Contents. Daftar Isi. Vision and Mission. Company Identity. Company Structure. Operational Highlight. Financial Highlight

Contents Daftar Isi

Vision and Mission Visi dan Misi

Company Identity Identitas Perusahaan

Company Structure Struktur Perusahaan

Operational Highlight Ikhtisar Operasional

Financial Highlight Ikhtisar Keuangan

Capital & Market Capitalization Permodalan & Kapitalisasi Saham

Significant Events in 2014 Peristiwa Penting di Tahun 2014

Business Overview Tinjauan Bisnis

Board of Commissioner’s Report Laporan Dewan Komisaris

Board of Director’s Report Laporan Dewan Direksi

Management Analysis Analisa Manajemen

Good Corporate Governance

02 03 04 05 06 07 08 10 11 15 21 34

Tata Kelola Perusahan

Corporate Social Responsibility

51

Tanggung Jawab Sosial Perusahan

Responsibility for Annual Report Tanggung Jawab Laporan Tahunan

Financial Statement Laporan Keuangan

01

Annual Report 2014

55 58

Vision and Mission Visi dan Misi

Vision : “To sustainably create the world's finest palm oil company”

Mision : “To develop a solid emerging oil palm plantation company through : Capitalization of a solid and dedicated professional plantation management team

Visi : “Membuat perusahaan kelapa sawit terbaik di dunia secara berkelanjutan”

Misi : “Mengembangkan perusahaan perkebunan kelapa sawit secara mantap melalui : Kapitalisasi yang mantap atas tim manajemen kebun yang profesional dan berdedikasi

Expanding plantation area on land highly

Memperluas area perkebunan pada lahan

suited to oil palm development

yang sangat cocok untuk pengembangan

strategically located within the group.

usaha kelapa sawit & letaknya strategis

Gradually constructing additional

Secara bertahap membangun kapasitas

processing capacity & supporting

pengolahan & infrastruktur pendukung

dalam kelompok

infrastructure for product positioning efficiently into the market place

untuk menempatkan produk secara efisien ke dalam pasar

Maintain existing strong relationships with

Memelihara hubungan kuat yang sudah

surrounding communities by the

ada dengan masyarakat sekitar dengan

expansion of the smallholders oil palm

cara pengembangan program petani kecil

program & sustainable community

kelapa sawit & pengembangan komunitas

development

yang berkelanjutan

CORE VALUES NILAI DASAR Honesty Kejujuran Openness Keterbukaan Perfection Kesempurnaan Endurance Ketahanan Sincerity Ketulusan

Laporan Tahunan 2014

02

Company Identity Identitas Perusahaan

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk Line of Business Developing and Operating Oil Palm Plantations, Trading and Processing of Crude Palm Oil and Palm Kernel Through its Subsidiaries.

Kegiatan Usaha Pengembangan dan Pengoperasian Perkebunan, Perdagangan dan Pengolahan Kelapa Sawit dan Minyak Nabati (Crude Palm Oil) Melalui Anak-anak Perusahaan

Head Office Graha Permata Pancoran Building Raya Pasar Minggu Street No. 32 Blok C 9-10 South Jakarta, 12780, Indonesia Telephone: +62 21 7995676 Fax: +62 21 7995663 E-mail: [email protected]

Jl. Raya Pasar Minggu No.32 Blok C 9-10 Jakarta Selatan, 12780, Indonesia Telpon: +62 21 7995676 Fax: +62 21 7995663 e-mail: [email protected] Web : www.gozco.com

Representative Office

Kantor Perwakilan

Gozco Building 5th Floor

Gedung Gozco Lantai 5

Surabaya 60265, Indonesia Telephone: +62 31 5612818 Fax: +62 31 5620968

Annual Report 2014

Gedung Graha Permata Pancoran

Web : www.gozco.com

Raya Darmo Street 54–56

03

Kantor Pusat

Jl. Raya Darmo 54-56 Surabaya 60265 Indonesia Telpon +62 31 5612818 Fax +62 31 5620968

Subsidiary Companies

Anak Perusahaan

See Company Structure

Lihat Struktur Perusahaan

Company Structure Struktur Perusahaan The following shows the Structure of the company as at the end of December 2014:

Struktur Perusahaan per akhir Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Tjandra Mindharta Gozali & Family

PT. Golden Zaga Indonesia

28,37%

99,5% PT. Suryabumi Agrolanggeng

Wildwood Investment Pte, Ltd

Amfraser Securities Pte, Ltd

26,37%

Founders & Affiliated less than of 5%

7,84%

99,5%

83%

PT. Bumimas Indosawit

PT. Cahya Vidi Abadi

Public less than of 5%

5,75%

31,67%

95%

99,9%

PT. Golden Blossom Sumatra

PT. Palma Sejahtera

99,9% 71%

PT. Palmdale Agroasia Lestari Makmur

PT. Pemdas Agro Citra Buana

99,9% PT. Telaga Sari Persada

50% PT. Indotruba Tengah

The following shows the Data of Subsidiaries as of the end of December 2014:

99,9% PT. Mulia Agro Persada

Data Entitas Anak per akhir Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Domicile (Domisili)

All subsidiaries are operating the in palm oil plantation industry. As of the end of 2014, subsidiaries Siberut GPP, Siberut, Mentawai GPP, Mentawai and Mitra Lintas are yet operational.

Semua Entitas anak bergerak di bidang usaha Perkebunan kelapa sawit. Sampai dengan akhir tahun 2014, Entitas anak Siberut, Siberut GPP, Mentawai, Mentawai GPP dan Mitra Lintas belum beroperasi. Laporan Tahunan 2014

04

Operational Highlight Ikhtisar Operasional The following shows the actual performance overview for the past three years as at the end of December 2014 :

Realisasi ikhtisar kinerja selama tiga tahun terakhir sampai dengan akhir tahun 2014 sebagai berikut :

27.905

41.635

- PK

- PK

- PK The following shows the growth target and is measured based on the 2015 Projection compared to the actual of 2014:

05

Annual Report 2014

Target pertumbuhan diukur berdasar Proyeksi 2015 dibanding Realisasi tahun 2014 sebagai berikut :

213.086

240.440

13%

49.214

56.503

15%

407.229

453.101

11%

68.429

200.000

192%

Penjualan CPO (Rp’Juta)

Financial Highlight Iktisar Keuangan The following shows the actual financial performance overview for the past three years as of the end of December 2014 :

Realisasi ikhtisar kinerja keuangan selama tiga tahun terakhir sampai dengan akhir tahun 2014 sebagai berikut :

(27.647)

3.232.644 233.189 1.678.341

201.107

297.064 68.429

0,88x 0,81x 97,03% 107,98%

51,92%

8% 157% 83% 50% 1% 3%


06

Capital & Market Capitalization Permodalan & Kapiltalisasi Pasar The following shows the Company Capital ownership a sat the end of December 2014 :

Desciptions Keterangan

Permodalan saham Perseroan per akhir Desember tahun 2014 sebagai berikut :

Numbers of shares Lembar saham

Par Value of Share (IDR) Rp.Nominal Saham

Percentage Persentase

IPO and Market Capitalization Pencatatan dan Kapitalisasi Pasar Saham The Company has obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market and Financial Supervisory Agency with the letter number of LK No,S-2716/BL/2008 on 6 May 2008 to conduct an Initial Public Offering amounting to 1,500,000,000 shares with par value Rp.100 per share at aninitial price of Rp.225 per share with the initials of GZCO. On 15 May 2008 public shares mentioned were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam LK. Dengan suratnya nomor LK No,S-2716/BL/2008 tanggal 6 Mei 2008 untuk melakukan penawaran umum perdana atas jumlah saham sebesar 1,500,000,000 saham dengan nominal Rp.100 per saham dengan harga perdana sebesar Rp.225 per saham dengan inisial GZCO. Pada tanggal 15 Mei 2008 saham yang dimiliki masyarakat dimaksud telah tercatat di Bursa efek Indonesia.

The following shows the stock value of market capitalization since the IPO up to the end of Desember 2014 :

Nilai kapitalisasi pasar saham sejak IPO sampai dengan akhir Desember 2014 sebagai berikut :

Stock Price, since 2012-2014 / Harga Saham Gozco 2012-2014 2013

Harga (price)

2012 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

Bulan (month)

The following shows the stock trading information up to the end Desember 2014 :

07

Annual Report 2014

9

10 11 12 1

2014

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

Jumlah / Total

Informasi perdagangan saham sampai dengan akhir Desember tahun 2014 sebagai berikut :

Significant Events in 2014 Peristiwa Penting di tahun 2014 During the Year 2014, the Company continued to focus more on its internal structuring. The following shows the significant events that took place in the Year 2014 :

Selama tahun 2014, Perseroan terus lebih fokus kepada penataan internal. Beberapa kejadian penting selama tahun 2014 sebagai berikut :

January 2014, The Grand Opening of Gozco Academy (GAC) Januari 2014, Peresmian Gozco Academy (GAC) The Gozco Academy (GAC) has been operational since January 2014. Carrying the slogan “investing in people, growing for the future,” the GAC has successfully trained 10 new Management Trainees, 57 Division Assistants and 13 Supervisors during the Year 2014. The results are commendable considering it is the first year of operation. With the bar set pretty high for a start, we are expecting more efficient and effective results from the GAC for the years to come.

Gozco Academy (GAC) mulai efektif sejak Januari 2014. Mengusung slogan "investasi (pengetahuan & keterampilan perkebunan sawit) pada pekerja, untuk perkembangan masa depan". GAC telah berhasil melatih 10 Manajemen Trainee baru, 57 Asisten Divisi dan 13 Mandor selama tahun 2014. Hasil yang sangat baik mengingat baru menginjak tahun pertama operasional. Dengan tingginya target yang ditetapkan sejak awal, kami mengharapkan hasil yang lebih efektif dan efisien dari GAC di tahun-tahun mendatang.

June 2014, Annual General Meeting of Shareholders (GMS) Juni 2014, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan The annual general meeting of shareholders (GMS) has approved the financial report for the fiscal year 2013. The Company has gotten the approval to buy back the shares that have been sold to the market through the annual GMS. The maximum number of shares that can be bought back is 600,000,000 shares or 10% of the fully paid and issued capital through the Indonesian Stock Exchange. The process of shares buyback will be done gradually for a limited time of 12 (twelve) months, counting down since the shareholders’ approval or from 16 June 2014 up to 15 June 2015. The buyback price of each share must be equivalent to the previous closing price with a minimum of greater than Rp. 50 per share.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan menyutujui pelaporan keuangan tahun buku 2013. Hasil RUPS Tahunan menyetujui untuk melakukan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dengan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya 600.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia dan pembelian kembali (buyback) akan dilakukan secara bertahap paling lama untuk periode 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diperolehnya persetujuan dari Pemegang saham atau sejak tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan paling lama tanggal 15 Juni 2015, dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya, dengan minimal harga sebesar Rp.50 per lembar saham.


08

Significant Events in 2014 Peristiwa Penting di tahun 2014 November 2014, Obtained Credit from BNI November 2014, Dukungan pendanaan dari BNI The Company, through one of its subsidiaries has obtained a credit of around Rp. 783 Billion with a term of 8 years from PT Bank Negara Indonesia Tbk. The purpose of the credit is to refinance the subsidiary's palm oil plantation, including the construction of buildings, facilities and other supporting infrastructures. This was done to better adjust the Company's funding options with the plantings funding program prepared by the Company.

Perseroan melalui salah satu entitas anak Perseroan telah memperoleh pinjaman sekitar Rp.783 Milyar dari PT Bank Negara lndonesia Tbk. dengan jangka waktu 8 tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk pembiayaan kembali perkebunan kelapa sawit, termasuk pendirian bangunan, sarana dan prasarana pendukung lainnya entitas anak tersebut. Ini dilakukan Perseroan untuk lebih menyesuaikan opsi pendanaan yang diberikan dengan program pembiayaan tanaman yang diselenggarakan Perseroan.

December 2014, Organized a Public Expose in Surabaya Desember 2014, Penyelenggaraan Paparan Publik di Surabaya As a public Company, it is our responsibility to update our shareholders about the Company’s progress. The Company prioritizes meetings with shareholders to update them on the Company’s progress. The Company wants our shareholders in Surabaya to also have the chance to meet with the Company’s top management so as to clarify any questions or comments that they have. The Company is committed to be transparent towards our shareholders and welcomes any questions or meeting requests.

09

Annual Report 2014

Sebagai Perseroan publik, merupakan tanggung jawab kami untuk menyampaikan keterangan terkini terkait kemajuan Perseroan kepada para pemegang saham. Perseroan memprioritaskan pertemuan dengan para pemegang saham untuk menyampaikan keterangan terkini tersebut. Perseroan juga ingin agar para pemegang saham di Surabaya berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Manajemen Perseroan untuk memberikan klarifikasi atas pertanyaan atau komentar dari para pemegang saham. Perseroan berkomitmen untuk transparan terhadap para pemegang saham dan menyambut pertanyaan atau permintaan pertemuan yang diajukan.

Business Overview Tinjauan Bisnis The 2014 realized growth in the Indonesian Economy was around 5.1%. This was lower compared to the APBN-P 2014's (“APBN”) Economic growth target of 5.5%. This was due to the tight monetary policy affecting the growth of the Economy. The export sector was also down due to the weak global demand and the decrease in the international market's commodity prices occurring throughout 2014.

Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 5,1%. Capaian ini lebih rendah dibanding target pertumbuhan ekonomi dalam APBN-P 2014 (“APBN”), yang dipatok 5,5%, antara lain karena kebijakan moneter ketat sehingga pertumbuhan ekonomi terkendala. Kinerja ekspor turun sejalan dengan masih lemahnya permintaan dunia dan merosotnya harga komoditas di pasar internasional yang terjadi sepanjang tahun 2014.

The inflation rate throughout 2014 was around 8.36%, which was far higher than the APBN's target of 5.3%. APBN's assumption was as they did not take into account the adjustments in fuel prices. The average Rupiah towards USD exchange rate throughout 2014 was around Rp.11,878, which is weaker than the APBN's target of Rp.11,600. The depreciation in the Rupiah exchange rate was mainly due to internal factors such as the high balance of payments deficits and external factors such as the plan to increase US interest rates. The realized interest rate of the 3 Months Treasury Bills (SPN) was around 5.8%, which is lower than the APBN's assumption of 6%. The interest rate of the Treasury Bills (SPN) could be maintained at that level due to the high demand for government securities despite the relatively tight global liquidity. The average realized Indonesian Crude Price (ICP) for the Year was around 97 USD per barrel, which is lower than the APBN's assumption of 105 USD per barrel. This was mainly due to the excess supply of crude oil causing a decrease in global crude oil price.

Tingkat inflasi sepanjang 2014 mencapai 8,36%, jauh lebih tinggi dibanding target APBN yang sebesar 5,3%. Rendahnya asumsi APBN karena belum memperhitungkan penyesuaian harga bahan bakar minyak. Nilai tukar rata-rata rupiah terhadap USD sepanjang 2014 di level Rp 11.878, atau lebih lemah dari target APBN yang dipatok di level Rp 11.600. Depresiasi nilai rupiah terutama karena faktor internal yaitu tingginya defisit neraca pembayaran dan faktor eksternal yaitu rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat. Realisasi suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,8 persen, atau di bawah asumsi APBN yang sebesar 6,0 persen. Tingkat bunga SPN bisa dipertahankan sebesar itu, karena masih tingginya permintaan akan surat berharga negara meskipun likuiditas global relatif ketat. Realisasi ICP (Indonesia Crude Price) rata-rata dalam setahun sebesar 97 USD AS per barel, lebih rendah dari asumsi APBN yang sebesar 105 USD per barel. Realisasi ICP yang lebih rendah dari asumsi APBN terutama karena pengaruh penurunan harga minyak mentah dunia, karena membanjirnya pasokan.

Facing the 2014 dynamic macro situations, the Company maintained calm and focused on the right programs such as the investment programs and maintenance of plantings so as to achieve a planted area that is profitable; maintenance programs and the provision of production facilities as well as the stabilization of governance and human investments programs.

Menghadapi situasi makro tahun 2014 yang penuh dinamika ini, Perseroan tetap tenang fokus kepada program yang tepat berupa program investasi dan pemeliharaan tanaman menuju posisi lahan tertanam yang menguntungkan, program pemeliharaan dan penyediaan sarana produksi serta program pemantapan tata kelola dan human investment.

Entering Year 2015, the Company predicted that the Economic system of Indonesia will be affected by the transition in leadership from President Susilo Bambang Yudhoyono to President Joko Widodo. Apart from this transition, the internal dynamics of Indonesia's Economy will also have an impact. The volatility of the Rupiah exchange rate is still an issue of concern. The depreciation of the Rupiah exchange rate implies the effect from Indonesia's trade balance that was less profitable. The readiness in welcoming the 2015 Era of ASEAN Economic Community and the influence of the global economy directs the making of Economic policies. Therefore, the economic actors must be very careful in reading and anticipating future economic conditions. However, the company remains confident that with the right programs earnestly conducted, the Company will continue to maintain its growth with the foundation of strong economic resources to increase the value of the Company.

Memasuki tahun 2015, Perseroan memprediksi tatanan ekonomi Indonesia akan dipengaruhi peralihan kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden Joko Widodo. Selain transisi kepemimpinan, dinamika internal perekonomian Indonesia juga akan memberi pengaruhnya. Volatilitas nilai tukar rupiah masih merupakan isue yang mengkhawatirkan. Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi merupakan dampak dari kurang menguntungkannya neraca perdagangan Indonesia. Kesiapan menyambut Era Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 serta pengaruh ekonomi global membuat arah kebijakan ekonomi dan antisipasi dari pelaku ekonomi harus benar–benar cermat membaca kondisi ekonomi ke depan. Namun demikian, Perusahaan tetap yakin bahwa dengan program yang tepat yang dilakukan sungguh sungguh, pertumbuhan Perseroan akan tetap terjaga dengan pondasi sumber daya ekonomi yang kuat untuk peningkatan nilai Perusahaan.


10



Mustofa President of Commissioner / Presiden Komisaris

Dear valued shareholders and representative shareholders.

Para pemegang saham dan Kuasa pemegang saham yang kami hormati.

The Board of Commissioners of PT. Gozco Plantations Tbk.

Dewan komisaris PT. Gozco Plantations Tbk, mengucapkan

would like to extend our greatest gratitude for the trust of the

terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham, dan

shareholders and we would like to take this opportunity to

pada kesempatan ini menyampaikan laporan pengawasan

deliver a report on the supervision functions of the Company's

sebagai pelaksanaan fungsi dewan komisaris perusahaan.

Board of Commissioners.

Despite of the dynamic effect of the external situations such as

Tahun 2014, walaupun situasi eksternal dipengaruhi

the Presidential election and transition in the national

dinamika Pilpres dan transisi kepemimpinan nasional,

leadership; the decrease in global crude oil prices and the

penurunan harga minyak dunia serta votalitas nilai tukar

volatility of the Rupiah exchange rate in 2014, the CPO

rupiah, namum bisnis CPO tetap menjanjikan, karena

business continues to be promising. This is due to the

kebutuhan CPO dan biodiesel yang terus meningkat.

continuous increase in the demand for CPO and biodiesel.

Posisi landbank Perusahaan dengan usia tanaman

As of the end of 2014, the average mature plantings age of the

menghasilkan per akhir tahun 2014 yaitu usia 6 tahun 1 bulan

Company was around 6 Years and 1 Months which is still

yang masih menghasilkan difisid arus kas. Perlu dedikasi dan

experiencing negative cash flow. There is a need for

ketahanan untuk menghantarkannya sampai usia optimum

dedication and endurance to bring the plantings to optimum

sebagai aset Gozco yang menghasilkan dan memberikan

age as an asset of Gozco which generates and gives positive

surplus arus kas dimasa mendatang.

cash flow going forward.



The Board of Commissioners has held meetings with the

Dewan Komisaris telah mempelajari laporan detail direksi

Board of Directors after studying the detailed reports of the

dan laporan-laporan triwulanan dan proyeksi tahun depan

Directors and the quarterly reports. We were able to see that

dan mengadakan pembahasan dengan direksi. Kami

the Directors have earnestly managed the Company and that

memandang direksi telah dengan sungguh-sungguh

additional efforts were made ??to face a range of operational

melakukan pengelolaan perusahaan, banyak upaya yang

issues. The following outlines some external factors that have

dilakukan menghadapi berbagai permasalahan operasional.

affected the outcome:

Faktor-faktor external banyak mempengaruhi hasil yang dicapai antara lain :

The Board of Directors' decision to hold back and not expand

Keputusan direksi untuk menahan diri untuk tidak manambah

the land bank, and the allocation of funds available towards

landbank, dan kemudian mengalokasikan dana tersedia

optimizing the assets that have to be appreciated. The 27%

untuk upaya mengoptimasi aset yang ada perlu diapresiasi.

increment in the mature plantings (TM) was a positive result.

Peningkatan TM sebesar 27%, adalah hasil yang positif.

Annual Report 2014

12

Board of Commissioner’s Report Laporan Dewan Komisaris There was an 13% increase in the FFB harvested due to the

Hasil panen meningkat 13% karena tambahan luas dan

increase in the area of mature plantings and more mature

semakin optimumnya usia TM. Dan, penjualan juga dapat

plantings reaching optimum age. The 2014 net income was

ditingkatkan sebesar 8%. Sementara biaya-biaya dapat

around Rp. 51 Billion and the return on equity (ROE) was

dikendalikan sehingga pada akhir tahun 2014 diperoleh laba

around 3%. This was due to the 8% increase in revenue while

bersih sebesar Rp.51 Milyar, dan tingkat hasil ekuitas (ROE)

the expenses were well managed. This achievement was

sebesar 3%. Pencapaian ini merupakan prestasi mengingat

prestigious considering that the Company was facing a loss in

tahun kemarin yang mencatat rugi.

the year before.


Para pemegang saham dan Kuasa pemegang saham yg kami hormati,

The Board of Commissioners has also reviewed the efforts

Dewan Komisaris juga melakukan penelaahan upaya direksi

Directors put in to improve corporate compliance

meningkatkan kepatuhan pengelolaan perusahaan

management (governance). We are appreciative of the

(governance) dan menghargai langkah direksi yang telah

actions taken by the Directors to increase the proactivity of the

lebih mengaktifkan fungsi internal audit kebun dan internal

functions of the plantation internal audit unit and the financial

audit keuangan. Juga dapat diimplementasikannya

internal audit unit. Apart from these, also the implementation of

Pedoman berbagai prosedur pengelolaan kebun. Upaya-

policies concerning the procedures of managing the

upaya ini berhasil mendorong efisiensi pengelolaan usaha.

plantations. These efforts are successful in terms of promoting efficiency of managing the business.

We have also reviewed the efforts the Company put in to

Kami juga telah menelaah upaya perusahaan melaksanakan

implement corporate social responsibility (CSR) obligations.

kewajiban sosial perusahaan (CSR). PT. Gozco Plantation tbk

PT. Gozco Plantations Tbk. has carried out a variety of

telah melakukan berbagai program sesuai dengan

programs according to the needs of the surrounding

kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah kebun antara lain

community in the field of health, environment and providing

dibidang kesehatan, lingkungan hidup dan penyediaan

religious facilities. Apart from these, also the economic

fasilitas keagamaan. Selain itu juga pemberdayaan ekonomi

empowerment of the community with the construction of

wilayah dengan pembangunan infrastruktur jalan untuk lalu

roads and traffic infrastructure.

lintas ekonomi daerah.

We would also like to report that as of the end of 2014, we have

Kami laporkan juga, per akhir tahun 2014 kami telah

replaced a member of the Audit Committee. This was done

menetapkan penggantian anggota Komite Audit.

since early 2015 to maintain the functions of the Committee to

Penggantian salah satu anggota komite kami lakukan untuk

operate effectively.

tetap menjaga fungsi komite berjalan dan efektif berlaku sejak awal tahun 2015.



The Board of Commissioners has received the financial

Dewan Komisaris telah menerima hasil audit akuntan

statement of PT. Gozco Plantations Tbk. for the year ending in

independen atas laporan keuangan PT. Gozco Plantations

December 31, 2014, with the accountant's opinion of qualified

Tbk. untuk tahun yg berakhir pada 31 Desember 2014

with exceptions, audited by an independent accountant. The

dengan pendapat akuntan wajar dengan pengecualian.

public accountant has given their explanation for the

Akuntan publik telah memberikan penjelasan yang cukup

exception in their opinion, which was related to the ownership

tentang pengecualian pendapat nya yang berhubungan

of the subsidiary under PT. Mulya Agro Persada. The Board of

dengan masalah kepemilikan entitas anak perusahaan

Commissioners appreciates the efforts put in by the Directors

dibawah PT. Mulya Agro Persada. Dewan Komisaris

13


Board of Commissioner’s Report Laporan Dewan Komisaris in order to safe keep the assets of the subsidiary mentioned and ask that the Directors continue their legal actions until completion.

Thus the report of the Board of Commissioners. We would like to convey our deepest appreciation of the hard work of the Directors, staffs and employees of PT. Gozco Plantations Tbk. despite the operational performance results that are yet optimal due to unavoidable circumstances.

menghargai upaya direksi untuk menyelamatkan aset perusahaan tersebut dan meminta direksi terus melakukan upaya hukum sampai tuntas.

Demikianlah laporan Dewan Komisaris. Kami sampaikan penghargaan setinggi-tinggi nya atas kerja keras Direksi, staf dan karyawan PT. Gozco Plantations Tbk, walaupun masih ada beberapa hasil operasional masih kurang baik karena hal-hal yang tidak bisa dihindari.

Yours Sincerely / Hormat kami Jakarta, 30 March, 2015 / Jakarta, 30 Maret 2015

MUSTOFA President of Commissioner / Presiden Komisaris

Annual Report 2014

14



Tjandra Mindharta Gozali President Director / Presiden Direktur

Dear valued shareholders,

Pemegang saham yang terhormat,

All praises be to God Almighty who has guided us all. Year 2014 was quite a difficult year for Gozco. As reported, the average age of the plantings as of 2014 was around 7 years and 11 months or around maturity year 6 and 1 month, an age that has not generate surplus cash flow. Thus, a precise long term program with positive impact is required. This includes the availability of economic resources in the form of both tangible and intangible that increase the value of the Company.

Segala puja dan puji bagi Tuhan YME yang telah membimbing kita semua. Tahun 2014 cukup berat bagi Gozco. Dengan posisi usia rata-rata tanaman per akhir tahun 2014 seperti kami laporkan yaitu usia 7 tahun 11 bulan, atau usia rata-rata tanaman menghasilkan 6 tahun 1 bulan, usia yang belum menghasilkan surplus cashflow, diperlukan program kerja tepat yang berdampak positip jangka panjang, berupa tersedianya sumber daya ekonomi baik tangible maupun yang intangible yang meningkatkan nilai Perusahaan.

The Company's Performance in 2014

Kinerja Perseroan Tahun 2014



Plantation Area & Plantings

Lahan & Tanaman

Throughout 2014, Gozco focused on maximizing its existing land bank with no land bank expansion program. As of the end of 2014, the total land bank was around 68,000 Ha. This includes 59,000 Ha with the status of Area for Other Uses (APL) and 9,000 Ha with the status of Productive Forest available for Conversion (HPK). The capital expenditures were directed towards new plantings and improving the status of the existing plantings. As of the end of 2014, there was an increase in the total planted area of around 1,000 Ha to around 43,000 Ha. All of the new plantings were realized on nucleus area. Apart from new plantings, the 2014 realized increase in status of plantings from immature to mature of around 6,700 Ha. As such, there was a 27% increase in the total mature planted area as of the end of 2014 to around 32,000 Ha compared to the previous year. This addition of mature plantings will certainly increase the contribution of fresh fruit bunches (FFB) for Gozco.

As of the end of 2014, the average age of mature plantings in Gozco was around 6 years and 1 month, an age where Gozco is still facing a deficit in cash flow for the maintenance expenses of plantings and repayment of investment loans. As the harvesting yield becomes optimal, it is estimated that a surplus in cash flow can be achieved in two or three years.

Selama tahun 2014, Gozco fokus untuk memberdayakan landbanknya, tidak ada program menambah landbank, dan per akhir tahun 2014 landbank tetap seluas 68.000 Ha terbagi 59.000 Ha dengan status APL dan 9.000 Ha dengan status HPK. Pengeluaran modal untuk tanaman diarahkan untuk menambah Lahan tertanam dan meningkatkan status tanaman yang ada.

Per akhir tahun 2014, lahan tertanam dapat diperluas menjadi sekitar 43.000 Ha, atau telah direalisasi tambahan lahan tertanam baru sekitar 1.000 Ha, semua tambahan direalisasi di lahan inti. Selain tambahan tanaman baru, pada tahun 2014 telah direalisasi peningkatan status tanaman sekitar 6.700 Ha dari tanaman belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan, sehingga luas lahan tanaman menghasilkan per akhir tahun 2014 menjadi sekitar 32 ribu hektar, atau ada peningkatan sekitar 27% dibanding posisi per akhir tahun lalu. Tentu, tambahan tanaman menghasilkan ini akan menambah daya hasil panen tandan buah segar (TBS) bagi Gozco. Rata-rata usia tanaman menghasilkan Gozco per akhir tahun 2014 adalah 6 tahun 1 bulan, usia dimana Gozco masih defisit cashflow untuk biaya pemeliharannya dan untuk pelunasan pinjaman investasi tanaman. Seiring semakin optimum yield panennya, surplus cashlow dapat diestimasi dicapai pada dua atau tiga tahun kedepan.


16

Board of Director’s Report Laporan Dewan Direksi Harvesting & Production

Panen dan Produksi

The total nucleus FFB harvested in 2014 was around 165,000 tons or has increased by 18% compared to the previous year. This increase was contributed by the increase in newly mature plantings. The average yield for 2014 was around 8.41 tons/Ha. The yield was yet optimal due to the newly mature young aged plantings.

Hasil panen TBS inti tahun 2014 sebesar 165.000 ton. Dibanding hasil panen tahun lalu, hasil panen tahun 2014 meningkat sebesar 18%. Peningkatan ini dikontribusi oleh tambahan tanaman menghasilkan baru. Yield panen rata-rata selama tahun 2014 sebesar 8,41 ton per hektar. Yield ini terkoreksi belum optimum karena adanya tambahan lahan tanaman menghasilkan usia dini.

The total FFB processed throughout 2014 was down 5% to around 213,000 tons compared to 224,000 tons the previous year. This decrease was due to the decrease in the purchase of third party FFB as a result of tight quality selection.

TBS diproses selama tahun 2014 sebanyak 213.000 ton. Dibanding tahun lalu yang sebesar 224.000 ton, terjadi penurunan sekitar 5%, karena penurunan pasokan TBS dari luar akibat seleksi ketat kualitas TBS-nya.

Despite the decrease in FFB processed, there was a 2% increase in the amount of CPO produced to around 50,000 tons compared to 49,000 tons in the previous year. This increase was due to the increase in the extraction rate of CPO to around 23.47% compared to 22.01% in 2013. This increase was due to improved quality control of third party FFB purchased.

Walaupun TBS diproses turun, tetapi dari proses produksi dihasilkan CPO sebanyak 50.000 ton, atau naik sekitar 2% dibanding hasil produksi tahun lalu yang sebesar 49.000 ton. Kenaikan hasil produksi dikontribusi oleh peningkatan ekstraksi CPO yang mencapai sebesar 23,47%. Ekstraksi CPO ini naik dibanding tahun 2013 yang sebesar 22,01%. Peningkatan ini disebabkan oleh perbaikan seleksi ketat kualitas TBS luar yang dibeli.

The Company managed to decrease the total production costs by around 1%. As such, the CPO production cost was around Rp.5,953/ton compared to Rp.6,161/ton in the previous year. This decrease was mainly due to the decrease in the cost of third party FFB purchase. Sales and Earnings Results The total realized revenue for 2014 has increased by around 9% to Rp.463 Billion compared to 2013. This increase was mainly due to the realized increase in the CPO selling price. The sales of nucleus FFB harvested in the subsidiaries at Kalimantan, where Gozco have yet to build a mill, have also contributed to the increase in sales. The 2014 gross margin has increased significantly by 59% to around Rp.138 Billion compared to Rp.87 Billion in 2013. This increase was due to the increase in sales and decrease in production costs as mentioned above. The 2014 gross margin has increased significantly by 59% to around Rp.138 Billion compared to Rp.87 Billion in 2013. This increase was due to the increase in sales and decrease in production costs as mentioned above.Throughout 2014, Gozco has managed the general and administration expenses, costs of goods sold and other expenses to a reasonable level. As such, the 2014 realized net income was around Rp.51 Billion, with the income that was attributable to shareholders of Gozco amounting to Rp.53 Billion. The net income per share was around Rp.8.79.

17


Total biaya produksi dapat dikendalikan turun sekitar 1% dibanding tahun lalu, sehingga biaya produksi CPO per ton yang tahun lalu sebesar Rp.5.968,- dapat ditekan menjadi sebesar Rp.5.750,-. Penurunan terutama terjadi pada biaya pembelian TBS luar. Hasil Penjualan dan Laba Realisasi penjualan tahun 2014 sebesar Rp.463 Milyar, naik sekitar 9% dibanding tahun 2013. Peningkatan penjualan terutama karena kenaikan harga jual CPO yang dapat direalisaikan Gozco. Peningkatan nilai penjualan juga karena adanya penjualan TBS, hasil panen kebun inti Entitas anak di Kalimantan, dimana Gozco belum mempunyai pabrik PKS-nya. Gross margin tahun 2014 sebesar Rp.138 Milyar atau meningkat tajam 59% dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar Rp.87 Milyar. Peningkatan ini disebabkan peningkatan penjualan dan penurunan biaya produksi seperti dijelaskan dimuka.

Selama tahun 2014, Gozco juga melakukan pengendalian biaya umum & administrasi, biaya penjualan dan beban lainnya pada tingkat yang wajar, sehingga pada akhir tahun 2014 dapat direalisasi laba bersih tahun berjalan positif sebesar Rp.51 Milyar, atau laba yang dapat diatribusikan ke Pemegang saham Gozco sebesar Rp.53 Milyar, atau Laba bersih per saham sebesar Rp.8,79.

Board of Director’s Report Laporan Dewan Direksi Assets and Source of Funds

Aset dan Sumber Dana

Asset growth was maintained at a healthy level of liquidity and solvency. As of the end of 2014, the liquidity ratio was around 0.88x or still below 1. This was supported by the current assets that were maturing in less than a month, while the current liabilities were maturing evenly throughout the year. The solvency ratio as of the end of 2014 was maintained at a healthy level of 108%, or liabilities compared to equity ratio of 52% to 48%.

Pertumbuhan aset dapat dijaga dengan tingkat likuiditas dan solvabilitas yang cukup sehat. Per akhir tahun 2014, ratio likuiditas sebesar 0,88x atau dibawah satu, tetapi didukung aset lancar yang masa kecairannya kurang dari sebulan, sementara jatuh tempo liabilitas lancar merata sepanjang tahun. Ratio solvabilitas per akhir tahun 2014 dapat dijaga pada tingkat sehat sebesar 108%, atau ratio liabilitas dibanding ekuitas sebesar 52% banding 48%.

Corporate Governance

Tata kelola Perusahaan



HR & Organization

SDM & Organisasi

Human Resources and Organizational empowerment was done through good corporate governance so as to seek optimization in each functions of the Company. This is supported by the Gozco Standard Operating Procedure (GSOP) on cultivating palm oil and the Gozco Academy (GAC). The Board of Commissioners has supervised and provided advice on the implementation of Gozco's policies. The Directors have also performed their duties and responsibilities well. Apart from the Board of Commissioners and Directors, all the other departments have also given their best efforts to achieve optimal performance for Gozco.

Pemberdayaan SDM & Organisasi diselenggarakan melalui tata kelola Perusahaan yang baik, dengan mengupayakan optimasi fungsi organ-organ Perusahaan. Adanya Gozco (GSOP) Budidaya Kelapa Sawit dan Gozco Academy (GAC) membantu upaya ini. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan memberikan saran terhadap pelaksanaan kebijakan Gozco dan Direksi telah berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sementara organ-organ Gozco yang lain juga telah memberikan upaya dan kinerja yang optimal bagi Gozco.

Business Prospects and Plans in 2015

Prospek Usaha dan Rencana di tahun 2015



Entering Year 2015, the Company predicted that the economic state of Indonesia will be affected by the national leadership transition; volatility in the exchange rate of Rupiah; the readiness in welcoming the ASEAN Economic Community Era and the development of global prices of crude oil. Thus, accurate interpretations of the likely impacts and the anticipations of these economic actors are required. However, the Company remains confident with the choices of strategies and programs that are earnestly undertaken in the form of investment and maintenance programs of plantings, provision and maintenance programs of production facilities as well as the programs of stabilizing governance and human resources investments. This is to maintain the growth of the Company with a foundation of strong economic resources to increase the value of the Company.

Memasuki tahun 2015, Perseroan memprediksi tatanan ekonomi Indonesia akan dipengaruhi transisi kepemimpinan nasional, volatilitas nilai tukar rupiah, kesiapan menyambut Era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan perkembangan harga minyak mentah dunia. Diperlukan kecermatan membaca dampak yang mungkin terjadi serta langkah antisipasi dari pelaku ekonomi. Namun demikian, Perseroan tetap yakin dengan pilihan strategi dan program yang dijalankan yang dilakukan dengan sungguh sungguh berupa program investasi dan pemeliharaan tanaman, program pemeliharaan dan penyediaan sarana produksi serta program pemantapan tata kelola dan human investment, maka pertumbuhan Perseroan akan tetap terjaga dengan pondasi sumber daya ekonomi yang kuat untuk peningkatan nilai Perusahaan.

ITH Issues & Qualification of Auditor

Masalah ITH & Kualifikasi Auditor

With regards to the Auditor's qualification, the Company would like to explain that it is related to the stock investments made in PT.Indotruba Tengah (“ITH”) by PT.Mulya Agro Persada (“MAP”), a subsidiary that is currently facing legal matters, such as the following:

Sehubungan kualifikasi Auditor, kami jelaskan bahwa hal tersebut terkait Investasi saham di PT.Indotruba Tengah (“ITH”) oleh PT.Mulya Agro Persada (“MAP”), Entitas Anak yang sedang dalam permasalahan hukum, yaitu:

Annual Report 2014

18

Board of Director’s Report Laporan Dewan Direksi In order to obtain the right as a 50% shareholder of ITH, MAP has approached the South Jakarta District Court with a petition. As of December 11, 2012, MAP's petition was approved through Case Decision No. 565 and No. 610 to call and hold its own Annual General and Extraordinary Shareholders' Meeting for ITH. As of June 17, 2013, upon YKEP's request, the Supreme Court issued a letter of cancellation for Case Decision No. 565 and No. 610. Subsequently, as of October 23, 2013, MAP has appealed for the cancellation of the Supreme Court's letter dated June 17, 2013 mentioned. As of the end of 2014, there was yet legal certainty with regards to this legal issue. As of November 12, 2013, the Central Jakarta District Court issued a Decision on Case No. 85 stipulating that the transfer of 6,200 shares of ITH from YKEP to MAP is null and void. MAP then appealed to the Jakarta High Court. As of June 12, 2014, MAP obtained a Decision on Case No. 304 that voids the Decision on Case No. 85. Based on the Jakarta High Court's Decision, as of August 19, 2014, YKEP has requested for a Cassation to the Supreme Court. Upon their appeal, MAP has filed a Contra Memorandum of Cassation on October 16, 2014. As of the end of 2014, this case is still under investigation by the Supreme Court.

The Company is very certain that subsidiary company MAP is right and will receive its due and everything will be justified after the final verdict. The Company is aware of the auditor's opinion stating that due to insufficient evidence over the legal certainty related to the investment of subsidiary company MAP made to ITH, and taking note of the significant amount, thus given a qualified opinion with exceptions.

Untuk mendapatkan haknya sebagai Pemegang 50% saham ITH, MAP telah mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Per tanggal 11 Desember 2012, permohonan MAP ini disetujui melalui Putusan Perkara no.565 dan no.610 untuk pemanggilan sendiri dan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa ITH. Per tanggal 17 Juni 2013, atas permohonan YKEP, Mahkamah Agung menerbitkan surat pembatalan Putusan Perkara no.565 dan no.610. Selanjutnya, per tanggal 23 Oktober 2013, MAP mengajukan permohonan pembatalan surat Mahkamah Agung tanggal 17 Juni 2013 tersebut. Sampai dengan akhir tahun 2014, belum ada kepastian hukum terkait masalah hukum ini. Per tanggal 12 Nopember 2013, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerbitkan Putusan Perkara no.85 yang menetapkan bahwa pemindahan 6.200 saham ITH milik YKEP kepada MAP tidak sah dan batal demi hukum. MAP mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta, dan per tanggal 12 Juni 2014, MAP memperoleh Putusan Perkara no.304 yang membataIkan Putusan Perkara no.85. Atas Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, per tanggal 19 Agustus 2014, pihak YKEP mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung, dan atas permohonan kasasi tersebut, MAP telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 16 Oktober 2014. Sampai dengan akhir tahun 2014, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di tingkat kasasi (Mahkamah Agung RI). Gozco yakin bahwa Entitas anak MAP berada pada pihak benar dan akan mendapat haknya, Dan, semuanya akan menjadi pasti setelah diperoleh ketetapan akhir. Kami menyadari pendapat auditor yang menyatakan belum mendapatkan bukti cukup atas kepastian hukum terkait investasi Entitas anak MAP ke ITH, dan memandang jumlah yang ada cukup signifikan sehingga diberikannya pendapat wajar dengan pengecualian.

Corporate Social and Environmental Responsibilities

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Dear Valued Shareholders,


Gozco continues to maintain the commitment to establish a balance between the objectives of economic, environmental and social. This is done through organizing “Corporate Social Responsibility (CSR) programs focusing on the three objectives namely economic empowerment of society and basic infrastructure development; religious, social, cultural and educational development; health and environmental development.

Gozco tetap menjaga komitmen untuk membangun keseimbangan antara sasaran-sasaran ekonomi, lingkungan dan social dengan menyelenggarakan program “Corporate Social Responsibility” (CSR) yang difokuskan kepada tiga sasaran yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembangunan infrastruktur dasar, bidang keagamaan, pengembangan sosial, budaya, pendidikan dan, pengembangan bidang Kesehatan dan lingkungan hidup.

Despite being in a situation that was not very profitable in 2014 and not being able to meet all and only limited to the subsidiaries' surrounding community's needs, Gozco is proud that it was able to keep its CSR commitment.

Walaupun tidak bisa menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat yang ada dan masih terbatas kepada lingkungan masyarakat disekitar entitas anak, namun dalam situasi yang kurang menguntungkan seperti tahun 2014 lalu, Gozco bangga tetap dapat menjaga komitmen CSR ini.

19


Board of Director’s Report Laporan Dewan Direksi Appreciation

Apresiasi

In conclusion and on behalf of the Board of Directors, I would like to extend my greatest gratitude firstly towards the shareholders who have trusted the Company to manage their investment. Secondly, towards the Board of Commissioners who have guided and given improvement advices. Thirdly, towards all employees of Gozco for their contribution, dedication and loyalty. Lastly, towards all stakeholders who have worked well with Gozco.

Menutup sambutan ini, atas nama Dewan Direksi saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, pertama kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola investasi yang telah dilakukan, kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan masukan perbaikan, kepada seluruh karyawan Gozco yang telah memberikan kontribusi, dedikasi dan loyalitasnya, dan kepada seluruh Pemangku Kepentingan yang telah bekerja sama dengan baik dengan Gozco.

Yours Sincerely / Hormat kami Jakarta, March 30, 2015 / Jakarta, 30 Maret 2015

TJANDRA MINDHARTA GOZALI President Director / Presiden Direktur

Annual Report 2014

20



Operational Segment Analysis Analisa Operasi per segmen The company conducts the business of developing and operating palm oil plantations, trading and processing of crude palm oil and palm kernel through its subsidiaries. The subsidiaries are located in 3 (three) provinces namely South Sumatera, West Sumatera, West Kalimantan and Central Kalimantan. There is no other business activity and significant assets outside of the three provinces mentioned.

Perseroan melakukan kegiatan usaha pengembangan, pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil) melalui anakanak perusahaan. Lokasi lahan perkebunan anak-anak Perusahaan di 3 (tiga) propinsi yakni di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Tidak ada kegiatan usaha lain dan signifikan aset di luar kegiatan usaha dan ketiga Propinsi yang disebutkan.

The company does not need to review operations by segments required for transparent information as long as it is operating within the scope of business activities, performance, and asset management as explained above.

Dengan ruang lingkup kegiatan usaha, kinerja dan pengelolaan aset seperti dijelaskan diatas, maka didalam keterbukaan informasi Perseroan tidak diperlukan tinjauan operasi per segmen

Land Bank, ha Cadangan Lahan, ha Taking into account of the uncertainty regarding the expiration of the Moratorium policy on the conversion of productive forest (HPK) in accordance to the Indonesian Presidential Instruction No. 10 of 2011, the following shows the Company’s report on areas with the status of APL (Area for other use) as of December 31, 2014:

Memperhatikan ketidakpastian masa berlakunya kebijakan Moratorium pada Hutan Produksi Konversi (HPK) sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011, dibawah ini Perseroan melaporkan areal yang memiliki status APL (Area Penggunaan Lain) untuk posisi per tanggal 31 Desember 2014:

SHM

596

8.119

3.063 K

908

41.635

13.171

Apart from the plantation area of 59,049 Ha with the status of Area for Other Uses (APL) as shown in the table above, the Company, through its subsidiaries also has other plantation area under the status of Productive Forest for Conversion (HPK). The total area under the status of HPK is around 8,755 Ha consisting of 7,194 Ha in PAL and 1,561 Ha in TSP.

Diluar areal perkebunan seluas 59.049 ha dengan status APL seperti pada tabel diatas, Perusahaan juga memiliki perijinan area perkebunan dibawah status HPK (Hutan Produksi Konversi) melalui anak-anak Perusahaan, yaitu PLD seluas 7,194 ha dan TSP seluas 1.561 ha, atau total perijinan lokasi dengan status HPK seluas 8.755 ha.

The following is the explanation for the reduction in the GBS Plasma's planted area of around 380 ha:

Pengurangan area di kebun Plasma seluas 380 m dapat dijelaskan sebagi berikut :

2

Annual Report 2014

22

Management Analysis Analisa Manajemen During the end of 2012, there was a flood in GBS plasma due to high rainfall and incomplete construction of the levees at that time. The flood covers around 3,177.4 Ha. After the flood had subsided, a mortality census was done and the management came to a consensus of retaining all the plantings that was flooded while further examination was done. ·

Pada akhir tahun 2012, kebun GBS plasma sempat tergenang air yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan juga karena belum selesainya program tanggul GBS pada saat itu. Total area yang tergenang seluas 3.177,4 Ha. Setelah banjir surut dan dilakukan sensus mortalitas, keputusan manajemen adalah untuk mempertahankan semua tanaman sawit yang tergenang sambil diteliti lebih lanjut.

As of the end of 2014, another mortality census was done for those plantings that were flooded as mentioned. The results came up to around 20% of the plantings within the 3,177.4 Ha mentioned are no longer feasible or productive. Of the 20% or around 650 Ha of land as planned to be replanted, around 380 Ha (all planting Year 2010) will not be replanted. This is because according to the requirements of the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), this 380 Ha is too close to the riverbank. The minimum distance acceptable between the plantings and the riverbank is around 50 meters. · Since the Company is in the process of preparing for the certification of ISPO, the 380 Ha mentioned was decided not to be replanted.

Pada akhir 2014, dilakukan kembali sensus mortalitas/kelayakan tanaman sawit yang pernah tergenang tersebut. Hasilnya kurang lebih 20% tanaman yang berada di 3.177,4 Ha tsb sudah tidak layak atau sudah tidak produktif. Dari 20% atau 650 Ha lahan yang sesuai rencana semula harus disulam, sekitar 380 Ha (semua TT 2010) menurut syarat ISPO terlalu dekat dengan pinggiran sungai karena seharusnya jarak antara tanaman sawit dengan pinggiran sungai minimal adalah 50 meter.

The following shows the breakdown of the planted area (including plasma and ITH) as of the end of 2014:

Mengingat saat ini Perusahaan sedang dalam proses persiapan sertifikasi ISPO, maka area 380 Ha tsb diputuskan untuk tidak disulam. Posisi lahan tertanam per akhir tahun 2014 sebagai berikut:

Age Profile of Planted AreasDec 31, 2012 Profil / Usia Tanaman per 31 Des 2012

9.658

9.658

Average Age TM = 6, 1 Month (excluding plasma & ITH) / Umur Rata-2 TM = 6, 1 bulan (Diluar plasma & ITH)

The average age of the plantings as of the end of 2014 is about 7 (seven) Years and 11 (eleven) months excluding plasma and ITH.

23


41.635

Usia rata-rata tanaman per akhir tahun 2014 adalah 7 (tujuh) tahun 11 (sebelas) bulan diluar plasma dan ITH.


Planting, Harvesting, Production & Sales Performance Tinjauan Kinerja Tanam, Panen, Produksi & Penjualan

Planted Areas 45.000 30.000

- Immature - Mature

9.658

15.000 635

0 2014

2013

2012

The planted area consists of immature plantings (aged up to 4 Years) and mature plantings (aged above 4 Years). The total planted area as of the end of 2014 was 41,635 Ha or has increased by 2%, meaning there were new plantings of 1.288 Ha and a reduction of plasma planted area of 380 Ha. Therefore, the net increase in planted area was around 908 Ha.The mature planted area was around 31,977 Ha or has increased by 6,727 Ha. From the total planted area, 77% consists of the mature plantings. There was an increase in the mature planted area of 6,727 Ha while the immature planted area has decreased by 5,820 Ha due to the status upgrade from immature to mature plantings and net increase in planted area of 908 Ha.

Lahan tertanam terdiri atas lahan dengan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM, usia s/d 4 tahun) dan Tanaman Menghasilkan (TM, usia diatas 4 tahun). Total lahan tertanam per akhir tahun 2014 seluas 41.635 Ha atau meningkat sebesar 2%, yang berarti ada tanaman baru seluas 1.288 Ha dan pengurangan lahan Plasma seluas 380 Ha, atau ada tambahan lahan bersih seluas 908 Ha. Lahan TM seluas 31.977 Ha atau bertambah 6.727 Ha. Porsi lahan TM sekitar 77% Ha tertanam. Tambahan lahan TM seluas 6,727 Ha dimana lahan TBM berkurang 5.820 Ha karena meningkat statusnya menjadi TM, dan ada tambahan lahan bersih seluas 908 Ha.

The following shows the volume of Fresh Fruit Bunches (FFB), third party FFB and FFB processed for the last 3 (three) years:

Perkembangan hasil panen buah tandan segar (TBS), pasokan TBS dari luar dan jumlah TBS diproses selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

FFB Processed 180.000 - Internal Fruits Processed (Int) - External Fruits Processed (Ext)

160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 2014

2013

2012

FFB Production (Ton) - Nucleus Harvest - Sold as FFB - Internal Fruits Processed (Int) - External Fruits Processed (Ext)

TBS Diproduksi (Ton) Hasil Panen Dijual dalam Bentuk TBS Hasil Panen Diproses (Int)Buah Luar Diproses (Ext) Rasio Hasil per Ha lahan dipanen

The Fresh Fruit Bunches (FFB) processed were sourced from internal harvest (nucleus) and the purchase of external harvest including plasma plantation. The 2014 internal FFB harvest has increased by 13% or around 18,808 ton. This increase was not comparable with the increase in mature planted area of 27% or around 6,727 Ha.

Pasokan TBS Diproses berasal dari hasil panen kebun sendiri (inti) dan dari pasokan (beli) hasil panen kebun luar termasuk kebun Plasma. Hasil panen TBS kebun inti tahun 2014 naik 18.808 Ton, atau 13%. Kenaikan panen tidak sebanding dengan tambahan luas TM sebesar 6.727 Ha, atau 27%.

The decrease in harvesting yield to become 8.41 tons per Ha was mainly due to yet optimal harvest from the newly matured plantings. The 2014 total FFB processed was around 213,309 tons or has decreased by around 5%.

Penurunan rasio hasil per Ha lahan dipanen kebun inti menjadi sebesar 8,41 Ton per Ha terutama karena tambahan luas TM baru yang yield panennya belum optimal. Jumlah TBS diproses tahun 2014 sebesar 213.309 Ton, atau turun 5%.

This decrease was partly due to the 8,607 tons of internal harvest that was sold as FFB and mainly due to the decrease in the purchase of external FFB of around 30% or 24,127 tons. The sales of FFB were conducted by the Company's subsidiaries in Kalimantan (PT. PAL & PT. TSP) as there is no mill there yet.

Penurunan Ton TBS diproses karena sejumlah 8.607 Ton hasil panen inti dijual, dan turunnya pasokan TBS kebun luar sebesar 24.126 Ton, atau turun 30%. Penjualan TBS hasil panen kebun inti terjadi di Kalimantan karena Entitas anak (PT.PAL & PT.TSP) disana belum punya PKS. Annual Report 2014

24

Management Analysis Analisa Manajemen The following shows the production of crude palm oil (CPO) and palm kernel for the last 3 (three) years:

Perkembangan hasil produksi minyak sawit mentah (CPO) dan kernel selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Production Volume 60.000 50.000

- PK

40.000 30.000

- CPO

20.000

- PK

10.000

- PK 2014

2013

2012

The 2014 CPO production has increased by 2% to around 50,072 tons. The CPO extraction has also increased to 23.5%. This increase was mainly due to the internal harvest of FFB from the Company's nucleus plantation as the extraction rate from externally sourced FFB is usually around 21%.

Volume hasil produksi CPO tahun 2014 meningkat 2% menjadi sebesar 50.072 Ton. Hasil rendemen CPO juga dapat ditingkatkan menjadi 23,5%. Kenaikan rendemen CPO terutama karena pasokan TBS hasil panen kebun inti, karena rata-rata rendemen TBS kebun luar hanya berkisar pada tingkat 21%.

The following shows the actual sales progress for the last 3 (three) years:

Perkembangan hasil penjualan produk selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Sales Volume - Sales Volume

49,455

- CPO

- PK

- TBS

52,000

51,045

- PK

8,618 8,607

9,998

10,188 3,635 -

- PK 2014

2013

2012

The 2014 CPO sales volume has decreased by around 3% or 1,590 tons to around 49,455 tons as some of the sales of CPO was sourced from stock. As of the end of 2014, the Company still has closing CPO stock of around 606 tons.

Volume penjualan CPO tahun 2014 sebesar 49.455 Ton, atau turun 1.590 Ton, atau turun 3%, karena sebagian penjualan tahun lalu berasal dari stok. Per akhir tahun 2014, masih terdapat stok CPO sekitar 606 Ton.

The sales of FFB from the Company's subsidiaries in Kalimantan around 8,607 tons have also contributed to the 2014 revenue.

Nilai penjualan tahun 2014 dikontribusi juga adanya penjualan TBS hasil panen kebun inti dari Entitas anak di Kalimantan sebesar 8.607 Ton.

25



Production Costs and Operating Expenses Overview Tinjauan Biaya Produksi & Biaya Usaha The following shows the realized production cost and operating expenses for the last 3 (three) years:

Realisasi biaya produksi dan biaya usaha selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Production Costs - CPO

PK

287.990 30.502 10.343

296.907 36.189

328.835

333.096

5,75 3,54

5,97 3,62

1,20

0,88

8,325 30,778

- PK

- TBS

36,955 25,952

298,057

303,184

2014

228,326

2013

2012

The 2014 production costs have decreased by around 1% to Rp.328.83 Billion. This decrease has caused the CPO production cost per ton to decrease from around Rp.5,968 to Rp.5,750 and the PK production cost per ton from around Rp.3,620 to Rp.3.540.

Biaya produksi tahun 2014 sebesar Rp.328,84 Milyar, atau turun sebesar 1%. Penurunan biaya produksi ini menyebabkan turunnya biaya produksi CPO per ton dari sebesar Rp. 5.968 menjadi sebesar Rp.5.750, dan biaya produksi Kernel per ton dari sebesar Rp.3.620 menjadi sebesar Rp.3.540,-

The following shows the production cost breakdown for last 3 (three) years:

Rincian biaya produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut

Production Cost 160,000 120,000 80,000 40,000

2014

2013

2012

The 2014 costs of goods sold have decreased by around 4% or Rp.15.18 Billion to around Rp.324.96 Billion.This decrease was partly due to the decrease in the purchase of external FFB.The 2014 purchase of external FFB of around Rp.94.27 Billion made up around 29% of the 2014 total cost of goods sold. It has decreased by around 14% or Rp.15.06 Billion.

Beban pokok penjualan tahun 2014 sebesar Rp.324,96 Milyar, atau turun sebesar Rp.15,18, atau turun sebesar 4%.Beban pokok penjualan, sebagian karena penurunan biaya produksi dan biaya pembelian TBS Luar. Biaya pembelian TBS tahun 2014 sebesar Rp.94,27 Milyar yang merupakan 29% total beban pokok penjualan, turun Rp.15,06 Milyar, atau turun 14%;

Annual Report 2014

26

Management Analysis Analisa Manajemen The following shows the realized operational expenses (including other expenses) for the last 3 (three) years :

Rincian biaya usaha (termasuk biaya lainnya) selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :

Expenses & Others 14.119 126.325

(58.076)

150,000

(1.039)

100,000 (153.169)

50,000 40,000 (50,000)

2014

2013

2012

-29% -33%

(100,000) (150,000) (250,000)

The 2014 total operational expenses and other expenses have decreased by around 16% or Rp.14.62 Billion to around Rp.77.22 Billion. This was mainly due to: · Other expenses have also decreased by around 92% or RRp.12.6 Billion. · The 2014 other income has decreased by around 29% or Rp.5.69 Billion to around Rp.14.12 Billion. · The 2014 operational expenses have decreased by around 3% or Rp.2.02 Billion to around Rp.76.18 Billion. · The 2014 income from associated entity has increased by around 33% or Rp.31.6 Billion to around Rp.126.33 Billion.

27


Total beban usaha dan beban lainnya tahun 2014 sebesar Rp.77,22 Milyar, atau turun sebesar Rp.14,62 Milyar atau sebesar 16%, terutama karena : · Beban lainnya turun sebesar Rp.12,6 Milyar, atau turun 92% · Pendapatan lain-lain tahun 2014 sebesar Rp.14,12 Milyar, turun sebesar Rp.5,69 Milyar, atau turun 29% · Beban usaha tahun 2014 sebesar Rp.76,18 Milyar, turun sebesar Rp.2,02 Milyar, atau turun 3% · Bagian laba dari Entitas Asosiasi tahun 2014 sebesar Rp.126,33 Milyar, turun sebesar Rp.31,6 Milyar, atau turun 33%


Profitability Overview Tinjauan kemampuan menghasilkan keuangan The following shows the realized average selling price (ASP) for the last 3 (three) years:

Realisasi harga jual rata-rata yang bisa diupayakan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Selling Prices 10,000 5,000 PK

PK 1.110

2014

2013

2012

The actual average selling price of CPO has increased by around 9%. This increase was due to external factors, which was the increase in global CPO price.

Harga jual rata-rata yang dapat direalisasi meningkat 9%. Peningkatan harga jual dipengaruhi faktor eksternal, yaitu peningkatan harga CPO dunia.

The following shows the actual sales value for the last 3 (three) years:

Realisasi nilai penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut: - CPO

11,857 PK

- TBS

- PK

43,754

39,117

407,229

384,471

36,042

-

4.035 427.623

2014 The 2014 sales value has increased by around 8% to Rp.462.84 Billion. Of which, around 88% or Rp.407.23 Billion were from the sales of CPO. This increase was due to the increase in the CPO sales value which was caused by the 9% increase in the ASP of CPO. The FFB sales of around Rp.11.86 Billion have also contributed around 3% to the total sales value.

369,286

2013

2012

Nilai Penjualan tahun 2014 sebesar Rp.462,84 Milyar, naik sebesar 9%. Sekitar 88% total penjualan, atau sebesar Rp.407,23 Milyar dari penjualan CPO. Peningkatan total penjualan karena peningkatan nilai penjualan CPO, akibat kenaikan rata-rata harga jual CPO sebesar 9%. Peningkatan penjualan juga karena adanya penjualan TBS sebesar Rp.11.857 Milyar, atau mengkontribusi ke total penjualan

Annual Report 2014

28

Management Analysis Analisa Manajemen The following shows the gross profit and earnings before interest and taxes (EBIT) for the last 3 (three) years:

Laba kotor dan laba sebelum bunga dan pajak (LSBP) selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Gross Profit & EBIT - Gross Profit

- EBIT

250.000 200.000

201.107

150.000 100.000 500.000 2014

2013

2012

The 2014 realized gross profit has increased by around 58% to Rp.137.88 Billion. This increase was due to the increase 9% increase in sales value and the decrease 4% in the cost of goods sold. The EBIT was calculated by subtracting the operational expenses and other expenses from the gross profit and adding other income to it. The 2014 realized EBIT has increased by around 83% to Rp.201.11 Billion.

Laba kotor tahun 2014 direalisasi sebesar Rp.137,88 Milyar, atau naik 58%, Kenaikan disebabkan peningkatan penjualan sebesar 9% dan penurunan beban pokok penjualan sebesar 4%. LSBP dihitung dari jumlah laba kotor dikurangi jumlah beban usaha dan beban/pendapatan lainnya. LSBP yang direalisasi tahun 2014 sebesar Rp.201,11 Milyar, atau naik 83%

The following shows the realized EBITDA and CAPEX for the last 3 (three) years :

Realisasi EBITDA dan Pengeluaran modal selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut : EBITDA & CAPEX - CAPEX

- EBITDA

450.000

297.064 68.429

300.000

150.000

-65%

-18% 2014

The EBITDA was calculated by adding the depreciation of mature plantings and fixed asset back to EBIT. The 2014 realized EBITDA has increased by around 50% or Rp.98.98 Billion to Rp.297.06 Billion. This increase was mainly due to the Rp.90.93 Billion increase in EBIT and the rest was from the increase in depreciation. The capital expenditures (CAPEX) were calculated by summing up the new additions in plantings assets, fixed assets and plasma. The realized 2014 CAPEX was down around 65% to Rp.68.43 Billion.

29


2013

2012

EBITDA dihitung dari LSBP ditambah beban depresiasi TM dan aset tetap. Realisasi EBITDA tahun 2014 sebesar Rp.297,06 Milyar naik sebesar 50%. Kenaikan EBITDA sebesar Rp.98,98 Milyar, terutama karena kenaikan LSBP sebesar Rp.90,93 Milyar, dan sisanya karena kenaikan beban depresiasi.Pengeluaran modal dihitung dari tambahan Aset tanaman, Aset tetap dan Plasma. Realisasi tahun 2014 sebesar Rp.68,43 Milyar, turun sebesar 65%

Management Analysis Analisa Manajemen The following shows the realized return on assets and equity for the last 3 (three) years :

Tingkat pengembalian aset dan ekuitas selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :

Net Profit, Assets & Equity - Net Profit (Loss)

3,232,644

- Assets

- Equity

3,201,105

3,187,521

3.232.644 1,554,303

52,720

2014

1,600,149

1,503,296

97,033 (92,050) 2013

2012

In 2014, the Company and its subsidiaries' consolidated financial statement has realized a comprehensive income of Rp.51.01 Billion and with the right to non-controllers (in the subsidiaries) realizing a loss of around Rp. 1.71 Billion. The net profit rights realized by the controllers (Shareholders of PT. Gozco Plantations Tbk.) amounted to Rp.52.72 Billion. The return on investments ratio or ROI was around 2% and the return on equity ratio or ROE was around 3%.

Tahun 2014, Laporan keuangan Perseroan konsolidasi dengan Entitas anaknya membukukan laba komprehensif sebesar Rp.51,01 Milyar dan dengan hak non pengendali (di Entitas Anak) rugi sebesar Rp.1,71 Milyar, atau hak laba bersih bagi pengendali (Pemegang saham PT.Gozco Plantations Tbk) adalah sebesar Rp.52,72 Milyar, dengan ratio Laba bersih terhadap Aset, atau ROI sebesar 2% dan ratio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) sebesar 3%.

In 2014, the Company has realized a comprehensive income of around Rp.51.01 Billion. There was no other comprehensive income in 2014.

Tahun 2014, Perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp.51,01 Milyar, Selama tahun 2014 tidak ada pendapatan komprehensif lainnya.

The following shows the realized retained earnings, net profit and dividends for the last 3 (three) years:

Posisi saldo laba, Laba dan Dividen pada akhir tahun selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

RE, Profit & Dividen

- Rp.Mio Retained Earning

800.000 600.000 - Rp.Mio Net Profit (Loss)

400.000 200.000

-

- Rp.Mio Dividend

(200.000) 2014

The 2014 realized net profit that could be attributed to the controllers (Shareholders of PT. Gozco Plantations Tbk.) was converted to retained earnings that amounted to around Rp.730.03 Billion. The 2014 earnings per share or EPS was around Rp.8.79.

2013

2012

Laba bersih yang dapat diatribusi ke Pengendali (Pemegang saham PT.Gozco Plantations Tbk) yang diperoleh dijadikan saldo laba per akhir tahun 2014 meningkat menjadi sebesar Rp.730,03 Milyar. EPS tahun 2014 sebesar Rp.8,79.

Annual Report 2014

30


Asset Growth and Financing Pertumbuhan Aset dan Pendanaan The realized growth in assets for the last 3 (three) years:

Pertumbuhan aset Perseroan yang direalisasi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :

Assets 4,000,000

- Others - Current Assets

2,000,000

- Fix Assets 1.314.894

- Planted

3.232.644

2014

2013 2012

The total assets as of the end of 2014 have increased by around 1% or Rp.31.54 Billion to around Rp.3,232.64 Billion. Plantings assets were down around 2% or Rp.24.32 Billion to around Rp.1,209.54 Billion. Fixed assets have also decreased by around 2% or Rp.11.16 Billion to around Rp.502.04 Billion. Current assets were down around 27% or Rp.77.18 Billion to around Rp.206.17 Billion.Other assets as of the end of 2014 have also increased by 12% or Rp.144.2 Billion to around Rp.1,314.89 Billion.

Total aset per akhir tahun 2014 sebesar Rp.3.232,64 Milyar, atau naik sebesar Rp.31,54 Milyar, atau naik sekitar 1%. Aset Tanaman per akhir tahun 2014 sebesar Rp.1.209,54 Milyar, atau turun sebesar Rp.24,32 Milyar, atau turun sekitar 2%. Aset Tetap per akhir tahun 2014 sebesar Rp.502,04 Milyar, atau turun sebesar Rp.11,16 Milyar, atau turun sekitar 2%. Aset Lancar per akhir tahun 2014 sebesar Rp.206,17 Milyar, atau turun sebesar Rp.77,18 Milyar, atau turun sekitar 27% Aset lainnya per akhir tahun 2014 sebesar Rp.1.314,89 Milyar, atau naik sebesar Rp.144,2 Milyar, atau naik sekitar 12%.

The following shows the values of assets, liabilities and equity for the last 3 (three) years :

Posisi aset, liabilitas dan ekuitas per akhir tahun selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :

Assets, Liabilty & Equity

4,000,000 3,000,000

3.232.644 1.678.341

- Assets

2,000,000 - Liabilities

1,000,000

- Equity

2014

The investments in the Company's assets as of the end of 2014 amounted to around Rp.3,232.64 Billion. Of which, around 52% or Rp.1,678.34 Billion were funded through liabilities, while the remaining 48% or around Rp.1,554.30 Billion were funded through equity. The funding through liabilities has decreased by around 1% or Rp.19.47 Billion.The funding through equity as of the end of 2014 has increased by around 3% or Rp.51.01 Billion to around Rp.1,554.30 Billion

31


2013

2012

Pendanaan perolehan aset Perseroan per akhir tahun 2014 sebesar Rp.3.232,64 Milyar, sekitar 52% atau sebesar Rp.1.678,34 Milyar dari liabiltas, dan sisanya sekitar 48% atau sebesar Rp.1.554,30 Milyar dari ekuitas. Pendanaan dari liabilitas turun sebesar Rp.19,47 Milyar atau turun sekitar 1%. Ekuitas per akhir tahun 2014 sebesar Rp.1.554,30 Milyar, atau naik sebesar Rp.51,01 Milyar atau naik sekitar 3%


Liquidity and Solvency Likuiditas dan Solvabilitas The following shows the realized liquidity and solvency of the Company for the last 3 (three) years :

Kemampuan likuiditas dan solvabilitas Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :

Solvency

Liquidity

Liquidity and Solvency - Current assets to Curr. Liab

- Debt to Equity Ratio

- Gearing ratio - Acid Test Ratio - Debt to Assets Ratio

120.00%

2

100.00% 80.00%

0,88x

0,75x

1,51

2,10

1,51x 1,06

18,04 0,81x

28,38 0,70x

41,25 1,36x

107,98% 97,03% 51,92%

112,94% 82,32% 53,04%

99,20% 72,69% 49,80%

60.00%

1

40.00% 20,00% 0.00% 0 2014

2013

2014

2012

2013

2012

As of the end of 2014, the liquidity ratio was a little below 1. This meant that the current liabilities of Rp.233.82 Billion was a little over the total current assets of Rp.206.17 Billion. Around 66% or Rp. 155.11 Billion of the current liabilities were related to operating activities, while the remaining Rp.78.71 Billion were related to financing activities maturing evenly in the next year. With this, the Company is certain that it can pay off its current liabilities.

Rasio likuiditas per akhir tahun 2014 sedikit dibawah satu, yang berarti liabilitas lancar sebesar Rp.233,82 Milyar sedikit diatas jumlah aset lancar yang sebesar Rp.206,17. Sebesar 66% liabilitas lancar, atau sebesar Rp.155,11 Milyar adalah liabilitas terkait aktivitas operasi, dan sisanya Rp.78,71 Milyar adalah liabilitas terkait aktivitas pendanaan yang jatuh temponya merata dalam setahun kedepan. Memperhatikan hal ini, Perseroan meyakini dapat melunasi liabilitas lancarnya.

The solvency ratio as of the end of 2014 has increased as compared to 2013 as the liabilities have decreased while the equity has increased.

Rasio solvabilitas per akhir tahun 2014 naik dibanding sebelumnya karena liabilitas mengalami penurunan and ekuitas mengalami peningkatan.

Cash Flow Arus Kas The following shows the actual surplus (deficit) position of cash flow for the last 3 (three) years :

Resume surplus (difisit) arus kas untuk 3 tahun terakhir sebagai berikut : Surplus (Defisit) Cash Flow

300,000

Surplus (defisit) - Operating activities - Investing activities - Financing activities Total surplus (defisit) Cash & Cash equivalent - Beginning balance - Subsidiaries acquired - Ending balance

(28.765) (82.714) 38.071 (73.408)

175.533 102.125

12.136 128.083 (184.781) (254.920) 961 295.578 52.794 (55.737)

Surplus (defisit) Aktivitas operasi Aktivitas investasi Aktivitas pendanaan Total surplus (defisit)

178.475 231.270

Kas & Setara kas Saldo awal Entitas anak diakuisisi Saldo akhir -

231.270 175.533

200,000

- Operation activities

100,000 - Investing activities

-

(100,000)

(200,000)

(300,000)

2014

2013

2012

- Financing activities - Beginining balance - Ending balance

There was a deficit of around Rp.28.77 Billion from the operating activities. The cash outflow under the operating activities includes the debt service of around Rp.153.17 Billion where part of which was for investment loans. If the loan interest expenses are not recorded under the operational activities, the operational activities would realize a surplus of around Rp.124.38 Billion.

Aktivitas operasi defisit sebesar Rp.28,77 Milyar. Didalam arus kas operasi diperhitungan pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp.153,17 Milyar yang sebagian daripadanya untuk pinjaman investasi. Mengeluarkan beban bunga pinjaman ini dari arus kas operasi, maka dari aktivitas operasi dihasilkan surplus sebesar Rp.124,38 Milyar.

The cash flow position for investing activities in 2014 realized a deficit of Rp.82.71 Billion. Of which, Rp.64.01 Billion was used for the addition of plantings and fixed assets.As of the end of 2014, the cash and cash equivalents have decreased by around 42% or Rp.73.41 Billiton to around Rp.102.13 Billion.

Tahun 2014 aktivitas investasi difisit sebesar Rp.82,71 Milyar, sebagian untuk tambahan tanaman dan aset tetap total sebesar Rp.64,01 Milyar. Pada akhir 2014, saldo kas setara kas turun menjadi Rp.102,13 Milyar, atau turun sebesar Rp.73,41 Milyar, atau turun sekitar 42%

The cash and cash equivalents balance at the end of the year were still above the minimum requirement needed to maintain liquidity.

Saldo kas setara kas akhir tahun masih diatas kas minimum yang diperlukan untuk kelancaran likuiditas. Annual Report 2014

32


Realization and Projection Realisasi dan Proyeksi The following shows the important activities as compared to the previously defined 2014 projection :

Realisasi aktivitas penting dibanding proyeksi yang ditetapkan sebelumnya untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Realization vs Budget, 2014 Realization

Real to Proy

Projection

189.100

(plasma & 3rd party)

92.900

Beli (plasma & pihak ke 3) -

282.000 600,000

TBS avaliable for Process

213.086

500,000

400,000

300,000

200,000

100,000

31.063

402,41%

12.611

396,48%

43.674 -

24.755

TBS

CPO

Sales

Capex

68.429

Available Produced

The 2014 realized FFB available for process was around 213,086 tons or around 79% compared to the previous projection. The 2014 realized CPO production was around 50,072 tons or around 80% compared to the previous projection. The 2014 realized sales value was around Rp.462.84 Billion or around 79% compared to the previous projection. The 2014 realized capital expenditures for plantings and fixed assets were around Rp.68.43 Billion or 53% compared to the previous projection.

Realisasi TBS Tersedia untuk diproses tahun 2014 sebesar 213.086 Ton atau 79% dari yang direncanakan sebelumnya. Realisasi CPO diproduksi tahun 2014 sebesar 50.072 Ton atau 80% dari yang direncanakan sebelumnya. Realisasi penjualan tahun 2014 sebesar Rp.462,84 Milyar, atau 79% dari yang direncanakan sebelumnya. Realisasi belanja modal tahun 2014 untuk tanaman dan aset tetap sebesar Rp.68,43 Milyar atau 53% dari yang direncanakan sebelumnya.

The following shows the projection for 2015 as compared to the realization in 2014 :

Proyeksi yang ditetapkan untuk tahun 2015 dibanding realisasi yang dicapai tahun 2014 sebagai berikut : Proy to Real

TBS Available

TBS Tersedia

- Harvest fr Nucleus Realization vs Projection 2015 Realization

Projection

600,000

500,000

400,000

164.804

- Purchased (plasma & 3rd party)

181.080

109,88%

Hasil Panen Kebun Inti Beli (plasma & pihak ke 3) -

57.112

70.400

123,27%

Total

221.916

251.480

113,32%

Total

TBS available for Process

213.309

240.440

112,72%

TBS Diproses

Extrantion Rate

23,50

23,50

100,00%

Rendemen

CPO Produced

50.072

56.503

112,84%

Hasil CPO

CPO Sales volume

49.455

56.503

114,25%

Volume CPO Dijual

462.840

523.440

113,09%

Sales

Penjualan

300,000

Capex

200,000

- Maintenance of Immature

31.063

125.000

402,41%

Perawatan TBM -

- New Planting

12.611

50.000

396,48%

Tanaman baru -

Sub Total

43.674

175.000

400,70%

Sub Total

- Fixed Assets

24.755

25.000

100,99%

Aset Tetap -

Total

68.429

200.000

292,27%

Total

100,000

-

TBS

CPO

Sales

Available Produced

Capex

The 2015 projected FFB available for process is around 240,440 tons or around 113% compared to the previous year's realization. The 2015 projected CPO production is around 56,503 tons or around 113% compared to the previous year's realization. The 2015 projected CPO sales value is around Rp.453.11 Billion (exclude PK & FBB Sales is around Rp.70,34 Billion) or around 111% compared to the previous year's realization. The 2015 projected capital expenditures for plantings and fixed assets are around Rp. 200 Billion or 292% compared to the previous year's realization.

33


Belanja Modal

TBS tersedia untuk diproses tahun 2015 diproyeksikan sebesar 240.440 Ton atau 113% dari yang realisasi tahun sebelumnya. CPO diproduksi tahun 2015 diproyeksikan sebesar 56.503 Ton atau 113% dari yang realisasi tahun sebelumnya. Penjualan CPO tahun 2015 diproyeksikan sebesar Rp.453,11 (diluar penjualan kernel dan TBS sebesar Rp.70,34 Milyar), atau 111% dari yang realisasi tahun sebelumnya. Belanja modal untuk tanaman dan aset tetap tahun 2015 diproyeksikan sebesar Rp.200 Milyar atau 292% dari yang realisasi tahun sebelumnya.

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan


Organization & Management Organisasi & Pengurus In accordance with the requirements of the departments that must be managed, the company structure is set asper the following :

Memperhatikan kebutuhan pembidangan yang harus dikelola, maka struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Plantation & Technique

Company Management Pengurus Perseroan The division of the main tasks in the subsidiaries is conducted in consideration of the effectiveness and efficiency of the scope of activities.

Pembagian tugas pokok di Entitas anak diselenggarakan dengan memperhatikan lingkup kegiatan dan dengan pendekatan efektip dan effisiensi.

According to Deed Number 85 on the proceedings of Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated June 2013, issued before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, judiciary has passed AHU-AH.01.10-32607 dated August 2013. The following shows the board of the Company with division of main tasks:

Berdasarkan Akta Nomor 85 Tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Juni 2013, dibuat dihadapan Fathiah Helmi,SH, Notaris Jakarta, disahkan kehakiman AHU-AH.01.10-32607 tanggal 12 Agustus 2013, Pengurus Perseroan dengan pembagian tugas pokoknya sebagai berikut:

the 21, the 12, the

Board of Commissioners / Dewan Komisaris President of Commissioner and Independent Commissioner / Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Independent Commissioner / Komisaris Independen Commissioner / Komisaris Commissioner / Komisaris

: : : :

Mustofa Benyamin Subrata Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim dr. Harijanto, MM

Board of Directors / Dewan Direksi : Tjandra Mindharta Gozali President Director / Presiden Direktur : Kreisna Dewantara Gozali Vice President Director / Wakil Presiden Direktur : Andrew Michael Vincent Plantations & Technique Director / Direktur Perkebunan & Teknik : Jamal Rosyidin Hakki General & HR Director / Direktur Umum & Personalia : Enggan Nursanti Finance & Tax Director / Direktur Keuangan & Pajak AIS & Accounting Director (Non Affiliated) / Direktur SIA & Akuntansi (Tidak Terafiliasi ) : Yongki Tedja Until the end of 2014 there was no change in the Board of the Company

35

Annual Report 2014

Sampai dengan akhir tahun 2014 tidak ada perubahan Pengurus Perusahaan.


Biographies of member of Commissioners Riwayat Singkat Anggota Komisaris

Mustofa An Indonesian Nationality. Mustofa graduated with a degree in Economy from Airlangga University and was the managing partner for an office of public accountants called Hans, Tuanakotta & Mustofa - Deloitte. He has more than 30 years experience as a consultant in business and management in many industries but specifically in business strategy and financial management.

Since 19 December 2007, he holds the position of President Commissioner and Independent Commissioner of the Company and and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure. He has no affiliation with the members of the Board of Commissioners and Directors, as well as the shareholders of the Company. Currently, he holds the posisition of Independent Commissioner at PT. Tower Bersama Infrastruktur Tbk, PT. Total Bangun Persada Tbk. and PT. Provident Agro Tbk. He is also a member of the ABF-IBI Supervision Committee (since 2006) and the advisory board member of the Indonesian Institute of Accountants (since 2012).

Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim

Commissioner President and Independent Commisioner Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dan merupakan mantan managing partner kantor akuntan publik Hans, Tuanakotta & Mustofa - Deloitte. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai konsultan bisnis dan manajemen diberbagai industri khususnya untuk strategi bisnis dan manajemen keuangan. Sejak 19 Desember 2007 menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di Perseroan dan per tanggal 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 (lima) tahun kedepan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang saham Perseroan. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT. Tower Bersama Infrastruktur Tbk, PT. Total Bangun Persada Tbk. dan PT. Provident Agro Tbk. Merupakan anggota Komite Supervisi ABF-IBI (sejak 2006) dan anggota dewan penasihat Ikatan Akuntan Indonesia (sejak 2012).

Commissioner Komisaris

An Indonesian. Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim graduated from the Faculty of Agronomy of Agriculture Institute, “STIPER” Yogyakarta in 1991.

Warga negara Indonesia, Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim, lulus dari Fakultas Agronomi Institut Pertanian, “STIPER” Yogyakarta pada tahun 1991.

From 1992 – 1997, he worked as an Estate Manager for PT. Tania Selatan Group, South Sumatera. From 1997 – 2004, he worked as the Estate Manager in various estates of PT. PP London Sumatra of Indonesia Tbk., South Sumatera.

Pada tahun 1992 -1997 beliau bekerja di PT Tania Selatan Group, Sumatera Selatan sebagai Estate Manager. Pada tahun 1997 - 2004 beliau menjabat sebagai Estate Manager di berbagai lahan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Sumatera Selatan.

From 2005 - 2011, he holds the position of President Director of PT. Golden Blossom Sumatra. Since 2007, he has been serving as the Company’s Corporate Commissioner and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Sejak tahun 2005 sampai dengan 20011 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Golden Blossom Sumatra, Sejak 2007 beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.


36


Commissioner Komisaris An Indonesian. Dr. Harijanto graduated from the Medical School of Airlangga University in 1987. Then in the year 1995, he was done with his Master’s of Management program at Managemen Prasetiya Mulya Jakarta. He has been the Commissioner PT. Surya Intrindo Makmur Tbk. from 1996 – 2010, and then the President Commissioner up to date. He was also the Commissioner of PT. Suryabumi Agro Langgeng from 1995 up to date. He was also a Director in PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. from 1994 – 2004 and then selected as Commissioner up to date. Since September 2010, he has been serving as the Company’s Corporate Commissioner and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Independent Commissioner Komi saris Independen An Indonesian Nationality. Benyamin Subrata graduated with a degree in Mechanical Engineering from the University of Sussex, England. He has served as Gunung Sewu Group's Senior Management and was involved in establishing many businesses in different sectors for 16 years including Universal Life Indo (now Sequis Life). Currently, he is the majority shareholder and Chairman of PT Puri Usaha Kencana and PT Puri Energy Kencana engaged in the electrical power generation services, oil & gas and coal development. Apart from these, he is also the founder and owner of Sudamala Suites & Villas Sanur and Senggigi.

Since 2011, he has been serving as the Company's Corporate Commisioner up to date and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure. He has no affiliation with the members of the Board of Commissioners and Directors, as well as the shareholders of the Company. From 2001 up to date, he also serving as an Independent Commissioner of PT. Asahimas Flat Glass Tbk.

37

Annual Report 2014

dr. Harijanto, MM Warga Negara Indonesia. Dr.Harijanto, lulusan Kedokteran Umum Universitas Airlangga tahun 1987 dan Sekolah Tinggi Managemen Prasetiya Mulya Jakarta program Magister Managemen tahun 1995, Komisaris PT Surya Intrindo Makmur Tbk sejak tahun 1996 sampai dengan 2010, dan kemudian ditetapkan sebagai Presiden Komisaris sampai saat ini. Sebagai Komisaris PT Suryabumi Agro Langgeng sejak 1995 sampai saat ini, dan sebagai Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk sejak tahun 1994 sampai dengan 2004, dan kemudian ditetapan sebagai Komisaris sampai saat ini.

Sejak September 2010 beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Benyamin Subrata Warga Negara Indonesia. Lulusan Teknik Mesin dari Universitas Sussex, Inggris. Beliau pernah menjabat sebagai manajemen senior di Grup Gunung Sewu selama 16 tahun dan bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis dalam berbagai sektor termasuk pendirian Universal Life Indo (sekarang Sequis Life). Saat ini, beliau adalah pemilik mayoritas dan Chairman dari PT Puri Usaha Kencana dan PT Puri Energi Kencana yang bergerak dalam pembangkit listrik, minyak dan gas bumi serta pertambangan. Selain itu, beliau juga pendiri dan pemilik dari Sudamala Suites & Villas Sanur dan Senggigi. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan dan per tanggal 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 (lima) tahun kedepan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang saham Perseroan. Sampai sekarang beliau juga memegang jabatan sebagai Komisaris Independen dari PT Asahimas Flat Glass Tbk.


Biographies of member of Directors Riwayat Singkat Anggota Direksi

President Director Presiden Di rektur

Tjandra Mindharta Gozali

An Indonesian Nationality. Tjandra Mindharta Gozali started as an entrepreneur in various fields of business since 1989. From 2000 up to date, he serves as President Director of PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. He also holds the position of Commissioner of Yudha Bhakti Bank from 1998 up to date.

Tjandra Mindharta Gozali berkewarga-negaraan Indonesia. Tahun 1989, mengawali sebagai usahawan di berbagai bidang usaha. Tahun 2000 sampai sekarang beliau adalah Presiden Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Menjabat sebagai Komisaris Bank Yudha Bhakti sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang.

Since 19 December 2007 to date, he has been serving as the Company's President Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Sejak 19 Desember 2007 beliau adalah Presiden Direktur Utama Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Vice President Director Wakil Presiden Direktu r

Kreisna Dewantara Gozali

An Indonesian. Kreisna Dewantara Gozali obtained his Bachelor’s of Science in Industrial Engineering from Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA, USA in 2003. He started his career as Assistant Director of PT. Tong Chuang Indonesia from 1999 - 2004. From 2000 - 2004, he was the Assistant Director of PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. In 2001, he worked as an Engineering Consultant at Vetreria Archimede Seguso S.R.I, Venice, Italy. In 2002, he was an IT Analyst at Deutsche Bank, Manhattan, New York, USA and then as a Junior Technology Analyst in Silver Oak Partners Inc., Boston, Massachusettes, USA. From 2004 up to date, he also holds the position of Managing Director of PT. Pemdas Agro Citra Buana. From 2005 2007 he was the Director of PT. Suryabumi Agrolanggeng before being promoted as President Director after 2007. From 2007 up to date, he serves as the Director of PT. Golden Blossom Sumatra and the President Commissioner of PT. Cahya Vidi Abadi.

Warga Negara Indonesia, Kreisna Dewantara Gozali mendapat gelar Bachelor of Science di bidang Industrial Engineering dari Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA, USA pada tahun 2003. Mengawali karirnya sebagai Assistant Director pada tahun 1999 - 2004 di PT Tong Chuang Indonesia. Tahun 2000 sampai dengan 2004 menjadi Assistant Director PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Tahun 2001 menjadi Engineering Consultant di Vetreria Archimede Seguso S.R.I, Venice, Italy. Pada tahun 2002 IT Analyst di Deutsche Bank, Manhattan, New York, USA dan juga sebagai Junior Technology Analyst di Silver Oak Partners Inc., Boston, Massachusettes, USA. Juga, menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pemdas Agro Citra Buana dari tahun 2004 sampai saat ini; sebagai direktur di PT Suryabumi Agrolanggeng dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 dan sebagai Direktur Utama setelah 2007; sebagai Direktur di PT Golden Blossom Sumatra dari tahun 2007 sampai saat ini; dan sebagai Komisaris Utama PT Cahya Vidi Abadi dari tahun 2007 sampai saat ini.

Since 19 December 2007 up to date, he has been serving as the Company’s Director and as of June 21, 2013 was selected as the Company’s Vice President Director for a 5 (five) years tenure.

Sejak 19 Desember 2007 beliau adalah Direktur Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan sebagai Wakil Presiden Direktur untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.


38


Andrew Michael Vincent A British Nationality. Andrew Michael Vincent obtained a BTEC City and Guilds in Agriculture from Asford College, England in 1985. He also owns a National Diploma of Agriculture in Agriculture from Hadlow College, England in 1989. He also took Agricultural Engineering from Lackham College, England in 1990. In 1985, he started his career as an employee of Bailey Bros, Kent, England. Then from 1987 - 1988, he was a Fitter for Romney Marsh Potatoes, Romney Marsh, Kent. In the years 1990 - 1992, he worked for Lingward Ltd, Furneaux Pelham, England as a Maintenance Engineer. From 1992 – 1994, he was a School Farm Manager in Green River High School, Papua New Guinea. From 1994 - 1996, he was an Assistant Manager in Kapura Estates, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea. Then as a Manager in Numondo Estate, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea up to 1998. From 1998 - 2005, he joinned PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. with his last position as Regional General Manager of South Sumatra and Kalimantan. From 2005 up to date, he serves as the Director of PT. Golden Blossom Sumatra, Palembang.

Since 19 December 2007 up to date, he has been serving as the Company’s Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Director Direktur An Indonesian Nationality. Jamal Rosyidin Hakki graduated with a Bachelor's Degree in Religion (Communications) from IAIN Raden Fatah, Palembang in 1995. Then in 1999, he completed his Master's of Management at Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI, Jakarta. He then received his law degree from Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda, Palembang in 2002. From 1994 to 1996, he started his career as an employee in PT. Dwi Reksa Usaha Perkasa (Group of London Sumatra). From 1996 to 1998, he worked as a Plasma Superintendent and General Affairs at PT. Ekajaya Mulktiperkasa and at PT. Treekreasi Margamulia respectively. From 1998 to 2004, he worked for PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. with his last position as Head of Public Relations of South Sumatra. Since 2005, he holds the position of Director in Golden Blossom Sumatra, Palembang.

39

Annual Report 2014

Director Direktur Warganegara Inggris, Andrew Michael Vincent, mendapat BTEC City and Guilds dibidang pertanian dari Asford College, Inggris pada tahun 1985. National Diploma Agriculture di bidang pertanian dari Hadlow College, Inggris pada tahun 1989 dan Agricultural Engineering dari Lackham College, Inggris tahun 1990. Mengawali karir sebagai karyawan di Bailey Bros, Kent, Inggris pada tahun 1985. Kemudian, pada tahun 1987 dan 1988 bekerja di Romeny Marsh Potatoes, Romeny Marsh, Kent sebagai Fitter. Tahun 1990 – 1992 bekerja di Lingward Ltd, Furneaux Pelham, Inggris sebagai Maintenance Engineer. Tahun 1992 - 1994 menjadi School Farm Manager di Green River Highschool, Papua New Guinea. Tahun 1994 - 1996 menjabat sebagai Asisten Manajer di Kapura Estates, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea dan kemudian menjabat Manajer di Numondo Estate, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea sampai dengan tahun 1998. Tahun 1998 - 2005, beliau bergabung dengan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dengan posisi terakhir General Manager wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan. Sejak tahun 2005 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Golden Blossom Sumatra, Palembang. Sejak 19 Desember 2007 sampai saat ini beliau adalah Direktur Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Jamal Rosyidin Hakki Warga Negara Indonesia, Jamal Rosyidin Hakki lulusan Sarjana Agama (komunikasi) IAIN Rd. Fatah Palembang tahun 1995. Lulus Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI, Jakarta pada tahun 1999 serta mendapat gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda, Palembang pada tahun 2002. Beliau mengawali karirnya sebagai karyawan pada tahun 1994 di PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (Grup London Sumatra) sampai tahun 1996. Pada tahun 1996 - 1998 menjabat sebagai Kepala Bagian Plasma dan Umum di PT.Ekajaya Mulktiperkasa dan di PT Treekreasi Margamulia. Pada tahun 1998 - 2004, beliau bekerja di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Head of Public Relation Sumatera Selatan. Sejak tahun 2005 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur PT Golden Blossom Sumatra, Palembang.


Since 2009, he serves as the Director of PT. Siberut Golden Plantation Pratama Sumbar, PT. Mentawai Golden Plantation Pratama Sumbar, PT. Palmdale Agroasia Lestari Makmur, West Kalimantan and PT. Telaga Sari Persada, Central Kalimantan.

Sejak tahun 2009 sampai saat ini sebagai Direktur di PT. Siberut Golden Plantation Pratama Sumbar, PT. Mentawai Golden Plantation Pratama Sumbar, PT. Palmdale Agroasia Lestari Makmur, Kalbar, dan di PT. Telaga Sari Persada, Kalteng.

Since 19 December 2007 up to date, he has been serving as the Company's Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Sejak 19 Desember 2007 Beliau adalah Direktur Perseroan, dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Enggan Nursanti

An Indonesian. Enggan Nursanti obtained her Bachelor’s degree in Economics from the University of Surabaya in 1989. She started her career in PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. from 1989 1991. From 1991 - 1993, she became the Accounting Manager of PT. Lezen Indonesia. Then from 1993 - 1999, she was the Finance Manager of PT. Tong Chuang Indonesia. From 2010 up to date, she has been serving as the Commissioner of PT. Surya Intrindo Makmur Tbk.

Since 19 December 2007, she has been serving as the Company’s Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Director (non affiliated) Direktur (tidak terafiliasi)

An Indonesian. Yongki Tedja, obtained his Bachelor’s degree in Accounting from the Economics Faculty of Wijaya Kusuma University, Surabaya in 1995. He started his career as a n Accounting Staff of PT Bank Bali Group(Bank ing) from 1994 for 2 years. He then joined PT. Siam Maspion Polymers (plastic manufacturing), a Joint Venture between PT. Maspion and Thai Plastic Company Ltd, Bangkok, Thailand for 3 years. From mid-2000 to early-2012, he was the Finance, accounting, and taxation. From 2012 – 2013, he was a Director of PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. From June 21, 2013 he has been serving as the Company’s Director for a 5 (five) years tenure.

Director Direktur Warga Negara Indonesia, Enggan Nursanti, mendapat gelar Sarjana Ekonomi, Universitas Surabaya di tahun 1989. Beliau mengawali kariernya di PT Fortune Mate Indonesia Tbk dari tahun 1989 hingga tahun 1991. Pada tahun 1991 sampai dengan 1993 menjadi Manajer Akunting di PT Lezen Indonesia. Tahun 1993 sampai tahun 1999 menjabat sebagai Manajer Keuangan PT Tong Chuang Indonesia. Sampai dengan tahun 2010 sebagai Komisaris PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

Sejak 19 Desember 2007 sebagai Direktur Perseroan dan per tanggal 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun

Yongki Tedja

Berkewarganegaraan Indonesia, Yongki Tedja lulusan Universitas Wijaya Kusuma-Surabaya, Fakultas Ekonomi, Jurusan Accounting pada tahun 1995 Beliau mengawali karirnya sebagai Staff Accounting pada tahun 1994 di Group Bank Bali (banking) selama 2 tahun, kemudian bekerja di PT Siam Maspion Polymers (plastic manufacturing), Joint Venture antara PT Maspion dengan Thai Plastic Company Ltd (Bangkok) selama 3 tahun, dan sejak pertengahan 2000 sampai awal 2012 bekerja di PT Sekar Laut Tbk sebagai Finance, Accounting & Tax Manager. Pada Tahun 2012-2013 sebagai Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Sejak 21 Juni 2013 sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan..


40


Board of Commissioners Governance Tata Kelola Dewan Komisaris Board of commissioners consisted of a President Commissioner with concurrent responsibilities as the Independent Commissioner and Chief of the Audit Committee and 3 Commissioners, one of which is the independent Commissioner. Board of Commissioners guarantees the implementation of the Company's strategy and management control while ensuring transparency and accountability in the management of the Company. The following shows the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners: x Giving advice to the management in determining the Company's strategies, instructions for planning framework, risk management policies, evaluating annual budgeting and business plans, determining working targets, overlooking the implementation and Company performance, and also monitoring capital used, investments and assets management. x To determine the remuneration of the Board of Directors and evaluating other management remuneration systems, and guarantees a fair and transparent nomination process of members for the Board of Directors. x Becoming the mediator and problem solver if there is conflict of interests, whether on management level, Directors, even among the Commissioners, including if there are indications of Company assets misused and manipulation of Company transactions. x To analyze and evaluate the implementation of good corporate governance and correct it if necessary together with the Company's Audit Committee. x Monitor the effectiveness of the disclosure of information and communication within the company. Independent Commissioner has the responsibility to drive the implementation principle of good corporate governance, and proactively strive along with the Board of Commissioners to monitor and advise the Board of Directors effectively, so as to improve performance, and guarantees transparency and accountability of the Company's financial statement. Routine quarterly (4x) meetings have been held for the internal coordination of Commissioners and also to supervise and give directions to the Directors , especially in the area's related below: x Determining the Company's underlying strategy; x Determining the annual work plan; x Supervising the operational activities; x Implementation of corporate governance; x Fulfilling the corporate social responsibility; x Fulfilling the Company's obligations, be it as a Limited

Liability Company or as a Public Company. Remuneration of Commissioners is set along with the Board of Directors by considering the scope of tasks and general standards. The 2014 Commissioners' remuneration amounted to Rp.1,542 Million.

41

Annual Report 2014

Dewan Komisaris Perseroan terdiri seorang Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen, juga sekaligus sebagai ketua komite audit dan 3 orang komisaris, salah satunya adalah juga sebagai komisaris independen. Dewan Komisaris menjamin terlaksananya strategi perusahaan dan mengawasi Manajemen serta memastikan terlaksananya transparansi dan akuntanbilitas dalam pengelolaan Perusahaan. Tugas pokok Dewan Komisaris sebagai berikut : x Memberi masukan ke manajemen dalam menetapkan

strategi perusahaan, mengarahkan kerangka rencana kerja, kebijakan pengendalian resiko, mengevaluasi rencana anggaran tahunan dan rencana usaha, menetapkan sasaran kerja, mengawasi pelaksanaan dan kinerja perusahaan, serta memonitor penggunaan modal, investasi dan pengelolaan asset. x Menetapkan remunerisasi Direksi dan menilai sistim penggajian menajemen lainnya, dan menjamin berjalannya proses pencalonan anggota direksi secara adil dan trasparan. x Menjadi mediator dan menyelesaikan jika ada masalah benturan kepentingan, baik pada tingkat manajemen, anggota direksi maupun antar anggota komisaris, termasuk jika terdapat indikasi penyalahgunaan harta perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan. x Bersama–sama komite audit perusahaan menelaah dan megeavuasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan mengadakan perbaikan jika dipandang perlu. x Memantau proses keterbukaan informasi dan efektifitas komunikasi dalam perusahaan. Komisaris independen bertanggung jawab mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan. Juga secara proaktif mengupayakan agar dewan komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif sehingga dapat mening-katkan kinerja perusahaan, menjamin transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan perusahaan. Selama tahun 2014, telah diselenggarakan rutin rapat triwulan (4x) baik yang dilakukan untuk koordinasi internal institusi Komisaris maupun dalam rangka arahan dan pengawasan institusi Direksi, terutama dalam hal terkait dibawah ini: x Penetapan strategi dasar Perseroan; x Penetapan rencana kerja tahunan; x Pengawasan pelaksanaan kinerja Perseroan; x Pelaksanaan tata kelola Perseroan; x Pemenuhan tanggung jawab social perusahaan; x Pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai badan hukum Perseroan Terbatas, termasuk sebagai Perusahan terbuka. Renumerasi komisaris ditetapkan bersama Direksi dengan mempertimbangkan lingkup tugas, dan kebiasaan umum yang berlaku. Renumerasi Komisaris selama tahun 2014 adalah sebesar Rp.1.542 juta.


Board of Directors Governance Tata Kelola Dewan Direktur The Company's Board of Directors consists of a President Director, Vice President Director and 4 (four) other Directors, one of which is the Non-Affiliated Director. Together, they are fully responsible for the implementation of the Company's business activities Directors are basically in charge of managing the Company's activities. Directors are obligated to take the responsibility for the performance of its duties to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.

Direksi Perusahaan terdiri dari seorang Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur dan 4 (empat) orang Direktur, salah satunya adalah Direktur tidak terafiliasi, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya aktifitas usaha Perusahaan. Direksi pada dasarnya bertugas mengelola kegiatan perseroan. Direksi wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

The Vice President Director, Kreisna Dewantara Gozali, directly manages the Business and Commercial Department in addition to helping in the daily tasks of the President Director. The following outlines the job description of the Business and Commercial Department: x Holding the responsibility of market share increases, whether in domestic market or export market. x Maintaining a profitable working relationship with domestic and overseas partners. x Holding the responsibility of the Company's assets procurement including raw materials supplied for the Company to utilize resources optimally.

Wakil Presiden Direktur, yaitu Kreisna Dewantara Gozali, selain membantu keseharian tugas Presiden Direktur, juga mengelola langsung bidang Bisnis dan Komersial Bidang Bisnis dan Komersial dengan tugas pokok sebagai berikut: x Bertanggung jawab atas peningkatan pangsa pasar, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor. x Menjalin hubungan kerjasama saling menguntungkan dengan para relasi dari dalam maupun luar negeri. x Bertanggung jawab dalam urusan pengadaan aset Perusahaan, termasuk didalamnya pengadaan bahan baku untuk optimasi pemberdayaan aset Perseroan.

The following outlines the job description of the Planting & Technique Department: x Strive to develop and establish quality standards and techniques of plantation activities / production processes as well as plantation and production results; x Holding the responsibility for the achievement of quality standard of plantation activities and production, including the quality of yield; x Holding the responsibility of developing the area and improving (innovation) processing techniques and factory capacity enhancement.

Bidang Tanaman & Tehnik dengan tugas pokok seagai berikut : x Berupaya mengembangkan dan menetapkan standar

kualitas aktivitas perkebunan dan teknik / proses produksi serta hasil perkebunan dan produksi; x Bertanggung jawab pencapaian standar kualitas aktifitas

kebun dan produksi serta kualitas hasilnya; x Bertanggung jawab pengembangan / luas lahan dan peningkatan (inovasi) tehnik proses dan kapasitas pabrik.

This function is headed by the Plantation and Techique Director, Andrew Michael Vincent.

Bidang ini dipimpin oleh Direktur Perkebunan dan Teknik, Andrew Michael Vincent.

The following outlines the job description of the Finance & Tax Department: x Holding the responsibility of the Company's financial management; x Holding the responsibility of tax statement preparations and accomplishing taxation obligations in accordance to valid regulations. This function is headed by the Finance and tax Director, Enggan Nursanti.

Bidang Keuangan & Pajak dengan tugas pokok sebagai berikut:

The following outlines the job description of the AIS and Accounting: x Holding the responsibility of the Company's AIS; x Holding the responsibility of financial statement preparations and accomplishing accountancy obligations in accordance to valid regulations.

x Bertanggung jawab pengelolaan keuangan perusahaan; x Bertanggung jawab atas proses laporan pajak dan

pemenuhan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bidang keuangan dan pajak dipimpin oleh Direktur Keuangan dan pajak, Enggan Nursanti. Bidang SIA dan Akuntansi dengan tugas pokok berikut: x Bertanggung jawab kelola SIA perseroan; x Bertanggung jawab atas proses penyusunan laporan

keuangan dan pemenuhan kewajiban akuntansi sesuai ketentuan yang berlaku.

Annual Report 2014

42

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan This function is headed by the AIS and Accounting Director, Yongki Tedja, who is also the Non-Affiliated Director. NonAffiliated Director is also involved in the decision making for material transactions with affiliated parties. The following outlines the job description of the HR Department: x Holding the responsibility of the Company's legal affairs x Holding the responsibility of human resources, including management training programs for employees' competence. x Ensuring that all Company activities are running properly and

in accordance with the general rules and regulations that have been determined by the Company. x This function is headed by the General & HR Director, Jamal Rosyidin Hakki. The following outlines the job description of the Business Development department: x Holding the responsibility for the Company's business development. x Maintaining good relationships with all shareholders for the Company's business development and sustainability. x This function is directly headed by the President Director,

Tjandra Mindharta Gozali. In the process of business development, the President Director is assisted by members of the Directors according to their own department. In the area of Corporate communication, the President Director is assisted by the Investor Relations and Corporate Secretary. Routine quarterly (4x) meetings have been held for the internal coordination of the Board of Directors and management, and also for the functional relationship between the Board of Directors and Commissioners. The following matters are discussed during the meetings: x Establishing and implementing strategies and policies of the Company; x Establishing and executing the annual work plans; x Implementing, supervising / evaluating and the following up on the execution of the Company's performance; x Implementing the Corporate Governance, including improving the operational procedural system ; x Meeting the Company's obligations good as a Limited Liability Company, a Public Company or as a part of the society. x Remuneration of Directors is set along with the Board of Commissioners by considering the scope of tasks and general standards. The 2014 Directors' remuneration amounted to Rp.4,172 Million.

43

Annual Report 2014

Bidang SIA dan akuntansi dipimpin oleh Direktur SIA & Akuntansi, Yongki Tedja, yang juga Direktur Tidak Terafiliasi. Direktur tidak terafiliasi dilibatkan dalam pengambilan keputusan transaksi material dengan pihak-pihak terafiliasi. Bidang / Urusan umum dengan tugas pokok sebagai berikut: x Bertanggung jawab dalam urusan legal perusahaan. x Bertanggung jawab dalam urusan sumber daya manusia,

termasuk penyelenggaraan program pelatihan untuk kompetensi karyawan. x Memastikan seluruh kegiatan Perusahaan berjalan dengan benar dan sesuai dengan peraturan umum dan ketentuan yang telah ditetapkan Perusahaan. x Bidang ini dipimpin Direktur Umum & Personalia, Jamal Rosyidin Hakki. Bidang pengembangan usaha dengan tugas pokok sebagai berikut: x Bertanggung jawab terhadap aktifitas pengembangan usaha Perusahaan. x Menjalin hubungan baik dengan semua shareholder demi kelangsungan usaha dan pengembangan usaha Perusahaan. x Bidang ini dipimpin langsung Direktur Utama, Tjandra Mindharta Gozali. Dalam urusan pengembangan usaha, Direktur utama dibantu anggota Direksi sesuai bidang masing-masing. Dalam urusan Corporate communication, Direktur utama dibantu Unit Hubungan Investor dan Sekretaris perusahaan. Selama tahun 2014, telah diselenggarakan 4x rapat-rapat rutin triwulan baik yang dilakukan dalam rangka koordinasi internal institusi Direksi dan manajemen, maupun dalam rangka hubungan fungsional Direksi dengan institusi Komisaris. Rapatrapat yang diadakan membahas sebagai berikut: x Penetapan dan pelaksanaan strategi dan kebijakan dasar Perseroan; x Penetapan dan pelaksanaan rencana kerja tahunan; x Pelaksanaan, pengawasan/evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan kinerja Perseroan; x Pelaksanaan tata kelola Perseroan, termasuk pembenahan sistem prosedur operasi; x Pemenuhan kewajiban Perseroan, baik sebagai Perseroan Terbatas, Perusahan terbuka maupun sebagai bagian dari Masyarakat. x Renumerasi Direksi ditetapkan bersama Komisaris dengan mempertimbangkan lingkup tugas, kebiasaan umum berlaku dan kemampuan Perseroan. Renumerasi Direksi selama tahun 2014 adalah Rp.4.172 juta.


Audit Committee Governance Tata Kelola Komite Audit The Audit Committee is established by and is responsible to the Commissioners.The formation of the Audit Committee is in accordance to Section 15 of the Articles of Association concerning the duties and authorities of the Independent Commissioner and the regulations of the Financial Services Authority (FSA), regulation number IX.I.5 concerning the establishment and implementation guidelines for the Audit Committee.The formation of members of the Audit Committee is based on the decree set by the Board of Commissioners No: 002/SK/Kom/XII/2012 with a service period from 2013 to 2017 as follows: · President of the Audit Committee, Mustofa, Indonesian, aged 65. Detailed curriculum vitae can be found in the biographies section of the Board of Commissioners. · Member of the Audit Committee, Hartono, Indonesian, aged 65. Has worked as a senior accountant at PT. Petrokimia, Gresik from 1978-2004. · Member of the Audit Committee, Bagoes Ramelan S., Indonesian, aged 66, with a 5 (five) years tenure. Has worked as a senior accountant at KAP & Konsultan S. Supoyo from 1974-1994. S u b s e q u e n t l y, a c c o r d i n g t o t h e B o a r d o f Commissioners' letter of agreement number 051/NT/GZO/COM-SK/01/X11/2014, dated 26th December 2014, concerning the replacement of an Audit Committee member; Mr. Imam Sufii, aged 65, has replaced Mr. Bagoes Ramelan S. Mr. Imam Sufii has worked at PT. Perkebunan Sawit Te n g g u l a n g , a s u b s i d i a r y o f P T. P e r k e b u n a n Nusantara VII (Persero) since 1983-2007 with his last position as Director. This replacement of an Audit Committee member is valid and effective since January 1, 2015. The Company has already reported this replacement to the Financial Services Authority and the Indonesian Stock Exchange as of December 29, 2014. Execution of duties of the Audit Committee is carried out in accordance to the 2014 Audit Committee Charter and the Audit Committee Work Program, as follows: Duties and Authorities: · Conduct reviews on Financial Statements, Financial Projections and Other Financial Information released by the Company; · Conduct reviews on the observance of laws and regulations and other provisions in relation to the activities of the Company; · Conduct reviews on the implementation of monitoring conducted by the Internal Auditors as well as the External Auditors; · Report to the Commissioners the variety of risks present and the implementations of risk management by the Board of Directors; · Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company; · Carry out specific tasks assigned by the Board of Commissioners; · Conduct self-assessment on the implementation of tasks assigned to the Audi Committee.

Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab kepada Komisaris.Pembentukan Komite Audit sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 tentang Tugas Dan Wewenang Dewan Komisaris Independen serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peraturan Nomor IX.I.5 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.Susunan Anggota Komite Audit, berdasar SK Dewan Komisaris No:002/SK/Kom/XII/2012 dengan masa bakti tahun 2013-2017 sebagai berikut:

·

Ketua Komite Audit, Mustofa, WNI, usia 65 tahun, Riwayat hidup secara rinci dapat dilihat pada riwayat hidup Dewan Komisaris. · Anggota Komite Audit, Hartono, WNI, usia 65 tahun, Pengalaman kerja, tahun 1978-2004 di PT Petrokimia, Gresik, sebagai akuntan senior. · Anggota Komite Audit, Bagoes Ramelan S., WNI, usia 66 tahun, dengan masa kerja 5 (lima) tahun. Pengalaman kerja, tahun 1974-1994, bekerja di KAP & Konsultan S. Supoyo, sebagai akuntan senior. Selanjutnya, berdasar Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 051/NT/GZO/COM- SK/01/X11/2014, tanggal 26 Desember 2014, Perihal Penggantian Anggota Komite Audit Perseroan, dilakukan penggantian anggota Komite Audit, Bapak Bagoes Ramelan S. digantikan Bapak Imam Sufii, WNI, usia 65 tahun. Pengalaman kerja, tahun 1983-2007 bekerja di PT. Perkebunan Sawit Tenggulang, anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero), jabatan terakhir sebagai Direktur. Penggantian anggota Komite Audit ini berlaku effektif sejak 1 Januari 2015. Penggantian ini telah dilaporkan oleh Perseroan ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia per tanggal 29 Desember 2014.

Pelaksanaan tugas Komite Audit dilakukan sesuai dengan Piagam Komite Audit dan Program Kerja Komite Audit tahun 2014, sebagai berikut:Tugas dan Wewenang : · Melakukan telaah atas Laporan Keuangan, Proyeksi Keuangan dan Informasi Keuangan lainnya yang dikeluarkan Perseroan; · Melakukan telaah atas ketaatan atas peraturan perundangan dan ketentuan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; · Melakukan telaah atas pelaksanaan pemeriksaan baik yang dilakukan oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal; · Melaporkan kepada Komisaris, berbagai risiko yang dihadapi dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; · Mejaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; · Melaksanakan tugas khusus yang diberikan Dewan Komisaris; · Melakukan self-assessment pelaksanaan tugas Komite Audit;

Annual Report 2014

44

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan The Audit Committee is authorized to access records or information on employees, assets and other resources related to the Company's performance of its duties.

Komite Audit berwenang mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, aset, serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

The Audit Committee has fulfilled their tasks and responsibilities. Through the coordination meetings, as many as 8 times a year, the Audit Committee managed to formulate and execute its work program. The coordination meetings were attended by the entire Audit Committee team and conducted along with the Board of Directors and management team related.The Audit Committee also provides input to the management for the refinement of the Standard Operating Procedure (SOP), the flow of financial documents and the execution of internal audit.

Memenuhi tugas dan wewenangnya, komite audit telah merumuskan dalam bentuk program kerja dan telah melaksanakannya, dan dengan melakukan pertemuan koordinasi sebanyak 8 kali dalam setahun. Rapat koordinasi dihadiri seluruh Tim Komite Audit dan dilakukan bersama dengan Tim/Anggota Direksi dan Manajemen terkait. Komite audit juga memberikan masukan kepada management untuk penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP), arus dokumen keuangan dan pelaksanaan audit internal.

Corporate Secretary & Investor Relation Governance Tata Kelola Sekretaris Perusahaan & Hubungan Investor Based on the regulations of the Supervisory Agency for the Capital Market and Financial Statements (Bapepam & LK) No. IX.I.4 concerning the establishment of the Corporate Secretary, the Company has appointed Liviana as the Company's Corporate Secretary. For the effectiveness in the Company's relationship with the Investors, the Company has appointed Vice President Director, Kreisna Dewantara Gozali to directly handle it. He is assisted by Edbert Effendy in the daily operations. The following outlines the job descriptions of the Corporate Secretary: x Following the Capital Markets developments especially regulations that are valid in the Capital Markets. x Providing the public, investors, with any information requested relating to the condition of the Company; x Advising the Board of Company Directors to comply with R e g u l a t i o n n u m b e r 8 Ye a r 1 9 9 5 a b o u t t h e implementing regulations of the Capital Markets; x As a liaison / contact person between the Company and the

Financial Services Authority and the public. The following shows the activities that have been carried out throughout 2014 : x Attending meetings of the Company's Board of Directors. x Acting as the spokesperson to the activities of one on one meetings for investor conferences, road shows and public exposures; x Release of the financial statements and operational performances (quarters 1, 2, 3 and 4 in 2014); x Managing the release of information to the public proportionally and responsibly; x Managing the Company's website; x Conducting administrative activities related

to the Company's relationships with the Capital Markets community;

45

Annual Report 2014

Berdasarkan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal & Laporan Keuangan (Bapepam & LK) No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perseroan menunjuk Liviana sebagai Sekretaris Perusahaan. Demi efektifitas hubungan Perseroan dengan Investor, Perseroan menunjuk Wakil Presiden Direktur, Kreisna Dewantara Gozali untuk langsung menanganinya. Dalam pengelolaan kesehariannya, dibantu sdr. Edbert Effendy .Tugas pokok Sekretaris Perusahaan : x Mengikuti

perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

x Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas tiap

informasi yang dibutuhkan pemodal berkaitan kondisi Perseroan; x Memberi masukan ke Direksi Perseroan untuk mematuhi Undang-undang nomor 8 tahun 1995 hal Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; x Sebagai penghubung/contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat Selama tahun 2014, kegiatan yang dilakukan : x Mengikuti rapat-rapat Dewan Direksi Perseroan; x Bertindak sebagai spoke person dengan

one meeting dalam investor conference, road show dan paparan public; x Penyampaian laporan keuangan dan kinerja berkala (triwulan 1, 2, 3 dan 4 tahun 2014); x Mengelola penyampaian informasi tentang Perseroan ke Masyarakat secara proporsional dan bertanggung jawab; x Mengelola web Perseroan; x Menyelenggarakan kegiatan administrasi terkait dengan hubungan Perseroan dan komunitas pasar modal;

kegiatan one on

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan x Participating in the Investor Summit organized by the

x Mengikuti investor summit yang diselenggarakan Bursa dan

Indonesia Stock Exchange and attending the implementation training / Capital Markets regulations socialization well conducted by the Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the Association of Stock Exchange Issuers Indonesia.

pelatihan penerapan / sosialisasi peraturan pasar modal baik yang diselenggarakan OJK, Bursa maupun oleh Asosiasi Emiten Indonesia.

Internal Control Governance Tata Kelola Pengendalian Internal Based on Bapepam & LK Regulation No. IX.I.7 concerning the Preparation Guidelines on the Establishment and Internal Audit Charter. The Company's Internal Audit Unit is headed by Jazid, Accountant as the Chief of the Internal Audit Unit.

Berdasar pada Peraturan Bapepam & LK No IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Perseroan mengelola Unit Audit Internal, yang dipimpin oleh Jazid, Akuntan sebagai Ketua Unit Audit Internal.

An Indonesian Nationality. Jazid, Ak graduated with a degree in Economy from Airlangga University and was the Manajement Services Director for Surabaya Office of PT. Deloitte Konsultan Indonesia. He has more than 20 years experience as a consultant in business and management in many industries. As the Chartered Accountant, member of Professional Accountancy body in Indonesia.

Warga Negara Indonesia. Jazid, Ak meraih gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dan merupakan mantan Direktur manajemen Services untuk Kantor Surabaya dari PT. Deloitte Konsultan Indonesia . Berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai konsultan bisnis dan manajemen diberbagai industri. Sebagai Chartered Accountant, anggota Ikatan Akuntan Indonesia.

Throughout 2014, the Internal Control was done by conducting programmed studies to measure the effectiveness of control schemes defined by management. It was good in the form of soft elements such as Organizational Governance, transaction policies, transaction systems and procedures, as well as hard elements whenever needed such as computers and other significant devices. The effectiveness study was synchronized with the implementation of risk management. The following conditions are expected to be achieved through the internal control programs being in place: x Implementation of plantation governance in accordance to the operational standard that has been determined by the Company. This control is managed exclusively under the Agronomy Department by the Internal Controls Unit; x Safeguard of Company's assets, including the significant risk management of the Company's assets; x Ensuring that all accounting and financial reporting are in compliance to the Financial Accounting standards; x Ensuring that the Company is in compliance with the valid

regulations, good as a Limited Liability Company or as a Public Company; x Ensuring that the operations (land management and production process) are running in compliance to the guidance and regulations determined by the Company. The Company seeks continuous improvement in the internal controls system according to the regulations and the development of the Company's operations.

Selama tahun 2014, pengendalian internal dilakukan dengan melakukan telaah secara terprogram untuk mengukur efektifitas perangkat pengendalian yang ditetapkan manajemen, baik yang berupa soft seperti tata organisasi, kebijakan transaksi, sistim dan prosedur penyelenggaran transaksi, maupun berupa hard yang digunakan untuk keperluan itu, seperti komputer dan perangkat signifikan lainnya. Telaah effektifitas dilakukan sinkron dengan penyelenggaraan manajemen resiko. Dengan program pengendalian internal yang diselenggarakan, diharapkan diperoleh kondisi: x Penyelenggaraan tata kelola tanaman sesuai standar operasi yang ditetapkan Perseroan. Pengendalian ini dikelola secara khusus dibawah Agronomi Internal Control unit; x Pengamanan harta Perseroan, termasuk kendali resiko signifikan perlindungan harta Perseroan; x Keyakinan persesuaian penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku; x Keyakinan pemenuhan peraturan yang berlaku kepada Perseroan baik sebagai Perseroan Terbatas maupun Perusahaan Publik; x Keyakinan operasional (pengelolaan lahan dan proses produksi) berjalan sesuai pedoman dan aturan yang diberlakukan Perseroan. Perusahaan berupaya terus mengembangkan sistem pengendalian internal sesuai aturan dan perkembangan operasi Perseroan.

Annual Report 2014

46


Human Resources Governance Tata Kelola Sumber Daya Manusia

The Company fully believes that Human Resources represent the wheel of motion and the primary factor of the Company's success. Along with the growth of the company, its subsidiaries and increasing competition within the CPO industry, the addition of skilled work force proficient in the knowledge from planting techniques to CPO processing is an important issue and will continue to be improved.

Perseroan yakin sepenuhnya bahwa SDM merupakan roda penggerak usaha dan faktor utama bagi kesuksesan perusahaan. Seiring dengan perkembangan Perseroan dan Anak Perusahaan serta meningkatnya persaingan dalam industri kelapa sawit, penambahan tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan dan ketrampilan mengenai teknis tanaman hingga proses pengolahan kelapa sawit menjadi hal yang penting dan akan terus ditingkatkan.

The following shows the number of employees classified by education as of the end the year for the last three years:

Jumlah karyawan berdasar pendidikan per akhir tahun selama tiga tahun terakhir sebagai berikut:

Description Post graduate Bachelor Diploma Senior High School Junior High school and others Total

47

Annual Report 2014

Number of Employees / Jumlah Karyawan 2014 2013 2012 5 6 5 223 191 181 65 56 54 1145 1241 970

Keterangan Pasca sarjana Sarjana Sarjana muda SLTA

3259

3664

4675

SLTP dan lainnya

4.697

5.158

5.885

Jumlah


There was a decrease of 461 employees in 2014 as compared to 2013, especially in PT. SA and PT. GBS, a subsidiary of the Company. The Company and subsidiaries have employed a total of 2 (two) expatriates.

Dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah karyawan berkurang sebanyak 461 karyawan, terutama terjadi di Entitas anak PT SA dan PT. GBS. Perseroan dan Entitas Anak mempekerjakan 2 (dua) orang tenaga kerja asing.

Employees' Well Being. The Company and its subsidiaries' provided various facilities and well-being subsidies for the employees and their families according to the rules determined by the Government. The facilities and subsidies provided by the Company and its subsidiaries included Employees' Social Security (JHT Jamsostek); reimbursement of employees' medication expenses; employees loan facilities; compensation of employees' maternity expenses; housing and transport facilities; and other well-being subsidies.

Kesejahteraan Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Adapun fasilitas dan tunjangan yang diberikan oleh Perseroan dan Anak Perseroan meliputi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JHT Jamsostek); Penggantian biaya pengobatan karyawan; Fasilitas pinjaman karyawan; Santunan biaya persalinan; Fasilitas perumahan dan transportasi; dan tunjangan kesejahteraan lain.

Training Employees were given training programmed according to their field of work so as to improve the quality of Human Resources. Agronomical training is compulsory for all new employees working at the plantation sites. Employees working at the plantation sites were also given training on the management of fires at the forests and plantations. Trainings and or external third party seminars were also organized for some employees who are not working at the plantation sites according to their area of work. The management is always analyzing on attempts to improve the quality of human resources as part of the efforts to achieve the objectives of the Company.

Pelatihan Untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, secara terprogram kepada karyawan diberikan pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaannya. Pelatihan agronomi wajib diikuti oleh seluruh karyawan baru dikebun. Kepada karyawan kebun juga diberikan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan lahan dan kebun. Kepada karyawan tertentu non kebun juga diikutkan pelatihan dan atau seminar yang diselenggarakan pihak external yang materi bahasannya sesuai dengan tugas dan pekerjaannya. Manajemen selalu menganalisa upaya peningkatan kualitas SDM sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan Perseroan.

Corporate Risk Management Manajemen Resiko Perusahaan Significant risks that the Company managed to be minimized in an effort to achieve the objectives of the Company are divided into legality risks, agronomic risks and financial risks with the following explanations:

Risiko signifikan yang dikelola Perseroan untuk diminimasi dalam rangka upaya mencapai tujuan Perseroan terbagi pada risiko legalitas, risiko agronomi dan risiko keuangan dengan penjelasan sebagai berikut :

x Legal risks include the absence of legal certainty,

x Risiko legalitas dapat berupa resiko tiadanya kepastian

inconsistencies of regulatory policies, and the limitations of land.

hukum, risiko inkonsistensi kebijakan regulator dan pembatasan lahan;

The absence of legal certainty risk may arise as a consequence of being in a developing country. This risk can also arise due to policies inconsistencies resulting from the replacement of Head of the Country / Region as a consequence of changes in the ruling political power. In order to minimize this risk, the Company has always strived to be good citizen who obeys the rules and regulations. Settlements for problems faced such as the investment in ITH will continue to be pursued in good faith and in line with the law.

Risiko tiadanya kepastian hukum bisa muncul sebagai konsekuensi hidup di negara berkembang. Risiko ini juga bisa muncul karena inkonsistensi kebijakan karena penggantian Pimpinan Negara/Daerah sebagai konsekuensi perubahan kekuatan politik yang berkuasa. Meminimasi, Perseroan selalu berupaya menjadi warga baik yang patuh pada aturan yang berlaku. Permasalahan yang dihadapi, seperti masalah investasi ITH tetap diupayakan penyelesaiannya dengan iktikad baik dan di jalur hukum yang berlaku.

Annual Report 2014

48

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan The limitations of land risks posed by the Moratorium Policy could not be avoided. Efforts made by the Company were only to the extent of proving that the existing lands were managed in an environmentally friendly manner. x Agronomic risks include harvesting failures:

The risk of harvesting failures may occur due to the extreme changes in the weather such as those that has been occurring for the last two years. The Company has tried to maximize the application of fertilizers on the matured plantings in an effort to minimize the decrease in productivity. The risk of harvesting failures can also happen due to flooding such as the one that has occurred at the Company's subsidiary located next to the Musi river due to the silting up of the river. The Company is currently constructing levees in an effort to minimize the decrease in productivity. x Financial risks include the fluctuating selling price, increase

in tariffs and cost of external financing. Fluctuations in the selling price of the Company's products are affected by the development of global CPO prices. The five-year cycle that occurs in the CPO price fluctuations can have significant changes in the range (can change 100%). The increase in tariff risk could arise because of the effect of inflation or government policies related to the Provincial Minimum Wage, and the determination of basic goods and fuel oil price changes. The increase cost of external financing risk could arise depending on the monetary policies such as the tightening of Rupiah and the determination of interest rates by the Bank Indonesia. The Company seeks to manage the Company with good corporate governance, including the management of the annual budget and operations in an effective and efficient manner.

49

Annual Report 2014

Risiko pembatasan lahan karena kebijakan Moratorium tidak bisa dihindari. Upaya yang dilakukan Perseroan hanya sebatas membuktikan bahwa pengelolaan lahan yang ada dilakukan dengan berwawasan lingkungan. x Risiko agronomi dapat kegagalan panen;

Risiko kegagalan panen dapat terjadi karena perubahan cuaca secara ekstrim seperti yang berlangsung sejak dua tahun terakhir. Perseroan berupaya menyelenggarakan program pemupukan atas tanaman menghasilkan untuk minimasi penurunan produktivitasnya. Risiko kegagalan panen juga bisa terjadi karena banjir seperti yang dialami lahan Entitas anak yang bersebelahan dengan sungai Musi, sebagai akibat pendangkalan sungai. Pembuatan tanggul yang sedang dilakukan merupakan upaya untuk minimasi pengaruh penurunan hasil panen. x Risiko keuangan dapat fluktuasi harga jual, kenaikan tarif

biaya dan biaya pendanaan luar. Fluktuasi harga jual produk Perseroan dipengaruhi oleh perkembangan harga CPO dunia. Siklus lima tahunan yang terjadi pada fluktuasi harga CPO bisa terjadi perubahan pada kisaran signifikan (bisa perubahan 100%). Risiko kenaikan tarif-tarif biaya bisa muncul karena pengaruh inflasi dan atau karena adanya kebijakan Pemerintah terkait Upah Minimal Propinsi, dan ketetapan perubahan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak. Risiko kenaikan tarif pendanaan luar bisa muncul karena kebijakan moneter seperti pengetatan rupiah dan penetapan tingkat bunga oleh bank Indonesia. Perseroan berupaya mengelola Perseroan dengan tata kelola yang benar, meliputi pengendalian budget tahunan dan pengendalian effektifitas dan effisiensi dalam operasionalnya.


Capital Market Profession & Support Institutions of Company LembagaProfesi&PenunjangPasar Modal Perseroan The Capital Markets& Supporting Professional Institutions involved in the Company activities during 2014 are as follows :

Institution/ Lembaga Independence Public Accountant / Kantor

Lembaga profesi dan Penunjang Pasar Modal yang dilibatkan dalam aktivitas Perseroan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Name / Nama Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

Akuntan Publik

Kantor Cabang : Jl.Tapak Doro No. 15 Malang Phone : (62-3,1)1 4 711 35; Fax : (62-341) 4711 35 E-mail : [email protected].

Independence Public Accountant / Kantor

Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Akuntan Publik

Independence Actuary / Aktuaris Independen

Kantor Cabang Surabaya Jalan Kalibokor Selatan No. 126, Surabaya, 60283, Telp 031-5022993;5053209

PT Prima Bhaksana Lestari Wisma Prima 2nd Floor, Jl.Salemba Tengah No.11 Jakarta Pusat 10440, Phone : (021) 31908304; Fax : (021) 31905672

StockAdministrationBureau /

PT Adimitra Transferindo

Biro Administrasi Efek

Plaza Property Lt 2, Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VVV no 1 Jln.Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur 13210. Telp 021-47881515

Notary / Notaris

Fathiah Helmi, S.H Graha Irama Lt. 6-C, Jl.HR Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2 Kuningan, Jakarta Selatan, 12950. Telp 021- 52907304-6

The total honorarium given to the above Professionals & Supporting Institutions amounted to Rp. 697.9 Million.

Activity / Aktivitas General audit of the 2014 financial statement of the PT. Gozco PlantationsTbk / Pemeriksaan laporan keuangan tahun 2014 PT. Gozco Plantations Tbk General audit of the 2014 financial statement of the PT.Gozco PlantationsTbk’s Subsidiaries / Pemeriksaan laporan keuangan tahun 2014 atas Entitas Anak PT. Gozco Plantations Tbk Estimated Post Employee Obligation / Estimasi Liablitas Imbalan kerja

Stock administrations / Administrasi efek

Documentation of Annualy RUPS / Dokumentasi RUPS Tahunan

Total honorarium yang direalisasi kepada Profesi & Lembaga Penunjang sebesar Rp.697,9Juta.

Annual Report 2014

50

Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perseroan The Company has a moral commitment to maintain a balance between economic targets, environment and social considerations. Based on this belief, the Company implements a program of ”Corporate Social Responsibility” (CSR) as an internal program in conjuction with stakeholders' interests.

Perseroan memiliki komitmen moral untuk membangun keseimbangan antara sasaran-sasaran ekonomi, lingkungan dan sosial. Atas dasar ini Perseroan menyelenggarakan program ”Corporate Social Responsibility” (CSR) sebagai program kedalam yang selaras dengan kebutuhan stakeholder.

CSR programs are organized with the orientation on increasing the capacity of beneficiaries, maintain local cohesiveness and to explore potentials. The Company emphasizes quality programs with objective oriented activities, inspirational, and to significantly strengthen public confidence.

Program-program CSR diselenggarakan dengan orientasi peningkatan kapasitas penerima manfaat, menjaga kearifan lokal dan ekplorasi potensi. Perseroan mengutamakan kualitas program dengan aktivitas yang tepat sasaran, memberi inspirasi, dan memperkuat kepercayaan publik yang bernilai signifikan.

CSR pograms are conducted through subsidiaries collectively with the surrounding community including religious, educational / teaching and social aspects.

Program CSR dilakukan melalui Entitas anak bersama masyarakat sekitar dapat meliputi aspek religi, pendidikan/ pengajaran dan sosial.

CSR programs are carried out for the: Economic empowerment of society and basic Infrastructure developments. Religious, social, cultural and educational developments. Health and environmental developments. The total realized expenditures for all CSR activities throughout 2014 totals about Rp. 1 Billion. The following shows the CSR Programs that have been carried out throughout 2014.

Program CSR yang direalisasi kepada : Pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembangunan

Infarstruktur dasar. Peningkatan bidang Keagamaan, Sosial, Budaya dan

Pendidikan. Bidang Kesehatan dan Lingkungan hidup.

Total pengeluaran untuk semua kegiatan CSR selama tahun 2014 sekitar Rp. 1 Milyar. Realisasi program CSR selama tahun 2014 seperti dibawah ini.

ECONOMIC EMPOWERMENT OF SOCIETY & BASIC INFRASTRUCTURE DEVELOPMENTS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT & PEMBANGUNAN BIDANG INFRASTRUKTUR DASAR

CSR activities were directed towards the provision of economic facilities such as the construction of fish pond at the Karta Dewa Village, PALI County in South Sumatera. CSR activities were also conducted in the form of construction and maintenance of basic infrastructures that improves and provides opportunities for economic activities for the surrounding community such as the maintenance of roads at the Simpang Tais, Talang Bulang, Padang Bindu, Hidup Baru, Perambatan, Tanjung Kurung, Betung, Putun and Karta Dewa villages, all located in the PALI County. Apart from that, the Company also helped in the rehabilitation of the rivers at the Karang Agung, Perambatan and Pengabuan Timur villages. One of the Company's subsidiaries at the District of Kubu Raya, West Kalimantan was also carrying out similar CSR activities such as the making of roads connecting the location of Pasugu (sacred stone) to the location of Gunung Loncek Sub-Village burial ground, Teluk Bakung Village. This is to facilitate the community in traditional and religious pilgrimages. The total realized expenditures for this field amounted to Rp. 425 Million.

Aktivitas CSR diarahkan kepada penyediaan sarana ekonomi seperti pembangunan kolam ikan di Desa Karta Dewa Kabupaten PALI Sumatera Selatan. Aktivitas CSR juga dilakukan berupa pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dasar yang membuka dan meningkatkan akses aktivitas ekonomi masyarakat desa berupa bantuan pemeliharaan jalan di Desa Simpang Tais, Talang Bulang, Padang Bindu, Hidup Baru, Prambatan, Tanjung Kurung, Betung, Purun dan Karta Dewa yang semuanya di Kabupaten PALI. Selain itu, Perseroan juga mambantu normalisasi sungai di Desa Karang Agung, Prambatan dan Pengabuan Timur. Entitas anak yang di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat juga melakukan hal sama berupa pembuatan jalan yang menghubungkan lokasi Pasugu (Batu keramat) dengan lokasi Kuburan Dusun Gunung Loncek di Dusun Gunung Loncek Desa Teluk Bakung untuk mempermudah warga dalam ziarah adat dan keagamaan.

Total pengeluaran yang direalisasi untuk bidang ini sekitar Rp. 425 juta.


52


Religious, Social, Cultural & Educational Developments Pembangunan Bidang Keagamaan, Sosial, Budaya& Pendidikan CSR activities were also carried out to support the community activities surrounding the subsidiaries in the social, cultural and educational fields, in the form of assisting in the delivery of religious material from the village to the PALI District. Others included the commemoration of religious holidays (Mawlid, Eidul-Fitr, Eid al-Adha, and Christmas) organized by the surrounding communities of the subsidiaries, the construction and maintenances of places of worship namely, Mushola AlFatah and the Jami'Baitul AkbarMosque located at the PALI District. The Company also helped in operational funding for the educational and development facilities of Suryabumi Kindergarten, Elementary, and Junior High Schools at the PALI County. One of which was by adding and replacing facilities that are no longer functional. For example, the addition of new study tables and chairs, replacing the white board and rehabilitation of the bathrooms and water closets at SDN 25 Sungai Ambawang located at the GunungLoncek Sub-Village. Other funding support for educational programs by agencies and other educational institutions were also organized around the subsidiaries. Apart from these, the Company has also helped to facilitate and commemorate the Country’s important days and various anniversaries such as the Independence Day of Indonesia, County’s anniversaries and National Army and Police anniversaries.

Aktivitas CSR juga dilakukan mendukung aktivitas masyarakat sekitar Entitas anak di bidang keagamaan, sosial, budayadan pendidikan berupa bantuan pengiriman qori-qoriah dari tingkat desa ke tingkat Kabupaten PALI, bantuan peringatan hari besar keagamaan (Maulid, Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal) yang diselenggarakan masyarakat desa sekitar Entitas anak berada, pembangunan dan pemeliharaan tempat ibadah, anatar lain Mushola Al-Fatah dan Masjid Jami'Baitul Akbar di Kabupaten PALI. Bantuan biaya operasional pendidikan dan pembangunan sarana TK, SDN & SMPN Suryabumi di Kabupaten PALI. Salah satunya dengan menambahkan dan menggantikan sarana yang sudah tidak layak berupa penambahan meja dan kursi belajar, menggantikan papan tulis belajar dan merehab bangunan kamar mandi dan WC sekolah di SDN 25 Sungai Ambawang di Dusun Gunung Loncek.Bantuan program pendidikan lain juga diselenggarakan oleh instansi/lembaga pendidikan lainnya disekitar Entitas Anak berada. Selain itu Perseroan banyak membantu memfasilitasi hari-hari besar Negara dan berbagai macam hari ulang tahun seperti hari ulang tahun Negara Indonesia, Kabupaten, TNI dan Polri.

The total realized expenditures for this field amounted to Rp. 544 Million.

Total pengeluaran yang direalisasi untuk bidang ini sekitar Rp. 544 juta.

53

Annual Report 2014


Health & Environmental developments Pembangunan Bidang Kesehatan& Lingkungan Hidup CSR activities that were carried out included the mass circumcision and drug counselingat the PALI District. The Company also organized health counseling for both employees and the communities surrounding the subsidiaries. The Company has also built a football field at the Sukadana Village to promote the importance of exercising for the benefit of health. The Company has also contributed in the form of funding that was used to preserve the LebakLebungfish auction site at LubukMumpau Village. The auction has been a long time tradition for the villagers there where the increase in profits will be stored as the village’s cash.

Beberapa aktivitas CSR yang diselenggarakan yaitu sunatan massal dan penyuluhan narkobadi Kabupaten PALI. Bantuan penyuluhan kesehatan baik dengan pekerja maupunwarga disekitar lokasi Perseroan. Bantuan pembuatan lapangan sepak bola di Desa Suka dana untuk memperingatkan pentingnya olah raga bagi kesehatan. Memberikan bantuan dengan kerja sama kontrak selama 5 tahunan dengan bantuan dana untuk melestarikan lokasi lelang lebak lebung desa Lubuk Mumpau yang telah menjadi tradisi warga setempat dimana peningkatan hasil lelang dananya akan menjadi Kas Desa setempat.

The total realized expenditures for this field amounted to Rp. 33 Million.

Total pengeluaran yang direalisasi untuk bidang ini sekitar Rp.33 juta.

Annual Report 2014

54

Growing for the future PT GOZCO PLANTATIONS TBK AND SUBSIDIARIES/DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS/ LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013/ UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AND/DAN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT/ LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES LAPORAN POSISI KEUANGAN CON SOLI DATED STATEM EN TS KONSOLIDASIAN OF FI N AN CI AL P OSI TI ON Per 31 Desember 2014 dan 2013 As of Decem ber 31, 201 4 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2014

Catatan/ N otes

2013

ASSETS

ASET

CURREN T ASSETS

ASET LANCAR Kas dan setara Kas Piutang usaha – Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Taksiran tagihan pajak penghasilan Piutang pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 381.989 dan Rp 316.653) Tanaman belum menghasilkan Perkebunan plasma Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 278.173 dan Rp 244.669) Goodwill

102.125

2e, 2g, 4, 35

175.533

Cash and cash equivalents Trade receivables – Third parties Other receivables

1.274

2f, 5

2.615

755 2.196 15.866 81.236 1.505 1.215

2f, 2g ,6, 35 2f, 6 2h, 7 8 36 2i, 9

438 2.671 16.700 82.967 1.019 1.411

Related party Third parties Inventories Advances Prepaid taxes Prepaid expenses

283.354

TOTAL CUR REN T ASSETS

206.172

3.096 131 954.099

924.727 284.808 94.466

2y, 36 2f, 2g, 35 2n, 10 2j, 11

2k, 12

502.043 2l, 13 263.102 1c, 2d, 37

513.206 263.102

N ON -CUR REN T ASSETS Estimated claims for tax refunds Due from related party Investment in associate Plantations Mature plantations (Net-off accumulated depreciation for the years 2014 and 2013, at the amount of Rp 381,989 and Rp 316,653, respectively) Immature plantations Plasma plantations Fixed assets (Net-off accumulated depreciation for the years 2014 and 2013, at the amount of Rp 278,173 and Rp 244,669, respectively) Goodwill

4.046 131 827.774

739.622 494.229 75.641

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR

3.026.472

2.917.751

TOTAL N ON CURREN T ASSETS

JUMLAH ASET

3.232.644

3.201.105

TOTAL ASSETS

Accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1



2014

Catatan/ N otes

2013

LI ABI LI TI ES AN D EQUI TY

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank Utang usaha – Pihak ketiga Utang lain-lain – Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Uang muka penjualan Bagian pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Lembaga keuangan Sewa pembiayaan JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Pinjaman jangka panjangsetelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Lembaga keuangan Sewa pembiayaan Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

81.167 2.150 54.533 16.311 944

2f, 15 2f, 16 2f, 17 2y, 36 2w, 18 19

4.671

SHORT TER M LI AB I LI TI ES Bank loan Trade payables – Third parties Other payables – Third parties Taxes payable Accrued expenses Sales advances Current maturities of long-term debt: Banks Financial institutions Obligations under finance lease

379.305

TOTAL SHORT TERM LI ABI LI TI ES

36.022

LON G TER M LI AB I LI TI ES Deferred tax liabilities

50.000 93.732 2.124 41.703 12.861 43.856

2f, 2p, 20 50.347 24.459 3.908

106.444 23.914 13

233.819

8.520

2y, 36

1.866

13

5.756

6.568

2q, 21

4.425

Long-term debt-net of current maturities Banks Financial institutions Obligations under finance lease Estimated post employee obligation

2f, 2p, 20 1.177.830 249.738

999.804 272.497

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG

1.444.522

1.318.504

TOTAL LON G TERM LI ABI LI TI ES

JUMLAH LIABILITAS

1.678.341

1.697.809

TOTAL LI ABI LI TI ES





Catatan/ N otes

2014 EKUITAS Modal saham Modal dasar sebesar 14.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.000.000.000 saham Tambahan modal disetor-bersih Selisih penilaian aset dan liabilitas Entitas Anak yang dikuasi-reorganisasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas sepengendali Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali

2013

600.000 38.939

2r, 22 2s, 23

600.000 38.939

176.011

2t, 26

176.011

-

2v, 24 25

-

EQUI TY Capital stock Authorized capital 14,000,000,000 shares with par value Rp 100 (full amount) per share Issued and fully paid capital 6,000,000,000 shares Additional paid-in capital-net Differences in asset and liability valuation of subsidiary in the quasi reorganization Differences arising from Restructuring transactions of Entity under common controls Retained earnings:

25.000

25.000

Appropriated

705.029

652.309

Unappropriated

1.544.979 9.324

1.492.259 11.037

Total equity attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests

2c, 27

JUMLAH EKUITAS

1.554.303

1.503.296

TOTAL EQUI TY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

3.232.644

3.201.105

TOTAL LI ABI LI TI ES AN D EQUI TY



PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CON SOLI DATED STATEM EN TS OF KONSOLIDASIAN COM P REHEN SI VE I N COM E Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Y ears Ended 31 Desember 2014 dan 2013 Decem ber 31, 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)


Catatan/ N otes

2014 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO

462.840 (324.962)

2w, 28 2w, 29

137.878

2013 427.623 (340.139)

N ET SALES COST OF GOODS SOLD

87.484

GROSS P ROFI T

140.444

2w, 30

114.530

(18.100)

2w, 31

(14.293)

(58.076) (153.169) (1.039)

2w, 32 2w, 33 2w, 34

(63.905) (125.666) (86.690)

Other income Selling and distribution expenses General and administrative expenses Financial expenses Other expenses

(88.540)

I N COM E (LOSS) BEFOR E P ROVI SI ON FOR TAX BEN EFI T (EX P EN SE)

(24.350) (83) 27.502

(18.320) 11.015

P ROVI SI ON FOR TAX BEN EFI T (EX P EN SE) Current Non-final Final Deferred

JUMAH TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK

3.069

(7.305)

TOTAL P ROVI SI ON FOR TAX BEN EFI T (EX P EN SE)

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN

51.007

(95.845)

N ET I N COM E (LOSS) FOR THE Y EAR

-

-

Other comprehensive income

(95.845)

TOTAL COM P REHEN SI VE I N COM E (LOSS) FOR THE YEAR

Pendapatan lain-lain Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Beban keuangan Beban lain-lain LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tidak final Final Tangguhan

Pendapatan komprehensif lain JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

47.938 2y, 36

51.007

Total com prehensive incom e (loss) for the year attributable to:

Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali

52.720 (1.713)

JUMLAH

51.007

(95.845)

6.000.000.000

6.000.000.000

Laba (Rugi) Per Saham Dasar Jumlah Saham Laba (Rugi) Per Saham Dasar (Rupiah Penuh)

8,79

2c, 27

2aa, 38

(92.050) (3.795)

(15,34)

Owners of the Parent Entity Non-controlling interests TOTAL Earning (Loss) P er Share Total Share Basic Earnings (Loss) Per Share (Full Amount)



-

-

600.000

Saldo per 31 Desember 2014 176.011

-

176.011

-

-

-

-

176.011

Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas Entitas Anak yang Dikuasi Reorganisasi/ Differences in Asset and Liability Valuation of Subsidiary in The Quasi Reorganization

-

-

-

-

-

-

44.515

(44.515)

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Differences Arising from Restructuring Transactions of Entity Under Com m on Controls

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

38.939

38.939

600.000

-

-

-

(44.515)

83.454

Tambahan Modal Disetorbersih/ Additional P aid in Capital-net

Saldo per 31 Desember 2013 Laba komprehensif tahun berjalan

-

-

25

Dana cadangan wajib

Rugi komprehensif tahun berjalan

-

-

24

Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012)

Pembayaran dividen Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali

600.000

Saldo per 1 Januari 2013

Catatan/ N otes

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ I ssued and Fully P aid Capital

5

25.000

-

25.000

-

5.000

-

-

20.000

Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated

1.544.979

52.720

1.492.259

(92.050)

-

-

-

1.584.309

9.324

(1.713)

11.037

(3.795)

-

(1.008)

-

15.840

Kepentingan Nonpengendali/ N on-Controlling I nterests

1.554.303

51.007

1.503.296

(95.845)

-

(1.008)

-

1.600.149

Jumlah Ekuitas/ Equity

Balance as of Decem ber 31,2014

Balance as of Decem ber 31, 2013 Total comprehensive income for the year

Total comprehensive loss for the year

General reserve

Payment of dividend to noncontrolling interests

Adjustment from implementation of PSAK No. 38 (Revised 2012)

Balance as of January 1, 2013


705.029

52.720

652.309

(92.050)

(5.000)

-

-

749.359

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

Saldo Laba/Retained Earnings Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Attributable To Ow ners Of The P arent’s Entity

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)


Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Attributable To Owner of The Parent Entity

P T GOZCO P LANTATI ON S Tbk AND SUBSI DI ARI ES CONSOLI DATED STATEM ENTS OF CHANGES I N EQUI TY For The Years Ended Decem ber 31, 2014 and 2013

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CON SOLI DATED STATEM EN TS OF CASH FLOW S Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Years Ended 31 Desember 2014 dan 2013 Decem ber 31, 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)


Catatan/ N otes

2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas diterima dari pelanggan Kas dibayar kepada pemasok Kas dibayar kepada karyawan Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak Restitusi pajak Penerimaan lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan tanaman perkebunan Penambahan tanaman perkebunan plasma Pengurangan aset lain-lain Penambahan uang muka Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman bank Penambahan pinjaman bank jangka panjang Penambahan pinjaman lembaga keuangan Pembayaran (penambahan) piutang pihak berelasi Pembayaran pinjaman bank jangka panjang Pembayaran pinjaman lembaga keuangan

2013

463.777 (184.228) (148.166)

511.632 (221.179) (71.484)

131.383

218.969

5.947

30

(147.370) (29.584) 548 10.311

(28.765)

CASH FLOW S FROM OP ERATI N G ACTI VI TI ES Cash received from customers Cash payment to suppliers Cash payment to employees

(122.481) (27.196) 41.009 11.254

Cash provided by operating activities Cash receipt from interest income Cash payment of interest expenses Cash payment of tax Tax restitution Other income

128.083

N et Cash P rovided by (Used in) Operating Activities

6.528

189 (23.928) (40.079)

13 13 11

301 (45.635) (81.867)

(18.824) (72)

12

(37.562) 24 (20.042)

CASH FLOW S FROM I N VESTI N G ACTI VI TI ES Disposal of fixed assets Acquisitions of fixed assets Addition of plantations Addition of plasma plantations Deduction of other assets Addition of advances

(184.781)

N et Cash Used in I nvesting Activities

8

(82.714)

(50.000)

15

-

688.676

20

542.001

-

20

1.685

(317)

35

807

(569.575)

20

(516.930)

(25.280)

20

(18.137)

CASH FLOW S FROM FI N AN CI N G ACTI VI TI ES Payment of bank loan Addition of long-term banks loan Addition of financial institutions loan Payment (addition) of due from related parties Payment of long-term banks loan Payment of financial institutions loan

Accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 6

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CON SOLI DATED STATEM EN TS OF CASH FLOW S Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Years Ended 31 Desember 2014 dan 2013 Decem ber 31, 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)


2014 Pembayaran pinjaman sewa pembiayaan Pembayaran dividen

(5.433) -

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

38.071

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

Catatan/ N otes

20

(73.408)

175.533

102.125

2013

(7.457) (1.008)

Payment of obligations under finance lease Payment of dividends

961

N et Cash P rovided by Financing Activities

(55.737)

N ET DECR EASE I N CASH AN D CASH EQUI VALEN TS

231.270

CASH AN D CASH EQUI VALEN TS AT BEGI N N I N G OF YEAR

175.533

CASH AN D CASH EQUI VALEN TS AT EN D OF YEAR

Accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 7

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA EN DED TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. GEN ERAL

1. UMUM

a. The Company’s Establishment

a. Pendirian Perusahaan PT Gozco Plantations Tbk (dahulu PT Surya Gemilang Sentosa) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Wachid Hasyim, S.H., No. 28, tanggal 10 Agustus 2001. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09601 HT.01.01.TH.2001, tanggal 1 Oktober 2001 serta telah diumumkan dan dimuat dalam Lembaran Berita Negara No. 1558, tanggal 12 Pebruari 2002. Perubahan nama Perusahaan dari PT Surya Gemilang Sentosa menjadi PT Gozco Plantations telah diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 7, tanggal 19 Desember 2007 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-04592.AH.01.02. TH.2008, tanggal 29 Januari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No.192, tanggal 31 Januari 2008 mengenai persetujuan diantaranya merubah status Perusahaan, perubahan nilai nominal dan penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007, mengenai “Perseroan Terbatas”. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-05907.H.01.02.Tahun 2008, tanggal 6 Pebruari 2008.

PT Gozco Plantations Tbk (formerly PT Surya Gemilang Sentosa) (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 28, dated August 10, 2001 of Wachid Hasyim, S.H., which approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09601 HT.01.01.TH.2001 dated October 1, 2001 and were published in the State Gazette No. 1558, dated February 12, 2002. The change of Entity’s name from PT Surya Gemilang Sentosa become PT Gozco Plantations, amended by Notarial Deed No. 7, dated December 19, 2007 of Hari Santoso, S.H., M.H. The amendment are approved by the Minister of Law and Human Right of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-04592.AH.01.02.TH.2008, dated January 29, 2008. The Article of Association has been amended several time last by Notary Deed Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 192, dated January 31, 2008 concerning approval among others changes the status of the Company, changes in par value per share and adjustment to the Law No. 40 Year 2007, regarding ”Limited Company”. These changes have received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-05907.H.01.02.Year 2008, dated February 6, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup bidang usaha pertanian, perdagangan, perindustrian dan jasa yang berkaitan dengan agrobisnis dan agroindustri. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta Selatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities comprises plantations, trading, industry and service related to agrobusiness and agroindustries. The Company’s head office located in South Jakarta. The Company started it’s commercial operation in 2007.

8

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM - Lanjutan

1. GEN ERAL - Continued b. The Company’s Public Offering

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dengan Surat Keputusan No. S-2716/BL/2008 dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk menawarkan saham di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 5.000.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 15 Mei 2008.

On May 6, 2008, the Company obtained the Decision Letter No. S-2716/BL/2008 of the Chairman of the Capital Market and Financial Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regarding initial public offering in the Indonesian Stock Exchanges. The Company listed its shares totaled 5,000,000,000 shares at the Indonesian Stock Exchanges on May 15, 2008.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan melakukan penambahan jumlah lembar saham dengan: a. Pembagian dividen saham sebanyak 50.000.000 saham (setiap pemegang 100 saham lama akan memperoleh 1 dividen saham) dengan nilai pasar sebesar Rp 12.750 juta atau Rp 255 (Rupiah penuh) per saham. Selisih antara nilai pasar dan nilai nominal sebesar Rp 7.750 juta dikreditkan pada akun “Tambahan Modal Disetor – Bersih” yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the Company’s Annual General Meeting of Shareholders which is notarized under Deed Fathiah Helmi, S.H., No. 41 dated June 15, 2012, The Company increase it’s number of shares with:

b. Kapitalisasi agio saham sebesar 950.000.000 saham atau setara Rp 95.000 juta dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan perbandingan setiap pemegang 100 saham lama memperoleh 19 saham baru.

b. Capitalization of additional paid-in capital amounting to 950,000,000 shares equivalent of Rp 95,000 million through distribution of the bonus stocks with par value of Rp 100 (full Rupiah) per shares with a ratio of every holder of 100 shares will receive 19 new shares.

9

a. Declaration of stock dividends amounting to 50,000,000 shares (every holder of 100 shares will receive 1 stock dividend), which shares have a total market value of Rp 12,750 million or Rp 255 (full Rupiah) per share. The difference between the market price and par value amounting to Rp 7,750 million was credited to “Additional Paid-in Capital – Net”, which is presented under statements of equity in the consolidated financial position.


1. GEN ERAL - Continued c. Subsidiaries

c. Entitas Anak

The Company has direct and indirect ownership on Subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Kegiatan Usaha/ Principal Activity

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operating

Jumlah Aset Per 31 Desember 2014/ Total Assets as of December 31, 2014


Kepemilikan langsung/ Direct Ownership

Jakarta

Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantation

99,50%

1990

1.313.128

1.311.349

PT Palma Sejahtera (PS)

Surabaya


99,99%

-

1.460.263

1.301.451

PT Golden Blossom Sumatra (GBS)

Palembang


95,00%

2007

733.135

744.328

PT Cahya Vidi Abadi (CVA)

Palembang


83,00%

2013

148.817

129.728

Surabaya


99,50%

-

39.726

34.281

Palembang


71,07%

2007

18.311

13.672

PT Mulia Agro Persada (MAP)

Surabaya


99,99%

-

964.608

838.409

PT Palmdale Agrosia Lestari Makmur (PALM)

Pontianak


99,99%

2013

442.612

411.393

Sampit


99,99%

2013

62.341

61.057

PT Siberut Wahana Lestari Golden Plantation (SWLGP)

Mentawai


99,34%

-

211

197

PT Mentawai Siberut Golden Plantation (MSGP)

Mentawai


99,25%

-

183

188

PT Suryabumi Agrolanggeng (SA)

PT Bumi Mas Indo Sawit (BMI) Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership Melalui BMI/Through BMI PT Pemdas Agro Citra Buana (Pemdas) Melalui PS/Through PS

PT Telaga Sari Persada (TSP)

10


1. GEN ERAL - Continued

c. Entitas Anak - Lanjutan

Entitas Anak/ Subsidiaries PT Mitra Lintas Agrotama (MLA)

Domisili/ Domicile

c. Subsidiaries - Continued

Kegiatan Usaha/ Principal Activity


Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operating



Pontianak


99,99%

-

12

12

Mentawai


98,68%

-

26

12

Mentawai


98,52%

-

-

4

Melalui SWLGP/Through SWLGP PT Siberut Golden Plantation Pratama (SGPP)

Melalui MGPP/ Through MGPP PT Mentawai Golden Plantation Pratama (MGPP)



Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 15, tanggal 25 September 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT SA sebesar Rp 152.500 juta yang terdiri dari 152.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan 61%.

Based on Notarial Deed No. 15, dated September 25, 2007 of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in share of PT SA amounting to Rp 152,500 million which consists of 152,500 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share, or equivalent with 61%.

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 1, tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham kepada PT SA menjadi sebesar Rp 248.750 juta yang terdiri dari 248.750 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 99,5%.

Based on Notarial Deed No. 1, dated December 5, 2007 of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in share of PT SA amounting to Rp 248,750 million which consists of 248,750 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share, therefore percentage of ownership became to 99.5%.

Pada tanggal 30 September 2007, PT SA melakukan kuasi reorganisasi, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 51 (Revisi 2003) mengenai ”Akuntansi Kuasi Reorganisasi” yang digunakan untuk merestrukturisasi ekuitas dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas PT SA berdasarkan nilai wajar pada tanggal tersebut (lihat Catatan 26).

As of September 30, 2007, PT SA conducted quasi reorganization, according to Statement of Financial Accounting Standars No. 51 (Revised 2003), regarding “Accounting for Quasi Reorganization”, to restructure its equities through eliminating deficit and revaluing the whole assets and liabilities of PT SA to fair value on the revaluation date (see Note 26).

11







Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 153, tanggal 25 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui halhal sebagai berikut:

Based on Extraordinary General Meeting of Stockholders (EGM) which has notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 153, dated June 25, 2009, the Company’s stockholders agreed as follows:

1. Pembelian saham PT PS, Entitas Anak, yang dimiliki oleh Eddy Widjanarko dan Daniel Lianto, sebesar 999 saham dengan nilai sebesar Rp 999 juta melalui Perusahaan dan sebesar 1 saham dengan nilai sebesar Rp 1 juta melalui PT SA, Entitas Anak.

1. Purchase shares of PT PS, Subsidiary, which owned by Eddy Widjanarko and Daniel Lianto, amounted to 999 shares with value of Rp 999 million by the Company and 1 shares with value of Rp 1 million by PT SA, Subsidiary.

2. Pembelian obligasi wajib konversi dari Delta Investment Limited sebesar Rp 300.000 juta yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam PT PS, Entitas Anak, dengan nilai sebesar Rp 465.000 juta.

2. Purchase of Mandatory Convertible Bonds from Delta Investment Limited amounting to Rp 300,000 million which can be converted into shares of PT PS, Subsidiary, with value of Rp 465,000 million.

Berdasarkan RUPSLB PT PS, Entitas Anak, yang diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 156, tanggal 25 Juni 2009, para pemegang saham PT PS, Entitas Anak, menyetujui konversi utang PT PS dalam bentuk Obligasi Wajib Konversi sebesar Rp 300.000 juta menjadi setoran modal PT PS, Entitas Anak.

Based on EGM of PT PS, Subsidiary, which notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 156, dated June 25, 2009, PT PS’s stockholders agreed to convert the Mandatory Convertible Bonds amounting to Rp 300,000 million to equity of PT PS, Subsidiary.

Berdasarkan RUPSLB PT PS, Entitas Anak, yang diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H. No. 18, tanggal 28 Desember 2011, Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 432.439 juta.

Based on EGM PT PS, Subsidiary, which have been Notarized by Hari Santoso, SH., M.H. No. 18, dated December 28, 2011, the Company increase issued and fully paid capital stock which become to Rp 432,439 million.



Berdasarkan Akta Notaris Fauzie, S.H., No. 25, tanggal 26 Desember 2005, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT GBS, Entitas Anak sebesar Rp 2.550 juta yang terdiri dari 2.550 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan 51%.

Based on the Notarial Deed No. 25, dated December 26, 2005 of Fauzie, S.H., the Company held investment in share of PT GBS amounting to Rp 2,550 million which consisting of 2,550 shares with par value of Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share or equivalent with 51%.

12





Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 5, tanggal 17 April 2006, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 5.100 juta yang terdiri dari 5.100 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan 51%.

Based on the Notarial Deed No. 5, dated April 17, 2006, of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in share of PT GBS to Rp 5,100 million which consisting of 5,100 shares with par value of Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share or equivalent with 51%.

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 11, tanggal 10 Agustus 2006, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 11.287 juta yang terdiri dari 11.287 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 56,4%.

Based on the Notarial Deed No. 11, dated August 10, 2006, of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in share of PT GBS to Rp 11,287 million which consisting of 11,287 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share, therefore percentage of ownership became to 56.4%.

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 8, tanggal 13 Nopember 2006, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 11.600 juta yang terdiri dari 11.600 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 58%.

Based on the Notarial Deed No. 8, dated November 13, 2006, of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in share of PT GBS to Rp 11,600 million which consisting of 11,600 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share, therefore percentage of ownership became to 58%.

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 11, tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 23.200 juta yang terdiri dari 23.200 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 58%.

Based on the Notarial Deed No. 11, dated December 22, 2006, of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in share of PT GBS to Rp 23,200 million which consisting of 23,200 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah), therefore percentage of ownership became to 58%.

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 1, tanggal 3 Desember 2007, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 53.600 juta yang terdiri dari 53.600 saham, dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 67%.

Based on the Notarial Deed No. 1, dated December 3, 2007, of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increasing investment in share of PT GBS to Rp 53,600 million consisting of 53,600 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share, therefore percentage of ownership became to 67%.

13





Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 30, tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 120.600 juta yang terdiri dari 120.600 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan saat ini sebesar 67%.

Based on the Notarial Deed No. 30, dated December 30, 2009, of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increasing investment in share of PT GBS to Rp 120,600 million consisting of 120,600 shares with par value Rp 1,000,000 (full Rupiah) per share, therefore percentage of ownership now became to 67%.

Berdasarkan Akta Notaris Ronaldie Christie, S.H., MKn., No. 10, tanggal 28 Desember 2011, para pemegang saham PT GBS, menyetujui pengalihan saham oleh Perusahaan di PT GBS sebesar Rp 50.400 juta yang terdiri dari 50.400 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham dengan harga pengalihan sebesar Rp 176.400 juta, sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 95%.

Based on Notarial Deed Ronaldie Christie,S.H., Mkn., No. 10, dated December 28, 2011, the stockholders of PT GBS, Subsidiary, agreed the take over from Entity in PT GBS amounting to Rp 50,400 million which consist of 50,400 shares with nominal price Rp 1,000,000 (full Rupiah) with transfer price amounting to Rp 176,400 million, therefore percentage of ownership now became to 95%.

Selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai buku aset bersih dan liabilitas adalah sebesar Rp 131.250 juta disajikan sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The excess of acquisition cost of investment over The Company’s equity share in the net book value of assets and liabilities amounting to Rp 131,250 million is presented as goodwill in the consolidated statements of financial position.

PT Bumi Mas Indo Sawit (BMI)

PT Bumi Mas Indo Sawit (BMI)

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 18, tanggal 26 Nopember 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT BMI sebesar Rp 18.656 juta yang terdiri dari 18.656 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan 99,5%.

Based on Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No. 18, dated November 26, 2007, the Company held investment in shares to PT BMI amounting to Rp 18,656 million consisting of 18,656 shares with par value of Rp 1,000,000 (full Rupiah) or equivalent with 99.5%.

Berdasarkan Akta Notaris, Herman Adriansyah, S.H., No. 60, tanggal 21 Juni 2004, PT BMI melakukan penyertaan saham kepada PT Pemdas sebesar Rp 2.000 juta dalam 2.000 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 71,42%.

Based on Notarial Deed of Herman Adriansyah, S.H., No. 60 dated June 21, 2004, PT BMI held investment in shares to PT Pemdas amounting to Rp 2,000 million of 2,000 shares with percentage of ownership at 71.42%.

14







Berdasarkan keputusan RUPSLB PT CVA yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 8, tanggal 10 Nopember 2007, para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham yang dimiliki oleh Ir. Jati Cahyono, Hertanti Kustini dan Erta Heptiana masingmasing sebanyak 23, 30 dan 30 saham, kepada PT Suryabumi Agrolestari. RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal dasar PT CVA dari Rp 100 juta yang terdiri dari 100 saham menjadi Rp 12.000 juta yang terdiri dari 12.000 saham, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 3.000 juta yang terdiri dari 3.000 saham. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Ir. Jati Cahyono dan PT Suryabumi Agrolestari masing-masing sebesar Rp 493 juta dan Rp 2.407 juta.

Based on EGM of PT CVA which covered by Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No. 8, dated November 10, 2007, the stockholders agreed to sold the shares with nominal value Rp 1,000,000 (full Rupiah) of Ir. Jati Cahyono, Hertanti Kustini and Erta Heptiana amounting to 23, 30 and 30 shares, respectively, with PT Suryabumi Agrolestari. EGM also approved the increase of authorized capital of PT CVA from Rp 100 million which consisted of 100 shares to Rp 12,000 million which consisted of 12,000 shares, and the increasing in the issued and fully paid capital stock to Rp 3,000 million which consisted of 3,000 shares. The related increase in the issued and fully paid was paid by Ir. Jati Cahyono and PT Suryabumi Agrolestari amounting to Rp 493 million and Rp 2,407 million, respectively.

Selanjutnya berdasarkan keputusan RUPSLB PT CVA yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 6 tanggal 17 Desember 2007, para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh PT Suryabumi Agrolestari sebanyak 2.490 saham kepada Perusahaan. RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal dasar PT CVA dari Rp 12.000 juta menjadi Rp 60.000 juta dengan nilai nominal yang sama, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 3.000 juta menjadi sebesar Rp 15.000 juta. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Ir Jati Cahyono dan Perusahaan masing-masing sebesar Rp 2.040 juta dan Rp 9.960 juta.

Subsequently based on EGM of PT CVA which was covered by Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No. 6 dated December 17, 2007, the stockholders agreed to sell the shares of PT Suryabumi Agrolestari amounted to 2,490 shares to the Company. EGM also approved the increase of authorized capital stock PT CVA from Rp 12,000 million to Rp 60,000 million with the same amount of par value and also agreed to increasing the issued and fully paid capital stock from Rp 3,000 million to Rp 15,000 million. The related increase of issued and fully paid was paid by Ir. Jati Cahyono and the Company amounting to Rp 2,040 million and Rp 9,960 million, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh penyertaan saham Perusahaan di PT CVA adalah sebesar Rp 12.450 juta yang terdiri 12.450 saham atau setara 83%.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s investment in shares in PT CVA amounted to Rp 12,450 million which consisted of 12,450 shares or equivalent to 83%.

PT Gozco Plantation Tbk Perusahaan induk, dimana Investment Pte, Limited Perusahaan induk utamanya.

PT Gozco Plantation Tbk is the parent Entity of the Company, whereas Wildwood Investment Pte, Limited is its ultimate parent Entity.

merupakan Wildwood merupakan

15



d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d.

The members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Comitees as of December 31, 2014 and 2013, were as follows:

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

Komite Audit Ketua Anggota

The Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

: : : :

H. Mustofa Ir. Rudyansah Bin Abdul Cosim Harijanto Benyamin Subrata

: : : :

: : : : : :

Tjandra Mindharta Gozali Kreisna Dewantara Gozali Andrew Michael Vincent Jamal Rosyidin Hakki Enggan Nursanti Yongki Tedja

: : : : : :

: : :

H. Mustofa Hartono Bagoes Ramelan

: : :

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak adalah 1.409 dan 1.351 masing – masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Board of Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Directors

Audit Committees Chairman Members

The Company and Subsidiaries had 1,409 and 1,351 permanent employees as of December 31, 2014 and 2013, respectively. e. Completion of the Consolidated Financial Statements

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2015.

16

The management is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on March 30, 2015.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES a. Statem ent of Com pliance

a. Pernyataan Kepatuhan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) No. VIII.G.7, mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP- 347/BL/2012, tanggal 25 Juni 2012.

Management responsible for the preparation and presentation on the consolidated financial statements and have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include Statement and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountant Institute and Indonesian Financial Services Authority (formarly the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency) Regulation No. VIII.G.7, regarding “the Presentation and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity” enclosed in the Decision Letter No. KEP347/BL/2012, dated June 25, 2012. b. Basis of P reparation of Consolidated Financial Statem ents

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows were presented using the direct method, cash flows were classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp).

The functional and presentation currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (Rp).

17

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan

b. Basis of P reparation of Consolidated Financial Statem ents - Continued

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan interpretasi baru dan pencabutan standar berikut yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014. Penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta pengungkapan terkait, tetapi terdapat kemungkinan akan mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang:

In the current year, the Company and

•

•

• • •

ISAK No. 27, mengenai “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 28, mengenai “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK No. 29, mengenai “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK No. 33, mengenai “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.

Pada tanggal terbitnya laporan keuangan konsolidasian, manajemen telah melakukan eveluasi atas efek penerapan interpretasi baru dan pencabutan standar ini pada laporan keuangan konsolidasian.

18

Subsidiaries has adopted the following new interpretations and withdrawal standards issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants Institute that are effective for the consolidated financial statements beginning on or after January 1, 2014. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for the future transactions or arrangements:

• • •

ISAK No. 27, regarding "Transfers of Assets from Customers". ISAK No. 28, regarding “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments". ISAK No. 29, regarding "Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine". PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK No. 33, regarding "Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining".

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these new interpretations and withdrawal standards on the consolidated financial statements.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan

AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued c. P rinciples of Consolidation

c. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak (termasuk Perusahaan bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu Perusahaan, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu Perusahaan jika terdapat: - Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

The consolidated financial statements include all Subsidiaries (including special purpose entitites) that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is: -

- Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional Perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; - Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan Perusahaan melalui dewan atau organ tersebut; atau

-

- Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan Perusahaan melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

-

Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan induk.

19

-

Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; Power to govern the financial and operating policies of the Company under a statute or an agreement; Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the Company is by that board or body; or Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the Company is by that board or body.

Non-controlling interests represents the portion of profit or loss and the net assets not held by Entity, and presented separately in the consolidated statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separate from equity attributable to the parent.


AKUNTANSI

c. Prinsip Konsolidasian - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES - Continued c. P rinciples of Consolidation - Continued

Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif Entitas Anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition. The choice of measurement performed on the acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent change in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Perusahaan induk.

Changes in the Company interests in existing Subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and Subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the Subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Parent Entity.

20


AKUNTANSI

c. Prinsip Konsolidasian - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued c. P rinciples of Consolidation - Continued

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari Entitas Anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo lama sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada Entitas asosiasi atau pengendalian bersama Perusahaan.

When the Company loses control of a Subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in othe comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

Penghasilan dan beban Entitas Anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dana sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All Entity and Subsidiaries transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

21


AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued d. Business Com bination

d. Kombinasi Bisnis Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian Entitas Anak. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Acquisitions of Subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Any costs directly attributable to the business combination are recorded in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Goodwill selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian atas penurunan nilai, jika ada. Hal ini mengacu pada pengujian penurunan nilai tahunan sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), mengenai “Penurunan Nilai Aset”.

On acquisition, the assets and liabilities of Subsidiaries are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill. Goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses, if any. It is subject to annual impairment testing in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), mengenai “Impairment of Assets”. e. Cash and Cash Equivalents

e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan. Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of cash, cash in bank and time deposits with a maturity period of less than 3 (three) months. Cash and cash equivalents are not pledged as collaterals for liabilities and others loans and not restricted. f. Financial Assets and Liabilities

f. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan

Financial assets

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Company and Subsidiaries classifies its financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) held-to-maturity investments; (iii) loans and receivables; and (iv) available-for-sale financial assets.

22


AKUNTANSI


Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset keuangan tidak diakui apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company and Subsidiaries has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(i) Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai keuntungan (kerugian) lain- lain - bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Perusahaan dan Entitas Anak untuk menerima pembayaran tersebut.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the consolidated statements of comprehensive income within “other gains (losses) - net” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of other income when the Company and Subsidiaries’s right to receive payments is established.

23


AKUNTANSI

f. Aset dan Liabilitas Keuangan - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES - Continued f. Financial Assets and Liabilities Continued

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the consolidated statements of comprehensive income and subsequently carried at fair value.

Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar

Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current. (ii) Held-to-maturity investments

(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali :

Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and Subsidiaries has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.

a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss; b) investments that are designated in the category of available-for-sale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.

Investasi di atas dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Held-to-maturity investments are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.

24


AKUNTANSI


2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued f. Financial Assets and Liabilities Continued

Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.

Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of other income. (iii) Loans and receivables

(iii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

They are included in current assets, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as noncurrent assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method. (iv) Available-for-sale financial assets

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman atau piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersebut dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

25

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or that is not classified as loans or receivables, held-to-maturity investments and financial assets at fair value through profit or loss. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.


AKUNTANSI



Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognized in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. If the available-for-sale financial assets are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode suku bunga efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui didalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan keuangan pada saat hak Perusahaan dan Entitas Anak untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of other income. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of finance income when the Company and Subsidiaries’s right to receive the payments is established.

Metode suku bunga efektif

Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suka bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nialai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocation interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimeted future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received the form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where approriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

26


AKUNTANSI



Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instrument at FVTPL.

Penurunan nilai dari aset keuangan

Impairment of financial assets

(i) Aset yang dicatat berdasarkan perolehan diamortisasi

biaya

(i) Assets carried at amortized cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Company and Subsidiaries assesses at the consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kriteria yang Perusahaan dan Entitas Anak gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:

The criteria that the Company and Subsidiaries use to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:

-

-

-

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

27

-

significant financial difficulty of the issuer or borrowers; a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;


AKUNTANSI


-

-


terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

-

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

-

data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:

-

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:

• •

memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

28

• •

adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.


AKUNTANSI



Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying of a financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognized in the consolidated statements of comprehensive income. (ii) Assets classified as available-for-sale

(ii) Aset yang tersedia untuk dijual Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas harus dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

29

When a decline in the fair value of an available for sale financial asset has been recognized directly in other comprehensive income within equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income within equity will be reclassified from other comprehensive income within equity to the consolidated statements of comprehensive income even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income within equity to the consolidated statements of comprehensive income will be the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income.


AKUNTANSI



Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The impairment losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale will not be reversed through the consolidated statements of comprehensive income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada Perusahaan lain. Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikian aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan Entitas Anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Company and Subsidiaries derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and Subsidiaries neither transfers nor retains subtanstially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and Subsidiaries recognize its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. It the Company and Subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and Subsidiaries continue to recognize the financial asset and also recognizes a collaterallised borrowing for the proceeds received.

30


AKUNTANSI



Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and Subsidiaries classifies its financial liabilities into the categories of: (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities carried at amortized cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished which is when the obligation specified in the contract is discharged or is cancelled or expires.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(i) Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading. A financial liability is classified in this category if incurred principally for the purpose of repurchasing it in the short-term.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and subsequently carried at fair value, with gains and losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

(ii) Financial liabilities carried at amortized cost

31


AKUNTANSI



Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Mereka dimasukkan di dalam liabilitas jangka pendek, kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortized cost using the effective interest method. They are included in short-term liabilities, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as long-term liabilities.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the financial liabilities are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and Subsidiaries derecognized financial liabilities when and only when the Company and Subsidiaries’ obligations are discharged, expired or canceled.

Estimasi nilai wajar

Fair value estimation

Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.

The Company and Subsidiaries uses widely recognized valuation models for determining fair values of non-standardized financial instruments of lower complexity. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.

32


AKUNTANSI



Saling hapus antar instrumen keuangan

Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offseted and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously. g. Transactions w ith R elated P arties

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company and Subsidiaries has transactions with entities that are regarded as having special relationship as defined by PSAK No. 7 regarding “Related Parties Disclosures”.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau Perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor:

Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci Perusahaan pelapor atau Perusahaan induk Perusahaan pelapor.

(a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity;

(b) Suatu Perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Perusahaan induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan Perusahaan lain).

(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

33

(ii)

has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(i)

the Company and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan

AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES - Continued g. Transactions w ith R elated P arties Continued

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Lanjutan (ii) satu Perusahaan adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Perusahaan lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua Perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu Perusahaan adalah ventura bersama dari Perusahaan ketiga dan Perusahaan yang lain adalah entitas asosiasi dari Perusahaan ketiga. (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau Perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah Perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, maka Perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor. (vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau personil manajemen kunci Perusahaan (atau Perusahaan induk dari Perusahaan).

(ii)

one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii)

both entities are joint ventures of the same third party. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan ataupun tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant balances and transactions with related parties, whether done or not conducted under the normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

34

(iv)

(v)

the Company is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi)

the Company is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). a person identified in (a) (i) has significant influence over the Company or is a member of the key management personnel of the Company (or of a parent of the Company).

(vii)


AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued h. I nventories

h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling expenses. i.

i. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method).

P repaid Ex penses Prepaid expenses are amortized and charged to operations using the straight-line method over the periods benefited.

j. P lantations

j. Tanaman Perkebunan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis yaitu 20 tahun.

Immature plantations are stated at acquisition costs which include costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and an allocation of other indirect costs based on hectares planted. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations. Depreciation of mature plantations commences in the year when the plantation are mature using the straight-line method over the estimated useful lives of 20 years.

Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila sekurang-kurangnya telah berumur 5 tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS).

Oil palm plantations are considered mature 5 years after planting and generating Fresh Fruit Bunches (FFB).

35


AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued k . P lasm a P lantations

k. Perkebunan Plasma

l.

Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dan dikapitalisasi ke akun perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima sebagai aset atau liabilitas dalam akun ”Perkebunan Plasma”.

Costs incurred during development up to conversion of the plasma plantations are capitalized to plasma plantations. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or self-financing. Accumulated development costs are presented net of investment credit receipts as assets or obligations in an account “Plasma Plantations”.

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The difference between the accumulated development costs of plasma plantations and their conversion value is charged to the consolidated statements of comprehensive income. l. Fix ed Assets

Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straightline method, except for land rights that is not depreciated, over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan Jalan dan prasarana Kendaraan Inventaris kantor Peralatan kebun Peralatan pabrik Instalasi Alat berat Mesin

20 20 5 5 5 5-8 5 4-5 8

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

36

Building Road and infrastructure Vechicle Office equipment Plantations equipment Factory equipment Installation Heavy equipment Machinery Land rights are stated at cost and not depreciated.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan l.

AKUNTANSI

Aset Tetap - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued l. Fix ed Assets - Continued

Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The cost of the construction of assets is capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing cost, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying assets, are capitalized up to the date when construction is completed. These costs are reclassified into fixed assets account when the construction or installation is complete. Depreciation of an asset begins when it is available for use, when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred, and addition in significant amount are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operation.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.

At the date of consolidated statement of financial position, the assets residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate. m . I ntangible Assets

m. Aset Tidak Berwujud Aset tak berwujud dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujud diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat. Perusahaan dan Entitas anak harus mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai tercatat aset tak berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

37

Intangible assets are recorded at cost less accumulated amortization and impairment, if any. Intangible assets are amortized based on estimated useful lives. The Company and Subsidiaries shall estimate the recoverable value of intangible assets. If the carrying value of intangible assets exceeds the estimated recoverable value, the carrying value of these assets is revealed to be of value in return.


AKUNTANSI

m. Aset Tidak Berwujud - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued m . I ntangible Assets - Continued

Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan ISAK No. 25 mengenai “Hak atas Tanah”, dimana biaya khusus sehubungan dengan perolehan pertama kali hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Since January 1, 2012, the Company and Subsidiaries apply the No. ISAK. 25 on "Land Rights", where special costs associated with the acquisition of land was first recognized as part of the cost of land assets, while the cost of the extension of rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the rights or economic life of the soil, whichever is shorter. n. I nvestm ent in Associates

n. Investasi Pada Entitas Asosiasi Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 (revisi 2009), mengenai ‘Investasi pada Entitas Asosiasi”.

Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 15 (Revised 2009), regarding “Investment in Associates”.

Entitas asosiasi adalah suatu Perusahaan dimana induk Perusahaan atau Entitas Anak mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.

An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Hasil operasi dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian dengan mengunakan metode ekuitas, kecuali bila investasi tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dalam hal ini, dicatat sesuai dengan PSAK 58 (Revisi 2009), mengenai “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in this consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (revised 2009), regarding “Non-current assets held for sale and discontinued operation”.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atau Entitas Anak atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan dikurangi penurunan nilai investasi secara individu, jika ada. Bagian Perusahaan atau Entitas Anak atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan atau Entitas Anak mempunyai liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas Entitas Anak yang dijaminnya oleh Perusahaan atau Entitas Anak, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.

Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company’s or the subsidiaries’ share of the net assets of the associate less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company or the Subsidiaries’ interest in those associates are not recognized except if the Company or the Subsidiaries have incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company or the Subsidiaries have guaranteed, in thus case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.

38


AKUNTANSI

n. Investasi Pada Entitas Asosiasi - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES – Continued n. I nvestm ent in Associates – Continued

Goodwill termasuk dalam nilai tercatat investasi dan diukur penurunan nilainya sebagai bagian dari investasi terkait. Setiap selisih kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak atas nilai wajar dari aset, liabilitas dan liabilitas kontijensi teridentifikasi atas biaya perolehan, setelah pengukuran ulang, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Goodwill is included within the carrying amount of the investment and is assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Company and its subsidaries’ share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in consolidated statements of comprehensive income.

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas entitas asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

Changes in value of investment due to change in the equity of the associate arising from capital transactions of such associate with other parties is recognized in equity as Difference Due to Change of Equity in Associate and recognized as income or expense in the period the investment is disposed off.

o. I m pairm ent of N on-Financial Assets

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

39

At consolidated statements of financial position dates, the Company and Subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual assets, the Company and Subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.


AKUNTANSI

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued o. I m pairm ent of N on-Financial Assets Continued

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Lanjutan Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial assets (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the assets (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income. p. Lease

p. Sewa Perusahaan dan Entitas Anak menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Entities and Subsidiaries lease certain fixed assets. Leases of fixed assets where the Entities and subsidiaries have substantially transferred all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan sesuai dengan masa manfaat ekonomis aset tetap kepemilikan langsung.

Each lease payment is allocated between the portion of the settlement liability and finance charges. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are recorded as long-term debt except for maturities in less than 12 months are presented as a liability in the short term. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated statement of comprehensive income over the lease term that produces a constant rate of interest on the remaining balance liabilities. Fixed assets acquired through finance leases are depreciated over the period of ownership of the assets directly.

Laba atau rugi yang terjadi dari transaksi jual dan sewa-balik (sale and lease back) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method) selama masa sewa.

The gain or loss arising from the sale and lease-back are deferred and amortized using the straight-line method over the lease term.

Utang sewa pembiayaan disajikan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa aset pembiayaan.

Finance lease are stated at the present value of all assets of finance lease payments.

40


AKUNTANSI

q. Estim ated Benefits

q. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja

r.

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued Liabilities

for

Em ployee

Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU).

The Company recognized an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law).

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), mengenai “Imbalan Kerja”, biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Under PSAK No. 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater amount between 10% of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of any plan assets at balance sheet date. These gains or losses are amortized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the existing defined benefit plan, are amortized using the straight line method until such benefit become vested.

Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Company recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past-service cost that had not previously been recognized. r.

Modal Saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

41

Share Capital Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan

AKUNTANSI

s. Stock I ssuance Costs

s. Biaya Emisi Ekuitas Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. t.

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI N G P OLI CI ES - Continued

Expenses incurred in connection with the public offerings of shares were deducted from additional paid-in capital derived from such offerings. t. Quasi R eorganization

Kuasi Reorganisasi Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003), mengenai “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya berdasarkan nilai wajar untuk mendapatkan awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.

In accordance with Statement of PSAK No. 51 (Revised 2003), regarding “Accounting for Quasi Reorganization”, quasi reorganization is an accounting procedure which allows the Subsidiaries to restructure its equity by eliminating deficit and revaluing its assets and liabilities at fair values to establish a fresh start, with a balance sheet which shows present value and without being encumbered by an accumulated deficit.

Nilai wajar aset dan liabilitas Entitas Anak dalam rangka kuasi reorganisasi ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan.

The fair value of the Subsidiaries assets and liabilities for quasi reorganization purposes is determine based on market value. If market value is not available, the estimation is done by considering the value of similar assets and the valuation technique most appropriate to the characteristics of the related assets and liabilities.

Pada tanggal 1 Januari 2013, Entitas Anak menerapkan PPSAK No. 10 mengenai "Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi" secara prospektif dengan melakukan reklasifikasi saldo selisih penilaian aset dan liabilitas pada tanggal 1 Januari 2013 ke saldo laba.

On January 1, 2013, the Subsidiary adopted PPSAK No. 10 regarding "The Revocation of PSAK No. 51: Accounting for QuasiReorganization" prospectively by reclassify the balance of differences in assets and liabilities valuation as of January 1, 2013 to retained earnings. u. Borrow ing Cost

u. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. 42

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, an asset that takes a long time to get ready for use or sale, are capitalized to the cost of that asset, until the asset is substantially completed and ready for use or sale.


AKUNTANSI

u. Biaya Pinjaman - Lanjutan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued u. Borrow ing Cost - Continued

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income earned on temporary investment of specific borrowings used for financing non qualifying assets is deducted from its capitalized borrowing costs.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the period incurred.

v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

v. Differences Arising from R estructuring Transactions of Entities Under Com m on Control

Berdasarkan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara Perusahaan sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan ataupun Perusahaan individual dalam kelompok Perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi Perusahaan sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).

In accordance with PSAK No. 38 regarding “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, no gain or loss is recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control. Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur dalam laporan keuangan dari Perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan yang disajikan.

In applying the pooling of interest method, the components of the financial statements of the restructured Entity for the period, during which the restructuring occured and for other periods presented, must be in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the financial statement period presented.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi antara Perusahaan sepengendali bukan merupakan goodwill tetapi disajikan sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference between the transfer price and the book value arising from restructuring transaction among companies under common control does not represent goodwill, but was recorded as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entity under Common Controls” under the stockholders’ equity section of the consolidated statement of financial position.

43


AKUNTANSI


v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Perusahaan Sepengendali – Lanjutan

v. Differences Arising from R estructuring Transactions of Entities Under Com m on Control - Continued

Pada tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengenai "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali" secara prospektif dengan melakukan reklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi Perusahaan sepengendali pada tanggal 1 Januari 2013 ke tambahan modal disetor.

On January 1, 2013, the Company and Subsidiaries adopted PPSAK No. 38 regarding "Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control" prospectively by reclassify the balance of differences in restructuring transactions of entities under common control as of January 1, 2013 to additional paid-in capital. w . Revenue and Ex pense R ecognition

w. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Revenue from sales is recognized upon delivery of the goods to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). x . Foreign Currency Transactions and Balance

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the exchange rates prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rates of exchange and any resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 12.440 dan Rp 12.189 (Rupiah penuh) per saham untuk US$ 1 yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun tersebut untuk uang kertas dan kurs transaksi Bank Indonesia.

As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rate used to adjust monetary assets and liabilities was average of the last published buying and selling rate for bank notes and/or transaction exchange rates by Bank Indonesia amounting to Rp 12,440 and Rp 12,189 (full amount) to US$ 1, respectively.

44


AKUNTANSI

y. Pajak Penghasilan

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued y. I ncom e Tax

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), mengenai “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksitransaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010) regarding “Accounting for Income Tax”, which requires the Company and Subsidiaries to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position (balance sheet) date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

45


AKUNTANSI

z. Segmen Operasi

2. SUM M ARY OF SI GN I FI CAN T ACCOUN TI NG P OLI CI ES - Continued z. Operating Segm ents

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan atau Entitas Anak:

Operating segments is a component of the Company or Subsidiaries:

- Yang melibatkan diri dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perusahaan yang sama); - Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan - Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

-

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. aa. Laba per Saham Dasar

-

-

Involving in business activities which earn income and create a load (including revenues and expenses related to transactions with other components of the same entity); The results of operations are reviewed regularly by decision maker about the resources allocated to the segment and its performance; and Available financial information which can be separated.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before the Company and Subsidiaries balances and transactions are eliminated.

aa. Basic Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba komprehensif konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan induk masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing comprehensive income attributable to owners of the parent for the year by the weighted average number of the Company’s shares during the respective year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang telah disesuaikan adalah sebesar 6.000.000.000 saham masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

The adjusted weighted average number of the Company’s shares amounted to 6,000,000,000 shares in 2014 and 2013, respectively. 3. USE OF SI GN I FI CAN T JUDGEM EN TS, ESTI M ATES AN D ASSUM P TI ON S

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

46

The preparation of consolidated financial statements requires management to make estimation and assumption that affect assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. USE OF SI GN I FI CAN T JUDGEM EN TS, ESTI M ATES AN D ASSUM P TI ON S Continued

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN - Lanjutan Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi antara lain:

Significant posts associated with the estimation and assumptions include:

a. Masa Manfaat dan Penyusutan Menghasilkan dan Aset Tetap

a.

Tanaman

The costs of fixed assets and mature plantations are depreciated on a straightline method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives to be within 4 to 20 years for fixed assets and 20 years for mature plantations. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Biaya perolehan aset tetap dan tanaman menghasilkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis antara 4 sampai dengan 20 tahun untuk aset tetap dan 20 tahun untuk tanaman menghasilkan. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

b. Income Tax

b. Pajak Penghasilan

The Company and Subsidiaries operate under the tax regulations in Indonesia. Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will recorded at consolidated statements of comprehensive income in the period in which such determination is made.

Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. c.

The Useful Lives and Depreciation Expenses of Mature Plantations and Fixed Assets

c.

Imbalan Kerja

Employee Benefits

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.

The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.

Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for employee benefits obligation are based in part on current market conditions.

Nilai tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 21.

The carrying amount of estimated liabilities for employee benefit is disclosed in Note 21.

47

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. USE OF SI GN I FI CAN T JUDGEM EN TS, ESTI M ATES AN D ASSUM P TI ON S Continued

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN - Lanjutan d.

d.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak.

This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2014

Bank Pihak Berelasi (lihat Catatan 35) Rupiah PT Bank Yudha Bhakti Tbk Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub-jumlah

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment losscould have material impact on result of operations of the Company and Subsidiaries. 4. CASH AN D CASH EQUI VALEN TS

4. KAS DAN SETARA KAS

Kas

Impairment on Non-financial Assets

2013 449

8.485

933

Cash

3.694

Bank Related Party (see Note 35) Rupiah PT Bank Yudha Bhakti Tbk

3.165

10.527

1.865

3.195

920 581

12.340 582

225 32

269 308

3

3

Third Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

15.276

30.918

Sub-total

48

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. KAS DAN SETARA KAS - Lanjutan

4. CASH AN D CASH EQUI VALEN TS - Continued 2014

Deposito Pihak Berelasi (lihat Catatan 35) Rupiah PT Bank Yudha Bhakti Tbk

2013

70.000

140.000

Time Deposit Related Party (see Note 35) Rupiah PT Bank Yudha Bhakti Tbk

Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

16.400 -

3.682

Third Parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub-jumlah

86.400

143.682

Sub-total

102.125

175.533

Total

Jumlah

Pada tahun 2014 dan 2013, tingkat bunga bank sebesar 0,75%-2,5% per tahun sedangkan tingkat bunga deposito sebesar 6,5%-12% per tahun.

In 2014 and 2013, interest rates for banks range from 0.75%-2.5% per annum, while the interest rate of time deposits range from 6.5%-12% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

As of December 31, 2014 and 2013, management convinced that there is no cash and cash equivalents which are restricted. 5. TRADE RECEI VABLES – THI RD P ARTI ES

5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA


Akun ini terdiri dari: 2014 PT Bangun Jaya Alam Permai PT Sinar Alam Permai PT Agro Wana Lestari Lain-lain Jumlah

2013 946 328

1.612 839 164

PT Bangun Jaya Alam Permai PT Sinar Alam Permai PT Agro Wana Lestari Others

1.274

2.615

Total

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, umur piutang usaha tersebut adalah kurang dari 30 hari dan seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.

As of December 31, 2014 and 2013, the aging schedule of trade receivable is less than 30 days and all of trade receivables are denominated in Rupiah.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan penurunan nilai.

Based on management’s evaluation on each accounts receivables at the end of year, the Subsidiaries’ management believes that all receivables will be fully collected therefore no allowance for impairment is.

49

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 6. OTHER RECEI VABLES

6. PIUTANG LAIN-LAIN



2013

755

438

Related Party (see Note 35): PT Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim

Pihak Ketiga: Karyawan CV Putra Tiga Abab Mandiri Lain-lain

1.355 34 807

1.478 37 1.156

Third Parties: Employees CV Putra Tiga Abab Mandiri Others

Sub-jumlah

2.196

2.671

Sub-total

Jumlah

2.951

3.109

Total

Pihak Berelasi (lihat Catatan 35): PT Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim

Analisis umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut: 2014

of

other

2013 755

438

Related Party: Not yet due

Pihak Ketiga: Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun 3 – 4 tahun

1.330 787 23 56

1.868 659 51 93

Third Parties: Less then 1 year 1 – 2 years 2 – 3 years 3 – 4 years

Sub-jumlah

2.196

2.671

Sub-total

Jumlah

2.951

3.109

Total

Pihak Berelasi: Belum jatuh tempo

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak, berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan penurunan nilai. 7.

The analysis of aging schedule receivables were as follows:

7. I N VEN TORI ES

PERSEDIAAN


Akun ini terdiri dari: 2014 Suku cadang Crude Palm Oil Bibit Pupuk Bahan bangunan Bahan kimia

Based on management’s evaluation against account receivable repectively at the end of year, the Company and Subsidiaries management’s believes that all receivable will fully paid therefore no allowance for impairment.

2013 5.336 3.873 2.087 1.640 893 665

50

619 1.798 10.519 374 1.594

Sparepart Crude Palm oil Palm seed Fertilizer Building material Chemical

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. PERSEDIAAN - Lanjutan

7. I N VEN TORI ES - Continued 2014 573 183 616

870 75 851

Fuel and oil Electrical and water materials Others

15.866

16.700

Total

Bahan bakar dan pelumas Bahan listrik dan alat-alat air Lain-lain Jumlah

2013

Pada tahun 2013, seluruh persediaan Crude Palm Oil (CPO) milik PT SA, Entitas Anak, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).

In 2013, Crude Palm Oil (CPO) which is owned by PT SA, Subsidiary, were pledged as collateral to the long-term debt obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).

Pada tahun 2014, persediaan PT SA dan PT GBS, Entitas Anak, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).

In 2014, inventory which is owned by PT SA and PT GBS, Subsidiary, were pledged as collateral to the long-term debt obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 20).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan, dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan.

Based on the review of the physical condition and turnover of the inventories at the end of the year, the Company and Subsidiaries management believes that there are no obsolete inventories or decline in value of inventories, and therefore no allowance for obsolescence or other decline in value has been provided.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan PT SA dan PT GBS, Entitas Anak, diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing–masing sebesar Rp 35.000 juta dan Rp 44.534 juta. Manajemen PT SA dan PT GBS, Entitas Anak, berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2014, and 2013, inventories owned by PT SA and PT GBS, Subsidiaries, are covered by insurance against losses from fire or theft and other risks under blanket policies amounting to Rp 35,000 million and Rp 44,534 million, respectively. The management of PT SA and PT GBS, Subsidiaries, believes that the sum insured is adequate to cover any possible losses from such risks.

8. ADVAN CES

8. UANG MUKA



2013

City Peak Development Limited Tandan buah segar Aset tetap Bibit Lain-lain

80.000 1.041 80 42 73

80.000 2.647 123 42 155

City Peak Development Limited Fresh fruit bunches Fixed assets Palm seeds Others

Jumlah

81.236

82.967

Total

51

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. UANG MUKA - Lanjutan

8. ADVAN CES - Continued

Uang muka kepada City Peak Development Limited (City Peak) merupakan uang muka dalam rangka pembelian obligasi wajib konversi yang dimiliki oleh City Peak yang diterbitkan oleh PT Sinar Karya Mandiri.

Advance to City Peak Development Limited (City Peak) represents deposit in order to purchase mandatory convertible bonds owned by City Peak which was issued by PT Sinar Karya Mandiri.

Berdasarkan waarmerken jual beli obligasi wajib konversi No.345/W/VI/2013 pada tanggal 20 Juni 2013, City Peak menyetujui penjualan obligasi wajib konversi yang akan dikonversikan sebanyak 15.000.000 saham baru PT Sinar Karya Mandiri pada tanggal 30 Desember 2014.

Based on waarmerken of mandatory convertible bond No.345/W/VI/2013 dated June 20, 2013, City Peak agreed to purchase of mandatory convertible bonds which will be converted to 15,000,000 new shares from PT Sinar Karya Mandiri on December 30, 2014.

Berdasarkan addendum initial agreement for sale and purchase of mandatory convertible bond pada tanggal 19 Nopember 2014, City Peak menyetujui perubahan jumlah penjualan obligasi wajib konversi dari sebanyak 15.000.000 saham menjadi sebanyak 8.000.000 saham yang akan dikonversikan pada tanggal 30 Desember 2015.

Based on addendum of initial agreement for sale and purchase of mandatory convertible bond on November 19, 2014, City Peak agreed to change the amount of mandatory convertible bond sales from 15,000,000 shares to 8,000,000 shares, which will be converted on December 30, 2015.

9. P REP AI D EX P EN SES

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA


Akun ini terdiri dari: 2014 Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah

2013 360 249 606

716 271 424

Insurance Rent Others

1.215

1.411

Total

10. I N VESTM EN T I N ASSOCI ATE

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Pada bulan Desember 2008, PT MAP, Entitas Anak dari PT PS, melakukan penyertaan saham pada PT Indotruba Tengah (PT ITH) sebesar 6.200 saham dengan harga perolehan sebesar Rp 131.000 juta. Nilai wajar aset bersih PT ITH pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 355.841 juta. PT MAP mencatat pemilikan 50% saham PT ITH dengan metode ekuitas, dan selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih sebesar Rp 224.841 juta yang diidentifikasikan sebagai goodwill negatif telah disesuaikan sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010) terhadap saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2011.

52

In December 2008, PT MAP, Subsidiary of PT PS, had an investment in shares of stock to PT Indotruba Tengah (PT ITH) amounting to 6,200 shares, with acquisition cost of Rp 131,000 million. Fair value of net assets of PT ITH at the date of acquisition amounting to Rp 355,841 million. PT MAP recorded 50% ownership in PT ITH using equity method, therefore the difference between acquisition cost and the fair value of net assets amounted to Rp 224,841 million is identified as negative goodwill has been adjusted in accordance with the PSAK No. 22 (Revised 2010) with beginning balance of retained earnings on January 1, 2011.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. I N VESTM EN T I N ASSOCI ATE - Continued

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Lanjutan Mutasi penyertaan saham pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Movement investment in associate are as follows:

2014

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Indotruba Tengah

50%

Akumulasi Ekuitas dalam Laba Bersih/ Accumulated Equity in Net Earnings

Harga Perolehan/ At Cost 131.000

Nilai Buku/ Net Book Value 954.099 PT Indotruba Tengah

823.099 2013

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Indotruba Tengah

50%

Akumulasi Ekuitas dalam Laba Bersih/ Accumulated Equity in Net Earnings

Harga Perolehan/ At Cost 131.000

Nilai Buku/ Net Book Value 827.774 PT Indotruba Tengah

696.774

PT MAP, Subsidiary, is facing legal problems in connection with the investment in PT ITH (see Note 43).

PT MAP, Entitas Anak, sedang menghadapi permasalahan hukum sehubungan dengan investasi pada PT ITH (lihat Catatan 43).

11. P LAN TATI ON S

11. TANAMAN PERKEBUNAN


Akun ini terdiri dari: 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Sub-jumlah Akumulasi Penyusutan Tanaman menghasilkan Nilai Buku

1.056.275

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

-

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

-

250.441

1.306.716

Carrying Value Mature plantations

494.229

43.674

2.654

(250.441)

284.808

Immature plantations

1.550.504

43.674

2.654

-

1.591.524

Sub-total

381.989

Accum ulated Depreciation Mature plantations

1.209.535

N et Book Value

316.653

65.336

-

1.233.851

53

-

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TANAMAN PERKEBUNAN - Lanjutan

11. P LAN TATI ON S - Continued 2013

Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Sub-jumlah Akumulasi Penyusutan Tanaman menghasilkan Nilai Buku


Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification


859.053

-

-

197.222

1.056.275

Carrying Value Mature plantations

603.479

87.972

-

(197.222)

494.229


1.462.532

87.972

-

-

1.550.504

Sub-total

316.653

Accum ulated Depreciation Mature plantations

1.233.851

N et Book Value

263.470

53.183

-

1.199.062

-

Beban penyusutan tanaman menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 65.336 juta dan Rp 53.183 juta yang dicatat dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 29).

Depreciation expenses for mature plantations for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp 65,336 million and Rp 53,183 million, respectively, which was recorded and presented as part of “Cost of Goods Sold” in consolidated statement of comprehensive income (see Note 29).

Pada tahun 2014 dan 2013, tanaman menghasilkan berdasarkan lokasinya terletak di Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 806.879 juta dan Rp 117.848 juta, dan Rp 692.711 juta dan Rp 46.911 juta.

In 2014 and 2013, mature plantations based on its location, located in Sumatra Island and Borneo Island with net book value amounting to Rp 806,879 million and Rp 117,848 million, and Rp 692,711 million and Rp 46,911 million, respectively.

Tanaman perkebunan PT GBS, Entitas Anak, termasuk di dalamnya kapitalisasi beban bunga pinjaman PT GBS, Entitas Anak, sebesar Rp 16.844 juta dan Rp 65.916 juta masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The plantations of PT GBS, Subsidiary, including capitalized of interest expense PT GBS, Subsidiary, amounting to Rp 16,844 million and Rp 65,916 million each for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pada tahun 2000, PT SA, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan dari Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 12/HGU/BPN/2000 tentang Pemberian Hak Guna Usaha atas Tanah terletak di kabupaten Muara Enim, propinsi Sumatera Selatan, tanggal 8 Maret 2000 mengenai pemberian Hak Guna Usaha selama 35 tahun kepada PT SA, Entitas Anak, atas tanah negara seluas 8.384,78 Ha, yang terletak di kecamatan Gunung Megah dan kecamatan Talang Ubi, kabupaten Muara Enim, propinsi Sumatera Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Peta Bidang Tanah tanggal 24 Januari 2000 No. 01/ME/2000.

In 2000, PT SA, Subsidiary, received the Decree of the Head of the National Land Agency No. 12/HGU/BPN/2000 on the Granting of leasehold Land is located in the district of Muara Enim, South Sumatra, on March 8, 2000 regarding the provision of leasehold for 35 years to PT SA, Subsidiary, the state land measuring 8,384.78 ha, located in the district and subdistrict of Mount Talang Ubi Magnificent, Muara Enim district, South Sumatra, as described in field Soil Map dated January 24, 2000 No. 01/ME/2000.

Pada tahun 2007, PT SA, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan dari Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Selatan No. 18-550.2-26-2007 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan seluas 13,7 Ha atas Nama SA atas Tanah di desa Talang Bulang, kecamatan Talang Ubi, kabupaten Muara Enim, propinsi Sumatera Selatan, tanggal 25 April 2007.

In 2007, PT SA, Subsidiary, received the Decree of the Head Office of the National Land Agency of South Sumatra Province No.18-550.2-26-2007 about Broking Giving of 13.7 Ha the name of SA on land in the village Talang Bulang, sub-Talang Ubi, Muara Enim regency, South Sumatra, on 25 April 2007.

54


11. P LAN TATI ON S - Continued

PT GBS, Entitas Anak, telah memiliki izin usaha perkebunan dengan areal seluas 14.254 Ha berdasarkan Surat Keputusan Bupati Muara Enim No. 1144/KPTS/BUN/2006, tanggal 6 Oktober 2006 yang terletak di Desa Prambatan dan Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim. PT GBS, Entitas Anak telah memperoleh persetujuan atas Hak Guna Usaha dari Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Surat Keputusan No. 58-HGU-BPN RI-2007, tanggal 16 Nopember 2007.

PT GBS, Subsidiary, obtained the permission of palm oil plantation area of ± 14,254 Ha based on Decision Letter of Bupati Muara Enim No. 1144/KPTS/BUN/2006 dated October 6, 2006 which located in Prambatan Village and Tanjung Kurung, Abab District, Muara Enim District. PT GBS, Subsidiary have received approval for the Right to Cultivate (HGU) from Indonesian Republic Head of National Land Office through Decision Letter No. 58-HGU-BPN RI-2007, dated November 16, 2007.

PT CVA, Entitas Anak, telah melakukan penanaman di lahan seluas ± 6.350 Ha milik negara sehubungan dengan Surat Persetujuan Menteri Kehutanan No. SK.260/Menhut-II/2008, tanggal 16 Juli 2008, mengenai persetujuan prinsip pencadangan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit atas nama PT CVA, Entitas Anak.

PT CVA, Subsidiary, have planted in the goverment property area of ± 6,350 Ha in connection with the Ministry of Forestry Approval Letters No. SK.260/Menhut-II/2008, dated July 16, 2008, regarding the approval of principle accrual of forest production that can be converted for the development of palm oil plantation on behalf PT CVA, Subsidiary.

Pada tahun 2010, PT CVA, Entitas Anak telah menerima Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia No. 61/HGU/BPN/RI/2010 mengenai pemberian Hak Guna Usaha atas nama PT CVA, Entitas Anak, atas tanah di kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas ± 1.166,5 Ha selama 35 tahun, yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit.

In 2010, PT CVA, Subsidiary, had received the Decision Letter of Indonesian Republic Head of National Land Office No. 61/HGU/BPN/RI/2010 concerning to grant the Right to Cultivate (HGU) on behalf of PT CVA, Subsidiary, for land in forest production that can be converted of ± 1,166.5 Ha for 35 years that used for palm oil plantations.

Pada tahun 2011, PT CVA, Entitas Anak, menerima surat Keputusan Bupati Banyuasin No. 07 Tahun 2011 mengenai pemberian izin lokasi usaha perkebunan kelapa sawit seluas ± 5.750 Ha yang terletak di desa Penuguan, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

In 2011, PT CVA, Subsidiary, had received Decision Letter from head of Banyuasin District No. 07 Year 2011 concerning to grant location permission of the palm oil plantation area of ± 5,750 Ha which is located in Penuguan village, Rimau Island District, Banyuasin District, South Sumatra Province.

Pada tahun 2011, PT TSP, Entitas Anak, telah melakukan penanaman di Desa Ayawan, Mugi Penyuhu, Bukit Buluh, Tumbang Bai, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan sehubungan dengan Surat Keputusan Bupati Seruyan No. 181 Tahun 2011 mengenai izin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas± 2.573 Ha.

In 2011, PT TSP, Subsidiary, have planted in Ayawan village, Mugi Penyuhu, Bukit Buluh, Tumbang Bai, Middle Seruyan District, Seruyan District in connection with Decision Letter of Bupati Seruyan No. 181 Year 2011 concerning the location permit of the oil palm plantation area of ± 2,573 Ha.

Pada tahun 2007, PT PALM, Entitas Anak, menerima surat Keputusan Bupati Pontianak No. 240 Tahun 2007 dan telah dirubah menggunakan Surat Keputusan Bupati Kubu Raya No. 259 Tahun 2008 yang telah diperpanjang melalui Surat Keputusan Bupati Kubu Raya No. 3 Tahun 2011 mengenai izin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas ± 20.000 Ha yang terletak di Desa Pancaroba/Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Provinsi Kalimantan Barat.

In 2007, PT PALM, Subsidiary, had received Decision Letter of Bupati Pontianak No. 240 Year 2007 and amended with Decision Letter of Bupati Kubu Raya No. 259 Year 2008 and extended with Decision Letter of Bupati Kubu Raya No. 3 Year 2011 concerning to grant location permission of the palm oil plantation area of ± 20,000 Ha which is located in Pancaroba/Teluk Bakung village, Sungai Ambawang District, West Borneo Province.

55


11. P LAN TATI ON S - Continued

Seluruh tanaman perkebunan milik PT SA, PT GBS, PT CVA dan PT PALM, Entitas Anak, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 20).

All of the plantations of PT SA, PT GBS, PT CVA and PT PALM, Subsidiaries, are pledged as collaterals for long-term debt (see Note 20).

Mutasi luas tanaman perkebunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The movement of total planted area for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Tanaman Menghasilkan (Ha)/ Mature Plantations (Ha)

Tanaman Belum Menghasilkan (Ha)/ Immature Plantations

Saldo 1 Januari 2013 Penambahan Reklasifikasi

12.249,76 3.145,16

12.711,44 1.656,32 (3.145,16)

24.961,20 1.656,32 -

Balance, January 1, 2013 Additions Reclassification

Saldo 31 Desember 2013 Penambahan Reklasifikasi

15.394,92 4.212,68

11.222,60 1.287,90 (4.212,68)

26.617,52 1.287,90 -

Balance, December 31, 2013 Additions Reclassification

Saldo 31 Desember 2014

19.607,6

8.297,82

27.905,42

Balance, December 31, 2014

Tanaman perkebunan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, wabah penyakit, dan risiko lainnya karena Entitas Anak telah membentuk tim khusus untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran, penyakit menular dari tanaman untuk menghindari risiko tersebut.

Jumlah (Ha)/ Total (Ha)

All of the plantations are not insured againts risks of fire, pest and other risks because the Subsidiaries have their own team of employees to prevent the plantations from fire and infectious diseases of plants to avoid such risks. 12. P LASM A P LANTATI ONS

12. PERKEBUNAN PLASMA PT GBS, Entitas Anak, bekerjasama dengan Koperasi Mitra Golden Blossom Sumatra (Koperasi Mitra GBS), yang beranggotakan para petani plasma, dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan pola perkebunan Inti-Plasma (lihat Catatan 43).

PT GBS, Subsidiary, in collaboration with Golden Blossom Sumatra Partner Cooperatives (GBS Partner Cooperatives), consisting of plasma farmers, to develop oil palm plantations under the Inti-Plasma plantations schemes (see Note 43).

Pada bulan Nopember 2010, Koperasi Mitra GBS, memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan ketentuan dalam kredit tersebut adalah:

On November 2010, GBS Partner Cooperatives obtained investment credit facility from Mandiri with conditions are as follows:

Fasilitas Kredit Investasi Kredit Investasi Bunga Masa Pembangunan Kredit Investasi Bunga Masa Pembangunan

Suku Bunga/ Interest Rate

Jatuh Tempo/ Maturity Date

170.950

7%-13%

23 Desember 2022/ December 23, 2022

Investment Credit

19.190

7%-13%


Interest During Construction Investment Credit

29.200

6%-7%


Interest During Construction Investment Credit

Maksimum Kredit/ Maximum Credit

Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan kebun kelapa sawit seluas ± 5.230 Ha yang terletak di Desa Prambatan, Desa Tanjung Kurung dan Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

56

Facilities

This credit facility was used for financing development of palm oil plantations of ± 5,230 Ha which is located at Prambatan Village, Tanjung Kurung Village and Pengabuan Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera .

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERKEBUNAN PLASMA - Lanjutan

12. P LASM A P LANTATI ONS - Continued On June 19, 2012, GBS Partner Cooperatives, obtained additional credit facility which is used for development of palm oil plantation is as follows:

Pada tanggal 19 Juni 2012, Koperasi Mitra GBS memperoleh tambahan fasilitas kredit untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit adalah sebagai berikut: Fasilitas Kredit Investasi – Tahun Tanam 2011 Kredit Investasi IDC Tahun Tanam 2011 Kredit Investasi – Tahun Tanam 2012 Kredit Investasi IDC Tahun Tanam 2012

Maksimum Kredit/ Credit Maximum


53.688

12,5%

10.580

12,5%

42.591

12,5%

10.280

12,5%


Facilities

23 Desember 2023/ December 23, 2023 23 Desember 2023/ December 23, 2023 23 Desember 2024/ December 23, 2024 23 Desember 2024/ December 23, 2024

Investment Credit – Plantation Year of 2011 IDC Investment Credit – Plantation Year of 2011 Investment Credit – Plantation Year of 2012 IDC Investment Credit – Plantation Year of 2012

117.139

Pinjaman ini dijamin dengan kebun kelapa sawit seluas ± 1.770 Ha terletak di Desa Prambatan, Desa Tanjung Kurung dan Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan atas nama anggota Koperasi Mitra GBS dan Corporate Guarantee dari PT GBS, Entitas Anak.

This loan is secured by palm oil plantation amounting to ± 1,770 Ha which located at Prambatan Village, Tanjung Kurung and Pengabuan Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera and Corporate Guarantee from PT GBS, Subsidiary.

Beberapa pembatasan dari Mandiri yang harus dipenuhi oleh PT GBS, Entitas Anak diantaranya: tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, PT GBS, Entitas Anak, tidak diperkenankan memindahkan barang agunan, memperoleh fasilitas kredit dari bank lain, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset yang telah dijaminkan kepada bank.

Certain of the covenants from Mandiri which must be met by PT GBS, Subsidiary, among others: without written approval from Mandiri, PT GBS, Subsidiary is not allowed to transfer the items of collateral, obtain credit facilities from other banks, act as a guarantor of debt or pledge the assets which have been pledged to bank.

Pada bulan Januari 2014, fasilitas kredit ini diambil alih oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

In January 2014, this credit facilities was take over by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk membiayai pembangunan kebun koprasi mitra GBS. Fasilitas kredit yang diperoleh dari BNI adalah sebagai berikut:

Obtained credit facilities was used to finance GBS Partner Cooperatives palm oil plantation. Credit facilities obtained from BNI are as follows:

57

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERKEBUNAN PLASMA - Lanjutan Fasilitas


12. P LASM A P LANTATI ONS - Continued Suku Bunga/ Interest Rate

Kredit Investasi Pokok – Tahun tanam 2006

24.120

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2007

31.060

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2008

31.485

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2009

26.490

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2010

74.650

7,50%-8,75%

Tahun tanam 2011

53.688

7,50%-8,75%

Tahun tanam 2012

42.591

7,50%-8,75%

Jumlah

Jatuh Tempo/ Maturity Date Desember 2018/ December 2018 Desember 2019/ December 2019 Desember 2020/ December 2020 Desember 2021/ December 2021 Desember 2022/ December 2022 Desember 2023/ December 2023 Desember 2024/ December 2024

Facilities Principal Investment Credit – Plantationyear of 2006 Plantationyear of 2007 Plantationyear of 2008 Plantationyear of 2009 Plantationyear of 2010 Plantationyear of 2011 Plantationyear of 2012 Total

284.084

Fasilitas




Facilities IDC Investment Credit –

Kredit Investasi IDC – Tahun tanam 2007

2.449

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2008

4.431

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2009

5.260

11,25%-12,00%

Tahun tanam 2010

16.870

7,50%-12,00%

Tahun tanam 2011

10.580

7,50%-12,00%

Tahun tanam 2012

10.280

7,50%-12,00%

Jumlah

49.870

Desember 2019/ December 2019 Desember 2020/ December 2020 Desember 2021/ December 2021 Desember 2022/ December 2022 Desember 2023/ December 2023 Desember 2024/ December 2024

2007 year of plantation 2008 year of plantation 2009 year of plantation 2010 year of plantation 2011 year of plantation 2012 year of plantation Total

Pinjaman ini dijamin dengan kebun kelapa sawit seluas ± 7.002 Ha terletak di Desa Prambatan dan Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan atas nama anggota Koperasi Mitra GBS dan Corporate Guarantee dari PT GBS, Entitas Anak.

This loan is secured by palm oil plantation amounting to ± 7,002 Ha which located at Prambatan Village and Tanjung Kurung Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera and Corporate Guarantee from PT GBS, Subsidiary.

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut:

Terms of the agreement in connection with this credit facilities includes covenants consists of:

58


12. P LASM A P LANTATI ONS - Continued

1.

Pemeliharaan rasio keuangan (current ratio dan debt service coverage minimum 100% serta debt to equity ratio maksimum 2,60 kali).

1.

Maintain the financial ratios (current ratio and debt service coverage minimum 100% and debt to equity ratio maximum at 2.60 times).

2.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI dan PT GBS, Entitas Anak, Koperasi Mitra GBS tidak diperkenankan untuk:

2.

Without the prior written consent of BNI and PT GBS, Subsidiary, GBS Partner Cooperatives not allowed to:

a. b. c. d.

e. f.

g.

Mengubah bentuk atau status hukum Koperasi. Mengubah Anggaran Dasar. Mengubah susunan pengurus. Menjual dan/atau menyewakan, menjaminkan kembali harta kekayaan koperasi yang telah dijaminkan kepada BNI, kepada pihak lain. Menerima fasilitas kredit baru baik dari bank lain maupun lembaga keuangan. Menggunakan dana koperasi di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit BNI dan membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada. Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg), menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada BNI, kepada pihak lain.

2014

Kapitalisasi bunga pinjaman Fasilitas pinjaman Saldo akhir tahun

Change the form or legal status of Cooperative. Change the Articles of Association. Change the board of directors. Sell and / or rent, mortgaging assets of the cooperative who have pledged to BNI, to another party. Receiving new credit facility either from other banks and financial institutions Using cooperative funds outside the business financed with BNI credit facilities and open a new business that is not related to the existing business. Binds itself as guarantor (borg), pledging the assets that have been pledged to the BNI, to another party

b. c. d. e. f.

g.

The movement of plasma plantations are as follows:

Mutasi perkebunan plasma adalah sebagai berikut:

Penambahan biaya lahan

a.

2013

263.931

240.519

82.845 (252.310)

72.156 (237.034)

Additional development cost Capitalization of interest expense Loan facility

94.466

75.641

Balance at the end of the year

Saldo perkebunan plasma sebesar Rp 87.962 juta dan Rp 75.641 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan pembiayaan terlebih dahulu oleh PT GBS, Entitas Anak, untuk mengembangkan perkebunan plasma.

The amount of plasma plantations amounting to Rp 87,962 million and Rp 75,641 million, as of December 31, 2014 and 2013, respectively, represent pre-financing for the development of plasma plantations to small landowners by PT GBS, Subsidiary.

Mutasi area tertanam PT GBS, Entitas Anak, untuk perkebunan plasma dalam satuan Ha adalah sebagai berikut:

The movement in the total planted areas of plasma plantations of PT GBS, Subsidiary, in Ha are as follows:

59


12. P LASM A P LANTATI ONS - Continued

Tanaman Menghasilkan (Ha)/ Mature Plantations (Ha)

Tanaman Belum Menghasilkan (Ha)/ Immature Plantations (Ha)

Saldo 1 Januari 2013 Penambahan Reklasifikasi ke Tanaman Menghasilkan

2.573,60 -

4.931,20 -

7.504,80 -

675,90

(675,90)

-

Saldo 31 Desember 2013 Penghapusan Reklasifikasi ke Tanaman Menghasilkan

3.249,50 (380,00)

4.255,30 -

7.504,80 (380,00)

2.894,6

(2.894,6)

Saldo 31 Desember 2014

5.764,10

1.360,70

Jumlah (Ha)/ Total (Ha)

Balance, January 1, 2013 Additions Reclassification to Mature Plantations

Balance, December 31, 2013 Write-off Reclassification to Mature Plantations Balance, December 31, 2014

7.124,80

13. FI XED ASSETS

13. ASET TETAP


Akun ini terdiri dari: 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance


Pengurangan /Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications


Acquisition Cost

Harga Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Jalan dan prasarana Kendaraan Inventaris kantor Peralatan kebun Peralatan pabrik Instalasi Alat berat Mesin

179.736 109.271 52.110 28.674 11.706 2.439 2.130 6.464 18.942 190.876

3.894 600 117 159 664 255 53 111 3.106

866 10 -

3.801 536 (2) 5 33 2.589 14

Direct Ow nership 183.630 Landrights 113.672 Building 52.227 Road and infrastructure 28.503 Vehicle 12.368 Office equipment 2.689 Plantation equipment 2.183 Factory equipment 6.608 Installation 21.531 Heavy equipment 193.996 Machinery

Sub-jumlah

602.348

8.959

876

6.976

617.407

Sub-total

(3.125) (61)

2.445 -

Construction in P rogress Building Machinery

108

(665)

142.827

Palm Oil Mills (PKS)

1.538

(3.851)

145.272

Sub-total

Aset dalam Penyelesaian Bangunan Mesin Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

131.940

11.660

Sub-jumlah

135.650

15.011

2.737 973

2.837 514

4 1.426 --

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Alat berat

3.323 16.554

785

-

(536) (2.589)

2.787 14.750

Assets under Finance Lease Vehicle Heavy equipment

Sub-jumlah

19.877

785

-

(3.125)

17.537

Sub-total

757.875

24.755

2.414

-

780.216

Total

Jumlah

60

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP - Lanjutan

13. FI XED ASSETS - Continued 2014

Saldo Awal/ Beginning Balance





Accum ulated Depreciation

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Jalan dan prasarana Kendaraan Inventaris kantor Peralatan kebun Peralatan pabrik Instalasi Alat berat Mesin

31.817 21.343 17.520 7.429 1.604 947 2.494 13.421 144.493

7.349 2.719 2.884 1.729 365 215 321 2.377 13.731

709 5 -

44 368 -

Direct Ow nership 39.166 Building 24.062 Road and infrastructure 19.739 Vehicle 9.158 Office equipment 1.964 Plantation equipment 1.162 Factory equipment 2.815 Installation 16.166 Heavy equipment 158.224 Machinery

Sub-jumlah

241.068

31.690

714

412

272.456

Sub-total


755 2.846

455 2.073

-

(44) (368)

1.166 4.551


Sub-jumlah

3.601

2.528

-

412

5.717

Sub-total

Jumlah

244.669

34.218

714

-

Nilai Buku

513.206

278.173

Total

502.043

N et Book Value

2013 Saldo Awal/ Beginning Balance





Acquisition Cost

Harga Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Jalan dan prasarana Kendaraan Inventaris kantor Peralatan kebun Peralatan pabrik Instalasi Alat berat Mesin

172.765 96.381 50.801 24.973 12.802 735 657 7.616 15.990 191.772

7.695 2.994 161 3.341 358 306 140 96 186

724 749 2 -

9.896 1.148 1.109 (1.454) 1.400 1.333 (1.248) 2.952 (1.082)

Direct Ow nership 179.736 Landrights 109.271 Building 52.110 Road and infrastructure 28.674 Vehicle 11.706 Office equipment 2.439 Plantation equipment 2.130 Factory equipment 6.464 Installation 18.942 Heavy equipment 190.876 Machinery

Sub-jumlah

574.492

15.277

1.475

14.054

602.348

61

Sub-total

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP - Lanjutan

13. FI XED ASSETS - Continued 2013

Saldo Awal/ Beginning Balance


Aset dalam Penyelesaian Bangunan Mesin Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

103.273

27.571

Sub-jumlah

111.538

34.148

6.932 1.333


6.461 116

-



(10.656) (476)

2.737 973

Construction in P rogress Building Machinery

-

1.096

131.940

Palm Oil Mills (PKS)

-

(10.036)

135.650

Sub-total

--


2.248 10.547

2.141 8.959

-

(1.066) (2.952)

3.323 16.554


Sub-jumlah

12.795

11.100

-

(4.018)

19.877

Sub-total

698.825

60.525

1.475

-

757.875

Total

Jumlah

Accum ulated Depreciation Direct Ow nership

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Jalan dan prasarana Kendaraan Inventaris kantor Peralatan kebun Peralatan pabrik Instalasi Alat berat Mesin

25.192 17.902 15.051 6.385 537 571 2.120 10.744 123.785

6.625 2.707 2.937 1.787 345 206 524 1.350 21.442

597 -

734 129 (743) 722 170 (150) 1.327 (734)

31.817 Building 21.343 Road and infrastructure 17.520 Vehicle 7.429 Office equipment 1.604 Plantation equipment 947 Factory equipment 2.494 Installation 13.421 Heavy equipment 144.493 Machinery

Sub-jumlah

202.287

37.923

597

1.455

241.068

Sub-total

755 2.846



497 1.648

387 2.524

-

(129) (1.326)

2.145

2.911

-

(1.455)

3.601

Sub-total

Jumlah

204.432

40.834

597

-

244.669

Total

Nilai Buku

494.393

513.206

N et Book Value

Beban penyusutan sebagai berikut:

yang

Sub-jumlah

dialokasikan

adalah

2014

Depreciation expense are alocated as follows: 2013

Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 32) Tanaman belum menghasilkan

23.398

28.127

7.223

6.602

Cost of goods sold General and administrative expenses (see Note 32)

3.597

6.105


Jumlah

34.218

40.834

Total

62

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP – Lanjutan

13. FI XED ASSETS - Continued

Pada tahun 2014 dan 2013, pengurangan aset tetap tertentu milik Entitas Anak merupakan penjualan aset tetap kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2014

In 2014 and 2013, deduction of certain fixed asset of Subsidiary, represent sale to third parties as follows: 2013

Harga jual Nilai buku

189 78

301 152

Selling price Net book value

Laba penjualan aset tetap

111

149

Gain from disposal of fixed asset

Pada tahun 2014 pengurangan aset tetap tertentu milik PT SA, Entitas Anak merupakan pengambilalihan aset tetap kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp 79.

In 2014, deduction of certain fixed asset of PT SA, Subsidiary, represent taking over from fixed assets vehicle with net book value amounting to Rp 79.

Pada tahun 2014 dan 2013 pengurangan aset tetap tertentu milik PT CVA, Entitas Anak merupakan penghapus bukuan aset tetap peralatan kebun dengan nilai buku sebesar Rp 5 dan Rp 2.

In 2014 and 2013, deduction of certain fixed asset of PT CVA, Subsidiary, represent write-off from fixed assets, plantation equipment with net book value amounting to Rp 5 and Rp 2.

Pada tahun 2013, PT PS, Entitas Anak, melakukan penurunan nilai atas aset tetap hak atas tanah sebesar Rp 167 juta yang dicatat sebagai “Beban Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In 2013, PT PS, Subsidiary has impaired the value of fixed assets of landrights amounting to Rp 167 million and recorded as part of “Other Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2013, PT MAP, Entitas Anak, melakukan penurunan nilai atas aset tetap hak atas tanah sebesar Rp 557 juta yang dicatat sebagai “Beban Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In 2013, PT MAP, Subsidiary has impaired the value of fixed assets of landrights amounting to Rp 557 million and recorded as part of “Other Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak masih menggunakan aset tetap yang nilai bukunya telah habis disusutkan dengan harga perolehan masing-masing sebesar Rp 110.031 juta dan Rp 106.889 juta.

In 2014 and 2013, the Company and Subsidiaries are still using the fixed assets which its book value have been fully depreciated with carrying value amounting to Rp 110,031 million and Rp 106,889 million respectively.

Aset tetap tertentu milik PT SA dan PT GBS, Entitas Anak, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka panjang (lihat Catatan 20).

Certain fixed assets which were owned by PT SA and PT GBS, Subsidiaries, are pledged as collateral to long-term debt (see Note 20).

Pada tahun 2010, PT CVA, Entitas Anak telah menerima Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia No. 61/HGU/BPN RI/2010 mengenai pemberian ”Hak Guna Usaha” atas nama PT CVA, Entitas Anak atas tanah di kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas ± 1.166,50 Ha selama 35 tahun yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit (lihat Catatan 11).

In 2010, PT CVA, Subsidiary, had received Decision Letter of Indonesian Republic Head of National Land Office No. 61/HGU/BPN RI/2010 concerning to grant the Right to Cultivate (HGU) on behalf of PT CVA, Subsidiary, for land in production forest that can be converted of ± 1.166,50 Ha for 35 years that used for palm oil plantations (see Note 11).

63



Hak atas tanah seluas 401,6722 Ha yang terletak di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, merupakan setoran modal (inbreng) Perusda, pemegang saham PT Pemdas, Entitas Anak, yang saat ini masih atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim (lihat Catatan 43).

The landrights consisting of 401.6722 Ha which were located in Talang Ubi District, Muara Enim Regency, South Sumatera, were obtained from Perusda as capital contribution in PT Pemdas, Subsidiary, which until now the land still under the name of Local Government of Muara Enim (see Note 43).

Hak atas tanah seluas 473,34 Ha yang termasuk dalam aset tetap tanah masih atas nama masyarakat. PT SA, Entitas Anak, telah melakukan pembebasan lahan atas tanah tersebut yang penguasaannya dibuktikan dengan Surat Pernyataan Pelepasan Hak dan kuitansi pembayaran pembebasan lahan.

The landrights for 473.34 Ha included in fixed assets are still behalf of the prior owner. PT SA, Subsidiary, has conducted a land acquisition of those land with evidenced by the Letter of Relinquisment of Right and Receipt of Payment for land acquisition.

Aset tetap tertentu milik Perusahaan dan Entitas Anak diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 382.771 juta dan US$ 5 juta pada tahun 2014 dan Rp 351.257 juta dan US$ 5 juta pada tahun 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Certain fixed assets which owned by the Company and Subsidiaries are covered by insurance against losses from fire or theft and other risks under blanket policies with protection coverage of Rp 382,771 million and US$ 5 million in 2014 and Rp 351,257 million and US$ 5 million in 2013. Management believes that such amounts are adequate to cover any possible losses arising from such risks.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Based on the management’s evaluation, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets owned by the Company and Subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2014, bangunan dalam penyelesaian merupakan perumahan karyawan dengan tingkat persentase penyelesaian rata–rata sebesar 79%. Pembangunan ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2015.

As of December 31, 2014 building in progress represent construction of employee housing with average 79% percentage of completion. The project estimated to be completed in 2015.

PKS dalam penyelesaian pembangunan pabrik kelapa sawit milik PT GBS, Entitas Anak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 proyek ini terhambat pelaksanaan pekerjaannya dikarenakan kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya pembangunan. Pembangunan ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2015.

PKS in progressing in construction of oil palm factory construction owned PT GBS, subsidiary. As of December 31, 2014 the project progress has been obstructed due to natural conditions which not allowing implementation of development. The project estimated to be completed in 2015.

64



Aset dalam penyelesaian PT GBS, Entitas Anak, termasuk di dalamnya kapitalisasi beban bunga pinjaman utang bank PT GBS, Entitas Anak, sebesar Rp 16.393 juta dan Rp 11.118 juta masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Construction in progress, Subsidiary, include capitalized interest expense of bank loan of PT GBS, Subsidiary, amounting to Rp 16,393 million and Rp 11,118 million, respectively, for the years ended December 31, 2014 and 2013 .

PT GBS, PT SA, PT CVA, PT TSP dan PT PALM, Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan lembaga sewa pembiayaan tertentu untuk pembelian aset kendaraan dan alat berat dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) tahun dan berakhir pada berbagai tanggal (lihat Catatan 20).

PT GBS, PT SA, PT CVA, PT TSP and PT PALM, Subsidiaries, entered into obligation under finance lease agreement with certain financial institutions for acquisition of vehicles and heavy equipment with expire date in 2 (two) to 3 (three) years and expiring in various date (see Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, future minimum lease payments based on the agreement are as follows:

2014

2013

Tahun 2014 2015 2016 2017

4.350 1.863 100

5.624 4.440 1.815 -

Years 2014 2015 2016 2017

Jumlah pembayaran minimum Dikurangi bagian bunga

6.313 539

11.879 1.452

Total minimum payment Less interest portion

Jumlah sewa pembiayaan Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun

5.774

10.427

Total obligation under finance leases

3.908

4.671

Less current maturities portion

Bagian jangka panjang

1.866

5.756

Long-term portion

14. OTHER ASSETS

14. ASET LAIN-LAIN Beban tangguhan hak atas tanah – bersih adalah hak guna usaha atas pengelolaan lahan perkebunan dan biaya-biaya perijinan yang dimiliki oleh Entitas Anak, setelah dikurangi amortisasinya.

65

Deferred charges of landrights – net are rights for developing plantations and legal expenses which were owned by Subsidiaries, net of accumulated amortization.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. ASET LAIN-LAIN – Lanjutan

14. OTHER ASSETS - Continued

Pada tahun 2013, PT SGPP, Entitas Anak, melakukan penurunan nilai atas aset lain-lain hak atas tanah sebesar Rp 38.568 juta yang dicatat sebagai “Beban Lain-Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In 2013, PT SGPP, Subsidiary has impaired the value of other assets of landrights amounting to Rp 38,568 million and recorded as part of “Other Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2013, PT MGPP, Entitas Anak, melakukan penurunan nilai atas aset lain-lain hak atas tanah sebesar Rp 34.459 juta yang dicatat sebagai “Beban Lain-Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In 2013, PT MGPP, Subsidiary has impaired the value of other assets of landrights amounting to Rp 34,459 million and recorded as part of “Other Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. 15. BAN K LOAN

15. UTANG BANK PT SA, Entitas Anak

PT SA, Subsidiary

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBG.AGB/SPPK/037/2014, tanggal 3 April 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) menyetujui addendum kelima pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) kepada PT SA, Entitas Anak, sebesar Rp 50.000 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 April 2015, dengan tingkat suku bunga sebesar 11,00% per tahun untuk tahun 2014. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai operasional pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT SA, Entitas Anak, yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

Based on the Letter of Credit Offerring No. CBG.AGB/SPPK/037/2014, dated April 3, 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) approved the fifth addendum of Working Capital Credit Facility to PT SA, Subsidiary, amounting to Rp 50,000 million which will be due on April 18, 2015, with interest rate of 11.00% per annum in 2014. This facility was used to finance operations of palm oil factory of PT SA, Subsidiary, which located in Muara Enim Regency, South Sumatera Province.

Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh dari bank yang sama (lihat Catatan 20).

These facility include some covenants and secured with same collateral with Investment Credit Facility which was obtained from the same bank (see Note 20).

Pada bulan Nopember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi dengan utang dari BNI.

As of Nopember 2014, this loan was fully paid with debt from BNI. 16. TR ADE P AYABLES - THI RD P ARTI ES

16. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: 2014 PT Sentana Adidaya Pratama PT Pupuk Hi Kay PT Teguh Mandiri Sentrama PT Palmec Surya Lestari PT Daya Nugraha Pratama Ali Wardhana PT Sasco Indonesia PT Sumber Agrindo Sejahtera Aminullah PT Agrotama Tunas Sarana Bawi

The details of trade payables based on the name of suppliers are as follows: 2013

23.157 16.946 10.316 4.077 2.059 1.997 1.745 1.318 1.253 879 802 66

29.287 30.232 8.636 1.762 233 2.884 2.523 20 2.480 -

PT Sentana Adidaya Pratama PT Pupuk Hi Kay PT Teguh Mandiri Sentrama PT Palmec Surya Lestari PT Daya Nugraha Pratama Ali Wardhana PT Sasco Indonesia PT Sumber Agrindo Sejahtera Aminullah PT Agrotama Tunas Sarana

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA - Lanjutan

16. TR ADE P AYABLES – THI RD P ARTI ES -

Continued 2014

2013

Herman Abdul Wahab PT Sentani Agro Pratama CV Mandiri Jaya PT Tri Harvest Nusantara Lain-lain

711 673 533 513 480 13.708

767 631 677 13.600

Herman Abdul Wahab PT Sentani Agro Pratama CV Mandiri Jaya PT Tri Harvest Nusantara Others

Jumlah

81.167

93.732

Total

Trade payables based on its currency are as follows:

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2014

2013

Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat

40.548 40.619

33.816 59.916

Third Parties Rupiah US Dollar

Jumlah

81.167

93.732

Total

The analysis of aging schedule of trade payables are as follows:

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: 2014

2013

Pihak Ketiga Belum jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari

26.696 2.886 1.066 2.623 47.896

18.010 13.163 2.093 7.329 53.137

Third Parties Not due 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over than 90 days

Jumlah

81.167

93.732

Total

There is no collateral given for trade payables to third parties.

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha kepada pihak ketiga tersebut.

17. OTHER P AYABLES – THI RD P ARTI ES

17. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA



2013

Utang giro mundur Lain-lain

1.890 260

1.693 431

Post dated check Others

Jumlah

2.150

2.124

Total

67

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. ACCR UED EXP EN SES

18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR


Akun ini terdiri dari: 2014 7.330 2.819 2.132 1.995 594 1.441

6.373 2.913 376 1.055 521 1.623

Salaries and wages Interest expenses Plasma profit sharing Freight Professional fee Others

16.311

12.861

Total

Gaji dan upah Beban bunga Bagi hasil plasma Ongkos angkut Jasa profesional Lain-lain Jumlah

2013

[

19. SALES ADVANCES

19. UANG MUKA PENJUALAN



2013

PT Sinar Alam Permai PT Indokarya Internusa

944 -

23.800 20.056


Jumlah

944

43.856

Total

[

20. LONG-TERM DEBT

20. UTANG JANGKA PANJANG


Akun ini terdiri dari: 2014 Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KI Pokok KI Refinancing KI Inti KI PKS KMK PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tranche B KI Pokok Jumlah Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

2013

666.380 467.079 79.718 15.000

460.635 80.430 -

-

317.581 247.602

Banks Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk IC Principal KI Refinancing KI Inti KI PKS KMK PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tranche B IC Principal

1.228.177

1.106.248

Total

50.347

106.444


1.177.830

999.804

Long-term portion

68

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG JANGKA PANJANG - Lanjutan

20. LONG-TERM DEBT - Continued

2014

2013

Lembaga Keuangan Indonesia Eximbank PT Bank Central Asia Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Dipo Star Finance

273.982 215 -

293.143 3.174 62 32

Financial Institutions Indonesia Eximbank PT Bank Central Asia Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Dipo Star Finance

Jumlah

274.197

296.411

Total

24.459

23.914


249.738

272.497

Long-term portion

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Sewa Pembiayaan (lihat Catatan 13) PT Bank Central Asia Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Orix Indonesia Finance PT Dipo Star Finance PT Buana Finance Tbk PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

2.261 1.872 824 603 214

3.764 4.651 862 768 334

-

48

Obligation Under Finance Lease (see Note 13) PT Bank Central Asia Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Orix Indonesia Finance PT Dipo Star Finance PT Buana Finance Tbk PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

Jumlah

5.774

10.427

Total

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun

3.908

4.671


Bagian jangka panjang

1.866

5.756

Long-term portion

a. P T Bank (M andiri)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

M andiri

(P ersero)

Tbk

PT SA, Entitas Anak

PT SA, Subsidiary

Pada tanggal 2 Oktober 2012, Mandiri menyetujui pemberian Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) kepada PT SA, Entitas Anak, sebesar Rp 250.000 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2017, dengan tingkat suku bunga sebesar 9,5% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai operasional pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT SA, Entitas Anak, yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

On October 2, 2012, Mandiri approved the Specific Transaction Loan Facility to PT SA, Subsidiary, amounting to Rp 250,000 million which will due on December 23, 2017, with interest rate of 9.5% per annum. This facility is used to financing the operations of palm oil factory of PT SA, Subsidiary, which is located in Muara Enim Regency, South Sumatera Province.

Pada tanggal 16 Desember 2009, Mandiri menyetujui pemberian fasilitas Kredit Investasi (KI) kepada PT SA, Entitas Anak, dan mengambil alih fasilitas KI PT SA, Entitas Anak, di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Fasilitas yang diberikan oleh Mandiri adalah sebagai berikut:

On December 16, 2009, Mandiri approved the Investment Credit (IC) facility to PT SA, Subsidiary and take over the credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). The facilities obtained from Mandiri are as follows:

69


Fasilitas

Maksimum Kredit/Credit Maximum

20. LONG-TERM DEBT - Continued Suku Bunga/Interest Rate

Jatuh Tempo/Maturity Date

Facilities Investment Credit

Kredit Investasi Tranche A

212.000

9,50%-10,75%

Tranche B

388.000

9,50%-11,00%

September/September 2013 Desember/December 2016

Tranche A Tranche B

Fasilitas kredit ini digunakan untuk melunasi fasilitas kredit PT SA, Entitas Anak, di BNI dan membiayai aset eksisting kebun kelapa sawit seluas ± 7.991 hektar berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada di atasnya beserta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 90 ton TBS/jam terletak di tanah SHGU No. 1 dan SHGB No. 1, Kecamatan Gunung Megang dan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan dengan jumlah nilai obyek kredit yang diaksep Bank sebesar Rp 716.856 juta.

This credit facility is used to pay off the credit facility PT SA, Subsidiary in BNI and finance the existing of oil palm plantation area ± 7,991 hectare including the building and facilites above and also Palm Oil Mill (PKS) with 90 ton FFB/hour capacity, located in SHGU No. 1 and SHGB No. 01, Gunung Megang and Talang Ubi District, Muara Enim Regency, Province South Sumatera with a total credit value amounting to Rp 716,856 million.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan tandan buah segar, persediaan kernel, persediaan crude palm oil, tanaman perkebunan dan aset tetap milik PT SA, Entitas Anak, serta gadai saham dan jaminan pribadi dari Komisaris PT SA, Entitas Anak (lihat Catatan 5, 7, 11 dan 13).

These facilities are collateralized with trade receivables, inventory stock of fresh fruit bunches, kernel and crude palm oil, plantation and fixed assets owned by PT SA, Subsidiary and pledge of shares and personal guarantee of Commisioner of PT SA, Subsidiary (see Notes 5, 7, 11 and 13).

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi covenants antara lain pemeliharaan rasio keuangan PT SA, Entitas Anak (current ratio dan DSCR tidak kurang dari 100%, leverage ratio tidak lebih dari 230% dan jumlah ekuitas positif), mendapatkan persetujuan tertulis dari Mandiri sehubungan dengan pemindahtanganan barang jaminan, perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain, perubahan susunan pengurus dan/atau pemegang saham PT SA, Entitas Anak, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset PT SA, Entitas Anak, di luar yang telah dijaminkan ke Mandiri kepada pihak lain.

Terms of the agreement in connection with this credit facility to comprise covenants, amongst others, maintain financial ratios of the PT SA, Subsidiary, (current ratio and DSCR of not less than 100%, leverage ratio of not more than 230% and positive stockholders equity), obtain written approval from Mandiri regarding the transfer of collaterals, obtaining credit facilities or loans from other banks, changes in management structure and/or shareholders of the PT SA, Subsidiary, committed themselves as guarantors of debt or pledge assets to other parties outside those that have been pledged to Mandiri.

70



Pada tanggal 31 Desember 2013, rasio keuangan PT SA, Entitas Anak, adalah sebagai berikut, current ratio sebesar 108%, DSCR sebesar 96% serta leverage ratio sebesar 182%.

As of December 31, 2013, financial ratios of PT SA, Subsidiary are as follows, current ratio of 108%, DSCR of 96% also leverage ratio of 182%.

Pada tanggal 31 Desember 2013, utang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan utang bank sebesar Rp 2.017 juta.

As of December 31, 2013, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection with availment of bank loan amounting to Rp 2,017 million.

Pada bulan Nopember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi dengan utang dari BNI.

As of Nopember 2014, this loan was fully paid with debt from BNI.

PT GBS, Entitas Anak

PT GBS, Subsidiary

Pada tanggal 21 Oktober 2010, Mandiri menyetujui pemberian fasilitas kredit investasi (KI) kepada PT GBS, Entitas Anak, dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 375.000 juta. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10% per tahun yang dibayar bulanan.

On October 21, 2010, Mandiri agreed to grant investment credit (KI) facility to PT GBS, Subsidiary with maximum credit facility amounting to Rp 375,000 million. This facility was bears interest at 10% per annum which is paid monthly.

Periode penarikan kredit dimulai pada triwulan IV tahun 2010 hingga triwulan III tahun 2013. Penarikan fasilitas kredit ini dapat dilakukan sekaligus atau bertahap selama masa penarikan kredit.

The period of credit withdrawal starting at fourth quarter of 2010 until the third quarter in year 2013. This credit facility can be withdrawn at once or per phase over the period of credit withdrawal.

Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu hingga tahun 2019 dan harus dilunasi melalui angsuran setiap tiga bulan (triwulan) sekali yang dimulai pada triwulan IV tahun 2013.

The term of this credit facility will due at year 2019 and must be paid through installments every three months (quarterly), which started on fourth quarter in year 2013.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan kebun kelapa sawit seluas ± 7.446 Ha beserta bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada di atasnya, yang terletak di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

This credit facility was used to finance palm oil plantation area of ± 7,446 Ha with the building and infrastructures that exist and will exist on it, which located in Prambatan Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera Province.

Pada tanggal 21 Juli 2011, berdasarkan Surat Penawaran No. CBG.AGB/SPPK/079/2011, Mandiri menyetujui pemberian fasilitas Kredit Investasi Pabrik Kelapa Sawit (KI-PKS) kepada PT GBS, Entitas Anak, dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 92.000 juta. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10% per tahun dan masing-masing fasilitas akan jatuh tempo pada tahun 2017.

On July 21, 2011, based on the Offering Letter No. CBG.AGB/SPPK/079/2011, Mandiri agreed to grant facility Credit Investation Palm Oil Plant (KI-PKS) to PT GBS, Subsidiary,with maximum credit amounting to Rp 92,000 million. This credit facility bears annual interest rate at 10% per annum and will mature in 2017.

71



Fasilitas kredit KI-PKS ini digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton TBS/jam beserta sarana dan prasarananya yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

KI-PKS credit facility used to finance the construction of palm oil mills with a capacity of 45 ton FFB/hour and its facilities and infrastructure located in the district of Muara Enim, South Sumatra Province.

Pinjaman KI-PKS ini dijamin dengan:

This KI-PKS facility is secured with:

1. Tanah SHGU No. 4 atas nama PT GBS, Entitas Anak, perkebunan sawit, bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada di atasnya dangan Hak Tanggungan senilai Rp 450.000 juta dan jaminan ini bersifat cross collateral dengan seluruh pinjaman yang diperoleh. 2. Corporate Guarantee atas nama PT SA, Entitas Anak

1. Land SHGU No. 4 on behalf of PT GBS, Subsidiary. plantation, building and infrastucture that exist and will exist on it with Mortgage Worth valued at Rp 450,000 million and these are cross collateral guarantees to all loans obtained. 2. Corporate Guarantee on behalf of PT SA, Subsidiary.

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi covenant antara lain:

Terms of the agreement in connection with this credit facility includes covenants amongst others:

1. Pemeliharaan rasio keuangan (current ratio dan DSCR tidak kurang dari 100%, leverage ratio tidak lebih dari 300% dan jumlah ekuitas positif. 2. Tidak diperkenankan mengubah susunan direksi dan pemegang saham. 3. Memindahtangankan jaminan. 4. Memperoleh fasilitas kredit dari lembaga keuangan lain. 5. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan PT GBS, Entitas Anak kepada pihak lain. 6. Membagi dividen dan menurunkan utang pemegang saham, kecuali indikator keuangan setelah pembagian dividen masih sehat.

1. Maintain the financial ratios (current ratio and DSCR not less than 100%, leverage ratio not more than 300% and surplus stockholders equity. 2. Not allowed to change the board of directors and shareholders. 3. Transfer of collaterals. 4. Obtain credit facility from other financial institutions. 5. Act as a guarantor of debt or pledge the assets as collateral of PT GBS, Subsidiary to another party. 6. Distribute dividend and reduce shareholder debt, except the financial indicators after the dividend distribution is still healthy.

Pada bulan September 2013, seluruh pinjaman ini telah dilunasi dengan utang dari BNI.

As of September 2013, this loan was fully paid with debt of BNI.

72



b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

b. P T Bank N egara I ndonesia (P ersero) Tbk (B N I )

PT SA, Entitas Anak

PT SA, Subsidiary

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi S.H., No. 39 dan No. 40, tanggal 14 Nopember 2014, PT SA, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit dari BNI sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 39 and No. 40, dated November 14, 2014, by Fathiah Helmi S.H., PT SA, Subsidiary, obtained credit facilities from BNI as follows:

Fasilitas Kredit Investasi – Refinancing Kredit Modal Kerja – Term Loan




Facilities

768.000

11,5%

Oktober/October 2022

Investment Credit Refinancing

15.000

11,5%

Oktober/October 2022

Working Capital Credit – Term Loan

Fasilitas kredit investasi - refinancing digunakan untuk pembiayaan kembali kebun kelapa sawit seluas 8.371,08 Ha dan pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT SA, Entitas Anak, yang terletak di Desa Benuang, Kerta Dewa, Talang Bulang, Pagar Jati, Pagar Dewa, Betung, Padang Bindu; Kecamatan Gunung Megang, Talang Ubi; Kabupaten Muara Enim; Propinsi Sumatera Selatan. Fasilitas kredit ini juga digunakan untuk melunasi utang PT SA, Entitas Anak, di Mandiri.

Investment credit facility - refinancing was used to refinance palm oil plantation area of ± 8,371.08 Ha and palm oil mills (PKS) which owned by the PT SA, Subsidiary, which located in Benuang Village, Kerta Dewa, Talang Bulang, Pagar Jati, Pagar Dewa, Betung, Padang Bindu; Gunung Megang District, Muara Enim Regency, South Sumatera Province. This credit facility was also used to pay off the credit facility of PT SA, Subsidiary, in Mandiri.

Fasilitas kredit modal kerja – term loan digunakan untuk tambahan modal kerja untuk pemeliharaan kebun, pembelian TBS dari kebun luar, dan kebutuhan operasional kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS).

Working capital credit facility - term loan used for additional working capital for the maintenance of the plantations, purchase of FFB from outside plantations, and for operational needed of plantations and palm oil mills (PKS).

Fasilitas kredit ini dijamin dengan:

These credit facilities are collateralized with:

1.

2.

3. 4.

Tanah dan bangunan dengan sertifikat SGU No. 1 dan HGB No. 1 atas nama PT SA, Entitas Anak, berikut bangunan dan tanaman perkebunan di atasnya dengan nilai sebesar Rp 989.259 juta (lihat Catatan 11 dan 13). Alat berat, mesin, peralatan dan kendaraan yang digunakan untuk operasional kebun dan PKS sebesar Rp 116.274 juta (lihat Catatan 13). Persediaan sebesar Rp 5.945 juta (lihat Catatan 7). Company Guarantee atas nama Perusahaan.

73

1. Land and buildings with a certificate SGU No. 1 and HGB No. 1 on behalf of PT SA, Subsidiary, the following buildings and plantations on it with a value amounting to 989,259 million (see Note 11 dan 13). 2. Heavy equipment, machinery, equipment and vehicles used for plantation operations and PKS amounting to Rp 116,274 million (see Note 13). 3. Inventory amounting to Rp 5,945 million (see Note 7). 4. Company Guarantee on behalf of the Entity



Semua jaminan tersebut di atas bersifat Cross Collateral dan Cross Default dengan fasilitas kredit yang diperoleh PT GBS, Entitas Anak.

All of the collateral are Cross Collateral and Cross Default under the credit facilities obtained by PT GBS, Subsidiary.

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut:

Terms of the agreement in connection with this credit facilities includes covenants consists of:

1. Pemeliharaan rasio keuangan (current ratio minimal 1,00 kali, debt to equity ratio maksimal 2,60 kali, dan debt service coverage minimal 100%).

1. Maintain the financial ratios (current ratio minimal at 1.00 times, debt to equity ratio maximum at 2.60 times, and debt service coverage minimal 100%).

2.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI, PT SA, Entitas Anak, tidak diperkenankan untuk: a. Mengadakan penggabungan usaha (merger) atau konsolidasian dengan Perusahaan lain. b. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambil alihan saham pada perusahaan lain. c. Mengizinkan pihak lain menggunakan PT SA, Entitas Anak untuk kegiatan usaha pihak lain tersebut. d. Mengubah bentuk atau status hukum PT SA, Entitas Anak, mengubah Anggaran Dasar, mengubah susunan pengurus dan pemegang saham. e. Membayar utang PT SA, Entitas Anak pada pemegang saham. f. Membagi laba usaha dan membayar deviden dalam bentuk apapun. g. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga , kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usaha. h. Menerima fasilitas kredit baru dari pihak lain termasuk menrbitkan obligasi. i. Memindah tangankan atau menyewakan PT SA, Entitas Anak. j. Mengambil lease dari perusahaan leasing. k. Melakukan akuisisi aset pihak ketiga yang jumlahnya melebihi sebagian besar harta kekayaan PT SA, Entitas Anak. l. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

74

2.

Without the prior written consent of BNI, PT SA, Subsidiary, not allowed to: a. b. c. d.

e. f. g.

h. i. j. k.

l.

Conducting business combination (merger) or consolidation with another entity. Investing or taking over of shares in other companies. Allow others to use PT SA, Subsidiary for the business activities of the other party. Change the form or legal status of PT SA, Subsidiary, amending the Statutes, changing the composition of the board and shareholders. To pay the debt of PT SA, Subsidiary to shareholders. Distribute operating income and pay dividends in any form. Provide loans to anyone, unless the loan is granted in the framework of commercial transactions directly related to the business. Accepting new credit facility from other parties including the issuing of bonds. Transfering or lease PT SA, Subsidiary. Taking lease facility from the leasing company. Third-party asset acquisitions exceeding most of the assets of PT SA, Subsidiary. Opening new business which not related to the existing business.



m. Membayar pinjaman pada pemegang saham, kecuali atas kegiatan operasional PT SA, Entitas Anak. n. Menggunakan dana yang diperoleh untuk tujuan lain. o. Mengikatkan diri sebagai penjamin (Borg). p. Menjual dan atau menyewakan kembali harta kekayaan PT SA, Entitas Anak yang telah dijaminkan. q. Membubarkan PT SA, Entitas Anak dan meminta untuk dinyatakan pailit. r. Melakukan interfinancing antar Grup usaha, kecuali jika hal tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan Grup.

m. Paying loans to shareholders, except on the the operational activities of PT SA, Subsidiary. n. Using funds obtained for other purposes. o. Binds itself as guarantor (Borg).

Pada tanggal 31 Desember 2014, hutang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan hutang bank sebesar Rp 1.620 juta.

As of December 31, 2014, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection availment of bank loan amounted to Rp 1.620 million.

Pada tanggal 31 Desember 2014, rasio keuangan PT SA, Entitas Anak, adalah current ratio sebesar 2,53, debt to equity ratio sebesar 1,60 dan debt service coverage sebesar 1,68.

On December 31, 2014, financial ratios of PT SA, Subsidiary, are, current ratio of 2.53, debt to equity ratio of 1.60, and debt service coverage of 1.68.

PT GBS, Entitas Anak

PT GBS, Subsidiary

Berdasarkan Surat Permohonan Kredit No. 040/EXT/GBS/DIR/VII/2013, tanggal 10 Juli 2013, BNI menyetujui pemberian fasilitas kredit investasi kepada PT GBS, Entitas Anak, Fasilitas yang diberikan oleh BNI adalah sebagai berikut:

Based on the Offering Letter No.040/EXT/GBS/DIR/VII/2013, dated July 10, 2013, BNI agreed to grant Credit Investment facility to PT GBS, Subsidiary. The facilities obtained from BNI as follows:

Fasilitas



p. q. r.

Sell and lease back property or assets of PT SA, Subsidiary which has been pledged. Disband PT SA, Subsidiary and ask to be declared bankrupt. Conducting interfinancing between business groups, unless it is in order to improve the business and financial performance of the Group.


Refinancing

490.073

9,5%-11,5%

KI-PKS

124.444

9,5%-11,5%

6.941

9,5%-11,5%

KI-PKS (IDC)

Facilities Investment Credit

Kredit Investasi September/ September 2022 Desember/ December 2020 Desember/ December 2020

Refinancing KI-PKS KI-PKS (IDC)

Fasilitas kredit refinancing digunakan untuk membiayai pembangunan kebun kelapa sawit seluas ± 7.985 Ha beserta bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

Refinancing credit facility was used to finance palm oil plantation area of ± 7,985 Ha includes building and infrastructures that existed and will exist, which located in Prambatan Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera Province.

Fasilitas kredit ini juga digunakan PT GBS, Entitas Anak, untuk melakukan proses take over atas utang Mandiri.

This credit facility was also used to take over Mandiri credit facility.

75



Fasilitas kredit KI-PKS ini digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton TBS/jam beserta sarana dan prasarananya yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

KI-PKS credit facility used to finance the construction of palm oil mills with a capacity of 45 ton FFB/hour and its facilities and infrastructure located in the district of Muara Enim, South Sumatra Province.

Fasilitas kredit KI-PKS (IDC) digunakan untuk menampung 70% kewajiban bunga KI Pokok seperti yang disebutkan diatas yang timbul selama masa grace period, sisanya sebesar 30% harus disetor efektif oleh PT GBS, Entitas Anak.

KI-PKS (IDC) credit facility was used to collect 70% of interest credit facility obligation as stated above which arise during the grace period, and the rest 30% must been paid effectively by PT GBS, Subsidiary.

Semua fasilitas kredit tersebut dijamin dengan:

Credit facilities are secured with:

1.

Tanah SHGU No. 4 atas nama PT GBS, Entitas Anak, perkebunan kelapa sawit, bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada di atasnya dengan Hak Tanggungan senilai Rp 701.980 juta dan jaminan ini bersifat cross collateral dengan seluruh pinjaman yang diperoleh.

1.

Land SHGU No. 4 on behalf of PT GBS, Subsidiary. plantation, building and infrastructure that exist and will exist on it with Mortgage Worth valued at Rp 701,980 million and these are cross collateral guarantees to all loans obtained.

2.

SK HGB No.22/HGB/BPNRI/2013, tanggal 15 April 2013, atas nama PT GBS, Entitas Anak, bangunan pabrik dengan Hak Tanggungan senilai Rp 187.693 juta.

2.

Certificate of HGB No.22/HGB/BPNRI/2013, dated April 15, 2013, on behalf of PT GBS, Subsidiary, building and infrastructure with Mortgage Worth valued at Rp 187,693 million.

3.

Persediaan PT GBS, Entitas Anak, yang diikat Fidusia Notariil sebesar Rp 9.107 juta.

3.

Inventory belong to PT GBS, Subsidiary, which is bound by Notary Fiduciary amounted to Rp 9,107 million.

4.

Corporate Guarantee Perusahaan.

4.

Corporate Guarantee on behalf of the Company.

atas

nama

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi covenant antara lain: 1. 2.

Pemeliharaan rasio keungan (current ratio dan DSCR tidak kurang dari 100%, serta debt to equity ratio maksimum 2,60) Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI: a. Mengubah susunan direksi dan pemegang saham. b. Menggunakan dana perusahaan untuk tujuan diluar usaha. c. Memindahtangankan jaminan. d. Memperoleh fasilitas kredit dari lembaga keuangan lain (termasuk menerbitkan obligasi).

76

Terms of the agreement in connection with this credit facility includes covenants consists of: 1. 2.

Maintain the financial ratios (current ratio and DSCR not less than 100%, and debt to equity ratio maximum at 2.60) Without the prior written consent of BNI: a. Not allowed to change the board of directors and shareholders. b. Using company funds for purposes outside the business. c. Transfer collateral. d. Obtain credit facilities from other financial institutions (including bonds).

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG JANGKA PANJANG – Lanjutan


e. Membagi laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham. f. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

e.

g. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain. h. Menjual saham yang telah ada yang akan berakibat pada berubahnya pemegang saham dominan. i. Melakukan interfinancing antar grup usaha, kecuali jika hal tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan grup.

g.

f.

h. i.

Dividing operating profit and pay dividends to shareholders. Opening a new business that is not associated with an existing business. Binds itself as guarantor of a debt or pledge assets to another party entities. Selling existing shares that would result in a change in the dominant shareholder. Conduct interfinancing between groups, except if it is in order to improve business performance and financial group.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, hutang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan hutang bank masing-masing sebesar Rp 3.432 dan Rp 3.943 juta.

As of December 31, 2014 and 2013, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection availment of bank loan amounted to Rp 3,432 million and Rp 3,943 million, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio keuangan PT GBS, Entitas Anak masingmasing, Current ratio sebesar 9% dan 88%, DSCR sebesar 22% dan (80%), debt to equity ratio sebesar 12,31 dan 6,17.

As of December 31, 2014 and 2013, financial ratios of PT GBS, Subsidiary, are, current ratio of 9% and 88%, DSCR of 22% and (80%) also debt to equity ratio of 12.31 and 6.17. c. I ndonesia Ex im bank

c. Indonesia Eximbank Perusahaan memperoleh pinjaman dari Indonesia Eximbank berupa fasilitas sebagai berikut:

The Company obtained loan facility from Indonesia Eximbank are as follow: Maksimum Kredit/ Maximum Credit

Fasilitas/Facilities

Suku Bunga/ Interest Rate 2014

PIE I/Kredit Investasi/Investment Credit PIE II/ Pembiayaan Investasi Refinancing / Refinancing Investment (Qardh Wal Murabahah) – PT PALM PIE III/ Pembiayaan Investasi Refinancing / Refinancing Investment (Qardh Wal Murabahah) – PT CVA PIE IV/Pembiayaan Investasi Refinancing / Refinancing Investment (Qardh Wal Murabahah) – PT PALM PIE V/Pembiayaan Investasi /Investment Credit (Murabahah) PIE VI/Margin During Construction (Musyarakah Mutanaqishah)

2013

75.421

9,75%

9,5% 10,75%

120.566

9,75%

9,75%

65.402

9,75%

9,75%

44.177

9,75%

9,75%

40.940

9,75%

9,75%

7.431

9,75%

9,75%

Jatuh Tempo/ Maturity Date April / April 2015 Desember/ December 2018 Mei/ May 2022 Juni/ June 2022 Juni/ June 2022

77

Pebruari/ February 2018



Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing kebun kelapa sawit dan pembangunan kebun dan infrastruktur perkebunan.

This credit facility is used to refinancing palm plantations and development of infrastructure of plantations.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah perkebunan seluas 14.000 Ha yang terletak di Pontianak atas nama PT PALM, Entitas Anak, yang sedang dalam proses peningkatan hak dari ijin lokasi menjadi HGU, dan selama proses pengurusan HGU tersebut, jaminan sementara adalah berupa tanah di Kalianak Surabaya seluas ± 169.910 m2 yang sedang dalam proses balik nama menjadi SHM Teddy Gunawan dan/atau Doddy Gunawan, pihak yang berelasi.

The loan is secured by land of 14,000 Ha located in Pontianak on behalf of PT PALM, Subsidiary, which is in the process to improve the rights from location permit to HGU, and during the process of Land rights, the collateral is land in Kalianak Surabaya of ± 169,910 m2 which is in the process of being SHM of Teddy Gunawan and/or Doddy Gunawan, related parties.

Seluruh jaminan tersebut bersifat cross collateral dan cross default dengan seluruh pinjaman yang diperoleh.

All collateral have the nature of cross collateral and cross default with all the loan obtained.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, hutang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan hutang bank masing-masing sebesar Rp 682 juta dan Rp 913 juta.

As of December 31, 2014 and 2013, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection availment of bank loan amounted to Rp 682 million and Rp 913 million, respectively.

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi covenant antara lain pemeliharaan rasio keuangan Perusahaan (Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 3x), mendapatkan persetujuan tertulis sehubungan dengan rencana merger, konsolidasi, penyertaan modal atau pembelian saham kepada Perusahaan lain, mengubah Anggaran Dasar Perusahaan, membagikan dividen, mengubah komposisi pemegang saham, perolehan pinjaman baru, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain.

Terms of the agreement in connection with this credit facility includes maintain of the Company financial ratios (Debt to Equity Ratio maximum to 3 times), obtain written approval regarding the plan to merger, consolidation, stock investments or stock purchase to another entity, change the article of association, declare dividend, changes in stockholder’s of Entity, obtaining credit facilities or loans from other banks, committed themselves as guarantors of debt or pledge of the Company’s assets to other parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio debt to equity Perusahaan adalah sebesar 0,54 dan 0,49.

As of December 31, 2014 and 2013 debt to equity ratio of the Company amounting to 0.54 and 0.49. d. P T Dipo Star Finance

d. PT Dipo Star Finance Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset tetap kendaraan dan alat berat dari PT Dipo Star Finance. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 3,7%-5,9% per tahun dan mempunyai jangka waktu 2-3 tahun.

78

Subsidiaries entered into a financing agreement with PT Dipo Star Finance for the purchase of vehicles and heavy equipment. This facility bears annual interest of 3.7%5.9% and has period of 2-3 years.



Pinjaman di atas dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 13).

These facilities are collateralized by the related assets (see Note 13). e. P T Orix I ndonesia Finance

e. PT Orix Indonesia Finance Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan alat berat dari PT Orix Indonesia Finance. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 5,35%-7,5% per tahun dan mempunyai jangka waktu 2-3 tahun.

Subsidiaries entered into financing agreement for the purchase of heavy equipment with PT Orix Indonesia Finance. This loan facility bears annual interest at 5.35%-7.5% and has period 2-3 years. f. P T Bank Central Asia Finance

f. PT Bank Central Asia Finance Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset kendaraan. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 3,99%-6,25% per tahun dan mempunyai jangka waktu 3 tahun.

Subsidiaries entered into a financing agreement for the purchase of vehicles. This credit facility bears annual interest at 3.99%6.25% and and has period 3 years.

Pinjaman diatas ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 13).

These facilities are collateralized by the related assets (see Note 13). g. P T M itsui Leasing Capital I ndonesia

g. PT Mitsui Leasing Capital Indonesia Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset kendaraan dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 5% per tahun dan mempunyai jangka waktu 3 tahun.

Subsidiaries entered into a financing agreement for the purchase of vehicles with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia. This credit facility bears annual interest at 5% and has period 3 years.


This facility is collateralized by the related assets (see Note 13). h. P T M andiri Tunas Finance

h. PT Mandiri Tunas Finance Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset tetap kendaraan dan alat berat dari PT Mandiri Tunas Finance. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 5,28%-6,67% per tahun dan mempunyai jangka waktu 3 tahun.

Subsidiaries entered into a financing agreement with PT Mandiri Tunas Finance for the purchase of vehicle and heavy equipment. This facility bears annual interest at 5.28%-6.67% and has period 3 years.


This facility is collateralized by the related assets (see Note 13). i. P T Buana Finance Tbk

i. PT Buana Finance Tbk Entitas Anak, memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset tetap kendaraan dari PT Buana Finance Tbk. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 14,54% per tahun dan mempunyai jangka waktu 3 tahun.

Subsidiary, entered into a financing agreement with PT Buana Finance Tbk for the purchase of vehicles. This facility bears annual interest at 14.54% and has period 3 years.


This facility is collateralized by the related assets (see Note 13).

79

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. ESTI M ATED P OST EM P LOYEE OBLI GATI ON

21. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA Perusahaan dan Entitas Anak, menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak didanai.

The Company and Subsidiaries provide benefits for its employees who reach the retirement age of 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.

Tabel berikut ini menjelaskan komponen dari beban imbalan kerja bersih yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan nilai yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian atas liabilitas imbalan kerja yang ditentukan oleh PT Prima Aktuaria, aktuaris independen masingmasing pada tahun 2014 dan 2013 dengan menggunakan metode projected unit credit.

The following tables summarize the components of net employee benefit expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income and amounts recognized in the consolidated statement of position for the employee benefits liability as determined by PT Prima Aktuaria, independent actuary in 2014 and 2013, respectively, using the projected unit credit method.

a. Beban imbalan kerja karyawan

a. Employee benefits expense 2014

Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi atas liabilitas masa lalu Amortisasi keuntungan aktuaria

2013 1.404 669

2.063 243

6

6

145

32

2.224

2.344

Current service cost Interest cost Amortization of unvested past service cost Amortization of actuarial gain Employee benefits expense

Beban imbalan kerja karyawan

b. Estimated post employee obligation

b. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 2014

2013

Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan (lihat Catatan 32) Koreksi penyesuaian Pembayaran manfaat

4.425

3.348

2.224 (81)

2.344 (1.267) -

Beginning balance Addition in current year (see Note 32) Correction adjustment Payment of benefit

Jumlah

6.568

4.425

Total

Beban imbalan kerja karyawan disajikan dalam ”Beban Umum dan Administrasi – Imbalan Kerja” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

80

The employee benefit expenses are presented as ’’General and Administrative Expenses – Employee Benefits” in the consolidated statements of comprehensive income.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. ESTI M ATED P OST EM P LOYEE OBLI GATI ON - Continued

21. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA – Lanjutan Beberapa asumsi yang digunakan untuk perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The assumptions used are as follows:

2014

2014 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun

: : :

8,31%-8,42% 8% per tahun/8% per annum Tabel Mortalita Indonesia – II/ Mortality Table of Indonesia – II 55 tahun/55 years

:

Discount rate Salary increment rate

: : :

Mortality rate Retirement age

:

2013

2013 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun

: : :

9,03%-9,05% 8% per tahun/8% per annum Tabel Mortalita Indonesia – II/ Mortality Table of Indonesia – II 55 tahun/55 years

:

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan paska-kerja dan beban jasa kini masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: 2014 Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja/ Estimated post employee obligation Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin

Discount rate Salary increment rate

: : :

Mortality rate Retirement age

:

The following tables summarize the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost as of December 31, 2014 and 2013, respectively: 2013

Beban jasa kini dan beban bunga/Current service cost and interest cost

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja/ Estimated post employee obligation

Beban jasa kini dan beban bunga/Current service cost and interest cost

11.028

1.456

7.779

1.066

10.017

1.327

7.209

1.001

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa jumlah penyisihan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010).

81

Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point

The management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance as of December 31, 2014 and 2013 is adequate to meet the requirements of UU No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010).

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. CAPI TAL STOCK

22. MODAL SAHAM

The shareholder shareholdings as of 2013 are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian pemegang saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut:

and their respective December 31, 2014 and

2014

Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar)/Number of Shares Issued and Fully Paid (Shares)


Jumlah/ Amount

Shareholders

PT Golden Zaga Indonesia Wildwood Investment Pte., Limited Amfraser Securities Pte., Limited Jamal R. Hakki (Direktur) Andrew Michael Vincent (Direktur) Ir. Rudyansyah Bin. A Cosim (Komisaris) Masyarakat (di bawah 5%)

1.702.000.000 1.581.972.000 470.418.000 130.000.000

28,37% 26,37% 7,84% 2,17%

170.200 158.197 47.042 13.000

125.000.000

2,08%

12.500

90.000.000 1.900.610.000

1,50% 31,67%

9.000 190.061

PT Golden Zaga Indonesia Wildwood Investment Pte.,Limited Amfraser Securities Pte., Limited Jamal R. Hakki (Director) Andrew Michael Vincent (Director) Ir. Rudyansyah Bin. A Cosim (Commissioner) Public (below 5%)

Jumlah

6.000.000.000

100,00%

600.000

Total

2013

Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar)/Number of Shares Issued and Fully Paid (Shares)


Jumlah/ Amount

Shareholders

PT Golden Zaga Indonesia Wildwood Investment Pte., Limited Amfraser Securities Pte., Limited Andrew Michael Vincent (Direktur) Jamal R. Hakki (Direktur) Ir. Rudyansyah Bin. A Cosim (Komisaris) Masyarakat (di bawah 5%)

1.652.000.000 1.581.972.000 470.418.000

27,53% 26,37% 7,84%

165.200 158.197 47.042

137.750.000 120.000.000

2,30% 2,00%

13.775 12.000

107.500.000 1.930.360.000

1,79% 32,17%

10.750 193.036

PT Golden Zaga Indonesia Wildwood Investment Pte.,Limited Amfraser Securities Pte., Limited Andrew Michael Vincent (Director) Jamal R. Hakki (Director) Ir. Rudyansyah Bin. A Cosim (Commissioner) Public (below 5%)

Jumlah

6.000.000.000

100,00%

600.000

Total

23. ADDI TI ON AL PAI D-I N CAPI TAL - N ET

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini merupakan tambahan modal disetor berupa agio saham. 2014 Penawaran Umum Saham Perdana, tahun 2008 Agio saham dari pembagian dividen saham pada tahun 2012

This account represent additional paid in capital in excess of par value. 2013

187.500

187.500

7.750

7.750

195.250

195.250

82

Initial Public Oferring, in 2008 Additional paid-in capital from the distribution of stock dividends, in 2012

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. ADDI TI ON AL P AI D-I N CAP I TAL – N ET Continued

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH Lanjutan 2014 Biaya emisi saham dari penawaran umum saham perdana pada tahun 2008 Kapitalisasi agio saham dari pembagian saham bonus tahun 2012 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) (lihat Catatan 24) Jumlah

2013

(16.796)

(16.796)

(95.000)

(95.000)

(44.515)

(44.515)

Stock issuance cost on initial public offering in 2008 Capitalization of additional paid-in capital from distribution of stock bonus in 2012 Adjustment due to implementation of PSAK No. 38 (Revised 2012) (see Note 24)

38.939

38.939

Total

24.SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI


Akun ini terdiri dari: Penyertaan Saham/ Stock Investment Ke/To

PT PS PT CVA PT BMI PT SA PT SA

Dari/From Perusahaan/ Entity dan/and PT SA Perusahaan/ Entity Perusahaan/ Entity Perusahaan/ Entity Perusahaan/ Entity

24. DI FFEREN CES ARI SI N G FROM RESTR UCTUR I N G TRAN SACTI ON S OF EN TI TY UN DER COM M ON CON TROLS

Saham/ Stock (lembar/ shares)

Nominal/ Nominal (Rupiah penuh/ Full amount)

Persentase/ Percentage

Nilai Buku Bersih/ Net Book Value

Harga Pengalihan/ Transfer Price

Selisih/ Differences

1.000

1.000.000

100,00%

1.075

1.000

75

2.490

1.000.000

83,00%

2.285

2.490

(205)

18.656

1.000.000

99,50%

17.314

18.656

(1.342)

134.200

1.000.000

61,00%

34.337

134.200

(99.863)

96.250

1.000.000

38,50%

153.070

96.250

56.820

Jumlah/ Total

(44.515)

Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan dan PT SA, Entitas Anak, melakukan penyertaan saham kepada PT PS, pihak berelasi, sebanyak 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 100% dari jumlah saham PT PS. Nilai buku aset bersih PT PS yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.075 juta, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp 1.000 juta Selisih lebih sebesar Rp 75 juta antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

83

On June 25, 2009, the Company and PT SA, Subsidiary, has an investment in shares to PT PS, related party, amounting to 1,000 shares with a par value of Rp 1 million (full Rupiah) for each share. The investment represents 100% ownership in PT PS. Net book asset value of PT PS was Rp 1,075 million with transfer price of Rp 1,000 million. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 75 million is presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Controls", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI - Lanjutan

24. DI FFEREN CES ARI SI N G FROM RESTR UCTUR I N G TRAN SACTI ON S OF EN TI TY UN DER COM M ON CON TROLS Continued

Pada tanggal 17 Desember 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT CVA, pihak berelasi, sebanyak 2.490 saham dengan nilai sebesar Rp 1 juta untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 83% dari jumlah saham PT CVA. Nilai buku aset bersih PT CVA yang diperoleh adalah sebesar Rp 2.285 juta, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp 2.490 juta. Selisih kurang sebesar Rp 205 juta antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On December 17, 2007, the Company has an investment in shares of PT CVA, related party, amounting 2,490 shares with a par value of Rp 1 million for each share. The investment represent 83% ownership in PT CVA. Net book asset value of PT CVA was Rp 2,285 million with transfer price of Rp 2,490 million. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 205 million is presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Controls", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 26 Nopember 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT BMI, pihak berelasi, sebanyak 18.656 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 99,5% dari jumlah saham PT BMI. Nilai buku aset bersih PT BMI yang diperoleh adalah sebesar Rp 17.314 juta, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp 18.656 juta. Selisih kurang sebesar Rp 1.342 juta antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On November 26, 2007, the Company has an investment in shares of PT BMI, related party, amounted 18,656 shares with a nominal value of Rp 1 million (full Rupiah) for each share. The investment represent 99.5% ownership in PT BMI. Net book assets value of PT BMI is Rp 17,314 million with transfer price of Rp 18,656 million. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 1,342 million presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Controls", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT SA, pihak berelasi, sebanyak 134.200 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 61% dari jumlah saham PT SA. Nilai buku aset bersih PT SA yang diperoleh adalah sebesar Rp 34.337 juta, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp 134.200 juta. Selisih kurang sebesar Rp 99.863 juta antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On 25 September 2007, the Company has an investment in shares of PT SA, related party, amounted 134,200 shares with a nominal value of Rp 1 million (full Rupiah) for each share. The investment represent 61% ownership in PT SA. The net book assets value of PT SA amounted to Rp 34,337 million with the transfer price of Rp 134,200 million. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 99,863 million presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Controls", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

84

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI - Lanjutan

24. DI FFEREN CES ARI SI N G FROM RESTR UCTUR I N G TRAN SACTI ON S OF EN TI TY UN DER COM M ON CON TROLS Continued

Pada tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan melakukan penambahan penyertaan saham kepada PT SA, pihak berelasi, sebanyak 96.250 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 38,5% dari jumlah saham PT SA. Nilai buku aset bersih PT SA yang diperoleh adalah sebesar Rp 153.070 juta, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp 96.250 juta. Selisih lebih sebesar Rp 56.820 juta antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On December 5, 2007, the Company has additional investments to PT SA, related party, amounted 96,250 shares with a nominal value of Rp 1 million (full Rupiah) for each share. The additional investment is represent 38.5% ownership in PT SA. The net book assets value PT SA amounted to Rp 153,070 million, with transfer price of Rp 96,250 million. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 56,820 million presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Controls", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengenai "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali" secara prospektif dengan melakukan reklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas sepengendali pada tanggal 1 Januari 2013 ke tambahan modal disetor (lihat Catatan 23).

On January 1, 2013, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 38 (Revision 2012) regarding "Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control" prospectively by reclassify the balance of differences in restructuring transactions of entities under common control as of January 1, 2013 to additional paid-in capital (see Note 23). 25. RETAI N ED EARN I N GS

25. SALDO LABA



2013

a. Appropriated

a. Telah ditentukan penggunaannya Saldo awal tahun Pembentukan dana cadangan

25.000

20.000

Balance at beginning of the year

-

5.000

Appropriation of reserve

Saldo akhir tahun

25.000

25.000

Balance at end of the year b. Unappropriated

b. Belum ditentukan penggunaannya Saldo awal tahun Pembentukan dana cadangan Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

652.309

749.359

Balance at beginning of the year

-

(5.000)

52.720

(92.050)

Appropriation of reserve Comprehensive income (loss) for the year

Saldo akhir tahun

705.029

652.309

Balance at end of the year

85

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SALDO LABA - Lanjutan

25. RETAI N ED EARN I N GS - Continued

Berdasarkan Berita Acara RUPS Tahunan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 84, tanggal 21 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui penambahan cadangan umum atas saldo laba sehingga menjadi sebesar Rp 25.000.

Based on the Company’s Annual General Meeting of Shareholders which is notarized under Deed No. 84, of Fathiah Helmi, S.H., dated June 21, 2013, the stockholders approved the additional appropriation of retained earnings for general reserve to become Rp 25,000 million. 26. QUASI REORGAN I ZATI ON

26. KUASI REORGANISASI Pada tanggal 30 September 2007, PT SA, Entitas Anak, telah melakukan Kuasi Reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) (PSAK No. 51) mengenai “Akuntansi Kuasi Reorganisasi“, yang merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya berdasarkan nilai wajar. Melalui Kuasi, Perusahaan mendapatkan awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.

As of September 30, 2007, PT SA, Subsidiary, has conducted Quasi Reorganization according to PSAK No. 51 (Revised 2003) (PSAK No. 51), regarding “Accounting for Quasi Reorganization“, which represents accounting procedure which regulated the Company to restructure the equity by eliminating deficit and revaluing assets and liabilities which are stated at fair value. With the Quasi, the Company obtained fresh start, which shows the present value of balance sheet and without being encumbered by an accumulated deficit.

PT SA, Entitas Anak, melakukan kuasi reorganisasi untuk menghilangkan defisit dengan alasan:

PT SA, Subsidiary, had done the quasi reorganization to eliminate the deficit with the reasons:

-

Diharapkan lebih layak untuk memperoleh pendanaan dalam bentuk pinjaman dalam rangka pengembangan usaha;

-

It is expected that more feasible to obtain funding in the form of a loan in order to business development;

-

Dengan laba di masa yang akan datang, PT SA, Entitas Anak dapat membagikan dividen sesuai dengan Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta sesuai ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang pembagian dividen.

-

With the return in the future, PT SA, Subsidiary may distribute dividends in accordance with the Law RI No. 40 Year 2007 regarding Limited Entity and in accordance the provisions of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) of the distribution of dividends.

Selisih penilaian aset dan liabilitas PT SA, Entitas Anak, adalah sebesar Rp 288.900 juta, dihitung dari selisih antara penilaian aset tetap dan tanaman perkebunan dari PT Binamitra Consulindotama, Penilai Independen, masingmasing sebesar Rp 28.342 juta dan Rp 369.620 juta, persediaan sebesar Rp 4.532 juta dikurangi aset pajak tangguhan sebesar Rp 113.594 juta. Saldo tersebut digunakan untuk mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp 163.709 juta sehingga saldo selisih penilaian aset dan liabilitas adalah sebesar Rp 125.190 juta.

86

Revaluation increment in assets and liabilities of PT SA, Subsidiary, amounting to Rp 288,900 million which was calculated from the difference between revaluation increment in fixed assets and plantations which done by PT Binamitra Consulindotama, Independent Appraisal, amounted to Rp 28,342 million and Rp 369,620 million, respectively, inventory amounted to Rp 4,532 million less deferred tax assets amounted to Rp 113,594 million. The related balance used to eliminate deficit amounting to Rp 163,709 million. Therefore the balance of different in increment of assets and liabilities are amounting to Rp 125,190 million.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. KUASI REORGANISASI - Lanjutan

26. QUASI REORGAN I ZATI ON - Continued

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAK No. 40, Perusahaan, mencatat perbedaan ekuitas Entitas Anak sehubungan dengan kuasi reorganisasi tersebut sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak ”. Efektif tanggal 1 Januari 2011, PSAK No. 40 ini telah dicabut dan digantikan dengan PSAK No. 15 (Revisi 2009), dimana perubahan ekuitas Entitas Anak tersebut dicatat sebagai “Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas Entitas Anak yang di Kuasi Reorganisasi” sebagai bagian dari Ekuitas.

Prior to January 1, 2011, in accordance with PSAK No. 40, the Company recorded the changes in equities on Subsidiary as “Difference Resulting from Equity Transactions of Subsidiary”. Effective January 1, 2011, PSAK No. 40 has been revoked and replaced with PSAK No. 15 (Revised 2009), where the changes in Subsidiary’s equity is recognized as a “Differences in Assets and Liability Valuation of Subsidiary in Quasi Reorganization” as part of Equity.

Pada tanggal 1 Januari 2013, PT SA, Entitas Anak, menerapkan PPSAK No. 10 mengenai "Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi" secara prospektif dengan melakukan reklasifikasi saldo selisih penilaian aset dan liabilitas pada tanggal 1 Januari 2013 ke saldo laba.

On January 1, 2013, the PT SA, Subsidiary adopted PPSAK No. 10 regarding "The Revocation of PSAK No. 51: Accounting for Quasi-Reorganization" prospectively by reclassify the balance of differences in assets and liabilities valuation as of January 1, 2013 to retained earnings. 27. N ON -CON TR OLLI NG I N TER ESTS

27. KEPENTINGAN NONPENGENDALI


Akun ini terdiri dari: 2014 a. Kepentingan non pengendali PT Bumi Mas Indo Sawit PT Golden Blossom Sumatra PT Suryabumi Agrolanggeng PT Palma Sejahtera PT Cahya Vidi Abadi Jumlah b. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali PT Bumi Mas Indo Sawit PT Golden Blossom Sumatra PT Suryabumi Agrolanggeng PT Palma Sejahtera PT Cahaya Vidi Abadi Jumlah

2013

4.443

2.724

2.753

4.991

2.529 78 (479)

2.321 75 926

a. Non-controlling interests PT Bumi Mas Indo Sawit PT Golden Blossom Sumatra PT Suryabumi Agrolanggeng PT Palma Sejahtera PT Cahya Vidi Abadi

9.324

11.037

Total

1.719

646

(2.238)

(2.925)

208 3 (1.405)

112 (1.017) (611)

(1.713)

(3.795)

87

b. Total comprehensive income (loss) attributable to non-controlling interests PT Bumi Mas Indo Sawit PT Golden Blossom Sumatra PT Suryabumi Agrolanggeng PT Palma Sejahtera PT Cahaya Vidi Abadi Total

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. N ET SALES

28. PENJUALAN BERSIH



2013

Pihak ketiga Crude Palm Oil Kernel Lain-lain

407.229 43.754 11.857

384.471 39.117 4.035

Third parties Crude Palm Oil Kernel Others

Jumlah

462.840

427.623

Total

PT SA, PT TSP dan PT PALM, Entitas Anak, memiliki segmen tunggal, sehingga Entitas Anak tidak melaporkan informasi segmen geografis secara terpisah.

PT SA, PT TSP and PT PALM, Subsidiary, had single segment, accordingly Subsidiaries did not disclose separated geographic segmented information.

Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut:

Sales which exceed 10% of total net sales are as follows:

jumlah


2014

2013


268.798 160.765

58% 35%

60% 34%

258.650 144.840


Jumlah

429.563

93%

94%

403.490

Total

29. COST OF GOODS SOLD

29. BEBAN POKOK PENJUALAN


Akun ini terdiri dari: 2014 Beban produksi: Pemeliharaan tanaman menghasilkan Penyusutan tanaman menghasilkan (lihat Catatan 11) Beban pabrikasi Panen

2013

103.921

65.336 29.899 35.410

106.418

53.183 36.241 27.926

Cost of production: Maintenance cost of mature plantations Depreciation of mature plantations (see Note 11) Overhead cost Harvest

Jumlah beban Produksi CPO dan Kernel Pembelian tandan buah segar

234.566 94.269

Total Cost of Production of 223.768 CPO and kernel 109.328 Purchases of fresh fruit bunches

Beban Pokok Produksi

328.835

333.096

Production Costs

Persediaan Barang Jadi: Awal tahun Akhir tahun

(3.873)

7.043 -

Finished Goods: Beginning of the year End of the year

Sub-jumlah

(3.873)

7.043

Sub-total

324.962

340.139

Total Cost of Goods Sold

Jumlah Beban Pokok Penjualan

88

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan

29. COST OF GOODS SOLD - Continued

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2014 and 2013, purchases which exceed 10% from total net purchases are as follows:


2014

2013

Koperasi Mitra GBS LPG Tani Wendri Agustoni Koperasi Bina Sejahtera Robby

45.517 17.106 11.725 2.244 1.281

48% 18% 12% 2% 1%

12% 19% 16% 14% 11%

12.682 21.307 18.034 15.715 11.595

Koperasi Mitra GBS LPG Tani Wendri Agustoni Koperasi Bina Sejahtera Robby

Jumlah

77.873

81%

72%

79.333

Total

30. OTHER I N COM E

30. PENDAPATAN LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2014

Bagian laba Entitas Asosiasi Penghasilan bunga Penjualan cangkang dan bibit sawit Pendapatan fee manajemen plasma Laba selisih kurs

126.325 5.947

94.722 6.528

4.191

3.073

2.276 279

634 23

111 1.315

149 7.526 1.875

Gain from Associate Interest income Disposal of palms shell and seeds Income of plasma management fee Gain of foreign exchange Gain from disposal of fixed assets Interest from tax return Miscellaneous

140.444

114.530

Total

Laba penjualan aset tetap Bunga atas restitusi pajak Lain-lain Jumlah

2013

31. SELLI N G AN D DI STRI B UTI ON EX P EN SES

31. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI Pada tahun 2014 dan 2013, akun ini merupakan biaya ongkos angkut Tandan Buah Segar, CPO dan Kernel masing-masing sebesar Rp 18.100 juta dan Rp 14.293 juta.

32. GEN ERAL AN D ADM I N I STRATI VE EX P EN SES

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI


Akun ini terdiri dari: 2014 Gaji dan tunjangan Penyusutan (lihat Catatan 13) Pajak Jasa profesional Imbalan kerja (lihat Catatan 21)

In 2014 and 2013, this account consists of freight cost of Fresh Fruit Bunches, CPO and Kernel amounting to Rp 18,100 million and Rp 14,293 million.

2013

29.105 7.223 7.165 2.935 2.224

89

25.018 Salaries and wages 6.602 Depreciation (see Note 13) 17.234 Taxes 1.762 Professional fee 2.344 Employee benefits (see Note 21)

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. GEN ERAL AN D ADM I N I STRATI VE EX P EN SES - Continued

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Lanjutan 2014

2013

Perjalanan dinas

2.152

2.661

Telepon, listrik, air dan gas Asuransi Pemeliharaan Perlengkapan kantor Sewa Pencatatan saham Perjamuan dan sumbangan Perijinan Administrasi bank Lain-lain

1.366 1.010 629 558 350 276 142 139 76 2.726

1.283 969 1.188 389 337 169 87 661 275 2.926

Travelling Telephone, electricity, water and gas Insurance Maintenance Office supplies Rental Stock listing Representation and donation License Bank administration Others

58.076

63.905

Total

Jumlah 33. BEBAN KEUANGAN

33. FI NANCI AL EXP ENSES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2014

2013

Beban bunga pinjaman bank Beban bunga lembaga keuangan dan sewa pembiayaan Beban provisi

121.107

93.399

29.655 2.407

31.044 1.223

Bank loan interest expenses Financial institutions and obligation under finance lease interest expense Provision

Jumlah

153.169

125.666

Total

34. OTHER EXP EN SES

34. BEBAN LAIN-LAIN



2013

Rugi selisih kurs Penurunan nilai atas beban tangguhan hak atas tanah Lain-lain

1.039

Jumlah

1.039

-

90

Loss on foreign exchange Impairment of deferred charges 73.027 of landright 860 Miscellaneous

12.803

86.690

Total

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

35. SI GN I FI CAN T BALAN CES AN D TRAN SACTI ON S W I TH R ELATED P ARTI ES

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of transaction and relationship with related parties are as follows:

Sifat Hubungan Direktur Utama Perusahaan Manajemen dan Karyawan Kunci

Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties

Nature

Tjandra Mindharta Gozali

President Director of the Company

Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commisioners and Directors

Management and Key Personnel

Pemegang Saham Entitas Anak

Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim

Shareholder of Subsidiary

Direktur utama Perusahaan menjabat sebagai komisaris pihak berelasi

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

The Company President Director which function as commissioner of related pary

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Transactions and balance with related parties are as follows:

a. Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 5.715 juta dan Rp 6.084 juta masing–masing pada tahun 2014 dan 2013.

a. Salaries and other compensation benefits of the Company’s Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 5,715 million and Rp 6,084 million in 2014 and 2013, respectively.

b. Perusahaan dan Entitas Anak menempatkan dananya pada PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Kas dan Setara Kas” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (lihat Catatan 4).

b. The Company and Subsidiaries have bank account and time deposit on PT Bank Yudha Bhakti Tbk. The related balance arising from this transaction as of December 31, 2014 and 2013, is presented as part of “Cash and Cash Equivalent” in consolidated statements of financial position (see Note 4).

c. PT Pemdas, Entitas Anak, melakukan transaksi keuangan dengan Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) berupa pembayaran di muka atas dividen. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai akun “Piutang Lain-lain Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (lihat Catatan 6). Manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun.

c. PT Pemdas, Subsidiary, conduct financial transactions with Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) as advance payment of dividends. Balance arising from the transaction on December 31, 2014 and 2013, respectively presented as "Other Receivables - Related Party" in consolidated statements of financial position (see Note 6). Based on management opinion that the receivables can be settle in period of one year.

d. PT Pemdas, Entitas Anak, melakukan transaksi keuangan dengan Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) berupa kekurangan setoran modal. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai akun “Piutang Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

d. PT Pemdas, Subsidiary, had financial transactions with Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) in the form of underpayment of of capital payment. The related outstanding balance as of December 31, 2014 and 2013 is presented as “Due from Related Party” in consolidated statements of financial position.

91

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI - Lanjutan Rincian piutang berelasi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014

The details of due from related party of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013, are as follows: 2013

Due from Related Party

Piutang Pihak Berelasi Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim Persentase terhadap jumlah aset

35. SI GN I FI CAN T BALAN CES AN D TRAN SACTI ON S W I TH RELATED P ARTI ES - Continued

131

131

Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim

0,004%

0,004%

Percentage to total assets

Manajemen berpendapat bahwa tidak penurunan nilai atas piutang tersebut.

ada

Management believes that impairment of receivables.

there

is

no

36. TAXATI ON

36. PERPAJAKAN

a. Prepaid Taxes

a. Pajak Dibayar di Muka Pajak dibayar di muka terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 1.505 juta dan Rp 1.019 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Prepaid taxes consists of Value Added Tax amounting to Rp 1,505 milion and Rp 1,019 milion as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal 11 Mei 2012, PT SA, Entitas Anak, telah mengajukan permohonan banding atas Keputusan Keberatan Direktur Jenderal Pajak SKPN dan SKPKB PPh Badan serta SKPKBT dan SKPKB PPh 21 tahun pajak 2002-2006 sebesar Rp 40.136 juta. PT SA, Entitas Anak, telah menyetorkan sebesar Rp 20.067 juta sebagai persyaratan formal dalam pengajuan permohonan banding, yang disajikan sebagai akun “Pajak Dibayar di Muka”. Pada tahun 2013 permohonan banding SA, Entitas Anak, diterima dan menerima SKPLB 00017/406/11/061/13 serta menerima pengembalian setoran formal sebesar Rp 20.067 juta dan restitusi hasil kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 9.049 juta.

On May 11, 2012, PT SA, Subsidiary, has filed objection appeals against Decision of Objection from the Directorate General of Taxation SKPN and SKPKBT for Corporate income tax as well as SKPKBT and SKPKB for Income Tax article 21 of fiscal years 2002 to 2006 amounting to Rp 40,136 million. PT SA, Subsidiary, has deposits amounting to Rp 20,067 million, as a formal requirement in filing an appeal, which was presented as "Prepaid Taxes". In 2013 PT SA, Subsidiary’ appeals is granted and accepted SKPLB 00017/406/11/061/13 along with deposits amounting to Rp 20,067 million and the result of restitution for overpayment fo tax amounting to Rp 9,049 million.

Pada tahun 2013, Perusahaan mengajukan restitusi atas lebih bayar pajak penghasilan tahun 2011 senilai Rp 1.537 juta. Atas restitusi ini, Perusahaan menerima SKPLB No. 00067/406/11/054/13 pada tanggal 17 April 2013 yang mengabulkan permintaan restitusi Perusahaan

In 2013, the Company, filed restitution for overpayment of income tax in 2011 amounting to Rp 1,537 million. The Company received SKPLB No. 00067/406/11/054/13 on April 17, 2013, which granted the Company restitution request.

92

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PERPAJAKAN – Lanjutan

36. TAXATI ON - Continued

Pada tahun 2012, PT CVA, Entitas Anak mengajukan restitusi atas kelebihan bayar PPN sebesar Rp 1.019 juta. Pada tahun 2014 pengajuan restitusi ini masih dalam pemrosesan.

In 2012, PT CVA, Subsidiary, filed restitution for overpayment of VAT amounting to Rp 1,019 million. In 2014, restitution for VAT overpayment are still in progress.

Pada tahun 2012 dan 2011, PT GBS, Entitas Anak, mengajukan restitusi atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2011 dan 2010 masing masing sebesar Rp 4.930 juta dan Rp 9.685 juta. Pada tahun 2013, restitusi ini telah diterima oleh PT GBS, Entitas Anak.

In 2012 and 2011, PT GBS, Subsidiary, filed a refund of value added tax overpayment for year 2011 and 2010 respectively, amounting to Rp 4,930 million and Rp 9,685 million. In 2013, this restitution has been received by PT GBS, Subsidiary. b. Estimated Claims for Tax Refund

b. Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan

This account consist of Subsidiaries income tax overpayment as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Akun ini merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014

c.

2013

Entitas Anak 2013 2008 2007

3.096 -

3.962 70 14

Subsidiaries 2013 2008 2007

Jumlah

3.096

4.046

Total

c.

Utang Pajak 2014

Taxes Payable 2013

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai

41 723 5.504 4.790 16.697 26.778

101 681 956 12.039 9.325 18.601

Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax

Jumlah

54.533

41.703

Total

Pada tahun 2014, PT SA, Entitas Anak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun pajak 2002-2006, 2011 dan 2013, Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25/29 dan pasal 22, tahun pajak 2011 dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 4.821 juta.

93

In 2014, PT SA, Subsidiary, received Notice of Tax Underpayment Assessment (SKPKB) and Notice of Tax Payable of Value Added Tax (VAT) for fiscal year 2002-2006, 2011 and 2013, Income Tax article 25/29, and article 22 for fiscal year 2011 from Directorate General of Taxation amounting to Rp 4,821 million.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PERPAJAKAN – Lanjutan

36. TAXATI ON - Continued

SKPKB dan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Notice of Tax Underpayment Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) are presented as part of “General and Administrative Expenses” in consolidated statements of comprehensive income. d. Tax Expense (Benefit)

d. Beban (Manfaat) Pajak 2014

2013

Perusahaan Kini Tangguhan

(1.413) 205

(658) (5.967)

The Company Current Deferred

Sub-jumlah

(1.208)

(6.625)

Sub-total

(22.937) (83) 27.297

(17.662) 16.982

Subsidiaries Current Non-final Final Deferred

4.277

(680)

Sub-total

(24.350) (83) 27.502

(18.320) 11.015

Consolidation Current Non-final Final Deferred

3.069

(7.305)

Total

Entitas Anak Kini Tidak final Final Tangguhan Sub-jumlah Konsolidasian Kini Tidak final Final Tangguhan Jumlah

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran manfaat (beban) pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan taksiran laba (rugi) kena pajak adalah sebagai berikut: 2014 Laba (rugi) sebelum taksiran manfaat (beban)pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum taksiran beban pajak – Entitas Anak

Reconciliation between income (loss) before provision for tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of comprehensive income with the estimated taxable income (loss) for the years ended December 31, 2014 and 2013, are as follows: 2013

47.938

(73.393)

94

(88.540)

Income (loss) before provision for tax benefit (expense) according to consolidated statements of comprehensive income

Loss (income) before provision 61.373 for tax expense – Subsidiaries

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PERPAJAKAN - Lanjutan

36. TAXATI ON - Continued 2014

Rugi sebelum taksiran manfaat (beban) pajak – Perusahaan Beda waktu: Imbalan kerja Beda tetap: Beban bunga Penyusutan Beban pajak Penghasilan bunga Penghasilan dividen Beban lain-lain Laba kena pajak

2013

(25.455)

(27.167)

Loss before provision for tax benefit (expense) – the Company

821

1.496

Timing different: Employee benefit

28.462 116 1 (21) 2.357

29.880 116 1.024 (10) (2.500) 160

Permanent different: Interest expense Depreciation Tax expense Interest income Dividend income Other charges

6.281

2.999

Total taxable income

Beban pajak penghasilan kini – Perusahaan Beban pajak penghasilan kini – Entitas Anak Tidak final Final

1.413

658

22.937 83

17.662 -

Current tax expense – the Company Current tax expense – Subsidiaries Non-final Final

Jumlah beban pajak penghasilan-kini

24.433

18.320

Total current tax expense

Pajak penghasilan dibayar di muka – Perusahaan: Pasal 23 Pasal 25 Pajak penghasilan dibayar di muka – Entitas Anak: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25

(478) (277)

(394) (235)

Prepaid tax - the Company: Article 23 Article 25

(19) (5.913) (10.255)

(4.748) (16.876)

Prepaid tax - Subsidiaries: Article 22 Article 23 Article 25

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka

(16.942)

(22.253)

Total prepaid tax

658

30

Details of article 29 income tax payable are as follows: Tax payable – the Company

6.750

9.295

Tax payable – Subsidiaries

9.289

-

Prior year tax payable – Subsidiary

9.325

Total article 29 income tax payable

Rincian hutang pajak penghasilan pasal 29 adalah sebagai berikut: Hutang pajak - Perusahaan Hutang pajak - Entitas Anak Hutang pajak tahun sebelumnya - Entitas Anak

-

Jumlah hutang pajak penghasilan pasal 29

16.697

[

95


36. TAXATI ON - Continued 2014

2013

Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan tahun berjalan – Entitas Anak Penyesuaian Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun sebelumnya

950

(3.962) 11.686

Total estimated claims for tax refund current year Adjustment

(4.046)

(11.770)

Prior year estimated claims for Tax refund

Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan

(3.096)

(4.046)

Total estimated claims for tax refund

[

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba Perusahaan dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2014 Laba (rugi) sebelum taksiran manfaat (beban) pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum taksiran beban pajak – Entitas Anak Rugi sebelum taksiran manfaat (beban) pajak – Perusahaan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain Beban pajak- Perusahaan Manfaat (beban) pajakEntitas Anak Jumlah

Reconciliation between income tax expense and the income before tax of the Company and Subsidiaries by the applicable tax rate is as follows: 2013

47.938

(88.540)

(73.393)

61.373

Income (loss) before provision for tax benefit (expense) according to consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before provision for tax expense – Subsidiaries

(25.455)

(27.167)

Loss before provision for tax benefit (expense) – the Company

5.725 5

5.964 2

Tax calculated at applicable rate, at 25% Final tax

(6.958) 20

(6.296) (6.295)

Non deductible expenses Others

(1.208)

(6.625)

4.277

(680)

Tax expense – the Company Tax income (expense) – Subsidiaries

3.069

(7.305)

Total

[

96


36. TAXATI ON – Continued

e. Deferred Tax

e. Pajak Tangguhan Perhitungan taksiran manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014

The calculation of deferred tax benefit (expense) for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2013

205

(6.341) 374

Entity Tax loss carrying forward Employee benefits

Entitas Anak Rugi fiskal Tanaman perkebunan Penyusutan Sewa pembiayaan Imbalan kerja

22.767 4.620 742 (1.163) 331

11.256 4.620 301 911 (106)

Subsidiaries Tax loss carrying forward Plantations Fixed assets Obligation under finance lease Employee benefits

Jumlah Penghasilan Pajak Tangguhan – Bersih

27.502

11.015

Total Deferred Tax Income – Net

Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja

[

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Perusahaan Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

The details of deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2013

579

374

47.132 (59.215) 477 1.444

24.365 (63.835) (265) 2.607

1.063

732

Subsidiaries Accumulated tax loss carrying forward Plantations Fixed assets Obligation under finance lease Estimated post employee obligation

(8.520)

(36.022)

Total Deferred Tax Liabilities

Entitas Anak Akumulasi rugi fiskal Tanaman perkebunan Aset tetap Sewa pembiayaan Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan

The Company Estimated liabilities for employee benefits

[

Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang akan disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

97

The estimated taxable income (tax loss carry forward) of the Company and Subsidiaries for the years ended December 31, 2014 and 2013 have been conformed with the Annual Tax Returns that will be submitted to the tax office.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. GOODW I LL

37. GOODWILL



2013

PT Palma Sejahtera PT Golden Blossom Sumatra

131.852 131.250

131.852 131.250

PT Palma Sejahtera PT Golden Blossom Sumatra

Jumlah

263.102

263.102

Total

Perusahaan memperoleh PT PS dengan melakukan konversi utang PT PS dalam bentuk obligasi wajib konversi menjadi setoran modal dengan perhitungan sebagai berikut: 2014 PT PS Harga perolehan Nilai ekuitas bersih yang diperoleh Akumulasi amortisasi Goodwill

The Company acquired PT PS by converting the Mandatory Convertible Bonds to equity of PT PS, calculated as follows: 2013 465.000

(322.458) (10.690)

(322.458) (10.690)

Accumulated amortization

131.852

131.852

Goodwill

Perusahaan memperoleh PT GBS dengan melakukan pengambilalihan saham Bravissimo Ventures Inc. dengan perhitungan sebagai berikut: 2014

Net equity value acquired

The Company acquired PT GBS by stock takeover from Bravissimo Ventures Inc., calculated as follows: 2013

PT GBS Harga perolehan Nilai ekuitas bersih yang diperoleh

176.400

176.400

(45.150)

(45.150)

Goodwill

131.250

131.250

Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

PT GBS Acquisition cost Net equity value acquired Goodwill

Management believes the carrying value of goodwill as of December 31, 2014 dan 2013 can be recovered, therefore no allowance for impairment is required. 38. BASI C EARN I NGS (LOSS) P ER SHAR E

38. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar: 2014 Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar

PT PS Acquisition cost

465.000

Here is the data used for the calculation of basic earnings (loss) per share: 2013

52.720

98

Comprehensive income (loss) attributable to owners of the parent entity for the calculation of basic earnings (92.050) (loss) per share

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR - Lanjutan

38. BASI C EARN I NGS (LOSS) P ER SHAR E -

Continued 2014

2013

Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar

6.000.000.000

6.000.000.000

Number of shares The number of weighted average ordinary shares for calculation of basic earnings (loss) per share

Laba (rugi) per saham dasar (Rupiah penuh)

8,79

(15,34)

Basic earnings (loss) per share (full amount)

39. FAI R VALUE OF FI N ANCI AL ASSETS AND LI ABI LI TI ES

39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

KEUANGAN Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is the amount for which a financial instrument could be exchanged between comprehends and willing parties to conduct fair transactions, and does not represent a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value is derived from quoted prices or discounted cash flow models.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian:

The table below shows the carrying values and fair values of the assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position:

Nilai Tercatat/ Carrying Amount 2014

Nilai Wajar/ Fair Value

2013

2014

2013

Financial Assets

Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha – pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi

102.125

175.533

102.125

175.533

1.274 2.951 131

2.615 3.109 131

1.274 2.951 131

2.615 3.109 131

Cash and cash equivalents Trade receivables – Third parties Other receivables Due from related party

Jumlah

106.481

181.388

106.481

181.388

Total Financial Liabilites

Liabilitas Keuangan Pinjaman bank Utang usaha – Pihak ketiga Utang lain-lain – Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank Lembaga keuangan Sewa pembiayaan

-

50.000

-

50.000

81.167

93.732

81.167

93.732

2.150

2.124

2.150

2.124

Bank loan Trade payables – Third parties Other payables – Third parties

16.311

12.861

16.311

12.861

Accrued expenses Current maturities of long-term debt: Banks Financial institutions Obligations under finance lease

50.347 24.459

106.444 23.914

50.347 24.459

106.444 23.914

3.908

4.671

3.908

4.671

99


39. FAI R VALUE OF FI N ANCI AL ASSETS AND LI ABI LI TI ES - Continued


KEUANGAN - Lanjutan Nilai Tercatat/ Carrying Amount 2014 Bagian pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank Lembaga keuangan Sewa pembiayaan Jumlah

Nilai Wajar/ Fair Value

2013

2014

2013

1.866

5.756

1.866

5.756

Long-term debt – net of current maturities Banks Financial institutions Obligations under finance lease

1.607.776

1.571.803

1.607.776

1.571.803

Total

1.177.830 249.738

999.804 272.497

1.177.830 249.738

999.804 272.497

Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode-metode dan asumsiasumsi berikut:

Estimated fair values of the financial instruments in the table above is determined by using the methods and the following assumptions:

(i)

Nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan bagian pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) merupakan perkiraan yang masuk akal atas nilai wajar dikarenakan jangka waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

(i) The carrying amount of financial assets and financial liabilities those have aging shortterm maturity with less than one year (cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related party, bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses and current maturities of long-term debt) reasonable estimation of fair value due to maturities of less than one year.

(ii) Utang bank dan pinjaman Nilai wajar utang bank dan pinjaman jangka panjang diestimasi dengan mendiskontokan arus kas mendatang masing-masing instrumen menggunakan tingkat bunga terkini yang ditawarkan oleh bank-bank kreditur Perusahaan dan Entitas Anak untuk instrumen utang serupa dengan jangka waktu yang setara.

(ii) Bank loans and long-term debt The fair value of bank loans and long-term debt are estimated by discounting the future cash flows of each instrument using current interest rates offered by the Company and Subsidiaries’s banks creditors for similar debt instruments with equivalent term.

100


39. FAI R VALUE OF FI N ANCI AL ASSETS AND LI ABI LI TI ES - Continued


KEUANGAN - Lanjutan Hirarki nilai wajar

Fair value hierarchy

Nilai wajar yang terbaik adalah nilai yang diperoleh dari kuotasi pasar aktif. Apabila pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan nilai wajar berdasarkan teknik penilaian. Tujuan penggunaan teknik penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang arm’s length berdasarkan pertimbangan bisnis yang normal pada tanggal pengukuran. Teknik penilaian dapat berupa nilai transaksi yang arm’s length; mengacu pada nilai wajar dari instrumen lain yang sejenis; metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian; atau menggunakan teknik valuasi yang lain.

The best measurement of fair value is obtained from quoted active market. If the market of the financial instrument is not active, the Company and Subsidiaries set a fair value based on valuation techniques. The purpose of using valuation techniques is to set a price arm’s length transaction based on normal business considerations on the measurement date. The technique can be a value at arm’s length transaction; refers to the fair value of other similar instruments; discounted cash flow method using assumptions based on market conditions existing at the date of consolidated statements of financial position, or using other valuation techniques.

Teknik valuasi yang digunakan semaksimal mungkin diupayakan untuk menggunakan input yang diperoleh dari pasar dan meminimalkan input yang berasal dari internal Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of financial assets and Valuation techniques are used as much as possible attempted to use the input obtained from the market and minimize input from internal of the Company and Subsidiaries.

Berikut adalah definisi hirarki nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak:

Here is the definition of the fair value hierarchy of financial instruments owned by the Company and Subsidiaries:

(i)

Tingkat 1: harga kuotasi (yang belum disesuaikan) pada pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

(i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

(ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasi yang dimaksud dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misal: harga) atau tidak langsung (misal: derivasi harga).

(ii) Level 2: input besides quoted prices mentioned in level 1, that are observable for the assets or liabilities, either directly (e.g. prices) or indirectly (e.g. derivation prices).

(iii) Tingkat 3: input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi

(iv) Level 3: input that is not based on observable market data

101

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. FI N AN CI AL RI SK M AN AGEM EN T

40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Dalam transaksi normal Perusahaan dan Entitas Anak, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut:

In a normal transaction, the Company and Subsidiaries are generally exposed to financial risks as follows:

a. Risiko pasar yang terdiri dari risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat suku bunga dan risiko fluktuasi harga CPO. b. Risiko kredit. c. Risiko likuiditas.

a. Market risks, including foreign exchange risk, interest rate risk and fluctuation of CPO price risks.

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap masingmasing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul, termasuk yang terkait dengan pengelolaan modal.

This note describes regarding the exposure of the Company and Subsidiaries towards each risk and quantitative disclosures including exposure risks and summarize the policies and processes for measuring and managing the arising risk, including capital management.

Direksi Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and Subsidiaries directors are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program focuses on uncertainty the financial market and minimize potential losses that impact to the Company and Subsidiaries’s financial performance.

Kebijakan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries’ management policies regarding financial risks are as follows:

b. Credit risk. c. Liquidity risk.

a. Market Risks

a. Risiko Pasar

1) Foreign Exchange Risk

1) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan dan Entitas Anak terutama disebabkan oleh utang usaha, yang sebagian didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat.

Exposure of foreign exchange risk of the Company and Subsidiaries, especially generated by trade payables which is denominated in U.S Dollar.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap porsi eksposur risiko nilai tukar mata uang asing, karena risiko ini masih dalam batas toleransi Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and Subsidiaries do not take hedging on exposure to risk in foreign exchange rates, because this risk is within tolerable limit of the Company and Subsidiaries.

Tabel berikut menyajikan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang didenominasi dalam mata uang asing:

The following table presents the Company and Subsidiaries’ financial liabilities denominated in foreign currency:

102

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. FI N AN CI AL RI SK M AN AGEM EN T - Continued

40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan 2014 US$ (Nilai penuh/ Full amount) Liabilitas: Utang usaha

2013 Ekuivalen/ Equivalent in Rp

3.265.174

US$ (Nilai penuh/ Full amount)

40.619

4.915.562

2014 Dolar Amerika Serikat (US$)

11.878

59.916

Liabilities: Trade payables

Significant foreign exchanges rate during the year are as follows (full Rupiah):

Nilai tukar mata uang asing yang signifikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): Kurs Rata-rata/ Average Exchange Rate

Ekuivalen/ Equivalent in Rp

Kurs Tanggal Laporan/ Reporting Exchange Rate

2013

2014

10.563

2013

12.440

12.189

US Dollar (US$)

Analisis Sensitivitas

Sensitivity Analysis

Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai tukar Rupiah, seperti yang diindikasikan pada tabel di bawah, terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal akhir tahun dapat meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas atau laba rugi sebesar nilai yang disajikan pada tabel. Analisis ini dilakukan berdasarkan varians nilai tukar mata uang asing yang dipertimbangkan dapat terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Movement that may occur towards Rupiah exchange rate, as indicated in the table below against U.S Dollar at the year end that could be increased (decreased) equity or profit or loss amount in the value presented in table. The analysis conducted was based on variance of foreign currency exchange rate during the consolidated statement of financial position date.

Tabel berikut menunjukan sensitivitas perubahan kurs terhadap laba bersih dan ekuitas Perusahaan dan Entitas Anak:

The following table presented sensitivity exchange rate changes on net income and equity of the Company and Subsidiaries:

2014 Perubahan Nilai tukar (dalam US$) Menguat Melemah Sensitivitas terhadap laba tahun berjalan dan ekuitas Menguat Melemah

2013

361 266

884 (651)

103

205 373

Changes in ex change rates (in US$) Appreciates Depreciates

754 (1.372)

Sensitivity to profit for the current year and equity Appreciates Depreciates

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan

40. FI N AN CI AL RI SK M AN AGEM EN T - Continued

2) Interest Rate Risk

2) Risiko Tingkat Suku Bunga Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi tingkat suku bunga terutama berasal dari suku bunga mengambang atas utang bank dan lembaga keuangan. Beban bunga mengacu pada tingkat yang diterapkan untuk mata uang Rupiah berdasarkan ketentuan setiap Bank, yang mana sangat bergantung kepada fluktuasi bunga pasar.

The Company and Subsidiaries exposure to fluctuations of interest rate mainly arises from floating interest rate of bank loan and financial institutions. Interest expenses refer to the rate applied in Rupiah currency based on bank policy, which is depend on fluctuation of market interest rate.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan pengawasan pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

The Company and Subsidiaries monitoring the movement of interest rate to minimize negative impact of financial position. The Company and Subsidiaries analyze the movement of interest rate margin and profile of financial assets and financial liabilities maturity based on movement of interest rate schedule to measure the market risk of the interest rate movement.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, profil instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dipengaruhi bunga adalah:

On the consolidated statement of financial position date, the Company and Subsidiaries’s profile of financial instruments that affected by the interest, as follows:

2014

2013

Instrumen dengan bunga tetap Aset keuangan Liabilitas keuangan

86.400 5.989

143.682 13.695

Flat interest instrum ent Financial assets Financial liabilities

Aset Keuangan-Bersih

80.411

129.987

Total Assets-Net

Instrumen dengan bunga mengambang Aset keuangan Liabilitas keuangan

15.276 1.502.159

30.918 1.449.391

Floating interest instrum ent Financial assets Financial liabilities

Liabilitas Keuangan – Bersih

(1.486.883)

(1.418.473)

Financial Liabilities-Net

104


40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan Analisis Sensitivitas

Sensitivity Analysis

Tabel berikut menyajikan sensitivitas perubahan tingkat suku bunga yang mungkin terjadi, dengan variabel lain tetap konstan, terhadap laba bersih Perusahaan dan Entitas Anak selama tahun berjalan dan ekuitas:

The table summarizes the sensitivity to interest rate changes that may occur, with other variables held constant, towards the net income of the Company and Subsidiaries during the year and equity, as follows:

2014

2013

Kenaikan tingkat suku bunga dalam basis poin: Rupiah Efek terhadap laba tahun berjalan dan ekuitas: Rupiah

175

Increase interest rate in basis point: Rupiah

(18.617)

The effect on profit of the current year and equity: Rupiah

25

(2.788)

3) Fluctuations of CPO Price Risk

3) Risiko Fluktuasi Harga CPO

Most of Subsidiary business depend on CPO commodity market conditions and to support financial operations stability, Subsidiary decides to take whatever policy which minimize the impact of financial risk.

Sebagian besar bisnis Entitas Anak bergantung pada kondisi pasar komoditas CPO dan untuk mendukung stabilitas keuangan operasional, Entitas Anak mengambil kebijakan yang sedapat mungkin meminimalisasi dampak risiko keuangan.

b. Credit Risk

b. Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Perusahaan dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya.

Credit risk is the risk of financial loss of the Company and Subsidiaries if any customer or other party of a financial instrument fails to meet contractual liabilities.

PT SA, Entitas Anak, tidak terpengaruh oleh risiko kredit karena penjualan dilakukan secara tunai dan pembayaran dilakukan di depan sebelum pengiriman.

PT SA, Subsidiary, is not affected by credit risk due to sales made by made in cash and payment in advance before delivery.

Eksposur atas risiko kredit

Exposure of credit risk

Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The carrying amount of the financial asset reflects the value of the maximum credit exposure. The maximum credit exposure value on the consolidated statement of financial position, as follows:

105

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan

40. FI N AN CI AL RI SK M AN AGEM EN T - Continued

Nilai Tercatat/Carrying Amount

2014

2013

Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi

101.676 1.274 2.951 131

174.600 2.615 3.109 131

Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Due from related party

Jumlah

106.032

180.455

Total

Management believes that the balance of the receivables is collectible therefore not defined allowance for impairment is necessary.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan penurunan nilai.

c.

c. Risiko Likuiditas

Liquidity Risk Liquidity risk arises if the Company and Subsidiaries are having difficulty to fulfil financial liabilities in accordance with the limit time and amount of the agreement stated before. Management liquidity risk means maintaining sufficient cash and cash equivalents in order to fulfil financial liabilities of the Company and Subsidiaries. The Company and Subsidiaries manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flows and continuous monitoring on the due dates of financial liabilities.

Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan dan Entitas Anak mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan.

Details of the contractual maturities of financial liabilities (excluding interest) held as follows:

Rincian kontraktual jatuh tempo liabilitas keuangan (tidak termasuk bunga) yang dimiliki adalah sebagai berikut: 2014

Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar

Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year

1 sampai 2 tahun/ 1 up to 2 years




Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years

81.167 2.150

-

-

-

-

-

Trade payables Other payables

16.311

-

-

-

-

-

Accrued expenses

106


40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan

2014 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Pinjaman jangka panjang Bank Lembaga keuangan Sewa pembiayaan Jumlah





50.347

50.347

75.555

131.833

180.388

24.459

30.513

40.790

81.710

21.247


Long-term debt: 739.707 Banks Financial institutions 75.478 Obligations under finance lease -

3.908

1.770

96

-

-

178.342

82.630

116.441

213.543

201.635

815.185

Total

2013 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year






50.000 93.732 2.124

-

-

-

-

-

12.861

-

-

-

-

106.444

159.934

206.819

185.187

69.805

23.914

25.233

30.456

40.789

81.709

4.671

4.013

1.743

-

-

293.746

189.180

239.018

225.976

151.514

Pinjaman bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Bank Lembaga keuangan Sewa pembiayaan Jumlah

Bank loan Trade payables Other payables

Accrued expenses Long-term debt: 378.059 Bank Financial institution 94.310 Obligations under finance lease -

472.369

Total

41. CAP I TAL M AN AGEM EN T

41. PENGELOLAAN MODAL Tujuan pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan manfaat bagi pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya serta untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.

The objectives of capital management are to secure the Company and Subsidiaries ability to continue its business in order to deliver results for shareholders and benefits to other shareholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the cost of capital.

Secara periodik, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan pembiayaan kembali utang yang ada dengan utang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya utang yang lebih optimal.

Periodically, the Company and Subsidiaries perform the valuation of debt to determine the possible refinancing of existing debt with new debt that is more efficient which will lead to more optimal debt costs.

107

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. PENGELOLAAN MODAL - Lanjutan

41. CAP I TAL M AN AGEM EN T - Continued

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya.

Apart from the fulfillment of the loan requirements, the Company and Subsidiaries must maintain its capital structure at a level that will not risk the credit rating.

Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity) adalah rasio yang diwajibkan oleh kreditur untuk diawasi oleh manajemen dalam mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan Entitas Anak serta mereview efektivitas pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak.

Debt to equity ratio is the ratio that is required to manage by management to evaluate the capital structure of the Company and Subsidiaries and review the effectiveness of the Company and Subsidiaries’s debt.

Struktur permodalan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut :

The Company and Subsidiaries capital structure are as follows:

2014 Jumlah/ Total

2013 Persentase/ Percentage


Jumlah/ Total

Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang

233.819

7%

379.305

12%

1.444.522

45%

1.318.504

41%

Short-term liabilities Long-term liabilities

Jumlah Liabilitas

1.678.341

52%

1.697.809

53%

Total Liabilities

Ekuitas

1.554.303

48%

1.503.296

47%

Jumlah

3.232.644

100%

3.201.105

100%

Utang berbunga

1.508.148

1.463.086

2014 Jumlah/ Total Rasio jumlah liabilitas terhadap ekuitas Rasio utang berbunga terhadap ekuitas Rasio utang berbunga terhadap aset

Equity Total Interest bearing debt

2013 Persentase/ Percentage


Jumlah/ Total

Debt to equity ratio 1,08

108%

1,13

113%

Gearing ratio 0,97 0,46

97% 47%

Sesuai dengan persyaratan dari pihak kreditur bahwa Perusahaan dan Entitas Anak harus memelihara rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) maksimal 2,6-3 kali.

108

0,97 0,46

97% 46%

Interest beraring debt to assets ratio

In accordance with the requirements of the creditors, the Company and Subsidiaries must maintain debt to equity ratio at maximum of 2.6-3 times.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. N ON CASH TRAN SACTI ON S

42. TRANSAKSI NON KAS 2014 Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan Reklasifikasi aset dalam penyelesaian menjadi aset tetap Reklasifikasi aset sewa pembiayaan menjadi aset tetap Penambahan aset tetap melalui sewa pembiayaan Penambahan aset tetap melalui lembaga keuangan Reklasifikasi uang muka pembelian ke aset tetap

2013

Reclassification of immature plantations become mature plantations 250.441

197.222

Reclassification of construction in progress to fixed assets 3.851

10.036

Reclassification of assets under finance leases to fixed assets 3.125

4.018

Acquisition of fixed assets under finance leases 785

11.100

Acquisition of fixed assets from financial institution 42

3.142 647

Reclassification of advance purchases of fixed assets to fixed assets

43. COM M I TM EN TS AN D CON TI N GEN CI ES

43. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. Berdasarkan SPK No. 001/PSL/GBS/IV/2010 tanggal 21 April 2010, PT GBS, Entitas Anak, melakukan Perjanjian Kerja dengan PT Palmec Surya Lestari (Palmec) untuk membangun Pabrik Minyak Kelapa Sawit dengan kapasitas awal 45 Ton TBS/jam yang dapat ditingkatkan menjadi 90 Ton TBS/jam di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Palembang, Sumatera Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp 108.257 juta dan US$ 2.746.670. Estimasi jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 18 bulan, terhitung sejak tanggal serah terima lokasi, yang diperkirakan berakhir pada tahun 2013. Dalam SPK tersebut disebutkan bahwa apabila “Berita Acara Serah Terima I” tidak dapat ditandatangani dalam jangka waktu pekerjaan, maka Palmec wajib membayar ganti rugi/denda kepada PT GBS, Entitas Anak, sebesar 0,5% dari nilai SPK untuk setiap hari keterlambatannya, dengan nilai maksimum denda sebesar 5% terhadap nilai SPK.

109

a. Based on the SPK No. 001/PSL/GBS/IV/2010 dated April 21, 2010, PT GBS, Subsidiary, entered into an agreement with PT Palmec Surya Lestari (Palmec) to build Palm Oil Factory with beginning capacity 45 tons FFB/hour that can be increasing became to 90 tons FFB/hour in the Prambatan Village, Abab District, Muara Enim Regency, Palembang, South Sumatra with a total contract value of Rp 108,257 million and US$ 2,746,670. Estimated completion period of the project is 18 months, commencing from the date of the handover location, which is predicted in ending 2013. In SPK mentioned that if the “Minutes Of Hand Over I” can not be signed in a period of work, then Palmec obliged to pay compensation/penalty to PT GBS, subsidiaries, amounting to 0.5% of the value of SPK for every day delay, a the maximum value penalty of 5% of the value of SPK.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. KOMITMEN DAN KONTINJENSI - Lanjutan

43. COM M I TM EN TS AN D CON TI N GEN CI ES – Continued

Berdasarkan Addendum Surat Perjanjian Kerja No. 001/Add1-SP/GBS-PSL/V/2013, tanggal 22 Mei 2013, para pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 12 bulan sejak tanggal pembayaran tahap I dari kenaikan harga karena adanya perpanjangan jangka waktu sebesar Rp 20.000 juta. PT GBS, Entitas Anak, telah melakukan pembayaran sebesar Rp 20.000 juta atas kenaikan harga ini pada tahun 2013.

Based on Addendum of SPK No. 001/Add1-SP/GBS-PSL/V/2013, dated May 22, 2013, the parties agreed to extend the completion period of the project for 12 months from date of first payment from increasing price amounting to Rp 20,000 million. PT GBS, Subsidiary, has made a payment amounting to Rp 20,000 million for this increasing price in 2013.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, pekerjaan ini belum dapat diselesaikan dan addendum atas pekerjaan ini sampai dengan tanggal laporan auditor independen masih dalam proses.

As of December 31, 2014, the work yet to be completed and until the date of the independent auditor’s report the addendum is still in process.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, PT GBS, Entitas Anak, telah melakukan pembayaran masing-masing sebesar Rp 113.175 juta dan Rp 109.469 juta yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Dalam Penyelesaian-Pabrik Kelapa Sawit” dalam laporan keuangan konsolidasian (lihat Catatan 13).

As of December 31, 2014 and 2013, PT GBS, Subsidiary, had payment amounting to Rp 113,175 million and Rp 109,469 million, respectively, which is presented as part of account “Construction In Progress–Palm Oil Mills” in consolidated statements of financial position (see Note 13).

b. PT GBS, Entitas Anak mengembangkan perkebunan kelapa sawit melalui pola perjanjian kerja sama Inti-Plasma, dengan petani plasma yang diaktakan oleh Notaris Bambang Hermanto, S.H., M.M., dengan akta No. 301 tanggal 12 Juli 2006. Perjanjian tersebut meliputi kerjasama pengelolaan, pengembangan dan pembiayaan Kebun Inti Kelapa Sawit dan Kebun Plasma Kelapa Sawit masing-masing kurang lebih seluas 8.000 Ha dan 4.500 Ha. Kerjasama tersebut juga menyebutkan bahwa PT GBS, Entitas Anak sebagai Entitas inti dalam pengembangan perkebunan plasma, pola IntiPlasma, menjamin pembayaran kembali pinjaman petani plasma ke Bank (lihat Catatan 12). Jangka waktu perjanjian Inti-Plasma ini adalah selama 15 tahun sampai dengan tanggal 12 Juli 2021.

b. PT GBS, Subsidiary, developing oil palm plantation through cooperation agreement Inti-Plasma with plasma farmers, which notarized by Notarial Deed of Bambang Hermanto, S.H., M.M., No. 301 dated July 12, 2006. The agreement covered cooperation on management, development and financial of Inti Palm Plantations and Plasma Palm Plantations for the approximately areas of 8,000 Ha and 4,500 Ha, respectively. This agreement also mentioned that PT GBS, Subsidiary, as growers in the development of Plasma Plantations, under inti-plasma scheme, guarantee repayment of plasma farmers’ loans to the bank (see Note 12). The period term of this agreement is 15 years and expiring on July 12, 2021.

110


43. COM M I TM EN TS AN D CON TI N GEN CI ES – Continued

c. PT CVA, Entitas Anak, mengembangkan perkebunan kelapa sawit melalui pola perjanjian kerja sama Inti-Plasma, dengan petani plasma melalui Koperasi Cahya Mitra Sawit yang diaktakan oleh Notaris A. Dessi Puspa Asni, S.H., dengan akta No. 3 tanggal 2 Desember 2014. Perjanjian tersebut meliputi kerjasama pengelolaan, pengembangan dan pembiayaan Kebun Inti Kelapa Sawit dan Kebun Plasma Kelapa Sawit masing-masing kurang lebih seluas 600 Ha dan 400 Ha. Jangka waktu perjanjian Inti-Plasma ini adalah selama 1 (satu) siklus tanam dan akan diperpanjang berdasarkan kesepakatan secara tertulis oleh para pihak.

c. PT CVA, Subsidiary, developing oil palm plantation through cooperation agreement Inti-Plasma with plasma farmers through Cooperative Cahya Mitra Sawit which notarized by Notarial Deed of A. Dessi Puspa Asni, S.H., No. 3 dated December 2, 2014. The agreement covered cooperation on management, development and financial of Inti Palm Plantations and Plasma Palm Plantations for the approximately areas of 600 Ha and 400 Ha, respectively. The period term of this agreement is 1 (one) cycle of planting and will be extended by agreement in written by the parties.

d. Berdasarkan akta Notaris Herman Adriansyah, S.H., No. 60, tanggal 21 Juni 2004, Jo. No. 32, tanggal 20 Pebruari 2006 tentang Anggaran Dasar PT Pemdas, Entitas Anak, yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15153 HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006, para pemegang saham PT Pemdas, Entitas Anak, memutuskan diantaranya sebagai berikut:

d. Based on Notarial deed of Herman Adriansyah S.H., No. 60, dated June 21, 2004, Jo. No. 32, dated February 20, 2006, concerning the change of the PT Pemdas, Subsidiary’s Article of Association, which approved by the Minister of Law and Human Rights in its letter No. C-15153 HT.01.01.TH.2006 dated May 23, 2006, the Subsidiary’s stockholders decide among others:

PT BMI, melakukan setoran saham secara tunai sebesar Rp 2.000 juta untuk 2.000 saham.

PT BMI, has capital contribution by cash amounting to Rp 2,000 million for 2,000 shares.

Perusda melakukan setoran saham secara tunai sebesar Rp 197 juta yang dananya diperoleh dari pinjaman ke Perusahaan dan dalam bentuk inbreng hak atas tanah yang berlokasi di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan dengan luas 401,6722 Ha senilai Rp 603 juta yang seluruhnya untuk 800 saham. Tanah yang digunakan sebagai setoran modal tersebut telah dinilai oleh PT Inti Utama Cahaya Perkasa, Perusahaan Penilai Independen, dalam laporannya No. 108/IUCP-PLG/PV-004006/04 tanggal 6 April 2004 dengan nilai pasar sebesar Rp 603 juta.

Perusda has capital contribution by cash amounting to Rp 197 million which obtained from the loans to the Company and in the form of inbreng on landrights which located in Talang Ubi District, Muara Enim Regency, South Sumatra, consisting 401,6722 Ha valued to Rp 603 million for 800 shares. The land used for capital contribution has been valued by PT Inti Utama Cahaya Perkasa, independent appraisal, based on its report No.108/IUCP-PLG/PV-004006/04 dated April 6, 2004 with market price amounting to Rp 603 million.

Sesuai dengan Surat Keterangan Bupati Muara Enim No. 594/0030/I/2004 tanggal 18 Mei 2004 disebutkan bahwa berdasarkan surat Ketua DPRD Muara Enim tanggal 30 Oktober 2003 No. 188.342/903/DPRD/2003, DPRD Muara Enim menyetujui rencana Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk melepaskan penguasaan tanah tersebut diatas kepada Perusda.

111

According to Official Statement Letter from Bupati Muara Enim No. 594/0030/I/2004 dated May 18, 2004 mentioned that based on DPRD Muara Enim Letter dated October 30, 2003 No. 188.342/903/DPRD/2003, DPRD Muara Enim approved the plan of the Government’s Muara Enim Regency to release the above landrights to Perusda.


43. COM M I TM EN TS AN D CON TI N GEN CI ES Continued

Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perubahan sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim menjadi sertifikat Hak Guna Usaha atas nama Perusda masih dalam proses.

Until the date of independent auditor report, the changes on the certificate of Land rights on behalf of Government’s Muara Enim Regency to Perusda is still in process.

e. Pada tanggal 27 Juni 2012, PT MAP, Entitas Anak, selaku pemegang 6.200 saham (50% modal ditempat dan disetor) PT ITH, yang pemilikan sahamnya berasal dari pembelian dari pihak Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), dan pemilikan sahamnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat tanggal 19 Mei 2009 Nomor AHU-AH.01.10-06302 dan telah dikonfirmasikan kebenarannya melalui surat konfirmasi dari Direktur Perdata Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 3 September 2010 Nomor AHU.2-AH.01.09-7157, mengajukan permohonan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan surat No. 142/EXT/HP-BHRJD/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012 untuk melakukan pemeriksaan aspek keuangan terhadap PT Indotruba Tengah. Berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012, Pengadilan Negeri menerima dan mengabulkan seluruh permohonan PT MAP, Entitas Anak.

e. On June 27, 2012 , PT MAP, Subsidiary, as the holder of 6,200 shares of ITH (50 % of the issued and fully paid up capital stock), which ownership of shares arose from the purchase from (Yayasan Kartika Eka Paksi) YKEP, and the ownership of shares have been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the letter No.AHU-AH.01.10-06302 dated May 19, 2009 and had been confirmed through the confirmation letter from the Director of Civil Ministry of Law and Human Rights of Indonesia No.AHU.2-AH.01.09-7157 dated September 3, 2010, filed an appeal through the South Jakarta District Court with letter No.142/EXT/HP-BHR-JD/VI/2012 dated June 27, 2012 to examine the financial aspects of the PT Indotruba Tengah. Based on Decision of the South Jakarta District Court No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012, the District Court accepted and grantedall of the petitions of PT MAP, Subsidiary.

Pada tanggal 2 Juli 2012, PT MAP, Entitas Anak, selaku pemegang 6.200 saham (50% modal ditempat dan disetor) PT ITH yang pemilikan sahamnya berasal dari pembelian dari pihak YKEP, dan pemilikan sahamnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat tanggal 19 Mei 2009 Nomor AHU-AH.01.10-06302 dan telah dikonfirmasikan kebenarannya melalui surat konfirmasi dari Direktur Perdata Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 3 September 2010 Nomor AHU.2-AH.01.09-7157, mengajukan permohonan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan surat No. 103/EXT/HP-JD/VII/12 tanggal 2 Juli 2012, untuk melakukan pemanggilan sendiri dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa PT Indotruba Tengah. Berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012, Pengadilan Negeri menerima dan mengabulkan seluruh permohonan PT MAP, Entitas Anak.

On July 2, 2012 , PT MAP, Subsidiary, as the holder of 6,200 shares of ITH (50 % of the issued and fully paid capital stock), which ownership of shares arose from the purchase from YKEP, and the ownership of shares have been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the letter No.AHU-AH.01.10-06302 dated May 19, 2009 and has been confirmed through the confirmation letter from the Director of Civil Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU.2-AH.01.09-7157 dated September 3, 2010 , filed application through the South Jakarta District Court with letter No. 103/EXT/HP-JD/VII/12 dated July 2, 2012, to conduct the Annual General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Indotruba Tengah. Based on the Decision of South Jakarta District Court No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012, the District Court accepted and granted all of the petitions of PT MAP, Subsidiary.

112



Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diatas, PT MAP, Entitas Anak, telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa ITH pada tanggal 10 Mei 2013, yang dihadiri semua Pemegang saham ITH yaitu PT MAP selaku pemegang 50% saham PT ITH dan Pemegang 50% saham PT ITH lainnya (PT MG dan PT ASM), dimana keputusan rapat yang diambil secara voting dari RUPS Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut untuk semua agenda adalah 50% setuju (PT MAP) dan 50% tidak setuju (PT MG dan PT ASM).

Based on the Decision of the South Jakarta District Court above, PT MAP, Subsidiary, has performed the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of Shareholders of ITH on May 10, 2013, which was attended by all of ITH’s shareholders namely PT MAP as the holder of 50% shares of ITH and the other 50% shareholders of ITH (PT MG and PT ASM). The decisions for all the agenda during the Annual General Meeting and the Extraordinary General Meeting of Shareholders were taken on a voting basis and the results are 50% agreed (PT MAP) and 50% disagreed (PT MG and PT ASM).

Berdasarkan permohonan pihak YKEP, Instansi Mahkamah Agung telah menerbitkan :

Based on the appeal of YKEP, the Institution of the Supreme Court has issued: • Decision No. 01/Pen/Pdt/2013 dated June 17, 2013, which stated that the South Jakarta District Court Decision No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012 is cancelled and not legally enforceable;

• Penetapan No. 01/Pen/Pdt/2013 tanggal 17 Juni 2013, yang menyatakan bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012 batal dan tidak berkekuatan hukum; • Penetapan No. 02/Pen/Pdt/2013 tanggal 17 Juni 2013, yang menyatakan bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012 batal dan tidak berkekuatan hukum.

•

Berdasarkan permohonan PT MAP, Entitas Anak, pada tanggal 2 September 2013 Bapak M. Yahya Harahap, S.H., (Mantan Hakim Agung Senior, Pengajar dan Penulis Literatur Hukum) telah memberikan Pendapat Hukum (Legal Opinion) Keabsahan Penetapan Mahkamah Agung No. 01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013, yang secara garis besar memberikan kesimpulan, antara lain tapi tidak terbatas pada:

Based on the appeal of PT MAP, Subsidiary,on September 2, 2013, Mr. M. Yahya Harahap , S.H., (Formerly Senior Supreme Court of Justice, Educatorand Author of Legal Literature) has granted Legal Opinion on the Eligibility of the Decision of Supreme Court No. 01/Pen/Pdt/2013 and No. 02/Pen/Pdt/2013 which render a general decision, amongs others, but are not limited to:

113

Decision No. 02/Pen/Pdt/2013 dated June 17, 2013 , which stated that the South Jakarta District Court Decision No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012 is cancelled and not legally enforceable.



Bahwa kewenangan Mahkamah Agung mengeluarkan penetapan yang memuat pernyataan Penetapan Pengadilan Negeri “batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat” hanya terbatas terhadap Penetapan Pengadilan Negeri yang terbit melalui Proses Ex-Partes yang bersifat Voluntair Murni, padahal Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dan No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel adalah perkara yang bersifat Kontentiosa dengan proses pemeriksaan dan penyelesaian secara Inter-Partes; sehingga Penetapan Mahkamah Agung No. 01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013 adalah Penetapan yang mengandung Kekeliruan Beracara (Processual Error / Error in Procedur) yang bertentangan dengan Undang-Undang dan Ketertiban Umum dan juga Melampaui Batas Kewenangan (Ultra Vires / Exceeds His Authority);

That the authority of the Supreme Court to issue a statement that contains the decision of South Jakarta District Court’ cancelled and has no legal binding force’ is confined to the Decision of Supreme Court which was published through Proses Ex-Partes with nature of Voluntair Murni; whereas the South Jakarta District Court Decision No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel and No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel is a case which is Kontentiosa in nature through inspection process and settlement in Inter-partes; thus, Decision of the Supreme Court No. 01/Pen/Pdt/2013 and No. 02/Pen/Pdt/2013 are decisions emobodying Fallacy Proceedings (Processual Error / Error in Procedures) as contrary to the Act and the Public Order and Beyond Authority (Ultra Vires/Exceeds His Authority);

Bahwa oleh sebab itu, Penetapan Mahkamah Agung No. 01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013 harus dikoreksi dan diluruskan oleh Ketua atau Pimpinan Mahkamah Agung dengan jalan menerbitkan Penetapan atau surat yang menyatakan Penetapan tersebut Batal dan Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum Mengikat.

Therefore, the Decision of the Supreme Court No. 01/Pen/Pdt/2013 and No. 02/Pen/Pdt/2013 must be corrected and clarified by the Chief or Head of the Supreme Court by way of rendering a Decision or issuing a letter stating the related Decisionis cancelled and no binding legal force.

Selanjutnya PT MAP, Entitas Anak, melalui kuasa hukumnya Kantor Advokat Kailimang & Ponto pada tanggal 1 Oktober 2013 dengan menyertakan Legal Opinion tanggal 2 September 2013, telah mengajukan Permohonan Pembatalan atas Penetapan Mahkamah Agung No. 01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013 kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan surat telah diterima pada tanggal 23 Oktober 2013. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, pengajuan permohonan pembatalan tersebut masih dalam proses.

Further PT MAP, Subsidiary, through its legal counsel Kailimang & Ponto Advocate on October 1, 2013 with enclosed a legal opinion dated September 2, 2013, had filed an Appeal on the Cancellation of Decision of the Supreme Court No. 01/Pen/Pdt/2013 and No. 02/Pen/Pdt/2013 to the Chief Justice of the Republic of Indonesia, and the letter was received on October 23, 2013. As of the date of the independent auditor’s report, the appeal on the cancellation is still in process.

114



Berdasarkan gugatan YKEP kepada Para Mantan Pengurus YKEP sendiri, termasuk PT MAP (tergugat V) dan PT Palma Sejahtera (tergugat IX), Entitas Anak, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerbitkan Putusan No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 12 Nopember 2013, yang menetapkan antara lain: Menyatakan pemindahan 6.200 saham PT Indotruba Tengah milik Penggugat kepada Tergugat “PT Mulia Agro Perkasa” tidak sah menurut hukum dan batal demi hukum; Menghukum para Tergugat “PT Mulia Agro Perkasa”untuk menyerahkan kembali 6.200 saham PT Indotruba Tengah milik Penggugat kepada Penggugat tanpa syarat;

Based on the lawsuit of YKEP to the former Board of YKEP, including PT MAP (defendant V) and PT Palma Sejahtera (defendant IX), Subsidiary, the Central Jakarta District Court issued a Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 12, 2013 , has decided amongs others: Stated to transfer the 6,200 shares of PT Indotruba Tengah owned by YKEP to the Defendant "PT Mulia Agro Perkasa” is unlawful and null and void. Condemn the Defendant PT Mulia Agro Perkasa to hand back 6,200 shares of PT Indotruba Tengah owned by YKEP unconditionally ;

Atas Putusan Pengadilan Negeri No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 12 Nopember 2013 tersebut, PT MAP, Entitas Anak, selaku pemegang 50% saham ITH yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, telah:

Based on the Decision of District Court No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 12, 2013 above, PT MAP, Subsidiary, as the holder of 50 % of ITH’s shares which have been affirmed by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, has: On November 21, 2013, that is within the grace period (two weeks before the date of the decision) to appeal, PT MAP, through letter No. 179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT. PST has filed an appeal , which was followed up by filing a Memory of Appeal on February 25, 2014 to the Chief Justice of the Jakarta Court of Appeal.

Pada tanggal 21 Nopember 2013, yaitu pada kesempatan waktu yang diberikan (sebelum dua minggu sejak tanggal keputusan) untuk mengajukan banding, PT MAP, Entitas Anak melalui surat No.179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT.PST telah mengajukan upaya hukum banding, yang ditindaklanjuti dengan pengajuan Memori Banding pada tanggal 25 Pebruari 2014 kepada Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Berdasarkan permohonan PT MAP, Entitas Anak; Bapak M. Yahya Harahap, SH. telah memberikan Pendapat Hukum (Legal Opinion) tanggal 13 Januari 2014, yang berkenaan dengan kekuatan eksekutorial yang melekat pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst; yang secara garis besar memberikan analisa dan pendapat hukum, antara lain tapi tidak terbatas pada:

115

Based on the appeal of PT MAP, Subsidiary, Mr. M. Yahya Harahap , SH. has rendered a Legal Opinion dated January 13, 2014, with respect to the power inherent on the executorial Decision of the Central Jakarta District Court No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst; which in general provides analysis and legal opinions, including but not limited to:



• Apabila terdapat Putusan Pengadilan Tingkat pertama dalam hal ini Putusan No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST (Putusan A quo), diajukan banding, maka Putusan A quo tersebut mentah kembali, sehingga Putusan A quo tersebut tidak melekat kekuatan hukum eksekutorial, dan belum Berkekuatan Hukum Tetap (BHT). • Oleh karena Putusan A quo belum BHT disebabkan masih diajukan terhadapnya upaya banding, maka menurut hukum para pihak yang terlibat dalam perkara tersebut tetap berada pada posisi semula sebagaimana halnya sebelum terjadi perkara diantara mereka. Posisi para pihak yang terlibat dalam perkara akan ditentukan kemudian berdasar hasil keputusan di Tingkat Banding atau Tingkat Kasasi. • Ditinjau dari pendekatan paham moderasi, penulisan atau penyebutan “PT Mulia Agro Persada (PT MAP)” menjadi “PT Mulia Agro Perkasa” dalam amar putusan A quo dikategori sebagai clerical error yang berpotensi membatalkan putusan. Akan tetapi cukup diperbaiki saja oleh Tingkat Banding dan/atau Tingkat Kasasi. • Ketentuan Perundang-undangan dan praktek peradilan telah menegaskan Prinsip Umum mengenai penerapan itikad baik, berupa pernyataan hukum yang menegaskan “Siapa yang memperoleh sesuatu dengan itikad baik selamanya harus dilindungi. Memperhatikan faktafakta yuridis atas perolehan pemindahan hak saham YKEP sebanyak 6.200 oleh PT MAP, semua kriteria itikad baik yang digariskan dalam ketentuan yang berlaku, seharusnya perolehan atas pemindahan hak atas saham tersebut dari tangan YKEP kepada PT MAP “harus dilindungi”.

116

• If there is District Court’s Decision in this case, Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST (Decision A quo), filed an appeal , the Decision A quo is raw back , so the related Decision A quo does not have inherent legal executory power, and not yet Permanent Legal Force (BHT). • Because of Judgment BHT quo yet still caused an appeal filed against, then according to the law of the parties involved in the case remain on its original position before the court as well as between them. The position of the parties involved in the case will be determined later based on the decision of the Appeal Level and/or Cassation level. • View from the moderation concept approach, writing or statement of "PT Mulia Agro Persada" to "PT Mulia Agro Perkasa" in the ruling of A quo which is categorized as a clerical error which has the potential to cancel the decision. But, this could be corrected by the Appeal Level and/or Cassation Level. • Legislation provisions and judicial practice have confirmed the general principles concerning the application of good faith, a legal statement that states "Who acquired something in good faith will be protected forever”. Taking into account the above jurisdicial facts on the acquisition on the stock rights of YKEP amounting to 6,200 shares by PT MAP, all criteria in good faith which are outlined in the regulations, therefore, the transfer of rights on the shares from YKEP to PT MAP "must be protected" .



• Putusan Pengadilan tidak mempertimbangkan secara seksama dan argumentatif seluruh fakta-fakta yang ditemukan dalam persidangan, sehingga Putusan A quo mengandung “Tidak Cukup Pertimbangan Hukumnya”, oleh karena itu Putusan A quo dikategori “salah menerapkan hukum” sehingga cukup dasar alasan untuk membatalkan putusan tersebut dalam tingkat Banding dan/atau tingkat Kasasi

• The Court’s Decision did not carefully consider and argue on the entire facts discovered in the trial, so the Decision A quo consist of "Insufficient Legal Considerations" , therefore, Verdict A quo is categorized as "legal abuse" which is a sufficient ground to cancel the Decision in the Appeal and/or Cassation .

Berdasarkan Akta Permohonan Banding No. 179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT.PST jo No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 19 Nopember 2013 yang menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 12 Nopember 2013, PT MAP, Entitas Anak, telah memperoleh Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 304/PDT/2014/PT.DKI, tanggal 12 Juni 2014, yang menyatakan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 12 Nopember 2013 dan pengalihan/penjualan 6.200 saham PT ITH adalah sah dan tidak bertentangan dengan hukum.

Based on the Deed Appeal No. 179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT.PST jo No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, dated November 19, 2013 that an appeal against the Central Jakarta District Court Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, November 12, 2013, PT MAP, Subsidiary, has obtained the Jakarta High Court Decision No. 304/PDT/2014/PT.DKI, dated June 12, 2014, which said it had canceled the Central Jakarta District Court Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, November 12, 2013 and the transfer/ sale of 6,200 shares of PT ITH is legitimate and does not conflict with the law.

Atas Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 304/PDT/2014/PT.DKI, tanggal 12 Juni 2014 tersebut, pihak YKEP mengajukan permohonan Kasasi kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Surat No. 94/Srt.Pdt.Kas/2014/PN.JKT.PST jo No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. tanggal 19 Agustus 2014.

Over the Jakarta High Court Decision No. 304/PDT/2014/PT.DKI, dated June 12, 2014, the parties have largely apply to the Chairman of the Supreme Court of Cassation of the Republic of Indonesia by letter No. 94/Srt.Pdt.Kas/2014/PN.JKT.PST jo No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. dated August 19, 2014.

Sehubungan dengan permohonan Kasasi No. 94/Srt.Pdt.Kas/2014/PN.JKT.PST jo No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. tanggal 19 Agustus 2014, PT MAP, Entitas Anak, telah menyerahkan Kontra Memori Kasasi tanggal 16 Oktober 2014. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen tersebut, permohonan Kasasi tersebut masih dalam proses.

In connection with the application of Cassation No. 94/Srt.Pdt.Kas/2014/ PN.JKT.PST jo No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. dated August 19, 2014, PT MAP, Subsidiary, has submitted Counter Memorandum of Cassation on October 16, 2014. As of the date of the independent auditor’s report, the request is still in the process of Cassation.

117

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

44. EVEN TS AFTER THE REP ORTI N G P ER I OD

On December 26, 2014 the Company issued a decree No. 051/NT/GZO/COM-SK/01/XII/2014 which stating replacement of Audit Committee members and thus the composition of the Audit Committee is as follows:

Pada tanggal 26 Desember 2014 Perusahaan menerbitkan surat keputusan No. 051/NT/GZO/COM-SK/01/XII/2014 yang menyatakan penggantian Anggota Komite Audit dan dengan demikian susunan Komite Audit menjadi sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota

: : :

H. Mustofa Hartono Imam Sufi

Surat keputusan tersebut berlaku mulai tanggal 1 Januari 2015. 45. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI BARU STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Audit Committees Chairman Members

: : :

The decree January 1, 2015.

came

into

force

on

45. AP P LI CATI ON N EW STATEM EN TS AN D I N TERP RETATI ON S OF FI N AN CI AL ACCOUN TI N G STAN DAR DS

Pernyataan dan interpretasi baru yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:

New statements and interpretations which are effective for consolidated financial statements beginning on or after January 1, 2015 are as follows:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 4 (Revisi 2013), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 15 (Revisi 2013), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 24 (Revisi 2013), mengenai “Imbalan Kerja”. PSAK No. 65, mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 66, mengenai “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 67, mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 68, mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK No. 46 (Revisi 2014), mengenai “Pajak Penghasilan”. PSAK No. 48 (Revisi 2014), mengenai “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK No. 55 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK No. 60 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. ISAK No. 26 (Revisi 2014), mengenai “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.

118

PSAK No. 1 (Revised 2013), regarding “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2013), regarding “Separate Financial Statements”. PSAK No. 15 (Revised 2013), regarding “Investments in Associate and Joint Ventures”. PSAK No. 24 (Revised 2013), regarding “Employee Benefits”. PSAK No. 65, regarding “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 66, regarding “Joint Arrangements” PSAK No. 67, regarding “Disclosures of Interests in Other Entities”. PSAK No. 68, regarding “Fair Value Measurements”. PSAK No. 46 (Revised 2014), regarding “Income Taxes”. PSAK No. 48 (Revised 2014), regarding “Impairment of Assets”. PSAK No. 50 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Presentation”. PSAK No. 55 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. PSAK No. 60 (Revised 2014), regarding Financial Instruments: Disclosures”. ISAK No. 26 (Revised 2014), regarding “Reassessment of Embedded Derivatives”.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK P T GOZCO P LAN TATI ON S Tbk AN D SUBSI DI ARI ES N OTES TO THE CON SOLI DATED FI N AN CI AL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEM EN TS KONSOLIDASIAN FOR THE YEARS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR EN DED PADA TANGGAL DECEM BER 31, 2014 AN D 2013 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI BARU STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN - Lanjutan Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari pernyataan dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

119

45. AP P LI CATI ON N EW STATEM EN TS AN D I N TERP RETATI ON S OF FI N AN CI AL ACCOUN TI N G STAN DAR DS - Continued

The management of the Company and Subsidiaries is currently evaluating the impact of statements and interpretations on the consolidated financial statements.

Contents. Daftar Isi. Vision and Mission. Company Identity. Company Structure. Operational Highlight. Financial Highlight

Recommend Documents