1
Selasa, 3 Februari 2015
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 17361.04 2020.85 6766.88 4627.67 10828.01 17521.39 24484.74 3410.19 1502.89 3128.30
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 196.09 25.86 17.48 23.42 133.69 20.83 (22.31) 18.99 (9.50) (82.06)
Price 50.14 2146.00 1274.80 14825.00 19175.00 60.05 Rates 12660.45 1.135 117.31 9373.18 9885.91
USD 44.07
Chg 1.15 0.00 (4.40) 25.00 0.00 1.00 Chg (44.55) 0.00 (0.04) (22.97) (1.75)
IDR 2790
% 1.14 1.30 0.26 0.51 1.25 0.12 (0.09) 0.56 (0.63) (2.56) % 2.35 0.00 (0.34) 0.17 0.00 1.69 % (0.35) 0.32 (0.03) (0.24) (0.02)
Chg % (0.03) (0.07)
Top Gainers NIRO‐W MFMI JKSW CMNP MTFN
IDR 120 268 97 3,185 174
% 60.00 34.70 22.80 13.80 10.80
Chg 45 69 18 385 17
Top Losers MCOR‐W SMRU‐W BSIM‐W2 FORU OKAS
IDR 19 175 90 650 106
% (26.90) (14.60) (14.30) (11.60) (10.20)
Chg (7) (30) (15) (85) (12)
Top Value TLKM BMRI ASII BBRI SMGR
IDR 2,805 11,250 7,750 11,725 14,500
% (0.90) 2.30 (1.30) 0.40 (0.50)
(miliar) 707 B 604 B 383 B 314 B 217 B
Top Volume PWON NIRO MTFN CPRO SIAP
IDR 481 220 174 117 400
% (3.60) 3.30 10.80 0.00 (1.20)
(juta) 418.597 382.143 317.064 275.289 270.485
BPS: Februari berpeluang kembali inflasi. Harga minyak melanjutkan reli pada Senin. Tahun 2014, laba Bank Jatim tumbuh 16%. Voksel siap mengapalkan kabel US$ 12 juta ke Irak.
Market Preview
I
HSG kemarin gagal ditutup di teritori positif meskipun inflasi Januari turun menjadi negatif 0,24% (mom) dan neraca perdagangan Desember mengalami surplus USD186,6 juta. IHSG ditutup terkoreksi 13,168 poin (0,25%) di 5276,236. Transaksi berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya Rp3,6 triliun. Sejumlah saham sektoral bergerak di teritori negatif terimbas sentimen IHSG 5,276.24 negatif pasar kawasan Asia dan Change (13.17) (0.25) global dan juga pergerakan rupiah Change (%) 0.94 atas dolar AS kembali melemah ke Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) 5.374 Rp12700. Defisit neraca Total Volume (miliar saham) 5.899 perdagangan sepanjang 2014 lalu Net Foreign Buy (IDR miliar) 6.000 yang menyusut menjadi USD1,89 Up: 106 Down: 370 Unchange: 76 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai defisit USD4,07 miliar belum banyak membantu penguatan rupiah atas dolar AS. Dari kawasan Asia, sentimen negatif dipicu kekhawatiran perekonomian China setelah data indeks Manufacturing PMI Januari mengindikasikan terjadinya kontraksi yakni di 49,8 di bawah estimasi 50,2 dan bulan sebelumnya 50,1. Selain faktor China, perlambatan ekonomi AS di kuartal empat 2014 yang hanya tumbuh 2,6% dibandingkan kuartal sebelumnya 5% turut mempengaruhi sentimen pasar. Sementara Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup menguat di atas 1% terutama dipicu kenaikan saham sektor energi dan sentimen dari zona Euro. Indeks DJIA sempat terkoreksi 0,7% setelah data indeks manufaktur AS Januari turun ke 53,5 di bawah perkiraan 54,5 dan bulan sebelumnya 55,1. Namun di sesi akhir terjadi rally sehingga berhasil menguat 1,14% di 17361,04. Penguatan DJIA tadi malam terutama digerakkan oleh saham energi menyusul kenaikan harga minyak mentah di AS sebesar 3% di USD49,79/barel. Sentimen positif juga datang dari Yunani, dimana pemerintahan baru mengusulkan restrukturisasi utang dengan kreditornya dengan mengganti utang lama dengan utang baru yang dikaitkan dengan pertumbuhan negara tersebut. Dengan dukungan pasar global yang kembali kondusif, IHSG diperkirakan berpeluang menguat terbatas. IHSG akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dengan support di 5240 dan resisten di 5300.
IHSG : S1 5240 S2 5225 R1 5300 R2 5325
Selasa, 3 Februari 2015
News Update BPS: Februari berpeluang kembali inflasi. Awal tahun 2015 dibuka dengan kabar positif yaitu Januari mengalami deflasi
0,24%. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, deflasi ini tidak akan berlanjut pada bulan Februari. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan saat ini sedang memasuki musim pemeliharaan padi. Maka dari itu, harga beras akan relatif tinggi. Harga beras yang tinggi pun sudah terlihat pada data bulan Januari di mana komponen beras menjadi komponen penghambat deflasi. Kenaikan harga beras pada bulan Januari mencapai 1,92% sebagai akibat kurangnya pasokan beras karena memasuki masa panceklik. Andil beras terhadap inflasi Januari adalah 0,07%. Kenaikan terjadi di 76 kota IHK di mana Merauke menjadi kota dengan kenaikan tertinggi yaitu 29%. Namun, menurut Sasmito, kalau pemerintah bisa menurunkan biaya transportasi di mana baru 22 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menurunkan tarif angkutan dalam kota maka bisa membantu beban inflasi Februari. Secara historis, pada bulan Februari inflasi relatif kecil yaitu di bawah 1%. Pada Februari tahun 2014 inflasi sebesar 0,26%, pada Februari 2013 inflasi tercatat 0,75%. "(Inflasi) tidak jauhjauh dari sana kalau normal," tandasnya. (Kontan Online) Harga minyak melanjutkan reli pada Senin. Harga minyak naik pada perdagangan Senin kemarin, melanjutkan reli yang lebih kuat pada Jumat sebelumnya. Namun kenaikan harga minyak dibatasi oleh perkiraan kenaikan stok minyak mentah yang besar di pasar Amerika Serikat. Ancaman mogok di sejumlah kilang di AS, yang secara teoritis akan menaikkan pasokan minyak mentah lebih tinggi di pasaran, dan data belanja konsumen juga manufaktur AS yang mengecewakan, telah menurunkan harapan untuk mendapatkan gain lebih tinggi untuk komoditas minyak pada Senin lalu. Harga minyak mentah di AS ditutup naik US$ 1,33, menjadi US$ 49,57 per barrel, tertinggi sejak hampir sebulan ini. Harga itu hampir menyentuh harga tertinggi perdagangan intraday sebesar US$ 50,56 dan sesi terendah US$ 46,67 per barrel. Kenaikan harga tersebut membuat selisih harga Brent dan minyak mentah AS melebar US$ 5 per barrel, terbesar sejak November tahun lalu. Benchmark minyak mentah Brent naik US$ 1,44 pada US$ 54,50 per barrel, setelah harga bergerak dalam kisaran antara US$ 55,62-US$ 51,41 per barrel. (Kontan Online) Tahun 2014, laba Bank Jatim tumbuh 16%. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,38 triliun hingga akhir tahun 2014. Laba ini meningkat 19,65% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto menyatakan, selama tahun 2014 kinerja keuangan perusahaan itu secara umum mencatatkan performa membanggakan. Pencapaian total aset sebesar Rp 38,04 triliun atau naik 15,11% year on year. Penghimpunan dana masyarakat atau pihak ketiga (DPK) Rp 30,27 triliun atau meningkat 16,48%. Penyaluran kredit sebesar Rp 26,19 triliun atau naik 18,61%. Dana murah bank yaitu giro dan tabungan mengalami peningkatan. Giro tercatat Rp 11,65 triliun, naik 16,85% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. "Kontribusi tabungan pada tahun 2014 terealisasi Rp 10,99 triliun atau naik 10,25%," katanya. Sementara, jelas dia, kinerja deposito memberikan sumbangan Rp 7,63 triliun atau meningkat 26,14%. Dengan komposisi DPK yang didominasi oleh giro dan tabungan, rasio dana murah atau CASA Bank Jatim di posisi Desember mencapai 74,80%. (Kontan Online) Voksel siap mengapalkan kabel US$ 12 juta ke Irak. PT Voksel Electric Tbk tengah sibuk mempersiapkan pemenuhan pasokan kabel sepanjang triwulan I-2015 ini. Pasalnya produsen kabel ini berencana mengapalkan pesanan kabel menuju Irak pada Maret 2015. Nilai kontrak penjualan kabel ke negara yang beribukota Bagdad itu adalah US$ 12 juta - US$ 15 juta. "Tanda tangan kontraknya pada bulan ini sedangkan pengirimannya baru sekitar Maret 2015," ungkap Yogiawan, Deputy Director and Corporate Secretary Voksel Electric. Tak cuma ke Irak, perusahaan yang tercatat dengan kode saham VOKS di Bursa Efek Indonesia itu juga bakal mengirimkan pesanan kabel ke Sri Lanka. Nilai penjualan kabel ini US$ 300.000. Selain dua negara tersebut, Voksel sedang menjajaki kontrak penjualan kabel ke Timor Leste dan beberapa negara di Timur Tengah. Jika ekspansi ini membuahkan hasil, pengiriman kabel biasanya terjadi di bulan April hingga pertengahan Oktober. Lantaran masih penjajakan, perusahaan itu belum memerinci nilai kontrak yang sedang diincar. Meski tengah sibuk memburu kontrak ekspor, rupanya Voksel tak mematok target pendapatan agresif untuk pendapatan ekspor. Perusahaan itu justru menargetkan pendapatan ekspor tahun ini Rp 217,49 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan ekspor 2014 Rp 281,73 miliar, target itu menipis sekitar 22,80%. (Kontan Online) INDY targetkan produksi batubara 40 juta ton. PT Indika Energy Tbk (INDY) memprediksi pasar batubara masih belum akan pulih. Perseroan menargetkan produksi batubara tahun ini akan sama dengan produksi tahun 2014 lalu sebesar 40 juta ton. Wishnu Wardhana, Direktur Utama INDY, mengatakan, saat ini, INDY akan fokus melakukan efisiensi dengan menahan ekspansi sambil menunggu pemulihan harga batubara. Namun, turunnya harga minyak kemungkinan bisa memangkas beban INDY. "Ada efisiensi dari penurunan harga minyak sekitar Rp 800 miliar," ujarnya, belum lama ini. Wishnu memprediksi harga batubara masih akan berada di kisaran US$ 63 per ton. Karena itulah, ia juga meramal, pendapatan dan bottom line INDY belum akan berubah banyak dari tahun lalu. Meski demikian, tahun ini, INDY akan melakukan efisiensi besar-besaran untuk meningkatkan margin. Efisiensi ini terlihat dari belanja modal INDY yang akan dipangkas. Belanja modal INDY hanya dipatok di bawah US$ 100 juta, jauh lebih rendah dari target tahun lalu sebesar US$ 113,5 juta. Hal ini karena INDY lebih memilih menyimpan dana kas yang besar di tengah pelemahan harga batubara. INDY berharap bisa menurunkan cost margin dengan berhemat. Selain menahan ekspansi, INDY juga akan mengurangi stripping dan melakukan renegosiasi dengan kontraktor. Perseroan juga terus memantapkan diversifikasi bisnis selain batubara. Tahun ini, INDY membidik untuk membangun Independen Power Producer (IPP) sebesar 1.000 megawatt (MW). Mega proyek ini merupakan salah satu upaya INDY untuk memanfaatkan peluang dari ekspansi pemerintah memenuhi kebutuhan listrik 35.000 MW. Dengan kapasitas tersebut nilai investasi proyek IPP itu berkisar US$ 1,2 miliar. (Kontan Online)
2
Selasa, 3 Februari 2015
Stock Picks AALI 23200-24000. Total pendapatan Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dari penjualan CPO dan inti sawit (kernel) sepanjang 2014 lalu mencapai Rp13,25 triliun. Penjualan CPO perseroan 2014 lalu mencapai 1,37 juta ton dan kernel sebanyak 366.288 ton. Harga jual rata-rata CPO perseroan 2014 lalu mencapai Rp8.282/ kg naik 13,8% dari 2013 sebesar Rp7.277/kg. Sedangkan harga rata-rata jual kernel 2014 lalu Rp5.095/kg naik hingga 47,6% dari 2013 sebesar Rp3.452/kg. Selain dua produk tersebut, pendapatan perseroan dari penjualan olein diperkirakan mencapai Rp3 triliun dengan penjualan sebanyak 144.475 ton dan harga jual rata-rata Rp12.421/kg. Dengan demikian total pendapatan perseroan 2014 lalu mencapai Rp16,25 triliun naik 28% dari 2013 lalu yang mencapai Rp12,67 triliun. Sedangkan di bottom line, laba bersih diperkirakan mencapai Rp2,59 triliun naik 43,89% dari 2013 lalu sebesar Rp1,80 triliun. EPS 2014 diperkirakan Rp1649,68. Tahun ini diperkirakan pendapatan bersih tumbuh moderat 12,7% mencapai Rp18,36 triliun naik dari perkiraan sebelumnya Rp15,77 triliun dan laba bersih tumbuh 13,5% mencapai Rp2,94 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp1872,61. Kemarin harga saham AALI berhasil rebound terbatas ditutup di Rp23525. Pada harga saat ini di Rp23525 saham AALI ditransaksikan dengan PE 12,6x (E/15). Harga saham perseroan diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x (E/15) atau mencapai Rp31840 atau memiliki ruang penguatan 35,3% dari harga saat ini. Pergerakan harga sahamnya akan dipengaruhi pergerakan harga komoditas CPO yang saat ini masih cenderung melemah karena pengaruh perlambatan ekonomi global. Saat ini harga CPO diperdagangan di RM2147/ton akhir Januari lalu. Penurunan harga minyak mentah dunia saat ini juga mempengaruhi pergerakan harga CPO. Secara technical kemain harga saham AALI berhasil mengalami technical rebound. Apabila berhasil break Rp23700 berpeluang menguji resisten di Rp24400. Trading Buy, SL 22900
3
Selasa, 3 Februari 2015
Stock Picks 4
BBNI 6100-6350. Pergerakan saham sektor perbankan sebulan terakhir bergerak dalam tren bullish. Inflasi Januari yang negatif 0,24% (mom) dan 6,96% (yoy) lebih rendah dari perkiraan 7,46% akan memberikan sentimen positif bagi sektor perbankan. Dengan turunnya ekspektasi inflasi maka akan terbuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan tingkat bunga acuannya yang berdampak positif bagi turunnya biaya dana perbankan. Salah satu emiten bank yakni Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) harganya dinilai relatif murah saat ini dibandingkan emiten bank lainnya yang beraset di atas Rp400 triliun. Ini tercermin dari harga sahamnya saat ini di Rp6250 hanya ditransaksikan dengan PBV 1,7x dibandingkan rata-rata emiten bank beraset di atas Rp400 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PBV 2,4x. Begitu juga bila dilihat dari rasio PE, harga saham BBNI hanya ditransaksikan dengan PE 10x (E/15) lebih murah dibandingkan ratarata bank yang saat ini ditransaksikan dengan PE 12x (E/15). Sepanjang 2014 lalu BBNI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba 19% di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang diperkirakan hanya 5%. Meskipun melambat dibandingkan pertumbuhan laba 2013 yang mencapai 28,50% namun pertumbuhan laba perseroan di atas industri yang diperkirakan hanya sekitar 14%. Pertumbuhan laba bersih BBNI terutama ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 17,4% dan pendapatan non-bunga 13,5%. Sedangkan pertumbuhan kredit perseroan cenderung melambat hanya 10,8% dan pertumbuhan DPK 7,5%. Secara technical pergerakan harga saham BBNI membentuk pola bullish continuation dalam rentang konsolidasi. Target penguatan harga sahamnya dalam jangka pendek akan kembali menguji resisten di Rp6300 hingga Rp6350. Sedangkan level support di Rp6100. Sepanjang bergerak di atas Rp6100 maka pergerakan harga saham BBNI berpeluang melanjutkan tren penguatannya. Dari sisi valuasi harga saham BBNI berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PBV 2x atau berpeluang mencapai target harga di Rp7137. Trading Buy, SL 5950
Selasa, 3 Februari 2015
Stock Picks INDF 7400-7725. Harga saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dalam dua sesi perdagangan terakhir berhasil rebound dalam rentang konsolidasi. Harga sahamnya kemarin ditutup di Rp7600. Pergerakan harganya sejak awal Januari lalu cenderung sideways dengan support di kisaran Rp7300 hingga Rp7400. Sedangkan resisten menguji kisaran Rp7725 hingga Rp7800. Sentimen sektor konsumsi saat ini cenderung positif memyusul turunnya ekspektasi inflasi. Bank Indonesia (BI) kemarin mengumumkan Januari terjadi deflasi 0,24% (mom) lebih kecil dari perkiraan terjadinya inflasi 0,24% (mom). Secara tahunan inflasi Januari turun menjadi 6,96% dibandingkan Desember lalu yang mencapai 8,36% (yoy). Turunnya inflasi akan meningkatkan daya beli masyarakat. Namun di sisi lain sektor barang konsumsi menghadapi tantangan masih melemahnya pergerakan rupiah atas dolar AS yang kemarin kembali berada di level Rp12700. Harga saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 14,5x (E/15) atau mencapai target harga di Rp8240 dengan target pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih tahun ini masing-masing 20% mencapai Rp83,14 triliun dan Rp4,99 triliun dengan EPS proyeksi 2015 Rp568. Pada harga saat ini di Rp7600, saham INDF berpeluang menguat 8,4%. Secara technical, peluang penguatan akan kembali menguji resisten terdekat di Rp7725. Trading Buy, SL Rp7350
Saham Pilihan BMRI 11150-11400 TB, SL 10900 WIKA 3720-3800 TB, SL 3640 BDMN 4400-4650 Buy, SL 4350 RALS 810-860 Buy, SL 800 PTPP 3850-4000 SoS, SL 3750 LSIP 1800-1860 BoW, SL 1780 BBTN 990-1025 Buy, SL 980
5
Selasa, 3 Februari 2015
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5276.24 5292.70 5309.15 5258.50 5240.75
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
23450 355 1815 1875 685 50
23,608.33 359.33 1,833.33 1,895.00 690.00 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
995 50 72 100 50 1535 16450 11375 905
1,005.00 50.00 73.33 102.33 50.00 1,566.67 16,625.00 11,616.67 913.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
115 590 102 2675 3150
116.00 600.00 104.33 2,675.00 3,190.00
ANTM INCO TINS
1055 3400 1160
1,063.33 3,473.33 1,175.00
INTP SMCB SMGR
22900 1915 14500
22,983.33 1,945.00 14,600.00
GDST JPRS KRAS
97 240 463
98.33 241.33 465.67
CPIN JPFA
3780 865
3,860.00 886.67
ASII GJTL
7750 1440
7,866.67 1,460.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
14300 7600 24400 1380 56975 275 1330 1835
14,516.67 7,658.33 24,516.67 1,388.33 57,333.34 286.67 1,343.33 1,863.33
UNVR
36175
36,650.00
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 23,766.67 23,283.33 23,116.67 3,725,866.00 36.80 363.67 350.33 345.67 1,851.67 1,803.33 1,791.67 1,279,973.00 40.33 1,915.00 1,860.00 1,845.00 649,627.93 10.94 695.00 680.00 675.00 3,171,052.00 2.40 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,015.00 985.00 975.00 9,632,947.40 33.83 50.00 50.00 50.00 74.67 71.33 70.67 104.67 98.33 96.67 9,572,406.53 4.50 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 1,598.33 1,511.67 1,488.33 1,460,386.97 ‐32.82 16,800.00 16,325.00 16,200.00 5,742,974.57 5.02 11,858.33 11,241.67 11,108.33 3,093,648.00 11.39 921.67 898.33 891.67 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 117.00 114.00 113.00 999,850.63 1,185.87 610.00 575.00 560.00 918,296.00 ‐12.25 106.67 100.33 98.67 2,210,590.04 27.13 2,675.00 2,675.00 2,675.00 126,590.83 22.89 3,230.00 3,080.00 3,010.00 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 1,071.67 1,048.33 1,041.67 3,546.67 3,363.33 3,326.67 2,430,306.44 ‐3.23 1,190.00 1,150.00 1,140.00 SEMEN 23,066.67 22,733.33 22,566.67 4,499,774.00 6.65 1,975.00 1,900.00 1,885.00 2,356,126.00 9.11 14,700.00 14,375.00 14,250.00 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 99.67 95.33 93.67 333,609.60 28.88 242.67 238.33 236.67 158,603.63 98.78 468.33 460.67 458.33 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 3,940.00 3,740.00 3,700.00 6,719,521.00 19.02 908.33 851.67 838.33 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 7,983.33 7,641.67 7,533.33 49,821,000.00 6.73 1,480.00 1,425.00 1,410.00 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 14,733.33 14,066.67 13,833.33 7,355,089.00 21.44 7,716.67 7,483.33 7,366.67 16,365,578.00 27.30 24,633.33 24,266.67 24,133.33 3,498,158.85 30.25 1,396.67 1,373.33 1,366.67 464,595.48 27.03 15,670,252.00 23.99 57,691.67 56,608.34 56,241.67 298.33 267.67 260.33 155,073.95 25.62 1,356.67 1,313.33 1,296.67 867,027.74 8.45 1,891.67 1,813.33 1,791.67 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 37,125.00 35,725.00 35,275.00 8,725,116.00 15.17
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
12.07
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
13.84 15.99 14.10 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
5.45
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.13 ‐23.93 8.43 4.25 12.22 9.52
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
6.54 19.88 5.24 15.66 6.41
20.62
‐33.11
41.23
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
19.78 11.34 16.50
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
8.16 9.23 ‐3.45
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
23.43 43.54
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
16.59 3.74
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 12.15 45.63 28.51 19.34 ‐5.55 79.03 43.61
178.37
‐4.96
50.70
Selasa, 3 Februari 2015 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
448 585 113 2005 615 1435 815 2905 50 300 515
453.33 591.67 115.00 2,021.67 618.33 1,445.00 823.33 2,936.67 50.00 303.33 525.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
3725 177 3970 1075 1105 3765
3,753.33 179.67 4,005.00 1,091.67 1,116.67 3,785.00
PGAS
5050
5,083.33
CMNP JSMR
3185 7125
3,506.67 7,191.67
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 4620 3985 2805
50.00 4,716.67 4,076.67 2,823.33
GIAA MBSS WINS
585 820 685
591.67 825.00 696.67
INDY
488
492.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
13350 775 6250 11725 1000 4595 820 11250 830
13,400.00 778.33 6,291.67 11,766.67 1,006.67 4,660.00 825.00 11,383.33 836.67
AKRA INTA UNTR
4650 253 17600
4,695.00 253.67 17,941.67
MAPI RALS
5775 830
5,866.67 840.00
MNCN
2845
2,870.00
BRMS BNBR
270 50
285.00 50.00
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 458.67 444.33 440.67 1,165,134.03 1.99 598.33 581.67 578.33 871,134.65 ‐3.40 117.00 112.00 111.00 2,038.33 1,996.67 1,988.33 1,254,119.10 ‐39.62 621.67 613.33 611.67 64,709.78 ‐6.38 1,455.00 1,425.00 1,415.00 1,202,303.51 ‐10.35 831.67 808.33 801.67 251,211.60 ‐58.80 2,968.33 2,886.67 2,868.33 347,893.21 27.73 50.00 50.00 50.00 306.67 297.33 294.67 725,835.40 ‐3.64 535.00 510.00 505.00 KONSTRUKSI BANGUNAN 3,781.67 3,683.33 3,641.67 1,439,602.33 5.83 182.33 174.67 172.33 480,924.22 52.77 4,040.00 3,910.00 3,850.00 1,999,368.48 55.72 1,108.33 1,066.67 1,058.33 918,070.21 ‐17.06 1,128.33 1,096.67 1,088.33 547,807.36 ‐6.30 3,805.00 3,730.00 3,695.00 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 5,116.67 5,033.33 5,016.67 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 3,828.33 2,856.67 2,528.33 262,850.17 17.13 7,258.33 7,091.67 7,058.33 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 4,813.33 4,566.67 4,513.33 5,512,751.00 9.78 4,168.33 3,911.67 3,838.33 5,773,177.00 ‐0.26 2,841.67 2,793.33 2,781.67 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 598.33 581.67 578.33 9,206,681.81 17.35 830.00 815.00 810.00 435,871.55 21.78 708.33 676.67 668.33 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 496.67 485.33 482.67 2,753,426.38 52.84 BANK 13,450.00 13,275.00 13,200.00 10,261,849.00 32.93 781.67 768.33 761.67 1,641,517.00 15.99 6,333.33 6,191.67 6,133.33 7,526,634.00 26.65 11,808.33 11,641.67 11,558.33 17,099,293.00 28.06 1,013.33 991.67 983.33 3,123,112.00 28.06 4,725.00 4,465.00 4,335.00 5,612,922.00 17.40 830.00 815.00 810.00 2,124,681.00 12.48 11,516.67 11,033.33 10,816.67 14,313,290.00 25.54 843.33 826.67 823.33 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 4,740.00 4,600.00 4,550.00 5,630,170.96 3.52 254.33 252.67 252.33 398,931.00 ‐48.89 18,283.33 17,391.67 17,183.33 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 5,958.33 5,716.67 5,658.33 2,675,101.00 26.32 850.00 815.00 800.00 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 2,895.00 2,810.00 2,775.00 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 300.00 255.00 240.00 55,860.54 ‐9.06 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
7.76 9.27
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
17.95 96.44 23.90 41.65 10.97
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
4.99
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
103.32 24.46 78.24 101.86 24.84 34.50
8.63 16.71
14.79 32.21
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 26.01 6.77 19.37
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐1.77 3.42 7.25
17.64
3.30
6.92
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
22.45 7.09 12.18 12.18 7.74 12.59 6.11 13.33 4.75
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
25.03 1.70 104.11
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
52.66 36.24
27.61
‐7.99
25.76
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐11.49 1.76
7
Selasa, 3 Februari 2015
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
BBNI
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
AGM
06/03/2014
The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta
MTFN
Capitalinc Investment Tbk.
EGM
10/03/2014
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
10/03/2014
Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392 Solo
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
EGM
12/03/2014
Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No. 8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270
ADHI
Adhi Karya (Persero) Tbk.
AGM
14/03/2014
Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18, Jakarta selatan
ARNA
Arwana Citramulia Tbk.
AGM
14/03/2014
Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004 RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
AGM
18/03/2014
Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10 Jakarta
CNKO
Exploitasi Energi Indonesia Tbk
EGM
19/03/2014
Hotel Redtop ‐ Pecenongan
BLTA
Berlian Laju Tanker Tbk
AGM
19/03/2014
Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
AGM
20/03/2014
GIAA
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
EGM
24/03/2014
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
24/03/2014
Ruang Serbaguna BEI
BBRM
Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk
AGM
25/03/2014
BBRM
Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk
EGM
25/03/2014
BJBR
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B
AGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 Bandung
BJBR
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B
EGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 Bandung
BJTM
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
AGM
26/03/2014
Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya
BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
AGM
26/03/2014
INAF
Indofarma Tbk.
AGM
26/03/2014
ITMA
Sumber Energi Andalan Tbk
EGM
27/03/2014
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
AGM
27/03/2014
Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9 Jakarta Timur
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
AGM
27/03/2014
Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman Kav. 52‐53 SCBD Lot 11 A, Jakarta
AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
AGM
27/03/2014
DEWA
Darma Henwa Tbk
AGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
DEWA
Darma Henwa Tbk
EGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
IGAR
Champion Pacific Indonesia Tbk
AGM
28/03/2014
Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta
8
Selasa, 3 Februari 2015
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
NELLY
4
01/09/2014
02/09/2014
18/09/2014
ACST
40
29/08/2014
01/09/2014
17/09/2014
JAWA
2
29/08/2014
01/09/2014
17/09/2014
RDTX
105
22/08/2014
25/08/2014
10/09/2014
DGIK
3
12/08/2014
15/08/2014
22/08/2014
RUIS
8
12/08/2014
13/08/2014
29/08/2014
KIAS
2
12/08/2014
13/08/2014
29/08/2014
SMAR
5
08/08/2014
11/08/2014
27/08/2014
TPMA
11
07/08/2014
08/08/2014
26/08/2014
GGRM
800
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
LMSH
200
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
LION
400
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
DART
28
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
MDRN
2
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
ETWA
2
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
GEMA
7
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
DPNS
20
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
PANR
8
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
MASA
1
25/07/2014
04/08/2014
20/08/2014
02/07/2014
02/07/2014
02/07/2014
1(satu) saham akan memperoleh Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date
BFIN
0
TSPC
75
24/07/2014
25/07/2014
19/08/2014
ASBI
25
23/07/2014
24/07/2014
19/08/2014
PEGE
10
22/07/2014
23/07/2014
15/08/2014
ASDM
57
18/07/2014
21/07/2014
12/08/2014
ULTJ
12
18/07/2014
02/07/2014
02/07/2014
ALDO
2
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
FORU
10
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
PWON
5
17/08/2014
18/07/2014
22/08/2014
CLPI
0
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
USD0.0018
GPRA
2
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
FAST
30
15/07/2014
16/07/2014
05/08/2014
INDF
142
14/07/2014
15/07/2014
07/08/2014
MFIN
20
14/07/2014
15/07/2014
07/08/2014
DYAN
3
14/07/2014
15/07/2014
06/08/2014
AMFG
80
11/07/2014
14/07/2014
24/07/2014
KBLI
4
10/07/2014
11/07/2014
25/07/2014
9
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266 Latumenten Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F Jakarta 14450 Phone : +62 21 662 9496 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10