CSR untuk
DAYA SAING
Kawi Boedisetio
[email protected]
Lingkungan usaha dan rantai nilai, telah menjadi dasar analisis generik dalam peningkatan daya saing daerah/ wilayah. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility perlu diletakkan dalam kerangka peningkatan kualitas lingkungan usaha pendukung daya saing daerah.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Makin banyak Tekanan terhadap organisasi yang pelaksanaan CSR memantau kinerja Kawi Boedisetio makin besar sosial perusahaan
[email protected]
Bagi perusahaan yang tak melakukan CSR, risiko bisnisnya sangat besar
CSR semakin penting bagi para pimpinan perusahaan, walaupun konsepnya belum begitu jelas.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Beberapa perusahaan telah memadukan kepentingan masyarakat ke dalam strateginya untuk memperkuat daya saing bisnis.
Sumbangan ● Sedekah ●
Tekanan politik
●
Citra perusahaan
R S C n a a n a s k a l e p f u i t t k o a M w e k u t k a w i r da Kawi Boedisetio
[email protected]
?
4 pembenaran yang berlaku saat ini untuk pelaksanaan CSR Kewajiban moral Keberlanjutan Ijin beroperasi Reputasi Kawi Boedisetio
[email protected]
Kewajiban Moral
“meraih keberhasilan komersial dengan tetap menghormati nilai-nilai etika” Tidak cukup petunjuk untuk membandingkan kepentingan ekonomi dan sosial yang kompleks. Di antara manajer dan pemangku kepentingan terdapat sistem nilai Kawi Boedisetio yang beragam.
[email protected]
Keberlanjutan
"memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengabaikan kebutuhan masa mendatang” Yang paling efektif adalah isu lingkungan. Dengan perbaikan, dapat memperoleh manfaat ekonomi dengan segera. Dari sisi lain, konsekuensi jangka panjang yang intangible memiliki argumen yang lemah terhadap biaya jangka pendek.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Ijin Operasi
“membangun citra untuk menjamin “persetujuan” pemerintah dan pemangku kepentingan”
Kawi Boedisetio
[email protected]
Perlu ijin dan persetujuan
Pendekatan ini menyandarkan kendali agenda CSR kepada pelaku luar yang tidak sepenuhnya memahami competitive positioning, kemampuan dan operasi perusahaan.
Berorientasi jangka pendek, defensif dan hanya merespon gejolak sesaat serta biasanya tidak begitu berhubungan dengan substansi.
Reputasi
“menaikkan reputasi dan brand kepada konsumen, investor dan karyawan” Sedikit pengaruhnya pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Menonjolkan kepopuleran daripada dampak sosial dan bisnis pada kegiatan perusahaan.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Pembenaran yang berlaku, terfokus pada tarik-menarik antara bisnis dan masyarakat, daripada ke-saling-tergantung-an (interdependence) Alasan generik tersebut kurang memberi pedoman spesifik atau prioritas bagi tindakan perusahaan. Kawi Boedisetio
[email protected]
Pelaksanaan CSR
Tidak fokus
Meningkatkan citra untuk kehumasan
Berorientasi pada pemeringkatan (ranking oriented)
reaktif
Dampak sosial yang dapat diukur menjadi terbatas Kawi Boedisetio
[email protected]
Tujuan ekonomi
● ●
●
●
Tujuan sosial
Terdapat hubungan yang tak terelakkan antara dunia usaha dan masyarakat. Daya saing perusahaan bergantung pada komunitas sekeliling. ● Tenaga kerja trampil. ● Kondisi kerja yang aman. ● Lingkungan bisnis yang transparan dan bebas korupsi. ● Perasaan memiliki kesempatan yang sama. ● Degradasi lingkungan yang rendah (pemanfaatan sumberdaya fisik secara produktif). Kesehatan masyarakat bergantung pada perusahaan yang dapat menciptakan kekayaan dan memberikan upah yang tinggi. Terdapat sinergi jangka panjang antara tujuan ekonomi dan tujuan sosial.
Memadukan Strategi dan Masyarakat
Kawi Boedisetio
[email protected]
Untuk memaksimalkan sinergi, keputusan bisnis dan kebijakan sosial harus mengikuti kaidah shared value Daya saing perusahaan dan kondisi sosial harus bersama-sama mendapatkan manfaat
Memadukan Strategi dan Masyarakat
Kawi Boedisetio
[email protected]
Dunia usaha
tidak dapat menyelesaikan semua masalah masyarakat atau menyediakan biaya untuk itu. harus menyikapi agenda sosial secara proaktif dan strategis. harus menangani isu masyarakat dan sosial yang bermanfaat (value) paling besar.
Mana yang memberikan dampak sosial paling besar dibandingkan dengan lembaga lain? Nilai Sosial =
Manfaat Sosial Sumberdaya yang digunakan
Peran dunia usaha terhadap isu sosial
Kawi Boedisetio
[email protected]
Sumbangan ● Sedekah ●
Tekanan politik
●
Citra perusahaan
Manfaat bersama shared value
Biang sengketa
Kepentingan bersama
Pencitraan/ Humas
Dampak sosial
Kewajiban/ Sedekah
Memadukan strategi dan masyarakat
Mencari-cari topik dan proyek
Fokus pada dampak yang strategis
Kawi Boedisetio
[email protected]
Diferensiasi (harga lebih tinggi)
Keunggulan kompetitif
Biaya lebih rendah
Penentu kinerja perusahaan
Kawi Boedisetio
[email protected]
Mengenali Shared Value Pengaruh kegiatan perusahaan kepada masyarakat (inside-out)
Dampak sosial dari luar kepada daya saing perusahaan (outside-in) Konteks strategi Konteks strateg Konteks st
Pengembangan teknologi (desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar) Pembelian (komponen, peralatan, iklan, jasa) Operasi
Logistik Logist
(penyimpanan (perakitan material datang, (perakitan (penyimpanan (perakitan (penyimpanan mater (perakitan fabr (penyimp (peraki
(pemrosesan (pemroses (pemrosesan pe (pemrosesa (pemrose
Kegiatan utama
Kawi Boedisetio
[email protected]
Pemasaran & Pemasaran
Layanan purna Laya
(tenaga pen(instalasi, dujualan, promosi, (instalasi, d (tenaga pen-juala (instalasi, (tenaga pe (instalasi, du-ku (tenaga (instalasi
mar jin
Logistik Logis
Value yang bersedia dibayar oleh pembeli
Manajemen SDM (rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
jin ma r
Kegiatan pendukung
Infrastruktur perusahaan (pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
Kondisi Kondi
Kondisi permintaan
Industri pendukung Industri pe
Infrastruktur perusahaan
ma r
jin
Manajemen SDM Pengembangan teknologi pembelian operasi
Logistik keluar
Pemasaran & penjualan
Layanan purna jual
mar jin
Logistik masuk
Rantai Nilai
Kawi Boedisetio
[email protected]
Pengembangan teknologi (desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar)
Logistik masuk
Operasi
Logistik keluar
Pemasaran & penjualan
Layanan purna jual
(penyimpanan material datang, pengumpulan data, jasa, akses konsumen
(perakitan fabrikasi komponen, operasi kantor cabang)
(pemrosesan pesanan, penggudangan, pembuatan laporan)
(tenaga penjualan, promosi, iklan, penulisan proposal, website)
(instalasi, dukungan konsumen, penyelesaian keluhan, perbaikan)
Kegiatan utama
Rantai Nilai
Kawi Boedisetio
[email protected]
mar jin
Pembelian (komponen, peralatan, iklan, jasa)
Value yang bersedia dibayar oleh pembeli
Manajemen SDM (rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
jin mar
Kegiatan pendukung
Infrastruktur perusahaan (pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
Pembelian (material, buruh subkontrak, iklan, jasa) Akuisisi lahan & pengembangan (identifikasi pasar menarik, mengamankan lahan, mengurus perijinan, menyiapkan lahan)
Konstruksi (desain, rekayasa, jadual dan mengelola proses konstruksi)
Pemasaran & penjualan (pencarian customer, display rumah contoh, tenaga penjualan, seleksi konsumen utk permintaan khusus )
Kontrak (pembiayaan konsumen, kontrak, kepemilikan, closing)
Layanan purna jual (garansi, keluhan konsumen)
Kegiatan utama
Pada industri yang sama, cara melakukan penyusunan rantai nilai dapat berbeda
Menetapkan rantai nilai (Pembangunan Perumahan)
Kawi Boedisetio
[email protected]
Value yang bersedia dibayar oleh pembeli
Pengembangan teknologi (desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar)
jin mar
Manajemen SDM (rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
mar jin
Kegiatan pendukung
Infrastruktur perusahaan (pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
Mengenali Shared Value
Pengaruh pada masyarakat (inside-out) Pengembangan teknologi (desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar) Pembelian (komponen, peralatan, iklan, jasa) Operasi
Logistik Logist
(penyimpanan (perakitan material datang, (perakitan (penyimpanan (perakitan (penyimpanan mater (perakitan fabr (penyimp (peraki
(pemrosesan (pemroses (pemrosesan pe (pemrosesa (pemrose
Pemasaran & Pemasaran
Layanan purna Laya
(tenaga pen(instalasi, dujualan, promosi, (instalasi, d (tenaga pen-juala (instalasi, (tenaga pe (instalasi, du-ku (tenaga (instalasi
ma r jin
Logistik Logis
Value yang bersedia dibayar oleh pembeli
Manajemen SDM (rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
jin mar
Kegiatan pendukung
Infrastruktur perusahaan (pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
●
●
●
Pembuangan produk yang kadaluarsa Penanganan barang habis (mis. Oli motor, tinta cetak) Privasi konsumen
Kegiatan utama ●
Dampak transportasi (emisi, kemacetan) ●
● ● ●
●
●
Emisi dan limbah Dampak ekologi Penggunaan energi dan air Keselamatan pekerja dan hubungan karyawan Bahan berbahaya
Kawi Boedisetio
[email protected]
● ●
●
Penggunaan dan pembuangan kemasan (e.g. McDonald’s clamshell) Dampak transportasi
●
Pemasaran dan iklan (mis: iklan yang benar, iklan terhadap anak-anak) Praktik penetapan harga (mis. Diskriminasi harga di antara konsumen, praktik harga yang anti kompetitif, kebijakan harga untuk orang miskin) Informasi konsumen
Mengenali Shared Value
Pengaruh pada masyarakat (inside-out) ●
●
● ●
Praktik pembelian (mis. suap, pekerja anak, konflik, harga kepada petani) Penggunaan input khusus (mis. bulu binatang) Pelestarian bahan baku Daur ulang
●
●
●
Hubungan dengan universitas Praktik riset yang etis (mis. percobaan pada binatang, GMOs) Keamanan produk
●
● ● ●
●
Pengembangan teknologi (desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar) Pembelian (komponen, peralatan, iklan, jasa) Operasi
(penyimpanan (perakitan material datang, (perakitan (penyimpanan (perakitan (penyimpanan mater (perakitan fabr (penyimp (peraki
Logistik Logist (pemrosesan (pemroses (pemrosesan pe (pemrosesa (pemrose
Kawi Boedisetio
[email protected] Kegiatan utama
Pemasaran & Pemasaran
Layanan purna Laya
(tenaga pen(instalasi, dujualan, promosi, (instalasi, d (tenaga pen-juala (instalasi, (tenaga pe (instalasi, du-ku (tenaga (instalasi
ma r jin
Logistik Logis
Value yang bersedia dibayar oleh pembeli
Manajemen SDM (rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
jin mar
Kegiatan pendukung
Infrastruktur perusahaan (pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
●
●
● ● ●
Praktik laporan keuangan Praktik tata kelola Transparansi Lobi
Pendidikan bagi karyawan dan latihan kerja Lingkungan kerja yang aman Keragaman dan diskriminasi Layanan kesehatan Kebijakan kompensasi Kebijakan PHK
Setiap kegiatan pada rantai nilai bersinggungan dengan masyarakat di lokasi perusahaan beroperasi. Dampak ini dapat positif atau negatif
Kawi Boedisetio
[email protected]
Konteks kompetitif
Kualitas Lingkungan Usaha Konteks Konteks strastrategi tegi perusaperusahaan haan dan dan persaingan persaingan Aturan lokal dan insentif yang mendorong investasi dan produktivitas
Kondisi Kondisi input input
●
upah, insentif untuk investasi modal, perlindungan HKI
Kondisi Kondisi permintaan permintaan
Persaingan lokal yang hebat ●
Akses terhadap input bisnis yang berkualitas tinggi ● ● ● ● ●
●
●
Anugerah alam SDM Ketersediaan modal Infrastruktur fisik Infrastruktur administrasi (pendaftaran, perijinan) Infrastruktur informasi (transparansi) Infrastruktur iptek
Kawi Boedisetio
[email protected]
Keterbukaan terhadap persaingan dari luar dan dalam negeri
Industri Industri pendukung pendukung dan dan terkait terkait Ketersediaan pemasok dan industri pendukung
Pencanggihan nasabah (customer) dan kebutuhan lokal ●
Standar yang ketat terhadap kualitas, keselamatan dan lingkungan
Konteks kompetitif
Kualitas Lingkungan Usaha
Banyak urusan yang muncul untuk membangun daya saing. Pengembangan ekonomi yang berhasil adalah proses perbaikan terus-menerus, sehingga lingkungan usaha meningkat, memungkinkan bertambahnya kecanggihan cara bersaing.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Mengenali Shared Value
Dampak sosial dari luar kepada perusahaan (outside-in) Ketersediaan SDM yang berkualifikasi (Marriott’s job training) ● Akses kepada program pelatihan yang terspesialisasi. ● Infrastruktur fisik yang efisien ● Praktik perijinan dan peraturan yang efisien ● Ketersediaan lembaga iptek (Microsoft’s Working Connections; Nestlé’s knowledge transfer to milk farmers) ● Akses yang berkelanjutan terhadap SDA (GrupoNueva’s water conservation) ● Akses permodalan yang efisien. ●
Konteks Konteksstrategi strategi perusahaan perusahaan dan dan persaingan persaingan
Kondisi Kondisi input input
Industri Industri pendukung pendukung dan dan terkait terkait
Ketersediaan pemasok lokal (Sysco’s locally grown produce; Nestlé’s milk collection dairies) ● Akses kepada mitra usaha pada bidang yang terkait ● Kehadiran klaster daripada perusahaan dan industri yang terisolasi. ●
Kawi Boedisetio
[email protected]
Kondisi Kondisi permintaan permintaan
Mengenali Shared Value
Dampak sosial dari luar kepada perusahaan (outside-in) Persaingan lokal yang terbuka dan adil (e.g., the absence of trade barriers, regulasi yg adil) ● Perlindungan HKI ● Transparansi (e.g., pelaporan keuangan, corruption: Extractive Industries Transparency Initiative) ● Penegakkan hukum (e.g., keamanan, protection of property, legal system) ● Sistem insentif Meritocratic, anti diskriminasi ●
Karakter dari permintaan lokal (e.g. appeal of social value propositions: Whole Foods’ customers) ● Peraturan standard yang banyak tuntutan (California auto emissions & mileage standards) ● Kebutuhan lokal yang tidak biasa, dan dapat dilayani secara nasional dan global (Urbi’s housing financing, Unilever’s “bottom of the pyramid” strategy) ●
Konteks Konteksstrategi strategi perusahaan perusahaandan dan persaingan persaingan
Kondisi Kondisi input input
Kondisi Kondisi permintaan permintaan
Industri Industri pendukung pendukung dan dan terkait terkait
Kawi Boedisetio
[email protected]
Mengenali Shared Value
Dampak sosial dari luar kepada perusahaan (outside-in)
Konteks kompetitif seringkali dipengaruhi oleh kondisi sosial
Kawi Boedisetio
[email protected]
Menetapkan kategori isu sosial perusahaan
Dampak sosial generik
Dampak sosial dari rantai nilai
Isu sosial yang terkena dampak tidak signifikan oleh kegiatan perusahaan, atau secara material tidak terpengaruh pada daya saing jangka panjang.
Isu sosial yang secara signifikan terkena dampak oleh kegiatan perusahaan sehari-hari.
Dimensi sosial dari konteks kompetitif Isu sosial pada lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh pada penggerak dasar daya saing di lokasi perusahaan beroperasi.
Isu yang termasuk pada masing-masing kategori, berbedabeda bergantung pada unit bisnis, perusahan, industri, klaster dan lokasi.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Memadukan strategi dan masyarakat CSR Responsif ●
●
berperilaku sebagai warga yang baik
CSR Strategis ●
mengurangi bahaya dari kegiatan rantai nilai
●
Kawi Boedisetio
[email protected]
mengidentifikasi sejumlah kecil dampak sosial yang secara signifikan dapat diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat, sambil meningkatkan daya saing bisnis dalam jangka panjang. Menciptakan dimensi sosial pada value proposition.
Menciptakan agenda sosial perusahaan
CSR Responsif
Dampak sosial Dampak
Dampak sosial dari Dampak sosia ●
berperilaku sebagai warga berperila
CSR Strategis
Dimensi sosial dari Dimensi sosial dar
mengidentifikasi mengident mengi mengidentifikasi sej Isu sosial yang terkena Isu sosial yang secara Isu sosial pada mengidentifikasi sejumla ● mengurangi dampak tidak signifikan Isu sosial yang sec lingkungan eksternal bahaya dari mengidentifikasi Isu mengurangi sosial yan Isu sosial yang secar Isu sosial sejumlah pada bahaya dar mengidentifikasi Isu sosial yang t Isu sosial yang secara Isu sosial sejumlah pada l mengidentifikasi Isu sosial yang terken Isu sosial sejumla pada lingk Isu sosial yang terken Isu sosial sejumlah pada mengidentifikasi ke ●
Isu sosial yang terke
Isu sosial pada lingku
●
Kawi Boedisetio
[email protected]
Menciptakan dimensi sosial MenciMenciptakan dimens
Menciptakan agenda sosial perusahaan Dampak sosial generik ●
Menjadi warga yang baik
Dampak sosial dari rantai nilai ●
●
CSR Responsif
Mengurangi bahaya dari kegiatan rantai nilai
Mentransformasikan kegiatan rantai nilai menjadi bermanfaat bagi masyarakat dan juga memperkuat strategi perusahaan.
Dimensi sosial dari konteks kompetitif ●
Filantropi strategis yang meningkatkan penonjolan konteks kompetitif.
CSR Strategis
Dampak paling besar jika CSR responsif, dampak sosial rantai nilai dan investasi pada konteks kompetitif dipadukan.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Dampak sosial Dampak ●
Menjadi warga yang baik
Dampak sosial dari rantai nilai ●
●
CSR Responsif
Dimensi sosial dari Dimensi sosial dar
Mengurangi bahaya dari Mengurangi bahaya dar
●
Mentransformasikan kegiatan rantai nilai Mentransformasikan kegia Mentransformasikan k Mentransformasikan k Mentransfor
Filantropi strategis yang Filantropi strategis yan Filantropi strategi
CSR Strategis
Menjadi warga yang baik (good corporate citizenship)
Perusahaan harus sensitif kepada organisasi kemasyarakatan yang mendukung serta membangun hubungan dengan pemangku kepentingan kunci. Pemberian perusahaan pada wilayah ini harus pro-aktif dan efisien Meminimalkan biaya administrasi Memastikan tujuan yang jelas untuk setiap program Memantau hasil sepanjang waktu
Beri kesempatan karyawan untuk memimpin/ lead (kegiatan) mis: matching gifts, relawan
Sedapat mungkin manfaatkan kolaborasi dengan mitra, untuk meningkatkan dampak. Batasi keterlibatan pada isu sosial generik sampai dengan proporsi yang “sedang”, dari seluruh kegiatan. Kawi Boedisetio
[email protected]
Dampak sosial Dampak ●
Menjadi warga yang baik
Dampak sosial dari rantai nilai ●
●
CSR Responsif
Mengurangi bahaya dari Mengurangi bahaya dar
Mentransformasikan kegiatan rantai nilai Mentransformasikan kegia Mentransformasikan k Mentransformasikan k Mentransfor
Dimensi sosial dari Dimensi sosial dar ●
Filantropi strategis yang Filantropi strategis yan Filantropi strategi
CSR Strategis
Mengurangi dampak negatif dari rantai nilai
Lakukan pengukuran terhadap dampak sosial, sesering mungkin. Kenali praktik terbaik dalam membatasi bahaya, sepanjang rantai nilai. Tetapkan bahwa kinerja dampak sosial dari kegiatan, menjadi tanggung jawab unit operasi.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Dampak sosial Dampak ●
Menjadi warga yang baik
Dampak sosial dari rantai nilai ●
●
CSR Responsif
Mengurangi bahaya dari Mengurangi bahaya dar
Mentransformasikan kegiatan rantai nilai Mentransformasikan kegia Mentransformasikan k Mentransformasikan k Mentransfor
Dimensi sosial dari Dimensi sosial dar ●
Filantropi strategis yang Filantropi strategis yan Filantropi strategi
CSR Strategis
CSR yang strategis
- memadukan konteks eksternal dan strategi perusahaan -
contoh kasus Kawi Boedisetio
[email protected]
Kasus Nestle di India Kisah Nestlé’s di wilayah Moga dimulai tahun 1962, ketika wilayah tersebut sangat miskin. Tanpa listrik, transportasi, telepon dan layanan kesehatan. Petani hanya memiliki lahan 0,5 ha, hanya memiliki seekor sapi perah yang susunya hanya cukup untuk konsumsi sendiri. pasokan susu lokal terhalang oleh beberapa hambatan: petak lahan yang kecil, tanah gersang, cuaca panas, penyakit ternak dan kekurangan pasar. Nestlé membangun organisasi pembelian susu di tiap kota.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Nestlé berinvestasi melakukan transformasi rantai nilainya ke dalam konteks kompetitif Infrastruktur pengumpulan susu dilengkapi dengan dokter hewan, ahli gizi, ahli pertanian dan ahli jaminan mutu untuk membantu peternak kecil. Obat dan suplemen gizi diberikan untuk kesehatan ternak Acara pelatihan bulanan bagi peternak lokal. Sumur untuk ternak digali dengan bantuan pembiayaan dan bantuan teknik dari Nestlé
Nestlé membangun klaster susu di Moga, membeli susu dari 180 peternak awalnya dan kemudian menjadi lebih dari 75.000 peternak melalui 650 pemerahan susu di desa.
●
Moga dan wilayah lain sangat meningkat kondisi sosialnya dan standar hidupnya jauh melebihi wilayah tetangga.
Nestlé mengembangkan keunggulan kompetitif jangka panjang melalui susu di beberapa negara berkembang. Kawiklaster Boedisetio ●
[email protected]
De Beers, produser intan terbesar di dunia, menambang 2/3 intan-nya di Botswana ●
●
Kawi Boedisetio
[email protected]
Intan merupakan ¾ pendapatan ekspor Botswana, 1/3 GDP, an separuh pendapatan pemerintah Debswana, suatu perusahaan patungan 50/50 antara De Beers dan pemerintah, adalah perusahaan swasta terbesar di Botswana
Prakarsa “shared value” De Beers Meningkatkan upaya pencegahan HIV. Perawatan, penyuluhan dan pemeriksaan bagi seluruh warga negara. Proses sertifikasi intan Kimberly Pemilihan pemasok terbaik bagi partisipan rantai nilai Memindahkan kegiatan sorting dari London ke Botswana
“The partnership between De Beers and Botswana has been likened to a marriage… A better analogy might be that of Siamese twins.” Kawi Boedisetio
[email protected]
– F.G. Mogae, President of Botswana
Menuju CSR yang strategis Operasi yang efektif
●
Menggunakan dan melebihi “praktik terbaik”
Berlomba dengan lebih cepat
Operasi yang efektif bukan strategi Kawi Boedisetio
[email protected]
Menuju CSR yang strategis Strategic positioning
●
Menciptakan posisi kompetitif yang unik dan berkelanjutan.
Berlomba di arena yang berbeda sedikit prakarsa, tetapi memiliki shared value besar dan nyata. Kawi Boedisetio
[email protected]
Menetapkan value proposition
Konsumen Konsumen yang yang mana? mana?
●
●
Kebutuhan Kebutuhan yang yang mana? mana?
Pembeli akhir yang mana? Saluran yang mana?
Harganya Harganya berapa? berapa?
Kawi Boedisetio
[email protected]
●
Produk yang mana?
●
Fitur yang mana?
●
Layanan yang mana?
Value Proposition - contoh penerapan -
Kawi Boedisetio
[email protected]
Makanan Segar Whole foods atau makanan segar adalah makanan yang tidak (atau sesedikit mungkin) diolah dan tidak dihaluskan sebelum dikonsumsi. Biasanya tidak diberi tambahan, seperti gula, garam atau lemak. Whole food tidak selalu harus organik dan sebaliknya. Karena tidak diolah, banyak whole food memiliki waktu simpan yang sangat pendek dan tidak mudah dijual di luar pasar petani. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan segar secara mentah untuk mendapatkan manfaat gizi yang maksimum, walaupun harus hati-hati terhadap keracunan makanan.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Value proposition
●
●
Whole Foods Market adalah perusahaan penjual makanan segar berbasis di Austin, Texas dan memiliki 270 lokasi di AS, Kanada dan UK. Whole Foods Market adalah penjual produk alami dan “organik”. Perusahaan ini selalu termasuk dalam peringkat atas dari perusahan yang paling melakukan tanggungjawab sosial.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Alami, segar, organik, makanan olahan dan produk kesehatan dengan layanan istimewa pada harga yang khusus Berpendidikan, kelas menengah dan konsumen berkecukupan yang berhasrat mengkonsumsi makanan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
●
●
●
●
●
●
Kawi Boedisetio
[email protected]
Terang, bentuk yang mengundang, dengan display menarik dan bagian makanan olahan yang luas. Bagian produk bergaya mewah Area tempat duduk bergaya Café dengan wireless internet untuk pertemuan dan makan. Setiap toko menyajikan produk lokal dan berkontrak dengan petani lokal. Memberikan informasi dan pendidikan kepada pembeli bersama dengan produknya. Konsumen dilayani secara baik melalui personel yang berpengetahuan dan bermotivasi tinggi.
Kegiatan yang menonjol
●
●
●
●
Kawi Boedisetio
[email protected]
Struktur kompensasi yang Egaliter Memiliki fasilitas pembelian dan pengolahan makanan laut untuk mengendalikan kualitas (dan harga) dari perahu sampai ke meja. Menyumbangkan 5% keuntungan kepada organisasi nirlaba. Setiap toko memiliki “green projects” yang dikelola oleh karyawan untuk memperbaiki kinerja lingkungan.
Kegiatan yang menonjol
Value proposition
Kegiatan menonjol
Strategi yang hebat seringkali mengandung dimensi sosial dari value proposition
Kawi Boedisetio
[email protected]
Insentif bagi karyawan yang berinvestasi/ berkontribusi dalam upaya yang berkaitan dengan energi terbarukan dan perubahan iklim.
Kampanye HIV/AIDS secara besar-besaran melalui berbagai media (cetak, elektronik)
Pembelian kopi dari petani (lebih dari 27 negara) dengan harga tinggi (di atas harga rata-rata “New York”). Menyediakan akses pinjaman untuk menanam kopi.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Satukan sumbangan perusahaan dengan CSR. Kaitkan manajemen operasional dalam mengenali dampak rantai nilai dan konteks daya saing dari dimensi sosial. Gabungkan pengukuran kinerja sosial ke dalam ukuran bisnis keseluruhan. Lakukan pengukuran dampak sosial dari kegiatan perusahaan, bukan hanya kepuasan pemangku kepentingan. Bermitra dengan perusahaan dan organisasi lain untuk memperbesar dampak dan mengurangi biaya.
Mengorganisasikan kegiatan CSR
Kawi Boedisetio
[email protected]
Perusahaan perlu mengubah CSR, dari kegiatan yang parsial dan defensif kepada kegiatan yang terpadu dan dengan Kawi Boedisetio
[email protected] pendekatan yang lebih memihak
Tujuan moral dari bisnis ●
●
●
●
Hal paling penting yang dapat diberikan perusahaan kepada masyarakat adalah kemakmuran ekonomi Hanya dunia usaha yang dapat menciptakan kekayaan; keterlibatan lembaga lain utamanya adalah mendistribusikan kekayaan tersebut atau meng-investasi-kannya demi memenuhi kebutuhan manusia. Perusahaan tidak bertanggungjawab terhadap seluruh permasalahan dunia atau tak memiliki sumberdaya untuk mengatasi semuanya. Perusahaan tidak perlu membela diri terhadap perannya dalam masyarakat Dunia usaha memiliki alat, kemampuan dan sumberdaya untuk menghasilkan dampak positif yang jauh lebih besar pada isu sosial, daripada lembaga lain.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Tujuan moral dari bisnis (...lanjutan) ●
●
●
●
Dunia usaha lebih transparan dan akuntabel dibandingkan dengan sebagian besar yayasan dan NGO Setiap perusahaan dapat dan harus menemukenali seperangkat khusus masalah sosial yang paling bisa diatasi. Dari hal ini kemudian dapat dicapai manfaat daya saing yang paling besar. Berurusan dengan isu sosial menggunakan strategi shared value akan menuju solusi yang berkelanjutan (self-sustaining).
Dengan menggunakan kaidah-kaidah di atas, dunia usaha dapat menghasilkan dampak yang lebih besar daripada lembaga lain atau organisasi filantropis.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Berhentilah berpikir tentang “tanggung jawab sosial” perusahaan
Kawi Boedisetio
[email protected]
Mulailah berpikir tentang “integrasi sosial” perusahaan
Implikasi Kebijakan Sosial memadukan kebijakan ekonomi dan sosial untuk SHARED VALUE Pelatihan (capacity building) ● Organisasikan pelatihan (capacity building) seputar Rumpun Usaha (Klaster Industri) Perumahan ● Ciptakan mekanisme untuk mendorong kepemilikan rumah; berikan insentif bagi formasi perusahaan baru pada klaster konstruksi; turunkan biaya yang tak perlu pada pembangunan rumah karena aturan dan persetujuan; amankan hak kepemilikan kepada penduduk setempat Perawatan Kesehatan ● Ciptakan insentif untuk peningkatan value pada layanan kesehatan; buka layanan perawatan kesehatan terhadap persaingan
Kawi Boedisetio
[email protected]
Implikasi Kebijakan Sosial memadukan kebijakan ekonomi dan sosial untuk SHARED VALUE Jaminan Sosial ● Ciptakan insentif untuk menabung; dorong sistem pension yang diselenggarakan oleh pihak swasta yang mengakumulasikan modal investasi. Kualitas lingkungan ● Lembagakan perangkat aturan yang mendorong gerakan ke arah metoda yang lebih akrab lingkungan; Lakukan investasi di bidang bantuan teknik pada proses dan praktik yang eco-efficient. Pendidikan ● Berikan insentif bagi terjadinya proses pembelajaran yang berkesinambungan.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Bahan Pertimbangan Karakter perusahaan ● Perusahaan yang bergerak dalam kegiatan yang ekstraktif terhadap sumberdaya alam (mis. Penambangan), memiliki karakter khusus yang perlu dipertimbangkan. ●
Perusahaan pertambangan cenderung untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi dalam jangka waktu yang sependek-pendeknya dalam suatu wilayah.
Kawi Boedisetio
[email protected]
Referensi The Competitive Advantage of Corporate Philanthropy, Michael E. Porter and Mark R. Kramer, Harvard Business Review, 2002 Corporate Philanthropy and Public-Private Partnerships:, Do New Approaches to Business, Constitute Pitfalls for Corporations and Society?, Jette Steen Knudsen, The Copenhagen Center for Corporate Social Responsibility, 2004 Strategy & Society, The Link Between Competitive Advantage and Corporate Social Responsibility, Michael E. Porter and Mark R. Kramer, Harvard Business Review, 2006 Game Changing CSR, Mark Kramer and John Kania, Corporate Social Responsibility Initiative, 2006 Uncommon Partners, The Power of Foundation and Corporation Collaboration, Mark Kramer, Marc Pfitzer and Karin Jestin, Corporate Social Responsibility Initiative, 2006
Kawi Boedisetio
[email protected]
Kewajiban moral Keberlanjutan Ijin beroperasi Reputasi Kawi Boedisetio
[email protected]
Shared Value
Kewajiban moral Keberlanjutan Ijin beroperasi Reputasi Kawi Boedisetio
[email protected]
Shared Value