1
Jumat, 10 Februari 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20172.40 2307.87 7229.50 4826.24 11642.86 19277.81 23525.14 3094.76 1954.62 3183.18
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 118.06 13.20 40.68 59.64 99.48 365.07 40.01 21.20 12.83 109.62
Price 53.07 3098.00 1227.10 10485.00 18750.00 78.40
Chg 0.04 16.00 (14.00) 55.00 (10.00) 0.50
Rates 13315.00 1.066 113.73 9397.12 10168.40 USD 29.24
% 0.59 0.58 0.57 1.25 0.86 1.93 0.17 0.69 0.66 3.57 % 0.08 0.52 (1.13) 0.53 (0.05) 0.64
Chg 0.00 (0.00) 1.64 3.61 18.10
IDR 3893
% 0.00 (0.19) 1.46 0.04 0.18
Chg 0.06
% 0.21
Top Gainers MAMI BMSR MTSM AGRO AGRO‐W
IDR 68 127 344 740 555
% 33.30 28.30 24.60 24.40 22.20
Chg 17 28 68 145 101
Top Losers BKSW KOIN APII TIRA FMII
IDR 260 252 180 280 494
% (21.20) (18.70) (15.90) (12.50) (9.40)
Chg (70) (58) (34) (40) (51)
Top Value ELTY BBCA BBNI BUMI ENRG
IDR 97 15,625 6,200 434 78
% 12.80 0.20 1.20 0.90 4.00
(miliar) 1,841 B 843 B 811 B 711 B 611 B
Top Volume ELTY ENRG MYRX ARTI DEWA
IDR 97 78 143 58 94
% 12.80 4.00 (4.00) 1.80 0.00
(juta) 19,009.537 7,833.768 2,771.960 2,130.736 2,117.175
2016, pendapatan BUMI naik menjadi US$ 101,6 juta. TPIA mematangkan opsi divestasi saham. BSDE patok marketing sales Rp 7,2 triliun. Status tetap, INCO tahan divestasi.
Market Preview
I
HSG berhasil rebound terbatas setelah koreksi dua sesi perda‐ gangan sebelumnya, tutup di 5372,077 atau menguat 10,989poin (0,2%). Penguatan IHSG terutama ditopang sejumlah saham unggulan perbankan dan operator jalan tol Jasa Marga Tbk (JSMR) yang harganya menguat hingga 6,8% di Rp4680. Nilai tran‐ saksi di Pasar Reguler kemarin mencapai Rp7,44 triliun dan asing 5,372.08 mencatatkan pembelian bersih IHSG Change 10.99 hingga Rp422,58 miliar terutama Change (%) 0.20 menyasar saham‐saham emiten Change (%/ytd) 1.42 bank unggulan. Penguatan rupiah Total Value (IDR triliun) 9.317 31.919 terhadap dolar AS kemarin hingga Total Volume (miliar saham) 422.000 di Rp13295 turut memberikan Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 177 Down: 292 Unchange: 107 sentimen positif di pasar. Penguatan IHSG kemarin seturut dengan pergerakan positif di se‐ jumlah pasar saham kawasan Asia. Dinaikkannya outlook rating utang Indo‐ nesia oleh Moody’s menjadi Positive dari sebelumnya Stable turut menopang masuknya kembali dana asing ke pasar keuangan Indonesia. Se‐ mentara bursa saham global tadi malam bergerak bullish. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing‐masing menguat 0,6% di 20172,40 dan 2307,87. Indeks Nasdaq menguat 0,6% di 5715,18. Indeks saham Eurostoxx di zona Euro naik 1,2% di 3277,79. Sedangkan harga minyak tadi malam di AS naik 1,4% di USD53,09/barel. Pasar menyambut positif pernyataan Trump yang akan mengeluarkan paket deregulasi perpajakan beberapa minggu ke de‐ pan. Sebagaimana sering disebutkan sejak terpilihnya Trump sebagai presi‐ den AS November lalu, Trump akan memotong pajak korporasi dan individu untuk menarik investasi di AS. Memasuki perdagangan akhir pekan ini, IHSG berpeluang melanjut‐ kan tren positifnya seiring kondusifnya bursa saham global, kenaikan kem‐ bali harga minyak mentah, dan redahnya resiko capital outflow. Sejumlah isu individual positif terkait retsrukturisasi sejumlah utang emiten dan pen‐ capaian laba 2016 turut menggerakkan IHSG. Dari kawasan Asia, pasar juga akan mencermati data neraca perdagangan China Januari 2017 yang diperkirakan akan mencatatkan surplus USD49,8 miliar lebih tinggi dari bu‐ lan sebelumnya USD40,8 miliar. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5350 hingga 5400 cenderung menguat.
S1 5350 S2 5330 R1 5400 R2 5430
Jumat, 10 Februari 2017
News Update
2016, pendapatan BUMI naik menjadi US$ 101,6 juta. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperkirakan pendapatan bersih sepanjang tahun lalu mencapai US$ 101,6 juta. Jumlah tersebut naik 151% dibandingkan pendapatan selama 2015 yang sebesar US$ 40,5 juta dengan kerugian bersih US$ 2 miliar. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, mengemukakan, pada tahun 2016, volume penjualan batubara gabungan meningkat 10,6% year-on-year (yoy) menjadi 87,7 juta ton dibandingkan volume penjualan pada 2015 yang sebesar 79,3 juta ton. Penjualan tersebut terdiri dari penjualan dari tambang Arutmin yang tumbuh 15,3% (yoy) menjadi 28,6 juta ton dan penjualan dari tambang Kaltim Prima Coal (KPC) yang naik 8,4% (yoy) menjadi 59,1 juta ton. Sepanjang tahun lalu, BUMI meningkatkan volume batubara yang ditambang sebesar 6,5% (yoy) menjadi 86,5 juta ton. Khusus pada kuartal IV-2016, volume batubara yang ditambang meningkat 12,3% menjadi 23,8 juta ton. Realisasi harga rata-rata batubara selama 2016 mencapai US$ 42,1 per ton. Harga itu menyusut 6% dibandingkan realisasi sepanjang 2015 yang sebesar US$ 44,8 per ton. Penurunan harga dipicu kondisi pasar dan eksekusi beberapa kontrak yang telah dibuat sebelumnya. Tetapi, harga jual rata-rata batubara mulai mengalami tren meningkat pada kuartal IV-2016. "Pada tahun ini, kami memperkirakan harga patokan batubara berkisar US$ 80 per ton," ujar Dileep, Kamis (9/2). BUMI bakal meningkatkan produksi batubara antara 5% hingga 7% dengan perkiraan kenaikan harga jual rata-rata sebesar 30%. Ia menyebut, BUMI juga tengah memfinalisasi beberapa kontrak tambahan dengan pihak Jepang. Seperti diketahui, pada tengah tahun ini, BUMI bakal mengurangi utangnya yang sebesar US$ 4,2 miliar menjadi US$ 1,6 miliar melalui konversi saham dengan jalan rights issue sebesar US$ 2 miliar dan obligasi wajib konversi senilai US$ 639 juta. Harga konversi itu disepakati sebesar Rp 926,16 per saham. (Kontan) TPIA mematangkan opsi divestasi saham. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menuntaskan rencana divestasi sebagian kecil sahamnya. Langkah ini untuk memenuhi ketentuan tentang kepemilikan saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%. Manajemen TPIA menyatakan, saat ini kepemilikan saham publik di perusahaan tersebut sebesar 5,5%. "Sekitar 2% saham akan dilepas ke publik. Menurut saya, apabila jumlahnya kecil seperti itu bisa lewat pasar modal," ungkap Suhat Miyarso, Executive Vice President TPIA, Kamis (9/2). Porsi 2% itu setara dengan 65,74 juta unit saham. Mengacu harga penutupan TPIA kemarin di Rp 23.100 per saham, nilai 2% saham itu mencapai Rp 1,52 triliun. Mengenai skema apa yang akan ditempuh, saat ini TPIA masih mendalaminya. Satu hal yang pasti, menurut Suhat, TPIA tidak akan melepas saham dengan melaksanakan rights issue. Manajemen TPIA menegaskan, rencana pelepasan sebagian kecil saham ke publik akan dilakukan pada Juni 2017. Hal ini sesuai dengan janji TPIA kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data RTI, per 31 Januari 2016, komposisi kepemilikan saham TPIA adalah PT Barito Pacific Tbk yang memiliki 45,04% saham, SCG Chemical Company Ltd sebesar 30,57%, Marigold Resources Pte Ltd sebesar 5,15%, Magna Resources Corporation Pte Ltd 15,02% dan investor publik sebesar 4,22%. (Kontan) BSDE patok marketing sales Rp 7,2 triliun. Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik membuat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis menyambut tahun ini. Buktinya, perusahaan properti ini mengincar pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 7,2 triliun hingga akhir 2017. Target tersebut melesat 17% ketimbang pendapatan pra penjualan 2016. Asal tahu saja, realisasi marketing sales tahun lalu meleset dari target yang ditetapkan perusahaan di awal tahun. Tahun lalu, BSDE menargetkan marketing sales Rp 6,9 triliun. "Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02%, kami meyakini permintaan properti akan mulai pulih tahun ini," kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam pernyataan resmi, Kamis (9/2). Lebih lanjut, Hermawan bilang, perbaikan di sektor properti sudah terlihat pada kuartal terakhir tahun lalu, di mana permintaan produk properti sudah meningkat. Hal tersebut membuat BSDE semakin optimistis tahun ini. Demi mengincar pendapatan marketing sales lebih baik, BSDE akan menyiapkan sejumlah proyek anyar. Di antaranya proyek The Elements Kuningan, South Gate Residence TB Simatupang dan Klaska Residence Surabaya. Di pekan ketiga Februari mendatang, perseroan ini juga akan meluncurkan proyek ruko dengan nama West Park. Selain itu, BSD City juga meluncurkan ruko baru pada Desember 2016, dengan nama Piazza the Mozia Shop Houses, yang berlokasi dekat dengan proyek residensial BSD City fase kedua termasuk The Eminent, Vanya Park dan Regent Town. Lokasi ruko juga dekat dengan proyek joint venture bersama Mitsubishi Corporation. Saat ini BSDE tercatat sebagai emiten properti terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 33,78 triliun pada tahun 2016. (Kontan) Status tetap, INCO tahan divestasi. Realisasi kewajiban divestasi alias pelepasan saham PT Vale Indonesia Indonesia Tbk makin jauh panggang dari api. Produsen nikel tersebut telah memutuskan untuk mempertahankan status kontrak karya (KK) hingga masa kontrak habis. Vale Indonesia akan mempertahankan status KK hingga masa habis tahun 2025. Setelahnya, perusahaan berkode saham INCO di Bursa Efek Indonesia tersebut baru berencana mengubah status KK menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Dus, bisa dipastikan dalam dekat Vale Indonesia tak berencana melepas sisa divestasi 20% saham yang masih menjadi kewajibannya. "Itu nanti lah kalau sudah masuk ke IUPK baru kami bicarakan, kami ada amandemen, sepakat dengan pemerintah," ujar Nico Kanter, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi VII DPR, Kamis (9/2). Selain masa KK baru akan berakhir delapan tahun lagi, keputusan Vale Indonesia mempertahankan status KK punya pertimbangan bisnis. Pertama, perusahaan ini merasa tak perlu buru-buru mengusung status IUPK. Pasalnya, Vale Indonesia sudah tidak mengekspor nikel dalam bentuk bijih. Untuk menyegarkan ingatan, pemerintah mewajibkan perusahaan pertambangan mengubah status menjadi IUPK jika ingin mendapatkan relaksasi ekspor konsetrat atau mineral mentah. Pemerintah mempertegas aturan itu melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 1/ 2017 tentang Pelaksana Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Namun dispensasi dari pemerintah tak cuma-cuma. Perusahaan pertambangan berstatus izin usaha pertambangan (IUP) maupun IUPK yang telah berproduksi selama lima tahun, wajib melepas saham secara bertahap hingga mencapai 51%. Perlu diketahui, Vale Indonesia berdiri sejak 25 Juli 1968. Minimal dari kriteria usia saja, mereka sudah memenuhi ketentuan tadi. Dengan begitu kalau Vale Indonesia mengubah status menjadi IUPK, mereka juga wajib melepas 51% saham. (Kontan)
2
Jumat, 10 Februari 2017
Stock Picks BEST 302‐326. Harga saham emiten kawasan industri, Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), kemarin berhasil rebound terbatas. Aksi ambil untung tertahan di support Rp302. Peluang rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp326 dengan resisten sederhana di Rp314. Kemarin penguatan tertahan di Rp314, tutup di Rp308. Sentimen positif pasar atas saham ini adalah memanfaatkan momentum penguatan rupiah terhadap dolar AS yang kemarin bergerak di bawah Rp13300. Penguatan rupiah terhadap dolar AS akan menguntungkan kinerja emiten yang bergerak di sektor kawasan industri karena akan mendorong permintaan para pelaku industri. Pelaku pasar juga saat ini tengah mengantisipasi kinerja full year 2016 perseroan. Akhir tahun 2016 lalu harga sahamnya tutup di Rp254. Tahun lalu ketika pasar bullish, Agustus, harga sahamnya berhasil menguat hingga Rp382 (9/8). Dengan dukungan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,2% tahun ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang 5,02%, dan penurunan bunga oleh Bank Indonesia(BI) yang saat ini di 4,75% serta stabilnya pergerakan rupiah terhadap dolar AS maka peluang penjualan lahan di kawasan industri diperkirakan akan meningkat. Dari sisi kinerja tahun lalu hingga kuartal tiga (3Q16) pendapatan perseroan tumbuh 14,71% mencapai Rp532,79 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp464,48 miliar. Pencapaian pendapatan hingga 3Q16 mencerminkan 70,5% dari target 2016 yang diperkirakan Rp755,68 miliar atau tumbuh 10% dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih hingga 3Q16 mencapai Rp294, 14 miliar atau tumbuh 355% dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp64,57 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut mencerminkan 64,87% dari proyeksi laba bersih 2016 yang diperkirakan Rp453,41 miliar. Sepanjang 9M16 perseroan membukukan laba kurs Rp67,58 miliar setelah periode yang sama tahun sebelumnya menderita rugi kurs Rp137,68 miliar. Tahun ini kami perkirakan pendapatan berpeluang tumbuh 15% atau mencapai Rp869 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan berpeluang mencapai Rp434,5 miliar dengan marjin 50%. Pada harga saat ini di Rp308 saham BEST ditransaksikan relatif murah hanya dengan PBV 0,8x dan PE 6,8x (E/17) dengan perkiraan EPS 2017 sebesar Rp45. Target harganya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x atau PE 10x (E/17) di Rp458. Dari harga saat ini di Rp308 punya ruang penguatan 48,7%. Maintain Buy, SL 290
3
Jumat, 10 Februari 2017
Stock Picks 4
BBNI 5900‐6400. Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kemarin melanjutkan tren bullish, berhasil break resisten di Rp6150 dan tutup di Rp6200. Berdasarkan Fibonacci Retracement (FR) peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp6400 (FR61,8%) dengan support saat ini di Rp5900. Tren bullish pergerakan harga sahamnya dalam dua pekan terakhir terutama mencerminkan optimisme pasar atas pertumbuhan kinerjanya tahun ini setelah tahun lalu laba bersih berhasil tumbuh laba 25% (yoy) mencapai Rp11,34 triliun di tengah perlambatan pertumbuhan kredit perbankan nasional. Secara kuartalan laba bersih 4Q16 mencapai Rp3,62 triliun naik 8% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya Rp3,35 triliun. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri tahun lalu sebesar 10%. Pertumbuhan laba bersih tahun lalu ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) 17,4% (yoy) mencapai Rp29,99 triliun dan pendapatan non‐bunga (fee based income) sebesar 23,1% mencapai Rp8,59 triliun. Kredit tahun lalu tumbuh 20,6% (yoy) mencapai Rp393,28 triliun. Pertumbuhan kredit ini di atas rata‐rata pertumbuhan kredit perbankan nasional tahun lalu sebesar 9%. Tahun ini perseroan menargetkan kredit tumbuh berkisar 15%‐17%. Total aset BBNI tumbuh 18,6% (yoy) menjadi Rp603,03 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 17,6% menjadi Rp435,55 triliun. Pertumbuhan DPK diiringi peningkatan porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 sebesar 61,1% DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga bersih (NIM) di 6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun ini diharapkan turun menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu. Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double digit. Tahun ini NPL gross perseroan diharapkan turun di kisaran 2,8%‐2,9%. Biaya pencadangan tahun ini Rp7,85 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp7,34 triliun. Harga sahamnya saat ini relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,1x (E/17) dibandingkan rata‐rata harga saham perbankan saat ini dengan kelas aset yang sama ditransaksikan dengan rata‐rata PBV 2x. Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x atau Rp7865 dalam kondisi pasar bullish. Dari harga saat ini di Rp6200, ada ruang penguatan 26,8%. Secara technical pergerakan harga sahamnya saat ini di area overbought rawan aksi ambil untung jangka pendek. Sepanjang bertahan di atas support Rp5900, peluang penguatan lanjutan akan terbuka. Pergerakan rupiah yang cenderung menguat juga turut menopang pergerakan harga sahamnya. Trading Buy, SL 5600
Jumat, 10 Februari 2017
Stock Picks PTPP 3700‐3800. Harga saham emiten jasa konstruksi PT PP Tbk (PTPP) setelah dua hari perdagangan di‐ landa aksi ambil untung, kemarin berhasil rebound terbatas tutup di Rp3730. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp3800. Sedangkan support sederhana saat ini di Rp3700. Tahun ini perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sekitar Rp40 triliun atau meningkat 25% dibandingkan dengan raihan 2016 lalu sebesar Rp32,6 triliun. Total order book perseroan akhir 2016 lalu mencapai Rp71,5 triliun terma‐ suk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun. Laba bersih perseroan tahun lalu mencapai Rp1,15 triliun (belum diaudit). Pencapaian laba bersih tersebut di atas perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp877 miliar. Ini men‐ cerminkan pertumbuhan mencapai 55% dibandingkan 2015 sebesar Rp740 miliar. EPS 2016 sebesar Rp237,5 atau di atas estimasi sebelumnya Rp181. Sedangkan perolehan pendapatan usaha tahun lalu diperkirakan manajemen mencapai Rp17,6 triliun, angka ini naik 24% dari 2015 sebesar Rp14,2 triliun. Na‐ mun perolehan pendapatan perseroan tahun lalu tersebut di bawah perkiraan kami sebelumnya Rp19,5 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 42% atau mencapai Rp25 tril‐ iun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh sekitar 50% atau mencapai Rp1,72 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp356. Pada harga Rp3730 harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 10,5x (E/17). Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 13,7x (E/17) dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp4887. Penguatan harga sahamnya saat ini sudah sejalan dengan prediksi kami sebelumnya. Maintain Buy, SL 2600
Saham Pilihan ASII 7900-8300 TB, SL 7850 TLKM 3800-3950 Buy, SL 3770 BBRI 11900-12200 TB, SL 11800 BMRI 11200-11600 TB, SL 11000 JSMR 4500-4900 TB, SL 4400 ICBP 8400-8650 Buy, SL 8300 SMGR 9500-9900 TB, SL 9100
5
Jumat, 10 Februari 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5372.08 5383.53 5394.99 5362.05 5352.01
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15600 354 1545 2020 515 78
15,875.00 362.67 1,570.00 2,028.33 518.33 82.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1725 50 82 434 94 2030 15650 11075 750
1,735.00 50.00 82.00 445.33 98.33 2,060.00 15,858.33 11,308.33 761.67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
116 422 78 1920 1505
119.67 428.00 81.33 1,920.00 1,528.33
ANTM INCO TINS
800 2650 1025
810.00 2,696.67 1,056.67
INTP SMCB SMGR
15975 905 9625
16,158.33 911.67 9,733.33
GDST JPRS KRAS
117 139 710
117.67 141.00 723.33
CPIN JPFA
3290 1780
3,336.67 1,801.67
ASII GJTL
8075 1075
8,133.33 1,095.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8500 7950 1810 1590 62400 2470 2070 1480
8,558.33 8,033.33 1,823.33 1,601.67 62,875.00 2,570.00 2,113.33 1,491.67
UNVR
41825
42,100.00
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 16,150.00 15,400.00 15,200.00 13,059,216.00 ‐19.91 371.33 346.67 339.33 1,595.00 1,530.00 1,515.00 4,189,615.00 ‐11.36 2,036.67 2,003.33 1,986.67 521.67 508.33 501.67 13,835,444.00 ‐7.53 86.00 75.00 72.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,745.00 1,710.00 1,695.00 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 456.67 423.33 412.67 102.67 90.33 86.67 3,312,510.21 13.47 2,090.00 2,000.00 1,970.00 16,066.67 15,258.33 14,866.67 21,925,897.16 ‐9.27 11,541.67 10,933.33 10,791.67 13,733,627.00 5.01 773.33 741.67 733.33 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 123.33 113.67 111.33 434.00 418.00 414.00 3,775,323.00 ‐10.56 84.67 74.33 70.67 1,920.00 1,920.00 1,920.00 1,551.67 1,483.33 1,461.67 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 820.00 795.00 790.00 10,531,504.80 11.79 2,743.33 2,626.67 2,603.33 10,894,532.28 ‐15.64 1,088.33 1,006.67 988.33 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 16,341.67 15,733.33 15,491.67 17,798,055.00 ‐10.99 918.33 901.67 898.33 9,239,022.00 ‐12.25 9,841.67 9,408.33 9,191.67 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 118.33 115.67 114.33 143.00 138.00 137.00 736.67 703.33 696.67 PAKAN TERNAK 3,383.33 3,256.67 3,223.33 1,823.33 1,756.67 1,733.33 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,191.67 8,033.33 7,991.67 184,196,000.00 ‐8.68 1,115.00 1,060.00 1,045.00 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,616.67 8,433.33 8,366.67 8,116.67 7,883.33 7,816.67 1,836.67 1,798.33 1,786.67 1,613.33 1,566.67 1,543.33 63,350.00 61,900.00 61,400.00 2,670.00 2,420.00 2,370.00 1,621,898.67 17.41 2,156.67 2,043.33 2,016.67 4,860,371.48 7.51 1,503.33 1,461.67 1,443.33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 42,375.00 41,550.00 41,275.00
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Jumat, 10 Februari 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
222 386 96 1900 1095 1380 690 2710 97 292 332
224.67 392.67 97.33 1,910.00 1,111.67 1,393.33 690.00 2,710.00 106.33 293.33 334.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
1950 118 3730 585 795 2490
1,998.33 122.00 3,746.67 593.33 805.00 2,513.33
PGAS
2810
2,850.00
CMNP JSMR
1490 4680
1,498.33 4,770.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3080 6375 3870
50.00 3,106.67 6,391.67 3,900.00
GIAA MBSS WINS
340 376 294
344.67 380.00 304.67
INDY
735
746.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
15625 615 6200 11975 1915 4530 2290 11475 1030
15,650.00 620.00 6,250.00 12,025.00 1,926.67 4,586.67 2,320.00 11,566.67 1,053.33
AKRA INTA UNTR
6575 330 22750
6,691.67 331.33 22,966.67
MAPI RALS
5400 1405
5,450.00 1,416.67
MNCN
1685
1,696.67
BRMS BNBR
130 50
137.00 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 227.33 220.67 219.33 399.33 382.67 379.33 98.67 93.33 90.67 1,920.00 1,895.00 1,890.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,128.33 1,086.67 1,078.33 1,406.67 1,363.33 1,346.67 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 115.67 86.33 75.67 294.67 289.33 286.67 337.33 328.67 325.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,046.67 1,923.33 1,896.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 126.00 115.00 112.00 3,763.33 3,706.67 3,683.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 601.67 573.33 561.67 815.00 790.00 785.00 2,536.67 2,473.33 2,456.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,890.00 2,780.00 2,750.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,506.67 1,483.33 1,476.67 4,860.00 4,500.00 4,320.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,133.33 3,036.67 2,993.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,408.33 6,366.67 6,358.33 3,930.00 3,850.00 3,830.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 349.33 336.67 333.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 384.00 370.00 364.00 315.33 282.67 271.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 758.33 726.67 718.33 BANK 15,675.00 15,600.00 15,575.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 625.00 610.00 605.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,300.00 6,150.00 6,100.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 12,075.00 11,925.00 11,875.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,938.33 1,901.67 1,888.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 4,643.33 4,486.67 4,443.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,350.00 2,270.00 2,250.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,658.33 11,391.67 11,308.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,076.67 1,003.33 976.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,808.33 6,466.67 6,358.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 332.67 327.33 324.67 23,183.33 22,566.67 22,383.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,500.00 5,350.00 5,300.00 1,428.33 1,391.67 1,378.33 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,708.33 1,676.67 1,668.33 PERUSAHAAN INVESTASI 144.00 126.00 122.00 50.00 50.00 50.00
7
Jumat, 10 Februari 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Jumat, 10 Februari 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10