1
Jumat, 03 Febuari 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 19884.91 2280.85 7140.75 4799.11 11627.95 18946.75 23173.30 3042.38 1917.32 3159.17
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg (6.03) 1.30 33.10 4.53 (31.55) (133.34) (145.09) (25.11) 0.00 0.00
Price 53.82 3072.00 1218.50 10050.00 19850.00 81.20
Chg (0.30) 2.00 3.70 130.00 (200.00) 0.55
Rates 13358.00 1.077 112.67 9493.09 10263.80 USD 29.40
Chg (5.00) (0.00) (0.39) (9.97) 36.00
IDR 3927
Chg 0.19
% (0.03) 0.06 0.47 0.09 (0.27) (0.70) (0.62) (0.82) 0.00 0.00 % (0.55) 0.07 0.30 1.31 (1.00) 0.68 % (0.04) (0.09) (0.35) (0.10) 0.35 % 0.65
Top Gainers TMPI SMMT PDES DGIK JGLE
IDR 112 206 220 113 472
% 34.90 33.80 31.00 22.80 18.60
Chg 29 52 52 21 74
Top Losers BIMA ERTX MTSM IBST NIKL
IDR 121 135 282 1,700 3,400
% (32.80) (20.60) (19.40) (8.10) (8.10)
Chg (59) (35) (68) (150) (300)
Top Value BUMI TLKM INCO BBRI MYRX
IDR 478 3,950 2,840 11,975 146
% 0.80 0.30 10.90 0.20 (1.40)
(miliar) 928 B 582 B 578 B 562 B 526 B
Top Volume MYRX ARTI ENRG ELTY BUMI
IDR 146 59 80 68 478
% (1.40) (1.70) 1.30 3.00 0.80
(juta) 3,546.401 3,300.951 3,206.242 2,779.469 1,961.911
Ramayana membidik pertumbuhan 10% tahun ini. Multipolar pertimbangkan divestasi MPPA. BNI pasang target konservatif tahun ini. SSIA fokus ekspansi di kawasan industri Subang.
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin berhasil melanjutkan pengua‐ tannya ditutup naik 26,552 poin (0,5%) di 5353,713. Pemodal mengantisipasi rilis sejumlah laba emiten sektoral dan kenaikan harga komoditas tambang logam dan perkebunan untuk mengaku‐ mulasi saham‐saham tambang, perkebunan, properti, perdagan‐ gan ritel dan semen. Arus dana asing yang kembali masuk turut IHSG 5,353.71 membantu sentimen positif pasar. Change 26.55 Kemarin pemodal asing mencatat‐ Change (%) 0.50 kan pembelian bersih Rp106,60 Change (%/ytd) 1.08 7.305 miliar. Dari eksternal sentimen Total Value (IDR triliun) 19.553 positif turut ditopang putusan The Total Volume (miliar saham) 107.000 Fed yang menahan tingkat bunga Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 192 Down: 281 Unchange: 103 acuan FFR di 0,5%‐0,75%. Penguatan IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan pasar saham Asia yang umumnya ditutup di teritori negatif. Pasar kawasan Asia dikhawatirkan dengan sentimen atas kebijakan‐kebijakan Trump yang dinilai kontroversial dan bisa kontraproduktif bagi pertumbuhan ekonomi global dan meningkatnya ketegangan geopolitik baru. Uji coba rudal jarak menen‐ gah Iran pekan ini turut meningkatkan ketegangan kedua negara setelah AS melarang warga dari negara tersebut masuk ke AS. Harga komoditas logam cenderung menguat. Sementara Wall Street tadi malam bergerak flat. Indeks S&P di Wall Street menguat tipis 0,06% di 2280,85. Indeks DJIA dan Nasdaq masing‐ masing koreksi tipis 0,03% dan 0,11% di 19884,91 dan 5636,20. Pasar wait and see menunggu data tenaga kerja akhir pekan ini dan mengantisipasi meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Mexico dan negara Is‐ lam seperti Iran menyusul kebijakan imigrasi Trump yang kontroversial. Pada perdagangan akhir pekan ini, di tengah pergerakan pasar sa‐ ham global yang konsolidasi, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi menguji resisten di 5380. Aksi beli selektif akan digerakkan dengan sejumlah saham berbasiskan komoditas menyusul pergerakan harga komoditas teru‐ tama logam yang bullish. Harga nikel di London tadi malam melanjutkan penguatannya 0,66% di USD10345/MT. Sentimen rilis laba 2016 sejumlah emiten dan data pabrikan China yang akan keluar hari ini juga akan meng‐ gerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini.
S1 5330 S2 5300 R1 5380 R2 5400
Jumat, 03 Febuari 2017
News Update Ramayana membidik pertumbuhan 10% tahun ini. Jaringan peritel Ramayana masih optimistis menatap tahun ini.
Manajemen mematok angka pertumbuhan berkisar 9%-10% yang nantinya akan disumbang dari penambahan gerai-gerai baru. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, merencanakan akan membuka 4-6 gerai baru pada tahun ini."Penambahan pertumbuhan dari toko baru itu bisa sekitar 1,5%," ujar Aloysius Santosa, Hubungan Investor PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Aloysius mengungkapkan kondisi tahun ini memang cukup berat. Pasalnya, ada sejumlah kebijakan yang menekan daya beli masyarakat. Diantaranya seperti peningkatan UMR yang tidak setinggi tahun sebelumnya. Ramayana juga mewaspadai pengaruh dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL). "Kami akan mempertahankan strategi promosi & mempertahankan price point barang-barang di gerai kami, agar tetap terjangkau masyarakat konsumen kami," tambahnya. Dalam catatan KONTAN, perusahaan dengan kode emiten RALS di Bursa Efek Indonesia itu pada tahun sebelumnya dapat memenuhi targetnya. Pendapatan sepanjang 2016 lalu yakni Rp 8,3 triliun. Sebelumnya, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan 2016 naik sekitar 6% dari sebelumnya Rp 7,78 triliun. (Kontan) Multipolar pertimbangkan divestasi MPPA. PT Multipolar Tbk (MLPL) selaku pemegang 50,23% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mempertimbangkan untuk menjual sejumlah saham atau dievstasi saham anak usahanya tersebut. "Memang ada sejumlah penawaran yang masuk dari sejumlah pihak," ujar Investor Relation MLPL Agus Arismunandar. Sayang, ia enggan merinci siapa pihak yang dimaksud. Saat ini, manajemen tengah mengevaluasi penawaran tersebut. Divestasi bisa saja dilanjutkan atau justru dihentikan tergantung untung ruginya nanti. Ia juga belum bisa merinci apakah perseroan nanti tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas atau justru menjadi minoritas. "Belum tahu, sejauh ini baru sebatas penawaran yang masuk, belum ada transaksi apa-apa," tegas Agus. Temasek yang menguasai 26,1% saham MPPA melalui anak usahanya, Anderson Investments Pte. Ltd, juga dikabarkan akan ikut melepas saham emiten ritel terebut. Bahkan berdasarkan pemberitaan sejumlah media asing, divestasi yang dilakukan Temasek nanti akan membuat nilai perusahaan MPPA mencapai US$ 1 miliar. Agus menampik hal ini. "Nilainya tidak segitu, tapi lebih besar," imbuhnya. (Kontan) BNI pasang target konservatif tahun ini. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melihat tahun ini dengan kacamata konservatif. Bank pelat merah tersebut mematok target pertumbuhan kredit sekitar 15%-17%. Target tersebut dibawah realisasi pertumbuhan kredit tahun lalu yang tumbuh sekitar 21%. "Penyaluran kredit tahun ini diharapkan lebih prudent, tapi setidaknya masih di atas industri yang sebesar 13%-15%, ujar Assistant Vice President Investor Relation BNI, Dedi Arianto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Strategi yang konservatif itu juga tercermin dari rencana perseroan di tahun ini yang akan fokus pada pembiayaan di sektor korporasi khususnya BUMN dan infrastruktur. BBNI mengincar pertumbuhan kredit korporasi sebesar 20%-24% pada tahun ini atau mencapai sekitar Rp 208 triliun-Rp 217,5 triliun dari posisi akhir 2016 senilai Rp 174,07 triliun. Langkah tersebut diambil lantaran perseroan ingin memperbaiki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di tahun ini. "NPL tahun ini kita perkirakan membaik di bawah 3%," imbuh Dedi. Tahun ini, manajemen menargetkan NPL berada pada kisaran 2,5%-2,9%. Sementara, NPL sepanjang tahun lalu sekitar 3%, ada kenaikan jika dibanding NPL sepanjang 2015 sekitar 3%. (Kontan) SSIA fokus ekspansi di kawasan industri Subang. PT Surya Semesta Internusa Tbk akan lebih agresif melakukan ekpansi bisnis kawasan industri pada tahun ini. Setelah mendapatkan tambahan modal dari penjualan kepemilikan di Tol CikopoPalimanan (Cipali), perusahaan berencana mempercepat pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat. Baru-baru ini, perusahaan berkode saham SSIA di Bursa Efek Indonesia ini telah menjual kepemilikan sahamnya di Tol Cikopo-Palimanan senilai Rp 2,56 triliun kepada PT Astratel Nusantara. Perolehan dana jumbo ini akan membuat mereka semakin bebas bernafas dalam melakukan ekspansi khususnya di kawasan industri. Dana yang diperoleh dari penjualan tersebut akan difokuskan untuk pengembangan kawasan industri Subang. "Kita percepat pembebasan lahan di sana," kata Erlin Budiman, Investor Relation SSIA. Tahun ini, Surya Semesta Internusa menargetkan akuisisi lahan di Subang sebanyak 500 hektare (ha). Jika hingga akhir tahun lalu, SSIA telah berhasil membebaskan 531 ha lahan di sana, maka pada akhir tahun ini, SSIA berharap akan menguasai 1.031 ha di kawasan industri tersebut. Sejak 2014, SSIA sudah mengantongi izin lokasi lahan industri baru di Subang seluas 2.000 ha. Pembebasan lahan telah dimulai pada saat ini. Rencana awalnya, kawasan industri ini akan diluncurkan tahun 2017. Namun lantaran pembebasan lahan lambat, maka peluncuran kawasan ini ditunda ke tahun 2019. Sebelumnya, manajemen SSIA menyebut sulitnya pembebasan lahan karena banyak spekulan, apalagi setelah pemerintah mewacanakan pembangunan pelabuhan Patimban. Erlin bilang, tahun ini, SSIA harus mengebut pembebasan lahan tersebut. Dirinya optimistis target akuisisi lahan yang dipatok tahun ini bisa dicapai dengan kekuatan pendanaan yang sudah dimiliki. Surya Semesta memang harus mempercepat akusisi tersebut agar bisa melanjutkan bisnis inti mereka di kawasan industri. Pasalnya, lahan induk usaha Nusa Raya Cipta ini sudah terbatas. Tahun ini, SSIA hanya bisa mengadalkan penjualan 150 ha lahan di Suryacipta Teknopark III Karawang. Perseroan menargetkan bisa menjual 20 ha lahan pada 2017. Tahun ini, SSIA akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun dari kas internal dan hasil penerbitan obligasi tahun lalu. Sekitar Rp 1 triliun dana tersebut akan digunakan untuk akuisisi lahan, lalu Rp 15 miliar untuk konstruksi, dan sisanya untuk pembangunan hotel dan gedung perkantoran. (Kontan)
2
Jumat, 03 Febuari 2017
Stock Picks ICBP 8400‐8650. Harga saham emiten sektor konsumsi, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) saat ini tengah bergerak konsolidasi di area downtrend. Kemarin harga sahamnya tutup di kisaran support di Rp8450. Dalam rentang konsolidasi pergerakan harganya akan menguji resisten di Rp8650. Saat ini pemo‐ dal tengah menanti rilis laba 2016 emiten. Akhir 2016 lalu harga sahamnya tutup di Rp8575. Tahun lalu harga sahamnya sempat ditransaksikan di Rp10275 (1/9). Pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang cenderung melemah tahun ini seiring prospek pertumbuhan ekonomi AS yang kuat justru menjadi faktor positif bagi perseroan mengingat aset bersih perseroan dalam US dolar mencapai USD57,61 juta hingga akhir kuartal tiga 2016 (3Q16). Namun di sisi lain perseroan menghadapi potensi kenaikan biaya produksi seiring tren kenaikan harga komoditas seperti CPO. Penjualan neto perseroan sepanjang sembilan bulan pertama 2016 lalu (9M16) tumbuh 9,86% mencapai Rp26,47 triliun berbanding Rp24,09 triliun (9M15). Pencapaian penjualan bersih hingga kuartal tiga 2016 telah mencerminkan 75,82% dari target penjualan bersih 2016 yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp34,91 triliun atau tumbuh 10% dari tahun sebe‐ lumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp2,83 triliun naik 15,88% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,44 triliun. Hingga kuartal tiga 2016 perolehan laba ber‐ sih telah mencerminkan 85% dari target laba bersih yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp3,32 triliun atau tumbuh 10,5% (yoy). EPS 2016 diperkirakan sebesar Rp284,33. Pada harga Rp8450, saham ICBP ditransaksikan dengan PE 29,7x (E/16). Dalam kondisi pasar bullish harga sahamnya berpeluang ditransak‐ sikan dengan PE 36x atau mencapai Rp10235. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 21%. Maintain Buy, SL 8300
3
Jumat, 03 Febuari 2017
Stock Picks 4
ANTM 820‐890. Harga saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) setelah bergerak konsolidasi sepekan terakhir, kemarin berhasil rebound keluar dari rentang konsolidasinya. Harga sahamnya berhasil tutup di Rp840. Saat ini level support di Rp800 hingga Rp820 dan rebound lanjutan akan menguji resisten terdekat di kisaran Rp875 hingga Rp890. Sentimen positif saat ini ditopang pergerakan harga komoditas nikel yang bullish yang kembali berada di atas USD10000/MT. Pasar juga tengah menunggu rilis laba 2016 perseroan. Sebelumnya kebijakan relaksasi ekspor konsentrat tambang yang diambil pemerintah Januari ini memberikan dampak positif bagi perseroan mengingat perseroan memiliki cadangan bijih nikel kadar rendah dan bauksit yang cukup besar yang selama ini tidak bisa diekspor. Perseroan sepanjang 2016 lalu mencatatkan penjualan bersih unaudited Rp9,11 triliun atau turun 13,2% dibandingkan 2015 sebesar Rp10,5 triliun. Penjualan dari komoditas emas mencapai Rp5,54 triliun atau 61% dari total penjualan. Volume produksi emas 2016 sebesar 2208kg sedangkan volume penjualan sebesar 10.227 kg. Volume produksi feronikel 2016 sebesar 20.293 TNi naik 18% dari 2015 sebesar 17.211 TNi. Sedangkan volume penjualan feronikel sebesar 20.888 TNi. Penjualan feronikel sepanjang 2016 mencapai Rp2,79 triliun atau 31% dari total penjualan berih 2016. ANTM melalui anak usaha PT Indonesia Coal Resources (ICR) menjual 207.350 ton batubara. Penjualan dari batubara sebesar Rp129,39 miliar di 2016. Bila dilihat sepanjang 4Q16, penjualan bersih unaudited mencapai Rp2,67 triliun naik 79% (yoy) vs Rp1,49 triliun di 4Q15. Pencapaian penjualan bersih tahun lalu sebesar Rp9,11 triliun di atas perkiraan sebelumnya Rp8,73 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu diperkirakan mencapai Rp61,09 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang masih menderita rugi bersih Rp1,44 triliun. Tahun ini penjualan bersih perseroan berpeluang tumbuh 20% atau mencapai Rp10,9 triliun. Sedangkan laba bersih dengan marjin 10% tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,09 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp45,40. Harga sahamnya dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 22x atau mencapai Rp1000. Dari harga saat ini di Rp840 ada ruang penguatan 19%. Maintain Buy, SL 785
Jumat, 03 Febuari 2017
Stock Picks GJTL 1100‐1200. Harga saham emiten produsen ban, Gajah Tunggal Tbk (GJTL), kemarin berhasil rebound ditandai denga meningkatnya volume transaksi. Harga sahamnya berhasil menembus resisten sederhana di Rp1150 dan tutup di Rp1155. Penguatan lanjutan akan menguji resisten di kisaran Rp1180 hingga Rp1200. Saat ini support di Rp1100. Pergerakan harga sahamnya selama ini dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Penguatan rupiah akan berdampak positif bagi kinerja dan pergerakan harga sahamnya. Begitu sebaliknya. Pasar saat ini tengah mengantisipasi rilis laba 2016 perseroan. Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 lalu (9M16) penjualan bersih tumbuh 6,53% (yoy) mencapai Rp10,16 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp9,54 triliun. Pencapaian penjualan tersebut mencerminkan 72,4% dari target 2016 sebesar Rp14,04 triliun atau tumbuh 8,23% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya Rp12,97 triliun. Bila dilihat secara kuartalan, penjualan bersih di 3Q16 turun 8,49% (qoq) mencapai Rp3,21 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp3,51 triliun dan turun 3,89% (yoy) dibandingkan 3Q15 sebesar Rp3,35 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp582,94 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang menderita rugi bersih Rp749,67 miliar. Secara kuartal ke kuartal (qoq), laba bersih 3Q16 hanya mencapai Rp49,37 miliar turun 74,80% (qoq) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp195,96 miliar dan 1Q16 sebesar Rp337,61 miliar. Hal ini terutama karena di 3Q16 perseroan membukukan kerugian atas penarikan produk hingga Rp230,92 miliar. Sebelumnya laba bersih 2016 diproyeksikan mencapai Rp842,25 miliar setelah tahun sebelumnya mengalami rugi bersih Rp313,33 miliar. Hingga 9M16 perolehan laba bersih baru mencerminkan 69% dari target laba 2016. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp242. Pada harga Rp1155 saham GJTL murah karena hanya ditransaksikan dengan PE 4,8x (E/16), dibandingkan dengan rata‐rata PE historisnya yang bisa ditransaksikan hingga PE 8x. Sebelumnya kami memproyeksikan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 7,5x atau mencapai Rp1813. Maintain Buy, SL 1060
Saham Pilihan TLKM 3850-4000 TB, SL 3770 ASII 7900-8300 TB, SL 7850 BMRI 10900-11200 TB, SL 10800 INCO 2700-3000 TB, SL 2550 TINS 1100-1200 TB, SL 930 RALS 1400-1500 TB, SL 1340 LSIP 1580-1640 Buy, SL 1530
5
Jumat, 03 Febuari 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5353.71 5362.62 5371.53 5335.90 5318.08
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
16150 362 1600 2000 520 78
16,250.00 370.67 1,618.33 2,001.67 523.33 80.33
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1740 50 82 478 91 2150 15450 11600 770
1,755.00 50.00 82.00 487.33 93.00 2,203.33 15,558.33 11,766.67 780.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
132 436 80 1520 1500
137.33 441.33 83.00 1,520.00 1,530.00
ANTM INCO TINS
840 2840 1120
853.33 2,926.67 1,153.33
INTP SMCB SMGR
15500 920 9300
15,566.67 936.67 9,391.67
GDST JPRS KRAS
117 142 750
122.33 144.00 760.00
CPIN JPFA
3220 1735
3,250.00 1,755.00
ASII GJTL
8100 1155
8,133.33 1,178.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8450 7925 1865 1560 62000 2380 2070 1475
8,500.00 7,991.67 1,878.33 1,570.00 62,550.00 2,413.33 2,120.00 1,483.33
UNVR
41550
41,691.66
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 16,350.00 16,000.00 15,850.00 13,059,216.00 ‐19.91 379.33 350.67 339.33 1,636.67 1,578.33 1,556.67 4,189,615.00 ‐11.36 2,003.33 1,996.67 1,993.33 526.67 513.33 506.67 13,835,444.00 ‐7.53 82.67 76.33 74.67 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,770.00 1,725.00 1,710.00 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 496.67 463.33 448.67 95.00 89.00 87.00 3,312,510.21 13.47 2,256.67 2,093.33 2,036.67 15,666.67 15,258.33 15,066.67 21,925,897.16 ‐9.27 11,933.33 11,516.67 11,433.33 13,733,627.00 5.01 790.00 760.00 750.00 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 142.67 128.33 124.67 446.67 433.33 430.67 3,775,323.00 ‐10.56 86.00 77.00 74.00 1,520.00 1,520.00 1,520.00 1,560.00 1,475.00 1,450.00 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 866.67 818.33 796.67 10,531,504.80 11.79 3,013.33 2,676.67 2,513.33 10,894,532.28 ‐15.64 1,186.67 1,053.33 986.67 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 15,633.33 15,366.67 15,233.33 17,798,055.00 ‐10.99 953.33 901.67 883.33 9,239,022.00 ‐12.25 9,483.33 9,116.67 8,933.33 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 127.67 113.33 109.67 146.00 139.00 136.00 770.00 740.00 730.00 PAKAN TERNAK 3,280.00 3,160.00 3,100.00 1,775.00 1,705.00 1,675.00 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,166.67 8,033.33 7,966.67 184,196,000.00 ‐8.68 1,201.67 1,123.33 1,091.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,550.00 8,400.00 8,350.00 8,058.33 7,866.67 7,808.33 1,891.67 1,838.33 1,811.67 1,580.00 1,555.00 1,550.00 63,100.00 61,625.00 61,250.00 2,446.67 2,363.33 2,346.67 1,621,898.67 17.41 2,170.00 2,040.00 2,010.00 4,860,371.48 7.51 1,491.67 1,468.33 1,461.67 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 41,833.33 41,266.66 40,983.33
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Jumat, 03 Febuari 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
222 392 94 1860 1085 1340 690 2710 68 290 332
224.00 397.33 95.33 1,883.33 1,090.00 1,350.00 690.00 2,710.00 70.33 292.67 336.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2080 113 3600 625 785 2510
2,100.00 127.00 3,626.67 636.67 803.33 2,543.33
PGAS
2870
2,910.00
CMNP JSMR
1500 4250
1,505.00 4,266.67
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 2910 6375 3950
50.00 3,006.67 6,433.33 3,986.67
GIAA MBSS WINS
340 358 252
342.00 363.33 254.00
INDY
770
795.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
15450 600 6025 11975 1895 4220 2310 11000 995
15,525.00 610.00 6,083.33 12,025.00 1,908.33 4,266.67 2,340.00 11,050.00 1,015.00
AKRA INTA UNTR
6900 340 22600
6,991.67 340.00 22,700.00
MAPI RALS
5425 1440
5,516.67 1,476.67
MNCN
1685
1,706.67
BRMS BNBR
149 50
153.67 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 226.00 220.00 218.00 402.67 385.33 378.67 96.67 92.33 90.67 1,906.67 1,838.33 1,816.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,095.00 1,080.00 1,075.00 1,360.00 1,325.00 1,310.00 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 72.67 65.33 62.67 295.33 286.67 283.33 341.33 326.67 321.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,120.00 2,070.00 2,060.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 141.00 95.00 77.00 3,653.33 3,566.67 3,533.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 648.33 616.67 608.33 821.67 773.33 761.67 2,576.67 2,483.33 2,456.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,950.00 2,840.00 2,810.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,510.00 1,495.00 1,490.00 4,283.33 4,226.67 4,203.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,103.33 2,796.67 2,683.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,491.67 6,258.33 6,141.67 4,023.33 3,906.67 3,863.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 344.00 338.00 336.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 368.67 355.33 352.67 256.00 248.00 244.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 820.00 745.00 720.00 BANK 15,600.00 15,325.00 15,200.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 620.00 595.00 590.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,141.67 5,958.33 5,891.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 12,075.00 11,925.00 11,875.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,921.67 1,883.33 1,871.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 4,313.33 4,136.67 4,053.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,370.00 2,290.00 2,270.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,100.00 10,950.00 10,900.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,035.00 960.00 925.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 7,083.33 6,716.67 6,533.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 340.00 340.00 340.00 22,800.00 22,425.00 22,250.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,608.33 5,316.67 5,208.33 1,513.33 1,386.67 1,333.33 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,728.33 1,666.67 1,648.33 PERUSAHAAN INVESTASI 158.33 144.67 140.33 50.00 50.00 50.00
7
Jumat, 03 Febuari 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Jumat, 03 Febuari 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10