DAFTAR PUSTAKA Abbas, A. 1999. 90 Tahun Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Badan Pengendali Bimas, Departemen Pertanian. Agresti, A. 1986. Statistical Methods for the Social Sciences. Second Edition. San Francisco: Dellen Publishing Company. Ancok, Djamaludin. 1989. “Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian.” Dalam Metode Penelitian Survey. Disunting oleh M. Singarimbun dan Effendi. Jakarta: LP3S. Anderson, Ronald H. 1976. Selecting and Developing Media for Intruction. Madison: American Society for Training and Development. Asngari, P. S. 2003. ”Pentingnya Memahami Falsafah Penyuluhan Pembangunan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat.” Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh Adjat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor: IPB Press. ________, 2004. ”Kumpulan Bahan Kuliah Prinsip-prinsip Penyuluhan” Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Sekolah Pascasarjana. Bogor: IPB. (Tidak di Publikasikan). Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, S. 2002. Jejaring Diklat Era Otonomi Daerah pada Sub Sektor Perkebunan. Jakarta: Pusat Pengkajian SDM Pertanian, Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian. Azizy, A.Q. 2007. ”Sertifikasi Guru.” Opini Seputar Indonesia. Jakarta: Koran Seputar Indonesia, 17 Desember 2007. Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Babbie, E. 2004. The Practice of Social Research. Belmont: Wadsworth. Bennis, W.G. 1976. The Planning of Change. New York: Holt Rinehart and Wiston. Inc. Bernadin, H. J., dan Joyce E. A. Russell. 1993. Human Recource Management. Singapore: Mac Graw Hill Inc. Bloom, Benjamin S. 1973. Taxonomy of Educational Objectives. Handbook I dan II. New York: David McKay Company Inc.
Bourne, L.E., dan R.E. Bruce 1976. Psychology. New York: The Druden Press. Boyatzis, R.E. 1984. The Competent Manager: A Model for Effective Performance. New York: John Willy & Sons. Boyle, P.G. 1981. Planning Better Programs. New York: Mc grow-Hill Book Company. Brophy, J.E., dan T.L. Good. 1990. Educational Psychology: A Realistic Approach. Fourth Edition. New York: Longman Associated Companies. Cartwright, D., dan A. Zander. 1968. Group Dynamics. Research and Theory. Third Eddition. New York: Harper & Row Publisher. Curtis, D. B., J. J. Floyd, dan J. L. Winsor. 1992. Business and Professional Communication. Diterjemahkan oleh Yuyun Wirasasmita. Bandung: Rosdakarya. Dahama, O.P., dan O.P Bhatnagar. 1980. Education and Communication Development. New Delhi: Oxford and IBH Publishing Co. Departemen Pertanian, 1999. Pedoman Penilaian Angka Kredit bagi Penyuluh. SK Menko Wasbangpan, Nomor: 19/Kep/KM. Waspan/5/1999. Jakarta: Departemen Pertanian. ________.2001. Penyusunan Standarisasi Diklat Unggulan Balai Pelatihan. Jakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian, Departemen Pertanian. ________. 2002. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Pusbangluhtan, Badan PSDMP, Departemen Pertanian. Dewan Perwakilan Rakyat, 2005. Naskah Akademik dan Rancangan UndangUndang Sistem Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Dinas Pertanian. 2007. Programa Penyuluhan Pertanian. Kabupaten Sumedang. Dinas Pertanian dan Kehutanan. 2007. Programa Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan. Kabupaten Bogor. Dixon, G. 1982. A Course Manual in Agricultural and Livestock Extension Vol. 1. Rural Sociology Canberra: AUIDP. Doyal, Len, dan Lan Gough. 1991. A Theory of Human Need. London: Macmillan Education Ltd.
Drucker, Peter F. 1994. Inovation and Entrepreneurship: Practice and Principles. New York: Harper & Row Publishers. French, Wendell L. 1982. The Personnel Management Process, 5th ed. Copyright, Hoghton Mifflin Company. Gagne, R.M., dan I.J. Briggs. 1984. Principles of Instrucsional Desigs. New York: John Willy & Sons. Gibson, J. L., J. M. Ivancevich, and J. H. Donelly. 1989. Organizations. Diterjemahan oleh Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Gilley, J. G., dan S. A. Eggland. 1989. Principles of Human Resource Development. Toronto: Addison-Wesley Pub. Co. Inc. Goetsch, D. L., dan S.Davis. 1994. Introduction to Total Quality: Quality, Productivity, Competitiveness. Englanglewood: Cliffs, N. J. Prentice Hall International, Inc. Gomes, F.C. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Andi. Gordon, G. 1989. System Simulation. New Delhi: Prince Hall of India Private Limited. Hafsah M. Jafar. 2003. Kemitraan Usaha: Konsepsi dan Strategi. Jakarta: Surya Multi Grafika. Harefa, A. 2005. Menjadi Manusia Pembelajar. On Becoming a Learner: Pemberdayaan Diri, Transformasi Organisasi dan Masyarakat lewat Proses Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Buku Kompas Hoyle, Eric. 1971. The Role of Teacher. New York: Prentice Hall inc. Ibrahim, J. T. 2001. ”Kajian Reorientasi Penyuluhan Pertanian Kearah Pemenuhan Kebutuhan Petani di Provinsi Jatim.” Disertasi, Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Johnson,R.A., dan Wichern, D.W.2002. Applied Mutivariate Statistical Analysis. New York:Prentice Holt.inc Kantor Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian. 2007. Programa Penyelenggaraan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian. Kabupaten Subang. Kantor Pengembangan SDM Pertanian dan Ketahanan Pangan. 2007. Programa Penyuluhan Pertanian. Kabupaten Garut. Karnadi. 2004. Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Srtuktural Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Cipta Jaya.
Karsidi, R. 2001. ”Paradigma Baru Penyuluhan Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat.” Jurnal Komunikasi. Volume 2. Nomor 1. 2001: Hal 115-120. Bandung: Unisba. Kaufmann, A., dan Desbazeille G. 1969. The Critical Path Method. Aplication of the PERT method and its variants to production and study programs. New York, London, Paris: Gordon and Breach Science Publisher. Kemp, Jerrold E. 1975. Planning and Producing Audiovisual Materials. Third Edition. New York: Thomas Y. Crowell Company Inc. Kerlinger, Fred N. 1993. Asas-asas Penelitian Behavioral. Gajahmada University Press.
Yogyakarta:
Kidder, Louise. 1981. Research Methods on Social Relation. New York: Holt Rinehart and Winston Inc. Klausmeier, Herbert J., dan William Goodwin. 1971. Learning and Human Abilities: Edicational Psychology. Fourt edition. New York: Harver and row Publisher. Krisnarmurthi, B. 2005. “Revitalisasi Pertanian.” Makalah yang dipresentasikan pada Seminar Revitalisasi Pertanian dalam Rangka 100 Tahun Departemen Pertanian di Yogyakarta pada Tanggal 29 Januari 2005. (Fotokopi). Kuhn S, Thomas. 1970. The Structure of Scientific Revolutions. London: The University of Chicago Press Ltd. Kurniawan, Ridwan., dan Amri Jahi. 2005. “Kompetensi Penyuluh Pertanian di Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.” Jurnal Penyuluhan. September 2005, Vol 1, No: Hal 1-5. Bogor: IPB. Kydd, Lesley. 2004. Professional Development for Educational Manajement. Diterjemahkan oleh Gyani U. Jakarta: Gramedia Widiasara Indonesia. Lead Jr, R. 1996. Manajement Information System. Diterjemahkan oleh Hendra Teguh. Jakarta: Prenhallindo. Levis, R Leta. 1996. Komunikasi Penyuluhan Pedesaan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Lionberger, H. F., dan Paul. H. Gwin. 1982. Communications Strategies: A Guide for Agriculture Change Agent. Danville, Illonis: The Interstate Printers and Publisher.
Mariotti, John L. 1996. The Power of Partnerships. Massachusstets: BlackWell Publisher. Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. _________. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Surakarta: Kerjasama Pusat Penyuluhan Kehutanan Departemen Kehutanan RI dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Marius,J.A. 2007. ”Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Disertasi, Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Maslow, A.H. 1970. Motivation and Personality. Second Edition. New York: Harper & Row Publisher. Miner, John B. 1980. Theories of Organizational Behavior. Illinois, USA: The Dryden Press Hinsdale. Montana, 2005. Life Skill [Article on line]. Diakses Tanggal 9 Desember 2006, dari http:/www.Montana Edu. Internet. Muins, S.M. 2000. ”Standar Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia”. Jurnal Manajemen Pengembangan SDM. Edisi.31. Tahun IX, September 2000: Hal 40-45. Jakarta: LAN. RI. Mueller, Dj. 1997. Mengukur Sikap Sosial: Pegangan untuk Panelis dan Praktisi. Diterjemahkan oleh: Eddy Soewodi K, Jakarta: Bumi Aksara. Murdick, R. G., J. E. Ross, dan J. R. Claggett. 1995. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga. Mustaqin, 2004. Psikologi Pendidikan. Semarang: Penerbit Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dengan Pustaka Palajar. Nawawi, H. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Poerwadarminta. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prihadi, S.F. 2004. Assessment Centre: Identifikasi, Pengukuran Pengembangan Kompetensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Puspadi, K.
2002. ”Rekontruksi Sistem Penyuluhan Pertanian.” Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
dan
Disertasi,
Ratnasari, A. 2002. ”Pengembangan SDM di Era Otonomi Daerah”. Jurnal Komunikasi. Vol 3, No. 1. Hal. 25-30. Bandung: Unisba. Ritzer, G., dan D.J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Keenam.Terjemahan Oleh Alimandan. Jakarta: Prenada Media.
Edisi
Robbins, Stephen P. 1993. Organizational Behaviour: Concepts, Controversies, Application. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Robert, L.F., dan J. Michael C. 1991. Creative Problem Solving. Ottawa: John Willey and Sons. Rogers, E. M. 1983. Diffusion of Innovation. New York: The Free Press; A Division of Macmillan Publishing Co, Inc. Rogers E. M., dan F.F.Shoemaker. 1971. Communication of Innovation: A Cross Cultural Approach. New York: The Free Press; A Division of Macmillan Publishing Co, Inc. Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Rothwell, W.J. 1994. Effective Sucession Planning: Ensuring Leadership Continuity and Building Talent from Within. New York: AMACOM Sadiman.
1986. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Kerjasama Pustekom Depdikbud dan C.V. Rajawali.
Saefudin, A. 2005. ”Revitalisasi Penyuluhan Pertanian: Tinjauan dari Aspek Kebijakan.” Makalah disampaikan pada Konsultasi Publik di PMPSDMP Ciawi pada Tanggal 29 Agustus 2005. (Foto Kopi). Sahertian, P. A. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan (Kompetensi dan Pengembangannya). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta: Kanisius. Sastraatmaja, E. 2005. “Revitalisasi Penyuluhan Pertanian.” Makalah disampaikan pada Konsultasi Publik di PMPSDMP Ciawi pada Tanggal 29 Agustus 2005. (Foto Kopi). Schramm, W., dan F.R Donald. (Ed). 1973. The Process and Effect of Mass Comunication.Illionis. University of Illionis Press. Sevilla, C. G., J. A. Ochave, T. G. Punsalan, B. P. Regala, dan G. G. Uriarte. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Simamora, H.
1996. Manajemen Sumberdaya Manusia. STIEYKPN.
Yogyakarta:
Singarimbun, M., dan Efendi, S. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES Sjafri Mangkuprawira. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Skinner, B.1971. Beyond freedom and dignity. New York: Appleton-CenturyCrofts Slamet, M. 1979. Psikologi Belajar Mengajar. Ciawi: IPLPP. (Diktat tidak dipublikasikan). ________.1995. Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan Menyongsong Era Tinggal Landas. Diedit oleh: Aida V., Prabowo T., dan Wahyudi R. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. ________. 2001. “Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah.” Makalah Disampaikan pada Seminar Perhiptani 2001 di Taksimalaya, Jawa Barat. (Foto kopi). ________. 2003. ”Pola, Strategi, dan Pendekatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian pada PJP II.” Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Adjat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor: IPB Press. ________. 2003. ”Memantapkan Penyuluhan Pertanian di Indonesia..” Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Adjat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor: IPB Press. ________. 2003. ”Menata Sistem Penyuluhan Pertanian Menuju Pertanian Modern.” Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Adjat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor: IPB Press. ________. 2003. ”Kepemimpinan untuk Meraih Mutu.” Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Adjat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor: IPB Press. ________. 2005. “Kumpulan Bahan Kuliah KOK.” Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Sekolah Pascasarjana. Bogor: IPB. (Tidak di Publikasikan). ________. 2008. ”Menuju Penyuluh Profesional.” Komunikasi Pribadi. Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Sekolah Pascasarjana. Bogor: IPB.
Soedijanto, P.
2004. Menata Kembali Penyuluhan Pertanian Di Era Pembangunan Agribisnis. Jakarta: Departemen Pertanian.
Solahuddin, Soleh. 1999. Visi Pembangunan Pertanian Abab 21. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Soeprihanto, J.
2000. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
Spencer, Lyle M., dan Signe, M. Spencer, 1993. Competence at Work: Model for Superior Perfomance. New York: John Wiley and Sons Inc. Steers, R. M., L. W. Porter, dan G. A. Bigley. 1996. Motivation and Leadership at Work. New York: The McGraw-Hill. Companies. Inc. Stoner, James, A.F., dan Edward Freeman. 1994. Management. Fourth Edition. New Jersey: Englewood Cifs. Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sumardjo, I.M Baga, G.S Budi dan I. Setiaji. 1997. Profil Wilayah Pertanian Berdasarkan Pergeseran Lahan Pertanian Ke Non Pertanian di Provinsi Jawa Barat. LP-IPB Bekerjasama dengan Agricutural Research Manajement Project-II Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor. ________, 1999. “Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani.” Disertasi, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. ________, 2006. “Kompetensi Penyuluh.” Makalah disampaikan pada Pertemuan KPPN dengan Departemen Pertanian di Batam pada April 2006. (Foto Kopi). ________, 2007. “Komunikasi Efektif.” (Komunikasi Pribadi) Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Sekolah Pascasarjana. Bogor: IPB Sumartopo. 1999. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan. Bahan Diklat SPAMA. Jakarta: LAN. RI. Sumaryanto, Wahida, dan M. Siregar. 2003. “Determinan Efisiensi Teknis Usahatani Padi di Lahan Sawah Irigasi”. Jurnal Agro Ekonomi Volume 21 No.1, Mei 2003. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.
Suparman, Atwi. 1997. Disain Intruksional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryaman, M. 2001. Kelembagaan dan Mekanisme Penyuluhan Pertanian di Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Pusat Pengkajian SDM Pertanian, Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian. Suryandi, Kadarsah dan Ali Ramdhani. 2002. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Susanto, D. 2001. ”Tanggapan Terhadap Makalah Peran Penyuluhan Pertanian Dalam Mewujudkan Kemandirian Petani.” Makalah disajikan pada seminar Perhiptani di Taksimalaya pada Tanggal 20 Oktober 2001. (Foto Kopi). _________. 2003. ”Modal Sosial: Syarat Pembangunan Masyarakat Madani.” Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Disunting oleh Ajat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor: IPB Press. Tim Wentling. 1993. Planning for Effective Training: A Guide to Curriculum Development. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. Tjiptono, F., dan Diana, A. Andi.
1998. Total Quality Management. Yogyakarta:
Tubss, S.L, dan S. Moss. 1974. Human Communication: An Interpersonal Perspective. Copyright by Random House, Inc. Wahyu, Tonton. 2001. Penyususunan Standarisasi Diklat Unggulan Balai Pelatihan. Jakarta: Pusat Pengkajian SDM Pertanian, Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian. Werther, W.B., dan K.Davis. 1996. Human Resource and Personnel Management. Third Edition. McGraw Hill International Editions. Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT.Gramedia. Wirasasmita, Yuyun. 2002. Komunikasi Bisnis dan Profesional. Bandung: Penerbit PT.Remaja Rosdakarya. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Van den Ban, A. W., dan H.S. Hawkins. Yogyakarta: Kanisius.
1999.
Penyuluhan Pertanian.
Venus, A. 2002. “Sumberdaya Manusia Komunikasi di Era Kompetisi Global.” Jurnal Komunikasi. Vol.3, No. 2. Hal. 273-277. Bandung: Unisba. Yamin, Martinis. 2004. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Yulk, G. 1981. Leadership in Organization. Englewood Cliffs, N.J: PrentinceHall.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Hasil uji reliabilitas Reliability X2 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
5
.8537
Reliability X3 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H
Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 Alpha = .7169
N of Items =
3
Reliability X4 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.6421
30.0
N of Items =
2
Reliability Y1 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
10
.8649
Reliability Y2 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.7622
30.0
N of Items =
6
Lampiran 3: Hasil uji beda anova Hasil uji beda anova karakteristik pribadi penyuluh ANOVA
X1UMUR
X1P.KERJ
X1DIKNFO
X1KPOLIT
X1MTV.IN
X1MTV.EK
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 158.378 6794.770 6953.148 126.034 10495.295 10621.330 23124.624 87327.251 110451.9 16596.415 38276.872 54873.287 14165.667 56523.933 70689.601 2614.974 40949.544 43564.518
df 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263
Mean Square 52.793 26.134
F 2.020
Sig. .112
42.011 40.367
1.041
.375
7708.208 335.874
22.950
.000
5532.138 147.219
37.578
.000
4721.889 217.400
21.720
.000
871.658 157.498
5.534
.001
Hasil uji beda anova karakteristik lingkungan penyuluh ANOVA
X2KPEMDA
X2STORG
X2DTEKNO
X2SARANA
X2PPIM
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 3935.037 77407.869 81342.906 1270.916 36741.374 38012.290 2263.221 48236.238 50499.459 76832.444 16409.920 93242.364 4508.486 20707.186 25215.673
df 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263
Mean Square 1311.679 297.723
F 4.406
Sig. .005
423.639 141.313
2.998
.031
754.407 185.524
4.066
.008
25610.815 63.115
405.780
.000
1502.829 79.643
18.870
.000
Hasil uji beda anova efektivitas pelatihan penyuluh
ANOVA
X3RCLAT
Between Groups Within Groups Total X3LAKLAT Between Groups Within Groups Total X3EVALAT Between Groups Within Groups Total X3KSLAT Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 194.681 34003.621 34198.302 380.942 32269.955 32650.898 2615.908 30918.361 33534.269 670.698 19045.320 19716.018
df 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263
Mean Square 64.894 130.783
F .496
Sig. .685
126.981 124.115
1.023
.383
871.969 118.917
7.333
.000
223.566 73.251
3.052
.029
Mean Square 762.227 134.047
F 5.686
Sig. .001
1839.472 184.143
9.989
.000
122.501 82.137
1.491
.217
Hasil uji beda anova pengembangan diri penyuluh ANOVA
X4DIRJAR
X4KARIER
X4PDIRI
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 2286.681 34852.136 37138.817 5518.415 47877.266 53395.681 367.504 21355.636 21723.141
df 3 260 263 3 260 263 3 260 263
Hasil uji beda anova kompetensi penyuluh
ANOVA
Y1FEKSI
Y1PNET
Y1JJAKER
Y1AKSESI
Y1PINOV
Y1KSAMA
Y1ANLAH
Y1BSTEM
Y1PTENSI
Y1PTUHNI
Y1KTENSI
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 483.953 23355.805 23839.758 104979.5 22842.832 127822.3 14645.281 26600.196 41245.477 24779.802 29646.392 54426.194 214.901 53187.828 53402.728 65632.909 35805.823 101438.7 9523.424 63191.287 72714.712 77486.225 39171.068 116657.3 60110.019 44134.855 104244.9 11490.750 18640.869 30131.618 419.009 16008.569 16427.578
df 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263 3 260 263
Mean Square 161.318 89.830
F 1.796
Sig. .148
34993.154 87.857
398.296
.000
4881.760 102.308
47.716
.000
8259.934 114.025
72.440
.000
71.634 204.569
.350
.789
21877.636 137.715
158.862
.000
3174.475 243.043
13.061
.000
25828.742 150.658
171.440
.000
20036.673 169.749
118.037
.000
3830.250 71.696
53.424
.000
139.670 61.571
2.268
.081
Lampiran 5 Sebaran Pendapat Responden tentang Pelatihan Penyuluh di Peubah / Indikator Pelatihan 1)
Kategori
Subang (n=81) %
Kabupaten Sumedang Garut (n=36) (n=83) % %
Bogor (n=64) %
Rataan (%)
Perencanaan Pelatihan a. Kesesuaian materi dengan kompetensi penyuluh b. Kesesuaian bobot materi dengan jumlah jam belajar c. Frekuensi pelatihan dengan jumlah penyuluh
Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai jumlah Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai jumlah Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai jumlah
11 64 21 4 100 44 42 12 1 100 17 21 57 5 100
19 36 36 8 100 36 42 19 3 100 22 36 36 6 100
23 43 28 6
14 66 17 3
17 54 24 5
35 52 13 0 100 4 64 25 7 100
41 58 2 0 100 8 64 22 6 100
39 49 11 1 100 11 58 25 21 100
Tidak dipahami Kurang dipahami Cukup dipahami Dipahami jumlah Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat jumlah Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat jumlah Tidak bermanfaat Kurang bermanfaat Cukup bermanfaat Bermanfaat jumlah Tidak konsisten Kurang konsisten Cukup konsisten Konsisten jumlah
6 65 19 10 100 17 58 23 1 100 19 54 26 1 100 28
11 36 44 8 100 17 53 28 3 100 22 28 44 6 100 42
2 69 23 6 100 25 53 19 2 100 13 61 23 2 100 40
5 56 34 5 100 22 75 3 0 100 13 59 27 2 100 42
5 61 27 7 100 20 60 18 2 100 16 54 20 2 100 6
65 6 0 100 6 30 58 6
39 17 3 100 11 19 56 14
55 5 0 100 7 28 57 8
55 3 0 100 3 38 58 2
56 37 0 100 6 30 57 7
100 5 15 63 17 100
100 19 25 42 14 100
100 4 13 66 17 100
100 1 17 59 23 100
100 7 18 57 18 100
2) Pelaksanaan Pelatihan a. Penyampaian materi
b. Penerapan Metode belajar
c. Penggunaan alat bantu
d. Manfaat hasil belajar
e. Komitmen penyelenggara pelatihan
3) Evaluasi
Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik jumlah
Empat Kabupaten Lokasi Penelitian (n=264) Lampiran 6 . Pendapat Responden tentang Kemandirian Belajar di Empat Kabupaten Lokasi Penelitian (n=264) Indikator Kemandirian Belajar Sumber belajar Interaksi dengan sumber belajar Sarana belajar
Materi belajar
Motivasi belajar
Suasana belajar
Dukungan kelembagaan
Kategori Tidak tersedia Kurang tersedia Cukup tersedia Tersedia Jumlah Tidak Kurang Jarang Sering Jumlah Tidak mendukung Kurang mendukung Cukup mendukung Mendukung Jumlah Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai Jumlah Tidak bermutu Kurang bermutu Cukup bermutu Bermutu jumlah Tidak kondusif Kurang kondusif Cukup kondusif Kondusif Jumlah Tidak Kurang Cukup Jumlah
Subang (n=81) % 11 58 30 1 100 14 57 26 4 100 11 54 28 6 100 7 42 42 9 100 5 54 37 4 100 9 35 52 14 100 4 26 59 11 100
Kabupaten Sumedang Garut (n=36) (n=83) % % 11 10 50 57 39 28 0 6 100 100 14 10 56 61 31 22 0 7 100 100 11 7 36 59 44 27 8 7 100 100 8 10 33 55 50 24 8 11 100 100 8 5 28 57 53 37 11 1 100 100 0 1 11 23 64 63 25 13 100 100 0 0 19 22 64 63 17 16 100 100
Bogor (n=64) % 5 42 50 3 100 13 63 23 2 100 5 63 33 0 100 6 48 45 0 100 0 45 52 3 100 0 20 56 23 100 0 42 36 22 100
Rataan (%) 9 53 35 3 100 12 59 25 4 100 8 55 31 5 100 8 47 38 7 100 4 49 43 4 100 3 24 58 17 100 1 28 55 16 100
Lampiran 7 . Pendapat Responden tentang Pengembangan Karier di Empat Kabupaten Lokasi Penelitian (n=264) Indikator Pengembangan Karir Kesempatan mengikuti pendidikan formal
Kesempatan mengikuti pendidikan non formal
Promosi karir
Sistem penghargaan
Kategori Tidak berkembang Kurang berkembang Cukup berkembang Berkembang Jumlah Tidak berkembang Kurang berkembang Cukup berkembang Berkembang Jumlah Tidak berkembang Kurang berkembang Cukup berkembang Berkembang Jumlah Tidak menarik Kurang menarik Cukup menarik Menarik Jumlah
Subang (n=81) % 11
Kabupaten Sumedang Garut (n=36) (n=83) % % 22 8
Bogor (n=64) % 22
Rataan (%) 14
26
31
23
34
28
36 27 100 20
33 14 100 31
49 19 100 19
44 0 100 25
42 16 100 22
48
53
45
52
48
27 5 100 26
17 0 100 39
31 5 100 33
25 0 100 45
27 3 100 34
62
56
51
39
52
11 1 100 11 26 36 27 100
3 3 100 22 31 33 14 100
13 4 100 8 23 49 19 100
16 0 100 22 34 44 0 100
12 2 100 14 28 42 16 100
Lampiran 9: Kriteria Kategori setiap Peubah dalam Penelitian
Kriteria pengukuran peubah dikategorikan menjadi empat kategori sebagai berikut: (1) Karakteristik Lingkungan Penyuluh (a) Tidak sesuai/mendukung (0-25), apabila parameter dan indikator peubah kebijakan pemda, struktur organisasi, dukungan teknologi spesifik lokasi dan sarana penyuluhan serta pola kepemimpinan tidak sesuai/mendukung terhadap peningkatan kompetensi penyuluh. (b) Kurang sesuai/mendukung (26-50), apabila parameter dan indikator peubah kebijakan pemda, struktur organisasi, dukungan teknologi spesifik lokasi dan sarana penyuluhan serta pola kepemimpinan kurang sesuai/mendukung terhadap peningkatan kompetensi penyuluh. (c) Cukup sesuai/mendukung (51-75), apabila parameter dan indikator peubah kebijakan pemda, struktur organisasi, dukungan teknologi spesifik lokasi dan sarana penyuluhan serta pola kepemimpinan cukup mendukung terhadap peningkatan kompetensi penyuluh. (d) Sesuai/mendukung (76-100), apabila parameter dan indikator peubah kebijakan pemda, struktur organisasi, dukungan teknologi spesifik lokasi dan sarana penyuluhan serta pola kepemimpinan sesuai/mendukung terhadap peningkatan kompetensi penyuluh. (2) Efektivitas Pelatihan (a) Tidak efektif (0-25), apabila parameter dan indikator peubah perencanaan pelatihan tidak sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh, pelaksanaan pelatihan berjalan tidak lancar dan evaluasi pelatihan dilaksanakan tidak konsisten (b) Kurang efektif (26-50), apabila parameter dan indikator peubah perencanaan pelatihan kurang sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh, pelaksanaan pelatihan berjalan kurang lancar dan evaluasi pelatihan dilaksanakan kurang konsisten (c) Cukup efektif (51-75), apabila parameter dan indikator peubah perencanaan pelatihan cukup sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh, pelaksanaan pelatihan berjalan cukup lancar dan evaluasi pelatihan dilaksanakan cukup konsisten (d) Efektif (76-100), apabila parameter dan indikator peubah perencanaan pelatihan sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh, pelaksanaan pelatihan berjalan lancar dan evaluasi pelatihan dilaksanakan secara konsisten (3) Pengembangan Diri Penyuluh (a) Tidak berkembang (0-25), apabila parameter dan indikator peubah kemandirian belajar dan pengembangan karir penyuluh tidak berkembang sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh
(b) Kurang berkembang (26-50), apabila parameter dan indikator peubah kemandirian belajar dan pengembangan karir penyuluh kurang berkembang sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh (c) Cukup berkembang (51-75), apabila parameter dan indikator peubah kemandirian belajar dan pengembangan karir penyuluh cukup berkembang sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh (d) Berkembang (75-100), apabila parameter dan indikator peubah kemandirian belajar dan pengembangan karir penyuluh berkembang sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh (4) Kompetensi Penyuluh (a) Sangat rendah (0-25), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; berkomunikasi secara efektif, penggunaan multi media (internet), membangun jejaring kerja, mengakses informasi, penguasaan inovasi, kerjasama tim, menganalisis masalah, berfikir secara sistem, pemahaman potensi wilayah dan pemahaman kebutuhan petani dari aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan berada pada kondisi kemampuan sangat jelek (b) Rendah (26-50), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; berkomunikasi secara efektif, penggunaan multi media (internet), membangun jejaring kerja, mengakses informasi, penguasaan inovasi, kerjasama tim, menganalisis masalah, berfikir secara sistem, pemahaman potensi wilayah dan pemahaman kebutuhan petani dari aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan berada pada kondisi kemampuan kurang kompeten (c) Sedang (51-75), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; berkomunikasi secara efektif, penggunaan multi media (internet), membangun jejaring kerja, mengakses informasi, penguasaan inovasi, kerjasama tim, menganalisis masalah, berfikir secara sistem, pemahaman potensi wilayah dan pemahaman kebutuhan petani dari aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan berada pada kondisi kemampuan cukup kompeten (d) Tinggi (76-100), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; berkomunikasi secara efektif, penggunaan multi media (internet), membangun jejaring kerja, mengakses informasi, penguasaan inovasi, kerjasama tim, menganalisis masalah, berfikir secara sistem, pemahaman potensi wilayah dan pemahaman kebutuhan petani dari aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan berada pada kondisi yang kompeten (5) Kinerja Penyuluh (a) Sangat rendah (0-25), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan, pengembangan penyuluhan, pengembangan profesi penyuluhan dan penunjang penyuluhan berada pada kondisi tidak berhasil/jelek
(b) Rendah (26-50), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan, pengembangan penyuluhan, pengembangan profesi penyuluhan dan penunjang penyuluhan berada pada kondisi kurang berhasil/baik (c) Sedang (51-75), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan, pengembangan penyuluhan, pengembangan profesi penyuluhan dan penunjang penyuluhan berada pada kondisi cukup berhasil/baik (d) Tinggi (76-100), apabila parameter dan indikator peubah kemampuan penyuluh meliputi; persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan, pengembangan penyuluhan, pengembangan profesi penyuluhan dan penunjang penyuluhan berada pada kondisi berhasil/baik
Lampiran 10. Kerkaitan antara Kompetensi dengan Kinerja Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian Kompetensi Penyuluh
(Y2.1) Siap Luh
(Y2.2) Laksana Luh
(Y1.1) Keefektivan 0.230** 0.157* Komunikasi (Y1.2) Pemanfaatan -0,300** -0.644** Media Internet (Y1.3) Membangun 0.041 -0.388** Jejaring Kerja (1.4) Akses -0.068 -0.478** Informasi (Y1.5) Penguasaan 0.141 0.063 Inovasi (Y1.6) Kerjasama 0.496 0.751** dalam Tim (Y1.7) Menganalisis 0.090 -0.142 Masalah (Y1.8) Berpikir 0.456** 0.722** Secara Sistem (Y1.9) Pemahaman 0.453** 0.747** Potensi Wilayah (Y1.10) Pemahaman 0.245** 0.587** Kebutuhan Petani (Y1) Kompetensi 0.305** 0.281** Penyuluh Keterangan: ** hubungan sangat nyata * hubungan nyata
(Y2.3) Evaluasi Luh
Kinerja Penyuluh (Y2.4) (Y2.5) Bang Bang Luh Profesi
Y2.6) Penunjang Luh
(Y2) Kinerja Penyuluh
0.294**
0.262**
0.322**
0.313**
0.363**
0.264**
-0.366**
-0.335**
-0.314**
-0.437**
0.301**
-0.178**
0.059
-0.028
-0.104
0.288**
-0.252**
-0.043
-0.084
-0.181**
0.201**
0.141*
0.226**
0.218**
0.226**
-0.026
0.548**
0.524**
0.541**
0.692**
0.247**
-0.003
0.052
0.060
0.054
-0.070
0.519**
0.493**
0.484**
0.639**
-0.048
0.572**
0.552**
0.603**
0.705**
-0.023
0.412**
0.416**
0.388**
0.500**
0.251**
0.343**
0.424**
0.437**
0.478**
Lampiran 11. Keterkaitan antara Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertania Kinerja Penyuluh
(Y1.1) Keefektifan komunikasi
(Y1.2) Penggunaan Multimedia (Internet)
(Y1.3) Membangun jejaring kerja
(Y1.4) Akses informasi
(Y1.5) Penguasaan Inovasi
(Y1.6) kerja sama tim
(Y1.7) Menganalisis masalah
1.
Persiapan penyuluhan
√
√
-
√
-
√
-
2.
Pelaksanaan penyuluhan
√
√
√
√
-
√
-
3.
Evaluasi Penyuluhan
√
√
√
√
√
-
√
4.
Pengembangan Penyuluhan
√
√
√
√
√
√
√
5.
Pengembangan Profesi
√
√
-
√
√
√
√
6.
Penunjang penyuluhan
√
√
-
-
√
√
-
Pertanian dengan Kinerja Penyuluh
( B s