Daily Info
15 April 2016
Market Review & Outlook Pemerintah Akan Moratorium Izin Tambang
Dan Lahan Sawit Indeks Cenderung Melemah (Range : 4,8054,845).
IHSG Apr 2015 - Apr 2016
5,600 5,400 5,200 5,000 4,800 4,600 4,400
Today’s Info
4,200
PTBA Bagi Dividen Rp 289,73 per Saham RMBA Berencana Rights Issue Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi DILD 8 Bank Danai Proyek JSMR-Waskita Toll Road Rp7,7 Triliun UNTR Tertekan Moratorium Tambang MPPA Ekspansif Dengan Capex Rp 550-690 miliar
Trading Ideas Kode
Rekom.
Take Profit/ Bottom Fishing
Stop Loss/Buy Back
ASII
Sell
7,025-6,900
7,450
ACES
Buy
885-900
825
AALI
Spec. Buy
17,000
16,100
CTRS
Trd. Buy
2,175
2,040
SMGR
SoS
10,275
10,850
See our Trading Ideas pages, for further details
Saham Telkom(TLK)
Mkt NY
DUAL LISTING US$ [+/-] 52.09 0.27
% 0.52
Stocks
RIGHT ISSUE Ratio O : N IDR
IPO CORNER IDR (Offer) Shares Offer Listing
Apr-15
Jul-15
Oct-15
Jan-16
Cum
Apr-16
JSX DATA Volume (Million Share) 5,533 Support Resistance Value (IDR Billion) 6,549 4,805 4,845 Market Cap. (IDR Trillion) 5,111 4,780 4,865 Total Freq (x) 295,061 4,760 4,885 Foreign Net (IDR Billion) (199.2) GLOBAL MARKET Market Close +/Change IHSG 4,814.85 -38.16 -0.79% Nikkei 16,911.05 529.83 3.23% Hangseng 21,337.81 179.10 0.85% FTSE 100 6,365.10 2.21 0.03% Xetra Dax 10,093.65 67.55 0.67% Dow Jones 17,926.43 18.15 0.10% Nasdaq 4,945.89 -1.53 -0.03% S&P 500 2,082.78 0.36 0.02%
KEY DATA Description Last Oil Price USD/barel 43.84 Gold Price USD/Ounce 1,227.9 Nickel-LME (US$/ton) 8,961 Rp Tin-LME (US$/ton) 17,195 3,434 CPO Malaysia (RM/ton) 2,626 Coal EUR (US$/ton) 46.3 Coal NWC (US$/ton) Weekly 50.3 Exchange Rate (Rp/US$) 13,180
SHAREHOLDERS MEETING Date Agenda 18 Apr RUPST 20 Apr RUPST 27 Apr RUPST CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum BBTN Cash Dividend 34.955756 19 Apr PGAS Cash Dividend 91.32 15 Apr SMBR Cash Dividend 9 18 Apr STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date Stocks ADRO PPRO ASII
4,000
Reksadana Medali Dua Medali Syariah MA Mantap MD Asset Mantap Plus MD ORI Dua MD Pendapatan Tetap MD Rido Tiga ORI MA Greater Infrastructure MA Maxima MD Capital Growth MA Madania Syariah MA Mixed MA Strategic TR MD Balance MD Kombinasi MA Multicash MD Kas
NAV/Unit 1,665.98 1,671.56 1,329.30 1,310.07 1,691.91 988.42 2,072.87 1,789.87 1,188.05 893.91 979.78 976.36 1,066.17 974.62 973.08 783.55 1,244.17 1,303.89
+/Change -0.34 -0.8% -14.54 -1.2% 7.5 0.1% 86.5 0.5% -2.00 -0.1% 1.70 3.8% 0.95 1.9% 22.00 0.2% Return Return 30D (%) 1Y(%) 2.49 8.55 1.31 4.76 3.03 9.6 1.88 10.17 5.06 6.59 5.66 6.61 3.5 5.69 3.81 5.65 -1.01 -13.17 1 -10.19 -0.37 -3.01 -0.14 -7.05 0.68 0.2 0.64 -7.55 -0.27 -4.45 -0.28 -18.3 0.66 7.18 0.59 7.55
Harga Penutupan 14 April 2016
www.megaonlinetrading.com
1
15 April 2016
Daily Info
Market Review & Outlook Pemerintah Akan Moratorium Izin Tambang Dan Lahan Sawit Kemarin terjadi koreksi pada IHSG sebesar 0,78% dengan net sell asing sebanyak Rp200 miliar. Hanya sektor agrikultur menjadi sektor yang menguat sementara pelemahan terbesar terjadi pada sektor pertambangan dan aneka industri. Penguatan saham pada indeks LQ45 terjadi pada saham AKRA, AALI dan juga BBTN sementara saham LQ45 nyang kemarin melemah terbesar antara lain INTP, BBRI dan INCO. Pemerintah berencana untuk melakukan moratorium lahan kelapa sawit dan juga pertambangan. Presiden mengatakan bahwa saat ini kapasitas produksi lahan kelapa sawit sudah mencukupi dan peningkatan kapasitas masih bisa dilakukan dengan cara intensifikasi. Dengan moratorium, diharapkan harga sawit dapat membaik karena adanya pengurangan supply meskipun permintaan tetap. Selain moratorium lahan sawit, pemerintah juga tidak akan mengeluarkan izin lagi untuk membuka lahan pertambangan. Sementara itu dari sektor perbankan, suku bunga kredit diperkirakan akan mulai turun di kuartal kedua. Berdasarkan hasil survey perbankan terbaru Bank Indonesia, suku bunga kredit di kuartal 2 diperkirakan hanya turun 0,15% dibandingkan kuartal 1 tahun 2016. Bunga kredit tidak akan turun signifikan karena cost of fund turun secara bertahap. Dari survey BI, penurunan suku bunga kredit akan turun untuk kredit modal kerja dan konsumsi. Untuk KMK dalam rupiah, suku bunga akan turun 0,14% menjadi 13,19% sementara untuk kredit suku bunga konsumsi turun 0,08% menjadi 15,21% di kuartal 2. Bursa Amerika ditutup relative flat dengan indeks Dow Jones +0,1%, S&P +0,02% dan -0,03%. Investor Amerika saat ini sedang menantikan pertemuan produsen minyak di Doha pada hari Minggu. International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak turun dan juga produksi minyak Amerika mulai melambat. Dari bursa Asia, indeks Nikkei dibuka melemah 0,08%, indeks Hang Seng +0,85% dan indeks Shanghai +0,51%. Indeks Cenderung Melemah (Range : 4,805-4,845). Sempat dibuka menguat pada awal perdagangan kemarin, indeks akhirnya ditutup melemah berada di IDR 4,823. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya menuju support level yang berada di 4,805 hingga 4,780. Bearish engulfing yang terbentuk pada candle berpotensi membawa indeks kembali melemah. Hari ini diperkirakan indeks bergerak pada kecenderungan melemah.
www.megaonlinetrading.com
2
15 April 2016
Daily Info
Today’s Info PTBA Bagi Dividen Rp 289,73 per Saham Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyepakati untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 611 miliar atau setara dengan Rp 289,73 per saham untuk tahun buku 2015. Jumlah dividen itu merupakan 30% dari total laba bersih perseroan ta hun buku 2015 Rp 2,04 triliun. Sepanjang tahun 2015, PTBA membukukan laba bersih Rp 2,04 triliun atau tumbuh 9,30% dari perolehan laba bersih PTBA di periode sebelumnya sebesar Rp 1,89 triliun. Untuk menghadapi tekanan dari penurunan harga, perseroan mengambil langkah-langkah strategis di antaranya melakukan efisiensi di berbagai lini berupa optimasi sistem penambangan dengan elektrifikasi peralatan tambang menggunakan tenaga listrik milik sendiri, dan mengakuisisi perusahaan jasa penambangan untuk meningkatkan volume swakelola bagi operasional penambang. PTBA juga akan memprioritaskan ekspor dengan batubara kalori tinggi melalui market branding yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta melakukan terobosan pasar baru, diantaranya ke Banglades dan Pakistan. (Sumber:investor.co.id) RMBA Berencana Rights Issue PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) berencana menerbitkan 36,84 miliar lembar saham baru melalui mekanisme rights issue dengan proyeksi perolehan dana Rp16,2 triliun untuk pembayaran utang. Dalam materi paparan publik yang dirilis perseroan melalui keterbukaan informasi di BEI, Kamis (14/4/2016), disebutkan penawaran umum terbatas III (PUT) bakal digelar dengan HMETD. Saham baru yang akan diterbitkan akan memiliki nominal Rp50 per lembar. Keseluruhan dana dari hasil PUT III akan digunakan untuk mengurangi utang RMBA kepada Rothmans Far East B.V., dan keperluan usaha lain. RMBA mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp1,63 triliun pada 2015 dari Rp2,25 triliun. Pendapatan meningkat 16% menjadi Rp16,81 triliun. (Sumber:bisnis.com) UNTR Tertekan Moratorium Tambang Rencana penerapan moratorium perluasan lahan bagi sektor pertambangan melalui Instruksi Presiden membuat emiten tambang dipastikan akan tertekan, termasuk PT Uniterd Tractors Tbk. (UNTR). Menurut Dirut UNTR, Gidion Hasan, moratorium yang lebih masuk akal dilakukan untuk eksplorasi, bukan lahan tambang baru. Saat ini, UNTR yang memiliki perusahaan tambang batu bara, memutuskan untuk mengerem ekspansi lantaran harga yang masih rendah. Industri alat berat yang menjadi lini bisnis utama UNTR juga diproyeksi bakal melemah tahun ini. Kinerja emiten penjualan alat berat berkapitalisasi pasar Rp56,32 triliun, UNTR turun tajam sebesr 28,1% menjadi Rp3,85 triliun pada 2015 dari tahun sebelumnya Rp5,36 triliun. Pendapatan UNTR terkoreksi 7,13% menjadi Rp49,34 triliun dari akhir tahun sebelumnya Rp53,14 triliun. Pendapatan UNTR merosot Rp3,7 triliun sepanjang tahun lalu. (bisnis.com)
www.megaonlinetrading.co
www.megaonlinetrading.com
3
15 April 2016
Daily Info
Today’s Info MPPA Ekspansif Dengan Capex Rp 550-690 miliar PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengalokasikan capex sekitar Rp 550-690 miliar tahun ini, yang setara 4-5% dari realisasi pendapatan perseroan tahun lalu. Rencana ekspansi akan disesuaikan dengan perkembangan ekonomi sepanjang tahun ini. MPPA optimistis terhadap laju pertumbuhan industri ritel tahun ini. Namun, juga cenderung berhati-hati dikarenakan belum adanya kepastian pertumbuhan ekonomi. Pangsa pasar Hypermart di Indonesia sekitar 35%. Optimisme MPPA terhadap potensi pertumbuhan mengacu pada tingkat pertumbuhan kelas menengah. Data kelas menengah pada 2012 mencapai 74 juta jiwa dan bertambah menjadi 141 juta jiwa pada 2020. Kelas menengah yang bertumbuh itu di bawah penetrasi sektor ritel grosir modern. Rasio penetrasi hipermarket tahun 2013 baru sekitar 1 hipermarket per 1 juta orang. RUPST MPPA menyepakati pembagian sisa dividen tunai kepada pada pemegang saham sebesar Rp 139,8 miliar atau Rp 26 per saham. Sebelumnya, pada awal Desember 2015, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 37,6 miliar atau Rp 7 per saham. Tanggal pembayaran dividen belum diumumkan. (investor.co.id) Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi DILD PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkna peringkat surat utang PT Intiland Development Tbk menjadi "idA-" dari sebelumnya "idA". Peringkat ini berlaku untuk periode April 2016--1 April 2017. Kendati diturunkan, peringkat "idA-" mencerminkan posisi Intiland yang kuat di industri properti dengan kualitas aset yang baik. Penurunan peringkat ini disebabkan oleh pelemahan atas struktur permodalan dan arus kas perusahaan akibat rendahnya pengakuan pendapatan dari segmen pengembangan properti di tengah meningkatnya utang untuk penyelesaian proyek high rise. Pendapatan Intiland dinilai lebih rendah dari proyeksi seiring perlambatan ekonomi dan ketidakpastian peraturan pajak properti pada paruh pertama 2015. Sepanjang 2015, Intiland membukukan pendapatan prapenjualan sebanyak Rp1,9 triliun, lebih rendah dari target sebesar Rp2,5 triliun. Adapun, tahun ini Intiland menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp2,5 triliun tahun ini, lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu sebanyak Rp1,9 triliun. (Sumber:bisnis.com). 8 Bank Danai Proyek JSMR-Waskita Toll Road Rp7,7 Triliun Sebanyak delapan bank nasional mengucurkan pinjaman sindikasi hingga sebesar Rp 7,7 triliun kepada dua perusahaan patungan (joint venture/JV) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Toll Road. Kredit ini akan digunakan untuk mendanai pembangunan ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bertindak sebagai joint mandated lead arranger and bookrunner (JMLAB), serta agen dalam penyaluran kredit sindikasi. Adapun kredit sindikasi ini disalurkan JMLAB bersama PT Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Eximbank, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur, BPD Jawa Tengah, dan Bank Daerah Istimewa Yogyakarta. Jangka waktu kredit sindikasi mencapai 15 tahun. Sebagai informasi, PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya merupakan dua JV yang dibentuk untuk menggarap ruas Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono. Pada masing- masing dua entitas usaha tersebut, Jasa Marga memiliki 59,99% saham, sedangkan Waskita Toll Road 40%. (Sumber:Investor.co.id). www.megaonlinetrading.co
www.megaonlinetrading.com
4
15 April 2016
Daily Info
Research Head of Research, Economic, Infrastructure, Construction, Banking,
[email protected] Cement Consumer Goods, Retail
[email protected]
Danny Eugene Helen Vincentia
Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile Property Dida Fathdira Genio Bian
Mining, Telco, Transportation Technical Analyst
Fadlillah Qudsi
+62 21 7917 5599 62431 +62 21 7917 5599 62035
[email protected]
+62 21 7917 5599 62035
[email protected]
+62 21 7917 5599 62035
[email protected] [email protected]
+62 21 7917 5599 62425 +62 21 7917 5599 62425
Equity Trading Retail Division Hendry Kuswari
Head Of Equity Retail Division
[email protected]
+62 21 7917 5599 62038
Dewi Suryani
Equity Sales Retail
[email protected]
+62 21 7917 5599 62441
Brema Setyawan
Equity Sales Retail
[email protected] +62 21 7917 5599 62126
Ety Sulistyowati
Equity Sales Retail
[email protected] +62 21 7917 5599 62408
Wahyu Pranata
Equity Sales Retail
[email protected]
+62 21 7917 5599 62128
Andri Sumarno
Equity Sales Retail
[email protected]
+62 21 7917 5599 62045
Muhammad Farug
Equity Sales Retail
[email protected]
+62 21 7917 5599 62059
Syaifathir Muhamad
Equity Sales Retail
[email protected]
+62 21 7917 5599 62179
[email protected]
+62 21 7917 5599 62166
[email protected]
+62 21 7917 5599 62164
[email protected]
+62 21 7917 5599 62415
Yulianti
Equity Sales Retail Fadel Muhammad Iqbal Equity Sales Retail Equity Trading Corporate Division S. Adi Prasetyo
Head Of Equity Corporate Division
Gunawan Sudrajat
Corporate Equity Sales
[email protected]
+62 21 7917 5599 62046
Ratna Wijayanti
Corporate Equity Sales
[email protected]
+62 21 7917 5599 62055
Rachmadian Iskandar Z Corporate Equity Sales
[email protected]
+62 21 7917 5599 62402
Suparman
[email protected]
+62 21 7917 5599 62058
[email protected]
+62 21 7917 5599 62409
Reza Mahendra
Corporate Equity Sales Corporate Equity Sales
Fixed Income Sales & Trading Tel. +62 7917 5559-62 Fax. +62 21 7917 5965
Investment Banking Tel. +62 21 7917 5599 Fax. +62 21 7919 3900
Head Office
Jakarta-Pondok Indah
Menara Bank Mega Lt. 2
Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No. 15 Lt. 2
Jl. Kapten P. Tendean. Kav 12-14A
Jl. Margaguna Raya Radio Dalam
Jakarta Selatan 12790
Pondok Indah, Jakarta Selatan 12420
021-7917 5599
021-7919 3900
021-723 4437
021-7279 8140
Jakarta-Kelapa Gading
Jakarta- Roxy
Ruko Gading Bukit Indah Lt. 3
Ruko Gading Bukit Indah Lt. 2
Jl. Bukit Gading Raya Blok A No 26
Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No. 26
Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
021-451 5717
021-451 5720
021-4587 4243
021-4587 4248
DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia.
www.megaonlinetrading.com
5