DAILY VIEW KAMIS, 4 FEBRUARI 2016 IHSG Statistik IHSG Nilai (Rp Miliar) Volume (jt saham) Net asing (Rp miliar)
Close 4,596.1 4,901.7 3,583.0 -168.9
Prev 4,587.4 5,916.5 3,959.6 -197.7
% chg 0.2 -17.2 -9.5 -14.6
Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
BURSA HARI INI MARKET MOVEMENT Setelah seharian bergerak di zona merah, IHSG ditutup naik tipis 0,2% ke 4.596,1 jelang penutupan perdagangan. Mayoritas indeks sektoral menguat, dipimpin oleh saham-saham infrastruktur dan aneka industri, sementara saham-saham yang melemah antaralain sektor perbankan dan properti. Investor asing masih gencar melakukan aksi jual, dengan nilai transaksi jual bersih Rp168,9 miliar di seluruh pasar. Mayoritas bursa saham Asia pada perdagangan hari Rabu kemarin kompak melemah dipicu sentimen negatif dari koreksi harga minyak dunia yang cukup dalam. Nilai tukar Rupiah kembali ditutup melemah 0,6% pada level Rp13.770,0. Pada hari Kamis ini, IHSG berpotensi menguat.
GLOBAL UPDATE Sumber: LOTS
BURSA DUNIA Indeks Dow Jones S&P 500 Nasdaq DJ Euro Stoxx FTSE 100 Nikkei 225 Hang Seng Shanghai KOSPI STI KLSE SET Sensex
Close 16,336.7 1,912.5 4,504.2 2,896.6 5,837.1 17,191.3 18,991.6 2,739.2 1,890.7 2,550.7 1,633.3 1,291.8 24,223.3
Prev 16,153.5 1,903.0 4,516.9 2,951.9 5,922.0 17,750.7 19,446.8 2,749.6 1,906.6 2,579.2 1,653.2 1,285.3 24,539.0
% chg 1.1 0.5 -0.3 -1.9 -1.4 -3.2 -2.3 -0.4 -0.8 -1.1 -1.2 0.5 -1.3
Close 32.3 2,454.0 8,480.8 14,929.0 1,142.7 39.2 61.8 163.8 1.3
Prev 29.9 2,454.0 8,361.5 14,785.0 1,129.1 39.1 61.8 163.8 1.3
% chg 8.0 0.0 1.4 1.0 1.2 0.4 0.0 0.0 -0.8
Sumber: Bloomberg
HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) Minyak Mentah Kelapa Sawit Nikel Timah Emas Batubara2 Batubara1 Tepung terigu Karet Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
Close* 47.7 0.0 0.0
Eq. Rp 3,280.7 382.3 198.8
% chg 0.6 2.3 2.3
Close 13,770.0
Prev 13,691.0
% chg -0.6
MoM 0.51%
YoY 4.14% 7.25%
(USD/saham) Sumber: Bloomberg
INDIKATOR EKONOMI Kurs IDR/USD BI Rate dan Inflasi Inflasi, Jan 2016 BI rate, Jan 2016
ECONOMIC UPDATE IKK Januari 2016 Menguat Kenaikan IKE didorong kenaikan seluruh indeks pembentuknya; Tekanan kenaikan harga diperkirakan melambat; Kondisi keuangan konsumen juga terindikasi membaik.
RESULT UPDATE BBRI 2015 Result Kinerja BBRI 2015 inline dengan ekspektasi; Penyaluran kredit 2015 tumbuh 13,9% YoY; Kredit tahun ini ditargetkan 13-15% YoY, NPL 2,1-2,4%; NETRAL rating.
NEWS HIGHLIGHTS
SAHAM DUAL LISTING Emiten TLKM TINS ANTM *) Penutupan terakhir
Pasar saham AS ditutup mixed semalam, dimana lonjakan harga minyak Brent hingga 8% menjadi US$32,3/ barel mendorong kenaikan harga saham-saham sektor energi seperti Exxon, Chevron, dan Freeport-McMoran dan membawa indeks Dow Jones dan S&P500 menguat masing-masing 1,1% ke 16.336,7 dan 0,5% ke level 1.912,5. Sementara itu, indeks Nasdaq melemah 0,3% ke level 4.504,2 akibat turunnya saham-saham sektor teknologi yang dipicu pelemahan nilai tukar USD. Di sisi lain, bursa saham Eropa masih terkoreksi di tengah kekuatiran investor akan perlambatan ekonomi global. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 2.896,6 (-1,9%) dan 5.837,1 (-1,4%).
Kontrak baru PTPP awal 2016 sebesar Rp 849 M PTPP alokasikan capex Rp 2,85 T BSDE targetkan marketing sales Rp 6,9 T di 2016 DSNG realisasikan buyback Rp 78,19 miliar BLTZ Rights Issue Rp850 M LEAD Restrukturisasi Utang USD15 Juta LEAD Incar Pertumbuhan Kontrak 8%-10% HSR dipersoalkan oleh TNI AU dan BMKG
Sumber: BPS, BI dan Bloomberg
REKSADANA 03-Feb-16 Lautandhana Equity Lautandhana Saham Syariah
NAB 1,538.5 927.7
30 hari (%) -0.8 -0.4
Please see important disclosures at the end of this report
DAILY VIEW
KAMIS, 4 FEBRUARI 2016
Economic Update IKK Januari 2016 Menguat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di awal tahun 2016 tercatat sebesar 112,6 (+5,1 poin MoM), level tertinggi selama 5 bulan terakhir, menandakan optimisme konsumen yang semakin menguat. Peningkatan IKK didorong oleh peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) yang tercatat naik masing-masing 4,4 poin ke 125,4 dan 5,9 poin ke 99,9. Dalam pandangan kami, semakin membaiknya IKK yang merujuk pada penguatan daya beli masyarakat di bulan Januari di tengah inflasi yang terkendali menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi dalam negeri. Kenaikan IKE Didorong Kenaikan Seluruh Indeks Pembentuknya Kenaikan IKE di bulan Januari 2016 didorong oleh kenaikan seluruh indeks pembentuknya, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini yang naik 9,5 poin ke 88,0, sementara indeks penghasilan saat ini dan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama masing-masing naik 5,4 poin ke 117,7 dan 2,6 poin ke 93,8 (masih dalam level pesimis). Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi 6 Bulan Mendatang juga Menguat IEK yang naik 4,4 poin ke 125,4 mengindikasikan optimism konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pada seluruh komponen pembentuknya dengan kenaikan tertinggi terjadi pada indeks ekspektasi kegiatan usaha yang naik 8,1 poin ke 128,1; indeks ekspektasi penghasilan naik 3,4 poin ke 143,0 dan indeks ketersediaan lapangan kerja naik 1,5 poin ke 105,0. terutama didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang membaik, banyaknya proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah, dan perkiraan inflasi yang terkendali. Tekanan Kenaikan Harga dalam 3-6 Bulan Mendatang diperkirakan Melambat Tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang, April 2016 diperkirakan melambat, diindikasikan oleh Indeks Ekspektasi Harga (IEH) yang turun 2,5 poin ke 158,1, dipengaruhi oleh penurunan harga BBM, LPG, dan Tarif tenaga listrik pada bulan Januari 2016. Sementara itu tekanan keniakan harga pada 6 bulan mendatang, Juli 2016, diperkirakan melambat dibanding bulan sebelumnya (turun 4,6 poin ke 169,2) sejalan dengan penurunan permintaan pasca hari raya Idul Fitri di awal Juli 2016. Kondisi Keuangan Konsumen Juga Terindikasi Membaik Porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Januari 2016 turun 0,4% dari 69% menjadi 48,6%; porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt to income ratio) juga turun 0,8% menjadi 12,1%; sementara porsi tabungan terhadap pendapatan (savings to income ratio) naik hingga 1,2% menjadi 19,3%.
[email protected]
Hal.| 2
DAILY VIEW
KAMIS, 4 FEBRUARI 2016
Result Update BBRI – 2015 Inline Result (Netral – TP Rp 12.000,-) Interim Financial Result P/L (In Rp billion) Net Interest Income Operating expenses PPOP Provision Non operating income - net Pre-tax profit Income tax Net Profit KFR NIM Total CAR LDR CASA to Deposits NPL - gross
2014
2015
YoY
FY15F
%cover
3Q15
4Q15
QoQ
50,120 (25,458) 33,840 (5,613) 2,497 30,724 (6,548) 24,176
56,511 (29,889) 38,846 (8,581) 1,947 32,211 (7,007) 25,204
12.8% 17.4% 14.8% 52.9% -22.0% 4.8% 7.0% 4.3%
58,835 (31,181) 39,421 (9,642) 1,642 31,421 (6,284) 25,125
96% 96% 99% 89% 119% 103% 112% 100%
14,686 (7,197) 10,194 (3,024) 585 7,756 (1,332) 6,424
14,935 (8,052) 10,752 (1,689) 721 9,784 (2,865) 6,919
1.7% 11.9% 5.5% -44.1% 23.2% 26.1% 115.1% 7.7%
8.5% 18.3% 81.7% 53.6% 1.7%
8.1% 20.6% 86.9% 59.2% 2.0%
8.1% 20.6% 84.9% 55.8% 2.2%
8.1% 20.6% 86.9% 59.2% 2.0%
8.0% 18.4% 80.1% 52.8% 2.0%
Source: Company data and Lautandhana Research
- BBRI membukukan kinerja keuangan 2015 yang inline dengan ekspektasi dimana laba bersih dan pendapatan bunga bersih masing-masing tercatat senilai Rp 25,2 triliun (+4,3% YoY dan +7,7% QoQ) dan Rp 56,5 triliun (+12,8% YoY dan +1,7% QoQ). Fokus perbankan atas tekanan NPL membuat pertumbuhan laba bersih perseroan terbatas sejalan dengan lonjakan beban biaya provisi sebesar 52,9% YoY mencapai senilai Rp 8,6 triliun. NIM perseroan 8,1% turun dari 8,5% akibat adanya repricing kredit UMKM. - Penyaluran kredit BBRI di periode yang sama tumbuh 13,9% YoY dan 9% QoQ mencapai senilai Rp 558,4 triliun sedangkan DPK tumbuh 7.1% YoY dan 5,1% YoY mencapai senilai Rp 642,8 triliun. LDR tercatat berada pada level 86,9% (vs 81,7% di 2014 dan 84,5% di 3Q15) dan CASA ratio sebesar 59% (vs 53,5% di 2014 dan 55,8% di 3Q15). - Kredit perseroan masih didominasi oleh segmen Micro, konsumen dan small commercial dengan porsi masing-masing sebesar 32%, 16% dan 21%. Segmen SoE dan korporasi memberikan kontribusi masing-masing sebesar 15% dan 13% terhadap total kredit. NPL perseroan tercatat membaik ke level 2,02% dibandingkan dengan 3Q15 sebesar 2,24% didorong oleh management yang pruden terhadap keseluruhan segmen yang tercatat mengalami perbaikan di 4Q15 ini. - Tahun ini, BBRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit berkisar antara 13%-15% YoY, posisi LDR antara 85%-90%, target NIM antara 7,8%-8% dan NPL ditargetkan akan dijaga pada level 2,1%-2,4%. - Saat ini, BBRI diperdagangkan pada valuasi PBV 2016F 1,88x cukup menarik karena berada di bawah avg – 1 stdev nya (2.07x). Karena upside yang terbatas 10%, kami mempertahankan rekomendasi Netral.
[email protected]
Hal.| 3
DAILY VIEW
KAMIS, 4 FEBRUARI 2016
News Highlights CORPORATE Kontrak baru PTPP awal 2016 sebesar Rp 849 M PTPP berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp 849 miliar dari diantaranya Mobile Power Plant (MPP) 500 MW GE, proyek Kamojang 55 MW Goethermal Power Plant West Java dan terminal building and Parking Raden Inten Lampung. Tahun 2016, PTPP menargetkan kontrak baru Rp 31 triliun, dengan proyek BUMN dengan porsi sekitar 46%, proyek pemerintah dibidik 33% dan proyek swasta 21%. PTPP alokasikan capex Rp 2,85 T Tahun 2016, PTPP akan menyiapkan capex sebesar Rp 2,85 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak-anak usaha. BSDE targetkan marketing sales Rp 6,9 T di 2016 BSDE menargetkan marketing sales sebesar Rp 6,9 triliun dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 6,8 triliun, diantaranya berasal dari proyek apartemen Element Rasuna, Grand Wisata, dan tanah komersial di BSD serta proyek baru yakni Apartemen Aerium Permata Buana di Jakarta, Apartemen di Tanjung Barat dan Apartement Jagir di Surabaya. DSNG realisasikan buyback Rp 78,19 miliar DSNG telah merealisasikan buyback saham sebesar Rp 78,19 miliar sebanyak 128 juta lembar selama 8 September - 31 Januari 2016 dengan harga rata-rata Rp 609,61 per saham. DSNG menyiapkan dana untuk buyback sebesar Rp100 miliar untuk periode 8 September 2015-7 Desember 2015 dan telah diperpanjang periodenya dari 8 Desember 2015 sampai dengan 7 Maret 2016. BLTZ Rights Issue Rp850 M BLTZ berencana melakukan rights issue sebanyak 110 juta lembar saham kelas C dengan nilai nominal Rp100. Dengan dilaksanakannya penambahan modal ini, maka perseroan akan memeroleh dana tambahan sekitar Rp850 miliar. LEAD Restrukturisasi Utang USD15 Juta Tahun ini, LEAD berencana merestrukturisasi utang senilai USD12-15 juta. Restrukturisasi ini ditargetkan rampung pada 1H16. Restrukturisasi bertujuan untuk memperbaiki cashflow dan keuangan perusahaan ke depan. LEAD Incar Pertumbuhan Kontrak 8%-10% LEAD memproyeksi pertumbuhan nilai kontrak sepanjang tahun ini mencapai 8%-10%. Perseroan akan fokus mencari kontrak jangka pendek untuk menunjang pendapatan.
SECTORAL HSR dipersoalkan oleh TNI AU dan BMKG TNI AU dan BMKG sekarang mempersoalkan Mega proyek HSR. TNI AU keberatan bila pangkalan udara Halim digunakan sebagai terminal HSR karena akan berdampak negative bagi jalannya pelaksanaan tugas bandara sebagai pangkalan militer. BMKG memperingatkan pemerintah bahwa letak jalur HSR berdekatan dengan sumber gempa bumi yaitu sesar aktif dan zona subduksi lempeng Samudera Hindia. Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+
Hal.| 4
PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Febby Stephanie Rendy Candra Wijaya Naibaho
Analyst Analyst Analyst Support
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
(62-21) 5785 1818 ext.2050 (62-21) 5785 1818 ext.2068 (62-21) 5785 1818 ext.2069 (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE Pluit Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jakarta 14440 Tel : +6221 6667 5345 Fax : +6221 6667 5234
Medan Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No. 140 Medan
Mangga Dua Mangga Dua Square Blok F No.23 Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta 14420 Tel : +6221 6231 3288 Fax : +6221 6231 1365
Kelapa Gading Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 4587 3961
Bandung Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Tel : +6222 8606 1027 Fax : +6222 8606 0684
Puri Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 2931 9516
Medan Jalan Cut Mutia No.15B Medan 20152 Tel : +6261 451 8855 Fax : +6261 451 1833
Surabaya Jl. Diponegoro 48D-E Surabaya 60264 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6231 567 1398
DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.