DAILY VIEW KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 IHSG Statistik IHSG Nilai (Rp Miliar) Volume (jt saham) Net asing (Rp miliar)
Close 4,497.9 4,443.1 3,386.5 -3.5
Prev 4,500.9 4,186.6 3,469.8 -168.6
% chg -0.1 6.1 -2.4 -97.9
Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
BURSA DUNIA Close 17,737.2 2,083.6 5,075.2 3,431.9 6,279.0 19,649.2 22,188.3 3,568.5 1,962.9 2,886.1 1,656.5 1,376.8 25,482.5
Prev 17,489.5 2,050.4 4,986.0 3,451.9 6,268.8 19,630.6 22,264.3 3,604.8 1,963.6 2,916.8 1,661.5 1,390.2 25,864.5
% chg 1.4 1.6 1.8 -0.6 0.2 0.1 -0.3 -1.0 0.0 -1.1 -0.3 -1.0 -1.5
Close 40.8 2,168.0 8,939.5 14,610.0 1,070.7 46.7 61.8 173.1 1.3
Prev 40.7 2,168.0 9,068.0 14,715.0 1,070.3 46.8 61.8 173.1 1.3
% chg 0.2 0.0 -1.4 -0.7 0.0 -0.1 0.0 0.0 0.0
Sumber: Bloomberg
HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) Minyak Mentah Kelapa Sawit Nikel Timah Emas Batubara2 Batubara1 Tepung terigu Karet Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
SAHAM DUAL LISTING Emiten TLKM TINS ANTM *) Penutupan terakhir
Close* 41.2 0.0 0.0
Eq. Rp 2,846.7 383.6 177.0
% chg 0.5 -2.9 0.8
(USD/saham)
Sumber: Bloomberg
INDIKATOR EKONOMI Kurs IDR/USD BI Rate dan Inflasi Inflasi, Okt 2015 BI rate, Nov 2015
MARKET MOVEMENT IHSG turun tipis 0,1%, kembali menyentuh level 4.400-an di tengah wait-and-see para investor karena minimnya sentimen positif. Indeks sektoral bergerak mixed, dimana saham-saham infrastruktur, industri dasar, dan aneka industri memimpin penguatan sementara saham-saham perdagangan, perkebunan, dan properti yang turun paling dalam. Investor asing masih terus melakukan aksi jual, dengan nilai jual bersih Rp3,5 miliar di seluruh pasar sepanjang perdagangan. Nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah, ditutup pada level Rp13.819,0. Hari ini indeks diperkirakan bergerak mixed cenderung negatif seiring dengan kemungkinan dinaikkannya suku bunga the Fed bulan depan.
GLOBAL UPDATE
Sumber: LOTS Indeks Dow Jones S&P 500 Nasdaq DJ Euro Stoxx FTSE 100 Nikkei 225 Hang Seng Shanghai KOSPI STI KLSE SET Sensex
BURSA HARI INI
Close 13,819.0
Prev 13,746.0
% chg -0.5
MoM -0.08%
YoY 6.25% 7.50%
Sumber: BPS, BI dan Bloomberg
Sinyal bahwa kemungkinan besar suku bunga Fed akan dinaikkan bulan depan membawa pasar saham AS naik cukup tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat. Pasar sepertinya sudah bisa menerima rencana ini, mengingat datadata perekonomian AS yang sudah berangsur-angsur membaik. Indeks Dow Jones, S&p500, dan Nasdaq kompak menguat masing-masing ditutup pada level 17.737,2 (+1,4%), 2.083,6 (+1,6%), dan 5.075,2 (+1,8%).
IPO CORNER PT Ateliers Mechaniques D’Indonesie Tbk Perusahaan produsen boiler untuk industry CPO; Penjualan diproyeksi tumbuh 21% 5-year CAGR; Diuntungkan oleh eksposur mata uang yang positif; Harga penawaran Rp120-140, imply PER 2016F 8.0x - 9.3x. PT Buyung Poetra Sembada Tbk Brand terkenal Topi Koki; Peningkatan dari kombinasi own brand dan private label; Memiliki kapasitas produksi 302 ribu ton per tahun; Ditawarkan pada harga Rp 420/saham – Rp 500.
SECTORAL UPDATE Statistik Perbankan Indonesia September 2015 Pendapatan bunga bersih kategori bank umum tumbuh sebesar 12,6%; Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 11,1% YoY; NPL per September 2015 memburuk dari 2,16% menjadi 2,7%; ketahanan industry perbankan nasional masih solid.
NEWS HIGHLIGHTS
KAEF Bangun Hotel Bintang Tiga di Jaktim SMCB Jual Saham Holcim Malaysia Rp1,03 T BKSL akan right issue WSKT akan memperpanjang jalan tol Bali Produksi CPO SGRO tumbuh tipis di 2016 DSSA menderita kerugian US$ 33,73 juta PTBA siap cairkan pinjaman US$ 1,2 miliar WIKA akan IPO kan WIKA Gedung
REKSADANA 18-Nov-15 Lautandhana Equity Lautandhana Saham Syariah
NAB 1,517.5 918.5
30 hari (%) 0.5 -2.3
Please see important disclosures at the end of this report
DAILY VIEW
KAMIS, 19 NOVEMBER 2015
IPO Corner PT Ateliers Mechaniques D’Indonesie Tbk Produsen boiler untuk CPO PT Ateliers Mechaniques D’Indionesie Tbk (Atmindo) merupakan perusahaan produsen boiler terutama untuk industry CPO yang didirikan sejak tahun 1972, berkantor pusat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Boiler adalah jantung dari pabrik kelapa sawit (PKS), yang mengkonversi air menjadi uap bertekanan tinggi yang akan digunakan untuk menghasilkan energy bagi seluruh pabrik dan untuk proses sterilisasi dalam produksi CPO. Kebutuhan yang besar untuk pengolahan CPO Di 2015, Indonesia diestimasikan memiliki area penanaman minyak kelapa sawit seluas 10,6 juta ha dan 8,5 ha area yang bisa dipanen (area yang ditanam biasanya bisa dipanen setelah 4-5 tahun). Dengan proyeksi ini, pada tahun 2020 area yang bisa dipanen akan mencapai 10 juta ha dan produksi CPO mencapai 69 juta ton/ tahun. Saat ini, PKS di Indonesia yang berjumlah 700, memiliki rata-rata kapasitas produksi 38.000 ton CPO/ tahun, sehingga pada 2020, idealnya terdapat 1.805 PKS (1.100 PKS baru) untuk memenuhi kapasitas tersebut. Dengan asumsi 1 PKS membutuhkan setidaknya 1 boiler, permintaan domestic tahunan diestimasi dapat mencapai 220 boiler baru/ tahun, sementara Atmindo memiliki kapasitas produksi 40 boiler/tahun. Ekspansi untuk kebutuhan PLTU Perseroan berencana untuk berpartisipasi dalam program lelang pembangkit listrik pemerintah 35GW dengan menyediakan boiler untuk PLTU. Di bawah program tersebut, akan ada 109 pembangkit listrik dimana 41 diantaranya merupakan PLTU. Atmindo sendiri dapat memenuhi kebutuhan lebih dari 40 boiler untuk 19 PLTU berkapasitas mencapai 100 MW dari total 41 PLTU. Program ini merupakan permintaan potensial lainnya bagi perseroan di samping pembangunan 1.100 PKS baru hingga 2020. Penjualan diproyeksikan tumbuh 21% p.a. CAGR Permintaan boiler untuk PKS yang kuat serta potensi permintaan dari program 35GW pembangkit listrik diestimasi dapat mendorong penjualan perseroan dalam 5 tahun ke depan menjadi lebih dari Rp250 miliar dari saat ini Rp120 miliar (21% CAGR), sementara laba bersih diprediksi tumbuh 30% CAGR (Marjin kotor di kisaran 30%, marjin operasional 20%, marjin laba bersih 10%, ROAA 68% dan ROAE 10-13% Diuntungkan oleh eksposur mata uang asing Pendapatan perseroan dalam USD sementara sebagian besar biaya dibayar dalam Rupiah. Di tengah situasi saat ini, dimana Rupiah masih rentan terhadap depresiasi lebih jauh akibat the Fed yang berencana menaikkan suku bunganya akhir tahun ini atau awal tahun 2016, eksposur yang positif ini menjadi hal yang menguntungkan bagi perseroan. Ditawarkan pada kisaran PER 8x-9.3x Atmindo memberikan harga penawaran IPO berkisar antara Rp 120 – Rp 140 per lembar saham yang merefleksikan kapitalisasi pasar sebesar Rp 129,6 miliar – Rp 151,2 miliar dengan PER 2016F 8.0x - 9.3x. Penjamin emisi IPO ini adalah PT Panin Sekuritas, Tbk. Berikut jadwal IPO Atmindo: Book building : 18-23 November 2015 Pernyataan efektif : 27 November 2015 Masa penawaran umum : 1-3 Desember 2015 Penjatahan : 7 Desember 2015 Distribusi saham : 8 Desember 2015 Pencatatan di BEI : 9 Desember 2015
[email protected]
Hal.| 2
DAILY VIEW
KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 PT Buyung Poetra Sembada Tbk
Brand terkenal Topi Koki PT Buyung Poetra Sembada didirikan pada tahun 2003 oleh generasi kedua keluarga Buyung yang bergerak dalam bidang produksi beras dan distribusi berlokasi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Sejalan dengan perkembangan peralihan konsumen dari pasar tradisional ke pasar modern, seperti Supermarket, Hypermarket dan Minimarket, perseroan menikmati perubahan pola belanja komsumsi masyarakat dengan brand produknya yang sangat terkenal yakni “TOPI KOKI”. Berdasarkan data dari AC Nielsen, perseroan merupakan penguasa pangsa pasar terutama di pasar modern dimana pangsa pasrnya meningkat dari 27% di 2014 menjadi 35%. Produk perseroan sendiri terbagi atas dua yakni, ‘Own Brand’ (Topi Koki, RUmah Limas, Belinda dan BPS) dan ‘Private Label’ (melalui kerjasama dengan pasar modern, Indomaret, Hypermart, Giant, Hero, Lotte Mart, Yogya dan Tip Top). Peningkatan profitabilitas dari kombinasi own brand dan private label Dengan dua produk tersebut, perseroan dapat menjaga tingkat profitabilitasnya dimana produk beras own brand memberikan level margin yang tinggi serta harga jual yang premium (terutama yang dijual lewat pasar modern) sedangkan private label lebih cenderung mengkontribusikan pertumbuhan yang tinggi dan menghasilkana marjin yang rendah. Sebagai gambaran, marjin laba kotor own brand melalui pasar modern di 1H15 tercatat sebesar 37% (vs 32% di 1H14) sedangkan private label sebesar 19% (vs 17% di 1H14). Secara konsolidasi, marjin laba kotor perseroan pada 2015F diproyeksikan mengalami peningkatan dari 14,7% menjadi 17,3%. Memiliki kapasitas produksi 302 ribu ton per tahun Untuk menunjang kinerja keuangan, perseroan memiliki dua fasilitas produksi dengan 3 produksi lines yang berlokasi di Pasar Induk Beras Cipinang (sebagai pusat distribusi), Jakarta Timur sedangkan dua line produksi berada di Subang, Jawa Barat, masing-masing memiliki kapasitas produksi sebanyak 43 ribu ton per tahun dan 259 ribu ton per tahun. Total kapasitas produksi beras perseroan hingga saat ini sebanyak 302 ribu ton per tahun. Pada tahun ini, perseroan akan memfinalisasi pembangunan line produksi ke 4 di Subang yang ditujukan untuk memproduksi beras dengan kualitas super yang berpotensi adanya ruang penambahan marjin laba kotor sebesar 10% karena minimalnya beras yang patah. Alhasil, kapasitas produksi perseroan pada tahaun 2016 akan meningkat menjadi sebanyak 389 ribu ton per tahun. Ditawarkan pada harga Rp 420/saham – Rp 500/saham Dalam pubex kemarin, perseroan menawarkan harga IPO berkisar antara Rp 420 per saham hingga Rp 500 per saham yang merefleksikan kapitalisasi pasar sebesar Rp 991 miliar – Rp 1,2 triliun dan PE 2016F 13.03x – 15.53x. Valuasi ini cukup menarik dibangdingkan dengan valuasi PE2016F regional untuk usaha sejenis sebesar 18,28x. Total dana yang diperoleh akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja perseroan, antara lain: pembelian bahan baku dan penunjuang produksi beras, biaya produksi beras dan biaya rutin. Untuk penjamin emisi IPO ini adalah PT Bahana Securities. Berikut adalah jadwal IPO Buyung Poetra: Masa Penawaran Awal : 18-26 November 2015 Tanggal efektif : 8 Desember 2015 Masa Penawaran Umum : 10-11 Desember 2015 Tanggal Penjatahaan : 14 Desember 2015 Tanggat Pencatatan di BEI : 16 Desember 2015
[email protected]
Hal.| 3
DAILY VIEW
KAMIS, 19 NOVEMBER 2015
Sectoral Update Statistik Perbankan Indonesia September 2015 Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia per September 2015, pendapatan bunga bersih kategori bank umum tercatat tumbuh sebesar 12,6% YoY menjadi senilai Rp 225,5 triliun dan NIM bank umum naik dari 4,41% di September 2014 menjadi 5,32% di September 2015; Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 11,1% YoY mencapai senilai Rp 3.956,5 triliun dengan pertumbuhan DPK 11,7% YoY menjadi Rp 4.464,8 triliun; NPL masih menjadi focus pelaku perbankan saat ini dimana NPL per September 2015 memburuk dari 2,16% menjadi 2,7% sehingga memaksa perbankan menaikkan biaya pencadangan provisi hingga dua kali lipat yang mengasilkan penurunan laba bersih; Meski demikian, ketahanan industry perbankan nasional masih solid dengan terjaganya resiko kredit, likuiditas dan resiko pasar. Per September 2015, CAR perbankan sebesar 20,4% jauh diatas ketentuan minimum 8%.
[email protected]
News Highlights CORPORATE KAEF Bangun Hotel Bintang Tiga di Jaktim KAEF bekerja sama dengan PT Primiera Anggada mendayagunakan aset tetap perseroan berupa tanah seluas 3.000 m2 di Jalan Matraman Raya No. 57, 59, dan 61, Jakarta Timur untuk dibangun hotel bintang tiga. SMCB Jual Saham Holcim Malaysia Rp1,03 T SMCB menjual saham Holcim Malaysia Sdn. Bhd. (HMSB) kepada Lavarge Malaysia Berhad senilai RM300 juta setara dengan Rp1,03 triliun. Perseroan telah menjual seluruh saham yang dimiliki SMCB di dalam HMSB kepada Lavarge dan merupakan transaksi afiliasi. BKSL akan right issue BKSL berencana untuk melakukan rights issue hingga 10% dari modal disetor dalam jangka waktu dua tahun. Perseroan akan menerbitkan sebanyak 3,13 miliar saham biasa seri D dengan harga pelaksanaan Rp 75 per saham. WSKT akan memperpanjang jalan tol Bali WSKT lewat PT WSKT Toll Road akan memperpanjang 4 ruas jalan tol di Pulau Bali. Ke empat jalan tol tersebut meliputi rute Kuta-Canggu-Tanah Lot sepanjang 28 km, Soka-Pekutatan 25,1 km, Pekutatan-Gilimanuk 54,4 km, dan Pekutatan-Lovina 46,76 km. WSKT akan menggandeng Perusahaan Daerah Bali dengan mekanisme Joint Venture dimana kepemilikan WSKT sebesar 75% dan Perusda Bali sebesar 25%. Produksi CPO SGRO tumbuh tipis di 2016 SGRO memproyeksikan pertumbuhan produksi CPO di 2016 hanya 5% YoY. El Nino sepanjang 2015 mengakibatkan produksi di tahun 2016 dan 2017 terganggu. Hingga 9M15, SGRO mencatatkan produksi 263.985 ton jumlah tersebut tumbuh 7% YoY dibanding periode yang sama pada tahun 2014. DSSA menderita kerugian US$ 33,73 juta DSSA menderita kerugian US$ 33,73 juta padahal di periode yang sama tahun lalu bnerhasil membukukan laba tipis US$ 7,4 juta. Kerugian terjadi akibat penurunan pendapatan sebesar 16,4% YoY menjadi US$ 359,26 juta. Pendapatan bunga juga turun dari US$ 19 juta menjadi US$ 4,7 juta serta emiten juga menanggung kerugian selisih kurs sebesar US 22 juta. Hal.| 4
DAILY VIEW
KAMIS, 19 NOVEMBER 2015
PTBA siap cairkan pinjaman US$ 1,2 miliar PTBA berencana mencairkan pinjaman dari The Export Import Bank of China senilai US$ 1,2 miliar pada 1Q16 yang akan digunakan untuk mendanai proyek PLTU Banko Tengah berkapasitas 2X620MW di mult tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan senilai total US$ 1,59 miliar. WIKA akan IPO kan WIKA Gedung WIKA berencana melakukan IPO anak perusahaannya, PT WIjaya Karya Bangunan Gedung atau WIKA Gedung dengan melepas 30% saham baru dan target perolehan dana senilai Rp 1 triliun pada 2H16. Sebelumnya, perseroan akan melakukan spin off departemen gedung yang berada di bawah WIKA yang nantinya akan dimergerkan ke WIKA Gedung karena adanya kontrak carry over yang cukup besar. WIKA Gedung ini memberikan kontribusi laba bersih kedua setelah WTON.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+
Hal.| 5
PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Febby Stephanie Rendy Candra Wijaya Naibaho
Analyst Analyst Analyst Support
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
(62-21) 5785 1818 ext.2050 (62-21) 5785 1818 ext.2068 (62-21) 5785 1818 ext.2069 (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE Pluit Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jakarta 14440 Tel : +6221 6667 5345 Fax : +6221 6667 5234
Medan Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No. 140 Medan
Mangga Dua Mangga Dua Square Blok F No.23 Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta 14420 Tel : +6221 6231 3288 Fax : +6221 6231 1365
Kelapa Gading Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 4587 3961
Karawaci Karawaci Office Park Blok L No. 29-30 Lippo Karawaci Tangerang Banten 15115 Tel : +6221 5577 0718 Fax : +6221 5577 0719
Puri Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 2931 9516
Bandung Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Tel : +6222 8606 1027 Fax : +6222 8606 0684
Gading Serpong Ruko Paramount Centre Blok A No. 2 Jl. Raya Kelapa Dua, Tangerang Banten 15810 Tel : +6221 2901 4800 / 2901 4731 Fax : +6221 2901 4656
Medan Jalan Cut Mutia No.15B Medan 20152 Tel : +6261 451 8855 Fax : +6261 451 1833
Surabaya Jl. Diponegoro 48D-E Surabaya 60264 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6231 567 1398
DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.