Daily Info
22 February 2016
Market Review & Outlook Pelemahan Sektor Keuangan Tekan IHSG. IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,6704,725).
IHSG Feb 2015 - Feb 2016 5,600 5,400 5,200 5,000 4,800
Today’s Info
PSAB Peroleh Pinjaman Sindikasi USD 208,5 Juta BBRI Berencana Terbitkan Obligasi Rp 4,35 Triliun TELE Targetkan Pendapatan Naik 30% MASA Perkuat Pasar Ekspor ISSP Catatkan Penjualan Rp 3,58 triliun di 2015. BIMA Konversi Utangnya Dengan 220,8 Juta Saham
4,600 4,400 4,200 4,000 Feb-15
Apr-15
Jun-15
Aug-15
Oct-15
Dec-15
Feb-16
JSX DATA Volume (Million Share) 5,787 Support Resistance Value (IDR Billion) 8,102 4,670 4,725 Market Cap. (IDR Trillion) 4,988 4,630 4,775 Total Freq (x) 296,734 4,595 4,800 Foreign Net (IDR Billion) (912.2) GLOBAL MARKET Trading Ideas Market Close +/Change IHSG 4,697.56 -81.23 -1.70% Take Profit/ Stop Loss/Buy Kode Rekom. Bottom Fishing Nikkei 15,967.17 -229.63 -1.42% Back Hangseng 19,285.50 -77.58 -0.40% ADHI SoS 2,480 2,660 FTSE 100 5,950.23 -21.72 -0.36% 9,388.05 -75.59 -0.80% SMGR B o W 10,525 9,800 Xetra Dax Dow Jones 16,391.99 -21.44 -0.13% SSIA SoS 635-620 705 Nasdaq 4,504.43 16.89 0.38% 1,917.78 -0.05 0.00% BIRD B o Break 6,000-6,125 5,575 S&P 500 KEY DATA LSIP SoS 1,415-1,385 1,510 Description Last +/Change Oil Price USD/barel 33.01 -1.27 -3.7% See our Trading Ideas pages, for further details Gold Price USD/Ounce 1,226.3 -4.57 -0.4% DUAL LISTING Nickel-LME (US$/ton) 8,558 231.0 2.8% Saham Mkt US$ [+/-] % Rp Tin-LME (US$/ton) 15,871 176.0 1.1% Telkom(TLK) NY 47.72 -2.03 -4.08 3,216 CPO Malaysia (RM/ton) 2,522 0.00 0.0% Coal EUR (US$/ton) 43.5 0.70 1.6% SHAREHOLDERS MEETING Coal NWC (US$/ton) Weekly 47.6 0.15 0.3% Stocks Date Agenda Exchange Rate (Rp/US$) 13,499 4.00 0.0% Return Return Reksadana NAV/Unit 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1,595.03 1.7 4.12 CASH/STOCK DIVIDEND Medali Syariah 1,634.00 1.22 2.89 Stocks Events IDR/Ratio Cum MA Mantap 1,265.35 2.28 6.08 MD Asset Mantap Plus 1,262.09 2.76 6.44 MD ORI Dua 1,560.64 4.15 -3.18 MD Pendapatan Tetap 914.37 4.48 -3 STOCK SPLIT/REVERSE STOCK MD Rido Tiga 1,967.87 3.19 3.15 Stocks Ratio O : N Trading Date ORI 1,683.43 2.75 -1.37 MA Greater Infrastructure 1,163.18 2.16 -16.3 RIGHT ISSUE MA Maxima 848.10 1.67 -17.31 Stocks Ratio O : N IDR Cum MD Capital Growth 942.34 4.95 -10.49 MA Madania Syariah 946.44 2.86 -12.02 MA Mixed 1,039.08 0.96 -2.33 MA Strategic TR 936.60 2.26 -13.35 IPO CORNER MD Balance 942.00 6.55 -9.29 MD Kombinasi 752.43 1.1 -23.5 IDR (Offer) MA Multicash 1,229.54 0.49 7.44 Shares MD Kas 1,290.44 0.6 7.71 Offer Listing Harga Penutupan 20 Februari 2016
1
22 February 2016
Daily Info
Market Review & Outlook Pelemahan Sektor Keuangan Tekan IHSG. Pada perdagangan akhir pekan (19/2) kemarin IHSG ditutup melemah (-1.7%) ke level 4,697.56, dengan net sell asing sebesar Rp912.2 miliar. Sembilan sektor melemah dan hanya sektor Consumer Goods yang ditutup naik tipis (+0.18%). Sektor keuangan (-3.33%) mengalami koreksi paling dalam, tertekan oleh rencana OJK membatasi NIM perbankan, disusul sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi (-2.85%), dan Industri Kimia, dan Dasar (2.78%). Saham LQ45 yang menjadi top loosers antara lain BBNI (-6.42%), CPIN (5.23%), dan TBIG (-5.18%), Sementara itu,saham LQ45 yang menjadi top gainers diantaranya MYRX (+5%), UNVR (+2.58%), dan PTBA (+1.85%). Sementara itu, posisi utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV 2015 tercatat sebesar USD302.3 miliar, atau naik 2.8% dibandingkan periode kuartal III-2015 yang sebesar USD302.3 miliar. Saat ini Indonesia memiliki rasio Utang Luar Negeri terhadap PDB sebesar 36.1% lebih tinggi dibandingkan kuartal III2015 sebesar 33.0%. Bank Indonesia memandang bahwa posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia masih dalam batas aman meski patut diwaspadai. Bursa Amerika ditutup mixed pada hari Jumat lalu dengan DJIA(-0.13%), S&P500(0.05%), dan Nasdaq (+0.38%) yang masih tertekan oleh kelanjutan pelemahan harga minyak. Sementara itu, kenaikan data CPI Amerika di bulan Januari 2016 kembali menguatkan kemungkinan kelanjutan kenaikan suku bunga the Fed. Minggu ini, investor akan menantikan pidato dari Presiden the Fed dan rilis data personal consumption expenditures. IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,670-4,725). IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 4,697. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya pasca kegagalannya bertahan di atas support level 4,725 dan bergerak menuju level berikutnya di 4,670 hingga 4,630. RSI mulai bergerak meninggalkan meninggalkan wilayah overbought. Namun jika indeks berbalik menguat maka berpotensi menguji resistance level 4,725. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.
2
22 February 2016
Daily Info
Today’s Info PSAB Peroleh Pinjaman Sindikasi USD 208,5 Juta PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) meraih pinjaman sindikasi senilai USD 208,5 juta. Pinjaman tersebut didapatkan melalui anak-anak usaha perseroan, yaitu PT J Resources Nusantara, PT J Resources Bolaang Mongondow, PT Sago Prima Pratama, PT Gorontalo Sejahtera Mining, PT Arafura Surya Alam, J Resources Netherland BV., J Resources Gold (UK) Ltd dan Spesific Resources Sdn Bhd. Dengan pinjaman ini, perseroan dapat mengembangkan empat aset tambang lainnya yang selama ini belum dibiayai dalam fasilitas sindikasi tahun 2013. PSAB berharap salah satu dari 4 aset tambang tersebut dapat berproduksi pada 2017. Jumlah sisa utang dari fasilitas sindikasi 2013 sebesar USD 160 juta dari yang sebelumnya USD 275 juta. Tahun ini, PSAB menggelontorkan belanja modal USD 50 juta. Capex tersebut akan digunakan untuk membangun tambang dan smelter berkapasitas 50 ribu ounce per tahun. Perseroan akan membangun tambang tersebut di daerah Pani, Gorontalo atau Doup, Sulawesi Utara. Capex tahun ini sepenuhnya didanai dari pinjaman bank, yang sedang dalam tahap finalisasi. (Sumber:investor.co.id) BBRI Berencana Terbitkan Obligasi Rp 4,35 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana kembali menerbitkan obligasi sebesar Rp 4,35 triliun pada akhir tahun ini. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari rencana penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 12 triliun. Dari rencana penawaran umum berkelanjutan (PUB) perseroan sebesar Rp 12 triliun pada 2015-2017, pihaknya telah merealisasikan penerbitan sebesar Rp 7,65 triliun. Penerbitan obligasi tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan likuiditas perseroan guna menyalurkan kredit, terutama kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan mencapai sekitar Rp 67 triliun. Selain itu, penerbitan obligasi juga diperuntukkan guna melakukan reprofilling surat utang yang jatuh tempo. Selain menerbitkan obligasi dalam denominasi rupiah, BBRI juga berencana untuk merealisasikan penarikan pinjaman dari The Export Import Bank ofThe United States (Ex-Im Bank) dan BNP Paribas sekitar USD 170 juta hingga USD 190 juta. Pinjaman tersebut akan dipergunakan guna membiayai investasi pembangunan dan peluncuran satelit yang akan diluncurkan pada Juni 2016 mendatang. (Sumber:investor.co.id) TELE Targetkan Pendapatan Naik 30% PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 30% menjadi Rp 26 triliun tahun ini, dibandingkan ekspektasi tahun lalu mencapai Rp 20 triliun. Sedangkan laba bersih diharapkan naik dari estimasi Rp 300 miliar menjadi Rp 442 miliar. Penjualan voucher isi ulang pulsa telepon selular diperkirakan tetap menjadi penyumbang terbesar sekitar 77% terhadap total pendapatan tahun depan. Penjualan voucher tahun ini ditargetkan Rp 20 triliun. Sedangkan kontribusi pendapatan lainnya datang dari penjualan handset dengan target Rp 6 triliun atau 23% dari target pendapatan. Pertumbuhan penjualan voucher dan handset diharapkan menopang kenaikan laba bersih dari target Rp 300 miliar menjadi Rp 442 miliar. Pendapatan mencapai Rp 14,78 triliun hingga kuartal III- 2015, naik 45% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 10,18 triliun. Adapun, kontribusi berasal dari penjualan voucher dan kartu perdana sebesar Rp 9,11 triliun, telepon selular Rp 5,29 triliun, dan lainnya. (Sumber:investor.co.id)
www.megaonlinetrading.co
3
22 February 2016
Daily Info
Today’s Info MASA Perkuat Pasar Ekspor PT Multistrada Arah Sarana Tbk menargetkan penjualan ekspor tumbuh 10% seiring dengan penambahan kontrak baru dari klien yang sudah ada. Penambahaan kontrak ini berasal dari Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Tahun ini, Multistrada mendistribusikan langsung ke Amerika Serikat. Di Eropa perusahaan ini mendistribusikan ban ke klien top 5 di Eropa dengan pusat distribusi di Belanda. Sementara Jepang juga ada peningkatakan permintaan di kontrak yang ada. Sementara MASA menargetkan konstribusi ekspor ke Timur Tengah sebesar 5% pada tahun ini. Adapun pada tahun lalu kisaran konstribusi Timur Tengah mencapai 12%. Perusahaan ini masih berharap adanya konstribusi dari Timur Tengah dikarenakan Arab yang mulai memberlakukan aturan standar ban di negaranya. (Sumber:Kontan.co.id) ISSP Catatkan Penjualan Rp 3,58 triliun di 2015 PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mencatatkan penjualan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 3,58 triliun. Pencapaian tumbuh 6,4% dari nilai penjualan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 3,36 triliun. Penjualan pipa spiral non API berkontribusi Rp 666,8 miliar atau 18,5%, penjualan pipa strips and plate menyumbang Rp 587,6 miliar atau 16,4%, penjualan pipa air berkontribusi Rp 577,5 miliar atau 16,1%, dan penjualan pipa mekanik untuk otomotif 11,7%. Penjualan pipa mekanik masih tercatat tumbuh 3,6% secara year on year (yoy). Sepanjang 2015, penjualan ISSP ke sektor kontruksi, infrastruktur dan utilities mencapai 59% dari total pendapatan. Lalu penjualan ke sektor minyak dan gas mencapai 13%, ke sektor otomotif 14% dan sektor furniture 14%. Volume penjualan ISSP naik 20,06 % dari tahun sebelumnya 310.492 ton. Adapun harga rata-rata penjualan tahun lalu sekitar Rp 9.613 per kg atau turun 11,38% dari harga rata-rata tahun sebelumnya yakni Rp 10.847 per kg. (Sumber:Kontan.co.id) BIMA Konversi Utangnya Dengan 220,8 Juta Saham PT Primarindo Asia Infrastructiure Tbk (BIMA) private placement melalui konversi utang menjadi saham. BIMA akan mengonversikan utangnya menjadi 220,8 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 500. Harga pelaksanaan saham baru ini seharga Rp 395. Harga ini mengacu pada rata-rata harga penutupan 25 hari sejak 13 Januari hingga 28 Januari 2016. Total nilai transaksinya adalah Rp 87,2 miliar. Konversi ini guna membayar utang sebesar Rp 87,2 miliar kepada induk perusahaannya PT Golden Lestari yang bertindak sebagai kreditur. Konversi ini dipilih setelah perusahaan tidak mampu membayar utang tersebut. Sebelum konversi, modal kerja bersih BIMA di posisi negatif dan mempunyai kewajiban melebihi 80% dari asetnya per 30 September 2015. Sesudah konversi, jumlah utang pihak berelasi BIMA akan menjadi nol. Jumlah liabilitas jangka panjang akan menjadi Rp 123 miliar. Ekuitasnya pun naik walaupun tetap negatif, dari Rp 202 miliar menjadi Rp 114 miliar. (Sumber:Kontan.co.id)
www.megaonlinetrading.co
4
22 February 2016
Daily Info
RESEARCH
+62 21 7917 5599
62431
Helen Vincentia Dimas Satria Hardianto Dida Fathdira
Head of Research, Economic, Infrastructure, Construction, Banking, Cement Consumer Goods, Retail Plantation, Media, Textile Property
[email protected] +62 21 7917 5599
[email protected] +62 21 7917 5599
[email protected] +62 21 7917 5599
62035 62035 62035
Genio Bian Fadlillah Qudsi
Mining, Telco, Transportation Technical Analyst
[email protected] [email protected]
+62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599
62425 62425
Danny Eugene
INSTITUTIONAL SALES Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Gunawan Sudrajat Institutional Sales Ratna Wijayanti Institutional Sales Suparman Institutional Sales Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales Ety Sulistyowati Institutional Sales Dewi Suryani Institutional Sales Widianita Institutional Client Care Rinny Oktaviany Institutional Client Care Renita Anggraeni Administrasi Equity HO Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO
Fixed Income Sales & Trading Tel. +62 21 7995 795, 7917 5559 -62 Fax. +62 21 7917 5965
[email protected]
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
+62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599 +62 21 7917 5599
62037 62046 62178 62058 62402 62408 62441 62439 62411 62037 62037
Investment Banking Tel. +62 21 7917 5599 Fax. +62 21 7919 3900
Head Office Menara Bank Mega Lt.2 Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta 12790 021-7917 5599 , 021-7919 3900
Bandung Menara Bank Mega Lt.3 Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung 40273 022-8734 0972 , 022-8734 0985
Jakarta - Pondok Indah Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Jl. Margaguna Raya Radio Dalam Pondok Indah, Jakarta Selatan 12420 021-723 4437 , 021-7279 8140
Surabaya Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega) Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin Genteng, Surabaya 60271 031 547 1200 , 031-547 2492
Jakarta - Roxy Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 021-4587 4243 , 021-4587 4246
Makasar Menara Bank Mega Lt.2 Kawasan Trans Studio Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar 90134 0411-811 8800 , 0411-811 8802
Jakarta - Kelapa Gading Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 021-451 5717 , 021451 5720
Yogyakarta Gedung Bank Mega 3rd Floor Jl.Gejayan (Affandi) No.22 Yogyakarta 55281 0274 - 582 929 , 0274 582 931
DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia.
5