DAILY VIEW SENIN, 2NOVEMBER 2015 IHSG Statistik IHSG Nilai (RpMiliar) Volume (jtsaham) Net asing (Rpmiliar) Sumber: LOTS
Close 4,455.2 5,619.0 4,658.0 ‐807.7
Prev 4,472.0 5,918.2 5,169.4 ‐998.8
BURSA HARI INI
% chg ‐0.4 ‐5.1 ‐9.9 ‐19.1
MARKET MOVEMENT IHSG pada perdagangan akhir pekan masih mengalami tekanan jual yang signifikan akibat alotnya pengesahan RUU APBN 2016 dalam rapat paripurna DPR. IHSG akhirnya ditutup terkoreksi terbatas 0,4% di level 4.455,2. Investor asing tercatat kembali melakukan transaksi net sell yang signifikan Rp 808 miliar. IHSG hari ini kami perkirakan berpotensi terjadi rebound pasca disahkannya APBN 2016 pada Jumat malam lalu. Rebound yang terjadi bersifat terbatas terkait disanderanya PMN BUMN senilai Rp 40 triliun untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. GLOBAL UPDATE Pasca mengalami rebound signifikan ditopang oleh rumor dinaikkannya FFR di Desember, bursa global tercatat mengalami koreksi dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan akhir pekan. Investor tampaknya cenderung wait & see mengenai kepastian penaikkan FFR. Indeks Dow Jones dan Nasdaq masing‐ masing ditutup turun sebesar 0,5% dan 0,4% di level 17.663,5 dan 5.053,7. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing‐masing melemah ke level 6.361,1 dan 3.418,2. RESULT UPDATE MAPI – Under Review ¾ Pendapatan KLBF sepanjang 9M15 tumbuh tipis; ¾ Pendapatan divisi distribusi turun 3% YoY; ¾ Divisi nutrisi mencatat pertumbuhan paling tinggi, naik 10,2% YoY; ¾ UNDER REVIEW. KLBF –Under Review ¾ Perolehan pendapatan perseroan pada 9M15 senilai Rp8.7 triliun; ¾ UNDER REVIEW (prev TP Rp5,600/ share). NEWS HIGHLIGHTS ¾ KRAS cetak rugi US$ 160,2 juta ¾ Laba bersih HMSP turun tipis ¾ TPIA cetak laba US$ 30,9 juta ¾ Kejar target, PTPP fokus bidik proyek swasta ¾ LPCK dan Mitsubishi Corp bangun dua menara residensial ¾ WOMF targetkan pembiayaan baru Rp 6 triliun ¾ BI Rate berpeluang turun di akhir tahun ¾ Ekspor batubara turun 19,8% YoY
GRAFIK IHSG
Sumber: LOTS
BURSA DUNIA Indeks Dow Jones S&P 500 Nasdaq DJ Euro Stoxx FTSE 100 Nikkei 225 Hang Seng Shanghai KOSPI STI KLSE SET Sensex Sumber: Bloomberg
Close 17,663.5 2,079.4 5,053.7 3,418.2 6,361.1 19,083.1 22,640.0 3,382.6 2,029.5 2,998.4 1,665.7 1,394.9 26,656.8
Prev 17,755.8 2,089.4 5,074.3 3,413.4 6,395.8 18,903.0 22,819.9 3,387.3 2,034.2 3,001.5 1,667.0 1,390.0 26,838.1
% chg ‐0.5 ‐0.5 ‐0.4 0.1 ‐0.5 1.0 ‐0.8 ‐0.1 ‐0.2 ‐0.1 ‐0.1 0.4 ‐0.7
Close 46.6 520.3 10,046.0 15,018.0 1,142.2 48.1 61.8 173.1 1.3
Prev 46.1 523.3 10,364.0 15,000.0 1,146.0 48.4 61.8 173.1 1.3
% chg 1.2 ‐0.6 ‐3.1 0.1 ‐0.3 ‐0.6 0.0 0.0 0.0
Close* 39.8 0.03 0.03
Eq. Rp 2,720.4 467.5 392.1
% chg 0.1 ‐2.3 74.8
Close 13,684.0
Prev 13,619.0 MoM ‐0.05%
% chg ‐0.5 YoY 6.83% 7.50%
HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) MinyakMentah KelapaSawit Nikel Timah Emas Batubara2 Batubara1 Tepungterigu Karet Sumber: Bloomberg
1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr‐forward price
SAHAM DUAL LISTING Emiten TLKM TINS ANTM *) USD/saham Sumber: Bloomberg
INDIKATOREKONOMI Kurs IDR/USD BI Rate danInflasi Inflasi, September 15 BI rate, Oktober 15 Sumber: BPS, BI dan Bloomberg
REKSADANA 30‐Oct‐15 Lautandhana Equity Lautandhana SahamSyariah
NAB 1,495.2 922.4
30 hari (%) 7.1 6.6
Please see important disclosures at the end of this report
DAILY VIEW
SENIN, 2 NOVEMBER 2015
Result Update KLBF – Under Review Interim Financial Result P/L (In Rp billion)
9M14
9M15
YoY
2Q15
3Q15
QoQ
FY15F
Cov
12,758.5 6,627.5 6,131.0 4,134.0 1,997.0 1,487.2
13,127.8 6,716.9 6,410.9 4,434.9 1,976.0 1,499.2
2.9% 1.3% 4.6% 7.3% ‐1.0% 0.8%
4,473.1 2,277.4 2,195.7 1,503.2 692.4 534.5
4,408.0 2,294.9 2,113.2 1,513.4 599.7 436.1
‐1.5% 0.8% ‐3.8% 0.7% ‐13.4% ‐18.4%
18,472.2 9,510.2 8,962.0 6,049.5 2,912.5 2,221.0
71.1% 70.6% 71.5% 73.3% 67.8% 67.5%
48.1% 15.7% 11.7%
48.8% 15.1% 11.4%
49.1% 15.5% 11.9%
47.9% 13.6% 9.9%
48.5% 15.8% 12.0%
Revenue Cost of revenue Gross profit Operating Expense Operating profit Net Profit
Profitability
Gross margin EBIT margin Net margin Source: Company data and Lautandhana Research
Pendapatan KLBF sepanjang 9M15 tumbuh tipis, naik hanya 2,9% YoY dari Rp12,76 triliun pada 9M14 menjadi Rp13,13 triliun dengan laba bersih tumbuh datar, hanya 0,8% ke Rp1,5 triliun dari Rp1,49 triliun pada periode yang saham tahun lalu. Perolehan ini sedikit dibawah ekspektasi kami, hanya membentuk 71,7% dari proyeksi FY15F kami Rp18,5 triliun dan laba bersih hanya 67,5% dari Rp2,22 triliun. Secara kuartalan, pendapatan perseroan melemah 1,5% dari Rp4,48 triliun pada 2Q15 menjadi Rp4,4 triliun pada 3Q15 dengan laba bersih yang anjlok hingga 18,4% pada 3Q15. Dari sisi segmen, pendapatan divisi distribusi turun 3% YoY sebagai imbas penghentian kontrak kerjasama dengan Abbott per awal tahun ini, sementara divisi nutrisi mencatat pertumbuhan paling tinggi dibanding divisi lainnya, naik 10,2% YoY. Berdasarkan penutupan harga pada hari Jumat, KLBF diperdagangkan pada PER dan EV/EBITDA 2016F masing‐masing pada level 25.6x dan 17.7x. UNDER REVIEW (prev TP Rp1,680/ share).
[email protected]
Hal.| 2
DAILY VIEW
SENIN, 2 NOVEMBER 2015 MAPI – Under Review Interim Financial Result P/L (In Rp billion) Revenue Cost of revenue Gross profit Operating Expense Operating profit Net Profit
Profitability Gross margin EBIT margin Net margin
9M14
9M15
YoY
2Q15
3Q15
QoQ
FY15F
Cov
8,664.1 4,697.3 3,966.8 3,608.9 357.9 111.2 45.8% 4.1% 1.3%
9,401.1 5,216.2 4,184.9 3,879.7 305.2 20.0 44.5% 3.2% 0.2%
8.5% 11.0% 5.5% 7.5% ‐14.7% ‐82.0%
3,137.5 1,767.1 1,370.4 1,298.2 72.2 21.1 43.7% 2.3% 0.7%
3,298.6 1,821.6 1,477.1 1,361.8 115.2 (6.0) 44.8% 3.5% ‐0.2%
5.1% 3.1% 7.8% 4.9% 59.7% ‐128.4%
12,987.8 6,892.3 6,095.6 5,552.9 542.7 208.5 46.9% 4.2% 1.6%
72.4% 75.7% 68.7% 69.9% 56.2% 9.6%
Source: Company data and Lautandhana Research
Perolehan pendapatan perseroan pada 9M15 senilai Rp8.7 triliun, inline dengan proyeksi kami (72,4% dari Rp12,99 triliun pada FY15F), tumbuh hanya 8,5% YoY dari perolehan 9M14 Rp8.7 triliun. Namun demikian, dari sisi bottom line, laba bersih perseroan terpuruk 82% YoY dari Rp111,2 miliar menjadi hanya Rp20 miliar akibat pelemahan nilai tukar Rupiah YTD yang mempengaruhi gross margin (turun dari 45,8% pada 9M14 menjadi 44,5% pada 9M15) serta mengakibatkan rugi kurs hingga Rp52,3 miliar dari laba selisih kurs Rp10,1 miliar pada 9M14. Sementara itu dilihat dari segi kuartalan, pendapatan naik 5,1% QoQ dari Rp3,1 triliun pada 2Q15 menjadi Rp3,3 triliun pada 3Q15. GPM dan EBIT margin pada 3Q15 pun berhasil membaik masing‐masing dari 43,7% menjadi 44,8% dan 2,3% menjadi 3,5%. Namun, rugi kurs yang cukup tinggi mengakibatkan perseroan pada kuartal ketiga ini mengalami rugi hingga Rp6 miliar (‐128,4% QoQ dari laba bersih Rp21,1 miliar pada 2Q15). Berdasarkan perdagangan kemarin, saham MAPI diperdagangkan pada PER dan EV/EBITDA 2016F masing‐masing pada level 19.0x dan 5.5x. UNDER REVIEW (prev TP Rp5,600/ share).
[email protected]
Hal.| 3
DAILY VIEW
SENIN, 2 NOVEMBER 2015
News Highlights
CORPORATE KRAS cetak rugi US$ 160,2 juta KRAS di 9M15 membukukan rugi bersih senilai US$ 160,2 juta meningkat 39% YoY dibandingkan dengan rugi bersih 9M14 sebesar Rp 114,7 juta. Pendapatan perseroan pada periode yang sama juga anjlok 26,9% YoY dari US$ 1,4 miliar menjadi US$ 993,4 juta. Laba bersih HMSP turun tipis HMSP mencetak laba bersih di 9M15 sebesar Rp 7,6 triliun turun tipis 0,7% YoY dibandingkan laba bersih 9M14 Rp 7,66 triliun. Penjualan perseroan pada periode yang sama naik 9,9% YoY dari Rp 59,6 triliun menjadi Rp 65,5 riliun. TPIA cetak laba US$ 30,9 juta TPIA berhasil membukukan laba bersih senilai US$ 30,9 juta di 9M15 naik signifikan 127,9% YoY dari periode yang sama sebelumnya US$ 13,6 juta ditopang oleh perbaikan margin dari produk polyolefins. Penjualan perseoan di periode yang sama anjlok 41,2% YoY dari US$ 1,94 miliar menjadi US$ 1,14 miliar. Kejar target, PTPP fokus bidik proyek swasta PTPP fokus membidik proyek‐proyek swasta untuk mengejar target kontrak baru yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 27 triliun. Hingga akhir September, emiten konstruksi pelat merah ini baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp 16,8 triliun atau 62% dari target. LPCK dan Mitsubishi Corp bangun dua menara residensial Lippo Group membentuk joint venture antara LPCk dengan Mitsubishi Corporation, Jepang, untuk mengembangkan dua menara residensial mewah dengan nilai investasi sebesar USD100 juta di Orange County, Lippo Cikarang. WOMF targetkan pembiayaan baru Rp 6 triliun WOMF menargetkan pembiayaan baru senilai Rp 6 triliun pada tahun depan, flat dengan target tahun ini senilai Rp 6 triliun. Hingga 9M15, perseoran membukukan pembiayan baru senilai Rp 4,87 triliun (+8,4% YoY) mencapai 81% dari target pembiayaan baru tahun ini.
ECONOMIC BI Rate berpeluang turun di akhir tahun Kalangan bankir memperikarakan ada ruang yang cukup bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan BI rate pada akhir tahun sebesar 25 bps seiring dengan laju inflasi yang terus turun diperkirakan berada di bawah 4%. BI sendiri melihat ketahanan industri perbankan nasional masih kuat dengan likuiditas dan kualitas aset yang masih solid dimana CAR 20,5% dan NPL di level 2,8%.
SECTORAL Ekspor batubara turun 19,8% YoY Kementerian ESDM mencatat ekspor batubara RI mengalami penurunan sebesar 19,8% YoY di 9M15 menjadi sebanyak 235 juta ton dibandingkan dengan ekspor batubara di 9M14 sebanyak 293 juta ton. Hal ini disebabkan oleh rendahnya permintaan terutama dari Tiongkok dan perlambatan ekonomi global. Komentar Analis: Industri batubara belum bisa keluar dari masa suramnya hingga saat ini akibat permintaan yang rendah dan mulai beralihnya ke sumber daya energi alternatif. Konsumsi batubara domestik menjadi katalis permintaan utama sejalan dengan program 35 ribu MW untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional. Investor dapat mencermati saham ADRO dan PTBA yang terus getol membangun PLTU baik itu yang IPP atau PLTU Mulut Tambang. Hal.| 4
DAILY VIEW
SENIN, 2 NOVEMBER 2015 Sumber:
Bisnis
Indonesia,
Investor
Daily,
Kontan,
Detik
Finance
Hal.| 5
DAILY VIEW
SENIN, 2 NOVEMBER 2015
Hal.| 6
PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. JendralSudirmanKav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM TheodorusArielKristian Febby Stephanie Rendy Candra WijayaNaibaho
Analyst Analyst Analyst Support
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
(62‐21) 5785 1818 ext.2050 (62‐21) 5785 1818 ext.2068 (62‐21) 5785 1818 ext.2069 (62‐21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE Pluit Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jakarta 14440 Tel : +6221 66675345 Fax : +6221 66675234 ManggaDua ManggaDua Square Blok F No.23 Jl. GunungSahari Raya No.1 Jakarta 14420 Tel : +6221 62313288 Fax : +6221 62311365 Karawaci Karawaci Office Park Blok L No. 29‐30 LippoKarawaciTangerang Banten 15115 Tel : +6221 55770718 Fax : +6221 55770719 Bandung KomplekPaskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. PasirKaliki No. 25 ‐ 27 Bandung 40181 Tel : +6222 86061027 Fax : +6222 86060684 Medan JalanKartini No.5 Medan 20152 Tel : +6261 451 8855 Fax : +6261 451 6836
KelapaGading Sentra BisnisArthaGading Jl. Boulevard ArthaGading Blok A6B No. 7 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 45856402 Fax : +6221 45873961 Puri Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 2931 9516 GadingSerpong Ruko Paramount Centre Blok A No. 2 Jl. Raya KelapaDua, Tangerang Banten 15810 Tel : +6221 29014800 / 29014731 Fax : +6221 2901 4656 Surabaya Jl. Diponegoro 48D‐E Surabaya 60264 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6231 567 1398 Medan Kampus STMIK‐STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No 140 Medan 20152
DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.