DAILY VIEW JUMAT, 14 OKTOBER 2016 IHSG
BURSA HARI INI
Statistik IHSG Nilai (Rp Miliar) Volume (jt saham) Net asing (Rp miliar)
Close 5,340.4 7,780.0 8,390.0 ‐935.5
Prev 5,364.6 6,510.0 8,130.0 ‐963.0
% chg ‐0.5 19.5 3.2 ‐2.9
Close 18,098.9 2,132.6 5,213.3 2,975.0 6,977.7 16,774.2 23,031.3 3,061.3 2,015.4 2,805.5 1,665.0 1,412.8 27,643.1
Prev 18,144.2 2,139.2 5,239.0 3,008.0 7,024.0 16,840.0 23,407.1 3,058.5 2,033.7 2,813.7 1,667.0 1,406.2 28,082.3
% chg ‐0.2 ‐0.3 ‐0.5 ‐1.1 ‐0.7 ‐0.4 ‐1.6 0.1 ‐0.9 ‐0.3 ‐0.1 0.5 ‐1.6
Close 50.4 624.8 10,387.3 19,532.0 1,258.1 64.8 61.8 127.9 1.7
Prev 50.2 636.2 10,521.0 19,853.0 1,255.3 64.2 61.8 127.9 1.7
% chg 0.5 ‐1.8 ‐1.3 ‐1.6 0.2 0.9 0.0 0.0 0.0
Close* 64.2 0.05 0.04
Eq. Rp 4,196.4 649.8 534.3
% chg 0.9 ‐1.5 ‐6.9
Close 13,073.0
Prev 13,037.0
% chg ‐0.3
MoM 0.22%
YoY 3.07% 5.00%
MARKET MOVEMENT IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup terkoreksi 0,5% di level 5.340,4 dipicu oleh maraknya tekanan jual investor dengan membukukan transaski net sell senilai Rp 936 miliar. Hampir keseluruhan sektoral mengalami aksi tekanna jual investor dipimpin oleh sektoral perdagangan dan aneka industri. Sementara itu, indeks sektoral infrastruktur ditutup mengalami penguatan sehingga menahan laju koreksi yang lebih dalam. IHSG akhir pekan ini kami perkirakan masih berada dalam tren turunnya dalam kisaran yang terbatas sejalan dengan data ekonomi China yang mengecewakan. GLOBAL UPDATE Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup mengalami pelemahan dipicu oleh data ekspor China yang mengecewakan dimana ekspor China tercatat turun 10% di 9M16. Sentimen ketidak pastian Pilpres AS dan koreksi saham perbankan juga turut memberikan kontribusi pelemahan yang terjadi. Harga minyak dunia dan batubara tercatat ditutup menguat masing‐ masing sebesar 0,5% dan 0,9% mencapai level US$ 50,4 per barrel dan US$ 64,8 per ton. Indeks Nasdaq dan FTSE 100 masing‐masing ditutup melemah sebesar 0,5% dan 0,7% di level 5.213,3 dan 6.977,7. RESULT UPDATE BBNI 9M16 Result ¾ Kinerja BBNI 9M16 inline dengan ekspektasi ¾ Laba bersih 3Q16 yang superior ¾ NPL yang stabil ¾ Maintan BUY TP Rp 6.850,‐ NEWS HIGHLIGHTS ¾ Obligasi TELE oversubscribed 1,5 kali ¾ BTEK berencana stock split 1:5 ¾ CPIN, JPFA dan MAIN Kena Denda Kartel Pengunggasan ¾ UNTR Sasar Sektor Logistik ¾ UNTR Akuisisi Tambang Coking Coal US$45 juta ¾ ABMA Land Pangkas Target IPO ¾ ADHI Targetkan Kontrak Baru Rp14 T 4Q16 ¾ Proyek Infrasturktur Topang Kinerja INdustri Baja
Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
Sumber: LOTS
BURSA DUNIA Indeks Dow Jones S&P 500 Nasdaq DJ Euro Stoxx FTSE 100 Nikkei 225 Hang Seng Shanghai KOSPI STI KLSE SET Sensex Sumber: Bloomberg
HARGA KOMODITAS
Komoditas (USD) Minyak Mentah Kelapa Sawit Nikel Timah Emas Batubara2 Batubara1 Tepung terigu Karet Sumber: Bloomberg
1) Harga mingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr‐forward price
SAHAM DUAL LISTING es
Emiten TLKM TINS ANTM *) USD/saham Sumber: Bloomberg
INDIKATOR EKONOMI Kurs IDR/USD BI Rate dan Inflasi Inflasi, September 16 BI 7 day, September 16 Sumber: BPS, BI dan Bloomberg
REKSADANA
13‐Oct‐16 Lautandhana Equity Plus Lautandhana Saham Syariah
NAB 1,109.5 1,067.8
30 hari (%) 1.4 1.3
Please see important disclosures at the end of this report
DAILY VIEW
JUMAT, 14 OKTO OBER 2016
Result Update U B BBNI 9M16 Resu ult – Superior 3 3Q16 Bottom Line (BUY – TP R Rp 6.850,‐) Interim Fina ancial Result 9M1 15 P/L (In Rp bi llion) Net Interestt Income Operating e xpenses PPOP Provision Non operatiing income ‐ net Pre‐tax proffit Income tax Net Profit Balance She et (In Rp billion) Loan ‐ gross Customer de eposit Profitability y Avg Yield Cost of Fund d NIM BOPO) Opr. Expens e to Opr. Income (B Capital & Asssets Quality Total CAR Loan to Dep posit Ratio (LDR) CASA to Dep posits NPL ‐ gross Provisioning g coverage
9M16
YoY
FY16F F
19,02 23 (11,95 57) 13,94 47 (6,40 03) 52 5 7,59 96 (1,59 98) 5,99 98
21,874 (13,520) 16,336 (6,610) (25) 9,701 (1,984) 7,717
15.0% 13.1% 17.1% 3.2% n.a. 27.7% 24.2% 28.7%
28,614 (18,061 ) 21,273 (7,709 ) 124 13,688 (2,776 ) 10,865
307,12 22 349,43 37
372,022 401,877
21.1% 382,824 15.0% 410,807
cover 76% 75% 77% 86% n.a. 71% 71% 71%
2 2Q16 7,003 7 (4 4,575) 5,003 5 (3 3,254) 4 1,752 1 (354) 1,398 1
7,218 97% 357 1,490 98% 391
3Q16 7,963 (4,741) 6,101 (1,878) (22) 4,201 (855) 3,346 357,218 391,490
1% 11.1 3.1 1% 6.6 6% 78.6 6%
10.8% 3.1% 6.2% 74.6%
9.1% % 2.7% % 6.4% % 73.5% %
10.7% 1 3.1% 6.1% 7 78.1%
10.8% 3.1% 6.2% 74.6%
17.4 4%
18.4% 92.8% 59.7% 3.1%
19.3% 1 9 91.4% 6 60.4% 3.0%
139.6 6%
143.2%
17.5% % 89.0% % 61.9% % 2.5% % 118.0% %
18.4%
87.7 7% 60.9 9% 2.8 8%
14 42.8%
143.2%
QoQ 13.7% 3.6% 21.9% ‐42.3% n.a. 139.8% 141.5% 139.3% 0.0% 0.0%
92.8% 59.7% 3.1%
Source: Compa any dat a and Laut andhana Research
K Kinerja BBNI 9M M16 inline denggan ekspektasi D 9M16, BBNI berhasil mem Di mbukukan kine erja yang inlin ne dengan eksspektasi kami dimana pendapatan bun nga bersih dan laba bersih masing‐masing m mencapai 76% dan 71% dari p proyeksi 2016. Pendapataan bunga bersih h perseroan tum mbuh sebesar 1 15% YoY dari Rp 19 triliun menjadi Rp 21,9 triliun dito opang oleh tinggginya pertumb buhan penyaluran kredit 21,1 1% YoY senilai Rp 372 trriliun, lebih tingggi dibandingkaan dengan industry sebesar 8% % YoY. Laba berrsih perseroan tumbuh 28,7% YoY dari R Rp 5,6 triliun menjadi Rp 7,7 trriliun. Laaba bersih 3Q1 16 yang superio or D Dalam periode k kuartalan, BBNI membukukan n lonjakan laba bersih 3Q16 yyang signifikan sebesar 139% QoQ menccapai Rp 3,3 triliun (vs Rp 1,4 triliun di 2Q16)) ditopang oleh h turunnya biaya beban provisi (‐42% QoQ) Q pasca mellakukan downggrade pinjaman n TRIO senilai Rp 1,3 triliun di d 2Q16 untuk meminim malkan resiko dari kredit mace et. Pendapatan n bunga bersih h perseroan di periode yaang sama tumb buh 13,7% QoQ Q dari Rp 7 triliu un menjadi Rp 7 7,9 triliun. N NPL yang stabil Seejalan dengan kebijakan manajemen resiko o yang hati‐haati, NPL perserroan di 3Q16 tercatat seebesar 3,1% ceenderung stabill dibandingkan dengan NPL 2Q16 di level 3% % berkat langkkah awal downgrade pinjaaman TRIO Rp 1,3 triliun ke kategori NPL di 2Q16. Hingga 9 9M16, perseroaan telah m melakukan write e off senilai Rp 2,2 triliun dan restrukturisasi pinjaman senilaai Rp 27,8 triliu un. M Maintan BUY TP P Rp 6.850,‐ Berdasarkan peenutupan kemaarin, BBNI dip perdagangkan pada p valuasi PBV P 2017F 1,0 05x dan m menawarkan po otensi upside 28 8%. Maintain BU UY. th heodorus.ariel@ @lautandhana.com
Hal.| 2
DAILY VIEW
JUMAT, 14 OKTO OBER 2016
News Hiighlights
CORPORATE O Obligasi TELE ov versubscribed 1 1,5 kali O Obligasi TELE ob bligasi sebesar Rp 700 miliar ttelah dilepas kee pasaran dan oversubscribe 1,5 kali. O Obligasi ini merrupakan bagian n dari Penawarran Umum Berkelanjutan I deengan total dana Rp 2 trriliun. TELE akan memakai dan na obligasi ini untuk modal kerrja perseroan dan anak usaha.. B BTEK berencana a stock split 1:5 5 BTEK berencanaa melakukan sto ock split dengaan ratio 1:5 agaar harga saham m akan lebih terrjangkau bagi masyarakaat sehingga likuiditas sahaam perseroan akan meninggkat. Namun, belum dipublikasin kap pan eksekusi ren ncana stock split ini. CPIN, JPFA dan M MAIN Kena Denda Kartel Pen ngunggasan CPIN dan JPFA dihukum d dena maksimal oleh h Komisi Pengaw was Persaingan n Usaha (KPPU) senilai Rp25 miliar karena terbukti melanggar paasal 11 UU No o.5/1999 tentaang Larangan Praktek M Monopoli dan P ersaingan Usah ha Tidak Sehat b bersama dengaan 10 perusahaaan lain, termasuk salah saatunya MAIN yang dikenakaan denda Rp1 10,8 miliar. Ke edua belas peerusahaan ini terbukti m melakukan kessepakatan karttel dan meraaup keuntungaan dari tindakan apkir din ni yang m mengakibatkan kerugian pada peternak hinggga Rp224 miliar karena kenaikaan harga DOC. U UNTR Sasar Sek tor Logistik Sttrategi penjuallan truk UNTR R sepanjang tahun ini lebih menyasar secttor logistic disbanding pertambangan, seiring dengaan masih melemahnya sector pertambangan sampai saat s ini. Seepanjang tahun n ini, segmen truk dan bus rin ngan merk Scan nia telah terjual masing‐masin ng 2 dan 38 unit, di segm men truk dan bus b medium teerjual masing‐m masing 77 dan 93 unit, segm men truk berat Scania terjjual 52 unit, sem mentara penjuaalan UD Trucks mencapai 1.06 61 unit. U UNTR Akuisisi T ambang Cokingg Coal US$45 ju uta U UNTR segera me engakuisisi kepemilikan 80,1% % saham PT Sup prabari Mapindo Mineral, peru usahaan seemi hard cokin ng coal senilai US$45,73 juta,, melalui anak usahanya PT Tuah T Turangga Agung. Suprabari Mapin ndo Mineral tercatat memiliki cadangan battu bara sebanyaak 30 juta ton, saat ini belum beroperasi dan direncakkan baru dimulaai pada 2017 seebagai tahap peertama sebanyaak 1 juta to on dengan kapaasitas maksimum 4 juta ton. A ABMA Land Pan ngkas Target IPO O Perusahaan property PT Anugeerah Berkah M Madani Tbk atau u ABMA Land b berencana mem mangkas taarget dana IPO O saham menyyusul mundurnyya CIMB Securrities salah satu penjamin pe elaksana emisi dan respo on pasar yang ttidak sesuai harapan, dimana perseroan han nya akan melep pas 1,76 m miliar lembar sa ham atau 15% dari modal perrseroan, lebih rrendah dari ren ncana semula 3,,3 miliar leembar saham. Alokasi danaa IPO yang masih 72% untuk u akuisisi lahan, 12,5% % untuk pengembangan proyek dan sisaanya untuk pelu unasan utang. A ADHI Targetkan Kontrak Baru Rp14 T 4Q16 i target kontrak baru Rp25 T tahun ini, ADH U Untuk mencapa HI masih memb butuhkan kontrrak baru Rp14 T di 4Q16, dimana perseeroan baru membukukan kon ntrak baru Rp11 1 T (44,1% dari target) seepanjang 9M16 6. Sebelumnya perseroan mem mperkirakan akkan membukukaan kontrak baru u senilai terkait Rp20 T dari LR RT Jakarta nam mun hingga saaat ini manajeemen belum mengumumkan m perolehan kontrrak besar terseb but.
SECTORAL Proyek Infrasturrktur Topang K Kinerja INdustri Baja Pelaku industry baja nasional memprediksi permintaan baaja nasional akaan tumbuh hin ngga 5% pada 2017 dibaandingkan tahun ini yang hanya h diperkiraakan mencapaai 12 juta ton karena m meningkatnya p proyek infrastru uktur swasta daan pemerintah. Meski demikiaan, mereka diku uatirkan oleh kedatangaan baja murah h dari China yang y belum mereda, m sehinggga mereka berharap b pemerintah men ngeluarkan reggulasi untuk meelindungi indusstry dalam neggeri seperti pen ngenaan Hal.| 3
JUMAT, 14 OKTO OBER 2016
DAILY VIEW bea masuk. Adapun data rilis r yang dikeeluarkan oleh Asosiasi bajaa dunia (Worrldsteel) m menunjukkan pe ermintaan bajaa di ASEAN akan meningkat 2% % pada 2016 d dan 4% di 2017 7, berkat keebijakan makrro ekonomi yang y stabil dan d sktor kon nstruksi yang terus meningkatkan pertumbuhan peermintaan baja. Sumber: Bisnis Indonesia, Invesstor Daily, Konttan, Detik Finan nce
Hal.| 4
PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Febby Stephanie Rendy Candra Wijaya Naibaho
Analyst Analyst Analyst Support
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
(62‐21) 5785 1818 ext.2050 (62‐21) 5785 1818 ext.2068 (62‐21) 5785 1818 ext.2069 (62‐21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE Pluit Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jakarta 14440 Tel : +6221 66675345 Fax : +6221 66675234 Bandung Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Pasir Kaliki No. 25 ‐ 27 Bandung 40181 Tel : +6222 86061027 Fax : +6222 86060684 Surabaya Jl. Diponegoro 48D‐E Surabaya 60264 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6231 567 1398 Medan Kampus STMIK‐STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No 140 Medan 20152
Kelapa Gading Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 45856402 Fax : +6221 45873961
Puri Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 2931 9516 Medan Jalan Kartini No.5 Medan 20152 Tel : +6261 451 8855 Fax : +6261 451 6836
DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.