DAILY VIEW JUMAT, 15 JANUARI 2016 IHSG Statistik IHSG Nilai (Rp Miliar) Volume (jt saham) Net asing (Rp miliar)
Close 4,513.2 6,053.2 4,293.6 -441.3
Prev 4,537.2 5,199.9 3,274.7 -46.8
% chg -0.5 16.4 31.1 842.7
Close 16,379.1 1,921.8 4,615.0 3,024.0 5,918.2 17,241.0 19,817.4 3,007.6 1,900.0 2,644.6 1,633.4 1,263.3 24,773.0
Prev 16,151.4 1,890.3 4,626.1 3,073.0 5,961.0 17,715.6 19,934.9 2,949.6 1,916.3 2,696.5 1,642.5 1,278.6 24,854.1
% chg 1.4 1.7 -0.2 -1.6 -0.7 -2.7 -0.6 2.0 -0.8 -1.9 -0.6 -1.2 -0.3
Close 31.2 2,262.0 8,542.5 13,345.5 1,078.5 38.5 61.8 157.7 1.3
Prev 30.5 2,262.0 8,355.5 13,295.0 1,093.7 38.7 61.8 157.7 1.2
% chg 2.4 0.0 2.2 0.4 -1.4 -0.5 0.0 0.0 3.3
Close* 44.7 0.0 0.0
Eq. Rp 3,108.2 332.4 166.2
% chg -1.2 5.2 10.5
Close 13,907.0
Prev 13,835.0
% chg -0.5
MoM 0.96%
YoY 3.35% 7.25%
Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
BURSA HARI INI MARKET MOVEMENT Setelah sepanjang hari bergerak di zona merah, IHSG ditutup negatif akibat adana teror bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Meski demikian, anjloknya bursa saham berhasil terangkat berkat sentimen positif dari keputusan BI untuk menurunkan suku bunga sebesar 25bps menjadi 7,25%. Mayoritas indeks sektoral diakhiri negatif, hanya 2 sektor yang menguat, antaralain sahamsaham perkebunan dan perbankan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell mencapai Rp 441,3 miliar. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp13.907. Jelang akhir pekan ini IHSG diprediksi menguat terutama didorong oleh penurunan BI rate yang dipercaya akan menggenjot perekonomian.
Sumber: LOTS
BURSA DUNIA Indeks Dow Jones S&P 500 Nasdaq DJ Euro Stoxx FTSE 100 Nikkei 225 Hang Seng Shanghai KOSPI STI KLSE SET Sensex
GLOBAL UPDATE
Sumber: Bloomberg
HARGA KOMODITAS Komoditas (USD) Minyak Mentah Kelapa Sawit Nikel Timah Emas Batubara2 Batubara1 Tepung terigu Karet Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
SAHAM DUAL LISTING Emiten TLKM TINS ANTM *) Penutupan terakhir (USD/saham)
Pasar saham AS semalam ditutup menguat cukup tajam didorong oleh sahamsaham sektor energi seiring dengan rebound nya harga minyak dunia hingga 2,4% ke US$31,2/ barel seperti Exxon Mobil (+4,6%) dan Chevron (+5,1%). Kinerja emiten keuangan seperti JP Morgan Chase & co yang kinclong juga turut membawa indeks menguat. Indeks Dow Jones dan S&p500 kompak menguat, masing-masing ditutup pada level 16.379,1 (+1,4%) dan 1.921,8 (+1,7%), sementara indeks Nasdaq turun tipis 0,2% ke 4.615,0.
ECONOMIC UPDATE BI Rate turun 25bps ke 7,25% RDG BI putuskan BI rate turun 25 bps; NPI pada 4Q15 diperkirakan membaik Kredit perbankan tahun ini dapat bertumbuh lebih cepat diatas 12% YoY.
NEWS HIGHLIGHTS
Konsorsium BUMN siapkan US$ 1 miliar, akuisisi Freeport KAEF rights issue Rp 1 triliun PTPN VII akan IPO Rp 2 triliun Tahun 2016, CTRA target peroleh pinjaman ANTM mulai pembangunan SGA di 2Q16 ANTM siapkan capex sebesar Rp 2 triliun Dana obligasi SMRA tersisa Rp 150,2 Miliar CTRA targetkan marketing sales tumbuh 8,6% di 2016 WSKT suntik modal Jasamarga Kualanamu Rp 10,05 M ACES akan bangun 8 gerai baru tahun 2016 DILD Incar Pendapatan Rp500 M Dari The Rosebay Pemerintah ajukan pinjaman ke AIIB US$ 2 miliar Defisit APBNP 2015 menjadi 2,58% Bulog distribusikan beras 150 ribu ton, kendalikan inflasi
Sumber: Bloomberg
INDIKATOR EKONOMI Kurs IDR/USD BI Rate dan Inflasi Inflasi, Dec 2015 BI rate, Jan 2016 Sumber: BPS, BI dan Bloomberg
REKSADANA 14-Jan-16 Lautandhana Equity Lautandhana Saham Syariah
NAB 1,517.5 916.4
30 hari (%) 3.8 5.6
Please see important disclosures at the end of this report
DAILY VIEW
JUMAT, 15 JANUARI 2016
ECONOMIC UPDATE BI rate turun 25 bps - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) selama dua hari, 13-14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,25% dari sebelumnya 7,5%. Suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing di level 5,25% dan 7,75%. Diturunkannya BI rate ini sebagai hasil dari ruang pelonggaran kebijakan moneter dan terjaganya stabilitas makroekonomi. - Pasca penaikkan suku bunga FFR sebesar 25 bps oleh The Fed di 17 Desember 2015 memberikan arah kepastian ekonomi global. The Fed juga mengindikasikan bahwa FFR akan kembali dinaikkan secara bertahap pada tahun ini. Namun demikian, perlambatan ekonomi global masih berpeluang terjadi terutama Tiongkok sebagai barometer ekonomi dunia yang diperkirakan melambat sejalan dengan upaya liberalisasi pasar keuangan dan turunya harga komoditas dunia. - BI memperikrakan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 4Q15 diperkirakan membaik yang ditopang oleh peningkatan investasi portfolio pada obligasi Pemerintah dan penerbitan obligasi global yang menginidkasikan keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia dan meredanya ketidak pastian ekonomi global. Sementara itu, deficit transaksi berjalan akhir tahun diperkirakan sedikit melebar ke 2% sejalan dengan percepatan proyek infrastruktur. Cadangan Devisa RI akhir tahun 2015 mengalami peningkatan yang tercatat senilai US$ 105,9 miliar setara dengan 7,7 bulan impor dan pembayaran ULN Pemerintah. - Inflasi akhir tahun tercatat sebesar 3,35% YoY, lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% YoY. Inflasi inti tercatat pada level yang rendah yakni 3,95% YoY yang dikarenakan perbaikan distribusi, minimalisasi distorsi harga, penyesuaian harga BBM dan LPG 12 kg. Untuk tahun 2016-2017, BI menaegtkan inflasi dapat dijaga pada level 4±1% dan di level 3,5±1% pada 2018. - Hingga November 2015, CAR perbankan tercatat sebesar 21,1% dengan NPL di level 2,7%. Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,8% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. DPK pada periode yang sama tumbuh 7,7% YoY. Ke depannya, BI akan terus memonitor dan memitigasi risiko likuiditas agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga. - Dengan penurunan ini, kami melihat ruang penyaluran kredit perbankan tahun ini dapat bertumbuh lebih cepat diatas 12% YoY. CoF perbankan juga diproyeksikan mengalami penurunan seirima dengan turunya suku bunga kredit sehingga NIM perbankan cenderung terjaga pada level yang stabil. Namun demikian, kami melihat NPL masih berpotensi memburuk dan masih menjadi focus industry perbankan sejalan dengan anjloknya harga komoditas dunia, potensi pelemahan rupiah dan melambatnya ekonomi Tiongkok. Top pick kami adalah BBRI, BBNI dan BBTN.
[email protected]
Hal.| 2
DAILY VIEW
JUMAT, 15 JANUARI 2016
News Highlights CORPORATE Konsorsium BUMN siapkan US$ 1 miliar, akuisisi Freeport Konsorsium BUMN yang terdiri atas ANTM, PTBA, TINS, Inalum diintruksikan oleh Pemerintah untuk mengakuisisi 10,64% saham kepemilikan PT Freeport Indonesia senilai total US$ 1,7 miliar. Konsorsium tersebut berencana mengalokasikan dana berkisar antara US$ 500 hingga US$ 1 miliar untuk akuisisi Freeport. Sesuai dengan PP No. 77 tahun 2014, terdapat urutan pihak yang berhak mengakuisisi Freeport, yakni: 1) jika Pemerintah Pusat tidak mengakuisisi Freeport maka akan memberikan penawaran ke Pemda; 2) Jika Pemda juga tidak berminat maka penawarannnya akan diberikan kepada BUMN. KAEF rights issue Rp 1 triliun KAEF tengah menjajaki rencana rights issue senilai Rp 1 triliun yang akan dibahas dalam komite privatisasi pada 1Q16. Perseroan tahun ini menganggarkan capex senilai Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk mendirikan pabrik bahan baku dan suplemen kesehatan di Lippo Cikarang, Jawa Barat. Tahun 2016, CTRA target peroleh pinjaman CTRA akan mencari pinjaman bank sekitar Rp 500 miliar-Rp 750 miliar tahun 2016 untuk mendanai capex sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun yang digunakan untuk pembangunan konstruksi dan akuisisi lahan. Sekitar 50% berasal dari kas internal dan 50% sisanya dari pinjaman bank. ANTM mulai pembangunan SGA di 2Q16 ANTM menargetkan untuk membangun pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan nilai investasi sebesar US$ 1,5 miliar hingga US$ 1,8 miliar. Pabrik ini rencananya memiliki kapasitas sebesar 2 juta ton smelter grade alumina (SGA) per tahun lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, yakni 1,6 juta ton per tahun. Proses ground breaking diharapkan akan dimulai di 2Q16 dan bisa beroperasi pada tahun 2019. ANTM siapkan capex sebesar Rp 2 triliun ANTM menyiapkan capex sebesar Rp 2 triliun yang digunakan selain untuk proyek SGA, akan digunakan juga untuk proyek Anode Slime, dan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH). Nilai investasi pabrik Anode Slime berkisar US$ 43 juta. ANTM akan mencari pinjaman bank untuk proyek Anode Slime. Opsi lainnya, ANTM akan menggunakan dana sisa rights issue senilai Rp 1,8 triliun. Dana obligasi SMRA tersisa Rp 150,2 Miliar Hingga akhir tahun 2015, SMRA telah menyerap dana hasil penawaran umum berkelanjutan, obligasi II Tahap I 2015 sebesar Rp 340,9 miliar atau sebesar 69,4% dari hasil obligasi setelah dikurangi biaya emisi dan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang properti yakni sebesar Rp 193,6 miliar, sementara Rp 147,38 miliar digunakan sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak. SMRA masih memiliki sisa dana obligasi sebesar Rp 150,2 miliar yang disimpan dalam Bank UOB Indonesia, Bank Mandiri, Bank Permata dan Bank Central Asia. CTRA targetkan marketing sales tumbuh 8,6% di 2016 CTRA menargetkan pra penjualan atau marketing sales tahun 2016 sebesar Rp 10 triliun tumbuh 8,6% YoY dari realisasi tahun 2015 yakni Rp 9,2 triliun. Perseroan berencana meluncurkan proyek-proyek yang tertunda tahun 2015 antara lain yaitu Citra Garden Hill Samarinda, Citra garden city Malang, Citraland Cileungsi, proyek mix use di Fatmawati dan Citraplaza Kemayoran. ACES akan bangun 8 gerai baru tahun 2016 ACES berencana untuk menyiapkan dana sebesar Rp200-250 miliar tahun ini untuk memabngun 8 gerai baru yang akan dibuka di Pulau Jawa dan di luar Jawa.
Hal.| 3
DAILY VIEW
JUMAT, 15 JANUARI 2016
WSKT suntik modal Jasamarga Kualanamu Rp 10,05 M WSKT melakukan penambahan modal anak usahanya yakni PT Jasamarga Kualanamu Tol sebesar Rp 10,05 miliar yang merupakan perusahaan pengelola jalan tol Medan-KualanamuTebing Tinggi. Persentase kepemilikan WSKT dalam Jasamarga Kualanamu Tol mencapai 15%. Mayoritas saham Jasamarga Kualanamu Tol dikendalikan oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan kepemilikan 55%. Lalu, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Hutama Karya masingmasing menggenggam 15%. DILD Incar Pendapatan Rp500 M Dari The Rosebay DILD mengincar marketing sales sekitar Rp500 miliar dari proyek apartemen the Rosebay. Proyek low rise residence sebanyak 220 unit itu dipasarkan Rp1,9 miliar-Rp2,5 miliar per unit. Setiap unit memiliki luas 73 m2 dan 143 m2. PTPN VII akan IPO Rp 2 triliun PTPN VII berencana melakukan IPO dengan target perolehan dana senilai Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi lahan sawit dan karet serta untuk modal kerja. Saat ini, PTPN VII memiliki 7 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sebesar 275 ton TBS/jam.
ECONOMIC Pemerintah ajukan pinjaman ke AIIB US$ 2 miliar Pemerintah siap mengajukan pinjaman senilai US$ 2 miliar ke Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) setelah bank pembangunan multilateral mulai beroperasi 18 Januari pekan depan. Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai 6 proyek infrastruktur gabungan co-financing dan non co-financing. Defisit APBNP 2015 menjadi 2,58% Defisit APBNP 2015 mengalami revisi dari 2,8% menjadi 2,58% sejalan dengan adanya penambahan penerimaan pajak dan hibah masing-masing senilai Rp 5,2 triliund an Rp 5 triliun serta turunnya belanja Negara yang hanya terealisasi sekitar 90%. Defisit tersebut melebar dari target sebesar 1,9% akibat belanja Negara yang meningkat dan adanya shortfall penerimaan pajak 2015. Bulog distribusikan beras 150 ribu ton, kendalikan inflasi Bulog siap menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akibat musim ELnino yang dapat menggesar musim tanam. Karenanya, Bulog akan mendistribusikan sekitar 150 ribu ton beras ke seluruh Indonesia pada Januari, mayoritas di Jakarta sehingga inflasi dapat dikendalikan pada level yang stabil. Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+
Hal.| 4
PT Lautandhana Securindo Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM Theodorus ArielKristian Febby Stephanie Rendy Candra Wijaya Naibaho
Analyst Analyst Analyst Support
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
(62-21) 5785 1818 ext.2050 (62-21) 5785 1818 ext.2068 (62-21) 5785 1818 ext.2069 (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE Pluit Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jakarta 14440 Tel : +6221 6667 5345 Fax : +6221 6667 5234
Medan Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No. 140 Medan
Mangga Dua Mangga Dua Square Blok F No.23 Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta 14420 Tel : +6221 6231 3288 Fax : +6221 6231 1365
Kelapa Gading Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 4587 3961
Bandung Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Tel : +6222 8606 1027 Fax : +6222 8606 0684
Puri Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 2931 9516
Medan Jalan Cut Mutia No.15B Medan 20152 Tel : +6261 451 8855 Fax : +6261 451 1833
Surabaya Jl. Diponegoro 48D-E Surabaya 60264 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6231 567 1398
DISCLAIMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.