Jaya Realdan dijadwalkan pembangunan Bintaro Jaya Xchange Mall 2 pada kuartal IV-2017 dengan proyeksi nilai investasi pembangunan Bintaro Jaya Xchange Mall 2 kurang dari Rp 700 miliar. Recurring income ASRI tumbuh 14,2% YoY ASRI masih mampu mencatatkan pertumbuhan recurring income sepanjang tahun 2015 tumbuh 14,2% YoY menjadi sebesar 362 miliar tahun 2015 dibandingkan Rp 317 miliar pada tahun 2014. Pendapatan penjualan berasal dari tanah kavling sebesar Rp 2,09 triliun, naik 30% YoY dari Rp 1,61 triliun pada tahun 2014 dan penjualan rumah dan ruko turun dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 325 miliar. Dari proyek apartemen tidak diperoleh pendapatan, padahal tahun sebelumnya masih tercatat penjualan apartemen Rp 2,6 miliar. ASRI targetkan penjualan Rp 5 triliun tahun 2016 ASRI menargetkan penjualan sebesar Rp 5 triliun didukung oleh lahan kosong di Alam Sutera yang masih akan menjadi motor penjualan dan ASRI juga akan memacu penjualan di properti Pasar Kemis berupa residensial dan komersial. Sementara untuk capex, perseroan menyiapkan dana senilai Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk konstruksi low rise, high rise serta pembelian lahan. Capex seluruhnya berasal dari kas internal perseroan. Laba Bersih BKSL turun 6,4% YoY BKSL membukukan laba bersih Rp 49,6 miliar pada tahun 2015 turun 6,4% YoY dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 53 miliar. Perlambatan kinerja terjadi seiring penurunan pendapatan sebesar 21,4% YoY menjadi Rp 559 miliar pada tahun 2015. Sedangkan, pendapatan operasi lain masih tercatat naik dari Rp 183 miliar menjadi Rp 355 miliar. MEDC Tangani Proyek Gas Aceh US$240 Juta MEDC melalui anak usahanya, PT Medco E&P Malaka akan menggarap pengembangan proyek gas Blok A di Aceh, dengan total kontrak mencapai US$240 juta. Hal.| 4
DAILY VIEW
SENIN, 4 APRIL 2016
MEDC gandeng Ratchaburi incar PLTG US$ 350 juta MEDC melalui anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia menggandeng mitra strategis asal Thailand, Ratchaburi Electricity Generating Holding Plc untuk mengikuti tender proyek PLTG berkapasitas 25 MW di Riau dengan nilai investasi senilai US$ 350 juta. Sumber dana untuk tender proyek tersebut melalui skema kas iternal dan project financing dari perbankan internasional. Fame Bridge Lepas Saham DMAS Rp802,25 M Fame Bridge Investment Limited menjual seluruh saham sebanyak 3.857.010.000 lembar yang tersisa di DMAS ke AFP International Capital Pte Ltd, seharga Rp208 per lembar atau setara Rp802,25 miliar. CSAP Tebar Dividen Rp2,5/ Saham RUPST CSAP menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 senilai Rp2,5 per saham atau sebesar total Rp7,2 miliar. MLPL cetak pendapatan 2015 Rp 17,9 triliun MLPL di tahun 2015 berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 17,9 triliun meningkat 4,6% YoY dari pendapatan 2014 senilai Rp 17,1 triliun. Disisi bottom line, perseroan membukukan rugi bersih senilai Rp 1,2 triliun akibat lonjakan rugi kurs, biaya konversi dan pengalihan bisnis hypermart di Tiongkok. CMNP bukukan laba bersih 2015 Rp 454,2 miliar CMNP berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 1,5 triliun di tahun 2015 yang meningkat sebesar 17,1% YoY dibandingkan dengan pendapatan 2014 sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan pada periode yang sama tumbuh sebesar 10,2% YoY dari Rp 412,1 miliar menjadi Rp 454,2 miliar. SECTORAL Harga CPO naik, kinerja emiten perkebunan bisa membaik Prospek sektor perkebunan diperkirakan semakin membaik seiring harga CPO yang membaik sehingga membuat pencapaian kinerja yang juga ikut membaik. Kebijakan pemerintah Indonesia akan menambah kadar bahan bakar biodiesel atau biofuel hingga 20% paling tidak mengurangi ketersediaan CPO sehingga harga akan ikut naik. Selain itu, adanya faktor El Nino di 2016 membuat suplai CPO menurun dengan suplai yang turun maka harganya ikut membaik. Permintaan CPO juga sudah stabil sehingga sampai 2Q16 harga CPO diprediksi akan tetap membaik. ECONOMIC PUPR targetkan serapan anggaran naik di 2Q16 Serapan anggaran Kementerian PU-Pera mendekati akhir 1Q16 menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga tanggal 23 Maret lalu total penyerapan anggaran kementerian PU-Pera tercatat sebanyak 7,27% atau senilai Rp 7,5 triliun. Sementara itu pada periode yang sama tahun lalu, serapan anggaran hanya 1,95% dengan nilai Rp 2,3 triliun. Tahun 2016, Kementerian PU-Pera memiliki 10.752 paket kontrak dengan nilai Rp 73,41 Triliun. Dari jumlah tersebut telah dilakukan pelelangan dini sejak Bulan Agustus hingga Desember 2015 sebanyak 5.344 paket, dengan nilai Rp 42,74 Triliun dengan tujuan agar pekerjaan dapat dilakukan selama satu tahun penuh sehingga infrastruktur yang dibangun lebih cepat selesai dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat. Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+
Hal.| 5
PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Febby Stephanie Rendy Candra Wijaya Naibaho
Analyst Analyst Analyst Support
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
(62-21) 5785 1818 ext.2050 (62-21) 5785 1818 ext.2068 (62-21) 5785 1818 ext.2069 (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE Pluit Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jakarta 14440 Tel : +6221 6667 5345 Fax : +6221 6667 5234
Kelapa Gading Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 4587 3961
Mangga Dua Mangga Dua Square Blok F No.23 Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta 14420 Tel : +6221 6231 3288 Fax : +6221 6231 1365
Puri Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 2931 9516
Bandung Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Tel : +6222 8606 1027 Fax : +6222 8606 0684
Surabaya Jl. Diponegoro 48D-E Surabaya 60264 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6231 567 1398
Medan Jalan Cut Mutia No.15B Medan 20152 Tel : +6261 451 8855 Fax : +6261 451 1833
Medan Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No. 140 Medan 20152
DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.